Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Presiden Tak Akan ke Eropa Sebelum Larangan Dicabut

2008-07-29 Terurut Topik Lasma siregar
Apakah kunjungannya ke Eropa ini penting dan berguna sekali
buat Indonesia atau tidak?
Kalau bilang tidak akan pergi kalau larangan tidak dicabut,
inikan namanya mengancam Eropa?
Apakah mereka merasa penting dengan Indonesia atau kita yang
mementingkan (perlu sekali) mereka?
Ini perlu dijelaskan Pak SBY!

Kalau memang perlu, pergilah Pak SBY dkk+rombongan+pendamping
dan sebagainya!
Soal penerbangan, ini masalah lain dan tak ada untungnya buat
menambah masalah (bukannya solusi)...
Bagaimana pendapat kalian?
Apakah study banding ini perlu diberangkatkan opo piye iki?
Please explain deh!

Salam
Las

--- On Fri, 7/25/08, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Presiden Tak Akan ke Eropa Sebelum Larangan 
Dicabut
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Friday, July 25, 2008, 7:21 PM






http://www.kompas. com/read/ xml/2008/ 07/25/16135548/ presiden. tak.akan. 
ke.eropa. sebelum.larangan .dicabut

JAKARTA, JUMAT - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan sikapnya
tidak akan melakukan kunjungan kenegaraan ke sejumlah negara di Uni
Eropa yang telah lama direncanakan sebelum larangan terbang maskapai
penerbangan Indonesia dicabut. Sikap Presiden ditegaskan kembali
setelah Komisi Uni Eropa memperpanjang larangan terbang maskapai
penerbangan Indonesia tiga bulan ke depan. 

Presiden tidak akan ke Uni Eropa jika larangan terbang tidak dicabut.
Presiden akan ke Uni Eropa hanya dengan pesawat Garuda Indonesia,
ujar Menteri Perhubungan Jusman Syafei Djamal di Kantor Presiden,
Jakarta, Jumat (25/7).

Sebelumnya Jusman menghadap Presiden untuk melaporkan perpanjangan
larangan terbang Komisi Uni Eropa kepada seluruh maskapai penerbangan
Indonesia ke Uni Eropa. Larangan terbang seluruh maskapai penerbangan
Indonesia ke Uni Eropa diberlakukan sejak pertengahan tahun 2007 dan
dievaluasi tiap tiga bulan. Setiap evaluasi, larangan itu diperpanjang
lagi. 

Bersamaan dengan larangan terbang itu, Presiden juga merencanakan
sejumlah kunjungan kerja ke Uni Eropa. Rencana kunjungan itu akhirnya
juga tertunda-tunda karena Presiden mensyaratkan pencabutan larangan
terbang sebelum ke Uni Eropa.

Wisnu Nugroho A

Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network

 














  


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Presiden Tak Akan ke Eropa Sebelum Larangan Dicabut

2008-07-28 Terurut Topik Eric Soesilo
Harusnya presiden melihat sebabnya maskapai nasional dilarang terbang, bukannya 
malah nambah2in masalah.

Eric Soesilo
[EMAIL PROTECTED]

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Samali Djono [EMAIL PROTECTED]

Date: Sun, 27 Jul 2008 18:14:18
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Presiden Tak Akan ke Eropa Sebelum Larangan 
Dicabut


asal konsisten saja.
memang sangat merendahkan harga-diri bangsa Indonesia, kalu sampai Presiden kita
(siapapun beliau) melakukan kunjungan kerja ke Eropa, tapi terbang dengan 
pesawat
asing, entah itu charter an atau apapun.

kalu dengan pesawat non Garuda, misalnya Lion air yang sudah menggunakan pesawat
terbaru, rasanya 'koq tidak masalah, selama pesawat terbang tsb milik maskapai 
penerbangan
Indonesia.


salam,
djs


RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Presiden Tak Akan ke Eropa Sebelum Larangan Dicabut

2008-07-27 Terurut Topik Rudy Thehamihardja
Setuju sekali soal Garuda Indonesia, beberapa tahun yang lalu saya
bertemu dengan seorang warga prancis di airport de Gaulle yang kebetulan
sudah lama tinggal di Indonesia. Dia sangat membanggakan pelayanan Garuda
Indonesia yang menjadi satu-satunya airlines yang masih tepat waktu dari
prancis ke Indonesia.  Saat itu dia mau kembali ke Indonesia dan menggunakan
Garuda, wah.dengan segala kekurangan di Indonesia..senang benar
dengernya...tapi..ada tapi nya...dia menyayangkan bahwa pelayanan Garuda ke
Prancis akan di hapuskan..kebijakan dari Garuda yang tidak diketahui.

