[ekonomi-nasional] Gara-gara Virus 110 DPT Raib

2009-04-07 Terurut Topik IrwanK
Dear All,

Salah satu pernak-pernik menjelang pemilu 2009..
Ada tanggapan? :-)

-- 
Wassalam,

Irwan.K
Better team works could lead us to better results
http://irwank.blogspot.com

http://techno.okezone.com/index.php/ReadStory/2009/04/06/55/208152/gara-gara-virus-110-dpt-raib/gara-gara-virus-110-dpt-raib

Computer  IT
Gara-gara Virus 110 DPT Raib Senin, 6 April 2009 - 13:00 wib
 [image: text] TEXT SIZE :   javascript:decreaseFontSize();
javascript:increaseFontSize();

*BANDUNG* - Gara-gara virus yang menyerang komputer milik PPS Sindangjaya
Kelurahan Sindangjaya, Kecamatan Mandalajati, sebanyak 110 DPT raib.

Ketua PPS Sindangjaya, Maman Hardiman membenarkan terkait masalah hilangnya
DPT tersebut. Sebanyak 110 DPT tersebut dari dua TPS di satu RW yaitu RW 10
Kelurahan Sindangjaya Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung.

Memang benar tapi sekarang sudah diselesasikan oleh KPU langsung,
ungkapnya saat dihubungi Okezone, Senin (6/4/2009).

Diungkapkannya, jumlah DPT yang hilang tersebut bagian total keseluruhan
dari 8.966 hilang 110 DPT di dua TPS di RW 10 Kelurahan Sindangjaya
Kecamatan Mandalajati.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf di sela-sela rakor
persiapan Pemilu di Polda Jabar mengatakan hampir 37 ribu pengurangan DPT
dari KPU Pusat.

Saat ini DPT daerah yang diakui karena lebih spesifik, ungkapnya.

Mengenai surat suara di Jawa Barat Dede menegaskan hampir 99,7 persen sudah
siap. Beliau menambahkan, saat ini kerawanan diprediksikan pada penghitungan
suara karena banyaknya saksi di TPS dan akan memakan waktu.

Sehingga diharapkan untuk TPS yang padat disarankan untuk tambah bilik
suara karena pencontrengan membutuhkan waktu serta adanya penambahan waktu
saat penghitungan suara nanti, ungkapnya.

Akhirnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan bantuan sebesar Rp2
miliar untuk bantuan logistik dan sosialisasi hal itu berdasarkan surat
edaran dari Mendagri terkait bantuan pemilu. Selain itu juga Pemprov Jabar
pun akan mengucurkan dana sebesar Rp3 miliar untuk bilik suara.

Masyarakat pun turut berperan serta misalnya membantu membangun bilik suara
baik dengan kain maupun pendukung lainnya, jelasnya. Bahkan, terkait
swadaya dari masyarakat pun akan disuportnya. * (Yugi Prasetyo/Koran SI/srn)
*


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [ekonomi-nasional] Gara-gara Virus 110 DPT Raib

2009-04-07 Terurut Topik encep saefudin


yg gini solusinya kecil. kpu punya database. pps tinggal lapor. dijamin, hanya 
beberapa jam kelar...

nama sy jg gak ada. tp, pps punya database kpu. skrg, sy sdh siap contreng atau 
centang ya...



--- On Tue, 4/7/09, IrwanK irwank...@gmail.com wrote:

 From: IrwanK irwank...@gmail.com
 Subject: [ekonomi-nasional] Gara-gara Virus 110 DPT Raib
 To: milisPAN p...@yahoogroups.com, pan_ja...@yahoogroups.com, 
 pan_...@yahoogroups.com
 Cc: ppiin...@yahoogroups.com, cikeas cik...@yahoogroups.com, media Care 
 mediac...@yahoogroups.com, jurnalisme jurnali...@yahoogroups.com, 
 ekonomi-nasional ekonomi-nasional@yahoogroups.com
 Date: Tuesday, April 7, 2009, 2:42 AM
 Dear All,
 
 Salah satu pernak-pernik menjelang pemilu 2009..
 Ada tanggapan? :-)
 
 -- 
 Wassalam,
 
 Irwan.K
 Better team works could lead us to better
 results
 http://irwank.blogspot.com
 
 http://techno.okezone.com/index.php/ReadStory/2009/04/06/55/208152/gara-gara-virus-110-dpt-raib/gara-gara-virus-110-dpt-raib
 
 Computer  IT
 Gara-gara Virus 110 DPT Raib Senin, 6 April 2009 - 13:00
 wib
  [image: text] TEXT SIZE :  
 javascript:decreaseFontSize();
 javascript:increaseFontSize();
 
 *BANDUNG* - Gara-gara virus yang menyerang komputer milik
 PPS Sindangjaya
 Kelurahan Sindangjaya, Kecamatan Mandalajati, sebanyak 110
 DPT raib.
 
 Ketua PPS Sindangjaya, Maman Hardiman membenarkan terkait
 masalah hilangnya
 DPT tersebut. Sebanyak 110 DPT tersebut dari dua TPS di
 satu RW yaitu RW 10
 Kelurahan Sindangjaya Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung.
 
 Memang benar tapi sekarang sudah diselesasikan oleh
 KPU langsung,
 ungkapnya saat dihubungi Okezone, Senin (6/4/2009).
 
 Diungkapkannya, jumlah DPT yang hilang tersebut bagian
 total keseluruhan
 dari 8.966 hilang 110 DPT di dua TPS di RW 10 Kelurahan
 Sindangjaya
 Kecamatan Mandalajati.
 
 Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf di
 sela-sela rakor
 persiapan Pemilu di Polda Jabar mengatakan hampir 37 ribu
 pengurangan DPT
 dari KPU Pusat.
 
 Saat ini DPT daerah yang diakui karena lebih
 spesifik, ungkapnya.
 
 Mengenai surat suara di Jawa Barat Dede menegaskan hampir
 99,7 persen sudah
 siap. Beliau menambahkan, saat ini kerawanan diprediksikan
 pada penghitungan
 suara karena banyaknya saksi di TPS dan akan memakan waktu.
 
 Sehingga diharapkan untuk TPS yang padat disarankan
 untuk tambah bilik
 suara karena pencontrengan membutuhkan waktu serta adanya
 penambahan waktu
 saat penghitungan suara nanti, ungkapnya.
 
 Akhirnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan bantuan
 sebesar Rp2
 miliar untuk bantuan logistik dan sosialisasi hal itu
 berdasarkan surat
 edaran dari Mendagri terkait bantuan pemilu. Selain itu
 juga Pemprov Jabar
 pun akan mengucurkan dana sebesar Rp3 miliar untuk bilik
 suara.
 
 Masyarakat pun turut berperan serta misalnya membantu
 membangun bilik suara
 baik dengan kain maupun pendukung lainnya, jelasnya.
 Bahkan, terkait
 swadaya dari masyarakat pun akan disuportnya. * (Yugi
 Prasetyo/Koran SI/srn)
 *
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 
 
 
 Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
 Kirim email ke ekonomi-nasional-subscr...@yahoogroups.com
 http://capresindonesia.wordpress.com
 http://infoindonesia.wordpress.comYahoo! Groups Links
 
 
 

  


Re: [ekonomi-nasional] Gara-gara Virus 110 DPT Raib

2009-04-07 Terurut Topik IrwanK
Database KPU? Yakin? :-)
Bagaimana dengan persoalan DPT 'fiktif' seperti yang ramai diangkat di media
massa
belakangan ini? Database KPU?

CMIIW..

-- 
Wassalam,

Irwan.K
Better team works could lead us to better results
http://irwank.blogspot.com

Pada 7 April 2009 13:46, encep saefudin encep...@yahoo.com menulis:



 yg gini solusinya kecil. kpu punya database. pps tinggal lapor. dijamin,
 hanya beberapa jam kelar...

 nama sy jg gak ada. tp, pps punya database kpu. skrg, sy sdh siap contreng
 atau centang ya...

 --- On Tue, 4/7/09, IrwanK irwank...@gmail.com irwank2k2%40gmail.com
 wrote:

  From: IrwanK irwank...@gmail.com irwank2k2%40gmail.com
  Subject: [ekonomi-nasional] Gara-gara Virus 110 DPT Raib
  To: milisPAN p...@yahoogroups.com PAN%40yahoogroups.com,
 pan_ja...@yahoogroups.com pan_jabar%40yahoogroups.com,
 pan_...@yahoogroups.com pan_dki%40yahoogroups.com
  Cc: ppiin...@yahoogroups.com ppiindia%40yahoogroups.com, cikeas 
 cik...@yahoogroups.com cikeas%40yahoogroups.com, media Care 
 mediac...@yahoogroups.com mediacare%40yahoogroups.com, jurnalisme 
 jurnali...@yahoogroups.com jurnalisme%40yahoogroups.com,
 ekonomi-nasional 
 ekonomi-nasional@yahoogroups.comekonomi-nasional%40yahoogroups.com
 
  Date: Tuesday, April 7, 2009, 2:42 AM

  Dear All,
 
  Salah satu pernak-pernik menjelang pemilu 2009..
  Ada tanggapan? :-)
 
  --
  Wassalam,
 
  Irwan.K
  Better team works could lead us to better
  results
  http://irwank.blogspot.com
 
 
 http://techno.okezone.com/index.php/ReadStory/2009/04/06/55/208152/gara-gara-virus-110-dpt-raib/gara-gara-virus-110-dpt-raib
 
  Computer  IT
  Gara-gara Virus 110 DPT Raib Senin, 6 April 2009 - 13:00
  wib
  [image: text] TEXT SIZE :
  javascript:decreaseFontSize();
  javascript:increaseFontSize();
 
  *BANDUNG* - Gara-gara virus yang menyerang komputer milik

  PPS Sindangjaya
  Kelurahan Sindangjaya, Kecamatan Mandalajati, sebanyak 110
  DPT raib.
 
  Ketua PPS Sindangjaya, Maman Hardiman membenarkan terkait
  masalah hilangnya
  DPT tersebut. Sebanyak 110 DPT tersebut dari dua TPS di
  satu RW yaitu RW 10
  Kelurahan Sindangjaya Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung.
 
  Memang benar tapi sekarang sudah diselesasikan oleh
  KPU langsung,
  ungkapnya saat dihubungi Okezone, Senin (6/4/2009).
 
