RE: [iagi-net-l] Juru Dakwah Dibekali Informasi Gempa dan Tsunami

2007-03-26 Terurut Topik Turidho (TURIDHO)
Untuk informasi bahwa hal ini sudah juga berjalan di IAGI Pengda Riau.
Dimulai tahun lalu, kami sudah beberapa kali memberikan presentasi
geologi  gempa di Duri untuk para juru dakwah, guru2 MDA, petugas2 P2A.
Dan terakhir, setelah bencana gempa melanda SumBar baru2 ini, kami juga
diminta memberikan presentasi yang sama untuk perkumpulan masyarakat
suku Kurai (Bukit Tinggi) Sumatera Barat yang berdomisili di Duri.
Program kami yang akan segera dijalankan adalah melakukan sosialisasi
geologi untuk siswa2 SLTA serta aparat2 Pemda di Kab / Kota se Prov
Riau. Mudah2an berjalan dengan lancar.
-ido-
 

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Sunday, March 25, 2007 7:32 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Juru Dakwah Dibekali Informasi Gempa dan Tsunami

Sebuah asaha IAGI Sumbar yang strategis dengan memanfaatkan juru dakwah
sebagai penyambung informasi kebencanaan. Sehingga ketika terjadi
bencana tidak serta-merta menyatakan murka Allah semata. Ada porsi-porsi
yang harus dikerjakan manusia unttuk menyelamatkan umatnya sendiri.

Salute Pak Ade Edward !!

RDP
==
Juru Dakwah Dibekali Informasi Gempa dan Tsunami Sabtu, 24 Maret 2007 |
15:40 WIB

TEMPO Interaktif, Padang:Sebanyak 110 orang juru dakwah agama Islam di
Kota Padang, Sumatera Barat, dibekali informasi bencana alam, terutama
gempa dan tsunami, di Aula Fakultas Dakwah, IAIN Imam Bojol Padang,
Sabtu (24/3).

Dalam acara yang diselenggarakan Pemerintah Kota Padang, Ikatan Ahli
Geologi Indonesia, dan Fakultas Dakwah IAIN Imam Bonjol itu, para juru
dakwah yang terdiri dari mubalig, dai, dan ustad tersebut menerima
materi potensi gempa dan tsunami dari Ade Edward, Koordinator Ikatan
Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Sumatera Barat.

Ade menjelaskan penyebab bencana geologi yang sering terjadi di Sumatera
Barat, seperti gempa bumi, tsunami, tanah longsor dan banjir yang saling
berkaitan satu sama lain karena adanya patahan Sumatera.

Ia juga menjelaskan masalah kegempaan di Indonesia yang disebabkan
Indonesia terletak di tiga pertemuan lempeng bumi. Juga ditayangkan
simulasi tsunami yang pernah terjadi di Padang dan pesisir Sumatera
Barat lainnya setelah terjadinya gempa pada 1833 yang berpusat di
Siberut, Kepulauan Mentawai.

Ade juga memberikan pengetahuan cara menyelamatkan diri saat gempa
terjadi dan sebelum terjadinya tsunami. Penjelasan dengan menggunakan
proyektor tersebut menyedot perhatian para juru dakwah yang sebagian
juga perempuan.

Menurut Ade, pembekalan untuk juru dakwah sangat penting untuk
mengurangi trauma masyarakat akibat bencana alam.

Juru dakwah punya cara komunikasi yang baik kepada masyarakat, jadi
bisa memberi penjelasan dan meredam kecemasan masyarakat. Beda dengan
ahli geologi yang kalau bicara langsung blak-blakan yang bila didengar
masyarakat awam dianggap menakut-nakuti, katanya.

Wakil Wali Kota Padang Yusman Kasim dalam sambutan acara mengatakan
pembekalan untuk juru dakwah diperlukan karena Sumatera Barat terletak
di daerah rawan bencana.

Pendidikan keagamaaan perlu diselaraskan dengan ilmu pengetahuan,
karena seperti pepatah Minang Alam Takambang Jadi Guru, jadi di balik
semua bencana juga sudah dipelajari para ahli bahwa itu adalah gejala
alam. Bencana memang datang dari Allah, tetapi manusia tetap harus
berusaha menghindarinya, katanya.

Ahmad Uzwir, seorang peserta, mengatakan sangat terbantu dengan
informasi yang diberikan. Penyuluh agama di Kecamatan Kuranji, Padang
ini mengaku baru pertama kalinya mendapat informasi geologi. Kita jadi
tahu tentang ilmu alam yang mempelajari gempa. Ini sangat berguna untuk
bahan dakwah kita, karena dakwah itu harus diselaraskan dengan ilmu
pengetahuan. Saya baru tahu kejadian gempa itu sebenarnya dasarnya
seperti itu, katanya.


--
http://rovicky.wordpress.com/



Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
[EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the
36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali
Convention Center, 13-16 November 2007


To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara
Mulia No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-


Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]

RE: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Fw: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE

2007-03-26 Terurut Topik Tatang Juhatta
Yah..sudah mba/mas RDP jangan diterima atau jangan diinterview tuh orang
Indianehi..nehi...
Sekarang kan banyak orang kita yang lulusan LN pake saja mereka.
Bisanya India kalau sudah megang di perusahaan, akan eksodus dehke mari

TJ
  -Original Message-
  From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Sent: Monday, March 26, 2007 10:33 AM
  To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia; iagi-net@iagi.or.id; migas
indonesia; [EMAIL PROTECTED]
  Subject: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Fw: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444
Lowong untuk GGE


  Aku ini barusan ngobrol dengan seorang yang akan diwawancara untuk
interview (belum di-interview), dia seorang dari India. Yang mengagetkan aku
... Belum apa-apa orang India ini sudah  menanyakan, Berapa kebutuhan
posisi ini atau jumlah orang yg dicari ?. Dia melanjutkan bilang gini  Aku
ada kandidat kawan lain yang kualifikasinya mungkin memenuhi, kalau kau mau
?

  Waddduh  Aku ini ngga ngebayang mental ngajak kawanan-nya.
  Dia sendiri belum diterima sudah menawarkan untuk kawan lain, apa ya ndak
takut  saingan ya ?

  RDP


  On 3/24/07, Franciscus B Sinartio [EMAIL PROTECTED] wrote:
ini ada bahasan yang menarik dari kawan kita Syafri Syafar  di milis
tetangga.

saya hanya coba emphasize lagi .

mudah2an ada gunanya.

fbs



- Forwarded Message 
From: Franciscus B Sinartio  [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id

Sent: Saturday, March 24, 2007 3:26:35 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE


It is a good point Syafri
jadi kekurangan tenaga GGE itu utamanya bukan karena banyak yang lari ke
luar negeri, tetapi karena TIDAK ADA PENKADERAN DARI DULU.
ini harus di garis bawahi sekarang...

Apa yang dilakukan perusahaan2 minyak sekarang?
saya ikutan milis di dua universitas di Indonesia, dan kedua milis itu
sangat terasa kurang nya penyaluran tenaga kerja lulusan mereka.
Kalau ada yang bisa magang kerja praktek di suatu service co saja sudah
merupakan suatu anugrah besar,sampai di kasih ucapan selamat di milis.
saking jarang nya ada penerimaan untuk tugas akhir, apalagi di terima dapat
pekerjaan.
Di milis tsb.  mereka membahas cara2 meningkatkan nilai jual diri ke
industri migas.
mereka sudah saling bantu informal dalam hal tehnologi, tetapi itu
sangat terbatas.  kapan ada usaha dari industry?

Lagi lagi saya kasih contoh di Petronas.
sejak dua tahun lalu mereka rekruit banyak fresh graduate,  di GG aja
ada sekitar 150 orang.  mereka di kasih training di induction program untuk
mengenal industry minyak.  lalu langsung terjun ke pekerjaan, ikutan senior2
mereka yang lagi-lagi kebanyakan orang Indonesia.
saya pernah ngomong sama GM dan manager HR nya ttg hal ini,mereka merasa
harus melakukan hal tsb, walaupun mereka sadar mungkin 50 % atau lebih dari
tenaga tsb apakah akan pindah ke perusahaan lain atau tidak jadi tenaga
professional seperti yang diharapkan.   kalau ada yang memperlihatkan
leadership yang bagus, akan di catat. tetapi tetap skill dan knowledge
tehnikal nya dulu yang diasah.  untuk jadi manager harus bisa lulus jadi
staff engineering(atau GG) dulu.
justru itu waktu saya usul metode ban berjalan untuk mengajarkan art
dari interpretasi, saya langsung diajakin diskusi. Entah sekarang dipakai
atau tidak, tetapi sekarang mereka menyewa konsultan untuk memikirkan
bagaimana expedite pendidikan fresh graduate mereka.
bukan hanya memikirkan tapi nanti menjalankan dan memonitor usul2
konsultan tsb.
mereka juga rekruit lulusan S2 Cina, dengan paket semi expat, gajinya
sekitar usd 3000 sebulan, tapi fasilitasnya jauh lebih kecil daripada expat
Indonesia atau dari negara lain.  Hasilnya kelihatan lumayan...

sekarang mereka mengambil fresh graduate dari Vietnam, India, dan
Indonesia, katanya puluhan jumlah nya.  entah apakah mereka disamain dengan
pegawai nasional mereka atau jadi semi expat.  kita kecolongan lagi ada
belasan fresh graduate kita diambil Petronas.

sebenarnya mengambil fresh graduate dari Indonesia sudah dilakukan sejak
5 tahun lalu,  ada 4 orang di GG, satu di engineering dan satu di finance.
sebenarnya waktu di recruit, mereka sebenarnya bukan tenaga  fresh graduate
benar2an, tetapi sudah bekerja satu atau dua tahun di perusahaan di
Indonesia. Mereka dijadikan pegawai tetap dan di treat mirip dengan
pegawai nasional.  sudah tiga orang yang lari(satu ke JKT),  tiganya masih
bertahan.  kalau bisa culik tiga yang bertahan untuk balik ke Indonesia
boleh juga tuh.
saya kenal mereka dan tahu kwalitas mereka..worth kidnapping.

sekarang kita harus berpacu dengan waktu, kapan kita mulai.

yang 10-15 tahun pengalaman ini akan pensiun dalam 20 - 15 tahun lagi,
jadi kalau sekarang mulai di kaderisasi maka tenaga fresh graduate yang
sekarang lah yang akan menggantikan tenaga2 10-15 tahun pengalamn ini.

kita semua sadar bahwa menciptakan tenaga siap pakai ini perlu waktu,
tapi 

RE: [iagi-net-l] RE: [SPAM]Re: [iagi-net-l] (OOT) Ndilalah -- Artikel Suara merdeka

2007-03-26 Terurut Topik Maryanto (Maryant)
Ndilalah bahasa Jawa itu, dugaanku, dari kata Qodlo Alloh. Qodlo, juga
qodar, adalah ketentuan yang di tentukan Alloh. 
 
Manusia hanya tahu sedikit dari yang ada di alam. Namun saya lihat,
begitu ideal alam memberikan akibat dari suatu sebab. Hukum alam,
sunahtulloh, -nya, amat-amat ideal. Semua gerak alam, saya dugakan
untuk kegunaan manusia. Setiap kesalahan, akibatkan keburukan. Setiap
kebaikan, akan akibatkan kebaikan pula.  
 
Contoh kalimat Jawa dengan kata ndilalah (buruk): Karena ceroboh,
ndilalah, walau kelihatannya bagus hasilnya, dia tidak lulus ujian.
Atau dalam akibat baik, karena tekun dan sabar, ya ndilalah, dalam
kondisi repotpun, dia lulus ujian.
 
Dulu, Bang Rauf ngajariku asal kata ndilalah gitu.  
 
Salam,
Maryanto.
Nah ini kalimat Jawanya Bang Rauf: 
Kala kula kelas kalih, kulo kulak kalong kolang kaling kalih kalo.
Keling keli kali kilen kulo. Kulo kilang-kilong kala kalunge kulu. 
{Ketika saya kelas dua, saya ambil-dagangan kalong kolang-kaling dua
wadah anyaman bambu. Keling hanyut di kali baratku. Saya bingung
ketika kalungnya tertelan}
 


From: Nur Darodjat [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, March 26, 2007 8:07 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] RE: [SPAM]Re: [iagi-net-l] (OOT) Ndilalah --
Artikel Suara merdeka



NDILALAH, yang aku pernah dengar tidak akan sendirian. Dia akan
disebutkan ndilalah kersane(maunya) Allah, jadi ya bisa baik ya bisa
buruk tergantung maunya yang Berkuasa, kalau dari positif thinking, ya
nggak usah menyesal barang sudah terjadi, mari dicari hikmahnya atas
kejadian yang memang maunya Allah.

Nur


-Original Message-
From: mohammad syaiful [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, March 23, 2007 3:49 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [SPAM]Re: [iagi-net-l] (OOT) Ndilalah -- Artikel Suara merdeka

apa cerita di bawah ini bukan tergolong kejadian buruk?

bis teko wetan mandheg. bocah wedok mudhun soko bis, liwat mburine

arep nyebrang dalan, lha kok ndilalah onok bis liyo teko kulon, mak

bres, bocah wedok kuwi ketabrak sampek dadi patine...

(terjemahan agak bebas: ada bus dari arah timur berhenti. seorang anak

perempuan turun dari bus tersebut, berjalan melingkar lewat belakang

bus karena mau menyeberang jalan. 'ndilalah' ada bus lain dari arah

barat, langsung menabrak anak perempuan itu, hingga mati...)

kalo 'ndilalah' dari 'alhamdulillah' ini hanya gothak-gathuk dari pak

rauf, yo wis  manut wae...

salam,

syaiful

*

On 3/23/07, Ahmiyul Rauf [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Ndilalah itu asal muasalnya dari ucapan syukur Alhamdulillah, krn
memang tdk

 ada yang kebetulan itu terjadi dengan sendirinya, jadi krn kebetulan,
ya

 syukur, dinikmati aja.. Tdk ada orang yang bilang ndilalah karena
kejadian

 buruk...



 Ahmiyul Rauf

 (bocah sumantra sok jagoan bahasa jawa)

 



[iagi-net-l] Michael SITUMORANG/EXT/ID/EP/Corp is out of the office.

2007-03-26 Terurut Topik Michael SITUMORANG




I will be out of the office starting  26/03/2007 and will not return until 
30/03/2007.

I will respond to your message when I return.



Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] Juru Dakwah Dibekali Informasi Gempa dan Tsunami

2007-03-26 Terurut Topik Kabul Ahmad
Salut-salut dan sekali lagi saluut..kepada teman-teman anggota IAGI yang 
telah mengambil inisiatif untuk turun ke masyarakat dengan memberikan 
pencerahan tentang bahaya dan kerawanan bencana geologi yang umumnya rakyat 
masih sangat awam tentang hal ini.
Kita harus gencarkan kepada siapa saja untuk waspada tanpa memberikan rasa 
takut yang berlebihan mulai dari eksekuitif pemereintah hingga di RT/RW baik 
melaui khotbah di masjid, gereja, vihara, pura dsb, juga posyandu, 
klompercapir, petani, nelayan, dlsb...
Peta rawan bencana baik gempa, longsor, tsunami, gunung api/vulkanik, banjir 
dsb harus dibuat disetiap kabupaten/kota...seperti yang telah dilakukan oleh 
kawan Geologi UGM dengan peta rawan di Bantul itu. Contoh yang lebih baik 
adalah masyarakat Jepang dan San Fransisco yang siap dengan gempa yang bisa 
merobek kapanpun di negerinya.
Teman-teman di Bakornas PB bisa lebih melengkapinya.. Jadi bukan hanya 
bertindak sesudah terjadi bencana tapi juga sebelum bencana kita sudah siap 
dan sadar bahwa bahaya itu senantiasa ada dan siap mengancam. Jadi persiapan 
yang matang akan meminimalisir korban  jiwa dan luka dan kerugian harta 
benda.


Hari ini G. Batutara (Lembata, NTT ) sudah status SIAGA.


- Original Message - 
From: Turidho (TURIDHO) [EMAIL PROTECTED]

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, March 26, 2007 1:55 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Juru Dakwah Dibekali Informasi Gempa dan Tsunami


Untuk informasi bahwa hal ini sudah juga berjalan di IAGI Pengda Riau.
Dimulai tahun lalu, kami sudah beberapa kali memberikan presentasi
geologi  gempa di Duri untuk para juru dakwah, guru2 MDA, petugas2 P2A.
Dan terakhir, setelah bencana gempa melanda SumBar baru2 ini, kami juga
diminta memberikan presentasi yang sama untuk perkumpulan masyarakat
suku Kurai (Bukit Tinggi) Sumatera Barat yang berdomisili di Duri.
Program kami yang akan segera dijalankan adalah melakukan sosialisasi
geologi untuk siswa2 SLTA serta aparat2 Pemda di Kab / Kota se Prov
Riau. Mudah2an berjalan dengan lancar.
-ido-


-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Sunday, March 25, 2007 7:32 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Juru Dakwah Dibekali Informasi Gempa dan Tsunami

Sebuah asaha IAGI Sumbar yang strategis dengan memanfaatkan juru dakwah
sebagai penyambung informasi kebencanaan. Sehingga ketika terjadi
bencana tidak serta-merta menyatakan murka Allah semata. Ada porsi-porsi
yang harus dikerjakan manusia unttuk menyelamatkan umatnya sendiri.

Salute Pak Ade Edward !!

RDP
==
Juru Dakwah Dibekali Informasi Gempa dan Tsunami Sabtu, 24 Maret 2007 |
15:40 WIB

TEMPO Interaktif, Padang:Sebanyak 110 orang juru dakwah agama Islam di
Kota Padang, Sumatera Barat, dibekali informasi bencana alam, terutama
gempa dan tsunami, di Aula Fakultas Dakwah, IAIN Imam Bojol Padang,
Sabtu (24/3).

Dalam acara yang diselenggarakan Pemerintah Kota Padang, Ikatan Ahli
Geologi Indonesia, dan Fakultas Dakwah IAIN Imam Bonjol itu, para juru
dakwah yang terdiri dari mubalig, dai, dan ustad tersebut menerima
materi potensi gempa dan tsunami dari Ade Edward, Koordinator Ikatan
Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Sumatera Barat.

Ade menjelaskan penyebab bencana geologi yang sering terjadi di Sumatera
Barat, seperti gempa bumi, tsunami, tanah longsor dan banjir yang saling
berkaitan satu sama lain karena adanya patahan Sumatera.

Ia juga menjelaskan masalah kegempaan di Indonesia yang disebabkan
Indonesia terletak di tiga pertemuan lempeng bumi. Juga ditayangkan
simulasi tsunami yang pernah terjadi di Padang dan pesisir Sumatera
Barat lainnya setelah terjadinya gempa pada 1833 yang berpusat di
Siberut, Kepulauan Mentawai.

Ade juga memberikan pengetahuan cara menyelamatkan diri saat gempa
terjadi dan sebelum terjadinya tsunami. Penjelasan dengan menggunakan
proyektor tersebut menyedot perhatian para juru dakwah yang sebagian
juga perempuan.

Menurut Ade, pembekalan untuk juru dakwah sangat penting untuk
mengurangi trauma masyarakat akibat bencana alam.

Juru dakwah punya cara komunikasi yang baik kepada masyarakat, jadi
bisa memberi penjelasan dan meredam kecemasan masyarakat. Beda dengan
ahli geologi yang kalau bicara langsung blak-blakan yang bila didengar
masyarakat awam dianggap menakut-nakuti, katanya.

Wakil Wali Kota Padang Yusman Kasim dalam sambutan acara mengatakan
pembekalan untuk juru dakwah diperlukan karena Sumatera Barat terletak
di daerah rawan bencana.

Pendidikan keagamaaan perlu diselaraskan dengan ilmu pengetahuan,
karena seperti pepatah Minang Alam Takambang Jadi Guru, jadi di balik
semua bencana juga sudah dipelajari para ahli bahwa itu adalah gejala
alam. Bencana memang datang dari Allah, tetapi manusia tetap harus
berusaha menghindarinya, katanya.

Ahmad Uzwir, seorang peserta, mengatakan sangat terbantu dengan
informasi yang diberikan. Penyuluh agama di Kecamatan Kuranji, Padang
ini mengaku baru pertama kalinya mendapat informasi 

Re: [iagi-net-l] Ketoprak (humor) Migas di TIM

2007-03-26 Terurut Topik mohammad syaiful

saya kira tulisan pak sugeng ini, dengan koreksi dikit aja, sudah
sangat pantas dimuat di berita-iagi. monggo kang chandra,
dipertimbangkan saja. masih lebih banyak yg tidak bisa akses ke
iagi-net dibandingkan kita yg beruntung bisa lho.

salam,
syaiful

On 3/25/07, Sugeng Hartono [EMAIL PROTECTED] wrote:


Maaf, untuk selingan.

Jumat malam yll di TIM (Taman Ismail Marzuki) Jakarta, pentas Ketoprak
(Humor) Migas telah terlaksana dengan sangat sukses.
Nyolong pethek! (apa ya padanannya, ..tidak terduga?). Itulah komentar
beberapa penonton. Tidak terduga, para petinggi di bidang Migas (instansi,
BUMN dan perusahaan migas) bisa bermain ketoprak dengan bagus. Namanya
ketoprak humor, kalau ada kekeliruan dalam pembicaraan malahan diplesetkan
sehingga menjadi lebih lucu, dan mengundang gelak-tawa para penonton. Terus
kapan beliau-2 itu pada berlatih?

Judulnya pun cukup menarik: Ario Penangsang Leno, atau Adipati dari Jipang
(dekat Cepu) lengah.
Kostum pemain cukup bagus dan mewah, latar belakang panggung juga bagus,
berupa gunung yang biru dan hutan-hutan. Gamelan pengiring dan penabuh juga
profesional dengan seragam bagus. Dua tokoh ketoprak sepuh sempat diundang
(dari Tanjungpriok dan Cilacap) dan diberi penghargaan.
Karena pemainnya bukan pemain sembarangan maka banyak adegan dan dialog
yang nyrempet-2 politik yang sedang hangat di masyarakat.
Adegan pertama di Kadipaten Jipang:
Ario Penangsang mengadakan rapat dengan para adipati pendukungnya dari
wilayah timur (Madiun, Blitar, Bojonegoro, Gresik, Sedayu dll). Semua
memakai ikat kepala (udeng) model Jawa Timuran. Intinya beliau berniat mau
merebut tahta Demak yang seharusnya menjadi haknya tetapi masih dikuasai
oleh Nyai Ratu Kalinyamat. Dalam dialog (yang kocak) adipati Madiun sempat
bertanya kepada adipati Bojonegoro: Kapan minyak di Block Cepu segera
mengalir? Adipati Bojonegoro pun menjawab dengan sangat fasih mengenai
cadangan migas, perkiraan produksi dll (rupanya beliau ini Adipati
BPMIGAS). Ada juga adipati yang melapor banyaknya bencana kepada Ario
Penangsang.

