Re: [iagi-net-l] Cari info ttg Bpk. Iwan Ramlan

2003-06-16 Terurut Topik Titi Tabusalla
Yth. Pak Win Aufa Fidhuha,

Maaf kami tidak dapat membantu Anda karena Pak Iwan Ramlan bukan anggota
Indonesian Petroleum Association / IPA maka kami tidak punya data mengenai
Beliau.

Hormat kami,
titi tabusalla
IPA
- Original Message -
From: Win Aufa Fidhuha [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, June 16, 2003 3:18 PM
Subject: [iagi-net-l] Cari info ttg Bpk. Iwan Ramlan


 Salam,

 Saya sedang mencari informasi mengenai Bapak Iwan Ramlan. Info terahkir
yang
 saya dapat, beliau bekerja di industri migas tapi saya tidak tahu
persisnya
 di perusahaan apa.

 Bagi rekan2 yang mengetahui keberadaan beliau, saya mohon diberikan email
 address atau no telpon dimana saya bisa menghubungi beliau.


 Terima kasih,

 Win Aufa Fidhuha
 PT. Maseir Control






-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



RE: [iagi-net-l] Lagi lagi ... sistim proyeksi

2003-06-16 Terurut Topik Harahap, Rahmat RH
Nambahin sedikit dari mas Noor, saya kutip dari buku GIS
Mudah-mudahan bisa membantu .8-)

SPHERE  SPHEROID
'The shape and size of a geographic coordinate
system's surface is defined by a sphere or spheroid.
Although the earth is best represented by a spheroid,
the earth is sometimes treated as a sphere to make
mathematical calculations easier. The assumption
that the earth is a sphere is possible for small-scale
maps, those smaller than 1:5,000,000. At this scale,
the difference between a sphere and a spheroid is
not detectable on a map. However, to maintain
accuracy for larger-scale maps (scales of 1:1,000,000
or larger), a spheroid is necessary to represent the
shape of the earth. '

A sphere is based on a circle, while a spheroid (or
ellipsoid) is based on an ellipse. The shape of an
ellipse is defined by two radii. The longer radius is
called the semimajor axis, and the shorter radius is
called the semiminor axis.

DATUM
 While a spheroid approximates the shape of the
earth, a datum defines the position of the spheroid
relative to the center of the earth. A datum provides
a frame of reference for measuring locations on the
surface of the earth. It defines the origin and
orientation of latitude and longitude lines.
Whenever you change the datum, or more correctly,
the geographic coordinate system, the coordinate
values of your data will change. 

salam
rahmat


-Original Message-
From: SYARIFUDDIN Noor [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, June 16, 2003 6:14 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [iagi-net-l] Lagi lagi ... sistim proyeksi


Untuk proyeksi peta, sebenarnya tergantung seberapa luas daerah yang mo 
dipetakan, kalau masih dibawah 6 derajat, maka bisa pakai standard UTM 
(zone 47 sampai 54, tinggal pilih yang paling sesuai). Kalau daerahnya 
terletak di perbatasan zona yang standard, maka musti bikin non-standard 
UTM dengan central meridian (CM) yang diplih sendiri. 

Nah kalau mo bikin peta sak Indonesia, tentunya UTM kurang pas,  jadi 
orang bisa pake Mercator (MR) dan bisa yang pakai CM-nya Jakarta (106 
lebih dikit) atau yang betul-betul tengahnya Indonesia (117).

Kalau di bawah 10,000 skalanya ya sudah masuk skala detail, musti pake 
sistem lokal yang diikat ke titik geodesi terdekat.

Ada 3 term dalam sistem geodesi yang kayaknya sering kecampur-campur:
- spheroid  : Bessel, GRS-67, Everest Modified, Hayford, WGS72, WGS84 
etc
- proyeksi  : UTM, Mercator etc
- datum : Batavia, Samboja, Kertau, Genuk, etc

Kecuali WGS84, semua spheroid yang lain umumnya juga mencantumkan datum 
yang dipakai karena datumnya tidak universal seperti pada WGS84.


salam,
 




Harahap, Rahmat RH [EMAIL PROTECTED]
13/06/2003 01:35 PM
Please respond to iagi-net

 
To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:RE: [iagi-net-l] Lagi lagi ... sistim proyeksi



Ikut nimbrung, Yang standar sih UTM dengan datum WGS84 untuk skala 25.000 
ke atas.
Kalau 10.000 dan skala besar mungkin lebih praktis proyeksinya dengan 
lokal sistem/jaring geodesi
yang ada  di daerah tersebut. Tapi ini juga tergantung dari kebutuhan si 
pengguna.

Sumatra dulu pakai Batavia/Jakarta tapi sudah ke WGS 84. Kalimantan kalau 
nggak salah 
Segora, atau Samboja untuk Kal Tim. Indonesia Timur saya kurang tahu. 
Mungkin yang dari freeport 
lebih tahu. tulisan mengenai proyeksi dan datum ini ada (pdf)  hanya nggak 
bisa kirim kalau ke
 Iagi net (no attachment)

rahmat 




-Original Message-
From: Bambang Murti [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, June 13, 2003 2:14 PM
To: Iagi-Net (E-mail)
Subject: [iagi-net-l] Lagi lagi ... sistim proyeksi


Ini mumpung tahu bahwa ada geodetis yang suka nimbrung disiko ... :)
(Lha njenengan itu detis atau logis sih mas Aria ?
Untuk daerah deket-deket katulistiwa, jelas salah satunya adalah Indo,
kira-kira sistim proyeksi dan spheroid yang paling sesuai apa ya ?
Katakanlah skala yang lazim dipakai, 1:10.000, 1:25.000, 1:50.000 dan
1:100.000
Ada ndak ya yang punya list-nya, ndak usah jauhjauh, di belantara migas 
dulu
aja deh...
Bambang

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan 
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau 
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-

EOM 

NOTICE - This message and any attached files may contain information that 
is confidential and/or subject of legal privilege intended only for 

Re: [iagi-net-l] Benarkan Perut Monas Menyimpan Cadangan Minyak Bumi?

2003-06-16 Terurut Topik SYARIFUDDIN Noor
he.hehe... bocoran dari stasiun gambir kali yah...





Sena Reksalegora [EMAIL PROTECTED]
16/06/2003 10:56 PM
Please respond to iagi-net

 
To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:[iagi-net-l] Benarkan Perut Monas Menyimpan Cadangan Minyak 
Bumi?


WACANA (Pikiran Rakyat Cyber Media, 16 Juni 2003)

Benarkan Perut Monas Menyimpan Cadangan Minyak Bumi?
 

..partly deleted.

Belakangan ini, teka-teki keberadaan Monas ini mulai
diusik orang. Ada yang mengatakan, Bung Karno memilih
lokasi itu, karena di bawah tugu Monas terdapat sumber
minyak bumi yang cadangannya cukup besar. Namun, untuk
mengeksploitasinya tidak semudah yang dilakukan
penambang di kawasan pantai maupun di daerah lainnya. 

Seorang pengusaha yang bergerak di bidang konsultan
perminyakan dalam suatu perbincangan mengakui besarnya
cadangan minyak bumi di bawah kawasan Monas itu. 

Itu sudah ada penelitiannya. Hanya saja, cara
mengeksplotiasinya yang sedang dicari. Masalahnya,
kawasan Monas tidak mungkin dibongkar, seperti
pekerjaan minyak di Riau atau daerah lainnya.
Diperlukan teknologi super modern, ujar pengusaha
yang tidak mau disebutkan namanya itu. 

Pengusaha ini pun memperkirakan, Bung Karno membangun
Tugu Monas di kawasan itu bukan sembarangan. Sebagai
seorang Insinyur, -- apalagi Bung Karno katanya
memiliki indera keenam -- tentu ia bisa melihat dan
mengetahui apa yang ada di dalam perut bumi itu. 

Untuk mengeksplotasinya, diperlukan teknonolgi super
modern. Penambangannya, harus dilakukan di bawah
tanah. Bayangkan, berdasarkan penelitian, sumber
minyak bumi itu berada di bawah tiang pancang Tugu
Monas. Mungkin 135 meter di bawah baru ditemukan
sumber minyaknya. Jadi, penambangannya akan dilakukan
dengan cara pengeboran dan kemudian dengan memasang
pipa bawah tanah mencapai ratusan kilometer ke
Balongan, Indramayu atau ke Cirebon, kata pengusaha
yang sangat optimis minyak itu bisa digali. 

Upaya mengeksploitasi minyak di Monas itu, katanya,
sedang dibicarakan dengan perusahaan minyak raksasa
Amerika Serikat. 

Apa yang dikemukakan pengusaha itu, juga dibenarkan
oleh sebuah sumber di Lembaga Penelitian Minyak dan
Gas (Lemigas). Lembaga yang berada di bawah Departemen
Energi dan Sumber Daya Mineral itu telah melakukan
penelitian. Hanya saja, lembaga ini diminta tutup
mulut mengenai hasil penelitiannya. 

Ada seorang staf Lemigas yang ingin mencoba
membeberkan hasil penelitian ini. Tetapi, ia langsung
dipecat, kata sumber yang tak mau disebut namanya
itu. Sumber di Lemigas ini juga mengakui, cadangan
minyak di bawah Monas itu sangat besar. 

Sebenarnya, fakta-fakta adanya sumber minyak di
kawasan Monas selama ini banyak. Misalnya, seringnya
masyarakat di sekitar -- seperti di Setiabudi atau
kawasan Tanah Abang yang kelelap ketika sedang
menggali sumur. Dan setelah diteliti, sumur yang
digali itu mengandung gas -- yang tidak lain juga
sumber minyak. 

Atau barangkali, Api Nan Tak Kunjung Padam di Puncak
Tugu Monas itu nantinya menjadi kenyataan, karena
kalau minyak dieksploitasi, harus ada buangan api yang
tidak padam, seperti di Balongan. (H. Mangarahon
Dongoran/PR)***
 


__
Do you Yahoo!?
SBC Yahoo! DSL - Now only $29.95 per month!
http://sbc.yahoo.com

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan 
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau 
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-





[iagi-net-l] TWO WEEKS TO GO IPA MAHAKAM DELTA FIELD TRIP!

2003-06-16 Terurut Topik Titi Tabusalla

End June Mahakam Delta Field Trip - Only Three Places Left!

The Modern And Ancient 
Mahakam Delta 
A Technical Field Trip for Geosciences Personnel 

  Re-scheduled from March 31-April 5, 2003
to 
June 30 - July 5, 2003 
 
Leaders : Stefano Mora, Marco Gardini and Agung Wiweko (TotalFinaElf). 
Fee : IPA Members US$ 1350, Non-members US$1450  (including Jkt-Bppn-Jkt airfare, 
land/ sea transportation, helicopter, hotels, meals, refreshments and hand-out). 
Limit : 17 Persons 

The Modern Mahakam Delta is one of the best examples of a deltaic depositional 
environment that is both easily accessible for research and relatively undisturbed by 
large scale human activities. The subject of numerous studies and publications, the 
Modern Mahakam Delta is a mixed fluvial-tidal dominated delta developed since the last 
Holocene still stand approximately 5-6000 years ago.  The major depositional 
environments of the Modern Mahakam Delta including the delta plain, distributaries 
channels, the delta front and the distributaries mouth bars are accessible by boat.  
The distributaries mouth bars, which are exposed above sea level during low tide, 
present a unique opportunity to walk upon and make observations on the sediments and 
sedimentary structures of the mouth bar. 
The Ancient Mahakam Delta is exposed in large Miocene aged exposures in the vicinity 
of the city of Samarinda.  These outcrops reveal the ancient deltaic environment and 
allow for a comparison between modern and ancient delta features.  The presence of 
both ancient and modern deltaic depositional systems in the same locality presents a 
unique opportunity to more fully understand these complex and economically important 
systems. 

On the evening of June 30 participants will fly from Jakarta to Balikpapan where they 
will stay in the Dusit Hotel.  The next day participants will travel by bus to the 
Mahakam Delta, over fly the delta by helicopter and travel by speedboat to stay in the 
Bumi Senyiur Hotel in Samarinda.  Wednesday, Thursday and Friday will be spent 
examining delta features and outcrops based from Samarinda.  At the end of Friday's 
field work participants will return to the Dusit Hotel in Balikpapan for the night 
prior to returning to Jakarta in the morning of July 5th. 

The IPA Modern and Ancient Mahakam Delta Field Trip is made possible by TotalFinaElf. 






Re: [iagi-net-l] Benarkan Perut Monas Menyimpan Cadangan Minyak Bumi?

2003-06-16 Terurut Topik wahyu budi
Saya rasa kabar ini hanya isapan jempol, seperti
halnya kabar tentang harta karun di situs purbakala di
Bogor tempo hari. Masih ingat kan?

Salam,
WBS

--- Sena Reksalegora [EMAIL PROTECTED] wrote:
 WACANA (Pikiran Rakyat Cyber Media, 16 Juni 2003)
 
 Benarkan Perut Monas Menyimpan Cadangan Minyak
 Bumi?
  
 
 ..partly deleted.
 
 Belakangan ini, teka-teki keberadaan Monas ini mulai
 diusik orang. Ada yang mengatakan, Bung Karno
 memilih
 lokasi itu, karena di bawah tugu Monas terdapat
 sumber
 minyak bumi yang cadangannya cukup besar. Namun,
 untuk
 mengeksploitasinya tidak semudah yang dilakukan
 penambang di kawasan pantai maupun di daerah
 lainnya. 
 
 Seorang pengusaha yang bergerak di bidang konsultan
 perminyakan dalam suatu perbincangan mengakui
 besarnya
 cadangan minyak bumi di bawah kawasan Monas itu. 
 
 Itu sudah ada penelitiannya. Hanya saja, cara
 mengeksplotiasinya yang sedang dicari. Masalahnya,
 kawasan Monas tidak mungkin dibongkar, seperti
 pekerjaan minyak di Riau atau daerah lainnya.
 Diperlukan teknologi super modern, ujar pengusaha
 yang tidak mau disebutkan namanya itu. 
 
 Pengusaha ini pun memperkirakan, Bung Karno
 membangun
 Tugu Monas di kawasan itu bukan sembarangan. Sebagai
 seorang Insinyur, -- apalagi Bung Karno katanya
 memiliki indera keenam -- tentu ia bisa melihat dan
 mengetahui apa yang ada di dalam perut bumi itu. 
 
 Untuk mengeksplotasinya, diperlukan teknonolgi
 super
 modern. Penambangannya, harus dilakukan di bawah
 tanah. Bayangkan, berdasarkan penelitian, sumber
 minyak bumi itu berada di bawah tiang pancang Tugu
 Monas. Mungkin 135 meter di bawah baru ditemukan
 sumber minyaknya. Jadi, penambangannya akan
 dilakukan
 dengan cara pengeboran dan kemudian dengan memasang
 pipa bawah tanah mencapai ratusan kilometer ke
 Balongan, Indramayu atau ke Cirebon, kata pengusaha
 yang sangat optimis minyak itu bisa digali. 
 
 Upaya mengeksploitasi minyak di Monas itu, katanya,
 sedang dibicarakan dengan perusahaan minyak raksasa
 Amerika Serikat. 
 
