Re: [Keuangan] Ladang Gas Dikuasai Asing Indonesia Tidak Berdaya Atur Pasokan Gas

2010-02-09 Terurut Topik Reza P
Apakah ini akan berujung menjadi impor pupuk seperti impor pupuk urea 500.000 
ton tahun lalu?
Kalau impor pupuk lalu pupuknya disubsidi mantap sepertinya hehehe.
Salam,
Reza 





From: dyahanggitasari dyahanggitas...@yahoo.com
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Sent: Wed, February 3, 2010 5:34:10 PM
Subject: Re: [Keuangan] Ladang Gas Dikuasai Asing Indonesia Tidak Berdaya Atur 
Pasokan Gas


Pasokan Gas, Dirjen Migas Diminta Lapor SBY
VIVAnews
By Heri Susanto, Elly Setyo Rini - Kamis, 21 Januar



VIVAnews - Menteri Perindustrian MS Hidayat mendesak agar Dirjen Migas 
Kementerian ESDM Evita Herawati Legowo segera melaporkan kepada Presiden 
terkait kepastian jaminan pasokan gas.

Menteri Perindustrian baru saja SMS, minta saya bisa tidak lapor ke Presiden 
siang ini. Saya bilang belum bisa karena belum selesai, kata Evita dalam 
Workshop Revitalisasi Industri Pupuk di Kementerian Perindustrian, Jakarta, 
Kamis, 21 Januari 2010.

Lebih lanjut Evita menjelaskan, hingga saat ini, masih saja terjadi 
ketidaksepakatan penentuan harga pembelian dan penjualan gas.

Dari pihak pabrik pupuk, minta reasonable saat ke bank. Tapi dari produsen gas 
juga ada batasan minimum ke pemerintah dan batasan minimum supaya gas bisa 
keluar dari dalam perut bumi, ujarnya.

Sehingga, kata dia, penentuan harga gas melibatkan tiga kepentingan, yakni 
pemerintah, produsen gas, dan produsen pupuk.

Kalau masalah harga gas ini tidak bisa diselesaikan, harus ada yang berkorban. 
Satu-satunya yang harus berkorban yakni pemerintah, ujarnya.

Namun, pengorbanan dari pemerintah, menurutnya, harus jelas dan disepakati 
bersama.

Untuk memastikan pasokan gas cukup bagi kebutuhan dalam negeri, pemerintah 
telah mengeluarkan aturan domestic market obligation (DMO).

Produsen migas diwajibkan mengalokasikan 25 persen bagian dari kontraktor dari 
keseluruhan produksi.

Karena bagian kontraktor sebanyak 30 persen, dan sisanya pemerintah maka yang 
harus diserahkan 17,5 persen dari produksi, kata dia.

Menteri Perindustrian MS Hidayat menjelaskan, dalam rangka memenuhi kebutuhan 
pupuk yang meningkat, industri dituntut untuk menaikkan produktivitas.

Revitalisasi industri pupuk masuk dalam program 100 hari. Dengan adanya 
revitalisasi, diharapkan kapasitas produksi industri pupuk urea akan meningkat 
dari 8,05 juta ton menjadi 10,4 juta ton, kata Hidayat dalam sambutan yang 
dibacakan Wakil Menteri Perindustrian Alex W Retraubun.


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Keuangan] Re: Menanti Era Profitisasi BUMN

2010-02-09 Terurut Topik ?




--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Infobank infobanknews.com 
infobankn...@... wrote:

 �http://www.infobanknews.com/index.php?mib=mib_news.detailid=1542
 Tanggal:  08 Februari 2010 - 16:25 WIB
 Sumber: infobanknews.com
 
...
 Kehadiran Mustafa Abubakar memang tidak banyak menimbulkan pertanyaan 
 negatif. Kalau toh ada, hanya menyangkut jam terbangnya yang tidak banyak 
 menangani korporasi.

Gadis Jujur memang enak dijadiin OFFERING (tumbal) kesalahan milih 
kommisaris/direksi BUMN, makanya dipilih Boneka Cantik Dari India yang lugu, 
jujur dan gampang diatur ;)

 Pak Menteri Mustafa Abubakar perlu belajar cepat. Pada awal-awal menjadi 
 menteri, beberapa kali pertanyaan wartawan tidak dijawab dengan tuntas. 
 Bahkan, terkadang membingungkan, misalnya ketika ditanya wartawan mengenai 
 rencana Bank Negara Indonesia (BNI), akan right issue atau secondery offering?
 
