Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: [AntiTembakau] Re: [des-kes] Rolls Royce di Istana

2010-08-11 Terurut Topik Samali Djono
baru tadi siang saya lihat Rolls Royce warna coklat tua, no.pol: B 234 
yang melaju disela-sela kemacetan toll dalam kota jembatan Tomang 
arah ke Semanggi dekat Taman Anggrek mal  Central Park

salam, djs





Original Message

From: wpamu...@centrin.net.id
Date: 09/08/2010 16:23 
To: antitemba...@yahoogroups.com
Cc: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com, Tuti
tsoer...@yahoo.com, dpr-indone...@yahoogroups.com, 
anggotai...@yahoogroups.com
Subj: Re: [AntiTembakau] Re: [des-kes] Rolls Royce di 
Istana

Nimbrung:
Saya juga lihat tayangan itu. Masa sih ada kolusi, 
presiden gitu loh. Buku
itu kan
semasa pemerintahan periode pertama mungkin mobil 
menterinya numpang di situ?
Yg pernah saya baca, dulu menko kesra suka ganti2 mobil; 
ogah pakai mobil
dinas tapi pakai mobil pribadi yg mewah.
Kalo ia main mata dengan pengusaha risikonya kan besar 
apalagi saat itu
gencar2nya penyelidikan korupsi.

Tapi kalo mau  ngadu ke no telepon pengaduan saja [sms], 
saya dulu pernah
ada tanggapan juga. Kalo nggak mempan ya di tulis di kolom 
Redaksi Yth.
Dengan nama Pak Kartono pastinya cepat di muat dan pihak 
istana juga akan
cepat bereaksi.
No telp 9949 atau 0811109949.

Salam,
l.meilany
Benar, Man. Kita harus berani menyuarakan setiap
kemungkinan terjadinya penyimpangan akibat penguasa
berkolusi dengan pemilik modal, dengan mengorbankan
rakyatnya.
Saya juga berharap bahwa setidaknya ada orang dekat SBY
yang membaca postingan saya itu. Tapi apa berani ia
menyampaikannya kepada SBY?
KM

Original Message
From: flu...@rad.net.id
Date: 09/08/2010 8:57
To: desentralisasi-keseha...@yahoogroups.com
Cc: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com,
antitemba...@yahoogroups.com, Tutitsoer...@yahoo.
com,
dpr-indone...@yahoogroups.com, anggotai...@yahoogroups.
com
Subj: Re: [des-kes] Rolls Royce di Istana


Terima kasih Pak KM. Saya kira soal begini harus terus
diangkat dan kita
permasalahkan. Karena kita sudah tidak mau lagi pemimpin
yang bukan
ngurusin kepentingan rakyat tetapi kepentingan dirinya
atau keluarga atau
kelompoknya sendiri. Kalau benar SBY menerima sogokan
untuk kepentingan
industri rokok, Kita perlu marah terhadap sikap pemimpin
kita seperti ini.
Kalau tidak, silahkan bantah secara terbuka. Semoga ada
stafnya yang
membaca milis ini.
Salam,
Firman

Kemarin saya dengar dari sebuah talkshow di teve (metro?)
mengenai buku
 Esbeye dan Istananya yang ditulis wartawan Kompas.
Pembahasnya antara
 lain
 Effendi Gozali. Disebutkan bahwa di bagian dalam istana
pernah terlihat
 sebuah mobil Rolls Royce dengan nomor polisi 234.
Penulis tidak secara
 langsung menyebut bahwa mobil itu milik bos Sampoerna
atau hadiah dari bos
 Sampoerna kepada SBY, hanya menyebut kemudian
kemungkinan kaitannya dengan
 hubungan dekat antara bos Sampoerna dengan SBY, terutama
dalam kasus bank
 Century.
 Saya belum sempat membeli buku itu, mungkin besok saya
mencarinya.
 Jika sinyalemen penulis buku itu benar seperti yang
diungkapkan di teve,
 maka harapan teman-teman yang mengusung gagasan
pengendalian rokok
 kemungkinan besar akan gagal di masa pemerintahan SBY
ini.
 Teman-teman itu kini memahami mengapa pemerintah RI
sampai sekarang tidak
 mau menanda tangani FCTC-WHO, meskipun negara lain di
Asia sudah menanda
 tanganinya. Di Asia Pasifik ini tinggal RI yang belum
menanda tangani. Di
 dunia ini tinggal Uganda dan RI yang belum menanda
tangani FCTC. Juga
 meskipun di pertemuan OKI (negara-negara Islam) di Kuala
Lumpur tahun
 2007,
 menkes RI waktu itu sudah menanda tangani kesepakatan
untuk mengendalikan
 perdagangan rokok demi kesehatan rakyat.
 Juga mengapa Deklarasi Anak yang sedianya dibacakan di
depan SBY di Taman
 Mini beberapa hari yang lalu dibatalkan, kemungkinan
sekali karena di
 dalamnya ada permintaan anak-anak agar mereka dilindungi
dari asap rokok.
 Pemerintah RI agaknya lebih memilih, daripada melindungi
anak-anak lebih
 baik melindungi kepentingan bos industri rokok.
 KM


 


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Najis vs haram- Mana yang haram: Kopi Luwak atau Vaksin Meningitis?

2010-08-11 Terurut Topik Samali Djono
saya bicara mengenai kulit sepatu, sofa, tas dan jok mobil. kalu dalam
perkulitan
yg namanya kulit sapi (istilahnya 'hide'), dalam pemrosesan tidak ada kandungan
atau bersentuhan dengan yang diharamkan, semua bahan kimia. begitu juga untuk
pemrosesan kulit kambing/domba (istilahnya 'skin')

salam dan mudah-mudahan bermanfaat informasi ini.

djs






From: L.Meilany wpamu...@centrin.net.id
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Thu, 5 August, 2010 8:00:12
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Najis vs haram- Mana yang haram: Kopi Luwak
atau Vaksin Meningitis?


Saya juga kurang ngerti :-)
Mungkin kalo untuk urusan vaksin, ensim babinya 'diduga'tertinggal terus sampai
vaksin itu jadi.
Kalo masalah air PDAM kan di sucikan lebih dulu dan dianggap sudah bebas yg
najis2.
Urusan haram mungkin bisa di tanyakan lagi ke MUI.
Karena kalo menyimak omongan  para komunitas halal, masalah kulit sepatu, sofa,
tas, jok mobil pun mereka sangat jeli.
Apakah ada unsur babinya atau enggak.

LPPOM MUI alias lembaga halal Indonesia sudah mendapat pengakuan dari luar dan
menjadi rujukan.
Di negara lain yg konsern untuk masalah halal juga terdapat lembaga halal.
Di Malaysia ada Jakim, Singapura MUIS, di Australia juga ada.
Kalo urusan halal jadi domain pemerintah nanti banyak yg ngamuk toh, memangnya
RI negara Islam apa?
Kalo dah urusan pemerintah kan efeknya sanksi hukum kalo dilanggar.
Pemerintah kan lebih menjurus ke soal kualitas; sedangkan MUI selain halal juga
kualitas.
Untuk urusan MUI, silaken saja nggak punya sertifikat halal pun ndak apa2.
Produk haram di jual ke umat Islam juga kan nggak apa2

[ asal jangan ketahuan]. Urusan konsumsi halal atau haram itu kan
tanggungjawabnya ke yang di atas bagi umat Islam.

Kalo urusan vaksin haji kan vital. Masa sih berhaji pake barang yg haram.
Meski mungkin ada juga sih yg pakai duit korupsi

Salam,
l.meilany



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS)

2010-08-03 Terurut Topik Samali Djono
selamat sore (waktu Jakarta) Pa'Manneke ... ketemu lagi, masih di FPK
saya pernah membaca disuatu majalah bahwa seorang wanita Afghanistan yang 
harus memakai burqa itu sebetulnya menderita ... ?

salam, djs






From: manneke budiman hepaest...@yahoo.ca
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Fri, 30 July, 2010 14:22:50
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS)

  
Hehehe, ini logikanya morat-marit banget.
 
Tidak ada satupun negara Eropa melarang umat Muslim ke mesjid dan menunaikan 
shalat. Swiss melarang pendirian menara mesjid atau minaret, tapi tidak 
melarang 
pembangunan mesjid. Prancis tidak hanya melarang burqa dan niqab, tapi juga 
melarang pemakaian simbol-simbol agama lainnya di tempat umum.
 
Belgia, belanda dan Inggris kini sedang mewacanakan pelarangan burqa dan niqab, 
tapi bukan pelarangan shalata ataupun ibadah di mesjid.
 
Siria yang negara Arab pun melarang burqa dan niqab di tempat umum. Apa Anda 
pikir Siria itu mayoritas bukan orang Islam? Atau Siria sudah pindah lokasinya 
ke benua Eropa?
 
Terakhir, kalau ada negara lain (apalagi yang dicap kafir) melakukan 
kebodohan, situ yang ngaku lebih ber-Tuhan jangan ikut-ikutan bodoh dengan 
meniru-niru ulah mereka. Kok demi membenarkan perbuatan tercela di negeri 
sendiri, lalu pake negara lain sebagai dalih? Kaya anak baru belajar gnompol 
aja 
:)
 
Tugas sebuah negara adalah melindungi semua warganya dari tindak diskriminasi 
ataupun tekanan apapun. MInoritas justru lebih perlu dilindungi sebab selalu 
terancam oleh ulah bully kaum mayoritas yang mentang-mentang dan aji mumpung.
 
manneke

--- On Fri, 7/30/10, arrur...@yahoo.co.id arrur...@yahoo.co.id wrote:

From: arrur...@yahoo.co.id arrur...@yahoo.co.id
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin 
(PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Friday, July 30, 2010, 12:32 AM

Tidak hanya di Indonesia saja, minoritas selalu dipersulit dalam beribadah, di 
negara-negara Eropa lainnya seperti itu juga. 

Contohnya saja, Swiis yang tidak pernah menerapkan aturan pelarangan agama, 
malah ikut-ikutan menyetujui pelarangan Burqa atau jilbab. 

Demikian juga di Prancis, Belgia dan negara Eropa lainnya. Justru sebaliknya, 
Amerika Serikat berdasarkan jajak pendapat di sana tidak mempersoalkan Burqa 
atau jilbab tersebut. 

Minoritas tetap minoritas.  
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

 


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] BONEK : Kenapa Tidak Ditindak Tegas????????????

2010-01-31 Terurut Topik Samali Djono
bukan cuma dapat pengawalan, dikasih nasi bungkus juga, untuk
meredam supaya mereka tidak marah dan bertindak brutal.
siapa sih mereka ??  seolah mendapat perlakuan khusus !! seolah
sah sah saja segala-apa tindak tanduk mereka dan dapat diterima
dan dimaklumi ??

salam,
djs









From: kicky mr.bela...@gmail.com
To: Kompas Forum Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Mon, 25 January, 2010 15:02:11
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] BONEK : Kenapa Tidak Ditindak 
Tegas


Topik yang saya tunggu2
Kenapa yah berbuat anarkis masih dapat pengawalan polisi?
Ampun deh.

Ini sama saja dengan aksi demo yang membawa senjata tajam, tapi polisi tetap 
mengawal.
Cilaka emang negeri ini

Prihatin, tapi ngga tau musti berbuat apa

Kicky send 3:02p

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss... 
!


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mohon masukan ? Utk mencari terobosan mendesak Kemacetan DKI

2010-01-24 Terurut Topik Samali Djono
mungkin akan lebih baik kalu ...
pembatasan bagi kalangan industri otomotif adalah memasarkannya atau
menjualnya didalam negeri.
jadi bisa dibilang, silahkan genjot semaksimal produksi kendaraan pribadi
mereka ... TAPI harus dijual / ekspor ke luar negeri ...
jadi dampaknya adalah, karyawan masih ada kerjaan, atau malah memberi
pekerjaan bagi yang tidak punya pekerjaan ...
pada sisi lain pemerintah membebaskan atau meminimalkan pajaknya agar
para industri otomotif bisa bersaing dipasaran ekspor ...

salam,
djs





From: ajeg ajegil...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Fri, 22 January, 2010 12:32:57
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mohon masukan ? Utk mencari terobosan 
mendesak Kemacetan DKI



Sudah rahasia umum bahwa lalulintas di perkotaan adalah
cerminan adab, budaya, dan hukum dari bangsa ybs.
Kalau lalulintas penuh dengan jebakan  sanksi, maka jelas
hukum seperti apa yang berlaku di negeri tersebut. Dengan
kata lain, kalau lalulintas perkotaan sampai macet dan semakin
macet, maka persoalannya bukan masalah berkendaraan semata.

Kalaupun cuma mau membahas masalah kendaraan, maka peserta
dialog yang kebanyakan akademisi itu sebaiknya mulai memberi
dorongan moral kepada pemerintah untuk berani memerintahkan
industri otomotif membatasi atau mengurangi produksi kendaraan
pribadi dan mengalihkannya ke produk angkutan massal.
Bagaimanapun, soal kemacetan jalan ini kalangan industri kendaraan
punya andil paling besar, sehingga mereka juga patut dimintai
pertanggungjawaban .

Sepertinya usul pembatasan ini sudah juga diserap kalangan
pemerintah, hanya saja mereka terjemahkan menjadi pajak progresif kendaraan. 
Artinya, produk kendaraan pribadi boleh terus
membanjiri jalan. Semakin banyak semakin baik, karena semakin
memungkinkan pemerintah meraup pajak lebih banyak.

Padahal, persoalan utama yang dihadapi masyarakat adalah kemacetan
lalulintas. Tetapi konsentrasi pemerintah terlalu fokus ke
pembangunan jalan pintas untuk memperlancar aliran uang masuk.
Ada kesan, dari kekeruhan lalulintas pun pemerintah tetap harus
mengail untung.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] serius nggak sih sby berantas korupsi?

2010-01-03 Terurut Topik Samali Djono
Pa' Faisal .. Selamat Pagi,
penolakan2 semacam ini, terhadap orang luar, terjadi juga pada perusahaan2 
swasta.
apalagi dalam perusahaan keluarga, sudah jelas dan pasti, cuma penolakan itu 
bukan
berasal dari pihak karyawan, tapi dari para pihak anggota keluarga terkait.

Salam,
djs






From: Faisal Basri faisalba...@ymail.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Sat, 2 January, 2010 13:11:13
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] serius nggak sih sby berantas korupsi?


Bung Iqbal,
Penolakan terhadap orang luar kerap terjadi di PLn maupun di BUMN2 lain. 
Mereka takut tersingkir dari comfort zone. Namun, di sinilah tantangan 
pembaruan BUMN itu, yakni bagaimana orang luar bisa meyakinkan bahwa perubahan 
dilakukan untuk kebaikan bersama. Karena, yang menikmati itu relatif segelintir 
orang, kok.Esensi dari kepemimpinan di situ.
Tabik


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Apakah SBY terlibat skandal Century ?

2009-12-27 Terurut Topik Samali Djono
perekonomian itu hidup sifatnya dan semestinya ditangani oleh orang-orang yang
kompeten dibidangnya.   kalu menurut saya (tolong koreksi kalu salah), ekonom 
itu
mesti berada ditengah-tengah, antara eksakta dan fleksibel.
sesuatu yang diputuskan hari ini karena sikon pada hari ini, mungkin saja 
menjadi
suatu keputusan yang tidak tepat dan kelihatan bodoh pada hari atau minggu 
ataupun
pada bulan berikutnya dan juga bisa sebaliknya, terlihat suatu keputusan yang 
sangat
tepat dan bermanfaat

salam,
djs





From: Godlip Pasaribu marnagan2...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Wed, 23 December, 2009 8:26:00
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Apakah SBY terlibat skandal Century ?

Ibu Yuli, cobalah sedikit memandang dari sudut yang berbeda.  Kalau yang saya 
ikuti dari paparan KPK maupun berita2 di koran maupun TV pada waktu ditetapkan 
utk diselamatkan tidak merujuk kepada angka. Usul penyelamatan dibuat 
berdasarkan rapat Dewan Gubernur BI dan kemudian diusulkan kepada KSSK yang 
Ketuanya adalah SMI anggotanya antara lain Pak Boed, Sekretaris Raden Pardede 
dan ada bbrp lagi yang tidak saya ingat.  Keputusan KSSK juga didahului 
brainstorming melibatkan 30 orang pakar2 perbankan.  Pada waktu itu tidak ada 
menentang.  Jadi ini bukan keputusan orang perorang tetapi Tim.  Kebetulan 
waktu itu terjadi krisis global sehingga untuk mebyelamatkan situasi yang 
eksplosif keputusan bailoutlah yang diambil. Jadi memang seperti buah 
simalakama.  Dimakan Bapak mati, tidak dimakan Ibu yang mati.

Masalah angka yang saya dengar waktu rapat pertama menggunakan neraca Oktober 
2008 karena itulah yang tersedia, tetapi pada rapat kedua menggunakan neraca 
November 2008 yang ternyata sudah jauh berbeda karena terjadinya aliran dana 
keluar besar-besaran.  Kalau tidak salah kurs dollar thd rupiah pada bulan 
November sempat mencapai Rp 13.000.  Tentu saja itu membuat trauma jangan 
sampai terjadi lagi krisis th 97-98.  Jadi kalau saya sih Bu tetap merasa yakin 
bahwa Pak Boed dan SMI benar-benar melakukan itu semua dengan itikad baik untuk 
menyelamatkan perekonomian Indonesia dan tidak sedikitpun untuk keuntungan 
pribadi atau kelompok tertentu.

Powered by Telkomsel BlackBerry®


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Januari 2010, China Serbu Indonesia

2009-12-14 Terurut Topik Samali Djono
apalah artinya FTA atau serbuan China ke Indonesia pada tahun 2010 kalu saja,
rakyat kita memiliki kesadaran bernegara dan berbangsa .. tidak usah terlalu 
muluk2
dan idealis, tapi prioritaskan saja dulu produk hasil dalam negeri, kalu kurang 
dan
kita tidak memiliki sumbernya dan tidak ada pilihan baru kita impor.
tapi dengan catatan bahwa produsen Indonesia pun mesti memiliki kesadaran yang
sama, mempersembakan produk2 terbaiknya untuk bangsa sendiri dan bertanggung
jawab pada lingkungan dan kesejahteraan umum.
populasi kita cukup besar untuk suatu pasar yang bisa diandalkan dan diharapkan.

salam,
djs





From: Teuku Moeda teukumoedaab...@ymail.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com; agushamonan...@yahoo.co.id
Sent: Mon, 14 December, 2009 7:57:26
Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Januari 2010, China Serbu Indonesia


Kami telah jauh jauh hari siap mas,malah beberapa produck yang kami hasilkan 
penjualannya bisa 15% dibawah harga subsidi pemerintah china,bagaimana yang 
lainnya.jika china menjual plastik extreu rp 37 ribu/kgr.kami sudah menjual 15% 
dibawah harga itu dengan Qualitas Jepang.garansi Jepang,bila china ngak 
memiliki mutu,kami memiliki mutu,garansi kami 3 tahun,china ngak berani memberi 
garansi.

Apa yang ditakutkan?china mengambil keuntungan 13 sampai 17% dari Subsidi/pajak 
dari negerinya,kenapa kita ngak ngambil keuntungan 8% setelah bayar pajak 
kenegara?itu yang kami lakukan untuk menghambat Invansi Economi yang di tebar 
oleh china.

Jika china mengambil 17% dari harga material.kita bangsa ini bisa mengambil 8% 
dari material.dan kita masih dapat hidup,dan yang kita perlukan adalah subsidi 
moril dari pemerintah.jangan kita capek capek kerja,pemerintah dengan semua 
jajarannya masih saja ada gelembung korupsi.matilah semua...

teukumoedaabadi@ ymail.com


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: UN seperti IELTS/TOEFL

2009-12-12 Terurut Topik Samali Djono
Pa' Manneke ...
saya kecipratan pengetahuan mengenai TOEFL / IELTS ini. terima kasih sekali,
saya yang awam jadi ngerti kenapa MEL U minta nilai IELTS 8. nga bisa ditawar
pokoknya 8 titik dan Monash masih mau IELTS 7.

salam,
djs





From: manneke budiman hepaest...@yahoo.ca
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Fri, 11 December, 2009 8:32:02
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: UN seperti IELTS/TOEFL


Upi,

Sebab Anda kaitkan soal UN dengan TOEFL/IELTS, maka saya kasih pandangan juga. 
Saya hingga saat ini masih terlibat dalam pembuatan soal-soal TOEFL-like untuk 
ujian-ujian saringan di UI, dan juga cukup lama pernah mengajar TOEFL-prep 
maupun IELTS-prep di UI. Jadi saya kira saya punya cukup credential untuk kasih 
pendapat mengenai perbandingan yang Anda bikin ini.

Pertama-tama, baik TOEFL maupun IELTS beroperasi atas dasar range. Untuk 
setiap range, ada penjelasan tentang cakupan kemahiran yang dicapai. Tidak ada 
kategori lulus atau tidak lulus. Setiap institusi pengguna TOEFL dan IELTS 
bebas menentukan pada range mana mereka ingin rekrutan atau siswa/karyawannya 
berada, sesuai kebutuhan. Di universitas pun begitu. Bisa jadi satu universitas 
menuntut capaian TOEFL/IELTS yang berbeda dari universitas lain, lagi-lagi 
tergantung standar masing-masing.

Banyak progam internasional di Indonesia menuntut antara 450-500 pada TOEFL. 
Sementara di negara seperti AS, banyak universitas menuntut 500-550 untuk 
undergraduate, dan 600 untuk graduate. Jadi, bukan kriteria lulus atau tidak 
lulus yang penting, tapi apakah hasil yang dicapai sesuai dengan tuntutan 
spesifik suatu institusi.

Tidak ada dalam penjelasan TOEFL maupun IELTS kategori yang bunyinya: TIDAK 
MEMADAI, atau TIDAK LULUS. Penentu memadai atau tidak, lulus atau tidak, adalah 
institusi pengguna tes itu sesuai dengan tujuan mengapa tes itu digunakan.

Sudah melihat dan mengertikah Anda kini di mana letak perbedaan fundamental 
antara UN dan TOEFL/IELTS?

manneke



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kaki Kanan Bocah Korban Bus Transjakarta Diamputasi

2009-12-08 Terurut Topik Samali Djono
rekan Erick .. kalu menurut saya, kedua-duanya salah. karena Ibu yang malang itu
menyeberang dijalan tol yang tentunya dilarang menyeberang dijalan tol, apapun
alasannya.
sedangkan pengendara mobil, bukannya batas kecepatan dijalan tol Cipularang itu
cuma maksimum 100km/jam ? (CMIIW), sedang disini pengendara menjalankan
kendaraannya pada kecepatan 130 - 150.km/jam

jalan tol di Indonesia ini, bukan betul-betul jalan bebas hambatan, karena masih
saja ada kemungkinan orang yang nekat menyeberang atau malah berdemo ...
kalu mau melarikan kendaraan dengan bebas leluasa, mestinya di autobahn
di Jerman sana, mau melarikan kendaraan sampai 200.km/jam juga rasanya oke2
saja (CMIIW) dan ingat saja bahwa kalu mau melarikan kendaraan secepat itu,
pintu2 mobil tidak boleh dikunci.

salam,
djs





From: Erick Jr erickjan...@gmail.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Mon, 7 December, 2009 13:48:06
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kaki Kanan Bocah Korban Bus Transjakarta 
Diamputasi


Mungkin sama hal nya dengan kejadian yang teman saya alami...
kejadiannya yaitu dia pergi dari bandung ke jakarta tp ketika berada di tol
cipularang dia menabrak seorang ibu hingga meninggal, kejadiannya sekitar
jam 6.30an sore,, setelah diusut oleh polisi ditetapkan yang bersalah si ibu
yg menyebrang di tol tsb. alesan polisi ketika itu karena si ibu berada pada
posisi yg salah yaitu menyebarang tidak pada tempatnya.

Nah , ketika saya tanya teman saya tsb alesannya :
saya tidak sengaja menabraknya karena memang pada waktu itu gelap dan
kecepatan mobil di sekitaran 130-150Km/jam dan yg paling penting katanya
kalo memang saya rem mobil secara mendadak,saya pasti nya bakalan
mengakibatkan terjadi tabrakan beruntun yg sangat banyak, dan korban pun
bakalan lebih dari 1 org,karena pada waktu itu lalu lintas memang lg
rame-ramenya.

So.. siapa yg salah ???
si ibu yg menyebarang ??? or
temen saya yg ga bisa nge rem mendadak  ???


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] FTA

2009-12-08 Terurut Topik Samali Djono
bang Haniwar ...
apakah kita kekurangan pasokan bawang merah dari Brebes ... ?

kemaren liat tetangga bawa bawang impor yang dibeli di C4. katanya
bawang merah impor dari Perancis. bawang merahnya besar2, tapi
tidak sebesar bawang Bombay, kira2 separohnya dari bawang Bombay

salam,
djs





From: Haniwar Syarif haniwarsya...@yahoo.co.id
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Tue, 8 December, 2009 9:25:37
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] FTA


tamnggapan saya

iya  Indonesia  ( eh pejabat indonesia  ) lebih mementingkanpamor

dia di jebak  dgn kata kata  bhw  FTA/globalisasi adalah tidak terelakkan

ya ,,kalau kita sdh kuat,,

kalau belum  ya elakkan dulu

kita gak perlu pasar mereka yg penduduknya
juma  3 juta ( SIN )  20 jt ( Malaysia ), Australia ( 40 jt )

mrk yg perlu 250 jt penduduk kita  sbg sasaran pasra mrk

maka nya kita dimasukkan ke G 20 spoy  bisa
diseret  ke  slogan tolahk proteksionisme
,  sementara pejabat kita dgnbangganya  bilang wha kita hebat masuk G 20

nasiiibbb

HS


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Prita: Uang Koin Simbol Kekuatan Rakyat Kecil

2009-12-07 Terurut Topik Samali Djono
Rp.204.000.000,- kalu terdiri dari uang logam Rp.100,- an berarti ada 
2.040.000.keping
uang logam.  kalu uang logam Rp.500,- an berarti ada 408.000.keping.
mending dibayarkan memakai uang logam Rp.50,- an kali ya, jadi 4.080.000.keping 
... :)

salam,
djs





From: djajaprana no_re...@yahoogroups.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Mon, 7 December, 2009 8:52:43
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Prita: Uang Koin Simbol Kekuatan Rakyat 
Kecil


andai coin itu dikumpulkan bertimbun di depan RS OMNI.
sebagai simbol keserakahan yang arogan
sebagai simbol people power yang masih tumpul
sebagai imbalan medical checkup gratis
sebagai dokumen musium rekor 2009...

