Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Redenominasi

2010-08-09 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Kawan-kawan FPK,

Sambil saya belajar untuk memahami istilah redenominasi saya menulis artikel
populer berjudul Redenominasi, Sanering dan Devaluasi dan tuslian disimpan
di
http://ekonomi.kompasiana.com/group/moneter/2010/08/03/redenominasi-sanering-dan-devaluasi/


Saya sebetulnya penasaran mengapa dalam ranah ekonomi, khususnya moneter
lebih disukai nominasi dan denominasi padahal sejak kita kecil, dalam
keseharain dan juga saat belajar hitung-menghitung (matematika) kita sudah
kenal istilah pembilang dan penyebut. Ada rekan yang berkenan memberi
pencerahan?

Mohon maaf atas kekhilafan dan kesalahan yang saya sering lakukan dalam
milis FPK ini.
Bagi rekan-rekan muslim/muslimah, selamat atas keberhasilan melaksanakan
ibadah selama bulan Sya'ban dan semoga ini menjadi bekal untuk kesempurnaan
menunaikan ibadah puasa dalam bulan suci Ramadhan.

Jabat erat,
KK

2010/8/5 Jaka Santika jakasant...@yahoo.com



 Misalkan US$(dollar) kita anggap sebagai barang, maka hitungannya juga
 sama.
 1 US$ = Rp.9.000,- (uang lama), maka kalau dihitung dengan uang baru 1 US$
 menjadi = Rp.9,- (uang baru)
 Cara ini juga sudah pernah dilakukan oleh Pemerintah RI pada tahun
 1965/1966.
 Kalau tak salah waktu itu 1 US$ = Rp.1.000 (uang lama) berubah menjadi 1
 US$ = Rp.1,- (uang baru).
 Waktu itu redenominasi disebut KURS

 CMIIW

 --- On Wed, 4/8/10, Joe D Santos joedev...@gmail.comjoedevara%40gmail.com
 wrote:

 From: Joe D Santos joedev...@gmail.com joedevara%40gmail.com
 Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Redenominasi
 To: Forum Kompas 
 Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.comForum-Pembaca-Kompas%40yahoogroups.com
 
 Received: Wednesday, 4 August, 2010, 10:56 AM

 Oke lah bisa di terima akal, tapi untuk kurs Mata uang asing gimana? Apa

 uang Kita jadi naik?? Dala, artian kalau sekarang 1$ = 9.xxx rp menjadi 1$

 = 9 rp?
  



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] “Mizan Digital Publishi ng”: Experiencing New Mizan!

2010-07-20 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Terima kasih banyak informasinya.

Dengan maraknya Kindle dan iPad apakah buku-buku (eBook) Mizan sudah bisa
diakses dan dibeli via gadget tersebut?

Wassalam.ww
KK



2010/7/20 Rumah BelajarMizan rumahbelajarmi...@gmail.com

 “Dunia sudah berubah menjadi digital. Pola konsumsi media telah
 berubah karena lebih dari 50 persen orang dewasa online Internet
 setiap hari; 90 juta orang membaca berita di Internet setiap minggu;
 79 persen mencari produk di Internet; 75 persen membeli secara online;
 dan 92 persen memeriksa e-mail,” kata Al DiGuido, CEO Zeta
 Interactive—sebuah perusahaan konsultan dan pemasaran-digital di New
 York City.

 Sementara di dunia mobile GSM, tercatat pengguna Telkomsel berjumlah
 sekitar 64 juta orang, Indosat 30 juta orang, XL 20 juta orang, serta
 Axis dan Three 7 juta orang. Adapun di jalur CDMA, pengguna Flexi,
 mencapai sekitar 12 juta orang, Esia 7 juta orang, Smart 3 juta orang,
 Fren 2 juta orang, dan StarOne 1 juta orang. (Sumber: Regulatory
 Performance Report 2009, Kementerian Komunikasi dan Informasi).

 Kenyataan adalah tantangan. Era konvergensi media meniscayakan setiap
 penerbit melakukan terobosan baru untuk beradaptasi dan memenuhi
 kebutuhan masyarakat. Mizan, melalui “Mizan Digital Publishing”, telah
 merespons perubahan ini dengan melakukan program repurpose/reformat
 buku, yang didistribusikan dalam berbagai produk digital. Untuk
 melakukan perubahan ini, Mizan Digital Publising, menjalin kerjasama
 dengan semua pihak yang terkait, yaitu penerbit buku versi cetak,
 penulis, distributor digital, IT support, operator telko, dll.

 Saat ini, produk digital Mizan sudah dijual di dua operator telko
 besar di negeri ini: Telkomsel dan Indosat. “Mizan Digital Publishing”
 pun memasarkan mobile book melalui mizanmobile.com. Berikut rincian
 produk yang siap diakses:
 e-Book: Buku dalam format PDF atau Exe yang dapat dibaca pada layar
 komputer (laptop, netbook, dan PC) atau televisi. Puluhan buku Mizan,
 mulai dari yang “berat” temanya seperti Perjalanan Akbar Ras Adam,
 hingga yang ‘ringan’, seperti: Ibuku Chayank, Muach!, Facebook on
 Love, dan Islam for Kids, bisa dibaca dalam format 3D flipping book di
 layar televisi. Sehingga ke depan, kita bisa mengatur sendiri sajian
 acara televisi untuk keluarga kita di rumah.
 Sejumlah buku Mizan yang sudah menghilang di pasaran tapi masih
 dinanti khalayak, seperti Dunia Sophie, OPLES, dll. akan diformat
 dalam bentuk e-Book Print on Demand.

 m-Book: Buku dalam format mobile yang dapat dibaca di layar
 handphone/smart phone. Kategori bukunya beragam, tapi fokus pada
 hal-hal ringan dan praktis. Misalnya, 365 Tips Sehat ala Rasulullah
 dan 101 Ide Bisnis Tanpa Kantor, dijual khusus untuk pengguna
 Telkomsel. Yang berminat dapat mengaksesnya di REG BUKU, kirim ke
 9799. Buku Mizan pun nanti bisa diakses melalui Telkomsel Siaga,
 *123#.

 m-Portal: Portal tematik berfasilitas WAP yang dapat diakses via
 handphone/terminal mobile. Buku, artikel, berita, dan wallpaper bisa
 diunduh melalui portal ini. m-Portal yang telah diluncurkan adalah
 kecil2punyakarya.com. Pada peluncuran perdana, jumlah pageviews-nya
 sudah mencapai ratusan!

 SMS: Pesan-pesan singkat berlangganan berisi kutipan dari buku, tips
 praktis, taushiyah, quotes, humor, dll. Misalnya, SMS bertema
 perdamaian lewat ‘Peace Quotes’ dan SMS ‘Setiap Hari Bersama Nabi’
 yang dinukil dari Ensiklopedi Muhammad Saw. terbitan Pelangi Mizan.

 m-Comic: Aplikasi komik yang ditanam pada handphone/device khusus.
 Contohnya, komik From Bandung with Laugh dan Comic Underrock terbitan
 DAR! Mizan akan dijual dalam versi ini.

 Wallpaper: Image tematik, berkaitan erat dengan buku, sebagai
 pelengkap asyiknya ber-handphone.Sejumlah cover buku KKPK bisa
 dijadikan wallpaper yang dapat diunduh lewat kecil2punyakarya.com.

 RBT: Penggalan lagu unik nan asyik untuk nada sambung pribadi pada
 handphone.Lagu-lagu dari album Peace Generation, seperti “Bebas” dan
 “Beda is Not Bad” siap menjadi nada sambung handphone Anda!

 Soft launching beberapa produk digital tersebut telah dilakukan oleh
 “Mizan Digital Publishing” di ajang Pesta Buku Jakarta, 2-11 Juli
 2010, di Istora Senayan, Jakarta. Animo pengunjung cukup mengesankan.
 Selain karena tampilan stand yang berbeda dengan keumuman stand di
 pameran tersebut, produk yang ditawarkan pun termasuk produk yang
 masih langka. Rencananya, pemasaran produk digital Mizan akan sampai
 hingga ke Saudi Arabia, Hongkong, Malaysia, dan Australia.

 Ke depan, Mizan Digital Publishing, telah merencanakan berbagai
 terobosan baru yang beraroma digital sehingga Mizan bisa meraih brand
 sebagai penerbit pertama di Indonesia yang “Digi Banget!”.[]


 

 =
 Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ ,
 http://kompas.com/ 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Nuklir Tidak Hanya Perlu Sosialisasi Tetapi Juga Edukasi

2010-07-20 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Yes, my hardware runs better without WINDOWS.
I don't need to worry about The GATES and I don't receive BILL since I have
been fanatically using FOSS.

Jabat erat,
KK




2010/7/19 baswati basw...@postpi.com



 Pak KK,

 ini saya memakai UBUNTU 10.04,
 saya tidak tahu lagi alasan bagi pemerintah untuk tidak beralih ke FOSS.
 Padahal, masyarakat Linux Indoensia juga sudah menghasilkan versi
 BlakOn.

 Apakah Bp sudah ber FOSS ?


 On Mon, 2010-07-19 at 13:59 +0700, Kusmayanto Kadiman wrote:
  Ini ada kartun tentang PLTN dan Cikeas.
  http://www.inilah.com/kartun/rubrik_editorial.php?id=670891#view
 
  Smile
  KK
 
 
 
  2010/7/17 manneke budiman hepaest...@yahoo.ca hepaesthos%40yahoo.ca
 
  
  
   Hehehe, Ilmi yang doyan bersantun ria, ujung-ujungnya ternyata juga
 kasar
   dan kaga sopan. Sesudah terlihat bobot argumentasinya jauh lebih rendah
   daripada Pak Sudardjo, kini mulai beralih taktik dengan menghina.
  
   Memang dari sejak mula saya udah mencium kok bau asli Ilmi ini :)
  
   manneke
  
   --- On Fri, 7/16/10, Mohamad Ilmi Hussein 
   tajungk...@gmail.comtajungkang%40gmail.com
 tajungkang%40gmail.com
   wrote:
  
   From: Mohamad Ilmi Hussein 
   tajungk...@gmail.comtajungkang%40gmail.comtajungkang%
 40gmail.com

   Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Nuklir Tidak Hanya Perlu
   Sosialisasi Tetapi Juga Edukasi
   To: 
   Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.comForum-Pembaca-Kompas%40yahoogroups.com
 Forum-Pembaca-Kompas%40yahoogroups.com

   Received: Friday, July 16, 2010, 5:18 AM
  
  
  
   Lahan disana luas mas dardjo jadi jangan terlalu dibadakin pola
 pikirnya.
   Justru ilegal logging yg bermasalah dengan dardjo bercula satu
   Powered by Telkomsel BlackBerry
  
  
  
 
 
  [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 
  

 
  =
  Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :
 
  1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
 
  2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ ,
 http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/
 
  3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan
 ke anggota
 
  4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.comagus.hamonangan%40gmail.com
 agushamonan...@yahoo.co.id agushamonangan%40yahoo.co.id
 
  5.Untuk bergabung: 
  forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.comForum-Pembaca-Kompas-subscribe%40yahoogroups.com
 
  KOMPAS LINTAS GENERASI
  =
  Yahoo! Groups Links
 
 
 
 

  



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Nuklir Tidak Hanya Perlu Sosialisasi Tetapi Juga Edukasi

2010-07-19 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Ini ada kartun tentang PLTN dan Cikeas.
http://www.inilah.com/kartun/rubrik_editorial.php?id=670891#view

Smile
KK



2010/7/17 manneke budiman hepaest...@yahoo.ca



 Hehehe, Ilmi yang doyan bersantun ria, ujung-ujungnya ternyata juga kasar
 dan kaga sopan. Sesudah terlihat bobot argumentasinya jauh lebih rendah
 daripada Pak Sudardjo, kini mulai beralih taktik dengan menghina.

 Memang dari sejak mula saya udah mencium kok bau asli Ilmi ini :)

 manneke

 --- On Fri, 7/16/10, Mohamad Ilmi Hussein 
 tajungk...@gmail.comtajungkang%40gmail.com
 wrote:

 From: Mohamad Ilmi Hussein tajungk...@gmail.com tajungkang%40gmail.com
 Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Nuklir Tidak Hanya Perlu
 Sosialisasi Tetapi Juga Edukasi
 To: 
 Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.comForum-Pembaca-Kompas%40yahoogroups.com
 Received: Friday, July 16, 2010, 5:18 AM



 Lahan disana luas mas dardjo jadi jangan terlalu dibadakin pola pikirnya.
 Justru ilegal logging yg bermasalah dengan dardjo bercula satu
 Powered by Telkomsel BlackBerry®

  



[Non-text portions of this message have been removed]





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kamu punya Kamus Bahasa Indonesia?

2010-07-16 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Dari pengalaman pribadi saat menjadi mahasiswa di Australia, ada sebuah
hipotesa yaitu Makin tinggi intelektualitas orang Australia maka makin
banyak koleksi dan makin rajin membuka kamus Macquarry (Bahasa Inggris).
Sebaliknya dengan orang Indonesia. Merah kuping saya saat pertama mendengar
hipotesa itu namun dalam hati saya mengakuinya.

Saya tidak ikut ngacung saat ditanya Apakah kamu punya kamus Bahasa Inggris
(juga Bahasa Indonesia}? karena saya punya macam-macam kamus dan juga rajin
akses ke kamus on-line. Khusus untuk KBBI on-line saya mengaksesnya via
situs Pusat Bahasa, Depdiknas. Beberapa hari lalu misalnya saya via KBBI
on-line mencari makna trio kata: aspirasi, inspirasi dan konspirasi. Sabtu
malam saya berburu kata deponeering dalam kamus Belanda - Indoneisa. Sempat
tersenyum simpul saat menemukan bagaimana kebiasaan berbahasa yang
dipengaruhi bahasa Belanda mulai tergerus oleh pengaruh Bahasa Inggris.
Contoh: korting sudah jarang dipakai dan digantikan oleh diskon.
Mengakomodir sudah tergeser pemakaiannya oleh mengakomodasi.

Membuka dan mengakses kamus itu kegiatan belajar yang mengasyikkan juga
bahkan bisa bikin penasaran. Contohnya, sampai sekarang saya belum berhasil
menemukan padanan kata lapar dalam kamus Basa Sunda. Sedangkan dalam kamus
Bahasa Jawa, minimal akan menemukan lima jenis kata yang menjadi padanan
kata lapar. Bahkan kelima kata dalam Bahasa Jawa itu juga memberi nuansa
tingkat lapar mulai dari sedikit terasa lapar sampai lapar setengah mati.

Jabat erat,
KK

2010/5/25 Budi Setiawan bukik_...@yahoo.com



 Kamu punya Kamus Bahasa Indonesia?
 Apakah kamu punya kamus bahasa Inggris? Versi cetak? Versi dijital di
 komputer? Versi telepon genggam? Kalau tidak semua, pasti kamu punya salah
 satu bentuk kamus itu.
 Sekarang diganti
 Apakah kamu punya kamus Bahasa Indonesia? Versi cetak? Versi dijital di
 komputer? Versi telepon genggam? Yakin! Kurang dari 5% dari kamu yang punya
 kamus itu!!? Ayo siapa yang tidak punya angkat tangan? Tuh kan banyak sekali
 Kenapa kita tidak punya kamus Bahasa Indonesia? Jawabannya mungkin
 macam-macam. “Lha bahasa sendiri kok pake kamus, aku kan sudah paham pak!”
 “Buat apa kamus, tinggal ngomong, tinggal nulis kok”. “Ngerepotin, belum
 tentu juga dipakai”.
 Sedihnya, kita lebih banyak mengeluarkan energi untuk mempelajari bahasa
 asing daripada bahasa kita sendiri. Sudah begitu, kita suka-suka menghina
 bahasa kita sendiri. “Bahasa Indonesia itu gak lengkap, gak seperti bahasa
 Inggris”. “Bahasa Indonesia itu begitu-begitu saja, nilai seninya kurang”.
 Banyak lagi
 Pertanyaanku, bagaimana bisa menghina dina bahasa sendiri sementara kamus
 Bahasa Indonesia saja tidak kita miliki? Bagaimana bahasa Indonesia bisa
 lengkap, kita tidak pernah buka kamus?
 Kalau kita sendiri tidak bangga bahasa kita, lalu siapa yang akan bangga?
 Kalau kita tidak mempelajari bahasa kita, lalu siapa yang akan membela?
 Kalau kita menghina bahasa kita sendiri, bagaimana bangsa lain tidak
 menghina bahasa kita?
 Ayo!!
 Sudah saatnya!
 Angkat tanganmu untuk Indonesia!!
 Silahkan unduh buku-e Kamus Bahasa Indonesia pada tautan ini. Kamus Bahasa
 Indonesia.
 Bagaimana menurut kamu, apakah kita sepakat untuk angkat tangan untuk
 Indonesia?
 Sumber: http://bukik.com/2010/05/25/kamus-bahasa-indonesia/

 [Non-text portions of this message have been removed]

  



[Non-text portions of this message have been removed]





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sony AK vs Sony Corporation....

2010-03-16 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Mas Sony,

Setahu saya Kantor Hukum HPP itu berisi ahli-ahli hukum yang nasionalis.
Semoga kasus somasi yang mereka lakukan cepat dicabut atau usai dengan
damai.
Tidak bagus jika ini menjadi kerikil yang menjadi sandungan bagi reputasi
mereka.

Saya coba tengok www.sony-ak.com dan bandingkan dengan www.sony.net Dengan
kasat mata tidak saya temukan adanya duplikasi apalagi pencurian HaKI.

Boleh tahu apa yang menjadi dasar dalam somasi oleh HPP?

Jabat erat,
KK

2010/3/12 Satrio Arismunandar satrioarismunan...@yahoo.com





 Dear all,
 Saya Sony Arianto Kurniawan dan saat ini baru saja dapat musibah karena
 domain saya sony-ak.com di-sue oleh Sony Corporation Japan melalui kuasa
 hukumnya di Indonesia. Padahal itu saya register-kan berdasarkan nama saya
 sendiri dan sudah saya gunakan sejak lama untuk kepentingan murni penyebaran
 ilmu pengetahuan di bidang IT.

 Saya ingin tahu bagaimana pendapat rekan-rekan di forum ini.

 Best regards,
 Sony AK
 www.sony-ak.com


 http://forum.pasardomain.com/showthread.php?t=2113



 From: Merry Magdalena merry_magdal...@yahoo.commerry_magdalena%40yahoo.com
 
 Date: Friday, March 12, 2010, 11:20 AM



 Dear all
 Saat ini saya sedang chat dengan Sony AK. Update dia mengenai kasus ini:
 Pertemuan terakhir dengan legal representative nya Sony Corp, menemui jalan
 buntu, jadi mereka bersikeras memenuhi tuntutan client mereka untuk menutup
 atau mengganti nama domain tersebut, sementara aku bersikeras tidak mau
 menutup atau mengganti nama domain.
 Saat ini aku masih menunggu lagi response dari pihak legal reps nya Sony
 Corp

 Secara kronologis, kasusnya bisa diakses di link:
 http://forum. pasardomain. com/showthread. php?t=2113

 Warm Regards,
 Merry Magdalena
 www.netsains. com
 Official blog www.merry.netsains. com
 Personal blog www.merrymagdalena. blogspot. com

 [Non-text portions of this message have been removed]

  



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Aktivitas Ilmiah di Negeri Ini

2010-03-16 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Kawan-kawan,

Mari simak dua butir berikut.

1. Dicuplik dari situs http://roythaniago.wordpress.com
Nama AnakAgung Banyu Perwita mendadak jadi ramai dibicarakan. Sayang, bukan
karena prestasi, melainkan aib. Ia, yang merupakan guru besar ITB itu

2. Dicuplik dari URL
http://www.unpar.ac.id/berita.php?cmd=viewid=20080113111745
 Prof. Anak Agung Banyu Perwita, Ph.D, lahir di Jakarta, 6 Februari 1967,
merupakan putera pertama pasangan Anak Agung Gede Raka dan Nengah Sukarmini.
Beliau menyelesaikan pendidikan dasar, menengah pertama dan menengah atas di
Lembaga Pendidikan Katolik Pangudi Luhur, Jakarta. Sejak menempuh kuliah S1
di jurusan Ilmu Hubungan Internasional, ia sangat terlibat aktif dalam
kegiatan kemahasiswaan. Pada tahun 1988, ia menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa
Hubungan Internasional FISIP UNPAR, lalu pada tahun 1990 menjadi Ketua I
Senat Mahasiswa Pengkaji Masalah-Masalah Internasional (KSMPMI).

Pernyataan dalam kalimat (butir-1) diatas dikoreksi oleh paragraf dari situs
di butir-2.

Jabat erat,
KK

2010/2/23 Roy Thaniago jagoanpa...@yahoo.co.id



 diambil dari http://roythaniago.wordpress.com

 Aktivitas Ilmiah di Negeri Ini

 Oleh: Roy Thaniago

 Nama AnakAgung Banyu Perwita mendadak jadi ramai dibicarakan. Sayang, bukan
 karena prestasi, melainkan aib. Ia, yang merupakan guru besar ITB itu,
 terbukti melakukan plagiarisme, sesuatu yang sangat pantang dilakukan
 di dunia akademis.

 DOSEN muda ini terbukti menjiplak karya Carl
 Ungerer dalam artikelnya di Jakarta Post edisi 12 November 2009.
 Ganjarannya, ia dicopot dari jabatan sebagai staf pengajar di ITB.

 Persoalan rendahnya kesadaran etis di kalangan akademisi pun punya
 catatan lain. Misalnya, kasus di Universitas Hasanuddin (Unhas),
 Makasar. Rasanya kita tak kaget dan memang tak perlu kaget membaca
 berita yang dilansir KOMPAS (6/2) (‘Dekan Sastra Bantah Penjualan
 Skripsi’). Pemberitaan ini, yang juga diberitakan pada hari-hari
 sebelumnya, mengabarkan soal ditemukannya buku dan skripsi Perpustakaan
 Fakultas Sastra Unhas yang dijual kiloan.

 Oleh dosen dan mahasiswa yang menemukannya, dikatakan bahwa skripsi
 tersebut dipungut dari karung buku yang dijual petugas kebersihan.
 Inilah yang melahirkan dugaan bahwa skripsi-skripsi tersebut dijual
 kiloan. Hal itu dibantah oleh Burhanuddin Arafah, Dekan Fakultas Sastra
 Unhas, yang mengatakan bahwa pihaknya tidak menjual skripsi-skripsi
 tersebut. Ia menduga bahwa skripsi-skripsi tersebut dicuri ketika atap
 ruang perpustakaan sedang direnovasi.

 Terlepas dari siapa benar siapa salah, kita tidak kaget bahwa
 aktivitas pencurian, pembajakan, dan penyepelaan gagasan ilmiah adalah
 hal yang lumrah di negeri ini. Bahwa hak kekayaan intelektual bukan
 sesuatu yang dihargai oleh banyak orang, sekali pun oleh kalangan
 akademis itu sendiri.
 Bagaimana tidak, kalau aktivitas colong-menyolong ide dan
 penjiplakan gagasan terjadi justru di lingkungan kampus, suatu zona
 yang seharusnya meluhurkan aktivitas intelektual tersebut? Inikah ekses
 buruk yang ditimbulkan dari konsep pendidikan kita yang lebih
 mengarahkan peserta didik dan pendidik ke sifatnya yang materialistik,
 mekanistik, dan formalistik? Atau mengutip Mangunwijaya, bahwa hukum
 rimba pun berlaku dalam sistem pendidikan kita. Siapa kuat, siapa
 bertahan. Ya, siapa kuat (tahan malu) bermain curang, ia akan terus
 eksis.

 Cerita Lama

 Cerita miring seputar aktivitas ilmiah di lingkungan pendidikan
 bukanlah hal asing buat kebanyakan orang. Dari penelusuran di internet
 saja, banyak sekali situs-situs yang menjual skripsi jadi dengan harga
 yang variatif. Sesuatu yang sebenarnya mudah diberantas kalau mau
 dilakukan. Ya, kalau mau.

 Tapi, siapa yang mau repot-repot dengan pemberantasan itu kalau para
 pemasok naskah skripsi – entah dosen, karyawan kampus, atau mahasiswa –
 tersebut pun menikmati rupiah yang tak sedikit ketimbang membiarkan
 skripsi-skripsi tersebut dibiarkan mendebu dibaca laba-laba? Pihak
 berwenang pun enggan memberantas, karena memang gagasan ilmiah bukan
 sesuatu yang lebih berharga dari pada uang bangku atau poin kredit
 untuk menjadi guru besar.

 Selain di internet, yang lebih menawarkan naskah jadi yang tinggal
 diutak-atik, ada juga yang sifatnya menjual jasa. Jasa penulisan
 skripsi. Maka tak heran kalau banyak sarjana yang setelah lulus tidak
 bisa mengaplikasikan ilmunya dalam pekerjaan – apalagi diajak berpikir
 abstrak. Itu tak lain karena mereka memakai jasa penulisan skripsi yang
 dikerjakan dosen di kampus sendiri maupun di kampus tetangga. Bahkan
 proses sidang skripsi pun bisa diskenariokan!

 Seperti halnya kencing pun yang tidak gratis, ‘bantuan ghoib’ ini
 pun ada bayarannya yang tidak kecil. Bantuan ghoib dari dosen bisa
 dimulai dari yang kecil, seperti ‘hanya’ membimbing dengan meminjamkan
 skripsi-skripsi terdahulu, sampai kemudian menuliskan skripsi dan
 merekayasa sidang skripsi.

 Akal bulus untuk meluluskan diri meraih gelar kesarjanaan bukan
 hanya dimonopoli para mahasiswa, karena 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Presiden, Ilmuwan, dan Iptek

2010-02-15 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Pepatah kuno bilang:
Think what you are going to say, but
Don't say what did you think.

Mohon pencerahan,
KK

2010/2/11 Indratmoko Poerwanto indra.dig...@gmail.com

 Iya, betul itu Bu.
 Satunya kata dan perbuatan itu hanya ada pada kepemimpinan yang kuat.
 Sebenarnya sekarang ini semua bisa dibeli, termasuk teknologi yg rumit
 sekalipun.
 Tinggal mau atau enggak. Mau sih jelas mau. Tapi yang mampu berkata mau dan
 melaksanakannya itu hanya pemimpin yg kuat.
 PLTN tuh sekarang dah ada dimana-mana, coba aja tanya google dimana aja ada
 PLTN. Tinggal kita aja mau atau enggak.
 Sosialisasi jelas perlu dan ini bukan kerja satu dua seminar menara gading
 saja. Kita perbanyak tayangan saintifik ttg manfaat PLTN dan bagaimana
 banyak negara juga sudah memanfaatkan teknologi ini.
 Kalau sosialisasi PLTN berhasil, dikalangan pendukung PLTN tidak ada lagi
 yang berkata: PLTN? Bagus dan penting itu!!!. tapi lokasinya jangan
 dekat-dekat rumah saya ya ..

 Salam,
 Ikhwan


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Presiden, Ilmuwan, dan Iptek

2010-02-14 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Terima kasih kawan-kawan,

Saya juga termasuk pejuang yang tidak ingin terjebak dalam *Cinderella
Complex* yaitu rasa khawatir berlebihan tidak bisa hidup jika musti mandir (
*independent*).

Saya hadir walau hanya sebentar dalam acara Pernyataan SIkap yang digelar 5
LSM tersebut. Semula saya berfkir bisa hadir dari jam 9 s.d 11.30 tapi
ternyata secara resmi di tempat acar ada pengumuman dimulai jam 10 padahal
saya sudah tiba jam 8.45 karena diundangan tertera acara dimulai jam 9.

Jam 12 saya ada pertemuan lain yitu memperjuangkan agar KWH Digital Meter
(Prabayar, Paskabayar dan operasi jarak jauh (remote)) karya litbang dan
produksi dalam negeri bisa bersaing dan mendapat peluang dipemasangan baru
dan penggantian KWH Meter mekanik yang lama.

Saya hanya sempat menyimak pidatoi singkat dari kelima tokoh LSM yang
menurut penilaian saya semua membuat pernyataan yang objektif tentang PLTN.
Tidak membabi buta sekedar pemenuhan kebutuhan listrik. Mereka menengok
secara berimbang dari empat perspektif: yaitu sosial, politik, ekonomi dan
teknologi.

Sayang saya tidak dapat kesempatan menyimak dua pembicara kunci karena harus
pergi. di situs http://www.meti.or.id/ ada sedikit liputan namun tidak ada
makalah yang dijadikan acuan oleh pembicara kunci.

Saya sednag berupaya dapatkan kedua makalah tersebut, jika ada rekan-rekan
yang hadir ataupun baca, mohon berkenan berkenan berbagi cerita.

Jabat erat,
KK


2010/2/3 andryansyah andryans...@yahoo.com



 Saya setuju dengan pandangan kritis pak Iwan.

 Jangan kumpul-kumpul ujungnya cuma mau beli barang dan untuk
 mengoperasikannya juga pakai bahan bakar yang harus dibeli juga dari asing
 sehingga sangat membuat kita jadi tergantung yang takutnya membuat kita
 bunuh diri dengan cara menggantung :)




 --- In 
 Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.comForum-Pembaca-Kompas%40yahoogroups.com,
 Iwan Kurniawan pltn...@... wrote:
 
  Pak KK,
 
  Lima LSM masuk kelompok energi baru dan terbarukan, semoga pernyataan
 sikap 5 LSM mencerminkan kemandirian energi berbasis sumber daya alam
 Indonesia tercinta. Bukan energi impor dan tergantung kepada negara lain.
 
  Salam,
  Iwan Kurniawan




[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Presiden, Ilmuwan, dan Iptek

2010-02-14 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Pak KK,

Apakah RPJPN semacam GBHN ?
Ini apakah sudah menajdi ketetapan MPR ?


Rekan Pudimartini,

RPJPN 2005-2025itu *UU* 17/2007 yang merupakan produk bersama Legislatif
dengan Eksekutif.

Mengapa ditanyakan sebagai tap-MPR, saya tidak paham?

Salam
KK


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Undangan Deklarasi Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI)

2010-02-06 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Saya tahu ada istilah political economy. Sesuai aturan m-d maka ekonomi yang
menjadi pokok dan poilitik sebagai pemberi warna. Ini sebagai wujud dari
litas disiplin dimana ilmu politik mempengaruhi ekonomi. Untuk istialh
ekonomi politik, apakah juga seperti political economy? Bahasa Indonesia
menganut cara d-m, misalnya nanas besar, kepala batu, kerbau gemuk. Atau,
ini ilmu baru yang merupakan perpaduan seimbang anatar ekonomi dengan ilmu
politik?

Mohon pencerahan,
KK

2010/2/1 Alex Simanjuntak alsimanjun...@yahoo.ca



 Marilah kita sambut semua langkah yang menuju ke sistem ekonomi yang
 kondusif untuk kepentingan bangsa dan berlandaskan keadilan dan solidaritas
 sosial.
 AS
  



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Presiden, Ilmuwan, dan Iptek

2010-01-31 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Dari situs METI http://www.meti.or.id  saya peroleh info berikut:

Lima LSM:  METI (Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia), HIMNI (Himpunan
Masyarakat Nuklir Indonesia), MPEL (Masyarakat Peduli Energi dan
Lingkungan), IEN (Institut Energi Nuklir) dan WIN (Women in Nuclear) akan
adakan Acara Pernyataan Sikap dengan tema Menjamin Ketahanan Penyediaan
Listrik Nasional, yaitu

Rabu 3 Februari 2010
jam 9 - 12.30
Gran Melia, Ruang Mutiara
Jl HR Rasuna Said JakSel

dengan dua pembicara utama: BJ Habibie dan Sutaryo Supadi

Contact persons: ssuy...@bit.net.id dan w.sisw...@gmail.com

Jabat erat,
KK

2010/1/28 Razif Halik razifha...@gmail.com



 PEMBANGKIT ENERGI FUSI

 Kumandangkanlah berita gembira ini kepada para kaum yang tidak berpikir,
 para kaum penolak nuklir he he he

 salam  sorry,Opung
  



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Presiden, Ilmuwan, dan Iptek

2010-01-24 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Ada dokumen (legal) negara tentang rencana pembangunan.
1. UndangUndang RPJPN (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional) yang
disahkan Juli 2007 dengan rentang waktu sampai dengan 2025. (NB. Salah satu
pasal dalam UU-RPJPN ini mengatakan bahwa paling lambat 2016 Indonesia sudah
mengoperasikan PLTN).
2. Tiap lima tahun ada RPJMN (Rencana Pembangunan Menengah Naional). Sudah
ada dua: RPJMN 2004 - 2009 dan RPJMN 2009 -2014.

Ketiga dokumen negara diatas bisa dibaca dan diunduh dari situs-situs Kantor
pemerintah khususnya  http://www.bappenas.go.id

Selamat berakhir pekan,
KK


2010/1/22 pudimartini pudimart...@pirus.co.id


 Yang menjadi masalah,
 berkata itu mudah dan satunya kata dan perbuatan itu
 semakin menjadi barang langka.

 mestinya, s e p i i n g p a m r i h r a m è i n g g a w è

 given masalah bangsa hingga saat ini dan amanat konstitusi,
 sebenarnya garis besar tujuan sudah jelas. Para ilmuwan itu
 butuh ruang untuk berkarya agar bisa dimanfaatkan bagi
 kemajuan nusa, bangsa, dan negara.

 Saya haqul yakin, pada suatu saat nanti Indonesia akan bisa
 membuat sendiri Tank, Kapal Selam, Pesawat Tempur,
 Sarana Transportasi Darat, Laut, dan Udara.

 Jepang, setelah kalah perang kemudia membua blue
 print pembangunan jangka panjangnya. Mereka menikmatinya
 sekarang. Bagaimana dengan Indonesia. Orba pernah punya
 Repelita lima tahap. Setelah reformasi, euforia politik itu
 masih mendominasi.Maklum , di lingkaran kekuasaan itu
 nimat tanpa harus menjadi pemimpin.

 Maka, benar sekali, kata kunci adala pemimpipn yang
 mengindonesia.




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Presiden, Ilmuwan, dan Iptek

2010-01-24 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Betul Pak RM,

Itu harapan banyak orang.

Salam
KK

2010/1/25 rahardjo mustadjab bapakje...@yahoo.com



 Pak KK,

 Saya benar-benar berharap menjelang 2016 proyek internasional nuclear
 fusion di Cadarache (Perancis) menunjukkan tanda-tanda bakal berhasil. China
 dan India sudah ikut konsortium lho, dengan menyumbang masing-masing $ 1
 milyard. Nuclear fusion menjanjikan energi murah melimpah tanpa bahaya
 radiasi.