Berikutnnya adegan abdi dalem (pembantu kadipaten, yaitu suami-istri yang
diperankan pelawak Kiroen dan Yati Pesek). Mereka bermain dengan bagus.
Mereka berdua juga mengungkap keadaan sat ini. Saling mengejek sewaktu pada
masih muda. Ketika Kiroen (suami) mulai menyentuh urusan wajah dan hidung,
sang istri (bu Yati) menjawab dengan sengit: Sebelum jadi istrimu, saya ini
dulu hampir dipinang pak Dirjen Migas. Sang suami pun kaget. Agak lama
terdiam, lalu berkata: Kalau kamu jadi istrinya pak Dirjen, sekarang kamu
pasti dipakai untuk nyumpet (menyumbat) aliran lumpur panas! Para penonton
pun heboh.
Lalu adegan di rumah Sunan Kudus, penasehat spiritual Ario Penangsang. Sunan
yang sepuh (nampak gesit), berpakaian serba putih dengan memegang tongkat
sedang bercengkerama dengan (tiga) istrinya. Pembicaraan banyak yang lucu,
memancing tawa penonton. Ketika rombongan Penangsang tiba, suasana jadi
lebih heboh. Sang Sunan beberapa kali menyatakan bahwa dia adalah sunan
gaul. Setelah melihat tiga wanita anggung, duduk di samping Sunan, salah
satu staf Penangsang mengangkat tangan dan bertanya: Kanjeng Sunan itu
poligami yha? (penonton heboh). Sunan pun menengok, tersenyum kecut, sambil
menunjuk dengan tongkatnya, memerintahkan penanya untuk diam dulu.
Selanjutnya mereka menyusun strategi untuk mengalahkan adipati Pajang,
Hadiwijaya (Joko Tingkir, menantu Sultan Demak) yang pro ke Demak.

Di lain adegan, Ratu Kalinyamat rapat dengan patih dan segenap kerabat. Ratu
mencurigai gerakan-2 Penangsang, juga Ratu mau minta tolong kepada
Hadiwijaya, karena hanya dialah yang bisa menandingi Penangsang. Tidak lupa
sang Ratu menanyakan keadaan daerah dan rakyat Demak (sandang, pangan,
papan) dan keamanan. Semuanya dijawab sang patih bahwa rakyat Demak hidup
sejahtera, tenteram dan berkecukupan. Ditambahkan sang Patih, bahwa Kanjeng
Ratu tidak perlu risau; walaupun tidak mempunyai ijazah S-1 tetapi bisa
memerintah Demak Bintoro (sempat diplesetkan Bintaro) dengan bijaksana.
Penonton pun heboh lagi.
Akhirnya sampailah pertemuan antara Penangsang dengan Hadiwijaya beserta
rombongannya masing-2. Tadinya bicara baik-2, lalu sempat saling mengejek.
Sunan Kudus pun datang melerai. Penangsang yang berbaju merah (nampak
brangasan/ sangat emosional) sempat berujar: mentang-2 jadi dirjen (harap
maklum, yang memerankan Hadiwiaya adalah Pak Luluk, Dirjen Migas).
Di akhir cerita, Penangsang berhasil dipancing emosinya, lalu menyeberang
kali sambil menunggang kuda. Terjadilah duel antara Penangsang dengan
Sutowijaya (yang didampingi Pangab dan Bakin...Ki Pamanahan dan Ki Penjawi)
anak angkat Hadiwijaya. Akhirnya Penangsang gugur karena tergores kerisnya
sendiri.
Sutowijaya dengan mengendarai gajah kebesaran disertai rombongan datang di
lokasi. Gembira karena Ario Penangsang telah gugur. Beliau segera memberi
instruksi kepada pasukannya: Cepat! gotong Ario Penangsang, kebalikan ke
Star Energy! Pasukan pun ramai-2 membopong 

Re: [iagi-net-l] Ketoprak (humor) Migas di TIM

2007-03-26 Terurut Topik Agus Hendratno
Wah, pak Luluk Sumiarso (dirjend migas) main sebagai adipati Pajang, yo cukup 
bagus tur ganteng. Saya melihat di siarkan TVRI tadi malam (25 maret 2007, 
malam). Memang pak luluk ini ketua paguyupan ketoprak yang cukup disegani. 
Karena di kalangan seniman Ponorogo (asalnya pak luluk), beliau cukup dikenal 
dengan baik. Saya terakhir ketemua bupati ponorogo, yang dibahas juga peran pak 
luluk di ketoprak-an.

nah, dialog-dialoh antara adipati pajang (p.luluk) dengan ario penangsang 
(pejabat di migas juga) cukup lugas, dan gojegan. cuplikan :
Ario penangsang : lho masih sibuk jadi dirjen to?
Adipati Pajang (luluk) : lah iya
Ario : piye kabar Pajang??
Adipati Pajang : wah masih banyak bencana alam, gempa, tsunami dan lain2, jadi 
sibuk ngurusi itu dulu 
Indonesia saat ini memang kayak negeri Pajang dulu. Banyak paceklik karena 
banyak musibah dan intrik-intrik bangsawan.

Kemudian tanggal 15 Maret 2007, saya berada di ruang dirjen Migas di Plaza 
Centris lt.16, (saat menunggu beliau untuk ttd MOU antara Dirjend Migas dengan 
UGM dan Usakti;) eee...ternyata ada foto ketoprakan pak Luluk pake blangkon, 
(yo...bagus tenan), ternyata itu ketoprakan tanggal 3 maret itu to...

ternyata masih ada pejabat yang mau ketoprakan(baguslah..)
Siapa tahu sejarah terbentuknya Lumpur di Porong sekarang ini kapan-kapan bisa 
diketroprakkan, dan ada legenda joko bodo...dllhehe..

salam
agus hendratno 

- Original Message 
From: mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, March 26, 2007 4:09:57 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Ketoprak (humor) Migas di TIM

saya kira tulisan pak sugeng ini, dengan koreksi dikit aja, sudah
sangat pantas dimuat di berita-iagi. monggo kang chandra,
dipertimbangkan saja. masih lebih banyak yg tidak bisa akses ke
iagi-net dibandingkan kita yg beruntung bisa lho.

salam,
syaiful

On 3/25/07, Sugeng Hartono [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Maaf, untuk selingan.

 Jumat malam yll di TIM (Taman Ismail Marzuki) Jakarta, pentas Ketoprak
 (Humor) Migas telah terlaksana dengan sangat sukses.
 Nyolong pethek! (apa ya padanannya, ..tidak terduga?). Itulah komentar
 beberapa penonton. Tidak terduga, para petinggi di bidang Migas (instansi,
 BUMN dan perusahaan migas) bisa bermain ketoprak dengan bagus. Namanya
 ketoprak humor, kalau ada kekeliruan dalam pembicaraan malahan diplesetkan
 sehingga menjadi lebih lucu, dan mengundang gelak-tawa para penonton. Terus
 kapan beliau-2 itu pada berlatih?

 Judulnya pun cukup menarik: Ario Penangsang Leno, atau Adipati dari Jipang
 (dekat Cepu) lengah.
 Kostum pemain cukup bagus dan mewah, latar belakang panggung juga bagus,
 berupa gunung yang biru dan hutan-hutan. Gamelan pengiring dan penabuh juga
 profesional dengan seragam bagus. Dua tokoh ketoprak sepuh sempat diundang
 (dari Tanjungpriok dan Cilacap) dan diberi penghargaan.
 Karena pemainnya bukan pemain sembarangan maka banyak adegan dan dialog
 yang nyrempet-2 politik yang sedang hangat di masyarakat.
 Adegan pertama di Kadipaten Jipang:
 Ario Penangsang mengadakan rapat dengan para adipati pendukungnya dari
 wilayah timur (Madiun, Blitar, Bojonegoro, Gresik, Sedayu dll). Semua
 memakai ikat kepala (udeng) model Jawa Timuran. Intinya beliau berniat mau
 merebut tahta Demak yang seharusnya menjadi haknya tetapi masih dikuasai
 oleh Nyai Ratu Kalinyamat. Dalam dialog (yang kocak) adipati Madiun sempat
 bertanya kepada adipati Bojonegoro: Kapan minyak di Block Cepu segera
 mengalir? Adipati Bojonegoro pun menjawab dengan sangat fasih mengenai
 cadangan migas, perkiraan produksi dll (rupanya beliau ini Adipati
 BPMIGAS). Ada juga adipati yang melapor banyaknya bencana kepada Ario
 Penangsang.

 Berikutnnya adegan abdi dalem (pembantu kadipaten, yaitu suami-istri yang
 diperankan pelawak Kiroen dan Yati Pesek). Mereka bermain dengan bagus.
 Mereka berdua juga mengungkap keadaan sat ini. Saling mengejek sewaktu pada
 masih muda. Ketika Kiroen (suami) mulai menyentuh urusan wajah dan hidung,
 sang istri (bu Yati) menjawab dengan sengit: Sebelum jadi istrimu, saya ini
 dulu hampir dipinang pak Dirjen Migas. Sang suami pun kaget. Agak lama
 terdiam, lalu berkata: Kalau kamu jadi istrinya pak Dirjen, sekarang kamu
 pasti dipakai untuk nyumpet (menyumbat) aliran lumpur panas! Para penonton
 pun heboh.
 Lalu adegan di rumah Sunan Kudus, penasehat spiritual Ario Penangsang. Sunan
 yang sepuh (nampak gesit), berpakaian serba putih dengan memegang tongkat
 sedang bercengkerama dengan (tiga) istrinya. Pembicaraan banyak yang lucu,
 memancing tawa penonton. Ketika rombongan Penangsang tiba, suasana jadi
 lebih heboh. Sang Sunan beberapa kali menyatakan bahwa dia adalah sunan
 gaul. Setelah melihat tiga wanita anggung, duduk di samping Sunan, salah
 satu staf Penangsang mengangkat tangan dan bertanya: Kanjeng Sunan itu
 poligami yha? (penonton heboh). Sunan pun menengok, tersenyum kecut, sambil
 menunjuk dengan tongkatnya, memerintahkan penanya untuk diam 

RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE

2007-03-26 Terurut Topik Parvita Siregar
Di  presentasinya Pak Kardaya itu, konon Total dan Conocophillips dan
ExxonMobil yang persentasi expat vs inpatnya agak tidak imbang.   FYI,
satu expat bisa mencapai sampai USD 500,000 per tahun, kalau dihitung
total semuanya (housing, sekolah anak, premium, etc). 

 

Wah, kalau diskusi seperti ini tidak habis-habis, Mas.  

 

Kenapa rekan2 pada pergi eksodus ke luar negri, mungkin karena kwalitas
hidup di sana lebih baik (tidak macet, udara lebih bersih, etc), sekolah
untuk anak lebih baik (dan ditanggung oleh perusahaan ybs).  Ya, siapa
sih yang ngga kepengen merasakan enaknya jadi expat... 

 

Parvita H. Siregar

Salamander Energy

Jakarta-Indonesia

 

 

Disclaimer:  This email (including any attachments to it) is
confidential and is sent for the personal attention of the intended
recipient only and may contain information that is privileded,
confidential or exempt from disclosure.  If you have received this email
in error, please advise us immediately and delete it.  You are notified
that using, disclosing, copying, distributing or taking any action in
reliance on the contents of this information is strictly prohibited.



From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, March 26, 2007 12:32 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE

 

Pak Iman,

 

Jumlah TKA di PSC production Indonesia menurun (walaupun tak signifikan)
dari tahun ke tahun, ini datanya : 

 

2002 : 821 orang

2003 : 819 orang

2004 : 805 orang

2005 : 794 orang

 

Pada tahun 2005 tercatat ada 19.788 TKN dan 794 TKA di PSC produksi.
Walaupun jumlah TKA tak sampai 4 % dari seluruh tenaga kerja,
expenditure-nya signifikan di dalam personnel cost. 

 

Salam,

awang

-Original Message-
From: Iman Argakoesoemah [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, March 26, 2007 12:21 C++
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE

 

Apakah porsi karyawan asing masih besar ?

 

Thanks. Iman

-Original Message-
From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, March 26, 2007 12:14 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE

Menyedihkan kan Pak...itu fakta, dan cenderung begitu dari tahun
ke tahun.

 

Salam,

awang

 

-Original Message-
From: H. Edison Sirodj (PCSB)
[mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, March 26, 2007 12:08 C++
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE

 

Koq bisa ya, biaya administrasinya lebih gede dari aktifitas
Eksplorasi.

Sampe 2 kali lipat jumlahnya.

 

edison

 





From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, 26 March, 2007 12:44 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE

 

Ini catatan saya untuk realisasi expenditure tahun 2005 (yang
2006 belum semuanya terekapitulasi): 

 

eksplorasi : 204 juta USD

development : 1413 juta USD

produksi : 3172 juta USD

general administration : 457 juta USD

 

Gaji karyawan nasional dan asing termasuk di dalam komponen
general admin. tersebut. Total expenditure : 5246 juta USD. Sangat
menyedihkan bahwa expenditure eksplorasi tak sampai 4 %. Bagaimana mau
menemukan ladang migas baru kalau pelit begitu mengeluarkan dana untuk
eksplorasi ?  Makin menyedihkan lagi bahwa dana untuk kegiatan produksi
yang menyita 60 % expenditure, ternyata tak mampu menambah produksi
minyak, bahkan produksi 2006 hanya 95 % dari produksi 2005.

 

Ayo galakkan eksplorasi !

 

awang

 

-Original Message-
From: Bambang Satya Murti [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Saturday, March 24, 2007 9:31 C++
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE

 


Betul itu Frans (maksudku, statement-nya Nuning). Pernah coba
kotak-katik ke ekonomian suatu block, start from the scratch, ternyata,
komponen salary yang sudah dimaksimalkan, tetep saja ndak mencapai 7%
dari the whole budget. Kalau untuk development lebih gila lagi, bagian
terbesar yang di spent ke facilities, hmmm, bener-bener bikin merem
melek nih. Pak Awang lebih tahu mengenai realita hal ini.

Lha sekarang kalau misalnya salary di adjust, ndak usah muluk-muluk, 50%
aja dari yang didapat disono, kurasa itu sudah menjadi magnet yang kuat.

Cuma, kembali lagi kepada blunder yang lama, bagaimana kita meningkatkan
professionalisme dan tetep mempertahankan integrity. Mungkin daily rate
lebih menarik dibanding package kali?

 

Hmm, belum kepingin home sweet home ? How is Lagos?

Ciao

Bambang




RE: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Fw: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE

2007-03-26 Terurut Topik Parvita Siregar
It is a good point Syafri

jadi kekurangan tenaga GGE itu utamanya bukan karena banyak yang lari ke
luar negeri, tetapi karena TIDAK ADA PENKADERAN DARI DULU.

ini harus di garis bawahi sekarang...

 

Seingat saya, dulu ada semacam kewajiban yang ditetapkan oleh
Pertamina/BPKKA/DMPS untuk membuka lowongan untuk mahasiswa baru setiap
tahun.  Dulu ARCO selalu buka lowongan tiap tahun.  Vico (dulu Huffco)
juga setiap tahun ada fresh graduate, makanya di perusahaan2 ini hampir
tiap generasi terwakili. 

 

Kecenderungannya sekarang banyak yang ingin pegawainya hit the ground
and run.  Beberapa perusahaan besar yang saya tahu memiliki program
mentoring yang dimasukkan ke dalam performance appraisal mereka dan
porsi scorenya cukup lumayan (15% dari total score, di Conoco dulu
lho...), dan semakin senior, porsi dari total scorenya semakin besar.  

 

Sekarang kelihatannya sulit mencari GG yang pengalamannya antara 8-10
tahun.  Seolah-olah ada gap yang besar antara yang pengalamannya di
bawah 5 tahun dan yang pengalamannya 15 tahun.  

 

Mungkin BPMIGAS bisa memberikan semacam peraturan untuk perusahaan2 yang
sudah produksi untuk hire new graduates?

 

Parvita H. Siregar

Salamander Energy

Jakarta-Indonesia

 

 

Disclaimer:  This email (including any attachments to it) is
confidential and is sent for the personal attention of the intended
recipient only and may contain information that is privileded,
confidential or exempt from disclosure.  If you have received this email
in error, please advise us immediately and delete it.  You are notified
that using, disclosing, copying, distributing or taking any action in
reliance on the contents of this information is strictly prohibited.

 

 

 



Re: [iagi-net-l] Ketoprak (humor) Migas di TIM

2007-03-26 Terurut Topik mohammad syaiful

kang agus,

kalo ketua iagi adalah pejabat dari bpmigas, maka pejabat desdm alias
dirjen alias pak luluk juga menjabat ketua ikatan/paguyuban
campur-sari indonesia.

salam,
syaiful

On 3/26/07, Agus Hendratno [EMAIL PROTECTED] wrote:


Wah, pak Luluk Sumiarso (dirjend migas) main sebagai adipati Pajang, yo
cukup bagus tur ganteng. Saya melihat di siarkan TVRI tadi malam (25 maret
2007, malam). Memang pak luluk ini ketua paguyupan ketoprak yang cukup
disegani. Karena di kalangan seniman Ponorogo (asalnya pak luluk), beliau
cukup dikenal dengan baik. Saya terakhir ketemua bupati ponorogo, yang
dibahas juga peran pak luluk di ketoprak-an.



--
Mohammad Syaiful - Explorationist
Mobile: 62-812-9372808
Email: [EMAIL PROTECTED]

Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)
Head Office:
Jl. Tebet Barat Dalam III No.2-B Jakarta 12810 Indonesia
Phone: 62-21-8356276 Fax: 62-21-83784140
Email: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]


Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Fw: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE

2007-03-26 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

Just FYI. Supaya pandangannya lebih meluas dan meng-Global. Saya juga
pernah presentasikan hal ini di Luncheon Talk pada waktu PIT IAGI
Pekanbaru akhir tahun kemarin.

Kekurangan GGE ini bukan hanya Indonesia, tetapi ke SELURUH DUNIA PERMINYAKAN !
- Kekurangan geoscientist ini juga dikhawatirkan oleh AAPG (American
Assoc of Petroleum Geologist) dengan kenyataan bahwa ditahun 2005
lebih dari 60% anggotanya berumur diatas 55 tahun. Hal ini disebabkan
menurunnya jumlah mahasiswa baru yg mendaftar di bidang geoscience
pada waktu krisis tahun 80-an. Ya wajar lah, tahun 1987-an harga migas
anjlok dibawah 20 US$/bbl, semua mahasiswa baru tentunya banyak yang
enggan menjadi geologist maupun menjadi insinyur perminyakan. Grafik
di blogku juga memuat grafik ini menjelaskan mengapa saat ini dominasi
pekerja perminyakan anggota AAPG adalah mereka yang sudah mendekati
tua atau bahkan sudah memasuki usia pensiun.
trendlinespeakoildepletionscenariosgraph60726.gifSementara itu hampir
semua perusahaan minyak dan gas bumi memperkirakan produksi yang
meningkat dalam kurun 2-5 tahun mendatang. Gambar disebelah
menunjukkan bagaimana skenario produksi minyak dunia versi dari
beberapa perusahaan minyak dunia ini.

Dengan demikian bisa dipastikan kebutuhan GGE di dunia perminyakan
akan mengalami defisit.

Kalau anda tengok salary surveynya AAPG bulan February 2007 lalu,
terlihat adanya gejala kekurangan tenaga pada level pengalaman 15-20
tahun, dimana harganya jauh lebih mahal daripada yang pengalaman
diatas 20 tahun !!!

Selain itu saat ini SEDANG terjadi perpindahan besar-besaran dalam
GGRE. Sedang terjadi perpindahan mirip seperti kalau main
nyanyi-nyanyi sambil berputar2 trus ketika semprit .. PRIT !! harus
nyari tempat duduk ... tapi tempat duduknya banyak makanya walaupun
disemprit masih milih2 kursi kosong :)

Saya hanya ingin menggaris bawahi bahwa ini bukan kesalahan BPMIGAS,
Pertamina atau perusahaan anu tetapi ini fenomena global yang harus
diantisipasi industri perminyakan.

Duabulan lalu aku berbicara hal yang sama dengan seorang Staff HR
Petronas dalam seminar career day di UKM (Universitas Kebangsaan
Malaysia), Petronas tersebut lebih menegaskan lagi We are not running
out of oil, we are running out of QUALIFIED people.
Petronas walaupun kesulitan mencari orang tidak pernah kekurangan
orang sakjane, lah wong pelamar dari Indonesia berjibum, TETAPI, tidak
semua diterima, artinya selected ! Demikian juga di Indonesia. Tidak
kekurangan orang (wong kenyataan banyak yang nganggur) ... tetapi
Pteronas TETAP MEMILIH dan success ratio di Petronas awalnya 1:5
Artinya dari 5 orang yg diinterview hanya 1 yang diterima. Namun
gejalanya (menurut orang HR Petronas ini) saat ini menjadi 2:5.
Standart kualifikasinya diturunkan ! Aku denger ada juga yg dulu
pernah ditolak Petronas dipanggil lagi ... :)

Menurut saya succes ratio 1:5 ini bukan standart technical orang
Indonesia yang kurang, Tetapi 1 yang terbaik tadi ternyata
overqualified !!! Orang Indonesia ini technical knowledgenya suangat
tinggi. Terbukti hampir setiap laporan atau usulannya sangat jarang
yang dikoeksi masalah tehnisnya ... menurut kawan2 Petronas, koreksi
pada salah ketik dan pemilihan kata-kata dsb. Artinya secara technis,
kualifikasi orang GGRE Indonesia ini sudah bisa diterima.

Apakah yang tinggal di Indonesia berarti kurang bagus, BUKAN, BUKAN
ITU !. Ada hal lain ternyata yang menyebabkan GGE tetap stay di
Indonesia. Dan semstinya alasan inilah yang harus diperkuat dan
menjadi tumpuan perusahaan migas di Indonesia. Salah satunya
kenikmatan kebersamaan dirumah sendiri. Saya sendiri sangat kangen
dengan hal ini :(.
Juga banyaknya peluang menduduki posisi manajerial (tapi ini pernah
menjadi buah simalakama looh). Masih banyak lagi hal-hal yang
mejadikan seseorang tetap tinggal di negeri yang dicintainya.

