[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Olimpiade Beijing dan Masalah Tibet

2008-04-23 Terurut Topik manneke budiman
Bung Hendra,
   
  Ulasan sejarah yang Anda kutip di bawah ini adalah ulasan sejarah ngawur dan 
penuh kontradiksi. saya tunjukkan beberapa kengawurannya ya, yang sekaligus 
mematahkan pernyataan bahwa Tibet sudah jadi milik Cina ratusan tahun. Supaya 
tak dituduh terkontaminasi media Barat, saya tak akan mempersoalkan 
statement-statement tentang Barat, melainkan fokus pada paparan tentang sejarah 
Cina sendiri dalam tulisan di bawah:
   
  1. Dinasti Yuen (1279-1350) adalah bangsa Mongol yang menyerbu Cina dan 
menaklukannya. kaisar dari dinasti Yuen adalah orang Mongol, bukan orang Han.
   
  Pertanyaannya: Jika RRC bisa mengklaim Tibet atas dasar pijakan historis, 
Mongolia boleh dong mengklaim Cina sebagai teritorinya atas dasar yang sama?  
   
  2. Sebelum Yuen adalah peridoe Dinasti Sung yang terbalh dua antara Cina 
Utara dan Selatan karena keduanya tak dapat bersatu dan saling 
mengkafirkan--yang satu menganggap yang lain bukan Cina, dan sebaliknya. Sung 
Utara berkuasa 960-1137, sedang periode Sung Selatan dari 1137 -1279. Yang 
namanya negeri Cina itu belmu ada, masih terpecah dua.
   
  3. Dinasti Ching (Qing) (1644-1910) adalah bangsa Manchu, yang juga menyerang 
dan menaklukkan Cina lalu berkuasa di situ. Jadi bukan Cina asli, tapi orang 
Manchu.
   
  Pertanyaannya: Kalau berdasar klaim historis, bukankah mestinya Cina yang 
jadi wilayah manchuria, dan bukan sebaliknya?
   
  4. Di masa Dinasti Han (202-220SM) Tibet bukan wilayah teritori Han. Tibet 
pernah dikuasai Cina di masa Dinasti Tang (618-907). Tapi di masa Sung, Tibet 
bukan wilayah Cina. Di masa Ming (1368-1644), Tibet merupakan wilayah otonom, 
dan hubungannya dengan Cina zaman Ming adalah hubungan upeti (seperti juga 
kerajaan-kerajaan Sumatra dan Jawa yang bayar uupeti ke Ming). Di masa Ching 
(Qing), kembali Tibet dikuasai Cina, tapi sekali lagi, Ching itu bangsa 
Manchu--musuhnya Cina--bukan bangsa Han. Setelah Dinasti Qing Runtuh, Tibet 
kembali jadi wilayah otonom, sampai serbuan Komunis tahun 1951.
   
  Kalau sejarahnya pakai sejarah bikinan pemerintah RRC, ya semuanya bisa 
dijungkir-balikkan. Sama dengan khayalan Orba tentang peristiwa 30 September 
1965.
   
  Kalo ada waktu senggang, boleh dua pertanyaan saya di atas ditanggapi. Saya 
tunggu. Silakan pakai buku-buku sejarah yang bukan propaganda pemerintah untuk 
cross-check data-data saya di atas.
   
  manneke
   
  manneke
   
  

Hendra Bujang [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Salam, 
Dari awal diskusi, saya yakin tidak ada yang bermaksud mengecilkan arti korban 
pelanggaran HAM dimanapun hal itu terjadi. Opini yang disampaikan lebih 
ditujukan untuk menggugah HAM dari konflik dalam negeri sendiri. Namun dalam 
perkembangannya diskusi ini semakin menarik dan melebar. Perihal pelanggaran 
HAM yang memakan korban kerusuhan di Tibet baik dari Suku Han maupun WN Tibet 
sendiri pasti terjadi, namun tanpa mengesampingkan pihak korban, saya mencoba 
memisahkan dan melihat konflik kepentingan politik dengan membonceng masalah 
HAM yang dikaitkan dengan Olimpiade. Memang hal ini tidak populis bahkan 
konyol, namun realitanya memang begitu terutama jika saya melihat pola2 
propaganda berita yang tidak seimbang dan benar. Berdemo untuk HAM Tibet itu 
sah-sah saja, tapi begitu materi demo masuk dalam area Free Tibet (belakangan 
ini banyak yang ikut-ikutan) dan Olimpiade, menurut saya hal itu sudah salah 
kaprah..Akibat dari propaganda media barat yang tidak
proporsional dan bohong, rasa nasionalis di China sendiri bangkit kembali 
seperti saat menentang Jepang (kasus buku sejarah). Saat ini hampir ribuan 
orang (tua dan muda) di kota2 besar sudah melakukan demo menentang ikut campur 
negara asing dalam masalah Tibet. Tentangan paling keras ditujukan kepada USA 
(CNN), Perancis (Carrefour) dan Inggris (BBC)..

Bicara soal Hukum Sebab-Akibat atau TumimbalThat's Ok! Diskusi ini semakin 
menarik...Ok, mari kita bersama-sama melihat data dan fakta seputar sejarah 
China  Tibet...sebelum kita berdemo ke tahap Free Tibet atau No 
Olympic.silahkan anda nilai sendiri 


Tibet is part of China for more than 700 years
(You may have heard a lot about Chinese invasion of Tibet or sympathetic about 
Tibet Independent movement in Western media. Do you know that China has 56 
nationalities and is never a racist country in history. Do you know that 
Tibetan immigrated to Tibet several thousand years ago from other part of 
China? Do you know that when Red Army entered Tibet in 1951, they also 
recovered other part of China (Chinese army invaded China). Do you know 
that before 1951, the feudal lords in Tibet who constituted only five percent 
of the population possessed 95 percent of the means of production. Do you know 
that Buddhism was brought into Tibet from China Proper before being developed 
into the current state? Read the Tibet history before passing your judgment 
about a nation you have been misled in centuries.) 

British and America working hard 

[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Pesta Demokrasi Walhi Telah 'Dibajak' Industri Rokok?

2008-04-23 Terurut Topik firdaus cahyadi
Kawan Henri yang baik, 
  Masuknya artikel opini ke kolom media karena web resmi pnlh walhi tidak  
menyediakan kolom opini di menunya. Yang ada hanyalah kolom berita.  Sementara 
ada kebutuhan yang sangat mendesak untuk 'menghentikan'  konsumtifnya sebagian 
aktivis walhi dan juga panitia PNLH terhadap  rokok. 
  
  Jadi, dimasukannya tulisan opini ke kolom berita hanya persoalan teknis  
penentuan menu dalam web saja. Andaikan desainer web menyediakan kolom  opini, 
tulisan itu juga akan ditempatkan di kolom opini.
  

henri subagiyo [EMAIL PROTECTED] wrote:   
   
Hehehe opininya bagus Pak  Firdaus...sepakat contentnya...tapi jangan dikemas 
sebagai berita donk...itukan  opini, masukin di kolom opini saja. 
Henri Subagiyo
  Policy and Legal Reform (PLR) Division 
  Indonesian Center for Environmental Law (ICEL)
  Jln. Dempo II No. 21, Kebayoran Baru, Jakarta, 12120, Indonesia
  Phone. (62-21) 7262740, 7233390, Fax. (62-21) 7269331, Mobile Phone. 
081-585-741-001
 
   

 


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Kesan-Kesan dari Acara Green Festival

2008-04-23 Terurut Topik Yuliati Soebeno
Pak RZain,

Anda benar sekali bahwa penaman pohon dikota yang relatif sedikit tidak bisa 
membantu berkurangnya pohon-pohon yang berumur puluhan tahun ditebang 
dihutan-hutan tropis di Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi serta Papua.

Saya rasa dengan kegigihan kita tetap menjalankan hal-hal yang terbaik untuk 
Bumi Pertiwi kita sendiri, adalah untuk menunjuk-kan kepada Pemerintah 
sekarang, bahwa kita lebih peduli dengan lingkungan kita daripada KERICUHAN 
POLITIK yang mereka lakukan setiap saat, hanya demi kemenangan partai politik 
mereka dan kedudukan mereka di Pemerintahan.
Karena saya sudah sama sekali tidak percaya bahwa para Dewan pemegang 
pemerintahan memikirkan akan kelangsungan lingkungan kita demi anak cucu dimasa 
mendatang.
Lihat saja, salah satu anggota DPR yang baru saja tertangkap disalah satu Hotel 
oleh KPK di Jakarta, hanya demi keserakahan diri sendiri, mereka merelakan 
kehancuran hutan kita di daerah Bintan. Dan itu semua demi untuk SIAPA?? Hanya 
demi keuntungan negara tetangga kita! Bukan untuk kesejahteraan masyarakat di 
Kepulauan Riau.
Mestinya para anggota Dewan lain-nya merasa terpukul dan malu akan kelakuan 
dari salah satu anggotaya yang sangat undignified.

Mari kita tetap menanam pohon dimana saja.

Salam,
Yuli

--- On Tue, 4/22/08, rzain [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: rzain [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Kesan-Kesan dari Acara Green Festival
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, April 22, 2008, 7:37 AM






Nanam pohon sebiji di kota tidak ada artinya kalau tidak
menghentikan perambahan huta seluas 6 lapangan bola permenit dan
menghutankan kembali jutaan ha yang sudah terlanjur kritis.

rzain


RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Inu: Saya Bisa Beli Mobil Lho

2008-04-23 Terurut Topik Ridwan Nyak Baik
Bung Inu bahagia kita turut merasa. Syukur pada Yang Maha Kuasa semoga
nikmat tersebut akan dilipat ganda. Harapan kita, jangan sampai nikmat
tersebut menjadi batu ujian akan konsistensi perjuangan Bung Inu yang
belum selesai. Yakni, laporan korupsi di IPDN ke KPK sedang dalam
penelitian. Maka, proses tersebut perlu kita ikuti bersama, agar tidak
menguap dalam perjalanan Jatinangor - Jakarta. Saya, menunggu buku Bung
Inu tentang penelusuran korupsi di lembaga pendidikan tinggi pamongpraja
Indonesia. Judulnya kira-kira (usul saja), Internal Spy Dalam Mengejar
Tikus di Sekolah Tinggi Pamongpraja Indonesi. Boleh jadi, royalti buku
Internal Spy itu akan memuarakan sebuah rumah atau villa yang asri
sebagai tempat Bung Inu bergiat diri dalam penulisan buku-buku tentang
pengabdian pamongpraja Indonesia, selaku pelayan masyarakat. Selamat
bekerja, kepada Inu-Inu lain yang tersebar di seluruh sektor
pembangunan.
Tabik;
RNB
 
-Original Message-
From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Agus
Hamonangan
Sent: Tuesday, April 22, 2008 2:34 PM
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Inu: Saya Bisa Beli Mobil Lho
 
http://www.kompas.com/index.php/read/xml/2008/04/22/1156211/inu.saya.bis
a.beli.mobil.lho
http://www.kompas.com/index.php/read/xml/2008/04/22/1156211/inu.saya.bi
sa.beli.mobil.lho 

JAKARTA, SELASA - Siapa sangka seorang dosen biasa yang memiliki gaji
tak seberapa akhirnya dapat membeli sebuah mobil. Kebahagiaan inilah
yang dirasakan oleh dosen aktif Institut Pemerintahan Dalam Negeri,
Inu Kencana Syafei. Sebuah mobil Suzuki APV telah menjadi miliknya
sejak beberapa bulan yang lalu.

Mobil ini merupakan hasil penjualan bukunya yang berjudul IPDN
Undercover. Setahun lalu, buku yang mengungkapkan realitas kebobrokan
di kampus 'berdarah' itu, berhasil menggemparkan perbukuan Indonesia.
Wah, banyak sekali yang saya dapat. Saya bisa beli mobil lho. Woo,
dapat APV, ujarnya kepada Kompas.com dengan wajah berseri-seri,
Selasa (22/4).
 


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Kisah Humor - SALE !!!

2008-04-23 Terurut Topik Yuliati Soebeno
Mas Satrio,

He..he..he..Beginilah masalah di Indonesia yang sudah menjadi sangat parah 
(acute), yaitu COMMUNICATIONS BREAKDOWN.
Dari para PEMIMPIN sampai dengan para staff dikantor-kantor, amat susah untuk 
melakukan KOMUNIKASI yang benar, di Indonesia ini.

Kita semua selalu melakukan ASSUMPTION (PERANGGAPAN) dalam pikiran kita 
masing-masing bahwa semua orang sudah tahu apa jalan pikiran yang ada didalam 
otak kita. Jadi tidak lagi melakukan KOMUNIKASI dengan betul karena sudah ada 
anggapan (yang tentunya salah, bukan?)bahwa orang tahu apa yang akan kita 
lakukan, tanpa berkomunikasi.

Dulu bos saya di Inggirs selalu mengatakan DO NOT ASSUME!, lalu diteruskan 
lagi dengan kata-kata: That meant do not ASS you and ME (maksudnya dari 
kata ASSUME tersebut).
Memang KOMUNIKASI itu sangat amat penting dalam segala langkah dan tindakan 
kita dengan orang-orang disekitar kita, agar tidak terjadi segala kesalah 
pahaman.

Salam,
Yuli


--- On Tue, 4/22/08, Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED]


-Original Message-
From:
Sent:
To:

SALE!!!

Hari itu adalah hari besar untuk SALE. Kabar dari mulut ke mulut, dan
beberapa iklan pada koran lokal, merupakan alasan mengapa banyak antrian
yang terjadi pada pukul 8:30, di depan toko sebelum waktu pembukaan
toko.

Seorang pria dengan berdesak-desakan mencoba untuk maju hingga ke depan,
Namun Ia gagal. Ia Hanya didorong kembali dari antrian yang padat itu.

Kemudian Ia mencoba untuk kedua kalinya, Namun Ia di tonjok di dagunya,
dan merasa pusing untuk beberapa saat, kemudian di dorong kembali pada
akhir antrian. Setelah Ia berdiri untuk kedua kalinya, Ia berkata pada
orang di barisan terakhir...

Ini Sudah cukup! Jika mereka memukulku sekali lagi, aku tidak akan
membukakan toko itu!


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Hari Kartini

2008-04-23 Terurut Topik Farida Mahri
Bapak Danil,
   
  Merayakan kartini dengan kebaya karena kebaya adalah bagian dari budaya 
indonesia,  tentu saja tidak salah. Yang jadi masalah adalah jika 
hari/memperingati kartini diidentikan dengan memakai kebaya, karena kalo 
ditinjau dari aspek joke, kartini ndak pernah mempromosikan kebaya. Dari 
aspek seriusnya, makna perjuangan kartini menjadi kabur atau hilang jika 
kartini hanya dikaitkan dengan kebaya. Memang kalau merasa tidak cukup 
hanya dengan mengenakan kebaya, bisa diisi ditambahkan dengan peringatan yang 
lebih lengkap isinya, apakah itu emansipasi dan anti KDRT dan lain2 (pinjam 
tulisannya ya). Tetapi masalahnya kita kekurangan orang2 kreatif atau orang2 
yang mau memperingati hari kartini sesuai dengan makna perjuanggannya. Kita 
harus memulai kan!
   
  Salam,
  Farida


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Presiden Akan ”Nonton” Lagi

2008-04-23 Terurut Topik kasar tokar
ini sih murni politis. pengen menarik simpati masyarakat islam.
pertanyaannya, mau gak sby cs. nonton laskar pelangi kalau dibuat filmnya.

K.

2008/4/22 Bambang Riyanto [EMAIL PROTECTED]:

   Wah...wahapa sih yang dicari presiden dengan aktivitas semacam ini?
 Mungkin lebih cocok SBY bergelut di bidang seni saja, mencipta lagu, nyanyi,
 atau kritikus film (tapi selama ini hanya nangis tanpa menuliskan kritik
 film sih).
 Kenapa nontonnya juga mesti sama mentri2 ya.apa biar ada teman kalau
 dikritik masyarakat? Saya yakin, biaya pasti cukup besar untuk sekedar
 nonton bareng. Kasihan mereka yang meninggal karena kurang gizi.
 Ayo SBY, tunjukkan kepemimpinan yang benartidak cuma sekedar tetesan
 air mata

 riyanto


[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Untuk Apa Obama Menang?

2008-04-23 Terurut Topik bungaran
Akhirnya Clinton memenangkan daerah Pennsylvania. Perhitungan masih
berlangsung. Suara yang dihitung telah mencapi 78%.
Clinton telah mendapatkan 28 delegasi
Obama   masih belum mendapatkan delegasi.
Apakah Clinton akan menyapu Pennsylvania masih kita nantikan hasilnya.
Obama telah membuat kekeliruan 2 minggu sebelum super tuesday.
Padahal sebelumnya diperkirakan Obama akan menang tetapi setelah
termakan dengan kata-katanya agaknya ambisi Obama menunju Gedung
Putih akan mengalami kebuntuan. Obama telah melakukan blunder
politik. Sulit bagi Obama untuk terpilih menjadi Presiden USA.


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Budiarto Shambazy
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Associated Press 22 April jam 10.23:
 The latest Quinnipiac University Poll of Pennsylvania voters
showed Clinton leading Obama 51-44 percent, an increase of 1
percentage point from a week ago. Clinton’s lead is slightly larger
in a Suffolk University poll, 52 percent to 42 percent.
 Nationally, Obama has a 7-point lead over Clinton, 49 percent
to 42 percent, in the Gallup Poll tracking survey released Monday.
 With neither candidate able to gather the 2,025 delegates
needed for nomination in the remaining contests, the party’s
standard bearer is likely to be decided by so-called superdelegates,
the nearly 800 party officials and officeholders who can vote for
either candidate regardless of state results.
 Overall, including the nearly 500 superdelegates who have
committed to one of the Democrats, Obama leads 1,648.5 to 1,509.5.
 The half delegate figures arise from Monday’s report of the
Democrats Abroad national convention. The organization apportions a
half vote for each elected delegate or superdelegate sent to the
party’s August national convention in Denver. It will have a total
of 11 votes. So far 6.5 are allotted to Obama, while Clinton has 3.5.
Two superdelegates, each with a half vote, remain uncommitted.

 Wassalam,
 Budiarto Shambazy


[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Kisah Humor - SALE !!! Satu tambah satu berapa?

2008-04-23 Terurut Topik M. Danil Daud
Ini ada juga humor anak sd:
Satu tambah satu berapa?
 
Di sebuah sekolah, kelas 3 SD:
Ibu Guru  : Rudy, satu tambah satu berapa?
Rudy   : Tidak tahu Bu.
Ibu Guru  : Masak tidak tahu? Nanti kamu belajar 
di rumah, ya.
 
Di rumah,
Rudy   : Pak satu tambah satu berapa?
Bapak Rudy   : (Lagi nonton Robinhood) Robinhood, peletaa..k
Rudy   : Bu, satu tambah satu berapa?
Ibu Rudy : (Lagi beli sayur) Sayuuur, sayuur
Rudy   : Kak, satu tambah satu berapa?
Kakak Rudy   : (Lagi maen berantem2an) Eit nggak kena.
 
Rudy keluar rumah, tanya sama preman,
Rudy   : Bang Preman, satu tambah satu 
berapa?
Preman  : (Lagi ngomong kasar) Anjing, anjing
 
Rudy, Ketemu sama orang gila:
Rudy   : Pak, satu tambah satu berapa?
Orang gila  : Di luar banyak angin, di luar banyak 
angin.
 
Keesokan harinya di sekolah
Ibu Guru  : Rudy, sudah belajar? satu tambah 
satu berapa?
Rudy   : Robinhood, peletaa..k
Ibu Guru  : Apa?
Rudy   : Sayuuur, sayuur
Ibu Guru  : Apa?
Rudy   : Eit nggak kena.
Ibu Guru  : Rudy, kamu keluar
Rudy   : Anjing, anjing
Ibu Guru  : Kamu keluaar!!
Rudy   : Di luar banyak angin, di luar 
banyak angin.
Ibu Guru  : Keluaa…..r


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Satrio Arismunandar 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 
 
 -Original Message-
 From: 
 Sent: 
 To: 
 
 SALE!!!
 
 Hari itu adalah hari besar untuk SALE. Kabar dari mulut ke mulut, 
dan
 beberapa iklan pada koran lokal, merupakan alasan mengapa banyak 
antrian
 yang terjadi pada pukul 8:30, di depan toko sebelum waktu pembukaan
 toko.
 
 Seorang pria dengan berdesak-desakan mencoba untuk maju hingga ke 
depan,
 Namun Ia gagal. Ia Hanya didorong kembali dari antrian yang padat 
itu.
 
 Kemudian Ia mencoba untuk kedua kalinya, Namun Ia di tonjok di 
dagunya,
 dan merasa pusing untuk beberapa saat, kemudian di dorong kembali 
pada
 akhir antrian. Setelah Ia berdiri untuk kedua kalinya, Ia berkata 
pada
 orang di barisan terakhir...
 
 Ini Sudah cukup! Jika mereka memukulku sekali lagi, aku tidak akan
 membukakan toko itu!
 
 
  
 
 
   
_
___
 Be a better friend, newshound, and 
 know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.  
http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Istana Mainan Hoya

2008-04-23 Terurut Topik Rara Gendis
Istana Mainan Hoya...
Rasanya diakhir tahun 70an istana mainan itu sudah ada. Yang saya tahu di 
Proyek Senen-Jakarta Pusat. Dulu kalau mau ke sana mobil kami pasti melewati 
jalan memutar menuju parkirannya. Aduhhh...Senen dulu masih bagus dan nyaman. 
Masih ada pohon buat berteduh, dan nggak bau pesing!!! 
Saya ingat betul, betapa istana itu tempat bermain  langganan saya ketika kecil 
(minimal seminggu sekali). Sekarang... sudah lenyap tertelan jaman! Saya masih 
punya loh, foto-foto permainannya, heheheh...

Lalu muncul Time Zone...ahhh itu sih istananya remaja--bukan anak-anak lagi. 
Lihat saja, berapa banyak umumnya pengunjung remaja dibandingkan anak-anaknya? 

Kalau memang masih ada Istana Mainan Hoya itu, pasti akan saya kunjungi 
(sekedar mengingat masa kecil)! Tolong kabarkan jika memang ada. Trimss buat 
penjelajah!


Pengenang Masa Lalu
-Rara Gendis-

Budiarto Shambazy [EMAIL PROTECTED] wrote: Herry,
 
 Katanya Istana Mainan Hoya sudah tak ada lagi. Tapi ada seorang teman  
 yang yakin masih ada yang tersisa satu saja di daerah Glodok.
 
 Wassalam,
 Budiarto Shambazy
 
 Sent from my iPhone
 
 


RE: [Forum Pembaca KOMPAS] RE: Olimpiade Beijing dan Masalah Tibet

2008-04-23 Terurut Topik calimoya
 Gak usah khawatir soal OBJEKTIFITAS. 
 Yang suka teriak soal isu HAM internasional itu juga tak pernah absen 
 teriak soal pelanggaran HAM di negeri sendiri kok. 

Untuk hal ini saya agak ragu. Untuk ORANG-ORANG TERTENTU bisa diterima.
Tapi banyak juga, yang teriak2 soal HAM di negeri orang, tapi di negeri
sendiri cuek bebek/tutup mata.
Jadi intinya tidak bisa menyamaratakan semua orang itu sama.
( jangan tanya nama orang2nya, karena nanti menyangkut SARA, ada baiknya
lihat saja beberapa peristiwa yang terjadi karena cukup jelas dan nyata ).
Saya pernah di bego-bego in orang karena tidak bisa melihat jelas. :)

 Makanya, jsebaiknya jangan berasumsi dulu bahwa kalo ada orang protes 
 soal pelanggaran HAM di Cina, Burma, Palestina, maka lalu orang itu
dianggap 
 tak peduli pada bangsa sendiri dan cuma asyik melototion bangsa lain
doang. 
 Nah, yang begini ini yang tak ngerti hukum sebab dan akibat.

Yaaa benar, kita tidak boleh main asumsi-asumsi untuk hal penting ini.
Kita harus lihat secara nyata, dan tidak bisa menyamaratakan bahwa semua
orang itu melakukan hal yang sama.
Karena banyak yang munafik untuk hal-hal yang menyangkut HAM ini. Tapi
banyak pula yang KONSISTEN menyuarakan tentang HAM tanpa memandang
perbedaan, dan untuk orang-orang seperti ini kita harus menghargai.

Salam
juanda



[Forum Pembaca KOMPAS] Stephen Hawking yakin alien ada

2008-04-23 Terurut Topik mediacare
Suatu saat manusia di Bumi akan dipertemukan dengan makhluk-makhluk lain yang 
tersebar di jagat raya. Manusia yang berkunjung ke sana atau mereka yang 
berkunjung ke Bumi. Mungkin untuk mengirimkan sinyal keluar angkasa, jangan 
memakai gelombang radio, tetapi menggunakan sinar laser yang dipancarkan keluar 
angkasa, supaya mereka mudah mendeteksi keberadaan manusia di Bumi.

http://www.kompas.com/index.php/read/xml/2008/04/22/17434612/stephen.hawking.yakin.alien.ada


JAKARTA, SELASA - Pakar astrofisika terkemuka Stephen Hawking yakin alien 
mungkin ada dalam bentuk primitif di tepian galaksi yang kita huni. Menurutnya, 
alam semesta begitu luas sehingga terdengar mustahil hanya Bumi yang dihuni 
makhluk hidup.

Kalaupun ada kehidupan primitif di ruang galaksi kita, di sana mungkin tidak 
ada makhluk yang cerdas, ujar Hawking yang saat itu tengah membawakan kuliah 
umum untuk memperingati ulang tahun NASA ke-50 di Universitas George 
Washington, AS, Senin (21/4).

Dalam kesempatan tersebut, ia mengemukakan tiga pendapat mengenai kehidupan di 
luar Bumi. Kemungkinan pertama, kehidupan primitif di suatu planet mungkin 
memang sangat kecil. Kemungkinan lainnya, terdapat makhluk cerdas di suatu 
tempat yang mampu mengirimkan sinyal komunikasi ke luar angkasa hingga 
membangun kekuatan senjata nuklir. Namun, ia lebih yakin pada pendapat lainnya 
yang tidak menolak kemungkinan adanya kehidupan lain namun tidak secerdas kita.

Kehidupan primitif sangatlah biasa dan makhluk cerdas sungguh sangat jarang 
ujarnya. Ia mengatakan perburuan alien melalui proyek SETI (Serach for 
Extra-Terrestrial Intelligence) membuktikan bahwa tidak ada tanda-tanda makhluk 
cerdas dalam rentang 100 tahun cahaya dari Bumi. Namun, ia yakin akan 
menemukannya jika manusia berjuang melakukan perburuan hingga jutaan tahun 
cahaya. 

Komunikasi saja belum berhasil, apalagi alien mengunjungi kita. Hawking menolak 
pendapat kedatangan alien melalui penampakan UFO karena menurutya tidak mungkin 
alien datang hanya menakut-nakuti saja seperti banyak diceritakan selama ini. 

Menurutnya alien ada samping kita, namun manusia harus memastikan rencana 
jangka panjang hingga waktu ratusan tahun jika ingin memastikan keberadaannya. 
Hawking menilai orang yang enggan berpartisispasi dalam eksplorasi luar angkasa 
seperti orang-orang yang menolak rencana pelayaran Columbus mengarungi Samudera 
Atlantik tahun 1492 dan menganggapnya sebagai pemborosan. 

Menyebar ke luar angkasa lebih jauh akan memberikan pengaruh sangat besar, 
katanya. Hal tersebut benar-benar akan mengubah masa depan manusia dan mungkin 
menentukan apakah kehidupan manusia masih bisa bertahan lebih lama.(SPACE. 
COM/WAH) 



Stephen Hawking: there may be aliens! 

http://news.xinhuanet.com/english/2008-04/22/content_8025948.htm



BEIJING, April 22 (Xinhuanet) -- Stephen Hawking said there may be alients, but 
they may not be intelligent as others had thought, or just primitive life. 

The 66-year-old famed British cosmologist Hawking's comments were part of a 
lecture at George Washington University on Monday in honor of NASA's 50th 
anniversary. 

He theorized that there are possible answers to whether there is 
extraterrestrial life. 
Primitive life is very common and intelligent life is fairly rare, said 
Hawking Some would say it has yet to occur on earth. 

So should you worry about aliens? Alien abduction claims come from weirdos 
and are unlikely. However, because alien life might not have DNA like us, 
Hawking warned: Watch out if you would meet an alien. You could be infected 
with a disease with which you have no resistance. 

Hawking, who suffers from ALS and must speak through a mechanical device, 
believes if the human race is to continue for another million years, we will 
have to boldly go where no one has gone before. 

Hawking compared people who don't want to spend money on human space 
exploration to those who opposed the journey of Christopher Columbus in 1492. 

The discovery of the New World made a profound difference to the old. Just 
think we wouldn't have had a Big Mac or KFC, said Hawking. 
(Agencies)



mediacare
http://www.mediacare.biz


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] ironisme iklan hari bumi

2008-04-23 Terurut Topik Christiono Hendrawan
Iklan gedenya ada juga di pancoran,

saya sih ironis juga mengenai lapindo yang belum terselesaikan.

~salammiris

2008/4/22 Budi Dharma [EMAIL PROTECTED]:


 Hari ini kelompok Bakrie pasang iklan satu halaman penuh menyambut hari
 bumi. Ajakannya sich bagus, kita diminta 1 pohon saja. Tapi tolong pihak
 Bakrie juga konsekuen, dari kelompok usaha mereka sudah berapa banyak pohon
 yang ditebang untuk proyek property mereka ? Belum lagi satu hal yang ironis
 bila kita menyimak nasib masyarakat di Porong yang masih berpeluh derita
 lumpur lapindo, begitu kontradiksinya dengan gerakan save our planet, lha
 wong nolongin saudara setanah air aja masih hitung-hitungan.
 Btw, siapa sich JS itu ? Kok kalau pelakunya pejabat pake acara ditulis
 nama samaran atau inisial segala, tapi kalau wong cilik yang berbuat
 kejahatan langsung ditulisan namanya komplet ? Mbok kalau berkata benar,
 tolong donk nggak usah pake acara ditulis inisial doank, kayak nyebutin nama
 criminal di poskota aja, he he he…
 Mumpung hari bumi, tolong peringatkan juga tuch anggota DPR yang suka
 merokok di ruangan sidang. Kita sebagai rakyat membayari mereka bukan
 untuk duit ngebul rokok.