 RM


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahasa Indonesia

2010-01-16 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Pak KK yang baik,

Saya juga ikut mengamati terjadinya pergeseran tata nilai dalam berbahasa
lisan dan tulis. Lebih parah jika kita dengan seksama mengamati omunikasi
verbal dan visual yang ditunjukkan dengan semena-mena oleh media TV.

Civic, budi pekerti dan tata krama musti menjadi perhatian daalam keseharian
kita ya Pak, baik formal terstruktur dalam dunia pendidikan maupun ditempat
kita berkarya dan berkarier dan tidak kalah pentingnya dirumah.

Jabat erat,
KK

2010/1/15 Kukuh Kumara key...@yahoo.com

 Membaca Kompas.com akhir2 ini mengapa bahasa Indonesia yg digunakan
 cenderung vulgar. Sebagai contoh siang ini ada berita sbb; Kelamin dan
 Selangkangan Mayat itu menunjukkan penyiksaan... Bukankah ada bahasa yg
 lebih santun bisa digunakan.

 Salam
 Kukuh
 Powered by Telkomsel BlackBerry®


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kontrak 4 unit PLTN, United Arab Emirates dengan KEPCO Korea SElatan.

2009-12-28 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
UAE rupanya telah menerapkan pepatah kuno *Kita meninggalkan jaman batu
bukan karena batu hampir habis* ya?

Dengan kekuatan petro-dollar, sadar diri dan kepemimpinana a la negarawan
mereka melepaskan diri dari penyakit akut dan adiksi migas.

Salute !
KK



2009/12/28 bakri arbie daya...@yahoo.com



 Yth Rekan milis,

 Barusan ada berita di Aljazeera bahwa,telah ditanda tangani kontrak antara
 United Arab Emirates dengan KEPCO,Korsel untuk supply EPC
 ,engineering,procurement,construction dan bantuan operasi
 selama 60 tahun,4 unit PLTN,masing-masing berkekuatan 1400 MWe.
 Nilai kontrak adalah 20,4 miliar dollar.

 Karena harus EPC yaitu konstruksi,pemberian nuclear fuel dan bantuan
 licencing,operasi dan perawatan selama 60 tahun maka kontrak,bernilai
 setinggi 20,4.Miliar $,berarti 5,1 Miliar $/unit.
 Perlu diketahui bahwa UER,belum punya apa yang disebut BATAN yang mengkaji
 teknologinya dan BAPETEN yang mengurusi perizinan nuklir,seperti
 Indonesia,sehingga perlu biaya ekstra untuk membantu ENEC menjalankan PLTN
 selama 60 tahun.
 Perkiraan saya lingkup kerja KEPCO,menyangkut penyiapan sistem distribusi
 listrik,pelatihan SDM,infrastruktur pendukung untuk nuklir maupun non
 nuklir,seperti
 masalah bahan bakar dan limbahnya.

 Penanda tanganan disaksikan oleh Presiden Korsel dan Emir.
 Unit ENEC,Emirates Nuclear Energy Corporation baru dibentuk 2 minggu lalu
 untuk menjadi calon pemilik dan operator dari PLTN tersebut.
 Unit pertama diharapkan beroperasi di tahun 2017.

 Hitungan kasar saya selama 60 tahun bisa produksi listrik sebanyak11.424
 kali 10 pangkat 9 Kwh.
 Kalau harga jual bisa seperti tarif PLN sekarang sekitar 7 sen $/kwh,maka
 selama 60 tahun harga jual listrik bisa mencapai 799,68 Miliar $.
 Jadi secara kasar keluarkan sekarang 20,5 Miliar $ dan penghasilan kotor
 sebesar 799 Miliar $ selama 60 tahun setelah mulai beroperasi.
 Ini baru keputusan cerdas.

 Reaktor ini dibangun dalam rangka penyiapan menghadapi kelangkaan minyak
 yang sebentar lagi menghadang energi dunia dan juga mengurangi lepasnya CO2
 ke lingkungan.
 Suatu langkah strategis dan berani bagi negara Arab di Timur Tengah.

 Salam Hormat,
 Bakri Arbie.

 Innovate or die.

 [Non-text portions of this message have been removed]

  



[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Selamat Merayakan Natal, Selamat Liburan dan Selamat Tahun Baru

2009-12-23 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Kawan-kawan,

Selamat Merayakan Natal
Selamat Liburan Bersama
Selamat Menyongsong Tahun Baru 2010

Jabat erat,
KK


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] tulisan sederhana tapi baguss [was] :ABG - Asli Indonesia

2009-12-14 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Terima kasih kawan-kawan,

Dalam beberapa kesempatan menulia maupun dialog dengan akademikus dan media
saya sering mengatakan bahwa sangat kurang jumlah otak encer Indonesia
berkiprah (berkarya dan berkarier) di mancanegara. Dalam kesempatan tatap
muka dengan imuwan dan teknologi Indonesia di Eropah, USA dan ASIA saya juga
sering mengungkapkan pemikiran sambil memberi semangat agar janganlah
rekan-rekan yang sedang berkiprah di LN kecil hati dengan tudingan dan
kritik bahwa mereka tidak nasionalis karena untuk sementara atau seterusnya
memilih tidak kembali ke tanah air. Salah satu tulisan saya di
http://www.kompasiana.com/kusmayantokadiman berjudul Brain Drain -- Jangan
Terkecoh. Dalam tulisan ini saya katakan, silahkan terus berkiprah di LN dan
mari kita bangun jejaring saling berbagi : pengetahuan, keahlian, informasi,
peluang sampai rizki. Pernah pula saya menyampaikan pemikiran tersebut di
web-radio yang dikelola ilmuwan RI mancanegara. Hal serupa juga saya
sampaikan pada kawan-kawan yang berhimpun di Ikatan Ilmuwan Indonesia
Internasional (I-4).

Saya percaya betul bahwa kemajuan iptek di Jepang, Korsel, India dan China
ditentukan secara signifikan oleh banyaknya dan berkualitasnya (kuantitas
dan kualitas) ilmuwan dan perekayasa mereka berkiprah di LN. Kualitas anak
negeri yang di LN tidak diragukan. Jumlahnya yang masih sangat kurang alias
jauh dari the critical mass yang punya kemampuan menjadi faktor pendorong
dan penghela kemajuan iptek ditanah air.

Mari jadikan mereka sebagai duta besar iptek RI.
Berhentilah menghujat dan menuding mereka materialistis dan tidak
nasionalis.
Mereka adalah orang-orang yang berani dan berpotensi menjadi pahlaman
(iptek) RI.

Jabat erat,
KK



2009/12/13 Wal Suparmo wal.supa...@yahoo.com



 Salam,
 Dimana pak KK selaku Menteri Ristek berada, sewaktu kira2 empat ratus orang
 indonesia dengan otak brilyan lari keluar negeri dan mendapat posisi yang
 sangat penting di negara lain.Seperti apa yang ditayangkan di Kick
 Andy.Banyak yang tidak mendapat tempat /penghargaan  waktu pulang, bahkan
 pekerjaanpun tidak.

 Wasalam,
 Wal Suparmo


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] ABG - Asli Indonesia

2009-12-11 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Sami-sami.

Hasrat cari jalan pintas yang menjadi penyebab.
Kita masih menjebakkan diri pada perangkap gali bahan alam kemudian ekspor.

jabat erat,
KK


2009/12/10 Suhaimi suha...@mitsubishi-eai.co.id



 Pak'e KK, matur nuwun atas pencerahannya so, hemat saya sampean emang lebih
 produktip dalam komunitas punakawan.

 Anyway, Luar biasa paragrap yang menjelaskan Relasi komponen A dengan B
 saya jadi teringat obrolan saya (obrolan bisik-bisik loh...maklum banyak
 intelnya, he3) dengan beberapa alumnus ITB angkatan,kalo ga salah 90'
 specifikasi electro arus lemah, topiknya mengenai, kenapa
 perusahaan-perusahaan kita sangat lemah dalam hal Riset  Training Centernya
 ?

 Singkat cerita, saat itu kami sepakat berkesimpulan sementara bahwa hal itu
 terjadi karena latar belakang dari para pengusaha kita yang sering kita
 bilang Konglomerat itu disamping mayoritas adalah warga keturunan juga
 berlatar belakang Traiding, bukan Industriawan karena itulah mereka
 menganggap Riset  Training merupakan loss cost, disisi lain kenapa itu
 terjadi ? asumsi kami saat itu emang itulah yang diingini alias visi-misinya
 sang smailing general, beda halnya dengan para pengusaha-pengusaha yang
 muncul di era Bung Karno diantaranya ada Soedarpo; ada pardede; ada Achmad
 Bakrie; ada Hasyim Ning dll.

 Saya berharap, di masa SBY ini akan muncul/lahir pengusaha-pengusaha yang
 berkriteria sebagai mana yang diingini dari tulisan Pak'e KK ini, amiin.

 Salam hangat,
 Suhaimi


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Salam Kenal

2009-11-11 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Selamat bergabung dengan FPK, Kawan.
Selain menonton percakapan di milis ini, aktif juga dong ya?

Jabat erat,
KK


2009/11/10 diah no_re...@yahoogroups.com



 Dear All, Baru masuk nch jd member Kompas...
 Sering baca Kompas, tp klo ga jadi membernya ga asik jg...
 Jadi bisa keluh kesah tentang keadaan d negeri yang kita cintai
 ini...Indonesia...Selamat hari Pahlawan(n_~)

  



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] 10 menit di penthouse KK

2009-10-25 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Terima kasih Kawan-kawan.

Saat sobat-sobat Ristek ramai-ramai berkunung dan memilih-milih cindera-hati
saya merasa bahagia sekali. Apalagi denger celetukan-celetukan segar seperti
30 puluh saya di Ristek, baru sekali ini ke Lantai-24, masuk-masuk ke ruang
rapat, ruang makan, ruang kerja dan ruang istirahat Menteri. Saya tak mau
kalah dengan menimpali Sempetin dong BAK. Tapi tolong jangan buang gas
terlalu keras suara dan aroma ya, lagi banyak pengunjung nih. Apalagi BAB.

Acara semula hanya dirancang untuk tour dan pilih cindera-hati ternyata
berlanjt dengan acara ambil foto diberbagai pojok, mulai dari duduk dikursi
kerja, meja kerja sampai ada yang bergaya tiduran di the queen-size bed di
ruang istirahat. Ge-er saat ada yang mnta foto sambil gandengan tangan. Tahu
gitu, bakalan sering-sering deh bikin acara tour ke ruang Menteri.

Semua cindera-hati laris-manis alias ludes. Bahkan saat terima kunjungan
rekan yang terlambat karena pagi ada tugas lain, saya tak kuat menahan rasa
haru sampai-sampai barang-barang yang tak masuk kategori cindera hati karena
koleksi pribadi diikhlaskan juga.

Tuhan Maha Pengasih Maha Penyayang,
KK



2009/10/22 indhira.ru...@yahoo.com

 Ysh Bp. KK,
 Meski tdk mengenal secara langsung tp lewat media sy melihat bapak adl
 seseorang yg mempunyai dedikasi tinggi. Smoga pengabdian bapak kpd negara
 mendapatkan pahala serta kebaikan dari Allah SWT, serta dimanapun bapak
 berkarya nantinya smoga selalu memberikan kebaikan, amien.

 Hormat sy,
 Indhira
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
 Teruuusss...!


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] 10 menit di penthouse KK

2009-10-21 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Saya masih disini, tak pindah kemana-mana.
Nanti malam ikut ultah perdana Kompasiana di Marios Place, Menteng.

Aku masih seperti yang dulu
KK


On 10/22/09, Yuliati Soebeno yuliati_s...@yahoo.com wrote:



 Pak KK Yth,

 Sungguh menyenangkan bisa mengenal bapak lewat milis FPK ini. Kami merasa
 bahwa tidak ada jarak antara bapak sebagai Menristek dan kami member dari
 mailing list FPK. Mudah-mudahan kami tetap bisa bersilahturahmi, walaupun
 bapak tidak lagi menjabat sebagai menteri.
 Doa kami, semoga bapak tetap dalam lindungan Tuhan YME dan selalu diberi
 kesehatan agar tetap bisa membaktikan tenaga dan pikiran kepada masyarakat
 luas di Indonesia ini. Amin.
 Jangan lupa untuk mengirim email address yang baru ya pak? Agar kami tetap
 bisa berkomunikasi.
 Best wishes for the future carreer. Sudah menentukan tujuan selanjutnya,
 pak?

 Salam,
 Yuli

 --- On Wed, 10/21/09, Dedy Saputra dpoe...@yahoo.comdpoetra%40yahoo.com
 wrote:

 From: Dedy Saputra dpoe...@yahoo.com dpoetra%40yahoo.com
 Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] 10 menit di penthouse KK
 To: 
 Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.comForum-Pembaca-Kompas%40yahoogroups.com
 Date: Wednesday, October 21, 2009, 5:34 AM



 Hari ini ada yang berbeda
 di Kantor Kusmayanto Kadiman (KK) di Jalan Thamrin. KK mengadakan
 “open house ” ruang kerjanya di lantai 24 bagi segenap karyawan
 Kementerian Negara Riset dan Teknologi (Kemenegistek) . Bagi sebagian
 besar karyawan yang belum pernah ke ruangan tersebut, tentunya ini
 adalah sebuah kesempatan yang sayang untuk dilewatkan. Tak ayal sejak
 jam 8 pagi ratusan ratusan karyawan antri menuju ruangan tersebut.
 Sesampainya disana KK telah siap menyambut para karyawan, dilanjutkan
 dengan ramah tamah dan berfoto bersama. Dengan sabar KK meladeni
 permintaan karyawan yang secara bargantian memintanya untuk berfoto
 bersama. Kesempatan ini juga dimanfaatkan oleh para karyawan untuk
 befoto ria di tempat-tempat bersejarah yang pernah dipergunakan KK,
 mulai dari ruang tamu, ruang kerja hingga ruang tidur yang sering
 juga disebut Penthouse tersebut.

 Dan yang lebih
 mengehebohkan adalah, KK menghibahkan secara cuma-cuma hampir semua
 barang-barang yang di ruangan tersebut untuk warga ristek, tanpa
 kecuali. Barang-barang yang dihibahkan mulai dari golf driver, tie
 (dasi), fine red-wine, Iranian ceramics, Korean porcelain, Chines
 craft, Haiwaian Cigar, jas, baju koko, hingga yang yang paling banyak
 tentunya buku-buku yang memenuhi semua lemari yang ada diruang
 tersebut. Hebatnya hampir semua karyawan yang keluar dari itu ruangan
 tersebut pasti mendapatkan/ membawa souvenir. Saya sendiri sudah
 senang mendapatkan 2 (dua) buku KK yaitu Bentang Ego Alunkan
 Simfoni (2004) dan Simfoni Inovasi (2009) yang langsung ditandantangi
 beliau.

 Dimata saya, meski tidak
 pernah berhubungan langsung dengan beliau, namun kesan positif
 tentang KK selama saya bekerja 6 (enam) bulan di kantor ini adalah :
 bersahaja, perfeksionis, dan visioner. Selamat jalan pak KK, semoga
 tetap akan memberikan suasana dan perspektif baru dimanapun Anda
 mengabdi.

   Dedy SaputraResearcher, The State Ministry of
 Research and Technology
 Jl. MH Thamrin No. 8, Jakarta 10340

  



[Non-text portions of this message have been removed]





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Lagu kini sangat populer -- ABBA : So, ring, ring, why dont you give me a call?

2009-10-17 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Ring Ring - ABBA

I was sitting by the phone
I was waiting all alone
Baby by myself I sit and wait and wonder about you
Its a dark and dreary night
Seems like nothings going right
Wont you tell me honey how can I go on here without you?

Yes I'm down and feeling blue
And I don't know what to do, oh-oh

Ring, ring, why don't you give me a call?
Ring, ring, the happiest sound of them all
Ring, ring, I stare at the phone on the wall
And I sit all alone impatiently
Wont you please understand the need in me
So, ring, ring, why don't you give me a call?
So, ring, ring, why don't you give me a call?

You were here and now you're gone
Hey did I do something wrong?
I just cant believe that I could be so badly mistaken
Was it me or was it you?
Tell me, are we really through?
Wont you hear me cry and you will know that my heart is breaking

Please forgive and then forget
Or maybe darling better yet, oh-oh

Ring, ring, why don't you give me a call?
Ring, ring, the happiest sound of them all
Ring, ring, I stare at the phone on the wall
And I sit all alone impatiently
Wont you please understand the need in me
So, ring, ring, why don't you give me a call?
So, ring, ring, why don't you give me a call?
Oh-oh, ring, ring, why don't you give me a call?
So, ring, ring, why don't you give me a call?


:)



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] UI Capai Peringkat Ke-201 Dunia

2009-10-08 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Jika 1 lagi saja, maka UI masuk Top 200 World Universities.

Ikut bahagia dan bangga !
Kk




On Fri, 2009-10-09 at 01:01 +, Agus Hamonangan wrote:
   
 http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/10/09/04181341/ui.capai.peringkat.ke-201.dunia
 
 Jakarta, Kompas - Lembaga pembuat peringkat perguruan tinggi (Times
 Higher Education-QS World University Ranking atau THESS) menyatakan
 bahwa Universitas Indonesia menduduki peringkat ke-201 dari 500
 universitas terbaik di dunia.
 
 ”Ini pencapaian yang luar biasa. Pada tahun lalu UI berada di
 peringkat ke-287 dan tahun 2007 peringkat ke-395,” kata Rektor UI
 Prof Dr Gumilar Rusliwa Somantri, Kamis (8/10).
 
 Dari hasil survei THESS terhadap 5.000 perguruan tinggi di dunia,
 berarti kini UI masuk dalam jajaran universitas elite di Asia
 (peringkat ke-34) dan ASEAN (peringkat ke-5). Penilaian THESS antara
 lain berdasarkan indikator performa dalam bidang riset dan publikasi,
 pengajaran, penginternasionalan, dan performa lulusan dalam kaitan
 dengan penyerapan tenaga kerja.
 
 Seiring dengan naiknya peringkat UI, lanjut Gumilar, jumlah publikasi
 penelitian nasional dan internasional yang dilakukan peneliti UI naik
 dari 9.050 publikasi pada tahun 2008 menjadi 10.050 publikasi pada
 2009. Pada kurun waktu yang sama jumlah peneliti UI naik dari 937
 menjadi 1.005 peneliti. (LUK)
 
 
 
 
 



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Status yatim Piatu --- Re: Berita duka

2009-10-06 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Kawan-kawan,

Puji Syukur pada Tuhan YME prosesi penguburan jenazah Ibunda Kartini
Kadiman telah terlaksana dengan lancar. 

Bantuan dan doa kawan-kawan semua sangat memudahkan tugas dan tanggung
jawab kami sebagai putra-putri almarhumah. 

Tiada ungkapan yang tepat untuk menunjukkan apresiasi kami. Semoga budi
baik yang diberikan mendapat pahala berlipat dari Tuhan Sang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang. 

Terima kasih
KK a.n Keluarga Kadiman






[Forum-Pembaca-KOMPAS] Fwd: Kompas ePaper Alpha test versi Linux

2009-09-15 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
On Tue, 2009-09-15 at 14:30 +0700, Irving Hutagalung wrote:
   
 Dear milis member,
 
 Untuk rekan-rekan pengguna Linux yang selama ini tidak dapat mengakses
 Kompas ePaper, pihak developer ePaper telah mengeluarkan versi Alpha
 dari
 ePaper mereka yang dapat berjalan di Moonlight. Dengan kata lain,
 ePaper ini
 dapat berjalan di Linux. Kami mohon bantuan dari rekan-rekan pengguna
 Linux
 untuk mencoba versi Alpha ini dan memberikan masukan-masukan apabila
 ada
 masalah.
 
 Langkah selanjutnya, silahkan masuk di sini:
 http://www.irvingevajoan.com/2009/09/15/kompas-epaper-alpha-test-versi-linux
 
 Regards.
 
 Irving

 Forwarded Message 
From: Kusmayanto Kadiman kkadi...@ristek.go.id
To: asosiasi-war...@yahoogroups.com
Subject: Re: [asosiasi-warnet] Kompas ePaper Alpha test versi Linux
Date: Tue, 15 Sep 2009 15:21:30 +0700

Saya jajal pakai IGOS-Nusantara, mulus !

Ini saya cuplik komentar Linus Trovald tentang keterlibatan Microsoft
dalam pengembangan Linux dari situs Kompas ePaper tersebut:

Oh, I’m a big believer in “technology over politics”. I don’t care who
it comes from, as long as there are solid reasons for the code, and as
long as we don’t have to worry about licensing etc issues. 
In fact, to some degree, I’d be more likely to include it because it’s
from a new member of the community rather than less (again, I’d like to
point out that drivers are special. They don’t impact other things, so
they get merged much more easily than some core changes). 
I may make jokes about Microsoft at times, but at the same time, I think
the Microsoft hatred is a disease. I believe in open development, and
that very much involves not just making the source open, but also not
shutting other people and companies out. 
There are ‘extremists’ in the free software world, but that’s one major
reason why I don’t call what I do ‘free software’ any more. I don’t want
to be associated with the people for whom it’s about exclusion and
hatred.

I agree that it’s driven by selfish reasons, but that’s how all open
source code gets written! We all “scratch our own itches”. It’s why I
started Linux, it’s why I started git, and it’s why I am still involved.
It’s the reason for everybody to end up in open source, to some degree. 
So complaining about the fact that Microsoft picked a selfish area to
work on is just silly. Of course they picked an area that helps them.
That’s the point of open source – the ability to make the code better
for your particular needs, whoever the ‘your’ in question happens to
be. 
Does anybody complain when hardware companies write drivers for the
hardware they produce? No. That would be crazy. Does anybody complain
when IBM funds all the POWER development, and works on enterprise
features because they sell into the enterprise? No. That would be
insane. 
So the people who complain about Microsoft writing drivers for their own
virtualization model should take a long look in the mirror and ask
themselves why they are being so hypocritical.

Jabat erat,
KK





Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sesama Penyolong Jangan Saling Mendahului

2009-09-07 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Wah, koq melengceng ketataran politik antar negara?

Komentar saya akan artikel Pak Remy Silado bukan ditujukan menyepelekan
atau menyederhanakan masalah dari hubungan politik antar bangsa menjadi
jiplak-menjiplak HaKI. Mohon baca lagi email saya.

Urusan dengan tetangga (Singapore, Australia, Malaysia, Filipina,
TimorLeste, PapuaNugini) tidak pernah sederhana. Politik buat saya
selalu kompleks. Namun demikian saya tak pernah saya berhenti untuk
memahaminya agar pandai saya menempatkan diri, mengambil peran, memetik
manfaatnya dan jangan sampai jadi korban. 

Hubungan bilateral saya dengan mitra di Malaysia sangat baik termasuk
debat dan bertengkar, misal asap akibat kebakaran lahan dan hutan.
Ristek bermitra dengan MOSTI. Dahulu KK vs JJ dan kini dipemerintahan
yang baru KK vs OKL. 

Terima kasih dan salam,
KK


On Mon, 2009-09-07 at 02:12 -0700, Dapati Giawa wrote:
   
 silahkan bung Nizami paparkan sebanyak mungkin bukti penciplakan hak
 cipta lainnya. Dan itu akan menjadi tanggungjawab pelaku penjiplakan. 
 TApi dalam soal hubungan RI-Malaysia, sekali lagi saya ingatkan bahwa
 persoalan kita adalah bukan KONFRONTASI HAK CIPTA. Ini adalah politik
 antar bangsa, lebih persis lagi adalah hubungan diplomatik
 RI-Malaysia. Dari fenomena ini kelihatan bahwa kewibawaan pemerintah
 RI terus diacuhkan oleh pemerintah Malaysia. 
 Saya sendiri juga bingung, Pak Kusmayanto Kadiman yang salah seorang
 menteri di kabinet pemerintahan yang sekarang, melihatnya hanya
 sebagai persoalan hak cipta dan sekedar bentuk kecelakaan konyol dalam
 menilai hak cipta.
 Jika Pak KK yang kita hormati dalam FPK ini melihat persolan demikian,
 maka pantaslah negri ini selalu dilecehkan dimata
 internasional.Ternyata orang-orang yang duduk di pemerintahannya tidak
 tahu cara menempatkan diri. Wibawa berdekatan dengan pantas. Kalau
 tidak bisa berkomentar dan berbuat dengan pantas dalam suatu
 kesempatan, niscaya wibawamu akan merosot di ujung kakimu. 
 Lihatlah selalu dalam forum internasional, dimana presiden atau
 perwakilan negara kita di dudukkan, beberapa kali saya lihat melalui
 relevisi berada di belakang Arroyo (philipina). BAndingkan di jaman
 Bung Karno dan Soeharto, selalu di jjaran negara-negara maju. Pak KK
 tidak punya sense dalam hal ini barang kali karena beliau murni
 ilmuwan ya...? Dengan orang-orang yang tak bisa berlaku pantas
 seperti sekarang ini, rasanya saya jadi pengen Soeharto memerintah
 lagim

 Jabat erat,
 FDG


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sesama Penyolong Jangan Saling Mendahului

2009-09-06 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Kawan-kawan,

Selain muncul rasa malu, saya juga tersenyum simpul baca tulisan seniman
kawakan Remy Silado ini, khususnya lagu Terang Boelan itu membuat saya
terasa sedang bercermin.

Contek dan ketidaksengajaan sering juga cuma beda tipis.

Simak lagu2:

1. The Minute You Are Gone (Cliff Richards) dengan lagu Risau (Panbers)
2. I Love You Because (Jim Reeves) dengan lagu Sebiduk Di Sungai Musi
(Alfian)
3. Good Bye (Air Supply) dengan Kisah Cintaku (khususnya yang didaur
ulang Ariel Peter Pan).

kata-kata dalam lagu memang beda tapi simak lantunan musiknya, nyambung
nyaris seemless.

Pasti banyak yang lain...

Jabat erat,
KK




On Mon, 2009-09-07 at 04:05 +, agushamonangan wrote:
   
 Oleh Remy Sylado
 
 http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/09/06/0300171/sesama.penyolong.jangan.saling.mendahului
 
 Kompas ikut membikin ramai klaim-klaiman Indonesia terhadap Malaysia,
 mencantumkan judul lagu Terang Bulan sebagai ciptaan orang
 Indonesia.
 
 Sebelumnya beberapa brodkas TV stel yakin mencocokkan lagu kebangsaan
 Malaysia Negaraku dengan lagu Terang Bulan. Malahan seseorang yang
 mengaku anak Sjaiful Bachri, pemusik Indonesia yang pernah lari ke
 Malaysia, sebagai pencipta Terang Bulan.
 
 Salah satu, jika bukan satu-satunya media pers Indonesia pada 1957
 yang memuat berita tentang Terang Bulan menjadi lagu kebangsaan
 Malaysia adalah majalah Musika No 1 Th I September 1957. Majalah yang
 dipimpin Wienaktoe itu menurunkan berita berjudul Negaraku sebagai
 berikut: Melodi lagu 'Terang Bulan' jang kesohor itu achirnja dengan
 resmi diterima sebagai lagu kebangsaan Malaya pada hari kemerdekaan
 tanggal 31 Agustus 1957 j.l. dengan diberi nama dan tekst baru
 'Negaraku'. Pihak RRI dan Pemerintah Indonesia untuk menjatakan
 penghargaannja, telah melarang diputar dan dimainkan atau
 diperdengarkan melodi tsb pada setiap kedjadian biasa.
 
 Kalau kita membaca Het Nationale Volkslied oleh Margreet Fogteloo 
 Bert Wikie (AW Bruna Uitgevers BV Utrecht), jelas diuraikan bahwa
 Negaraku yang dulu di Indonesia dikenal sebagai Terang Bulan
 adalah ciptaan orang Perancis bernama Pierre Jean de Béranger (1780-
 1857).
 
 Siapa sebenarnya orang ini? Ensiklopedia pertama yang terbit setelah
 Indonesia merdeka, Ensiklopedia Indonesia, 1954, oleh TS Mulia dan KAH
 Hidding mencatat nama Pierre Jean de Béranger sebagai pencipta
 sejumlah lagu rakyat (Pr chanson populaire, Ing. folk song, Bld,
 volkslied). Di antara ciptaannya yang terkenal di Indonesia sejak
 zaman penjajahan Perancis di sini, Februari-Agustus 1811, sampai
 digegaskannya Bandung sebagai Parijs van Java, 1925, adalah Chansons
 morales et autres, Chansons nouvelles, Chansons inédites.
 
 Selama itu, pengaruh kebudayaan Perancis di Indonesia, jadi bukan di
 Malaysia, memang besar. Di Manado, yang sekarang disebut katrili, dan
 merupakan kesenian tradisional, berasal dari kata bahasa Perancis
 quadrille. Lalu, di Bandung, teater tradisional longser merupakan
 serapan kata bahasa Perancis, aba-aba seorang sutradara mengucapkan
 kata longer untuk bergerak lalu. Dan, jangan lupa kereta sado di
 Batavia berasal dari bahasa Perancis dos à dos, artinya duduk saling
 memunggung.
 
 Tetapi, di antara tokoh-tokoh seni Perancis yang pernah lama mukim di
 Indonesia, bukan Malaysia, adalah penyair terkemuka perkusor
 Simbolisme abad ke-19, Arthur Rimbaud. Pada 1876 penyair ini tinggal
 di Salatiga sebagai serdadu batalion I infanteri. Tentang dirinya di
 Salatiga bisa dibaca dalam Het Koninklijk Negerrlands-Indisch Leger
 1830- 1950 oleh Zwitzer  Heshusius (Staatsuitvegerij 's-Gravenhage).
 
 Salah seorang sahabat Rimbaud, René du Bois, bahkan menetap di lereng
 gunung Ungaran sampai tua, dan termasuk yang dikunjungi Mata Hari
 (Margareha Geertruide Zelle) sang 'polyglot harlot' yang dieksekusi
 mati oleh otoritas Perancis pada Perang Dunia I sebagai mata-mata.
 
 Maunya, dengan sekelumit gambaran ini, jangan sampai gairah
 klaim-klaiman Indonesia terhadap Malaysia lantas melupakan peribahasa
 semut di seberang laut tampak gajah di depan mata tak tampak. Sebab,
 kita juga punya kebiasaan nyolong.
 
 Sebagai pembuka ingatan, perhatikan dua lagu yang dianggap memiliki
 pathos kebangsaan, yaitu lirik Dari barat sampai ke timur berjajar
 pulau-pulau, dan Kulihat Ibu Pertiwi sedang bersusah hati. Yang
 pertama mengingatkan lagu Perancis ciptaan Rouget de Lisle. Memang
 hanya bagian depan, bagian yang sama dimanfaatkan Beatles juga.
 
 Tetapi yang kedua, Kulihat Ibu Pertiwi sedang bersusah hati, adalah
 100% pencurian atas lagu gereja What a Friend We Have in Jesus.
 Tidak tahu apa ilusi grup musik perempuan asal Surabaya, Dara Puspita,
 pada 1960-an menyanyikannya menjadi Ibu Pertiwi sedang bersusah.
 Lagu himne ini aslinya diciptakan oleh Horatius Bonar pada lirik dan
 Charles Crozat Converse pada musik, dan dicatat hak ciptanya pada 1876
 lewat Biglow  Main.
 
 Harapannya, dalam klaim- klaiman yang sedang panas sekarang ini,
 jangan pula melahirkan pemeo baru Sesama 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Batik Fractal, Hal yang tidak dimengerti kok di publikasi

2009-08-31 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Terima kasih Bu Emie,

Saya saja yang diomelin Bu jangan nyerempet ke orang-orang lain.
 
Senang sekali jika Bu Emie berkenan mengajari saya via email atau tatap
muka tentang nilai, proses dan aturan batik seperti yang dengan ringkas
Ibu tuturkan dalam email dibawah ini. Pasti ini akan bermanfaat bagi
banyak kalangan dalam upaya kita mempertahan nilai luhur budaya kita dan
mempromosikannya di domestik serta mancanegara. 

Tanggal 11 Septermber 2009 rencanaya akan ada buka puasa bersama
kawan-kawan FPK, Technomedia, Netsains, QBmember dll di Lt-3
Gedung-BPPT, kami akan senang sekali jika Ibu Emie berkenan hadir untuk
berbagi pengetahuan dan pengalaman. 

Jabat erat,
KK

NB. Saya sudah baca beberapa buku batik. Bahkan salah satunya Batik --
Spirit Indonesia yang diterbitkan Yayasan Batik Indonesia adalah buku
favorit saya untuk disampaikan sebagai cinderahati bagi rekan dan tamu
kehormatan saya sebagai Meneg Ristek RI.


On Mon, 2009-08-31 at 20:56 +, emie_noor wrote:
   
 Pak Kusmayanto yang terhormat, Membuat batik itu tidak mudah. Dari
 tiap motif punya cara yang berbeda untuk mencantingnya, dari situ aja
 kelihatan bapak kebingungan. ini yang saya protes dari bapak, mbak
 riana udah nyeletuk tentang batik asalan, batik itu punya tata caranya
 dalam membuatnya, bukan asal di pasang di kain aja, ada aturannya
 seperti yang diajarkan sama bapak saya. saya orangnya berpikiran
 terbuka dengan teknologi, cuma kalo tata cara mbatik nya asal comot
 dari gambar terus dijadikan sebagai motif tiga dimensi, lalu pada saat
 jadinya malah numpuk-numpuk engga jelas seperti yang saya liat di
 televisi saat bapak, pak budiono sama pak SBY pakai.itu bukan batik
 pak. apa kata orang luar yang udah capek-capek mempromosikan batik
 tradisional sebagai budaya yang memiliki nilai dan keunikkan yang
 tinggi sebagai warisan dunia ? 
 
 Bagi yang mampu menginovasi batik bila mampu melewati aturan-aturan
 yang ada dalam batik, untuk saya sih silahkan silahkan aja, misalnya
 batik cap. batik cap dalam pembuatannya capnya juga mengikuti aturan
 untuk membuat batik. ada nilai yang hendak diturunkan oleh para nenek
 moyang kita disaat hendak membatik. baik cap maupun tulis.
 
 batik toh engga hanya ada di pulau jawa, tapi batik ada di nusantara.
 tiap daerah punya aturannya masing masing untuk membuatnya. jangan
 direndahkan dong, sebagai batik asalan hasil rumus matematika yang
 mungkin bapak juga ngga ngerti. udah motifnya ndak punya nilai, aturan
 pembuatan di kain juga ngasal. Teknologi macam apa itu ? malah membuat
 nama nusantara malu jika ketahuan di luar sana. bagaimana bapak bisa
 mengerti batik itu bagaimana jika proses pembuatannya juga tidak bapak
 ketahui. intinya pak, pada batik itu ada nilai, proses dan aturannya
 dalam menaruhkannya dalam kain.
 
