RE: [iagi-net-l] Juru Dakwah Dibekali Informasi Gempa dan Tsunami
Untuk informasi bahwa hal ini sudah juga berjalan di IAGI Pengda Riau. Dimulai tahun lalu, kami sudah beberapa kali memberikan presentasi geologi gempa di Duri untuk para juru dakwah, guru2 MDA, petugas2 P2A. Dan terakhir, setelah bencana gempa melanda SumBar baru2 ini, kami juga diminta memberikan presentasi yang sama untuk perkumpulan masyarakat suku Kurai (Bukit Tinggi) Sumatera Barat yang berdomisili di Duri. Program kami yang akan segera dijalankan adalah melakukan sosialisasi geologi untuk siswa2 SLTA serta aparat2 Pemda di Kab / Kota se Prov Riau. Mudah2an berjalan dengan lancar. -ido- -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, March 25, 2007 7:32 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Juru Dakwah Dibekali Informasi Gempa dan Tsunami Sebuah asaha IAGI Sumbar yang strategis dengan memanfaatkan juru dakwah sebagai penyambung informasi kebencanaan. Sehingga ketika terjadi bencana tidak serta-merta menyatakan murka Allah semata. Ada porsi-porsi yang harus dikerjakan manusia unttuk menyelamatkan umatnya sendiri. Salute Pak Ade Edward !! RDP == Juru Dakwah Dibekali Informasi Gempa dan Tsunami Sabtu, 24 Maret 2007 | 15:40 WIB TEMPO Interaktif, Padang:Sebanyak 110 orang juru dakwah agama Islam di Kota Padang, Sumatera Barat, dibekali informasi bencana alam, terutama gempa dan tsunami, di Aula Fakultas Dakwah, IAIN Imam Bojol Padang, Sabtu (24/3). Dalam acara yang diselenggarakan Pemerintah Kota Padang, Ikatan Ahli Geologi Indonesia, dan Fakultas Dakwah IAIN Imam Bonjol itu, para juru dakwah yang terdiri dari mubalig, dai, dan ustad tersebut menerima materi potensi gempa dan tsunami dari Ade Edward, Koordinator Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Sumatera Barat. Ade menjelaskan penyebab bencana geologi yang sering terjadi di Sumatera Barat, seperti gempa bumi, tsunami, tanah longsor dan banjir yang saling berkaitan satu sama lain karena adanya patahan Sumatera. Ia juga menjelaskan masalah kegempaan di Indonesia yang disebabkan Indonesia terletak di tiga pertemuan lempeng bumi. Juga ditayangkan simulasi tsunami yang pernah terjadi di Padang dan pesisir Sumatera Barat lainnya setelah terjadinya gempa pada 1833 yang berpusat di Siberut, Kepulauan Mentawai. Ade juga memberikan pengetahuan cara menyelamatkan diri saat gempa terjadi dan sebelum terjadinya tsunami. Penjelasan dengan menggunakan proyektor tersebut menyedot perhatian para juru dakwah yang sebagian juga perempuan. Menurut Ade, pembekalan untuk juru dakwah sangat penting untuk mengurangi trauma masyarakat akibat bencana alam. Juru dakwah punya cara komunikasi yang baik kepada masyarakat, jadi bisa memberi penjelasan dan meredam kecemasan masyarakat. Beda dengan ahli geologi yang kalau bicara langsung blak-blakan yang bila didengar masyarakat awam dianggap menakut-nakuti, katanya. Wakil Wali Kota Padang Yusman Kasim dalam sambutan acara mengatakan pembekalan untuk juru dakwah diperlukan karena Sumatera Barat terletak di daerah rawan bencana. Pendidikan keagamaaan perlu diselaraskan dengan ilmu pengetahuan, karena seperti pepatah Minang Alam Takambang Jadi Guru, jadi di balik semua bencana juga sudah dipelajari para ahli bahwa itu adalah gejala alam. Bencana memang datang dari Allah, tetapi manusia tetap harus berusaha menghindarinya, katanya. Ahmad Uzwir, seorang peserta, mengatakan sangat terbantu dengan informasi yang diberikan. Penyuluh agama di Kecamatan Kuranji, Padang ini mengaku baru pertama kalinya mendapat informasi geologi. Kita jadi tahu tentang ilmu alam yang mempelajari gempa. Ini sangat berguna untuk bahan dakwah kita, karena dakwah itu harus diselaraskan dengan ilmu pengetahuan. Saya baru tahu kejadian gempa itu sebenarnya dasarnya seperti itu, katanya. -- http://rovicky.wordpress.com/ Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
RE: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Fw: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE
Yah..sudah mba/mas RDP jangan diterima atau jangan diinterview tuh orang Indianehi..nehi... Sekarang kan banyak orang kita yang lulusan LN pake saja mereka. Bisanya India kalau sudah megang di perusahaan, akan eksodus dehke mari TJ -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 26, 2007 10:33 AM To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia; iagi-net@iagi.or.id; migas indonesia; [EMAIL PROTECTED] Subject: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Fw: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE Aku ini barusan ngobrol dengan seorang yang akan diwawancara untuk interview (belum di-interview), dia seorang dari India. Yang mengagetkan aku ... Belum apa-apa orang India ini sudah menanyakan, Berapa kebutuhan posisi ini atau jumlah orang yg dicari ?. Dia melanjutkan bilang gini Aku ada kandidat kawan lain yang kualifikasinya mungkin memenuhi, kalau kau mau ? Waddduh Aku ini ngga ngebayang mental ngajak kawanan-nya. Dia sendiri belum diterima sudah menawarkan untuk kawan lain, apa ya ndak takut saingan ya ? RDP On 3/24/07, Franciscus B Sinartio [EMAIL PROTECTED] wrote: ini ada bahasan yang menarik dari kawan kita Syafri Syafar di milis tetangga. saya hanya coba emphasize lagi . mudah2an ada gunanya. fbs - Forwarded Message From: Franciscus B Sinartio [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Saturday, March 24, 2007 3:26:35 PM Subject: Re: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE It is a good point Syafri jadi kekurangan tenaga GGE itu utamanya bukan karena banyak yang lari ke luar negeri, tetapi karena TIDAK ADA PENKADERAN DARI DULU. ini harus di garis bawahi sekarang... Apa yang dilakukan perusahaan2 minyak sekarang? saya ikutan milis di dua universitas di Indonesia, dan kedua milis itu sangat terasa kurang nya penyaluran tenaga kerja lulusan mereka. Kalau ada yang bisa magang kerja praktek di suatu service co saja sudah merupakan suatu anugrah besar,sampai di kasih ucapan selamat di milis. saking jarang nya ada penerimaan untuk tugas akhir, apalagi di terima dapat pekerjaan. Di milis tsb. mereka membahas cara2 meningkatkan nilai jual diri ke industri migas. mereka sudah saling bantu informal dalam hal tehnologi, tetapi itu sangat terbatas. kapan ada usaha dari industry? Lagi lagi saya kasih contoh di Petronas. sejak dua tahun lalu mereka rekruit banyak fresh graduate, di GG aja ada sekitar 150 orang. mereka di kasih training di induction program untuk mengenal industry minyak. lalu langsung terjun ke pekerjaan, ikutan senior2 mereka yang lagi-lagi kebanyakan orang Indonesia. saya pernah ngomong sama GM dan manager HR nya ttg hal ini,mereka merasa harus melakukan hal tsb, walaupun mereka sadar mungkin 50 % atau lebih dari tenaga tsb apakah akan pindah ke perusahaan lain atau tidak jadi tenaga professional seperti yang diharapkan. kalau ada yang memperlihatkan leadership yang bagus, akan di catat. tetapi tetap skill dan knowledge tehnikal nya dulu yang diasah. untuk jadi manager harus bisa lulus jadi staff engineering(atau GG) dulu. justru itu waktu saya usul metode ban berjalan untuk mengajarkan art dari interpretasi, saya langsung diajakin diskusi. Entah sekarang dipakai atau tidak, tetapi sekarang mereka menyewa konsultan untuk memikirkan bagaimana expedite pendidikan fresh graduate mereka. bukan hanya memikirkan tapi nanti menjalankan dan memonitor usul2 konsultan tsb. mereka juga rekruit lulusan S2 Cina, dengan paket semi expat, gajinya sekitar usd 3000 sebulan, tapi fasilitasnya jauh lebih kecil daripada expat Indonesia atau dari negara lain. Hasilnya kelihatan lumayan... sekarang mereka mengambil fresh graduate dari Vietnam, India, dan Indonesia, katanya puluhan jumlah nya. entah apakah mereka disamain dengan pegawai nasional mereka atau jadi semi expat. kita kecolongan lagi ada belasan fresh graduate kita diambil Petronas. sebenarnya mengambil fresh graduate dari Indonesia sudah dilakukan sejak 5 tahun lalu, ada 4 orang di GG, satu di engineering dan satu di finance. sebenarnya waktu di recruit, mereka sebenarnya bukan tenaga fresh graduate benar2an, tetapi sudah bekerja satu atau dua tahun di perusahaan di Indonesia. Mereka dijadikan pegawai tetap dan di treat mirip dengan pegawai nasional. sudah tiga orang yang lari(satu ke JKT), tiganya masih bertahan. kalau bisa culik tiga yang bertahan untuk balik ke Indonesia boleh juga tuh. saya kenal mereka dan tahu kwalitas mereka..worth kidnapping. sekarang kita harus berpacu dengan waktu, kapan kita mulai. yang 10-15 tahun pengalaman ini akan pensiun dalam 20 - 15 tahun lagi, jadi kalau sekarang mulai di kaderisasi maka tenaga fresh graduate yang sekarang lah yang akan menggantikan tenaga2 10-15 tahun pengalamn ini. kita semua sadar bahwa menciptakan tenaga siap pakai ini perlu waktu, tapi
RE: [iagi-net-l] RE: [SPAM]Re: [iagi-net-l] (OOT) Ndilalah -- Artikel Suara merdeka
Ndilalah bahasa Jawa itu, dugaanku, dari kata Qodlo Alloh. Qodlo, juga qodar, adalah ketentuan yang di tentukan Alloh. Manusia hanya tahu sedikit dari yang ada di alam. Namun saya lihat, begitu ideal alam memberikan akibat dari suatu sebab. Hukum alam, sunahtulloh, -nya, amat-amat ideal. Semua gerak alam, saya dugakan untuk kegunaan manusia. Setiap kesalahan, akibatkan keburukan. Setiap kebaikan, akan akibatkan kebaikan pula. Contoh kalimat Jawa dengan kata ndilalah (buruk): Karena ceroboh, ndilalah, walau kelihatannya bagus hasilnya, dia tidak lulus ujian. Atau dalam akibat baik, karena tekun dan sabar, ya ndilalah, dalam kondisi repotpun, dia lulus ujian. Dulu, Bang Rauf ngajariku asal kata ndilalah gitu. Salam, Maryanto. Nah ini kalimat Jawanya Bang Rauf: Kala kula kelas kalih, kulo kulak kalong kolang kaling kalih kalo. Keling keli kali kilen kulo. Kulo kilang-kilong kala kalunge kulu. {Ketika saya kelas dua, saya ambil-dagangan kalong kolang-kaling dua wadah anyaman bambu. Keling hanyut di kali baratku. Saya bingung ketika kalungnya tertelan} From: Nur Darodjat [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 26, 2007 8:07 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] RE: [SPAM]Re: [iagi-net-l] (OOT) Ndilalah -- Artikel Suara merdeka NDILALAH, yang aku pernah dengar tidak akan sendirian. Dia akan disebutkan ndilalah kersane(maunya) Allah, jadi ya bisa baik ya bisa buruk tergantung maunya yang Berkuasa, kalau dari positif thinking, ya nggak usah menyesal barang sudah terjadi, mari dicari hikmahnya atas kejadian yang memang maunya Allah. Nur -Original Message- From: mohammad syaiful [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, March 23, 2007 3:49 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [SPAM]Re: [iagi-net-l] (OOT) Ndilalah -- Artikel Suara merdeka apa cerita di bawah ini bukan tergolong kejadian buruk? bis teko wetan mandheg. bocah wedok mudhun soko bis, liwat mburine arep nyebrang dalan, lha kok ndilalah onok bis liyo teko kulon, mak bres, bocah wedok kuwi ketabrak sampek dadi patine... (terjemahan agak bebas: ada bus dari arah timur berhenti. seorang anak perempuan turun dari bus tersebut, berjalan melingkar lewat belakang bus karena mau menyeberang jalan. 'ndilalah' ada bus lain dari arah barat, langsung menabrak anak perempuan itu, hingga mati...) kalo 'ndilalah' dari 'alhamdulillah' ini hanya gothak-gathuk dari pak rauf, yo wis manut wae... salam, syaiful * On 3/23/07, Ahmiyul Rauf [EMAIL PROTECTED] wrote: Ndilalah itu asal muasalnya dari ucapan syukur Alhamdulillah, krn memang tdk ada yang kebetulan itu terjadi dengan sendirinya, jadi krn kebetulan, ya syukur, dinikmati aja.. Tdk ada orang yang bilang ndilalah karena kejadian buruk... Ahmiyul Rauf (bocah sumantra sok jagoan bahasa jawa)
[iagi-net-l] Michael SITUMORANG/EXT/ID/EP/Corp is out of the office.
I will be out of the office starting 26/03/2007 and will not return until 30/03/2007. I will respond to your message when I return. Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] Juru Dakwah Dibekali Informasi Gempa dan Tsunami
Salut-salut dan sekali lagi saluut..kepada teman-teman anggota IAGI yang telah mengambil inisiatif untuk turun ke masyarakat dengan memberikan pencerahan tentang bahaya dan kerawanan bencana geologi yang umumnya rakyat masih sangat awam tentang hal ini. Kita harus gencarkan kepada siapa saja untuk waspada tanpa memberikan rasa takut yang berlebihan mulai dari eksekuitif pemereintah hingga di RT/RW baik melaui khotbah di masjid, gereja, vihara, pura dsb, juga posyandu, klompercapir, petani, nelayan, dlsb... Peta rawan bencana baik gempa, longsor, tsunami, gunung api/vulkanik, banjir dsb harus dibuat disetiap kabupaten/kota...seperti yang telah dilakukan oleh kawan Geologi UGM dengan peta rawan di Bantul itu. Contoh yang lebih baik adalah masyarakat Jepang dan San Fransisco yang siap dengan gempa yang bisa merobek kapanpun di negerinya. Teman-teman di Bakornas PB bisa lebih melengkapinya.. Jadi bukan hanya bertindak sesudah terjadi bencana tapi juga sebelum bencana kita sudah siap dan sadar bahwa bahaya itu senantiasa ada dan siap mengancam. Jadi persiapan yang matang akan meminimalisir korban jiwa dan luka dan kerugian harta benda. Hari ini G. Batutara (Lembata, NTT ) sudah status SIAGA. - Original Message - From: Turidho (TURIDHO) [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, March 26, 2007 1:55 PM Subject: RE: [iagi-net-l] Juru Dakwah Dibekali Informasi Gempa dan Tsunami Untuk informasi bahwa hal ini sudah juga berjalan di IAGI Pengda Riau. Dimulai tahun lalu, kami sudah beberapa kali memberikan presentasi geologi gempa di Duri untuk para juru dakwah, guru2 MDA, petugas2 P2A. Dan terakhir, setelah bencana gempa melanda SumBar baru2 ini, kami juga diminta memberikan presentasi yang sama untuk perkumpulan masyarakat suku Kurai (Bukit Tinggi) Sumatera Barat yang berdomisili di Duri. Program kami yang akan segera dijalankan adalah melakukan sosialisasi geologi untuk siswa2 SLTA serta aparat2 Pemda di Kab / Kota se Prov Riau. Mudah2an berjalan dengan lancar. -ido- -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, March 25, 2007 7:32 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Juru Dakwah Dibekali Informasi Gempa dan Tsunami Sebuah asaha IAGI Sumbar yang strategis dengan memanfaatkan juru dakwah sebagai penyambung informasi kebencanaan. Sehingga ketika terjadi bencana tidak serta-merta menyatakan murka Allah semata. Ada porsi-porsi yang harus dikerjakan manusia unttuk menyelamatkan umatnya sendiri. Salute Pak Ade Edward !! RDP == Juru Dakwah Dibekali Informasi Gempa dan Tsunami Sabtu, 24 Maret 2007 | 15:40 WIB TEMPO Interaktif, Padang:Sebanyak 110 orang juru dakwah agama Islam di Kota Padang, Sumatera Barat, dibekali informasi bencana alam, terutama gempa dan tsunami, di Aula Fakultas Dakwah, IAIN Imam Bojol Padang, Sabtu (24/3). Dalam acara yang diselenggarakan Pemerintah Kota Padang, Ikatan Ahli Geologi Indonesia, dan Fakultas Dakwah IAIN Imam Bonjol itu, para juru dakwah yang terdiri dari mubalig, dai, dan ustad tersebut menerima materi potensi gempa dan tsunami dari Ade Edward, Koordinator Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Sumatera Barat. Ade menjelaskan penyebab bencana geologi yang sering terjadi di Sumatera Barat, seperti gempa bumi, tsunami, tanah longsor dan banjir yang saling berkaitan satu sama lain karena adanya patahan Sumatera. Ia juga menjelaskan masalah kegempaan di Indonesia yang disebabkan Indonesia terletak di tiga pertemuan lempeng bumi. Juga ditayangkan simulasi tsunami yang pernah terjadi di Padang dan pesisir Sumatera Barat lainnya setelah terjadinya gempa pada 1833 yang berpusat di Siberut, Kepulauan Mentawai. Ade juga memberikan pengetahuan cara menyelamatkan diri saat gempa terjadi dan sebelum terjadinya tsunami. Penjelasan dengan menggunakan proyektor tersebut menyedot perhatian para juru dakwah yang sebagian juga perempuan. Menurut Ade, pembekalan untuk juru dakwah sangat penting untuk mengurangi trauma masyarakat akibat bencana alam. Juru dakwah punya cara komunikasi yang baik kepada masyarakat, jadi bisa memberi penjelasan dan meredam kecemasan masyarakat. Beda dengan ahli geologi yang kalau bicara langsung blak-blakan yang bila didengar masyarakat awam dianggap menakut-nakuti, katanya. Wakil Wali Kota Padang Yusman Kasim dalam sambutan acara mengatakan pembekalan untuk juru dakwah diperlukan karena Sumatera Barat terletak di daerah rawan bencana. Pendidikan keagamaaan perlu diselaraskan dengan ilmu pengetahuan, karena seperti pepatah Minang Alam Takambang Jadi Guru, jadi di balik semua bencana juga sudah dipelajari para ahli bahwa itu adalah gejala alam. Bencana memang datang dari Allah, tetapi manusia tetap harus berusaha menghindarinya, katanya. Ahmad Uzwir, seorang peserta, mengatakan sangat terbantu dengan informasi yang diberikan. Penyuluh agama di Kecamatan Kuranji, Padang ini mengaku baru pertama kalinya mendapat informasi
Re: [iagi-net-l] Ketoprak (humor) Migas di TIM
saya kira tulisan pak sugeng ini, dengan koreksi dikit aja, sudah sangat pantas dimuat di berita-iagi. monggo kang chandra, dipertimbangkan saja. masih lebih banyak yg tidak bisa akses ke iagi-net dibandingkan kita yg beruntung bisa lho. salam, syaiful On 3/25/07, Sugeng Hartono [EMAIL PROTECTED] wrote: Maaf, untuk selingan. Jumat malam yll di TIM (Taman Ismail Marzuki) Jakarta, pentas Ketoprak (Humor) Migas telah terlaksana dengan sangat sukses. Nyolong pethek! (apa ya padanannya, ..tidak terduga?). Itulah komentar beberapa penonton. Tidak terduga, para petinggi di bidang Migas (instansi, BUMN dan perusahaan migas) bisa bermain ketoprak dengan bagus. Namanya ketoprak humor, kalau ada kekeliruan dalam pembicaraan malahan diplesetkan sehingga menjadi lebih lucu, dan mengundang gelak-tawa para penonton. Terus kapan beliau-2 itu pada berlatih? Judulnya pun cukup menarik: Ario Penangsang Leno, atau Adipati dari Jipang (dekat Cepu) lengah. Kostum pemain cukup bagus dan mewah, latar belakang panggung juga bagus, berupa gunung yang biru dan hutan-hutan. Gamelan pengiring dan penabuh juga profesional dengan seragam bagus. Dua tokoh ketoprak sepuh sempat diundang (dari Tanjungpriok dan Cilacap) dan diberi penghargaan. Karena pemainnya bukan pemain sembarangan maka banyak adegan dan dialog yang nyrempet-2 politik yang sedang hangat di masyarakat. Adegan pertama di Kadipaten Jipang: Ario Penangsang mengadakan rapat dengan para adipati pendukungnya dari wilayah timur (Madiun, Blitar, Bojonegoro, Gresik, Sedayu dll). Semua memakai ikat kepala (udeng) model Jawa Timuran. Intinya beliau berniat mau merebut tahta Demak yang seharusnya menjadi haknya tetapi masih dikuasai oleh Nyai Ratu Kalinyamat. Dalam dialog (yang kocak) adipati Madiun sempat bertanya kepada adipati Bojonegoro: Kapan minyak di Block Cepu segera mengalir? Adipati Bojonegoro pun menjawab dengan sangat fasih mengenai cadangan migas, perkiraan produksi dll (rupanya beliau ini Adipati BPMIGAS). Ada juga adipati yang melapor banyaknya bencana kepada Ario Penangsang. Berikutnnya adegan abdi dalem (pembantu kadipaten, yaitu suami-istri yang diperankan pelawak Kiroen dan Yati Pesek). Mereka bermain dengan bagus. Mereka berdua juga mengungkap keadaan sat ini. Saling mengejek sewaktu pada masih muda. Ketika Kiroen (suami) mulai menyentuh urusan wajah dan hidung, sang istri (bu Yati) menjawab dengan sengit: Sebelum jadi istrimu, saya ini dulu hampir dipinang pak Dirjen Migas. Sang suami pun kaget. Agak lama terdiam, lalu berkata: Kalau kamu jadi istrinya pak Dirjen, sekarang kamu pasti dipakai untuk nyumpet (menyumbat) aliran lumpur panas! Para penonton pun heboh. Lalu adegan di rumah Sunan Kudus, penasehat spiritual Ario Penangsang. Sunan yang sepuh (nampak gesit), berpakaian serba putih dengan memegang tongkat sedang bercengkerama dengan (tiga) istrinya. Pembicaraan banyak yang lucu, memancing tawa penonton. Ketika rombongan Penangsang tiba, suasana jadi lebih heboh. Sang Sunan beberapa kali menyatakan bahwa dia adalah sunan gaul. Setelah melihat tiga wanita anggung, duduk di samping Sunan, salah satu staf Penangsang mengangkat tangan dan bertanya: Kanjeng Sunan itu poligami yha? (penonton heboh). Sunan pun menengok, tersenyum kecut, sambil menunjuk dengan tongkatnya, memerintahkan penanya untuk diam dulu. Selanjutnya mereka menyusun strategi untuk mengalahkan adipati Pajang, Hadiwijaya (Joko Tingkir, menantu Sultan Demak) yang pro ke Demak. Di lain adegan, Ratu Kalinyamat rapat dengan patih dan segenap kerabat. Ratu mencurigai gerakan-2 Penangsang, juga Ratu mau minta tolong kepada Hadiwijaya, karena hanya dialah yang bisa menandingi Penangsang. Tidak lupa sang Ratu menanyakan keadaan daerah dan rakyat Demak (sandang, pangan, papan) dan keamanan. Semuanya dijawab sang patih bahwa rakyat Demak hidup sejahtera, tenteram dan berkecukupan. Ditambahkan sang Patih, bahwa Kanjeng Ratu tidak perlu risau; walaupun tidak mempunyai ijazah S-1 tetapi bisa memerintah Demak Bintoro (sempat diplesetkan Bintaro) dengan bijaksana. Penonton pun heboh lagi. Akhirnya sampailah pertemuan antara Penangsang dengan Hadiwijaya beserta rombongannya masing-2. Tadinya bicara baik-2, lalu sempat saling mengejek. Sunan Kudus pun datang melerai. Penangsang yang berbaju merah (nampak brangasan/ sangat emosional) sempat berujar: mentang-2 jadi dirjen (harap maklum, yang memerankan Hadiwiaya adalah Pak Luluk, Dirjen Migas). Di akhir cerita, Penangsang berhasil dipancing emosinya, lalu menyeberang kali sambil menunggang kuda. Terjadilah duel antara Penangsang dengan Sutowijaya (yang didampingi Pangab dan Bakin...Ki Pamanahan dan Ki Penjawi) anak angkat Hadiwijaya. Akhirnya Penangsang gugur karena tergores kerisnya sendiri. Sutowijaya dengan mengendarai gajah kebesaran disertai rombongan datang di lokasi. Gembira karena Ario Penangsang telah gugur. Beliau segera memberi instruksi kepada pasukannya: Cepat! gotong Ario Penangsang, kebalikan ke Star Energy! Pasukan pun ramai-2 membopong