  
 Dua hal yang berbeda itu sempat menimbulkan kegusaran bagi pasar modal. 
 Sebab, secara keterbukaan informasi, harusnya hal itu tidak boleh diumumkan, 
 harus menunggu rapat umum pemegang saham (RUPS).
 
  
 Apalagi, keterangan Pak Menteri juga sempat membingungkan. Suatu hari ia 
 menegaskan right issue dan di hari yang lain mengatakan secondery offering. 
 Karena pernyataan Pak Menteri, harga saham BNI keesokannya pun sempat melorot.

secondery offering = bunga 7 warna, sama ayam hitam lalu dilarung KELAUT AJEH.

NOTE:
KARTU KUNING atau KARTU MERAH = EGP yang jelas gw selalu clean tackling 
sesuai aturan FIFA bukan PSSI wasit bayaran.



Re: [Keuangan] Re: Menanti Era Profitisasi BUMN

2010-02-09 Terurut Topik fitriyanto
Mas tanda tanya (dony tw???),

Selama huruf besarnya untuk sekedar penegasan saja masih masuk lah dalam 
netiket beremail.

Tapi kalau huruf besarnya sudah mendominasi, apalagi jadi subject email, ya 
terpaksa hansip asah golok sama siapin pentungan.

Salam

Ryan
Gila, buat tau namanya aja gue kudu liat properties, kasian bener ortunya kasih 
nama bagus2 dibikin tanda tanya

Sent from my BlackBerry® pake perangko Rp 5.000

-Original Message-
From: ? donny...@hotmail.com
Date: Mon, 08 Feb 2010 14:19:16 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: [Keuangan] Re: Menanti Era Profitisasi BUMN





--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Infobank infobanknews.com 
infobankn...@... wrote:

 �http://www.infobanknews.com/index.php?mib=mib_news.detailid=1542
 Tanggal:  08 Februari 2010 - 16:25 WIB
 Sumber: infobanknews.com
 
...
 Kehadiran Mustafa Abubakar memang tidak banyak menimbulkan pertanyaan 
 negatif. Kalau toh ada, hanya menyangkut jam terbangnya yang tidak banyak 
 menangani korporasi.

Gadis Jujur memang enak dijadiin OFFERING (tumbal) kesalahan milih 
kommisaris/direksi BUMN, makanya dipilih Boneka Cantik Dari India yang lugu, 
jujur dan gampang diatur ;)

 Pak Menteri Mustafa Abubakar perlu belajar cepat. Pada awal-awal menjadi 
 menteri, beberapa kali pertanyaan wartawan tidak dijawab dengan tuntas. 
 Bahkan, terkadang membingungkan, misalnya ketika ditanya wartawan mengenai 
 rencana Bank Negara Indonesia (BNI), akan right issue atau secondery offering?
 
  
 Dua hal yang berbeda itu sempat menimbulkan kegusaran bagi pasar modal. 
 Sebab, secara keterbukaan informasi, harusnya hal itu tidak boleh diumumkan, 
 harus menunggu rapat umum pemegang saham (RUPS).
 
  
 Apalagi, keterangan Pak Menteri juga sempat membingungkan. Suatu hari ia 
 menegaskan right issue dan di hari yang lain mengatakan secondery offering. 
 Karena pernyataan Pak Menteri, harga saham BNI keesokannya pun sempat melorot.

secondery offering = bunga 7 warna, sama ayam hitam lalu dilarung KELAUT AJEH.

NOTE:
KARTU KUNING atau KARTU MERAH = EGP yang jelas gw selalu clean tackling 
sesuai aturan FIFA bukan PSSI wasit bayaran.




[Non-text portions of this message have been removed]





=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Keuangan] Re: Menanti Era Profitisasi BUMN

2010-02-09 Terurut Topik Oka Widana
Itu tuh komentar dia yang terakhir 
NOTE:

KARTU KUNING atau KARTU MERAH = EGP yang jelas gw selalu clean tackling 
sesuai aturan FIFA bukan PSSI wasit bayaran.


