Re: [ekonomi-nasional] SEPI, SENYAP
sing penting golek duit, nah bagaimana rambu-rambunya boleh gak rakyat kecil diberi informasi, kemana harus ngurus dan berapa biayanya kalo memang gratis ... tulis besar-besar disemua tempat gratis buat rakyat kecil tuk buka usaha inilah paket perijinan lengkap untuk buka usaha jadi ... info itu yg lengkap, ojo dipotong-potong...gitu lho... Kalau mau bisnis makanan, begini yg mesti dilakukan, kalau tak bisa, masi kita bantu, bukannya kalau tak bisa elu harus bayar . ini mah bikin pingsan orang mau kerja. Mengkonon kisah di negeri entah berantah sana... - Original Message - From: Ahmadi Agung [EMAIL PROTECTED] To: ekonomi-nasional@yahoogroups.com Sent: Tuesday, August 09, 2005 10:44 AM Subject: RE: [ekonomi-nasional] SEPI, SENYAP Weleh..Mas Anung.. Lha Sampeyan apa mau nyoba sparing sama TIPIKOR yha..hik ihik hik hiik... Salam AL-Pacitan -Original Message- From: @nung Rey [mailto:[EMAIL PROTECTED] sabar Om. kita lagi mikir nih... kasus mana yg bisa dijadiin duit ? [Non-text portions of this message have been removed] Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional? Kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links Yahoo! Groups Sponsor ~-- font face=arial size=-1a href=http://us.ard.yahoo.com/SIG=12he9phjs/M=362343.6886682.7839641.1493532/D=groups/S=1705001222:TM/Y=YAHOO/EXP=1123576169/A=2894354/R=0/SIG=11qvf79s7/*http://http://www.globalgiving.com/cb/cidi/c_darfur.html;Help Sudanese refugees rebuild their lives through GlobalGiving/a./font ~- Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional? Kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [ekonomi-nasional] SEPI, SENYAP
Weleh.. Duit kok di cari, duit di JAJANIN tau..he he heee Pengalaman saya kalo saya mo usaha, buka warung baso misalnya, yha saya cuman nyari tempat yg kira-kira strategis, trus nyari yg punya tanah, trus kita bikin deal-deal sederhana tentang sewa tanah dsb, dsb, trus kalo kita deal-nya udah fix, yha tinggal ndiriin itu warung and jualan, PRAKTIS kan... Lha kalo ternyata itu warung yg saya dirikan LARIS, sekitar sebulan kontrak tanah saya habis, saya akan pasang Pengumuman di warung, kalo nanti sebulan lagi saya akan pindah ke sini ( alamatnya saya tulis dng Jelas )... Gitu Bos.. Salam AL-Pacitan -Original Message- From: @nung Rey [mailto:[EMAIL PROTECTED] sing penting golek duit, nah bagaimana rambu-rambunya boleh gak rakyat kecil diberi informasi, kemana harus ngurus dan berapa biayanya kalo memang gratis ... tulis besar-besar disemua tempat gratis buat rakyat kecil tuk buka usaha inilah paket perijinan lengkap untuk buka usaha jadi ... info itu yg lengkap, ojo dipotong-potong...gitu lho... Kalau mau bisnis makanan, begini yg mesti dilakukan, kalau tak bisa, masi kita bantu, bukannya kalau tak bisa elu harus bayar . ini mah bikin pingsan orang mau kerja. Mengkonon kisah di negeri entah berantah sana... [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- font face=arial size=-1a href=http://us.ard.yahoo.com/SIG=12hf62tft/M=362131.6882500.7825259.1493532/D=groups/S=1705001222:TM/Y=YAHOO/EXP=1123586260/A=2889190/R=0/SIG=10r90krvo/*http://www.thebeehive.org Put more honey in your pocket. (money matters made easy) Welcome to the Sweet Life - brought to you by One Economy/a./font ~- Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional? Kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [ekonomi-nasional] Energi alternatif nuklir
Dengan menipisnya BBM dan Gas, alternatifnya adalah renewable energy seperti matahari, panas bumi, angin, tenaga air. Selain itu juga nuklir. Yang jadi kecemasan awam adalah efek radiasi jika terjadi kebocoran PLTN seperti di Chernobyl. Selain masalah disiplin, bagaimana jika terjadi bencana alam seperti gempa atau pemboman yang sering terjadi? Saya lihat justru PLTN kita ditempatkan di pulau yang padat penduduk, yaitu Jawa. Nah jika terjadi kebocoran, apa tidak berbahaya? -Original Message- From: ekonomi-nasional@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Budi Sudarsono Sent: 08 Agustus 2005 12:11 To: Kelompok Diskusi Ekonomi Nasional Subject: [ekonomi-nasional] Energi alternatif nuklir Rekan anggota milis Yth., Berikut ini saya kutipkan dua berita dari World Nuclear Association mengenai energi nuklir. Yang pertama adalah proyeksi Energy Information Administration mengenai pembangkitan listrik nuklir dunia pada tahun 2025 yang bakal naik dari tingkat sekarang 2560 TWh pada tahun 2002 menjadi 3270 TWh. Hanya naik sedikit di atas 25 persen. Tetapi ini beda sekali dengan proyeksi dua tahun lalu yang meramalkan penurunan. Yang kedua adalah berita disetujuinya UU Kebijakan Energi yang baru oleh kongres AS. Dalam pengamatan saya, di media Indonesia tidak diberitakan apa isi UU baru tersebut. Ternyata UU itu sangat mendorong dimulainya kembali pembangunan PLTN di AS, dengan adanya insentif dan asuransi. Ini diperlukan oleh calon investor karena tidak mau rugi kalau ada kelambatan akibat regulasi yang lamban (baca: demo yang menghjalangi pembangunan). Silahkan simak. Wasalam, [NB05.30-2] The amount of electricity generated from nuclear power plants worldwide is projected to increase from 2560 TWh in 2002 to 3270 TWh in 2025, according to the latest International Energy Outlook from the US Department of Energys (DOEs) Energy Information Administration (EIA). This increase is expected to be led by Asian countries with emerging robust economies. The report is available on the EIAs website (see