Re: [iagi-net-l] Ketoprak (humor) Migas di TIM
Wah, pak Luluk Sumiarso (dirjend migas) main sebagai adipati Pajang, yo cukup bagus tur ganteng. Saya melihat di siarkan TVRI tadi malam (25 maret 2007, malam). Memang pak luluk ini ketua paguyupan ketoprak yang cukup disegani. Karena di kalangan seniman Ponorogo (asalnya pak luluk), beliau cukup dikenal dengan baik. Saya terakhir ketemua bupati ponorogo, yang dibahas juga peran pak luluk di ketoprak-an. nah, dialog-dialoh antara adipati pajang (p.luluk) dengan ario penangsang (pejabat di migas juga) cukup lugas, dan gojegan. cuplikan : Ario penangsang : lho masih sibuk jadi dirjen to? Adipati Pajang (luluk) : lah iya Ario : piye kabar Pajang?? Adipati Pajang : wah masih banyak bencana alam, gempa, tsunami dan lain2, jadi sibuk ngurusi itu dulu Indonesia saat ini memang kayak negeri Pajang dulu. Banyak paceklik karena banyak musibah dan intrik-intrik bangsawan. Kemudian tanggal 15 Maret 2007, saya berada di ruang dirjen Migas di Plaza Centris lt.16, (saat menunggu beliau untuk ttd MOU antara Dirjend Migas dengan UGM dan Usakti;) eee...ternyata ada foto ketoprakan pak Luluk pake blangkon, (yo...bagus tenan), ternyata itu ketoprakan tanggal 3 maret itu to... ternyata masih ada pejabat yang mau ketoprakan(baguslah..) Siapa tahu sejarah terbentuknya Lumpur di Porong sekarang ini kapan-kapan bisa diketroprakkan, dan ada legenda joko bodo...dllhehe.. salam agus hendratno - Original Message From: mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Cc: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 26, 2007 4:09:57 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Ketoprak (humor) Migas di TIM saya kira tulisan pak sugeng ini, dengan koreksi dikit aja, sudah sangat pantas dimuat di berita-iagi. monggo kang chandra, dipertimbangkan saja. masih lebih banyak yg tidak bisa akses ke iagi-net dibandingkan kita yg beruntung bisa lho. salam, syaiful On 3/25/07, Sugeng Hartono [EMAIL PROTECTED] wrote: Maaf, untuk selingan. Jumat malam yll di TIM (Taman Ismail Marzuki) Jakarta, pentas Ketoprak (Humor) Migas telah terlaksana dengan sangat sukses. Nyolong pethek! (apa ya padanannya, ..tidak terduga?). Itulah komentar beberapa penonton. Tidak terduga, para petinggi di bidang Migas (instansi, BUMN dan perusahaan migas) bisa bermain ketoprak dengan bagus. Namanya ketoprak humor, kalau ada kekeliruan dalam pembicaraan malahan diplesetkan sehingga menjadi lebih lucu, dan mengundang gelak-tawa para penonton. Terus kapan beliau-2 itu pada berlatih? Judulnya pun cukup menarik: Ario Penangsang Leno, atau Adipati dari Jipang (dekat Cepu) lengah. Kostum pemain cukup bagus dan mewah, latar belakang panggung juga bagus, berupa gunung yang biru dan hutan-hutan. Gamelan pengiring dan penabuh juga profesional dengan seragam bagus. Dua tokoh ketoprak sepuh sempat diundang (dari Tanjungpriok dan Cilacap) dan diberi penghargaan. Karena pemainnya bukan pemain sembarangan maka banyak adegan dan dialog yang nyrempet-2 politik yang sedang hangat di masyarakat. Adegan pertama di Kadipaten Jipang: Ario Penangsang mengadakan rapat dengan para adipati pendukungnya dari wilayah timur (Madiun, Blitar, Bojonegoro, Gresik, Sedayu dll). Semua memakai ikat kepala (udeng) model Jawa Timuran. Intinya beliau berniat mau merebut tahta Demak yang seharusnya menjadi haknya tetapi masih dikuasai oleh Nyai Ratu Kalinyamat. Dalam dialog (yang kocak) adipati Madiun sempat bertanya kepada adipati Bojonegoro: Kapan minyak di Block Cepu segera mengalir? Adipati Bojonegoro pun menjawab dengan sangat fasih mengenai cadangan migas, perkiraan produksi dll (rupanya beliau ini Adipati BPMIGAS). Ada juga adipati yang melapor banyaknya bencana kepada Ario Penangsang. Berikutnnya adegan abdi dalem (pembantu kadipaten, yaitu suami-istri yang diperankan pelawak Kiroen dan Yati Pesek). Mereka bermain dengan bagus. Mereka berdua juga mengungkap keadaan sat ini. Saling mengejek sewaktu pada masih muda. Ketika Kiroen (suami) mulai menyentuh urusan wajah dan hidung, sang istri (bu Yati) menjawab dengan sengit: Sebelum jadi istrimu, saya ini dulu hampir dipinang pak Dirjen Migas. Sang suami pun kaget. Agak lama terdiam, lalu berkata: Kalau kamu jadi istrinya pak Dirjen, sekarang kamu pasti dipakai untuk nyumpet (menyumbat) aliran lumpur panas! Para penonton pun heboh. Lalu adegan di rumah Sunan Kudus, penasehat spiritual Ario Penangsang. Sunan yang sepuh (nampak gesit), berpakaian serba putih dengan memegang tongkat sedang bercengkerama dengan (tiga) istrinya. Pembicaraan banyak yang lucu, memancing tawa penonton. Ketika rombongan Penangsang tiba, suasana jadi lebih heboh. Sang Sunan beberapa kali menyatakan bahwa dia adalah sunan gaul. Setelah melihat tiga wanita anggung, duduk di samping Sunan, salah satu staf Penangsang mengangkat tangan dan bertanya: Kanjeng Sunan itu poligami yha? (penonton heboh). Sunan pun menengok, tersenyum kecut, sambil menunjuk dengan tongkatnya, memerintahkan penanya untuk diam
RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE
Di presentasinya Pak Kardaya itu, konon Total dan Conocophillips dan ExxonMobil yang persentasi expat vs inpatnya agak tidak imbang. FYI, satu expat bisa mencapai sampai USD 500,000 per tahun, kalau dihitung total semuanya (housing, sekolah anak, premium, etc). Wah, kalau diskusi seperti ini tidak habis-habis, Mas. Kenapa rekan2 pada pergi eksodus ke luar negri, mungkin karena kwalitas hidup di sana lebih baik (tidak macet, udara lebih bersih, etc), sekolah untuk anak lebih baik (dan ditanggung oleh perusahaan ybs). Ya, siapa sih yang ngga kepengen merasakan enaknya jadi expat... Parvita H. Siregar Salamander Energy Jakarta-Indonesia Disclaimer: This email (including any attachments to it) is confidential and is sent for the personal attention of the intended recipient only and may contain information that is privileded, confidential or exempt from disclosure. If you have received this email in error, please advise us immediately and delete it. You are notified that using, disclosing, copying, distributing or taking any action in reliance on the contents of this information is strictly prohibited. From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 26, 2007 12:32 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE Pak Iman, Jumlah TKA di PSC production Indonesia menurun (walaupun tak signifikan) dari tahun ke tahun, ini datanya : 2002 : 821 orang 2003 : 819 orang 2004 : 805 orang 2005 : 794 orang Pada tahun 2005 tercatat ada 19.788 TKN dan 794 TKA di PSC produksi. Walaupun jumlah TKA tak sampai 4 % dari seluruh tenaga kerja, expenditure-nya signifikan di dalam personnel cost. Salam, awang -Original Message- From: Iman Argakoesoemah [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 26, 2007 12:21 C++ To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE Apakah porsi karyawan asing masih besar ? Thanks. Iman -Original Message- From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 26, 2007 12:14 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE Menyedihkan kan Pak...itu fakta, dan cenderung begitu dari tahun ke tahun. Salam, awang -Original Message- From: H. Edison Sirodj (PCSB) [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 26, 2007 12:08 C++ To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE Koq bisa ya, biaya administrasinya lebih gede dari aktifitas Eksplorasi. Sampe 2 kali lipat jumlahnya. edison From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, 26 March, 2007 12:44 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE Ini catatan saya untuk realisasi expenditure tahun 2005 (yang 2006 belum semuanya terekapitulasi): eksplorasi : 204 juta USD development : 1413 juta USD produksi : 3172 juta USD general administration : 457 juta USD Gaji karyawan nasional dan asing termasuk di dalam komponen general admin. tersebut. Total expenditure : 5246 juta USD. Sangat menyedihkan bahwa expenditure eksplorasi tak sampai 4 %. Bagaimana mau menemukan ladang migas baru kalau pelit begitu mengeluarkan dana untuk eksplorasi ? Makin menyedihkan lagi bahwa dana untuk kegiatan produksi yang menyita 60 % expenditure, ternyata tak mampu menambah produksi minyak, bahkan produksi 2006 hanya 95 % dari produksi 2005. Ayo galakkan eksplorasi ! awang -Original Message- From: Bambang Satya Murti [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, March 24, 2007 9:31 C++ To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE Betul itu Frans (maksudku, statement-nya Nuning). Pernah coba kotak-katik ke ekonomian suatu block, start from the scratch, ternyata, komponen salary yang sudah dimaksimalkan, tetep saja ndak mencapai 7% dari the whole budget. Kalau untuk development lebih gila lagi, bagian terbesar yang di spent ke facilities, hmmm, bener-bener bikin merem melek nih. Pak Awang lebih tahu mengenai realita hal ini. Lha sekarang kalau misalnya salary di adjust, ndak usah muluk-muluk, 50% aja dari yang didapat disono, kurasa itu sudah menjadi magnet yang kuat. Cuma, kembali lagi kepada blunder yang lama, bagaimana kita meningkatkan professionalisme dan tetep mempertahankan integrity. Mungkin daily rate lebih menarik dibanding package kali? Hmm, belum kepingin home sweet home ? How is Lagos? Ciao Bambang
RE: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Fw: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE
It is a good point Syafri jadi kekurangan tenaga GGE itu utamanya bukan karena banyak yang lari ke luar negeri, tetapi karena TIDAK ADA PENKADERAN DARI DULU. ini harus di garis bawahi sekarang... Seingat saya, dulu ada semacam kewajiban yang ditetapkan oleh Pertamina/BPKKA/DMPS untuk membuka lowongan untuk mahasiswa baru setiap tahun. Dulu ARCO selalu buka lowongan tiap tahun. Vico (dulu Huffco) juga setiap tahun ada fresh graduate, makanya di perusahaan2 ini hampir tiap generasi terwakili. Kecenderungannya sekarang banyak yang ingin pegawainya hit the ground and run. Beberapa perusahaan besar yang saya tahu memiliki program mentoring yang dimasukkan ke dalam performance appraisal mereka dan porsi scorenya cukup lumayan (15% dari total score, di Conoco dulu lho...), dan semakin senior, porsi dari total scorenya semakin besar. Sekarang kelihatannya sulit mencari GG yang pengalamannya antara 8-10 tahun. Seolah-olah ada gap yang besar antara yang pengalamannya di bawah 5 tahun dan yang pengalamannya 15 tahun. Mungkin BPMIGAS bisa memberikan semacam peraturan untuk perusahaan2 yang sudah produksi untuk hire new graduates? Parvita H. Siregar Salamander Energy Jakarta-Indonesia Disclaimer: This email (including any attachments to it) is confidential and is sent for the personal attention of the intended recipient only and may contain information that is privileded, confidential or exempt from disclosure. If you have received this email in error, please advise us immediately and delete it. You are notified that using, disclosing, copying, distributing or taking any action in reliance on the contents of this information is strictly prohibited.
Re: [iagi-net-l] Ketoprak (humor) Migas di TIM
kang agus, kalo ketua iagi adalah pejabat dari bpmigas, maka pejabat desdm alias dirjen alias pak luluk juga menjabat ketua ikatan/paguyuban campur-sari indonesia. salam, syaiful On 3/26/07, Agus Hendratno [EMAIL PROTECTED] wrote: Wah, pak Luluk Sumiarso (dirjend migas) main sebagai adipati Pajang, yo cukup bagus tur ganteng. Saya melihat di siarkan TVRI tadi malam (25 maret 2007, malam). Memang pak luluk ini ketua paguyupan ketoprak yang cukup disegani. Karena di kalangan seniman Ponorogo (asalnya pak luluk), beliau cukup dikenal dengan baik. Saya terakhir ketemua bupati ponorogo, yang dibahas juga peran pak luluk di ketoprak-an. -- Mohammad Syaiful - Explorationist Mobile: 62-812-9372808 Email: [EMAIL PROTECTED] Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) Head Office: Jl. Tebet Barat Dalam III No.2-B Jakarta 12810 Indonesia Phone: 62-21-8356276 Fax: 62-21-83784140 Email: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Fw: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE
Just FYI. Supaya pandangannya lebih meluas dan meng-Global. Saya juga pernah presentasikan hal ini di Luncheon Talk pada waktu PIT IAGI Pekanbaru akhir tahun kemarin. Kekurangan GGE ini bukan hanya Indonesia, tetapi ke SELURUH DUNIA PERMINYAKAN ! - Kekurangan geoscientist ini juga dikhawatirkan oleh AAPG (American Assoc of Petroleum Geologist) dengan kenyataan bahwa ditahun 2005 lebih dari 60% anggotanya berumur diatas 55 tahun. Hal ini disebabkan menurunnya jumlah mahasiswa baru yg mendaftar di bidang geoscience pada waktu krisis tahun 80-an. Ya wajar lah, tahun 1987-an harga migas anjlok dibawah 20 US$/bbl, semua mahasiswa baru tentunya banyak yang enggan menjadi geologist maupun menjadi insinyur perminyakan. Grafik di blogku juga memuat grafik ini menjelaskan mengapa saat ini dominasi pekerja perminyakan anggota AAPG adalah mereka yang sudah mendekati tua atau bahkan sudah memasuki usia pensiun. trendlinespeakoildepletionscenariosgraph60726.gifSementara itu hampir semua perusahaan minyak dan gas bumi memperkirakan produksi yang meningkat dalam kurun 2-5 tahun mendatang. Gambar disebelah menunjukkan bagaimana skenario produksi minyak dunia versi dari beberapa perusahaan minyak dunia ini. Dengan demikian bisa dipastikan kebutuhan GGE di dunia perminyakan akan mengalami defisit. Kalau anda tengok salary surveynya AAPG bulan February 2007 lalu, terlihat adanya gejala kekurangan tenaga pada level pengalaman 15-20 tahun, dimana harganya jauh lebih mahal daripada yang pengalaman diatas 20 tahun !!! Selain itu saat ini SEDANG terjadi perpindahan besar-besaran dalam GGRE. Sedang terjadi perpindahan mirip seperti kalau main nyanyi-nyanyi sambil berputar2 trus ketika semprit .. PRIT !! harus nyari tempat duduk ... tapi tempat duduknya banyak makanya walaupun disemprit masih milih2 kursi kosong :) Saya hanya ingin menggaris bawahi bahwa ini bukan kesalahan BPMIGAS, Pertamina atau perusahaan anu tetapi ini fenomena global yang harus diantisipasi industri perminyakan. Duabulan lalu aku berbicara hal yang sama dengan seorang Staff HR Petronas dalam seminar career day di UKM (Universitas Kebangsaan Malaysia), Petronas tersebut lebih menegaskan lagi We are not running out of oil, we are running out of QUALIFIED people. Petronas walaupun kesulitan mencari orang tidak pernah kekurangan orang sakjane, lah wong pelamar dari Indonesia berjibum, TETAPI, tidak semua diterima, artinya selected ! Demikian juga di Indonesia. Tidak kekurangan orang (wong kenyataan banyak yang nganggur) ... tetapi Pteronas TETAP MEMILIH dan success ratio di Petronas awalnya 1:5 Artinya dari 5 orang yg diinterview hanya 1 yang diterima. Namun gejalanya (menurut orang HR Petronas ini) saat ini menjadi 2:5. Standart kualifikasinya diturunkan ! Aku denger ada juga yg dulu pernah ditolak Petronas dipanggil lagi ... :) Menurut saya succes ratio 1:5 ini bukan standart technical orang Indonesia yang kurang, Tetapi 1 yang terbaik tadi ternyata overqualified !!! Orang Indonesia ini technical knowledgenya suangat tinggi. Terbukti hampir setiap laporan atau usulannya sangat jarang yang dikoeksi masalah tehnisnya ... menurut kawan2 Petronas, koreksi pada salah ketik dan pemilihan kata-kata dsb. Artinya secara technis, kualifikasi orang GGRE Indonesia ini sudah bisa diterima. Apakah yang tinggal di Indonesia berarti kurang bagus, BUKAN, BUKAN ITU !. Ada hal lain ternyata yang menyebabkan GGE tetap stay di Indonesia. Dan semstinya alasan inilah yang harus diperkuat dan menjadi tumpuan perusahaan migas di Indonesia. Salah satunya kenikmatan kebersamaan dirumah sendiri. Saya sendiri sangat kangen dengan hal ini :(. Juga banyaknya peluang menduduki posisi manajerial (tapi ini pernah menjadi buah simalakama looh). Masih banyak lagi hal-hal yang mejadikan seseorang tetap tinggal di negeri yang dicintainya. Jadi mau stay di negeri tercinta ataupun mau pergi berkelana ... itu sekedar pilihan ... dan industri peminyakan secara global tetap kekurangan GGRE rdp link : http://rovicky.wordpress.com/2006/10/26/is-the-oil-boom-over-3-the-workforce-challenge/ On 3/26/07, Parvita Siregar [EMAIL PROTECTED] wrote: It is a good point Syafri jadi kekurangan tenaga GGE itu utamanya bukan karena banyak yang lari ke luar negeri, tetapi karena TIDAK ADA PENKADERAN DARI DULU. ini harus di garis bawahi sekarang... Seingat saya, dulu ada semacam kewajiban yang ditetapkan oleh Pertamina/BPKKA/DMPS untuk membuka lowongan untuk mahasiswa baru setiap tahun. Dulu ARCO selalu buka lowongan tiap tahun. Vico (dulu Huffco) juga setiap tahun ada fresh graduate, makanya di perusahaan2 ini hampir tiap generasi terwakili. Kecenderungannya sekarang banyak yang ingin pegawainya hit the ground and run. Beberapa perusahaan besar yang saya tahu memiliki program mentoring yang dimasukkan ke dalam performance appraisal mereka dan porsi scorenya cukup lumayan (15% dari total score, di Conoco dulu lho…), dan semakin senior, porsi dari total scorenya semakin besar.