Jadi mau stay di negeri tercinta ataupun mau pergi berkelana ... itu
sekedar pilihan ...
dan industri peminyakan secara global tetap kekurangan GGRE

rdp

link :
http://rovicky.wordpress.com/2006/10/26/is-the-oil-boom-over-3-the-workforce-challenge/

On 3/26/07, Parvita Siregar [EMAIL PROTECTED] wrote:





It is a good point Syafri

jadi kekurangan tenaga GGE itu utamanya bukan karena banyak yang lari ke
luar negeri, tetapi karena TIDAK ADA PENKADERAN DARI DULU.

ini harus di garis bawahi sekarang...



Seingat saya, dulu ada semacam kewajiban yang ditetapkan oleh
Pertamina/BPKKA/DMPS untuk membuka lowongan untuk mahasiswa baru setiap
tahun.  Dulu ARCO selalu buka lowongan tiap tahun.  Vico (dulu Huffco) juga
setiap tahun ada fresh graduate, makanya di perusahaan2 ini hampir tiap
generasi terwakili.



Kecenderungannya sekarang banyak yang ingin pegawainya hit the ground and
run.  Beberapa perusahaan besar yang saya tahu memiliki program mentoring
yang dimasukkan ke dalam performance appraisal mereka dan porsi scorenya
cukup lumayan (15% dari total score, di Conoco dulu lho…), dan semakin
senior, porsi dari total scorenya semakin besar.




[iagi-net-l] Fwd: RSGISForum: Gotong Royong buat peta Surface Geologi Indonesia

2007-03-26 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

Adakah yang tahu apakah eta Geologi merupakan data dasar yang bersifat terbuka ?
Dimana UU yg menyatakan itu ? Aku dulu pernah lihat di salah satu UU
tentang data dasar geologi yg bersifat terbuka, tapi kok lupa UUnya
...

thanks

RDP

-- Forwarded message --
From: ipranto wignyowinoto [EMAIL PROTECTED]
Date: Mar 26, 2007 9:47 PM
Subject: RSGISForum:  Gotong Royong buat peta Surface Geologi Indonesia
To: [EMAIL PROTECTED]

Bagi yang hanya menunggu dapat saya pastinya hanya akan menunggu
selamanya. Kita tidak bisa hanya menunggu semua harus berusaha dan
punya kemauan yang sama. Untuk merubah sistem yang ada di negara kita
khususnya data dan informasi dasar. Tidak hanya Geologi termasuk
topopgrafi dan rupabumi.

  Kita bareng buat kesepakatan bersama, jangan-jangan nanti sudah
dibuka malah jadi bulan bulanan seperti diskusi yang pernah terjadi di
mailing list ini dengan judul bila peta bako salah. yang nota bene
kenapa para pengguna tidak pernah memikirkan kesulitan-kesulitan yang
dihadapi. Demikian juga dengan Peta Geologi sebelum dibuka kita benahi
dulu mau diedit kemana sistem yang ada? sebelum ada kesepakatan nanti
juga yang satu kelompok mau begini dan kelompok yang lain maunya
begitu tentunya sesuai dengan keinginan dan tujuan dari kelompoknya.

  Sebelum terlambat makanya usulan SNI untuk peta geologi skala
1:100.000 ataupun skala 1:50.000. Meski setiap pembahasan SNI tersebut
nanti juga mengundang dari IAGI sememntara yang ditunjuk untuk
mewakili tidak banyak masukannya, sehingga hasil SNI kurang sesuai
dengan kalayak atau masyarakat keilmuan geologi di Indonesia.

  Kalo sudah ada kesepakatan, tinggal mengusulkan saja bagaimana cara
mengupdate peta geologi dijital kepada Badan Geologi sebagai leading
institution didampingi oleh IAGI dan Universitas dan sekali lagi
jangan dilepas untuk berjalan sendiri, cita-cita pengguna tidak akan
pernah tercapai secara maksimal. Koreksi dan kerja sama masih sangat
diperlukan.
  Bola sudah bergulir tinggal siapa yang akan nendang duluan?, kalo
saya punya kekuatan saat ini insya allah sudah tak sepak duluan, tapi
berhubung tidak hanya bisa mengusulkan saja.
  Sekian terima kasih.

  Ip


aria anugraha [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Wah Setuju sekali.
Jadi tinggal kita tunggu IAGI/ Universitas dan GRDC yang bicara.

Mengenai persoalan kerahasiaan data, khususnya data citra satelit;
saya jadi teringat dulu suatu saat pernah berdiskusi dengan seseorang
yang berpangkat dan bagaimana kita bingungnya dengan regulasi di
negara ini. Satu sisi data masih merupakan 'rahasia negara' sementara
disisi lainnya data indonesia, utamanya dari satelit telah dapat
diperoleh dimana saja di Luar Negeri.

Yang saya sedikit tahu, Kep. Men ESDM menyatakan data yang dihasilkan
dari suatu survey umum adalah public domain. Nah, apakah Peta Geologi
dari GRDC terkategorikan pada Survey Umum ?. Kalau ada yang bisa
menkonfirmasi jawabannya adalah YA, saya siap nih mengupload data yang
ada di saya. Rekans di sini, pasti juga ada yang siap menjadi admin Web
GIS Servernya.

ayo kita beraksi lah..
aria

Rovicky Dwi Putrohari wrote:

 Mas Aria
 Bagaimana kalau peta diumbar2 disini ini ?
 http://www.tec. army.mil/ Merapi/index. html
 http://www.tec.army.mil/Merapi/index.html
 Iniyang melakukan Amrik ... silahkan semua ngedownload dan mendigitasi
 peta
 ini ... :)
 Ini legal ndak ?
 Kalau masih terbentur dengan legalitas itu ... kita buat kerja sama antara
 IAGI dengan University atau sekalian dengan P3G untuk membuka data dasar.
 Aku pikir peta geologi merupakan data dasar yang terbuka public domain
 (please correct me if i am wrong).

 RDP

 On 3/26/07, aria anugraha [EMAIL PROTECTED] net.id
 mailto:anugraha%40centrin.net.id wrote:
 
  Mas Rovicky,
 
  Wah ini kerjaan raksasa yang 'challenging' .
  Kalau bener bisa 'dikerubutin' rame-rame dengan komitmen tentunya, pasti
  bisa terlaksana lah.
  Mari berpikir optimis.
 
  Pertanyaan saya :
  1. Masalah legalitas. Kita ketahui data di indonesia adalah komoditi
  yang abu-abu sekaligus penting.
  2. Apakah sebagai perbadi kita bersedia menyumbangkan data peta
  geologi tersebut ?
  3. Sekaligus mempertanggungjawab kan legalitasnya.
 
  Peta Geologi keluaran Puslitbang Geologi - Bandung semua sudah dalam
  Digital bahkan yang saya dengar sudah dalam format GIS.
  Bagaimana kalau kita mulai dari data tersebut. Berikutnya saya pikir
  kembali ke pertanyaan no. 1 saya di atas.
  Saya misalnya kebetulan punya copy beberapa daerah tapi saya tidak
  bisa menjawab pertanyaan saya yang no.3 di atas.
 
  Or should we keep it underground
  Ada yang punya usul lebih konstruktif dibanding tanggapan saya ?
 
  Saya siap lah mengerjakan sesuatu.
 
  Wassalam,
  aria
 
  Rovicky Dwi Putrohari wrote:
  
   Mas Ip
   bagaimana kalau Peta geologi Indonesia dalam format Digital ini dibuat
   Gotong Royong saja. Nggotongnya juga sambil royong-royong ... artinya
   siapa yang sudah memilki peta dishare dalam sebuah Web trus nanti kita
   tambahin bagi 

RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE

2007-03-26 Terurut Topik Iman Argakoesoemah
Kelihatannya pengurangan ekspat hanya sekitar 10 orang per tahun, padahal coy 
asing secara intensif melakukan eksplorasi disini sudah sejak 35 tahun yang 
lalu (dari mulai negara ekportir migas hingga mulai menjadi negara importir 
migas). Barangkali penurunan di bagian eksplorasi bisa lebih kecil dari 1 % 
atau malah mereka bertambah dengan bertambahnya discovery ?? Apakah model RPTK 
gagal mengakselerasi penurunan jumlah ekspat ? 
 
Thanks. Iman
-Original Message-
From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, March 26, 2007 12:32 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE


Pak Iman,
 
Jumlah TKA di PSC production Indonesia menurun (walaupun tak signifikan) dari 
tahun ke tahun, ini datanya : 
 
2002 : 821 orang
2003 : 819 orang
2004 : 805 orang
2005 : 794 orang
 
Pada tahun 2005 tercatat ada 19.788 TKN dan 794 TKA di PSC produksi. Walaupun 
jumlah TKA tak sampai 4 % dari seluruh tenaga kerja, expenditure-nya signifikan 
di dalam personnel cost. 
 
Salam,
awang
-Original Message-
From: Iman Argakoesoemah [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, March 26, 2007 12:21 C++
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE
 
Apakah porsi karyawan asing masih besar ?
 
Thanks. Iman
-Original Message-
From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, March 26, 2007 12:14 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE
Menyedihkan kan Pak...itu fakta, dan cenderung begitu dari tahun ke tahun.
 
Salam,
awang
 
-Original Message-
From: H. Edison Sirodj (PCSB) [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, March 26, 2007 12:08 C++
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE
 
Koq bisa ya, biaya administrasinya lebih gede dari aktifitas Eksplorasi.
Sampe 2 kali lipat jumlahnya.
 
edison
 

  _  

From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, 26 March, 2007 12:44 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE
 
Ini catatan saya untuk realisasi expenditure tahun 2005 (yang 2006 belum 
semuanya terekapitulasi): 
 
eksplorasi : 204 juta USD
development : 1413 juta USD
produksi : 3172 juta USD
general administration : 457 juta USD
 
Gaji karyawan nasional dan asing termasuk di dalam komponen general admin. 
tersebut. Total expenditure : 5246 juta USD. Sangat menyedihkan bahwa 
expenditure eksplorasi tak sampai 4 %. Bagaimana mau menemukan ladang migas 
baru kalau pelit begitu mengeluarkan dana untuk eksplorasi ?  Makin menyedihkan 
lagi bahwa dana untuk kegiatan produksi yang menyita 60 % expenditure, ternyata 
tak mampu menambah produksi minyak, bahkan produksi 2006 hanya 95 % dari 
produksi 2005.
 
Ayo galakkan eksplorasi !
 
awang
 
-Original Message-
From: Bambang Satya Murti [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Saturday, March 24, 2007 9:31 C++
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE
 


Betul itu Frans (maksudku, statement-nya Nuning). Pernah coba kotak-katik ke 
ekonomian suatu block, start from the scratch, ternyata, komponen salary yang 
sudah dimaksimalkan, tetep saja ndak mencapai 7% dari the whole budget. Kalau 
untuk development lebih gila lagi, bagian terbesar yang di spent ke 
facilities, hmmm, bener-bener bikin merem melek nih. Pak Awang lebih tahu 
mengenai realita hal ini.
Lha sekarang kalau misalnya salary di adjust, ndak usah muluk-muluk, 50% aja 
dari yang didapat disono, kurasa itu sudah menjadi magnet yang kuat.
Cuma, kembali lagi kepada blunder yang lama, bagaimana kita meningkatkan 
professionalisme dan tetep mempertahankan integrity. Mungkin daily rate lebih 
menarik dibanding package kali?
 
Hmm, belum kepingin home sweet home ? How is Lagos?
Ciao
Bambang


-[ Received Mail Content ]--
Subject : Re: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE
Date : Fri, 23 Mar 2007 10:44:01 -0700 (PDT)
From : Franciscus B Sinartio [EMAIL PROTECTED]
To : iagi-net@iagi.or.id
 
Saya pikir tidak perlu ditangisin yang sudah pergi, tetapi yang masih di dalam 
yang dibuat betah.

kalau misalnya gajinya sama dengan yang ditawarkan Petronas, ngapain pindah ke 
malaysia?

atau sama yang ditawarkan Saudi Aramco, ngapain ke Dahran?

di negara2 Arab, rata2 gaji tenaga nasional mereka sama dengan gaji expat 
(malah banyak yang lebih).

saya pikir cara pemikiran ini perlu dipertimbangkan.

seperti yang di bilang Ibu Nugrahani di email yang lalu, bahwa gaji adalah 
komponen yang kecil dari EP migas.
 

Tapi kalau bisa membuat situasi dimana yang sudah diluar mau balik, yah mungkin 
boleh juga tuh.

tidak usah dapat 2444 orang cukup setengah nya saja sudah lumayan?
 

fbs

jadi ingat lagu KoesPloes
 
 

  _  


Create and Share your own Video Clip Playlist in minutes at Lycos MIX ( 
http://mix.lycos.com http://mix.lycos.com/?if_Event=MAILmixtagline ) 

RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE

2007-03-26 Terurut Topik Yanto Salim
Pak Awang,

 

Menarik sekali melihat distribusi expenditure tahun 2005, apakah gaji G
 G dan engineering termasuk dalam G  A?

GA disini digambarkan sebesar 224% dari biaya explorasi. Faktor apa
saja yang membuat GA sangat tinggi , mungkinkah adanya kegiatan Public
Relation, yang saat ini makin keren dan berkembang dilingkungan Migas?. 

 

Apakah ada studi khusus yang menyelidiki biaya tidak langsung yang
membuat expenditure naik, seperti misalnya berapa biaya yang harus
dikeluarkan karena delaynya perijinan atau approval baik didaerah maupun
tingkat pusat?.

 

Salam 

 

Yanto Salim.  

 



From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, March 26, 2007 11:44 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE

 

Ini catatan saya untuk realisasi expenditure tahun 2005 (yang 2006 belum
semuanya terekapitulasi): 

 

eksplorasi : 204 juta USD

development : 1413 juta USD

produksi : 3172 juta USD

general administration : 457 juta USD

 

Gaji karyawan nasional dan asing termasuk di dalam komponen general
admin. tersebut. Total expenditure : 5246 juta USD. Sangat menyedihkan
bahwa expenditure eksplorasi tak sampai 4 %. Bagaimana mau menemukan
ladang migas baru kalau pelit begitu mengeluarkan dana untuk eksplorasi
?  Makin menyedihkan lagi bahwa dana untuk kegiatan produksi yang
menyita 60 % expenditure, ternyata tak mampu menambah produksi minyak,
bahkan produksi 2006 hanya 95 % dari produksi 2005.

 

Ayo galakkan eksplorasi !

 

awang

 

-Original Message-
From: Bambang Satya Murti [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Saturday, March 24, 2007 9:31 C++
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE

 


Betul itu Frans (maksudku, statement-nya Nuning). Pernah coba
kotak-katik ke ekonomian suatu block, start from the scratch, ternyata,
komponen salary yang sudah dimaksimalkan, tetep saja ndak mencapai 7%
dari the whole budget. Kalau untuk development lebih gila lagi, bagian
terbesar yang di spent ke facilities, hmmm, bener-bener bikin merem
melek nih. Pak Awang lebih tahu mengenai realita hal ini.

Lha sekarang kalau misalnya salary di adjust, ndak usah muluk-muluk, 50%
aja dari yang didapat disono, kurasa itu sudah menjadi magnet yang kuat.

Cuma, kembali lagi kepada blunder yang lama, bagaimana kita meningkatkan
professionalisme dan tetep mempertahankan integrity. Mungkin daily rate
lebih menarik dibanding package kali?

 

Hmm, belum kepingin home sweet home ? How is Lagos?

Ciao

Bambang




-[ Received Mail Content ]--

Subject : Re: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE

Date : Fri, 23 Mar 2007 10:44:01 -0700 (PDT)

From : Franciscus B Sinartio [EMAIL PROTECTED]

To : iagi-net@iagi.or.id

 

Saya pikir tidak perlu ditangisin yang sudah pergi, tetapi yang
masih di dalam yang dibuat betah.


kalau misalnya gajinya sama dengan yang ditawarkan Petronas,
ngapain pindah ke malaysia?


atau sama yang ditawarkan Saudi Aramco, ngapain ke Dahran?


di negara2 Arab, rata2 gaji tenaga nasional mereka sama dengan
gaji expat (malah banyak yang lebih).


saya pikir cara pemikiran ini perlu dipertimbangkan.


seperti yang di bilang Ibu Nugrahani di email yang lalu, bahwa
gaji adalah komponen yang kecil dari EP migas.

 


Tapi kalau bisa membuat situasi dimana yang sudah diluar mau
balik, yah mungkin boleh juga tuh.


tidak usah dapat 2444 orang cukup setengah nya saja sudah
lumayan?

 


fbs


jadi ingat lagu KoesPloes

 

 




Create and Share your own Video Clip Playlist in minutes at Lycos MIX
(http://mix.lycos.com http://mix.lycos.com/?if_Event=MAILmixtagline ) 


 Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
[EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the
36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali
Convention Center, 13-16 November 2007

 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank
Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama:
Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No.
Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2:
http://groups.yahoo.com/group/iagi
- 



[iagi-net-l] Ahli Bahasa Ahli Geologi

2007-03-26 Terurut Topik liamsi
Apa karena Bahasa Geologi Mbulat MBulet tidak Eksak , maka
diperlukan Ahli bahasa untuk menafsirkan apa yang disampaikan
Ahli Geologi.
ISM


Kepala Polda: Sumur Lapindo Pemicu


Surabaya, Kompas - Sumur eksplorasi Banjar Panji 1 milik
Lapindo Brantas Inc merupakan pemicu semburan lumpur panas di
Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Dengan demikian, anak
perusahaan kelompok Bakrie tersebut bisa dipidana.
Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur Inspektur Jenderal
Herman Suryadi Sumawiredja mengatakan hal itu, Sabtu (24/3) di
Surabaya.
Menurut Herman, berdasarkan proses penyidikan yang telah
dilakukan Polda Jatim selama ini, dipastikan semburan lumpur
panas tersebut karena dipicu aktivitas eksplorasi di Sumur
Banjar Panji 1. Di antaranya adalah keterangan delapan ahli
yang terdiri atas ahli geologi, pengeboran, dan ahli bahasa.
Semua keterangan para ahli intinya rata-rata menyebut adanya
kaitan antara semburan lumpur dan kegiatan eksplorasi sumur
Lapindo. Dengan demikian, menurut penyidikan polisi, jelas ada
kaitan antara sumur Lapindo dan semburan lumpur. Hal itu adalah
absolut! kata Herman.
Dalam proses penyidikan, pertanyaan pokok pertama adalah adakah
kaitan antara semburan lumpur panas dan Sumur Banjar Panji 1.
Setelah pertanyaan ini terjawab, pertanyaan keduanya adalah di
mana kesalahannya. Kesalahannya, Herman melanjutkan, terletak
pada prosedur pengeboran di Sumur Banjar Panji 1.
Sejauh ini Polda Jatim telah menetapkan 13 tersangka. Sebagian
besar adalah petugas teknis di lapangan. Sementara dari
perusahaan adalah General Manager Lapindo Brantas Imam
Agustino. Berkas perkara sempat dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi
Jatim dua kali setelah dikembalikan untuk dilengkapi. Saat ini
Polda Jatim berencana meminta keterangan sejumlah ahli. Herman
mengatakan tidak menutup kemungkinan ahli dari luar negeri.
Kesalahan eksplorasi

Dihubungi terpisah, mantan Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia
Andang Bachtiar menegaskan, semburan lumpur panas dipicu
kesalahan kegiatan eksplorasi di Sumur Banjar Panji 1. Di
antaranya adalah massa jenis lumpur berat yang digunakan untuk
mematikan kick terlalu berat. (Kick adalah semburan fluida dari
dalam sumur yang menyembur ke atas. Hal ini biasa terjadi dalam
kegiatan eksplorasi).
Akibatnya, tekanan di dalam sumur melebihi kemampuan dinding
sumur sehingga menyebabkan dinding sumur retak dan fluida
mencari jalan ke samping.
Sementara ahli perminyakan dari Institut Teknologi Bandung,
Rudi Rubiandini, menyatakan, ada sejumlah kesalahan yang
terjadi di Sumur Banjar Panji 1. Di antaranya adalah lambannya
penanganan kick dan sumur yang belum diberi selubung baja
(casing). Dinding sumur yang belum dipasang casing mulai
kedalaman 3.580 kaki hingga 9.297 kaki atau sepanjang 5.717
kaki.
Menurut keterangan sejumlah mekanik penambangan PT Tiga Musim
Masa Jaya (TMMJ), ada kronologi persoalan di dalam Sumur Banjar
Panji 1 yang mendahului semburan (blow out). TMMJ adalah
perusahaan subkontrak Lapindo Brantas dalam hal penambangan.
Kronologi kejadian yang pernah terungkap waktu itu, pada 27 Mei
2006 sekitar pukul 07.00, lumpur buatan (oil base mud) hilang
atau loss. Upaya memompakan lumpur buatan tak berhasil.
Pada 28 Mei sekitar pukul 12.00, mata bor terjepit di dalam
sumur. Tanggal 29 Mei, sekitar pukul 02.00, Free Pipe Indicator
mencatat hidrogen sulfida (H2S) 3,5 ppm menyembur ke permukaan.
Sekitar pukul 05.00, lumpur dan gas menyembur sekitar 100 meter
dari sumur. (LAS)









___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id




Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE

2007-03-26 Terurut Topik Harry RW
ini mah cerita lama, masalahnya bukannya RPTK nya yang gagal, tapi BPMIGAS
yang kurang diberi wewenang, manpower dan kekuatan untuk melakukan
kontrol………. Segitu aja komentar saya . Udah sering sikh topic ini
dibahas di milis ini dan milis MIGAS, tapi kayaknya nggak ada gunanya
juga……. Capek dekh!!!

 

   _  

From: Iman Argakoesoemah [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, March 27, 2007 6:54 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE

 

Kelihatannya pengurangan ekspat hanya sekitar 10 orang per tahun, padahal
coy asing secara intensif melakukan eksplorasi disini sudah sejak 35 tahun
yang lalu (dari mulai negara ekportir migas hingga mulai menjadi negara
importir migas). Barangkali penurunan di bagian eksplorasi bisa lebih kecil
dari 1 % atau malah mereka bertambah dengan bertambahnya discovery ?? Apakah
model RPTK gagal mengakselerasi penurunan jumlah ekspat ? 

