[daarut-tauhiid] SEDANG SHALAT SUNNAH, MUADZIN IQAMAH
JIKA SESEORANG SEDANG MELAKSANAKAN SHALAT SUNNAH DAN MUADZIN MENGUMANDANGKAN IQAMAH Pertanyaan : Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani ditanya : Jika seseorang shalat sunnat sebelum subuh atau shalat sunat lain dan tiba-tiba muadzin mengumandangkan iqamat, padahalah shalatnya belum selesai, apakah ia harus memutuskan shalatnya beserta imam ataukah ia menyelesaikan shalat sunatnya dulu?. Jawaban : Pokok dalam permasalahan ini adalah sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. “Artinya : Jika telah (dikumandangkan) iqamat untuk shalat, maka tidak ada shalat, kecuali wajib��#65533;. Dari hadits tersebut jelas sekali bahwa shalat itu menjadi batal ketika terdengar iqamat shalat wajib. Akan tetapi para ulama berselisih : Apakah hadits tersebut berlaku secara mutlak ataukah bisa dipahami bahwa seseorang boleh melanjutkan shalatnya pada keadaan tertentu, kemudian ia bergabung dengan jama’ah? Menurut saya, berdasarkan apa yang telah kubaca dalam kitab Al-Majmu tulisan An-Nawawi, hadits tersebut berisi anjuran terhadap seorang muslim yang sedang shalat sunnah agar mengikuti imam dari awal shalat, jangan sampai ketinggalan takbiratul ihram. Maka jika telah dikumandangkan iqamah sedang kita dalam keadaan tasyahud menjelang salam dan dapat dipastikan bahwa kita akan mendapatkan takbiratul ihram maka dalam keadaan seperti ini kita boleh meneruskan shalat sunnatnya lalu cepat-cepat menyelesaikannya walaupun hanya dengan sekali salam. Ringkasnya, orang yang sedang shalat sunnah dan tiba-tiba dikumandangkan iqamah maka dia harus berijtihad sendiri, apakah ia menyelesaikan terus shalat sunnahnya dan ia akan mendapati takbiratul ihram (bersama imam) ataukah tidak? Jika ia yakin akan mendapati takbiratul ihram maka lebih baik baginya untuk menyelesaikan shalat sunnahnya walaupun dengan meringkasnya (menyegerakannya). Tetapi jika ia yakin akan ketinggalan takbiratul ihram maka lebih baik ia memutuskan shalat dan bergabung ke dalam shaf shalat berjamah. [Disalin dari kitab Majmu’ah Fatawa Al-Madina Al-Munawarrah, Edisi Indonesia Fatwa-Fatw Albani, Penulis Muhammad Nashiruddin Al-Albani, Penerbit Pustaka At-Tauhid] --- This message (including any attachments) is confidential and may be privileged. If you have received it by mistake please notify the sender by return e-mail and delete this message from your system. Any unauthorised use or dissemination of this message in whole or in part is strictly prohibited. Please note that e-mails are susceptible to change. ABN AMRO Bank N.V, which has its seat at Amsterdam, the Netherlands, and is registered in the Commercial Register under number 33002587, including its group companies, shall not be liable for the improper or incomplete transmission of the information contained in this communication nor for any delay in its receipt or damage to your system. ABN AMRO Bank N.V. (or its group companies) does not guarantee that the integrity of this communication has been maintained nor that this communication is free of viruses, interceptions or interference. --- [Non-text portions of this message have been removed]
[daarut-tauhiid] Riya-kah mengadakan pesta ultah anak di panti asuhan?
Assalammualaikum, Saya berencana mengadakan pesta ultah anak saya di sebuah panti asuhan. Rencananya selain makan-makan dengan anak-anak panti, saya juga akan memanggil badut, sulap dan acrobat untuk memeriahkan acara dan menghibur anak-anak di panti. Saya juga berencana mengajak kerja sama guru-guru Sekolah anak sekaligus mengundang teman-teman anak saya dan juga teman-teman saya dan suami plus keluarga dengan maksud kado yang akan mereka bawa untuk anak saya, akan saya sumbangkan kembali untuk panti. Maksud saya mengadakan acara ultah dipanti agar anak saya bisa ikut bersimpati dengan keadaan teman-temannya yang kurang beruntung. Namun, saya takut apa yang saya lakukan itu masuk dalam kategori riya. Bukankah kalau kita ingin menyenangkan orang lain atau bersedekah tidak boleh diketahui oleh orang lain? Mohon masukan dari rekan-rekan semua. Terima kasih. wassalamu'alaikum Eva [Non-text portions of this message have been removed]
[daarut-tauhiid] Mentaati dan Menjalankan Perintah Allah
Assalamu'alaikum wr wb, Sesungguhnya keimanan yang tinggi serta ibadah tasbih dan dzikir kepada Allah saja tidak cukup. Tapimasih harus disertai dengan ketaatan dan menjalankan perintah Allah. Jika kitatidak taat dan tidak mau menjalankan perintah Allah, maka kita termasuk golonganorang yang kafir. Sebagai contoh: Iblis. KeimananIblis sangat tinggi. Dia sangat yakin akan keberadaan dan keesaan Allah karenadia pernah berdialog langsung dengan Allah. Dia juga rajin bertasbih danberdzikir kepada Allah bersama kumpulan para Malaikat. Namun karena dia tidakmau menjalankan satu perintah Allah, yaitu sujud kepada Adam, maka Iblismenjadi orang yang kafir dan dikutuk oleh Allah: “Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: Sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah merekakecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golonganorang-orang yang kafir.