  Diungkapkannya, jumlah DPT yang hilang tersebut bagian
  total keseluruhan
  dari 8.966 hilang 110 DPT di dua TPS di RW 10 Kelurahan
  Sindangjaya
  Kecamatan Mandalajati.
 
  Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf di
  sela-sela rakor
  persiapan Pemilu di Polda Jabar mengatakan hampir 37 ribu
  pengurangan DPT
  dari KPU Pusat.
 
  Saat ini DPT daerah yang diakui karena lebih
  spesifik, ungkapnya.
 
  Mengenai surat suara di Jawa Barat Dede menegaskan hampir
  99,7 persen sudah
  siap. Beliau menambahkan, saat ini kerawanan diprediksikan
  pada penghitungan
  suara karena banyaknya saksi di TPS dan akan memakan waktu.
 
  Sehingga diharapkan untuk TPS yang padat disarankan
  untuk tambah bilik
  suara karena pencontrengan membutuhkan waktu serta adanya
  penambahan waktu
  saat penghitungan suara nanti, ungkapnya.
 
  Akhirnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan bantuan
  sebesar Rp2
  miliar untuk bantuan logistik dan sosialisasi hal itu
  berdasarkan surat
  edaran dari Mendagri terkait bantuan pemilu. Selain itu
  juga Pemprov Jabar
  pun akan mengucurkan dana sebesar Rp3 miliar untuk bilik
  suara.
 
  Masyarakat pun turut berperan serta misalnya membantu
  membangun bilik suara
  baik dengan kain maupun pendukung lainnya, jelasnya.
  Bahkan, terkait
  swadaya dari masyarakat pun akan disuportnya. * (Yugi
  Prasetyo/Koran SI/srn)



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [ekonomi-nasional] Semuanya Dibiayai Hutang

2009-04-07 Terurut Topik parastryono . adhi

Pak Alwi,

Saya sudah mengunjungi blog anda. Sangat menarik informasi yang anda sampaikan.
Saya suka dgn artikel Sejarah Pedagang Uang.

Keep writing!

Salam,
Adhi

- Original Message -
From: pustaka_pohonbodhi pustaka_pohonbo...@yahoo.com
Date: Tuesday, April 7, 2009 11:04 am
Subject: [ekonomi-nasional] Semuanya Dibiayai Hutang
To: ekonomi-nasional@yahoogroups.com

 Salam kenal semuanya,
 
 Nama saya Alwie, member baru di sini. Kalau diperkenankan, saya 
 ingin memberikan beberapa naskah, terjemahan maupun esai, mengenai 
 sistem keuangan yang digunakan dunia saat ini.
 
 Semua uang dimulai dari aplikasi kredit, baik oleh pemerintah 
 maupun swasta (publik). Keseluruhan uang beredar pada dasarnya 
 adalah hutang, yang harus dibayar kembali (plus bunga).
 
 Menurut saya, semua ide dan keinginan untuk menciptakan perubahan 
 di masyarakat akan berakhir sia-sia sebelum isu uang ini diselesaikan.
 
 Bagi yang berminat, silahkan download / baca artikel-artikel 
 mengenai topik itu di blog yang sedang saya susun:
 
 http://pohonbodhi.blogspot.com
 
 Anda bisa membaca tentang sejarah perbankan, sejarah dinasti 
 Rothschild, flashback krisis ekonomi 2009, debt based money system, 
 dll.
 Ini bukan iklan, saya ke sini untuk men-sharing informasi. Kalau 
 Anda mau membaca, Anda akan memahami maksud saya.
 
 Terima kasih banyak sebelumnya.
 
 Salam,
 Alwie
 
 
 


[ekonomi-nasional] Perbedaan Negarawan dan Politisi - Was: Re: Salam Kenal Iklan DepDikNas yang biadab!

2009-04-07 Terurut Topik IrwanK
Dear Rekans,

Pertama, Pak Bambang sebagai MenDikNas (dan Hatta Rajasa) tidak ikut
berkampanye bagi PAN. Sementara Presiden, Wapres  para menteri yang
lain cuti dan sibuk berkampanye - lebih mementingkan urusan pribadi dan
kelompoknya sendiri.. Mereka yang sibuk mementingkan pribadi  kelompoknya
di atas kepentingan negara, levelnya baru sebatas politisi BUKAN NEGARAWAN..

AFAIK, Pak Bambang dan Hatta Rajasa adalah contoh bagaimana seharusnya
pejabat negara sebagai negarawan..meski belum ada UU yang melarang pejabat
berkampanye.. namun tindakan seorang pejabat tidak harus dilarang UU..
tetapi
ada yang namanya etika/common sense atau menghindari moral hazzard..

Kedua, materi iklannya sendiri ada frase 'Harus Bisa'.. masih ingat siapa
yang
menggunakannya? Saya malah khawatir, penggunaan dana negara tersebut
diakui/tidak untuk mendukung incumbent.. Masih ingat kan, sejak beberapa
hari
yang lalu, iklan DepKomInfo menggunakan kata 'Lanjutkan'..

Atau iklan di jembatan dekat pertigaan menuju RNI (di Kuningan - awal tahun
2009
iklannya ditutup kain putih) dari DepHub yang intinya mengajak untuk
mengadakan
transportasi yang lebih baik tetapi dengan foto Presiden+istri dan
Wapres+istri..

Kumpulan iklan tersebut nampaknya menguatkan dugaan, mobilisasi dana negara

besaran untuk pemenangan incumbent.. Belum lagi iklan pemilu 2004..
Pemilu sekarang Mendagri yang berkampanye.. lah di 2004, Menko Polkam yang
berkampanye..

Kebiasaan menggunakan dana negara untuk kepentingan pribadi, gak ilang? :-|
CMIIW..

-- 
Wassalam,

Irwan.K
Better team works could lead us to better results
http://irwank.blogspot.com

Pada 7 April 2009 15:30, Enigma Tupa rudyeni...@yahoo.com menulis:

   Hi.semuanya, salam kenal, panggil saja saya Tupa, sudah lama menjadi
 anggota pasif forum dan senang menerima dan membaca tulisan/komentar dari
 para anggota terhormat.
 Dimulai kemarin, Senin, 6 April 2009, dari pagi hingga tengah malam,
 DepDikNas dengan membabibuta memasang iklan pendidikan gratis di seluruh
 stasiun TV Nasional, bukan cuma hadir di acara-acara murahan dan kering
 tapi juga dengan sangat percaya diri nongol di prime time. Gila kan, berapa
 duit yang disebar ke stasiun TV untuk semua itu? Dan, apakah etis, di
 masa tenang begini, memasang iklan begitu, apa tujuan sesungguhnya dari
 iklan tersebut? Men-kampanye-kan Menterinya + PANnya dan Presiden +
 Demokratnya.
 Hari ini, iklan yang persis masih saja bergentayangan. Lucu juga, kog dari
 pihak yang berwenang dan berkompeten, pada bergeming, seolah-olah tindakan
 ini sah-sah saja. Apa benar demikian? Halo KPKHalo BPK.Halo
 ICW..
 Anggaran Pendidikan Nasional, tidak boleh dimanfaatkan untuk berbelanja
 iklan, yang dengan dalih men-sosialisaikan. Departemen pendidikan
 nasional butuh tindakan nyata, tidak perlu mengiklankan diri mencari
 pembenaran. Rakyat butuh buku dan guru plus ruang belajar. Percuma saja,
 seandainya pun anggaran untuk Pendidikan dinaikkan jadi 99.9% dari APBN,
 jika danaya diselewengkan ke Iklan terselubung biadab.
 Kog tega-teganya sang Menteri menghamburkan dana pendidikan yang begitu
 membludak. Kemana sih sirnanya jantung nuraninya? Mengapa semua diam?
 Mengapa semua bisu?

 salam sejahtera



[Non-text portions of this message have been removed]



[ekonomi-nasional] Golput Itu Sah, Tidak Butuh Fatwa Haram

2009-04-07 Terurut Topik mundo

*Buletin Elektronik**www.Prakarsa-Rakyat.org*

*SADAR *

*Simpul Untuk Keadilan dan Demokrasi*
* Edisi: 193 Tahun V - 2009
Sumber: www.prakarsa-rakyat.org*



*GOLPUT ITU SAH, TIDAK BUTUH FATWA HARAM*



*Oleh Ust. Abdul Khodir Al Anshory **


Janganlah kamu pilih pemimpin yang meminta /(/Hadist/)/

Hidayat Nur Wahid, Ketua MPR sekaligus ketua Dewan Syuro PKS (Partai 
Keadilan Sejahtera) dalam beberapa bulan lalu menggulirkan pernyataan 
untuk meminta MUI, pimpinan ormas NU dan Muhammadiyah agar mengeluarkan 
fatwa haram untuk Golput. Ini merupakan pernyataan elit politik untuk 
kesekian kali setelah Megawati Soekarno Putri menyatakan, Orang-orang 
golput seharusnya tidak boleh menjadi WNI, karena mereka menghancurkan 
sistem dan tatanan demokrasi serta perundang-undangan di negara ini. 
Disusul pernyataan Wapres Jusuf Kalla, Golput itu anti demokrasi, 
apalagi kalau yang berteriak itu yang suka /ngomong /demokrasi. Setelah 
itu disambung beberapa elit lainnya yang memberikan stigma negatif 
kepada pemilih golput.

Selengkapnya:
http://www.prakarsa-rakyat.org/download/Buletin%20SADAR/SADAR%20193%20tahun%20V%202009.html


 

*webmas...@prakarsa-rakyat.org http://www.prakarsa-rakyat.org   *



[Non-text portions of this message have been removed]



[ekonomi-nasional] China Menceraikan Kapitalisme...

2009-04-07 Terurut Topik Harlizon MBAu
http://www.forbes.com/2009/03/24/china-capitalism-crisis-markets-economy-socialism.html?partner=alerts


A Chat With Yasheng Huang China Said To Be Leaning Away From Capitalism

Robyn 
Meredithhttp://search.forbes.com/search/colArchiveSearch?author=robyn+and+meredithaname=Robyn+Meredith,
03.24.09, 05:40 AM EST
Looking at the U.S. crisis, Beijing feels its economic philosophy
vindicated, says Yasheng Huang of MIT.