=
Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS :

1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM)
3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota
4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED]

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum Pembaca KOMPAS] UNDANGAN DISKUSI_28 APRIL 2008

2008-04-23 Terurut Topik melly setyawati
*UNDANGAN Diskusi Publik *

*GERAKAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DALAM KONTEKS MUSLIM*

*DI INDONESIA, IRAN, PAKISTAN DAN CHINA*



Mengundang

*Rekan – rekan sekalian *

* *

Di Tempat



Dalam rangka mengkomunikasikan dan berbagi pengalaman serta proses
pembelajaran dari berbagai pengetahuan baru yang didapat dari hasil temuan
penelitian WEMC* ('Women's Empowerment in Muslim contexts: gender, poverty
and democratisation from the inside*), dengan ini kami mengundang Bapak/Ibu
untuk hadir dalam acara Dialog Publik. Proyek WEMC sendiri merupakan
Konsorsium Program penelitian yang dijalankan oleh jaringan peneliti
perempuan di Indonesia, China, Iran, Pakistan dan peneliti Lintas Batas
Negara.  Konsorsium ini melakukan penelitian aksi yang mendukung kesetaraan
antara perempuan dan laki-laki serta pemberdayaan perempuan, dan berpusat di
Southeast Asia Research Centre (SEARC), City University of Hong Kong.



Pelaksanaan:



*Hari Senin Tanggal  28 April 2008*

*Pukul 09.00 – 13.00 WIB*



*Tempat*

Ruang Puri Putri Hotel Sahid Jaya

Jalan Jendral Sudirman No.86, Jakarta 10220,

Telp. 021-570



Demikian undangan ini dibuat, atas kehadiran dan kerjasamanya yang baik kami
haturkan terima kasih.





Hormat Kami,







*Risma Umar*

Koordinator Program

Solidaritas Perempuan





Konfirmasi:

Melly/Jumi/Yanti

(Telp: 78834920 atau 02171325346)





*No*

*Waktu*

*Acara*

*Penanggungjawab*

0

08.00-09.00

Registrasi dan Coffee break



1

09.00-09.15

Pengantar dari WEMC Indonesia

Salma Safitri

2

09.15-09.30

Pembukaan dan memaparkan Program WEMC secara keseluruhan

*Vivienne Wee* – Direktor WEMC Project

3

09.30-09.45

Pidato Ketua Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (KOMNAS
Perempuan)

Kemala Chandrakirana

4

09.45-11.15

Presentasi temuan

1.Penelitian Indonesia

2.Presentasi Iran

3.Presentasi Pakistan

4.Presentasi RRC

5.Presentasi Cross Border

Moderator: Sri Wiyanti Edyyono (WEMC Indonesia)

·*Homa Hofdar* (Iran)

·*Farida Shaheed* (Pakistan)

·*Shui Jingjun* (RRC)

·*Amy Sim* (Cross border Research on Indonesia Migration)

·*Risma Umar and Siti Nurwati Hodijah* (Indonesia)

5

11.15-11.30

Coffee break



6

11.30-13.00

Diskusi Partisipatif

Penutup

Moderator/ Fasilitator: Sri Wiyanti Edyyono

7

13.00-14.00

Makan siang


[Non-text portions of this message have been removed]




=
Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS :

1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM)
3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota
4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED]

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Tertawalah sejenak !

2008-04-23 Terurut Topik herny
Maaf, numpang klarifikasi sedikit..

Kebetulan saya sudah mengikuti terapi tawa ini dan setahu saya, kegiatan
tawa massal di Lapangan Monas ini bukan diselenggarakan oleh Dr Kataria,
tetapi oleh lembaga National Integration Movement bekerja sama dengan
Yayasan Anand Ashram..



On Wed, Apr 23, 2008 at 2:07 AM, mangucup88 [EMAIL PROTECTED] wrote:


 .

 Dr Kataria adalah pendiri Pergerakan Yoga Ketawa yang telah memiliki
 lebih dari 6.000 klub Yoga Tawa di seluruh dunia. Mereka percaya
 bahwa hanya melalui Tawa saja dapat mempersatukan umat manusia di
 kolong langit ini agar bisa hidup dengan damai dan bahagia. Misi
 dari klub Yoga Tawa ini adalah hidup sehat, bahagia dan damai. Di
 Jakarta Pusat  tiap dua pekan sekali mereka menyelenggarakan terapi
 tawa massal di Lapangan Monas.

 ..




[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] ritual setelah pilkada

2008-04-23 Terurut Topik sohibmachmud

setelah pilkada selesai, bagi pihak yg kalah belumlah selesai.
masih ada ritual yg dilakukan oleh pihak yg kalah seperti menggugat 
kpud.
meminta fatwa kepada mahkamah agung dan mahkamah konstitusi.
alasannya pun macam , ada kecurangan dalam pemilihan, ada yg mengaku 
tidak terdaftar sebagi pemilih dll.
jika ini selesai maka ritual lainnya adalah  mendekati pemenang 
pilkada.
mulai dgn meminta berbagi kekuasaan dgn alasan mewakili sekian ratus 
ribu pemilih atau  agar merangkul semua komponen masyarakat yg 
ujung2nya kata slank adalah duit.
meminta mulai dari yg halus sampai yg agak mengancam seperti jika 
tidak mengakomodasi komponen masyarakat maka akan kesulitan dlm 
menjalankan pemerintahan.
dlm suatu acara dialog di tv kiki syahnakri mantan wakasad pernah 
berujar pasangan hade akan menghadapai masalah yg besar jika tidak 
merangkul pemuka masyarakat. 
di masa orde suharto jika ada pemimpin daerah yg bukan militer, maka 
akan selalu direcoki dgn masalah keamanan di mana aparat keamanan 
seolah tak berdaya. 

kelakuan2 yg buruk seperti ini dilakukan secara transparan tanpa 
rasa malu. 

sohib



[Forum Pembaca KOMPAS] KEHILANGAN BAGASI DI PESAWAT GARUDA INDONESIA SYDNEY-DENPASAR

2008-04-23 Terurut Topik [EMAIL PROTECTED]
Mohon maaf numpang memuat keluhan atas kehilangan bagasi di pesawat 
Garuda Sydney-Denpasar. Senang sekali bila ada rekan yang bisa 
menolong.

wass,
Triyatni

Garuda Indonesia yth,
Tanggal 9 Pebruari 2008, kami  berlima dosen Universitas Hasanuddin 
Makassar berangkat dari Sydney tujuan  Denpasar dengan menggunakan 
pesawat GA 715. Ketika tiba di Bandara Ngurah Rai, bagasi kami tidak 
lengkap dan dinyatakan hilang 1 koli berupa kardus coklat dengan bagasi 
No. GA 177223. Oleh pihak Garuda, kami diminta menunggu untuk waktu 
yang tidak ditentukan karena kemungkinan barang tersebut nyasar ke 
Jakarta.

Sampai hari ini Garuda belum memberi kabar perkembangan barang kami. 
Kami tahu bahwa Garuda Indonesia akan menanggung resiko kehilangan 
bagasi bagi penumpangnya. Masalahnya barang yang hilang ini punya 
hubungan emosioanal bagi kami dan nilainya tidak dapat diganti dengan 
sejumlah uang. Untuk hal tersebut, kami benar-benar bermohon kiranya 
Garuda Indonesia bisa membantu kami untuk melacak keberadaan barang.
Demikian kami sampaikan, atas perhatian Garuda  Indonesia kami ucapkan 
terima kasih.-

Makassar, 16 April 2008
Hormat kami,
1.  Prastawa Budi (KTP Terlampir)
2.  Deddy T Tikson
3.  Triyatni Martosenjoyo
4.  Kartini Idris
5.  WJA Misero
Alamat:
Universitas Hasanuddin
Gedung Rektorat
Jalan Perintis Kemerdekaan Km 11 Makassar



[Forum Pembaca KOMPAS] Undangan Diskusi Terbuka PRP

2008-04-23 Terurut Topik Perhimpunan Rakyat Pekerja
Diskusi Terbuka
Perhimpunan Rakyat Pekerja (PRP)

Menuju keadilan seutuhnya bagi rakyat Indonesia: Membaca kembali
cita-cita bangsa Indonesia


Hari/Tanggal  : Kamis/24 April 2008
Waktu: Pukul 14.00 - 17.00 WIB
Tempat : KOMNAS HAM
JL Latuharhary No 4B, Menteng-Jakarta
Pusat


Pembicara:
- Max Lane (Konsultan, University of Sidney)
- Bonie Setiawan (Direktur Institute for Global Justice-IGJ)
- Mugiyanto (Ketua Ikatan Keluarga Orang Hilang Indonesia-IKOHI)
-Irwansyah (Sekretaris Jenderal PRP)

Kontak Person:
-Rendro Prayogo (0855-1015346)
-Ari Yurino (0856-7931713)


[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] daging brazil dan Kompas

2008-04-23 Terurut Topik Haniwar Syarif
Kemarin tampaknya kedubes Brazil bikin konfrensi Pers, yang menaggapi 
berita yg dimuat .a.l ( utamanya ) oleh Kompas  ttg daging Brazil, 
misal soal daging Brazil  lebih mahal dr daging Australai ataupun 
dgaing Brazil di tolak Unii Eropa  krn PMK., spt dimuat Kompa sbaru baru ini.


Saya baca berita nya di Bisnis Indonesia hari ini dan gagal menemukan 
berita itu di Kompas hari ini ( kecuali beritanya kecil banget smapai 
nggak kelihatan ).

Saya nggak percaya bhw Kompas nggak diundang dalam konferensi pers 
itu. lha yg ditanggapi juga berita di Kompas.


Pertanyaan saya..,kenapa sih susah   banget buat kompas utk setidak 
nya cover both side dgn adil beimbang. ??/

selama ini, paling wawancara satu ulang satu pejabat Dep Tan, lalu 
sebagai counter wawancara 3 orang lain atau lebih yg menolak ( dia 
dia juga sih) ..

Saya sih nggak bisa menghakimi siapa yg pendapatnya yg paling 
benar.., tapi saya bisa menghakimi bahwas sikap  membuat berita nggak 
seimbang itu salah.. Salam


Haniwar





[Forum Pembaca KOMPAS] UNICEF dan Yayasan Kesejahteraan Anak Indones ia anugerahkan “Penghargaan Tahunan untuk P enulis Muda Indonesia 2008”

2008-04-23 Terurut Topik astuti wikan

 SIARAN BERITA
 
UNICEF dan Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia anugerahkan “Penghargaan 
Tahunan untuk Penulis Muda Indonesia 2008”
 
Jakarta, 23April  2008

Badan Perserikatan Bangsa Bangsa untuk Anak, UNICEF,dan Yayasan Kesejahteraan 
Anak Indonesia (YKAI)  hari ini  mengumumkan dimulainya lomba menulis nasional 
untuk anak-anak berusia dibawah 18 tahun. Lomba menulis tahunan yang 
diselenggarakan UNICEF dan YKAI sejak tahun 2004 ini mengangkat tema “anak dan 
lingkungan hidup”.
Para penulis muda bebas menyuarakan gagasan, impian, dan harapan mereka tentang 
anak dan kaitannya dengan isu-isu seputar lingkungan.
 
 “Melalui Penghargaan Tahunan untuk Penulis Muda Indonesia ini, UNICEF ingin 
memberi kesempatan dan ruang bagi anak-anak untuk menyuarakan pendapat dan 
harapannya bagi masa depan,” ujar Dr. Gianfranco Rotigliano, Kepala Perwakilan 
UNICEF di Indonesia. 
 
Dua orang penerima Penghargaan akan mendapat piagam dari UNICEF, tabungan 
masing-masing sebesar Rp 5.000.000 dari Bank Niaga, dan hadiah lainnya dari 
sponsor.  Esai kedua penerima Penghargaan dan 18 esai pilihan yang ditulis oleh 
anak-anak dari berbagai propinsi di Indonesia akan dibukukan. 
 
Menurut UNICEF, perubahan iklim yang dapat menimbulkan bencana alam seperti 
kekeringan, banjir, dan lain-lain sering membawa serta penyakit-penyakit dan 
kecelakaan yang menimpa anak-anak. Selain itu, tema “anak dan lingkungan hidup” 
menjadi relevan untuk tahun ini karena tahun 2008 telah ditetapkan Perserikatan 
Bangsa Bangsa sebagai Tahun Sanitasi Internasional. Penetapan ini dimaksudkan 
untuk mengajak semua pihak agar peduli dan memberi prioritas tinggi terhadap 
masalah sanitasi. 
 
Ketua Umum YKAI, Prof. Lily I. Rilantono mengatakan para penulis muda memiliki 
kemampuan untuk mengilhami orang dewasa dalam memperbaiki lingkungan dimana 
anak tumbuh dan berkembang. “Pendapat, harapan, dan prestasi mereka  perlu 
didengarkan dan dipertimbangkan,” demikian Prof. Lily.
 
Penghargaan yang juga didukung oleh manajemen hotel Gran Melia Jakarta ini 
diberikan oleh UNICEF setiap tahun sebagai upaya untuk mendukung partisipasi 
anak.
 
Persyaratan lomba:
1.  Bentuk : Artikel.
2.  Peserta  : Berusia 12 – 18 tahun atau masih sekolah 
(SMP/SMA/sederajat).
3.  Panjang tulisan : Minimal 4 halaman dan maksimal 7 halaman 
kertas A4, huruf Arial 12pt, dan spasi 1,5.
4.  Menyertakan data diri: nama dan keterangan sekolah/kelas 
(disertai bukti diri: kartu pelajar/KTP) dan  alamat yang  bisa dihubungi 
sejelas-jelasnya (alamat/telepon sekolah + kode pos, alamat/telepon rumah + 
kode pos).
5.  Artikel dikirim  selambat-lambatanya pada  tanggal 16 Mei 
2008 (cap pos) ke: 
Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia (YKAI)
Jalan Tebet Barat Dalam V/26, Jakarta Selatan - 12810
Email: [EMAIL PROTECTED] dan [EMAIL PROTECTED]
 
Pengumuman pemenang dapat dilihat di http://www.ykai.net dan 
http://anak.i2.co.id
 
Untuk informasi lebih lanjut, silhakan hubungi:
Telp: (021) 98292335 ; 98282905. Fax: (021) 8312694
021) 93810517; 087877379859 (Aya), 08129464364 (Yuyun), 0818660654 / (021) 
99832967 (Susan)
 
   
 
   
 
 



  

Be a better friend, newshound, and 
know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.  
http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] PRESS RELEASE KOMUNITAS HIJAU HARI BUMI (22 APRIL 2008)

2008-04-23 Terurut Topik bujangsholeh
PRESS RELEASE
KOMUNITAS HIJAU
HARI BUMI (22 APRIL 2008)

Inilah yang mesti kita sadari!!!
Segala sesuatu di alam ini menyatu
Seperti hubungan darah dan seluruh organ tubuh kita
Mengikat seluruhnya bagaikan satu keluarga yang utuh

Yang terjadi pada bumi
Terjadi pula pada seluruh penghuninya
Manusia tidak merajut benang kehidupan sendiri
Dia hanyalah sehelai benang yang ada di dalamnya
Apapun yang ia lakukan akan mengena pada dirinya sendiri

Ted Ferry

Kembali memahami bumi, kembali memahami kita

Bumi dan alam semesta ini adalah bagian dari kehidupan kita yang 
sesungguhnya. Keberadaan kita sangat terkait, bahkan tergantung pada 
bumi tercinta ini. Keduanya memiliki hubungan komplementer, dimana 
manusia sangat membutuhkan bumi sebagai tempat berpijak, tempat 
hidup, dan tempat menyemai eksistensinya. Begitupun bumi ini 
membutuhkan manusia untuk menjaga kelestariannya.

Memahami kembali signifikansi bumi kita berarti berusaha untuk 
berempati akan segala keberadaannya, berempati akan gerak-geriknya, 
berempati akan tangisannya dan berempati atas duka gembiranya. 
Karena sebenarnya alam adalah kita, dan kita adalah alam itu 
sendiri. Kita banyak berhutang pada bumi ini, bumi yang telah sudi 
menjadi tempat lahir kita, tempat kencing, dan bahkan tempat kita 
membuang kotoran. Memahami bumi berarti membuatnya senyaman mungkin 
hidup di hadapan kita. Menciptakan kehidupan alam yang harmonis, 
tanpa kekerasan, tanpa melakukan pengrusakan terhadapnya,. Dan tanpa 
melakukan aksi-aksi teror yang dapat membinasakannya.

Perjuangan manusia untuk melestarikan alam ini adalah perjuangan 
yang sangat mulia, karena secara langsung ia sebenarnya telah  
berjuang untuk melestarikam kehidupannya sendiri. Sebaliknya, usaha 
manusia keji yang telah merusak bumi dan alam ini adalah perbuatan 
yang sangat nista. Karena sesungguhnya dalam usaha kejinya itu, 
manusia sedang membinasakan dirinya sendiri.

Oleh sebab itu, membunuh alam berarti membunuh manusia, melakukan 
kerusakan terhadap bumi berarti melakukan usaha pembinasaan terhadap 
sesama manusia dan dirinya sendiri. `Tragedi ekologis' 
adalah `Tragedi Genosida' terbesar yang dilakukan oleh manusia 
terhadap rasnya sendiri, bahkan ia adalah tragedi eksistensial 
kehidupan. Karena sebenarnya ia telah melakukan pembunuhan atas 
kehidupan.

Kami sangat mengecam keras terhadap merebaknya berbagai 
fenomena `Terorisme Ekologis /Eco-Terrorism', yang contoh konkretnya 
adalah penebangan hutan secara masal, pernyempitan lahan hijau, 
pembocoran lapisan ozon dan berbagai usaha industri manusia yang 
merugikan alam ini. Kita harus mengecam para eko-teroris yang 
senantiasa mengeruk keuntungan pribadi sesaat namun menciptakan dan 
terburuk bagi seluruh kehidupan di bumi ini. Sudah saatnya kita 
menjaga kehidupan ini dengan turut melestarikan dan menjaga 
kehidupan bumi serta seluruh elemen yang menyertainya.

Di hari yang fenomenal ini (22 April 2008), seluruh umat manusia 
memperingati hari bumi sebagai sebuah peringatan atas berbagai 
tragedi yang melanda bumi ini. Sebagai langkah ke depan, kita harus 
senantiasa berkomitmen untuk menjaga kelestarian bumi dan alam raya 
ini dari kejahatan para Eko-Teroris. Maka kami yang tergabung dalam 
Komunitas Hijau, mengajak seluruh elemen bangsa ini untuk secara 
bersama melakukan perbuatan nyata demi menjaga bumi ini. Karena 
sesungguhnya menjaga bumi berarti menjaga kehidupan itu sendiri.

Komunitas Hijau
[save our planet for better life]

Wisma Sudirman Lt. 12A
Jl. Jend. Sudirman Kav. 34 Jakarta 10220
Telp. (62-21) 573-7950
Fax. (62-21) 573-7976
e-mail. [EMAIL PROTECTED]
www.hijauindonesiaku.multiply.com




[Forum Pembaca KOMPAS] Resesi Dunia?

2008-04-23 Terurut Topik urban opini
Minyak dunia telah menembus nilai 118 dollar per barel.
  Harga pangan dunia mulai melonjak tinggi.
  Negara Eropa mulai kelabakan menutupi anggaran untuk membeli minyak.
  Pemerintah RI mulai mencari pinjaman ke Bank Dunia untuk menutup APBN.
  Amerika juga hampir jeblok keuangan negaranya yang semakin parah defisit 
anggarannya.
   
  Kayanya kita akan memasuki resesi dunia part 2.
  aduh gimana neh?
  nanti perusahaan banyak yang tutup.
  pengangguran naik, kejahatan naik, harga-harga pada naek.
   
  negara arab yang tergabung dalam OPEC menolak menaikan jumlah produksi minyak 
dunia.
   
  salah siapa neh?
  apa yang bisa kita lakukan? 
  daripada mencaci maki golongan tertentu padahal perekonomian dunia mau kolaps.
   
  benny dan mice tolongin dong! (minta tolong ke pemerintah sudah cape sih)
   
  Urban

   
-
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Pidatonya Dicuekin, Presiden Marah

2008-04-23 Terurut Topik prabowo bobbie
Gak ada yang salah, tapi mbok iyao ndak usah diliput wartawan segala macem.
Banyak yang jadi 'sepet' ngeliatnya . NDAK PANTES,
lha wong masih banyak yang mesti SBY kerjaken kok selain begituan!
Merdeka.

- Original Message 
From: Godlip Pasaribu [EMAIL PROTECTED]
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, April 9, 2008 9:20:13 AM
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Pidatonya Dicuekin, Presiden Marah

Pak Totot,  semua orang punya kehibupan pribadi.
Demikian juga dengan SBY.  Kebetulan hobbynya menyanyi
atau mengarang lagu, apakah itu salah?  Janganlah yang
ditonjolkan hanya kekurangan-kekurangannya saja.
Salam.


[Forum Pembaca KOMPAS] Teknologi Sel Punca Indonesia Termaju di Asia

2008-04-23 Terurut Topik Satrio Arismunandar
- Forwarded Message 
From: Sandy Dwiyono [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, April 22, 2008 9:43:44 PM
Subject: [ppiindia] Teknologi Sel Punca Indonesia Termaju di Asia

http://www.antara. co.id/arc/ 2008/4/18/ teknologi- sel-punca- indonesia- 
termaju-di- asia/

Teknologi Sel Punca Indonesia Termaju di Asia

Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB 
IDI), Dr dr Fachmi Idris, mengatakan bahwa kemampuan individual para dokter 
Indonesia dalam teknologi sel punca (stem cell) merupakan yang termaju di Asia.

Bahkan kalangan medik dunia merekomendasikan Indonesia sebagai tempat operasi 
jantung dengan teknologi sel punca untuk kawasan Asia, kata Fachmi Idris di 
Jakarta, Jumat.

Sel punca dimaknai sebagai sel yang secara umum berada pada tahap amat dini dan 
punya kemampuan untuk menjadi sel tipe khusus lain, seperti menjadi sel hati, 
sel kulit, sel saraf, dan sebagainya.
Menurut dia, teknologi dan sarana kesehatan di Indonesia sudah sangat memadai 
untuk menangani tindakan medis yang diperlukan.

Dan kualitas para dokter kita juga sudah sangat bagus, tidak kalah dengan 
kualitas dokter di luar negeri, kata Fachmi.

Tetapi tren maraknya pasien Indonesia yang berobat ke luar negeri perlu 
pembenahan yang serius dari sisi pengelolaan non-medis, tambahnya.

Tentang bagaimana kepuasan pasien itu tercapai, dan masalah pencitraan tentang 
rumah sakit itu yang harus lebih bagus lagi, kata ketua umum periode 2006-2009 
itu.

Dokter keluarga

Ia juga mengingatkan perlunya pengembalian peran penting sistem kesehatan di 
Indonesia, Harus kembali ke sistem yang terpadu, dan sistem dokter keluarga 
serta sistem rujukan harus diberlakukan lagi.
Sistem rujukan dan dokter keluarga, masih kata Fachmi, akan menghindarkan 
penumpukan pasien di dokter spesialis, sebab seharusnya dokter spesialis tidak 
perlu menangani penyakit yang ringan berupa batuk pilek biasa.

Dengan sistem dokter keluarga dan sistem rujukan, penyakit-penyakit akan 
tersaring dengan baik, sehingga hanya pasien dengan penyakit benar-benar berat 
saja yang akan ditangani oleh dokter spesialis, katanya.

Selain mendesak revitalisasi peran sistem rujukan dan dokter keluarga, Fachmi 
juga mendorong agar pemerintah segera merealisasikan asuransi kesehatan bagi 
semua penduduk Indonesia.
Dengan kemauan politik dan sistem yang tepat, asuransi kesehatan ini jangan 
lagi cuma jadi cerita, tapi sudah harus diwujudkan, katanya.

Hal lain yang diinginkan oleh pihak ikatan dokter adalah adanya subsidi di 
bidang pendidikan kedokteran, dengan tujuan semakin banyak orang Indonesia 
menjadi dokter dan mengabdi kepada bangsa. (*)

 _ _ _ _ _ _
Be a better friend, newshound, and 
know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. http://mobile. yahoo.com/ 
;_ylt=Ahu06i62sR 8HDtDypao8Wcj9tA cJ

[Non-text portions of this message have been removed]


 


  

Be a better friend, newshound, and 
know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.  
http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] kita perlu pemerintah yg entrepreuner ?

2008-04-23 Terurut Topik Haniwar Syarif
ini kutipan dr internet   http://hbswk.hbs.edu/item/5766.html


katanya China maju krnbanyak entrepreuner..  dan pemerintahnya  juga 
bejiw aentrepreuner


In China, the government is often the entrepreneur. It is in many 
instances a very efficient entrepreneur. Of course there are bankrupt 
state-owned enterprises, but there are equally dynamic companies 
starting out in villages, small towns, and major cities, often with a 
sizable amount of investment or involvement by local government 
authorities. It is hard to find any reasonably sized Chinese company 
in which government authorities do not have input.

haniwar 


  --



No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG.
Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.23.3/1392 - Release Date: 4/22/2008 3:51 
PM


[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] kesalahan pemberitaan kompas

2008-04-23 Terurut Topik Yoke Simbolon

-- Forwarded message --
From: Adriana Venny [EMAIL PROTECTED]
Date: 2008/4/22
Subject: [Lembaga-Partisipasi-Perempuan] kesalahan pemberitaan kompas
To: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]
Cc: [EMAIL PROTECTED]


Dear Mbak Maria  Ninuk,

Sorry, tapi aku perlu memberikan info
kepada redaksi kompas soal beberapa
kesalahan peliputan yang mengganggu:

- Kompas 19 April 2007 di halaman 2, pada
  artikel yang berjudul Presiden Menjamu Tokoh 
  Perempuan. Disebutkan bahwa salah satu aktivis
  yang hadir adalah Gadis Arivia. Padahal Gadis saat
  itu tidak sedang berada di Indonesia dan saat ini
  berdomisili di Indonesia. 

  Berita ini sangat mengganggu saya karena saat ini saya
  selaku mantan Direktur YJP tengah menggugat dia secara
  hukum dan semua orang bahkan orang tua saya sendiri
  lalu menanyakan apa benar Gadis sedang di Jakarta dan 
  minta saya untuk menuntaskan masalah saya.

  Kompas mungkin tidak menyadari bahwa dampak dari berita
  yang tidak valid menimbulkan kerugian di pihak lain. Dan karena
  ini sudah merupakan pelanggaran kode etik jurnalistik, saya
  berharap agar Pemred menindak tegas jurnalis yang bersangkutan.

- Kedua, pada Kompas tgl.15 April 2008, terdapat salah satu artikel
  yang berjudul Janda Pimpin Komplotan Pria Pencuri Mobil.
  saya tidak percaya sebuah harian sekaliber kompas dengan jajaran
  redaksi yang sudah sensitif gender, masih mempublikasikan judul
  semacam ini. Jika yang memimpin laki-laki dengan status duda
  apakah Kompas akan mengumumkan ini?

Demikian beberapa masukan yang mudah-mudahan bisa dianggap
sebagai kritik membangun. Meski telah menjadi sangat besar, saya
berharap Kompas terus membenahi diri. Apalagi ada rumor dari para
jurnalis, bahwa para jurnalis muda Kompas terkenal arogan yang
kemudian mengakibatkan kesalahan fatal dalam memberitakan.

Mudah-mudahan rumor itu tidak benar karena tidak ada yang 
sempurna selain Tuhan, saya juga berharap mentalitas rendah hati 
seperti itu yang akan senantiasa menjiwai keredaksian  Kompas.


Salam pencerahan,

Venny



  


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Hari Kartini, Kru Busway Perempuan Tampil Cantik

2008-04-23 Terurut Topik Yoke Simbolon
Hallo mbak Farida,
(masih ingat saya dong, dulu saya yang oprak-oprak artikel 'Mardiyem'-nya. 
Sedih ya, beliau akhirnya berpulang - sad ending - perjuangan tanpa hasil - 
semoga terus dilanjutkan oleh teman-teman almarhumah yang masih ada).

Kalau bertanya kapan-kapannya mbak Farida, saya juga kerap bertanya sejak 
kecil, kenapa sih kalau Paskah identik dengan cari telur, Natal dengan  cemara, 
dlsb.   Tapi itu semua ada ilustrasinya, khas masing-masing negara ya, jadi 
kalau ribet gak bisa menjawab pertanyaan anak, visualisasinya sudah memberikan 
edukasi buat anak, tinggal rasio dia saja jalan sendiri. 

Jadi saat ditanya anak, Hari Kartini itu kenapa ada lomba konde, lomba 
kebaya...? Saya gak usah menjawab, karena sekolahnya juga tidak melazimkan 
lomba-lomba yang salah kaprah itu. Dia bisa meluruskan dengan berkomentar: 
harusnya khan Kartini bukan penemu kode dan kebaya, dia tokoh emansipasi, 
maksudnya hak perempuan sama dengan laki-laki. Welltought! my baby girl. 

Jadi tugas kita, ibu-ibu dan teman-teman perempuan, bapak, handai taulan, 
membuat klarifikasi secara re-generasi dari setiap  tokoh-tokoh perempuan agar 
perjuangannya tidak di-salah kaprahkan jadi warisan turun temurun.   

Salam,
Yoke 

- Original Message 
From: Farida Mahri [EMAIL PROTECTED]
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Monday, April 21, 2008 6:07:07 PM
Subject: RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Hari Kartini, Kru Busway Perempuan Tampil 
Cantik

Dear All,
   
  Saya jadi bertanya2 nih, sebenarnya sejak kapan Kartini itu diidentikan 
dengan pakai kebaya, sanggaul dsb, trus apa yang mendasari pengiidentik- an 
seperti itu. Apakah hal ini sudah terjadi sejak jaman Soekarno, atau kapan 
sebenarnya dimulai apakah ada yang bisa membantu saya ?



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Istana Mainan Hoya

2008-04-23 Terurut Topik Niken
Setau saya Istana Mainan Hoya sudah tidak ada lagi sejak tahun 90-an.
Istana yg sering saya datangi adalah yg berlokasi di BlokM. Saya kesana
selain untuk memanjakan mata dengan mainan2nya yg lucu2 yg tentu saja
diiringi rajukan ke ibu saya untuk dibelikan mainan yg saya suka, saya
beberapa kali pentas disana bersama dg teman2 TK saya

-niken-

on 4/22/08 9:46 PM, Rara Gendis at [EMAIL PROTECTED] wrote:

  
  
 
 Istana Mainan Hoya...
 Rasanya diakhir tahun 70an istana mainan itu sudah ada. Yang saya tahu di
 Proyek Senen-Jakarta Pusat. Dulu kalau mau ke sana mobil kami pasti melewati
 jalan memutar menuju parkirannya. Aduhhh...Senen dulu masih bagus dan nyaman.
 Masih ada pohon buat berteduh, dan nggak bau pesing!!!
 Saya ingat betul, betapa istana itu tempat bermain  langganan saya ketika
 kecil (minimal seminggu sekali). Sekarang... sudah lenyap tertelan jaman! Saya
 masih punya loh, foto-foto permainannya, heheheh...
 