 

Thanks. Iman

-Original Message-
From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, March 26, 2007 12:32 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE

Pak Iman,

 

Jumlah TKA di PSC production Indonesia menurun (walaupun tak signifikan)
dari tahun ke tahun, ini datanya : 

 

2002 : 821 orang

2003 : 819 orang

2004 : 805 orang

2005 : 794 orang

 

Pada tahun 2005 tercatat ada 19.788 TKN dan 794 TKA di PSC produksi.
Walaupun jumlah TKA tak sampai 4 % dari seluruh tenaga kerja,
expenditure-nya signifikan di dalam personnel cost. 

 

Salam,

awang

-Original Message-
From: Iman Argakoesoemah [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, March 26, 2007 12:21 C++
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE

 

Apakah porsi karyawan asing masih besar ?

 

Thanks. Iman

-Original Message-
From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, March 26, 2007 12:14 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE

Menyedihkan kan Pak…itu fakta, dan cenderung begitu dari tahun ke tahun.

 

Salam,

awang

 

-Original Message-
From: H. Edison Sirodj (PCSB) [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, March 26, 2007 12:08 C++
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE

 

Koq bisa ya, biaya administrasinya lebih gede dari aktifitas Eksplorasi.

Sampe 2 kali lipat jumlahnya.

 

edison

 


   _  


From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, 26 March, 2007 12:44 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE

 

Ini catatan saya untuk realisasi expenditure tahun 2005 (yang 2006 belum
semuanya terekapitulasi): 

 

eksplorasi : 204 juta USD

development : 1413 juta USD

produksi : 3172 juta USD

general administration : 457 juta USD

 

Gaji karyawan nasional dan asing termasuk di dalam komponen general admin.
tersebut. Total expenditure : 5246 juta USD. Sangat menyedihkan bahwa
expenditure eksplorasi tak sampai 4 %. Bagaimana mau menemukan ladang migas
baru kalau pelit begitu mengeluarkan dana untuk eksplorasi ?  Makin
menyedihkan lagi bahwa dana untuk kegiatan produksi yang menyita 60 %
expenditure, ternyata tak mampu menambah produksi minyak, bahkan produksi
2006 hanya 95 % dari produksi 2005.

 

Ayo galakkan eksplorasi !

 

awang

 

-Original Message-
From: Bambang Satya Murti [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Saturday, March 24, 2007 9:31 C++
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE

 



Betul itu Frans (maksudku, statement-nya Nuning). Pernah coba kotak-katik ke
ekonomian suatu block, start from the scratch, ternyata, komponen salary
yang sudah dimaksimalkan, tetep saja ndak mencapai 7% dari the whole budget.
Kalau untuk development lebih gila lagi, bagian terbesar yang di spent ke
facilities, hmmm, bener-bener bikin merem melek nih. Pak Awang lebih tahu
mengenai realita hal ini.

Lha sekarang kalau misalnya salary di adjust, ndak usah muluk-muluk, 50% aja
dari yang didapat disono, kurasa itu sudah menjadi magnet yang kuat.

Cuma, kembali lagi kepada blunder yang lama, bagaimana kita meningkatkan
professionalisme dan tetep mempertahankan integrity. Mungkin daily rate
lebih menarik dibanding package kali?

 

Hmm, belum kepingin home sweet home ? How is Lagos?

Ciao

Bambang



-[ Received Mail Content ]--

Subject : Re: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE

Date : Fri, 23 Mar 2007 10:44:01 -0700 (PDT)

From : Franciscus B Sinartio [EMAIL PROTECTED]

To : iagi-net@iagi.or.id

 

Saya pikir tidak perlu ditangisin yang sudah pergi, tetapi yang masih di
dalam yang dibuat betah.


kalau misalnya gajinya sama dengan yang ditawarkan Petronas, ngapain pindah
ke malaysia?


atau sama yang ditawarkan Saudi Aramco, ngapain ke Dahran?


di negara2 Arab, rata2 gaji tenaga nasional mereka sama dengan gaji expat
(malah banyak yang lebih).


saya pikir cara pemikiran ini 

[iagi-net-l] RPTK, Masih perlu ndak ? --- BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE

2007-03-26 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

Masih perlukah RPTK ?

Jawab saya masih perlu !! untuk merencakan masa depan sebuah
organisasi. Nah yang menjadi sulit ketika (oleh karyawan) RPTK menjadi
sesuatu sekenario yang HARUS diikuti begitu saja tanpa adanya
kompetisi dan kompetensi. RPTK sering dianggap sebagai tool untuk
menunjang karier seseorang. Bahkan sering terlontar adanya kekesalan
ketika namanya tidak-naik dari tahun ketahun. Yang buntutnya
menyalahkan management yg tidak berani fight, bahkan menyalahkan
BPMIGAS yang ga punya nyali dsb.

Menurut saya RPTK ini tool-nya perusahaan untuk mengembangkan
organisasi usaha, didalamnya menyangkut masalah ketenaga kerjaan. RPTK
bukan tool-nya karyawan untuk naik ke jenjang lebih tinggi. Aku rasa
ini sebuah kelirumologi yg cukup parah ketika RPTK dianggap sebagai
model suksesi dalam progam Nasionalisasi.
Hal ini diperparah dengan sikap karyawan yang kurang jiwa
persaingannya untuk merebut tampuk kepemimpinan (manajerial) dalam
organisasi perusahaan migas.

Tool-nya karywan ya termasuk knowledge, knowhow, sklill dsb. Ini yang
harus digali oleh  perusahaan yang berlaku untuk setiap karywan.

OK deh ... kembali ke LAPTOP !
Bisnisnya BPMIGAS (dh BPPKA) adalah mengatur kontraktor migas untuk
dapat optimum menambah cadangan minyak yang digali dari bumi
Indonesia. Jadi jelas bukan berbisnis tentang tenaga kerja. Memang
salah satu untuk menunjang penambahan cadangan ini dengan meningkatkan
kemampuan 'human resources'.

Jelas bahwa suksesnya human resources management di BPMIGAS bukan
hanya nasionalisasi saja, bahkan bisa jadi bukan hal yang penting
untuk kondisi saat ini. Untuk kondisi saat ini mendapatkan qualified
people ini bisa dari berbagai sumber. Skali lagi kondisi saat ini
sudah jauuh berbeda dengan kondisi dunia bisnis tahun 80-an. Dahulu
negara dapat memilki power untuk mengatur kontraktor. Saat ini
perusahaan sudah boleh memilki SP (Serikat Pekerja), iklim bisnis
freetrade sudah mulai merebak. Batasan negara-negara dalam usaha
bisnis sudah mulai luntur. Yang akhirnya RPTK bukan lagi tool ampuh
yang dapat digunakan BPMIGAS dalam mengatur kontraktor. Lah nanti
gaji kalau besarnya remunerasi diatur (dibatasi) juga malah protes
semua :(

Akan lebih baik kalau BPMIGAS kembali ke LAPTOP !
kembali ke main bussines theme -- add resources with high efficiency

Sakjane ya bukan hanya BPMIGAS, ada MIGAS, ada ESDM ... ada presiden,
ada saya, ada kamu ... semua punya andil dalam menambah jumlah
cadangan migas dari bumi Indonesia

rdp

On 3/27/07, Harry RW [EMAIL PROTECTED] wrote:


ini mah cerita lama, masalahnya bukannya RPTK nya yang gagal, tapi BPMIGAS yang 
kurang diberi wewenang, manpower dan kekuatan untuk melakukan kontrol………. 
Segitu aja komentar saya . Udah sering sikh topic ini dibahas di milis ini 
dan milis MIGAS, tapi kayaknya nggak ada gunanya juga……. Capek dekh!!!

  




From: Iman Argakoesoemah [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Tuesday, March 27, 2007 6:54 AM

 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE


Kelihatannya pengurangan ekspat hanya sekitar 10 orang per tahun, padahal coy asing secara 
intensif melakukan eksplorasi disini sudah sejak 35 tahun yang lalu (dari mulai negara 
ekportir migas hingga mulai menjadi negara importir migas). Barangkali penurunan di bagian 
eksplorasi bisa lebih kecil dari 1 % atau malah mereka bertambah dengan bertambahnya discovery ?? 
Apakah model RPTK gagal mengakselerasi penurunan jumlah ekspat ?


Thanks. Iman


-Original Message-
 From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Monday, March 26, 2007 12:32 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE

Pak Iman,

Jumlah TKA di PSC production Indonesia menurun (walaupun tak signifikan) dari 
tahun ke tahun, ini datanya :
2002 : 821 orang
2003 : 819 orang
2004 : 805 orang
2005 : 794 orang

Pada tahun 2005 tercatat ada 19.788 TKN dan 794 TKA di PSC produksi. Walaupun 
jumlah TKA tak sampai 4 % dari seluruh tenaga kerja, expenditure-nya signifikan 
di dalam personnel cost.

Salam,

awang



Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: 

Re: [iagi-net-l] RPTK, Masih perlu ndak ? --- BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE

2007-03-26 Terurut Topik Harry Kusna
Mohon ijin untuk ikut memberikan komentar. 
   
  Dalam menapaki karier, ada 3 hal utama yang berpengaruh katanya sih, yaitu 
skill, motivation, dan opportunity.  Untuk perform dengan baik, ketiga hal ini 
harus terus dibina, tetapi tentunya kepada bibit yang sudah terseleksi dengan 
baik, dan hal ini sebetulnya sudah harus dilakukan sejak saat awal perekrutan.  
Pada saat awal satu company meng-hire seseorang, dia sudah harus yakin bahwa 
orang tsb ketika diambil memang cocok untuk memenuhi kebutuhan company tsb., 
tidak hanya untuk kebutuhan pada saat itu, tetapi juga untuk kebutuhan ke 
depan, dia akan mampu untuk ikut berkembang dengan company tsb.  Jadi orang tsb 
akan bisa dikembangkan, dengan jalan membina ketiga hal di atas (keahliannya, 
motivasinya, dan juga kesempatannya).  Keahlian dikembangkan dengan macam2 
cara, ant. lain formal/informal training, gaul tanya sana-sini untuk belajar, 
dipaksa menyelesaikan proyek, dsb.  Motivasi dibina dengan reward and 
punishment, guidance and counselling, dsb.  Kedua hal tsb di atas
 relatif banyak bergantung kepada individu-nya, sedangkan hal ketiga, yaitu 
kesempatan/opportunity/peluang, lebih banyak ditentukan oleh 
systemnya/managementnya, yaitu bagaimana system memberi kesempatan kepada 
individu untuk berkembang.  Ada system yang memberi peluang kalau seseorang 
sudah mentok, dia dipindah ke tempat lain, tetapi ada juga system yang tidak 
demikian, walaupun tidak terlepas bahwa pemberian kesempatan ini juga banyak 
dipengaruhi oleh kinerja individu tsb.  Kalau dia memang tidak terlalu cerdas, 
mungkin management tidak dapat memberikan dia kesempatan terlalu luas.  Namun 
semua ini kembali ke system perekrutan di awal.  Kalau system perekrutannya 
baik, relatif orang yang diambil akan pinter2, dan hal ini akan memudahkan 
pembinaannya.  Nah sekarang kembali ke industri migas kita, apakah semua yaang 
terlibat, management (terutama HRD) KKKS sudah mengarahkan hal ini kesana (ke 
Indonesianisasi) ?  Apakah BPMIGAS juga demikian?  Semuanya mungkin dapat
 dipikirkan untuk dikoreksi kembali jika memang belum demikian. 
   
  Wassalam,
  Harry Kusna

Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Masih perlukah RPTK ?

Jawab saya masih perlu !! untuk merencakan masa depan sebuah
organisasi. Nah yang menjadi sulit ketika (oleh karyawan) RPTK menjadi
sesuatu sekenario yang HARUS diikuti begitu saja tanpa adanya
kompetisi dan kompetensi. RPTK sering dianggap sebagai tool untuk
menunjang karier seseorang. Bahkan sering terlontar adanya kekesalan
ketika namanya tidak-naik dari tahun ketahun. Yang buntutnya
menyalahkan management yg tidak berani fight, bahkan menyalahkan
BPMIGAS yang ga punya nyali dsb.

Menurut saya RPTK ini tool-nya perusahaan untuk mengembangkan
organisasi usaha, didalamnya menyangkut masalah ketenaga kerjaan. RPTK
bukan tool-nya karyawan untuk naik ke jenjang lebih tinggi. Aku rasa
ini sebuah kelirumologi yg cukup parah ketika RPTK dianggap sebagai
model suksesi dalam progam Nasionalisasi.
Hal ini diperparah dengan sikap karyawan yang kurang jiwa
persaingannya untuk merebut tampuk kepemimpinan (manajerial) dalam
organisasi perusahaan migas.

Tool-nya karywan ya termasuk knowledge, knowhow, sklill dsb. Ini yang
harus digali oleh perusahaan yang berlaku untuk setiap karywan.

OK deh ... kembali ke LAPTOP !
Bisnisnya BPMIGAS (dh BPPKA) adalah mengatur kontraktor migas untuk
dapat optimum menambah cadangan minyak yang digali dari bumi
Indonesia. Jadi jelas bukan berbisnis tentang tenaga kerja. Memang
salah satu untuk menunjang penambahan cadangan ini dengan meningkatkan
kemampuan 'human resources'.

Jelas bahwa suksesnya human resources management di BPMIGAS bukan
hanya nasionalisasi saja, bahkan bisa jadi bukan hal yang penting
untuk kondisi saat ini. Untuk kondisi saat ini mendapatkan qualified
people ini bisa dari berbagai sumber. Skali lagi kondisi saat ini
sudah jauuh berbeda dengan kondisi dunia bisnis tahun 80-an. Dahulu
negara dapat memilki power untuk mengatur kontraktor. Saat ini
perusahaan sudah boleh memilki SP (Serikat Pekerja), iklim bisnis
freetrade sudah mulai merebak. Batasan negara-negara dalam usaha
bisnis sudah mulai luntur. Yang akhirnya RPTK bukan lagi tool ampuh
yang dapat digunakan BPMIGAS dalam mengatur kontraktor. Lah nanti
gaji kalau besarnya remunerasi diatur (dibatasi) juga malah protes
semua :(

Akan lebih baik kalau BPMIGAS kembali ke LAPTOP !
kembali ke main bussines theme -- add resources with high efficiency

Sakjane ya bukan hanya BPMIGAS, ada MIGAS, ada ESDM ... ada presiden,
ada saya, ada kamu ... semua punya andil dalam menambah jumlah
cadangan migas dari bumi Indonesia

rdp

On 3/27/07, Harry RW wrote:

 ini mah cerita lama, masalahnya bukannya RPTK nya yang gagal, tapi BPMIGAS 
 yang kurang diberi wewenang, manpower dan kekuatan untuk melakukan 
 kontrol………. Segitu aja komentar saya . Udah sering sikh topic ini dibahas 
 di milis ini dan milis MIGAS, tapi kayaknya nggak ada gunanya juga……. Capek 
 

RE: [iagi-net-l] Ahli Bahasa Ahli Geologi

2007-03-26 Terurut Topik H. Edison Sirodj (PCSB)
Berita menarik,...
Setelah adanya keputusan resmi dari Kapolda Jatim bahwa akan diajukannya
13 tersangka yang sebagian besar adalah teknisi lapangan dan GM akan ke
meja hijau, Apakah akan ada team pemantau IAGI/IATMI selama masa
persidangan nanti? Atau apakah usulan Kapolda ini akan jadi kenyataan
setelah 2 kali ditolak kejaksaan tinggi Jatim.
Hal ini akan menjadi salah satu sejarah explorasi di tanah air, dimana
masyarakat umum akan mengetahui secara jelas bagaimana pekerjaan ahli
geologi, ahli pemboran dan manajemen eksplorasi bekerja untuk suatu
pemboran.

EGS

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, 27 March, 2007 8:10 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Ahli Bahasa  Ahli Geologi

Apa karena Bahasa Geologi Mbulat MBulet tidak Eksak , maka
diperlukan Ahli bahasa untuk menafsirkan apa yang disampaikan
Ahli Geologi.
ISM


Kepala Polda: Sumur Lapindo Pemicu


Surabaya, Kompas - Sumur eksplorasi Banjar Panji 1 milik
Lapindo Brantas Inc merupakan pemicu semburan lumpur panas di
Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Dengan demikian, anak
perusahaan kelompok Bakrie tersebut bisa dipidana.
Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur Inspektur Jenderal
Herman Suryadi Sumawiredja mengatakan hal itu, Sabtu (24/3) di
Surabaya.
Menurut Herman, berdasarkan proses penyidikan yang telah
dilakukan Polda Jatim selama ini, dipastikan semburan lumpur
panas tersebut karena dipicu aktivitas eksplorasi di Sumur
Banjar Panji 1. Di antaranya adalah keterangan delapan ahli
yang terdiri atas ahli geologi, pengeboran, dan ahli bahasa.
Semua keterangan para ahli intinya rata-rata menyebut adanya
kaitan antara semburan lumpur dan kegiatan eksplorasi sumur
Lapindo. Dengan demikian, menurut penyidikan polisi, jelas ada
kaitan antara sumur Lapindo dan semburan lumpur. Hal itu adalah
absolut! kata Herman.
Dalam proses penyidikan, pertanyaan pokok pertama adalah adakah
kaitan antara semburan lumpur panas dan Sumur Banjar Panji 1.
Setelah pertanyaan ini terjawab, pertanyaan keduanya adalah di
mana kesalahannya. Kesalahannya, Herman melanjutkan, terletak
pada prosedur pengeboran di Sumur Banjar Panji 1.
Sejauh ini Polda Jatim telah menetapkan 13 tersangka. Sebagian
besar adalah petugas teknis di lapangan. Sementara dari
perusahaan adalah General Manager Lapindo Brantas Imam
Agustino. Berkas perkara sempat dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi
Jatim dua kali setelah dikembalikan untuk dilengkapi. Saat ini
Polda Jatim berencana meminta keterangan sejumlah ahli. Herman
mengatakan tidak menutup kemungkinan ahli dari luar negeri.
Kesalahan eksplorasi

Dihubungi terpisah, mantan Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia
Andang Bachtiar menegaskan, semburan lumpur panas dipicu
kesalahan kegiatan eksplorasi di Sumur Banjar Panji 1. Di
antaranya adalah massa jenis lumpur berat yang digunakan untuk
mematikan kick terlalu berat. (Kick adalah semburan fluida dari
dalam sumur yang menyembur ke atas. Hal ini biasa terjadi dalam
kegiatan eksplorasi).
Akibatnya, tekanan di dalam sumur melebihi kemampuan dinding
sumur sehingga menyebabkan dinding sumur retak dan fluida
mencari jalan ke samping.
Sementara ahli perminyakan dari Institut Teknologi Bandung,
Rudi Rubiandini, menyatakan, ada sejumlah kesalahan yang
terjadi di Sumur Banjar Panji 1. Di antaranya adalah lambannya
penanganan kick dan sumur yang belum diberi selubung baja
(casing). Dinding sumur yang belum dipasang casing mulai
kedalaman 3.580 kaki hingga 9.297 kaki atau sepanjang 5.717
kaki.
Menurut keterangan sejumlah mekanik penambangan PT Tiga Musim
Masa Jaya (TMMJ), ada kronologi persoalan di dalam Sumur Banjar
Panji 1 yang mendahului semburan (blow out). TMMJ adalah
perusahaan subkontrak Lapindo Brantas dalam hal penambangan.
Kronologi kejadian yang pernah terungkap waktu itu, pada 27 Mei
2006 sekitar pukul 07.00, lumpur buatan (oil base mud) hilang
atau loss. Upaya memompakan lumpur buatan tak berhasil.
Pada 28 Mei sekitar pukul 12.00, mata bor terjepit di dalam
sumur. Tanggal 29 Mei, sekitar pukul 02.00, Free Pipe Indicator
mencatat hidrogen sulfida (H2S) 3,5 ppm menyembur ke permukaan.
Sekitar pukul 05.00, lumpur dan gas menyembur sekitar 100 meter
dari sumur. (LAS)









___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id





Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
[EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007


To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan 

Re: [iagi-net-l] Juru Dakwah Dibekali Informasi Gempa dan Tsunami

2007-03-26 Terurut Topik Supardan

Sebetulnya saat ini sudah ada *Rencana Aksi Nasional Pengurangan Resiko
Bencana 2006 - 2010* yang disusun oleh Bappenas bersama-sama dengan Bakornas
PB, yang didasarkan dimana pada :

  1. Resolusi Dewan Ekonomi dan Sosial PBB tahun 1999, yang menyerukan
  kepada pemerintah masing-masing negara untuk menjaga dan memperkuat
  realisasi rencana aksi pengurangan resiko bencana nasional;
  2. Hyogo Framework for Action 2005 - 2015, dimana seluruh negara di
  dunia agar menyusun mekanisme terpadu pengurangan resiko bencana yang
  didukung kelembagaan dan kapasitas sumberdaya yang memadai;
  3. Beijing Action Plan untuk kawasan Asia.

Oleh karena itu, harus ada perubahan paradigma dalam mengatasi bencana alam
dengan lebih menekankan pada kegiatan-kegiatan preventif melalui mitigasi
dan pencegahan dari pada tindakan represif berupa upaya tanggap darurat.

Secara sepintas saya telah melihat isi buku rencana aksi tersebut, dimana di
dalamnya sudah memasukkan institusi/ instansi yang menangani bidang
kegeologian/ bencana geologi. Namun demikian kita perlu menyadarkan semua
pihak, seperti halnya anggaran bidang pendidikan, maka anggaran mitigasi dan
pencegahan bencana dapat lebih diprioritaskan. *Mind set* para pengambil
keputusan harus diubah, jangan selalu berorientasi pada profit semata.
Seharusnya upaya-upaya pencegahan bencana dan mitigasi jangan dianggap
sebagai biaya, namun sebagai investasi, investasi bagi anak cucu kita.

Salut buat pak Turidho, mari kita lanjutkan kegiatan-kegiatan mulia dalam
membangun *MASYARAKAT SADAR BENCANA* seperti di Jepang dan San Fransisco.
Dengan membangun masyarakat sadar bencana, maka apabila terjadi bencana
tentunya korban jiwa maupun kerugian harta benda dapat ditekan seminimal
mungkin. Insya Allah.