 Apa yang dikemukakan pengusaha itu, juga dibenarkan
 oleh sebuah sumber di Lembaga Penelitian Minyak dan
 Gas (Lemigas). Lembaga yang berada di bawah
 Departemen
 Energi dan Sumber Daya Mineral itu telah melakukan
 penelitian. Hanya saja, lembaga ini diminta tutup
 mulut mengenai hasil penelitiannya. 
 
 Ada seorang staf Lemigas yang ingin mencoba
 membeberkan hasil penelitian ini. Tetapi, ia
 langsung
 dipecat, kata sumber yang tak mau disebut namanya
 itu. Sumber di Lemigas ini juga mengakui, cadangan
 minyak di bawah Monas itu sangat besar. 
 
 Sebenarnya, fakta-fakta adanya sumber minyak di
 kawasan Monas selama ini banyak. Misalnya, seringnya
 masyarakat di sekitar -- seperti di Setiabudi atau
 kawasan Tanah Abang yang kelelap ketika sedang
 menggali sumur. Dan setelah diteliti, sumur yang
 digali itu mengandung gas -- yang tidak lain juga
 sumber minyak. 
 
 Atau barangkali, Api Nan Tak Kunjung Padam di
 Puncak
 Tugu Monas itu nantinya menjadi kenyataan, karena
 kalau minyak dieksploitasi, harus ada buangan api
 yang
 tidak padam, seperti di Balongan. (H. Mangarahon
 Dongoran/PR)***
  
 
 
 __
 Do you Yahoo!?
 SBC Yahoo! DSL - Now only $29.95 per month!
 http://sbc.yahoo.com
 

-
 To unsubscribe, e-mail:
 [EMAIL PROTECTED]
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 IAGI-net Archive 1:
 http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2:
 http://groups.yahoo.com/group/iagi
 
 Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
 Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
 Komisi SDM/Pendidikan : Edy
 Sunardi([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
 Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED]
 atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi
 Dahlius([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Database Geologi : Aria A.
 Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])

-
 


__
Do you Yahoo!?
SBC Yahoo! DSL - Now only $29.95 per month!
http://sbc.yahoo.com

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



Re: [iagi-net-l] telp Dr. Ong

2003-06-16 Terurut Topik mohammad . syaiful

Mbak Rini dkk di IPA pasti bisa membantu, soalnya pak Ong sedang aktif jadi
komandan kursus di IPA.



   

[EMAIL PROTECTED] 

org To: [EMAIL PROTECTED] 
  
 cc:   

06/17/03 08:23   Subject: [iagi-net-l] telp Dr. Ong

AM 

Please respond 

to iagi-net

   

   





Mohon bantuan rekan-rekan yang tahu nomor telpon, telpon genggam Dr. Ong
Han Ling. Terimakasih.

Ridwan



-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])
-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]),
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-






-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



Re: [iagi-net-l] telp Dr. Ong

2003-06-16 Terurut Topik IAGI Pusat
Telp. Pak Ong :
390-4118 dan 310-1657
email : [EMAIL PROTECTED]

semoga bermanfaat

salam
benz



- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, June 17, 2003 8:23 AM
Subject: [iagi-net-l] telp Dr. Ong


 Mohon bantuan rekan-rekan yang tahu nomor telpon, telpon genggam Dr. Ong
 Han Ling. Terimakasih.

 Ridwan



 -
 To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

 Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
 Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
 Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
 -




-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



Re: [iagi-net-l] VENUS kok nggak dieksplor? Re: [iagi-net-l] Eksplorasi Planet Mar s - Peranan Ahli Geologi

2003-06-16 Terurut Topik Awang Satyana
Venus justru planet pertama yang ditargetkan dikunjungi spacecraft, bukan Mars. Mars 
heboh karena orang terpukau oleh kemungkinan kehidupan di planet itu. Novelist H.G. 
Wells (mungkin ada yang pernah baca) telah mempengaruhi jutaan orang sejak tahun 
1940-an tentang kemungkinan kehidupan itu. Tetapi sesungguhnya, Venus lah planet yang 
pertama didekati manusia karena planet inilah yang paling dekat dengan Bumi. Tahun 
1962 NASA telah mengirimkan Mariner 2 ke sini dan mengetahui bahwa temperatur 
permukaan Venus sangat panas. Sampai tahun 1990an Amerika dan Soviet mengeksplorasi 
Venus, Amerika menggunakan misi Mariner, Venus dan Magellan. Soviet menggunakan misi 
Venera sampai Venera 16. Pesawat2 itu ada yang hanya mengorbit, ada juga yang mendarat 
dan meninggalkan peralatan penelitian. Semuanya memperkaya pengetahuan kita tentang 
Venus.
 
Apa yang penting buat Bumi dari pelajaran tentang Venus adalah bagaimana greenhouse 
effect yang ekstrim bisa memunahkan kehidupan. Semoga manusia penghuni Bumi bisa 
belajar daripadanya. Venus sangat terkenal akan awan CO2 dan asam belerang yang sangat 
tebal. Atmosfernya 90x lebih berat dari Bumi. Temperatur awan 13 deg celsius, tetapi 
permukaan Venus di bawahnya 460 deg celsius ! Apa yang bisa hidup di temperatur 
seekstrim itu (organisme termophile di Bumi pun yang ditemukan di geyser2 atau di MOR 
- mid oceanic ridge belum tentu sanggup), belum awan asam belerang yang beracun 
Temperatur permukaan Venus sepanas itu jelas karena greenhouse effect awan CO2. Yah, 
pelajaran buat Bumi oleh polutan udara di atmosfer. 
 
Ribuan gunungapi dilaporkan terpetakan di permukaan Venus. Apakah CO2 dan gas belerang 
di atmosfer Venus keluar dari gnapi2 ini ? Bisa jadi. Kalau ya, bisa dibayangkan 
bagaimana kondisi mantel Venus yang super aktif sehingga bisa ribuan gnapi keluar di 
permukaannya. Bumi punya 500 gnapi, sekitar 120-nya di Indonesia (?). Ribuan gnapi di 
Venus...
 
Lingkungan Venus akan berevolusi jadi seperti Bumi ? Ah, sulit membayangkannya. The 
condition is very hostile... Tapi ketakjuban kita adalah bahwa Bumi yang kita tempati 
adalah planet biru yang berlimpah dengan air dan udara penuh kehidupan dari titik 
terendah di palung terdalam Mariana 11.600 meter sampai titik tertinggi Mount Everest 
8828 m. Padahal, di kiri dan kanan ada Mars dan Venus yang dari jauh tampak kemerahan 
(Mars) dan putih berkilau si bintang kejora (Venus)...padahal itu awan CO2 dan 
belerang yang beracun,  yang mungkin seperti neraka. Yah, itulah keagungan Tuhan. 
Jadi, mari kita jaga Bumi, siapa tahu ini satu-satunya warisan kita..
 
Salam,
Awang H. Satyana
Eksplorasi BP Migas

Kuntadi, Nugrahanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
salut untuk Pak Ade dan Pak Awang...
mungkin Anda berdua juga mengetahui kenapa NASA dkk. tidak mengeksplorasi
Planet Venus lebih mendalam?...kenapa Venus?
saya hanya berpikir sesederhana mungkin dimana kita ketahui bahwa matahari
sebagai pusat tata surya kita, seperti makhluk Tuhan lainnya sudah mengalami
penuaan dimana daya panasnya telah melemah seiring waktu geologi jutaan
tahun.

bila siklus penuaan alamiah dari matahari ini berjalan ideal, bukan tak
mungkin setelah Bumi menjadi spt. Mars sekarang (tinggal jejak2 sungai dan
lautan yang tampak), giliran Venus menjadi bumi, dst. Merkurius hingga
akhirnya kiamat wallahu alam.

maaf kalau terlalu simpel cara berpikirnya,
kuntadi

-Original Message-
From: Ade Kadarusman [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, June 16, 2003 8:30 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: Re: [iagi-net-l] Eksplorasi Planet Mars - Peranan Ahli
Geologi


Pak Awang,
Ini berkaitan dengan spekulasi dari kondisi permukaan Mars yang unik, yang
mirip
dengan keadaan di bumi. 
Mungkin saya terlalu menyederhanakan istilah pelapukan atau weathering pada
Mars,
sebenarnya yang tepat adalah perubahan Martian rocks ke soils pada permukan
Martian crust tersebut konon terjadi pada 4.1-3.9 milyar tahun lalu, pada
saat Mars masih aktif atau dinamis secara tektonik (konon pada saat itu Mars
dispekulasikan sangat mungkin adanya sungai, daratan dan lautan dsb; mirip
dgn bumi yang pada saat itu sudah mulai adanya benua yang dipisahkan oleh
lautan, setelah surutnya masa magma ocean dalam sejarah Bumi)
Oleh suatu peristiwa yang besar pada 3.9-3.8 milyar tahun lalu samehow Mars
berubah kondisinya menjadi tidak dinamis dan dingin. kondisi ini bertahan
dari 3.8 milyar lalu sampai sekarang.
jadi kondisi Mars pada saat 3.9-3.8 milyar lalu mirip dgn kondisi wilayah
bumi saat ini di khatulistiwa, jadi kondisi pelapukan sangat tinggi. 
Ini salah satu teori yang saya dengar dari para ahli Mars.

Sebenarnya pengetahuan tentang Mars saya peroleh pada saat menjadi supporter
prof. Maruyama
pada saat beliau mempresentasikan teori Mars plate dan plume tectonic di
Planetary sci. Session di AGU Fall meeting San Francisco beberapa tahun lalu
bersama-sama group dari Universitas Arizona. Saya sendiri pernah menyaksikan
persentasi dari ahli Mars (Prof. Baker atau Dr. 

RE: [iagi-net-l] Benarkan Perut Monas Menyimpan Cadangan Minyak Bumi?

2003-06-16 Terurut Topik HENDRAWAN_ARIEF



ujung-ujungnya ya politik juga ...






Musakti, Oki [EMAIL PROTECTED] on 06/17/2003 08:27:59 AM

Please respond to [EMAIL PROTECTED]

To:   [EMAIL PROTECTED]
cc:(bcc: HENDRAWAN ARIEF/MAX)
Subject:  RE: [iagi-net-l] Benarkan Perut Monas Menyimpan Cadangan Minyak
  Bumi?




Salah satu cerminan keputusasaan bangsa dan masyarakat
Indonesia.
Nggak mampu maju dan bangkit dengan cara yang wajar dan rasional, maka
mulailah keluar angan-angan harta karun, dana revolusi, sumber minyak
sampai ratu adil

-Original Message-
From: SYARIFUDDIN Noor [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, 17 June 2003 07:32
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Benarkan Perut Monas Menyimpan Cadangan
Minyak Bumi?

he.hehe... bocoran dari stasiun gambir kali yah...





Sena Reksalegora [EMAIL PROTECTED]
16/06/2003 10:56 PM
Please respond to iagi-net


To: [EMAIL PROTECTED]
cc:
Subject:[iagi-net-l] Benarkan Perut Monas Menyimpan
Cadangan Minyak Bumi?


WACANA (Pikiran Rakyat Cyber Media, 16 Juni 2003)

Benarkan Perut Monas Menyimpan Cadangan Minyak Bumi?


..partly deleted.

Belakangan ini, teka-teki keberadaan Monas ini mulai
diusik orang. Ada yang mengatakan, Bung Karno memilih
lokasi itu, karena di bawah tugu Monas terdapat sumber
minyak bumi yang cadangannya cukup besar. Namun, untuk
mengeksploitasinya tidak semudah yang dilakukan
penambang di kawasan pantai maupun di daerah lainnya.

Seorang pengusaha yang bergerak di bidang konsultan
perminyakan dalam suatu perbincangan mengakui besarnya
cadangan minyak bumi di bawah kawasan Monas itu.

Itu sudah ada penelitiannya. Hanya saja, cara
mengeksplotiasinya yang sedang dicari. Masalahnya,
kawasan Monas tidak mungkin dibongkar, seperti
pekerjaan minyak di Riau atau daerah lainnya.
Diperlukan teknologi super modern, ujar pengusaha
yang tidak mau disebutkan namanya itu.

Pengusaha ini pun memperkirakan, Bung Karno membangun
Tugu Monas di kawasan itu bukan sembarangan. Sebagai
seorang Insinyur, -- apalagi Bung Karno katanya
memiliki indera keenam -- tentu ia bisa melihat dan
mengetahui apa yang ada di dalam perut bumi itu.

Untuk mengeksplotasinya, diperlukan teknonolgi super
modern. Penambangannya, harus dilakukan di bawah
tanah. Bayangkan, berdasarkan penelitian, sumber
minyak bumi itu berada di bawah tiang pancang Tugu
Monas. Mungkin 135 meter di bawah baru ditemukan
sumber minyaknya. Jadi, penambangannya akan dilakukan
dengan cara pengeboran dan kemudian dengan memasang
pipa bawah tanah mencapai ratusan kilometer ke
Balongan, Indramayu atau ke Cirebon, kata pengusaha
yang sangat optimis minyak itu bisa digali.

Upaya mengeksploitasi minyak di Monas itu, katanya,
sedang dibicarakan dengan perusahaan minyak raksasa
Amerika Serikat.

Apa yang dikemukakan pengusaha itu, juga dibenarkan
oleh sebuah sumber di Lembaga Penelitian Minyak dan
Gas (Lemigas). Lembaga yang berada di bawah Departemen
Energi dan Sumber Daya Mineral itu telah melakukan
penelitian. Hanya saja, lembaga ini diminta tutup
mulut mengenai hasil penelitiannya.

Ada seorang staf Lemigas yang ingin mencoba
membeberkan hasil penelitian ini. Tetapi, ia langsung
dipecat, kata sumber yang tak mau disebut namanya
itu. Sumber di Lemigas ini juga mengakui, cadangan
minyak di bawah Monas itu sangat besar.

Sebenarnya, fakta-fakta adanya sumber minyak di
kawasan Monas selama ini banyak. Misalnya, seringnya
masyarakat di sekitar -- seperti di Setiabudi atau
kawasan Tanah Abang yang kelelap ketika sedang
menggali sumur. Dan setelah diteliti, sumur yang
digali itu mengandung gas -- yang tidak lain juga
sumber minyak.

Atau barangkali, Api Nan Tak Kunjung Padam di Puncak
Tugu Monas itu nantinya menjadi kenyataan, karena
kalau minyak dieksploitasi, harus ada buangan api yang
tidak padam, seperti di Balongan. (H. Mangarahon
Dongoran/PR)***



__
Do you Yahoo!?
SBC Yahoo! DSL - Now only $29.95 per month!
http://sbc.yahoo.com

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-




Santos Ltd A.B.N. 80 007 550 923
Disclaimer: The information contained in this email is intended only for the use
of the
person(s) to whom it is addressed and may be confidential or contain
privileged information. If you are not the 

Re: [iagi-net-l] VENUS kok nggak dieksplor? Re: [iagi-net-l] EksplorasiPlanet Mars - Peranan Ahli Geologi

2003-06-16 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
Salut untuk DenMas Kuntadi ,
Pikiran yg sederhana gini mungkin juga ada benarnya looh ...
katanya sih --  the truth is always simple, we just complicate our mind 
:(

Mars sebagai petunjuk awal kehidupan atau akhir kehidupan ?