 Lalu muncul Time Zone...ahhh itu sih istananya remaja--bukan anak-anak lagi.
 Lihat saja, berapa banyak umumnya pengunjung remaja dibandingkan anak-anaknya?
 
 Kalau memang masih ada Istana Mainan Hoya itu, pasti akan saya kunjungi
 (sekedar mengingat masa kecil)! Tolong kabarkan jika memang ada. Trimss buat
 penjelajah!
 
 Pengenang Masa Lalu
 -Rara Gendis-


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Anggota DPR Sita Kamera Video

2008-04-23 Terurut Topik Eric Soesilo
Sapa sih orang itu pak ? Nama jelas maksud saya...

Best Regards,

Eric Soesilo
[EMAIL PROTECTED]
YM : ericsoesilo

Sent from my E61i
powered by ISAT Blackberry

-Original Message-
From: Ramadhani [EMAIL PROTECTED]

Date: Tue, 22 Apr 2008 10:11:10 
To:Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Anggota DPR Sita Kamera Video


yang bersangkutan udah menyangkal tuh, katanya dia tidak merampas kamera,
 serta mobilnya tiba tiba di serang orang tak di kenal, juga tidak melawan
 arus lalu lintas. nah lho
 



=
Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS :

1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM)
3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota
4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED]

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Pidatonya Dicuekin, Presiden Marah

2008-04-23 Terurut Topik Godlip Pasaribu
Loh, memang bisa larang wartawan untuk tidak meliput? 
Lagian apa anda pikir hanya itu kerjaan Presiden?  Dan
nggak ada juga kok yang maksa anda untuk ngeliatnya. 
Ndak pantas bagi anda, bagi yang lain kan belum tentu.
 Jadi kalau anda tidak suka melihatnya matiin saja
TVnya beres kan?

--- prabowo bobbie [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Gak ada yang salah, tapi mbok iyao ndak usah diliput
 wartawan segala macem.
 Banyak yang jadi 'sepet' ngeliatnya . NDAK
 PANTES,
 lha wong masih banyak yang mesti SBY kerjaken kok
 selain begituan!
 Merdeka.


RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Kesan-Kesan dari Acara Green Festival

2008-04-23 Terurut Topik Ridwan Nyak Baik
All rekans, sedikit oleh-oleh hijau dari saya;
 
Beli layangan di kampung sawah.
Beli juadah di pondok labu.
Agus Hamonangan orangnya gagah.
Senyum sumringah di pagi minggu. 
 
Raja melayu maju berperang.
Di tanah lapang mengadu otot.
Di pagi minggu kita bersenang.
Difoto ria oleh Bung Totot.
 
Lain lagi Bung Fuad Baradja.
Di panggil Pak Jun oleh banyak ibu.
Hendak berfose wajah ceria.
Tua dan muda saling menyerbu.
 
Si Er-en-be bengong sendiri.
Datang Bung Suhaimi ajak cerita.
Timur dan barat kisah diisi.
Memang Bung Suhaimi tak ada dua.
 
Bung KK jalan keliling stan.
Tempat sepeda banyak dijajar.
Lalu dinaiki dengan perlahan.
Di antara pengunjung mutar sekitar.
 
Anak menjangan ringan berlari..
Burung berkicau sambut sang surya.
Alangkah indah  silaturrahmi.
Di festival hijau kita gembira...
 
Ke cikotok menambang emas.
Ke batuapus menambang pasir.
Bung Totot dan Bung Agus gak usah cemas.
Untuk FPK maju kemanapun kita kan hadir.
 
Tabik untuk para pendekar FPK yang pro hijau.
RNB
 
-Original Message-
From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Fuad Baradja
Sent: Tuesday, April 22, 2008 11:11 AM
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Kesan-Kesan dari Acara Green
Festival
 
Ha ha ha ha
Bukan cuma Anda , aku juga gak kesebut .
padahal aku sudah nempeeell terus sama mas agus dan pak KK .
Kurang tinggi kali yaaa..
Anyway , I really had a good time with you all last sunday .
Buat pak KK , kalau tulisan yang akan dibuat tentang menanam pohon itu
sudah jadi , tolong beritahu saya dimuat dimana , biar saya ikut baca
dan ketularan pinter.
Thx.
keep on going green.

FB
[yang gak setuju dengan penghijauan di lingkungan pemda Bekasi]


St. Herwinoto [EMAIL PROTECTED] mailto:totot%40kompas.co.id 


Pak Suhaimi dan rekan Agus, selamat siang!

Weleh2 ini kok malah sibuk saling lempar pujian! hehehehe
Pak Suhaimi ini amat penasaran bertemu dgn saya, kata lae Agus.
Ternyata pas ketemu, bener2 penasaran sampe2 pas saya sebutkan
nama, eh pak Suhaimi terkesiap sedikit, hehehehe

Saya sih hanya orang biasa yg kebetulan kerja di tempat yg luar biasa
dan ada kesempatan utk berkenalan dgn orang banyak yg juga
hebat2 dan luar biasa prestasinya.
Masa sih saya dibilang agresip pak? Jadi malyu niyh saya, hehee

Sekalian aja mo mengucapkan terima kasih yg sebesar2nya
atas kehadiran rekan2 milis FPK dalam event GreenFest utk sedikit
berkeringat di sela2 kesibukan masing2.
Sayang sekali banyak yg daftar mo hadir, tapi krn kesibukan dan urusan
lain yg dadakan, rekan2 sedikit yg hadir ke GreenFest.
Beberapa rekan yg sempat ketemu:
1. Mbak Lisa Ventura beserta rombongan sepeda lipatnya
2. Mbak Yulia Subeno dan kawan
3. Pak Suhaimi dan keluarga
4. Pak Ridwan Nyak Baik yg menyempatkan mampir, terus lgs kondangan
5. Rekan Ali Andre yg mengajak serta istri dan baby-nya yg lucu
6. Pak Mamang yg telat bangun tapi tetep nekad genjot sepeda ke Senayan
7. Last but not least pak KK dan kawan2 Ristek yg hadir dgn
Ubur-ubur-nya

Masih ada lagi beberapa yg hadir tapi saya ndak sempat ketemu spt mas
Rudy 
Nebeng
dan mas Jusuf Senopati.

Kami dari panitia, baik atas nama Greenfest maupun FPK, sungguh2 amat
menghargai rekan2 yg sudah menyempatkan diri hadir meramaikan susasana.
Semoga makin ke depan, akan makin banyak rekan2 yg bisa ikut serta aktif
dalam event2 yg tentunya akan terus mengajak milis FPK utk
berpartisipasi.

Viva milis FPK!

Salam,
Totot
 


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Untuk Apa Obama Menang?

2008-04-23 Terurut Topik Godlip Pasaribu
Apa nggak salah Pak Bungaran?  Walaupun Hillary
Clinton menang di Pennsylvania, secara nasional kan
Obama masih tetap memimpin perolehan delegasi?

--- bungaran [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Akhirnya Clinton memenangkan daerah Pennsylvania.
 Perhitungan masih
 berlangsung. Suara yang dihitung telah mencapi 78%.
 Clinton telah mendapatkan 28 delegasi
 Obama   masih belum mendapatkan delegasi.
 Apakah Clinton akan menyapu Pennsylvania masih kita
 nantikan hasilnya.
 Obama telah membuat kekeliruan 2 minggu sebelum
 super tuesday.
 Padahal sebelumnya diperkirakan Obama akan menang
 tetapi setelah
 termakan dengan kata-katanya agaknya ambisi Obama
 menunju Gedung
 Putih akan mengalami kebuntuan. Obama telah
 melakukan blunder
 politik. Sulit bagi Obama untuk terpilih menjadi
 Presiden USA.


[Forum Pembaca KOMPAS] Tibet dan Empat Dilema China

2008-04-23 Terurut Topik Agus Hamonangan
Oleh I Wibowo
http://www.kompas.com/kompascetak.php/read/xml/2008/04/23/00281858/tibet.dan.empat.dilema.china


Saat ini, China sedang gencar-gencarnya mengembangkan soft power, dan
pesta olahraga akbar Olimpiade, yang diharapkan menjadi momentum
penting yang akan membuat China semakin terpandang dan dihormati.
Inilah kesempatan emas setelah 100 tahun China dapat memamerkan
kedigdayaan-nya kepada seluruh dunia.

Dalam Kongres Ke-17 Partai Komunis China bulan Oktober 2007, keinginan
membangun soft power itu ditegaskan oleh Hu Jintao. Namun, China
tiba-tiba harus berhadapan dengan Tibet, yang sejak 10 Maret 2008
terus bergolak dan mencapai titik didih yang menakutkan.

Dilema sulit

Meledaknya kerusuhan anti-China di Tibet menyebabkan China terjebak
dalam dilema-dilema sulit.

Dilema pertama, di satu pihak, China harus mampu memperlihatkan sikap
positif, lebih baik lagi, sikap suka berdamai. Persoalan Tibet hanya
bisa diselesaikan lewat dialog dan perundingan, dan hal tersebut sudah
disadari oleh Pemerintah China.

Namun, di lain pihak, kalau cara ini dilakukan dengan Tibet, China
harus juga melakukannya dengan gerakan kemerdekaan Xinjiang, maupun
dengan Taiwan, bahkan gerakan-gerakan lain yang sampai kini masih
tidur. Hal ini dengan sendirinya akan membangkitkan semangat mereka
untuk juga merundingkan ulang status mereka.

Dilema kedua, berhubungan dengan yang pertama. Seandainya Pemerintah
China bersedia duduk berunding dengan gerakan-gerakan kemerdekaan itu,
mayoritas rakyat China tidak akan mendukungnya. Selama pembangunan
ekonomi yang mencengangkan dunia, Pemerintah China secara efektif
memakai kartu nasionalisme untuk menggerakkan rakyatnya untuk
membangun negara.

Saat ini, rakyat China pada dasarnya sedang bermimpi akan
mengembalikan kebesaran dan kejayaan China (fuqiang zhongguo)
sedemikian rupa sehingga rakyat China rela bekerja keras, siang-malam,
berkorban demi kebesaran negara.

Propaganda pendidikan patriotisme (aiguozhuyi jiaoyu) telah sangat
berhasil, tidak hanya di kota-kota, tetapi juga di desa-desa. Maka,
rakyat China pasti akan marah dan murka kepada pemerintahnya jika
menolerir gerakan yang menghina bangsa China dan memecah belah ibu
pertiwi.

Komplikasi ideologis

Dilema ketiga berhubungan dengan ideologi komunisme. Berdamai dengan
Dalai Lama, yang adalah pemimpin tertinggi agama Buddhisme Tibet,
sekalipun ini dapat diterima dari sudut strategi politik, akan
menimbulkan komplikasi ideologis.

Sejak Partai Komunis China berkuasa di Daratan China pada 1949,
Pemerintah China selalu bersikap antiagama. Berbagai strategi telah
disusun untuk mencegah berkembangnya agama kendati ada kelonggaran
akhir-akhir ini.

Secara efektif, Pemerintah China berhasil menanamkan keyakinan di
kalangan rakyat China bahwa agama adalah takhayul feodal (fengjian
mixin), yang akan lenyap seiring dengan kemajuan ekonomi dan
teknologi. Sangat sulit bagi Pemerintah China berunding dengan
pemimpin agama apa pun, termasuk dengan Dalai Lama, karena hal ini
bertentangan dengan keyakinan ideologis resmi saat ini.

Dilema keempat, Pemerintah China sadar bahwa ia memerlukan dunia
internasional, terutama dalam membangun citra sebagai negara yang
ramah dan bersahabat. Ini sangat tampak dalam pengumuman setiap
pejabat China bahwa China tidak akan menjadi ancaman dan akan ikut
membangun dunia yang damai dan bebas dari konflik. Di mana saja,
mereka menjual slogan dunia yang harmonis (hexie shijie) yang
sebelumnya dirumuskan sebagai bangkit dengan damai (heping jueqi).

Jika China terus memakai kekerasan di Tibet, dunia akan kehilangan
kepercayaan terhadap kata-kata itu. China akan tampak sebagai
unsatisfied power sehingga timbul gambaran China ancaman bagi dunia.
Baiklah dicatat bahwa saat ini sedang beredar China Threat Theory yang
merugikan dirinya. Kalau tetangga-tetangga terdekatnya melihat China
sebagai naga yang memperlihatkan taringnya, China pasti akan mengalami
pengucilan lagi, seperti pada masa Perang Dingin.

Ujian besar

Tibet benar-benar menjadi sebuah ujian besar bagi China. Pemerintah
China sudah didorong oleh banyak pemimpin dunia untuk mengadakan
perundingan dengan Dalai Lama. Namun, menurut catatan, China telah
gagal menghindarkan pemakaian kekerasan. Tentara Pembebasan Rakyat
telah dikerahkan masuk ke Tibet dan terlibat dalam konflik dengan
demonstran sehingga terjadi penembakan dan jatuh korban.

Sementara itu, Pemerintah China terus-menerus mengecam dan mengutuk
pengikut-pengikut Dalai Lama dengan kata-kata yang makin pedas, bahkan
menuduh Dalai Lama—seorang tokoh agama yang sangat dihormati di
dunia—sebagai dalang semua kekerasan itu.

Sementara itu, dikabarkan bahwa di kalangan rakyat, api nasionalisme
sudah berkobar besar. Mereka marah kepada orang Tibet dan mendukung
pemakaian kekerasan terhadap Tibet. Dalam situs-situs di China
terpampang caci maki terhadap orang Tibet. Mereka mengecam semua
gerakan demonstrasi yang muncul di London, Paris, dan San Francisco.

Sebagai balasan, muncul seruan boikot 

[Forum Pembaca KOMPAS] Demokrasi Dikoreksi

2008-04-23 Terurut Topik Agus Hamonangan
Oleh Haryatmoko
http://www.kompas.com/kompascetak.php/read/xml/2008/04/23/00263239/demokrasi.dikoreksi


Kekecewaan terhadap demokrasi ialah tidak mampu mengurangi
ketidakadilan dan tidak mendorong pertumbuhan ekonomi.

Bahkan, tujuan minimalis demokrasi belum efektif (tidak pada janji
redistribusi, tetapi lebih sebagai kemungkinan untuk bisa mengatur
konflik secara damai).

Melalui analogi warga negara sebagai konsumen, akan dibongkar sebab
yang melemahkan demokrasi. Politik adalah arena yang menghasilkan
produk-produk berupa masalah, program, analisis, komentar, konsep (UU,
hukum), dan peristiwa. Beragam produk politik itu dihasilkan terutama
dari persaingan di antara para pelaku politik, tetapi mereduksi warga
negara biasa ke status konsumen. Warga negara sebagai konsumen harus
memilih meski dengan risiko salah paham karena posisi mereka jauh dari
tempat produksi (P Bourdieu, 1981:3-4).

Mekanisme kontrol terhadap parpol

Membaca politik dengan khazanah ekonomi membantu melihat posisi warga
negara biasa di arena politik. Sebagai konsumen, semua mempunyai akses
sama ke politik. Dalam kenyataan, akses itu dibagi secara tidak
setara. Pembagian itu ditentukan tingkat pendidikan, kepemilikan pada
kelompok/agama, dan posisi geografis. Ketiga faktor ini mencerminkan
besarnya kapital yang dimiliki (kapital budaya, sosial, ekonomi, dan
simbolik). Kepemilikan kapital menentukan hubungan kekuasaan, yaitu
daya tawar warga negara terhadap hak-hak mereka. Dalam sistem
representasi, pilihan atau hak mereka dipercayakan kepada wakil yang
dipilih.

Model pendelegasian itu menjadi salah satu sebab lemahnya pengawasan
terhadap pelaksanaan kekuasaan: maraknya korupsi; tak peduli terhadap
kepentingan rakyat, kepedulian hanya sebagai teknik politik
pencitraan; kesejahteraan bersama diabaikan.

Obsesi politisi adalah kekuasaan (dipilih kembali), bukan dalam rangka
mengupayakan kesejahteraan bangsa, melainkan sebagai akses ke
fasilitas dan nikmat sosial. Celakanya, obsesi akan kekuasaan itu
didukung sistem representasi. Sistem ini mendorong terjadinya
konsentrasi berbagai sarana produksi khas politik di tangan para
profesional (DPR, Pemerintah, dan pimpinan partai politik). Akibatnya,
daya tawar mayoritas warga negara dilemahkan, kedaulatan rakyat
disita. Maka, politik harus menemukan mekanisme yang menjembatani
wakil rakyat dan konstituennya, serta membangun sistem yang bisa
mengontrol wakil rakyat, dan terutama partai politik. Mengapa?

Tindakan para politisi diandaikan memperhitungkan kepentingan nyata
atau aspirasi konstituen. Ternyata, berbagai kepentingan rakyat itu
hanya akan diperjuangkan bila memberi keuntungan kepada politisi dan
sejauh mengalir dalam bentuk yang memungkinkan permainan mereka.
Partai politik seharusnya berperan sebagai instrumen demokrasi. Namun,
situasi sekarang justru menunjukkan partai politik menjadi bagian
masalah. Indikasinya, para wakil rakyat cenderung ingkar janji
terhadap konstituen dan lebih patuh pada partai politik, terutama
kepentingan sendiri; sulitnya mengegolkan UU yang memungkinkan calon
independen, maraknya korupsi wakil rakyat; money politics dalam
pencalonan nomor jadi wakil rakyat.

Demokrasi didikte pasar?

Logika pasar mengarahkan politisi untuk lebih peduli kepada
kepentingan pemodal. Jika kebijakan redistribusi dijalankan (menaikkan
pajak), itu akan mengakibatkan penurunan investasi. Maka, perlu
melunakkan tuntutan redistribusi dengan memperkuat kebijakan ekonomi
yang kondusif untuk investasi. Pemerintahan demokratis secara
struktural tergantung dari modal swasta. Apakah ketergantungan
struktural negara pada kapital, menjelaskan hal itu atau tidak? Yang
jelas, demokrasi yang riil ada selaras dengan tingkat ketidaksetaraan
yang fair (A Przeworski, 1999).

Demokrasi menuntut mediasi dan diskusi. Untuk tujuan ini ruang publik
menjadi syarat mutlak. Namun, ketika ruang publik masih ditentukan
oleh jasa dan kepemilikan kapital, ia diskriminatif dan tidak berbeda
dengan pasar (H Arendt, 1951). Lalu, politik bekerja mengikuti model
pasar dan politik pencitraan. Politik masuk ke teknik merayu, seperti
iklan yang digunakan untuk memasarkan tokoh, gagasan politik. Hanya
masalahnya, supermarket dan mal emang benar-benar melayani kebutuhan
konsumen meski menindas pekerja (R Sennett, 2006:135).

Ternyata, warga negara bukan sekadar konsumen yang tidak puas, warga
negara adalah konsumen politik yang dihadapkan pada tekanan untuk
membeli atau memilih. Keputusan memilih produk tergantung dari
pencitraan dan pemasarannya. Versi politik model supermarket menekan
demokrasi lokal, tetapi memungkinkan fantasi individu seperti iklan.
Memang dinamika megastore ini menurunkan bobot isi dan substansi
politik, tetapi merangsang imajinasi perubahan. Perubahan mendasar
atau sekadar semu?

Perubahan dan emosi sosial

Saat ini perubahan menjadi mantra politik. Berubah dan bergerak
menjadi indikator institusi yang dinamis. Institusi menarik bila
menunjukkan tanda-tanda perubahan. Perubahan harus 

[Forum Pembaca KOMPAS] Mencuri Baju di Toko untuk Anak

2008-04-23 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://www.kompas.com/kompascetak.php/read/xml/2008/04/23/01155753/mencuri.baju.di.toko.untuk.anak

Bogor, Kompas - Seorang perempuan berinisial On (38) ditangkap petugas
keamanan Plaza Ramayana di Jalan Dewi Sartika, Bogor Tengah, Kota
Bogor, Senin (21/4) malam. Penyebabnya, janda beranak tiga itu mencuri
empat pakaian anak-anak di toko busana tersebut.

On, yang kini menjadi tahanan Polres Kota Bogor, mengaku mencuri
pakaian anak-anak itu karena ingin membahagiakan seorang anaknya yang
akan berulang tahun.

Saya terpaksa mencuri karena sayang anak. Dia merengek minta baju
baru untuk ulang tahunnya, ungkap warga Bogor Barat itu tanpa
menyebut nama anak-anaknya.

Tersangka ditangkap setelah kamera pengintai toko tersebut merekam
perbuatannya yang memilih-milih pakaian, lalu segera menyembunyikan
pakaian itu ke balik baju yang dikenakannya. Saat itu, pelayan di
counter pakaian anak-anak tersebut sibuk melayani pelanggan lainnya.

Saat dia buru-buru akan meninggalkan toko, dia kami tangkap.
Perempuan petugas keamanan kami menggeledahnya dan menemukan empat
pakaian anak-anak di dalam pakaian yang dikenakan tersangka, kata
Rohman, petugas keamanan toko itu.

Aparat Polres Kota Bogor akan mendatangi rumah tersangka. Kami ingin
mendapat kepastian, apakah tersangka mencuri pakaian itu benar-benar
karena terdesak permintaan anaknya atau itu hanya modus dalam
melaksanakan kejahatannya. Tidak tertutup kemungkinan, dia anggota
sindikat pencuri yang beroperasi di toko-toko, ungkap Ipda
Pahyuningsih, Kepala Unit Ruang Pemeriksaan Khusus Polresta Bogor yang
menyidik perkara On.

Dikeroyok

Sementara itu, di jalan di depan sebuah stasiun pengisian bahan bakar
untuk umum (SPBU) di Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Bas (20),
warga Kampung Langbow, Desa Karangasem Barat, Citeureup, Selasa
(22/4), dikeroyok massa karena dituduh merampas motor yang tengah
dikendarai Hery (23).

Bas sampai kemarin sore masih dirawat di Rumah Sakit PMI Bogor. Ia
yang belum sepenuhnya sadar belum dikunjungi keluarganya. Tidak ada
polisi yang menjaga kamar kelas III tempat dia dirawat. Namun, sebelah
tangannya diborgol ke besi tempat tidur tempat dia berbaring.

Menurut seorang warga di lokasi SPBU itu, Bas dikenal warga setempat
sebagai pemuda yang kerap melakukan keonaran. (RTS)



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Hari Kartini

2008-04-23 Terurut Topik dipo
Saya percaya Anda sudah khatam baca surat-surat Kartini. Munculnya 
pemikiran-pemikiran progresif  idealis adalah hal biasa dalam 
perjalanan hidup seseorang. Terutama ketika ia masih sendiri. 
Pemikiran itu akan menyurut dengan sendirinya seiring bertambahnya 
usia atau ada orang lain di sampingnya. Semakin realistis lagi dia 
jika si pendamping memberinya keturunan. Dan itu normal.

Kurang lebih seperti itulah Kartini yang saya baca melalui 
surat-suratnya, pendapat orang-orang, maupun perayaan 21 April. Kalau 
ini dipastikan sebagai saya belum apa-apa dibanding Anda yang khatam 
Kartini, ya maafkan kemampuan baca saya yang terbatas (dan 
terimakasih atas kesimpulannya).

Terus terang saja Kartini ini tidak pernah berhasil menggoda saya. 
Semakin didalami semakin membuat saya hanya memaklumi perjalanan 
hidupnya. Itu saja.

Beda dengan Dewi Sartika yang langsung bikin saya kesengsem sejak 
diperkenalkan pertamakali puluhan tahun lalu. Siapa yang bisa mencegah 
munculnya rasa kesengsem ini? Anda? Boleh saja. Tapi jangan minta saya 
untuk ganti melarang Anda mengidolakan Kartini. Itu hak Anda. Mau 
dibilang ini perasaan subyektif, nggak masalah. Toh semakin banyak 
pahlawan nasional berkelamin perempuan yang saya kenal secara sepihak, 
semakin saya ketahui bahwa Kartini juga perempuan biasa, sama seperti 
para pahlawan itu. Yang pasti, dari situ saya bisa melihat bahwa 
Indonesia ini gudangnya perempuan yang hebat-hebat.

Kartini juga manusia. Perbedaan yang menyolok dari perempuan pahlawan 
lainnya adalah kedekatan dia dengan noni-noni Belanda.

Salahkah dia bergaul dengan mereka? Tentu tidak. Kitalah yang salah 
karena memberi beban yang begitu besar di pundaknya; sebagai panutan 
anak perempuan se-Indonesia (entah supaya mereka pada jadi feminist 
apa feminine atau sekedar mannequin, nggak jelas).

Ini sebuah dosa sejarah yang nggak gampang dihapus, terlebih kalau 
kita cuma meraya-rayakan ultahnya tanpa memperingati apa yang 
sebenarnya terjadi atas Kartini putri Mas Sosroningrat itu.

Soal permintaan Anda untuk menyebutkkan feminis yang anak manis, 
terpaksa saya tolak. Pertama, karena Anda menjebak diri sendiri dengan 
pernyataan saya. Dan kedua, Kartini nggak mungkin hidup lagi. Silakan 
baca lagi pelan-pelan pernyataan saya di bawah itu.

Oya, menyambung tudingan Anda seputar berdirinya sekolah Kartini
(http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/message/83989),
terus terang saja saya memang tidak tahu apa-apa kalau Kartini sudah 
mendirikan sekolah sebelum Dewi Sartika.

Sebab, menurut catatan di tangan saya, Dewi Sartika baru aktif di 
dunia pendidikan tahun 1902. Sementara, Kartini jelas bisa mendirikan 
sekolah berkat dukungan suaminya.

Pertanyaannya, tahun berapa Kartini menikah?


From: manneke budiman [EMAIL PROTECTED]

: Jika Anda betul sudah baca surat-surat Kartini, akan
: Anda lihat dengan jelas bahwa kata paksaan orang
: tua sebetulnya agak menyesatkan. Tidak ada paksaan
: dalam arti kekerasan yang kasat mata. Pertimbangan
: Kartini untuk menerima keinginan orang tuanya adalah
: ayahnya yang sakit-sakitan. Kartini sangat mencintai
: ayahnya sebab ayahnya adalah satu dari sedikit
: Bupati Jawa yang waktu itu mengizinkan anak
: perempuan mereka masuk sekolah, baca buku-buku
: Barat, dan berteman akrab dengan orang-orang
: Belanda. Gagasan-gagasan feminis Kartini secara tak
: langsung dibukakan pintunya oleh sang ayah.
:
: Dalam suratnya kepada Stella Zeehandelaar, Kartini
: menulis bahwa jika pun ia menuruti kehendak ayahnya,
: perjuangannya tak akan berhenti. Dukungan suaminya
: termasuk faktor kunci dalam keberhasilan Kartini
: merintis sekolah putri yang ia dirikan bersama
: adiknya, Rukmini. setelah Kartini meninggal (hanya
: setahun setelah perkawinannya, beberapa hari setelah
: melahirkan putra pertamanya), sekolah itu
: dilanjutkan oleh Rukmini. Jadi, cita-cita Kartini
: untuk mendirikan sekolah buat perempuan pribumi
: TERWUJUD, bukan tinggal mimpi kosong semata.
:
: Fakta penting ini tak pernah disimak oleh mereka
: yang sinis terhadap Kartini, dan yang hobinya cuma
: menyoroti kepatuhan Kartini pada orang tua yang
: menjodohkannya dengan pria yang bukan pilihan
: sendiri. Kartini mewujudkan cita-cita perjuangannya
: dengan mengorbankan diri pribadinya! Ini sebuah
: keputusan besar, dan hanya bisa dibuat oleh
: seseorang berjiwa besar. Untuk inilah ia patut
: disebut pahlawan.
:
: Hari Kartini itu bukan cita-cita atau kemauan
: Kartini. Ini bentuk kooptasi pemerintah atas Kartini
: demi agar perempuan Indonesia bisa dikontrol dan
: dijadikan alat politis oleh penguasa. Jika bicara
: sosok Kartini, sebaiknya belajar juga untuk tidak
: mencampur-aduknya dengan Hari Kartini. Jika bicara
: peran Kartini dalam memajukan perempuan Indonesia,
: lihat apa yang telah dan mampu dicapai banyak
: perempuan Indonesia saat ini.
:
: Saya belum pernah ketemu seorang feminis yang anak
: manis. Bisa Anda sebutkan siapa itu?
:
:   manneke


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Untuk Apa Obama Menang? A new meaning of B2B !

2008-04-23 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Kawan-kawan,

Seru ya mengikuti proses pemilu di AS.

Jika tidak salah menilai, ini adalah pemilu AS yang paling heboh.
Bendera start berkampanye belum lagi dikibarkan. Namun hebohnya sudah
bukan main. Kehadiran dua tokoh yang popularitasnya meroket: Hillary
Clinton dan Barrack Obama yang bikin suasana semakin marak. Keduanya
sama-sama hebat.

the little voice dalam hati saya mengatakan berat betul ujian yang
dihadapi Hillary ini ya? B2B yang populer di dunia bisnis yaitu
business-to-business ternyata juga merupakan gambaran dinamika
perjalanann hidup Hillary: from Bill (Clinton) to Barrack (Obama).

Hillary ataupun barrack yang terpilih akan menjadi tonggak sejarah baru
bagi USA. Presiden pertama perempuan atau Presiden pertama yang bukan
bule.

Mari kita pantau secara agresif dan sama-sama petik pelajaran,
KK


On Tue, 2008-04-22 at 02:18 +, Agus Hamonangan wrote:
 Oleh Budiarto Shambazy
 http://www.kompas.com/kompascetak/read.php?cnt=.xml.2008.04.22.01285290channel=2mn=154idx=154
 
 Tiap ada kesempatan ngomong tentang Indonesia di berbagai kalangan di
 Amerika Serikat, kami mahasiswa membandingkan peta kedua negara.
 Panjang Pantai Barat-Timur di AS dan Sabang-Merauke nyaris sama.
 
 Kedua bangsa memiliki persamaan, baik lambang, kebhinnekaan,
 perjuangan, dan seterusnya. Kini pun kondisinya sama, yakni terjangkit
 ”Obamamania”.
 
 ”Persaudaraan” itu diikat sejak 1920-an dan terekam lewat laporan
 diplomat AS di Hindia Belanda. Reaksi elite dalam negeri di AS
 terhadap perjuangan kita amat positif.
 
