[ekonomi-nasional] Gara-gara Virus 110 DPT Raib
Dear All, Salah satu pernak-pernik menjelang pemilu 2009.. Ada tanggapan? :-) -- Wassalam, Irwan.K Better team works could lead us to better results http://irwank.blogspot.com http://techno.okezone.com/index.php/ReadStory/2009/04/06/55/208152/gara-gara-virus-110-dpt-raib/gara-gara-virus-110-dpt-raib Computer IT Gara-gara Virus 110 DPT Raib Senin, 6 April 2009 - 13:00 wib [image: text] TEXT SIZE : javascript:decreaseFontSize(); javascript:increaseFontSize(); *BANDUNG* - Gara-gara virus yang menyerang komputer milik PPS Sindangjaya Kelurahan Sindangjaya, Kecamatan Mandalajati, sebanyak 110 DPT raib. Ketua PPS Sindangjaya, Maman Hardiman membenarkan terkait masalah hilangnya DPT tersebut. Sebanyak 110 DPT tersebut dari dua TPS di satu RW yaitu RW 10 Kelurahan Sindangjaya Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung. Memang benar tapi sekarang sudah diselesasikan oleh KPU langsung, ungkapnya saat dihubungi Okezone, Senin (6/4/2009). Diungkapkannya, jumlah DPT yang hilang tersebut bagian total keseluruhan dari 8.966 hilang 110 DPT di dua TPS di RW 10 Kelurahan Sindangjaya Kecamatan Mandalajati. Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf di sela-sela rakor persiapan Pemilu di Polda Jabar mengatakan hampir 37 ribu pengurangan DPT dari KPU Pusat. Saat ini DPT daerah yang diakui karena lebih spesifik, ungkapnya. Mengenai surat suara di Jawa Barat Dede menegaskan hampir 99,7 persen sudah siap. Beliau menambahkan, saat ini kerawanan diprediksikan pada penghitungan suara karena banyaknya saksi di TPS dan akan memakan waktu. Sehingga diharapkan untuk TPS yang padat disarankan untuk tambah bilik suara karena pencontrengan membutuhkan waktu serta adanya penambahan waktu saat penghitungan suara nanti, ungkapnya. Akhirnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan bantuan sebesar Rp2 miliar untuk bantuan logistik dan sosialisasi hal itu berdasarkan surat edaran dari Mendagri terkait bantuan pemilu. Selain itu juga Pemprov Jabar pun akan mengucurkan dana sebesar Rp3 miliar untuk bilik suara. Masyarakat pun turut berperan serta misalnya membantu membangun bilik suara baik dengan kain maupun pendukung lainnya, jelasnya. Bahkan, terkait swadaya dari masyarakat pun akan disuportnya. * (Yugi Prasetyo/Koran SI/srn) * [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [ekonomi-nasional] Gara-gara Virus 110 DPT Raib
yg gini solusinya kecil. kpu punya database. pps tinggal lapor. dijamin, hanya beberapa jam kelar... nama sy jg gak ada. tp, pps punya database kpu. skrg, sy sdh siap contreng atau centang ya... --- On Tue, 4/7/09, IrwanK irwank...@gmail.com wrote: From: IrwanK irwank...@gmail.com Subject: [ekonomi-nasional] Gara-gara Virus 110 DPT Raib To: milisPAN p...@yahoogroups.com, pan_ja...@yahoogroups.com, pan_...@yahoogroups.com Cc: ppiin...@yahoogroups.com, cikeas cik...@yahoogroups.com, media Care mediac...@yahoogroups.com, jurnalisme jurnali...@yahoogroups.com, ekonomi-nasional ekonomi-nasional@yahoogroups.com Date: Tuesday, April 7, 2009, 2:42 AM Dear All, Salah satu pernak-pernik menjelang pemilu 2009.. Ada tanggapan? :-) -- Wassalam, Irwan.K Better team works could lead us to better results http://irwank.blogspot.com http://techno.okezone.com/index.php/ReadStory/2009/04/06/55/208152/gara-gara-virus-110-dpt-raib/gara-gara-virus-110-dpt-raib Computer IT Gara-gara Virus 110 DPT Raib Senin, 6 April 2009 - 13:00 wib [image: text] TEXT SIZE : javascript:decreaseFontSize(); javascript:increaseFontSize(); *BANDUNG* - Gara-gara virus yang menyerang komputer milik PPS Sindangjaya Kelurahan Sindangjaya, Kecamatan Mandalajati, sebanyak 110 DPT raib. Ketua PPS Sindangjaya, Maman Hardiman membenarkan terkait masalah hilangnya DPT tersebut. Sebanyak 110 DPT tersebut dari dua TPS di satu RW yaitu RW 10 Kelurahan Sindangjaya Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung. Memang benar tapi sekarang sudah diselesasikan oleh KPU langsung, ungkapnya saat dihubungi Okezone, Senin (6/4/2009). Diungkapkannya, jumlah DPT yang hilang tersebut bagian total keseluruhan dari 8.966 hilang 110 DPT di dua TPS di RW 10 Kelurahan Sindangjaya Kecamatan Mandalajati. Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf di sela-sela rakor persiapan Pemilu di Polda Jabar mengatakan hampir 37 ribu pengurangan DPT dari KPU Pusat. Saat ini DPT daerah yang diakui karena lebih spesifik, ungkapnya. Mengenai surat suara di Jawa Barat Dede menegaskan hampir 99,7 persen sudah siap. Beliau menambahkan, saat ini kerawanan diprediksikan pada penghitungan suara karena banyaknya saksi di TPS dan akan memakan waktu. Sehingga diharapkan untuk TPS yang padat disarankan untuk tambah bilik suara karena pencontrengan membutuhkan waktu serta adanya penambahan waktu saat penghitungan suara nanti, ungkapnya. Akhirnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan bantuan sebesar Rp2 miliar untuk bantuan logistik dan sosialisasi hal itu berdasarkan surat edaran dari Mendagri terkait bantuan pemilu. Selain itu juga Pemprov Jabar pun akan mengucurkan dana sebesar Rp3 miliar untuk bilik suara. Masyarakat pun turut berperan serta misalnya membantu membangun bilik suara baik dengan kain maupun pendukung lainnya, jelasnya. Bahkan, terkait swadaya dari masyarakat pun akan disuportnya. * (Yugi Prasetyo/Koran SI/srn) * [Non-text portions of this message have been removed] Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional? Kirim email ke ekonomi-nasional-subscr...@yahoogroups.com http://capresindonesia.wordpress.com http://infoindonesia.wordpress.comYahoo! Groups Links
Re: [ekonomi-nasional] Gara-gara Virus 110 DPT Raib
Database KPU? Yakin? :-) Bagaimana dengan persoalan DPT 'fiktif' seperti yang ramai diangkat di media massa belakangan ini? Database KPU? CMIIW.. -- Wassalam, Irwan.K Better team works could lead us to better results http://irwank.blogspot.com Pada 7 April 2009 13:46, encep saefudin encep...@yahoo.com menulis: yg gini solusinya kecil. kpu punya database. pps tinggal lapor. dijamin, hanya beberapa jam kelar... nama sy jg gak ada. tp, pps punya database kpu. skrg, sy sdh siap contreng atau centang ya... --- On Tue, 4/7/09, IrwanK irwank...@gmail.com irwank2k2%40gmail.com wrote: From: IrwanK irwank...@gmail.com irwank2k2%40gmail.com Subject: [ekonomi-nasional] Gara-gara Virus 110 DPT Raib To: milisPAN p...@yahoogroups.com PAN%40yahoogroups.com, pan_ja...@yahoogroups.com pan_jabar%40yahoogroups.com, pan_...@yahoogroups.com pan_dki%40yahoogroups.com Cc: ppiin...@yahoogroups.com ppiindia%40yahoogroups.com, cikeas cik...@yahoogroups.com cikeas%40yahoogroups.com, media Care mediac...@yahoogroups.com mediacare%40yahoogroups.com, jurnalisme jurnali...@yahoogroups.com jurnalisme%40yahoogroups.com, ekonomi-nasional ekonomi-nasional@yahoogroups.comekonomi-nasional%40yahoogroups.com Date: Tuesday, April 7, 2009, 2:42 AM Dear All, Salah satu pernak-pernik menjelang pemilu 2009.. Ada tanggapan? :-) -- Wassalam, Irwan.K Better team works could lead us to better results http://irwank.blogspot.com http://techno.okezone.com/index.php/ReadStory/2009/04/06/55/208152/gara-gara-virus-110-dpt-raib/gara-gara-virus-110-dpt-raib Computer IT Gara-gara Virus 110 DPT Raib Senin, 6 April 2009 - 13:00 wib [image: text] TEXT SIZE : javascript:decreaseFontSize(); javascript:increaseFontSize(); *BANDUNG* - Gara-gara virus yang menyerang komputer milik PPS Sindangjaya Kelurahan Sindangjaya, Kecamatan Mandalajati, sebanyak 110 DPT raib. Ketua PPS Sindangjaya, Maman Hardiman membenarkan terkait masalah hilangnya DPT tersebut. Sebanyak 110 DPT tersebut dari dua TPS di satu RW yaitu RW 10 Kelurahan Sindangjaya Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung. Memang benar tapi sekarang sudah diselesasikan oleh KPU langsung, ungkapnya saat dihubungi Okezone, Senin (6/4/2009). Diungkapkannya, jumlah DPT yang hilang tersebut bagian total keseluruhan dari 8.966 hilang 110 DPT di dua TPS di RW 10 Kelurahan Sindangjaya Kecamatan Mandalajati. Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf di sela-sela rakor persiapan Pemilu di Polda Jabar mengatakan hampir 37 ribu pengurangan DPT dari KPU Pusat. Saat ini DPT daerah yang diakui karena lebih spesifik, ungkapnya. Mengenai surat suara di Jawa Barat Dede menegaskan hampir 99,7 persen sudah siap. Beliau menambahkan, saat ini kerawanan diprediksikan pada penghitungan suara karena banyaknya saksi di TPS dan akan memakan waktu. Sehingga diharapkan untuk TPS yang padat disarankan untuk tambah bilik suara karena pencontrengan membutuhkan waktu serta adanya penambahan waktu saat penghitungan suara nanti, ungkapnya. Akhirnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan bantuan sebesar Rp2 miliar untuk bantuan logistik dan sosialisasi hal itu berdasarkan surat edaran dari Mendagri terkait bantuan pemilu. Selain itu juga Pemprov Jabar pun akan mengucurkan dana sebesar Rp3 miliar untuk bilik suara. Masyarakat pun turut berperan serta misalnya membantu membangun bilik suara baik dengan kain maupun pendukung lainnya, jelasnya. Bahkan, terkait swadaya dari masyarakat pun akan disuportnya. * (Yugi Prasetyo/Koran SI/srn) [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [ekonomi-nasional] Semuanya Dibiayai Hutang
Pak Alwi, Saya sudah mengunjungi blog anda. Sangat menarik informasi yang anda sampaikan. Saya suka dgn artikel Sejarah Pedagang Uang. Keep writing! Salam, Adhi - Original Message - From: pustaka_pohonbodhi pustaka_pohonbo...@yahoo.com Date: Tuesday, April 7, 2009 11:04 am Subject: [ekonomi-nasional] Semuanya Dibiayai Hutang To: ekonomi-nasional@yahoogroups.com Salam kenal semuanya, Nama saya Alwie, member baru di sini. Kalau diperkenankan, saya ingin memberikan beberapa naskah, terjemahan maupun esai, mengenai sistem keuangan yang digunakan dunia saat ini. Semua uang dimulai dari aplikasi kredit, baik oleh pemerintah maupun swasta (publik). Keseluruhan uang beredar pada dasarnya adalah hutang, yang harus dibayar kembali (plus bunga). Menurut saya, semua ide dan keinginan untuk menciptakan perubahan di masyarakat akan berakhir sia-sia sebelum isu uang ini diselesaikan. Bagi yang berminat, silahkan download / baca artikel-artikel mengenai topik itu di blog yang sedang saya susun: http://pohonbodhi.blogspot.com Anda bisa membaca tentang sejarah perbankan, sejarah dinasti Rothschild, flashback krisis ekonomi 2009, debt based money system, dll. Ini bukan iklan, saya ke sini untuk men-sharing informasi. Kalau Anda mau membaca, Anda akan memahami maksud saya. Terima kasih banyak sebelumnya. Salam, Alwie
[ekonomi-nasional] Perbedaan Negarawan dan Politisi - Was: Re: Salam Kenal Iklan DepDikNas yang biadab!
Dear Rekans, Pertama, Pak Bambang sebagai MenDikNas (dan Hatta Rajasa) tidak ikut berkampanye bagi PAN. Sementara Presiden, Wapres para menteri yang lain cuti dan sibuk berkampanye - lebih mementingkan urusan pribadi dan kelompoknya sendiri.. Mereka yang sibuk mementingkan pribadi kelompoknya di atas kepentingan negara, levelnya baru sebatas politisi BUKAN NEGARAWAN.. AFAIK, Pak Bambang dan Hatta Rajasa adalah contoh bagaimana seharusnya pejabat negara sebagai negarawan..meski belum ada UU yang melarang pejabat berkampanye.. namun tindakan seorang pejabat tidak harus dilarang UU.. tetapi ada yang namanya etika/common sense atau menghindari moral hazzard.. Kedua, materi iklannya sendiri ada frase 'Harus Bisa'.. masih ingat siapa yang menggunakannya? Saya malah khawatir, penggunaan dana negara tersebut diakui/tidak untuk mendukung incumbent.. Masih ingat kan, sejak beberapa hari yang lalu, iklan DepKomInfo menggunakan kata 'Lanjutkan'.. Atau iklan di jembatan dekat pertigaan menuju RNI (di Kuningan - awal tahun 2009 iklannya ditutup kain putih) dari DepHub yang intinya mengajak untuk mengadakan transportasi yang lebih baik tetapi dengan foto Presiden+istri dan Wapres+istri.. Kumpulan iklan tersebut nampaknya menguatkan dugaan, mobilisasi dana negara besaran untuk pemenangan incumbent.. Belum lagi iklan pemilu 2004.. Pemilu sekarang Mendagri yang berkampanye.. lah di 2004, Menko Polkam yang berkampanye.. Kebiasaan menggunakan dana negara untuk kepentingan pribadi, gak ilang? :-| CMIIW.. -- Wassalam, Irwan.K Better team works could lead us to better results http://irwank.blogspot.com Pada 7 April 2009 15:30, Enigma Tupa rudyeni...@yahoo.com menulis: Hi.semuanya, salam kenal, panggil saja saya Tupa, sudah lama menjadi anggota pasif forum dan senang menerima dan membaca tulisan/komentar dari para anggota terhormat. Dimulai kemarin, Senin, 6 April 2009, dari pagi hingga tengah malam, DepDikNas dengan membabibuta memasang iklan pendidikan gratis di seluruh stasiun TV Nasional, bukan cuma hadir di acara-acara murahan dan kering tapi juga dengan sangat percaya diri nongol di prime time. Gila kan, berapa duit yang disebar ke stasiun TV untuk semua itu? Dan, apakah etis, di masa tenang begini, memasang iklan begitu, apa tujuan sesungguhnya dari iklan tersebut? Men-kampanye-kan Menterinya + PANnya dan Presiden + Demokratnya. Hari ini, iklan yang persis masih saja bergentayangan. Lucu juga, kog dari pihak yang berwenang dan berkompeten, pada bergeming, seolah-olah tindakan ini sah-sah saja. Apa benar demikian? Halo KPKHalo BPK.Halo ICW.. Anggaran Pendidikan Nasional, tidak boleh dimanfaatkan untuk berbelanja iklan, yang dengan dalih men-sosialisaikan. Departemen pendidikan nasional butuh tindakan nyata, tidak perlu mengiklankan diri mencari pembenaran. Rakyat butuh buku dan guru plus ruang belajar. Percuma saja, seandainya pun anggaran untuk Pendidikan dinaikkan jadi 99.9% dari APBN, jika danaya diselewengkan ke Iklan terselubung biadab. Kog tega-teganya sang Menteri menghamburkan dana pendidikan yang begitu membludak. Kemana sih sirnanya jantung nuraninya? Mengapa semua diam? Mengapa semua bisu? salam sejahtera [Non-text portions of this message have been removed]
[ekonomi-nasional] Golput Itu Sah, Tidak Butuh Fatwa Haram
*Buletin Elektronik**www.Prakarsa-Rakyat.org* *SADAR * *Simpul Untuk Keadilan dan Demokrasi* * Edisi: 193 Tahun V - 2009 Sumber: www.prakarsa-rakyat.org* *GOLPUT ITU SAH, TIDAK BUTUH FATWA HARAM* *Oleh Ust. Abdul Khodir Al Anshory ** Janganlah kamu pilih pemimpin yang meminta /(/Hadist/)/ Hidayat Nur Wahid, Ketua MPR sekaligus ketua Dewan Syuro PKS (Partai Keadilan Sejahtera) dalam beberapa bulan lalu menggulirkan pernyataan untuk meminta MUI, pimpinan ormas NU dan Muhammadiyah agar mengeluarkan fatwa haram untuk Golput. Ini merupakan pernyataan elit politik untuk kesekian kali setelah Megawati Soekarno Putri menyatakan, Orang-orang golput seharusnya tidak boleh menjadi WNI, karena mereka menghancurkan sistem dan tatanan demokrasi serta perundang-undangan di negara ini. Disusul pernyataan Wapres Jusuf Kalla, Golput itu anti demokrasi, apalagi kalau yang berteriak itu yang suka /ngomong /demokrasi. Setelah itu disambung beberapa elit lainnya yang memberikan stigma negatif kepada pemilih golput. Selengkapnya: http://www.prakarsa-rakyat.org/download/Buletin%20SADAR/SADAR%20193%20tahun%20V%202009.html *webmas...@prakarsa-rakyat.org http://www.prakarsa-rakyat.org * [Non-text portions of this message have been removed]
[ekonomi-nasional] China Menceraikan Kapitalisme...
