Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Apa yg kita banggakan dari Republik Indonesia...

2010-08-17 Terurut Topik sonar sihombing




Aku bangga karena masih bisa pakai marga Sihombing. Tetapi anak2ku sudah ngak 
bisa lagi pake marga karena dilarang Pemda DKI.

sonar





From: T o T o T to...@kompas.co.id
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Mon, August 16, 2010 10:51:21 AM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Apa yg kita banggakan dari Republik Indonesia...

  
Kawans,
besok adalah HUT ke-65 Republik Indonesia. Bangsa dan negara kita.
Saya tergelitik untuk melemparkan pertanyaan setelah menyimak aneka dialog dan 
diskusi
mengenai keburukan dan keanehan di negara kita ini. Masa sih tidak ada kebaikan 
atau kebanggaan sama sekali?

Apakah yang dapat anda banggakan dari RI sebagai bangsa, negara, dan tanah air 
anda?

Mohon dijawab dengan satu kebanggaan beserta alasannya. Hanya kebanggaan 
sebagai 
rakyat dan bangsa Indonesia, bukan keburukan atau kekecewaan.

Silahkan

Salam,
Totot

[Non-text portions of this message have been removed]


 


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ketika Urusan Nyawa Dikelola Oleh Para Penebar Pesona

2010-07-28 Terurut Topik sonar sihombing
Ditambah lagi pak Bungaja lagu :Maju tak gentar...!

ss


From: imyself...@hotmail.com imyself...@hotmail.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Thu, July 22, 2010 2:41:30 PM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ketika Urusan Nyawa Dikelola Oleh Para
Penebar Pesona

Salam prihatin,


Jadi ingat lagu lama yang sering dinyanyikan waktu upacara 17 Agustusan : ...
Itulah Indonesia!
Hiks!! :(



Bungaja D



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dibombardir Posting Milis FP Kompas

2010-07-19 Terurut Topik sonar sihombing
Betul Pak Dwiki, saya juga hampir dua bulan tidak mendapat kiriman FPK 
tiba-tiba 
minggu kemaren muncul tiga ratusan posting yang lama-lama yaitu bulan Juni 
2010. 
Pernah sekali waktu aku tidak dikirimin posting, lantas lapor ke moderator 
kemudian dua hari kemudian kembali mendapat kiriman. Tetapi setelah seminggu 
hilang lagi hingga hari minggu kemarin.

sonar s






From: Dwiki Setiyawan dwiki.setiya...@gmail.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Fri, July 16, 2010 8:04:14 PM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dibombardir Posting Milis FP Kompas

  
Jum'at (16/7/2010) ini akun email saya, mungkin juga member milis Forum
Pembaca Kompas (FPK) lainnya dibombardir postingan. Setelah beberapa saat
vacum.

Bagi saya tak jadi soal. Hanya ada perasaan kehilangan selama beberapa
minggu tajk ada kiriman postingan dari milis FPK. Ini hanya curahan hati,
betapa saya juga cinta dan ikut memiliki milis FPK ini.

Jika boleh usul pada Bung Agus Hamonangan sebagai moderator milis ini,
barangkali perlu ada tambahan asisten moderator untuk memperlancar arus
postingan di milis FPK. Tambahan 2 atau 3 asisten moderator, mungkin akan
memperingan tugas moderator utama.

Tinggal di-breefing sebentar saja apa yang musti dilakukan si asisten
moderator di atas. Dalam hal ini berkenaan tatacara atau kaidah seperti apa
postingan di milis ini yang boleh atau tidak boleh tayang.

Demikian moderator. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Dwiki Setiyawan
http://dwikisetiyawan.wordpress.com

[Non-text portions of this message have been removed]


 


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Apakah penting Luna Maya buat kita?

2010-07-16 Terurut Topik sonar sihombing
Karena ini menyangkut kepnetingan 20% kaum borjuasi yang menguasi 80% kekayaan 
bangsa ini. 

--- On Tue, 6/8/10, Lasma siregar las032...@yahoo.com wrote:


From: Lasma siregar las032...@yahoo.com

Date: Tuesday, June 8, 2010, 6:47 AM


 



Apakah penting Luna Maya buat kita?

Begitu banyak waktu dan enerji media dihabiskan buat bicara
tentang kehidupan seorang bintang sexy Luna Maya!

Luna hidup di dunia Maya bukan dunia kehidupan sehari-hari
rakyat jelata!
Apa perlunya kita lari kedunia maya-nya Luna?

Apakah dalam pahitnya hidup di dunia nyata kita perlu hiburan
yang sexy bersama Luna?
Ataukah kita ini kurang kerjaan dan suka iseng berbuat aneh?

Salam
Las











[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank Dunia Menghina dan Melecehkan Indonesia

2010-05-30 Terurut Topik sonar sihombing
Penghinaan? Ngak merasa tuh...! Justeru sebaliknya sebagai penghargaan yang 
diberikan atas keberhasilan dan kemampuan SMI.

ss

--- On Fri, 5/7/10, Satrio Arismunandar satrioarismunan...@yahoo.com wrote:

From: Satrio Arismunandar satrioarismunan...@yahoo.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank Dunia Menghina dan Melecehkan Indonesia

Date: Friday, May 7, 2010, 8:52 PM







 









  http://www.rnw. nl/bahasa- indonesia/ article/bank- dunia-menghina- 
dan-melecehkan- indonesia



 



 



Map

Jakarta, Indonesia

Jakarta, Indonesia



Bank Dunia Menghina Dan Melecehkan IndonesiaDiterbitka n : 6 Mei 2010 - 2:08pm 
| Oleh Alfons Lasedu (© Wikimedia

Commons)

Diarsip

dalam:



Bank Dunia

  ekonomi

  Indonesia

  politik

  Sri Mulyani



Permintaan Bank Dunia kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati

untuk menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia di Washington merupakan bentuk

penghinaan dan pelecahan Amerika terhadap Indonesia.

Hal ini merupakan pelecehan karena menkeu Indonesia itu masih dalam

pemeriksaan kasus Bank Century. Sikap dunia internasional - terutama Amerika -

dalam mencampuri urusan dalam negeri Indonesia bukan hal baru. Dan kali ini

tidak tertutup kemungkinan kepergian Sri Mulyani merupakan hasil negosiasi

dengan Jakarta karena pemerintah belum berhasil menemukan solusi masalah yang

dihadapi Sri Mulyani dan wapres Boediono. Demikian Revrisond Baswir pakar

ekonomi dan politik Universitas Gajah Mada Yogyakarta.   

Revrisond Baswir (RB): Saya melihat tindakan Bank Dunia

merupakan bentuk penghinaan atau pelecehan yang dilakukan Amerika Serikat

terhadap Indonesia. Mengapa, karena saya kira semua tahu bahwa Sri Mulyani

sedang berperkara di Indonesia. Tetapi karena Sri Mulyani adalah anak emas

Amerika Serikat maka mereka nampaknya tidak rela Sri Mulyani mengalami nasib

yang kurang baik di Indonesia. Oleh karena itu cepat-cepat ditarik ke luar

Indonesia dan ditempatkan di Bank Dunia. Semua ini tidak mungkin tanpa

keterlibatan Amerika Serikat karena Amerika Serikat yang punya hak suara, punya

hak veto di Bank Dunia dan Robert Zoellig adalah wakil Amerika Serikat.

Radio Nederland (RNW): Jadi sikap Bank Dunia lebih

mencerminkan dukungan kepada Sri Mulyani dan bukan kepada perekonomian Indonesia

?

RB: Saya kira, iya. Jelas sekali bahwa Sri Mulyani sangat

penting bagi Amerika Serikat karena memang dibina sejak lama dan oleh karena itu

penyelamatan Sri Mulyani jauh lebih penting walaupun pada sisi yang lain bisa

jadi ini merupakan hasil negosiasi dengan pemerintah Indonesia. Kenapa ? Karena

setelah terbukti selama beberapa bulan pemerintah Indonesia sendiri tidak bisa

menemukan solusi terhadap masalah yang sedang dihadapi oleh Sri Mulyani Dan

wapres Boediono. Bagi pemerintah Indonesia juga merupakan semacam exit

close.

RNW: Tapi kita tahu bahwa perekonomian sebuah negara tidak

bisa dilepaskan dari 'kepercayaan' dunia internasional ?

RB: Ya betul. Kalau soal kepercayaan dunia internasional

tentu harus kita lihat lebih netral. Dunia internasional itu tidak saja Amerika

Serikat. Ada Belanda, Perancis, Jerman dan banyak negara lain termasuk

negara-negara seperti Cina, Brazil, India. Jadi saya kira terlalu

melebih-lebihkan kalau kepercayaan dunia internasional itu kita tumpukan

sedemikian rupa kepada sebuah lembaga yang namanya Bank Dunia.

Kenapa? Karena kalau kita mau bicara secara lebih fair sama sekali

tidak ada jaminan bahwa keterlibatan Bank Dunia dalam penyaluran pinjaman di

Indonesia dan di banyak negara dunia ketiga pasti berdampak positif.



Silakan klik tanda panah di bawah untuk mendengarkan versi

lengkap wawancara ini:

 



.



[Non-text portions of this message have been removed]





Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kerbau yang Menderita

2010-02-15 Terurut Topik sonar sihombing
Luar biasa ini bahasan mengenai kerbau. Tks Rm Shindunata.
 
ss

--- On Tue, 2/16/10, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote:


From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kerbau yang Menderita
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, February 16, 2010, 12:43 AM


  



Oleh Sindhunata

http://cetak. kompas.com/ read/xml/ 2010/02/11/ 05155660/ kerbau.yang. menderita

Siapa hidup di tanah tumpah darah Saijah, dia pasti mengenal kerbau. Dikisahkan 
oleh Multatuli, Saijah yang berumur tujuh tahun itu sangat mencintai kerbaunya. 
Celakanya, kerbau kesayangan itu dirampas oleh penguasa karena Pak Saijah, 
ayahnya, tak dapat melunasi pajak tanah. Saijah khawatir, pada masa mendatang 
tak ada lagi teman yang bisa diajak mengerjakan tanahnya. Lalu apa yang bisa 
mereka makan?

Pak Saijah, yang warga Desa Badur, Distrik Parangkujang Karesidenan Lebak, 
Banten, itu lalu menjual keris pusaka, warisan ayahnya. Keris itu tidak terlalu 
bagus, tetapi sarungnya berikat perak yang ada nilainya. Keris itu laku 24 
gulden. Dengan uang itu, Pak Saijah membeli kerbau lagi.

Saijah segera bersahabat dengan kerbau itu. Kata Multatuli, arti bersahabat itu 
adalah Saijah amat mencintai kerbau tersebut dan sebaliknya si kerbau amat 
setia kepada si kecil Saijah. Apa pun yang diperintahkan Saijah, kerbau itu 
selalu menurutinya. Suara Saijah memberinya tenaga untuk membelah tanah dengan 
bajaknya. Sayang, kerbau tercinta ini kembali dirampas penguasa.

Alasannya sama. Pak Saijah lalu menjual lagi warisan orang- tuanya berupa 
sangkutan kelambu dari perak, laku 18 gulden. Dengan uang itu, Pak Saijah 
membeli kerbau baru lagi. Saijah tak segera jatuh cinta pada kerbaunya yang 
baru. Ia masih teringat kerbaunya yang lama, dan sedih, jangan-jangan kerbau 
kesayangan itu disembelih orang di kota. Namun, lama-lama Saijah menyayangi 
juga kerbaunya yang baru, apalagi, kata Pak Penghulu, kerbau baru itu punya 
user-useran yang akan membawa rezeki.

Suatu hari Saijah dan kawan- kawannya menggembalakan kerbau-kerbau mereka. 
Tiba-tiba terdengar suara auman macan. Anak-anak itu menyengklak kerbaunya, 
memacunya untuk segera lari. Saijah juga segera melompat ke punggung kerbaunya. 
Malang ia terpelanting dan jatuh ke tanah. Si kerbau segera melindunginya. 
Ketika macan mendekat hendak menerkam Saijah, kerbau itu menanduk perutnya. 
Macan terkapar dan mati.

Kerbau itu terluka dan ibu Saijah merawat luka-lukanya karena kerbau itu telah 
menyelamatkan nyawa anaknya. Sayang, lagi-lagi kerbau itu dirampas penguasa 
karena Pak Saijah tak sanggup melunasi pajak tanah. Waktu kerbau itu dirampas, 
Saijah berumur 12 tahun dan Adinda, tunangannya, telah pandai menenun sarung 
dan membatik.

Karena sudah tidak mempunyai uang, Pak Saijah menggarap sawahnya dengan kerbau 
sewaan. Hati Pak Saijah sedih karena tidak mempunyai kerbau sendiri. Tak lama 
kemudian, ibu Saijah juga meninggal karena sedihnya, dan hilangnya kerbau 
itulah awal dari penderitaan yang kemudian dialami oleh Saijah dan Adinda.

Kerbau adalah bagian hidup warga Nusantara. Kehilangan kerbau sama dengan 
kehilangan nyawa. Kerbau memang tak bisa dipisahkan dari penduduk Nusantara. 
Itulah yang diuraikan oleh sarjana Belanda, J Kreemer, dalam bukunya, De 
Karbouw, Zijn Betekenis voor de Volken van De Indonesische Archipel (1955).

Dengan panjang lebar Kreemer menunjukkan bagaimana hubungan kerbau dengan hidup 
harian penduduk Nusantara. Kerbau mempunyai kisah-kisah yang pre-historis. 
Paling penting, kerbau adalah binatang pertanian (landbouwdier) , yang membantu 
petani mencari nafkah. Kerbau juga binatang transportasi dan binatang niaga. Di 
banyak tempat, kerbau digunakan untuk lomba atau karapan.

Kerbau juga dianggap binatang mistis. Di Toraja, orang percaya, bila tiba-tiba 
ada kerbau masuk kampung dan tak kembali lagi ke tempat penggembalaannya, 
berarti akan ada orang mati. Kerbau juga dipercaya bisa menitikkan air mata 
bila majikannya meninggal dunia.

Dirampas haknya

Di Jawa ada kepercayaan, kerbau adalah patron bagi pertanian. Karena itu, 
petani yakin bahwa kerbau dengan sendirinya dapat diajak membajak dengan tepat 
dan benar. Maka, sambil membajak, ada doa yang diucapkan demikian, O pelindung 
para tani, bantulah kami. Singkirkanlah segala penyakit dan wabah. Buanglah 
segala tikus dan hama.

Di beberapa desa di Jawa, demikian penelitian Van Hien seperti dikutip Kreemer, 
tiap malam Jumat Paing, orang membuat sesaji untuk kesejahteraan kerbau-kerbau 
mereka. Mereka percaya, kerbau itu mempunyai roh dan danyang-danyang. Dengan 
sesaji itu dipanggillah roh dan danyang-danyang agar mau melindungi 
kerbau-kerbau mereka, membuatnya menjadi sentosa dan sehat agar bisa diajak 
untuk kuat membajak.

Kerbau tiba-tiba diajak demonstrasi ikut meramaikan politik kita, akhir-akhir 
ini. Sayang, kerbau hanya dijadikan dan ditangkap sebagai bahan olok-olokan. 
Kalau dipahami benar makna kerbau bagi masyarakat Nusantara, Presiden 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Indonesia Tidak Berdaya Atur Pasokan Gas

2010-02-04 Terurut Topik sonar sihombing
Itu betul Pak. Buktinya Pabrik Pupuk Aceh Pertilizer tutup karena tidak ada 
pasokan bahan baku. Padahal di Aceh kilan LNG. Mengenaskan...!
 
ss

--- On Mon, 2/1/10, Iwan Migas iwan_bud...@yahoo.com wrote:


From: Iwan Migas iwan_bud...@yahoo.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Indonesia Tidak Berdaya Atur Pasokan Gas
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, February 1, 2010, 9:30 AM


  



 
Dear All,
Ada satu tulisan menarik yang membuka mata kita semua, mengapa selama ini 
pemerintah lebih memprioritaskan gas kita untuk di ekspor
 
Salam,
Iwan
 
 
http://m.kompas. com/news/ read/data/ 2010.01.31. 17030926
 
Indonesia Tidak Berdaya Atur Pasokan Gas
 
JAKARTA, KOMPAS.com — Indonesia tidak berdaya mengatur pasokan gas di dalam 
negeri karena investasi di ladang gas dikuasai asing. Akibatnya, gas yang 
diproduksi di dalam negeri lebih banyak diambil ke negara-negara tempat para 
investor itu berasal atau dijual ke pasar internasional. Salah satu industri 
yang menjadi korban adalah pabrik pupuk yang menjadikan gas sebagai bahan baku 
utamanya.

Kalaupun ada pasokan ke pabrik pupuk, itu bukan karena diprioritaskan 
melainkan karena pembeli asingnya tidak jadi membeli. Ketika dijual ke PIM 
(Pupuk Iskandar Muda), misalnya, harga jualnya sama dengan gas impor, ujar 
Ketua Kelompok Kerja Pupuk Nasional Edy Putra Irawadi di Jakarta, Minggu 
(31/1/2010).

Menurut Edy, kondisi itu menjadi penyebab keputusan Presiden sekalipun sulit 
dipenuhi. Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menyetujui 
pasokan gas pada pabrik-pabrik pupuk baru di Pusri dan Kaltim, tetapi sulit 
dipenuhi secara teknis.

Tidak ada tata niaga gas ataupun bea keluar seperti CPO (minyak kelapa sawit 
mentah) dan rotan sehingga strategi untuk meningkatkan manfaat atau mengamankan 
anugerah Tuhan ini untuk kita, untuk kepentingan sendiri, apalagi gas ini 
memberikan nilai tambah yang berdampak luas kepada masyarakat luas, ungkapnya.

Dengan kondisi tersebut, semua pabrik pupuk di dalam negeri tetap tidak menarik 
untuk mendapatkan dukungan kredit perbankan. Bank melihat pabrik pupuk 
bermasalah karena tidak mendapatkan pasokan gas yang jelas.

Bagaimana bank mau memberikan kredit kalau tidak ada jaminan gas, tutur Edy.

[Non-text portions of this message have been removed]









  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Mohon masukan ? Utk mencari terobosan mendesak Kemacetan DKI

2010-01-25 Terurut Topik sonar sihombing
Kalau saya menggaris bawahi perlu pengurangan jumlah mobil dinas aja. Ketikan 
menonton penarikan fasilitas Susno di TV. Sampai tiga mobil dinas lho yang 
ditarik kala itu. Jadi untuk apa sih sebanyak itu? Bahkan tiap Departemen tiap 
tahun anggaran pasti ada pengadaan mobil. So siapa dalang penambahan kenderaan?
 
salam,
ss 

--- On Tue, 1/26/10, Kicky mr.bela...@gmail.com wrote:


From: Kicky mr.bela...@gmail.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Mohon masukan ? Utk mencari terobosan 
mendesak Kemacetan DKI
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, January 26, 2010, 7:57 AM


 



Maaf pak saya berbeda dengan bapak.
Pelarangan truk masuk kota akan menambah rentetan biaya yang tidak perlu
Kalau truk di larang masuk kota, akhirnya para pengusaha akan mengoper
barang dari truk ke mobil pick up yang lebih kecil... disini akan ada cost
yang bermain, proses bongkar muat akan bertambah satu kali, waktu bertambah
panjang.

Saya setuju soal kecepatan, kenapa truk-truk nggak bisa cepet, ya karena
DLLAJ mandul dengan jembatan timbangnya.. ...

Soal stok toko yang harus 15 hari, gimana pak dengan pedagang menengah
kecil?
Mereka akan mati karena tidak dapat menambah modal

Kalau saya lihat sih pusat kemacetan bukan kendaraan pribadi terlalu simpel
jika hanya melihat jumlah kendaraan pribadi yang jumlahnya banyak itu.
Saya selalu menyalahkan kendaraan umum yang tidak mau berhenti pada
tempatnya, dan ketegasan polisi yang mlempem

salam

Kicky


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gubernur Sumsel Rapat Gunakan Bahasa Inggris

2010-01-21 Terurut Topik sonar sihombing
Lho, pake B. Inggrisnya hanya dalam rapat sebentar koq. Jangan terlalu 
didramatisir dong...! Rapat paling sejam. Kami juga dulu di sekolah pernah ada 
hari wajib B. Inggris. Kalau ngak ada itu maka tidak ada upaya untuk mengasah 
B. Inggris kita. Padahal dibutuhkan saat memasuki era global.
 
ss

--- On Wed, 1/20/10, Adhamaski Pangeran adam_he...@yahoo.com wrote:


From: Adhamaski Pangeran adam_he...@yahoo.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gubernur Sumsel Rapat Gunakan Bahasa Inggris
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Wednesday, January 20, 2010, 12:55 PM


 



wah, terus letak bahasa daerahnya gimana? apa mau mengganti budaya bahasa 
daerah dengan bahasa inggris?
kita paham, kalau arus globalisasi membawa kita untuk maju ke ranah 
internasional, akan tetapi seberapa kuat kita bisa mempertahankan budaya dan 
mentransformasi budaya kita sehingga bisa maju dan tak tertelan oleh kemajuan 
jaman.
semoga ketika pak gubernur sumsel menggunakan bahasa inggris, tapi tidak 
melupakan letak kekayaan kita dari segi budaya.

salam,
adam


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mohon masukan ? Utk mencari terobosan mendesak Kemacetan DKI

2010-01-21 Terurut Topik sonar sihombing
Kalau benar-benar mau mengurangi kepadatan jalan di DKI saya usul :
 
1. Jangan naikkan tarif Trans Jakarta bahkan sebaliknya alihkan subsidi BBM ke 
pengoperasian Trans Jakarta, sehingga tarif bisa diturunkan lagi. Ini tujuan 
awal terbentuknya Trans Jakarta.
2. Tambah jumlah Trans Jakarta sehingga jalan-jalan khusus Trans Jakarta tidak 
kosong melompong. Harus ada jadwal yg teratur sehingga mampu menarik banyak 
pihak untuk menggunakannya. Jgn seperti sekarang masih berdesak-desakan dan 
terlalu lama menunggu sehingga ada kecenderungan beralih menggunakan motor yang 
lebih lincah menembus kemacetan jalan.
 
salam,
 
ss
   

--- On Thu, 1/21/10, harun alRasyid Lubis halubi...@plasa.com wrote:


From: harun alRasyid Lubis halubi...@plasa.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mohon masukan ? Utk mencari terobosan mendesak 
Kemacetan DKI
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Thursday, January 21, 2010, 5:59 PM


  



Kawan2,
Mohon masukan, belum bosan kan ?

AKan ada Dialog pakar yg diselenggarakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi DKI 
Jakarta akan dilaksanakan pada : 
Hari : Kamis
Tanggal : 28 Januari 2010
Waktu : 09.30 WIB s.d. Selesai
Tempat : Ruang Rapat Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Balai Kota Pemerintah 
Provinsi DKI Jakarta

VI. PESERTA
Peserta yang diundang dalam dialog pakar ini adalah para pakar transportasi dan 
praktisi yang relevan dalam penanganan masalah kemacetan lalulintas dan 
transportasi perkotaan, antara lain :

No Nama Unsur/Instansi
1 Ir. Iskandar Abubakar,M.Sc Departemen Perhubungan
2 Dr.Ir.Heru Sutomo,M.Sc. Universitas Gadjah Mada
3 Prof.Ir. Ofyar Z. Tamin, M.Sc., Ph.D. Institut Teknologi Bandung
4 Ir. Harun al Rasyid LUBIS, M.Sc. Ph.D Institut Teknologi Bandung
5 Ir. Alvinsyah, M.Sc Universitas Indonesia
6 Dr. Imam Prasojo Universitas Indonesia
7 Kombes Pol. Drs. Condro Kirono, SH, MM Polda Metro Jaya
8 Prof. Dr.Techn. Ir. Danang Parikesit, M. Sc.Eng MTI
9 Dr.Wicaksono Sarosa,Ph.D Partnership Governonce Reform

VII. PENUTUP
Demikian kerangka acuang kegiatan ini disampaikan sebagai gambaran rencana 
pelaksanaan kegiatan dialog pakar transportasi mencari terobosan solusi 
mengenai kemacetan Jakarta.

Jakarta, November 2009

KEPALA DINAS PERHUBUNGAN
PROVINSI DKI JAKARTA

Ir. MOH. TAUCHID, M.Sc
NIP. 470057027









  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Anak Bali dan berbagai bahasanya....

2010-01-21 Terurut Topik sonar sihombing
Nah, betul itu bu...! Lantas kenapa pula kurikulum kita dijajali B. Inggris 
kalau bukan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari Mubajie dong!
 
salam,
 
ss

--- On Fri, 1/22/10, Lasma siregar las032...@yahoo.com wrote:


From: Lasma siregar las032...@yahoo.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Anak Bali dan berbagai bahasanya
To: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com
Date: Friday, January 22, 2010, 10:45 AM


  



Anak Bali dan berbagai bahasanya... .

Dari tepian pantai Gilimanuk, ujung Jawa Timur (Banyuwangi) terlihat
begitu dekat dan sayup.

Anak-anak Bali yang ada disini dan di ujung Jawa Timur, selain bisa
bahasa Bali, juga fasih bahasa Jawa (Osing/Blambangan) .

Di sekolah mereka berbahasa Indonesia dan dalam pergaulan kerja
(dunia wisata) mereka juga bisa bahasa Inggris.

Juga mengerti a'la kadarnya kata-kata bahasa Jepang, Chinese, Italian
atau Arab yang dipelajarinya dari turis yang bersahabat.

Tidak ada anak Bali yang merasa karena berbahasa Inggris mereka telah
murtad dari ke-Indonesia- annya!
Justru budaya Bali inilah yang mengharumkan nama Indonesia di mata
orang asing.

Seandainya Pak Gubernur dari Palembang ini pindah ke Bali, wah jelas
bakal di-Welcome!
Kalau mau maju kita perlu orang seperti anak Palembang ini!

Salam
Las

 _ _ _ _ _ _
See what's on at the movies in your area. Find out now: http://au.movies. 
yahoo.com/ session-times/








  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gubernur Sumsel Rapat Gunakan Bahasa Inggris

2010-01-19 Terurut Topik sonar sihombing
Saya salut dengan upaya Pak Gubernur untuk memberdayakan aparatnya. Semua ini  
demi pelayanan termasuk kepada investor asing.
 
ss

--- On Tue, 1/19/10, Satrio Arismunandar satrioarismunan...@yahoo.com wrote:


From: Satrio Arismunandar satrioarismunan...@yahoo.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gubernur Sumsel Rapat Gunakan Bahasa Inggris





From: awind j.gedea...@upcmail. nl
Date: Saturday, January 16, 2010, 5:12 AM

 

Mungkin penguasa di RI seperti Gubernur Sumsel maka tidak mengherankan negeri 
RI jadi seperti dewasa ini. Penguasa tahunya hanya meniru dan bergaya 
intelek. Orang kecil semua mengerti bahwa ulah mereka itu hanya menutupi 
kelemahan-kelemahan mereka. Ketika perjuangan kemerdekaan dan waktu itu 
Panglima Angkatan Perang RI di bawah pimpinan Jenderal Sudirman. Dalam suatu 
pertemuan di Yogya ada yang nyeletuk mengatakan bahwa jenderal kita tidak bisa 
berbahasa asing. Salah seorang perwira tinggi langsung menjawab kurang lebih 
sbb.jenderal- jenderal Rusia itu tidak bisa berbahasa asing tapi hebat. 
Almarhum BK meskipun bisa bicara lebih dari tiga bahasa asing beliau dalam 
rapat di RI dengan menteri-menterinya, dalam sidang  DPR,sidang MPR apalagi 
dengan wong cilik beliau tidak menggunakan bahasa asing. Disini kelihatan beda 
antara pemimpin dengan pemimpin.   
http://oase. kompas.com/ read/2010/ 01/16/02363540/ Gubernur. Sumsel.Rapat. 
Gunakan.Bahasa. Inggris
Gubernur Sumsel Rapat Gunakan Bahasa Inggris
Sabtu, 16 Januari 2010 | 02:36 WIB

Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, yang juga Chef de Mission, memimpin 
Kontingen Indonesia yang berkekuatan 170 atlet dan ofisial saat berjuang di SEA 
Games XXV Laos.

PALEMBANG, KOMPAS.com-- Gubernur Sumatra Selatan H Alex Noerdin, Jumat, 
melaksanakan rapat bersama jajaran pejabat di provinsi itu dengan menggunakan 
bahasa Inggris.
Gubernur Sumsel usai rapat itu mengatakan, dia menggunakan bahasa Inggris dalam 
rapat tersebut agar para pejabat lebih memahami bahasa yang sudah menjadi 
kebutuhan itu.
Memang, kata dia, masih ada pejabat yang belum bisa bicara dan mengerti seluruh 
perbincangan yang dilakukan dalam bahasa Inggris tersebut karena berbagai 
faktor, antara lain tidak rutin menggunakan bahasa asing itu.
Sehubungan itu, kata Alex Noerdin, pihaknya akan melaksanakan rapat menggunakan 
bahasa asing tersebut setiap satu kali dalam seminggu.
Menurut dia, rapat yang dilaksanakan secara rutin tersebut sekaligus upaya 
memperlancar kemampuan berbahasa Inggris di kalangan pejabat.
Pentingnya bahasa Inggris tersebut, kata dia, karena sekarang ini sudah era 
globalisasi sehingga komunikasi juga kebanyakan menggunakan bahasa yang telah 
dipelajari sejak sekolah dasar itu.
Selain itu Sumsel, kata alex, nantinya akan banyak kegiatan nasional dan 
internasional seperti SEA Games di Sumsel, sehingga daerah itu nantinya banyak 
menerima tamu luar negeri.
Menurut dia, bukan itu saja pentingnya bahasa asing itu, karena para investor 
juga banyak dari luar negeri sehingga perlu dilayanai dengan menggunakan bahasa 
Inggris.
Oleh karena itu pihaknya mulai sekarang menerapkan bahasa Inggris seperti 
melalui rapat dengan para pejabat, ujar dia pula.
Menurut dia, Sumsel nantinya akan menjadikan bahasa Inggris bahasa kedua 
setelah bahasa Indonesia.
 