��#65533; [Al Baqarah:34] Keengganan Iblis menjalankanperintah Allah karena dalam diri Iblis ada kesombongan. Dia merasa lebih baikdaripada Adam: “Berkata Iblis: Akusekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau telah menciptakannyadari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk Allah berfirman: Keluarlahdari surga, karena sesungguhnya kamu terkutuk, dan sesungguhnya kutukan itutetap menimpamu sampai hari kiamat. [Al Hijr:33-35] Akibatnya Iblis menjadi makhluk yangterkutuk. Jika Iblis yang hanya menolak satuperintah Allah saja menjadi kafir dan terkutuk, berapa banyak ummat Islam yangmenolak mentaati banyak perintah Allah dengan sengaja dan berusaha menghalangiummat Islam lainnya menjalankan perintah/hukum Allah? Dalam surat Al Maa-idah kita diperintahkan untukmenjalankan hukum Allah yang ada di kitab Sucinya seperti Qishash: Al Maa-idah: [5.44] Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepadamanusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit.Barang siapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, makamereka itu adalah orang-orang yang kafir. [5.45] Dan kamitelah tetapkan terhadap mereka di dalamnya (At Taurat) bahwasanya jiwa(dibalas) dengan jiwa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengantelinga, gigi dengan gigi, dan luka-luka (pun) ada kisasnya. Barang siapa yangmelepaskan (hak kisas) nya, maka melepaskan hak itu (menjadi) penebus dosabaginya. Barang siapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkanAllah, maka mereka itu adalah orang-orang yang zhalim. Mengapa orang-orang Yahudi dimurkai Allah? Karena mereka tidak memutuskan perkara menurut hukumAllah. Ummat Nasrani juga dinyatakansesat dalam surat Al Fatihah karena mereka tidak memutuskan perkara menurut apayang diturunkan Allah: ��#65533;Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Israel) dengan Isa putra Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telahmemberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya(yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat.Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa. Dan hendaklahorang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkanAllah di dalamnya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yangditurunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik.��#65533; [AlMaa-idah:46-47] Kemudian ketika Allah menurunkanAl Qur’an, adakah kita akan memutuskan perkara menurut Al Qur’an, atau kitamengikuti hawa nafsu manusia? Ada yang tertarik denganideologi Komunis/Sosialis kemudian membuat paham ��#65533;Islam Kiri.��#65533; Padahal Islamsebagai agama yang sempurna sudah mengajarkan kita untuk membantu dan menolongfakir miskin tanpa membatasi kemampuan seseorang untuk bekerja atauberproduksi. Meski Komunisme telah gagal di Uni Soviet di mana mayoritas rakyattetap miskin dan sering antre makanan sementara para pejabatnya justru hidupmewah di dacha-dacha mereka, namun tetap ada sebagian ummat Islam yangmengikuti paham Komunis/Sosialis. Ada lagi yang tertarik denganpaham Liberalisme/Kapitalisme Amerika Serikat hingga akhirnya melabeli Islamdengan ��#65533;Liberal��#65533; menjadi Islam Liberal. Padahal paham Liberal/Kapitalismeakhirnya mengakibatkan para pemilik modal meraup untung sebesar-besarnya danmenindas buruh/karyawan mereka dengan menekan upah mereka sekecil mungkin. Parapemilik uang juga dengan bebas mengambil kekayaan alam negara-negara di seluruhdunia seperti minyak, gas, emas, tembaga, dan sebagainya untuk sebesar-besarnyamasuk ke kantong pribadi mereka. Padahal dalam Al Qur’an
[daarut-tauhiid] Menyingkap Kebesaran Allah Melalui Kentut
Penelitian Terbaru, Menyingkap Rahasia Kentut sumber: www.mitrafm.com Buang angin, kentut, atau yang dalam istilah ilmiahnya disebut flatulence, flatulency, flatus, adalah ciptaan Allah, yang sudah pasti bukanlah peristiwa biasa. Anda dapat membuktikannya dengan mencari tulisan ilmiah seputar kentut di mesin pencari pustaka ilmiah di internet, misalnya di scholar.google.com dengan mengetikkan kata kunci flatulence intestine. Yang akan Anda dapatkan adalah tidak kurang dari 4800 rujukan ilmiah yang membahas atau mengandung rujukan tentang kentut dari tahun 2000 hingga sekarang! Tidak sampai di situ saja. Rujukan ilmiah tersebut diterbitkan oleh beragam jurnal ilmiah dari berbagai disiplin, dari ilmu gizi, kedokteran, hingga kesehatan dan pengobatan. Sudah pasti ini bermakna pula peneliti dan para ilmuwan yang berkecimpung di bidang penelitian kentut juga berasal dari beragam disiplin ilmu. Fisika di balik kentut Keluarnya angin dari anus itu sendiri juga merupakan peristiwa yang memperlihatkan kebesaran Sang Pencipta. Di dalam saluran pencernaan makanan, terutama di dalam usus, terdapat berbagai zat berwujud padat, cair, gas, serta dengan tingkat kepadatan dan keenceran beragam. Hebatnya, angin kentut yang berbentuk gas bisa mengalir ke arah bawah, dan menerobos cairan dan padatan di dalam usus, untuk kemudian keluar meninggalkan dubur. Ini bukan peristiwa yang tidak aneh. Mengapa? Anda bisa mencoba mencampur zat padat, zat cair dan gas di dalam tabung atau gelas yang memiliki katup pengeluaran di bagian dasarnya. Lalu Anda berikan tekanan pada campuran tersebut, bisakah Anda memastikan bahwa gas tersebut bergerak ke arah bawah dan bahwa yang keluar dari katup pengeluaran tersebut hanya gas saja? Biasanya gas atau gelembung udara bergerak menuju ke atas karena lebih ringan, dan sulit mengeluarkan gas tanpa mencegah keluarnya cairan atau padatannya melalui katup tersebut. Tapi peristiwa kentut terjadi melalui cara di luar kebiasaan itu berkat sempurnanya ciptaan Allah pada otot cincin yang