Sebenarnya komentar doi ini kelas lucu-an aja sih, tapi gw kok lama2 ngerasa 
dah ngak lucu lagi

Up to u guys


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com
Date: Tue, 9 Feb 2010 11:44:20 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] Re: Menanti Era Profitisasi BUMN

Mas tanda tanya (dony tw???),



Selama huruf besarnya untuk sekedar penegasan saja masih masuk lah dalam 
netiket beremail.



Tapi kalau huruf besarnya sudah mendominasi, apalagi jadi subject email, ya 
terpaksa hansip asah golok sama siapin pentungan.



Salam



Ryan

Gila, buat tau namanya aja gue kudu liat properties, kasian bener ortunya kasih 
nama bagus2 dibikin tanda tanya



Sent from my BlackBerry® pake perangko Rp 5.000



-Original Message-

From: ? donny...@hotmail.com

Date: Mon, 08 Feb 2010 14:19:16 

To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com

Subject: [Keuangan] Re: Menanti Era Profitisasi BUMN











--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Infobank infobanknews.com 
infobankn...@... wrote:



 �http://www.infobanknews.com/index.php?mib=mib_news.detailid=1542

 Tanggal:  08 Februari 2010 - 16:25 WIB

 Sumber: infobanknews.com

 

...

 Kehadiran Mustafa Abubakar memang tidak banyak menimbulkan pertanyaan 
 negatif. Kalau toh ada, hanya menyangkut jam terbangnya yang tidak banyak 
 menangani korporasi.



Gadis Jujur memang enak dijadiin OFFERING (tumbal) kesalahan milih 
kommisaris/direksi BUMN, makanya dipilih Boneka Cantik Dari India yang lugu, 
jujur dan gampang diatur ;)



 Pak Menteri Mustafa Abubakar perlu belajar cepat. Pada awal-awal menjadi 
 menteri, beberapa kali pertanyaan wartawan tidak dijawab dengan tuntas. 
 Bahkan, terkadang membingungkan, misalnya ketika ditanya wartawan mengenai 
 rencana Bank Negara Indonesia (BNI), akan right issue atau secondery offering?

 

  

 Dua hal yang berbeda itu sempat menimbulkan kegusaran bagi pasar modal. 
 Sebab, secara keterbukaan informasi, harusnya hal itu tidak boleh diumumkan, 
 harus menunggu rapat umum pemegang saham (RUPS).

 

  

 Apalagi, keterangan Pak Menteri juga sempat membingungkan. Suatu hari ia 
 menegaskan right issue dan di hari yang lain mengatakan secondery offering. 
 Karena pernyataan Pak Menteri, harga saham BNI keesokannya pun sempat melorot.



secondery offering = bunga 7 warna, sama ayam hitam lalu dilarung KELAUT AJEH.



NOTE:

KARTU KUNING atau KARTU MERAH = EGP yang jelas gw selalu clean tackling 
sesuai aturan FIFA bukan PSSI wasit bayaran.







[Non-text portions of this message have been removed]





=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links







=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:

[Keuangan] Jenis-jenis Golok dan jurus sakti - Re: Menanti Era Profitisasi BUMN

2010-02-09 Terurut Topik nazarjb
Saya ikut kasih koment:

Bicara masalah golok, ada banyak typenya. Ada golok yang sepuhnya terlalu muda, 
kelemahannya mata golok harus sering diasah karena ketajamannya tidak tahan 
lama. Ada golok yang sepuhnya terlalu tua, kelemahannya mata golok mudah gompal 
jika dibacokkan ke benda-benda yang keras. Karena itu, waktu saya tanya sama 
empu tantular dan empu gandring mereka bilang golok/kerisa harus tepat sepuhnya 
(tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda), serta besi bahannya harus dipilih 
dari besi pilIhan yang mengandung unsur kelenturan/elastis/luwes/adaptif.

Tetapi golok berbeda dengan kampak bermata dua milik wiro sableng. Dimana 
kampak bisa mengeluarkan beragam kesaktian. Dan wiro sableng tidak hanya 
mengandalkan kampaknya saja, tetapi juga belajar beragam jurus-jurus tangguh 
tiada tandingan dari beberapa pendekar sepuh bebuyutan rimba persilatan. :-)

Nah, dari situ bisa dilihat dan dinilai, golok seperti apa yang dibutuhkan. 
Selain golok, juga harus di lengkapi dengan jurus-jurus andalan tiada 
tandingan. 