 -emie



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] KOMPAS HEADLINE 24/8, IMPOR GARAM???

2009-08-24 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
On Tue, 2009-08-25 at 04:05 +, mubarik wrote:
 Setuju!
 Pantai Indonesia terpanjang diseluruh dunia dg jumlah populasi yang besar.
-
Nusantara bukan pemegang rekor pantai terpanjang di dunia. Kalah oleh
Canada.

CityNewsstand.com
Canada has the world's longest seashore -- more than 15 miles! --
September/October Science Illustrated. 56% of Chicagoans polled said
they loved having ...

Salam,
KK



-

 Kenapa gak kita produksi sendiri aja garam industri yang pastinya rakyat akan 
 menikmati perputaran uang sebesar 2 trilyun, itu bukan jumlah uang yang 
 sedikit apalagi bagi petani garam.
  
 Salam,
 
 |M|U|B|A|R|I|K|�
 Sent from my BlackBerry� smartphone




[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Met puasa....

2009-08-23 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Kawan-kawan,

Tidaklah akan sempurna puasa kami di bulan suci Ramadhan ini tanpa
dikabulkannya permohonan maaf atas kesalahan-kesalahan yang kami
perbuat. Mohon maaf lahir batin.

Mohon dukungan dan doa agar kami dapat menjalankan ibadah puasa dan kami
sukses menjadi ciptaan-Nya yg di bulan Ramadhan ini berhasil mendapat
limpahan rahmat, anugerah ampunan dan terbebas kami dari siksa neraka. 

Kami sekeluarga juga dengan tulus melupakan dan memaafkan kesalahan dari
kawan-kawan semua. Keikhlasan kami ini akan jadi aji pamungkas bagi kami
dalam menggalang kekuatan untuk tulus menjalankan amanah-Nya. Dukungan
dan doa kami bagi rekan-rekan yang akan menunaikan ibadah shaum. 

Semoga Tuhan YME mencurahkan kasih sayang-Nya pada kita semua. Amiiin

Jabat erat,
KK



On Fri, 2009-08-21 at 12:59 +0800, Radio Dahlia FM Kediri wrote:
__


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Ramadhan -- Budi luhur dalam saling memaafkan dan saling dukung serta doa

2009-08-20 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Kawan-kawan,

Tidaklah akan sempurna puasa kami di bulan suci Ramadhan ini tanpa
dikabulkannya permohonan maaf atas kesalahan-kesalahan yang kami
perbuat. Mohon maaf lahir batin.

Mohon dukungan dan doa agar kami dapat menjalankan ibadah puasa dan kami
sukses menjadi ciptaan-Nya yg di bulan Ramadhan ini berhasil mendapat
limpahan rahmat, anugerah ampunan dan terbebas kami dari siksa neraka. 

Kami sekeluarga juga dengan tulus melupakan dan memaafkan kesalahan dari
kawan-kawan semua. Keikhlasan kami ini akan jadi aji pamungkas bagi kami
dalam menggalang kekuatan untuk tulus menjalankan amanah-Nya. Dukungan
dan doa kami bagi rekan-rekan yang akan menunaikan ibadah shaum. 

Semoga Tuhan YME mencurahkan kasih sayang-Nya pada kita semua. Amiiin

Jabat erat,
KK



[Forum-Pembaca-KOMPAS] It is just a tool ! -- Re: Teknologi Jangan Sampai Merusak Batik!!

2009-08-13 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Terima kasih Ibu Riana Helmi,
Tidak perlu khawatir berlebihan.
Saya yakin Ibu tidak akan ikut latah mengharamkan Facebook ya Bu?

Saya sadar bahwa setiap ada ide baru akan mendapatkan tantangan sampai
penolakan. 

Tengok saat komputer ditemukan. Banyak pro dan kontra. 
Kala komputer diadu dengan pemain catur terbaik dunia dan pecatur kalah.
Apakah kemudian kita loncat pada kesimpulan bahwa komputer mematikan
olahraga catur ? 
Ketika komputer mampu menghasilkan komposisi musik yang tidak kalah
indahnya dengan mahakarya musikus besar kita tidak mengatakan komputer
merendahkan dan merusak keindahan musik.

Begitu juga dengan komputer yang menggunakan geometri fraktal dan
computer aided design dalam menghasilkan rancangan batik.

Berikut kutipan diskusi saya dengan banyak kawan yang juga peduli
memberi masukan sampai kritik. 

Salam hangat,
KK


Email-1: 

Wah wah wah ...
Ada apa gerangan?

Tiga tokoh di PixelPeople yang memproduksi jBatik sering saya temui dan
ajak diskusi. Tidak ada kesan sama sekali ada kesan atau upaya melakukan
tindakan semena-mena. Apalagi merendahkan orang lain dan kemampuannya.
Dengan rendah hati mereka mengatakan bahwa geometri fraktal dan Computer
Aided Design banyak membantu para perancang untuk menghasilkan karya
batik yang spektakuler. Kegigihan mereka luarbiasa.

Niat mereka luhur dan saya tengok mereka tidak ingin terbelenggu dalam
pembatasan2 yang memenjarakan kebebasan berkreasi. Saya selalu menikmati
tulisan-tulisan mereka yang sering muncul di media, khusunya Kompas.
Saya bukan ahli geometri fraktal, bukan ahli CAD dan bukan pula ahli
merancang serta membuat batik. Saya pendukung setia dan pendorong
semangat anak-anak Indonesia dalam berkreasi dalam bidang iptek serta
berani menanggung risiko perlawanan dari upaya mendobrak tembok-tembok
kekerdilan.

Perkenankan saya tutup email ini dengan mengacu pada pepatah pembakar
semangat perjuangan 

Darkness can not drive out darkness. Only light can do that. 
Hate can not drive out hate, only love can do that 
Martin Luther King

Jabat erat,
KK


-
Email-2

Mas AA yb,

Offense is always welcome. I am brave enough to face it, each and
everyday. Though I am a lover not a fighter !

Batik di media keramik sudah banyak, khususnya di Bali. Kami ada satu
unit riset di Bali yang menjadi mitra bagi seniman dalam mengekspresikan
kreativitasnya dalam memilih media, proses pembuatan, pewarnaan dll.
Bahkan sudah ada seni batik diatas media kulit telur.

Kini ada jurang besar antara batik tulis halus yang merupakan mahakarya
maestro batik. Batik-batik ini hanya dapat dijangkau kaum darah biru dan
borju. Banyak juga batik yang pasaran bahkan datang dari Cina dengan
fabrik murah dan diproduksi cetak dengan kualitas rendah.

Jurang pemisah ini kita upayakan menjadi kecil. Dengan teknologi (ilmu,
seni, ekonomi dan enjiniring), batik yang merupakan tradisi dan citra
Indonesia ini kita jadikan karya berkualitas, masal dan terjangkau.

Jangan biarkan Xixo bingung dengan botol Cocacola,
KK

---
Email-3

Kawan-kawan,

Masih banyak jurang pemisah kita temui disekitar kita, termasuk tentunya
dalam seni dan kriya batik, diantaranya:
a. Maestro dengan pemula 
b. Pabrik garmen dengan ATBM
c. Butik dengan PKL
d. Industri TPT dengan industri rumahan
 
Teknologi adalah salah satu dan bukan satu-satunya faktor penentu dalam
upaya memperkecil jurang tersebut. 

Jangan biarkan the fortunate and the less fortunate people semakin jauh
satu dengan yang lainnya.

Salam hangat,
KK




On Fri, 2009-08-14 at 01:37 +, Riana Helmi wrote:
   
 Batik Indonesia tengah duka cita! Di satu sisi kita berjuang
 mati-matian dengan promosi ke luar negeri agar batik Indonesia
 dikenal, dibeli, eksis — eh, kita kecolongan, karena yang mampu
 membuat hak paten atas batik ternyata justru Malaysia.
 
 Dan berita yang lebih mengejutkan saya adalah saat peringatan Hari
 Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas). Acara puncaknya
 diselenggarakan di Ruang Auditorium BPPT, 10 Agustus 2009. Pada acara
 tersebut Mennegristek, Kusmayanto Kadiman mendemonstrasikan batik
 fraktal: seni batik melalui pola yang dimodelkan dalam rumus
 matematika dengan menggunakan teknologi komputer.
 
 Batik dalam pandangan saya meliputi kesatuan antara motif dan proses.
 Kita tidak dapat melihat semata-mata motif. Kesatuan inilah yang
 membuat batik menjadi bernilai adiluhung. Walaupun metode berkembang:
 dari batik tulis, cap, hingga print, tetapi pakem-pakem batik yang ada
 tetap dipenuhi.
 
 Pak Menteri mengatakan batif fraktal sebagai solusi baru. Tetapi saya
 tidak mengerti apa maksudnya. Apa yang baru disana? Batik fraktal
 tidak menjadi teknik produksi batik yang lebih cepat dan murah. Yang
 mengatasi masalah ini adalah batik print, bukan batik fraktal. 
 
 Dalam pandangan saya, batik fraktal hanyalah salah satu bentuk pola
 visual komputer. Dan ketika saya amati hasil karyanya satu persatu,
 saya tidak menemukan hal yang

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kusmayanto Kadiman, Panser dan Batik

2009-08-12 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Terbalik nih antara otak kiri (olah logika) dengan otak kanan (olah
rasa).



On Tue, 2009-08-11 at 23:11 +, Agus Hamonangan wrote:
   
 Menteri Negara Riset dan Teknologi Kusmayanto Kadiman (55) menunjukkan
 kebolehannya mendesain batik fraktal dengan komputer CAD (computer
 aided design). Ia memasukkan sederet angka dan huruf untuk
 menghasilkan gambar sekuntum melati. Lalu, ia mengubah sedikit rumusan
 itu dan menggandakan berlipat kali di sekeliling gambar asal, maka
 dihasilkan corak batik.
 
 Dia juga memperkenalkan canting elektrik yang mampet hingga tak
 memerlukan tiupan pada ujungnya untuk mengatasi kebuntuan lubang
 keluarnya tinta.
 
 Membatik bisa menjadi hobi yang baik untuk mengolah otak kanan dan
 kiri, ujarnya. Otak kanan dilatih membuat rumus-rumus di komputer dan
 melukis batik dengan canting mengaktifkan otak kiri.
 
 Tanggal 10 Agustus menjadi saat sibuk bagi Menneg Ristek. Itulah Hari
 Kebangkitan Teknologi Nasional yang berdasarkan keputusan presiden,
 wajib diadakan setiap tahun sejak 1995.
 
 Maka, Minggu (9/8), sambil berolahraga pagi, ia datang ke Ritech Expo
 2009. Jadilah pameran iptek ini dibuka pukul 07.00 untuk menerima
 Menneg Ristek.
 
 Dia mengendarai sepeda dari kediamannya, Kompleks Menteri, Kuningan,
 Jakarta. Ia lalu menumpang panser yang dipajang di areal pameran,
 berkeliling Istora Senayan. Ia juga menjajal mobil mungil GEA buatan
 BPPT-Inka. (YUN)
 
 http://koran.kompas.com/read/xml/2009/08/12/04560789/panser.dan.batik
 
 
 
 
 



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Rahma dan Yunara -- Sejoli Tuna Rungu Bersepeda Nusantara

2009-08-11 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Kawan-kawan,

Kemarin pagi saya ketamuan dua rekan suami-istri tuna-rungu dari Cimahi,
Jabar namanya Teh Rahma dan Kang Yunara. Mereka saling jatuh-cinta dan
telah menikah serta dikarunia anak yang sehat walafiat, puji syukur atas
berkah-Nya. 

Mereka berdua pagi ini mulai bersepeda keliling nusantara dan berangkat
dari Jakarta sambil membawa misi perjuangan kaum tuna-rungu. 

Bersama kawan-kawan Bike-To-Work (B2W) kami memberi masukan dan
melengkapi sepeda mereka agar dilengkapi dengan perlengkapan yang
berbasis visual, eg kaca spion, lampu belok kiri-kanan, lampu depan dan
lampu belakang. Perlengkapan akustik tentu tidak bermanfaat buat mereka
walau sepeda mereka tetap dilengkapi juga dengan lonceng untuk memberi
tahu kehadiran mereka atau peringatan pada pengendara lalin lain.

Sekiranya terketuk hati merogoh kocek untuk membantu, silahkan langsung
ke:

Tabungan Britama, BRI 
nomor akun 088901024776 536 
KCP Padalarang a.n Rahma Anggraeni

Mari kita berdoa untuk keberhasilan mereka berkelana.

Terima kasih dan salam hangat,
KK




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Buku Hasil Ngeblog Chappy Hakim di Kompasiana Diluncurkan

2009-07-21 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Betul-betul hebat Air Marshal kita ini dan beliau memegang teguh pepatah
kuno Verbal Volent, Scripta Manent (Omongan Terlupakan, Tulisan
Langgeng).

Salute !
KK



On Tue, 2009-07-21 at 07:03 +, Agus Hamonangan wrote:
   
 Laporan wartawan KOMPAS Pepih Nugraha
 
 http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/07/21/13222072/Buku.Hasil.Ngeblog.Chappy.Hakim.di.Kompasiana.Diluncurkan
 
 JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal
 (Purn) Chappy Hakim meluncurkan buku pertamanya dari hasil ngeblog di
 Kompasiana, 1 Agustus 2009 mendatang di Hotel Sultan, Jakarta. Buku
 berjudul Cat Rambut Orang Yahudi itu diberi kata pengantar oleh
 Pemimpin Umum Harian Kompas, Jakob Oetama.
 
 Karena buku ini didedikasikan bagi para blogger, maka dalam
 peluncuran buku dan book signing itu saya mengundang khusus seratus
 blogger, kata Chappy saat dihubungi, Selasa (21/7).
 
 Dalam kata pengantar yang ditulisnya, Jakob Oetama mengaku tidak
 menyia-nyiakan waktu untuk tidak membaca buku Chappy saat masih dalam
 bentuk draf. Sebab, selain gaya bertuturnya yang lugas dan human, juga
 karena tidak banyak orang militer yang aktif menulis sehingga apa-apa
 yang ditulisnya menjadi menarik. Selain Chappy, Jakob menyebut TB
 Simatupang dan Sayidiman Suryohadiprojo, segelintir militer yang
 menjadi penulis aktif.
 
 Saya jengah, seorang militer profesional, bahkan sampai jabatan
 tertinggi sebagai KSAU dengan pangkat marsekal, masih bisa menjadi
 kolumnis sekaligus penulis buku, tentu bukan sosok yang tidak
 baen-baen, bahkan langka dalam arti positif, kata Jakob.
 
 Buku setebal 296 halaman ini diterbitkan Penerbit Buku Kompas (PBK).
 Judul Cat Rambut Orang Yahudi merupakan gabungan dari dua postingan
 Chappy di http://Kompasiana.com. Cat rambut bercerita mengenai
 kebiasaan Chappy mengecat rambutnya dan menjadi-jadi tatkala menjabat
 posisi penting di Angkatan Udara. Namun, kebiasaan mengecat rambut itu
 terhenti setelah pensiun dan punya cucu. Takut cucu saya tidak bisa
 membedakan mana bapaknya, mana kakeknya, tulis Chappy. 
 
 Sedangkan tulisan tentang kebiasaan sehari-hari orang Yahudi merupakan
 postingan yang paling banyak dibaca dan dikomentari orang. Selain
 karena berbau kontroversi, tulisan itu mengundang kepenasaran dari
 pembaca Kompasiana. Buku ditulis menjadi empat bagian, yakni Bab 1
 tentang Pemimpin, Bab 2 tentang Transportasi, Bab 3 Apakah Anda Tahu,
 dan Bab 4 Ayo Merenung Sejenak!.
 
 
 
 
 



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Buku Hasil Ngeblog Chappy Hakim di Kompasiana Diluncurkan

2009-07-21 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Mauliate godang, Lae.

Betul sekali .. saya salah dalam mengetik verba.
Verba volent, scripta manent

Ada juga yang menulisnya volant ya?

Dalam bahasa latin: vox audita perit litera scripta manet

Horas jalagabe,
KK



On Tue, 2009-07-21 at 02:08 -0700, Anju Nainggolan wrote:
   
 Pak KK,
 mungkin maksudnya verba bukan verbal. Verba itu bentuk
 plural/jamak dari verbum.
 
 wass,anju.
 
 --- On Tue, 7/21/09, Kusmayanto Kadiman kkadi...@ristek.go.id wrote:
 
 From: Kusmayanto Kadiman kkadi...@ristek.go.id
 Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Buku Hasil Ngeblog Chappy Hakim
 di Kompasiana Diluncurkan
 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
 Date: Tuesday, July 21, 2009, 2:52 PM
 
 Betul-betul hebat Air Marshal kita ini dan beliau memegang teguh
 pepatah
 
 kuno Verbal Volent, Scripta Manent (Omongan Terlupakan, Tulisan
 
 Langgeng).
 
 Salute !
 
 KK




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menristek Ditantang untuk Tawarkan Air Laut

2009-07-17 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Mauliate Ka' Las,

Ini cuplikan emails saya pada kawan-kawan saya sekelas saat di kampus
tentang Kabupaten Rote-Ndao.
===

Yes, we can !

Rote dan Ndao adalah dua pulau terbesar di Kabupaten Rote-Ndao yang
merupakan Kabupaten paling selatan RI. 

Selain kacang tanah gurih khas Rote, Pulau Rote juga memiliki pantai
yang dipandang sebagai salah satu surga bagi pesilancar dunia, lokasinya
dikecamatan Nemberala. 

Kupang ke Rote bisa naik kapal laut cepat, sekitar 1.5 jam, perjalanan
yang mengasyikkan. Ada juga bandara perintis dikawasan TNI-AU didekat
ibukota Kabupaten Rote-Ndao. Sudah cukup lama tidak dioperasikan untuk
penerbangan komersial. Ada rencana kembali mengoperasikan penerbangan
perintis. 

Makanan yang khas Rote-Ndao adalah bubur bose (campuran jagung, kacang
tanah, kacang hijau dan kacng merah) plus sei (daging asap).

Dalam berbahasa, masyarakat Rote seperti juga saudara-saudara kita di
NTT, Maluku dan Sulut suka sekali menyingkat kata dan berbicara lisan
dan juga tulis, misal :
Di warung BBM ada tulisan 5000 sa yang maksudnya saja.
Sering terdengar ucapan Sapi sekolah yang maksudnya saya pergi ke
sekolah dan Saputangan terbakar yaitu saya punya tangan terbakar.

BRI di Rote sudah real-time dan online 
PLN masih sedikit sekali dan tergantung PLTD dengan pasokan solar (drum
dan pakai kapal) yang sering terputus.
Hotel hanya ada kelas losmen alias melati. 
Layanan wireline dn wireless (walau baru 1 operator) telecom bagus
didaerah banyak penduduk. 

Jabat erat,
KK
=

Saya mah niatnya kerja: bangun pemeras dan pengolah biji jarak  kesambi
di kecamatan Kheka dan bangun pemeras biji jarak dan kesambi, PLTS, PLTB
(B=Bayu) dan PLTD di kecamatan Nemberala yang kemudian dihibrid satu
dengan yang lain termasuk oplos solar dengan BBN. Kamis 16/7/09 sesudah
PLT-Hibrida ini beroperasi dengan baik maka kami serahkelolakan ke PLN
yang tentunya akan masuk dalam kategori penyertaan modal pemerintah.

Sekaligus mengajak masyarakat, anak sekolah, mahasiswa dan karang taruna
untuk rajin mengumpulkan biji jarak pagar dan biji buah kesambi yang
cukup banyak pohonnya di Rote. 

Juga melakukan pelatihan pada masyarakat untuk meningkatkan kemampuan
dalam memanen dan mengolah buah lontar (semacam aren atawa kawung) yang
juga banyak di Rote. Daun lontar adalah bahan untuk topi yang khas
masyarakat Rote (bentuknya seperti antena parabola dan menjadi inspirasi
pembangunan gedung Pemkab) dan juga untuk alat musik akustik seperti
rebab.

Sempet juga naik sampan motor untuk menyeberang ke Pulau Ndana yang kita
proklamirkan ke dunia sebagai pulau paling selatan NKRI. Kami pasang
datum sebagai tanda wilayah NKRI. Asyik bercengkerama dengan pasukan
marinir kita yang 24x7 siaga disana. Sempet coba senjata SS-1 versi
marinir (tetap bisa dipakai menembak walau sempat tercelup cukup lama di
air laut) karya RD anak negeri dan diproduksi PINDAD. Juga RPG
(Rocket-Propelled Grenades) hasil anak negeri. Marinir sangat senang
dengan senpi, smr, rpg dan munisi buatan anak negeri karena lebih sesuai
dengan postur kita dan katanya tak kalah dengan barang impor. Aku Cinta
Buatan Indonesia bukan sekedar buah bibir. 

Masyarakat Rote bukan masuk kategori makmur, namun demikian tingkat NPL
KUR dan kredit komersial lain seperti Kupedes sangatlah kecil. Terlepas
layanan listrik byar-pet, namun tingkat tunggakan listrik mereka jauh
lebih baik ketimbang masyarakat kota besar. malu masih menjadi nilai
luhur bagi mereka.

Luarbiasa,
KK

NB. Cerita bersambung tentang TTU = Timor Tengah Utara.
==


On Thu, 2009-07-16 at 21:14 -0700, Lasma siregar wrote:
   
 
 Kalau Israel bisa menghijaukan padang pasir dan menawarkan
 air laut hingga bisa diminum, bagaimana kita Pak KK?
 Apakah Pak KK bisa menjawab YES, WE CAN!?
 
 Kalau Tuhan menciptakan dunia ini, kata orang wong Belanda
 menciptakan Negeri Belanda (Holland)
 Dari laut jadi daratan dan lewat hot-house bisa menghasilkan
 berbagai sayur mayur tropika yang diexport.
 Opo ora hebat wong Londo?
 
 Bagaimana Pak KK, apakah tantangan ini siap dijawab?
 Pohon Lontar ini buahnya juga bisa dibuat minuman yang kalau
 tak salah namanya sopi (semacam brem di Bali)
 ditambah dengan Cendana-nya yang terkenal menghambur wangi
 dan sabana peternakan a'la cowboy, maka daerah NTT sebenarnya
 bisa jadi Texas-nya Indonesia
 Are you ready Pak KK?
 
 Salam
 Las
 
 --- On Thu, 16/7/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
 wrote:
 
 From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
 Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menristek Ditantang untuk Tawarkan Air
 Laut
 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
 Received: Thursday, 16 July, 2009, 8:51 PM
 
 http://regional. kompas.com/ read/xml/ 2009/07/16/ 15043731/
 Menristek. Ditantang. untuk.Tawarkan. Air.Laut.
 
 KUPANG, KOMPAS.com — Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Esthon
 Foenay menantang Menteri Negara Riset dan Teknologi Kusmayanto Kadiman
 untuk memotivasi para peneliti menciptakan teknologi

[Forum-Pembaca-KOMPAS] I am a lover, not a fighter ... Re: Menristek Ditantang untuk Tawarkan Air Laut

2009-07-17 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Ssst, jangan diomelin dan jangan ngomel-ngomel.

Niat sang Wagub itu baik sekali. 
Lupakan ikhwal ketersediaan teknologi mengolah air laut menjadi air
bersih dan air minum.Mohon lupakan juga kesalahan ucap atau tulis
tentang salinasi yang mustinya desalinasi. Ini serupa dengan kesalahan
internet jadi eternit, atau pabrik tektisl dan pabrik es hanya karena
lupa bilang s saat lafalkan tekstil.

Bahkan ada cerita yang bikin saya merah muka jika ingat kejadian itu:
Saya naik ke pesawat terlebih dahulu untuk terbang
Jakarta-Denpasar-Kupang. Seorang pria muda, berseragam, ganteng dan
gagah melarang saya duduk dikursi pesawat karena kursi berdampingan itu
sudah dialokasikan untuk Menristek dan Wagub NTT. Saya bilang sambil
menanti Menristek, perkenankan saya duduk sebentar. Tetap tidak boleh
dan ditambahkan Nanti ajudan Menristek akan memarahi Bapak jika duduk
dikursi itu. Nanti jika sang ajudan muncul saya akan segera pindah.
Sang ajudan menristek tak kunjung tiba, yang datang duluan adalah
seorang paruh baya yang gemuk berseragam dengan emblim lengkap dan
tulisan nama Esthon Foenay. Beliau juga meminta saya pindah kursi.
Untung saya diselamatkan dengan halus oleh Mbak Enny, Pramugari Garuda
yang dengan sopan menyapa kami Selamat datang kembali di Garuda, Bapak
Menristek dan Bapak Wagub. Bereslah semuanya. Pelajaran: 1. Saya musti
punya dan bawa ajudan. Tapi dasar saya ini manusia bodoh, tetap saja
belum bisa (baca mau) punya ajudan sampai hampir 5 tahun jadi Menristek
dan, 2 Musti berpenampilan seperti menteri. Belum juga bisa dan mau
karena lebih suka batik tangan pendek jika dikantor serta jeans dan
t-shirt jika bepergian.

Kami ngobrol panjang lebar seputar isu, tantangan dan alternatif solusi
untuk NTT mulai dari pendidikan, air, pangan, energi, transportasi,
ternak dll. Saya juga ceritakan rencana kunjungan kerja saya ke
Kabupaten Rote-Ndao dan Kabupaten Timor Tengah Utara. 

Saya mengingatkan bahwa di era Kepemimpinan Soeharto, Pemerintah RI
pernah punya proyek besar yang disebut Pompanisasi NTT yaitu melakukan
pemboran sumur-dalam sampai ke aquifer dan memasang pompa yang siap
dioperasikan manakal kekeringan menimpa NTT. Ini lebih murah ketimbang
mengolah air laut jadi air bersih dan air minum. Saya uraikan bahwa
memang ada peluang untuk mengolah air laut menjadi airbersih namun
ketersediaan teknologi yang ada sekarang masih relatif mahal baik
investasinya maupun biaya operasi dan pemeliharaan instalasi pemroses
tersebut. Jika membiarkan harga air berdasar mekanisme pasar maka setiap
liter air yang dihasilkan akan berharga seperti layaknya harga air
kemasan gelas atau botol dikota besar. Terlalu mahal untuk kebanyakan
masyarakat NTT. Kecuali ada keberpihakan Pemerintah untuk membangun dan
membiayai. Sudah tersedia dalam skala kecil seperti yang sudah banyak
dikembangkan dan dibangun kawan-kawan BPPT ataupun skala besar seperti
di Bali (hibah dari Jepang), Singapura dan beberapa negara Timur Tengah.
Teknologi ini berbasis metoda osmosa-balik (reverse osmosis). 
 
Saya upayakan untuk menemui beliau dan sahabat saya Pak Franz, Gub NTT
dan Pak Franz, Rektor Undana untuk kembali membahas tantangan bapak
Wagub ini.

Kemarin kami buat acara di Kupang.
Salah satu yang dipamerkan adalah hasil karya para peneliti yaitu
membuat bubur bose cepat saji yang sedap jika disantap dengan sei dan
sambal. Catatan: Bubur bose adalah bubur yang berisi jagung, kacang
tanah, kacang merah dan kacang hijau. Butuh waktu lama (3 jam) untuk
menanak bubur bose ini. Kini dalam waktu 5 menit, bubur bose sudah siap
disajikan. Sei adalah daging asap yang kemudian dimasak dengan sedikit
kuah kental. Sedp !

Maaf, jadi cerita panjang, TGIF
KK


On Thu, 2009-07-16 at 08:09 -0700, Berthy B Rahawarin wrote:
   
 
 Harap Departemennya membaca dengan benar: yaitu, DESALINASI air laut
 jadi AIR TAWAR, Bukan sebaliknya SALINASI Air laut, atau MENGGARAMI
 AIR LAUT.
   wassalam, ex toto corde, Berthy B Rahawarin brahawa...@yahoo.com
 Quo res cumque cadunt, semper stat linea recta. (Apa pun yang terjadi,
 senantiasa berdiri di garis lurus.)


 
 --- On Thu, 7/16/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
 wrote:
 
 From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
 Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menristek Ditantang untuk Tawarkan Air
 Laut
 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
 Date: Thursday, July 16, 2009, 5:51 PM
 
  
 
 http://regional. kompas.com/ read/xml/ 2009/07/16/ 15043731/
 Menristek. Ditantang. untuk.Tawarkan. Air.Laut.
 
 KUPANG, KOMPAS.com — Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Esthon
 Foenay menantang Menteri Negara Riset dan Teknologi Kusmayanto Kadiman
 untuk memotivasi para peneliti menciptakan teknologi yang mengubah air
 laut menjadi air tawar guna menjawab kebutuhan masyarakat di provinsi
 kepulauan tersebut.
 
 Saya tantang Kementerian Riset dan Teknologi, kalau bisa mengubah air
 laut menjadi air tawar di wilayah ini, kata Wagub Foenay, pada
 pergelaran Ritech Expo di Kupang, Kamis (16/7). 
 
 Esthon

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: 600 Peneliti Pilih Bekerja di Luar Negeri

2009-07-13 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Kompas, 12 April 2009 hal-17

Konsep Taman Sari Internasional Jejaring Peneliti

Pengembangan dan inovasi teknologi adalah cara meningkatkan kemakmuran
dan daya saing suatu negara seperti yang diperlihatkan negara
berkembang, yakni  China, India, dan Iran.

Meski begitu, Indonesia belum tertarik menjadikan inovasi teknologi
sebagai faktor pendorong peningkatan produktivitas nasional. Inilah
faktor mendasar yang menyebabkan kegiatan penelitian di Indonesia tidak
menonjol.

Menteri Negara Riset dan Teknologi Kusmayanto Kadiman mengakui,
persoalan itu seperti sirkuit kemelut ayam dan telur. Di satu sisi
inovasi teknologi meningkatkan produktivitas ekonomi, di sisi lain
ekonomi yang subur harusnya dapat menyisihkan dana untuk melakukan riset
serta pengembangan dan inovasi teknologi.

Alokasi dana di lembaga riset milik pemerintah, menurut Kusmayanto, kini
lebih banyak habis untuk membiayai kegiatan rutin, seperti gaji dan
biaya lain yang harus dipenuhi. Industri dan perdagangan pun menggunakan
teknologi baru sebagai alat bantu mengeksploitasi kekayaan alam, belum
mengambil nilai tambahnya.

Padahal, sasaran pembangunan iptek nasional adalah menjadikan iptek
penghela dan pendorong pertumbuhan ekonomi melalui investasi di sektor
infrastruktur dan industri berbasis iptek dengan bahan baku sumber daya
alam untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan ekspor.

Kusmayanto mencontohkan, industri batu bara seharusnya tidak hanya
digali, dibakar, lalu diekspor. Batu bara akan bernilai tambah tinggi
bila diolah menjadi produk seperti produk minyak dan gas, amonia, urea,
metanol, sampai melamin. Untuk mencapai sasaran itu, pemerintah memakai
strategi kebijakan dan insentif dengan tiga unsur: akademisi,
pemerintah, dan bisnis. Di sini tugas pemerintah menciptakan kebijakan
mendorong sinergi antara akademisi dan bisnis, melalui insentif moneter,
fiskal, dan pajak. Pemerintah juga mendorong lembaga penelitian swasta
ikut berperan.

”Sebagai Menristek, saya juga bertanggung jawab atas koordinasi kegiatan
penelitian dan rekayasa di lembaga di bawah koordinasi saya,” jelas
Kusmayanto.

Subyek penelitian bisa saja sama, tetapi kegiatan penelitiannya sangat
berbeda. Dia mencontohkan penelitian padi yang dilakukan Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi,
dan Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan). ”Meskipun Batan dan LIPI telah
menghasilkan jenis padi unggul, tetapi kegiatan penelitiannya tidak
tumpang tindih yang menghabiskan uang rakyat,” tandas Kusmayanto.

Meski demikian, kenyataan memperlihatkan kebanyakan lembaga penelitian
milik pemerintah kekurangan dana untuk fasilitas penelitian dan imbalan
memadai bagi penelitinya. Tidak sedikit sumber daya terdidik dari
Indonesia akhirnya memilih bekerja di luar negeri, antara lain di
Malaysia. ”Dari dulu saya tidak percaya apalagi terancam dengan isu
brain drain. Saya penganut aliran brain circulation dan brain gain,”
jelas Kusmayanto.

Di dalam globalisasi, jejaring kerja di antara peneliti Indonesia yang
bekerja di berbagai lembaga penelitian di berbagai negara dapat menjadi
lebih bermakna daripada hanya melihat ke dalam. Kusmayanto mengutip
pidato Presiden Soekarno tahun 1960-an, yaitu kita semua mesti
menjadikan orang Indonesia paham dan mempraktikkan konsep Taman Sari
Internasional.

(Ninuk M. Pambudi)




On Mon, 2009-07-13 at 09:17 +0800, muslimin putra wrote:
 
 
 Ini tanggung jawab Menristek. Mengapa para peneliti lebih memilih
 bekerja di luar negeri? Siapapun yang dipilih SBY-Budiono menjadi
 Menristek, ke depan harus dapat mengakomodir para peneliti tsb supaya
 pulang dan membangun negeri. 
 
 Kita perlu belajar para peneliti India yang menguasai IT, meski
 negaranya masih tergolong miskin, namun berkat tanggung jawab para
 ilmuwan, India mampu membangun teknologinya berbasis IT.
 
 Muslimin B.Putra



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Effendi Gazali: KTP Selesaikan Masalah DPT

2009-07-06 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Kawan-kawan,

Disatu sisi memang melegakan putusan MK ini namun jika kita berfikir
jernih, potensi kekacauan juga masih besar mengingat besarnya
jumlah warga RI yang memiliki paspor dan KTP majemuk alias non-esa. Saya
adalah salah satunya. Saya menghadap ke panitia dan laporkan agar KTP
Bandung yang saya pakai dihapus dari basis data (baca: DPT). Saya hanya
menggunakan KTP Jakarta selama memangku amanah menjadi anggota KIB.

Jangan lupa bahwa para penjahat internasional dan teroris yang seperti
kita sering lihat, baca dan dengar juga memliki Paspor dan KTP RI yang
sah. Pasti kita tidak ikhlas jika mereka ikut nyontreng besok (8 Juli
2009). Keputusan MK membolehkan mereka nyontreng !