Ktika melihat botol berisi dua biji kacang bisa ada dua cerita kan ...
Sudah habis tinggal tersisa dua ...
atau 
Masih baru terisi dua, -- akan diisi lagi ?...

Seperti kalo kita lihat source rock yg cukup matang di perminyakan  
TOCnya rendah jadi ngga ada potential  ... -- tinggalin ajah 
atau 
TOCnya sudah habis terubah menjadi minyak 
sehingga TOC yg terukur di batuan tinggal dikit (Spent Source) ? --- 
kejar teruss !!

Ada oil seep ... bearti minyaknya ada di bawah sana ? 
atau sudah ngrembes keluar semua ... --- Runtu Area Lasmo-Eni ?
Kalo ngga ada/sedikit oil seep  
siapa tahu karena minyaknya justru tertinggal di bawah 
karena top seal-nya sangat bagus . Kisah Central Sumatra Basin ... 
:)

Berpikir sederhana kadang lebih sulit looh Kun ... 
soalnya otak ini sukanya mikir yg ruweth ... :(
Namun, 
kalo semua perkara itu gampang . ngapain ada otak . ?
yo opo ora, son ?

rdp
'emangnya dibulan ada coklat ?  
gimana kalo kita ngasong kesono ? :)'




Kuntadi, Nugrahanto [EMAIL PROTECTED]
16/06/2003 12:02 PM
Please respond to iagi-net

 
To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:[iagi-net-l] VENUS kok nggak dieksplor? Re: [iagi-net-l] 
Eksplorasi Planet 
Mars - Peranan Ahli Geologi


salut untuk Pak Ade dan Pak Awang...
mungkin Anda berdua juga mengetahui kenapa NASA dkk. tidak mengeksplorasi
Planet Venus lebih mendalam?...kenapa Venus?
saya hanya berpikir sesederhana mungkin dimana kita ketahui bahwa matahari
sebagai pusat tata surya kita, seperti makhluk Tuhan lainnya sudah 
mengalami
penuaan dimana daya panasnya telah melemah seiring waktu geologi jutaan
tahun.

bila siklus penuaan alamiah dari matahari ini berjalan ideal, bukan tak
mungkin setelah Bumi menjadi spt. Mars sekarang (tinggal jejak2 sungai dan
lautan yang tampak), giliran Venus menjadi bumi, dst. Merkurius hingga
akhirnya kiamat wallahu alam.

maaf kalau terlalu simpel cara berpikirnya,
kuntadi

-Original Message-
From: Ade Kadarusman [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, June 16, 2003 8:30 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: Re: [iagi-net-l] Eksplorasi Planet Mars - Peranan Ahli
Geologi


Pak Awang,
Ini berkaitan dengan spekulasi dari kondisi permukaan Mars yang unik, yang
mirip
dengan keadaan di bumi. 
Mungkin saya terlalu menyederhanakan istilah pelapukan atau weathering 
pada
Mars,
sebenarnya yang tepat adalah perubahan Martian rocks ke soils pada 
permukan
Martian crust tersebut konon terjadi pada 4.1-3.9 milyar tahun lalu, pada
saat Mars masih aktif atau dinamis secara tektonik (konon pada saat itu 
Mars
dispekulasikan sangat mungkin adanya sungai, daratan dan lautan dsb; mirip
dgn bumi yang pada saat itu sudah mulai adanya benua yang dipisahkan oleh
lautan, setelah surutnya masa magma ocean dalam sejarah Bumi)
Oleh suatu peristiwa yang besar  pada 3.9-3.8 milyar tahun lalu samehow 
Mars
berubah kondisinya menjadi tidak dinamis dan dingin. kondisi ini 
bertahan
dari 3.8 milyar lalu sampai  sekarang.
jadi kondisi Mars pada saat 3.9-3.8 milyar lalu mirip dgn kondisi wilayah
bumi saat ini di khatulistiwa, jadi kondisi pelapukan sangat tinggi. 
Ini salah satu teori yang saya dengar dari para ahli Mars.

Sebenarnya pengetahuan tentang Mars saya peroleh pada saat menjadi 
supporter
prof. Maruyama
pada saat beliau mempresentasikan teori Mars plate dan plume tectonic di
Planetary sci. Session di AGU Fall meeting San Francisco beberapa tahun 
lalu
bersama-sama group dari Universitas Arizona. Saya sendiri pernah 
menyaksikan
persentasi dari ahli Mars (Prof. Baker atau Dr. Dohm) baik di Tokyo maupun
di AGU Fall meeting.
Sayangnya saya enggak menyimpan artikel-artikel-nya, jadi hanya
mengingat-ngingat apa
yang mereka presentasikan, dan teori mereka juga belum tentu benar, ada
beberapa
teori yang lain yang mungkin berlawanan dengan apa yang mereka kemukakan,
Kalau enggak salah salah satu papernya tentang Mars muncul di majalah
Science tahun 2001?.

Salam
Ade Kadarusman


  Re-send

  Note: forwarded message attached.


-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])

Re: [iagi-net-l] VENUS kok nggak dieksplor? Re: [iagi-net-l] EksplorasiPlanetMars - Peranan Ahli Geologi

2003-06-16 Terurut Topik Shofiyuddin Thoha

 Kata kata kang Vikcy ini mengingatkan saya kalo lagi kerja di lapangan.
Kalo kita ketemu good oil show artinya mungkin kualitas reservoir jelek
karena banyak sekali oil residualnya.
Sementara kalau kita traces oil show, mungkin saja kualitas reservoir bagus
sehingga semua oil sudah di flush.





   
 
PUTROHARI Rovicky  
 
Rovicky.PUTROHARI@   To: [EMAIL PROTECTED]  
   
total.comcc:  
 
  Subject: Re: [iagi-net-l] VENUS kok 
nggak dieksplor? Re: [iagi-net-l] 
06/16/2003 02:05 PMEksplorasiPlanet Mars - Peranan Ahli 
Geologi 
Please respond to  
 
iagi-net   
 
   
 
   
 




Salut untuk DenMas Kuntadi ,
Pikiran yg sederhana gini mungkin juga ada benarnya looh ...
katanya sih --  the truth is always simple, we just complicate our mind
:(

Mars sebagai petunjuk awal kehidupan atau akhir kehidupan ?

Ktika melihat botol berisi dua biji kacang bisa ada dua cerita kan ...
Sudah habis tinggal tersisa dua ...
atau
Masih baru terisi dua, -- akan diisi lagi ?...

Seperti kalo kita lihat source rock yg cukup matang di perminyakan 
TOCnya rendah jadi ngga ada potential  ... -- tinggalin ajah
atau
TOCnya sudah habis terubah menjadi minyak
sehingga TOC yg terukur di batuan tinggal dikit (Spent Source) ? ---
kejar teruss !!

Ada oil seep ... bearti minyaknya ada di bawah sana ?
atau sudah ngrembes keluar semua ... --- Runtu Area Lasmo-Eni ?
Kalo ngga ada/sedikit oil seep 
siapa tahu karena minyaknya justru tertinggal di bawah 
karena top seal-nya sangat bagus . Kisah Central Sumatra Basin ...
:)

Berpikir sederhana kadang lebih sulit looh Kun ...
soalnya otak ini sukanya mikir yg ruweth ... :(
Namun,
kalo semua perkara itu gampang . ngapain ada otak . ?
yo opo ora, son ?

rdp
'emangnya dibulan ada coklat ? 
gimana kalo kita ngasong kesono ? :)'



-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



RE: [iagi-net-l] Lagi lagi ... sistim proyeksi

2003-06-16 Terurut Topik SYARIFUDDIN Noor
Untuk proyeksi peta, sebenarnya tergantung seberapa luas daerah yang mo 
dipetakan, kalau masih dibawah 6 derajat, maka bisa pakai standard UTM 
(zone 47 sampai 54, tinggal pilih yang paling sesuai). Kalau daerahnya 
terletak di perbatasan zona yang standard, maka musti bikin non-standard 
UTM dengan central meridian (CM) yang diplih sendiri. 

Nah kalau mo bikin peta sak Indonesia, tentunya UTM kurang pas,  jadi 
orang bisa pake Mercator (MR) dan bisa yang pakai CM-nya Jakarta (106 
lebih dikit) atau yang betul-betul tengahnya Indonesia (117).

Kalau di bawah 10,000 skalanya ya sudah masuk skala detail, musti pake 
sistem lokal yang diikat ke titik geodesi terdekat.

Ada 3 term dalam sistem geodesi yang kayaknya sering kecampur-campur:
- spheroid  : Bessel, GRS-67, Everest Modified, Hayford, WGS72, WGS84 
etc
- proyeksi  : UTM, Mercator etc
- datum : Batavia, Samboja, Kertau, Genuk, etc

Kecuali WGS84, semua spheroid yang lain umumnya juga mencantumkan datum 
yang dipakai karena datumnya tidak universal seperti pada WGS84.


salam,
 




Harahap, Rahmat RH [EMAIL PROTECTED]
13/06/2003 01:35 PM
Please respond to iagi-net

 
To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:RE: [iagi-net-l] Lagi lagi ... sistim proyeksi



Ikut nimbrung, Yang standar sih UTM dengan datum WGS84 untuk skala 25.000 
ke atas.
Kalau 10.000 dan skala besar mungkin lebih praktis proyeksinya dengan 
lokal sistem/jaring geodesi
yang ada  di daerah tersebut. Tapi ini juga tergantung dari kebutuhan si 
pengguna.

Sumatra dulu pakai Batavia/Jakarta tapi sudah ke WGS 84. Kalimantan kalau 
nggak salah 
Segora, atau Samboja untuk Kal Tim. Indonesia Timur saya kurang tahu. 
Mungkin yang dari freeport 
lebih tahu. tulisan mengenai proyeksi dan datum ini ada (pdf)  hanya nggak 
bisa kirim kalau ke
 Iagi net (no attachment)

rahmat 




-Original Message-
From: Bambang Murti [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, June 13, 2003 2:14 PM
To: Iagi-Net (E-mail)
Subject: [iagi-net-l] Lagi lagi ... sistim proyeksi


Ini mumpung tahu bahwa ada geodetis yang suka nimbrung disiko ... :)
(Lha njenengan itu detis atau logis sih mas Aria ?
Untuk daerah deket-deket katulistiwa, jelas salah satunya adalah Indo,
kira-kira sistim proyeksi dan spheroid yang paling sesuai apa ya ?
Katakanlah skala yang lazim dipakai, 1:10.000, 1:25.000, 1:50.000 dan
1:100.000
Ada ndak ya yang punya list-nya, ndak usah jauhjauh, di belantara migas 
dulu
aja deh...
Bambang

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan 
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau 
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-

EOM 

NOTICE - This message and any attached files may contain information that 
is confidential and/or subject of legal privilege intended only for use by 
the intended recipient. If you are not the intended recipient or the 
person responsible for delivering the message to the intended recipient, 
be advised that you have received this message in error and that any 
dissemination, copying or use of this message or attachment is strictly 
forbidden, as is the disclosure of the information therein.  If you have 
received this message in error please notify the sender immediately and 
delete the message.




Re: [iagi-net-l] Benarkah Perut Monas Menyimpan Cadangan Minyak Bumi?

2003-06-16 Terurut Topik Andang Bachtiar
agak berbeda dengan temen-temen yang lain,
saya percaya bahwa di bawah permukaan daerah Monas
tersimpan cadangan migas

andang


- Original Message -
From: wahyu budi [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, June 17, 2003 8:10 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Benarkan Perut Monas Menyimpan Cadangan Minyak
Bumi?


 Saya rasa kabar ini hanya isapan jempol, seperti
 halnya kabar tentang harta karun di situs purbakala di
 Bogor tempo hari. Masih ingat kan?

 Salam,
 WBS

 --- Sena Reksalegora [EMAIL PROTECTED] wrote:
  WACANA (Pikiran Rakyat Cyber Media, 16 Juni 2003)
 
  Benarkan Perut Monas Menyimpan Cadangan Minyak
  Bumi?
 
 
  ..partly deleted.
 
  Belakangan ini, teka-teki keberadaan Monas ini mulai
  diusik orang. Ada yang mengatakan, Bung Karno
  memilih
  lokasi itu, karena di bawah tugu Monas terdapat
  sumber
  minyak bumi yang cadangannya cukup besar. Namun,
  untuk
  mengeksploitasinya tidak semudah yang dilakukan
  penambang di kawasan pantai maupun di daerah
  lainnya.
 
  Seorang pengusaha yang bergerak di bidang konsultan
  perminyakan dalam suatu perbincangan mengakui
  besarnya
  cadangan minyak bumi di bawah kawasan Monas itu.
 
  Itu sudah ada penelitiannya. Hanya saja, cara
  mengeksplotiasinya yang sedang dicari. Masalahnya,
  kawasan Monas tidak mungkin dibongkar, seperti
  pekerjaan minyak di Riau atau daerah lainnya.
  Diperlukan teknologi super modern, ujar pengusaha
  yang tidak mau disebutkan namanya itu.
 
  Pengusaha ini pun memperkirakan, Bung Karno
  membangun
  Tugu Monas di kawasan itu bukan sembarangan. Sebagai
  seorang Insinyur, -- apalagi Bung Karno katanya
  memiliki indera keenam -- tentu ia bisa melihat dan
  mengetahui apa yang ada di dalam perut bumi itu.
 
  Untuk mengeksplotasinya, diperlukan teknonolgi
  super
  modern. Penambangannya, harus dilakukan di bawah
  tanah. Bayangkan, berdasarkan penelitian, sumber
  minyak bumi itu berada di bawah tiang pancang Tugu
  Monas. Mungkin 135 meter di bawah baru ditemukan
  sumber minyaknya. Jadi, penambangannya akan
  dilakukan
  dengan cara pengeboran dan kemudian dengan memasang
  pipa bawah tanah mencapai ratusan kilometer ke
  Balongan, Indramayu atau ke Cirebon, kata pengusaha
  yang sangat optimis minyak itu bisa digali.
 
  Upaya mengeksploitasi minyak di Monas itu, katanya,
  sedang dibicarakan dengan perusahaan minyak raksasa
  Amerika Serikat.
 
  Apa yang dikemukakan pengusaha itu, juga dibenarkan
  oleh sebuah sumber di Lembaga Penelitian Minyak dan
  Gas (Lemigas). Lembaga yang berada di bawah
  Departemen
  Energi dan Sumber Daya Mineral itu telah melakukan
  penelitian. Hanya saja, lembaga ini diminta tutup
  mulut mengenai hasil penelitiannya.
 
  Ada seorang staf Lemigas yang ingin mencoba
  membeberkan hasil penelitian ini. Tetapi, ia
  langsung
  dipecat, kata sumber yang tak mau disebut namanya
  itu. Sumber di Lemigas ini juga mengakui, cadangan
  minyak di bawah Monas itu sangat besar.
 
  Sebenarnya, fakta-fakta adanya sumber minyak di
  kawasan Monas selama ini banyak. Misalnya, seringnya
  masyarakat di sekitar -- seperti di Setiabudi atau
  kawasan Tanah Abang yang kelelap ketika sedang
  menggali sumur. Dan setelah diteliti, sumur yang
  digali itu mengandung gas -- yang tidak lain juga
  sumber minyak.
 