[Non-text portions of this message have been removed]





Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Idrus Marham Tolak Peci, Warga Sulsel Marah

2010-01-12 Terurut Topik sonar sihombing
Pak Adyanto, saya tertawa terbahak-bahak membaca contoh bapak ini. Tapi saya 
hanya mau mengatakan bahwa ada kecenderungan rakyat kita ini mau menekankan 
(bukan memaksakan) kehendaknya, tanpa ada rasa empati terhadap pihak lainnya.
 
salam,
 
ss

--- On Fri, 1/8/10, Adyanto Aditomo adyantoadit...@yahoo.co.id wrote:


From: Adyanto Aditomo adyantoadit...@yahoo.co.id
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Idrus Marham Tolak Peci, Warga Sulsel Marah
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Friday, January 8, 2010, 8:43 PM


 



Bung Sonar Sihombing,
 
Saya setuju banget dengan pertanyaan anda: Mengapa masyarakat sekarang ini 
menjadi gampang marah???
Kalau hanya soal ada Pimpinan Pansus DPR menolak menggunakan topi atau peci 
adat, ya sudah, gak usah diperpanjang. 
Keengganan yang bersangkutan untuk mengenakannya tidak harus diartikan telah 
melakukan penghinaan terhadap suku bangsa tertentu.
 
Saya masih ingat cerita Harmoko yang saat itu sebagai Mentri Penerangan, oleh 
salah satu suku di Papua dianggkat sebagai Kepala Suku Kehormatan.
Gelar tersebut diterima baik oleh Harmoko.
Tetapi persoalan baru muncul ketika Harmoko diminta untuk mengenakan Koteka..
Harmoko bilang: Kalau soal mengenakan Koteka, dia minta maaf beribu maaf, 
karena adat istiadat yang dianut oleh Harmoko menyarankan agar Harmoko tidak 
mengenakan Koteka.
Akhirnya masyarakat Papua bisa memahami keberatan Harmoko sehingga tidak 
menjadi keributan akibat ada pihak yang merasa tersinggung atau terhina.
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mari mengalahkan Malaysia Truly Asia

2010-01-10 Terurut Topik sonar sihombing
Betul Pak Sule, tujuan wisata itu harus dimuluskan. Namanya juga wisata. Tidak 
seperti 2 Januari lalu kita ke Kawah Putih Ciwidey. Macet total. Dari 
Jakarta-ke Ciwidey 4 jam, tetapi dari sekitar Ciwidey ke lokasi lebih 4 jam dan 
akhirnya kami putuskan untuk pulang saja dan main ke tempat lain.

--- On Fri, 1/8/10, Sulaeman_H. sulaem...@gmail.com wrote:


From: Sulaeman_H. sulaem...@gmail.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mari mengalahkan Malaysia Truly Asia
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Friday, January 8, 2010, 12:09 AM


Coba deh dilihat lagi kenapa Thailand, Malaysia dan Singapura maju
wisatanya. Memang biaya promosi ada pengaruhnya tapi hanya sekian
persen. Jangan dikira turis telah tertipu promosi. Segala potensi
obyek wisata yang tidak dikemas dan disulap dengan
kemudahan-kemudahan, keselamatan dan kenyamanan akan ditinggalkan
turis, Kalau tarnsportasi ketempat tujuan wisata saja sudah terjebak
macet dan fasilitas turismenya apa adanya dibuat tidak atraktf jangan
diharap turis antusias untuk datang, Jadi mesti ngemodal jangan modal
kail ikan lele mau ngejaring ikan kakap. Ini paradigma turisme yang
ketinggalan jaman. Sulaplah tempat wisata menjadi tempat yang nyaman
untuk bersantai dengan segala kemudahannya karena orang datang bukan
sekedar cuma melihat objek wisata foto-foto satu jam dan terus pulang.
Jauh-jauh datang hanya untuk melihat obyek wisata sebentar sungguh
buang waktu dan buang duit secara tidak efektif,
SH


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Idrus Marham Tolak Peci, Warga Sulsel Marah

2010-01-07 Terurut Topik sonar sihombing
Waduh, gampang sekali rakyat Indonesia ini marah ya...! Dikit-dikit marah...! 

--- On Thu, 1/7/10, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote:


From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Idrus Marham Tolak Peci, Warga Sulsel Marah
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Thursday, January 7, 2010, 1:46 PM


  





JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan wilayah Jakarta 
Utara M Tahir Ratu atas nama organisasinya dan warga Sulsel umumnya 
menyampaikan protes resmi atas sikap Ketua Pansus Angket Kasus Century Idrus 
Marham yang menolak pemakaian kopiah passapu (peci adat), awal pekan ini.

Secara resmi, protesnya akan kami kemukakan melalui konferensi pers siang 
nanti. Jelasnya, kami warga Sulawesi Selatan (Sulsel), terutama pimpinan 
Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) di mana-mana menyatakan rasa kecewa 
dan merasa terhina oleh penolakan Saudara Idrus Marham tersebut, katanya di 
Jakarta, Kamis (7/1/2010).

Ia menjelaskan, sikap tidak simpatik berupa penolakan pemakaian slayer atau 
kopiah khas Sultan Hasanuddin yang dihormati di kalangan orang Sulsel itu 
terjadi awal pekan ini di ruang rapat Pansus Angket Kasus Century, DPR RI.

Ketika itu, beberapa mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) dan 
kawan-kawannya datang menyampaikan dukungan moral kepada Pansus untuk terus 
membongkar skandal kasus Bank Century tersebut. Kemudian, diadakanlah pemakaian 
passapu. Eh, karena alasan warnanya merah, Si Idrus menolaknya sehingga diambil 
oleh Saudara Maruarrar Sirait dari Fraksi PDI Perjuangan yang spontan 
memakainya, ungkapnya.

Sikap Idrus Marham itulah yang memicu kemarahan warga Sulsel kemudian mendorong 
organisasi KKSS mengeluarkan protes resmi. Sebenarnya banyak cabang KKSS sudah 
saling berkomunikasi tentang masalah ini. Tetapi saya tentu mendukung KKSS 
Jakarta Utara yang memprakarsai upaya mencari solusinya, kata Wakil Ketua Umum 
DPP KKSS Zainal Bintang secara terpisah. 
Editor: mbonk

http://nasional. kompas.com/ read/2010/ 01/07/10400113/ Idrus.Marham. 
Tolak.Peci. Warga.Sulsel. Marah









  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tak Angkut Bos Freeport, Garuda Tak Diberi BBM di Timika

2010-01-05 Terurut Topik sonar sihombing
Apa perusahaan sebesar Freeport tidak tahu SOP? Atau ada alasan lain di 
belakang itu? Atau mau hunjuk diri siapa yang lebih kuasa?
 
ss

--- On Wed, 1/6/10, Wal Suparmo wal.supa...@yahoo.com wrote:







Salam,
Zaman sekarang bukan tahun 50-an.Jika GARUDA  mau tidak terbang ke Timika, 
banyak airline lain yang mau menggnatikannya.
Sebaliknya GARUDA  juga jangan mau ditekan dengan ancaman tidak di supply BBM 
dan tinggalkan saja  route itu.

Wasalam,
Wal Suparmo


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Selamat Jalan Gus Dur

2009-12-30 Terurut Topik sonar sihombing
Belasungkawa yang mendalam atas wafatnya Gus Dur, guru bangsa dan pejuang 
masyarakt plural. Beristirahatlah dalam damai. Buat keluarga yang ditinggal 
semoga tabah.
 
yang berduka,
sonar sihombing


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Selamat Natal 2009

2009-12-24 Terurut Topik sonar sihombing
Sahabat-sahabat anggota FPK,
dalam kesempatan yang baik ini saya ingin menyampaikan ucapan Selamat Natal 
2009. Semoga terang dan damai Natal selalu menyertai dan berdiam di dalam hati 
kita. Kami juga mohon maaf atas berbagai hal yang kurang berkenan di hati 
saudara-i sekalian.
 
salamku,
 
Sonar Sihombing


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Analisa Kasus Luna Maya

2009-12-23 Terurut Topik sonar sihombing
Nah kembali ibu ini sok berjasa membesarkan LM. Padhal kebesaran LM adalah 
karena kemampuannya. Lantas kalau belum go international apa infotaiment bisa 
membuat dia go international? ADuh argunya ngak karu-karuan deh...!

--- On Wed, 12/23/09, jenny tampi jenny_clari...@yahoo.com wrote:


From: jenny tampi jenny_clari...@yahoo.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Analisa Kasus Luna Maya
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Wednesday, December 23, 2009, 8:58 AM


 



sebagai orang awam yang gak memahami UU ITE dan UU yang lainnya mengenai 
kebebasan berbicara baik lisan maupun tulisan, ada yang tergelitik di hati saya 
mengenai kata2 yang dikeluarkan oleh Luna Maya.
Dari segi privacy, dia memang merasa terganggu dengan kehadiran wartawan2 yang 
dengan segala cara memanfaatkan peluang untuk mendapatkan sebuah berita yang 
sayangnya peluang itu bisa membahayakan diri Luna Maya dan anak Ariel...
(begitu berita yang saya baca)
tapi seperti pepatah mulutmu adalah harimaumu... ..
semarah2nya Luna Maya terhadap wartawan, kata2nya jangan sepedas itu dong
masa' infotainment dibilang lebih rendah dari pelacuran, pembunuhan dll?
yang membuat seorang Luna Maya menjadi besar adalah media.
lebih baik saling menghormati lah..
dan seorang Luna Maya baru menjadi artis lokal, belom go international. ...
gimana jadinya kalo sudah sekaliber artis Hollywood yang seluruh dunia tau?
pahamilah kata2...karaktermu dinilai dari apa yang keluar dari mulut dan 
tindakanmu.. ..


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap

2009-12-21 Terurut Topik sonar sihombing
Koq ngarep orang lain pengertian akan diri sendiri tapi ngak ngerti orang lain. 
Seolah-olah artis terkenal dan mahal karena jasa infotaintmen...! Waduh ini 
makin menunjukkan ada apa-apa nih crew infotainment...!

--- On Mon, 12/21/09, oki okki...@yahoo.co.id wrote:


From: oki okki...@yahoo.co.id
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment 
Gunakan UU ITE Sikap
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, December 21, 2009, 8:30 AM


 



Apa yang nggak ada melihat ini dari sisi Wartawannya ? Yang harus diingat, 
bahwa yang membuat mereka menjadi seperti itu adalah Masyarakat sendiri, mereka 
yang menuntut berita terbaru dari Artis pujaan mereka. Mereka kadang harus 
begadang hingga malam demi mendapatkan berita dan dibayar dengan gaji yang 
pasti jauuuh lebih kecil dari para artis tersebut. Mengejar artis demi 
mendapatkan komentar yang hanya 3-4 kalimat demi sesuap nasi. Apa bisa 
dibayangkan kalo mereka pulang ke kantor tanpa membawa berita atau komentar 
artis yang ditugaskan ? Luna Maya yang dianggap artis kelas 1 saja masih kalah 
attitudenya dengan Jupe atau artis kelas 2-3 lainnya, walaupun kadang itu aib 
mereka yang ditanyakan.

Ingat Mayangsari ? dia tetep senyum walaupun aibnya terungkap. Luna menjadi 
kaya dan terkenal karena media juga, dengan menghina sekian banyak orang yang 
bekerja di infotaiment yang bahkan mereka ngga tahu apa masalahnya  itu 
yang bodoh dan tidak dewasa. Lagian bukannya kameramen tersebut sudah minta 
maaf hingga 2 kali ? bukankah Luna yang sebenarnya harus tahu bahwa dia dikejar 
wartawan, kenapa malah mengambil alleya dari baby sitter-nya ? bukankah itu 
usaha menggunakan Alleya untuk menghindari Wartawan ?

Wartawan itu memang harus begitu untuk survive, tinggal artisnya saja yang bisa 
menjelaskan dengan baik dan enak. Artis sendiri sudah hidup berkecukupan, apa 
salahnya meluangkan waktu demi agar orang lain bisa juga bekerja dengan enak. 
Kalo gak mau ditanyain Aib .. ya jangan berbuat yang macam-macam to, lihat aja 
Iwan fals, widyawati, atau artis-artis jaman dahulu yang lebih bijaksana dalam 
menghadapi media. Tiak Bisono aja bisa menyatakan kalo apa yang dilakukan Luna 
itu sama aja tidak punya 'Attitude', dan ini bukan pertama kalinya Luna seperti 
ini.

[Non-text portions of this message have been removed]




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikapi Luna

2009-12-20 Terurut Topik sonar sihombing
SAya ngak tahu persis, infotainment wartawan atau paparazzi...!
 
ss

--- On Sat, 12/19/09, Iwan Ong ong_i...@yahoo.com wrote:


From: Iwan Ong ong_i...@yahoo.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment 
Gunakan UU ITE Sikapi Luna
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Saturday, December 19, 2009, 12:56 PM


 



Dear all,
Yang saya tahu perilaku pekerja infotainment jauh dari kesantunan. Pertanyaan 
yang diajukan selalu provokatif (kurang ajar) agar bisa mendapat berita 
sensasi. Semisal artis lajang yang kelihatan gemuk langsung ditanya: Lu hamil 
ya?.
Masih ingat kasus aktor yang buang tembakan di Planet Hollywood beberapa tahun 
lalu? Kalau saya jadi dia, saya juga akan melakukan hal yang sama. Cara 
mengajukan pertanyaan dan jenis pertanyaannya sangat jauh dari kesantunan.
Setelah itu, satu kaset liputan di share oleh empat atau lima kamerawan dari 
lembaga yang berbeda.
Saya heran kenapa mereka dikategorikan pekerja media. Berita pun banyak yang 
disetel. Artis atau aktor yang kurang laku dikabarkan sedang selingkuh, 
hamil, pacaran atau marahan, agar laku kembali.
Itulah wajah dunia infotainment.
Di balik tuntutan terhadap Luna juga perlu dicermati adanya upaya untuk membuat 
isu Prita seolah tidak penting karena persoalan ITE di bawa ke ranah sensasi 
infotainment. Bahkan saat ini pihak yang menggunakan ITE adalah orang yang 
mengaku pekerja media.
Salam, Iwan
(Wartawan sederhana yang mengedepankan sopan santun)


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PJTKI Diduga Jegal Rativikasi Konvensi Migran

2009-12-20 Terurut Topik sonar sihombing
Pertanyaan saya, apakah kalau Indonesia meratifikasi Perlindungan Buruh Migran 
negara lain berbuat yang sama? Apakah Malaysia telah melindungi TKI? Kalau 
hanya 42 negera yang meratifikasi lantas yang lain kenapa ngak? Coba dijawab 
dong...!



--- On Thu, 12/17/09, peduli buruh migran peduliburuhmig...@yahoo.com wrote:


From: peduli buruh migran peduliburuhmig...@yahoo.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PJTKI Diduga Jegal Rativikasi Konvensi Migran

PJTKI
Diduga Jegal Rativikasi Konvensi Migran

(en)
16 Desember 2009 - 17:22 WIB

Kurniawan Tri Yunanto
VHRmedia, Jakarta – Perusahaan
jasa pengiriman tenaga kerja Indonesia diduga menghambat pembahasan
RUU Pekerja Rumah Tangga. Rancangan undang-undang ini gagal masuk
dalam program legislasi nasional (Prolegnas) tahun 2010.
 

Menurut Koordinator Aliansi Rakyat untuk
Ratifikasi Konvensi Migran 1990 (Arak 90), Thaufiek Zulbahary, agen
PJTKI menyusup ke DPR dan
mempengaruhi penyusunan prolegnas.
 

“Kami
mensinyalir ada beberapa pengusaha di belakang semua ini. Ada juga
anggota Dewan yang
mempunyai agen PJTKI,” kata Thaufiek, dalam diskusi memperingati
Hari Buruh Migran Internasional, Rabu (16/12).
 
Thaufiek mengatakan, desakan agar
pemerintah meratifikasi Konvensi Migran sudah dilakukan sejak tahun
1993. Saat itu publik melalui media massa menyuarakan pentingnya
perlindungan terhadap buruh migran dan pekerja rumah tangga.
 
Thaufiek kecewa terhadap sikap Menteri
Tenaga Kerja, Muhaimin Iskandar, yang menganggap rativikasi Konvensi
Migran belum penting karena negara tujuan pengriman BMI juga belum
meratifikasi konvensi ini.
 
”Dalam kesempatan berikutnya, kami
akan mengungkap para anggota DPR yang menjadi pengusaha PJTKI. Kami
mencurigai ada di beberapa Komisi di DPR,” kata Thaufiek.
 
Menurut
Thaufiek, 42 negara telah
meratifikasi Konvensi Migran. Salah satunya Meksiko, negara yang
memiliki karakter mirip dengan Indonesia dan terbukti mampu
memberikan perlindungan terhadap warga negaranya.
 
“Indonesia justru menginginkan
amandemen UU Nomor 39 tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan
Tenaga Kerja di Luar Negeri. Amandemen ini tidak akan efektif,
sebelum ada ratifikasi konvensi,” kata Ali Akbar Tanjung, Program
Officer Human Right Working Group (HRWG).
 
Berdasarkan data Depnakertrans tahun
2008, jumlah buruh migran Indonesia yang memiliki dokumen mencapai
900.129 orang. Mereka menyumbangkan devisi sekitar Rp 82,4 triliun
pertahun. (E1)

Silahkan
kunjungi website Peduli Buruh Migran:
peduliburuhmigran. blogspot. com

[Non-text portions of this message have been removed]




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikapi Luna

2009-12-20 Terurut Topik sonar sihombing
Benar Pak Wal, sementara para wartawan harian dan tv (mungkin tidak semua) 
membela habis-habisan Prita yang dikenai pasal-pasal UU ITE, ujuk-ujuk kelompok 
kecil ini menggunakannya untuk membela dirinya. Sungguh ironis...!
 
ss

--- On Sat, 12/19/09, Wal Suparmo wal.supa...@yahoo.com wrote:


From: Wal Suparmo wal.supa...@yahoo.com
Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ironis! PWI Jaya dan Pengelola 
Infotainment Gunakan UU ITE Sikapi Luna
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Saturday, December 19, 2009, 10:45 AM


 



Salam,
Meskipun organisasinya sudah tua dan pengurusnya demikian juga, tertapi 
fikirannya masih belum dewasa. Inilah contohnya.
Wasalam,
Wal Suparmo


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: P.Rantinus, Pr Membela Rakyat dituduh merambah hutan

2009-12-18 Terurut Topik sonar sihombing
Pak HP,
saya tidak bisa pastikan pertanyaan no.1. Karena koordinator rakyat pemilik 
tanah katanya bukan katolik. Pertanyaan 2-6 bikin saya jadi ketawa sendiri...! 
Tapi itulah perjuangan membela rakyat. Karena itu saya empati dengan seluruh 
upaya pastor itu.
 
ss 

--- On Tue, 12/15/09, PH pahalahutaba...@yahoo.com wrote:


From: PH pahalahutaba...@yahoo.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: P.Rantinus, Pr Membela Rakyat dituduh 
merambah hutan
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, December 15, 2009, 9:12 PM


 



Nanggap ah!

1. Birokrasi di Tapteng (daerah yang diperbincangkan !) tidak suka Katolik ?.
2. Bupati juga di dukung person berpengaruh di Jakarta ?
3. Pak Pastor tidak kirim 'upeti' kepda Muspida ?.
4. PT itu merupakan 'tabungan hari tua' Sang Bupati ?
5. Banyak pesero di PT itu merupakan 'orang kuat' Pemda atau Pusat ?
6. Mungkin para penegak hukum di Tapanuli Tengah sudah 'ditegakkan hukumnya' 
oleh manajemen PT itu ?

Tau ah, gelap .


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Bupati tuduh Pastor merambah hutan

2009-12-14 Terurut Topik sonar sihombing
Pastor Rantinus Malau, Pr di Keuskupan Sibolga rabu (16 Des. 2009) akan disidik 
di Poldasu atas tuduhan merambah hutan register di Sorkam, Tapanuli Tengah. 
Padahal pastor ini hanya membela penduduk yang tanahnya dirampas oleh Bupti 
Tapanuli Tengah dan konco-konconya yang sedang keranjingan membuka perkebunan 
sawit. Berikut cerita dari lapangan.
 
Terima kasih atas perhatian dan dukungan terhadap kasus persangkaan pidana yg 
dituduhkan kepada Pastor Rantinus Pr./Keuskupan Sibolga. Posisi singkat kasus 
sbb.:
 
Mgr. Dr. Ludovicus Simanullang OFM Cap, selaku Uskup Keuskupan Sibolga 
menugaskan Pastor Rantinus Manalu Pr. untuk menangani khusus kerasulan 
pendampingan masyarakat di wilayah Keuskupan  Sibolga (meliputi 7 Kab/Kota) 
dalam rangka pelaksanaan Iman Katolik mengenai Ajaran Sosial Gereja, khususnya 
tentang Preferential Option for the Poor (Sollicitudo Rei Socialis). Pada Des 
2007 saya diundang Uskup Sibolga ke lokasi,  untuk mempertahankan  tanah 
Kuskupan di Sorkam (kampungnya keluarga Akbar Tanjung). Pada saat itu  kami 
temukan banyak kasus masyarakat yang sedang dianimasi oleh P. Rantinus/Keuskpn. 
Inti soal, pihak Bupati dgn konconya pengusaha kelapa sawit sedang gandrung 
mengambil-alih semua tanah kosong di Tapanuli Tengah untuk ditanami sawit, 
termasuk tanah hak Keuskupan dan tanah masyarakat bekas transmigran berjumlah 
total ribuan hektar. Tanah Keuskupan di Sorkam berhasil dimenangkan 
perkaranya via PTUN Medan. Tetapi kasus tanah masyarakat
 lain-lainnya masih terus diperjuangkan oleh mereka dgn harapan satu-satunya 
hanya pihak Keuskupan yang bisa dipercaya mendampingi masyrakat itu. Banyak 
korban masyarakat dampingan yg terus dianimasi/didamping i oleh P. Rantinus dgn 
berbagai aksi bersama para aktivis LSM di Medan dan Jakarta, bahkan sampai di 
Komnas HAM, KPK, dst. Ternyata semakin terbuka banyak kasus Bupati 
lain-lainnya, seperti info Rekan ttg 12 kasus yg sedang menyeret Bupati Tapteng 
itu. Khusus kasus persangkaan di Polda yg akan diperiksa Rabu besok, dituduhkan 
kpd P. Rantinus selaku perambah hutan Register di satu daerah di Tapteng. 
Substansi kasus a.l. masyarakat pemilik lahan yg sudah turun-temurun mau 
menanami tanahnya dgn karet untuk bekal kehidupan mereka. Masyarakat yg 
berhimpun dlm satu kelompok tani mengajukan Proposal permohonan bantuan dana 
dan dukungan konsultasi pertanian karet kpd Uskup Ludovicus, yg selanjutnya 
menugaskan P. Rantinus agar menggunakan dana sosial Keuskupan untuk membantu 
masyarakat tsb. Dinas Kehutanan Kab Tapteng menuduh masyarakat merambah hutan 
Register pdhl lahan itu jauh dari patok batas hutan lindung/pemerintah dan 
lahan itu sendiri selama ini diusahakan oleh masyarakat turun-temurun dan 
mereka mengetahui jelas batas masing2 pemilik lahan. P. Rantinus dan ketua 
Kelompok Tani tsb dipanggil sbg Tersangka oleh Poldasu. 
 
Hemat saya, pembelaan kasus hukum biarkan diurus sendiri oleh para Advokat dan 
terutama oleh Rekan Parlindungan Purba SH, utusan DPD asal Sumut.  Salam. NikS.
 
itulah penjelasan dari teman saya.
 
ss



  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Berita Duka: Vincentia Hanni Sulistyaningtyas meninggal dunia

2009-12-11 Terurut Topik sonar sihombing
Turut belasungkawa atas meninggalnya Hanni. Semoga dia beristirahat dalam 
damai. 
 
ss

--- On Fri, 12/11/09, Agus Hamonangan agus.hamonan...@gmail.com wrote:


From: Agus Hamonangan agus.hamonan...@gmail.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Berita Duka: Vincentia Hanni Sulistyaningtyas 
meninggal dunia
To: FPK Yahoogroups forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com
Date: Friday, December 11, 2009, 3:57 PM


  



Telah Meninggal dunia Vincentia Hanni Sulistyaningtyas member milis FPK yang
juga wartawati Harian Kompas, di RS Medistra, Jakarta, karena kanker
paru-paru yang diidapnya, hari ini Jumat 11 Desember 2009.

Vincentia Hanni Sulistyaningtyas Peraih Suardi Tasrif Award AJI tahun 2008.

Teringat sekitar awal tahun ini saya ketemu Vin di Bandara Soekarno hatta dan 
ikut mengantar Vincentia Hanni yang hendak berobat ke China.

Selamat jalan Vin  ...

-- 
Salam,

Agus Hamonangan
agus.hamonangan@ gmail.com

Indonesia Google Technology User Group

http://groups. google.com/ group/id- gtug/

Indonesia Android Community

http://groups. google.com/ group/id- android/

[Non-text portions of this message have been removed]









  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Amir Syamsuddin: Pernyataan Tifatul Resahkan Masyarakat

2009-11-29 Terurut Topik sonar sihombing
Belum 100 hari Meneg Kominfo sudah mendapat tiga sorotan atas pernyataannya 
yaitu :
1. Usulan Menteri khusus anak-anak
2. Soal penutupan blogspot
3. Soal  menyadap oleh KPK harus seijin Menegkominfo
4. soal press conf ttg keputusa presiden atas kasus Bibit-Chandra.
 
Weleh2x gimana sih...!
 
ss 

--- On Tue, 11/24/09, Berthy B Rahawarin brahawa...@yahoo.com wrote:


From: Berthy B Rahawarin brahawa...@yahoo.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Amir Syamsuddin: Pernyataan Tifatul 
Resahkan Masyarakat
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, November 24, 2009, 9:31 PM


 




Bukan hanya Tifatul Sembiring. Menteri Komnas HAM Patrialis Akbar tampak 
terkadang mem-fait-accompli Presiden. Harap kedua orang itu tau diri dan 
berlaku sebagai pembantu Presiden. Melakukan apa yang diperintahkan. Bukan 
menginisiatifkan sesuatu untuk Presiden.

Menkum HAM Patrialis Akbar tampak dalam posisi seperti Tifatul ketika, Mahkamah 
Konstitusi memutuskan memutar rekaman percakapan Anggodo dalam Sidang MK. Apa 
relevansi memutar rekaman itu di Sidang MK? Pernyataan dalam bentuk pertanyaan 
itu melampaui kewenangannya sebagai pembantu Presiden.

Harap para pembantu yang lain tidak berada dalam posisi melampaui kewenangan 
atau over-acting. Masyarakat biasa pantas bicara itu. Atau, mereka berpikir 
mereka mewakili rakyat membuat pernyataan itu?
  wassalam, ex toto corde, Berthy B Rahawarin brahawa...@yahoo. com   Quo res 
cumque cadunt, semper stat linea recta. (Apa pun yang terjadi, senantiasa 
berdiri di garis lurus.)


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menteri Cemburu Gaji Eselon I

2009-10-27 Terurut Topik sonar sihombing
Betul sekali perbedaan gaji antar departemen pun sangat mencolok. Misalnya gaji 
pegawai Departemen Keuangan jauh lebih besar dari pegawai departemen lain.

--- On Tue, 10/27/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote:


From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menteri Cemburu Gaji Eselon I
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, October 27, 2009, 11:09 PM


  



Laporan wartawan KOMPAS Imam Prihadiyoko

JAKARTA, KOMPAS.com — Arti gaji kecil untuk gaji menteri jelas relatif. 
Namun, usul kenaikan gaji menteri saat ini jelas bukan karena gaji itu kurang 
banyak ataupun kurang untuk memenuhi kebutuhan dan gaya hidup seorang menteri. 
Namun, usulan ini lebih didasarkan pada kecemburuan atas besar gaji yang 
diterima para pejabat eselon I yang merangkap sebagai komisaris BUMN.

Kalau dilihat dari kebutuhan keluarga, gaji riil yang diterima menteri setiap 
bulan masih cukup besar. Lebih baik, saat ini meninjau secara keseluruhan gaji 
semua pejabat tinggi dan jangan selalu melihat dengan ego kelompok seperti 
sekarang, ujar dosen Ilmu Politik FISIP UI, Andrinof A Chaniago, di Jakarta, 
Selasa (27/10).

Seandainya gaji para pejabat dari berbagai lembaga tinggi dan lembaga negara 
sampai ke jenjang pejabat eselon I yang merangkap komisaris BUMN diteliti, 
mungkin perubahan kebijakan juga termasuk mengurangi gaji atau menghapus 
rangkap jabatan yang menjadi sumber kecemburuan kelompok pejabat lain.

Perlu diketahui antarkomisi negara saat ini juga terdapat perbedaan gaji yang 
mencolok dan menimbulkan kecemburuan anggota komisi yang gajinya jauh lebih 
rendah, ujarnya.

http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/10/27/ 13534166/ Menteri.Cemburu. 
Gaji.Eselon. I.

