[iagi-net-l] Fwd: RSGISForum: Gotong Royong buat peta Surface Geologi Indonesia
Adakah yang tahu apakah eta Geologi merupakan data dasar yang bersifat terbuka ? Dimana UU yg menyatakan itu ? Aku dulu pernah lihat di salah satu UU tentang data dasar geologi yg bersifat terbuka, tapi kok lupa UUnya ... thanks RDP -- Forwarded message -- From: ipranto wignyowinoto [EMAIL PROTECTED] Date: Mar 26, 2007 9:47 PM Subject: RSGISForum: Gotong Royong buat peta Surface Geologi Indonesia To: [EMAIL PROTECTED] Bagi yang hanya menunggu dapat saya pastinya hanya akan menunggu selamanya. Kita tidak bisa hanya menunggu semua harus berusaha dan punya kemauan yang sama. Untuk merubah sistem yang ada di negara kita khususnya data dan informasi dasar. Tidak hanya Geologi termasuk topopgrafi dan rupabumi. Kita bareng buat kesepakatan bersama, jangan-jangan nanti sudah dibuka malah jadi bulan bulanan seperti diskusi yang pernah terjadi di mailing list ini dengan judul bila peta bako salah. yang nota bene kenapa para pengguna tidak pernah memikirkan kesulitan-kesulitan yang dihadapi. Demikian juga dengan Peta Geologi sebelum dibuka kita benahi dulu mau diedit kemana sistem yang ada? sebelum ada kesepakatan nanti juga yang satu kelompok mau begini dan kelompok yang lain maunya begitu tentunya sesuai dengan keinginan dan tujuan dari kelompoknya. Sebelum terlambat makanya usulan SNI untuk peta geologi skala 1:100.000 ataupun skala 1:50.000. Meski setiap pembahasan SNI tersebut nanti juga mengundang dari IAGI sememntara yang ditunjuk untuk mewakili tidak banyak masukannya, sehingga hasil SNI kurang sesuai dengan kalayak atau masyarakat keilmuan geologi di Indonesia. Kalo sudah ada kesepakatan, tinggal mengusulkan saja bagaimana cara mengupdate peta geologi dijital kepada Badan Geologi sebagai leading institution didampingi oleh IAGI dan Universitas dan sekali lagi jangan dilepas untuk berjalan sendiri, cita-cita pengguna tidak akan pernah tercapai secara maksimal. Koreksi dan kerja sama masih sangat diperlukan. Bola sudah bergulir tinggal siapa yang akan nendang duluan?, kalo saya punya kekuatan saat ini insya allah sudah tak sepak duluan, tapi berhubung tidak hanya bisa mengusulkan saja. Sekian terima kasih. Ip aria anugraha [EMAIL PROTECTED] wrote: Wah Setuju sekali. Jadi tinggal kita tunggu IAGI/ Universitas dan GRDC yang bicara. Mengenai persoalan kerahasiaan data, khususnya data citra satelit; saya jadi teringat dulu suatu saat pernah berdiskusi dengan seseorang yang berpangkat dan bagaimana kita bingungnya dengan regulasi di negara ini. Satu sisi data masih merupakan 'rahasia negara' sementara disisi lainnya data indonesia, utamanya dari satelit telah dapat diperoleh dimana saja di Luar Negeri. Yang saya sedikit tahu, Kep. Men ESDM menyatakan data yang dihasilkan dari suatu survey umum adalah public domain. Nah, apakah Peta Geologi dari GRDC terkategorikan pada Survey Umum ?. Kalau ada yang bisa menkonfirmasi jawabannya adalah YA, saya siap nih mengupload data yang ada di saya. Rekans di sini, pasti juga ada yang siap menjadi admin Web GIS Servernya. ayo kita beraksi lah.. aria Rovicky Dwi Putrohari wrote: Mas Aria Bagaimana kalau peta diumbar2 disini ini ? http://www.tec. army.mil/ Merapi/index. html http://www.tec.army.mil/Merapi/index.html Iniyang melakukan Amrik ... silahkan semua ngedownload dan mendigitasi peta ini ... :) Ini legal ndak ? Kalau masih terbentur dengan legalitas itu ... kita buat kerja sama antara IAGI dengan University atau sekalian dengan P3G untuk membuka data dasar. Aku pikir peta geologi merupakan data dasar yang terbuka public domain (please correct me if i am wrong). RDP On 3/26/07, aria anugraha [EMAIL PROTECTED] net.id mailto:anugraha%40centrin.net.id wrote: Mas Rovicky, Wah ini kerjaan raksasa yang 'challenging' . Kalau bener bisa 'dikerubutin' rame-rame dengan komitmen tentunya, pasti bisa terlaksana lah. Mari berpikir optimis. Pertanyaan saya : 1. Masalah legalitas. Kita ketahui data di indonesia adalah komoditi yang abu-abu sekaligus penting. 2. Apakah sebagai perbadi kita bersedia menyumbangkan data peta geologi tersebut ? 3. Sekaligus mempertanggungjawab kan legalitasnya. Peta Geologi keluaran Puslitbang Geologi - Bandung semua sudah dalam Digital bahkan yang saya dengar sudah dalam format GIS. Bagaimana kalau kita mulai dari data tersebut. Berikutnya saya pikir kembali ke pertanyaan no. 1 saya di atas. Saya misalnya kebetulan punya copy beberapa daerah tapi saya tidak bisa menjawab pertanyaan saya yang no.3 di atas. Or should we keep it underground Ada yang punya usul lebih konstruktif dibanding tanggapan saya ? Saya siap lah mengerjakan sesuatu. Wassalam, aria Rovicky Dwi Putrohari wrote: Mas Ip bagaimana kalau Peta geologi Indonesia dalam format Digital ini dibuat Gotong Royong saja. Nggotongnya juga sambil royong-royong ... artinya siapa yang sudah memilki peta dishare dalam sebuah Web trus nanti kita tambahin bagi
RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE
Kelihatannya pengurangan ekspat hanya sekitar 10 orang per tahun, padahal coy asing secara intensif melakukan eksplorasi disini sudah sejak 35 tahun yang lalu (dari mulai negara ekportir migas hingga mulai menjadi negara importir migas). Barangkali penurunan di bagian eksplorasi bisa lebih kecil dari 1 % atau malah mereka bertambah dengan bertambahnya discovery ?? Apakah model RPTK gagal mengakselerasi penurunan jumlah ekspat ? Thanks. Iman -Original Message- From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 26, 2007 12:32 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE Pak Iman, Jumlah TKA di PSC production Indonesia menurun (walaupun tak signifikan) dari tahun ke tahun, ini datanya : 2002 : 821 orang 2003 : 819 orang 2004 : 805 orang 2005 : 794 orang Pada tahun 2005 tercatat ada 19.788 TKN dan 794 TKA di PSC produksi. Walaupun jumlah TKA tak sampai 4 % dari seluruh tenaga kerja, expenditure-nya signifikan di dalam personnel cost. Salam, awang -Original Message- From: Iman Argakoesoemah [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 26, 2007 12:21 C++ To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE Apakah porsi karyawan asing masih besar ? Thanks. Iman -Original Message- From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 26, 2007 12:14 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE Menyedihkan kan Pak...itu fakta, dan cenderung begitu dari tahun ke tahun. Salam, awang -Original Message- From: H. Edison Sirodj (PCSB) [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 26, 2007 12:08 C++ To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE Koq bisa ya, biaya administrasinya lebih gede dari aktifitas Eksplorasi. Sampe 2 kali lipat jumlahnya. edison _ From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, 26 March, 2007 12:44 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE Ini catatan saya untuk realisasi expenditure tahun 2005 (yang 2006 belum semuanya terekapitulasi): eksplorasi : 204 juta USD development : 1413 juta USD produksi : 3172 juta USD general administration : 457 juta USD Gaji karyawan nasional dan asing termasuk di dalam komponen general admin. tersebut. Total expenditure : 5246 juta USD. Sangat menyedihkan bahwa expenditure eksplorasi tak sampai 4 %. Bagaimana mau menemukan ladang migas baru kalau pelit begitu mengeluarkan dana untuk eksplorasi ? Makin menyedihkan lagi bahwa dana untuk kegiatan produksi yang menyita 60 % expenditure, ternyata tak mampu menambah produksi minyak, bahkan produksi 2006 hanya 95 % dari produksi 2005. Ayo galakkan eksplorasi ! awang -Original Message- From: Bambang Satya Murti [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, March 24, 2007 9:31 C++ To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE Betul itu Frans (maksudku, statement-nya Nuning). Pernah coba kotak-katik ke ekonomian suatu block, start from the scratch, ternyata, komponen salary yang sudah dimaksimalkan, tetep saja ndak mencapai 7% dari the whole budget. Kalau untuk development lebih gila lagi, bagian terbesar yang di spent ke facilities, hmmm, bener-bener bikin merem melek nih. Pak Awang lebih tahu mengenai realita hal ini. Lha sekarang kalau misalnya salary di adjust, ndak usah muluk-muluk, 50% aja dari yang didapat disono, kurasa itu sudah menjadi magnet yang kuat. Cuma, kembali lagi kepada blunder yang lama, bagaimana kita meningkatkan professionalisme dan tetep mempertahankan integrity. Mungkin daily rate lebih menarik dibanding package kali? Hmm, belum kepingin home sweet home ? How is Lagos? Ciao Bambang -[ Received Mail Content ]-- Subject : Re: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE Date : Fri, 23 Mar 2007 10:44:01 -0700 (PDT) From : Franciscus B Sinartio [EMAIL PROTECTED] To : iagi-net@iagi.or.id Saya pikir tidak perlu ditangisin yang sudah pergi, tetapi yang masih di dalam yang dibuat betah. kalau misalnya gajinya sama dengan yang ditawarkan Petronas, ngapain pindah ke malaysia? atau sama yang ditawarkan Saudi Aramco, ngapain ke Dahran? di negara2 Arab, rata2 gaji tenaga nasional mereka sama dengan gaji expat (malah banyak yang lebih). saya pikir cara pemikiran ini perlu dipertimbangkan. seperti yang di bilang Ibu Nugrahani di email yang lalu, bahwa gaji adalah komponen yang kecil dari EP migas. Tapi kalau bisa membuat situasi dimana yang sudah diluar mau balik, yah mungkin boleh juga tuh. tidak usah dapat 2444 orang cukup setengah nya saja sudah lumayan? fbs jadi ingat lagu KoesPloes _ Create and Share your own Video Clip Playlist in minutes at Lycos MIX ( http://mix.lycos.com http://mix.lycos.com/?if_Event=MAILmixtagline )
RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE
Pak Awang, Menarik sekali melihat distribusi expenditure tahun 2005, apakah gaji G G dan engineering termasuk dalam G A? GA disini digambarkan sebesar 224% dari biaya explorasi. Faktor apa saja yang membuat GA sangat tinggi , mungkinkah adanya kegiatan Public Relation, yang saat ini makin keren dan berkembang dilingkungan Migas?. Apakah ada studi khusus yang menyelidiki biaya tidak langsung yang membuat expenditure naik, seperti misalnya berapa biaya yang harus dikeluarkan karena delaynya perijinan atau approval baik didaerah maupun tingkat pusat?. Salam Yanto Salim. From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 26, 2007 11:44 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE Ini catatan saya untuk realisasi expenditure tahun 2005 (yang 2006 belum semuanya terekapitulasi): eksplorasi : 204 juta USD development : 1413 juta USD produksi : 3172 juta USD general administration : 457 juta USD Gaji karyawan nasional dan asing termasuk di dalam komponen general admin. tersebut. Total expenditure : 5246 juta USD. Sangat menyedihkan bahwa expenditure eksplorasi tak sampai 4 %. Bagaimana mau menemukan ladang migas baru kalau pelit begitu mengeluarkan dana untuk eksplorasi ? Makin menyedihkan lagi bahwa dana untuk kegiatan produksi yang menyita 60 % expenditure, ternyata tak mampu menambah produksi minyak, bahkan produksi 2006 hanya 95 % dari produksi 2005. Ayo galakkan eksplorasi ! awang -Original Message- From: Bambang Satya Murti [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, March 24, 2007 9:31 C++ To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE Betul itu Frans (maksudku, statement-nya Nuning). Pernah coba kotak-katik ke ekonomian suatu block, start from the scratch, ternyata, komponen salary yang sudah dimaksimalkan, tetep saja ndak mencapai 7% dari the whole budget. Kalau untuk development lebih gila lagi, bagian terbesar yang di spent ke facilities, hmmm, bener-bener bikin merem melek nih. Pak Awang lebih tahu mengenai realita hal ini. Lha sekarang kalau misalnya salary di adjust, ndak usah muluk-muluk, 50% aja dari yang didapat disono, kurasa itu sudah menjadi magnet yang kuat. Cuma, kembali lagi kepada blunder yang lama, bagaimana kita meningkatkan professionalisme dan tetep mempertahankan integrity. Mungkin daily rate lebih menarik dibanding package kali? Hmm, belum kepingin home sweet home ? How is Lagos? Ciao Bambang -[ Received Mail Content ]-- Subject : Re: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE Date : Fri, 23 Mar 2007 10:44:01 -0700 (PDT) From : Franciscus B Sinartio [EMAIL PROTECTED] To : iagi-net@iagi.or.id Saya pikir tidak perlu ditangisin yang sudah pergi, tetapi yang masih di dalam yang dibuat betah. kalau misalnya gajinya sama dengan yang ditawarkan Petronas, ngapain pindah ke malaysia? atau sama yang ditawarkan Saudi Aramco, ngapain ke Dahran? di negara2 Arab, rata2 gaji tenaga nasional mereka sama dengan gaji expat (malah banyak yang lebih). saya pikir cara pemikiran ini perlu dipertimbangkan. seperti yang di bilang Ibu Nugrahani di email yang lalu, bahwa gaji adalah komponen yang kecil dari EP migas. Tapi kalau bisa membuat situasi dimana yang sudah diluar mau balik, yah mungkin boleh juga tuh. tidak usah dapat 2444 orang cukup setengah nya saja sudah lumayan? fbs jadi ingat lagu KoesPloes Create and Share your own Video Clip Playlist in minutes at Lycos MIX (http://mix.lycos.com http://mix.lycos.com/?if_Event=MAILmixtagline ) Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
[iagi-net-l] Ahli Bahasa Ahli Geologi
Apa karena Bahasa Geologi Mbulat MBulet tidak Eksak , maka diperlukan Ahli bahasa untuk menafsirkan apa yang disampaikan Ahli Geologi. ISM Kepala Polda: Sumur Lapindo Pemicu Surabaya, Kompas - Sumur eksplorasi Banjar Panji 1 milik Lapindo Brantas Inc merupakan pemicu semburan lumpur panas di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Dengan demikian, anak perusahaan kelompok Bakrie tersebut bisa dipidana. Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur Inspektur Jenderal Herman Suryadi Sumawiredja mengatakan hal itu, Sabtu (24/3) di Surabaya. Menurut Herman, berdasarkan proses penyidikan yang telah dilakukan Polda Jatim selama ini, dipastikan semburan lumpur panas tersebut karena dipicu aktivitas eksplorasi di Sumur Banjar Panji 1. Di antaranya adalah keterangan delapan ahli yang terdiri atas ahli geologi, pengeboran, dan ahli bahasa. Semua keterangan para ahli intinya rata-rata menyebut adanya kaitan antara semburan lumpur dan kegiatan eksplorasi sumur Lapindo. Dengan demikian, menurut penyidikan polisi, jelas ada kaitan antara sumur Lapindo dan semburan lumpur. Hal itu adalah absolut! kata Herman. Dalam proses penyidikan, pertanyaan pokok pertama adalah adakah kaitan antara semburan lumpur panas dan Sumur Banjar Panji 1. Setelah pertanyaan ini terjawab, pertanyaan keduanya adalah di mana kesalahannya. Kesalahannya, Herman melanjutkan, terletak pada prosedur pengeboran di Sumur Banjar Panji 1. Sejauh ini Polda Jatim telah menetapkan 13 tersangka. Sebagian besar adalah petugas teknis di lapangan. Sementara dari perusahaan adalah General Manager Lapindo Brantas Imam Agustino. Berkas perkara sempat dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi Jatim dua kali setelah dikembalikan untuk dilengkapi. Saat ini Polda Jatim berencana meminta keterangan sejumlah ahli. Herman mengatakan tidak menutup kemungkinan ahli dari luar negeri. Kesalahan eksplorasi Dihubungi terpisah, mantan Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia Andang Bachtiar menegaskan, semburan lumpur panas dipicu kesalahan kegiatan eksplorasi di Sumur Banjar Panji 1. Di antaranya adalah massa jenis lumpur berat yang digunakan untuk mematikan kick terlalu berat. (Kick adalah semburan fluida dari dalam sumur yang menyembur ke atas. Hal ini biasa terjadi dalam kegiatan eksplorasi). Akibatnya, tekanan di dalam sumur melebihi kemampuan dinding sumur sehingga menyebabkan dinding sumur retak dan fluida mencari jalan ke samping. Sementara ahli perminyakan dari Institut Teknologi Bandung, Rudi Rubiandini, menyatakan, ada sejumlah kesalahan yang terjadi di Sumur Banjar Panji 1. Di antaranya adalah lambannya penanganan kick dan sumur yang belum diberi selubung baja (casing). Dinding sumur yang belum dipasang casing mulai kedalaman 3.580 kaki hingga 9.297 kaki atau sepanjang 5.717 kaki. Menurut keterangan sejumlah mekanik penambangan PT Tiga Musim Masa Jaya (TMMJ), ada kronologi persoalan di dalam Sumur Banjar Panji 1 yang mendahului semburan (blow out). TMMJ adalah perusahaan subkontrak Lapindo Brantas dalam hal penambangan. Kronologi kejadian yang pernah terungkap waktu itu, pada 27 Mei 2006 sekitar pukul 07.00, lumpur buatan (oil base mud) hilang atau loss. Upaya memompakan lumpur buatan tak berhasil. Pada 28 Mei sekitar pukul 12.00, mata bor terjepit di dalam sumur. Tanggal 29 Mei, sekitar pukul 02.00, Free Pipe Indicator mencatat hidrogen sulfida (H2S) 3,5 ppm menyembur ke permukaan. Sekitar pukul 05.00, lumpur dan gas menyembur sekitar 100 meter dari sumur. (LAS) ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE
ini mah cerita lama, masalahnya bukannya RPTK nya yang gagal, tapi BPMIGAS yang kurang diberi wewenang, manpower dan kekuatan untuk melakukan kontrol………. Segitu aja komentar saya . Udah sering sikh topic ini dibahas di milis ini dan milis MIGAS, tapi kayaknya nggak ada gunanya juga……. Capek dekh!!! _ From: Iman Argakoesoemah [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, March 27, 2007 6:54 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE Kelihatannya pengurangan ekspat hanya sekitar 10 orang per tahun, padahal coy asing secara intensif melakukan eksplorasi disini sudah sejak 35 tahun yang lalu (dari mulai negara ekportir migas hingga mulai menjadi negara importir migas). Barangkali penurunan di bagian eksplorasi bisa lebih kecil dari 1 % atau malah mereka bertambah dengan bertambahnya discovery ?? Apakah model RPTK gagal mengakselerasi penurunan jumlah ekspat ? Thanks. Iman -Original Message- From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 26, 2007 12:32 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE Pak Iman, Jumlah TKA di PSC production Indonesia menurun (walaupun tak signifikan) dari tahun ke tahun, ini datanya : 2002 : 821 orang 2003 : 819 orang 2004 : 805 orang 2005 : 794 orang Pada tahun 2005 tercatat ada 19.788 TKN dan 794 TKA di PSC produksi. Walaupun jumlah TKA tak sampai 4 % dari seluruh tenaga kerja, expenditure-nya signifikan di dalam personnel cost. Salam, awang -Original Message- From: Iman Argakoesoemah [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 26, 2007 12:21 C++ To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE Apakah porsi karyawan asing masih besar ? Thanks. Iman -Original Message- From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 26, 2007 12:14 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE Menyedihkan kan Pak…itu fakta, dan cenderung begitu dari tahun ke tahun. Salam, awang -Original Message- From: H. Edison Sirodj (PCSB) [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 26, 2007 12:08 C++ To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE Koq bisa ya, biaya administrasinya lebih gede dari aktifitas Eksplorasi. Sampe 2 kali lipat jumlahnya. edison _ From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, 26 March, 2007 12:44 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE Ini catatan saya untuk realisasi expenditure tahun 2005 (yang 2006 belum semuanya terekapitulasi): eksplorasi : 204 juta USD development : 1413 juta USD produksi : 3172 juta USD general administration : 457 juta USD Gaji karyawan nasional dan asing termasuk di dalam komponen general admin. tersebut. Total expenditure : 5246 juta USD. Sangat menyedihkan bahwa expenditure eksplorasi tak sampai 4 %. Bagaimana mau menemukan ladang migas baru kalau pelit begitu mengeluarkan dana untuk eksplorasi ? Makin menyedihkan lagi bahwa dana untuk kegiatan produksi yang menyita 60 % expenditure, ternyata tak mampu menambah produksi minyak, bahkan produksi 2006 hanya 95 % dari produksi 2005. Ayo galakkan eksplorasi ! awang -Original Message- From: Bambang Satya Murti [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, March 24, 2007 9:31 C++ To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE Betul itu Frans (maksudku, statement-nya Nuning). Pernah coba kotak-katik ke ekonomian suatu block, start from the scratch, ternyata, komponen salary yang sudah dimaksimalkan, tetep saja ndak mencapai 7% dari the whole budget. Kalau untuk development lebih gila lagi, bagian terbesar yang di spent ke facilities, hmmm, bener-bener bikin merem melek nih. Pak Awang lebih tahu mengenai realita hal ini. Lha sekarang kalau misalnya salary di adjust, ndak usah muluk-muluk, 50% aja dari yang didapat disono, kurasa itu sudah menjadi magnet yang kuat. Cuma, kembali lagi kepada blunder yang lama, bagaimana kita meningkatkan professionalisme dan tetep mempertahankan integrity. Mungkin daily rate lebih menarik dibanding package kali? Hmm, belum kepingin home sweet home ? How is Lagos? Ciao Bambang -[ Received Mail Content ]-- Subject : Re: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE Date : Fri, 23 Mar 2007 10:44:01 -0700 (PDT) From : Franciscus B Sinartio [EMAIL PROTECTED] To : iagi-net@iagi.or.id Saya pikir tidak perlu ditangisin yang sudah pergi, tetapi yang masih di dalam yang dibuat betah. kalau misalnya gajinya sama dengan yang ditawarkan Petronas, ngapain pindah ke malaysia? atau sama yang ditawarkan Saudi Aramco, ngapain ke Dahran? di negara2 Arab, rata2 gaji tenaga nasional mereka sama dengan gaji expat (malah banyak yang lebih). saya pikir cara pemikiran ini
[iagi-net-l] RPTK, Masih perlu ndak ? --- BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE
Masih perlukah RPTK ? Jawab saya masih perlu !! untuk merencakan masa depan sebuah organisasi. Nah yang menjadi sulit ketika (oleh karyawan) RPTK menjadi sesuatu sekenario yang HARUS diikuti begitu saja tanpa adanya kompetisi dan kompetensi. RPTK sering dianggap sebagai tool untuk menunjang karier seseorang. Bahkan sering terlontar adanya kekesalan ketika namanya tidak-naik dari tahun ketahun. Yang buntutnya menyalahkan management yg tidak berani fight, bahkan menyalahkan BPMIGAS yang ga punya nyali dsb. Menurut saya RPTK ini tool-nya perusahaan untuk mengembangkan organisasi usaha, didalamnya menyangkut masalah ketenaga kerjaan. RPTK bukan tool-nya karyawan untuk naik ke jenjang lebih tinggi. Aku rasa ini sebuah kelirumologi yg cukup parah ketika RPTK dianggap sebagai model suksesi dalam progam Nasionalisasi. Hal ini diperparah dengan sikap karyawan yang kurang jiwa persaingannya untuk merebut tampuk kepemimpinan (manajerial) dalam organisasi perusahaan migas. Tool-nya karywan ya termasuk knowledge, knowhow, sklill dsb. Ini yang harus digali oleh perusahaan yang berlaku untuk setiap karywan. OK deh ... kembali ke LAPTOP ! Bisnisnya BPMIGAS (dh BPPKA) adalah mengatur kontraktor migas untuk dapat optimum menambah cadangan minyak yang digali dari bumi Indonesia. Jadi jelas bukan berbisnis tentang tenaga kerja. Memang salah satu untuk menunjang penambahan cadangan ini dengan meningkatkan kemampuan 'human resources'. Jelas bahwa suksesnya human resources management di BPMIGAS bukan hanya nasionalisasi saja, bahkan bisa jadi bukan hal yang penting untuk kondisi saat ini. Untuk kondisi saat ini mendapatkan qualified people ini bisa dari berbagai sumber. Skali lagi kondisi saat ini sudah jauuh berbeda dengan kondisi dunia bisnis tahun 80-an. Dahulu negara dapat memilki power untuk mengatur kontraktor. Saat ini perusahaan sudah boleh memilki SP (Serikat Pekerja), iklim bisnis freetrade sudah mulai merebak. Batasan negara-negara dalam usaha bisnis sudah mulai luntur. Yang akhirnya RPTK bukan lagi tool ampuh yang dapat digunakan BPMIGAS dalam mengatur kontraktor. Lah nanti gaji kalau besarnya remunerasi diatur (dibatasi) juga malah protes semua :( Akan lebih baik kalau BPMIGAS kembali ke LAPTOP ! kembali ke main bussines theme -- add resources with high efficiency Sakjane ya bukan hanya BPMIGAS, ada MIGAS, ada ESDM ... ada presiden, ada saya, ada kamu ... semua punya andil dalam menambah jumlah cadangan migas dari bumi Indonesia rdp On 3/27/07, Harry RW [EMAIL PROTECTED] wrote: ini mah cerita lama, masalahnya bukannya RPTK nya yang gagal, tapi BPMIGAS yang kurang diberi wewenang, manpower dan kekuatan untuk melakukan kontrol………. Segitu aja komentar saya . Udah sering sikh topic ini dibahas di milis ini dan milis MIGAS, tapi kayaknya nggak ada gunanya juga……. Capek dekh!!! From: Iman Argakoesoemah [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, March 27, 2007 6:54 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE Kelihatannya pengurangan ekspat hanya sekitar 10 orang per tahun, padahal coy asing secara intensif melakukan eksplorasi disini sudah sejak 35 tahun yang lalu (dari mulai negara ekportir migas hingga mulai menjadi negara importir migas). Barangkali penurunan di bagian eksplorasi bisa lebih kecil dari 1 % atau malah mereka bertambah dengan bertambahnya discovery ?? Apakah model RPTK gagal mengakselerasi penurunan jumlah ekspat ? Thanks. Iman -Original Message- From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 26, 2007 12:32 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE Pak Iman, Jumlah TKA di PSC production Indonesia menurun (walaupun tak signifikan) dari tahun ke tahun, ini datanya : 2002 : 821 orang 2003 : 819 orang 2004 : 805 orang 2005 : 794 orang Pada tahun 2005 tercatat ada 19.788 TKN dan 794 TKA di PSC produksi. Walaupun jumlah TKA tak sampai 4 % dari seluruh tenaga kerja, expenditure-nya signifikan di dalam personnel cost. Salam, awang Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2:
Re: [iagi-net-l] RPTK, Masih perlu ndak ? --- BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE
Mohon ijin untuk ikut memberikan komentar. Dalam menapaki karier, ada 3 hal utama yang berpengaruh katanya sih, yaitu skill, motivation, dan opportunity. Untuk perform dengan baik, ketiga hal ini harus terus dibina, tetapi tentunya kepada bibit yang sudah terseleksi dengan baik, dan hal ini sebetulnya sudah harus dilakukan sejak saat awal perekrutan. Pada saat awal satu company meng-hire seseorang, dia sudah harus yakin bahwa orang tsb ketika diambil memang cocok untuk memenuhi kebutuhan company tsb., tidak hanya untuk kebutuhan pada saat itu, tetapi juga untuk kebutuhan ke depan, dia akan mampu untuk ikut berkembang dengan company tsb. Jadi orang tsb akan bisa dikembangkan, dengan jalan membina ketiga hal di atas (keahliannya, motivasinya, dan juga kesempatannya). Keahlian dikembangkan dengan macam2 cara, ant. lain formal/informal training, gaul tanya sana-sini untuk belajar, dipaksa menyelesaikan proyek, dsb. Motivasi dibina dengan reward and punishment, guidance and counselling, dsb. Kedua hal tsb di atas relatif banyak bergantung kepada individu-nya, sedangkan hal ketiga, yaitu kesempatan/opportunity/peluang, lebih banyak ditentukan oleh systemnya/managementnya, yaitu bagaimana system memberi kesempatan kepada individu untuk berkembang. Ada system yang memberi peluang kalau seseorang sudah mentok, dia dipindah ke tempat lain, tetapi ada juga system yang tidak demikian, walaupun tidak terlepas bahwa pemberian kesempatan ini juga banyak dipengaruhi oleh kinerja individu tsb. Kalau dia memang tidak terlalu cerdas, mungkin management tidak dapat memberikan dia kesempatan terlalu luas. Namun semua ini kembali ke system perekrutan di awal. Kalau system perekrutannya baik, relatif orang yang diambil akan pinter2, dan hal ini akan memudahkan pembinaannya. Nah sekarang kembali ke industri migas kita, apakah semua yaang terlibat, management (terutama HRD) KKKS sudah mengarahkan hal ini kesana (ke Indonesianisasi) ? Apakah BPMIGAS juga demikian? Semuanya mungkin dapat dipikirkan untuk dikoreksi kembali jika memang belum demikian. Wassalam, Harry Kusna Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: Masih perlukah RPTK ? Jawab saya masih perlu !! untuk merencakan masa depan sebuah organisasi. Nah yang menjadi sulit ketika (oleh karyawan) RPTK menjadi sesuatu sekenario yang HARUS diikuti begitu saja tanpa adanya kompetisi dan kompetensi. RPTK sering dianggap sebagai tool untuk menunjang karier seseorang. Bahkan sering terlontar adanya kekesalan ketika namanya tidak-naik dari tahun ketahun. Yang buntutnya menyalahkan management yg tidak berani fight, bahkan menyalahkan BPMIGAS yang ga punya nyali dsb. Menurut saya RPTK ini tool-nya perusahaan untuk mengembangkan organisasi usaha, didalamnya menyangkut masalah ketenaga kerjaan. RPTK bukan tool-nya karyawan untuk naik ke jenjang lebih tinggi. Aku rasa ini sebuah kelirumologi yg cukup parah ketika RPTK dianggap sebagai model suksesi dalam progam Nasionalisasi. Hal ini diperparah dengan sikap karyawan yang kurang jiwa persaingannya untuk merebut tampuk kepemimpinan (manajerial) dalam organisasi perusahaan migas. Tool-nya karywan ya termasuk knowledge, knowhow, sklill dsb. Ini yang harus digali oleh perusahaan yang berlaku untuk setiap karywan. OK deh ... kembali ke LAPTOP ! Bisnisnya BPMIGAS (dh BPPKA) adalah mengatur kontraktor migas untuk dapat optimum menambah cadangan minyak yang digali dari bumi Indonesia. Jadi jelas bukan berbisnis tentang tenaga kerja. Memang salah satu untuk menunjang penambahan cadangan ini dengan meningkatkan kemampuan 'human resources'. Jelas bahwa suksesnya human resources management di BPMIGAS bukan hanya nasionalisasi saja, bahkan bisa jadi bukan hal yang penting untuk kondisi saat ini. Untuk kondisi saat ini mendapatkan qualified people ini bisa dari berbagai sumber. Skali lagi kondisi saat ini sudah jauuh berbeda dengan kondisi dunia bisnis tahun 80-an. Dahulu negara dapat memilki power untuk mengatur kontraktor. Saat ini perusahaan sudah boleh memilki SP (Serikat Pekerja), iklim bisnis freetrade sudah mulai merebak. Batasan negara-negara dalam usaha bisnis sudah mulai luntur. Yang akhirnya RPTK bukan lagi tool ampuh yang dapat digunakan BPMIGAS dalam mengatur kontraktor. Lah nanti gaji kalau besarnya remunerasi diatur (dibatasi) juga malah protes semua :( Akan lebih baik kalau BPMIGAS kembali ke LAPTOP ! kembali ke main bussines theme -- add resources with high efficiency Sakjane ya bukan hanya BPMIGAS, ada MIGAS, ada ESDM ... ada presiden, ada saya, ada kamu ... semua punya andil dalam menambah jumlah cadangan migas dari bumi Indonesia rdp On 3/27/07, Harry RW wrote: ini mah cerita lama, masalahnya bukannya RPTK nya yang gagal, tapi BPMIGAS yang kurang diberi wewenang, manpower dan kekuatan untuk melakukan kontrol . Segitu aja komentar saya . Udah sering sikh topic ini dibahas di milis ini dan milis MIGAS, tapi kayaknya nggak ada gunanya juga . Capek
RE: [iagi-net-l] Ahli Bahasa Ahli Geologi
Berita menarik,... Setelah adanya keputusan resmi dari Kapolda Jatim bahwa akan diajukannya 13 tersangka yang sebagian besar adalah teknisi lapangan dan GM akan ke meja hijau, Apakah akan ada team pemantau IAGI/IATMI selama masa persidangan nanti? Atau apakah usulan Kapolda ini akan jadi kenyataan setelah 2 kali ditolak kejaksaan tinggi Jatim. Hal ini akan menjadi salah satu sejarah explorasi di tanah air, dimana masyarakat umum akan mengetahui secara jelas bagaimana pekerjaan ahli geologi, ahli pemboran dan manajemen eksplorasi bekerja untuk suatu pemboran. EGS -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, 27 March, 2007 8:10 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Ahli Bahasa Ahli Geologi Apa karena Bahasa Geologi Mbulat MBulet tidak Eksak , maka diperlukan Ahli bahasa untuk menafsirkan apa yang disampaikan Ahli Geologi. ISM Kepala Polda: Sumur Lapindo Pemicu Surabaya, Kompas - Sumur eksplorasi Banjar Panji 1 milik Lapindo Brantas Inc merupakan pemicu semburan lumpur panas di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Dengan demikian, anak perusahaan kelompok Bakrie tersebut bisa dipidana. Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur Inspektur Jenderal Herman Suryadi Sumawiredja mengatakan hal itu, Sabtu (24/3) di Surabaya. Menurut Herman, berdasarkan proses penyidikan yang telah dilakukan Polda Jatim selama ini, dipastikan semburan lumpur panas tersebut karena dipicu aktivitas eksplorasi di Sumur Banjar Panji 1. Di antaranya adalah keterangan delapan ahli yang terdiri atas ahli geologi, pengeboran, dan ahli bahasa. Semua keterangan para ahli intinya rata-rata menyebut adanya kaitan antara semburan lumpur dan kegiatan eksplorasi sumur Lapindo. Dengan demikian, menurut penyidikan polisi, jelas ada kaitan antara sumur Lapindo dan semburan lumpur. Hal itu adalah absolut! kata Herman. Dalam proses penyidikan, pertanyaan pokok pertama adalah adakah kaitan antara semburan lumpur panas dan Sumur Banjar Panji 1. Setelah pertanyaan ini terjawab, pertanyaan keduanya adalah di mana kesalahannya. Kesalahannya, Herman melanjutkan, terletak pada prosedur pengeboran di Sumur Banjar Panji 1. Sejauh ini Polda Jatim telah menetapkan 13 tersangka. Sebagian besar adalah petugas teknis di lapangan. Sementara dari perusahaan adalah General Manager Lapindo Brantas Imam Agustino. Berkas perkara sempat dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi Jatim dua kali setelah dikembalikan untuk dilengkapi. Saat ini Polda Jatim berencana meminta keterangan sejumlah ahli. Herman mengatakan tidak menutup kemungkinan ahli dari luar negeri. Kesalahan eksplorasi Dihubungi terpisah, mantan Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia Andang Bachtiar menegaskan, semburan lumpur panas dipicu kesalahan kegiatan eksplorasi di Sumur Banjar Panji 1. Di antaranya adalah massa jenis lumpur berat yang digunakan untuk mematikan kick terlalu berat. (Kick adalah semburan fluida dari dalam sumur yang menyembur ke atas. Hal ini biasa terjadi dalam kegiatan eksplorasi). Akibatnya, tekanan di dalam sumur melebihi kemampuan dinding sumur sehingga menyebabkan dinding sumur retak dan fluida mencari jalan ke samping. Sementara ahli perminyakan dari Institut Teknologi Bandung, Rudi Rubiandini, menyatakan, ada sejumlah kesalahan yang terjadi di Sumur Banjar Panji 1. Di antaranya adalah lambannya penanganan kick dan sumur yang belum diberi selubung baja (casing). Dinding sumur yang belum dipasang casing mulai kedalaman 3.580 kaki hingga 9.297 kaki atau sepanjang 5.717 kaki. Menurut keterangan sejumlah mekanik penambangan PT Tiga Musim Masa Jaya (TMMJ), ada kronologi persoalan di dalam Sumur Banjar Panji 1 yang mendahului semburan (blow out). TMMJ adalah perusahaan subkontrak Lapindo Brantas dalam hal penambangan. Kronologi kejadian yang pernah terungkap waktu itu, pada 27 Mei 2006 sekitar pukul 07.00, lumpur buatan (oil base mud) hilang atau loss. Upaya memompakan lumpur buatan tak berhasil. Pada 28 Mei sekitar pukul 12.00, mata bor terjepit di dalam sumur. Tanggal 29 Mei, sekitar pukul 02.00, Free Pipe Indicator mencatat hidrogen sulfida (H2S) 3,5 ppm menyembur ke permukaan. Sekitar pukul 05.00, lumpur dan gas menyembur sekitar 100 meter dari sumur. (LAS) ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan
Re: [iagi-net-l] Juru Dakwah Dibekali Informasi Gempa dan Tsunami