Wassalam,
Pardan,
Surabaya, Jatim.


On 3/26/07, Kabul Ahmad [EMAIL PROTECTED] wrote:


Salut-salut dan sekali lagi saluut..kepada teman-teman anggota IAGI yang
telah mengambil inisiatif untuk turun ke masyarakat dengan memberikan
pencerahan tentang bahaya dan kerawanan bencana geologi yang umumnya
rakyat
masih sangat awam tentang hal ini.
Kita harus gencarkan kepada siapa saja untuk waspada tanpa memberikan rasa
takut yang berlebihan mulai dari eksekuitif pemereintah hingga di RT/RW
baik
melaui khotbah di masjid, gereja, vihara, pura dsb, juga posyandu,
klompercapir, petani, nelayan, dlsb...
Peta rawan bencana baik gempa, longsor, tsunami, gunung api/vulkanik,
banjir
dsb harus dibuat disetiap kabupaten/kota...seperti yang telah dilakukan
oleh
kawan Geologi UGM dengan peta rawan di Bantul itu. Contoh yang lebih baik
adalah masyarakat Jepang dan San Fransisco yang siap dengan gempa yang
bisa
merobek kapanpun di negerinya.
Teman-teman di Bakornas PB bisa lebih melengkapinya.. Jadi bukan hanya
bertindak sesudah terjadi bencana tapi juga sebelum bencana kita sudah
siap
dan sadar bahwa bahaya itu senantiasa ada dan siap mengancam. Jadi
persiapan
yang matang akan meminimalisir korban  jiwa dan luka dan kerugian harta
benda.

Hari ini G. Batutara (Lembata, NTT ) sudah status SIAGA.


- Original Message -
From: Turidho (TURIDHO) [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, March 26, 2007 1:55 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Juru Dakwah Dibekali Informasi Gempa dan Tsunami


Untuk informasi bahwa hal ini sudah juga berjalan di IAGI Pengda Riau.
Dimulai tahun lalu, kami sudah beberapa kali memberikan presentasi
geologi  gempa di Duri untuk para juru dakwah, guru2 MDA, petugas2 P2A.
Dan terakhir, setelah bencana gempa melanda SumBar baru2 ini, kami juga
diminta memberikan presentasi yang sama untuk perkumpulan masyarakat
suku Kurai (Bukit Tinggi) Sumatera Barat yang berdomisili di Duri.
Program kami yang akan segera dijalankan adalah melakukan sosialisasi
geologi untuk siswa2 SLTA serta aparat2 Pemda di Kab / Kota se Prov
Riau. Mudah2an berjalan dengan lancar.
-ido-


-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Sunday, March 25, 2007 7:32 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Juru Dakwah Dibekali Informasi Gempa dan Tsunami

Sebuah asaha IAGI Sumbar yang strategis dengan memanfaatkan juru dakwah
sebagai penyambung informasi kebencanaan. Sehingga ketika terjadi
bencana tidak serta-merta menyatakan murka Allah semata. Ada porsi-porsi
yang harus dikerjakan manusia unttuk menyelamatkan umatnya sendiri.

Salute Pak Ade Edward !!

RDP
==
Juru Dakwah Dibekali Informasi Gempa dan Tsunami Sabtu, 24 Maret 2007 |
15:40 WIB

TEMPO Interaktif, Padang:Sebanyak 110 orang juru dakwah agama Islam di
Kota Padang, Sumatera Barat, dibekali informasi bencana alam, terutama
gempa dan tsunami, di Aula Fakultas Dakwah, IAIN Imam Bojol Padang,
Sabtu (24/3).

Dalam acara yang diselenggarakan Pemerintah Kota Padang, Ikatan Ahli
Geologi Indonesia, dan Fakultas Dakwah IAIN Imam Bonjol itu, para juru
dakwah yang terdiri dari mubalig, dai, dan ustad tersebut menerima
materi potensi gempa dan tsunami dari Ade 

RE: [iagi-net-l] Ketoprak (humor) Migas di TIM

2007-03-26 Terurut Topik Tatang Juhatta
apa enggak riskan, pejabat ko...nyeneni ..temennya walaupun lewat  guyonan
..nanti jadi serius.

  -Original Message-
  From: Agus Hendratno [mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Sent: Monday, March 26, 2007 4:46 PM
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: Re: [iagi-net-l] Ketoprak (humor) Migas di TIM


  Wah, pak Luluk Sumiarso (dirjend migas) main sebagai adipati Pajang, yo
cukup bagus tur ganteng. Saya melihat di siarkan TVRI tadi malam (25 maret
2007, malam). Memang pak luluk ini ketua paguyupan ketoprak yang cukup
disegani. Karena di kalangan seniman Ponorogo (asalnya pak luluk), beliau
cukup dikenal dengan baik. Saya terakhir ketemua bupati ponorogo, yang
dibahas juga peran pak luluk di ketoprak-an.

  nah, dialog-dialoh antara adipati pajang (p.luluk) dengan ario penangsang
(pejabat di migas juga) cukup lugas, dan gojegan. cuplikan :
  Ario penangsang : lho masih sibuk jadi dirjen to?
  Adipati Pajang (luluk) : lah iya
  Ario : piye kabar Pajang??
  Adipati Pajang : wah masih banyak bencana alam, gempa, tsunami dan lain2,
jadi sibuk ngurusi itu dulu
  Indonesia saat ini memang kayak negeri Pajang dulu. Banyak paceklik karena
banyak musibah dan intrik-intrik bangsawan.

  Kemudian tanggal 15 Maret 2007, saya berada di ruang dirjen Migas di Plaza
Centris lt.16, (saat menunggu beliau untuk ttd MOU antara Dirjend Migas
dengan UGM dan Usakti;) eee...ternyata ada foto ketoprakan pak Luluk pake
blangkon, (yo...bagus tenan), ternyata itu ketoprakan tanggal 3 maret
itu to...

  ternyata masih ada pejabat yang mau ketoprakan(baguslah..)
  Siapa tahu sejarah terbentuknya Lumpur di Porong sekarang ini kapan-kapan
bisa diketroprakkan, dan ada legenda joko bodo...dllhehe..

  salam
  agus hendratno


  - Original Message 
  From: mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED]
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Cc: [EMAIL PROTECTED]
  Sent: Monday, March 26, 2007 4:09:57 PM
  Subject: Re: [iagi-net-l] Ketoprak (humor) Migas di TIM


  saya kira tulisan pak sugeng ini, dengan koreksi dikit aja, sudah
  sangat pantas dimuat di berita-iagi. monggo kang chandra,
  dipertimbangkan saja. masih lebih banyak yg tidak bisa akses ke
  iagi-net dibandingkan kita yg beruntung bisa lho.

  salam,
  syaiful

  On 3/25/07, Sugeng Hartono [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Maaf, untuk selingan.
  
   Jumat malam yll di TIM (Taman Ismail Marzuki) Jakarta, pentas Ketoprak
   (Humor) Migas telah terlaksana dengan sangat sukses.
   Nyolong pethek! (apa ya padanannya, ..tidak terduga?). Itulah komentar
   beberapa penonton. Tidak terduga, para petinggi di bidang Migas
(instansi,
   BUMN dan perusahaan migas) bisa bermain ketoprak dengan bagus. Namanya
   ketoprak humor, kalau ada kekeliruan dalam pembicaraan malahan
diplesetkan
   sehingga menjadi lebih lucu, dan mengundang gelak-tawa para penonton.
Terus
   kapan beliau-2 itu pada berlatih?
  
   Judulnya pun cukup menarik: Ario Penangsang Leno, atau Adipati dari
Jipang
   (dekat Cepu) lengah.
   Kostum pemain cukup bagus dan mewah, latar belakang panggung juga bagus,
   berupa gunung yang biru dan hutan-hutan. Gamelan pengiring dan penabuh
juga
   profesional dengan seragam bagus. Dua tokoh ketoprak sepuh sempat
diundang
   (dari Tanjungpriok dan Cilacap) dan diberi penghargaan.
   Karena pemainnya bukan pemain sembarangan maka banyak adegan dan
dialog
   yang nyrempet-2 politik yang sedang hangat di masyarakat.
   Adegan pertama di Kadipaten Jipang:
   Ario Penangsang mengadakan rapat dengan para adipati pendukungnya dari
   wilayah timur (Madiun, Blitar, Bojonegoro, Gresik, Sedayu dll). Semua
   memakai ikat kepala (udeng) model Jawa Timuran. Intinya beliau berniat
mau
   merebut tahta Demak yang seharusnya menjadi haknya tetapi masih dikuasai
   oleh Nyai Ratu Kalinyamat. Dalam dialog (yang kocak) adipati Madiun
sempat
   bertanya kepada adipati Bojonegoro: Kapan minyak di Block Cepu segera
   mengalir? Adipati Bojonegoro pun menjawab dengan sangat fasih mengenai
   cadangan migas, perkiraan produksi dll (rupanya beliau ini Adipati
   BPMIGAS). Ada juga adipati yang melapor banyaknya bencana kepada Ario
   Penangsang.
  
   Berikutnnya adegan abdi dalem (pembantu kadipaten, yaitu suami-istri
yang
   diperankan pelawak Kiroen dan Yati Pesek). Mereka bermain dengan bagus.
   Mereka berdua juga mengungkap keadaan sat ini. Saling mengejek sewaktu
pada
   masih muda. Ketika Kiroen (suami) mulai menyentuh urusan wajah dan
hidung,
   sang istri (bu Yati) menjawab dengan sengit: Sebelum jadi istrimu, saya
ini
   dulu hampir dipinang pak Dirjen Migas. Sang suami pun kaget. Agak lama
   terdiam, lalu berkata: Kalau kamu jadi istrinya pak Dirjen, sekarang
kamu
   pasti dipakai untuk nyumpet (menyumbat) aliran lumpur panas! Para
penonton
   pun heboh.
   Lalu adegan di rumah Sunan Kudus, penasehat spiritual Ario Penangsang.
Sunan
   yang sepuh (nampak gesit), berpakaian serba putih dengan memegang
tongkat
   sedang bercengkerama dengan (tiga) istrinya. Pembicaraan banyak yang
lucu,
   

Re: [iagi-net-l] Juru Dakwah Dibekali Informasi Gempa UU Penanggulangan Bencana

2007-03-26 Terurut Topik Agus Hendratno
Tanggal 29 Maret 2007 nanti, jika tidak ada halangan politik yang signifikan, 
akan diputuskan RUU Penanggulangan Bencana menjadi UU Penanggulangan Bencana. 
Ini sepertinya lebih cepat dari RUU Pertambangan minerba dan RUU Penataan 
ruang, yang banyak hubungannya dengan kegeologian.
Dengan payung hukum, maka segala upaya penyebar-luasan informasi kerentanan 
bencana geologi dalam rangka penguatan masyarakat dan pemda untuk Pengurangan 
Resiko Bencana (PRB) akan semakin kuat dan menggema di seluruh peloksok tanah 
air. 

Wis wayahe..., perencanaan pembangunan ekonomi, sosial budaya, serta 
model-model pembelajaran informal (di masjid, di gereja, rapat rt/rw, di 
cakruk, di pesantren, di berbagai tempat lainnya), menggunakan pendekatan 
Pengurangan Resiko Bencana / Mitigasi Bencana (kegeologian). Semua ini 
membutuhan upaya keras dan juga bentuk-bentuk comdev dari berbagai industri 
yang beroperasi di indonesia.

Saya membayangkan, jika para profesional GGE yang sudah sangat mapan dari 
kebutuhan dasarnya; kemudian turun gunung dengan segala kemampuan dan 
networking-nyamampu menggerakkan proses-proses pembelajaran kebencaaan 
informal ke segenap lapisan masyarakat. Piye, siapa takut.
Ada beberapa profesional GGE yang sudah larut dalam proses sosialisasi 
kebencanaan geologi (dengan energi, usaha, dan dukungan finansial dan 
jaringannya) telah menggerakan elemen masyarakat untuk sadar bencana. tetapi 
ini masih perlu BANYAK LAGI..., kita-kita yang DONG tentang pengetahuan bencana 
geologi untuk menebar benih informasi bencana geologi kepada masyarakat yang 
lebih luas lagi. Yaa.., kita prihatin : karena bencana (geologi) telah 
menggerus kemiskinan bagi kelompok rentan yang memang sudah miskin baik secara 
kultural maupun struktural. Apakah kita akan membiarkan penggerusan bencana 
akan terus terjadi tanpa adanya dukungan untuk Pengurangan Resiko Bencana, baik 
pada tindakan regulasi, teknis, sosialisasi, sponsor, jaringan kerja dan 
menyebar...ke yang berhak.

selamat berjuang teman-teman IAGI dimana saja...untuk kelompok yang rentan 
bencana di seluruh indonesia...
salam
agus hend

Supardan [EMAIL PROTECTED] wrote: Sebetulnya saat ini sudah ada Rencana Aksi 
Nasional Pengurangan Resiko Bencana 2006 - 2010 yang disusun oleh Bappenas 
bersama-sama dengan Bakornas PB, yang didasarkan dimana pada : 
  
Resolusi Dewan Ekonomi dan Sosial PBB tahun 1999, yang menyerukan kepada 
pemerintah masing-masing negara untuk menjaga dan memperkuat realisasi rencana 
aksi pengurangan resiko bencana nasional;
  
Hyogo Framework for Action 2005 - 2015, dimana seluruh negara di dunia agar 
menyusun mekanisme terpadu pengurangan resiko bencana yang didukung kelembagaan 
dan kapasitas sumberdaya yang memadai;
  
Beijing Action Plan untuk kawasan Asia.

 Oleh karena itu, harus ada perubahan paradigma dalam mengatasi bencana alam 
dengan lebih menekankan pada kegiatan-kegiatan preventif melalui mitigasi dan 
pencegahan dari pada tindakan represif berupa upaya tanggap darurat.  
  
 Secara sepintas saya telah melihat isi buku rencana aksi tersebut, dimana di 
dalamnya sudah memasukkan institusi/ instansi yang menangani bidang 
kegeologian/ bencana geologi. Namun demikian kita perlu menyadarkan semua 
pihak, seperti halnya anggaran bidang pendidikan, maka anggaran mitigasi dan 
pencegahan bencana dapat lebih diprioritaskan.  Mind set para pengambil 
keputusan harus diubah, jangan selalu berorientasi pada profit semata. 
Seharusnya upaya-upaya pencegahan bencana dan mitigasi jangan dianggap sebagai 
biaya, namun sebagai investasi, investasi bagi anak cucu kita.  
  
 Salut buat pak Turidho, mari kita lanjutkan kegiatan-kegiatan mulia dalam 
membangun MASYARAKAT SADAR BENCANA seperti di Jepang dan San Fransisco. Dengan 
membangun masyarakat sadar bencana, maka apabila terjadi bencana tentunya 
korban jiwa maupun kerugian harta benda dapat ditekan seminimal mungkin. Insya 
Allah.  
  
 Wassalam,
 Pardan, 
 Surabaya, Jatim.


 On 3/26/07, Kabul Ahmad [EMAIL PROTECTED] wrote: Salut-salut dan sekali lagi 
saluut..kepada teman-teman anggota IAGI yang
telah mengambil inisiatif untuk turun ke masyarakat dengan memberikan 
pencerahan tentang bahaya dan kerawanan bencana geologi yang umumnya rakyat
masih sangat awam tentang hal ini.
Kita harus gencarkan kepada siapa saja untuk waspada tanpa memberikan rasa
takut yang berlebihan mulai dari eksekuitif pemereintah hingga di RT/RW baik 
melaui khotbah di masjid, gereja, vihara, pura dsb, juga posyandu,
klompercapir, petani, nelayan, dlsb...
Peta rawan bencana baik gempa, longsor, tsunami, gunung api/vulkanik, banjir
dsb harus dibuat disetiap kabupaten/kota...seperti yang telah dilakukan oleh 
kawan Geologi UGM dengan peta rawan di Bantul itu. Contoh yang lebih baik
adalah masyarakat Jepang dan San Fransisco yang siap dengan gempa yang bisa
merobek kapanpun di negerinya.
Teman-teman di Bakornas PB bisa lebih melengkapinya.. Jadi bukan hanya 
bertindak sesudah 

[iagi-net-l] [Fwd: [yonsatu] Laptop]

2007-03-26 Terurut Topik yrsnki


Reakan rekan

Sedikit selingan akh , biar bisa ketawa tanpa
bermaksud menertawakan .

Si -Abah
(yang masih kecewa
melihat kursi kosong di Senayan pada saat sidang paripurna)






 Original Message

Subject: [yonsatu] Laptop
From:   
Akhmad Bukhari Saleh [EMAIL PROTECTED]
Date:   
Tue, March 27, 2007 12:32 am
To:  yonsatu@mahawarman.net
--

ANGGOTA DPR DAN LAPTOP
---


Anggota DPR: Mbak, laptopnya salah.
Customer Service: Salah gimana Pak?
Anggota DPR:
Laptopnya nggak mau hidup.
CS: Sudah tekan tombol
power Pak?
Anggota DPR: Tombol powernya sebelah mana
Mbak?



Anggota DPR: Mbak, saya mau
konek ke internet nggak bisa, kenapa ya?
Customer service:
Nggak bisanya kenapa?
Anggota DPR: Saya ketik
www.playboy.com, gambarnya nggak keluar.
CS: Pesan
errornya apa Pak?
Anggota DPR: Nggak ada pesan error,
pokoknya saya ketik www.playboy.com di 
address-nya, nggak muncul
gambar sama sekali.
CS: CAPE' DEH!!



Customer service: Bapak koneksi internetnya pakai apa, dial up,
hotspot?
Anggota DPR: Pakai gambar yang ada tulisan e
(maksudnya internet 
explorer).
Cs: Maksudku, Bapak
langganan internetnya pakai ISP apa, lalu cara koneksi 
internetnya
pakai dial-up atau hotspot, mungkin settingnya ada yang salah.
Anggota DPR: ISP itu apa sih Mbak?
CS: Wah ini
sih 50 x 2 Pak..
Anggota DPR: Apa tuh Mbak?
CS: CEPE' DEH!!

**

Anggota DPR:
Mbak saya ingin daftar account di yahoo.com kok nggak bisa 
ya?
Customer Service: Nggak bisa kenapa Pak?
Anggota DPR: Ada tulisan, paswort is nat long inof, suld bi mor
ten 8 
karakter
CS: Itu maksudnya, password Bapak
harusnya minimal 8 huruf.
Anggota DPR: Oooo...oke deh..,
saya coba dulu. tunggu beberapa menit
Anggota DPR:
Mbak, password minimal delapan huruf itu delapannya pakai 
angka 8 atau ejaan delapan?
CS: Maksudnya?
Anggota DPR: Saya sudah tulis di kolom password minimal 8
huruf, tapi 
bingung mau tulis delapannya, pakai angka delapan
atau ejaan huruf 
'delapan'.
CS: Ketik ini aja Pak:
C, lalu spasi, lalu  D.
Anggota DPR:
Apa tuh?
C: CAPE' DEH !!!



Anggota DPR: Mbak, kalau muter film di laptop, gimana
caranya ya?
CS: Ada DVD playernya kan Pak?
Anggota
DPR: Sebelah mana tuh Mbak?
CS: Disamping kanan,
pak. kalau di tekan tombolnya nanti, piringan discnya 
keluar.
Anggota DPR: O yang keluar itu,
piringan disc ya? Wah, udah patah 
tuh kemarin.
CS:
Kok bisa patah?
Anggota DPR: Saya kira tempat buat
naruh gelas minuman.

**

Anggota DPR:
Komputer saya rasanya kena virus
CS: Virus apa tuh
pak?
Anggota DPR: Kurang tahu juga, setiap mau cetak ke
printer, selalu ada 
tulisan kennot fain printer.
CS:
Itu mungkin salah setting pak.
Anggota DPR:
Settingnya udah bener kok, kemarin aja bisa nyetak, tapi 
sekarang nggak bisa. Saya sudah tunjukkin printernya di depan laptop,
tetap 
aja dia terus-terusan searchng printer not found.
Kayaknya webcamnya 
rusak, nggak bisa lihat printer.
CS:
Mendadak laper nih Pak, pingin makan tape..
Anggota DPR:
Lho..kok begitu?
CS: TAPE DEH 



Anggota DPR: Mbak, kalau mau baca blognya Kris
Dayanti di mana ya?
CS: Bapak cari aja di
Google.
Anggota DPR: Tapi Kris Dayanti nggak kerja di
Google kok Mbak, saya tahu 
betul.

Capeeek
deeehhh..  


-- 
--[YONSATU -
ITB]-   

Info
milis : http://pub.mahawarman.net/milis/list-info-yonsatu.html


RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE

2007-03-26 Terurut Topik Awang Harun Satyana
Pak Yanto,
 
Dalam prinsip accounting blok produksi, gaji tenaga GGE termasuk dalam
GA, sedangkan yang belum berproduksi masuk ke Exploration
Administration. GA bisa tinggi karena merupakan komponen cost personel
dan semua fasilitasnya, sewa gedung dan semua fasilitas kantor, dan
semua pengeluaran lain-lain (termasuk public relation) yang tidak bisa
dimasukkan ke pos lain. Perlambatan perizinan bisa dimasukkan ke dua pos
: G  A atau proyek berhubungan. Izin lokasi pemboran atau seismik yang
terlambat sehingga menimbulkan biaya, misalnya,  bisa dimasukkan ke
dalam cost proyek bor atau seismik (di luar G  A). Pada saat budget
meeting, G  A yang tinggi akan selalu mengundang pertanyaan, dan kami
selalu meminta klarifikasi serta perinciannya. Rule of thumb-nya : G  A
tak boleh melebihi 10 % dari total budget.
 
Salam,
awang
 
-Original Message-
From: Yanto Salim [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, March 27, 2007 7:08 C++
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE
 
Pak Awang,
 
Menarik sekali melihat distribusi expenditure tahun 2005, apakah gaji G
 G dan engineering termasuk dalam G  A?
GA disini digambarkan sebesar 224% dari biaya explorasi. Faktor apa
saja yang membuat GA sangat tinggi , mungkinkah adanya kegiatan Public
Relation, yang saat ini makin keren dan berkembang dilingkungan Migas?. 
 
Apakah ada studi khusus yang menyelidiki biaya tidak langsung yang
membuat expenditure naik, seperti misalnya berapa biaya yang harus
dikeluarkan karena delaynya perijinan atau approval baik didaerah maupun
tingkat pusat?.
 