http://www.eia.doe.gov). (Platts Nuclear News Flashes, 29 July; see also News Briefing 04.16-1) [NB05.30-3] USA: The House of Representatives and the Senate passed the long-awaited Energy Policy Act 2005 (H.R. 6). The bill was passed by a 74-26 vote in the Senate on 31 July and 275-156 in the House on 28 July. It now goes to President Bush for signing into law. It includes incentives for the nuclear power industry including production tax credit of 1.8 c/kWh from the first 6000 MWe of new nuclear plants in their first 8 years of operation, federal risk insurance of US$2 billion to cover regulatory delays in full-power operation of the first six advanced new plants, rationalised tax on decommissioning funds, federal loan guarantees for advanced nuclear reactors or other emission-free technologies up to 80% of the project cost, and support for advanced nuclear technology. Also, US$1.25 billion is authorised for an advanced high-temperature reactor (Next Generation Nuclear Plant) at the Idaho National Laboratory, capable of co-generating hydrogen. Overall more than US$2 billion is provided for hydrogen demonstration projects, and the Price Anderson Act for nuclear liability protection is extended for 20 years. (Nucleonics Week, 28 July, p1; Nuclear Market Review, 31 July, p3; Nuclear Energy Overview, 1 August, p1; Ux Weekly, 1 August, p5; see also News Briefing 05.26-10) Budi Sudarsono Senior Member, Indonesian National Committee, World Energy Council Res. 724 3291 Fax: 739 6189 __ Yahoo! Mail Stay connected, organized, and protected. Take the tour: http://tour.mail.yahoo.com/mailtour.html Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional? Kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links Yahoo! Groups Sponsor ~-- font face=arial size=-1a href=http://us.ard.yahoo.com/SIG=12hbn00e1/M=362131.6882500.7825259.1493532/D=groups/S=1705001222:TM/Y=YAHOO/EXP=1123587436/A=2889190/R=0/SIG=10r90krvo/*http://www.thebeehive.org Put more honey in your pocket. (money matters made easy) Welcome to the Sweet Life - brought to you by One Economy/a./font ~- Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional? Kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ekonomi-nasional] Energi alternatif nuklir
Masalah gempa di Jawa resikonya agak rendah, kemungkinan berupa Gempa gunung berapi. Pemboman masih bisa diantisipasi, karena: 1. Tempat yg di lindungi jelas, yaitu tempat tersebut 2. umumnya bom berupa bom rakitan / low explosive (kalo yang high explosive tau sendiri, kiriman darimana) disiplin masih bisa ditegakkan, caranya: Gunakan semua personelnya adalah : TNI, yang berdedikasi tinggi. Yang saya maksudkan adalah: semua personil ! mulai tukang kebun sampai pengawas (dan ilmuwan, kalo ada). On 8/9/05, A Nizami [EMAIL PROTECTED] wrote: Dengan menipisnya BBM dan Gas, alternatifnya adalah renewable energy seperti matahari, panas bumi, angin, tenaga air. Selain itu juga nuklir. Yang jadi kecemasan awam adalah efek radiasi jika terjadi kebocoran PLTN seperti di Chernobyl. Selain masalah disiplin, bagaimana jika terjadi bencana alam seperti gempa atau pemboman yang sering terjadi? Saya lihat justru PLTN kita ditempatkan di pulau yang padat penduduk, yaitu Jawa. Nah jika terjadi kebocoran, apa tidak berbahaya? -- Alpha Bagus Sunggono http://bagusalfa.blogspot.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- font face=arial size=-1a href=http://us.ard.yahoo.com/SIG=12hebinc3/M=362131.6882500.7825259.1493532/D=groups/S=1705001222:TM/Y=YAHOO/EXP=1123588237/A=2889190/R=0/SIG=10r90krvo/*http://www.thebeehive.org Put more honey in your pocket. (money matters made easy) Welcome to the Sweet Life - brought to you by One Economy/a./font ~- Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional? Kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [ekonomi-nasional] Energi alternatif nuklir
Setahu saya, fasilitas dan teknologi reaktor Chernobyl sudah kadaluarsa dan tidak lagi dipakai dalam reaktor nuklir sekarang. Teknologi Reaktor nuklir, sudah jauh lebih maju. Mohon dikoreksi kalau salah, seingat saya, bahkan teknologi penyimpanan sampah nuklir, enginer Indonesia justeru dipercaya untuk mendesain hal itu oleh pemerintah AS. Sang enginer ini, S1 lulusan teknik nuklir UGM, S2 dan S3 di AS. Saya lupa namanya, namun Koran Harian KOMPAS atau The Jakarta Post dulu pernah mengulasnya. Pihak Indonesia dan AS membuat joint company soal pengeloan sampah nuklir ini. Maimun -Original Message- From: ekonomi-nasional@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of A Nizami Sent: Tuesday, August 09, 2005 4:53 PM To: ekonomi-nasional@yahoogroups.com Subject: RE: [ekonomi-nasional] Energi alternatif nuklir Dengan menipisnya BBM dan Gas, alternatifnya adalah renewable energy seperti matahari, panas bumi, angin, tenaga air. Selain itu juga nuklir. Yang jadi kecemasan awam adalah efek radiasi jika terjadi kebocoran PLTN seperti di Chernobyl. Selain masalah disiplin, bagaimana jika terjadi bencana alam seperti gempa atau pemboman yang sering terjadi? Saya lihat justru PLTN kita ditempatkan di pulau yang padat penduduk, yaitu Jawa. Nah jika terjadi kebocoran, apa tidak berbahaya? -Original Message- From: ekonomi-nasional@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Budi Sudarsono Sent: 08 Agustus 2005 12:11 To: Kelompok Diskusi Ekonomi Nasional Subject: [ekonomi-nasional] Energi alternatif nuklir Rekan anggota milis Yth., Berikut ini saya kutipkan dua berita dari World