Sebetulnya saat ini sudah ada *Rencana Aksi Nasional Pengurangan Resiko Bencana 2006 - 2010* yang disusun oleh Bappenas bersama-sama dengan Bakornas PB, yang didasarkan dimana pada : 1. Resolusi Dewan Ekonomi dan Sosial PBB tahun 1999, yang menyerukan kepada pemerintah masing-masing negara untuk menjaga dan memperkuat realisasi rencana aksi pengurangan resiko bencana nasional; 2. Hyogo Framework for Action 2005 - 2015, dimana seluruh negara di dunia agar menyusun mekanisme terpadu pengurangan resiko bencana yang didukung kelembagaan dan kapasitas sumberdaya yang memadai; 3. Beijing Action Plan untuk kawasan Asia. Oleh karena itu, harus ada perubahan paradigma dalam mengatasi bencana alam dengan lebih menekankan pada kegiatan-kegiatan preventif melalui mitigasi dan pencegahan dari pada tindakan represif berupa upaya tanggap darurat. Secara sepintas saya telah melihat isi buku rencana aksi tersebut, dimana di dalamnya sudah memasukkan institusi/ instansi yang menangani bidang kegeologian/ bencana geologi. Namun demikian kita perlu menyadarkan semua pihak, seperti halnya anggaran bidang pendidikan, maka anggaran mitigasi dan pencegahan bencana dapat lebih diprioritaskan. *Mind set* para pengambil keputusan harus diubah, jangan selalu berorientasi pada profit semata. Seharusnya upaya-upaya pencegahan bencana dan mitigasi jangan dianggap sebagai biaya, namun sebagai investasi, investasi bagi anak cucu kita. Salut buat pak Turidho, mari kita lanjutkan kegiatan-kegiatan mulia dalam membangun *MASYARAKAT SADAR BENCANA* seperti di Jepang dan San Fransisco. Dengan membangun masyarakat sadar bencana, maka apabila terjadi bencana tentunya korban jiwa maupun kerugian harta benda dapat ditekan seminimal mungkin. Insya Allah. Wassalam, Pardan, Surabaya, Jatim. On 3/26/07, Kabul Ahmad [EMAIL PROTECTED] wrote: Salut-salut dan sekali lagi saluut..kepada teman-teman anggota IAGI yang telah mengambil inisiatif untuk turun ke masyarakat dengan memberikan pencerahan tentang bahaya dan kerawanan bencana geologi yang umumnya rakyat masih sangat awam tentang hal ini. Kita harus gencarkan kepada siapa saja untuk waspada tanpa memberikan rasa takut yang berlebihan mulai dari eksekuitif pemereintah hingga di RT/RW baik melaui khotbah di masjid, gereja, vihara, pura dsb, juga posyandu, klompercapir, petani, nelayan, dlsb... Peta rawan bencana baik gempa, longsor, tsunami, gunung api/vulkanik, banjir dsb harus dibuat disetiap kabupaten/kota...seperti yang telah dilakukan oleh kawan Geologi UGM dengan peta rawan di Bantul itu. Contoh yang lebih baik adalah masyarakat Jepang dan San Fransisco yang siap dengan gempa yang bisa merobek kapanpun di negerinya. Teman-teman di Bakornas PB bisa lebih melengkapinya.. Jadi bukan hanya bertindak sesudah terjadi bencana tapi juga sebelum bencana kita sudah siap dan sadar bahwa bahaya itu senantiasa ada dan siap mengancam. Jadi persiapan yang matang akan meminimalisir korban jiwa dan luka dan kerugian harta benda. Hari ini G. Batutara (Lembata, NTT ) sudah status SIAGA. - Original Message - From: Turidho (TURIDHO) [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, March 26, 2007 1:55 PM Subject: RE: [iagi-net-l] Juru Dakwah Dibekali Informasi Gempa dan Tsunami Untuk informasi bahwa hal ini sudah juga berjalan di IAGI Pengda Riau. Dimulai tahun lalu, kami sudah beberapa kali memberikan presentasi geologi gempa di Duri untuk para juru dakwah, guru2 MDA, petugas2 P2A. Dan terakhir, setelah bencana gempa melanda SumBar baru2 ini, kami juga diminta memberikan presentasi yang sama untuk perkumpulan masyarakat suku Kurai (Bukit Tinggi) Sumatera Barat yang berdomisili di Duri. Program kami yang akan segera dijalankan adalah melakukan sosialisasi geologi untuk siswa2 SLTA serta aparat2 Pemda di Kab / Kota se Prov Riau. Mudah2an berjalan dengan lancar. -ido- -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, March 25, 2007 7:32 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Juru Dakwah Dibekali Informasi Gempa dan Tsunami Sebuah asaha IAGI Sumbar yang strategis dengan memanfaatkan juru dakwah sebagai penyambung informasi kebencanaan. Sehingga ketika terjadi bencana tidak serta-merta menyatakan murka Allah semata. Ada porsi-porsi yang harus dikerjakan manusia unttuk menyelamatkan umatnya sendiri. Salute Pak Ade Edward !! RDP == Juru Dakwah Dibekali Informasi Gempa dan Tsunami Sabtu, 24 Maret 2007 | 15:40 WIB TEMPO Interaktif, Padang:Sebanyak 110 orang juru dakwah agama Islam di Kota Padang, Sumatera Barat, dibekali informasi bencana alam, terutama gempa dan tsunami, di Aula Fakultas Dakwah, IAIN Imam Bojol Padang, Sabtu (24/3). Dalam acara yang diselenggarakan Pemerintah Kota Padang, Ikatan Ahli Geologi Indonesia, dan Fakultas Dakwah IAIN Imam Bonjol itu, para juru dakwah yang terdiri dari mubalig, dai, dan ustad tersebut menerima materi potensi gempa dan tsunami dari Ade
RE: [iagi-net-l] Ketoprak (humor) Migas di TIM
apa enggak riskan, pejabat ko...nyeneni ..temennya walaupun lewat guyonan ..nanti jadi serius. -Original Message- From: Agus Hendratno [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 26, 2007 4:46 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Ketoprak (humor) Migas di TIM Wah, pak Luluk Sumiarso (dirjend migas) main sebagai adipati Pajang, yo cukup bagus tur ganteng. Saya melihat di siarkan TVRI tadi malam (25 maret 2007, malam). Memang pak luluk ini ketua paguyupan ketoprak yang cukup disegani. Karena di kalangan seniman Ponorogo (asalnya pak luluk), beliau cukup dikenal dengan baik. Saya terakhir ketemua bupati ponorogo, yang dibahas juga peran pak luluk di ketoprak-an. nah, dialog-dialoh antara adipati pajang (p.luluk) dengan ario penangsang (pejabat di migas juga) cukup lugas, dan gojegan. cuplikan : Ario penangsang : lho masih sibuk jadi dirjen to? Adipati Pajang (luluk) : lah iya Ario : piye kabar Pajang?? Adipati Pajang : wah masih banyak bencana alam, gempa, tsunami dan lain2, jadi sibuk ngurusi itu dulu Indonesia saat ini memang kayak negeri Pajang dulu. Banyak paceklik karena banyak musibah dan intrik-intrik bangsawan. Kemudian tanggal 15 Maret 2007, saya berada di ruang dirjen Migas di Plaza Centris lt.16, (saat menunggu beliau untuk ttd MOU antara Dirjend Migas dengan UGM dan Usakti;) eee...ternyata ada foto ketoprakan pak Luluk pake blangkon, (yo...bagus tenan), ternyata itu ketoprakan tanggal 3 maret itu to... ternyata masih ada pejabat yang mau ketoprakan(baguslah..) Siapa tahu sejarah terbentuknya Lumpur di Porong sekarang ini kapan-kapan bisa diketroprakkan, dan ada legenda joko bodo...dllhehe.. salam agus hendratno - Original Message From: mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Cc: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 26, 2007 4:09:57 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Ketoprak (humor) Migas di TIM saya kira tulisan pak sugeng ini, dengan koreksi dikit aja, sudah sangat pantas dimuat di berita-iagi. monggo kang chandra, dipertimbangkan saja. masih lebih banyak yg tidak bisa akses ke iagi-net dibandingkan kita yg beruntung bisa lho. salam, syaiful On 3/25/07, Sugeng Hartono [EMAIL PROTECTED] wrote: Maaf, untuk selingan. Jumat malam yll di TIM (Taman Ismail Marzuki) Jakarta, pentas Ketoprak (Humor) Migas telah terlaksana dengan sangat sukses. Nyolong pethek! (apa ya padanannya, ..tidak terduga?). Itulah komentar beberapa penonton. Tidak terduga, para petinggi di bidang Migas (instansi, BUMN dan perusahaan migas) bisa bermain ketoprak dengan bagus. Namanya ketoprak humor, kalau ada kekeliruan dalam pembicaraan malahan diplesetkan sehingga menjadi lebih lucu, dan mengundang gelak-tawa para penonton. Terus kapan beliau-2 itu pada berlatih? Judulnya pun cukup menarik: Ario Penangsang Leno, atau Adipati dari Jipang (dekat Cepu) lengah. Kostum pemain cukup bagus dan mewah, latar belakang panggung juga bagus, berupa gunung yang biru dan hutan-hutan. Gamelan pengiring dan penabuh juga profesional dengan seragam bagus. Dua tokoh ketoprak sepuh sempat diundang (dari Tanjungpriok dan Cilacap) dan diberi penghargaan. Karena pemainnya bukan pemain sembarangan maka banyak adegan dan dialog yang nyrempet-2 politik yang sedang hangat di masyarakat. Adegan pertama di Kadipaten Jipang: Ario Penangsang mengadakan rapat dengan para adipati pendukungnya dari wilayah timur (Madiun, Blitar, Bojonegoro, Gresik, Sedayu dll). Semua memakai ikat kepala (udeng) model Jawa Timuran. Intinya beliau berniat mau merebut tahta Demak yang seharusnya menjadi haknya tetapi masih dikuasai oleh Nyai Ratu Kalinyamat. Dalam dialog (yang kocak) adipati Madiun sempat bertanya kepada adipati Bojonegoro: Kapan minyak di Block Cepu segera mengalir? Adipati Bojonegoro pun menjawab dengan sangat fasih mengenai cadangan migas, perkiraan produksi dll (rupanya beliau ini Adipati BPMIGAS). Ada juga adipati yang melapor banyaknya bencana kepada Ario Penangsang. Berikutnnya adegan abdi dalem (pembantu kadipaten, yaitu suami-istri yang diperankan pelawak Kiroen dan Yati Pesek). Mereka bermain dengan bagus. Mereka berdua juga mengungkap keadaan sat ini. Saling mengejek sewaktu pada masih muda. Ketika Kiroen (suami) mulai menyentuh urusan wajah dan hidung, sang istri (bu Yati) menjawab dengan sengit: Sebelum jadi istrimu, saya ini dulu hampir dipinang pak Dirjen Migas. Sang suami pun kaget. Agak lama terdiam, lalu berkata: Kalau kamu jadi istrinya pak Dirjen, sekarang kamu pasti dipakai untuk nyumpet (menyumbat) aliran lumpur panas! Para penonton pun heboh. Lalu adegan di rumah Sunan Kudus, penasehat spiritual Ario Penangsang. Sunan yang sepuh (nampak gesit), berpakaian serba putih dengan memegang tongkat sedang bercengkerama dengan (tiga) istrinya. Pembicaraan banyak yang lucu,
Re: [iagi-net-l] Juru Dakwah Dibekali Informasi Gempa UU Penanggulangan Bencana
Tanggal 29 Maret 2007 nanti, jika tidak ada halangan politik yang signifikan, akan diputuskan RUU Penanggulangan Bencana menjadi UU Penanggulangan Bencana. Ini sepertinya lebih cepat dari RUU Pertambangan minerba dan RUU Penataan ruang, yang banyak hubungannya dengan kegeologian. Dengan payung hukum, maka segala upaya penyebar-luasan informasi kerentanan bencana geologi dalam rangka penguatan masyarakat dan pemda untuk Pengurangan Resiko Bencana (PRB) akan semakin kuat dan menggema di seluruh peloksok tanah air. Wis wayahe..., perencanaan pembangunan ekonomi, sosial budaya, serta model-model pembelajaran informal (di masjid, di gereja, rapat rt/rw, di cakruk, di pesantren, di berbagai tempat lainnya), menggunakan pendekatan Pengurangan Resiko Bencana / Mitigasi Bencana (kegeologian). Semua ini membutuhan upaya keras dan juga bentuk-bentuk comdev dari berbagai industri yang beroperasi di indonesia. Saya membayangkan, jika para profesional GGE yang sudah sangat mapan dari kebutuhan dasarnya; kemudian turun gunung dengan segala kemampuan dan networking-nyamampu menggerakkan proses-proses pembelajaran kebencaaan informal ke segenap lapisan masyarakat. Piye, siapa takut. Ada beberapa profesional GGE yang sudah larut dalam proses sosialisasi kebencanaan geologi (dengan energi, usaha, dan dukungan finansial dan jaringannya) telah menggerakan elemen masyarakat untuk sadar bencana. tetapi ini masih perlu BANYAK LAGI..., kita-kita yang DONG tentang pengetahuan bencana geologi untuk menebar benih informasi bencana geologi kepada masyarakat yang lebih luas lagi. Yaa.., kita prihatin : karena bencana (geologi) telah menggerus kemiskinan bagi kelompok rentan yang memang sudah miskin baik secara kultural maupun struktural. Apakah kita akan membiarkan penggerusan bencana akan terus terjadi tanpa adanya dukungan untuk Pengurangan Resiko Bencana, baik pada tindakan regulasi, teknis, sosialisasi, sponsor, jaringan kerja dan menyebar...ke yang berhak. selamat berjuang teman-teman IAGI dimana saja...untuk kelompok yang rentan bencana di seluruh indonesia... salam agus hend Supardan [EMAIL PROTECTED] wrote: Sebetulnya saat ini sudah ada Rencana Aksi Nasional Pengurangan Resiko Bencana 2006 - 2010 yang disusun oleh Bappenas bersama-sama dengan Bakornas PB, yang didasarkan dimana pada : Resolusi Dewan Ekonomi dan Sosial PBB tahun 1999, yang menyerukan kepada pemerintah masing-masing negara untuk menjaga dan memperkuat realisasi rencana aksi pengurangan resiko bencana nasional; Hyogo Framework for Action 2005 - 2015, dimana seluruh negara di dunia agar menyusun mekanisme terpadu pengurangan resiko bencana yang didukung kelembagaan dan kapasitas sumberdaya yang memadai; Beijing Action Plan untuk kawasan Asia. Oleh karena itu, harus ada perubahan paradigma dalam mengatasi bencana alam dengan lebih menekankan pada kegiatan-kegiatan preventif melalui mitigasi dan pencegahan dari pada tindakan represif berupa upaya tanggap darurat. Secara sepintas saya telah melihat isi buku rencana aksi tersebut, dimana di dalamnya sudah memasukkan institusi/ instansi yang menangani bidang kegeologian/ bencana geologi. Namun demikian kita perlu menyadarkan semua pihak, seperti halnya anggaran bidang pendidikan, maka anggaran mitigasi dan pencegahan bencana dapat lebih diprioritaskan. Mind set para pengambil keputusan harus diubah, jangan selalu berorientasi pada profit semata. Seharusnya upaya-upaya pencegahan bencana dan mitigasi jangan dianggap sebagai biaya, namun sebagai investasi, investasi bagi anak cucu kita. Salut buat pak Turidho, mari kita lanjutkan kegiatan-kegiatan mulia dalam membangun MASYARAKAT SADAR BENCANA seperti di Jepang dan San Fransisco. Dengan membangun masyarakat sadar bencana, maka apabila terjadi bencana tentunya korban jiwa maupun kerugian harta benda dapat ditekan seminimal mungkin. Insya Allah. Wassalam, Pardan, Surabaya, Jatim. On 3/26/07, Kabul Ahmad [EMAIL PROTECTED] wrote: Salut-salut dan sekali lagi saluut..kepada teman-teman anggota IAGI yang telah mengambil inisiatif untuk turun ke masyarakat dengan memberikan pencerahan tentang bahaya dan kerawanan bencana geologi yang umumnya rakyat masih sangat awam tentang hal ini. Kita harus gencarkan kepada siapa saja untuk waspada tanpa memberikan rasa takut yang berlebihan mulai dari eksekuitif pemereintah hingga di RT/RW baik melaui khotbah di masjid, gereja, vihara, pura dsb, juga posyandu, klompercapir, petani, nelayan, dlsb... Peta rawan bencana baik gempa, longsor, tsunami, gunung api/vulkanik, banjir dsb harus dibuat disetiap kabupaten/kota...seperti yang telah dilakukan oleh kawan Geologi UGM dengan peta rawan di Bantul itu. Contoh yang lebih baik adalah masyarakat Jepang dan San Fransisco yang siap dengan gempa yang bisa merobek kapanpun di negerinya. Teman-teman di Bakornas PB bisa lebih melengkapinya.. Jadi bukan hanya bertindak sesudah
[iagi-net-l] [Fwd: [yonsatu] Laptop]
Reakan rekan Sedikit selingan akh , biar bisa ketawa tanpa bermaksud menertawakan . Si -Abah (yang masih kecewa melihat kursi kosong di Senayan pada saat sidang paripurna) Original Message Subject: [yonsatu] Laptop From: Akhmad Bukhari Saleh [EMAIL PROTECTED] Date: Tue, March 27, 2007 12:32 am To: yonsatu@mahawarman.net -- ANGGOTA DPR DAN LAPTOP --- Anggota DPR: Mbak, laptopnya salah. Customer Service: Salah gimana Pak? Anggota DPR: Laptopnya nggak mau hidup. CS: Sudah tekan tombol power Pak? Anggota DPR: Tombol powernya sebelah mana Mbak? Anggota DPR: Mbak, saya mau konek ke internet nggak bisa, kenapa ya? Customer service: Nggak bisanya kenapa? Anggota DPR: Saya ketik www.playboy.com, gambarnya nggak keluar. CS: Pesan errornya apa Pak? Anggota DPR: Nggak ada pesan error, pokoknya saya ketik www.playboy.com di address-nya, nggak muncul gambar sama sekali. CS: CAPE' DEH!! Customer service: Bapak koneksi internetnya pakai apa, dial up, hotspot? Anggota DPR: Pakai gambar yang ada tulisan e (maksudnya internet explorer). Cs: Maksudku, Bapak langganan internetnya pakai ISP apa, lalu cara koneksi internetnya pakai dial-up atau hotspot, mungkin settingnya ada yang salah. Anggota DPR: ISP itu apa sih Mbak? CS: Wah ini sih 50 x 2 Pak.. Anggota DPR: Apa tuh Mbak? CS: CEPE' DEH!! ** Anggota DPR: Mbak saya ingin daftar account di yahoo.com kok nggak bisa ya? Customer Service: Nggak bisa kenapa Pak? Anggota DPR: Ada tulisan, paswort is nat long inof, suld bi mor ten 8 karakter CS: Itu maksudnya, password Bapak harusnya minimal 8 huruf. Anggota DPR: Oooo...oke deh.., saya coba dulu. tunggu beberapa menit Anggota DPR: Mbak, password minimal delapan huruf itu delapannya pakai angka 8 atau ejaan delapan? CS: Maksudnya? Anggota DPR: Saya sudah tulis di kolom password minimal 8 huruf, tapi bingung mau tulis delapannya, pakai angka delapan atau ejaan huruf 'delapan'. CS: Ketik ini aja Pak: C, lalu spasi, lalu D. Anggota DPR: Apa tuh? C: CAPE' DEH !!! Anggota DPR: Mbak, kalau muter film di laptop, gimana caranya ya? CS: Ada DVD playernya kan Pak? Anggota DPR: Sebelah mana tuh Mbak? CS: Disamping kanan, pak. kalau di tekan tombolnya nanti, piringan discnya keluar. Anggota DPR: O yang keluar itu, piringan disc ya? Wah, udah patah tuh kemarin. CS: Kok bisa patah? Anggota DPR: Saya kira tempat buat naruh gelas minuman. ** Anggota DPR: Komputer saya rasanya kena virus CS: Virus apa tuh pak? Anggota DPR: Kurang tahu juga, setiap mau cetak ke printer, selalu ada tulisan kennot fain printer. CS: Itu mungkin salah setting pak. Anggota DPR: Settingnya udah bener kok, kemarin aja bisa nyetak, tapi sekarang nggak bisa. Saya sudah tunjukkin printernya di depan laptop, tetap aja dia terus-terusan searchng printer not found. Kayaknya webcamnya rusak, nggak bisa lihat printer. CS: Mendadak laper nih Pak, pingin makan tape.. Anggota DPR: Lho..kok begitu? CS: TAPE DEH Anggota DPR: Mbak, kalau mau baca blognya Kris Dayanti di mana ya? CS: Bapak cari aja di Google. Anggota DPR: Tapi Kris Dayanti nggak kerja di Google kok Mbak, saya tahu betul. Capeeek deeehhh.. -- --[YONSATU - ITB]- Info milis : http://pub.mahawarman.net/milis/list-info-yonsatu.html
RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE
Pak Yanto, Dalam prinsip accounting blok produksi, gaji tenaga GGE termasuk dalam GA, sedangkan yang belum berproduksi masuk ke Exploration Administration. GA bisa tinggi karena merupakan komponen cost personel dan semua fasilitasnya, sewa gedung dan semua fasilitas kantor, dan semua pengeluaran lain-lain (termasuk public relation) yang tidak bisa dimasukkan ke pos lain. Perlambatan perizinan bisa dimasukkan ke dua pos : G A atau proyek berhubungan. Izin lokasi pemboran atau seismik yang terlambat sehingga menimbulkan biaya, misalnya, bisa dimasukkan ke dalam cost proyek bor atau seismik (di luar G A). Pada saat budget meeting, G A yang tinggi akan selalu mengundang pertanyaan, dan kami selalu meminta klarifikasi serta perinciannya. Rule of thumb-nya : G A tak boleh melebihi 10 % dari total budget. Salam, awang -Original Message- From: Yanto Salim [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, March 27, 2007 7:08 C++ To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE Pak Awang, Menarik sekali melihat distribusi expenditure tahun 2005, apakah gaji G G dan engineering termasuk dalam G A? GA disini digambarkan sebesar 224% dari biaya explorasi. Faktor apa saja yang membuat GA sangat tinggi , mungkinkah adanya kegiatan Public Relation, yang saat ini makin keren dan berkembang dilingkungan Migas?. Apakah ada studi khusus yang menyelidiki biaya tidak langsung yang membuat expenditure naik, seperti misalnya berapa biaya yang harus dikeluarkan karena delaynya perijinan atau approval baik didaerah maupun tingkat pusat?. Salam Yanto Salim. _ From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 26, 2007 11:44 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE Ini catatan saya untuk realisasi expenditure tahun 2005 (yang 2006 belum semuanya terekapitulasi): eksplorasi : 204 juta USD development : 1413 juta USD produksi : 3172 juta USD general administration : 457 juta USD Gaji karyawan nasional dan asing termasuk di dalam komponen general admin. tersebut. Total expenditure : 5246 juta USD. Sangat menyedihkan bahwa expenditure eksplorasi tak sampai 4 %. Bagaimana mau menemukan ladang migas baru kalau pelit begitu mengeluarkan dana untuk eksplorasi ? Makin menyedihkan lagi bahwa dana untuk kegiatan produksi yang menyita 60 % expenditure, ternyata tak mampu menambah produksi minyak, bahkan produksi 2006 hanya 95 % dari produksi 2005. Ayo galakkan eksplorasi ! awang -Original Message- From: Bambang Satya Murti [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, March 24, 2007 9:31 C++ To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE Betul itu Frans (maksudku, statement-nya Nuning). Pernah coba kotak-katik ke ekonomian suatu block, start from the scratch, ternyata, komponen salary yang sudah dimaksimalkan, tetep saja ndak mencapai 7% dari the whole budget. Kalau untuk development lebih gila lagi, bagian terbesar yang di spent ke facilities, hmmm, bener-bener bikin merem melek nih. Pak Awang lebih tahu mengenai realita hal ini. Lha sekarang kalau misalnya salary di adjust, ndak usah muluk-muluk, 50% aja dari yang didapat disono, kurasa itu sudah menjadi magnet yang kuat. Cuma, kembali lagi kepada blunder yang lama, bagaimana kita meningkatkan professionalisme dan tetep mempertahankan integrity. Mungkin daily rate lebih menarik dibanding package kali? Hmm, belum kepingin home sweet home ? How is Lagos? Ciao Bambang -[ Received Mail Content ]-- Subject : Re: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE Date : Fri, 23 Mar 2007 10:44:01 -0700 (PDT) From : Franciscus B Sinartio [EMAIL PROTECTED] To : iagi-net@iagi.or.id Saya pikir tidak perlu ditangisin yang sudah pergi, tetapi yang masih di dalam yang dibuat betah. kalau misalnya gajinya sama dengan yang ditawarkan Petronas, ngapain pindah ke malaysia? atau sama yang ditawarkan Saudi Aramco, ngapain ke Dahran? di negara2 Arab, rata2 gaji tenaga nasional mereka sama dengan gaji expat (malah banyak yang lebih). saya pikir cara pemikiran ini perlu dipertimbangkan. seperti yang di bilang Ibu Nugrahani di email yang lalu, bahwa gaji adalah komponen yang kecil dari EP migas. Tapi kalau bisa membuat situasi dimana yang sudah diluar mau balik, yah mungkin boleh juga tuh. tidak usah dapat 2444 orang cukup setengah nya saja sudah lumayan? fbs jadi ingat lagu KoesPloes _ Create and Share your own Video Clip Playlist in minutes at Lycos MIX (http://mix.lycos.com http://mix.lycos.com/?if_Event=MAILmixtagline ) Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007
RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE
Ya Vita, satunya lagi adalah Chevron ex Unocal yang expat cost personnelnya besar. Memang diskusi semacam ini tak habisnya, yang ditulis Mas Harry Widjonarko adalah tepat : capek.. Salam, awang -Original Message- From: Parvita Siregar [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 26, 2007 4:48 C++ To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE Di presentasinya Pak Kardaya itu, konon Total dan Conocophillips dan ExxonMobil yang persentasi expat vs inpatnya agak tidak imbang. FYI, satu expat bisa mencapai sampai USD 500,000 per tahun, kalau dihitung total semuanya (housing, sekolah anak, premium, etc). Wah, kalau diskusi seperti ini tidak habis-habis, Mas. Kenapa rekan2 pada pergi eksodus ke luar negri, mungkin karena kwalitas hidup di sana lebih baik (tidak macet, udara lebih bersih, etc), sekolah untuk anak lebih baik (dan ditanggung oleh perusahaan ybs). Ya, siapa sih yang ngga kepengen merasakan enaknya jadi expat... Parvita H. Siregar Salamander Energy Jakarta-Indonesia Disclaimer: This email (including any attachments to it) is confidential and is sent for the personal attention of the intended recipient only and may contain information that is privileded, confidential or exempt from disclosure. If you have received this email in error, please advise us immediately and delete it. You are notified that using, disclosing, copying, distributing or taking any action in reliance on the contents of this information is strictly prohibited. _ From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 26, 2007 12:32 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE Pak Iman, Jumlah TKA di PSC production Indonesia menurun (walaupun tak signifikan) dari tahun ke tahun, ini datanya : 2002 : 821 orang 2003 : 819 orang 2004 : 805 orang 2005 : 794 orang Pada tahun 2005 tercatat ada 19.788 TKN dan 794 TKA di PSC produksi. Walaupun jumlah TKA tak sampai 4 % dari seluruh tenaga kerja, expenditure-nya signifikan di dalam personnel cost. Salam, awang -Original Message- From: Iman Argakoesoemah [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 26, 2007 12:21 C++ To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE Apakah porsi karyawan asing masih besar ? Thanks. Iman -Original Message- From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 26, 2007 12:14 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE Menyedihkan kan Pak...itu fakta, dan cenderung begitu dari tahun ke tahun. Salam, awang -Original Message- From: H. Edison Sirodj (PCSB) [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 26, 2007 12:08 C++ To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE Koq bisa ya, biaya administrasinya lebih gede dari aktifitas Eksplorasi. Sampe 2 kali lipat jumlahnya. edison _ From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, 26 March, 2007 12:44 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE Ini catatan saya untuk realisasi expenditure tahun 2005 (yang 2006 belum semuanya terekapitulasi): eksplorasi : 204 juta USD development : 1413 juta USD produksi : 3172 juta USD general administration : 457 juta USD Gaji karyawan nasional dan asing termasuk di dalam komponen general admin. tersebut. Total expenditure : 5246 juta USD. Sangat menyedihkan bahwa expenditure eksplorasi tak sampai 4 %. Bagaimana mau menemukan ladang migas baru kalau pelit begitu mengeluarkan dana untuk eksplorasi ? Makin menyedihkan lagi bahwa dana untuk kegiatan produksi yang menyita 60 % expenditure, ternyata tak mampu menambah produksi minyak, bahkan produksi 2006 hanya 95 % dari produksi 2005. Ayo galakkan eksplorasi ! awang -Original Message- From: Bambang Satya Murti [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, March 24, 2007 9:31 C++ To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE Betul itu Frans (maksudku, statement-nya Nuning). Pernah coba kotak-katik ke ekonomian suatu block, start from the scratch, ternyata, komponen salary yang sudah dimaksimalkan, tetep saja ndak mencapai 7% dari the whole budget. Kalau untuk development lebih gila lagi, bagian terbesar yang di spent ke facilities, hmmm, bener-bener bikin merem melek nih. Pak Awang lebih tahu mengenai realita hal ini. Lha sekarang kalau misalnya salary di adjust, ndak usah muluk-muluk, 50% aja dari yang didapat disono, kurasa itu sudah menjadi magnet yang kuat. Cuma, kembali lagi kepada blunder yang lama, bagaimana kita meningkatkan professionalisme dan tetep mempertahankan integrity. Mungkin daily rate lebih menarik dibanding package kali? Hmm, belum kepingin home sweet home ? How is Lagos? Ciao Bambang -[ Received Mail Content ]-- Subject : Re: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE
Re: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE
Pak Awang sangat menarik kalimat terakhirnya dengan rumus jempol -- Rule of thumb-nya : G A tak boleh melebihi 10 % dari total budget. Tapi masih ada kemungkinan jempolnya ditekuk, bugdetnya yang dinaikin ... upst sorry :) Nah untuk mengantisipasi hal ini, sistem kontrol apa lagi yang masih dilakukan untuk menekan budget yg masuk kategori (cost) ? Setahu saya (correct me if ia am wrong) ... Cost ini toh akhirnya akan masuk CR (Cost recovery) ...Apakah ada pembatasan dalam angka cost ini dalam memproduksi migas. Apakah ada ANGKA dalam kontrak PSC. Kalau ngga salah di Malaysia angka CR ini dikontrol sehingga maksimum sekian persen dari revenue. Adakah hal semacam ini di PSC Indonesia ? CR akan bergantung dari angka yg sudah ditentukan ini. Sehingga tercipta otomatisasi efisiensi. Pak Awang dkk ndak perlu repot. Mungkin isi kontrak ini bukan wewenang BPMIGAS karena pembuat draft kontrak PSCnya MIGAS, kan ? thx RDP On 3/27/07, Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Yanto, Dalam prinsip accounting blok produksi, gaji tenaga GGE termasuk dalam GA, sedangkan yang belum berproduksi masuk ke Exploration Administration. GA bisa tinggi karena merupakan komponen cost personel dan semua fasilitasnya, sewa gedung dan semua fasilitas kantor, dan semua pengeluaran lain-lain (termasuk public relation) yang tidak bisa dimasukkan ke pos lain. Perlambatan perizinan bisa dimasukkan ke dua pos : G A atau proyek berhubungan. Izin lokasi pemboran atau seismik yang terlambat sehingga menimbulkan biaya, misalnya, bisa dimasukkan ke dalam cost proyek bor atau seismik (di luar G A). Pada saat budget meeting, G A yang tinggi akan selalu mengundang pertanyaan, dan kami selalu meminta klarifikasi serta perinciannya. Salam, awang -Original Message- *From:* Yanto Salim [mailto:[EMAIL PROTECTED] *Sent**:* Tuesday, March 27, 2007 7:08 C++ *To:* iagi-net@iagi.or.id *Subject:* RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE Pak Awang, Menarik sekali melihat distribusi expenditure tahun 2005, apakah gaji G G dan engineering termasuk dalam G A? GA disini digambarkan sebesar 224% dari biaya explorasi. Faktor apa saja yang membuat GA sangat tinggi , mungkinkah adanya kegiatan Public Relation, yang saat ini makin keren dan berkembang dilingkungan Migas?. Apakah ada studi khusus yang menyelidiki biaya tidak langsung yang membuat expenditure naik, seperti misalnya berapa biaya yang harus dikeluarkan karena delaynya perijinan atau approval baik didaerah maupun tingkat pusat?. Salam Yanto Salim. -- *From:* Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] *Sent:* Monday, March 26, 2007 11:44 AM *To:* iagi-net@iagi.or.id *Subject:* RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE Ini catatan saya untuk realisasi expenditure tahun 2005 (yang 2006 belum semuanya terekapitulasi): eksplorasi : 204 juta USD development : 1413 juta USD produksi : 3172 juta USD general administration : 457 juta USD Gaji karyawan nasional dan asing termasuk di dalam komponen general admin. tersebut. Total expenditure : 5246 juta USD. Sangat menyedihkan bahwa expenditure eksplorasi tak sampai 4 %. Bagaimana mau menemukan ladang migas baru kalau pelit begitu mengeluarkan dana untuk eksplorasi ? Makin menyedihkan lagi bahwa dana untuk kegiatan produksi yang menyita 60 % expenditure, ternyata tak mampu menambah produksi minyak, bahkan produksi 2006 hanya 95 % dari produksi 2005. Ayo galakkan eksplorasi ! awang
Re: [iagi-net-l] Juru Dakwah Dibekali Informasi Gempa UU Penanggulangan Bencana
UU/Regulasi/Kebijakan , dll serta institusi institusi terkaitnya itu hanya alat , akhirnya semuanya kembali kepelaksanaannya yang harus konsisten/disiplin dan tidak tumpang tindih ( inilah yang sulit dalam implementasinya). Kalau dilihat dari segi Regulasi regulasi ( hampir semua bidang) rasanya sudah banyak.namun begitu implementasi .. sami mawon.harus kembali ke laptop... ( sekarang laptop sulit dicari karena diborong DPR ) ISM ISM Tanggal 29 Maret 2007 nanti, jika tidak ada halangan politik yang signifikan, akan diputuskan RUU Penanggulangan Bencana menjadi UU Penanggulangan Bencana. Ini sepertinya lebih cepat dari RUU Pertambangan minerba dan RUU Penataan ruang, yang banyak hubungannya dengan kegeologian. Dengan payung hukum, maka segala upaya penyebar-luasan informasi kerentanan bencana geologi dalam rangka penguatan masyarakat dan pemda untuk Pengurangan Resiko Bencana (PRB) akan semakin kuat dan menggema di seluruh peloksok tanah air. Wis wayahe..., perencanaan pembangunan ekonomi, sosial budaya, serta model-model pembelajaran informal (di masjid, di gereja, rapat rt/rw, di cakruk, di pesantren, di berbagai tempat lainnya), menggunakan pendekatan Pengurangan Resiko Bencana / Mitigasi Bencana (kegeologian). Semua ini membutuhan upaya keras dan juga bentuk-bentuk comdev dari berbagai industri yang beroperasi di indonesia. Saya membayangkan, jika para profesional GGE yang sudah sangat mapan dari kebutuhan dasarnya; kemudian turun gunung dengan segala kemampuan dan networking-nyamampu menggerakkan proses-proses pembelajaran kebencaaan informal ke segenap lapisan masyarakat. Piye, siapa takut. Ada beberapa profesional GGE yang sudah larut dalam proses sosialisasi kebencanaan geologi (dengan energi, usaha, dan dukungan finansial dan jaringannya) telah menggerakan elemen masyarakat untuk sadar bencana. tetapi ini masih perlu BANYAK LAGI..., kita-kita yang DONG tentang pengetahuan bencana geologi untuk menebar benih informasi bencana geologi kepada masyarakat yang lebih luas lagi. Yaa.., kita prihatin : karena bencana (geologi) telah menggerus kemiskinan bagi kelompok rentan yang memang sudah miskin baik secara kultural maupun struktural. Apakah kita akan membiarkan penggerusan bencana akan terus terjadi tanpa adanya dukungan untuk Pengurangan Resiko Bencana, baik pada tindakan regulasi, teknis, sosialisasi, sponsor, jaringan kerja dan menyebar...ke yang berhak. selamat berjuang teman-teman IAGI dimana saja...untuk kelompok yang rentan bencana di seluruh indonesia... salam agus hend Supardan [EMAIL PROTECTED] wrote: Sebetulnya saat ini sudah ada Rencana Aksi Nasional Pengurangan Resiko Bencana 2006 - 2010 yang disusun oleh Bappenas bersama-sama dengan Bakornas PB, yang didasarkan dimana pada : Resolusi Dewan Ekonomi dan Sosial PBB tahun 1999, yang menyerukan kepada pemerintah masing-masing negara untuk menjaga dan memperkuat realisasi rencana aksi pengurangan resiko bencana nasional; Hyogo Framework for Action 2005 - 2015, dimana seluruh negara di dunia agar menyusun mekanisme terpadu pengurangan resiko bencana yang didukung kelembagaan dan kapasitas sumberdaya yang memadai; Beijing Action Plan untuk kawasan Asia. Oleh karena itu, harus ada perubahan paradigma dalam mengatasi bencana alam dengan lebih menekankan pada kegiatan-kegiatan preventif melalui mitigasi dan pencegahan dari pada tindakan represif berupa upaya tanggap darurat. Secara sepintas saya telah melihat isi buku rencana aksi tersebut, dimana di dalamnya sudah memasukkan institusi/ instansi yang menangani bidang kegeologian/ bencana geologi. Namun demikian kita perlu menyadarkan semua pihak, seperti halnya anggaran bidang pendidikan, maka anggaran mitigasi dan pencegahan bencana dapat lebih diprioritaskan. Mind set para pengambil keputusan harus diubah, jangan selalu berorientasi pada profit semata. Seharusnya upaya-upaya pencegahan bencana dan mitigasi jangan dianggap sebagai biaya, namun sebagai investasi, investasi bagi anak cucu kita. Salut buat pak Turidho, mari kita lanjutkan kegiatan-kegiatan mulia dalam membangun MASYARAKAT SADAR BENCANA seperti di Jepang dan San Fransisco. Dengan membangun masyarakat sadar bencana, maka apabila terjadi bencana tentunya korban jiwa maupun kerugian harta benda dapat ditekan seminimal mungkin. Insya Allah. Wassalam, Pardan, Surabaya, Jatim. On 3/26/07, Kabul Ahmad [EMAIL PROTECTED] wrote: Salut-salut dan sekali lagi saluut..kepada teman-teman anggota IAGI yang telah mengambil inisiatif untuk turun ke masyarakat dengan memberikan pencerahan tentang bahaya dan kerawanan bencana geologi yang umumnya rakyat masih sangat awam tentang hal ini. Kita harus gencarkan kepada siapa saja untuk waspada tanpa memberikan rasa takut yang berlebihan mulai dari eksekuitif pemereintah hingga di RT/RW baik melaui khotbah di masjid, gereja, vihara, pura dsb, juga
RE: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Fw: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE
Vita, Beberapa perusahaan besar berproduksi seperti Pertamina, BP, Chevron (ex CPI), dan Medco cukup bagus dan bisa menjadi contoh untuk menerima GGE nol pengalaman dan mendidiknya dengan program yang terarah. Melihat gap yang begitu jauh antara yang experienced dan fresh-graduate, dan mengacu kepada undang2 yang ada tentang pengutamaan TKN, ini kelihatannya telah menjadi issue yang serius, mestinya memang sudah harus dikeluarkan aturan yang mewajibkan recruitment tenaga2 fresh graduate. Saya akan coba teruskan ke rekan2 BPMIGAS di SDM external, sebab kelangkaan tenaga menengah GGE pun sudah ada di agenda solusi mereka. Salam, awang -Original Message- From: Parvita Siregar [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 26, 2007 4:58 C++ To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Fw: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE It is a good point Syafri jadi kekurangan tenaga GGE itu utamanya bukan karena banyak yang lari ke luar negeri, tetapi karena TIDAK ADA PENKADERAN DARI DULU. ini harus di garis bawahi sekarang... Seingat saya, dulu ada semacam kewajiban yang ditetapkan oleh Pertamina/BPKKA/DMPS untuk membuka lowongan untuk mahasiswa baru setiap tahun. Dulu ARCO selalu buka lowongan tiap tahun. Vico (dulu Huffco) juga setiap tahun ada fresh graduate, makanya di perusahaan2 ini hampir tiap generasi terwakili. Kecenderungannya sekarang banyak yang ingin pegawainya hit the ground and run. Beberapa perusahaan besar yang saya tahu memiliki program mentoring yang dimasukkan ke dalam performance appraisal mereka dan porsi scorenya cukup lumayan (15% dari total score, di Conoco dulu lho...), dan semakin senior, porsi dari total scorenya semakin besar. Sekarang kelihatannya sulit mencari GG yang pengalamannya antara 8-10 tahun. Seolah-olah ada gap yang besar antara yang pengalamannya di bawah 5 tahun dan yang pengalamannya 15 tahun. Mungkin BPMIGAS bisa memberikan semacam peraturan untuk perusahaan2 yang sudah produksi untuk hire new graduates? Parvita H. Siregar Salamander Energy Jakarta-Indonesia Disclaimer: This email (including any attachments to it) is confidential and is sent for the personal attention of the intended recipient only and may contain information that is privileded, confidential or exempt from disclosure. If you have received this email in error, please advise us immediately and delete it. You are notified that using, disclosing, copying, distributing or taking any action in reliance on the contents of this information is strictly prohibited.
RE: [iagi-net-l] Juru Dakwah Dibekali Informasi Gempa UU Penanggulangan Bencana
Hem... hebat-hebat usahanya bapak-bapak. Bagus, bagus. Cuma mau nanya dikit. Apa ya alasannya mengapa lebih tepat kata bencana geologi, di banding bencana geologik, bencana bumi ? Kata ini, nanti di pakai dalam UU itu, juga buku-buku, juga oleh wartawan , termasuk Tempo ( ada banyak di treat ini sebelumnya). Bencana geologi, kan berarti bencana yang di timbulkan oleh ilmu bumi, bukan oleh bumi. Paralel bencana bumi, adalah bencana alam yakni sesuatu bencana yang di timbulkan, dan/atau berada di alam. MYT.