  Atau barangkali, Api Nan Tak Kunjung Padam di
  Puncak
  Tugu Monas itu nantinya menjadi kenyataan, karena
  kalau minyak dieksploitasi, harus ada buangan api
  yang
  tidak padam, seperti di Balongan. (H. Mangarahon
  Dongoran/PR)***
 
 
 
  __
  Do you Yahoo!?
  SBC Yahoo! DSL - Now only $29.95 per month!
  http://sbc.yahoo.com
 
 




-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



Re: Re: [iagi-net-l] Eksplorasi Planet Mars - Peranan Ahli Geologi

2003-06-16 Terurut Topik Ade Kadarusman
Pak Awang dan rekan yang lain,
Saya sendiri sudah agak lupa detailnya kenapa aktivitas dinamis suatu
terestrial planet berhenti, karena proses ini menyangkut waktu yang lama
bisa ratusan juta tahun, bukan suatu proses yang simpel seperti ketika
sebuah meteor berdiameter 12 km menghantam Bumi pada 65 Juta tahun yang
lalu, yang mengakibatkan punahnya 90% spesies di Bumi.
Sebenarnya bukan hanya kondisi mantle yang menyebabkan suatu aktivitas
dinamika suatu planet berhenti, tetapi lebih disebabkan berhentinya suatu
aktivitas tektonik akibat faktor-faktor eksternal, seperti perbandingan dan
komposisi crust dll.
Silahkan baca saja artikel menarik dibawah ini dari Prof. Baker yang
menjelaskan suatu teori
kenapa Mars menjadi berubah yang secara tektonik dinamis menjadi a cooled
Mars.
http://www.geo.titech.ac.jp/superplume/ABSTRACT/526_BAKE.PDF

Kalau memang ada tertarik lebih jauh, saya punya sebuah buku menarik setebal
1000 halaman, cocok dibaca kalau ada waktu luang,  kalau mau mengkopinya
silahkan saja datang ke Bandung. Atau bisa pesan sendiri lewat Amazon.com
Judul: Mantle Convection in the Earth and Planets, Authors: G. Schubert,
J.L. Turcotte,
 P. Olson, Cambridge Univ. Press, 2001.

Atau yang mau tertarik mempelajari lebih dalam tentang Plume Tectonics, ada
sebuah buku
yang menarik dikarang oleh Prof. Kent. C. Condie, terbitan Cambridge Univ.
Press, 2001
berjudul  Mantle Plumes and Their record in Earth History,
Saya sendiri pernah ngobrol-ngobrol dgn Prof. Condie di Tokyo beberapa tahun
lalu, beliau ini
salah seorang yang terlibat aktif dalam perumusan teori awal tektonik
lempeng pada awal tahun 70-an, sekaliber John Dewey dll

Udah yah, mau bikin abstrak buat PIT HAGI-IAGI

salam
Ade Kadarusman



 Kondisi mantel seperti apa kira2 yang bisa membuat aktivitas dinamika
tiba2 berhenti. Misalnya convection current di mantle berhenti (?). Saya
sulit membayangkannya sebab semua di alam semesta, paling tidak bintang,
aktif, sampai mati berubah jadi red giant atau white dwarft. Apa begitu
semua kelakuan terrestrial planet. Soalnya convection current kan bukan
barang habis pakai tapi circling. Apa panas Mars habis sehingga
sirkulasi mantel berhenti ? Bisa diekstrapolasi ke Bumi tidak. Dan, teori
Expanding Earth dari Carey (1956), apa mungkin menurut plume tectonics.

 Salam,
 Awang H. Satyana
 Eksplorasi BP Migas





-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



RE: [iagi-net-l] Benarkah Perut Monas Menyimpan Cadangan Minyak Bumi?

2003-06-16 Terurut Topik Dodiono
Mungkin punya data-data pendukung untuk pendugaan awal Pak? Mohon
di-share ke kita para junior. Terima kasih. 

-Original Message-
From: Andang Bachtiar [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, June 17, 2003 9:34 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Benarkah Perut Monas Menyimpan Cadangan
Minyak Bumi? 


agak berbeda dengan temen-temen yang lain,
saya percaya bahwa di bawah permukaan daerah Monas
tersimpan cadangan migas

andang


- Original Message -
From: wahyu budi [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, June 17, 2003 8:10 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Benarkan Perut Monas Menyimpan Cadangan
Minyak
Bumi?


 Saya rasa kabar ini hanya isapan jempol, seperti
 halnya kabar tentang harta karun di situs purbakala di
 Bogor tempo hari. Masih ingat kan?

 Salam,
 WBS

 --- Sena Reksalegora [EMAIL PROTECTED] wrote:
  WACANA (Pikiran Rakyat Cyber Media, 16 Juni 2003)
 
  Benarkan Perut Monas Menyimpan Cadangan Minyak
  Bumi?
 
 
  ..partly deleted.
 
  Belakangan ini, teka-teki keberadaan Monas ini mulai
  diusik orang. Ada yang mengatakan, Bung Karno
  memilih
  lokasi itu, karena di bawah tugu Monas terdapat
  sumber
  minyak bumi yang cadangannya cukup besar. Namun,
  untuk
  mengeksploitasinya tidak semudah yang dilakukan
  penambang di kawasan pantai maupun di daerah
  lainnya.
 
  Seorang pengusaha yang bergerak di bidang konsultan
  perminyakan dalam suatu perbincangan mengakui
  besarnya
  cadangan minyak bumi di bawah kawasan Monas itu.
 
  Itu sudah ada penelitiannya. Hanya saja, cara
  mengeksplotiasinya yang sedang dicari. Masalahnya,
  kawasan Monas tidak mungkin dibongkar, seperti
  pekerjaan minyak di Riau atau daerah lainnya.
  Diperlukan teknologi super modern, ujar pengusaha
  yang tidak mau disebutkan namanya itu.
 
  Pengusaha ini pun memperkirakan, Bung Karno
  membangun
  Tugu Monas di kawasan itu bukan sembarangan. Sebagai
  seorang Insinyur, -- apalagi Bung Karno katanya
  memiliki indera keenam -- tentu ia bisa melihat dan
  mengetahui apa yang ada di dalam perut bumi itu.
 
  Untuk mengeksplotasinya, diperlukan teknonolgi
  super
  modern. Penambangannya, harus dilakukan di bawah
  tanah. Bayangkan, berdasarkan penelitian, sumber
  minyak bumi itu berada di bawah tiang pancang Tugu
  Monas. Mungkin 135 meter di bawah baru ditemukan
  sumber minyaknya. Jadi, penambangannya akan
  dilakukan
  dengan cara pengeboran dan kemudian dengan memasang
  pipa bawah tanah mencapai ratusan kilometer ke
  Balongan, Indramayu atau ke Cirebon, kata pengusaha
  yang sangat optimis minyak itu bisa digali.
 
  Upaya mengeksploitasi minyak di Monas itu, katanya,
  sedang dibicarakan dengan perusahaan minyak raksasa
  Amerika Serikat.
 
  Apa yang dikemukakan pengusaha itu, juga dibenarkan
  oleh sebuah sumber di Lembaga Penelitian Minyak dan
  Gas (Lemigas). Lembaga yang berada di bawah
  Departemen
  Energi dan Sumber Daya Mineral itu telah melakukan
  penelitian. Hanya saja, lembaga ini diminta tutup
  mulut mengenai hasil penelitiannya.
 
  Ada seorang staf Lemigas yang ingin mencoba
  membeberkan hasil penelitian ini. Tetapi, ia
  langsung
  dipecat, kata sumber yang tak mau disebut namanya
  itu. Sumber di Lemigas ini juga mengakui, cadangan
  minyak di bawah Monas itu sangat besar.
 
  Sebenarnya, fakta-fakta adanya sumber minyak di
  kawasan Monas selama ini banyak. Misalnya, seringnya
  masyarakat di sekitar -- seperti di Setiabudi atau
  kawasan Tanah Abang yang kelelap ketika sedang
  menggali sumur. Dan setelah diteliti, sumur yang
  digali itu mengandung gas -- yang tidak lain juga
  sumber minyak.
 
  Atau barangkali, Api Nan Tak Kunjung Padam di
  Puncak
  Tugu Monas itu nantinya menjadi kenyataan, karena
  kalau minyak dieksploitasi, harus ada buangan api
  yang
  tidak padam, seperti di Balongan. (H. Mangarahon
  Dongoran/PR)***
 
 
 
  __
  Do you Yahoo!?
  SBC Yahoo! DSL - Now only $29.95 per month!
  http://sbc.yahoo.com
 
 




-

To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi



Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id

Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])

Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])

Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])

Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])

Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])

-


-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: 

RE: [iagi-net-l] Benarkah Perut Monas Menyimpan Cadangan Minyak Bumi?

2003-06-16 Terurut Topik Harahap, Rahmat RH
Ini yang menarik dan ditunggu ...sekalian penjelasannya dong

rahmat


-Original Message-
From: Andang Bachtiar [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, June 17, 2003 10:34 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Benarkah Perut Monas Menyimpan Cadangan
Minyak Bumi? 


agak berbeda dengan temen-temen yang lain,
saya percaya bahwa di bawah permukaan daerah Monas
tersimpan cadangan migas

andang


-

EOM 

NOTICE - This message and any attached files may contain information that is 
confidential and/or subject of legal privilege intended only for use by the intended 
recipient. If you are not the intended recipient or the person responsible for 
delivering the message to the intended recipient, be advised that you have received 
this message in error and that any dissemination, copying or use of this message or 
attachment is strictly forbidden, as is the disclosure of the information therein.  If 
you have received this message in error please notify the sender immediately and 
delete the message.


Re: Re: [iagi-net-l] Eksplorasi Planet Mars - Peranan Ahli Geologi

2003-06-16 Terurut Topik Awang Satyana
Pak Ade,
 
Kondisi mantel seperti apa kira2 yang bisa membuat aktivitas dinamika tiba2 berhenti. 
Misalnya convection current di mantle berhenti (?). Saya sulit membayangkannya sebab 
semua di alam semesta, paling tidak bintang, aktif, sampai mati berubah jadi red giant 
atau white dwarft. Apa begitu semua kelakuan terrestrial planet. Soalnya convection 
current kan bukan barang habis pakai tapi circling. Apa panas Mars habis sehingga 
sirkulasi mantel berhenti ? Bisa diekstrapolasi ke Bumi tidak. Dan, teori Expanding 
Earth dari Carey (1956), apa mungkin menurut plume tectonics.
 
Salam,
Awang H. Satyana
Eksplorasi BP Migas

Ade Kadarusman [EMAIL PROTECTED] wrote:
Pak Awang,
Ini berkaitan dengan spekulasi dari kondisi permukaan Mars yang unik, yang mirip
dengan keadaan di bumi. 
Mungkin saya terlalu menyederhanakan istilah pelapukan atau weathering pada Mars,
sebenarnya yang tepat adalah perubahan Martian rocks ke soils pada permukan Martian 
crust tersebut konon terjadi pada 4.1-3.9 milyar tahun lalu, pada saat Mars masih 
aktif atau dinamis secara tektonik (konon pada saat itu Mars dispekulasikan sangat 
mungkin adanya sungai, daratan dan lautan dsb; mirip dgn bumi yang pada saat itu sudah 
mulai adanya benua yang dipisahkan oleh lautan, setelah surutnya masa magma ocean 
dalam sejarah Bumi)
Oleh suatu peristiwa yang besar pada 3.9-3.8 milyar tahun lalu samehow Mars berubah 
kondisinya menjadi tidak dinamis dan dingin. kondisi ini bertahan dari 3.8 milyar 
lalu sampai sekarang.
jadi kondisi Mars pada saat 3.9-3.8 milyar lalu mirip dgn kondisi wilayah bumi saat 
ini di khatulistiwa, jadi kondisi pelapukan sangat tinggi. 
Ini salah satu teori yang saya dengar dari para ahli Mars.

Sebenarnya pengetahuan tentang Mars saya peroleh pada saat menjadi supporter prof. 
Maruyama
pada saat beliau mempresentasikan teori Mars plate dan plume tectonic di Planetary 
sci. Session di AGU Fall meeting San Francisco beberapa tahun lalu bersama-sama group 
dari Universitas Arizona. Saya sendiri pernah menyaksikan persentasi dari ahli Mars 
(Prof. Baker atau Dr. Dohm) baik di Tokyo maupun di AGU Fall meeting.
Sayangnya saya enggak menyimpan artikel-artikel-nya, jadi hanya mengingat-ngingat apa
yang mereka presentasikan, dan teori mereka juga belum tentu benar, ada beberapa
teori yang lain yang mungkin berlawanan dengan apa yang mereka kemukakan,
Kalau enggak salah salah satu papernya tentang Mars muncul di majalah Science tahun 
2001?.

Salam
Ade Kadarusman


Re-send

Note: forwarded message attached.


--
Do you Yahoo!?
SBC Yahoo! DSL - Now only $29.95 per month!


--


-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



-
Do you Yahoo!?
SBC Yahoo! DSL - Now only $29.95 per month!

[iagi-net-l] Cari info ttg Bpk. Iwan Ramlan

2003-06-16 Terurut Topik Win Aufa Fidhuha
Salam,

Saya sedang mencari informasi mengenai Bapak Iwan Ramlan. Info terahkir yang
saya dapat, beliau bekerja di industri migas tapi saya tidak tahu persisnya
di perusahaan apa.

Bagi rekan2 yang mengetahui keberadaan beliau, saya mohon diberikan email
address atau no telpon dimana saya bisa menghubungi beliau.


Terima kasih,

Win Aufa Fidhuha
PT. Maseir Control





RE: [iagi-net-l] Benarkah Perut Monas Menyimpan Cadangan Minyak Bumi?

2003-06-16 Terurut Topik Harry Alam
Tidak hanya dibawahnya Yangdiatasnya juga banyak yang jualan Mie
pake kompor gas...

-Original Message-
From: Andang Bachtiar [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, 17 June 2003 9:34 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Benarkah Perut Monas Menyimpan Cadangan
Minyak Bumi? 


agak berbeda dengan temen-temen yang lain,
saya percaya bahwa di bawah permukaan daerah Monas
tersimpan cadangan migas

andang


- Original Message -
From: wahyu budi [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, June 17, 2003 8:10 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Benarkan Perut Monas Menyimpan Cadangan
Minyak
Bumi?


 Saya rasa kabar ini hanya isapan jempol, seperti
 halnya kabar tentang harta karun di situs purbakala di
 Bogor tempo hari. Masih ingat kan?

 Salam,
 WBS

 --- Sena Reksalegora [EMAIL PROTECTED] wrote:
  WACANA (Pikiran Rakyat Cyber Media, 16 Juni 2003)
 
  Benarkan Perut Monas Menyimpan Cadangan Minyak
  Bumi?
 
 
  ..partly deleted.
 
  Belakangan ini, teka-teki keberadaan Monas ini mulai
  diusik orang. Ada yang mengatakan, Bung Karno
  memilih
  lokasi itu, karena di bawah tugu Monas terdapat
  sumber
  minyak bumi yang cadangannya cukup besar. Namun,
  untuk
  mengeksploitasinya tidak semudah yang dilakukan
  penambang di kawasan pantai maupun di daerah
  lainnya.
 