Salam 
 
Yanto Salim.  
 
  _  

From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, March 26, 2007 11:44 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE
 
Ini catatan saya untuk realisasi expenditure tahun 2005 (yang 2006 belum
semuanya terekapitulasi): 
 
eksplorasi : 204 juta USD
development : 1413 juta USD
produksi : 3172 juta USD
general administration : 457 juta USD
 
Gaji karyawan nasional dan asing termasuk di dalam komponen general
admin. tersebut. Total expenditure : 5246 juta USD. Sangat menyedihkan
bahwa expenditure eksplorasi tak sampai 4 %. Bagaimana mau menemukan
ladang migas baru kalau pelit begitu mengeluarkan dana untuk eksplorasi
?  Makin menyedihkan lagi bahwa dana untuk kegiatan produksi yang
menyita 60 % expenditure, ternyata tak mampu menambah produksi minyak,
bahkan produksi 2006 hanya 95 % dari produksi 2005.
 
Ayo galakkan eksplorasi !
 
awang
 
-Original Message-
From: Bambang Satya Murti [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Saturday, March 24, 2007 9:31 C++
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE
 


Betul itu Frans (maksudku, statement-nya Nuning). Pernah coba
kotak-katik ke ekonomian suatu block, start from the scratch, ternyata,
komponen salary yang sudah dimaksimalkan, tetep saja ndak mencapai 7%
dari the whole budget. Kalau untuk development lebih gila lagi, bagian
terbesar yang di spent ke facilities, hmmm, bener-bener bikin merem
melek nih. Pak Awang lebih tahu mengenai realita hal ini.
Lha sekarang kalau misalnya salary di adjust, ndak usah muluk-muluk, 50%
aja dari yang didapat disono, kurasa itu sudah menjadi magnet yang kuat.
Cuma, kembali lagi kepada blunder yang lama, bagaimana kita meningkatkan
professionalisme dan tetep mempertahankan integrity. Mungkin daily rate
lebih menarik dibanding package kali?
 
Hmm, belum kepingin home sweet home ? How is Lagos?
Ciao
Bambang


-[ Received Mail Content ]--
Subject : Re: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE
Date : Fri, 23 Mar 2007 10:44:01 -0700 (PDT)
From : Franciscus B Sinartio [EMAIL PROTECTED]
To : iagi-net@iagi.or.id
 
Saya pikir tidak perlu ditangisin yang sudah pergi, tetapi yang masih di
dalam yang dibuat betah.

kalau misalnya gajinya sama dengan yang ditawarkan Petronas, ngapain
pindah ke malaysia?

atau sama yang ditawarkan Saudi Aramco, ngapain ke Dahran?

di negara2 Arab, rata2 gaji tenaga nasional mereka sama dengan gaji
expat (malah banyak yang lebih).

saya pikir cara pemikiran ini perlu dipertimbangkan.

seperti yang di bilang Ibu Nugrahani di email yang lalu, bahwa gaji
adalah komponen yang kecil dari EP migas.
 

Tapi kalau bisa membuat situasi dimana yang sudah diluar mau balik, yah
mungkin boleh juga tuh.

tidak usah dapat 2444 orang cukup setengah nya saja sudah lumayan?
 

fbs

jadi ingat lagu KoesPloes
 
 
  _  


Create and Share your own Video Clip Playlist in minutes at Lycos MIX
(http://mix.lycos.com http://mix.lycos.com/?if_Event=MAILmixtagline ) 

 Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
[EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the
36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali
Convention Center, 13-16 November 2007

RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE

2007-03-26 Terurut Topik Awang Harun Satyana
Ya Vita, satunya lagi adalah Chevron ex Unocal yang expat cost
personnelnya besar. Memang diskusi semacam ini tak habisnya, yang
ditulis Mas Harry Widjonarko adalah tepat : capek..
 
Salam,
awang
 
-Original Message-
From: Parvita Siregar [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, March 26, 2007 4:48 C++
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE
 
Di  presentasinya Pak Kardaya itu, konon Total dan Conocophillips dan
ExxonMobil yang persentasi expat vs inpatnya agak tidak imbang.   FYI,
satu expat bisa mencapai sampai USD 500,000 per tahun, kalau dihitung
total semuanya (housing, sekolah anak, premium, etc). 
 
Wah, kalau diskusi seperti ini tidak habis-habis, Mas.  
 
Kenapa rekan2 pada pergi eksodus ke luar negri, mungkin karena kwalitas
hidup di sana lebih baik (tidak macet, udara lebih bersih, etc), sekolah
untuk anak lebih baik (dan ditanggung oleh perusahaan ybs).  Ya, siapa
sih yang ngga kepengen merasakan enaknya jadi expat... 
 
Parvita H. Siregar
Salamander Energy
Jakarta-Indonesia
 
 
Disclaimer:  This email (including any attachments to it) is
confidential and is sent for the personal attention of the intended
recipient only and may contain information that is privileded,
confidential or exempt from disclosure.  If you have received this email
in error, please advise us immediately and delete it.  You are notified
that using, disclosing, copying, distributing or taking any action in
reliance on the contents of this information is strictly prohibited.
  _  

From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, March 26, 2007 12:32 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE
 
Pak Iman,
 
Jumlah TKA di PSC production Indonesia menurun (walaupun tak signifikan)
dari tahun ke tahun, ini datanya : 
 
2002 : 821 orang
2003 : 819 orang
2004 : 805 orang
2005 : 794 orang
 
Pada tahun 2005 tercatat ada 19.788 TKN dan 794 TKA di PSC produksi.
Walaupun jumlah TKA tak sampai 4 % dari seluruh tenaga kerja,
expenditure-nya signifikan di dalam personnel cost. 
 
Salam,
awang
-Original Message-
From: Iman Argakoesoemah [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, March 26, 2007 12:21 C++
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE
 
Apakah porsi karyawan asing masih besar ?
 
Thanks. Iman
-Original Message-
From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, March 26, 2007 12:14 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE
Menyedihkan kan Pak...itu fakta, dan cenderung begitu dari tahun ke
tahun.
 
Salam,
awang
 
-Original Message-
From: H. Edison Sirodj (PCSB) [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, March 26, 2007 12:08 C++
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE
 
Koq bisa ya, biaya administrasinya lebih gede dari aktifitas Eksplorasi.
Sampe 2 kali lipat jumlahnya.
 
edison
 

  _  

From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, 26 March, 2007 12:44 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE
 
Ini catatan saya untuk realisasi expenditure tahun 2005 (yang 2006 belum
semuanya terekapitulasi): 
 
eksplorasi : 204 juta USD
development : 1413 juta USD
produksi : 3172 juta USD
general administration : 457 juta USD
 
Gaji karyawan nasional dan asing termasuk di dalam komponen general
admin. tersebut. Total expenditure : 5246 juta USD. Sangat menyedihkan
bahwa expenditure eksplorasi tak sampai 4 %. Bagaimana mau menemukan
ladang migas baru kalau pelit begitu mengeluarkan dana untuk eksplorasi
?  Makin menyedihkan lagi bahwa dana untuk kegiatan produksi yang
menyita 60 % expenditure, ternyata tak mampu menambah produksi minyak,
bahkan produksi 2006 hanya 95 % dari produksi 2005.
 
Ayo galakkan eksplorasi !
 
awang
 
-Original Message-
From: Bambang Satya Murti [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Saturday, March 24, 2007 9:31 C++
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE
 


Betul itu Frans (maksudku, statement-nya Nuning). Pernah coba
kotak-katik ke ekonomian suatu block, start from the scratch, ternyata,
komponen salary yang sudah dimaksimalkan, tetep saja ndak mencapai 7%
dari the whole budget. Kalau untuk development lebih gila lagi, bagian
terbesar yang di spent ke facilities, hmmm, bener-bener bikin merem
melek nih. Pak Awang lebih tahu mengenai realita hal ini.
Lha sekarang kalau misalnya salary di adjust, ndak usah muluk-muluk, 50%
aja dari yang didapat disono, kurasa itu sudah menjadi magnet yang kuat.
Cuma, kembali lagi kepada blunder yang lama, bagaimana kita meningkatkan
professionalisme dan tetep mempertahankan integrity. Mungkin daily rate
lebih menarik dibanding package kali?
 
Hmm, belum kepingin home sweet home ? How is Lagos?
Ciao
Bambang
-[ Received Mail Content ]--
Subject : Re: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE

Re: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE

2007-03-26 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari


Pak Awang sangat menarik kalimat terakhirnya dengan rumus jempol -- Rule

of thumb-nya : G  A tak boleh melebihi 10 % dari total budget. Tapi masih
ada kemungkinan jempolnya ditekuk, bugdetnya yang dinaikin ... upst sorry :)
Nah untuk mengantisipasi hal ini, sistem kontrol apa lagi yang masih
dilakukan untuk menekan budget yg masuk kategori (cost) ?


 Setahu saya (correct me if ia am wrong) ... Cost ini toh akhirnya akan

masuk CR (Cost recovery) ...Apakah ada pembatasan dalam angka cost ini dalam
memproduksi migas. Apakah ada ANGKA dalam kontrak PSC. Kalau ngga salah di
Malaysia angka CR ini dikontrol sehingga maksimum sekian persen dari
revenue. Adakah hal semacam ini di PSC Indonesia ? CR akan bergantung dari
angka yg sudah ditentukan ini. Sehingga tercipta otomatisasi efisiensi.
Pak Awang dkk ndak perlu repot.
Mungkin isi kontrak ini bukan wewenang BPMIGAS karena pembuat draft kontrak
PSCnya MIGAS, kan ?
thx

RDP

On 3/27/07, Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote:


 Pak Yanto,



Dalam prinsip accounting blok produksi, gaji tenaga GGE termasuk dalam GA,
sedangkan yang belum berproduksi masuk ke Exploration Administration. GA
bisa tinggi karena merupakan komponen cost personel dan semua fasilitasnya,
sewa gedung dan semua fasilitas kantor, dan semua pengeluaran lain-lain
(termasuk public relation) yang tidak bisa dimasukkan ke pos lain.
Perlambatan perizinan bisa dimasukkan ke dua pos : G  A atau proyek
berhubungan. Izin lokasi pemboran atau seismik yang terlambat sehingga
menimbulkan biaya, misalnya,  bisa dimasukkan ke dalam cost proyek bor
atau seismik (di luar G  A). Pada saat budget meeting, G  A yang tinggi
akan selalu mengundang pertanyaan, dan kami selalu meminta klarifikasi
serta perinciannya.

Salam,

awang



-Original Message-
*From:* Yanto Salim [mailto:[EMAIL PROTECTED]
*Sent**:* Tuesday, March 27, 2007 7:08 C++
*To:* iagi-net@iagi.or.id
*Subject:* RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE



Pak Awang,



Menarik sekali melihat distribusi expenditure tahun 2005, apakah gaji G 
G dan engineering termasuk dalam G  A?

GA disini digambarkan sebesar 224% dari biaya explorasi. Faktor apa saja
yang membuat GA sangat tinggi , mungkinkah adanya kegiatan Public Relation,
yang saat ini makin keren dan berkembang dilingkungan Migas?.



Apakah ada studi khusus yang menyelidiki biaya tidak langsung yang membuat
expenditure naik, seperti misalnya berapa biaya yang harus dikeluarkan
karena delaynya perijinan atau approval baik didaerah maupun tingkat pusat?.



Salam



Yanto Salim.


 --

*From:* Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
*Sent:* Monday, March 26, 2007 11:44 AM
*To:* iagi-net@iagi.or.id
*Subject:* RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE



Ini catatan saya untuk realisasi expenditure tahun 2005 (yang 2006 belum
semuanya terekapitulasi):



eksplorasi : 204 juta USD

development : 1413 juta USD

produksi : 3172 juta USD

general administration : 457 juta USD



Gaji karyawan nasional dan asing termasuk di dalam komponen general admin.
tersebut. Total expenditure : 5246 juta USD. Sangat menyedihkan bahwa
expenditure eksplorasi tak sampai 4 %. Bagaimana mau menemukan ladang migas
baru kalau pelit begitu mengeluarkan dana untuk eksplorasi ?  Makin
menyedihkan lagi bahwa dana untuk kegiatan produksi yang menyita 60 %
expenditure, ternyata tak mampu menambah produksi minyak, bahkan produksi
2006 hanya 95 % dari produksi 2005.



Ayo galakkan eksplorasi !



awang







Re: [iagi-net-l] Juru Dakwah Dibekali Informasi Gempa UU Penanggulangan Bencana

2007-03-26 Terurut Topik liamsi
UU/Regulasi/Kebijakan , dll serta  institusi institusi
terkaitnya itu hanya alat , akhirnya semuanya kembali
kepelaksanaannya yang harus konsisten/disiplin dan tidak
tumpang tindih ( inilah yang sulit dalam implementasinya).
Kalau dilihat dari segi Regulasi regulasi ( hampir semua
bidang) rasanya sudah banyak.namun begitu implementasi ..
sami mawon.harus kembali ke  laptop... ( sekarang laptop sulit dicari
karena diborong DPR )
ISM


ISM

 Tanggal 29 Maret 2007 nanti, jika tidak ada halangan politik
 yang signifikan, akan diputuskan RUU Penanggulangan Bencana
 menjadi UU Penanggulangan Bencana. Ini sepertinya lebih
 cepat dari RUU Pertambangan minerba dan RUU Penataan ruang,
 yang banyak hubungannya dengan kegeologian. Dengan payung
 hukum, maka segala upaya penyebar-luasan informasi
 kerentanan bencana geologi dalam rangka penguatan masyarakat
 dan pemda untuk Pengurangan Resiko Bencana (PRB) akan
 semakin kuat dan menggema di seluruh peloksok tanah air.

 Wis wayahe..., perencanaan pembangunan ekonomi, sosial
 budaya, serta model-model pembelajaran informal (di masjid,
 di gereja, rapat rt/rw, di cakruk, di pesantren, di berbagai
 tempat lainnya), menggunakan pendekatan Pengurangan Resiko
 Bencana / Mitigasi Bencana (kegeologian). Semua ini
 membutuhan upaya keras dan juga bentuk-bentuk comdev dari
 berbagai industri yang beroperasi di indonesia.

 Saya membayangkan, jika para profesional GGE yang sudah
 sangat mapan dari kebutuhan dasarnya; kemudian turun gunung
 dengan segala kemampuan dan networking-nyamampu
 menggerakkan proses-proses pembelajaran kebencaaan informal
 ke segenap lapisan masyarakat. Piye, siapa takut. Ada
 beberapa profesional GGE yang sudah larut dalam proses
 sosialisasi kebencanaan geologi (dengan energi, usaha, dan
 dukungan finansial dan jaringannya) telah menggerakan elemen
 masyarakat untuk sadar bencana. tetapi ini masih perlu
 BANYAK LAGI..., kita-kita yang DONG tentang pengetahuan
 bencana geologi untuk menebar benih informasi bencana
 geologi kepada masyarakat yang lebih luas lagi. Yaa.., kita
 prihatin : karena bencana (geologi) telah menggerus
 kemiskinan bagi kelompok rentan yang memang sudah miskin
 baik secara kultural maupun struktural. Apakah kita akan
 membiarkan penggerusan bencana akan terus terjadi tanpa
 adanya dukungan untuk Pengurangan Resiko Bencana, baik pada
 tindakan regulasi, teknis, sosialisasi, sponsor, jaringan
 kerja dan menyebar...ke yang berhak.

 selamat berjuang teman-teman IAGI dimana saja...untuk
 kelompok yang rentan bencana di seluruh indonesia... salam
 agus hend

 Supardan [EMAIL PROTECTED] wrote: Sebetulnya saat ini
 sudah ada Rencana Aksi Nasional Pengurangan Resiko Bencana
 2006 - 2010 yang disusun oleh Bappenas bersama-sama dengan
 Bakornas PB, yang didasarkan dimana pada :

Resolusi Dewan Ekonomi dan Sosial PBB tahun 1999, yang
menyerukan kepada pemerintah masing-masing negara untuk
menjaga dan memperkuat realisasi rencana aksi pengurangan
resiko bencana nasional;

Hyogo Framework for Action 2005 - 2015, dimana seluruh
negara di dunia agar menyusun mekanisme terpadu
pengurangan resiko bencana yang didukung kelembagaan dan
kapasitas sumberdaya yang memadai;

Beijing Action Plan untuk kawasan Asia.

 Oleh karena itu, harus ada perubahan paradigma dalam
 mengatasi bencana alam dengan lebih menekankan pada
 kegiatan-kegiatan preventif melalui mitigasi dan pencegahan
 dari pada tindakan represif berupa upaya tanggap darurat.

 Secara sepintas saya telah melihat isi buku rencana aksi
 tersebut, dimana di dalamnya sudah memasukkan institusi/
 instansi yang menangani bidang kegeologian/ bencana geologi.
 Namun demikian kita perlu menyadarkan semua pihak, seperti
 halnya anggaran bidang pendidikan, maka anggaran mitigasi
 dan pencegahan bencana dapat lebih diprioritaskan.  Mind set
 para pengambil keputusan harus diubah, jangan selalu
 berorientasi pada profit semata. Seharusnya upaya-upaya
 pencegahan bencana dan mitigasi jangan dianggap sebagai
 biaya, namun sebagai investasi, investasi bagi anak cucu
 kita.

 Salut buat pak Turidho, mari kita lanjutkan
 kegiatan-kegiatan mulia dalam membangun MASYARAKAT SADAR
 BENCANA seperti di Jepang dan San Fransisco. Dengan
 membangun masyarakat sadar bencana, maka apabila terjadi
 bencana tentunya korban jiwa maupun kerugian harta benda
 dapat ditekan seminimal mungkin. Insya Allah.

 Wassalam,
 Pardan,
 Surabaya, Jatim.


 On 3/26/07, Kabul Ahmad [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Salut-salut dan sekali lagi saluut..kepada teman-teman
 anggota IAGI yang
 telah mengambil inisiatif untuk turun ke masyarakat dengan
 memberikan  pencerahan tentang bahaya dan kerawanan bencana
 geologi yang umumnya rakyat masih sangat awam tentang hal
 ini.
 Kita harus gencarkan kepada siapa saja untuk waspada tanpa
 memberikan rasa takut yang berlebihan mulai dari eksekuitif
 pemereintah hingga di RT/RW baik  melaui khotbah di masjid,
 gereja, vihara, pura dsb, juga 

RE: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Fw: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE

2007-03-26 Terurut Topik Awang Harun Satyana
Vita,
 
Beberapa perusahaan besar berproduksi seperti Pertamina, BP, Chevron (ex
CPI), dan Medco cukup bagus dan bisa menjadi contoh untuk menerima GGE
nol pengalaman dan mendidiknya dengan program yang terarah. Melihat gap
yang begitu jauh antara yang experienced dan fresh-graduate, dan mengacu
kepada undang2 yang ada tentang pengutamaan TKN, ini kelihatannya telah
menjadi issue yang serius, mestinya memang sudah harus dikeluarkan
aturan yang mewajibkan recruitment tenaga2 fresh graduate. Saya akan
coba teruskan ke rekan2 BPMIGAS di SDM external, sebab kelangkaan tenaga
menengah GGE pun sudah ada di agenda solusi mereka.
 
Salam,
awang
 
-Original Message-
From: Parvita Siregar [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, March 26, 2007 4:58 C++
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Fw: [iagi-net-l] BPMIGAS:
2.444 Lowong untuk GGE
 
It is a good point Syafri
jadi kekurangan tenaga GGE itu utamanya bukan karena banyak yang lari ke
luar negeri, tetapi karena TIDAK ADA PENKADERAN DARI DULU.
ini harus di garis bawahi sekarang...
 
Seingat saya, dulu ada semacam kewajiban yang ditetapkan oleh
Pertamina/BPKKA/DMPS untuk membuka lowongan untuk mahasiswa baru setiap
tahun.  Dulu ARCO selalu buka lowongan tiap tahun.  Vico (dulu Huffco)
juga setiap tahun ada fresh graduate, makanya di perusahaan2 ini hampir
tiap generasi terwakili. 
 
Kecenderungannya sekarang banyak yang ingin pegawainya hit the ground
and run.  Beberapa perusahaan besar yang saya tahu memiliki program
mentoring yang dimasukkan ke dalam performance appraisal mereka dan
porsi scorenya cukup lumayan (15% dari total score, di Conoco dulu
lho...), dan semakin senior, porsi dari total scorenya semakin besar.  
 
Sekarang kelihatannya sulit mencari GG yang pengalamannya antara 8-10
tahun.  Seolah-olah ada gap yang besar antara yang pengalamannya di
bawah 5 tahun dan yang pengalamannya 15 tahun.  
 
Mungkin BPMIGAS bisa memberikan semacam peraturan untuk perusahaan2 yang
sudah produksi untuk hire new graduates?
 
Parvita H. Siregar
Salamander Energy
Jakarta-Indonesia
 
 
Disclaimer:  This email (including any attachments to it) is
confidential and is sent for the personal attention of the intended
recipient only and may contain information that is privileded,
confidential or exempt from disclosure.  If you have received this email
in error, please advise us immediately and delete it.  You are notified
that using, disclosing, copying, distributing or taking any action in
reliance on the contents of this information is strictly prohibited.
 
 
 


RE: [iagi-net-l] Juru Dakwah Dibekali Informasi Gempa UU Penanggulangan Bencana

2007-03-26 Terurut Topik Maryanto (Maryant)
Hem... hebat-hebat usahanya bapak-bapak.
Bagus, bagus.
 
Cuma mau nanya dikit.  
Apa ya alasannya mengapa lebih tepat kata bencana geologi, di banding
bencana geologik, bencana bumi ? Kata ini, nanti di pakai dalam UU
itu, juga buku-buku, juga oleh wartawan , termasuk Tempo ( ada banyak di
treat ini sebelumnya). Bencana geologi, kan berarti bencana yang di
timbulkan oleh ilmu bumi, bukan oleh bumi. Paralel bencana bumi, adalah
bencana alam yakni sesuatu bencana yang di timbulkan, dan/atau berada di
alam. 
 
MYT.
 


[iagi-net-l] UU Penanggulangan Bencana

2007-03-26 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

Mas Agus

Dalam RUU itu adakah menyangkut soal data geologi terutama Peta
Geologi Permukaan ?
Kalau saya mengacu pada UU Migas, maka peta geologi termasuk data yang
sifatnya terbuka, tetapi apakah juga public domain (ini saya ngga
tahu).
Tetapi kalau bisa mengacu pada UU Penanggulangan Bencana semestinya
kita bisa menggunakan Peta Geologi Permukaan sebagai data dasar yang
HARUS dimiliki dan dapat diakses oleh siapapun.