China is turning away from capitalism just when it needs it most, China
scholar Yasheng Huang of MIT said Monday.

Halfway around the world from Wall Street, there is an unfortunate side
effect of the current global economic crisis: Communist Party leaders have
begun to question capitalism. Beijing is pointing at the U.S. government
taking big stakes in banks and financial firms like *American International
Group *(nyse: 
AIGhttp://finapps.forbes.com/finapps/jsp/finance/compinfo/CIAtAGlance.jsp?tkr=AIG-
news
http://search.forbes.com/search/CompanyNewsSearch?ticker=AIG- people
http://people.forbes.com/search?ticker=AIG) and extending credit to other
leading companies, such as *General Motors *(nyse:
GMhttp://finapps.forbes.com/finapps/jsp/finance/compinfo/CIAtAGlance.jsp?tkr=GM-
news
http://search.forbes.com/search/CompanyNewsSearch?ticker=GM- people
http://people.forbes.com/search?ticker=GM), as evidence that capitalism
has failed.

In China, there's a view that socialism works and that a
state-controlled banking
system http://topics.forbes.com/banking%20system works, said Huang,
professor of political economy and international management at the Sloan
School of Management at MIT.

China is being hit hard by the current downturn because poor Chinese
consumers cannot buy enough to replace the plunge in exports as far richer
American and European consumers cut back. China is in a race to create jobs
to replace those being lost to the slowdown, and Huang maintained that
China's only hope is encouraging the development of small and medium-sized
businesses that will quickly hire workers. The only way to promote
employment is through economic liberalization, said Huang, who studied
China's three decades of economic reforms for his latest book, Capitalism
With Chinese 
Characteristics.http://www.amazon.com/Capitalism-Chinese-Characteristics-Entrepreneurship-State/dp/0521898102/ref=sr_1_1?ie=UTF8s=booksqid=1237802098sr=1-1Business
income is the best protection rural households have and it had
almost no growth in recent years.

Incomes for rural China, where 800 million people live, have stagnated since
the 1990s because sources of rural financing dried up as Beijing prioritized
developing China's cities. That model worked as long as there was strong
demand for exports from Chinese factories since fast job growth at the
factories in coastal cities helped soak up rural workers who would otherwise
have been unemployed.

As Chinese factories close, at least 20 million Chinese who had moved from
the countryside to the coastal regions for work have returned, jobless, to
their villages. Those migrant workers were one of the only sources of income
growth for rural Chinese over the past decade, Huang said.

Beijing is concerned that high rural unemployment might lead to political
unrest and has been experimenting with measures to help rural residents.
There are discounts on white goods and reductions in school fees and taxes
in certain regions. Officials are rightfully preoccupied with the plight of
China's rural residents--both in political and economic terms, said Huang.
Everything comes down to the countryside.
Comment On This
Storyhttp://www.forbes.com/2009/03/24/china-capitalism-crisis-markets-economy-socialism.html?partner=alerts#comment

China faced massive layoffs in the 1990s, as it began to dismantle many of
its money-losing state-owned enterprises. But, back then, many workers were
old enough to retire. Today, those being laid off are typically in their
30s, Huang said. Also, in the 1990s, foreign companies were racing to open
factories in China, and they hired tens of millions of workers pouring in
from the countryside. A real estate boom, which has since ended, helped
cushion the economic blows at the time as well.

But none of those mitigating characteristics is present now. Today's
situation is much more severe, Huang observed. Today you have the most
efficient private enterprises in trouble, not Communist relics. I'm not
optimistic at all about China's economic prospects, he added.

One of Beijing's few available tools to help its exporters--and in turn to
boost employment at Chinese factories--is to devalue its currency. Since
July of last year, China has kept it in a narrow range of 6.81 to 6.80 yuan
to the dollar.


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [ekonomi-nasional] Semuanya Dibiayai Hutang: China proteksi Yuannya dari Terjun Payung Dollar

2009-04-07 Terurut Topik Harlizon MBAu
Setuju Om Alwie...
Yang pertama harus dikerjakan adalah memaafkan para kapitalis domestik dan
internasional yang terhubung dg Indonesia atas semua uang dan harta yang
telah mereka dapatkan dari mengeksploitasi Indonesia, para professional 
rakyatnya...
Hartanya tetap milik mereka, alias tidak akan di ganggu gugat oleh negara...
Termasuk uang korupsi sebelum SBY berkuasa (atau sebelum resesi?)...

Lalu nutup rupiah dari kertas-kertas atau alat-alat fiktif lainnya dari luar
(juga emas...)
(China aja melakukannya...:

http://www.forbes.com/2009/03/27/china-yuan-dollar-markets-currency-pegging.html?partner=alerts

International Trade dilakukan dengan counter-trade... (ini perlu manajemen
yang detil, online  sangat professional)
Mata uangnya nanti saya beritahukan jika SBY atau Men-Ekon/Keu serius mau
menjalankannya...

Tapi bisakah ? (lebih tepatnya MAUkah ?)

Lalu bikin bunga bank jadi NOL, Transaksi pinjaman hanya dengan BAGI
HASIL...

Tapi bisakah ? (lebih tepatnya MAUkah ?)

Langkah-langkah lebih lanjutnya pasti ada, namun ini yang paling signifikan
dulu...

Saya kok melihat tidak ada cara lain untuk memulai ekonomi DAMAI yang penuh
KASIH seperti yang dicita-citakan saudara-saudara Kristiani kita...

(Islam sendiri berarti DAMAI, terima kasih atas kebaikan hatinya jika sering
menyebut DAMAI.. DAMAI..! karena itu berarti Islam.. Islam..!.; Islam juga
membalas konsep KASIHnya saudara Kristiani dengan selalu menyebut
Bismillahirrahman nirrahim / dengan nama Allah Yang Maha PengASIH dan
Penyayang)... Puji Tuhan ... ! / Alhamdulillah...! )

Ngomong-ngomong, pohon bodhi ini sepertinya ada di Bible (Taurat, Injil),
Quran dan Wedha...
Bisa cerita sedikit tentang pohon bodhi ini ? Tx !

Salam Z





2009/4/6 pustaka_pohonbodhi pustaka_pohonbo...@yahoo.com

 Salam kenal semuanya,

 Nama saya Alwie, member baru di sini. Kalau diperkenankan, saya ingin
memberikan beberapa naskah, terjemahan maupun esai, mengenai sistem keuangan
yang digunakan dunia saat ini.

 Semua uang dimulai dari aplikasi kredit, baik oleh pemerintah maupun
swasta (publik). Keseluruhan uang beredar pada dasarnya adalah hutang, yang
harus dibayar kembali (plus bunga).

 Menurut saya, semua ide dan keinginan untuk menciptakan perubahan di
masyarakat akan berakhir sia-sia sebelum isu uang ini diselesaikan.

 Bagi yang berminat, silahkan download / baca artikel-artikel mengenai
topik itu di blog yang sedang saya susun:

 http://pohonbodhi.blogspot.com

 Anda bisa membaca tentang sejarah perbankan, sejarah dinasti Rothschild,
flashback krisis ekonomi 2009, debt based money system, dll.

 Ini bukan iklan, saya ke sini untuk men-sharing informasi. Kalau Anda mau
membaca, Anda akan memahami maksud saya.

 Terima kasih banyak sebelumnya.

 Salam,
 Alwie

 


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [ekonomi-nasional] Gara-gara Virus 110 DPT Raib

2009-04-07 Terurut Topik encep saefudin

salama bahagia,

mo tanya, bagaimana caranya contreng dua kali? anda berani potong jari yang 
sudah kena tinta untuk contreng di tempat lain. pemilu sekarang sangat sangat 
sangat berbeda sekali. persaingan bukan antar parpol. tapi, antar caleg di 
sesama parpol. karena itu, pengawasannya pasti sangat ketat. 

kalau ada kecurangan, saya yakin tidak sedahsyat di masa orde baru dan pemilu 
sebelumnya. dan lagi, negara mana yang berhasil melaksanakan pemilu 100% murni 
tanpa kecurangan? kita, termasuk anggota milis ekonomi-nasional, harusnya turut 
menjaga agar pemilu berlangsung aman. 

saya yakin di Indonesia, terutama dari ribuan kader parpol yang mendaftarkan 
diri untuk menjadi caleg DPR/DPRD masih tersimpan orang yang baik-baik. bagi 
saya, orang baik itu bukanlah orang yang mengaku baik. tpi, orang baik itu 
adalah yang berusaha untuk berbuat baik. anda yakin sudah menjadi orang baik 
baik diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan negara. 

saya ikut fatwa MUI, golput haram. tapi, saya menghormati warga negara yang 
golput. kembali ke DPT fiktif. kalau kita menemukannya sudah kewajiban kita 
untuk melaporkannya. MASALAH ITU HARUS DICARIKAN SOLUSINYA, BUKAN DIBAHAS UNTUK 
MENCARI MASALAH BARU. kata Pegadaian, MENGATASI MASALAH TANPA MASALAH. 


salam bahagia, 


--- On Tue, 4/7/09, IrwanK irwank...@gmail.com wrote:

 From: IrwanK irwank...@gmail.com
 Subject: Re: [ekonomi-nasional] Gara-gara Virus 110 DPT Raib
 To: ekonomi-nasional@yahoogroups.com
 Date: Tuesday, April 7, 2009, 3:19 AM
 Database KPU? Yakin? :-)
 Bagaimana dengan persoalan DPT 'fiktif' seperti
 yang ramai diangkat di media
 massa
 belakangan ini? Database KPU?
 
 CMIIW..
 
 -- 
 Wassalam,
 
 Irwan.K
 Better team works could lead us to better
 results
 http://irwank.blogspot.com
 
 Pada 7 April 2009 13:46, encep saefudin
 encep...@yahoo.com menulis:
 
 
 
  yg gini solusinya kecil. kpu punya database. pps
 tinggal lapor. dijamin,
  hanya beberapa jam kelar...
 
  nama sy jg gak ada. tp, pps punya database kpu. skrg,
 sy sdh siap contreng
  atau centang ya...
 
