[daarut-tauhiid] Kalimat Menunjukkan Hati

2006-04-07 Terurut Topik abuluthfi ar-rasyid
  Diambil dari:http://www.jkmhal.com/main.php?sec==contentcat==2id=%26 

Kalimat Menunjukkan Hati
  --
  “Setiap kalimat yang keluar pasti menunjukkan isi hati orang yang 
menuturkannya. E
Lisan adalah penerjemah kata hati. Jikalau hati itu bersih dari kotoran, suci 
dari kehidupan duniawi, dan memancar darinya cahaya, maka tutur kata dan 
percakapannya sesuai dengan kata hatinya. Percakapan yang disampaikannya 
mengeluarkan cahaya yang memancar masuk kedalam telinga orang yang mendengarkan 
nasihat dan seruannya. Hati orang yang mendengar menjadi tersentuh, dan 
terbukalah hati nurani mereka untuk mencintai seruan Allah SWT yang menjadi 
kekasih mereka.

Oleh karena setiap kalimat yang diucapkan oleh seorang Da’i keluar dari hatinya 
sendiri dengan hidayah dari Allah, maka yang mendengarnya dengan hidayah Allah 
pula menerima dengan hati nuraninya. Manusia ketika mendengar nasihat dan tutur 
kata seseorang tidak semata-mata menginginkan ilmu yang akan disampaikan, akan 
tetapi lebih dari sekedar ilmu, yakni sentuhan dan getaran nurani yang mampu 
menggerakkan dan menyadarkan jiwa, prilaku, dan pikiran manusia.

Kedudukan seorang Da’i yang mendalam ilmunya, dan tinggi makrifatnya didalam 
masyarakat diperlukan bagi pembinaan jasmani dan ruhani umat yang mursyid dan 
arif, mereka (para Da’i) akan mempercepat masuknya sinar Islam kedalam ruhnya 
umat dengan percikan sinar dari tutur katanya yang langsung menembus hati 
nurani pendengarannya.

Orang mendengar ucapan melalui hidayah Allah yang disampaikan kepada umat . 
Karena tutur kata yang dikeluarkan oleh hati juga. Sebaliknya, ucapan yang 
disampaikan bukan dari cahaya hati, maka ucapan seperti itu akan sampai 
ditelinga belaka. Diterima oleh telinga kanan dan dikeluarkan melalui telinga 
kiri, tidak mengendap masuk kedalam hati. Seperti yang dikatakan oleh Muhammad 
bin Wasi E ketika ia ditanya, “Mengapa ucapan orang banyak yang tidak dirasakan 
oleh kalbu umat, dan tidak juga mencucurkan air mata? Maka ia menjawab, 
“Mungkin ucapan yang keluar, hanya dari kerongkongan dan hanyalah dari mulut 
saja, tidak keluar dari nurani dan tidak tulus. ESebab, apabila tutur kata kita 
hanya sekedar daya pikir dan imajinasi belaka, maka itu tetap menjadi susunan 
kata belaka, tidak memberi makna bagi jiwa dan tidak menyentuh hati. Ibarat 
kalimat yang gersang pula.

Seluruh ucapan seorang Da’i hendaklah ditimbang dan dimasak dengan rencana yang 
teratur, akan tetapi jangan lupa selalu memohon hidayah dan inayah Allah. 
Sebelum mengadakan pendekatan dengan manusia, dekatilah terlebih dahulu Allah 
SWT. Retorika saja tidak mampu mengangkat suara yang kita ucapkan untuk 
menggugah umat. Metode saja tidak mampu menembus kebekuan hati umat. Metode 
saja tidak mampu menembus kebekuan hati umat dan membuka pintu-pintu harapan 
untuk mereka.

Jiwa manusia tidak hanya memerlukan seruan dan gerakan, tetapi diperlukan pula 
sentuhan jiwa dengan jiwa, hati dengan hati, dan semua itu hanya diperoleh 
dengan hidayah Allah belaka. (Innal Huda Hudallah) sesungguhnya petunjuk itu 
adalah petunjuk Allah belaka.

Syaikh Atailah mengingatkan pula: “Siapa yang telah diizinkan Allah untuk 
menyampaikan ajaran, maka semua ucapannya mudah dipahami oleh orang yang 
mendengar. Dipahami ibarat-ibaratnya dan dirasakan isyarat-isyaratnya. E
Berbicara untuk menyampaikan dakwah agama Allah, tidak berbekal ilmu agama 
saja. Atau kepandaian menggunakan dalil dan argumentasi, atau kefasihan 
mengucapkan ayat dan hadits saja. Seperti sudah diterangkan sebelum ini hidayah 
dan izin Allah diperlukan agar hati sanubari dan lidah serta tutur kata seorang 
Da’i atau Mubaligh diberkati oleh Allah. Seorang Mubaligh harus 
bersungguh-sungguh mendapatkan sinar Allah itu, agar ketika ia mengajar dan 
mengajak dapat mudah memancar masuk kedalam hati sanubari umat.