  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gempa 8.9 SR Ancam Sumatra

2009-10-15 Terurut Topik sonar sihombing
Tks Bu Bertha. Tips yang sangat berguna dan praktis.!
 
ss

--- On Thu, 10/15/09, Bertha Suranto berth...@mac.com wrote:


From: Bertha Suranto berth...@mac.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gempa 8.9 SR Ancam Sumatra
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Thursday, October 15, 2009, 10:39 PM


  



GEMPA 8.9 SR ANCAM SUMATRA

Maaf ya Pak Agus mau posting ini, saya membaca dari Surat 
Kabar lainnya tadi pagi, tapi di Kompas sy cari2 tidak ada.

Sebetulnya Gempa Padang yang baru lalu pun pernah di prediksi 
oleh negara2 lainnya.
Beberapa waktu setelah Tsunami di Aceh, para ahli Gempa 
mengeluarkan prediksi tersebut, tetapi malah dianggap menakuti 
masyarakat.

Ada atau tidak ada prediksi, kita patut menyiapkan diri, Karena 
kita tinggal di belahan bumi yang rawan gempa dan bukan tidak 
mungkin rawan tsunami.
Gempa kan sebetulnya gejala alam biasa yang tidak dapat dicegah oleh 
tangan manusia, tetapi kita bisa meminimalkan resiko.

Saya memiliki Buku Saku yang diterbitkan oleh LIPI : Buku Sagu 
Siaga Bencana, yang menurut saya sangat bermanfaat.
Karena saya memiliki 5 orang anak dan 2 orang masih di SD jadi 
saya sudah menyiapkan dan melatih keluarga saya seperti yang 
dibuku itu.

Beberapa hal yang ingin saya bagikan kepada anda :

1. Siapkan Diri dan keluarga
-Kumpulkan informasi mengenai bencana alam yang dapat terjadi di 
wilayah tempat tinggal anda.
-Latih anggota keluarga untuk menyelamatkan diri pada saat 
terjadinya bencana.
-Letakkan anak kunci pada lubang kunci masing2 pintu untuk 
memudahkan keluar rumah.
-Tempatkan orangtua dan anggota keluarga yang cacat fisik di kamar 
dekat pintu keluar.
-Gantung dikusen atau langit2, sesuatu yang bisa mengeluarkan bunyi 
yang gaduh bila ada gempa.
-Sepakati tempat berkumpul anggota keluarga apabila mereka terpisah 
saat evakuasi.

2, Siapkan Tas Siaga Bencana, yang berisi :
-Makanan ringan siap saji(biskuit) dan air minum (Periksa dan ganti 
tiap 3 bulan).
-Obat2an penting dan ringan sesuai kepentingan keluarga
-Senter dan batere cadangan juga korek api, dan radio kecil
-Sarung, 2 stel pakaian, jas hujan, peralatan mandi, dan pembalut 
wanita.
-Copy surat2 penting dan berharga, juga KTP.
Letakkan Tas Siaga Bencana di tempat yang aman dan mudah 
terjangkau(biasanya dekat pintu keluar)

Setiap anggota keluarga saya memiliki 1 Tas siaga Bencana dan 
diletakkan di tempat yang sama.

Selain Sumatra Barat, PVMBG(Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana 
Geofisika) juga mengamati wilayah
Jawa Barat, Jawa Tengah dan Bali, dikatakan masuk dalam wilayah 
yang gerakan tanahnya cukup rawan.

Tips terakhir saya, Jangan lupa Berdoa agar bisa dijauhi 
dari segala macam bencana.

Semoga Bermanfaat.

Bertha Suranto

















  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Demi Rp 40.000 dari Foke, Puluhan Warga Terinjak-injak

2009-09-21 Terurut Topik sonar sihombing
Kalau demikian ngak diketahui publik kali ya...!

--- On Tue, 9/22/09, Wira Kemala Teng w...@isatbb.com wrote:


From: Wira Kemala Teng w...@isatbb.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Demi Rp 40.000 dari Foke, Puluhan Warga 
Terinjak-injak
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, September 22, 2009, 7:47 AM


Coba kalo di data secara baik, 'bingkisan' lebaran di transfer ke rekening bank 
masing² saja. Jadi ga pake antri kan :)

Powered by BlackBerry®


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Prabowo Mentan, SBY pelihara Anak Macan ?.

2009-09-10 Terurut Topik sonar sihombing
Mungkin juga yang harus dilihat adalah program-program yang pernah diutarakan 
Prabowo. Kalau memang bagus mengapa harus dihalangi untuk dilaksankan.
 
ss

--- On Thu, 9/10/09, rifky pradana rifkyp...@yahoo.com wrote:


From: rifky pradana rifkyp...@yahoo.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Prabowo Mentan, SBY pelihara Anak Macan ?.
�



Saya membaca berita di
sebuah portal berita mengenai isu Mas Bowo (Ketua
Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto) akan diplot oleh Pak Beye (Presiden 
SBY) menjadi Mentan (Menteri Pertanian) dalam kabinet
mendatang. Menurut portal tersebut, Jika isu ini benar SBY dipastikan 
memelihara anak macan.

Saya rasa tidak ada salahnya
jika Mas Bowo menerima tawaran Pak Beye.

Alasannya, aktivitas Mas
Bowo kan selama tidak jauh dengan dunia pertanian. Bukankah dia adalah Ketua
Umum DPN HKTI Dewan Pimpinan Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia ?.

Saya rasa juga tidak ada
juga salahnya jika Pak Beye menawarkan jabatan menteri kepada Mas Bowo.

Alasannya, walau bekas lawan
politiknya di Pilpres, namun Pak Beye tentu ingin perjalanannya memimpin bangsa
di masa pengabdiannya yang terakhir ini berjalan mulus.

Apalagi Mas Bowo, meski
kekuatannya di parlemen melalui Partai Gerindra bukanlah mayoritas, tapi
setidaknya berpotensi untuk bisa “mengkitik-kitik”
(meminjam istilahnya Kang Pepih)
jalannya pemerintahan. Jadi dengan cara ini mungkin terwujud rekonsiliasi.

Melalui rekonsialiasi Pak
Beye akan membuktikan diri sebagai salah satu pemimpin besar yang mampu 
merangkulsemua elemen bangsa termasuk
bekas lawan politiknya untuk bersama-sama membangun bangsa ini.

Tapi kalau baru isu Mas Bowo
akan jadi Mentan saja sudah melahirkan anggapan bahwa Pak Beye sama saja 
memelihara anak macan, wah, ini sudah
lain lagi ceritanya.

Kalau “anak macan” yang dimaksud itu diartikan sebagai anak macan ekonomi
Indonesia (Prof Sumitro), itu sih
memang iya. Nggak masalah.

Tapi kalau diartikan lain,
misalnya bahwa Mas Bowo itu “sangat
berbahaya”, atau “setiap saat
bisa menyerang Pak Beye” menurut saya, ini terkesan terlalu provokatif.

Provokasi politik seperti
ini boleh jadi merupakan salah satu kelemahan bangsa ini. Selama ini
disadari atau tidak bangsa ini telah membudayakannya. Akhirnya, kita sebagai
anak bangsa, termasuk para politisi saling curiga mencurigai, saling sikut, dan
saling menjatuhkan. Kalau budaya ini terus dipelihara, terus kapan majunya
bangsa ini ?.

Bahwa adanya kemungkinan di
masa mendatang anak macan ekonomi
Indonesiaitu berniat untuk nyapres,
saya rasa juga tidak salah…, dan itu kan hak warga Negara !. Apalagi bukankah
Pak Beye sendiri lima tahun mendatangsudah tidak boleh nyapreslagi?

Wallahua’lam bissawab.

*
Kalau Mas Bowo Mentan, Berarti Pak Beye
Pelihara Anak Macan ?
http://public. kompasiana. com/2009/ 09/10/kalau- mas-bowo- mentan-berarti- 
pak-beye- pelihara- anak-macan/
*

Terkadang suatu posisi jabatan itu tak hanya melulu mendatangkan rezeki dan 
berkah, namun juga mendatangkan musibah bagi pengemban amanahnya.
*

Siapa sih yang nggak suka jabatan ?. Siapa sih yang menyangkal kalau untuk 
menjalankan mesin politik sebuah parpol dibutuhkan gizi yang memadai ?. Siapa 
sih yang menyangkal jika seorang pemimpin nasional yang berkemampuan handal dan 
matang memerlukan pengalaman karier di ranah dunia politik lembaga legislatif 
dan dimatangkan dengan pengalaman manajemen di lembaga eksekutif ?.

Hampir semua tentu sepakat jika jawaban atas pertanyaan tersebut diatas itu 
adalah iya. Oleh sebab itu maka amatlah wajar jika kader parpol yang 
dikandidatkan menjadi pimpinan nasional diarahkan untuk meniti jenjang 
pematangan kepemimpinannya dengan menjalani penggodokan dan penggemblengan di 
dua kawah condrodimuko diklatnya kepemimpinan nasional tersebut.

Berkait dengan itu, beberapa saat terakhir ini santer terdengar kabar bahwa 
konon mas Pramono Anung, Sekjen PDIP, dan kader pemimpin masa depan, mbak Puan 
Maharani, digadang-gadang sebagai kandidat andalannya PDIP untuk masuk ke dalam 
jajaran menteri di kabinet mendatang, periode 2009-2014.

Konon kabarnya, mas Pramono Anung diplot di posisi menteri ESDM, sedangkan mbak 
Puan Maharani dijagokan untuk menduduki kursi di departemen Koperasi atau 
Departemen Sosial.

Lalu kenapa ?. Jika pun benar maka dimana salahnya ?. Apa hubungannya dengan 
judul tulisan ?. Dimana letak Killing Fieldnya ?.

Sabar, kita bahas satu-satu dulu, baru nanti kita simpulkan dimana letak 
trapnya sehingga dapat menjadi The Killing Fileds bagi PDIP.

Departemen ESDM, sebuah departemen yang sangat strategis, dan dikonotasikan 
sebagai tempat yang basah. Seperti kita maklumi bersama, negara kita walau 
sudah keluar dari OPEC dan disebut-sebut sudah masuk kategori negara net 
importir, namun bumi pertiwi ini ternyata masih cukup kaya mengandung emas 
hitam, alias minyak bumi. Jangan lupa, juga gas alam. Selain tentunya bermacam 
bahan galian tambang yang beraneka ragam jenisnya serta berlimpah ruah jumlah 
depositnya.

Dulu daerah Cepu sudah 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PETISI: KAMI MENOLAK PEMBAKARAN BUKU!!

2009-09-08 Terurut Topik sonar sihombing
Aneh koq buku dibakar? Apasalahnya? Bacalah sebanyak mungkin buku agar kamu 
tidak picik. Memang kalau buku dibakar lantas informasi tertutup? Semua 
sekarang ada di internet. Hanya orang picik yang tidak cinta buku.
 
ss

--- On Mon, 9/7/09, ChanCT sa...@netvigator.com wrote:


From: ChanCT sa...@netvigator.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Fw: PETISI: KAMI MENOLAK PEMBAKARAN BUKU!!
To: HKSIS hk...@yahoogroups.com, Wahana wahana-n...@yahoogroups.com
Date: Monday, September 7, 2009, 8:45 PM


 



Bung Boni yb,

Isi pernyataan sepenuhnya saya setuju. Tidak seharusnya buku dibakar, apalagi 
isi buku itu sebagai usaha mengungkap fakta sejarah dari sisi lain. Pelajari 
dan ajukanlah fakta-fakta lain untuk coba menyangkal bahwa apa yang diajukan 
Soemarsono itu tidak benar. Dari fakta-fakta yang sepotong-potong dan diajukan 
oleh peserta peristiwa itu, dianalisa secara ilmiah bagaimana jalan peristiwa 
itu sesungguhnya yang lebih mendekati kenyataan. Itulah tugas ahli sejarah, ... 
Jangan karena berbeda dengan suara penguasa yang menang, lalu buku dibakar.

Tapi, kenapa judul PETISI Kami Menolak Pembakaran Buku, ya? Apa karena diajak 
Front Anti Komunis untuk ikut bakar buku? Kenapa tidak Mengutuk atau Mengecam 
Pembakaran Buku?

Maaf, mungkin hanya karena keterbatasan pengetahuan bahasa Indonesia saya, jadi 
ada salah pengertian? Namun demikian tolong cantumkan nama saya, Chan Chung 
Tak, Pemerhati Indonesia di HK, mendukung PETISI dibawah.

Salam,
ChanCT

- Original Message -
From: Boni Triyana

Subject: [wahana-news] PETISI: KAMI MENOLAK PEMBAKARAN BUKU!!

Dear all,

Yang ingin mendukung petisi ini silahkan sebutkan nama dan institusi.

Thanks,

Bonnnie Triyana

---

PERNYATAAN SIKAP

KAMI MENOLAK PEMBAKARAN BUKU!!

Pekan lalu Front Anti Komunis di Surabaya membakar buku Revolusi Agustus: 
Kesaksian Seorang Pelaku Sejarah karya Soemarsono. Guru Besar Ilmu Sejarah 
Prof. Dr. Aminuddin Kasdi ikut dalam pembakaran dan mengatakan bahwa sejarah 
adalah milik pemenang. Mereka membakar buku sebagai reaksi terhadap kolom 
serial wartawan Jawa Pos Dahlan Iskan tentang Soemarsono, Soemarsono, Tokoh 
Kunci dalam Pertempuran Surabaya.

Pembakaran buku kali ini bukan yang pertama. Pada Juli 2007 ribuan buku 
pelajaran sejarah dibakar Kejaksaan Negeri Depok. Pembakaran-pembakar an ini 
membuktikan adanya sekelompok orang yang tidak bisa menerima perbedaan pendapat.

Kami prihatin dengan pembakaran buku itu kendati kami belum tentu sepenuhnya 
setuju dengan isi buku tersebut. Tapi kebebasan berpendapat, baik lisan maupun 
tulisan, dijamin oleh UUD 1945. Pembakaran buku Soemarsono mengulang kembali 
aksi fasisme Nazi yang juga membakar buku-buku karya Sigmund Freud, Albert 
Einstein, Thomas Mann, Jack London, HG Wells serta berbagai cendekiawan lain. 
Nazi menganggap buku sebagai musuh mereka.

Kami prihatin aksi ini dilakukan oleh sekelompok orang, yang memakai nama Islam 
namun melakukan tindakan tercela pada bulan Ramadhan, bulan di mana Allah 
pertama kali menurunkan perintah membaca kepada Nabi Muhammad SAW. Buku 
semestinya dibaca, bukan untuk dibakar.

Kami menyayangkan pernyataan Aminuddin Kasdi. Pernyataan sejarah hanya milik 
pemenang tak sepantasnya dikatakan oleh seorang guru besar ilmu sejarah. 
Penulisan sejarah semestinya mengedepankan keberimbangan fakta dan keberagaman 
versi, bukan monopoli satu versi praktik Orde rezim Baru.

Oleh karena itu, atas dasar akal sehat dan kepercayaan pada demokrasi, kami 
menyatakan:

PERTAMA, mengecam para pelaku pembakaran buku Revolusi Agustus: Kesaksian 
Seorang Pelaku Sejarah karya Soemarsono, dan menganggapnya sebagai tindakan 
fasistis, yang bertentangan dengan kemanusiaan dan upaya mencerdaskan 
masyarakat.

KEDUA, menuntut kepada Presiden Republik Indonesia untuk menjamin kebebasan 
berpendapat dan menindak tegas mereka yang menciderai kebebasan sipil di 
Surabaya.

KETIGA, menuntut dihentikannya tindakan pelarangan buku atas alasan apapun. 
Bila terdapat perbedaan pandangan, yang diwakili sebuah buku, hendaknya dijawab 
dengan menerbitkan buku baru, yang mencerminkan pandangan yang berbeda --bukan 
dengan larangan.

Semoga demokrasi di Indonesia, yang baru ditanam benihnya, bisa berkembang 
sehat.

Kami yang mendukung:

1. Andreas Harsono (wartawan)
2. Bonnie Triyana (sejarawan-cum- wartawan)
3. Goenawan Mohamad (wartawan senior)
4. Wilson (sejarawan)
5. Patra M Zen (Direktur YLBHI)
6. M Abduh Aziz (Dewan Kesenian Jakarta)
7. Sapariah Saturi (wartawan)
(yang ingin turut serta silahkan kirim nama dan institusi kepada saya.




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Hubungan Indonesia-Malaysia; Tanggapan Kritis Untuk Franz Magnis Suseno

2009-09-08 Terurut Topik sonar sihombing
Teman2 kemarin saya kebetulan dapat kiriman lewat face book tulisan Sdr. Adi 
Lazuardi, perwakilan LKBN Antara di Kuala Lumpur. Beliau bersama teman2 
wartawan Indonesia di Malaysia telah mengadakan investigasi mengenai berbagai 
berita yang menuding Malaysia rampok, curi dlsb istilah yang memojokkan 
Malaysia. Semua tudingan kita menurut beliau membuat malu mereka. Rakyat 
Indonesia menurut dia hanya tau marah tapi tidak melihat dan mendalami masalah 
dengan baik sehingga teman2 wartawan yang kebetulan kerja di Malaysia menjadi 
malu. Semua hal-hal yang kita tuduhkan hingga yang terakhir P. Jemur tak satu 
pun yang benar. Lengkap dengan argumentasi yang mereka hasilkan dari lapangan 
investigasi mereka.
 
salam,
 
ss

--- On Tue, 9/8/09, Sri Handoko handokotugur...@yahoo.co.id wrote:


From: Sri Handoko handokotugur...@yahoo.co.id
Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Hubungan Indonesia-Malaysia; Tanggapan 
Kritis Untuk Franz Magnis Suseno
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, September 8, 2009, 3:22 AM


 



Mudah - mudahan tulisan ini di baca oleh orang Malaysia...sehingga tidak perlu 
ada linggis yang melayang...kalaupun toh suatu saat ada linggis yang melayang 
saya anggap wajar...karena orang Malaysia memang PANTAS untuk dilinggis !!!

Dan Mudah - mudahan Romo Frans Magnis Suseno juga membaca tulisan ini...Karena 
memang urusan harga diri bangsa dan negara tidak hanya sekedar  memberikan 
pipi kiri untuk ditampar lagi, tatkala pipi kanan ditampar 
Dan jangan sampai salah satu pulau di pipi kiri diberikan ketika salah satu 
pulau di pipi kanan telah di curi...bukan seperti itu esensi meredam harga diri 
yang teraniaya...

salam

Handoko


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: 85 Persen Wartawan Indonesia Tidak Memahami Kode Etik Jurnalisti

2009-09-07 Terurut Topik sonar sihombing
Nah apa gebrakan PWI? Ayo dong bu...!

--- On Sun, 9/6/09, nuraliem halvaima aliemhalva...@yahoo.com wrote:


From: nuraliem halvaima aliemhalva...@yahoo.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: 85 Persen Wartawan Indonesia Tidak Memahami 
Kode Etik Jurnalisti
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Sunday, September 6, 2009, 5:34 PM


 



Mas, itu masih mending kalau 85 persen wartawan Indonesia tidak memahami kode 
etik jurnalistik. Yang lebih parah lagi, banyak wartawan yang tidak nulis 
berita, apalagi bikin tulisan analisa yg panjang2ng, teks gambar saja masih 
banyak yang tidak bisa. Heran, dulunya itu jadi wartawan melalui siapa sih?
Ini mungkin karena gampangnya orang sekarang ini menerbitkan media, tukang 
tambal dan kondektur bus saja ngaku wartawan. Kan gila? Saya punya fakta di 
lapangan. dan kalau mau diinvestigasi, penerbitan pers bisa didata wartawannya 
yang gak bisa menulis.

Nur Aliem Halvaima
Wartawan Harian Terbit
Ketua PWI Jakarta Timur


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] 85 Persen Wartawan Indonesia Tidak Memahami Kode Etik Jurnalistik

2009-08-31 Terurut Topik sonar sihombing
Benar Pak Asep, dulu ketika saya wartawan saya harus mengikuti beberapa kali 
pendidikan yang dilakukan oleh PWI. Jadi untuk menjadi anggota penuh PWI ada 
tahapan-tahapan yang harus dilalui. Itu melalui pelatihan yang dilaksanakan 
oleh PWI. Mulai dari calon anggota, anggota muda hingga anggota penuh PWI. Saya 
ngak tahu bagaimana sekarang.
 
ss

--- On Tue, 9/1/09, Asep Kurniawan ask...@yahoo.com wrote:


From: Asep Kurniawan ask...@yahoo.com
Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] 85 Persen Wartawan Indonesia Tidak 
Memahami Kode Etik Jurnalistik
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, September 1, 2009, 2:25 AM


 



Baru ngeh juga. Status profesi wartawan itu apa ya? Apakah sama dengan 
advokat/pengacara, notaris, dokter, apoteker, dll.? Jika ya, berarti selama ini 
memang ada yang kurang dalam dunia pers karena untuk mendapat profesi yang lain 
seseorang harus mengikuti pendidikan dan harus lulus ujian profesi. Data ini 
menarik, apalagi jika dihubungkan dengan isi pemberitaan sampai perilaku 
wartawan terhadap narasumber. Apakah kode etik wartawan mengatur semua itu?

Salam,


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mobil Nasional Apa Kabarnya?

2009-08-26 Terurut Topik sonar sihombing
Mungkin bisa ditanyakan ke PT Perkasa atau yang kini menguasainya. Sebab 
perusahaan ini telah membuat mobnas bernama Perkasa. Pabriknya pun telah siap 
beroperasi. Hanya saja PT ini ikut mati suri dengan induknya PT Texmaco.
 
ss

--- On Wed, 8/26/09, agushamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote:


From: agushamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mobil Nasional Apa Kabarnya?
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Wednesday, August 26, 2009, 2:42 PM


  



http://otomotif. kompas.com/ read/xml/ 2009/08/26/ 12433653/ Mobil.Nasional. 
Apa.Kabarnya

JAKARTA, KOMPAS.com †Di tengah kedigdayaan mobil-mobil Jepang, Eropa, dan 
Korea Selatan, minat membuat kendaraan berlabel “mobnas� alias mobil 
nasional tetap saja bergelora. Bahkan sudah ada yang berani memperkenalkan 
prototipenya kepada masyarakat, antara lain Arina, Gea, Komodo, dan Tawon.

Animo masyarakat terhadap mobil tersebut cukup tinggi, apalagi harga yang 
ditargetkan para pembuatnya sangat terjangkau. Namun, masalah yang dihadapi 
untuk merealisasikannya, mobil tersebut harus melintasi jalan berbatu dan tanah 
licin penuh lubang. Lebih parah lagi, tak ada jembatan menembus jalan beraspal.

Hal tersebut terungkap dari pernyataan Direktur Industri Alat Transportasi 
Darat dan Kedirgantaraan Departemen Perindustrian Panggah Susanto dan Widya 
Aryadi, Dosen Universitas Negeri Semarang (Unnes), yang menyodorkan mobil murah.

Minimal 30 juta dollar AS
Panggah Susanto mengatakan, setiap produsen merek mobnas memerlukan dana 
sedikitnya 30 juta dollar AS untuk membangun fasilitas perakitan. Investasi 
sebesar itu pun hanya untuk perakitan dengan kapasitas 5.000-10.000 unit per 
tahun.

Kenyataan itu dialami Widya Aryadi, yang telah memamerkan prototipe dan 
memperlihatkan kemampuan mobil kecilnya yang diberi nama UPV (Urban Personal 
Vehicle) dengan harga Rp 30 juta.

“Ternyata tak mudah mewujudkan dan membangun industri mobil murah,� 
keluhnya ketika bertemu dengan Kompas.com pada Pameran Kreasi Departemen 
Pendidikan di Jakarta, 11 Agustus lalu.

Padahal, pertengahan Mei 2009, saat mengikuti Pameran Industri Indonesia, Widya 
dan mitranya bersemangat mewujudkan cita-citanya. Maklum, minat masyarakat 
terhadap mobil yang dipamerkannya ketika itu sangat tinggi. Tidak hanya 
konsumen di dalam negeri. “Juga ada pesanan dari Belanda. Mereka minta 1.000 
unit,� ungkap Widya yang ketika itu didampingi Anis Muhammad Mufid, mitranya 
yang bertugas mencari investor.

Waktu itu, Widya juga mengemukakan rencananya untuk memamerkan empat UPV 
terbaru, sekaligus untuk dites oleh pengunjung IIMS 2009 akhir Juli lalu.

Kenyataannya, rencana tersebut kandas. Bekerja sama dengan produsen sepeda 
motor dan kendaraan roda tiga, Viar memasok mesin dan sistem penggerak, 
sementara Uness hanya memamerkan kendaraan kecil paramedik tanpa atap.

Kendaraan kecil yang disebutkan terakhir direncanakan dipakai saat laga MU dan 
Indonesian All Star sebagai feeder bagi pemain yang cedera. Namun, kendaraan 
itu urung tampil gara-gara bom teroris di JW Marriott dan Ritz-Carlton, yang 
menyebabkan MU ciut nyali berekshibisi di Jakarta.

Prototipe yang sempat dipajang di IIMS 2009 ini baru hadir dua hari menjelang 
event ditutup. Tak ada lagi gaung dan masyarakat yang semula berharap bisa 
mencoba mobil tersebut tak kunjung mendapatkan kepastian sampai pameran usai.

Prototipe
“Produk tersebut baru sampai tahap prototipe. Belum sampai ke uji tipe. 
Produsen juga mempertimbangkan, apa mobil tersebut laku dijual atau tidak,� 
seru Panggah di Jakarta, Selasa (25/8) tentang realisasi proyek mobil nasional 
tersebut.

Rektor Uness Prof Dr Sudijono Sastro-Atmodjo juga tak lupa mengomentari mobil 
kecil dan murah yang dikembangkan oleh lembaga yang dipimpinnya itu. “Satu 
generasi (maksudnya satu prototipe) lagi baru bisa diproduksi. Masih banyak 
yang harus diperbaiki,� ungkapnya saat menyaksikan salah satu mobil terakhir 
sedang diperbaiki di Departemen Pendidikan Jakarta.

Ia menambahkan, faktor keselamatan bagi penumpang kendaraan ini harus 
dipikirkan lebih lanjut. “Ini menyangkut nyawa manusia,� ujarnya.

Sementara itu, Widya mengatakan, ia menciptakan kendaraan kecil itu untuk 
mengikuti jejak Tata Motors, raksasa industri mobil India yang menciptakan 
Nano, dari sisi berbeda. “Kalau Tata membuat Nano dengan memperkecil ukuran 
mobil, saya ingin membuat sepeda motor yang dimobilkan. Namun, tetap 
menggunakan empat roda. Tidak tiga roda seperti Bajaj� ungkapnya.

Kenyataannya, kendati banyak yang tertarik terhadap kendaraan iniâ€berdasarkan 
respons masyarakat ketika Kompas.com mengulas kreasi Uness iniâ€nyatanya untuk 
menghadirkan 4 prototipe tidak mudah.

Padahal, ia menciptakan mobil mikro ini, selain ingin memanusiakan moda 
transportasi Indonesia, minat terhadap kreasinya cukup tinggi. Seperti 
dijelaskannya, hal itu termasuk pengganti Bajaj yang sekarang ini harganya 
makin mahal. Ia juga menyebutkan, pasar lain 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mewajibkan Bahasa Daerah

2009-08-23 Terurut Topik sonar sihombing
Sepertinya kegiatan keagamaan pun bisa juga melestarikan bahasa daerah. 
Contohnya HKBP (Huria Kristen Batak Protestan) sudah pasti menggunakan Bahasa 
Batak dalam ibadatnya. Demikian juga GKPS (Gereja Kristen Protestan 
Simalungun), Gereja Jawa dll. Semoga saja para generasi muda tidak merasa kuno 
bila harus ikut ibadat dengan bahasa daerahnya.
 
ss

--- On Sat, 8/22/09, agushamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote:


From: agushamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mewajibkan Bahasa Daerah
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Saturday, August 22, 2009, 6:56 PM


  



Oleh ANDRE MOLLER
http://koran. kompas.com/ read/xml/ 2009/08/21/ 0314053/mewajibk an.bahasa. 
daerah

Seperti diberitakan sejumlah media massa belum lama ini, Sultan Hamengku Buwono 
X bertekad mewajibkan setiap pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi Daerah 
Istimewa Yogyakarta serta kabupaten/kota berbahasa Jawa saban Sabtu dalam 
aktivitas kerja. Alasannya tak lain selain mencoba melestarikan bahasa dan 
budaya Jawa yang dinilai banyak dipengaruhi bahasa dan budaya nir-Jawa. Niat 
ini barangkali patut diacungi jempol, tetapi tak susah juga melihat awan gelap 
yang mengancam kecerahan langit sehubungan dengannya.

Perbolehkan saya mengajukan beberapa renungan berhubungan dengan gagasan itu. 
Pada tahun 1998, saya termasuk mahasiswa yang menduduki kantor gubernur di 
Yogyakarta guna memperlancar jalan Sultan kepada jabatan yang beliau pegang 
sampai sekarang. Maka, renungan saya ini sekadar renungan belaka.

Pertama, sehatkah bila bahasa daerah dipaksakan kepada pegawai pemerintahan 
dari atas? Bukankah keinginan berbicara dalam bahasa tertentu harus muncul dari 
keinginan si penutur sendiri?

Kedua, bagaimana peluang orang asal luar Jawa (atau malah dari luar Yogya saja) 
bekerja di lingkungan pemerintahan DIY? Bukankah seharusnya jabatan 
pemerintahan terbuka bagi setiap warga negara Indonesia, meski tak bisa 
bertutur dalam bahasa Jawa? Benarkah kemampuan dalam bahasa daerah tertentu 
akan menentukan siapa yang layak mendapatkan pekerjaan?

Ketiga, tidakkah orang yang tak bisa berbahasa Jawa akan kesulitan jika hendak 
mengurus sesuatu di sebuah kantor pemerintahan pada hari Sabtu? Niscaya, para 
pegawai tak wajib berbahasa Jawa jika kelihatan lawan bicaranya tak bisa 
memahaminya, tetapi tetap akan meninggalkan perasaan tak sedap kepada si 
pendatang.