  --- On Tue, 4/7/09, IrwanK irwank...@gmail.com
 irwank2k2%40gmail.com
  wrote:
 
   From: IrwanK irwank...@gmail.com
 irwank2k2%40gmail.com
   Subject: [ekonomi-nasional] Gara-gara Virus 110
 DPT Raib
   To: milisPAN p...@yahoogroups.com
 PAN%40yahoogroups.com,
  pan_ja...@yahoogroups.com
 pan_jabar%40yahoogroups.com,
  pan_...@yahoogroups.com
 pan_dki%40yahoogroups.com
   Cc: ppiin...@yahoogroups.com
 ppiindia%40yahoogroups.com, cikeas 
  cik...@yahoogroups.com
 cikeas%40yahoogroups.com, media Care
 
  mediac...@yahoogroups.com
 mediacare%40yahoogroups.com,
 jurnalisme 
  jurnali...@yahoogroups.com
 jurnalisme%40yahoogroups.com,
  ekonomi-nasional
 ekonomi-nasional@yahoogroups.comekonomi-nasional%40yahoogroups.com
  
   Date: Tuesday, April 7, 2009, 2:42 AM
 
   Dear All,
  
   Salah satu pernak-pernik menjelang pemilu 2009..
   Ada tanggapan? :-)
  
   --
   Wassalam,
  
   Irwan.K
   Better team works could lead us to better
   results
   http://irwank.blogspot.com
  
  
 
 http://techno.okezone.com/index.php/ReadStory/2009/04/06/55/208152/gara-gara-virus-110-dpt-raib/gara-gara-virus-110-dpt-raib
  
   Computer  IT
   Gara-gara Virus 110 DPT Raib Senin, 6 April 2009
 - 13:00
   wib
   [image: text] TEXT SIZE :
   javascript:decreaseFontSize();
   javascript:increaseFontSize();
  
   *BANDUNG* - Gara-gara virus yang menyerang
 komputer milik
 
   PPS Sindangjaya
   Kelurahan Sindangjaya, Kecamatan Mandalajati,
 sebanyak 110
   DPT raib.
  
   Ketua PPS Sindangjaya, Maman Hardiman membenarkan
 terkait
   masalah hilangnya
   DPT tersebut. Sebanyak 110 DPT tersebut dari dua
 TPS di
   satu RW yaitu RW 10
   Kelurahan Sindangjaya Kecamatan Mandalajati, Kota
 Bandung.
  
   Memang benar tapi sekarang sudah
 diselesasikan oleh
   KPU langsung,
   ungkapnya saat dihubungi Okezone, Senin
 (6/4/2009).
  
   Diungkapkannya, jumlah DPT yang hilang tersebut
 bagian
   total keseluruhan
   dari 8.966 hilang 110 DPT di dua TPS di RW 10
 Kelurahan
   Sindangjaya
   Kecamatan Mandalajati.
  
   Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede
 Yusuf di
   sela-sela rakor
   persiapan Pemilu di Polda Jabar mengatakan hampir
 37 ribu
   pengurangan DPT
   dari KPU Pusat.
  
   Saat ini DPT daerah yang diakui karena
 lebih
   spesifik, ungkapnya.
  
   Mengenai surat suara di Jawa Barat Dede
 menegaskan hampir
   99,7 persen sudah
   siap. Beliau menambahkan, saat ini kerawanan
 diprediksikan
   pada penghitungan
   suara karena banyaknya saksi di TPS dan akan
 memakan waktu.
  
   Sehingga diharapkan untuk TPS yang padat
 disarankan
   untuk tambah bilik
   suara karena pencontrengan membutuhkan waktu
 serta adanya
   penambahan waktu
   saat penghitungan suara nanti, ungkapnya.
  
   Akhirnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat
 memberikan bantuan
   sebesar Rp2
   miliar untuk bantuan logistik dan sosialisasi hal
 itu
   berdasarkan surat
   edaran dari Mendagri terkait bantuan pemilu.
 Selain itu
  

[ekonomi-nasional] Fwd: [indonesia] Re: IMF’s Four steps to Damnation ...

2009-04-07 Terurut Topik Harlizon MBAu
Dari milis tetangga...
Barangkali ada yang belum baca...

-- Forwarded message --

From: Basuki Suhardiman bas...@itb.ac.id
Date: 2009/3/22
Subject: [indonesia] Re: IMF’s Four steps to Damnation...
To: indone...@nextbetter.net

Sebenarnya urusan nya cuma ini  :-)
Tinggal para orang Ekonom tersebut mau belajar 'political economy' tidak ?
Oleh sebab itu para calon pemimpin harus berani membuat antitesa terhadap
ada yang dibilang Joseph Stiglitz.
http://www.twnside.org.sg/title/renowned.htm
Professor *Joseph Stiglitz*, former Chief Economist of the World Bank, and
former Chairman of President Clinton's Council of Economic Advisers, goes
public over the World Bank's, **Four Step Strategy**, which is *designed
to enslave nations to the bankers*. I summarize this below,

http://www.thirdworldtraveler.com/Heroes/Joseph_Stiglitz.html
http://www.gregpalast.com/the-globalizer-who-came-in-from-the-cold/
http://news.bbc.co.uk/2/hi/events/newsnight/1312942.stm
http://www.jubileeresearch.org/analysis/articles/IMF_Four_steps_Damnation.htmhttp://www.jubileeresearch.org/analysis/articles/IMF_Four_steps_Damnation.htm
http://www.twnside.org.sg/title/renowned.htm

  *Step One: *Privatization*.*   This is actually where national leaders are
offered 10% commissions
  to their secret Swiss bank accounts in exchange for them trimming a
  few billion dollars off the sale price of national assets. Bribery
  and corruption, pure and simple.

  *Step Two: *Capital Market Liberalization*.*   This is the repealing any
laws that taxes money going over its
  borders. Stiglitz calls this the, hot money, cycle. Initially cash
  comes in from abroad to speculate in real estate and currency, then
  when the economy in that country starts to look promising, this
  outside wealth is pulled straight out again, causing the economy to
  collapse.

  The nation then requires IMF help and the IMF provides it under the
  *pretex**t *that they raise interest rates anywhere from 30% to
  80%. This happened in Indonesia and Brazil, also in other Asian and
  Latin American nations. These higher interest rates consequently
  impoverish a country, demolishing property values, savaging
  industrial production and draining national treasuries.

  *Step Three: *Market Based Pricing*.*   This is where the prices of food,
water and domestic gas are raised
  which predictably leads to social unrest in the respective nation,
  now more commonly referred to as, IMF Riots. These riots cause the
  flight of capital and government bankruptcies.  This benefits the
  foreign corporations as the nations remaining assets can be
  purchased at rock bottom prices.

  *Step Four: *Free Trade*.*   This is where international corporations
burst into *Asia*, Latin
  America and Africa, whilst at the same time *Europe and America
  barricade their own markets against third world agriculture*. They
  also impose extortionate tariffs which these countries have to pay
  for branded pharmaceuticals, causing soaring rates in death and disease

Berlombalah dalam karya, bersinergi, terapkan kaidah ilmu/teknologi serta
kasih sayang dan manfaat untuk seisi alam, demi kebahagiaan dunia dan
akhirat.

Info pengelolaan milis Indonesia next better :
http://pub.nextbetter.net/files/milist-indonesia-info.txt


[Non-text portions of this message have been removed]





Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
Kirim email ke ekonomi-nasional-subscr...@yahoogroups.com
http://capresindonesia.wordpress.com
http://infoindonesia.wordpress.comYahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:ekonomi-nasional-dig...@yahoogroups.com 
mailto:ekonomi-nasional-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
ekonomi-nasional-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[ekonomi-nasional] Kuasai Kekayaan Alam Indonesia - Bls: FW: K.A.U: Siaran pers: Utang luar negeri menyebabkan hilangnya harga diri dan kedaulatan bangsa.

2009-04-07 Terurut Topik A Nizami
Rp 2000 trilyun/tahun dari kekayaan alam Indonesia masuk ke kantong asing.
Oleh karena itu hendaknya bangsa Indonesia mengamankan kekayaan alamnya dengan 
mengelolanya sendiri. Arab Saudi menasionalisasi perusahaan minyaknya tahun 
1974 dan penghasilan mereka langsung melonjak naik sehingga punya banyak dana 
untuk membangun. Demikian pula Venezuela setelah dipimpin Hugo Chavez.

Kita butuh pemimpin yang berani untuk mandiri.
Bukan cuma kaki tangan bangsa asing.

Kalau kekayaan alam Indonesia sudah ditangan Indonesia, hutang luar negeri yang 
Rp 1600 trilyun itu dalam setahun pun bisa dilunasi.


===

Paket Umrah 2009 Mulai US$ 1.1490

ONH Plus (Haji Khusus) Mulai US$ 5.900

Informasi selengkapnya ada di:

http://www.media-islam.or.id

Ingin belajar Islam?

Kirim email ke: syiar-islam-subscr...@yahoogroups.com





Jual Rumah Baru di Otista Kampung Melayu Jakarta Timur Rp 650 juta. Info: 
http://agusnizami.wordpress.com

--- Pada Sel, 7/4/09, arif.hars...@t-online.de arif.hars...@t-online.de 
menulis:

Dari: arif.hars...@t-online.de arif.hars...@t-online.de
Topik: [LISI] FW: K.A.U: Siaran pers: Utang luar negeri menyebabkan hilangnya 
harga diri dan kedaulatan bangsa.
Kepada: temu_eropa temu_er...@yahoogroups.com, indonesia_damai 
indonesia_da...@yahoogroups.com, LISI l...@yahoogroups.com, HKSIS 
hk...@yahoogroups.com, sastra-pembebasan sastra-pembeba...@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 7 April, 2009, 10:28 AM














  **  Berbalik dengan pernyataan SBY, Koalisi Anti Utang memandang bahwa

transaksi utang luar negeri selama ini justeru menyebabkan hilangnya

harga diri bangsa dan kedaulatan ekonomi nasional. Indonesia selama ini

dipaksa terus membayar utang-utang haram warisan orde baru dan

melaksanakan kebijakan liberalisasi ekonomi menurut kehendak kreditor.

