Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Redenominasi
Kawan-kawan FPK, Sambil saya belajar untuk memahami istilah redenominasi saya menulis artikel populer berjudul Redenominasi, Sanering dan Devaluasi dan tuslian disimpan di http://ekonomi.kompasiana.com/group/moneter/2010/08/03/redenominasi-sanering-dan-devaluasi/ Saya sebetulnya penasaran mengapa dalam ranah ekonomi, khususnya moneter lebih disukai nominasi dan denominasi padahal sejak kita kecil, dalam keseharain dan juga saat belajar hitung-menghitung (matematika) kita sudah kenal istilah pembilang dan penyebut. Ada rekan yang berkenan memberi pencerahan? Mohon maaf atas kekhilafan dan kesalahan yang saya sering lakukan dalam milis FPK ini. Bagi rekan-rekan muslim/muslimah, selamat atas keberhasilan melaksanakan ibadah selama bulan Sya'ban dan semoga ini menjadi bekal untuk kesempurnaan menunaikan ibadah puasa dalam bulan suci Ramadhan. Jabat erat, KK 2010/8/5 Jaka Santika jakasant...@yahoo.com Misalkan US$(dollar) kita anggap sebagai barang, maka hitungannya juga sama. 1 US$ = Rp.9.000,- (uang lama), maka kalau dihitung dengan uang baru 1 US$ menjadi = Rp.9,- (uang baru) Cara ini juga sudah pernah dilakukan oleh Pemerintah RI pada tahun 1965/1966. Kalau tak salah waktu itu 1 US$ = Rp.1.000 (uang lama) berubah menjadi 1 US$ = Rp.1,- (uang baru). Waktu itu redenominasi disebut KURS CMIIW --- On Wed, 4/8/10, Joe D Santos joedev...@gmail.comjoedevara%40gmail.com wrote: From: Joe D Santos joedev...@gmail.com joedevara%40gmail.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Redenominasi To: Forum Kompas Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.comForum-Pembaca-Kompas%40yahoogroups.com Received: Wednesday, 4 August, 2010, 10:56 AM Oke lah bisa di terima akal, tapi untuk kurs Mata uang asing gimana? Apa uang Kita jadi naik?? Dala, artian kalau sekarang 1$ = 9.xxx rp menjadi 1$ = 9 rp? [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] “Mizan Digital Publishi ng”: Experiencing New Mizan!
Terima kasih banyak informasinya. Dengan maraknya Kindle dan iPad apakah buku-buku (eBook) Mizan sudah bisa diakses dan dibeli via gadget tersebut? Wassalam.ww KK 2010/7/20 Rumah BelajarMizan rumahbelajarmi...@gmail.com Dunia sudah berubah menjadi digital. Pola konsumsi media telah berubah karena lebih dari 50 persen orang dewasa online Internet setiap hari; 90 juta orang membaca berita di Internet setiap minggu; 79 persen mencari produk di Internet; 75 persen membeli secara online; dan 92 persen memeriksa e-mail, kata Al DiGuido, CEO Zeta Interactivesebuah perusahaan konsultan dan pemasaran-digital di New York City. Sementara di dunia mobile GSM, tercatat pengguna Telkomsel berjumlah sekitar 64 juta orang, Indosat 30 juta orang, XL 20 juta orang, serta Axis dan Three 7 juta orang. Adapun di jalur CDMA, pengguna Flexi, mencapai sekitar 12 juta orang, Esia 7 juta orang, Smart 3 juta orang, Fren 2 juta orang, dan StarOne 1 juta orang. (Sumber: Regulatory Performance Report 2009, Kementerian Komunikasi dan Informasi). Kenyataan adalah tantangan. Era konvergensi media meniscayakan setiap penerbit melakukan terobosan baru untuk beradaptasi dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Mizan, melalui Mizan Digital Publishing, telah merespons perubahan ini dengan melakukan program repurpose/reformat buku, yang didistribusikan dalam berbagai produk digital. Untuk melakukan perubahan ini, Mizan Digital Publising, menjalin kerjasama dengan semua pihak yang terkait, yaitu penerbit buku versi cetak, penulis, distributor digital, IT support, operator telko, dll. Saat ini, produk digital Mizan sudah dijual di dua operator telko besar di negeri ini: Telkomsel dan Indosat. Mizan Digital Publishing pun memasarkan mobile book melalui mizanmobile.com. Berikut rincian produk yang siap diakses: e-Book: Buku dalam format PDF atau Exe yang dapat dibaca pada layar komputer (laptop, netbook, dan PC) atau televisi. Puluhan buku Mizan, mulai dari yang berat temanya seperti Perjalanan Akbar Ras Adam, hingga yang ringan, seperti: Ibuku Chayank, Muach!, Facebook on Love, dan Islam for Kids, bisa dibaca dalam format 3D flipping book di layar televisi. Sehingga ke depan, kita bisa mengatur sendiri sajian acara televisi untuk keluarga kita di rumah. Sejumlah buku Mizan yang sudah menghilang di pasaran tapi masih dinanti khalayak, seperti Dunia Sophie, OPLES, dll. akan diformat dalam bentuk e-Book Print on Demand. m-Book: Buku dalam format mobile yang dapat dibaca di layar handphone/smart phone. Kategori bukunya beragam, tapi fokus pada hal-hal ringan dan praktis. Misalnya, 365 Tips Sehat ala Rasulullah dan 101 Ide Bisnis Tanpa Kantor, dijual khusus untuk pengguna Telkomsel. Yang berminat dapat mengaksesnya di REG BUKU, kirim ke 9799. Buku Mizan pun nanti bisa diakses melalui Telkomsel Siaga, *123#. m-Portal: Portal tematik berfasilitas WAP yang dapat diakses via handphone/terminal mobile. Buku, artikel, berita, dan wallpaper bisa diunduh melalui portal ini. m-Portal yang telah diluncurkan adalah kecil2punyakarya.com. Pada peluncuran perdana, jumlah pageviews-nya sudah mencapai ratusan! SMS: Pesan-pesan singkat berlangganan berisi kutipan dari buku, tips praktis, taushiyah, quotes, humor, dll. Misalnya, SMS bertema perdamaian lewat Peace Quotes dan SMS Setiap Hari Bersama Nabi yang dinukil dari Ensiklopedi Muhammad Saw. terbitan Pelangi Mizan. m-Comic: Aplikasi komik yang ditanam pada handphone/device khusus. Contohnya, komik From Bandung with Laugh dan Comic Underrock terbitan DAR! Mizan akan dijual dalam versi ini. Wallpaper: Image tematik, berkaitan erat dengan buku, sebagai pelengkap asyiknya ber-handphone.Sejumlah cover buku KKPK bisa dijadikan wallpaper yang dapat diunduh lewat kecil2punyakarya.com. RBT: Penggalan lagu unik nan asyik untuk nada sambung pribadi pada handphone.Lagu-lagu dari album Peace Generation, seperti Bebas dan Beda is Not Bad siap menjadi nada sambung handphone Anda! Soft launching beberapa produk digital tersebut telah dilakukan oleh Mizan Digital Publishing di ajang Pesta Buku Jakarta, 2-11 Juli 2010, di Istora Senayan, Jakarta. Animo pengunjung cukup mengesankan. Selain karena tampilan stand yang berbeda dengan keumuman stand di pameran tersebut, produk yang ditawarkan pun termasuk produk yang masih langka. Rencananya, pemasaran produk digital Mizan akan sampai hingga ke Saudi Arabia, Hongkong, Malaysia, dan Australia. Ke depan, Mizan Digital Publishing, telah merencanakan berbagai terobosan baru yang beraroma digital sehingga Mizan bisa meraih brand sebagai penerbit pertama di Indonesia yang Digi Banget!.[] = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Nuklir Tidak Hanya Perlu Sosialisasi Tetapi Juga Edukasi
Yes, my hardware runs better without WINDOWS. I don't need to worry about The GATES and I don't receive BILL since I have been fanatically using FOSS. Jabat erat, KK 2010/7/19 baswati basw...@postpi.com Pak KK, ini saya memakai UBUNTU 10.04, saya tidak tahu lagi alasan bagi pemerintah untuk tidak beralih ke FOSS. Padahal, masyarakat Linux Indoensia juga sudah menghasilkan versi BlakOn. Apakah Bp sudah ber FOSS ? On Mon, 2010-07-19 at 13:59 +0700, Kusmayanto Kadiman wrote: Ini ada kartun tentang PLTN dan Cikeas. http://www.inilah.com/kartun/rubrik_editorial.php?id=670891#view Smile KK 2010/7/17 manneke budiman hepaest...@yahoo.ca hepaesthos%40yahoo.ca Hehehe, Ilmi yang doyan bersantun ria, ujung-ujungnya ternyata juga kasar dan kaga sopan. Sesudah terlihat bobot argumentasinya jauh lebih rendah daripada Pak Sudardjo, kini mulai beralih taktik dengan menghina. Memang dari sejak mula saya udah mencium kok bau asli Ilmi ini :) manneke --- On Fri, 7/16/10, Mohamad Ilmi Hussein tajungk...@gmail.comtajungkang%40gmail.com tajungkang%40gmail.com wrote: From: Mohamad Ilmi Hussein tajungk...@gmail.comtajungkang%40gmail.comtajungkang% 40gmail.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Nuklir Tidak Hanya Perlu Sosialisasi Tetapi Juga Edukasi To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.comForum-Pembaca-Kompas%40yahoogroups.com Forum-Pembaca-Kompas%40yahoogroups.com Received: Friday, July 16, 2010, 5:18 AM Lahan disana luas mas dardjo jadi jangan terlalu dibadakin pola pikirnya. Justru ilegal logging yg bermasalah dengan dardjo bercula satu Powered by Telkomsel BlackBerry [Non-text portions of this message have been removed] = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.comagus.hamonangan%40gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id agushamonangan%40yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.comForum-Pembaca-Kompas-subscribe%40yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Nuklir Tidak Hanya Perlu Sosialisasi Tetapi Juga Edukasi
Ini ada kartun tentang PLTN dan Cikeas. http://www.inilah.com/kartun/rubrik_editorial.php?id=670891#view Smile KK 2010/7/17 manneke budiman hepaest...@yahoo.ca Hehehe, Ilmi yang doyan bersantun ria, ujung-ujungnya ternyata juga kasar dan kaga sopan. Sesudah terlihat bobot argumentasinya jauh lebih rendah daripada Pak Sudardjo, kini mulai beralih taktik dengan menghina. Memang dari sejak mula saya udah mencium kok bau asli Ilmi ini :) manneke --- On Fri, 7/16/10, Mohamad Ilmi Hussein tajungk...@gmail.comtajungkang%40gmail.com wrote: From: Mohamad Ilmi Hussein tajungk...@gmail.com tajungkang%40gmail.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Nuklir Tidak Hanya Perlu Sosialisasi Tetapi Juga Edukasi To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.comForum-Pembaca-Kompas%40yahoogroups.com Received: Friday, July 16, 2010, 5:18 AM Lahan disana luas mas dardjo jadi jangan terlalu dibadakin pola pikirnya. Justru ilegal logging yg bermasalah dengan dardjo bercula satu Powered by Telkomsel BlackBerry® [Non-text portions of this message have been removed] = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kamu punya Kamus Bahasa Indonesia?
Dari pengalaman pribadi saat menjadi mahasiswa di Australia, ada sebuah hipotesa yaitu Makin tinggi intelektualitas orang Australia maka makin banyak koleksi dan makin rajin membuka kamus Macquarry (Bahasa Inggris). Sebaliknya dengan orang Indonesia. Merah kuping saya saat pertama mendengar hipotesa itu namun dalam hati saya mengakuinya. Saya tidak ikut ngacung saat ditanya Apakah kamu punya kamus Bahasa Inggris (juga Bahasa Indonesia}? karena saya punya macam-macam kamus dan juga rajin akses ke kamus on-line. Khusus untuk KBBI on-line saya mengaksesnya via situs Pusat Bahasa, Depdiknas. Beberapa hari lalu misalnya saya via KBBI on-line mencari makna trio kata: aspirasi, inspirasi dan konspirasi. Sabtu malam saya berburu kata deponeering dalam kamus Belanda - Indoneisa. Sempat tersenyum simpul saat menemukan bagaimana kebiasaan berbahasa yang dipengaruhi bahasa Belanda mulai tergerus oleh pengaruh Bahasa Inggris. Contoh: korting sudah jarang dipakai dan digantikan oleh diskon. Mengakomodir sudah tergeser pemakaiannya oleh mengakomodasi. Membuka dan mengakses kamus itu kegiatan belajar yang mengasyikkan juga bahkan bisa bikin penasaran. Contohnya, sampai sekarang saya belum berhasil menemukan padanan kata lapar dalam kamus Basa Sunda. Sedangkan dalam kamus Bahasa Jawa, minimal akan menemukan lima jenis kata yang menjadi padanan kata lapar. Bahkan kelima kata dalam Bahasa Jawa itu juga memberi nuansa tingkat lapar mulai dari sedikit terasa lapar sampai lapar setengah mati. Jabat erat, KK 2010/5/25 Budi Setiawan bukik_...@yahoo.com Kamu punya Kamus Bahasa Indonesia? Apakah kamu punya kamus bahasa Inggris? Versi cetak? Versi dijital di komputer? Versi telepon genggam? Kalau tidak semua, pasti kamu punya salah satu bentuk kamus itu. Sekarang diganti Apakah kamu punya kamus Bahasa Indonesia? Versi cetak? Versi dijital di komputer? Versi telepon genggam? Yakin! Kurang dari 5% dari kamu yang punya kamus itu!!? Ayo siapa yang tidak punya angkat tangan? Tuh kan banyak sekali Kenapa kita tidak punya kamus Bahasa Indonesia? Jawabannya mungkin macam-macam. Lha bahasa sendiri kok pake kamus, aku kan sudah paham pak! Buat apa kamus, tinggal ngomong, tinggal nulis kok. Ngerepotin, belum tentu juga dipakai. Sedihnya, kita lebih banyak mengeluarkan energi untuk mempelajari bahasa asing daripada bahasa kita sendiri. Sudah begitu, kita suka-suka menghina bahasa kita sendiri. Bahasa Indonesia itu gak lengkap, gak seperti bahasa Inggris. Bahasa Indonesia itu begitu-begitu saja, nilai seninya kurang. Banyak lagi Pertanyaanku, bagaimana bisa menghina dina bahasa sendiri sementara kamus Bahasa Indonesia saja tidak kita miliki? Bagaimana bahasa Indonesia bisa lengkap, kita tidak pernah buka kamus? Kalau kita sendiri tidak bangga bahasa kita, lalu siapa yang akan bangga? Kalau kita tidak mempelajari bahasa kita, lalu siapa yang akan membela? Kalau kita menghina bahasa kita sendiri, bagaimana bangsa lain tidak menghina bahasa kita? Ayo!! Sudah saatnya! Angkat tanganmu untuk Indonesia!! Silahkan unduh buku-e Kamus Bahasa Indonesia pada tautan ini. Kamus Bahasa Indonesia. Bagaimana menurut kamu, apakah kita sepakat untuk angkat tangan untuk Indonesia? Sumber: http://bukik.com/2010/05/25/kamus-bahasa-indonesia/ [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sony AK vs Sony Corporation....
Mas Sony, Setahu saya Kantor Hukum HPP itu berisi ahli-ahli hukum yang nasionalis. Semoga kasus somasi yang mereka lakukan cepat dicabut atau usai dengan damai. Tidak bagus jika ini menjadi kerikil yang menjadi sandungan bagi reputasi mereka. Saya coba tengok www.sony-ak.com dan bandingkan dengan www.sony.net Dengan kasat mata tidak saya temukan adanya duplikasi apalagi pencurian HaKI. Boleh tahu apa yang menjadi dasar dalam somasi oleh HPP? Jabat erat, KK 2010/3/12 Satrio Arismunandar satrioarismunan...@yahoo.com Dear all, Saya Sony Arianto Kurniawan dan saat ini baru saja dapat musibah karena domain saya sony-ak.com di-sue oleh Sony Corporation Japan melalui kuasa hukumnya di Indonesia. Padahal itu saya register-kan berdasarkan nama saya sendiri dan sudah saya gunakan sejak lama untuk kepentingan murni penyebaran ilmu pengetahuan di bidang IT. Saya ingin tahu bagaimana pendapat rekan-rekan di forum ini. Best regards, Sony AK www.sony-ak.com http://forum.pasardomain.com/showthread.php?t=2113 From: Merry Magdalena merry_magdal...@yahoo.commerry_magdalena%40yahoo.com Date: Friday, March 12, 2010, 11:20 AM Dear all Saat ini saya sedang chat dengan Sony AK. Update dia mengenai kasus ini: Pertemuan terakhir dengan legal representative nya Sony Corp, menemui jalan buntu, jadi mereka bersikeras memenuhi tuntutan client mereka untuk menutup atau mengganti nama domain tersebut, sementara aku bersikeras tidak mau menutup atau mengganti nama domain. Saat ini aku masih menunggu lagi response dari pihak legal reps nya Sony Corp Secara kronologis, kasusnya bisa diakses di link: http://forum. pasardomain. com/showthread. php?t=2113 Warm Regards, Merry Magdalena www.netsains. com Official blog www.merry.netsains. com Personal blog www.merrymagdalena. blogspot. com [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Aktivitas Ilmiah di Negeri Ini
Kawan-kawan, Mari simak dua butir berikut. 1. Dicuplik dari situs http://roythaniago.wordpress.com Nama AnakAgung Banyu Perwita mendadak jadi ramai dibicarakan. Sayang, bukan karena prestasi, melainkan aib. Ia, yang merupakan guru besar ITB itu 2. Dicuplik dari URL http://www.unpar.ac.id/berita.php?cmd=viewid=20080113111745 Prof. Anak Agung Banyu Perwita, Ph.D, lahir di Jakarta, 6 Februari 1967, merupakan putera pertama pasangan Anak Agung Gede Raka dan Nengah Sukarmini. Beliau menyelesaikan pendidikan dasar, menengah pertama dan menengah atas di Lembaga Pendidikan Katolik Pangudi Luhur, Jakarta. Sejak menempuh kuliah S1 di jurusan Ilmu Hubungan Internasional, ia sangat terlibat aktif dalam kegiatan kemahasiswaan. Pada tahun 1988, ia menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional FISIP UNPAR, lalu pada tahun 1990 menjadi Ketua I Senat Mahasiswa Pengkaji Masalah-Masalah Internasional (KSMPMI). Pernyataan dalam kalimat (butir-1) diatas dikoreksi oleh paragraf dari situs di butir-2. Jabat erat, KK 2010/2/23 Roy Thaniago jagoanpa...@yahoo.co.id diambil dari http://roythaniago.wordpress.com Aktivitas Ilmiah di Negeri Ini Oleh: Roy Thaniago Nama AnakAgung Banyu Perwita mendadak jadi ramai dibicarakan. Sayang, bukan karena prestasi, melainkan aib. Ia, yang merupakan guru besar ITB itu, terbukti melakukan plagiarisme, sesuatu yang sangat pantang dilakukan di dunia akademis. DOSEN muda ini terbukti menjiplak karya Carl Ungerer dalam artikelnya di Jakarta Post edisi 12 November 2009. Ganjarannya, ia dicopot dari jabatan sebagai staf pengajar di ITB. Persoalan rendahnya kesadaran etis di kalangan akademisi pun punya catatan lain. Misalnya, kasus di Universitas Hasanuddin (Unhas), Makasar. Rasanya kita tak kaget dan memang tak perlu kaget membaca berita yang dilansir KOMPAS (6/2) (Dekan Sastra Bantah Penjualan Skripsi). Pemberitaan ini, yang juga diberitakan pada hari-hari sebelumnya, mengabarkan soal ditemukannya buku dan skripsi Perpustakaan Fakultas Sastra Unhas yang dijual kiloan. Oleh dosen dan mahasiswa yang menemukannya, dikatakan bahwa skripsi tersebut dipungut dari karung buku yang dijual petugas kebersihan. Inilah yang melahirkan dugaan bahwa skripsi-skripsi tersebut dijual kiloan. Hal itu dibantah oleh Burhanuddin Arafah, Dekan Fakultas Sastra Unhas, yang mengatakan bahwa pihaknya tidak menjual skripsi-skripsi tersebut. Ia menduga bahwa skripsi-skripsi tersebut dicuri ketika atap ruang perpustakaan sedang direnovasi. Terlepas dari siapa benar siapa salah, kita tidak kaget bahwa aktivitas pencurian, pembajakan, dan penyepelaan gagasan ilmiah adalah hal yang lumrah di negeri ini. Bahwa hak kekayaan intelektual bukan sesuatu yang dihargai oleh banyak orang, sekali pun oleh kalangan akademis itu sendiri. Bagaimana tidak, kalau aktivitas colong-menyolong ide dan penjiplakan gagasan terjadi justru di lingkungan kampus, suatu zona yang seharusnya meluhurkan aktivitas intelektual tersebut? Inikah ekses buruk yang ditimbulkan dari konsep pendidikan kita yang lebih mengarahkan peserta didik dan pendidik ke sifatnya yang materialistik, mekanistik, dan formalistik? Atau mengutip Mangunwijaya, bahwa hukum rimba pun berlaku dalam sistem pendidikan kita. Siapa kuat, siapa bertahan. Ya, siapa kuat (tahan malu) bermain curang, ia akan terus eksis. Cerita Lama Cerita miring seputar aktivitas ilmiah di lingkungan pendidikan bukanlah hal asing buat kebanyakan orang. Dari penelusuran di internet saja, banyak sekali situs-situs yang menjual skripsi jadi dengan harga yang variatif. Sesuatu yang sebenarnya mudah diberantas kalau mau dilakukan. Ya, kalau mau. Tapi, siapa yang mau repot-repot dengan pemberantasan itu kalau para pemasok naskah skripsi entah dosen, karyawan kampus, atau mahasiswa tersebut pun menikmati rupiah yang tak sedikit ketimbang membiarkan skripsi-skripsi tersebut dibiarkan mendebu dibaca laba-laba? Pihak berwenang pun enggan memberantas, karena memang gagasan ilmiah bukan sesuatu yang lebih berharga dari pada uang bangku atau poin kredit untuk menjadi guru besar. Selain di internet, yang lebih menawarkan naskah jadi yang tinggal diutak-atik, ada juga yang sifatnya menjual jasa. Jasa penulisan skripsi. Maka tak heran kalau banyak sarjana yang setelah lulus tidak bisa mengaplikasikan ilmunya dalam pekerjaan apalagi diajak berpikir abstrak. Itu tak lain karena mereka memakai jasa penulisan skripsi yang dikerjakan dosen di kampus sendiri maupun di kampus tetangga. Bahkan proses sidang skripsi pun bisa diskenariokan! Seperti halnya kencing pun yang tidak gratis, bantuan ghoib ini pun ada bayarannya yang tidak kecil. Bantuan ghoib dari dosen bisa dimulai dari yang kecil, seperti hanya membimbing dengan meminjamkan skripsi-skripsi terdahulu, sampai kemudian menuliskan skripsi dan merekayasa sidang skripsi. Akal bulus untuk meluluskan diri meraih gelar kesarjanaan bukan hanya dimonopoli para mahasiswa, karena
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Presiden, Ilmuwan, dan Iptek
Pepatah kuno bilang: Think what you are going to say, but Don't say what did you think. Mohon pencerahan, KK 2010/2/11 Indratmoko Poerwanto indra.dig...@gmail.com Iya, betul itu Bu. Satunya kata dan perbuatan itu hanya ada pada kepemimpinan yang kuat. Sebenarnya sekarang ini semua bisa dibeli, termasuk teknologi yg rumit sekalipun. Tinggal mau atau enggak. Mau sih jelas mau. Tapi yang mampu berkata mau dan melaksanakannya itu hanya pemimpin yg kuat. PLTN tuh sekarang dah ada dimana-mana, coba aja tanya google dimana aja ada PLTN. Tinggal kita aja mau atau enggak. Sosialisasi jelas perlu dan ini bukan kerja satu dua seminar menara gading saja. Kita perbanyak tayangan saintifik ttg manfaat PLTN dan bagaimana banyak negara juga sudah memanfaatkan teknologi ini. Kalau sosialisasi PLTN berhasil, dikalangan pendukung PLTN tidak ada lagi yang berkata: PLTN? Bagus dan penting itu!!!. tapi lokasinya jangan dekat-dekat rumah saya ya .. Salam, Ikhwan
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Presiden, Ilmuwan, dan Iptek
Terima kasih kawan-kawan, Saya juga termasuk pejuang yang tidak ingin terjebak dalam *Cinderella Complex* yaitu rasa khawatir berlebihan tidak bisa hidup jika musti mandir ( *independent*). Saya hadir walau hanya sebentar dalam acara Pernyataan SIkap yang digelar 5 LSM tersebut. Semula saya berfkir bisa hadir dari jam 9 s.d 11.30 tapi ternyata secara resmi di tempat acar ada pengumuman dimulai jam 10 padahal saya sudah tiba jam 8.45 karena diundangan tertera acara dimulai jam 9. Jam 12 saya ada pertemuan lain yitu memperjuangkan agar KWH Digital Meter (Prabayar, Paskabayar dan operasi jarak jauh (remote)) karya litbang dan produksi dalam negeri bisa bersaing dan mendapat peluang dipemasangan baru dan penggantian KWH Meter mekanik yang lama. Saya hanya sempat menyimak pidatoi singkat dari kelima tokoh LSM yang menurut penilaian saya semua membuat pernyataan yang objektif tentang PLTN. Tidak membabi buta sekedar pemenuhan kebutuhan listrik. Mereka menengok secara berimbang dari empat perspektif: yaitu sosial, politik, ekonomi dan teknologi. Sayang saya tidak dapat kesempatan menyimak dua pembicara kunci karena harus pergi. di situs http://www.meti.or.id/ ada sedikit liputan namun tidak ada makalah yang dijadikan acuan oleh pembicara kunci. Saya sednag berupaya dapatkan kedua makalah tersebut, jika ada rekan-rekan yang hadir ataupun baca, mohon berkenan berkenan berbagi cerita. Jabat erat, KK 2010/2/3 andryansyah andryans...@yahoo.com Saya setuju dengan pandangan kritis pak Iwan. Jangan kumpul-kumpul ujungnya cuma mau beli barang dan untuk mengoperasikannya juga pakai bahan bakar yang harus dibeli juga dari asing sehingga sangat membuat kita jadi tergantung yang takutnya membuat kita bunuh diri dengan cara menggantung :) --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.comForum-Pembaca-Kompas%40yahoogroups.com, Iwan Kurniawan pltn...@... wrote: Pak KK, Lima LSM masuk kelompok energi baru dan terbarukan, semoga pernyataan sikap 5 LSM mencerminkan kemandirian energi berbasis sumber daya alam Indonesia tercinta. Bukan energi impor dan tergantung kepada negara lain. Salam, Iwan Kurniawan [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Presiden, Ilmuwan, dan Iptek
Pak KK, Apakah RPJPN semacam GBHN ? Ini apakah sudah menajdi ketetapan MPR ? Rekan Pudimartini, RPJPN 2005-2025itu *UU* 17/2007 yang merupakan produk bersama Legislatif dengan Eksekutif. Mengapa ditanyakan sebagai tap-MPR, saya tidak paham? Salam KK [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Undangan Deklarasi Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI)
Saya tahu ada istilah political economy. Sesuai aturan m-d maka ekonomi yang menjadi pokok dan poilitik sebagai pemberi warna. Ini sebagai wujud dari litas disiplin dimana ilmu politik mempengaruhi ekonomi. Untuk istialh ekonomi politik, apakah juga seperti political economy? Bahasa Indonesia menganut cara d-m, misalnya nanas besar, kepala batu, kerbau gemuk. Atau, ini ilmu baru yang merupakan perpaduan seimbang anatar ekonomi dengan ilmu politik? Mohon pencerahan, KK 2010/2/1 Alex Simanjuntak alsimanjun...@yahoo.ca Marilah kita sambut semua langkah yang menuju ke sistem ekonomi yang kondusif untuk kepentingan bangsa dan berlandaskan keadilan dan solidaritas sosial. AS [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Presiden, Ilmuwan, dan Iptek
Dari situs METI http://www.meti.or.id saya peroleh info berikut: Lima LSM: METI (Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia), HIMNI (Himpunan Masyarakat Nuklir Indonesia), MPEL (Masyarakat Peduli Energi dan Lingkungan), IEN (Institut Energi Nuklir) dan WIN (Women in Nuclear) akan adakan Acara Pernyataan Sikap dengan tema Menjamin Ketahanan Penyediaan Listrik Nasional, yaitu Rabu 3 Februari 2010 jam 9 - 12.30 Gran Melia, Ruang Mutiara Jl HR Rasuna Said JakSel dengan dua pembicara utama: BJ Habibie dan Sutaryo Supadi Contact persons: ssuy...@bit.net.id dan w.sisw...@gmail.com Jabat erat, KK 2010/1/28 Razif Halik razifha...@gmail.com PEMBANGKIT ENERGI FUSI Kumandangkanlah berita gembira ini kepada para kaum yang tidak berpikir, para kaum penolak nuklir he he he salam sorry,Opung [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Presiden, Ilmuwan, dan Iptek
Ada dokumen (legal) negara tentang rencana pembangunan. 1. UndangUndang RPJPN (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional) yang disahkan Juli 2007 dengan rentang waktu sampai dengan 2025. (NB. Salah satu pasal dalam UU-RPJPN ini mengatakan bahwa paling lambat 2016 Indonesia sudah mengoperasikan PLTN). 2. Tiap lima tahun ada RPJMN (Rencana Pembangunan Menengah Naional). Sudah ada dua: RPJMN 2004 - 2009 dan RPJMN 2009 -2014. Ketiga dokumen negara diatas bisa dibaca dan diunduh dari situs-situs Kantor pemerintah khususnya http://www.bappenas.go.id Selamat berakhir pekan, KK 2010/1/22 pudimartini pudimart...@pirus.co.id Yang menjadi masalah, berkata itu mudah dan satunya kata dan perbuatan itu semakin menjadi barang langka. mestinya, s e p i i n g p a m r i h r a m è i n g g a w è given masalah bangsa hingga saat ini dan amanat konstitusi, sebenarnya garis besar tujuan sudah jelas. Para ilmuwan itu butuh ruang untuk berkarya agar bisa dimanfaatkan bagi kemajuan nusa, bangsa, dan negara. Saya haqul yakin, pada suatu saat nanti Indonesia akan bisa membuat sendiri Tank, Kapal Selam, Pesawat Tempur, Sarana Transportasi Darat, Laut, dan Udara. Jepang, setelah kalah perang kemudia membua blue print pembangunan jangka panjangnya. Mereka menikmatinya sekarang. Bagaimana dengan Indonesia. Orba pernah punya Repelita lima tahap. Setelah reformasi, euforia politik itu masih mendominasi.Maklum , di lingkaran kekuasaan itu nimat tanpa harus menjadi pemimpin. Maka, benar sekali, kata kunci adala pemimpipn yang mengindonesia. = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Presiden, Ilmuwan, dan Iptek
Betul Pak RM, Itu harapan banyak orang. Salam KK 2010/1/25 rahardjo mustadjab bapakje...@yahoo.com Pak KK, Saya benar-benar berharap menjelang 2016 proyek internasional nuclear fusion di Cadarache (Perancis) menunjukkan tanda-tanda bakal berhasil. China dan India sudah ikut konsortium lho, dengan menyumbang masing-masing $ 1 milyard. Nuclear fusion menjanjikan energi murah melimpah tanpa bahaya radiasi. RM
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahasa Indonesia
Pak KK yang baik, Saya juga ikut mengamati terjadinya pergeseran tata nilai dalam berbahasa lisan dan tulis. Lebih parah jika kita dengan seksama mengamati omunikasi verbal dan visual yang ditunjukkan dengan semena-mena oleh media TV. Civic, budi pekerti dan tata krama musti menjadi perhatian daalam keseharian kita ya Pak, baik formal terstruktur dalam dunia pendidikan maupun ditempat kita berkarya dan berkarier dan tidak kalah pentingnya dirumah. Jabat erat, KK 2010/1/15 Kukuh Kumara key...@yahoo.com Membaca Kompas.com akhir2 ini mengapa bahasa Indonesia yg digunakan cenderung vulgar. Sebagai contoh siang ini ada berita sbb; Kelamin dan Selangkangan Mayat itu menunjukkan penyiksaan... Bukankah ada bahasa yg lebih santun bisa digunakan. Salam Kukuh Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kontrak 4 unit PLTN, United Arab Emirates dengan KEPCO Korea SElatan.