Izin Allah itu penting bagi para Da’i dalam menyampaikan ajaran Islam. Selain 
mendekat kepada Allah dengan kesungguhan jiwa raga, maka tabligh memerlukan 
pula kecakapan dan keterampilan menyajikan pelajaran. Tentu saja perolehannya 
dari ketekunannya sang mubaligh mempelajari syariat dan akidah Islam dengan 
baik, sehingga apa yang disampaikan benar-benar sahih.

Perpaduan cahaya Allah dan izin-Nya, dengan ilmu-ilmu Islam yang dalam dan 
mumpuni, diikuti dengan keterampilan dan kecakapan menyajikan, akan mempercepat 
dan mempermudah masuknya cahaya Allah ke dalam jiwa dan hati sanubari umat.

Para Hukama mengingatkan, “Berbicaralah dan sampaikanlah ajaran Islam itu 
dengan sinar Allah yang terpatri dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah Nabi SAW. Dengan 
pancaran sinar Ilahi dari hati sanubari sang Da’i yang dipantulkan dari 
Al-Qur’an dan As-Sunnah, maka pembicaraan akan tetap dalam mardatillah untuk 
mendapat Izzul Islam wal Muslimin. Hindarilah pembicaraan dan penyampaian 
kesucian Islam dengan ambisi pribadi yang semata-mata mencari keridhaan insani.

Allah Ta’ala mengingatkan para Da’i ketika mereka menyampaikan tabligh, seperti 
isyarat dalam 

[daarut-tauhiid] Selamat Berjuang Hamas

2006-04-07 Terurut Topik Mardian Yudi Purwanto
Haneya: Pemerintah Menerima Gudang Kosong dan Warisan Utang 
http://www.infopalestina.com
  
   
  COMES: PM Palestina Ismail Haneya mengatakan, Menteri Keuangan Palestina Umar 
Abdul Raziq telah menyampaikan kepadanya bahwa pemerintahnya telah menerima 
gudang kosong bahkan dibebani dengan utang yang sangat besar dan kelemahan dana.
  Hal tersebut diteskan Haneya dalam sidang kabinet pertama di kantor perdana 
menteri di Gaza, kemarin. Namun demikian, Haneya menegaskan pemerintahnya akan 
berupaya dengan sungguh-sungguh segenap kemampuan guna menjamin pembayaran gaji 
para pegawai, meski tidak ada dana yang mengalir ke pemerintah.
  Untuk keluar dari krisis keuangan ini, Haneya menegaskan pihaknya telah 
meminta Sekjen Liga Arab Amru Musa dan sebagian negara Arab untuk kembali dana 
yang akan diberikan untuk membantu pemerintah Palestina. Haneya juga bertekad 
melakukan kunjungan ke sejumlah negara Arab dan Islam guna membahas masalah 
bantuan.
  Haneya mengisyaratkan bahwa perdana menteri dan para menteri tidak akan 
menerima gaji sebelum para pegawai mendapatkan gaji pemerintah.
  Sementara itu Kepala Biro Politik Hamas Khaled Misy’al mengatakan, pemerintah 
Hamas telah menerima peninggalan berat dan gudang yang poranda. Dia 
mengisyaratkan bahwa sumbangan Liga Arab terakhir dalam KTT di Khurtum, Sudan, 
tidak memenuhi harapan.
  Seperti dilansir kantor berita aljazeera, Misy’al menjelaskan bahwa 
pemerintahan Hamas mewarisi hutang mencapai 700 juta dolar. Pada saat yang sama 
gaji pegawai negara saja mencapai 115 juta dolar. Dia mengangap ancaman 
pemutusan bantuan dunia internasional justru menambah beban saat ini. (seto)






===
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
=== 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[daarut-tauhiid] Introspeksi

2006-04-07 Terurut Topik Ahmad Bustam
Assalaamu'alaikum wr. wb.

 

Khususnya buat rekan2 milis yang belum membaca isi e-mail ini. Tapi maaf bagi 
yang telah membacanya anggap saja sebagai mengingatkan kembali, dengan harapan 
bisa lebih terpacu lagi untuk diamalkan.

 

 

10 sebab Allah menolak do'a hamba-Nya ( sebuah introspeksi diri bagi Muslim / 
ah )

 

1.  Anda mengaku mengenal Allah, sementara anda tidak penuhi hak hak-Nya

 

2.  Anda membaca Al-Qur'an , sementara anda tidak mengamalkan isinya

 

3. Anda menyatakan cinta kepada Rosulullah, sementara anda tidak menjalankan 
sunah sunahnya 

 

4.  Anda menyatakan diri sebagai musuh syaitan, sementara anda mengikutinya

 

5.  Anda berdo'a agar terlepas dari azab neraka, sementara anda selalu 
menceburkan diri dalam dosa

 

6.  Anda selalu berdo'a untuk masuk sorga, sementara anda tidak beramal

 

7.  Anda yakin kematian itu pasti datang, sementara anda tidak 
mempersiapkan diri dengan baik

 

8.  Anda sibuk mengurus aib orang lain, sementara anda lupa dengan aib 
sendiri

 

9.  Anda manfa'atkan seluruh nikmat Allah, sementara anda tidak mensyukuri 
nikmat tersebut

 

10.  Anda pergi menguburkan orang yang meninggal dunia, sementara anda tidak 
mengambil pelajaran dari peristiwa itu.

 

Narasumber : Kitab Nasho-ihul 'Ibad






===
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
=== 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[daarut-tauhiid] Riya Menjelma Syirik

2006-04-07 Terurut Topik shofy nafsany
fyi mudah2an bermanfaat.
  buat yang mo weekend Have a nice holiday. 
   