 Menurut buku Frances Gouda, American Visions of Indonesia (2002),
 benih nasionalisme di sini lahir terlalu awal. Organisasi pergolakan
 di Filipina, yang kala itu jajahan AS, tertinggal 40 tahun.
 
 Tiga highlights 1920-an yang diulas Gouda, pemberontakan di Silungkang
 serta revolusi Bung Karno (BK) di Bandung dan Bung Hatta (BH) dari
 Rotterdam. Washington memperkirakan, Belanda tak mampu membendung
 perlawanan kita.
 
 Menurut sensus, hanya 6 persen dari 70 juta penduduk yang mengenyam
 pendidikan. ”Elite nasionalis bukan cuma terdidik, tetapi juga
 gigih,”
 kata laporan diplomat AS.
 
 AS tak kuat menahan beban menjajah Filipina yang dilepas karena
 Depresi Besar. Kemenangan komunis di Uni Soviet dan ancaman fasisme
 menuntut perhatian yang lebih besar.
 
 Presiden AS Herbert Hoover dan Franklin Roosevelt mulai buka kontak
 dengan republik, prakarsa yang dilanjutkan Presiden Harry Truman dan
 Dwight Eisenhower. Itu sebabnya AS berpihak kepada republik.
 
 Hasil akhir Konferensi Meja Bundar amat dipengaruhi Washington. Jasa
 baik AS terasa tatkala Presiden John Kennedy aktif menengahi
 konfrontasi maupun membela RI merebut kembali Irian Barat.
 
 Tokoh yang pandai memanfaatkan kesamaan sejarah RI-AS Pak Soedarpo
 Sastrosatomo. Pidatonya, Maret 1949 di Markas Besar PBB, berjudul
 ”It’s 1776 in Indonesia” (AS merdeka dari Inggris tahun 
 1776).
 
 Pak Soedarpo berupaya mengalahkan opini pers Belanda yang menuduh
 Proklamasi ”lelucon tak lucu”. Sementara ratusan orang demo
 mendukung
 Proklamasi di San Francisco, Los Angeles, dan New York.
 
 RI langsung jadi sekutu AS, membuat Uni Soviet menuduh BK-BH ”gagal
 mengorganisasi gerilyawan bersenjata palu dan arit”. Meski membantu
 Ho
 Chi Minh memerdekakan bangsanya, BS (Bung Sjahrir) tegas menyatakan,
 ”nasionalisme RI bukan komunisme Vietnam”.
 
 Kedekatan historis kemerdekaan ”1776 dan 1945” tercermin pula dari
 persamaan ”Kuartet AS” dengan ”Kuartet Indonesia”. BK
 disamakan dengan
 George Washington karena berkelas ”pejuang revolusi”.
 
 BH disebut ”Abraham Lincoln versi Indonesia”. Mereka menjalankan
 kepemimpinan tanpa kompromi.
 
 BS adalah Thomas Jefferson. Kedua tokoh mempunyai kecanggihan politik
 dan keyakinan moral yang teguh.
 
 Tokoh terakhir kuartet itu Haji Agus Salim yang disamakan dengan
 Benjamin Franklin. Mereka berbakat diplomat yang nyelenéh dan tanpa
 pamrih.
 
 Menurut Gouda, keterpesonaan AS terhadap keindonesiaan tercermin pula
 dari kerja keras ilmuwan George McTurnan Kahin. Penerima Bintang
 Mahaputera ini mendarat di Yogyakarta tahun 1948 sebagai relawan.
 
 Petualangan Kahin itulah yang melahirkan mahakarya buku Nationalism
 and Revolution in Indonesia (1952). Buku klasik ini merupakan
 disertasi doktor Kahin di The Johns Hopkins University, Washington.
 
 Buku Joseph Nye, The Powers to Lead, menyebut karisma ”bakat alam”
 yang dimiliki BK, Mahatma Gandhi, Winston Churchill, Fidel Castro,
 atau Nelson Mandela. Gouda mengutip cerita wartawan AS, Martha
 Gellhorn, yang meliput Proklamasi, yang terpesona BK.
 
 ”Kalbu bergetar hanya dengan mengikuti gerak tangan, mendengar
 suara,
 dan melihat mata serta wajahnya,” kata Gellhorn yang enggak ngerti
 bahasa Indonesia. Namun, HDS Greenway di International Herald Tribune
 menulis, karisma tak berlaku 

[Forum Pembaca KOMPAS] Mal, Alternatif Tempat Penitipan Kendaraan

2008-04-23 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://www.kompas.com/kompascetak.php/read/xml/2008/04/23/0113014/mal.alternatif.tempat.penitipan.kendaraan

Jakarta, kompas - Tempat parkir yang biasa tersedia di pusat-pusat
perbelanjaan dapat disinergikan dengan pelayanan transportasi umum.
Pengguna kendaraan pribadi dapat parkir di salah satu mal dan
melanjutkan perjalanan dengan angkutan umum atau bus transjakarta.

Dengan meninggalkan kendaraan pribadi di mal, diharapkan dapat
mengurangi kemacetan di Jakarta. Kami siap menampung parkir kendaraan
pribadi yang pemiliknya akan meneruskan perjalanan dengan bus. Kami
sebenarnya juga sudah memberlakukan sistem parkir langganan, kata
Manajer Umum PT Ciputra Sentra Sugwantono Tanto saat bertandang ke
Kompas, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (22/4).

Sugwantono menyiapkan lahan parkir Mal Ciputra di Grogol untuk parkir
warga yang akan melanjutkan perjalanan dengan angkutan umum. Untuk
langganan biaya per bulan hanya Rp 150.000. Boleh parkir tiap hari
dari pagi hingga malam, katanya.

Mal Ciputra memiliki kapasitas parkir mobil maksimal 1.400 unit per
hari. Saat hari-hari biasa, Senin hingga Jumat, rata-rata hanya terisi
50 persen saja. Keadaan serupa terjadi di pusat-pusat perbelanjaan lain.

Ketika keluhan tentang maraknya parkir liar di jalanan dan kemacetan
lalu lintas yang terus mendera Jakarta, peluang memanfaatkan
lahan-lahan parkir di pusat perbelanjaan sudah selayaknya dimaksimalkan.

Kalau di luar negeri, seperti di Hongkong dan Singapura, pembangunan
transportasi massal selalu disinergikan dengan pusat keramaian,
termasuk mal. Namun, di Jakarta, hal itu belum dilakukan. Seharusnya
bisa dimulai dari sekarang sehingga saling mengisi, kata Sugwantono.

Sugwantono menambahkan, dari sekian banyak mal di Jakarta, Mal Ciputra
berada di kawasan yang amat strategis, yaitu di kawasan Grogol,
Jakarta Barat. Di kawasan ini banyak persilangan aliran lalu lintas
antara Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Tangerang.
Seperti tetangganya, Mal Taman Anggrek, Mal Ciputra juga dikelilingi
beberapa universitas, hotel, dan perkantoran.

Dengan kondisi lingkungan demikian, kedua mal dikunjungi hingga
60.000-70.000 orang setiap hari. Angka kunjungan yang cukup fantastis
untuk sebuah mal di Jakarta, mengingat persaingan antarpusat
perbelanjaan yang makin ketat.

Rida Kusrida, Humas PT Ciputra Sentra, menambahkan, hampir setiap hari
kawasan Mal Ciputra padat kendaraan. Di kala banjir menerjang Jakarta,
kawasan tersebut pun tidak luput dikepung banjir. Namun, karena
letaknya yang strategis dan tinggi, pengunjung tidak terlalu banyak
berkurang.

Memanfaatkan lokasi mal yang strategis, kerja sama dengan jasa layanan
transportasi swasta sudah dijajaki, antara lain penyedia layanan
transportasi langsung ke Bandung dan bus dari beberapa perumahan,
seperti dari kawasan Serpong serta Karawaci. (NEL)



[Forum Pembaca KOMPAS] MK Didesak Kawal RUU Pengadilan Tipikor

2008-04-23 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://www.kompas.com/kompascetak.php/read/xml/2008/04/23/00160486/mk.didesak.kawal.ruu.pengadilan.tipikor

Jakarta, Kompas - Mahkamah Konstitusi didesak untuk mengawal Rancangan
Undang-Undang Pengadilan Khusus Tindak Pidana Korupsi yang akan habis
batas waktu pembentukannya pada Desember 2009.

DPR maupun Presiden bisa dinilai melecehkan MK jika tidak membentuk UU
Pengadilan Khusus Tipikor sebelum batas waktu berakhir.

Hal itu disampaikan A Irmanputra Sidin, peneliti dari Indonesia Legal
Roundtable, dan Koordinator Badan Pekerja Indonesia Corruption Watch
Teten Masduki dalam jumpa pers yang diselenggarakan Konsorsium
Reformasi Hukum Nasional, Jakarta, Selasa (22/4).

Teten mengatakan, saat ini Presiden dan DPR sedang melakukan politik
membuang-buang waktu hingga habis batas waktu tiga tahun yang
diperintahkan MK.

Teten mengkritik pernyataan- pernyataan Komisi III DPR dan Mahkamah
Agung (MA) yang jelas tidak suka dengan kehadiran Pengadilan Khusus
Tipikor. Komisi III dan MA terkesan melakukan gerakan untuk
mengembalikan Pengadilan Khusus Tipikor ke Pengadilan Umum.

Lihat saja pernyataan para hakim agung dan Komisi III soal hakim ad
hoc yang mereka nilai kurang berkualitas. Padahal, jika kita mau
jujur, coba lihat putusan hakim agung, banyak yang buruk. Begitu pula
dengan hakim karier, lihat saja putusan pembalakan liar dan korupsi,
kata Teten.

Irmanputra mengatakan, MK seharusnya mengawal putusannya, yaitu dengan
cara mengirimkan surat untuk mengingatkan Presiden dan DPR agar
membentuk RUU Pengadilan Khusus Tipikor. Tindakan ini pernah dilakukan
MK pascaputusan UU Migas. (VIN)



[Forum Pembaca KOMPAS] MK Selesaikan Sengketa Pilkada?

2008-04-23 Terurut Topik Agus Hamonangan
Oleh Sidik Pramono
http://www.kompas.com/kompascetak.php/read/xml/2008/04/23/00141391/mk.selesaikan.sengketa.pilkada


Ketegangan di Maluku Utara belum reda. Pemungutan suara untuk memilih
Gubernur Malut sebenarnya sudah dilangsungkan pada 3 November tahun
lalu. Proses perhitungan suara berlangsung jelimet, muncul dua
keputusan penetapan hasil dengan pasangan calon terpilih yang berbeda.
Gugatan sengketa hasil pemilihan kepala daerah diajukan akhir
November, tetapi putusan Mahkamah Agung tidak pula menyelesaikan
kerumitan.

Perintah untuk menghitung ulang suara di Kecamatan Jailolo, Ibu
Selatan, dan Sahu Timur di Kabupaten Halmahera Barat dilaksanakan dua
pihak yang berbeda. Hasilnya menunjuk kepada pasangan terpilih yang
berbeda pula. Alhasil, kepastian tidak kunjung didapat. Sampai kini.

Sebelumnya, putusan atas sengketa hasil Pemilihan Kepala Daerah
(Pilkada) Sulawesi Selatan pun sempat melahirkan ketegangan antardua
kubu pendukung pasangan calon kepala daerah. Pada 16 November 2007,
pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang ditetapkan Komisi
Pemilihan Umum (KPU) Sulsel sebagai pemenang. Tetapi, pasangan Amin
Syam- Mansyur Ramli menggugat hasil itu ke Mahkamah Agung (MA).
Berikutnya, MA memerintahkan pelaksanaan pilkada ulang di Kabupaten
Gowa, Bantaeng, Bone, dan Tana Toraja. Namun, pada putusan peninjauan
kembali (PK), MA membatalkan putusan itu karena dinilai mengandung
kekhilafan hakim dan kekeliruan penerapan hukum. Pasangan calon
terpilih pun terpastikan.

Pertikaian yang berlarut akibat putusan sengketa hasil pilkada
merupakan salah satu pertimbangan yang mendasari pembahasan perubahan
kedua atas Undang-Undang (UU) Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah. Semestinya, putusan atas sengketa itu punya ketegasan,
menunjuk perhitungan mana yang benar dan yang salah. Kebenaran yang
dicari dan mesti diputuskan adalah soal angka. Dengan begitu, ketika
keluar putusan atas sengketa hasil pilkada, langsung diketahui calon
mana yang menjadi pasangan kepala daerah terpilih.

Alhasil, oleh Komisi II DPR bersama pemerintah disepakatilah
penanganan sengketa hasil pilkada dialihkan dari MA ke Mahkamah
Konstitusi (MK). Rumusan ini sejalan dengan masukan organisasi
nonpemerintah yang diterima DPR. Pengalihan itu dinilai sejalan dengan
pemahaman, pilkada adalah rezim pemilu sehingga sengketa hasilnya pun
harus ditangani institusi yang sama. Ketika sengketa hasil pemilu
anggota legislatif dan pemilu presiden ditangani MK, demikian pula
untuk pilkada.

Salah satu yang mengokohkan pijakan usul itu adalah Pasal 24C Ayat (1)
Undang-Undang Dasar 1945 yang menyebutkan, MK berwenang mengadili pada
tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk
perselisihan tentang hasil pemilu. Merujuk penjelasan Pasal 10 Ayat
(1) UU Nomor 24 Tahun 2003 tentang MK, putusan MK bersifat final,
langsung memperoleh kekuatan hukum tetap sejak diucapkan, dan tak ada
upaya hukum yang dapat ditempuh. Putusan MK final dan mengikat
mencegah adanya sengketa pascaputusan itu.

Untuk memberi tenggang waktu yang cukup bagi MK menyiapkan diri
menangani sengketa pilkada, dalam Perubahan Kedua UU No 32/2004
dinyatakan, penanganan sengketa hasil penghitungan suara pilkada oleh
MA dialihkan ke MK paling lama 18 bulan sejak UU itu diundangkan.
Kepastian mulainya penanganan oleh MK sepenuhnya tergantung dari
kesiapan teknis MK.

Sebagai ilustrasi soal beban kerja, laporan tahunan MK menunjukkan, 45
perkara perselisihan hasil Pemilu 2004 mesti ditanganinya. Sepanjang
tahun itu, MK menerima dan meregistrasi 73 perkara. Selain itu,
terdapat tambahan 20 perkara yang masih dalam proses pemeriksaan
persidangan. Total sepanjang 12 bulan itu, MK menangani 93 perkara.
Hasilnya, MK memutus 82 perkara. Kini, dengan tambahan tugas menangani
sengketa hasil pilkada, tugas MK jelas lebih berat.

Namun, tak berapa lama sejak revisi UU No 32/2004 disetujui DPR
bersama pemerintah awal April, MK pun merespons cepat dengan
menyatakan kesiapannya menangani sengketa hasil pilkada. Ketua MK
Jimly Asshiddiqie menyatakan, MK memiliki sistem yang mendukung
kesiapan itu dan berpengalaman menangani perselisihan hasil Pemilu
2004. MK bisa menyelesaikan sengketa dengan cepat, pasti, tegas, dan
tanpa menimbulkan masalah baru. MK memiliki sistem pendaftaran perkara
secara online dan fasilitas teleconference. Dengan sistem online itu,
tempat sidang tetap di Jakarta, kecuali ada hal yang tak memungkinkan
saksi atau ahli datang ke Jakarta, MK siap menggelar teleconference.

DPR dan pemerintah sah-sah saja meyakini proses di MK lebih baik. MK
boleh saja cepat menyatakan kesiapannya. Namun, ada pula yang
berpendapat lain. Penanganan sengketa hasil pilkada oleh MA justru
membuka kesempatan untuk melakukan koreksi jika ada putusan yang
nyeleneh. Kalau putusan tingkat pertama dianggap tidak memenuhi rasa
keadilan, masih ada peluang untuk mengajukan PK. Di sisi yang
positif, upaya itu dinilai meluruskan substansi perolehan hasil
dalam pemilihan wali kota Depok (Jawa 

[Forum Pembaca KOMPAS] Ngopi Bareng Pak Jimly Asshiddiqie (Jumat, 25 April 2008)

2008-04-23 Terurut Topik Agus Hamonangan
Anggota milis FPK yang berbahagia
Acara Gathering/Temu darat milis FPK yang ke 4 (Empat) diadakan pada:

Hari/Tanggal : Jumat, 25 April 2008

Pukul : 16.30 - Selesai

Tempat : Roof Garden, Lantai 5 Gedung Mahkamah Konstitusi RI
Jl. Medan Merdeka Barat No. 6 Jakarta 10110

Acara : Ngopi bareng dan Diskusi dengan Ketua Mahkamah Konstitusi Bapak
Jimly
Asshiddiqie.

Semoga berjalan sesuai rencana.

Salam,
Agus Hamonangan

PS: Peserta sudah terdaftar dan rencananya dihadiri pihak Yahoo. Semoga!




Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Kesan-Kesan dari Acara Green Festival

2008-04-23 Terurut Topik St. Herwinoto
whhh bakat terpendam nih! bravo pak Ridwan!

utk foto2 aku lagi proses nih, semoga bisa aku post di web
milis FPK.

salam,
totot

  - Original Message - 
  From: Ridwan Nyak Baik 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, April 23, 2008 4:48 PM
  Subject: RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Kesan-Kesan dari Acara Green Festival


  All rekans, sedikit oleh-oleh hijau dari saya;

  Beli layangan di kampung sawah.
  Beli juadah di pondok labu.
  Agus Hamonangan orangnya gagah.
  Senyum sumringah di pagi minggu. 

  Raja melayu maju berperang.
  Di tanah lapang mengadu otot.
  Di pagi minggu kita bersenang.
  Difoto ria oleh Bung Totot.

  Lain lagi Bung Fuad Baradja.
  Di panggil Pak Jun oleh banyak ibu.
  Hendak berfose wajah ceria.
  Tua dan muda saling menyerbu.

  Si Er-en-be bengong sendiri.
  Datang Bung Suhaimi ajak cerita.
  Timur dan barat kisah diisi.
  Memang Bung Suhaimi tak ada dua.

  Bung KK jalan keliling stan.
  Tempat sepeda banyak dijajar.
  Lalu dinaiki dengan perlahan.
  Di antara pengunjung mutar sekitar.

  Anak menjangan ringan berlari..
  Burung berkicau sambut sang surya.
  Alangkah indah silaturrahmi.
  Di festival hijau kita gembira...

  Ke cikotok menambang emas.
  Ke batuapus menambang pasir.
  Bung Totot dan Bung Agus gak usah cemas.
  Untuk FPK maju kemanapun kita kan hadir.

  Tabik untuk para pendekar FPK yang pro hijau.
  RNB


  . 
   

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] Re: kesalahan pemberitaan kompas

2008-04-23 Terurut Topik Agus Hamonangan
Yoke dan Venny,

Sepertinya rumor ini tuduhan anda terhadap Kompas?

bahwa para jurnalis muda Kompas terkenal arogan

Mereka tidak arogan, saya kenal baik.
Anda jangan sok menghakimi jurnalis muda Kompas!

Salam,
AH






--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Yoke Simbolon
[EMAIL PROTECTED] wrote:


 -- Forwarded message --
 From: Adriana Venny [EMAIL PROTECTED]

 Apalagi ada rumor dari para
 jurnalis, bahwa para jurnalis muda Kompas terkenal arogan yang
 kemudian mengakibatkan kesalahan fatal dalam memberitakan.



 Salam pencerahan,

 Venny





[Forum Pembaca KOMPAS] [INDONESIAMEMBACA] World Book Day 2008 Indonesia, 23 -27 April 2008 (informasi lengkap)

2008-04-23 Terurut Topik Wien Muldian

tolong disebarkan ke milis-milis
ditunggu partisipasi kawan-kawan semua hadir di
rangkaian acara festival dan pameran dunia literasi,
membaca, menulis, perpustakaan, lembaga kajian, klub
hobi, penerbit, klub buku dan lembaga pendidikan di
ajang World Book Day 2008 Indonesia.- ~Panitia


www.worldbookdayindonesia.org




WORLD BOOK DAY INDONESIA 2008
Literasi Mengubah Kehidupan

Rabu 23 April s.d. Minggu 27 April 2008
jam 09.00 s.d. 19.00 wib

Museum Bank Mandiri
Jl. Lapangan Stasiun No. 1 Jakarta Pusat
(seberang Stasiun Kereta Kota dan Halte Busway Jakarta
Kota)



PENGANTAR

World Book Day yang dirancang oleh UNESCO adalah
sebuah perayaan buku dan
literasi yang diadakan setiap tahun di seluruh dunia.
Indonesia pertama kali melaksanakannya di tahun 2006,
bertepatan dengan 10 tahun diperingati oleh UNESCO,
dengan prakarsa Forum Indonesia Membaca yang didukung
oleh berbagai pihak, baik itu pemerintah, dunia usaha,
akademisi, komunitas dan masyarakat umum. Pada awalnya
adalah bagian dari perayaan Hari Saint George di
wilayah Katalonia sejak abad pertengahan dimana para
pria memberikan mawar kepada kekasihnya. Namun sejak
tahun 1923 para pedagang buku memengaruhi tradisi ini
untuk menghormati Miguel de Cervantes, seorang
pengarang yang meninggal dunia pada 23 April. Hingga
itu sejak tahun 1925 para perempuan memberikan sebuah
buku sebagai pengganti mawar yang diterimanya. Pada
masa itu lebih dari 400.000 buku terjual dan
ditukarkan dengan 4 juta mawar. Pada tahun 1995,
Konferensi Umum UNESCO di Paris memutuskan tanggal 23
April sebagai World Book Day berdasar keberadaan
Festival Katalonia serta pada tanggal tersebut,
Shakespeare, Cervantes, Inca Garcilaso de la Vega dan
Josep Pla meninggal dunia sedangkan Maurice Druon,
Vladimir Nabokov, Manuel Mejía Vallejo and Halldór
Laxness dilahirkan. Walaupun pada kasus Shakespeare
dan Cervantes ada sedikit perbedaan karena
masing–masing meninggal dihitung dengan system
kalender yang berbeda dimana pada masa itu Inggris
masih mempergunakan system Kalender Julian sedangkan
Katalonia mempergunakan sistem Kalender Gregorian. 

Perayaan ini merupakan bentuk penghargaan dan
kemitraan antara pengarang, penerbit, distributor,
organisasi perbukuan serta komunitas–komunitas yang
semuanya bekerja sama mempromosikan buku dan literasi
sebagai bentuk pengayaan diri dan meningkatkan
nilai–nilai sosial budaya kemanusiaan. Secara umum,
tujuan diselenggarakannya World Book Day sebagai
sebuah world event adalah untuk menyemangati
masyarakat, terutama kalangan anak–anak untuk
mengeksplorasi manfaat dan kesenangan yang bisa
didapat dari buku dan membaca.

Acara–acara yang mengangkat dunia literasi sudah
diselenggarakan di Indonesia, diantaranya ada 'Hari
Buku Nasional', 'Hari Kunjungan Perpustakaan' sampai
berbagai pameran dan bazaar buku (book fair) di
tingkat lokal maupun nasional. Seiring dengan adanya
globalisasi informasi dan perkembangan ilmu
pengetahuan, sudah saatnya kita melebarkan aktivitas
kita dalam dunia perbukuan dengan ikut berpartisipasi
melakukan perayaan buku berskala internasional agar
lebih menggaungkan buku dan literasi di tengah
masyarakat Indonesia.

Forum Indonesia Membaca (FIM), sebuah organisasi
sosial kemasyarakatan yang berkonsentrasi di aktivitas
literasi, berupaya membuka ruang partisipasi
seluas–luasnya kepada masyarakat dalam penguatan
budaya baca. Setelah sukses dengan World Book Day yang
diadakan pertama kalinya di Indonesia pada tahun 2006 
dan kedua tahun 2007 di Plasa Depdiknas dan
Perpustakaan Diknas, Senayan, Jakarta, dan banyaknya
permintaan dari komunitas literasi, lembaga, penerbit
buku dan masyarakat umum maka di tahun 2008, Forum
Indonesia Membaca, dengan mengambil tema ’Literasi
Mengubah Kehidupan’, berusaha merealisasikan kembali
pelaksanaan World Book Day di Indonesia menjadi sebuah
tradisi di tengah-tengah masyarakat Indonesia.
Festival yang bertujuan merayakan buku dan literasi,
dimana acara World Book Day membuka partisipasi
masyarakat sebesar–besarnya dalam meningkatkan
kesadaran akan pentingnya buku dan membaca, serta
mengapresiasi dunia perbukuan itu sendiri, baik itu
terlibat sebagai pembicara, pengisi acara, peserta,
maupun sebagai pengunjung. Tahun ini dipilihlah musium
sebagai salah satu alternatif pembelajaran sebagai
tempat pelaksanaan festival dan pameran.

Kegiatan selama penyelenggaraan World Book Day 2008
ini ditujukan untuk memunculkan wacana di masyarakat
akan pentingnya buku, dunia membaca dan menulis
sehingga muncul kesadaran di masyarakat untuk
menggunakan literasi sebagai media perubahan dalam
kehidupannya.



#Program Acara, Festival dan Pameran#

PERAYAAN WORLD BOOK DAY 2008 INDONESIA
23-27 April 2008 - Museum Bank Mandiri Jakarta

Kegiatan Harian :
Pameran Buku, Pameran Komunitas, Pameran Lukisan,
Festival Makanan Indonesia, Wisata Kota Tua, Lomba
Tebak Buku, 

Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Tibet dan Empat Dilema China

2008-04-23 Terurut Topik andri noerwenda
Salam dari Kuala Lumpur,

WEll, Cina sedang jadi bintang ekonomi..semua
menyoroti. Salah satu senjata untuk diperhatikan
atau diperhitungkan dunia lain memang maju secara
ekonomi. TEntu saja yang merasa tidak nyaman, banyak
ya..jadi lah, menjadi tidak objectif. Peluang baik,
bukan begitu, Olimpiade dijadikan alat untuk
mencurahkan unek2nya. Kapan lagi toh...? Walaupun
isu Tibet, after all, sudah 700 tahun yang lalu. 

Kalau Tibet jadi isu..kenapa Aceh tidak diperhatikan
juga? Well, disebalik semuanya itu, money and power
play strong role. Should we ask these questions before
judging?

Cheers,Andri Noerwenda
--- Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Oleh I Wibowo

http://www.kompas.com/kompascetak.php/read/xml/2008/04/23/00281858/tibet.dan.empat.dilema.china
 
 
 Saat ini, China sedang gencar-gencarnya
 mengembangkan soft power, dan
 pesta olahraga akbar Olimpiade, yang diharapkan
 menjadi momentum
 penting yang akan membuat China semakin terpandang
 dan dihormati.
 Inilah kesempatan emas setelah 100 tahun China dapat
 memamerkan
 kedigdayaan-nya kepada seluruh dunia.
 
 Dalam Kongres Ke-17 Partai Komunis China bulan
 Oktober 2007, keinginan
 membangun soft power itu ditegaskan oleh Hu Jintao.
 Namun, China
 tiba-tiba harus berhadapan dengan Tibet, yang sejak
 10 Maret 2008
 terus bergolak dan mencapai titik didih yang
 menakutkan.
 
 Dilema sulit
 
 Meledaknya kerusuhan anti-China di Tibet menyebabkan
 China terjebak
 dalam dilema-dilema sulit.
 
 Dilema pertama, di satu pihak, China harus mampu
 memperlihatkan sikap
 positif, lebih baik lagi, sikap suka berdamai.
 Persoalan Tibet hanya
 bisa diselesaikan lewat dialog dan perundingan, dan
 hal tersebut sudah
 disadari oleh Pemerintah China.
 
 Namun, di lain pihak, kalau cara ini dilakukan
 dengan Tibet, China
 harus juga melakukannya dengan gerakan kemerdekaan
 Xinjiang, maupun
 dengan Taiwan, bahkan gerakan-gerakan lain yang
 sampai kini masih
 tidur. Hal ini dengan sendirinya akan
 membangkitkan semangat mereka
 untuk juga merundingkan ulang status mereka.
 
 Dilema kedua, berhubungan dengan yang pertama.
 Seandainya Pemerintah
 China bersedia duduk berunding dengan
 gerakan-gerakan kemerdekaan itu,
 mayoritas rakyat China tidak akan mendukungnya.
 Selama pembangunan
 ekonomi yang mencengangkan dunia, Pemerintah China
 secara efektif
 memakai kartu nasionalisme untuk menggerakkan
 rakyatnya untuk
 membangun negara.
 
 Saat ini, rakyat China pada dasarnya sedang bermimpi
 akan
 mengembalikan kebesaran dan kejayaan China
 (fuqiang zhongguo)
 sedemikian rupa sehingga rakyat China rela bekerja
 keras, siang-malam,
 berkorban demi kebesaran negara.
 
 Propaganda pendidikan patriotisme (aiguozhuyi
 jiaoyu) telah sangat
 berhasil, tidak hanya di kota-kota, tetapi juga di
 desa-desa. Maka,
 rakyat China pasti akan marah dan murka kepada
 pemerintahnya jika
 menolerir gerakan yang menghina bangsa China dan
 memecah belah ibu
 pertiwi.
 
 Komplikasi ideologis
 
 Dilema ketiga berhubungan dengan ideologi komunisme.
 Berdamai dengan
 Dalai Lama, yang adalah pemimpin tertinggi agama
 Buddhisme Tibet,
 sekalipun ini dapat diterima dari sudut strategi
 politik, akan
 menimbulkan komplikasi ideologis.
 
 Sejak Partai Komunis China berkuasa di Daratan China
 pada 1949,
 Pemerintah China selalu bersikap antiagama. Berbagai
 strategi telah
 disusun untuk mencegah berkembangnya agama kendati
 ada kelonggaran
 akhir-akhir ini.
 
 Secara efektif, Pemerintah China berhasil menanamkan
 keyakinan di
 kalangan rakyat China bahwa agama adalah takhayul
 feodal (fengjian
 mixin), yang akan lenyap seiring dengan kemajuan
 ekonomi dan
 teknologi. Sangat sulit bagi Pemerintah China
 berunding dengan
 pemimpin agama apa pun, termasuk dengan Dalai Lama,
 karena hal ini
 bertentangan dengan keyakinan ideologis resmi saat
 ini.
 
 Dilema keempat, Pemerintah China sadar bahwa ia
 memerlukan dunia
 internasional, terutama dalam membangun citra
 sebagai negara yang
 ramah dan bersahabat. Ini sangat tampak dalam
 pengumuman setiap
 pejabat China bahwa China tidak akan menjadi ancaman
 dan akan ikut
 membangun dunia yang damai dan bebas dari konflik.
 Di mana saja,
 mereka menjual slogan dunia yang harmonis (hexie
 shijie) yang
 sebelumnya dirumuskan sebagai bangkit dengan damai
 (heping jueqi).
 