membuka dan menutup lubang anus itu. Otot lingkar pada dubur ini mampu merasakan keberadaan gas kentut dan mengatur pengeluarannya sedemikian rupa sehingga hanya gas saja, dan bukan padatan dan cairan, yang keluar dari anus. Bayangkan seandainya otot ini tidak mampu memilah dan mencegah keluarnya cairan dan padatan dari usus besar kita di saat kita buang angin di tempat terbuka. Sangat diragukan jika ada alat buatan manusia yang mampu melakukan kerja seperti lubang anus yang luar biasa itu. Otot-otot dan jaringan terkait di seputar anus adalah organ ciptaan Allah yang Mahahebat, yang mampu melakukan kerja pelepasan gas kentut sekitar 10 kali per hari dengan sempurna, selama puluhan tahun usia manusia. Kimia gas kentut Di dalam usus besar, sekitar 70% gas berasal dari udara yang tertelan melalui mulut kita. Ketika makan, orang pada saat yang sama menelan ke dalam perutnya sekitar 2-3 cc udara. Misalnya, jika kita makan apel, udara tambahan yang ikut tertelan ke dalam tubuh kita adalah sekitar 20 cc. Begitu pula dengan minum. Kurang lebih 17 cc udara memasuki saluran pencernaan makanan saat seseorang meminum 10 cc air. Gas selebihnya yang terdapat pada usus adalah gas asli buatan dalam negeri, alias muncul dari dalam usus itu sendiri dan bukan dari luar tubuh. Gas ini dihasilkan melalui aktifitas penguraian oleh mikroba di dalam saluran pencernaan kita. Bagaimana gas-gas itu terbentuk? Tidak semua makanan yang kita telan dicerna sempurna dan diserap keseluruhannya di dalam usus halus. Sebagian makanan berserat atau zat tepung yang tak tercerna sempurna ini, misalnya kacang-kacangan, kemudian dirombak atau diuraikan oleh mikroba yang menghuni saluran pencernaan kita. Penguraian ini di antaranya menghasilkan zat-zat berwujud gas seperti metana dan hidrogen sulfida, serta gas-gas yang mengandung unsur belerang lainnya. Gas kentut adalah campuran beragam gas. Kentut sebagian besarnya terdiri atas gas oksigen, nitrogen, karbon dioksida dan metana yang kesemuanya ini bukan penyebab bau tidak sedap. Yang memunculkan aroma tidak sedap pada kentut adalah gas-gas yang mengandung belerang. Di antaranya adalah hidrogen sulfida (bau telur busuk), methanethiol (bau sayur membusuk). Namun ada pula dimetil sulfida yang memiliki bau manis. Kreatif karena kentut Ternyata kentut memiliki nilai komersial. Sebut saja Josef Pujol, warga Prancis kelahiran Marseilles tahun 1857. Ia memiliki kelebihan mampu dengan sengaja mengendalikan otot-otot perutnya. Dengannya, ia dapat dengan mudah menyedot 2 liter udara ke dalam usus besarnya melalui anus, dan meniupkan kembali ke luar anus. Dengan kata lain, ia mampu membuat kentut buatan. Berbekal bakat ini, ia memasuki dunia pentas hiburan. Sebelum pentas, ia mencuci usus besarnya agar tidak menimbulkan bau tak sedap. Suara buang anginnya hanya memiliki 4 tangga nada: do, mi, sol dan do lagi. Pentas profesionalnya berawal di tahun1887. Karirnya mulai menanjak ketika ia naik panggung di
[daarut-tauhiid] Cara Mudah Memahami Makna Al- Quran
Cara Mudah Memahami Makna Al- Quran Awalnya saya agak susah membaca Qur'an jika sekaligus disertai dengan memahami maknanya.Istri saya memberikan kiat yang menarik bagaimana membaca al-Qur'an sekaligus memahami maknanya. Katanya, Kalo mau baca al-Qur'an dengan makna, sebaiknya mas agus membacanya runut mengikuti dari ayat pertama turunnya wahyu, kemudian wahyu berikutnya dengan asbabun nuzulnya (sebab-sebab turunnya ayat). Ternyata kiat membaca seperti itu enak juga ya..Mau coba? Untuk teman-teman yang pengen membaca buku tentang asbabun nuzul/ Sirah Nabawiyah silahkan download di http://www.megaupload.com/?d=9KH1OOGB Have nice day and smile.. Salam Cinta, Agussyafii == Sekiranya berkenan mohon kirimkan komentar anda melalui http://agussyafii.blogspot.com atau sms 0888 176 48 72 ==
[daarut-tauhiid] OOT: ARABIC FOR RESEARCH (AFR)
ARABIC FOR RESEARCH ( AFR ) Bagi siapa saja selain dari Mahasiswa dan Alumni PSTTI UI yang ingin bergabung dalam program Arabic For Research ANGKATAN KEDUA silahkan segera mendaftarkan dirinya melalui email di [EMAIL PROTECTED] selanjutnya mengisi Formulir pendaftaran yang akan kami kirimkan ke email Anda. Pendaftaran ditutup 08 Maret 2008 dan aktif belajar pada hari Senin 10 Maret 2008 di ruang 407 PSTTI UI. Hari belajar : Senin, Rabo dan Jumat, pukul 14.00 -16.00 Terima Kasih Program Studi Timur Tengah Islam Program Pascasarjana Universitas Indonesia Gedung IASTH UI Lt.4 Jl. Salemba Raya No. 4, Jakarta Pusat 10430 Telp.: (021) 3916376, 3924713 Fax.: (021) 3905893 Email: [EMAIL PROTECTED] Website : www.psktti-ui.com Recent Activity 38New Members Visit Your Group Yahoo! Avatars Express Yourself Get animated. Change your style Yahoo! Groups Start a group in 3 easy steps. Connect with others.. Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ [Non-text portions of this message have been removed]
[daarut-tauhiid] Penginapan Murah di sekitar DT
Saya berencana mengikutkan Ibunda saya ke Pesantren Khusus Manula Selama 40 hari yang kabarnya untuk gelombang II akan diselenggarakan pada bulan april 2008.. Untuk itu kepada rekan rekan mohon info tempat penginapan plus laundry yang murah meriah tapi layak.. Untuk diketahui ibu saya berumur sekitar 65 tahun kondisi fisik sehat, namun mengalami sedikit kesulitan jalan, konon syaraf tercepit, namun untuk berjalan jarak 100-200m tidak masalah.. Kepada Sahabat semua mohon infonya..