Bicara masalah badan usaha milik negara, sebagai pemain andalan dan penyeimbang 
ekonomi nasional memang tiada habisnya. Sama seperti BUMD yang terkendala 
pencapaian laba yang proporsional (efektif  efisien) serta manajerial yang 
cenderung bersifat manja. Selain itu, sistim keuangan dan pembagian laba usaha 
yang dianggap belum begitu profesional (menurut kabar burung). Ya, sekarang 
memang canggih, burung saja bisa membuat kabar. Dan kabar juga bisa terbang 
seperti burung-burung diangkasa. Tapi Itu tidak menjadi soal, sepanjang memang 
faktual dan valid.

Salam
Nazar


--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, fitriya...@... wrote:

 Mas tanda tanya (dony tw???),
 
 Selama huruf besarnya untuk sekedar penegasan saja masih masuk lah dalam 
 netiket beremail.
 
 Tapi kalau huruf besarnya sudah mendominasi, apalagi jadi subject email, ya 
 terpaksa hansip asah golok sama siapin pentungan.
 
 Salam
 
 Ryan
 Gila, buat tau namanya aja gue kudu liat properties, kasian bener ortunya 
 kasih nama bagus2 dibikin tanda tanya
 
 Sent from my BlackBerry® pake perangko Rp 5.000
 
 -Original Message-
 From: ? donny...@...
 Date: Mon, 08 Feb 2010 14:19:16 
 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Subject: [Keuangan] Re: Menanti Era Profitisasi BUMN
 
 --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Infobank infobanknews.com 
 infobanknews@ wrote:
 
  �http://www.infobanknews.com/index.php?mib=mib_news.detailid=1542
  Tanggal:  08 Februari 2010 - 16:25 WIB
  Sumber: infobanknews.com
  
 ...
  Kehadiran Mustafa Abubakar memang tidak banyak menimbulkan pertanyaan 
  negatif. Kalau toh ada, hanya menyangkut jam terbangnya yang tidak banyak 
  menangani korporasi.
 
 Gadis Jujur memang enak dijadiin OFFERING (tumbal) kesalahan milih 
 kommisaris/direksi BUMN, makanya dipilih Boneka Cantik Dari India yang 
 lugu, jujur dan gampang diatur ;)
 
  Pak Menteri Mustafa Abubakar perlu belajar cepat. Pada awal-awal menjadi 
  menteri, beberapa kali pertanyaan wartawan tidak dijawab dengan tuntas. 
  Bahkan, terkadang membingungkan, misalnya ketika ditanya wartawan mengenai 
  rencana Bank Negara Indonesia (BNI), akan right issue atau secondery 
  offering?
  
   
  Dua hal yang berbeda itu sempat menimbulkan kegusaran bagi pasar modal. 
  Sebab, secara keterbukaan informasi, harusnya hal itu tidak boleh 
  diumumkan, harus menunggu rapat umum pemegang saham (RUPS).
  
   
  Apalagi, keterangan Pak Menteri juga sempat membingungkan. Suatu hari ia 
  menegaskan right issue dan di hari yang lain mengatakan secondery offering. 
  Karena pernyataan Pak Menteri, harga saham BNI keesokannya pun sempat 
  melorot.
 
 secondery offering = bunga 7 warna, sama ayam hitam lalu dilarung KELAUT 
 AJEH.
 
 NOTE:
 KARTU KUNING atau KARTU MERAH = EGP yang jelas gw selalu clean tackling 
 sesuai aturan FIFA bukan PSSI wasit bayaran.