Kalau yang dipersoalkan adalah otoritas, itu sih setuju banget..

Dan sampai sekarang khan kita tidak pernah tau apa asal muasal pelarangan
itu sampai harus dilakukan oleh negara-negara yang sangat memikirkan
keselamatan warga negara nya, dan pemerintah Indonesia pun tidak mau
menjelaskan asal muasalnya .  

Kalaupun itu katanya berlatar belakang politis..tapi khan Pemerintah  tidak
bisa membuktikannya dan ternyata memang keselamatan penerbangan di Indonesia
sudah pada kondisi yang paling buruk..sehingga Dephub khususnya direktorat
angkutan udara melakukan perbaikan kinerja(walaupun diragukan
kesinambungannya), jadi kalau dianggap latar belakang politis 100% khan juga
nggak benar.

Jadi bagaimana kita bisa meyakinkan negara-negara Eropa bahwa perbaikan
sudah dilakukan kalau adanya pelanggaran tidak pernah diungkapkan dan yang
menarik...di udara itu tidak ada batas harga minimal yang memungkinkan
adanya persaingan tidak sehat dengan mengabaikan keselamatan.  Adanya hanya
tarif rekomendasi bawah yang tidak mengikat atau yang tidak ada sanksi nya
bila dilanggar. Jadi kalau ada perusahaan  yang bersaing dengan melakukan
penghematan gila2an sampai dengan beroperasi dibawah harga pokok menyediakan
pelayanan penerbangan..sah-sah saja asal murah..dan menariknya pula..hal ini
malah di dukung oleh KPPU..sebuah instansi yang mengawasi persaingan tidak
sehat, tapi kalau bisa murah...sehat atau tidak nya persaingan itu tidak
dipedulikan... pokoknya asal murah(dumping tarif pelayanan pun nggak
masalah).

Tapi.ada tapinya nih...kalau ada pedagang yang import barang dari luar
negeri bisa harganya lebih murah daripada yang diproduksi di dalam
negeri..instansi itu bisa menyarankan pemerintah untuk menggunakan pasal
anti dumping untuk mengenakan pajak anti dumping agar harganya bisa lebih
mahal..unik khan .

SBY tidak akan ke Eropa sih memang saat nya tepat diucapkan sekarang.khan
sudah dekat pemilu sehingga tidak ada kegiatan presiden yang harus dilakukan
di Eropa yang bisa memberikan perbaikan terhadap kondisi negara.sekarang
mah.sibuk kampanye semua.

 Rudy Th

 

  _  

From: Wal Suparmo [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: 26 Juli 2008 22:42
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Cc: rudy the
Subject: RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Presiden Tak Akan ke Eropa Sebelum
Larangan Dicabut

 


Salam,

Kalau menurut saya pribadi GARUDA INDONESIA sebagai Arline, tidak pernah
dipersoalankan penerbangannya di Eropa dan oleh Uni Eropa.

Yang dipersoalan adalah OTORITAS PENERBANGAN RI yang tidak memenui syarat
tehnis maupun MORAL dalam segala bidang termasuk yang di BANDARA seperti
yang terjadi di Yogya dimana yang dituntut di depan pengadilan hanya PILOT
sedangkan otoritas bandara tidak melakukan prosedur keamanan dengan tidak
melaksanakan prosedur dalam kebakaran pesawat terbang. Yaitu BPK baru datang
hampir setengah jam setelah kejadian,menyemprot dengan air(bukan busa atau
CO2) tidak menyediakan ambulans dan paramedis yang cukup Jika  semuanya
dilaksankan dengan baik beberapa kali terjadi hal yang sama dimana tidak ada
korban yang jatuh.Demikian juga PEMBUNUHAN POLITIK dalam penerbangan TIDAK
dibuka oleh Pemerintah apalagi permintaan maaf.

Sekarang tinggal siapa butuh siapa.Pokoknya Presiden tidak dapat ke Eropa
kecuali Charter pesawat asing( memalukan) atau naik pesawat terbang AURI.