 Jika China terus memakai kekerasan di Tibet, dunia
 akan kehilangan
 kepercayaan terhadap kata-kata itu. China akan
 tampak sebagai
 unsatisfied power sehingga timbul gambaran China
 ancaman bagi dunia.
 Baiklah dicatat bahwa saat ini sedang beredar China
 Threat Theory yang
 merugikan dirinya. Kalau tetangga-tetangga
 terdekatnya melihat China
 sebagai naga yang memperlihatkan taringnya, China
 pasti akan mengalami
 pengucilan lagi, seperti pada masa Perang Dingin.
 
 Ujian besar
 
 Tibet benar-benar menjadi sebuah ujian besar bagi
 China. Pemerintah
 China sudah didorong oleh banyak pemimpin dunia
 untuk mengadakan
 perundingan dengan Dalai Lama. Namun, menurut
 catatan, China telah
 gagal 

Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: kesalahan pemberitaan kompas

2008-04-23 Terurut Topik A. Mubarik Ahmad
Aww.
Pengalaman saya selama lebih dari 2 tahun bergaul dengan teman2 Jurnalis
dari berbagai media, cetak maupun televisi sungguh luar biasa.
Mereka muda, energik, memiliki wawasan luas sehingga enak diajak ngobrol
sebelum ataupun setelah wawancara.
Mereka dengan senang dan sigap mau datang kerumah saya untuk wawancara atau
bahkan sekedar kongkow, padahal siapa saya ini, pejabat bukan, tokoh juga
bukan :)
Benar, mereka jauuuh sekali dari kesan sombong atau arogan.
Dan satu lagi bersih...bersih dari urusan amplop!
Was, Mubarik




2008/4/23 Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]:

   Yoke dan Venny,

 Sepertinya rumor ini tuduhan anda terhadap Kompas?

 bahwa para jurnalis muda Kompas terkenal arogan

 Mereka tidak arogan, saya kenal baik.
 Anda jangan sok menghakimi jurnalis muda Kompas!

 Salam,
 AH


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Untuk Apa Obama Menang? A new meaning of B2B !

2008-04-23 Terurut Topik Lisman Manurung
Siapa Hillary Clinton?

Di masa lalu Hillary Clinton memilih untuk meneguhkan
respek kepada Clinton dan tidak menjadi myopic
menyerang selingkuhan suaminya. Dia hebat, ketika
banyak orang ingin dengar dia  marah dan kecewa,
tetapi dia memilih untuk memaafkan suami (dan juga
artinya mengajak seluruh pria yang suka selingkuh
untuk kembali ke lajur yang benar). Kampanye dia? Saya
saksikan berulang kali di video bagaimana dia tidak
menjadi liar, kendati sedikit agresif ketika
dipojokkan, padahal dia telah lama menjadi orang yang
dituruti, dipuja dan dilindungi dari kata-kata pedas
selama menjadi penghuni Gedung Putih. Sikap untuk
memaafkan suami demi keutuhan keluarga dan nama baik
pemimpin negara, dan lebih lagi sikap tidak
melebih-lebihkan masa lalu yang hebat, dua hal yang
layak kita teladani.


Siapa Obama? 

Si pria miskin yang cerdas, anak dari keluarga yang
broken, namun bisa berkuliah di Harvard. Luar biasa.
Dia menjadi inspirator anak-anak yang termarjinal agar
tetap semangat!. Dia tidak terjebak pada stigma kulit
hitam atau stigma keluarga broken, tetapi
menggambarkan diri dapat memberikan perubahan, yang
terbaik kepada seluruh orang Amerika. Dia merebut
simpati publik tanpa memberi kesan dirinya sebagai
pejuang orang tertindas, kendati dia pernah miskin.
Dia tidak mengintimidasi pengikutnya untuk berubah
menjadi fanatis. Dia piawai dan cerdik menghindari
strategi pihak lawan yang ingin memberi imej dia
sebagai pemimpin berbasis ras berwarna.

So, siapapun dari keduanya yang terpilih maju
menghadapi calon partai republik, bagi saya kedunya
sudah menampilkan peragaan bagaimana bersaing ketat
tanpa bersikap dan berperilaku tercela.



--- Kusmayanto Kadiman [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Kawan-kawan,
 
 Seru ya mengikuti proses pemilu di AS.
 
 Jika tidak salah menilai, ini adalah pemilu AS yang
 paling heboh.
 Bendera start berkampanye belum lagi dikibarkan.
 Namun hebohnya sudah
 bukan main. Kehadiran dua tokoh yang popularitasnya
 meroket: Hillary
 Clinton dan Barrack Obama yang bikin suasana semakin
 marak. Keduanya
 sama-sama hebat.
 
 the little voice dalam hati saya mengatakan berat
 betul ujian yang
 dihadapi Hillary ini ya? B2B yang populer di dunia
 bisnis yaitu
 business-to-business ternyata juga merupakan
 gambaran dinamika
 perjalanann hidup Hillary: from Bill (Clinton) to
 Barrack (Obama).
 
 Hillary ataupun barrack yang terpilih akan menjadi
 tonggak sejarah baru
 bagi USA. Presiden pertama perempuan atau Presiden
 pertama yang bukan
 bule.
 
 Mari kita pantau secara agresif dan sama-sama petik
 pelajaran,
 KK


[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Mal, Alternatif Tempat Penitipan Kendaraan

2008-04-23 Terurut Topik rudyanto_nebeng
Rekan-Rekan FPK,

Rupanya sudah muncul kepedulian pengelola mall untuk mengatasi 
masalah kemacetan di Jakarta. Konsep Park  Ride ini sudah 
sepantasnya diduplikasi di seluruh mall di Jabodetabek. Apalagi harga 
minyak dunia sudah menembus harga 119 dollar per barel. Tentunya 
ironis apabila subsidi BBM terbakar sia-sia akibat kemacetan.

Mungkin yang perlu dicontoh lagi adalah apa yang dilakukan Mall Puri 
Indah. Di dalam mall tersedia layanan untuk pembayaran parkir 
sehingga mengurangi antrian bayar parkir saat ingin keluar dari mall. 
Terkadang untuk antri bayar parkir pun, butuh waktu 5 menit yang 
ujung-ujungnya memboroskan BBM.

Komunitas Nebeng www.nebeng.com sedang menjajaki untuk menjadikan BSD 
Junction sebagai Terminal Nebeng (Park and Ride). Kendala utama dalam 
meyakinkan suatu mall untuk mengadopsi konsep Park and Ride ini 
adalah karena memang kebutuhan parkir ini harus dilakukan di waktu 
pagi hari di mana mall itu belum beroperasi (ada tambahan biaya).

Oleh karena itu perlu adanya sinergi antara Pemda setempat dan pelaku 
bisnis mall agar konsep Park  Ride ini bisa diterapkan secara masal. 
Bagi pengelola mall yang kebetulan membaca tulisan saya ini, 
Komunitas Nebeng www.nebeng.com menawarkan kerja sama bagi mall-mall 
yang ingin melakukan konsep Park  Ride dengan anggota Komunitas 
Nebeng sebagai pelakunya. Salah satu misi Komunitas Nebeng 
www.nebeng.com adalah menggairahkan perekonomian nasional dari ongkos 
BBM yang berhasil dihemat. Artinya dari pada BBM dibakar percuma di 
tengah kemacetan, adalah lebih baik digunakan untuk membeli produk-
produk yang dijual di mall tersebut.

Best Regards,
Rudyanto
Mari Hemat BBM, Ayo Nebeng!
Kita BELUM KEHABISAN MINYAK, tapi kita KEHABISAN WAKTU

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Agus Hamonangan 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 
http://www.kompas.com/kompascetak.php/read/xml/2008/04/23/0113014/mal.
alternatif.tempat.penitipan.kendaraan
 
 Jakarta, kompas - Tempat parkir yang biasa tersedia di pusat-pusat
 perbelanjaan dapat disinergikan dengan pelayanan transportasi umum.
 Pengguna kendaraan pribadi dapat parkir di salah satu mal dan
 melanjutkan perjalanan dengan angkutan umum atau bus transjakarta.
 
 Dengan meninggalkan kendaraan pribadi di mal, diharapkan dapat
 mengurangi kemacetan di Jakarta. Kami siap menampung parkir 
kendaraan
 pribadi yang pemiliknya akan meneruskan perjalanan dengan bus. Kami
 sebenarnya juga sudah memberlakukan sistem parkir langganan, kata
 Manajer Umum PT Ciputra Sentra Sugwantono Tanto saat bertandang ke
 Kompas, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (22/4).
 
 Sugwantono menyiapkan lahan parkir Mal Ciputra di Grogol untuk 
parkir
 warga yang akan melanjutkan perjalanan dengan angkutan umum. Untuk
 langganan biaya per bulan hanya Rp 150.000. Boleh parkir tiap hari
 dari pagi hingga malam, katanya.
 
 Mal Ciputra memiliki kapasitas parkir mobil maksimal 1.400 unit per
 hari. Saat hari-hari biasa, Senin hingga Jumat, rata-rata hanya 
terisi
 50 persen saja. Keadaan serupa terjadi di pusat-pusat perbelanjaan 
lain.
 
 Ketika keluhan tentang maraknya parkir liar di jalanan dan kemacetan
 lalu lintas yang terus mendera Jakarta, peluang memanfaatkan
 lahan-lahan parkir di pusat perbelanjaan sudah selayaknya 
dimaksimalkan.
 
 Kalau di luar negeri, seperti di Hongkong dan Singapura, 
pembangunan
 transportasi massal selalu disinergikan dengan pusat keramaian,
 termasuk mal. Namun, di Jakarta, hal itu belum dilakukan. Seharusnya
 bisa dimulai dari sekarang sehingga saling mengisi, kata 
Sugwantono.
 
 Sugwantono menambahkan, dari sekian banyak mal di Jakarta, Mal 
Ciputra
 berada di kawasan yang amat strategis, yaitu di kawasan Grogol,
 Jakarta Barat. Di kawasan ini banyak persilangan aliran lalu lintas
 antara Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Tangerang.
 Seperti tetangganya, Mal Taman Anggrek, Mal Ciputra juga dikelilingi
 beberapa universitas, hotel, dan perkantoran.
 
 Dengan kondisi lingkungan demikian, kedua mal dikunjungi hingga
 60.000-70.000 orang setiap hari. Angka kunjungan yang cukup 
fantastis
 untuk sebuah mal di Jakarta, mengingat persaingan antarpusat
 perbelanjaan yang makin ketat.
 
 Rida Kusrida, Humas PT Ciputra Sentra, menambahkan, hampir setiap 
hari
 kawasan Mal Ciputra padat kendaraan. Di kala banjir menerjang 
Jakarta,
 kawasan tersebut pun tidak luput dikepung banjir. Namun, karena
 letaknya yang strategis dan tinggi, pengunjung tidak terlalu banyak
 berkurang.
 
 Memanfaatkan lokasi mal yang strategis, kerja sama dengan jasa 
layanan
 transportasi swasta sudah dijajaki, antara lain penyedia layanan
 transportasi langsung ke Bandung dan bus dari beberapa perumahan,
 seperti dari kawasan Serpong serta Karawaci. (NEL)





Re: [Forum Pembaca KOMPAS] MK Selesaikan Sengketa Pilkada?

2008-04-23 Terurut Topik dipo

Sebenarnya pilkada itu sah nggak, menurut UUD?

Namanya pemilihan kepala daerah (pilkada). Pemilihannya melalui 
pemungutan suara seperti pemilihan umum biasa. Sedangkan UUD menyebut 
yang namanya pemilihan umum itu diselenggarakan untuk memilih 
anggota dewan perwakilan, baik DPR, DPRD, maupun DPD. Satu-satunya 
pemilihan umum untuk tingkat 'kepala' yang disebut UUD hanyalah 
Pemilihan Presiden (kepala pemerintahan / kepala negara).

Sementara, UU No.32 / 2004 memastikan bahwa yang dimaksud 'kepala' 
daerah ialah: Gubernur (untuk tingkat propinsi), Bupati (kabupaten), 
dan Walikota (kota / kotamadya).

Jangan-jangan Bagir Manan lagi serius waktu bilang ada kekeliruan 
sejak awal pilkada.

- Original Message - 
: Oleh Sidik Pramono
: 
http://www.kompas.com/kompascetak.php/read/xml/2008/04/23/00141391/mk.selesaikan.sengketa.pilkada

: 
: Pengalaman Pemilu 2004 juga mengajarkan, secara
: prosedural, benar MK memutuskan perselisihan hasil pemilu
: dengan putusannya yang final. Namun, secara substansial,
: bagaimana jika KPU menyatakan ada tindak pidana pemilu
: yang menyebabkan peserta pemilu tertentu mendapat
: tambahan suara atau perolehan suaranya menjadi berkurang?
:
:
:
: === message truncated ===














[Forum Pembaca KOMPAS] Undangan Diskusi P2D: UU ITE Dan Kebebasan Warga Negara

2008-04-23 Terurut Topik Abdul Qodir
YTH. Rekan-Rekan Sekalian


Dengan hormat,


Beberapa waktu lalu Pemerintah dan DPR telah mengesahkan Undang-Undang
Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Jika nanti UU ITE diberlakukan
sebagai hukum positif di Indonesia, maka ini akan menjadi awal era baru
penyensoran di Indonesia.


Sebagaimana kita ketahui, akibat peredaran film Fitna di dunia maya
akhir-akhir ini, pemerintah telah memblokir beberapa situs penyedia materi
video (online streaming video). Tidak hanya itu, beberapa situs penyedia
layanan blog yang banyak digunakan oleh blogger Indonesia bahkan juga
menjadi korban pemblokiran itu


Untuk menyikapi perkembangan yang sangat mengancam kebebasan warganegara,
Perhimpunan Pendidikan Demokrasi (P2D) akan menyelenggarakan sebuah diskusi
bertemakan UU ITE dan Kebebasan Warga Negara. Diskusi akan diselenggarakan
pada:


Hari/tanggal   : Jumat, 25 April 2008

Jam  : 14.00 – 17.00 WIB

Pembicara: Bambang Harymurti (Tokoh Pers), Rendy Wahyu

  Prasetyo (Pemerhati Hukum Telematika),

  Eddie Sius Riyadi (Mahasiswa Pascasarjana STF
Driyarkara)

Tempat: Kantor Perhimpunan Pendidikan Demokrasi

 Jl. Sawo No. 11, Menteng, Jakarta Pusat


Demikian surat undangan ini, atas perhatian dan kehadirannya sebelumnya
diucapkan terima kasih.



Hormat kami,

Perhimpunan Pendidikan Demokrasi


[Non-text portions of this message have been removed]




=
Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS :

1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM)
3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota
4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED]

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Pidatonya Dicuekin, Presiden Marah

2008-04-23 Terurut Topik trisunu hartono
Bung Prabowo anda bisa menjiwai sebagai wartawan gak.
kalo memang anda bukan wartawan.susah untuk menjelaskan kerja sebagai 
wartawan...
 
salam hangat
TH 


To: [EMAIL PROTECTED]: [EMAIL PROTECTED]: Tue, 22 Apr 2008 23:52:44 
-0700Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Pidatonya Dicuekin, Presiden Marah




Gak ada yang salah, tapi mbok iyao ndak usah diliput wartawan segala 
macem.Banyak yang jadi 'sepet' ngeliatnya . NDAK PANTES, lha wong masih 
banyak yang mesti SBY kerjaken kok selain begituan!

Merdeka.


[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Untuk Apa Obama Menang?

2008-04-23 Terurut Topik bungaran
Kan Judulnya tulisan Budiarto  Untuk apa Obama menang. Pertarungan
belum selesai. Hillary Clinton memenangkan daerah Pennsylvania 55%
berbanding 45%. Tapi harap diingat bahwa Florida dan dan Michigan
belum dihitung, dimana kedua daerah ini dimenangkan oleh Clinton.


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Godlip Pasaribu
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Apa nggak salah Pak Bungaran?  Walaupun Hillary
 Clinton menang di Pennsylvania, secara nasional kan
 Obama masih tetap memimpin perolehan delegasi?


RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Mencuri Baju di Toko untuk Anak

2008-04-23 Terurut Topik Eric Soesilo
Klise sekali alasannya, apapun alasannya mencuri tidak dibenarkan oleh hukum 
apapun termasuk hukum agama. Jadi nggak ngaruh deh apapun alasannya.

Best Regards,

Eric Soesilo
[EMAIL PROTECTED]
YM : ericsoesilo

Sent from my E61i
powered by ISAT Blackberry

-Original Message-
From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]

Date: Wed, 23 Apr 2008 09:58:08 
To:Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Mencuri Baju di Toko untuk Anak


http://www.kompas. 
http://www.kompas.com/kompascetak.php/read/xml/2008/04/23/01155753/mencuri.baju.di.toko.untuk.anak
 
com/kompascetak.php/read/xml/2008/04/23/01155753/mencuri.baju.di.toko.untuk.anak
 
 Bogor, Kompas - Seorang perempuan berinisial On (38) ditangkap petugas
 keamanan Plaza Ramayana di Jalan Dewi Sartika, Bogor Tengah, Kota
 Bogor, Senin (21/4) malam. Penyebabnya, janda beranak tiga itu mencuri
 empat pakaian anak-anak di toko busana tersebut.
 
 On, yang kini menjadi tahanan Polres Kota Bogor, mengaku mencuri
 pakaian anak-anak itu karena ingin membahagiakan seorang anaknya yang
 akan berulang tahun.
 
 Saya terpaksa mencuri karena sayang anak. Dia merengek minta baju
 baru untuk ulang tahunnya, ungkap warga Bogor Barat itu tanpa
 menyebut nama anak-anaknya.
 
 Tersangka ditangkap setelah kamera pengintai toko tersebut merekam
 perbuatannya yang memilih-milih pakaian, lalu segera menyembunyikan
 pakaian itu ke balik baju yang dikenakannya. Saat itu, pelayan di
 counter pakaian anak-anak tersebut sibuk melayani pelanggan lainnya.
 
 Saat dia buru-buru akan meninggalkan toko, dia kami tangkap.
 Perempuan petugas keamanan kami menggeledahnya dan menemukan empat
 pakaian anak-anak di dalam pakaian yang dikenakan tersangka, kata
 Rohman, petugas keamanan toko itu.
 
 Aparat Polres Kota Bogor akan mendatangi rumah tersangka. Kami ingin
 mendapat kepastian, apakah tersangka mencuri pakaian itu benar-benar
 karena terdesak permintaan anaknya atau itu hanya modus dalam
 melaksanakan kejahatannya. Tidak tertutup kemungkinan, dia anggota
 sindikat pencuri yang beroperasi di toko-toko, ungkap Ipda
 Pahyuningsih, Kepala Unit Ruang Pemeriksaan Khusus Polresta Bogor yang
 menyidik perkara On.
 
 Dikeroyok
 
 Sementara itu, di jalan di depan sebuah stasiun pengisian bahan bakar
 untuk umum (SPBU) di Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Bas (20),
 warga Kampung Langbow, Desa Karangasem Barat, Citeureup, Selasa
 (22/4), dikeroyok massa karena dituduh merampas motor yang tengah
 dikendarai Hery (23).
 
 Bas sampai kemarin sore masih dirawat di Rumah Sakit PMI Bogor. Ia
 yang belum sepenuhnya sadar belum dikunjungi keluarganya. Tidak ada
 polisi yang menjaga kamar kelas III tempat dia dirawat. Namun, sebelah
 tangannya diborgol ke besi tempat tidur tempat dia berbaring.
 
 Menurut seorang warga di lokasi SPBU itu, Bas dikenal warga setempat
 sebagai pemuda yang kerap melakukan keonaran. (RTS)
 



=
Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS :

1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM)
3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota
4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED]

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: kesalahan pemberitaan kompas

2008-04-23 Terurut Topik Deddy Mansyur
Eh Mas Agus, bisa ngamuk juga?

Mas Agus, it is good to know that you can be upset too.

I am just so upset with KKN, know what I mean?

Bayangkan kalau NKRI bersih dari semua bentuk KKN, apakah nggak kaya bangsa 
Indonesia?

Wartawan nggak perlu di sogok lagi sama orang-orang yang mau ngatur berita 
di surat kabar.

Why?

Karena wartawan berita, gajinya nggak banyak. Maklumlah kuli tinta.

Salam,

sensei deddy mansyur
university of houston
www.uh.edu/shotokan

- Original Message - 
From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, April 23, 2008 5:30 AM
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: kesalahan pemberitaan kompas


 Yoke dan Venny,

 Sepertinya rumor ini tuduhan anda terhadap Kompas?

 bahwa para jurnalis muda Kompas terkenal arogan

 Mereka tidak arogan, saya kenal baik.
 Anda jangan sok menghakimi jurnalis muda Kompas!

 Salam,
 AH


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: kesalahan pemberitaan kompas

2008-04-23 Terurut Topik budi satria
Tenang dulu Bung Agus,
Tampaknya Ibu Venny hanya menyampaikan kritik tajam, gitu aja kok.

salam jujur
ibud 



- Original Message 
From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, April 23, 2008 1:30:52 PM
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: kesalahan pemberitaan kompas

Yoke dan Venny,

Sepertinya rumor ini tuduhan anda terhadap Kompas? 

bahwa para jurnalis muda Kompas terkenal arogan 

Mereka tidak arogan, saya kenal baik. 
Anda jangan sok menghakimi jurnalis muda Kompas!

Salam,
AH 


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Stephen Hawking yakin alien ada

2008-04-23 Terurut Topik Wal Suparmo
Salam,
  Sudah pasti merupakan fikiran yang primitif jika kita mengira manusia adalah 
satu2-nya di dalam kosmos( antariksa). Seperti manusia ribuan tahun yang lalu 
yang terisolir, mengira bahawa mereka adalah satu2-nya manusia yang ada.Tetapi 
dalam hal ini manusia tidak  dapat mempergunakan fikiran dan  ukurannya sendiri 
terhadap makhluk lain yang ada di dalam kosmos sehingga bentuk dan ukuran atau 
wujudnya juga tidak akan sama seperti yang  dibayangkan oleh manusia sampai 
hari ini.
  Wasalam,
  Wal suparmo

mediacare [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Suatu saat manusia di Bumi akan dipertemukan dengan makhluk-makhluk 
lain yang tersebar di jagat raya. Manusia yang berkunjung ke sana atau mereka 
yang berkunjung ke Bumi. Mungkin untuk mengirimkan sinyal keluar angkasa, 
jangan memakai gelombang radio, tetapi menggunakan sinar laser yang dipancarkan 
keluar angkasa, supaya mereka mudah mendeteksi keberadaan manusia di Bumi.

http://www.kompas.com/index.php/read/xml/2008/04/22/17434612/stephen.hawking.yakin.alien.ada

JAKARTA, SELASA - Pakar astrofisika terkemuka Stephen Hawking yakin alien 
mungkin ada dalam bentuk primitif di tepian galaksi yang kita huni. Menurutnya, 
alam semesta begitu luas sehingga terdengar mustahil hanya Bumi yang dihuni 
makhluk hidup.

Kalaupun ada kehidupan primitif di ruang galaksi kita, di sana mungkin tidak 
ada makhluk yang cerdas, ujar Hawking yang saat itu tengah membawakan kuliah 
umum untuk memperingati ulang tahun NASA ke-50 di Universitas George 
Washington, AS, Senin (21/4).

Dalam kesempatan tersebut, ia mengemukakan tiga pendapat mengenai kehidupan di 
luar Bumi. Kemungkinan pertama, kehidupan primitif di suatu planet mungkin 
memang sangat kecil. Kemungkinan lainnya, terdapat makhluk cerdas di suatu 
tempat yang mampu mengirimkan sinyal komunikasi ke luar angkasa hingga 
membangun kekuatan senjata nuklir. Namun, ia lebih yakin pada pendapat lainnya 
yang tidak menolak kemungkinan adanya kehidupan lain namun tidak secerdas kita.

Kehidupan primitif sangatlah biasa dan makhluk cerdas sungguh sangat jarang 
ujarnya. Ia mengatakan perburuan alien melalui proyek SETI (Serach for 
Extra-Terrestrial Intelligence) membuktikan bahwa tidak ada tanda-tanda makhluk 
cerdas dalam rentang 100 tahun cahaya dari Bumi. Namun, ia yakin akan 
menemukannya jika manusia berjuang melakukan perburuan hingga jutaan tahun 
cahaya. 

Komunikasi saja belum berhasil, apalagi alien mengunjungi kita. Hawking menolak 
pendapat kedatangan alien melalui penampakan UFO karena menurutya tidak mungkin 
alien datang hanya menakut-nakuti saja seperti banyak diceritakan selama ini. 

Menurutnya alien ada samping kita, namun manusia harus memastikan rencana 
jangka panjang hingga waktu ratusan tahun jika ingin memastikan keberadaannya. 
Hawking menilai orang yang enggan berpartisispasi dalam eksplorasi luar angkasa 
seperti orang-orang yang menolak rencana pelayaran Columbus mengarungi Samudera 
Atlantik tahun 1492 dan menganggapnya sebagai pemborosan. 

Menyebar ke luar angkasa lebih jauh akan memberikan pengaruh sangat besar, 
katanya. Hal tersebut benar-benar akan mengubah masa depan manusia dan mungkin 
menentukan apakah kehidupan manusia masih bisa bertahan lebih lama.(SPACE. 
COM/WAH) 

--

Stephen Hawking: there may be aliens! 

http://news.xinhuanet.com/english/2008-04/22/content_8025948.htm

BEIJING, April 22 (Xinhuanet) -- Stephen Hawking said there may be alients, but 
they may not be intelligent as others had thought, or just primitive life. 

The 66-year-old famed British cosmologist Hawking's comments were part of a 
lecture at George Washington University on Monday in honor of NASA's 50th 
anniversary. 

He theorized that there are possible answers to whether there is 
extraterrestrial life. 
Primitive life is very common and intelligent life is fairly rare, said 
Hawking Some would say it has yet to occur on earth. 

So should you worry about aliens? Alien abduction claims come from weirdos 
and are unlikely. However, because alien life might not have DNA like us, 
Hawking warned: Watch out if you would meet an alien. You could be infected 
with a disease with which you have no resistance. 

Hawking, who suffers from ALS and must speak through a mechanical device, 
believes if the human race is to continue for another million years, we will 
have to boldly go where no one has gone before. 

Hawking compared people who don't want to spend money on human space 
exploration to those who opposed the journey of Christopher Columbus in 1492. 

The discovery of the New World made a profound difference to the old. Just 
think we wouldn't have had a Big Mac or KFC, said Hawking. 
(Agencies)

mediacare
http://www.mediacare.biz

[Non-text portions of this message have been removed]



   

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been 

[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Untuk Apa Obama Menang?

2008-04-23 Terurut Topik wal.suparmo
Salam,
Kenyataan masih sulit bagi rakyat untuk memilih presiden WANITA dan
presiden berkulit HITAM.
Jangan2 malah MC CAIN yang akan menang.
Wasalam,
Wal Suparmo

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, bungaran [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Akhirnya Clinton memenangkan daerah Pennsylvania. Perhitungan masih
 berlangsung. Suara yang dihitung telah mencapi 78%.
 Clinton telah mendapatkan 28 delegasi
 Obama   masih belum mendapatkan delegasi.
 Apakah Clinton akan menyapu Pennsylvania masih kita nantikan
hasilnya.
 Obama telah membuat kekeliruan 2 minggu sebelum super tuesday.
 Padahal sebelumnya diperkirakan Obama akan menang tetapi setelah
 termakan dengan kata-katanya agaknya ambisi Obama menunju Gedung
 Putih akan mengalami kebuntuan. Obama telah melakukan blunder
 politik. Sulit bagi Obama untuk terpilih menjadi Presiden USA.


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] pelecehan roy suryo kepada para blogger

2008-04-23 Terurut Topik Meirin
terima kasih Pak/bu Shinta atas informasinya
saya dari dulu sudah curiga akan kinerja wartawan lebih2 wartawan infotainment 
Indonesia
belajar jurnalis saya mulai mengerti yang namanya white lie
kadang demi menghebohkan berita si wartawan menutupi pesan dari berita tersebut

Karena itu sekarang saya menghindarai baca media gak jelas dari Indonesia Pak
dan lebih mengandalkan informasi dari milis2 karena bisa dicross check 
kebenarannya

salam,
Meirina


- Original Message 
From: Shinta Kertasari [EMAIL PROTECTED]
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Monday, March 31, 2008 13:06:22
Subject: RE: [Forum Pembaca KOMPAS] pelecehan roy suryo kepada para blogger

Hal seperti ini banyak terjadi di berbagai kalangan dan 
disiplin ilmu.
Banyak temen temen terutama media salah memilih pakar dan kemudian
menjagokannya bahkan sampai sang pakar mendapat penghargaan. Hal seperti
ini biasanya terjadi karena si pakar memang jago ngomong, menyediakan waktu
dan diri untuk dibagi denga publik terutama wartawan dan kalau teriak
tentang suatu masalah ya paling dulu dan paling kenceng.Padahal secara
validitas dan reliabilitas pernyataannya belum tentu bisa di andalkan.
Beberapa teman wartawan juga memanfaatkan hal seperti ini. Berhubung dikejar
deadline ya cari orang yang paling gampang untuk diwawancara toh? 

Dalam dunia kesehatan saya mengenal satu tokoh yang tiap tahun mendapat
penghargaan dan dianggap pakar sejak pertengahan tahun 90'an . Kalau
bicara soal kasus kesehatan ini, selalu dia menjadi narasumber. Padahal
dikalangan aktivis, banyak yang mengkritik dan memusuhi dia karena
dianggap menjerumuskan. Maklum pembicaraan dan pengetahuan sang pakar, tidak
pernah diupdate sejak pertengahan 90'an tersebut. Namun jika ada informasi
baru dia bukannya belajar tapi mencibir dan mengatakan itu salah. Bahayanya,
masyarakat mendapatkan informasi yang keliru dan sampai sekarangpun
pengetahuan tidak berkembang. Saat mereka protes, saya pernah komentar: Ya
kalau nggak suka dia lagi dan dia lagi, kasih dong alternatif narasumber
yang mau bicara di depan media. Kalau nggak ada ya jangan salahin si pakar
dong kalo dia lagi dan dia lagi hehehe

Mungkin seperti kata pak paulus, perlu pakar lain yang mau mengcounter dan
merelakan sedikit waktunya untuk berbicara, tidak hanya dikalangan
komunitasnya dan milis IT (untuk kasus RS)tetapi juga ke publik. Dan buat
teman teman media, tolong dilakukan cek and ricek dengan beberapa narasumber
untuk hal yang krusial. 