Dalam istilah komputer, khususnya dalam pengelolaan data kita mengenal
istilah garbage in  garbage out. Jika data kita tak bisa diandalkan
kesahihannya maka sebaik apapun pemroses data yang kita bangun dan
operasikan maka niscaya hasilnya juga tak bisa dijadikan acuan.

Integritas data masih menjadi isu mendasar dinegara kita ini. Bahkan
kini telah dengan efektif dijadikan peluru politik.

Janganlah menyalahkan orang lain dan bikin onar, berkaca dan
introspeksidulu baru kemudian sama-sama kita bangun dan perjuangkan
ketersediaan, akses dan integritas data ditanah air ini. Bulatkan tekad
agar 2014 kita punya data yang sahih (NB. Kesahihan sebuah datum
ditentukan menurut kriteria yang kita uji melalui verifikasi dan
validasi. Belum tentu yang lulus verifikasi akan lulus validasi. Begitu
juga sebaliknya).

Mari kita nyontreng, satu suara penting !
KK

NB. 
1. Datum itu istilah untuk tunggal. Jika jamak kita gunakan istilah
data.
2. Intermezzo: DPT yang ditakutkan politikus karena dianggap
bertentangan dengan asas demokrasi adalah Dua Putaran, Terlarang !




On Tue, 2009-07-07 at 02:24 +, Valentina Sri Wijiyati wrote:
 
 
 Padahal tidak sedikit orang yang punya lebih dari 1 KTP... 
 Mendapatkan KTP pun sangat mudah..karena masih banyak birokrat yang
 'asal ada uang, apa pun yang Anda minta kami berikan..'. Dalam
 pembuatan KTP, evidence tidak selalu berlaku. 
 Benarkah KTP selesaikan masalah DPT?
 Wiji
 
 
 

 



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Moderator: 5 Tahun Milis FPK

2009-06-30 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Luarbiasa...

Walau 5 tahun itu masih masuk kategori balita namun untuk mengelola FPK
secara terus menerus alias 24x7 itu fantastis. Apalagi lalu-lintas FPK
semakin ramai. 

Sebagai Kepala Sekolah dan sekaligus Polisi Lalin pasti pak Agus punya
banyak kiat untuk diceritakan ke kita. 

Bikin Kopi Darat Ultah ke-5 FPK yuk?

Tadi malam saya menemani Kepala Sekolah menyaksikan peluncuran antologi
cerpen Kompas Minggu dan pertunjukan dua maestro musik: Yockie S 
Berlian H.

Selamat, selamat, selamat, selamat .. SELAMAT ULTAH FPK

Jabat erat,
KK
  
On Mon, 2009-06-29 at 20:55 +, Agus Hamonangan wrote:
 Bapak/Ibu yang saya hormati,
 
 
 Hari ini, Selasa 30 Juni 2009, Milis Komunitas FPK  berusia 5 Tahun.
 
 Terima kasih atas dukungan Bapak/Ibu semua dan Yahoogroups sebagai penyedia 
 layanan. Semoga milis (diskusi email) tetap eksis dan menghasilkan opini 
 terbaik bagi kita semua. Dari awal berdirinya milis FPK hingga sekarang 
 banyak pengalaman yang saya dapat untuk dijadikan pelajaran. Mari terus 
 beropini!
 
 Hari ini juga, komunitas FPK resmi memiliki Blog, sub domain dari 
 kompasiana.com (channel khusus FPK),  dapat kita pergunakan setelah tampilan 
 baru Blog Kompasiana, mungkin dalam 2-3 hari mendatang. Semoga
 
 
 Members : 9798
 Category: Indonesia
 Founded : Jun 30, 2004
 Language: Indonesian
 
 
 
 Salam,
 Agus Hamonangan (Owner  Moderator)
 
 
 Sent from my BlackBerry® Jave  
 Powered by XL GPRS/EDGE/3G Network


Re: [Pembaca-KOMPAS] Boediono: Jusuf Kalla Orang Baik

2009-06-28 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Senin pagi senantiasa menyenangkan,

Menarik membaca dan menengok realisasi Filsafat Tao yang digagas oleh
Lao Tzu (NB. Lao Tzu ini nama samaran yang berarti Pujangga Tua, saya
tidak tahu siapa nama aslinya), yaitu pendekatan Yin (dengan ciri
feminin, lembut, dingin etc) dan Yang (yang berkonotasi macho, keras,
panas dll).

Dalam konteks yang satu menyerang dengan gaya impuls, meledak dan gaya
tubuh dinamis atau dalam dunia kang-ouw dikenal sebagai aliran Gwa Kang
ditimpali dengan senyum, kata-kata halus, memuji dengan gerak tubuh
terbuka dan bersahabat walau hasilnya tidak kalah mematikan. Lwee Kang
atau Sin-Kang adalah komplemen dari Gwa-Kang. 

Dualisme gwa-kang dengan lwee-kang ini memang banyak ditemui dalam
kehidupan kita. Kita sering dengar istilah: source vs sink, star vs
black-hole.

Ada yang tahu apakah Pak Boediono ini penggemar olahraga judo?
Gayanya membanting menggunakan kekuatan lawan ini luarbiasa. 

Jabat erat,
KK

 

 From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
 Subject: [Pembaca-KOMPAS] Boediono: Jusuf Kalla Orang Baik
 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
 Date: Sunday, June 28, 2009, 6:04 PM
 
 http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/06/28/ 16505712%
 20/boediono. jusuf.kalla. orang.baik
 
 DENPASAR,KOMPAS. com-Calon Wakil Presiden Boediono tidak
 mempermasalahkan pernyataan calon presiden Jusuf Kalla yang mengatakan
 pernah marah kepada Boediono karena penolakan pemberian jaminan proyek
 listrik 10.000 MegaWatt (MW).
 
 Saat berkampanye di taman budaya, Denpasar, Minggu (28/6), Boediono
 mengatakan Jusuf Kalla adalah orang baik dan tidak pernah mengatakan
 sesuatu yang tidak baik di hadapannya.
 
 Pak Jusuf Kalla itu orang baik. Saya kira tidak pernah di hadapan
 saya beliau itu mengatakan suatu yang tidak baik, ujarnya.
 
 Mantan Gubernur Bank Indonesia itu menganggap perbedaan pendapat soal
 penjaminan proyek listrik 10.000 MW adalah hal lumrah yang terjadi di
 dalam kabinet. Saya dengar masalah gebrak meja itu bukan masalah.
 Masalahnya adalah bahwa kita harus mengamankan uang rakyat. Uang
 rakyat harus diamankan jangan sampai tidak akuntabel. Bagi saya,
 menjaga uang rakyat itu sangat penting, tuturnya.
 
 Boediono menjelaskan penolakannya untuk memberikan jaminan pemerintah
 dalam proyek listrik 10.000 MW hanya berdasarkan alasan kecermatan,
 meski akhirnya jaminan itu pun diberikan oleh pemerintah. Akhirnya
 kan sudah diselesaikan. Soalnya memang harus ada waktu untuk dikaji,
 karena memang ini menyangkut uang rakyat. Dikaji, supaya cermat,
 ujarnya.

 



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Adam Smith orang Glasgow -- d/h Boediono Dicerca Neolib

2009-06-22 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Kawan-kawan,

Pada hari Kamis 15 Juni 2009 saya jumpa rekan-rekan kita yang sedang
menimba ilmu di Scotland. Pertemuan dilakukan di sebuah Museum yang
terkenal di kampus University of Glasgow. kami ngobrol tentang isu dan
tantangan terkini yang sedang sama-sama kita hadapi. tentu Pilpres juga
salah satunya. terlepas dari cuaca yang hujan dan dingin walau katanya
sedang musim panas di Glasgow, pertemuan kami terlaksana dalam suasana
hangat penuh semangat.

Menjelang bubar pertemuan seorang rekan dengan tersenyum manis mendekati
dan menyapa saya enuh kehangatan. Saya bertanya-tanya penuh rasa salah
karena tidak mampu mengingat pernah jumpa dimana, ternyata kami sering
jumpa di milis FPK ini. 

lebih menarik lagi beliau mengatakan Mohon pak Boediono diminta membaca
buku-buka lain dari Adam Smith agar tidak terlena dengan neolib yang
menjadi nyawa dari buku The Wealth of the Nation, 1999. Dua karya lain
dari Adam Smith yang ternyata orang Glasgow itu adalah:
a.The Theory of Moral Sentiments - 1761
b.An Inquiry of the nature of and causes of the Wealth of the Nations,
1835.
Lebih lanjut dikatakannya, jika membacanya dengan lengkap dan
menerapkannya maka tudingan neo-lib akan sirna.

Siapakah gerangan sahabat FPK kita yang sedang di Scotland itu?
Kita nantikan komentar ybs. Ybs rajin ikuti FPK.

Jabat erat,
KK

 

 On Sun, 2009-06-21 at 15:10 +0800, Adyanto Aditomo wrote:
 
 
 Ya memang lucu kok politikus kita itu, sekaligus memalukan.
 Penjualan BUMN saat jamannya Megawati jadi Presiden itu kan atas
 usulan Laksamana Sukardi dan Boediono, dimana kedua orang tersebut
 saat ini menyebrang ke kubu SBY.
 Lha itu kan kesempatan baik untuk melimpahkan kesalahan tersebut
 kepada mereka.
 Soal Perdamaian Aceh, faktanya JK yang lebih banyak berinisiatif
 melakukan perundingan damai, tentu saja atas persetujuan SBY sebagai
 Presiden.
 Persoalan muncul saat SBY dan JK pecah kongsi dan kemudian SBY
 melakukan klaim bahwa seluruh hasil kerja kabinet Indonesia Bersatu
 dibawah kepemimpinan Presiden SBY sepenuhnya merukapan prestasi SBY.
 Lha tentu saja JK gak terima, maka kemudian JK berupaya menelanjangi
 SBY sebagai seorang yang peragu dan tidak berani ambil resiko,
 sehingga untuk pekerjaan yang penuh resiko dan kecaman seperti
 pengumuman kenaikan harga BBM, Penanda Tanganan Perdamaian Aceh dan
 sebagainya, dilakukan oleh JK.
  
 Entahlah negri ini mau jadi apa kalau Presiden dan Wakil Presiden yang
 semuanya masih aktif kemudian saling menelanjangi satu sama lain
 dimuka umum.
  
 Disini terbukti bahwa kita memang tidak memiliki Negarawan yang mampu
 membawa bangsa ini menjadi bangsa yang bermartabat, baik dimata
 Internasional maupun dimata rakyatnya sendiri.
  
 Salam,
  
 Adyanto Aditomo


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Konvoi Moge Makan Korban

2009-06-15 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Pak Deddy dkk,

Irjen Nanan Soekarna itu sahabat saya sejak di Bandung.
Saat beliau ditilpun oleh wartawan itu, kami -- 2 pasang kakek-nenek:
KKSrie dan NananYetty (NB. kami berempat adalah rekan satu sekolah,
lagi-lagi SMAN-7 Bandung) sedang sama-sama jalan-jalan dan bermain
bersama cucu-cucu kami.

Saat mendapat tillpun dari wartawan, cucunya yang berumur 2 tahun
dialihkan ke saya sambil bilang Ameng heula sareng KiKaka, Kinan bade
nampi tilpun heula -- artinya: Main dulu sana sama Kakek KK karena
Kakek Nanan akan terima tilpun dulu.
 
Ada dua kalimat beliau yang tertangkap oleh saya:
1. Saya dukung proses pengusutan dan penegakan hukum tersebut.
Anggota-anggota kami yang terlibat akan kami cabut keanggotaannya dan
umumkan ke seluruh anggota.
2. Kami senantiasa memberikan peringatan, pembelajaran sampai pada
pelatihan bagi para anggota untuk mematuhi aturan dan etika lalu-lintas.

Saya diberitahu beliau bahwa Polri senantiasa memberi bantuan jika ada
permohonan izin konvoi, bukan hanya moge. Ada kelompok Tiger, Bebek,
Motor Antique dll yang senantiasa dikawal jika sedang tur atau konvoi.

Kelompok kami: B2W (Bike to Work, Bersepeda ke Kantor) jika konvoi dalam
kerangka silaturahmi, olahraga atau bagian program sosial juga
senantiasa mendapat kawalan kepolisian demi tertibnya lalu-lintas. Mudah
prosedurnya: kirim surat, sebutkan jumlah konvoi, rute yang akan
ditempuh, hari dan jam.

I love Monday,
KK


On Sun, 2009-06-14 at 23:12 -0500, Deddy Mansyur wrote:
 
 
 Pak KK,
 
 Kalau memungkinkan or if it is possible for you, please dong nelpon
 Kapolri.
 
 Ini bener-bener keterlaluan.
 
 Kasihan rakyat kecil di perkosa terus.
 
 salam,
 sensei deddy mansyur
 university of houston
 www.uh.edu/shotokan
 http://www.houstonshotokankarate.com/
 
 - Original Message - 
 From: Nathanael Gratias nathan.3...@gmail.com
 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
 Sent: Sunday, June 14, 2009 8:19 PM
 Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Konvoi Moge Makan Korban
 
 Mas Agus,
 kasus ini saya pikir layak mendapatkan perhatian sama seperti kasus
 Prita
 beberapa hari lalu. Bukan rahasia umum bahwa romboongan moge, entah
 kenapa,
 cukup sering mendapat pemberitaan negatif. Seingat saya, ini bukan
 kali
 pertama berita negatif tentang moge muncul di KOmpas.
 
 Bila aksi-aksi arogan rombongan moge berangkat dari perasaan berkuasa
 (karena punya posisi, koneksi, uang, dll), maka ini sekali lagi saat
 yang
 tepat bagi masyarakat untuk menunjukkan bahwa, seperti dalam kasus
 Prita,
 tekanan masyarakat dapat menundukkan kekuasaan. Saya, mungkin juga
 banyak
 orang lain, sudah bosan dengan penggunaan istilah oknum. Moge
 bagaimanapun
 tetap kendaraan roda dua, dan harus diperlakukan layaknya kendaraan
 roda
 dua. Misal: tidak boleh masuk tol, tidak mendapat prioritas di
 jalan-jalan
 di Puncak, dll.
 
 Bagaimanapun juga, bermotor besar tidak berarti berjiwa besar. Kita
 masih
 dapat dengan mudah mengingat kecelakaan yang menimpa Sophaan Sophiaan,
 dimana Widyawati meminta anggota rombongan yang merasa menyenggol
 Sophaan
 mengaku. Namun, CMIIW, tidak ada di antara orang bermotor besar itu
 yang
 cukup gentle untuk mengacungkan jari. Semoga kasus moge kali ini dapat
 menjadi kesempatan yang baik untuk menunjukkan kontrol masyarakat atas
 orang-orang yang [merasa diri] berkuasa.
 
 salam,
 Nathanael



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] [cerpen] Malam Pertama Calon Pendeta

2009-06-08 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Terima kasih Pak Agus KepSek Hamonangan untuk pengiriman cerpen ini. 

Ini cerpen yang luarbiasa bukan hanya sebagai sebuah cerita yang
mengangkat isu moral, kebesaran hati dan keluhuran jiwa seorang wanita
yang diwakili Krining plus cinta sejati tanpa tanpa pamrih. Klimaksnya
ada dibagian dimana Krining dengan tegar mengiikhlaskan sepres bekas
mereka bercinta dan mengantar Adi kembali keperaduan untuk melaksanakan
tugasnya sebagai suami bagi perawan muda yang kini jadi istrinya. Disisi
lain ini wujud kecemerlangan seorang sastrawan dalam menyampaikan kritik
sosial pada tatanan adat yang dipandangnya bertentangan dengan hak azasi
manusia.

Dua jempol saya acungkan, Tepuk tangan dan Salut !
KK



 
On Mon, 2009-06-08 at 04:38 +, Agus Hamonangan wrote:
 
 
 Oleh Gde Aryantha Soethama
 
 http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/06/07/03410310/malam.pertama.calon.pendeta
 
 Karena pendirian Ni Krining yang kukuh dan tulus terus-menerus, Aji
 Punarbawa perlahan-lahan melunak juga. Ia menerima, kendati tak rela,
 dan bingung, bagaimana mungkin seorang istri setia mendesak suami
 kawin lagi? Jangan-jangan ini siasat, agar perempuan itu bisa
 melepaskan diri. Sudah berulang kali Aji menolak, sekian kali pula
 Krining mendesak.
 
 Engkau yang memutuskan, Ning. Jika engkau menolak, tetap tak akan ada
 pendeta di keluarga besar ini.
 
 Berulang saya sampaikan, saya menerima. Bukankah saya mendesak terus
 agar Aji segera madiksa jadi pendeta?
 
 Aku mengerti, tapi, itu berarti aku harus
 
 Harus kawin lagi, dan perempuan itu mesti seorang brahmana. Keluarga
 segera memilihkan untuk Aji.
 
 Semula Krining bimbang, sampai kemudian ia berada di simpang jalan,
 antara mempertahankan keutuhan rumah tangga dan mengembalikan martabat
 keluarga besar suami.
 
 Ini bukan semata masalah suami-istri. Ini urusan keluarga besar, dan
 mereka mengharap pengorbanan saya. Apa salah kalau saya bersedia?
 
 Tidak semua orang menganggap tindakan Krining sebagai pengorbanan.
 Banyak yang menilai sebagai keharusan dan kepatutan, karena ia bukan
 perempuan brahmana. Memang, keluarga Aji Punarbawa tidak menolak
 pernikahan mereka, tapi tidak berarti mereka sepenuhnya merestui.
 Bahkan tidak sedikit yang menyayangkan, mengapa Aji tidak memilih
 perempuan brahmana saja, agar keturunan mereka berhak jadi pendeta.
 
 Tidak apa-apa, kalau memang sudah jodohmu, ujar ibu Punarbawa dengan
 suara datar, terasa ia menerima dengan terpaksa.
 
 Bersyukurlah kamu, karena bisa memilih calon istri dengan bebas,
 tanpa direcoki keluarga besar, komentar ayahandanya. Ini awal baik
 membangun rumah tangga bahagia. Istri akan patuh, anak-anak bakal
 menghormati ayahnya. Kamu akan jadi kepala keluarga bermartabat.
 
 Martabat itu memang berhasil menjadi mahkota keluarga Krining dan Aji,
 tapi tidak bagi keluarga besar brahmana di Gria Rangkan. Mereka merasa
 sudah sangat lama kehilangan martabat, karena tak seorang pun berminat
 meneruskan tradisi kependetaan. Pegangan hidup kependetaan terbenam
 dalam puluhan lontar berdebu di gria itu, teronggok usang di sebuah
 almari kayu jati tinggi besar. Tak seorang pewaris pun tertarik
 mempelajarinya. Tiga generasi Gria Rangkan lebih memilih jadi pegawai
 negeri, dosen, guru, dokter. Yang lain jadi pengusaha, politikus.
 Selebihnya karyawan hotel, penari dan sopir taksi. Mereka tak peduli
 pada tinggi gelar kebangsawanan untuk mengambil pekerjaan rendah
 sekalipun. Bagi mereka ilmu kependetaan terlalu kalem dan teduh, tak
 ada riaknya. Untuk apa menghukum diri dan mengekang indra dengan
 mempelajari dan mengamalkan ajaran-ajaran usang tentang adat dan
 agama?
 
 Tapi, ketika orang-orang brahmana itu beranjak tua, mereka mulai sadar
 harus ada yang meneruskan riwayat kependetaan di Gria Rangkan.
 Bertahun-tahun kesadaran itu mengendap dan mengental, tetap tak
 seorang pun bersedia dikukuhkan sebagai pendeta. Mereka justru ingin
 menikmati ketenangan dan kebebasan ketika uzur, tidak mengisinya
 dengan kelelahan menjadi pelayan umat. Harapan pun ditumpahkan pada
 Aji Punarbawa, seorang guru agama sekolah menengah.
 
 Kamu yang paling cocok menjadi pendeta, bukankah sebagai guru agama
 kamu paham banyak tentang filsafat, etika dan upacara? rajuk para
 tetua.
 
 Aji tak berminat, ia punya alasan untuk itu. Apakah tidak keliru
 menunjuk saya? Istri saya bukan wanita brahmana. Saya tak berhak jadi
 pendeta.
 
 Ah, gampang mengaturnya, itu masalah kecil. Yang penting kamu
 bersedia!
 
 Saya tak sudi jadi pendeta karena akal-akalan. Itu melanggar hukum
 kaum brahmana, kutukan taruhannya, serang Aji.
 
 Para tetua itu terkekeh-kekeh. Tak ada yang dilanggar. Kita
 menempatkan perempuan sederajat laki-laki. Jika seseorang madiksa
 sebagai pendeta, istrinya akan jadi pendeta pula.
 
 Tapi, istri saya bukan seorang brahmana.
 
 Tidak ada larangan kamu beristri lagi dengan perempuan brahmana.
 
 Aji segera menemui Krining, memeluknya, karena ternyata ia sudah
 mendengar semua rencana itu, tapi ia pendam sampai Aji menyampaikan
 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Hi..Salam Kenal

2009-06-03 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Selamat datang Mbak Sulvi.
Ambil bidang apa di LSPR? 
Saya yakin di FPK ini banyak ahli dan praktisi PR, Marketing dan
Advertisement.

Salam 
KK



On Mon, 2009-06-01 at 14:55 +, Sulvi wrote:
 
 
 hi..nama saya sulvi.
 saya mahasiswi LSPR.
 saya bergabung di milis FPK ini untuk dapat menambah pengetahuan saya
 di bidang media khususnya media cetak..
 oleh karena itu mohon bantuan dan bimbingannya..
 kita belajar bersama-sama di milis FPK..^^
 terima kasih..
 
 
 
 
 



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Bapak, Anak Keledai d/h For Kompas

2009-05-26 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Pertanyaan Mbak Uthie ini sederhana, mencari jawabannya yang bikin
pusing tujuh keliling. 

Teringat cerita yang merupakan wejangan atau petuah tentang bagaimana
sulitnya mengambil keputusan yang adil dalam kisah seorang bapak,
seorang anak perempuan dan seekor keledai kecil. Kompas pasti juga akan
serba sulit dalam mengusung pemberitaan ketiga pasangan
Capres-Cawapres. 

1. Jika dibuat pemberitaannya sedemikian rupa sehingga memberi kesan
bapak dan anak mengusung sang keledai tentu akan mendapat cemooh sebagai
media beraliran non-humanis. 

2. Jika sang bapak yang naik keledai dan si anak berjalan kaki tentu
akan dituding menyepelekan kaum perempuan. Sebaliknya jika sang anak
yang naik keledai dan sang bapak yang jalan kaki akan kena cela anak
tidak tahu diuntung.

3. Jika sang bapak dan sang anak berdua menaiki keledai pasti akan
dinilai sebagai manusia keji karena tidak mengindahkan prinsip sayang
binatang.

4. Jika pemberitaan bergilir dengan menampilkan nuansa seperti di butir
1,2 dan 3 pasti kena tuding sebagai media tidak punya prinsip karena
plintat-plintut.

Sebagai sebuah ilustrasi lihat Kompas Sabtu 23 Mei. Dua Capres diliput
dengan artikel panjang dengan gambar berwarna. Sementara Capres ketiga
ditampilkan dalam foto hitam-putih dengan artikel singkat dan biasa
saja. Sebagai pembaca yang agresif saya sempat terkejut temukan fakta
ini, namun dengan kepala dingin dan sesudah tarik nafas panajang agar
dapat berfikir jernih dan akhirnya dengan senyum dalam hati saya
mengucapkan lirih -- berlaku adil itu tak semudah mengucapkannya.

Jabat erat,
KK

 
On Mon, 2009-05-25 at 16:43 +, uthie wrote:
 
 
 bagaimana cara kompas untuk menyadarkan masyarakat dalam mengikuti
 peran pemilu capres dan cawapres?terimakasih
 
 
 
 
 



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Artikel

2009-05-25 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Pak Septa Perdana yb,

Saat menghadiri Kopdar pertama Kompasiana, Pak Tonny Widiastono,
pengasuh Opini Kompas memberikan pencerahan dan membuka kesempatan
tanya-jawab seputar kiat menulis Opini di Kompas. 

Banyak sekali masukan dan persyaratan yang musti kita penuhi, khususnya
bagi yang belum terbiasa menulis di rubrik opini. Saya tidak tahu apakah
materi paparan Pak TW tersedia untuk publik? (NB. Pak Agus KepSek
Hamonangan barangkali tahu atau punya materi paparan Pak TW?).

Beberapa catatan yang saya rekam dibenak saya:
a. Judulnya musti menggelitik alias menarik.
b. Isi harus sesuai dengan isu terkini.
c. Juga konsteksnya pas dengan situasi, eg Menulis tentang pendidikan
menjelang Hardiknas.
d. Mengandung pemikiran yang orisinil dari penulis.
e. Jika mengacu pada teori, pendapat, tulisan, data atau suatu model
musti menyebutkan dengan jelas sumber acuannya.
f. Panjang tulisan tidak lebih dari 800 kata.
g. Menggunakan tata bahasa yang enak untuk dibaca dan menggunakan dengan
maksimum kosa-kata Bahasa Indonesia. Hindarkan penggunakan kalimat
kalimat yang panjang dan rumit untuk dibaca apalagi dicerna maknanya.
 
Selamat mencoba dan semoga sukses,
KK



 On Mon, 2009-05-25 at 01:41 +, budiarto_shamb...@yahoo.com wrote:
 Krm sj ke op...@kompas.com. Trims.
 
 Wass
 Sent from my BlackBerry wireless device from XL GPRS/EDGE/3G network
 
 
 
 
 
 -Original Message-
 From: septa.perdana septa.perd...@yahoo.com
 
 Date: Sun, 24 May 2009 16:06:46 
 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
 Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Artikel
 
 
 Saya ingin mengirim sebuah artikel ke media cetak Kompas. Agar artikel saya 
 itu dapat dimuat bagaimana ya caranya? Apakah ada persyaratan2 khusus?
 Mohon bantuan dan sarannya. Terima kasih.
 
 Salam Hormat.


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Kemampuan berbahasa .. d/h SBY dan Indolish....

2009-05-22 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Kawan-kawan,

Kemampuan menggunakan bahasa untuk komunikasi lisan dan tertulis itu
selain ditentukan kesungguhan berlatih juga secara siginifikan
dipengaruhi oleh bakat dan kesempatan berinteraksi dengan pengguna. 

Dalam menggunakan Bahasa Indonesia, diantara kita ada yang lebih piawai
berkomunikasi lisan dan sebagian lain lebih mahir menggunakan bahasa
tulisan. Dan, hanya segelintir saja yang sama fasih berkomunikasi lisan
dan dengan tulisan. Satu yang saya yakini, segelintir orang yang sama
fasih berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia lisan dan tulisan ini
memiliki minimal satu buah kamus Bahasa Indonesia, misal KBBI.

Dalam menggunakan bahasa asing, misal Bahasa Inggris, juga berlaku
penjelasan saya diatas. Jika lebih cenderung ke Bahasa Inggris a la USA
maka kamusnya Webster. Jika lebih gandrung bahasa Inggris gaya UK akan
mengoleksi kamus Oxford. Jika Down Under yang disenanginya maka kamus
McQuary yang menjadi pilihannya. 

Dalam menggunakan bahasa Asing (yaitu bahasa Inggris) saya membuat
klasifikasi seperti berikut:
a. Biasa -- Jika piawai melafalkan dengan benar dan menggunakan
kata-kata atau kalimat-kalimat Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris yang
pas dan bergantian. Jika sedang berbicara atau menulis dalam Bahasa
Indonesia, mereka pandai memilih dan mahir melafalkan kata dan kalimat
Bahasa Inggris. 
b. LuarBiasa -- Jika sedang berkomunikasi lisan dan tulisan menggunakan
Bahasa Indonesia, mereka seratus persen menggunakan kata dan kalimat
Bahasa Indonesia dengan tata bahasa yang baik dan benar. Begitu juga
halnya jika mereka sedang berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris.
c. Jenius atau Berbakat -- Lancar dan mahir berkomunikasi lisan dan
tulisan menggunakan beberapa bahasa dan semuanya terkesan alamiah
bagaikan sedang berkomunikasi menggunakan Bahasa Ibu. Kelompok ini,
karena talentanya tidak pernah mencampuradukkan satu bahasa dengan
bahasa lain saat bekomunikasi.

Presiden Soekarno menurut penilain saya adalah contoh Kelompok Jenius
dalam perspektif kemampuan berkomunikasi lisan dan tulisan dan sekaligus
berkomunikasi dalam berbagai bahasa. 

Jabat erat,
KK



On Fri, 2009-05-22 at 00:14 -0700, Samali Djono wrote:
 
 
 kemampuan berbahasa asing bagi seorang presiden  wakil presiden,
 rasanya tidak harus dan adalah baik kalu bisa, tapi bukan keharusan.
 untuk pembicaraan kenegaraan, memakai bahasa Indonesia saja dan 
 kemudian diterjemahkan oleh penerjemahnya ... kalu ada tamu-tamu
 asing.
 kalu lagi makan bersama dan duduk bersebelahan (alias tidak resmi
 atau diliput oleh media) ya boleh lah berkomunikasi langsung ...
 
 betul Pa' Rzain, di Inggris pun, bahasa Inggris nya berbeda. di London
 dan Manchester slang dan cara bicaranya beda, apalagi kalu terus
 keutara,
 apalagi di Dublin, seolah bahasa Inggris yang kita punyai tidak
 berguna
 
 salam,
 djs
 
 
 From: rzain rz...@yahoo.com
 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
 Sent: Friday, 22 May, 2009 11:05:31
 Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: SBY dan Indolish
 
 Semua yang bukan natif speaker mencampur logat asalnya, Prabowo mesti
 lebih pintar berbhs Inggris tapi dia kan cuma bermimpi jadi Capres.
 Orang India pintar banget berbahasa Ingg tetapi logatnya minta ampun,
 orang Australia ngomong bhs aslinya ga ketangkap, bisa ngga mengerti
 bhs Ing Fergussen MU?
 Akhir kata Capres tidak diuji kemampuan berbhs Ing nya, kalau ya JK
 dan Mega ga bekalan lolos.



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Yudhoyono Sebut Lima Kriteria Calon Wapres

2009-04-20 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Kawan-kawan,

Jangan ikut pusing.
Anggap saya ini problema optimisasi yaitu se buah problem yang
didefenisikan dengan baik: tujuan, kriteria dan kandidat solusinya.

Tujuan: Cawapres
Kriteria: Lima buah seperti artikel dibawah ini
Kandidat Solusi: Semua yang memenuhi persayaratan yang ditetapkan UU
Pemilu yang kemudian diterjemahkan menjadi syarat-syarat teknis oleh
KPU.

Dalam teori umum optimisasi dikatakan ada beberapa kemungkinan solusi:
1. Solusi optimal, yaitu yang memenuhi semua kriteria. Jika solusinya
tidak esa (unik atau satu) maka semua solusi disodorkan pada SBY sebagai
Capres yang tentunya akan memilih mana yang paling beliau berkenan dan
paling merasa seperjuanagn dan sehati.
2. Jika solusi optimal tidak ada, maka semua solusi sub-optimal menjadi
kandidat solusi. Seperti dengan butir-1, SBY akan memilih dari
solusi-solusi sub-optimal.

Bagi kawan-kawan yang sudah memiliki pasangan hidup (suami atau istri)
maka proses pemilihan ini pernah kita lewati dan serupa prosesnya. Jika
dalam memilih Cawapres, SBY menetapkan 5 kriteria, disaat memilih
pasangan kita menggunakan 3 kriteria, yaitu bibit (asal usul atau
silsilah keluarga), bebet (harkat atau martabat) dan bobot (ilmu,
kekayaan dll). 

Tiga kriteria 3B itu tidak kalah kompleksnya dengan 5 kriteria yang
dipasang SBY.

Jabat erat,
KK

Only highly motivated people see the opportunities





On Sun, 2009-04-19 at 23:41 -0700, Lasma siregar wrote:
 
 
 
 Susah juga nampaknya menemukan orang yang bisa memenuhi
 5 kriteria Calon Wapres ini...
 Buktinya sampai kini SBY masih belum menemukan!
 Apakah berharap terlalu tinggi atau adakah manusia kita
 yang bisa 100% begitu?
 
 Salam
 Las
 
 --- On Mon, 20/4/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
 wrote:
 
 From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
 Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Yudhoyono Sebut Lima Kriteria Calon
 Wapres
 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
 Received: Monday, 20 April, 2009, 12:23 PM
 
 http://cetak. kompas.com/ read/xml/ 2009/04/20/ 02565675/ yudhoyono.
 sebut.lima. kriteria. calon.wapres
 
 Jakarta, Kompas - Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang
 Yudhoyono, yang mencalonkan diri sebagai presiden kembali, menyebutkan
 lima kriteria calon wakil presiden yang akan mendampinginya dalam
 Pemilu Presiden 2009. Lima kriteria itu dirumuskan setelah
 mendengarkan masukan rakyat.
 
 Lima kriteria itu adalah memiliki integritas, kepribadian, karakter
 moral, termasuk moral politik yang baik; memiliki kapasitas dan
 kapabilitas sebagai pembantu presiden sesuai dengan UUD 1945; memiliki
 loyalitas yang penuh kepada pemerintah dan bebas dari konflik
 kepentingan; memiliki akseptabilitas dalam arti diterima dan lekat di
 hati rakyat; serta dapat meningkatkan kekokohan dan efektivitas
 koalisi yang dibangun.
 
 Sampai sekarang, saya belum menemukan, ujar Yudhoyono di di Puri
 Cikeas Indah, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, Minggu (19/4). Dalam
 jumpa pers, ia ditunggui Ny Ani Yudhoyono dan Sudi Silalahi.
 
 Yudhoyono menjelaskan, Partai Demokrat membentuk Tim Sembilan yang
 dipimpin Ketua Umum Hadi Utomo untuk mencari calon wapres sesuai
 dengan kriteria itu. Sudah banyak partai politik yang diajak bicara
 tentang kebersamaan dan koalisi di pemerintahan dan parlemen pada
 periode 2009-2014. Tim Sembilan wajib berkomunikasi dan lapor kepada
 saya, ujarnya.
 
 Selain Tim Sembilan, Yudhoyono juga menjalin komunikasi dengan tokoh
 lain secara pribadi. Pekan lalu Yudhoyono bertemu dengan pendiri
 Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais, di Wisma Negara, Jakarta.
 Yudhoyono berbicara tentang koalisi PAN dan Partai Demokrat meski
 belum rinci dalam bentuk calon presiden dan wapres. Partai Demokrat
 dan PAN ingin membentuk pemerintahan yang kokoh dan efektif.
 