[daarut-tauhiid] Dawuh
Dawuh Syekh Sholahuddin Saat itu hari Minggu Legi, tanggal 24 April 2005, bertepatan dengan tanggal 15 Rabiul Awal 1426 H, Syekh Sholahuddin memberikan wejangan dalam bahasa. Dua hal utama yang aku ingat dalam wejangan Beliau adalah : 1. Dzikir yang diajarkan agar dilakukan secara kontinyu sampai nanti yang diingat adalah Allah terus. Sehingga ketika menyadari adanya matahari, maka itu sesungguhnya dari Allah juga. Demikian juga dengan hal yang lain. 2. Beliau mengatakan, Ojo ngelokno wong liyo. Ngelem iku yo termasuk ngelokno. Kalau pada poin pertama di atas, aku bisa mencernanya, tetapi untuk yang kedua ini aku perlu waktu agak lama untuk memahaminya. Tidak boleh mencela, tetapi memuji pun termasuk mencela. Wah bagaimana ya penjelasannya. Ternyata setelah aku renungkan, dengan pemahamanku yang sempit ini, kira-kira penjelasannya seperti ini : a. Tidak boleh mencela karena diri kita pun masih jauh dari sempurna, berarti mencela orang lain mengandung potensi kesombongan diri, merasa diri kita lebih baik dari yang kita cela. Padahal apa yang kita anggap baik pada diri kita dan apa yang kita anggap buruk pada diri orang lain pada hakikatnya Allah juga yang menggerakkan, berarti mencela suatu keburukan sama dengan mencela Allah juga. Nah !!! b. Kalau alhamdulillah berarti segala puji bagi Allah, segalanya kembali kepada Allah, berarti celaan juga kembali kepada Allah. Mencela Allah lagi !!! c. Lalu kenapa memuji juga berarti mencela ? Karena hakikinya di saat kita memuji seseorang atau sesuatu berarti saat itu juga ada yang kita rendahkan kita cela secara berkebalikan dari pujian yang kita lontarkan. Kembali ke poin a dan b lagi ternyata. d. Dzikir yang diajarkan bertalian kuat dalam upaya latihan menata hati agar hati bisa mandiri, bebas merdeka dari tarikan hawa nafsu sehingga harus dilatih juga untuk tidak mencela atau memuji. Contoh sederhana : sebagai seorang laki-laki, siapa sih yang tidak suka kalau melihat perempuan yang cantik ? Tapi sesungguhnya cantik atau tidak hanyalah mata yang menikmati, sehingga adanya perbedaan cantik dan tidak hanyalah ekspresi dari hawa nafsunya mata. Hati mestinya tidak memerlukan cantik atau tidak cantik. Hati harusnya memandang yang ada dibalik kecantikan atau ketidakcantikan itu, yaitu Allah. Kesimpulannya, menurutku Beliau sedang mengajarkan bagaiman hati harus bersikap, yaitu yang ada di hati harusnya hanya Allah. Sehingga apa pun yang kita lihat, apa pun yang kita rasakan harus haqqul yaqin dari Allah semua. Jadi hati tetap biasa, diam dan tenang. Hati yang ridho menerima apapun juga. Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
[daarut-tauhiid] Kala Matahari Memancarkan Sinarnya
Kala Matahari Memancarkan Sinarnya Ketika ayam berkokok bertanda pagi hari telah tiba. Saatnya matahari memancarkan sinarnya. Sinarnya matahari menghangatkan seluruh tubuh yang membuat diri kita terasa segar. Kesegaran diri kita juga menjernihkan pikiran. Pikiran yang jernih membuat perilaku menjadi terarah namun sebaliknya pikiran yang kotor membuat perilaku kita menjadi ngawur. Dalam perkembangan psikologi pada masa pasca perang dunia kedua, psikologi memiliki tiga misi yaitu pertama, membuat kehidupan manusia menjadi lebih baik. Kedua, menyembuhkan manusia dari penyakit mental dan yang ketiga, mengidentifikasi dan menumbuhkan bakat-bakat yang ada pada diri manusia, tetapi pada saat itu para akademisi banyak yang mendapatkan uang jika mereka melakukan riset seputar masalah patologi dan hasil riset adalah berbagai kelainan psikis yang semula tidak dikenal bagi umat manusia. (seligman Csikszentmihalyi 2000). Terbayangkah oleh anda ketika riset psikologi didominasi dengan patologi tentang kecemasan, kemarahan, depresi, alienasi yang sangat tepat disebut dengan terapi negatif. sehingga seorang psikolog bisa memandang Indonesia nan indah sebagai rumah sakit jiwa yang besar yang di dalamnya dihuni oleh pasien-pasien yang sedang sakit jiwa. Itulah sebabnya Psikofitrah mengajak anda masuk ke dalam diri. Mengajak anda mengubah penekanan disiplin ilmu dari gaya penyakit menuju gaya hidup sehat sebab tujuan utama dari Psikofitrah adalah melihat, mendengarkan, melangkah ke dalam diri dan menerima kehidupan yang membuat diri kita menjadikan hidup lebih sehat, indah dan bahagia. Demikian