Tapi kalau hanya ngecek kebenaran foto artis saja sih, nggak papa nggak usah
di kros cek. Toh kalau bicara perbedaan tone warna kulit, nggak butuh
pakar IT toh? Cukup dengan orang yang tahu banget photoshop 



RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Mencuri Baju di Toko untuk Anak

2008-04-23 Terurut Topik Andrinof Chaniago
Mungkin klise, mungkin juga tidak. Kita belum tahu
hasil pemeriksaan pihak kepolisian. 
Saya hanya ingin berbagai info untuk dibaca bersama:
Tahun 1999, setahun setalah puncak krisis 1998, saya
melakukan riset ke sepanjang Pantura Jawa. Salah satu
sumber data yang saya datangi adalah: Puskodal POLRES
dan POLWIL di beberapa kota dan Kabupaten. Temuannya:
Pertama, angka kriminalitas untuk jenis CURAS, CURAT
dan CURANMOR naik antara 80% hingga 100% dari tahun
1997 ke tahun 1998. 

Kedua, berdasarkan jenis pekerjaan sebelumnya, hampir
50% dari pelaku yang telah ditangkap dan diperika oleh
polisi, sebelumnya bekerja sebagai buruh atau
karyawan. Beberapa lainya bekerja untuk jenis
pekerjaan lain. Artinya, sebagian besar pelaku bukan
spesialis pelaku kriminal dan juga bukan orang yang
bertahun-tahun menganggur.

Silahkan koreksi dengan data lain. Syukur-syukur kalau
melengkapi.
Salam,

Andrinof A Chaniago

--- Eric Soesilo [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Klise sekali alasannya, apapun alasannya mencuri
 tidak dibenarkan oleh hukum apapun termasuk hukum
 agama. Jadi nggak ngaruh deh apapun alasannya.
 
 Best Regards,
 
 Eric Soesilo
 [EMAIL PROTECTED]
 YM : ericsoesilo
 
 Sent from my E61i
 powered by ISAT Blackberry
 
 -Original Message-
 From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]
 
 Date: Wed, 23 Apr 2008 09:58:08 
 To:Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
 Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Mencuri Baju di Toko
 untuk Anak
 
 
 http://www.kompas.

http://www.kompas.com/kompascetak.php/read/xml/2008/04/23/01155753/mencuri.baju.di.toko.untuk.anak

com/kompascetak.php/read/xml/2008/04/23/01155753/mencuri.baju.di.toko.untuk.anak
  
  Bogor, Kompas - Seorang perempuan berinisial On
 (38) ditangkap petugas
  keamanan Plaza Ramayana di Jalan Dewi Sartika,
 Bogor Tengah, Kota
  Bogor, Senin (21/4) malam. Penyebabnya, janda
 beranak tiga itu mencuri
  empat pakaian anak-anak di toko busana tersebut.
  
  On, yang kini menjadi tahanan Polres Kota Bogor,
 mengaku mencuri
  pakaian anak-anak itu karena ingin membahagiakan
 seorang anaknya yang
  akan berulang tahun.
  
  Saya terpaksa mencuri karena sayang anak. Dia
 merengek minta baju
  baru untuk ulang tahunnya, ungkap warga Bogor
 Barat itu tanpa
  menyebut nama anak-anaknya.
  
  Tersangka ditangkap setelah kamera pengintai toko
 tersebut merekam
  perbuatannya yang memilih-milih pakaian, lalu
 segera menyembunyikan
  pakaian itu ke balik baju yang dikenakannya. Saat
 itu, pelayan di
  counter pakaian anak-anak tersebut sibuk melayani
 pelanggan lainnya.
  
  Saat dia buru-buru akan meninggalkan toko, dia
 kami tangkap.
  Perempuan petugas keamanan kami menggeledahnya dan
 menemukan empat
  pakaian anak-anak di dalam pakaian yang dikenakan
 tersangka, kata
  Rohman, petugas keamanan toko itu.
  
  Aparat Polres Kota Bogor akan mendatangi rumah
 tersangka. Kami ingin
  mendapat kepastian, apakah tersangka mencuri
 pakaian itu benar-benar
  karena terdesak permintaan anaknya atau itu hanya
 modus dalam
  melaksanakan kejahatannya. Tidak tertutup
 kemungkinan, dia anggota
  sindikat pencuri yang beroperasi di toko-toko,
 ungkap Ipda
  Pahyuningsih, Kepala Unit Ruang Pemeriksaan Khusus
 Polresta Bogor yang
  menyidik perkara On.
  
  Dikeroyok
  
  Sementara itu, di jalan di depan sebuah stasiun
 pengisian bahan bakar
  untuk umum (SPBU) di Kecamatan Citeureup, Kabupaten
 Bogor, Bas (20),
  warga Kampung Langbow, Desa Karangasem Barat,
 Citeureup, Selasa
  (22/4), dikeroyok massa karena dituduh merampas
 motor yang tengah
  dikendarai Hery (23).
  
  Bas sampai kemarin sore masih dirawat di Rumah
 Sakit PMI Bogor. Ia
  yang belum sepenuhnya sadar belum dikunjungi
 keluarganya. Tidak ada
  polisi yang menjaga kamar kelas III tempat dia
 dirawat. Namun, sebelah
  tangannya diborgol ke besi tempat tidur tempat dia
 berbaring.
  
  Menurut seorang warga di lokasi SPBU itu, Bas
 dikenal warga setempat
  sebagai pemuda yang kerap melakukan keonaran. (RTS)
  
   
 
 

=
 Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS :
 
 1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia
 KOMPAS
 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan
 KOMPAS On-Line (KCM)
 3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum
 diteruskan ke anggota
 4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED]
 [EMAIL PROTECTED]
 5.Untuk bergabung:
 [EMAIL PROTECTED]
 
 KOMPAS LINTAS GENERASI

=
 Yahoo! Groups Links
 
 
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
 (Yahoo! ID required)
 


mailto:[EMAIL PROTECTED]
 
 
 



  

Be a better friend, newshound, and 
know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.  
http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Pidatonya Dicuekin, Presiden Marah

2008-04-23 Terurut Topik prabowo bobbie
Pak Godlip,
Tidak ada yang melarang wartawan meliput.
dan jelas pekerjaan Presiden BANYAK, dan lebih banyak yg belum selesai.
Dan tidak ada yang melarang sampean mbelain SBY kok?
Kalau masalah matiin Tivi itu juga tidak dilarang juga kan?
Jadi intinya Jangan marah.
Merdeka,
Katubie.

- Original Message 
From: Godlip Pasaribu [EMAIL PROTECTED]
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, April 23, 2008 4:50:53 PM
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Pidatonya Dicuekin, Presiden Marah

Loh, memang bisa larang wartawan untuk tidak meliput? 
Lagian apa anda pikir hanya itu kerjaan Presiden?  Dan
nggak ada juga kok yang maksa anda untuk ngeliatnya. 
Ndak pantas bagi anda, bagi yang lain kan belum tentu.
Jadi kalau anda tidak suka melihatnya matiin saja
TVnya beres kan?

--- prabowo bobbie [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Gak ada yang salah, tapi mbok iyao ndak usah diliput
 wartawan segala macem.
 Banyak yang jadi 'sepet' ngeliatnya . NDAK
 PANTES,
 lha wong masih banyak yang mesti SBY kerjaken kok
 selain begituan!
 Merdeka.



=
Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS :

1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM)
3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota
4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED]

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links




  

Be a better friend, newshound, and 
know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.  
http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Untuk Apa Obama Menang?

2008-04-23 Terurut Topik Lisman Manurung
Semoga kesan Bung WS, ialah bahwa jika seorang Papua
tampil menjadi Wapres RI Anda setuju?


--- wal.suparmo [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Salam,
 Kenyataan masih sulit bagi rakyat untuk memilih
 presiden WANITA dan
 presiden berkulit HITAM.
 Jangan2 malah MC CAIN yang akan menang.
 Wasalam,
 Wal Suparmo
 
 --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com,
 bungaran [EMAIL PROTECTED]
 wrote:
 
  Akhirnya Clinton memenangkan daerah Pennsylvania.
 Perhitungan masih
  berlangsung. Suara yang dihitung telah mencapi
 78%.
  Clinton telah mendapatkan 28 delegasi
  Obama   masih belum mendapatkan delegasi.
  Apakah Clinton akan menyapu Pennsylvania masih
 kita nantikan
 hasilnya.
  Obama telah membuat kekeliruan 2 minggu sebelum
 super tuesday.
  Padahal sebelumnya diperkirakan Obama akan menang
 tetapi setelah
  termakan dengan kata-katanya agaknya ambisi Obama
 menunju Gedung
  Putih akan mengalami kebuntuan. Obama telah
 melakukan blunder
  politik. Sulit bagi Obama untuk terpilih menjadi
 Presiden USA.
 



  

Be a better friend, newshound, and 
know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.  
http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Antara Marahnya SBY dan Marahnya Bung Karno

2008-04-23 Terurut Topik prabowo bobbie
Bung Anton bagus sekali, semoga masih ada yang memiliki rekaman tersebut.
Sependapat dengan sampean, memang keliatannya SBY 'santun' sekali dan 'sangat 
berwibawa'.
Tetapi jangan2 bener perkataan Taufik Kiemas waktu,  SBY Macam anak kecil 
Pak Godlip bisa menjelaskan?
Merdeka,
Kastubie.


- Original Message 
From: anton_djakarta [EMAIL PROTECTED]
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Friday, April 11, 2008 9:48:58 PM
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Antara Marahnya SBY dan Marahnya Bung Karno

Antara Marahnya SBY dan Marahnya Bung Karno

Kemarin waktu, SBY dengan tidak mengidahkan etika mempermalukan 
seseorang di depan umum. Pidato SBY yang membosankan dan kemungkinan 
omong kosong SBY yang terus menerus di dengungkan lebih baik 
ditanggapi dengan tidur saja. Namun kemarahan SBY ini cukup mendapat 
perhatian publik. Hanya saja kemarahan SBY cukup mengawang-awang dia 
bilang malu pada rakyat...lha kalau malu kenapa dia terus menerus 
cuap-cuap omong kosong, kasus Lapindo serta ketidakpeduliannya 
menunjukkan kapasitas kepemimpinan SBY yang tidak tahu malu, maka 
pantaslah seorang pejuang besar demokrasi Indonesia yang berani, Sri 
Bintang Pamungkas membuang gambar SBY-Kalla di depan patung 
Proklamasi. Bila kelak SBY maju lagi mencalonkan diri menjadi 
Presiden RI, maka dia adalah jenis orang yang tidak tahu malu. Bukan 
saja pada rakyat, tapi pada dirinya sendiri. Sebab ada omongan dia 
sendiri yang bilang hanya mau jadi Presiden sekali saja, coba 
wartawan Kompas ada yang merekam ucapan itu yang berulang-ulang dia  
lakukan, kalau dia maju lagi untuk jabatan Presiden kedua kalinya 
tinggal setel keras-keras rekaman itu dan menunjukkan sikap seorang 
pemimpin yang plintat plintut...

Kualitas intelektualitas seseorang bisa dilihat dari cara marahnya. 
Coba perhatikan marahnya Bung Karno pada Golkar. Kemarahan ini 
adalah kemarahan profetik karena memperlihatkan bahwa kelak Golkar  
membusukkan politik Indonesia dibawah rezim Junta Militer Orde Baru. 
Mari kita kenang kemarahan Bung Karno pada Golkar, pada pada 11 
Desember tahun 1965 di malam hari, bertempat di Istana Bogor.

 Saudara-Saudara Sekalian.,

Barangkali Saudara-Saudara melihat saya masuk ruangan ini dengan 
muka marah!...Memang marah!, Masak pantas kamu orang yang 
dipersilahkan datang di sini jam 7,  kan kamu orang  minta supaya 
ini malam datang disini menyuruh Presiden satu jam 
menunggu.Tadi saya memakai perkataan ...Inlaander Kamu 
Orang Sekalian!! 

Ya,...Ya rapat baru setengah enam habis.

Go To Hell... Dengan setengah enam!

Inikah Golongan Karya?  Inikah yang dinamakan katanya menjunjung 
tinggi, patuh kepada Kepala Negara, Presiden, Saya marah...Saudara-
saudara!

Kalau Saudara-saudara meladeni revolusi cara begini, nou,... tidak 
akan revolusi itu bisa selesai. Jangan mengeluarkan alasan kepada 
saya, ya sidang baru setengah enam habis. Kalau sidang akan memakan 
waktu begitu banyaknya,mulai pagi-pagi betul!! ...jam berapa 
mulai sidang? 

Mulailah jam 5 Pagi! Inlanders!

(Amanat Paduka Yang Mulia Sukarno Di hadapan Para Anggota Golongan 
Karya)

Bung Karno sepanjang dia pidato tidak pernah memarahi satu orang di 
depan umum. Mungkin hanya nama Mashuri saja yang pernah ia sebut 
dengan nada sinis, namun saat itu Mashuri tidak ada di tempat. 

ANTON                      





=
Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS :

1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM)
3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota
4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED]

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links




  

Be a better friend, newshound, and 
know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.  
http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Seorang perempuan paruh baya meninggal dunia. Diduga kuat, ia tewas karena kelelahan mengantri minyak tanah

2008-04-23 Terurut Topik prabowo bobbie
HARUSNYA PEMIMPIN MENANGIS MEMBACA BERITA INI,
BUKAN KARENA MENONTON FILM AYAT-AYAT CINTA.
Merdeka


- Original Message 
From: Aquino Hayunta [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]; Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, April 11, 2008 10:18:00 PM
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Seorang perempuan paruh baya meninggal dunia. 
Diduga kuat, ia tewas karena kelelahan mengantri minyak tanah

Seorang perempuan paruh baya meninggal dunia. Diduga kuat, ia tewas karena
kelelahan mengantri minyak tanah.

Perempuan malang itu bernama Siti (52), warga Surabaya. Menurut Selamet,
suami korban, istrinya langsung tak sadarkan diri begitu pulang setelah
mengantre minyak tanah selama kurang lebih 2 jam. Pertamina pasti menolak
kemungkinan ini. Mereka memang bisa mengumbar banyak dalih dan meminta fakta
yang lebih pasti. Tapi, itu sekaligus menunjukkan begitu tak pekanya mereka
terhadap kesulitan warga. Yang paling sial, baik Pertamina dan apalagi
Menteri ESDM sama sekali mengabaikan fakta ini.

Selengkapnya baca di
http://www.berpolitik.com/news.pl?n_id=11666c_id=3¶m=Ua3wvCja29uDl2hhQ8
Bv





=
Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS :

1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM)
3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota
4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED]

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links




  

Be a better friend, newshound, and 
know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.  
http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ


RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Mencuri Baju di Toko untuk Anak

2008-04-23 Terurut Topik Godlip Pasaribu
Benar sekali Pak Erick.  Mencuri ya mencuri atau
mengambil sesuatu yang bukan haknya.  Lagi pula bisa
saja itu hanya alibi dia karena sudah tertangkap. 
Yang jelas jika hal seperti itu dibiarkan/dimaafkan,
pada kesempatan lain dia akan melakukannya lagi dan
lama-lama akan menjadi perampok atau koruptor.  Salam.

--- Eric Soesilo [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Klise sekali alasannya, apapun alasannya mencuri
 tidak dibenarkan oleh hukum apapun termasuk hukum
 agama. Jadi nggak ngaruh deh apapun alasannya.
 
 Best Regards,
 
 Eric Soesilo
 [EMAIL PROTECTED]
 YM : ericsoesilo
 
 Sent from my E61i
 powered by ISAT Blackberry
 
 -Original Message-
 From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]
 
 Date: Wed, 23 Apr 2008 09:58:08 
 To:Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
 Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Mencuri Baju di Toko
 untuk Anak
 
 
 http://www.kompas.

http://www.kompas.com/kompascetak.php/read/xml/2008/04/23/01155753/mencuri.baju.di.toko.untuk.anak

com/kompascetak.php/read/xml/2008/04/23/01155753/mencuri.baju.di.toko.untuk.anak
  
  Bogor, Kompas - Seorang perempuan berinisial On
 (38) ditangkap petugas
  keamanan Plaza Ramayana di Jalan Dewi Sartika,
 Bogor Tengah, Kota
  Bogor, Senin (21/4) malam. Penyebabnya, janda
 beranak tiga itu mencuri
  empat pakaian anak-anak di toko busana tersebut.
  
  On, yang kini menjadi tahanan Polres Kota Bogor,
 mengaku mencuri
  pakaian anak-anak itu karena ingin membahagiakan
 seorang anaknya yang
  akan berulang tahun.
  
  Saya terpaksa mencuri karena sayang anak. Dia
 merengek minta baju
  baru untuk ulang tahunnya, ungkap warga Bogor
 Barat itu tanpa
  menyebut nama anak-anaknya.
  
  Tersangka ditangkap setelah kamera pengintai toko
 tersebut merekam
  perbuatannya yang memilih-milih pakaian, lalu
 segera menyembunyikan
  pakaian itu ke balik baju yang dikenakannya. Saat
 itu, pelayan di
  counter pakaian anak-anak tersebut sibuk melayani
 pelanggan lainnya.
  
  Saat dia buru-buru akan meninggalkan toko, dia
 kami tangkap.
  Perempuan petugas keamanan kami menggeledahnya dan
 menemukan empat
  pakaian anak-anak di dalam pakaian yang dikenakan
 tersangka, kata
  Rohman, petugas keamanan toko itu.
  
  Aparat Polres Kota Bogor akan mendatangi rumah
 tersangka. Kami ingin
  mendapat kepastian, apakah tersangka mencuri
 pakaian itu benar-benar
  karena terdesak permintaan anaknya atau itu hanya
 modus dalam
  melaksanakan kejahatannya. Tidak tertutup
 kemungkinan, dia anggota
  sindikat pencuri yang beroperasi di toko-toko,
 ungkap Ipda
  Pahyuningsih, Kepala Unit Ruang Pemeriksaan Khusus
 Polresta Bogor yang
  menyidik perkara On.
  
  Dikeroyok
  
  Sementara itu, di jalan di depan sebuah stasiun
 pengisian bahan bakar
  untuk umum (SPBU) di Kecamatan Citeureup, Kabupaten
 Bogor, Bas (20),
  warga Kampung Langbow, Desa Karangasem Barat,
 Citeureup, Selasa
  (22/4), dikeroyok massa karena dituduh merampas
 motor yang tengah
  dikendarai Hery (23).
  
  Bas sampai kemarin sore masih dirawat di Rumah
 Sakit PMI Bogor. Ia
  yang belum sepenuhnya sadar belum dikunjungi
 keluarganya. Tidak ada
  polisi yang menjaga kamar kelas III tempat dia
 dirawat. Namun, sebelah
  tangannya diborgol ke besi tempat tidur tempat dia
 berbaring.
  
  Menurut seorang warga di lokasi SPBU itu, Bas
 dikenal warga setempat
  sebagai pemuda yang kerap melakukan keonaran. (RTS)
  
   
 
 

=
 Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS :
 
 1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia
 KOMPAS
 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan
 KOMPAS On-Line (KCM)
 3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum
 diteruskan ke anggota
 4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED]
 [EMAIL PROTECTED]
 5.Untuk bergabung:
 [EMAIL PROTECTED]
 
 KOMPAS LINTAS GENERASI

=
 Yahoo! Groups Links
 
 
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
 (Yahoo! ID required)
 


mailto:[EMAIL PROTECTED]
 
 
 


To those leaning on the sustaining infinite, to-day is big with blessings.


[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Untuk Apa Obama Menang?

2008-04-23 Terurut Topik bungaran
Justru sulit bagi Hillary Clinton untuk menang karena faktor gender. 
Obama menang karena publik Amerika belum siap untuk menerima Presiden 
dari kalangan wanita. Jadi bukan karena Obama hebat dan pintar tapi 
karena faktor diskriminasi terhadap perempuan masih dominan. 

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, wal.suparmo 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Salam,
 Kenyataan masih sulit bagi rakyat untuk memilih presiden WANITA dan
 presiden berkulit HITAM.
 Jangan2 malah MC CAIN yang akan menang.
 Wasalam,
 Wal Suparmo
 
 --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, bungaran no_reply@
 wrote:
 
  Akhirnya Clinton memenangkan daerah Pennsylvania. Perhitungan 
masih
  berlangsung. Suara yang dihitung telah mencapi 78%.
  Clinton telah mendapatkan 28 delegasi
  Obama   masih belum mendapatkan delegasi.
  Apakah Clinton akan menyapu Pennsylvania masih kita nantikan
 hasilnya.
  Obama telah membuat kekeliruan 2 minggu sebelum super tuesday.
  Padahal sebelumnya diperkirakan Obama akan menang tetapi setelah
  termakan dengan kata-katanya agaknya ambisi Obama menunju Gedung
  Putih akan mengalami kebuntuan. Obama telah melakukan blunder
  politik. Sulit bagi Obama untuk terpilih menjadi Presiden USA.





Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Mal, Alternatif Tempat Penitipan Kendaraan

2008-04-23 Terurut Topik ghozan_gmail
Mas Rudy...saya melihat peluang seperti ini 4th yg lalu.
sampai detik ini perjalanan ke tempat kerja saya naik motor dan di titipkan 
ke penitipan motor/mobil, utk motor Rp 2000 dari jam 6 pagi sampai tak 
terbatas..mau sampai 2 hari juga bisa asal uangnya nambah.

Dulu di Bekasi masih jarang sekali penitipan mobil/motorsekarang ini bak 
jamur di musim penghujan.setiap lahan yang kosongterlebih dekat 
dengan pusat bisnis atau pintu tol.
hampir di pastikan ada penitipan mobil/motor...bahkan tidak jarang 
rumah-rumah mereka di jadikan penitipan jugamengingat hasilnya yang luar 
biasa.

Tengok sebentar di bawah jembatan tol pekayon tdk jauh dengan Mega Mal 
Bekasidisitu setiap pagi berjejer mobil dan motor.

Saat itu saya berpikir, kenapa Mal ndak di jadikan sebagai sarana penitipan 
seperti itu.

Coba kl semua masuk Mal...tentu akan lebih baik berhubung tempatnya yang 
permanen.tdk seperti parkir mobil/motor di lahan-lahan yg 
ada...kalau hujan becek dan kotor.

Namun demikian pasti akan muncul masalah baru...
Kasihan juga kalau kemudian pendapatan mereka menjadi berkurang atau malah 
ndak ada kl semuanya pindah ke Mal.

Masalah berikutnyaakan menguntungkan 'oknum' dishub atau polisi.

Sudah beberapa minggu ini Bekasi razia omprengan/ mobil plat hitam alias 
tebengan.

Yang saya perhatikan memang saat itu menganggu lalu lintas umum...khususnya 
yang di bekasi ( pekayon dan jatiasih) karena tempat parkirnya mobil dekat 
dengan jalan raya.

Namun sekarang tidak terlalu menganggu karena mereka memarkir mobilnya jauh 
masuk kedalam perumahanatau yg lebih jauh dari jalan raya.ini sudah 
bagus.jalanan ndak jadi macet..wong jalan disitu sudah padat sekali.

Namun juga saya secara pribadi tdk mengindahkan efek samping dari omprengan 
ini, karena yg di rugikan justru mereka yg resmi punya iijin operasi.

Nah supaya win-win solution menurut hemat saya.namanya tebengan di 
bedakan dengan omprengan.

Kalau omprengan kan menurut kebodohan sayamobil plat hitam...baik yg di 
sewakan atau tidak utk tujuan operasional murni...alias sopirnya ndak kerja 
di daeraha tujuan..misal jakarta.
Semntara kalo nenebeng/tebengan.yah yg punya mobil berbaik 
hati...ada yg mengambil bayaran...mutualisme...ada yang karena faktor 
sosial...misal tetangga satu komplek kan bisa di gratiskan...dan tentu 
sopirnya karena bekerja di daerah tsb atau satu jalur dengan si penebeng.

Nah yg jadi msalah saya adalah tebengan yang berubah menjadi 
omprengan.dan ini saya lhat banyak sekali..
Makanya kemarin2 Jakarta juga pada demo.


Jadi kalau menurut saya.kl mau nebeng...yah jauh-jauhlah dari angkutan 
resmi yg ada.kan bisa janjian ketemu di mana..asal jangan 
ngeteng/nyawer di jalanan.
Nah kl kemudian nebeng ini di fokuskan ke Malsaya malah 
ngeri..karena sudah beberapa kali kejadan di bekasi 
duluribut..

Lah yg anti nebeng/ omprengan mesti lebih gampang 
nyambangi/nyamperinbelum lagi 'oknum' dishub/ polisi nanti

salam,
ghz




- Original Message - 
From: rudyanto_nebeng [EMAIL PROTECTED]
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, April 23, 2008 8:01 PM
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Mal, Alternatif Tempat Penitipan 
Kendaraan


 Rekan-Rekan FPK,

 Rupanya sudah muncul kepedulian pengelola mall untuk mengatasi
 masalah kemacetan di Jakarta. Konsep Park  Ride ini sudah
 sepantasnya diduplikasi di seluruh mall di Jabodetabek. Apalagi harga
 minyak dunia sudah menembus harga 119 dollar per barel. Tentunya
 ironis apabila subsidi BBM terbakar sia-sia akibat kemacetan.

 Mungkin yang perlu dicontoh lagi adalah apa yang dilakukan Mall Puri
 Indah. Di dalam mall tersedia layanan untuk pembayaran parkir
 sehingga mengurangi antrian bayar parkir saat ingin keluar dari mall.
 Terkadang untuk antri bayar parkir pun, butuh waktu 5 menit yang
 ujung-ujungnya memboroskan BBM.

 Komunitas Nebeng www.nebeng.com sedang menjajaki untuk menjadikan BSD
 Junction sebagai Terminal Nebeng (Park and Ride). Kendala utama dalam
 meyakinkan suatu mall untuk mengadopsi konsep Park and Ride ini
 adalah karena memang kebutuhan parkir ini harus dilakukan di waktu
 pagi hari di mana mall itu belum beroperasi (ada tambahan biaya).

 Oleh karena itu perlu adanya sinergi antara Pemda setempat dan pelaku
 bisnis mall agar konsep Park  Ride ini bisa diterapkan secara masal.
 Bagi pengelola mall yang kebetulan membaca tulisan saya ini,
 Komunitas Nebeng www.nebeng.com menawarkan kerja sama bagi mall-mall
 yang ingin melakukan konsep Park  Ride dengan anggota Komunitas
 Nebeng sebagai pelakunya. Salah satu misi Komunitas Nebeng
 www.nebeng.com adalah menggairahkan perekonomian nasional dari ongkos
 BBM yang berhasil dihemat. Artinya dari pada BBM dibakar percuma di
 tengah kemacetan, adalah lebih baik digunakan untuk membeli produk-
 produk yang dijual di mall tersebut.

 Best Regards,
 Rudyanto
 Mari Hemat BBM, Ayo Nebeng!
 

Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Anggota DPR Sita Kamera Video

2008-04-23 Terurut Topik Ramadhani
jujur saya tidak hafal dengan politikus PDIP dan saya pun bertanya tanya JS
itu siapa (walau tidak pernah berusaha mencari tahu misalnya lewat
internet).

2008/4/22 Eric Soesilo [EMAIL PROTECTED]:

 Sapa sih orang itu pak ? Nama jelas maksud saya...

 Best Regards,




-- 

Aryo Satyo Ramadhani



YM : funkynektaria
Blog : ramagoo.blogspot.com
friendster : www.friendster.com/funknroll
facebook : www.facebook.com/profile.php?id=744813674


[Non-text portions of this message have been removed]



RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: kesalahan pemberitaan kompas

2008-04-23 Terurut Topik calimoya
Kalau boleh untuk masukan, mungkin kita harus bedakan antara profesi dengan
oknum.
Di setiap profesi suka ada yang namanya oknum, nah mungkin oknum inilah yang
merusak yang namanya profesi.
Jadi jangan disama ratakan antara wartawan satu dengan yang lain.
Kalau ada wartawan nakal, bukan berarti semua nakal kan ?
Demikian juga ada yang namanya wartawan baik, tapi tidak semua wartawan
seperti itu.
Kan jadi naif kalau menyamaratakan semua berdasarkan pandangan subjektif.
Saya pernah melihat oknum wartawan yang kerjanya cari-cari masalah untuk
pemerasan :)
Seperti biasa, ada pepatah bilang karena nila setitik rusak susu sebelangga.
Tapi kita perlu angkat jempol untuk wartawan yang punya dedikasi, loyalitas
dan bersih itu ibaratnya permata yang sekarang ini harganya mahal.

Salam
juanda


 Pengalaman saya selama lebih dari 2 tahun bergaul dengan teman2 Jurnalis
 dari berbagai media, cetak maupun televisi sungguh luar biasa.
 Mereka muda, energik, memiliki wawasan luas sehingga enak diajak ngobrol
 sebelum ataupun setelah wawancara.
 Mereka dengan senang dan sigap mau datang kerumah saya untuk wawancara
atau
 bahkan sekedar kongkow, padahal siapa saya ini, pejabat bukan, tokoh juga
 bukan :)
 Benar, mereka jauuuh sekali dari kesan sombong atau arogan.
 Dan satu lagi bersih...bersih dari urusan amplop!



[Forum Pembaca KOMPAS] terima kasih : Sehari bersama kesenian buruh - KASBI SPCI

2008-04-23 Terurut Topik khamid istakhori
  ……. Kami mendedikasikan acara Sehari bersama Kesenian Buruh ini,
  Sebagai sebuah upaya seruan untuk bergerak menyongsong
  Momentum May Day 2008,
  Sebuah Momentum bersejarah bagi pembangunan persatuan 
  gerakan buruh dan rakyat pekerja,
  Momentum peneguhan perlawanan (buruh dan rakyat)  kepada kekuatan Penjajahan 
Bentuk Baru….!
   
  (Sambutan Pembuka  Abdul  Rahman,
  Ketua Umum Serikat pekerja Carrefour,
  Sehari Bersama Kesenian Buruh di TIM, 23 April 2008)
   
   
  Salam Solidaritas,
   
  Pagelaran Seni bertajuk “Sehari Bersama Kesenian Buruh” yang telah usai 
dilaksanakan pada tanggal 23 April 2008, merupakan sebuah upaya kerja kolektive 
membangun kreativitas buruh, menampilkan kemampuan kawan2 buruh dalam 
berkesenian, bukan sekedar berhenti pada pemaknaan berkesenian dalam arti yang 
sempit, namun lebih diarahkan pada sebuah kebutuhan bersama untuk menyatakan 
bahwa kesenian juga merupakan bentuk ekspresi perlawanan terhadap penjajahan  
bentuk baru danajakan kepada khalayak yang lebih luas untuk (tentu saja) 
melakukan hal yang sama. Dan ajakan melalui kesenian tersebut, tentu menjadi 
sangat bermakna ketika peringatan hari Buruh Sedunia (HBS) yang biasa kita 
sebut sebagai May Day hanya menyisakan hitungan hari saja, ketika barisan massa 
buruh dan rakyat pekerja bergerak menyatakan sikap tegasnya ke Istana Negara, 1 
Mei 2008 nanti.
   