Keempat, mengapa ketentuan baru ini hanya berlaku untuk bahasa lisan? Apakah 
tulisan yang menggunakan aksara Jawa dinilai terlampau sulit, repot, dan 
menyusahkan? Kalau ya, pasti perasaan si pendatang yang tak bisa berbahasa Jawa 
secara lisan bisa dimengerti.

Kelima, mengapa bahasa yang dijadikan patokan kebudayaan Jawa yang harus 
dilestarikan? Untuk memperluas program pelestarian ini, saya mengusulkan Senin 
sebagai hari wajib makan gudeg, Selasa hari wajib pakai blangkon, Rabu hari 
wajib pakai nada dering karawitan, Kamis hari wajib naik andong ke kantor, dan 
Jumat hari wajib mengenakan kaos dagadu (kalau ini tidak dinilai kurang njowo).

Keenam, daripada satu hari per minggu menggunakan bahasa Jawa, bukankah lebih 
baik berniat menerapkan pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan benar pada 
setiap hari kerja? Ini tentu termasuk pidato dan lain sebagainya yang berasal 
dari para petinggi, termasuk gubernur.

Saya tak bisa mendukung gagasan Sultan dengan sepenuhnya. Meski begitu, saya 
memahami kekhawatirannya dan menjunjung tinggi niatnya. Di satu sisi, 
Yogyakarta merupakan jantung budaya dan bahasa Jawa (maaf, Solo). Namun, di 
sisi lain, kota pelajar ini juga merupakan semacam Indonesia mini dengan 
pendatang dari setiap penjuru nusantara. Keseimbangan ini jelas tak mudah 
dijaga, tetapi saya kira yang paling baik mengemban tugas ini adalah masyarakat 
(termasuk para pendatang) Yogya.

Andre Moller Penyusun Kamus Swedia-Indonesia

















  

[Non-text portions of this message have been removed]



RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] dr Hengky: Pasien Saya Turun Drastis Setelah Ada E-mail Prita

2009-08-20 Terurut Topik sonar sihombing
Yang paling tepat adalah membuktikan kebenaran pernyataan dr. Hengky. Terukur 
sebelum dan setelah ada surat Prita. Ini pembuktian yang sahih.
 
ss

--- On Thu, 8/20/09, Indonesia Police Watch ipw_policewa...@yahoo.co.in wrote:


From: Indonesia Police Watch ipw_policewa...@yahoo.co.in
Subject: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] dr Hengky: Pasien Saya Turun Drastis 
Setelah Ada E-mail Prita
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Thursday, August 20, 2009, 12:31 PM


 



Prilaku dan moralitas para dokter di Indonesia.Sunguh teramat parah.Tak bedanya 
seperti supir bus kota yang mengejar setoran. untuk itu kerap mereka berani 
melakukan perbuatan yang menyimpang. jika, supir bus perbuatannya hanya 
mengebut, berhenti, dan ngetem sembarangan. sedangkan dokter kerap memberikan 
obat yang berlebihan untuk pasiennya. sebab, para dokter telah terikat 
kontrak dengan para pengusaha farmasih. berupa profit sharing. untuk itu, 
dengan segala upaya mereka menulis resep sebanyak mungkin.agar mendapat 
keuntungan sebanyak mungkin.

padahal, profesi dokter merupakan profesi yang mulia, kini,seiring perkembangan 
zaman yang serba konsumtif maka moralitas boleh digadaikan.nyawa pasien juga 
dipermainkan.

kebetulan kami memiliki bukti otentik tranfer bank dan ekpenses report untuk 
dokter seluruh indonesia dari salah satu perusahaan farmasi terbesar di 
indonesia. 


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gerakan Say No To Zivanna Letisha Siregar Putri Indonesia

2009-08-19 Terurut Topik sonar sihombing
Mungkin PIB hanya mengumumnkan bahwa mereka memboikot Zivanna bukan mengjak 
kita untuk berbuat seperti mereka.
 
ss

--- On Sat, 8/15/09, Timotius Roy roytimot...@ymail.com wrote:


From: Timotius Roy roytimot...@ymail.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gerakan Say No To Zivanna Letisha Siregar 
Putri Indonesia
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Saturday, August 15, 2009, 8:59 PM


 



siapa sih Pemuda indonesia baru? apa maksudnya kok baru sekarang mo boikot? 
kenapa nga dari sejak pemilihan Miss indonesia yang dilaksanakan di Jakarta?
nga ada alasan bung pemuda indonesia baru mo boikot2 program yang sudah 
berjalan.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tommy Soeharto Calonkan Diri Jadi Ketua Umum Golkar

2009-08-18 Terurut Topik sonar sihombing
Lan ada kriteria dan persyaratan untuk menjadi Ketum Golkar lain dan tidak 
sekedar anggota dan memiliki KTA. Mungkin tidak pernah menjadi terpidana berat 
hingga masuk Nusakambangan.

--- On Tue, 8/18/09, halim hd halimh...@yahoo.com wrote:


From: halim hd halimh...@yahoo.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tommy Soeharto Calonkan Diri Jadi Ketua 
Umum Golkar
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, August 18, 2009, 4:54 PM


 



akhirnya dia-dia juga yang maen di golkar,
anaknya suharto, kroninya suharto, anteknya
suharto.
hhd.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] TNI AD: Jangan Buat Kemampuan Kami Idle

2009-08-18 Terurut Topik sonar sihombing
Koq aneh ya, TNI AD koq lapor ke pers soal kemampuan yang mereka miliki. Kenapa 
ngak dibicarakan antar institusi aja. Sehingga tidak terkesan jualan...!

--- On Tue, 8/18/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote:


From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] TNI AD: Jangan Buat Kemampuan Kami Idle
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, August 18, 2009, 10:23 PM


  



http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/08/18/ 2034106/TNI. AD.Jangan. 
Buat.Kemampuan. Kami.Idle

JAKARTA, KOMPAS.com — Markas Besar TNI Angkatan Darat menegaskan bahwa pihaknya 
memiliki tiga macam kemampuan, seperti pendeteksian dini (intelijen 
teritorial), kemampuan pemukul, dan kemampuan menjinakkan bahan peledak 
(jihandak), yang sebenarnya bisa dimanfaatkan secara aktif dalam menangani 
terorisme. Namun sayangnya, hingga sekarang seluruh kemampuan itu terpaksa 
masih dalam kondisi menganggur (idle) karena masih belum dimanfaatkan secara 
maksimal.

Penegasan itu disampaikan Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Christian 
Zeboa, Selasa (18/8), saat bertemu wartawan. Kami punya kemampuan deteksi, 
cegah dini, dan lapor cepat lewat mekanisme desk anti-teror yang kami punya dan 
ada, mulai dari tingkat pusat, sampai komando distrik dan rayon militer. Para 
bintara pembina desa (babinsa) kami juga berhubungan langsung ke masyarakat, 
ujar Zeboa.

Sementara itu, terkait kemampuan pemukul, kekuatan itu menurutnya tersebar di 
banyak pasukan, mulai dari Satuan-81 Penanggulangan Teror (Satgultor) Komando 
Pasukan Khusus (Kopassus), tiga batalyon Raider dan Peleton Intai Tempur, 
keduanya di Kostrad. Selain itu juga kemampuan pemukul anti-teror juga dimiliki 
setidaknya oleh satu batalyon di setiap Komando Daerah Militer (Kodam). 
Sementara itu, untuk kemampuan jihandak, TNI AD memiliki yang namanya Kompi 
Zeni Jihandak. Sekarang, apakah semua kemampuan itu mau dimanfaatkan atau 
dibiarkan idle? Kami siap membantu kepolisian menangani terorisme sesuai 
Keppres. Akan tetapi kalau jeli, sebenarnya di Undang-Undang TNI disebut, tugas 
itu adalah bagian dari operasi militer selain perang (OMSP) TNI, ujar Zeboa.

Zeboa meminta semua institusi terkait bisa saling bekerja sama dan tidak malah 
saling mendahulukan ego sektoralnya sendiri-sendiri. Walau begitu, dia 
buru-buru menegaskan, TNI AD tidak merasa ditinggalkan atau dibelakangkan dalam 
proses penanganan terorisme saat ini. Dia membenarkan, aturan pelibatan 
kekuatan TNI terhadap Polri masih belum disusun dan disahkan. Pihak TNI AD 
meminta kejelasan aturan tentang pelibatan tersebut segera dituntaskan dan 
mereka akan mengikuti aturan yang disahkan nantinya. Tidak ada tendensi untuk 
mengambil alih tugas institusi lain. Kami hanya menyatakan punya kemampuan dan 
merasa terpanggil. Namun sayang, itu masih terbatas karena aturan pelibatannya 
belum ada. Kami juga tidak berpikir TNI AD merasa ditinggalkan,  ujar Zeboa.

Hingga saat ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga telah melontarkan dua 
kali pernyataannya agar TNI ikut terlibat aktif dalam menangani masalah 
terorisme. Hal itu disampaikan pertama kali saat peringatan hari ulang tahun 
TNI pada 5 Oktober 2005 dan yang kedua dalam pernyataannya beberapa saat 
setelah ledakan bom di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton. Sekarang desk 
anti-teror dan intelijen kami sudah bergerak. Beberapa pangdam, seperti Pangdam 
IV Diponegoro, sudah perintahkan, kalau ketemu langsung tangkap. Terorisme itu 
musuh dan pengkhianat negara. Pantas mati. Saya nilai itu bagus, pangdam harus 
begitu karena tugasnya memang operasional,  ujar Zeboa.

Saat dihubungi terpisah, Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) 
Jaleswari Pramowardhani mengaku setuju jika TNI dilibatkan dalam penanganan 
terorisme tersebut. Akan tetapi, penanganannya tetap harus sesuai aturan, yang 
lebih mengedepankan penegakan hukum yang menjadi kewenangan Polri. Memang 
dalam tugas OMSP, seperti diatur dalam UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI 
mereka berwenang untuk itu (penanganan terorisme). Saya sih setuju saja kalau 
mereka dilibatkan. Akan tetapi, yang saya tidak setuju kalau mereka jalan 
sendiri, ujar Jaleswari.

Menurutnya, militer tetap harus bekerja sama dengan Polri sebagai penjuru 
(leading sector) penanganan terorisme mengingat masalah itu lebih bertitik 
berat pada pendekatan dan penegakan hukum (law enforcement) .

















  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Komnas HAM Kecam Tayangan Penggrebekan Densus 88

2009-08-15 Terurut Topik sonar sihombing
Justeru karena melihat tayangan ini kita jadi tahu apakah itu sungguhan atau 
dagelan seperti yang bapak katakan itu. Jadi semua punya arti bagi saya. Kita 
harus punya nalar dong melihat sesuatu, ngak ditelan bulat-bulat.
 
ss

--- On Sat, 8/15/09, Alfred Alinazar aalina...@kagamamuda.com wrote:


From: Alfred Alinazar aalina...@kagamamuda.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Komnas HAM Kecam Tayangan Penggrebekan 
Densus 88
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Saturday, August 15, 2009, 2:22 AM


 



Saya pikir pak Sonar betul. Anak2 barangkali nggak tertarik melihatnya
dan pergi bermain.

Namun yg saya nggak habis pikir, kok bisa2nya penggerebekan teroris
direality-show- kan?
Bukankah ini merugikan polisi karena sebagian strategi-nya bisa
terlihat oleh musuh?

Itu baru keanehan pertama. Masih banyak keaneh2an lainnya, seperti
misalnya teroris yg cuma sendirian dan tidak terlihat menyerang
ternyata harus ditembak mati oleh polisi yg jumlahnya sekampung dengan
perlengkapan lengkap.
Dan masih banyak keaneh2an dalam penggerebekan tersebut.

Yg makin aneh lagi, masih ada orang yg percaya bahwa itu penggerebekan betulan.
Apalagi yg juga percaya bahwa teroris ini mengincar SBY.

Ternyata rakyat Indonesia memang sangat berpikir positif pada
pemimpinnya sehingga cerita aneh sekalipun akan tetap dipercaya oleh
rakyat Indonesia.
Hebat, hidup Indonesia !!!

salam,

-bank al-


RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Komnas HAM Kecam Tayangan Penggrebekan Densus 88

2009-08-14 Terurut Topik sonar sihombing
Ini selalu mengatasnamakan anak-anak. Malah mereka bosan melihatnya dan kembali 
main. Jadi karena mereka ngak ngerti kali ya anak-anakku malah pergi main 
karena saya anteng nonton tayangan ini. 
Semua dikaitkan dengan HAM! lama jadi hamburgerneh...!

--- On Fri, 8/14/09, imcw imc...@gmail.com wrote:


From: imcw imc...@gmail.com
Subject: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Komnas HAM Kecam Tayangan Penggrebekan 
Densus 88
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Friday, August 14, 2009, 9:00 PM


  



Ironis memang, penayangan berita tragedi di televisi kita akan menimbulkan
tragedi tersendiri di dalam keluarga terutama bila ditonton anak anak.
--
I Made Cock Wirawan
www.blogdokter. net
www.medisiana. com

-Original Message-
From: Forum-Pembaca- kom...@yahoogrou ps.com
[mailto:Forum-Pembaca- kom...@yahoogrou ps.com] On Behalf Of EKO KERTAJAYA
Sent: Jumat 14 Agustus 2009 17:52
To: Forum-Pembaca- kom...@yahoogrou ps.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca- KOMPAS] Komnas HAM Kecam Tayangan Penggrebekan
Densus 88

kok tontonan peledakan jwm dan rc kemaren gak dikecam seh.
khan ada juga tayangan berdarah2 yg gak baek juga bagi anak2.
bahkan bikin juga trauma bagi keluarga korban.
rasanya gak adil geto lho.

















  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mengapa TV One Dicekal ?

2009-08-13 Terurut Topik sonar sihombing
Bagiku menonton drama pengepungan rumah yang dianggap persembunyian Noordin 
sangat menarik. Karena baru kali ini ada film yang benar-benar nyata dengan 
peralatan yang nyata pula.
 
Nuansanya pasti berbeda bagi pihak yang memiliki keterkaitan dengan si oknum 
yang sedang diburu di dalam rumah itu. Jadi wajar saja pro dan kontra ini.
 
ss
--- On Thu, 8/13/09, jajang c noer jcn...@yahoo.com wrote:


From: jajang c noer jcn...@yahoo.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mengapa TV One Dicekal ?

Date: Thursday, August 13, 2009, 11:38 AM


 



padahal, dari semua tv saat ini, TVOne adalah tv yang paling menarik dan 
bermanfaat, dalam hal berita. salah-berita tentang noordin dan pengepungan 
rumah temanggung, HANYA SATU dari kesalahannya selama ini.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kopassus vs NMT???

2009-08-13 Terurut Topik sonar sihombing
Sudah ada UU yang mengatur pembagian tugas antara Polri dan TNI pak...!

--- On Fri, 8/14/09, brsidharta brsidha...@mail.uajy.ac.id wrote:


From: brsidharta brsidha...@mail.uajy.ac.id
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kopassus vs NMT???
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Friday, August 14, 2009, 3:47 AM


�



Saya hanya membayangkan saja, bagaimana kalo kopassus saja yg ditugasi
ganyang Noordin M Top?

Soalnya polisi kok tampaknya tidak dapat menuntaskan masalah ini dengan
segera.. ..

salam,

boy rahardjo sidharta


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mohon Masukan, liputan khusus Lebaran 2009

2009-08-07 Terurut Topik sonar sihombing
Mungkin perlu kembali ke Islam Indonesia yang diujudkan oleh Walisongo. 
Cerita-cerita mereka dalam mengembangkan agama sekaligus menjaga harmonisasi 
antar umat sangat menyejukkan.

--- On Fri, 8/7/09, erita santosa esaya...@yahoo.com wrote:


From: erita santosa esaya...@yahoo.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mohon Masukan, liputan khusus Lebaran 2009
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Friday, August 7, 2009, 10:19 AM


 



Mungkin liputan nya tentang hubungan kekerabatan antar umat beragama tersebut 
diusung saja. Kan umat muslim sebagai umay mayoritas,harus nya lebih dewasa dan 
mengayomi umat yang minoritas. Apa yang mereka inginkan? Kilas balik Indonesia 
kekerabatan dahulu dan sekarang, saya pikir hubungan seperti itu bukan cuma di 
ambon bahkan di jawa dan di papua juga masih sangat kental.

Di papua, walikota nya menyarankan supaya warga nya secara bergantian  menjadi 
panitia hari raya umat beragama. Paskah tahun ini saya ke jayapura, saat itu 
umat nasrani sedang merayakan paskah, saya cukup kaget karena yang membantu 
jadi panitia mayoritas berjilbab. Kemudian saya tanya, kata temen saya yang 
orang papua, hal seperti itu sudah biasa, karena nanti bergantian, jika idul 
fitri tiba dan ada perayaan di kota mereka, maka warga nasrani lah yang akan 
membantu mnjadi panitia,dan inisiasi seperti ini malah datangnya dari warga 
sendiri dan pemerintah daerah mensuport pernuh.

Luar biasa bukan
Memang pemerintah juga harus ikut andil dalam menciptakan suasana kekerabatan. 
Seperti perayaan karnaval untuk umat beragama. Kan seperti budaya, jadi 
terkesan memang negara ini adalah negara plural. Jadi semua orang ikut 
menikmati budaya yang berbeda. Seperti di Bali, ketika hari raya galungan, 
budha waisak, orang yang non hindu dan budha juga bisa menikmati budaya mereka.

Salam

Fans kerukunan umat beragama


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] siap menang tidak mau menerima kekalahan

2009-07-30 Terurut Topik sonar sihombing
Mungkin karena ada sikap membela main babi buta Pak. Sehingga kalau dikritik 
dikirain menjatuhkan. Ini sikap yang kurang terpuji.
 
ss

--- On Fri, 7/31/09, pembebasan.bsulist...@gmail.com 
pembebasan.bsulist...@gmail.com wrote:


From: pembebasan.bsulist...@gmail.com pembebasan.bsulist...@gmail.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] siap menang tidak mau menerima kekalahan
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Friday, July 31, 2009, 4:55 AM


 



Ah, jangan begitu dong.
Masa' kalau ada protes , terus artinya tidak siap kalah. Dalam p'tandingan 
olahraga apapun, juga ada hak untuk protes . Kalau negeri ini mau jadi negara 
otoriter lagi, sekalian aja haramkan yang namanya protes. Kalau pemilunya 
bersih dan jujur, semua harus menerimanya.
Tapi apa mungkin, suatu negara yang dianggap paling korup, dimana hukum dan 
keadilan merupakan barang dagangan, suap menyuap disemua struktur birokrasi, 
kemiskinan yang meluas, rendahnya profesionalisme, negara itu bisa menjalankan 
suatu pemilu-pilpres yang bersih,jujur dan adil ?salambambangsulist omo
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss... 
!


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Andi: Ekonomi RI Tahan Banting Serangan Teroris

2009-07-28 Terurut Topik sonar sihombing
Waduh enak e ngomong tahan banting. Ngak tahu dia dimana-mana sudah terjadi 
pengangguran karena perusahaan berguguran.

--- On Tue, 7/28/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote:


From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Andi: Ekonomi RI Tahan Banting Serangan Teroris
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, July 28, 2009, 8:50 AM


  



http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/07/27/ 20374858/ andi.ekonomi. 
ri.tahan. banting.serangan .teroris.

JAKARTA, KOMPAS.com — Meski dua ledakan bom bunuh diri mengoyak Hotel JW 
Marriott dan Ritz-Carlton, pemerintah memastikan ekonomi Indonesia tetap 
terjaga. 

Juru Bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng menyatakan, ketangguhan ekonomi RI 
tersebut menilik dari perkembangan nilai kurs rupiah terhadap dollar AS, dan 
Indeks Harga Saham Gabungan yang cenderung meroket pascaledakan bom bunuh diri 
terjadi.

Kita melihat sekarang nilai rupiah sudah menguat dan sangat tajam, dan indeks 
saham juga menguat. Ini menunjukkan ketahanan ekonomi bangsa kita terhadap 
serangan terorisme ini semakin kuat, kata Andi Mallarangeng seusai mendampingi 
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima Kepala Polri Jenderal Pol Bambang 
Hendarso Danuri di Puri Cikeas Indah Bogor, Jawa Barat, Senin (27/7).

Kurs rupiah terhadap dollar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Senin (27/7) 
sore, menunjukkan penguatan. Rupiah menguat menjauhi angka Rp 10.000 per dollar 
AS. Terkereknya rupiah lantaran bursa regional terus membaik akibat menguatnya 
bursa Wall Street.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar mencapai Rp 9.947-Rp 9.955 per dollar 
dibanding penutupan hari sebelumnya Rp 9.985-Rp 9.995 atau menguat 38 poin.

Tidak hanya rupiah yang perkasa, saham-saham di Bursa Efek Indonesia juga 
berhasil menambah poin. Indeks Harga Saham Gabungan kembali menembus ke level 
2.200. IHSG ditutup menguat 1,07 persen atau 23,,447 poin pada 2.209,101. 

Sektor konsumer, pertambangan, dan manufaktur menjadi penopang utama laju 
indeks awal pekan. 

Menurut Andi, pemulihan dampak ekonomi atas bom bunuh diri di Indonesia terus 
dilakukan SBY. Kegiatan internasional, semisal menyaksikan final golf 
internasional turnamen Indonesia president invitational merupakan upaya SBY 
untuk menunjukkan dampak bom bunuh diri sekadar sementara.

Sebenarnya kemarin belum sembuh benar tapi sempat menghadiri acara golf 
internasional di Jakarta. Ini untuk mendukung kegiatan internasional tetap 
berjalan. Itu dukungan nyata dan jelas bahwa negara tidak boleh kalah dengan 
terorisme, urainya.

















  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mendiknas: Maunya Pendidikan Bagus, tapi Tak Mau Keluar Biaya!

2009-07-22 Terurut Topik sonar sihombing
Koq Mendiknas kita ngomongnya ngawur ya.Siapa yang tidak mau keluar biaya??? 
Karena banyak yang ngak mampu pak, bukan ngak mau!

--- On Thu, 7/23/09, Edy P edypurwa...@kawali.org wrote:


From: Edy P edypurwa...@kawali.org
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mendiknas: Maunya Pendidikan Bagus, tapi 
Tak Mau Keluar Biaya!
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Thursday, July 23, 2009, 10:30 AM


 



Pak Mendiknas, banyak kok warga masyarakat yang tidak owel (tak keberatan) 
mengeluarkan biaya mahal dan banyak untuk pendidikan anak-anaknya. Jadi tidak 
bisa digebyah uyah (disama-ratakan atau digeneralisasi) bahwa mau pendidikan 
bagus dan bermutu kok gak mau keluar biaya.

Tolong donk ditertibkan, berbagai kampanye tentang pendidikan gratis, yang 
menurut saya salah satu implikasinya adalah menjadikan sebagian warga 
masyarakat terlalu mengharap besar atau terlalu menunggu durian runtuh itu 
(orang kemudian enggan untuk berusaha sekuat tenaga).

Pendidikan gratis sih oke-oke saja, kalau bisa rakyat tentu akan sangat 
berterimakasih, tapi kalau itu hanya dijadikan komoditas politik untuk menarik 
minat pemilih atau pendukung... itu namanya tipu-tipu. Masak tega banget nipu 
rakyat. Uch!!

edy p


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Akta Kelahiran dan Hak Anak

2009-07-22 Terurut Topik sonar sihombing
Yang juga penting diingatkan bahwa tidak ada hak negara melarang memuat marga 
anak di akte kelahiran seperti yang diberlakukan Pemda  DKI. Sehingga ketiga 
anak saya tak punya marga dalam akte kelahirannya. Alasannya, kalau pakai marga 
menggampangkan orang KKN. Ruar biasa!
 
ss

--- On Thu, 7/23/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote:


From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Akta Kelahiran dan Hak Anak
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Thursday, July 23, 2009, 10:00 AM


  



Oleh Yulia H Coleman

http://koran. kompas.com/ read/xml/ 2009/07/23/ 04585920/ akta.kelahiran. 
dan.hak.anak

Setiap tahun diperingati Hari Anak Nasional. Ini menyiratkan, negara ini 
memiliki perhatian besar kepada anak.

Di tengah semangat berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas kehidupan anak, 
masih banyak hak anak yang belum terpenuhi, di antaranya hak untuk dicatatkan 
kelahirannya.

Hak pertama anak setelah dilahirkan yang seharusnya diberikan negara adalah 
dicatatkan kelahirannya dan mendapat akta kelahiran, sebagaimana dinyatakan 
Konvensi Hak Anak yang telah diratifikasi Pemerintah Indonesia pada 1990.

UU No 39/1999 tentang HAM dan UU No 23/2002 tentang Perlindungan Anak juga 
menyebutkan, identitas anak harus diberikan oleh negara sejak anak dilahirkan, 
dituangkan dalam akta kelahiran. Kewajiban negara menyediakan akta kelahiran 
juga ditegaskan UU No 12/2006 tentang Kewarganegaraan dan UU No 23/2006 tentang 
Administrasi Kependudukan (Adminduk).

Kurang dari separuh

Namun, data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2007 menunjukkan, hanya 42 
persen—kurang dari separuh— anak usia balita di Indonesia yang memiliki akta 
kelahiran.

Persentase itu lebih kecil lagi untuk keseluruhan anak (0-18 tahun). Padahal, 
dokumen ini amat penting. Berbagai instansi pemerintah maupun nonpemerintah 
meminta warga menunjukkan akta kelahiran sebelum memberi layanan kepada mereka. 
Akta kelahiran menjadi salah satu syarat untuk mendaftar sekolah, melamar 
pekerjaan, membuat KTP, SIM, dan sebagainya.

Data Susenas 2007 menemukan tiga penyebab utama anak tidak memiliki akta 
kelahiran, yaitu biaya pengurusan mahal, tidak tahu pentingnya akta kelahiran, 
dan prosedur pencatatan kelahiran yang dianggap rumit.

Pertama, biaya masih menjadi penghambat orangtua mencatatkan kelahiran anaknya. 
Padahal, Penjelasan UU Adminduk Pasal 27 Ayat 2 menyebutkan, penerbitan kutipan 
akta kelahiran tanpa dipungut biaya. Besarnya pungutan pencatatan kelahiran 
sebenarnya tidak berpengaruh signifikan bagi pendapatan daerah. Namun, banyak 
pemerintah daerah memungut biaya pencatatan kelahiran. Otonomi daerah 
seharusnya mempercepat pembebasan biaya penerbitan akta kelahiran, bukan 
menjadikan lahan menambah pendapatan.

Kedua, ketidaktahuan warga akan pentingnya akta kelahiran perlu direspons 
pemerintah dengan sosialisasi. Banyak warga kurang memahami prosedur pencatatan 
kelahiran. Padahal, keterlambatan pencatatan kelahiran bagi anak di atas usia 
satu tahun memerlukan prosedur lebih panjang dan denda hingga Rp 1 juta. 
Sosialisasi prosedur dan kebijakan pencatatan kelahiran amat diperlukan; tidak 
hanya bagi warga, tetapi juga petugas terkait. Apalagi pemerintah memiliki 
rencana strategis (renstra) semua anak Indonesia memiliki akta kelahiran pada 
tahun 2011 (Surat Edaran Mendagri Nomor 474.1/2218/SJ tahun 2008).

Ketiga, prosedur pencatatan kelahiran yang dianggap rumit perlu disederhanakan. 
Perpres No 25/2008 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan 
Pencatatan Sipil menyebutkan syarat pencatatan kelahiran meliputi surat 
kelahiran dari dokter/bidan/ penolong kelahiran, nama dan identitas saksi 
kelahiran, kartu keluarga orangtua, KTP orangtua, dan kutipan akta nikah 
orangtua.

Sejumlah pemda, di antaranya Papua, Sulteng, Maluku Utara, dan Kalbar, telah 
membuat beragam program untuk mencapai target renstra 2011 di wilayahnya 
melalui pembebasan biaya, penyederhanaan mekanisme pencatatan, dan pelatihan 
petugas.

Pemprov DKI Jakarta, misalnya, mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) DKI 
Jakarta No 15/2008 dan 19/2009 untuk meningkatkan kepemilikan warga atas akta 
kelahiran. Pergub ini memberi dispensasi pengurusan akta kelahiran gratis 
hingga Februari 2010 bagi warga atau anak mereka yang lahir sebelum UU Adminduk 
diterbitkan.

Tertib administrasi

Akta kelahiran merupakan bagian dari pencatatan sipil yang seharusnya mendasari 
perencanaan program pembangunan. Jika pencatatan sipil dan administrasi 
kependudukan dapat diperbaiki, masalah DPT dalam pemilu diharapkan tidak 
terjadi.