   
  Riya Menjelma Syirik
   
   
  Riya adalah sifat tercela, ia sangat membahayakan perjalanan seorang salik 
(pejalan menuju Allah), karena bisa memberangus nilai ibadahnya. Bahkan riya 
dikatagorikan syirik khafi (tersembunyi).
   
  Hasrat mendapatkan sesuatu dari makhluk, sebagai wujud riya yang 
dapat mengotori niat ibadah seseorang. Riya juga dapat membuat seseorang jadi 
munafik bahkan menjadi musyrik. Karena itu berhati-hatilah dengan sifat riya 
yang sangat membahayakan.
   
   “Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah 
mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekaliE (An Nisaa': 142)
   
  Bahaya riya
   
  Setiap manusia mempunyai kecenderungan ingin dipuji, dan 
keinginan itu merupakan proses pembentukan riya dalam diri seseorang. Sifat 
riya sangat lembut dan halus, bagaikan gumpalan asap yang memenuhi jiwa dan 
mengalir kesegenap pembuluh darah, dampaknya dapat menutup pandangan akal dan 
iman seseorang. Bila sifat itu dibiarkan berkembang mewarnai hidupnya, maka 
sudah dapat dipastikan, tidak mampu membendung riya menjelma jadi syirik. Sabda 
Nabi saw. yang diriwayatkan oleh Adz Dzahabi.
   
  “Maka takutlah kamu sekalian akan riya, karena sessungguhnya riya itu adalah 
menyekutukan (syirik) kepada AllahE
   
  Sifat riya sangat berbahaya bagi orang yang menjalankan ibadah, 
karena menelusup ke sela-sela niat. Padahal niat merupakan pangkal dari murni 
tidaknya suatu ibadah. Bila amal ibadah seseorang tidak mencerminkan kemurnian 
(keikhlasan), akan sia-sia. Sebab, Allah tidak pernah menyuruh hamba-hamba-Nya 
untuk berbuat ibadah, kecuali yang dilandasi niatan ikhlas (murni). 
Sesungguhnya setiap amal ibadah seorang hamba, tidak dilihat dari sisi 
lahiriahnya, melainkan apa yang terlintas dalam hatinya, yaitu niatan ikhlas.
  Barangsiapa mencampur adukkan niat ibadah dengan keinginan 
nafsunya, sekalipun surga yang diinginkannya, niscaya gugurlah segala amal 
ibadahnya. Pahala dan surga adalah makhluk Allah. Mengapa masih mengharap 
sesuatu selain Allah. 
   
  “Maka perumpamaan orang (yang beramal serta riya) itu seperti batu licin yang 
diatasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, Allah menjadikan 
dia bersih (tidak bertanah) (Al Baqarah : 264 )
   
  Mengapa harus mencari pujian dan sanjungan dari makhluk. Bukankah 
setiap perbuatan yang bersifat baik dan terpuji, dengan sendirinya pasti 
terpuji dan tersanjung. Begitu pula sebaliknya, setiap perbuatan yang tercela, 
walau berusaha mencari pujian dan sanjungan, tetap saja tercela. Yang sudah 
pasti, Allah tidak menerima amal ibadah yang disertai pamrih. Karena Allah Dzat 
Yang Suci. Seseorang yang mengharap perjumpaan dengan-Nya, hendaklah memakai 
busana yang suci lahir dan batin. 
  Karena itu, barangsiapa beribadah mencari selain Allah, seperti 
popularitas, mengharap puji dan sanjung, Allah akan meninggalkan dan tidak 
peduli pada amal ibadahnya orang-orang yang bersifat riya. 
  Perlu digaris bawahi, Allah tidak mau “dimaduE(didua-kan). Allah 
adalah Dzat yang Esa. Ia tidak butuh amal ibadah seorang hamba yang 
menduakan-Nya. Siapa pun mengerjakan ibadah yang disertai riya, berarti telah 
menyekutukan Allah alias syirik. 
   
  Riya dalam Shalat
   
  Tumbuh riya pada jiwa orang yang shalatnya diawali motivasi 
mengharap sesuatu dari manusia, Misalnya melakukan shalat, dengan harapan 
dikenal sebagai orang yang shaleh dan ahli ibadah. Atau mendirikan shalat 
karena ingin dikenang sebagai orang yang mendekatkan diri kepada Allah 
(taqarrub). 
  Seseorang tidak akan mengetahui  riya yang tumbuh pada jiwa orang 
lain, karena sifat riya sangat halus dan lembut. Ia menelusup dalam diri setiap 
manusia. Tidak ada yang mengetahui riya, kecuali diri orang yang bersifat riya.
  Sifat riya pada orang yang melakukan shalat dapat muncul dari 
awal persiapan sampai akhir shalat. Shalatnya menjadi tidak khusyu' dan tidak 
bernilai, sebab shalatnya tidak dilakukan dengan tulus dan murni karena 
panggilan Allah.
  Sungguh sangat tercela, shalat orang yang dilandasi dengan riya. 
Betapa nista orang yang dapat dikelabui oleh setan, dengan pandangan dan 
bayangan kemuliaan. Sungguh celaka orang yang mengotori niat shalatnya dan 
melalaikan seruan Rasulullah saw.
   