UAE rupanya telah menerapkan pepatah kuno *Kita meninggalkan jaman batu bukan karena batu hampir habis* ya? Dengan kekuatan petro-dollar, sadar diri dan kepemimpinana a la negarawan mereka melepaskan diri dari penyakit akut dan adiksi migas. Salute ! KK 2009/12/28 bakri arbie daya...@yahoo.com Yth Rekan milis, Barusan ada berita di Aljazeera bahwa,telah ditanda tangani kontrak antara United Arab Emirates dengan KEPCO,Korsel untuk supply EPC ,engineering,procurement,construction dan bantuan operasi selama 60 tahun,4 unit PLTN,masing-masing berkekuatan 1400 MWe. Nilai kontrak adalah 20,4 miliar dollar. Karena harus EPC yaitu konstruksi,pemberian nuclear fuel dan bantuan licencing,operasi dan perawatan selama 60 tahun maka kontrak,bernilai setinggi 20,4.Miliar $,berarti 5,1 Miliar $/unit. Perlu diketahui bahwa UER,belum punya apa yang disebut BATAN yang mengkaji teknologinya dan BAPETEN yang mengurusi perizinan nuklir,seperti Indonesia,sehingga perlu biaya ekstra untuk membantu ENEC menjalankan PLTN selama 60 tahun. Perkiraan saya lingkup kerja KEPCO,menyangkut penyiapan sistem distribusi listrik,pelatihan SDM,infrastruktur pendukung untuk nuklir maupun non nuklir,seperti masalah bahan bakar dan limbahnya. Penanda tanganan disaksikan oleh Presiden Korsel dan Emir. Unit ENEC,Emirates Nuclear Energy Corporation baru dibentuk 2 minggu lalu untuk menjadi calon pemilik dan operator dari PLTN tersebut. Unit pertama diharapkan beroperasi di tahun 2017. Hitungan kasar saya selama 60 tahun bisa produksi listrik sebanyak11.424 kali 10 pangkat 9 Kwh. Kalau harga jual bisa seperti tarif PLN sekarang sekitar 7 sen $/kwh,maka selama 60 tahun harga jual listrik bisa mencapai 799,68 Miliar $. Jadi secara kasar keluarkan sekarang 20,5 Miliar $ dan penghasilan kotor sebesar 799 Miliar $ selama 60 tahun setelah mulai beroperasi. Ini baru keputusan cerdas. Reaktor ini dibangun dalam rangka penyiapan menghadapi kelangkaan minyak yang sebentar lagi menghadang energi dunia dan juga mengurangi lepasnya CO2 ke lingkungan. Suatu langkah strategis dan berani bagi negara Arab di Timur Tengah. Salam Hormat, Bakri Arbie. Innovate or die. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Selamat Merayakan Natal, Selamat Liburan dan Selamat Tahun Baru
Kawan-kawan, Selamat Merayakan Natal Selamat Liburan Bersama Selamat Menyongsong Tahun Baru 2010 Jabat erat, KK [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] tulisan sederhana tapi baguss [was] :ABG - Asli Indonesia
Terima kasih kawan-kawan, Dalam beberapa kesempatan menulia maupun dialog dengan akademikus dan media saya sering mengatakan bahwa sangat kurang jumlah otak encer Indonesia berkiprah (berkarya dan berkarier) di mancanegara. Dalam kesempatan tatap muka dengan imuwan dan teknologi Indonesia di Eropah, USA dan ASIA saya juga sering mengungkapkan pemikiran sambil memberi semangat agar janganlah rekan-rekan yang sedang berkiprah di LN kecil hati dengan tudingan dan kritik bahwa mereka tidak nasionalis karena untuk sementara atau seterusnya memilih tidak kembali ke tanah air. Salah satu tulisan saya di http://www.kompasiana.com/kusmayantokadiman berjudul Brain Drain -- Jangan Terkecoh. Dalam tulisan ini saya katakan, silahkan terus berkiprah di LN dan mari kita bangun jejaring saling berbagi : pengetahuan, keahlian, informasi, peluang sampai rizki. Pernah pula saya menyampaikan pemikiran tersebut di web-radio yang dikelola ilmuwan RI mancanegara. Hal serupa juga saya sampaikan pada kawan-kawan yang berhimpun di Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional (I-4). Saya percaya betul bahwa kemajuan iptek di Jepang, Korsel, India dan China ditentukan secara signifikan oleh banyaknya dan berkualitasnya (kuantitas dan kualitas) ilmuwan dan perekayasa mereka berkiprah di LN. Kualitas anak negeri yang di LN tidak diragukan. Jumlahnya yang masih sangat kurang alias jauh dari the critical mass yang punya kemampuan menjadi faktor pendorong dan penghela kemajuan iptek ditanah air. Mari jadikan mereka sebagai duta besar iptek RI. Berhentilah menghujat dan menuding mereka materialistis dan tidak nasionalis. Mereka adalah orang-orang yang berani dan berpotensi menjadi pahlaman (iptek) RI. Jabat erat, KK 2009/12/13 Wal Suparmo wal.supa...@yahoo.com Salam, Dimana pak KK selaku Menteri Ristek berada, sewaktu kira2 empat ratus orang indonesia dengan otak brilyan lari keluar negeri dan mendapat posisi yang sangat penting di negara lain.Seperti apa yang ditayangkan di Kick Andy.Banyak yang tidak mendapat tempat /penghargaan waktu pulang, bahkan pekerjaanpun tidak. Wasalam, Wal Suparmo
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] ABG - Asli Indonesia
Sami-sami. Hasrat cari jalan pintas yang menjadi penyebab. Kita masih menjebakkan diri pada perangkap gali bahan alam kemudian ekspor. jabat erat, KK 2009/12/10 Suhaimi suha...@mitsubishi-eai.co.id Pak'e KK, matur nuwun atas pencerahannya so, hemat saya sampean emang lebih produktip dalam komunitas punakawan. Anyway, Luar biasa paragrap yang menjelaskan Relasi komponen A dengan B saya jadi teringat obrolan saya (obrolan bisik-bisik loh...maklum banyak intelnya, he3) dengan beberapa alumnus ITB angkatan,kalo ga salah 90' specifikasi electro arus lemah, topiknya mengenai, kenapa perusahaan-perusahaan kita sangat lemah dalam hal Riset Training Centernya ? Singkat cerita, saat itu kami sepakat berkesimpulan sementara bahwa hal itu terjadi karena latar belakang dari para pengusaha kita yang sering kita bilang Konglomerat itu disamping mayoritas adalah warga keturunan juga berlatar belakang Traiding, bukan Industriawan karena itulah mereka menganggap Riset Training merupakan loss cost, disisi lain kenapa itu terjadi ? asumsi kami saat itu emang itulah yang diingini alias visi-misinya sang smailing general, beda halnya dengan para pengusaha-pengusaha yang muncul di era Bung Karno diantaranya ada Soedarpo; ada pardede; ada Achmad Bakrie; ada Hasyim Ning dll. Saya berharap, di masa SBY ini akan muncul/lahir pengusaha-pengusaha yang berkriteria sebagai mana yang diingini dari tulisan Pak'e KK ini, amiin. Salam hangat, Suhaimi
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Salam Kenal
Selamat bergabung dengan FPK, Kawan. Selain menonton percakapan di milis ini, aktif juga dong ya? Jabat erat, KK 2009/11/10 diah no_re...@yahoogroups.com Dear All, Baru masuk nch jd member Kompas... Sering baca Kompas, tp klo ga jadi membernya ga asik jg... Jadi bisa keluh kesah tentang keadaan d negeri yang kita cintai ini...Indonesia...Selamat hari Pahlawan(n_~) [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] 10 menit di penthouse KK
Terima kasih Kawan-kawan. Saat sobat-sobat Ristek ramai-ramai berkunung dan memilih-milih cindera-hati saya merasa bahagia sekali. Apalagi denger celetukan-celetukan segar seperti 30 puluh saya di Ristek, baru sekali ini ke Lantai-24, masuk-masuk ke ruang rapat, ruang makan, ruang kerja dan ruang istirahat Menteri. Saya tak mau kalah dengan menimpali Sempetin dong BAK. Tapi tolong jangan buang gas terlalu keras suara dan aroma ya, lagi banyak pengunjung nih. Apalagi BAB. Acara semula hanya dirancang untuk tour dan pilih cindera-hati ternyata berlanjt dengan acara ambil foto diberbagai pojok, mulai dari duduk dikursi kerja, meja kerja sampai ada yang bergaya tiduran di the queen-size bed di ruang istirahat. Ge-er saat ada yang mnta foto sambil gandengan tangan. Tahu gitu, bakalan sering-sering deh bikin acara tour ke ruang Menteri. Semua cindera-hati laris-manis alias ludes. Bahkan saat terima kunjungan rekan yang terlambat karena pagi ada tugas lain, saya tak kuat menahan rasa haru sampai-sampai barang-barang yang tak masuk kategori cindera hati karena koleksi pribadi diikhlaskan juga. Tuhan Maha Pengasih Maha Penyayang, KK 2009/10/22 indhira.ru...@yahoo.com Ysh Bp. KK, Meski tdk mengenal secara langsung tp lewat media sy melihat bapak adl seseorang yg mempunyai dedikasi tinggi. Smoga pengabdian bapak kpd negara mendapatkan pahala serta kebaikan dari Allah SWT, serta dimanapun bapak berkarya nantinya smoga selalu memberikan kebaikan, amien. Hormat sy, Indhira Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] 10 menit di penthouse KK
Saya masih disini, tak pindah kemana-mana. Nanti malam ikut ultah perdana Kompasiana di Marios Place, Menteng. Aku masih seperti yang dulu KK On 10/22/09, Yuliati Soebeno yuliati_s...@yahoo.com wrote: Pak KK Yth, Sungguh menyenangkan bisa mengenal bapak lewat milis FPK ini. Kami merasa bahwa tidak ada jarak antara bapak sebagai Menristek dan kami member dari mailing list FPK. Mudah-mudahan kami tetap bisa bersilahturahmi, walaupun bapak tidak lagi menjabat sebagai menteri. Doa kami, semoga bapak tetap dalam lindungan Tuhan YME dan selalu diberi kesehatan agar tetap bisa membaktikan tenaga dan pikiran kepada masyarakat luas di Indonesia ini. Amin. Jangan lupa untuk mengirim email address yang baru ya pak? Agar kami tetap bisa berkomunikasi. Best wishes for the future carreer. Sudah menentukan tujuan selanjutnya, pak? Salam, Yuli --- On Wed, 10/21/09, Dedy Saputra dpoe...@yahoo.comdpoetra%40yahoo.com wrote: From: Dedy Saputra dpoe...@yahoo.com dpoetra%40yahoo.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] 10 menit di penthouse KK To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.comForum-Pembaca-Kompas%40yahoogroups.com Date: Wednesday, October 21, 2009, 5:34 AM Hari ini ada yang berbeda di Kantor Kusmayanto Kadiman (KK) di Jalan Thamrin. KK mengadakan open house ruang kerjanya di lantai 24 bagi segenap karyawan Kementerian Negara Riset dan Teknologi (Kemenegistek) . Bagi sebagian besar karyawan yang belum pernah ke ruangan tersebut, tentunya ini adalah sebuah kesempatan yang sayang untuk dilewatkan. Tak ayal sejak jam 8 pagi ratusan ratusan karyawan antri menuju ruangan tersebut. Sesampainya disana KK telah siap menyambut para karyawan, dilanjutkan dengan ramah tamah dan berfoto bersama. Dengan sabar KK meladeni permintaan karyawan yang secara bargantian memintanya untuk berfoto bersama. Kesempatan ini juga dimanfaatkan oleh para karyawan untuk befoto ria di tempat-tempat bersejarah yang pernah dipergunakan KK, mulai dari ruang tamu, ruang kerja hingga ruang tidur yang sering juga disebut Penthouse tersebut. Dan yang lebih mengehebohkan adalah, KK menghibahkan secara cuma-cuma hampir semua barang-barang yang di ruangan tersebut untuk warga ristek, tanpa kecuali. Barang-barang yang dihibahkan mulai dari golf driver, tie (dasi), fine red-wine, Iranian ceramics, Korean porcelain, Chines craft, Haiwaian Cigar, jas, baju koko, hingga yang yang paling banyak tentunya buku-buku yang memenuhi semua lemari yang ada diruang tersebut. Hebatnya hampir semua karyawan yang keluar dari itu ruangan tersebut pasti mendapatkan/ membawa souvenir. Saya sendiri sudah senang mendapatkan 2 (dua) buku KK yaitu Bentang Ego Alunkan Simfoni (2004) dan Simfoni Inovasi (2009) yang langsung ditandantangi beliau. Dimata saya, meski tidak pernah berhubungan langsung dengan beliau, namun kesan positif tentang KK selama saya bekerja 6 (enam) bulan di kantor ini adalah : bersahaja, perfeksionis, dan visioner. Selamat jalan pak KK, semoga tetap akan memberikan suasana dan perspektif baru dimanapun Anda mengabdi. Dedy SaputraResearcher, The State Ministry of Research and Technology Jl. MH Thamrin No. 8, Jakarta 10340 [Non-text portions of this message have been removed] = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Lagu kini sangat populer -- ABBA : So, ring, ring, why dont you give me a call?
Ring Ring - ABBA I was sitting by the phone I was waiting all alone Baby by myself I sit and wait and wonder about you Its a dark and dreary night Seems like nothings going right Wont you tell me honey how can I go on here without you? Yes I'm down and feeling blue And I don't know what to do, oh-oh Ring, ring, why don't you give me a call? Ring, ring, the happiest sound of them all Ring, ring, I stare at the phone on the wall And I sit all alone impatiently Wont you please understand the need in me So, ring, ring, why don't you give me a call? So, ring, ring, why don't you give me a call? You were here and now you're gone Hey did I do something wrong? I just cant believe that I could be so badly mistaken Was it me or was it you? Tell me, are we really through? Wont you hear me cry and you will know that my heart is breaking Please forgive and then forget Or maybe darling better yet, oh-oh Ring, ring, why don't you give me a call? Ring, ring, the happiest sound of them all Ring, ring, I stare at the phone on the wall And I sit all alone impatiently Wont you please understand the need in me So, ring, ring, why don't you give me a call? So, ring, ring, why don't you give me a call? Oh-oh, ring, ring, why don't you give me a call? So, ring, ring, why don't you give me a call? :)
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] UI Capai Peringkat Ke-201 Dunia
Jika 1 lagi saja, maka UI masuk Top 200 World Universities. Ikut bahagia dan bangga ! Kk On Fri, 2009-10-09 at 01:01 +, Agus Hamonangan wrote: http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/10/09/04181341/ui.capai.peringkat.ke-201.dunia Jakarta, Kompas - Lembaga pembuat peringkat perguruan tinggi (Times Higher Education-QS World University Ranking atau THESS) menyatakan bahwa Universitas Indonesia menduduki peringkat ke-201 dari 500 universitas terbaik di dunia. ââ¬ÂIni pencapaian yang luar biasa. Pada tahun lalu UI berada di peringkat ke-287 dan tahun 2007 peringkat ke-395,ââ¬Â kata Rektor UI Prof Dr Gumilar Rusliwa Somantri, Kamis (8/10). Dari hasil survei THESS terhadap 5.000 perguruan tinggi di dunia, berarti kini UI masuk dalam jajaran universitas elite di Asia (peringkat ke-34) dan ASEAN (peringkat ke-5). Penilaian THESS antara lain berdasarkan indikator performa dalam bidang riset dan publikasi, pengajaran, penginternasionalan, dan performa lulusan dalam kaitan dengan penyerapan tenaga kerja. Seiring dengan naiknya peringkat UI, lanjut Gumilar, jumlah publikasi penelitian nasional dan internasional yang dilakukan peneliti UI naik dari 9.050 publikasi pada tahun 2008 menjadi 10.050 publikasi pada 2009. Pada kurun waktu yang sama jumlah peneliti UI naik dari 937 menjadi 1.005 peneliti. (LUK)
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Status yatim Piatu --- Re: Berita duka
Kawan-kawan, Puji Syukur pada Tuhan YME prosesi penguburan jenazah Ibunda Kartini Kadiman telah terlaksana dengan lancar. Bantuan dan doa kawan-kawan semua sangat memudahkan tugas dan tanggung jawab kami sebagai putra-putri almarhumah. Tiada ungkapan yang tepat untuk menunjukkan apresiasi kami. Semoga budi baik yang diberikan mendapat pahala berlipat dari Tuhan Sang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Terima kasih KK a.n Keluarga Kadiman
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Fwd: Kompas ePaper Alpha test versi Linux
On Tue, 2009-09-15 at 14:30 +0700, Irving Hutagalung wrote: Dear milis member, Untuk rekan-rekan pengguna Linux yang selama ini tidak dapat mengakses Kompas ePaper, pihak developer ePaper telah mengeluarkan versi Alpha dari ePaper mereka yang dapat berjalan di Moonlight. Dengan kata lain, ePaper ini dapat berjalan di Linux. Kami mohon bantuan dari rekan-rekan pengguna Linux untuk mencoba versi Alpha ini dan memberikan masukan-masukan apabila ada masalah. Langkah selanjutnya, silahkan masuk di sini: http://www.irvingevajoan.com/2009/09/15/kompas-epaper-alpha-test-versi-linux Regards. Irving Forwarded Message From: Kusmayanto Kadiman kkadi...@ristek.go.id To: asosiasi-war...@yahoogroups.com Subject: Re: [asosiasi-warnet] Kompas ePaper Alpha test versi Linux Date: Tue, 15 Sep 2009 15:21:30 +0700 Saya jajal pakai IGOS-Nusantara, mulus ! Ini saya cuplik komentar Linus Trovald tentang keterlibatan Microsoft dalam pengembangan Linux dari situs Kompas ePaper tersebut: Oh, Iâm a big believer in âtechnology over politicsâ. I donât care who it comes from, as long as there are solid reasons for the code, and as long as we donât have to worry about licensing etc issues. In fact, to some degree, Iâd be more likely to include it because itâs from a new member of the community rather than less (again, Iâd like to point out that drivers are special. They donât impact other things, so they get merged much more easily than some core changes). I may make jokes about Microsoft at times, but at the same time, I think the Microsoft hatred is a disease. I believe in open development, and that very much involves not just making the source open, but also not shutting other people and companies out. There are âextremistsâ in the free software world, but thatâs one major reason why I donât call what I do âfree softwareâ any more. I donât want to be associated with the people for whom itâs about exclusion and hatred. I agree that itâs driven by selfish reasons, but thatâs how all open source code gets written! We all âscratch our own itchesâ. Itâs why I started Linux, itâs why I started git, and itâs why I am still involved. Itâs the reason for everybody to end up in open source, to some degree. So complaining about the fact that Microsoft picked a selfish area to work on is just silly. Of course they picked an area that helps them. Thatâs the point of open source â the ability to make the code better for your particular needs, whoever the âyourâ in question happens to be. Does anybody complain when hardware companies write drivers for the hardware they produce? No. That would be crazy. Does anybody complain when IBM funds all the POWER development, and works on enterprise features because they sell into the enterprise? No. That would be insane. So the people who complain about Microsoft writing drivers for their own virtualization model should take a long look in the mirror and ask themselves why they are being so hypocritical. Jabat erat, KK
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sesama Penyolong Jangan Saling Mendahului
Wah, koq melengceng ketataran politik antar negara? Komentar saya akan artikel Pak Remy Silado bukan ditujukan menyepelekan atau menyederhanakan masalah dari hubungan politik antar bangsa menjadi jiplak-menjiplak HaKI. Mohon baca lagi email saya. Urusan dengan tetangga (Singapore, Australia, Malaysia, Filipina, TimorLeste, PapuaNugini) tidak pernah sederhana. Politik buat saya selalu kompleks. Namun demikian saya tak pernah saya berhenti untuk memahaminya agar pandai saya menempatkan diri, mengambil peran, memetik manfaatnya dan jangan sampai jadi korban. Hubungan bilateral saya dengan mitra di Malaysia sangat baik termasuk debat dan bertengkar, misal asap akibat kebakaran lahan dan hutan. Ristek bermitra dengan MOSTI. Dahulu KK vs JJ dan kini dipemerintahan yang baru KK vs OKL. Terima kasih dan salam, KK On Mon, 2009-09-07 at 02:12 -0700, Dapati Giawa wrote: silahkan bung Nizami paparkan sebanyak mungkin bukti penciplakan hak cipta lainnya. Dan itu akan menjadi tanggungjawab pelaku penjiplakan. TApi dalam soal hubungan RI-Malaysia, sekali lagi saya ingatkan bahwa persoalan kita adalah bukan KONFRONTASI HAK CIPTA. Ini adalah politik antar bangsa, lebih persis lagi adalah hubungan diplomatik RI-Malaysia. Dari fenomena ini kelihatan bahwa kewibawaan pemerintah RI terus diacuhkan oleh pemerintah Malaysia. Saya sendiri juga bingung, Pak Kusmayanto Kadiman yang salah seorang menteri di kabinet pemerintahan yang sekarang, melihatnya hanya sebagai persoalan hak cipta dan sekedar bentuk kecelakaan konyol dalam menilai hak cipta. Jika Pak KK yang kita hormati dalam FPK ini melihat persolan demikian, maka pantaslah negri ini selalu dilecehkan dimata internasional.Ternyata orang-orang yang duduk di pemerintahannya tidak tahu cara menempatkan diri. Wibawa berdekatan dengan pantas. Kalau tidak bisa berkomentar dan berbuat dengan pantas dalam suatu kesempatan, niscaya wibawamu akan merosot di ujung kakimu. Lihatlah selalu dalam forum internasional, dimana presiden atau perwakilan negara kita di dudukkan, beberapa kali saya lihat melalui relevisi berada di belakang Arroyo (philipina). BAndingkan di jaman Bung Karno dan Soeharto, selalu di jjaran negara-negara maju. Pak KK tidak punya sense dalam hal ini barang kali karena beliau murni ilmuwan ya...? Dengan orang-orang yang tak bisa berlaku pantas seperti sekarang ini, rasanya saya jadi pengen Soeharto memerintah lagim Jabat erat, FDG
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sesama Penyolong Jangan Saling Mendahului
Kawan-kawan, Selain muncul rasa malu, saya juga tersenyum simpul baca tulisan seniman kawakan Remy Silado ini, khususnya lagu Terang Boelan itu membuat saya terasa sedang bercermin. Contek dan ketidaksengajaan sering juga cuma beda tipis. Simak lagu2: 1. The Minute You Are Gone (Cliff Richards) dengan lagu Risau (Panbers) 2. I Love You Because (Jim Reeves) dengan lagu Sebiduk Di Sungai Musi (Alfian) 3. Good Bye (Air Supply) dengan Kisah Cintaku (khususnya yang didaur ulang Ariel Peter Pan). kata-kata dalam lagu memang beda tapi simak lantunan musiknya, nyambung nyaris seemless. Pasti banyak yang lain... Jabat erat, KK On Mon, 2009-09-07 at 04:05 +, agushamonangan wrote: Oleh Remy Sylado http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/09/06/0300171/sesama.penyolong.jangan.saling.mendahului Kompas ikut membikin ramai klaim-klaiman Indonesia terhadap Malaysia, mencantumkan judul lagu Terang Bulan sebagai ciptaan orang Indonesia. Sebelumnya beberapa brodkas TV stel yakin mencocokkan lagu kebangsaan Malaysia Negaraku dengan lagu Terang Bulan. Malahan seseorang yang mengaku anak Sjaiful Bachri, pemusik Indonesia yang pernah lari ke Malaysia, sebagai pencipta Terang Bulan. Salah satu, jika bukan satu-satunya media pers Indonesia pada 1957 yang memuat berita tentang Terang Bulan menjadi lagu kebangsaan Malaysia adalah majalah Musika No 1 Th I September 1957. Majalah yang dipimpin Wienaktoe itu menurunkan berita berjudul Negaraku sebagai berikut: Melodi lagu 'Terang Bulan' jang kesohor itu achirnja dengan resmi diterima sebagai lagu kebangsaan Malaya pada hari kemerdekaan tanggal 31 Agustus 1957 j.l. dengan diberi nama dan tekst baru 'Negaraku'. Pihak RRI dan Pemerintah Indonesia untuk menjatakan penghargaannja, telah melarang diputar dan dimainkan atau diperdengarkan melodi tsb pada setiap kedjadian biasa. Kalau kita membaca Het Nationale Volkslied oleh Margreet Fogteloo Bert Wikie (AW Bruna Uitgevers BV Utrecht), jelas diuraikan bahwa Negaraku yang dulu di Indonesia dikenal sebagai Terang Bulan adalah ciptaan orang Perancis bernama Pierre Jean de Béranger (1780- 1857). Siapa sebenarnya orang ini? Ensiklopedia pertama yang terbit setelah Indonesia merdeka, Ensiklopedia Indonesia, 1954, oleh TS Mulia dan KAH Hidding mencatat nama Pierre Jean de Béranger sebagai pencipta sejumlah lagu rakyat (Pr chanson populaire, Ing. folk song, Bld, volkslied). Di antara ciptaannya yang terkenal di Indonesia sejak zaman penjajahan Perancis di sini, Februari-Agustus 1811, sampai digegaskannya Bandung sebagai Parijs van Java, 1925, adalah Chansons morales et autres, Chansons nouvelles, Chansons inédites. Selama itu, pengaruh kebudayaan Perancis di Indonesia, jadi bukan di Malaysia, memang besar. Di Manado, yang sekarang disebut katrili, dan merupakan kesenian tradisional, berasal dari kata bahasa Perancis quadrille. Lalu, di Bandung, teater tradisional longser merupakan serapan kata bahasa Perancis, aba-aba seorang sutradara mengucapkan kata longer untuk bergerak lalu. Dan, jangan lupa kereta sado di Batavia berasal dari bahasa Perancis dos à dos, artinya duduk saling memunggung. Tetapi, di antara tokoh-tokoh seni Perancis yang pernah lama mukim di Indonesia, bukan Malaysia, adalah penyair terkemuka perkusor Simbolisme abad ke-19, Arthur Rimbaud. Pada 1876 penyair ini tinggal di Salatiga sebagai serdadu batalion I infanteri. Tentang dirinya di Salatiga bisa dibaca dalam Het Koninklijk Negerrlands-Indisch Leger 1830- 1950 oleh Zwitzer Heshusius (Staatsuitvegerij 's-Gravenhage). Salah seorang sahabat Rimbaud, René du Bois, bahkan menetap di lereng gunung Ungaran sampai tua, dan termasuk yang dikunjungi Mata Hari (Margareha Geertruide Zelle) sang 'polyglot harlot' yang dieksekusi mati oleh otoritas Perancis pada Perang Dunia I sebagai mata-mata. Maunya, dengan sekelumit gambaran ini, jangan sampai gairah klaim-klaiman Indonesia terhadap Malaysia lantas melupakan peribahasa semut di seberang laut tampak gajah di depan mata tak tampak. Sebab, kita juga punya kebiasaan nyolong. Sebagai pembuka ingatan, perhatikan dua lagu yang dianggap memiliki pathos kebangsaan, yaitu lirik Dari barat sampai ke timur berjajar pulau-pulau, dan Kulihat Ibu Pertiwi sedang bersusah hati. Yang pertama mengingatkan lagu Perancis ciptaan Rouget de Lisle. Memang hanya bagian depan, bagian yang sama dimanfaatkan Beatles juga. Tetapi yang kedua, Kulihat Ibu Pertiwi sedang bersusah hati, adalah 100% pencurian atas lagu gereja What a Friend We Have in Jesus. Tidak tahu apa ilusi grup musik perempuan asal Surabaya, Dara Puspita, pada 1960-an menyanyikannya menjadi Ibu Pertiwi sedang bersusah. Lagu himne ini aslinya diciptakan oleh Horatius Bonar pada lirik dan Charles Crozat Converse pada musik, dan dicatat hak ciptanya pada 1876 lewat Biglow Main. Harapannya, dalam klaim- klaiman yang sedang panas sekarang ini, jangan pula melahirkan pemeo baru Sesama
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Batik Fractal, Hal yang tidak dimengerti kok di publikasi
Terima kasih Bu Emie, Saya saja yang diomelin Bu jangan nyerempet ke orang-orang lain. Senang sekali jika Bu Emie berkenan mengajari saya via email atau tatap muka tentang nilai, proses dan aturan batik seperti yang dengan ringkas Ibu tuturkan dalam email dibawah ini. Pasti ini akan bermanfaat bagi banyak kalangan dalam upaya kita mempertahan nilai luhur budaya kita dan mempromosikannya di domestik serta mancanegara. Tanggal 11 Septermber 2009 rencanaya akan ada buka puasa bersama kawan-kawan FPK, Technomedia, Netsains, QBmember dll di Lt-3 Gedung-BPPT, kami akan senang sekali jika Ibu Emie berkenan hadir untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman. Jabat erat, KK NB. Saya sudah baca beberapa buku batik. Bahkan salah satunya Batik -- Spirit Indonesia yang diterbitkan Yayasan Batik Indonesia adalah buku favorit saya untuk disampaikan sebagai cinderahati bagi rekan dan tamu kehormatan saya sebagai Meneg Ristek RI. On Mon, 2009-08-31 at 20:56 +, emie_noor wrote: Pak Kusmayanto yang terhormat, Membuat batik itu tidak mudah. Dari tiap motif punya cara yang berbeda untuk mencantingnya, dari situ aja kelihatan bapak kebingungan. ini yang saya protes dari bapak, mbak riana udah nyeletuk tentang batik asalan, batik itu punya tata caranya dalam membuatnya, bukan asal di pasang di kain aja, ada aturannya seperti yang diajarkan sama bapak saya. saya orangnya berpikiran terbuka dengan teknologi, cuma kalo tata cara mbatik nya asal comot dari gambar terus dijadikan sebagai motif tiga dimensi, lalu pada saat jadinya malah numpuk-numpuk engga jelas seperti yang saya liat di televisi saat bapak, pak budiono sama pak SBY pakai.itu bukan batik pak. apa kata orang luar yang udah capek-capek mempromosikan batik tradisional sebagai budaya yang memiliki nilai dan keunikkan yang tinggi sebagai warisan dunia ? Bagi yang mampu menginovasi batik bila mampu melewati aturan-aturan yang ada dalam batik, untuk saya sih silahkan silahkan aja, misalnya batik cap. batik cap dalam pembuatannya capnya juga mengikuti aturan untuk membuat batik. ada nilai yang hendak diturunkan oleh para nenek moyang kita disaat hendak membatik. baik cap maupun tulis. batik toh engga hanya ada di pulau jawa, tapi batik ada di nusantara. tiap daerah punya aturannya masing masing untuk membuatnya. jangan direndahkan dong, sebagai batik asalan hasil rumus matematika yang mungkin bapak juga ngga ngerti. udah motifnya ndak punya nilai, aturan pembuatan di kain juga ngasal. Teknologi macam apa itu ? malah membuat nama nusantara malu jika ketahuan di luar sana. bagaimana bapak bisa mengerti batik itu bagaimana jika proses pembuatannya juga tidak bapak ketahui. intinya pak, pada batik itu ada nilai, proses dan aturannya dalam menaruhkannya dalam kain. -emie
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] KOMPAS HEADLINE 24/8, IMPOR GARAM???