juga dengan ilmu pengetahuan yang lainnya seperti ilmu ekonomi, sosiologi, politik, budaya, hukum juga diharapkan turut serta terjadi perubahan dengan lebih memfokuskan kepada peningkatan kualitas hidup manusia menjadi lebih baik dengan membangun emosi yang positif. Kualitas hidup manusia tidak ditentukan oleh materi, kualitas hidup manusia sangat ditentukan oleh bagaimana mengelola emosi. Mengelola emosi menjadikan emosi positif memiliki kolerasi terhadap peningkatan kualitas hidup seseorang seperti yang diungkapkan oleh Seligman (2002) bahwa nilai-nilai spiritual cukup memiliki peranan dalam mengatasi masalah dalam kehidupan manusia sehari-hari. Sebagaimana yang terjadi pada nenek moyang bangsa Indian ketika ada masalah, kemudian duduk ditempat yang nyaman dan masalah tersebut teratasi karena perabotan itu mampu mendekat diri kepada Tuhan. (Seligman, 1999). Demikian halnya dengan Pak Haji yang tak jauh dari tempat saya tinggal. Diusia yang senja selalu saja giat membantu orang lain. Sewaktu adik saya menikah beliau yang mengurus ke KUA. Pernah juga ada yang meninggal, Pak Haji yang paling duluan menggali kubur. Sampai saya pernah bertanya padanya, untuk apa pak haji melakukan itu semua? Jawabnya, Ada kepuasan batin disaat saya melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi orang lain. Kepuasan batin itulah yang disebabkan karena perbuatan yang dilakukan oleh pak haji tersebut, sebuah konsep iman dan amal. Konsep iman dan amal adalah sebuah konsep yang disebut dalam al-Qur'an, Bertaqwalah kamu dengan kemampuan optimalmu.. (Al-Taghabun, 16).Iman menjadi landasan dari tindakan-tindakan (amal) yang berguna bagi orang lain, seperti mengeluarkan harta untuk membantu fakir miskin atau membantu dengan tenaga untuk orang-orang yang sedang kesusahan yang secara langsung tidak pernah mendapatkan keuntungan materi namun memberikan emosi yang positif dengan wujud kepuasan batin. --- Sudah saat matahari memancarkan sinarnya yang berarti sudah saatnya tiba ilmu pengetahuan bukan hanya psikologi namun juga pengetahuan yang lain mesti turut serta membangun emosi positif di dalam diri manusia dengan demikian akan meningkatkan kualitas hidup menjadi lebih baik, lebih sehat, lebih indah dan lebih bahagia bagi kehidupan umat manusia. Salam Cinta, agussyafii == Sekiranya berkenan mohon kirimkan komentar anda melalui http://agussyafii.blogspot.com atau sms 0888 176 48 72 ==
[daarut-tauhiid] Sederhana adalah Solusi (2)
Sederhana adalah solusi (2) Assalamualaikum wr wb Dalam sebuah hadist yang disusun oleh Imam Nawawi (yang terkenal dengan hadist Arbain), salah satu resep Rasulullah agar dicintai oleh makhluk adalah bersikap zuhud terhadap dunia. Hal ini bermakna agar bersikap sederhana dan mencintai kehidupan dunia sekedarnya saja. Banyak kebaikan yang terkandung dalam kesederhanaan hidup antara lain berfungsi sebagai pencegahan memperturutkan syahwat mulai dari syahwat terhadap harta, kekuasaan, hingga syahwat terhadap wanita. Dengan kata lain, Islam menekankan kesederhanaan adalah kunci kemenangan. Dalam dunia bisnis, tentunya semakin sederhana pemrosesan sebuah finished goods dalam sebuah industri, maka makin banyak benefit yang mungkin diraih. Sebaliknya, semakin rumit sebuah pemrosesan maka tentu akan membuat biaya semakin tinggi. Dan tentunya, dalam iklim kompetitif, hal tersebut kurang menguntungkan. Efeknya, kesederhanaan berbanding lurus dengan sales. Mungkin sering sekali kita disuguhi agar berpikir besar agar mencapai yang besar pula. Pemikiran ini tentu dengan sendirinya menafikkan “berpikir kecil”, tentu bisa benar dan bisa salah bila kita analisa melalui pemikiran ilmu alam bahwa sebuah zat akan disusun oleh partikel kecil. Ingatan saya kembali tertuju 13 tahun silam tatkala saya menjadi mahasiswa sebuah PTN di Depok, ketika seorang guru besar mengatakan agar seorang sarjana ekonomi bisa berpikir “Generalist” dan tidak terkotak-kotakkan menjadi spesial-spesial yang hanya mengecilkan wawasan global”. Namun hendaknya pemikiran seperti ini patut dikritisi agar tidak mudah terbelokkan maksud mulia di dalamnya. Entah kebetulan apa tidak, beberapa waktu lalu, saya menghadiri undangan interview yang kebetulan yang mewawancarai saya adalah seorang kakak kelas dan ia kembali menanyakan apakah seorang manajer akan berpikiran mikro