Wasalam,

Wal Supamo



RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Presiden Tak Akan ke Eropa Sebelum Larangan Dicabut

2008-07-27 Terurut Topik Wal Suparmo
Salam,
Kalau menurut saya pribadi GARUDA INDONESIA sebagai Arline, tidak pernah 
dipersoalankan penerbangannya di Eropa dan oleh Uni Eropa.
Yang dipersoalan adalah OTORITAS PENERBANGAN RI yang tidak memenui syarat 
tehnis maupun MORAL dalam segala bidang termasuk yang di BANDARA seperti yang 
terjadi di Yogya dimana yang dituntut di depan pengadilan hanya PILOT sedangkan 
otoritas bandara tidak melakukan prosedur keamanan dengan tidak melaksanakan 
prosedur dalam kebakaran pesawat terbang. Yaitu BPK baru datang hampir setengah 
jam setelah kejadian,menyemprot dengan air(bukan busa atau CO2) tidak 
menyediakan ambulans dan paramedis yang cukup Jika  semuanya dilaksankan dengan 
baik beberapa kali terjadi hal yang sama dimana tidak ada korban yang 
jatuh.Demikian juga PEMBUNUHAN POLITIK dalam penerbangan TIDAK  dibuka oleh 
Pemerintah apalagi permintaan maaf.
Sekarang tinggal siapa butuh siapa.Pokoknya Presiden tidak dapat ke Eropa 
kecuali Charter pesawat asing( memalukan) atau naik pesawat terbang AURI.
Wasalam,
Wal Supamo


--- On Fri, 25/7/08, Rudy Thehamihardja [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Rudy Thehamihardja [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Presiden Tak Akan ke Eropa Sebelum Larangan 
Dicabut
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Friday, 25 July, 2008, 7:11 PM






Ha3...yang salah anak buahnya di lingkutan instansi perhubungan .. koq jadi
urusan presiden nggak mau ke Eropa...bukan dibenerin bawahannya.. malah yang
ikut memperhatikan keselamatan bagi rakyatnya dan dimana rakyat Indonesia
juga akan menerima dampak nya malah di boikot...Aneh beneran drh pengelola
negara ini..

Coba deh telurusi kenapa sampai dilarang jangan ribut karena sekarang
sudah mulai melakukan perubahan...

Penyebabnya dulu bisa dilarang tidak ada yang bertanggung jawab atau tidak
ada yang menjelaskan kenapa bisa terjadi, dan kalau setelah tidak dilarang
kelakuan seperti dulu dilakukan lagi siapa yang akan peduli .siapa yang akan
awasilha bagaimana mau yakin akan terjadi perbaikan kalau penyebabnya
saja disembunyikan.

Jangan heran kalau sampai negara lain ikut campur...

Kalau disetiap pelayanan publik yang harus dilaksanakan oleh pemerintah
Indonesia, negara lain bisa ikut campur..rasanya sih saya setuju-setuju
saja..pasti nanti semua pelayanan publik akan seperti di negara maju.

Pemerintah diwajibkan oleh Negara dalam UU untuk melakukan pembinaan, dan
yang dimaksud dengan pemerintah disini diwakili oleh Departemen Perhubungan
di tingkat Pusat dan Dinas Perhubungan di tingkat daerah.

Dan yang dimaksud dengan Pembinaan itu mencakup kekuasaan legislasi (yang
membuat aturan), kekuasaan eksekusi (melakukan pengendalian) , dan khusus di
angkutan umum juga mencakup kekuasaan yudikatif (melakukan pengawasan
terhadap angkutan umum)...lalu hasilnya seperti pelayanan angkutan umum di
udara - laut dan darat saat ini.

Ada pepatah...absolute power tend to corrupt..rasanya yang sekarang terjadi
itu adanya.