Tertib administrasi kependudukan memerlukan sistem legislasi yang baik. John 
Kingdon dalam Agendas, Alternatives and Public Policies menjelaskan, kebijakan 
publik akan efektif jika dapat diimplementasikan, biayanya ditolerir, diterima 
masyarakat, dan memiliki dukungan politis. Agar UU Adminduk berfungsi baik, 
juga diperlukan dukungan aturan pelaksanaan, anggaran, 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menanti Sang Pahlawan

2009-07-20 Terurut Topik sonar sihombing
Saya sangat setuju dengan pendapat Anda Bung Tommy. Pemimpin kita malah membuat 
persoalan baru dengan mempertajam persaingan Capres/cawapres yang sebenarnya 
sudah hampir rampung.
 
ss

--- On Mon, 7/20/09, Suryopratomo suryo_prat...@yahoo.com wrote:


From: Suryopratomo suryo_prat...@yahoo.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menanti Sang Pahlawan
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, July 20, 2009, 7:03 AM


Menanti Sang Pahlawan
        Sering kita diajarkan untuk tidak terus larut dalam kesedihan ketika 
musibah datang. Sebab di balik musibah selalu hikmah yang bermanfaat bagi 
pematangan kita menapaki kehidupan ke depan.
        Demikian pula sebaiknya kita bersikap menghadapi serangan teror hari 
Jumat lalu. Serangan teror di Hotel Ritz Carlton dan JW Marriot tidak boleh 
melemahkan kita sebagai bangsa. Justru kita harus tegak untuk menghadapinya dan 
menjadikan musibah itu sebagai momentum untuk makin mengukuhkan kita sebagai 
sebuah bangsa.
        Begitulah yang juga dilakukan oleh bangsa-bangsa besar dunia. Mereka 
selalu memetik hikmah dari setiap peristiwa yang mereka hadapi untuk memperkuat 
rasa kebangsaan, nasionalisme bangsa mereka, sehingga kemudian mereka tumbuh 
sebagai bangsa besar yang dihormati.
        Lepas dari persoalan ekses yang kemudian terjadi, kita merindukan 
situasi seperti yang dialami bangsa Amerika pascaserangan teror 11 September 
2001. Presiden George W. Bush ketika itu mampu tampil untuk mempersatukan 
bangsa Amerika dan menyuntikkan rasa kebanggaan yang tidak boleh goyah hanya 
karena serangan teror tersebut.
        Bagaimana Bush melakukan itu? Dengan menemukan orang-orang yang gagah 
berani menghadapi serangan teror  dan menempatkan mereka itu sebagai pahlawan 
baru Amerika.
        Pahlawan itu bukan hanya tentara yang berperang di medan tempur. Setiap 
warga merupakan pahlawan ketika mereka memberikan sumbangsih tanpa pamrih 
kepada negara.
        Kita masih ingat pahlawan-pahlawan baru bangsa Amerika ketika itu 
adalah para petugas pemadam kebakaran. Mereka pantas disebut pahlawan karena di 
tengah kegentingan dan kekalutan ketika itu, mereka terus berjuang untuk 
menyelamatkan siapa pun yang masih bisa diselamatkan.
       Mereka tidak lagi memedulikan keselamatan diri mereka dan terus mencoba 
menaiki Gedung Menara Kembar yang terbakar untuk mematikan api serta 
menyelamatkan ribuan orang yang terjebak di dalam gedung. Ketika Gedung Menara 
Kembar itu ternyata runtuh, banyak petugas pemadam kebakaran yang akhirnya 
menjadi korban karena tidak sempat menyelamatkan diri lagi.
        Kita tentu masih ingat bagaimana Presiden Bush kemudian tampil di 
lokasi tempat kejadian. Dengan menggunakan megaphone dan berdiri di puing-puing 
reruntuhan ia memuji keberanian para petugas pemadam kebakaran. Presiden Bush 
atas nama rakyat Amerika memberi penghormatan yang tinggi kepada mereka.
          Momentum itulah yang membuat bangsa Amerika bangkit berdiri 
menghadapi tantangan maha berat itu. Rasa nasionalisme sebagai bangsa kembali 
dikumandangkan. Tidak ada satu pun kegiatan di Amerika yang kemudian tidak 
dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan, The Star Spangled Banner. Itu terus 
berlangsung hingga saat ini.
         Bagaimana seharusnya kita? Momentum serangan teror terakhir yang 
terjadi di Jakarta seharusnya bisa dijadikan momentum untuk menemukan 
pahlawan-pahlawan baru bangsa. Sudah terlalu lama bangsa ini kehilangan 
semangat kepahlawanan.
          Kalau coba kita lihat kembali saat pertama bom meledak di Ritz 
Carlton dan Marriot, banyak orang yang pantas diberikan apresiasi. Mereka yang 
dengan sigap mencoba menolong orang yang terluka dan kemudian secara berani 
menghentikan semua mobil yang lewat untuk membawa para korban ke rumah sakit.
       Di tengah begitu banyaknya orang yang merintih kesakitan dan terbatasnya 
jumlah ambulans yang tersedia untuk mengangkut para korban, orang-orang yang 
tampil secara sukarela untuk menyelamatkan begitu banyak nyawa, mereka pantas 
kita sebut pahlawan.
        Seharusnya para pemimpin tampil untuk memberi apresiasi tinggi kepada 
mereka. Para pemimpin tampil untuk membesarkan hati seluruh rakyat dan 
mendorong lebih banyak lagi warga untuk memiliki jiwa kepahlawanan seperti itu.
         Sayang kita menyia-nyiakan momentum itu. Yang justru muncul adalah 
keinginan untuk  menonjolkan kepentingan pribadi atau kelompok. Bukan 
mendahulukan kerugian yang dialami rakyat banyak dan para korban, tetapi 
mempersoalkan kerugian pribadi karena pencitraan diri yang tercoreng.
          Sementara bangsa lain menjadikan setiap tragedi sebagai kesempatan 
untuk menyatukan kekuatan bangsa, kita justru menjadikan tragedi itu untuk  
tercerai berai. Saling tuding, saling menyalahkan di antara para elite lebih 
menonjol daripada ajakan untuk menyatukan kekuatan--apa pun latar belakang 
politiknya-- menghadapi musuh bangsa dan negara.
         Benarlah dikatakan, kepemimpinan seseorang teruji bukan pada keadaan 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] 600 Peneliti Pilih Bekerja di Luar Negeri

2009-07-13 Terurut Topik sonar sihombing
Koq baru sadar pemerintah ye! Bahkan para siswa  juara olimpiade berbagai 
bidang dari Indonesia pun sudah direkrut oleh negara lain karena tidak mendapat 
perhatian dari pemerintah seperti didiskusikan beberapa waktu lalu di FPK ini.
 
ss

--- On Mon, 7/13/09, tjuk kasturi sukiadi kasturi_suki...@yahoo.co.id wrote:


From: tjuk kasturi sukiadi kasturi_suki...@yahoo.co.id
Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] 600 Peneliti Pilih Bekerja di Luar Negeri
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com,





ANTARA IDEALISME DAN SURVIVALISME SERTA AKTUALISASI DIRI!

Betapa tidak sedih membaca  data bahwa 600 Peniliti (yang hampir semua bergelar 
PhD luar negeri dan bahkan sekolahnya dulu mnendapat bea sisiwa atas nama 
negara dan bangsa Indonesia) Pilih Bekerja di Luar Negeri. Namun kesedihan ini 
kan bukan untuk pertama dan pasti belum akan menjadi yang terakhir kali. 
Angkatan BJ Habibi yang kecantol di Jerman Barat (waktu itu) dan mungkin ada 
yang lebih senior. Juga angakatan binaan BJ Habibi  (ini yng disekolahkan 
dengan biaya republik dan dalam jumlah yang relatip besar) baik yang dikirim 
atas nama IPTN maupun PT PAL. Mereka kebanyakan sekarang bekerja di luar 
negeri. Yang tetap tinggal di dalam negeri juga banyak yang sudah alih 
perusahaan atau bahkan alih profesi. Sejak 40 tahun terakhir ini bangsa kita 
sebagian besar sudah menjadi pengamal Suhartoisme . Semua dipandang dari 
sudut KEPRAKTISAN dan KEPRAGMATISAN! Idealisme sudah masuk ke dalam keranjang 
sampah! Penataran P4 sama sekali tidak ada pengaruh
positipnya; antara lain karena di dalam kehidupan nyata tidak ada  CONTOH 
PRAKTEKNYA! Konsep PANUTAN yang mempersyaratkan Kenthalnya Idealisme Tidak 
Jalan. Karena Pemimpin sudah seperti Harimau Jawa. Masih dibicarakan, tetapi 
wujudnya sudah tidak ada. Alias kemungkinan sangat besar telah punah! Yang ada 
sekarang adalah Para Boss dan Penguasa! Para Boss dibidang Bisnis dan sekarang 
banyak muncul Boss Partai. Kalau anda bukan Boss atau Penguasa maka di Republik 
Indonesia yang tercinta ini anda hanya boleh berstatus NUMPANG HIDUP. 
Kenyamanan kondisi anda dalam menumpang hidup sekali lagi tergantung kepada 
rezeki ekonomi anda. Seringkali rezeki ekonomi  adalah fungsi keberanian anda 
untuk melakukan dan atau membantu terjadinya KORUPSI. Bahkan orang asing yang 
bekerja di Indonesia langsung terkena WABAH FLU KORUPSI ( termasuk orang 
asing dan orang Indonesia yang bekerja di perusahaan asing yang beroperasi di 
Indonesia). Yang jelas Virus Flu Korupsi
ini sampai sekarang belum ada niatan untuk pengembangan anti Virusnya.
Generasi muda bangsa ini yang berpendidikan sangat tinggi (para PhD dan paling 
tidak Master dari universitas terbaik di dunia) berada pada posisi yang sangat 
dilematis. Mau kompromi bekerja di Indonesia dan berusaha bisa hidup layak  
dengan resiko menjadi Rochmin Danuri ( Mantan Meneteri Kelautan) dan Rahardi 
Ramelan (yang jadi kambing hitam). Kalau hanya bekerja jadi PNS , TNI -POLRI 
dengan jujur dan mengambil jalan lurus; ya pasti tidak dapat bertahan hidup. 
Alias TIDAK SURVIVE. Bisa-bisa suami istri punya gelar PhD , menyekolahkan anak 
disekolah nyang lumayan kualitasnya saja tidak mampu. Mau komprromi dengan 
sisitem dan budaya . Takut! Apalagi ada KPK. Apalagi kita tahu bahwa selama ini 
KPK. POLRI. KEJAKSAAN dan KEHAKIMAN  sangat TEGAS, LUGAS DAN TIDAK PANDANG 
BULU! bila menghadapi  KORUPTOR KECIL ! Kecil dalam artian berbilang sampai 
dengan double digits milyar rupiah. Resiko bagi koruptor gurem dan kecil pasti 
masuk bui! Kalau punya nyali
dan kesempatan  di Indonesia Jadilah KORUPTOR BESAR! Pasti selamat dan bahkan 
masih mendapat kehormatan tinggi. Lihat saja Nurdin Halid yang sudah dipenjara 
masih dipaksa untuk menjadi Ketum PSSI. Bob Hassan dipaksa untuk 
menyelamatkan Atletik Indonesia.Budi baik Mas Tommy Suharto tentu terus dalam 
kenangan sejumlah orang tertentu!. Disamping itu kalau anda PhD brilian dan 
bekerja di dalam negeri ( termasuk di PTN) bagaimana anda mau meneliti. Lha 
wong anggarannya compang camping! Nah dengan demikian manakala generasi muda 
yang sangat terpelajar ini masih ingin hidup layak, tidak ada resiko masuk bui 
dan masih punya mimpi untuk BERAKTUALISASI DIRI pilihan utama mereka adalah 
bekerja diluar negeri dimana imbalan ekonomi yang mereka terima layak! Kata 
generasi ini :  Pak Tjuk, mohon maaf kami terpaksa ikutan jadi TKI! Kalau 
kita berpikir ala Suhartois! . yaah kenapa tidak . Ketimbang mengirim TKI 
yang hanya lulusan SD dan teraniaya seperti
nasib SITI HAJAR! Salam keprihatinan Tjuk KS
 


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: LSI Kembalikan Dana Fox Indonesia

2009-07-02 Terurut Topik sonar sihombing
Mungkin lembaga survey itu perlu untuk kepentingan masing-masing kelompok yang 
meminta dibuatkan survey, sehingga mereka bisa memperbaiki kekurangan mereka 
dan meningkatkan yang sudah baik. Jadi benar-benar demi kepentingan strategi 
mereka secara internal. Namun yang selama ini terjadi survey dilakukan untuk 
kepentingan penggiringan opini publik bahwa merekalah yang paling baik, 
merekalah yang paling diminati publik. Ini yang membuat banyak pihak tidak sreg.
 
salam,
ss 

--- On Wed, 7/1/09, bungaran no_re...@yahoogroups.com wrote:


From: bungaran no_re...@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: LSI Kembalikan Dana Fox Indonesia
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Wednesday, July 1, 2009, 10:52 PM








Ketidaknetralan bisa mengakibatkan terjadinya gangguan stabilitas keamanan 
paska pemilihan presiden.

Penggiringan opini publik oleh lembaga survei pada saat pemilihan presiden 
berlangsung sangat berbahaya. Hal inilah yang terjadi di Iran dan dibeberapa 
negara.

Dalam UU pilpres, lembaga KPU yang berhak untuk melakukan perhitungan ataupun 
menjalankan quick count.
Lembaga survei tidak berhak melakukan perhitungan cepat. Jadi Keputusan MK 
tidak tepat, karena Lembaga Survei dan media TV bekerja sama sebagai tim sukses 
salah satu kandidat presiden.
Dari berbagai informasi yang saya baca, disebutkan lembaga Survei dipertanyakan 
kenetralannya.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Moderator: 5 Tahun Milis FPK

2009-06-29 Terurut Topik sonar sihombing
Proficiat Milis FPK. Semoga tetap jaya dan makin diminati banyak orang. Membuka 
wawasan baik dalam hal menyampaikan pendapat maupun menerima kritikan orang 
lain. Buat Bung Agus sebagai moderator tak  lupa saya ucapkan selamat sukses 
dan tetap setia memoderatori milis ini.
 
salam,
 
SS

--- On Tue, 6/30/09, Agus Hamonangan agus.hamonan...@gmail.com wrote:


From: Agus Hamonangan agus.hamonan...@gmail.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Moderator: 5 Tahun Milis FPK
To: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, June 30, 2009, 3:55 AM


Bapak/Ibu yang saya hormati,


Hari ini, Selasa 30 Juni 2009, Milis Komunitas FPK  berusia 5 Tahun.

Terima kasih atas dukungan Bapak/Ibu semua dan Yahoogroups sebagai penyedia 
layanan. Semoga milis (diskusi email) tetap eksis dan menghasilkan opini 
terbaik bagi kita semua. Dari awal berdirinya milis FPK hingga sekarang banyak 
pengalaman yang saya dapat untuk dijadikan pelajaran. Mari terus beropini!

Hari ini juga, komunitas FPK resmi memiliki Blog, sub domain dari 
kompasiana.com (channel khusus FPK),  dapat kita pergunakan setelah tampilan 
baru Blog Kompasiana, mungkin dalam 2-3 hari mendatang. Semoga


Members : 9798
Category: Indonesia
Founded : Jun 30, 2004
Language: Indonesian



Salam,
Agus Hamonangan (Owner  Moderator)


Sent from my BlackBerry® Jave 
Powered by XL GPRS/EDGE/3G Network


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: hasil visum manohara

2009-06-25 Terurut Topik sonar sihombing
Sabar sekali Pak Maneke ini melayani yang ngawur bicaranya dan orang yang asal 
berpihak main mata gelap. Eh atau mata yang tak berkedip melihat Mano.
 


--- On Wed, 6/24/09, manneke budiman hepaest...@yahoo.ca wrote:


From: manneke budiman hepaest...@yahoo.ca
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: hasil visum manohara
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Wednesday, June 24, 2009, 4:01 PM








Wahahaha, sohib sok pinter tapi keliru. Belajar dulu deh, hib. Trauma kaga 
ngerti, maka penjelasan pun menyesatkan. Asal njeplak. Seperti biasa, hihihi.
 
Ini saya kuliahi lagi ya. Masih gratis kok, kaya kemaren-kemaren: Kalo Mano 
trauma sama perkosaan dan penyiksaan oleh pangeran botak, maka jika perbuatan 
serupa diperankan (acted) dan dipanggungkan kembali (re-enacted) di sinetron, 
mestinya mano akan semaput sambil histeris dan kejang-kejang atau paling tidak 
jerit-jerit. Ini namanya simptom adanya trauma.
 
Kalo melihat luka-luka di tubuhnya tiap hari aja konon dia trauma, apalagi kalo 
dipajang buat sinetron, mestinya lebih traumatis lagi. Lha kok ini malah 
disambut dengan gembira? udah ngarti, hib?
 
manneke


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: hasil visum manohara

2009-06-22 Terurut Topik sonar sihombing
Bukan harus merasa malu Pak Sohib. Justeru dengan adanya visum itulah kita baru 
percaya. Kalau sekarang Pak Sohib merasa menang silahkan saja busungkan dadamu 
tapi jangan malah menggugat yang lain. Koq jadi orang yang paling kebakaran 
jenggot sih.
 

--- On Mon, 6/22/09, sohibmachmud no_re...@yahoogroups.com wrote:


From: sohibmachmud no_re...@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: hasil visum manohara
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, June 22, 2009, 10:18 AM








pertama perlu diketahui manohara itu korban, tetapi ada sebagaian orang malah
mengatakan dia itu pelaku kebohongan hanya karena tidak mau divisum.
jadi bagi sebagian orang visum itu harus dibuat hanya utk membuktikan bahwa dia
itu tidak bohong. bagi manohara visum itu diperlukan jika ada yg mau
memfasilitasi utk menuntut pihak2 yg bertanggung jawab. setelah ketemu
pengacara hotma paris hutapea manohara baru ada urgensinya utk divisum katimbang
hanya utk kepentingan sebagian publik.
sedang ratna sarumpaet dan oc kaligis sarannya hanya lapor ke bareskrim, nggak
ada point utk menuntut yg bertanggung jawab.
kalau hanya laporan, manohara sudah melapor ke kbri malaysia. mau tahu jawaban
dubes da'i bachtiar dalam wawancara di tv one ?
- itu urusan suami isteri, ketika dijawab itu kdrt, diam seribu bahasa.
- sudah ditanyakan ke pihak kelantan tetapi dijawab tidak benar, jawaban yg
bagus utk seorang mantan kapolri, ketika dijawab mana ada maling yg mengaku,
diam seribu bahasa.
- baru mau proses jika ada laporan dari mabes polri, jadi kalau ada tki yg
disisksa di malaysia, harus pulang dulu ke jakarta, lapor ke mabes polri, baru
laporannnya diproses oleh kedubes.
jawaban yg bagus buat seorang kapolri yg diangkat di era megawati.

nah sekarang manohara sudah divisum, pihak yg dulu menuduh manohara berbohong
hanya karena tidk mau divbisum harusnya malu, eh sekarang malah tepuk dada
bahwa itu akibat perjuangan mereka yg mendesak2 manohara agar mau divisum
sehingga manohara akhirnya di visum.

konyol dan tolol.

sohib


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Final Liga Champions: MU vs Barcelona

2009-05-26 Terurut Topik sonar sihombing
Aku fansnya Messi jd otomatis dukung Barca


sorry one liner



--- On Wed, 5/27/09, ekonistellrooy e...@bukopin.co.id wrote:

 From: ekonistellrooy e...@bukopin.co.id
 Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Final Liga Champions:  MU vs Barcelona
 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
 Date: Wednesday, May 27, 2009, 10:37 AM

   MU Forever. .

 Glory...Glory. ...United



 Eko Widodo


 - Original Message -

   From: P Giri Hatmoko

   To: Forum-Pembaca-
 kom...@yahoogrou ps.com

   Sent: Wednesday, May 27, 2009 10:06 AM

   Subject: Bls: [Forum-Pembaca- KOMPAS] Final Liga
 Champions: MU vs Barcelona



 Viva MU.



 sorry one liner



 --- Pada Rab, 27/5/09, Agus Hamonangan agushamonangan@
 yahoo.co. id menulis:



 Dari: Agus Hamonangan agushamonangan@
 yahoo.co. id

   Topik: [Forum-Pembaca- KOMPAS] Final Liga Champions: MU
 vs Barcelona

   Kepada: Forum-Pembaca-
 kom...@yahoogrou ps.com

   Tanggal: Rabu, 27 Mei, 2009, 9:52 AM



 Bagi miliser FPK yang senang dengan Bola,



 Jangan lupa saksikan final liga champions antara MU vs
 Barcelona



 Disiarkan langsung dari Roma



 Hari Kamis, 28 Mei 2009 (Dini hari, WIB)



 Siaran Langsung Indonesia : RCTI



 -Bagi miliser FPK (tinggal dimanapun), silahkan
 menyesuaikan waktu anda dengan Roma



 -Silahkan pilih saluran TV yang anda senangi (khusus TV
 berlangganan)


 Salam,



 Agus Hamonangan (Yang menjagokan Barcelona)


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Penghargaan untuk Menneg Ristek

2009-05-07 Terurut Topik sonar sihombing
Selamat Pak KK. Bisa jadi kado paling berharga untuk ulang tahun kali ini Pak.
 
ss

--- On Fri, 5/8/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote:


From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Penghargaan untuk Menneg Ristek
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Friday, May 8, 2009, 7:25 AM








Selamat buat pak KK!

Salam,
AH

Menteri Negara Riset dan Teknologi Kusmayanto Kadiman menerima penghargaan 
Grand Decoration of Honour in Gold with Sash dari Kementerian Federal 
Pendidikan dan Riset Austria. Penghargaan itu diberikan berkat prestasinya 
dalam pengembangan kerja sama iptek kedua negara terutama di bidang peranti 
lunak komputer berbasis terbuka (open source) dan bahan bakar nabati (biofuel) 
serta peningkatan jejaring kerja sama universitas di Asia dan Eropa melalui 
forum ASEA-UNINET. Penyematan penghargaan dilakukan oleh Menteri Pendidikan dan 
Riset Austria Johannes Hahn, Selasa (5/5). Dalam kunjungan ke Austria hingga 
Jumat (8/5), Kusmayanto menjajaki dengan pihak terkait untuk pengembangan kerja 
sama di bidang biofuel dan peranti lunak open source. (YUN

















  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dunia Internasional Sakralkan Borobudur

2009-05-04 Terurut Topik sonar sihombing
Pertanyaannya, apakah kepala patung-patung di Borobudur sudah kembali semua?


sorry one liner



--- On Mon, 5/4/09, Lasma siregar las032...@yahoo.com wrote:


From: Lasma siregar las032...@yahoo.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dunia Internasional Sakralkan Borobudur
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, May 4, 2009, 12:26 PM









Bisalah dikatakan kalau Borobudur ini merupakan satu-satunya
bangunan bersejarah di Indonesia yang dikenal dunia.
Bisa disamakan dengan Angkor di Cambodia, Taj Mahal di India
atau Alhambra di Andalusia, Spain.

Semoga Borobudur yang sudah tegak selama 12 abad akan selalu
jadi tempat ziarah (semacam suaka jiwa) buat kita semua.
Semoga juga tetap teratur bagus, terpelihara dan tak jadi
sekedar pasar buat turis saja!

Salam
Las


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Manohara dan harga diri

2009-04-29 Terurut Topik sonar sihombing
Weleh, soal Manohara ternyata ada sisi lain yang diungkap dalam tabloit CR 
yang kemarin dibeli istriku. Ternyata ibunya Mano ini agak gila uang juga. 
Setelah mendapat apartemen seharga Rp8 m dan mobil alphard dia juga minta agar 
utang-utangnya dibayarin oleh keluarga suami Mano. Ketika pihak kerajaan minta 
nama-nama yang berpiutang ke ibunya Mano, ibunya minta supaya dia sendiri yang 
bayar. Tentu saja pihak sana ngak mau. Ini versi lain. Tetapi hingga kini mana 
yang benar masih dalam pencarian. Semoga saja dalam waktu dekat sudah teratasi. 
Ternyata Mano merupakan menantu yang sangat disayang oleh bundanya Fakhri 
(suami Mano).

--- On Wed, 4/29/09, Priatna Dimas priatnadi...@yahoo.co.id wrote:


From: Priatna Dimas priatnadi...@yahoo.co.id
Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Manohara dan harga diri
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Wednesday, April 29, 2009, 9:53 AM








Bung SyariefSaya sebenarnya sudah lama ingin mengomentari masalah Manohara. 
Kalau kita lihat permasalahannya yang salaah adalah semua keluarga besar 
Manohara, Suami Manohara dan Manohara sendiri. Dari berita dan penjelasan Ibu 
Manohara, ada sesuatu yang disimpan dan tidak ingin masyarakat kita tahu. 
Keluarga Manohara berasaal dari Sulsel dan dalam adat dan masyarakat Sulsel 
seorang wanita mempunya nilai jual, palagi kalau seandainya parasnya cantik dan 
ayu harganya pasti akan mahal seperti wajah Manohara. Saya mengatakan demikian 
karena punya pengalaman dengan kakak saya yang laki-laki, ketika akan 
mempersunting seorang gadis asli Makassar. Orang tua saya harus mengleuarkan 
kocek sebesar Rp. 15 Juta dan itu terjadi pada tahun 80-an, demikian juga yang 
terjadi terhadap tetangga saya. Saya dan keluarga pernah tinggal di Makassar 
selama 30 tahun dan mengerti betul adat dan budaya Makassar dan Sulsel terhadap 
anak wanita yang akan menikah. Dari kasus
manohara dan perkawinana kakak saya ada korelasinya yaitu adanya transaksi 
dalam meminang seorang gadis. Ibu Manohara terlilit hutang milliaraan rupiah 
dalam bisnis berlian. Untuk melepaskan lilitan hutang tersebut anaknya Manohara 
yang baru berumur 16 tahun dinikahkan dengan salah satu pangeran dari Malaysia. 
Kemungkinan ibunya sudah lepas dari masalah hutang dan ingin anaknya kembali 
kepangkuannya dan ingin dijadikan artis atau tetap berkecimpung sebagai 
pragawati Indonesia, namun keinginan tidak tercapai dan akhirnya muncullah 
berita yang sensasional. Kita sebagai WNI jangan mudah terpancing dengan 
sensasi tersebut lihatlah secara gamblang permasalahan yang sebenarnya. 
WassalamPritana  


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Roy Suryo Dihantam Saksi Ahli Ananda Mikola

2009-04-21 Terurut Topik sonar sihombing
Tampa bermaksud membela siapa-siapa, kita jangan menyalahkan hasil temuan Roy 
karena dia bukan anggota International High Technology Crime Investigation 
Association (HTCIA) dan karena tidak mengikuti SOP HTCIA. Yang penting 
kejujuran dari penelitian itu sendiri. Walau Ruby ahli HTCIA tetapi kalau belum 
mengadakan penelitian tidak bisa juga langsung menyalahkan Roy hanya karena 
bukan anggota HTCIA dan tidak mengikuti SOP HTCIA.
salam,
SS


--- On Tue, 4/21/09, Yuliati Soebeno yuliati_s...@yahoo.com wrote:


From: Yuliati Soebeno yuliati_s...@yahoo.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Roy Suryo Dihantam Saksi Ahli Ananda Mikola
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, April 21, 2009, 11:32 AM


Sudah waktunya bahwa informasi technology yang canggih bisa dipakai juga untuk 
membuktikan kesalahan para pencari nafkah dengan cara-cara menyengsarakan 
orang-orang lain. Ataupun untuk gaya-gayaan dan gagah-gagahan saja.
 
Semoga Ruby Alamsyah akan bisa melakukan hal-hal yang buruk menjadi transparan 
dan lebih baik serta untuk mencari kebenaran bagi pihak-pihak yang tidak 
berdosa.
Jika informasi technology sudah di CEMAR-kan hanya untuk membusungkan dada 
dan mengatakan AKULAH YANG PALING AHLI dan rupanya hanya untuk meburuk-kan 
dan menjatuhkan nama- nama orang lain, ya TUHAN akan menunjuk-kan jalan yang 
benar juga akhirnya.
 
Apa sebenarnya ada orang yang sangat jealous dengan ketenaran ataupun 
kesuksesan orang lain, ya? Sehingga mencari keburukan-keburukan dengan 
cara-cara menggunakan Informasi Technology yang direka yasa?? Agar nama orang 
yang sukses dan terkenal tersebut, jatuh? Sungguh memalukan, jika memang benar.
 
Salam,
Yuli


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Selamat Paskah

2009-04-12 Terurut Topik sonar sihombing
Selamat Paskah bagi anggota milis FPK yang merayakannya. Semoga terang paskah 
Kristus selalu menyinari jalan kehidupan kita.
 
Alleluya,
sonar s

--- On Sat, 4/11/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote:


From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Selamat Paskah
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Saturday, April 11, 2009, 10:14 PM








Selamat Paskah

Kepada Bapak/Ibu yang Merayakan

Kebangkitan- Nya memulihkan hubungan kita dengan Tuhan, dengan diri
sendiri dan dengan sesama

--
Salam Kasih,

Agus Hamonangan

















  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kalau besar jangan jadi polisi ya Nak...

2009-04-11 Terurut Topik sonar sihombing
Dari cerita itu, polisi marah karena ibu ini ngotot mau ke kiri. Idealnya 
memang ditilang sih. Tapi, kalau hanya ditunjuk kepala saja udah marah-marah 
apalagi kalau ditilang. Makin heboh kali...!


--- On Fri, 4/10/09, Asep Kurniawan ask...@yahoo.com wrote:


From: Asep Kurniawan ask...@yahoo.com
Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kalau besar jangan jadi polisi ya Nak...
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Friday, April 10, 2009, 10:01 PM








Menurut saya, pekerjaan polisi itu sejenis dengan bisnis jasa. Jadi seperti 
halnya teller bank, pelayan restoran, pelayan hotel, dsb. tetap harus tersenyum 
melayani pelanggannya walau kondisi sedang lelah, baru putus cinta, dimarahi 
atasan, dst.

Nah Pak Jhony, fokus posting Bu Kiky adalah sikap polisi yang marah-marah dan 
berkata kasar atas kesalahan yang Bu Kiky buat. Mestinya polisi itu kan bisa 
mulai (seperti biasa) memberi hormat dan memberi salam. Selamat siang, bu.. 
Lalu mempersilakan Bu kiky meminggirkan mobilnya, menjelaskan apa kesalahannya, 
mungkin juga memberi kesempatan Bu Kiky untuk menjelaskan mengapa ia melakukan 
kesalahan tersebut, lalu menuliskan dan menyerahkan surat bukti pelanggaran 
(tilang) sambil menyita SIM Bu Kiky, dan memberi hormat kembali sambil 
memersilakan Bu Kiky melanjutkan perjalanan. Huhehehe... detil juga saya 
jelaskan ke Pak Jhony.