atau makro? Saya hanya menjawab, keduanya tidaklah bisa dipisahkan karena pendekatan mikro akan menganalisa sejauh mana arah kebijakan makro. Sebaliknya, pendekatan makro akan berguna sebagai tolok ukur sejauh mana goals yang kita capai akan berhasil. Namun beliau menjawab, seorang pimpinan tidak mesti mengurusi masalah detail. Seorang pimpinan akan berhasil bila ia menjadi seorang generalist yang mampu mengkoordinasikan beberapa fungsi perusahaan. Benarkah pendekatan makro bisa menjadi jitu dalam menganalisa suatu persoalan? Mari menjawab melalui pendekatan IPO (Input - Proses - Output), Kita asumsikan pendekatan makro sebagai pendekatan ouput, sedangkan pendekatan mikro adalah pendekatan proses Maka menurut pendekatan makro (generalist) sebuah Output yang benar adalah yang mampu sama atau mendekati dari criteria goals (tujuan akhir), tetapi bila kita menggunakan pendekatan mikro, maka proses yang benar adalah yang sesuai dengan alur atau standard yang berlaku. Tinggal menganalisa saja apakah proses yang berlaku itu sudah efektif dan efisien. Efektif dari cara yang digunakan dan efisien dalam menggunakan bahan baku. Kalau kita melihat dari skala makro tanpa melihat kepada pendekatan mikro, tentunya bisa keliru dan naïf dalam pengambilan keputusan. Sebab bisa jadi target sudah dapat tercapai misalnya target penjualan, tetapi sayangnya dari segi proses, ternyata banyak dijumpai inefisiensi dan malah dari segi cash flow bisa tidak sesuai dengan gambaran sales. Bahkan dalam teori manajemen keuangan, cash flow merupakan indicator utama ketimbang laporan sales. Alhasil bila menggunakan pendekatan makro saja tentu akan hanya melihat ke hasil tetapi bila menggabungkan keduanya, maka akan terjadi sinergi dan lebih tepat dalam pengambilan keputusan. Benefit perekonomian berbasis mikro a.l: 1. Mengurangi kesenjangan ekonomi. Dengan fokus kepada pertumbuhan ekonomi berbasis mikro, berarti menghidupkan perekonomian masyarakat banyak yang pada umumnya masuk aketgori ekonomi lemah. Dan bisa mengurangi kecemburuan sosial dan ini merupakan kunci ampuh untuk menangani penyakit masyarakat. Memenjarakan penjahat memang ampuh untuk sementara waktu tetapi mencegah orang menjadi jahat merupakan sesuatu yang jauh lebih penting. 2. Berguna sebagai ketahanan terhadap guncangan krisis. Hutang satu – dua individu tidak akan berpengaruh luas, bila pemerataan ekonomi terjadi. 3. Meningkatkan rasa persaudaraan antar sesama elemen bangsa. 4. Keadilan akan mencapai taraf yang maksimal ini karena keadilan menyentuh ke level skala mikro. Dalam hal pendekatan mikro, bila kita mengingat kembali tentang efisiensi, maka kesederhanaan merupakan sebuah keniscayaan. Sebelum membuat kesederhanaan secara makro, maka sikap sederhana harus dimulai dulu dari individu-individu. Mulai dari penghematan belanja, sederhana dalam bertuturkata, dan jauhi perbuatan sia-sia dan pemborosan. Bahkan kata Allah dalam QS Al Israa, 27: “Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya.” Mungkin sudah saatnya paradigma “Berpikir besar agar mencapai sesuatu yang
[daarut-tauhiid] Jangan Sampai Allah Melihatmu Lalai di Jalan-Nya
KISAH IBRAHIM DAN IBUNYA. Dikisahkan oleh ahli sejarah, bahwa musuh telah melanggar batas negeri Muslim. Lalu Abdullah Wahid bin Zaid(Abu Ubaid), seorang khatib di basrah, menghasung orang-orang untuk berjihad. Ia memaparkan berbagai kenikmatan di surgadan juga menjelaskan sifat bidadari yang ada di dalamnya. Ia adalah cerahnya fajar yang tenang namun riang Diciptakan dari segala sesuatu yang istimewa Apakah kau tahu, sang peminang mendengarkannya Duhai kekasih, tidaklah aku lebih suka dari pada selainnya Jangan sekali-kali kamu menyerupai orang yang bersungguh-sungguh mendapatkannya Melamarku namun penuh kelalaian. sehingga orang-orang akan mengejeknya Perbaikilah. Duhai andai di tolak darinya. Ketika piala itu di terbangkan bergilir. lalu brakhir ketika hajatnya selesai. setelah lari tak terkendali. sesungguhnya yang melamar diriku adalah orang-orang yang Hammam(berusaha/antusias) Mubayyin(Terusmenerus). Syair tersebut mampu mendongkrak semangat kaum muslimin untuk bersegera meraih syurga. diiringi tangis haru, Mereka menggadaikan diri di jalan Allah Azawajalla dengan harga yang murah. Ada seorang tua renta keluar dari kerumunan para wanita menemui Abu