DJP



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kaki Kanan Bocah Korban Bus Transjakarta Diamputasi

2009-12-07 Terurut Topik Samali Djono
Pa'Bambang ... saya sangat sependapat dengan bapa. seorang pengemudi malah
menggenjot pedal gas kendaraannya, jika melihat ada orang mau nyeberang.

hal yang sama juga terjadi diperempatan-perempatan jalan, logisnya 
memperlambatkan
laju kendaraan, bukan malah tancap gas.   mobil maupun motor, kalu kita sedang 
berada
dikiri dan memberikan lampu sign untuk pindah jalur kekanan. kalu kita tidak 
sedikit nekat,
tidak bakalan akan ada yang memberi jalan ... !!  begitupun kalu kita berada 
dijalur kiri
dan akan belok kiri .. motor akan terus nyelonong dan memaksa masuk dijalur 
kiri, alias
nyeruduk terobos terus untuk jalan duluan dan yang menjengkelkan setelah itu 
akhirnya
pada kekanan juga .. kenapa tidak memperlambat kendaraannya sedikit dan tetap 
pada
jalur, kenapa mesti nyeruduk kekiri dulu dan memotong didepan kendaraan lain ?
sepertinya sebuah kebodohan tapi rasanya bukan suatu kebodohan ..
faktor tidak mau kalah, atau merasa rugi kalu memberi jalan pada orang lain, 
atau merasa
menjadi sangat terhina kalu dikalahkan dengan cara diserobot dijalan.

kejadian unik lainnya adalah kesan kesengajaan. memperlambat kendaraan sampai 
pada
kecepatan yang tidak masuk akal kalu tahu kita sedang menunggu, sudah memberi 
sign
untuk berputar arah atau menyebrangkan kendaraan kita.
jadi pada pokoknya menyusahkan atau sekedar iseng adalah suatu kemenangan yang 
patut
dibanggakan ..

salam,
djs





From: Bambang Sulistomo pembebasan.bsulist...@gmail.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Tue, 8 December, 2009 5:04:41
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kaki Kanan Bocah Korban Bus Transjakarta  
Diamputasi

betul sekali om hendro,
pengemudi bis transjakarta kan bukan robot,
tapi itulah ulah dan mental sebagian pengemudi kita,
saya sering melihat bagaimana seorang pengemudi
yang semakin menggenjot pedal gas kendaraannya,
jika dia melihat ada orang yang mau nyebrang jalan,
lihat aja tiap hari dibandara soek-tta atau juanda ,
para penyeberang jalan harus pandai-pandai main sirkus dan silat
jika mau menyeberang diarea zebra cross,
meskipun membawa koper berat, gandeng nenek-nenek
seolah-olah para penyeberang yang terbirit-birit itu ketakutan ditabrak
itu dianggap musuh dalam peperangan,
yang harus segera dikalahkan dan digilas
dan sudah berapa banyak motor yang digilas bis transjakarta
meskipun saya menikmati bis tranjakarta juga,
tapi kan ada petugas yang setiap waktu bisa mengatur dan menindak tegas
bahwa jalur busway itu memang khusus buat bis.
salambambangsulistomo


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Waduh..., di Pamekasan Pak JK Masih Wapres!

2009-11-29 Terurut Topik Samali Djono
Pa'Riyanto,
kemarin saya membaca atau mendengar di TV, entah mana yang benar bahwa belum
digantinya foto / gambar JK sebagai Wapres, dikarenakan belum ada anggaran untuk
menggantikannya ... CMIIW
salam,
djs





From: Y.B. Riyanto y.briya...@indosat.blackberry.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Wed, 25 November, 2009 16:19:53
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Waduh..., di Pamekasan Pak JK Masih Wapres!

Di Padang dan sekitarnya, di beberapa sekolah yang saya kunjungi, gambar JK 
masih berdampingan dengan SBY. Bukti bahwa JK masih dicintai? Atau karena belum 
sempat ganti? Atau karena istri JK berasal dari Sumbar?

riyanto


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Perlukah kita cermin bernama UN? Re: Depdiknas: Tanpa UN Siswa Bisa Malas Bela

2009-11-29 Terurut Topik Samali Djono
mohon maaf bapa2, saya ikut berkomentar. saya awam dalam dunia pendidikan,
tapi ingin sekedar berkomentar, karena anak saya yang paling kecil (SMA) juga
sangat sibuk sekali berdebat dengan teman2 sebayanya soal UN ini.
bagaimana kalu UN ini dibuat grading, jadi setiap daerah mendapatkan UN yang
sesuai dengan tingkat kemampuannya masing-masing.
sistem ini dibuat seperti grading 1, 2 dst. sistem grading ini setiap tahunnya 
ada
peningkatan. jadi yang didaerah (Papua) akan terdorong maju perlahan tapi pasti,
dan yang di Jakarta juga akan dipacu untuk bersaing dengan sekolah2 dinegara
maju misalnya.

salam,
djs





From: Satria D satriadharma2...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Mon, 30 November, 2009 6:47:13
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Perlukah kita cermin bernama UN? Re: Depdiknas: 
Tanpa UN Siswa Bisa Malas  Bela


Pak Tjuk, salam hormat untuk Anda.
Menurut saya bukan UN yang dibutuhkan oleh pendidikan Indonesia saat ini. UN 
itu cuma instrumen untuk mengukur hasil pendidikan kita secara nasional yang 
memang sangat tidak adil jika dipakai sebagai standar kelulusan yang disamakan 
antara Jakarta dan Papua. Bagaimana mungkin Papua yang masih menghadapi masalah 
buta huruf diwajibkan memiliki standar kelulusan yang sama dengan Jakarta? 
Geram betul saya pada orang yang tidak mau melihat fakta ini. Ujian nasional 
sebagai tolok ukur terpenting bagi kelulusan siswa yang berlaku sama untuk 
semua daerah di Indonesia adalah konsep yang absurd. Bagaimana mungkin kinerja 
sekolah di pelosok Indonesia yang gedungnya mau roboh, gurunya sangat kurang 
dan jarang datang, tak punya buku, siswa-siswanya masih belum lancar membaca 
diminta (eh! diwajibkan ding!) bisa bersaing dengan sekolah di Jakarta?
Semestinya Ujian Nasional pertama-tama dijadikan sebagai tolok ukur untuk 
menilai kinerja pemerintah (dalam hal ini dinas pendidikan) dalam 
menyelenggarakan pendidikan) Jadi bukan untuk mengukur kinerja siswa dulu. 
Siswa itu kan hanya menerima pelayanan pendidikan dan bukan pelaku yang 
menentukan kualitas pelayanan pendidikan itu sendiri. Lantas kenapa siswa yang 
harus menerima resiko dan hukumannya jika pelayanan pendidikan di daerah atau 
sekolahnya buruk? Kenapa bukan Dinas Pendidikannya yang dicopot jabatannya 
lebih dahulu? (atau minimal dicap 'Tidak Lulus UN') Mereka lebih pantas untuk 
menerima resiko dari buruknya pelayanan pendidikan kita ketimbang siswanya yang 
tidak tahu harus berbuat apa agar bisa mengejar ketertinggalan dengan siswa 
Jakarta.

Pak Tjuk yang saya hormati,
Siswa Papua belum butuh UN agar dianggap setara dengan siswa di Jakarta. Mereka 
masih berjuang untuk membuat siswanya bisa membaca.
http://tabloidjubi. com/index. php?option= com_content view=article 
id=2408:tingginy a-buta-aksara- di-papua- -hukum-karma- buat-guru catid=82: 
lembar-olah- ragaItemid= 94
http://pendidikanpa pua.blogspot. com/2009/ 07/230-ribu- orang-papua- 
buta-aksara. html
Siswa si NTT juga sama nasibnya. Menurut Kepala Lembaga Penjamin Mutu 
Pendidikan NTT, Drs. Ismail Kasim, NTT masih kekurangan 15 ribu hingga 20 ribu 
orang guru. http://dion- bata.blogspot. com/2009/ 03/menemukan- 
masalah-pendidik an-di-ntt- 1.html.
Lha kalau gurunya saja masih kurang (belum lagi kita bicara soal mutu dan 
kompetensi gurunya) maka bagaimana kita bisa bicara kualitas (yang perlu diukur 
dengan UN tersebut)?
Di daratan Pulau Sumba misalnya, banyak calon guru yang tidak memiliki 
kompetensi dan kualifikasi untuk menjadi guru dan ini sudah berlangsung sejak 
lama. Pemda NTT bahkan kesulitan untuk membuka unit sekolah baru untuk tingkat 
sekolah dasar dan SMP karena tidak punya guru dan bahkan jumlah guru yang ada 
terus menurun karena banyak guru yang memasuki masa pensiun. Untuk mengisi 
kekosongan yang ditinggalkan guru yang pensiun, maka diangkatlah guru SD dari 
tamatan SLTA non keguruan. Ini adalah fakta yang terjadi di lapangan. Jadi di 
bagian Indonesia lain masalahnya masih berkutat pada AKSES dan KEBUTUHAN DASAR 
pendidikan dan belum bica bicara kualitas (yang perlu diukur dengan UN 
tersebut).
Lagipula... cermin apalagi yang kita butuhkan untuk melihat kualitas pendidikan 
kita? Kita sudah sama-sama tahu wajah pendidikan kita tanpa harus punya cermin 
bernama UN. Bukan cerminnya yang kita butuhkan tapi penanganan langsungnya yang 
kita harapkan. Dan penanganan tersebut akan sangat berbeda untuk setiap daerah. 
UN justru akan mengaburkan upaya penanganannya. Hasil UN palsu (karena 
dicurangi secara massif) justru akan dipakai sebagai dalih untuk menutupi 
kegagalan kita di pendidikan. Bukankah setiap tahun nilai UN kita meningkat? 
Bukankah itu bukti bahwa Depdiknas berhasil meningkatkan kualitas pendidikan? 
Bukankah kualitas pendidikan kita sudah setara antara Papua dan Jakarta? dst... 
dst...
Padahal kita semua tahu bahwa hasil UN tersebut tidak layak untuk dijadikan 
rujukan karena diperoleh dengan hasil curang oleh sekolah. http://regional. 
kompas.com/ 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PLN Depok Suck..

2009-11-29 Terurut Topik Samali Djono
bayar listrik, telepon, air dll pake auto-debet aja. jadi tidak bakal kelupaan
dan tahunya nanti pada akhir bulan (atau closing-date) atau saat memeriksa
saldo rekening koran/tabungan. semua akan tertera dengan jelas dan
umumnya service macam beginian diberikan gratis oleh bank / bank penerbit
kartu-kredit.

salam,
djs





From: Mubarik mubarik...@gmail.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Mon, 30 November, 2009 5:35:33
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PLN Depok Suck..


Biasanya yang memutus aliran listrik adalah rekanan PLN.
Saya pernah telat bayar, mereka (rekanan PLN) sudah tiba dan ingin memutus
aliran listrik, saya tolak baik-baik, mereka akhirnya pergi.
Salam,
Mubarik


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mbah Minah dan Anggodo

2009-11-25 Terurut Topik Samali Djono
berdasarkan informasi dari koran dan televisi, keduanya sama2 masih
berumur relatif muda. yaitu sama2 berumur 55.tahun

salam,
djs





From: anantö/ アナント ananto.em...@gmail.com
Sent: Tue, 24 November, 2009 16:14:02
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mbah Minah dan Anggodo

  
Mbah Minah dan Anggodo

Hukum di Indonesia belum berkeadilan. Mbah Minah, asal Purwokerto, Jawa
Tengah, dihukum gara-gara mencuri tiga buah kakao untuk benih. Parahnya,
selama penyelidikan, penyidikan, sampai penuntutan, dia tidak didampingi
pengacara.

Sedangkan Anggodo Widjojo, yang sudah jelas-jelas mengaku berusaha menyuap
pimpinan KPK melalui orang lain, sampai detik ini masih berkutat pada
penyelidikan. Bahkan, justru dua pimpinan media cetak yang langsung
diperiksa Mabes Polri karena Anggodo balik melaporkan mereka dengan tuduhan
pencemaran nama baik.

Jika konsisten, penegakan hukum di negeri ini seharusnya dilaksanakan dengan
tidak memihak. Jangan lantas karena orang kecil dan miskin, dia dengan
mudahnya dipenjara. Tapi, orang kaya seolah tidak mempan hukum.

Mukani, Jl Seblak Kwaron, Jombang, Jatim

[Non-text portions of this message have been removed]


 


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Cecak atau Cicak?

2009-11-25 Terurut Topik Samali Djono
sewaktu masa kecil dulu diBandung, ortu menyebutnya CAKCAK ... entah ini,
apakah terpengaruh bahasa Sunda, tapi jelas bukan bahasa Sunda ... CMIIW

salam,
djs





From: Wal Suparmo wal.supa...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Sat, 21 November, 2009 0:48:42
Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Cecak atau Cicak?


Salam,
CECAK adalah bahasa Jawa.
CICAK  adalah bahas Melayu ( Indonesia )
Wasalam,
Wal Suparmo


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] (Century) Tidak ada dampak Sistemik?

2009-11-24 Terurut Topik Samali Djono
Pa' Kukuh
tergerak untuk berkomentar dengan cerita anda soal usaha yang sedang menurun
pada saat ini.   keadaan seperti ini hampir disemua bidang usaha yang saya 
dengar
dari kawan2 dan sekedar saling berbagi info dan mudah2an ada manfaat.
menurut kawan2 saya yang usahanya lagi pada susah juga, bahwasanya pajak akan
jadi masalah juga.
sebagai contoh: penjualan yang menurun drastis, tapi pajak tidak mau mengerti
tentang adanya penurunan2 penjualan itu. kawan2 malah dianggap menyembunyikan
penjualan yang sebenarnya, alias mau bayar pajak lebih ringan.
karena berusaha sudah lama dan kenal lama dengan para pemasok diluar negeri,
maka para pemasok barang2 (bahan baku) impornya membantu dengan pengurangan
harga, eh ... malah dituduh under invoice

kalu pada dasarnya sudah saling curiga dan merasa saling membohongi dan 
dibohongi
maka urusan2 perpajakan, sampai kapanpun tidak akan ada penyeleseian yang baik.

salam,
djs





From: Kukuh Kumara key...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com; angk...@yahoogroups.com; 
koral-aup-...@yahoogroups.com
Sent: Tue, 24 November, 2009 7:14:08
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] (Century) Tidak ada dampak Sistemik?

Bung Liman anda menyegarkan ingatan saya saat menjelang akhir thn 2008 yg bikin 
mabuk dan demam panas dingin yg ydk jelas juntrungannya.

Pemahaman saya soal ekonomi tdk ada seujung kuku jari manis kaki para pakar yg 
disebut Bung Liman, tapi saat itu saya betul2 pusing setengah modar berkaitan 
dg kondisi ekonomi dunia dan juga Indonesia.

Kegiatan sehari-hari yg sdh pas2anpun masih harus ditekan/dihemat habis2an, 
berbagai saran usulan penghematan muncul, bahkan karyawanpun urun saran agar 
air minumpun dihemat demi menjaga kelangsungan perusahaan.

Pesanan2 pemasok sebisa mungkin dibatalkan atau dijadwal ulang.

Bahan baku numpuk digudang, karena pesanan dari pelanggan turun drastis,  
sementara bahan baku yg sdh dipesan 2-3 bulan yl tdk bisa dibatalkan dan masih 
terus berdatangan dan semua biayanya harus dibayar.

Pada saat yg sama nilai tukar rupiah merosot dg cepat, duit sdh habis, biaya 
operasional sdh smkn sulit, demikian jg cari utangan susahnya minta ampun.

Rundingan penyesuaian harga dg pelangganpun tdk banyak membawa hasil karena 
merekapun menghadapi masalah yg sama.

Bayang2 pengurangan karyawan semakin nyata, yg memang akhirnya tdk terhindarkan 
dan terjadi diawal tahun 2009.  Masa2 sulit itu hingga separuh tahun 2009, skrg 
kondisi sdh mulai membaik, namun sisa2 mabuknya masih ada.

Itulah kilas balik yg sempat saya alami di akhir thn 2008.
Jadi saya ingat waktu itu pada kemana para pakar? Apakah mereka cuma pandai 
berkelakar setelah masa sulit itu terlewatkan dan berandai2.

Salam
Kukuh
Powered by Telkomsel BlackBerry®


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Korupsi adlh Agama diindonesia

2009-11-15 Terurut Topik Samali Djono
orang yang merendahkan dirinya akan ditinggikan dan juga begitu
pula sebaliknya, yang meninggikan dirinya akan direndahkan.

salam,
djs





From: Haniwar Syarif hani...@syarif.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Fri, 13 November, 2009 8:23:24
Subject: Re:  [Forum-Pembaca-KOMPAS] Korupsi adlh Agama diindonesia


kenapa ya kesannya  seperti ada  maling teriak
maling dgn menuduh para LSM itu ketika anda nulis

'Berkedok semangat antikorupsi
namun..sesungguhnya mereka tengah Berjihad agar
korupsi tetap eksis dinegeri ini. 

rasanya saya jauh lebih percaya pada orang spt
Effendi Ghazali dan Thamrin  drpd kepada anda dkk soal mau berantas korupsi

gak bisa  bayangin Effendi  dan
Thamrin  berjihad  agar korupsi tetap eksis  ,
tapi kalau Anggoro dkk  dan  markus lain ya mungkinlah   , tentu dgn

pendukungnya  para oknum di kalangan
yudikatip  ..dan juga oknum  dikalangan
legislatif   sepert sebagian anggota komisi 3

mungkin komen anda yg menggelikan krn anggap diri
anda adalah analis professional sejati

biasa biasa aja dee  ...gak usah
nilai  tinggi  diri sendiri   dan lebih baik beri
opini/analisa anda ,, biarkan  pembaca yg nilai
anda profesional sejati atau bukan

salam

HS


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pencemaran Nama Baik

2009-11-08 Terurut Topik Samali Djono
yang membutuhkan UU macam begini untuk berlindung/dilindungi nama baiknya
adalah salah satunya para konsumen yang tertindas/ditindas.
seperti contoh: seseorang ditagih (yang mungkin juga dengan paksaan) untuk
membayar sejumlah hutang (kartu kredit atau pinjaman tanpa agunan), tetapi
dengan sebetul-betulnya dia/mereka tidak pernah berhubungan atau berhutang
atau memiliki kartu kredit terkait.
akhir kata berhasil selamat dari hutang tak terduga tersebut, tetapi ternyata 
nama
dia/mereka sudah dicantumkan di daftar hitam BI ... jelas ini menyulitkan untuk
kehidupan dia/mereka selanjutnya yang berkaitan dengan urusan perbankan

rasanya mereka mereka inilah yang memerlukan UU semacam pencemaran nama
baik, untuk melindungi diri mereka

salam,
djs





From: Sulaeman_H. sulaem...@gmail.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Fri, 6 November, 2009 23:30:09
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pencemaran Nama Baik


Sudah pernah dilontarkan, dari istilahnya saja sudah salah kaprah
Pencemaran nama baik. Lho, siapa yang memberi sertifikat baik?
Berdasarkan ujian apa dia menyebut dirinya baik? Terlalu arogan dan
memuji diri sendiri menyebut dirinya baik. Padahal di negeri ini
mungkin lebih banyak orang yang tidak baik daripada orang baik.
Masih lebih logis kalau UU itu disebut UU pencemaran nama (tanpa
embel-embel baik dibelakangnya) . Itu istilah sudah cukup jelas! Sebab
kata cemar berkonotasi buruk. Jadi yang tercemar namanya pasti buruk
rasanya.
Tapi yang paling logis adalah membuang UU ini sebab telah
disalahgunakan oleh orang-orang berduit dan penguasa untuk begitu
gampangnya menjerat orang yang tidak disukai atau membungkamnya.
SH


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Rp 20 Juta Untuk Figuran Film Julia Roberts

2009-11-01 Terurut Topik Samali Djono
anda benar rekan Bertha, keajaiban itu selalu ada jika kita hidup lurus. 
asal jangan tau-tau ada perhitungan pajak-pendapatan yang ajaib juga, 
yang langsung dikejar oleh para petugas pajak.  

salam,
djs





From: Bertha Suranto berth...@mac.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Sat, 31 October, 2009 10:37:26
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Rp 20 Juta Untuk Figuran Film Julia Roberts

  
Ini  yang  namanya  dapat  Durian  Runtuh.

Selamat  untuk  orang2  Bali  yang  dapat  rejeki  dadakan.
Gusti  Allah  pancen  mboten  tau  sare.
Yang  dapet  rejeki  dadakan  orang2  kecil,  selagi  orang2  besar 
diJakarta  sibuk  dengan  rekayasa  kriminalisasi  KPK.

Keajaiban  itu  selalu  ada  jika  kita  hidup  lurus.


   


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tanya, empedu ular kobra

2009-10-30 Terurut Topik Samali Djono
Ya .. sampai sekarang masih ada. beberapa minggu lalu saya diajak makan
direstoran tenda-tenda makanan pada malam hari.
pas disebelahnya (Jl.Kisamaun .. ?) ada restoran tenda jualan sate  sup Cobra,
mereka juga jualan daging biawak.
konon minum darah Cobra dicampur dengan empedu + sumsumnya + arak untuk
mengobati penyakit kulit, seperti eksim dlsb

salam,
djs






From: Godlip Pasaribu marnagan2...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Fri, 30 October, 2009 8:45:42
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tanya, empedu ular kobra

Saya pernah menyaksikan di samping kantor BPN Tangerang ular kobra dipotong di 
depan kita, lalu empedunya dicampur semacam minuman keras diminum langsung oleh 
para pemesannya. Entah sekarang apa masih ada atau tidak.

Powered by Telkomsel BlackBerry®


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Suburnya Industri rokok, Sehari Rp 330 Miliar dibakar

2009-10-13 Terurut Topik Samali Djono
sekedar mananggapi cerita anda:
mbak Bertha, dominan sekali para pelaku perokok dalam cerita disini. masih 
sangat
dikuasai/pengaruhi oleh emosi nya masing2.  jadi logika masih berada jauh
dibawah sekali.  seperti yang diajarkan pada saya dari seorang teman, berhenti 
merokok adalah permainan antara emosi/keinginan dan logika kalu logika yang 
memegang peranan, tahu kalu merokok itu tidak baik untuk diri-sendiri dan juga 
untuk 
lingkungan, tahu akan sebab akibat yang akan terjadi dlsb. dan kemudian logika 
ini 
yang menekan emosi/keinginan. kalu logika menang, maka dia akan dengan 
sendirinya 
dengan mudah berhenti merokok karena kesadarannya.
jadi alasan, habis makan ingin merokok dan sederet alasan2 dibawah ini lewat 
semua.

salam dan selamat pagi,
djs





From: Bertha Suranto berth...@mac.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, 13 October, 2009 7:03:50
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Suburnya Industri rokok, Sehari Rp 330 
Miliar dibakar

  
Sekedar  cerita  :

Perokok  1  :  Kita  juga  udah  tahu   merokok  itu  berbahaya, 
tapi  gimana  lagi  susah  sih  berhentinya.
Perokok  2  :   Siapa  bilang  merokok  mengganggu  kesehatan  ?  Kakek 
saya  hidup  sehat2  aja  sampai  80 tahun lebih.
Perokok 3   :  Abis  makan  gak  ngerokok,  kayak  abis  BAB(Buang Air 
besar)  gak  cebok(maaf !)
Perokok  4:  Mendingan  sehari  gak  makan  daripada  sehari  gak 
ngerokok.
Perokok 5   :  Merokok  tuh  bikin  langsing  lho.aku  pernah 
berhenti  merokok,  eh  nafsu  makan  jadi  berlebihan (Perokok  wanita)

Pertanyaan  :  Apa  sih  enaknya  ngerokok  ?

Perokok  6   :  Susah  njawabnya... .pokoknya  ya  enak  aja,  kalau 
gak  ngerokok  malah  pusing.

Jadi  Para  Perokok  itu  sebetulnya  orangnya  ndablek  semua  ya 
hehehehhehe. ..

Sepertinya  larangan  Merokok  ditempat2  umum  belum  membawa 
perubahan  ya.
Masih  saja  yang  merokok  ditempat2  umum.

Mungkin  harus  mengikuti  negara  tetangga.

Harga  ROKOK   dinaikkan  jadi   RP.  100.000/bungkus, harga 
jual  minimal.
Pajak/cukai  rokok  tinggi  sekali,  biar  negara  kita  kaya  dan 
Perokok  jadi  miskin  hueheehhehehhehe

Jadi   kalau  mau  beli  rokok  mikir2  dulu,  waduh   100 ribu 
Rek  piye  ki.

Beruntunglah  saya  dikelilingi  orang2  yang  menghargai  orang  lain.

Pernah suatu kali  sy  meeting  dengan teman seprofesi  yang 
semuanya  perokok.
Hanya  saya  yang  tidak  merokok  diruangan  kecil  ber  AC  tersebut.
Keesokan  harinya  saya  pusing  seperti  kekurangan  oksigen.

Meeting  berikutnya  saya  membawa  masker,  sehingga  teman2 
lainnya  merasa  tidak  enak  dengan  saya.
Mereka  berusaha  duduk  sejauh  mungkin  agar  saya  tidak  terkena 
asapnya.

Diajak  meeting  berikutnya.. ..Ah  malas  ah .karena  akan 
merusak  kesehatan  saya  sebagai  Perokok Pasif(menghisap  asap 
orang  lain).

Mungkin  gak  sih  Indonesia  bebas  ROKOK  ?

Mungkin  saja,   Dahulu  setiap  rapat,  arisan,  kumpul2  RT  dan 
RW,  kita  selalu  disuguhi   Air  Teh.
Lalu  semakin  banyak  orang  yang  sadar  bahwa  Air  putih  lebih 
sehat,  lama  kelamaan   saya  perhatikan,  air  putih  sudah
menggantikan  air  teh.

Semoga  suatu  saat  Rokok  pun  akan  tergeser  dari  bumi 
Indonesia  tercinta.

Salam,


   


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: HyperMall (KTC) Force Majeur!!!!!

2009-10-08 Terurut Topik Samali Djono
rekan Verdi ... 
memang terkadang ada yang salah mengerti dan ketelanjuran dengan 
memberikan pandangan atau opini yang kebetulan tidak baik. 
sangat mengesalkan.  saya juga pernah, tulisan saya di FPK  yang tujuannya 
hanya berbagi informasi saja dan memberikan suatu perumpamaan yang 
jauh dari maksud dan isi pokok pembicaraannya.  eh ... perumpamaan ini 
dijadikan atau dianggap isi pokok persoalan.  jadi lucu dan melenceng ...
pernah juga nimbrung diskusi soal paten, baru saja saya menulis dengan 
maksud berbagi informasi yang kebetulan pernah  saya alami, eh ...  ada yang 
nyelonong dan memaki saya dengan kata2 yang sangat kotor ... !!

jadi membaca sampai selesei saja, rasanya masih kurang. pemahaman dan
maksud tujuan dari tulisan itu juga perlu, agar tidak terjadi kesalahpahaman

salam,
djs   





From: verdi adhanta verdiadha...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, 7 October, 2009 17:56:08
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: HyperMall (KTC)  Force Majeur!

  
Mengintimidasi?

Sungguh menarik cara anda membaca teks.
Lebih menarik lagi cara anda menyimpulkan praduga.
Atau anda tidak mengikuti thread ini?
Sy sarankan baca dulu seluruhnya sebelum berpendapat.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] mau nanya dwi-kewarganegaraan

2009-10-08 Terurut Topik Samali Djono
anda benar Pa' Halim ... rekan-rekan kerja saya dulu, yang mayoritas 
warga Swiss, pasti punya kewarganegaraan lain. pilihan mereka, umumnya
kalu nga US/CND ya AU/NZ.

salam,
djs





From: halim hd halimh...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, 7 October, 2009 21:09:20
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] mau nanya  dwi-kewarganegaraan

  
australia dan new zealand juga bisa dwi-kewarganegaraan .