[Keuangan] Pelatihan - IAI Pusat

2010-02-09 Terurut Topik Lusyana Wahyu
Pelatihan Pelaporan Keuangan sesuai dengan PSAK
1,2,3,4,5,7,8,23,25,52,57,58

 

Pelatihan ini akan membahas berbagai PSAK yang relevan dengan aktivitas
pelaporan keuangan perusahaan. Setelah mengikuti pelatihan ini, diharapkan
peserta dapat memahami elemen-elemen penting dalam pelaporan keuangan

 

PSAK 1 : Penyajian Laporan Keuangan (Revisi 2009)

PSAK 2 : Laporan Arus Kas (Revisi 2009)

PSAK 3 : Laporan Keuangan Interim (Reformat 2007)

PSAK 4 : Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan
Tersendiri (Revisi 2009)

PSAK 5 : Segmen Operasi (Revisi 2000)

PSAK 7 : Pengungkapan Pihak-Pihak yang mempunyai hubungan Istimewa
(Reformat 2007)

PSAK 8 : Peristiwa Setelah Tanggal Neraca (Revisi 2003)

PSAK 23   : Pendapatan (Reformat 2007)

PSAK 25   : Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan
Kesalahan (Revisi 2009)

PSAK 52   : PSAK Mata Uang Pelaporan

PSAK 57   : Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi
(Revisi 2009)

PSAK 58   : Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi
yang dihentikan (Revisi 2009)

 

Durasi Waktu Pelatihan  :  4 Hari (16-19 Pebruari 2010)

SKP   : 32

Pembicara :  Tim Konvergensi IFRS - IAI 

 

 

Informasi dan Pendaftaran :

==

Divisi Pendidikan

Ikatan Akuntan Indonesia

Graha Akuntan 

Jl. Sindanglaya No. 1 Menteng Jakarta Pusat 

Telp. (021) 3190-4232 ext. 777/255/123/124. (021) 391-9089. Fax. (021)
724-5078/ 3152139

Website :  http://www.iaiglobal.or.id/ www.iaiglobal.or.id   / Marketing
Direct PPL (021) 715 - 444 - 55

 

 

 

Regards,

Lusyana Wahyu N

Divisi Pendidikan  Sertifikasi  - Ikatan Akuntan Indonesia

Graha Akuntan, Jl. Sindanglaya no. 1 Menteng Jakarta Pusat

Telp. 31904232 eks. 123

Fax. 7245078

 

cid:image001.jpg@01C8E2A9.D91FCEF0

 



[Non-text portions of this message have been removed]



[Keuangan] Tamatan SD Lebih Bisa Jadi Wirausaha Dibanding Sarjana

2010-02-09 Terurut Topik Ical Moci
Buat saya, menjadi karyawan atau berwirausaha itu hanyalah masalah pilihan
hidup.
Tapi kalau melihat data makronya, kok jadi malu nih sama diri sendiri :-(

===
Rabu, 10/02/2010 11:53 WIB
*Tamatan SD Lebih Bisa Jadi Wirausaha Dibanding Sarjana
* *Suhendra* - detikFinance
 **
*
Jakarta* - Kementerian Pendidikan Nasional mencatat tren penciptaan lapangan
kerja oleh para lulusan sekolah dasar (SD) lebih tinggi dari pada lulusan
perguruan tinggi dan SLTA. Padahal lulusan pendidikan tinggi justru
diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja dan menarik kesempatan kerja
bagi orang lain.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal dalam
acara Temu Nasional Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi di Hotel
Bidakara, Jakarta, Rabu (10/2/2010).

Ternyata anak-anak tamatan SD lebih mampu memberikan pekerjaan bagi orang
lain, katanya.

Hal ini sungguh ironis, menurutnya semakin tinggi pendidikan seseorang
seharusnya bisa mampu menciptakan pekerjaan dan membawa orang lain untuk
bekerja.

Kemana larinya lulusan perguruan tinggi kita? Kebanyakan menjadi guru dan
karyawan, katanya.

Ia menyatakan pengangguran di tingkat lulusan SLTA/SMK saat ini mencapai 25
juta orang, untuk tingkat lulusan diploma mencapai 3 juta orang dan lulusan
sarjana mencapai 3,8 juta orang. Sedangkan untuk lulusan SD justru lebih
fleksibel dengan bisa menciptakan pekerjaan atau paling tidak menganggur
dengan bekerja di sektor informal.

Tingkat pengangguran di SMK dan SMA cukup besar,walaupun tahun 2009 turun,
kecuali yang SMA. Yang menakutkan justru pengangguran di tingkat pendidikan
tinggi, ucapnya.

Menurutnya penciptaan kewirausahaan menjadi solusi bagi para lulusan
pergurun tinggi atau SLTA yang masih mengganggur. Diharapkan dengan demikian
rasio kewirausahaan Indonesia yang saat ini masih 0,8% dari jumlah penduduk
bisa terus meningkat.