Padahal, yang harus dilakukan adalah mengurangi beban utang dengan cara

menegosiasikan penghapusan utang haram dan tidak sah kepada pihak

kreditor. Langkah tersebut harus diikuti dengan komitmen untuk

menghentikan ketergantungan terhadap utang luar negeri baru. Hal ini

merupakan agenda prioritas yang harus dilakukan semua partai politik

atau calon presiden hasil pemilu 2009. Jika tidak, maka amanat

konstitusi untuk mensejahterakan rakyat sulit diwujudkan. Karena itu,

Susilo Bambang Yudhoyono perlu belajar dari pengalaman negara-negara

lain seperti Nigeria, Argentina, dan Ekuador yang telah mengambil

langkah-langkah

penghapusan utang.



 - - - - - -



www.kau.or.id



KOALISI ANTI UTANG: Transaksi utang luar negeri selama ini menyebabkan

hilangnya harga diri bangsa dan kedaulatan ekonomi nasional.



Penegasan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, sekaligus Presiden

Republik Indoenesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bahwa menghindari

kewajiban membayar utang luar negeri tidak mencerminkan harga diri

bangsa merupakan statemen yang tidak mendasar. Dalam kampanye nasional

Partai Demokrat di Magelang, Jawa Tengah (05/04/09), Yudhoyono juga

mengatakan bahwa perbuatan ?ngemplang? utang luar negeri sebagai

tindakan yang tidak punya harga diri dan tidak punya kehormatan.



Koalisi Anti Utang menilai, pernyataan SBY tidak didasari pemahaman yang

benar atas praktek penyaluran utang luar negeri yang buruk dan tidak

adil di Indonesia selama ini. Pernyataan tersebut lebih merupakan

pembelaan terhadap pihak kreditor yang selama ini diuntungkan lewat

transaksi pembayaran utang ketimbang mendahulukan kepentingan rakyat

banyak. Padahal banyak dari perjanjian-perjanji an utang luar negeri

dibuat dengan sengaja melenceng dari aturan Undang Undang Dasar Negara

Republik Indonesia. Yaitu dengan cara mendorong agenda-agenda

?perampokan ekonomi? melalui privatisasi BUMN strategis, penguasaan

sektor-sektor strategis seperti Minyak dan Gas, Hutan, Pertambangan

Mineral dan Batubara oleh perusahaan multinasional.



Yudhoyono juga telah abai membaca fakta-fakta serta temuan Badan

Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK), yang

menyatakan bahwa sejak 1967 ? 2005 pemerintah baru memanfaatkan utang

negara sebanyak 44 persen. Sisanya, tidak pernah dimanfaatkan oleh

pemerintah untuk pembangunan.



Koalisi Anti Utang juga menyayangkan, pernyataan Susilo Bambang

Yudhoyono tersebut menghiraukan fakta bahwa beban pembayaran utang

selama ini telah menjadi penyebab bagi memburuknya kwalitas kehidupan

rakyat di sektor pendidikan, kesehatan dan perlindungan jaminan sosial

bagi rakyat. Transaksi utang luar negeri memaksa Indonesia untuk terus

melaksanakan kewajiban pembayaran pinjaman luar negerinya meskipun

sumber keuangan negara terbatas. Hal ini menjadi bukti bahwa Indonesia

tengah berada dalam posisi keterjebakan utang (debt trap) yang sangat

parah. Sejak tahun 2004 sampai dengan tahun 2008, pembayaran bunga dan

cicilan pokok utang luar negeri menunjukkan tren yang meningkat. Sejak

awal masa pemerintahan presiden SBY di tahun 2005 sampai dengan


Bls: [ekonomi-nasional] China proteksi Yuannya: Nga Mau Ikuti Terjun Bebas US Dollar

2009-04-07 Terurut Topik A Nizami
Cara jitu memiskinkan secara massal penduduk satu negara, jatuhkan saja nilai 
uangnya.
Maka rakyat yang penghasilannya nominalnya tetap akan termiskinkan tanpa terasa.

Tahu2 mereka hanya merasa harga barang naik. Uang Rp 4000 yang dulu masih bisa 
beli sepiring makanan dengan lauknya sekarang minimal Rp 5000.

===

Paket Umrah 2009 Mulai US$ 1.1490

ONH Plus (Haji Khusus) Mulai US$ 5.900

Informasi selengkapnya ada di:

http://www.media-islam.or.id

Ingin belajar Islam?

Kirim email ke: syiar-islam-subscr...@yahoogroups.com





Jual Rumah Baru di Otista Kampung Melayu Jakarta Timur Rp 650 juta. Info: 
http://agusnizami.wordpress.com

--- Pada Sel, 7/4/09, Harlizon MBAu harli...@gmail.com menulis:

Dari: Harlizon MBAu harli...@gmail.com
Topik: [ekonomi-nasional] China proteksi Yuannya: Nga Mau Ikuti Terjun Bebas US 
Dollar
Kepada: ekonomi-nasional@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 7 April, 2009, 4:58 AM












http://www.forbes. com/2009/ 03/27/china- yuan-dollar- 
markets-currency -pegging. html?partner= alerts

Managing Currencies China Resumes Dollar Pegging On The Sly



Tina Wanghttp://search. forbes.com/ search/colArchiv eSearch?author= tina+and+ 
wanganame= Tina+Wang,

03.27.09, 05:00 AM EST

With the dollar poised to depreciate, though, Beijing may have to shift its

exchange rate tactics once again.



Even while calling for a global substitute for the dollar's reserve

currencyhttp://topics. forbes.com/ reserve%20curren cyrole, Beijing has

essentially returned the yuan to a dollar peg, a policy it

formally abandoned back in 2005 in favor of multiple foreign currency

reference points. So, while Washington frets over the apparent halt in the

yuan's progressive appreciation, economists say that China has actually

taken measures to keep the yuan from falling against the dollar, by shifting

its exchange rate regime back to tracking the dollar since the global

financial meltdown began.



As currency-related sniping heated up with the Obama administration this

week, economists were wondering why Beijing did not allow the yuan to

depreciate. That would be the economically rational thing to do, so as to

prop up the country's troubled export sector in the face of the global

demand slump. It would also be the logical outcome of China's declared

exchange rate scheme. The backdrop of rising global protectionism

notwithstanding, U.S. political pressure may be a motivation, they suggest.



China sets the yuan's value based on a narrow range of fluctuation against a

basket of currencies, including the dollar, euro, yen and won, and does not

disclose the different weights assigned to each currency. But through some

sophisticated statistical methods, the change in the weighting of each

foreign currency over time can be inferred. What Harvard economist Jeffrey

Frankelhttp://ksghome. harvard.edu/ %7Ejfrankel/ currentpubsspeec hes.htm#For% 
20Chinahas

found is that, after Beijing de-pegged from the dollar in 2005, the

yuan

eventually became equally weighted between the dollar and the euro. In fact,

the yuan's 20% appreciation against the dollar over the next three years to

2008 mostly reflected the euro's gain vis-a-vis the dollar.



But, as the global financial crisis unfolded and the dollar began to rebound

against the euro, Beijing started by May 2008 to move the yuan back toward

giving primary weighting to the dollar, a move that prevented it from

backsliding relative to the greenback. In fact, in the period from September

2008 to February 2009, Beijing's currency regime has come full circle,

virtually back to what it was in late 2005, said Frankel, who is the

director of the Program in International Finance and Macroeconomics at

the National

Bureau of Economic

Researchhttp://topics. forbes.com/ National% 20Bureau% 20of%20Economic% 
20Research.

A Wednesday report by Morgan Stanley similarly observed a new

*renminbi*[yuan] regime featuring a quasi-hard-peg to the U.S.

dollar http://topics. forbes.com/ U.S.%20dollar.



Since China weathered a whopping 25.7% drop in its February exports and

faces the headache of 23 million unemployed migrant workers on its hands, it

would have made more economic sense for Beijing to let the yuan depreciate

to make its exports cheaper abroad. The economic rationale for that is

quite compelling. Why isn't it happening? One explanation is that it would

be seen as inflammatory in an already troubled international trade

environment,  observed CLSA chief economist Eric Fishwick. U.S. politicians

would indeed have complained loudly, Frankel remarked. Then again, they

will do that either way.



But Beijing has not shied away from ruffling U.S. feathers with recent talk

of replacing the dollar as the global reserve

currencyhttp://www.forbes. com/2009/ 03/26/zhou- xiaochuan- geithner- 
renminbi- currency- opinions- columnists- dollar.html,

forcing President Barack Obama and Treasury Secretary Timothy Geithner to

defend 

[ekonomi-nasional] fwd: [KRLMania.com] Pak, Maaf Duit saya jatuh...

2009-04-07 Terurut Topik Reporter Milist
-- Forwarded message --
From: ROSES-Man rosesmi...@gmail.com
Date: 2009/4/8
Subject: [KRLMania.com] Pak, Maaf Duit saya jatuh...
To: krl-ma...@yahoogroups.com


  ===
Selasa Sore (07/04/09), akhirnya setelah berlari2an di jembatan
penyebrangan mengejar P19 yang lagi mangkal di depan pintu satu senayan
akhirnya berhasil juga, dan untungnya kopaja tersebut jalannya tidak
banyak ngetem... seperti tahu penumpangnya sedang H2C untuk mencapai sta
sudirman mengejar KRL kesayangannya. Setelah turun, dan membeli
tiket berjalanlah dengan santai melalui peron 2 (arah tanah abang),
toh lihat jam di hape, keberangkatan Pakuan 242 (jam 1721 dari SUD)
masih lama masih ada waktu untuk mengatur nafas sebelum didorong
masuk ke dalam kereta.

Ketika sampai di tangga, ada seorang Bapak2 mendekati wajah cukup
memelas
Mas, maaf... uang saya jatuh
Aku pun menoleh, lah aku kenal wajah ini. seketika itu juga, dengan
refleks tanganku langsung bergerak untuk mengatakan TIDAK dan pergi
meninggalkan dia.
Menyesal, tidak karena sudah lebih dari 3 kali Bapak2 tersebut
mengatakan hal yang sama kepadaku.


Just an intermezzo, bapak2 ini udah ketiga kalinya... mungkin gak hapal
wajah penumpang yang pernah dimintainnya kali ya. dah gitu wajah ane
emang keliatan orang baek banget. yang pertama dikasih 10ribu, yang
kedua ane cuma dengerin dia cerita. tapi yang ketiga, halah
mendingan gak deh. Tadinya mo ngomong, Pak, kok duitnya jatuh sering
amat sih tapi males. biarin. Mudah2an temen2 di sini bisa lebih
waspada... bisa membedakan mana yang benar2 butuh, mana pengemis yang
menyamar (atau mungkin bisa dikategorikan penipu ya).