 _ _ __
From: jenny tampi jenny_clarissa@ yahoo.com
To: Forum-Pembaca- kom...@yahoogrou ps.com
Sent: Wed, October 7, 2009 10:22:23 AM
Subject: Re: [Forum-Pembaca- KOMPAS] mau nanya  was Re: Sosialisme Gaya China

Kayaknya tidak ada di dunia ini satu pemerintahan negara membolehkan 2 
kewarganegaraan, biasanya pilih salah satu...
mengapa chinese perantauan walaupun sudah menjadi warga negara di negara lain
tetap ingin membantu China dalam segala hal?
ini namanya darah lebih kental dari air...selalu merasa leluhur ada di China. 
Walaupun sudah menjadi warga negara dari negara lain, tetap masih merasa orang 
chinese apalagi
family name tetap dipake walaupun secara fisik sudah berbeda
dan yang penting juga, pemerintahan di sana welcome. .
investor chinese tidak akan menjadi investor di China kalo negaranya amburadul, 
jaminan keamanan tidak ada, terlalu diskriminatif dll...
teladani negara/orang yang maju.

   


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] MEGA VISA

2009-10-08 Terurut Topik Samali Djono
mbak Yuli dan mas Riyanto,
kesel juga membaca pengalaman2 buruk yang anda dialami. begitu rapuhnya
kita sebagai konsumen atau pribadi yang tidak ada sangkut-paut dengan bank
atau institusi lainnya, dan dengan mudah pula mereka bisa memaksa / menagih
tagihan yang tidak pernah kita buat atau lakukan dengan cara yang tidak baik
dan tanpa ada resiko apapun dari pihak mereka atau sipembuat kesalahan ...
kalu mereka sudah terpojok, pada saat kita melawan, maka akan dicari kambing
hitam .. biasanya yang disalahkan adalah system .. !!
dan yang lebih celaka lagi, seperti ada beberapa kali diKompas surat pembaca,
kalu mereka (bank) kemudian melaporkan pada BI tentang kita sebagai kreditor
bermasalah. maka secara otomatis tercemarlah  nama baik kita dan selanjutnya
bisa dibayangkan apa yang akan terjadi pada diri kita.
mungkin bisa jadi perhatiannya bahwa petugas atau pegawai bank-bank  yang
berada dilapangan,  seperti mall dan pusat-pusat perbelanjaan umum lainnya
buka stand kecil didepan pintu masuk dan mengejar-ngejar kita dengan iming2
iuran tahunan gratis, platinum card dlsb.  kalu saja kita tertarik, maka mereka
akan meminta kartu-kredit yang kita miliki sekarang, KTP untuk difoto-copy ...
nah inilah bagian yang mesti dicermati. memberi fotocopy KTP atau kartu-kredit
kita pada mereka, seperti layaknya memberi info gratis mengenai diri kita dan
dengan mudah dapat dipergunakan untuk hal-hal yang tidak baik, walaupun tidak
selalu harus begitu.

salam,
djs







From: Yuliati Soebeno yuliati_s...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Thursday, 8 October, 2009 15:08:50
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] MEGA VISA


Waduhkasihan banget Bung Riyanto, lalu bagaimana cara anda menyelesaikan 
masalah dengan Bank-Bank KONYOL dan AMBUR ADUL tersebut?
Sudah kelihatan, bukan? Bahwa suatu Bank sebagai organisasi yang seharusnya 
bisa dipercaya oleh nasabah-nasabah- nya, malahan bisa DIPAKAI oleh PARA PREMAN 
untuk menipu!
�
Memang ada beberapa Bank-Bank yang MANAGEMENT-nya sangat CEROBOH, tidak bisa 
mengecek pekerjaan para PEGAWAI-nya. makanya sering mudah DOBOBOL dari dalam 
sendiri.
Buktinya Bank Century. . .bagaimana nasib para nasabahnya? Mereka 
mungkin tidak didatangi DEBT COLLECTOR, seperti yang terjadi dengan anda, 
tetapi UANG MEREKA SUDAH DICURI dan dibawa KABUR keluar negri. Inilah Indonesia.
�
Salam,
Yuli


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Prita Masih Tetap Sabar

2009-10-08 Terurut Topik Samali Djono
seharusnya masalah ini disudahi saja .. selain menghabis-habiskan waktu,
untuk hal-hal yang tidak bermanfaat, juga biaya. bukankah uang rakyat juga
(pembayar pajak) yang dipakai untuk membiayai sidang2 perkara  itu .. ?

salam,
djs





From: andidj2...@gmail.com andidj2...@gmail.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Thursday, 8 October, 2009 10:48:05
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Prita Masih Tetap Sabar

Gila...semakin sebel sama RS tsb.
Siapapun yg berkecimpung dgn dunia marketing, silakan belajar dr RS tsb karena 
hebat sekali dia menuntut customer tidak habis2nya.
Mari dukung ibu prita!

Andidj

Powered by Telkomsel BlackBerry�


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Salam Kenal

2009-10-04 Terurut Topik Samali Djono
Selamat Bergabung Pa' Nurhasan ..
kalu boleh saya bertanya, apakah bapak kenal atau masih saudara
dengan bapak Nurzal Nurhasan .. ? 
beliau dulu tenaga ahli pertekstilan  di PN Industri Sandang 

salam,
djs





From: Nurhasan ranger0...@yahoo.com
To: Forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com
Sent: Sunday, 4 October, 2009 7:57:57
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Salam Kenal

  
Bung Moderator,
Izinkan saya bergabung di milis FPK ini.
 
Miliser FPK,
Perkenalkan saya Nurhasan, saat ini saya bekerja di satu perusahaan di Jababeka.
Mohon saya diterima di milis ini.
 
Terima Kasih
Nurhasan
 

[Non-text portions of this message have been removed]


   


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gelar dan artinya buat kita

2009-10-03 Terurut Topik Samali Djono
rekan IMCW .. yah tidak mesti begitu dong. sekedar menyemangati yang 
kebetulan, karena sesuatu hal tidak bergelar saja, bahwasanya kalu yang 
tidak bergelar itu masih bisa berguna, berkarya dan berhasil.

salam,
djs





From: imcw imc...@gmail.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Saturday, 3 October, 2009 6:11:20
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gelar dan artinya buat kita

Sahabatku Samali Djono,

Lalu artinya apa? Apakah kita sekarang harus sama sama berhenti kuliah
karena  gelar  tidak  penting?  Sebenarnya  disini bukan masalah gelar
tetapi  lebih  ke  masalah profesionalitas individu. Banyak orang yang
bergelar  yang  tidak  bisa  bekerja secara profesional, sementara itu
orang yang tidak bergelar dan tidak berhasil pun juga sangat banyak.
--
i made cock wirawan


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Malaysia Ga Terima Batik Milik Indonesia

2009-09-30 Terurut Topik Samali Djono
betul Pa' batik printing itu pake teknik sablon. dulu pada tahun 80.an banyak 
didaerah karet Jakarta. sekarang sudah pada pindah ke Tanggerang / Bekasi.

Danliris di Solo dulu juga bikin batik printing, kalu nga salah dan pakai 
peralatan
mesin [printing machine], jadi produksinya, produksi masal.

teknik sablon itu memang tidak pake lilin/malam. ada yang pake modified wax, 
lilin yang dimodifikasi secara kimia untuk mencapai tujuan tertentu atau 
berbagai 
cara untuk menyerupai bebauan batik asli.

kalu pabrikan yang besar, mereka tidak lagi mempergunakan meja, tapi dengan
cara rolling, roller printing machine

salam,
djs




From: halim hd halimh...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, 29 September, 2009 14:13:24
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Malaysia Ga Terima Batik Milik Indonesia

  
semua batik menggunakan lilin malam, apakah
batik tulis, cap atau yang isen-isen. yang gak pakai
lilin malam, kalau gak salah batik printing.batik
printing mirip tehniknya kayak sablon.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gelar dan artinya buat kita

2009-09-30 Terurut Topik Samali Djono
saya pernah punya boss besar, orang Indonesia yang tidak bergelar
sama sekali, drop-out. tapi karena memang  mampu, jadilah dia untuk
memimpin orang2 bergelar.  malah ada beberapa doktor (S3) lulusan 
Jerman yang  jadi anak buahnya.

salam,
djs





From: Lasma siregar las032...@yahoo.com
To: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, 29 September, 2009 12:25:16
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gelar dan artinya buat kita

  
Gelar dan artinya buat kita

Gelar, apakah diperoleh dari Sorbone, Oxford, Cambridge ataukah
dari Cibaduyut sangatlah penting buat banyak orang!
Ini menunjukkan bahwa mereka bukanlah orang sembarangan tapi
seseorang yang berpendidikan tinggi.

Seseorang yang harus dihargai karena berguna bagi bangsa dan
tanah air (begitulah kira-kira dalam imajinasinya) .
Mengapa mereka merasa demikian?
Nampaknya karena masyarakat menilai sangat tinggi kalau seseorang
itu punya gelar.

Dan yang punya gelar juga merasa perlu kalau disebut gelarnya oleh
orang lain!
Apakah ini gejala rasa rendah diri (bukan rendah hati) yang akhirnya
perlu diangkat dengan gelarnya?
Siapalah yang tahu?

Apakah ini sisa-sisa feodalisme tempo doeloe dimana kebangsawanan juga
punya nilai sangat tinggi di masyarakat.
Kini diganti dengan gelar dari perguruan tinggi

Penganggur punya gelar atau gelar penganggur yang jadi masalah?
Nampaknya masalah gelar menggelar sudah jadi budaya!
Apakah begitu?

Salam
Las


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kekuatan matra udara Singapura

2009-09-24 Terurut Topik Samali Djono
setuju deh ...
singapura sama malaysia juga kalu dipikir bener-bener, mereka juga tidak akan
berani pake  alutista yang canggihnya untuk menyerang Indonesia ... ini rasanya
tidak bakalan terjadi. selain berpikir dampaknya nanti, rasa takutpun ada
kalu senggol-senggol kapal kita diambalat, yah itu mah paling juga belaga pilon
doang atau lagi centil saja kali ? ... :)

salam,
djs






From: andidj2...@gmail.com andidj2...@gmail.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Thursday, 24 September, 2009 12:09:02
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kekuatan matra udara Singapura

Bravo bung halim...
Gila ya orang2, kebanyakan posting kelihatan sudah siap perang semua.
Engga usah khawatir, singapore ato malay engga niat perang lawan indo, mereka 
pinter dan ngerti kalo menang ato kalah perang, semua rugi.
Terakhir kita perang 50 tahun yg lalu, dan belum tentu 50 tahun kemudian akan 
ada perang lagi. Jangan habiskan sumber daya kita utk alusista yg akan mubazir 
dan jadi rongsokan saja.
Lebih baik utk membangun pendidikan dari sekarang, akan kelihatan hasilnya 50 
tahun kemudian.

Andidj

Powered by Telkomsel BlackBerry®


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] BIAYA TOL NAIK,29 September 2009

2009-09-24 Terurut Topik Samali Djono
kalu jalan bawah akan tambah menggila kemacetannya ... waduh berapa
banyak lagi BBM  yang akan terbuang percuma ??  sekarang saja, jelas BBM
kita sudah banyak sekali yang mubazir ... karena kemacetan kendaraan itu

bangsa lain sudah bermacam  usaha untuk menghemat dan menghemat BBM,
kita 'koq belum juga ada usaha untuk berhemat ... ?

salam,
djs





From: Sophie laurel8...@gmail.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Thursday, 24 September, 2009 12:10:03
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] BIAYA TOL NAIK,29 September 2009


Halo,

Saya tidak ingin membandingkan dengan yang diluar negeri. Benar kata Pak
Mubarik. Dijamin kecewa 100%. Sebab mereka telah kesadaran mereka untuk
menjadi bangsa beradab sudah ada berabad-abad yang lalu dan kita masih dalam
proses menjadi bangsa beradab (in a way or another).

Simpel saja, kalau tarif tol dinaikkan, yang jelas jalan bawah akan tambah
menggila kemacetannya. Polantas saja sudah pasrah dengan keadaan jalan yang
sekarang. Mereka hanya bisa mengalihkan jalur dan membuat antrian kemacetan
semakin panjang karena jalan kita memang sudah 1:5 dengan jumlah kendaraan.

Himbauan kepada pembuat kebijakan, tolong sebelum mempublikasi ide kalian,
hendaknya lebih mendewasakan dasar pemikiran implementasi ide agar pada saat
aplikasi tidak menjadi ajang umbar ego dalam bungkusan veto ini merupakan
keputusan rapat. Politik apapun yang kalian jalankan, tolong mulailah
menghargai pasar. Capek tau nggak sih.!

Sophie



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kekuatan matra udara Singapura

2009-09-24 Terurut Topik Samali Djono
Pa'Halim .. 
kalu kapital yang sudah pulang, saya belum  denger banyak Pa' tapi
kalu beli BUMN, bank dan perusahanan2 sudah jelas kelihatan dengan
terang benerang ya ..

salam,
djs   





From: halim hd halimh...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Thursday, 24 September, 2009 13:49:27
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kekuatan matra udara Singapura

  
pak samali, potensi yang sebenarnya paling dahsyaat dari
indopnesia adalah sumber daya manusianya, yang ada di 
luar. berapa ribu orang mereka menjadi tehnisi dan ahli,
dan pemerintah disini tak mampu seperti chun do-hwan
di korea selatan, yang mampu menarik hampir semua
piotensi orang korea yang ada di luar. 
potensi lainnya adalah walaupun sumber alam kita kian
mawut dan rusak oleh kerakusan, rasanya masih menjadi
potensi yang membuat banyak negeri ini dilirik. adakah
pengelolaan sumber daya alam itu dengan baik, dan adakah
hal itu dikelola dan menjadi milik kita, dan  dijadikan kapital
secara sosial dan ekonomi untuk mengembangkan potensi 
warga di nusantara? 
isu tentang capital flight yang nongkrong di singapura dan 
beberapa negeri lain, akan selalu dimainkan berkaitan
dengan kepentingan elite negeri ini dalam hubungannya
untuk memodali partai-partai dan diri mereka. dan isu
kapital yang nongkrong itu, memgbuktikan sekali lagi
kegagalan diplomasi kita, atau memang piolitik luar
negeri serta elite negeri ini hanya ingin memainkan hal
itu pada setiap lima tahun sekali.
(numpang nanya, pak samali, saya dengar dari teman,
kapital itu katanya sudah balik ke nusantara dalam
berbagai bentuk perusahaan yang membeli bumn dan
bank-bank nasional serta perusahaan lainnya? bisa
kasih info, plisss)


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: JALAN TOL

2009-09-23 Terurut Topik Samali Djono
kalu tidak salah, mudah-mudahan tidak salah, penyediaan jalan umum, yang
adalah bagian dari fasilitas umum, apakah itu jalan tol atau bukan, itu 
kewajiban 
pemerintah. kalu pemerintah tidak punya dana, maka memakai dana pinjaman
dan rakyat turut membantu dengan membayar jalan tol. dalam beberapa tahun
setelah lunas maka jalan tol tsb jadi bebas alias tidak bayar lagi (cmiiw)
saat ini jalan tol diserahkan pada investor, ya jelas investor mesti untuk 
dengan
modal yang ditanamkan pada jalan tol tsb.

cuma kita rasanya sudah salah kaprah sejak lama. contoh soal, fasilitas jalan
didalam perumahan, perumahan yang sudah diserahkan ke DKI. perbaikan jalan
dlsb hampir tidak pernah ada, kalu adapun perbaikan adalah hasil swadaya dari
para penghuni, padahal sejatinya ini tanggung-jawab pemda, karena kita sudah 
bayar PBB yang tidak murah akhir-akhir ini

salam,
djs





From: Haniwar Syarif haniwarsya...@yahoo.co.id
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, 23 September, 2009 6:51:00
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: JALAN TOL

  
gak gitu penting lha  kapanterbitnya

yg penting apa iya  ..kalau sdh dua tahun hrs naik ?

ambil contoh  jagorawi...kenapa  harus naik  ???

HS


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kekuatan matra udara Singapura

2009-09-23 Terurut Topik Samali Djono
kalu lagi berandai-andai nih. seumpamanya semua orang Indonesia,
mau bersatu padu, kompak demi nama dan harkat bangsa, menarik
semua dana-dana yang berada di singapura, untuk segala jenis atau
status dana yang ada dibank atau perusahaan disana, akan jadi apa
yah negara yang bernama singapura itu ... ??   tapi mungkinkah hal
ini bisa terjadi ... ??
tanpa harus mengencingi ... :)   dan juga memikirkan secanggih apa
dan berkerjasama dengan siapa militer mereka itu.

salam,
djs






From: tjuk kasturi sukiadi kasturi_suki...@yahoo.co.id
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, 23 September, 2009 19:35:18
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kekuatan matra udara Singapura


Bung Hendro analisanya sangat betul sekali!
Sudah sejak lama Singapura menjalin kerjasama militer dengan Israel. Alhasil 
Strategi militer Singapura dan demikian pula Malaysia adalah mengetrapkan apa 
yang telah diamalkan oleh Israel dengan sukses selama 65 tahun dalam menghadapi 
negara-negara Arab dan Keturunan Arab yang menjadi Musuh Bebuyutannya. Hanya 
kalau di wilayah Asia Tenmggara ini yang jadi Arab itu Indonesia. Hanya menang 
gede, menang banyak penduduk, tetapi pada hakikatnya HANYALAH KUMPULAN 
BUIH-BUIH! KALAU TERTIMPA MATAHARI NAMPAK BERKILAU PENUH WARNA DAN PESONA 
TETAPI SETELAH DIDEKATI TERNYATA BUIH BELAKA!

Salam keprihatinan

Tjuk KS

--- Pada Rab, 23/9/09, hendr...@gmail. com hendr...@gmail. com menulis:

 Dari: hendr...@gmail. com hendr...@gmail. com

 Saya juga kurang setuju dengan anggapan bahwa Singapore
 tidak mungkin berani bertarung dg Indonesia. Dengan
 kekuatan matra udaranya (2 skadron terdiri atas 28 F-5S, 9
 F5-T, 2 skadron: 24 F-16C/F-16D, 3 skadron: 6 F-16A/6-16B,
 38 F-16C/F-16D, ditambah pesawat recce -reconnaissance- tipe
 RF-5S 8 biji) bukanlah tandingan Indonesia... Kecuali
 seluruh penduduk jakarta rame-rame mengencingi singapore...
 Hehehe.

 Salam,
 Hendro.
 Powered by Telkomsel BlackBerry®






[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Perlu waspada !

2009-09-21 Terurut Topik Samali Djono
Pa' Arifin, 'kan ada peribahasa, sepandai-pandainya tupai melompat sekali waktu
akan gagal juga ... :)
salam,
djs





From: arifin muliawan arifin_mu...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Saturday, 19 September, 2009 21:35:54
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Perlu waspada !

  


Kita masih perlu waspada !!

Buronan teroris Noordin M.Top tewas di kamar mandi dalam penyergapan tim polisi 
anti terror di kel. Mojosongo, kec. Jebres Solo, kamis dini hari pk.06.00. 
Memang prestasi besar kepolisian Indonesia, tapi rasanya kenapa begitu mudah 
Noordin M.Top lengah yang selama ini dikenal sangat lihai dalam mengelabui 
polisi. “Noordin memang amat licin namun satu hal yang amat menentukan 
pelariannya adalah jejaring simpatisan yang senantiasa melindunginya” (baca 
Kompas 18/9 hal.15,kolom 2). Sayangnya berita tamatnya riwayat Noordin M.Top 
kurang menggelegar dalam penampilan di mass media, seolah masyarakat kurang 
peduli, berita arus mudik lebih dominan dipublikasikan serta berita KPK vs 
Polisi juga lebih menyita pembaca untuk dicermati.

Apakah terror di Indonesia akan usai ?? Sebuah pertanyaan yang masih dalam 
bayangan kita, kerja polisi belum usai, kenapa ? Hasil didikan Al-Qaeda telah 
menyebar secara luas, dengan kematian Noordin M.Top,maka pengikut setia dan 
fanatik Noordin akan balas dendam dan bukan tidak mungkin akan terjadi, lihat 
saja Syaifuddin yang diduga sebagai perekrut pengembom dan Syahrir yang diduga 
memiliki hubungan dengan penerbangan masih berkeliaran. Penyergapan Noordin 
akan dipelajari dengan seksama titik kelemahannya oleh Syaifuddin  Syahrir dan 
kawan2 nya. Polisi  Densus88 tidak boleh lengah dan harus tetap waspada. Belum 
lagi hukum negeri kita melempem, hukuman bagi teroris terlalu ringan, sehingga 
para teroris lebih senang bersarang dan bermarkas di negeri ini. Istri para 
teroris juga perlu kita waspadai, bantuan masyarakat sekitar perlu 
mendukung,hampir tidak mungkin istri dan keluarganya tidak tahu menahu kegiatan 
suaminya dalam kesehariannya.

Noordin boleh saja telah tamat di bumi ini, tapi tabir dan jaringan teroris 
yang selama ini ditakuti tidak akan pernah terbuka secara total, para pengikut 
yang akan diadili tidak akan menyentuh persoalan secara mendalam, terlebih 
hukumannya akan diputuskan ringan. Malaysia dengan gigih tanpa pandang bulu 
memberangus jaringan Jemaah Islamiyah, di negeri kita setengah tengah dengan 
dalil ‘demi kemanusiaan’. Faktor kemiskinan berkelanjutan juga berpengaruh 
dalam jaringan teroris di negeri ini, karena Noordin dkk, lebih suka merekrut 
kaum muda yang belum sempurna dalam ideloginya serta tidak paham magna Moral 
Pancasila  moral agama.

 
Selamat ber Idul Fitri,Mohon maaf lahir Bathin.
 
arifin muliawan

[Non-text portions of this message have been removed]


   


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dua pertanyaan besar/Pemimpin tak Amanah!

2009-09-21 Terurut Topik Samali Djono
rekan Iwan Piliang,  wah anda bisa tahan sampai 65.hari di negeri para kiasu
itu ya ...
saya terpaksa berhubungan dengan para kiasu itu sejak thn 92.an, karena masalah
penunjukan regionalisasi ditempat saya kerja dulu. sampai pada masa pensiun 
saya,
thn 2003, saya tidak pernah mau tinggal kalu ada dinas atau rapat kerja. kalu 
tidak
terpaksa, selalu berusahauntuk bisa  pulang hari.
yang saya perhatikan selama ini, mereka itu dan juga  negara jiran itu, mirip 
seperti
layaknya  OKB, angkuh.
lihatlah Jepang pada tahun 70.an, dan juga Taiwan pada awal 90.an. (cmiiw) 
begitu
perekonomian mereka melesat naik, jadilah OKB dengan segala sifat dan 
tindakannya
yang khas bagi para OKB.

salam,
djs






From: iwan piliang iwan.pili...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Monday, 21 September, 2009 10:20:49
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dua pertanyaan besar/Pemimpin tak Amanah!


Maaf lahir batin Pak Chappy Hakim, dan kawan-kawan semua,

Membaca soal  peran Singapura di wilayah udara kita ini,  maaf-maaf nih, saya 
jadi bikin dosa lagi: INI istilah kawan saya yang di Australia, dia sebuat 
SNAFU ( Situation Normal Another F.. kup!)
..

Bagi saya kini, apakagi setelah 65 hari saya di Singapura memferivikasi kasus 
Pembunuhan david Hartanto Widjaja, lalau kepolisian Singapura yang mengaku 
salah satu terbaik di dunia, tetapi berbohong melalui digital forensik data: 
semua lini  di sana yang berjkait ke orang Indonesia, sudah saya anggap KIASU 
semua itu!

Bagi saya yang sangat aneh, BANGSA BESAR ini tunduk takzim taklimat kepada 
Singapura. Sebagai seorangt warga bangsa, saya MALU BESAR, dan kemaluan saya 
menjadi besar itu karena pemimpin saya tidak amanah!

Itu saja komentara saya.

maaf lahir batin lagi.

Wassalam,
IP


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Seberapa amankan Safe Deposit Box???

2009-09-19 Terurut Topik Samali Djono
umumnya kunci SDB itu ada 2, dan ke 2 nya diberikan pada penyewa. bank 
memiliki 1.kunci master. jadi logikanya, penyewa maupun pihak bank tidak bisa 
membuka SDB itu kalu sendiri-sendiri, artinya 2.anak kunci mesti berbarengan, 
yaitu kunci milik penyewa dan kunci master milik bank.

salam,
djs





From: Adyanto Aditomo adyantoadit...@yahoo.co.id
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, 16 September, 2009 14:43:47
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Seberapa amankan Safe Deposit Box???

  
Belakangan ini banyak keluhan dari Nasabah Bank yang memanfaatkan fasilitas 
Safe Deposit Box (SDB) yang disediakan oleh pihak Bank, yaitu barang yang 
disimpan dalam SDB ternyata lenyap tak berbekas.
Ternyata Pihak Bank menolak untuk bertanggung jawab atas kehilangan tersebut.
Kelihatannya tidak ada upaya maksimal dari Pihak Keamanan Bank untuk 
mengamankan SDB dari penjarahan.
Dalam kasus di Bank BII, setelah penjahatnya tertangkap, mereka mengaku 
mendapat kebebasan seluas - luasnya oleh Sistem Pengamanan yang diterapkan oleh 
pihak Bank untuk melakukan penjarahan, yaitu selain tidak di monitor melalui 
CCTV, mereka juga bisa dengan mudah membuka  SDB milik nasabah lainnya tanpa 
meninggalkan jejak.
 
Sebetulnya tujuan para nasabah memanfaatkan fasilitas SDB agar dokumen atau 
benda berharga, bisa berupa Surat Berharga atau Perhiasan, aman dari jarahan 
penjahat yang akhir - akhir ini makin nekat.
Jadi bagaimana sebaiknya para nasabah pengguna SDB menyikapi hal ini???
 
Dibawah ini saya kutipkan keluhan nasabah SDB yang dimuat di Surat Pembaca 
Kompas, Senin, 15 September 2009 kemarin.
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo
 
Pencurian Isi Loker Danamon
Saya penyewa loker (safe deposit box) Danamon Pasar Baru, Jakarta (eks Bank 
Rama), sejak tahun 1998 hingga sekarang (nomor 397 C). Saudara saya ingin 
mengambil sertifikat yang disimpan di loker itu (29/10/2007) dan saya 
mengantarnya, tetapi betapa kaget ternyata barang-barang perhiasan milik saya 
dan keluarga sudah tidak ada lagi dan hanya tertinggal beberapa lembar surat 
penting.
Saya sudah melapor kepada pimpinan Danamon Cabang Pasar Baru, tetapi tidak mau 
bertanggung jawab dan menyerahkan persoalan ini dilaporkan kepada polisi. 
Setelah berkonsultasi dengan pihak keluarga dan beberapa teman, saya melaporkan 
kejadian ini ke Polres Jakarta Pusat (nomor lap: 1105/K/X/ 2007/RES JP 
tertanggal 30 Oktober 2007). Namun, setelah beberapa bulan menunggu hasil 
penyelidikan dari pihak kepolisian, hasilnya tidak memuaskan, yaitu tidak 
ditemukan tanda-tanda pencurian.
Jika polisi tidak bisa membongkar kasus ini, bagaimana dengan harta benda saya 
yang hilang dan didapat dari hasil kerja saya selama puluhan tahun? Harus ke 
mana menuntut dan bagaimana tanggung jawab pihak bank yang menyediakan tempat 
yang seharusnya menjaga agar tidak dibobol maling? Sungguh ironis, tempat yang 
dianggap paling aman untuk menyimpan barang berharga ternyata masih bisa dengan 
mudahnya raib. 
ANG JENNY JUNITA Jalan Mangga Besar VI/92, Taman Sari, Jakarta

   


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Seberapa amankan Safe Deposit Box???