 Yudhoyono mengakui, koalisi yang dibangun partainya tak berdasarkan
 kesamaan ideologi partai, yang kini dibedakan antara nasionalis dan
 Islam, atau identitas lain. Patokan koalisi adalah platform dan arah
 kebijakan, yaitu pembangunan, demokrasi, dan keadilan. Ini menjadi
 ruang yang lebih pantas, tidak terhalang sekat-sekat ideologi,
 ujarnya.
 
 Koalisi yang dibangun harus berpegang pada lima komitmen, yaitu
 peningkatan kesejahteraan rakyat (program prorakyat), reformasi
 birokrasi dan pemberantasan korupsi, demokrasi yang lebih membawa
 manfaat, penegakan hukum dan aturan, serta mewujudkan pembangunan yang
 lebih adil dan merata.
 
 Berhadapan Megawati
 
 Soal ancaman Partai Keadilan Sejahtera yang akan keluar dari koalisi
 jika Ketua Umum Partai Golkar M Jusuf Kalla tetap menjadi calon
 wapres, dia mendengarnya dan mempersilakan saja. Hal itu menjadi hak
 partai.
 
 Ditanya kemungkinan berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia
 Perjuangan (PDI-P), Yudhoyono diam sejenak. Ia menyebutkan, segala
 sesuatu mungkin dalam politik. Namun, ia juga realistis dan melihat
 kecil kemungkinan itu terjadi. Bahkan, PDI-P disebutnya sebagai
 kompetitor dalam Pilpres 2009.
 
 Hampir pasti, Ibu Megawati Soekarnoputri akan 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Firmanzah, Dekan Termuda di UI -- Young vs Youth

2009-04-16 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Kawan-kawan,

Selamat atas pemilihan dekan FE-UI yang demokratis.
tentu menambah semangat dengan semakin banyaknya generasi muda
berkiprah. 

Semoga kehidupan demokrasi kita tidak lagi mengutamakan dikotomi Tua -
Muda, Laki - Perempuan, Jawan - Non-Jawa, BagianBarat - BagianTimur,
BagianUtara - bagianSelatan, Islam - Non-Islam, Sipil - TNI/Polri.

Khusus untuk tua - muda, saya lebih suka menengok faktor spirit
ketimbang faktor umur. Syair berikut salah satu karya sastra kesukaan
saya dalam menggambarkan usangnya millieu tua - muda.

Jabat erat,
KK




YOUTH
by Samuel Ullman
  1840 - 1924



 Youth is not a time of life; it is a state of mind; it is not a matter
of rosy cheeks, red lips and supple knees; it is a matter of the will, a
quality of the imagination, a vigor of the emotions; it is the freshness
 of the deep springs of life. 

Youth means a temperamental predominance of courage over timidity of the
 appetite, for adventure over the love of ease. This often exists in a
  man of sixty more than a boy of twenty. Nobody grows old merely by a
 number of years. We grow old by deserting our ideals. 

Years may wrinkle the skin, but to give up enthusiasm wrinkles the soul.
 Worry, fear, self-distrust bows the heart and turns the spirit back to
 dust. 

Whether sixty or sixteen, there is in every human being's heart the lure
of wonder, the unfailing child-like appetite of what's next, and the joy
of the game of living. In the center of your heart and my heart there is
  a wireless station; so long as it receives messages of beauty, hope,
cheer, courage and power from men and from the infinite, so long are you
young. 

  When the aerials are down, and your spirit is covered with snows of
   cynicism and the ice of pessimism, then you are grown old, even at
   twenty, but as long as your aerials are up, to catch the waves of
 optimism, there is hope you may die young at eighty. 

===


On Wed, 2009-04-15 at 21:44 +, Agus Hamonangan wrote:
 
 
 http://edukasi.kompas.com/read/xml/2009/04/15/21523743/Firmanzah..Dekan.Termuda.di.UI
 
 JAKARTA, KOMPAS.com- Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
 periode 2009-2013 yang baru terpilih, Dr Firmanzah, tercatat sebagai
 dekan termuda dalam sejarah UI. Dekan ke-14 FE UI itu berusia 32
 tahun.
 
 Deputi Direktur Kantor Komunikasi UI, Devie Rahmawati melalui siaran
 persnya, Rabu (15/4) menyatakan, Firmanzah terpilih setelah
 mengungguli tujuh kandi dat lainnya, yakni Dr Adi Zakaria, Dr Nining
 Soesilo, Prof Akhmad Syahroza, Dr Chaerul Djakman, Dr Syaifol
 Choeryanto, Arindra A Phd, dan Prof Sidharta Utama. Proses pemilihan
 dekan tersebut berlangsung selama dua bulan.
 
 Para kandidat harus memasukkan proposal, presentasi publik, dan
 wawancara dengan panitia. Firman menempuh studi strata satu di Jurusan
 Manajemen UI. Program pascasarjananya ditempuh di pascasarjana UI
 Jurusan Manajemen (S2), University of Lille Perancis (S2), dan
 University of Pau et Pays de l'Adour Perancis (S3).
 
 Kehadiran generasi muda diharapkan menggerakan masyarakat mencapai
 kehidupan yang lebih baik.
 
 INE 
 
 
 
 
 



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] JK oohhhh JK

2009-04-13 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Kawan-kawan,

Bagi pencinta cerita wayang, menarik jika episode Soemantri yang
kemudian jadi Patih Suwanda diceritakan di milis kita ini. 

Saya cari-cari koleksi komik dan buku wayang saya baik yang dikarang RA
KOsasih maupun yang veri India Mahabrata namun tidak berhasil menemukan
episode patih Suwanda tersebut.

Jabat erat,
KK

On Tue, 2009-04-14 at 10:46 +0800, jacky kussoy wrote:
 
 
 JK yang sebelumnya dikenal sebagai pengusaha rasanya sudah melakukan
 hal terbaik selama ini. Ketika potensi dirinya menjadi Capres mencuat,
 dengan cepat JK segera beradaptasi agar jalan menuju RI-1 segera
 tergapai. Namun hasil Pemilu 9 April lalu bersuara lain dan JK harus
 secepatnya melakukan manuver agar dirinya 'selamat untuk tetap jadi
 pemimpin'
 
 Bukankah mengharap lagi jadi RI-2 adalah hal terbaik dibanding
 mencapreskan diri kemudian gagal bahkan tak mungkin pula menjadi
 Menteri.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gathering “When Bloggers and Mailisters Collide”

2009-04-13 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Terima kasih Pak Agus Kepala Sekolah Hamonangan.

Komunitas AOSI, Technomedia, Netsains dan QBHeadlines juga sedang
mendaftar calon peserta. Bahkan dari netsains ada yang mengusulkan dan
siap mengisi acara Kiat menulis artikel iptek dengan gaya populer.
Juga tetang suka-duka mengelola milis.

Senang sekali jika Pak AH dkk berkenan gabung dan berbagi. Panitia
sedang giat lakukan persiapan agar acaranya betul-betul meriah (bukan
berarti mewah). Dua buah buku SainsIptek -- IdeGagasan yang
diterbitkan Gramedia dan Indonesia -- Diantara Berkah dan Musibah yang
akan diterbitkan DianRakyat siap mengisi goody bag. Band Iptek  para
penyanyi juga sedang giat berlatih untuk menghibur. Idem ditto,
kawan-kawan yang menyiapkan Jalan Sehat di Kebun Tanaman Nusantara.

Semoga kawan-kawan Kompasiana juga berkenan gabung dan partisipasi.

Semoga acara When Bloggers and Mailisters Collide ini menjadi kopdar
yang meriah, ceria dan bermanfaat.

Berbagi, berbagi, dan berbagi,
KK



On Tue, 2009-04-14 at 03:12 +, Agus Hamonangan wrote:
 Miliser FPK yang berbahagia,
 
 Pak Kusmayanto Kadiman (KK) mengundang beberapa komunitas untuk
 Kopdar, salah satunya Komunitas FPK.
 
 Bagi miliser FPK yang berminat untuk hadir, silahkan daftar lewat e-mail:
 agus.hamonan...@gmail.com sertakan no kontak yang dapat dihubungi.
 
 Rencana Kopdar Antar Komunitas dengan Pak KK:
 
 
 Sabtu, 2 Mei 2009
 Auditorium Puspiptek, Serpong
 
 --
 Salam,
 
 Agus Hamonangan
 agus.hamonan...@gmail.com
 
 http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/
 
 --Original Message--
 From: bayu
 To: agus.hamonan...@gmail.com
Inti acara dari kami sebenarnya ingin menunjukan ke rekan2 bloogers dan
milisters adalah teknologi WIMAX dan kawasan PUSPPIPTEK serpong.


Hari/Tgl : Sabtu / 2 Mei 2009
Waktu : Pkl.08.00-16.00 WIB
Tempat : Gedung Graha Widhya Bhakti PUSPIPTEK
Kawasan Puspiptek Serpong TANGERANG

Tema Acara : “When Bloggers and Mailisters Collide”

Susunan Acara :

08.00 – 09.00 : Perjalanan dari Gd.BPPT Jl.Thamrin ke Puspiptek
Serpong (Panitia menyiapkan BIS untuk 200 org)
09.00 – 10.00 : Istirahat, menikmati minuman dan makanan Indonesia
10.00 – 11.30 : Park-walk di kebun tanaman koleksi Seantero Nusantara
11.30 – 13.30 : Hiburan + Isoma (Istirahat – Shalat – Makan )
13.30 – 16.00 : Kopi darat

1. Pembukaan
2. Selayang Pandang buku “Simfoni Inovasi: Cita  Realita” ; “Sains 
Teknologi : Berbagai Ide untuk menjawab Tantangan  Kebutuhan” dan
“Tsunami Bencana Membawa Berkah”
3. Pencerahan “WiMAX- Bikin bersilancar, email dan blog semakin ”asyik”
Narasumber Onno W.Purbo (Lobby Gd.GWB akan full WiMAX service)
4. Pelatihan dan Pencerahan “Kiat keluar dari penyakit rabun membaca dan
lumpuh menulis”
5. Talk show ”Mengelola Milist” oleh FPK, Technomedia dan Netsains
6. Talk show “Go Blogger”
7. Penutup.




PUSPIPTEK di Gd.120 (TMC) Kawasan Puspiptek Serpong, Tangerang -Banten







Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kusmayanto Kadiman, Pelesetan ITB

2009-04-07 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Kawan-kawan,

Tidak sepicik itu pikiran orang Kampus. Ganti institut menjadi
universitas itu tidak berati perjuangan memperbesar jumlah pejabat. 

Kata institut dalam ITB menunjukkan fokus pada pengembangan kelimuan
seputar teknologi. Namun dalam perkembangannya, kelimuan itu sendiri
semakin merebak dan tumbuh berkembang: inter dan intra bahkan
memunculkan ilmu baru. Contoh: informatika, geomatika, astrofisik,
desain komunikasi visual, sosioteknologi.

Sesudah melalui sederet tahapan studi, diskusi internal dan dengan
pemangku-kepentingan, benchmark, wawancara,  dll, akhirnya sampai pada
kesepakatan untuk mempertahankan nama ITB.

Pengertian teknologi dalam ITB adalah perpaduan dari ilmu (science),
rekayasa (engineering), seni (liberal arts) dan ekonomi (khususnya
bisnis dan manajemen).

Jika kita buka lebar mata maka di dunia ada dua aliran tentang nama
kampus. Satau aliran sangat konservatif dimana nama dipertahakan ketat
walau perkembangan ilmu tidak ada pembatasan. Aliran yang lain,
membiarkan nama berubah sesuai perkembangan jaman namun tahun berdiri
tetap mengacu pada yang pertama. 

Jabat erat,
KK

On Tue, 2009-04-07 at 11:19 +0700, Haniwar Syarif wrote:
 
 
 lha IPB juga mau jadi universitas
 
 biar lebih banyak yg bisa jadi dekan gituu
 
 lebih banyak yg bisa jadi ketua jurusan
 
 sama lah kira kira dgn pengembangan wilayah
 
 biar lebih banyak gubernur dan lebih banyak lowongan bupati
 
 gitu aja kok gak repot
 
 HS
 
 At 10:46 AM 07-04-09, you wrote:
 
 Hmm, mungkin Om Kus ini tertarik mengikuti Technische Hogeschool 
 Delft (TH-Delft) yang kemudian berubah jadi Technische Universiteit 
 Delft (TU-Delft)...atau ikut Nanyang Technological University...IPB 
 pun nama internasionalnya Bogor Agricultural University...
 
 Tapi nama ITB kayaknya udah pas...menurut saya, di era keterbukaan 
 informasi seperti ini, penjagaan terhadap tradisi tidak harus selalu 
 dipandang sebagai ketidakmampuan menemukan kreasi dan 
 inovasi...kampus-kampus besar seperti Al Azhar, Oxford, Cambridge, 
 Sorbonne, Berlin, Harvard, dan MIT, itu menjaga benar tradisi 
 kampusnya, salah satunya adalah menjaga nama resmi mereka...
 
 
 
 



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Kambing, Kuda dan Angsa Hitam !

2009-04-02 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Kawan-kawan,

Menanggapi dua email dari Oom Bambang dan Pak Haniwar S,
Email saya tanggal 10 Maret 2009 (dibawah ini) tentang fenomena Angsa
Hitam menarik untuk dikaitkan dengan Kuda Hitam bahkan dengan Kambing
Hitam.

Mereka yang mencitrakan diri (direct or indirectly) sebagai Kuda Hitam
mengkambing-hitamkan the incumbent dan past incumbents dalam kampanyenya
walau lupa diri bahwa kuda-kuda hitam itu juga bagian tak terpisahkan
dari kambing-kambing hitam yang dihujatnya.

Pertanyaan yang paling menggelitik saat ini adalah akankah kita saksikan
the occurrence of the improbable alias akan munculkah sang Angsa Hitam?

Atau, masih jugakah kuda hitam dan kambing hitam yang berjaya?

Trust  Hope adalah dua kata kunci dalam setiap election.
Masih adakah trust itu, atau hanya hope saja yang tersisa?

Saya berupaya dan berdoa agar Pemilu terselenggara dengan aman dan
damai. Ini akan jadi milestone bagi perjuangan kita dalam menjalani
kehidupan yang demokratis.

Jabat erat,
KK


 
 Oom Bambang
 
 soal
 
 menegakkan keadilan..bukankah sdh ada partainya .. ??
 
 yang belum ada partai makmur..partai tentrem.. dan partai kerta
 raharja
 
 sekarang sih pilih aja yg kelihatannya punya program terbaik bagi 
 mayoritas rakyat
 
 jangan cuma krn pemimpinnya santun doang.
 
 HS
 
 At 09:50 AM 4/2/2009, you wrote:
 om Adyanto, saya juga mengamati sahabat saya prabowo itu
 sejak dia masuk kegiatan politik,
 berapa kali saya juga ngobrol sebentar dengan dia,
 saya akui dia sangat cerdas untuk meyakinkan orang lain,
 meskipun kadang-kadang juga tidak memberikan kesempatan orang lain
 berpikir,
 saya akui dia punya kemampuan khusus untuk memulai sesuatu,
 meskipun bisa saja akhirnya dia punya pertimbangan kemudian yang
 lain,
 kemajuan gerindra, menurut pendapat saya sangat spektakuler,
 saya juga berharap gerindra sebagai suatu parpol bisa maju,
 tetapi terutama bisa maju untukm menghilangkan segala macam
 praktek kekuasaan yang menghalalkan segala cara,
 yang selama ini makin cenderung terjadinya.
 hanya saja, dari beberapa porogram gerindra,
 yang membedakannya dengan apa yang saya utarakan diberbagai tempat
 ditanah
 air,
 adalah upaya penegakkan hukum dan keadilan yang harus tuntas dan
 revolusioner.
 sebab saya sangat yakin, krisis kepercayaan rakyat terutama berawal,
 pada praktek ketidak adilan dan jual beli hukum disemua bidang
 kehidupan.
 hukum itu bukan berarti acara pidana atau perdata,
 tapi menyangkut semua undang-undang, peraturan dan tata pemerintahan.
 dalam programnya prabowo tidak menyebutkannya secara jelas.
 yang saya utarakan selama ini sangat jelas,
 dengan kerja militan, dan saya percaya akan penuh resiko dan
 tantangan
 berat,
 saya akan lebih dulu mengembalikan kewibawaan birokrasi,
 dan aparat penegak hukum.
 itu harus dimulai dari awalnya,
 tanpa itu, semua gagasan bagus atau kebijakan bagus dibidang
 (pendidikan,
 ekonomi, perdagangan, keuangan, pertanian , kesehatan , hak asasi
 manusia,
 pertahanan, lingkungan hidup, politik dan sebagainya)
 akan tetap jadi santapan empuk bagi para penyeleweng kewenangan,
 baik itu ada di eksekutif- legislatif atau yudikatif,
 apalagi kalau ketiganya sudah melakukan konspirasi seperti penjahat
 mafia
 yang busuk itu.
 semua kekayaan negara akan habis digerogoti-nya dengan nikmat,
 dan rakyat hanya akan mendapatkan sisanya yang sedikit.
 saya hanya mengharapkan agar semua capres berani berjuang untuk
 menegakkan hukum dan keadilan disemua bidang kehidupan lebih awal,
 sebelum krisis kepercayaan rakyat semakin menggila,
 salambambangsulistomo, hanya-capresbukandaripartaipolitik.
 


 Forwarded Message 
From: Kusmayanto Kadiman kkadi...@ristek.go.id
Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Yang Tidak Diketahui, Jauh Lebih
Relevan -- the Black Swan
Date: Tue, 10 Mar 2009 12:36:57 +0700

Kawan-kawan,

Menarik sekali membaca buku ini dan seperti semboyan Penguin, penerbit,
buku ini murah. Saya beli di toko buku Bandara S-H Cengkareng seharga
Rp192.000.

Penulis berani menari dinamis dari satu isu ke isu lain dan melontarkan
pertanyaan, pernyataan dan kritik menghujam. menggoda dan nakal sekali
gaya penulisannya membuat saya enggan lepas sampai tamat. Dan, buka ini
punya magnit kuat untuk kembali membacanya.

Kosa kata yang dipakai sangat kaya variasi, sering kali saya musti buka
ketiga koleksi kamus -- MaqQuary, Webster dan Oxford untuk menemukan
arti dan makna kata yang dipakai NN Taleb. 

Lebih lagi, banyak kata, makna dan pengertian filosofis yang NN Taleb
ambil dari Basic Sciences: Physics, Chemistry  Biology plus
Mathematics.

Di bagian Prologue saya temukan sebuah pertanyaan yang bernuansa intrik
NN Taleb yaitu Whay does reading the newspaper actually decrease your
knowledge of the world?

Juga ada paragraf yang bikin kuping panas, yaitu 

Consider the Indian Ocean tsunami of December 2004. Had it been
expected, it would not have caused the damage it did â€â

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kalla Belajar Gunakan BlackBerry

2009-03-23 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Mengapa tidak bisa?
Matikan saja semua fasilitas yang memencarkan sinyal (GPRS, gprs, GSM,
wi-fi, bluetooth).

Sebagai pedagang, BB ada kalkulatornya.
Sebagai juru potret, BB ada kameranya.
Bisa dengerin musik, notnon film.
Bisa baca sms,mms,email,PIN-comm,BB-messenger secara off-line.
Ada juga fasilitas e-book untuk baca.
menulis, mengolah data dll juga bisa.

Paling pamungkas, ngutak-ngutik BB jika tidak mau bertegur-sapa apalagi
ngobrol dengan tetangga satu pesawat: pramugara/i, air-crews lain dan
penumpang, apalagi yang sksd. Setelah pura-pura ngutak-ngatik.. langsung
tidur.



On Mon, 2009-03-23 at 02:34 +, santoso.s...@gmail.com wrote:
 Kok dipesawat bisa menggunakan Blackberry ya? Dispensasi khusus?
 
 Sanz
 Powered by Telkomsel BlackBerry



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Yang Tidak Diketahui, Jauh Lebih Relevan -- the Black Swan

2009-03-10 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Kawan-kawan,

Menarik sekali membaca buku ini dan seperti semboyan Penguin, penerbit,
buku ini murah. Saya beli di toko buku Bandara S-H Cengkareng seharga
Rp192.000.

Penulis berani menari dinamis dari satu isu ke isu lain dan melontarkan
pertanyaan, pernyataan dan kritik menghujam. menggoda dan nakal sekali
gaya penulisannya membuat saya enggan lepas sampai tamat. Dan, buka ini
punya magnit kuat untuk kembali membacanya.

Kosa kata yang dipakai sangat kaya variasi, sering kali saya musti buka
ketiga koleksi kamus -- MaqQuary, Webster dan Oxford untuk menemukan
arti dan makna kata yang dipakai NN Taleb. 

Lebih lagi, banyak kata, makna dan pengertian filosofis yang NN Taleb
ambil dari Basic Sciences: Physics, Chemistry  Biology plus
Mathematics.

Di bagian Prologue saya temukan sebuah pertanyaan yang bernuansa intrik
NN Taleb yaitu Whay does reading  the newspaper actually  decrease your
knowledge of the world?

Juga ada paragraf yang bikin kuping panas, yaitu 

Consider the Indian Ocean tsunami of December 2004. Had it been
expected, it would not have caused the damage it did – the areas
affected would have been less populated, an early warning system would
have been put in place. What you know cannot really hurt you.
Buat saya betul-betul a wake up call mengingat kita punya banyak
pengetahuan dan kemampuan tradisional seperti smong di Siemeleu atau
niteni, niroake dan nambahake yang digagas Ki Hadjar Dewantara.

Saya belum baca buku sadurannya. Menarik juga untuk mengkur berapa besar
distorsi akibat proses translasi dari Bahasa Inggeris ke Bahasa
Indonesia. 

Jabat erat,
KK



On Tue, 2009-03-10 at 04:49 +, Agus Hamonangan wrote:
 OLEH INDRA GUNAWAN
 http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/03/08/07171538/yang.tidak.diketahui.jauh.lebih.relevan
 
 Selain kambing hitam dan kuda hitam yang sudah populer, istilah
 angsa hitam b e l a ka n g a n ini banyak dimasyarakatkan oleh
 Nassim Nicholas Taleb, seorang pemikir cukup orisinal asal Lebanon
 (The Black Swan, terjemahan penerbit Gramedia Pustaka Utama, 2009).
 Pertanyaannya: Mengapa dipakai istilah angsa hitam sebagai metafora?
 
 Ternyata selama berabad-abad manusia teramat yakin semua angsa itu
 berwarna putih. Tatkala Benua Australia ditemukan dan di sana dijumpai
 angsa berwarna hitam, maka runtuhlah seluruh bangunan pengetahuan
 tentangnya.
 
 Ternyata yang tidak diketahui itu jauh lebih relevan dibandingkan
 dengan apa yang sudah diketahui.
 
 Ambil contoh lain kejadian-kejadian berikut. Pengetahuan dan
 pertahanan udara Amerika Serikat menjadi tak ada artinya setelah
 runtuhnya menara kembar World Trade Center di New York (2001) karena
 terjangan beberapa teroris.
 
 Atau pengetahuan mana yang menduga bakal terjadinya tsunami di Samudra
 Hindia pada Desember 2004? Atau rontoknya bursa di AS pada Oktober
 1987 yang membuat pemain sekaliber George Soros menderita rugi 350
 juta dollar AS? Siapa yang mengira akibat krisis finansial global 2008
 kekayaan Aburizal Ical Bakrie menyusut tinggal 10 persen dari
 semula? (ini menurut pengakuan yang bersangkutan).
 
 Sudah tentu peristiwa angsa hitam itu tidak hanya mencakup kejadian
 menyedihkan belaka. Ada juga yang membuat orang terkesima. Misalnya
 terpilihnya Barack Obama menjadi Presiden AS walau beberapa tahun
 sebelumnya namanya belum beredar. Atau siapa yang menduga serial buku
 Harry Potter akan meledak sampai ratusan juta eksemplar?
 
 Maka, teori angsa hitam itu dipergunakan untuk menunjuk kepada
 peristiwa-peristiwa tak terduga, dampaknya masif dan setelah kejadian
 baru dilakukan rasionalisasi, pembenaran dengan penjelasan
 retrospektif.
 
 Ada dua kubu
 
 Buku The Black Swan meski menjadi international bestseller, bukanlah
 bacaan pop. Ia merupakan karya serius seorang mahaguru di bidang
 ilmu-ilmu ketidakpastian (uncertainty), teori kemungkinan
 (probability), dan masalah kemujuran (luck). Namun, menurut hemat
 saya, ia bukan sekadar refleksi seorang cendekiawan, melainkan lahir
 karena terbantu tempaan masa lalunya sebagai pialang saham.
 
 Dapat ditambahkan, dalam pasar finansial, segala sesuatunya itu
 bergerak sangat sensitif, penuh risiko, dan ketidakpastian. Orang
 boleh memprediksi secara ilmiah harga minyak atau kurs dollar
 setahun ke depan. Namun, perhitungan itu lebih banyak berdasar
 asumsi-asumsi tertentu. Banyak variabel baru dapat menyusup yang
 menjungkirbalikkan pelbagai prediksi.
 
 Salah satu bagian pokok buku ini sebenarnya ingin bicara mengenai dua
 wilayah aktivitas kehidupan dan pergumulan manusia dengannya. Wilayah
 pertama disebut Mediocristan, tempat di mana bagian besar kehidupan
 berjalan rutin, biasa, jelas dan lebih mudah diperkirakan. Misalnya
 profesi orang kantoran dengan imbalan tetap, pilot, dosen, peneliti di
 laboratorium ilmu murni, dan sebagainya. Di sini yang penting adalah
 keamanan kerja dan kepastian menerima upah tertentu.
 
 Sementara wilayah lainnya adalah Extremistan, di mana dapat muncul
 hal-hal yang tak terduga, kebetulan, baik yang 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Undangan, Kopdar --- When Blogger and Mail-listers Collide

2009-03-09 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Terima kasih banyak Pak Budi.

Salam,
KK






On Sat, 2009-03-07 at 04:31 +0700, Drs.D.Budi Eman wrote:
 Pak KK ybk,
 
 Senang sekali, mempunyai sahabat se millis, walaupun seorang pejabat, yang
 dipercaya memimpin suatu kementrian negara, bisa sedemikian merakyatnya
 dalam satu komunitas yang begitu beragam semacam forum pembaca kompas ini.
 Gagasan kopdar yang mempertemukan Bloggers dengan Mail-Listers dan juga
 kunjungan ke Puspiptek Serpong dan sambutan disana (jujur untuk sebagian
 besar rakyat kita. ini adalah suatu kehormatan sekali untuk berkunjung ke
 Puspitek), angkutan pun dapat disediakan lagi dari BPPT/KNRT menuju
 Puspiptek, darimanapun fasilitas itu diadakan,yang diundang sobat sobat Pak
 KK dari semua komunitas (luar biasa), dan susunan acara yang begitu full
 menggigit dan juga sudah dapat disebutkan kurang apa lagi, para pakar pada
 bidangnya juga. Usulan tambahan untuk juga menampilkan Opa Michael /
 Michael Sungguardi, sahabat pak KK juga, yang kebetulan adik kelas waktu SMA
 di Bogor, kalau memungkinkan dan ybs match waktunya.
 
 Disamping kegiatan Kopdar kali ini, kami dari komunitas Lions dan FMMPT
 Health  Blood div, memimpikan suatu saat kita bisa bertemu dalam acara aksi
 kemanusiaan : AKSI DONOR DARAH TERPADU dari FORUM PEMBACA KOMPAS,kolaborasi
 dengan kegiatan serupa yg rutin diadakan di BPPT / KNRT, dan semua potensi
 yang ada dapat disinergikan dan tercapailah Kopdar juga, dan juga MISI
 KEMANUSIAAN untuk MEMBANTU SESAMA juga dapat terlaksana, dan usulan mimpi
 itu pernah kami lontarkan kepada Mas Agus Hamonangan dan juga pihak KOMPAS
 juga.
 Semoga dapat tanggapan juga untuk next kopdar.
 
 Yang pasti untuk acara 2 Mei 2009 yang direncanakan matang ini, saya dukung
 sepenuhnya, dan tolong daftarkan awal.
 Semoga semua niat baik kita dapat dilancarkan dan semua dapat membuat hidup
 kita lebih bermakna, dengan berbagi bagi sesama, termasuk berbagi ilmu (dan
 juga buku buku yang sudah dipersiapkan), semoga membuat Indonesia makin maju
 dan jaya. Menuju Indonesia Sehat 2010 dan seterusnya.
 
 Salam pengabdian,
 Salam untuk Pak KK dan keluarga dan tim Ristek yang akan dibentuk,
 
 D.Budi Eman


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] [Blog Pak KK] Change : Whats in it for me?

2009-02-12 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Terima kasih banyak Pak ED.

Memang kata geming itu sering disalah artikan. 

Khusus untuk eg, saya memang kurang tepat menuliskannya mustinya saya
tulis e.g yang dalam bahasa latin singkatan dari exempli gratia yaitu
misalnya atau for example.

Berkenankah Bapak jika komunikasi kita ini saya muat di bagian tanggapan
dalam Kompasiana. Saya yakin komunikasi kita ini akan bermanfaat bagi
pembaca lain.

Jabat erat,
KK

On Wed, 2009-02-11 at 22:06 +, bamboopinetr...@gmail.com wrote:
 Pak Kusmayanto,
 
 
 
 Mungkin bapak luput u/menggantikan singkatan 'eg' dengan kata 'mis' 
 u/mengartikan 'contoh atau misal' pada alinea ketiga tulisan di bawah ini.  
 Namun ada hal yang lebih mendasar yang ingin saya sampaikan disini yaitu pada 
 penggunaan kata 'bergeming'
 
 'Jika diberikan jawaban yang membuat mereka merasa yakin, sebagian darimereka 
 akan, ada yang cepat dan lebih banyak yang lambat berubahmenjadi kelompok 
 Sang Juara.  Tapi disisi lain mungkin saja mereka tidak bergeming bahkan 
 mereka bisa pula bergeser dan pindah kekelompok yang anti perubahan.'
 
 
 Banyak orang salah kaprah mengartikan kata bergeming menjadi 'bergerak'.  
 Padahal arti sesungguhnya kebalikannya alias 'tidak bergerak' atau diam.  
 
 Terima kasih.
 
 
 ED
 
 Sent from my BlackBerry smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
 Teruuusss...!


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] [Blog Pak KK] Change : Whats in it forme?

2009-02-12 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Terima kasih banyak Bu Evi,

Masukannya sangat saya hargai. Saya akan lebih hati-hati memilih kata
agar tidak tercipta kesulitan yang tidak perlu. 

Saya percaya bahwa dalam kesederhanaan tersembunyi sebuah kesempurnaan.

Jabat erat,
KK


On Thu, 2009-02-12 at 10:45 +, bamboopinetr...@gmail.com wrote:
 Pak Kusmayanto,
 
 
 Saya ini perempuan loh :)). ED itu singkatan dari EVI DOUREN.  Evi diambil 
 dari kata 'EVE', hawa, perempuan pertama yang Tuhan ciptakan di dunia, karena 
 saya memang anak pertama dari orangtua saya.  He he he.
 
 Sesungguhnya yang saya ingin katakan mengenai 'e.g.'  masalah penyamburbauran 
 bahasa, bukan sekedar cara penulisannya.  
 
 Ya, saya akan berikan komentar tsb di kompasiana, ya.  Tapi mungkin baru 
 akhir pekan bisa saya lakukan.
 
 Terima kasih.
 
 
 ED
 Sent from my BlackBerry� smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
 Teruuusss...!


Re: [F-P-K] Doktor HC ke Yudhoyono --- Quo Vadis ITB?

2009-02-08 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Kawan-kawan,

Saya tanggapi isu seputar Dies Emas ya..
Perhatikan cuplikan dari email Mas Hanief ini : 

Institut Teknologi Bandung terletak di kota Bandung, berdiri sejak 1920,

Saya sangat setuju dengan pernyataan diatas. Itu sebabnya saya dengan
bangga walaupun dalam kelakar pernah bilang ke SBY bahwa skor ITB vs
Akmil (d/h Akabri) adalah 2 vs 2 dalam ukuran mengasilkan alumni yang
jadi Presiden RI. Lebih lanjut saya bahkan bilang mustinya 2 vs 2
karena Presiden RMS adalah alumni ITB he he he... I love Monday !

Kembali ke Dies Emas atau Golden Jubileum, 
ITB tanggal 2 Maret 2009 akan merayakan Dies Natalis dan ini benar yang
ke-50 jika hanya merujuk pada surat penetapan ITB secara formal (de
jure) berdasar keputusan Presiden DDrHC Ir. Soekarno yaitu 2 Maret 1958.
Jika istilah Dies Emas dipakai secara kaku maka sebagian besar kebanggan
saya (dan banyak kawan) alumni ITB berkurang secara signifikan. Alumni
sebelum 2 Maret 1958 tidak layak menyandang status sebagai alumni ITB
melainkan alumni Technische Hoogeschool van Bandoeng, Bandoeng Kogyo
Daigaku atau UI (FMIPA dan Fakultas Teknik). Pasti banyak sekali atau
bahkan semua merasa tidak sudi.

Buat saya, ITB Anno 1920 !
Kk

NB. 
1.DDrHC itu cara lazim penulisan gelar kehormatan doktor bila lebih dari
satu. Ada juga cara yang lebih spesifik, yaitu jika dapat 4 gelar DrHC
maka ditulis rHC.
2. Lihat Akmil, sudah berkali-kali ganti nama namun tetap mengakui
berdiri sejak awal didirikannya.

-

On Sun, 2009-02-08 at 04:54 +, Hanief Adrian wrote:
 Salam,
 
 Maaf Pak Jansen, ini memang sikap PSIK yang ditujukan kepada civitas
 academica ITB saja, untuk mengcounter isu juga, apalagi kalau ada KK
 disini, hehehehe...
 
 Kalau begitu, memang isu ini akan diperluas lingkup ajakannya,
 terimakasih atas usulnya...
 
 Tabik
 
 --- Pada Ming, 8/2/09, Jansen H. Sinamo jansensin...@cbn.net.id
 menulis:
 Dari: Jansen H. Sinamo jansensin...@cbn.net.id
 Topik: [F-P-K] Doktor HC ke Yudhoyono --- Quo Vadis ITB?
 Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
 Tanggal: Minggu, 8 Februari, 2009, 8:56 AM
 
 Saya alumni ITB, dan sejak awal ingin mendengar semua komentar FPKers
 --- yang pasti mayoritas bukan ITB. Buat saya itu lebih bergizi,
 bervitamin, dan menyembuhkan. ITB terlalu penting cuma dibahas oleh
 warganya saja
 
 Maka, subject Doktor HC SBY ini buat saya mending diperluas menjadi:
 QUO VADIS ITB? Dan perampatan ini lebih pas menyambut Jubileum ITB.
 Thx buat semua kawan yang sudah angkat bicara. 
 