  ”Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas 
tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk bershalat, mereka berdiri 
dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) dihadapan manusia. Dan 
tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali (An Nisaa': 142).
   
  Rasulullah saw. bersabda :
   “Barangsiapa yang menyempurnakan shalatnya ketika dilihat manusia dan 
menguranginya diwaktu sendirian. Maka itulah penghinaan terhadap Tuhannya 
(Allah)E (HR. At Thabrani dan Al Baihaqi)
   
  Riya 

[daarut-tauhiid] Dunia Ibarat WC

2006-04-07 Terurut Topik Arief Ludiantoro
Dunia Ibarat WC

Sulthanul Awliya Mawlana Shaykh Nazim Al-Haqqani An-Naqshbandi

Lefke, Northern Cyprus - June 17, 2002 Monday
Diambil dari www.mevlanasufi.blogspot.com 
http://www.mevlanasufi.blogspot.com/ 
 
 
Bismillahir rohman nirRohim
 
Permintaan kalian yang bermacam-macam dan terus menerus pada Allah Swt - ibarat 
permintaan semut pada manusia -  semua hanya sebatas tingkat kemanusiaan 
mereka. Namun dengan Kemurahan-Nya, jika kalian memohon sebuah samudra, 
Samudra-Samudra Ilahiah-Nya , maka hal itu hanya ibarat satu titik kecil bagi 
Allah swt. Inilah kesenangan bagi umat manusia. Kalian telah diciptakan untuk 
hal itu. Bukan untuk kehidupan kotor. 
 
Di titik mana saat ini  kalian telah sampai ? Hal ini yang aku tanyakan ketika 
ada beberapa orang  Inggris datang.  Apa yang kalian lakukan ?  -  Kami 
berbisnis. -  Apakah kalian telah sampai pada titik dimana kalian mampu 
membeli seluruh London ?  -  Bertahun-tahun bekerja, kami hanya mempunyai 
sebuah rumah sederhana, selama 40 tahun kami harus mencicil, itupun belum 
selesai juga. Hentikan itu ! jika niat kalian untuk memiliki seluruh London, 
atau Mesir atau Jerman. Maka apakah kalian kira Istambul hanya khusus untuk 
kalian saja ? 
 
Dalam sekejap, manusia bisa jatuh mati. Lalu menuju kemana berbagai usaha keras 
dan bekerja tak kenal istirahat itu?.  Kita diciptakan bukan untuk Dunya. Dunya 
bukan khusus untuk seseorang, namun Dunya adalah untuk  semua orang ! Inilah 
contoh yang sederhana ; ada WC (Water Closet / Toilet) untuk umum. Apakah 
kalian kira setiap orang yang memasukinya akan tinggal menetap di sana? Ataukah 
khusus diperuntukkan untuk kalian saja -  begitukah yang kalian kira ? cepat 
keluar ! walaupun kalian betah dan ingin menetap di dalam sana,  tetap kalian 
harus keluar. Hanya orang gila dari Rumah Sakit Jiwa yang berpikiran seperti 
itu. 
 
Siapapun yang ingin masuk WC, harus cepat keluar - karena dia tahu, fasilitas 
itu bukan hanya untuk dia saja. Gunakan bila perlu, lalu cepat selesaikan. Ada 
yang tidak betah di dalam sana, tapi karena butuh, maka dia akan cepat-cepat 
menyelesaikan dan bergegas keluar. Tapi manusia sekarang malah ingin 
cepat-cepat memasukinya,  mereka pikir ini pasti tempat yang sangat 
bagus..bagaimana bisa ? 
 
Telah tertulis dalam kitab-kitab suci bahwa itulah kenyataan akan dunia ini. 
Adam dan Hawa - mereka diciptakan dan menetap di surga sebagai tempat tinggal 
mereka. Mereka diijinkan makan apa saja, dari pohon apapun, tidak masalah. 
Mereka tidak memerlukan WC. Hanya ketika mereka makan dari pohon yang 
terlarang, lalu perut mereka mulai berputar-putar, maka mereka merasa harus 
pergi ke suatu tempat. Padahal surga adalah tempat yang bersih dan tak ada WC. 
Ketika mereka bertanya tentang WC, maka malaikat-malaikat memintanya untuk 
turun, karena WC adanya di Bumi. Di setiap tempat, dari barat sampai timur, 
utara sampai selatan penuh dengan WC. Manusia saling iri dengki, untuk alasan 
apa ? Hanya untuk ke WC !
 
