Re: [Keuangan] Menghitung Fair Value Saham
Di dunia share valuation terdapat 3 pendekatan yang dapat dilakukan untuk mendapatkan fair value dari suatu saham yaitu: 1. Asset based approach 2. Market based approach 3. Income based approach. Asset based approach yaitu fair value dari suatu saham yang didasarkan atas nilai asset dikurangi dengan nilai kewajiban pada balance sheet. (book value after normalizing) Market based approach yaitu fair value dari suatu saham yang didasarkan atas perbandingan/comparison dari peer's industry Income based approach yaitu fair value dari suatu saham yang didasarkan atas streaming of cash flow pada masa yang akan datang yang didiskonto. Fair value yang paling baik adalah berdasarkan atas rekonsiliasi fair value dari ketiga pendekatan diatas. regards. --- On Mon, 9/1/08, Ari Rahmat [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Ari Rahmat [EMAIL PROTECTED] Subject: [Keuangan] Menghitung Fair Value Saham To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Date: Monday, September 1, 2008, 11:21 AM Dear Rekans Ahli Keuangan, Mohon bantuan dari para expert terkait dengan valuasi saham nih. Bagaimana ya menghitung fair value dari suatu saham?-- untuk menentukan apakah harga pasar dari saham tersebut overvalued atau undervalued? Kadang ada beberapa saham yg saat IPO dinilai oleh analyst atau media, harga nya overvalued alias terlalu tinggi dari fair value nya. Apa ya dasar dalam penilaian tersebut ya? Lalu apakah PER dapat menjadi ukuran dalam menilai (melakukan valuasi) dari suatu perusahaan, seperti halnya EVA, DCF atau metode2 valuasi lainnya) Mohon pencerahan dari rekan - rekan ahli keuangan. Terima kasih, Ari [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Bls: [Keuangan] Menghitung Fair Value Saham
Dear Pak Ari, Kalau bapak tertarik ikut kuliah valuation lagi. terutama jika koneksi internet bapak bisa unlimited, silahkan buka : = http://pages.stern.nyu.edu/~adamodar/New_Home_Page/webcasteqspr08.htm = Alamat tersebut adalah alamat kuliah online (recorded) Prof Damodaran dari NYU University. Pelajaran valuationnya benar2 logic,make sense, dan straight forward. Prof Damodaran bisa di email setiap saat, bukunya bisa didownload gratis dalam bentuk pdf, dan ada beberapa datanya yang bermanfaat. Namun semua ini adalah materi valuation dari sisi damodaran, dan mohon maaf buat para analis dengan aliran mc kinsey dan pratss. Regards, Hadi Pranggono --- Pada Sen, 1/9/08, Ari Rahmat [EMAIL PROTECTED] menulis: Dari: Ari Rahmat [EMAIL PROTECTED] Topik: [Keuangan] Menghitung Fair Value Saham Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Tanggal: Senin, 1 September, 2008, 11:21 AM Dear Rekans Ahli Keuangan, Mohon bantuan dari para expert terkait dengan valuasi saham nih. Bagaimana ya menghitung fair value dari suatu saham?-- untuk menentukan apakah harga pasar dari saham tersebut overvalued atau undervalued? Kadang ada beberapa saham yg saat IPO dinilai oleh analyst atau media, harga nya overvalued alias terlalu tinggi dari fair value nya. Apa ya dasar dalam penilaian tersebut ya? Lalu apakah PER dapat menjadi ukuran dalam menilai (melakukan valuasi) dari suatu perusahaan, seperti halnya EVA, DCF atau metode2 valuasi lainnya) Mohon pencerahan dari rekan - rekan ahli keuangan. Terima kasih, Ari [Non-text portions of this message have been removed] ___ Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru. Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. Cepat sebelum diambil orang lain! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/ [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Keuangan] Menghitung Fair Value Saham
boleh dikasih contoh pak, ketiganya itu? yg applicable n reliable,.,. thx --- On Mon, 9/1/08, Robert Nayoan [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Robert Nayoan [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Keuangan] Menghitung Fair Value Saham To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Date: Monday, September 1, 2008, 5:15 AM Di dunia share valuation terdapat 3 pendekatan yang dapat dilakukan untuk mendapatkan fair value dari suatu saham yaitu: 1. Asset based approach 2. Market based approach 3. Income based approach. Asset based approach yaitu fair value dari suatu saham yang didasarkan atas nilai asset dikurangi dengan nilai kewajiban pada balance sheet. (book value after normalizing) Market based approach yaitu fair value dari suatu saham yang didasarkan atas perbandingan/ comparison dari peer's industry Income based approach yaitu fair value dari suatu saham yang didasarkan atas streaming of cash flow pada masa yang akan datang yang didiskonto. Fair value yang paling baik adalah berdasarkan atas rekonsiliasi fair value dari ketiga pendekatan diatas. regards. --- On Mon, 9/1/08, Ari Rahmat [EMAIL PROTECTED] id wrote: From: Ari Rahmat [EMAIL PROTECTED] id Subject: [Keuangan] Menghitung Fair Value Saham To: AhliKeuangan- Indonesia@ yahoogroups. com Date: Monday, September 1, 2008, 11:21 AM Dear Rekans Ahli Keuangan, Mohon bantuan dari para expert terkait dengan valuasi saham nih. Bagaimana ya menghitung fair value dari suatu saham?-- untuk menentukan apakah harga pasar dari saham tersebut overvalued atau undervalued? Kadang ada beberapa saham yg saat IPO dinilai oleh analyst atau media, harga nya overvalued alias terlalu tinggi dari fair value nya. Apa ya dasar dalam penilaian tersebut ya? Lalu apakah PER dapat menjadi ukuran dalam menilai (melakukan valuasi) dari suatu perusahaan, seperti halnya EVA, DCF atau metode2 valuasi lainnya) Mohon pencerahan dari rekan - rekan ahli keuangan. Terima kasih, Ari [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Keuangan] Menghitung Fair Value Saham
--- On Mon, 9/1/08, Poltak Hotradero [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Poltak Hotradero [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Keuangan] Menghitung Fair Value Saham To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Date: Monday, September 1, 2008, 3:12 AM Ada beberapa pendekatan dalam menghitung apa yang disebut sebagai Fair Value suatu saham. - Pendekatan absolut - yaitu menghitung nilai wajar berdasarkan aspek instrinsik emiten bersangkutan. - Pendekatan relatif - yaitu memperkirakan nilai wajar berdasarkan komparasi dengan emiten lain pada sektor sejenis. pak?,,bukankah tidak ada yg benar2 sama persis)?... atau gmn yah, tetap reliable kah pendekatan relatif itu ? Prinsip dasar dari perhitungan absolut terletak pada asumsi bahwa nilai suatu perusahaan (baca: saham) bukannya berbeda yah pak, kalo kita berbica antara perusahaan dengan saham,.., (krn perush yang bagus belum tentu saham nya bagus juga, begitupun sebaliknya, betulkan?!).. adakah faktor-faktor lain yang membuat tidak selarasnya antara prospek perusahaan dengan saham ?? Tiap analis frame berbeda-beda. adakah konsensus (average) untuk menentukan frame tersebut, misal 5 tahun?,.,. kalau menurut bang Poltak, berapa tahun dan kenapa? Kalau soal P/E Ratio - rasanya sudah banyak dibahas, dan mungkin ada rekan lain yang mau menambahkan. Bang Poltak, kalau boleh dicontohkan sedikit yang Absolutnya,. misal pehitungan EVA,.,. atau perhitungan lain yang tidak perlu hitungan yang susah, tapi at least reliable buat orang awam,,., many thanksss __. bang Poltak, kaalau boleh dicontohkan seidikit yangh _ [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Keuangan] Menghitung Fair Value Saham
At 15:31 01/09/2008, you wrote: --- On Mon, 9/1/08, Poltak Hotradero mailto:hotradero%40gmail.com[EMAIL PROTECTED] wrote: From: Poltak Hotradero mailto:hotradero%40gmail.com[EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Keuangan] Menghitung Fair Value Saham To: mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Date: Monday, September 1, 2008, 3:12 AM Ada beberapa pendekatan dalam menghitung apa yang disebut sebagai Fair Value suatu saham. - Pendekatan absolut - yaitu menghitung nilai wajar berdasarkan aspek instrinsik emiten bersangkutan. - Pendekatan relatif - yaitu memperkirakan nilai wajar berdasarkan komparasi dengan emiten lain pada sektor sejenis. pak?,,bukankah tidak ada yg benar2 sama persis)?... atau gmn yah, tetap reliable kah pendekatan relatif itu ? Bagi saya sih valuasi berdasarkan komparasi termasuk yang kastanya paling rendah. Karena yang melakukan valuasi dengan cara ini berasumsi bahwa semua manajer dan direktur dalam satu sektor adalah sama pintar (baca: bodoh)-nya (kalau emitennya sektor komoditi sih mungkin bisa saja). Metode ini menghiraukan aspek kualitatif. Prinsip dasar dari perhitungan absolut terletak pada asumsi bahwa nilai suatu perusahaan (baca: saham) bukannya berbeda yah pak, kalo kita berbica antara perusahaan dengan saham,.., (krn perush yang bagus belum tentu saham nya bagus juga, begitupun sebaliknya, betulkan?!).. adakah faktor-faktor lain yang membuat tidak selarasnya antara prospek perusahaan dengan saham ?? Masak sih? Bukannya di belakang setiap lembar saham adalah perusahaan, dan yang kita nilai seharusnya adalah perusahaan itu? Saya sih terus terang nggak bisa menilai aspek emosi orang. Tiap analis frame berbeda-beda. adakah konsensus (average) untuk menentukan frame tersebut, misal 5 tahun?,.,. kalau menurut bang Poltak, berapa tahun dan kenapa? Tujuh tahun dan lima tahun - hasilnya nggak beda banyak lagi. Tapi kembali lagi, semuanya situasional. Mana yang dipilih, ya tergantung pada prospek yang dimiliki masing-masing perusahaan. Saya pernah harus memvaluasi perusahaan yang prospeknya justru bagus setelah tahun ke 6 sampai dengan 17 tahun berikutnya. Kalau frame kita terlalu kaku - ya malah nggak obyektif 'kan?
Re: [Keuangan] Menghitung Fair Value Saham
pak Robert, boleh kah dijelaskan lebih lagi, ttg 1. Asset Based Approach 2. Market Based Approach 3. Income Based Approach dan buku yang jadi pedoman, untuk itu apa yah? mny thxx --- On Mon, 9/1/08, Robert Nayoan [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Robert Nayoan [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Keuangan] Menghitung Fair Value Saham To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Date: Monday, September 1, 2008, 4:55 AM Dear Pak Ari, .. Di dunia Valuation terdapat 3 basis approaches untuk menghitung 'fair value' dari suatu saham: 1. Asset Based Approach 2. Market Based Approach 3. Income Based Approach Fair value dengan menggunakan asset based approach dilakukan dengan pendekatan balance sheet perusahaan yang sudah di restatement yaitu dengan nilai aset dikurangi nilai kewajiban. Market based approach yaitu dengan melihat comparison nilai perusahaan dengan peer's: --- On Mon, 9/1/08, Ari Rahmat [EMAIL PROTECTED] id wrote: From: Ari Rahmat [EMAIL PROTECTED] id Subject: [Keuangan] Menghitung Fair Value Saham To: AhliKeuangan- Indonesia@ yahoogroups. com Date: Monday, September 1, 2008, 11:21 AM Dear Rekans Ahli Keuangan, Mohon bantuan dari para expert terkait dengan valuasi saham nih. Bagaimana ya menghitung fair value dari suatu saham?-- untuk menentukan apakah harga pasar dari saham tersebut overvalued atau undervalued? Kadang ada beberapa saham yg saat IPO dinilai oleh analyst atau media, harga nya overvalued alias terlalu tinggi dari fair value nya. Apa ya dasar dalam penilaian tersebut ya? Lalu apakah PER dapat menjadi ukuran dalam menilai (melakukan valuasi) dari suatu perusahaan, seperti halnya EVA, DCF atau metode2 valuasi lainnya) Mohon pencerahan dari rekan - rekan ahli keuangan. Terima kasih, Ari [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
[Keuangan] Menghitung Fair Value Saham
Dear Rekans Ahli Keuangan, Mohon bantuan dari para expert terkait dengan valuasi saham nih. Bagaimana ya menghitung fair value dari suatu saham?-- untuk menentukan apakah harga pasar dari saham tersebut overvalued atau undervalued? Kadang ada beberapa saham yg saat IPO dinilai oleh analyst atau media, harga nya overvalued alias terlalu tinggi dari fair value nya. Apa ya dasar dalam penilaian tersebut ya? Lalu apakah PER dapat menjadi ukuran dalam menilai (melakukan valuasi) dari suatu perusahaan, seperti halnya EVA, DCF atau metode2 valuasi lainnya) Mohon pencerahan dari rekan - rekan ahli keuangan. Terima kasih, Ari [Non-text portions of this message have been removed]