  Seorang pengusaha yang bergerak di bidang konsultan
  perminyakan dalam suatu perbincangan mengakui
  besarnya
  cadangan minyak bumi di bawah kawasan Monas itu.
 
  Itu sudah ada penelitiannya. Hanya saja, cara
  mengeksplotiasinya yang sedang dicari. Masalahnya,
  kawasan Monas tidak mungkin dibongkar, seperti
  pekerjaan minyak di Riau atau daerah lainnya.
  Diperlukan teknologi super modern, ujar pengusaha
  yang tidak mau disebutkan namanya itu.
 
  Pengusaha ini pun memperkirakan, Bung Karno
  membangun
  Tugu Monas di kawasan itu bukan sembarangan. Sebagai
  seorang Insinyur, -- apalagi Bung Karno katanya
  memiliki indera keenam -- tentu ia bisa melihat dan
  mengetahui apa yang ada di dalam perut bumi itu.
 
  Untuk mengeksplotasinya, diperlukan teknonolgi
  super
  modern. Penambangannya, harus dilakukan di bawah
  tanah. Bayangkan, berdasarkan penelitian, sumber
  minyak bumi itu berada di bawah tiang pancang Tugu
  Monas. Mungkin 135 meter di bawah baru ditemukan
  sumber minyaknya. Jadi, penambangannya akan
  dilakukan
  dengan cara pengeboran dan kemudian dengan memasang
  pipa bawah tanah mencapai ratusan kilometer ke
  Balongan, Indramayu atau ke Cirebon, kata pengusaha
  yang sangat optimis minyak itu bisa digali.
 
  Upaya mengeksploitasi minyak di Monas itu, katanya,
  sedang dibicarakan dengan perusahaan minyak raksasa
  Amerika Serikat.
 
  Apa yang dikemukakan pengusaha itu, juga dibenarkan
  oleh sebuah sumber di Lembaga Penelitian Minyak dan
  Gas (Lemigas). Lembaga yang berada di bawah
  Departemen
  Energi dan Sumber Daya Mineral itu telah melakukan
  penelitian. Hanya saja, lembaga ini diminta tutup
  mulut mengenai hasil penelitiannya.
 
  Ada seorang staf Lemigas yang ingin mencoba
  membeberkan hasil penelitian ini. Tetapi, ia
  langsung
  dipecat, kata sumber yang tak mau disebut namanya
  itu. Sumber di Lemigas ini juga mengakui, cadangan
  minyak di bawah Monas itu sangat besar.
 
  Sebenarnya, fakta-fakta adanya sumber minyak di
  kawasan Monas selama ini banyak. Misalnya, seringnya
  masyarakat di sekitar -- seperti di Setiabudi atau
  kawasan Tanah Abang yang kelelap ketika sedang
  menggali sumur. Dan setelah diteliti, sumur yang
  digali itu mengandung gas -- yang tidak lain juga
  sumber minyak.
 
  Atau barangkali, Api Nan Tak Kunjung Padam di
  Puncak
  Tugu Monas itu nantinya menjadi kenyataan, karena
  kalau minyak dieksploitasi, harus ada buangan api
  yang
  tidak padam, seperti di Balongan. (H. Mangarahon
  Dongoran/PR)***
 
 
 
  __
  Do you Yahoo!?
  SBC Yahoo! DSL - Now only $29.95 per month!
  http://sbc.yahoo.com
 
 




-

To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi



Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id

Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])

Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])

Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])

Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])

Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])

-


-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net 

Re: [iagi-net-l] VENUS kok nggak dieksplor? Re: [iagi-net-l] Eksplorasi Planet Mar s - Peranan Ahli Geologi

2003-06-16 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Aku jadi inget juga kalimat-kalimat akhir (utk tahap itu tentunya) dari perjalanan 
soujourner setelah menjelajah Mars 

Ternyata sangat jelas sekali bahwa the blue planet (bumi) kita ini sangat-sangat 
rapuh ...
kita harus pinter-pinter memeliharanya ...

Emang betul hancurnya planet kebanyakan akibat extra terestrial impact termasuk 
meteor dan oribital action. 

Namun kalo dilihat kerapuhannya  cuman perlu meteor seperempat atau bahkan 
sepersepuluh ukuran bulan saja yg menabrak bumi ini  hancurlah semua peradaban !!
Dan konon katanya sama saja dengan greenhouse effect yg diakibatkan oleh internal 
impact ... Carbon emisi yg ngga terkontrol.

Disisi lain perlu juga dilihat 
Beberapa lapisan ozon yg dulunya tipis menipis, beberapa terlihat menebal lagi  
seolah bumi ini HIDUP !!
Kehidupan yg kita temukan bukan hanya kehidupan organisme life form seperti kita 

Alam semesta inipun juga terisi benda-benda yg tadinya tidak ada kemudian menjadi 
ada yang lahir dari rahim wormhole, berkembang menjadi anak-anak galaksi, dan tumbuh 
menjadi beberapa planet dewasa, menjadi tua dan akhirnya mati  itukah makna HIDUP 
dan KEHIDUPAN yg kita peroleh dari penjelajahan yg mahal ini ?

Kalo dari penemuan fisika dari majalah Scientific American yg baru ada selain Universe 
ada juga istilah Multiverse 
Paling tidak ada 4 level ...
Observable universe  universe yg dapat kita amati sekarang ini dengan cara 
pandang saat ini termasuk dengan Hubble, termasuk menuju mars yg hanya seper sekian 
milyar dari universe level 1. Padahal ada 4 level universe looh :p

Kalo tertarik Paralel Universe karangan Max Tegmark seorang physicist yg masih 
sangat muda  let me know, aku punya pdf artikelnya. Ini bukan sci-fi seperti 
Matrix looh :) Tapi lebih menarik kalo baca di Sciam yg mumpung lagi geratis !!
di : http://www.sciam.com/article.cfm?articleID=000F1EDD-B48A-1E90-8EA5809EC588 

kata-kata awalnya sangat merangsang untuk dibaca terus : 
Is there a copy of you reading this article? A person who is not you but who lives on 
a planet called Earth, with misty mountains, fertile fields and sprawling cities, in a 
solar system with eight other planets? The life of this person has been identical to 
yours in every respect. But perhaps he or she now decides to put down this article 
without finishing it, while you read on.

Salam dari rovicky yang ini ...

RDP
ada penggemar Matrix disini? :)

Venus justru planet pertama yang ditargetkan dikunjungi spacecraft, bukan Mars. Mars 
heboh karena orang terpukau oleh kemungkinan kehidupan di planet itu. Novelist H.G. 
Wells (mungkin ada yang pernah baca) telah mempengaruhi jutaan orang sejak tahun 
1940-an tentang kemungkinan kehidupan itu. Tetapi sesungguhnya, Venus lah planet yang 
pertama didekati manusia karena planet inilah yang paling dekat dengan Bumi. Tahun 
1962 NASA telah mengirimkan Mariner 2 ke sini dan mengetahui bahwa temperatur 
permukaan Venus sangat panas. Sampai tahun 1990an Amerika dan Soviet mengeksplorasi 
Venus, Amerika menggunakan misi Mariner, Venus dan Magellan. Soviet menggunakan misi 
Venera sampai Venera 16. Pesawat2 itu ada yang hanya mengorbit, ada juga yang 
mendarat dan meninggalkan peralatan penelitian. Semuanya memperkaya pengetahuan kita 
tentang Venus.
 
Apa yang penting buat Bumi dari pelajaran tentang Venus adalah bagaimana greenhouse 
effect yang ekstrim bisa memunahkan kehidupan. Semoga manusia penghuni Bumi bisa 
belajar daripadanya. Venus sangat terkenal akan awan CO2 dan asam belerang yang 
sangat tebal. Atmosfernya 90x lebih berat dari Bumi. Temperatur awan 13 deg celsius, 
tetapi permukaan Venus di bawahnya 460 deg celsius ! Apa yang bisa hidup di 
temperatur seekstrim itu (organisme termophile di Bumi pun yang ditemukan di geyser2 
atau di MOR - mid oceanic ridge belum tentu sanggup), belum awan asam belerang yang 
beracun Temperatur permukaan Venus sepanas itu jelas karena greenhouse effect awan 
CO2. Yah, pelajaran buat Bumi oleh polutan udara di atmosfer. 
 
Ribuan gunungapi dilaporkan terpetakan di permukaan Venus. Apakah CO2 dan gas 
belerang di atmosfer Venus keluar dari gnapi2 ini ? Bisa jadi. Kalau ya, bisa 
dibayangkan bagaimana kondisi mantel Venus yang super aktif sehingga bisa ribuan 
gnapi keluar di permukaannya. Bumi punya 500 gnapi, sekitar 120-nya di Indonesia (?). 
Ribuan gnapi di Venus...
 
Lingkungan Venus akan berevolusi jadi seperti Bumi ? Ah, sulit membayangkannya. The 
condition is very hostile... Tapi ketakjuban kita adalah bahwa Bumi yang kita tempati 
adalah planet biru yang berlimpah dengan air dan udara penuh kehidupan dari titik 
terendah di palung terdalam Mariana 11.600 meter sampai titik tertinggi Mount Everest 
8828 m. Padahal, di kiri dan kanan ada Mars dan Venus yang dari jauh tampak kemerahan 
(Mars) dan putih berkilau si bintang kejora (Venus)...padahal itu awan CO2 dan 
belerang yang beracun,  yang mungkin seperti neraka. Yah, itulah keagungan Tuhan. 
Jadi, mari kita jaga 

Re: [iagi-net-l] telp Dr. Ong

2003-06-16 Terurut Topik Rudi Hidayat
Sekedar update,

Kantor Geoservices (kantor Pak Ong) sekarang pindah ke Minangkabau 34.
Telp. 830 atau 8318989
Fax. 8311454.

Salam,
Rudi Hidayat
- Original Message - 
From: IAGI Pusat [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, June 17, 2003 8:34 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] telp Dr. Ong


 Telp. Pak Ong :
 390-4118 dan 310-1657
 email : [EMAIL PROTECTED]

 semoga bermanfaat

 salam
 benz



 - Original Message -
 From: [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Tuesday, June 17, 2003 8:23 AM
 Subject: [iagi-net-l] telp Dr. Ong


  Mohon bantuan rekan-rekan yang tahu nomor telpon, telpon genggam Dr. Ong
  Han Ling. Terimakasih.
 
  Ridwan
 
 
 
  -
  To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
  Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
  IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
  IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 
  Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
 Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
  Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
  Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
  Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
  Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
 [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
  Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
  -
 
 


 -
 To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

 Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
 Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
 Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
 -






-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



Re: [iagi-net-l] Benarkah Perut Monas Menyimpan Cadangan MinyakBumi?

2003-06-16 Terurut Topik Edison Sirodj
Komentar pak Andang bisa saja terbukti, karena Jakarta ini kan bagian dari 
NWJS basin yang HCnya banyak terperangkap di formasi-formasi TA, Baturaja 
dan mungkin juga formasi Cibulakan. Lokasi selatan Jakarta yang umumnya 
ditutupi oleh endapan volkanik sepertinya diperlukan data seismik yang 
beresolusi tinggi.
Dari citra landsat, nampak suatu ridge melintang dengan arah barat-timur 
yang persis meliwati Tugu Monas.

Mungking dari reef nya formasi Baturaja . Wah...yang paling banyak 
mengetahui ya.rekan-rekan di BP, Pertamina, CNOOC. Ada gas discovery di 
Bekasi Barat.

edison



At 09:34 AM 6/17/2003 +0700, you wrote:
agak berbeda dengan temen-temen yang lain,
saya percaya bahwa di bawah permukaan daerah Monas
tersimpan cadangan migas
andang

- Original Message -
From: wahyu budi [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, June 17, 2003 8:10 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Benarkan Perut Monas Menyimpan Cadangan Minyak
Bumi?
 Saya rasa kabar ini hanya isapan jempol, seperti
 halnya kabar tentang harta karun di situs purbakala di
 Bogor tempo hari. Masih ingat kan?

 Salam,
 WBS

 --- Sena Reksalegora [EMAIL PROTECTED] wrote:
  WACANA (Pikiran Rakyat Cyber Media, 16 Juni 2003)
 
  Benarkan Perut Monas Menyimpan Cadangan Minyak
  Bumi?
 
 
  ..partly deleted.
 
  Belakangan ini, teka-teki keberadaan Monas ini mulai
  diusik orang. Ada yang mengatakan, Bung Karno
  memilih
  lokasi itu, karena di bawah tugu Monas terdapat
  sumber
  minyak bumi yang cadangannya cukup besar. Namun,
  untuk
  mengeksploitasinya tidak semudah yang dilakukan
  penambang di kawasan pantai maupun di daerah
  lainnya.
 
  Seorang pengusaha yang bergerak di bidang konsultan
  perminyakan dalam suatu perbincangan mengakui
  besarnya
  cadangan minyak bumi di bawah kawasan Monas itu.
 
  Itu sudah ada penelitiannya. Hanya saja, cara
  mengeksplotiasinya yang sedang dicari. Masalahnya,
  kawasan Monas tidak mungkin dibongkar, seperti
  pekerjaan minyak di Riau atau daerah lainnya.
  Diperlukan teknologi super modern, ujar pengusaha
  yang tidak mau disebutkan namanya itu.
 
  Pengusaha ini pun memperkirakan, Bung Karno
  membangun
  Tugu Monas di kawasan itu bukan sembarangan. Sebagai
  seorang Insinyur, -- apalagi Bung Karno katanya
  memiliki indera keenam -- tentu ia bisa melihat dan
  mengetahui apa yang ada di dalam perut bumi itu.
 
  Untuk mengeksplotasinya, diperlukan teknonolgi
  super
  modern. Penambangannya, harus dilakukan di bawah
  tanah. Bayangkan, berdasarkan penelitian, sumber
  minyak bumi itu berada di bawah tiang pancang Tugu
  Monas. Mungkin 135 meter di bawah baru ditemukan
  sumber minyaknya. Jadi, penambangannya akan
  dilakukan
  dengan cara pengeboran dan kemudian dengan memasang
  pipa bawah tanah mencapai ratusan kilometer ke
  Balongan, Indramayu atau ke Cirebon, kata pengusaha
  yang sangat optimis minyak itu bisa digali.
 
  Upaya mengeksploitasi minyak di Monas itu, katanya,
  sedang dibicarakan dengan perusahaan minyak raksasa
  Amerika Serikat.
 
  Apa yang dikemukakan pengusaha itu, juga dibenarkan
  oleh sebuah sumber di Lembaga Penelitian Minyak dan
  Gas (Lemigas). Lembaga yang berada di bawah
  Departemen
  Energi dan Sumber Daya Mineral itu telah melakukan
  penelitian. Hanya saja, lembaga ini diminta tutup
  mulut mengenai hasil penelitiannya.
 
  Ada seorang staf Lemigas yang ingin mencoba
  membeberkan hasil penelitian ini. Tetapi, ia
  langsung
  dipecat, kata sumber yang tak mau disebut namanya
  itu. Sumber di Lemigas ini juga mengakui, cadangan
  minyak di bawah Monas itu sangat besar.
 