Ke depannya yang saat ini 0,8% paling tidak bisa naik menjadi 2%, hingga
menjadi 5%, katanya.

*(hen/dnl)*

Source:
http://www.detikfinance.com/read/2010/02/10/115311/1296581/4/tamatan-sd-lebih-bisa-jadi-wirausaha-dibanding-sarjana


[Non-text portions of this message have been removed]



[Keuangan] [newbie] nanya ttg bentuk investasi nih

2010-02-09 Terurut Topik Ratno Putro Sulistiyono
dear all,
saya tidak punya background ekonomi dan bisnis jadi saya tanyakan
disini saja, karena ahli keuangan indonesia ada disini :D.
to the point aja, ada rekan punya usaha peternakan (sebut aja
pengelola), dia punya aset:
- tanah, 30 juta.
- kandang, 20 juta.
- saung, 2 juta.
- mobil, 36 juta.
- peralatan, 3 juta
nah kemudian pengelola nyebar proposal untuk mengisi kandangnya dengan
ternak, diperolehlah dana dari 8 investor, sehingga total 80 juta
untuk membeli ternak, dengan perbadingan bagi hasil 60% pengelola dan
40% investor.

pertanyaan saya,
- setahu saya skema bagi hasil itu lebih besar kepada investor,
bagaimana pendapat rekan semua ttg 60:40 (pengelola:investor) ini?
- jikalau seandainya si pengelola dianggap berinvestasi apakah dengan
menjumlahkan semua aset tersebut merupakan investasi pengelola?
(sehingga dalam hal ini total investasi pengelola 91 juta, sehingga
total investasi 91+80 = 171 juta.)
- bagaimana sebetulnya skema bagi hasil yang lumrah berjalan dalam bisnis?

tks sebelumnya.

regards,
ratno


Re: [Keuangan] Tamatan SD Lebih Bisa Jadi Wirausaha Dibanding Sarjana

2010-02-09 Terurut Topik Muh. Nurul Falah
Mengutip ucapan Purdi Chandra di salah satu seminarnya : Kalau kuliah jangan
sampai dapat IPK yg gede, tapi bergaullah dengan mereka yang ber IPK gede.
Setelah lulus, rekrut mereka menjadi karyawan Anda. Karena kalau Anda ber
IPK gede, maka bawaannya ingin menjadi karyawan perusahaan saja. [?]

Seorang kawan sempat berpikir untuk membakar seluruh ijasahnya (mulai SD s/d
master) dengan harapan dia tidak lagi mengandalkan ijasah tersebut 
benar-benar full  all out dalam berwiraswasta... entahlah apakah ini jadi
dilaksanakan olehnya atau tidak [?]

Pada 10 Februari 2010 13:11, Ical Moci ical.m...@gmail.com menulis:



 Buat saya, menjadi karyawan atau berwirausaha itu hanyalah masalah pilihan
 hidup.
 Tapi kalau melihat data makronya, kok jadi malu nih sama diri sendiri :-(

 ===
 Rabu, 10/02/2010 11:53 WIB
 *Tamatan SD Lebih Bisa Jadi Wirausaha Dibanding Sarjana
 * *Suhendra* - detikFinance
 **
 *
 Jakarta* - Kementerian Pendidikan Nasional mencatat tren penciptaan
 lapangan
 kerja oleh para lulusan sekolah dasar (SD) lebih tinggi dari pada lulusan
 perguruan tinggi dan SLTA. Padahal lulusan pendidikan tinggi justru
 diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja dan menarik kesempatan kerja
 bagi orang lain.

 Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal
 dalam
 acara Temu Nasional Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi di Hotel
 Bidakara, Jakarta, Rabu (10/2/2010).

 Ternyata anak-anak tamatan SD lebih mampu memberikan pekerjaan bagi orang
 lain, katanya.

 Hal ini sungguh ironis, menurutnya semakin tinggi pendidikan seseorang
 seharusnya bisa mampu menciptakan pekerjaan dan membawa orang lain untuk
 bekerja.

 Kemana larinya lulusan perguruan tinggi kita? Kebanyakan menjadi guru dan
 karyawan, katanya.