Nuclear Association mengenai energi nuklir. Yang pertama adalah proyeksi Energy Information Administration mengenai pembangkitan listrik nuklir dunia pada tahun 2025 yang bakal naik dari tingkat sekarang 2560 TWh pada tahun 2002 menjadi 3270 TWh. Hanya naik sedikit di atas 25 persen. Tetapi ini beda sekali dengan proyeksi dua tahun lalu yang meramalkan penurunan. Yang kedua adalah berita disetujuinya UU Kebijakan Energi yang baru oleh kongres AS. Dalam pengamatan saya, di media Indonesia tidak diberitakan apa isi UU baru tersebut. Ternyata UU itu sangat mendorong dimulainya kembali pembangunan PLTN di AS, dengan adanya insentif dan asuransi. Ini diperlukan oleh calon investor karena tidak mau rugi kalau ada kelambatan akibat regulasi yang lamban (baca: demo yang menghjalangi pembangunan). Silahkan simak. Wasalam, [NB05.30-2] The amount of electricity generated from nuclear power plants worldwide is projected to increase from 2560 TWh in 2002 to 3270 TWh in 2025, according to the latest 'International Energy Outlook' from the US Department of Energy's (DOE's) Energy Information Administration (EIA). This increase is expected to be led by Asian countries with emerging robust economies. The report is available on the EIA's website (see http://www.eia.doe.gov). (Platts Nuclear News Flashes, 29 July; see also News Briefing 04.16-1) [NB05.30-3] USA: The House of Representatives and the Senate passed the long-awaited Energy Policy Act 2005 (H.R. 6). The bill was passed by a 74-26 vote in the Senate on 31 July and 275-156 in the House on 28 July. It now goes to President Bush for signing into law. It includes incentives for the nuclear power industry including production tax credit of 1.8 c/kWh from the first 6000 MWe of new nuclear plants in their first 8 years of operation, federal risk insurance of US$2 billion to cover regulatory delays in full-power operation of the first six advanced new plants, rationalised tax on decommissioning funds, federal loan guarantees for advanced nuclear reactors or other emission-free technologies up to 80% of the project cost, and support for advanced nuclear technology. Also, US$1.25 billion is authorised for an advanced high-temperature reactor (Next Generation Nuclear Plant) at the Idaho National Laboratory, capable of co-generating hydrogen. Overall more than US$2 billion is provided for hydrogen demonstration projects, and the Price Anderson Act for nuclear liability protection is extended for 20 years. (Nucleonics Week, 28 July, p1; Nuclear Market Review, 31 July, p3; Nuclear Energy Overview, 1 August, p1; Ux Weekly, 1 August, p5; see also News Briefing 05.26-10) Budi Sudarsono Senior Member, Indonesian National Committee, World Energy Council Res. 724 3291 Fax: 739 6189 __ Yahoo! Mail Stay connected, organized, and protected. Take the tour: http://tour.mail.yahoo.com/mailtour.html Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional? Kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional? Kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links Yahoo! Groups Sponsor ~-- font face=arial size=-1a
[ekonomi-nasional] Energi alternatif nuklir
Engineer yang Anda maksud adalah Dr.Yudiutomo Imardjoko,PhD Beliau dulu Ketua Jurusan Teknik Nuklir UGM (saat ini mungkin sudah berubah) Project yg beliau tangani adalah pembuatan Container Limbah Nuklir Totok -Original Message- From: ekonomi-nasional@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Musjaffa' Maimun Sent: 09 Agustus 2005 17:13 To: ekonomi-nasional@yahoogroups.com Subject: [SPAM] - RE: [ekonomi-nasional] Energi alternatif nuklir - Email found in subject Setahu saya, fasilitas dan teknologi reaktor Chernobyl sudah kadaluarsa dan tidak lagi dipakai dalam reaktor nuklir sekarang. Teknologi Reaktor nuklir, sudah jauh lebih maju. Mohon dikoreksi kalau salah, seingat saya, bahkan teknologi penyimpanan sampah nuklir, enginer Indonesia justeru dipercaya untuk mendesain hal itu oleh pemerintah AS. Sang enginer ini, S1 lulusan teknik nuklir UGM, S2 dan S3 di AS. Saya lupa namanya, namun Koran Harian KOMPAS atau The Jakarta Post dulu pernah mengulasnya. Pihak Indonesia dan AS membuat joint company soal pengeloan sampah nuklir ini. Maimun -Original Message- From: ekonomi-nasional@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of A Nizami Sent: Tuesday, August 09, 2005 4:53 PM To: ekonomi-nasional@yahoogroups.com Subject: RE: [ekonomi-nasional] Energi alternatif nuklir Dengan menipisnya BBM dan Gas, alternatifnya adalah renewable energy seperti matahari, panas bumi, angin, tenaga air. Selain itu juga nuklir. Yang jadi kecemasan awam adalah efek radiasi jika terjadi kebocoran PLTN seperti di Chernobyl. Selain masalah disiplin, bagaimana jika terjadi bencana alam seperti gempa atau pemboman yang sering terjadi? Saya lihat justru PLTN kita ditempatkan di pulau yang padat penduduk, yaitu Jawa. Nah jika terjadi kebocoran, apa tidak berbahaya? -Original Message- From: ekonomi-nasional@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Budi Sudarsono Sent: 08 Agustus 2005 12:11 To: Kelompok Diskusi Ekonomi Nasional Subject: [ekonomi-nasional] Energi alternatif nuklir Rekan anggota milis Yth., Berikut ini saya kutipkan dua berita dari World Nuclear Association mengenai energi nuklir. Yang pertama adalah proyeksi Energy Information Administration mengenai pembangkitan listrik nuklir dunia pada tahun 2025 yang bakal naik dari tingkat sekarang 2560 TWh pada tahun 2002 menjadi 3270 TWh. Hanya naik sedikit di atas 25 persen. Tetapi ini beda sekali dengan proyeksi dua tahun lalu yang meramalkan penurunan. Yang kedua adalah berita disetujuinya UU Kebijakan Energi yang baru oleh kongres AS. Dalam pengamatan saya, di media Indonesia tidak diberitakan apa isi UU baru tersebut. Ternyata UU itu sangat mendorong dimulainya kembali pembangunan PLTN di AS, dengan adanya insentif dan asuransi. Ini diperlukan oleh calon investor karena tidak mau rugi kalau ada kelambatan akibat regulasi yang lamban (baca: demo yang menghjalangi pembangunan). Silahkan simak. Wasalam, [NB05.30-2] The amount of electricity generated from nuclear power plants worldwide is projected to increase from 2560 TWh in 2002 to 3270 TWh in 2025, according to the latest 'International Energy Outlook' from the US Department of Energy's (DOE's) Energy Information Administration (EIA). This increase is expected to be led by Asian countries with emerging robust economies. The report is available on the EIA's website (see http://www.eia.doe.gov). (Platts Nuclear News Flashes, 29 July; see also News Briefing 04.16-1) [NB05.30-3] USA: The House of Representatives and the Senate passed the long-awaited Energy Policy Act 2005 (H.R. 6). The bill was passed by a 74-26 vote in the Senate on 31 July and 275-156 in the House on 28 July. It now goes to President Bush for signing into law. It includes incentives for the nuclear power industry including production tax credit of 1.8 c/kWh from the first 6000 MWe of new nuclear plants in their first 8 years of operation, federal risk insurance of US$2 billion to cover regulatory delays in full-power operation of the first six advanced new plants, rationalised tax on decommissioning funds, federal loan guarantees for advanced nuclear reactors or other emission-free technologies up to 80% of the project cost, and support for advanced nuclear technology. Also, US$1.25 billion is authorised for an advanced high-temperature reactor (Next Generation Nuclear Plant) at the Idaho National Laboratory, capable of co-generating hydrogen. Overall more than US$2 billion is provided for hydrogen demonstration projects, and the Price Anderson Act for nuclear liability protection is extended for 20 years. (Nucleonics Week, 28 July, p1; Nuclear Market Review, 31 July, p3; Nuclear Energy Overview, 1 August, p1; Ux Weekly, 1 August, p5; see also News Briefing 05.26-10) Budi Sudarsono Senior Member, Indonesian National Committee, World Energy Council Res. 724 3291 Fax: 739 6189 __
[ekonomi-nasional] The Culture of Entrepreneurship [R.J. Shiller]
The Culture of Entrepreneurship Robert J. Shiller Governments around the world want to promote entrepreneurship. Though most business start-ups will never amount to much, each little company is an experiment, and a great deal of experimentation is necessary to produce the occasional firm that can transform a nations economy or even rise to international significance. In short, entrepreneurship is an incubator, and one that is essential to long-term economic success. In explaining the variation in levels of entrepreneurship across countries, much attention is devoted nowadays to differences in national attitudes and policies. But there are also significant differences in levels of entrepreneurship within individual countries. People from Shanghai are said to be more entrepreneurial than people in Beijing. People in the Ukrainian town of Kherson are more entrepreneurial than people from Kiev. In a recent study, Mariassunta Giannetti and Andrei Simonov of the Stockholm School of Economics show the magnitude of differences in levels of entrepreneurship across Swedish municipalities. They define entrepreneurs as people who report income from a company that they control and work in at least part-time, and find that the proportion of entrepreneurs in the population differs substantially across the 289 municipalities that they studied, ranging from 1.5% to 18.5%. What can these differences tell us about the real causes of entrepreneurship? Policy changes at the national level cannot account for the variation Gianetti and Simonov found. In the 1980s and early 1990s, centralized wage-setting agreements were dissolved and the Swedish government cut personal and corporate tax rates. The level of entrepreneurial activity in the country as a whole doubled as a result, but the response was very different from one municipality to another. Why? Cultural variables seem to explain a lot: religion and politics accounted for about half of the variation across municipalities. Municipalities tended to have more entrepreneurs if they had a high proportion of pensioners who were members of the Church of Sweden (the official state church until 2000) and a high proportion of right-wing voters. Beyond that, a feedback mechanism appears to be in place: cities with more entrepreneurs tend to beget still more entrepreneurs. Once an entrepreneurial culture takes root, it typically spreads locally, as people learn about business and begin to feel attracted by it even if it doesnt yield an immediate or certain payoff. Indeed, Giannetti and Simonov discovered that the average income of entrepreneurs was lower in high-entrepreneurship municipalities than in the low-entrepreneurship ones. Similarly, studies from other countries show that entrepreneurs often have lower initial earnings and earnings growth than they would have as employees. What these studies suggest is