 Pak KK dan rekan-rekan ITB lain: mari kita serap semuanya.
 
 Salam,
 
 Jansen H. Sinamo


 
 Sent: Sunday, February 08, 2009 12:04 AM
 
 Subject: Bls: [Forum-Pembaca- KOMPAS] ITB Akan Anugerahkan Doktor HC
 ke Yudhoyono
 
 Salam, cuma menyampaikan pernyataan sikap dari salah satu unit
 kegiatan mahasiswa di ITB, PSIK...
 
 Merdeka!!!
 
 Dalam perspektif wilayah, Bandung dan Jakarta telah menjadi satu
 kesatuan regional yang membentuk kawasan megaurban Jakarta-Bandung.
 Dua kota besar ini membentuk pola interaksi yang kuat, apalagi dengan
 adanya jalan tol Cipularang. Jakarta menjadi pusat politik dan
 ekonomi, Bandung menjadi kota jasa dan tempat pariwisata bagi orang
 Jakarta pada hari Minggu. Berhubung Jawa Barat adalah daerah belakang
 Jakarta, dan Jawa Barat beribukotakan Bandung, maka dua kota ini
 menjadi pusat pertumbuhan ekonomi Jawa Bagian Barat, sekaligus
 menyebabkan penghisapan sumber daya alam dan manusia dan mengakibatkan
 ketimpangan yang luar biasa di wilayah ini.
 
 Betapa timpangnya pemerataan antara dua kota ini dengan daerah
 belakangnya tidaklah perlu ditunjukkan dengan angka-angka yang lebih
 definitif. Bisa kita lihat dari atas Monas dan menara Masjid Agung
 Bandung, betapa semrawutnya pembangunan di kedua kota besar Indonesia
 ini. Kita tidak dapat menjelaskan, apa identitas kedua kota tersebut.
 Pusat politik ya, ekonomi ya, sosial budaya ya, bahkan markas militer
 yang penting terletak di kedua kota ini. Berantakannya kedua kota ini
 disebabkan oleh menumpuknya berbagai faktor produksi ekonomi, modal,
 sumber daya alam, sumber daya manusia, dan teknologi. Tidak ada usaha
 untuk pemerataan pembangunan, baik pembangunan infrastruktur yang
 baik, pelestarian lingkungan untuk melindungi fungsi kota dan
 penduduknya dari bencana alam.
 
 Institut Teknologi Bandung terletak di kota Bandung, berdiri sejak
 1920, dan diresmikan menjadi ITB sejak 2 Maret 1959. Di usianya yang
 mencapai setengah abad, perguruan tinggi teknik tertua di Indonesia
 ini seharusnya mampu menyelesaikan persoalan ketimpangan ekonomi,
 kemiskinan. ITB harusnya juga mampu bertindak sebagai lembaga
 kaderisasi pemimpin nasional dan menjadi penggerak kekuatan moral
 untuk bersama masyarakat mengontrol kekuasaan politik. Kekuasaan
 politik perlu dikontrol agar tidak korup.
 
 Tapi apa kenyataan yang terjadi? ITB ternyata gagap (atau setidaknya
 menjual prinsip kebenaran ilmiah) dalam menjawab persoalan-persoalan
 di sekitarnya. Mulai dari persoalan TPA 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Alumni ITB Pertanyakan Pemberian Doktor Kehormatan SBY

2009-02-04 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Pak bambang dkk,

Ulasannya ciamik.

Perkenankan saya kutip kalimat yang senantiasa mengiang-ngiang dibenak
saya:

Mandela walked to the prison gates. 
He later told friends, “Any man or institution that tries to rob me of
my dignity will lose.”

Jabat erat,
KK



On Wed, 2009-02-04 at 23:15 +, budiarto_shamb...@yahoo.com wrote:
 Om Bambang,
 
 Trims bnyk atas pencerahannya, sungguh membuka mata n hati nurani kt semua 
 ttg makna kecendikiawanan yg sejati.  
 
 Saat pemakaman Bram Zakir sy mendengar lngsng kekecewaan sedikitnya 2 alumnus 
 ITB yg menentang pemberian gelar doctor honoris causa utk pres. Harian The 
 Jakarta Post edisi Rabu 4 Feb jg menurunkan brt yg menyuarakan kegalauan 
 alumni, mhs, bhkn jg org tua mhs.
 
 Sy hny berharap smg almamater kt tercinta, UI, tdk mengikuti jejak ITB. 
 
 Wass,
 Budi Shambazy
   
 Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS/EDGE/3G network
 
 -Original Message-
 From: Bambang Sulistomo pembebasan.bsulist...@gmail.com
 
 Date: Thu, 5 Feb 2009 05:36:54 
 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
 Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Alumni ITB Pertanyakan Pemberian 
   Doktor Kehormatan SBY
 
 
 omrzain,
 sebenarnya dengan mudah dapat kita bedakan,
 apa beda seorang cendekiawan dengan politisi,
 cendekiawan adalah seseorang yang selalu mencari kebenaran yang hakiki,
 cendekiawan sangat peka pada etika dan moral ke-ilmuannya,
 dia selalu bersedia berkorban demi etika, moral dan kebenaran itu,
 seorang cendekiawan selalu jernih melihat keadaan masyarakatnya,
 dia selalu terbuka pada gagasan dan wawasan baru,
 meskipun itu bertentangan dengan pendapat pribadinya,
 dengan nuraninya,  dia selalu bersedia berkorban meskipun ada ancaman
 apapun,
 seorang politisi, seringkali dianggap bisa mengingkari etika dan moral
 secara mudah,
 bahkan dianggap bisa menjual suatu kebenaran, demi kepentingan pribadinya,
 bahkan dianggap dengan mudahnya seorang politisi menghindari suatu
 ancaman,
 berpindah dari satu kekuasaan pada kekuasaan yang lain,
 hanya untuk menyelamatkan ambisi-nya
 masalahnya adalah, bila seorang cendekiawan menjadi seorang politisi,
 tentu bukan etika, moral dan kebenaran yang menjadi acuannya,
 semua itu (etika, moral dan kebenaran) bisa dijualnya demi suatu tujuan,
 apalagi demi tujuan itu, seorang cendekiawan ingin ber-mesraan dengan
 kekuasaan,
 atau bahkan selalu memberikan pembenaran pada praktek kekuasaan tertentu,
 sebaiknya seorang cendekiawan tetap menjadi seorang cendekiawan,
 yang dengan tegar bisa mengawal, etika, moral dan kebenaran keilmuannya,
 dengan tegar dia bisa mengawal dunia akademik pada lembaga-lembaga
 pendidikan,
 meskipun ada iming-iming atau ancaman dari kekuasaan,
 atau dengan tegar dia bisa menjaga etika, moral dan kebenaran, pada saat dia
 berkuasa
 bukan menjadi alat pembenar,  pendukung, bahkan penjilat absolut pada
 kekuasaan,
 salambambangsulistomo, calon presiden republik rakyat miskin.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menkominfo dan Hermawan Kertajaya Ikut Kopdar Forum Pembaca Kompas

2009-02-02 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Memang hebat Kepala Sekolah kita ini.. 
Memnijam istilah Benyamin Suaeb (pbuh) kagak ade matinye !

Sebelumnya di MK, kini di Kominfo, kita tunggu gebrakan berikutnya.

Viva FPK,
KK



On Sat, 2009-01-31 at 13:42 +, Agus Hamonangan wrote:
 http://www.kompas.com/read/xml/2009/01/31/06594880/menkominfo.dan.hermawan.kertajaya.ikut.kopdar.forum.pembaca.kompas
 
 JAKARTA, JUMAT — Sekitar 100 orang yang tergabung dalam Forum Pembaca
 Kompas (FPK) hadir dalam acara pertemuan langsung atau kopi darat
 (darat) di Hotel Borobudur Jakarta Jumat (30/1) malam. Pertemuan kali
 ini lebih meriah karena juga dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan
 Informasi M Nuh, pakar marketing Hermawan Kertajaya hingga selebritis
 yang kini aktif berkampanye antirokok Fuad Baradja.
 
 Acara ini semacam temu kangen bagi komunitas yang selama ini hanya
 berkomunikasi lewat depan monitor, ungkap pencetus dan koordinator
 FPK Agus Hamonangan ketika ditemui seusai acara. Dikatakan Agus, forum
 ini diharapkan dapat menjadi rekan yang bersahabat dan saling
 melengkapi antarmedia dan pembaca.
 
 Pertemuan semacam ini, lanjut Agus, dilakukan minimal enam bulan
 sekali. Kali ini merupakan kali pertama pada tahun 2009. Kesibukan dan
 jarak yang jauh menjadi halangan untuk hadir sehingga kehadiran tidak
 sebanding dengan jumlah anggota. Namun, itu bukan masalah. Sebab,
 dimilis kita tetap berkomunikasi dan kekompakan tetap terjaga.
 
 Forum ini memang sangat menarik, saat ini isu soal berbagai fatwa MUI
 khususnya rokok sedang jadi perbincangan hangat, jelasnya. Lewat
 milis ini pembahasan wacana tidak berhenti pada koran, tetapi juga
 antarpembaca sehingga pembicaraan sebuah wacana tidak sebatas satu
 arah, tetapi berbagai arah oleh kalangan manapu lewat milis ini.
 Komunitas yang yang berkomunikasi lewat dunia maya ini tidak sekadar
 membahas berita terkini, tetapi opini tentang segala hal.
 
 Forum yang beralamat di forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com terbentuk
 pada 30 Juni 2004. Minggu pertama hanya memiliki sepuluh anggota,
 tetapi milis ini terus mendapat perhatian hingga mencapai 600 anggota
 di penghujung 2004. Anggota juga tidak dibatasi oleh umur dan status
 seseorang. Bahkan pernah ditemui, salah satu anggota merupakan siswa
 Sekolah Mengah Atas.
 
 Kami tidak membatasi latar belakang anggota. Saat ini, tercatat 8.600
 anggota sudah tergabung di milis ini, tambah Agus.
 
 C12-08 


RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kusmayanto Kadiman: Tak Akan Kalah

2009-01-27 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Terima kasih Pak Iwan Piliang,

Saya kebetulan sambil istirahat sesudah makan siang baca-baca
www.inilah.com dan dapatkan artikel seputar kunjungan JK ke Padang.

Tidak saya temukan bagian yang menjelaskan tembakan JK pada sektor
pendidikan.

Jabat erat,
KK




JK: Pendidikan Tak Terpengaruh Krisis

INILAH.COM, Padang - Meski krisis ekonomi global telah berdampak
terhadap dunia usaha di Indonesia, Wapres Jusuf Kalla menegaskan, dunia
pendidikan Indonesia tak terpengaruh.

Anggaran pendidikan tetap 20 persen dari APBN, gaji guru tetap naik,
(guru besar -red) lebih besar dari gubernur, karena gubernur kan banyak
proyek dan (ada, red) tamu yang membawa rezeki seperti buah-buahan,
kata Wapres dalam orasi ilmiahnya berjudul Dampak Krisis Global
terhadap Pendidikan di Indonesia di Universitas Bung Hatta, Padang,
Sabtu (24/1).

Anggaran Rp 200 triliun dari APBN tahun 2009 sebesar Rp 1.000 triliun
itu, ujarnya, tersebar di sejumlah departemen seperti di Depdiknas dan
Depag yang mengelola sekolah umum dan madrasah.

Di depan ratusan mahasiswa dan dosen, Wapres menjelaskan, krisis global
tidak mengakibatkan hal sama di dunia, yang jika sangat berpengaruh di
AS, di Indonesia belum tentu.

Dalam kaitannya dengan pendidikan di AS, ia juga menjelaskan tentang
pidato Presiden AS Barack Obama yang cukup mengejutkan dengan
pernyataannya tentang pendidikan di AS yang harus diubah sehingga bisa
bersaing dengan India dan China.

Apa yang salah dengan pendidikan di AS? Setelah sekian tahun,
matematika dan fisika banyak dikuasai India dan China. Silicon Valley
banyak dikuasai orang India dan China daripada AS, katanya.

Disiplin, jelasnya telah mengakibatkan pendidikan AS dikalahkan India
dan China, seperti halnya dengan di Indonesia yang dinilainya kurang
disiplin.

Caranya harus taat terhadap sistem pendidikan dan sistem ujian. Jika
pada 2003 standar kelulusan hanya 3,5, tahun ini sudah dinaikkan jadi
5,5. Jika dulu semua pasti lulus, kalau sekarang harus belajar untuk
lulus, katanya.

Wapres dalam kesempatan itu juga meminta Universitas Bung Hatta, mampu
menjaga kehormatan nama besar tokoh Bung Hatta yang merupakan tokoh
Minang berilmu.

Beliau adalah bapak bangsa yang merupakan ilmuwan sejati, demokratis
dan teguh pendirian. Saya tahu betul beliau karena dua hal, beliau
adalah Wapres pertama dan saya Wapres ke-10 sehingga memiliki spirit
yang sama, katanya.

Yang kedua, jelasnya, karena dirinya pada 1964-1965 pernah menjadi
asistennya asisten dosen Bung Hatta di Universitas Hasanuddin dan
membantunya selama di Makassar, katanya.

Wapres kemudian bersama rektor Prof Dr Ir Hafrijal Syandri meninjau
pameran hasil karya berbasis teknologi.[*/dil]





Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pak KK soal Ucapan JK

2009-01-27 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Terima kasih Pak Iwan.

Di beberapa situs lain saya temukan artikel yang memuat omelan JK
tersebut. 

Saya merasa beruntung banyak dapat kesempatan ketemu, diskusi sampai
dengan golf bersama JK. Bahkan, di akhir Januari 2006, saat saya golf
sama beliau saya mendapat keberuntungan besar nyaris bagai mukjizat,
saya dari tee-box (tempat kita mengayunkan tongkat golf untuk setiap
sesi) bola saya langsung masuk lubang (hole). Ini dikenal dengan dengan
istilah hole-in-one dan sertifikat hole-in-one ditandatangi Rancamaya
Golf manager dan JK. Saya sebut nyaris mukjizat karena hole-in-one itu
kejadian langka, tidak semua pe-golf pernah memperolehnya. Sertifikat
ditandatangai Wapres RI karena sebagai saksi juga kejadian langka. Lebih
lanjut, hole-in-one itu adalah untuk kedua kalinya bagi saya, yang
pertama saya dapatkan di Oktober 1994. Tiga kejadian langka !

Kembali ke JK ngomel.
Setelah semakin kenal dengan JK maka saya berkesimpulan beruntunglah
mereka yang mendapat omelan dari JK karena itu wujud perhatian (care and
concern) dari beliau. Jarang sekali atau nyaris saya tidak pernah dengar
JK memberikan pujian apalagi pujian berupa kalimat berbunga-bunga. 

Saat saya baca bagian dari artikel yang mengutip pernyataan JK bahwa
perguruan tinggi itu mundur dan berhentilah menjadi bagian dari masalah,
saya langsung loncat baca bagian akhir karena pasti JK melanjutkan
omelannya dengan tantangan yang nyata.dan, sekali lagi saya benar. JK
mengatakan bahwa perguruan tinggi musti peduli pada isu terkini di dunia
nyata dan secara sistematis ikut mencari solusi dan mengantisipasi agar
masalah serupa terjadi dikemudian hari. Isu dan tantangan seputar kebun
sawit adalah contoh nyata yang JK angkat. 

Kesimpulan: Omelan JK itu adalah bagaikan jam beker yang berdering keras
membangunkan kita dari tidur. Bikin kesal sih, terima dengan hati
terbuka.

Jabat erat,
KK 


On Tue, 2009-01-27 at 15:53 -0800, iwan piliang wrote:
 Salam,
 
 Seharusnya saya membalas di bagian komentar Pak KK soal soal ucapan JK
 yang tidak menemukan artikel ihwal kalimat JK: pendidikan kita
 mengalami kemunduran. Namun sayang, komputer saya sedikit mengalami
 ganggung virus, file Bapak tentang itu kehapus.
 
 Untuk mudahnya, perihal itu di FPK ini Pak KK bisa ikuti kok, di
 posting berjudul pendidikan di India dan Cina.
 
 Di milis sebelah, saya juga menemukan berita yang sama.
 
 Terima kasih,
 iwan piliang
 
 [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 
 
  



RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kusmayanto Kadiman: Tak Akan Kalah

2009-01-26 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Terima kasih pak RnB,

Kawan-kawan FPK,

Kemarin saat imlek pesisir Anyer cerah sehingga astro-mania bisa
menikmati kejadian langka ditanah air yaitu Gerhanan Matahari Cincin.
Pagi ini Jakarta hujan ... 

Selamat merayakan Imlek dan kiong hie...



Re UNPAD tak akan kalah

Saya tidak keceplosan dengan heureuy sastra Sunda tersebut. Saya
bersedia dan terpilih jadi ketua (terpilih) Dewan Penyantun UNPAD itu
saya lakukan sepenuh hati. Saya yakin dengan keinginan kuat, niat
membara dan  kesungguhan pengelolaan maka UNPAD akan menduduki puncak
anak tangga peringkat perguruan tinggi di tanah air ini bersama UI dan
UGM. UNPAD memiliki semua bahan baku untuk menjadi perguruan tinggi
terkemuka ditanah air, ke regional bahkan terus ke kelas dunia. Presiden
Soekarno telah mengatakan hal tersebut pada saat pendirian UNPAD.

Dengan prinsip: Think Big, Start Small, Move Fast  Act Now maka saya
bilang mulailah dengan hal yang UNPAD telah dan akan jadi juara, tentu
sastra Sunda adalah titik awal yang tepat. Dengan menggali dan
mengembangkan sastra Sunda maka UNPAD akan terdengar dan tampak
bersinar. Sastra Sunda akan menjadi atraktor bagai para peneliti,
mahasiswa sastra bukan hanya di Indonesia juga di dunia. Sekali lagi,
ini titik awal bahkan akan menjadi lokomotif pengembangan UNPAD.

Tentang profesor main angklung itu tidak lengkap ceritanya. Saat Rektor
UNPAD memberi paparan tentang fakta dan profil UNPAD ditampilkan UNPAD
membuat Rekor MURI dengan menampilkan ribuan warga kampus UNPAD bermain
angklung pada satu saat yang sama. Tak terkecuali para profesor. Dalam
paparan, saya memberi acungan jempul dalam upaya membangun citra ini
sebagai salah satu wujud nyata bagaimana jika kekompakan semua warga
kampus dan fokus maka rekor baru bisa dibangun. Bayangkan, sederet
profesor dengan pakain kebesaran (toga) ikut memainkan ankglung bersama
warga kampus lainnya. Kata kuncinya: Kompak dan Fokus.

Bahkan di 2007, saat saya memenuhi undangan Senat UNPAD, saya sebelum
menyampaikan paparan strategi riset: fakta, isu dan tatangan mengatakan
sambil bertanya Koq hari ini tidak libur? Bukankah hari ini hari besar
karena tadi malam seorang mahasiswi UNPAD terpilih menjadi Miss
Indonesia 2007 namanya Disty yang tampil mempesona dengan pakaian
panjang berwarna merah terang atau jika tidak libur mengapa tidak ada
karangan bunga dan umbul-umbul yang menunjukkan betapa bangganya
UNPAD?. Intinya: membangun citra Unpad yang hebat itu dapat ditempuh
dalam beragam cara. Pepatah kuno mengatakan In any which way you can,
just do it !. Tentu musti dengan cara yang elegan sesuai dengan
nilai-nilai luhur yang intrinsik dalam kampus.

Unpad hebring pokona !
KK


On Tue, 2009-01-27 at 08:28 +0700, Ridwan Nyak Baik wrote:
 Ah, Pak KK laku ngabodor na, masih keneh ka baca (suka ngelawak masih
 terbaca). Yaiyalah, hal wajar bin lumrah bin tidak heran kalau
 UNPAD
 juara internasional dalam penguasaan sastra Sunda.
 
 Kita, malah kaget sampai rambut keriting jika UNPAD kalah dalam lomba
 internasional bikin oncom dan combrok Seharusnya hal tersebut gak usah
 disebut Pak, karena dalam komunitas hewan berhabitat air mengatakan
 bebek pintar berenang bisa dimaknai ngeledek. Saya khawatir Pak KK
 kelepasan ucap dalam penggalan kalimat .juga banyak profesornya
 tak
 hanya bisa main angklung, tetapi juara internasional dalam penguasaan
 sastra Sunda. Mohon klarifikasi dari Pak KK. Kumahak Kang Erry (Ryana
 Harjapamengkas).
 
 Punten Pak KK, abdi the nyuhunkeun hampura.
 
 Tabik;
 
 RnB
 
 From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
 [mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of Agus
 Hamonangan
 Sent: Friday, January 23, 2009 6:08 AM
 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
 Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kusmayanto Kadiman: Tak Akan Kalah
 
 Universitas Padjadjaran sudah go international, itu kata Menteri
 Negara Riset dan Teknologi Kusmayanto Kadiman (50) yang juga dewan
 penyantun Unpad. Jumlah mahasiswa asingnya banyak, juga banyak
 profesornya tak hanya bisa main angklung, tetapi juara internasional
 dalam penguasaan sastra Sunda.
 
 Sok naon deui, pokokna mah Unpad mah moal eleh (Silakan apa lagi,
 pokoknya Unpad tak akan kalah), ujar Menristek pada pemaparan program
 Unpad 2009 di Gedung Rektorat Baru, Jalan Dipatiukur 35, Bandung,
 Kamis (22/1). Paparan itu disampaikan Rektor Unpad Ganjar Kurnia.
 
 Ia optimistis Unpad tak sulit meretas jalan menuju universitas unggul
 dalam penyelenggaraan pendidikan kelas dunia. Katanya, Unpad tinggal
 bergerak pada parameter yang lebih unik. Keunggulan tak hanya
 berdasarkan kaidah akademik, tetapi juga lewat ukuran yang lazim di
 masyarakat.
 
 Contohnya, Massachusetts Institute of Technology atau MIT, tak hanya
 terkenal dengan teknologi, tetapi juga punya bidang linguistik kelas
 dunia.
 
 Oleh karena itu, Kusmayanto berharap Unpad tak hanya pandai membangun
 struktur pendidikan, tetapi juga berkontribusi kepada ekonomi bangsa
 sekaligus bermanfaat bagi masyarakat. (DMU)
 
 http

[Forum-Pembaca-KOMPAS] JB Taylor -- Who are we?

2009-01-11 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Kawan-kawan,

Seorang sahabat saya mengirimkan cerita (bukan berasal dari Kompas) dan
gaya presentasi yang bagus dari Jill Bolte Taylor, seorang brain
scientist yang pernah mengalami stroke dan kemudian menganalisisnya
dengan cara yang lain daripada yang lain. Judul presentasinya adalah WHO
ARE WE? Presentasinya cukup panjang (18 menit), tapi saya suka banget
dan ikutan menontonnya berulang-ulang :

http://www.ted.com/index.php/talks/jill_bolte_taylor_s_powerful_stroke_of_insight.html

atau URL yang lebih pendek:

http://tinyurl.com/3l9h9y

Jabat erat,
KK




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Siang yang Akrab di Gedung Putih -- kemudian di istana Negara

2009-01-08 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Kawan-kawan,

Indah sekali ya momen yang diabadikan tersebut.
Di Jumat pagi ini saya berdoa agar peristiwa bersejarah, menyejukkan dan
tentunya menjadi kenangan manis itu juga terwujud di RI tercinta. 

Kabulkanlah doa kami ini ya Tuhan Yang Maha pengasih lagi Maya
penyayang, sungguh kami yakin bahwa tiada yang musthail bagi-Mu,
KK


On Fri, 2009-01-09 at 00:50 +, Agus Hamonangan wrote:
 http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/01/09/00310145/siang.yang.akrab.di.gedung.putih
 
 Biasanya para presiden Amerika Serikat berkumpul jika ada keadaan
 darurat. Namun, kali ini, lima presiden dan mantan presiden AS
 berkumpul untuk sesuatu yang menyenangkan: makan siang yang akrab di
 Gedung Putih.
 
 Presiden terpilih Barack Obama bersama Presiden George W Bush dan tiga
 mantan presiden, yaitu Jimmy Carter (84), George HW Bush (84), dan
 Bill Clinton (64), menikmati makan siang sambil berbincang-bincang
 santai di Ruang Oval, Rabu (7/1) waktu setempat.
 
 Pertemuan itu merupakan yang pertama sejak tahun 1981. Waktu itu,
 mantan presiden Richard Nixon, Gerald Ford, Jimmy Carter, dan Presiden
 Ronald Reagan berkumpul karena Presiden Mesir Anwar Sadat terbunuh.
 
 Saya berterima kasih kepada Presiden karena menjamu kami. Para pria
 terhormat ini paham soal tekanan dan peluang jabatan ini, ujar Obama.
 Dia berdiri diapit oleh Presiden Bush dan ayahnya. Di samping mereka,
 Clinton dan Carter tersenyum lebar.
 
 Bagi saya, kesempatan untuk memperoleh nasihat, bimbingan, dan
 dukungan dari mereka benar-benar luar biasa, kata Obama.
 
 Berhasil
 
 Sebelas hari lagi, Obama akan dilantik sebagai presiden ke-44 AS.
 Satu pesan yang ingin kami sampaikan adalah kami ingin Anda
 berhasil, kata Presiden Bush sebelum jamuan makan siang.
 
 Peralihan kekuasaan kali ini disebut-sebut sebagai yang paling sulit
 sejak Depresi Besar tahun 1930-an. Bahkan, melebihi era Perang Saudara
 saat Abraham Lincoln memasuki Gedung Putih tahun 1861.
 
 Kami semua yang telah memangku jabatan ini memahami bahwa jabatan itu
 sendiri melampaui individu. Kami mendoakan yang terbaik bagi Anda,
 juga bagi negara ini, kata Presiden Bush kepada Obama.
 
 Tidak ada yang tahu pasti apa saja yang dibicarakan para presiden
 itu selama jamuan makan siang. Juru bicara Obama, Robert Gibbs,
 mengatakan, Presiden Bush dan para mantan presiden itu memberi nasihat
 yang berguna tentang mengelola pemerintahan dan pemikiran soal isu-isu
 kritis yang dihadapi AS saat ini.
 
 Ahli sejarah soal kepresidenan, Doug Brinkley, menyebutkan, Obama
 cukup pintar dengan menjaga jaringan dengan para mantan presiden.
 Jika dia bisa mendapat lampu hijau dari semua mantan presiden untuk
 mengatakan 'Bukan hanya saya, tetapi semua mantan presiden mendukung
 saya', itu sangat kuat, katanya.
 
 Di antara kelima presiden itu, tampaknya Presiden Bush yang paling
 tidak berhasil. Berdasarkan survei CNN/Opinion Research pada
 Desember 2008, tingkat dukungan Presiden Bush hanya 27 persen.
 Sebaliknya, Obama menikmati dukungan 82 persen.
 
 Sebanyak 69 persen orang Amerika memberi dukungan kepada pemerintahan
 Clinton, 64 persen untuk Carter, dan 60 persen bagi Bush senior.
 (ap/afp/reuters/cnn/fro)
 
 
 
 
  



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Topeng Nalar

2009-01-07 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Terima kasih banyak Pak Agus Hamonangan.
Reaksinya super cepat.

Salut !
KK

NB. Jika nama Danu diganti dengan Budi dalam cerpen berikut maka
lengkaplah cerita Manunggaling ilmu (Nalar) dengan Jiwa (Budi). Dua
sisi kehidupan manusia yang mustinya menempel bagaikan dua sisi dari
selembar mata uang.




On Wed, 2009-01-07 at 08:12 +, Agus Hamonangan wrote:
 Oleh Dewi Ria Utari
 
 http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/01/04/02123010/topeng.nalar
 
 Sudah tiga hari Nalar demam. Biasanya demamnya cepat hilang begitu
 dikompres air atau keningnya ditempeli irisan bawang merah. Kemarin
 neneknya sudah membawa dia ke Mak Moyong—dukun anak. Kata si dukun
 kena sawan. Tapi demamnya tak juga turun ketika ia dipaksa neneknya
 minum jamu dari Mak Moyong.
 
 Kalau sore ini aku dapat gaji mingguan, Nalar akan langsung kubawa ke
 Dokter Kiki. Puskesmas sudah tutup saat aku bubaran pabrik. Tidak tega
 aku jika menunggu sampai besok. Demam Nalar begitu tinggi. Lagi pula
 penyebabnya aku sendiri. Sebagai ibu dan penyebab sakitnya, aku harus
 bertanggung jawab. Apalagi sudah setahun ini hubunganku dan Nalar tak
 begitu hangat.
 
 Penyebabnya, ketika setahun lalu, ia melihat aku nopeng dengan Ibu di
 kampung, Nalar memaksaku untuk mengajarinya nopeng. Aku menolak. Sudah
 cukup rasanya garis keturunan penari topeng berhenti di tubuhku. Lagi
 pula tanggapan nopeng sudah tidak sebanyak dulu saat aku remaja. Sejak
 tak banyak tawaran nari, aku memutuskan jadi buruh rokok. Pemasukan
 rutin meski sedikit ternyata lebih mampu menyambung hidup kami
 bertiga: aku, ibu, dan Nalar.
 
 Selain soal penghasilan, aku tidak tega jika membiarkan Nalar melalui
 sejumlah ritual yang harus kujalani dulu. Puasa mutih, ngrowot,
 Senin-Kamis, belum lagi dalam waktu-waktu tertentu harus tidur di
 lantai tanpa alas, hingga tapa kungkum. Aku menjalaninya karena tidak
 ada pilihan lain. Bukannya aku tidak suka menari. Namun, aku harus
 realistis. Rumah ini sudah kehilangan para lelakinya. Baik ayahku
 maupun suamiku. Mereka ditakdirkan meninggal mendahului para istrinya.
 Sungguh tak mungkin jika menjadikan ibuku di usia larutnya harus ikut
 mencari uang. Cukuplah aku.
 
 Melihat kondisi ini, wajar rasanya jika aku tak menginginkan Nalar
 menjadi penari topeng. Seperti anak-anak lainnya, aku ingin ia sekolah
 sampai semampuku membiayainya. Setelah lulus, ia bisa kerja di pabrik,
 penjaga toko, atau sales.
 
 Harapanku pupus ketika tiga bulan lalu, Nalar diajak ibu mengunjungi
 makam Mbah Buyut di Desa Gabusan. Dua jam perjalanan naik bus.
 Sepulang dari sana, Nalar langsung mengobrak-abrik topeng-topeng yang
 sudah kusimpan rapi di dalam lemari kamarku. Di depanku, ia langsung
 memasang sampur yang dibelitkan di pinggang dan memasang topeng di
 wajahnya dengan cara digigit. Saat kutanya, ibuku membantah telah
 mengajarinya menari. Nalar sendiri tak mengatakan apa pun. Ia hanya
 menari menandak-nandak dan baru terdiam saat kucopot paksa topeng di
 wajahnya.
 
 Bukannya meredam keinginan Nalar, ibuku malah semakin bersemangat
 mengajari Nalar menari. Dengan sisa gamelan di rumah, Ibu mengiringi
 Nalar menari. Bocah itu paling suka gerakan lerep sambil mengentakkan
 kaki ke tanah. Jika hanya menari, sebenarnya aku tak terlalu kesal.
 Aku hanya tak suka ketika Ibu mulai mengajari berbagai tirakat yang
 pernah diajarkannya kepadaku saat seusia Nalar. Anak itu sudah terlalu
 kurus untuk ikut-ikutan puasa dan sejenisnya. Sebagai ibunya, aku malu
 jika Nalar dianggap kurang gizi. Ditaruh ke mana mukaku. Seolah aku
 tidak cukup memberinya makan.
 
 Inilah kenapa aku tak suka berharap. Berkali-kali aku dikhianati
 harapan. Aku berharap Nalar bisa kerja di pabrik, penjaga toko, atau
 sales. Setidaknya dengan tetap menjadi buruh nglinting rokok, aku bisa
 membiayainya sampai SMA. Memang ia baru tujuh tahun. Masih bisa ia
 berubah mengikuti harapanku. Tapi sekali lagi, aku benci berharap.
 Sangat membencinya ketika ayahku meninggal karena malaria, dan suamiku
 tak pernah pulang sejak pamit melaut tiga tahun silam.
 
 Hanya tersisa satu lelaki di keluarga kami. Danu, kakak Nalar yang
 sekarang sudah kelas enam SD. Seharusnya aku seperti kebanyakan
 keluarga lainnya di kampungku, yang menaruh harapan ke anak lelakinya.
 Tapi bagiku, Danu tidak bisa diharapkan. Aku tidak bisa memercayai
 anak yang kulahirkan tanpa kutahu siapa ayahnya.
 
 Mungkin karena aku tak menerima kehadirannya, Danu juga tak
 memedulikan kehadiranku. Ia lebih peduli pada Nalar. Baginya, Nalar
 lebih dari sekadar adik seibu. Nalar seolah dolanan yang tak pernah
 kubelikan sejak ia bisa merengek. Dolanan yang bisa membalas setiap
 sentuhan dan perhatiannya.
 
 Sejak Nalar belajar menari, Danu tak lagi sering menghabiskan waktu
 dengan bocah-bocah lelaki yang kerap nongkrong di warung kopi Pak
 Gatot. Dulu, ia kupergoki terbatuk-batuk saat mengisap rokok pemberian
 anak-anak itu. Begitu aku lewat di depan warung, ia langsung klepas
 klepus berlebihan sambil duduk menekuk salah satu kakinya 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Peneliti Nyambi Ditertibkan

2009-01-06 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Kawan-kawan FPK,

Selamat Tahun Baru ...

Di Kompas Sabtu dan Minggu lalu ada tiga artikel yang saya baca dengan
seksama karena isinya bagus sekali, aktual dan sedikit menjawab
kegundahan beberapa rekan FPK soal nyambi, yitu :
a. Menjadi Manusia Bebas.
b. Manunggaling Ilmu dan Laku.
c. Topeng Nalar.
Khusus untuk cerpen Topeng Nalar saya sampai membacanya paling sedikit
tiga kali karena cerpen itu begitu padat dan sarat akan pesan tentai
nilai luhur kehidupan. 

Jika rekan-rekan belum membacanya, perkenankan saya mengusulkan untuk
membacanya. Mohon kesediaan Pak KepSek kita Pak Agus Hamonangan untuk
mengirim (mungkin juga kirim ulang) kectiga artikel tersebut.