Rudy Th


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Presiden Tak Akan ke Eropa Sebelum Larangan Dicabut

2008-07-27 Terurut Topik Samali Djono
asal konsisten saja. 
memang sangat merendahkan harga-diri bangsa Indonesia, kalu sampai Presiden 
kita 
(siapapun beliau) melakukan kunjungan kerja ke Eropa, tapi terbang dengan 
pesawat 
asing, entah itu charter an atau apapun.

kalu dengan pesawat non Garuda, misalnya Lion air yang sudah menggunakan pesawat
terbaru, rasanya 'koq tidak masalah, selama pesawat terbang tsb milik maskapai 
penerbangan
Indonesia.

 
salam,
djs




- Original Message 
From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Friday, 25 July, 2008 4:21:57 PM
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Presiden Tak Akan ke Eropa Sebelum Larangan 
Dicabut


http://www.kompas. com/read/ xml/2008/ 07/25/16135548/ presiden. tak.akan. 
ke.eropa. sebelum.larangan .dicabut

JAKARTA, JUMAT - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan sikapnya
tidak akan melakukan kunjungan kenegaraan ke sejumlah negara di Uni
Eropa yang telah lama direncanakan sebelum larangan terbang maskapai
penerbangan Indonesia dicabut. Sikap Presiden ditegaskan kembali
setelah Komisi Uni Eropa memperpanjang larangan terbang maskapai
penerbangan Indonesia tiga bulan ke depan. 

Presiden tidak akan ke Uni Eropa jika larangan terbang tidak dicabut.
Presiden akan ke Uni Eropa hanya dengan pesawat Garuda Indonesia,
ujar Menteri Perhubungan Jusman Syafei Djamal di Kantor Presiden,
Jakarta, Jumat (25/7).

Sebelumnya Jusman menghadap Presiden untuk melaporkan perpanjangan
larangan terbang Komisi Uni Eropa kepada seluruh maskapai penerbangan
Indonesia ke Uni Eropa. Larangan terbang seluruh maskapai penerbangan
Indonesia ke Uni Eropa diberlakukan sejak pertengahan tahun 2007 dan
dievaluasi tiap tiga bulan. Setiap evaluasi, larangan itu diperpanjang
lagi. 

Bersamaan dengan larangan terbang itu, Presiden juga merencanakan
sejumlah kunjungan kerja ke Uni Eropa. Rencana kunjungan itu akhirnya
juga tertunda-tunda karena Presiden mensyaratkan pencabutan larangan
terbang sebelum ke Uni Eropa.

Wisnu Nugroho A

Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network




  __
Not happy with your email address?.
Get the one you really want - millions of new email addresses available now at 
Yahoo! http://uk.docs.yahoo.com/ymail/new.html

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Presiden Tak Akan ke Eropa Sebelum Larangan Dicabut

2008-07-26 Terurut Topik Wal Suparmo
Salam,
Bukan pendapat baru dan sudah beberapakali dibicarakan di tingkat atas.
1) Indonesia masih butuh wisatawan dan modal investment dari Eropa.
2) Indonesia masih belum mampu MEMPERTAHANKAN kedaulatan di udara dengan 
pesawat2 tempur kuno dan sedikit yang ada.
Rakyat seharusnya mendukung cara Eropa mau mendobrak BIROKRASI Indonesia yang 
korupt dan melanggar HAM(  pembunuhan Munir di dalam peswat terbang yang 
dilindungi oleh pemerintah yang tidak mau membongkar persoalannya).
Wasalam,
Wal Suparmo


--- On Fri, 25/7/08, Teguh Santoso [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Teguh Santoso [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Presiden Tak Akan ke Eropa Sebelum Larangan 
Dicabut
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Friday, 25 July, 2008, 4:34 PM






Kenapa sih gak di bikin gampang aja. Larang aja maskapai Eropa terbang ke
Indonesia atau melewati Indonesia. Trus gak usah beli Airbus buatan eropa.

Orang Indonesia gak ke Eropa juga idup baik2 aja kok. Apasih yg dipunyai
orang Eropa yg orang Indonesia gak punya?

paling2 cuman mata biru ama mata ijo doang kok.

salam
teguh santoso


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Presiden Tak Akan ke Eropa Sebelum Larangan Dicabut

2008-07-25 Terurut Topik Teguh Santoso
Kenapa sih gak di bikin gampang aja. Larang aja maskapai Eropa terbang ke
Indonesia atau melewati Indonesia. Trus gak usah beli Airbus buatan eropa.