that differences in the degree of entrepreneurship may be due less to better economic opportunities (the supply side of the entrepreneurship equation) than to cultural differences that make entrepreneurship personally more rewarding (the demand side). This hypothesis is supported by Giannetti and Simonov, who argue that differences in the prestige of entrepreneurs across municipalities may account for differences in levels of entrepreneurship. In some municipalities, entrepreneurs enjoy high social status, regardless of whether they are already successful; elsewhere they are looked down upon and other occupations are more admired. The idea that prestige is important is not new. In her book Money, Morals Manners, the sociologist Michèle Lamont compared definitions of success in France and the United States. She interviewed people in both countries and asked them what it meant to be a worthy person. In essence, she was asking people about their sense of what is important in life and about their own personal sense of identity. Lamonts study confirmed the conventional wisdom that Americans value business success, while the French place greater value on culture and quality of life. Likewise, open contempt of money-hungry businesspeople and competition is expressed more often in France than in America. But, while Lamont focused on differences between the French and the Americans, her studys most interesting finding was that of significant differences between regions within France. She compared Clermont-Ferrand, the capital of Auvergne, in the center of France, with Paris. Auvergnes inhabitants have a reputation for being parsimonious and stern, and, despite substantial recent progress, for a relative dearth of high culture. Lamont found that people in both Paris and Clermont-Ferrand tended to express contempt for money-grubbing. But the Clermontois valued simplicity, pragmatism, hard work, and resolve, while the Parisians put more stress on pizzazz and brilliance. She concluded
[ekonomi-nasional] OOT: EINSTEIN'S FORMULA FOR SUCCESS
EINSTEIN'S FORMULA FOR SUCCESS by Ron White Albert Einstein had a formula for success. Can you believe that? One of the greatest minds of all time developed a math formula for success! I suggest you read this carefully -- this may be the most important math equation that you will ever see. Einstein said, If A equals success, then the formula is: A=X+Y+Z. X is work. Y is play. Z is keep your mouth shut. Einstein no doubt had an excellent sense of humor. Let's look at the 3 variables in this equation. They are: 1. Work 2. Play 3. Keeping your mouth shut! 1. Work: Albert Einstein had a tremendous work ethic and because of that gave more to society and modern science than any person in recent times 2. Play: Einstein, however, did not work 24 hours a day and made time for fun and relaxation. His idea of fun may have been different than yours, but that doesn't mean it still wasn't play. 3. Keeping your mouth shut: Finally, my favorite part of his success formal is to keep your mouth shut. I genuinely believe that the person who talks the least says the most. A friend of mine complains that the woman he is dating talks too much. I don't know how to break the news to him; however, the problem is not that she talks too much. It simply is the fact that he is irritated that he isn't able to talk. Now, let me just say this is not a generic man and woman statement. I am speaking about a specific person that I know. His desire is to constantly talk and because he likes to talk so much, he will talk in circles. If you let him talk long enough he will repeat the same thing three times and then contradict himself. His desire is not to hear but to be heard. Albert Einstein, on the other hand had nothing to prove. He felt no need to be the Chatty Cathy he could have been with his knowledge. It wasn't important to him to talk to everyone he met and talk over their heads to demonstrate his IQ. Instead, he learned the value of quietness and solitude. Shift your mind set from being a talker to a listener. It has been said that you can make more friends in 5 minutes by becoming interested in others than you can make in 5 years of trying to get others interested in you! How do you become interested in others? You ask questions and then keep your mouth shut! Dale Carnegie wrote a best selling book entitled, 'How to Win Friends and Influence People.' One of the key premises of this book was that everyone's favorite subject is actually themselves and that the sweetest sound to their ears is the sound of their own name. Einstein knew this and realized he could influence others by choosing his spots to speak and validating others by extending them the courtesy of listening. - Ron White has spent over a decade training business professionals and students how to improve their memory, grades and income. He has appeared on FOX television, broken a Guinness Record by memorizing a 28-digit number in 75 seconds, been a guest on over 35 radio programs in the United States and Canada, and his articles have appeared in print across the country. Ron's live workshops sell out every time at $349 per person. For more information about Ron's Newest Release, How to Develop the Mind of Einstein and his other programs including Write It On Your Heart - Simple Steps to Scripture Memory or his all-time, best seller, Memory in a Month or to purchase his complete package, plus a Free bonus and shipping click here or call 800-929-0434. __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- font face=arial size=-1a href=http://us.ard.yahoo.com/SIG=12hrdlvlv/M=362343.6886682.7839641.1493532/D=groups/S=1705001222:TM/Y=YAHOO/EXP=1123595470/A=2894352/R=0/SIG=11fdoufgv/*http://www.globalgiving.com/cb/cidi/tsun.html;Help tsunami villages rebuild at GlobalGiving. The real work starts now/a./font ~- Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional? Kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ekonomi-nasional] Perusahaan Berperingkat Hitam
http://www.indomedia.com/bpost/082005/10/opini/opini3.htm Perusahaan Berperingkat Hitam WARNA hitam yang menjadi perlambang kenegativan dipilih untuk menandai sejumlah perusahaan berperingkat buruk dalam menangani lingkungan hidup. Pada 2005 ini, Menteri Negara Lingkungan Hidup (Meneg LH) mengumumkan 14 perusahaan berperingkat hitam dari 466 perusahaan yang diteliti. Penelitian peringkat perusahaan dalam pengelolaan Lingkungan Hidup (LH) dilaksanakan melalui Proper (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan) 2005. Satu dari 14 perusahaan hitam tersebut adalah BUMN yang pada Proper 2004 juga berstatus hitam, yaitu PT Kertas Blabag di Magelang, Jawa Tengah. Hasil Proper 2005 dengan pemantauan pengelolaan lingkungan dari Januari 2004 sampai Mei 2005, berurut dari yang paling buruk yaitu 72 perusahaan berperingkat hitam (15 persen), 150 perusahaan merah (32 persen), 221 perusahaan biru (48 persen), 23 perusahaan hijau (5 persen) dan tidak ada yang berperingkat emas. Pengelolaan LH memang menjadi tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat, termasuk perusahaan yang beroperasi di negeri ini. Perusahaan dituntut lebih dibanding masyarakat lain terhadap pengelolaan LH. Sebab perusahaan itu umumnya mengecap keuntungan, sehingga wajar dituntut memberikan perhatian lebih terhadap pengelolaan LH dari masyarakat biasa. Pelaksanaan Proper merupakan upaya pemerintah untuk mendorong penaatan perusahaan dalam pengelolaan lingkungan melalui instrumen insentif dan disintensif reputasi, melalui penyebaran informasi penaatan perusahaan kepada masyarakat. Ada peningkatan jumlah perusahaan yang diteliti program ini, yaitu 85 perusahaan pada 2002 saat pelaksanaan Proper untuk kali pertama, naik menjadi 251 perusahaan pada periode 2004-2005. Dalam kurun waktu 3-4 tahun ke depan jumlah peserta Proper diharapkan mencapai 1.750 perusahaan untuk menggambarkan kondisi industri Indonesia dan keramahan lingkungannya. Secara umum ada perbaikan tingkat penaatan perusahaan, yaitu pada 2004-2005 jumlah berperingkat Hijau dan Biru mencapai 244 dari 466 perusahaan atau naik 53 persen dan jumlah peringkat Hijau mencapai 23 perusahaan atau naik lima persen. Status perusahaan tersebut oleh pemerintah sudah disampaikan kepada penanggungjawabnya, termasuk kepada menteri terkait untuk pembinaan. Perusahaan yang berstatus hitam dibina khusus oleh pemerintah yang termasuk melakukan upaya penegakan hukum. Langkah penegakan hukum ini dilakukan untuk memberikan rasa keadilan dan perlindungan bagi kehidupan masyarakat. Penyampaian hasil Proper kepada masyarakat merupakan perwujudan dan akuntabilitas serta transparansi pemerintah kepada publik. Hal ini sesuai dengan UU No 23/1997 tentang Pengelolaan Lingkungan pasal 5 yang menyatakan: Hak masyarakat atas informasi yang berkaitan dengan peran dalam pengelolaan lingkungan hidup. Setelah diumumkan, pemerintah akan mengadakan pembinaan terhadap perusahaan yang berpredikat hitam tersebut. Dalam masa pembinaan itu, perusahaan tersebut harus benar-benar memperhatikan masalah LH. Apabila tidak ada perbaikan dalam pengelolaan LH, maka pemerintah bisa menjatuhkan sanksi hukum sesuai UU dan peraturan yang berlaku. Mudah-mudahan makna warna hitam yang dikenakan pada perusahaan yang gagal dalam pengelolaan LH-nya, menjadi pemacu perusahaan tersebut untuk membenahi diri. Jangan hanya mau ambil untung sebesar-besarnya tanpa memperhatikan keadaan lingkungan di mana dia berusaha. Perusahaan itu harus memahami benar makna peribahasa: Di mana bumi di pijak, di situ langit dijunjung yang bisa dianalogkan, di mana perusahaan itu menangguk keuntungan, maka lingkungannya juga harus dikelola dengan baik. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- font face=arial size=-1a href=http://us.ard.yahoo.com/SIG=12hplfqq8/M=362343.6886682.7839641.1493532/D=groups/S=1705001222:TM/Y=YAHOO/EXP=1123636953/A=2894350/R=0/SIG=10tj5mr8v/*http://www.globalgiving.com;Make a difference. Find and fund world-changing projects at GlobalGiving/a./font ~- Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional? Kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ekonomi-nasional] DPR Minta gaji naik gede banget berlawanan dng Umar Bin Khotob