2009-09-19 Terurut Topik Samali Djono
rekan Adyanto Aditomo,
wah gawat deh kalu ternyata SDB bisa dibuka, hanya dengan mempergunakan
cutter / obeng kecil.
seolah percuma saja jadinya, kalu yang namanya SDB itu biasanya ada dibagian
bawah (lantai bawah tanah) lengkap dengan pintu baja bundar besar dan tebal
dan seribu satu macam alat pengamanan, CCTV dlsb.

salam,
djs





From: Adyanto Aditomo adyantoadit...@yahoo.co.id
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Saturday, 19 September, 2009 21:23:52
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Seberapa amankan Safe Deposit Box???

  
Masalahnya, dari hasil wawancara dengan Pencuri yang berhasil membobol Safe 
Deposit Box (SDB) di Bank BII, untuk membuka SDB itu cukup pakai cutter atau 
obeng kecil, SDB sudah terbuka. Ketika SDB dikembalikan pada posisi semula, 
tidak terlihat ada bekas Pembukaan Paksa.
Artinya: Percuma saja ada beberapa pasang kunci yang untuk membukanya harus 
dilakukan secara berpasangan,  kalau ternyata untuk membuka SDB bisa dilakukan 
dengan mudah tanpa menggunakan kunci dan tidak ada bekas sama sekali akibat 
pembukaan paksa tersebut.
Celakanya, karena tidak diawasi, setiap penyewa SDB bisa membuka SDB milik 
siapa saja yang ada disitu tanpa takut ketahuan, hanya dengan menggunakan 
Cutter atau Obeng Kecil.
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Seberapa amankan Safe Deposit Box???

2009-09-19 Terurut Topik Samali Djono
rekan Rudi
terima kasih atas tanggapannya. saya sendiri belum pernah mengalami, tapi ada
rekan sekantor yang mengalami  kehilangan  kedua anak kuncinya.
apa yang dilakukan oleh bank tsb dengan disaksikan oleh nasabab adalah, SDB tsb
dibuka paksa (dibongkar) dan kunci  dilepas. kunci master dan kunci hasil 
bongkar
tsb diambil oleh bank, kemudian dibuat berita acara untuk admin dlsb.
nasabah kemudian mendapatkan anak kunci baru (2.keping) dan kunci master baru
(diperlihatkan pada nasabahnya) tetep dipegang oleh bank seperti biasanya.
kejadian ini sudah cukup lama, mungkin 3.tahunan, jadi entah kalu sekarang sudah
berubah atau masih tetep aturan tsb.

salam,
djs







From: Rudi Ho yekc...@gmail.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Saturday, 19 September, 2009 18:02:06
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Seberapa amankan Safe Deposit Box???

Bung Samali,
Saya coba dengan pemikiran terbalik :

1. Andaikan kunci yang dipegang konsumen hilang, apakah ada cara utk membuka 
safe deposit tersebut ? Harusnya ada, bkn ???

2. Ini hanya spekulatif, tapi mungkin terjadi di negeri penuh lelucon ini : 
apakah ada kemungkinan bank juga memiliki kunci cadangan yang sama dgn kunci 
konsumen atau bahkan bank mempunyai master key ???

Dengan kedua pemikiran diatas, semuanya mungkin terjadi si SDB

Salam
Rudi
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: KSAL: Indonesia Dijajah Secara Elektronik di Ambalat

2009-09-16 Terurut Topik Samali Djono
anda bener Pa' Maneke ... istri saya berasal dari Malut, dia bilang bahwa 
siaran 
TV Filipina tertangkap dengan jelas dan bening suaranya dibanding siaran TV 
sendiri
yang dari Jakarta ataupun Surabaya. 

salam,
djs





From: manneke budiman hepaest...@yahoo.ca
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, 15 September, 2009 14:47:53
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: KSAL: Indonesia Dijajah Secara Elektronik 
di Ambalat

  
Harga diri apanya? Ada nggak operator telpon seluler yang jangkauan wilayah 
operasionalnya mencapai Ambalat? 
 
Ada nggak? Kalo orang di Sulawesi Utara bisa menangkap siaran tivi Filipina 
dengan lebih jelas daripada siaran tivi Jakarta, lalu Anda mau tuduh Filipina 
melanggar kedaulatan RI?
 
Gelombang radio/tivi/seluler tidak mengenal batas-batas di dalam peta, Bung.. 
Makin lama makin kacau nih pikirannya!
 
manneke


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Aku cinta produk Indonesia

2009-09-16 Terurut Topik Samali Djono
produk Indonesia yang nyata-nyata baik dalam arti kwalitas. produk kertas 
dan segala produk sampingannya. kulit juga baik atau sangat baik, karena 
kulit sapi Jawa, banyak dipergunakan untuk sepatu2 branded dari negeri 
Eropa.  tekstil juga termasuk baik dan juga murah di Indonesia. deterjen 
buatan Indonesia, saat ini pasar lokal dikuasai oleh produsen lokal. para 
produsen MNC juga ada tapi mereka bukan menjadi panutan pasar.

salam,
djs 





From: halim hd halimh...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, 15 September, 2009 15:44:23
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Aku cinta produk Indonesia

  
kompor gas bukan bikinan lokal. teve bikinan 
kroya, eeeh, korea, komputer bikinan taiwan
atau amrik, arloji bikinan swiss (malu pake 
bikinan tanggul angin sidoarjo!!), sepatu bikinan
italia, dan seluruh sarana atau media elektronika
yang ada di dalam rumah, dari video player dan
lain-lainnya produk luar. apalagi hape.
bagi kalangan bawah, warga kelas ngglesot,
gampang, lantaran gak gableg dokap banyak,
bisanya beli sarana atau kebutuhan bajakan,
dan itu tentu buatan lokal, dari sepatu, celana,
arloji, bahkan komputer cuma kelas jangkrik.
jadi, yang perlu dipertanyakan adalah mereka
yang berada di posisi kelas menengah atas,
okb produk rejim orba jilid 1 dan 2 yang sedang 
macak, mendandani diri dan ingin menyatakan 
diri bahwa dia atau mereka
memasuki gaya hidup global, suatu gaya
hidup urban yang dipompa oleh media
melalui iklan, melalui tulisan yang sok
trendy, melalui percakapan snobisme
serta ekshibisonisme banal tanpa rasa malu
kalau tetangga di belakang rumahnya lauke
mung mie instan!! 


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tommy Soeharto Resmi Calonkan Diri sebagai Ketum Golkar

2009-09-16 Terurut Topik Samali Djono
selamat siang Pa' Mamang,
seperti pada komunitas dagang yang ada di Indonesia, sekali bikin kesalahan,
ngemplang dan hal-hal negatif lainnya ... habis lah, seumur hidup tidak akan
dipercaya dan diajak atau dilibatkan lagi dalam berdagang  dalam komunitasnya.

salam,
djs





From: Mamang udun...@gmail.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, 15 September, 2009 10:41:01
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tommy Soeharto Resmi Calonkan Diri  
sebagai Ketum Golkar


Ass.Wr.Wb.

Wakakakaka.. ...wahahahaha. wakakakaka. lucu amat sampai  air mata
bercucuran, jangan gitu lah sebodo bodonya anak bayi dia pun tahu mana ada
lagi hak seseorang bagi yg telah melakukan kejahatan yg  direncanakan, ya
tetap saja meleket pada dirinya sebagai akhli dalam merencana kejahatan,
jadi jangan gitu lahkecuali dikarenakan politik atas pandangan yg
berbeda.

Wassalam


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Indonesia-80 Million a day ngrokok!

2009-09-10 Terurut Topik Samali Djono
mas / kang Suhaimi yang baik ... selamat sore
kalu bekerjanya diperusahaan Jepang mah biasanya peluang untuk bisa merokok,
lebih luas yah ?  pernah merasakan kerja diperusahaan Jepang, ya gitu lagi rapat
didalam ruangan boleh ngebul dengan leluasa.
setelah itu kerja diperusahaan Eropa didaerah Jl.Raya Bogor ... waduh 
larangannya
keras banget tuh, selain tulisan dilarang merokok ada juga tulisan rauchen 
verboten
yang tujuannya untuk yang bule2 supaya nga nyeleneh pada merokok ... :)

salam, 
djs







From: Suhaimi suha...@mitsubishi-eai.co.id
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Thursday, 10 September, 2009 8:31:13
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Indonesia-80 Million a day ngrokok!

  
Dik Bertha,

Kebiasaan ngerokok itu dah hampir se usia manusia itu sendiri, dan saya 
tambahin anehnya lagi perokok itu dari orang yang super pintar ampe orang yang 
ga pernah makan bangku sekolahan, dari yang super alim ampe orang brandalan, 
dari orang super mengerti kesehatan ampe orang awam kesehatan, dari orang super 
kaya ampe orang yang miskin nestapa ada didalam komunitas perokok ! dan salah 
satunya saya sendiri.

Saya rasa terlalu jauh melebar kalo dik Bertha mengaitkan kebiasaan ngerokok 
ini ke dimensi agama.

Saya setuju dan bersyukur atas kepedulian dik Bertha terhadap dampak negatip 
dari kebiasaan merokok, tapi hendaknya kepedulian dik Bertha itu sebaiknya 
diapplikasiin dalam bidang edukasi dg cara ngunjungi sekolah-sekolah misale de 
el el. 

Salam hangat,
Suhaimi 


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Setelah Malaysia, Giliran Singapura Jual Pulau Bintan di Australia

2009-09-09 Terurut Topik Samali Djono
kalu tetangga rumah kita mau memanfaatkan lahan yang ada dipekarangan 
rumah kita,  apakah itu cuma mau sekedar duduk-duduk dan ngopi dibawah 
pohon, ya lazimnya, sebagai orang Indonesia kita  kulo nuwun dulu, seperti 
yang diajarkan oleh para orang tua kita, tapi entah kalu untuk tetangga2 kita, 
apakah minta izin itu lazim atau tidak bagi mereka ..
contoh soal kalu mengena: 
pernah duduk makan siang dengan rekan kerja yang berasal dari singapura, 
secara kebetulan cara makan dia berbunyi alias ciplak. karena sudah cukup 
dekat, maka memberanikan diri bertanya, kalu diIndonesia cara makan seperti 
itu tidak sopan dan selalu diingatkan oleh orang tua kita. dia menjawab bahwa 
ini tidak pernah diperdebatkan dan oke oke saja !!
contoh lainnya:
ketika dinas ke Seoul, saya dijemput dari airport oleh 2 orang rekan Korea 
saya. 
ditempat parkir, salah satu mempersilakan saya duduk dikursi belakang, satunya 
nyetir dan satunya lagi duduk dibelakang juga disamping saya.
saya sempet kikuk dibuatnya. ketika saya bercerita masalah ini, masalah 
kesopanan
di Indonesia bahwa rekan2 mestinya salah satu duduk didepan menemani rekan
yang lagi nyetir, kecuali sopir. mereka juga heran dan bilang bahwa di Korea 
tidak 
ada masalah mau duduk dibelakang atau dimanapun. 

mungkin peribahasa lain ladang lain belalang terjadi disini. yang penting 
semua
pihak seharusnya melihat keluar dan jangan memikirkan diri sendiri saja dan ada 
ketidak perdulian terhadap sesama. mungkin tetangga kita tidak merasa perlu
untuk memikirkan soal-soal remeh temeh yang bisa membuat masalah seperti ini.

salam,
djs






From: udhien .net techvolut...@gmail.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, 9 September, 2009 7:18:40
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Setelah Malaysia, Giliran Singapura  Jual 
Pulau Bintan di Australia

  
Masalahnya adalah karena tidak ada omongan dari awaltidak ada bentuk
kerjasamanya dari awal :)

-- 
thanks and regards,

udhien.net
 - - - - - -
email  : udh...@udhien. net
website   : http://www.udhien. net - TECHVOLUTION
Deviant   : http://techvolution .deviantart. com - My Selected works of
photography


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Setelah Malaysia, Giliran Singapura Jual Pulau Bintan di Australia

2009-09-08 Terurut Topik Samali Djono
sungguh dilematis ... !!  apakah karena tetangga-tetangga kita itu pada kurang 
bahan atau tempat berwisata untuk ditawarkan biar sekali jalan kepada tamu-tamu 
mereka ?  karena kalu kota/negara singapura doang, kurang afdol.
sedang kita yang layaknya punya rumah kebesaran, sampai tidak sempat lagi
mengurusinya, walaupun anak2 kita sebetulnya banyak, tapi pada tidak mau kerja, 
tidak mau cape-cape ...

tinggal kita berpikir positif atau negatif.  kalu positif terus akhirnya bisa 
juga dicuri,
tapi  kalu terlalu negatif atau sensitif ... salah juga, dianggap tidak dewasa 
jadinya

mungkin yang terbaik adalah - waspada - terhadap tetangga-tetangga kita yang
sudah kita ketahui sifat dan tindak-tanduknya dan akhir-akhirnya ... 

salam,
djs





From: agushamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, 8 September, 2009 17:08:08
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Setelah Malaysia, Giliran Singapura Jual 
Pulau Bintan di Australia

  
http://internasiona l.kompas. com/read/ xml/2009/ 09/08/15591126/ 
Setelah.Malaysia ..Giliran. Singapura. Jual.Pulau. Bintan.di. Australia

BRISBANE, KOMPAS.com — Pariwisata Pulau Bintan Provinsi Kepulauan Riau 
dipasarkan majalah Infinity Holidays sebagai bagian dari daerah tujuan wisata 
Singapura lewat berbagai biro perjalanan utama Australia.

Kantor Berita Antara di Brisbane, Selasa (8/9), melaporkan bahwa majalah 
Infinity Holidays 2009: 10 Asia itu menjadi bagian dari sumber informasi wisata 
andalan biro-biro perjalanan, seperti Flight Center dan Student Flights.

Pulau Bintan—terletak sekitar 40 kilometer dari Singapura—dipasarkan sebagai 
daerah tujuan tambahan bagi para wisatawan mancanegara yang berlibur di negara 
kota tersebut.

Pariwisata bahari dan sejarah di pulau terbesar di gugusan pulau yang ada di 
Provinsi Kepulauan Riau itu dimasukkan sebagai satu dari 10 tempat atraktif 
bagi para wisatawan asing yang mengunjungi Singapura.

Di Bintan, para wisatawan tidak hanya disuguhi keindahan pantai pasir putih 
eksotis, air laut yang jernih, aneka warna batu karang laut, dan berbagai 
olahraga bahari, tetapi juga resor istirahat yang menawan.

Operator pariwisata Singapura menjual Bintan sebagai tempat berlibur yang tepat 
bagi para wisatawan yang mengunjungi berbagai daerah wisata Asia dengan kapal 
pesiar SuperStar.

Di areal resor wisata Pulau Bintan seluas 23.000 hektar itu setidaknya ada lima 
resor yang ditawarkan Singapura, yakni Mayang Sari, Nirwana Gardens, Bintan 
Lagoon, Angsana, dan Banyan Tree dengan tawaran harga menginap per malam 
101-325 dollar Australia.

Sepanjang 2008, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata RI menargetkan 380.000 
wisatawan Australia datang ke Indonesia, atau meningkat dibandingkan tahun 
2007, yang tercatat berjumlah 314.432 orang.


   


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] RI Impor 100.000 Ton Bahan Baku Pupuk

2009-09-01 Terurut Topik Samali Djono
kenapa ya .. sampah perkotaan tidak dibuat pupuk kompos saja. bahan baku  akan 
ada terus 
selama manusia masih menghuni bumi ini. teknologinya rasanya juga tidak 
susah-susah amat. 

tinggal ada tidaknya investor yang mau memasuki usaha persampahan ini.

salam,
djs





From: Haniwar Syarif haniwarsya...@yahoo.co.id
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Monday, 31 August, 2009 15:22:19
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] RI Impor 100.000 Ton Bahan Baku  Pupuk

  
memang sumber fosfatnya kita punya  ?

kita kan cuma punya Urea

jangan cepat seddii  dee..diseluruh dunia juga gak ada yg semuanya 
bisa bikin sendiri

HS


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tari Pendet, bagaimana media asing menyikapi ?

2009-08-31 Terurut Topik Samali Djono
seorang kawan  di dari Inggris, embahnya negara-negara persemakmuran
ketika sedang PC to PC call mengomentari soal  tari pendet. 
secara umum seluruh dunia itu sudah tahu bahwa itu adalah kebudayaan asli 
dari Bali-Indonesia. jadi kalu Malaysia mau mengaku-ngaku jelas tidak mungkin 
dan akan mempermalukan diri mereka sendiri. jadi bahan tertawaan dunia 
bahwa begitu dungunya orang Malaysia itu.  kalu berniat untuk memanfaatkannya,
dalam iklan dlsb, logisnya minta ijin dulu.  
dengan berbagai kejadian, kawan tsb, justru sekarang meragukan keberadabannya 
negara tetangga kita tsb 

salam,
djs





From: Budi Dharma budiprest...@yahoo.co.id
To: Forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com; mediac...@yahoogroups.com
Sent: Monday, 31 August, 2009 9:35:22
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tari Pendet, bagaimana media asing menyikapi ?

  

Kontroversi soal tari Pendet membuat saya jadi bertanya-tanya bagaimana mata 
dunia internasional menyikapi hal ini. Di sebuah situs yang saya baca, katanya 
ada media Australia yang memberi judul kira2 bunyinya begini : Malaysia 
“steals” Pendet from Indonesia. 
Begitulah semestinya diplomasi kebudayaan mesti dijalankan, bukan dengan 
komentar emosional ganyang. Komunitas rakyat kita di dunia maya sebenarnya bisa 
jadi ajang soft-war untuk membendung klaim sepihak negeri lain. Ketika bom 
bulan Juli lalu meledak di Jakarta, muncul seruan #IndonesiaUnite yang cukup 
bergaung di dunia online. Pula ketika kematian mbah Surip cukup sukses 
menggeser topik Michael Jackson di twitter.
Ketika lirik lagu Indonesia Raya dilecehkan, tidak cukup bagi media massa kita 
hanya memintakan komentar seadanya dari pakar telematika. Ibarat judul sekuel 
film, inilah saatnya Indonesia strikes back !!! Bukan dengan kekerasan, tetapi 
dengan mengajukan gugatan membela kebenaran. Bukan dengan sopansantun basa-basi 
diplomasi mengulur waktu, tetapi ketegasan sebagai sebuah negara berdaulat yang 
disegani.
 
Malaysia sudah kita ganyang lewat serbuan penyanyi Indonesia, mungkin sudah 
saatnya “penjajahan” itu kita lakukan dengan lebih elegan lagi. Bila Malaysia 
punya mobnas Proton, mestinya kita pun kendaraan nasional yang murah dan irit, 
serta dengan bangga dicantumkan sebagai mobil made in Indonesia. Kapan itu, 
coba nanti kita tanyakan pada menteri perindustrian yang baru ? Jadi mobil para 
pejabat tidak harus mahal dan maunya  import melulu.
Bayangkan seandainya anggota DPR dan para menteri hanya dikasih jatah fasilitas 
mobil hybrid buatan Indonesia sendiri dengan harga sekelas Cherry QQ tapi 
kualitas minimal setara Honda Jazz, pasti anggaran negara akan jauh lebih 
hemat, tul nggak ? China dan India sudah memilikinya, kini giliran Indonesia ! 
Kalau tidak, buat apa anak bangsa kita susah2 dibentuk menjadi para juara 
olimpiade fisika untuk kemudian jatuhnya jadi  “kuli” di negara lain yang lebih 
respek terhadap prestasi mereka ? 
 

Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya sekarang! 
http://id.mail. yahoo.com

[Non-text portions of this message have been removed]


   


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Hak cipta tari Pendet

2009-08-31 Terurut Topik Samali Djono
rekan Lasma,
bener juga anda. di Suriname, banyak orang2 dari Jawa.  tapi rasanya mereka
tidak neko-neko. mereka paling cuma menikmati dan memainkannya saja, tidak
pake klaim-klaim an segala, macam tetangga kita.

salam,
djs





From: Lasma siregar las032...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Monday, 31 August, 2009 8:53:47
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Hak cipta tari Pendet


Siapa yang mesti mendaftarkannya, apakah Pak/Bu Camat ataukah
Pemangku di Pura?

Bagaimana dengan kuda lumping (Jawa Barat) lantas ada kuda kepang
atau jaran kepang di daerah lain (Jateng, Jatim) dan juga ada
horse trance dance di Bali (buat turis pakai bahasa Inggris)?
Apakah mereka ini mendaftar bersama?

Kalau tidak, bagaimana nanti kalau pemerintah Suriname mendaftarkan
kuda kepang (jaran kepang) sebagai budayanya?
Kita protes inikan budaya Jawa, Indonesia?, mereka jawab kita juga
punya budaya Jawa Suriname...
Mereka juga berhak, 1/4 penduduk Suriname tiang Jawi!
Mau apa kita kalau begitu?

Mudah-mudahan pencipta tari Pendet ini bisa diketemukan dan namanya
tertulis sebagai pemilik copyright.

Salam
Las


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahasa Jawa dan bahasa Nusantara di kamus Malaysia

2009-08-27 Terurut Topik Samali Djono
iya bener juga. dari pada ribut2 terus, mendingan gabung saja. nama ganti jadi 
negara Nusantara.  biar KL jadi daerah istimewa saja seperti layaknya Jogyakarta

Salam
djs





From: Hermanu herm...@gmail.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, 26 August, 2009 19:39:01
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahasa Jawa dan bahasa Nusantara di kamus  
Malaysia

  
Pak Zulkifli, jika memang maksudnya demikian, kita pun mestinya tidak perlu
berbasa-basi untuk menawarkan kepada mereka sebuah skema unifikasi, dengan
opsi tunggal semua harus tunduk di bawah administrasi dan kendali Jakarta.
Manteb toh? :)

Hermanu


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Nusantara, Malaysia dan kita

2009-08-25 Terurut Topik Samali Djono
Pa' Adyanto Aditomo,
wah .. krupuk itu asli nya dari mana ya ? saya sendiri juga belum tahu Pa'

mungkin yang ditulis oleh rekan HHD ada bener nya juga ya  ...  :-)

Salam,
djs





From: Adyanto Aditomo adyantoadit...@yahoo.co.id
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, 25 August, 2009 16:50:30
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Nusantara, Malaysia dan kita

  
Bung Samali Djono,
 
Saya mau tanya nih: Kalau kerupuk itu asalnya darimana ya???
Semula saya pikir asalnya dari China.
Saat saya ke China dan bawa kerupuk mentah yang kemudian di sana saya goreng, 
mereka heran dan bertanya: Ini makanan apa ya???
Ternyata di Cina itu kerupuk tidak di kenal.
Apa kerupuk itu asli Indonesia???
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Penari Pendet di Iklan Visit Malaysia Orang Bali

2009-08-24 Terurut Topik Samali Djono
kasihan juga ya, karena mereka miskin (miskin budaya) maka mereka harus
mencuri dan mencuri terus untuk memenuhi kebutuhannya. 
nenek moyang mereka tidak seperti nenek moyang kita yang kaya akan budaya.
dan terpaksa juga mereka bersikap  sok akrab, sebagai warga serumpun lah ..
untuk supaya bisa berbagi (mencuri) kebudayaan kita.


salam,
djs




From: agushamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Monday, 24 August, 2009 15:07:39
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Penari Pendet di Iklan Visit Malaysia Orang Bali

  
http://regional. kompas.com/ read/xml/ 2009/08/24/ 10554764% 20/penari. 
pendet.di. iklan.visit. malaysia. orang.bali

DENPASAR, KOMPAS.com †Kelompok seminan Bali mendesak pemerintah untuk dapat 
memperjuangkan dan mempertahankan tari pendet sebagai salah satu warisan dan 
kekayaan milik bangsa Indonesia.

Kami harapkan Pemerintah Indonesia dapat mempertahankan tari pendet setelah 
jenis kesenian warisan turun-temurun dari nenek moyang masyarakat Bali itu 
diklaim milik Malaysia, kata Ida Ayu Agung Mas, anggota DPD, di Denpasar, 
Senin (24/8).

Ia menyebutkan, pihaknya akan secepatnya menyampaikan aspirasi para seniman 
Bali itu kepada pemerintah untuk dapat ditindaklanjuti sehingga bangsa ini 
tidak lagi kehilangan harta kekayaan yang tidak ternilai harganya.

Tidak hanya tari pendet, tetapi lukisan, corak batik, dan beberapa karya cipta 
lagu-lagu daerah di Tanah Air juga sempat diklaim milik Malaysia. Ini sudah 
sangat keterlaluan,  katanya.

Malaysia lewat siaran iklan Visit Malaysia Year mengklaim tari pendet atau tari 
selamat datang yang biasa disuguhkan masyarakat Bali kepada para tamu penting 
yang datang ke Pulau Dewata.

Tari pendet yang dibawakan wanita berbusana adat Bali ditayangkan berkali-kali 
dalam iklan Visit Malaysia Year di beberapa stasiun televisi di dalam dan luar 
negeri.

Guru besar Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Prof Wayan Dibia, MA, 
menyatakan, berdasarkan pengamatan pihaknya, penari yang ditayangkan dalam 
iklan tersebut adalah orang Bali.

Dua penari yang tampil merupakan alumnus ISI Denpasar yang bernama Lusia dan 
Wiwik. Sementara itu, pengambilan gambarnya dilakukan Bali Record sekitar dua 
hingga tiga tahun lalu, ujar Prof Dibia.

Melihat itu, kepada pemerintah ia menyerukan protesnya agar dapat 
mempertahankan produk kesenian yang ada untuk kembali didata dan didaftarkan 
sehingga tidak mudah diklaim negara lain.

Tari pendet merupakan bagian dari warisan budaya kita, yang mana dalam tarian 
tersebut menampilkan nilai-nilai seni dan simbol-simbol budaya yang hanya 
dimiliki oleh tradisi budaya Hindu-Bali, tuturnya.

Ia mengharapkan, pemerintah secepatnya dapat meluruskan sekaligus mendaftarkan 
bahwa tari pendet betul-betul milik dan warisan nenek moyang masyarakat 
Indonesia, dalam hal ini Bali.

Dengan demikian, tari yang sesungguhnya sangat dimanjakan orang Bali itu tidak 
jatuh ke tangan orang lain yang berniat mencurinya, ujar Prof Dibia.