Ubaid. Wanita itu bernama Ummu Ibrahim Al Bashriyah. Ia berkata, Wahai Abu Ubaid, Apakah engkau mengenal anakku Ibrahim? Ia telah dilamar petinggi Basrah untuk di jodohkan dengan anak perempuannya, tetapi saya tolak. Namun sekarang aku tertarik dengan Bidadari yang engkau sebutkan. aku rela jika bidadari itu menjadi pengantin bagi anakku. Maka ulangilah sifat-sifat yang kau ucapkan di atas, agar ia tertarik padanya. Abu Ubaid kembali bartutur, Jika rembulan telah sempurna di malam hari, kau lihat ia memiliki keistimewaan yang jelas dari rembulan itu. Senyumnya menyibak gigi gigi yang indah, laksana mituara yang terpendam di kedalaman samudra. Andai alas kakinya yang dipakai menginjak kerikil. niscaya akan tumbuh bunga dari padanya. Kau bisa mengikat pinggangnya, yang laksana dahan raihan berdaun hijau lebat. Kalau saja ludahnya yang manis itu jatuh kelaut niscaya air laut itu menjadi minuman yang baik bagi penduduk darat. Allah menginginkan kematianku dalam kerinduan padanya, dengan begadang mata untuk meraih kebaikan hidup sesudah mati. Mendengar ucapan tersebut, orang orang merasa terkesiap, Sontak Gemuruh Takbir menggetarkan setiap ujung ujung syaraf yang ada di saat itu. Ummu Ibrahim bangun lalu berkata. Wahai Abu Ubaid, Demi Allah aku telah ridho dengan bidadari itu sebaai pendamping ibrahim. apakah kau mau menikahkan mereka sekarang juga, dengan mengambil sepuluh ribu dinar sebagai maharnya sebagai maharnya dariku ? Semoga Allah menjadikannya pahlawan yang mati syahid, sehingga mampu memberi safaat bagiku dan bapaknya di hari kiamat. Abdul wahid berkata, Baiklah, Aku bersedia , Semoga kalian berdua mendapat keberuntungan yang besar, Sang ibu berteriak, Hai Ibrahim.. Hai Ibrahi..m.. Lalu Seorang pemuda tampan berkelebat keluar dari kerumunan manusia sambil berkata, Baiklah ibu Baiklah Ibu. Wahai Anakku, Apakah engkau rela dengan bidadari sepert yang disebut tadi sebagai istrimu, dengan jantungmu yang kau korbankan di jalan Alloh sebagai maharnya .? tanya sang ibu. baiklah Ibu, aku bersedia, jawab ibrahim. Wanita tua itu bergegas kerumahnya guna mengambil sepuluh ribu dinar. Kemudia uang itu di taruh di kamar abdul Wahid. setelah itu menengadah kelangit sambil berdoa, Ya Alloh, Saksikanlah, bahwa aku menikahkan anakku dengan bidadari. sebagai maharnya, ia akan mengorbankan jantungnya dalam perang di jalanMu. Maka terimalah ini wahai Dzat Yang Paling mengasihi. Lalu kepada Abu Ubaid ia berkata, Sepuluh ribu ini adalah mahar bidadari itu . Berbekallah dengannya di Jalan Allah. Wanita itu lalu membelu kuda dan alat perang yang sangat bagus serta untuk bekal perjalanan beberapa hari dan menitip pesan kepadanya dengan apa yang ia lihat dan apa yang ia dengar. Para mujahid lainpun sedang menata bekal perang. Ketika hendak Berpisah dengan anaknya, Wanita itu mengalungkan kain kafan dan memberikan minyak - yang biasa di tabur pada tubuh mayat- kepada anaknya. Ia menatap anaknya, seolah degub jantungnya memuncah memecahkan tulang-tulang rusuknya, Ia berpesan sambil mengusap anaknya Kalau kamu bertemu dengan musuh, pakailah kain kafan ini dan taburkan minyak ini ketubuhmu. Jangan Sampai Alloh Melihatmu Lalai di Jalan-Nya. Ia mendekap anaknya , Memeluk dan menciumnya, lalu berkata, Pergilah anakku. Allah takkan mempertemukan kita lagi, kecuali kelak pada setelah hari kiamat di hadapan-Nya. Sepulangnya dari pertempuan itu yang di menangkan kaum muslimin itu semua penduduk keluar menyambut laki-laki, anak-anak dan orang tua. Ummu ibrahim yang ad di kerumunan itu menatap tajam dan menyelidik setiap pasukan kemudian mendekatu Abdul wahid lau bertanya Apakah Allah menerima hadiahku
[daarut-tauhiid] Mukminah yang Senantiasa Sadar