[iagi-net-l] UU Penanggulangan Bencana
Mas Agus Dalam RUU itu adakah menyangkut soal data geologi terutama Peta Geologi Permukaan ? Kalau saya mengacu pada UU Migas, maka peta geologi termasuk data yang sifatnya terbuka, tetapi apakah juga public domain (ini saya ngga tahu). Tetapi kalau bisa mengacu pada UU Penanggulangan Bencana semestinya kita bisa menggunakan Peta Geologi Permukaan sebagai data dasar yang HARUS dimiliki dan dapat diakses oleh siapapun. Saat ini komunitas GIS di Indonesia sedang mencoba menysusun sebuah basis data peta geologi permukaan yang akan dibidani juga oleh Mas Aria salah satu dedengkot GIS di IAGI :), ada juga Ipranto dari P3G dan juga rekan-rekan lain akan menyumbangkan servernya sebagai wadahnya. Namun masih konsen soal legalitas dari data ini. Masih ada kekhawatiran bagaimana sisi legal dari peta ini. Kalau ada rekan yang tahu dan mengerti soal hukum terutama peta geologi permukaan silahkan memberikan klarifikasi. Bagaimana ruang gerak kita apakah kita boleh mempublikasikan peta geologi permukaan Indonesia ini seperti publikasi di Wikipedia dimana menjai public domain yang bebas diakses dan berkembang dan dikembangkan oleh komunity itu snediri. Aku pinginnya nggandul di RUU kebencanaan ini ktimbang UU Migas. Rasanya lebih mathuk untuk menggunakan misi visi disaster mitigation ketimbang resources management. Suwun RDP On 3/27/07, Agus Hendratno [EMAIL PROTECTED] wrote: Tanggal 29 Maret 2007 nanti, jika tidak ada halangan politik yang signifikan, akan diputuskan RUU Penanggulangan Bencana menjadi UU Penanggulangan Bencana. Ini sepertinya lebih cepat dari RUU Pertambangan minerba dan RUU Penataan ruang, yang banyak hubungannya dengan kegeologian. Dengan payung hukum, maka segala upaya penyebar-luasan informasi kerentanan bencana geologi dalam rangka penguatan masyarakat dan pemda untuk Pengurangan Resiko Bencana (PRB) akan semakin kuat dan menggema di seluruh peloksok tanah air. Wis wayahe..., perencanaan pembangunan ekonomi, sosial budaya, serta model-model pembelajaran informal (di masjid, di gereja, rapat rt/rw, di cakruk, di pesantren, di berbagai tempat lainnya), menggunakan pendekatan Pengurangan Resiko Bencana / Mitigasi Bencana (kegeologian). Semua ini membutuhan upaya keras dan juga bentuk-bentuk comdev dari berbagai industri yang beroperasi di indonesia. Saya membayangkan, jika para profesional GGE yang sudah sangat mapan dari kebutuhan dasarnya; kemudian turun gunung dengan segala kemampuan dan networking-nyamampu menggerakkan proses-proses pembelajaran kebencaaan informal ke segenap lapisan masyarakat. Piye, siapa takut. Ada beberapa profesional GGE yang sudah larut dalam proses sosialisasi kebencanaan geologi (dengan energi, usaha, dan dukungan finansial dan jaringannya) telah menggerakan elemen masyarakat untuk sadar bencana. tetapi ini masih perlu BANYAK LAGI..., kita-kita yang DONG tentang pengetahuan bencana geologi untuk menebar benih informasi bencana geologi kepada masyarakat yang lebih luas lagi. Yaa.., kita prihatin : karena bencana (geologi) telah menggerus kemiskinan bagi kelompok rentan yang memang sudah miskin baik secara kultural maupun struktural. Apakah kita akan membiarkan penggerusan bencana akan terus terjadi tanpa adanya dukungan untuk Pengurangan Resiko Bencana, baik pada tindakan regulasi, teknis, sosialisasi, sponsor, jaringan kerja dan menyebar...ke yang berhak. selamat berjuang teman-teman IAGI dimana saja...untuk kelompok yang rentan bencana di seluruh indonesia... salam agus hend Supardan [EMAIL PROTECTED] wrote: Sebetulnya saat ini sudah ada Rencana Aksi Nasional Pengurangan Resiko Bencana 2006 - 2010 yang disusun oleh Bappenas bersama-sama dengan Bakornas PB, yang didasarkan dimana pada : Resolusi Dewan Ekonomi dan Sosial PBB tahun 1999, yang menyerukan kepada pemerintah masing-masing negara untuk menjaga dan memperkuat realisasi rencana aksi pengurangan resiko bencana nasional; Hyogo Framework for Action 2005 - 2015, dimana seluruh negara di dunia agar menyusun mekanisme terpadu pengurangan resiko bencana yang didukung kelembagaan dan kapasitas sumberdaya yang memadai; Beijing Action Plan untuk kawasan Asia. Oleh karena itu, harus ada perubahan paradigma dalam mengatasi bencana alam dengan lebih menekankan pada kegiatan-kegiatan preventif melalui mitigasi dan pencegahan dari pada tindakan represif berupa upaya tanggap darurat. Secara sepintas saya telah melihat isi buku rencana aksi tersebut, dimana di dalamnya sudah memasukkan institusi/ instansi yang menangani bidang kegeologian/ bencana geologi. Namun demikian kita perlu menyadarkan semua pihak, seperti halnya anggaran bidang pendidikan, maka anggaran mitigasi dan pencegahan bencana dapat lebih diprioritaskan. Mind set para pengambil keputusan harus diubah, jangan selalu berorientasi pada profit semata. Seharusnya upaya-upaya pencegahan bencana dan mitigasi jangan dianggap sebagai biaya, namun sebagai investasi, investasi bagi anak cucu kita. Salut buat pak Turidho, mari kita
[iagi-net-l] GEA ITB RE-UNI
Rekan-rekan IAGI yang budiman, Hari Minggu 25 Maret 2007 yang lalu, bertempat di rumah kediaman Bapak Surachman Suari, Jl. Budisari V No. 14 A, Setiabudhi Bandung , rekan-rekan anggota GEA - ITB mengadakan re-uni yang dihadiri oleh sekitar 30 Alumni ( Angkatan 1960 - 1965 ) ditambah dengan pasangan mereka. Re-uni ke empat ( ? ) ini berlangsung meriah dan penuh keakraban berkat kepiawaian Event Organizer yang dipimpin oleh tokoh-tokoh terkenal seperti Bu Etty Nuay, Bu Emmy Suparka, Pak Giovani Wiyarto, Pak Sobirin ( nama lama Supardiono ), dll. Tampak hadir di rumah Pak Cecep yang asri dengan kebun yang penuh dengan tanaman kelas yang sedang berbunga ini, Pak Adjat Sudradjat , Pak Darwin, Pak Suparka , Pak Tjahyo Hadi , Pak Kohar, Pak Herman, dan - yang lainnya lihat di foto yaa. Dalam acara yang dimeriahkan dengan lantunan musik key-board, para Alumni yang hadir khususnya yang baru muncul setelah sekian kali pelaksanaan re-uni diminta untuk memperkenalkan diri. Mang Okim manfaatkan kesempatan tersebut untuk menceritakan tentang kiprah mang Okim di Rotary Indonesia ( masih ingat kan laporan mang Okim dari Amerika bulan Februari 2006, sewaktu mang Okim dan neng Ai ditraining untuk menjadi Gubernur Rotary Indonesia 2006-07 ? ). Pokoknya rame deeh, saling memberi inspirasi dan motivasi untuk terus maju mengabdi dan berkarya di masa purna bakthi. Di acara re-uni ini beberapa Alumni yang telah purna bakthi ternyata carier nya malah justru cemerlang. Mengambil contoh misalnya Pak Sobirin yang terus gigih memperhatikan lingkungan Jawa Barat yang amburadul. Pak Sobirin tidak hanya mengritik tetapi memberikan solusinya ( Masyarakat Cinta Citarum bersama Pak Kuntoro, Dewan Pengamat Lingkungan Tatar Sunda bersama Pak Solichin GP dll ). Pak Sobirin ini pulalah yang beberapa kali dalam sebulan menulis buah-buah pikirannya di koran-koran utama ( Pikiran Rakyat dll ), berbicara di Radio dan Televisi, dll. Buah pikirannya dalam membantu kesulitan masyarakat dalam mengatasi masalah sampah dituangkan dalam satu konsep yang disebut ZERO WASTE ( diadopsi oleh Rotary sebagai program nasional di lingkungan Rotary ). Rekan-rekan IAGI yang budiman, Re-uni yang sangat mengasikkan ini ditutup pada pukul 15.00 dengan lantunan lagu Permohonan Tobat dan Do'a yang diikuti dengan hikmat oleh seluruh hadirin : Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami Berikanlah petunjuk dan jalan terang di hadapan kami sehingga langkah-langkah kami tidak tersesat Dan limpahilah kami dengan rachmat, berkah, rezeki yang luas, kesehatan yang baik dan ilmu yang bermanfaat Ya Allah, jauhkanlah kami dari rasa dengki, irihati, sombong, takabur, menyakitkan hati orang lain, dan merendahkan orang lain Dan berikanlah perlindungan atas jiwa, harta benda, dan kehormatan kami beserta keluarga kami Ya Allah, izinkanlah kami mengirimkan doa kasih sayang untuk para orang tua kami Untuk orang tua kami yang telah meninggal dunia, lapangkanlah kubur beliau dan berikanlah tempat terhormat bagi beliau Untuk orang tua kami yang masih hidup, ampunilah dosa-dosa kami, dan ampunilah pula dosa-dosa beliau Dan berikanlah kesempatan dan kemampuan kepada kami untuk menyenangkan dan menggembirakan hati beliau Ya Allah, kami juga memiliki anak-anak beserta keluarga yang sangat kami cintai Ampunilah dosa-dosa kami yang kurang sempurna dalam memberikan perhatian, pendidikan, kebahagiaan dan kesejahteraan Dan ampunilah pula dosa-dosa anak-anak kami beserta keluarga mereka Jadikanlah kami sebagai keluarga yang penuh limpahan kemuliaan, kehormatan, dan terhormat di dunia dan akherat. Ya Allah, jadikanlah re-uni kami ini sebagai ibadah yang akan mendapatkan pahalaMU Berikanlah pahala berlipat ganda kepada Bapah Surachman Suari dan keluarganya yang telah menerima kami dengan sempurna Dan kalau Kau selamatkan kami untuk hadir di tempat re-uni ini Maka selamatkanlah perjalanan pulang kami ke keluarga kami yang sangat kami cintai, Kabulkanlah permohonan dan do'a kami ini, Amn. Semoga reportase singkat ini bermanfaat dalam meningkatkan semangat kebersamaan kita semua. Sampai bertemu di re-uni mendatang ( konon akan mengundang para dosen kita insyaallah ), Salam batumulia, mang Okim Reuni GEA ITB ( 1960 - 1965 ) di Pak Cecep Bandung, 25 Maret 2007 attachment: GEA_REUNI.jpg
Re: [iagi-net-l] Juru Dakwah Dibekali Informasi Gempa UU Penanggulangan Bencana
Setuju den mas Maryanto, aku dulu juga sempat nanya ke temen2 tentang istilah itu, namun jawabannya ya gitu2 saja. Akhirnya saya ngikut saja, lha wong salah satu institusi di bawah Badan Geologi, namanya juga menggunakan istilah itu, yaitu : *Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi*. Ha...5X. Yo'opo mas? *Arek Suroboyo*. On 3/26/07, Maryanto (Maryant) [EMAIL PROTECTED] wrote: Hem... hebat-hebat usahanya bapak-bapak. Bagus, bagus. Cuma mau nanya dikit. Apa ya alasannya mengapa lebih tepat kata bencana geologi, di banding bencana geologik, bencana bumi ?Kata ini, nanti di pakai dalam UU itu, juga buku-buku, juga oleh wartawan , termasuk Tempo ( ada banyak di treat ini sebelumnya). Bencana geologi, kan berarti bencana yang di timbulkan oleh ilmu bumi, bukan oleh bumi. Paralel bencana bumi, adalah bencana alam yakni sesuatu bencana yang di timbulkan, dan/atau berada di alam. MYT.
RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE (sistem cost recovery)
Pak Rovicky, Pembuat kontrak memang Migas, tetapi saat penyusunannya sudah melibatkan banyak pihak termasuk BPMIGAS. BPMIGAS pun sudah terlibat dari awal, termasuk pada saat blok akan ditenderkan (regular tender) atau blok diminta calon investor (direct offer). Semacam yang dipakai Malaysia sekarang itu pernah dipakai sistem PSC Indonesia pada periode sejak ada PSC sampai 31 Desember 1975. Sampai 31 Desember 1973, sistem cost recovery (pengembalian biaya) ditetapkan maksimum setiap tahunnya adalah sebesar 40 % setara dengan pengambilan (lifting) dan penjualan nilai produksi, serta rental moveable assets. Lalu, dua tahun berikutnya (1 Januari 1974-31 Desember 1975) dasar cost recovery ditetapkan maksimum setiap tahunnya adalah 40 % setara dengan lifting dan penjualan nilai produksi, tetapi dibebaskan dari pembayaran rental moveable assets. 1 Januari 1976 sampai sekarang, persentase cost recovery per tahun adalah maksimal 100 % terhadap nilai produksi tahunan, namun kapital asset didasarkan atas penyusutan. Mengapa berubah2 begitu, ini berhubungan dengan fluktuasi harga minyak dunia dan efeknya terhadap pendapatan Negara. Saya pikir kita pun masih sangat terbuka untuk mengubah sistem cost recovery sekarang sebab harga minyak dunia sekarang tak lagi dalam trend tahun 1976, tentu saja. Tahun lalu, kami membandingkan sistem kontrak di 21 negara anggota OPEC dan negara2 Asia non-OPEC. Untuk soal cost recovery, perbandingan apple to apple bisa dilakukan atas 13 negara. Cost Recovery adlah untuk operating expenditure (OPEX) and/or capital expenditure (CAPEX), hasilnya : no limit/100% (dianut 4 negara, termasuk Indonesia), sliding scale 30-40% (2 negara), maximum five years (1 negara), up to 50-62% (2 negara), negotiable (1 negara), 35-50% (2 negara) and maximum 70% (1 negara). Terbukti bahwa umumnya negara2 menganut sistem cost recovery yang limited. Salam, awang -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, March 27, 2007 9:51 C++ To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE Pak Awang sangat menarik kalimat terakhirnya dengan rumus jempol -- Rule of thumb-nya : G A tak boleh melebihi 10 % dari total budget. Tapi masih ada kemungkinan jempolnya ditekuk, bugdetnya yang dinaikin ... upst sorry :) Nah untuk mengantisipasi hal ini, sistem kontrol apa lagi yang masih dilakukan untuk menekan budget yg masuk kategori (cost) ? Setahu saya (correct me if ia am wrong) ... Cost ini toh akhirnya akan masuk CR (Cost recovery) ...Apakah ada pembatasan dalam angka cost ini dalam memproduksi migas. Apakah ada ANGKA dalam kontrak PSC. Kalau ngga salah di Malaysia angka CR ini dikontrol sehingga maksimum sekian persen dari revenue. Adakah hal semacam ini di PSC Indonesia ? CR akan bergantung dari angka yg sudah ditentukan ini. Sehingga tercipta otomatisasi efisiensi. Pak Awang dkk ndak perlu repot. Mungkin isi kontrak ini bukan wewenang BPMIGAS karena pembuat draft kontrak PSCnya MIGAS, kan ? thx RDP On 3/27/07, Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Yanto, Dalam prinsip accounting blok produksi, gaji tenaga GGE termasuk dalam GA, sedangkan yang belum berproduksi masuk ke Exploration Administration. GA bisa tinggi karena merupakan komponen cost personel dan semua fasilitasnya, sewa gedung dan semua fasilitas kantor, dan semua pengeluaran lain-lain (termasuk public relation) yang tidak bisa dimasukkan ke pos lain. Perlambatan perizinan bisa dimasukkan ke dua pos : G A atau proyek berhubungan. Izin lokasi pemboran atau seismik yang terlambat sehingga menimbulkan biaya, misalnya, bisa dimasukkan ke dalam cost proyek bor atau seismik (di luar G A). Pada saat budget meeting, G A yang tinggi akan selalu mengundang pertanyaan, dan kami selalu meminta klarifikasi serta perinciannya. Salam, awang -Original Message- From: Yanto Salim [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, March 27, 2007 7:08 C++ To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE Pak Awang, Menarik sekali melihat distribusi expenditure tahun 2005, apakah gaji G G dan engineering termasuk dalam G A? GA disini digambarkan sebesar 224% dari biaya explorasi. Faktor apa saja yang membuat GA sangat tinggi , mungkinkah adanya kegiatan Public Relation, yang saat ini makin keren dan berkembang dilingkungan Migas?. Apakah ada studi khusus yang menyelidiki biaya tidak langsung yang membuat expenditure naik, seperti misalnya berapa biaya yang harus dikeluarkan karena delaynya perijinan atau approval baik didaerah maupun tingkat pusat?. Salam Yanto Salim. _ From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 26, 2007 11:44 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE Ini catatan saya untuk realisasi expenditure tahun 2005 (yang 2006 belum semuanya terekapitulasi): eksplorasi : 204 juta USD development : 1413 juta USD
RE: [iagi-net-l] Ahli Bahasa Ahli Geologi
Lucu, dua hari sebelumnya Kepala Kajati Jawa Timur Dr. Marwan Effendi menyatakan bahwa BAP (berita acara pemeriksaan) kasus LUSI di area Lapindo yang diajukan Kapolda Jatim adalah masih lemah akibat keterangan para saksi ahli yang berseberangan. Sebagian saksi ahli bilang bahwa LUSI akibat pemboran Banjar Panji-1. Sebagian saksi ahli bilang bahwa LUSI akibat force majeur. Yang mengatakan bahwa LUSI adalah akibat force majeur adalah lebih banyak. Kata Dr. Marwan, hal itu akan menjadi lemah dalam proses pengadilan. BAP dikembalikan ke Polda Jatim untuk dipertajam dengan pandangan yang kuat secara hukum tentang penyebab kejadian itu (Bisnis Jakarta 23 Maret 2007 hal. 12). Bagaimana bisa dalam waktu hanya 1-2 hari kemudian lalu Kapolda Jatim bilang bahwa LUSI adalah ABSOLUT akibat pemboran dan menetapkan para tersangkanya ? (Saya bahkan tak akan tahu apa sebenarnya penyebab LUSI, sekalipun saya memegang semua data dan analisisnya). ABSOLUT jelas bukan bahasa ahli geologi. Tak ada yang absolut di geologi, bahkan yang namanya umur absolut pun tak absolut sebab selalu diberi plus minus yang bisa sampai 10 % dari nilai x-nya. Saya pikir ini bukan berita menarik, tetapi menyedihkan.. Semoga tak menjadi presedens/catatan buruk perminyakan Indonesia awang -Original Message- From: H. Edison Sirodj (PCSB) [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, March 27, 2007 8:27 C++ To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Ahli Bahasa Ahli Geologi Berita menarik,... Setelah adanya keputusan resmi dari Kapolda Jatim bahwa akan diajukannya 13 tersangka yang sebagian besar adalah teknisi lapangan dan GM akan ke meja hijau, Apakah akan ada team pemantau IAGI/IATMI selama masa persidangan nanti? Atau apakah usulan Kapolda ini akan jadi kenyataan setelah 2 kali ditolak kejaksaan tinggi Jatim. Hal ini akan menjadi salah satu sejarah explorasi di tanah air, dimana masyarakat umum akan mengetahui secara jelas bagaimana pekerjaan ahli geologi, ahli pemboran dan manajemen eksplorasi bekerja untuk suatu pemboran. EGS -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, 27 March, 2007 8:10 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Ahli Bahasa Ahli Geologi Apa karena Bahasa Geologi Mbulat MBulet tidak Eksak , maka diperlukan Ahli bahasa untuk menafsirkan apa yang disampaikan Ahli Geologi. ISM Kepala Polda: Sumur Lapindo Pemicu Surabaya, Kompas - Sumur eksplorasi Banjar Panji 1 milik Lapindo Brantas Inc merupakan pemicu semburan lumpur panas di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Dengan demikian, anak perusahaan kelompok Bakrie tersebut bisa dipidana. Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur Inspektur Jenderal Herman Suryadi Sumawiredja mengatakan hal itu, Sabtu (24/3) di Surabaya. Menurut Herman, berdasarkan proses penyidikan yang telah dilakukan Polda Jatim selama ini, dipastikan semburan lumpur panas tersebut karena dipicu aktivitas eksplorasi di Sumur Banjar Panji 1. Di antaranya adalah keterangan delapan ahli yang terdiri atas ahli geologi, pengeboran, dan ahli bahasa. Semua keterangan para ahli intinya rata-rata menyebut adanya kaitan antara semburan lumpur dan kegiatan eksplorasi sumur Lapindo. Dengan demikian, menurut penyidikan polisi, jelas ada kaitan antara sumur Lapindo dan semburan lumpur. Hal itu adalah absolut! kata Herman. Dalam proses penyidikan, pertanyaan pokok pertama adalah adakah kaitan antara semburan lumpur panas dan Sumur Banjar Panji 1. Setelah pertanyaan ini terjawab, pertanyaan keduanya adalah di mana kesalahannya. Kesalahannya, Herman melanjutkan, terletak pada prosedur pengeboran di Sumur Banjar Panji 1. Sejauh ini Polda Jatim telah menetapkan 13 tersangka. Sebagian besar adalah petugas teknis di lapangan. Sementara dari perusahaan adalah General Manager Lapindo Brantas Imam Agustino. Berkas perkara sempat dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi Jatim dua kali setelah dikembalikan untuk dilengkapi. Saat ini Polda Jatim berencana meminta keterangan sejumlah ahli. Herman mengatakan tidak menutup kemungkinan ahli dari luar negeri. Kesalahan eksplorasi Dihubungi terpisah, mantan Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia Andang Bachtiar menegaskan, semburan lumpur panas dipicu kesalahan kegiatan eksplorasi di Sumur Banjar Panji 1. Di antaranya adalah massa jenis lumpur berat yang digunakan untuk mematikan kick terlalu berat. (Kick adalah semburan fluida dari dalam sumur yang menyembur ke atas. Hal ini biasa terjadi dalam kegiatan eksplorasi). Akibatnya, tekanan di dalam sumur melebihi kemampuan dinding sumur sehingga menyebabkan dinding sumur retak dan fluida mencari jalan ke samping. Sementara ahli perminyakan dari Institut Teknologi Bandung, Rudi Rubiandini, menyatakan, ada sejumlah kesalahan yang terjadi di Sumur Banjar Panji 1. Di antaranya adalah lambannya penanganan kick dan sumur yang belum diberi selubung baja (casing). Dinding sumur yang belum dipasang casing mulai kedalaman 3.580 kaki