  Serikat Pekerja Carrefour Indonesia (SPCI) - sebagai penyelenggara-  dan 
Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI)  -sebagai pendukung acara 
tersebut- sangat berterima kasih dan menyampaikan apresiasi sangat dalam atas 
segala bantuan, dukungan, kehadiran dan segala konribusi yang telah diberikan 
sehingga acara  “Sehari Bersama Kesenian Buruh” dapat terlaksana dengan  baik. 
Terima kasih kasih terutama kepada : Dewan Kesenian Jakarta, Galeri Cipta Taman 
Ismail Marzuki, 12 Band pengisi acara dari SPCI, Comrads KASBI band, Ms. Cuong, 
Roy Jeconiah dan Boomerang, Ras Muhammad, Bung Wilson dan kawan2 di Praxis. 
   
  Tak lupa, ungkapan terima kasih kepada Badan Pekerja Nasional Aliansi Buruh 
Menggugat, LBH Jakarta, Kawan2 PRP, para pimpinan serikat buruh / organisasi 
rakyat lainnya yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah hadir dan 
memberikan pesan solidaritas dalam acara tersebut.
   
  Tak ada kata pantas atas semua itu kecuali terima kasih dan salam solidaritas 
dari kami
   
  Salam Persatuan dan Solidaritas selalu,
   
  Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI)
   
  Khamid Istakhori
  Sekretaruis Jenderal
  

bersatu lebih kuat!

   
-
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Untuk Apa Obama Menang?

2008-04-23 Terurut Topik bungaran
Florida dan Michigan belum dihitung karena didiskualifikasi karena
melakukan pemilihan telalu awal. Masalahnya untuk kedua daerah ini
masih belum ada kejelasan apakan perlu dilakukan pemilihan ulang atau
tidak. Masalahnya Florida dan Michigan tidak mau mengadakan pemilihan
ulan karena biayanya terlalu besar. Kedua kubu masih menunggu
keputusan Howard Dean sebagai ketua Partai.  Clinton memenangkan
daerah pemilihan Michigan dan Florida. Dari perhitungan Clinton jika
Florida dan Michigan dimasukan dalam perhitungan maka Clinton
mengantongi 15,1 juta suara sedangkan Obama mengantongi 14,4 juta
suara. Clinton menang  double digit di Florida dan Michigan.
Ini Penting bagi Hillary Clinton untuk mendapatkan dukungan dari
super delegasi. Karena jika keduanya tidak bisa mendapatkan 2025
delegasi maka keduanya tinggal menunggu nasib dari super delegasi
untuk memilih siapakan dipilih  sebagai nominasi calon Presiden dari
Partai Demokrat.
Jadi Obama belum menang, jadi judulnya tulisannya perlu dirubah
menjadi Jika Obama menang


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Godlip Pasaribu
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Apa nggak salah Pak Bungaran?  Walaupun Hillary
 Clinton menang di Pennsylvania, secara nasional kan
 Obama masih tetap memimpin perolehan delegasi?


RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Mencuri Baju di Toko untuk Anak

2008-04-23 Terurut Topik Eric Soesilo
Iya saya paham dengan maksud bapak, tapi apapun kejahatannya, apapun alasannya 
ya tidak dapat dibenarkan oleh hukum manapun dan agama apapun. Gitu aja sih. 
Jelas ada garis yang jelas dan tegas antara tindak kejahatan apa tidak. Jangan 
sedikit2 ada alasan untuk dijadikan pembenaran untuk tindak kejahatan. Nanti 
semua orang korupsi alasannya buat makan lho atau buat kebutuhan keluarga, kan 
repot tuh :)

Best Regards,

Eric Soesilo
[EMAIL PROTECTED]
YM : ericsoesilo

Sent from my E61i
powered by ISAT Blackberry

-Original Message-
From: Andrinof Chaniago [EMAIL PROTECTED]

Date: Wed, 23 Apr 2008 16:20:25 
To:Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Mencuri Baju di Toko untuk Anak


Mungkin klise, mungkin juga tidak. Kita belum tahu
 hasil pemeriksaan pihak kepolisian. 
 Saya hanya ingin berbagai info untuk dibaca bersama:
 Tahun 1999, setahun setalah puncak krisis 1998, saya
 melakukan riset ke sepanjang Pantura Jawa. Salah satu
 sumber data yang saya datangi adalah: Puskodal POLRES
 dan POLWIL di beberapa kota dan Kabupaten. Temuannya:
 Pertama, angka kriminalitas untuk jenis CURAS, CURAT
 dan CURANMOR naik antara 80% hingga 100% dari tahun
 1997 ke tahun 1998. 
 
 Kedua, berdasarkan jenis pekerjaan sebelumnya, hampir
 50% dari pelaku yang telah ditangkap dan diperika oleh
 polisi, sebelumnya bekerja sebagai buruh atau
 karyawan. Beberapa lainya bekerja untuk jenis
 pekerjaan lain. Artinya, sebagian besar pelaku bukan
 spesialis pelaku kriminal dan juga bukan orang yang
 bertahun-tahun menganggur.
 
 Silahkan koreksi dengan data lain. Syukur-syukur kalau
 melengkapi.
 Salam,
 
 Andrinof A Chaniago



=
Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS :

1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM)
3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota
4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED]

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum Pembaca KOMPAS] Undangan Diskusi Publik Perubahan Iklim dan Lembaga Keuangan Internasional

2008-04-23 Terurut Topik rini astuti

YTH
  Gerakan Sosial 

  Di Jakarta

Dengan hormat,
  Dalam rangka diskusi publik yang bertema, Perubahan Iklim dan Trend 
Pembiayaan oleh Lembaga Keuangan Internasional dan Agenda Advokasi Bagi Gerakan 
Sosial di Indonesia, maka dengan ini kami, IeSR, mengundang Saudara sebagai 
peserta aktif dalam diskusi tersebut, terlampir dalam attachment adalah ToR 
diskusi. Diskusi publik ini akan diselenggarakan pada:
   
  Tanggal  : 28 April 2008
  Pukul : 09.00-12.30
  Tempat   : Galeri Publik IGJ 
 Jl. Diponegoro No 9 Jakarta Pusat
  Pembicara  : 1. Fabby Tumiwa (Trend dan Kerangka Pembiayaan Perubahan Iklim 
oleh  LKI)
   2. Torri Kuswardono (Kerangka Advokasi Gerakan Sosial 
Terhadap 
   Pembiayaan Perubahan Iklim oleh LKI)
  Moderator: Lutfiyah Hanim
  Penanggap  : Arimbi Heroepoetri
  

Demikian surat undangan ini, kami berharap peran serta aktif Saudara/Saudari 
dalam diskusi ini. Silakan mengisi form kesediaan dan mengirimkan ke fax: 
021-7995271 atau ke alamat email: [EMAIL PROTECTED]
sebelum tanggal 26 April 2008. Jika ada hal yang kurang jelas, silakan 
menghubungi Rini Astuti di: 021-7992945 atau di 0815-6815-441. Atas 
perhatiannya kami ucapkan terimakasih.
  Salam
IeSR
 
  

 


abadilah kerinduan kita untuk selalu melakukan perjuangan bagi keadilan, 
kesetaraan dan dunia tanpa kemiskinan dan diskriminasi

 


[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Hari Kartini

2008-04-23 Terurut Topik elrobama
Setuju mbak farida. Merendahkan kartini kalau cuma diidentikkan 
dengan kebaya. Bahkan juga merendahkan kalau cuma dibatasi untuk 
wanita, tapi ia pahlawan komunikasi indonesia. Ini tulisan saya di 
kompas setahun yang lalu (21 April 2007). 

KARTINI, PAHLAWAN KOMUNIKASI
Oleh : Roch Basoeki Mangoenpoerojo


Bersama anak-anak Belanda di usia 12, Raden Ajeng Kartini (21 April 
1879 – 13 September 1904) merupakan anak gembira. Tetapi goncang 
tidak bisa menjawab ketika ditanya apa cita-citamu?. 
Ia bertanya kepada lingkungannya, termasuk ayah dan 
kakaknya, menjadi isteri bangsawan jawabnya. Langsung serius, 
terlihat dari isi surat-suratnya, yang kemudian bisa dibaca dan 
dipelajari melalui puluhan buku dalam terjemahan beberapa bahasa 
asing, dan bahasa Sunda (1930) dan Jawa (1938). 
Ia tak marah, cita-citanya diarahkan hanya untuk jadi isteri 
pangeran. Buktinya, realitas budaya diakomodasinya, ia menjadi 
isteri kedua Bupati Rembang dan melahirkan anak. Tapi selama ini 
Kartini cuma berpredikat pahlawan emansipasi, karena dianggap 
cuma berani marah terhadap pelecehan perempuan. Tidak lebih. 
Ia Bicara Peradaban
Berbeda dengan cara pandang masyarakat Eropa dan Belanda, khususnya 
pada Abendanon, Direktur Kementerian Pengajaran, Ibadah dan 
Kerajinan Kerajaan Belanda. Dibukukannya seluruh surat/tulisan 
Kartini, menjadi Door Duisternis Tot Licht (Habis Gelap Terbitlah 
Terang). Bahkan Ibusuri Kerajaan Belanda mengapresiasi, juga Guber-
nur Jenderal Idenburg dan Menteri Urusan Jajahan J.H.de Waal, 
menjadi donatur tetap pada Kartini Fonds di s'Gravenhage (1912, 
masil adakah?). Tulisannya bukan cuma buat perempuan, tetapi untuk 
anak bangsa.
Ia lebih berbicara soal anak didik sebagai tunas bangsa dan 
lingkungannya (dia menyebut bangsa Jawa, namun bea-siswanya 
diberikan ke orang Minang, Agus Salim). Dibangkitkannya kesadaran 
berbangsa sekalipun belum ada Indonesia. Ingin benar berhu-bungan 
dengan pemuda-pemuda berhaluan maju yang berhasrat bekerja untuk 
tanah air dan bangsa, buat kesejahteraan rakyat pada umumnya. 
Pendekatannya lewat pendidikan dimulai dari Keluarga Berencana 
(Sulastin Sutrisno, penerjemah bukunya). Jangan hidup sembarangan, 
kata Kartini, hiduplah yang layak, berpendidikan otak dan ahlak. 
Jelaslah, di hati dan pikirannya bukan hanya soal perempuan.
Ada beda dengan para pemimpin sebelum Kebangkitan Nasional. 
Kecenderungan pemimpin saat itu lebih menonjolkan kekerasan untuk 
kekuasaan, sejak Cut Nyak Din, Diponegoro, Hassanuddin, Imam Bonjol 
dan seterusnya. Simbolnya senjata, massa, kepe-mimpinan, kekerasan, 
pertempuran dan kemenangan. Terbukti, memang sering menang bertempur 
tanpa pernah memenangi perang. Aceh, akhirnya harus mengakui kalah 
ter-hadap indologi, teknologi penjajahan Belanda. Para pemimpin saat 
itu (sampai kini?), se-jak Sriwijaya, Majapahit sampai Mataram, 
merasa menang perang ketika melawan sesa-ma anak bangsa. Tokohnya, 
mulai Hang Tuah sampai Joko Tingkir. 
Sedangkan Kartini berlindung dalam iman ketakwaan yang tak terbagi, 
kemurnian sense of humanity dan adjustment (Suryanto 
Sastroatmodjo, Tragedi Kartini, UGM). Bacaannya luas, dari 
perbudakan De Negerhut karya Hariette (penulis Uncle Tom Ca-bin; 
menurut Abraham Lincoln menjadi penyebab perang saudara Amerika), 
sampai Max Havelaar karya Multatuli, juga mencermati wejangan orang 
tua lewat tembang mocopat. Ia lebih bicara konteks peradaban satu 
bangsa di tengah pergolakan dunia termasuk soal liberalisme, melawan 
perbudakan apalagi cultuurstelsel. Seolah mengatakan, percuma 
berkuasa (merdeka) bila tanpa otak dan ahlak sejak anak. 
Pahlawan Komunikasi
Perlawanannya terhadap penjajahan dipahami penjajah, diapresiasi. 
Pena Kartini berhasil mengomunikasikan hasrat pribumi untuk merdeka, 
melalui bahasa tulisan yang menyadarkan semua pihak, juga penjajah. 
Selain merebaknya sosialisme di Eropa dan ke-kalahan Rusia atas 
Jepang, lahirnya Politik Etis 1905, bukan tidak mungkin dipengaruhi 
pikirannya (tulisan van Deventer dan Brooshooft terhadap Nota 
Kartini).
Kartini memberi pengajaran kepada para pemimpin abad 20, entah Taman 
Siswo, Perguruan Muhamadiyah Kayu Tanam, dan tumbuh banyak lagi 
organisasi menggunakan otak-ahlak (bukan dengan kekerasan untuk 
kekuasaan). Pembelaan Bung Hatta (1925) di depan landrad Rotterdam, 
tak lepas dari pengaruh gaya komunikasi Kartini. Demikian 
juga Indonesia Menggugat pembelaan Bung Karno di Pengadilan 
Bandung. Dengan gaya penyadaran Kartini pula rakyat Indonesia 
sadar akan arti kehidupan kemerdekaan dan tidak langsung melahirkan 
spontanitas luar biasa ketika rakyat menghadapi agresi Belanda 1946 –
 1949, kedaulatan negarapun diakui dunia. 
Keppres 108/1964 menjadikannya sebagai pahlawan nasional. Bidangnya? 
diusul-kan Pahlawan Komunikasi Kebangsaan. Banggalah perempuan 
Indonesia, mampu me-nyadarkan penjajah atas kezolimannya, serta 
menyadarkan bangsa dan pemimpinnya yang jauh dari otak dan ahlak 
(kini tidak sadar kembali). 



--- In 

RE: [Forum Pembaca KOMPAS] MK Selesaikan Sengketa Pilkada?

2008-04-23 Terurut Topik Jimly Asshiddiqie
Jawabannya jelas dan sudah saya pidatokan di Sidang MPR Tahun 2003. Jika timbul 
perkara menyangkut tindak pidana, baik yg berhubungan langsung atau tdk 
langsung dg hasil pemilu, maka hal tsb harus diadili menurut prosedur hukum 
pidana dan jika ybs terbukti bersalah harus dihukum menurut hukum pidana. 
Tetapi, sanksi pidana dimaksud tidak perlu dikaitkan dg persoalan sengketa 
hasil pemilu yg sudah selesai diputus final menurut prosedur peradilan pemilu 
yg merupakan speedy trial dg prosedur pembuktian formal. Misalnya, Ketua KPU 
dituduh melakukan tindak pidana, maka ia dijatuhi hukuman pidana, tetapi tindak 
pidana ybs tidak boleh dikaitkan dg tugasnya sbg ketua KPU yang telah 
menyelesaikan pemilu dg segala hasilnya. Begitu juga kalau seorang anggota DPR 
yg dianggap terlibat dlm aksi penggelembungan suara yg baru terbukti jauh di 
kemudian hari yg menyebabkan dia bisa dimenangkan dalam sengeta pemilu, maka 
ybs harus dihukum saja menurut prosedur hukum pidana, dan akibat dari itu ia 
dapat pula diberhentikan dari jabatan anggota DPR yg disandangnya. Tapi 
pemberhentian tsb tdk perlu mengubah hasil pemilu yg sudah selesai sekian tahun 
lalu. Hanya saja yg sering dipersoalkan status penggantinya. Menurut proses PAW 
yg biasa utk mengisi lowongan jabatan itu, penggantinya adalah dari partai 
pemenang pemilu ybs, bukan dari partai yg menggugat ybs dalam perkara 
perselisihan hasil pemilu sekian tahun lalu. Pilihannya, kalau mau memberi 
keadilan kpd ybs, bisa juga diadakan pengaturan mengenai lembaga Peninjauan 
Kembali seperti di Mahkamah Agung. Tapi alternatif lain adalah biarkan saja 
hal demikian sebagai prosedur yg disepakati final. Pemilu adalah cara melakukan 
peralihan kekuasaan yg harus dijadwal dg ketat dan pasti. Kepastian itu 
diperlukan utk menjamin keadilan bagi seluruh rakyat. Kalau orientasinya ingin 
memberi keadilan bagi satu orang utk duduk di kursi DPR atau bagi segolongan 
orang dari partai yg kalah, maka pilihannya adalah adakan mekanisme PK 
seperti di MA, tapi kalau orientasinya adalah semua rakyat yg butuh kepastian 
kepemimpinan, maka biarkan saja prosedur yg ada sekarang sambil memberi 
pelajaran kepada semua aktor politik dan partai politik ke depan bahwa dlm 
setiap berperkara terkait hasil pemilu, harus dipersiapkan dg sungguh2 segala 
bukti2 pendukung yg akurat yg harus tersedia dlm limit waktu yg tersedia. 
Demikian pula bagi penyelenggara pemilu harus akurat dlm bekerja  jika ada yg 
menggugat, hendaklah dilawan dg counter bukti2 yg tepat dan cepat.
 
Tentang PILKADA, tempo hari ada putusan MK yg menentukan bahwa apakah 
pengertian pemilu akan diperluas sehingga pilkada termasuk pengertian Pemilu 
atau mau dibedakan pengertiannya sbg pilkada yg bukan pemilu, oleh MK 
diserahkan sepenuhnya kpd pilihan kebijakan (legal policy choice) pembentuk UU 
(DPR+Pemerintah). Kedua-duanya sama-sama konstitusional. MK tidak menentukan 
pilihan ataupun preferensi tertentu. Namun, sekarang dlm UU ttg Penyelenggara 
Pemilu dan Revisi UU No.32 tentang Pemda, Pemebntuk UU mengubah bahwa 
pengertian Pilkada itu diidentikkan dg Pemilu. Karena itu, lembaga 
penyelenggaranya dipertegas adalah komisi pemilihan umum seperti yg dimaksud 
dlm UUD, maka tentunya sejalan dg itu lembaga penyelesai sengketa hasilnya juga 
dikaitkan dengan MK, bukan dg MA. Begitu kira2 penjelasannya. Terima kasih.
 
Salam,
 
Jimly Asshiddiqie


To: [EMAIL PROTECTED]: [EMAIL PROTECTED]: Thu, 24 Apr 2008 01:51:02 
+0700Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] MK Selesaikan Sengketa Pilkada?



Sebenarnya pilkada itu sah nggak, menurut UUD?Namanya pemilihan kepala daerah 
(pilkada). Pemilihannya melalui pemungutan suara seperti pemilihan umum biasa. 
Sedangkan UUD menyebut yang namanya pemilihan umum itu diselenggarakan untuk 
memilih anggota dewan perwakilan, baik DPR, DPRD, maupun DPD. Satu-satunya 
pemilihan umum untuk tingkat 'kepala' yang disebut UUD hanyalah Pemilihan 
Presiden (kepala pemerintahan / kepala negara).Sementara, UU No.32 / 2004 
memastikan bahwa yang dimaksud 'kepala' daerah ialah: Gubernur (untuk tingkat 
propinsi), Bupati (kabupaten), dan Walikota (kota / kotamadya).Jangan-jangan 
Bagir Manan lagi serius waktu bilang ada kekeliruan sejak awal pilkada.



- Original Message - : 
Oleh Sidik Pramono:
 
http://www.kompas.com/kompascetak.php/read/xml/2008/04/23/00141391/mk.selesaikan.sengketa.pilkada:
 : Pengalaman Pemilu 2004 juga mengajarkan, secara: prosedural, benar MK 
memutuskan perselisihan hasil pemilu: dengan putusannya yang final. Namun, 
secara substansial,: bagaimana jika KPU menyatakan ada tindak pidana pemilu: 
yang menyebabkan peserta pemilu tertentu mendapat: tambahan suara atau 
perolehan suaranya menjadi berkurang?

 === message truncated === 






_
Help Splitzo Sally Before It�s Too Late! 
http://www.thegirlwhosplitinto5.com/

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Yahoogroups diblokir SBY?

2008-04-23 Terurut Topik Satria Dharma
+ Mas Radit, postingan semacam ini tidak semestinya keluar dari orang
dengan kualitas seperti Anda. Mbok ya cari tahu dulu sebelum menembak
siapa pun dan tidak asal lempar tuduhan.
Salam
Satria

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, mediacare
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Dear All,

Sejak siang hingga malam hari ini saya tidak bisa membuka situs
Yahoogroups. Padahal ada ratusan postingan dari miliser yang musti
diapproved.

Kemarin juga blogger.com tidak bisa diakses, namun malam ini sudah
normal kembali.

Apakah situ tersebut termasuk yang diblokir SBY?

salam,

rd

mediacare
http://www.mediacar e.biz


[Forum Pembaca KOMPAS] tanggapan untuk I Wibowo - Tibet dan Empat Dilema China

2008-04-23 Terurut Topik michael yudha winarno
Kata orang; Otonomi menurut Dalai Lama adalah:
1. Tidak boleh ada tentara Tiongkok sama sekali di Tibet.
2. Tidak boleh ada orang suku Han di pemerintahan Tibet.
3. Wilayah Tibet juga mencakup propinsi lain seperti sebagian dari Propinsi
Gansu,
sebagian dari Propinsi Sichuan, dan keseluruhan Propinsi Qinghai yang
sangat luas.

Sebaliknya Presiden China sekarang; Hu Jianto adalah mantan panglima militer
untuk wilayah Tibet
jadi tahu benar kondisi Tibet dan cara mengatasinya.

Hubungan China dan Barat dideskripsikan oleh seorang sastrawan dengan sebuah
judul puisi
yang kira-kira mirip dengan Pertanyaan untuk Rumput yang Bergoyang:

*Ketika kami tertutup,
Kau selundupkan narkoba.
Ketika kami buka pasar bebas,
Kau anggap mencuri lapangan kerja.
Ketika kami miskin,
Kau hinakan kami seperti anjing.
Ketika kami maju,
Kau anggap kami ancaman.
Ketika negeri kami terbelah-belah,
Kau ambil satu irisan melonnya.
OK, Lalu kami jadi negara komunis,
Tapi lantas kau benci kami.
Ketika kami menerima kapitalisme,
Kau tetap juga membenci kami.
Ketika penduduk kami 1 miliar,
Kau tuduh kami mau kuasai planet.
Ketika kami galakkan KB,
kau tuduh kami tidak manusiawi.
Ketika kami miskin,
Kau anggap kami pengemis.
Ketika kami mulai pinjami kau uang,
Kau tuduh kami penambah utang kalian (*)

*Saya hanya berbagi info, tidak atau belum punya kepentingan
apakah harus pro Tibet, Pro China atau Pro Barat

Salam Juang,
-satria lelana-
http://michaelyudha.blogspot.com





On Wed, Apr 23, 2008 at 5:58 PM, andri noerwenda [EMAIL PROTECTED]
wrote:

   Salam dari Kuala Lumpur,

 WEll, Cina sedang jadi bintang ekonomi..semua
 menyoroti. Salah satu senjata untuk diperhatikan
 atau diperhitungkan dunia lain memang maju secara
 ekonomi. TEntu saja yang merasa tidak nyaman, banyak
 ya..jadi lah, menjadi tidak objectif. Peluang baik,
 bukan begitu, Olimpiade dijadikan alat untuk
 mencurahkan unek2nya. Kapan lagi toh...? Walaupun
 isu Tibet, after all, sudah 700 tahun yang lalu.

 Kalau Tibet jadi isu..kenapa Aceh tidak diperhatikan
 juga? Well, disebalik semuanya itu, money and power
 play strong role. Should we ask these questions before
 judging?

 Cheers,Andri Noerwenda


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Antara Marahnya SBY dan Marahnya Bung Karno

2008-04-23 Terurut Topik Godlip Pasaribu
Saya hanya ingin komentar bahwa memperolok-olok
seorang Presiden yang notabene masih memimpin dan
terpilih secara sah dengan lebih kurang 60% sangat
tidak pantas.  Saya tidak membicarakan SBY saja tetapi
siapapun itu, baik Gus Dur maupun Mega.  Jika memang
anda atau masyarakat tidak suka lagi dan menganggap
SBY gagal, saya yakin nanti tahun 2009 dia tidak akan
terpilih lagi.  Kalau anda sendiri sudah memperolok
Presiden anda apalagi bangsa lain?  Apakah memang itu
yang anda kehendaki?  Salam.

--- prabowo bobbie [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Bung Anton bagus sekali, semoga masih ada yang
 memiliki rekaman tersebut.
 Sependapat dengan sampean, memang keliatannya SBY
 'santun' sekali dan 'sangat berwibawa'.
 Tetapi jangan2 bener perkataan Taufik Kiemas waktu,
  SBY Macam anak kecil 
 Pak Godlip bisa menjelaskan?
 Merdeka,
 Kastubie.


[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Hari Kartini

2008-04-23 Terurut Topik anton_djakarta
Menurut saya Kartini lebih cocok menjadi tokoh kebangkitan dunia
sastra wanita ketimbang tokoh pergerakan perempuan Indonesia. Bagi
saya ada dua nama yang pantas menjadi tokoh pergerakan perempuan
Indonesia dari baris yang pertama, HR Rasoena Said dan yang kedua,
Inggit Garnasih. Ada baiknya kaum sejarawan melihat hal ini.

ANTON


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, manneke budiman
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Rahadian,

   Sulit buat bicara di sini tanpa mengangkat banyak detil dari
korespondensinya dengan Rosa Abendanon ataupun Stella Zeehandelaar.
Surat-surat Kartini kepada mereka adalah suara jujur seorang
perempuan yang semangatnya tak pernah mati, yang kesetiaannya
terbelah antara cintanya kepada sang ayah yang sakit-sakitan dan
tekadnya untuk berjuang buat kemajuan perempuan pribumi, dan yang
akhirnya mampu mengalahkan nasib sial (kawin paksa) ketika ia
berhasil menjadikan suaminya sebagai sekutu.

   Seingat saya juga Kartini bukan dimadu, melainkan lebih pada
kawin paksa. Suaminya itu adalah duda beranak tiga (atau empat?).
Saya harus cek lagi, sebab bisa saja saya keliru dalam hal spesifik
ini. Tapi saya ingat betul bahwa hati Kartini luluh setelah bertemu
dengan anak-anak sang Bupati, dan ia lalu bertekad untuk membesarkan
mereka menjadi manusia-manusia yang sadar akan keadilan gender.

   Kartini dalam surat-suratnya juga tajam mengkritik sistem
kolonial dan diskriminiasi yang dipraktikkan Belanda, meski surat-
surat itu ia tulis dalam bahasa Belanda (jangan lupa, ini
korespondensi dengan orang-orang Belanda). Pada saat yang sama, ia
sangat kritis terhadap praktik poligami, kawin paksa, dan
praktik 'perbudakan' perempuan oleh laki-laki dalam budaya
aristokrasi Jawa.

   Kartini adalah sosok besar justru karena ia tampil secara sangat
manusiawi. Ia bisa frustrasi, bisa tertekan, bisa sedih, bisa nyaris
putus asa, tapi juga bisa mencintai, cerdik, bersemangat baja,
toleran, dan penu perhatian pada orang lain yang nasibnya tak
beruntung. Menurut saya, Kartinilah satu-satunya pahlawan Indonesia
yang tidak tampil sebagai manusia setengah dewa, yang di mana-mana
senantiasa digambarkan sempurna tanpa cela.

   Jika saya mesti soroti Kartini dari perspektif pascakolonial,
maka saya harus menempatkan dia di titik silang antara kekuatan-
kekuatan tersebut. Bisa sebagai suatu kegamangan dan kelemahan, tapi
bisa juga sebagai suatu survival, kemenangan menghadapi
kemustahilan, dan inspirasi bagi banyak orang.

   Saya sangat berharap para miliser yang serius berminat mengenal
lebih jauh Kartini dan menyumbangkan pemikiran tentang sosok
perempuan istimewa ini untuk membaca dulu secara sabar surat-surat
Kartini itu yang lengkap, bukan sepotong-sepotong. Surat-surat itu
dikumpulkan dan diterbitkan dalam dua buku oleh Jost Cote. Kalau tak
salah, keduanya diterbitkan oleh Monash, Australia. Ini versi yang
otoritatif dan saya anjurkan kepada semua orang.

   manneke


RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Anggota DPR Sita Kamera Video

2008-04-23 Terurut Topik calimoya
 jujur saya tidak hafal dengan politikus PDIP dan saya pun bertanya tanya
JS
 itu siapa (walau tidak pernah berusaha mencari tahu misalnya lewat
 internet).

Sebaiknya tidak menuduh orang sembarangan, kejadian yang sebenarnya kita
tidak tahu.
Tapi kalau mau tahu, coba kontak ke sini.

JAKA ARYADIPA SINGGIH
Ketua Komite Tetap Kerjasama Ekonomi Global 
Bumi Laut Group
Jl. Majapahit No. 28 CD
Jakarta 10160
Tel. : 3806902 
Fax. : 3804636, 381 963
E-mail : [EMAIL PROTECTED] 

Sekali lagi, sebaiknya tidak menuduh karena orangnya kan sudah memberikan
klarifikasi.



[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Untuk Apa Obama Menang?

2008-04-23 Terurut Topik Juswan
Kalau tidak sreg presiden perempuan, pilihlah presiden laki-laki
Kalau tidak sreg presiden hitam, pilihlah presiden putih
Kalau tidak sreg presiden perempuan ataupun putih, pilihlah yang
putih dan laki-laki. Soalnya capres Demokrat yang lelaki yang
putih tidak ada. Tetapi disuruh pilih Republik tidak mau. 
Maka mungkin sebagian rakyat akan menjadi Golput

Soalnya capres perempuan yang hitam juga tidak ada.
Lain halnya kalau pada capres 2013 nanti Senator to be
Oprah Winfrey yang akan maju ke gelanggang

Mang Iyus


[Forum Pembaca KOMPAS] Re: kesalahan pemberitaan kompas

2008-04-23 Terurut Topik -MGR-
Saya sepakat, dan kita memang perlu mengapresiasi kerja wartawan. Dan
memberikan kritik yang baik merupakan salah satu bentuk apresiasi.
Kritik yang tidak perlu dibalut dengan melemparkan rumor. Kita perlu
fair dan tetap fokus pada persoalan, apa yang hendak kita kritik. 