Sekali lagi Pak, polisi itu menjual jasa (melindungi dan melayani masyarakat). 
Kita sebagai pelanggannya membeli lewat pajak yang kita bayar ke negara. Kalau 
polisi itu menindak Bu Kiky dengan senyum dan hormat sebagaimana pemberi jasa 
pada pelanggannya, pasti akan diterima dengan baik pula. Dan Pak Jhony ngga 
akan merasa kiamat sudah dekat lagi Biasa aja lag

Salam,



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kalau besar jangan jadi polisi ya Nak...

2009-04-07 Terurut Topik sonar sihombing
Pro dan kontra mulai terlihat disini. Di satu sisi polisi selalu jadi sasaran 
kesalahan. Padahal sudah jelas-jelas si ibu ini di kanan ya terus dong. Kalau 
semua melakukan seperti yang ibu lakukan kacau deh lalulintas Jakarta yang 
sudah semraut. Semua minta dimaklumi. Sementara beberapa waktu lalu ketika 
diskusi mengenai perilaku pengendara motor semua mencela motor yang seenaknya 
mau ke kiri dan ke kaanan. Sekarang giliran yang naik mobil mau ke kiri dari 
kanan malah dibelain oleh sinsei.

--- On Tue, 4/7/09, Deddy Mansyur de...@wt.net wrote:


From: Deddy Mansyur de...@wt.net
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kalau besar jangan jadi polisi ya Nak...
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, April 7, 2009, 7:52 PM






Sedih sekali, benar-benar sedih.

I am with you Mbak Kiki.

Insya Allah bangsa kita akan lebih bagus, Insya Allah.

Very painful to hear your story.

Saya besar di JKT and I know exactly what you went through.

Pray please.

Ya Allah, tunjukanlah bangsa kita ke arah yang benar.

Amin.

sensei deddy mansyur
university of houston
www.uh.edu/shotokan
http://www.houstons hotokankarate. com/

- Original Message - 
From: Kiki Soewarso kikisoewarso@ yahoo.com
To: Forum-Pembaca- kom...@yahoogrou ps.com
Sent: Tuesday, April 07, 2009 3:46 AM
Subject: [Forum-Pembaca- KOMPAS] Kalau besar jangan jadi polisi ya Nak...


 Kemarin sore sekitar pk. 17.00, setelah Jakarta diguyur hujan lebat yang 
 mengakibatkan banjir dan macet parah di seantero Jakarta Raya, saya 
 menjemput putra saya (kelas 3 SD) dari daerah Panglima Polim hendak menuju 
 daerah jalan Bangka. Setelah melewati kantor walikota Jakarta Selatan, 
 saya berniat belok ke arah jl. Bank tapi ternyata jalan ditutup karena 
 banjir. Jadi saya lanjut menuju Prapanca untuk berbelok ke jl. Kemang 
 Raya. Sebelum Hotel Prapanca, saya menyalakan sen kiri untuk minta pindah 
 jalur dari kanan ke kiri. Tapi sulit sekali sampai mobil di depan saya 
 (jalur kanan) sudah habis karena lampu ke arah arteri sudah hijau. Saya 
 tidak mungkin terus ke Arteri yang sangat macet, jam berapa saya akan 
 sampai rumah, kasian anak saya. Jadi saya tetap berniat pindah lajur kiri.

 Dari arah depan datang polisi yang masih sangat muda menghampiri saya, dan 
 menyuruh saya lurus. Saya bilang saya mau ke kiri tapi dari tadi gak bisa. 
 Polisi itu hanya berteriak-teriak dan membentak-bentak saya, Kamu pake 
 otak mana bisa ke kiri..ayo ke kanan! Saya tetap minta tetap boleh ke 
 kiri. Otaknya dimana, mana bisa ke kiri..kalau mau ke kiri dari 
 ujung..!! dan dia berdiri menghadang di depan mobil saya, sambil 
 menunjuk-nunjuk kepalanya.. pake otak, pake otak. Akhirnya saya mengalah 
 kasih sen kanan. Tapi lampu lalu lintas ke arah arteri sudah merah, dan 
 lajur kanan sudah penuh mobil. Saya tidak bisa pindah lajur kanan, 
 sementara di depan saya (lajur kiri) jalan kosong. Saya buka jendela 
 bilang ke polisi itu, Kalau mau tilang saya silahkan, tapi ngomong yang 
 sopan Pak, di sini ada anak kecil.. Dia masih teriak-teriak. .Lain kali 
 pake otak ya kamu.. dan berlalu meninggalkan kami dengan muka yang sangat 
 murka menunjukkan kekuasaannya dan terus
 menunjuk-nunjuk kepalanya. Sayang saya tidak bisa membaca namanya karena 
 seragam polisinya dilapis jas hujan.

 Saya malu sekali dibentak-bentak oleh polisi yang masih bau kencur itu di 
 depan anak saya, yang gemetaran melihat Ibunya dibentak-bentak seperti 
 itu. Sementara dimata anak saya polisi adalah pahlawannya. .. (Dia sudah 
 wanti-wanti di acara hari Kartini sekolah nanti mau pakai kostum polisi 
 atau militer yang ada 4 bintangnya). .. Karena emosi dan gemetaran saya 
 bilang ke anak saya...Kalau besar nanti jangan sampai kamu jadi Polisi ya 
 Nak...!

 Memang tidak semua polisi itu jelek...tapi itu kenyataan yang dilihat 
 langsung oleh seorang anak SD kelas 3...saya bisa bilang apa..?


 salam,
 ks




 [Non-text portions of this message have been removed]
















  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tetap semangat ya...be optimist

2009-04-02 Terurut Topik sonar sihombing
Atau kita buat paradigma baru seperti slogan Raja Bhutan H.M. Jigne Singye 
Wangchuck : Gross National Happiness is more important than Gross National 
Product. (Kami tidak mengejar pertumbuhan ekonomi tetapi pertumbuhan 
kebahagiaan)
 
salam,
SS

--- On Fri, 4/3/09, Dedy Kesuma kesumad...@yahoo.co.id wrote:


From: Dedy Kesuma kesumad...@yahoo.co.id
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tetap semangat ya...be optimist

Date: Friday, April 3, 2009, 8:56 AM






Banyak Ruang untuk Tetap Optimistis

/

Jumat, 3 April 2009 | 05:19 WIB

KOMPAS.com - Kita boleh berbesar hati. Di tengah situasi serba suram ekonomi 
global, Indonesia dinilai masih memiliki banyak ruang dan benteng daya tahan 
untuk mencegah ekonomi mengalami penurunan lebih dalam.
Dengan kerja keras dan langkah yang lebih terfokus, bukan tak mungkin 
pertumbuhan ekonomi 5 persen masih bisa dicapai tahun ini. Syaratnya, kita 
mampu menjaga konsumsi swasta tak terpuruk lebih dalam dan belanja pemerintah 
bisa dipercepat.

Ada kesepakatan di kalangan panelis dalam Diskusi Panel Ahli Ekonomi Kompas 
bahwa kondisi yang dihadapi ekonomi global sekarang ini memang sangat berat dan 
serius.
Kondisi terburuk dinilai belum lewat, dengan berbagai lembaga berlomba untuk 
merevisi ke bawah target pertumbuhan. Ke depan, kondisi diperkirakan masih akan 
memburuk, dengan peluang prospek pemulihan ekonomi global secara cepat 
(V-shape) dinilai kecil dan perekonomian dunia kemungkinan masih akan mengalami 
pertumbuhan rendah atau minus dalam 7-8 triwulan ke depan.
Prediksi terakhir OECD, perekonomian global tumbuh minus 2,7 persen pada 2009, 
dengan ekonomi AS minus hingga 4 persen, jauh lebih buruk dari prediksi 
terakhir IMF. Untuk Indonesia, dari prediksi terakhir ADB, pertumbuhan 2009 
diperkirakan 3,6 persen (lebih rendah dari target pemerintah 4,5 persen). 
Bahkan, The Economist memprediksikan 1,9 persen.
Kendati menunjukkan tanda-tanda perlambatan secara accross the board, para 
panelis melihat ada banyak alasan untuk tetap optimistis mengenai ekonomi 
Indonesia. Dibandingkan dengan negara Asia lain, kondisi Indonesia jauh lebih 
baik, antara lain karena ketergantungan terhadap ekspor dan investasi global 
yang tak sebesar negara Asia lain dan keterkaitan yang tak terlalu erat dengan 
sektor finansial AS.
Ada beberapa indikator yang menunjukkan masih cukup baiknya ketahanan ekonomi 
kita. Salah satunya, neraca transaksi berjalan masih surplus, kendati angkanya 
terus menyusut. Data terakhir BPS juga menunjukkan membaiknya neraca 
perdagangan kendati ekspor Februari 2009 turun 32,86 persen (yoy) dan turun 
34,52 persen dibandingkan Januari 2009. Membaiknya neraca itu disebabkan impor 
yang anjlok lebih tajam dibandingkan dengan ekspor.
Perbankan juga relatif solid, dengan semua indikator kesehatan perbankan (ROA, 
ROE, NIM, dan CAR) di atas rata-rata negara tetangga, kendati ada penurunan 
laba bersih akibat kebijakan perbankan menaikkan provisi untuk mengantisipasi 
prospek ekonomi global dan domestik yang memburuk.
Kalaupun ada kenaikan kredit bermasalah (NPL), angkanya masih dalam batas 
wajar, di bawah China yang 7,5 persen atau 22,4 persen pada krisis 1997/1998.. 
Ketahanan pangan juga relatif terjaga.
Ruang gerak untuk stimulus fiskal juga cukup leluasa. Ini karena kondisi kita 
berbeda dari China, di mana stimulus berlebih justru menimbulkan masalah baru 
(overproduksi) .
Harga minyak yang di bawah 50 dollar AS per barrel juga akan positif bagi APBN 
karena memberi ruang bagi pemerintah untuk bisa mengalokasikan dana guna 
meredam dampak krisis.
Diciptakan sendiri
Persoalan yang kita hadapi sebenarnya ada pada Indonesia sendiri sehingga dari 
panelis sempat tercetus pernyataan, krisis sebenarnya kita ciptakan sendiri. 
Dengan terus memburuknya ekonomi global, konsentrasi pemerintah praktis habis 
tersita untuk merevisi target pertumbuhan sehingga melupakan apa yang 
seharusnya dilakukan. Kita tak seperti China yang PM-nya dengan tegas 
menetapkan target pertumbuhan ekonominya sendiri dan kemudian membuat roadmap 
serta mengerahkan segenap kekuatan untuk mewujudkan target itu.
Padahal, kalau mampu memanfaatkan kekuatan dalam negeri yang terserak itu 
semaksimal mungkin, kita memiliki banyak ruang untuk tetap optimistis dan tak 
downgrade terus.
Panelis juga mengkritisi stimulus fiskal yang didominasi potongan pajak (tax 
relief) dan nyaris tak menyisakan belanja langsung bagi petani atau rakyat 
kecil pedesaan, padahal dua pertiga penduduk tinggal di desa.
Ia juga belum melihat adanya upaya pemerintah untuk menyentuh petani. Padahal, 
kalau mau, dengan mudah pemerintah bisa meningkatkan kesejahteraan 6 juta warga 
petani tebu cukup dengan menaikkan rendemen dari 7,5 persen menjadi 9 persen. 
Atau, kesejahteraan petani sawit dengan mempercepat peremajaan tanaman.
Kebijakan menyangkut industri manufaktur sebagai sektor yang paling terpuruk 
tak jelas. Tak ada upaya stimulus yang dilakukan dengan menyesuaikan 
karakteristik industri.
Sejumlah panelis melihat, 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kapolsek Johar Baru Didemosi

2009-04-02 Terurut Topik sonar sihombing
Waduh, sayang sekali ya. Ibu Kapolsek yang begitu antusias melaksanakan 
tugasnya rupanya banyak yang senang ya. Saya pernah nonton di televisi ketika 
bu kapolsek ini menggrebek penimbunan miras di wilayah Senen. Sedang melakukan 
tugasnya tiba-tiba dia ditelepon supaya menghentikan pengrebekan. Tetapi si ibu 
kapolsek ini menjawab: siap, bapa siapa? Atasan saya? Kalau ya saya tidak 
pantas membicarakan tugas ini lewat telpon! Kala itu saya komentar :Wow hebat 
juga bu kapolsek ini!
 
SS

--- On Fri, 4/3/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote:


From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kapolsek Johar Baru Didemosi
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Friday, April 3, 2009, 9:20 AM






http://megapolitan. kompas.com/ read/xml/ 2009/04/03/ 06305794/ Kapolsek. 
Johar.Baru. Didemosi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polsek Metro Johar Baru, Jakarta Pusat, Komisaris 
Theresia Mastail didemosi. Dia dicopot dan dipindahkan sebagai penyidik Satuan 
Renata Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya. Tindakan ini dinilai melukai 
semangat profesionalisme polisi.

Setelah dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Polsek Metro Johar Baru, 
Theresia dipindahkan dan ditugaskan sebagai penyidik di Satuan Remaja Anak- 
anak dan Wanita (Renata) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda 
Metro.

Itu namanya bukan mutasi biasa. Itu namanya didemosi atau diturunkan derajat 
pekerjaannya. Mosok dari seorang kepala polsek dipindahkan jadi seorang 
penyidik? kata Sekretaris Komisi Kepolisian Nasional Pandu Praja saat 
dihubungi, Kamis (2/4) malam.

Menurut dia, setiap polisi yang didemosi seharusnya diberi hak jawab dalam 
sidang disiplin. Kalau seorang polisi didemosi, dia dianggap bermasalah. Oleh 
karena itu, yang bersangkutan harus menjalani sidang disiplin. Dalam sidang 
itulah dia diberi kesempatan menjelaskan, menjawab pertanyaan, atau membela 
diri, ujar Pandu.

Melukai

Ia menyebutkan, tindakan terhadap Theresia telah melukai semangat 
profesionalisme polisi.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Ajun Komisaris Besar Chryshnanda berbeda 
pendapat. Menurut dia, pemindahan Theresia adalah hal biasa. Ia membantah 
pemindahan tugas Theresia sebagai demosi.

Ini mutasi biasa. Apakah pekerjaan penyidik rendah? Dalam lembaga kepolisian, 
mutasi adalah bentuk penyegaran dalam organisasi, ucap Chryshnanda.

Ia menyangkal pencopotan Theresia ada hubungannya dengan tindakan Theresia 
membongkar kasus aborsi di Kompleks Maisonette, Jalan Percetakan Negara II, 
Johar Baru.

Theresia baru 10 bulan menjadi kepala polsek. Sebelumnya dia menjadi Kepala 
Unit I Direktorat Narkoba Polda Metro. Sudah beberapa kali dia mendapat 
penghargaan atas prestasinya.

Mantan atasannya, Direktur Narkoba Polda Metro Komisaris Besar Arman Depari, 
mengaku kaget mendengar informasi ini. Sebab, selama menjadi bawahannya, 
Theresia menjadi salah seorang polisi yang andal.

WIN 

















  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: David Sempat Berteriak, They want to kill me...

2009-04-02 Terurut Topik sonar sihombing
Itulah bedanya wartawan dengan pembaca. Wartawan rasa ingin tahunya jauh lebih 
besar untuk mengetahui duduk perkara yang sejelas-jelasnya. Karena hingga kini 
ada dua pendapat mengenai kematian David antara bunuh diri dan dibunuh. Apapun 
alasan meninggalnya David itulah yang ingin diklearkan oleh wartawan seperti 
Mas Iwan.
Jadi bukan masalah malu dan tidak malu.

--- On Fri, 4/3/09, Bolon bol...@gmail.com wrote:


From: Bolon bol...@gmail.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: David Sempat Berteriak, They want to 
kill me...
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Friday, April 3, 2009, 9:27 AM


Setuju sekali, bukannya tidak simpati terhadap alm. David dan bukannya
meremehkan penelitian alm.
Tetapi jangan sampai  kasus BLUE ENERGY terulang lagi. Apalagi ini
scopenya antar negara, bisa malu kita di tertawain.
Hendaklah hati-hati dan belajar lah dari pengalaman...



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sketsa VI Kematian David: Satu Lagi Jasad Membujur

2009-03-30 Terurut Topik sonar sihombing
Lupakan saja PINTU Bung Iwan. Mungkin organisasi ini hanya organisasi hura-hura 
dan bukan sebuah oraganisasi yang membangun solidaritas terhadap sesamanya.


--- On Mon, 3/30/09, iwan piliang iwan.pili...@yahoo.com wrote:


From: iwan piliang iwan.pili...@yahoo.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sketsa VI Kematian David: Satu Lagi Jasad 
Membujur
To: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com, jurnali...@yahoogroups.com, 
mediac...@yahoogroups.com, presst...@yahoogroups.com
Date: Monday, March 30, 2009, 7:08 AM






Sketsa, 29 Maret 2009


Verifikasi mengerucut riset David. Deretan kematian menyusul David. 
Keindonesiaan PINTU, wadah Pelajar Indonesia NTU, layak dipertanyakan




JUMAT, 27 Maret 2009, sekitar pukul 11.20 waktu Singapura, lebih sejam 
dibanding waktu di Jakarta, di bilangan perempatan jalan di Pioneer Road. Udara 
cerah. Kesibukan kota Bandar Singapura sebagaimana hari biasa. Sosok Hun Kun 
Lun, 29 tahun, Warga Negara Cina (WNC) juga periset di fakultas Electrical and 
Electronical Engineering (EEE), Nanyang Technologycal University (NTU), 
Singapura - - satu fakultas dengan almarhum David Hartanto Widjaja, mahasiswa 
Indonesia yang terindkasi kuat dibunuh pada 2 Maret 2009 lalu - - sedang 
menyeberang jalan. Sebuah mobil tiba-tiba menabrak Hun Kun Lun. Ia dilarikan ke 
rumah sakit National University Hospital. Nyawanya tak tertolong.

Untuk ukuran Singapura berdipsilin tinggi berlalu lintas, seseorang seakan 
sengaja ditabrak, menjadi sebuah kejadian langka. Kalimat ini, bukan bermaksud 
mengatakan berkaitan ke kasus kematian David. Akan tetapi faktanya, sejak 
kematian David, menjadi tiga jasad terbujur; pertama David sendiri, kedua Zhoe 
Zheng asisten Proefesor Chan Kap Luk, pembimbing skripsi David, empat hari 
setelah kematian David ditemukan gantung diri, dan kini, tepat 25 hari setelah 
David pergi, lenyap pula nyawa Hun Kun Lun..

Kepada Koran Lianhe Wanbao Cina, pihak NTU, Singapura , menolak mengomentari 
kejadian ini. Di The Sunday Times, NTU menganggap kematian Hun Kun Lun tidak 
sama dengan dua peristiwa terjadi sebelumnya. Sebuah keterangan yang logis, dan 
tidak perlu dibantah.

Jelas tidak sama.

Wong matinya saja beda!





JUMAT, 27 Maret 2009, sekitar pukul 15.30 petang. Coffe Bean di lantai dasar 
Plaza Senayan itu belum dipenuhi pengunjung. Beberapa kursi masih menunggu 
pelanggan. Saya membuka lap top, mencari Facebook di internet, mendapatkan 
sinyal chat dari seorang rekan di Singapura: indikasi kematian Hun Kun Lun, 
berkait ke kasus David. Akan tetapi sulit sekali mencari kontak, karena pihak 
NTU menutup diri, apalagi pihak kepolisian Singapura. 

Sebagai sebuah aplikasi pertemanan, bagi saya Facebook telah membantu 
mengumpulkan kerabat, teman sekolah, dan berbagai pihak yang peduli akan 
kematian David. Dengan William kakak kandung David, ikon namanya saya buat 
terus on di kolom chat, agar mudah berkomunikasi.

Seorang gadis, bercelana jeans datang. Sebelumnya ia telah berkomunikasi via 
SMS dengan saya. Ia adalah Galuh Pangestu Inraswari, reporter TVONE, Jakarta. 
Melalui telepon kami berbicara akan berangkat bersama-sama ke Singapura, 
bertiga dengan seorang kameramen, untuk bisa saling mendukung berbagai info 
memverifikasi kasus kamatian David, mahasiswa jenius asal Indonesia itu, yang 
oleh NTU justeru enam jam setelah kematiannya diberitakan menusuk Profesor Chan 
Kap Luk, karena beasiswanya dicabut, lalu melukai nadi sendiri dan melompat 
bunuh diri dari lantai 4 kampus NTU. Namun fakta di lapangan, terlalu banyak 
menyanggah keterangan NTU, sebagaimana sudah saya tuliskan di 5 Sketsa 
sebelumnya.

Galuh menceritakan soal rencana liputan untuk siaran setengah jam TVONE. Kami 
bersepakat berangkat bersama. Saya sebagai pemegang Garuda Frequent Flyer 
mencoba mencari tiket promo ekonomi Garuda, yang tampaknya tersedia, US $ 147 
round trip ke Singapura. Galuh buru-buru mengurus segala keperluan liputannya.

Menjelang magrib, Galuh mengirim SMS, bahwa email resmi yang dikirimnya ke NTU, 
permohonan wawancara dan meliput NTU, untuk rekonstruksi kasus David, ditolak.

“Berita tak enak Bang,” ujar Galuh di SMS.
Saya membuka forward email dari Galuh. Saya membaca balasan dari Hisham 
Hambari, Assistant Director Corporate Communications Office, NTU. Inti soal 
mereka menolak liputan NTU untuk pemirsa TVONE di Indonesia.
“Itu bukti ada apa-apanya. Kalau nggak, ngapain mereka menutup diri,” ujar 
William Hartono Widjaja, kakak kandung David.
Dugaan di benak William, menjadi keingin-tahuan semua pihak.
Pada hari yang sama Budi Raharjo Santoso, Ketua Pelajar Indonesia NTU (PINTU), 
organisasi kekerabatan mahasiswa Indonesia di NTU, sebagaimana ditulis di 
harian Jakarta Post menghimbau berbagai pihak di Indonesia untuk tidak membuat 
berita-berita yang menduga-duga, berbau miring. Bahkan dengan nada meninggi 
Budi mengatakan, “Masih banyak mahasiswa Indonesia di NTU yang kini juga 
belajar, dan tidak harus terganggu karena berita meninggalnya David.”
Bagi saya 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tata Motors Launching Nano, Mobil Termurah di Dunia

2009-03-27 Terurut Topik sonar sihombing
Untuk mobil sebenarnya sudah ada yang 100% produksi di Indonesia. Kita ingat 
truk Perkasa hasil karya Texmaco Group. Kemudian para wartawan pun sudah sempat 
pula menguji coba (test drive) minibus yang diberi nama Carin. Tetapi karena 
tidak mendapat dukungan pemerintah terpaksa ambruk. Itu misalnya ketika PPD DKI 
akan membaharui armadanya Perkasa telah menawarkan diri dengan syarat DP yang 
agak besar untuk modal kerja. Tetapi tidak mendapat dukungan malah mengimpor 
mobil bekas Jepang.
So, begitulah...!
SS  

--- On Thu, 3/26/09, andidj andidj2...@gmail.com wrote:


From: andidj andidj2...@gmail.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tata Motors Launching Nano, Mobil Termurah 
di Dunia
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Thursday, March 26, 2009, 2:37 AM






Sedikit kritik untuk pengusaha indonesia:

Pengusaha disini cuma bisa jualan
Bisa jualan motor dan mobil, gak bisa bikin sendiri
Bisa jualan TV, kulkas, AC, komputer dan HP, gak bisa bikin sendiri

Jualan lebih untung daripada risiko bikin sendiri tapi gak laku
Lebih banyak mental calo daripada mental entrepeneur

Sedikit pengusaha melawan arus dan nekat, tapi gak kalah lho
Wings group melawan unilever dan PG dengan produk toiletris
Maspion dengan houseware

Ayo pengusaha indonesia, sudah saatnya membangun negeri sendiri daripada 
membesarkan perusahaan orang lain

salam,
andidj


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] KBRI seperti Menara Gading

2009-03-27 Terurut Topik sonar sihombing
Kalau KBRI Singapura terbaik bagaimana kejelasan kasus mahasiswa yang 
'terbunuh' atau dibunuh David?



 _ _ __
From: Agus Hamonangan agushamonangan@ yahoo.co. id
To: Forum-Pembaca- kom...@yahoogrou ps.com
Sent: Wednesday, March 25, 2009 1:16:24 PM
Subject: [Forum-Pembaca- KOMPAS] KBRI seperti Menara Gading

http://cetak. . kompas.com/ read/xml/ 2009/03/25/ 05540123/ kbri.seperti. 
menara.gading

Yogyakarta, KOMPAS - Kantor perwakilan Indonesia di luar negeri selama ini 
terkesan menjadi menara gading yang sulit dijangkau. Padahal, sesuai amanat 
konstitusi, tugas kantor perwakilan Indonesia adalah melindungi warga negara 
Indonesia yang berada di luar negeri.

Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda mengakui, selama ini kesan kantor 
perwakilan yang menjadi menara gading semacam itu memang ada. Oleh karena itu, 
sejak sekitar empat tahun lalu Deplu mulai membenahi kinerja sejumlah staf 
kantor perwakilan RI dalam melayani warganya.

”Kami ingin mengubah perwakilan RI dari kesan sebagai menara gading menjadi 
perwakilan yang membumi. KBRI di negara-negara yang banyak warga Indonesia 
menjadi proyek percontohan,” kata Menlu Hassan, Selasa (24/3) di Yogyakarta.

Sejumlah KBRI yang masuk dalam proyek percontohan, antara lain, adalah KBRI di 
Singapura, Malaysia, Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Korea Selatan, 
Hongkong, dan Kuwait. Setelah berjalan selama empat tahun, kinerja KBRI 
Singapura dan Malaysia menjadi yang terbaik sehingga mendapat sertifikat 
International Organization for Standardization 9001.

Menurut Hassan, KBRI Singapura dan Malaysia berhasil mewujudkan prinsip 
pelayanan kepada publik yang cepat, mudah, murah, dan ramah. Untuk mengurus 
perpanjangan paspor atau visa, misalnya, mereka bisa melakukannya kurang dari 
tiga jam. Orang yang mengurus dokumen tidak lagi dikenakan pungutan liar.

”Kalau pungutan liar tidak ada, pasti proses mengurus dokumen lebih mudah dan 
cepat,” katanya.

Jadi model

Hassan mengatakan, model pelayanan di dua KBRI itu akan terus dikembangkan di 
sejumlah KBRI lainnya. Model itu juga akan menjadi sistem yang terus berlaku 
sehingga tidak akan mudah dilanggar oleh siapa pun. ”Bagi staf perwakilan, ada 
sistem imbalan dan hukuman untuk mendukung sistem ini,” katanya.

Juru Bicara Departemen Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan, staf perwakilan 
yang berprestasi dalam melayani publik akan mendapat tambahan poin. Sebaliknya, 
bagi yang tidak melayani publik, poin mereka akan dikurangi.

Selain KBRI Singapura dan Malaysia, ISO 9001 juga diberikan pada Departemen 
Luar Negeri untuk kriteria perekrutan pegawai. Menjadi staf Deplu kini 
didasarkan pada proses seleksi yang terbuka, bersih, dan berorientasi pada 
kemampuan calon. Tak boleh lagi ada kasus pejabat menitipkan anak atau 
keluarganya ke Deplu. (ARA)

[Non-text portions of this message have been removed]




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Prabowo Subianto: Mohon Mengkritisi 8 Program

2009-03-11 Terurut Topik sonar sihombing
Pak Prabowo,
ke-8 program ini cukup bagus dan eksentrik. Tetapi bagaimana dengan birokrasi 
yang selama ini menjadi kendala yang membuat korupsi menjadi melembaga? apa 
yang akan dilakukan? Saya kira rencana dan program yang baik bila tidak 
didukung SDM yang mumpuni (baik dari sisi intellektual maupun kepribadian) akan 
tinggal di atas kertas saja.
 
salam,
SS

--- On Wed, 3/11/09, Prabowo Subianto salam.prab...@yahoo.com wrote:


From: Prabowo Subianto salam.prab...@yahoo.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Prabowo Subianto: Mohon Mengkritisi 8 Program
To: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com
Date: Wednesday, March 11, 2009, 9:56 PM






Saudara-Saudara FPK yang saya banggakan,
 
Jika mendapatkan lampu hijau dari Saudara Agus Hamonangan, Moderato r, saya 
ingin mempost-kan 8 program yang saya tawarkan dan mulai iklankan hari ini.  
Mengingat Saudara semua di sini tajam wawasan, dalam,  mengritisi usulan 
program ini. Saya ingin mendengar komentar-komentar Saudara di sini.
 
Jika tak keberatan juga di-CC-kan di: tinyurl.com/ prabowo, di forum diskusi 
akan sangat bermanfaat.
 
 
Membangun Kembali Indonesia Raya
8 Program Aksi Untuk Kemakmuran Rakyat

1. Menjadwalkan kembali pembayaran utang luar negeri

- Mengalihkan dana pembayaran utang luar negeri sebagai modal untuk membiayai 
program pendidikan, kesehatan, pangan dan energi, yang murah serta ramah 
lingkungan.

2. Menyelamatkan kekayaan negara untuk menghilangkan kemiskinan.

- Menjadikan BUMN sebagai lokomotif dan ujung tombak kebangkitan ekonomi.
- Menghentikan penjualan aset negara yang strategis atau yang menguasai hajat 
hidup orang banyak.
- Meninjau kembali semua kontrak pemerintah yang merugikan kepentingan nasional.
- Mewajibkan eksportir nasional yang menikmati fasilitas kredit dari negara 
untuk menyimpang dana hasil ekspornya di bank dalam negeri.
- Membangun industri pengolahan untuk memperoleh nilai tambah.