   


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] KOMPAS HEADLINE 24/8, IMPOR GARAM ???

2009-08-24 Terurut Topik Samali Djono
Pa' Wal,
anda benar bahwa namanya garam, tapi yang untuk industri memang  lain
dengan garam meja. untuk mudahnya garam meja mengandung/ditambahkan
yodium untuk kesehatan, sedang garam untuk industri tidak.
dalam industri tekstil dan penyamakan kulit, garam cukup banyak dipergunakan,
juga industri-industri lainnya.
Salam,
djs






From: Wal Suparmo wal.supa...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, 25 August, 2009 9:30:02
Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] KOMPAS HEADLINE 24/8, IMPOR GARAM ???


Salam,
Yang diimport adalah garam INDUSTRI bukan garam MEJA.Juga gula adalah gula 
industri.Sebagai konsultan saya pernah mengantar investor dari Taiwan dalam 
bidang garam industri( karena di Taiwan termasuk industri utama).Sedangkan 
iklim di Indonesia lebih mendukung tetapi karena bermacam hal, investasi tidak 
jadi dilakukan dan dipilih lebih baik mengimport saja, yang lebih 
menguntungkan( bagi ybs)..

Wasalam,
Wal Suparmo


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Nusantara, Malaysia dan kita

2009-08-24 Terurut Topik Samali Djono
Pa' Las .. selamat pagi
saya mau menambah sedikit, mungkin bisa nyambung.
mi yang asli nya dari negeri Tiongkok, dibawa oleh Marco Polo
kenegaranya  sejak lama (1295?),  menjadi spaghetti dan jenis 
lainnya dari berbagai pasta,  dengan memodifikasi bumbu-bumbu,
pake olive, olive oil, saus tomat dlsb.
mi lebar (atau semacam Kweetiaw) menjadi fettuccine/tagliatelle.

rasanya  negeri Tiongkok pun tidak pernah ribut-ribut ya .. :-)

salam,
djs





From: Lasma siregar las032...@yahoo.com
To: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, 25 August, 2009 8:28:15
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Nusantara, Malaysia dan kita

  
Nusantara, Malaysia dan kita

Tempo doeloe nama Hang Tuah digunakan sebagai nama sebuah kapal
perang kita (RI Hang Tuah).
Juga nama Hang Lekir, Hang Jebat dan sebagainya sangat dikenal
dan jadi nama berbagai jalan di Indonesia.

Nampaknya oleh seorang penulis kamus bahasa Malaysia/Inggris
yang sangat bersahabat (mungkin asal Indonesia leluhurnya)
dari pada meributkan apakah Hang Tuah ini adalah orang Indonesia,
Malaysia atau Singapore (dia pahlawan di 3 negara ini) maka jalan
yang baik adalah menyebutkannya sebagai pahlawan Nusantara.

Bukankah nenek moyang kita orang pelaut, orang Bugis berlayar
ke 8 penjuru angin (termasuk Australia)?
Bukankah Sriwijaya dan Majapahit pernah berjaya di South East Asia?

Biduan ternama P.Ramlee dan bintang film Maria Manado (misalnya)
adalah keturunan Indonesia.
P.Ramlee, ayahnya dari Aceh dan Maria Manado nama aslinya adalah
Lies Mandagi (anak Manado)...
Tak ada yang meributkannya!

Masakan India yang disebut curry, di Malaysia jadi kare (kari) dan
di Indonesia jadi gulai (gule) di Padang bisa dijadikan rendang
kalau dibuat sampai kering.
Orang India sama sekali tak pernah meributkannya!

Begitu juga dengan kisah Ramayana, Mahabratha, Garuda, Arjuna dan
sekian kisah wayang, Garuda, yoga, ashram (asrama), samadhi (tapa),
karma, guru dan berbagai budaya India lainnya (termasuk dangdut)
jadi bagian kehidupan wong Indonesia.

Orang India malah bangga budayanya jadi inspirasi buat orang asing!
Kenapa kita mesti takut kalau budaya kita jadi bagian kehidupan
orang lain?
Why? Please explain!

Jalanan, 2009

Salam
Las

 _ _ _ _ _ _
Find local businesses and services in your area with Yahoo!7 Local.
Get started: http://local. yahoo.com. au

   


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pajak Impor 100% - Re: KOMPAS HEADLINE 24/8, IMPOR GARAM ???

2009-08-24 Terurut Topik Samali Djono
Rekan A Nizami,
cara meningkatkan pajak impor adalah cara yang baik dan tepat untuk mengurangi
atau menahan arus masuknya suatu produk kesuatu negara.
yang perlu ditelaah adalah, cukup tidaknya pemenuhan kebutuhan garam itu 
sendiri,
untuk garam meja, maupun yang untuk keperluan industri.
selanjutnya, dari nilai keekonomiannya, apakah harga garam dalam negeri bisa 
lebih
ekonomis / murah .. ? kalu  garam dalam negeri, entah apa alasannya, ternyata 
lebih
mahal, maka hukum dagang yang akan terjadi.
juga perlu diperhatikan soal mutu. apakah memenuhi standard industri ?  garam 
yang
dipergunakan untuk industri memerlukan beberapa syarat standard mutu

Salam,
djs





From: A Nizami nizam...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Cc: ekonomi-nasio...@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, 25 August, 2009 10:18:20
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pajak Impor 100% - Re: KOMPAS HEADLINE 24/8, 
IMPOR GARAM ???


Harusnya negara bisa mengenakan pajak impor hingga 100% untuk melindungi 
industri garam dalam negeri.

Jika tidak, maka para importir garam hanya berpikir pendek. Yaitu keuntungan 
mereka pribadi dan kelompoknya.

Mereka tidak peduli kalau tindakan mereka akhirnya mengakibatkan pabrik garam 
dan petani garam di Indonesia gulung tikar dan tidak bisa makan.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] dr Hengky: Pasien Saya Turun Drastis Setelah Ada E-mail Prita

2009-08-23 Terurut Topik Samali Djono
seperti pernah dimuat diKompas sebuah artikel mengenai seorang dokter 
senior dari Solo, beberapa waktu yang lalu.
ada kalimat yang disebutkan oleh dokter senior tsb yang dia pernah dinasehati 
oleh orang tuanya, bahwa kalu mau kaya (harta) jangan jadi dokter, jadilah 
pengusaha dlsb.
pekerjaan sebagai seorang dokter  bukan melulu untuk cari uang, tapi ada sisi
sosialnya untuk membantu sesama.
sekolah untuk menjadi dokter memang tidak murah dan perlu waktu yang relatif
lama. diIndonesia maupun di LN, sama saja. apalagi kalu sudah masuk sekolah 
kedokteran untuk spesialisasinya, selain otak mesti encer, juga dukungan dana 
dari ortu atau wali mesti kuat.
permasalahannya sekarang, kalu dana yang sudah banyak dikeluarkan dan juga 
waktu yang lama untuk meraih gelar dokter ataupun dokter spesialis tsb dianggap
sebagai suatu investasi dan kalu sudah investasi namanya, maka harus ada yang
disebut balik modal ...

mungkin ini yang membuat segalanya, seolah tidak berjalan sebagaimana mestinya

salam,
djs





From: fikarwin zuska winfi...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Thursday, 20 August, 2009 22:44:42
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] dr Hengky: Pasien Saya Turun Drastis 
Setelah Ada E-mail Prita

  
Dalam ilmu sosial ada yang dinamakan 'kontrak sosial'. Kontrak tsb tidak 
merujuk pada apa yang biasa dikenal dengan 'surat kontrak': ditandatangani oleh 
pihak terkait plus saksi-saksi. Yang dirujuk oleh kontrak sosial itu justeru 
adanya 'keterikatan' di antara para pihak dengan atau tanpa 'surat kontrak'.  
Intinya di sini ada kesepakatan, kesepahaman, dan aturan tentang berbagai hal 
di antara pihak-pihak terkait. Keterikatan ini bisa berlangsung singkat atau 
lama, tergantung kepentingan masing-masing pelaku. Kalau ada yang merasa 
dirugikan, niscaya 'kontrak sosial' itu akan diperbaruikembali atau diakhiri. 
Dokter sama perusahaan farmasi, saya kira, juga begitu. Tidak perlu ada 'hitam 
di atas putih' untuk keterikatan kerjasama mereka.Ucapan terima kasih dapat 
dipandang sebagai implikasi dari suatu tindakan yang mendahuluinya  Tetapi 
apabila berketerusan, maka 'ucapan terimakasih' bisa berada di awal dari 
tindakan berikutnya; yaitu menjadi sebab dari
tindakan dokter 'menjual obat'.Ingat kan hukum resiprositas! Oleh sebab itu, 
kalau dari sudut sosial, adalah mustahil seseorang itu bisa betul-betul 
independen, termasuk seorang dokter. Uang sering membuat orang tergantung 
kepadanya: mau berbuat apa saja demi uang. Uang bisa menggerakkan orang.Dokter 
bekerja sesuai dengan kata hatinya dalam memberikan pengobatan dalam koridor 
standar2 pelayanan yang sudah ada, kata HQQ, saya kira itu normatif. Itu 
adalah pernyataan pembelaan yang tidak didasarkan pada observasi secara 
induktif-empirik. Fakta empirik, walaupun menyakitkan, kadang2 memang perlu 
dibenarkan karena dokter sendiri, di tanah air ini, tidak gratis memperoleh 
status yang disandangnya. Mereka banyak mengeluarkan dana, baik resmi atau 
siluman, untuk meraih spesialisnnya.  Akibatnya mereka kejar 'setoran' juga: 
cari pasien se banyak2nya sehingga nyaris tak terurus. Lalu?.dari Medan dan 
Aceh, berduyun2 setiap hari 4-5 flight pasien +
pengantar dalam sehari pergi berobat ke Penang. Pasien, tampaknya, sudah 
memulai protesnya, resistensinya, terhadap cara-cara pelayanan yang diberikan 
tenaga medis kita selama ini. 
Tabik tuan.. 


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gaji di Jakarta Seperlima Belas dari Zurich

2009-08-23 Terurut Topik Samali Djono
begitulah kenyataannya. penghasilan pemerintah cukup baik, atau 
malah berlebih, sedang jumlah rakyatnya jauh dibawah penduduk 
Jakarta.  kalu tidak salah cuma 7.jutaan seluruh penduduk Swiss
pendapatan negara kembali untuk rakyat dalam bentuk kesehatan, 
pendidikan dlsb.
pendidikan  diutamakan, gelar doktor sangat banyak  penyandangnya.
pantas saja mereka tidak dipacu, karena bidang usaha atau pendapatan 
mereka berasal dari jam, coklat, perbankan dlsb yang tidak memerlukan 
tekanan untuk bisa stress ...

salam,
djs






From: Lasma siregar las032...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Friday, 21 August, 2009 9:22:15
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gaji di Jakarta Seperlima Belas dari Zurich

  
Alangkah enaknya jadi orang Swiss ini, gaji tinggi, pajak rendah dan
jam kerjanya juga sangat relax (tidak dipacu seperti orang Jepang)...

Bagaimana dengan wong Indonesia ini?
Apakah gaji mumer (murah meriah), pajak a'la kadarnya plus jam kerja
juga relax (jam karet?)?

Seandainya bisa dipilih mau hidup di Zurich atau Jakarta tercinta,
manakah yang buaanyak dipilih orang?
:=))

Salam
Las


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Istri dan Anak Dilarang Bonceng Sepeda Motor!

2009-08-19 Terurut Topik Samali Djono
sependapat dengan anda, Pa'Haryo .. peraturan jangan cuma tambal sulam.
seolah memperlihatkan kesan kekawatiran dan perhatian.
bagaimana itu, motor yang melawan arus. terkadang melawan arus secara
berkelompok, seperti didaerah Benhil dekat PAM, belakang  rusun tanah abang.
kalu kita klakson, maka mata pengemudi motor  otomatis memandang dengan
seolah menantang dan terus melihat (mentelengi) sampai berbalikbadannya.
bagaimana juga itu lampu mobil yang tidak standar ? putih seperti lampu neon.
kalu secara tidak sengaja menyorot pada mata pengemudi, ini akan sangat silau
dan menggangu sekali.  apakah sebetulnya ini boleh dipergunakan ?

salam,
djs





From: h_haryo_h h_hary...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, 19 August, 2009 8:22:33
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Istri dan Anak Dilarang Bonceng Sepeda 
Motor!


Kalau mau serius, mulailah penegakan hukum oleh POLANTAS dengan menertibkan 
KAPAN SAJA dan KE SIAPA SAJA, para pelanggar tanpa helm standar, tanpa lampu 
belakang nyala di malam hari, knalpot bising memekakkan telinga, dan lain-lain 
pelanggaran 'kecil'.  Kalau hal ini konsisten dilakukan, insya Allah peraturan 
tambahan soal mudik ini bisa ditegakkan.  Disiplin mulai dari polisinya, 
kemarin saya lihat mobil Lancer Pol 1-XX seenaknya melanggar lampu merah di 
depan PosPol Meruya Selatan, sekitar jam 06:20.  Kalau mau buru2, apa tidak 
sebaiknya sambil pasang lampu hazard?  Atau seperti kata ayah saya (almarhum, 
dianugerahi predikat Veteran Pejuang Kemerdekaan RI yang diperjuangkan oleh 
teman2nya - setelah tahun 1980'an): peraturan dibuat untuk dilanggar?


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Aduh, Mahasiswi Ramai-ramai Jadi Istri Simpanan

2009-07-28 Terurut Topik Samali Djono
mas Edy ... bukankah arti 'bojo' itu bisa diartikan suami juga ? atau dalam
bahasa Indonesianya yang berarti pasangan ?

apapun alasannya, mahasiswi ramai-ramai jadi istri simpanan, saya pribadi
sih tidak akan pernah menerima atau memakluminya

salam,
djs






From: edy prayitno e...@srn.co.id
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, 29 July, 2009 7:54:37
Subject: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Aduh, Mahasiswi Ramai-ramai Jadi Istri 
Simpanan

  
Wah saya jadi ingat guyonan suroboyoan  , gak tahu ini benar apa tidak 
Ada plesetan mengatakan bahwa gadis Bojonegoro itu identik dengan kemudahan 
kawin siri dan beristri banyak . ( maaf buat wong bojonegoro )

Hal ini dikait-kaitkan dengan nama  Bojonegoro 
Bojo   = Istri
Negoro = Negara 

Sehingga diplesetkan  Bojone wong sak negoro  ( Istri buat sak Negara ).
Kalau ditempat saya ( Surabaya ) begitu dengar istri siri dan si wanita dari 
Bojonegoro mereka pada bilang ...weleh kok wong bojonegoro maneh.
He he he sekali lagi maaf buat wong Bojonegoro

Ini hanya plesetan tentunya gak semua seperti itu.

Salam
Edy
Suroboyo


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Akta Kelahiran dan Hak Anak

2009-07-23 Terurut Topik Samali Djono
Pa' Sihombing,
kedua anak saya juga dalam akte kelahirannya tidak ada nama marganya.
saya bertanya  dan minta dicantumkan, pegawai kantor catatan sipil waktu itu
bilang  bahwa nama marga 'kan sudah ada yang menunjuk nama saya sebagai
orang tua dari anak-anak tsb.
akibatnya waktu pembuatan paspor, satu anak saya bisa lengkap, nama dan
nama marganya dan satu lagi tidak dicantumkan nama marga sama sekali.
alhasil selalu terjadi kesulitan-kesulitan yang tidak perlu kalu akan bepergian,
karena nama pada tiket pesawat harus sama dengan nama paspor ...

keteledoran atau ketidak jelasan peraturan yang secara administrasi merugikan,
menyulitkan masyarakat.
kelihatannya hanya soal sepele, tapi jelas membuat susah

salam,
djs






From: sonar sihombing sonarsihomb...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Thursday, 23 July, 2009 11:30:27
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Akta Kelahiran dan Hak Anak


Yang juga penting diingatkan bahwa tidak ada hak negara melarang memuat marga 
anak di akte kelahiran seperti yang diberlakukan Pemda  DKI. Sehingga ketiga 
anak saya tak punya marga dalam akte kelahirannya. Alasannya, kalau pakai marga 
menggampangkan orang KKN. Ruar biasa!

ss


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Mocaf .. d/h Re: SBY dan JK Bertikai soal Indomie

2009-07-01 Terurut Topik Samali Djono
dahulu, antara tahun '70 an paman saya di Jateng yang punya pabrik
mi basah kecil, sudah memakai tepung tapioka, selain tepung terigu.
mi yang terbuat dari tepung tapioka lebih kenyal dari pada yang dibuat
dari tepung terigu. juga bentuknya lebih besar karena waktu dimasak
(direbus), mi yang dibuat dari tepung tapioka akan mengembang lebih
besar dari pada mi yang dibuat dari tepung terigu

salam,
djs





From: ED my_tiger_s...@yahoo.com
To: FPK Milist Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, 30 June, 2009 7:17:24
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Mocaf .. d/h Re: SBY dan JK Bertikai 
soal  Indomie





Pak Kusmayanto kemarin mengeirimkan informasi mengenai MOCAF, tepung yg dapat 
dipakai u/pembuatan mie cepat saji yang berbahan baku bukan-gandum.   Saya 
sudah menanyakannya mengenai prosentase campuran gandum dan non-gandum serta 
apakah mocaf pun dipakai o/mie cepat saji bermerek indomie namun belum 
berjawab.  Kita tunggu saja.  Dari situ barulah kita akan tahu apakah kali ini, 
LAGI2, SBY berdusta.

Evi Douren
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss... 
!


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tanpa Rokok, Masyarakat di Negara Maju Panjang Umur

2009-06-25 Terurut Topik Samali Djono
rekan Kiki .. anda benar, bahwa beban pajak dari produsen rokok
kepemerintah itu dibebankan kemudian pada perokok / konsumen.
para produsen, distributor dlsb nya hanya pass the monkey saja.

salam,
djs





From: Kiki Soewarso kikisoewa...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, 24 June, 2009 14:04:49
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tanpa Rokok, Masyarakat di Negara Maju 
Panjang Umur





Jangan salah Pak... yang membayar pajak itu bukan produsen rokok, tapi para 
perokok yang sebagian besar adalah masyarakat miskin. Biaya kesehatan untuk 
penyakit yang diakibatkan rokok jauh lebih besar daripada penerimaan cukai 
negara yang dihasilkan dari para perokok tersebut.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Silakan Tuntut Hapuskan, Ujian Nasional Jalan Terus...

2009-06-25 Terurut Topik Samali Djono
bapak2 sekalian ...
kalu saya nga salah nangkep. maksudnya 2 kali ujian ? satu UN dan
satu lagi ujian dari sekolah terkait ? maksudnya sekolah swasta

anak saya sekolah bukan disekolah international, sekolah swasta biasa 
setiap tahun dia membawa pulang 2 ijazah, takala di SMP maupun SMA
satu dari UN dan satu lagi dari sekolahannya
maap kalu bukan ini yang dimaksud

salam,
djs





From: Asep Kurniawan ask...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, 24 June, 2009 16:57:34
Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Silakan Tuntut Hapuskan, Ujian Nasional 
Jalan Terus...





Memang aneh. Barangkali Pak Hakiki mendaftarkan anaknya ke sekolah unggulan 
atau malah yang berstandar internasional? Seringkali sekolah dengan status 
begini membuat persyaratan tambahan. Ini yang saya ngga tau, apakah hal begini 
diperkenankan oleh aturan atau tidak.

Salam,



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sepeda Motor Bakal Bisa Melaju di Jalan Tol

2009-06-25 Terurut Topik Samali Djono
satuju lah kang Asep ...
mending mulai dari diri masing-masing. mungkin sangat tidak berarti
alias kecil untuk keruwetan yang sudah menjadi kebiasaan dan seolah
jadi benar
paling tidak kita sudah berbuat ... paling tidak kita sudah menberi contoh
pada anak atau cucu kita ... paling tidak, kalu tidak membaik sekarang,
mungkin nanti pada masa anak cucu kita ...  

salam,
djs




From: Asep Kurniawan ask...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, 24 June, 2009 17:17:30
Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sepeda Motor Bakal Bisa Melaju di Jalan Tol






Harus diakui, masih banyak pengguna jalan yang bersikap seenaknya. Pengendara 
motor seringkali seenaknya naik ke trotoar atau berjalan melawan arus 
kendaraan. Pengendara mobil seringkali terlihat parkir di atas trotoar atau 
parkir di tempat yang jelas2 dilarang stop/parkir atau di dekat lampu lalu 
lintas. Kendaraan umum seringkali berhenti seenaknya di tengah jalan untuk 
menurunkan/menaikka n penumpang. Para pejalan kaki seringkali memaksa 
menyeberang saat lampu lalu lintas untuk kendaraan masih berwarna hijau.

Daripada ribut, mending member FPK menginisiasi gerakan tertib lalu lintas. 
Perspektifnya bukan semata penegakan disiplin, tetapi menghormati hak orang 
lain: Jika berkendara atau parkir di atas trotoar, berarti kita sudah mengambil 
hak pejalan kaki. Jika menyeberang jalan saat lampu untuk kendaraan masih hijau 
atau tidak di jembatan penyeberangan, maka kita sudah mengambil hak para 
pengendara kendaraan. Dst. Caranya bisa lewat stiker, pin atau media lain yang 
dibuat dengan kata-kata dan desain kreatif.

Salam,


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sepeda Motor Bakal Bisa Melaju di Jalan Tol

2009-06-23 Terurut Topik Samali Djono
sumuhun lah Pa' Hakiki, kumaha mun keur ngebut dijalan tol teh, angin gede 
nu ngagalebug, teu kabanting atanapi mecleng tah motor na

salam,
djs





From: Hakiki Akbari hakikiakb...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, 23 June, 2009 19:54:27
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sepeda Motor Bakal Bisa Melaju di Jalan  Tol





definisi ngebut saya tidak mengandung ugal2an, pak ronal.. hehe  
tapi yang jelas,  kecepatan adalah yang akan diraih para pengendara motor jika 
diperbolehkan masuk jalan tol. 
sama dengan pengendara mobil, pengendara motor pun mungkin akan cenderung 
memacu kendaraannya lebih cepat jika diberi peluang ( jalan sepi, lurus, mulus) 
peluang ini akan diberikan jalan tol.
bedanya, tentu ada,kemampuan  speda motor mengantisipasi  faktor angin, faktor 
hujan, faktor penerangan jalan, perlindungan penumpang bila terjadi 
kecelakaaan,  tentu beda dengan mobil. 

so.. menurut saya..  kalau lewat jalan umum saja resiko naik motor sudah cukup 
lumayan, dengan masuk jalan tol apakah tidak akan memperbesar resiko ?
HQQ



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Mano, hasil visum dan kita

2009-06-22 Terurut Topik Samali Djono
Pa' kalu boleh saya koreksi sedikit, manusia Indonesia itu cuman
240.juta an Pa' nga sampe 320.juta.  yakin deh pasti anda salah ketik

salam,
djs





From: manneke budiman hepaest...@yahoo.ca
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Monday, 22 June, 2009 14:51:18
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Mano, hasil visum dan kita





Jika 320 juta manusia Indonesia SEMUANYA percaya saja sama Ny. Deasy dan Mano 
dan tak ada desakan sama sekali buat mereka untuk visum, maka saya yakin sampai 
detik ini visum itu tak akan ada.

Jadi, anak-beranak itu yang mesti tiarap minta ampun di kaki orang-orang yang 
selama ini rajin jerit-jerit agar visum dilakukan. Karena apa? Karena visum 
inilah satu-satunya yang bisa menyelamatkan kredibilitas mereka yang sudah 
jebrol abis akibat kebanyakan nongol di acara infotainment itu!

manneke


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Hore... PRT di Malaysia Dapat Jatah Libur

2009-06-18 Terurut Topik Samali Djono
logis nya saja .. kalu PRT tidak dipukulin, dicaci-maki dan dijahatin, 
masa juga dia mau kabur !!
kalu mereka diperlakukan secara wajar dan gaji dibayar, masa juga 
dia mau kabur !!

apa yang ada dalam pikiran mereka asosiasi agen PRT asing dinegeri 
jiran ini .. ?

salam,
djs





From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, 17 June, 2009 16:22:16
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Hore... PRT di Malaysia Dapat Jatah Libur





http://internasiona l.kompas. com/read/ xml/2009/ 06/17/14122419/ HorePRT. 
di.Malaysia. Dapat.Jatah. Libur

KUALA LUMPUR,KOMPAS. com-Malaysia akan mengubah undang-undang tenaga kerja, 
mewajibkan majikan memberikan jatah libur setiap pekan bagi pembantu rumah 
tangga (PRT) asal luar negeri, termasuk dari Indonesia. 

Menurut sejumlah pejabat di Malaysia, ini adalah langkah penting untuk 
mengurangi tindakan kekerasan yang dialami para PRT. Namun, sejumlah agen dan 
majikan cemas para PRT akan menggunakan hari liburnya untuk menemui teman 
prianya dan kabur.

Ini terlihat sangat bagus di kertas... tetapi jika Anda memberikan banyak 
kebebasan kepada PRT, ada ruang bagi mereka untuk kabur, kata Raja Zulkifli 
Dahlan, presiden Asosiasi Agen Pembantu Rumah Tangga Asing Malaysia. Asosiasi 
ini mewakili 160 dari 360 agen di sana.

The New Straits Times, Rabu (17/6), mengutip Menteri Sumber Daya Manusia S 
Subramaniam mengatakan langkah ini untuk lebih melindungi PRT asing yang 
sebagian besar dari Indonesia. UU baru ini dijadwalkan berlaku akhir tahun ini. 
Para majikan terancam denda 10.000 ringgit jika mereka melanggar.

Lebih 300.000 PRT asal Indonesia bekerja di Malaysia. Banyak di antara mereka 
mengeluhkan perlakuan majikan, termasuk bekerja tak mengenal waktu, gajinya 
belum dibayar dan beberapa di antaranya dianiaya.

Peristiwa terbaru dialami Siti Hajar, PRT asal Garut, Jawa Barat. Ia dianiaya 
majikannya di Malaysia. Siti Hajar disiksa dan tidak dibayar gajinya selama 34 
bulan oleh majikannya. Selalu disiksa, disiram air panas, dipukul dengan benda 
keras hingga mengalami luka parah di sebagian besar tubuhnya mulai muka hingga 
kaki. 



   


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mega: UU KDRT Saya Klaim!

2009-06-18 Terurut Topik Samali Djono
sejatinya semua keberhasilan untuk sesuatu kepentingan umum yang
bisa didapat oleh bangsa ini, tidak seharusnya di claim oleh seorang ke 
seseorang secara pribadi.  
pemerintahan bisa berganti, dan ini sudah semestinya begitu dan tidak
bisa dihindari lagi pada saat sekarang.
jadi suatu keberhasilan yang didapat adalah hasil dari kerja bersama 
bangsa ini. team-work 
jadi kalu kesuksesan atau keberhasilan yang dicapai pada masa waktu
pemerintahan tertentu, ya jangan di claim hasil kerja pemerintahan tsb
dong .. pastinya ada usaha dan ikhtiar yang memulai dari pemerintahan2 
sebelumnya.  marilah bangun kebersamaan dan untuk semua, tanpa
kecuali, tapi untuk bangsa sendiri dulu deh

salam,
djs





From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, 17 June, 2009 16:05:56
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mega: UU KDRT Saya Klaim!