Mukminah yang Senantiasa Sadar Seseorang yang beriman kepada Alloh Azza wa Jalla akan memiliki kepekaan yang muncul dari keimanannya kepada Alloh Azza wa Jalla. Satu hal yang membedakan wanita muslimah adalah imannya yang mendalam kepada Alloh Azza wa Jalla dan keyakinannya bahwa apapun peristiwa yang terjadi di alam ataupun pada diri manusia, semuanya karena qadha dan takdir Alloh Azza wa Jalla. Tentunya keyakinan seperti ini akan melahirkan suatu sikap yang benar, yaitu sebuah keyakinan bahwa semua musibah yang menimpa manusia bukan dimaksudkan untuk mencelakakan manusia. Semua kejadian dan musibah yang terjadi atas pengetahuan dan izin dari Alloh Azza wa Jalla. Kewajiban manusia adalah berusaha meniti jalan kebaikan/kebenaran, mencari faktor-faktor yang dapat mendatangkan amal shalih, bertawakkal dan menyerahkan seluruh urusan kepadaNya. Kisah Hajar, sebuah kisah mengenai keyakinan seorang wanita yang teguh dalam keimanannya. Kisah Hajar, istri Nabi Ibrahim dan ibunda Ismail. Ia pernah ditinggalkan di Mekkah (dekat Baitullah) dan pada saat itu lembah tersebut tidak ada orang, tidak ada tanaman dan juga tidak ada air. Ia hanya ditemani oleh putranya yang masih bayi dan masih menyusu, Ismail dan juga satu kantong kurma dan satu wadah kulit yang berisi air. Hajar bertanya kepada Nabi Ibrahim Alloh-kah yang menyuruh engkau berbuat seperti ini wahai Ibrahim?. Ibrahim menjawab Benar, Hajar berkata Kalau begitu ia tidak akan menyia-nyiakan kami. Coba kita simak ketika Hajar mengetahui bahwa tindakan yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim merupakan perintah dari Alloh, dan ia sangat yakin bahwa Alloh Azza wa Jalla tidak akan mencelakakan dirinya bahkan akan memberikan perlindungan kepadanya. Kisah keteguhan Hajar ini dikenang terus oleh seluruh manusia ketika melakukan ibadah haji dan umrah, yaitu pada saat sai dari shafa ke marwa sebanyak 7 kali. Lihatlah keyakinan Hajar terhadap keputusan dan perintah Alloh Azza wa Jalla. Ia menerima apa yang diperintahkan oleh Alloh Azza wa Jalla. Ketika mendengar perintah dari Alloh ia langsung menerima, tunduk dan taat terhadap perintah Alloh tersebut, samina wa atona, tanpa ada keraguan sedikit pun. Perintah yang Alloh Azza wa Jalla berikan kepada Hajar sangatlah berat. Bayangkan saja, Ia ditinggalkan di sebuah lembah kering, tandus, tak berpenghuni seorang diri bersama bayinya. Jika hal ini terjadi kepada kita, sangatlah sulit bertahan dalam kondisi seperti itu. Lihatlah perintah Alloh Azza wa Jalla kepada wanita muslimah di zaman sekarang. Tidak sesulit apa yang diperintahkan kepada Hajar. Apakah kita masih tetap enggan untuk melaksanakan perintahNya??. Terdapat sebuah kisah lagi berkaitan dengan keteguhan iman seorang wanita. Kisah ini berasal dari Abdullah bin Zaid bin Aslam, dari ayahnya dari kakeknya. Seorang wanita yang tidak mau mencampur susu (barang dagangannya) dengan air, karena perbuatan tersebut adalah tercela dan Amirul-Mukminin (Umar bin Khattab) mengumumkan keputusan tidak boleh mencampur susu dengan air. Ia tidak mau menaatinya di saat ramai dan mendurhakainya di saat sepi, padahal yang memerintahkannya untuk mencampur susu adalah ibunya sendiri. Namun ia tetap pada pendiriannya. Ternyata Umar mendengar percakapan kedua wanita ini, kemudian khalifah menyuruh Aslam untuk menyelidiki mereka berdua. Aslam melaporkan bahwa wanita yang tidak mau mencampurkan susu dengan air itu adalah seorang gadis dan yang berbicara dengannya adalah ibunya. Maka Umar memanggil anaknya dan menawarkan kepada mereka siapa diantara mereka yang mau memperistri gadis ini. Akhirnya Ashim lah yang bersedia memperistri gadis tersebut karena memang dia belum beristri. Lalu Umar mengirim utusan dan menikahlah mereka, dari pernikahan mereka lahirlah seorang putri dan dari putri ini lahirlah Umar bin Abdul Aziz. Yang merupakan cicit dari Umar bin Khattab. Dari kisah ini kita dapat melihat bagaimana teguhnya keyakinan seorang gadis. Ia tidak mau menuruti perintah ibunya karena memang perintah sang ibu tidak patut untuk ditaati yaitu mancampur susu dengan air. Imam Ibnu Qoyyim pernah menyatakan bahwa syariat Islam dibangun di atas kemaslahatan bagi diri orang yang mengamalkannya dan bersifat abadi, dapat dilaksanakan olah siapa saja dan kapan saja. Terkadang dalam menjalankan syariat kita tidak perlu lebih jauh mengetahui faktor-faktor penyebab mengapa suatu syariat diperintah oleh Alloh Azza wa Jalla. Namun ketaatan-lah yang diperlukan dalam menjalankan syariat. Para sahabat ketika suatu syariat diturunkan dan diperintahkan untuk dijalankan tidak pernah mempermasalahkan kenapa syariat tersebut diturunkan, namun yang mereka tanyakan adalah bagaimana cara melaksanakan syariat tersebut. Maka demikian pula hendaknya dengan kita. Akidah wanita muslimah yang ditegakkan diatas keimanan kepada Alloh Azza wa Jalla akan selalu lurus, bersih dan suci dan tidak akan terlumuri kebodohan, khurafat dan keraguan.