3. Melaksanakan ekonomi kerakyatan

- Mencetak 2 juta Ha lahan baru untuk meningkatkan produksi beras, jagung, 
kedelai, tebu yang dapat memperkerjakan 12 juta orang.
- Mencetak 4 juta Ha lahan untuk aren (bahan baku bio etanol) yang dapat 
mempekerjakan 24 juta orang.
- Membangun pabrik pupuk ureak dan NPK dengan total kapasitas 4 juta ton.
- Memperbesar permodalan lembaga keuangan mikro untuk menyalurkan kredit bagi 
rakyat kecil.
- Membangun sarana transportasi massal.
- Modernisasi pasar tradisional untuk pedagang kecil.
- Meningkatkan pendapatan per kapita dari USD 2.000 menuju USD 4.000

4. Delapan program desa

- Listrik desa.
- Bank dan lembaga keuangan desa.
- Koperasi desa, lumbung desa, pasar desa.
- Air bersih desa.
- Klinik desa.
- Pendidikan desa.
- Infrastruktur pedesaan dan daerah pesisir.
- Rumah sehat pedesaan.

5. Memperkuat sektor usaha kecil

- Prioritas penyaluran kredit perbankan kepada petani, nelayan dan pedagang 
kecil.
- Melarang penyaluran kredit bank pemerintah untuk pembangunan perumahan dan 
apartemen mewah, mall, serta proyek-proyek mewah lainnya.
- Melindungi pedagang pasar tradisional dengan melarang pembangunan pasar 
swalayan berskala besar yang tidak sesuai undang-undang.
- Melindungi dan memperjuangkan hak-hak buruh migran (TKI).

6. Kemandirian energi

- Membangun pembangkit listrik tenaga panas bumi dan air (10.000 MW).
- Menyediakan sumber energi dengan mendirikan kilang-kilang minyal, pabrik bio 
etanol dan pabrik DME (pengganti LPG).
- Membuka 2 juta hingga 4 juta Ha hutan aren - dengan sistim tanam tumpangsari 
- untuk produksi bahan bakar etanol, sebagai pengganti BBM impor. Pembukaan 
lahan ini akan menjadikan Indonesia sebagai negara pengekspor bahan bakar 
nabati setelah 7 tahun masa tanam (4 juta Ha hutan aren menghasilkan sekitar 56 
juta mt etanol/tahun) .

7. Pendidikan dan kesehatan

- Mencabut undang-undang bahan hukum pendidikan.
- Pencabut pajak buku pelajaran dan menghentikan model penggantian buku 
pelajaran setiap tahun.
- Melaksanakan kembali program KB (Keluarga Berencana).
- Meningkatkan peran PKK, Posyandu dan Puskesmas.
- Menempatkan sarjana dan dokter baru melalui program pemerintah terutama di 
kantong-kantong kemiskinan.
- Menggerakkan revolusi putih dengan menyediakan susu untuk anak-anak miskin.

8. Menjaga kelestarian alam dan lingkungan hidup

- Melakukan penghijauan kembali 59 juta Ha hutan yang rusak serta konservasi 
aneka ragam hayati dan hutan lindung.
- Mengamankan dan merehabilitasi daerah aliran sungai.
- Mencegah dan menindak tegas pelaku pencemaran lingkungan.
- Melindungi flora dan fauna sebagai bagian dari aset bangsa.

Haluan baru. Pemimpin baru. Terobosan baru.

 
Terima kasih saya, 

 
Prabowo Subianto
Ketua Dewan Pembina
Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)

[Non-text portions of this message have been removed]

















  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sewindu Gorontalo

2009-02-05 Terurut Topik sonar sihombing
Kebetulan saya juga hadir di acara itu. Fadel juga mengakui bahwa pencapaian 
itu bukan prestasi pribadinya tetapi prestasi timnya. Mungkin yang layak ditiru 
oleh Pemda lain adalah fokus terhadap sesuatu yang segera bisa memberikan 
kesejahteraan kepada rakyat dalam waktu singkat, seperti yang dibuat FM yaitu 
fokus pada pertanian jagung sehingga dia disebut Mr. Corn ini.
 
Sonar

--- On Thu, 2/5/09, Teguh Supriyatno papa_a...@yahoo.com wrote:

From: Teguh Supriyatno papa_a...@yahoo.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sewindu Gorontalo
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Thursday, February 5, 2009, 6:09 PM






Sewindu Gorontalo, Fadel Luncurkan Film

Pemerintah Provinsi Gorontalo menggelar peringatan sewindu (8 tahun)
provinsi pimpinan Fadel Muhammad itu, di Teater Kecil, Taman Ismail
Marzuki, Jakarta, Rabu (4/2).
Selain mengadakan pameran, Fadel juga meluncurkan sebuah film berjudul
Fadel Muhammad Mengabdi untuk Indonesia. Pembukaan pameran sekaligus
peluncuran tersebut juga dihadiri oleh Menneg PPN/Kepala Bappenas
Paskah Suzetta.
Pada film yang dibuat oleh Rizaldi Siagian itu, memang terkesan sangat
menonjolkan sosok Fadel yang menjabat sebagai gubernur pertama selama
dua periode. Meskipun, di awal film diputar berbagai pencapaian dan
pembangunan di Gorontalo.
Dalam sambutannya, Fadel mengatakan, provinsi yang telah dipimpinnya
selama dua periode itu mampu meraih berbagai prestasi tingkat nasional
dengan usianya yang sangat muda. Ada 34 penghargaan tingkat nasional
yang berhasil diraih Gorontalo. Ini prestasi yang membanggakan, 
katanya dengan bangga.
Namun, Menneg PPN/Kepala Bappenas Paskah Suzetta memberikan catatan
atas pencapaian Gorontalo. Paskah mengatakan, Gorontalo masih harus
memerhatikan pembangunan manusianya. Selain mengandalkan bidang
pertanian dan perikanan, harus ditingkatkan juga industri perhotelan,
restoran, dan wisata, ujar Paskah.
Hal lain yang perlu ditingkatkan, upaya mengatasi pengangguran dan
kesiagaan menghadapi bencana, seperti gempa bumi, banjir, dan tanah
longsor. Peringatan 8 tahun Gorontalo digelar di ibu kota Jakarta,
dengan alasan mengangkat potensi daerah ke tingkat nasional. Gelaran
ini akan berlangsung hingga 6 Februari mendatang. (Sumber:
fadelmuhammad. org)

















  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menkominfo dan Hermawan Kertajaya Ikut Kopdar Forum Pembaca Kompas

2009-02-03 Terurut Topik sonar sihombing
Proficiat bung Agus atas pertumbuhan anggota milis FPK.
�
sonar S

--- On Sat, 1/31/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote:

From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menkominfo dan Hermawan Kertajaya Ikut Kopdar 
Forum Pembaca Kompas
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Saturday, January 31, 2009, 8:42 PM






http://www.kompas. com/read/ xml/2009/ 01/31/06594880/ menkominfo. 
dan.hermawan. kertajaya. ikut.kopdar. forum.pembaca. kompas

JAKARTA, JUMAT � Sekitar 100 orang yang tergabung dalam Forum Pembaca
Kompas (FPK) hadir dalam acara pertemuan langsung atau kopi darat
(darat) di Hotel Borobudur Jakarta Jumat (30/1) malam. Pertemuan kali
ini lebih meriah karena juga dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan
Informasi M Nuh, pakar marketing Hermawan Kertajaya hingga selebritis
yang kini aktif berkampanye antirokok Fuad Baradja.

Acara ini semacam temu kangen bagi komunitas yang selama ini hanya
berkomunikasi lewat depan monitor, ungkap pencetus dan koordinator
FPK Agus Hamonangan ketika ditemui seusai acara. Dikatakan Agus, forum
ini diharapkan dapat menjadi rekan yang bersahabat dan saling
melengkapi antarmedia dan pembaca.

Pertemuan semacam ini, lanjut Agus, dilakukan minimal enam bulan
sekali. Kali ini merupakan kali pertama pada tahun 2009. Kesibukan dan
jarak yang jauh menjadi halangan untuk hadir sehingga kehadiran tidak
sebanding dengan jumlah anggota. Namun, itu bukan masalah. Sebab,
dimilis kita tetap berkomunikasi dan kekompakan tetap terjaga.

Forum ini memang sangat menarik, saat ini isu soal berbagai fatwa MUI
khususnya rokok sedang jadi perbincangan hangat, jelasnya. Lewat
milis ini pembahasan wacana tidak berhenti pada koran, tetapi juga
antarpembaca sehingga pembicaraan sebuah wacana tidak sebatas satu
arah, tetapi berbagai arah oleh kalangan manapu lewat milis ini.
Komunitas yang yang berkomunikasi lewat dunia maya ini tidak sekadar
membahas berita terkini, tetapi opini tentang segala hal.

Forum yang beralamat di forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com terbentuk
pada 30 Juni 2004. Minggu pertama hanya memiliki sepuluh anggota,
tetapi milis ini terus mendapat perhatian hingga mencapai 600 anggota
di penghujung 2004. Anggota juga tidak dibatasi oleh umur dan status
seseorang. Bahkan pernah ditemui, salah satu anggota merupakan siswa
Sekolah Mengah Atas.

Kami tidak membatasi latar belakang anggota. Saat ini, tercatat 8.600
anggota sudah tergabung di milis ini, tambah Agus.

C12-08 

















  

[Non-text portions of this message have been removed]




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan 
http://kompas.com/
3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota
4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id
5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kerugian Negara dari Penandatanganan Kontrak Gas

2009-01-29 Terurut Topik sonar sihombing
Tambahan pertanyaan:
1. Dengan bertambahnya supply gas, apakah harga ke publik akan makin turun?
2.Apkah pasokan gas utk rakyat Indonesia bisa terjamin? Tidak seperti sekarang 
yang sering hilang dari pasar.
 
ss

--- On Thu, 1/29/09, IrwanK irwank...@gmail.com wrote:

From: IrwanK irwank...@gmail.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kerugian Negara dari Penandatanganan 
Kontrak Gas
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Thursday, January 29, 2009, 2:57 PM






Dear Rekans,

1. Haruskah (di awal) tahun ini ditandatangani- nya perjanjian tersebut?
Mengapa tidak menunggu setelah pemilu?

2. Berapa 'komisi' untuk pihak yang menandatangani/ mengijinkan perjanjian
tersebut? Takut (keburu) tidak kebagian komisi (untuk membiayai
kampanye)?

3. Siapa yang bertanggung jawab kalau ternyata perjanjian tersebut merugikan

negara/rakyat? Seberapa besar kemungkinan merevisi-nya?

4. ... (silahkan tambahkan pertanyaan + jawaban atas pertanyaan di atas)

CMIIW.

--
Wassalam,

Irwan.K
Better team works could lead us to better results
http://irwank. blogspot. com


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pesan Natal Paus dan Homoseksual

2009-01-19 Terurut Topik sonar sihombing
 
[Kompas 23/12/08]Menyelamatkan dunia dari kaum homoseksual dan transjender sama 
pentingnya dengan melindungi hutan tropis.

Demikian  peringatan Paus Benediktus XVI tentang ancaman homoseksual pada 
pertemuan rohaniwan Gereja Katolik menjelang perayaan Natal, Senin (22/12) 
waktu setempat.

Hutan tropis layak dilindungi, tetapi manusia sebagai makhluk hidup juga 
pantas diselamatkan, tandas Sri Paus. Menurut Paus Benediktus, setiap insan 
wajib memahami hakikat penciptaan manusia, termasuk kodrat pria dan wanita. 
Paus menyebut hubungan homoseksual sebagai pemusnahan karya Tuhan.



--- On Mon, 1/19/09, manneke budiman hepaest...@yahoo.ca wrote:

From: manneke budiman hepaest...@yahoo.ca
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pesan Natal Paus dan Homoseksual
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, January 19, 2009, 11:48 AM






Man dalam pidato Paus (yang dipakai berulang kali) itu merujuk pada 
mankind, bukan cuma para rohaniwan yang hadir dalam acara itu. Jadi jelas 
pesan itu bukan cuma untuk kalangan sendiri.
 
Tak perlu memang Paus repot-repot pakai kata homoseksual secara eksplisit. 
Lha wong udah jelas dengan sendirinya kok maksudnya apa dari bond between man 
and woman. Artinya, kalo di luar itu yang homoseksual. Jadi, tak ada guna 
sembunyi di balik teknikalitas istilah, sebab jika Anda mampu membaca secara 
between the line tidak susah kok untuk menyimpulkan bahwa sasarannya 
homoseksualitas.
 
Kalo orang lalu bilang: Paus menyerukan agar dunia diselamatkan dari 
homoseksual , itu karena orang mengambil gagasan utamanya. Sama kalau Anda 
baru keluar dari bisokop nonton filem james Bond dan ketemu kawan Anda yang 
nanya filemnya gimana, maka tentu Anda tak akan cerita dengan detil dan persis 
dengan pakai kata-kata yang diucapkan Bond, tapi mengambil main idea-nya untuk 
disampaikan ke kawan Anda itu.
 
Vatikan juga tak membantah kok kalau topik bagian dari pidato Paus itu adalah 
tentang homoseksualitas. Mereka hanya klarifikasi bahwa Paus tidak bermaksud 
jelek terhadap kaum homo.
 
manneke



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kolonuwun

2009-01-12 Terurut Topik sonar sihombing
Welcome guru etos Indonesia. Semoga bisa memberi pencerahan juga di milis ini.
 
Sonar Sihombing

--- On Mon, 1/12/09, Jansen H. Sinamo jansensin...@cbn.net.id wrote:

From: Jansen H. Sinamo jansensin...@cbn.net.id
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kolonuwun
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, January 12, 2009, 7:44 PM






Selamat sore  kolonuwun,

Hari ini saya jadi member FPK ini, milis paling kondang di Nusantara. 
Terimakasih atas undangan Pak Agus Hamonangan dan Pak KK yang telah meng-konek 
saya. 

Saya mau tengak-tengok dulu sebelum ikut bicara.

Tabik,
JANSEN H. SINAMO 

 














  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Peninggalan Kehidupan Orang Batak

2008-12-03 Terurut Topik sonar sihombing
Ito ED,
koreksi dikit, hagabeon itu penya keturunan kalau mungkin punya putra dan putri.
Tetapi penjelasan ini sangat menarik dan benar-benar filosofis.
 
ss

--- On Tue, 12/2/08, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Peninggalan Kehidupan Orang Batak
To: Milist FPK Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, December 2, 2008, 8:29 AM

Gengsi memang menjadi bagian dari kehidupan suku Batak.  Gengsi disini tidak
selamanya dimaknai secara negatif.  Salah satunya yaitu 'Penempatan gengsi
orang Batak' pada pendidikan yang membuat para orangtua Batak akan rela
bekerja mati2an demi menyekolahkan anak2nya sampai jenjang tertinggi.  Bahkan
sampai ada lagunya loh, 'Anakonki do Hamoraon Diau' (Anakku merupakan
Kekayaanku).  Bahkan istilah 'INANG-INANG', yang menunjukkan para
ibu/perempuan yang berlecek2 di pasar berdagang u/mencari nafkah (dan di Jakarta
dikenal dengan pengelompokan di Pasar Inpres Senen, Jakarta Pusat), juga lahir
dari penghayatan makna tsb.  Dalam lagu tsb digambarkan seorang ibu yang
bersedia u/'ketinggalan gaya' dari rekan2nya demi mencari nafkah bagi
keluarganya dan mengantarkan anaknya ke gerbang pengetahuan yg lebih tinggi.

Gengsi yang lain yaitu dalam hal pelanggaran terhadap nilai kesucian diri
semisal larangan u/ melakukan hubungan seksual sebelum menikah.  Pelanggaran
terhadap hal2 tsb akan membawa orangtua 'kehilangan gengsi' di mata adat
dan terpuruk serta membawa duka.   Sampai sekitar pertengahan tahun 80an di
Jakarta saja masih banyak dijumpai di kalangan jemaat gereja HKBP (Huria Kristen
Batak Protestan, gereja komunitas Batak Toba) para orangtua 'yang
memaklumatkan permohonannya mengeluarkan sang anak dari jemaat gereja'
karena telah melakukan perzinahan (yang dianggap telah menodai kesuciaan nilai2
agama, yang berarti pula mempermalukan orangtua karena dianggap tak berhasil
mendidik sang anak seturut kehendak Tuhan seperti yang dijanjikan o/orangtua
kala membaptiskan anak tsb ketika kecil di hadapan jemaatnya.).

Nah, sang anak yg kemudian tahu betapa beratnya perjuangan orangtua tadi akan
membalaskan budi tsb dengan merawat sang ibu serta ayah di hari tua mereka dan
saat matinya.  Upacara Mangukar Holi, yang tadinya hanya dilakukan o/kalangan
tinggi, pun kemudian dilakukan o/semua aras dalam konteks penghormatan tsb.
Menjadi mubazir jika uang, yang jumlahnya sangat besar, tsb dikeluarkan di
tengah kondisi kemiskinan nan menyayat.

Jadi, nilai2 atau filosofi adat, dalam konteks adat Batak yaitu HAGABEON
(Kekayaan secara material dan non-material, seperti mampu berdiri
sendiri/bekerja, jika menikah memiliki anak yg berbudi pekerti nan baik dll),
HASANGAPON (KEMULIAN) dan HAMORAON (Kekayaan harta) haruslah dilihat dalam suatu
siklus kehidupan, dalam keterkaitannya dengan lingkungannya, bukan hanya diri
sang individu itu sendiri.  Tak akan 'diterge' (diperhitungkan) sebagai
'hasangapon' suatu Pesta Mangukar Holi takkala para turunan Si Mati
tidaklah mampu meneruskan nilai2 baik tsb.  It's just a party jadinyE
gheetooo loooh!  :)))




ED
Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Peninggalan Kehidupan Orang Batak

2008-12-03 Terurut Topik sonar sihombing
Ito ED,
pembedaan itu memang masih terus dipegang teguh oleh orang Batak karena 
dianggap hanya laki yang meneruskan marganya (garis keturunan). Sedangkan 
perempuan akan meneruskan garis keturunan suaminya kelak. Namun, dari sisi 
kasih sayang dan hak (terutama pembagian warisan) sebenarnya harus tetap sama. 
Mengenai pemaklumatan (pengumuman) kepada jemaat putri yang hamil di luar 
nikah, saya hanya bisa bilang koq tega mempermalukan putri sendiri di hadapan 
umum. Tetapi apakah pemaklumatan ini wajib?
 
Horas
SS 

--- On Wed, 12/3/08, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Peninggalan Kehidupan Orang Batak
To: Milist FPK Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Wednesday, December 3, 2008, 11:11 PM

Ito Sonar,


Bukannya aku sudah tulis dalam tanda kurung bahwa hagabeon 'Jika menikah
memiliki anak'.  He he he.  Iyan ya, u/etnis Batak pengertian 'ANAK'
dimaksudkan u/KETURUNAN YG BERJENIS KELAMIN LAKI2, ya.  Sementara YG BERJENIS
KELAMIN PEREMPUAN disebut dengan 'BORU'.  Terima kasih, ya, sudah
mengingatkan.  Aku sih sebenarnya kurang sreg dengan pembedaan tsb dan sering
protes kepada tetua adat u/hal tsb, termasuk dalam hal pemaklumatan orangtua ke
hadapan jemaat gereja atas anak/borunya yg telah berzinah.  Bahwa orangtua
merasa bersedih dan tercoreng karena merasa gagal dalam membimbing anak/borunya
aku mampu pahami tapi memaklumatkan tsb akan menjadi kenangan panjang nan
menyakitkan.  Hal tsb pernah menimpa kawan sekolahku dulu, ingatan itu masih ada
hingga kini.




ED



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Solusi Kemacetan DKI, Gubernur Jalan Kaki Dulu Dong

2008-11-30 Terurut Topik sonar sihombing
Sekarang ini setiap departemen, lembaga dan komisi seakan wajib menyediakan 
mobil dinas setiap anggara belanja baru. So, siapa yang terus menambah 
jumlah mobil ya pemerintah juiga.
 
 

--- On Mon, 12/1/08, Emir Chairullah [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Emir Chairullah [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Solusi Kemacetan DKI, Gubernur Jalan Kaki Dulu 
Dong
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, December 1, 2008, 7:58 AM






Yang mengherankan dari usulan mengubah jam kerja ini adalah apa sih
persoalan utamanya. Masalahnya kan di kemacetan yakni jumlah kendaraan
yang melebihi kapasitas jalan. Lantas kenapa bukan volume kendaraannya
yang dikurangi termasuk menghilangkan vorrijder Gubernur DKI dan
wagubnya yang menambah kemacetan di ibukota ini . Memang salah apa
anak sekolah atau PNS atau karyawan membawa mobil pribadi. Tidak ada
larangannya kok.

Kalau mengurangi kemacetan, ya kurangi jumlah kendaraannya. Siapkan
transportasi publik yang memadai. Contoh busway di koridor VII hingga
X yang terlunta-lunta karena buruknya perencanaan dari orang yang
katanya AHLI membenahi ibukota RI ini segera dioperasikan. Bukannya
justru menambah jam kemacetan dengan memajukan jam masuk anak sekolah
atau PNS.

Gubernur sih gampang sampai ke kantor. Rumah di Menteng, kantor hanya
berjarak 1 km dari rumahnya dengan naik mobil. Itu pun ditambah mobil
pengawal yang justru menambah populasi mobil di Jakarta. Padahal,
kalau mau nih, pakai sepeda aja. Atau jalan kaki misalnya. Kecuali
kalau mau berkunjung ke pelosok ibukota seperti Cengkareng atau Marunda. 

Jadi intinya, jangan mengorbankan masyarakat yang sudah susah payah
memilihnya kalau dirinya juga tak mau berkorban. Jangan sebut
masyarakat yang mengkritik egois atau telat mikir. Masyarakat juga ada
yang belajar dan melihat sistem transportasi di negara lain. 
Jangan membuat kebijakan justru melompat-lompat dan nggak jelas
dampaknya. 

Sekali lagi ini hanya diskusi...

Salam 

Emir

 














  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Rapor Merah buat Bang Foke

2008-11-30 Terurut Topik sonar sihombing
Bukan merah lagi kali rapornya sudah hitam bung. Soalnya pagi ini kita terjerat 
macet luar biasa di sepanjang jalan Buncit Raya karena pemajangan dua buah alat 
berat di tengah jalan sehingga jalur yang sudah sempit karena termakan oleh 
Busway, kini termakan lagi oleh kedu alat berat tersebut. Apa tidak ada 
kebijakan lain seperti menggunakan perlatan yang bisa menyelesaikan pekerjaan 
penambalan jalan dalam waktu cepat. Kedua alat berat tersebut sudah lima hari 
nongkrong di tengah jalan dan hanya mengerjakan beberapa meter saja. Anehnya 
minggu kemarin selagi libur sama sekali tidak ada pengerjaan perbaikan jalan.
Ini jadi siksaan bagi pengguna jalan dan sekaligus pemborosan BBM.

--- On Mon, 12/1/08, manneke budiman [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: manneke budiman [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Rapor Merah buat Bang Foke
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, December 1, 2008, 7:40 AM






Pengalaman 30 tahun lebih di pemerintahan DKI tapi mampunya cuma sebatas bikin 
kebijakan memajukan jam sekolah anak buat menanggulangi kemacetan lalu-lintas 
di DKI? Masya Allah
 
manneke



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Selamat Ulang Tahun Pak Manneke (,)

2008-11-16 Terurut Topik sonar sihombing
Happy Birthday Pak Manneke. Semoga selalu sehat dan segar untuk memberi 
tanggapan kritis atas segala persoalan yang mengemuka di milis FPK.
 
Salam,
ss

--- On Mon, 11/17/08, Bambang Riyanto [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Bambang Riyanto [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Selamat Ulang Tahun Pak Manneke (,)
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, November 17, 2008, 10:03 AM






Selamat Ulang Tahun Pak Manneke,

sehat selalu dan senantiasa diberkati oleh Nya. Sehat dan bahagia bersama 
keluarga.
Pemikiran kritis dan tajam selalu saya nantikan.

Salam,
riyanto



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Indonesia Pelopor Jalan Tol, Tapi Pembangunannya Terlambat

2008-11-12 Terurut Topik sonar sihombing
Kalau bukan pernambahan jalan tol, apakah ada penambahan rel kereta api?
Kalau ada penambahan rel kereta api justeru lebih baik...!
ss

--- On Wed, 11/12/08, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Indonesia Pelopor Jalan Tol, Tapi 
Pembangunannya Terlambat
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Wednesday, November 12, 2008, 9:22 AM






SURABAYA,SELASA - Indonesia boleh menjadi pelopor pembangunan jalan
tol di kawasan Asia, namun pembangunannya sangat lambat. Setiap
tahunnya hanya tergarap sepanjang 21,6 kilometer. Dalam pengembangan
jalan tol, Indonesia kini berada pada urutan kelima dari enam negara
besar di Asia.

Indonesia paling awal memulai pembangunan jalan tol dengan
dibangunnya Tol Jagorawi tahun 1978. Sekarang kita ketinggalan
dibandingkan negara Asia lainnya, kata Direktur Utama PT Jasa Marga
Tbk Frans Sunito di sela-sela acara Joint Technical Conference ke-10
pengembangan jalan tol di Surabaya, Senin (10/11). Acara itu diikuti
enam negara Asia, yaitu Jepang, China, Korea, Malaysia, Indonesia, dan
Thailand.

China yang baru mengawali pembangunan jalan tol 1990, lanjutnya, tapi
mereka mampu membangun jalan tol sepanjang 45.000 kilometer atau
rata-rata 3.000 kilometer per tahun. Sementara itu, pembangunan jalan
tol di Indonesia yang telah berjalan 30 tahun baru mencapai sekitar
650 kilometer.

Perkembangan pesat juga dialami Malaysia yang mengawali pembangunannya
1980 dengan belajar di Indonesia. Kini, negeri jiran itu telah
membangun sepanjang 2.000 kilometer.

Dari enam negara tersebut, Indonesia berada pada urutan kelima dengan
total pembangunan jalan tol sepanjang 650 kilometer. Adapun Thailand
berada pada urutan keenam dengan pembangunan sejauh 170 kilometer.

Menurut Frans, negara-negara tersebut sangat memberikan dukungan
pembangunan jalan tol dengan pengalokasian dana besar. Selain itu,
pembangunan jalan benar-benar dikelola negara dan tidak sepenuhnya
diserahkan kepada swasta.

Negara-negara luar tak tanggung-tanggung mengalokasikan subsidi dana
hingga 100 persen. Sebaliknya, di Indonesia pembangunan jalan tol
hampir seluruhnya diserahkan kepada investor sehingga
investor-investor pasti akan memilih jalur yang layak saja, kata Frans.

Sekretaris PT Jasa Marga Tbk, Okke Merlina menambahkan, berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2004, pemerintah mewajibkan PT
Jasa Marga Tbk untuk bekerja sama dengan institusi atau pihak swasta
dalam pengoperasian ruas-ruas baru jalan tol.

Frans menambahkan, Indonesia sebenarnya memiliki kemampuan untuk
mengoptimalkan pembangunan jalan tol. Beberapa hambatan mendasar yang
kadang terjadi, yaitu sulitnya pengucuran kredit dari perbankan dan
tidak semua jalan tol memiliki kelayakan secara ekonomis.

ABK
Sumber : KOMPAS

http://kompas. com/index. php/read/ xml/2008/ 11/11/0839/ indonesia. 
pelopor.jalan. tol.tapi. pembungan. terlambat

 














  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ibu dari Bung Iwan Piliang Meninggal Dunia

2008-11-09 Terurut Topik sonar sihombing
Trutu berdukacita atas wafatnya ibunda Bung Iwan. Semoga arwahnya diterima di 
sisiNya dan keluarga mendapatkan ketabahan dan penghiburanNya.

--- On Mon, 11/10/08, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ibu dari Bung Iwan Piliang Meninggal 
Dunia
To: Forum Kompas forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, November 10, 2008, 2:06 PM






Turut berduka cita bung Iwan, saya yg yatim piatu sangat tau bagaimana 
kehilangan salah satu dari orang tua kita.

Semoga keluarga diberi kekuatan menghadapi cobaan.

Iaz

Powered by Telkomsel BlackBerry�


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Negara yang tidak kaya, tapi bahagia

2008-11-06 Terurut Topik sonar sihombing
Prof. Muji Sutrisno, SJ dalam sebuah dialog di QTv beberapa waktu lalu pernah 
mengatakan bahwa di negeri kita telah terjadi homo homini lupus (manusia 
menjadi serigala bagi sesamanya) yang seharusnya kita bangun adalah homo 
homini socius (manusia menjadi sahabat bagi sesamanya.) Dia menuntut agar para 
birokrat kita yang membuat kebijakan di negeri kita berani masuk ke dalam 
keheningan agar mampu merefleksikan semua kebijakan yang ditempuh apakah sesuai 
dan sejalan dengan UUD'45 dan Pancasila atau sudah membelok. 

--- On Thu, 11/6/08, Jhoni Tuerah [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Jhoni Tuerah [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Negara yang tidak kaya, tapi bahagia
To: 
Date: Thursday, November 6, 2008, 8:51 AM






Terlampir atau di link berikut ini: 
http://www.2shared. com/file/ 4209316/1d59df98 /Optimized_ Negara_Yang_ Bahag
ia_-_Bhutan. html 

Ada sebuah prinsip yang menarik di dalamnya: Gross National Happiness is
more important than Gross National Product. Prinsip dari Raja Bhutan ini
bisa dengan gampang ditemukan terpampang di sekolah-sekolah dan
tempat-tempat publik Bhutan.