On Tue, 2009-08-25 at 04:05 +, mubarik wrote: Setuju! Pantai Indonesia terpanjang diseluruh dunia dg jumlah populasi yang besar. - Nusantara bukan pemegang rekor pantai terpanjang di dunia. Kalah oleh Canada. CityNewsstand.com Canada has the world's longest seashore -- more than 15 miles! -- September/October Science Illustrated. 56% of Chicagoans polled said they loved having ... Salam, KK - Kenapa gak kita produksi sendiri aja garam industri yang pastinya rakyat akan menikmati perputaran uang sebesar 2 trilyun, itu bukan jumlah uang yang sedikit apalagi bagi petani garam. Salam, |M|U|B|A|R|I|K|� Sent from my BlackBerry� smartphone
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Met puasa....
Kawan-kawan, Tidaklah akan sempurna puasa kami di bulan suci Ramadhan ini tanpa dikabulkannya permohonan maaf atas kesalahan-kesalahan yang kami perbuat. Mohon maaf lahir batin. Mohon dukungan dan doa agar kami dapat menjalankan ibadah puasa dan kami sukses menjadi ciptaan-Nya yg di bulan Ramadhan ini berhasil mendapat limpahan rahmat, anugerah ampunan dan terbebas kami dari siksa neraka. Kami sekeluarga juga dengan tulus melupakan dan memaafkan kesalahan dari kawan-kawan semua. Keikhlasan kami ini akan jadi aji pamungkas bagi kami dalam menggalang kekuatan untuk tulus menjalankan amanah-Nya. Dukungan dan doa kami bagi rekan-rekan yang akan menunaikan ibadah shaum. Semoga Tuhan YME mencurahkan kasih sayang-Nya pada kita semua. Amiiin Jabat erat, KK On Fri, 2009-08-21 at 12:59 +0800, Radio Dahlia FM Kediri wrote: __
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Ramadhan -- Budi luhur dalam saling memaafkan dan saling dukung serta doa
Kawan-kawan, Tidaklah akan sempurna puasa kami di bulan suci Ramadhan ini tanpa dikabulkannya permohonan maaf atas kesalahan-kesalahan yang kami perbuat. Mohon maaf lahir batin. Mohon dukungan dan doa agar kami dapat menjalankan ibadah puasa dan kami sukses menjadi ciptaan-Nya yg di bulan Ramadhan ini berhasil mendapat limpahan rahmat, anugerah ampunan dan terbebas kami dari siksa neraka. Kami sekeluarga juga dengan tulus melupakan dan memaafkan kesalahan dari kawan-kawan semua. Keikhlasan kami ini akan jadi aji pamungkas bagi kami dalam menggalang kekuatan untuk tulus menjalankan amanah-Nya. Dukungan dan doa kami bagi rekan-rekan yang akan menunaikan ibadah shaum. Semoga Tuhan YME mencurahkan kasih sayang-Nya pada kita semua. Amiiin Jabat erat, KK
[Forum-Pembaca-KOMPAS] It is just a tool ! -- Re: Teknologi Jangan Sampai Merusak Batik!!
Terima kasih Ibu Riana Helmi, Tidak perlu khawatir berlebihan. Saya yakin Ibu tidak akan ikut latah mengharamkan Facebook ya Bu? Saya sadar bahwa setiap ada ide baru akan mendapatkan tantangan sampai penolakan. Tengok saat komputer ditemukan. Banyak pro dan kontra. Kala komputer diadu dengan pemain catur terbaik dunia dan pecatur kalah. Apakah kemudian kita loncat pada kesimpulan bahwa komputer mematikan olahraga catur ? Ketika komputer mampu menghasilkan komposisi musik yang tidak kalah indahnya dengan mahakarya musikus besar kita tidak mengatakan komputer merendahkan dan merusak keindahan musik. Begitu juga dengan komputer yang menggunakan geometri fraktal dan computer aided design dalam menghasilkan rancangan batik. Berikut kutipan diskusi saya dengan banyak kawan yang juga peduli memberi masukan sampai kritik. Salam hangat, KK Email-1: Wah wah wah ... Ada apa gerangan? Tiga tokoh di PixelPeople yang memproduksi jBatik sering saya temui dan ajak diskusi. Tidak ada kesan sama sekali ada kesan atau upaya melakukan tindakan semena-mena. Apalagi merendahkan orang lain dan kemampuannya. Dengan rendah hati mereka mengatakan bahwa geometri fraktal dan Computer Aided Design banyak membantu para perancang untuk menghasilkan karya batik yang spektakuler. Kegigihan mereka luarbiasa. Niat mereka luhur dan saya tengok mereka tidak ingin terbelenggu dalam pembatasan2 yang memenjarakan kebebasan berkreasi. Saya selalu menikmati tulisan-tulisan mereka yang sering muncul di media, khusunya Kompas. Saya bukan ahli geometri fraktal, bukan ahli CAD dan bukan pula ahli merancang serta membuat batik. Saya pendukung setia dan pendorong semangat anak-anak Indonesia dalam berkreasi dalam bidang iptek serta berani menanggung risiko perlawanan dari upaya mendobrak tembok-tembok kekerdilan. Perkenankan saya tutup email ini dengan mengacu pada pepatah pembakar semangat perjuangan Darkness can not drive out darkness. Only light can do that. Hate can not drive out hate, only love can do that Martin Luther King Jabat erat, KK - Email-2 Mas AA yb, Offense is always welcome. I am brave enough to face it, each and everyday. Though I am a lover not a fighter ! Batik di media keramik sudah banyak, khususnya di Bali. Kami ada satu unit riset di Bali yang menjadi mitra bagi seniman dalam mengekspresikan kreativitasnya dalam memilih media, proses pembuatan, pewarnaan dll. Bahkan sudah ada seni batik diatas media kulit telur. Kini ada jurang besar antara batik tulis halus yang merupakan mahakarya maestro batik. Batik-batik ini hanya dapat dijangkau kaum darah biru dan borju. Banyak juga batik yang pasaran bahkan datang dari Cina dengan fabrik murah dan diproduksi cetak dengan kualitas rendah. Jurang pemisah ini kita upayakan menjadi kecil. Dengan teknologi (ilmu, seni, ekonomi dan enjiniring), batik yang merupakan tradisi dan citra Indonesia ini kita jadikan karya berkualitas, masal dan terjangkau. Jangan biarkan Xixo bingung dengan botol Cocacola, KK --- Email-3 Kawan-kawan, Masih banyak jurang pemisah kita temui disekitar kita, termasuk tentunya dalam seni dan kriya batik, diantaranya: a. Maestro dengan pemula b. Pabrik garmen dengan ATBM c. Butik dengan PKL d. Industri TPT dengan industri rumahan Teknologi adalah salah satu dan bukan satu-satunya faktor penentu dalam upaya memperkecil jurang tersebut. Jangan biarkan the fortunate and the less fortunate people semakin jauh satu dengan yang lainnya. Salam hangat, KK On Fri, 2009-08-14 at 01:37 +, Riana Helmi wrote: Batik Indonesia tengah duka cita! Di satu sisi kita berjuang mati-matian dengan promosi ke luar negeri agar batik Indonesia dikenal, dibeli, eksis â eh, kita kecolongan, karena yang mampu membuat hak paten atas batik ternyata justru Malaysia. Dan berita yang lebih mengejutkan saya adalah saat peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas). Acara puncaknya diselenggarakan di Ruang Auditorium BPPT, 10 Agustus 2009. Pada acara tersebut Mennegristek, Kusmayanto Kadiman mendemonstrasikan batik fraktal: seni batik melalui pola yang dimodelkan dalam rumus matematika dengan menggunakan teknologi komputer. Batik dalam pandangan saya meliputi kesatuan antara motif dan proses. Kita tidak dapat melihat semata-mata motif. Kesatuan inilah yang membuat batik menjadi bernilai adiluhung. Walaupun metode berkembang: dari batik tulis, cap, hingga print, tetapi pakem-pakem batik yang ada tetap dipenuhi. Pak Menteri mengatakan batif fraktal sebagai solusi baru. Tetapi saya tidak mengerti apa maksudnya. Apa yang baru disana? Batik fraktal tidak menjadi teknik produksi batik yang lebih cepat dan murah. Yang mengatasi masalah ini adalah batik print, bukan batik fraktal. Dalam pandangan saya, batik fraktal hanyalah salah satu bentuk pola visual komputer. Dan ketika saya amati hasil karyanya satu persatu, saya tidak menemukan hal yang
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kusmayanto Kadiman, Panser dan Batik
Terbalik nih antara otak kiri (olah logika) dengan otak kanan (olah rasa). On Tue, 2009-08-11 at 23:11 +, Agus Hamonangan wrote: Menteri Negara Riset dan Teknologi Kusmayanto Kadiman (55) menunjukkan kebolehannya mendesain batik fraktal dengan komputer CAD (computer aided design). Ia memasukkan sederet angka dan huruf untuk menghasilkan gambar sekuntum melati. Lalu, ia mengubah sedikit rumusan itu dan menggandakan berlipat kali di sekeliling gambar asal, maka dihasilkan corak batik. Dia juga memperkenalkan canting elektrik yang mampet hingga tak memerlukan tiupan pada ujungnya untuk mengatasi kebuntuan lubang keluarnya tinta. Membatik bisa menjadi hobi yang baik untuk mengolah otak kanan dan kiri, ujarnya. Otak kanan dilatih membuat rumus-rumus di komputer dan melukis batik dengan canting mengaktifkan otak kiri. Tanggal 10 Agustus menjadi saat sibuk bagi Menneg Ristek. Itulah Hari Kebangkitan Teknologi Nasional yang berdasarkan keputusan presiden, wajib diadakan setiap tahun sejak 1995. Maka, Minggu (9/8), sambil berolahraga pagi, ia datang ke Ritech Expo 2009. Jadilah pameran iptek ini dibuka pukul 07.00 untuk menerima Menneg Ristek. Dia mengendarai sepeda dari kediamannya, Kompleks Menteri, Kuningan, Jakarta. Ia lalu menumpang panser yang dipajang di areal pameran, berkeliling Istora Senayan. Ia juga menjajal mobil mungil GEA buatan BPPT-Inka. (YUN) http://koran.kompas.com/read/xml/2009/08/12/04560789/panser.dan.batik
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Rahma dan Yunara -- Sejoli Tuna Rungu Bersepeda Nusantara
Kawan-kawan, Kemarin pagi saya ketamuan dua rekan suami-istri tuna-rungu dari Cimahi, Jabar namanya Teh Rahma dan Kang Yunara. Mereka saling jatuh-cinta dan telah menikah serta dikarunia anak yang sehat walafiat, puji syukur atas berkah-Nya. Mereka berdua pagi ini mulai bersepeda keliling nusantara dan berangkat dari Jakarta sambil membawa misi perjuangan kaum tuna-rungu. Bersama kawan-kawan Bike-To-Work (B2W) kami memberi masukan dan melengkapi sepeda mereka agar dilengkapi dengan perlengkapan yang berbasis visual, eg kaca spion, lampu belok kiri-kanan, lampu depan dan lampu belakang. Perlengkapan akustik tentu tidak bermanfaat buat mereka walau sepeda mereka tetap dilengkapi juga dengan lonceng untuk memberi tahu kehadiran mereka atau peringatan pada pengendara lalin lain. Sekiranya terketuk hati merogoh kocek untuk membantu, silahkan langsung ke: Tabungan Britama, BRI nomor akun 088901024776 536 KCP Padalarang a.n Rahma Anggraeni Mari kita berdoa untuk keberhasilan mereka berkelana. Terima kasih dan salam hangat, KK
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Buku Hasil Ngeblog Chappy Hakim di Kompasiana Diluncurkan
Betul-betul hebat Air Marshal kita ini dan beliau memegang teguh pepatah kuno Verbal Volent, Scripta Manent (Omongan Terlupakan, Tulisan Langgeng). Salute ! KK On Tue, 2009-07-21 at 07:03 +, Agus Hamonangan wrote: Laporan wartawan KOMPAS Pepih Nugraha http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/07/21/13222072/Buku.Hasil.Ngeblog.Chappy.Hakim.di.Kompasiana.Diluncurkan JAKARTA, KOMPAS.com â Mantan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal (Purn) Chappy Hakim meluncurkan buku pertamanya dari hasil ngeblog di Kompasiana, 1 Agustus 2009 mendatang di Hotel Sultan, Jakarta. Buku berjudul Cat Rambut Orang Yahudi itu diberi kata pengantar oleh Pemimpin Umum Harian Kompas, Jakob Oetama. Karena buku ini didedikasikan bagi para blogger, maka dalam peluncuran buku dan book signing itu saya mengundang khusus seratus blogger, kata Chappy saat dihubungi, Selasa (21/7). Dalam kata pengantar yang ditulisnya, Jakob Oetama mengaku tidak menyia-nyiakan waktu untuk tidak membaca buku Chappy saat masih dalam bentuk draf. Sebab, selain gaya bertuturnya yang lugas dan human, juga karena tidak banyak orang militer yang aktif menulis sehingga apa-apa yang ditulisnya menjadi menarik. Selain Chappy, Jakob menyebut TB Simatupang dan Sayidiman Suryohadiprojo, segelintir militer yang menjadi penulis aktif. Saya jengah, seorang militer profesional, bahkan sampai jabatan tertinggi sebagai KSAU dengan pangkat marsekal, masih bisa menjadi kolumnis sekaligus penulis buku, tentu bukan sosok yang tidak baen-baen, bahkan langka dalam arti positif, kata Jakob. Buku setebal 296 halaman ini diterbitkan Penerbit Buku Kompas (PBK). Judul Cat Rambut Orang Yahudi merupakan gabungan dari dua postingan Chappy di http://Kompasiana.com. Cat rambut bercerita mengenai kebiasaan Chappy mengecat rambutnya dan menjadi-jadi tatkala menjabat posisi penting di Angkatan Udara. Namun, kebiasaan mengecat rambut itu terhenti setelah pensiun dan punya cucu. Takut cucu saya tidak bisa membedakan mana bapaknya, mana kakeknya, tulis Chappy. Sedangkan tulisan tentang kebiasaan sehari-hari orang Yahudi merupakan postingan yang paling banyak dibaca dan dikomentari orang. Selain karena berbau kontroversi, tulisan itu mengundang kepenasaran dari pembaca Kompasiana. Buku ditulis menjadi empat bagian, yakni Bab 1 tentang Pemimpin, Bab 2 tentang Transportasi, Bab 3 Apakah Anda Tahu, dan Bab 4 Ayo Merenung Sejenak!.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Buku Hasil Ngeblog Chappy Hakim di Kompasiana Diluncurkan
Mauliate godang, Lae. Betul sekali .. saya salah dalam mengetik verba. Verba volent, scripta manent Ada juga yang menulisnya volant ya? Dalam bahasa latin: vox audita perit litera scripta manet Horas jalagabe, KK On Tue, 2009-07-21 at 02:08 -0700, Anju Nainggolan wrote: Pak KK, mungkin maksudnya verba bukan verbal. Verba itu bentuk plural/jamak dari verbum. wass,anju. --- On Tue, 7/21/09, Kusmayanto Kadiman kkadi...@ristek.go.id wrote: From: Kusmayanto Kadiman kkadi...@ristek.go.id Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Buku Hasil Ngeblog Chappy Hakim di Kompasiana Diluncurkan To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Tuesday, July 21, 2009, 2:52 PM Betul-betul hebat Air Marshal kita ini dan beliau memegang teguh pepatah kuno Verbal Volent, Scripta Manent (Omongan Terlupakan, Tulisan Langgeng). Salute ! KK
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menristek Ditantang untuk Tawarkan Air Laut
Mauliate Ka' Las, Ini cuplikan emails saya pada kawan-kawan saya sekelas saat di kampus tentang Kabupaten Rote-Ndao. === Yes, we can ! Rote dan Ndao adalah dua pulau terbesar di Kabupaten Rote-Ndao yang merupakan Kabupaten paling selatan RI. Selain kacang tanah gurih khas Rote, Pulau Rote juga memiliki pantai yang dipandang sebagai salah satu surga bagi pesilancar dunia, lokasinya dikecamatan Nemberala. Kupang ke Rote bisa naik kapal laut cepat, sekitar 1.5 jam, perjalanan yang mengasyikkan. Ada juga bandara perintis dikawasan TNI-AU didekat ibukota Kabupaten Rote-Ndao. Sudah cukup lama tidak dioperasikan untuk penerbangan komersial. Ada rencana kembali mengoperasikan penerbangan perintis. Makanan yang khas Rote-Ndao adalah bubur bose (campuran jagung, kacang tanah, kacang hijau dan kacng merah) plus sei (daging asap). Dalam berbahasa, masyarakat Rote seperti juga saudara-saudara kita di NTT, Maluku dan Sulut suka sekali menyingkat kata dan berbicara lisan dan juga tulis, misal : Di warung BBM ada tulisan 5000 sa yang maksudnya saja. Sering terdengar ucapan Sapi sekolah yang maksudnya saya pergi ke sekolah dan Saputangan terbakar yaitu saya punya tangan terbakar. BRI di Rote sudah real-time dan online PLN masih sedikit sekali dan tergantung PLTD dengan pasokan solar (drum dan pakai kapal) yang sering terputus. Hotel hanya ada kelas losmen alias melati. Layanan wireline dn wireless (walau baru 1 operator) telecom bagus didaerah banyak penduduk. Jabat erat, KK = Saya mah niatnya kerja: bangun pemeras dan pengolah biji jarak kesambi di kecamatan Kheka dan bangun pemeras biji jarak dan kesambi, PLTS, PLTB (B=Bayu) dan PLTD di kecamatan Nemberala yang kemudian dihibrid satu dengan yang lain termasuk oplos solar dengan BBN. Kamis 16/7/09 sesudah PLT-Hibrida ini beroperasi dengan baik maka kami serahkelolakan ke PLN yang tentunya akan masuk dalam kategori penyertaan modal pemerintah. Sekaligus mengajak masyarakat, anak sekolah, mahasiswa dan karang taruna untuk rajin mengumpulkan biji jarak pagar dan biji buah kesambi yang cukup banyak pohonnya di Rote. Juga melakukan pelatihan pada masyarakat untuk meningkatkan kemampuan dalam memanen dan mengolah buah lontar (semacam aren atawa kawung) yang juga banyak di Rote. Daun lontar adalah bahan untuk topi yang khas masyarakat Rote (bentuknya seperti antena parabola dan menjadi inspirasi pembangunan gedung Pemkab) dan juga untuk alat musik akustik seperti rebab. Sempet juga naik sampan motor untuk menyeberang ke Pulau Ndana yang kita proklamirkan ke dunia sebagai pulau paling selatan NKRI. Kami pasang datum sebagai tanda wilayah NKRI. Asyik bercengkerama dengan pasukan marinir kita yang 24x7 siaga disana. Sempet coba senjata SS-1 versi marinir (tetap bisa dipakai menembak walau sempat tercelup cukup lama di air laut) karya RD anak negeri dan diproduksi PINDAD. Juga RPG (Rocket-Propelled Grenades) hasil anak negeri. Marinir sangat senang dengan senpi, smr, rpg dan munisi buatan anak negeri karena lebih sesuai dengan postur kita dan katanya tak kalah dengan barang impor. Aku Cinta Buatan Indonesia bukan sekedar buah bibir. Masyarakat Rote bukan masuk kategori makmur, namun demikian tingkat NPL KUR dan kredit komersial lain seperti Kupedes sangatlah kecil. Terlepas layanan listrik byar-pet, namun tingkat tunggakan listrik mereka jauh lebih baik ketimbang masyarakat kota besar. malu masih menjadi nilai luhur bagi mereka. Luarbiasa, KK NB. Cerita bersambung tentang TTU = Timor Tengah Utara. == On Thu, 2009-07-16 at 21:14 -0700, Lasma siregar wrote: Kalau Israel bisa menghijaukan padang pasir dan menawarkan air laut hingga bisa diminum, bagaimana kita Pak KK? Apakah Pak KK bisa menjawab YES, WE CAN!? Kalau Tuhan menciptakan dunia ini, kata orang wong Belanda menciptakan Negeri Belanda (Holland) Dari laut jadi daratan dan lewat hot-house bisa menghasilkan berbagai sayur mayur tropika yang diexport. Opo ora hebat wong Londo? Bagaimana Pak KK, apakah tantangan ini siap dijawab? Pohon Lontar ini buahnya juga bisa dibuat minuman yang kalau tak salah namanya sopi (semacam brem di Bali) ditambah dengan Cendana-nya yang terkenal menghambur wangi dan sabana peternakan a'la cowboy, maka daerah NTT sebenarnya bisa jadi Texas-nya Indonesia Are you ready Pak KK? Salam Las --- On Thu, 16/7/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote: From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menristek Ditantang untuk Tawarkan Air Laut To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Thursday, 16 July, 2009, 8:51 PM http://regional. kompas.com/ read/xml/ 2009/07/16/ 15043731/ Menristek. Ditantang. untuk.Tawarkan. Air.Laut. KUPANG, KOMPAS.com â Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Esthon Foenay menantang Menteri Negara Riset dan Teknologi Kusmayanto Kadiman untuk memotivasi para peneliti menciptakan teknologi
[Forum-Pembaca-KOMPAS] I am a lover, not a fighter ... Re: Menristek Ditantang untuk Tawarkan Air Laut
Ssst, jangan diomelin dan jangan ngomel-ngomel. Niat sang Wagub itu baik sekali. Lupakan ikhwal ketersediaan teknologi mengolah air laut menjadi air bersih dan air minum.Mohon lupakan juga kesalahan ucap atau tulis tentang salinasi yang mustinya desalinasi. Ini serupa dengan kesalahan internet jadi eternit, atau pabrik tektisl dan pabrik es hanya karena lupa bilang s saat lafalkan tekstil. Bahkan ada cerita yang bikin saya merah muka jika ingat kejadian itu: Saya naik ke pesawat terlebih dahulu untuk terbang Jakarta-Denpasar-Kupang. Seorang pria muda, berseragam, ganteng dan gagah melarang saya duduk dikursi pesawat karena kursi berdampingan itu sudah dialokasikan untuk Menristek dan Wagub NTT. Saya bilang sambil menanti Menristek, perkenankan saya duduk sebentar. Tetap tidak boleh dan ditambahkan Nanti ajudan Menristek akan memarahi Bapak jika duduk dikursi itu. Nanti jika sang ajudan muncul saya akan segera pindah. Sang ajudan menristek tak kunjung tiba, yang datang duluan adalah seorang paruh baya yang gemuk berseragam dengan emblim lengkap dan tulisan nama Esthon Foenay. Beliau juga meminta saya pindah kursi. Untung saya diselamatkan dengan halus oleh Mbak Enny, Pramugari Garuda yang dengan sopan menyapa kami Selamat datang kembali di Garuda, Bapak Menristek dan Bapak Wagub. Bereslah semuanya. Pelajaran: 1. Saya musti punya dan bawa ajudan. Tapi dasar saya ini manusia bodoh, tetap saja belum bisa (baca mau) punya ajudan sampai hampir 5 tahun jadi Menristek dan, 2 Musti berpenampilan seperti menteri. Belum juga bisa dan mau karena lebih suka batik tangan pendek jika dikantor serta jeans dan t-shirt jika bepergian. Kami ngobrol panjang lebar seputar isu, tantangan dan alternatif solusi untuk NTT mulai dari pendidikan, air, pangan, energi, transportasi, ternak dll. Saya juga ceritakan rencana kunjungan kerja saya ke Kabupaten Rote-Ndao dan Kabupaten Timor Tengah Utara. Saya mengingatkan bahwa di era Kepemimpinan Soeharto, Pemerintah RI pernah punya proyek besar yang disebut Pompanisasi NTT yaitu melakukan pemboran sumur-dalam sampai ke aquifer dan memasang pompa yang siap dioperasikan manakal kekeringan menimpa NTT. Ini lebih murah ketimbang mengolah air laut jadi air bersih dan air minum. Saya uraikan bahwa memang ada peluang untuk mengolah air laut menjadi airbersih namun ketersediaan teknologi yang ada sekarang masih relatif mahal baik investasinya maupun biaya operasi dan pemeliharaan instalasi pemroses tersebut. Jika membiarkan harga air berdasar mekanisme pasar maka setiap liter air yang dihasilkan akan berharga seperti layaknya harga air kemasan gelas atau botol dikota besar. Terlalu mahal untuk kebanyakan masyarakat NTT. Kecuali ada keberpihakan Pemerintah untuk membangun dan membiayai. Sudah tersedia dalam skala kecil seperti yang sudah banyak dikembangkan dan dibangun kawan-kawan BPPT ataupun skala besar seperti di Bali (hibah dari Jepang), Singapura dan beberapa negara Timur Tengah. Teknologi ini berbasis metoda osmosa-balik (reverse osmosis). Saya upayakan untuk menemui beliau dan sahabat saya Pak Franz, Gub NTT dan Pak Franz, Rektor Undana untuk kembali membahas tantangan bapak Wagub ini. Kemarin kami buat acara di Kupang. Salah satu yang dipamerkan adalah hasil karya para peneliti yaitu membuat bubur bose cepat saji yang sedap jika disantap dengan sei dan sambal. Catatan: Bubur bose adalah bubur yang berisi jagung, kacang tanah, kacang merah dan kacang hijau. Butuh waktu lama (3 jam) untuk menanak bubur bose ini. Kini dalam waktu 5 menit, bubur bose sudah siap disajikan. Sei adalah daging asap yang kemudian dimasak dengan sedikit kuah kental. Sedp ! Maaf, jadi cerita panjang, TGIF KK On Thu, 2009-07-16 at 08:09 -0700, Berthy B Rahawarin wrote: Harap Departemennya membaca dengan benar: yaitu, DESALINASI air laut jadi AIR TAWAR, Bukan sebaliknya SALINASI Air laut, atau MENGGARAMI AIR LAUT. wassalam, ex toto corde, Berthy B Rahawarin brahawa...@yahoo.com Quo res cumque cadunt, semper stat linea recta. (Apa pun yang terjadi, senantiasa berdiri di garis lurus.) --- On Thu, 7/16/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote: From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menristek Ditantang untuk Tawarkan Air Laut To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Thursday, July 16, 2009, 5:51 PM http://regional. kompas.com/ read/xml/ 2009/07/16/ 15043731/ Menristek. Ditantang. untuk.Tawarkan. Air.Laut. KUPANG, KOMPAS.com â Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Esthon Foenay menantang Menteri Negara Riset dan Teknologi Kusmayanto Kadiman untuk memotivasi para peneliti menciptakan teknologi yang mengubah air laut menjadi air tawar guna menjawab kebutuhan masyarakat di provinsi kepulauan tersebut. Saya tantang Kementerian Riset dan Teknologi, kalau bisa mengubah air laut menjadi air tawar di wilayah ini, kata Wagub Foenay, pada pergelaran Ritech Expo di Kupang, Kamis (16/7). Esthon
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: 600 Peneliti Pilih Bekerja di Luar Negeri