Suatu hari Ali Bin Abu Tholib, Talhah dan salah satu Sahabat lain-nya mendatangi Hafsah r.a, putri Umar Bin Khotob yg juga salah satu Istri Rosululloh. Maksud kedatangan ke tiga sahabat Rosululloh itu adalah untuk mengusulkan agar gaji Umar sebagai kholifah ( presiden) di naik-kan, karena gaji yg sekarang di terima oleh Umar di pandang terlalu kecil, untuk menyampaikan langsung pada Umar ke tiga sahabat ini merasa takut jika Umar nanti malah Marah, maka ketiga sahabat Rosululloh tersebut menemui Hafsah dan meminta tolong agar Hafsah-lah yg menyampaikan usulan tersebut kepada Umar Sang kholifah ( Presiden ) waktu itu Benar saja, ketika Hafsah menyampaikan usul ketiga shabat Rosululloh tersebut, Wajah Umar Bin Khotob langsung merah padam menahan marah, Umarpun berkata Siapa yha Hafsah yg berani-beraninya mengusulkan gaji-ku sebagai kholifah ( Presiden ) supaya di tambah, biar orang itu aku tempeleng ??? tanya Umar dng nada keras... Hafsah-pun menjawab aku akan mengatakan-nya siapa orang itu, tapi aku ingin tahu lebih dulu bagaimana pendapat engkau sebenarnya dng usulan itu , jawab Hafsah dng tenang.. Wahai Hafsah, engkau sebagai istri Rosululloh ceritakan pada -ku, bagaimana Rosululloh dulu sewaktu masih hidup dan menjabat sebagai Kholifah , kata Umar selanjutnya Hafsah-pun menerangkan dng senang hati Selama aku mendampingi Rosululloh sebagai salah satu istri Beliau sebagai seorang kholifah ( Presiden ), Rosululloh hanya mempunyai dua stel baju, berwarna biru merah, Rosululloh-pun hanya mempunyai selembar kain kasar ( terpal ) sebagai alas tidur, Beliau akan melipat kain itu menjadi empat lipatan sebagai bantal tidur jika musim panas tiba dan Beliau akan menggelar kain tersebut serta di sisakan sedikit buat bantal untuk tidur jika musim dingin tiba, aku pernah mengganti alas tidur Rosululloh dng kain yg halus untuk tidur, esok harinya aku di tegur Beliau wahai Hafsah Istriku, janganlah kau lakukan lagi mengganti alas tidurku seperti kemarin, hal itu hanya akan melalaikan orang untuk bangun tengah malam untuk melaksanakan sholat malam bermunajat pada ALLAH SWT, aku-pun tidak berani lagi melakukan hal itu lagi sampai Beliau wafat. Teruskan ceritamu yha Hafsah pinta Umar dng penuh perhatian.. Rosululloh setiap hari hanya makan roti dari tepung yg amat kasar di campur dng garam jika pas ada dan di celupkan minyak, Padahal Beliau punya hak dari baitul Mall, tapi Beliau tidak pernah mengambilnya mempergunakan-nya, semuanya di bagikan pada fakir miskin tutur Hafsah selanjut-nya... aku pernah pagi-pagi menyapu remuk-an roti di kamar, Oleh Rosululloh remuk-an roti tersebut di kumpulkan dan di makan dng lahap-nya, bahkan Beliau berniat untuk mebagi-bagikan pada orang lain.. begitu tutur Hafsah menutup ceritanya. Kata Umar Wahai Hafsah sekarang dengarlah olehmu, jika ada tiga sahabat yg akan mengadakan suatu perjalanan dng tujuan yg sama dan jalan yg harus di tempuh itu harus sama, mana mungkin jika ada salah satu sahabat itu menempuh jalan yg lain akan bisa bertemu pada satu tujuan, Rosululloh telah sampai pada tujuan itu, Abu Bakar Insya Allah juga telah sampai pada tujuan itu dan sekarang telah berkumpul kembali dng Rosululloh karena Abu Bakar menempuh jalan yg sama dng yg dulu di tempuh oleh Rosululloh, Sekarang diriku masih dalam perjalanan belum sampai tujuan, apakah mungkin aku akan menempuh jalur lain sehingga mengakibatkan aku tidak akan sampai tujuan dan berkumpul dng Rosululloh Abu Bakar ??? Tidak, aku sekali-kali TIDAK akan menerima tawaran itu, karena hal itu tidak pernah di lakukan oleh Rosululloh dan Abu Bakar, dan akupun tidak akan menggunakan hak-ku dari baitul mall untuk kepentingan diriku, semuanya telah aku serahkan untuk kepentingan fakir miskin.* Kapankah kita mempunyai Pemimpin ( Presiden ) seperti kisah di atas Umar Bin Khotob SANGAT MARAH SAAT ADA YG MENGUSULKAN GAJINYA agar di TAMBAH TAPI LIHAT, anggota DPR kita NGOTOT MINTA TAMBAHAN GAJI AMAT BESAR PADAHAL KINERJA-nya MASIH JAUH DARI MEMBELA RAKYAT... Apakah para Pemimpin ( Anggota DPR kita Presiden ) calon Pemimpin ada yg tahu dng kisah di atas punya Keimanan serta ketakutan pada ALLAH SWT sehingga dng iklas akan melaksanakan seperti dng kisah di atas Salam AL-Pacitan [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- font face=arial size=-1a href=http://us.ard.yahoo.com/SIG=12hieh81e/M=362343.6886682.7839641.1493532/D=groups/S=1705001222:TM/Y=YAHOO/EXP=1123641939/A=2894350/R=0/SIG=10tj5mr8v/*http://www.globalgiving.com;Make a difference. Find and fund world-changing projects at GlobalGiving/a./font ~- Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional? Kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to:
Re: [ekonomi-nasional] DPR Minta gaji naik gede banget berlawanan dng Umar Bin Khotob
pak ahmadi, soal gaji ini, ada kelompok lain yang menurut saya luput dari perhatian kita. sejak 1998 dalam APBN ada alokasi belanja rutin untuk pembayaran bunga utang dalam negeri. Alokasi belanja ini dibayarkan kepada bank penerima obligasi rekap mohon periksa informasi dibawah ini. *Alokasi Belanja dalam APBN* *1998/ 1999* *1999/2000* *2000* *2001* *2002 (1)* *2003 (2)* Pembayaran bunga Utang Dalam Negeri 8.384,8 22.230,4 31.237,9 58.197,0 63.213,3 55.180,2 Belanja Pegawai 23.216,1 32.718,8 29.612,9 38.713,1 42.196,0 50.240,5 Pendidikan 12.171,0 14.452,0 11.820,0 13.612,0 15.869,0 21.808,4 Kesehatan 5.450,0 6.259,0 3.840,0 3.619,0 3.860,0 7.481,1 subsidi negara untuk para bankir, selain pembayaran bunga utang dalam negeri, masih ditambah lagi dengan pembayaran bunga sertifikat bank indonesia. kalau ada yang punya informasi berapa penerimaan bunga sbi oleh bank rekap boleh dong di share juga. lebih cilaka lagi, para bankir yang hidup dari subsidi negara itu menikmati fasilitas gaji setiap bulan dalam jumlah puluhan hingga ratusan juta.. gaji besar itu mereka nikmati dari uang rakyat, sama halnya dengan gaji pegawai yang dikeluarkan dari APBN setiap tahun. kalau begitu apa standar moral para bankir ini sehingga layak menerima kompensasi gaji dalam jumlah besar dari negara dan luput dari kritikan rakyat, terutama cendekianya? On 8/10/05, Ahmadi Agung [EMAIL PROTECTED] wrote: delete* Kapankah kita mempunyai Pemimpin ( Presiden ) seperti kisah di atas Umar Bin Khotob SANGAT MARAH SAAT ADA YG MENGUSULKAN GAJINYA agar di TAMBAH TAPI LIHAT, anggota DPR kita NGOTOT MINTA TAMBAHAN GAJI AMAT BESAR PADAHAL KINERJA-nya MASIH JAUH DARI MEMBELA RAKYAT... Apakah para Pemimpin ( Anggota DPR kita Presiden ) calon Pemimpin ada yg tahu dng kisah di atas punya Keimanan serta ketakutan pada ALLAH SWT sehingga dng iklas akan melaksanakan seperti dng kisah di atas Salam AL-Pacitan [Non-text portions of this message have been removed] Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional? Kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links -- Kusfiardi Coordinator Koalisi Anti Utang (KAU) Anti Debt Coalition Indonesia Jl. Tegal Parang Utara No. 14 Mampang Prapatan Jakarta Selatan 12790 Indonesia Phone: +62 21 7919 3363 Fax: +62 21 794 1673 [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- font face=arial size=-1a href=http://us.ard.yahoo.com/SIG=12hosd8j8/M=362343.6886682.7839641.1493532/D=groups/S=1705001222:TM/Y=YAHOO/EXP=1123649997/A=2894354/R=0/SIG=11qvf79s7/*http://http://www.globalgiving.com/cb/cidi/c_darfur.html;Help Sudanese refugees rebuild their lives through GlobalGiving/a./font ~- Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional? Kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ekonomi-nasional] DPR Minta gaji naik gede banget berlawanan dng Umar Bin Khotob
angka dalam tabel adalah dalam milyar rupiah On 8/10/05, Ardi St. Majo Endah [EMAIL PROTECTED] wrote: pak ahmadi, soal gaji ini, ada kelompok lain yang menurut saya luput dari perhatian kita. sejak 1998 dalam APBN ada alokasi belanja rutin untuk pembayaran bunga utang dalam negeri. Alokasi belanja ini dibayarkan kepada bank penerima obligasi rekap mohon periksa informasi dibawah ini. *Alokasi Belanja dalam APBN* *1998/ 1999* *1999/2000* *2000* *2001* *2002 (1)* *2003 (2)* Pembayaran bunga Utang Dalam Negeri 8.384,8 22.230,4 31.237,9 58.197,0 63.213,3 55.180,2 Belanja Pegawai 23.216,1 32.718,8 29.612,9 38.713,1 42.196,0 50.240,5 Pendidikan 12.171,0 14.452,0 11.820,0 13.612,0 15.869,0 21.808,4 Kesehatan 5.450,0 6.259,0 3.840,0 3.619,0 3.860,0 7.481,1 subsidi negara untuk para bankir, selain pembayaran bunga utang dalam negeri, masih ditambah lagi dengan pembayaran bunga sertifikat bank indonesia. kalau ada yang punya informasi berapa penerimaan bunga sbi oleh bank rekap boleh dong di share juga. lebih cilaka lagi, para bankir yang hidup dari subsidi negara itu menikmati fasilitas gaji setiap bulan dalam jumlah puluhan hingga ratusan juta.. gaji besar itu mereka nikmati dari uang rakyat, sama halnya dengan gaji pegawai yang dikeluarkan dari APBN setiap tahun. kalau begitu apa standar moral para bankir ini sehingga layak menerima kompensasi gaji dalam jumlah besar dari negara dan luput dari kritikan rakyat, terutama cendekianya? On 8/10/05, Ahmadi Agung [EMAIL PROTECTED] wrote: delete* Kapankah kita mempunyai Pemimpin ( Presiden ) seperti kisah di atas Umar Bin Khotob SANGAT MARAH SAAT ADA YG MENGUSULKAN GAJINYA agar di TAMBAH TAPI LIHAT, anggota DPR kita NGOTOT MINTA TAMBAHAN GAJI AMAT BESAR PADAHAL KINERJA-nya MASIH JAUH DARI MEMBELA RAKYAT... Apakah para Pemimpin ( Anggota DPR kita Presiden ) calon Pemimpin ada yg tahu dng kisah di atas punya Keimanan serta ketakutan pada ALLAH SWT sehingga dng iklas akan melaksanakan seperti dng kisah di atas Salam AL-Pacitan [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- font face=arial size=-1a href= http://us.ard.yahoo.com/SIG=12hieh81e/M=362343.6886682.7839641.1493532/D=groups/S=1705001222:TM/Y=YAHOO/EXP=1123641939/A=2894350/R=0/SIG=10tj5mr8v/*http://www.globalgiving.com; http://us.ard.yahoo.com/SIG=12hieh81e/M=362343.6886682.7839641.1493532/D=groups/S=1705001222:TM/Y=YAHOO/EXP=1123641939/A=2894350/R=0/SIG=10tj5mr8v/*http://www.globalgiving.com%22Make a difference. Find and fund world-changing projects at GlobalGiving/a./font ~- Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional? Kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links -- Kusfiardi Coordinator Koalisi Anti Utang (KAU) Anti Debt Coalition Indonesia Jl. Tegal Parang Utara No. 14 Mampang Prapatan Jakarta Selatan 12790 Indonesia Phone: +62 21 7919 3363 Fax: +62 21 794 1673 -- Kusfiardi Coordinator Koalisi Anti Utang (KAU) Anti Debt Coalition Indonesia Jl. Tegal Parang Utara No. 14 Mampang Prapatan Jakarta Selatan 12790 Indonesia Phone: +62 21 7919 3363 Fax: +62 21 794 1673 [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- font face=arial size=-1a href=http://us.ard.yahoo.com/SIG=12hi56h72/M=362343.6886682.7839641.1493532/D=groups/S=1705001222:TM/Y=YAHOO/EXP=1123650421/A=2894350/R=0/SIG=10tj5mr8v/*http://www.globalgiving.com;Make a difference. Find and fund world-changing projects at GlobalGiving/a./font ~- Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional? Kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ekonomi-nasional] fake?
you are a bad writer [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- font face=arial size=-1a href=http://us.ard.yahoo.com/SIG=12hdrbr3v/M=362343.6886682.7839641.1493532/D=groups/S=1705001222:TM/Y=YAHOO/EXP=1123652557/A=2894354/R=0/SIG=11qvf79s7/*http://http://www.globalgiving.com/cb/cidi/c_darfur.html;Help Sudanese refugees rebuild their lives through GlobalGiving/a./font ~- Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional? Kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/