Aku kira para ekonom perlu mampu untuk menyelidiki filosofi dasar dari
ekonomi dan muncul dengan pemikiran-pemikiran alternatif seperti di
atas. Sebuah pemikiran yang menempatkan ekonomi kembali pada tempatnya,
manusia menjadi primer dan angka pertumbuhan ekonomi bukan
segala-galanya, sistem ekonomi kembali hadir untuk melayani manusia dan
angka pertumbuhan ekonomi tidak menjadi seolah-olah sesuatu yang
sedemikian sakral dan dikejar sampai mengorbankan banyak hal lain.

First thing first, apa yang sebenarnya utama, apa yang sekunder.

Pikiran dari Raja Bhutan ini dilanjutkan oleh sebuah pernyataan yang
menarik dari Menteri Dalam Negeri Bhutan: Kehidupan yang berkelas bukan
karena hidup di tempat yang standar materialistik yang tinggi, namun
karena memiliki spiritualitas dan kebudayaan yang kaya melimpah.
Pikiranku terpicu oleh, hmmm, pemikiran bahwa kekayaan dan kebahagiaan
manusia adalah karena memiliki spiritualitas dan kebudayaan yang kaya
melimpah. 

Bagaimana mewujudkan ini dalam realita?

Apa yang perlu terus ditanamkan dalam masyarakat untuk mewujudkan ini? 

Apa yang perlu terus ada dalam masyarakat untuk mewujudkan ini? 

Suasana seperti apa yang perlu ada supaya masyarakat berkembang ke arah
sana?

Bagaimana pendapat teman-teman?

 _ _ __

Subject: Indahnya Bhutan...

Wish our country can be like that :)

[Non-text portions of this message have been removed]

 














  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Salut Untuk PDI-P

2008-10-31 Terurut Topik sonar sihombing
Salut disini karena mereka teguh mempertahankan keyakinan mereka bahwa ada yang 
ngak benar dalam UU itu.

--- On Thu, 10/30/08, Mula Harahap [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Mula Harahap [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Salut Untuk PDI-P
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Thursday, October 30, 2008, 6:36 PM






Kenapa musti salut kepada PDIP dan PDS kalau tokh pada akhirnya UU
Pornografi itu keluar juga dan tidak memuaskan para penentangnya? Atau
lebih jauh lagi, kenapa musti salut kepada partai-partai yang sedari
awal memang tahu bahwa dia akan kalah suara dalam menolak RUU itu,
tapi tokh tetap saja bertindak garang menolak RUU itu mentah-mentah,
entah demi perhitungan apa?

Saya akan salut kepada PDIP dan PDS kalau memang mereka bisa
mempengaruhi partai-partai lain untuk ikut dalam barisan mereka
menolak RUU itu. Atau--paling tidak--kalau mereka bisa mempengaruhi
partai-partai lain sehingga UU Pornografi yang keluar itu bisa
memenuhi sebagian dari pandangan ideologi konstituennya.

Ini menjelang Pemilu. Saya selalu bersikap ekstra kritis dalam menilai
sepak-terjang partai-partai.

Mula Harahap

 














  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ingat! Pesta Blogger 2008 Sabtu, 22 November 2008

2008-10-24 Terurut Topik sonar sihombing
Jam berapa ya pak?
 
SS

--- On Fri, 10/24/08, Kusmayanto Kadiman [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Kusmayanto Kadiman [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ingat! Pesta Blogger 2008 Sabtu, 22 
November 2008
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Friday, October 24, 2008, 9:36 AM






Daftar .. ikut !

Ayo kita ramaikan dengan tampilkan bloggers FPK...
http://pestablogger .com/ 

Salam,
KK

On Fri, 2008-10-24 at 02:30 +, Agus Hamonangan wrote:
 Pesta Blogger 2008 
 
 Hari/Tgl : Sabtu, 22 November 2008
 Tempt : Gedung BPPT II, Lantai 3
 Jl. MH Thamrin no. 8, Jakarta 
 
 Salam,
 AH
 
 
 
 
 

 














  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Balasan: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kronologis Pemeriksaan Petugas PLN yang cenderung memeras

2008-10-23 Terurut Topik sonar sihombing
Waduh kasus seperti masih muncul padahal PLN hari ini merayakan Ultahnya ke-63. 
Belum terang juga SOP-nya. Mungkin karena masih sering mati listrik kali...!
�
SS

--- On Fri, 10/24/08, Adyanto Aditomo [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Adyanto Aditomo [EMAIL PROTECTED]
Subject: Balasan: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kronologis Pemeriksaan Petugas PLN 
yang cenderung memeras
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Friday, October 24, 2008, 9:21 AM






Seharusnya pihak PLN mengeluarkan standard prosedur tentang pemeriksaan KWH 
meter PLN oleh petugas PLN.
Secara teknis, hasil pemeriksaan oleh petugas PLN sangat mudah dimanipulasi.

Soal segel putus:
Bisa saja pelakunya petugas PLN, karena segelnya terletak diluar dan bisa 
dijangkau oleh siapa saja. Memutus segel cukup dengan menggunakan gunting kuku.

Adanya pengawatan dalam meter listrik.
Itu bisa saja dilakukan oleh petugas PLN yang tidak bertanggung jawab.
Saya katakan bisa, karena memang dari segi teknis sangat mudah dilakukan, 
tetapi dari segi pembuktian kenakalan oknum petugas PLN, sangat sulit karena 
terjadi saat Pemilik Rumah tidak ada di rumah.
Supaya aman gak gampang ketahuan, yang melakukan pengguntingan dan pemasangan 
kawat petugas PLN lain beberapa hari sebelumnya.
Setelah itu datang Petugas PLN memeriksa meter PLN.
Ya tentu saja petugasnya akan menemukan segel PLN putus dan ada pengkawatan 
dalam meter tersebut.
Supaya operasinya berjalan dengan mulus, maka biasanya operasi tersebut 
dilakukan disaat pemilik rumah tidak ada dan yang tunggu rumah, biasanya 
Pembantu Rumah Tangga yang umumnya tidak memahami persoalannya, yang mau saja 
dimintai tanda tangan. Mereka tidak faham apa resiko dari tanda tangan tersebut.

Putaran Piringan dalam KWH meter tidak normal.
Sesuai standard dari Badan Meterologi, setiap alat ukur yang digunakan untuk 
perdagangan, setiap 6 bulan dan maksimal 1 tahun sekali harus dikalibrasi ulang.
Instansi Pemerintah yang mematuhi peraturan ini kelihatannya cuma Pertamina 
(melakukan tera ulang untuk semua alat ukur di SPBU dan Mobil Tangki setiap 6 
bulan), sedangkan PLN dan PDAM merupakan instansi Pemerintah yang menolak 
tunduk pada peraturan Pemerintah tersebut.
Instansi tersebut menolak untuk melakukan tera ulang terhadap KWH meter yang 
sudah terpasang puluhan tahun.
Jika suatu saat petugas PLN merasa ada yang kurang beres dengan KWH meter 
tersebut, mereka akan membongkar KWH meter untuk diukur akurasinya tanpa 
kehadiran Pelanggan (alasannya: itu milik PLN, jadi pelanggan tidak usah ikut 
campur). Biasanya akan keluar pernyataan dari PLN bahwa Putaran Piringan di KWH 
meter terlalu lambat dan untuk itu pihak pelanggan PLN dikenakan denda sekian 
belas juta rupiah.
Sangat tidak jelas, apakah sebetulnya putaran piringan di KWH meter terlalu 
cepat, normal atau terlalu lambat, karena mekanisme pengukuran akurasinya juga 
tidak jelas.
Lha ya jelas saja putaran Piringan di KWH meter sudah tidak normal lagi karena 
sudah terpasang selama puluhan tahun dan tidak pernah dikalibrasi ulang sesuai 
peraturan dari pihak yang berwenang.

Jika pelanggan beli KWH meter sendiri untuk membandingkan apakah pencatatan KWH 
meter PLN ngawur atau tidak, maka pada setiap KWH meter yang dijual dipasar dan 
kemudian kita kalibrasi di LMK (Lembaga Masyarakat Kelistrikan) PLN, pasti ada 
catatannya: KWH meter ini tidak boleh digunakan untuk membandingkan pengukuran 
listrik oleh KWH meter milik PLN.
Dengan demikian, jika ada perbedaan pencataan antara KWH meter Pelanggan dan 
PLN, tidak akan diakui oleh pihak PLN.
Padahal pihak PLN melakukan kalibrasinya juga di LMK PLN dan pelanggan beli KWH 
meternya juga menggunakan merk dan suplier yang sama dengan PLN.

Jadi usul saya:
Sebaiknya masalah Prosedur Pemeriksaan Instalasi Listrik milik PLN yang ada di 
tempat Pelanggan harus dibuat lebih transparan bagi semua pihak yang terlibat.
Kebenaran tidak boleh dimonopoli oleh petugas PLN saja.
Salah satu cara adalah : KWH meter yang sudah tersegel, di tutup dalam suatu 
box dan digembok oleh pelanggan.
Petugas PLN dilarang keras merusak gembok tersebut apapun alasannya.
Dengan demikian hal tersebut akan mempersulit petugas PLN yang nakal untuk 
memeras pelanggannya.
Jika ada kecurigaan pihak PLN bahwa KWH meter tidak normal, PLN harus bisa 
membuktikan bahwa ketidak normalan tersebut akibat ulah pelanggan dan bukan 
akibat KWH meter tidak dikalibrasi dalam jangka waktu yang sangat panjang.
Proses pemeriksaan akurasi pengukuran KWH meter juga harus disaksikan bersama 
antara Petugas PLN dan Pelanggan.
Dalam hal ini Pihak Pelanggan boleh diwakilkan oleh Pihak Ketiga yang faham 
tentang ilmu kelistrikan.
Dengan demikian adanya tuduhan adanya petugas PLN yang melakukan pemerasan 
kepada pelanggan bisa diminimalisir.

Salam,


Adyanto Aditomo


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Benda Bersejarah Kok Hilang Melulu...

2008-09-11 Terurut Topik sonar sihombing
Bu Las, bukan nanti tetapi saat ini sudah jadi kenyataan. Tgl.23 Agustus lalu 
saya ke borobudur. Disana saya dan anak-anak kebetulan ketemu dengan seorang 
arkeolog yang sedang membersihkan dinding candi yang sudah mulai menguning. 
Menurut Pak Agus Bastaman (namanya) terdapat 261 patung tanpa kepala di 
Borobudur.
Saya sudah tulis di blogku : sonar-sihombing.blogspot.com
salam,
ss

--- On Thu, 9/11/08, Lasma siregar [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Lasma siregar [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Benda Bersejarah Kok Hilang Melulu...
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Thursday, September 11, 2008, 12:25 PM






Benda bersejarah jelaslah bakal hilang melulu kalau tak diurus!
Ini terjadi di Iraq, Afghanistan pada saat kacau!
Benda bersejarah banyak pasarannya, mahal karena banyak yang mau
beli buat koleksi (museum, art gallery, orang kaya dan sebagainya).

Juga banyak kuburan purba yang dibongkar orang malam hari karena
ada barang-barang antik (bersejarah) disitu.
Ingat apa yang terjadi di Mesir (piramid) dan Cambodia (Angkor)
atau Nusa Tenggara Timur (kuburan nenek moyang).

Kalau pemerintah tak jaga atau tak mau tahu, jangan-jangan disuatu
waktu nanti, untuk melihat barang-barang sejarah Indonesia kita
harus pergi ke Malaysia, Singapore, Australia dan sebagainya.. ..
Alangkah sedih!

Salam
Las


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Moderator Milis FPK dipanggil pihak Polda Metro Jaya

2008-09-02 Terurut Topik sonar sihombing
Bung Agus,
Kita prihatin dengan pemanggilan ini. Mudah-mudahan keluarga tidak terlalu 
khawatir dan semua berjalan mulus.
salam,
sonar

--- On Mon, 9/1/08, Suhaimi [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Suhaimi [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Moderator Milis FPK dipanggil pihak Polda 
Metro Jaya
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, September 1, 2008, 11:32 AM






Lae Agus

Saya dan saya yakini seluruh anggota FPK beserta pemerintah  segenap rakyat 
Republik Impian dan juga pemerintah  segenap rakyat Republik Banner akan 
senantiasa mendukung Lae Agus (Saya percaya tidak akan ada yang rela jika FPK 
dilarang) dengan alasan apapun !

Di update trus Lae setiap perkembangannya. ..

Salam hangat,

Suhaimi


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Caleg gerindra ada pius dan desmon

2008-08-20 Terurut Topik sonar sihombing
Mungkin inilah yang juga termasuk dalam hubungan transaksional yang sedang 
menggejala di negara ini. Tidak ada lagi hubungan personal yang sejati. Semua 
karena tuntutan yang dihadapi. Pendapatan lokal tetapi belanja sudah global. 
Coba kita kerja PNS tetapi mau minum kopi di Starback.
�
SS

--- On Thu, 8/21/08, anton_djakarta [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: anton_djakarta [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Caleg gerindra ada pius dan desmon
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Thursday, August 21, 2008, 1:05 AM






Mungkin Pius dan Desmon berhasil menyadarkan Prabowo saat mereka
disekap, siapa tahu.

Aku heran dengan politik yang tidak mengindahkan watak dan konsistensi
watak. maaf kalo dalam melihat politik saya terlalu lugu.

Anton


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Persoalan Aora TV, DPR Akan Panggil KPI

2008-08-20 Terurut Topik sonar sihombing
Apa mungkin setiap kali mau bikin bisnis harus lapor ke DPR? Angkutan darat pun 
kepentingan publik koq, apakah harus lapor ke DPR juga? Atau mau bikin warnet 
harus ijin DPR kah?

--- On Thu, 8/21/08, Bambang Soetedjo [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Bambang Soetedjo [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Persoalan Aora TV, DPR Akan Panggil KPI
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Thursday, August 21, 2008, 12:17 AM






Nah lho ada apa gerangan, apakah memang semua harus ijin DPR, jadi bagaimana 
peran Depkominfo dong.
�
Salam
Soetedjo


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Pendeta biadab, Kronologis Pelecehan Yang dilakukan oleh Pemimpin Gereja

2008-08-14 Terurut Topik sonar sihombing
Kalau ini benar-benar terjadi sungguh biadab seorang pendeta berbuat yang tidak 
senonoh terhadap calon pendeta lagi..! Tetapi kita perlu bukti sebelum terlalu 
jauh mengutuk pak pendeta ini.
�
SS

--- On Thu, 8/14/08, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Pendeta biadab, Kronologis Pelecehan Yang 
dilakukan oleh Pemimpin Gereja
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Thursday, August 14, 2008, 11:14 AM






Dinda,

Kamu punya kontak RES?
Jika benar, saya akan teruskan kasus ini ke kantor Pusat HKBP di
Pearaja, Tarutung Sumatera Utara.
Pendeta biadab ini harus DIPECAT!!

Salam,
AH

--- In Forum-Pembaca- [EMAIL PROTECTED] ps.com, Titiana Adinda
titianaadinda@ ... wrote:

 Kronologis Pelecehan Yang dilakukan oleh Pemimpin Gereja


 Kronologis dan penanganan kasus Pelecehan seksual terhadap RES, STh

 Identitas Korban :
 � Nama : RES, STh (Inisial)
 � Umur : 34 Tahun
 � Pekerjaan : Calon Pendeta
 � Status : Sudah berkeluarga dengan suami TH.H, SH

 Identitas Pelaku :

 � Nama : Pdt. MKHS, MTh (Inisial)
 � Umur : 50 Thn
 � Pekerjaan : Pendeta
 � Jabatan : Praeses HKBP Distrik X Medan Aceh

 Hubungan korban dengan pelaku

 � Korban adalah calon pendeta yang baru dua bulan ditugaskan
 di distrik
 X Medan Aceh
 � Korban adalah salah satu staff pelaku
 � Catatan : ada hubungan pekerjaan antara atasan dan bawahan
 dan hal
 tersebut berarti ada relasi kuasa antara korban dan pelaku

 Uraian kejadian :

 � Terjadi pada hari Jumat tanggal 04 Mei 2007 sekitar pukul
 11.00 Wib
 di kantor HKBP Distrik X Medan Aceh pada saat pelaku memanggil korban
 keruangannya dengan tiba-tiba langsung memeluk, mencium pipi, meraba,
 meremas
 dan memukul pantat korban sebanyak tiga kali ;
 � Korban berusaha meronta dan mengingatkan bahwa korban telah
 bersuami
 dan mengingatkan bahwa itu tidak pantas dilakukan oleh seorang hamba
 TUhan namun
 pelaku tidak mengindahkan ;
 � Perbuatan pelaku tidak diteruskan karena ada salah seorang
 staff masuk
 keruangan

 � Korban langsung keluar dan masuk kekamar mandi sambil
menangis ;
 � Esok harinya, Sabtu 05 Mei 2007 korban tidak masuk kerja
 karena masih
 trauma dengan kejadian tersebut ;
 � Senin 07 Mei 2007 sekitar jam 10.00 Wib, korban kembali
bekerja
 seperti biasa dengan dihantui rasa trauma dan ketakutan ;
 � Korban tidak bersedia lagi dipanggil keruangan pelaku karena
 takut
 terulang ;
 � Seluruh staff dan pelaku siap-siap akan pergi sermon, dan
korban
 diminta pelaku tinggal menjaga kantor ;
 � Sebelum berangkat pelaku memanggil korban keruangannya tapi
 korban
 udah takut dan hanya menjawab dari jauh sambil membuka jendela
 lebar-lebar ;

 � Pelaku memberi koran agar diklipping oleh korban. Koran
 dibawa oleh
 korban keruangannya dan mulai mengklipping koran ;
 � Pelaku hendak berangkat sermon lewat ruangan korban dan
 menyuruh
 korban untuk menutup pintu tapi korban menolak dan meminta pelaku saja
 yang
 menutup pintu ;
 � Karena pelaku marah dan memaksa agar korban yang menutup
pintu,
 akhirnya korban berdiri kearah pintu untuk menutup ;
 � Setelah korban mendekati pintu, tiba-tiba pelaku berusaha
 menutup
 pintu dan kembali memeluk korban dengan kuat sampai korban sesak nafas
 seraya
 membabi buta menciumi pipi sambil berusaha mencium bibir namun tidak
 berhasil
 sambil berkata mana bibirmu namun tidak berhasil ;
 � KOrban berusaha keras meronta sambil menangis dengan
 menumbuk dada
 pelaku sambil berkata jangan pak, tolong pak namun korban tidak
 perduli ;
 � KOrban berhasil keluar dari pelukan korban dan terduduk di
 lantai
 sambil menangis sementara pelaku langsung keluar untuk berangkat
sermon ;

 Akibat yang dialami korban
 � Fisik : -
 � Psikis :
 - Ketakutan
 - Trauma
 - Depresi
 - Tidak percaya diri
 - Malu

 Terhadap keluarga :
 - Kehilangan kepercayaan terhadap pendeta dan institusi gereja
 - Khusus terhadap anak korban : sejak kejadian jadi malas
 kegereja
 karena merasa tidak ada gunanya ;

 Upaya yang sudah dilakukan
 � Untuk kebutuhan korban :
 � - Penguatan dan pemulihan psikologis korban dengan
menghadirkan
 konselor kerumah : konseling masih berlanjut hingga saat ini
 � - Memberikan buku-buku pendukung
 � - Penguatan anggota keluarga yang lain seperti suami dan
anak ;

 Upaya penyelesaian
 � Setelah kejadian meminta salah seorang pendeta tertua di
 distrik untuk
 membantu membicarakan hal tersebut, namun tidak ada jalan keluar
 dengan alasan
 pelaku tidak mengakui ;
 � Korban dan suaminya telah menyurati berbagai pihak yang
 berkompeten di
 HKBP antara lain : Ephorus HKBP, Sekjend HKBP, Kepala Departemen,
 Ketua Rapat
 Pendeta, Sinode Distrik, para pendeta di Distrik X Medan Aceh
 tertanggal 18 Mei
 2007 namun tidak mendapatkan respon ;
 � Pada tanggal 28 Mei 2007 korban meminta bantuan hukum kepada
 Lembaga
 Penguatan Anak dan Perempuan [LETARE] dan secara resmi memberikan
 kuasa pada
 tanggal 29 Mei 2007 ;
 

Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Romo Benny, Rohaniwan Penggiat HAM Dianiaya Orang Tak Dikenal

2008-08-12 Terurut Topik sonar sihombing
Benar Pak Martin,
semua tantangan harus dihadapi dengan gagah berani dan tak membuat ciut. Hanya 
pengecut yang beraninya main belakang, main aniaya, main banditis. Bisa beda 
pendapat tetapi jangan main fisik.

--- On Wed, 8/13/08, Martin Widjaja [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Martin Widjaja [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Romo Benny, Rohaniwan Penggiat HAM Dianiaya 
Orang Tak Dikenal
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, mediacare mediacare [EMAIL 
PROTECTED]
Date: Wednesday, August 13, 2008, 8:16 AM

Semoga Romo Benny bisa kembali sehat seperti sediakala,
dan nggak ngalamin lagi penganiayaan spt itu.
Di jaman kayak gini, membutuhkan keberanian dan pengor
banan kalau mau jadi penggiat kemanusiaan spt itu.
Paling selamat kalau tetap berkarya tapi nggak pernah muncul di TV
nggak nonjol [ dgn target jadi elite politik ]
Bergiat di milis ini aja juga sudah dapat ancaman kan ?
Mohon infonya apakah sampai hari ini Romo Benny masih di



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Komisi III Pergi ke Swiss, Mengaku ke Daerah

2008-08-07 Terurut Topik sonar sihombing
Selain kursus Inggris juga kursus komputer sehingga mampu memaksimalkan laptop 
yang mereka terima sebagai fasilitas.

--- On Thu, 8/7/08, Samali Djono [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Samali Djono [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Komisi III Pergi ke Swiss, Mengaku ke Daerah
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Thursday, August 7, 2008, 11:57 AM






betul sekali. saat ini netmeeting dengan screen dlsb bisa dilakukan dengan baik 
dan tidak
perlu kita bepergian jauh-jauh yang selain buang waktu dan uang, sangat tidak 
effisien.
sudah hampir dua tahun ini melakukan chatting secara conference, chatting 
gratisan lagi,
melalui MSN atau Yahoo, antara Manchester, Sydney-Melbourne dan Buenos Aries 
untuk
urusan kerjaan saya. lancar dan bisa mencapai apa yang diharapkan. cuma mesti 
bergantian
saja waktunya. setempo kebagian mesti melek pada dini hari.

salam,
djs


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] DEMO SOAL AQUA

2008-08-07 Terurut Topik sonar sihombing
Hal serupa dengan Ancol yang mengurung pantai sebagai milik mereka.
Karena sudah terbatas yang bisa masuk maka orang-orang yang 
kebelet�memanfaatkannya.

--- On Thu, 8/7/08, anton_djakarta [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: anton_djakarta [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] DEMO SOAL AQUA
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Thursday, August 7, 2008, 12:32 PM






Kesalahan paling fatal Aqua adalah mengkomodifikasi barang gratis
pemberian alam menjadi barang bernilai tinggi. Ini bahaya karena
membentuk realitas masyarakat yang akan mengurung barang bebas
menjadi barang bernilai dan dapat menimbulkan ekses di dalam
perebutan sumber daya.

ANTON

Bisakah Alam Sorga dikomodifikasikan?


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Alumni PTIK-Kompas Evaluasi Kinerja Polri

2008-08-04 Terurut Topik sonar sihombing
Benar Bung Bambang! Harusnya kalau mau evaluasi harus ada penelitiannya. Jangan 
hanya sekedar cuap-cuap dan bikin acara seakan-akan ilmiah.

--- On Tue, 8/5/08, Bambang Sulistomo [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Bambang Sulistomo [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Alumni PTIK-Kompas Evaluasi Kinerja Polri
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, August 5, 2008, 2:41 AM






mari kita buat penelitian, dimana yang jadi responden-nya adalah mulai
dari tamtama-bintara- perwira yangtidak perlu menuliskan nama , pangkat
dan jabatannya, diseluruh wilayah negeri ini. Lembaga penelitiannya
harus sangat independen. misalnya bisa dimulai dengan pertanyaannya
adalah : apakah anda masuk dikepolisian ini tanpa pertolongan atau
tanpa memberikan imbalan apa-apa. .apakah anda masuk dilembaga
pendidikan ini juga tanpa... apakah anda menduduki jabatan sekarang
ini juga tanpa... apakah anda mendapatkan kedudukan didaerah ini
tanpa... apakah anda kecewa atau senang dengan sistem
perekrutan-pendidik an-kepangkatan- penempatan- . .sebutkan
bagian manakah didalam struktur kepolisian yang kemungkinan tidak akan
menghasilkan pemasukan sampingan... . bagaian manakah yang
paling memungkinkan pendapatkan penghasilan
sampingan... . .dst, dst. Hanya dengan demikian kita akan
mendapatkan masukan murni yang berasal dari anggota kepoilisian
sendiri. Kalau terhadap kesan dari masyrakat tentang kepolisian, ya
itu tadi ...adanya hanya kekecewaan kan ? ini kalau mau benar-benar
kepolisian mau berbenah diri, dan saya bersedia menyelenggarakan
penelitian itu, jangan orang-orang/ lembaga yang selalu dan sudah
dekat dengan kepolisian dong hehehehehe, salambambangsulisto mo


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Selamat Ulang Tahun Agus Hamonangan

2008-08-03 Terurut Topik sonar sihombing
Bahagia beserta Bung Agus Hamonangan yang merayakan ultah. semoga tetap 
semangat dan kreatif mengasuh FPK.
�
Salam,
Sonar Sihombing


- Original Message -
From: Santi Pudjo santi_pudjo@ yahoo.com
To: Forum-Pembaca- Kompas forum-pembaca- [EMAIL PROTECTED] ps.com
Sent: Sunday, August 03, 2008 9:35 PM
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Selamat Ulang Tahun Agus Hamonangan

 Buat Agus Hamonangan ...

 Selamat ulang tahun 4 Agustus 2008.
 Semoga panjang umur dan tetep semangat
 mengelola FPK 

 Salam,
 Santi Pudjo.



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Sjahrir Meninggal

2008-07-27 Terurut Topik sonar sihombing
Turut berdukacita atas meninggalnya Dr. Syahrir. Semoga arwahnya diterima di 
sisiNya dan keluarga tabah menghadapi kenyataan ini.
 
Sonar S

--- On Mon, 7/28/08, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Sjahrir Meninggal
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, July 28, 2008, 10:02 AM






http://kompas. com/read/ xml/2008/ 07/28/08582772/ sjahrir.meningga l

JAKARTA, SENIN - Ekonom Dr Sjahrir yang juga pendiri Partai
Perhimpunan Indonesia Baru meninggal dunia di Singapura pukul 09.00
waktu setempat karena sakit, Senin (28/7).

Demikian pesan layanan singkat yang diterima Kompas.com pagi ini.
Innalilahi wainna ilahi rojiun, telah meninggal ke rahmatullah
sabahat, abang DR Sjahrir (Ciil) jam 9.00 waktu Singapore karena
sakit. Almarhum direncanakan akan dibawa ke Jakarta malam ini,
demikian bunyi pesan singkat tersebut.

Jabatan terakhir yang dipegang lelaki kelahiran Kudus, Jawa Tengah, 24
Februari 1945 ini adalah Ketua Umum Partai Perhimpunan Indonesia
Baru. Ia meninggalkan seorang istri, Kartini Panjaitan serta dua orang
anak, Pandu dan Gita.

MBK

Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network

 














  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Selamat Menempuh Hidup Baru

2008-07-27 Terurut Topik sonar sihombing
Selamat menikmati hidup baru. Semoga bahagia selalu.
�
Sonar s


--- On Mon, 7/28/08, Agus Hamonangan agushamonangan@ yahoo.co. id wrote:

From: Agus Hamonangan agushamonangan@ yahoo.co. id
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Selamat Menempuh Hidup Baru
To: Forum-Pembaca- [EMAIL PROTECTED] ps.com
Date: Monday, July 28, 2008, 1:39 AM

Telah menikah

Effendi Gazali (Member milis FPK)

Dengan

Hikmah Alatas

Resepsi telah dilaksanakan

Pada hari Minggu, 27 Juli 2008

Bertempat di Balai Sudirman

Tebet, Jakarta Selatan

Cheers,

Agus Hamonangan

[Non-text portions of this message have been removed]





Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Presiden Kaum Muda 2009 - google talk

2008-07-22 Terurut Topik sonar sihombing
Wajar saja yang tua itu lebih populer karena mereka sudah pernah menjadi 
pejabat publik dan memiliki harta dan kenderaan partai. Tetapi itu bukan  
kendala utama  kaum muda untuk maju terus.

SS

--- On Wed, 7/23/08, Sidik Permana [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Sidik Permana [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Presiden Kaum Muda 2009 - google talk
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Wednesday, July 23, 2008, 9:48 AM






Berikut adalah popularitas para bakal calon presiden muda menurut
google (googlefight) , yakni hitungan google terhadap jumlah nama
mereka muncul di internet. Di Indonesia, penghitungan google ini
tidak menyajikan fakta yang signifikan terkait pilpres, semata-mata
hanya seringnya nama mereka muncul di dunia maya.
1. Yudi Latif : 42.100
2. Rizal Mallarangeng : 16.400
3. Fadjroel Rachman : 16.000
4. Budiman Soejatmiko : 2.200

Namun yang pasti, mereka masih jauh kalah populer dibanding para
golongan tua,
1. SBY : 1.520.000
2. Gus Dur : 744.000
3. Jusuf Kalla : 730.000
4. Sutiyoso : 320.000
5. Megawati : 303.000
6. Wiranto : 301.000
7. Amien Rais : 294.000
8. Hidayat Nur Wahid : 242.000
9. Akbar Tanjung : 101.000

Any comment?

Salam,
Sidik





  1   2   >