Kompas, 12 April 2009 hal-17 Konsep Taman Sari Internasional Jejaring Peneliti Pengembangan dan inovasi teknologi adalah cara meningkatkan kemakmuran dan daya saing suatu negara seperti yang diperlihatkan negara berkembang, yakni China, India, dan Iran. Meski begitu, Indonesia belum tertarik menjadikan inovasi teknologi sebagai faktor pendorong peningkatan produktivitas nasional. Inilah faktor mendasar yang menyebabkan kegiatan penelitian di Indonesia tidak menonjol. Menteri Negara Riset dan Teknologi Kusmayanto Kadiman mengakui, persoalan itu seperti sirkuit kemelut ayam dan telur. Di satu sisi inovasi teknologi meningkatkan produktivitas ekonomi, di sisi lain ekonomi yang subur harusnya dapat menyisihkan dana untuk melakukan riset serta pengembangan dan inovasi teknologi. Alokasi dana di lembaga riset milik pemerintah, menurut Kusmayanto, kini lebih banyak habis untuk membiayai kegiatan rutin, seperti gaji dan biaya lain yang harus dipenuhi. Industri dan perdagangan pun menggunakan teknologi baru sebagai alat bantu mengeksploitasi kekayaan alam, belum mengambil nilai tambahnya. Padahal, sasaran pembangunan iptek nasional adalah menjadikan iptek penghela dan pendorong pertumbuhan ekonomi melalui investasi di sektor infrastruktur dan industri berbasis iptek dengan bahan baku sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan ekspor. Kusmayanto mencontohkan, industri batu bara seharusnya tidak hanya digali, dibakar, lalu diekspor. Batu bara akan bernilai tambah tinggi bila diolah menjadi produk seperti produk minyak dan gas, amonia, urea, metanol, sampai melamin. Untuk mencapai sasaran itu, pemerintah memakai strategi kebijakan dan insentif dengan tiga unsur: akademisi, pemerintah, dan bisnis. Di sini tugas pemerintah menciptakan kebijakan mendorong sinergi antara akademisi dan bisnis, melalui insentif moneter, fiskal, dan pajak. Pemerintah juga mendorong lembaga penelitian swasta ikut berperan. âSebagai Menristek, saya juga bertanggung jawab atas koordinasi kegiatan penelitian dan rekayasa di lembaga di bawah koordinasi saya,â jelas Kusmayanto. Subyek penelitian bisa saja sama, tetapi kegiatan penelitiannya sangat berbeda. Dia mencontohkan penelitian padi yang dilakukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, dan Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan). âMeskipun Batan dan LIPI telah menghasilkan jenis padi unggul, tetapi kegiatan penelitiannya tidak tumpang tindih yang menghabiskan uang rakyat,â tandas Kusmayanto. Meski demikian, kenyataan memperlihatkan kebanyakan lembaga penelitian milik pemerintah kekurangan dana untuk fasilitas penelitian dan imbalan memadai bagi penelitinya. Tidak sedikit sumber daya terdidik dari Indonesia akhirnya memilih bekerja di luar negeri, antara lain di Malaysia. âDari dulu saya tidak percaya apalagi terancam dengan isu brain drain. Saya penganut aliran brain circulation dan brain gain,â jelas Kusmayanto. Di dalam globalisasi, jejaring kerja di antara peneliti Indonesia yang bekerja di berbagai lembaga penelitian di berbagai negara dapat menjadi lebih bermakna daripada hanya melihat ke dalam. Kusmayanto mengutip pidato Presiden Soekarno tahun 1960-an, yaitu kita semua mesti menjadikan orang Indonesia paham dan mempraktikkan konsep Taman Sari Internasional. (Ninuk M. Pambudi) On Mon, 2009-07-13 at 09:17 +0800, muslimin putra wrote: Ini tanggung jawab Menristek. Mengapa para peneliti lebih memilih bekerja di luar negeri? Siapapun yang dipilih SBY-Budiono menjadi Menristek, ke depan harus dapat mengakomodir para peneliti tsb supaya pulang dan membangun negeri. Kita perlu belajar para peneliti India yang menguasai IT, meski negaranya masih tergolong miskin, namun berkat tanggung jawab para ilmuwan, India mampu membangun teknologinya berbasis IT. Muslimin B.Putra
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Effendi Gazali: KTP Selesaikan Masalah DPT
Kawan-kawan, Disatu sisi memang melegakan putusan MK ini namun jika kita berfikir jernih, potensi kekacauan juga masih besar mengingat besarnya jumlah warga RI yang memiliki paspor dan KTP majemuk alias non-esa. Saya adalah salah satunya. Saya menghadap ke panitia dan laporkan agar KTP Bandung yang saya pakai dihapus dari basis data (baca: DPT). Saya hanya menggunakan KTP Jakarta selama memangku amanah menjadi anggota KIB. Jangan lupa bahwa para penjahat internasional dan teroris yang seperti kita sering lihat, baca dan dengar juga memliki Paspor dan KTP RI yang sah. Pasti kita tidak ikhlas jika mereka ikut nyontreng besok (8 Juli 2009). Keputusan MK membolehkan mereka nyontreng ! Dalam istilah komputer, khususnya dalam pengelolaan data kita mengenal istilah garbage in garbage out. Jika data kita tak bisa diandalkan kesahihannya maka sebaik apapun pemroses data yang kita bangun dan operasikan maka niscaya hasilnya juga tak bisa dijadikan acuan. Integritas data masih menjadi isu mendasar dinegara kita ini. Bahkan kini telah dengan efektif dijadikan peluru politik. Janganlah menyalahkan orang lain dan bikin onar, berkaca dan introspeksidulu baru kemudian sama-sama kita bangun dan perjuangkan ketersediaan, akses dan integritas data ditanah air ini. Bulatkan tekad agar 2014 kita punya data yang sahih (NB. Kesahihan sebuah datum ditentukan menurut kriteria yang kita uji melalui verifikasi dan validasi. Belum tentu yang lulus verifikasi akan lulus validasi. Begitu juga sebaliknya). Mari kita nyontreng, satu suara penting ! KK NB. 1. Datum itu istilah untuk tunggal. Jika jamak kita gunakan istilah data. 2. Intermezzo: DPT yang ditakutkan politikus karena dianggap bertentangan dengan asas demokrasi adalah Dua Putaran, Terlarang ! On Tue, 2009-07-07 at 02:24 +, Valentina Sri Wijiyati wrote: Padahal tidak sedikit orang yang punya lebih dari 1 KTP... Mendapatkan KTP pun sangat mudah..karena masih banyak birokrat yang 'asal ada uang, apa pun yang Anda minta kami berikan..'. Dalam pembuatan KTP, evidence tidak selalu berlaku. Benarkah KTP selesaikan masalah DPT? Wiji
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Moderator: 5 Tahun Milis FPK
Luarbiasa... Walau 5 tahun itu masih masuk kategori balita namun untuk mengelola FPK secara terus menerus alias 24x7 itu fantastis. Apalagi lalu-lintas FPK semakin ramai. Sebagai Kepala Sekolah dan sekaligus Polisi Lalin pasti pak Agus punya banyak kiat untuk diceritakan ke kita. Bikin Kopi Darat Ultah ke-5 FPK yuk? Tadi malam saya menemani Kepala Sekolah menyaksikan peluncuran antologi cerpen Kompas Minggu dan pertunjukan dua maestro musik: Yockie S Berlian H. Selamat, selamat, selamat, selamat .. SELAMAT ULTAH FPK Jabat erat, KK On Mon, 2009-06-29 at 20:55 +, Agus Hamonangan wrote: Bapak/Ibu yang saya hormati, Hari ini, Selasa 30 Juni 2009, Milis Komunitas FPK berusia 5 Tahun. Terima kasih atas dukungan Bapak/Ibu semua dan Yahoogroups sebagai penyedia layanan. Semoga milis (diskusi email) tetap eksis dan menghasilkan opini terbaik bagi kita semua. Dari awal berdirinya milis FPK hingga sekarang banyak pengalaman yang saya dapat untuk dijadikan pelajaran. Mari terus beropini! Hari ini juga, komunitas FPK resmi memiliki Blog, sub domain dari kompasiana.com (channel khusus FPK), dapat kita pergunakan setelah tampilan baru Blog Kompasiana, mungkin dalam 2-3 hari mendatang. Semoga Members : 9798 Category: Indonesia Founded : Jun 30, 2004 Language: Indonesian Salam, Agus Hamonangan (Owner Moderator) Sent from my BlackBerry® Jave Powered by XL GPRS/EDGE/3G Network
Re: [Pembaca-KOMPAS] Boediono: Jusuf Kalla Orang Baik
Senin pagi senantiasa menyenangkan, Menarik membaca dan menengok realisasi Filsafat Tao yang digagas oleh Lao Tzu (NB. Lao Tzu ini nama samaran yang berarti Pujangga Tua, saya tidak tahu siapa nama aslinya), yaitu pendekatan Yin (dengan ciri feminin, lembut, dingin etc) dan Yang (yang berkonotasi macho, keras, panas dll). Dalam konteks yang satu menyerang dengan gaya impuls, meledak dan gaya tubuh dinamis atau dalam dunia kang-ouw dikenal sebagai aliran Gwa Kang ditimpali dengan senyum, kata-kata halus, memuji dengan gerak tubuh terbuka dan bersahabat walau hasilnya tidak kalah mematikan. Lwee Kang atau Sin-Kang adalah komplemen dari Gwa-Kang. Dualisme gwa-kang dengan lwee-kang ini memang banyak ditemui dalam kehidupan kita. Kita sering dengar istilah: source vs sink, star vs black-hole. Ada yang tahu apakah Pak Boediono ini penggemar olahraga judo? Gayanya membanting menggunakan kekuatan lawan ini luarbiasa. Jabat erat, KK From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id Subject: [Pembaca-KOMPAS] Boediono: Jusuf Kalla Orang Baik To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Sunday, June 28, 2009, 6:04 PM http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/06/28/ 16505712% 20/boediono. jusuf.kalla. orang.baik DENPASAR,KOMPAS. com-Calon Wakil Presiden Boediono tidak mempermasalahkan pernyataan calon presiden Jusuf Kalla yang mengatakan pernah marah kepada Boediono karena penolakan pemberian jaminan proyek listrik 10.000 MegaWatt (MW). Saat berkampanye di taman budaya, Denpasar, Minggu (28/6), Boediono mengatakan Jusuf Kalla adalah orang baik dan tidak pernah mengatakan sesuatu yang tidak baik di hadapannya. Pak Jusuf Kalla itu orang baik. Saya kira tidak pernah di hadapan saya beliau itu mengatakan suatu yang tidak baik, ujarnya. Mantan Gubernur Bank Indonesia itu menganggap perbedaan pendapat soal penjaminan proyek listrik 10.000 MW adalah hal lumrah yang terjadi di dalam kabinet. Saya dengar masalah gebrak meja itu bukan masalah. Masalahnya adalah bahwa kita harus mengamankan uang rakyat. Uang rakyat harus diamankan jangan sampai tidak akuntabel. Bagi saya, menjaga uang rakyat itu sangat penting, tuturnya. Boediono menjelaskan penolakannya untuk memberikan jaminan pemerintah dalam proyek listrik 10.000 MW hanya berdasarkan alasan kecermatan, meski akhirnya jaminan itu pun diberikan oleh pemerintah. Akhirnya kan sudah diselesaikan. Soalnya memang harus ada waktu untuk dikaji, karena memang ini menyangkut uang rakyat. Dikaji, supaya cermat, ujarnya.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Adam Smith orang Glasgow -- d/h Boediono Dicerca Neolib
Kawan-kawan, Pada hari Kamis 15 Juni 2009 saya jumpa rekan-rekan kita yang sedang menimba ilmu di Scotland. Pertemuan dilakukan di sebuah Museum yang terkenal di kampus University of Glasgow. kami ngobrol tentang isu dan tantangan terkini yang sedang sama-sama kita hadapi. tentu Pilpres juga salah satunya. terlepas dari cuaca yang hujan dan dingin walau katanya sedang musim panas di Glasgow, pertemuan kami terlaksana dalam suasana hangat penuh semangat. Menjelang bubar pertemuan seorang rekan dengan tersenyum manis mendekati dan menyapa saya enuh kehangatan. Saya bertanya-tanya penuh rasa salah karena tidak mampu mengingat pernah jumpa dimana, ternyata kami sering jumpa di milis FPK ini. lebih menarik lagi beliau mengatakan Mohon pak Boediono diminta membaca buku-buka lain dari Adam Smith agar tidak terlena dengan neolib yang menjadi nyawa dari buku The Wealth of the Nation, 1999. Dua karya lain dari Adam Smith yang ternyata orang Glasgow itu adalah: a.The Theory of Moral Sentiments - 1761 b.An Inquiry of the nature of and causes of the Wealth of the Nations, 1835. Lebih lanjut dikatakannya, jika membacanya dengan lengkap dan menerapkannya maka tudingan neo-lib akan sirna. Siapakah gerangan sahabat FPK kita yang sedang di Scotland itu? Kita nantikan komentar ybs. Ybs rajin ikuti FPK. Jabat erat, KK On Sun, 2009-06-21 at 15:10 +0800, Adyanto Aditomo wrote: Ya memang lucu kok politikus kita itu, sekaligus memalukan. Penjualan BUMN saat jamannya Megawati jadi Presiden itu kan atas usulan Laksamana Sukardi dan Boediono, dimana kedua orang tersebut saat ini menyebrang ke kubu SBY. Lha itu kan kesempatan baik untuk melimpahkan kesalahan tersebut kepada mereka. Soal Perdamaian Aceh, faktanya JK yang lebih banyak berinisiatif melakukan perundingan damai, tentu saja atas persetujuan SBY sebagai Presiden. Persoalan muncul saat SBY dan JK pecah kongsi dan kemudian SBY melakukan klaim bahwa seluruh hasil kerja kabinet Indonesia Bersatu dibawah kepemimpinan Presiden SBY sepenuhnya merukapan prestasi SBY. Lha tentu saja JK gak terima, maka kemudian JK berupaya menelanjangi SBY sebagai seorang yang peragu dan tidak berani ambil resiko, sehingga untuk pekerjaan yang penuh resiko dan kecaman seperti pengumuman kenaikan harga BBM, Penanda Tanganan Perdamaian Aceh dan sebagainya, dilakukan oleh JK. Entahlah negri ini mau jadi apa kalau Presiden dan Wakil Presiden yang semuanya masih aktif kemudian saling menelanjangi satu sama lain dimuka umum. Disini terbukti bahwa kita memang tidak memiliki Negarawan yang mampu membawa bangsa ini menjadi bangsa yang bermartabat, baik dimata Internasional maupun dimata rakyatnya sendiri. Salam, Adyanto Aditomo
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Konvoi Moge Makan Korban
Pak Deddy dkk, Irjen Nanan Soekarna itu sahabat saya sejak di Bandung. Saat beliau ditilpun oleh wartawan itu, kami -- 2 pasang kakek-nenek: KKSrie dan NananYetty (NB. kami berempat adalah rekan satu sekolah, lagi-lagi SMAN-7 Bandung) sedang sama-sama jalan-jalan dan bermain bersama cucu-cucu kami. Saat mendapat tillpun dari wartawan, cucunya yang berumur 2 tahun dialihkan ke saya sambil bilang Ameng heula sareng KiKaka, Kinan bade nampi tilpun heula -- artinya: Main dulu sana sama Kakek KK karena Kakek Nanan akan terima tilpun dulu. Ada dua kalimat beliau yang tertangkap oleh saya: 1. Saya dukung proses pengusutan dan penegakan hukum tersebut. Anggota-anggota kami yang terlibat akan kami cabut keanggotaannya dan umumkan ke seluruh anggota. 2. Kami senantiasa memberikan peringatan, pembelajaran sampai pada pelatihan bagi para anggota untuk mematuhi aturan dan etika lalu-lintas. Saya diberitahu beliau bahwa Polri senantiasa memberi bantuan jika ada permohonan izin konvoi, bukan hanya moge. Ada kelompok Tiger, Bebek, Motor Antique dll yang senantiasa dikawal jika sedang tur atau konvoi. Kelompok kami: B2W (Bike to Work, Bersepeda ke Kantor) jika konvoi dalam kerangka silaturahmi, olahraga atau bagian program sosial juga senantiasa mendapat kawalan kepolisian demi tertibnya lalu-lintas. Mudah prosedurnya: kirim surat, sebutkan jumlah konvoi, rute yang akan ditempuh, hari dan jam. I love Monday, KK On Sun, 2009-06-14 at 23:12 -0500, Deddy Mansyur wrote: Pak KK, Kalau memungkinkan or if it is possible for you, please dong nelpon Kapolri. Ini bener-bener keterlaluan. Kasihan rakyat kecil di perkosa terus. salam, sensei deddy mansyur university of houston www.uh.edu/shotokan http://www.houstonshotokankarate.com/ - Original Message - From: Nathanael Gratias nathan.3...@gmail.com To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Sunday, June 14, 2009 8:19 PM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Konvoi Moge Makan Korban Mas Agus, kasus ini saya pikir layak mendapatkan perhatian sama seperti kasus Prita beberapa hari lalu. Bukan rahasia umum bahwa romboongan moge, entah kenapa, cukup sering mendapat pemberitaan negatif. Seingat saya, ini bukan kali pertama berita negatif tentang moge muncul di KOmpas. Bila aksi-aksi arogan rombongan moge berangkat dari perasaan berkuasa (karena punya posisi, koneksi, uang, dll), maka ini sekali lagi saat yang tepat bagi masyarakat untuk menunjukkan bahwa, seperti dalam kasus Prita, tekanan masyarakat dapat menundukkan kekuasaan. Saya, mungkin juga banyak orang lain, sudah bosan dengan penggunaan istilah oknum. Moge bagaimanapun tetap kendaraan roda dua, dan harus diperlakukan layaknya kendaraan roda dua. Misal: tidak boleh masuk tol, tidak mendapat prioritas di jalan-jalan di Puncak, dll. Bagaimanapun juga, bermotor besar tidak berarti berjiwa besar. Kita masih dapat dengan mudah mengingat kecelakaan yang menimpa Sophaan Sophiaan, dimana Widyawati meminta anggota rombongan yang merasa menyenggol Sophaan mengaku. Namun, CMIIW, tidak ada di antara orang bermotor besar itu yang cukup gentle untuk mengacungkan jari. Semoga kasus moge kali ini dapat menjadi kesempatan yang baik untuk menunjukkan kontrol masyarakat atas orang-orang yang [merasa diri] berkuasa. salam, Nathanael
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] [cerpen] Malam Pertama Calon Pendeta
Terima kasih Pak Agus KepSek Hamonangan untuk pengiriman cerpen ini. Ini cerpen yang luarbiasa bukan hanya sebagai sebuah cerita yang mengangkat isu moral, kebesaran hati dan keluhuran jiwa seorang wanita yang diwakili Krining plus cinta sejati tanpa tanpa pamrih. Klimaksnya ada dibagian dimana Krining dengan tegar mengiikhlaskan sepres bekas mereka bercinta dan mengantar Adi kembali keperaduan untuk melaksanakan tugasnya sebagai suami bagi perawan muda yang kini jadi istrinya. Disisi lain ini wujud kecemerlangan seorang sastrawan dalam menyampaikan kritik sosial pada tatanan adat yang dipandangnya bertentangan dengan hak azasi manusia. Dua jempol saya acungkan, Tepuk tangan dan Salut ! KK On Mon, 2009-06-08 at 04:38 +, Agus Hamonangan wrote: Oleh Gde Aryantha Soethama http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/06/07/03410310/malam.pertama.calon.pendeta Karena pendirian Ni Krining yang kukuh dan tulus terus-menerus, Aji Punarbawa perlahan-lahan melunak juga. Ia menerima, kendati tak rela, dan bingung, bagaimana mungkin seorang istri setia mendesak suami kawin lagi? Jangan-jangan ini siasat, agar perempuan itu bisa melepaskan diri. Sudah berulang kali Aji menolak, sekian kali pula Krining mendesak. Engkau yang memutuskan, Ning. Jika engkau menolak, tetap tak akan ada pendeta di keluarga besar ini. Berulang saya sampaikan, saya menerima. Bukankah saya mendesak terus agar Aji segera madiksa jadi pendeta? Aku mengerti, tapi, itu berarti aku harus Harus kawin lagi, dan perempuan itu mesti seorang brahmana. Keluarga segera memilihkan untuk Aji. Semula Krining bimbang, sampai kemudian ia berada di simpang jalan, antara mempertahankan keutuhan rumah tangga dan mengembalikan martabat keluarga besar suami. Ini bukan semata masalah suami-istri. Ini urusan keluarga besar, dan mereka mengharap pengorbanan saya. Apa salah kalau saya bersedia? Tidak semua orang menganggap tindakan Krining sebagai pengorbanan. Banyak yang menilai sebagai keharusan dan kepatutan, karena ia bukan perempuan brahmana. Memang, keluarga Aji Punarbawa tidak menolak pernikahan mereka, tapi tidak berarti mereka sepenuhnya merestui. Bahkan tidak sedikit yang menyayangkan, mengapa Aji tidak memilih perempuan brahmana saja, agar keturunan mereka berhak jadi pendeta. Tidak apa-apa, kalau memang sudah jodohmu, ujar ibu Punarbawa dengan suara datar, terasa ia menerima dengan terpaksa. Bersyukurlah kamu, karena bisa memilih calon istri dengan bebas, tanpa direcoki keluarga besar, komentar ayahandanya. Ini awal baik membangun rumah tangga bahagia. Istri akan patuh, anak-anak bakal menghormati ayahnya. Kamu akan jadi kepala keluarga bermartabat. Martabat itu memang berhasil menjadi mahkota keluarga Krining dan Aji, tapi tidak bagi keluarga besar brahmana di Gria Rangkan. Mereka merasa sudah sangat lama kehilangan martabat, karena tak seorang pun berminat meneruskan tradisi kependetaan. Pegangan hidup kependetaan terbenam dalam puluhan lontar berdebu di gria itu, teronggok usang di sebuah almari kayu jati tinggi besar. Tak seorang pewaris pun tertarik mempelajarinya. Tiga generasi Gria Rangkan lebih memilih jadi pegawai negeri, dosen, guru, dokter. Yang lain jadi pengusaha, politikus. Selebihnya karyawan hotel, penari dan sopir taksi. Mereka tak peduli pada tinggi gelar kebangsawanan untuk mengambil pekerjaan rendah sekalipun. Bagi mereka ilmu kependetaan terlalu kalem dan teduh, tak ada riaknya. Untuk apa menghukum diri dan mengekang indra dengan mempelajari dan mengamalkan ajaran-ajaran usang tentang adat dan agama? Tapi, ketika orang-orang brahmana itu beranjak tua, mereka mulai sadar harus ada yang meneruskan riwayat kependetaan di Gria Rangkan. Bertahun-tahun kesadaran itu mengendap dan mengental, tetap tak seorang pun bersedia dikukuhkan sebagai pendeta. Mereka justru ingin menikmati ketenangan dan kebebasan ketika uzur, tidak mengisinya dengan kelelahan menjadi pelayan umat. Harapan pun ditumpahkan pada Aji Punarbawa, seorang guru agama sekolah menengah. Kamu yang paling cocok menjadi pendeta, bukankah sebagai guru agama kamu paham banyak tentang filsafat, etika dan upacara? rajuk para tetua. Aji tak berminat, ia punya alasan untuk itu. Apakah tidak keliru menunjuk saya? Istri saya bukan wanita brahmana. Saya tak berhak jadi pendeta. Ah, gampang mengaturnya, itu masalah kecil. Yang penting kamu bersedia! Saya tak sudi jadi pendeta karena akal-akalan. Itu melanggar hukum kaum brahmana, kutukan taruhannya, serang Aji. Para tetua itu terkekeh-kekeh. Tak ada yang dilanggar. Kita menempatkan perempuan sederajat laki-laki. Jika seseorang madiksa sebagai pendeta, istrinya akan jadi pendeta pula. Tapi, istri saya bukan seorang brahmana. Tidak ada larangan kamu beristri lagi dengan perempuan brahmana. Aji segera menemui Krining, memeluknya, karena ternyata ia sudah mendengar semua rencana itu, tapi ia pendam sampai Aji menyampaikan
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Hi..Salam Kenal
Selamat datang Mbak Sulvi. Ambil bidang apa di LSPR? Saya yakin di FPK ini banyak ahli dan praktisi PR, Marketing dan Advertisement. Salam KK On Mon, 2009-06-01 at 14:55 +, Sulvi wrote: hi..nama saya sulvi. saya mahasiswi LSPR. saya bergabung di milis FPK ini untuk dapat menambah pengetahuan saya di bidang media khususnya media cetak.. oleh karena itu mohon bantuan dan bimbingannya.. kita belajar bersama-sama di milis FPK..^^ terima kasih..
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Bapak, Anak Keledai d/h For Kompas
Pertanyaan Mbak Uthie ini sederhana, mencari jawabannya yang bikin pusing tujuh keliling. Teringat cerita yang merupakan wejangan atau petuah tentang bagaimana sulitnya mengambil keputusan yang adil dalam kisah seorang bapak, seorang anak perempuan dan seekor keledai kecil. Kompas pasti juga akan serba sulit dalam mengusung pemberitaan ketiga pasangan Capres-Cawapres. 1. Jika dibuat pemberitaannya sedemikian rupa sehingga memberi kesan bapak dan anak mengusung sang keledai tentu akan mendapat cemooh sebagai media beraliran non-humanis. 2. Jika sang bapak yang naik keledai dan si anak berjalan kaki tentu akan dituding menyepelekan kaum perempuan. Sebaliknya jika sang anak yang naik keledai dan sang bapak yang jalan kaki akan kena cela anak tidak tahu diuntung. 3. Jika sang bapak dan sang anak berdua menaiki keledai pasti akan dinilai sebagai manusia keji karena tidak mengindahkan prinsip sayang binatang. 4. Jika pemberitaan bergilir dengan menampilkan nuansa seperti di butir 1,2 dan 3 pasti kena tuding sebagai media tidak punya prinsip karena plintat-plintut. Sebagai sebuah ilustrasi lihat Kompas Sabtu 23 Mei. Dua Capres diliput dengan artikel panjang dengan gambar berwarna. Sementara Capres ketiga ditampilkan dalam foto hitam-putih dengan artikel singkat dan biasa saja. Sebagai pembaca yang agresif saya sempat terkejut temukan fakta ini, namun dengan kepala dingin dan sesudah tarik nafas panajang agar dapat berfikir jernih dan akhirnya dengan senyum dalam hati saya mengucapkan lirih -- berlaku adil itu tak semudah mengucapkannya. Jabat erat, KK On Mon, 2009-05-25 at 16:43 +, uthie wrote: bagaimana cara kompas untuk menyadarkan masyarakat dalam mengikuti peran pemilu capres dan cawapres?terimakasih
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Artikel
Pak Septa Perdana yb, Saat menghadiri Kopdar pertama Kompasiana, Pak Tonny Widiastono, pengasuh Opini Kompas memberikan pencerahan dan membuka kesempatan tanya-jawab seputar kiat menulis Opini di Kompas. Banyak sekali masukan dan persyaratan yang musti kita penuhi, khususnya bagi yang belum terbiasa menulis di rubrik opini. Saya tidak tahu apakah materi paparan Pak TW tersedia untuk publik? (NB. Pak Agus KepSek Hamonangan barangkali tahu atau punya materi paparan Pak TW?). Beberapa catatan yang saya rekam dibenak saya: a. Judulnya musti menggelitik alias menarik. b. Isi harus sesuai dengan isu terkini. c. Juga konsteksnya pas dengan situasi, eg Menulis tentang pendidikan menjelang Hardiknas. d. Mengandung pemikiran yang orisinil dari penulis. e. Jika mengacu pada teori, pendapat, tulisan, data atau suatu model musti menyebutkan dengan jelas sumber acuannya. f. Panjang tulisan tidak lebih dari 800 kata. g. Menggunakan tata bahasa yang enak untuk dibaca dan menggunakan dengan maksimum kosa-kata Bahasa Indonesia. Hindarkan penggunakan kalimat kalimat yang panjang dan rumit untuk dibaca apalagi dicerna maknanya. Selamat mencoba dan semoga sukses, KK On Mon, 2009-05-25 at 01:41 +, budiarto_shamb...@yahoo.com wrote: Krm sj ke op...@kompas.com. Trims. Wass Sent from my BlackBerry wireless device from XL GPRS/EDGE/3G network -Original Message- From: septa.perdana septa.perd...@yahoo.com Date: Sun, 24 May 2009 16:06:46 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Artikel Saya ingin mengirim sebuah artikel ke media cetak Kompas. Agar artikel saya itu dapat dimuat bagaimana ya caranya? Apakah ada persyaratan2 khusus? Mohon bantuan dan sarannya. Terima kasih. Salam Hormat.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Kemampuan berbahasa .. d/h SBY dan Indolish....