http://www.forbes.com/2009/03/24/china-capitalism-crisis-markets-economy-socialism.html?partner=alerts A Chat With Yasheng Huang China Said To Be Leaning Away From Capitalism Robyn Meredithhttp://search.forbes.com/search/colArchiveSearch?author=robyn+and+meredithaname=Robyn+Meredith, 03.24.09, 05:40 AM EST Looking at the U.S. crisis, Beijing feels its economic philosophy vindicated, says Yasheng Huang of MIT. China is turning away from capitalism just when it needs it most, China scholar Yasheng Huang of MIT said Monday. Halfway around the world from Wall Street, there is an unfortunate side effect of the current global economic crisis: Communist Party leaders have begun to question capitalism. Beijing is pointing at the U.S. government taking big stakes in banks and financial firms like *American International Group *(nyse: AIGhttp://finapps.forbes.com/finapps/jsp/finance/compinfo/CIAtAGlance.jsp?tkr=AIG- news http://search.forbes.com/search/CompanyNewsSearch?ticker=AIG- people http://people.forbes.com/search?ticker=AIG) and extending credit to other leading companies, such as *General Motors *(nyse: GMhttp://finapps.forbes.com/finapps/jsp/finance/compinfo/CIAtAGlance.jsp?tkr=GM- news http://search.forbes.com/search/CompanyNewsSearch?ticker=GM- people http://people.forbes.com/search?ticker=GM), as evidence that capitalism has failed. In China, there's a view that socialism works and that a state-controlled banking system http://topics.forbes.com/banking%20system works, said Huang, professor of political economy and international management at the Sloan School of Management at MIT. China is being hit hard by the current downturn because poor Chinese consumers cannot buy enough to replace the plunge in exports as far richer American and European consumers cut back. China is in a race to create jobs to replace those being lost to the slowdown, and Huang maintained that China's only hope is encouraging the development of small and medium-sized businesses that will quickly hire workers. The only way to promote employment is through economic liberalization, said Huang, who studied China's three decades of economic reforms for his latest book, Capitalism With Chinese Characteristics.http://www.amazon.com/Capitalism-Chinese-Characteristics-Entrepreneurship-State/dp/0521898102/ref=sr_1_1?ie=UTF8s=booksqid=1237802098sr=1-1Business income is the best protection rural households have and it had almost no growth in recent years. Incomes for rural China, where 800 million people live, have stagnated since the 1990s because sources of rural financing dried up as Beijing prioritized developing China's cities. That model worked as long as there was strong demand for exports from Chinese factories since fast job growth at the factories in coastal cities helped soak up rural workers who would otherwise have been unemployed. As Chinese factories close, at least 20 million Chinese who had moved from the countryside to the coastal regions for work have returned, jobless, to their villages. Those migrant workers were one of the only sources of income growth for rural Chinese over the past decade, Huang said. Beijing is concerned that high rural unemployment might lead to political unrest and has been experimenting with measures to help rural residents. There are discounts on white goods and reductions in school fees and taxes in certain regions. Officials are rightfully preoccupied with the plight of China's rural residents--both in political and economic terms, said Huang. Everything comes down to the countryside. Comment On This Storyhttp://www.forbes.com/2009/03/24/china-capitalism-crisis-markets-economy-socialism.html?partner=alerts#comment China faced massive layoffs in the 1990s, as it began to dismantle many of its money-losing state-owned enterprises. But, back then, many workers were old enough to retire. Today, those being laid off are typically in their 30s, Huang said. Also, in the 1990s, foreign companies were racing to open factories in China, and they hired tens of millions of workers pouring in from the countryside. A real estate boom, which has since ended, helped cushion the economic blows at the time as well. But none of those mitigating characteristics is present now. Today's situation is much more severe, Huang observed. Today you have the most efficient private enterprises in trouble, not Communist relics. I'm not optimistic at all about China's economic prospects, he added. One of Beijing's few available tools to help its exporters--and in turn to boost employment at Chinese factories--is to devalue its currency. Since July of last year, China has kept it in a narrow range of 6.81 to 6.80 yuan to the dollar. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [ekonomi-nasional] Semuanya Dibiayai Hutang: China proteksi Yuannya dari Terjun Payung Dollar
Setuju Om Alwie... Yang pertama harus dikerjakan adalah memaafkan para kapitalis domestik dan internasional yang terhubung dg Indonesia atas semua uang dan harta yang telah mereka dapatkan dari mengeksploitasi Indonesia, para professional rakyatnya... Hartanya tetap milik mereka, alias tidak akan di ganggu gugat oleh negara... Termasuk uang korupsi sebelum SBY berkuasa (atau sebelum resesi?)... Lalu nutup rupiah dari kertas-kertas atau alat-alat fiktif lainnya dari luar (juga emas...) (China aja melakukannya...: http://www.forbes.com/2009/03/27/china-yuan-dollar-markets-currency-pegging.html?partner=alerts International Trade dilakukan dengan counter-trade... (ini perlu manajemen yang detil, online sangat professional) Mata uangnya nanti saya beritahukan jika SBY atau Men-Ekon/Keu serius mau menjalankannya... Tapi bisakah ? (lebih tepatnya MAUkah ?) Lalu bikin bunga bank jadi NOL, Transaksi pinjaman hanya dengan BAGI HASIL... Tapi bisakah ? (lebih tepatnya MAUkah ?) Langkah-langkah lebih lanjutnya pasti ada, namun ini yang paling signifikan dulu... Saya kok melihat tidak ada cara lain untuk memulai ekonomi DAMAI yang penuh KASIH seperti yang dicita-citakan saudara-saudara Kristiani kita... (Islam sendiri berarti DAMAI, terima kasih atas kebaikan hatinya jika sering menyebut DAMAI.. DAMAI..! karena itu berarti Islam.. Islam..!.; Islam juga membalas konsep KASIHnya saudara Kristiani dengan selalu menyebut Bismillahirrahman nirrahim / dengan nama Allah Yang Maha PengASIH dan Penyayang)... Puji Tuhan ... ! / Alhamdulillah...! ) Ngomong-ngomong, pohon bodhi ini sepertinya ada di Bible (Taurat, Injil), Quran dan Wedha... Bisa cerita sedikit tentang pohon bodhi ini ? Tx ! Salam Z 2009/4/6 pustaka_pohonbodhi pustaka_pohonbo...@yahoo.com Salam kenal semuanya, Nama saya Alwie, member baru di sini. Kalau diperkenankan, saya ingin memberikan beberapa naskah, terjemahan maupun esai, mengenai sistem keuangan yang digunakan dunia saat ini. Semua uang dimulai dari aplikasi kredit, baik oleh pemerintah maupun swasta (publik). Keseluruhan uang beredar pada dasarnya adalah hutang, yang harus dibayar kembali (plus bunga). Menurut saya, semua ide dan keinginan untuk menciptakan perubahan di masyarakat akan berakhir sia-sia sebelum isu uang ini diselesaikan. Bagi yang berminat, silahkan download / baca artikel-artikel mengenai topik itu di blog yang sedang saya susun: http://pohonbodhi.blogspot.com Anda bisa membaca tentang sejarah perbankan, sejarah dinasti Rothschild, flashback krisis ekonomi 2009, debt based money system, dll. Ini bukan iklan, saya ke sini untuk men-sharing informasi. Kalau Anda mau membaca, Anda akan memahami maksud saya. Terima kasih banyak sebelumnya. Salam, Alwie [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [ekonomi-nasional] Gara-gara Virus 110 DPT Raib
salama bahagia, mo tanya, bagaimana caranya contreng dua kali? anda berani potong jari yang sudah kena tinta untuk contreng di tempat lain. pemilu sekarang sangat sangat sangat berbeda sekali. persaingan bukan antar parpol. tapi, antar caleg di sesama parpol. karena itu, pengawasannya pasti sangat ketat. kalau ada kecurangan, saya yakin tidak sedahsyat di masa orde baru dan pemilu sebelumnya. dan lagi, negara mana yang berhasil melaksanakan pemilu 100% murni tanpa kecurangan? kita, termasuk anggota milis ekonomi-nasional, harusnya turut menjaga agar pemilu berlangsung aman. saya yakin di Indonesia, terutama dari ribuan kader parpol yang mendaftarkan diri untuk menjadi caleg DPR/DPRD masih tersimpan orang yang baik-baik. bagi saya, orang baik itu bukanlah orang yang mengaku baik. tpi, orang baik itu adalah yang berusaha untuk berbuat baik. anda yakin sudah menjadi orang baik baik diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan negara. saya ikut fatwa MUI, golput haram. tapi, saya menghormati warga negara yang golput. kembali ke DPT fiktif. kalau kita menemukannya sudah kewajiban kita untuk melaporkannya. MASALAH ITU HARUS DICARIKAN SOLUSINYA, BUKAN DIBAHAS UNTUK MENCARI MASALAH BARU. kata Pegadaian, MENGATASI MASALAH TANPA MASALAH. salam bahagia, --- On Tue, 4/7/09, IrwanK irwank...@gmail.com wrote: From: IrwanK irwank...@gmail.com Subject: Re: [ekonomi-nasional] Gara-gara Virus 110 DPT Raib To: ekonomi-nasional@yahoogroups.com Date: Tuesday, April 7, 2009, 3:19 AM Database KPU? Yakin? :-) Bagaimana dengan persoalan DPT 'fiktif' seperti yang ramai diangkat di media massa belakangan ini? Database KPU? CMIIW.. -- Wassalam, Irwan.K Better team works could lead us to better results http://irwank.blogspot.com Pada 7 April 2009 13:46, encep saefudin encep...@yahoo.com menulis: yg gini solusinya kecil. kpu punya database. pps tinggal lapor. dijamin, hanya beberapa jam kelar... nama sy jg gak ada. tp, pps punya database kpu. skrg, sy sdh siap contreng atau centang ya... --- On Tue, 4/7/09, IrwanK irwank...@gmail.com irwank2k2%40gmail.com wrote: From: IrwanK irwank...@gmail.com irwank2k2%40gmail.com Subject: [ekonomi-nasional] Gara-gara Virus 110 DPT Raib To: milisPAN p...@yahoogroups.com PAN%40yahoogroups.com, pan_ja...@yahoogroups.com pan_jabar%40yahoogroups.com, pan_...@yahoogroups.com pan_dki%40yahoogroups.com Cc: ppiin...@yahoogroups.com ppiindia%40yahoogroups.com, cikeas cik...@yahoogroups.com cikeas%40yahoogroups.com, media Care mediac...@yahoogroups.com mediacare%40yahoogroups.com, jurnalisme jurnali...@yahoogroups.com jurnalisme%40yahoogroups.com, ekonomi-nasional ekonomi-nasional@yahoogroups.comekonomi-nasional%40yahoogroups.com Date: Tuesday, April 7, 2009, 2:42 AM Dear All, Salah satu pernak-pernik menjelang pemilu 2009.. Ada tanggapan? :-) -- Wassalam, Irwan.K Better team works could lead us to better results http://irwank.blogspot.com http://techno.okezone.com/index.php/ReadStory/2009/04/06/55/208152/gara-gara-virus-110-dpt-raib/gara-gara-virus-110-dpt-raib Computer IT Gara-gara Virus 110 DPT Raib Senin, 6 April 2009 - 13:00 wib [image: text] TEXT SIZE : javascript:decreaseFontSize(); javascript:increaseFontSize(); *BANDUNG* - Gara-gara virus yang menyerang komputer milik PPS Sindangjaya Kelurahan Sindangjaya, Kecamatan Mandalajati, sebanyak 110 DPT raib. Ketua PPS Sindangjaya, Maman Hardiman membenarkan terkait masalah hilangnya DPT tersebut. Sebanyak 110 DPT tersebut dari dua TPS di satu RW yaitu RW 10 Kelurahan Sindangjaya Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung. Memang benar tapi sekarang sudah diselesasikan oleh KPU langsung, ungkapnya saat dihubungi Okezone, Senin (6/4/2009). Diungkapkannya, jumlah DPT yang hilang tersebut bagian total keseluruhan dari 8.966 hilang 110 DPT di dua TPS di RW 10 Kelurahan Sindangjaya Kecamatan Mandalajati. Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf di sela-sela rakor persiapan Pemilu di Polda Jabar mengatakan hampir 37 ribu pengurangan DPT dari KPU Pusat. Saat ini DPT daerah yang diakui karena lebih spesifik, ungkapnya. Mengenai surat suara di Jawa Barat Dede menegaskan hampir 99,7 persen sudah siap. Beliau menambahkan, saat ini kerawanan diprediksikan pada penghitungan suara karena banyaknya saksi di TPS dan akan memakan waktu. Sehingga diharapkan untuk TPS yang padat disarankan untuk tambah bilik suara karena pencontrengan membutuhkan waktu serta adanya penambahan waktu saat penghitungan suara nanti, ungkapnya. Akhirnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan bantuan sebesar Rp2 miliar untuk bantuan logistik dan sosialisasi hal itu berdasarkan surat edaran dari Mendagri terkait bantuan pemilu. Selain itu
[ekonomi-nasional] Fwd: [indonesia] Re: IMF’s Four steps to Damnation ...
Dari milis tetangga... Barangkali ada yang belum baca... -- Forwarded message -- From: Basuki Suhardiman bas...@itb.ac.id Date: 2009/3/22 Subject: [indonesia] Re: IMFs Four steps to Damnation... To: indone...@nextbetter.net Sebenarnya urusan nya cuma ini :-) Tinggal para orang Ekonom tersebut mau belajar 'political economy' tidak ? Oleh sebab itu para calon pemimpin harus berani membuat antitesa terhadap ada yang dibilang Joseph Stiglitz. http://www.twnside.org.sg/title/renowned.htm Professor *Joseph Stiglitz*, former Chief Economist of the World Bank, and former Chairman of President Clinton's Council of Economic Advisers, goes public over the World Bank's, **Four Step Strategy**, which is *designed to enslave nations to the bankers*. I summarize this below, http://www.thirdworldtraveler.com/Heroes/Joseph_Stiglitz.html http://www.gregpalast.com/the-globalizer-who-came-in-from-the-cold/ http://news.bbc.co.uk/2/hi/events/newsnight/1312942.stm http://www.jubileeresearch.org/analysis/articles/IMF_Four_steps_Damnation.htmhttp://www.jubileeresearch.org/analysis/articles/IMF_Four_steps_Damnation.htm http://www.twnside.org.sg/title/renowned.htm *Step One: *Privatization*.* This is actually where national leaders are offered 10% commissions to their secret Swiss bank accounts in exchange for them trimming a few billion dollars off the sale price of national assets. Bribery and corruption, pure and simple. *Step Two: *Capital Market Liberalization*.* This is the repealing any laws that taxes money going over its borders. Stiglitz calls this the, hot money, cycle. Initially cash comes in from abroad to speculate in real estate and currency, then when the economy in that country starts to look promising, this outside wealth is pulled straight out again, causing the economy to collapse. The nation then requires IMF help and the IMF provides it under the *pretex**t *that they raise interest rates anywhere from 30% to 80%. This happened in Indonesia and Brazil, also in other Asian and Latin American nations. These higher interest rates consequently impoverish a country, demolishing property values, savaging industrial production and draining national treasuries. *Step Three: *Market Based Pricing*.* This is where the prices of food, water and domestic gas are raised which predictably leads to social unrest in the respective nation, now more commonly referred to as, IMF Riots. These riots cause the flight of capital and government bankruptcies. This benefits the foreign corporations as the nations remaining assets can be purchased at rock bottom prices. *Step Four: *Free Trade*.* This is where international corporations burst into *Asia*, Latin America and Africa, whilst at the same time *Europe and America barricade their own markets against third world agriculture*. They also impose extortionate tariffs which these countries have to pay for branded pharmaceuticals, causing soaring rates in death and disease Berlombalah dalam karya, bersinergi, terapkan kaidah ilmu/teknologi serta kasih sayang dan manfaat untuk seisi alam, demi kebahagiaan dunia dan akhirat. Info pengelolaan milis Indonesia next better : http://pub.nextbetter.net/files/milist-indonesia-info.txt [Non-text portions of this message have been removed] Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional? Kirim email ke ekonomi-nasional-subscr...@yahoogroups.com http://capresindonesia.wordpress.com http://infoindonesia.wordpress.comYahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:ekonomi-nasional-dig...@yahoogroups.com mailto:ekonomi-nasional-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: ekonomi-nasional-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ekonomi-nasional] Kuasai Kekayaan Alam Indonesia - Bls: FW: K.A.U: Siaran pers: Utang luar negeri menyebabkan hilangnya harga diri dan kedaulatan bangsa.
Rp 2000 trilyun/tahun dari kekayaan alam Indonesia masuk ke kantong asing. Oleh karena itu hendaknya bangsa Indonesia mengamankan kekayaan alamnya dengan mengelolanya sendiri. Arab Saudi menasionalisasi perusahaan minyaknya tahun 1974 dan penghasilan mereka langsung melonjak naik sehingga punya banyak dana untuk membangun. Demikian pula Venezuela setelah dipimpin Hugo Chavez. Kita butuh pemimpin yang berani untuk mandiri. Bukan cuma kaki tangan bangsa asing. Kalau kekayaan alam Indonesia sudah ditangan Indonesia, hutang luar negeri yang Rp 1600 trilyun itu dalam setahun pun bisa dilunasi. === Paket Umrah 2009 Mulai US$ 1.1490 ONH Plus (Haji Khusus) Mulai US$ 5.900 Informasi selengkapnya ada di: http://www.media-islam.or.id Ingin belajar Islam? Kirim email ke: syiar-islam-subscr...@yahoogroups.com Jual Rumah Baru di Otista Kampung Melayu Jakarta Timur Rp 650 juta. Info: http://agusnizami.wordpress.com --- Pada Sel, 7/4/09, arif.hars...@t-online.de arif.hars...@t-online.de menulis: Dari: arif.hars...@t-online.de arif.hars...@t-online.de Topik: [LISI] FW: K.A.U: Siaran pers: Utang luar negeri menyebabkan hilangnya harga diri dan kedaulatan bangsa. Kepada: temu_eropa temu_er...@yahoogroups.com, indonesia_damai indonesia_da...@yahoogroups.com, LISI l...@yahoogroups.com, HKSIS hk...@yahoogroups.com, sastra-pembebasan sastra-pembeba...@yahoogroups.com Tanggal: Selasa, 7 April, 2009, 10:28 AM ** Berbalik dengan pernyataan SBY, Koalisi Anti Utang memandang bahwa transaksi utang luar negeri selama ini justeru menyebabkan hilangnya harga diri bangsa dan kedaulatan ekonomi nasional. Indonesia selama ini dipaksa terus membayar utang-utang haram warisan orde baru dan melaksanakan kebijakan liberalisasi ekonomi menurut kehendak kreditor. Padahal, yang harus dilakukan adalah mengurangi beban utang dengan cara menegosiasikan penghapusan utang haram dan tidak sah kepada pihak kreditor. Langkah tersebut harus diikuti dengan komitmen untuk menghentikan ketergantungan terhadap utang luar negeri baru. Hal ini merupakan agenda prioritas yang harus dilakukan semua partai politik atau calon presiden hasil pemilu 2009. Jika tidak, maka amanat konstitusi untuk mensejahterakan rakyat sulit diwujudkan. Karena itu, Susilo Bambang Yudhoyono perlu belajar dari pengalaman negara-negara lain seperti Nigeria, Argentina, dan Ekuador yang telah mengambil langkah-langkah penghapusan utang. - - - - - - www.kau.or.id KOALISI ANTI UTANG: Transaksi utang luar negeri selama ini menyebabkan hilangnya harga diri bangsa dan kedaulatan ekonomi nasional. Penegasan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, sekaligus Presiden Republik Indoenesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bahwa menghindari kewajiban membayar utang luar negeri tidak mencerminkan harga diri bangsa merupakan statemen yang tidak mendasar. Dalam kampanye nasional Partai Demokrat di Magelang, Jawa Tengah (05/04/09), Yudhoyono juga mengatakan bahwa perbuatan ?ngemplang? utang luar negeri sebagai tindakan yang tidak punya harga diri dan tidak punya kehormatan. Koalisi Anti Utang menilai, pernyataan SBY tidak didasari pemahaman yang benar atas praktek penyaluran utang luar negeri yang buruk dan tidak adil di Indonesia selama ini. Pernyataan tersebut lebih merupakan pembelaan terhadap pihak kreditor yang selama ini diuntungkan lewat transaksi pembayaran utang ketimbang mendahulukan kepentingan rakyat banyak. Padahal banyak dari perjanjian-perjanji an utang luar negeri dibuat dengan sengaja melenceng dari aturan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Yaitu dengan cara mendorong agenda-agenda ?perampokan ekonomi? melalui privatisasi BUMN strategis, penguasaan sektor-sektor strategis seperti Minyak dan Gas, Hutan, Pertambangan Mineral dan Batubara oleh perusahaan multinasional. Yudhoyono juga telah abai membaca fakta-fakta serta temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK), yang menyatakan bahwa sejak 1967 ? 2005 pemerintah baru memanfaatkan utang negara sebanyak 44 persen. Sisanya, tidak pernah dimanfaatkan oleh pemerintah untuk pembangunan. Koalisi Anti Utang juga menyayangkan, pernyataan Susilo Bambang Yudhoyono tersebut menghiraukan fakta bahwa beban pembayaran utang selama ini telah menjadi penyebab bagi memburuknya kwalitas kehidupan rakyat di sektor pendidikan, kesehatan dan perlindungan jaminan sosial bagi rakyat. Transaksi utang luar negeri memaksa Indonesia untuk terus melaksanakan kewajiban pembayaran pinjaman luar negerinya meskipun sumber keuangan negara terbatas. Hal ini menjadi bukti bahwa Indonesia tengah berada dalam posisi keterjebakan utang (debt trap) yang sangat parah. Sejak tahun 2004 sampai dengan tahun 2008, pembayaran bunga dan cicilan pokok utang luar negeri menunjukkan tren yang meningkat. Sejak awal masa pemerintahan presiden SBY di tahun 2005 sampai dengan
Bls: [ekonomi-nasional] China proteksi Yuannya: Nga Mau Ikuti Terjun Bebas US Dollar
Cara jitu memiskinkan secara massal penduduk satu negara, jatuhkan saja nilai uangnya. Maka rakyat yang penghasilannya nominalnya tetap akan termiskinkan tanpa terasa. Tahu2 mereka hanya merasa harga barang naik. Uang Rp 4000 yang dulu masih bisa beli sepiring makanan dengan lauknya sekarang minimal Rp 5000. === Paket Umrah 2009 Mulai US$ 1.1490 ONH Plus (Haji Khusus) Mulai US$ 5.900 Informasi selengkapnya ada di: http://www.media-islam.or.id Ingin belajar Islam? Kirim email ke: syiar-islam-subscr...@yahoogroups.com Jual Rumah Baru di Otista Kampung Melayu Jakarta Timur Rp 650 juta. Info: http://agusnizami.wordpress.com --- Pada Sel, 7/4/09, Harlizon MBAu harli...@gmail.com menulis: Dari: Harlizon MBAu harli...@gmail.com Topik: [ekonomi-nasional] China proteksi Yuannya: Nga Mau Ikuti Terjun Bebas US Dollar Kepada: ekonomi-nasional@yahoogroups.com Tanggal: Selasa, 7 April, 2009, 4:58 AM http://www.forbes. com/2009/ 03/27/china- yuan-dollar- markets-currency -pegging. html?partner= alerts Managing Currencies China Resumes Dollar Pegging On The Sly Tina Wanghttp://search. forbes.com/ search/colArchiv eSearch?author= tina+and+ wanganame= Tina+Wang, 03.27.09, 05:00 AM EST With the dollar poised to depreciate, though, Beijing may have to shift its exchange rate tactics once again. Even while calling for a global substitute for the dollar's reserve currencyhttp://topics. forbes.com/ reserve%20curren cyrole, Beijing has essentially returned the yuan to a dollar peg, a policy it formally abandoned back in 2005 in favor of multiple foreign currency reference points. So, while Washington frets over the apparent halt in the yuan's progressive appreciation, economists say that China has actually taken measures to keep the yuan from falling against the dollar, by shifting its exchange rate regime back to tracking the dollar since the global financial meltdown began. As currency-related sniping heated up with the Obama administration this week, economists were wondering why Beijing did not allow the yuan to depreciate. That would be the economically rational thing to do, so as to prop up the country's troubled export sector in the face of the global demand slump. It would also be the logical outcome of China's declared exchange rate scheme. The backdrop of rising global protectionism notwithstanding, U.S. political pressure may be a motivation, they suggest. China sets the yuan's value based on a narrow range of fluctuation against a basket of currencies, including the dollar, euro, yen and won, and does not disclose the different weights assigned to each currency. But through some sophisticated statistical methods, the change in the weighting of each foreign currency over time can be inferred. What Harvard economist Jeffrey Frankelhttp://ksghome. harvard.edu/ %7Ejfrankel/ currentpubsspeec hes.htm#For% 20Chinahas found is that, after Beijing de-pegged from the dollar in 2005, the yuan eventually became equally weighted between the dollar and the euro. In fact, the yuan's 20% appreciation against the dollar over the next three years to 2008 mostly reflected the euro's gain vis-a-vis the dollar. But, as the global financial crisis unfolded and the dollar began to rebound against the euro, Beijing started by May 2008 to move the yuan back toward giving primary weighting to the dollar, a move that prevented it from backsliding relative to the greenback. In fact, in the period from September 2008 to February 2009, Beijing's currency regime has come full circle, virtually back to what it was in late 2005, said Frankel, who is the director of the Program in International Finance and Macroeconomics at the National Bureau of Economic Researchhttp://topics. forbes.com/ National% 20Bureau% 20of%20Economic% 20Research. A Wednesday report by Morgan Stanley similarly observed a new *renminbi*[yuan] regime featuring a quasi-hard-peg to the U.S. dollar http://topics. forbes.com/ U.S.%20dollar. Since China weathered a whopping 25.7% drop in its February exports and faces the headache of 23 million unemployed migrant workers on its hands, it would have made more economic sense for Beijing to let the yuan depreciate to make its exports cheaper abroad. The economic rationale for that is quite compelling. Why isn't it happening? One explanation is that it would be seen as inflammatory in an already troubled international trade environment, observed CLSA chief economist Eric Fishwick. U.S. politicians would indeed have complained loudly, Frankel remarked. Then again, they will do that either way. But Beijing has not shied away from ruffling U.S. feathers with recent talk of replacing the dollar as the global reserve currencyhttp://www.forbes. com/2009/ 03/26/zhou- xiaochuan- geithner- renminbi- currency- opinions- columnists- dollar.html, forcing President Barack Obama and Treasury Secretary Timothy Geithner to defend
[ekonomi-nasional] fwd: [KRLMania.com] Pak, Maaf Duit saya jatuh...
-- Forwarded message -- From: ROSES-Man rosesmi...@gmail.com Date: 2009/4/8 Subject: [KRLMania.com] Pak, Maaf Duit saya jatuh... To: krl-ma...@yahoogroups.com === Selasa Sore (07/04/09), akhirnya setelah berlari2an di jembatan penyebrangan mengejar P19 yang lagi mangkal di depan pintu satu senayan akhirnya berhasil juga, dan untungnya kopaja tersebut jalannya tidak banyak ngetem... seperti tahu penumpangnya sedang H2C untuk mencapai sta sudirman mengejar KRL kesayangannya. Setelah turun, dan membeli tiket berjalanlah dengan santai melalui peron 2 (arah tanah abang), toh lihat jam di hape, keberangkatan Pakuan 242 (jam 1721 dari SUD) masih lama masih ada waktu untuk mengatur nafas sebelum didorong masuk ke dalam kereta. Ketika sampai di tangga, ada seorang Bapak2 mendekati wajah cukup memelas Mas, maaf... uang saya jatuh Aku pun menoleh, lah aku kenal wajah ini. seketika itu juga, dengan refleks tanganku langsung bergerak untuk mengatakan TIDAK dan pergi meninggalkan dia. Menyesal, tidak karena sudah lebih dari 3 kali Bapak2 tersebut mengatakan hal yang sama kepadaku. Just an intermezzo, bapak2 ini udah ketiga kalinya... mungkin gak hapal wajah penumpang yang pernah dimintainnya kali ya. dah gitu wajah ane emang keliatan orang baek banget. yang pertama dikasih 10ribu, yang kedua ane cuma dengerin dia cerita. tapi yang ketiga, halah mendingan gak deh. Tadinya mo ngomong, Pak, kok duitnya jatuh sering amat sih tapi males. biarin. Mudah2an temen2 di sini bisa lebih waspada... bisa membedakan mana yang benar2 butuh, mana pengemis yang menyamar (atau mungkin bisa dikategorikan penipu ya). Messages in this topic http://groups.yahoo.com/group/KRL-Mania/message/87895;_ylc=X3oDMTM3a2RncjI0BF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzExMjQ2MTgxBGdycHNwSWQDMTcwNzQ4Nzc1NQRtc2dJZAM4Nzg5NQRzZWMDZnRyBHNsawN2dHBjBHN0aW1lAzEyMzkxNTgyNTAEdHBjSWQDODc4OTU- (1) Reply (via web post) http://groups.yahoo.com/group/KRL-Mania/post;_ylc=X3oDMTJycHI5OTYwBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzExMjQ2MTgxBGdycHNwSWQDMTcwNzQ4Nzc1NQRtc2dJZAM4Nzg5NQRzZWMDZnRyBHNsawNycGx5BHN0aW1lAzEyMzkxNTgyNTA-?act=replymessageNum=87895| Start a new topic http://groups.yahoo.com/group/KRL-Mania/post;_ylc=X3oDMTJmZzRqZnBxBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzExMjQ2MTgxBGdycHNwSWQDMTcwNzQ4Nzc1NQRzZWMDZnRyBHNsawNudHBjBHN0aW1lAzEyMzkxNTgyNTA- Messageshttp://groups.yahoo.com/group/KRL-Mania/messages;_ylc=X3oDMTJmbThrYzQxBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzExMjQ2MTgxBGdycHNwSWQDMTcwNzQ4Nzc1NQRzZWMDZnRyBHNsawNtc2dzBHN0aW1lAzEyMzkxNTgyNTA- __ K R L - M a n i a Yg Manis Beli Karcis - Yg Keren Beli Abonemen No. Rekening: BCA Cabang BEJ, A/C No. 4580102617 a.n Anna Dwiyana Mandiri Cab. BEJ, A/C No. 104-0097000520 a.n Anna Dwiyana. -- -- ** Memberitakan Informasi terupdate untuk Rekan Milist dari sumber terpercaya http://reportermilist.multiply.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
[ekonomi-nasional] Sikap Presiden Soal PLTN Muria Disambut Gembira
Sikap Presiden Soal PLTN Muria Disambut Gembira Jakarta (ANTARA news) - Sikap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang tidak setuju dengan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Muria, Jepara, Jawa Tengah, disambut gembira berbagai kalangan. Sikap tersebut menunjukkan kearifan pemerintah dalam menyikapi wacana yang muncul di masyarakat, kata Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Pusat Winarno Thohir di Jakarta, Selasa. Menurut dia, pemerintah bisa mengembangkan sumber energi alternatif selain nuklir yang lebih aman dan ramah lingkungan seperti tenaga air, matahari, dan arus laut. KTNA, kata Winarno, sejak dulu sudah tidak setuju dengan rencana pembangunan PLTN di wilayah Muria karena wilayah itu terhitung subur untuk pertanian. Hal senada dikemukakan Lilo Sunaryo, ketua Presidium Jala Muria, lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang sejak tiga tahun lalu menentang pendirian PLTN Muria. Dari segi teknologi PLTN masih banyak kelemahan sekalipun saat ini telah menggunakan teknologi generasi terbaru dan diklaim sangat aman, katanya. Menurut ahli turbin nuklir lulusan Rusia itu, salah satu hal yang hingga kini belum tuntas adalah soal pengolahan limbah radioaktif. Dikatakannya, sampah nuklir memiliki usia hingga 24 ribu tahun dan memerlukan penanganan khusus agar tidak menimbulkan bencana lingkungan. Ini tentu tidak sebanding dengan keekonomisannya. Belum lagi dalam hal pengolahan limbah yang akan menyebabkan ketergantungan pemerintah kepada negara lain, katanya. Sebagaimana diberitakan Harian Jurnal Nasional edisi Senin (6/4), Presiden Yudhoyono dalam kapasitas sebagai Ketua Dewan Pembina Pusat Partai Demokrat di Magelang, Jawa Tengah, Minggu (5/4), menyatakan tenaga nuklir hanya akan menjadi pilihan terakhir untuk memenuhi kebutuhan energi di dalam negeri. Yudhoyono menyatakan hal itu menjawab kegundahan Ermawati, perempuan asal Jepara, yang mengkhawatirkan rencana pembangunan PLTN Muria saat acara tanya jawab dalam acara Partai Demokrat tersebut. Memang negara mana pun bisa saja mengembangkan listrik dari nuklir, tapi bagi Indonesia kalau masih ada cara lain kita utamakan untuk membangun tenaga listrik dari sumber-sumber nonnuklir, kata Yudhoyono seperti dikutip harian tersebut. Dalam kapasitasnya sebagai presiden, Yudhoyono juga menyatakan tidak sepakat bila dibangun PLTN di Muria. Yang jelas untuk PLTN di sekitar Muria belum ada keputusan kita dan saya tidak setuju tiba-tiba dibangun PLTN di tempat itu, katanya.(*) COPYRIGHT © 2009 http://antara.co.id/arc/2009/4/7/sikap-presiden-soal-pltn-muria-disambut-gembira/ -- ** Memberitakan Informasi terupdate untuk Rekan Milist dari sumber terpercaya http://reportermilist.multiply.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [ekonomi-nasional] Perbedaan Negarawan dan Politisi - Was: Re: Salam Kenal Iklan DepDikNas yang biadab!
Setahu saya, Hatta Radjasa adalah orang yang memeloporin pertemuan antara PKS dan PD (SBY-Hilmi Aminudin). Jadi yah analisis anda salah... --- On Tue, 7/4/09, IrwanK irwank...@gmail.com wrote: From: IrwanK irwank...@gmail.com Subject: [ekonomi-nasional] Perbedaan Negarawan dan Politisi - Was: Re: Salam Kenal Iklan DepDikNas yang biadab! To: Forum Kompas forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com, il...@yahoogroups.com Cc: ppiin...@yahoogroups.com, cikeas cik...@yahoogroups.com, ekonomi-nasional ekonomi-nasional@yahoogroups.com, media Care mediac...@yahoogroups.com, jurnalisme jurnali...@yahoogroups.com Date: Tuesday, 7 April, 2009, 4:54 PM Dear Rekans, Pertama, Pak Bambang sebagai MenDikNas (dan Hatta Rajasa) tidak ikut berkampanye bagi PAN. Sementara Presiden, Wapres para menteri yang lain cuti dan sibuk berkampanye - lebih mementingkan urusan pribadi dan kelompoknya sendiri.. Mereka yang sibuk mementingkan pribadi kelompoknya di atas kepentingan negara, levelnya baru sebatas politisi BUKAN NEGARAWAN.. AFAIK, Pak Bambang dan Hatta Rajasa adalah contoh bagaimana seharusnya pejabat negara sebagai negarawan..meski belum ada UU yang melarang pejabat berkampanye. . namun tindakan seorang pejabat tidak harus dilarang UU.. tetapi ada yang namanya etika/common sense atau menghindari moral hazzard.. Kedua, materi iklannya sendiri ada frase 'Harus Bisa'.. masih ingat siapa yang menggunakannya? Saya malah khawatir, penggunaan dana negara tersebut diakui/tidak untuk mendukung incumbent.. Masih ingat kan, sejak beberapa hari yang lalu, iklan DepKomInfo menggunakan kata 'Lanjutkan'. . Atau iklan di jembatan dekat pertigaan menuju RNI (di Kuningan - awal tahun 2009 iklannya ditutup kain putih) dari DepHub yang intinya mengajak untuk mengadakan transportasi yang lebih baik tetapi dengan foto Presiden+istri dan Wapres+istri. . Kumpulan iklan tersebut nampaknya menguatkan dugaan, mobilisasi dana negara besaran untuk pemenangan incumbent.. Belum lagi iklan pemilu 2004.. Pemilu sekarang Mendagri yang berkampanye. . lah di 2004, Menko Polkam yang berkampanye. . Kebiasaan menggunakan dana negara untuk kepentingan pribadi, gak ilang? :-| CMIIW.. -- Wassalam, Irwan.K Better team works could lead us to better results http://irwank. blogspot. com Pada 7 April 2009 15:30, Enigma Tupa rudyeni...