Jika sesudah membaca ketiga artikel tersebut masih saja ada kegundahan
akan berita nyambi silahkan kirim lagi masukan sampai omelan, bisa ke
milis ini atau jika ingin komunikasi dua arah saja, silahkan ke japri
kkadi...@ristek.go.id bahkan saya senang jika ada yang ingin langsung
jumpa untuk diskusi tatap muka. Kopi, teh atau jamu akan saya hidangkan.
 
Jabat erat,
KK

NB. Saya suka memperhatikan motto kota atau kabupaten saat kunjungan
kerja. Ada dua yang sangat berkesan dan saya hafal yaitu 
Kabupaten Merauke : Izakod Bekai, Izakod Kai (Satu Hati Satu Tujuan).
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur : Sebiduk Sehaluan

-

On Tue, 2009-01-06 at 22:48 -0800, andryansyah rivai wrote:
 Wah...jadi dari dulu memang sudah seperti yang saya rasakan sekarang
 rupanya...
 
 Jadi benar dong kalau penyebab kita tidak maju dari dulu karena
 kaptennya tidak jelas mau membawa ke mana kapalnya. Tapi saya bukannya
 tidak pernah ngomong ke sang kapten lho...sayang sang kapten selalu
 melempar juga ke atasannya dan atasannya juga sudah saya
 ingatkansayang semuanya akhirnya bilang..sarjana kok tidak
 bisa buat perencanaan..bingung deh jadinya.
 
 Salam,
 andry
 
 
 From: Iwan Kurniawan pltn...@yahoo.com
 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
 Sent: Wednesday, January 7, 2009 12:01:43 PM
 Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Peneliti Nyambi Ditertibkan
 
 Pak Andry,
 
 Idealnya semua lembaga penelitian dalam satu kapal dengan satu kapten
 kapal yang memilki pandangan luas ke depan untuk mencapai tujuan
 tertentu. Semua anak buah kapal bekerja untuk mendukung apa yang
 dilakukan oleh Kapten kapal. Jangan sampai anak buah kapal
 melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan rencana Kapten sehingga
 kapalnya tidak bisa bergerak maju. Kapal mungkin diam ditempat karena
 kapten sibuk dengan urusannya sendiri  sehingga lupa tujuan yang ingin
 dicapai. Akhirnya anak buah kapal jadi bingung apa yang harus
 dikerjakan menjadi tidak jelas. Lebih konyol lagi kalau kapten bilang
 ya kita sudah berada di kapal terserah mau kerja apa saja, tapi jangan
 keluar cari sekoci. Ini fakta yang saya alami di tempat Pak Andry,
 dulu tempat saya juga.
 
 Apakah kapal kapal penelitian masih di atas kondisinya? kapan kita
 bisa maju.
 
 Salam,
 IK
 
  
 
 
 
  



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Paskah Suzetta Menteri Berkinerja Terburuk

2008-12-22 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Terima kasih ..
Memang pahit tapi bagaikan jamu 'kan?
Terasa pahit namun berkhasiat.

Tetap tersenyum dan semangat,
KK



On Mon, 2008-12-22 at 00:05 -0800, halim hd wrote:
 beppenas yang gak pernah jelas posisinya, bolehlah masuk nomor buncit.
 tapi, adyaksa dault,  menteri apa ini, olahraga dan pemuda? apa yang
 dikerjakannya? olahraganya gak jelas juntrungannya. sama halnya dengan
 aburizal bakrie. aneh juga kalau sri mulyani di bawah ical. menkes
 mungkin karena selalu bikin pernyataan yang lumayan 'kontroversial',
 dan dianggap berani 'melawan arus'.saya sedih kalau pak KK, sesepuh
 FPK kok masuk nomor buncit juga. apa karena riset dan tehnologi kurang
 populer, dan lembaga itu kurang publikasi; atau yang disasar survei
 membuktikan bahwa mereka sama sekali gak punya perhatian kepada riset
 dan tehnologi, atau  jadinya pak KK punya pr, mejeng,
 karena selama ini yang tampil kebanyakan bagaian-bagian dari lembaga
 itu, dan bossnya jarang masuk dalam pemberitaan.hhd. 



 --- On Sun, 12/21/08, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
 wrote:
 From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
 Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Paskah Suzetta Menteri Berkinerja
 Terburuk
 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
 Date: Sunday, December 21, 2008, 11:25 PM

 Empat menteri di
 
 atas adalah Paskah Suzetta, Menristek Kusmayanto Kadiman (0,12
 
 persen), Menteri Lingkungan Hidup Rachmat Witoelar (0,16 persen),
 
 Menpera M. Yusuf Ashari (0,20 persen) dan Meneg BUMN Sofjan Djalil
 
 (0,24 persen).
 
 Inggried Dwi Wedhaswary 
 
 http://www.kompas. com/read/ xml/2008/ 12/22/12493064/ paskah.suzetta.
 menteri.berkiner ja.terburuk


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Lapan Siapkan Roket Peluncur Satelit

2008-12-16 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
On Fri, 2008-12-12 at 20:58 +0800, Wal Suparmo wrote:
 Salam,
 Yang sebenarnya saya maksudkan adalah TEHNOLOGINYA bukan MATERIALNYA.
 Karena tak ada satu negarapun di dunia yang sepenuhnya adalah produsen
 100% dari material yang dipergunakan.Tehnologipun sebenarnya juga
 jiplakan  dari negara lain.Sehingga yang dapat dibanggakan  hanyalah
 kreasi atau  penemuan(invention) tehnik baru. Seperti misalnya pesawat
 terbang CN yang adalah gabungan dari Cassa dan DI, karena pesawat
 N-pun belum terbukti.
 Wasalam,
 Wal Suparmo


Sepakat dengan apa yang rekan Wal Suparmo bilang bahwa tidak ada yang
mampu mandiri sepenuhnya. Sahabat kita Bayu Priyanto itu bilang 100%
buatan LAPAN itu bukan juga berbohong namun dramatisasi dari wujud
semangat yang bilang bahwa KITA MAMPU --Indonesia Bisa !

Saya percaya kemandirian itu adalah slogan, tag-line atau teriakan
semangat untuk menumbuhkan kepercayaan diri bahwa kita mampu dan
sekaligus kobaran api semangat untuk merdeka dan tidak didikte apalagi
dijajah. Saya memaknai kemandirian itu adalah sebagai upaya melepaskan
diri dari ketergantungan menuju zona baru yaitu kesalingtergantungan
(inter-dependency !).

Bahkan Presiden Soekarno dalam sebuah pidatonya mengatakan Indonesia
harus menjadi sebuah Tamansari Internasional. 

Semakin kagum saya dengan Presiden Soekarno ini, yang di tahun 60an
sudah melontarkan visi Globalisasi dan pentingnya fortifikasi. Dengan
kata lain ... kesalingtergantungan sudah dipikirkan beliau di dekade
60-an .. Luarbiasa.

Tugas kita kemudian menterjemahkan dan merealisasikan visi tersebut.

Mengkonstruksi roket yang mampu terbang melintas dengan jarak 300km dan
propulsi yang kuat untuk menerbangkan roket peluncur satelit adalah
langkah strategis LAPAN dalam konteks Tamansari Internasional.

I love Monday,
KK




 Tidak ada cara generik untuk sukses, termasuk dalam
 berbisnis warnet.
 Pilih dan lakukan apa-apa yang anda lakukan baik dan
 benar !
 

he..he..he.. iya juga sih pak KK. Pilih dan lakukan
yang terbaik dan benar yang bisa kita lakukan..
Sebelum kami belajar dari keberhasilan Negara lain,
kami belajar dulu dari keberhasilan warnet lain.
he.he. karena hanya itu yang bisa kita lakukan saat
ini.

Kayaknya lebih enak manggil pak KK, lebih unik, tidak
mungkin saya memanggil mas karena perbedaan umur
yang cukup jauh :)

Terima kasih atas masukannya pak KK. Senang Bapak bisa
monitoring di Milis kami. Awari sedang merangkak untuk
melesat lebih jauh, jadi kami butuh masukan dan
kearifan bapak. 

Hasanuddin
Toraja.Net - Internet Mudah




--- Kusmayanto Kadiman [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Selamat siang Bang Hasan.
 
 Silahkan sapa saya dengan panggilan yang Bang hasan
 senangi. Banyak yang
 menyapa saya dengan KK (Pak KK atau Mas KK), Kus
 (Pak Kus atau Mas Kus).
 Asal jangan menyapa saya dengan BungKus atau Ka'Kus
 he he he...
  
 Kita tidak usah silau dengan keberhasilan dan budaya
 orang lain.
 janganlah kita mengukur baju dibadan orang lain,
 begitu pepatah
 mengajarkan kita. Mari sama-sama kita petik
 pelajaran yang baik dan
 dapat kita terapkan yang cocok untuk situasi,
 suasana dan budaya
 Indonesia. 
 
 Presiden Soekarno dalam pidatonya di PBB tahun 1960
 telah mengajarkan
 pada kita pentingnya Indonesia belajar dari
 mancanegara, menyikapi
 secara positif tentang globalisasi dan menjadikan
 Indonesia sebagai
 Tamansari Internasional. 
 
 Tidak ada cara generik untuk sukses, termasuk dalam
 berbisnis warnet.
 Pilih dan lakukan apa-apa yang anda lakukan baik dan
 benar !
 
 Jabat erat,
 KK
 
 ... masih mau panjang lebar bercerita, tpi berhenti
 disini karena perut
 lapar... makanan (sayur kangkung, goreng tahutempe,
 daging kering
 balado, nasi dan buah segar potong) sudah tersaji
 nih.. Makan dulu ya?
 



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Berpesta Blog Berbintang Imaji Makna Kini

2008-11-26 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Terima kasih koreksinya Pak AM... Blog yang bukan belog ya?
...

Ini BBC mana nih .. Buahbatu Boys Club yang terkenal di Bandung

Salam,
KK

On Wed, 2008-11-26 at 14:28 +0800, Anton Muhajir wrote:
 Tepatnya belog, Pak. Bukan blog. Karena itu teman-teman di Bali
 Blogger
 Community (BBC) punya slogan, Mai ngeblog paang sing belog. Artinya
 ayo
 ngeblog biar gak goblog. :)
 
 Salam hangat dari BBC, Pak..
 
 Thx
 --
 Anton Muhajir | http://rumahtulisan.com
 
 2008/11/25 Kusmayanto Kadiman [EMAIL PROTECTED]
 
 c. Dalam Bahasa Bali, blog artinya goblog.
 
 
 
 
  



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Berpesta Blog Berbintang Imaji Makna Kini

2008-11-24 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
 blogger Agus Hamonangan, Narliswandi
 Piliang, yang kini terjerat UU ITE, pasal 27 ayat 3, untuk menjadi
 perhatian komunitas. 
 
 Kusmayanto Kadiman bilang, “Blogger harus santun...” 
 
 Seperti biasa, negara acap membuat aturan, harus ini dan itu, termasuk
 undang-undang yang terkadang tak sesuai lagi dengan semangat
 demokrasi. 
 
 Di Austalia hal demikian masuk ke UU Computer Offences, sedangkan
 ranah pencemaran masuk ke urusan perdata. Tidak ada bahasan apakah
 blogger bisa dilindungi UU Pers? Sebab Pers sendiri kadang-kadang
 UU-nya dicuekin publik, karena kemudian banyak pihak terutama pejabat,
 berlomba-lomba memakai KUHP memenjara wartawan dengan pasal 310, 311,
 yang tak cocok semangat zaman, mengingat pasal itu dibuat untuk
 memenuhi kepentingan penjajah di era Belanda silam. 
 
 Celakanya di milis-milis kini, sudah ada kalimat semacam “hantu” yang
 menakuti menulis sesuatu. Padahal kitah blog, medium online,
 tergantung konten, dan dibangun oleh diri pembuatnya, dengan penuh
 tanggung jawab. 
 
 Publik dengan cerdas akan menilai. Karenanya se-Mbah Blogger apapun
 gelar yang disandang, tetapi bila blog tersebut tidak memiliki isi
 apa-apa, tidak memiliki deferensiasi apa-apa, maka yang ada hanyalah
 sebuah pesta, ya pesta, dalam artian harfiah. Walapun blog itu bisa
 menembus ranah e-commerce. 
 
 SAYA teringat untuk meng-copy paste-kan, bagaimana blog di Indonesia,
 sudah dipakai dalam mengkomunikasikan www.bhinneka.com, yang pernah
 tercatat sebagai e-commerce terbaik di Indonesia. 
 
 Bahkan pernah dua kali masuk terpilih sebagai Enterprise 50 ACCENTURE.
 Sebagai Script Editor di situ di bulan yang setara dengan bulan ini
 saya menulis: New Mellenium, desain 16 Nov 1999 - 05 Feb 2000, sebagai
 berikut: 
 
 'Millenium', tentu saja ide ini menyisihkan ide lainnya. Pada saat
 hampir bersamaan, Natal, Tahun Baru dan Idul Fitri, layak
 dipertimbangan sebagai tema. Publikasi mengenai millenium saat itu
 begitu banyak termasuk masalah Y2K dan Millenium Bugs. Tim kreatif
 akhirnya memutuskan menampilkan design yang bernuansa sophisticated,
 dengan sentuhan warna metal mendominasi. 
 
 'Millenium', momentum yang tak boleh lewat. Seperti kata seorang rekan
 kami, betapa istimewa dan beruntungnya kita yang hidup pada saat
 pergantian abad, seribu tahun, bayangkan seribu tahun lagi.. Bagi
 Bhinneka yang sejak berdiri bergerak di bidang IT memaknai Millenium
 sebagai awal kebangkitan dan semangat mengejar ketinggalan. Kami
 bertekad terus belajar dan belajar, memperbaiki situs ini. Kami memacu
 diri memberi sumbangsih, sebagai perusahaan lokal yang menguasai
 teknologi dan kelak dapat diakui. 
 
 Situs kami mulai ditata sehingga bisa menciptakan satu kesatuan antara
 halaman ke halaman. Saat itu kami menyadari, betapa rendahnya
 'teknologi' yang kami terapkan dalam situs bhinneka.com ini. Kamipun
 mulai menyusun rencana untuk meningkatkan kualitas. Salah satunya
 adalah mengajak mereka yang peduli terhadap masa depan dunia maya
 untuk bergabung dengan kami. 
 
 Mengutip Stan Shih, CEO Acer dalam bukunya 'Me-too is not my style',
 ..yang diperlukan adalah berlari, berlari dan berlari, jangan pernah
 berhenti dan menyerah, apabila kelelahan, jangan istirahat, tapi
 berlari-lari kecil... Demikian, kami menyongsong tahun 2000, penuh
 dengan kerja keras, perjuangan dan sikap optimis. 
 
 JADI saya mengoreksi bila ada kata, Indonesia ketinggalan dalam urusan
 blog. Indonesia sudah memulainya, jauh sebelum blog menemukan istilah
 dan mewabah kini. 
 
 Justeru saya heran, bila kemudian blogging, oleh blogger, hanya
 dilihat sebagai sebuah “kulit” semata. Melalui blog di bhinneka.com,
 sebuah situs yang “keras” berjualan hardware dan software, bisa
 dikomunikasikan dengan tema desain dan topik tulisan umum dan
 mengundang pembaca. 
 
 Bahkan di tahun 2000 itu, pada desain di bulan April saya sudah bicara
 soal Kartini sebagai tema dan konten. Bukan sekadar mendagangkan
 barang. Itu salah satu fakta sejarah bentuk kreatif blog di e-commerce
 di Indonesia, yang masih dapat di-trace online. 
 
 Untungnya di ranah online itu, jejak rekam seseorang tidak akan pernah
 hilang - - semoga hingga dunia kiamat - - termasuk urusan
 konsistensi. 
 
 Sehingga bila makna berblog cuma sebatas untuk mendapatkan julukan
 Master Blog, Mbah Blog, Dukun Blog, Pawang Blog, lalu pesta-pesta,
 ooo, alamak, melawan kitah tantangan kreatifitas dunia online
 jadinya. 
 
 Dan tak perlu pulalah saya menyebut diri Dedengkot Blog e-commerce di
 Indonesia. Lagian yang punya situs bukan saya, plus pula sisi
 intangible di negeri ini, ide, kreatifitas suka tak diberi ponten dan
 nilai, apalagi harga. Padahal sebaliknya blog kuncinya: kreatifitas. 
 
 Terus ber-blog. Negeri ini punya catatan sejarah prestasi di
 dalamnya.*** 
 
 Iwan Piliang, presstalk.info
 
 [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 
 
  



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] McCain Mengaku Kalah, Ucapkan Selamat kepada Obama

2008-11-05 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
On Wed, 2008-11-05 at 07:57 +, Agus Hamonangan wrote:
 Berpidato dari Arizona Biltmore Hotel di Phoenix, McCain mengatakan
 kepada pendukungnya, Wajar malam ini merasa kecewa. Namun, kami
 merasakan hanya sebentar, kegagalan ini adalah milikku, bukan milik
 Anda. 




Saya suka banget dengan kalimat ini. 
Wujud nyata dari kebesaran hati seorang tokoh  Bravo !



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] IPB = Institut Pak Beye (SBY)--Pak'e KK

2008-11-05 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
On Wed, 2008-11-05 at 15:11 +0700, Suhaimi wrote:
 Pak'e KK,
 
 Makasih lho atas jawabannya, luuuar biasa ! he he he
 Tapi ngomong-ngomong angka 50% itu, saya jadi ingat tanggapan Pak'e
 (di milis ini) atas hasil penelitian ilmiah tentang penyebab Semburan
 Lumpur Lapindo (entah beberapa bulan yang lalu) yang menyimpulkan 50%
 faktor alam dan 50% nya lagi faktor kesalahan manusia so, Pak'e
 mengatakan yang 50% faktor alam itu ga akan bereaksi/bermasalah kalo
 ga diotak-atik oleh faktor yang 50% nya lage itu alias faktor
 kesalahan manusia !
 
 Boleh tanya lagi kan Pak'e ? ini teh nyambung ga seh Pak'e ? 
 
 Salam hangat,
 Suhaimi

Kalimat saya yang asli tentang isu 50-50 itu begini Bapak...

Sampai sekarang silang pendapat antara akibat bencana alam dan atau
akibat mal-praktek masih menjadi perdebatan para ahli. Mereka terkotak
menjadi dua. Teori dari satu kubu belum bisa secara ilmiah mematahkan
teori dari kubu lain. Padahal, dalam ranah ilmiah, sebuah teori
dinyatakan benar sebelum ada teori lain yang mampu mematahkankebenaran
terori tersebut baik melalui fakta maupun pembuktian teoritis.

Info tambahan..
Dijaman dahulu kala saat kekuatan gereja masih sangat dominan dalam
pertumbuhan iptek, kebenaran ilmiah sering ditetapkan melalui voting.
Dipenjaranya Galileo adalah salah satu korban kalah dalam voting. Idem
ditto dengan Socrates yang memilih minum racun ketimbang malu akibat
dikalahkan dalam voting. Tapi itu jaman baheula.

Berita terkini tentang voting adalah dalam sidang astronomi, tetapi ini
bukan tentang kebenaran sebuah teori melainkan kesepakatan dalam
melakukan kategorisasi. Saat itu dilakukan voting untuk menetapkan Pluto
dalam kategori baru sesuai fakta yang paling mutakhir.

jabat erat,
KK

 



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pemilu presiden Amrik - The Black ..

2008-11-04 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Black Berjaya ...

BlackGold
BlackBerry

Tiger Black Wood -- the living Legend in golf
Wilfried Black Tsonga -- The Master Tennis 
Lewis Black Hamilton -- World F-1 Champion .. The Youngest !
Barrack Black Obama -- The White House (No for the Black House) 

Semoga BlackShip jangan ikut berjaya ya...


On Wed, 2008-11-05 at 10:45 +0800, Rovicky Dwi Putrohari wrote:
 Penasaran dengan pemilu presiden Amrik ?
 silahkan ikuti lewat peta secara online dan real time !
 http://abcnews.go.com/politics
 
 RDP
 
 [Non-text portions of this message have been removed]

 



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] IPB = Institut Pak Beye (SBY)...

2008-11-04 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Saya hadir di acara tersebut...

Dalam pidato tanpa teks, SBY menyatakan salut dengan begitu banyak
prestasi yang dicapai oleh mahasiswa, dosen dan alumni IPB seperti
disampaikan Rektor saat memberi sambutan di Dies Natalis ke 45 Institut
Pertanian Bogor http://www.ipb.ac.id/id/ NB. Di situsnya IPB ditulis
sebagai Bogor Agricultural University (IPB = BAU). 

SBY juga memberi komentar bahwa dari beragam prestasi yang disampaikan
Rektor tersebut menunjukkan spetrum yang luas dari perjuangan IPB...
beliau kemudian melontarkan kelakar (Bahasa Jawa = guyon) dengan
mengatakan Institut iki Pleksibel Banget yo... (Bahasa Indonesia --
Institut in Pleksibel Banget ya?)... disambut gelak tawa dan tepuk
tangan peserta Dies.

Saya menilai kelakar SBY tersebut adalah semacam the Ice Breaker untuk
memecah kekakuan dan suasana dingin serta jurus jitu mendekatkan
Pembicara dengan Para Peserta. Setelah jurus jitu dilontarkan kemudian
SBY menyampaikan dan menersukan pidato anpa teks tersebut dengan penuh
kesungguhan dan semangat tinggi.

Jabat erat,
KK  


On Tue, 2008-11-04 at 09:29 +, Agus Hamonangan wrote:
 http://www.kompas.com/read/xml/2008/11/04/16084628/ipb..institut.pak.beye.sby...
 
 BOGOR, SELASA — Usaha Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memecah
 kebekuan di awal orasi ilmiah dalam rangka dies natalis ke-45 Institut
 Pertanian Bogor membawa hasil. Sekitar 1.000 orang undangan tertawa,
 entah ikhlas atau sekadarnya setelah Pak Beye (SBY) menyebut
 kepanjangan IPB.
 
 Karena terserak, dan tersebarnya alumni IPB di berbagai bidang
 pekerjaan, --yang umumnya di luar bidang pertanian yang digelutinya
 selama kuliah--, Pak Beye menyebut IPB adalah kependekan dari institut
 pleksibel Bogor. Undangan yang sudah rapi duduk sejak dua jam
 sebelumnya di Graha Widya Wisuda terkekeh sambil mengambil posisi
 duduk yang lebih santai.
 
 Pak Beye kemudian menyebut bidang profesi yang banyak digeluti alumni
 IPB mulai dari dunia perbankan, penerbitan dan wartawan, penyair,
 penyanyi, dan juga seperti dirinya presiden. Pleksibel banget memang.
 
 Di kampus itu, 2 Oktober 2004, Presiden meraih gelar doktor bidang
 pertanian dengan nilai excellent. Disertasinya adalah Pembangunan
 Pertanian dan Perdesaan sebagai Upaya Mengatasi Kemiskinan dan
 Pengangguran: Analisis Ekonomi-Politik Kebijakan Fiskal.
 
 Oleh Ketua komisi pembimbing Prof DR Ir Bunasor Sanim, Msc, nilai
 excellent diberikan bagi SBY karena IPK-nya mencapai 3,84 dan mampu
 menempuh kuliah dalam waktu tiga tahun, plus ada temuan baru dalam
 disertasinya. Karena itu, ketika rektor IPB tampil ke mimbar menyebut
 SBY sebagai alumnus yang sangat dibanggakan, semua hadirin bertepuk
 tangan panjang memberi sambutan.
 
 IPB sejak pilpres 2004 memang tidak bisa dilepaskan dari Pak Beye.
 Sejak gelar doktor diperoleh, gelar itu disandang selalu menggantikan
 pangkat Jenderal yang lebih dahulu diperolehnya selama hampir separuh
 hidupnya. Sejak gelar itu didapat, SBY harus selalu disebut sebagai
 Doktor Haji Susilo Bambang Yudhoyono.
 
 Di antara kepanjangan IPB yang sudah muncul, akan muncul kepanjangan
 baru untuk IPB yaitu Institut Pak Beye. Selain meraih gelar doktor, di
 IPB, Pak Beye juga menjadi motor untuk bergeraknya brighten institute,
 tim sukses pilpres 2004 (mungkin juga 2009). Warna biru yang mulai
 mendominasi kampus IPB akan tampak serasi dengan Pak Beye yang saat
 orasi ilmiah juga mengenakan dasi biru.
 
 Semoga IPB tetap independen dan tidak tergoda menjadi Institut Partai
 Biru...
 
 Wisnu Nugroho A
 
 Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G
 Network 
 
 
 
 
  



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] IPB = Institut Pak Beye (SBY)...

2008-11-04 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
On Wed, 2008-11-05 at 12:26 +0700, HANIWAR SYARIF wrote:
 as a matter of fax
 
 guyonan IPB acdalah Institut Plexible banget sih 
 sudah di kenal sejak puluhan tahun lalu
 
 lh a memang banyak alumni IPB nggak kerja di 
 bidang pertanian.. malah banyakyg jadi 
 wartawan..( kalau gak salah Suryaprotomo juga IPB ya ?)
 
 HS

Dengan menjadi reporter dan journalist yang handal, beliau yang paham
pertanian bisa memberitakan, mengangkat isu dan mencitrakan bagaimana
petingnya pertanian. Sebuah program yang bagus, prestasi hebat dll tak
akan dimengerti masyarakat apalagi mendapat apresiasi jika tidak
diberitakan.

Idem ditto, jika ybs memilih jadi seorang bankir, iya bisa memberi
penilaian yang objektif atas usulan-usalan pembiayaan sektor pertanian
(termasuk kehutanan, peternakan dan perikanan).

Serupa, jika iya memilih profesi menjadi politikus. 

Saya yakin rumus 80 - 20 masih tepat untuk diterapkan.
8) % alumni berkiprah langsung di sektornya dan 20% disektor ain yang
terkait langsung atau tidak.

Jangan lupa, memilih profesi (pekerja ataupun wirausaha) adalah hak
seseorang.

Salam,
KK
 



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] IPB = Institut Pak Beye (SBY)...

2008-11-04 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
pak Suhaimai,

Tak ada pertanyaan yang tak bermutu.
Saya hanya mengenal jawaban yang tak bermutu he he he ...

Janganlah kegagalan segelintir tokoh kemudian kita gebyah uyah
(melakukan generalisasi-total) dengan menyalahkan apalagi melakukan
marjinalisasi pada almamaternya. 

Data Pak Suhaimi tentang alumni kedua tokoh tersebut tidak akurat. Hanya
50% benar !

Jabat erat,
KK


On Wed, 2008-11-05 at 14:11 +0700, Suhaimi wrote:
 Lah kumaha dengan mantan gub BI (yang kini) duduk dikursi terdakwa
 pengadilan tipikor guna mempertanggungjawabkan kasus aliran dana BI
 dan mantan men dkp (yang kini) meringkuk di LP.gara-gara nyebarin uang
 non bajeter untuk dana kampanye pemilu 2004 lalu itu Pak'e HS  Pak'e
 KK ?
 Konon katanya mereka berdua itu termasuk dalam lingkaran top tennya
 loh ! jauh abiz kalo dibandingkan ama si mentan sekarang yang konon
 katanya pula hanya termasuk katagori rata-rata saja alias menengah
 bawa gituloh !
 Apakah hal-hal semacam itu ato fenomena semacam itu merupakan dinamika
 para alumnus the big five university yang kesohor itu (UI;ITB;IPB;UGM
  UNAIR)Pak'e HS  Pak'e KK ? maap ya kalo pertanyaan ku kurang mutu
 he he he...
 
 Salam hangat,
 Suhaimi


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: CAPE TOWN tentang Semburan di Sidoardjo

2008-11-02 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Dahulu kala voting suka juga dilakukan dalam ranah ilmiah. 
Ingat bagaimana Galileo dipenjarakan karena hasil voting?
Idem ditto dengan Socrates yang akhirnya minum racun menahan malu.

Baru-baru ini ada juga voting walaupun tidak dalam sidang ilmiah alias
hanya penetepan kategori, yaitu saat penetapan satus Pluto sebagai
planet. 

Kini di dunia ilmu dipegang teguh pendapat bahwa sebuah teori dipandang
benar selama belum ada teori baru yang lebih benar atau menyalahkan
teori yang lama dengan bukti-bukti yang sahih (valid) !

I love Monday,
KK



On Sun, 2008-11-02 at 21:28 -0800, manneke budiman wrote:
 Voting untuk menentukan suatu standar penilaian memang bisa
 dibenarkan. tetapi voting untuk melakukan penilaian (padahal
 standar-standarnya sudah ada) adalah dagelan ilmiah yang tak dapat
 dipertanggungjawabkan. Voting ini justru meruntuhkan kredibilitas
 Asosiasi ilmuwan yang berkumpul di Afsel itu.
  
 Juga betul bahwa dalam sains terdapat kesepakatan dan konvensi,tapi
 perlu diperjelas dulu dalam hal apa kespekatan dan konvensi ini
 berterima dalam sains. Kesepakatan dan konvensi tidak dipakai untuk
 menentukan kebenaran ilmiah. Kesepaatan dan konvensi dipakai untuk
 menetapkan prosedur-prosedur, standar-standar,dan aturan-aturan yang
 perlu diterapkan dalam upaya mencapai suatu kebenaran ilmiah.
  
 Ilmuwan yang salah kaprah dalam memahami hal ini akan dengan mudah
 terjebak dalam arus politik, tergiur oleh tawaran uang, dan terjerumus
 dalam bias-bias yang bertentangan dengan prinsip-prinsip ilmiah yang
 seharusnya ia junjung tinggi. Ketika ini terjadi, orang itu tak layak
 lagi menyandang predikat ilmuwan.
  
 manneke
 
 --- On Sun, 11/2/08, w.kasman [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 From: w.kasman [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: CAPE TOWN tentang Semburan di
 Sidoardjo
 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
 Received: Sunday, November 2, 2008, 11:48 AM
 
 Pak Elrobama, semestinya kita-kita tidak perlu kaget kalau para
 ilmuwan melakukan voting. Sepanjang yang berkaitan dengan masalah
 penilaian tidak salah dilakukan voting. Wajar saja sepanjang
 argumentasi (hasil-hasil penelitian yang mendasari suatu keputusan
 tertentu) merupakan suatu hal yang transparan, dan semua pihak dapat
 melakukan evaluasi kenapa seseorang (saintis) sampai kepada keputusan
 tertentu. Artinya, hasil penilaiannya dapat disebut kredibel dan
 akuntabel. Beberapa ilmuwan dapat menilai orang lain (mahasiswa)
 dengan berbagai hasil penilaian, dan kesimpulannya dapat merupakan
 penggabungan dari beberapa penilain ini. Saintis dapat melakukan
 pemungutan suara (istilahnya konvensi) misalnya untuk menerapkan suatu
 standar. Begitu juga, saintis dapat melakukan suatu penilaian atas
 suatu peristiwa - seperti kasus Lapindo ini, dan melakukan pemungutan
 suara untuk mendapatkan kuantifikasi atas hasil penilaian dari
 berbagai banyak saintis. Bahwa pada
 akhirnya hasil konvensi para saintis akan tetap menjadi subyek
 pengkajian - tentu saja iya. Bahwa suatu hasil penilaian seorang
 saintis ternyata keliru dan mengakibatkan banyak persoalan di kemudian
 hari, bisa iya. Jadi, tidak ada masalah dengan adanya voting yang
 dilakukan oleh saintis - sepanjang kredibilitas dan akuntabilitasnya
 dapat dipertanggung- jawabkan. Dan jangan lupa, sains juga dibangun
 atas dasar kesepakatan- kesepakatan - konvensi. Artinya, kesepakan
 juga mempunyai tempat bagi sains dan tidak perlu diharamkan.
 
 Point saya adalah kalau kita mencerca hasil voting para saintis
 sebagai suatu kesalahan karena bukan itu metoda ilmiah yang benar,
 saya kira pandangan ini keliru. Kembali ke masalah Lapindo, kalau
 ternyata para saintis melalukan voting - maka sah-sah saja sepanjang
 kredibilitas dan akuntabilitasnya dapat dipertanggung- jawabkan. Kalau
 ada kritik terhadap langkah AAPG ini, mestinya tidak soal votingnya.
 Kritiknya seharusnya ke penilaian terhadap seberapa tingkat
 kredibilitasnya. Lapindo sudah menjadi domain publik, dan seharusnya
 para saintis sudah harus memberikan penilaian. Kalau tidak, maka
 pengadilan dapat mengundang seluruh saintis itu semua dan menyampaikan
 pendapat dan penilaiannya, dan hasilnya menjadi suatu putusan
 pengadilan. Karena proses pengadilan belum ada, maka saintis yang
 tidak hadir dalam forum AAPG dapat memberikan penilaian terhadp
 kredibilitas voting itu. Forum FPK ini cukup kredibel untuk menjadi
 pengamat terhadap penilaian-penilaian
 yang muncul.
 
 Ada pihak yang berpendapat bahwa dari 100 saintis, dimana 99
 menentukan penilaian A dan 1 yang memilih B, maka belum tentu yang 1
 itu salah. Pernyataan ini benar tetapi keliru. Pernyataan saintis
 mestinya mempertanyakan dulu kredibilitas forum saintis yang
 menyampaikan pendapat. Kalau kebenaran harus mutlak-mutlakan dari
 awal, maka KEBAIKAN tidak akan pernah terjadi. Saya ingatkan, bahwa
 dunia ini tidak hanya dunianya kebenaran (ilmuwan) tetapi juga
 dunianya bagi kebaikan (praktisi). Sikap yang mendorong ke
 relativitas kebenaran (yang 1 tadi 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ingat! Pesta Blogger 2008 Sabtu, 22 November 2008

2008-10-23 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Daftar .. ikut !

Ayo kita ramaikan dengan tampilkan bloggers FPK...
http://pestablogger.com/ 

Salam,
KK


On Fri, 2008-10-24 at 02:30 +, Agus Hamonangan wrote:
 Pesta Blogger 2008 
 
 Hari/Tgl : Sabtu, 22 November 2008
 Tempt : Gedung BPPT II, Lantai 3
 Jl. MH Thamrin no. 8, Jakarta 
 
 Salam,
 AH
 
 
 
 
  



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Kompas.com Mobile di Ponsel (BlackBerry)

2008-10-15 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Pukul 08.15 saya coba dan keluar pesan 

HTTP Error 503: Service Unavailable
This server is currently unable to handle your request due to  temporary
overloading or maintenance of he server



On Thu, 2008-10-16 at 00:01 +, Agus Hamonangan wrote:
 http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/10/16/00384348/kompas.com.mobile.di.ponsel
 
 Pengunjung Kompas.com yang selama ini harus membuka situs berita di
 komputer pribadi, tidak perlu lagi bersusah payah menghidupkan
 komputer. Jika memiliki ponsel pintar atau ponsel beraplikasi
 BlackBerry, pembaca Kompas.com tinggal menelusurnya di ponsel
 masing-masing. Ini dimungkinkan karena menjelang mudik Lebaran lalu,
 Kompas.com memperkenalkan Kompas.com mobile.
 