Saat ini komunitas GIS di Indonesia sedang mencoba menysusun sebuah
basis data peta geologi permukaan yang akan dibidani juga oleh Mas
Aria salah satu dedengkot GIS di IAGI :), ada juga Ipranto dari P3G
dan juga rekan-rekan lain akan menyumbangkan servernya sebagai
wadahnya. Namun masih konsen soal legalitas dari data ini. Masih ada
kekhawatiran bagaimana sisi legal dari peta ini.

Kalau ada rekan yang tahu dan mengerti soal hukum terutama peta
geologi permukaan silahkan memberikan klarifikasi. Bagaimana ruang
gerak kita apakah kita boleh mempublikasikan peta geologi permukaan
Indonesia ini seperti publikasi di Wikipedia dimana menjai public
domain yang bebas diakses dan berkembang dan dikembangkan oleh
komunity itu snediri.

Aku pinginnya nggandul di RUU kebencanaan ini ktimbang UU Migas.
Rasanya lebih mathuk untuk menggunakan misi visi disaster mitigation
ketimbang resources management.

Suwun

RDP

On 3/27/07, Agus Hendratno [EMAIL PROTECTED] wrote:

Tanggal 29 Maret 2007 nanti, jika tidak ada halangan politik yang
signifikan, akan diputuskan RUU Penanggulangan Bencana menjadi UU
Penanggulangan Bencana. Ini sepertinya lebih cepat dari RUU Pertambangan
minerba dan RUU Penataan ruang, yang banyak hubungannya dengan kegeologian.
Dengan payung hukum, maka segala upaya penyebar-luasan informasi kerentanan
bencana geologi dalam rangka penguatan masyarakat dan pemda untuk
Pengurangan Resiko Bencana (PRB) akan semakin kuat dan menggema di seluruh
peloksok tanah air.

Wis wayahe..., perencanaan pembangunan ekonomi, sosial budaya, serta
model-model pembelajaran informal (di masjid, di gereja, rapat rt/rw, di
cakruk, di pesantren, di berbagai tempat lainnya), menggunakan pendekatan
Pengurangan Resiko Bencana / Mitigasi Bencana (kegeologian). Semua ini
membutuhan upaya keras dan juga bentuk-bentuk comdev dari berbagai industri
yang beroperasi di indonesia.

Saya membayangkan, jika para profesional GGE yang sudah sangat mapan dari
kebutuhan dasarnya; kemudian turun gunung dengan segala kemampuan dan
networking-nyamampu menggerakkan proses-proses pembelajaran kebencaaan
informal ke segenap lapisan masyarakat. Piye, siapa takut.
Ada beberapa profesional GGE yang sudah larut dalam proses sosialisasi
kebencanaan geologi (dengan energi, usaha, dan dukungan finansial dan
jaringannya) telah menggerakan elemen masyarakat untuk sadar bencana. tetapi
ini masih perlu BANYAK LAGI..., kita-kita yang DONG tentang pengetahuan
bencana geologi untuk menebar benih informasi bencana geologi kepada
masyarakat yang lebih luas lagi. Yaa.., kita prihatin : karena bencana
(geologi) telah menggerus kemiskinan bagi kelompok rentan yang memang sudah
miskin baik secara kultural maupun struktural. Apakah kita akan membiarkan
penggerusan bencana akan terus terjadi tanpa adanya dukungan untuk
Pengurangan Resiko Bencana, baik pada tindakan regulasi, teknis,
sosialisasi, sponsor, jaringan kerja dan menyebar...ke yang
berhak.

selamat berjuang teman-teman IAGI dimana saja...untuk kelompok yang rentan
bencana di seluruh indonesia...
salam
agus hend

Supardan [EMAIL PROTECTED] wrote:

Sebetulnya saat ini sudah ada Rencana Aksi Nasional Pengurangan Resiko
Bencana 2006 - 2010 yang disusun oleh Bappenas bersama-sama dengan Bakornas
PB, yang didasarkan dimana pada :


Resolusi Dewan Ekonomi dan Sosial PBB tahun 1999, yang menyerukan kepada
pemerintah masing-masing negara untuk menjaga dan memperkuat realisasi
rencana aksi pengurangan resiko bencana nasional;

Hyogo Framework for Action 2005 - 2015, dimana seluruh negara di dunia agar
menyusun mekanisme terpadu pengurangan resiko bencana yang didukung
kelembagaan dan kapasitas sumberdaya yang memadai;

Beijing Action Plan untuk kawasan Asia.
Oleh karena itu, harus ada perubahan paradigma dalam mengatasi bencana alam
dengan lebih menekankan pada kegiatan-kegiatan preventif melalui mitigasi
dan pencegahan dari pada tindakan represif berupa upaya tanggap darurat.

Secara sepintas saya telah melihat isi buku rencana aksi tersebut, dimana di
dalamnya sudah memasukkan institusi/ instansi yang menangani bidang
kegeologian/ bencana geologi. Namun demikian kita perlu menyadarkan semua
pihak, seperti halnya anggaran bidang pendidikan, maka anggaran mitigasi dan
pencegahan bencana dapat lebih diprioritaskan. Mind set para pengambil
keputusan harus diubah, jangan selalu berorientasi pada profit semata.
Seharusnya upaya-upaya pencegahan bencana dan mitigasi jangan dianggap
sebagai biaya, namun sebagai investasi, investasi bagi anak cucu kita.

Salut buat pak Turidho, mari kita 

[iagi-net-l] GEA ITB RE-UNI

2007-03-26 Terurut Topik miko
Rekan-rekan IAGI yang budiman,

Hari Minggu 25 Maret 2007 yang lalu, bertempat di rumah kediaman Bapak 
Surachman Suari, Jl. Budisari V No. 14 A, Setiabudhi Bandung , rekan-rekan 
anggota GEA - ITB mengadakan re-uni yang dihadiri oleh sekitar 30 Alumni ( 
Angkatan 1960 - 1965 ) ditambah dengan pasangan mereka. 

Re-uni ke empat ( ? ) ini  berlangsung  meriah dan penuh keakraban berkat 
kepiawaian  Event Organizer yang dipimpin oleh tokoh-tokoh terkenal seperti  Bu 
Etty Nuay, Bu Emmy Suparka, Pak Giovani Wiyarto, Pak Sobirin ( nama lama 
Supardiono ), dll.

Tampak hadir di rumah Pak  Cecep  yang asri dengan kebun yang penuh dengan 
tanaman kelas yang sedang berbunga ini, Pak Adjat Sudradjat , Pak Darwin, Pak 
Suparka , Pak Tjahyo Hadi , Pak  Kohar, Pak Herman, dan - yang lainnya 
lihat di foto yaa.

Dalam acara yang dimeriahkan dengan lantunan musik key-board, para Alumni yang 
hadir khususnya yang baru muncul setelah sekian kali pelaksanaan re-uni diminta 
untuk memperkenalkan diri.  Mang Okim manfaatkan kesempatan tersebut untuk 
menceritakan tentang kiprah mang Okim di Rotary Indonesia ( masih ingat kan 
laporan  mang Okim dari Amerika bulan Februari 2006, sewaktu mang Okim dan neng 
Ai ditraining untuk menjadi Gubernur Rotary Indonesia 2006-07 ? ). Pokoknya 
rame deeh, saling memberi inspirasi dan motivasi untuk terus maju mengabdi dan 
berkarya di masa purna bakthi.

Di acara re-uni ini beberapa Alumni yang telah purna bakthi ternyata carier nya 
malah justru cemerlang. Mengambil contoh misalnya Pak Sobirin yang terus gigih 
memperhatikan lingkungan Jawa Barat yang amburadul. Pak Sobirin  tidak hanya 
mengritik tetapi memberikan solusinya ( Masyarakat Cinta Citarum bersama Pak 
Kuntoro, Dewan Pengamat Lingkungan Tatar Sunda  bersama Pak Solichin GP dll ). 
Pak Sobirin ini pulalah yang beberapa kali dalam sebulan menulis buah-buah 
pikirannya di koran-koran utama ( Pikiran Rakyat dll ), berbicara di Radio dan 
Televisi, dll.  Buah pikirannya dalam membantu kesulitan masyarakat dalam 
mengatasi masalah sampah dituangkan dalam satu konsep yang disebut ZERO WASTE ( 
diadopsi oleh Rotary sebagai program nasional di lingkungan Rotary ).

Rekan-rekan IAGI yang budiman,

Re-uni yang sangat mengasikkan ini ditutup pada pukul 15.00 dengan lantunan 
lagu Permohonan Tobat dan Do'a yang diikuti dengan hikmat oleh seluruh hadirin :

Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami  
Berikanlah petunjuk dan jalan terang di hadapan kami sehingga langkah-langkah 
kami tidak tersesat 
Dan limpahilah kami dengan rachmat, berkah, rezeki yang luas, kesehatan yang 
baik dan ilmu yang bermanfaat

Ya Allah, jauhkanlah kami dari rasa dengki, irihati, sombong, takabur, 
menyakitkan hati orang lain, dan merendahkan orang lain
Dan berikanlah perlindungan atas jiwa, harta benda, dan kehormatan kami beserta 
keluarga kami

Ya Allah, izinkanlah kami mengirimkan doa kasih sayang untuk para orang tua kami
Untuk orang tua kami yang telah meninggal dunia, lapangkanlah kubur beliau  dan 
berikanlah tempat terhormat bagi beliau
Untuk orang tua kami yang masih hidup, ampunilah dosa-dosa kami, dan ampunilah 
pula dosa-dosa beliau
Dan berikanlah kesempatan dan kemampuan kepada kami untuk menyenangkan dan 
menggembirakan hati beliau

Ya Allah, kami juga memiliki anak-anak beserta keluarga  yang sangat kami cintai
Ampunilah dosa-dosa kami yang kurang sempurna  dalam memberikan perhatian, 
pendidikan, kebahagiaan dan kesejahteraan 
Dan ampunilah pula dosa-dosa anak-anak kami beserta keluarga mereka
Jadikanlah kami sebagai keluarga yang penuh limpahan kemuliaan, kehormatan, dan 
terhormat di dunia dan akherat.

Ya Allah, jadikanlah re-uni kami ini sebagai ibadah yang akan mendapatkan 
pahalaMU
Berikanlah pahala berlipat ganda kepada Bapah Surachman Suari dan keluarganya 
yang telah menerima kami dengan sempurna
Dan kalau Kau selamatkan kami untuk hadir  di tempat re-uni ini
Maka selamatkanlah perjalanan pulang kami ke keluarga kami yang sangat kami 
cintai,

Kabulkanlah permohonan dan do'a kami ini, Amn.

Semoga reportase singkat ini bermanfaat dalam meningkatkan semangat kebersamaan 
kita semua.

Sampai bertemu di re-uni mendatang  ( konon akan mengundang para dosen kita 
insyaallah ), 

Salam batumulia, mang Okim



Reuni GEA ITB ( 1960 - 1965 ) di Pak Cecep 
Bandung, 25 Maret 2007




















attachment: GEA_REUNI.jpg


Re: [iagi-net-l] Juru Dakwah Dibekali Informasi Gempa UU Penanggulangan Bencana

2007-03-26 Terurut Topik Supardan

Setuju den mas Maryanto, aku dulu juga sempat nanya ke temen2 tentang
istilah itu, namun jawabannya ya gitu2 saja. Akhirnya saya ngikut saja, lha
wong salah satu institusi di bawah Badan Geologi, namanya juga menggunakan
istilah itu, yaitu : *Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi*. Ha...5X.
Yo'opo mas?

*Arek Suroboyo*.


On 3/26/07, Maryanto (Maryant) [EMAIL PROTECTED] wrote:


 Hem... hebat-hebat usahanya bapak-bapak.
Bagus, bagus.

Cuma mau nanya dikit.
Apa ya alasannya mengapa
lebih tepat kata bencana geologi, di banding bencana geologik, bencana 
bumi ?Kata ini, nanti di pakai dalam UU itu, juga buku-buku, juga oleh wartawan ,
termasuk Tempo ( ada banyak di treat ini sebelumnya). Bencana geologi, kan
berarti bencana yang di timbulkan oleh ilmu bumi, bukan oleh bumi. Paralel
bencana bumi, adalah bencana alam yakni sesuatu bencana yang di timbulkan,
dan/atau berada di alam.

MYT.




RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE (sistem cost recovery)

2007-03-26 Terurut Topik Awang Harun Satyana
Pak Rovicky,
 
Pembuat kontrak memang Migas, tetapi saat penyusunannya sudah melibatkan
banyak pihak termasuk BPMIGAS. BPMIGAS pun sudah terlibat dari awal,
termasuk pada saat blok akan ditenderkan (regular tender) atau blok
diminta calon investor (direct offer). 
 
Semacam yang dipakai Malaysia sekarang itu pernah dipakai sistem PSC
Indonesia pada periode sejak ada PSC sampai 31 Desember 1975. Sampai 31
Desember 1973, sistem cost recovery (pengembalian biaya) ditetapkan
maksimum setiap tahunnya adalah sebesar 40 % setara dengan pengambilan
(lifting) dan penjualan nilai produksi, serta rental moveable assets.
 
Lalu, dua tahun berikutnya (1 Januari 1974-31 Desember 1975) dasar cost
recovery ditetapkan maksimum setiap tahunnya adalah 40 % setara dengan
lifting dan penjualan nilai produksi, tetapi dibebaskan dari pembayaran
rental moveable assets.
 
1 Januari 1976 sampai sekarang, persentase cost recovery per tahun
adalah maksimal 100 % terhadap nilai produksi tahunan, namun kapital
asset didasarkan atas penyusutan.
 
Mengapa berubah2 begitu, ini berhubungan dengan fluktuasi harga minyak
dunia dan efeknya terhadap pendapatan Negara. Saya pikir kita pun masih
sangat terbuka untuk mengubah sistem cost recovery sekarang sebab harga
minyak dunia sekarang tak lagi dalam trend tahun 1976, tentu saja.
 
Tahun lalu, kami membandingkan sistem kontrak di 21 negara anggota OPEC
dan negara2 Asia non-OPEC. Untuk soal cost recovery, perbandingan apple
to apple bisa dilakukan atas 13 negara.  Cost Recovery adlah untuk
operating expenditure (OPEX) and/or capital expenditure (CAPEX),
hasilnya :  no limit/100% (dianut 4 negara, termasuk Indonesia), sliding
scale 30-40% (2 negara), maximum five years (1 negara), up to 50-62% (2
negara), negotiable (1 negara), 35-50% (2 negara) and  maximum 70% (1
negara). Terbukti bahwa umumnya negara2 menganut sistem cost recovery
yang limited.
 
Salam,
awang
 
-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, March 27, 2007 9:51 C++
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE
 
Pak Awang sangat menarik kalimat terakhirnya dengan rumus jempol --
Rule of thumb-nya : G  A tak boleh melebihi 10 % dari total budget.
Tapi masih ada kemungkinan jempolnya ditekuk, bugdetnya yang dinaikin
... upst sorry :)
Nah untuk mengantisipasi hal ini, sistem kontrol apa lagi yang masih
dilakukan untuk menekan budget yg masuk kategori (cost) ? 
Setahu saya (correct me if ia am wrong) ... Cost ini toh akhirnya akan
masuk CR (Cost recovery) ...Apakah ada pembatasan dalam angka cost ini
dalam memproduksi migas. Apakah ada ANGKA dalam kontrak PSC. Kalau ngga
salah di Malaysia angka CR ini dikontrol sehingga maksimum sekian persen
dari revenue. Adakah hal semacam ini di PSC Indonesia ? CR akan
bergantung dari angka yg sudah ditentukan ini. Sehingga tercipta
otomatisasi efisiensi. Pak Awang dkk ndak perlu repot. 
Mungkin isi kontrak ini bukan wewenang BPMIGAS karena pembuat draft
kontrak PSCnya MIGAS, kan ? 
thx

RDP
On 3/27/07, Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote:
Pak Yanto,
 
Dalam prinsip accounting blok produksi, gaji tenaga GGE termasuk dalam
GA, sedangkan yang belum berproduksi masuk ke Exploration
Administration. GA bisa tinggi karena merupakan komponen cost personel
dan semua fasilitasnya, sewa gedung dan semua fasilitas kantor, dan
semua pengeluaran lain-lain (termasuk public relation) yang tidak bisa
dimasukkan ke pos lain. Perlambatan perizinan bisa dimasukkan ke dua pos
: G  A atau proyek berhubungan. Izin lokasi pemboran atau seismik yang
terlambat sehingga menimbulkan biaya, misalnya,  bisa dimasukkan ke
dalam cost proyek bor atau seismik (di luar G  A). Pada saat budget
meeting, G  A yang tinggi akan selalu mengundang pertanyaan, dan kami
selalu meminta klarifikasi serta perinciannya. 
Salam,
awang
 
-Original Message-
From: Yanto Salim [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, March 27, 2007 7:08 C++
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE
 
Pak Awang,
 
Menarik sekali melihat distribusi expenditure tahun 2005, apakah gaji G
 G dan engineering termasuk dalam G  A?
GA disini digambarkan sebesar 224% dari biaya explorasi. Faktor apa
saja yang membuat GA sangat tinggi , mungkinkah adanya kegiatan Public
Relation, yang saat ini makin keren dan berkembang dilingkungan Migas?. 
 
Apakah ada studi khusus yang menyelidiki biaya tidak langsung yang
membuat expenditure naik, seperti misalnya berapa biaya yang harus
dikeluarkan karena delaynya perijinan atau approval baik didaerah maupun
tingkat pusat?.
 
Salam 
 
Yanto Salim.  
 
  _  

From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, March 26, 2007 11:44 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE
 
Ini catatan saya untuk realisasi expenditure tahun 2005 (yang 2006 belum
semuanya terekapitulasi): 
 
eksplorasi : 204 juta USD
development : 1413 juta USD

RE: [iagi-net-l] Ahli Bahasa Ahli Geologi

2007-03-26 Terurut Topik Awang Harun Satyana
Lucu, dua hari sebelumnya Kepala Kajati Jawa Timur Dr. Marwan Effendi
menyatakan bahwa BAP (berita acara pemeriksaan) kasus LUSI di area
Lapindo yang diajukan Kapolda Jatim adalah masih lemah akibat keterangan
para saksi ahli yang berseberangan. Sebagian saksi ahli bilang bahwa
LUSI akibat pemboran Banjar Panji-1. Sebagian saksi ahli bilang bahwa
LUSI akibat force majeur. Yang mengatakan bahwa LUSI adalah akibat force
majeur adalah lebih banyak. Kata Dr. Marwan, hal itu akan menjadi lemah
dalam proses pengadilan. BAP dikembalikan ke Polda Jatim untuk
dipertajam dengan pandangan yang kuat secara hukum tentang penyebab
kejadian itu (Bisnis Jakarta 23 Maret 2007 hal. 12).

Bagaimana bisa dalam waktu hanya 1-2 hari kemudian lalu Kapolda Jatim
bilang bahwa LUSI adalah ABSOLUT akibat pemboran dan menetapkan para
tersangkanya ? (Saya bahkan tak akan tahu apa sebenarnya penyebab LUSI,
sekalipun saya memegang semua data dan analisisnya).

ABSOLUT jelas bukan bahasa ahli geologi. Tak ada yang absolut di
geologi, bahkan yang namanya umur absolut pun tak absolut sebab selalu
diberi plus minus yang bisa sampai 10 % dari nilai x-nya. 

Saya pikir ini bukan berita menarik, tetapi menyedihkan..

Semoga tak menjadi presedens/catatan buruk perminyakan Indonesia

awang


-Original Message-
From: H. Edison Sirodj (PCSB) [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, March 27, 2007 8:27 C++
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Ahli Bahasa  Ahli Geologi

Berita menarik,...
Setelah adanya keputusan resmi dari Kapolda Jatim bahwa akan diajukannya
13 tersangka yang sebagian besar adalah teknisi lapangan dan GM akan ke
meja hijau, Apakah akan ada team pemantau IAGI/IATMI selama masa
persidangan nanti? Atau apakah usulan Kapolda ini akan jadi kenyataan
setelah 2 kali ditolak kejaksaan tinggi Jatim.
Hal ini akan menjadi salah satu sejarah explorasi di tanah air, dimana
masyarakat umum akan mengetahui secara jelas bagaimana pekerjaan ahli
geologi, ahli pemboran dan manajemen eksplorasi bekerja untuk suatu
pemboran.