@yahoo. com menulis: Hi.semuanya, salam kenal, panggil saja saya Tupa, sudah lama menjadi anggota pasif forum dan senang menerima dan membaca tulisan/komentar dari para anggota terhormat. Dimulai kemarin, Senin, 6 April 2009, dari pagi hingga tengah malam, DepDikNas dengan membabibuta memasang iklan pendidikan gratis di seluruh stasiun TV Nasional, bukan cuma hadir di acara-acara murahan dan kering tapi juga dengan sangat percaya diri nongol di prime time. Gila kan, berapa duit yang disebar ke stasiun TV untuk semua itu? Dan, apakah etis, di masa tenang begini, memasang iklan begitu, apa tujuan sesungguhnya dari iklan tersebut? Men-kampanye- kan Menterinya + PANnya dan Presiden + Demokratnya. Hari ini, iklan yang persis masih saja bergentayangan. Lucu juga, kog dari pihak yang berwenang dan berkompeten, pada bergeming, seolah-olah tindakan ini sah-sah saja. Apa benar demikian? Halo KPKHalo BPK.Halo ICW.. Anggaran Pendidikan Nasional, tidak boleh dimanfaatkan untuk berbelanja iklan, yang dengan dalih men-sosialisaikan . Departemen pendidikan nasional butuh tindakan nyata, tidak perlu mengiklankan diri mencari pembenaran. Rakyat butuh buku dan guru plus ruang belajar. Percuma saja, seandainya pun anggaran untuk Pendidikan dinaikkan jadi 99.9% dari APBN, jika danaya diselewengkan ke Iklan terselubung biadab. Kog tega-teganya sang Menteri menghamburkan dana pendidikan yang begitu membludak. Kemana sih sirnanya jantung nuraninya? Mengapa semua diam? Mengapa semua bisu? salam sejahtera [Non-text portions of this message have been removed] Get your preferred Email name! Now you can @ymail.com and @rocketmail.com. http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/ [Non-text portions of this message have been removed]
[ekonomi-nasional] KJRI Hongkong Didemo Ratusan TKI
Refleksi : *Pemerintah NKRI umumnya terdiri dari pengusaha. Pengusaha itu ada bermacam aktivitas bisnes. Bisnes mereka bukan saja jual beli, ekspor-impor barang, tetapi juga bisa berkecimpun di bidang bisnes tenaga kerja, Jadi kalau Konvensi Buruh Migran tidak menguntungkan para pengusaha, maka badan legislatif bin penguasa NKRI akan berlagak pilon untuk mendandatangi konvensi yang dimaksudkan. Penguasa NKRI bukan untuk kepentingan wong cilik, tetapi wong licik!* http://www.suaramerdeka.com:80/beta1/index.php?fuseaction=news.detailNewsid_news=25952http://www.suaramerdeka.com/beta1/index.php?fuseaction=news.detailNewsid_news=25952 06/04/2009 17:14 wib - Internasional Aktual *KJRI Hongkong Didemo Ratusan TKI* *Hong Kong, CyberNews.* Menjelang pemilu 2009, Aliansi Cabut UU No. 39/2004, yang terdiri dari 41 organisasi Buruh Migran Indonesia (BMI) di Hongkong, kembali beraksi di depan KJRI Hongkong. Tidak kurang 300 orang dari berbagai organisasi massa BMI di Hong Kong, bergabung menuntut pencabutan UU PPTKIL dan segera meratifikasi konvensi buruh migran. Aksi yang diawali dengan penggalangan massa di daerah Victoria Park yang menjadi pusat kegiatan BMI ini dibagi di 3 titik. Yakni di Lapangan Rumput, Kolam perahu, dan di depan Perpustakaan. Sekitar jam 12.00, massa dari 3 titik yang berhasil digalang berkumpul di samping Sogo, yang menjadi start march ke KJRI. Di sini, massa aksi melakukan aksi *performance art* dengan menyanyikan lagu-lagu progresif dengan diiringi tabuhan rebana dari organisasi keagamaan. Aksi ini mengundang perhatian bagi warga sekitar dan wisatawan asing yang kebetulan berlalu-lalang disekitar tempat itu. Baru sekitar jam 13.15, massa bergerak menuju KJRI. Dalam aksi kali ini, BMI Hongkong, mewakili suara buruh migran Indonesia yang tersebar di seluruh dunia, mendesak pemerintah Republik Indonesia, sesegera mungkin mencabut UU No. 39/2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri (PPTKILN). Selain itu BMI Hongkong juga mendesak pemerintah RI untuk segera meratifikasi Konvensi PBB tahun 1990, tentang perlindungan buruh migran dan keluarganya, serta melibatkan BMI dalam setiap proses pembuatan kebijakan buruh migran. Karsiwen, wakil ketua ATKI, membeberkan berbagai kelemahan UU 39/2004 dan imbas yang yang diterima BMI karena kelemahan UU tersebut. Sudah bukan rahasia lagi jika UU No. 39/2004 ini hanya merupakan legalisasi atas pemerasan dan penindasan terhadap BMI, karena UU tersebut hanya memuat pengaturan pengiriman BMI ke luar negeri, yang sepenuhnya diserahkan kepada pihak swasta yakni PJTKI/PPTKKIS, kata dia. Bahkan dengan UU tersebut, PJTKI menjadi penguasa dalam urusan pengerahan BMI ke luar negeri yang kebal hukum, karena di dalamnya tidak tercantum satu ayat pun yang memuat tentang sangsi, bagi PJTKI yang terbukti melakukan pelanggaran terhadap hak-hak BMI dalam bentuk pemerasan dan penindasan, ujar BMI yang akrab dipanggil dengan nama Iweng. Iweng juga menyinggung masalah pemilu 2009. Selama ini, pemilu di Indonesia tidak menghasilkan perubahan terhadap keadaan BMI. Yang ada adalah penderitaan BMI dari setiap pemilu ke pemilu semakin bertambah dalam. Pemilu yang ada bukanlah menghasilkan perintahan baru yang peduli terhadap rakyatnya, melainkan hanya pergantian rejim kekuasaan saja. Sementara itu, Anik Setyo, Wakil Ketua IMWU, dalam orasinya mengatakan pentingnya ratifikasi Konvensi Buruh Migran. Selama ini, pemerintah Indonesia belum mempunyai UU perlindungan BMI, yang ada UU No 39 yang pada hakekatnya merupakan UU penempatan. Pada tahun 2004 pemerintah sudah menandatangani konvensi ini, namun sampai hari ini pemerintah menanggalkan komitmen untuk meratifikasi konvensi tersebut. Mengapa hal demikian terjadi? karena jika pemerintah meratifikasi, uang yang menjadi pemasukan bagi PJTKI dan pejabat korup negara akan berkurang, katanya Hal inilah bukti bahwa pemerintah indonesia sekalipun selain PJTKI, tidak pernaah melihat BMI sebagai manusia, namun sebagai barang dagangan. Lebih-lebih ditengah situasi krisis umum yang terjadi hari ini. Rafitikasi Konvensi Buruh Migran adalah perlu! BMI butuh perlindungan! terang wakil -- ** Memberitakan Informasi terupdate untuk Rekan Milist dari sumber terpercaya http://reportermilist.multiply.com/ [Non-text portions of this message have been removed] Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional? Kirim email ke ekonomi-nasional-subscr...@yahoogroups.com http://capresindonesia.wordpress.com http://infoindonesia.wordpress.comYahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email:
[ekonomi-nasional] Waduh! Utang RI Meningkat Rp 80 Triliun Per Tahun
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/04/08/09435115/Waduh.Utang.RI.Meningkat.Rp.80.Triliun.per.Tahun Waduh! Utang RI Meningkat Rp 80 Triliun Per Tahun KOMPAS/WAWAN H PRABOWO Koalisi Anti Utang menolak penambahan utang negara karena dinilai akan membuat Indonesia semakin terpuruk. / Artikel Terkait: * Meski IMF Siapkan Triliunan Dollar AS, Indonesia Emoh Utang * SBY: Saya Tak Akan Ngemplang Utang! * Utang Dongkrak Cadangan Devisa * Tahun Ini Utang Swasta Jatuh Tempo 35 Miliar Dollar AS * Eskalasi Utang Indonesia, Berbahayakah? Rabu, 8 April 2009 | 09:43 WIB JAKARTA, KOMPAS.com — Selama pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, sepanjang tahun 2005-2008, peningkatan utang negara naik rata-rata Rp 80 triliun per tahun. Angka penambahan jumlah utang rata-rata ini mengalahkan utang pada era Orde Baru, yakni Rp 1.500 triliun dalam jangka 32 tahun atau sekitar Rp 46,875 triliun per tahun. Hal tersebut disampaikan Ketua Koalisi Anti-Utang Dani Setiawan melalui siaran resminya kepada pers di Jakarta, Rabu (8/4). Transaksi utang luar negeri memaksa Indonesia untuk terus membayar pinjaman luar negerinya meskipun sumber keuangan negara terbatas. Saat ini Indonesia tengah berada dalam posisi keterjebakan utang (debt trap) yang sangat parah, kata Dani. Ia mengatakan, sejak tahun 2004 sampai dengan tahun 2008, pembayaran bunga dan cicilan pokok utang luar negeri menunjukkan trend yang meningkat. Pada awal tahun 2005 sampai dengan September 2008 total pembayaran bunga dan cicilan pokok pinjaman luar negeri sebesar Rp 277 triliun. Sementara total penarikan pinjaman luar negeri baru dari tahun 2005 sampai dengan September 2008 sebesar Rp 101 ,9 triliun. Outstanding utang luar negeri Indonesia sejak tahun 2004 hingga 2009 juga terus meningkat dari Rp 1.275 triliun menjadi Rp 1.667 triliun. Selain itu, total utang dalam negeri juga meningkat signifikan dari Rp 662 triliun pada tahun 2004 menjadi Rp 920 triliun pada tahun 2009. Artinya, pemerintah berhasil membawa Indonesia kembali menjadi negara pengutang dengan kenaikan Rp 392 triliun dalam kurun waktu kurang lima tahun, ujarnya. Sebelumnya, fakta-fakta serta temuan Badan Pemeriksa Keuangan dan Komisi Pemberantas Korupsi menyatakan bahwa sejak 1967 hingga 2005 pemerintah baru memanfaatkan utang negara sebanyak 44 persen. Sisanya tidak pernah dimanfaatkan oleh pemerintah untuk pembangunan. Transaksi utang luar negeri selama ini justru membebani. Indonesia selama ini dipaksa terus membayar utang, tuturnya. Ia menilai, pemerintah harus menggenjot upaya untuk mengurangi beban utang dengan cara menegosiasikan penghapusan utang kepada pihak kreditor. Langkah tersebut harus diikuti dengan komitmen untuk menghentikan ketergantungan terhadap utang luar negeri baru. Ia mencontohkan sejumlah negara, seperti Nigeria, Argentina, Ekuador, dan Pakistan, telah mengambil langkah-langkah penghapusan utang. === Paket Umrah 2009 Mulai US$ 1.1490 ONH Plus (Haji Khusus) Mulai US$ 5.900 Informasi selengkapnya ada di: http://www.media-islam.or.id Ingin belajar Islam? Kirim email ke: syiar-islam-subscr...@yahoogroups.com Jual Rumah Baru di Otista Kampung Melayu Jakarta Timur Rp 650 juta. Info: http://agusnizami.wordpress.com Lebih aman saat online. Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih cepat yang dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. Dapatkan IE8 di sini! http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer/
RE: Re: [ekonomi-nasional] Gara-gara Virus 110 DPT Raib
Saya baru aja berkunjung ke KPU. Data DPT ada kok, lengkap. Hanya jika dipertanyakan tg apakah 100% benar? Jawabanya tidak. Tentu saja tdk ada yang sempurna, apalagi dgn anggaran yg minim. Kalo mau kualitas kerja KPU bgs, maka perlu didukung tenaga profesional agar kinerja KPU efektif. Anggaran dana dikelola dgn skala prioritas. Parpol jg jangan trlalu banyak.. encep saefudin wrote: salama bahagia, mo tanya, bagaimana caranya contreng dua kali? anda berani potong jari yang sudah kena tinta untuk contreng di tempat lain. pemilu sekarang sangat sangat sangat berbeda sekali. persaingan bukan antar parpol. tapi, antar caleg di sesama parpol. karena itu, pengawasannya pasti sangat ketat. kalau ada kecurangan, saya yakin tidak sedahsyat di masa orde baru dan pemilu sebelumnya. dan lagi, negara mana yang berhasil melaksanakan pemilu 100% murni tanpa kecurangan? kita, termasuk anggota milis ekonomi-nasional, harusnya turut menjaga agar pemilu berlangsung aman. saya yakin di Indonesia, terutama dari ribuan kader parpol yang mendaftarkan diri untuk menjadi caleg DPR/DPRD masih tersimpan orang yang baik-baik. bagi saya, orang baik itu bukanlah orang yang mengaku baik. tpi, orang baik itu adalah yang berusaha untuk berbuat baik. anda yakin sudah menjadi orang baik baik diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan negara. saya ikut fatwa MUI, golput haram. tapi, saya menghormati warga negara yang golput. kembali ke DPT fiktif. kalau kita menemukannya sudah kewajiban kita untuk melaporkannya. MASALAH ITU HARUS DICARIKAN SOLUSINYA, BUKAN DIBAHAS UNTUK MENCARI MASALAH BARU. kata Pegadaian, MENGATASI MASALAH TANPA MASALAH. salam bahagia, --- On Tue, 4/7/09, IrwanK irwank...@gmail. com wrote: From: IrwanK irwank...@gmail. com Subject: Re: [ekonomi-nasional] Gara-gara Virus 110 DPT Raib To: ekonomi-nasional@ yahoogroups. com Date: Tuesday, April 7, 2009, 3:19 AM Database KPU? Yakin? :-) Bagaimana dengan persoalan DPT 'fiktif' seperti yang ramai diangkat di media massa belakangan ini? Database KPU? CMIIW.. -- Wassalam, Irwan.K Better team works could lead us to better results http://irwank. blogspot. com Pada 7 April 2009 13:46, encep saefudin encep...@yahoo. com menulis: yg gini solusinya kecil. kpu punya database. pps tinggal lapor. dijamin, hanya beberapa jam kelar... nama sy jg gak ada. tp, pps punya database kpu. skrg, sy sdh siap contreng atau centang ya... --- On Tue, 4/7/09, IrwanK irwank...@gmail. com irwank2k2%40gmail. com wrote: From: IrwanK irwank...@gmail. com irwank2k2%40gmail. com Subject: [ekonomi-nasional] Gara-gara Virus 110 DPT Raib To: milisPAN p...@yahoogroups. com PAN%40yahoogroups. com, pan_ja...@yahoogrou ps.com pan_jabar%40yahoog roups.com , pan_...@yahoogroups .com pan_dki%40yahoogro ups.com Cc: ppiin...@yahoogroup s.com ppiindia%40yahoogr oups.com , cikeas cik...@yahoogroups. com cikeas%40yahoogrou ps.com, media Care mediac...@yahoogrou ps.com mediacare%40yahoog roups.com , jurnalisme jurnali...@yahoogro ups.com jurnalisme% 40yahoogroups. com, ekonomi-nasional ekonomi-nasional@ yahoogroups. com ekonomi-nasional% 40yahoogroups. com Date: Tuesday, April 7, 2009, 2:42 AM Dear All, Salah satu pernak-pernik menjelang pemilu 2009.. Ada tanggapan? :-) -- Wassalam, Irwan.K Better team works could lead us to better results http://irwank. blogspot. com http://techno. okezone.com/ index.php/ ReadStory/ 2009/04/06/ 55/208152/ gara-gara- virus-110- dpt-raib/ gara-gara- virus-110- dpt-raib Computer IT Gara-gara Virus 110 DPT Raib Senin, 6 April 2009 - 13:00 wib [image: text] TEXT SIZE : javascript: decreaseFontSize (); javascript: increaseFontSize (); *BANDUNG* - Gara-gara virus yang menyerang komputer milik PPS Sindangjaya Kelurahan Sindangjaya, Kecamatan Mandalajati, sebanyak 110 DPT raib. Ketua PPS Sindangjaya, Maman Hardiman membenarkan terkait masalah hilangnya DPT tersebut. Sebanyak 110 DPT tersebut dari dua TPS di satu RW yaitu RW 10 Kelurahan Sindangjaya Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung. Memang benar tapi sekarang sudah diselesasikan oleh KPU langsung, ungkapnya saat dihubungi Okezone, Senin (6/4/2009). Diungkapkannya, jumlah DPT yang hilang tersebut bagian total keseluruhan dari 8.966 hilang 110 DPT di dua TPS di RW 10 Kelurahan Sindangjaya Kecamatan Mandalajati. Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf di sela-sela rakor persiapan Pemilu di Polda Jabar mengatakan hampir 37 ribu pengurangan DPT dari KPU Pusat. Saat ini DPT daerah yang diakui karena lebih spesifik, ungkapnya. Mengenai surat suara di Jawa Barat Dede menegaskan hampir
[ekonomi-nasional] Kasus Biskuit Berfortifikasi, bantuan dari Badan Pangan Dunia
subject Kasus Biskuit Berfortifikasi, bantuan dari Badan Pangan Dunia PEMERINTAH Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) minta Bupati Timor Tengah Utara dan Bupati Belu untuk menyelidiki kasus biskuit berfortifikasi yang disalurkan Badan Pangan Dunia (World Food Fondation/WFP). Hal tersebut dikemukakan Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda NTT Filemon da Lopez kepada Media Indonesia di Kupang, NTT, kemarin. Sebelumnya, WFP menyatakan menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan terhadap lebih dari 100 ribu orang di beberapa daerah di Indonesia (Media Indonesia, 7/4). Penghentian tersebut berkait WFP menerima laporan tentang penemuan benda-benda asing dalam biskuit berfortifikasi yang disalurkan WFP dalam rangka program bantuan makanan untuk anak sekolah di kabupaten Timor Tengah Utara dan Belu. Hasil investigasi harus akurat dan dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan WFP, tuturnya, kemarin. Menurut dia, pemerintah NTT menginginkan kasus tersebut diselesaikan secara arif sehingga tidak merugikan masyarakat dan pemberi bantuan. Biskuit bantuan WFP itu berfungsi sebagai makanan tambahan bergizi untuk balita yang dibagikan di posyandu, sedangkan untuk anak-anak dibagikan di sekolah. Sebenarnya kasus ini sudah terjadi sejak 27 November 2008, tetapi baru saja dilaporkan pada akhir Maret ke pemerintah setempat. Di Belu, kasus pertama tersebut terjadi di Sekolah Dasar (SD) Inpres Derok, Desa Manumutin, Kecamatan Reinhat. Kasus kedua terjadi pada Desember 2008 di SD Inpres Fatubele dan SD Katolik Aselman di Kecamatan Rinhat. Sedangkan kasus ketiga Januari 2009 di Desa Ainiba, Kecamatan Kakuluk Mesak. Untuk kasus di Belu, dua petugas WFP telah melaku kan penyelidikan, tetapi tidak ditemukan logam di dalam biskuit lainnya. Di Timor Tengah Utara, kasus itu ditemukan 27 kasus di sembilan SD yang tersebar di tujuh kecamatan. Dia mengatakan setelah hasil investigasi diterima gubernur, penyelesaian kasus itu diharapkan tidak berdampak buruk terhadap keberlanjutan berbagai program dan kegiatan kemanusiaan oleh lembaga bantuan internasional di NTT. Sementara itu, Head of WFP Area Kupang Nguyen Duc Hoang mengatakan pihaknya juga telah melaporkan kasus itu kepada polisi. (PO/N-1) http://anax1a.pressmart.net/mediaindonesia/MI/MI/2009/04/08/ArticleHtmls/08_04_2009_008_003.shtml?Mode=1 -- ** Memberitakan Informasi terupdate untuk Rekan Milist dari sumber terpercaya http://reportermilist.multiply.com/ [Non-text portions of this message have been removed]