Laporan wartawan KOMPAS.com Inggried Dwi Wedhaswary

http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/06/17/ 15075292/ mega.uu.kdrt. 
saya.klaim

JAKARTA, KOMPAS.com — Jika SBY dan JK sedang ramai dengan aksi saling klaim 
atas perdamaian Aceh, capres PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menyatakan 
klaim atas keluarnya UU Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

Bahkan ia menggarisbawahi, UU ini tak boleh diklaim oleh pihak lain. Sebab, 
keluarnya UU itu, kata Mega, merupakan hasil desakannya kepada DPR semasa 
menjabat sebagai Presiden pada 2001-2004. Pernyataan itu dilontarkannya saat 
merespons pertanyaan perempuan pedagang di Pasar Tanah Abang, Rabu (17/6), yang 
prihatin atas tindakan kekerasan terhadap perempuan.

UU KDRT itu berkat saya lo, Bu. Kalau ada bapak-bapak yang klaim, tidak boleh. 
Saya klaim betul karena saya yang memperjuangkannya di DPR melalui Fraksi PDI 
Perjuangan, kata Mega, saat berdialog di lantai B2 Pasar Tanah Abang. 

Menurut Mega, kaum perempuan, terutama kaum ibu, masih banyak yang tidak 
membuka diri. Mulai sekarang, harus berani mengatakan tidak untuk yang tidak 
benar, ujarnya.

Kepada para pedagang, ia mengungkapkan perlunya menyebarkan kemampuan berkreasi 
ke seluruh pelosok negeri, agar didapatkan pemerataan kemampuan. Sehingga 
perempuan lebih mandiri, kata Mega.


   


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Prita Lawan RS Omni

2009-06-06 Terurut Topik Samali Djono
pencerahan yang sangat bagus, mengena, jelas dan mudah dicerna oleh 
masyarakat awam ... terima kasih sekali Pa' KM

salam,
djs




From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Friday, 5 June, 2009 6:07:44
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Prita Lawan RS Omni





Oleh Kartono Mohamad
http://cetak. kompas.com/ read/xml/ 2009/06/04/ 03352924/ prita.lawan. .rs.omni

Secara formal, pada umumnya penyedia layanan medis mengakui bahwa pasien 
mempunyai hak. Tetapi, dalam praktik, tidak banyak penyedia layanan medis yang 
memerhatikan atau bahkan memahami hal ini. Yang lebih sering diperhatikan 
hanyalah kewajiban pasien, terutama kewajiban untuk membayar.

Hal ini terutama akibat pola hubungan tidak seimbang antara pasien dan dokter, 
dengan dokter pada posisi yang lebih kuat dan dominan. Seolah sudah menjadi 
paradigma bagi para dokter bahwa pasien harus tunduk, menurut kata dokter, dan 
tidak boleh mengajukan banyak pertanyaan. Pemahaman bahwa pasien mempunyai hak 
tidak diperoleh ketika dalam pendidikan sehingga mereka akan merasa aneh jika 
dalam praktik ada pasien yang menanyakan banyak hal.

Namun, kini ketentuan bahwa pasien punya hak sudah dikukuhkan dalam 
undang-undang, yaitu Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik 
Kedokteran. Dalam Pasal 52 disebutkan ada lima hak pasien, yaitu mendapatkan 
penjelasan secara lengkap tentang tindakan medis, meminta pendapat dokter atau 
dokter gigi lain, mendapatkan pelayanan sesuai dengan kebutuhan medis, menolak 
tindakan medis, dan mendapatkan isi rekam medis.

Banyak versi mengenai hak pasien ini, baik dari yang sudah menjadi UU maupun 
yang berupa pernyataan atau kesepakatan perkumpulan. World Medical Association 
mengeluarkan Deklarasi Hak Pasien dan American Hospital Association mempunyai A 
Patient's Bill of Rights.

Semua pernyataan dan UU itu menyatakan, pasien mempunyai hak yang harus 
dihormati ketika ia berhadapan dengan penyedia layanan medis. Ada hal-hal yang 
disebut dalam UU atau deklarasi di negara lain yang belum secara eksplisit 
diutarakan oleh UU Praktik Kedokteran kita, yaitu hak pasien untuk memperoleh 
pelayanan yang tidak diskriminatif, hak untuk dihormati dan dilindungi 
privacy-nya, dan hak untuk secepat mungkin mendapatkan solusi atas komplain 
yang diajukan terhadap penyedia layanan.

Tujuan

Di Amerika Serikat, UU tentang hak pasien dihasilkan oleh US Advisory 
Commission on Consumer Protection and Quality in the Health Care Industry pada 
tahun 1998. Disebutkan, pada intinya tujuan Patient's Bill of Rights adalah, 
pertama, membuat pasien merasa lebih percaya terhadap layanan kesehatan. Kedua, 
menjamin bahwa penyedia layanan kesehatan akan bersikap adil (fair). Ketiga, 
penyedia layanan akan berusaha memberikan layanan sesuai dengan kebutuhan 
pasien (works to meet patient's needs). Keempat, membantu menyelesaikan masalah 
yang dihadapi pasien.

Betapapun, keberhasilan upaya penyembuhan pasien amat bergantung pada rasa 
percaya yang imbal balik antara pasien dan dokter. Kepercayaan inilah yang 
harus selalu dijaga oleh penyedia layanan medis. Tanpa ada rasa percaya dari 
pasien, tidak mungkin upaya penyembuhan akan berhasil. Kecuali jika tujuan 
penyediaan layanan bukan untuk membantu kesembuhan pasien, tetapi semata-mata 
untuk mencari keuntungan sebanyak dan secepat mungkin dengan memanfaatkan 
ketidaktahuan pasien.

Dalam mencoba memberikan layanan terbaik, penyedia layanan harus juga siap 
menghadapi konflik yang dapat terjadi. Konflik dapat terjadi antara perbedaan 
persepsi dokter dan pasien mengenai penyakit, adanya ekspektasi yang berlebihan 
dari pasien terhadap dokter, adanya perbedaan bahasa dokter dengan pasien, 
dan ketidaksiapan dokter untuk menjalin komunikasi yang empatik. Perasaan 
sebagai kasta tersendiri yang berada di atas kasta pasien dapat berperanan 
terjadinya komunikasi yang tidak empatik tersebut.

Prita dan Omni

Kasus Prita Mulyasari dengan Rumah Sakit Omni adalah contoh telah hilangnya 
komunikasi yang empatik itu, yang kemudian merusak rasa saling percaya yang 
seharusnya dibina. Maka, jika tujuan pelayanan kepada Prita adalah untuk 
membantu menyembuhkannya dari penyakit, tujuan itu telah gagal. Jika ditanyakan 
siapa yang bersalah dalam hal ini, kedua pihak akan mengklaim sebagai yang 
benar. Prita mempersoalkan mengapa hasil laboratorium yang menyatakan bahwa 
trombositnya 27.000 tidak boleh dilihat. Pihak RS Omni menyatakan, hal itu 
belum divalidasi, jadi masih rahasia. Menjadi pertanyaan, jika masih rahasia, 
mengapa Prita sudah mengetahuinya? Bukankah saat ia dianjurkan untuk dirawat, 
ada dokter yang menjelaskan trombositnya 27.000?

Rasa percaya Prita sebagai pasien menjadi lebih menurun lagi saat pertanyaannya 
tentang obat suntik yang diberikan tidak mendapat jawaban yang jelas. Mungkin 
pertanyaan Prita yang bertubi-tubi membuat pihak RS Omni tidak berkenan. Maka, 
rusaklah hubungan saling percaya antara 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Prita: Saya Pengin Pulang...

2009-06-04 Terurut Topik Samali Djono
kalu dalam sisi pandang pemasaran bidang jasa (jasa kesehatan)
cara yang ditempuh oleh RS ini kurang tepat.
coba deh, setelah mereka menang lawan Ibu Prita dan berhasil
memenjarakannya dan mungkin terpenuhi keinginan kembalinya
nama-baik mereka.  tapi apa yang mereka dapatkan sekarang ?
tentunya semua orang sudah tahu ...

contoh soal yang dilakukan produsen minuman botol belum lama
ini yang juga sempat beredar hampir disemua milis ...
mereka menghadapinya dengan cerdas sekali (smart), memberikan
hak jawab dan membeberkan secara detil dan sistematik, sampai
pada penjelasan kimianya segala. tidak bosan-bosannya mereka
memberikan bantahan dan hak jawab keberbagai milis ...
tanpa menggugat atau melaporkan para pelaku yang menyebaran
berita negatif mengenai produknya
hasilnya masyarakat umum malah simpatik pada produsen tersebut
dan yang penting, usahanya bisa berjalan kembali ... tanpa ada
ganjelan sekali dalam mengkonsumsi produknya
hal yang sama pernah terjadi pada usaha makanan kecil yang juga
diberitakan negatif karena berpengawet. merekapun dengan cerdas
menanggapinya ... hasilnya, usaha berjalan lancar lagi
membangun company image emang bukan pekerjaan mudah dan
mempertahankannya, sebenernya akan jauh lebih sulit ...

salam,
djs





From: Godlip Pasaribu marnagan2...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, 3 June, 2009 8:25:30
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Prita: Saya Pengin Pulang...

Setuju. Omni telah melakukan kesalahan besar dengan coba2 melawan opini publik. 
Suatu promosi yang sangat buruk. Lain hal itu sengaja dilakukan supaya terkenal 
dulu, nanti pelan2 baru citranya diperbaiki? Entahlah!


Powered by Telkomsel BlackBerry®


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Lagi, Kapal Perang Malaysia Memprovokasi

2009-06-02 Terurut Topik Samali Djono
kalu sekali-kali di rudal saja kenapa sih ... ? biar sampe hancur
berkeping-keping dan berserakan, trus kita lihat mereka mau apa ?

trus kita tunggu komentar dunia, apa lagi yang akan dunia katakan ?
apakah kita mungkin sudah atau sudah saatnya perlu pemimpin seperti
Hugo Chaves ?  nyata-nyatanya setelah bertingkah macam-macampun
tidak ada yang berani ngapa-ngapain dia ...

salam,
djs





From: Adyanto Aditomo adyantoadit...@yahoo.co.id
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Monday, 1 June, 2009 17:01:16
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Lagi, Kapal Perang Malaysia Memprovokasi





Kalau bangsa kita di lecehkan kemudian Presiden kita yang kebetulan orang Jawa 
diam saja dengan alasan agar terlihat santun, saya sebagai orang Jawa kok ragu 
bahwa itu alasannya.
Saya lebih melihat bahwa SBY takut melawan Malaysia, bisa akibat SBY sudah 
terlanjur mengabdi kepada Amerika (mungkin ada perjanjian dilarang memberikan 
reaksi negatif terhadap Sekutu Barat apapun yang terjadi, biar nanti yang 
bertindak Tuan Besar saja, yaitu Amerika) atau pada dasarnya SBY memang 
pengecut.
Kalau Malaysia melakukan provokasi tersebut pada jaman pemerintahan Bung Karno 
atau bahkan Suharto, atau mungkin juga Gus Dur dan Megawati, walaupun mereka 
itu orang Jawa, tapi saya yakin pasti akan ada perintah untuk menyerang balik 
provokasi tersebut, dengan cara apapun.
Mengapa?
Karena harga diri bangsa sedang dipertaruhkan.
Bahwa kebijakan SBY ibarat menabur angin yaitu dengan cara tidak memperkuat 
ABRI karena ada janji dari Pemerintah Amerika untuk selalu melindungi Indonesia 
dari gangguan negara tetangga, kelihatannya sudah mulai menuai badai.
Kesantunan SBY dan kesediaannya untuk tidak memperkuat ABRI akhirnya menjadi 
ajang pelecehan negara tetangga: Malaysia.

Salam,

Adyanto Aditomo



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: CINA, CHINA, atau CHAINA????

2009-05-28 Terurut Topik Samali Djono
Pa' Andreas, 
sekedar informasi saja bahwa istilah Chink untuk beberapa waktu
yang lalu (sekitar thn '70 ~ '80.an) berlaku juga di Australia, tapi sekarang
sudah jarang terdengar lagi

salam,
djs





From: andreas.wicaks...@ymail.com andreas.wicaks...@ymail.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Monday, 25 May, 2009 21:46:16
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: CINA, CHINA, atau CHAINA






Bapak Indradya dan Ibu Irma, atau mungkin pembaca lain yang sedang bingung,

Masalah Cina dan Chaina ini terjadi akibat politik bahasa pada masa awal 
Orde Baru di tahun 1967

Pada masa Orde Lama, tidak ada negara yang disebut dengan Cina. Yang ada 
adalah Tiongkok. Demikian juga dalam penyebutan dalam bahasa Indonesia, yang 
ada adalah Tionghoa dan Tiongkok.

Jadi pada masa orde lama, sebutan untuk Cina adalah Tiongkok atau Tionghoa.

Tetapi akibat peristiwa 30 September 1965, Pemerintah Orde Baru mengeluarkan 
Surat Edaran Presidium Kabinet RI No SE-06/PresKab/ 6/1967 Tanggal 20 Juni 
1967, yang berisi tentang pelarangan penggunaan istilah Tiongkok dan Tionghoa, 
dan menggantinya dengan Cina.

Surat edaran ini juga aneh kenapa presiden perlu mengeluarkan surat edaran yang 
mengatur penggantian penyebutan negara.

Seorang pakar kajian Indonesia dari Cornell University, James Siegel, pernah 
menulis tentang arti kata Cina dalam bukunya yang berjudul Solo in the New 
Order. Siegel menulis bahwa arti kata Cina dalam konteks Indonesia itu sama 
dengan sebutan Chink dalam bahasa Inggris untuk menyebut orang Tionghoa di 
Amerika, serta sebutan Negro untuk menyebut Afro-American. JAdi istilah itu 
berkonotasi negatif serta ada nada penghinaan. Hal ini mungkin berbeda dengan 
negara Malaysia misalnya, di mana istilah Cina bisa diterima, karena tidka 
ada muatan sosial maupun politis. Sama halnya dengan Negro, di Perancis 
(Negre) dan di Spanyol (Negro), istialh tsb tidak menjadi masalah. Tetapi 
berbeda dengan di Amerika Serikat, di mana istilah tsb mempunyai konotasi 
penghinaan. 

Politik bahasa inilah yang digunakan oleh Orde Baru untuk menghukum orang 
Tionghoa yang dituduh ikut serta dalam peristiwa G 30 S.

Pada tahun 1990-an ketika pemerintah Indonesia dan Tiongkok menjalin hubungan 
diplomatik, dengar-dengarnya masalah yg cukup alot dibicarakan adalah 
penyebutan negara Tiongkok. Indonesia tetap bersikeras untuk memakai Cina 
Sedangkan China bersikeras untuk menggantinya dengan istilah yang sebelumnya 
dipakai, yaitu Tiongkok. Karena tidak ada kesepakatan, akhirnya dimbail jalan 
tengah, yaitu memakai istilah Inggris. TEtapi dalam situs resminya dalam bahasa 
Indonesia, Chinese Embassy memakai istilah Tiongkok.

Menurut Arief Budiman, seorang Tokoh Indonesia yang tetap konsisten dengan 
memakai Tiongkok dan Tionghoa adalah Mochtar Lubis. Dan salah satu koran 
yang memakai istilah Tiongkok dan Tionghoa adalah Koran Jawa Pos.

Masalahnya bagi kita sekarang ini adalah mengapa sih kita tidak mau menyebut 
orang dengan nama yang mereka inginkan? Kalau mereka ingin disebut Tiongkok 
atau Tionghoa, mengapa kita bersikeras menyebutnya dengan Cina. Bukankah 
kita juga berkeberatan jika penduduk Malaysia menyebut orang Indonesia sebagai 
Indon? Dan kita lebih suka disingkat dengan Indo?

Mungkin sudah saatnya juga Surat Edaran Presidium Kabinet RI No SE-06/PresKab/ 
6/1967 yang menggunakan politik bahasa untuk penghinaan itu dipertimbangkan 
untuk dicabut juga, seperti yang disuarakan oleh beberapa organisasi Tionghoa.

Mungkin perlu kita renungkan bagaimana perasaan kita kalau pemerintah Malaysia 
dan Singapura mengeluarkan surat resmi yang menyatakan bahwa Indon adalah 
singkatan resmi untuk indonesia

Andreas.




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: CINA, CHINA, atau CHAINA????

2009-05-26 Terurut Topik Samali Djono
coba deh .. kalu kita mengatakan Cina .. CI - pertamanya dengan tekanan 
dan NA nya juga dengan tekanan walaupun lebih rendah tekanannya ..
dan kita mulai lagi dengan mengatakan Cina, tapi dengan suara datar dan kalem
aja.   saya pernah mencoba menyebutkan kata Cina pada warga keturunan yang
telah berumur, yang merasakan banyak hal pada masa orba.
saya melihat wajah-wajahnya dan tidak terlihat mereka merasa atau terkesan atau
terpancar rasa ketidak senangannya

mungkin cara penyebutpun (intonation) akan banyak membawa pengaruh ...

salam,
djs




From: andreas.wicaks...@ymail.com andreas.wicaks...@ymail.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, 26 May, 2009 4:54:03
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: CINA, CHINA, atau CHAINA





Saya setuju sekali dengan pendapat Ibu Evi, bahwa meskipun itu permintaan pihak 
kedubes, kita mestinya bisa menjelaskan soal kaidah-kaidah bahasa kita.

Tetapi masalhanya, Bu, seperti yang saya tulis sebelumnya. Kata Cina dalam 
bahasa Indonesia ini adalah politk bahasa yang dipakai untuk menghina dan 
menghukum orang Tionghoa di Indonesia pada masa orde baru.

Bukankah sebelum masa orde baru, kata yang dipakai dalam bahasa Indonesia 
adalah tionghoa dan tiongkok?

Sekarang pihak yang mengeluarkan surat edaran perubahan nama sudah tidak ada, 
mengapa kita tidak menyebut etnis Tionghoa dengan nama yang mereka setujui. 
Apakah kita mau kalau orang Malaysia menyingkat indonesia dengan indon? 
Saya rasa banyak yang berkeberatan, khan Bu.

Andreas.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Prof Chan Tuduh David Menikamnya dari Belakang

2009-05-23 Terurut Topik Samali Djono
Pa' Iwan Pilliang,
mohon pencerahan dari kata keaph-pohan ini apa artinya Pa' ?

salam  terima kasih,
djs





From: iwan piliang iwan.pili...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Friday, 22 May, 2009 22:01:58
Subject: Re: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Prof Chan Tuduh David Menikamnya dari 
Belakang





Salam,

Mahon maaf tulisan di bawah ini tidak berdasar reportase wartawan di lapangan. 
Saya yakin hanya mengutip. Saya hadir di ruang sidang. Sebagai Citizen 
Reporter, saya akan menuliskannya.
Benar2 minim dengan keaph-pohan Chan Kap Luk menjawab pertanyaan yg tergagap, 
tidak bisa mebedakan kanan, kiria, atas bawah, perubahan tgn yang memegang 
pisau dan banyak lagi

Terima kasih,
iwan piliang

Dari: Agus Hamonangan agushamonangan@ yahoo.co. id

Kepada: Forum-Pembaca- kom...@yahoogrou ps.com

Terkirim: Jumat, 22 Mei, 2009 08:45:34

Topik: [Forum-Pembaca- KOMPAS] Prof Chan Tuduh David Menikamnya dari Belakang

http://internasiona l.kompas. com/read/ xml/2009/ 05/22/07320828/ Prof.Chan. 
Tuduh.David. Menikamnya. dari.Belakang

SINGAPURA, KOMPAS.com — Guru Besar Nanyang Technological University (NTU) 
Singapura, Prof Chan Kap Luk, akhirnya memberi kesaksian kasus kematian 
mahasiswa Indonesia, David Hartanto Widjaja. Ia mengaku, David menusuk dirinya 
dari belakang dengan pisau sepanjang 18 cm.

Dalam kesaksian di pengadilan Singapura, Kamis (21/5), Chan Kap Luk 
mengungkapkan David seharusnya menemui dirinya sebagai dosen pembimbing pada 26 
Februari 2009. Namun, pada saat itu David tidak muncul.

Kemudian Prof Chan mengubah jadwal pertemuan keesokan harinya. Meski pertemuan 
dijadwal ulang pukul 14.00 waktu setempat, David tetap tidak muncul. David 
tiba-tiba muncul di kantor Prof Chan pada 2 Maret pagi.

Pada waktu itu David mendiskusikan hasil akhir proyeknya. David menyerahkan 
thumb drive berisi pekerjaannya. Prof Chan mengalami kesulitan membuka program 
David di komputernya karena program itu ternyata kosong.

David bersikeras telah selesai mengerjakan pekerjaan dan menyimpan di thumb 
drive tersebut. Ketika sedang mencoba membuka lagi program David, Prof Chan 
mendengar suara David berubah menjadi gemetar.

Tiba-tiba Prof Chan merasa ada hembusan napas di belakangnya. Ketika menoleh ke 
belakang ia melihat David memegang pisau sepanjang 18 cm dan menikam dirinya. 
Saya mencoba untuk menangkis serangan itu dengan tangan lalu terjatuh ke 
lantai. David mencoba menikam saya lagi namun saya berhasil untuk merebut pisau 
itu, ujarnya.

Dalam perkelahian ini Prof Chan dapat mendorong David. Akibatnya, David 
menghantam lemari yang ada di kantornya. Chan berusaha lari dari kantornya, 
tetapi dihadang David. Ia berhasil mendorong David ke samping dan berlari ke 
kantor kelulusan siswa yang berjarak beberapa meter.

Setelah dibantu pekerja di NTU, Prof Chan baru menyadari punggungnya terkena 
senjata tajam. Ia sempat mendengar teriakan David yang menyalahkan dirinya 
sebagai pemicu peristiwa tersebut.

Prof Chan langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. 
Selanjutnya saya tidak mengetahui apa yang terjadi pada David. Saya mengetahui 
berita kematian David dari pemberitaan,  katanya.

Chan mengalami cedera pada urat daging telunjuk kanannya yang terputus ketika 
menangkis serangan David. Selain  itu menderita luka di bagian punggung. Pihak 
universitas memberikan cuti 20 hari agar Chan dapat memulihkan kesehatan.

Senjata tajam

Pada sidang pertama kasus kematian David, Selasa (19/5), pengadilan memanggil 
ahli patologi untuk memberikan keterangan terkait dengan luka-luka yang dialami 
David ketika tewas. David mengalami 36 luka, termasuk luka gores dan luka 
terpotong pada tangan, jari, dan kaki.

Selain itu, David juga mengalami pendarahan internal termasuk patah tulang 
ketika jatuh dari lantai empat kampus NTU 2 Maret lalu. Marian Wang, ahli 
patologi, memberikan gambaran luka yang diderita David akibat benda tajam.. 
Sedangkan luka lain akibat jatuh dari tempat tinggi. (strait times/dri)




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Boediono: Jangan Alergi terhadap Utang!

2009-05-22 Terurut Topik Samali Djono
saya juga setuju ... sulit rasanya kalu nga punya alat bayar berupa kartu
sekarang ini. kartu plastik ini, seperti telah diketahui semua bahwa dapat
berlaku dimanapun.
manfaatnya besar sekali kalu kita bepergian dinegara-negara (eropa-timur)
atau lainnya, dimana mata uangnya tidak lazim di Indonesia.
kita tidak direpotkan dengan logam dan menukarkannya kembali ke rupiah.

soal pemakaian yang bisa menjebak pemakainya, tentu kita mesti bijaksana
dan mempunyai prinsip yang simple saja. umpamanya, kalu penghasilan kita
100.rupiah, ya maksimum pemakaian atau belanja kita tidak lebih dari 100.
rupiah itu. syukur kalu bisa dibawah 100.rupiah itu berarti kita masih bisa
menabung . tapi pada akhirnya, segalanya akan berbalik pada kita sendiri,
mampukah kita mengatur manajemen pribadi kita sendiri

salam,
djs





From: bodo_kerlchen bodo_kerlc...@yahoo.de
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Thursday, 21 May, 2009 13:14:03
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Boediono: Jangan Alergi terhadap Utang!





Oo .. iya pak, saya juga ga bisa bayangi bila saya ga punya alat bayar berupa 
kartu sekarang ini, berarti dompet saya harus sering nggondol duit sampe 
jutaan, wah males deh, ga balik modal. Tapi memang kembali kemanusianya 
masing-2 dan aturan yang diberlakukan dinegara bersangkutan dalam membiarkan 
institusi keuangan tersebut mencari sasaran empuk diantara masyarakatnya. 
Penyimpangan seperti itu saya lihat saat dibongkarnya pemisah barat-timur 
negara jerman diawal 90an dulu, bagaimana berebutnya pemberi kredit ke 
masyarakat timur yang saat itu masih lugu. Namun mereka (pemerintah) tanggap, 
dan dalam tempo relativ singkat, dikeluarkanlah aturan yang melindungi 
masyarakatnya (kecuali yang memang berniat lugu). Kira-2 belasan thn sesudah 
itu, saya lihat indikasi itu di negri kita ini, tidak sedikit karyawan ditempat 
saya kerja, yang gajinya hanya beberapa juta, tapi credit card nya ada 
belasan dan tindakan pemerintah untuk melindungi orang-2 seperti
 itu, hingga kini pun tidak terlihat, alias provider card masih tetap bisa 
mencetakkan card untuk orang yang belum pernah apply. Pada prinsipnya sama 
seperti racun, bila penggunaannya didalam kontrol, maka bisa jadi obat.
Salam,
Bodo


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: SBY dan Indolish....

2009-05-22 Terurut Topik Samali Djono
kemampuan berbahasa asing bagi seorang presiden  wakil presiden,
rasanya tidak harus dan adalah baik kalu bisa, tapi bukan keharusan.
untuk pembicaraan kenegaraan, memakai bahasa Indonesia saja dan 
kemudian diterjemahkan oleh penerjemahnya ... kalu ada tamu-tamu
asing.
kalu lagi makan bersama dan duduk bersebelahan (alias tidak resmi
atau diliput oleh media) ya boleh lah berkomunikasi langsung ...

betul Pa' Rzain, di Inggris pun, bahasa Inggris nya berbeda. di London
dan Manchester slang dan cara bicaranya beda, apalagi kalu terus keutara,
apalagi di Dublin, seolah bahasa Inggris yang kita punyai tidak berguna

salam,
djs






From: rzain rz...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Friday, 22 May, 2009 11:05:31
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: SBY dan Indolish





Semua yang bukan natif speaker mencampur logat asalnya, Prabowo mesti lebih 
pintar berbhs Inggris tapi dia kan cuma bermimpi jadi Capres. Orang India 
pintar banget berbahasa Ingg tetapi logatnya minta ampun, orang Australia 
ngomong bhs aslinya ga ketangkap, bisa ngga mengerti bhs Ing Fergussen MU?
Akhir kata Capres tidak diuji kemampuan berbhs Ing nya, kalau ya JK dan Mega ga 
bekalan lolos.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kemampuan berbahasa .. d/h SBY dan Indolish....