Messages in this topic
http://groups.yahoo.com/group/KRL-Mania/message/87895;_ylc=X3oDMTM3a2RncjI0BF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzExMjQ2MTgxBGdycHNwSWQDMTcwNzQ4Nzc1NQRtc2dJZAM4Nzg5NQRzZWMDZnRyBHNsawN2dHBjBHN0aW1lAzEyMzkxNTgyNTAEdHBjSWQDODc4OTU-
(1) Reply (via web post)
http://groups.yahoo.com/group/KRL-Mania/post;_ylc=X3oDMTJycHI5OTYwBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzExMjQ2MTgxBGdycHNwSWQDMTcwNzQ4Nzc1NQRtc2dJZAM4Nzg5NQRzZWMDZnRyBHNsawNycGx5BHN0aW1lAzEyMzkxNTgyNTA-?act=replymessageNum=87895|
Start a new topic
http://groups.yahoo.com/group/KRL-Mania/post;_ylc=X3oDMTJmZzRqZnBxBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzExMjQ2MTgxBGdycHNwSWQDMTcwNzQ4Nzc1NQRzZWMDZnRyBHNsawNudHBjBHN0aW1lAzEyMzkxNTgyNTA-
Messageshttp://groups.yahoo.com/group/KRL-Mania/messages;_ylc=X3oDMTJmbThrYzQxBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzExMjQ2MTgxBGdycHNwSWQDMTcwNzQ4Nzc1NQRzZWMDZnRyBHNsawNtc2dzBHN0aW1lAzEyMzkxNTgyNTA-



__ K R L - M a n i a 

Yg Manis Beli Karcis - Yg Keren Beli Abonemen

No. Rekening:
BCA Cabang BEJ, A/C No. 4580102617 a.n Anna Dwiyana
Mandiri Cab. BEJ, A/C No. 104-0097000520 a.n Anna Dwiyana.
 --


-- 
**
Memberitakan Informasi terupdate untuk Rekan Milist dari sumber terpercaya
http://reportermilist.multiply.com/



[Non-text portions of this message have been removed]



[ekonomi-nasional] Sikap Presiden Soal PLTN Muria Disambut Gembira

2009-04-07 Terurut Topik Reporter Milist
Sikap Presiden Soal PLTN Muria Disambut Gembira

Jakarta (ANTARA news) - Sikap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang tidak
setuju dengan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Muria, Jepara,
Jawa Tengah, disambut gembira berbagai kalangan.

Sikap tersebut menunjukkan kearifan pemerintah dalam menyikapi wacana yang
muncul di masyarakat, kata Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA)
Pusat Winarno Thohir di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, pemerintah bisa mengembangkan sumber energi alternatif selain
nuklir yang lebih aman dan ramah lingkungan seperti tenaga air, matahari,
dan arus laut.

KTNA, kata Winarno, sejak dulu sudah tidak setuju dengan rencana pembangunan
PLTN di wilayah Muria karena wilayah itu terhitung subur untuk pertanian.

Hal senada dikemukakan Lilo Sunaryo, ketua Presidium Jala Muria, lembaga
swadaya masyarakat (LSM) yang sejak tiga tahun lalu menentang pendirian PLTN
Muria.

Dari segi teknologi PLTN masih banyak kelemahan sekalipun saat ini telah
menggunakan teknologi generasi terbaru dan diklaim sangat aman, katanya.

Menurut ahli turbin nuklir lulusan Rusia itu, salah satu hal yang hingga
kini belum tuntas adalah soal pengolahan limbah radioaktif.

Dikatakannya, sampah nuklir memiliki usia hingga 24 ribu tahun dan
memerlukan penanganan khusus agar tidak menimbulkan bencana lingkungan.

Ini tentu tidak sebanding dengan keekonomisannya. Belum lagi dalam hal
pengolahan limbah yang akan menyebabkan ketergantungan pemerintah kepada
negara lain, katanya.

Sebagaimana diberitakan Harian Jurnal Nasional edisi Senin (6/4), Presiden
Yudhoyono dalam kapasitas sebagai Ketua Dewan Pembina Pusat Partai Demokrat
di Magelang, Jawa Tengah, Minggu (5/4), menyatakan tenaga nuklir hanya akan
menjadi pilihan terakhir untuk memenuhi kebutuhan energi di dalam negeri.

Yudhoyono menyatakan hal itu menjawab kegundahan Ermawati, perempuan asal
Jepara, yang mengkhawatirkan rencana pembangunan PLTN Muria saat acara tanya
jawab dalam acara Partai Demokrat tersebut.

Memang negara mana pun bisa saja mengembangkan listrik dari nuklir, tapi
bagi Indonesia kalau masih ada cara lain kita utamakan untuk membangun
tenaga listrik dari sumber-sumber nonnuklir, kata Yudhoyono seperti dikutip
harian tersebut.

Dalam kapasitasnya sebagai presiden, Yudhoyono juga menyatakan tidak sepakat
bila dibangun PLTN di Muria.

Yang jelas untuk PLTN di sekitar Muria belum ada keputusan kita dan saya
tidak setuju tiba-tiba dibangun PLTN di tempat itu, katanya.(*)

COPYRIGHT © 2009

http://antara.co.id/arc/2009/4/7/sikap-presiden-soal-pltn-muria-disambut-gembira/


-- 
**
Memberitakan Informasi terupdate untuk Rekan Milist dari sumber terpercaya
http://reportermilist.multiply.com/



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [ekonomi-nasional] Perbedaan Negarawan dan Politisi - Was: Re: Salam Kenal Iklan DepDikNas yang biadab!

2009-04-07 Terurut Topik bram bontas
Setahu saya, Hatta Radjasa adalah orang yang memeloporin pertemuan antara PKS 
dan PD (SBY-Hilmi Aminudin). Jadi yah analisis anda salah...

--- On Tue, 7/4/09, IrwanK irwank...@gmail.com wrote:

From: IrwanK irwank...@gmail.com
Subject: [ekonomi-nasional] Perbedaan Negarawan dan Politisi - Was: Re: Salam 
Kenal  Iklan  DepDikNas yang biadab!
To: Forum Kompas forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com, il...@yahoogroups.com
Cc: ppiin...@yahoogroups.com, cikeas cik...@yahoogroups.com, 
ekonomi-nasional ekonomi-nasional@yahoogroups.com, media Care 
mediac...@yahoogroups.com, jurnalisme jurnali...@yahoogroups.com
Date: Tuesday, 7 April, 2009, 4:54 PM











 







Dear Rekans,



Pertama, Pak Bambang sebagai MenDikNas (dan Hatta Rajasa) tidak ikut

berkampanye bagi PAN. Sementara Presiden, Wapres  para menteri yang

lain cuti dan sibuk berkampanye - lebih mementingkan urusan pribadi dan

kelompoknya sendiri.. Mereka yang sibuk mementingkan pribadi  kelompoknya

di atas kepentingan negara, levelnya baru sebatas politisi BUKAN NEGARAWAN..



AFAIK, Pak Bambang dan Hatta Rajasa adalah contoh bagaimana seharusnya

pejabat negara sebagai negarawan..meski belum ada UU yang melarang pejabat

berkampanye. . namun tindakan seorang pejabat tidak harus dilarang UU..

tetapi

ada yang namanya etika/common sense atau menghindari moral hazzard..



Kedua, materi iklannya sendiri ada frase 'Harus Bisa'.. masih ingat siapa

yang

menggunakannya? Saya malah khawatir, penggunaan dana negara tersebut

diakui/tidak untuk mendukung incumbent.. Masih ingat kan, sejak beberapa

hari

yang lalu, iklan DepKomInfo menggunakan kata 'Lanjutkan'. .



Atau iklan di jembatan dekat pertigaan menuju RNI (di Kuningan - awal tahun

2009

iklannya ditutup kain putih) dari DepHub yang intinya mengajak untuk

mengadakan

transportasi yang lebih baik tetapi dengan foto Presiden+istri dan

Wapres+istri. .



Kumpulan iklan tersebut nampaknya menguatkan dugaan, mobilisasi dana negara



besaran untuk pemenangan incumbent.. Belum lagi iklan pemilu 2004..

Pemilu sekarang Mendagri yang berkampanye. . lah di 2004, Menko Polkam yang

berkampanye. .



Kebiasaan menggunakan dana negara untuk kepentingan pribadi, gak ilang? :-|

CMIIW..



-- 

Wassalam,



Irwan.K

Better team works could lead us to better results

http://irwank. blogspot. com



Pada 7 April 2009 15:30, Enigma Tupa rudyeni...@yahoo. com menulis:



   Hi.semuanya, salam kenal, panggil saja saya Tupa, sudah lama menjadi

 anggota pasif forum dan senang menerima dan membaca tulisan/komentar dari

 para anggota terhormat.

 Dimulai kemarin, Senin, 6 April 2009, dari pagi hingga tengah malam,

 DepDikNas dengan membabibuta memasang iklan pendidikan gratis di seluruh

 stasiun TV Nasional, bukan cuma hadir di acara-acara murahan dan kering

 tapi juga dengan sangat percaya diri nongol di prime time. Gila kan, berapa

 duit yang disebar ke stasiun TV untuk semua itu? Dan, apakah etis, di

 masa tenang begini, memasang iklan begitu, apa tujuan sesungguhnya dari

 iklan tersebut? Men-kampanye- kan Menterinya + PANnya dan Presiden +

 Demokratnya.

 Hari ini, iklan yang persis masih saja bergentayangan. Lucu juga, kog dari

 pihak yang berwenang dan berkompeten, pada bergeming, seolah-olah tindakan

 ini sah-sah saja. Apa benar demikian? Halo KPKHalo BPK.Halo

 ICW..

 Anggaran Pendidikan Nasional, tidak boleh dimanfaatkan untuk berbelanja

 iklan, yang dengan dalih men-sosialisaikan . Departemen pendidikan

 nasional butuh tindakan nyata, tidak perlu mengiklankan diri mencari

 pembenaran. Rakyat butuh buku dan guru plus ruang belajar. Percuma saja,

 seandainya pun anggaran untuk Pendidikan dinaikkan jadi 99.9% dari APBN,

 jika danaya diselewengkan ke Iklan terselubung biadab.