Identitas kalian di bumi telah tertulis dengan huruf-huruf besar. WC. Jika 
manusia memahami dunia ini dengan menggunakan pikiran mereka, maka tak akan ada 
pertikaian, kedengkian, kejahatan, kebencian. Manusia telah kehilangan 
pengamatan yang benar. Setan mengelabui mereka dengan membuat dunia terlihat 
indah untuk sementara. Kita sedang berbicara pada tingkat terendah bagi mereka 
yang ada disana. Yang selalu berniat jahat dan berprasangka buruk pada yang 
lain. Yang miskin marah pada yang kaya, karena yang kaya dianugerahi segala 
macam. Padahal mereka hanya diberi WC, WC yang lebih besar. 
 
Generasi baru sekarang, di akhir abad 20 an - mereka membuat WC di dalam kamar 
tidur atau ruang-ruang lain.  Di rumah-rumah baru, mereka bahkan membangun 
kamar tidur di sekeliling WC, karena para arsitek menyarankannya. Setiap kamar 
ada satu WC, tidak ada kamar tidur yang terpisah dengan WC. Sekarang kalian 
tidak lagi menyebut WC tapi disebut dengan : ruang istirahat ( rest room ). 
Kalian bahagia tinggal di Dunya ? baiklahsemoga Allah memberkahi kalian dan 
mengampuni aku. Demi kehormatan hamba Allah swt yang paling terhormat - 
Sayidina Muhammad sallallahu alaihi wa sallam -  Fatiha !
 
Wa min Allah at Tawfiq
 
TENTATIVE SCHEDULE MAWLANA SYAIKH NURJAN MIRAHMADI
SOUTH EAST ASIA TOUR : SUFI MEDITATION OF BODY MIND  SOUL, THE HEALING POWER, 
THE NAQSYBANDI HAQQANI WHIRLING DERVISHES WORKSHOP


29 Maret 2006 : Magrib berjamaah di Jl. Vila Terusan 16, Villa Cinere Mas. 
Whirling, Dzikir, Meditasi 
30 Maret 2006 : Magrib Jamaah di Jl. Brawijaya 1A No.16, Dzikir dan Workshop 
Meditasi Sufi ( Dibelakang RSKO/Apotik Darmawangsa)
31 Maret 2006 : Workshop Whirling Dervishes, Jl Kelapa Dua Raya 1A Kebun Jeruk, 
Bada Isya ( Disamping Toko Roti Seger)
01 April  2006 :  Acara ke bandung Dzikir Khatam di Cacangkorah
02 April  2006 :  Dzikir Kawajagan Pesantren Al-Falah Bandung, jam 09.00 pagi 
Nagrek KM 28, Cicalengka, Bandung
03 April  2006 : Whirling, Meditasi di Padepokan Thoha.Jl.Suryo No.2 

[daarut-tauhiid] Urgensi Kisah Dalam al-Qur�an

2006-04-07 Terurut Topik Wahyu Annisha
Urgensi Kisah Dalam al-Qur'an
Selasa, 17 Januari 06

Mukaddimah

Membaca cerita atau kisah tentulah sangat mengasyikkan dan dapat
menghilangkan rasa jenuh pembaca. Bilamana isinya otentik, valid,
benar dan tidak direkayasa tentulah lebih mengasyikkan lagi. Al-Qur'an
pun menggunakan metode ini dalam menggugah hati.
Nah, apa sebenarnya urgensi dari pemuatan kisah tersebut? Apa
hikmahnya? Silahkan baca ulasan lengkapnya!

Definisi

Secara bahasa kata al-Qashash dan al-Qushsh maknanya mengikuti atsar
(jejak/bekas). Sedangkan secara istilah maknanya adalah informasi
mengenai suatu kejadian/perkara yang berperiodik di mana satu sama
lainnya saling sambung-menyambung (berangkai).

Kisah-kisah dalam al-Qur'an merupakan kisah paling benar sebagaimana
disebutkan dalam firman Allah SWT, Dan siapakah orang yang lebih
benar perkataannya dari pada Allah.? (QS.an-Nisa'/4:87). Hal ini,
karena kesesuaiannya dengan realitas sangatlah sempurna.

Kisah al-Qur'an juga merupakan sebaik-baik kisah sebagaimana
disebutkan dalam firman Allah SWT, Kami menceritakan kepadamu kisah
yang paling baik dengan mewahyukan al-Qur'an ini kepadamu.
(QS.Yusuf/12:3). Hal ini, karena ia mencakup tingkatan kesempurnaan
paling tinggi dalam capaian balaghah dan keagungan maknanya.

Kisah al-Qur'an juga merupakan kisah paling bermanfa'at sebagaimana
disebutkan dalam firman-Nya, Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu
terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal.
(QS.Yusuf/12:111). Hal ini, karena pengaruhnya terhadap perbaikan
hati, perbuatan dan akhlaq amat kuat.

Jenis-Jenis Kisah

Kisah al-Qur'an terbagi menjadi 3 jenis:

1. Kisah mengenai para nabi dan Rasul serta hal-hal yang terjadi
antara mereka dan orang-orang yang beriman dan orang-orang kafir.