Orang Indonesia gak ke Eropa juga idup baik2 aja kok. Apasih yg dipunyai
orang Eropa yg orang Indonesia gak punya?

paling2 cuman mata biru ama mata ijo doang kok.

salam
teguh santoso

On Fri, Jul 25, 2008 at 4:21 PM, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]
wrote:


 http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/25/16135548/presiden.tak.akan.ke.eropa.sebelum.larangan.dicabut

 JAKARTA, JUMAT - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan sikapnya
 tidak akan melakukan kunjungan kenegaraan ke sejumlah negara di Uni
 Eropa yang telah lama direncanakan sebelum larangan terbang maskapai
 penerbangan Indonesia dicabut. Sikap Presiden ditegaskan kembali
 setelah Komisi Uni Eropa memperpanjang larangan terbang maskapai
 penerbangan Indonesia tiga bulan ke depan.

 Presiden tidak akan ke Uni Eropa jika larangan terbang tidak dicabut.
 Presiden akan ke Uni Eropa hanya dengan pesawat Garuda Indonesia,
 ujar Menteri Perhubungan Jusman Syafei Djamal di Kantor Presiden,
 Jakarta, Jumat (25/7).

 Sebelumnya Jusman menghadap Presiden untuk melaporkan perpanjangan
 larangan terbang Komisi Uni Eropa kepada seluruh maskapai penerbangan
 Indonesia ke Uni Eropa. Larangan terbang seluruh maskapai penerbangan
 Indonesia ke Uni Eropa diberlakukan sejak pertengahan tahun 2007 dan
 dievaluasi tiap tiga bulan. Setiap evaluasi, larangan itu diperpanjang
 lagi.

 Bersamaan dengan larangan terbang itu, Presiden juga merencanakan
 sejumlah kunjungan kerja ke Uni Eropa. Rencana kunjungan itu akhirnya
 juga tertunda-tunda karena Presiden mensyaratkan pencabutan larangan
 terbang sebelum ke Uni Eropa.

 Wisnu Nugroho A

 Sent from my BlackBerry (c) Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network

  



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Presiden Tak Akan ke Eropa Sebelum Larangan Dicabut

2008-07-25 Terurut Topik Oni
lho kok ngambek Pak SBY
klau ngak ada yang memperingati siapa lagi untuk mengawasinya.
wong disini baru bener meriksanya,  setelah adam air kena upper cut pemegang
sahamnya.
yo wis Pak Presiden sing sabar ya



2008/7/25, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]:


 http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/25/16135548/presiden.tak.akan.ke.eropa.sebelum.larangan.dicabut

 JAKARTA, JUMAT - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan sikapnya
 tidak akan melakukan kunjungan kenegaraan ke sejumlah negara di Uni
 Eropa yang telah lama direncanakan sebelum larangan terbang maskapai
 penerbangan Indonesia dicabut. Sikap Presiden ditegaskan kembali
 setelah Komisi Uni Eropa memperpanjang larangan terbang maskapai
 penerbangan Indonesia tiga bulan ke depan.

 Presiden tidak akan ke Uni Eropa jika larangan terbang tidak dicabut.
 Presiden akan ke Uni Eropa hanya dengan pesawat Garuda Indonesia,
 ujar Menteri Perhubungan Jusman Syafei Djamal di Kantor Presiden,
 Jakarta, Jumat (25/7).

 Sebelumnya Jusman menghadap Presiden untuk melaporkan perpanjangan
 larangan terbang Komisi Uni Eropa kepada seluruh maskapai penerbangan
 Indonesia ke Uni Eropa. Larangan terbang seluruh maskapai penerbangan
 Indonesia ke Uni Eropa diberlakukan sejak pertengahan tahun 2007 dan
 dievaluasi tiap tiga bulan. Setiap evaluasi, larangan itu diperpanjang
 lagi.

 Bersamaan dengan larangan terbang itu, Presiden juga merencanakan
 sejumlah kunjungan kerja ke Uni Eropa. Rencana kunjungan itu akhirnya
 juga tertunda-tunda karena Presiden mensyaratkan pencabutan larangan
 terbang sebelum ke Uni Eropa.

 Wisnu Nugroho A

 Sent from my BlackBerry (c) Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network

 



[Non-text portions of this message have been removed]



RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Presiden Tak Akan ke Eropa Sebelum Larangan Dicabut

2008-07-25 Terurut Topik Rudy Thehamihardja
Ha3...yang salah anak buahnya di lingkutan instansi perhubungan .. koq jadi
urusan presiden nggak mau ke Eropa...bukan dibenerin bawahannya..malah yang
ikut memperhatikan keselamatan bagi rakyatnya dan dimana rakyat Indonesia
juga akan menerima dampak nya malah di boikot...Aneh beneran drh pengelola
negara ini..