  Sebenarnya, fakta-fakta adanya sumber minyak di
  kawasan Monas selama ini banyak. Misalnya, seringnya
  masyarakat di sekitar -- seperti di Setiabudi atau
  kawasan Tanah Abang yang kelelap ketika sedang
  menggali sumur. Dan setelah diteliti, sumur yang
  digali itu mengandung gas -- yang tidak lain juga
  sumber minyak.
 
  Atau barangkali, Api Nan Tak Kunjung Padam di
  Puncak
  Tugu Monas itu nantinya menjadi kenyataan, karena
  kalau minyak dieksploitasi, harus ada buangan api
  yang
  tidak padam, seperti di Balongan. (H. Mangarahon
  Dongoran/PR)***
 
 
 
  __
  Do you Yahoo!?
  SBC Yahoo! DSL - Now only $29.95 per month!
  http://sbc.yahoo.com
 
 



-

To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi



Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan 
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id

Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])

Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])

Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])

Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau 
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])

Komisi Database Geologi : Aria A. 

RE: [iagi-net-l] Benarkah Perut Monas Menyimpan Cadangan Minyak Bumi?

2003-06-16 Terurut Topik Musakti, Oki

Ya kalau mungkin-mungkinan sih mungkin aja.
Masalahnya, setahu saya (kalau salah tolong dikoreksi) belum pernah ada
survey seismic di sekitar monas-gambir-merdeka selatan dan sekitarnya. 

Dari artikel aslinya timbul kesan bahwa cadangan ini sudah siap di gali
(drillable prospect). Gimana bisa mendefinisikan drillable prospect
tanpa data subsurface terutama seismic???

Juga quote berikut :

  Penambangannya, harus dilakukan di bawah
  tanah. Bayangkan, berdasarkan penelitian, sumber
  minyak bumi itu berada di bawah tiang pancang Tugu
  Monas. Mungkin 135 meter di bawah baru ditemukan
  sumber minyaknya. Jadi, penambangannya akan
  dilakukan
  dengan cara pengeboran dan kemudian dengan memasang
  pipa bawah tanah mencapai ratusan kilometer ke
  Balongan, Indramayu atau ke Cirebon, kata pengusaha
  yang sangat optimis minyak itu bisa digali.

135 meter ? berapa pressurenya, dan formasi apa yang jadi sealnya ?

Atau mungkin si pengusaha ini punya teknologi yang non konvensional?

Vick, teknologi tuyul dan indra ke 6 sampai 10 itu masuk kategori
thinking out of the box nggak ?

Salam




-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, 17 June 2003 10:33
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Benarkah Perut Monas Menyimpan Cadangan
Minyak Bumi?




seandainya fault utara-selatan yang ada di SES menerus ke selatan dan
menthok di
bawahnya monas...
ya mungkin ajah ada cadangan..
(mungkin,nggak ya?)


salam,
dyah





Andang Bachtiar [EMAIL PROTECTED] on 06/17/2003 09:34:18 AM

Please respond to [EMAIL PROTECTED]

To:   [EMAIL PROTECTED]
cc:(bcc: Dyah Wulandari/MAX)
Subject:  Re: [iagi-net-l] Benarkah Perut Monas Menyimpan Cadangan
Minyak
  Bumi?



agak berbeda dengan temen-temen yang lain,
saya percaya bahwa di bawah permukaan daerah Monas
tersimpan cadangan migas

andang


- Original Message -
From: wahyu budi [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, June 17, 2003 8:10 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Benarkan Perut Monas Menyimpan Cadangan
Minyak
Bumi?


 Saya rasa kabar ini hanya isapan jempol, seperti
 halnya kabar tentang harta karun di situs purbakala di
 Bogor tempo hari. Masih ingat kan?

 Salam,
 WBS

 --- Sena Reksalegora [EMAIL PROTECTED] wrote:
  WACANA (Pikiran Rakyat Cyber Media, 16 Juni 2003)
 
  Benarkan Perut Monas Menyimpan Cadangan Minyak
  Bumi?
 
 
  ..partly deleted.
 
  Belakangan ini, teka-teki keberadaan Monas ini mulai
  diusik orang. Ada yang mengatakan, Bung Karno
  memilih
  lokasi itu, karena di bawah tugu Monas terdapat
  sumber
  minyak bumi yang cadangannya cukup besar. Namun,
  untuk
  mengeksploitasinya tidak semudah yang dilakukan
  penambang di kawasan pantai maupun di daerah
  lainnya.
 
  Seorang pengusaha yang bergerak di bidang konsultan
  perminyakan dalam suatu perbincangan mengakui
  besarnya
  cadangan minyak bumi di bawah kawasan Monas itu.
 
  Itu sudah ada penelitiannya. Hanya saja, cara
  mengeksplotiasinya yang sedang dicari. Masalahnya,
  kawasan Monas tidak mungkin dibongkar, seperti
  pekerjaan minyak di Riau atau daerah lainnya.
  Diperlukan teknologi super modern, ujar pengusaha
  yang tidak mau disebutkan namanya itu.
 
  Pengusaha ini pun memperkirakan, Bung Karno
  membangun
  Tugu Monas di kawasan itu bukan sembarangan. Sebagai
  seorang Insinyur, -- apalagi Bung Karno katanya
  memiliki indera keenam -- tentu ia bisa melihat dan
  mengetahui apa yang ada di dalam perut bumi itu.
 
  Untuk mengeksplotasinya, diperlukan teknonolgi
  super
  modern. Penambangannya, harus dilakukan di bawah
  tanah. Bayangkan, berdasarkan penelitian, sumber
  minyak bumi itu berada di bawah tiang pancang Tugu
  Monas. Mungkin 135 meter di bawah baru ditemukan
  sumber minyaknya. Jadi, penambangannya akan
  dilakukan
  dengan cara pengeboran dan kemudian dengan memasang
  pipa bawah tanah mencapai ratusan kilometer ke
  Balongan, Indramayu atau ke Cirebon, kata pengusaha
  yang sangat optimis minyak itu bisa digali.
 
  Upaya mengeksploitasi minyak di Monas itu, katanya,
  sedang dibicarakan dengan perusahaan minyak raksasa
  Amerika Serikat.
 
  Apa yang dikemukakan pengusaha itu, juga dibenarkan
  oleh sebuah sumber di Lembaga Penelitian Minyak dan
  Gas (Lemigas). Lembaga yang berada di bawah
  Departemen
  Energi dan Sumber Daya Mineral itu telah melakukan
  penelitian. Hanya saja, lembaga ini diminta tutup
  mulut mengenai hasil penelitiannya.
 
  Ada seorang staf Lemigas yang ingin mencoba
  membeberkan hasil penelitian ini. Tetapi, ia
  langsung
  dipecat, kata sumber yang tak mau disebut namanya
  itu. Sumber di Lemigas ini juga mengakui, cadangan
  minyak di bawah Monas itu sangat besar.
 
  Sebenarnya, fakta-fakta adanya sumber minyak di
  kawasan Monas selama ini banyak. Misalnya, seringnya
  masyarakat di sekitar -- seperti di Setiabudi atau
  kawasan Tanah Abang yang kelelap ketika sedang
  menggali sumur. Dan setelah diteliti, sumur yang
  digali itu 

Re: [iagi-net-l] Benarkah Perut Monas Menyimpan Cadangan Minyak Bumi?

2003-06-16 Terurut Topik Arie_Tata


kalo ngga salah ses itu south east of sumatra..

arie




[EMAIL PROTECTED] on 06/17/2003 11:00:34 AM

Please respond to [EMAIL PROTECTED]

To:   [EMAIL PROTECTED]
cc:   [EMAIL PROTECTED] (bcc: Arie Tata/MAX)
Subject:  Re: [iagi-net-l] Benarkah Perut Monas Menyimpan Cadangan Minyak
  Bumi?




Mbak Wulan yg baik, apa artinya SES? Maaf kuper nih.




[EMAIL PROTECTED]
nooc.co.id To: [EMAIL PROTECTED]
   cc:
06/17/03 10:33 Subject: Re: [iagi-net-l]
Benarkah Perut Monas Menyimpan Cadangan
AM  Minyak  Bumi?
Please respond
to iagi-net









seandainya fault utara-selatan yang ada di SES menerus ke selatan dan
menthok di
bawahnya monas...
ya mungkin ajah ada cadangan..
(mungkin,nggak ya?)


salam,
dyah





Andang Bachtiar [EMAIL PROTECTED] on 06/17/2003 09:34:18 AM

Please respond to [EMAIL PROTECTED]

To:   [EMAIL PROTECTED]
cc:(bcc: Dyah Wulandari/MAX)
Subject:  Re: [iagi-net-l] Benarkah Perut Monas Menyimpan Cadangan Minyak
  Bumi?



agak berbeda dengan temen-temen yang lain,
saya percaya bahwa di bawah permukaan daerah Monas
tersimpan cadangan migas

andang


- Original Message -
From: wahyu budi [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, June 17, 2003 8:10 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Benarkan Perut Monas Menyimpan Cadangan Minyak
Bumi?


 Saya rasa kabar ini hanya isapan jempol, seperti
 halnya kabar tentang harta karun di situs purbakala di
 Bogor tempo hari. Masih ingat kan?

 Salam,
 WBS

 --- Sena Reksalegora [EMAIL PROTECTED] wrote:
  WACANA (Pikiran Rakyat Cyber Media, 16 Juni 2003)
 
  Benarkan Perut Monas Menyimpan Cadangan Minyak
  Bumi?
 
 
  ..partly deleted.
 
  Belakangan ini, teka-teki keberadaan Monas ini mulai
  diusik orang. Ada yang mengatakan, Bung Karno
  memilih
  lokasi itu, karena di bawah tugu Monas terdapat
  sumber
  minyak bumi yang cadangannya cukup besar. Namun,
  untuk
  mengeksploitasinya tidak semudah yang dilakukan
  penambang di kawasan pantai maupun di daerah
  lainnya.
 
  Seorang pengusaha yang bergerak di bidang konsultan
  perminyakan dalam suatu perbincangan mengakui
  besarnya
  cadangan minyak bumi di bawah kawasan Monas itu.
 
  Itu sudah ada penelitiannya. Hanya saja, cara
  mengeksplotiasinya yang sedang dicari. Masalahnya,
  kawasan Monas tidak mungkin dibongkar, seperti
  pekerjaan minyak di Riau atau daerah lainnya.
  Diperlukan teknologi super modern, ujar pengusaha
  yang tidak mau disebutkan namanya itu.
 
  Pengusaha ini pun memperkirakan, Bung Karno
  membangun
  Tugu Monas di kawasan itu bukan sembarangan. Sebagai
  seorang Insinyur, -- apalagi Bung Karno katanya
  memiliki indera keenam -- tentu ia bisa melihat dan
  mengetahui apa yang ada di dalam perut bumi itu.
 
  Untuk mengeksplotasinya, diperlukan teknonolgi
  super
  modern. Penambangannya, harus dilakukan di bawah
  tanah. Bayangkan, berdasarkan penelitian, sumber
  minyak bumi itu berada di bawah tiang pancang Tugu
  Monas. Mungkin 135 meter di bawah baru ditemukan
  sumber minyaknya. Jadi, penambangannya akan
  dilakukan
  dengan cara pengeboran dan kemudian dengan memasang
  pipa bawah tanah mencapai ratusan kilometer ke
  Balongan, Indramayu atau ke Cirebon, kata pengusaha
  yang sangat optimis minyak itu bisa digali.
 
  Upaya mengeksploitasi minyak di Monas itu, katanya,
  sedang dibicarakan dengan perusahaan minyak raksasa
  Amerika Serikat.
 
  Apa yang dikemukakan pengusaha itu, juga dibenarkan
  oleh sebuah sumber di Lembaga Penelitian Minyak dan
  Gas (Lemigas). Lembaga yang berada di bawah
  Departemen
  Energi dan Sumber Daya Mineral itu telah melakukan
  penelitian. Hanya saja, lembaga ini diminta tutup
  mulut mengenai hasil penelitiannya.
 
  Ada seorang staf Lemigas yang ingin mencoba
  membeberkan hasil penelitian ini. Tetapi, ia
  langsung
  dipecat, kata sumber yang tak mau disebut namanya
  itu. Sumber di Lemigas ini juga mengakui, cadangan
  minyak di bawah Monas itu sangat besar.
 
  Sebenarnya, fakta-fakta adanya sumber minyak di
  kawasan Monas selama ini banyak. Misalnya, seringnya
  masyarakat di sekitar -- seperti di Setiabudi atau
  kawasan Tanah Abang yang kelelap ketika sedang
  menggali sumur. Dan setelah diteliti, sumur yang
  digali itu mengandung gas -- yang tidak lain juga
  sumber minyak.
 
  Atau barangkali, Api Nan Tak Kunjung Padam di
  Puncak
  Tugu Monas itu nantinya menjadi kenyataan, karena
  kalau minyak dieksploitasi, harus ada buangan api
  yang
  tidak padam, seperti di Balongan. (H. Mangarahon
  Dongoran/PR)***
 
 
 
  __
  Do you Yahoo!?
  SBC Yahoo! DSL - Now only $29.95 per month!
  http://sbc.yahoo.com
 
 




-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: 

Re: [iagi-net-l] Benarkah Perut Monas Menyimpan Cadangan Minyak Bumi?

2003-06-16 Terurut Topik Andang Bachtiar
waduh, kalau penjelasan teknis detailnya,... saya tidak mau mendahului
temen-temen BP ONWJ yang pernah punya prospek di Tanjung Priok,... dan juga
temen-temen DOH III Cirebon yang punya lapangan Jatinegara  yang lokasinya
sedikit di Selatannya Taman Mini (3 sumur, +/-8MMBO41BCFG inplace??)

lagipula tadi mbak dyah sudah mulai mbuka juga dengan kemungkinan menerusnya
sesar utara selatan yang ada di SES ke daerah monas,.. mustinya bisa
diteruskan sharingnya mbak,.

yang jelas, pak alam,... di atas pelataran monas udah gak ada lagi yang
jualan soto mie ato mie ayam yang pake kompor gas,... karena mereka dah
diusirin semua diganti ama rusa-nya sutiyoso

yang jelas juga: pengusaha yang bergerak dibidang konsultan perminyakan yang
ngomong di PR itu bukan saya :-)).
(he..he..he... mentang-mentang saya juga percaya bahwa ada potensi migas di
Jakarta Pusat situ, terus ada beberapa email japri yang nanyain:
jangan-jangan saya yang ngomong di PR itu wah..wah,,,kalo wartawannya
sudah nulis pake indra ke-enam, dan memastikan migasnya 135 meter dibawah
monas, dan pake istilah teknologi super-canggih, penambangan bawah tanah
dsbnya.. ini pengusaha pasti gak begitu ngerti konsep dan operasi
eksplorasi migas..hehehe..)

pak edison benar, temen-temen Pertamina di Tambun juga sudah menemukan
cadangan minyak yang cukup signifikan.

trend jatinegara (selatan monas), trend tambun (timurnya
monas),.. trend punggungan barat timur (dibawah monas),.. trend
utara selatan dari faultnya SES (utara monas),... bukan tidak mungkin ada
sesuatu di depan istana presiden itu,... :-))


andang

nampaknya penemuan-penemuan migas yang

- Original Message -
From: Harahap, Rahmat RH [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, June 17, 2003 9:40 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Benarkah Perut Monas Menyimpan Cadangan Minyak
Bumi?