 Kog tega-teganya sang Menteri menghamburkan dana pendidikan yang begitu

 membludak. Kemana sih sirnanya jantung nuraninya? Mengapa semua diam?

 Mengapa semua bisu?



 salam sejahtera





[Non-text portions of this message have been removed]




 

  




 
















  Get your preferred Email name!
Now you can @ymail.com and @rocketmail.com. 
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

[Non-text portions of this message have been removed]



[ekonomi-nasional] KJRI Hongkong Didemo Ratusan TKI

2009-04-07 Terurut Topik Reporter Milist
 Refleksi : *Pemerintah NKRI umumnya terdiri dari pengusaha. Pengusaha itu
ada bermacam aktivitas bisnes. Bisnes  mereka bukan saja jual beli,
ekspor-impor  barang, tetapi juga bisa  berkecimpun di bidang bisnes tenaga
kerja, Jadi kalau Konvensi Buruh  Migran tidak menguntungkan para pengusaha,
maka badan legislatif  bin penguasa NKRI  akan berlagak pilon untuk
mendandatangi konvensi yang dimaksudkan. Penguasa NKRI bukan untuk
kepentingan wong cilik, tetapi wong licik!*

http://www.suaramerdeka.com:80/beta1/index.php?fuseaction=news.detailNewsid_news=25952http://www.suaramerdeka.com/beta1/index.php?fuseaction=news.detailNewsid_news=25952
06/04/2009 17:14 wib - Internasional Aktual

*KJRI Hongkong Didemo Ratusan TKI*

*Hong Kong, CyberNews.* Menjelang pemilu 2009, Aliansi Cabut UU No. 39/2004,
yang terdiri dari 41 organisasi Buruh Migran Indonesia (BMI) di Hongkong,
kembali beraksi di depan KJRI Hongkong. Tidak kurang 300 orang dari berbagai
organisasi massa BMI di Hong Kong, bergabung menuntut pencabutan UU PPTKIL
dan segera meratifikasi konvensi buruh migran.

Aksi yang diawali dengan penggalangan massa di daerah Victoria Park yang
menjadi pusat kegiatan BMI ini dibagi di 3 titik. Yakni di Lapangan Rumput,
Kolam perahu, dan di depan Perpustakaan. Sekitar jam 12.00, massa dari 3
titik yang berhasil digalang berkumpul di samping Sogo, yang menjadi start
march ke KJRI. Di sini, massa aksi melakukan aksi *performance art* dengan
menyanyikan lagu-lagu progresif dengan diiringi tabuhan rebana dari
organisasi keagamaan.

Aksi ini mengundang perhatian bagi warga sekitar dan wisatawan asing yang
kebetulan berlalu-lalang disekitar tempat itu. Baru sekitar jam 13.15, massa
bergerak menuju KJRI.

Dalam aksi kali ini, BMI Hongkong, mewakili suara buruh migran Indonesia
yang tersebar di seluruh dunia, mendesak pemerintah Republik Indonesia,
sesegera mungkin mencabut UU No. 39/2004 tentang Penempatan dan Perlindungan
Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri (PPTKILN). Selain itu BMI Hongkong
juga mendesak pemerintah RI untuk segera meratifikasi Konvensi PBB tahun
1990, tentang perlindungan buruh migran dan keluarganya, serta melibatkan
BMI dalam setiap proses pembuatan kebijakan buruh migran.

Karsiwen, wakil ketua ATKI, membeberkan berbagai kelemahan UU 39/2004 dan
imbas yang yang diterima BMI karena kelemahan UU tersebut. “Sudah bukan
rahasia lagi jika UU No. 39/2004 ini hanya merupakan legalisasi atas
pemerasan dan penindasan terhadap BMI, karena UU tersebut hanya memuat
pengaturan pengiriman BMI ke luar negeri, yang sepenuhnya diserahkan kepada
pihak swasta yakni PJTKI/PPTKKIS, kata dia.

Bahkan dengan UU tersebut, PJTKI menjadi penguasa dalam urusan pengerahan
BMI ke luar negeri yang kebal hukum, karena di dalamnya tidak tercantum satu
ayat pun yang memuat tentang sangsi, bagi PJTKI yang terbukti melakukan
pelanggaran terhadap hak-hak BMI dalam bentuk pemerasan dan penindasan,”
ujar BMI yang akrab dipanggil dengan nama Iweng.

Iweng juga menyinggung masalah pemilu 2009. “Selama ini, pemilu di Indonesia
tidak menghasilkan perubahan terhadap keadaan BMI. Yang ada adalah
penderitaan BMI dari setiap pemilu ke pemilu semakin bertambah dalam. Pemilu
yang ada bukanlah menghasilkan perintahan baru yang peduli terhadap
rakyatnya, melainkan hanya pergantian rejim kekuasaan saja.”

Sementara itu, Anik Setyo, Wakil Ketua IMWU, dalam orasinya mengatakan
pentingnya ratifikasi Konvensi Buruh Migran. “Selama ini, pemerintah
Indonesia belum mempunyai UU perlindungan BMI, yang ada UU No 39 yang pada
hakekatnya merupakan UU penempatan. Pada tahun 2004 pemerintah sudah
menandatangani konvensi ini, namun sampai hari ini pemerintah menanggalkan
komitmen untuk meratifikasi konvensi tersebut. Mengapa hal demikian terjadi?
karena jika pemerintah meratifikasi, uang yang menjadi pemasukan bagi PJTKI
dan pejabat korup negara akan berkurang, katanya

Hal inilah bukti bahwa pemerintah indonesia sekalipun selain PJTKI, tidak
pernaah melihat BMI sebagai manusia, namun sebagai barang dagangan.
Lebih-lebih ditengah situasi krisis umum yang terjadi hari ini. Rafitikasi
Konvensi Buruh Migran adalah perlu! BMI butuh perlindungan!” terang wakil


-- 
**
Memberitakan Informasi terupdate untuk Rekan Milist dari sumber terpercaya
http://reportermilist.multiply.com/



[Non-text portions of this message have been removed]





Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
Kirim email ke ekonomi-nasional-subscr...@yahoogroups.com
http://capresindonesia.wordpress.com
http://infoindonesia.wordpress.comYahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:

[ekonomi-nasional] Waduh! Utang RI Meningkat Rp 80 Triliun Per Tahun

2009-04-07 Terurut Topik A Nizami

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/04/08/09435115/Waduh.Utang.RI.Meningkat.Rp.80.Triliun.per.Tahun

Waduh! Utang RI Meningkat Rp 80 Triliun Per Tahun
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO
Koalisi Anti Utang menolak penambahan utang negara karena dinilai akan membuat 
Indonesia semakin terpuruk.
/
Artikel Terkait:

* Meski IMF Siapkan Triliunan Dollar AS, Indonesia Emoh Utang
* SBY: Saya Tak Akan Ngemplang Utang!
* Utang Dongkrak Cadangan Devisa
* Tahun Ini Utang Swasta Jatuh Tempo 35 Miliar Dollar AS
* Eskalasi Utang Indonesia, Berbahayakah?

Rabu, 8 April 2009 | 09:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Selama pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, 
sepanjang tahun 2005-2008, peningkatan utang negara naik rata-rata Rp 80 
triliun per tahun. Angka penambahan jumlah utang rata-rata ini mengalahkan 
utang pada era Orde Baru, yakni Rp 1.500 triliun dalam jangka 32 tahun atau 
sekitar Rp 46,875 triliun per tahun.

Hal tersebut disampaikan Ketua Koalisi Anti-Utang Dani Setiawan melalui siaran 
resminya kepada pers di Jakarta, Rabu (8/4). Transaksi utang luar negeri 
memaksa Indonesia untuk terus membayar pinjaman luar negerinya meskipun sumber 
keuangan negara terbatas. Saat ini Indonesia tengah berada dalam posisi 
keterjebakan utang (debt trap) yang sangat parah, kata Dani.

Ia mengatakan, sejak tahun 2004 sampai dengan tahun 2008, pembayaran bunga dan 
cicilan pokok utang luar negeri menunjukkan trend yang meningkat. Pada awal 
tahun 2005 sampai dengan September 2008 total pembayaran bunga dan cicilan 
pokok pinjaman luar negeri sebesar Rp 277 triliun. Sementara total penarikan 
pinjaman luar negeri baru dari tahun 2005 sampai dengan September 2008 sebesar 
Rp 101 ,9 triliun.

Outstanding utang luar negeri Indonesia sejak tahun 2004 hingga 2009 juga terus 
meningkat dari Rp 1.275 triliun menjadi Rp 1.667 triliun. Selain itu, total 
utang dalam negeri juga meningkat signifikan dari Rp 662 triliun pada tahun 
2004 menjadi Rp 920 triliun pada tahun 2009. Artinya, pemerintah berhasil 
membawa Indonesia kembali menjadi negara pengutang dengan kenaikan Rp 392 
triliun dalam kurun waktu kurang lima tahun, ujarnya.

Sebelumnya, fakta-fakta serta temuan Badan Pemeriksa Keuangan dan Komisi 
Pemberantas Korupsi  menyatakan bahwa sejak 1967 hingga 2005 pemerintah baru 
memanfaatkan utang negara sebanyak 44 persen. Sisanya tidak pernah dimanfaatkan 
oleh pemerintah untuk pembangunan. Transaksi utang luar negeri selama ini 
justru membebani. Indonesia selama ini dipaksa terus membayar utang, tuturnya.

Ia menilai, pemerintah harus menggenjot upaya untuk mengurangi beban utang 
dengan cara menegosiasikan penghapusan utang kepada pihak kreditor. Langkah 
tersebut harus diikuti dengan komitmen untuk menghentikan ketergantungan 
terhadap utang luar negeri baru.

Ia mencontohkan sejumlah negara, seperti Nigeria, Argentina, Ekuador, dan 
Pakistan, telah mengambil langkah-langkah penghapusan utang.