 Ia menyatakan pengangguran di tingkat lulusan SLTA/SMK saat ini mencapai 25
 juta orang, untuk tingkat lulusan diploma mencapai 3 juta orang dan lulusan
 sarjana mencapai 3,8 juta orang. Sedangkan untuk lulusan SD justru lebih
 fleksibel dengan bisa menciptakan pekerjaan atau paling tidak menganggur
 dengan bekerja di sektor informal.

 Tingkat pengangguran di SMK dan SMA cukup besar,walaupun tahun 2009 turun,
 kecuali yang SMA. Yang menakutkan justru pengangguran di tingkat pendidikan
 tinggi, ucapnya.

 Menurutnya penciptaan kewirausahaan menjadi solusi bagi para lulusan
 pergurun tinggi atau SLTA yang masih mengganggur. Diharapkan dengan
 demikian
 rasio kewirausahaan Indonesia yang saat ini masih 0,8% dari jumlah penduduk
 bisa terus meningkat.

 Ke depannya yang saat ini 0,8% paling tidak bisa naik menjadi 2%, hingga
 menjadi 5%, katanya.

 *(hen/dnl)*

 Source:

 http://www.detikfinance.com/read/2010/02/10/115311/1296581/4/tamatan-sd-lebih-bisa-jadi-wirausaha-dibanding-sarjana

 [Non-text portions of this message have been removed]

 



[Non-text portions of this message have been removed]



[Keuangan] Re: Tamatan SD Lebih Bisa Jadi Wirausaha Dibanding Sarjana

2010-02-09 Terurut Topik Sirod
wah, itu komentar dari Wamendiknas ya?
berarti harus percaya tuh :D

--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Ical Moci ical.m...@... wrote:

 Buat saya, menjadi karyawan atau berwirausaha itu hanyalah masalah pilihan
 hidup.
 Tapi kalau melihat data makronya, kok jadi malu nih sama diri sendiri :-(
 



RE: [Keuangan] Tamatan SD Lebih Bisa Jadi Wirausaha Dibanding Sarjana

2010-02-09 Terurut Topik Firman Surbakti
Sperti kata pepatah.impian bernilai Rp 1,- ..tapi Realisasi/Tindakan
bernilai Rp 1 milyar..(bener nggak yah pepatah ini ..paling tidak pesannya
sampai hehe)

 

Manusia semakin pintar ..semakin tahu yang namanya Risiko..sedangkan yg
nggak sekolah..tidak terlalu banyak tahu mengenai Risiko..

Makanya sangat logis bagi saya .orang yg tidak sekolah ..lebih berani
membuka bisnis ..dibandingkan yg sekolah tinggi-tinggi .walaupun risiko
bangkrut juga besar ..namun yg berhasil juga tidak sedikit.

 

Regards

Firman

 

  _  

From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
[mailto:ahlikeuangan-indone...@yahoogroups.com] On Behalf Of Muh. Nurul
Falah
Sent: Wednesday, February 10, 2010 1:36 PM
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] Tamatan SD Lebih Bisa Jadi Wirausaha Dibanding
Sarjana

 

  

Mengutip ucapan Purdi Chandra di salah satu seminarnya : Kalau kuliah jangan
sampai dapat IPK yg gede, tapi bergaullah dengan mereka yang ber IPK gede.
Setelah lulus, rekrut mereka menjadi karyawan Anda. Karena kalau Anda ber
IPK gede, maka bawaannya ingin menjadi karyawan perusahaan saja. [?]

Seorang kawan sempat berpikir untuk membakar seluruh ijasahnya (mulai SD s/d
master) dengan harapan dia tidak lagi mengandalkan ijasah tersebut 
benar-benar full  all out dalam berwiraswasta... entahlah apakah ini jadi
dilaksanakan olehnya atau tidak [?]

Pada 10 Februari 2010 13:11, Ical Moci ical.m...@gmail.
mailto:ical.moci%40gmail.com com menulis:



 Buat saya, menjadi karyawan atau berwirausaha itu hanyalah masalah pilihan
 hidup.
 Tapi kalau melihat data makronya, kok jadi malu nih sama diri sendiri :-(

 ===
 Rabu, 10/02/2010 11:53 WIB
 *Tamatan SD Lebih Bisa Jadi Wirausaha Dibanding Sarjana
 * *Suhendra* - detikFinance
 **
 *
 Jakarta* - Kementerian Pendidikan Nasional mencatat tren penciptaan
 lapangan
 kerja oleh para lulusan sekolah dasar (SD) lebih tinggi dari pada lulusan
 perguruan tinggi dan SLTA. Padahal lulusan pendidikan tinggi justru
 diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja dan menarik kesempatan kerja
 bagi orang lain.

 Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal
 dalam
 acara Temu Nasional Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi di Hotel
 Bidakara, Jakarta, Rabu (10/2/2010).

 Ternyata anak-anak tamatan SD lebih mampu memberikan pekerjaan bagi orang
 lain, katanya.

 Hal ini sungguh ironis, menurutnya semakin tinggi pendidikan seseorang
 seharusnya bisa mampu menciptakan pekerjaan dan membawa orang lain untuk
 bekerja.

 Kemana larinya lulusan perguruan tinggi kita? Kebanyakan menjadi guru dan
 karyawan, katanya.

 Ia menyatakan pengangguran di tingkat lulusan SLTA/SMK saat ini mencapai
25
 juta orang, untuk tingkat lulusan diploma mencapai 3 juta orang dan
lulusan
 sarjana mencapai 3,8 juta orang. Sedangkan untuk lulusan SD justru lebih
 fleksibel dengan bisa menciptakan pekerjaan atau paling tidak menganggur
 dengan bekerja di sektor informal.

 Tingkat pengangguran di SMK dan SMA cukup besar,walaupun tahun 2009
turun,
 kecuali yang SMA. Yang menakutkan justru pengangguran di tingkat
pendidikan
 tinggi, ucapnya.

 Menurutnya penciptaan kewirausahaan menjadi solusi bagi para lulusan
 pergurun tinggi atau SLTA yang masih mengganggur. Diharapkan dengan
 demikian
 rasio kewirausahaan Indonesia yang saat ini masih 0,8% dari jumlah
penduduk
 bisa terus meningkat.

 Ke depannya yang saat ini 0,8% paling tidak bisa naik menjadi 2%, hingga
 menjadi 5%, katanya.

 *(hen/dnl)*

 Source:

 http://www.detikfin
http://www.detikfinance.com/read/2010/02/10/115311/1296581/4/tamatan-sd-leb
ih-bisa-jadi-wirausaha-dibanding-sarjana
ance.com/read/2010/02/10/115311/1296581/4/tamatan-sd-lebih-bisa-jadi-wirausa
ha-dibanding-sarjana

 [Non-text portions of this message have been removed]

 


[Non-text portions of this message have been removed]





[Non-text portions of this message have been removed]



[Keuangan] Yunani

2010-02-09 Terurut Topik Bali da Dave
Yunani punya masalah hutang. Apakah Yunani akan di bangkrutkan, dikeluarkan 
dari Persemakmuran Euro, ataukah dipandang sebagai resiko SISTEMIK dan harus di 
BAILOUT?

Yunani...  negara kecil, bangkrutin aja...  jual semua orangnya jadi 
budak-budak, aset seluruh rakyat di sita buat bayar utang..  Merugikan uang 
negara dan keuangan negara persemakmuran euro...  he he he...  

Cepat, bikin pansus...



  
__
Yahoo!7: Catch-up on your favourite Channel 7 TV shows easily, legally, and for 
free at PLUS7. www.tv.yahoo.com.au/plus7

[Non-text portions of this message have been removed]



RE: [Keuangan] [newbie] nanya ttg bentuk investasi nih

2010-02-09 Terurut Topik prof.habi...@gmail.com
Setahu saya, bagi hasil sesuai dengan perbandingan modal disetor, dalam kasus 
anda 91:80.
Tetapi, bagi hasil dihitung setelah dikurangkan dengan semua biaya, termasuk 
gaji dan bonus manajerial. Karena si pemilik 91 itu juga berposisi sebagai 
manajer, maka seharusnya bukan 91:80, melainkan lebih besar lagi untuk 
pengelola.
Jadi, berapa besar pembagian yang wajar? Tidak ada aturan reminya, yang penting 
disepakati terlebih dahulu. Yang harus diingat, kalau anda berposisi sebagai 
pengelola, biaya manajer harus anda hitung sebagai penambah bagian anda.

Salam

Habibie Nugroho Wicaksono