 Ini yang menarik dan ditunggu ...sekalian penjelasannya dong

 rahmat


 -Original Message-
 From: Andang Bachtiar [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Tuesday, June 17, 2003 10:34 AM
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [iagi-net-l] Benarkah Perut Monas Menyimpan Cadangan
 Minyak Bumi?


 agak berbeda dengan temen-temen yang lain,
 saya percaya bahwa di bawah permukaan daerah Monas
 tersimpan cadangan migas

 andang


 -

 EOM

 NOTICE - This message and any attached files may contain information that
is confidential and/or subject of legal privilege intended only for use by
the intended recipient. If you are not the intended recipient or the person
responsible for delivering the message to the intended recipient, be advised
that you have received this message in error and that any dissemination,
copying or use of this message or attachment is strictly forbidden, as is
the disclosure of the information therein.  If you have received this
message in error please notify the sender immediately and delete the
message.




-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



Re: [iagi-net-l] Benarkah Perut Monas Menyimpan Cadangan Minyak Bumi?

2003-06-16 Terurut Topik mohammad . syaiful

Terima kasih, pak Arie. Ada pula yg sudah ngasih tahu via japri.

Salam,
Syaiful



   

[EMAIL PROTECTED]  
   
c.co.id  To: [EMAIL PROTECTED] 
  
 cc:   

06/17/03 11:06   Subject: Re: [iagi-net-l] Benarkah 
Perut Monas Menyimpan Cadangan   
AMMinyak   Bumi?   

Please respond 

to iagi-net

   

   







kalo ngga salah ses itu south east of sumatra..

arie




[EMAIL PROTECTED] on 06/17/2003 11:00:34 AM

Please respond to [EMAIL PROTECTED]

To:   [EMAIL PROTECTED]
cc:   [EMAIL PROTECTED] (bcc: Arie Tata/MAX)
Subject:  Re: [iagi-net-l] Benarkah Perut Monas Menyimpan Cadangan Minyak
  Bumi?




Mbak Wulan yg baik, apa artinya SES? Maaf kuper nih.




[EMAIL PROTECTED]
nooc.co.id To: [EMAIL PROTECTED]
   cc:
06/17/03 10:33 Subject: Re: [iagi-net-l]
Benarkah Perut Monas Menyimpan Cadangan
AM  Minyak  Bumi?
Please respond
to iagi-net









seandainya fault utara-selatan yang ada di SES menerus ke selatan dan
menthok di
bawahnya monas...
ya mungkin ajah ada cadangan..
(mungkin,nggak ya?)


salam,
dyah





Andang Bachtiar [EMAIL PROTECTED] on 06/17/2003 09:34:18 AM

Please respond to [EMAIL PROTECTED]

To:   [EMAIL PROTECTED]
cc:(bcc: Dyah Wulandari/MAX)
Subject:  Re: [iagi-net-l] Benarkah Perut Monas Menyimpan Cadangan Minyak
  Bumi?



agak berbeda dengan temen-temen yang lain,
saya percaya bahwa di bawah permukaan daerah Monas
tersimpan cadangan migas

andang


- Original Message -
From: wahyu budi [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, June 17, 2003 8:10 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Benarkan Perut Monas Menyimpan Cadangan Minyak
Bumi?


 Saya rasa kabar ini hanya isapan jempol, seperti
 halnya kabar tentang harta karun di situs purbakala di
 Bogor tempo hari. Masih ingat kan?

 Salam,
 WBS

 --- Sena Reksalegora [EMAIL PROTECTED] wrote:
  WACANA (Pikiran Rakyat Cyber Media, 16 Juni 2003)
 
  Benarkan Perut Monas Menyimpan Cadangan Minyak
  Bumi?
 
 
  ..partly deleted.
 
  Belakangan ini, teka-teki keberadaan Monas ini mulai
  diusik orang. Ada yang mengatakan, Bung Karno
  memilih
  lokasi itu, karena di bawah tugu Monas terdapat
  sumber
  minyak bumi yang cadangannya cukup besar. Namun,
  untuk
  mengeksploitasinya tidak semudah yang dilakukan
  penambang di kawasan pantai maupun di daerah
  lainnya.
 
  Seorang pengusaha yang bergerak di bidang konsultan
  perminyakan dalam suatu perbincangan mengakui
  besarnya
  cadangan minyak bumi di bawah kawasan Monas itu.
 
  Itu sudah ada penelitiannya. Hanya saja, cara
  mengeksplotiasinya yang sedang dicari. Masalahnya,
  kawasan Monas tidak mungkin dibongkar, seperti
  pekerjaan minyak di Riau atau daerah lainnya.
  Diperlukan teknologi super modern, ujar pengusaha
  yang tidak mau disebutkan namanya itu.
 
  Pengusaha ini pun memperkirakan, Bung Karno
  membangun
  Tugu Monas di kawasan itu bukan sembarangan. Sebagai
  seorang Insinyur, -- apalagi Bung Karno katanya
  memiliki indera keenam -- tentu ia bisa melihat dan
  mengetahui apa yang ada di dalam perut bumi itu.
 
  Untuk mengeksplotasinya, diperlukan teknonolgi
  super
  modern. Penambangannya, harus dilakukan di bawah
  tanah. Bayangkan, berdasarkan penelitian, sumber
  minyak bumi itu berada di bawah tiang pancang Tugu
  Monas. Mungkin 135 meter di bawah baru ditemukan
  sumber minyaknya. Jadi, penambangannya akan
  dilakukan
  dengan cara pengeboran dan kemudian dengan memasang
  pipa bawah tanah mencapai ratusan kilometer ke
  Balongan, Indramayu atau ke Cirebon, kata pengusaha
  yang sangat optimis minyak itu bisa digali.
 
  Upaya mengeksploitasi minyak di Monas itu, katanya,
  sedang dibicarakan dengan perusahaan minyak raksasa
  Amerika Serikat.
 
  Apa yang dikemukakan pengusaha itu, juga dibenarkan
  oleh sebuah sumber di Lembaga Penelitian Minyak dan
  Gas (Lemigas). Lembaga yang berada di bawah

[iagi-net-l] 2 (two) weeks before deadline of receiving your abstract and/or poster atJCJ2003 on June 30, 2003

2003-06-16 Terurut Topik Taufik Manan
To
JCJ2003 Abstract Paper and/or Poster Author Candidates

Subject : Invitation Your Abstract Paper an/or Poster at JCJ2003 on
December 15-17, 2003 in Jakarta

Dear Sir / Madame,

On behalf of the organizing committee, your abstract paper and/or poster is
being invited at JCJ2003 event, the joint convention between Indonesian
Association of Geologists (IAGI) and Indonesian Association of
Geophysicists (HAGI).

JCJ2003 is going to be conducted at Mulia Hotel, Jakarta on December 15-17,
2003. The detail information is posted in the on-line website 
http://jcj2003.iagi.or.id, including the on-line registration.

If you agree to present your paper and/or poster in this event, please
register on-line in this website.
The deadline of receiving your abstract is on June 30, 2003.

Further information, please contact organizing committees as follow;

Contact People and JCJ2003 Secretariat;

1. Mr. Yosi Hirosiadi
 Phone : +62-21 3502150 Ext. 1499
 email : [EMAIL PROTECTED]

2. Ms. Ray Nurianti
 Phone : +62-21 3502132 and 3502150 Ext. 1470
 email : [EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]

3. Gedung D, 2th floor Jurusan Teknik Geologi
 Fakultas Teknologi Mineral Universitas Trisakti
 Jl. Kyai Tapa - Grogol Jakarta 11440, Indonesia
 Phone   +62-21 566-3232 Ext. 506, 507 and 515
 Fax+62-21 567-0496

Thank you and regards


Taufik A. Manan
on behalf of Technical Program of JCJ2003



-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



Re: [iagi-net-l] Benarkah Perut Monas Menyimpan Cadangan Minyak Bumi?

2003-06-16 Terurut Topik Awang Satyana
Jakarta dan Monas masuk ke Ciputat Sub-Basin yang sudah terbukti produktif dengan 
Lapangan Tambun dan Jatinegara. Monas terletak di lereng barat sub-cekungan ini yang 
naik terus ke barat menuju Tangerang High. Ke utara ada Seribu Platform yang banyak 
rift utara-selatannya. Yang paling banyak punya data Ciputat Sub-Basin ini ya memang 
teman2 Pertamina DOH (Daerah Operasi Hulu) Cirebon atau Karang Ampel atau juga 
Pertamina Upstream Jawa Barat di Gedung Kwarnas, sebrangnya Monas. Bisa saja ada 
minyak di bawah Monas selama memenuhi elemen2 dan proses2 di petroleum system. Kita 
uji saja dulu. Tapi bagaimana mau kita uji kalau data seismiknya ga pernah ada ??
 
Salam,
Awang H. Satyana
Eksplorasi BP Migas

Andang Bachtiar [EMAIL PROTECTED] wrote:
waduh, kalau penjelasan teknis detailnya,... saya tidak mau mendahului
temen-temen BP ONWJ yang pernah punya prospek di Tanjung Priok,... dan juga
temen-temen DOH III Cirebon yang punya lapangan Jatinegara yang lokasinya
sedikit di Selatannya Taman Mini (3 sumur, +/-8MMBO41BCFG inplace??)

lagipula tadi mbak dyah sudah mulai mbuka juga dengan kemungkinan menerusnya
sesar utara selatan yang ada di SES ke daerah monas,.. mustinya bisa
diteruskan sharingnya mbak,.

yang jelas, pak alam,... di atas pelataran monas udah gak ada lagi yang
jualan soto mie ato mie ayam yang pake kompor gas,... karena mereka dah
diusirin semua diganti ama rusa-nya sutiyoso

yang jelas juga: pengusaha yang bergerak dibidang konsultan perminyakan yang
ngomong di PR itu bukan saya :-)).
(he..he..he... mentang-mentang saya juga percaya bahwa ada potensi migas di
Jakarta Pusat situ, terus ada beberapa email japri yang nanyain:
jangan-jangan saya yang ngomong di PR itu wah..wah,,,kalo wartawannya
sudah nulis pake indra ke-enam, dan memastikan migasnya 135 meter dibawah
monas, dan pake istilah teknologi super-canggih, penambangan bawah tanah
dsbnya.. ini pengusaha pasti gak begitu ngerti konsep dan operasi
eksplorasi migas..hehehe..)

pak edison benar, temen-temen Pertamina di Tambun juga sudah menemukan
cadangan minyak yang cukup signifikan.

trend jatinegara (selatan monas), trend tambun (timurnya
monas),.. trend punggungan barat timur (dibawah monas),.. trend
utara selatan dari faultnya SES (utara monas),... bukan tidak mungkin ada
sesuatu di depan istana presiden itu,... :-))


andang

nampaknya penemuan-penemuan migas yang



-
Do you Yahoo!?
SBC Yahoo! DSL - Now only $29.95 per month!

RE: [iagi-net-l] Benarkah Perut Monas Menyimpan Cadangan Minyak Bumi?

2003-06-16 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
apa ada hubungannya dengan PPM (khusus mas Syaiful, ini kepanjangan Pemuda
Panca Marga) yang sudah komit mau investasi Rp 450 milyar untuk merenovasi
cagar alam Batu Tulis Bogor yang bbrp waktu lalu sempat heboh ada harta
Qorun?, namun konon ditolak oleh tokoh masyarakat setempat karena dicurigai
ada maksud tertentu.

dulu sepertinya ARCO ngebor di Tg. Priok tapi tos plong di Pariginya, belum
sampai ke Baturaja sih.
kalau pun ada mikirnya saja males, itu lhoh... yang kasihan nanti Public
Govt. Affair yang harus sosialisasi ke Pemda dan DPRD DKI yang sangar dan
galak, belum lagi ke keluarga Presiden karena monumen bersejarahnya di obrak
abrik?? lha wong Premier dan Exspan di pesisir yang notabene pertambakan
dan persawahan penduduk di boikot jeh??

-Original Message-
From: Andang Bachtiar [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, June 17, 2003 11:11 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Benarkah Perut Monas Menyimpan Cadangan
Minyak Bumi? 


waduh, kalau penjelasan teknis detailnya,... saya tidak mau mendahului
temen-temen BP ONWJ yang pernah punya prospek di Tanjung Priok,... dan juga
temen-temen DOH III Cirebon yang punya lapangan Jatinegara  yang lokasinya
sedikit di Selatannya Taman Mini (3 sumur, +/-8MMBO41BCFG inplace??)

lagipula tadi mbak dyah sudah mulai mbuka juga dengan kemungkinan menerusnya
sesar utara selatan yang ada di SES ke daerah monas,.. mustinya bisa
diteruskan sharingnya mbak,.

yang jelas, pak alam,... di atas pelataran monas udah gak ada lagi yang
jualan soto mie ato mie ayam yang pake kompor gas,... karena mereka dah
diusirin semua diganti ama rusa-nya sutiyoso

yang jelas juga: pengusaha yang bergerak dibidang konsultan perminyakan yang
ngomong di PR itu bukan saya :-)).
(he..he..he... mentang-mentang saya juga percaya bahwa ada potensi migas di
Jakarta Pusat situ, terus ada beberapa email japri yang nanyain:
jangan-jangan saya yang ngomong di PR itu wah..wah,,,kalo wartawannya
sudah nulis pake indra ke-enam, dan memastikan migasnya 135 meter dibawah
monas, dan pake istilah teknologi super-canggih, penambangan bawah tanah
dsbnya.. ini pengusaha pasti gak begitu ngerti konsep dan operasi
eksplorasi migas..hehehe..)

pak edison benar, temen-temen Pertamina di Tambun juga sudah menemukan
cadangan minyak yang cukup signifikan.

trend jatinegara (selatan monas), trend tambun (timurnya
monas),.. trend punggungan barat timur (dibawah monas),.. trend
utara selatan dari faultnya SES (utara monas),... bukan tidak mungkin ada
sesuatu di depan istana presiden itu,... :-))


andang

nampaknya penemuan-penemuan migas yang

- Original Message -
From: Harahap, Rahmat RH [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, June 17, 2003 9:40 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Benarkah Perut Monas Menyimpan Cadangan Minyak
Bumi?


 Ini yang menarik dan ditunggu ...sekalian penjelasannya dong

 rahmat


 -Original Message-
 From: Andang Bachtiar [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Tuesday, June 17, 2003 10:34 AM
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [iagi-net-l] Benarkah Perut Monas Menyimpan Cadangan
 Minyak Bumi?


 agak berbeda dengan temen-temen yang lain,
 saya percaya bahwa di bawah permukaan daerah Monas
 tersimpan cadangan migas

 andang


 -

 EOM

 NOTICE - This message and any attached files may contain information that
is confidential and/or subject of legal privilege intended only for use by
the intended recipient. If you are not the intended recipient or the person
responsible for delivering the message to the intended recipient, be advised
that you have received this message in error and that any dissemination,
copying or use of this message or attachment is strictly forbidden, as is
the disclosure of the information therein.  If you have received this
message in error please notify the sender immediately and delete the
message.