Kawan-kawan, Kemampuan menggunakan bahasa untuk komunikasi lisan dan tertulis itu selain ditentukan kesungguhan berlatih juga secara siginifikan dipengaruhi oleh bakat dan kesempatan berinteraksi dengan pengguna. Dalam menggunakan Bahasa Indonesia, diantara kita ada yang lebih piawai berkomunikasi lisan dan sebagian lain lebih mahir menggunakan bahasa tulisan. Dan, hanya segelintir saja yang sama fasih berkomunikasi lisan dan dengan tulisan. Satu yang saya yakini, segelintir orang yang sama fasih berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia lisan dan tulisan ini memiliki minimal satu buah kamus Bahasa Indonesia, misal KBBI. Dalam menggunakan bahasa asing, misal Bahasa Inggris, juga berlaku penjelasan saya diatas. Jika lebih cenderung ke Bahasa Inggris a la USA maka kamusnya Webster. Jika lebih gandrung bahasa Inggris gaya UK akan mengoleksi kamus Oxford. Jika Down Under yang disenanginya maka kamus McQuary yang menjadi pilihannya. Dalam menggunakan bahasa Asing (yaitu bahasa Inggris) saya membuat klasifikasi seperti berikut: a. Biasa -- Jika piawai melafalkan dengan benar dan menggunakan kata-kata atau kalimat-kalimat Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris yang pas dan bergantian. Jika sedang berbicara atau menulis dalam Bahasa Indonesia, mereka pandai memilih dan mahir melafalkan kata dan kalimat Bahasa Inggris. b. LuarBiasa -- Jika sedang berkomunikasi lisan dan tulisan menggunakan Bahasa Indonesia, mereka seratus persen menggunakan kata dan kalimat Bahasa Indonesia dengan tata bahasa yang baik dan benar. Begitu juga halnya jika mereka sedang berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris. c. Jenius atau Berbakat -- Lancar dan mahir berkomunikasi lisan dan tulisan menggunakan beberapa bahasa dan semuanya terkesan alamiah bagaikan sedang berkomunikasi menggunakan Bahasa Ibu. Kelompok ini, karena talentanya tidak pernah mencampuradukkan satu bahasa dengan bahasa lain saat bekomunikasi. Presiden Soekarno menurut penilain saya adalah contoh Kelompok Jenius dalam perspektif kemampuan berkomunikasi lisan dan tulisan dan sekaligus berkomunikasi dalam berbagai bahasa. Jabat erat, KK On Fri, 2009-05-22 at 00:14 -0700, Samali Djono wrote: kemampuan berbahasa asing bagi seorang presiden wakil presiden, rasanya tidak harus dan adalah baik kalu bisa, tapi bukan keharusan. untuk pembicaraan kenegaraan, memakai bahasa Indonesia saja dan kemudian diterjemahkan oleh penerjemahnya ... kalu ada tamu-tamu asing. kalu lagi makan bersama dan duduk bersebelahan (alias tidak resmi atau diliput oleh media) ya boleh lah berkomunikasi langsung ... betul Pa' Rzain, di Inggris pun, bahasa Inggris nya berbeda. di London dan Manchester slang dan cara bicaranya beda, apalagi kalu terus keutara, apalagi di Dublin, seolah bahasa Inggris yang kita punyai tidak berguna salam, djs From: rzain rz...@yahoo.com To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Friday, 22 May, 2009 11:05:31 Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: SBY dan Indolish Semua yang bukan natif speaker mencampur logat asalnya, Prabowo mesti lebih pintar berbhs Inggris tapi dia kan cuma bermimpi jadi Capres. Orang India pintar banget berbahasa Ingg tetapi logatnya minta ampun, orang Australia ngomong bhs aslinya ga ketangkap, bisa ngga mengerti bhs Ing Fergussen MU? Akhir kata Capres tidak diuji kemampuan berbhs Ing nya, kalau ya JK dan Mega ga bekalan lolos.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Yudhoyono Sebut Lima Kriteria Calon Wapres
Kawan-kawan, Jangan ikut pusing. Anggap saya ini problema optimisasi yaitu se buah problem yang didefenisikan dengan baik: tujuan, kriteria dan kandidat solusinya. Tujuan: Cawapres Kriteria: Lima buah seperti artikel dibawah ini Kandidat Solusi: Semua yang memenuhi persayaratan yang ditetapkan UU Pemilu yang kemudian diterjemahkan menjadi syarat-syarat teknis oleh KPU. Dalam teori umum optimisasi dikatakan ada beberapa kemungkinan solusi: 1. Solusi optimal, yaitu yang memenuhi semua kriteria. Jika solusinya tidak esa (unik atau satu) maka semua solusi disodorkan pada SBY sebagai Capres yang tentunya akan memilih mana yang paling beliau berkenan dan paling merasa seperjuanagn dan sehati. 2. Jika solusi optimal tidak ada, maka semua solusi sub-optimal menjadi kandidat solusi. Seperti dengan butir-1, SBY akan memilih dari solusi-solusi sub-optimal. Bagi kawan-kawan yang sudah memiliki pasangan hidup (suami atau istri) maka proses pemilihan ini pernah kita lewati dan serupa prosesnya. Jika dalam memilih Cawapres, SBY menetapkan 5 kriteria, disaat memilih pasangan kita menggunakan 3 kriteria, yaitu bibit (asal usul atau silsilah keluarga), bebet (harkat atau martabat) dan bobot (ilmu, kekayaan dll). Tiga kriteria 3B itu tidak kalah kompleksnya dengan 5 kriteria yang dipasang SBY. Jabat erat, KK Only highly motivated people see the opportunities On Sun, 2009-04-19 at 23:41 -0700, Lasma siregar wrote: Susah juga nampaknya menemukan orang yang bisa memenuhi 5 kriteria Calon Wapres ini... Buktinya sampai kini SBY masih belum menemukan! Apakah berharap terlalu tinggi atau adakah manusia kita yang bisa 100% begitu? Salam Las --- On Mon, 20/4/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote: From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Yudhoyono Sebut Lima Kriteria Calon Wapres To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Monday, 20 April, 2009, 12:23 PM http://cetak. kompas.com/ read/xml/ 2009/04/20/ 02565675/ yudhoyono. sebut.lima. kriteria. calon.wapres Jakarta, Kompas - Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, yang mencalonkan diri sebagai presiden kembali, menyebutkan lima kriteria calon wakil presiden yang akan mendampinginya dalam Pemilu Presiden 2009. Lima kriteria itu dirumuskan setelah mendengarkan masukan rakyat. Lima kriteria itu adalah memiliki integritas, kepribadian, karakter moral, termasuk moral politik yang baik; memiliki kapasitas dan kapabilitas sebagai pembantu presiden sesuai dengan UUD 1945; memiliki loyalitas yang penuh kepada pemerintah dan bebas dari konflik kepentingan; memiliki akseptabilitas dalam arti diterima dan lekat di hati rakyat; serta dapat meningkatkan kekokohan dan efektivitas koalisi yang dibangun. Sampai sekarang, saya belum menemukan, ujar Yudhoyono di di Puri Cikeas Indah, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, Minggu (19/4). Dalam jumpa pers, ia ditunggui Ny Ani Yudhoyono dan Sudi Silalahi. Yudhoyono menjelaskan, Partai Demokrat membentuk Tim Sembilan yang dipimpin Ketua Umum Hadi Utomo untuk mencari calon wapres sesuai dengan kriteria itu. Sudah banyak partai politik yang diajak bicara tentang kebersamaan dan koalisi di pemerintahan dan parlemen pada periode 2009-2014. Tim Sembilan wajib berkomunikasi dan lapor kepada saya, ujarnya. Selain Tim Sembilan, Yudhoyono juga menjalin komunikasi dengan tokoh lain secara pribadi. Pekan lalu Yudhoyono bertemu dengan pendiri Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais, di Wisma Negara, Jakarta. Yudhoyono berbicara tentang koalisi PAN dan Partai Demokrat meski belum rinci dalam bentuk calon presiden dan wapres. Partai Demokrat dan PAN ingin membentuk pemerintahan yang kokoh dan efektif. Yudhoyono mengakui, koalisi yang dibangun partainya tak berdasarkan kesamaan ideologi partai, yang kini dibedakan antara nasionalis dan Islam, atau identitas lain. Patokan koalisi adalah platform dan arah kebijakan, yaitu pembangunan, demokrasi, dan keadilan. Ini menjadi ruang yang lebih pantas, tidak terhalang sekat-sekat ideologi, ujarnya. Koalisi yang dibangun harus berpegang pada lima komitmen, yaitu peningkatan kesejahteraan rakyat (program prorakyat), reformasi birokrasi dan pemberantasan korupsi, demokrasi yang lebih membawa manfaat, penegakan hukum dan aturan, serta mewujudkan pembangunan yang lebih adil dan merata. Berhadapan Megawati Soal ancaman Partai Keadilan Sejahtera yang akan keluar dari koalisi jika Ketua Umum Partai Golkar M Jusuf Kalla tetap menjadi calon wapres, dia mendengarnya dan mempersilakan saja. Hal itu menjadi hak partai. Ditanya kemungkinan berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Yudhoyono diam sejenak. Ia menyebutkan, segala sesuatu mungkin dalam politik. Namun, ia juga realistis dan melihat kecil kemungkinan itu terjadi. Bahkan, PDI-P disebutnya sebagai kompetitor dalam Pilpres 2009. Hampir pasti, Ibu Megawati Soekarnoputri akan
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Firmanzah, Dekan Termuda di UI -- Young vs Youth
Kawan-kawan, Selamat atas pemilihan dekan FE-UI yang demokratis. tentu menambah semangat dengan semakin banyaknya generasi muda berkiprah. Semoga kehidupan demokrasi kita tidak lagi mengutamakan dikotomi Tua - Muda, Laki - Perempuan, Jawan - Non-Jawa, BagianBarat - BagianTimur, BagianUtara - bagianSelatan, Islam - Non-Islam, Sipil - TNI/Polri. Khusus untuk tua - muda, saya lebih suka menengok faktor spirit ketimbang faktor umur. Syair berikut salah satu karya sastra kesukaan saya dalam menggambarkan usangnya millieu tua - muda. Jabat erat, KK YOUTH by Samuel Ullman 1840 - 1924 Youth is not a time of life; it is a state of mind; it is not a matter of rosy cheeks, red lips and supple knees; it is a matter of the will, a quality of the imagination, a vigor of the emotions; it is the freshness of the deep springs of life. Youth means a temperamental predominance of courage over timidity of the appetite, for adventure over the love of ease. This often exists in a man of sixty more than a boy of twenty. Nobody grows old merely by a number of years. We grow old by deserting our ideals. Years may wrinkle the skin, but to give up enthusiasm wrinkles the soul. Worry, fear, self-distrust bows the heart and turns the spirit back to dust. Whether sixty or sixteen, there is in every human being's heart the lure of wonder, the unfailing child-like appetite of what's next, and the joy of the game of living. In the center of your heart and my heart there is a wireless station; so long as it receives messages of beauty, hope, cheer, courage and power from men and from the infinite, so long are you young. When the aerials are down, and your spirit is covered with snows of cynicism and the ice of pessimism, then you are grown old, even at twenty, but as long as your aerials are up, to catch the waves of optimism, there is hope you may die young at eighty. === On Wed, 2009-04-15 at 21:44 +, Agus Hamonangan wrote: http://edukasi.kompas.com/read/xml/2009/04/15/21523743/Firmanzah..Dekan.Termuda.di.UI JAKARTA, KOMPAS.com- Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia periode 2009-2013 yang baru terpilih, Dr Firmanzah, tercatat sebagai dekan termuda dalam sejarah UI. Dekan ke-14 FE UI itu berusia 32 tahun. Deputi Direktur Kantor Komunikasi UI, Devie Rahmawati melalui siaran persnya, Rabu (15/4) menyatakan, Firmanzah terpilih setelah mengungguli tujuh kandi dat lainnya, yakni Dr Adi Zakaria, Dr Nining Soesilo, Prof Akhmad Syahroza, Dr Chaerul Djakman, Dr Syaifol Choeryanto, Arindra A Phd, dan Prof Sidharta Utama. Proses pemilihan dekan tersebut berlangsung selama dua bulan. Para kandidat harus memasukkan proposal, presentasi publik, dan wawancara dengan panitia. Firman menempuh studi strata satu di Jurusan Manajemen UI. Program pascasarjananya ditempuh di pascasarjana UI Jurusan Manajemen (S2), University of Lille Perancis (S2), dan University of Pau et Pays de l'Adour Perancis (S3). Kehadiran generasi muda diharapkan menggerakan masyarakat mencapai kehidupan yang lebih baik. INE
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] JK oohhhh JK
Kawan-kawan, Bagi pencinta cerita wayang, menarik jika episode Soemantri yang kemudian jadi Patih Suwanda diceritakan di milis kita ini. Saya cari-cari koleksi komik dan buku wayang saya baik yang dikarang RA KOsasih maupun yang veri India Mahabrata namun tidak berhasil menemukan episode patih Suwanda tersebut. Jabat erat, KK On Tue, 2009-04-14 at 10:46 +0800, jacky kussoy wrote: JK yang sebelumnya dikenal sebagai pengusaha rasanya sudah melakukan hal terbaik selama ini. Ketika potensi dirinya menjadi Capres mencuat, dengan cepat JK segera beradaptasi agar jalan menuju RI-1 segera tergapai. Namun hasil Pemilu 9 April lalu bersuara lain dan JK harus secepatnya melakukan manuver agar dirinya 'selamat untuk tetap jadi pemimpin' Bukankah mengharap lagi jadi RI-2 adalah hal terbaik dibanding mencapreskan diri kemudian gagal bahkan tak mungkin pula menjadi Menteri.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gathering “When Bloggers and Mailisters Collide”
Terima kasih Pak Agus Kepala Sekolah Hamonangan. Komunitas AOSI, Technomedia, Netsains dan QBHeadlines juga sedang mendaftar calon peserta. Bahkan dari netsains ada yang mengusulkan dan siap mengisi acara Kiat menulis artikel iptek dengan gaya populer. Juga tetang suka-duka mengelola milis. Senang sekali jika Pak AH dkk berkenan gabung dan berbagi. Panitia sedang giat lakukan persiapan agar acaranya betul-betul meriah (bukan berarti mewah). Dua buah buku SainsIptek -- IdeGagasan yang diterbitkan Gramedia dan Indonesia -- Diantara Berkah dan Musibah yang akan diterbitkan DianRakyat siap mengisi goody bag. Band Iptek para penyanyi juga sedang giat berlatih untuk menghibur. Idem ditto, kawan-kawan yang menyiapkan Jalan Sehat di Kebun Tanaman Nusantara. Semoga kawan-kawan Kompasiana juga berkenan gabung dan partisipasi. Semoga acara When Bloggers and Mailisters Collide ini menjadi kopdar yang meriah, ceria dan bermanfaat. Berbagi, berbagi, dan berbagi, KK On Tue, 2009-04-14 at 03:12 +, Agus Hamonangan wrote: Miliser FPK yang berbahagia, Pak Kusmayanto Kadiman (KK) mengundang beberapa komunitas untuk Kopdar, salah satunya Komunitas FPK. Bagi miliser FPK yang berminat untuk hadir, silahkan daftar lewat e-mail: agus.hamonan...@gmail.com sertakan no kontak yang dapat dihubungi. Rencana Kopdar Antar Komunitas dengan Pak KK: Sabtu, 2 Mei 2009 Auditorium Puspiptek, Serpong -- Salam, Agus Hamonangan agus.hamonan...@gmail.com http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ --Original Message-- From: bayu To: agus.hamonan...@gmail.com Inti acara dari kami sebenarnya ingin menunjukan ke rekan2 bloogers dan milisters adalah teknologi WIMAX dan kawasan PUSPPIPTEK serpong. Hari/Tgl : Sabtu / 2 Mei 2009 Waktu : Pkl.08.00-16.00 WIB Tempat : Gedung Graha Widhya Bhakti PUSPIPTEK Kawasan Puspiptek Serpong TANGERANG Tema Acara : When Bloggers and Mailisters Collide Susunan Acara : 08.00 09.00 : Perjalanan dari Gd.BPPT Jl.Thamrin ke Puspiptek Serpong (Panitia menyiapkan BIS untuk 200 org) 09.00 10.00 : Istirahat, menikmati minuman dan makanan Indonesia 10.00 11.30 : Park-walk di kebun tanaman koleksi Seantero Nusantara 11.30 13.30 : Hiburan + Isoma (Istirahat Shalat Makan ) 13.30 16.00 : Kopi darat 1. Pembukaan 2. Selayang Pandang buku Simfoni Inovasi: Cita Realita ; Sains Teknologi : Berbagai Ide untuk menjawab Tantangan Kebutuhan dan Tsunami Bencana Membawa Berkah 3. Pencerahan WiMAX- Bikin bersilancar, email dan blog semakin asyik Narasumber Onno W.Purbo (Lobby Gd.GWB akan full WiMAX service) 4. Pelatihan dan Pencerahan Kiat keluar dari penyakit rabun membaca dan lumpuh menulis 5. Talk show Mengelola Milist oleh FPK, Technomedia dan Netsains 6. Talk show Go Blogger 7. Penutup. PUSPIPTEK di Gd.120 (TMC) Kawasan Puspiptek Serpong, Tangerang -Banten
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kusmayanto Kadiman, Pelesetan ITB
Kawan-kawan, Tidak sepicik itu pikiran orang Kampus. Ganti institut menjadi universitas itu tidak berati perjuangan memperbesar jumlah pejabat. Kata institut dalam ITB menunjukkan fokus pada pengembangan kelimuan seputar teknologi. Namun dalam perkembangannya, kelimuan itu sendiri semakin merebak dan tumbuh berkembang: inter dan intra bahkan memunculkan ilmu baru. Contoh: informatika, geomatika, astrofisik, desain komunikasi visual, sosioteknologi. Sesudah melalui sederet tahapan studi, diskusi internal dan dengan pemangku-kepentingan, benchmark, wawancara, dll, akhirnya sampai pada kesepakatan untuk mempertahankan nama ITB. Pengertian teknologi dalam ITB adalah perpaduan dari ilmu (science), rekayasa (engineering), seni (liberal arts) dan ekonomi (khususnya bisnis dan manajemen). Jika kita buka lebar mata maka di dunia ada dua aliran tentang nama kampus. Satau aliran sangat konservatif dimana nama dipertahakan ketat walau perkembangan ilmu tidak ada pembatasan. Aliran yang lain, membiarkan nama berubah sesuai perkembangan jaman namun tahun berdiri tetap mengacu pada yang pertama. Jabat erat, KK On Tue, 2009-04-07 at 11:19 +0700, Haniwar Syarif wrote: lha IPB juga mau jadi universitas biar lebih banyak yg bisa jadi dekan gituu lebih banyak yg bisa jadi ketua jurusan sama lah kira kira dgn pengembangan wilayah biar lebih banyak gubernur dan lebih banyak lowongan bupati gitu aja kok gak repot HS At 10:46 AM 07-04-09, you wrote: Hmm, mungkin Om Kus ini tertarik mengikuti Technische Hogeschool Delft (TH-Delft) yang kemudian berubah jadi Technische Universiteit Delft (TU-Delft)...atau ikut Nanyang Technological University...IPB pun nama internasionalnya Bogor Agricultural University... Tapi nama ITB kayaknya udah pas...menurut saya, di era keterbukaan informasi seperti ini, penjagaan terhadap tradisi tidak harus selalu dipandang sebagai ketidakmampuan menemukan kreasi dan inovasi...kampus-kampus besar seperti Al Azhar, Oxford, Cambridge, Sorbonne, Berlin, Harvard, dan MIT, itu menjaga benar tradisi kampusnya, salah satunya adalah menjaga nama resmi mereka...
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Kambing, Kuda dan Angsa Hitam !
Kawan-kawan, Menanggapi dua email dari Oom Bambang dan Pak Haniwar S, Email saya tanggal 10 Maret 2009 (dibawah ini) tentang fenomena Angsa Hitam menarik untuk dikaitkan dengan Kuda Hitam bahkan dengan Kambing Hitam. Mereka yang mencitrakan diri (direct or indirectly) sebagai Kuda Hitam mengkambing-hitamkan the incumbent dan past incumbents dalam kampanyenya walau lupa diri bahwa kuda-kuda hitam itu juga bagian tak terpisahkan dari kambing-kambing hitam yang dihujatnya. Pertanyaan yang paling menggelitik saat ini adalah akankah kita saksikan the occurrence of the improbable alias akan munculkah sang Angsa Hitam? Atau, masih jugakah kuda hitam dan kambing hitam yang berjaya? Trust Hope adalah dua kata kunci dalam setiap election. Masih adakah trust itu, atau hanya hope saja yang tersisa? Saya berupaya dan berdoa agar Pemilu terselenggara dengan aman dan damai. Ini akan jadi milestone bagi perjuangan kita dalam menjalani kehidupan yang demokratis. Jabat erat, KK Oom Bambang soal menegakkan keadilan..bukankah sdh ada partainya .. ?? yang belum ada partai makmur..partai tentrem.. dan partai kerta raharja sekarang sih pilih aja yg kelihatannya punya program terbaik bagi mayoritas rakyat jangan cuma krn pemimpinnya santun doang. HS At 09:50 AM 4/2/2009, you wrote: om Adyanto, saya juga mengamati sahabat saya prabowo itu sejak dia masuk kegiatan politik, berapa kali saya juga ngobrol sebentar dengan dia, saya akui dia sangat cerdas untuk meyakinkan orang lain, meskipun kadang-kadang juga tidak memberikan kesempatan orang lain berpikir, saya akui dia punya kemampuan khusus untuk memulai sesuatu, meskipun bisa saja akhirnya dia punya pertimbangan kemudian yang lain, kemajuan gerindra, menurut pendapat saya sangat spektakuler, saya juga berharap gerindra sebagai suatu parpol bisa maju, tetapi terutama bisa maju untukm menghilangkan segala macam praktek kekuasaan yang menghalalkan segala cara, yang selama ini makin cenderung terjadinya. hanya saja, dari beberapa porogram gerindra, yang membedakannya dengan apa yang saya utarakan diberbagai tempat ditanah air, adalah upaya penegakkan hukum dan keadilan yang harus tuntas dan revolusioner. sebab saya sangat yakin, krisis kepercayaan rakyat terutama berawal, pada praktek ketidak adilan dan jual beli hukum disemua bidang kehidupan. hukum itu bukan berarti acara pidana atau perdata, tapi menyangkut semua undang-undang, peraturan dan tata pemerintahan. dalam programnya prabowo tidak menyebutkannya secara jelas. yang saya utarakan selama ini sangat jelas, dengan kerja militan, dan saya percaya akan penuh resiko dan tantangan berat, saya akan lebih dulu mengembalikan kewibawaan birokrasi, dan aparat penegak hukum. itu harus dimulai dari awalnya, tanpa itu, semua gagasan bagus atau kebijakan bagus dibidang (pendidikan, ekonomi, perdagangan, keuangan, pertanian , kesehatan , hak asasi manusia, pertahanan, lingkungan hidup, politik dan sebagainya) akan tetap jadi santapan empuk bagi para penyeleweng kewenangan, baik itu ada di eksekutif- legislatif atau yudikatif, apalagi kalau ketiganya sudah melakukan konspirasi seperti penjahat mafia yang busuk itu. semua kekayaan negara akan habis digerogoti-nya dengan nikmat, dan rakyat hanya akan mendapatkan sisanya yang sedikit. saya hanya mengharapkan agar semua capres berani berjuang untuk menegakkan hukum dan keadilan disemua bidang kehidupan lebih awal, sebelum krisis kepercayaan rakyat semakin menggila, salambambangsulistomo, hanya-capresbukandaripartaipolitik. Forwarded Message From: Kusmayanto Kadiman kkadi...@ristek.go.id Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Yang Tidak Diketahui, Jauh Lebih Relevan -- the Black Swan Date: Tue, 10 Mar 2009 12:36:57 +0700 Kawan-kawan, Menarik sekali membaca buku ini dan seperti semboyan Penguin, penerbit, buku ini murah. Saya beli di toko buku Bandara S-H Cengkareng seharga Rp192.000. Penulis berani menari dinamis dari satu isu ke isu lain dan melontarkan pertanyaan, pernyataan dan kritik menghujam. menggoda dan nakal sekali gaya penulisannya membuat saya enggan lepas sampai tamat. Dan, buka ini punya magnit kuat untuk kembali membacanya. Kosa kata yang dipakai sangat kaya variasi, sering kali saya musti buka ketiga koleksi kamus -- MaqQuary, Webster dan Oxford untuk menemukan arti dan makna kata yang dipakai NN Taleb. Lebih lagi, banyak kata, makna dan pengertian filosofis yang NN Taleb ambil dari Basic Sciences: Physics, Chemistry Biology plus Mathematics. Di bagian Prologue saya temukan sebuah pertanyaan yang bernuansa intrik NN Taleb yaitu Whay does reading the newspaper actually decrease your knowledge of the world? Juga ada paragraf yang bikin kuping panas, yaitu Consider the Indian Ocean tsunami of December 2004. Had it been expected, it would not have caused the damage it did ââ¬â
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kalla Belajar Gunakan BlackBerry
Mengapa tidak bisa? Matikan saja semua fasilitas yang memencarkan sinyal (GPRS, gprs, GSM, wi-fi, bluetooth). Sebagai pedagang, BB ada kalkulatornya. Sebagai juru potret, BB ada kameranya. Bisa dengerin musik, notnon film. Bisa baca sms,mms,email,PIN-comm,BB-messenger secara off-line. Ada juga fasilitas e-book untuk baca. menulis, mengolah data dll juga bisa. Paling pamungkas, ngutak-ngutik BB jika tidak mau bertegur-sapa apalagi ngobrol dengan tetangga satu pesawat: pramugara/i, air-crews lain dan penumpang, apalagi yang sksd. Setelah pura-pura ngutak-ngatik.. langsung tidur. On Mon, 2009-03-23 at 02:34 +, santoso.s...@gmail.com wrote: Kok dipesawat bisa menggunakan Blackberry ya? Dispensasi khusus? Sanz Powered by Telkomsel BlackBerry
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Yang Tidak Diketahui, Jauh Lebih Relevan -- the Black Swan
Kawan-kawan, Menarik sekali membaca buku ini dan seperti semboyan Penguin, penerbit, buku ini murah. Saya beli di toko buku Bandara S-H Cengkareng seharga Rp192.000. Penulis berani menari dinamis dari satu isu ke isu lain dan melontarkan pertanyaan, pernyataan dan kritik menghujam. menggoda dan nakal sekali gaya penulisannya membuat saya enggan lepas sampai tamat. Dan, buka ini punya magnit kuat untuk kembali membacanya. Kosa kata yang dipakai sangat kaya variasi, sering kali saya musti buka ketiga koleksi kamus -- MaqQuary, Webster dan Oxford untuk menemukan arti dan makna kata yang dipakai NN Taleb. Lebih lagi, banyak kata, makna dan pengertian filosofis yang NN Taleb ambil dari Basic Sciences: Physics, Chemistry Biology plus Mathematics. Di bagian Prologue saya temukan sebuah pertanyaan yang bernuansa intrik NN Taleb yaitu Whay does reading the newspaper actually decrease your knowledge of the world? Juga ada paragraf yang bikin kuping panas, yaitu Consider the Indian Ocean tsunami of December 2004. Had it been expected, it would not have caused the damage it did â the areas affected would have been less populated, an early warning system would have been put in place. What you know cannot really hurt you. Buat saya betul-betul a wake up call mengingat kita punya banyak pengetahuan dan kemampuan tradisional seperti smong di Siemeleu atau niteni, niroake dan nambahake yang digagas Ki Hadjar Dewantara. Saya belum baca buku sadurannya. Menarik juga untuk mengkur berapa besar distorsi akibat proses translasi dari Bahasa Inggeris ke Bahasa Indonesia. Jabat erat, KK On Tue, 2009-03-10 at 04:49 +, Agus Hamonangan wrote: OLEH INDRA GUNAWAN http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/03/08/07171538/yang.tidak.diketahui.jauh.lebih.relevan Selain kambing hitam dan kuda hitam yang sudah populer, istilah angsa hitam b e l a ka n g a n ini banyak dimasyarakatkan oleh Nassim Nicholas Taleb, seorang pemikir cukup orisinal asal Lebanon (The Black Swan, terjemahan penerbit Gramedia Pustaka Utama, 2009). Pertanyaannya: Mengapa dipakai istilah angsa hitam sebagai metafora? Ternyata selama berabad-abad manusia teramat yakin semua angsa itu berwarna putih. Tatkala Benua Australia ditemukan dan di sana dijumpai angsa berwarna hitam, maka runtuhlah seluruh bangunan pengetahuan tentangnya. Ternyata yang tidak diketahui itu jauh lebih relevan dibandingkan dengan apa yang sudah diketahui. Ambil contoh lain kejadian-kejadian berikut. Pengetahuan dan pertahanan udara Amerika Serikat menjadi tak ada artinya setelah runtuhnya menara kembar World Trade Center di New York (2001) karena terjangan beberapa teroris. Atau pengetahuan mana yang menduga bakal terjadinya tsunami di Samudra Hindia pada Desember 2004? Atau rontoknya bursa di AS pada Oktober 1987 yang membuat pemain sekaliber George Soros menderita rugi 350 juta dollar AS? Siapa yang mengira akibat krisis finansial global 2008 kekayaan Aburizal Ical Bakrie menyusut tinggal 10 persen dari semula? (ini menurut pengakuan yang bersangkutan). Sudah tentu peristiwa angsa hitam itu tidak hanya mencakup kejadian menyedihkan belaka. Ada juga yang membuat orang terkesima. Misalnya terpilihnya Barack Obama menjadi Presiden AS walau beberapa tahun sebelumnya namanya belum beredar. Atau siapa yang menduga serial buku Harry Potter akan meledak sampai ratusan juta eksemplar? Maka, teori angsa hitam itu dipergunakan untuk menunjuk kepada peristiwa-peristiwa tak terduga, dampaknya masif dan setelah kejadian baru dilakukan rasionalisasi, pembenaran dengan penjelasan retrospektif. Ada dua kubu Buku The Black Swan meski menjadi international bestseller, bukanlah bacaan pop. Ia merupakan karya serius seorang mahaguru di bidang ilmu-ilmu ketidakpastian (uncertainty), teori kemungkinan (probability), dan masalah kemujuran (luck). Namun, menurut hemat saya, ia bukan sekadar refleksi seorang cendekiawan, melainkan lahir karena terbantu tempaan masa lalunya sebagai pialang saham. Dapat ditambahkan, dalam pasar finansial, segala sesuatunya itu bergerak sangat sensitif, penuh risiko, dan ketidakpastian. Orang boleh memprediksi secara ilmiah harga minyak atau kurs dollar setahun ke depan. Namun, perhitungan itu lebih banyak berdasar asumsi-asumsi tertentu. Banyak variabel baru dapat menyusup yang menjungkirbalikkan pelbagai prediksi. Salah satu bagian pokok buku ini sebenarnya ingin bicara mengenai dua wilayah aktivitas kehidupan dan pergumulan manusia dengannya. Wilayah pertama disebut Mediocristan, tempat di mana bagian besar kehidupan berjalan rutin, biasa, jelas dan lebih mudah diperkirakan. Misalnya profesi orang kantoran dengan imbalan tetap, pilot, dosen, peneliti di laboratorium ilmu murni, dan sebagainya. Di sini yang penting adalah keamanan kerja dan kepastian menerima upah tertentu. Sementara wilayah lainnya adalah Extremistan, di mana dapat muncul hal-hal yang tak terduga, kebetulan, baik yang
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Undangan, Kopdar --- When Blogger and Mail-listers Collide
Terima kasih banyak Pak Budi. Salam, KK On Sat, 2009-03-07 at 04:31 +0700, Drs.D.Budi Eman wrote: Pak KK ybk, Senang sekali, mempunyai sahabat se millis, walaupun seorang pejabat, yang dipercaya memimpin suatu kementrian negara, bisa sedemikian merakyatnya dalam satu komunitas yang begitu beragam semacam forum pembaca kompas ini. Gagasan kopdar yang mempertemukan Bloggers dengan Mail-Listers dan juga kunjungan ke Puspiptek Serpong dan sambutan disana (jujur untuk sebagian besar rakyat kita. ini adalah suatu kehormatan sekali untuk berkunjung ke Puspitek), angkutan pun dapat disediakan lagi dari BPPT/KNRT menuju Puspiptek, darimanapun fasilitas itu diadakan,yang diundang sobat sobat Pak KK dari semua komunitas (luar biasa), dan susunan acara yang begitu full menggigit dan juga sudah dapat disebutkan kurang apa lagi, para pakar pada bidangnya juga. Usulan tambahan untuk juga menampilkan Opa Michael / Michael Sungguardi, sahabat pak KK juga, yang kebetulan adik kelas waktu SMA di Bogor, kalau memungkinkan dan ybs match waktunya. Disamping kegiatan Kopdar kali ini, kami dari komunitas Lions dan FMMPT Health Blood div, memimpikan suatu saat kita bisa bertemu dalam acara aksi kemanusiaan : AKSI DONOR DARAH TERPADU dari FORUM PEMBACA KOMPAS,kolaborasi dengan kegiatan serupa yg rutin diadakan di BPPT / KNRT, dan semua potensi yang ada dapat disinergikan dan tercapailah Kopdar juga, dan juga MISI KEMANUSIAAN untuk MEMBANTU SESAMA juga dapat terlaksana, dan usulan mimpi itu pernah kami lontarkan kepada Mas Agus Hamonangan dan juga pihak KOMPAS juga. Semoga dapat tanggapan juga untuk next kopdar. Yang pasti untuk acara 2 Mei 2009 yang direncanakan matang ini, saya dukung sepenuhnya, dan tolong daftarkan awal. Semoga semua niat baik kita dapat dilancarkan dan semua dapat membuat hidup kita lebih bermakna, dengan berbagi bagi sesama, termasuk berbagi ilmu (dan juga buku buku yang sudah dipersiapkan), semoga membuat Indonesia makin maju dan jaya. Menuju Indonesia Sehat 2010 dan seterusnya. Salam pengabdian, Salam untuk Pak KK dan keluarga dan tim Ristek yang akan dibentuk, D.Budi Eman
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] [Blog Pak KK] Change : Whats in it for me?
Terima kasih banyak Pak ED. Memang kata geming itu sering disalah artikan. Khusus untuk eg, saya memang kurang tepat menuliskannya mustinya saya tulis e.g yang dalam bahasa latin singkatan dari exempli gratia yaitu misalnya atau for example. Berkenankah Bapak jika komunikasi kita ini saya muat di bagian tanggapan dalam Kompasiana. Saya yakin komunikasi kita ini akan bermanfaat bagi pembaca lain. Jabat erat, KK On Wed, 2009-02-11 at 22:06 +, bamboopinetr...@gmail.com wrote: Pak Kusmayanto, Mungkin bapak luput u/menggantikan singkatan 'eg' dengan kata 'mis' u/mengartikan 'contoh atau misal' pada alinea ketiga tulisan di bawah ini. Namun ada hal yang lebih mendasar yang ingin saya sampaikan disini yaitu pada penggunaan kata 'bergeming' 'Jika diberikan jawaban yang membuat mereka merasa yakin, sebagian darimereka akan, ada yang cepat dan lebih banyak yang lambat berubahmenjadi kelompok Sang Juara. Tapi disisi lain mungkin saja mereka tidak bergeming bahkan mereka bisa pula bergeser dan pindah kekelompok yang anti perubahan.' Banyak orang salah kaprah mengartikan kata bergeming menjadi 'bergerak'. Padahal arti sesungguhnya kebalikannya alias 'tidak bergerak' atau diam. Terima kasih. ED Sent from my BlackBerry smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] [Blog Pak KK] Change : Whats in it forme?
Terima kasih banyak Bu Evi, Masukannya sangat saya hargai. Saya akan lebih hati-hati memilih kata agar tidak tercipta kesulitan yang tidak perlu. Saya percaya bahwa dalam kesederhanaan tersembunyi sebuah kesempurnaan. Jabat erat, KK On Thu, 2009-02-12 at 10:45 +, bamboopinetr...@gmail.com wrote: Pak Kusmayanto, Saya ini perempuan loh :)). ED itu singkatan dari EVI DOUREN. Evi diambil dari kata 'EVE', hawa, perempuan pertama yang Tuhan ciptakan di dunia, karena saya memang anak pertama dari orangtua saya. He he he. Sesungguhnya yang saya ingin katakan mengenai 'e.g.' masalah penyamburbauran bahasa, bukan sekedar cara penulisannya. Ya, saya akan berikan komentar tsb di kompasiana, ya. Tapi mungkin baru akhir pekan bisa saya lakukan. Terima kasih. ED Sent from my BlackBerry� smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Re: [F-P-K] Doktor HC ke Yudhoyono --- Quo Vadis ITB?