===
Paket Umrah 2009 Mulai US$ 1.1490
ONH Plus (Haji Khusus) Mulai US$ 5.900
Informasi selengkapnya ada di:
http://www.media-islam.or.id
Ingin belajar Islam?
Kirim email ke: syiar-islam-subscr...@yahoogroups.com


Jual Rumah Baru di Otista Kampung Melayu Jakarta Timur Rp 650 juta. Info: 
http://agusnizami.wordpress.com


  Lebih aman saat online. Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih 
cepat yang dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. 
Dapatkan IE8 di sini! 
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer/



RE: Re: [ekonomi-nasional] Gara-gara Virus 110 DPT Raib

2009-04-07 Terurut Topik dims_st...@yahoo.com

Saya baru aja berkunjung ke KPU. Data DPT ada kok, lengkap. Hanya jika 
dipertanyakan tg apakah 100% benar? Jawabanya tidak. Tentu saja tdk ada yang 
sempurna, apalagi dgn anggaran yg minim.
Kalo mau kualitas kerja KPU bgs, maka perlu didukung tenaga profesional agar 
kinerja KPU efektif. Anggaran dana dikelola dgn skala prioritas. Parpol jg 
jangan trlalu banyak..
 

encep saefudin wrote:
 salama bahagia, 
 mo tanya, bagaimana caranya contreng dua kali? anda berani potong jari yang 
 sudah kena tinta untuk contreng di tempat lain. pemilu sekarang sangat sangat 
 sangat berbeda sekali. persaingan bukan antar parpol. tapi, antar caleg di 
 sesama parpol. karena itu, pengawasannya pasti sangat ketat. 
 kalau ada kecurangan, saya yakin tidak sedahsyat di masa orde baru dan pemilu 
 sebelumnya. dan lagi, negara mana yang berhasil melaksanakan pemilu 100% 
 murni tanpa kecurangan? kita, termasuk anggota milis ekonomi-nasional, 
 harusnya turut menjaga agar pemilu berlangsung aman. 
 saya yakin di Indonesia, terutama dari ribuan kader parpol yang mendaftarkan 
 diri untuk menjadi caleg DPR/DPRD masih tersimpan orang yang baik-baik. bagi 
 saya, orang baik itu bukanlah orang yang mengaku baik. tpi, orang baik itu 
 adalah yang berusaha untuk berbuat baik. anda yakin sudah menjadi orang baik 
 baik diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan negara. 
 saya ikut fatwa MUI, golput haram. tapi, saya menghormati warga negara yang 
 golput. kembali ke DPT fiktif. kalau kita menemukannya sudah kewajiban kita 
 untuk melaporkannya. MASALAH ITU HARUS DICARIKAN SOLUSINYA, BUKAN DIBAHAS 
 UNTUK MENCARI MASALAH BARU. kata Pegadaian, MENGATASI MASALAH TANPA MASALAH. 
 salam bahagia, 
 --- On Tue, 4/7/09, IrwanK  irwank...@gmail. com  wrote: 
 From: IrwanK  irwank...@gmail. com  
 Subject: Re: [ekonomi-nasional] Gara-gara Virus 110 DPT Raib 
 To: ekonomi-nasional@ yahoogroups. com 
 Date: Tuesday, April 7, 2009, 3:19 AM 
 Database KPU? Yakin? :-) 
 Bagaimana dengan persoalan DPT 'fiktif' seperti 
 yang ramai diangkat di media 
 massa 
 belakangan ini? Database KPU? 
 
 CMIIW.. 
 
 -- 
 Wassalam, 
 
 Irwan.K 
 Better team works could lead us to better 
 results 
 http://irwank. blogspot. com 
 
 Pada 7 April 2009 13:46, encep saefudin 
  encep...@yahoo. com  menulis: 
 
  
  
  yg gini solusinya kecil. kpu punya database. pps 
 tinggal lapor. dijamin, 
  hanya beberapa jam kelar... 
  
  nama sy jg gak ada. tp, pps punya database kpu. skrg, 
 sy sdh siap contreng 
  atau centang ya... 
  
  --- On Tue, 4/7/09, IrwanK  irwank...@gmail. com 
 irwank2k2%40gmail. com 
  wrote: 
  
   From: IrwanK  irwank...@gmail. com 
 irwank2k2%40gmail. com 
   Subject: [ekonomi-nasional] Gara-gara Virus 110 
 DPT Raib 
   To: milisPAN  p...@yahoogroups. com 
 PAN%40yahoogroups. com, 
  pan_ja...@yahoogrou ps.com 
 pan_jabar%40yahoog roups.com , 
  pan_...@yahoogroups .com 
 pan_dki%40yahoogro ups.com 
   Cc: ppiin...@yahoogroup s.com 
 ppiindia%40yahoogr oups.com , cikeas  
  cik...@yahoogroups. com 
 cikeas%40yahoogrou ps.com, media Care 
  
  mediac...@yahoogrou ps.com 
 mediacare%40yahoog roups.com , 
 jurnalisme  
  jurnali...@yahoogro ups.com 
 jurnalisme% 40yahoogroups. com, 
  ekonomi-nasional 
  ekonomi-nasional@ yahoogroups. com ekonomi-nasional% 40yahoogroups. com 
   
   Date: Tuesday, April 7, 2009, 2:42 AM 
  
   Dear All, 
   
   Salah satu pernak-pernik menjelang pemilu 2009.. 
   Ada tanggapan? :-) 
   
   -- 
   Wassalam, 
   
   Irwan.K 
   Better team works could lead us to better 
   results 
   http://irwank. blogspot. com 
   
   
  
 http://techno. okezone.com/ index.php/ ReadStory/ 2009/04/06/ 55/208152/ 
 gara-gara- virus-110- dpt-raib/ gara-gara- virus-110- dpt-raib 
   
   Computer  IT 
   Gara-gara Virus 110 DPT Raib Senin, 6 April 2009 
 - 13:00 
   wib 
   [image: text] TEXT SIZE : 
   javascript: decreaseFontSize (); 
   javascript: increaseFontSize (); 
   
   *BANDUNG* - Gara-gara virus yang menyerang 
 komputer milik 
  
   PPS Sindangjaya 
   Kelurahan Sindangjaya, Kecamatan Mandalajati, 
 sebanyak 110 
   DPT raib. 
   
   Ketua PPS Sindangjaya, Maman Hardiman membenarkan 
 terkait 
   masalah hilangnya 
   DPT tersebut. Sebanyak 110 DPT tersebut dari dua 
 TPS di 
   satu RW yaitu RW 10 
   Kelurahan Sindangjaya Kecamatan Mandalajati, Kota 
 Bandung. 
   
   Memang benar tapi sekarang sudah 
 diselesasikan oleh 
   KPU langsung, 
   ungkapnya saat dihubungi Okezone, Senin 
 (6/4/2009). 
   
   Diungkapkannya, jumlah DPT yang hilang tersebut 
 bagian 
   total keseluruhan 
   dari 8.966 hilang 110 DPT di dua TPS di RW 10 
 Kelurahan 
   Sindangjaya 
   Kecamatan Mandalajati. 
   
   Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede 
 Yusuf di 
   sela-sela rakor 
   persiapan Pemilu di Polda Jabar mengatakan hampir 
 37 ribu 
   pengurangan DPT 
   dari KPU Pusat. 
   
   Saat ini DPT daerah yang diakui karena 
 lebih 
   spesifik, ungkapnya. 
   
   Mengenai surat suara di Jawa Barat Dede 
 menegaskan hampir 
   

[ekonomi-nasional] Kasus Biskuit Berfortifikasi, bantuan dari Badan Pangan Dunia

2009-04-07 Terurut Topik Reporter Milist
  subject Kasus Biskuit Berfortifikasi, bantuan dari Badan Pangan Dunia
PEMERINTAH Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) minta Bupati Timor
Tengah Utara dan Bupati Belu untuk menyelidiki kasus biskuit berfortifikasi
yang disalurkan Badan Pangan Dunia (World Food Fondation/WFP).

Hal tersebut dikemukakan Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda NTT Filemon
da Lopez kepada Media Indonesia di Kupang, NTT, kemarin.

Sebelumnya, WFP menyatakan menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan
terhadap lebih dari 100 ribu orang di beberapa daerah di Indonesia (Media
Indonesia, 7/4).

Penghentian tersebut berkait WFP menerima laporan tentang penemuan
benda-benda asing dalam biskuit berfortifikasi yang disalurkan WFP dalam
rangka program bantuan makanan untuk anak sekolah di kabupaten Timor Tengah
Utara dan Belu.

Hasil investigasi harus akurat dan dipertanggungjawabkan kepada masyarakat
dan WFP, tuturnya, kemarin.

Menurut dia, pemerintah NTT menginginkan kasus tersebut diselesaikan secara
arif sehingga tidak merugikan masyarakat dan pemberi bantuan.

Biskuit bantuan WFP itu berfungsi sebagai makanan tambahan bergizi untuk
balita yang dibagikan di posyandu, sedangkan untuk anak-anak dibagikan di
sekolah.

Sebenarnya kasus ini sudah terjadi sejak 27 November 2008, tetapi baru saja
dilaporkan pada akhir Maret ke pemerintah setempat.

Di Belu, kasus pertama tersebut terjadi di Sekolah Dasar (SD) Inpres Derok,
Desa Manumutin, Kecamatan Reinhat. Kasus kedua terjadi pada Desember 2008 di
SD Inpres Fatubele dan SD Katolik Aselman di Kecamatan Rinhat. Sedangkan
kasus ketiga Januari 2009 di Desa Ainiba, Kecamatan Kakuluk Mesak.

Untuk kasus di Belu, dua petugas WFP telah melaku kan penyelidikan, tetapi
tidak ditemukan logam di dalam biskuit lainnya.

Di Timor Tengah Utara, kasus itu ditemukan 27 kasus di sembilan SD yang
tersebar di tujuh kecamatan.

Dia mengatakan setelah hasil investigasi diterima gubernur, penyelesaian
kasus itu diharapkan tidak berdampak buruk terhadap keberlanjutan berbagai
program dan kegiatan kemanusiaan oleh lembaga bantuan internasional di NTT.

Sementara itu, Head of WFP Area Kupang Nguyen Duc Hoang mengatakan pihaknya
juga telah melaporkan kasus itu kepada polisi. (PO/N-1)



http://anax1a.pressmart.net/mediaindonesia/MI/MI/2009/04/08/ArticleHtmls/08_04_2009_008_003.shtml?Mode=1


-- 
**
Memberitakan Informasi terupdate untuk Rekan Milist dari sumber terpercaya
http://reportermilist.multiply.com/



[Non-text portions of this message have been removed]