 Pemilik ponsel berinternet, termasuk BlackBerry, tinggal menelusur
 saja alamat http://m. kompas.com. Maka yang muncul di layar ponsel
 bukan Kompas.com versi komputer pribadi, laptop maupun desktop. Yang
 muncul di layar ponsel adalah Kompas.com versi mobile yang sudah
 ”dipadatkan”. Meski demikian, tampilannya masih dilengkapi satu
 foto
 utama beberapa berita utama dan halaman-halaman lain, seperti berita
 terkini, indeks berita, bola, otomotif, dan bahkan Kompas cetak
 online.
 
 Dengan bisa diaksesnya Kompas cetak online dari ponsel dan BlackBerry,
 maka mengakses berita Kompas dapat dilakukan lebih pagi lagi, yakni
 sekitar pukul 03.00 dini hari. Bahkan untuk ponsel BlackBerry,
 pengguna bisa mendapatkan launcher Kompas.com mobile dengan cara
 mengunduhnya setelah masuk ke http://m.kompas.com.
 
 Setelah mendapatkan launcher, ikon Kompas.com berupa huruf ”K”
 akan
 muncul secara otomatis pada ponsel BlackBerry. Tinggal klik ikon itu,
 maka Kompas.com mobile pun muncul! (PEP)
 
 
 
 
  



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] pejabat cari hp jadul --- ada email, silahkan masuk !

2008-10-15 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Bahkan baru-baru ini saya denger cerita lucu saat kunjungan dinas ke
luar Jakarta...

Cerita singkatnya...

Sang ajudan Pejati (Pejabat Tinggi) yang baru menduduki jabatannya masuk
ke ruang sang Pejati dan bilang:
ADC Maaf Pak, ada email yang tampaknya penting
Pejati oh ya, silahkan masuk
ADC 

Have a nice day,
KK

On Wed, 2008-10-15 at 19:13 -0700, Fuad Baradja wrote:
 Pejabat cari hp jadul , bisa juga karena dia gaptek.
 Karena dari dulunya pake satu hp , ya udah bisanya cuma itu aja.
 ganti hp baru ? ya belii , tapi asistennya ya operate.
 Saya pernah bertemu seorang ketua partai , punya hp Communicator 
 tapi ya cuma bisa pakai buat nelpon sama sms saja .
 Dan yang begini ini banyak .
 Asistennya juga bererot ,
 ada yang khusus BANTU dia internetan dll .
 karena apa ? ya gaptek itu .
 
 --- On Wed, 10/15/08, rima salim [EMAIL PROTECTED] wrote:

 



[Forum Pembaca KOMPAS] Kompas Halaman-1 --- Potret brutal !

2008-10-10 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Malu, gregetan, kesal, marah, sedih, prihatin ... begitu campur baur
perasaan saya melihat foto di halaman-1 Kompas hari ini..  

http://cetak.kompas.com/ 

kekerasan otot melebihi kemampuan berfikir dan mengalahkan perasaan
kasih pada sesama yang menjadi sorotan utama hari ini. Terlepas
peristiwa pemukuluan itu sebagai sebab ataupun akibat...

Saya yakin Dojo Deddy Mansur dkk tidak pernah mengajarkan pada
murid-murdinya menggunakan jurus-jurus karate untuk menyerang apalagi
menyakiti orang lain.

Tuhan Maha Pengasih dan sangat mengasihi umatnya yang senantiasa saling
mengasihi,...

Maafkan kesalahan dan ampuni dosa kami Ya Allah,
KK




Re: [Forum Pembaca KOMPAS] BEI Batal Dibuka -- Cerita monyet dan Bursa Saham

2008-10-10 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Kawan-kawan FPK,

Banyak saya terima sms seputar gonjang-ganjing pasar saham kita. Mulai
dari cerita lucu, pertanyaan sampai maki-maki henteu pararuguh...
 
Artikel singkat dibawah ini adalah kontribusi kecil saya dalam mengajak
kawan-kawan untuk tetap cool, calm  confident.

Jabat erat,
KK

-
1. Cerita Monyet 

Ada cerita atau legenda Melayu yang sering digunakan untuk menyampaikan
pesan dan pelajaran. Orang Melayu banyak menggunakan kiasan, perumpamaan
dan cerita dalam menyampaikan pesan dan pelajaran sehingga menarik dan
tidak membuat bsan apalagi menimbulkan kebencian.

Saya teringat masa kecil saat sering diajak Bapak Kadiman (alm)
jalan-jalan ke pedalaman dan sepanjang jalan banyak melewati
kampung-kampung yang berpenduduk kamu Melayu. Istana Sultan Siak adalah
tempat tujuan favorit kami.

Dahulu kala konon ada seorang pedagang kopiah yang setia menjajakan
kopiah dari kampung ke kampung. Suatu ketika sang pedagang kopiah ini
mengalami nasib kurang beruntung. Sesudah berjalan menjajakan kopih dari
kampung ke kampung nyaris tidak satupun kopiahnya laku terjual. Sang
pedagang merenung sambil beristirahat dibawah sebuah pohon rindang.
Terik matahari, nyamannya lindungan pohon rindang plus sepoy angin
semilir membuat kantuk tak tertahankan... walhasil sang pedagang
tertidur lelap. 

Tak lama terbangun karena insting dagang membangunkannya untuk
melanjutkan perjalanan ke kampung-kampung lain untuk menajajakan kopiah
dagangannya. Saat bangun iya terkejut karea nyaris semua koipah habis
dan tidak tersisa dipikulan dagangannya kecuali koipah yang masih berada
dikepala sang pedagang, lebih terkejut lagi karena tidak ada satu keping
atau satu lembarpun uang terlihat. Iya semula mengira kopiah dibeli dan
uangnya dimasukkan ke tas tempat kopiah. Namun, dipohon rindang tampak
begitu banyak monyet berceloteh dan sangat mengejutkan karena semua
monyet itu kini berkopiah. Sang pedagang mengosok-gosok kedua matanya
saking tidak percaya dan mengira iya masih tdur dan bermimpi.

Bingung tujuh keliling untuk mendapatkan semua kopiah dari monyet-monyet
itu. Diajak bicara tentu tidak bisa, dimarahi atau dilempar malahan pada
kabur bersama kopiah-kopiah ...

Terus berpikir, memeras kemampuan kreaivitas...
Kliiing... sang pedagang mendapat ide. Mengapa monyet-monyet itu
mengambil dan memakai kopiah? Tentu karena melihat aku tampak tampan
walau sedang tertidur dengan memakai kopiah. 
Sang pedagang kemudian dengan peran antagonis mengerutkan muka seolah
tidak senang, kesal dan marah sambil mengangkat kopiah dari kepala,
menggaruk2 kepala dan tiba-tiba dengan sekuat-kuatnya membanting kopiah
ke tanah. 

Monyet-monyet dipohon tinggi dan rindang itu semula terlihat bingung
namun tak lama kemudian mengikuti ulah sang pedagang kopiah 
Happy ending !

2. Bursa Saham.

Akibat gejolak ekonomi USA, Europe dan dunia, bursa saham RI terkena
dampaknya. Dua hari lalu ada kecenderungan penjulan besar-besaran dan
berakibat jatuhnya nilai saham bukan hanya saham_saham penggembira, juga
dialami oleh the Blue Chips .. agregat 10% terlampaui dan ini
mengakibatkan Sistem Peringatan Dini di BEI mengaung keras.
Keputusan tegas diambil, jual beli dihentikan alias suspended ! 
Kemarin masih ditutup dan pagi ini belum dibuka lagi karena menurut
pemantauan dari pasar saham regional dan internasional masih tampak
gejala jual habis ... 

Fenomena apa ini? 
Dan, siapa yang banyak melakukan penjualan yang kemudian diikuti oleh
pemain dan pialang saham lain.

Jika kita kaitkan Cerita Monyet dengan Bursa Saham, saya memberanikan
diri menyimpulkan bahwa ada sekelompok pemain yang terkait dengan
ekonomi USA melepas saham (investasi) di pasar diluar USA agar dana
segar yang diperoleh dapat digunakan sebagai penyuntik untuk
menghidupkan bisnis cum ekonomi USA. Mereka ini bak pedagang kopiah di
Cerita Monyet. Aksi jual saham dari sang pedagang ini yang kemudian
diikuti oleh monyet-monyet lain tanpa berfikir panjang dengan juga latah
menjual sahamnya. Terjadilah tsunami penjualan saham di bursa saham
kita... dan, ... akhirnya SUSPENDED ! 

Aku tak mau ikut latah dan jadi monyet...
KK


On Fri, 2008-10-10 at 03:24 +, Agus Hamonangan wrote:
 
 
 JAKARTA, JUMAT - Bursa Efek Indonesia batal membuka penghentian
 sementara perdagangan saham hari ini. Padahal, menurut rencana BEI
 akan membuka suspensi yang sudah dilakukan sejak Rabu (8/10).
 
 Menunjuk Pengumuman Bursa No Peng-0439/BEI.PSH/U/10-2008 tanggal 9
 Oktober 2008, dengan ini diumumkan bahwa perdagangan efek bersifat
 ekuitas dan derivatif untuk sesi I pada Jumat tanggal 10 Oktober 2008
 ditiadakan, tutur Direktur BEI Bastian Purnama dan Justitia
 Tripurwasani dalam pengumuman BEI, Jumat.
 
 Namun, dalam pengumuman tersebut tidak dijelaskan alasan pembatalan
 pembukaan perdagangan.
 
 EDJ

 



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] The Future is Now: Lehman Brothers is Gone! -- Connector !

2008-10-06 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Terima kasih Pak KepSek,

Pak HK dan Pak HA juga sudah kirim sms he he he...

Salam,
KK

On Mon, 2008-10-06 at 03:47 +, Agus Hamonangan wrote:
 Pak KK,
 
 ini respond singkat pak Hasan (Nokia NMP)
 
 ---
 
 Thanks Pak Agus dan wah bisa cocok ya
 
 Rgds
 Hasan
 
 ---
 
 --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Kusmayanto Kadiman
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
   Karena itulah, sebuah perusahaan memerlukan C kelima selain
 Change,
   Competitor, Customer, dan Company dalam menganalisis lanskap
 bisnis di
   era New Wave. C kelima ini adalah Connector. 
  
  
  Wah ... Pak Aula Hasan, Country Director Nokia dengan yang memiliki
  tagline Connecting People pasti tersanjung nih dengan tulisan Pak
 HK.
  HKAH itu bersahabat baik...
  
  
  
  ---
  
  http://www.connectingpeopleinc.com/ Connecting People 
  
  Connecting People is an information technology (IT) solutions
  organization dedicated to providing clients with the service,
 skills,
  people and experience necessary to manage highly complex information
  technology needs in a dynamically changing world. 
  
  Our value-added, partnership-based approach is what drives our
 clients'
  success and what ultimately guides us toward a seamless, tailored
 and
  total solution.
  
  Connecting People has enabled companies to leverage the strategic,
  tactical and financial benefits of outsourcing IT needs. Through
 proven
  methodologies and flexible, client-focused service, we can help you
 take
  your IT initiatives from initial planning through to completion.
  
  Our success is built on relationships - with our clients, our staff
 and
  our strategic partners. That's because we know that it isn't about
 the
  project, it's about the people. And the people are what make us all
  succeed.
 
 
 
 
  



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] The Future is Now: Lehman Brothers is Gone! -- Connector !

2008-10-05 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
 Karena itulah, sebuah perusahaan memerlukan C kelima selain Change,
 Competitor, Customer, dan Company dalam menganalisis lanskap bisnis di
 era New Wave. C kelima ini adalah Connector. 


Wah ... Pak Aula Hasan, Country Director Nokia dengan yang memiliki
tagline Connecting People pasti tersanjung nih dengan tulisan Pak HK.
HKAH itu bersahabat baik...



---

http://www.connectingpeopleinc.com/ Connecting People 

Connecting People is an information technology (IT) solutions
organization dedicated to providing clients with the service, skills,
people and experience necessary to manage highly complex information
technology needs in a dynamically changing world. 

Our value-added, partnership-based approach is what drives our clients'
success and what ultimately guides us toward a seamless, tailored and
total solution.

Connecting People has enabled companies to leverage the strategic,
tactical and financial benefits of outsourcing IT needs. Through proven
methodologies and flexible, client-focused service, we can help you take
your IT initiatives from initial planning through to completion.

Our success is built on relationships - with our clients, our staff and
our strategic partners. That's because we know that it isn't about the
project, it's about the people. And the people are what make us all
succeed.


On Sun, 2008-10-05 at 22:36 +, Agus Hamonangan wrote:
 Oleh Hermawan Kartajaya 
 http://kompas.com/read/xml/2008/10/06/00062875/the.future.is.now.lehman.brothers.is.gone
 
 COBA, siapa yang percaya? Semua orang di seluruh dunia terkejut!
 Bagaimana tidak. Lehman Brothers, bank investasi terbesar keempat di
 AS, akhirnya jatuh bangkrut pada 15 September 2008 lalu dengan
 meninggalkan hutang sebesar 613 milyar dollar AS! Sebagian aset
 perusahaan ini di Amerika Utara—termasuk gedung kantor pusatnya di New
 York—akhirnya dibeli oleh Barclays. Sementara divisi bank investasinya
 yang ada di Eropa dibeli oleh Nomura.
 
 Lehman Brothers tidak sendirian. Bank investasi terkemuka lainnya,
 Merrill Lynch, mengalami kerugian sebesar 51,8 milyar dollar AS.
 Merrill Lynch akhirnya diakuisisi oleh Bank of Amerika sebesar 50
 milyar dollar AS. Dua bank investasi besar lainnya, Goldman Sachs dan
 Morgan Stanley, juga akhirnya berubah status menjadi bank komersial.
 
 Sementara itu, American International Group (AIG), perusahaan asuransi
 terkemuka dunia dan perusahaan terbesar ke-18 di dunia dalam daftar
 Forbes Global 2000 tahun 2008, juga mengalami krisis likuiditas. AIG
 pada 16 September lalu akhirnya ditolong oleh The Fed yang memberikan
 talangan (bail-out) sebesar 85 milyar dollar AS, dengan imbalan 79,9%
 saham AIG. Ini merupakan talangan terbesar dari pemerintah kepada
 perusahaan swasta dalam sejarah AS.
 
 Krisis ini juga melanda sejumlah perusahaan jasa keuangan yang
 walaupun namanya mungkin agak asing bagi kita di Indonesia, namun
 merupakan perusahaan besar di AS. Fannie Mae dan Freddie Mac, dua
 perusahaan pembiayaan perumahan terbesar di AS, juga diambil alih
 pemerintah karena mengalami kesulitan keuangan. Perusahaan lainnya,
 Washington Mutual (WaMu), bank simpan pinjam terbesar di AS, juga
 kolaps dan pada 25 September lalu dibeli oleh JPMorgan Chase dengan
 harga murah, `hanya' sebesar 1,9 milyar dollar AS.
 
 Bisa kita lihat, tsunami keuangan ini membuat sejumlah perusahaan
 raksasa tadi akhirnya tidak mampu lagi bertahan. Padahal,
 perusahaan-perusahaan ini punya sejarah yang sangat panjang. Lehman
 Brothers berdiri sejak tahun 1850, sementara Merrill Lynch sudah ada
 sejak tahun 1914, AIG sejak tahun 1919, dan WaMu sejak 1889.
 
 Reputasi mereka juga sangat baik. Lehman Brothers dan Merrill Lynch
 merupakan perusahaan-perusahaan yang menjadi idaman para lulusan ivy
 league di AS. Dan siapa yang tidak kenal AIG, yang logonya terpampang
 besar di kaos klub Setan Merah, Manchester United?
 
 Ya, inilah krisis keuangan terbesar dalam sejarah sejak peristiwa
 depresi besar era 1930-an. Untuk mengatasi krisis keuangan ini,
 Pemerintah AS sampai-sampai meluncurkan paket penyelamatan bernilai
 fantastis, 700 milyar dollar AS! Bisa kita lihat, lanskap New Wave
 makin lama makin gampang berubah.
 
 Perusahaan-perusahaan besar yang sudah punya sejarah panjang dan penuh
 dengan track record jadi tidak berarti apa-apa kalau tidak cepat
 mengantisipasi perubahan dan langsung melakukan tindakan. Ini
 menunjukkan bahwa yang diperlukan perusahaan saat ini adalah
 Sense-Interpret-Decide-Act (SIDA), bukan lagi Plan-Do-Check-Act
 (PDCA).
 
 Dalam bukunya Adaptive Enterprise, Stephan Haeckel menjelaskan bahwa
 perusahaan harus mampu merasakan dan menanggapi (sense-and-respond)
 apa-apa yang sedang dan akan terjadi di pasar. Perusahaan tidak bisa
 lagi sekadar membuat dan menjual (make-and-sell) produknya sesuai
 dengan rencana yang telah dibuat. Paradigma sense-and-respond ini
 membuat sebuah perusahaan bisa menjadi adaptive enterprise di tengah
 perubahan lanskap 

Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Terima kasih, buka bersamanya/calon presiden

2008-09-25 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman

 
 Mengapa tak ada Partai yang mau mencalonkan Pak KK jadi presiden ya?
 
Uda Iwan,

Masih adakah serial TV yang judulnya Mimpi kali ye?


 wassalam,
 iwan piliang

Jabat erat,
KK
 



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Buka puasa bersama Pak KK (Menristek) Rabu, 24 September

2008-09-24 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Kawan-kawan,

Tiada kata yang layak saya sampaikan selai puji syukur atas rahmat-Nya.
 
Setelah mendapat siraman rohani yang populer dari kiyai Aceng Zakaria,
pemimpin Pondok Pesantren Rancabango Garut (yang juga pendorong ICt di
pesantren) kawan-kawan FPK sore tadi berinteraksi dengan kawan-kawan 
a. Bike To Works, http://www.b2w-indonesia.or.id/  
b. Technomedia,
http://www.mail-archive.com/[EMAIL PROTECTED]/msg09729.html 
c. Netsains, http://netsains.com/ 
d. AOSI, http://www.foss-id.web.id/2008/06/30/aosi-resmi-terbentuk/ 
e. QBheadlines,  http://www.qbheadlines.com/
f. Mapiptek, http://www.technologyindonesia.com/milis.php 

Saat-saat awal sih diruangan yang cukup besar terbentuk pulau-pulau
sesuah habitat masing-masing, namun lama kelamaan terjadi juga perbauran
antar komunitas. Seneng banget.

Terima kasih untuk semua,
KK 



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Moderator: List peserta Buka bersama Pak KK Rabu, 24 September 2008

2008-09-22 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
On Sun, 2008-09-21 at 22:37 +, Agus Hamonangan wrote:
 Baik Tulang,
 
 Pak KK juga memiliki majalah batak (Tatap) biasanya beliau akan
 memberi ke peserta. Justru pak pak Lisman Manurung yang mengajak,
 malah tidak hadir he he he he

Saya memang suka dapat kiriman beberapa buah majalah Tatap setiap
terbit. masih ada stok beberapa buah lagi. Semoga cukup untuk
kawan-kawan Batak  Karo yang akan hadir ..

Bujurmelala,
KK

NB. Udah baca KK dan Anak Muda PERMATA Karo
di
http://www.ristek.go.id/index.php?mod=Fileconf=frameabs=1file=../makalah-menteri/

 



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Moderator: Gathering FPK ke-5 Jumat, 19 September 2008

2008-09-18 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Bang MH,

Naija pe lang mahua asal ma marhotong atei
(Enggak apa2 berbeda asal hati semua orang senang !)

Mauliate godang (terima kasih banyak),
KK

On Wed, 2008-09-17 at 08:49 +, Mula Harahap wrote:
 Saya rasa kehadiran Bapak Menristek RI, dalam sebuah acara yang 
 diselenggarakan oleh pemuda gereja, di suatu daerah yang jauh dari 
 ibukota, adalah hal yang sangat penting. 
 
 Pertemuan dengan anggota FPK (yang notabene adalah orang-orang yang 
 berdomisili di Jakarta) masih bisa kita selenggarakan kapan-kapan 
 saja.
 
 Selamat bekerja dan mejuah-juah,
 
 Mula Harahap

 



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Komunitas Batak

2008-09-18 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Ibu ED,

Aku 11 tahun dibawa merantau ke Rumbai, Pekanbaru, Riau saat ayahku
kerja sebagai teknisi di perusahaan minyak. Kami anak-anak menjadi satu
dalam artian budaya. Aku terlatih dalam suasana percakapan dalam bahasa
Minangkabau dan juga Batak termasuk Batak-Karo.

Selain itu aku sering ketemu sekelompok kawan-kawan Batak di Jakarta
yang menerbitkan majalah Tatap (Vision dalam bahasa Inggris). Sudah
terbit 7 edisi dan beruntung betul aku selalu dikirimi majalah tersebut
setiap terbit. Jika anda belum tahu dan tertarik dengan majalah Tatap
silahkan kirim email japri ke aku nanti teruskan ke kawan-kawanku di
Tatap.

Jabat erat,
KK



On Thu, 2008-09-18 at 14:15 +, [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Pak Kusmayanto,
 
 Wah, diboto amang do marhata Batak?  Siandia amang marsiajar?  
 Paboa tu au da molo berencana hamuna gabe presiden di taon na naeng ro on asa 
 hu dokkon tu dongan sahuta natorasku :)))
 
 He he he, Pak Kusmayanto, sering2,  ya, pake bahasa kebangsaan 'negerku'. Ha 
 ha ha.  Anyway, mauliate godang, Amang Kusmayanto!  Horas jala gabe.
 
 
 ED
 




Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Moderator: Gathering FPK ke-5 Jumat, 19 September 2008

2008-09-17 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Kawan-kawan,

Ketiga tokoh itu tokoh-tokoh hebat yang pasti menarik untuk disimak dan
ditanggapi dengan provoking thoughts. Sayangnya saya Jumat sore itu
terbang ke Medan untuk ikut partisipasi: 

Peringatan HUT 
Persadaan Man Anak Gerejanta (PERMATA)
Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Ke-60
Desa Sukamakmur, Kabupaten Deli Serdang
Provinsi Sumatera Utara, 
20 September 2008

Seneng banget jika ada artikel di FPK yang meliput acara diskusi dengan
ketiga tokoh tsb.

Jabat erat,
KK


On Wed, 2008-09-17 at 04:11 +, Agus Hamonangan wrote:
 Peserta sudah terdaftar.
 
 Miliser FPK yang baik,
 
 Rencana Gathering FPK yang ke 5 (Diskusi FPK, buka puasa bersama FPK
 dan Nonton
 bareng FPK)
 
 Hari/Tgl : Jumat, 19 September 2008
 
 Tempat : DLounge XXI Plaza Senayan
 
 Acara : Diskusi FPK, Buka Bersama dan Nonton Bareng
 
 Narasumber : Sandiaga Uno, Yanuar Rizky dan Budiman Sudjatmiko
 
 Berikut rundown acara
 
 16.00 - 16.15 : Registrasi dan opening
 
 16.15 - 17.45 : Diskusi
 
 17.45 - 19.00 : Buka Puasa
 
 19.00 - 19.15 : Penutupan dan foto bersama
 
 19.45 - selesai : Nonton Bareng  Mamma Mia
 
 Tempat Sholat ada di (P2)
 
 Info selengkapnya akan kami sampaikan di milis FPK
 
 Salam,
 
 Agus Hamonangan
 Stephanus Herwinoto
 Anna Christianti
 Fannie Waldhani
 
 
 
 
  



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Moderator: Buka Puasa Bersama Pak KK (Menristek) Rabu, 24 September 2008

2008-09-16 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
On Wed, 2008-09-17 at 00:04 +, Agus Hamonangan wrote:
 Milisser FPK,
 
 Pak Kusmayanto Kadiman adalah satu-satunya Menteri di kabinet
 Indonesia Bersatu yang mau menjadi anggota milis FPK. 

Pak Agus yb,

Apa iya?... 
Bukankah banyak anggota FPK yang pakai nama samaran.
Yakinkah kita bahwa dianatara nama-nama samaran tersebut tidak ada
Menteri, Polisi, KPK-ers dll...

Saya percaya betul bahwa The true happiness is when one meet friends
and families ... Bukan jabatan, harta, kekuasaan, kekuatan dan bukan
pula ketampanan atau kecantikan, melainkan kehangatan kebertemanan dan
kekeluargaan yg menjadi faktor penentu kebahagiaan. Buat saya, FPK itu
bagaikan pertemuan kawan-lama dan keluarga.

Suatu cotoh:
Dalam sebuah pertemuan di Soroako, Sulawesi, saya bincang-bincang dengan
seorang kawan baru. Dari perbincangan tsb saya berkesimpulan bahwa ybs
adalah FPK-er juga.. saya tanya FPK ya.. Tersenyum simpul ybs bilang
Iya Pak KK, saya pembaca yang tekun dari emails FPK... Dari yang
semula ybs menyapa saya dengan sapaan sangat formal seperti Selamat
siang Pak Menteri, mari saya tunjukkan ruangannya dengan bahasa tubuh
yang distance.. tiba-tiba berubah menjadi kehangatan iya Pak KK hanya
karena saya blang FPK ya? dan bahasa tubuhnyapun sekonyong-koyong
berubah menjadi kehangatan persahabtan. 
Rrrruuarbiasa

Puji Tuhan Yang Maha Pengasih,
KK

 



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Buka puasa bersama Pak Kusmayanto Kadiman Rabu, 24 September 2008

2008-09-16 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
On Wed, 2008-09-17 at 02:59 +, Agus Hamonangan wrote:
 Pak KK yang baik,
 
 Kalau boleh tahu, inisialnya apa?
 Apakah inisial JS?
 
 Salam kehebatan FPK
 
 AH




Apakah yang Pak Agus maksud inisial JS yang saya temui di Soroako atau
pejabat yang jadi anggota FPK dengan nama samaran?

Saya tidak tahu siapa pejabat lain yang jadi FPK-ers.
Kawan yang saya temui di Soroako tsb saya yakin lebih memilih untuk
tidak di-ekspos siapa dia.. 

Salam,
KK



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Moderator Milis FPK dipanggil pihak Polda Metro Jaya

2008-09-01 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Pak Agus H yang baik,

a. Di pertengahan '80 hal serupa terjadi pada saya, tapi waktu itu
berakhir dengan kejadiaan kocak. Cyber Crime diterjemahkan sempit sekali
yaitu ada kasus orang mencuri komputer ha ha ha... I love Monday
b. Saya doakan semoga acara lancar dan mudah. Senang sekali jika
diceritakan angsal muasal pemanggilan dengan tudingan pencemaran nama
baik dan yang dipanggil adalah meoderator FPK. Ini tentu menjadi kasus
menarik dalam Cyber Law. saya yakin di komunitas FPK ini banyak pakar
hukum. Pasti semua tergerak memberi dukungan, penjelasam dan bantuan
pada Pak Agus ...

Wishing you the very best luck,
KK

 
On Mon, 2008-09-01 at 02:22 +, Agus Hamonangan wrote:
 Miliser FPK yang baik,
 
 Barusan saya menerima telepon dari penyidik Polda Metro Jaya unit
 Cyber Crime. Saya diminta datang ke Polda Metro Jaya (antara hari Rabu
 atau Kamis) terkait kasus pencemaran nama baik di Internet dan milis
 FPK.
 Mungkin ini yang pertama kali dalam sejarah Indonesia, moderator milis
 dipanggil pihak berwajib, semoga milis FPK tidak menjadi target UU
 ITE.
 
 Mohon dukungan 
 
 Salam,
 
 Agus Hamonangan (Owner/Moderator)
 
 http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/
 
 
 
 
  



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Menristek: PLTN Akan Dibangun di Pantura Banten

2008-08-03 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
1. Pak Agus Hamonangan, SELAMAT ULANG TAHUN ya.. semoga dikarunia
kesehatan, sukses  kebahagiaan.. Amiiin

2. Lagi-lagi deh saya dikerjain wartawan seputar PLTN. Saat Minggu pagi
saya ikut Jalan Sehat menelusuri pojok-pojok kawasan Puspiptek Serpong
bersama anak-anak sekolah, kawan-kawan PemKab Tangerang dan masyarakat
saya banyak ditanya-tanya wartawan: mulai dari seluk beluk
aeormodelling, roket air, bermain flying fox sampai pada PLTN. Setiap
pertanyaan saya dengar kemudian saya minta minta rekan saya yang lebih
kompeten yang menjawab dan saya meneruskan asyik jalan sehat dan
bercengkerama dengan para pejalan kaki, khususnya anak-anak sekolah.
Ikut juga Wabup Kab Tangerang, Rano Karno yang betul-betul selebriti
khususnya bagi pencinta serial Si Doel. Untuk kawan-kawan FPK, saya sama
sekali tidak membuat pernyataan sesuai paragraf:

 TANGERANG,SENIN - Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek),
 Kusmayanto Kadiman, di Tangerang, Senin, mengatakan, pemerintah
 berencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di wilayah
 perairan Pantai Utara (Pantura) Provinsi Banten.

Gub Banten memang pernah mengundang kawan-kawan saya dari Batan dan
Bapeten untuk melihat peluang pemenuhan pasokan listrik untuk Banten
termasuk PLTN. Dan, ini dijelaskan Pak Hudi, KaBATAN dan Pak As Natio,
KaBAPETEN, saya mendengarkan penjelsan mereka pada wartawan sambil
menikmati sate padang yang saya beli sambil jalan santai.
Wartawan-wartawan memang mendesak saya untuk mebuat pernyataan tentang
dua hal: PLTN dan Tambang Pasir yang marak di Tangerang. Jawaban saya --
Saya tidak mau membuat pernyataan tanpa infomasi yang lengkap. 

Semoga ini hanya sekedar sensasi kecil yang ingin diangkat ke
permukaan oleh sang wartawan. Saya paham bahwa tanpa sensasi maka akan
kecil peluang artikelnya akan dimuat 

Salam,
KK


On Mon, 2008-08-04 at 00:22 +, Agus Hamonangan wrote:
 TANGERANG,SENIN - Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek),
 Kusmayanto Kadiman, di Tangerang, Senin, mengatakan, pemerintah
 berencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di wilayah
 perairan Pantai Utara (Pantura) Provinsi Banten.
 
 Kadiman mengungkapkan, PLTN yang akan dibangun pada tahun 2015-2020
 tersebut memiliki kapasitas sebesar 1.000 Megawatt (Mw) dengan nilai
 investasi sekitar 2-3 juta dollar AS.
 
 Alasan pemilihan Peraian Utara Banten sebagai lokasi pembangunan PLTN,
 katanya, karena wilayah itu dinilai memiliki potensi sumber daya air
 yang melimpah untuk proses pengelolaan mesin pembangkit tenaga nuklir.
 
 Perairan Utara Banten juga dinilai memiliki standar keselamatan
 radiasi nuklir yang aman dan tidak memiliki riwayat sejarah serta
 tidak, termasuk daerah rawan gempa dan gelombang tsunami.
 
 Namun demikian, mantan rektor Institut Teknologi Bandung tersebut
 belum bisa memastikan lokasi desa atau kecamatan yang akan dijadikan
 pusat operasional PLTN tersebut.
 
 Berdasarkan rencananya, pemerintah akan mengembang teknologi
 pembangkit tenaga nuklir tersebut pada tahun 2015 hingga 2020 merujuk
 kepada Undang-Undang 17 Tahun 2007 tentang Rencana Jangka Panjang
 Pembangunan Nasional berkaitan dengan Indonesia harus memiliki PLTN
 pada pada 2015-2019.
 
 Rencana tersebut juga diperkuat dengan keluarnya Keputusan Presiden
 Nomor 5 Tahun 2006 tertanggal Januari 2006 tentang keharusan Indonesia
 memiliki sumber energi listrik dari PLTN.
 
 Sementara itu, Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan), Hudi
 Hastowo menuturkan pembangunan PLTN di Indonesia terdiri dari enam
 titik untuk kebutuhan pasokan listrik di Jawa dan Bali.
 
 Hastowo menyebutkan, kapasitas PLTN dengan kekuatan sebesar 1.000 Mw
 dengan kebutuhan bahan baku batu bara sebanyak dua hingga enam ton dan
 30 ton uranium per tahun tersebut termasuk kategori kecil, namun dapat
 memenuhi pasokan listrik se-Jawa dan Bali.
 
 Program pembangunan PLTN juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
 mengkonsumsi energi listrik per kapitanya hanya mencapai 0,467 di
 Indonesia atau jauh dibanding Jepang yang menembus angka 4,14.
 
 EDJ
 Sumber : Ant
 
 http://www.kompas.com/read/xml/2008/08/04/04231730/menristek.pltn.akan.dibangun.di.pantura.banten
 
 
 
 
  



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Saksikan! Live Streaming Gerhana Matahari Total

2008-08-01 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Peristiwa langka nih...

Sayangnya gerhana matahari total 1 Agustus 2008 ini tidak bisa dilihat
dari Indonesia. Gerhana ini lewat Kanada Rusia, Mongolia, dan berhenti
di Cina. Sampai di Indonesia keburu matahari terbenam. 

Salam,
KK

On Fri, 2008-08-01 at 02:51 +, Agus Hamonangan wrote:
 AKARTA, JUMAT - Meskipun masyarakat Indonesia tidak bisa menyaksikan
 gerhana matahari total, tapi jangan khawatir. Fenomena alam itu bisa
 disaksikan melalui live streaming di situs
 www.exploratorium.edu/eclipse/2008 .
 
 Situs museum ilmu pengetahuan ini akan merekam berlangsungnya gerhana
 secara detil dengan menggunakan teleskop, dan disiarkan melalui
 satelit di Yiwu, China. Disajikan lengkap dengan fasilitas bantuan
 waktu dan tanggal di tiap daerah dan negara.
 
 Koneksikan internet di perangkat komputer anda dan saksikan tayangan
 langsung gerhana matahari di Indonesia pada pukul 17.21.07 WIB.
 
 Fikria Hidayat
 Sumber : Exploratorium
 
 http://www.kompas.com/read/xml/2008/08/01/05515514/saksikan.live.streaming.gerhana.matahari.total
 
 
 
 
  



  1   2   >