Kawan-kawan, Saya tanggapi isu seputar Dies Emas ya.. Perhatikan cuplikan dari email Mas Hanief ini : Institut Teknologi Bandung terletak di kota Bandung, berdiri sejak 1920, Saya sangat setuju dengan pernyataan diatas. Itu sebabnya saya dengan bangga walaupun dalam kelakar pernah bilang ke SBY bahwa skor ITB vs Akmil (d/h Akabri) adalah 2 vs 2 dalam ukuran mengasilkan alumni yang jadi Presiden RI. Lebih lanjut saya bahkan bilang mustinya 2 vs 2 karena Presiden RMS adalah alumni ITB he he he... I love Monday ! Kembali ke Dies Emas atau Golden Jubileum, ITB tanggal 2 Maret 2009 akan merayakan Dies Natalis dan ini benar yang ke-50 jika hanya merujuk pada surat penetapan ITB secara formal (de jure) berdasar keputusan Presiden DDrHC Ir. Soekarno yaitu 2 Maret 1958. Jika istilah Dies Emas dipakai secara kaku maka sebagian besar kebanggan saya (dan banyak kawan) alumni ITB berkurang secara signifikan. Alumni sebelum 2 Maret 1958 tidak layak menyandang status sebagai alumni ITB melainkan alumni Technische Hoogeschool van Bandoeng, Bandoeng Kogyo Daigaku atau UI (FMIPA dan Fakultas Teknik). Pasti banyak sekali atau bahkan semua merasa tidak sudi. Buat saya, ITB Anno 1920 ! Kk NB. 1.DDrHC itu cara lazim penulisan gelar kehormatan doktor bila lebih dari satu. Ada juga cara yang lebih spesifik, yaitu jika dapat 4 gelar DrHC maka ditulis rHC. 2. Lihat Akmil, sudah berkali-kali ganti nama namun tetap mengakui berdiri sejak awal didirikannya. - On Sun, 2009-02-08 at 04:54 +, Hanief Adrian wrote: Salam, Maaf Pak Jansen, ini memang sikap PSIK yang ditujukan kepada civitas academica ITB saja, untuk mengcounter isu juga, apalagi kalau ada KK disini, hehehehe... Kalau begitu, memang isu ini akan diperluas lingkup ajakannya, terimakasih atas usulnya... Tabik --- Pada Ming, 8/2/09, Jansen H. Sinamo jansensin...@cbn.net.id menulis: Dari: Jansen H. Sinamo jansensin...@cbn.net.id Topik: [F-P-K] Doktor HC ke Yudhoyono --- Quo Vadis ITB? Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Minggu, 8 Februari, 2009, 8:56 AM Saya alumni ITB, dan sejak awal ingin mendengar semua komentar FPKers --- yang pasti mayoritas bukan ITB. Buat saya itu lebih bergizi, bervitamin, dan menyembuhkan. ITB terlalu penting cuma dibahas oleh warganya saja Maka, subject Doktor HC SBY ini buat saya mending diperluas menjadi: QUO VADIS ITB? Dan perampatan ini lebih pas menyambut Jubileum ITB. Thx buat semua kawan yang sudah angkat bicara. Pak KK dan rekan-rekan ITB lain: mari kita serap semuanya. Salam, Jansen H. Sinamo Sent: Sunday, February 08, 2009 12:04 AM Subject: Bls: [Forum-Pembaca- KOMPAS] ITB Akan Anugerahkan Doktor HC ke Yudhoyono Salam, cuma menyampaikan pernyataan sikap dari salah satu unit kegiatan mahasiswa di ITB, PSIK... Merdeka!!! Dalam perspektif wilayah, Bandung dan Jakarta telah menjadi satu kesatuan regional yang membentuk kawasan megaurban Jakarta-Bandung. Dua kota besar ini membentuk pola interaksi yang kuat, apalagi dengan adanya jalan tol Cipularang. Jakarta menjadi pusat politik dan ekonomi, Bandung menjadi kota jasa dan tempat pariwisata bagi orang Jakarta pada hari Minggu. Berhubung Jawa Barat adalah daerah belakang Jakarta, dan Jawa Barat beribukotakan Bandung, maka dua kota ini menjadi pusat pertumbuhan ekonomi Jawa Bagian Barat, sekaligus menyebabkan penghisapan sumber daya alam dan manusia dan mengakibatkan ketimpangan yang luar biasa di wilayah ini. Betapa timpangnya pemerataan antara dua kota ini dengan daerah belakangnya tidaklah perlu ditunjukkan dengan angka-angka yang lebih definitif. Bisa kita lihat dari atas Monas dan menara Masjid Agung Bandung, betapa semrawutnya pembangunan di kedua kota besar Indonesia ini. Kita tidak dapat menjelaskan, apa identitas kedua kota tersebut. Pusat politik ya, ekonomi ya, sosial budaya ya, bahkan markas militer yang penting terletak di kedua kota ini. Berantakannya kedua kota ini disebabkan oleh menumpuknya berbagai faktor produksi ekonomi, modal, sumber daya alam, sumber daya manusia, dan teknologi. Tidak ada usaha untuk pemerataan pembangunan, baik pembangunan infrastruktur yang baik, pelestarian lingkungan untuk melindungi fungsi kota dan penduduknya dari bencana alam. Institut Teknologi Bandung terletak di kota Bandung, berdiri sejak 1920, dan diresmikan menjadi ITB sejak 2 Maret 1959. Di usianya yang mencapai setengah abad, perguruan tinggi teknik tertua di Indonesia ini seharusnya mampu menyelesaikan persoalan ketimpangan ekonomi, kemiskinan. ITB harusnya juga mampu bertindak sebagai lembaga kaderisasi pemimpin nasional dan menjadi penggerak kekuatan moral untuk bersama masyarakat mengontrol kekuasaan politik. Kekuasaan politik perlu dikontrol agar tidak korup. Tapi apa kenyataan yang terjadi? ITB ternyata gagap (atau setidaknya menjual prinsip kebenaran ilmiah) dalam menjawab persoalan-persoalan di sekitarnya. Mulai dari persoalan TPA
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Alumni ITB Pertanyakan Pemberian Doktor Kehormatan SBY
Pak bambang dkk, Ulasannya ciamik. Perkenankan saya kutip kalimat yang senantiasa mengiang-ngiang dibenak saya: Mandela walked to the prison gates. He later told friends, âAny man or institution that tries to rob me of my dignity will lose.â Jabat erat, KK On Wed, 2009-02-04 at 23:15 +, budiarto_shamb...@yahoo.com wrote: Om Bambang, Trims bnyk atas pencerahannya, sungguh membuka mata n hati nurani kt semua ttg makna kecendikiawanan yg sejati. Saat pemakaman Bram Zakir sy mendengar lngsng kekecewaan sedikitnya 2 alumnus ITB yg menentang pemberian gelar doctor honoris causa utk pres. Harian The Jakarta Post edisi Rabu 4 Feb jg menurunkan brt yg menyuarakan kegalauan alumni, mhs, bhkn jg org tua mhs. Sy hny berharap smg almamater kt tercinta, UI, tdk mengikuti jejak ITB. Wass, Budi Shambazy Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS/EDGE/3G network -Original Message- From: Bambang Sulistomo pembebasan.bsulist...@gmail.com Date: Thu, 5 Feb 2009 05:36:54 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Alumni ITB Pertanyakan Pemberian Doktor Kehormatan SBY omrzain, sebenarnya dengan mudah dapat kita bedakan, apa beda seorang cendekiawan dengan politisi, cendekiawan adalah seseorang yang selalu mencari kebenaran yang hakiki, cendekiawan sangat peka pada etika dan moral ke-ilmuannya, dia selalu bersedia berkorban demi etika, moral dan kebenaran itu, seorang cendekiawan selalu jernih melihat keadaan masyarakatnya, dia selalu terbuka pada gagasan dan wawasan baru, meskipun itu bertentangan dengan pendapat pribadinya, dengan nuraninya, dia selalu bersedia berkorban meskipun ada ancaman apapun, seorang politisi, seringkali dianggap bisa mengingkari etika dan moral secara mudah, bahkan dianggap bisa menjual suatu kebenaran, demi kepentingan pribadinya, bahkan dianggap dengan mudahnya seorang politisi menghindari suatu ancaman, berpindah dari satu kekuasaan pada kekuasaan yang lain, hanya untuk menyelamatkan ambisi-nya masalahnya adalah, bila seorang cendekiawan menjadi seorang politisi, tentu bukan etika, moral dan kebenaran yang menjadi acuannya, semua itu (etika, moral dan kebenaran) bisa dijualnya demi suatu tujuan, apalagi demi tujuan itu, seorang cendekiawan ingin ber-mesraan dengan kekuasaan, atau bahkan selalu memberikan pembenaran pada praktek kekuasaan tertentu, sebaiknya seorang cendekiawan tetap menjadi seorang cendekiawan, yang dengan tegar bisa mengawal, etika, moral dan kebenaran keilmuannya, dengan tegar dia bisa mengawal dunia akademik pada lembaga-lembaga pendidikan, meskipun ada iming-iming atau ancaman dari kekuasaan, atau dengan tegar dia bisa menjaga etika, moral dan kebenaran, pada saat dia berkuasa bukan menjadi alat pembenar, pendukung, bahkan penjilat absolut pada kekuasaan, salambambangsulistomo, calon presiden republik rakyat miskin.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menkominfo dan Hermawan Kertajaya Ikut Kopdar Forum Pembaca Kompas
Memang hebat Kepala Sekolah kita ini.. Memnijam istilah Benyamin Suaeb (pbuh) kagak ade matinye ! Sebelumnya di MK, kini di Kominfo, kita tunggu gebrakan berikutnya. Viva FPK, KK On Sat, 2009-01-31 at 13:42 +, Agus Hamonangan wrote: http://www.kompas.com/read/xml/2009/01/31/06594880/menkominfo.dan.hermawan.kertajaya.ikut.kopdar.forum.pembaca.kompas JAKARTA, JUMAT â Sekitar 100 orang yang tergabung dalam Forum Pembaca Kompas (FPK) hadir dalam acara pertemuan langsung atau kopi darat (darat) di Hotel Borobudur Jakarta Jumat (30/1) malam. Pertemuan kali ini lebih meriah karena juga dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informasi M Nuh, pakar marketing Hermawan Kertajaya hingga selebritis yang kini aktif berkampanye antirokok Fuad Baradja. Acara ini semacam temu kangen bagi komunitas yang selama ini hanya berkomunikasi lewat depan monitor, ungkap pencetus dan koordinator FPK Agus Hamonangan ketika ditemui seusai acara. Dikatakan Agus, forum ini diharapkan dapat menjadi rekan yang bersahabat dan saling melengkapi antarmedia dan pembaca. Pertemuan semacam ini, lanjut Agus, dilakukan minimal enam bulan sekali. Kali ini merupakan kali pertama pada tahun 2009. Kesibukan dan jarak yang jauh menjadi halangan untuk hadir sehingga kehadiran tidak sebanding dengan jumlah anggota. Namun, itu bukan masalah. Sebab, dimilis kita tetap berkomunikasi dan kekompakan tetap terjaga. Forum ini memang sangat menarik, saat ini isu soal berbagai fatwa MUI khususnya rokok sedang jadi perbincangan hangat, jelasnya. Lewat milis ini pembahasan wacana tidak berhenti pada koran, tetapi juga antarpembaca sehingga pembicaraan sebuah wacana tidak sebatas satu arah, tetapi berbagai arah oleh kalangan manapu lewat milis ini. Komunitas yang yang berkomunikasi lewat dunia maya ini tidak sekadar membahas berita terkini, tetapi opini tentang segala hal. Forum yang beralamat di forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com terbentuk pada 30 Juni 2004. Minggu pertama hanya memiliki sepuluh anggota, tetapi milis ini terus mendapat perhatian hingga mencapai 600 anggota di penghujung 2004. Anggota juga tidak dibatasi oleh umur dan status seseorang. Bahkan pernah ditemui, salah satu anggota merupakan siswa Sekolah Mengah Atas. Kami tidak membatasi latar belakang anggota. Saat ini, tercatat 8.600 anggota sudah tergabung di milis ini, tambah Agus. C12-08
RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kusmayanto Kadiman: Tak Akan Kalah
Terima kasih Pak Iwan Piliang, Saya kebetulan sambil istirahat sesudah makan siang baca-baca www.inilah.com dan dapatkan artikel seputar kunjungan JK ke Padang. Tidak saya temukan bagian yang menjelaskan tembakan JK pada sektor pendidikan. Jabat erat, KK JK: Pendidikan Tak Terpengaruh Krisis INILAH.COM, Padang - Meski krisis ekonomi global telah berdampak terhadap dunia usaha di Indonesia, Wapres Jusuf Kalla menegaskan, dunia pendidikan Indonesia tak terpengaruh. Anggaran pendidikan tetap 20 persen dari APBN, gaji guru tetap naik, (guru besar -red) lebih besar dari gubernur, karena gubernur kan banyak proyek dan (ada, red) tamu yang membawa rezeki seperti buah-buahan, kata Wapres dalam orasi ilmiahnya berjudul Dampak Krisis Global terhadap Pendidikan di Indonesia di Universitas Bung Hatta, Padang, Sabtu (24/1). Anggaran Rp 200 triliun dari APBN tahun 2009 sebesar Rp 1.000 triliun itu, ujarnya, tersebar di sejumlah departemen seperti di Depdiknas dan Depag yang mengelola sekolah umum dan madrasah. Di depan ratusan mahasiswa dan dosen, Wapres menjelaskan, krisis global tidak mengakibatkan hal sama di dunia, yang jika sangat berpengaruh di AS, di Indonesia belum tentu. Dalam kaitannya dengan pendidikan di AS, ia juga menjelaskan tentang pidato Presiden AS Barack Obama yang cukup mengejutkan dengan pernyataannya tentang pendidikan di AS yang harus diubah sehingga bisa bersaing dengan India dan China. Apa yang salah dengan pendidikan di AS? Setelah sekian tahun, matematika dan fisika banyak dikuasai India dan China. Silicon Valley banyak dikuasai orang India dan China daripada AS, katanya. Disiplin, jelasnya telah mengakibatkan pendidikan AS dikalahkan India dan China, seperti halnya dengan di Indonesia yang dinilainya kurang disiplin. Caranya harus taat terhadap sistem pendidikan dan sistem ujian. Jika pada 2003 standar kelulusan hanya 3,5, tahun ini sudah dinaikkan jadi 5,5. Jika dulu semua pasti lulus, kalau sekarang harus belajar untuk lulus, katanya. Wapres dalam kesempatan itu juga meminta Universitas Bung Hatta, mampu menjaga kehormatan nama besar tokoh Bung Hatta yang merupakan tokoh Minang berilmu. Beliau adalah bapak bangsa yang merupakan ilmuwan sejati, demokratis dan teguh pendirian. Saya tahu betul beliau karena dua hal, beliau adalah Wapres pertama dan saya Wapres ke-10 sehingga memiliki spirit yang sama, katanya. Yang kedua, jelasnya, karena dirinya pada 1964-1965 pernah menjadi asistennya asisten dosen Bung Hatta di Universitas Hasanuddin dan membantunya selama di Makassar, katanya. Wapres kemudian bersama rektor Prof Dr Ir Hafrijal Syandri meninjau pameran hasil karya berbasis teknologi.[*/dil]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pak KK soal Ucapan JK
Terima kasih Pak Iwan. Di beberapa situs lain saya temukan artikel yang memuat omelan JK tersebut. Saya merasa beruntung banyak dapat kesempatan ketemu, diskusi sampai dengan golf bersama JK. Bahkan, di akhir Januari 2006, saat saya golf sama beliau saya mendapat keberuntungan besar nyaris bagai mukjizat, saya dari tee-box (tempat kita mengayunkan tongkat golf untuk setiap sesi) bola saya langsung masuk lubang (hole). Ini dikenal dengan dengan istilah hole-in-one dan sertifikat hole-in-one ditandatangi Rancamaya Golf manager dan JK. Saya sebut nyaris mukjizat karena hole-in-one itu kejadian langka, tidak semua pe-golf pernah memperolehnya. Sertifikat ditandatangai Wapres RI karena sebagai saksi juga kejadian langka. Lebih lanjut, hole-in-one itu adalah untuk kedua kalinya bagi saya, yang pertama saya dapatkan di Oktober 1994. Tiga kejadian langka ! Kembali ke JK ngomel. Setelah semakin kenal dengan JK maka saya berkesimpulan beruntunglah mereka yang mendapat omelan dari JK karena itu wujud perhatian (care and concern) dari beliau. Jarang sekali atau nyaris saya tidak pernah dengar JK memberikan pujian apalagi pujian berupa kalimat berbunga-bunga. Saat saya baca bagian dari artikel yang mengutip pernyataan JK bahwa perguruan tinggi itu mundur dan berhentilah menjadi bagian dari masalah, saya langsung loncat baca bagian akhir karena pasti JK melanjutkan omelannya dengan tantangan yang nyata.dan, sekali lagi saya benar. JK mengatakan bahwa perguruan tinggi musti peduli pada isu terkini di dunia nyata dan secara sistematis ikut mencari solusi dan mengantisipasi agar masalah serupa terjadi dikemudian hari. Isu dan tantangan seputar kebun sawit adalah contoh nyata yang JK angkat. Kesimpulan: Omelan JK itu adalah bagaikan jam beker yang berdering keras membangunkan kita dari tidur. Bikin kesal sih, terima dengan hati terbuka. Jabat erat, KK On Tue, 2009-01-27 at 15:53 -0800, iwan piliang wrote: Salam, Seharusnya saya membalas di bagian komentar Pak KK soal soal ucapan JK yang tidak menemukan artikel ihwal kalimat JK: pendidikan kita mengalami kemunduran. Namun sayang, komputer saya sedikit mengalami ganggung virus, file Bapak tentang itu kehapus. Untuk mudahnya, perihal itu di FPK ini Pak KK bisa ikuti kok, di posting berjudul pendidikan di India dan Cina. Di milis sebelah, saya juga menemukan berita yang sama. Terima kasih, iwan piliang [Non-text portions of this message have been removed]
RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kusmayanto Kadiman: Tak Akan Kalah
Terima kasih pak RnB, Kawan-kawan FPK, Kemarin saat imlek pesisir Anyer cerah sehingga astro-mania bisa menikmati kejadian langka ditanah air yaitu Gerhanan Matahari Cincin. Pagi ini Jakarta hujan ... Selamat merayakan Imlek dan kiong hie... Re UNPAD tak akan kalah Saya tidak keceplosan dengan heureuy sastra Sunda tersebut. Saya bersedia dan terpilih jadi ketua (terpilih) Dewan Penyantun UNPAD itu saya lakukan sepenuh hati. Saya yakin dengan keinginan kuat, niat membara dan kesungguhan pengelolaan maka UNPAD akan menduduki puncak anak tangga peringkat perguruan tinggi di tanah air ini bersama UI dan UGM. UNPAD memiliki semua bahan baku untuk menjadi perguruan tinggi terkemuka ditanah air, ke regional bahkan terus ke kelas dunia. Presiden Soekarno telah mengatakan hal tersebut pada saat pendirian UNPAD. Dengan prinsip: Think Big, Start Small, Move Fast Act Now maka saya bilang mulailah dengan hal yang UNPAD telah dan akan jadi juara, tentu sastra Sunda adalah titik awal yang tepat. Dengan menggali dan mengembangkan sastra Sunda maka UNPAD akan terdengar dan tampak bersinar. Sastra Sunda akan menjadi atraktor bagai para peneliti, mahasiswa sastra bukan hanya di Indonesia juga di dunia. Sekali lagi, ini titik awal bahkan akan menjadi lokomotif pengembangan UNPAD. Tentang profesor main angklung itu tidak lengkap ceritanya. Saat Rektor UNPAD memberi paparan tentang fakta dan profil UNPAD ditampilkan UNPAD membuat Rekor MURI dengan menampilkan ribuan warga kampus UNPAD bermain angklung pada satu saat yang sama. Tak terkecuali para profesor. Dalam paparan, saya memberi acungan jempul dalam upaya membangun citra ini sebagai salah satu wujud nyata bagaimana jika kekompakan semua warga kampus dan fokus maka rekor baru bisa dibangun. Bayangkan, sederet profesor dengan pakain kebesaran (toga) ikut memainkan ankglung bersama warga kampus lainnya. Kata kuncinya: Kompak dan Fokus. Bahkan di 2007, saat saya memenuhi undangan Senat UNPAD, saya sebelum menyampaikan paparan strategi riset: fakta, isu dan tatangan mengatakan sambil bertanya Koq hari ini tidak libur? Bukankah hari ini hari besar karena tadi malam seorang mahasiswi UNPAD terpilih menjadi Miss Indonesia 2007 namanya Disty yang tampil mempesona dengan pakaian panjang berwarna merah terang atau jika tidak libur mengapa tidak ada karangan bunga dan umbul-umbul yang menunjukkan betapa bangganya UNPAD?. Intinya: membangun citra Unpad yang hebat itu dapat ditempuh dalam beragam cara. Pepatah kuno mengatakan In any which way you can, just do it !. Tentu musti dengan cara yang elegan sesuai dengan nilai-nilai luhur yang intrinsik dalam kampus. Unpad hebring pokona ! KK On Tue, 2009-01-27 at 08:28 +0700, Ridwan Nyak Baik wrote: Ah, Pak KK laku ngabodor na, masih keneh ka baca (suka ngelawak masih terbaca). Yaiyalah, hal wajar bin lumrah bin tidak heran kalau UNPAD juara internasional dalam penguasaan sastra Sunda. Kita, malah kaget sampai rambut keriting jika UNPAD kalah dalam lomba internasional bikin oncom dan combrok Seharusnya hal tersebut gak usah disebut Pak, karena dalam komunitas hewan berhabitat air mengatakan bebek pintar berenang bisa dimaknai ngeledek. Saya khawatir Pak KK kelepasan ucap dalam penggalan kalimat .juga banyak profesornya tak hanya bisa main angklung, tetapi juara internasional dalam penguasaan sastra Sunda. Mohon klarifikasi dari Pak KK. Kumahak Kang Erry (Ryana Harjapamengkas). Punten Pak KK, abdi the nyuhunkeun hampura. Tabik; RnB From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com [mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of Agus Hamonangan Sent: Friday, January 23, 2009 6:08 AM To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kusmayanto Kadiman: Tak Akan Kalah Universitas Padjadjaran sudah go international, itu kata Menteri Negara Riset dan Teknologi Kusmayanto Kadiman (50) yang juga dewan penyantun Unpad. Jumlah mahasiswa asingnya banyak, juga banyak profesornya tak hanya bisa main angklung, tetapi juara internasional dalam penguasaan sastra Sunda. Sok naon deui, pokokna mah Unpad mah moal eleh (Silakan apa lagi, pokoknya Unpad tak akan kalah), ujar Menristek pada pemaparan program Unpad 2009 di Gedung Rektorat Baru, Jalan Dipatiukur 35, Bandung, Kamis (22/1). Paparan itu disampaikan Rektor Unpad Ganjar Kurnia. Ia optimistis Unpad tak sulit meretas jalan menuju universitas unggul dalam penyelenggaraan pendidikan kelas dunia. Katanya, Unpad tinggal bergerak pada parameter yang lebih unik. Keunggulan tak hanya berdasarkan kaidah akademik, tetapi juga lewat ukuran yang lazim di masyarakat. Contohnya, Massachusetts Institute of Technology atau MIT, tak hanya terkenal dengan teknologi, tetapi juga punya bidang linguistik kelas dunia. Oleh karena itu, Kusmayanto berharap Unpad tak hanya pandai membangun struktur pendidikan, tetapi juga berkontribusi kepada ekonomi bangsa sekaligus bermanfaat bagi masyarakat. (DMU) http
[Forum-Pembaca-KOMPAS] JB Taylor -- Who are we?
Kawan-kawan, Seorang sahabat saya mengirimkan cerita (bukan berasal dari Kompas) dan gaya presentasi yang bagus dari Jill Bolte Taylor, seorang brain scientist yang pernah mengalami stroke dan kemudian menganalisisnya dengan cara yang lain daripada yang lain. Judul presentasinya adalah WHO ARE WE? Presentasinya cukup panjang (18 menit), tapi saya suka banget dan ikutan menontonnya berulang-ulang : http://www.ted.com/index.php/talks/jill_bolte_taylor_s_powerful_stroke_of_insight.html atau URL yang lebih pendek: http://tinyurl.com/3l9h9y Jabat erat, KK
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Siang yang Akrab di Gedung Putih -- kemudian di istana Negara
Kawan-kawan, Indah sekali ya momen yang diabadikan tersebut. Di Jumat pagi ini saya berdoa agar peristiwa bersejarah, menyejukkan dan tentunya menjadi kenangan manis itu juga terwujud di RI tercinta. Kabulkanlah doa kami ini ya Tuhan Yang Maha pengasih lagi Maya penyayang, sungguh kami yakin bahwa tiada yang musthail bagi-Mu, KK On Fri, 2009-01-09 at 00:50 +, Agus Hamonangan wrote: http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/01/09/00310145/siang.yang.akrab.di.gedung.putih Biasanya para presiden Amerika Serikat berkumpul jika ada keadaan darurat. Namun, kali ini, lima presiden dan mantan presiden AS berkumpul untuk sesuatu yang menyenangkan: makan siang yang akrab di Gedung Putih. Presiden terpilih Barack Obama bersama Presiden George W Bush dan tiga mantan presiden, yaitu Jimmy Carter (84), George HW Bush (84), dan Bill Clinton (64), menikmati makan siang sambil berbincang-bincang santai di Ruang Oval, Rabu (7/1) waktu setempat. Pertemuan itu merupakan yang pertama sejak tahun 1981. Waktu itu, mantan presiden Richard Nixon, Gerald Ford, Jimmy Carter, dan Presiden Ronald Reagan berkumpul karena Presiden Mesir Anwar Sadat terbunuh. Saya berterima kasih kepada Presiden karena menjamu kami. Para pria terhormat ini paham soal tekanan dan peluang jabatan ini, ujar Obama. Dia berdiri diapit oleh Presiden Bush dan ayahnya. Di samping mereka, Clinton dan Carter tersenyum lebar. Bagi saya, kesempatan untuk memperoleh nasihat, bimbingan, dan dukungan dari mereka benar-benar luar biasa, kata Obama. Berhasil Sebelas hari lagi, Obama akan dilantik sebagai presiden ke-44 AS. Satu pesan yang ingin kami sampaikan adalah kami ingin Anda berhasil, kata Presiden Bush sebelum jamuan makan siang. Peralihan kekuasaan kali ini disebut-sebut sebagai yang paling sulit sejak Depresi Besar tahun 1930-an. Bahkan, melebihi era Perang Saudara saat Abraham Lincoln memasuki Gedung Putih tahun 1861. Kami semua yang telah memangku jabatan ini memahami bahwa jabatan itu sendiri melampaui individu. Kami mendoakan yang terbaik bagi Anda, juga bagi negara ini, kata Presiden Bush kepada Obama. Tidak ada yang tahu pasti apa saja yang dibicarakan para presiden itu selama jamuan makan siang. Juru bicara Obama, Robert Gibbs, mengatakan, Presiden Bush dan para mantan presiden itu memberi nasihat yang berguna tentang mengelola pemerintahan dan pemikiran soal isu-isu kritis yang dihadapi AS saat ini. Ahli sejarah soal kepresidenan, Doug Brinkley, menyebutkan, Obama cukup pintar dengan menjaga jaringan dengan para mantan presiden. Jika dia bisa mendapat lampu hijau dari semua mantan presiden untuk mengatakan 'Bukan hanya saya, tetapi semua mantan presiden mendukung saya', itu sangat kuat, katanya. Di antara kelima presiden itu, tampaknya Presiden Bush yang paling tidak berhasil. Berdasarkan survei CNN/Opinion Research pada Desember 2008, tingkat dukungan Presiden Bush hanya 27 persen. Sebaliknya, Obama menikmati dukungan 82 persen. Sebanyak 69 persen orang Amerika memberi dukungan kepada pemerintahan Clinton, 64 persen untuk Carter, dan 60 persen bagi Bush senior. (ap/afp/reuters/cnn/fro)
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Topeng Nalar
Terima kasih banyak Pak Agus Hamonangan. Reaksinya super cepat. Salut ! KK NB. Jika nama Danu diganti dengan Budi dalam cerpen berikut maka lengkaplah cerita Manunggaling ilmu (Nalar) dengan Jiwa (Budi). Dua sisi kehidupan manusia yang mustinya menempel bagaikan dua sisi dari selembar mata uang. On Wed, 2009-01-07 at 08:12 +, Agus Hamonangan wrote: Oleh Dewi Ria Utari http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/01/04/02123010/topeng.nalar Sudah tiga hari Nalar demam. Biasanya demamnya cepat hilang begitu dikompres air atau keningnya ditempeli irisan bawang merah. Kemarin neneknya sudah membawa dia ke Mak Moyongâdukun anak. Kata si dukun kena sawan. Tapi demamnya tak juga turun ketika ia dipaksa neneknya minum jamu dari Mak Moyong. Kalau sore ini aku dapat gaji mingguan, Nalar akan langsung kubawa ke Dokter Kiki. Puskesmas sudah tutup saat aku bubaran pabrik. Tidak tega aku jika menunggu sampai besok. Demam Nalar begitu tinggi. Lagi pula penyebabnya aku sendiri. Sebagai ibu dan penyebab sakitnya, aku harus bertanggung jawab. Apalagi sudah setahun ini hubunganku dan Nalar tak begitu hangat. Penyebabnya, ketika setahun lalu, ia melihat aku nopeng dengan Ibu di kampung, Nalar memaksaku untuk mengajarinya nopeng. Aku menolak. Sudah cukup rasanya garis keturunan penari topeng berhenti di tubuhku. Lagi pula tanggapan nopeng sudah tidak sebanyak dulu saat aku remaja. Sejak tak banyak tawaran nari, aku memutuskan jadi buruh rokok. Pemasukan rutin meski sedikit ternyata lebih mampu menyambung hidup kami bertiga: aku, ibu, dan Nalar. Selain soal penghasilan, aku tidak tega jika membiarkan Nalar melalui sejumlah ritual yang harus kujalani dulu. Puasa mutih, ngrowot, Senin-Kamis, belum lagi dalam waktu-waktu tertentu harus tidur di lantai tanpa alas, hingga tapa kungkum. Aku menjalaninya karena tidak ada pilihan lain. Bukannya aku tidak suka menari. Namun, aku harus realistis. Rumah ini sudah kehilangan para lelakinya. Baik ayahku maupun suamiku. Mereka ditakdirkan meninggal mendahului para istrinya. Sungguh tak mungkin jika menjadikan ibuku di usia larutnya harus ikut mencari uang. Cukuplah aku. Melihat kondisi ini, wajar rasanya jika aku tak menginginkan Nalar menjadi penari topeng. Seperti anak-anak lainnya, aku ingin ia sekolah sampai semampuku membiayainya. Setelah lulus, ia bisa kerja di pabrik, penjaga toko, atau sales. Harapanku pupus ketika tiga bulan lalu, Nalar diajak ibu mengunjungi makam Mbah Buyut di Desa Gabusan. Dua jam perjalanan naik bus. Sepulang dari sana, Nalar langsung mengobrak-abrik topeng-topeng yang sudah kusimpan rapi di dalam lemari kamarku. Di depanku, ia langsung memasang sampur yang dibelitkan di pinggang dan memasang topeng di wajahnya dengan cara digigit. Saat kutanya, ibuku membantah telah mengajarinya menari. Nalar sendiri tak mengatakan apa pun. Ia hanya menari menandak-nandak dan baru terdiam saat kucopot paksa topeng di wajahnya. Bukannya meredam keinginan Nalar, ibuku malah semakin bersemangat mengajari Nalar menari. Dengan sisa gamelan di rumah, Ibu mengiringi Nalar menari. Bocah itu paling suka gerakan lerep sambil mengentakkan kaki ke tanah. Jika hanya menari, sebenarnya aku tak terlalu kesal. Aku hanya tak suka ketika Ibu mulai mengajari berbagai tirakat yang pernah diajarkannya kepadaku saat seusia Nalar. Anak itu sudah terlalu kurus untuk ikut-ikutan puasa dan sejenisnya. Sebagai ibunya, aku malu jika Nalar dianggap kurang gizi. Ditaruh ke mana mukaku. Seolah aku tidak cukup memberinya makan. Inilah kenapa aku tak suka berharap. Berkali-kali aku dikhianati harapan. Aku berharap Nalar bisa kerja di pabrik, penjaga toko, atau sales. Setidaknya dengan tetap menjadi buruh nglinting rokok, aku bisa membiayainya sampai SMA. Memang ia baru tujuh tahun. Masih bisa ia berubah mengikuti harapanku. Tapi sekali lagi, aku benci berharap. Sangat membencinya ketika ayahku meninggal karena malaria, dan suamiku tak pernah pulang sejak pamit melaut tiga tahun silam. Hanya tersisa satu lelaki di keluarga kami. Danu, kakak Nalar yang sekarang sudah kelas enam SD. Seharusnya aku seperti kebanyakan keluarga lainnya di kampungku, yang menaruh harapan ke anak lelakinya. Tapi bagiku, Danu tidak bisa diharapkan. Aku tidak bisa memercayai anak yang kulahirkan tanpa kutahu siapa ayahnya. Mungkin karena aku tak menerima kehadirannya, Danu juga tak memedulikan kehadiranku. Ia lebih peduli pada Nalar. Baginya, Nalar lebih dari sekadar adik seibu. Nalar seolah dolanan yang tak pernah kubelikan sejak ia bisa merengek. Dolanan yang bisa membalas setiap sentuhan dan perhatiannya. Sejak Nalar belajar menari, Danu tak lagi sering menghabiskan waktu dengan bocah-bocah lelaki yang kerap nongkrong di warung kopi Pak Gatot. Dulu, ia kupergoki terbatuk-batuk saat mengisap rokok pemberian anak-anak itu. Begitu aku lewat di depan warung, ia langsung klepas klepus berlebihan sambil duduk menekuk salah satu kakinya
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Peneliti Nyambi Ditertibkan
Kawan-kawan FPK, Selamat Tahun Baru ... Di Kompas Sabtu dan Minggu lalu ada tiga artikel yang saya baca dengan seksama karena isinya bagus sekali, aktual dan sedikit menjawab kegundahan beberapa rekan FPK soal nyambi, yitu : a. Menjadi Manusia Bebas. b. Manunggaling Ilmu dan Laku. c. Topeng Nalar. Khusus untuk cerpen Topeng Nalar saya sampai membacanya paling sedikit tiga kali karena cerpen itu begitu padat dan sarat akan pesan tentai nilai luhur kehidupan. Jika rekan-rekan belum membacanya, perkenankan saya mengusulkan untuk membacanya. Mohon kesediaan Pak KepSek kita Pak Agus Hamonangan untuk mengirim (mungkin juga kirim ulang) kectiga artikel tersebut. Jika sesudah membaca ketiga artikel tersebut masih saja ada kegundahan akan berita nyambi silahkan kirim lagi masukan sampai omelan, bisa ke milis ini atau jika ingin komunikasi dua arah saja, silahkan ke japri kkadi...@ristek.go.id bahkan saya senang jika ada yang ingin langsung jumpa untuk diskusi tatap muka. Kopi, teh atau jamu akan saya hidangkan. Jabat erat, KK NB. Saya suka memperhatikan motto kota atau kabupaten saat kunjungan kerja. Ada dua yang sangat berkesan dan saya hafal yaitu Kabupaten Merauke : Izakod Bekai, Izakod Kai (Satu Hati Satu Tujuan). Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur : Sebiduk Sehaluan - On Tue, 2009-01-06 at 22:48 -0800, andryansyah rivai wrote: Wah...jadi dari dulu memang sudah seperti yang saya rasakan sekarang rupanya... Jadi benar dong kalau penyebab kita tidak maju dari dulu karena kaptennya tidak jelas mau membawa ke mana kapalnya. Tapi saya bukannya tidak pernah ngomong ke sang kapten lho...sayang sang kapten selalu melempar juga ke atasannya dan atasannya juga sudah saya ingatkansayang semuanya akhirnya bilang..sarjana kok tidak bisa buat perencanaan..bingung deh jadinya. Salam, andry From: Iwan Kurniawan pltn...@yahoo.com To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Wednesday, January 7, 2009 12:01:43 PM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Peneliti Nyambi Ditertibkan Pak Andry, Idealnya semua lembaga penelitian dalam satu kapal dengan satu kapten kapal yang memilki pandangan luas ke depan untuk mencapai tujuan tertentu. Semua anak buah kapal bekerja untuk mendukung apa yang dilakukan oleh Kapten kapal. Jangan sampai anak buah kapal melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan rencana Kapten sehingga kapalnya tidak bisa bergerak maju. Kapal mungkin diam ditempat karena kapten sibuk dengan urusannya sendiri sehingga lupa tujuan yang ingin dicapai. Akhirnya anak buah kapal jadi bingung apa yang harus dikerjakan menjadi tidak jelas. Lebih konyol lagi kalau kapten bilang ya kita sudah berada di kapal terserah mau kerja apa saja, tapi jangan keluar cari sekoci. Ini fakta yang saya alami di tempat Pak Andry, dulu tempat saya juga. Apakah kapal kapal penelitian masih di atas kondisinya? kapan kita bisa maju. Salam, IK
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Paskah Suzetta Menteri Berkinerja Terburuk
Terima kasih .. Memang pahit tapi bagaikan jamu 'kan? Terasa pahit namun berkhasiat. Tetap tersenyum dan semangat, KK On Mon, 2008-12-22 at 00:05 -0800, halim hd wrote: beppenas yang gak pernah jelas posisinya, bolehlah masuk nomor buncit. tapi, adyaksa dault, menteri apa ini, olahraga dan pemuda? apa yang dikerjakannya? olahraganya gak jelas juntrungannya. sama halnya dengan aburizal bakrie. aneh juga kalau sri mulyani di bawah ical. menkes mungkin karena selalu bikin pernyataan yang lumayan 'kontroversial', dan dianggap berani 'melawan arus'.saya sedih kalau pak KK, sesepuh FPK kok masuk nomor buncit juga. apa karena riset dan tehnologi kurang populer, dan lembaga itu kurang publikasi; atau yang disasar survei membuktikan bahwa mereka sama sekali gak punya perhatian kepada riset dan tehnologi, atau jadinya pak KK punya pr, mejeng, karena selama ini yang tampil kebanyakan bagaian-bagian dari lembaga itu, dan bossnya jarang masuk dalam pemberitaan.hhd. --- On Sun, 12/21/08, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote: From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Paskah Suzetta Menteri Berkinerja Terburuk To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Sunday, December 21, 2008, 11:25 PM Empat menteri di atas adalah Paskah Suzetta, Menristek Kusmayanto Kadiman (0,12 persen), Menteri Lingkungan Hidup Rachmat Witoelar (0,16 persen), Menpera M. Yusuf Ashari (0,20 persen) dan Meneg BUMN Sofjan Djalil (0,24 persen). Inggried Dwi Wedhaswary http://www.kompas. com/read/ xml/2008/ 12/22/12493064/ paskah.suzetta. menteri.berkiner ja.terburuk
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Lapan Siapkan Roket Peluncur Satelit
On Fri, 2008-12-12 at 20:58 +0800, Wal Suparmo wrote: Salam, Yang sebenarnya saya maksudkan adalah TEHNOLOGINYA bukan MATERIALNYA. Karena tak ada satu negarapun di dunia yang sepenuhnya adalah produsen 100% dari material yang dipergunakan.Tehnologipun sebenarnya juga jiplakan dari negara lain.Sehingga yang dapat dibanggakan hanyalah kreasi atau penemuan(invention) tehnik baru. Seperti misalnya pesawat terbang CN yang adalah gabungan dari Cassa dan DI, karena pesawat N-pun belum terbukti. Wasalam, Wal Suparmo Sepakat dengan apa yang rekan Wal Suparmo bilang bahwa tidak ada yang mampu mandiri sepenuhnya. Sahabat kita Bayu Priyanto itu bilang 100% buatan LAPAN itu bukan juga berbohong namun dramatisasi dari wujud semangat yang bilang bahwa KITA MAMPU --Indonesia Bisa ! Saya percaya kemandirian itu adalah slogan, tag-line atau teriakan semangat untuk menumbuhkan kepercayaan diri bahwa kita mampu dan sekaligus kobaran api semangat untuk merdeka dan tidak didikte apalagi dijajah. Saya memaknai kemandirian itu adalah sebagai upaya melepaskan diri dari ketergantungan menuju zona baru yaitu kesalingtergantungan (inter-dependency !). Bahkan Presiden Soekarno dalam sebuah pidatonya mengatakan Indonesia harus menjadi sebuah Tamansari Internasional. Semakin kagum saya dengan Presiden Soekarno ini, yang di tahun 60an sudah melontarkan visi Globalisasi dan pentingnya fortifikasi. Dengan kata lain ... kesalingtergantungan sudah dipikirkan beliau di dekade 60-an .. Luarbiasa. Tugas kita kemudian menterjemahkan dan merealisasikan visi tersebut. Mengkonstruksi roket yang mampu terbang melintas dengan jarak 300km dan propulsi yang kuat untuk menerbangkan roket peluncur satelit adalah langkah strategis LAPAN dalam konteks Tamansari Internasional. I love Monday, KK Tidak ada cara generik untuk sukses, termasuk dalam berbisnis warnet. Pilih dan lakukan apa-apa yang anda lakukan baik dan benar ! he..he..he.. iya juga sih pak KK. Pilih dan lakukan yang terbaik dan benar yang bisa kita lakukan.. Sebelum kami belajar dari keberhasilan Negara lain, kami belajar dulu dari keberhasilan warnet lain. he.he. karena hanya itu yang bisa kita lakukan saat ini. Kayaknya lebih enak manggil pak KK, lebih unik, tidak mungkin saya memanggil mas karena perbedaan umur yang cukup jauh :) Terima kasih atas masukannya pak KK. Senang Bapak bisa monitoring di Milis kami. Awari sedang merangkak untuk melesat lebih jauh, jadi kami butuh masukan dan kearifan bapak. Hasanuddin Toraja.Net - Internet Mudah --- Kusmayanto Kadiman [EMAIL PROTECTED] wrote: Selamat siang Bang Hasan. Silahkan sapa saya dengan panggilan yang Bang hasan senangi. Banyak yang menyapa saya dengan KK (Pak KK atau Mas KK), Kus (Pak Kus atau Mas Kus). Asal jangan menyapa saya dengan BungKus atau Ka'Kus he he he... Kita tidak usah silau dengan keberhasilan dan budaya orang lain. janganlah kita mengukur baju dibadan orang lain, begitu pepatah mengajarkan kita. Mari sama-sama kita petik pelajaran yang baik dan dapat kita terapkan yang cocok untuk situasi, suasana dan budaya Indonesia. Presiden Soekarno dalam pidatonya di PBB tahun 1960 telah mengajarkan pada kita pentingnya Indonesia belajar dari mancanegara, menyikapi secara positif tentang globalisasi dan menjadikan Indonesia sebagai Tamansari Internasional. Tidak ada cara generik untuk sukses, termasuk dalam berbisnis warnet. Pilih dan lakukan apa-apa yang anda lakukan baik dan benar ! Jabat erat, KK ... masih mau panjang lebar bercerita, tpi berhenti disini karena perut lapar... makanan (sayur kangkung, goreng tahutempe, daging kering balado, nasi dan buah segar potong) sudah tersaji nih.. Makan dulu ya?
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Berpesta Blog Berbintang Imaji Makna Kini
Terima kasih koreksinya Pak AM... Blog yang bukan belog ya? ... Ini BBC mana nih .. Buahbatu Boys Club yang terkenal di Bandung Salam, KK On Wed, 2008-11-26 at 14:28 +0800, Anton Muhajir wrote: Tepatnya belog, Pak. Bukan blog. Karena itu teman-teman di Bali Blogger Community (BBC) punya slogan, Mai ngeblog paang sing belog. Artinya ayo ngeblog biar gak goblog. :) Salam hangat dari BBC, Pak.. Thx -- Anton Muhajir | http://rumahtulisan.com 2008/11/25 Kusmayanto Kadiman [EMAIL PROTECTED] c. Dalam Bahasa Bali, blog artinya goblog.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Berpesta Blog Berbintang Imaji Makna Kini
blogger Agus Hamonangan, Narliswandi Piliang, yang kini terjerat UU ITE, pasal 27 ayat 3, untuk menjadi perhatian komunitas. Kusmayanto Kadiman bilang, âBlogger harus santun...â Seperti biasa, negara acap membuat aturan, harus ini dan itu, termasuk undang-undang yang terkadang tak sesuai lagi dengan semangat demokrasi. Di Austalia hal demikian masuk ke UU Computer Offences, sedangkan ranah pencemaran masuk ke urusan perdata. Tidak ada bahasan apakah blogger bisa dilindungi UU Pers? Sebab Pers sendiri kadang-kadang UU-nya dicuekin publik, karena kemudian banyak pihak terutama pejabat, berlomba-lomba memakai KUHP memenjara wartawan dengan pasal 310, 311, yang tak cocok semangat zaman, mengingat pasal itu dibuat untuk memenuhi kepentingan penjajah di era Belanda silam. Celakanya di milis-milis kini, sudah ada kalimat semacam âhantuâ yang menakuti menulis sesuatu. Padahal kitah blog, medium online, tergantung konten, dan dibangun oleh diri pembuatnya, dengan penuh tanggung jawab. Publik dengan cerdas akan menilai. Karenanya se-Mbah Blogger apapun gelar yang disandang, tetapi bila blog tersebut tidak memiliki isi apa-apa, tidak memiliki deferensiasi apa-apa, maka yang ada hanyalah sebuah pesta, ya pesta, dalam artian harfiah. Walapun blog itu bisa menembus ranah e-commerce. SAYA teringat untuk meng-copy paste-kan, bagaimana blog di Indonesia, sudah dipakai dalam mengkomunikasikan www.bhinneka.com, yang pernah tercatat sebagai e-commerce terbaik di Indonesia. Bahkan pernah dua kali masuk terpilih sebagai Enterprise 50 ACCENTURE. Sebagai Script Editor di situ di bulan yang setara dengan bulan ini saya menulis: New Mellenium, desain 16 Nov 1999 - 05 Feb 2000, sebagai berikut: 'Millenium', tentu saja ide ini menyisihkan ide lainnya. Pada saat hampir bersamaan, Natal, Tahun Baru dan Idul Fitri, layak dipertimbangan sebagai tema. Publikasi mengenai millenium saat itu begitu banyak termasuk masalah Y2K dan Millenium Bugs. Tim kreatif akhirnya memutuskan menampilkan design yang bernuansa sophisticated, dengan sentuhan warna metal mendominasi. 'Millenium', momentum yang tak boleh lewat. Seperti kata seorang rekan kami, betapa istimewa dan beruntungnya kita yang hidup pada saat pergantian abad, seribu tahun, bayangkan seribu tahun lagi.. Bagi Bhinneka yang sejak berdiri bergerak di bidang IT memaknai Millenium sebagai awal kebangkitan dan semangat mengejar ketinggalan. Kami bertekad terus belajar dan belajar, memperbaiki situs ini. Kami memacu diri memberi sumbangsih, sebagai perusahaan lokal yang menguasai teknologi dan kelak dapat diakui. Situs kami mulai ditata sehingga bisa menciptakan satu kesatuan antara halaman ke halaman. Saat itu kami menyadari, betapa rendahnya 'teknologi' yang kami terapkan dalam situs bhinneka.com ini. Kamipun mulai menyusun rencana untuk meningkatkan kualitas. Salah satunya adalah mengajak mereka yang peduli terhadap masa depan dunia maya untuk bergabung dengan kami. Mengutip Stan Shih, CEO Acer dalam bukunya 'Me-too is not my style', ..yang diperlukan adalah berlari, berlari dan berlari, jangan pernah berhenti dan menyerah, apabila kelelahan, jangan istirahat, tapi berlari-lari kecil... Demikian, kami menyongsong tahun 2000, penuh dengan kerja keras, perjuangan dan sikap optimis. JADI saya mengoreksi bila ada kata, Indonesia ketinggalan dalam urusan blog. Indonesia sudah memulainya, jauh sebelum blog menemukan istilah dan mewabah kini. Justeru saya heran, bila kemudian blogging, oleh blogger, hanya dilihat sebagai sebuah âkulitâ semata. Melalui blog di bhinneka.com, sebuah situs yang âkerasâ berjualan hardware dan software, bisa dikomunikasikan dengan tema desain dan topik tulisan umum dan mengundang pembaca. Bahkan di tahun 2000 itu, pada desain di bulan April saya sudah bicara soal Kartini sebagai tema dan konten. Bukan sekadar mendagangkan barang. Itu salah satu fakta sejarah bentuk kreatif blog di e-commerce di Indonesia, yang masih dapat di-trace online. Untungnya di ranah online itu, jejak rekam seseorang tidak akan pernah hilang - - semoga hingga dunia kiamat - - termasuk urusan konsistensi. Sehingga bila makna berblog cuma sebatas untuk mendapatkan julukan Master Blog, Mbah Blog, Dukun Blog, Pawang Blog, lalu pesta-pesta, ooo, alamak, melawan kitah tantangan kreatifitas dunia online jadinya. Dan tak perlu pulalah saya menyebut diri Dedengkot Blog e-commerce di Indonesia. Lagian yang punya situs bukan saya, plus pula sisi intangible di negeri ini, ide, kreatifitas suka tak diberi ponten dan nilai, apalagi harga. Padahal sebaliknya blog kuncinya: kreatifitas. Terus ber-blog. Negeri ini punya catatan sejarah prestasi di dalamnya.*** Iwan Piliang, presstalk.info [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] McCain Mengaku Kalah, Ucapkan Selamat kepada Obama
On Wed, 2008-11-05 at 07:57 +, Agus Hamonangan wrote: Berpidato dari Arizona Biltmore Hotel di Phoenix, McCain mengatakan kepada pendukungnya, Wajar malam ini merasa kecewa. Namun, kami merasakan hanya sebentar, kegagalan ini adalah milikku, bukan milik Anda. Saya suka banget dengan kalimat ini. Wujud nyata dari kebesaran hati seorang tokoh Bravo !
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] IPB = Institut Pak Beye (SBY)--Pak'e KK
On Wed, 2008-11-05 at 15:11 +0700, Suhaimi wrote: Pak'e KK, Makasih lho atas jawabannya, luuuar biasa ! he he he Tapi ngomong-ngomong angka 50% itu, saya jadi ingat tanggapan Pak'e (di milis ini) atas hasil penelitian ilmiah tentang penyebab Semburan Lumpur Lapindo (entah beberapa bulan yang lalu) yang menyimpulkan 50% faktor alam dan 50% nya lagi faktor kesalahan manusia so, Pak'e mengatakan yang 50% faktor alam itu ga akan bereaksi/bermasalah kalo ga diotak-atik oleh faktor yang 50% nya lage itu alias faktor kesalahan manusia ! Boleh tanya lagi kan Pak'e ? ini teh nyambung ga seh Pak'e ? Salam hangat, Suhaimi Kalimat saya yang asli tentang isu 50-50 itu begini Bapak... Sampai sekarang silang pendapat antara akibat bencana alam dan atau akibat mal-praktek masih menjadi perdebatan para ahli. Mereka terkotak menjadi dua. Teori dari satu kubu belum bisa secara ilmiah mematahkan teori dari kubu lain. Padahal, dalam ranah ilmiah, sebuah teori dinyatakan benar sebelum ada teori lain yang mampu mematahkankebenaran terori tersebut baik melalui fakta maupun pembuktian teoritis. Info tambahan.. Dijaman dahulu kala saat kekuatan gereja masih sangat dominan dalam pertumbuhan iptek, kebenaran ilmiah sering ditetapkan melalui voting. Dipenjaranya Galileo adalah salah satu korban kalah dalam voting. Idem ditto dengan Socrates yang memilih minum racun ketimbang malu akibat dikalahkan dalam voting. Tapi itu jaman baheula. Berita terkini tentang voting adalah dalam sidang astronomi, tetapi ini bukan tentang kebenaran sebuah teori melainkan kesepakatan dalam melakukan kategorisasi. Saat itu dilakukan voting untuk menetapkan Pluto dalam kategori baru sesuai fakta yang paling mutakhir. jabat erat, KK
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pemilu presiden Amrik - The Black ..
Black Berjaya ... BlackGold BlackBerry Tiger Black Wood -- the living Legend in golf Wilfried Black Tsonga -- The Master Tennis Lewis Black Hamilton -- World F-1 Champion .. The Youngest ! Barrack Black Obama -- The White House (No for the Black House) Semoga BlackShip jangan ikut berjaya ya... On Wed, 2008-11-05 at 10:45 +0800, Rovicky Dwi Putrohari wrote: Penasaran dengan pemilu presiden Amrik ? silahkan ikuti lewat peta secara online dan real time ! http://abcnews.go.com/politics RDP [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] IPB = Institut Pak Beye (SBY)...
Saya hadir di acara tersebut... Dalam pidato tanpa teks, SBY menyatakan salut dengan begitu banyak prestasi yang dicapai oleh mahasiswa, dosen dan alumni IPB seperti disampaikan Rektor saat memberi sambutan di Dies Natalis ke 45 Institut Pertanian Bogor http://www.ipb.ac.id/id/ NB. Di situsnya IPB ditulis sebagai Bogor Agricultural University (IPB = BAU). SBY juga memberi komentar bahwa dari beragam prestasi yang disampaikan Rektor tersebut menunjukkan spetrum yang luas dari perjuangan IPB... beliau kemudian melontarkan kelakar (Bahasa Jawa = guyon) dengan mengatakan Institut iki Pleksibel Banget yo... (Bahasa Indonesia -- Institut in Pleksibel Banget ya?)... disambut gelak tawa dan tepuk tangan peserta Dies. Saya menilai kelakar SBY tersebut adalah semacam the Ice Breaker untuk memecah kekakuan dan suasana dingin serta jurus jitu mendekatkan Pembicara dengan Para Peserta. Setelah jurus jitu dilontarkan kemudian SBY menyampaikan dan menersukan pidato anpa teks tersebut dengan penuh kesungguhan dan semangat tinggi. Jabat erat, KK On Tue, 2008-11-04 at 09:29 +, Agus Hamonangan wrote: http://www.kompas.com/read/xml/2008/11/04/16084628/ipb..institut.pak.beye.sby... BOGOR, SELASA â Usaha Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memecah kebekuan di awal orasi ilmiah dalam rangka dies natalis ke-45 Institut Pertanian Bogor membawa hasil. Sekitar 1.000 orang undangan tertawa, entah ikhlas atau sekadarnya setelah Pak Beye (SBY) menyebut kepanjangan IPB. Karena terserak, dan tersebarnya alumni IPB di berbagai bidang pekerjaan, --yang umumnya di luar bidang pertanian yang digelutinya selama kuliah--, Pak Beye menyebut IPB adalah kependekan dari institut pleksibel Bogor. Undangan yang sudah rapi duduk sejak dua jam sebelumnya di Graha Widya Wisuda terkekeh sambil mengambil posisi duduk yang lebih santai. Pak Beye kemudian menyebut bidang profesi yang banyak digeluti alumni IPB mulai dari dunia perbankan, penerbitan dan wartawan, penyair, penyanyi, dan juga seperti dirinya presiden. Pleksibel banget memang. Di kampus itu, 2 Oktober 2004, Presiden meraih gelar doktor bidang pertanian dengan nilai excellent. Disertasinya adalah Pembangunan Pertanian dan Perdesaan sebagai Upaya Mengatasi Kemiskinan dan Pengangguran: Analisis Ekonomi-Politik Kebijakan Fiskal. Oleh Ketua komisi pembimbing Prof DR Ir Bunasor Sanim, Msc, nilai excellent diberikan bagi SBY karena IPK-nya mencapai 3,84 dan mampu menempuh kuliah dalam waktu tiga tahun, plus ada temuan baru dalam disertasinya. Karena itu, ketika rektor IPB tampil ke mimbar menyebut SBY sebagai alumnus yang sangat dibanggakan, semua hadirin bertepuk tangan panjang memberi sambutan. IPB sejak pilpres 2004 memang tidak bisa dilepaskan dari Pak Beye. Sejak gelar doktor diperoleh, gelar itu disandang selalu menggantikan pangkat Jenderal yang lebih dahulu diperolehnya selama hampir separuh hidupnya. Sejak gelar itu didapat, SBY harus selalu disebut sebagai Doktor Haji Susilo Bambang Yudhoyono. Di antara kepanjangan IPB yang sudah muncul, akan muncul kepanjangan baru untuk IPB yaitu Institut Pak Beye. Selain meraih gelar doktor, di IPB, Pak Beye juga menjadi motor untuk bergeraknya brighten institute, tim sukses pilpres 2004 (mungkin juga 2009). Warna biru yang mulai mendominasi kampus IPB akan tampak serasi dengan Pak Beye yang saat orasi ilmiah juga mengenakan dasi biru. Semoga IPB tetap independen dan tidak tergoda menjadi Institut Partai Biru... Wisnu Nugroho A Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] IPB = Institut Pak Beye (SBY)...
On Wed, 2008-11-05 at 12:26 +0700, HANIWAR SYARIF wrote: as a matter of fax guyonan IPB acdalah Institut Plexible banget sih sudah di kenal sejak puluhan tahun lalu lh a memang banyak alumni IPB nggak kerja di bidang pertanian.. malah banyakyg jadi wartawan..( kalau gak salah Suryaprotomo juga IPB ya ?) HS Dengan menjadi reporter dan journalist yang handal, beliau yang paham pertanian bisa memberitakan, mengangkat isu dan mencitrakan bagaimana petingnya pertanian. Sebuah program yang bagus, prestasi hebat dll tak akan dimengerti masyarakat apalagi mendapat apresiasi jika tidak diberitakan. Idem ditto, jika ybs memilih jadi seorang bankir, iya bisa memberi penilaian yang objektif atas usulan-usalan pembiayaan sektor pertanian (termasuk kehutanan, peternakan dan perikanan). Serupa, jika iya memilih profesi menjadi politikus. Saya yakin rumus 80 - 20 masih tepat untuk diterapkan. 8) % alumni berkiprah langsung di sektornya dan 20% disektor ain yang terkait langsung atau tidak. Jangan lupa, memilih profesi (pekerja ataupun wirausaha) adalah hak seseorang. Salam, KK
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] IPB = Institut Pak Beye (SBY)...
pak Suhaimai, Tak ada pertanyaan yang tak bermutu. Saya hanya mengenal jawaban yang tak bermutu he he he ... Janganlah kegagalan segelintir tokoh kemudian kita gebyah uyah (melakukan generalisasi-total) dengan menyalahkan apalagi melakukan marjinalisasi pada almamaternya. Data Pak Suhaimi tentang alumni kedua tokoh tersebut tidak akurat. Hanya 50% benar ! Jabat erat, KK On Wed, 2008-11-05 at 14:11 +0700, Suhaimi wrote: Lah kumaha dengan mantan gub BI (yang kini) duduk dikursi terdakwa pengadilan tipikor guna mempertanggungjawabkan kasus aliran dana BI dan mantan men dkp (yang kini) meringkuk di LP.gara-gara nyebarin uang non bajeter untuk dana kampanye pemilu 2004 lalu itu Pak'e HS Pak'e KK ? Konon katanya mereka berdua itu termasuk dalam lingkaran top tennya loh ! jauh abiz kalo dibandingkan ama si mentan sekarang yang konon katanya pula hanya termasuk katagori rata-rata saja alias menengah bawa gituloh ! Apakah hal-hal semacam itu ato fenomena semacam itu merupakan dinamika para alumnus the big five university yang kesohor itu (UI;ITB;IPB;UGM UNAIR)Pak'e HS Pak'e KK ? maap ya kalo pertanyaan ku kurang mutu he he he... Salam hangat, Suhaimi
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: CAPE TOWN tentang Semburan di Sidoardjo
Dahulu kala voting suka juga dilakukan dalam ranah ilmiah. Ingat bagaimana Galileo dipenjarakan karena hasil voting? Idem ditto dengan Socrates yang akhirnya minum racun menahan malu. Baru-baru ini ada juga voting walaupun tidak dalam sidang ilmiah alias hanya penetepan kategori, yaitu saat penetapan satus Pluto sebagai planet. Kini di dunia ilmu dipegang teguh pendapat bahwa sebuah teori dipandang benar selama belum ada teori baru yang lebih benar atau menyalahkan teori yang lama dengan bukti-bukti yang sahih (valid) ! I love Monday, KK On Sun, 2008-11-02 at 21:28 -0800, manneke budiman wrote: Voting untuk menentukan suatu standar penilaian memang bisa dibenarkan. tetapi voting untuk melakukan penilaian (padahal standar-standarnya sudah ada) adalah dagelan ilmiah yang tak dapat dipertanggungjawabkan. Voting ini justru meruntuhkan kredibilitas Asosiasi ilmuwan yang berkumpul di Afsel itu. Juga betul bahwa dalam sains terdapat kesepakatan dan konvensi,tapi perlu diperjelas dulu dalam hal apa kespekatan dan konvensi ini berterima dalam sains. Kesepakatan dan konvensi tidak dipakai untuk menentukan kebenaran ilmiah. Kesepaatan dan konvensi dipakai untuk menetapkan prosedur-prosedur, standar-standar,dan aturan-aturan yang perlu diterapkan dalam upaya mencapai suatu kebenaran ilmiah. Ilmuwan yang salah kaprah dalam memahami hal ini akan dengan mudah terjebak dalam arus politik, tergiur oleh tawaran uang, dan terjerumus dalam bias-bias yang bertentangan dengan prinsip-prinsip ilmiah yang seharusnya ia junjung tinggi. Ketika ini terjadi, orang itu tak layak lagi menyandang predikat ilmuwan. manneke --- On Sun, 11/2/08, w.kasman [EMAIL PROTECTED] wrote: From: w.kasman [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: CAPE TOWN tentang Semburan di Sidoardjo To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Sunday, November 2, 2008, 11:48 AM Pak Elrobama, semestinya kita-kita tidak perlu kaget kalau para ilmuwan melakukan voting. Sepanjang yang berkaitan dengan masalah penilaian tidak salah dilakukan voting. Wajar saja sepanjang argumentasi (hasil-hasil penelitian yang mendasari suatu keputusan tertentu) merupakan suatu hal yang transparan, dan semua pihak dapat melakukan evaluasi kenapa seseorang (saintis) sampai kepada keputusan tertentu. Artinya, hasil penilaiannya dapat disebut kredibel dan akuntabel. Beberapa ilmuwan dapat menilai orang lain (mahasiswa) dengan berbagai hasil penilaian, dan kesimpulannya dapat merupakan penggabungan dari beberapa penilain ini. Saintis dapat melakukan pemungutan suara (istilahnya konvensi) misalnya untuk menerapkan suatu standar. Begitu juga, saintis dapat melakukan suatu penilaian atas suatu peristiwa - seperti kasus Lapindo ini, dan melakukan pemungutan suara untuk mendapatkan kuantifikasi atas hasil penilaian dari berbagai banyak saintis. Bahwa pada akhirnya hasil konvensi para saintis akan tetap menjadi subyek pengkajian - tentu saja iya. Bahwa suatu hasil penilaian seorang saintis ternyata keliru dan mengakibatkan banyak persoalan di kemudian hari, bisa iya. Jadi, tidak ada masalah dengan adanya voting yang dilakukan oleh saintis - sepanjang kredibilitas dan akuntabilitasnya dapat dipertanggung- jawabkan. Dan jangan lupa, sains juga dibangun atas dasar kesepakatan- kesepakatan - konvensi. Artinya, kesepakan juga mempunyai tempat bagi sains dan tidak perlu diharamkan. Point saya adalah kalau kita mencerca hasil voting para saintis sebagai suatu kesalahan karena bukan itu metoda ilmiah yang benar, saya kira pandangan ini keliru. Kembali ke masalah Lapindo, kalau ternyata para saintis melalukan voting - maka sah-sah saja sepanjang kredibilitas dan akuntabilitasnya dapat dipertanggung- jawabkan. Kalau ada kritik terhadap langkah AAPG ini, mestinya tidak soal votingnya. Kritiknya seharusnya ke penilaian terhadap seberapa tingkat kredibilitasnya. Lapindo sudah menjadi domain publik, dan seharusnya para saintis sudah harus memberikan penilaian. Kalau tidak, maka pengadilan dapat mengundang seluruh saintis itu semua dan menyampaikan pendapat dan penilaiannya, dan hasilnya menjadi suatu putusan pengadilan. Karena proses pengadilan belum ada, maka saintis yang tidak hadir dalam forum AAPG dapat memberikan penilaian terhadp kredibilitas voting itu. Forum FPK ini cukup kredibel untuk menjadi pengamat terhadap penilaian-penilaian yang muncul. Ada pihak yang berpendapat bahwa dari 100 saintis, dimana 99 menentukan penilaian A dan 1 yang memilih B, maka belum tentu yang 1 itu salah. Pernyataan ini benar tetapi keliru. Pernyataan saintis mestinya mempertanyakan dulu kredibilitas forum saintis yang menyampaikan pendapat. Kalau kebenaran harus mutlak-mutlakan dari awal, maka KEBAIKAN tidak akan pernah terjadi. Saya ingatkan, bahwa dunia ini tidak hanya dunianya kebenaran (ilmuwan) tetapi juga dunianya bagi kebaikan (praktisi). Sikap yang mendorong ke relativitas kebenaran (yang 1 tadi
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ingat! Pesta Blogger 2008 Sabtu, 22 November 2008
Daftar .. ikut ! Ayo kita ramaikan dengan tampilkan bloggers FPK... http://pestablogger.com/ Salam, KK On Fri, 2008-10-24 at 02:30 +, Agus Hamonangan wrote: Pesta Blogger 2008 Hari/Tgl : Sabtu, 22 November 2008 Tempt : Gedung BPPT II, Lantai 3 Jl. MH Thamrin no. 8, Jakarta Salam, AH
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Kompas.com Mobile di Ponsel (BlackBerry)
Pukul 08.15 saya coba dan keluar pesan HTTP Error 503: Service Unavailable This server is currently unable to handle your request due to temporary overloading or maintenance of he server On Thu, 2008-10-16 at 00:01 +, Agus Hamonangan wrote: http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/10/16/00384348/kompas.com.mobile.di.ponsel Pengunjung Kompas.com yang selama ini harus membuka situs berita di komputer pribadi, tidak perlu lagi bersusah payah menghidupkan komputer. Jika memiliki ponsel pintar atau ponsel beraplikasi BlackBerry, pembaca Kompas.com tinggal menelusurnya di ponsel masing-masing. Ini dimungkinkan karena menjelang mudik Lebaran lalu, Kompas.com memperkenalkan Kompas.com mobile. Pemilik ponsel berinternet, termasuk BlackBerry, tinggal menelusur saja alamat http://m. kompas.com. Maka yang muncul di layar ponsel bukan Kompas.com versi komputer pribadi, laptop maupun desktop. Yang muncul di layar ponsel adalah Kompas.com versi mobile yang sudah ââ¬Âdipadatkanââ¬Â. Meski demikian, tampilannya masih dilengkapi satu foto utama beberapa berita utama dan halaman-halaman lain, seperti berita terkini, indeks berita, bola, otomotif, dan bahkan Kompas cetak online. Dengan bisa diaksesnya Kompas cetak online dari ponsel dan BlackBerry, maka mengakses berita Kompas dapat dilakukan lebih pagi lagi, yakni sekitar pukul 03.00 dini hari. Bahkan untuk ponsel BlackBerry, pengguna bisa mendapatkan launcher Kompas.com mobile dengan cara mengunduhnya setelah masuk ke http://m.kompas.com. Setelah mendapatkan launcher, ikon Kompas.com berupa huruf ââ¬ÂKââ¬Â akan muncul secara otomatis pada ponsel BlackBerry. Tinggal klik ikon itu, maka Kompas.com mobile pun muncul! (PEP)
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] pejabat cari hp jadul --- ada email, silahkan masuk !