2009-05-22 Terurut Topik Samali Djono
Pa' KK 
kalu orang yang mudah terpengaruh dengan lawan bicaranya, misalnya
berbahasa Inggris. 
kalu bicara dengan orang UK, maka kebiasaan2nya, cara2nya, intonasinya 
semua terkontaminasi, terbawa arus alias jadi ikutan. 
dan waktu berbicara dengan orang dari -downunder- juga ke bawa2 dengan
gaya dan melafalkan kata2nya yang berbeda dan bahasa Inggrisnya orang 
Jepangpun spesifik sekali. juga dengan orang Jamaica .

kalu begini masuk ke jenis apa nih Pa' KK  :-)

salam dan terima kasih,
djs






From: Kusmayanto Kadiman kkadi...@ristek.go.id
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Friday, 22 May, 2009 14:57:28
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kemampuan berbahasa .. d/h SBY dan Indolish





Kawan-kawan,

Kemampuan menggunakan bahasa untuk komunikasi lisan dan tertulis itu
selain ditentukan kesungguhan berlatih juga secara siginifikan
dipengaruhi oleh bakat dan kesempatan berinteraksi dengan pengguna. 

Dalam menggunakan Bahasa Indonesia, diantara kita ada yang lebih piawai
berkomunikasi lisan dan sebagian lain lebih mahir menggunakan bahasa
tulisan. Dan, hanya segelintir saja yang sama fasih berkomunikasi lisan
dan dengan tulisan. Satu yang saya yakini, segelintir orang yang sama
fasih berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia lisan dan tulisan ini
memiliki minimal satu buah kamus Bahasa Indonesia, misal KBBI.

Dalam menggunakan bahasa asing, misal Bahasa Inggris, juga berlaku
penjelasan saya diatas. Jika lebih cenderung ke Bahasa Inggris a la USA
maka kamusnya Webster. Jika lebih gandrung bahasa Inggris gaya UK akan
mengoleksi kamus Oxford. Jika Down Under yang disenanginya maka kamus
McQuary yang menjadi pilihannya. 

Dalam menggunakan bahasa Asing (yaitu bahasa Inggris) saya membuat
klasifikasi seperti berikut:
a. Biasa -- Jika piawai melafalkan dengan benar dan menggunakan
kata-kata atau kalimat-kalimat Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris yang
pas dan bergantian. Jika sedang berbicara atau menulis dalam Bahasa
Indonesia, mereka pandai memilih dan mahir melafalkan kata dan kalimat
Bahasa Inggris. 
b. LuarBiasa -- Jika sedang berkomunikasi lisan dan tulisan menggunakan
Bahasa Indonesia, mereka seratus persen menggunakan kata dan kalimat
Bahasa Indonesia dengan tata bahasa yang baik dan benar. Begitu juga
halnya jika mereka sedang berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris.
c. Jenius atau Berbakat -- Lancar dan mahir berkomunikasi lisan dan
tulisan menggunakan beberapa bahasa dan semuanya terkesan alamiah
bagaikan sedang berkomunikasi menggunakan Bahasa Ibu. Kelompok ini,
karena talentanya tidak pernah mencampuradukkan satu bahasa dengan
bahasa lain saat bekomunikasi.

Presiden Soekarno menurut penilain saya adalah contoh Kelompok Jenius
dalam perspektif kemampuan berkomunikasi lisan dan tulisan dan sekaligus
berkomunikasi dalam berbagai bahasa. 

Jabat erat,
KK



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] =HOAX= Teh botol Sosro Mengandung Racun

2009-05-12 Terurut Topik Samali Djono
nama (kimia) 'hydroxylic acid' itu adalah nama lain dari AIR ... !!!

sepintas bagi orang awam mungkin nama ini kedengarannya serem, 
padahal cuma air dan air ...

Pa' Wawan, saya juga tidak minum coca-cola dlsb, tapi karena lagi
mengurangi konsumsi gula ... :-)  salam kenal

salam, 
djs 
(bukan teman atau saudara atau customer atau supplier dari produsen 
 minuman ini)





From: wawan suwandi jwsuwandi...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, 12 May, 2009 10:52:30
Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] =HOAX= Teh botol Sosro Mengandung  Racun





Ku katakan TIDAK untuk COCA-COLA, SPRITE, FANTA dan minuman import lainnya. 
Maju terus teh botol Sosro, I love produk dalam negeri. 
Patriotis neh ceritanya, lantaran sebel sama Multi National Corporation dan 
Trans National Corporation yg banyak mematikan pengusaha kecil dalam negeri 
serta mengeduk habis sumber daya alam Indonesia.
 


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Walah, Jumlah Golput 49 Juta!

2009-05-11 Terurut Topik Samali Djono
ini tentunya termasuk yang diGolputkan artinya ada keinginan
untuk berpartisipasi tapi apa daya, surat undangan tidak ada alias
nama tidak terdaftar di DPT

salam,
djs





From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Sunday, 10 May, 2009 5:45:37
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Walah, Jumlah Golput 49 Juta!





Laporan wartawan KOMPAS.com Inggried Dwi Wedhaswary

http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/05/09/ 23011647/ walah.jumlah. 
golput.49. juta

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah warga negara yang mempunyai hak memilih, namun 
tidak menggunakan hak pilihnya alias golput sebesar 49.677.776 atau 29, 0059 
persen. Jumlah tersebut secara resmi juga dimaktubkan dalam surat penetapan KPU 
mengenai perolehan suara nasional pemilu legislatif. Total pemilih yang 
menggunakan hak suaranya 121.588.366 , dari total daftar pemilih tetap (DPT) 
171.265.442 .

Jumlah angka golput yang mendekati angka 30 persen ini tergolong besar, 
meskipun masih lebih kecil dari hasil survei yang memprediksi angka golput bisa 
mencapai 40 persen. Sementara, total suara sah 104.099.785 , dan suara tidak 
sah 17.488.581.


   


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sedihnya diperas peritel gede was... Posisi Tawar Pasien Lemah

2009-05-08 Terurut Topik Samali Djono
selamat pagi bang Haniwar  nambahin sedikit nih

perusahaan peritel sebesar C4, telah memiliki company image 
yang mungkin sudah sangat kuat.  kepemilikan company image 
ini yang dimanfaatkan semaksimal mungkin. biarpun diberi segala 
macam kesulitan, tetep aja orang mau jualan kesitu, karena apa ? 
karena bisa sebagai iklan atau bukti pada peritel lainnya bahwa 
barang dia sudah masuk C4. bahwa karena ini dan itu quality 
sudah baik dan tidak perlu diragukan lagi dlsb ...

inilah sulitnya, kenapa peritel asing yang jadi atau dijadikan tolok 
ukur untuk suatu prestasi atau qualitet atau status dll nya oleh para 
pabrikan atau pemasok kita ... kenapa tidak yang milik bangsa sendiri, 
misalnya seperti Hero atau lainnya 

salam,
djs







From: Haniwar Syarif haniwarsya...@yahoo.co.id
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Friday, 8 May, 2009 8:25:47
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sedihnya  diperas peritel gede  was... Posisi 
Tawar Pasien Lemah





bagus nih   ada  yg bicara soal posisi tawar lemah..,  bargaining

Posisi tawar  ini ..metupakan bagian yg harus di cermati dlm 
kerangka   keadilan  disamping perilaku monopoli,  , kalau keadilan 
di bisnis  disebut fair trade

bgt lah institusi   gede atau persh gede  , selalu punya  posisi 
tawar gede alias bisa maksa  pihak lawannya

makanya utk pelayanan  spt listrik.., pastilah kita gak bisa menuntut

konon bargaining position   yg lemah ini  membuat konsumen sulit , 
membiuat siapapun  yg memiliki posisi tawra lemah  jd terkuras haknya

nah  ada satu istilah  yaitu abuse of dominant power.., dimana yg 
punya bargaining power  disebut punya  dominant position

begitu juga dalam bisnis..perusahaan gede  bisa punya dominant power

entah selling dominant power  yg akan gilas pesaingnya

entah

buying dominant power yg akan menggilas pemasok  spy memberi harga yg 
sangat rendah sehingga merugi

sayang nya ilmu ini   kurang dipahami...sehingga orang spt 
Sohib  gak  paham dan senang aja perusahaan retail gede menyingkirkan 
pedagang psr trd   dgn meng abuse  selling dominant posisitionnya

dan menekan pemasok dgn meng abuse  buyer dominant positionnya

lalu mengira  ketika dia bagi duit  sedikit  , maka si peritel adalah 
pahlawan .

kata saya.., jika  ada koruptor  1 milyar nyumbang mesjid  100 juta , 
maka lebih mulia ornag yg nyumbang Rp.1  tapi korupsinya nol rupiah

Moga2  P Wal mengerti point saya,,kan p Wal orang cerdas...

HS


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Puluhan Orang Gugat Pembunuhan David Widjaja

2009-05-04 Terurut Topik Samali Djono
pemerintah harus turun tangan dengan membantu mencari keadilan 
bagi rakyat / WNI yang mengalami masalah di LN. ini adalah kewajiban
pemerintah.  layaknya rakyat / WNI berkewajiban membayar pajak.
bukan cuma David, tapi juga para TKI /TKW yang teraniaya tanpa
keadilan di LN.
contoh: pemerintah Mexico, melalui seorang pejabatnya, bereaksi keras 
karena warganya dipersulit (diisolasi) di LN sehubungan dengan wabah 
H1N1.  ini baru dipersulit ... lho sudah bereaksi begitu, apalagi dilukai 
atau dibunuh.  bisa terbayang apa yang akan mereka lakukan 

salam,
djs





From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, 5 May, 2009 5:57:46
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Puluhan Orang Gugat Pembunuhan David Widjaja





http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/05/04/ 23212519/ Puluhan.Orang. 
Gugat.Pembunuhan .David.Widjaja

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk mengenang tewasnya David Hartanto Widjaja, sekitar 
50 orang dari berbagai kalangan berkumpul untuk melakukan renungan peduli 
harkat dan martabat bangsa di Bundaran HI Jakarta. Hadir dalam acara tersebut 
ayah David Hartanto Widjaja, Ketua Komnas Perlindungan Anak Seto Mulyadi (Kak 
Seto), Ratna Sarumpaet, dan Jarwo Kwat.

Dalam renungan tersebut, mereka berkumpul di Bundaran HI dengan menyalakan 
lilin tepat di depan foto David yang dipasang, Senin (4/5) malam. David 
Hartanto Widjaja adalah mahasiswa Nanyang Technological University (NTU) asal 
Indonesia yang tewas secara tidak wajar di Singapura, Maret silam.

Beberapa orang membentangkan poster bertuliskan Satu Nyawa David Suara Bagi 
Nasib Putra dan Putri Indonesia Sekarang dan Sepanjang Masa.

Dalam orasinya, Kak Seto mengajak masyarakat untuk menjaga anak-anak untuk 
tumbuh dalam dunia yang ramah damai tanpa kekerasan. Ia juga berharap agar 
masyarakat terus memperjuangkan harkat dan martabat bangsa di hadapan rakyat 
dan pemerintah Singapura.

Usut tuntas kematian David yang tidak wajar, kata Kak Seto.

Senada dengan Kak Seto, Ratna Sarumpaet menilai adanya pengabaian Pemerintah 
terhadap tragedi yang dialami warga Indonesia di luar negeri. Adalah tugas dan 
kewajiban pemerintah jika ada rakyat ditindas di negara lain. Ini mengangkut 
harkat dan martabat bangsa, tegasnya.

Hartanto Widjaja, ayah David berharap polisi Singapura dapat membantu 
membongkar kematian David. Saya juga berharap pemerintah memberi 
tekanan-tekenan terhadap Pemerintah Singapura agar semua jelas, ucapnya.

Usai melakukan renungan mereka menandatangani kain putih sepanjang empat meter 
bukti kepedulian terhadap kasus David.(M15-09)


   


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Salut! Pelajar Indonesia Raih Peringkat Satu Dunia

2009-05-04 Terurut Topik Samali Djono
perlu perhatian dari pemerintah untuk anak2 yang pandai ini ...
kalu tidak, tidak mustahil setelah ini akan dibajak oleh negara 
asing, dengan iming2 bea siswa, pekerjaan yang semuanya jelas
bukan untuk kepentingan kita, Indonesia, tapi untuk negara 
yang telah memodali mereka
kasihan kalu anak2 pandai ini akan dipacu dengan target dan
date-line, layaknya mesin yang mungkin juga sampai diluar batas
kemampuan mereka sebagai anak2 normal lainnya.

salam,
djs




-Original Message-
From: Agus Hamonangan agushamonangan@ yahoo.co. id

Date: Thu, 30 Apr 2009 23:36:44 
To: Forum-Pembaca- kom...@yahoogrou ps.com
Subject: [Forum-Pembaca- KOMPAS] Salut! Pelajar Indonesia Raih Peringkat Satu 
Dunia

http://edukasi. kompas.com/ read/xml/ 2009/04/30/ 20210561/ Salut.Pelajar. 
Indonesia. Raih.Peringkat. Satu.Dunia

JAKARTA, KOMPAS.com - Prestasi gemilang pelajar SMA Indonesia di ajang lomba 
penelitian dan presentasi tingkat dunia International Conference of Young 
Scientists (ICYS) 2009 di Polandia menghantarkan Indonesia menjadi juara umum. 
Para pelajar ini berhasil membawa pulang enam medali emas, satu perak, dan tiga 
perunggu.

Yohanes Surya, pendiri Surya Institute, di Jakarta, Kamis (30/4), mengatakan 
pelajar Indonesia berhasil mengungguli pelajar dari negara-negara maju seperti 
Jerman, Belanda, Amerika, Rusia, dan Polandia. Pelajar dari negara tersebut 
hanya berhasil meraih dua hingga tiga medali emas.

Perolehan dua medali emas didapat dari bidang fisika oleh Guinandra Lutfan 
Jatikusumo (SMA Taruna Nusantara) dengan penelitian berjudul Menghilangkan Asap 
dan Debu dari Tank Perang serta Idelia Chandra (SMA St Laurensia) yang meneliti 
perbedaan suara secara fisika dalam gamelan Bali.

Medali emas lainnya dari bidang komputer dipersembahkan Nugra Akbari (SMA 
Global Mandiri) yang mempresentasikan penelitian soal batik yang dapat didesain 
lewat fractal.

Selanjutnya, tiga medali emas didapat dari bidang ekologi dipersembahkan J 
Karli (SMA Cita Hati) yang mempresentasikan soal durian yang ternyata bisa 
membunuh nyamuk, Gabriella Alicia Kosasih (SMA St Laurensia) soal bakteri bisa 
memutus rantai molekul oli sehingga mudah dihancurkan tanah, serta Fernanda 
Novelia (SMA Petra 3) soal cara mengontrol hama dengan cara efektif.

Kompetisi ICYS ke-16 itu berlangsung pada 24-28 April. Ajang ini merupakan 
kompetisi bagi siswa SMA untuk melakukan penelitiannya sendiri di negara 
masing-masing, lalu mempresentasikan di depan para juri internasional.

Para pelajar yang sudah mengharumkan nama bangsa ini akan kembali ke Tanah Air 
pada Jumat malam.

ELN 

[Non-text portions of this message have been removed]


   


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menggugat Pendidikan Gratis

2009-05-03 Terurut Topik Samali Djono
yang diherankan ... apa dasar dan keharusannya mengiklankan
atau pasang iklan ???
kalu orang dagang / pengusaha mengiklankan barang2 produksinya
itu pantes.  sulit dimengerti alur / jalan pemikirannya. 

salam,
djs 





From: Lisman Manurung lism...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Saturday, 2 May, 2009 11:00:04
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menggugat Pendidikan Gratis





Setiap iklan sekolah gratis itu ditayangkan, setiap saat yang sama saya ingat 
iklan Dirjen Pajak yang minta rakyat mengawasi penggunaan uang rakyat. 
 
Dengan diwajibkannya anggaran pendidikan 20 %, maka akibatnya anggaran untuk 
yang lain merosot. Bahkan anggaran untuk bantuan orang miskin mengalami 
penurunan, demikian pula dengan pembuatan jalan-jalan.
 
Tetapi kemudian jika Depdiknas membayar iklan besar-besaran, apa kata instansi 
lain yang tidak kebagian dana besar seperti sektor pendidikan?
 
Baiklah dana demikian itu digunakan untuk mewujukan asuransi jiwa untuk guru 
dan dosen seperti yang diusulkan Menkeu. Menkeu mengusulkan agar guru dan dosen 
yang meninggal, maka ahli warisnya memperoleh pendapatan tetap selama 2 tahun 
kemudiannya!
 


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Usul untuk SBY

2009-05-01 Terurut Topik Samali Djono
YA .. saya juga setuju Pa' Godlip, kalu Pa' Budiono jadi wapres nya
Pa' SBY.

salam,
djs





From: Godlip Pasaribu marnagan2...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Friday, 1 May, 2009 11:15:20
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Usul untuk SBY





Maaf saya hanya pinjam judulnya.  Saya usulkan agar SBY memilih Budiono menjadi 
Capresnya.  Budiono saya rasa memenuhi hampir semua kategori wapres yang 
diinginkan SBY.  Tidak banyak omong, tetapi sudah terbukti kinerjanya bagus 
baik sebagai Menkeu, Menko Ekuin dan sebagai Gubernur BI yang telah berhasil 
meredam kurs dollar terhadap rupiah.  Semoga aspirasi ini sampai kepada SBY.  
Salam.

Hold to the presence of all good in which you live and have being. Think 
constantly, work constantly on the side of Truth The MBE Collection


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: SBY-JK Bercerai

2009-04-25 Terurut Topik Samali Djono
dalam dunia profesi pekerjaan / profesional, ada juga istilah 
king maker, yaitu mempersiapkan (kaderisasi) bawahan atau 
orang luar untuk menggantikan kedudukan atau posisinya nanti 
setelah sang king maker ini pensiun atau mengundurkan diri

salam,
djs





From: sohibmachmud no_re...@yahoogroups.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Saturday, 25 April, 2009 8:40:11
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: SBY-JK Bercerai






sampai sekarang saya belum melihat para elit pimpinan negeri ini baik di 
eksekutif, legislatif maupun judikatif yg mempunyai harga diri.  demi harta dan 
kekuasaan mereka akan menggadaikan apa saja termasuk negeri ini. jadi tidak ada 
itu politik harga diri. 
saya tidak setuju dgn istilah king maker karena dikesankan seolah ada kekuasaan 
atau individu yg mampu menjadikan seseorang  raja baik secara konstitusional 
maupun inkonstitusional. 
dalam konstitusi hanya rakyat yg layak disebut sebagi king maker. 

sohib


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Hanya Dihargai ‘ Sebuah Pemberitahuan’ Depdiknas

2009-04-23 Terurut Topik Samali Djono
Pa' Sulaeman, itu lah fakta yang ada dalam kehidupan kita sehari-hari.
dalam ruang-lingkup yang lebih kecil, dalam suatu perusahaan profesional 
besar dan bukan perusahaan keluarga.
para senior atau pemimpin2nya akan merasa kawatir dan risi kalu mau merekrut 
untuk penambahan personilnya, kalu sang pelamar itu orang2 yang lebih
pintar dalam arti akademis ataupun jejak rekam pengalamannya. apalagi kalu
pelamar tersebut memperlihatkan suatu profesionalisme yang lebih dari yang 
akan menjadi boss nanti.  pastilah sang bakal boss tsb akan mencari-cari
alasan agar pelamar tsb tidak diterimanya

salam,
djs






From: Sulaeman_H. sulaem...@gmail.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, 22 April, 2009 22:52:49
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Hanya Dihargai ‘Sebuah Pemberitahuan’ 
Depdiknas

Kenapa sumber-daya manusia yang cerdas dibiarkan? karena pemimpin yang
mau merekrut orang-orang cerdas adalah bodoh. Suatu saat bawahan yang
cerdas ini bisa jadi ancaman.
Kenapa orang-orang pinter dibiarkan? Karena paradigma generasi tua
mengatakan bahwa angkatan pendahulu harus lebih cerdas, hebat dan
harum dari angkatan dibawahnya. Kalau perlu negeri ini terus disetir
orang lama sampai tumbang sendiri. Angkatan 45 merasa bangga dan
mengusungkan dada sebagai golden generation dan memandang sebelah mata
dengan generasi setelahnya. Kalau ngomong cerita pada zamannya sampai
berbusa-busa lupa diri. Begitu pula Orde Baru selamanya akan bangga
dengan zaman keemasannya  dan akan kecewa kalau tidak dipandang atau
dikalahkan oleh generasi penerusnya.
Semua orang bernostalgia dengan kebanggaan masa lalu. Padahal generasi
yang mewariskan kerapuhan pada generasi berikutnya pada hakekatnya
adalah genersai yang gagal dan kalah.
SH


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Singapura Buru Siswa Brilian

2009-04-20 Terurut Topik Samali Djono
pada dasarnya, orang tua mana yang tidak menginginkan anak2nya
mendapat pendidikan yang baik dan bermutu. apalagi kalu anak2nya
termasuk yang pandai. para orang tua pasti berusaha keras mencarikan 
biaya untuk bisa membayar sekolah anak2nya
nah .. sekarang ada tawaran bea siswa dari Singapura, kalu pas cocok
dengan anak2nya dalam arti syarat2 terpenuhi dlsb, kenapa tidak .. !!

setelah itu, harus ada balasan untuk terikat kontrak kerja selama 3.thn
atau jangka waktu tertentu lainnya .. 
pada saat ini, saat didalam negeri, para karyawan merasa resah takut 
kena PHK atau fresh graduate tidak bisa mendapatkan kerjaan yang 
sesuai dengan ilmu yang dipelajarinya atau nurut saja asal dapat kerja, 
apakah tidak malah beneran dapat kerja sekalian disana .. ?? 

suatu pilihan, dan terserah pada pribadi masing2 untuk menentukan
pilihannya ..

salam,
djs





From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Monday, 20 April, 2009 8:43:55
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Singapura Buru Siswa Brilian





http://cetak. kompas.com/ read/xml/ 2009/04/20/ 02561474/ singapura. 
buru.siswa. brilian

Singapura, Kompas - Indonesia kurang memberikan perhatian kepada siswa-siswa 
brilian, termasuk para juara olimpiade internasional. Pemerintah hanya 
memberikan fasilitas masuk perguruan tinggi negeri tanpa tes dan siswa 
bersangkutan dijanjikan akan diberikan beasiswa.

Singapura justru lebih agresif dengan memburu siswa-siswa brilian ke sejumlah 
sekolah di Indonesia lewat agennya yang tersebar di sejumlah kota, seperti 
Jakarta, Surabaya, dan Medan. Di Jakarta, siswa genius yang diincar antara lain 
yang bersekolah di SMAN 8, SMAN 28, SMAK 1 BPK Penabur, Santa Ursula, dan 
Kanisius.

Selain menawarkan kuliah di perguruan tinggi terkemuka di Singapura, 
siswa-siswa brilian juga dijanjikan fasilitas yang menggiurkan.

Selain beasiswa, siswa cerdas juga ditawari subsidi biaya kuliah (tuition 
grant) dari Pemerintah Singapura sebesar 15.000 dollar Singapura (sekitar Rp 
112,5 juta per tahun) atau pinjaman bank tanpa agunan untuk biaya kuliah. Jika 
siswa mengambil pinjaman bank, cicilan pinjamannya dibayar setelah mereka 
bekerja.

Setidaknya 250-300 siswa brilian asal Indonesia setiap tahun berangkat ke 
Singapura untuk kuliah di perguruan tinggi top kelas dunia. Mereka kuliah di 
Nanyang Technological University, National University of Singapore, dan 
Singapore Management University.

Sekretaris I Bidang Informasi, Sosial, dan Budaya Kedutaan Besar Indonesia 
untuk Singapura GH Mulyana mengatakan, dari total pelajar dan mahasiswa 
Indonesia di Singapura sebanyak 18.341 orang, sekitar 5.448 orang di antaranya 
sedang mengambil S-1, S-2, dan S-3 di berbagai program studi.

Ditawari beasiswa

Sejumlah siswa peraih olimpiade internasional di Tanah Air mengaku didatangi 
perwakilan dari Nanyang Technological University sejak 2008. Perguruan tinggi 
tersebut menawarkan bebas tes masuk, beasiswa pendidikan, dan ikatan kerja 
selama tiga tahun di perusahaan Singapura.

Adapun dari Pemerintah Indonesia, mereka baru mendapat pemberitahuan dari 
Departemen Pendidikan Nasional pada awal 2009 untuk mengirimkan data dan 
pilihan perguruan tinggi yang diinginkan.

Baru dibilang ada fasilitas bebas tes masuk PTN, tapi beasiswa masih belum 
tahu, kata seorang siswa juara olimpiade tingkat Asia dan internasional.

Peserta Olimpiade Kimia Internasional 2006, Adhi Kurnianto, memutuskan belajar 
di Singapura setelah tim dari Nanyang Technological University datang dan 
melakukan presentasi di sekolah lamanya di SMAK 1 BPK Penabur Jakarta.

Wahyu Saputra dari SMA Sutomo Medan, yang pernah mengikuti Olimpiade Matematika 
Tingkat Provinsi Sumatera Utara, belajar Kimia dan Biomolekuler di Nanyang 
Technological University dengan tuition grant.

Pascal Gekko, peraih medali emas bidang komputer SMA pada Olimpiade Sains 
Nasional, memutuskan untuk masuk National University of Singapore. Ia 
mengatakan, universitas- universitas di Singapura jauh lebih agresif dalam 
menawarkan kesempatan kepada siswa berprestasi ketimbang perguruan tinggi 
negeri di Tanah Air.

Seleksi sangat ketat

Untuk kuliah di Singapura, ketiga perguruan tinggi tersebut melakukan seleksi 
sangat ketat. Universitas kami hanya menerima mahasiswa terbaik, kata 
Director Office of Admissions National University of Singapore R Rajaram.

Universitas yang masuk peringkat ke-30 dunia dalam pemeringkatan Times Higher 
Education 2008 tersebut

menerima sekitar 6.500 mahasiswa baru setiap tahun, dengan 20 persen di 
antaranya mahasiswa internasional.

Mahasiswa baru asal Indonesia berjumlah 80-100 orang per tahun. Menurut 
Rajaram, pelajar dari Indonesia termasuk populasi terbesar setelah China dan 
Malaysia.

Di Nanyang Technological University, yang termasuk peringkat ke-77 dalam daftar 
Times Higher Education 2008, setiap tahun ada 100-150 mahasiswa baru asal 
Indonesia.

Seleksi biasanya dilakukan di sejumlah kota 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] CALEG Pelaku POLIGAMI dan CALEG Pendukung POLIGAMI..

2009-04-16 Terurut Topik Samali Djono
setuju mbak Ning ..
saya juga punya saudara wanita yang tidak pernah menikah,
alias single sampai sekarang sudah berumur setengah abad lebih.
kalu bertemu, dia happy happy aja tuh. seperti tidak kekurangan
suatu apapun. 

salam,
djs





From: ning purnomohadi prase...@centrin.net.id
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Saturday, 11 April, 2009 17:47:21
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] CALEG Pelaku POLIGAMI dan CALEG Pendukung 
POLIGAMI..