2. Kisah mengenai individu-individu dan golongan-golongan tertentu
yang mengandung pelajaran. Karenanya, Allah mengisahkan mereka seperti
kisah Maryam, Luqman, orang yang melewati suatu negeri yang
(temboknya) telah roboh menutupi atapnya (seperti tertera dalam surat
al-Baqarah/2:259-red), Dzulqarnain, Qarun, Ash-habul Kahf, Ash-habul
Fiil, Ash-habul Ukhdud dan lain sebagainya.

3. Kisah mengenai kejadian-kejadian dan kaum-kaum pada masa Nabi
Muhammad SAW seperti kisah perang Badar, Uhud, Ahzab (Khandaq), Bani
Quraizhah, Bani an-Nadhir, Zaid bin Haritsah, Abu Lahab dan sebagainya.

Beberapa Hikmah Penampilan Kisah

Hikmah yang dapat dipetik banyak sekali, di antaranya:

a. Penjelasan mengenai hikmah Allah SWT dalam kandungan kisah-kisah
tersebut, sebagaimana firman-Nya, Dan sesungguhnya telah datang
kepada mereka beberapa kisah yang di dalamnya terdapat cegahan (dari
kekafiran). Itulah suatu hikmat yang sempurna, maka
peringatan-peringatan itu tiada berguna (bagi mereka). (al-Qamar/54:4-5)

b. Penjelasan keadilan Allah SWT melalui hukuman-Nya terhadap
orang-orang yang mendustakan-Nya. Dalam hal ini, firman-Nya mengenai
orang-orang yang mendustakan itu, Dan Kami tidaklah menganiaya mereka
tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri, karena itu
tiadalah bermanfa'at sedikitpun kepada mereka sembahan-sembahan yang
mereka seru selain Allah, di waktu azab Tuhanmu datang. Dan
sembahan-sembahan itu tidaklah menambah kepada mereka kecuali
kebinasaan. (QS. hud/11:101)

c. Penjelasan mengenai karunia-Nya berupa diberikannya pahala kepada
orang-orang beriman. Hal ini sebagaimana firman-Nya, Kecuali keluarga
Luth. Mereka Kami selamatkan di waktu sebelum fajar menyingsing. (QS.
Al-qamar/54:34)

d. Hiburan bagi Nabi SAW atas sikap yang dilakukan orang-orang yang
mendustakannya terhadapnya. Hal ini sebagaimana firman-Nya, Dan jika
mereka mendustakan kamu, maka sesungguhnya orang-orang yang sebelum
mereka telah mendustakan (rasul-rasulnya); kepada mereka telah datang
rasul-rasulnya dengan membawa mukjizat yang nyata, zubur dan kitab
yang memberi penjelasan yang sempurna. Kemudian Aku azab orang-orang
yang kafir; maka (lihatlah) bagaimana (hebatnya) akibat
kemurkaan-Kuu. (QS.fathir/35:25-26)

e. Sugesti bagi kaum Mukminin dalam hal keimanan di mana dituntut agar
tegar di atasnya bahkan menambah frekuensinya sebab mereka mengetahui
bagaimana kaum Mukminin terdahulu selamat dan bagaimana mereka menang
saat diperintahkan berjihad. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT,
Maka Kami telah memperkenankan doanya dari menyelamatkannya daripada
kedukaan. Dan demikian itulah Kami selamatkan orang-orang yang
beriman. (QS.al-Anbiya'/21:88) Dan firman-Nya yang lain, Dan
sesungguhnya Kami telah mengutus sebelum kamu beberapa orang rasul
kepada kaumnya, mereka datang kepadanya dengan membawa
keterangan-keterangan (yang cukup), lalu Kami melakukan pembalasan
terhadap orang-orang yang berdosa. Dan Kami berkewajiban menolong
orang-orang yang beriman. (QS.ar-Rum/30:47)

f. Peringatan kepada orang-orang kafir akan akibat terus menerusnya
mereka dalam kekufuran. Hal ini sebagaimana firman-Nyma, Maka apakah
mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi sehingga mereak dapat
memperhatikan bagaimana kesudahan 

[daarut-tauhiid] Maulid Nabi Muhammad SAW.

2006-04-07 Terurut Topik fauziah sari
Maulid adalah kata lain untuk hari lahir. Maulid Nabi Muhammad SAW yang dalam 
tahun hijriyah jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal. Masyarakat Muslim menyambut 
maulid nabi dengan mengadakan perayaan-perayaan keagamaan seperti pembacaan 
syair barjanzi dan pengajian.
   
  Maulid telah diperingati sejak berabad-abad silam. Ahli sejarah abad ke-8, 
Ibnu Battuta, menulis di dalam kitabnya, Rihla, bahwa setiap Jum'at selepas 
shalat dan pada hari kelahiran Nabi, pintu ka;bah akan dibuka oleh ketua Banu 
Shayba, pemegang kunci pintu Ka'bah. Pada hari Maulid Nabi SAW, kadi yang 
bermazhab Syafii(ketua hakim Mekkah), Najmuddin Muhammad Ibnu Al Imam Muhyidin 
Al-Tabari, membagi-bagikan makanan kepada shurafa(keturunan Nabi SAW dan kepada 
semua penduduk Mekkah).
   