Gadis Arivia memang sedang di Amerika sebagai visiting scholar di
CUA, Washington DC. Tahun 2008 ini baru dua kali ke Indonesia.
Pertengahan Januari 2008 datang ke Indonesia menghadiri acara
pergantian pengurus Yayasan Jurnal Perempuan, dan kedua, akhir bulan
Pebruari yang berdiskusi tentang Demokrasi Feminis di YJP bersama Nur
Iman Subono dan Musdah Mulia. Jadi, Gadis Arivia tidak mungkin hadir
dalam pertemuan dengan Presiden itu. 

Soal lain kurangnya sensitifitas gender dalam pemberitaan media,
saya kira inilah keprihatinan kita bersama. Sebabnya tidak hanya
individu wartawan saja namun sebabnya sangat umum, pada pendidikan
jurnalistik, atau pada kode jurnalistik yang belum menjadikan masalah
gender sebagai perspektif. 

Bagi saya ini bukan soal arogansi, namun bagaimana membangun
dasar-dasar jurnalistik yang peduli terhadap masalah gender. Dalam
konteks ini, mereka yang memiliki keahlian dalam masalah gender bisa
membantu dan membuat pendidikan, bukan dengan--saya sepakat dengan Mas
Agus--menghakimi!

Terima kasih

Guntur
Jurnal Perempuan  


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, A. Mubarik Ahmad
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Aww.
 Pengalaman saya selama lebih dari 2 tahun bergaul dengan teman2 Jurnalis
 dari berbagai media, cetak maupun televisi sungguh luar biasa.
 Mereka muda, energik, memiliki wawasan luas sehingga enak diajak ngobrol
 sebelum ataupun setelah wawancara.
 Mereka dengan senang dan sigap mau datang kerumah saya untuk
wawancara atau
 bahkan sekedar kongkow, padahal siapa saya ini, pejabat bukan, tokoh
juga
 bukan :)
 Benar, mereka jauuuh sekali dari kesan sombong atau arogan.
 Dan satu lagi bersih...bersih dari urusan amplop!
 Was, Mubarik
 
 
 
 
 2008/4/23 Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]:
 
Yoke dan Venny,
 
  Sepertinya rumor ini tuduhan anda terhadap Kompas?
 
  bahwa para jurnalis muda Kompas terkenal arogan
 
  Mereka tidak arogan, saya kenal baik.
  Anda jangan sok menghakimi jurnalis muda Kompas!
 
  Salam,
  AH





Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Pidatonya Dicuekin, Presiden Marah

2008-04-23 Terurut Topik Godlip Pasaribu
Eh Boss, aiapa yang marah?  Saya adalah orang yang
paling tidak pernah marah dan tidak perlu marah.  Kita
di sini bebas menyatakan pendapat dan perbedaan
pendapat itu sah.  Jadi kalau saya tidak sependapat
dengan anda tidak berarti saya marah.  Salam.

--- prabowo bobbie [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Pak Godlip,
 Tidak ada yang melarang wartawan meliput.
 dan jelas pekerjaan Presiden BANYAK, dan lebih
 banyak yg belum selesai.
 Dan tidak ada yang melarang sampean mbelain SBY kok?
 Kalau masalah matiin Tivi itu juga tidak dilarang
 juga kan?
 Jadi intinya Jangan marah.
 Merdeka,
 Katubie.


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Antara Marahnya SBY dan Marahnya Bung Karno

2008-04-23 Terurut Topik bungaran
Supaya jangan diolok-olek yah kerja keras dong. Kan waktu Kampanye
slogannya Bersama Kita bisa Terus apa yang yang bisa. Di negara
maju jika Calon Presiden tidak bisa memenuhi janjinya ketika kampanye
bisa dituntut di muka pengadilan karena bohong.
Jadi kita harapkan Calon Presiden utk pemilihan thn 2009 jangan muluk
dan sesumbar dengan janji-janji omong kosong.
Capres atau Presiden jangan banyak ngibul. Kalau dia kerja tentu ada
perbaikan tapi mana perbaikan seperi janji pada waktu kampanye 2004.

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Godlip Pasaribu
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Saya hanya ingin komentar bahwa memperolok-olok
 seorang Presiden yang notabene masih memimpin dan
 terpilih secara sah dengan lebih kurang 60% sangat
 tidak pantas.  Saya tidak membicarakan SBY saja tetapi
 siapapun itu, baik Gus Dur maupun Mega.  Jika memang
 anda atau masyarakat tidak suka lagi dan menganggap
 SBY gagal, saya yakin nanti tahun 2009 dia tidak akan
 terpilih lagi.  Kalau anda sendiri sudah memperolok
 Presiden anda apalagi bangsa lain?  Apakah memang itu
 yang anda kehendaki?  Salam.


[Forum Pembaca KOMPAS] Selamatkan Rumah Keluarga Bung Karno

2008-04-23 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://www.kompas.com/kompascetak.php/read/xml/2008/04/24/01110996/selamatkan.rumah.keluarga.bung.karno

Blitar, Kompas - Rencana ahli waris menjual rumah milik almarhumah
Soekarmini Wardoyo, kakak kandung Proklamator Republik Indonesia
Soekarno di Blitar, Jawa Timur, kini menjadi polemik. Selama ini rumah
seluas 1,4 hektar tersebut menjadi museum Bung Karno dan sejak tahun
2001 ditetapkan oleh Wali Kota Blitar sebagai cagar budaya Kota Blitar.

Terkait rencana penjualan itu, Pemerintah Kota Blitar mengajukan diri
sebagai penawar pertama. Wali Kota Blitar Djarot Saiful Hidayat
mengatakan, rumah yang dikenal sebagai Istana Gebang itu merupakan
aset berharga bagi pemerintah. Selain bernilai sejarah tinggi, juga
menjadi aset pariwisata.

”Ada tiga tempat tujuan utama wisatawan di Blitar, yakni Makam Bung
Karno, Perpustakaan Bung Karno, dan Museum Bung Karno atau Istana
Gebang. Di halaman rumah itu sering digelar pertunjukan kesenian
tradisional dan perayaan Haul Bung Karno yang dipadati ribuan
pengunjung,” katanya.

Masyarakat Blitar yang tergabung dalam Forum Penyelamat Istana Gebang
(FPIG) berjanji akan menggalang dana dari masyarakat untuk
menyelamatkan Istana Gebang. Bagi masyarakat Blitar, rumah itu bukan
sekadar museum tempat menyimpan barang milik Soekarno, tetapi menjadi
kebanggaan warga kota.

Ketua Dewan Kesenian Kota Blitar Andreas Edison yang juga penggagas
FPIG, Rabu (23/4), mengatakan, pihaknya menyayangkan tindakan ahli
waris yang ingin menjual rumah yang penuh dengan kenangan Soekarno itu.

Nilai moral spiritual

”Bagi warga Blitar dan pengagum Bung Karno, rumah itu tidak hanya
bangunan fisik, tetapi juga kekuatan moral spiritual. Seseorang yang
mengaku nasionalis belum diakui nasionalismenya jika belum
menginjakkan kaki di Istana Gebang,” ujar Edison.

Selain berfungsi sebagai museum, Istana Gebang yang terletak di Jalan
Sultan Agung 59, Kelurahan Sanan Wetan, Kecamatan Sananwetan, Kota
Blitar, itu juga memiliki Gedung Kesenian yang menjadi rumah rakyat.

Jika Istana Gebang jatuh ke pihak lain yang tidak peduli dengan nilai
moral spiritual itu, masyarakat Blitar bahkan seluruh bangsa tidak
bisa lagi melihat kenangan tentang kehidupan proklamator kemerdekaan
Indonesia itu.

Menurut Edison, gedung kesenian di Istana Gebang selain melahirkan
banyak seniman besar, juga menjadi tempat Guruh Soekarno Putra dan
Sukmawati belajar berkesenian.

Menurut Aryo Suka Kusuma, cucu Soekarmini Wardoyo, wacana penjualan
Istana Gebang muncul sejak satu tahun yang lalu. Tepatnya ketika rapat
keluarga para ahli waris pada 16-17 Juni 2007.

Rapat yang dihadiri oleh enam dari 10 cucu Soekarmini Wardoyo yang
masih hidup itu memutuskan untuk menjual Istana Gebang. Alasannya
bukan semata masalah kesulitan keuangan untuk membiayai perawatan
rumah, melainkan kecemasan akan munculnya konflik keluarga mengingat
banyak ahli waris sudah tiada.

Penawaran pertama akan diberikan kepada putra-putri Bung Karno.
Apabila tidak ada tanggapan, akan ditawarkan kepada pemerintah.

Dalam rapat, Bambang Soekaputra dan Retno Iriani ditunjuk sebagai
perwakilan keluarga yang menangani masalah penjualan rumah. ”Besarnya
nilai penjualan rumah yang disepakati oleh keluarga ketika itu adalah
Rp 50 miliar,” ujar Aryo. (NIK)



[Forum Pembaca KOMPAS] Saya Wajib Menegur Komnas HAM agar Mereka Tidak Lampaui Kewenangan

2008-04-23 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://www.kompas.com/kompascetak.php/read/xml/2008/04/24/00215342/saya.wajib.menegur.komnas.ham.agar.mereka.tidak.lampaui.kewenangan

Pernyataan Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono, beberapa saat lalu,
memicu reaksi keras sejumlah kalangan, terutama terkait upaya
penuntasan dugaan pelanggaran hak asasi manusia berat di masa lalu
oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia.

Menanggapi reaksi itu, Juwono menjelaskannya panjang lebar di ruang
kerjanya, pekan lalu. Berikut wawancara itu:

Imbauan Anda memicu kontroversi. Bahkan, Komnas HAM akan mengadukan
Anda ke Dewan HAM PBB

Saya sudah konfirmasi ke Komnas HAM melalui seseorang (Juwono menyebut
nama seseorang dari lembaga penelitian). Ifdhal (Kasim, Ketua Komnas
HAM) menyatakan kalau pernyataannya dikutip di luar konteks. Tetapi,
saya juga tidak keberatan (diadukan), bahkan ingin menjelaskan.

Hasil Konferensi Tingkat Tinggi HAM Vienna tahun 1993 tegas menyebut
masalah HAM terkait lima matra, yang tidak dapat dipisahkan dan harus
ditempatkan berimbang serta proporsional. Kelimanya itu hak politik,
ekonomi, sosial, budaya, dan hak sipil.

Sayangnya, Komnas HAM dan juga media massa selama ini hanya mengangkat
kasus pelanggaran HAM tertentu, terutama yang berdarah-darah dan
melibatkan tentara atau senjata. Sangat jarang kasus pelanggaran HAM
atas hak sosial atau budaya, misalnya terkait suku minoritas tertentu,
yang diangkat. Saat bertemu, mantan anggota Komnas HAM, Zoemrotin,
juga mengakui hal itu.

Sebagai Menhan, Anda dinilai tak berwenang mengurusi masalah HAM ini

Memang masalah itu bukan kewenangan saya, terutama jika dilihat dari
konteks sekarang. Namun, saya merasa wajib dan peduli untuk
berkomentar begitu Komnas HAM memastikan akan menggugat setidaknya 10
peristiwa yang terjadi di masa Orde Baru.

Mengapa? Karena ke-10 peristiwa itu semuanya terkait erat dengan
jabatan Menhankam/ Panglima ABRI di masa itu, yang sekarang turunannya
adalah jabatan Menhan. Jabatan saya adalah turunan dari jabatan mereka
yang dahulu melekat. Jadi, mulai dari Jenderal (Purn) M Panggabean,
Jenderal (Purn) M Jusuf, Jenderal (Purn) Edi Sudrajat, Jenderal (Purn)
Feisal Tanjung, sampai Pak Wiranto.

Komnas HAM menilai panggilan itu terkait tanggung jawab individu,
bukan jabatan.

Boleh saja mengatakan begitu. Namun, tetap mereka tidak bisa
memisahkan begitu saja porsi tanggung jawab pribadi dan jabatan.
Apalagi penyelidikan kasus itu terkait bentuk tanggung jawab komando.
Tanggung jawab komando berhubungan dengan dua hal, tempat dan waktu
serta soal peringkat.

Seperti kasus Talangsari, Lampung, seberapa banyak yang mau digugat.
Apakah pelaku lapangan, Pak Hendropriyono, Pak Wismoyo Arismunandar,
atau sampai ke Pak Try Sutrisno?

Mengapa Anda juga mempertanyakan asas retroaktif?

Perbedaan Komnas HAM dan saya, mereka merasa berhak memanggil sesuai
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM, sebelum ada
penetapan UU, misalnya dalam kasus Talangsari. Padahal, UUD 1945 saja
diamandemen tahun 2003. Juga keputusan Mahkamah Konstitusi yang
memungkinkan asas retroaktif sepanjang ada tempat dan waktu terbatas.
Sekarang mana yang mau diberlakukan. Tentunya yang terakhir kan.

Saya merasa wajib mendebat secara hukum pendapat Komnas HAM dengan
produk UU lain sebab semua saling terkait, bahkan dengan peringkat
pelanggaran HAM yang ditetapkan di tingkat internasional.

Saya juga merasa wajib menegur Komnas HAM agar mereka tak melampaui
kewenangan dari yang diberikan. Sebagai pemerintah, saya cuma ingin
mendudukkan mereka sehingga tak melebihi UU lain, seperti UU TNI dan
UU Pertahanan Negara.

Ada pihak yang menyebut Anda Menhan sipil, tetapi lebih memihak
militer

Kalau Komnas HAM menangani, misalnya kasus Talangsari, dengan
mengatasnamakan korban, saya juga akan digugat pihak keluarga korban
atau prajurit TNI yang waktu itu bertugas. Mereka bilang juga ditusuk
anak buah Warsidi waktu itu. Dalam kasus itu ada korban dari kedua
belah pihak. Lantas, bagaimana kalau seperti itu?

Padahal, saat itu ada kelompok yang ingin mendirikan negara Islam di
Lampung lalu menyerang dan malah merakit bom. Apakah mereka itu
dibenarkan atas nama pelanggaran HAM berat?

Bagaimana kalau prajurit TNI dan keluarga mereka yang juga menjadi
korban kemudian menggugat Komnas HAM tidak hanya terkait kasus
Talangsari, tetapi juga beberapa kasus lain yang diangkat Komnas HAM,
seperti penembak misterius (Petrus), kasus 1965, serta Trisakti dan
Semanggi.

Dalam kasus 1965, misalnya, jangan-jangan anggota Komnas HAM nanti
malah dituduh bersimpati pada komunisme.

Sampai batas mana kasus pelanggaran HAM bisa diangkat?

Berpegangan saja pada patokan asas retroaktif terbatas karena Komnas
HAM juga akan kesulitan mencari bukti kasus masa lalu. Tambah lagi
semua kasus itu bermuatan politis. Jika tidak berpatokan seperti itu,
akan memicu perdebatan antara korban pelaku dan pelaku korban.

Dengan begitu, saya selalu katakan, penanganan satu kasus harus
ditetapkan melalui UU. Jangan sampai Komnas HAM 

RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Anggota DPR Sita Kamera Video

2008-04-23 Terurut Topik Eric Soesilo
Saya rasa diskusi kita berawal dari berita yang diberitakan di media kompas, 
jadi bukan soal tuduh menuduh, kalau yang bersangkutan sudah memberi 
klarifikasi dan pihak yang berwenang sudah menangani kasusnya, case closed kan 
:)

Best Regards,

Eric Soesilo
[EMAIL PROTECTED]
YM : ericsoesilo

Sent from my E61i
powered by ISAT Blackberry

-Original Message-
From: calimoya [EMAIL PROTECTED]

Date: Thu, 24 Apr 2008 11:16:12 
To:Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Anggota DPR Sita Kamera Video


 jujur saya tidak hafal dengan politikus PDIP dan saya pun bertanya tanya
 JS
  itu siapa (walau tidak pernah berusaha mencari tahu misalnya lewat
  internet).

 Sebaiknya tidak menuduh orang sembarangan, kejadian yang sebenarnya kita
 tidak tahu.
 Tapi kalau mau tahu, coba kontak ke sini.
 
 JAKA ARYADIPA SINGGIH
 Ketua Komite Tetap Kerjasama Ekonomi Global 
 Bumi Laut Group
 Jl. Majapahit No. 28 CD
 Jakarta 10160
 Tel. : 3806902 
 Fax. : 3804636, 381 963
 E-mail : [EMAIL PROTECTED] mailto:jaka%40blg.co.id id 
 
 Sekali lagi, sebaiknya tidak menuduh karena orangnya kan sudah memberikan
 klarifikasi.
 



=
Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS :

1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM)
3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota
4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED]

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Anggota DPR Sita Kamera Video

2008-04-23 Terurut Topik Ramadhani
maksudnya JS itu Jaka Singgih? apa bukan?
memang tidak ada yang tuduh tuduhan di diskusi ini. kalau pun ada ya si pak
satpam itu.

2008/4/24 Eric Soesilo [EMAIL PROTECTED]:

 Saya rasa diskusi kita berawal dari berita yang diberitakan di media
 kompas, jadi bukan soal tuduh menuduh, kalau yang bersangkutan sudah memberi
 klarifikasi dan pihak yang berwenang sudah menangani kasusnya, case closed
 kan :)

 Best Regards,


 From: calimoya [EMAIL PROTECTED]


  Sebaiknya tidak menuduh orang sembarangan, kejadian yang sebenarnya kita
  tidak tahu.
  Tapi kalau mau tahu, coba kontak ke sini.

  JAKA ARYADIPA SINGGIH
  Ketua Komite Tetap Kerjasama Ekonomi Global
  Bumi Laut Group
  Jl. Majapahit No. 28 CD
  Jakarta 10160
  Tel. : 3806902
  Fax. : 3804636, 381 963
  E-mail : [EMAIL PROTECTED] mailto:jaka%40blg.co.id jaka%2540blg.co.id id

  Sekali lagi, sebaiknya tidak menuduh karena orangnya kan sudah memberikan
  klarifikasi.


[Forum Pembaca KOMPAS] UN Bisa Membunuh Siswa

2008-04-23 Terurut Topik Agus Hamonangan
Laporan wartawan Kompas Suhartono

http://www.kompas.com/index.php/read/xml/2008/04/24/10211096/un.bisa.membunuh.siswa

JAKARTA, KAMIS-Anggota tim pemantau independen Ujian Nasional (UN)
Komaruddin Hidayat menyatakan, UN bisa membunuh siswa-siswi Sekolah
Menengah Umum (SMU) jika soal UN yang diberikan terlalu jauh
kesenjangannya dengan tingkat kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki
siswa selama mengikuti proses belajar di sekolah.

Hal itu disampaikan Komaruddin, yang juga Rektor Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayattulah, Ciputat, Jakarta, Kamis (24/4) pagi di
sela-sela mendampingi Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla meninjau
persiapan pelaksanaan UN di SMU Pelita III di Jalan Achmad Yani,
Jakarta Timur. Jika terlalu jauh kesenjangan materi soal yang selama
ini dipelajarinya dengan yang dituangkan dalam materi soal UN, itu
bisa 'membunuh' siswa. Kalau pun tingkat kesulitannya akan
ditingkatkan setiap tahunnya, akan tetapi itu harus dilakukan secara
bertahap dan berjenjang, ujar Komaruddin.

Oleh sebab itu, menurut Komaruddin, UN harus disertai dengan persiapan
dan pembekalan kepada para siswa peserta UN, baik kurikulum, sarana
dan prasaran serta jumlah guru. Persoalannya, apakah persiapan itu
sudah merata dilakukan para siswa? Selama ini, harus juga
dipertimbangkan proses belajar siswa yang sekolahnya roboh, guru yang
kurang di sekolah, fasilitas dan lainnya yang kurang, tambah Komaruddin.

Komaruddin menyatakan, masalah UN memang harus didiskusikan dengan
kepala dingin antara pihak yang pro dan kontra UN, supaya UN dapat
dilakukan dengan semakin baik bagi kemajuan bangsa. UN secara umum
memang diperlukan, akan tetapi memang harus diiringi dengan persiapan
dan pembekalan. Diskusi UN jangan sampai berkutat pada soal
pasal-pasal yang mendasari UN, papar Komaruddin.

Ditanya mengenai riil pelaksanaan di lapangan atas hasil pemantauannya
di sejumlah sekolah, Komaruddin mengaku belum membuat kesimpulan
karena masing-masing wilayah berbeda persoalannya dan analisisnya
belum menyeluruh dan terkumpul, demikian Komaruddin. (HAR)



[Forum Pembaca KOMPAS] Cek Kecepatan Sebelum Membeli

2008-04-23 Terurut Topik Agus Hamonangan
Oleh Amir Sodikin
http://www.kompas.com/kompascetak.php/read/xml/2008/04/24/00500568/cek.kecepatan.sebelum.membeli


Pada era cyber, ketika fasilitas internet dunia semakin mutlak
dibutuhkan, perlu standar baku dalam berbagai hal. Dalam hal kecepatan
akses internet, banyak perangkat lunak bisa dimanfaatkan gratis. Cari
tahu kredibilitas ISP terlebih dahulu sebelum membeli paket datanya.

Dengan software semacam itu, pengguna akhir atau konsumen dari
perusahaan pemberi akses internet (Internet Service Provider/ISP) bisa
mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah sesuai dengan janji.

Infrastruktur internet Indonesia masih dalam perkembangan ke arah
perbaikan. Belum bisa dikatakan matang karena ada berbagai kendala,
terutama infrastruktur fisik. Tetapi, pengembangan akses internet kini
harus diakui sudah menggembirakan. Persaingan pun semakin ketat.

Untuk akses internet di tingkat rumahan, kita tak hanya mengenal
pendahulu Telkomnet Instan yang sudah sangat dikenal itu. Seiring
dengan teknologi bergerak yang dikenalkan lewat jaringan telepon
seluler, baik CDMA maupun GSM, kini banyak alternatif yang disediakan
untuk akses internet.

Bahkan, yang terkini, koneksi 3G sudah ramai digunakan di kota-kota
besar dengan pemain utama Indosat M2, XL Mobile Broadband Internet,
dan juga Telkomsel Flash.

Semua menawarkan kemudahan instalasi dan tak lupa menjanjikan
kecepatan yang katanya masuk generasi 3G, bahkan 3,5G. Tak dapat
dimungkiri, salah satu kendala dalam penyebaran internet 3G adalah
pembangunan infrastruktur. Kondisi ini biasanya dijadikan pemaaf bagi
ISP 3G itu yang kecepatan koneksinya tak sesuai janji kecepatan 3G.

Namun, sangat disayangkan di beberapa lokasi kota koneksi 3G mereka
masih GPRS, itu sama saja tak ada peningkatan dibandingkan dengan tiga
tahun lalu. Terlepas seberapa kencang akses 3G itu, kita berharap,
jika para penyelenggara layanan itu serius, Indonesia segera memasuki
era melek internet yang lebih serius.

Banyak pertanyaan yang dilontarkan calon pengguna awal, ISP mana yang
cocok? Salah satu perhitungan memilih, selain karena harga, adalah
dengan merasakan kecepatan akses internet.

Faktor lain yang harus dimasukkan adalah keyakinan apakah ISP tersebut
memberi garansi kestabilan jika pelanggannya bertambah banyak? Ini
pertanyaan yang tak perlu dijawab, tetapi harus bisa dibuktikan.

Mengukur kecepatan

Banyak software gratis yang digunakan untuk mengetes kecepatan
internet yang kita pakai. Dengan menggunakan mesin pencari Google,
misalnya menggunakan kata kunci ”test speed internet”, akan muncul
banyak alternatif.

Salah satu software online yang populer adalah Speedtest
(www.speedtest.net). Dengan software ini, keraguan kecepatan internet
terjawab. Kita juga bisa membandingkan kecepatan setiap ISP. Konsumen
bisa memilih ISP mana yang andal di daerahnya. ISP ”A” bisa unggul di
daerah ”Z”, tetapi belum tentu unggul di daerah ”B”.

Konsumen dengan mudah bisa membaca kecepatan upload dan kecepatan
download. Boleh saja ISP berkoar-koar soal kecepatan download yang
tinggi, tetapi untuk kecepatan upload biasanya selalu jatuh. Hati-hati
memilih!

Dengan Speedtest, pengguna bisa berbagi informasi secara global.
Pengguna juga bisa memberi ranking terhadap kinerja ISP yang
digunakan. Jika data ini terkumpul, bisa dipastikan Speedtest akan
menjadi laboratorium internasional untuk informasi internet dunia.

Bagi ISP, Speedtest bisa menjadi transparansi gratis dan bisa
digunakan untuk memperbaiki kinerja jika berniat. Kini, di berbagai
forum situs Indonesia sudah terbiasa menyertakan hasil tes Speedtest
jika berbagi pengalaman menggunakan ISP tertentu.

Semua tes yang pernah dilakukan disimpan website ini. Untuk akurasi?
Speedtest menggalang server dari berbagai penjuru dunia. Jadi, jika
kita tinggal di Jakarta, tes yang digunakan akan menggunakan Speedtest
yang server-nya di Jakarta.

Speedtest juga memberi kesempatan siapa pun yang ingin memasang
software itu di web-nya. Setiap orang yang memiliki website bisa
meng-install Mini Speedtest di server-nya dan bisa digunakan mengetes ISP.

Berbagi data

Dengan semakin ekspansifnya ISP menawarkan jasa, ke depan persaingan
semakin terbuka dan diperlukan rekam jejak kinerja ISP. Netizen atau
”warga internet” bisa berbagi data kecepatan ISP di berbagai forum,
blog, atau situs lain agar bisa digunakan netizen lain sebagai bahan
rekomendasi. ISP yang performanya kurang di daerah tertentu bisa
memperbaiki diri.

Kebiasaan berbagi data sudah dilakukan komunitas dunia maya. Seiring
perkembangan web komunitas, rekomendasi yang disampaikan seorang user,
entah siapa dia, tak boleh diremehkan ISP karena kekuatan website
komunitas sangat dominan.

Untuk kepentingan internet rumah dan kantor, akses 3G lebih dari
cukup. Namun, bagi perusahaan yang membutuhkan stabilitas koneksi
sepanjang 24 jam sepanjang tahun, stabilitas 3G masih dipertanyakan.

Hingga kini belum ada laporan terbuka, sebenarnya berapa persen daya
hidup atau uptime koneksi 

[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Anggota DPR Sita Kamera Video

2008-04-23 Terurut Topik IrwanK
Case closed atau tidak tergantung dari follow up pihak kepolisian..
Karena menurut berita (awal), sudah ada laporan dari satpam..

..
Jakarta, Kompas - Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan berinisial JS
dilaporkan ke Polda Metro Jaya karena merampas kamera video atau
handycam yang digunakan petugas satpam, Tumai Dani Tiwu Sigar. Kamera
video itu digunakan Tumai untuk merekam keributan yang melibatkan JS.
..

Siapa yang (omongan/tindakannya) benar? Ataukah ada 'kesepakatan/damai'..
Kira (di negara RI, bukan Republik Mimpi) satpam vs aleg dpr, menang siapa
ya? Ini nanya lho, bukan nuduh.. :-)

CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K

2008/4/24 Eric Soesilo [EMAIL PROTECTED]:

 Saya rasa diskusi kita berawal dari berita yang diberitakan di media
 kompas, jadi bukan soal tuduh menuduh, kalau yang bersangkutan sudah memberi
 klarifikasi dan pihak yang berwenang sudah menangani kasusnya, case closed
 kan :)

 Best Regards,

 Eric Soesilo
 [EMAIL PROTECTED]
 YM : ericsoesilo

 Sent from my E61i
 powered by ISAT Blackberry


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Wisata Kuliner

2008-04-23 Terurut Topik anton_djakarta
Kalo Trans 7 berani menghadirkan acara dimana Budiarto Shambazy
menjadi pemandu acaranya, dijamin acaranya laku keras. Ayo siapa
berani pasang Budiarto Shambazy menjadi Tegus Usis kedua?

ANTON

Penggemar Tulisan Budiarto Shambazy


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Budiarto Shambazy
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Ada asumsi yang mengatakan bahwa acara-acara teve kita umumnya
kurang
 mendidik. Asumsi ini dijawab dengan gegabah: ya memang begitulah
 selera masyarakat kita.

 Pengalaman Bang Mula membuktikan bahwa jika pemirsa memiliki
 alternatif menyaksikan seperti acara-acara edukatif oleh
Discovery,
 misalnya, mereka pasti beralih dari acara-acara kurang mendidik
yang
 disajikan teve-teve lokal. Jika tarif stasiun-stasiun teve kabel
makin
 murah, niscaya pemirsa pedesaan makin suka acara-acara kuliner
ala
 Barat yang edukatif.

 Tetapi yang namanya selera memang sukar didebatkan. Saat pemirsa
 tergila-gila dengan American Idol, teve di sini menyajikan
Indonesian
 Idol. Namun tetap saja banyak pemirsa yang lebih gemar versi
Amerika-
 nya. Jadi untuk apa capek-capek bikin Indonesian Idol?

 Pemirsa di sini juga salah kaprah saat memprotes EPL dikabelkan
oleh
 Astro yang dinilai merebut hak/kemerdekaan rakyat menikmati
sajian
 top. Padahal yang dilakukan Astro merupakan business deal yang
tak
 ada kaitannya dengan demokrasi.

 Saya lima kali meliput Piala Dunia dan rakyat tuan rumah tak
selalu
 bisa menikmati aksi tim nasionalnya di teve open channels.
Mereka
 harus langganan teve kabel yang tidak murah karena stasiun-
stasiun
 label membeli hak siar dari FIFA dengan tarif jutaan dollar AS.
 Pemerintah Jerman menggelontorkan dana besar-besaran untuk
membayar
 FIFA agar rakyat bisa menikmati Piala Dunia 2006 di tiga teve umum.

 Budiarto Shambazy

 Sent from my iPhone


[Forum Pembaca KOMPAS] Besok, Ngopi Bareng Pak Jimly Asshiddiqie (Jumat, 25 April 2008)

2008-04-23 Terurut Topik Agus Hamonangan
Anggota milis FPK yang berbahagia
Acara Gathering/Temu darat milis FPK yang ke 4 (Empat) diadakan pada:

Hari/Tanggal : Jumat, 25 April 2008

Pukul : 16.30 - Selesai

Tempat : Roof Garden, Lantai 5 Gedung Mahkamah Konstitusi RI
Jl. Medan Merdeka Barat No. 6 Jakarta 10110

Acara : Ngopi bareng dan Diskusi dengan Ketua Mahkamah Konstitusi Bapak
Jimly
Asshiddiqie.

Semoga berjalan sesuai rencana.

Salam,
Agus Hamonangan

PS: Peserta sudah terdaftar dan rencananya dihadiri pihak Yahoo. Semoga!