EGS

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, 27 March, 2007 8:10 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Ahli Bahasa  Ahli Geologi

Apa karena Bahasa Geologi Mbulat MBulet tidak Eksak , maka
diperlukan Ahli bahasa untuk menafsirkan apa yang disampaikan
Ahli Geologi.
ISM


Kepala Polda: Sumur Lapindo Pemicu


Surabaya, Kompas - Sumur eksplorasi Banjar Panji 1 milik
Lapindo Brantas Inc merupakan pemicu semburan lumpur panas di
Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Dengan demikian, anak
perusahaan kelompok Bakrie tersebut bisa dipidana.
Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur Inspektur Jenderal
Herman Suryadi Sumawiredja mengatakan hal itu, Sabtu (24/3) di
Surabaya.
Menurut Herman, berdasarkan proses penyidikan yang telah
dilakukan Polda Jatim selama ini, dipastikan semburan lumpur
panas tersebut karena dipicu aktivitas eksplorasi di Sumur
Banjar Panji 1. Di antaranya adalah keterangan delapan ahli
yang terdiri atas ahli geologi, pengeboran, dan ahli bahasa.
Semua keterangan para ahli intinya rata-rata menyebut adanya
kaitan antara semburan lumpur dan kegiatan eksplorasi sumur
Lapindo. Dengan demikian, menurut penyidikan polisi, jelas ada
kaitan antara sumur Lapindo dan semburan lumpur. Hal itu adalah
absolut! kata Herman.
Dalam proses penyidikan, pertanyaan pokok pertama adalah adakah
kaitan antara semburan lumpur panas dan Sumur Banjar Panji 1.
Setelah pertanyaan ini terjawab, pertanyaan keduanya adalah di
mana kesalahannya. Kesalahannya, Herman melanjutkan, terletak
pada prosedur pengeboran di Sumur Banjar Panji 1.
Sejauh ini Polda Jatim telah menetapkan 13 tersangka. Sebagian
besar adalah petugas teknis di lapangan. Sementara dari
perusahaan adalah General Manager Lapindo Brantas Imam
Agustino. Berkas perkara sempat dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi
Jatim dua kali setelah dikembalikan untuk dilengkapi. Saat ini
Polda Jatim berencana meminta keterangan sejumlah ahli. Herman
mengatakan tidak menutup kemungkinan ahli dari luar negeri.
Kesalahan eksplorasi

Dihubungi terpisah, mantan Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia
Andang Bachtiar menegaskan, semburan lumpur panas dipicu
kesalahan kegiatan eksplorasi di Sumur Banjar Panji 1. Di
antaranya adalah massa jenis lumpur berat yang digunakan untuk
mematikan kick terlalu berat. (Kick adalah semburan fluida dari
dalam sumur yang menyembur ke atas. Hal ini biasa terjadi dalam
kegiatan eksplorasi).
Akibatnya, tekanan di dalam sumur melebihi kemampuan dinding
sumur sehingga menyebabkan dinding sumur retak dan fluida
mencari jalan ke samping.
Sementara ahli perminyakan dari Institut Teknologi Bandung,
Rudi Rubiandini, menyatakan, ada sejumlah kesalahan yang
terjadi di Sumur Banjar Panji 1. Di antaranya adalah lambannya
penanganan kick dan sumur yang belum diberi selubung baja
(casing). Dinding sumur yang belum dipasang casing mulai
kedalaman 3.580 kaki 

Re: [iagi-net-l] Ahli Bahasa Ahli Geologi

2007-03-26 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

Ada yang lucu lagi berita hari ini yg disitir hotmudflow.wordpress.com
Aku juga baru ngeh ternyata ada beberapa yg menamakan dirinya Media Center.

www.mediacenterlusi.com ini berbeda dengan Media Center yg disitir
oleh http://www.d-infokom-jatim.go.id/index.php
Memang Lusi ini tobmarkotob  saingan Thukul tenin !

rdp

Asas Praduga Tak Bersalah Mesti Dijunjung Tinggi

MediaCenterLusi, Senin, 26 Maret 2007 23:29

Surabaya—Asas praduga tak bersalah mesti dijunjung tinggi sesuai
prinsip-prinsip hukum pidana.  Karena itu, kesimpulan apapun yang
telah diambil oleh penyidik selaku penegak hukum, masih harus
dibuktikan terlebih dahulu di muka pengadilan. Demikian hal itu
dikemukakan Koordinator Tim Kuasa Hukum Lapindo Brantas Inc. GP Aji
Wijaya Senin (26/3) di Surabaya.

Sebelumnya di sebuah harian nasional Sabtu (24/3) Kapolda Jatim
Inspektur Jenderal Herman Suryadi Sumawiredja mengatakan bahwa
pengeboran sumur eksplorasi Banjarpanji-1 milik  Lapindo Brantas Inc.
merupakan pemicu semburan Lumpur panas Sidoarjo.

Pernyataannya itu, kata Herman, didasarkan pada proses penyidikan yang
telah dilakukan Polda Jatim selama ini.  Di antaranya adalah
keterangan ahli-ahli yang terdiri dari ahli geologi, pengeboran dan
ahli bahasa. Menurut Aji, mestinya asas praduga tak bersalah harus
ditegakkan.  Karena masih harus dibuktikan di muka pengadilan. Dengan
demikian, pernyataan apapun yang menyatakan bahwa Lapindo merupakan
penyebab semburan lumpur merupakan tindakan pengingkaran atas prinsip
Negara Hukum yang dianut oleh Republik tercinta ini. Sejauh ini, jelas
Aji, penyidik masih melakukan pemeriksaan tambahan, khususnya terhadap
para saksi ahli yang diajukan oleh Lapindo sehubungan dengan
dikembalikannya berkas oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur (P19)
untuk kedua kalinya. Kami berkeyakinan, bahwa Kejaksaan Tinggi
menilai berkas yang diserahkan oleh Polda Jatim masih belum memenuhi
syarat untuk dilakukannya proses penuntutan, karena adanya keraguan
tentang hubungan sebab akibat antara aktivitas eksplorasi dengan
semburan lumpur.  Pengembalian berkas oleh Kejati Jawa Timur tersebut
serta pemeriksaan tambahan yang dilakukan oleh penyidik, ujar Aji,
menunjukan masih belum dapat dipastikan atau diyakini adanya korelasi
atau hubungan antara aktivitas eksplorasi dengan semburan Lumpur.
Apakah semburan tersebut disebabkan oleh aktivitas eksplorasi atau
aktivitas tektonik, belum jelas dan masih perlu dibuktikan.
Sebagaimana diketahui, semburan lumpur terjadi mulai tanggal 29 Mei
2006 yang berjarak sekitar 150 meter dari sumur eksplorasi Banjar
Panji 1.

Sampai sekarang penyebabnya masih terus menjadi kajian para ahli,
karena gejala geologi tersebut tergolong sangat langka dalam kurun
waktu 200 tahun terakhir.  Sampai dengan saat ini, sambungnya,
terdapat perbedaan pendapat antara saksi ahli yang diajukan oleh
penyidik dan saksi ahli yang diajukan oleh Lapindo, dimana mayoritas
saksi ahli menyatakan bahwa tidak terdapat korelasi antara aktivitas
ekplorasi dengan semburan lumpur. Para saksi ahli yang diajukan oleh
Lapindo maupun sebagian besar komunitas ahli, baik ahli dalam negeri
maupun internasional menyatakan, bahwa umpur Sidoarjo merupakan gejala
erupsi gunung umpur (mud volcano) dan dipicu oleh aktivitas tektonik.
Jadi, sambungnya, bagaimana mungkin penyidik yang sama sekali tidak
memiliki keahlian di bidang pengeboran maupun geologi bisa
menyimpulkan, bahwa aktivitas eksplorasi Lapindo merupakan penyebab
absolut dari semburan lumpur.

Sementara di lain pihak, para ahli di bidang yang bersangkutan maupun
hasil seminar-seminar, baik yang diselenggarakan oleh BPPT maupun
organisasi-organsisai profesi menyimpulkan bahwa  semburan lumpur
merupakan fenomena alam yang diperkirakan memiliki korelasi dengan
gempa tektonik di Jogya yang terjadi dua hari sebelum lumpur
menyembur. Untuk menunjukkan tak adanya korelasi tersebut, Lapindo
berencana akan mengajukan saksi-saksi ahli tambahan dari berbagai
disiplin ilmu yang berkaitan dengan pengeboran, geologi maupun
tektonik, yang memiliki kredibilitas, kapasitas dan keahlian di
bidangnya. (*)


On 3/27/07, Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote:

Lucu, dua hari sebelumnya Kepala Kajati Jawa Timur Dr. Marwan Effendi
menyatakan bahwa BAP (berita acara pemeriksaan) kasus LUSI di area
Lapindo yang diajukan Kapolda Jatim adalah masih lemah akibat keterangan
para saksi ahli yang berseberangan. Sebagian saksi ahli bilang bahwa
LUSI akibat pemboran Banjar Panji-1. Sebagian saksi ahli bilang bahwa
LUSI akibat force majeur. Yang mengatakan bahwa LUSI adalah akibat force
majeur adalah lebih banyak. Kata Dr. Marwan, hal itu akan menjadi lemah
dalam proses pengadilan. BAP dikembalikan ke Polda Jatim untuk
dipertajam dengan pandangan yang kuat secara hukum tentang penyebab
kejadian itu (Bisnis Jakarta 23 Maret 2007 hal. 12).

Bagaimana bisa dalam waktu hanya 1-2 hari kemudian lalu Kapolda Jatim
bilang bahwa LUSI adalah ABSOLUT akibat pemboran dan menetapkan para
tersangkanya ? (Saya 

RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE

2007-03-26 Terurut Topik Taufik Manan
Maaf baru mengikuti diskusi ini dan ada sedikit
komentar tentang perginya para GG keluar negri.

Menurut saya dengan era globalisasi dan persaingan
yang ada, para pekerja yang profesional (tidak hanya
GG bahkan para dokter dan dosenpun) banyak yang
bekerja, berkarir bahkan tinggal dengan keluarga di
luar negri. Tentunya keputusan untuk berkarir di
luarnegri sudah dengan pertimbangan yang matang dan
persetujuan keluarganya. Sedangkan kekurangan tenaga
ahli GG di dalam negri bisa diatasi dengan semakin
membaiknya link antara industri dan lembaga pendidikan
serta pemerintah.

Pada kesempatan ini saya mau tanya dan mohon dijawab
secara japri ke email pribadi saya
[EMAIL PROTECTED], apakah ada para GG yang
sedang atau pernah kerja serta tinggal di Lybia, Oman,
Pakistan dan Seoul ? Nanti kita bisa diskusi secara
pribadi saja.

Thanks dan wassalam

TAM


--- Ahmiyul Rauf [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Saya fikir BPMIGAS/Migas bisa segera ambil tindakan
 misalnya meminta semua
 PSC menginventarisir data/keterangan dari GGE yang
 keluar, apa motivasi
 mereka. Saya tidak yakin bhw mereka keluar karena
 semata-mata tawaran gaji
 yang lebih tinggi. Mestinya ada masalah-masalah lain
 yang mendorong
 brain-drain GGE. 
 
 Disisi lain kita juga bisa ambil sisi positifnya,
 bhw makin banyak GGE yang
 keluar, berkarir dan berpengalaman international,
 akan banyak membantu
 menyiapkan tenaga andal untuk kepentingan nasional
 masa datang. Masalahnya
 apakah kita bisa menyiapkan tawaran yg lebih menarik
 (remember: money is not
 everything)
 
 Malaysia pernah mencoba memanggil SDM mereka yang
 bekerja diluar negeri dg
 tawaran gaji sama. Bisa dijadikan lesson learned
 juga apakah mereka
 berhasil.
 
 Ahmiyul Rauf
 
 -Original Message-
 From: Ismail Zaini [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
 Sent: Saturday, March 24, 2007 10:49
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong
 untuk GGE
 
 Yang dicari yang berpengalaman ( 10-15 thn ) , disi
 lain banyak GG yang 
 ngganggur . Kenapa sampai terjadi Gap yg
 sedemikian besar  sekarang ? ( 
 antara yg pengalaman dan tidak )
 Saya masih Ingat dulu tahun 80 an waktu baru lulus
 banyak sekali perusahaan 
 mau merekut tenaga tenaga yang 0 pengalaman ( baru
 lulus ) , apakah 
 kebijakan untuk memberdayakan lulusan lulusan
 baru tidak bisa 
 diberlakukan , shg terjadi regenerasi dan mengurangi
 penumpukan GG lulusan 
 baru.Atau misalnya ada program yang dapat
 meningkatkan lulusan lulusan baru 
 menjadi siap pakai , misalnya dg menyisihakn dana
 dari penerimaan negara 
 dibidang Migas atau dana lain yang ada hub dg
 industri migas misalnya.( 
 salah satu alternatif  solusi untuk memperkecil gap
 tenaga kerja GG )
 
 ISM
 
 - Original Message - 
 From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED];
 iagi-net@iagi.or.id; Himpunan Ahli 
 Geofisika Indonesia (HAGI)
 [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Friday, March 23, 2007 2:30 AM
 Subject: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk
 GGE
 
 
  Sumber: Petrominer Magazine, edisi Maret 2007
 
  BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE
 
  Dalam satu acara IATMI di jakarta akhir tahun
 lalu, Kardaya Warnika, Head
 
  of
  BPMIGAS mempresentasikan satu data tentang
 keadaan SDM di beberapa
  perusahaan minyak yang berada dibawah kendali
 BPMIGAS. Ada kekhawatiran
  mendalam dalam diri Kardaya menyangkut keluarnya
 300-an GGE dari KKKS.
 
  Kardaya memaparkan angka dengan presisi, walaupun
 ia tidak tahu apakah 
  para
  GGE tersebut eksodus keluar negri atau hanya
 pindah ke service company.
  Kardaya mengatakan disaat BPMIGAS punya kerja
 besar menaikkan 30% 
  produksi
  nasional, disaat ini pula ratusan GGE menjauhkan
 diri dari negrinya 
  sendiri.
 
  Ia tahu apa penyebabnya namun ia tak bisa berbuat
 banyak mengingat ini
  masalah hak asazi seseorang serta hukum pasar
 (supply  demand) yang
  bergerak ditengah pasar rekruitmen Ada 2.444
 posisi yang lowong untuk di
  isi dilingkungan KKKS. Siapa yang bisa mengisi
 itu ?
 
  Dilain pihak, katanya, BPMIGAS tak bisa memaksa
 universitas untuk 
  mencetak
  secara instant para GGE ini, karena untuk bisa
 diterima di pasar kerja 
  yang
  siap pakai diperlukan 10-15 tahun pengalaman.
 Kardaya mengusulkan jalan
  keluar jangka pendek yang bisa dilakukan BPMIGAS
 
  adalah: Kontrak pihak ketiga, Kontrak Langsung,
 restrukturisasi gaji dan
  retensi finansial. Berikut data tersebut:
 
  GGE employee di oil company (status:
 production):
 
  Formation 16.290
 
  Available manppower 13.846
 
  Vacant position 2.444
 
  GGE yang keluar:
 
  Chevron 111
 
  ConocoPhilips 53
 
  CNOOC 70
 
  Petrochina 32
 
  Total Indonesia 42
 
  VICO 15
 
  -- 
  http://rovicky.wordpress.com/
 
 


  Hot News!!!
  CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March
 2007 to 
  [EMAIL PROTECTED]
  Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the
 36th IAGI, and the
  29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
  Bali 

[iagi-net-l] Subject: Re: [iagi-net-l] Velocity to resistivity transform

2007-03-26 Terurut Topik h_ferius

Silahkan hubungi Pak Hendro HS di Chevron, beliau pernah membikin
pseudolog untuk 5 sumur infill di Kopar Field CSB, mungkin dengan Gocad.
Hanya saja, tentu harus ada data sumur sebagai ref, agar tidak jadi
geo-karang. Mudah-mudahan beliau monitor. Saluto.

Salam HF


 - Original Message -=20
 From: Untung M=20
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Cc: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Thursday, March 22, 2007 1:19 PM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Velocity to resistivity transform


 Masalah ini memang sering timbul di geofisika eksplorasi. Perlu =
dibahas secara mendetail. Ada artikel di TLE, Februari 2007, vol. 26, =
no. 2, halaman 134. Artikel berjudul: Comments on Resisrtivity-velocity =
transforms revisited oleh Killian C. Ikwuakor, dan IEC Arvada, =
Colorado, USA.
 Hukum Archie yang klasik ialah hubungan antara rho (resisstivity) dan =
porosity. Porosity selain erat hubungannya dengan rho juga berhubungan =
dengan velocity. Ini dikembangkan oleh penulis diatas menjadi  yang =
tertulis di hal. 137, rumus 1 dan 2. Untuk jelasnya baca artikel =
tersebut.
 Sekian, barangkali membantu.
 M. Untung  =20



__
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam  
http://id.mail.yahoo.com 



Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE

2007-03-26 Terurut Topik h_ferius

Apa ngak sebaiknya Migas / IAGI menjadi wadah penyaluran bagi lulusan
geologi yang sudah berpengalaman, yang telah bekerja sebagai tenaga kontrak
tahunan atau puluhan tahunan di oil company ?.

Katakanlah mereka, sudah mementor new hire oil company sehingga jadi
orang, yang mungkin jadi VP. Apa appreciate buat mereka, paling ya, PHK
karena habis kontrak atau kontraktor sudah ganti dan ganti pekerja dengan
lainnya..

Tidaklah keliru besar, menghire mereka walaupun umur nya sudah kepala
3/4/5, anggap saja nol  pengalaman, mereka pasti suka karena di perhatikan
Migas / IAGI, dari pada mereka nganggur atau cari pekerjaan lain, ilmu
geologinya tentu akan lupa atau malah hilang sama sekali. Siapa lagi yang
akan menghargai bangsa sendiri. Orang Londo nya mau menghire, he malah si
Indonesia nya tidak (heran heu..?). Masalah lowongan GG terselesaikan.
Sementara dengan new hire, apalagi fresh, kapan jadinya 3-5 th ?.

Saya rasa mereka cukup mempunyai sense of , basic geologi yang tidak
kalah dari yang dihire permanen oleh company, bukan sebagai click engineer
tanpa basic Geo yang kuat. Ada juga malah menghire satpam untuk tenaga
operator?. atawa jurusan lain masuk ke GG.

Trus buat apa mendirikan geologi school dimana-mana, kalau hanya
sekedar untuk pendidikan, sementara kebutuhan mendesak bangsa kita adalah
pekerjaan demi sesuap nasi,  mengurangi pengangguran. Apalagi yang di PTN
katanya kuliah disubsidi pemerintah, trus ngak ada hasilnya demi kemajuaan
bangsa dan negara.
Mohon maaf bila berkenan, dan terimakasih atas tanggapan. Jangan hanya
bicara tentang orang company saja.

HF 1393
Mencoba jadi pemerhati dan juga sedang cari kerjaan.


- Original Message - 
From: Ismail Zaini [EMAIL PROTECTED]

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Saturday, March 24, 2007 10:49 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE



Yang dicari yang berpengalaman ( 10-15 thn ) , disi lain banyak GG yang
ngganggur . Kenapa sampai terjadi Gap yg sedemikian besar  sekarang ?
( antara yg pengalaman dan tidak )
Saya masih Ingat dulu tahun 80 an waktu baru lulus banyak sekali
perusahaan mau merekut tenaga tenaga yang 0 pengalaman ( baru lulus ) ,
apakah kebijakan untuk memberdayakan lulusan lulusan baru tidak bisa
diberlakukan , shg terjadi regenerasi dan mengurangi penumpukan GG
lulusan baru.Atau misalnya ada program yang dapat meningkatkan lulusan
lulusan baru menjadi siap pakai , misalnya dg menyisihakn dana dari
penerimaan negara dibidang Migas atau dana lain yang ada hub dg industri
migas misalnya.( salah satu alternatif  solusi untuk memperkecil gap
tenaga kerja GG )

ISM

- Original Message - 
From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]

To: [EMAIL PROTECTED]; iagi-net@iagi.or.id; Himpunan Ahli
Geofisika Indonesia (HAGI) [EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, March 23, 2007 2:30 AM
Subject: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE



Sumber: Petrominer Magazine, edisi Maret 2007

BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE

Dalam satu acara IATMI di jakarta akhir tahun lalu, Kardaya Warnika,
Head of
BPMIGAS mempresentasikan satu data tentang keadaan SDM di beberapa
perusahaan minyak yang berada dibawah kendali BPMIGAS. Ada kekhawatiran
mendalam dalam diri Kardaya menyangkut keluarnya 300-an GGE dari KKKS.

Kardaya memaparkan angka dengan presisi, walaupun ia tidak tahu apakah
para
GGE tersebut eksodus keluar negri atau hanya pindah ke service company.
Kardaya mengatakan disaat BPMIGAS punya kerja besar menaikkan 30%
produksi
nasional, disaat ini pula ratusan GGE menjauhkan diri dari negrinya
sendiri.

Ia tahu apa penyebabnya namun ia tak bisa berbuat banyak mengingat ini
masalah hak asazi seseorang serta hukum pasar (supply  demand) yang
bergerak ditengah pasar rekruitmen Ada 2.444 posisi yang lowong untuk
di
isi dilingkungan KKKS. Siapa yang bisa mengisi itu ?

Dilain pihak, katanya, BPMIGAS tak bisa memaksa universitas untuk
mencetak
secara instant para GGE ini, karena untuk bisa diterima di pasar kerja
yang
siap pakai diperlukan 10-15 tahun pengalaman. Kardaya mengusulkan jalan
keluar jangka pendek yang bisa dilakukan BPMIGAS

adalah: Kontrak pihak ketiga, Kontrak Langsung, restrukturisasi gaji
dan
retensi finansial. Berikut data tersebut:


GGE employee di oil company (status: production):



Formation 16.290


Available manppower 13.846

Vacant position 2.444

GGE yang keluar:

Chevron 111

ConocoPhilips 53

CNOOC 70

Petrochina 32

Total Indonesia 42

VICO 15


--
http://rovicky.wordpress.com/


Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
[EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

[iagi-net-l] Subject: Re: [iagi-net-l] electrical resistivity anisotropy

2007-03-26 Terurut Topik h_ferius

Bila memotong lapisan akan ada horn, dimana deep dan shallow akan saling
nyabrang. Sangat ditentukan oleh kontras litologi, mungkin hanya sekadar
spike, atau 2-3 ohm ( akan tinggi sekali bila bersentuhan dengan tite).
Biasa lebih banyak dipakai yg shallow karena pembacaan w drilling, sehingga
invasi bisa dieliminir.

Menurut saya akan sangat penting di execution, terutama di HW, kapan angle
harus naik atau turun, kapan ada pengaruh OWC, atau swamp area, yang akan
sangat berpengaruh pada liner design.

Untuk interpretasi divertikal well saja sangat diperlukan validasi, bukan
hanya di atas kertas atau mesin, disinilah perlunya jam terbang. Di HW
keterpakaian interpretasi saya rasa kecil sekali. Ketika akan run liner,
interpretasi harus sudah selesai dengan keputusan, interpretasi yang kurang
tepat menyebabkan konfigurasi liner berbeda, dan sewaktu workover sangat
kecil sekali well bisa diperbaiki.

So, teori divalidasi dengan actual, dengan cara dimonitoring performance
well, yang mungkin berbulan, bahkan bertahun baru dapat disimpulkan. Yang
Inilah GG yang suka lupa?. Baker atawa Anadrill sama aja, yang penting
pemain company. Mereka hanya service, nurut dan seperti header log mereka
yang selalu alway no guaranty for any interpretation.

HF
- Original Message - 
From: Herry Maulana

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, March 21, 2007 10:52 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] electrical resistivity anisotropy


Terima kasih mas, good point.

Tapi saya pikir asumsinya terbalik, vertical well akan mempunyai depth of
investigation horizontal (berdasarkan letak source dan sonde nya), 
sedangkan
horizontal well akan mempunyai DoI vertical (atas dan bawah lapisan), 
cmiiw.


Berarti dari simple physic ini, hasil pengukuran harusnya berbeda ya..
Seberapa besar perbedaannya dalam ohm.m?

Salam,
Herry



__
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam  
http://id.mail.yahoo.com 



Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-