Bahkan baru-baru ini saya denger cerita lucu saat kunjungan dinas ke luar Jakarta... Cerita singkatnya... Sang ajudan Pejati (Pejabat Tinggi) yang baru menduduki jabatannya masuk ke ruang sang Pejati dan bilang: ADC Maaf Pak, ada email yang tampaknya penting Pejati oh ya, silahkan masuk ADC Have a nice day, KK On Wed, 2008-10-15 at 19:13 -0700, Fuad Baradja wrote: Pejabat cari hp jadul , bisa juga karena dia gaptek. Karena dari dulunya pake satu hp , ya udah bisanya cuma itu aja. ganti hp baru ? ya belii , tapi asistennya ya operate. Saya pernah bertemu seorang ketua partai , punya hp Communicator tapi ya cuma bisa pakai buat nelpon sama sms saja . Dan yang begini ini banyak . Asistennya juga bererot , ada yang khusus BANTU dia internetan dll . karena apa ? ya gaptek itu . --- On Wed, 10/15/08, rima salim [EMAIL PROTECTED] wrote:
[Forum Pembaca KOMPAS] Kompas Halaman-1 --- Potret brutal !
Malu, gregetan, kesal, marah, sedih, prihatin ... begitu campur baur perasaan saya melihat foto di halaman-1 Kompas hari ini.. http://cetak.kompas.com/ kekerasan otot melebihi kemampuan berfikir dan mengalahkan perasaan kasih pada sesama yang menjadi sorotan utama hari ini. Terlepas peristiwa pemukuluan itu sebagai sebab ataupun akibat... Saya yakin Dojo Deddy Mansur dkk tidak pernah mengajarkan pada murid-murdinya menggunakan jurus-jurus karate untuk menyerang apalagi menyakiti orang lain. Tuhan Maha Pengasih dan sangat mengasihi umatnya yang senantiasa saling mengasihi,... Maafkan kesalahan dan ampuni dosa kami Ya Allah, KK
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] BEI Batal Dibuka -- Cerita monyet dan Bursa Saham
Kawan-kawan FPK, Banyak saya terima sms seputar gonjang-ganjing pasar saham kita. Mulai dari cerita lucu, pertanyaan sampai maki-maki henteu pararuguh... Artikel singkat dibawah ini adalah kontribusi kecil saya dalam mengajak kawan-kawan untuk tetap cool, calm confident. Jabat erat, KK - 1. Cerita Monyet Ada cerita atau legenda Melayu yang sering digunakan untuk menyampaikan pesan dan pelajaran. Orang Melayu banyak menggunakan kiasan, perumpamaan dan cerita dalam menyampaikan pesan dan pelajaran sehingga menarik dan tidak membuat bsan apalagi menimbulkan kebencian. Saya teringat masa kecil saat sering diajak Bapak Kadiman (alm) jalan-jalan ke pedalaman dan sepanjang jalan banyak melewati kampung-kampung yang berpenduduk kamu Melayu. Istana Sultan Siak adalah tempat tujuan favorit kami. Dahulu kala konon ada seorang pedagang kopiah yang setia menjajakan kopiah dari kampung ke kampung. Suatu ketika sang pedagang kopiah ini mengalami nasib kurang beruntung. Sesudah berjalan menjajakan kopih dari kampung ke kampung nyaris tidak satupun kopiahnya laku terjual. Sang pedagang merenung sambil beristirahat dibawah sebuah pohon rindang. Terik matahari, nyamannya lindungan pohon rindang plus sepoy angin semilir membuat kantuk tak tertahankan... walhasil sang pedagang tertidur lelap. Tak lama terbangun karena insting dagang membangunkannya untuk melanjutkan perjalanan ke kampung-kampung lain untuk menajajakan kopiah dagangannya. Saat bangun iya terkejut karea nyaris semua koipah habis dan tidak tersisa dipikulan dagangannya kecuali koipah yang masih berada dikepala sang pedagang, lebih terkejut lagi karena tidak ada satu keping atau satu lembarpun uang terlihat. Iya semula mengira kopiah dibeli dan uangnya dimasukkan ke tas tempat kopiah. Namun, dipohon rindang tampak begitu banyak monyet berceloteh dan sangat mengejutkan karena semua monyet itu kini berkopiah. Sang pedagang mengosok-gosok kedua matanya saking tidak percaya dan mengira iya masih tdur dan bermimpi. Bingung tujuh keliling untuk mendapatkan semua kopiah dari monyet-monyet itu. Diajak bicara tentu tidak bisa, dimarahi atau dilempar malahan pada kabur bersama kopiah-kopiah ... Terus berpikir, memeras kemampuan kreaivitas... Kliiing... sang pedagang mendapat ide. Mengapa monyet-monyet itu mengambil dan memakai kopiah? Tentu karena melihat aku tampak tampan walau sedang tertidur dengan memakai kopiah. Sang pedagang kemudian dengan peran antagonis mengerutkan muka seolah tidak senang, kesal dan marah sambil mengangkat kopiah dari kepala, menggaruk2 kepala dan tiba-tiba dengan sekuat-kuatnya membanting kopiah ke tanah. Monyet-monyet dipohon tinggi dan rindang itu semula terlihat bingung namun tak lama kemudian mengikuti ulah sang pedagang kopiah Happy ending ! 2. Bursa Saham. Akibat gejolak ekonomi USA, Europe dan dunia, bursa saham RI terkena dampaknya. Dua hari lalu ada kecenderungan penjulan besar-besaran dan berakibat jatuhnya nilai saham bukan hanya saham_saham penggembira, juga dialami oleh the Blue Chips .. agregat 10% terlampaui dan ini mengakibatkan Sistem Peringatan Dini di BEI mengaung keras. Keputusan tegas diambil, jual beli dihentikan alias suspended ! Kemarin masih ditutup dan pagi ini belum dibuka lagi karena menurut pemantauan dari pasar saham regional dan internasional masih tampak gejala jual habis ... Fenomena apa ini? Dan, siapa yang banyak melakukan penjualan yang kemudian diikuti oleh pemain dan pialang saham lain. Jika kita kaitkan Cerita Monyet dengan Bursa Saham, saya memberanikan diri menyimpulkan bahwa ada sekelompok pemain yang terkait dengan ekonomi USA melepas saham (investasi) di pasar diluar USA agar dana segar yang diperoleh dapat digunakan sebagai penyuntik untuk menghidupkan bisnis cum ekonomi USA. Mereka ini bak pedagang kopiah di Cerita Monyet. Aksi jual saham dari sang pedagang ini yang kemudian diikuti oleh monyet-monyet lain tanpa berfikir panjang dengan juga latah menjual sahamnya. Terjadilah tsunami penjualan saham di bursa saham kita... dan, ... akhirnya SUSPENDED ! Aku tak mau ikut latah dan jadi monyet... KK On Fri, 2008-10-10 at 03:24 +, Agus Hamonangan wrote: JAKARTA, JUMAT - Bursa Efek Indonesia batal membuka penghentian sementara perdagangan saham hari ini. Padahal, menurut rencana BEI akan membuka suspensi yang sudah dilakukan sejak Rabu (8/10). Menunjuk Pengumuman Bursa No Peng-0439/BEI.PSH/U/10-2008 tanggal 9 Oktober 2008, dengan ini diumumkan bahwa perdagangan efek bersifat ekuitas dan derivatif untuk sesi I pada Jumat tanggal 10 Oktober 2008 ditiadakan, tutur Direktur BEI Bastian Purnama dan Justitia Tripurwasani dalam pengumuman BEI, Jumat. Namun, dalam pengumuman tersebut tidak dijelaskan alasan pembatalan pembukaan perdagangan. EDJ
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] The Future is Now: Lehman Brothers is Gone! -- Connector !
Terima kasih Pak KepSek, Pak HK dan Pak HA juga sudah kirim sms he he he... Salam, KK On Mon, 2008-10-06 at 03:47 +, Agus Hamonangan wrote: Pak KK, ini respond singkat pak Hasan (Nokia NMP) --- Thanks Pak Agus dan wah bisa cocok ya Rgds Hasan --- --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Kusmayanto Kadiman [EMAIL PROTECTED] wrote: Karena itulah, sebuah perusahaan memerlukan C kelima selain Change, Competitor, Customer, dan Company dalam menganalisis lanskap bisnis di era New Wave. C kelima ini adalah Connector. Wah ... Pak Aula Hasan, Country Director Nokia dengan yang memiliki tagline Connecting People pasti tersanjung nih dengan tulisan Pak HK. HKAH itu bersahabat baik... --- http://www.connectingpeopleinc.com/ Connecting People Connecting People is an information technology (IT) solutions organization dedicated to providing clients with the service, skills, people and experience necessary to manage highly complex information technology needs in a dynamically changing world. Our value-added, partnership-based approach is what drives our clients' success and what ultimately guides us toward a seamless, tailored and total solution. Connecting People has enabled companies to leverage the strategic, tactical and financial benefits of outsourcing IT needs. Through proven methodologies and flexible, client-focused service, we can help you take your IT initiatives from initial planning through to completion. Our success is built on relationships - with our clients, our staff and our strategic partners. That's because we know that it isn't about the project, it's about the people. And the people are what make us all succeed.
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] The Future is Now: Lehman Brothers is Gone! -- Connector !
Karena itulah, sebuah perusahaan memerlukan C kelima selain Change, Competitor, Customer, dan Company dalam menganalisis lanskap bisnis di era New Wave. C kelima ini adalah Connector. Wah ... Pak Aula Hasan, Country Director Nokia dengan yang memiliki tagline Connecting People pasti tersanjung nih dengan tulisan Pak HK. HKAH itu bersahabat baik... --- http://www.connectingpeopleinc.com/ Connecting People Connecting People is an information technology (IT) solutions organization dedicated to providing clients with the service, skills, people and experience necessary to manage highly complex information technology needs in a dynamically changing world. Our value-added, partnership-based approach is what drives our clients' success and what ultimately guides us toward a seamless, tailored and total solution. Connecting People has enabled companies to leverage the strategic, tactical and financial benefits of outsourcing IT needs. Through proven methodologies and flexible, client-focused service, we can help you take your IT initiatives from initial planning through to completion. Our success is built on relationships - with our clients, our staff and our strategic partners. That's because we know that it isn't about the project, it's about the people. And the people are what make us all succeed. On Sun, 2008-10-05 at 22:36 +, Agus Hamonangan wrote: Oleh Hermawan Kartajaya http://kompas.com/read/xml/2008/10/06/00062875/the.future.is.now.lehman.brothers.is.gone COBA, siapa yang percaya? Semua orang di seluruh dunia terkejut! Bagaimana tidak. Lehman Brothers, bank investasi terbesar keempat di AS, akhirnya jatuh bangkrut pada 15 September 2008 lalu dengan meninggalkan hutang sebesar 613 milyar dollar AS! Sebagian aset perusahaan ini di Amerika Utaraâtermasuk gedung kantor pusatnya di New Yorkâakhirnya dibeli oleh Barclays. Sementara divisi bank investasinya yang ada di Eropa dibeli oleh Nomura. Lehman Brothers tidak sendirian. Bank investasi terkemuka lainnya, Merrill Lynch, mengalami kerugian sebesar 51,8 milyar dollar AS. Merrill Lynch akhirnya diakuisisi oleh Bank of Amerika sebesar 50 milyar dollar AS. Dua bank investasi besar lainnya, Goldman Sachs dan Morgan Stanley, juga akhirnya berubah status menjadi bank komersial. Sementara itu, American International Group (AIG), perusahaan asuransi terkemuka dunia dan perusahaan terbesar ke-18 di dunia dalam daftar Forbes Global 2000 tahun 2008, juga mengalami krisis likuiditas. AIG pada 16 September lalu akhirnya ditolong oleh The Fed yang memberikan talangan (bail-out) sebesar 85 milyar dollar AS, dengan imbalan 79,9% saham AIG. Ini merupakan talangan terbesar dari pemerintah kepada perusahaan swasta dalam sejarah AS. Krisis ini juga melanda sejumlah perusahaan jasa keuangan yang walaupun namanya mungkin agak asing bagi kita di Indonesia, namun merupakan perusahaan besar di AS. Fannie Mae dan Freddie Mac, dua perusahaan pembiayaan perumahan terbesar di AS, juga diambil alih pemerintah karena mengalami kesulitan keuangan. Perusahaan lainnya, Washington Mutual (WaMu), bank simpan pinjam terbesar di AS, juga kolaps dan pada 25 September lalu dibeli oleh JPMorgan Chase dengan harga murah, `hanya' sebesar 1,9 milyar dollar AS. Bisa kita lihat, tsunami keuangan ini membuat sejumlah perusahaan raksasa tadi akhirnya tidak mampu lagi bertahan. Padahal, perusahaan-perusahaan ini punya sejarah yang sangat panjang. Lehman Brothers berdiri sejak tahun 1850, sementara Merrill Lynch sudah ada sejak tahun 1914, AIG sejak tahun 1919, dan WaMu sejak 1889. Reputasi mereka juga sangat baik. Lehman Brothers dan Merrill Lynch merupakan perusahaan-perusahaan yang menjadi idaman para lulusan ivy league di AS. Dan siapa yang tidak kenal AIG, yang logonya terpampang besar di kaos klub Setan Merah, Manchester United? Ya, inilah krisis keuangan terbesar dalam sejarah sejak peristiwa depresi besar era 1930-an. Untuk mengatasi krisis keuangan ini, Pemerintah AS sampai-sampai meluncurkan paket penyelamatan bernilai fantastis, 700 milyar dollar AS! Bisa kita lihat, lanskap New Wave makin lama makin gampang berubah. Perusahaan-perusahaan besar yang sudah punya sejarah panjang dan penuh dengan track record jadi tidak berarti apa-apa kalau tidak cepat mengantisipasi perubahan dan langsung melakukan tindakan. Ini menunjukkan bahwa yang diperlukan perusahaan saat ini adalah Sense-Interpret-Decide-Act (SIDA), bukan lagi Plan-Do-Check-Act (PDCA). Dalam bukunya Adaptive Enterprise, Stephan Haeckel menjelaskan bahwa perusahaan harus mampu merasakan dan menanggapi (sense-and-respond) apa-apa yang sedang dan akan terjadi di pasar. Perusahaan tidak bisa lagi sekadar membuat dan menjual (make-and-sell) produknya sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Paradigma sense-and-respond ini membuat sebuah perusahaan bisa menjadi adaptive enterprise di tengah perubahan lanskap
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Terima kasih, buka bersamanya/calon presiden
Mengapa tak ada Partai yang mau mencalonkan Pak KK jadi presiden ya? Uda Iwan, Masih adakah serial TV yang judulnya Mimpi kali ye? wassalam, iwan piliang Jabat erat, KK
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Buka puasa bersama Pak KK (Menristek) Rabu, 24 September
Kawan-kawan, Tiada kata yang layak saya sampaikan selai puji syukur atas rahmat-Nya. Setelah mendapat siraman rohani yang populer dari kiyai Aceng Zakaria, pemimpin Pondok Pesantren Rancabango Garut (yang juga pendorong ICt di pesantren) kawan-kawan FPK sore tadi berinteraksi dengan kawan-kawan a. Bike To Works, http://www.b2w-indonesia.or.id/ b. Technomedia, http://www.mail-archive.com/[EMAIL PROTECTED]/msg09729.html c. Netsains, http://netsains.com/ d. AOSI, http://www.foss-id.web.id/2008/06/30/aosi-resmi-terbentuk/ e. QBheadlines, http://www.qbheadlines.com/ f. Mapiptek, http://www.technologyindonesia.com/milis.php Saat-saat awal sih diruangan yang cukup besar terbentuk pulau-pulau sesuah habitat masing-masing, namun lama kelamaan terjadi juga perbauran antar komunitas. Seneng banget. Terima kasih untuk semua, KK
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Moderator: List peserta Buka bersama Pak KK Rabu, 24 September 2008
On Sun, 2008-09-21 at 22:37 +, Agus Hamonangan wrote: Baik Tulang, Pak KK juga memiliki majalah batak (Tatap) biasanya beliau akan memberi ke peserta. Justru pak pak Lisman Manurung yang mengajak, malah tidak hadir he he he he Saya memang suka dapat kiriman beberapa buah majalah Tatap setiap terbit. masih ada stok beberapa buah lagi. Semoga cukup untuk kawan-kawan Batak Karo yang akan hadir .. Bujurmelala, KK NB. Udah baca KK dan Anak Muda PERMATA Karo di http://www.ristek.go.id/index.php?mod=Fileconf=frameabs=1file=../makalah-menteri/
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Moderator: Gathering FPK ke-5 Jumat, 19 September 2008
Bang MH, Naija pe lang mahua asal ma marhotong atei (Enggak apa2 berbeda asal hati semua orang senang !) Mauliate godang (terima kasih banyak), KK On Wed, 2008-09-17 at 08:49 +, Mula Harahap wrote: Saya rasa kehadiran Bapak Menristek RI, dalam sebuah acara yang diselenggarakan oleh pemuda gereja, di suatu daerah yang jauh dari ibukota, adalah hal yang sangat penting. Pertemuan dengan anggota FPK (yang notabene adalah orang-orang yang berdomisili di Jakarta) masih bisa kita selenggarakan kapan-kapan saja. Selamat bekerja dan mejuah-juah, Mula Harahap
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Komunitas Batak
Ibu ED, Aku 11 tahun dibawa merantau ke Rumbai, Pekanbaru, Riau saat ayahku kerja sebagai teknisi di perusahaan minyak. Kami anak-anak menjadi satu dalam artian budaya. Aku terlatih dalam suasana percakapan dalam bahasa Minangkabau dan juga Batak termasuk Batak-Karo. Selain itu aku sering ketemu sekelompok kawan-kawan Batak di Jakarta yang menerbitkan majalah Tatap (Vision dalam bahasa Inggris). Sudah terbit 7 edisi dan beruntung betul aku selalu dikirimi majalah tersebut setiap terbit. Jika anda belum tahu dan tertarik dengan majalah Tatap silahkan kirim email japri ke aku nanti teruskan ke kawan-kawanku di Tatap. Jabat erat, KK On Thu, 2008-09-18 at 14:15 +, [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Kusmayanto, Wah, diboto amang do marhata Batak? Siandia amang marsiajar? Paboa tu au da molo berencana hamuna gabe presiden di taon na naeng ro on asa hu dokkon tu dongan sahuta natorasku :))) He he he, Pak Kusmayanto, sering2, ya, pake bahasa kebangsaan 'negerku'. Ha ha ha. Anyway, mauliate godang, Amang Kusmayanto! Horas jala gabe. ED
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Moderator: Gathering FPK ke-5 Jumat, 19 September 2008
Kawan-kawan, Ketiga tokoh itu tokoh-tokoh hebat yang pasti menarik untuk disimak dan ditanggapi dengan provoking thoughts. Sayangnya saya Jumat sore itu terbang ke Medan untuk ikut partisipasi: Peringatan HUT Persadaan Man Anak Gerejanta (PERMATA) Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Ke-60 Desa Sukamakmur, Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara, 20 September 2008 Seneng banget jika ada artikel di FPK yang meliput acara diskusi dengan ketiga tokoh tsb. Jabat erat, KK On Wed, 2008-09-17 at 04:11 +, Agus Hamonangan wrote: Peserta sudah terdaftar. Miliser FPK yang baik, Rencana Gathering FPK yang ke 5 (Diskusi FPK, buka puasa bersama FPK dan Nonton bareng FPK) Hari/Tgl : Jumat, 19 September 2008 Tempat : DLounge XXI Plaza Senayan Acara : Diskusi FPK, Buka Bersama dan Nonton Bareng Narasumber : Sandiaga Uno, Yanuar Rizky dan Budiman Sudjatmiko Berikut rundown acara 16.00 - 16.15 : Registrasi dan opening 16.15 - 17.45 : Diskusi 17.45 - 19.00 : Buka Puasa 19.00 - 19.15 : Penutupan dan foto bersama 19.45 - selesai : Nonton Bareng Mamma Mia Tempat Sholat ada di (P2) Info selengkapnya akan kami sampaikan di milis FPK Salam, Agus Hamonangan Stephanus Herwinoto Anna Christianti Fannie Waldhani
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Moderator: Buka Puasa Bersama Pak KK (Menristek) Rabu, 24 September 2008
On Wed, 2008-09-17 at 00:04 +, Agus Hamonangan wrote: Milisser FPK, Pak Kusmayanto Kadiman adalah satu-satunya Menteri di kabinet Indonesia Bersatu yang mau menjadi anggota milis FPK. Pak Agus yb, Apa iya?... Bukankah banyak anggota FPK yang pakai nama samaran. Yakinkah kita bahwa dianatara nama-nama samaran tersebut tidak ada Menteri, Polisi, KPK-ers dll... Saya percaya betul bahwa The true happiness is when one meet friends and families ... Bukan jabatan, harta, kekuasaan, kekuatan dan bukan pula ketampanan atau kecantikan, melainkan kehangatan kebertemanan dan kekeluargaan yg menjadi faktor penentu kebahagiaan. Buat saya, FPK itu bagaikan pertemuan kawan-lama dan keluarga. Suatu cotoh: Dalam sebuah pertemuan di Soroako, Sulawesi, saya bincang-bincang dengan seorang kawan baru. Dari perbincangan tsb saya berkesimpulan bahwa ybs adalah FPK-er juga.. saya tanya FPK ya.. Tersenyum simpul ybs bilang Iya Pak KK, saya pembaca yang tekun dari emails FPK... Dari yang semula ybs menyapa saya dengan sapaan sangat formal seperti Selamat siang Pak Menteri, mari saya tunjukkan ruangannya dengan bahasa tubuh yang distance.. tiba-tiba berubah menjadi kehangatan iya Pak KK hanya karena saya blang FPK ya? dan bahasa tubuhnyapun sekonyong-koyong berubah menjadi kehangatan persahabtan. Rrrruuarbiasa Puji Tuhan Yang Maha Pengasih, KK
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Buka puasa bersama Pak Kusmayanto Kadiman Rabu, 24 September 2008
On Wed, 2008-09-17 at 02:59 +, Agus Hamonangan wrote: Pak KK yang baik, Kalau boleh tahu, inisialnya apa? Apakah inisial JS? Salam kehebatan FPK AH Apakah yang Pak Agus maksud inisial JS yang saya temui di Soroako atau pejabat yang jadi anggota FPK dengan nama samaran? Saya tidak tahu siapa pejabat lain yang jadi FPK-ers. Kawan yang saya temui di Soroako tsb saya yakin lebih memilih untuk tidak di-ekspos siapa dia.. Salam, KK
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Moderator Milis FPK dipanggil pihak Polda Metro Jaya
Pak Agus H yang baik, a. Di pertengahan '80 hal serupa terjadi pada saya, tapi waktu itu berakhir dengan kejadiaan kocak. Cyber Crime diterjemahkan sempit sekali yaitu ada kasus orang mencuri komputer ha ha ha... I love Monday b. Saya doakan semoga acara lancar dan mudah. Senang sekali jika diceritakan angsal muasal pemanggilan dengan tudingan pencemaran nama baik dan yang dipanggil adalah meoderator FPK. Ini tentu menjadi kasus menarik dalam Cyber Law. saya yakin di komunitas FPK ini banyak pakar hukum. Pasti semua tergerak memberi dukungan, penjelasam dan bantuan pada Pak Agus ... Wishing you the very best luck, KK On Mon, 2008-09-01 at 02:22 +, Agus Hamonangan wrote: Miliser FPK yang baik, Barusan saya menerima telepon dari penyidik Polda Metro Jaya unit Cyber Crime. Saya diminta datang ke Polda Metro Jaya (antara hari Rabu atau Kamis) terkait kasus pencemaran nama baik di Internet dan milis FPK. Mungkin ini yang pertama kali dalam sejarah Indonesia, moderator milis dipanggil pihak berwajib, semoga milis FPK tidak menjadi target UU ITE. Mohon dukungan Salam, Agus Hamonangan (Owner/Moderator) http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Menristek: PLTN Akan Dibangun di Pantura Banten
1. Pak Agus Hamonangan, SELAMAT ULANG TAHUN ya.. semoga dikarunia kesehatan, sukses kebahagiaan.. Amiiin 2. Lagi-lagi deh saya dikerjain wartawan seputar PLTN. Saat Minggu pagi saya ikut Jalan Sehat menelusuri pojok-pojok kawasan Puspiptek Serpong bersama anak-anak sekolah, kawan-kawan PemKab Tangerang dan masyarakat saya banyak ditanya-tanya wartawan: mulai dari seluk beluk aeormodelling, roket air, bermain flying fox sampai pada PLTN. Setiap pertanyaan saya dengar kemudian saya minta minta rekan saya yang lebih kompeten yang menjawab dan saya meneruskan asyik jalan sehat dan bercengkerama dengan para pejalan kaki, khususnya anak-anak sekolah. Ikut juga Wabup Kab Tangerang, Rano Karno yang betul-betul selebriti khususnya bagi pencinta serial Si Doel. Untuk kawan-kawan FPK, saya sama sekali tidak membuat pernyataan sesuai paragraf: TANGERANG,SENIN - Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek), Kusmayanto Kadiman, di Tangerang, Senin, mengatakan, pemerintah berencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di wilayah perairan Pantai Utara (Pantura) Provinsi Banten. Gub Banten memang pernah mengundang kawan-kawan saya dari Batan dan Bapeten untuk melihat peluang pemenuhan pasokan listrik untuk Banten termasuk PLTN. Dan, ini dijelaskan Pak Hudi, KaBATAN dan Pak As Natio, KaBAPETEN, saya mendengarkan penjelsan mereka pada wartawan sambil menikmati sate padang yang saya beli sambil jalan santai. Wartawan-wartawan memang mendesak saya untuk mebuat pernyataan tentang dua hal: PLTN dan Tambang Pasir yang marak di Tangerang. Jawaban saya -- Saya tidak mau membuat pernyataan tanpa infomasi yang lengkap. Semoga ini hanya sekedar sensasi kecil yang ingin diangkat ke permukaan oleh sang wartawan. Saya paham bahwa tanpa sensasi maka akan kecil peluang artikelnya akan dimuat Salam, KK On Mon, 2008-08-04 at 00:22 +, Agus Hamonangan wrote: TANGERANG,SENIN - Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek), Kusmayanto Kadiman, di Tangerang, Senin, mengatakan, pemerintah berencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di wilayah perairan Pantai Utara (Pantura) Provinsi Banten. Kadiman mengungkapkan, PLTN yang akan dibangun pada tahun 2015-2020 tersebut memiliki kapasitas sebesar 1.000 Megawatt (Mw) dengan nilai investasi sekitar 2-3 juta dollar AS. Alasan pemilihan Peraian Utara Banten sebagai lokasi pembangunan PLTN, katanya, karena wilayah itu dinilai memiliki potensi sumber daya air yang melimpah untuk proses pengelolaan mesin pembangkit tenaga nuklir. Perairan Utara Banten juga dinilai memiliki standar keselamatan radiasi nuklir yang aman dan tidak memiliki riwayat sejarah serta tidak, termasuk daerah rawan gempa dan gelombang tsunami. Namun demikian, mantan rektor Institut Teknologi Bandung tersebut belum bisa memastikan lokasi desa atau kecamatan yang akan dijadikan pusat operasional PLTN tersebut. Berdasarkan rencananya, pemerintah akan mengembang teknologi pembangkit tenaga nuklir tersebut pada tahun 2015 hingga 2020 merujuk kepada Undang-Undang 17 Tahun 2007 tentang Rencana Jangka Panjang Pembangunan Nasional berkaitan dengan Indonesia harus memiliki PLTN pada pada 2015-2019. Rencana tersebut juga diperkuat dengan keluarnya Keputusan Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tertanggal Januari 2006 tentang keharusan Indonesia memiliki sumber energi listrik dari PLTN. Sementara itu, Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan), Hudi Hastowo menuturkan pembangunan PLTN di Indonesia terdiri dari enam titik untuk kebutuhan pasokan listrik di Jawa dan Bali. Hastowo menyebutkan, kapasitas PLTN dengan kekuatan sebesar 1.000 Mw dengan kebutuhan bahan baku batu bara sebanyak dua hingga enam ton dan 30 ton uranium per tahun tersebut termasuk kategori kecil, namun dapat memenuhi pasokan listrik se-Jawa dan Bali. Program pembangunan PLTN juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mengkonsumsi energi listrik per kapitanya hanya mencapai 0,467 di Indonesia atau jauh dibanding Jepang yang menembus angka 4,14. EDJ Sumber : Ant http://www.kompas.com/read/xml/2008/08/04/04231730/menristek.pltn.akan.dibangun.di.pantura.banten
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Saksikan! Live Streaming Gerhana Matahari Total
Peristiwa langka nih... Sayangnya gerhana matahari total 1 Agustus 2008 ini tidak bisa dilihat dari Indonesia. Gerhana ini lewat Kanada Rusia, Mongolia, dan berhenti di Cina. Sampai di Indonesia keburu matahari terbenam. Salam, KK On Fri, 2008-08-01 at 02:51 +, Agus Hamonangan wrote: AKARTA, JUMAT - Meskipun masyarakat Indonesia tidak bisa menyaksikan gerhana matahari total, tapi jangan khawatir. Fenomena alam itu bisa disaksikan melalui live streaming di situs www.exploratorium.edu/eclipse/2008 . Situs museum ilmu pengetahuan ini akan merekam berlangsungnya gerhana secara detil dengan menggunakan teleskop, dan disiarkan melalui satelit di Yiwu, China. Disajikan lengkap dengan fasilitas bantuan waktu dan tanggal di tiap daerah dan negara. Koneksikan internet di perangkat komputer anda dan saksikan tayangan langsung gerhana matahari di Indonesia pada pukul 17.21.07 WIB. Fikria Hidayat Sumber : Exploratorium http://www.kompas.com/read/xml/2008/08/01/05515514/saksikan.live.streaming.gerhana.matahari.total