-

To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi



Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id

Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])

Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])

Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])

Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]),
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])

Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])

-

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. 

RE: [iagi-net-l] Benarkah Perut Monas Menyimpan Cadangan Minyak Bumi?

2003-06-16 Terurut Topik mohammad . syaiful

Utk pak Awang, kalau mau ngebor/nguji, dahulu kala 'kan nggak perlu ada
data seismik dulu. Jadi bisa langsung diuji saja (kalo berani).
Terus tambahan sekalian utk mas Kun, ngebornya mungkin bisa dari
Simatupang, vertikal dulu sekian ratus meter, terus bor mendatar ke arah
Monas, he..he..



   

Kuntadi,  

Nugrahanto  To: [EMAIL PROTECTED] 
  
[EMAIL PROTECTED]   cc:   

m   Subject: RE: [iagi-net-l] Benarkah 
Perut Monas Menyimpan Cadangan   
  Minyak  Bumi?

06/17/03 12:33 

PM 

Please respond 

to iagi-net

   

   





apa ada hubungannya dengan PPM (khusus mas Syaiful, ini kepanjangan Pemuda
Panca Marga) yang sudah komit mau investasi Rp 450 milyar untuk merenovasi
cagar alam Batu Tulis Bogor yang bbrp waktu lalu sempat heboh ada harta
Qorun?, namun konon ditolak oleh tokoh masyarakat setempat karena dicurigai
ada maksud tertentu.

dulu sepertinya ARCO ngebor di Tg. Priok tapi tos plong di Pariginya, belum
sampai ke Baturaja sih.
kalau pun ada mikirnya saja males, itu lhoh... yang kasihan nanti Public
Govt. Affair yang harus sosialisasi ke Pemda dan DPRD DKI yang sangar dan
galak, belum lagi ke keluarga Presiden karena monumen bersejarahnya di
obrak
abrik?? lha wong Premier dan Exspan di pesisir yang notabene
pertambakan
dan persawahan penduduk di boikot jeh??

-Original Message-
From: Andang Bachtiar [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, June 17, 2003 11:11 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Benarkah Perut Monas Menyimpan Cadangan
Minyak Bumi?


waduh, kalau penjelasan teknis detailnya,... saya tidak mau mendahului
temen-temen BP ONWJ yang pernah punya prospek di Tanjung Priok,... dan juga
temen-temen DOH III Cirebon yang punya lapangan Jatinegara  yang lokasinya
sedikit di Selatannya Taman Mini (3 sumur, +/-8MMBO41BCFG inplace??)

lagipula tadi mbak dyah sudah mulai mbuka juga dengan kemungkinan
menerusnya
sesar utara selatan yang ada di SES ke daerah monas,.. mustinya bisa
diteruskan sharingnya mbak,.

yang jelas, pak alam,... di atas pelataran monas udah gak ada lagi yang
jualan soto mie ato mie ayam yang pake kompor gas,... karena mereka dah
diusirin semua diganti ama rusa-nya sutiyoso

yang jelas juga: pengusaha yang bergerak dibidang konsultan perminyakan
yang
ngomong di PR itu bukan saya :-)).
(he..he..he... mentang-mentang saya juga percaya bahwa ada potensi migas di
Jakarta Pusat situ, terus ada beberapa email japri yang nanyain:
jangan-jangan saya yang ngomong di PR itu wah..wah,,,kalo wartawannya
sudah nulis pake indra ke-enam, dan memastikan migasnya 135 meter dibawah
monas, dan pake istilah teknologi super-canggih, penambangan bawah tanah
dsbnya.. ini pengusaha pasti gak begitu ngerti konsep dan operasi
eksplorasi migas..hehehe..)

pak edison benar, temen-temen Pertamina di Tambun juga sudah menemukan
cadangan minyak yang cukup signifikan.

trend jatinegara (selatan monas), trend tambun (timurnya
monas),.. trend punggungan barat timur (dibawah monas),.. trend
utara selatan dari faultnya SES (utara monas),... bukan tidak mungkin ada
sesuatu di depan istana presiden itu,... :-))


andang

nampaknya penemuan-penemuan migas yang

- Original Message -
From: Harahap, Rahmat RH [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, June 17, 2003 9:40 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Benarkah Perut Monas Menyimpan Cadangan Minyak
Bumi?


 Ini yang menarik dan ditunggu ...sekalian penjelasannya dong

 rahmat


 -Original Message-
 From: Andang Bachtiar [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Tuesday, June 17, 2003 10:34 AM
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [iagi-net-l] Benarkah Perut Monas Menyimpan Cadangan
 Minyak Bumi?


 agak berbeda dengan temen-temen yang lain,
 saya percaya bahwa di bawah permukaan daerah Monas
 tersimpan cadangan migas

 andang


 -

 EOM

 

Re: [iagi-net-l] Eksplorasi Planet Mars - Peranan Ahli Geologi

2003-06-16 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Kalo boleh sekedar sharing dari Sci-Fi 
Dalam film Arnold Seger-seger (Total Recall) ditunjukin bagaimana hidup dan membuat 
kehidupanm di planet Mars. Disitu dicritakan seolah-olah terbentuknya kehidupan dan 
penghidupan planet tersebut hanya memerlukan pemicu (trigger) yg kecil saja. Tidak 
perlu mencari sebuah impact besar (giant meteor) untuk meniadakan atau mengadakan 
kehidupan.
Aku rasa kita sering terkena jebakan pemikiran --effect besar hanya diakibatkan oleh 
sesuatu yg besar menurutku jebakan ini bisa saja ditinjau ulang. 
Di Film tsb dicritakan juga bagaimana oxygen memicu kehidupan yg berkembang sangat 
cepat.

Sebuah proses sederhana yg berupa siklus, yang berulang-ulang, terus menerus, akan 
dapat menghasilkan sebuah fenomena kompleks. Proses inipun tidak selalu memerlukan 
waktu yang lama. Satu chain atomic procees dapat menghasilkan tenaga yg besar 
dalam waktu singkat, dan mungkin saja sebuah proses yang lama hanya meninggalkan 
'bekas' atau rekaman yg sangat sedikit  persis bagaimana sebuah rekaman geologi 
terbentuk dan terpreseved.

Saya saat ini juga sedang mencari info (barangkali sudah ada yg meneliti:), apakah 
hancurnya dinosaurus dkk dalam periode pendek justru dipicu karena tipe DNA dyno yg 
lemah dan ngga tahan thd perubahan iklim sedikit saja. Sementara ada organisme lain yg 
justru tahan ... walopun ukurannya jauuuh lebih kecil namun memiliki DNA yg kuat. 
-- Size doesn't matter.

rdp

Pak Awang dan rekan yang lain,
Saya sendiri sudah agak lupa detailnya kenapa aktivitas dinamis suatu
terestrial planet berhenti, karena proses ini menyangkut waktu yang lama
bisa ratusan juta tahun, bukan suatu proses yang simpel seperti ketika
sebuah meteor berdiameter 12 km menghantam Bumi pada 65 Juta tahun yang
lalu, yang mengakibatkan punahnya 90% spesies di Bumi.
Sebenarnya bukan hanya kondisi mantle yang menyebabkan suatu aktivitas
dinamika suatu planet berhenti, tetapi lebih disebabkan berhentinya suatu
aktivitas tektonik akibat faktor-faktor eksternal, seperti perbandingan dan
komposisi crust dll.
Silahkan baca saja artikel menarik dibawah ini dari Prof. Baker yang
menjelaskan suatu teori
kenapa Mars menjadi berubah yang secara tektonik dinamis menjadi a cooled
Mars.
http://www.geo.titech.ac.jp/superplume/ABSTRACT/526_BAKE.PDF

Kalau memang ada tertarik lebih jauh, saya punya sebuah buku menarik setebal
1000 halaman, cocok dibaca kalau ada waktu luang,  kalau mau mengkopinya
silahkan saja datang ke Bandung. Atau bisa pesan sendiri lewat Amazon.com
Judul: Mantle Convection in the Earth and Planets, Authors: G. Schubert,
J.L. Turcotte,
 P. Olson, Cambridge Univ. Press, 2001.

Atau yang mau tertarik mempelajari lebih dalam tentang Plume Tectonics, ada
sebuah buku
yang menarik dikarang oleh Prof. Kent. C. Condie, terbitan Cambridge Univ.
Press, 2001
berjudul  Mantle Plumes and Their record in Earth History,
Saya sendiri pernah ngobrol-ngobrol dgn Prof. Condie di Tokyo beberapa tahun
lalu, beliau ini
salah seorang yang terlibat aktif dalam perumusan teori awal tektonik
lempeng pada awal tahun 70-an, sekaliber John Dewey dll

Udah yah, mau bikin abstrak buat PIT HAGI-IAGI

salam
Ade Kadarusman



 Kondisi mantel seperti apa kira2 yang bisa membuat aktivitas dinamika
tiba2 berhenti. Misalnya convection current di mantle berhenti (?). Saya
sulit membayangkannya sebab semua di alam semesta, paling tidak bintang,
aktif, sampai mati berubah jadi red giant atau white dwarft. Apa begitu
semua kelakuan terrestrial planet. Soalnya convection current kan bukan
barang habis pakai tapi circling. Apa panas Mars habis sehingga
sirkulasi mantel berhenti ? Bisa diekstrapolasi ke Bumi tidak. Dan, teori
Expanding Earth dari Carey (1956), apa mungkin menurut plume tectonics.

 Salam,
 Awang H. Satyana
 Eksplorasi BP Migas


-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



Re: [iagi-net-l] Benarkah Perut Monas Menyimpan Cadangan Minyak Bumi?

2003-06-16 Terurut Topik HENDRAWAN_ARIEF



klo faktor tektonik memberikan kontribusi agar faultnya terus berkembang ke arah
selatan gimana ya ..hehe..





[EMAIL PROTECTED] on 06/17/2003 10:33:16 AM

Please respond to [EMAIL PROTECTED]

To:   [EMAIL PROTECTED]
cc:(bcc: HENDRAWAN ARIEF/MAX)
Subject:  Re: [iagi-net-l] Benarkah Perut Monas Menyimpan Cadangan Minyak
  Bumi?






seandainya fault utara-selatan yang ada di SES menerus ke selatan dan menthok di
bawahnya monas...
ya mungkin ajah ada cadangan..
(mungkin,nggak ya?)


salam,
dyah





Andang Bachtiar [EMAIL PROTECTED] on 06/17/2003 09:34:18 AM

Please respond to [EMAIL PROTECTED]

To:   [EMAIL PROTECTED]
cc:(bcc: Dyah Wulandari/MAX)
Subject:  Re: [iagi-net-l] Benarkah Perut Monas Menyimpan Cadangan Minyak
  Bumi?



agak berbeda dengan temen-temen yang lain,
saya percaya bahwa di bawah permukaan daerah Monas
tersimpan cadangan migas

andang


- Original Message -
From: wahyu budi [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, June 17, 2003 8:10 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Benarkan Perut Monas Menyimpan Cadangan Minyak
Bumi?


 Saya rasa kabar ini hanya isapan jempol, seperti
 halnya kabar tentang harta karun di situs purbakala di
 Bogor tempo hari. Masih ingat kan?

 Salam,
 WBS

 --- Sena Reksalegora [EMAIL PROTECTED] wrote:
  WACANA (Pikiran Rakyat Cyber Media, 16 Juni 2003)
 
  Benarkan Perut Monas Menyimpan Cadangan Minyak
  Bumi?
 
 
  ..partly deleted.
 
  Belakangan ini, teka-teki keberadaan Monas ini mulai
  diusik orang. Ada yang mengatakan, Bung Karno
  memilih
  lokasi itu, karena di bawah tugu Monas terdapat
  sumber
  minyak bumi yang cadangannya cukup besar. Namun,
  untuk
  mengeksploitasinya tidak semudah yang dilakukan
  penambang di kawasan pantai maupun di daerah
  lainnya.
 
  Seorang pengusaha yang bergerak di bidang konsultan
  perminyakan dalam suatu perbincangan mengakui
  besarnya
  cadangan minyak bumi di bawah kawasan Monas itu.
 
  Itu sudah ada penelitiannya. Hanya saja, cara
  mengeksplotiasinya yang sedang dicari. Masalahnya,
  kawasan Monas tidak mungkin dibongkar, seperti
  pekerjaan minyak di Riau atau daerah lainnya.
  Diperlukan teknologi super modern, ujar pengusaha
  yang tidak mau disebutkan namanya itu.
 
  Pengusaha ini pun memperkirakan, Bung Karno
  membangun
  Tugu Monas di kawasan itu bukan sembarangan. Sebagai
  seorang Insinyur, -- apalagi Bung Karno katanya
  memiliki indera keenam -- tentu ia bisa melihat dan
  mengetahui apa yang ada di dalam perut bumi itu.
 
  Untuk mengeksplotasinya, diperlukan teknonolgi
  super
  modern. Penambangannya, harus dilakukan di bawah
  tanah. Bayangkan, berdasarkan penelitian, sumber
  minyak bumi itu berada di bawah tiang pancang Tugu
  Monas. Mungkin 135 meter di bawah baru ditemukan
  sumber minyaknya. Jadi, penambangannya akan
  dilakukan
  dengan cara pengeboran dan kemudian dengan memasang
  pipa bawah tanah mencapai ratusan kilometer ke
  Balongan, Indramayu atau ke Cirebon, kata pengusaha
  yang sangat optimis minyak itu bisa digali.
 
  Upaya mengeksploitasi minyak di Monas itu, katanya,
  sedang dibicarakan dengan perusahaan minyak raksasa
  Amerika Serikat.
 
  Apa yang dikemukakan pengusaha itu, juga dibenarkan
  oleh sebuah sumber di Lembaga Penelitian Minyak dan
  Gas (Lemigas). Lembaga yang berada di bawah
  Departemen
  Energi dan Sumber Daya Mineral itu telah melakukan
  penelitian. Hanya saja, lembaga ini diminta tutup
  mulut mengenai hasil penelitiannya.
 
  Ada seorang staf Lemigas yang ingin mencoba
  membeberkan hasil penelitian ini. Tetapi, ia
  langsung
  dipecat, kata sumber yang tak mau disebut namanya
  itu. Sumber di Lemigas ini juga mengakui, cadangan
  minyak di bawah Monas itu sangat besar.
 
  Sebenarnya, fakta-fakta adanya sumber minyak di
  kawasan Monas selama ini banyak. Misalnya, seringnya
  masyarakat di sekitar -- seperti di Setiabudi atau
  kawasan Tanah Abang yang kelelap ketika sedang
  menggali sumur. Dan setelah diteliti, sumur yang
  digali itu mengandung gas -- yang tidak lain juga
  sumber minyak.
 
  Atau barangkali, Api Nan Tak Kunjung Padam di
  Puncak
  Tugu Monas itu nantinya menjadi kenyataan, karena
  kalau minyak dieksploitasi, harus ada buangan api
  yang
  tidak padam, seperti di Balongan. (H. Mangarahon
  Dongoran/PR)***
 
 
 
  __
  Do you Yahoo!?
  SBC Yahoo! DSL - Now only $29.95 per month!
  http://sbc.yahoo.com
 
 




-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan