Re: [balita-anda] [Balita Anda] Baby On A Plane.. :)

2013-02-14 Terurut Topik sylvia . radjawane
hi pak Ihsan,

Yup, setuju dengan saran moms lainnya, disusui saja saat take off dan landing :)

Masih usia 2 bulanan kan?  Masih lebih banyak waktu tidurnya.  Bisa jadi selama 
perjalanan nanti dia akan tidur dibuai dekapan mamanya dan dia juga bisa 
menyusui anytime :)

Point penting lagi, make sure baby nggak lagi flu batuk ya, pak. Karena justru 
ini yang buat jadi nggak nyaman, bukan saja untuk bayi bahkan orang dewasa juga 
:)

Dulu saya cukup sering bawa my babies usia segitu. Yang saya ingat, asal 
imunisasi dasar dosis awal sudah terpenuhi (Hep B, BCG, Polio, DPT) saya rasa 
cukup aman bawa baby di keramaian :)

Have a nice and safe trip untuk baby dan mamanya ya pak :)

cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta dan Luigi
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Re: [balita-anda] Hamil lagi

2012-11-29 Terurut Topik sylvia . radjawane
hi mbak Ririn,

Wah, selamat ya untuk kehamilannya :)

Seharusnya sih nggak ada yg perlu dikhawatirkan kalau hamil kembali walau kakak 
sang bayi masih usia bulanan.

Saya hamil Luigi saat Aleta kakaknya pas usia 6 bulan :) Teman saya tahu dia 
hamil kembali saat bayi pertamanya yg dilahirkan via caesar baru usia 4 bulan 
dan sekarang benar2 menikmati hidup sebagai ibu 'anak kembar' hehehe

Paling ada beberapa hal yg maybe perlu didiskusikan saat cek antenatal lagi 
dengan obgyn mbak.

Kalau kasus saya, sempat ambil waktu diskusikan dengan Obgyn-nya untuk 'tandem' 
ASI, menyusui saat sedang hamil.

Mungkin issue utama mbak nanti adalah masalah persalinannya, kerena kemungkinan 
besar caesar lagi, but it's still OK kan? :)

Issue lain, mungkin agak lebih lelah karena ada 2 'mahluk hidup kecil tercinta' 
yg harus diperhatikan ditambah tugas lain sebagai istri dan working woman :)

At least, kehamilan mbak sudah masuk trimester ke-2 saat nanti sang kakak lagi 
heboh belajar jalan.  It's OK karena masa kehamilan tsb. umumnya kita sedang 
sangat energetic hehe

Anyway, enjoy your pregnancy, be grateful for that and take care ya mbak :)

cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta, Luigi

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Re: [balita-anda] Mau nanya mengenai panas yg bisa bikin step

2012-11-26 Terurut Topik sylvia . radjawane
hi mbak Dina  all,

Dulu waktu belum menikah, tetangga yg 'rajin' memberi minum 1 sendok teh kopi 
ke baby-nya, ternyata tidak membuat babynya 'kebal' kejang demam bahkan si 
kecil mengalaminya beberapa kali :) 
Sejak itu anggapan bahwa kopi mencegah kejang sudah terpatahkan menurut saya :)

Setelah berkeluarga dan punya anak, history kakak dan ipar saya yang mengalami 
kejang demam saat kecil, buat saya 'rajin menimba ilmu', browsing internet 
hingga menemukan istilah 'febrile seizure' yang lengkap dan komprehensif 
informasinya. Informasi 'febrile seizure' dari websitenya _Mayo Clinic_ salah 
satunya :)

Mbak Dina, mungkin bisa di-search di arsip milis BA, sudah cukup banyak info 
dan sharing tentang issue ini. Bisa seach dengan key words 'kejang demam', 
'panas dan kejang', 'febrile seizure' dll. Reliable info tentang issue ini juga 
cukup banyak beredar di internet :)

Seperti yang di-shared mbak Holly, perlu 'ekstra' observasi setiap kali anak 
(yg sudah pernah kejang demam) saat ia mengalami demam. Home treatment bisa 
dilakukan dengan observasi lebih ketat. Kalau saat ini anak mbak Holly tidak 
mengalami lagi kejang demam, usia pertama kali terjadi demam kejang sudah 2 
tahunan, kejang demam tidak lagi berulang bisa jadi karena usianya yang sudah 
lebih besar, 'something in his brain' sudah bisa 'in control' saat demam tinggi 
menyerang :)

Salah satu kutipan info yg saya baca dan selalu ingat (saya kurang ingat 
link-nya tapi saya pernah shared di milis ini beberapa kali dengan subject 
'kejang demam'), bahwa kalau kejang demam pertama terjadi sebelum usia 15 
bulan, recurrent ones ada kemungkinan terjadi lagi. Kalau si kecil masuk 
kategori ini, home treatment + extra ketat observasi wajib dilakukan :). Itu 
pun ada kemungkinan besar tidak akan terulang lagi sejalan bertambahnya usia, 
asal kejang di sini masuk kategori kejang demam, dan kejang demam simple/bukan 
kompleks sifatnya.

So, hopefully, selain dari sharing parents lain di milis ini, mbak Dina bisa 
dapat informasi lengkap juga dari reliable articles yang ada :)

cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Re: [balita-anda] Dr mata anak

2012-11-08 Terurut Topik sylvia . radjawane
hi mbak Yuli,

Kalau keluhannya hanya 'nggak jelas lihat tulisan karena duduk di belakang' 
kemungkinan besar karena indikasi mata minus, mbak :) 
Persis seperti yg saya alami waktu kelas 1 SMP dulu :)

Kalau memang nggak ada keluhan/gejala lainnya, seharusnya semua dokter 
speesialis mata bisa menangani indikasi mata minus anak tanpa buat anak jadi 
trauma :) 

Tips paling aman yg sering saya lakukan sebelum anak2 mengalami hal2 baru 
adalah dengan jadi storyteller buat mereka.
Kalau mbak juga berkacamata mungkin lebih gampang lagi karena tinggal cerita 
pengalaman pribadi.

Kalau ternyata nggak, bisa berbekal ilmu dulu lewat media apa saja, be well 
informed dan sharing ke anaknya :) Atau ajak anggota keluarga yg 
berkacamata/pernah ke dokter mata dan yg dia kenal baik untuk berbagi cerita :)

Asumsi saya anak mbak sudah usia SD karena ada acara 'duduk di belakang' kelas 
hehe. Penjelasan akan lebih mudah karena mereka sudah bisa terima istilah 
'medis' secara sederhana.

Umumnya, dengan mendengar spoiler seperti ini dari ortunya, dia akan langsung 
menangkap: pemeriksaan mata adalah hal biasa, ortu (mungkin) juga sudah 
mengalaminya, dia lebih PD untuk diperiksa, or walau ternyata akhirnya nggak 
ketemu dokter mata yg friendly dengan anak2, at least dia sudah tahu kira2 apa 
yg terjadi di ruang periksa dan ada mbak yg pasti stand by sebelahnya, dll. 
Nah, sudah menyelesaikan sebagian masalah kan? ;)

cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Re: [balita-anda] Hapus Bahasa Inggris di SD? Kemunduran or Kemajuan??? Ckckckckck

2012-11-06 Terurut Topik sylvia . radjawane
Hi BAers :)

Wow ... Thread ini sudah hampir 50 messages :D 
.. kita semua peduli, that's a good thing :)

Refer to kutipan berita yang dikirim mbak Susan, yang saya tangkap, Bahasa 
Inggris dan IPA bukan 'hilang' tapi 'diintegrasikan' dengan mata pelajaran lain 
ya? Dalam rangka standar kompetensi ASK (Attitude, Skill, Knowledge) tercapai.

Kalau memang seperti ini plan-nya (masih wacana atau sudah mau dilakukan), saya 
setuju untuk mulai 'merampingkan' materi pelajaran untuk hanya yang penting dan 
perlu sesuai usia anak :)

Kalau Bahasa Inggris atau IPA dalam pelajaran 'integrasi' tadi bisa buat anak2 
sekolah jadi menguasai cara observasi, bertanya, berpendapat, presentasi dengan 
lebih aktif, dll. (instead of being passive learners atau siswa SD belajar IPA 
seperti anak FK), why not? :)
   
Yang saya terpikir malah kesiapan SDM (guru  civitas akademika) nya. Dengan 
pelajaran 'integrasi' seperti ini, mereka siapkah untuk 'doing things more' 
dalam kapasitasnya sebagai guru yg siap 'mengajarkan banyak hal' dalam 1 mata 
pelajaran 'integrasi' dalam sekian kali tatap muka dengan siswa? :)

Saya senang dengar beberapa cerita kenalan saya yang anaknya 'very smart' dan 
memutuskan untuk masuk Institusi Keguruan untuk jadi guru kelak. Atau teman 
saya yang resigned dari pekerjaan kantornya karena nggak bisa menahan 
passion-nya untuk jadi guru :) 

So, kalau belum ada perubahan atau at least usaha jelas ke arah itu, kita orang 
tua deh yang harus terus stand by mendampingi anak2 jadi 'survivors' di ranah 
pendidikan negara ini :)

Kalau sudah urusan pelajaran, even pelajaran hidup, saya hanya selalu bilang to 
my kiddos, 'be grateful dengan pelajaran (hidup) yang kamu bisa pahami dengan 
baik. Karena nggak ada satu pun yang bisa ambil/curi apa yang sudah kamu 
mengerti/pahami)' :D

Just my two bytes,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta, Luigi
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Re: [balita-anda] Balita menelan magnet

2012-10-25 Terurut Topik sylvia . radjawane
Mbak Sri,

Wah, titip 'thumbs up' buat Syifa, sudah jago toilet training :)

Saya cuma terpikir, sejak incident menelan 'benda asing' mungkin lebih baik BAB 
menggunakan wadah penampung (pispot) :)
At least semua feces tertampung dan bisa observe lebih baik.
It's OK, anyway. Neneknya Syifa pasti cukup cermat untuk handle 'tugas' ini :)

Selain X-Ray, dimungkinkan imaging methods lain yg umumnya memang lebih canggih 
walau fungsinya sama. Mis. CT Scan, MRI, USG, dll. Tapi, kembali ke hasil 
observasi medis dari dokter yg menangani, apakah level ini memang diperlukan 
atau tidak :)

Saya pernah nonton serial TV lawas 'ER', di mana metode yg digunakan adalah 
endoscopy - menerawang ke dalam tubuh menggunakan semacam kamera.  Again, semua 
test penunjang seperti ini harus dilakukan dengan alasan yg tepat.

In case, the worst case, 7 hari lewat hasil observasi BAB 'tanpa hasil', X-Ray 
pun hasilnya (-), mbak masih tetap kepikiran, mungkin bisa ambil waktu diskusi 
dengan DSA ahli pencernaan (gastroenterologist). Beliau mungkin bisa jelaskan 
apa yang terjadi pasca menelan magnet dan hasil observasi seperti itu.

Haha .. kadang kalau jadi orang tua dan deal dengan soal anak seperti ini,  
belajar untuk tidak panik2 amat, tidak di 'positive-positive thinking' kan, 
tapi lebih ke berpikir dan coba bertindak sesuai fakta yg ada + doa yang intens 
:)

cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Re: [balita-anda] Balita menelan magnet

2012-10-24 Terurut Topik sylvia . radjawane
hi mbak Sri,

Observe BAB Syifa selama ini seperti apa, mbak? Apa ada kemungkinan magnet 
sudah ke luar tanpa terdeteksi? :)

Menelan magnet sebenarnya cukup serius, apalagi kalau ditelan bersamaan dengan 
potongan (kecil) logam atau magnetnya lebih dari 1, mbak :)
Tapi kalau kasus ini yg terjadi dengan Syifa, pasti DSA nya akan menganjurkan 
treatment medis lain segera dan bukan hanya menunggu BAB kan ya? :)

Kadang pemeriksaan X Ray (beberapa kali X Ray) belum maksimal mendeteksi, 
tergantung dari lokasi magnet di tubuh dan mungkin faktor lain. Tapi mungkin 
bisa jadi opsi pertama utk dilakukan karena size magnet yg lumayan (1x2 cm) 

So, observe ketat aktivitas BAB nya, 2 hari lagi sudah 7 hari, ada baiknya 
check lagi ke DSA plus test penunjang medis kalau memang dirasa perlu.

Tentang 'trauma' Syifa setiap kali BAB, saya pikir itu akan hilang setelah dia 
yakin/diinformasikan bahwa magnetnya sudah ke luar. Berusaha 'tidak galau' di 
depan dia akan sangat membantu banyak dia juga :)
Mungkin yg tersisa dia akan 'trauma' menelan magnet, sengaja atau tidak :)

cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi


Powered by Telkomsel BlackBerry®

Re: [balita-anda] Susu untuk usia 1 th

2012-10-02 Terurut Topik sylvia . radjawane

To mbak Irma,
Hmm .. memang sufor untuk anak usia 1thn sudah ada rasa 'madu/vanilla' ya? 
(Maklum, gaptek untuk issue yang ini hehe)
Asumsi saya, sufor baby dibuat plain 'mirip ASI', ternyata nggak ya? :)

Saya pikir tinggal gimana keputusan mbak untuk pengenalan UHT ini. Karena mbak 
yang berwenang memutuskan, bukan si kecil ;)
Dia akan mengikuti pepatah 'alah bisa karena biasa' nantinya :)

Masalah 'switch' dari 'flavored' ke plain, pasti butuh usaha, bahkan 'extra 
usaha' karena si kecil kadung doyan yang manis :)
Anggap aja mirip dengan usaha 'switch' si kecil dari 'diapers' ke 'toilet 
training', perlu sabar, perlu konsisten dan perlu gali ide untuk kreatif 
memperkenalkannya :)

To mbak Minnie,
Mungkin sebelum cari agen UHT, bisa juga lihat cermati pola minum si kecil (3 
orang 'si kecil' dalam hal ini hehe)

Asumsikan, si usia 1 tahun mbak minum UHT 1L/hari, kira2 sama dengan 4-5 gelas 
penuh seharinya. Kalau 'breakfast' wajib 1 gelas, tambah 1-2 gelas lagi deh 
during his/her day dan 'ritual' kalau sudah terbiasa minum sebelum tidur malam, 
hmm .. berarti masih ada 2 ekstra gelas penuh yang ternyata dijadikan 'snacks' 
atau 'pengganti air putih' seharinya :)

Di lain pihak, kebutuhan Calcium si usia 1 thn hanya sekian ratus mg/hari nya 
dan semua info tsb. merujuk bahwa sekian ratus mg Ca itu bukan melulu harus 
dari susu :)

So, mungkin re-arrange pola daily mealnya, supaya tetap seimbang asupan gizi si 
kecil yang tidak melulu dicover UHT :)

Just my 2 bytes ;)
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Re: [balita-anda] Susu untuk usia 1 th

2012-10-01 Terurut Topik sylvia . radjawane
hi mbak Irma,

Kalau dalam rangka pengenalan UHT buat si kecil, jauh lebih baik langsung 
dikenalkan yang 'plain' :) 
Si kecil nggak terlalu dini kenal UHT 'flavor' yang pastinya lebih 'enak' 
karena manis :) 
Lumayan bantu kesehatan giginya juga kan, mbak :)

Cukup sering saya dengar/baca pengalaman parents lain, anaknya 'ogah' switch ke 
'plain' karena sudah kadung nyaman dengan yg menggunakan 'warna/rasa' lain

Nggak hanya UHT, susu bubuk usia 1 tahun ke atas yang 'diperkaya' madu or 
vanilla umumnya menambah juga kandungan manis/gula pada susu tsb.
Padahal kita semua 'mengejar' kandungan kalsium yg ada pada susu kan, bukan 
tambahan gula/lemak yang bisa kita dapatkan dari asupan nutrisi lain :)

cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta 
Luigi


Powered by Telkomsel BlackBerry®

Re: [balita-anda] Cek kehamilan di Bidan

2012-09-28 Terurut Topik sylvia . radjawane
hi mbak Dina,

Setuju dengan jeng Lif, Pregnancy Test sudah cukup akurat dan praktis kok :)

Mungkin yg penting bukan brand-nya(selama masih di-sealed dengan baik, dan 
tidak expired ya ;))
Selama ikutin prosedur test nya, seharusnya sudah cukup akurat hasilnya :)

Kalau nggak salah ingat, hormon kehamilan (hCG) sudah bisa dideteksi 10-12 
harian sejak masa ovulasi. Nah, kalau rata2 haid terjadi 2 mingguan setelah 
ovulasi, berarti kadar hCG (kalau memang hamil) cukup OK untuk terdeteksi dari 
any pregnancy test yang mbak pakai :)

cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta, Luigi 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Re: [balita-anda] Cek kehamilan di Bidan

2012-09-28 Terurut Topik sylvia . radjawane
Mbak Dina,

 '2 minggu' itu masa rata2 rentang waktu ovulasi dengan haid.
Jadi bukan masa terbaik pregnancy test dilakukan :)

So, telat seminggu dari masa haid berarti sudah sekitar 3 minggu dari masa 
ovulasi. Kalau 10-12 hari setelah ovulasi saja hCG sudah bisa terdeteksi, 
apalagi 3 minggu/21 hari :)

Kadar hCG di masa itu (kalaupun hamil) sudah jauh lebih tinggi, jadi nggak 
perlu kuatir pilih any brand of pregnancy test karena pasti terliha t jelas :)

In case pregnancy happens, best wishes for that ya, mbak :)
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Re: [balita-anda] (Tanya)batuk alergi karena UHT?

2012-09-24 Terurut Topik sylvia . radjawane
Dear mbak Andri/mbak Cecilia,
(ini sama2 mamanya Yoan kan ya? :))

Hmm ... Ikutan bingung juga, alergi UHT setelah 1 tahunan mengonsumsi, ya mbak, 
dan asumsi saya sebelumnya nggak pernah kejadian kayak gini ya?

Sudah cermati kemungkinan alergen lainnya yang dikonsumsi?
Batuk 2 mingguan bisa saja terjadi kalau ada faktor2 yg buat batuknya 'betah' 
(allergen, infeksi, batuk yg 'ping-pong' di rumah, lingkungan, dll.)

Umumnya orang/anak batuk agak lebih sering waktu malam hari. Yoan mengalaminya 
apa karena minum UHT nya juga malam kan ya?

Batuk lebih keras bisa memicu muntah. Nah, kalau minum UHT waktu malam, minum 
lagi di antara waktu tidur, lagi menderita batuk pula, malam hari batuknya 
lebih sering pula,  trigger-nya lumayan juga nih buat batuk Yoan jadi kelihatan 
lebih 'heboh' :)

Gimana kalau observe lagi kemungkinan pemicu lain dari batuk Yoan, atau switch 
waktu minum UHT nya nggak di malam hari (lumayan kan nggak interupsi waktu 
tidur Yoan dan menjaga kesehatan giginya :)) karena bukannya susu HA dkk. itu 
(kalau memang nggak terpaksa harus dikonsumsi) itu nggak enak ya? Apalagi kalau 
ternyata si kecil tidak perlu .. hehe
Nanti nambah lagi moment 'mamau' Yoan :D

Setuju dengan input jeng Melissa, hunting daily meal lainnya yang kaya Calcium 
juga :)

cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Re: [balita-anda] Cara mendisiplinkan si 20 bulan?

2012-09-17 Terurut Topik sylvia . radjawane
hi mbak Yeni,

Sekadar nimbrung. :)

Mungkin yang jadi salah satu 'golden rule' nya:  'mendisipinkan anak jangan 
waktu kita lagi marah' .. Otherwise, yg 'diterima' anak bukan hal yg mau 
didisiplin-in, tapi hal lain yg kadang membuat kita jadi menyesal (bentakan, 
pukulan, kata2 yang bakal kita sesali nanti, dll) :)

Saya pikir disiplin model 'prohibitif' (larangan dan ada konsekuensinya) memang 
lagi diperlukan anak batita. Mereka belum paham alasan moral bahkan logis 
sekalipun di balik tindakan disiplin kita.
Saya pikir juga model 'pojok nakal' yg dipopulerkan _Nanny 911_ mengadopsi 
prinsip ini, larangan yg kita berikan, kalau si kecil nggak taat dia tahu bakal 
ada konsekuensinya. 
Balik lagi ke main issue, mendisiplinkan bukan saat kita sedang marah -- it'll 
end up dengan konsekuensi yang mendidik yg bakal diterima si kecil 

Kalau sudah usia 5 tahunan ke atas, sudah nggak bisa lagi pakai cara ini. 
Mungkin di sini baru pakai pendekatan positif (menjelaskan alasan dari 
larangan, meng-encourage, dll.) karena usia segini sudah bisa diajak untuk 
menerima konsep yang lebih abstrak.

Saya alami saat mendisiplinkan Luigi (waktu itu batita) dengan Jovan. Jovan (9 
y.o) mungkin sudah tidak 'mempan' hanya dengan 'don't.  because I said so' 
:). Dia butuh penjelasan, bukan larangan model yang dia terima waktu batita, 
apalagi konsekuensi semacam sentilan telinga :)

Selain nggak boleh dalam keadaan marah saat kita mendisiplinkan anak, saya 
belajar banyak juga untuk tidak 'men-cap' anak (cengeng, bandel, bodoh, dll.) 
Dan nggak bisa dihindari, model beginian akan bisa dengan segera 'ke luar dari 
mulut' orang tua waktu mendisiplinkan anak sambil 'emosi jiwa' hehe

Mungkin sudah pernah nonton film _The Help_? Nanny yang diperankan aktris 
pemenang Oscar tahun ini tsb., selalu mengajak anak majikan yang diasuhnya 
untuk mengucapkan 'I'm good, I'm smart, I'm important'.
Saya pikir itu bisa kita praktikkan, karena anak selalu melihat kita ortunya 
punya otoritas dan apa yg kita katakan tentang dia punya 'bobot' yang akan dia 
'telan' dan 'bawa' sampai besar :). Kita mungkin perlu ekstra hati2, jangan 
sampai tindakan disiplin yang kita ingin terapkan, tetapi cap/kata2 kita yang 
'tidak perlu' yang dia cerna dan dijadikan self image-nya :) 

So, mungkin kita bisa belajar sama2 dalam mendisiplinkan anak: 'our words 
create their worlds' .

Hopefully,  we're still the special persons to look up to with respect, no 
matter how tall our children have grown :)

cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Re: [balita-anda] mimisan pada balita

2012-09-16 Terurut Topik sylvia . radjawane
hi mbak Nurma,

Kelihatannya mimisan si kecil masih kategori normal, apalagi 2x kejadian 
kemarin jelas penyebabnya, perubahan cuaca ekstrim (dari panas ke dingin or 
sebaliknya) juga terbentur di area wajah/hidung :)

Mungkin yang perlu diperhatikan, cara mengantisipasinya saat mimisan:
- bersihkan darah yang mengalir tidak dengan terlentang atau menengadah, justru 
harus tundukkan wajah dan dalam keadaan tegak (supaya darah tidak malah 
'tertelan' tubuh)
- area hidung 'dibuat' dingin (mis. kompres dengan es batu, bungkusan daging 
beku/kacang polong beku, dll, minta anaknya basuh muka dengan air dingin, minum 
air dingin/ice cream, dll)
- biasanya yg mengeluarkan darah hanya dari salah satui lubang hidung
- perlu observasi ekstra kalau keluar mimisannya cukup lama, bergumpal-gumpal 
atau sering mimisan tanpa sebab.

Cuaca sekarang kalau lagi panas memang super duper :) Aleta 2 hari lalu juga 
mimisan di sekolahnya, sampai 'kompak' dengan 2 teman sekelasnya di jam yang 
berbeda :)
Walaupun sudah tuntas penanganan mimisannya di sekolah, pulang sekolah tetap 
'nagih' her favorite ice cream, 'untuk pencegahan, ma' katanya hehe

cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Re: [balita-anda] Tanda bayi kenyang asi

2012-09-15 Terurut Topik sylvia . radjawane
hi mbak Minie,

Babynya usia berapa?

Kalau usianya sudah di atas 2 mingguan, cara paling 'kelihatan' diamati dari 
frekuensi BAB, BAK, berat badan baby. Kalau semua normal, frekuensi berlangsung 
OK, baby kita sudah kenyang ASI :)

Kalau mau diamati waktu laktasinya, bisa terlihat dari payudara yg terasa 
'kosong', baby seems well  satisfied setelah menyusui, waktu menyusui 
kedengaran bunyi dia 'menelan' ASI dengan kontinu.

Kayaknya itu dulu yg 'teringat', maklum masa2 ASI waktu bayi sudah 
'ditinggalkan' 3 tahunan lalu :D

cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi
Powered by Telkomsel BlackBerry®

[balita-anda] [Info] Srikandi Pemberantas Virus Diare ; Mengukur Tinggi Genetik Anak

2012-09-05 Terurut Topik Sylvia Radjawane
hi BAers :)

Sekadar sharing info yang sempat dibaca dari majalah _Tempo_ hampir 2
mingguan lalu.  Siapa tahu jadi tambahan info ;)

Waktu asyik-asyiknya baca rubrik Liputan Khusus tentang 10 peneliti
terbaik Indonesia yang 'sepak terjangnya' benar-benar mengagumkan
dunia dan (seharusnya) jadi aset bangsa ini, terdapat 1 peneliti, Sri
Suparyati Soenarto, PhD, SpA (K), ‘Srikandi Pemberantas Virus Diare”

Menurut beliau, butuh waktu 40 tahun untuk meyakinkan para dokter dan
masyarakat bahwa tidak semua diare disebabkan oleh bakteri, tetapi
virus (rotavirus) adalah ‘biang keladi’ nya.

Survei pertama (1976) yang dilakukan menyebutkan bahwa 38% diare anak
di Indonesia positif disebabkan rotavirus, dan 12% disebabkan faktor
lain, termasuk bakteri.  Riset belakangan menunjukkan bahwa rotavirus
adalah penyebab 60% diare anak di Indonesia, lebih tinggi dari negara2
lain.

Disebutkan juga tentang penanganan penderita diare rotavirus (asumsi
saya, ini tips untuk para dokter), dilakukan dengan cara:
* Pemberian oralit dan makan secara tepat untuk menghindari dehidrasi.
* Pasien tidak boleh diberi obat anti-diare dan anti-muntah
* Pasien diberi asupan Zn untuk mempercepat kesembuhan, mengingat anak
di negara berkembang lazim kekurangan unsur ini.
* Komunikasi dengan orang tua pasien juga penting

Kini, dokter umum ataupun masyarakat sudah bisa menerima terapi
pengobatan diare tepat ini.

Yang menarik, dr. Sri Suparyati adalah wanita kelahiran 1944, telah
menjadi dokter di era 1980-an di mana kalangan dokter di masa itu
lumrah berpendapat bahwa semua pengobatan diare diharuskan memakai
antibiotik.
Mindset beliau untuk terus belajar dan berkembang serta gigih
memperjuangkan hasil penelitiannya yang mungkin ’bertabrakan’ paham
sebelumnya sudah menjadi point plus untuk beliau.
Mungkin prinsip yang dipegang beliau, yang diturunkan dari ayah dan
kakeknya yang juga dokter, ”bagaimana mungkin seorang dokter berharap
pasiennya sembuh jika hanya memberikan obat” menjadi salah satu
motivasi beliau untuk berbuat lebih untuk banyak orang :)

O ya, 1 lagi dari rubrik Kesehatan di edisi majalah yang sama yang
kebetulan membahas tentang 'potensi tinggi genetik anak'.  Sebenarnya
info ini khusus membahas tentang penyalahgunaan suplemen peninggi
(hormon) pertumbuhan yang beredar di pasar, berakhir dengan kondisi
yang tidak diharapkan.

Saya sekadar mengutip rumus 'Potensi Tinggi Genetik Anak', in case ada
yang curious mengira2 tinggi badan anak2 kita :)

* Potensi tinggi genetik anak laki-laki (cm):
(Tinggi Ayah + Tinggi Ibu + 13)  / 2 cm

* Potensi tinggi genetik anak perempuan (cm):
(Tinggi Ayah + Tinggi Ibu - 13)  2 cm

So, selamat 'bermain' dengan rumus di atas dan ... home treatment
dengan prinsip 'lots of fluids and time' sangat berguna, anytime we
deal with our kids' diarrhea :)

cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi

--
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
dan Mendidik Balita



Re: [balita-anda] Tanya: Manfaat Sekolah Berpengantar Bahasa Inggris

2012-09-05 Terurut Topik Sylvia Radjawane
Hi mbak Valeria,

Berhubung saya menyekolahkan anak2 saya di sekolah berkurikulum
nasional, saya hanya bisa sharing dari pertanyaan mbak yang ini :)
Jika pengaruh di kefasihan, bisakah kemampuan ini kita kejar dengan
memberi tambahan les bahasa Inggris ?

Saya pribadi menanamkan prinsip untuk 'mencintai' bahasa Inggris dan
'menguasai' bahasa Indonesia yang baik ke anak2 saya.
Mungkin dengan prinsip ini tidak akan terjadi perubahan instant anak2
saya langsung 'cas cis cus' dengan bahasa ini di usia muda:), tapi
memang kami ingin mereka paham apa yang mereka tulis dan mampu menulis
apa yang mereka ingin sampaikan dalam masing2 dan lintas kedua bahasa
tsb. kelak.

Praktisnya, tetap mengikuti kurikulum bahasa Inggris yang diajarkan di
sekolah mereka (mereka menggunakan text book  work book _BackPack_ ,
Herrera, M., Pinkley, D., Peason Longman yang menurut saya sudah cukup
baik kualitasnya).
Kami akan 'memperkayanya' dengan buku bacaan di rumah, dan selingan
percakapan atau bahkan hanya menjawab, 'ma, kalau  bahasa
Inggrisnya/bahasa Indonesianya apa?' dari buku/bacaan./dialog/teks
yang mereka baca.  Saya selalu usahakan untuk menjawab dengan benar,
kalau pun lupa/nggak tahu akan segera mengantisipasinya dengan 'go
grab the dictionary' atau 'googling' bersama mereka.  Hanya berharap,
kebiasaan seperti ini tertanam juga di benak mereka sejak dini,
sebagai good habit untuk menguasai bahasa asing :D

Tambahan lagi, tiap anak punya level 'strength' yang berbeda dalam
kepandaian berbahasanya. Sampai saat ini, hanya Rena yang sudah bisa
saya ajak conversation in English secara aktif sebatas tenses yang
sudah dia pahami :)

So, sampai kami orang tuanya bisa menilai bahwa anak2 kami sudah
'mencintai' dan 'menguasai' bahasa Indonesia dengan baik sesuai
usianya, kami tidak perlu kuatir untuk issue ini.  'Fasih' tinggal
'mengikuti' nanti seiring usia dan perkembangan hidup mereka :)
Lha orang tuanya saja, yang baru 'melek' bahasa Inggris di kelas 1 SMP
dan nggak pernah ikutan les tapi bisa bahasa ini dengan level 'not bad
lah', mereka pasti jauh lebih bisa ;)

cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi


On 9/6/12, Mommy Milk mommymilk...@yahoo.com wrote:
Dear Bapak Ibu,
Saya ingin bertanya pada yang sudah ada pengalaman, berhubung sedang mencari
sekolahan untuk anak.
Apakah sekolah dengan pengantar bahasa Inggris sejak TK berhubungan dengan
kemajuan kemampuannya dibidang akademik yang lainnya ?
Jika tidak, apakah hanya berpengaruh di kefasihan berbahasa Inggris saja ?
Jika pengaruh di kefasihan, bisakah kemampuan ini kita kejar dengan
memberi tambahan les bahasa Inggris ?
Jika Iya, mohon diberi penjelasannya.

deleted

Terima kasih
Valeria


--
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
dan Mendidik Balita 



Re: [balita-anda] Hamil 9 bulan berendam di air panas berbelerang ?

2012-08-26 Terurut Topik sylvia . radjawane
hi pak Novri,

Sorry for the late sharing :)

Hmm .. kalau dari buku2 pregnancy yg pernah saya baca, biasanya yg perlu 
dihindari semacam sauna atau aktivitas berendam dengan air panas, suhu panasnya 
menetap dan dalam waktu lama dan biasanya ini berlaku untuk bumil di semua 
tahap usia kandungan.

Gampangnya, perlu dihindari aktivitas yg buat sang bumil sampai mengalami suhu 
tubuh yg ikutan panas juga :) 
Mungkin maksudnya supaya nggak 'hypertermia', karena sedikit banyak pengaruh ke 
tekanan darah bumil dan mungkin ada dampaknya dengan supply darah/oksigen ke 
janin yg memang saat ini masih bergantung banget sama mamanya sebagai supplier 
:)

Saya kurang tahu aktivitas berendam air panas belerang kemarin baru masuk 
kategori 'warm water' atau sudah masuk kategori 'hot-tub' seperti di atas  atau 
belum.
Untuk amannya memang lebih baik berendam di warm water dan tidak sampai 
berpuluh-puluh menit. Bukannya warm water (apalagi kategori bath-tub) cepat 
banget dingin airnya ;)

Anyway, selamat menantikan kehadiran buah hati yang sudah bisa terjadi anytime 
ya, pak :)

cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Re: [balita-anda] Tanya dokter gigi anak daerah jakpus/jaksel

2012-08-13 Terurut Topik sylvia . radjawane
Hi mbak Vica,

Praktisnya, kalau poli gigi atau dental center saat ini 'dilengkapi' info 
desk/receptionist yang bisa kita minta-in info lain selain jadwal appointment.

Umumnya mereka tahu harga per kunjungan atau per treatment yang dilakukan. 
Karena biasanya juga pembayaran sendiri/insurance dilakukan oleh mereka atau 
petugas lain, bukan dentist nya langsung :)

Info dari mereka juga kadang berguna kalau kita beri info kasus gigi anak kita. 
Mereka akan memberi rujukan dentist mana yg tepat (yg ahli gusi, ahli 
restorasi, jago treatment saluran akar gigi, dll.), dentist mana yang friendly 
dengan anak2 kalau memang di klinik/poli gigi tsb. tidak ada dentist Sp.KGA
So, manfaatkan saja bantuan mereka saat mbak buat appointment nanti :)

Poli gigi anak2 saya (kebetulan di RS tempat mereka lahir juga) sekitar Rp. 200 
ribuan per visit untuk cek rutin. Selama ini mereka belum pernah/perlu 
treatment lain. Asumsi saya, kalau yang dilakukan adalah penambalan mungkin 
perlu 2-3x kunjungan per kasus gigi :)

Happy visiting to dentist buat anaknya ya, mbak :)
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi

 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Re: [balita-anda] Sharing

2012-08-01 Terurut Topik sylvia . radjawane
hi mama Lilo,

Titip salam simpati saya untuk rasa kehilangan sahabat mbak ya ...

Saya setuju dengan shares moms lain, yang bisa dilakukan mungkin hanya 
'mengikuti' signal yang sahabat mbak berikan dan yang bisa mbak 'tangkap' 
(pahami)

Issue utama, bahkan belum 2 minggu ini ia ditinggalkan buah hatinya. Setiap ibu 
butuh waktu untuk berduka, khususnya untuk kasusnya yg sudah punya bonding erat 
dengan anaknya 9 bulanan (di kandungan) dan 1 tahunan diasuh dan dibesarkan.

Issue lain, mbak yang jadi salah satu sahabatnya mungkin tahu lebih baik 
'typical' dia dalam bereaksi dengan 1 masalah (walau mungkin masalah kali ini 
sangat berat dan mbak nggak tahu cara memprediksi reaksinya)

Kalau dia memang ingin dialihkan dari issue dukanya (ngomongin kerjaan, pernak2 
pernik lain yg mungkin jadi minat dia/minat berdua), be there for her :)

Kalau dia memang ingin ngomong (menumpahkan) rasa sesaknya, also be there and 
ready to be a good listener :) 
Sometimes, one of the greatest gifts we can give to others is an 'attentive 
ear' :)

Kalau dia 'meminta' mbak yang 'lead' dia dengan cara apa aja supaya dia nggak 
lagi 'berduka', mulai susun agenda apa saja/ke mana saja spending time with her 
:). Kalau perlu ajak sahabat lainnya untuk nimbrung atau bergantian menemani 
seizin dia :)

Saya kira, mbak sangat dibutuhkan dia saat ini, apalagi dia berpisah kota 
dengan suaminya. Mbak juga ada dalam posisi 'beruntung' karena mbak sahabatnya, 
at least tahu apa yang harus dilakukan dibandingkan orang lain :) 

Lihat timingnya, kalau dia tetap merasa overwhelmed dengan dukanya 
berlarut-larut, mungkin mbak bisa kemukakan ide untuk tidak lagi menjalani long 
distance marriage relationship. Siapa tahu saat ini, ini jadi great idea 
untuknya :)

Mengingat kehilangan buah hati setelah usia 1 tahunan, kemungkinan besar tidak 
ada hubungan dengan history kesehatan/kehamilan sahabat mbak. Plan untuk 
kembali memiliki buah hati kadang bukan ide yang 'mustahil' atau 'buruk'. Dulu 
obgyn saya menyarankan hal yang sama, and I'm glad I did :)

Anyway, ada alasan baik kalau mbak harus deal dengan situasi seperti ini. Pakai 
kesempatan ini untuk jadi sahabatnya yang terbaik :)

Saya selalu percaya, God has made all things beautiful in its time. Sahabat 
mbak akan mengalaminya dan selalu bersyukur karena 'punya' mbak yang setia 
menemani hingga saat itu :)

Cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Re: [balita-anda] OOT: Tanya PBB 10 thn terakhir Proses jual beli rumah

2012-06-04 Terurut Topik Sylvia Radjawane
hi mbak Santi,

Ikutan nimbrung ya :)
(mumpung tadi pagi baru aja terima SPPT PBB tahun ini yang dibagiin
satpam kompleks) ;)

O ya, maaf sengaja nggak japri karena siapa tahu BA members yang lain
bisa nambahin/koreksi

Asumsi saya aja:

* Biasanya sebelum bayar PBB tahunan, kita punya SPPT (form warna
orange/putih), baru kita bayar sejumlah pajak yang tertera.

* Kayaknya pembayaran seperti ini nggak langsung ke kantor pajak, tapi
lewat mekanisme lain (mis. bank, kantor pos, ATM, atau biasanya ada
petugas pajak di lokasi2 tertentu yang bisa didatangi).  Di daerah
saya malah petugasnya 'bertugas' di mall untuk beberapa waktu :)

* Namanya salah satu jenis pajak, kayaknya nggak 'kebal' dengan denda
kalau ada keterlambatan/kekurangan pembayaran hehe
Kutipan yang bisa saya copy-paste sekilas: (btw, link di bawah ini
juga bisa jadi tambahan info mbak in case SPPT mbak belum punya/dapat
dan bagaimana cara ngurusnya):

http://www.klinik-pajak.com/knowledge-base/pbb
...
[quote]

Berapa denda yang dikenakan kepada Wajib Pajak yang belum melunasi
utang PBB-nya setelah lewat jatuh tempo ?

PBB terutang yang pada saat jatuh tempo pembayaran tidak dibayar atau
kurang dibayar dikenakan denda administrasi sebesar 2% (dua persen)
sebulan, yang dihitung dari saat jatuh tempo sampai dengan hari
pembayaran untuk jangka waktu paling lama 24 (dua puluh empat) bulan
dan bagian dari bulan dihitung penuh 1 (satu) bulan.

[/quote]

At least, ini kalkulasi denda yang mungkin harus dibayar yang
'mungkin' berlaku juga untuk setiap SPPT PBB yang ada selama 10 tahun
terakhir ini (in case memang belum terbayar semua). Kalau masalah
pemutihan, nah .. ini mungkin yang bisa ditanyakan ke KPP mbak.

* syarat akte nikah dan KK kayaknya memang jadi persyaratan standar
kalau mbak urus jual/beli tanah di PPAT/notaris.  Mungkin karena ini
menyangkut aset yang harganya besar, khususnya bagi pihak penjual,
syarat administrasi akte nikah dan KK untuk mencegah 'problem' di
kemudian hari untuk claim dari keluarga inti penjual
(suami/istri/anak) atas aset yang sudah berpindah tangan ini.  Mungkin
lho, mbak :)

selamat mengurus PBB ya mbak :)
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi


On 6/5/12, Santi Saraswati cipl...@gmail.com wrote:
Morning all,

maaf mau nanya ada yg pengalaman dgn pembayaran PBB 10 th terakhir? Kalau
mau bayar baru th ini lsg ke kantor pajak atau ke kelurahan minta suratnya
dulu?

Krn tempat tinggal sy dan kantor pajaknya jauh banget sy mau nanya dulu
biar gak bolak-balik (1 hari beres). Terus ada biaya keterlambatan (denda)
gak? atau ada biaya pemutihan?

Satu lagi pertanyaan, untuk proses jual beli rumah.. untuk penjual apa
harus melengkapi dokumen dgn akta nikah dan kk? Kalau iya, korelasinya apa
ya sampai dibutuhkan akte nikah dan kk? Karena menurut sy cukup SHM,
IMB dan PBB 10
th terakhir.  Japri aja ya biar gak ganggu yg lain.. makasih sebelumnya..


deleted

--
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
dan Mendidik Balita 



Re: [balita-anda] Mengatasi bayi 5bln yang tidurnya lasak

2012-05-28 Terurut Topik Sylvia Radjawane
hi mbak Selly,

hehehe ... si kecil chubby-kah? :)
Mungkin intinya, manfaatkan trend nya si-5 bulanan ini yang lagi hobby
'ingin tahu' dan fun activities supaya dia bisa 'menyalurkan' suara
giggle-giggle nya yang biasanya ngegemesin ;)

Kalau 'ogah' dimiring2 in, ambil waktu sebentar langsung posisikan
tengkurap di tempat tidur (jangan terlalu mendadak supaya nggak ada
kesan dipaksa tengkurap ya, mbak :))
Saat dia posisi 'tummy time', mbak duduk di lantai dekat dia (mata
bayi dan kita hampir sejajar), dan langsung 'heboh' ajak bermain
dengan mainannya, mimik kita, suara kita, dll.
Setelah dirasa cukup, kembalikan ke posisi semula/ajak aktivitas lainnya.

Cara lain, mbak dan si kecil posisi terlentang berdua, lalu mbak
bangun dan info-in ke dia ada mainan/benda menarik yang mbak punya dan
letakkan di samping dia dengan jarak tertentu agak sedikit jauh dari
jangkauan tangannya. Curiosity-nya yang akan 'memaksa' dia untuk
memiringkan badan sejenak :)

Cara lain, tummy time bersama si kecil, sambil goyang2 kan kaki dan
gerakkan leher  biasanya kan ya?  Taruh sesuatu yang menarik di
hadapannya, sehingga dia 'lupa' untuk 'minta terlentang lagi' hehe
Siapa tahu kalau ada 'teman' begini, dia lebih berminat coba posisi
tengkurap ini :)

Kalau masih ogah, coba saja terapkan stimulasi seperti ini, ambil
waktu untuk 'praktek'  dalam 1 harinya.
Normalnya, dia sendiri akan coba skill tummy time seperti ini, apalagi
kalau dia tahu banget, every time dia coba 'gerakan aneh' (versi dia)
ini, pasti ada sesuatu yang menarik yang akan dia temui nanti :)
Skill untuk tengkurap dan berguling ini sangat dibutuhkan dia untuk
tahap motorik selanjutnya, duduk tanpa support misalnya :)

Selamat men-stimulasi, mbak :)
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi



On 5/28/12, ARIESANDI, Selly selly.ariesa...@airliquide.com wrote:
Dear Mba Sylvia,

Menstimulasi anak 5 bulanan yang belum mau tengkurap gmana ya?
Sudah dimiring-miringin badannya tetep malesss hehehe

deleted

--
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
dan Mendidik Balita 



Re: [balita-anda] Curhat ART

2012-05-28 Terurut Topik Sylvia Radjawane
hi mbak Runi,

Saya sepakat dengan yang di-shared jeng Lita, back to job desc. nya
ART kita saja :)
Kalau memang ke Cibubur itu 'rutin' bisa di-mentioned dulu sebelumnya.
 Kalau ke Cibubur hanya weekend/tanggal merah, mungkin dia ingin
'day-off' juga dari kerja rutin-nya.  Artinya, kalau dia ikut dan
'bekerja' juga di Cibubur, ada 'kompensasi' untuk itu, kecuali kalau
dari semula sudah diinformasikan bahwa Cibubur trip is a part of her
duty :)

Saya lakukan hal yang sama juga.  Dari awal kami sudah sepakat, kalau
pengasuh anak2 saya hanya akan bekerja saat saya tidak di rumah/tidak
bersama anak2. Konsekuensi-nya, ART akan saya ajak ke luar rumah kalau
memang saya ingin 'treat' dia di luar rumah (lunch/dinner bareng,
nonton bareng, wisata bareng, etc).  Selain itu, bahkan untuk belanja
bulanan di hypermarket pun tidak saya ajak, tapi anak2 yang saya ajak
:)
Kalau ingin ajak anak2 ke rumah family/ortu, saya prefer untuk jalin
'networking' dengan ART di rumah family/ortu tsb., bantu untuk awasi
anak2 di sana dengan 'tip' yang lumayan :)
ART di rumah bisa santai di rumah atau punya agenda sendiri main ke
luar rumah :)

Sebaliknya, kalau ada tamu dari keluarga/kerabat yang datang ke rumah
dan menginap, umumnya mereka akan kasih 'tip' juga untuk kerja ekstra
:)

Dengan coba konsisten dengan cara ini, kadang ART yang jadinya malah
inisiatif untuk 'tetap menjaga anak2' walau saya di rumah, misalnya :)
 Keuntungan yang saya peroleh:
* ART tahu bahwa pekerjaan mereka hanya 'mengganti' tugas mengawasi
saat orang tua tidak di rumah -- karena memang itu deal nya :)
* Saya tetap merasakan kedekatan dengan anak2 saya, karena mereka akan
spend time untuk mandi dan makan dengan ayah ibunya alias ART nya
'tidak laku' lagi. Mereka sendiri yang punya rule, 'kalau mama nggak
di rumah, kami makan/mandi/main sama mbak' :)
* Mereka bisa 'menunda' waktu day-off mereka saat weekend dan
menggantinya untuk 'ikut ibu aja' karena mereka tahu pasti ke luar
rumah means 'something interesting/yummy/fun' will be happened :)
* Saya punya networking yang baik dengan ART family/ipar/ortu, in case
ART di rumah 'berhalangan' dengan antusias mereka akan ambil 'double'
kerjaan pengasuhan anak2.

Itu yang bisa saya share, mbak.  Saya yakin hal2 seperti ini juga
dipikirkan oleh mbak, hanya mungkin untuk kasus sekarang, ART di rumah
sudah mengungkapkannya dengan cara ala dia yang memang 'kurang
santun'. Kalau dia commented, 'rumah di Cibubur gede banget!', apa
memang ada kerjaan tambahan yang harus mau nggak mau dia kerjakan,
atau karena tugas jagain anak mbak jadi berkali lipat karena kejar ke
sana ke sini :)
Kalau memang ART berasal dari kerabat (dengan asumsi pernah bekerja di
kerabat), coba cari tahu mood-nya apakah selalu seperti itu.

Seperti sharing moms lainnya, coba bicarakan saja issue ini, ambil
waktu yang tepat.  Nggak ada salahnya kita coba pendekatan seperti
dengan 'pegawai/kolega di kantor' kalau lagi bermasalah hehehe
Kalau ada 'renewal' perjanjian kerja, dan dalam periode tertentu ybs.
tetap menunjukkan hal2 seperti ini, baru bisa dipikirkan untuk
terminasi dengan cara yang baik.

sekadar celutukan, maaf kalau saya nggak paham kondisi mbak dan ART
sebenarnya :)
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi



On 5/28/12, Besta Arlita mam...@gmail.com wrote:
Hai Runi,

Sebelumnya sdh dijelaskan belum sama art mu spek kerjaan dia apa aja? Terus
apakah ke cibubur itu rutin tiap hr ? Biasanya namanya art itu uud =
ujung2nya duit, mungkin buat dia apa saja yg dia kerjakan ga sesuai dg yg
dia terima krn adanya tambahan kerjaan di cibubur.

Kalo memang orgnya bagus, coba diajak ngomong baik2, ditanya kenapa ga mau
ke cibubur.

Kadang ya aku perhatikan dibanding reward berupa barang mereka akan lebih
menghargai / menyenangi reward berupa uang.

Tapi semua kembali ke hati nurani Runi. Kalo sdh ga nyaman ya lebih baik
dikeluarkan.

-Original Message-
From: Runi Aprastami runiaprast...@gmail.com
Date: Mon, 28 May 2012 14:10:49
To: balita-anda@balita-anda.com
Reply-To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: [balita-anda] Curhat ART
Hi Moms,


Mau nimpang curhat lagi nih Saya baru satu bulan mempekerjakan ART
baru, ART lama sudah ikut dengan saya selama 2 tahun  keluar 1 bulan yg
lalu karena akan menikah. Saya dapat ART baru ini dari seorang
kerabat. Awal2 ART baru ini kerja, cukup bagus  rapih pekerjaannya...
baik, sopan, ramah, dan sangat helper sekali. Saya cukup puas dengan
pekerjaan  kelakuannya selama ini. Sikap nya menghadapi anak saya
(laki-laki 4y 3M) pun baik  sabar. Karena itu, saya pun tidak segan2
selalu memberi pujian / hadiah2 kecil untuknya. seperti underwear, t-shirt
 sandal yg murah tapi berkualitas bagus untuk sehari2. Maksud saya agar
dia tambah betah kerja dirumah saya.

Tapi, sudah 3 hari ini sikap dia pada saya  anak saya agak ketus. setiap
saya tanya dia selalu jawab dengan raut cemberut... saya suruh makan untuk
sarapan / makan siang selalu di tolak dengan geleng kepala yang kasar 
raut muka yg tidak menyenangkan. 

Re: [balita-anda] Help... Anak gigit salep elocon

2012-05-27 Terurut Topik Sylvia Radjawane
hi mbak Maureen,

Gimana Elroy sekarang? :)

Setuju dengan sharing moms lain, minum susu bisa jadi salah satu
langkah P3K untuk menetralisir 'racun/chemicals' dalam tubuh

_Elocon_ termasuk jenis corticosteroid atopic (obat anti radang) untuk
penggunaan luar.  Dari link:
http://www.farmasiku.com/index.php?target=categoriescategory_id=286page=3,
section untuk _Elocon_ tidak disebutkan apa yang harus dilakukan kalau
tidak sengaja termakan/tertelan.
Di link yang sama, untuk jenis corticosteroid lainnya, _Ketricin 1%_,
hanya disebutkan, jika ada kasus overdosis (termasuk tertelan):
...

[quote]

Kortikosteroid topikal dapat diabsorpsi dalam jumlah yang cukup untuk
menimbulkan efek
sistemik. Jika tertelan,pasien harus diawasi dan diobati berdasarkan
gejala yang timbul

[/quote]

So, observe aja dalam beberapa waktu ini.  Siapa tahu kasus kemarin
belum sempat tertelan, atau coba cek kandungan salep di brosurnya, in
case kandungan air dalam cream nya cukup besar, dan hanya sedikit
kandungan chemicalsnya ... seharusnya nggak jadi hal yang serius.

Other issue, _Elocon_ yang sudah tidak terpakai lebih baik dibuang
saja mbak.  Toh, penggunaan corticosteroid atopic seperti ini juga
sudah diwanti-wanti untuk tidak dilakukan dalam jangka waktu lama :)
Sekalian ekstra hati2 dengan obat/benda yang memang tidak dibolehkan
dalam radius jangkauan anak2, anak seumur Elroy masih menganut
prinsip, 'anything chew-able, I eat it!' :)

cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi


On 5/27/12, maureendi...@yahoo.com maureendi...@yahoo.com wrote:
Dear moms,

Anakku kebetulan lg lincah2nya jalan kesana kemari, dan masi hobby ambil
segala macam brg dan masukin mulut... Barusan tiba2 ambil salep elocon
(resep dokter utk mukanya yg ruam2 tp uda lama ga pernah dipake lg) dan dia
gigit2... Langsung reflek aku ambil handuknya dan buka mulutnya trus lap
lidahnya krn putih2 salepnya yg keluar... Aku lalai banget dech moms :(
kira2 pertolongan pertamanya apa ya... Aku ngeri nanti keracunan... Ada yg
punya pengalaman atau mungkin bisa share hrs gimana... So far aku cuma kasi
air putih aja dan kebetulan pas mau jadwal mknnya jadi lsg mkn juga...
Makasih sblmnya moms...

deleted

--
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
dan Mendidik Balita 



Re: [balita-anda] Mengatasi bayi 5bln yang tidurnya lasak

2012-05-27 Terurut Topik Sylvia Radjawane
hi mbak Hesty,

Kalau memang khawatir dengan bantal/guling/kelambu yang mungkin bisa
menutupi si kecil, dihindarkan saja benda2 tsb. dari sekelilingnya :)

Pastikan juga permukaan tempat tidurnya cukup 'ajeg', artinya
busa/kapuk kasurnya tidak terlalu lembek yang bisa buat si kecil saat
tidur/main jadi 'tenggelam' di antara permukaan bed-nya.

Asumsi saya, bayi usia 5 bulanan senang tengkurap biasanya juga sudah
ditopang dengan otot leher yang sudah lebih kuat. Jadi saat dia
tengkurap pun, dia akan 'mirip' dengan gaya tengkurap orang lebih
besar, tidak menutupi area hidungnya.
Meanwhile, stimulasi terus supaya dia lebih mahir berguling (tengkurap
dan bergerak sendiri ke posisi terlentang).  Sebentar lagi 6 bulan,
sudah siap2 dengan posisi2 yang memudahkan dia untuk menerima makanan
pendamping ASI nya :)

cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi

On 5/27/12, Hesty dyah hesty...@yahoo.com wrote:
Dear moms...
Bayiku ( 5bln ) sudah bs tengkurep tapi belum bs membalikkan badan sendiri,
msh hrs dibantu.
Yg jadi mslh...kalo tidur siang/malem itu tidurnya gak bs diem,dikasi
kelambu jg bs ditarik2, saya takut kalo ketutup bantal/guling, atau
tengkurep ketutup hidungnya.
Kalau siang mungkin sy mash bs mengawasi, tp kalau malem..saya takut
ketiduran.
Mungkin moms ada yang punya pengalaman mengatasinya..

deleted

--
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
dan Mendidik Balita 



Re: [balita-anda] Help... Anak gigit salep elocon

2012-05-27 Terurut Topik Sylvia Radjawane
Mbak Mauren,

hehehe ... it's OK :)
Sudah terjadi dan pasti mbak akan lebih ekstra hati2 lagi untuk tidak
terulang :)
Orang bilang, 'a mistake is not failure but feedback' ;)

Asumsi saya, tanda 'keracunan obat' mungkin bisa bermacam2 tergantung
dari reaksi tubuh nya.  Umumnya mirip dari rash/gatal2 seperti orang
alergi, yang lebih spesifik atau 'skala berat' biasanya tercantum
dalam brosur obat di section 'kontra indikasi' atau 'overdosis'.

_Elocon_ yang notabene corticosteroid, biasanya nggak boleh diberikan
untuk yang punya 'gangguan lambung', so make sure aja sistem
pencernaan Erloy memang sedang sehat2 nya akhir2 ini :)
Kalau sudah 1 harian dari hari kejadian dan beberapa hari ke depan,
Elroy tidak menunjukkan gejala2 yang 'tidak biasa', mungkin memang
salep tidak sampai tertelan, kalau pun tertelan dalam kuantitas ringan
dan sudah termetabolisme di hati/ginjal.

Keep on observing aja, lakukan periodik, mbak :)

cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi

On 5/28/12, maureendi...@yahoo.com maureendi...@yahoo.com wrote:
Hi mba sylvia,
...

Up to this morning elroy baik2 saja semoga begitu seterusnya, krn aku jg
kerja, jadi sudah minta org dirumah utk ngawasin seharian nanti gimana
anaknya... Boleh tau mba, kira2 tanda2 yg buat kita hrs waspada dan segera
ke dokter itu apa ya? Krn so far aku cuma banyakin susu aja ke dia...
Berharap dan berdoa ga ada sedikitpun salep yg tertelan... :(

deleted

--
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
dan Mendidik Balita 



Re: [balita-anda] HIB 1 langsung ke 4

2012-05-21 Terurut Topik Sylvia Radjawane
hi mbak Dilla,

Sorry for the late sharing :)

Jadwal vaksinasi (termasuk Hib yang mbak tanyakan), dibuat sedemikian
rupa based on intense research :)
Mengapa perlu dibuat ber-seri, tentu ada pertimbangan untuk membuat
daya proteksi terhadap infeksi yang disebabkan kuman hib itu terus
diperkuat dalam tubuh anak pada rentang usia tertentu.  Idealnya,
vaksinasi Hib1-3 sudah didapat anak kita sebelum usianya 1 tahun, baru
fokus ke Hib4 setelah usianya di atas 12 bulan, seperti yang sudah
dijalankan anak2 saya, anak mom Fidelia dan mungkin parents lainnya :)

Karena saya nggak tahu usia anak mbak berapa, mungkin mbak bisa dapat
info lebih lanjut  refer to link-nya _CDC_ tentang jadwal imunisasi
Hib berikut jadwal catch-up nya kalau kebetulan 'ketinggalan jadwal':

http://www.cdc.gov/vaccines/recs/schedules/downloads/child/2010/10_catchup-schedule-pr.pdf

Untuk vaksinasi Hib:

Untuk Hib1: minimum bayi usia 6 minggu
* kalau Hib1 ini didapat si kecil sebelum usianya 12 bulan, paling
cepat ambil jarak 4 minggu antar vaksinasi Hib1 ke Hib2.
* kalau Hib1 ini didapat si kecil di rentang usia 12-14 bulan, paling
cepat ambil jarak 8 minggu antar Hib1 ke Hib2. Vaksinasi Hib2 ini
sudah jadi vaksinasi FINAL.
* kalau Hib1 baru didapat si kecil usia 15 bulan ke atas, ini sudah
vaksinasi FINAL, nggak perlu booster Hib2 lagi.

Untuk Hib3
* paling cepat 4 minggu setelah Hib2 (kalau si kecil masih di bawah 12 bulan)
* paling cepat 8 minggu setelah Hib2 (kalau si kecil sudah berusia 12
bulan ke atas, Hib1 saat di bawah usia 12 bulan, Hib2 saat di bawah
usia 15 bulan)
* sebagai vaksinasi FINAL, kalau Hib3 diberikan di atas usia 15 bulan

Untuk Hib4
Paling cepat 8 minggu setelah vaksinasi Hib3, hanya berlaku untuk:
* si kecil dengan rentang waktu usia 12 bulan - 59 bulan
* sudah menerima vaksinasi Hib1, Hib2, dan Hib3 sebelum usianya 12 bula

Back to pertanyaan mbak:
Kalau dari Hib1 langsung ke Hib4?
Mungkin bukan Hib4 yang diberikan, karena vaksinasi ini hanya untuk si
kecil yang sudah melewati rangkaian Hib1-Hib3 sebelum usianya 1 tahun.
 Mungkin kasus anak-nya mbak adalah mendapat vaksinasi Hib FINAL
seperti yang diuraikan tabel _CDC_ tadi :)

Coba konsultasikan tabel di atas dengan DSA nya si kecil ya, mbak :)

happy immunization,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi




On 5/21/12, merlitadi...@yahoo.co.id merlitadi...@yahoo.co.id wrote:
Dear parents,,

Bolehkan anak kita di imunisasi hib1 tp melewatkan hib2 dan 3 kemudian lgs
ke4? Adakah pengaruhnya?


...Thx
Dilla


deleted

--
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
dan Mendidik Balita 



Re: [balita-anda] HIB 1 langsung ke 4

2012-05-21 Terurut Topik Sylvia Radjawane
Mbak Dilla,

Oh, I see .. :)
Jadi Hib1 didapat si kecil waktu masih bayi, kan ya?

Saya coba 'copy-paste' info dari _CDC_ lengkap sebelumnya, siapa tahu
Hib1 si kecil didapat waktu usianya sudah di atas 1 tahun :)

Mungkin yang bisa jadi pertimbangan mbak:
* Jadwal vaksinasi yang sudah 'terlewat' tidak perlu diulang lagi dari
awal, tinggal konsultasikan saja dengan DSA nya untuk jadwal 'catch
up'
* Secara umum, aktivitas imunisasi (termasuk Hib) itu kan memasukkan
'bibit penyakit' yang sudah dilemahkan ke dalam tubuh.  Saking
lemahnya bibit penyakit (vaksin) ini tidak akan sempat menimbulkan
penyakit, tapi kadarnya cukup 'merangsang' tubuh untuk membangun
sistem antibodi :)

Kalau anak kita 'nggak lengkap' jadwal imunisasinya, kemungkinan untuk
'tidak terproteksi' terhadap kuman tsb. tetap ada.
Kenapa dibuat ber-seri, (dosis 1, 2, 3, 4, etc.) agar mempertahankan
level imunitas tetap tinggi di tubuh :)

Dan kelihatannya aktivitas imunisasi dan serial imunisasi Hib juga
mengikuti ketentuan umum di atas.
So, asumsi saya, go ahead dengan jadwal Hib4 (yang mungkin akan
dilakukan secara combo dengan DPT/DPaT 4 dan Polio) nantinya.  At
least, mbak melindungi tubuh si kecil dari risiko meningitis,
pneoumonia, etc. yang masih tetap 'mengancam' sampai usia anak lepas
dari masa balitanya (59 bulan ke atas) :)

cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Alea  Luigi

On 5/22/12, merlitadi...@yahoo.co.id merlitadi...@yahoo.co.id wrote:
Thanks mba silvia..

Anak saya 18bl skr.
Kemarin tdk sempat hib 2 dan 3 karena smpt kontra versi dg suami mengenai
hib.
Skr, karena sdh jadwal nya imunisasi dan jadwalnya dpt4 n hib, sy kepikiran
lg utk kasih Hib4.

Tp hib 2 dan 3 sudah terlewat. Apakah ada efek sampingnya kalau lgs ke hib4?
Mgk ada yg pernah mengalami jg?

deleted

--
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
dan Mendidik Balita 



Re: [balita-anda][Re-post Artikel] [HELP] feses bayi

2012-04-23 Terurut Topik Sylvia Radjawane
hi mbak Ika,

Sudah BAB lagi Faeyza sore ini? :)

Kalau memang dia nggak ada gejala2 lainnya seperti anak yang
'cacingan', perhatikan lagi kalau dia BAB lagi nanti (mungkin hari ini
atau besok pagi).  Kalau sudah back to normal fesesnya, it's no
problem anymore berarti :)
Lihat dari jenis makanannya beberapa waktu terakhir sih, normal2 saja
ya, mbak :) Kadang anak batita memang suka 'ajaib' bentuk fesesnya,
mungkin juga karena sistem pencernaannya masih dalam tahap 'belajar'
..

Anak cacingan biasanya punya gejala2 lain, selain dari 'ada cacing' di
feses nya.
Kalau ada waktu, bisa baca re-post artikel tentang cacingan ini.
(Kurang tahu juga sudah ada updated info atau belum untuk issue ini,
mengingat postingan info ini sudah 'berusia' 7 tahun :)). At least
bisa jadi tambahan info dari yang sudah di-browsing mbak barusan :)

http://www.mail-archive.com/balita-anda@balita-anda.com/msg65278.html


Keep on observing ya, mbak :)
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi


On 4/23/12, Ika Triana ikatri...@yahoo.com wrote:
Dear moms.. mohon pencerahannya donk aku lagi bingung nih..
bgini,, tadi pagi aku sedang membersihkan pup nya anakku (1 Thn 2Minggu) yg
nempel dicelana (pupnya subuh2) pas aku perhatikan kok beda dgn pup2
biasanya. kali ini pupnya kaya ada serat2 benang kecil2 berwarna hitam.
stelah aku fikir2 kmrn faeyza ga mam macem2. pagi n siang mam bubur nasi
wortel tomat ayam, sore nya aku kasih oatmeal + pisang. tp kok serat2 kecil
ini banyaaak bgt. akhirnya aku jd parno sendiri kalau itu cacing tp ga
gerak. setelah diperhatikan ko mirip cacing kecil *geli. tapi aku ga tau itu
apa? aku googling tentang cacing kremi warna nya putih bukan hitam sprti di
pupnya anakku. duh gmn sharusnya moms., ngeri klo dugaan ku bnr itu cacing.
help, ada yg pny pengalaman yg sama? pliss info nya ya..
Nb: apa itu serat dr pisang ya? tp ko buanyaaak bgt. kmrn faey mam psang
cavendis


deleted

--
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
dan Mendidik Balita 



Re: [balita-anda] Urgent

2012-04-23 Terurut Topik Sylvia Radjawane
hi mbak Susan,

Nah, ahli pencernaan (at least yang saya tahu) biasanya memang yang
'pakai nunggu lama' antriannya :)  .. Dr. Badriul Hegar di RS
_Premiere Bintaro_ contohnya.

Semoga segera dapat info untuk konsultasi dengan dokternya.
Meanwhile, tetap ingat tatalaksana menangani muntah dan/atau diare
anak + observasi ketat.  Ini 'sedikit' yang bisa kita ortu lakukan
tapi sangat2 membantu si anak.  Mbak Susan sudah dapat info ini kan,
cukup 'berseliweran' info seperti ini di miils BA ini :)

Keep on re-hydrating Jill ya .. kasih cairan, cairan, cairan ..
she should be OK soon :)

cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi

On 4/23/12, Susan RFP™‎ jacq.n.j...@gmail.com wrote:
Dimana ya ada ahli pencernaan anak yg cepat dan ga pakai nunggu lama? Jill
muntah2 lagi. Mau aku bawa ke dokter.

deleted

--
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
dan Mendidik Balita



Re: [balita-anda][Re-post Artikel] [HELP] feses bayi

2012-04-23 Terurut Topik Sylvia Radjawane
hi mbak Angelina,

Baby boleh/bisa test lab feses?
Boleh/bisa kok mbak :)

Tapi issue-nya, apa memang sudah dianggap perlu banget atau nggak? :)
Otherwise, setiap kali kita melihat anak kita memasukkan tangan ke
mulutnya, atau jalan telanjang kaki, dll. jadi harus buru2 test lab
feses deh :), belum lagi mengingat fase oral seperti ini selalu
dialami anak2 kita waktu bayi.
Di artikel re-post itu juga sempat disebutkan kalau telur cacing
tertentu menyebar via udara, nempel di makanan/minuman dan bisa saja
masuk ke dalam tubuh.

Lain halnya kalau memang gejala2 nya sudah jelas, test lab feses bisa
dilakukan untuk menegakkan diagnosa (bukan hanya untuk cacingan, tapi
gangguan pencernaan lain yang mengharuskan test feses rutin/kultur
seperti ini)

Mungkin yang bisa dilakukan kita untuk si kecil saat dia masih bayi
dan 'hobby' memasukkan tangan ke mulut:
- Make sure kuku jari tangan/kaki selalu pendek, tidak panjang apalagi
kalau kotor atau hitam
- Sering2 cuci tangan.  Ini akan jadi 'habit' yang baik setelah dia
usia pre-school nanti.
- Kalau memungkinkan, minimalisir suapin baby kita di luar, apalagi
sambil jalan2.  Bukan saja menghindari risiko telur cacing tapi juga
kuman lainnya
- Kalau baby masih 'heboh' main dengan mainan2 yang washable, cuci
periodik mainan2 tadi.
- Tetap waspada dengan gejala2 anak cacingan, seperti yang sudah
dijelaskan di info2 kesehatan.

Mungkin kalau si kecil sudah banyak berinteraksi dengan lingkungan
luar, bahkan mungkin waktu usia sekolah (TK or SD), kalau diperlukan,
bisa jadwalkan test feses ke medical lab. kalau memang sekadar ingin
tahu info tentang 'kesehatan' feses nya :)
Krucils saya juga belum pernah sampai saat ini test feses, tampaknya
masih belum kelihatan gejala2 lainnya yang 'mendukung' dugaan cacingan
 :)

cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi

On 4/23/12, angelina_co...@yahoo.com angelina_co...@yahoo.com wrote:
Dear Mbak Sylvia,

Maaf ikut tanya,kalo baby dibwh satu tahun apa sdh bisa / boleh test lab
feses nya? Apa αϑα standar usia tertentu..sebab saya pikir mungkin saja usia
bayi pun sudah cacingan..sebab anak saya 8bln suka memasukkan tangan ke
mulut..saya khawatir byk kotoran yg masuk..thanks mba :)

deleted

--
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
dan Mendidik Balita



Re: [balita-anda] bayi di MRI bolehkah?

2012-04-19 Terurut Topik Sylvia Radjawane
hi mbak Rita,

bolehkah bayi 6bln di mri?
Jawabannya: boleh banget :)
Malah kalau bicara issue 'radiasi', jenis pemeriksaan MRI jauh lebih
aman dari X-Ray dan CT-Scan.

Baca e-mailnya mbak, saya pribadi setuju kalau memang si kecil
mendapatkan pemeriksaan medis lebih lanjut, bukan lagi penanganan
kejang demam yang bisa dilakukan di rumah, mengingat:
* usianya masih  1 tahun saat mengalami kejang (kategori kejang demam
atau bahkan kejang saja tanpa demam).  Saya selalu berasumsi, kejang
(demam atau bukan) pertama kali di usia bayi perlu melakukan
konsultasi dahulu dengan ahli medis untuk kondisinya.
* dalam 2 hari sudah 6x kejadian (ini sudah bukan kejang kategori
simple lagi ya, mbak :))
* kejang terakhir cukup lama (pasokan oksigen ke otak terhambat dalam
waktu yang 'mungkin' agak lama)

So, kelihatannya konsultasi intens dengan DSA (sub specialis saraf
lebih baik :)) diperlukan untuk kasus anak tetangganya mbak.

Masalah penggunaan MRI atau alat teknologi kedokteran lain, mungkin
bisa dikonsultasikan ulang dengan beliau, mana yang akan dipilih yang
teraman dan efek samping terminim untuk menjalaninya nanti.  Toh,
targetnya untuk melihat kondisi gangguan yang 'mungkin' terjadi di
saraf2 otak si kecil.

Saya kurang tahu apa keputusan pemeriksaan sumsum tulang belakang
karena ada indikasi medis lain yang diduga/terdeteksi, selain dari
kejang si kecil. Atau memang karena ada hubungannya dengan persarafan
di otak, karena kasus meningitis pun kadang menggunakan teknik
pemeriksaan ini.

Dari iseng googling tentang teknik ini (biasa disebut Lumbar
Puncture), ada kutipan yang menarik tapi saya juga nggak paham
maksudnya ;)

...
http://en.wikipedia.org/wiki/Lumbar_puncture

[quote]
Lumbar puncture should not be performed in the following situations

* Idiopathic (unidentified cause) increased intracranial pressure (ICP)
  o Rationale: lumbar puncture in the presence of increased ICP may
cause uncal herniation
  o Exception: therapeutic use of lumbar puncture to reduce ICP
  o Precaution
 + CT brain is advocated by some, especially in the following situations
# Age 65
# Reduced GCS or conscious state
# Recent history of seizure
# Focal neurological signs
[/quote]

My 'silly' assumption: teknik ini seharusnya tidak digunakan jika pada
pasien ada peningkatan tekanan intracranial (ICP), dan perlu
dicermati/diperhatikan penggunaannya untuk kasus CT otak dengan
indikasi kejang baru-baru ini (saya nggak tahu apa ini berlaku untuk
semua pasien atau hanya pasien manula atau 65 tahun seperti kutipan
di atas) ...
Apa CT ini jangan dijadikan opsi pemeriksaan lebih dahulu deh ;)

So, apa Lumbar Puncture diperlukan untuk kasus kejang 'berseri' yang
dialami si kecil saat ini ?  Apa opsi Lumbar Puncture ini juga akan
dilanjutkan dengan MRI atau tidak? Pertanyaan yang sangat baik dan
segera tanyakan kepada ahli medis yang menangani, ya mbak :)

Untuk MRI, cara kerjanya yang tidak melibatkan radiasi justru jadi
pilihan baik dibandingkan image tech. tools lainnya (CT scan mungkin
diambil jadi opsi karena hasil image-nya untuk area tubuh tertentu
memang lebih 'tajam' dan lebih memudahkan ahli medis untuk menegakkan
diagnosa)

Nggak nyamannya MRI mungkin karena si kecil diwajibkan 'diam' selama
pemeriksaan berlangsung, dan untuk usia bayi kemungkinan besar
diperlukan zat sedatif untuk menenangkan sementara.  Informasikan
dokternya kalau memang si kecil ada alergi tertentu, untuk antisipasi
saja terhadap jenis zat sedatif tsb. Penggunaan paket pemeriksaan ini
juga biasanya cukup 'tinggi' biayanya. Cermati juga dengan insurance
coverage yang mungkin sudah diikuti tetangganya mbak untuk si kecil
kalau ada.

Hopefully si kecil segera pulih ya, mbak :)
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi





On 4/20/12, Rita S rsetiyaw...@gmail.com wrote:
ayah bunda,

bolehkah bayi 6bln di mri?

ada kasus bayi, anak tetangga, dia (6bln) beberapa waktu lalu kejang
6x dalam interval 2hari, ada yg tanpa awalan demam dan ada yg kejang
saat demam. durasi kejang yg terakhir cukup lama sampai bayi hampir
membiru (krn  mgkn ortunya terlalu panik dan lupa memberikan
diazepamnya).

2 hari lalu rencana mau di MRI , tternyata sampai rumkit malah ga jadi
krn katanya  dokter lg banyak dahaknya jd ga bisa di mri (ya iyalah
wong lg batpil). malah disuruh rawat inap, krn awwam maka nurutlah si
ortu. kmrn di tes darah , urin dan ga nemuin apa2. bayinya msh aktif.
eh  skrg malah disaranin test mengambil sample dr sumsum tulang
belakang. buat apa ya moms?  dan apa perlu buat investigasi
masalahkejangnya itu?

deleted

--
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com

Re: [balita-anda] perubahan pada anak batita

2012-04-17 Terurut Topik Sylvia Radjawane
hi mbak Ryesya,

sorry for late reply :)

Hmm ... 'fun' di sini mungkin bisa diterjemahkan aktivitas sebatas,
'anak terbiasa dan tidak 'terpaksa' dan 'legowo' untuk tidur malam :)

Khusu untuk kasus saya memang jadi 'literally fun'. Dengan 4 isi
kepala dan 4 karakter yang berbeda, tapi semua ingin mengikuti 'ritual
tidur malam' yang sama dalam waktu bersamaan di ruang tidur yang sama
... nggak ada cara lain selain pakai 'bahasa universal' - fun
activities ;)

Nggak perlu kegiatan yang melelahkan tapi yang bisa mengundang tawa
(dari skala 'senyum mesem' sampai 'cekikikan'). Biasanya saya 'dapat'
moment ini kalau sudah ada dispute: yang 1 mau kamar 'gelap gulita',
yang 1 lagi mau lampu meja dinyalain, yang 1 mau terang benderang,
yang bungsu sambil minta popcorn (bayangin lagi nonton kali dia ;)).
So, 'gencatan senjata' akhirnya bisa dilakukan dengan matikan lampu
kamar dan tidur berdempet (saya di tengah) dan mulai 'mendongeng'
mulai dari cerita saya waktu seusia mereka, waktu mereka lahir, sampai
isi buku/film yang saya sudah nonton dan saya ceritakan kembali sesuai
usia mereka.

Atau kalau lagi 'hang' habis pulang kantor and bingung mau cerita apa,
saya mulai dengan permainan masing2 bergiliran cerita per kalimat
untuk sebuah cerita (yang bukunya mungkin sudah dibaca 'jutaan' kali,
jadi hapal di luar kepala haha).  Kalau sudah begini, emaknya nggak
perlu pegang buku, lampu kamar bisa dimatikan, mereka belajar
merangkai kalimat dan berbahasa Indonesia dengan baik, dan emaknya
akan dapat 'entertainment gratis' dari 'lebay or kacaunya mereka
bercerita' :)

Masih belum bisa tidur juga? biasanya 'dongeng' saya sengaja saya
putuskan di tengah cerita dan 'to be continued' untuk besok malam asal
mereka segera tidur malam karena besok mau mau sekolah.
Kadang ritual ini 'dipipimpin' sebentar oleh papanya anak2, kalau
kebetulan crime TV series  (_Parenthood_ new season  series apalagi
;)) favorite mamanya sudah 'memanggil' ;)

Yang paling menyenangkan memang waktu tidur 'diapit' 2 anak di
kiri-kanan, dipeluk dari 2 arah, bisa menghirup bau rambut mereka
sudah jadi fun 'literally' moments untuk kami :)
It usually takes around couple hours, tapi terus terang, ritual tidur
malam termasuk session favorite kami :)

Dan saya tetap percaya kalau pola tidur yang baik sesuai umur mereka
akan memberikan impact yang baik untuk aktivitas mereka lainnya
sehari-hari :)

Good luck, mbak. Semoga nggak pakai waktu lama your 15-month-old sudah
settle lagi dengan ritme tidur dan aktivitasnya ya :)

Take care of your pregnancy  makan teratur ya mbak. Semoga nggak
kambuh 'maag' nya dan nggak sampai pass out lagi :)

Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi



On 4/17/12, ryesya rasady ryesya.ras...@gmail.com wrote:
Mba sylvia, untuk memperkenalkan ritual tidur malam yang fun seperti
apa ya contohnya ? kalau konsisten sepertinya udah, jadi setipa jam 8,
saya ajak dia cuci kaki, tangan, muka, ganti baju trus naik tempat
tidur, masih ada yang
kurang kah ?

untuk kembali ke schedule awal, memang perlu di lakukan, agar si anak tau
dan mengerti akan schedule kapan waktunya main, tidur dan melek yang tepat.. :)

salam,
risa

deleted

--
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
dan Mendidik Balita 



Re: [balita-anda] perubahan pada anak batita

2012-04-16 Terurut Topik Sylvia Radjawane
Hi mbak Ryesya,

Selamat untuk kehamilan anak ke-2 nya ya :)

Baca e-mail nya mbak, mungkin issue-nya memang perubahan pola tidur
yang akhirnya jadi beruntun ke behavior dll :)

Bisa jadi memang si kecil jadi 'lelah'/over-tired karena pola tidur
rutin-nya terganggu (mungkin sudah bukan kategori 'terganggu' lagi
tapi sudah 'berkurang' kalau mengingat hampir setiap waktu dia
'kehilangan 2-3 jam' waktu istirahat dengan 'rewel' di waktu tengah
malam dan subuh). Waktu makan jadi 'bergeser' dan otomatis perilaku
jadi kena 'efek samping' nya juga hehe
Kalau bicara lagi tentang perubahan yang sudah 3 mingguan berlangsung,
mungkin si kecil sudah 'salah menerjemahkan' nya menjadi pola
tidur/makan/aktivitas nya 'baru' deh, mbak :)

Kalau dia 'ogah' tidur pagi lagi seperti biasa, mungkin karena dia
baru saja bangun pagi yang mungkin jadi lebih siang dari biasanya
(lumrah, karena dia terbangun 2x di waktu pergantian hari masing2
selama 1,5 jam-an).  Apalagi kalau dia ternyata bangun paginya normal
seperti sebelumnya, tubuhnya masih lelah dan bukannya 'ingin
istirahat' tapi jadi 'a bit hyper' karena 'over-tired' tadi (yang
diterjemahkan orang dewasa di rumah sebagai 'nggak mau tidur').

So, coba kembalikan ke pola tidur semula.  Di awal mungkin perlu
'struggle' karena dia sudah terbiasa dengan pola 'baru' tadi, tapi
batita umumnya 'beradaptasi' dengan apa saja yang diterapkan ortunya
di rumah :)
Kalau mbak bekerja di luar rumah, bisa langsung 'deal langsung' dengan
si kecil mulai dari Jumat malam, 'tempel' terus dan observasi pola
tidur yang berlangsung selama weekend itu.

Cara 'terampuh' yang sudah saya praktikkan adalah mengenalkan ritual
tidur malam yang dilakukan dengan fun, konsisten dan membuat si kecil
akhirnya berpikir, 'this is bedtime for me' :)
[http://www.mail-archive.com/balita-anda@balita-anda.com/msg255542.html]

Itu juga yang membuat anak2 saya setelah disapih tidak pernah terbiasa
juga untuk terbangun malam dan minum susu. Saya 'memandang' ini
sebagai cara baik agar mereka tidak mengalami 'interupsi' di tengah
tidur malam mereka, juga tidak perlu repot lagi harus 'gosok gigi'
karena minum susu yang akhirnya malah kondisi 'sleepy' nya jadi sirna
:)

Biasanya kalau pola tidur (khususnya pola tidur malam) ini sudah
'diperbaiki', keadaan lainnya (waktu makan, appetite, peri laku,
sosialisasi, dll) akan ikut jauh lebih baik :)
Jangan ragu2 sertakan papanya si kecil dalam 'team-work' ini, supaya
target 'kembali ke pola tidur semula' tercapai ya, mbak :)

Siip ... you definitely can do that, mbak :)
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi




On 4/16/12, ryesya rasady ryesya.ras...@gmail.com wrote:
selamat sore semua,

maaf mo nanya ( curhat tepatnya )..

saat ini saya sedang hamil anak ke dua dan usia kehamilan baru 13 minggu.

anak saya yang pertama 15 bulan, sudah hampir 3 minggu mengalami perubahan :

1. Biasanya dia tidur pagi dari jam 09.00 s/d jam 11.00, tapi sekarang
sulit sekali di ajak tidur, malah jadi sering nangis minta keluar
kamar, dan sulit sekali
ditenangkan.. karena sudah bingung ibu ku, jadinya membawa dia keluar kamar
dan membiarkan dia main, karena sudah cape jadi dia ketiduran pada
saat jam makan, alhasil makan siang nya jadi sebangun nya dia.. dan
kalau sudah seperti itu
acara tidur siang nya jadi terlewat karena dia masih segar bugar...

2. Pada saat malam, serig terbangun jam 12 .00 ( sering sekali ),
tiba2 dia menangi dan tidak mau buka mata, ( lama sekali
menenangkannya ) jadi gak enak
sama tetangga, sudah coba di gendong, di kasih mainan yang berbunyi
spy mau melek tetap saja sulit, sudah coba di kasih su2, botolnya
malah di tepis dan makin
kenceng lah nangisnya, lama2an dia tertidur lagi karena lelah ( bisa
sampai 1.5 jam ), dan itu terulang lagi jam 3 pagi ( hal ini terjadi
hampir setiap hari ).

3. Anak ku jadi sulit untuk di larang, misal kalau di larang sesuatu,
biasanya diamenurut, tapi sekarang pasti nangis kalau di larang..

perubahan2 itu kira2 di sebabkan apa ya ? apa yang sebaiknya saya lakukan ?
kalau terus di diamkan pasti menggganggu tetangga ( karena suara
nangis nya kenceng bgt ), jadi bingung karena suami dan saya sendiri
jadi kurang tidur.

mohon sharing dan tips nya dong, untuk menghadapi perubahan anak seperti ini,
(sebelumnya anak ku termasuk anak yang anteng jarang sekali menagis
kecuali dia jatuh sendiri atau ke jeduk ).. kata orang2 karena dia mau
punya adik
jadi memang suka lebih manja ( caper ) dan agak cengeng tapi apa benar begitu ?

maaf sekali kepanjangan curhatnya ( cerpen lebih tepatnya ) :)

salam,
risa

deleted

--
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com

Re: [balita-anda] curhat bang maman

2012-04-16 Terurut Topik Sylvia Radjawane
dear jeng Intan,

It takes courage to care, and much more of it to speak ...
You surely did it and we thank you for that ...
Hopefully you always have 'good ammunition' to explain this issue or
other else's  to Hana and Astrid wisely .. :)

thinking of you,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi




On 4/15/12, boedoet boed...@gmail.com wrote:
Pagi semuaaa


Pengen deh tumpahin keluhan saya disini.. kemaren2 energi dan spirit
rasanya terkuras habis akibat pemberitaan ini..

Thank you bangett buat yg mensupport saya yaa... gue jadi ga ngerasa
sendiri..

Tentang berita Bang Maman dari Kali Pasir, awalnya saya hanya kaget karena
kenapa materi seperti itu ada di buku LKS.. Reaksi saya saat itu selain
kaget, saya juga iseng foto dan pasang status di bbm ttg materi itri
simpanan tsb..

deleted

--
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
dan Mendidik Balita 



Re: [balita-anda] Bercak putih di pipi (was: curhat bang ..)

2012-04-16 Terurut Topik Sylvia Radjawane
hi pak NC,

Waah ... si Fakhri sudah 6 bulan lagi? *perasaan baru kemarin ucapin
selaman jadi Father of 4* :)

Bisa jadi karena kulit Fakhri lebih 'sensitif' ya.
Issue-nya mungkin bukan hanya 'karena ASI', tapi mungkin ada yang lain
(bedak, minyak oles, dll. mungkin?)

Saya pribadi selalu berasumsi, bukan ASI yang jadi 'biang keladi' tapi
karena sensitifitas kulit bayinya yang jadi trigger buat menimbulkan
bercak.  Buktinya, bayi lainnya, mungkin juga sering 'ketumpahan' ASI
pipinya tapi tidak menimbulkan bercak (termasuk anak2 saya) :)

So, mungkin tiap kali habis kegiatan laktasi, siap sedia dengan lap
hangat untuk diseka sekitar pipinya. Antisipasi saja untuk kulit
Fakhri yang mungkin 'agak sensitif'.
Biasanya akan hilang sendiri nantinya.

Kalau tidak salah ada dijual juga semacam salep untuk
menghilangkannya. Baiknya  konsultasikan dulu dengan DSA nya, apalagi
kalau salep yang dipakai mengandung steroid :)

cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi


On 4/16/12, ayahny@irfan ayahnyair...@gmail.com wrote:
Bu sylvia,

Si fakhri (6 bln) pipinya kyk ada putih2 gitu kira2 knp ya?. Apa krn asi?.

deleted

--
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
dan Mendidik Balita 



Re: [balita-anda] Terimakasih atas do'a nya..

2012-04-04 Terurut Topik Sylvia Radjawane
dear mbak Ayie,

Duka cita saya yang mendalam untuk kepergian putra tercinta mbak ...
Doa saya, kekuatan dan penghiburan dari Tuhan yang selalu menjadi
bagian hidup mbak dan keluarga yang ditinggalkan.

Saya mengalaminya hampir 11 tahun yang lalu, berpisah dengan anak
sulung saya Daniel (May 2001 - June 2001).
Sampai saat ini rasa kehilangan itu tetap ada, selalu ada yang 'deg'
di hati saya setiap kali saya membaca atau mendengar kata
'ventilator'. Saya masih ingat betul ketika saya dan suami saya
meminta opsi untuk surgery sebagai langkah akhir dan tim dokter tidak
ada yang bisa /sampai hati memberikan jawaban (baru setelah itu saya
tahu karena kondisi Daniel  yang sudah kritis dan usianya yang
prematur).

Take your time to grieve ... it's very human, especially for us,
mothers ... and let yourself move on.

Somehow, berjalan bersama dengan waktu, kita akan semakin kuat dan
semakin menyadari: God is in control on every single thing. God has
made everything beautifully in its time.
Kami sudah mengalaminya dan sangat percaya mbak sekeluarga juga bisa :)

stay strong and take care mbak,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta, Luigi,
(just remember her late son who's supposed to be 11 years old next month ...)




On 4/5/12, Ayie Heryananda ayie_heryana...@yahoo.com wrote:
Dear Moms and Bunda,

Saya mewakili keluarga mengucapkan terimakasih atas do'a dan empati dari
bunda, moms, dan semua yang berada di milis ini..
Do'a bunda menguatkan saya...insyaallah didengarkan oleh Allah SWT..amin ya
Rabbalalamin..
Insyaallah Raziq juga sudah tenang di pangkuaNya,,

Semoga kita sekeluarga selalu dalam rahmat dan berkah dari Allah

Peluk cium saya untuk semua,,jadi terharu..begitu banyak kiriman ucapan
untuk saya...
bukti bahwa kita tidak sendiri...

deleted

--
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
dan Mendidik Balita 



[balita-anda] [Sharing] Hugo Movies .. :)

2012-04-02 Terurut Topik Sylvia Radjawane
dear BA ers,

Semula karena tidak pernah ingin ketinggalan film besutan sutradara
favorit, Martin Scorsese, dan kesan dari beberapa teman yang menyebut
film Oscar nominee tahun ini bagus, akhirnya setelah tertunda
ke-sekian kalinya, dan ternyata sudah tidak 'beredar' lagi di Tangsel
dsk., Minggu kemarin kami sekeluarga 'berhasil' menemukan film ini
yang ternyata masih diputar di _Blitz_  Jakarta.  Senangnya! :)



Hugo:
... I'd imagine the whole world was one big machine. Machines never
come with any extra parts, you know. They always come with the exact
amount they need. So I figured if the entire world was one big
machine... I couldn't be an extra part. I had to be here for some
reason ...

Ini kutipan dari bocah laki2 Hugo yang membuat saya 'tercenung'
sebentar dan harus menyetujui pendapatnya :)

Hugo kecil yang hidup hanya dengan seorang ayah yang hobby 'fix
something', terpaksa harus hidup sendiri karena ditinggal semua family
terdekatnya di sebuah lingkungan ... stasiun KA, belajar tentang hidup
dari apa yang disaksikannya sepanjang hari, tapi bertekad dengan
komitmennya untuk tidak mau menjadi 'extra part': gotta have a dream
big, start small and do it now :)

Saya kembali belajar relationship yang dibina antara orang tua (dalam
film ini figur seorang ayah) dengan anaknya, sekecil apa pun 'melekat
kuat' dalam memori dan hidupnya :) Di mata kecilnya dan kesusahan
hidupnya, Hugo tetap ingat peristiwa2 kecil yang ia habiskan dengan
ayahya: memperbaiki sesuatu, membaca buku bersama, nonton film
bersama, dan saya pikir juga pelajaran hidup yang ia dapat untuk
'berkomitmen' ia serap dari ayahnya (adegan ketika si kecil Hugo
bertanya kepada ayahnya tentang suatu barang yang rusak, 'can we fix
it?' dan mendengar jawaban beliau, 'well, it could be incredibly hard,
Of course we can fix it!' :)

Tidak heran ketika Hugo memandang dunia sama seperti mesin, lingkungan
belajar yang diperkenalkan ayahnya, tapi selalu punya komitmen untuk
'fix something'. Komitmen yang mungkin tidak ia sadari dan menurutnya
'kecil', tapi menjadi kontribusi penting pada kehidupan seorang
sutradara besar 'tetangga' nya yang sudah berada di ambang kehancuran.

hehehe .. saya nggak menyangka kalau durasi film ini ternyata ditonton
habis oleh para krucils saya yang duduk berjejer.  Selain setting yang
digunakan, stasiun di Paris tahun 1930-an dengan kereta2 uapnya yang
pasti memanjakan Luigi, si _Thomas the Train_ maniac, besutan filmnya
yang jadi berkesan simply magic gaya anak2 yang membuat mereka ikut
menikmati film ini.

Malam ini saya sudah berjanji kepada anak2 untuk jadi story-teller
tentang cerita movie ini, supaya pesannya sampai dengan utuh untuk
mereka :)

Hugo:
 ... Maybe that's why a broken machine always makes me a little sad,
because it isn't able to do what it was meant to do... Maybe it's the
same with people. If you lose your purpose... it's like you're broken
... 

love you, Hugo .. and thanks, Mr. Scorsese  :)


cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi

--
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
dan Mendidik Balita 



Re: [balita-anda] Balita Kurang Tidur

2012-03-26 Terurut Topik Sylvia Radjawane
hi mbak Fitria,

Kalau si kecil tidur malamnya saja 7-8 jam, berarti asumsikan dia
bangun pagi jam 6 sekalipun, dia baru tertidur sekitar jam 10 malam
ya, mbak.
Memang ini jadi 'lack of sleep' untuk anak seusia dia. Apalagi sudah
terlihat 'lingkaran hitam' seperti itu.

Sudah dicermati, dia tetap aktif itu apakah masuk kategori agak
'hyper' yang menunjukkan bahwa dia over-tired ... ends up dengan
'samakin sulit tidur nyenyak? Karena kadang ortu berpikir kalau anak
lelah (dibuat lelah) di siang hari, malam bisa cepat tidur.
Sebaliknya, kadang kondisi 'overtired' yang tercapai yang buat si
kecil malah lebih susah tidur :)

Saya pikir mungkin yang bisa disiasati:
* Fix nap time schedule
Kalau siang coba untuk set jadwal tidur siang yang konsisten (semua
mainan disimpan, TV dimatikan, aktivitas orang serumah lainnya
mendukung waktu tidur siang, dll.).  Kalau pun si kecil 'menolak'
untuk tidur siang, tetap set waktu 'tenang' ini, mungkin dengan
biarkan dia main 'low activities' di kamar, cerita2 dengan dia di
tempat tidur, dll.

Cermati lagi, apa memang dia 'berusaha keras' untuk stay awake karena
nggak mau ketinggalan 'any single moment' dengan parentsnya :) Untuk
yang ini, bisa mulai antisipasi dengan spend more time with him/her di
luar waktu tidur.  Biasanya kalau dia sudah mulai 'secure' dengan hal
ini, dia mulai 'rela' untuk tidur karena tahu pasti dia nggak
kehilangan waktu bersama dengan parents nya.

* Fix bed-time schedule
Untuk tahap ini, memang mbak harus cari ide agar dia bisa enjoy dengan
rutinitas tidur malamnya.  Tidur siang bisa di-skipped, tapi dia tetap
harus tidur malam, kan ya? :)
Cara ampuh yang sudah lama saya praktikkan yaitu dengan mengenalkan
ritual tidur malam.  Lebih complicated untuk saya karena menyangkut 4
orang anak kecil, tapi it works :)
Ritual simple aja, nggak perlu terlalu complicated, bisa buat si kecil
mengerti, 'oh, ini waktunya tidur'

Untuk kasus saya, ritual ini sudah dimulai sejak sikat gigi bersama,
BAK dan minum air putih, pilih sendiri pijama nya (dan biarkan mereka
mengenakannya sendiri), cari posisi favorit di tempat tidur, tiap anak
pilih 1 lagu untuk dinyanyikan bersama, bergiliran berdoa malam
(kesempatan juga buat mereka untuk mendoakan teman sekelasnya yang
sakit, sepupunya yang mau ujian, dll.), baca 1-2 buku cerita (kalau
lagi 'apes' harus baca 4 buku cerita, kalau lagi 'lucky' baru 1/2 buku
dibaca sudah terkapar satu-satu hehehe), good night kisses, matikan
lampu dan ...  .. baru setelah itu pindahkan mereka ke tempat
tidur masing2 :)
Untuk Jovan, 'orderliness' boy, lebih gampang lagi, karena dia harus
tidur jam 8pm no matter what ;)
Ritual yang sudah cukup lama ini membuat mereka terbiasa untuk tahu
'ini waktunya tidur', kalau pun mereka sulit tidur, mis. tidur siang
kelamaan, masih ingin bermain, dll, mereka akan memilih bermain dengan
tenang, sambil tiduran, minta mamanya nyanyi lullaby atau
'menganjurkan' untuk mamanya membaca novelnya sambil tetap temani
mereka yang sudah sleepy ini.  Aleta sering bilang, 'mama baca buku
mama 2 lembar aja, nanti juga aku sudah tidur' (walau kenyataannya
lebih sering 2 bab dibandingkan 2 lembar hehehe).
Point-nya, ritual membuat mereka tahu waktu tidur dan mereka berusaha
sendiri cari jalan agar mereka cepat tertidur sendiri :)

So, mbak. Mulai setting lebih intens jadwal waktu tidurnya, jangan
biarkan si kecil mengatur ritme biologis nya sendiri untuk tidur.
Cari segala ide, gali dari 'kegemaran/favorit' si kecil untuk dipakai
sebagai items dalam ritual tidurnya.

Nggak pakai waktu lama mereka akan paham dengan maksud ini dan enjoy
menjalaninya.
Biar orang yang 'memikirkan negara' saja yang punya lingkaran hitam di
bawah matanya hehe


Good luck, mbak :)
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi






On 3/27/12, inicho...@yahoo.com inicho...@yahoo.com wrote:
Dear BA-ers,

Mohon masukannya nih, anak saya umur 18 bln, dalam sehari jam tidurnya rata2
 10 jam. Tidur malam 7-8 jam dan siang 1-2 jam. Malah kadang kalau siang
gak mau tidur sama sekali. Kalaupun tidur, gampang banget kebangunnya, ada
sedikit suara atau cahaya aja dia bisa kebangun. Dia gak nangis sih pas
bangun, seringnya hanya bolak-balik sendiri di kasur,kalau dibiarkan kadang
tidur lagi,tapi lebih sering gak mau.
Sekarang ini dia lagi sakit batuk-pilek ditambah lagi sedang tumbuh gigi.
Nah, dia tetap aktif dan susah tidur, sampai ada lingkaran hitam di bawah
matanya karena kurang tidur :'(.

Gimana ya supaya dia bisa tidur lebih lama?

deleted

--
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif 

Re: [balita-anda][Links] Bagaimana perawatan bayi pasca operasi jantung bocor???

2012-03-26 Terurut Topik Sylvia Radjawane
hi mbak Ayie,

Sorry for late sharing :)

Doa saya, semoga si kecil cepat recover dan perkembangan pasca
operasinya semakin OK ya, mbak :)
2x operasi besar di usia sekecil itu? He/she must be a strong kid and
good fighter :)

Yang nggak boleh lupa mbak lakukan adalah konsultasi intens dengan
dokter bedah (anak) yang menangani si kecil.  Beliau yang lebih tahu
kasus nya secara spesifik dan pastinya bedah (congenital heart ...
asumsi saya) bukan pengalaman pertama buat beliau.
Seharusnya juga step2 yang perlu dicermati orang tua untuk pasien
kecil pasca operasi ini sudah dijelaskan dengan sangat baik oleh ahli
medis.  Coba diikuti dan tetap 'tidak sungkan bertanya' kalau ada yang
kurang jelas :)

Kalau memungkinkan bisa juga konsultasi (ngobrol) dengan ahli jantung
anak lainnya untuk dapat gambaran lengkap tentang kondisi si kecil
sekarang.

Ada 2 links yang mungkin bisa mbak 'ubek-ubek' untuk tahu banyak
tentang issue ini, siapa tahu bisa menjawab juga pertanyaan mbak.
* http://www.chssdc.org/
Websitenya Congenital Heart Surgeons' Society Data Center
di sini mbak bisa baca berbagai pengalaman/support serupa dari orang
tua pasien lainnya, riset terbaru tentang surgery jenis ini, dll.

* http://www.pjnhk.go.id/content/blogcategory/32/35/9/18/
Website Pusat Jantung Nasional yang dikelola untuk membantu menjawab
permasalahan pasien/keluarga pasien oleh para ahli medis (jantung)
yang kompeten.

Maaf kalau nggak bisa bantu banyak, mbak.

Take care of him/her, take care of yourself too :)
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luig

On 3/26/12, Ayie Heryananda ayie_heryana...@yahoo.com wrote:
Amin...terimakasih doanya ya moms..
insyaallah si kecil diberikan yang terbaik...

jadi..belum ada yg punya artikel tentang perawatan bayi dengan jantung bocor
yah :(

deleted

--
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
dan Mendidik Balita 



Re: [balita-anda] [OOT] No Telp Prof Jayadiman Gatot

2012-03-16 Terurut Topik Sylvia Radjawane
hi mbak Lela,

Iseng googling, ternyata nggak susah dicari :)
Semoga masih up to date karena datanya dari tahun 2009

hope that helps, mbak :)
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi

.

http://health.groups.yahoo.com/group/asiforbaby/message/64937

[quote]
Prof. Djajadiman Gatot, SpA (K)
Alamatnya Jl. Teluk Semangka Blok C2/8, Duren Sawit
Telp: 021 8630154

Jadwal praktek:
Selasa, Rabu, Jumat = 17.00 - 19.30
Sabtu = 14.00 - 18.00
Senin  Kamis = Rs. Evasari
[/quote]





On 3/16/12, l...@sip.co.id l...@sip.co.id wrote:


Moms ..
Mohon bantuan siapa tau ada yg punya no telp prakteknya
Prof Jayadiman Gatot yg di rmh nya

deleted

--
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
dan Mendidik Balita 



Re: [balita-anda] Vit. K1 (was: Mohon doanya yaa)

2012-03-11 Terurut Topik Sylvia Radjawane
hi mbak Julian,

Ikutan senang dan bersyukur membaca hasil operasi yang sudah dilakukan
untuk Edward :)
Semoga cepat recover, dan hasil observarsinya saat-saat ini terus
menunjukkan perkembangan yang baik dan cepat berkumpul kembali dengan
keluarganya di rumah :)

Wah, salut dengan dedikasi tim bedahnya, yang tetap 'melek' di jam
operasi seperti itu.
Kiss Edward, a little fighter, for me ya mbak :)

.

Baca sekilas thread message ini, ternyata muncul issue tentang
kekurangan vitamin K (vit. K1) untuk bayi baru lahir.

Mungkin untuk semua moms yang tinggal menunggu D Day untuk persalinan,
make sure dengan SOP ini.  Parents yang buah hatinya masih berusia 0-6
bulan pun, bisa re-check issue ini dengan dokter yang menangani apakah
sudah dilakukan untuk si kecil.

Karena ternyata, sejak tahun 2002 prosedur pemberian vit. K1 ini sudah
'wajib' dilakukan untuk setiap bayi baru lahir sesaat setelah
lahir/setelah IMD/pada kunjungan ke-1 dengan DSA (kalau persalinan
tidak dibantu bidan), sebagai antisipasi kurangnya asupan vit. K1 ke
janin lewat plasenta ibu dan ASI yang diberikan untuk newborn.
Mengingat vit. K1 banyak terdapat di sayuran hijau, make sure juga
menu ini selalu ada dalam daily meal ibu hamil :)


happy Monday :)
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi



On 3/11/12, juliansa...@yahoo.com juliansa...@yahoo.com wrote:
Syukur puji Tuhan operasinya lancar, operasi pembedahan otaknya dimulai dari
22.30 sampai 02.00, kondisi kata dokter stabil dan masih harus lihat
perkembangan semoga tetap stabil. Terima kasih banyak pada teman2 di milis
atas doa dan dukungannya ya, semoga Edward cepat pulih sehat lagi dan dapat
segera kembali ke rumah.


Salam hangat!
Julian “mommy” Ethan

deleted

--
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
dan Mendidik Balita



Re: [balita-anda][Links] How breast milk work? .. :) (was: 6 bln minum susu 1500cc/hari)

2012-03-11 Terurut Topik Sylvia Radjawane
hi mbak Aidina,

Thanks for sharing-nya, mbak :)

Hanya 'tambahan' sedikit ;)
Sebetulnya bukan usia 3 bulan produksi ASI drop.  Kalau lihat
grafiknya dari link tersebut
(http://kellymom.com/momblog/bf/got-milk/basics/milkproduction/),
grafik tsb. menunjukkan turun drastisnya level hormon prolaktin dalam
darah saat baby berusia 3 bulanan ke atas.  Bukan hanya usia 3 bulan
saja, tetapi seterusnya (dilihat dari grafik hormon yang terus dalam
level rendah bahkan di atas usia 3 bulan)

So, di saat itulah, Laktogenesis 3 'semakin berperan', ibu menyusui
tidak lagi bergantung pada kadar hormon untuk meningkatkan ASI tapi
karena 'rajin tidak'nya mengeluarkan ASI dan mengosongkan payudara.
Hormon2 progesteron dan prolaktin sudah tidak memegang peran penting
lagi and  this is the time when hard works begins :)

Jadi usia baby 3 bulan, produksi ASI bisa melimpah?  Bisa banget!
Dengan rajin menyusui dan mengosongkan payudara tadi. Ini mungkin
tahap challenge nya dan itu juga yang sudah dibuktikan mbak Aidina
untuk si kecilnya kan? ;)

Sekadar contoh:
Saya termasuk ibu yang menyusui eksklusif tetapi cepat mendapat haid
(masa terlama 'tidak haid' itu hanya pada waktu Luigi usia 7 bulan).
Untik 3 kakaknya, bahkan sebelum mereka kenal MPASI, saya sudah
mengalami haid lagi.
Kondisi ini juga yang termasuk mengurangi jumlah serum hormon
prolaktin dalam darah - dan karena saya tahu saya masuk kategori ini,
tapi nggak mau kehilangan momen untuk memiliki produksi ASI yang
mencukupi, saya aplikasikan sifat hormon prolaktin ini refer to link
yang lain: (http://www.kellymom.com/bf/normal/prolactin-levels.html).
Saya pernah shared hal ini juga di milis ini waktu 'merayakan' wisuda
ASI eksklusif Aleta :)
http://www.mail-archive.com/balita-anda@balita-anda.com/msg209353.html
So no wonder, I love this website ... :) sangat menolong segala
'kegalauan' saya untuk urusan ASI hehehe

Dari salah satu sifat hormon ini, refer to link tsb. : Level
prolaktin mengikuti 'ritme circadian (tipe ritme biologis), level pada
saat malam hari (waktu tidur) lebih tinggi dibandingkan siang
hari. ... Nah, inilah yang saya lakukan dengan rajin: menyusui
dan/atau memerah saat malam hari .. dan membiarkan anak2 saya menyusui
sampai 'kosong' pabriknya :) Hihi ... sebenarnya bukan 'membiarkan'
tapi lebih tepatnya ikut 'tertidur' juga (breastfeeding is quite a
good sleepy medicine :))

Ternyata terbukti bahwa walau hormon prolaktin sedang sangat rendah di
usia bayi saya sekian bulan itu, ditambah level hormon prolaktin saya
lebih rendah dibanding ibu menyusui lain yang belum haid selama 6
bulan pasca persalinan, stok ASI saya mencukupi their needs ..
significantly :)


cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi



On 3/8/12, aidinafi...@yahoo.com aidinafi...@yahoo.com wrote:

Mba sylvia, klo ngeliat grafiknya aq br ngeh ternyata pd usia 3bln prod ASI
drop. Jd inget dulu pernah dwanti2 DSA ku harus tetep bnyk makan sayur hijau
terutama katuk, walaupun ASI melimpah ruah jngn terlena  krn ada masanya
prod ASI menurun yaitu sekitar 2 ato 3 bln bayi... Waktu itu aq terus genjot
sayur hijau Alhmdlh smpe skrng anaku 20bln msh ASI tanpa sufor dan sdng
manage untuk mengurangi prod ASI.

terjawab sudah pertanyaanq selama ini ttg statemen DSA ku...tq sharing
infonya mba...

Regads

deleted

--
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
dan Mendidik Balita 



Re: [balita-anda] Bingung mau kasi Mpasu

2012-03-11 Terurut Topik Sylvia Radjawane
hi mbak Nadira,

sorry for late sharing :)

Saya pribadi tetap akan memilih untuk menunggu usia si kecil 6 bulan
sesuai HPL :)
Saya selalu beranggapan, 'not to be in rush to start solids' :)
Alasannya?
Pengenalan solid food usia 6 bulanan baru sebatas pengenalan, we
talk about 1-2 spoons here. Lambung mereka masih sebatas ukuran
kepalan tangannya, tidak langsung 'mendadak' memiliki 3x meals time
seperti orang dewasa.
So, kalau secara kuantitas solid food tidak terlalu signifikan
menggantikan ASI dan/atau sufor yang jadi menunya selama ini,
sebaliknya solid food mungkin punya potensi cukup signifikan terhadap
reaksi sistem pencernaan si kecil.  Apakah dia akan bereaksi + (well
acceptable dengan solid food-nya), atau bereaksi - (same old issue:
alergi/konstipasi/diare).

Btw, apa dokternya juga sudah diinformasikan, kalau ada sedikit
gangguan dalam pola BAB si kecil dengan sufornya saat ini (kalau saya
nggak salah ingat dengan isi e-mail mbak yang lalu, ya :))
Apa mungkin lebih baik fokus dengan mencari sufor yang tercocok dengan
pencernaan si kecil saat ini, sambil isi waktu dengan browsing menu2
solid food dan persiapan 'perlengkapan perang' makan dan minum si
kecil nanti?

Again, it's just IMHO :)

cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi

On 3/9/12, nadira.salsabi...@yahoo.co.id nadira.salsabi...@yahoo.co.id wrote:
Mom n Mod..

Saya lg bingung niy.. Kmrn saya sengaja konsultasi ke Dsa utk menanyakan
masalah pemberian Mpasu anak saya yang 3 hari lagi usia 6 bulan, tapi krn
terlahir prematur ​mαкα saya ingin pastikan kapan seharusnya diberi Mpasu,
apakah 3 hari lg uϑαh mulai atau nanti sesuai HPL nya. Dokternya jawab:
bisa dimulai dgn bubur saring, gak perlu nunggu sesuai HPL, krn anak nya
pakai susu formula, dan prematurnya di usia kandungan 33minggu ίtυ ktnya
uϑαh cukup matang.. 

Hmmm.. Saya msih dilema ίnί ibu2.. Tolong saya donk.. Hrs bagaimana...

deleted

--
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
dan Mendidik Balita



Re: [balita-anda] Vit. K1 (was: Mohon doanya yaa)

2012-03-11 Terurut Topik Sylvia Radjawane
mbak Julian,

Saya kurang tahu apakah suntikan Vit. K1 ini bisa 'susulan'.  Mungkin
bisa dikonsultasikan kembali ke DSA nya.

Asumsi saya sih, usia 0-6 bulan ini jadi parameter karena di rentang
usia inilah kejadian perdarahan otak bisa terjadi.  Mengingat asupan
nutrisi yang dijalani di usia itu pun sebatas ASI dan/atau sufor.

Setelah lewat 6 bulan, kemungkinan si kecil sudah punya suplai vit. K
sendiri, karena dia sudah kenal solid food (kenal juga dengan sayuran
hijau, kan? ;)). Jadi mungkin vit K sudah tidak diperlukan lagi, atau
memang si kecil sudah lewat dari fase risiko perdarahan otak.

O iya, biasanya vit. K1 diberikan lewat suntikan dan hanya perlu 1x.
Kalau ada yang diberikan secara oral, mungkin perlu lebih dari 1x
dosis/jadwal mengingat kinerjanya yang belum 'menyamai' cara injeksi
:)

Untuk si kecil nya mbak, konsultasikan saja saat imunisasi mungkin,
untuk sekadar memastikan.

cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi


On 3/12/12, juliansa...@yahoo.com juliansa...@yahoo.com wrote:
Wah ♣~ƭћǟπƙ-ǚ~♣ loh mbak infonya, sepertinya anak sy jg belum di suntik
vit. K ini, sekarang anak saya sudah 6bln, apa tidak apa2 ya? Atau harus
sesegera mungkin di suntikkan? Saya belum konsultasi dengan dokter anak sih
mengenai ini.

Regards,
Julian “mommy” Ethan

deleted

--
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
dan Mendidik Balita



Re: [balita-anda][Links] How breast milk work? .. :) (was: 6 bln minum susu 1500cc/hari)

2012-03-07 Terurut Topik Sylvia Radjawane
hi mbak Anita  all BA moms :)

Tergelitik juga nih dengan beberapa e-mail(s) akhir2 ini tentang baby
kita yang 'alergi' susu, 'pola BAB tidak teratur bukan karena ASI'
dll.

Entah kenapa, mulai tidak sedikit lagi baby yang alami hal2 seperti
ini.  Asumsi saya, risiko sufor seperti ini semakin besar kalau sudah
ada dalam kondisi: baby lahir lewat caesar/c-section, minum sufor
sejak lahir, ibu atau keluarga ada bakat alergi.

Dulu pernah saya shared (copy paste tepatnya ;)) artikel di _Kompas_
tentang korelasi yang kuat antara bayi yang lahir caesar dan alergi
yang mungkin dia alami
(http://www.mail-archive.com/balita-anda@balita-anda.com/msg221553.html)

So, saya meng-encourage semua moms yang sedang bersiap2 untuk
melahirkan dan/atau sedang enjoy dengan newborn-nya untuk melihat
lebih cermat dengan kombinasi fakta: persalinan c-section dan/atau
minum sufor dan atau berasal dari keluarga 'bakat' alergi :)

Satu lagi, ternyata program ASI (eksklusif) itu memang NGGAK MUDAH/the
hardest one in the beginning but it is worth it! :)
Saya bersyukur dulu sempat baca artikel tentang bagaimana cara ASI
bekerja dan memanfaatkannya dalam program ASI kepada 4 krucils saya :)
Saya dapat artikel ini dari 'link' favorite saya untuk per-ASI-an,
www.kellymom.com.

Dari: http://kellymom.com/momblog/bf/got-milk/basics/milkproduction/,
saya belajar dengan tahu 'tricks' nya, kita bisa meningkatkan (saat
fase menyusui) atau menurunkan produksi ASI kita (saat menyapih).

Summary-nya kalau saya boleh sharing:
Ternyata sebelum kita kenal istilah 'supply and demand' untuk ASI yang
popular selama ini, ada 2 tahap yang pasti dilalui oleh setiap ibu
hamil dan siap bersalin.  Tahap itu namanya Lactogenesis 1 dan
Lactogenesis 2.  Secara umum, 2 tahap itu adalah masa2 hormon
progesteron dan prolaktin kita 'hide and seek' :)
Dan karena 2 tahap ini 'hormon belaka', buat setiap ibu yang menyusui
atau memilih tidak menyusui pun akan mengalami ke-2 tahap ini ... wong
2 hormon itu ada dalam tubuh kita kan? (kecuali secara memang hormon
ini mengalami gangguan fungsi secara medis)

Lactogenesis 1? Ini saat dimana hormon progesteron sedang 'trend'
banget, masa di mana ibu hamil di pertengahan usia kandungannya, mulai
memproduksi colustrum dan produksi ASI ini  makin aktif di masa
menjelang persalinan.  Kenapa nggak 'tumpah'? karena kerja hormon tadi
yang buat ASI 'tetap' sedikit di tubuh ibu (great divine control ini
namanya :))

Lactogenesis 2? Nah ini fase yang membuat ASI diproduksi melimpah
ruah.  Mulai dari plasenta dikeluarkan DSOG - itulah saat level hormon
progesteron drop dan hormon prolaktin meningkat.  Kita semua tahu
hormon prolaktin punya andil besar dengan banyaknya ASI.
Kapan nih kejadian Lactogenesis 2 nya?  Ouch ... tidak waktu di ruang
bersalin atau waktu anak kita berusia beberapa jam.  Riset sudah
membuktikan .. ini terjadi 30-40 jam setelah bersalin (dengan rentang
toleransi 50-73 jam setelah bersalin)!
So, kalau baru bersalin 'panik' karena ASI belum keluar, ya jelas ..
karena Lactogenesis 2 belum eksis benar :) .. jangan dulu frustrasi,
mom! :) .. memang secara ilmiah belum waktunya untuk panik kok hehe

Nah, baru setelah 'hide and seek' 2 hormon tadi tidak lagi berperan,
masuk deh fase Lactogenesis 3, fase untuk me-maintain jumlah ASI.  Di
sini nih, kontrol dari payudara terhadap jumlah ASI berperan. Di sini
juga prinsip 'supply and demand' berlaku :)

Link di atas memaparkan formulasi yang menarik:
1.Payudara PENUH = Produksi ASI melambat
2.Payudara KOSONG = Produksi ASI meningkat
Dari mana asalnya? Mungkin harus dibaca link di atas untuk lebih
detilnya, otherwise e-mail saya bisa jadi cerbung ;)
Intinya, setelah baca caranya, nggak mungkin kalau bukan design ilahi
membuat pengaturan  'operational management' pabrik ASI ini bekerja :)

Kalau kita sedang menjadi mama kategori 2 - ingin buannyakk ASI nya,
terapkan tricks untuk membuat payudara selalu kosong (disusui sering,
keep the baby suck the breast milk from 1 breast for longer time,
diperah sering, dll).
Dulu saya menyusui para krucils saya selama mungkin dari 1 payudara,
karena ingat teori, 'hindmilk yang kaya lemak keluarnya belakangan
dari ASI'  lha ternyata selain memang hindmilk diperoleh baby,
payudara juga terkondisi kosong dan otomatis diisi terus oleh 'pabrik'
nya :)

Atau kalau baby kita sukses berat menyusui sekaligus 'mengosongkan'
stok ASI dari dada ibunya, mau perah ASI buat stock? cepat ambil waktu
di antara jeda menyusui, saat ASI masih terakumulasi sedikit di
pabriknya :)
So the key is: mengeluarkan sebanyak mungkin ASI, dan melakukannya
lebih cepat da lebih sering :)

Nah, kalau sudah masuk tahap menyapih - masuk kategori 1, lakukan
'kebalikan' dari kategori sebelumnya. Biarkan ASI terasa 'penuh' di
payudara lalu susui, mulai 'jangan biarkan' si toddler tidak 'menguras
habis' produk ASI ibunya, tawarkan dada satunya sehingga kondisi ASI
masih penuh dan otomatis mengurangi produksi ASI. Dengan cara ini
bahkan kita tidak perlu 'mengurangi' frekuensi 

Re: [balita-anda] OOT .. :) (was: Pup nangis ...)

2012-03-07 Terurut Topik Sylvia Radjawane
hi mbak Nadira, mbak Yeni,

Waduh, dokter anak? (I wish I could be ;)
Bukan, mbak :) .. walau mostly parents di sini pasti 'ganti cita2'
jadi dokter anak waktu lihat buah hatinya sakit hehehe

Keep on enjoying milis ini mbak.  Saya sudah melakukannya sejak Sep
2003, waktu Jovan baru 6 bulan dan emaknya 'panik' gimana caranya buat
MPASI hehehe

Later on, your turn to share all you've got to other newbie here :)
Jadi ingat omongannya om John Maxwell deh:
They don't care how much you know until they know how much you care :)
Hopefully, kita semua ada dalam kategori the latter ya ...

cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi


On 3/6/12, Yeni Sandri CHB yeni.san...@enseval.com wrote:
Hihihihi, Mba Sylvia ada penggemar nya satu lagi deh mba ^_^
Kemarin aku kira Mba itu pengarang buku (karna dari cara menulisnya yang
enak bgt dibaca)
Sekarang Mba Sylvia dokter anak ^_^

nadira.salsabi...@yahoo.co.id
03/05/2012 06:43 PM
Please respond to
balita-anda@balita-anda.com


Subject Re: [balita-anda] Pup nangis krn keras
Mbak Sylvia... Maaf ya mau tanya.. Mßαĸ Sylvia Dokter ya profesinya? Kalau
benar dimana prakteknya? Saya śυkα dengan penjelasan Mßαĸ Sylvia yang
detail banget... :). Dokter anak saya disini sama sekali gak memuaskan
jawabannya meragukan... :(

deleted

--
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
dan Mendidik Balita



Re: [balita-anda] Muncul Benjolan di Kulit

2012-03-05 Terurut Topik Sylvia Radjawane
hi ayahnya Rhea,

Kalau ada 'yang nggak biasa' di area kulit seperti itu mungkin lebih
baik dikonsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan fisik secara medis,
pak. Dengan cara ini, diagnosa lebih clear ditegakkan :)

Karena sudah pernah diamati oleh DSA nya, saran untuk observasi
mungkin sudah Bapak lakukan juga, dan kelihatannya saat ini tidak
memudar/berkurang/hilang, mungkin bisa konsultasi lebih lanjut dengan
dokter kulit  kelamin (Sp.KK)
Dengan beliau2 ini, kondisi kulit Rhea bisa diperiksa lebih jelas dan
mungkin ortu Rhea akan dapat lebih banyak informasi, apakah memang
hanya kategori bruntusan/keringat buntet yang selalu 'trend' di
kalangan bayi hehehe atau ada indikasi lain yang bisa dijelaskan oleh
pakarnya :)

Selama menunggu jadwal konsultasi dengan dokter, tetap observasi, pak.
Hasil observasi seperti ini bisa jadi 'bahan konsultasi menarik'
dengan dokternya nanti :)

Coba amati lagi, apa memang muncul benjolan seperti ini setelah Rhea
'kenal' makanan padat?  Observe lagi apa ada 'yang lain/yang baru'
dengan lingkungan sekitar rumah (orang serumah/orang sekitar, cuaca,
air/sanitasi di rumah, dll.)

Kalau 'curiga' karena makanan, coba stop makanan yang sedang
dikenalkan, back to ASI/sufor dalam beberapa waktu dan amati apa ada
perubahan dengan kulit Rhea?

Benjolan yang diamati nggak sampai membuat Rhea nggak nyaman/merasa
nyeri kan? Indikasi saja kalau benjolan itu nggak 'bersinggungan'
dengan syaraf tubuh :)

Kalau sudah punya rekomendasi ahli Sp.KK, mungkin bisa dicoba atur
jadwal ke sana.  Kalau pun nggak, bisa telp. RS terdekat, tanyakan
jadwal Sp.KK yang recommended/biasa menangani anak bayi/balita.

Siapa tahu memang hanya perubahan kondisi kulit karena faktor2 di atas :)

Selamat menikmati milestones dengan si-6-bulan Rhea ya pak :)
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi

On 3/5/12, manro...@gmail.com manro...@gmail.com wrote:
Dear moms  dads

Putri saya Rhea (6 m), sejak memasuki usia 6 m muncul benjolan-benjolan
kecil seperti kutil (atau mungkin seperti lemak) di beberapa bagian tubuhnya
seperti kepala,lengan,pipi,kelopak mata,punggung dan perut(yg paling besar)
dan terus bertambah.Saya sudah pernah tanya DSA saat imunisasi tapi disuruh
observasi saja dulu.
Please sharing donk,mungkin moms  dad pernah mengalami hal yang sama. Dan
kalau ke dokter baiknya dokter apa ya?


deleted

--
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
dan Mendidik Balita 



Re: [balita-anda] Pup nangis krn keras

2012-03-05 Terurut Topik Sylvia Radjawane
hi mbak Nadira,

sorry for late sharing :)

Gimana? Sudah di-observe pola BAB nya si kecil?

Saya pikir kalau memang selama ini asupan nutrisinya hanya sufor, dan
1 bulan terakhir ini BAB nya bermasalah, mulai kaji ulang dengan
sufornya :)

Sufor kan nutrisi pabrikan, yang memang formulasinya sudah dibuat
'seragam' mulai dari hygienitas-nya, packagingnya, sampai kandungan
gizinya.  Dan paket yang 'seragam' ini dipekenalkan dan coba
dikonsumsi dengan berbagai macam bayi yang bervariasi pula daya
terima/sistem pencernaannya :)
Logisnya, dengan formulasi 'seragam' seperti ini, dia mungkin tidak
'smoothly flexible' seperti ASI yang kuantitas dan kualitasnya benar2
mengikuti perkembangan bayi ... unique and personally :)

Jadi 'deal' dengan sufor sama dengan open untuk 'trial and error'.
Selalu siap dengan masa2 sufor sudah tidak cocok lagi dengan
pencernaan si penerima dan siap 'berganti' dengan merk lain.

Saya pribadi selalu agak 'tidak sreg' dengan panduan
'diencerkan/dikentalkan' sufornya, karena di keterangan yang tercantum
di luar kaleng/box nya, sudah 'plek' tertera bahwa takaran sekian
berisi kandungan gizi sekian :)  Mengurangi 'dosis' takaran bukannya
otomatis merubah formulasi/kandungan nutrisi yang diharapkan sang
produsen sufor untuk 1x meal time ya? *bingung juga* hehe

So mbak, mulai dengan 'melirik' brand sufor lainnya yang kira2 cocok
dengan pencernaan si kecil :)  Persering minum air putih matang dalam
porsi sedikit2 dan tetap amati (air putih di sini bisa diberikan
karena toh sufor pun diseduh dengan air putih kan ya? :))  Saya lebih
setuju memperbanyak air putih dengan cara ini dibandingkan dengan
mengencerkan ;)

semoga si kecil segera 'bye bye' dengan BAB keras ya, mbak :)
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi





On 3/3/12, nadira.salsabi...@yahoo.co.id nadira.salsabi...@yahoo.co.id wrote:
Mom n Mod.. Mau tanya, anak saya usia 5,5 dari lahir sudah minum susu
formula S26 Gold, selama ίnί gak αϑα masalah dgn Pup nya.. Tapi udah sebulan
ίnί bermasalah.. Kalau pup nangis dan tekstur pup nya keras.. Padahal cara
penyajiannya jg dgn takaran yang sama sejak dulu, udah diencerin dr yang
semestinya.. Tindakan αpα yang hrs saya lakukan ya.. Apakah mengganti merk
susu atau mencampur susu dgn merk lain..? Αpα boleh di campur? Sedangkan mau
memberi buah mesti 2,5 ϐulαπ lagi bolehnya krn anak saya terlahir prematur
jd hrs diitung sejak seharusnya lahir sesuai HPL... Duh bingung saya.. Mohon
pencerahan dr buibu yang αϑα disini...


deleted

--
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
dan Mendidik Balita



Re: [balita-anda] Pup nangis krn keras

2012-03-05 Terurut Topik Sylvia Radjawane
mbak Nadira,

Waduh ... saya nggak cukup familiar dengan merk sufor :)

Tapi mungkin yang bisa jadi salah satu patokan, cermati kandungan gizi
yang tercantum di kemasan (kaleng/box) sufor.  Cari yang kandungan
besi (Fe/Ferrum) nya nggak terlalu tinggi. Zat besi kadang jadi salah
satu pemicu BAB keras juga.

Kalau lihat 1 merk sufor yang terdiri dari berapa kategori (mis. ada
yang gold, platinum, royal, dll.), coba ambil tiap jenis 1 dan compare
kandungan mineralnya. Mungkin kandungan yang nggak 'terlalu aneh2'
alias ditambah macam2 malah cukup 'acceptable' dengan pencernaan si
kecil saat ini hehe
Seperti yang pernah saya 'shared' beberapa waktu yang lalu di milis
ini, asumsi saya sufor yang menggunakan kata 'diperkaya' itu mungkin
saja bukan sesuatu yang 'wah' seperti yang (saya mampu) bayangkan,
tapi hanya 'diusahakan dengan 'segala cara' dan 'susah payah' agar
semirip mungkin kandungan ASI .. that's it, not beyond that :)

Again ... tetap siap sedia dengan fase 'trial and error', jadi mungkin
coba dulu beli kemasan paling kecil dan amati efek
alergi/konstipasi/diare nya :)

cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi



On 3/5/12, nadira.salsabi...@yahoo.co.id nadira.salsabi...@yahoo.co.id wrote:
​​Ơ̴̴͡.̮Ơ̴͡ нǻiii... Mßαĸ Sylvia.. Makasih atas penjelasannya..
Saya perhatikan memang pola BAB anak saya 2 bulan terakhir ίnί 3 hari
sekali, Paling lαmα 4 hari..dan teksurnya keras. Dulu waktu usia 1- 4 bulan
sehari bisa 4 kali dgn tekstur BAB yang encer.

Setelah baca penjelasan Mßαĸ Sylvia saya rencana akan mengganti susu formula
nya dgn Merk lain.. Kira2 Merk αpα γa Mßαĸ Sylvia yang hrs saya coba utk
anak saya yang seminggu lg berusia 6 bulan... ??


deleted

--
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
dan Mendidik Balita



Re: [balita-anda] Anak umur 3 thn msh ngecess

2012-03-01 Terurut Topik Sylvia Radjawane
hi mbak Martha,

'Ngeces' biasanya lumrah waktu baby atau sampai sekitar usia batita :)
Paling sering 'biang keladinya' karena teething alias mau tumbuh gigi.
 Tapi ya itu, biasanya hanya temporary, nggak berlangsung lama.

'Ngeces' sama 'mangap' terus memang jadi 'berhubungan erat', karena
waktu mulut 'buka terus' (sengaja atau nggak) pasti buat ludah di area
sulit tertelan dan jadi 'ngeces' deh :)

Mungkin yang perlu diobserve salah satu yang jadi penyebabnya:

1. Apa memang sedang tumbuh gigi (walau mungkin agak 'langka' untuk
anak usia 3 tahunan dan kalaupun iya, seharusnya cuma beberapa hari).

2. Mungkin ada infeksi di area mulut: sariawan, infeksi amandel, dll.
Tapi biasanya juga ada gejala lain, mis. demam ringan karena infeksi,
atau anak ngeluh susah makan/menelan. Kalau ini yang jadi faktor
penyebab, mengatasi infeksi yang jadi penyebab otomatis buat sang anak
nggak rajin 'ngeces' lagi :)

3. Kalau memang 2 faktor di atas (-), dan memang kebiasaan 'ngeces'
memang sudah cukup lama, siapa tahu memang ada gangguan neurologi nya,
bukan yang 'serius' seharusnya, tapi mungkin si 3 tahun ini hanya
masih perlu waktu untuk belajar koordinasi saraf dan otot di area
mulut/rahangnya.  Again, karena ngomongin saraf pasti 'menyinggung'
juga tentang koordinasi otaknya :)  Dan mungkin kasus 'ngeces' seperti
ini hanya tinggal tunggu anak ybs. bisa trampil melakukan koordinasi
otot-saraf tadi.

Biasanya kesulitan mengatur dan menelan ludah semacam ini bisa juga
diamati orang tuanya karena biasanya, tidak selalu, punya korelasi
dengan kemampuan bicara anak, pertumbuhan giginya atau skil
makan/menelan nya.
Kalau memang faktor no. 3 yang terlihat, memang perlu konsultasi ke
dokter/DSA untuk pemeriksaan lebih lanjut, mungkin juga ada observasi
atau terapi supaya anak jadi skillful dengan kemampuan menelan-nya.

cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, aleta  Luigi


On 3/2/12, martha martha_simbo...@yahoo.com.sg wrote:
Dear moms

Moms, mau tanya, anak temenku (3thn, cow) msh ngecess(ludah keluar dr mulut)
dan mulutnya suka ngangap gt mom. Kira2 knp ya mom? Wajar nggak? Perlu
therapy nggak? Thx ya mom.


Mama tere n timo

deleted

--
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
dan Mendidik Balita 



Re: [balita-anda] uϑαh 4 hari gak Pup

2012-02-28 Terurut Topik Sylvia Radjawane
hi mbak Nadira,

Yup, setuju, belum usia 6 bulan jangan dulu diberi solid foods ya mbak :)
Usia  6 bulan hanya ASI dan/atau susu formula saja.

Setuju juga, mbak. Kalau memang Sheva lahir prematur, usia 'alangkah
baiknya' dihitung berdasarkan dia seharusnya lahir, dalam hal
mengenalkan solids foods juga milestones lainnya (duduk, merangkak,
berdiri, berjalan, bicara, dll.)

Kalau baby diberi sufor, kemungkinan untuk konstipasi perlu selalu
dicermati.  Kalau memang selama ini Sheva hanya diberi sufor (belum
dikenalkan solid foods lain), dan bukan karena 'merk' sufornya yang
baru diganti, nggak ada juga history tentang gangguan dengan sistem
pencernaannya sejak lahir, faktor penyebab belum BAB beberapa hari ini
bisa semakin 'dipersempit'.

Observe lagi:
1. Pola BAB nya Sheva.  Selama ini selalu 1 hari minimal 1x atau
pernah/beberapa kali 2-3 hari 1x BAB (bukan BAB keras)?  Karena kadang
ada juga baby yang pola BAB nya tidak setiap hari tapi memang fesesnya
bukan kategori BAB keras, so pola seperti ini jadi yang normal buat
dia.

2. Aktivitas Sheva akhir2 ini.  Schedule minum susunya OK tapi cukup
aktif kah dia sekarang?
Aktivitas yang cukup membantu baby punya pola BAB yang lancar juga.
Usia 5 bulan kan? Apa sudah cukup 'heboh' guling2 or 'main' sepanjang
hari dia 'alert' nya?

Mungkin bisa dibantu dengan membuat dia aktif menggerakan anggota
tubuhnya. Buat Sheva terlentang dan gerakaan 2 kakinya seperti orang
naik sepeda :)
Atau karena sudah kenal sufor, berarti 'familiar' juga dengan air
putih, persering minum air putihnya (porsi sedikit2) untuk bantu
melunakkan fesesnya.

Kalau memang Sheva typical 'selalu BAB setiap hari' .. mungkin sudah
harus cermati kemungkinan konstipasi.  Biasanya ada alat pencahar
khusus bayi  _Microlax_ untuk kasus seperti ini.  Jangan dulu langsung
gunakan, siapkan saja, dan tetap amati sampai hari ini/besok.
_Microlax_ seperti ini hanya semacam P3K, jangan sampai digunakan
rutin karena targetnya kan baby punya pola BAB teratur dan normal
bukan BAB selalu dengan bantuan :)

Saya belum pernah menggunakan _Lacto B_ , tapi bukannya itu supplement
untuk indikasi diare ya?

Again, setelah Sheva 'berhasil' BAB pun, cermati lagi pola BABnya dan
aktivitasnya.  Lihat juga sufornya, siapa tahu memang efek sufornya
baru 'nggak cocok' untuk usia Sheva 5 bulanan ini.

Semoga cepat lancar BAB nya Sheva, ya mbak :)
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi






On 2/29/12, nadira.salsabi...@yahoo.co.id nadira.salsabi...@yahoo.co.id wrote:
Kalau bеlυm 6 bulan kan belum bisa dikasi mαĸαn pendamping ya mom? Saya
dengar usia 6 ϐulαπ baru boleh diberi mkn, apalagi sheva lahir prematur,
jadi 6 bulan terhitung sejak seharusnya dia lahir sesuai HPL, jadi mαsίh
lαmα.. Αpα begitu ya mom ?


Powered by Telkomsel BlackBerry®

--
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
dan Mendidik Balita



Re: [balita-anda] Premature Baby Solid Food (was: uϑαh 4 hari gak Pup)

2012-02-28 Terurut Topik Sylvia Radjawane
hi mbak Dwi,

hehehe ... it's OK, sudah terlewati kan? :)
Saya pikir juga Aulia mulai solid foods sudah sepengetahuan / sudah
diinformasikan kepada DSA nya kan ya?
Jadi Aulia lahir waktu usia kandungan mbak sekitar 34-35 mingguan ya
mbak? (asumsi: 40 hari = 5-6 minggu lebih awal dari due date 40 minggu
usia kandungan)

DSA akan sangat mempertimbangan issue pengenalan solid food ini, kalau
memang ada alasan medis tertentu, mengingat kematangan dan kesiapan
baby premature dalam setiap milestone-nya, tidak selalu, tapi kadang
'take longer time' dibandingkan baby full term.

Di lain pihak, pengenalan MPASI sendiri sebenarnya baru 'sebatas'
pengenalan di usia 6 bulan itu. ASI/sufor jadi menu utama, so untuk
baby full term sekalipun di rentang usia seperti ini, solid food tetap
untuk 'pengenalan' :) .. Ini nih masa-masanya mengenalkan solid food
jenis 1 dan amati, solid food jenis 2 dan amati, ada rentang waktu
pengenalan beberapa waktu antara solid food jenis 1 dan jenis 2, dll.

Mungkin point-nya kalau mau dibuat simple:
* Jangan cepat2 mengenalkan solid food, usia 6 bulan jadi batas minimal
* Cermati dengan reaksi alergi/diare/konstipasi/reaksi pencernaan lainnya
* Jangan juga menunda-nunda mengenalkan makanan tekstur yang dibuat
semakin kasar saat usia 9-10 bulanan
* Supaya target mengenal makanan keluarga usia 1 tahun nanti bisa tercapai'  :)


cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi

On 2/29/12, Dwi Irwati irw...@s-iki.co.id wrote:
Mba Silvya.

Thanks infonya, malah saya baru tau pengenalan milestone untuk anak
prematur,
Tapi gimana untuk yang udah terlanjur nie Mba? Dulu Aulia lahir 40hari lebih
cepat dari HPL,
pas usia 6bln kita kasih MPASI, alhamdulillah sekarang udah mulai
merangkak...

deleted

--
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
dan Mendidik Balita 



Re: [balita-anda] Campak

2012-02-27 Terurut Topik Sylvia Radjawane
hi mbak Runi *yang sedang morning sickness + flu + batuk + ketakutan
kena campak* :)

Mungkin point yang bisa diperhatikan:

1. Make sure memang teman sekantor (+) terkena campak, bukan campak
jenis lain, mis. campak Jerman (Rubella).
Penularan jenis penyakit seperti ini memang sudah berlangsung lebih
lama bahkan dari sebelum timbul 'rash' di kulit. Sementara 'rash' di
kulit bahkan muncul sekian (belas) hari sebelum virus campak ini
terekspos.

2. Ingat lagi history kesehatan mbak.  Kalau memang issue yang
dibicarakan (+) campak atau measles, siapa tahu memang mbak sudah
'kebal' (baik pernah mengalami campak waktu kecil atau sudah
mendapatkan imunisasi campak waktu usia 9 bulanan dulu (mengingat
vaksin campak ini cukup 'tua' umurnya, kemungkinan besar para orang
tua sekarang juga mengalami jadwal imunisasi ini).

3. Kalau mbak nggak terlalu ingat historynya, mungkin tanya orang
tua/orang serumah dulu waktu kecil pernah ngalamin gejala campak nggak
(demam tinggi, muncul rash saat demam tinggi, mata merah, belekan,
diare, dll gejala campak lainnya)

3. Campak dialami 1x seumur hidup dan memberikan kekebalan alami.
Imunisasi campak memberikan kekebalan tubuh 'nyaris' seumur hidup.

Kalau points 2-3 sudah mbak alami, don't worry. Mbak sudah cukup punya
'senjata' untuk tidak tertular :)


Kalau masih 'kepikiran' juga, saat check antenatal nanti,
konsultasikan dengan DSOG, terinfeksi tidaknya dengan campak bisa
diketahui juga lewat medical lab test.
Anyway, penyakit ini disebabkan virus, so tetap jaga kesehatan tubuh
supaya tetap fit, cepat 'usir' batuk pilek nya ya, mbak :)  Antisipasi
saja dari segala macam 'virus' yang beredar di lingkungan mbak :)

Take care of your pregnancy, semoga lewat trimester 1, morning
sickness segera 'ganti' jadi 'all-day energetic  blooming' ya :)

cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi


On 2/28/12, Runi Aprastami runiaprast...@gmail.com wrote:
Selamat pagi parents  sps..
Saat ini saya sedang hamil anak ke 2 usia kandungan 10 minggu, kebetulan
teman sekantor (sebelah meja) ada yg terkena campak. kmarin sih dia masih
masuk kantor.
Saya sudah baca2 mengenai campak, aduuuhhh takut euyyy serem takut
ketularan deh...
mana lagi masih trimester 1 :( mana  saya lagi batuk pilek juga :(

Bagaimana ya agar saya tidak tertular   janin yg saya kandung tidak
terkena dampak nya?

Regards,
Runi Aprastami (*morning sick + flu + batuk + ketakutan kena campak)

deleted

--
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
dan Mendidik Balita 



Re: [balita-anda] virus rubela

2012-02-27 Terurut Topik Sylvia Radjawane
hi mbak Hanuf,

'Ke luar bintik-bintik merah, tanpa demam, sekujur tubuh' bisa
disebabkan banyak faktor.

Asumsi saya sendiri (mungkin saja salah hehe), kelihatannya bukan
Rubella mengingat usianya baru 10 bulan, tidak ada demam dan tidak ada
pembengkakan kelenjar di belakang leher atau telinga.

Salah satu parameternya, vaksinasi MMR (R = Rubella) baru dijadwalkan
di usia minimal 12 bulan/1 tahun, bahkan di Indonesia biasanya 'umum'
usia 15 bulan ke atas.  Mungkin bisa dibilang kelompok usia segitu
yang 'rentan' dengan virus Rubella makanya ada jadwal vaksinasi ini di
kelompok usia itu.
Bisa saja terjadi anak di bawah usia tsb. terinfeksi Rubella tapi
mungkin kalau lingkungan di sekitarnya sedang 'trend' bahkan epidemi
dengan penyakit ini.

Sudah observe dengan kemungkinan alergi?  Sudah kenal MPASI kan ya?
Check lagi dengan asupan makanan mungkin ada yang 'baru' dikenalkan ke
si kecil :)

Kalau pun (+) Rubella, pada anak termasuk infeksi yang mild/ringan.
Biasanya dalam 3 hari rash yang biasanya mulai menyebar dari area
wajah ke bawah tubuh itu akan hilang (itu sebabnya sering disebut
'campak' 3 hari, tapi berbeda dengan campak/measles).

Tidak banyak yang bisa dilakukan karena Rubella termasuk infeksi
virus, self-limiting desease.  Tetap perkuat stamina dengan
makan/minum/istirahan bergizi dan teratur, biasanya menghandle anak
yang kena Rubella hanya siap2 dengan parasetamol untuk demamnya dan
observasi ketat.  Gunanya observasi, kalau gejala tidak membaik dari
'gejala umum Rubella' baru bisa konsultasi dengan dokter untuk
treatment lanjutan.

Rubella jadi 'siaga-1' kalau infeksi ini menjadi risiko ibu hamil
karena bisa memberi dampak yang 'serius' untuk janin nya (Itu
sebabnya, saya 'memperlengkapi' semua anak saya, khususnya yang
wanita, dengan vaksinasi MMR sedari kecil, at least membantu mereka
untuk tidak 'berisiko' saat menjadi calon ibu nanti hehe)

So mbak, keep on observing aja, browsing reliable info dari internet
yang 'sangat bertaburan' tentang rubella.  Browsing gambar dari
_Google_ images tentang Rubella, bandingkan dengan rash si kecil
sekarang.  Kadang ini cukup memberi tambahan info.
Masih 'kepikiran'? konsultasikan dengan dokter keluarga :)

cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi




On 2/28/12, Hanuf Muhandari muhand...@yahoo.com wrote:
dear mom and dad
Mulai pagi kemaren anakku 10 bulan, kulitnya keluar bintik2 merah. Sekujur
tubuh, tapi badannya gak demam. Kebetulan Uti-nya adalah pamedis, katanya
kena rubela... *Jadi ngeri Maklum baru punya baby*
Share dong gmana cara ngatasinnya ???Apa langsung d bawa ke dsa aja yaaa
 ???

--
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
dan Mendidik Balita 



Re: [balita-anda] mau sharing penipuan aja.

2012-02-23 Terurut Topik Sylvia Radjawane
hi BA ers :)

Hmm .. iya nih, modus penipuan seperti ini sudah sejak lama
berlangsung dan ternyata masih marak ya :(

Saya setuju dengan advise moms di sini, 'try hard not to panic' ..
it's not easy but not impossible :)

Dari cerita2 di atas, terlihat typical penipuannya: minta transfer
uang, sudah ada di rumah sakit dan minta DP, informasi berasal dari
'orang' dari sekolah, dll.

Dari cerita salah satu teman saya yang 'nyaris' jadi korban: ada lagi
yang agak 'advanced' gayanya dengan menelepon telp./mobile phone
'calon' korban dan membuat 'calon' korban tidak bisa menelepon balik
ke sekolah/RS yang disebutkan (walau mungkin asumsi saya ini karena
sudah sangat paniknya sang calon korban dan dia tidak bisa menghubungi
institusi yang dituju)

Sekadar 'silly analysis' untuk 'deal' dengan modus operandi seperti ini:
- Berikan informasi no. telepon atau HP kita hanya dan hanya jika
perlu untuk setiap request/data yang harus diisi, apalagi untuk yang
kita tidak tahu pasti untuk apa nantinya data tsb.
Dalam setiap kesempatan seperti ini, saya prefer menginformasikan
e-mail address saya :)

- SOP di sekolah anak2 saya, setiap 'incident' atau hal2 lain yang
menyangkut anak kita akan dilaporkan sendiri oleh wali kelasnya
(mungkin bisa di-check policy di sekolah anak2 kita masing2 seperti
apa).
Karena paling tidak sudah pernah berkomunikasi via telepon dengan
masing2 wali kelas anak (kalau belum pernah, coba lakukan hehe), kita
akan tahu nada suara masing2 wali kelas tsb. At least step ini membuat
kita bisa langsung punya instinct yang menghubungi kita 'orang
sekolah' atau bukan.

- Kalau sudah bicara issue 'di RS', kalau memang si penipu bilang
insiden kecelakaan di lingkungan sekolah, langkah paling 'rasional'
adalah akan dibawa ke RS dekat area sekolah. Kalau kita tahu policy RS
di seputar sekolah anak kita, paling nggak kita akan tahu juga apa
yang biasa RS lakukan saat ada pasien yang harus ditangani.  Umumnya,
ada instalasi UGD yang pertama menangani kalau memang 'kasus serius',
bukan 'dokter yang akan mengoperasi' langsung yang akan menelepon
keluarga pasien, operasi wajib dilakukan dengan persetujuan tertulis
keluarga pasien, kita akan tahu cara bicara seorang dokter (dokter
bedah tentu saja), issue kondisi pasien dan tujuan operasi yang akan
jadi 'highlights' bukan 'transfer uang dulu kalau mau dioperasi' ,
tidak mungkin juga rasanya provider dari alat kesehatan yang
menghubungi keluarga pasien for .. again ... urusan uang.
Dan rasanya setelah era 'asuransi kesehatan' sudah semakin eksis,
pihak RS tidak gandrung lagi dengan 'langsung transfer' atau 'transfer
DP dahulu', bahkan issue 'insurance' dan 'insurance coverage' ini yang
umumnya akan ditanyakan lebih dahulu oleh dept. terkait di RS (bukan
dokter!) kepada keluarga pasien

- Informasikan ke orang rumah (anggota keluarga, asisten RT, dll.)
untuk setiap kali mendapat telepon seperti ini langsung minta 'si
penelepon' menghubungi ibu atau ayah sang anak dan tidak melayani
pembicaraan 'mereka'.
Naturally, pihak sekolah atau RS yang menginformasikan incident
seperti ini tidak akan melakukannya dengan cara terburu2 cenderung
mendesak/mengancam and again ... tidak akan melulu mempermasalahkan
'uang' karena mereka paham bahwa kita akan bertanggung jawab
sepenuhnya.

Wise words remind me, in quietness and confidence (trust) shall be
your strength :)
It's not easy indeed for us not to panic or not in quietness, but we
can do that. Otherwise, kita akan 'terjebak' dan 'menelan' setiap
informasi dari si penipu tanpa disadari.


We pray that God always watches over our loved ones' lives .. at every
single second :)
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi

--
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
dan Mendidik Balita 



Re: [balita-anda] Tanya ttg PAUD Gel rambut

2012-02-17 Terurut Topik Sylvia Radjawane
Hi mbak Firli,

Ikutan nimbrung ya :)

Masalah pendidikan usia dini:
Yup, saya setuju dengan sharing moms lainnya, mungkin cari alternatif
kegiatan sosialisasi rutin yang tidak tiap hari :)

Cermati lagi, apa memang dia merasa 'kesepian'? hehe .. Karena kalau
ternyata nggak seperti itu, lebih baik kalau dia spend time at home
dengan orang2 terdekatnya :)
At least dia masih bisa menikmati waktu 'santai' di rumah, belum
terlalu 'dini' untuk ikut ritual yang seminimal apa pun tetap berupa
'ritual'/disiplin yang harus dia ikuti.  Lain halnya kalau memang
tidak rutin tiap hari dan tetap amati kesiapannya.

Kadang memang seperti itu, mbak.  Anak kelihatan 'happy' ikut kegiatan
'sekolah', lalu ada 'jeda' (libur, izin, weekend, dll.) - saat kembali
ke 'sekolah' lagi, dia mulai 'protes' karena dia berasumsi 'kegiatan
menyenangkan di sekolah itu' yaaa cuma minggu kemarin aja, jangan jadi
rutin begini dong hehehe

Kebetulan 3 anak saya masuk sejak pra TK (usia harus 3 tahun ke atas
at the latest on 31 Aug di tahun ajaran tsb.)  Jadi Rena dan Aleta
yang ultahnya di atas tgl. itu saya masukkan ke tahun ajaran
berikutnya. O ya, di sekolah mereka juga ada kelas Batita (usia harus
2 tahun ke atas).
Usia yang 'mungkin' bedanya menurut kita ' ah .. hanya 1-2 bulan or 6
bulan-1 tahun'  ternyata 'kesiapan mental' nya beda jauh lho! :)
Dan memang, kesiapan mental untuk 'sekolah' yang lebih matang justru
lebih baik untuk dia dan untuk kita orang tuanya hehe
1 minggu pertama sekolah (ini masa saya mengantarkan anak2 saya dan
menunggu di pelataran sekolah) sudah cukup banyak saya lihat 'drama'
seperti Faza saat mereka masuk kelas Batita. The worst case, mereka
akhirnya 'sekolah' dengan orang tua di dalam kelasnya :) sementara 3
anak saya sudah ikut mobil jemputan sekolah sendiri (yang disupiri
orang tua murid) sejak minggu ke-2 pra TK mereka.  Saya pribadi merasa
cukup jauh 'rentang emotional readiness yang ada' untuk anak2 yang
bahkan hanya beda usia 6 bulan.

Nggak perlu 'cemas' dengan masalah sosialisasi dan kosa kata, Faza
anak cerdas, dia bisa menguasainya dengan mudah di lingkungannya juga
di 'sekolah' tidak rutin-nya.

Masalah rambut newborn ..
Yup, itu normal. Baby 'lumrah' mengalami rontok rambut di 6 bulan
pertama kehidupannya :)
Sesaat setelah lahir, level hormonnya langsung 'drop' .. dan salah
satu tandanya bisa juga dengan 'rambut rontok'.  Nggak heran ibu yang
baru melahirkan mengalami masalah rontok rambut yang sama ... ya
karena alasan yang sama, hormon tadi :)
Mereka akan punya masa 'growing stage' untuk pertumbuhan rambutnya ..
yang kadang bikin surprise orang tua karena sangat berbeda dengan
warna dan tekstur rambut lahirnya.

Ke-4 anak saya tidak ada yang digunting/digunduli waktu lahir :) ...
Sekarang mereka punya hair style yang berbeda-beda (Jovan dengan
rambut lebat hitam agak berombak, Rena yang agak berombak, tidak
setebal Jovan dan warnanya agak 'pirang', Aleta yang 'botak' waktu
lahir sekarang sangat2 curly, dan Luigi yang sangat2 lurus 'jatuh' dan
agak 'pirang') ... dan semua masih ada 'track record' hair genetic nya
di keluarga besar kami hehehe

Masalah gel rambut ..
hehe ... berharap ini hanya occasional aja kan mbak? Tidak tiap hari
dipakai :)  Masih terlalu kecil untuk 'kenal' hair cosmetic  :)
Kalau boleh usul, bisa diminimalkan saja 'chemicals' di rambut terlalu
sering, buat 'spike' style dengan busa shampo waktu dia mandi dan cuci
rambut saja untuk lucu-lucuan hehehe.
Save the gel for his teen-times, when he;ll use it a lot I guess ;)


have a nice weekend, mbak :)
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi



On 2/17/12, firli.mamaf...@gmail.com firli.mamaf...@gmail.com wrote:
Ayah   Bunda milis BA...

Please masukannya ya

1. Anak saya Faza 2y3m, 2minggu lalu saya ikutkan PAUD,dgn alasan agar dia
makin lancar ngomong dan banyak punya teman,krn di lingkungan rmh,klo pagi
teman2nya pada sekolah,klo sore pada ngaji jd dia terlihat kesepian. 1mg
awal anaknya baik2 aja dan senang bermain,meskipun kadang nangis klo
dijemput pulang,kemudian dia sempat demam sehari dan saya liburkan 1mg biar
fit dulu,nah senin dia dah mulai PAUD lagi,tapi ketika berangkat dianya
nangis gk mau sekolah,tapi ttp diantar papanya,dan sampai disana dia maen
ama tmn2nya,begitupun dihari selasa,puncaknya di hari rabu anak sy benar2
ngamuk gak mau sekolah,sedih juga liatnya jadi kami gak antar dia
sekolah,sampai hari ini blm mau sekolah,jadi semalam kami putuskan berhenti
dulu dari PAUD,yg jadi pertanyaan
- anak saya ttp saya PAUD kan ,dgn mencari PAUD yg lain atau gak perlu ikut
PAUD
- apa sih kelebihan dan kekurangan anak2 yg ikut play group sebelum TK
- umur berapa sebaiknya anak diperkenalkan laptop

2.Ada yg tau gak gel rambut untuk anak,biar rambutnya anti badai :) saya
lagi senang bikin rambut punk ke anak saya :)

3. Anak saya yg ke2 (enzo), 2m25d rambutnya gk digundul kok skr banyak yg
rontok ya,apakah gk cocok sampho atau emang gitu klo gak di gundul ?

Maaf ya banyak pertanyaan,mohon sharing n masukannya


Re: [balita-anda] OOT ... :) (was: LAGU DAN MUSIK ... )

2012-02-17 Terurut Topik Sylvia Radjawane
special to mbak Neneng, mbak Yeni, mbak Vannie,

Wah ... *bingung*

Thanks a lot sudah baca e-mail(s) saya :)
I'll take them as compliments ... tapi saya mungkin nggak 'terlalu'
seperti itu lho ...  :)
Belum punya kompetensi untuk jadi blogger dan author ;)

Justru saya harus say thanks to milis BA yang sudah 'rela' menjadi
ranah 'blog' saya ;) *nuhun, kang Rahman*


Thanks again :)
Keep on observ ups ;)  .. maksudnya kiss your lovely kids for me ya moms :)
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi

--
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
dan Mendidik Balita 



Re: [balita-anda] LAGU DAN MUSIK UNTUK STIMULASI BAYI DAN BALITA

2012-02-15 Terurut Topik Sylvia Radjawane
hi mbak Julian Santi  all,

Sorry for late sharing to this issue :)

Setuju, mbak.  Musik (suara or instruments or both) bisa jadi salah
satu cara stimulasi yang bagus untuk perkembangan nalar anak :)

Maaf, agak menyimpang dari topik bahasan ;)
Ke-4 anak saya tidak 'lepas' dari stimulasi musik ini saat mereka
berada dalam kandungan hingga sekarang.  No wonder, mereka punya darah
75% Ambonese, people who can't live without music ;)
By the way, sejak di dalam kandungan, sudah jadi rutinitas untuk dia
'mendengar' semua yang saya baca, tidak terbatas buku anak2, ditambah
emaknya book freak and typical 'auditory' dalam metode belajarnya ...
klop lah! :)

Saat ini, yang bungsu sudah nyaris 3 tahun. Saya amati perkembangan
yang unik untuk setiap mereka.  Dari mereka, Rena dan Luigi anak ke 2
dan ke 4 saya yang punya 'strength' dalam seni musik dan suara.  Rena
malah cukup signifikan untuk kecintaannya akan seni yang lain.  Dua
saudaranya yang lain, Jovan dan Aleta, cukup punya minat dengan bidang
seni tapi menurut saya tidak pada level yang sama dengan Rena dan
Luigi.  Tapi saya percaya bahwa stimulasi musik yang mereka dengar
sejak dalam kandungan sudah ber'manifestasi' dalam bakat dan skill
lainnya di hidup mereka berdua :)

Satu lagi, karena saya ibu bekerja di luar rumah, sejak dulu cukup
terpikir bahwa nantinya kebiasaan 'bermusik/aktivitas' mbak mereka di
rumah sedikit banyak akan mewarnai daily life krucils saya juga karena
saya dan papa mereka lebih banyak di luar rumah saat working days.

Melihat kondisi ini dan 'memanfaatkan' kedekatan usia anak2 saya yang
cenderung 'the youngers adore and imitate the olders' dalam
beraktivitas, berucap dan bertingkah laku, salah satu 'way out' yang
saya tempuh: mengenalkan lagu2 daerah sejak dini.  Mulai dari
'googling' cari salah satu lirik lagu daerah (saya ingat dulu saya
ajarkan _Yamko Rambe Yamko_ pertama kali).  Saya ajarkan kepada Rena
dan ... whuzzz ... very contagious ke anak2 yang lain.  So ...
aktivitas ini berlanjut ke lagu daerah lainnya, dapat VCD lagu daerah
di _Disc Tara_ .. medley pula seantero Nusantara :) dan hampir semua
lagu daerah popular mereka kuasai :)

Saya puas, karena dengan lagu daerah, lagu yang diajarkan di sekolah 
Sunday School, mereka tidak perlu 'meniru' koleksi lagu mbak-nya
(malah sebaliknya, mbak-nya jadi jago lagu daerah juga),
Dan ternyata, banyaaak banget yang diperoleh dari aktivitas simple
seperti ini. Mis.: bisa nyanyi bersama di rumah atau dalam perjalanan
di mobil, mengasah mereka juga untuk belajar lebih banyak tentang
Indonesia (Jovan yang tidak terlalu 'mumpuni' dalam menyanyi akhirnya
ends up dengan minta informasi/beli buku tentang nusantara, pahlawan
nusantara, even curious mencari arti kata2 bahasa daerah tsb. bersama
ortunya), saya amati saat mereka 'menyediakan diri untuk
menyanyi/bergumam suatu nyanyian' mereka lebih santai dan tenang saat
sibuk dengan aktivitas mereka sendiri.  Rasanya seneng banget dengar
ada lagu _Angin Mamiri_ dinyanyikan sebuah mulut kecil, diikuti suara
lain dari kamar lain mencoba bernyanyi bersama dengan suara anak2
mereka ... :)

Jadi kalau siapa tahu bersisian di area traffic light di jalan, ada
mobil yang di dalamnya berkumandang lagu _Ayam den Lapeh_ ditingkahi
berbagai suara anak kecil, it could be us! :)

Ups .. maaf untuk yang memulai utas bahasan ini kalau e-mail saya jadi
nggak nyambung ya ;)


keep on stimulating our precious child in many of good ways ...they
love if for sure! :)
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi



On 2/16/12, Julian Santi juliansa...@yahoo.com wrote:
Dear Mbak Nissa,

Sebenarnya semua jenis musik asal bernada positif (lirik, syair dan
melodinya) itu bisa menstimulasi perkembangan anak. Memang menurut
penelitian musik klasik lebih membantu perkembangan otak anak dikarenakan
istrumennya. Tapi balik lagi ke bunda dan si anak senangnya mendengar lagu
yang berjenis apa. Semoga membantu ya mbak Nissa :).

Ohya maaf sebelumnya saya ingin mengutarakan pendapat bahwa musik itu
haram saya sangat tidak setuju, menurut saya musik itu universal dan
berlaku untuk siapa saja tidak untuk golongan agama tertentu ataupun ras
tertentu. Regards,


Julian Santi

deleted

--
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
dan Mendidik Balita 



Re: [balita-anda][Re-post] Panas, demam, pilek ud 3 hari apa harus cek darah?

2012-02-09 Terurut Topik Sylvia Radjawane
hi mbak Vannie,

Setuju dengan mbak Laksmi dan mbak Yeni, kategori demam di sini berapa
derajat C kah?
Ini jadi patokan apa masih termasuk demam ringan atau tinggi.
Setuju juga, opsi periksa darah mungkin bisa berlaku kalau demam yang
tinggi terus menerus berlangsung, ada gejala lain yang tidak biasa,
dll. setelah 72 jam observasi.

Saya coba re-post issue yang hampir serupa di milis BA beberapa waktu
lalu, semoga jadi tambahan info ya :)

Keep on observing .. hope Ige will get well soon, mbak
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi
..

http://www.mail-archive.com/balita-anda@balita-anda.com/msg240964.html


Re: [balita-anda] Anakku panas

Sylvia Radjawane
Tue, 19 Oct 2010 03:40:57 -0700

hi mbak Sri,

Kalau memang hasil observasi mbak selama kurang lebih 48 jam ini ternyata si
kecil sering ngalamin demam tinggi waktu malam, sudah mulai/sedang batuk
pilek sekarang, kemungkinan besar memang ada infeksi (virus) yang sedang
menyerang tubuhnya.

Please note, demam akan terus berlangsung, selama infeksi dalam tubuh juga
berlangsung.  Kalau sepanjang pagi dan siang si kecil tetap aktif, ceria,
mau makan ... it really sounds good, mbak :)

Suhu tubuh si kecil (dan suhu tubuh manusia umumnya) memang punya mekanisme
sendiri, tidak terpengaruh dengan lingkungan.  Saat suhu lingkungan
tinggi/panas, suhu tubuh kita tidak 'ikut-ikutan' tinggi/panas (kayak ikan
:)).
Itu mungkin sebabnya, kalau sedang demam, suhu tubuh cenderung meningkat
waktu malam hingga subuh (suhu lingkungan sedang dingin), karena 'tools' di
otak kita meng-isyaratkan suhu lingkungan rendah, jadi otak 'memerintahkan'
tubuh untuk meningkatkan suhu tubuh.  Ini berlaku untuk kondisi normal,
ditambah saat tubuh sedang infeksi, 'demam or demam tinggi' ini yang membuat
anak jadi (sangat) tidak nyaman waktu tidur malam.

Kalau boleh kasih masukan, ada 4 hal yang bisa dilakukan mbak:

1. Cari tahu penyebab demam (infeksinya).  Ini sangat membantu si kecil
cepat pulih.  Mis. kalau memang dia sakit karena ketularan orang rumah
lainnya, buat 'isolasi' simple di rumah, supaya sumber infeksi nggak
'beredar' terus di rumah, kalau karena makanan/minuman, hentikan dulu
konsumsinya dan cermati lagi, dan banyak penyebab lain yang bisa diamati.

2. Usahakan segala cara untuk memperkuat daya tahan tubuh si kecil.
Sepanjang pagi dan siang (waktu suhu tubuhnya lagi 'adem', bujuk dia untuk
perbanyak/persering makan/minum bergizi, banyak kasih cairan (apa aja yang
dia suka dan sesuai umurnya), buat waktu istirahatnya jadi lebih
berkualitas, kalau masih maksa juga mau main, ajak untuk main yang low
activities aja supaya tubuhnya nggak jadi lelah dan menghambat recover-nya,
dll.

Obat turun panas (mis. gol. parasetamol semacam _Sanmol_ cenderung untuk
menyamankan penderita demam, tidak menyembuhkan - itu sebabnya tidak 'sukses'
langsung membuat suhu tubuh jadi normal berkisar 37 der. C).  Si kecil bisa
dibilang 'bebas demam' kalau memang suhu tubuh kembali ke normal justru
bukan karena sehabis minum 'obat turun panas'.  So, kejar 'target bebas
demam' itu dengan perkuat daya imun tubuh si kecil (biasanya juga akan
otomatis diikuti dengan pemberian obat turun panas yang frekuensinya jadi
lebih jarang sampai stop sama sekali).

3. Lakukan antisipasi saat tidur malam (kalau memang indikasi demam tetap
meninggi kalau malam hari).  Mis. : pakaikan pakaian yang tidak terlalu
tebal, tidak perlu dicover dengan selimut berlapis-lapis, sesuaikan suhu AC
di kamar (kalau memang anak nggak bisa tidur kalau nggak pakai AC hehe),
persering pemberian ASI atau sediakan air putih di dekat tempat tidur, kalau
perlu kompres, beri kompres hangat di bagian tubuh terbuka (ketiak, lipatan
paha, belakang leher, dll -- supaya sirkulasi suhu di tubuh bisa sukses
diatur sesuai target alias menurunkan suhu).

4. Keep on observing.  Home treatment seperti di atas tetap dijalankan,
sambil tetap cermati gejala2 yang nggak biasa.  Observasi ini sangat
diperlukan kalau memang harus berkonsultasi dengan dokter.

Langkah2 di atas itu yang selalu jadi 'basic primbon' saya setiap kali deal
dengan anak2 saya yang demam.  Cari tahu penyebab demamnya, lakukan step by
step home treatmentnya dan terus observe ketat perkembangannya.

semoga si kecil cepat sembuh ya, mbak :)
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi
..

2010/10/19 Sri Sukatmini (HR,PKP Corp) s...@ags.co.id

Dear Smart Parent,

Mau tanya dong...,
Anakku umur 14 bulan. hari minggu siang badannya sumeng ( panas sekitar
37,5 - 38 derajat C ), mulai batuk pilek . malam  jam 22.30 panasnya naik
jadi 39 - 39,5 aku kasih sanmol yang pakai pipet 0,8 ml. bisa turun tapi ya
sekitar 38 nan, sekitar jam 3.30 tinggi lagi Hari senin pagi..,
siang dan sore, sampai menjelang tidur malam normal, Jam 10.30 terbangun,
rewel, dan sudah panas tinggi lagi sekitar 39.5, aku kasih sanmol lagi..,
tapi tetap di kisaran 38 - 39 sampai pagi.
Hari ini, mulai jam 7 pagi.., siang dan sore ini adem.
Aku belum bawa ke dokter nih Mom...
Tapi kira kira kenapa

Re: [balita-anda][Link] Atresia Bilier (Mohon Do'a)

2012-02-02 Terurut Topik Sylvia Radjawane
hi mbak Dwi,

Titip banyak simpati untuk mama Zahra dan keluarganya ... really tough
times for her (been there, done that with different case)

Kalau memang Biliary Atresia yang jadi diangnosa saat ini, option
terapi memang hanya bisa melalui operasi atau bahkan pencangkokan
organ hati tergantung kondisi pasca operasi nanti.
Berita baiknya, pasca operasi dan/atau pencangkokan hati sudah
memberikan data survivors yang meningkat pesat karena kemajuan
teknologi medis dan SDM nya.  Masih tetap ada waktu untuk berdoa dan
berharap :)

Kalau berkenan, saya copy paste link yang sama tentang penyakit ini.
Dulu kasus yang sama pernah di-shared juga di milis ini, dialami oleh
keponakan mbak Ipah, bunda Farhan beberapa tahun lalu.

Berikut links yang bisa diunduh (mungkin informasi ini bisa diunduh
oleh mbak saja, dan dishared seperlunya kalau memang ternyata
diperlukan oleh keluarga Zahra) :

* Artikel Biliary Atresia
http://www.liverfoundation.org/education/info/biliaryatresia/

* Arsip milis BA tentang Biliary Atresia / operasi hati untuk bayi
http://www.mail-archive.com/balita-anda@balita-anda.com/msg184099.html
http://www.mail-archive.com/balita-anda@balita-anda.com/msg182868.html

'am thinking of that little girl ... God bless her,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi



On 2/3/12, Dwi Irwati irw...@s-iki.co.id wrote:
Dear semua,

Sedih sekali mendengar kabar ini,
Lanjut lagi ke kisah anak temenku (Zahra, 6m1d), operasi tanggal 10 Jan 12
mengangkat kista di saluran empedunya,
Namun sampai sekarang kondisi bayi mungil ini belum ada perkembangan juga,
masih di ICU. Bilirubinnya naik turun,... beberapa hari yang lalu sempet
MRI,
biopsi hatinya dicheck, menurut dokter di RS tersebut hatinya udah kronis,
kemungkinan Sirosis, siang ini lagi di RSCM untuk konsultasi

Dokternya juga bilang, sebaiknya cangkok hati :(
Mohon dido'akan teman2, semoga baby Zha lekas sembuh ya, Amin

deleted

--
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
dan Mendidik Balita 



Re: [balita-anda] Baby gym

2012-01-31 Terurut Topik Sylvia Radjawane
hi pak Ardhana,

Kalau ingin beli mainan baby gym yang bagus dengan brand yang bagus
juga, biasanya gampang didapat di baby shops terkenal/besar.  Baby
shops seperti ini banyak di mal besar juga :)  Kalau di area
Tangerang, mungkin bisa hunting di _TangCity_ Mal atau _Metropolis_

Kalau di daerah saya di Tangerang Selatan, baby shops bisa ditemukan
mulai dari _Supermal Karawaci_, _Summarecon Mall_ (Gading Serpong),
_Living World_ (Alam Sutera).

Di Serpong ada juga baby shop besar _Suzanna_ di area ruko _BSD Golden
Boulevard_ (ruko sebelum gedung _Graha Telkom BSD_, ada lagi baby shop
baru (saya lupa namanya) dekat _Pasar Modern BSD_

Kadang beberapa kios 'baby shop' di _ITC BSD_ juga menjual beberapa
item seperti itu.  Nggak enaknya, nggak banyak jenis items yang dijual
(tapi kadang mereka tawarkan untuk kita bisa order/indent),
keuntungannya harganya bisa ditawar :)

happy hunting, anyway :)
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi



On 1/31/12, pria ardhana priaardh...@yahoo.co.uk wrote:
Dear moms  dads, di seputaran Tangerang dimana ya bisa beli maenan baby gym
yang bagus?

deleted

--
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
dan Mendidik Balita 



[balita-anda] [Sharing]Movies: The Iron Lady vs I don't Know How She Does It :)

2012-01-30 Terurut Topik Sylvia Radjawane
hi BA parents :)

Senangnya sudah mulai masuk bulan February ... time to watch good movies then :)

2x weekends kemarin menyempatkan diri berdua hubby nonton 2 film ini:
_The Iron Lady_ dan _I don't Know How She Does It_ :)
Bersyukur banyak lesson learned yang bisa didapat while enjoying
'every weekend-fun activities' seperti ini (kebetulan keduanya
bercerita tentang kehidupan seorang ibu yang memilih menjadi working
mom) dan coba sekadar sharing di sini :)

_The Iron Lady_ .. wow, dimanja dengan akting kelas Oscar nya Merryl
Streep yang mumpuni (kerasukan tepatnya) roh Margareth Thatcher yang
diperankannya :)  Ada adegan yang selalu mewarnai kehidupan working
mom: berangkat bekerja disertai tangisan protes anak2 nya, memilih
sesuatu untuk mengingatkan anaknya (perhiasan favorit British PM
ternyata kalung mutiara 2 rantai ganda yang mengingatkan dia akan
'twins' nya hadiah suaminya), wanita yang setiap hari 'berkelahi' di
dalam dunia politik dominasi pria yang sempat berujar, 'In my day, it
was more important to do something than to be someone'.

Satu hal istimewa dari movie ini (saya nggak tahu apa memang ini real
life nya Maggie atau hanya modifikasi dari sutradara yang kebetulan
juga wanita), Ms. Thatcher punya kedekatan yang luar biasa dengan
suaminya, Dennis Thatcher. Pribadi terdekat yang 'tahu banget' cara
'mendekati' si Iron Lady dengan cara 'unik'nya ... dan berhasil :)

Ketika anak2 sudah dewasa and have their own business and life, yang
'tersisa' adalah kita dengan spouse kita yang kalau tidak terbiasa
punya relationship yang baik, akan terlihat 'canggung' satu sama lain
saat tua nanti :)  Saya belajar, sebaik apa pun kita mengasuh dan
membesarkan anak2 yang dipercayakan kepada kita, jangan pernah lupa
bahwa kita harus punya great relationship dengan spouse kita,
hopefully hal seperti ini juga yang 'dibaca' oleh anak2 kita, melekat
dalam memori mereka untuk nantinya dipraktekkan saat mereka punya
suami/istri kelak :)
Untuk saya pribadi, bukankan janji pernikahan ' .. dalam keadaan baik
dan buruk, sehat dan sakit' saya ucapkan di hadapan hubby tercinta,
bukan di hadapan anak2 kami :)

_I don't Know How She does It_ diperankan ringan oleh queen of _Sex
and the City_, Sarah Jessica Parker, ibu bekerja dengan 2 anak kecil
yang memanage diri sedemikan rupa untuk menangani semua pekerjaan di
kantor dan di rumah, relationship dengan suaminya juga masalah
pribadinya sendiri.  Saya suka dengan statementnya: wanita
multitasking seperti halnya juggler (pesulap yang sekaligus
melempar-tangkap beberapa benda), the issue is not about bagaimana
menangkapnya, tapi bagaimana melemparnya hehe -- hanya menggunakan
point view yang berbeda, bukan dari 'menangkap' nya karena akan selalu
merasa 'kewalahan', tapi dari 'melempar'nya as if to say 'come on,
mana lagi yang harus saya lakukan, I'm ready' hehehe

Satu lagi, adegan di mana sang Mama harus berusaha keras tidak
menangis saat berpisah dengan anak2nya karena akan dinas luar,
berujar, anak2 bisa lewat dari fase 'separation anxiety' nya sekitar
usia 2 tahunan ke atas, untuk para ibu?  tidak ada batas usia! ...
dalam arti 'separation anxiety' untuk semua ibu dengan anak2 nya
adalah 'sepanjang masa' :)

Dari ke-dua movies ini, saya belajar bahwa sebagai a mother (whether
she's a working mom or full time mom), kita wanita selalu deal dengan
multitasking dan terkondisi untuk sama sekali 'tidak terbebani' dengan
predikat itu :)

So lets be proud to be a woman, wife and mother .. :)
(ehem ehem .. buat BA members yang pria ... just love your spouse
unconditionally, that's all we ask for ;))

cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi

--
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
dan Mendidik Balita 



Re: [balita-anda] [Sharing]Movies: The Iron Lady vs I don't Know How She Does It :)

2012-01-30 Terurut Topik Sylvia Radjawane
hi moms BA,

haha ... thanks sudah baca sharing-nya :)

mbak Santi:
Iya, _I don't Know How She Does it_ film ringan yang menarik.  Baru
kali itu Sarah Jessica Parker tidak begitu perduli dengan sepatunya
hehehehe
Beberapa resensi film bilang film ini seperti 'National Anthem for
Working Mothers' :)

mbak Peppy,
Wah, selamat untuk kehamilan ke-3 nya :) .. take care of your pregnancy ya.
Untuk saya, gampangnya adalah cari common hobby kita dengan suami yang
bisa dilakukan bersama.  Berhubung saya dan papanya anak2 adalah food
lover, book and movie freaks, ya seputar itu yang bisa kami lakukan
untuk hang out.
Bersyukur, walau tinggal di suburb Jakarta, semua tempat hang out
sudah mulai berjarak 'sepelemparan batu' sekarang. Radius _Blitz_ dan
_XXI_ studios sudah dekat dari rumah.  Kadang dengan waktu 3-4 jam, 3
hobby di atas terpenuhi, hati senang dan kembali 'rasional' waktu
pulang ke rumah hehehe
Kadang hanya punya waktu dengan jalan2 bermobil berdua, dengarin kaset
bareng, gosip-in anak2, sambil suapin cemilan ke sang driver sudah
priceless juga kok *wink* ;)
Dulu waktu punya Jovan yang balita dan Rena yang baby, suami yang
nggak bosan2 ngajak 'date', saya yang selalu bilang, 'kasihan anak2
ditinggal'.  Tapi setelah memberanikan diri 'diculik' suami, nggak
menyesal ternyata menghabiskan waktu berdua sejak awal :)  Jadi ingat
dulu ke bioskop sambil nenteng2 cooler ASI perah sepulang ngantor :)

Sekarang si bontot sudah hampir 3 tahunan, lucunya, tiap lihat rubrik
_Klasika_ di  _Kompas_ , mereka berlomba2 kasih tahu ke papa mamanya
ada 'film orang dewasa' yang baru, siapa tahu papa mama mau nonton
wkwkwk

Kalau memungkinkan, jangan tunggu anak2 besar, bisa dengan menitipkan
sebentar ke rumah mertua/ipar/saudara, mendatangkan orang dewasa lain
yang dikenal  baik untuk mengawasi mereka 2-3 jam, dan cara lainnya.
Mungkin juga common hobby dengan suami justru tidak jauh dari
lingkungan rumah misalnya.  Coba saja observasi, mbak :)

mbak Minnie:
Iya, masih diputar di bioskop, mbak.  Tapi ternyata bisa diunduh juga
dari internet seperti sharingnya mbak Santi :)

mbak Nurul:
hehe ... bukunya Allison Pearson memang 'mengejutkan' ya :)  Ternyata
sekarang sudah dinikmati movie-nya :)

cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi

--
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
dan Mendidik Balita 



Re: [balita-anda]OOT .. [Sharing]Movies: The Iron Lady vs I don't Know How She Does It :)

2012-01-30 Terurut Topik Sylvia Radjawane
mbak Peppy,

Ouch ... sorry sorry, salah mengerti isi e-mailnya :)

Selamat untuk kelahiran anaknya ya, mbak.  Cepat pulih, sukses program
ASI nya .. and enjoy every single minute with your little one :)

best wishes,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi

On 1/30/12, peppy_okt...@yahoo.com peppy_okt...@yahoo.com wrote:
Mba sylvia tx untuk sarannya..tp ralat dkit aku bkn hamil ke 3 mba tp bru
melahirkan anak ke 2 yg usianya bru 2 mggu :).emg aku n suami pny hobby yg
sama,nonton n wisatakuliner.tp mgkn krn aku irt jd aku beraaattt bgt
ninggalin anak walau hny 1jam aja hehheee.tp aku skali2 pgn coba ah 'curi
wkt buat pcrn'sm suamiku biar  ąϑǟ  variasi hehhee.

deleted

--
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
dan Mendidik Balita



Re: [balita-anda] [Sharing]Movies: The Iron Lady vs I don't Know How She Does It :)

2012-01-30 Terurut Topik Sylvia Radjawane
hi jeng Lif,

haha .. iya, ini salah satu alternatif jitu untuk parents yang hobby nonton :)

Lain kasus saya, kami sudah pernah coba di rumah .. it didn't work hehe
Bagaimana bisa lancar misinya, karena DVD player 'dikuasi' para
krucils di waktu santai di rumah.  Lagi asyik nonton DVD favorit,
di-interupsi untuk menggantinya dengan _Thomas the Engine_ atau
_Princesses_ stuff ;)

Paling hanya suami yang 'rela' menunggu waktu larut malam untuk nonton
koleksi DVD perang nya :)  Saya sendiri termasuk tipe yang 'tidak suka
nonton film lebih dari 1x (I know, aneh memang ;) ..), kecuali film
itu bagus banget atau memang ingin tahu precisely dialognya

Sekarang malah lebih sering nonton bioskop 2x hanya karena merasa film
itu cocok ditonton Jovan (yang mulai mengerti isi cerita film  sudah
mahir membaca text) Film _Real Steel_ nya Hugh Jackman atau _Captain
of America_ nya Chirs Evans misalnya.

Mungkin juga karena bapak emaknya penggila movie, nonton bioskop juga
jadi agenda rutin buat keluarga, so waktu ada film anak2 kami akan
berbondong2 menonton dengan 5 seat berderet (Luigi, 3 tahun, masih
dipangku), sambil menikmati kehebohan bersama :)  Love it! :)

Anyway, di mana pun 'nonton' nya, kalau memang itu jadi sarana bagus
untuk happy bersama hubby, akan sangat2 priceless sifatnya :)

cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi

On 1/30/12, Lif Rahayu lifrah...@gmail.com wrote:
Hmmm kalo memang susah meninggalkan anak2 di rumah. Bisa dengan menontom
dvdnya atau muter file filmnya atau nyewa movienya.
Atau beli external harddisk kemudian minta sekalian diisi dengan file2 film.
Bisa dapet ratusan movie.
Tinggal cari waktu di rumah, nonton berdua sambil nyeruput teh manis plus
gorengan:).

deleted

--
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
dan Mendidik Balita 



Re: [balita-anda] Jajan pasar

2012-01-29 Terurut Topik Sylvia Radjawane
hi mbak Holly,

Iseng browsing sekadar menambah info yang sudah di-shared mbak Miko:

* _Monami_ Bakery
Jl. Kemanggisan Utama Raya No. 35 B, Jakarta - (021) 533-3219

* Toko Kue _Irma_ (www.tokokueirma.com / www.irma-bakery.webs.com)
Pusat:
Jl. Gelong Baru Barat I No. 42
Tomang Jakarta Barat
Phone: 021-5600748  5602010

Cabang:
1. Jl. Pesanggrahan Raya 35E
Kebon Jeruk Meruya
Phone: 021-5847035  5847036

2. Jl. Kemanggisan Utama Raya 49
Phone: 021-5300548

* Or untuk other options,  .. just simply _google_-ing, dengan
keywords jajanan pasar Jakarta Barat hehe

thanks to _google_ for that .. ;)
.. and happy hunting, mbak :)
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi



On 1/30/12, Miko nasut...@bukopin.co.id m...@bukopin.co.id wrote:
toko irma mba... no telpnya ga tau.. hehehe.. dia ada dikemanggisan, didekat
bekas hero kbn jeruk dl..

monami juga ada di kemanggisan..


--Original Message--
From: holly.sus...@gmail.com
Subject: [balita-anda] Jajan pasar
Sent: Jan 30, 2012 08:28

Morning,
Ada yang tahu, kalau mau pesen jajan pasar yang enak di mana ya? Kl bisa
di area jakarta barat, yg bisa antar ke rumah pagi2x..

deleted

--
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
dan Mendidik Balita 



Re: [balita-anda] flek pada usia kandungan 1 bulan

2012-01-29 Terurut Topik Sylvia Radjawane
hi pak Hardiandika,

sorry for late sharing :)
anak ke-2 kah, pak? ... dulu kalau nggak salah ada member BA dengan
nama serupa yang anaknya seusia dengan anak saya Rena (maaf, kalau
ternyata orang yang berbeda hehe)

Setuju dengan saran moms lainnya, tanda flek di usia kandungan muda
bisa dari berbagai faktor.  Mulai dari yang lumrah terjadi seperti
yang di-shared mbak Yeni dan yang juga saya alami 3x kehamilan muda
saya, bisa juga berarti gangguan lainnya, seperti yang dialami mbak
Novita salah satunya.

So, cara terbaik apapun faktor penyebabnya, adalah dengan opsi
beristirahat dan observasi ketat perkembangannya.  Kalau ibu hamil
bekerja, bisa off sebentar untuk bed rest dan observasi.

Kalau kejadiannya termasuk kategori 'lumrah', umumnya flek akan
berangsur menghilang dan back to normal (biasanya makan waktu beberapa
hari, tergantung kondisi ibu).
Sebaliknya, kalau flek menetap atau bahkan semakin banyak (cenderung
ke arah darah segar), semakin sering frekuensi fleknya, disertai nyeri
di bawah perut yang mild sampai yang semakin intens/nyeri, ada baiknya
konsultasi kembali ke DSOG nya untuk terapi selanjutnya.

take good care untuk kehamilan istrinya, ya pak :)
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi



On 1/27/12, Hardiandika Pranotosetyo hardiandik...@gmail.com wrote:
Dear super parents,
Mau numpang tanya boleh kah? adanya flek pada usia kandungan 1 bulan apakah
wajar atau tidak ya parents? soalnya worry banget nih...mohon sharing ya
super parents. Terima kasih

deleted

--
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
dan Mendidik Balita 



Re: [balita-anda] Berat Badan bayi

2012-01-29 Terurut Topik Sylvia Radjawane
hi mbak Ika,

Jangan dulu bingung, mbak :)

Untuk issue BB bayi, selalu ada beberapa faktor yang harus
diperhatikan dan diobservasi kita orang tuanya :)

Issue paling dasar, 'jangan bandingkan pertumbuhan bayi kita 'plek'
dengan bayi orang lain', apalagi dengan pertimbangan: riwayat BB
lahir, jenis kelamin bayi yang berbeda, riwayat sakit/gangguan
kesehatan selama ini, jenis timbangan BB (apakah sama atau tidak
setiap kali menimbang badan si kecil), jenis MPASI yang dikonsumsi,
riwayat profil orang tua/keluarga besar si kecil (termasuk yang
'mungil', 'biasa' atau 'bongsor'), typical pola asuh, dll yang
pastinya berbeda antara satu bayi dengan bayi lainnya.

Mbak mungkin sudah diperkenalkan tabel/ grow chart oleh DSA nya sejak
si kecil lahir (kalau pun tidak/belum, mbak bisa dapatkan dengan
browsing di _google_).  Ini bisa dijadikan salah satu panduan, apakah
percentile perkembangan BB, TB, dan LK (berat badan, tinggi badan dan
lingkar kepala) masih dalam kategori normal atau belum.  Dari chart
tsb. mbak bisa plot BB dan TB si kecil mulai dari dia lahir dan lihat
pola grafiknya, itu yang bisa juga menunjukkan kondisi tumbuh kembang
si kecil.

Nutrisi gizi yang mulai dikenalkan ke si kecil, tidak hanya
'berpatokan' pada jenis sufor yang diberi daily, lihat juga dari jenis
MPASI nya.
Amati lagi, mungkin saja 'naik BB agak seret' karena memang si kecil
'lincah dan aktif dan ceria' :)  Aktivitasnya ini yang membuat energi
yang baru saja diperoleh 'dikeluarkan' lagi hehe

Intinya, amati dulu faktor2 di atas, tetap stimulasi sesuai tumbuh
kembang di usianya. Coba untuk tidak melulu berpatokan supaya si kecil
'ndut' or 'kurang ndut' dibandingkan anak tetangga/sepupunya (I know
... it's not quite easy for moms like us hehe)

So, mbak .. tetap observe, ini nih saatnya kenalkan anak dengan
berbagai nutrisi bergizi dalam MPASI nya. Enjoy dengan milestones
lainnya di usia 8 bulanan ini, they don't even come twice lho! ;)

Yang terpenting, how our children grow, not just how much .. :)

kiss your little one for me ya, mbak :)
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi


On 1/30/12, Ika Triana ikatri...@yahoo.com wrote:
Dear Bunda Bunda..
Aku lg bingung nih bunda.. Babyku (cowo) dr umur 8 bln pakai susu S*6 Prom*L
Gold sampai skrg (9bln) Tapi ko BB nya naiknya cuma sdikit bgt ya? Pdhl
nyusunya kuat bgt n mam nya banyak. Memang anakku lincah bgt, ga bs diam.
Sampai2 kalau pakai baju/celana kejar2an. Niatnya kmrn mau ganti susu biar
ndut sdikit nah aku ganti susunya pakai Nutr*L*n Royal, pas dikasih langsung
nolak, mungkin krn rasanya beda kali ya? Jd gmn nih ya bunda,, aku pingin
bgt anaku sdikit ndut. Hmm pakai susunya apa ya?mohon di share pngalaman
bunda-bunda.
#Skedar info skrg 9bln 23hr BB nya: 8,5 pas 8bln BBnya 8,4 pas 7 bln BBnya
7,6.. Naiknya dikit2 kan? Pdhl anaknya tetanggaku (prmpuan: BBnya 8bln udh
9kg :( jd pingin sprti itu)
*maaf ya klo kepanjangan* 

deleted

--
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
dan Mendidik Balita



Re: [balita-anda] obat masuk angin

2012-01-29 Terurut Topik Sylvia Radjawane
hi mbak Andri,

Good! ... sudah tahu kira2 penyebab muntahnya Yoan, sudah lebih mudah
untuk mbak memulai home treatment dan observasinya.  Nggak ada demam,
nggak ada diare, nggak lemas dan tetap ceria? Be grateful for that! :)
Pertimbangkan kembali alternatif 'food poisoning', kira2 mungkin ada
makanan/minuman baru yang dikonsumsi selama di Jogya yang mungkin buat
perutnya bereaksi?

Yoan sudah di atas 1 tahun, mungkin bisa lakukan 'terapi masuk angin'
seperti kalau mbak 'masuk angin' tapi tetap sesuai kapasitas usianya
:)
Mual muntah 'jadi bahasa tubuhnya' untuk mengeluarkan racun/angin/dll.
- so fluid and time tetap jadi bestfriend Yoan ya selama ini hehe

Kalau lagi 'ogah' nasi, coba ganti dengan karbohidrat lainnya, amati
lagi jenis cemilannya, tetap upayakan cemilan sehat supaya nggak
'rancu' reaksi tubuhnya saat ini, apakah masih berhubungan 'pasca
liburan Jogja' atau malahan 'nutrisi di rumah saat ini'.

Keep on observing ya mba, hope she'll get well soon :)
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi


On 1/30/12, Andri PS cecilia_s...@yahoo.com wrote:
Dear moms and dads,
Anakku Yoan (7d to 16m) habis jalan2 dari Yogya. Berhubung di Yogya puanas
banget dan udaranya lg gak bersahabat, Yoan jadi muntah2 nih. Dari hari
Selasa malam sempat muntah 6x. Sepertinya masuk angin. Setelah itu muntah
paling sehari sekali  (sampai kemarin sore). Tapi anaknya tetep aktif, habis
muntah malah ketawa2 dan lgsg main lagi.  pupnya juga gak mencret (maaf..).
Ngemil masih ok, tapi makan nasi memang lagi agak susah. Parutan bawang
merah sudah dibalurin. Kira2 obat masuk angin yg natural apa lagi ya,
moms/dads? Sempat dikasih vometa juga untuk ngurangi mual. Bingung juga nih,
karena anakknya seperti sedang tidak sakit. Puji Tuhan, aktifnya bikin aku
agak tenang, walau sering muntah gitu. Mohon pencerahannya ya, Parents..

deleted

--
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
dan Mendidik Balita 



Re: [balita-anda] OOT : cara search postingan yang sudah lalu2....

2012-01-23 Terurut Topik Sylvia Radjawane
hi mbak Novita,

sorry for the late sharing :)

Kelihatannya miils BA memang 'open group', jadi isi e-mail yang member
BA tulis bisa di-search dengan mesin pencari _google_ :)

Coba saja masukkan keywords balita anda - xxx (xxx di sini issue
postingan e-mail yang mbak mau cari, atau nama yang posting e-mail
kalau mbak ingat).

Setelah klik, _google_ akan mengantarkan mbak ke situs 'mail archive'
website _Balita Anda_. Kalau masih belum ketemu juga posting yang mbak
maksud, bisa gunakan fitur  sebelah kiri atas 'terurut waktu' dan
'terurut topik' kalau ingat topik/waktu postingnya, atau bisa juga
masukkan dalam kotak search keywords lebih spesifik tentang posting
e-mail yang mbak cari.

It did work for me :)

cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi



On 1/20/12, novita heru heru@gmail.com wrote:
dear moms and dads
maaf nih...agak2 gaptek gitu...sesuai subject, gimana sih cara search
postingan yg udah pernah, tapi udah gak ke-save di inbox..


deleted

--
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
dan Mendidik Balita 



Re: [balita-anda] [Info Wawancara] Pro Kontra Imunisasi

2012-01-23 Terurut Topik Sylvia Radjawane
hi mbak Novita (lagi) ;)

sorry for the late sharing (lagi) ;)

Kalau ditanya pendapat pribadi, saya termasuk orang tua yang
menjadwalkan imunisasi ke keluarga dan anak2 saya.
Info dari _WHO_ adalah salah satu yang saya pakai sebagai panduan
untuk keputusan saya ini.

Saya pribadi kagum dengan kemajuan teknologi medis yang melahirkan
berbagai jenis vaksin yang dibuat, diujicobakan dan diaplikasikan
untuk keselamatan banyak nyawa manusia, berharap untuk segera
terealisasi kesuksesan vaksinasi polio supaya bisa menghapuskan
penyakit ini di dunia (seperti halnya penyakit pes atau cacar), juga
berharap untuk launching-nya vaksinasi demam berdarah dalam 2-3 tahun
ke depan yang pastinya bisa mengurangi kedukaan keluarga demi keluarga
yang harus kehilangan orang yang dikasihi karena serangan virus DB
ini.

Sekadar copy paste salah satu info wawancara tentang pro kontra
imunisasi berupa wawancara jurnalis _Antara_ dengan Dr. Soedjatmiko,
SpA(K), MSi (Ketua III Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia
2002-2008, Sekretaris Satgas Imunisasi Pengurus Pusat Ikatan Dokter
Anak Indonesia (PP IDAI), juga Dokter Spesialis Anak Konsultan Tumbuh
Kembang - Pediatri  Sosial, Magister Sains Psikologi Perkembangan).

Semoga jadi tambahan info yang membantu mbak untuk deal dengan issue
imunisasi ini :)

cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi

.

http://www.antaranews.com/berita/292632/tanya-jawab-kehalalan-dan-keamanan-vaksin

TANYA JAWAB KEHALALAN DAN KEAMANAN VAKSIN
Jumat, 13 Januari 2012 14:30 WIB | 15577 Views
Dr. Soedjatmiko, SpA(K), MSi*

Saat ini beredar di masyarakat berbagai pertanyaan dan keraguan
terkait dengan kehalalan vaksin. Untuk menjawab semua itu, Sekretaris
Satgas Imunisasi Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (PP IDAI)
Dr. Soedjatmiko akan menjawabnya lewat tanya jawab sebagai berikut:

Bagaimana cara mencegah wabah, sakit berat, cacat dan kematian akibat
penyakit menular pada bayi dan balita?
Pencegahan umum: berikan ASI eksklusif, makanan pendamping ASI dengan
gizi lengkap dan seimbang , kebersihan badan, makanan, minuman,
pakaian, mainan, dan lingkungan. Pencegahan khusus: berikan imunisasi
lengkap, karena dalam waktu 4 – 6 minggu setelah imunisasi akan timbul
antibodi spesifik yang efektif mencegah penularan penyakit, sehingga
tidak mudah tertular, tidak sakit berat, tidak menularkan kepada bayi
dan anak lain, sehingga tidak terjadi wabah dan tidak terjadi banyak
kematian.

Benarkah imunisasi aman untuk bayi dan balita?
Benar. Saat ini 194 negara terus melakukan vaksinasi untuk bayi dan
balita. Badan resmi yang meneliti dan mengawasi vaksin di negara
tersebut umumnya terdiri atas para dokter ahli penyakit infeksi,
imunologi, mikrobiologi, farmakologi, epidemiologi, dan biostatistika.
Sampai saat ini tidak ada negara yang melarang vaksinasi, justru semua
negara berusaha meningkatkan cakupan imunisasi lebih dari 90% .

Mengapa ada “ilmuwan” menyatakan bahwa imunisasi berbahaya?
Tidak benar imunisasi berbahaya. “Ilmuwan” yang sering dikutip di
buku, tabloid, milis ternyata bukan ahli vaksin, melainkan ahli
statistik, psikolog, homeopati, bakteriologi, sarjana hukum, wartawan
sehingga mereka tidak mengerti betul tentang vaksin. Sebagian besar
mereka bekerja pada era tahun 1950- 1960, sehingga sumber datanya juga
sangat kuno.

Benarkah “ilmuwan kuno” yang sering dikutip buku, tabloid, milis,
ternyata bukan ahli vaksin? Benar, mereka semua bukan ahli vaksin.
Contoh : Dr Bernard Greenberg (biostatistika tahun 1950), DR. Bernard
Rimland (Psikolog), Dr. William Hay (kolumnis), Dr. Richard Moskowitz
(homeopatik), dr. Harris Coulter, PhD (penulis buku homeopatik,
kanker), Neil Z. Miller, (psikolog, jurnalis), WB Clark (awal tahun
1950) , Bernice Eddy (Bakteriologis tahun 1954), Robert F. Kenedy Jr
(sarjana hukum) Dr. WB Clarke (ahli kanker, 1950an), Dr. Bernard
Greenberg (1957-1959).

Benarkah dokter Wakefield “ahli vaksin”, membuktikan  MMR menyebabkan autism?
Tidak benar. Wakefield juga bukan ahli vaksin, dia dokter spesialis
bedah. Penelitian Wakefield tahun 1998 hanya dengan sample 18. Banyak
penelitian lain oleh ahli vaksin di beberapa negara menyimpulkan MMR
tidak terbukti mengakibatkan autis. Setelah diaudit oleh tim ahli
penelitian, terbukti bahwa Wakefield memalsukan data, sehingga
kesimpulannya salah. Hal ini telah diumumkan di majalah resmi
kedokteran Inggris British Medical Journal Februari 2011.

Benarkah di semua vaksin terdapat zat-zat berbahaya yang dapat merusak otak?
Tidak benar. Isu itu karena “ilmuwan” tersebut di atas  tidak mengerti
isi vaksin, manfaat, dan batas keamanan zat-zat di dalam vaksin.
Contoh: jumlah total etil merkuri yang masuk ke tubuh bayi melalui
vaksin sekitar 2 mcg/kgbb/minggu, sedangkan batas aman menurut WHO
adalah jauh lebih banyak (159 mcg/kgbb/minggu). Oleh karena itu vaksin
mengandung merkuri dengan dosis yang sangat rendah dan dinyatakan aman
oleh WHO dan badan-badan pengawasan lainnya.

Benarkah isu bahwa “semua zat kimia” 

Re: [balita-anda] ibu gagal

2012-01-23 Terurut Topik Sylvia Radjawane
hi jeng Niken and all moms BA ..

Wow ... seru ya baca sharing moms  tentang issue ini, Jadi ikut
semangat untuk terus menikmati peran 'being a mother' bagi anak2 saya
:)

Jeng Niken dengan subject e-mail 'ibu gagal'? ... yang pasti postingan
cerita tentang Farrel dan adik2 nya tidak pernah gagal membuat saya
tertawa :D)

Saya pikir nggak lah, kita semua bukan kategori 'ibu yang gagal' :)
... dengan cerita di sini tentang 'babak belur' nya berperan sebagai
ibu yang harus deal dengan anak2 balita yang tantrum, lagi susah
diatur, picky eater, nggak bisa lihat emaknya 'santai' sejenak, and so
on sudah menunjukkan kita semua peduli dan mau selalu cari tahu
bagaimana menghandle situasi seperti ini. It's not 'gagal' at all :)

Dari 22 macam sharing e-mail (jumlah yang saya lihat saat saya menulis
e-mail ini), tidak ada 1 pun yang menyiratkan untuk give up dan
berencana menukar peran 'ibu'nya dengan kondisi lain :) Berani
bertaruh, para krucils yang 'sedang kita omongin' ini pun tidak mau
menukar ibunya dengan hal lainnya di dunia ini haha ..
Justru akan 'aneh luar biasa' kalau ada yang claim sebagai a 'perfect
mother' without defect di sini hehe

Baca e-mail2 tadi, jadi ingat kalau setiap hari saya harus deal dengan
Jovan (8 y.o - stick to orderliness boy), Rena (6 y.o - bagai 'langit
dan bumi' dengan Jovan, enjoy dengan 'berantakan' nya, but has natural
gift as big sister yang mau ngemong adik2 nya), Aleta (4 y.o. -
persistent girl tapi sangat2 melankolis) dan Luigi (2,5 y.o - comedian
yang sangat2 menikmati 'takdir'nya sebagai anak bungsu) 
Bayangkan apa jadinya waktu saya harus 'deal' dengan 4 karakter
berbeda ini dalam waktu bersamaan .. every single day ;)

Jadi ingat juga, saat saya harus berusaha keras menahan diri untuk
'tidak keluar asap dan tanduk di kepala' saat menghadapi 1 dari ke-4
mahluk kesayangan saya itu, dan mendengar kakak ipar saya yang anaknya
sudah teenager ... 'trust me, you're gonna miss this .. badly' hehe

So far, ada way-outs yang saya rajin lakukan:
* Belajar (for me it's hard thing to do), untuk meminta maaf kepada
anak2 saat harus 'terpaksa' tidak bisa mengontrol diri untuk
'menaikkan desibel suara' atau membuat mereka sedih
* Bekerja sama dengan papanya anak2 saat menghandle mereka ber-4. So,
sudah pasti banyak sekali event 'dad with the girls' , 'mom with the
boys' dan sebaliknya.
* Sering2 'nge-date' dengan hubby, merelakan diri 'diculik suami'
sebentar untuk hang out berdua to keep our minds rational and sane :)

Sedikit memodifikasi dari yang khotbah gereja minggu kemarin yang saya dengar:
Waktu deal dengan keseharian anak2 kita yang mungkin harus 'babak
belur' dengan emosi jiwa karena fase tantrum anak, juggling untuk
manage waktu antara kerjaan kantor dan rumah, perilaku si kecil yang
bikin 'naik darah', kejenuhan/kebosanan, ingat saja ini:
When you combine your passion with determination - expect a
Masterpiece ... our children for sure :)

So, keep on being a mother, a good one, for all of our children :)

cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi



On 1/21/12, Niken Ariati niken.ari...@gmail.com wrote:
Di sini ada nggak ya yg pernah merasa gagal jadi ibu?
Kalo saya sering..sering banget malah.

deleted

--
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
dan Mendidik Balita 



Re: [balita-anda] Anak tidak mau mengunyah makanan

2012-01-23 Terurut Topik Sylvia Radjawane
hi mbak Fitria,

Coba sedikit sharing, menunggu parents lain yang mau sharing juga ya :)

Kalau sudah issue seperti ini, memang dari awal perlu observasi orang tua ya :)
Observe lagi apa si kecil memang 'malas mengunyah' atau 'tidak bisa mengunyah'.

In general, kita semua tahu kalau anak usia 1 tahun ke atas sudah bisa
diperkenalkan dengan makanan keluarga. So, sudah pasti anak akan kenal
dengan makanan bertekstur tidak lembut dan bervariasi.  Untuk itu
ketrampilan mengunyah sudah dimiliki oleh anak usia segini. Mungkin
belum tahap 'jago mengunyah' tapi sudah kenal tahap 'menguyah walau
belum efektif' yang nantinya akan semakin mature seiring usianya
bertambah.  Bahkan fase 'sudah tumbuh gigi atau belum' tidak lagi jadi
kendala untuk anak bisa mengunyah.

Baca e-mail mbak, saya masih cenderung dengan kemungkinan si kecil
'malas mengunyah', mengingat stimulasi makanan yang ditawarkan sudah
dibuat mbak semakin kasar bertahap teksturnya (ini salah satu trigger
bagus untuk buat anak belajar mengunyah).
Juga disebutkan anak mbak sudah 'banyak mengoceh' dalam arti sudah
mulai tampak development dari skill bicaranya (skill yang biasanya
agak tertunda kalau chewing skill anak terganggu atau anak tidak bisa
mengunyah).
Satu lagi, kayaknya nggak ada session 'melepeh/muntah/tersedak' ya,
mbak?  Apalagi kalau baru di awal suapan sudah menunjukkan rasa
muntah/tersedak tsb. Artinya dia mengemut 'dengan baik' dan mungkin
bukan karena mengalami kesulitan mengunyah.

So, mungkin bisa lebih intens dalam melakukan tricks, in case si kecil
memang 'malas' mengunyah karena hal2 tertentu.  Observe lagi apakah si
kecil ngemut makanan karena
* terlalu asyik dengan mainan/aktivitasnya, sampai lupa mengunyah :) ?
- mungkin coba dengan aktivitas makan tidak dibarengi dengan dia main
aktivitas favoritnya dulu sambil amati apa ada perubahan dalam
mengunyah makanan atau nggak.

* tanda protes karena kenyang/bosan dengan makanannya/dll. ? - kalau
seperti ini hasil observasi mbak, mungkin bisa atur timing dan porsi
yang tepat makanan yang disajikan.  Nggak perlu tunggu sampai habis
atau berjam2.  Stop dulu kegiatan makan dan tawarkan beberapa saat
kemudian.  Kita yang dewasa pun bisa 'eneg' kalau harus berhadapan
dengan makanan yang sama selama 2 jam-an, apalagi waktu kita
kenyang/bosan dengan makanan tsb. :)

* trauma karena 'dipaksa makan' ? - Nggak selalu, tapi kadang ini jadi
tanda 'protes' dia juga :)
Kebayang, dia mungkin lagi nggak mau makan, ya sudah ... mengemut
caranya dia untuk menghentikan suapan makanan ke mulutnya terus :)
Tricks nya, mungkin dengan 'konsolidasi' dulu issue ini, sampai dia
kembali ke tahap 'meal time is fine time' :)

* belum pernah diberi praktek langsung cara mengunyah? - Kalau memang
iya, saatnya nih mbak, makan bersama (pilih menu yang crunchy kalau
perlu) dan praktekkan di depan si kecil bagaimana cara mengunyah yang
baik.  Bunyi 'kriuk' dan mimik wajah mbak yang 'mengundang' mungkin
akan buat dia tertarik juga merasakan sensasi yang sama hehehe

Observe dan lakukan tricks yang mbak bisa modifikasi sesuai typical
anak mbak.  Siapa tahu dengan cara seperti ini anak mbak bisa mulai
semangat untuk mengunyah makanan.

Toddlers are fast learners and very good at imitating us :)

cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi


On 1/24/12, inicho...@yahoo.com inicho...@yahoo.com wrote:
Mmm..karna belom ada yg respon, saya coba nanya lagi deh...kali ada yg
kelewat baca...

Dear parents,

Mohon sharing dan masukannya..
Anak saya (laki2,16bln) kalau makan sepertinya tidak mau mengunyah. Sejak
umur 9-10bln saya berikan tim saring-tim-nasi lembek-nasi biasa bertahap,
tapi semuanya langsung glek ditelan atau diemut lama sekali sampai
akhirnya langsung ditelan (makin kasar makanannya,makin lama ngemutnya
sebelum lsg ditelan). Dia juga tidak suka ngemil finger food, dari mulai
buah,biskuit atau pun roti. Buah maunya diblender dan diminum dengan sendok.
Kalau makan nasi atau yang agak bertekstur kadang ujung2nya diblender karna
udah 2 jam makan cuma bbrp suap. Kalo diblender sih cepet,atau kadang nasi
biasa+sup krim jadinya cepet,tapi ga dikunyah..
Gigi sih udah 8 atas-bawah dan dia juga ngoceh banyak.
Kira2 gimana ya rangsangannya supaya dia mau ngunyah?biar bisa lebih variasi
makannya..

deleted

--
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
dan Mendidik Balita 



Re: [balita-anda] Sakit gigi pada balita

2012-01-12 Terurut Topik Sylvia Radjawane
hi mbak Sri,

Setuju dengan sharing-nya jeng Sintia dan mbak Rosa :)
Konsultasikan saja dengan dentistnya.

Anyway, Syifa sudah pernah ke dentist, mbak?
Kalau belum, mungkin perlu cari dentist yang 'friendly' dengan anak2,
kalau dirasa perlu seorang Pedodontist (drg. spesialis anak).  Issue
ini perlu jadi pertimbangan mbak, apalagi kalau mbak tahu Syifa
termasuk anak yang 'takut' dokter/jarum suntik, dll. :)  .. at least
pengalaman pertama ke dentist, apalagi dengan masalah gigi berlubang,
tidak meninggalkan trauma.

Jadi ingat waktu anak2 saya usia 4 tahunan, sudah langsung
'anjangsana' ke dentist untuk cek rutin, mumpung belum ada masalah
gigi dan mereka cukup terbiasa dengan suasana ruang dentist. So,
sekarang ends up dengan tiap 6 bulan sekali nganter  'kloter krucils
saya' berbondong2 'main' ke tante dentistnya :)

Kalau memang gigi berlubang, apalagi usianya Syifa baru 2,5 tahun ada
kemungkinan besar untuk dilakukan perawatan (penambalan salah
satunya), mengingat masanya gigi berlubang tsb. untuk tanggal masih
lama (usia 6 tahunan untuk gigi seri, dan jauh lebih lama lagi untuk
gigi taring dan geraham kecil).  Biasanya dentist akan memutuskan
untuk dirawat saja daripada menunggu gigi tanggal untuk mencegah efek
gangguan ke gigi lainnya.

So, again, observe lagi typical Syifa.  Kalau memang belum pernah ke
dentist, typical 'takut ke dokter', dan mbak lihat sekarang sakit
giginya ada kecenderungan mereda. Tunggu membaik sampai 1-2 hari ini,
kontak dentist yang sesuai untuk anak2 dan jadwalkan konsultasi, at
least waktu ke sana nggak lagi 'sakit gigi banget' :)
Sebaliknya, kalau anaknya typical 'berani ke dokter', sakit gigi tetap
bertahan, kontak dan konsultasi dentist yang 'cocok' harus segera
dilakukan :)

cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi




On 1/13/12, Sri Lestari purchase.sri_lest...@pratama.net wrote:
Moms..need advise nehh

Syifa 2.5th, giginya berlubang sejak kemarin demam dan mengeluh giginya
sakit.
Kondisi sekarang samsek tidak mau makan, tp minum susu masih mau.
Syifa jg tidak mau buka mulut or bicara. ( GTM).

sekarang ini obat yang saya kasih cuma parasetamol?
apa HT yg harus dilakukan dan apakah syifa musti di bawa ke Drg?

Best Regards,
Sri Lestari

--
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
dan Mendidik Balita 



Re: [balita-anda] Beda susu UHT dgn sufor

2012-01-11 Terurut Topik sylvia . radjawane
Hi mbak Chika,

Susu UHT dikenal tidak berpengawet, so memang dianjurkan setelah dibuka segera 
dimasukkan ke dalam kulkas.

Yang jadi concern adalah kontaminasi dengan bakteri bahkan saat susu UHT mulai 
dibuka kemasannya/ langsung ada kontak dengan udara.
Ditaruh di kulkas pun sebenarnya kan hanya untuk menghambat 'aksi' bakteri dan 
itu pun hanya bertahan sekian hari.

Kalaupun nggak memungkinkan disimpan di kulkas, mungkin hanya bisa beberapa jam 
saja di luar (itu pun dengan catatan: dalam keadaan tertutup rapat, suhu ruang 
nggak terlalu panas, dll). Make sure juga sebelum dikonsumsi diamati dulu 
warnanya juga rasanya.

Alternatif lain, pilih kemasan yg lebih kecil dan usahakan habis sekali minum :)

Mungkin bisa jadi masukan juga nih buat produsen susu UHT dan produsen kemasan 
susu supaya membuat ukuran kemasan UHT dengan referensi mL botol susu (ada yg 
ukuran 120 mL, 180 mL, dll) mengingat sudah meluas jumlah konsumennya hehe

cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Re: [balita-anda] CT Scan Pada Bayi Amankah ?

2012-01-03 Terurut Topik Sylvia Radjawane
hi mbak Yani,

Sorry for the late sharing :)

Waktu si kecil tengkurap /dibuat tengkurap apa kepalanya juga tegak
atau 'terkulai'?
Fase mampu menegakkan kepala memang crucial untuk perkembangan motorik
kasar selanjutnya. Mungkin harus dibedakan type baby yang 'bisa
menegakkan kepala tapi susah/ogah tengkurap' karena kegendutan/kurang
stimulasi, dll. dengan type baby yang belum mencapai fase menegakkan
kepala sendiri.
Saya kurang tahu kapan batas normal baby mampu menegakkan kepala, tapi
seharusnya memang sebelum usia 6 bulan atau bahkan lebih dini (dengan
asumsi usia 6 bulan sudah mengenal MPASI dan diperlukan skill untuk
duduk yang notabene perlu kepala tegak :))

Saya setuju untuk tetap stimulasi perkembangan skill ini, mis. dengan
rajin mengajak baby tengkurap, digendong bukan dengan posisi baby baru
lahir (selalu terlentang), dll dan tetap observasi.  Nggak ada
salahnya juga untuk cari 2nd opinion dengan dokter lain yang bisa
kasih banyak info dari hasil pemeriksaan fisik beliau terhadap si
kecil sebelum memang harus menjalani test penunjang medis CT scan.

cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi



Dear all

Mohon sharring nya, anak saya umurnya 4 bulan, sampe sekarang kepalanya
belum bisa tegak, tetapi anak saya sudah bisa tengkurup dan kembali ke
posisi terlentang. Menurut doter ahli syaraf nya anak saya harus di CT Scan
untuk melihat permasalahan pada lehernya. Saya mencari informasi di internet
tentang dampak CT Scan pada anak-anak, dan tertulis bahwa penggunaan CT Scan
dapat menyebabkan Kanker dikemudian hari yg diakibatkan karena Radiasi pada
CT sc


deleted

--
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
dan Mendidik Balita 



Re: [balita-anda][Link] Artikel Hepatitis

2012-01-03 Terurut Topik Sylvia Radjawane
hi mama Aulia,

Sorry for the late sharing :)

Salah satu info tentang Hepatitis (asumsi saya Hepatitis B ya ;)),
bisa didownload dari websitenya _Mayo Clinic_, yang bahas cukup
lengkap dan komprehensif tentang issue ini.

Ini link lengkapnya, bisa dibaca untuk tambahan info
http://www.mayoclinic.com/health/hepatitis-b/DS00398

Sekilas dari info di link tsb., cara penularan Hep B cukup 'spesifik',
di antaranya lewat hubungan seksual, kontak dengan darah penderita Hep
B (termasuk lewat penggunaan jarum), hidup serumah dengan penderita
Hep B, dll.

Kalau baca e-mail tentang anak temannya mbak, saat masih bayi sudah
terekspos/tertular Hep B mungkin bisa dari kemungkinan:
* si kecil hidup serumah/ada di lingkungan yang sama dengan penderita
aktif virus ini.
* saat persalinan

Untuk point ke-2, seharusnya sudah bisa dideteksi dari history
kesehatan ibunya.  As usual, selalu ada pemeriksaan darah
rutin/lengkap saat kehamilan, dan salah satunya adalah untuk cek
status kesehatan organ hati (calon) ibu.
Kalau memang punya history Hep B saat hamil, ada treatment khusus yang
wajib dilakukan untuk baby nya saat baru lahir, yang memang tidak
cukup hanya dengan vaksinasi 3 seri/dosis Hep B saat usia 2/baru
lahir, 4 dan 6 bulan itu.

Kalau memang ada indikasi Hep B seperti ini, umumnya dianjurkan juga
untuk semua orang serumah menjalani test pemeriksaan darah yang sama
agar terhindar juga dari infeksi ini.

Anyway, semoga si kecilnya teman mbak cepat pulih ya :)

cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi

On 1/2/12, Dwi Irwati irw...@s-iki.co.id wrote:
Dear Smart Mom  Dads,

Mau tanya, barangkali ada yang punya artikel tentang penyakit Hepatitis,
Mohon share donk...

Bagaimana penularannya? Trus treatmentnya gimana? Bagimana mencegah
penularannya? (Maaf banyak nanya..)
Sedikit cerita, baby temanku (5month) ... terkena Hepatitis, padahal
sebelumnya sudah di-vaksin Hepatitis,
tapi kenapa begitu check darah, ternyata vaksinnya negatif, sekarang masih
dirawat dan tunggu hasil check darah 2 hari lagi...
Siapa tahu Mom n Dads ada yang pengalaman atau mengerti hal itu..
Terima kasih banyak sebelumnya 

Regards,
Mama Aulia

deleted

--
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
dan Mendidik Balita 



Re: [balita-anda] Preschool daerah BSD, alam sutera khususnya melati mas regency

2012-01-03 Terurut Topik Sylvia Radjawane
hi mbak Mira,

sorry for the late info :)

Di milis 'sebelah' (_bsd.society_), sempat dibahas tentang beberapa TK
di BSD dsk. untuk parents yang juga sedang 'berburu' sekolah untuk
tahun ajaran baru ini :)

Beberapa info yang sempat saya baca (asumsi saya, mbak juga mencari
sekolah dengan basic muslim :)):
* Sekolah _Ar-Raihan_ (dekat kompleks _Sevilla_ BSD)
* TK Lebah Madu, Jl.Pare Raya Blok E.1 No 3 Sektor 1.6, Griya Loka
BSD, telepon 5372108
  (kalau nggak salah baca, ini ada aliansinya dengan sekolah _Insan
Cendekia_ BSD)
* Sekolah Alam _Madinah_ di area Villa Melati Mas
(www.sekolahalammadinah.sch.id)

Saya kurang tahu apa di sekolah2 tsb. juga ada preschoolnya.
Maaf nggak bisa sharing further info mbak :)

happy hunting, anyway ..
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi


2011/12/22 mira_mm...@yahoo.com

Dear parents,

Selamat hari ibu ya buat semua mommy yg ada disini. :)

Sesuai judul, mo minta referensi nih untuk sekolah anak usia 2,5th di
daerah melati mas serpong, BSD ň alam sutera.

Aku dah cb browsing cukup tertarik sama kinderfield ň ladybird ň al fath
(pgnnya al azhar, tp kok mahal bgt ya. Hehehe). Ada yg punya pengalaman
dgn
dua sekolah itu gak ya? Ataw mungkin moms ň dads ada referensi sekolah yg
lain?

deleted

--
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
dan Mendidik Balita



Re: [balita-anda][Link] Artikel Hepatitis

2012-01-03 Terurut Topik Sylvia Radjawane
hi mbak Dwi,

Wah, sudah banyak dibantu sharing dari jeng Lif (well put, jeng Lif :))
Mungkin bisa dibilang 'gangguan fungsi hati' itu bisa buannyak banget
kategori-nya, mulai dari yang kategori 'normal' (maybe level SGPT/SGOT
dalam test darah agak 'abnormal' sedikit) , kategori hepatitis (A,B,
C), kelainan bawaan lahir, sampai ke level yang sangat sangat serius.

Baby-nya masih di RS kah?  nggak ada salahnya medical history mama
sang baby, keluarga dan orang serumah turut di-share/diperiksa.
Kadang ini juga bisa jadi tambahan bantuan berarti untuk diagnosa ahli
medis.

cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi

On 1/4/12, Dwi Irwati irw...@s-iki.co.id wrote:
oke deh, thanks banget sharingnya Mba, sangat membantu...
Semoga anak temenku lekas sembuh.. amin...


- Original Message -
From: Lif Rahayu lifrah...@gmail.com
To: balita-anda@balita-anda.com
Sent: Wednesday, January 04, 2012 1:30 PM
Subject: Re: [balita-anda][Link] Artikel Hepatitis


Kemungkinan kalau tidak hepatitis B mungkin cacat hati bawaan, tapi saya
hanya orang awam, dokter yang lebih tahu dan ngerti.


2012/1/4 Dwi Irwati irw...@s-iki.co.id

Mba Rahayu,
Makasih penjelasannya, jadi ngerti deh.
Mba, mungkin ga gangguan fungsi hati diderita sama baby yang tidak
mengkonsumsi obat-obat tersebut?


deleted

--
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
dan Mendidik Balita 



Re: [balita-anda] Demam

2011-12-20 Terurut Topik Sylvia Radjawane
hi mbak Agita,

Ini masih nyambung dengan utas e-mail tentang Letargi kan ya ?

Kalau memang ini kejadian ke-2 kalinya (alergi hebat dan demam), apa
polanya dulu juga seperti itu?  39,6 der C sudah termasuk demam tinggi
soalnya.
Setahu saya, alergi umumhya tidak menimbulkan demam. Tapi mungkin
selain alergi, Denis juga mengalami infeksi.

Observe lagi kondisi 'diam'nya Denis, ya mbak.  Demam tinggi perlu
terus perbanyak cairan (dari sumber makanan/minuman) apa saja untuk
mencegah dehidrasi. Demam setinggi itu memang bisa buat anak jadi
berubah jadi nggak aktif karena pastinya sangat tidak nyaman.

Kalau memang sudah diperiksa dokter dan indikasi infeksi/common cold
negatif, tetap observe ketat dan treatment cairan dan cek behaviour
Denis intensif ya mbak.
Apa sekarang demam tinggi ini masih  disertai juga dengan alergi yang
muncul dan teramati?

Demam tinggi, lemas dan tidak ada indikasi infeksi saluran pernapasan
atas (batuk/pilek/etc.) walau tidak selalu, bisa juga jadi indikasi
DB.  But anyway, bahkan DB pun penyebabnya virus dan bisa dihadapi
dengan observasi ketat dan masukan cairan yang baik.

Pasti nggak mudah deal with anak yang demam tinggi dan sedang kumat alergi.
Saya selalu salut dengan orang tua yang terkondisi untuk punya
kesabaran dan daya observasi yang tinggi untuk anak2 nya yang
kebetulan harus mengalami alergi.

Tetap semangat, keep on observing, keep on well-informed, you're the
best mom for Denis, indeed :)

Sekadar copy paste kutipan tentang 'when to see the doctor for common
cold' dari websitenya _American Academi of Family Physicians_, semoga
bisa
jadi tambahan info:
...

http://www.aafp.org/afp/2007/0215/p522.html
[quote]

If your symptoms are normal for a cold and you've been around people
with colds, you probably have a cold and not something more serious.
See your doctor if you have:
* Symptoms that are worse than those of a normal cold or that haven't
gotten better in 10 days
* A high fever
* An earache that gets worse
* A headache or pain in your face or eyes
* A stiff neck
* Shortness of breath
* Sleepiness or confusion
* A health problem that makes it more likely that you will have
problems with a cold (for example: asthma and other lung diseases or a
disease that affects how your body fights infection)

[/quote]
...

hope he'll get well soon, ya mbak :)
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi


On 12/21/11, agitaspor...@yahoo.com agitaspor...@yahoo.com wrote:
Siang...
Kondisi Denis td msh mau sarapan, trus minum obat alerginya, mandi air
hangat.
Setelah itu Denis cm mau d kasur sambil nonton tv.
Jam 6 pagi minum parasetamol suhu hnya turun dr 39,2 ke 38,5 celcius, td
naik lg ke 39,6 celcius, sudah d ksh parasetamol anak lg, Sekarang Denis
tidur lg.

Demam smp brp derajat celcius ya bs ditoleransi utk anak umur 2,5 tahun?
Sampe akhirnya d putuskan mst d bawa k RS tnp nunggu 3x24 jam?

deleted

--
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
dan Mendidik Balita 



Re: [balita-anda] Putraku sering kejang jika panas

2011-12-12 Terurut Topik Sylvia Radjawane
hi mbak Diah,

Mungkin kasus seperti yang dialami Axa biasa dikenal dengan sebutan
'kejang demam' / febrile seizure.
Biasanya memang dialami para balita, dipicu lebih dahulu oleh demam
(tinggi), umumnya terjadi di hari pertama demam (tinggi) tsb.  Kalau
mbak punya waktu untuk search arsip di milis _Balita Anda_ ini, sudah
banyak info/sharing/pengalaman parents yang juga mengalami anak balita
yang kejang demam :)

Bisa dibilang, kasus seperti ini cukup 'lumrah' terjadi di kalangan
balita, dengan catatan kita ortunya punya panduan dasar apa yang harus
kita observasi dan kita lakukan saat anak mengalami ini.  Please note,
dari kutipan salah satu info tentang kejang demam di bawah ini:

http://www.ninds.nih.gov/disorders/febrile_seizures/detail_febrile_seizures.htm

[quote]

What makes a child prone to recurrent febrile seizures?
A few factors appear to boost a child's risk of having recurrent
febrile seizures, including young age (less than 15 months) during the
first seizure, frequent fevers, and having immediate family members
with a history of febrile seizures. If the seizure occurs soon after a
fever has begun or when the temperature is relatively low, the risk of
recurrence is higher. A long initial febrile seizure does not
substantially boost the risk of recurrent febrile seizures, either
brief or long.

[/quote]

sejarah kejang demam di keluarga si kecil, di usia  15 bulan pertama
kali mengalami demam tinggi dan/atau kejang demam bisa menjadi salah
satu /beberapa faktor yang membuat balita, termasuk Axa mengalami
kejadian kejang demam berulang.

Salah satu info yang mbak bisa baca tentang Febrile Seizure bisa mbak
unduh dari link ini:
http://www.mayoclinic.com/health/febrile-seizure/DS00346 yang mengupas
cukup lengkap tentang kejang demam, gejala, treatment yang bisa
dilakukan ortu untuk kasus ini.
Dari info tsb. juga mbak bisa observasi/ingat lagi kasus kejang demam
Axa beberapa waktu lalu, apakah masih termasuk kategori kejang demam
simple atau kejang demam komplek yang memang butuh konsultasi dan
mungkin treatment lanjutan dari dokter.

Kategori kejang demam simple, umumnya, seiring bertambahnya usia anak,
akan hilang sendiri.  Sang anak akan 'cukup kuat' untuk bertahan
dengan demam tingginya, hingga demam mereda dan dia kembali recover
dan ceria :)

Kalau boleh kasih masukan:

* Kalau memang dalam 1 tahun ini sudah 3x kejang (demam), dan jika
jarak antar kejadian cukup berjauhan, asumsi saya dalam usia 16 bulan
ini, apakah kejadian kejang demam pertama dialami Axa saat dia masih
usia beberapa bulan?  Saya pribadi menganjurkan kalau memang ini
kejadiannya, nggak ada salahnya untuk konsultasi dengan dokter anaknya
dan minta saran beliau untuk kasus anak mbak.

* Saya kurang tahu dengan sejarah 'kejang demam' di keluarga besar
mbak, tapi mungkin salah satu faktor sudah terpenuhi, usia 15 bulan
Axa sudah mengalami kejang demam.  So, kejadian kejang demam berulang
bisa saja terjadi (salah satunya yang dialami hari ini).  In case si
kecil kembali mengalami demam, mbak bisa lebih intens untuk 'memanage
suhu' saat menjaga dia, upayakan untuk tidak terlalu tinggi dengan
home treatment yang tepat. Ini perlu jadi prioritas utama mbak, karena
Axa seperti anak balita lainnya, akan cukup lumrah untuk mengalami
infeksi virus/common cold yang kadang jadi trigger untuk demam tinggi
--- dan untuk anak yang pernah mengalami kejang demam, semua demam
harus diobservasi intens oleh orang tuanya :)

* Saya kurang tahu juga dengan adanya hasil diagnosa 'typhus' waktu
itu, walau asumsi saya usianya cukup 'dini' untuk mengalami typhus ya
mbak (dengan asumsi, si kecil mengalaminya saat masih seputaran usia 1
tahun - sementara diagnosa penyakit ini umumnya ke usia anak lebih
besar, no wonder vaksinasi typhus mulai 'diperkenalkan' usia 2 tahun
:))
But anyway, baca e-mail mbak, setiap kali ada tanda infeksi dan Axa
kelihatannya ada kecenderungan juga untuk mengalami demam (tinggi) ...
again, observasi intens dari mbak dibutuhkan untuk menangani demamnya.

Saya coba cari step2 penanganan kejang demam yang dulu pernah
di-shared beberapa parents di milis ini.  Kalau ketemu, saya coba
kirim via japri ya, mbak :)


cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi



On 12/13/11, dia...@gmail.com dia...@gmail.com wrote:
Bunda semua,
Apakah ada yg bisa sharing ke saya.
Putra saya umur 1 thn 4 bulan
Lahir 4 kg, tp sampe hari ini hanya 10,7 kg
Dlm 1 thn ini sudah 3 x rawat inap krn kejang
Diagnosa pertama typhus
Sembuh sebentar, panas, kejang lagi
Diagnosa kedua sirkumsisi, krn kondisi blm baik, jd belum bisa dilakukan
operasi
Bulan September ini saya lakukan khitan, kondisi baik
Hari ini kejang lg, sebelumnya maaf, BAB, warnanya kok putih kekuningan.
Apakah ada yg punya pengalaman seperti ini.

deleted

--
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com

Re: [balita-anda] [Links] help : mohon info tentang OSA [Obstructive Sleep Apnea]

2011-11-28 Terurut Topik Sylvia Radjawane
On 11/28/11, Dwi Chahya d...@sumitronics.co.id wrote:


hi mbak Dwi,

Ada 1 info berbahasa Indonesia yang bahas cukup lengkap tentang OSA
ini, ditulis oleh seorang Indonesia yang mungkin sedang
sekolah/bekerja di Fak. Kedokterannya University of California.

Ini link untuk info lengkapnya:
http://www.kabarinews.com/article.cfm?articleID=34320
(in case kesulitan untuk mengunduhnya, saya kirim via japri ya, mbak :))

Kalau ada waktu, bisa juga 'ngintip' info tambahan lainnya tentang OSA
dari links berikut ini:

http://www.medicalnewstoday.com/articles/178633.php
http://www.medicinenet.com/sleep_apnea/article.htm
http://www.aafp.org/afp/1999/1115/p2279.html
http://emedicine.medscape.com/article/295807-overview
http://www.nhlbi.nih.gov/health/health-topics/topics/sleepapnea/
http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000811.htm
http://en.wikipedia.org/wiki/Obstructive_sleep_apnea

Saya kurang tahu apakah OSA termasuk yang 'trend' di negeri orang,
tapi saat memasukkan keywords OSA di _Google_, pada tampilan pertama
saja sudah muncul beberapa links dari websites 'bergengsi' seperti
yang sudah saya copy-paste di atas :).

hope that helps,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi





Dear Smart Parents,

Mohon infonya donk tentang OSA.

Jika punya artikel dlm bhs Indonesia mohon di share.


Thanks Sebelumnya.

Rgd,

Dwi CH

deleted

--
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
dan Mendidik Balita 



Re: [balita-anda] flu singapur?

2011-11-22 Terurut Topik Sylvia Radjawane
hi mbak Rita,

Rasanya yang dilakukan mbak Rita sudah benar :)
Link di website _Mayo Clinic_ bisa juga jadi tambahan bahan bacaan dan
sumber info :)
http://www.mayoclinic.com/health/hand-foot-and-mouth-disease/DS00599

Ada beberapa points di link itu yang bisa jadi tambahan observasi mbak:
* Masa inkubasi virus ini sekitar 3-7 hari, karena Nadiyah memang sudah (+)
terkena virus ini dari hasil pengamatan mbak, make sure saudara2 nya di
rumah yang lain tetap perkuat daya tahan tubuh supaya nggak terinfeksi
juga.  Ini selalu jadi 'kegiatan heboh' saya, berhubung krucils 4 di rumah,
jadi kalau ada 1 yang kena infeksi virus, yang 3 juga 'diamankan' dengan
cara2 yang sama supaya nggak beruntun kejadian infeksinya :)

* Dalam session terapi di link itu, disebutkan bahwa 7-10 hari biasanya
penyakit ini akan 'pergi'. So, tetap giat dengan home treatment dan
observasi ketatnya, ya mbak.

* Dalam session 'when to see doctor' di link itu, ada 2 parameter yang bisa
mbak jadikan panduan kalau harus konsultasi:
1. Sariawan di mulut yang membuat Nadiyah jadi mogok alias ogah minum
cairan
2. Dari hasil observasi tidak ada kemajuan dari kondisinya sebaliknya jadi
agak lebih parah.

We all know, antisipasi untuk beat the virus adalah daya tahan tubuh, salah
satu sarananya dengan nutrisi bergizi. Di lain pihak, sariawan, demam, rash
(semoga nggak gatal/terlalu gatal) otomatis buat si kecil akan sulit diajak
'kerja sama'.  So, mbak .. berharap punya 'amunisi' banyak menciptkan ide
kreatif membujuk Nadiyah 'rajin' menjalani home treatment ya :)

Get well soon, Nadiyah :)
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi

2011/11/23 Rita S rsetiyaw...@gmail.com

 dear all,

 anak saya nadiyah (14m) sakit dgn gejala2 flu singapur, ada flu, panas
 sdh 6hari yg cenderung manteng, ada sariawan dan bentol2 kecil di tgn
 dan kaki.

 kira 2 sariawan nya diobatin pake apa dan bentol2nya di treatment gmana.?

 sementara home treatment dgn paracetamol utk demam, intake cairan
 terus diperbanyak, vitamin.

 please sharenya ya, trims

 rita

 deleted


Re: [balita-anda] Konsul

2011-11-22 Terurut Topik Sylvia Radjawane
hi mbak Minnie,

Weiits ... tips dari jeng Lif ini yang 'plek' saya lakukan di rumah (tos
dulu jeng!) :)

Untuk kasus saya refer to points yang sudah di-shared nicely oleh jeng Lif:
1. Job desc. dikelola di antara mbak yang 'menginap' dan 2 mbak yang
'pulang hari'. Kebetulan yang 'pulang hari' sudah kerja di rumah sejak
Jovan masih baby, punya anak wanita yang seusia mbak yang 'mengingap', jadi
hubungan mereka seperti 'ibu dan anak' dan mengurangi beban saya memanage
hubungan kerja antar mereka for sure :) Dulu saat masih ada anak yang bayi
saya punya 2 ART menginap di rumah dan 1 mbak yang pulang hari.  Tapi
setelah Luigi 1 tahun, sudah lebih mandiri (trust me ... anak banyak
membuat mereka 'terkondisi' untuk cepat mandirinya ternyata hehe), saya
keep 1 mbak yang menginap dan 2 mbak pulang hari.

2. Sampai saat ini belum punya pengalaman dengan Yayasan penyalur dan
merekrut mbak dari daerah yang nggak terlalu jauh dari rumah. Point (+)
nya, memang tidak akan lama kalau izin pulang, ada bus yang 1x jalan di
depan kompleks rumah saya ke rumahnya.  Tapi memang agak intens minta izin
'sebentar'.  Berkat point no. 1 di atas, bersyukur kalau saat ini
permintaan izin pulang sebentar dibarengi dengan 'solusi' siapa yang
menganti 'shift' nya. Mereka sendiri yang atur.  Hal seperti ini juga yang
membuat mereka punya 'agenda' dan dibicarakan jauh2 hari dengan saya.

3. Yup, saya setuju dengan pemberian gaji (sebagai basic salary) dan
pemberian allowances dalam bentuk bonus. Dari pengalaman, 'bonus' di sini
ternyata bisa bermacam2.  Hadiah  taartjis kecil wajib saya berikan waktu
mereka ulang tahun.  Dari dulu saya selalu coba cari info tentang tgl.lahir
mereka, jadi waktu hari H nya, benar2 nice surprise buat mereka.  Ada
kalanya saya beri waktu dan uang untuk mereka nonton movies (saya sengaja
ikut sertakan semua mbak, supaya ada aspek fairness-nya), kadang beri waktu
mereka berenang ke _Ocean Park_ lengkap dengan uang tiket dan
akomodasi/jajan nya, kadang ada-in 'ladies day out' saya dengan para mbaks
(papanya anak2 yang kebagian 'shift' jadi nanny), hanya untuk lunch time di
resto dekat rumah. Saat shopping ada benda kecil yang saya tahu pasti jadi
hobby/koleksi/kebutuhan mereka, bukan juga barang yang mahal tapi saat
diberikan kepada mereka sambil lalu, voila ... persis lihat anak2 saya
kalau dapat hadiah kejutan dari papa/mamanya :)

Intinya, be intentionally generous untuk hal2 seperti ini.  Mungkin hanya 3
bulan sekali event seperti ini saya sengaja adakan.  Budget tentu bisa
diatur atau sengaja dialokasikan. Tapi saya memberikan mereka 'pengalaman'
yang priceless dan apresiasi mereka bisa terlihat kok dari cara kerja dan
loyalitas mereka :)  Buat kita, membuat mereka bersyukur kepada Tuhan
karena merasakan kebaikanNya lewat kita, tentu sudah lebih dari cukup :)

4. Untuk kasus saya, karena kebetulan tetangga sekitar mostly working moms
atau tidak punya anak2 yang sebaya, saya bangun 'networking' dengan
'mantan' satpam blok rumah dan keluarganya.  Salah satunya bahkan jadi
security staff di sekolah anak2.  Kalau belum sampai beli rumah, dan memang
memungkinkan, cari rumah yang kompleks/clusternya nggak jauh dengan rumah
saudara/ipar/sepupu/family lainnya.  Jangan lupa 'bangun hubungan baik'
dengan mbak di rumah saudara/ipar/sepupu/family tsb. At least selalu ada
'uang lelah' setiap kali titip anak untuk waktu tertentu.

5. Yup, ART, mereka 'kepanjangan tangan' kita saat kita tidak di rumah.
Karena anak2 masih kecil, dan memang hal2 menyangkut anak2 masih jadi
perhatian utama dalam job desc. ART, saya dan suami menetapkan beberapa
jobs yang tidak perlu dilakukan mereka for time being.  Mis. anak2 sekolah
menggunakan jemputan,  masih pakai jasa cuci mobil, weekends anak2 diasuh
orang tuanya, ART tidak diajak belanja bulanan supaya ada yang bawa trolley
hehe, kalau pun diajak jalan2 memang dengan tujuan mereka 'jalan2' jadi
yang bertugas gendong dan memberi makan anak adalah tugas saya/suami, dll.

Praktikkan sedikit 'manajemen psikologi' dengan mbak yang bekerja kadang
bisa mengejutkan kita dengan banyak hal baik yang mereka punya/lakukan,
biasanya selalu ketemu 'click' nya yang membuat baik kita atau ART merasa
ada di 'tangan yang baik' :)

cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi





2011/11/23 Nay Kim Kim lifrah...@gmail.com

 Kebetulan saya dari anak pertama, Nayma lahir, tinggal di rumah sendiri.
 Tidak ada kakek neneknya di rumah buat ngawasin, jadi ada beberapa tips
 yang mungkin bisa saya sharing ya.

 1. Kalau ada dua balita, sebaiknya ART juga dua. ART saya dua, tidak ada
 yang BS, yang pulang pergi, bibik yang sudah punya anak 3. Yang nginep
 masih gadis.

 2. Usahakan kita tahu rumah tinggal ART yang kerja dengan kita, makanya
 saya tidak ambil dari luar daerah. Jika ada dua ART, setidaknya satu ART
 kita tahu letak rumah tinggalnya, yang satu lagi tahu ancer2nya.

 3. Berikan gaji yang sesuai atau jika ingin memberikan lebih tinggi,
 berikan dalam bentuk bonus.

 4. Usahakan punya 

Re: [balita-anda][Link] Need Share : Infeksi leher rahim

2011-11-17 Terurut Topik Sylvia Radjawane
hi mbak Hartini,

Baca e-mail nya mbak, kalau memang sudah dilakukan pemeriksaan dalam dan
treatment-nya sementara ini adalah antibiotik, mungkin diagnosa sementara
ini adalah Cervicitis.
Salah satu info tentang cervicitis bisa dibuka di websitenya _Mayo Clinic_ (
http://www.mayoclinic.com/health/cervicitis/DS00518)
Di website yang sama, ada juga dibahas kondisi/gangguan lain yang
melibatkan serviks.
Asumsi saya, kalau memang kondisinya lebih 'serius' daripada itu dokter
sudah menyarankan untuk teman mbak mengikuti pemeriksaan medis lanjutan.

Pengalaman perdarahan pasca bersalin mungkin saja bukan karena ada infeksi
seputar alat reproduksinya, tapi kasus 'belum bersih' rahim pasca bersalin
(saya ingat setiap kali paca bersalin normal dan sudah dibersihkan, diminta
untuk tidur di bed at least 1 jam ke atas, masih di ruang bersalin, tidak
dulu beraktivitas selain melakukan Iniasiai Menyusui Dini. Ini pun
antisipasi in case ada perdarahan susulan pasca bersalin)

Di link tsb., perdarahan 'abnormal' (setelah berhubungan pasutri, tidak
sedang haid, sudah mengalami menopause) termasuk salah satu gejala yang
dialami wanita yang cervisitis. Gejala lainnya: nyeri pasca berhubungan
pasutri, nyeri berkemih, ada vaginal discharge (keputihan) yang tidak biasa.

Pemberian antibiotik mungkin diharapkan untuk menyembuhkan infeksi yang ada
di area serviks itu.  Pastinya dokter yang menangani sudah punya list
diagnosa juga terhadap kasus seperti ini, apa mungkin hanya infeksi (ends
up dengan terapi obat), kemungkinan efek samping dari hubungan seksual (ada
terapi lainnya atau ada pantangan hubungan pasutri dulu), atau indikasi
lain (ends up dengan medical test lanjutan).

Asumsi saya juga, mungkin dokter sudah ambil sampel dari pemeriksaan dalam
kemarin, supaya hasil lab dari sampel itu bisa semakin
menegakkan/meruntuhkan diagnosa beliau.  Kalau ada keluhan sakit juga waktu
berkemih, test urine bisa juga dijadwalkan.
Saya pikir untuk kasus seperti ini, semua Obgyn bisa menangani, pilih saja
yang menurut teman mbak enak diajak konsultasi dan kompeten :)

cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi

2011/11/18 Hartini Suhermawati dewi.hart...@id.panasonic.com

 Dear smart parents,

 Teman kantorku didiagnosa infeksi leher rahim setelah pemeriksaan dalam.
 Medical historynya temanku itu memang selalu mengalami pendarahan setelah
 melahirkan ( 2 x melahirkan dengan normal).

 Mungkin smart parents ada yang pernah punya pengalaman /informasi mengenai
 penanganan penyakit ini dan dokter yang berpengalaman menangai penyakit ini?

  karena Kemarin sudah konsultasi ke dokter di RS Mitra bekasi barat, tapi
 hanya dikatakan penyakit ini biasa dialami ibu-ibu dan hanya diberikan
 antibiotik dan pereda nyeri saja. Namun sudah dua hari ini teman saya itu
 mengalami pendarahan.

 Mohon sharingnya

 deleted


Re: [balita-anda] Pantat bayi merah lecet

2011-11-16 Terurut Topik Sylvia Radjawane
hi mbak Vannie,

Haha ... memang subject sesuai isi e-mail nya kok mbak :)

Mungkin pertolongan pertamanya, biarkan dulu Ige sementara ini non-diaper
(tidak pakai _Pampers_)
Setiap kali selesai dibersihkan dari BAK or BAB nya, angin-anginkan dulu
sebentar, jangan langsung ditutupi.  Kulitnya perlu 'bernapas' dulu, jangan
langsung kena tutup atau langsung dioles salep, dll.  Kalau pun pakai salep
baby, oles tipis dan jangan terlalu sering, make sure bahwa pembilasan
dengan air yang membersihkan semua kotoran/kuman/dll.

Usianya sudah 10 bulan kan ya?  Gimana kalau bersihkan pasca BAB atau BAK
nya tidak hanya pakai kapas dan air hangat, tapi sudah mulai lakukan
seperti membersihkan anak balita di kamar mandi?  At least dia sudah fase
duduk/merangkak kan?  Sudah mulai OK skill motoriknya.  Maksudnya supaya
aktivitas membersihkan ini lebih OK lagi :)

Biasanya, kalau nggak ada indikasi infeksi ruam akan mulai menghilang. Keep
on observing ya, mbak :)

cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi

2011/11/17 funny_ol...@yahoo.com

 Dear moms n dads,

 Sebelumnya maaf klo subjectnya kurang sopan (bingung mau kasi judul apa?)
 Jagoan saya ige (10 bln) 2 hari Ĭηĭ rewel bgt,ϑɪ̣̇ gendong pun masih
 nangis aja. stlah saya cek trnyata (maaf) ϑɪ̣̇ sekitar lubang dubur dan
 (maaf) ϑɪ̣̇ bawah telur nya merah sekali seperti lecet dan ruam2 gitu.
 Kebetulan ige jg lagi agak mencret. Jadi mau ga mau saya sering2 liat
 pampers nya atopun lgsg saya ganti..setiap saya bersihin pakai kapas dan
 air hangat,dia pasti teriak n nangis kesakitan sambil nolak2 gitu..nah dl
 ige pas umur e bln jg pernah ngalami lecet gitu krna ga kuat pake tissu
 basah.pas saya bawa ke dsa dikasi salep namanya myco-z..kmrn saya pakai
 obat itu lg,,tp ntah kebanyakan ato gmn,koq koq pantat nya ige jd agak
 kehitaman gitu yak?kaya kebakar gitu..

 ∂ϑ∂ ƴαηƍ pernah pakai obat itu ga moms?ato ∂ϑ∂ ƴαηƍ tau efek dr obat
 itu?mohon info n sharingnya moms..
 Maturnuwun..

 deleted



Re: [balita-anda] Gusi Tumbuh Gigi Lebih

2011-11-16 Terurut Topik Sylvia Radjawane
hi mbak Susan,

Yang tumbuh masih kategori gigi susu kan, ya?
Ada baiknya konsultasi ke pedodontist (dokter gigi anak/ Sp.KGA), beliau2
ini lebih tahu cara menangani pertumbuhan gigi seperti ini. Apa mungkin
dibiarkan atau dilakukan treatment saat ini atau kalau Jill sudah lebih
besar.

cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi


2011/11/17 SUSANNA OKTAVIA RFP™ jacq.n.j...@gmail.com

 Help... Gimana ya??? Di gusi Jill ( 7 tahun ) atasnya tumbuh gigi. Gigi
 taring itu sebenernya sudah tumbuh tapi mendadak di gusi di atas gigi
 taring itu tumbuh gigi juga. Gimana ya???

 deleted






Re: [balita-anda] Senam hamil

2011-11-13 Terurut Topik Sylvia Radjawane
Hi mbak Peppy,

Sorry for late sharing :)
Saya termasuk emak 4 anak yang 'hobby' senam hamil setiap kali menjelang
persalinan hehe

Lepas dari teknik pernapasan yang diajarkan di sana dan sejauh ini tetap
dipraktekkan dan menolong banyak di tengah perjuangan 'hidup-mati' untuk
bersalin nantinya (nggak hiperbolic kan ya, hehe), saya suka dengan
ambiance di ruang senam hamil. Untuk kasus saya:

* Instruktur senam hamil bisa jadi 'teman yang baik' nanti waktu bersalin
(ini kalau memang senam hamil dan bersalin di RS yang sama seperti yang
saya alami). Bahkan, ada 1 midwive instruktur senam yang berturut2 4x
menemani saya bersalin karena kebetulan pas shift kerjanya.  Sampai beliau
sendiri yang suggest apa yang saya lakukan saat fase bukaan ke sekian, ke
sekian karena sudah 'hafal' history persalinan saya hehe

* Karena saya kerja, jadi hanya bisa ikutan senam hamil yang weekend.
Peserta biasanya agak lebih banyak. Tapi menyenangkan, karena bisa bertukar
cerita, pengalaman dan networking, bahkan bisa ketemu dengan sesama (calon)
ibu yang minggu kandungannya sama dan ditangani dokter yang sama.

* Kesempatan juga (untuk saya) menularkan sedikit tips untuk program ASI
eksklusif dan ikutan semangat lihat calon ibu lain semangat untuk praktek
urusan ini :)
 Di kesempatan lain, bisa ikut jadi 'saksi' ibu yang janin-nya sungsang,
tapi berupaya keras untuk bersalin normal, rajin sekali mengikuti teknik
khusus yang diajarkan instruktur senam hamil sebelum dan sesudah session
senam minggu lepas minggu, dan akhirnya mendengar keinginan ibu itu
dikabulkan :)  Atau melihat peserta lain yang sedang mengalami bukaan 1-2
dan kebetulan bersamaan dengan session senam hamil, dia ikutan semampunya
(tentu dengan gaya dan teknik yang diizinkan instrukturnya), disertai good
wishes dari peserta lainnya.  Dan banyak lagi pengalaman menarik yang saya
pikir hanya saya dapatkan di dalam ruang senam hamil hehe

Biasanya usia kandungan 34 minggu ke atas dibolehkan untuk mengikuti
latihan mengejan.  Patokan usia kandungan itu juga yang saya pakai
mendaftar kelas senam hamil untuk kehamilan Rena sampai Luigi.  Waktu
kehamilan Jovan, karena 'newbie' jadi sudah ikutan dari usia kandungan 20
mingguan ke atas.

Anyway, take care untuk kehamilannya. Semoga VBAC yang diidamkan bisa
kesampaian :)

cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi



2011/11/11 peppy_okt...@yahoo.com

 Malem moms...aku mau tnya dong seberapa penting sih senam hamil itu..n kl
 mau ikut senam hamil idealnya kehamilan usia brp bln yah?aku pgn ikutan
 senam hamil krn rencananya pgn melahirkan normal sebab melahirkan pertama
 aku caesar.
 Please sharing pengalamannya yaa moms,sblmnya mksh yah

 deleted


Re: Bls: Re: [balita-anda] Kuku kaki anakku terbuka

2011-11-13 Terurut Topik Sylvia Radjawane
Hi mbak Firli,

Sory for late sharing :)

Saya dulu ngalamin juga. Mau tarik tempat tidur bawah, karena sudah
'kegendutan' dengan perut (kehamilan tua), sok pakai kaki tariknya dan
kejadian deh luka di jari dengan kuku yang terbuka dan berdarah.

Akhirnya _Betadine_ cair dan kassa steril jadi 'teman baik' saya beberapa
waktu :)  Seperti yang di-shared mbak Nurul, terus observasi apakah kondisi
luka/kuku membaik atau sebaliknya untuk antisipasi infeksi dan pertimbangan
untuk minta bantuan medis atau tidak/belum.
Saya cukup 'rajin' ganti/tuang dengan _Betadine_ dan kassa, hindari
sementara dari air saat di kamar mandi, pakai alas kaki terbuka yang
sesuai, setelah kelihatan membaik mulai perlakukan kuku kaki seperti semula.

Akhirnya kuku kembali tumbuh normal. Tetap membutuhkan waktu 'recover' agak
lebih lama karena kondisi kuku dewasa. Kelihatannya, bukan kuku yang kena
'incident' itu kembali merapat tapi karena ada pertumbuhan kuku baru (yang
cukup cepat kalau kasusnya kuku anak kecil). So, asumsi saya, untuk kuku
anak kecil dengan observasi ketat dan antisipasi infeksi yang intens akan
butuh waktu lebih cepat untuk kembali normal.

take care of your pregnancy, anyway :)
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi

2011/11/11 andinx_c...@yahoo.co.id

 Iya mom, smoga cepet baik n sembuh. Yg penting kita harus tahu, bagaimana
 luka itu semakin parah atau luka itu ada perbaikan dari hari ke hari.
 Sehingga kita tahu kapan kita harus ke dokter ato tidak.
 Sent from BlackBerry® on 3


 Nurul

 -Original Message-
 From: firli.mamaf...@gmail.com
 Date: Thu, 10 Nov 2011 13:04:09
 To: balita-anda@balita-anda.com
 Reply-To: balita-anda@balita-anda.com
 Subject: [balita-anda] Kuku kaki anakku terbuka
 Moms...

 Apa yg harus saya lakukan...kemarin kaki anak saya terkena pintu,ternyata
 salah satu kuku kakinya terbuka,dan anak saya merasa kesakitan,usianya skr
 2th. Apakah saya harus kedokter,atau cukup dikasi betadin,karena klo ke
 dokter sy takut kukunya di cabut,kasian msh kecil.
 Adakah yg punya pengalaman yg sama,bisa kah kukunya merapat sendiri tanpa
 di cabut.
 Mohon masukannya ya...
 Terimaksih

 deleted


Re: [balita-anda] Kehamilan dgn myoma

2011-11-07 Terurut Topik Sylvia Radjawane
hi jeng Mia,

Turut bersimpati dengan sang calon ibu.
Tetap banyak yang perlu disyukuri karena kondisi ketidaksuburan atau
pendarahan saat usia kandungan saat ini tidak dialami.

Poin pentingnya memang observasi ketat letak, ukuran dan perkembangan
myoma-nya.  Faktor2 seperti ini yang ada impact-nya dengan perdarahan
karena perkembangannya 'kena' plasenta, persalinan prematur/keguguran,
persalinan caesar karena pertumbuhan myoma mempengaruhi jalan lahir, dll.
Ada juga yang hamil dan melahirkan lancar.  Again, size dan letak myoma
memang jadi panduan.  Mungkin nanti saat cari 2nd opinion, tanyakan lebih
jauh tentang letak dan size myoma adiknya.

It's OK.  Tetap konsultasi intens dengan Obgyn yang kompeten dan dipercaya.
Sempat browse, ada salah satu FAQ yang mungkin mirip dengan kasus adik jeng
Mia (punya beberapa fibroid tumor dengan size terbesar 10cm, dan usia
kandungan 23 minggu).  Mungkin beberapa tips yang dibagikan di info tsb.
bisa dilakukan/dikonsultasikan juga dengan obgyn adiknya.
Ini link-nya:
http://www.ivillage.com/fibroid-tumors-how-does-affect-my-pregnancy/6-n-138545
Asumsi saya, kelihatannya memang myoma tidak langsung diangkat saat
persalinan nanti karena tidak seperti kista, pengangkatan rahim/bagian dari
rahim pasti membutuhkan banyak faktor untuk dipertimbangkan sebelum ada
keputusan pengangkatan.

Link http://www.myoma.co.uk/pregnancy.html ini juga bisa jadi salah satu
tambahan info untuk dibaca.

Anyway, very best wishes dengan agenda 2nd opinion nya di minggu ini,
konsultasi intens, keep on praying. Remember that tough times can teach us
to trust to you know Who :)

cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi


2011/11/7 rumi...@yahoo.co.id

 Dear Parents,

 Adik kandung sy hamil 13w. Kamis kmn tiba2 merasakan sakit di perut yg
 luar biasa smp tdk jalan.

 Pas jumat konsul, tnyt ada mium(myoma) diameter 10cm. Hal ini mbuat adik
 sy shock/down..tlebih ini kehamilan pertamanya dan cucu yg dinanti dr kel
 bsr suaminya.

 Sy sempat googling, ada yg smp keguguran berkali, ada yg hrs prematur 
 6m. Namun tdk sedikit jg yg aman sj smp kelahiran yg mmg hrs cesar,hny sj
 mereka tdk merasakan sakit spt yg dirasakan adik sy.

 Jumat depan adik sy diminta konsul ke dok lain utk 2nd opinion.

 Adakah mom yg pny pengalaman spt ini? Kl blh share yah mom utk memperkaya
 diri dgn semangat.

 Thanks mom, thank BA

 Brgds,rumia
 Sent from my BlackBerryŽ
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT


Re: [balita-anda] Pengobatan Roseola

2011-11-07 Terurut Topik Sylvia Radjawane
hi mbak Mila,

Yup, setuju banget dengan mbak Agita :)

Roseola termasuk infeksi virus, self limiting disease, akan sembuh
bersamaan dengan meningkatnya daya tahan tubuh.

Bisa dibilang, agak lebih 'santai' menangani anak roseola karena biasanya
rash akan muncul saat demam mereda (tidak seperti campak), umumnya juga
tidak gatal (tidak seperti cacar air). Kalau anaknya masih aktif/ceria
apalagi masih doyan makan, rajin terus perkuat daya tahan tubuhnya. Fokus
dengan asupan gizi dan kualitas tidurnya.  Nggak pakai waktu lama akan
segera pulih lho :)

cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta   Luigi

2011/11/7 agitaspor...@yahoo.com

 Yg aku tau roseola itu krn virus, n penyakit krn virus sembuh krn
 ketahanan tubuh. Jadi jaga asupannya aja.
 Kalau disertai demam cukup dikasih parasetamol utk bayi aja, misal _sanmol
 drops_, _naprex drops_


 Regards,
 Agita


 deleted


Re: [balita-anda] Nelen Permen Karet Yang masih Manis

2011-11-03 Terurut Topik Sylvia Radjawane
hi pak Aldo,

Setuju dengan kang Rahman :)
Sekadar mengutip dari FAQ tentang gum/permen karet yang tertelan, di
websitenya International Chewing Gum Association

http://www.gumassociation.org/default.aspx?Cat=5
[quote]:
Is gum safe to swallow?

Gum is not designed to be swallowed; but if it is, it simply passes through
one’s system as other roughage does within a few days. We know that a very
small percentage of chewers choose to swallow the gum.
[/quote]

Next time, kalau merasa anaknya masih terlalu kecil, jangan dulu
diperkenalkan dengan permen karet :)

cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi

2011/11/3 Rahman-G rahman.guna...@gmail.com

 Ga usah hawatir, paling kebuang besok nya bersamaan dgn pupup.

 ..



 -Original Message-
 From: Aldo Desatura ™ hanja...@gmail.com
 Subject: [balita-anda] Nelen Permen Karet Yang masih Manis
 dear,



 smart parent  Friend

 kabar datang dari *temen*, dimana anaknya umur 2 tahun 3 bulan tanpa
 disengaja menelan Permen Karet yang masih Manis,... so tolong masukannya
 dong kira kira apasih efek samping jangka pendek dan jangka panjangnya trus
 apa tindakan yang perlu diambil dalam pencegahan ataupun penanganan hal
 ini... mohon petunjuk

 deleted


Re: [balita-anda] Imunisasi influenza

2011-11-03 Terurut Topik Sylvia Radjawane
hi mbak Ditri  all,

Wah, menarik nih informasi dari mbak :)
Saya belum pernah menjadwalkan imunisasi jenis ini ke keluarga saya. Jelas
saya nggak terlalu update dengan info terbaru, tapi memang seperti yang
mbak shared, vaksin influenza tidak terlalu efektif untuk yang obesitas
(masukkan saya keywords ini di _Google_, ada beberapa artikel yang
mengonfirmasi hal ini :))

Ada 1 info yang saya ingat tentang vaksin influenza ini, dibahas dalam
website-nya _MedicineNet_

Saya coba kutip tentang fakta vaksin ini ya :)

http://www.medicinenet.com/flu_vaccination/article.htm.

[quote]
Flu vaccine facts

   - There are two types of
fluhttp://www.medicinenet.com/script/main/art.asp?articlekey=365vaccines,
the injection (with killed virus) and nasal spray vaccines
   (containing live, but weakened, virus).
   - Each year, the influenza virus can change slightly, making the vaccine
   used in previous years ineffective.
   - The vaccine is generally effective against the influenza virus within
   two weeks of administration.
   - The vaccine is only effective against the strains of the virus that
   match the vaccine.
   - The effectiveness of the flu vaccine is dependent upon the extent of
   the match between the virus strains used to prepare the vaccine and those
   viruses in actual circulation. The age and health status of the individual
   also play a role in determining the effectiveness of the vaccine.

[/quote]

Sekilas baca bisa dibilang keefektifan vaksin ini sangat 'sensitif' .. dia
perlu ketemu 'strain' virus yang tepat untuk jadi efektif. Disebutkan,tiap
tahun sedikit perubahan pada virus tsb. dapat terjadi, ini yang menyebabkan
vaksin yang dipakai tahun lalu tidak lagi efektif untuk tahun berikutnya
(asumsi saya: vaksin tahun lalu tidak efektif bukan karena daya proteksi
berkurang jadi perlu divaksin lagi di tahun berikutnya, tapi karena ada
perbedaan yang dialami dalam strain virus, maka perlu dilihat ulang jenis
vaksin-nya)
Untuk mensiasati kondisi ini, tentu pihak penyedia vaksin dan pihak medis
harus well prepared terhadap keakuratan data strain virus apa yang sedang
'trend' menyerang, kira2 pada waktu kapan yang terbaik untuk prosedur
vaksinasi ini dilakukan, dan tentu saja well prepared dengan jenis vaksin
yang 'cocok' untuk digunakan.

Proses 'ribet' seperti itu pastinya sudah lumrah dilakukan di luar negeri
karena flu termasuk kategori yang tidak 'enteng' dialami di sana, bahkan
bisa sangat serius.
Kalau memang di Indonesia sudah punya prosedur seperti ini, at least kita
juga dapat info kalau vaksin flu yang kita/anak kita terima memang sudah
sesuai dengan strain virus influenza yang sedang 'trend' supaya efektif
kerja vaksinnya, pasti hasilnya lebih baik, dan mungkin saja saya akan
memasukkan imunisasi ini dalam jadwal  :)

Sekadar opini, kemungkinan besar bisa salah :)
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi

2011/11/3 d3s...@yahoo.com

 Menurut dsa anak saya  dokter keluarga saya (karena vaksin saya  suami
 di tempat yang berbeda), vaksin influenza sekarang sdh termasuk untuk
 mencegah flu babi  flu burung.

 Sekitar seminggu dua minggu yang lalu ada juga artikelnya mom di TIME
 mobile mengenai vaksin influenza yang tidak terlalu efektif terhadap orang
 yang obesitas. Nah di artikel ini juga dijelaskan bahwa vaksin influenza
 sekarang juga sdh termasuk untuk mencegah flu babi  flu burung.

 Regards,
 Ditri

 deleted


Re: [balita-anda] [Link] Anak pukul kepala sendiri

2011-11-01 Terurut Topik Sylvia Radjawane
hi mbak Sri,

Yup, setuju dengan jeng Muslifa (a.k.a. Nanik) :)

Bisa jadi itu hanya cara si kecil untuk menunjukkan feeling-nya karena
keterbatasan komunikasi verbalnya :)
Baca e-mailnya mbak, habitnya ini nggak sampai melukai diri sendiri kan ya?
Masih bisa senyum/tertawa saat 'ketahuan' ;) Mungkin terbawa sampai tidur
karena habit ini, untuk saat ini, cukup nyaman buat dia dan jadi terbawa
saat hampir/tidur.

Ada links dari _BabyCenter_ tentang issue 'Head Banging' di usia balita.
Dulu sempat saya FW ke teman yang balitanya waktu itu 'hobby' jedukin
kepala ke tembok.
Ini link-nya mbak: http://www.babycenter.com/0_head-banging_11554.bc?page=2

Ada info yang menarik di link tsb. Kelihatannya 'hobby' temporary seperti
ini. Bisa jadi si kecil memang cari cara untuk menyamankan diri (sama
halnya dengan habit ngemut jari), mungkin sedang merasa tidak nyaman
(sedang teething/ear infection), atau sekadar cari perhatian orang lain :)

Kalau kemungkinan karena teething/infeksi sudah dikesampingkan, mungkin
salah satu way out cukup OK adalah dengan memberi perhatian extra kepada si
kecil, justru bukan saat dia melakukan 'hobby' nya (otherwise, perhatian
kita saat dia sedang melakukan 'hobby' nya diterjemahkan 'salah' nantinya,
so ends up dengan makin rajin dia dengan 'hobby' nya itu :))

Info di link itu juga menyebutkan, kebiasaan head banging bisa jadi tanda
kesukaannya dengan sesuatu yang ritmik (berirama teratur).  So, distraction
bisa dilakukan dengan kegiatan lain yang tidak kalah 'ritmik' nya (mis.
dancing, menyanyi, memainkan alat musik yang dominan ritmik-nya).

Anyway, tetap saja observasi, beri perhatian ekstra supaya dia tidak ingat
dengan 'hobby' dadakannya ini :)

cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi



2011/11/1 Muslifa.Aseani zalwa...@gmail.com

 Halo Mom...

 Inshaallah masih normal...Yusuf (14 bulan ) dan kakaknya Salwa (7th)
 jg melewati periode ini.
 Baru sminggu terakhir Ysuf --sepertinya-- sdh lupa dg -show off-nya ini.
 Sedang hot2nya praktek ilmu jalan...:)

 Waktu itu, mukul kepala kadang pakai mainan yg ada didekatnya dia.
 kadang sengaja dibentur2kan ditembok/meja. atau kalau sedang gemas,
 main adu kepala dg kakaknya dan aku...:)

 Yg penting, diobserve saja jgn sampai keterusan dan jadi kebiasaan.
 Coba dilahikan dg kegiatan fisik lainnya yg menyenangkan.

 Smoga membantu..

 On 11/1/11, Sri Pauliana sripauli...@hotmail.com wrote:


   From: sripauli...@hotmail.com
   To: balita-anda@balita-anda.com
   Subject:
   Date: Tue, 1 Nov 2011 13:01:28 +0800



 Dear Moms,

 Saya mau tanya, belakangan ini anak saya (12 bulan) sering pukul-pukul
 kepala, tepatnya telapak tangannya ditepuk2 di pelipis. Kalau saya lihat,
 saya pegang tangannya dan saya goyang2kan sambil diberitahu tidak baik
 memukul2 kepala. Nanti dia senyum/ketawa dan mengulangi lagi.
 Kadang-kadang menjelang tidur pun, saat sudah setengah sadar, dia masih
 ingat untuk menepukkan tangannya ke kepala.

 Apakah kondisi ini normal untuk anak seusianya? Mohon berbagi pengalaman


deleted


Re: [balita-anda] Fw: Sekolah Untuk Apa?

2011-11-01 Terurut Topik Sylvia Radjawane
hi pak Pria,

hehe .. mirip seperti yang dibilang Mark Twain, I've never let my
schooling interfere with my education :)

Thanks jeng Ina untuk share insight-nya Mr. Kasali :)

cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi


2011/11/1 pria ardhana priaardh...@yahoo.co.uk

 Well, yang penting bukan sekolahnya, tapi pendidikannya.


 Salam,
 Ardhana

 
 From: ina down2gh...@gmail.com
 To: Ba Oot ba_...@balita-anda.com; balita-anda@balita-anda.com
 Sent: Tuesday, 1 November 2011, 12:11
 Subject: [balita-anda] Fw: Sekolah Untuk Apa?

 Maaf kalo panjang...

 Sekolah Untuk Apa?

 deleted


Re: [balita-anda] menyimpan asi

2011-10-31 Terurut Topik Sylvia Radjawane
hi mbak Minnie,

Memang cukup 'heboh' nantinya kalau sudah urusan ASI perah, apalagi kalau
sudah masuk kerja :)
It's OK.  Setuju dengan yang mbak bilang, just do your best :)

Kondisi kulkas 1 pintu (freezer ada di dalamnya), memang memperpendek
'usia' ASI perah, sekitar 2 mingguan (bervariasi, tergantung intensitas
buka tutup pintu kulkas juga perharinya).
Tapi di lain pihak, usaha mbak untuk terus aktif menyusui (menyusui
langsung juga memerah ASI untuk stok) akan terus berkembang seiring
berkembangnya kebutuhan si kecil.  Mulai dari volumenya yang terus
berkembang, kandungan nutrisinya yang terus 'mengikuti' kebutuhan bayi,
dll.

Sekarang mungkin seperti 'perlu berjuang' untuk mengumpulkan 1 botol ASI
perah, tapi kalau tetap PD, rajin dan intens mengikuti agenda yang sudah
dibuat untuk memompa ASI, mungkin harus 'agak berkorban' sedikit dalam
beberapa waktu ini (mis. lebih rajin minum atau makanan yang mungkin bukan
'favorit' dulunya, walau ini sekadar sugesti untuk meningkatkan ASI, kalau
bepergian mungkin si kecil harus juga dibawa/sebaliknya terpaksa nggak ke
suatu acara demi stok ASI, dll.) ... stok ASI perah mbak akan 'mengikuti'
demand baby dan tetap mencukupi kebutuhannya.
Mungkin tetap atur mind-set nya jangan 'mengejar puluhan botol/plastik ASI
perah' ... coba saja untuk excited, minimal rileks setiap kali mau memerah
ASI.  Who knows, stok ASI memang nggak berpuluh2 di freezer, tapi setiap
kali mbak bisa sediakan stok sebelum ngantor dan si kecil mendapatkan the
freshest milk daily :)

Untuk masalah bersihkan kulkas, mungkin coba untuk simpan di cooler
sebentar sampai bisa ditaruh lagi. ASI yang sudah dalam keadaan mencair,
memang tidak bisa dire-freeze lagi. Usahakan membersihkan kulkas dengan
waktu lebih efektif, kalaupun ASI perah sudah keburu mencair, simpan di
kulkas dan pergunakan saja, mbak bisa perah ASI baru dan gantikan stok
untuk di freezer.  At least, mbak terlatih untuk 'mengisi ulang' stok ASI
dengan cepat dan biasanya akan membuat aktivitas memerah ASI jauh lebih
mudah dan stok yang harus 'dikejar' tercapai.  Please, jangan biarkan
sedikit ragu atau mengendur kerajinannya ya, mbak.  Instead of : 'wah, stok
dipakai terus mana ada sisa nanti kalau ngantor lagi', start to think: 'OK,
botol ASI perah dede dipakai dulu, mama bentar lagi ganti, ya ...'

Biasanya tidak akan sia-sia kok 'perjuangan' model seperti ini :) ..

Happy breastfeeding and ... don't give up ya mbak :)
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi

2011/10/31 minnie centil minnie_cen...@yahoo.com



 hi all...
 mungkin hal ini pernah d bahas, semoga tdk bosen ya menjwbnya..
 mom..
 sy lg berusaha nabung asi sbelum masuk kerja lg
 Asi sy simpan d frezzer.. n sy cm punya kulkas 1 pintu.. bagusnya itu
 kulkas tdk automatic defroze
 nah..problemnya ada di pembersihan.. ketika kulkas hendak d bersihkan, itu
 ASI gmn ya???
 sy sempat pindahkan k kulkas ortu, tpsdh mengalami pencairan krn sdh d
 keluarkan dr kulkas 25mnt-an.
 lalu kembali lg dibekukan. apa Asi rusak???
 lalu, bgmn baiknya jika kulkas hendak dibersihkan??




deleted


Re: [balita-anda] kurang konsentrasi...

2011-10-28 Terurut Topik Sylvia Radjawane
hi mbak Ryesya,

yup, setuju dengan mbak Imelda :)
Mungkin anak temannya mbak termasuk anak tipe visual, dia akan bisa belajar
lebih baik dengan melihat, bukan mendengar.

Kalau nggak salah di bulan ini jeng Lita pernah sharing tipe belajar anak
(visual, auditory, kinestetik) ada juga info yang menambahkan tipe belajar
read/write.
Mungkin bisa di-FW ke temannya sebagai tambahan info atau gali lagi info
seperti ini via _google_ :)

Cara yang disarankan mbak Imelda bisa dipraktekkan, karena 'melihat gambar'
memang jadi kekuatan anak itu.  Semakin dia 'merekam' dan 'bermain' dengan
banyak stimulasi visual, dia akan merasa makin 'mantap' modalnya untuk
menyelesaikan problem (termasuk essay salah satunya) saat test nanti.
Bahan materi memang bisa diciptkan sendiri sama ibunya. Gambar sendiri, via
internet atau majalah/koran di rumah.
Alternatif lain, berburu sumber di toko buku sudah sangat trend
menerjemahkan ilmu dalam bentuk comic atau banyak gambar.
Kalau belajar ditemani ibunya, nggak perlu di ruangan khusus yang 'sunyi
sepi' karena dia 'survive' belajar di tengah keramaian, malah mungkin agak
menambah mood belajarnya hehe

Jovan typical auditory-visual.  Agak 'terbantu' menemani belajarnya karena
tidak terlalu ekstrim di satu sisi.  Emaknya sendiri typical
auditory-read/write, so dari dulu tidak terlalu suka multiple choice  tapi
essays selalu jadi 'makanan favorit' :)

cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi


2011/10/28 -imelda imelda.san...@gmail.com

 Mungkin cara belajarnya aja. Jangan dibacakan keras-keras. Tapi belajar
 dengan gambar/bagan/diagram.

 Dan warna-warni.

 Jadi kalo dia ulangan, gambar itu ada di pikirannya. Jadi dia ada semangad
 buat nulis essay

 -imelda
 *cuma saran
 Sent from my smartphone supported by my lovely hubby

 deleted


Re: [balita-anda] Ngemut jari

2011-10-27 Terurut Topik Sylvia Radjawane
hi mbak Liyya,

Baru2 saja Khansa ngemut jari atau memang sudah 'habit' dari baru lahir?

Sebenarnya 'ngemut jari' memang fase normal dan sehat untuk setiap bayi.
Itu bisa jadi pertanda dia memang lapar, dia cari 'sensasi' nyaman, atau
sekadar eksplorasi anggota tubuh.

Jadi cerita deh .. :)
Empat anak saya juga ngalamin fase itu.  Tapi saya coba analisa sendiri
(nggak tahu juga benar enggaknya hehe), bayi usia newborn sampai 3 bulanan
punya kebutuhan 'sucking' yang tinggi. Karena ke-4 nya dapat ASI eksklusif,
saya coba penuhi kebutuhannya untuk 'sucking' ini dengan persering dan
perlama waktu menyusui (atau frekuensi ASI perah dipersering waktu saya
bekerja).  Karena saya pilih memberikan ASI perah dengan botol, saya sengaja
tidak langsung 'switch' dot botolnya dengan lubang yang lebih besar.
Maksudnya supaya ASI perah tidak langsung srettt ... habis diisap, dan
kebutuhan 'sucking' si kecil tetap terakomodasi (itu pun tetap observe
ketat, jangan sampai cara ini buat dia keburu 'exhausted' karena kelamaan
mengisap susu).  Ini nggak terlalu jadi masalah karena memang mereka
'ketemu' botol ASI perah jauh lebih sedikit intensitasnya daripada ketemu
ibunya dan menyusui langsung.
Selain itu, waktu tidur malam memang setiap anak bed-in dengan saya, dan
aktivitas laktasi bisa berlangsung cukup sering sepanjang malam.
Saya nggak tahu apa memang ada hubungannya, tapi dengan coba pakai trick
ini, pakai segala cara untuk memenuhi kebutuhan 'sucking' nya, ke-4 anak
saya memang bisa masuk kategori 'jarang' ngemut jari di rentang usia itu dan
sudah 'good bye' dengannya bahkan sebelum mereka kenal MPASI di usia 6
bulanan.

'Ngemut jari' memang bisa jadi 'berkembang' ke sarana si kecil untuk
mendapatkan kenyamanan setelah usianya hampir menjelang 1 tahunan bahkan
terus berlanjut.  Gampang dilihat, kalau kita sudah tahu banget dia
'kenyang' /baru selesai mealtime, eh ... masih juga jarinya dihisap.  Pasti
bukan karena lapar kan ya? :)
Apalagi memang bukan usia di bawah 6 bulanan, yang memang fase ingin
eksplorasi anggota tubuh termasuk jarinya sudah/cenderung menurun/hilang.
Coba mbak amati, apa Khansa termasuk kategori ini?  Kalau iya, mungkin yang
bisa dilakukan memang melakukan 'pengalihan' :)  Pengalihan seperti apa?  Ya
yang pasti buat dia berpikiri bahwa option lain yang ditawarkan ibunya jauh
lebih menyenangkan daripada ngemut jari :)
Apa saja bisa dilakukan untuk buat Khansa bisa 'tertarik' dengan hal lain
selain 'ngisap jari', dan pastinya nggak melarang dengan ekstrim/tarik
jarinya sambil 'jutek'/ dll. hehe

Saya ingat waktu anak bungsu saya Luigi ada di fase ini.  Bukan saja
kebutuhan 'sucking' nya saya penuhi sebaik mungkin, tapi mungkin juga karena
cukup banyak 'distractions' terjadi di rumah (dia jadi 'mainan' kakak2 nya,
atau kakak2 nya dengan senang hati jadi volunteer object 'mainan' Lui) ...
yah, lumayan juga usaha menghilangkan habit 'ngemut jari' nggak jadi
tambahan PR untuk saya :)

selamat cari ide kreatif untuk 'mengalihkan' Khansa dari 'jari' nya ya, mbak
:)
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi



2011/10/27 Liya Affandy liyya.affa...@gmail.com

 Dear moms...
 Anakku khansa 10m seneng isap jari nih, tapi itu kalau dia udah haus dan di
 saat2 mau tdr.. Aku udh coba tarik jarinya pelan2 dr mulutnya tapi dia
 malah
 nangis..

 Mungkin ada di antara mommies yang punya pengalaman menghilangkan kebiasaan
 anak ngemut jari.

 deleted


Re: [balita-anda] Ngemut jari

2011-10-27 Terurut Topik Sylvia Radjawane
hi pak Ian,

Semoga saran dari DSA nya nggak sempat/tidak dilakukan ya, pak :)

Saya mungkin termasuk yang berusaha keras untuk tidak mengenalkan cara
seperti ini dalam rangka membuat anak berhenti dari sesuatu, mengoles jari
tangan/ memoles puting payudara agar anak berhenti ngemut jari atau disapih,
dll.

Saya yakin si kecil tidak dengan 'sengaja' melakukan semuanya itu untuk
menjengkelkan kita hehe.  Kemampuan komunikasi mereka di usia tsb. masih
terbatas, ingin cari sesuatu yang 'memberikan kenyamanan' termudah adalah
bagian tubuh/jari mereka, nggak akan terpikir kalau itu akan membuat orang
dewasa sekitarnya 'bereaksi' :)

Mungkin justru fase2 seperti ini yang bisa kasih kesempatan untuk orang tua
'berpikir keras' mencoba kreatif untuk mendidik mereka cara yang benar tanpa
perlu menyakitkan perasaan/memberi pengalaman tidak menyenangkan untuk anak2
ini :)

Refer to quotes Maya Angelou: 'People will forget what you said, people will
forget what you did, but people will never forget how you made them feel',
bayangkan apa jadinya untuk anak2 kita yang punya kemampuan extra-ordinary
to remember all we've said and done :)

just my own opinion :)
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta  Luigi



2011/10/27 Ian Granger grange...@gmail.com

 Pernah dapet saran dari dokter anak saya kalo mau menghilangkan kebiasaan
 emut jari bisa dengan rebusan daun apa gitu yang pahit tapi saya lupa
 namanya nah rebusannya (yang udah didinginkan dulu) dioles ke jari tangan
 dan kaki anak nanti pas mereka mau ngemut pasti akan kepaitan dan otomatis
 akan berhenti emut jari.
 2011/10/27 Liya Affandy liyya.affa...@gmail.com

 Dear moms...
 Anakku khansa 10m seneng isap jari nih, tapi itu kalau dia udah haus dan di
 saat2 mau tdr.. Aku udh coba tarik jarinya pelan2 dr mulutnya tapi dia
 malah
 nangis..

 Mungkin ada di antara mommies yang punya pengalaman menghilangkan kebiasaan
 anak ngemut jari.

 deleted



  1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   >