 

Coba deh telurusi kenapa sampai dilarangjangan ribut karena sekarang
sudah mulai melakukan perubahan...

Penyebabnya dulu bisa dilarang tidak ada yang bertanggung jawab atau tidak
ada yang menjelaskan kenapa bisa terjadi, dan kalau setelah tidak dilarang
kelakuan seperti dulu dilakukan lagi siapa yang akan peduli .siapa yang akan
awasilha bagaimana mau yakin akan terjadi perbaikan kalau penyebabnya
saja disembunyikan.

 

Jangan heran kalau sampai negara lain ikut campur...

Kalau disetiap pelayanan publik yang harus dilaksanakan oleh pemerintah
Indonesia, negara lain bisa ikut campur..rasanya sih saya setuju-setuju
saja..pasti nanti semua pelayanan publik akan seperti di negara maju.

 

Pemerintah diwajibkan oleh Negara dalam UU untuk melakukan pembinaan, dan
yang dimaksud dengan pemerintah disini diwakili oleh Departemen Perhubungan
di tingkat Pusat dan Dinas Perhubungan di tingkat daerah.

Dan yang dimaksud dengan Pembinaan itu mencakup kekuasaan legislasi (yang
membuat aturan), kekuasaan eksekusi (melakukan pengendalian), dan khusus di
angkutan umum juga mencakup kekuasaan yudikatif (melakukan pengawasan
terhadap angkutan umum)...lalu hasilnya seperti pelayanan angkutan umum di
udara - laut dan darat saat ini.

Ada pepatah...absolute power tend to corrupt..rasanya yang sekarang terjadi
itu adanya.

 

 Rudy Th

 

  _  

From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Agus Hamonangan
Sent: 25 Juli 2008 16:22
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Presiden Tak Akan ke Eropa Sebelum Larangan
Dicabut

 

http://www.kompas.
http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/25/16135548/presiden.tak.akan.ke.ero
pa.sebelum.larangan.dicabut
com/read/xml/2008/07/25/16135548/presiden.tak.akan.ke.eropa.sebelum.larangan
.dicabut

JAKARTA, JUMAT - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan sikapnya
tidak akan melakukan kunjungan kenegaraan ke sejumlah negara di Uni
Eropa yang telah lama direncanakan sebelum larangan terbang maskapai
penerbangan Indonesia dicabut. Sikap Presiden ditegaskan kembali
setelah Komisi Uni Eropa memperpanjang larangan terbang maskapai
penerbangan Indonesia tiga bulan ke depan. 

Presiden tidak akan ke Uni Eropa jika larangan terbang tidak dicabut.
Presiden akan ke Uni Eropa hanya dengan pesawat Garuda Indonesia,
ujar Menteri Perhubungan Jusman Syafei Djamal di Kantor Presiden,
Jakarta, Jumat (25/7).

Sebelumnya Jusman menghadap Presiden untuk melaporkan perpanjangan
larangan terbang Komisi Uni Eropa kepada seluruh maskapai penerbangan
Indonesia ke Uni Eropa. Larangan terbang seluruh maskapai penerbangan
Indonesia ke Uni Eropa diberlakukan sejak pertengahan tahun 2007 dan
dievaluasi tiap tiga bulan. Setiap evaluasi, larangan itu diperpanjang
lagi. 

Bersamaan dengan larangan terbang itu, Presiden juga merencanakan
sejumlah kunjungan kerja ke Uni Eropa. Rencana kunjungan itu akhirnya
juga tertunda-tunda karena Presiden mensyaratkan pencabutan larangan
terbang sebelum ke Uni Eropa.

Wisnu Nugroho A

Sent from my BlackBerry C Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network

 


  _  

avast! http://www.avast.com  Antivirus: Inbound message clean. 

Virus Database (VPS): 080725-0, 25/07/2008
Tested on: 25/07/2008 18:21:54
avast! - copyright (c) 1988-2008 ALWIL Software.

 




---
avast! Antivirus: Outbound message clean.
Virus Database (VPS): 080725-0, 25/07/2008
Tested on: 25/07/2008 19:11:05
avast! - copyright (c) 1988-2008 ALWIL Software.
http://www.avast.com




[Non-text portions of this message have been removed]