Pak Johny Bram,
Menurut pemikiran saya anda itu kok menggampangkan perempuan sih? Emanya
kalau lebih banyak apa harus direnteng-renteng dan dikawini? Hidup sendiri
juga belum tentu TIDAK BAHAGIA. Jangan menghina permepuan akh, mentang-2
anda laki-2. Hidup dalam pernikahan juga belum tentu bahagia - apalagi
kalau suaminya 'ringan tangan' dan tidak bertanggung jawab, lebih baik
'merdeka' meskipun menurut ajaran agama apapun sangat diharapkan kalau semua
orang dewasa itu sebaiknya hidup berpasang-2an dan semua orang itu laki-2
atau perempuan hakekatnya ada jodohnya, mungkin belum ketemu aja. Jadi
kalau menulis hendaknya dipertimbangkan dulu pantas tidaknya.
Maaf, saya tidak senang komentar anda ini. Sensus juga belum tentu benar,
lagipula karena (hasil penelitian juga) perempuan itu meskipun selalu
dikatakan lemah tetapi bisanya dia 'lebih kuat' menghadapi penyakit,
apalagi penyakit degenerasi. Sekuat apa sih anda? Semua tergantung padaNya.
Amin.
Dari saya,
Ning Purnomohadi


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Soal Pengendalian Tembakau

2009-04-15 Terurut Topik Samali Djono
sekedar contoh kecil yang mungkin tidak bernilai apapun bagi orang atau
kelompok yang tidak peduli.

suatu sore disebuah mall di Jakarta-Barat, di cafe starbuck tepatnya, duduk
diluar ruangan cafe, 3 anak muda usia sekolah yang saya taksir belum genap
20.tahunan. ke3 nya sedang merokok, salah satunya, masih agak terbatuk-batuk
dengan mata merah tertahan.
bukan mau berlaga suci, saya hampiri mereka dan bertanya, ngapain sih pada
merokok ... ? mereka tersipu-sipu malu dan memadamkan rokok2nya.

salam,
djs





From: Fuad Baradja fuadbara...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com; tobacco control 
indotc...@yahoogroups.com; anti tembakau antitemba...@yahoogroups.com; 
aliansi totalban aliansitotal...@yahoogroups.com; Komnas Pengendalian 
tembakau komnaspengendaliantemba...@yahoogroups.com; lembaga emtiga 
lembaga...@yahoo.com; Hendrayani LP2AM hendray...@hotmail.com; sarah 
firdausa sarah_firda...@yahoo.com
Cc: Tuti soerojo tsoer...@yahoo.com; Tubagus Haryo Karbiyanto 
tubagusha...@gmail.com; F A Moeloek Prof Dr fmoel...@idola.net.id; Kartono 
Mohamad kmj...@indosat.net.id; Tulus Abadi tulus_ab...@yahoo.co.id
Sent: Tuesday, 14 April, 2009 8:16:48
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Soal Pengendalian Tembakau





Sayang sekali pemerintah kita tak secerdas pemerintah India atau yang lain .
Dengan hitung hitungan matematika yang sangat sederhana saja bisa dilihat 
betapa besar sebenarnya kerugian pemerintah dan masyarakat Indonesia akibat 
membebasliarkan Industri rokok melakukan apa saja untuk menjebak calon calon 
perokok baru .
Para pejabat di Departemen Perindustrian juga sepertinya kurang cerdas dalam 
mencari terobosan terobosan baru yang lebih inovatif ketimbang membuat roadmap 
yang menggenjot produksi rokok dari 230 milyar batang hingga ke 260 milyar 
batang pertahun hingga tahun 2020 . Padahal sudah jelas mayoritas  (70%) 
perokok adalah orang orang miskin yang membelanjakan sedikitnya Rp.100.000.000. 
000.000 ,- (baca seratus trilyun) pertahun untuk memenuhi adiksi nikotin mereka
Saya pribadi meyakini ini sebagai grand design penjajahan baru atas rakyat 
Indonesia , sebagaimana saya yakin bahwa ini adalah sebuah proses GENOSIDA oleh 
pihak pihak yang menginginkan kebangkrutan negri ini .
Lost Generation bukanlah sebuah angan angan , tapi sudah nyata didepan mata .
Kita tak mungkin merehabilitasi sel sel otak jutaan anak anak balita yang 
mengalami gizi buruk yang menyebabkan sel sel otak mereka tidak berkembang 
sempurna .
Saya juga benar benar berharap para anggota legislatif terpilih pada pemili 09 
ini bisa lebih memahami rancangan penjajahan ini sehingga bisa segera 
mewujudkan Rancangan Undang Undang dampak tembakau yang sudah 3 tahun ngendon 
di senayan .
Merdeka !!

Fuad Baradja
Lembaga Menanggulangi Masalah Merokok (LM-3)
Indonesian Smoking Control Foundation
Indonesian Tobacco Control Network
Jakarta.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] MOHON INFO

2009-04-15 Terurut Topik Samali Djono
dulu (thn.80.an) Ciba-Geigy divisi pharma sebagai penghasil obat
untuk penderita epilepsi pernah memberikan pengobatan atau obat
epilepsi secara gratis(??), utamanya untuk orang tidak mampu.
tapi entah sekarang ini, karena Ciba-Geigy nya sudah lama merger
dengan Sandoz dan nama saat ini adalah: Novartis.  
mungkin bisa dicari informasinya (siapa tahu masih ada) di website
Novartis

mudah-mudahan dapat bermanfaat.

salam,
djs





From: P Giri Hatmoko masg...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, 15 April, 2009 9:37:29
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] MOHON INFO





Terima kasih atas infonya.
Yang bersangkutan memang pernah diperiksa di RSU, namun perkembangan yang saya 
lihat kok seperti stagnan.
Maksud saya, mungkin rekan2 forum pembaca kompas memiliki info (di Jakarta) 
mungkin ada yayasan atau sejenisnya untuk pengobatan ini. Maklum, yang 
bersangkutan kekurangan biaya. Semisal, untuk anak kurang mampu yang menderita 
sakit jantung atau bibir sumbing, khan ada yayasan yang membantu. Nah, kalau 
ada yang memiliki info untuk pengobatan epilepsi, mohon info dari rekan2.
Sekali lagi terima kasih atas infonya.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kalau besar jangan jadi polisi ya Nak...

2009-04-12 Terurut Topik Samali Djono
ada suatu kebiasaan dari masyarakat kita, sangat mungkin juga tidak
berarti sama sekali, tapi kalu diperhatikan dengan seksama, ini akan
membuat pengaruh sebab-akibat yang sangat besar dan berarti dan juga
akhirnya mengaitkan orang banyak dan masyarakat umumnya ...

kenapa masyarakat kita tidak bisa atau membiasakan antri dengan benar
seperti dinegara-negara maju dalam arti antri bis, antri taxi, naik lift, beli
tiket dlsb.
saat membuka pintu ditempat umum, kita melihat orang yang lebih tua
atau apalah ... memberikan jalan  terlebih dahulu ... after you

keadaan lalu-lintas kita, setempo saya mendapatkan kejadian yang super
konyol dan itu terjadi. dipertigaan jalan, dimana ada 3.mobil bisa menjadi
segitiga, masing2 moncong mobil tertahan dimasing2 bagian belakang
mobil satu dan lainnya, dimana ke 3 nya tidak bisa bergerak sama sekali,
kalu tidak ada yang mau mengalah memundurkan kendaraannya untuk
memberi salah satu jalan dulu agar terpecah kebuntuan tsb. 

coba deh kalu saja ada pengemudi yang saat itu mungkin sudah super kesal
karena macet tapi mau mengalah dan memberikan kesempatan pengendara
lainnya (rekan Kiki) untuk bisa pindah jalur, tentu tidak ada polisi yang
marah2 ... tidak ada masalah lanjutan dari setitik kebiasaan kecil yang bisa
membuat masalah menjadi besar ... dan melibatkan banyak orang

salam,
djs

 




From: andreas.wicaks...@ymail.com andreas.wicaks...@ymail.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Saturday, 11 April, 2009 11:37:17
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kalau besar jangan jadi polisi ya Nak...






Apa yang dikatakan Ibu Kiki ini menarik sekali.

Ibu Kiki meminta Pak Johnny untuk tidak menghakimi beliau karena Bapak Johnny 
tidak ada di sana, sehingga Bapak Johnny salah menarik kesimpulan.

Dengan memakai logika yang Ibu pakai, kalau begitu saya bisa juga bilang kepada 
yang menyalahkan polisi,

Don't judge the police as you were not there and please don't jump into the 
wrong conclusion.. .

Tetapi kalau saya melihat apa yg Ibu Kiki tulis di awal posting tsb, yang saya 
kutipkan di sini:

--
Setelah melewati kantor walikota Jakarta Selatan, saya berniat belok ke arah 
jl. Bank tapi ternyata jalan ditutup karena banjir. Jadi saya lanjut menuju 
Prapanca untuk berbelok ke jl. Kemang Raya. Sebelum Hotel Prapanca, saya 
menyalakan sen kiri untuk minta pindah jalur dari kanan ke kiri. Tapi sulit 
sekali sampai mobil di depan saya (jalur kanan) sudah habis karena lampu ke 
arah arteri sudah hijau. Saya tidak mungkin terus ke Arteri yang sangat macet, 
jam berapa saya akan sampai rumah, kasian anak saya. Jadi saya tetap berniat 
pindah lajur kiri.
-

Ibu Kiki berada di jalur yang salah ketika beliau mau pindah jalur. Ini 
kesimpulan yang saya dapat dari tulisan Ibu di atas. Apalagi Ibu juga menulis:

Kalau mau tilang saya silahkan, tapi ngomong yang sopan Pak, di sini ada anak 
kecil..

Ibu Kiki bersedia ditilang. APakah ini menunjukkan bahwa Bu Kiki mengakui bahwa 
beliau salah, lepas dari upayanya untuk sampai di rumah lebih cepat?

Kalau memang demikian adanya, mestinya Ibu Kiki tidak bersikar untuk pindah 
jalur yang jelas-jelas salah. Alasan Ibu Kiki dapat dibenarkan, tentu saja 
dengan logika Ibu Kiki sendiri. Tetapi bagaimana alau kesemuanya bertindak 
seperti itu? Apakah tidak akan kacau?

Mungkin menurut pendapat Ibu Kiki, apa yang dilakukannya bisa dibenarkan. 
Tetapi cobalah Ibu Kiki melihat posisi polisi tsb. Mungkin Ibu Kikilah yang 
salah.

Mungkin akan lebih baik jika polisi yang dimaksud itu juga anggota FPK, 
sehingga kita bisa melihat kejadian ini dari dua sisi. tidak dari sisi Ibu Kiki 
saja.

Andreas.



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Heboh Obama Membungkuk di Depan Raja Saudi

2009-04-12 Terurut Topik Samali Djono
suatu arogansi ras ... 
yang tidak akan bisa didapat penyeleseiannya secara benar dan adil,
layaknya kutub utara dan selatan, yang sampe kapanpun tidak akan
pernah bertemu.

salam,
djs





From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Sunday, 12 April, 2009 9:18:53
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Heboh Obama Membungkuk di Depan Raja Saudi





http://internasiona l.kompas. com/read/ xml/2009/ 04/11/17065282% 20/heboh. 
obama.membungkuk .di.depan. raja.saudi

WASHINGTON, KOMPAS.com †Kalangan konservatif di Amerika Serikat bereaksi 
keras atas video yang menayangkan gambar Presiden Barack Obama membungkuk 
ketika bersalaman dengan Raja Abdullah dari Arab Saudi, pada pertemuan G-20 
minggu lalu di London.

Juru bicara Gedung Putih, Robert Gibbs, Kamis (9/4), membantah bahwa Obama 
melakukan penghormatan seperti itu. Presiden Obama ketika bersalaman memang 
agak menunduk karena eratnya jabat tangan Obama dengan Raja Abdullah.

Laporan sebelumnya mengutip pernyataan salah seorang staf Gedung Putih yang 
mengatakan, Obama terlihat menunduk ketika bersalaman dengan Raja Abdullah 
karena Obama lebih tinggi.

Dalam tayangan video, Obama terlihat menundukkan badannya ketika bersalaman 
dengan Raja Abdullah. Harian Washington Times, yang konservatif, Sabtu (11/4), 
menulis, tayangan video itu mengejutkan karena Obama menghormati Raja Abdullah 
bukan sebagai mitra sejajar. Harian itu menambahkan, cara Obama bersalaman 
sangat menyalahi aturan protokol.

ONO 
Sumber : VOA





  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: sBY pembohong

2009-04-11 Terurut Topik Samali Djono
terkadang ngurus orang yang berpendidikan itu lebih
susah lho .. soalnya nggak bisa 'diboongin' ... :-)
apalagi kalu sudah keukeuh puteukeuh sama ideologi
dan kahayang na  ..

salam,
djs





From: elizabeth fang elizabeth.f...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Saturday, 11 April, 2009 6:50:46
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: sBY pembohong

Jangan bandingin Indonesia dengan Jerman dong

Ada banyak faktor atas kesuksesan program dan kemajuannya dalam sebuah negara.

Indonesia dengan jerman itu sudah jelas beda geografisnya, sehingga ngurus 
jerman tentu lebih gampang. Sistem pemerintahannya juga lebih ketat. Rakyatnya 
lebih 'berpendidikan' dengan tingkat kemiskinan yg lebih rendah.

Bed euy

Indonesia mah sampe 3 kali 30 tahun mgkn baru bs ngejar Jerman :-D


Powered by Telkomsel BlackBerry�


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Indonesia Terkorup, Singapura Terbersih

2009-04-10 Terurut Topik Samali Djono
kalau cuma dipermukaan atau kulitnya saja yang bersih yah 
percuma saja alias setali tiga uang ...
maksudnya, bagaimana itu uang-uang yang bersumber dari
hal-hal yang tidak baik, yang parkir di SIN ... ?  sama halnya 
penadah, 'kan mestinya kena hukuman juga ... dan tidak
bisa meng claim atau dinilai paling bersih

salam,
djs





At 01:01 PM 09-04-09, you wrote:
http://cetak. kompas.com/ read/xml/ 2009/04/09/ 04010813/ indonesia. terkorup. 
singapura. terbersih


Singapura, Rabu -  Indonesia dipersepsikan sebagai negara terkorup 
di Asia, disusul Thailand. Sementara itu Singapura dianggap sebagai 
negara paling bebas dari korupsi alias terbersih soal urusan korupsi.

Demikian pengumuman sebuah perusahaan konsultan yang bermarkas di 
Hongkong, Political and Economic Risk Consultancy (PERC). Pengumuman 
daftar negara terkorup itu dilakukan hari Rabu (8/4) di Singapura.

PERC menyusun daftar tersebut setiap tahun. Dasarnya adalah survei 
yang dilakukan dengan menjadikan para pebisnis asing di setiap 
negara yang disurvei sebagai responden.

Daftar tersebut disusun untuk mengukur iklim investasi, apakah baik 
atau buruk. Salah satu indikator yang dijadikan sebagai pengukur 
iklim investasi adalah faktor korupsi.

Dalam daftar tersebut juga terdapat Australia dan Amerika Serikat 
sebagai pembanding.

Selain Singapura, Hongkong juga digolongkan sebagai negara paling 
bebas korupsi. Daftar PERC itu kontroversial, kontradiktif sekaligus 
bisa diperdebatkan.

Kategori tax haven

Hongkong telah dimasukkan oleh Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan 
Pembangunan (OECD) sebagai negara/teritorial tax haven.

Pada awal April ini, G-20 memaksa pemberangusan tax haven, 
sebagaimana dituntut Presiden Perancis Nicolas Sarkozy dan Kanselir 
Jerman Angela Merkel.

Alasannya, tax haven telah menjadi surga bagi para pengusaha, 
individu, dan lembaga yang ingin menghindari pembayaran pajak di 
negara asalnya.

OECD, yang bermarkas di Paris, juga menyebutkan bahwa tax haven 
telah dijadikan sebagai lokasi pencucian uang dengan frekuensi yang 
jauh lebih meningkat akhir-akhir ini.

Singapura tidak secara eksplisit dimasukkan sebagai tax haven. 
Namun, pada hari Jumat, 3 April, OECD menyebutkan Singapura baru 
sekadar berjanji memperbaiki peraturan perpajakan sesuai standar 
internasional, atau sesuai standar OECD. Ditambahkan, Singapura 
masih belum mengimplementasikan perubahan peraturan, yang akan bisa 
mencegah warga negara lain melakukan kejahatan kerah putih.

Departemen Keuangan Singapura mengeluarkan pernyataan bahwa 
peraturan perbaikan akan dilakukan tahun ini juga.

Selain Perancis dan Jerman, AS juga mencecar Swiss, sebuah tax haven 
lain, yang dianggap telah melindungi 52.000 warga AS yang 
menghindari pembayaran pajak di AS.

Swasta penipu

Meski menyebutkan Singapura dan Hongkong paling bersih dari korupsi, 
PERC mengatakan ada keprihatinan tentang praktik penipuan oleh pihak 
perusahaan swasta di dua negara ini.

Tidak disebutkan contoh dari penipuan yang dilakukan pihak swasta 
itu. PERC menyusun daftar tersebut berdasarkan daftar pertanyaan 
yang mengkaji pelayanan birokrasi dan sikap korup para birokrat 
serta pihak swasta.

Di sisi lain PERC menyatakan Filipina mengalami perbaikan dalam hal korupsi.

PERC menambahkan, walau persepsi Indonesia tergolong negatif soal 
korupsi, Telah ada semangat besar untuk memberantas korupsi.

Reformasi tak Jalan

Indonesia, dalam sejarah penyusunan peringkat daftar negara-negara 
terkorup, tidak pernah berada dalam kategori negara terbersih. Jika 
ada perbaikan, secara umum posisi Indonesia selalu masuk kategori terburuk.

Mengomentari hal itu, Koordinator Badan Pekerja Indonesia Corruption 
Watch (ICW) Danang Widoyoko menilai, hasil survei PERC yang 
menobatkan Indonesia sebagai negara terkorup di Asia menunjukkan 
bahwa pemerintah masih gagal melaksanakan reformasi birokrasi. 
Pemerintah tidak memiliki prioritas yang jelas dalam pemberantasan 
korupsi, kata Danang.

PERC, kata Danang, biasanya melakukan survei dengan responden 
pebisnis asing atau ekspatriat yang ada di Indonesia. Mereka 
tentunya berurusan dengan masalah perizinan, keimigrasian, bea dan 
cukai, kepolisian, dan lainnya, kata Danang seraya menambahkan 
bahwa survei itu menunjukkan belum adanya kemajuan, salah satunya 
dalam hal perizinan.

Menurut Danang, reformasi birokrasi adalah pekerjaan pemerintah, 
dalam hal ini dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Komisi 
Pemberantasan Korupsi (KPK) bekerja di bidang penegakan hukum. Itu 
wilayah lain, KPK hanya bisa mendorong, tetapi tak punya kewenangan. 
Yang berwenang adalah pemerintah, ujar Danang.

Apabila pemerintah ingin memiliki persepsi yang lebih baik, Danang 
menyarankan agar pemerintah serius menjalankan reformasi birokrasi 
di bidang pelayanan bisnis dan juga pelayanan publik.

Pemerintah harus punya prioritas dalam pemberantasan korupsi. Mana 
yang mau dibersihkan dulu? Kalau mau hasil survei bagus, perbaiki 
pelayanan pada bisnis. Pemerintah jangan 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Jangan Nyoblos 9 April....

2009-04-10 Terurut Topik Samali Djono
terima kasih mbak Yuli atas tanggapannya.

memang mesti dibawa santai aja deh, walaupun setempo 
suka menggangu pikiran juga nih.

salam,
djs
 





From: Yuliati Soebeno yuliati_s...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Thursday, 9 April, 2009 19:51:51
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Jangan Nyoblos 9 April





Setuju Pak Samali. Saya juga tidak apat surat panggilan, jadi ya enggak 
nyontreng, deh! tapi gak apa-apa enjoy being in foreign country saat ini, gak 
punya beban. Lha wong bukan salah saya, kok ya? Yang penting sebagai bangsa 
Indonesia itu tidak pernah korupsi, atau ambil uang milik rakyat. Dan selalu 
tulus berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara. Gembar-gembor tetapi jika 
kelakuan-nya setiap hari tidak sesuai, ya percuma saja. tetap korupsi, tidak 
menjalankan tugas-tugas negara dengan benar dan serakah untuk diri sendiri dan 
kepentingan partainya saja. Menyedihkan rakyat kita tidak mendapakan hakhaknya.

Salam,
Yuli


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Jangan Nyoblos 9 April....

2009-04-10 Terurut Topik Samali Djono
Pa' Riyanto
he he he ... memang saya jadi tidak sendiri lagi, bukan cuma kita Pa'
setelah lewat satu hari, ternyata teman2 didaerah Jakarta Timur dan
saudara di Jakarta Utara juga ada beberapa yang senasib.

saya sendiri juga masih belum tahu bagaimana KPU mendapatkan
nama2 dan dibuat DPT itu, karena ada kenalan yang bertetangga
dengan warga asing (suami orang Indonesia, istri orang Filipina)
istri tetap mempertahankan kewarganegaraan Filipina nya, yang ANEH
sang istri juga dapat surat panggilan ??? artinya boleh nyoblos .. eh
nyontreng  padahal sebelum2nya nga pernah dia dapat katanya,
karena memang terdaftar warga asing bersuamikan orang Indonesia

hhhmmm ... moga2 akan ada perbaikan kedepannya ya .. tapi terima
kasih Pa' untuk tanggapannya.

Salam,
djs





From: y.briya...@yahoo.com y.briya...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Thursday, 9 April, 2009 21:04:27
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Jangan Nyoblos 9 April

Pak Samali,
Senasib deh Pak sama saya...sekeluarga, yang tidak dapat cuma saya.

riyanto

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Jangan Nyoblos 9 April....

2009-04-09 Terurut Topik Samali Djono
wah .. selamet deh bang Haniwar sudah nyontreng ya ?

pagi ini saya bersiap untuk ikut nyontreng. tapi tetangga pada bawa
surat panggilan, sedang saya dan istri nga dapet apa-apa .. ?
setelah kucek-kucek mata berkali-kali dan berkali-kali juga baca DPT
yang dipajang didepan tempat pemilihan, tidak ada nama saya dan istri,
padahal tahun-tahun sebelumnya saya dan istri selalu nyoblos ... tidak
pernah absen

dalam hati kecil, saya akui ada kekecewaan itu .. tapi apa mau dikata ??
dan beruntung, logika saya segera bisa menguasai emosi .. jadi enteng
saja pulang kerumah, buka FPK dan menikmati membaca ..

salam
djs  





From: Haniwar Syarif haniwarsya...@yahoo.co.id
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Thursday, 9 April, 2009 12:42:30
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Jangan Nyoblos 9 April






baru aja pendaftaran di TPS ku selesai  ( jam 12.00 )

yg ikut nyontreng 290  .., daaftar dlm DPT  433

jadi gak datang  153  orang atau 35.3  persen

FGolput menang ??

HS



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Penumpang Sandera Pilot dan Pramugari Air Asia

2009-04-05 Terurut Topik Samali Djono
sebagai pengguna jasa penerbangan memang sangat kesal kalu 
keterlambatan itu tidak diumumkan. jelas harus berikan SOLUSI !!! 
bukan pembiaran. ini adalah bentuk pelecehan hak konsumen. 
kita tidak dianggap sama sekali.  
coba deh .. kalu penumpang yang terlambat beberapa menit saja, 
dicounter check-in, pasti sudah tutup dan tidak ada ampun sama 
sekali, dan ticket juga biasanya langsung hangus. 
apakah ini adil kalu pihak penerbangan bisa sesukanya dengan alasan
pesawat rusak dalam perbaikan, demi keselamatan  dlsb ??
seharusnya pihak penerbang memberi SOLUSI, sekali lagi SOLUSI
bukan excuse .. solusi bisa berupa penumpang ditransfer kepenerbangan 
lain atau segera ganti pesawat, pesawat cadangan.
jangan hanya memikirkan keuntungan semata, berusaha juga mesti
tata cara dan tentunya etika ..

pernah ditelantarkan dibandara Yogyakarta selama 8.jam lebih dan
juga dibandara Pekanbaru selama lebih dari 12.jam dan diposisikan 
tidak dapat berkutik samasekali dengan resiko dan biaya tanggung 
sendiri, kalu tidak mau nunggu dan nurut sama maunya perusahaan 
penerbangan terkait ..
 
salam,
djs





From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Sunday, 5 April, 2009 4:23:36
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Penumpang Sandera Pilot dan Pramugari Air Asia


Laporan wartawan KOMPAS Soelastri Soekirno

http://megapolitan. kompas.com/ read/xml/ 2009/04/04/ 22142737/ penumpang. 
sandera.pilot. dan.pramugari. air.asia

JAKARTA,KOMPAS. com-Karena kecewa terhadap pelayanan maskapai, para penumpang 
pesawat Air Asia jurusan Jakarta-Kuala Lumpur, Sabtu (4/4) sore tadi hingga 
malam hari menyandera lima awak kabin Air Asia di terminal 2D Bandara 
Internasional Soekarno-Hatta.

Sempat terjadi keributan antara petugas dari Air Asia dengan sekitar 140 
penumpang yang marah karena tak mendapat kepastian kapan mereka akan 
diberangkatkan ke tujuan.

Penyanderaan dilakukan para penumpang dengan cara menahan seorang pilot dan 
empat pramugari Air Asia di ruang tunggu penumpang dalam pintu keberangkatan D4 
terminal setempat.

Kejadian itu berlangsung hampir dua jam. Para penumpang marah karena seharusnya 
sesuai jadual penerbangan Air Asia, mereka berangkat ke Kuala Lumpur hari Sabtu 
pukul 06.15 tadi pagi. Akan tetapi manajemen Air Asia menunda keberangkatan 
menjadi pukul 12.00 karena pesawat rusak.

Tak lama, ada pengumuman lagi, pesawat akan berangkat pukul 15.00 namun sampai 
sore tak ada kabar lebih lanjut. Karena kecewa dan kesal, penumpang menahan 
lima awak kabin Air Asia yang lewat boarding lounge tempat mereka menunggu.

Kelima awak kabin tak mereka izinkan meninggalkan tempat sampai hampir dua jam 
kemudian. Insiden itu baru berakhir setelah Kepala Bandara Soekarno-Hatta 
Hariyanto menjembatani komunikasi antara penumpang dengan pihak Air Asia.

Station Manager Air Asia Bandara Soekarno-Hatt tak ada di tempat sehingga saya 
meminta wakil manager datang untuk berunding, Saya juga menelepon pimpinan Air 
Asia pak Jefri, jelas Hariyanto, usai menunggui penumpang Air Asia.

Pihak Air Asia akhirnya bersedia memberangkatkan para penumpang yang marah ke 
tujuan dengan pesawat yang baru tiba dari Batam padasekitar pukul 20.00 malam 
ini.





  

[Non-text portions of this message have been removed]



  1   2   3   4   5   >