  Sebagian Ulama mengangap perayaan Maulid Nabi merupakan sebuah bid'ah karena 
kegiatan ini bukan merupakan ajaran Nabi Muhammad SAW. Namun sebagian lain 
menganggap, merayakan Maulid nabi SAW sama seperti kita membesarkan islam 
karena Rasulullah SAW merupakan simbol bagi agama Islam.
   
  Imam Mutawalli Sha'rawi dalam kitab Ma'idat Al-Fikr al_islamiyya 
menulis,jika setiap kejadian yang tidak bernyawa sekalipun, bergembira dengan 
kelahiran Baginda SAW dan semua tumbuh-tumbuhan pun bergembira, semua Malaikat 
pun bergembira, dan semua jin Islam bergembira atas kelahiran Baginda SAW, 
kenapa kamu menghalang kami daripada bergembira dengan kelahiran Baginda SAW?
   
  Kewajiban untuk menghormati Rasulullah juga difirmankan oleh ALLAH dalam (QS 
Ali Imran {3:31}) ,
   
  Rasulullah dalam sebuah Hadis menyebut dirinya lahir pada hari Senin. Abu 
Qatada al_Ansari meriwayatkan di dalam Sahih Muslim, kitab As-Siyam(puasa), 
bahwa Rasulullah SAW selalu berpuasa di hari itu. Rasulullah bersabda soal ini, 
Itulah hari aku dilahirkan dan itulah juga hari aku diangkat menjadi Rasul.
   
  Menurut Mutawalli Sha'rawi, banyak peristiwa yang ajaib telah berlaku pada 
hari Rasulullah SAW dilahirkan. Peristiwa yang termaktub di dalam Hadis 
termasuk gegaran yang di istana Chosroes dan padamnya api yang telah menyala 
1.000 tahun di parsi.
   
  Bagaimana pendapat golongan yang tidak sepaham jikan maulid dirayakan secara 
besar-besaran? Jalaludin al-Suyuti dalam kitab Hawi li al-Fatawa menyebut, 
Syekhul Islam dan Imam Hadis pada zamannya, Ahmad ibn Hajar('Asqalani) telah 
ditanya mengenai perbuatan menyambut Maulidurrasul SAW. Dia memberi jawaban 
secara tertulis begini: adapun perbuatan menyambut Maulidurrasul SAW merupakan 
bida'ah yang tidak pernah diriwayatkan oleh para Salafushshaleh pada 300 tahun 
pertama selepas HIjrah. Walau bagaimana peringatan itu penuh dengan kebaikan 
dan perkara2 yang terpuji.
   
  Kelompok ini menyerukan, mencintai Nabi tidak harus dengan perayaan yang 
berbau Bid'ah. Momem Maulid Nabi diingat dengan jalan mencintai dan ittiba 
(mengikuti) syariatnya dan mengagungkannya. Selain itu berdakwah serta 
memerangi setiap penyimpangan.
   
   
  Taken From : Ensiklopedia Islam, Tabloid Republika, Dialog Jum'at, 07 April 
2006.


]






===
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
=== 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[daarut-tauhiid] Jadwal Kegiatan DT Jakarta - April 2006

2006-04-07 Terurut Topik Humas DTjkt


Bismillahirrahmaanirrahiim



KEGIATAN YAYASAN DAARUT TAUHIID JAKARTA
BULAN APRIL 2006




1. PENGAJIAN BERSAMA KH. ABDULLAH GYMNASTIAR 
   DI JABOTABEK

   - Majelis Manajemen Qolbu (MMQ) Istiqlal 
 Indahnya Kasih Sayang Istiqlal - TPI
 Hari/tgl : Ahad, 9 April 2006
 Waktu: 13:00 - 15:00 WIB
 Tempat   : Masjid Istiqlal, Jl. Taman Wijayakusuma
Jakarta Pusat
 Disiarkan langsung di Statsiun Televisi TPI
   
   - Majelis Manajemen Qolbu (MMQ) AL-Azhar
 Hari/tgl : Senin, 17 April 2006
 Waktu: 19.30 - 21.00 WIB
 Tempat   : Masjid Agung Al-Azhar, 
Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 

   Pengajian diatas terbuka untuk umum, dan tidak dipungut biaya


2. PENGAJIAN RUTIN UNTUK UMUM

   Yayasan Daarut Tauhiid Jakarta menyelenggarakan 
   Kajian Khazanah MQ - Kajian rutin di Masjid 
   Daarut Tauhiid Jakarta, dengan agenda sbb:

   - Kajian Khazanah MQ Al-Hikam
 Waktu : Setiap Senin malam
  Pkl. 18.30 - 20.30 Wib
 Pemateri  : Ust.Abdul Hakim
 Kajian seputar mutiara hikmah/ al-hikam, 
 dzikir  muhasabah
   
   - Khazanah Qolbu  Akhlak
 Waktu: Setiap Rabu malam
 Pkl. 19.00 - 20.30 Wib
 Pemateri : Ust. Diauddin MM
   
   - Khazanah MQ Islam
 Waktu: Setiap Kamis malam
 Pk. 18.30 - 20.30 Wib
 Materi   : Bahasan Hadits Aqidah ref. Hadits Arbain
Pembinaan Keluarga Sakinah
Tafsir Kontemporer Fizilalil Qur'an
Bahasan Tentatif

   - Kajian Muslimah DT Jakarta
 Kegiatan Launching Muslimah DT Jakarta yang sedianya akan 
 dilaksanakan pada Sabtu, 15 April 2006 dengan berat hati 
 kami tunda, mengenai informasi lebih lanjut akan kami 
 sampaikan melalui media Info DT ini atau sahabat dapat 
 menghubungi Sekretariat Muslimah DT Jakarta 
 di 021-7235255/92641831 (yayah) 0815-72681212 (erly) 
 
   - Kajian Muallaf 
 Waktu: Ahad setiap pekan ke I dan III
Pk. 09.00 s.d. 14:30 Wib
 Materi   : Sesi 1  Iqro dan praktek Ibadah
Sesi 2  Kajian Dasar Islam
Sesi 3  Konsultasi
 Pemateri : Team Muallaf
Ust. Diaudin dan Team 
 Info : DT Cipaku 021-7235255 / 
Ade Rizal 08157054138/08161657569
   
   - Lainnya
 Kajian An Nisa, Jum'at Minggu ke III, 
 Pukul  : 18.00-20.30 Wib, Khusus Akhwat
 Materi : Motivasi Diri  Fiqih
 Oleh   : Ustz. Ningrum Maurice
 
 Kajian Al Kahfie, Sabtu Minggu ke III, 
 Pukul  : 19.00-22.00 Wib, Khusus Ikhwan
 Materi : Aqidah Islamiyyah
 Oleh   : Ust. Ihsan Hakiim
 
 Kajian Pasca Nikah, Ahad Minggu ke III,
 Pukul  : 10.00-12.00 Wib
 Materi : Manajemen Keluarga
 Oleh   : Tim Assatidz DT Jkt
   
   Semua acara kajian diatas diadakan di Masjid 
   Daarut Tauhiid Cipaku. Info hubungi DT Cipaku 
   atau Sdr. Hendik 085217388392


3. PENGAJIAN RUTIN MUSLIMAH  

   - BERSAMA USTZH. UMMU GHAIDA MUTHMAINNAH (Teh Ninih) 
 Tanggal  : Senin, 17 April 2006
 Waktu: 15.30 - 17.30 WIB
 Tempat   : Aula Buya Hamka
 Masjid Al Azhar, Keb.Baru, Jakarta Selatan
 
 Acara ini terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya
   

4. WISATA ROHANI KE DAARUT TAUHIID BANDUNG
   - Paket Wisata Rohani Reguler
 Waktu Keberangkatan :  Kamis-Jum'at dan Sabtu-Ahad
   - Paket Wisata Rohani Keluarga Ceria
 Waktu Keberangkatan :  Sabtu-Ahad

   Informasi melalui 
   Sekretariat DT Cipaku
   CP. Ircham Surachman (08128830721 / 021-92966790)
   
 
5. MABIT BERSAMA ANAK YATIM DAN DHUA'FA
   Waktu : Jum'at 7 April-Sabtu 8 April  
   Jam   : 18.30-06.00  , 
   Oleh  : Ust. Edi Abu Marwa
  Bang Thoyib, Tim DPM
   
   Bagi jamaah yang akan berpartisipasi membantu 
   kelancaran acara MABIT bersama Anak Yatim dan 
   Dhuafa, dipersilahkan menghubungi 
   sahabat H. Luthfi (0813-18-808-434) 
   Yayah (021-926-418-31)


6. PROGRAM PELAYANAN  PEMBINAAN DIVISI DAKWAH
   Divisi Dakwah  Pemberdayaan Masyarakat DT JKT
   Menyelenggarakan Program Pelayanan  Pembinaan, sebagai berikut:
   1. Program Pembinaan Diri Menuju Qolbun Saliim, diperuntukkan:
   - Anak  Remaja eks Narkoba
   - Anak Yatim Piatu
   - Muallaf
   - Pembinaan Sahabat di LP Wanita  Anak
   - BBQ
   - Pembinaan Keluarga Sakinah (Familly Support Group)

   2. Layanan Konsultasi seputar:
   - Problematika keluarga  pernikahan
   - Problematika kenakalan anak  narkoba
   - Problematika Agama
   - Dll

   Layanan Konsultasi dapat langsung datang ke Sekretariat 
   Daarut Tauhiid Jakarta Di :  
   Jl. Cipaku I No. 43 Kebayoran Baru 
   Jakarta Selatan 
   Atau via Telephone (021) 723 5255  
   atau E-mail :  [EMAIL PROTECTED] 


7. PROGRAM DPU DT JAKARTA
   Dompet Peduli Ummat DT Jakarta menerima 
   serta menyalurkan Zakat, Infaq dan Shadaqah.

   Informasi melalui Sekretariat Daarut Tauhiid