Re: [iagi-net-l] Ahli Bahasa Ahli Geologi
Ada yang lucu lagi berita hari ini yg disitir hotmudflow.wordpress.com Aku juga baru ngeh ternyata ada beberapa yg menamakan dirinya Media Center. www.mediacenterlusi.com ini berbeda dengan Media Center yg disitir oleh http://www.d-infokom-jatim.go.id/index.php Memang Lusi ini tobmarkotob saingan Thukul tenin ! rdp Asas Praduga Tak Bersalah Mesti Dijunjung Tinggi MediaCenterLusi, Senin, 26 Maret 2007 23:29 Surabaya—Asas praduga tak bersalah mesti dijunjung tinggi sesuai prinsip-prinsip hukum pidana. Karena itu, kesimpulan apapun yang telah diambil oleh penyidik selaku penegak hukum, masih harus dibuktikan terlebih dahulu di muka pengadilan. Demikian hal itu dikemukakan Koordinator Tim Kuasa Hukum Lapindo Brantas Inc. GP Aji Wijaya Senin (26/3) di Surabaya. Sebelumnya di sebuah harian nasional Sabtu (24/3) Kapolda Jatim Inspektur Jenderal Herman Suryadi Sumawiredja mengatakan bahwa pengeboran sumur eksplorasi Banjarpanji-1 milik Lapindo Brantas Inc. merupakan pemicu semburan Lumpur panas Sidoarjo. Pernyataannya itu, kata Herman, didasarkan pada proses penyidikan yang telah dilakukan Polda Jatim selama ini. Di antaranya adalah keterangan ahli-ahli yang terdiri dari ahli geologi, pengeboran dan ahli bahasa. Menurut Aji, mestinya asas praduga tak bersalah harus ditegakkan. Karena masih harus dibuktikan di muka pengadilan. Dengan demikian, pernyataan apapun yang menyatakan bahwa Lapindo merupakan penyebab semburan lumpur merupakan tindakan pengingkaran atas prinsip Negara Hukum yang dianut oleh Republik tercinta ini. Sejauh ini, jelas Aji, penyidik masih melakukan pemeriksaan tambahan, khususnya terhadap para saksi ahli yang diajukan oleh Lapindo sehubungan dengan dikembalikannya berkas oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur (P19) untuk kedua kalinya. Kami berkeyakinan, bahwa Kejaksaan Tinggi menilai berkas yang diserahkan oleh Polda Jatim masih belum memenuhi syarat untuk dilakukannya proses penuntutan, karena adanya keraguan tentang hubungan sebab akibat antara aktivitas eksplorasi dengan semburan lumpur. Pengembalian berkas oleh Kejati Jawa Timur tersebut serta pemeriksaan tambahan yang dilakukan oleh penyidik, ujar Aji, menunjukan masih belum dapat dipastikan atau diyakini adanya korelasi atau hubungan antara aktivitas eksplorasi dengan semburan Lumpur. Apakah semburan tersebut disebabkan oleh aktivitas eksplorasi atau aktivitas tektonik, belum jelas dan masih perlu dibuktikan. Sebagaimana diketahui, semburan lumpur terjadi mulai tanggal 29 Mei 2006 yang berjarak sekitar 150 meter dari sumur eksplorasi Banjar Panji 1. Sampai sekarang penyebabnya masih terus menjadi kajian para ahli, karena gejala geologi tersebut tergolong sangat langka dalam kurun waktu 200 tahun terakhir. Sampai dengan saat ini, sambungnya, terdapat perbedaan pendapat antara saksi ahli yang diajukan oleh penyidik dan saksi ahli yang diajukan oleh Lapindo, dimana mayoritas saksi ahli menyatakan bahwa tidak terdapat korelasi antara aktivitas ekplorasi dengan semburan lumpur. Para saksi ahli yang diajukan oleh Lapindo maupun sebagian besar komunitas ahli, baik ahli dalam negeri maupun internasional menyatakan, bahwa umpur Sidoarjo merupakan gejala erupsi gunung umpur (mud volcano) dan dipicu oleh aktivitas tektonik. Jadi, sambungnya, bagaimana mungkin penyidik yang sama sekali tidak memiliki keahlian di bidang pengeboran maupun geologi bisa menyimpulkan, bahwa aktivitas eksplorasi Lapindo merupakan penyebab absolut dari semburan lumpur. Sementara di lain pihak, para ahli di bidang yang bersangkutan maupun hasil seminar-seminar, baik yang diselenggarakan oleh BPPT maupun organisasi-organsisai profesi menyimpulkan bahwa semburan lumpur merupakan fenomena alam yang diperkirakan memiliki korelasi dengan gempa tektonik di Jogya yang terjadi dua hari sebelum lumpur menyembur. Untuk menunjukkan tak adanya korelasi tersebut, Lapindo berencana akan mengajukan saksi-saksi ahli tambahan dari berbagai disiplin ilmu yang berkaitan dengan pengeboran, geologi maupun tektonik, yang memiliki kredibilitas, kapasitas dan keahlian di bidangnya. (*) On 3/27/07, Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote: Lucu, dua hari sebelumnya Kepala Kajati Jawa Timur Dr. Marwan Effendi menyatakan bahwa BAP (berita acara pemeriksaan) kasus LUSI di area Lapindo yang diajukan Kapolda Jatim adalah masih lemah akibat keterangan para saksi ahli yang berseberangan. Sebagian saksi ahli bilang bahwa LUSI akibat pemboran Banjar Panji-1. Sebagian saksi ahli bilang bahwa LUSI akibat force majeur. Yang mengatakan bahwa LUSI adalah akibat force majeur adalah lebih banyak. Kata Dr. Marwan, hal itu akan menjadi lemah dalam proses pengadilan. BAP dikembalikan ke Polda Jatim untuk dipertajam dengan pandangan yang kuat secara hukum tentang penyebab kejadian itu (Bisnis Jakarta 23 Maret 2007 hal. 12). Bagaimana bisa dalam waktu hanya 1-2 hari kemudian lalu Kapolda Jatim bilang bahwa LUSI adalah ABSOLUT akibat pemboran dan menetapkan para tersangkanya ? (Saya
RE: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE
Maaf baru mengikuti diskusi ini dan ada sedikit komentar tentang perginya para GG keluar negri. Menurut saya dengan era globalisasi dan persaingan yang ada, para pekerja yang profesional (tidak hanya GG bahkan para dokter dan dosenpun) banyak yang bekerja, berkarir bahkan tinggal dengan keluarga di luar negri. Tentunya keputusan untuk berkarir di luarnegri sudah dengan pertimbangan yang matang dan persetujuan keluarganya. Sedangkan kekurangan tenaga ahli GG di dalam negri bisa diatasi dengan semakin membaiknya link antara industri dan lembaga pendidikan serta pemerintah. Pada kesempatan ini saya mau tanya dan mohon dijawab secara japri ke email pribadi saya [EMAIL PROTECTED], apakah ada para GG yang sedang atau pernah kerja serta tinggal di Lybia, Oman, Pakistan dan Seoul ? Nanti kita bisa diskusi secara pribadi saja. Thanks dan wassalam TAM --- Ahmiyul Rauf [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya fikir BPMIGAS/Migas bisa segera ambil tindakan misalnya meminta semua PSC menginventarisir data/keterangan dari GGE yang keluar, apa motivasi mereka. Saya tidak yakin bhw mereka keluar karena semata-mata tawaran gaji yang lebih tinggi. Mestinya ada masalah-masalah lain yang mendorong brain-drain GGE. Disisi lain kita juga bisa ambil sisi positifnya, bhw makin banyak GGE yang keluar, berkarir dan berpengalaman international, akan banyak membantu menyiapkan tenaga andal untuk kepentingan nasional masa datang. Masalahnya apakah kita bisa menyiapkan tawaran yg lebih menarik (remember: money is not everything) Malaysia pernah mencoba memanggil SDM mereka yang bekerja diluar negeri dg tawaran gaji sama. Bisa dijadikan lesson learned juga apakah mereka berhasil. Ahmiyul Rauf -Original Message- From: Ismail Zaini [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, March 24, 2007 10:49 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE Yang dicari yang berpengalaman ( 10-15 thn ) , disi lain banyak GG yang ngganggur . Kenapa sampai terjadi Gap yg sedemikian besar sekarang ? ( antara yg pengalaman dan tidak ) Saya masih Ingat dulu tahun 80 an waktu baru lulus banyak sekali perusahaan mau merekut tenaga tenaga yang 0 pengalaman ( baru lulus ) , apakah kebijakan untuk memberdayakan lulusan lulusan baru tidak bisa diberlakukan , shg terjadi regenerasi dan mengurangi penumpukan GG lulusan baru.Atau misalnya ada program yang dapat meningkatkan lulusan lulusan baru menjadi siap pakai , misalnya dg menyisihakn dana dari penerimaan negara dibidang Migas atau dana lain yang ada hub dg industri migas misalnya.( salah satu alternatif solusi untuk memperkecil gap tenaga kerja GG ) ISM - Original Message - From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED]; iagi-net@iagi.or.id; Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI) [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, March 23, 2007 2:30 AM Subject: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE Sumber: Petrominer Magazine, edisi Maret 2007 BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE Dalam satu acara IATMI di jakarta akhir tahun lalu, Kardaya Warnika, Head of BPMIGAS mempresentasikan satu data tentang keadaan SDM di beberapa perusahaan minyak yang berada dibawah kendali BPMIGAS. Ada kekhawatiran mendalam dalam diri Kardaya menyangkut keluarnya 300-an GGE dari KKKS. Kardaya memaparkan angka dengan presisi, walaupun ia tidak tahu apakah para GGE tersebut eksodus keluar negri atau hanya pindah ke service company. Kardaya mengatakan disaat BPMIGAS punya kerja besar menaikkan 30% produksi nasional, disaat ini pula ratusan GGE menjauhkan diri dari negrinya sendiri. Ia tahu apa penyebabnya namun ia tak bisa berbuat banyak mengingat ini masalah hak asazi seseorang serta hukum pasar (supply demand) yang bergerak ditengah pasar rekruitmen Ada 2.444 posisi yang lowong untuk di isi dilingkungan KKKS. Siapa yang bisa mengisi itu ? Dilain pihak, katanya, BPMIGAS tak bisa memaksa universitas untuk mencetak secara instant para GGE ini, karena untuk bisa diterima di pasar kerja yang siap pakai diperlukan 10-15 tahun pengalaman. Kardaya mengusulkan jalan keluar jangka pendek yang bisa dilakukan BPMIGAS adalah: Kontrak pihak ketiga, Kontrak Langsung, restrukturisasi gaji dan retensi finansial. Berikut data tersebut: GGE employee di oil company (status: production): Formation 16.290 Available manppower 13.846 Vacant position 2.444 GGE yang keluar: Chevron 111 ConocoPhilips 53 CNOOC 70 Petrochina 32 Total Indonesia 42 VICO 15 -- http://rovicky.wordpress.com/ Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali
[iagi-net-l] Subject: Re: [iagi-net-l] Velocity to resistivity transform
Silahkan hubungi Pak Hendro HS di Chevron, beliau pernah membikin pseudolog untuk 5 sumur infill di Kopar Field CSB, mungkin dengan Gocad. Hanya saja, tentu harus ada data sumur sebagai ref, agar tidak jadi geo-karang. Mudah-mudahan beliau monitor. Saluto. Salam HF - Original Message -=20 From: Untung M=20 To: [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, March 22, 2007 1:19 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Velocity to resistivity transform Masalah ini memang sering timbul di geofisika eksplorasi. Perlu = dibahas secara mendetail. Ada artikel di TLE, Februari 2007, vol. 26, = no. 2, halaman 134. Artikel berjudul: Comments on Resisrtivity-velocity = transforms revisited oleh Killian C. Ikwuakor, dan IEC Arvada, = Colorado, USA. Hukum Archie yang klasik ialah hubungan antara rho (resisstivity) dan = porosity. Porosity selain erat hubungannya dengan rho juga berhubungan = dengan velocity. Ini dikembangkan oleh penulis diatas menjadi yang = tertulis di hal. 137, rumus 1 dan 2. Untuk jelasnya baca artikel = tersebut. Sekian, barangkali membantu. M. Untung =20 __ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail.yahoo.com Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE
Apa ngak sebaiknya Migas / IAGI menjadi wadah penyaluran bagi lulusan geologi yang sudah berpengalaman, yang telah bekerja sebagai tenaga kontrak tahunan atau puluhan tahunan di oil company ?. Katakanlah mereka, sudah mementor new hire oil company sehingga jadi orang, yang mungkin jadi VP. Apa appreciate buat mereka, paling ya, PHK karena habis kontrak atau kontraktor sudah ganti dan ganti pekerja dengan lainnya.. Tidaklah keliru besar, menghire mereka walaupun umur nya sudah kepala 3/4/5, anggap saja nol pengalaman, mereka pasti suka karena di perhatikan Migas / IAGI, dari pada mereka nganggur atau cari pekerjaan lain, ilmu geologinya tentu akan lupa atau malah hilang sama sekali. Siapa lagi yang akan menghargai bangsa sendiri. Orang Londo nya mau menghire, he malah si Indonesia nya tidak (heran heu..?). Masalah lowongan GG terselesaikan. Sementara dengan new hire, apalagi fresh, kapan jadinya 3-5 th ?. Saya rasa mereka cukup mempunyai sense of , basic geologi yang tidak kalah dari yang dihire permanen oleh company, bukan sebagai click engineer tanpa basic Geo yang kuat. Ada juga malah menghire satpam untuk tenaga operator?. atawa jurusan lain masuk ke GG. Trus buat apa mendirikan geologi school dimana-mana, kalau hanya sekedar untuk pendidikan, sementara kebutuhan mendesak bangsa kita adalah pekerjaan demi sesuap nasi, mengurangi pengangguran. Apalagi yang di PTN katanya kuliah disubsidi pemerintah, trus ngak ada hasilnya demi kemajuaan bangsa dan negara. Mohon maaf bila berkenan, dan terimakasih atas tanggapan. Jangan hanya bicara tentang orang company saja. HF 1393 Mencoba jadi pemerhati dan juga sedang cari kerjaan. - Original Message - From: Ismail Zaini [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Saturday, March 24, 2007 10:49 AM Subject: Re: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE Yang dicari yang berpengalaman ( 10-15 thn ) , disi lain banyak GG yang ngganggur . Kenapa sampai terjadi Gap yg sedemikian besar sekarang ? ( antara yg pengalaman dan tidak ) Saya masih Ingat dulu tahun 80 an waktu baru lulus banyak sekali perusahaan mau merekut tenaga tenaga yang 0 pengalaman ( baru lulus ) , apakah kebijakan untuk memberdayakan lulusan lulusan baru tidak bisa diberlakukan , shg terjadi regenerasi dan mengurangi penumpukan GG lulusan baru.Atau misalnya ada program yang dapat meningkatkan lulusan lulusan baru menjadi siap pakai , misalnya dg menyisihakn dana dari penerimaan negara dibidang Migas atau dana lain yang ada hub dg industri migas misalnya.( salah satu alternatif solusi untuk memperkecil gap tenaga kerja GG ) ISM - Original Message - From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED]; iagi-net@iagi.or.id; Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI) [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, March 23, 2007 2:30 AM Subject: [iagi-net-l] BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE Sumber: Petrominer Magazine, edisi Maret 2007 BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE Dalam satu acara IATMI di jakarta akhir tahun lalu, Kardaya Warnika, Head of BPMIGAS mempresentasikan satu data tentang keadaan SDM di beberapa perusahaan minyak yang berada dibawah kendali BPMIGAS. Ada kekhawatiran mendalam dalam diri Kardaya menyangkut keluarnya 300-an GGE dari KKKS. Kardaya memaparkan angka dengan presisi, walaupun ia tidak tahu apakah para GGE tersebut eksodus keluar negri atau hanya pindah ke service company. Kardaya mengatakan disaat BPMIGAS punya kerja besar menaikkan 30% produksi nasional, disaat ini pula ratusan GGE menjauhkan diri dari negrinya sendiri. Ia tahu apa penyebabnya namun ia tak bisa berbuat banyak mengingat ini masalah hak asazi seseorang serta hukum pasar (supply demand) yang bergerak ditengah pasar rekruitmen Ada 2.444 posisi yang lowong untuk di isi dilingkungan KKKS. Siapa yang bisa mengisi itu ? Dilain pihak, katanya, BPMIGAS tak bisa memaksa universitas untuk mencetak secara instant para GGE ini, karena untuk bisa diterima di pasar kerja yang siap pakai diperlukan 10-15 tahun pengalaman. Kardaya mengusulkan jalan keluar jangka pendek yang bisa dilakukan BPMIGAS adalah: Kontrak pihak ketiga, Kontrak Langsung, restrukturisasi gaji dan retensi finansial. Berikut data tersebut: GGE employee di oil company (status: production): Formation 16.290 Available manppower 13.846 Vacant position 2.444 GGE yang keluar: Chevron 111 ConocoPhilips 53 CNOOC 70 Petrochina 32 Total Indonesia 42 VICO 15 -- http://rovicky.wordpress.com/ Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
[iagi-net-l] Subject: Re: [iagi-net-l] electrical resistivity anisotropy
Bila memotong lapisan akan ada horn, dimana deep dan shallow akan saling nyabrang. Sangat ditentukan oleh kontras litologi, mungkin hanya sekadar spike, atau 2-3 ohm ( akan tinggi sekali bila bersentuhan dengan tite). Biasa lebih banyak dipakai yg shallow karena pembacaan w drilling, sehingga invasi bisa dieliminir. Menurut saya akan sangat penting di execution, terutama di HW, kapan angle harus naik atau turun, kapan ada pengaruh OWC, atau swamp area, yang akan sangat berpengaruh pada liner design. Untuk interpretasi divertikal well saja sangat diperlukan validasi, bukan hanya di atas kertas atau mesin, disinilah perlunya jam terbang. Di HW keterpakaian interpretasi saya rasa kecil sekali. Ketika akan run liner, interpretasi harus sudah selesai dengan keputusan, interpretasi yang kurang tepat menyebabkan konfigurasi liner berbeda, dan sewaktu workover sangat kecil sekali well bisa diperbaiki. So, teori divalidasi dengan actual, dengan cara dimonitoring performance well, yang mungkin berbulan, bahkan bertahun baru dapat disimpulkan. Yang Inilah GG yang suka lupa?. Baker atawa Anadrill sama aja, yang penting pemain company. Mereka hanya service, nurut dan seperti header log mereka yang selalu alway no guaranty for any interpretation. HF - Original Message - From: Herry Maulana To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, March 21, 2007 10:52 AM Subject: Re: [iagi-net-l] electrical resistivity anisotropy Terima kasih mas, good point. Tapi saya pikir asumsinya terbalik, vertical well akan mempunyai depth of investigation horizontal (berdasarkan letak source dan sonde nya), sedangkan horizontal well akan mempunyai DoI vertical (atas dan bawah lapisan), cmiiw. Berarti dari simple physic ini, hasil pengukuran harusnya berbeda ya.. Seberapa besar perbedaannya dalam ohm.m? Salam, Herry __ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail.yahoo.com Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -