[iagi-net-l] Ilmuwan Indonesia dan AS Kerja Sama Riset Tsunami
Cuplikan berita dari Kompas tgl. 1 Mei 2007. Sekedar penasaran...apakah untuk melakukan riset paleoseismologi, sejauh ini kita tidak bisa melakukannya sendiri? Dalam kerja sama dengan AS ini komposisi ilmuwan Indonesia hanya 1/4 atau 25% dari total jumlah ilmuwan yang terlibat, padahal posisi kita adalah tuan rumah... --- **Ilmuwan Indonesia dan AS Kerja Sama Riset Tsunami** *JAKARTA, SENIN* - Untuk menguak sejarah gempa bumi dan tsunami besar di sepanjang pesisir Pulau Sumatera dan Jawa, ilmuwan Indonesia dan AS akan melakukan riset bersama. Sebuah kapal akan dipakai dalam ekspedisi ilmiah selama lebih dari sebulan. Mereka akan melakukan penelitian bersama di bidang paleoseismologi pada zona subduksi Sunda di bawah perairan Selat Sunda. Perjanjian kerja sama ilmiah ini telah disepakati antara Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan /Oregon State University/ (OSU). Ilmuwan dari Indonesia dan AS tersebut akan melakukan ekspedisi di atas kapal berbendera AS bernama R/V Roger Revelle dari 7 Mei sampai 14 Juni 2007. Delapan dari 32 anggota tim ilmuwan itu berasal dari Indonesa. Ilmuwan dari Indonesia akan diketuai Dr. Yusuf Djadjadihardja yang juga menjabat sebagai Kepala Pusat Pengkajian Teknologi dan Penerapan Teknologi Inventarisasi Sumber Daya Alam BPPT. Sedangkan ilmuwan dari AS diwakili oleh Dr. Chris Goldfinger seorang direktur Laboratorium Pemetaan Dasar Laut dan Tektonik Aktif OSU. Proyek ini merupakan kelanjutan kerjasama yang penting antara Indonesia dan AS berkaitan dengan potensi bencana alam akibat tsunami dan gempa bumi yang tertuang dalam nota kesepahaman Multihazards yang ditandatangi pada November 2006, kata Kuasa Usaha Kedutaan Besar AS untuk Indonesia, John Heffern, dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (30/4). Kedua belah pihak akan bekerjasama secara erat meneliti penemuan mereka selama pelayaran. *Sumber: *Antara *Penulis*: Wah - __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] Ilmuwan Indonesia dan AS Kerja Sama Riset Tsunami
Mas Nur dan rekan-rekan ysh, Saya perkirakan ini mungkin banyak terkait dengan sumber pendanaan, yang dalam hal ini kemungkinan besar sebagian besar dari US. Harap dimaklumi, pemerintah kita memang belum menempatkan riset kebencanaan dalam perioritas satu-digit ..:-) Best wishes, Hasan HASANUDDIN Z. ABIDIN Head of Geodesy Research Division Faculty of Civil and Environmental Engineering Institute of Technology Bandung (ITB) Jl. Ganesha 10, Bandung 40132, INDONESIA Telp. : 62-22-2534286, 62-22-2530701 Fax. : 62-22-2530702 Mobile phone : 0811-24-7265 E-mail : [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Website : http://geodesy.gd.itb.ac.id/hzabidin - Original Message - From: M. Nur Heriawan [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, May 01, 2007 10:17 PM Subject: [iagi-net-l] Ilmuwan Indonesia dan AS Kerja Sama Riset Tsunami Cuplikan berita dari Kompas tgl. 1 Mei 2007. Sekedar penasaran...apakah untuk melakukan riset paleoseismologi, sejauh ini kita tidak bisa melakukannya sendiri? Dalam kerja sama dengan AS ini komposisi ilmuwan Indonesia hanya 1/4 atau 25% dari total jumlah ilmuwan yang terlibat, padahal posisi kita adalah tuan rumah... --- **Ilmuwan Indonesia dan AS Kerja Sama Riset Tsunami** *JAKARTA, SENIN* - Untuk menguak sejarah gempa bumi dan tsunami besar di sepanjang pesisir Pulau Sumatera dan Jawa, ilmuwan Indonesia dan AS akan melakukan riset bersama. Sebuah kapal akan dipakai dalam ekspedisi ilmiah selama lebih dari sebulan. Mereka akan melakukan penelitian bersama di bidang paleoseismologi pada zona subduksi Sunda di bawah perairan Selat Sunda. Perjanjian kerja sama ilmiah ini telah disepakati antara Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan /Oregon State University/ (OSU). Ilmuwan dari Indonesia dan AS tersebut akan melakukan ekspedisi di atas kapal berbendera AS bernama R/V Roger Revelle dari 7 Mei sampai 14 Juni 2007. Delapan dari 32 anggota tim ilmuwan itu berasal dari Indonesa. Ilmuwan dari Indonesia akan diketuai Dr. Yusuf Djadjadihardja yang juga menjabat sebagai Kepala Pusat Pengkajian Teknologi dan Penerapan Teknologi Inventarisasi Sumber Daya Alam BPPT. Sedangkan ilmuwan dari AS diwakili oleh Dr. Chris Goldfinger seorang direktur Laboratorium Pemetaan Dasar Laut dan Tektonik Aktif OSU. Proyek ini merupakan kelanjutan kerjasama yang penting antara Indonesia dan AS berkaitan dengan potensi bencana alam akibat tsunami dan gempa bumi yang tertuang dalam nota kesepahaman Multihazards yang ditandatangi pada November 2006, kata Kuasa Usaha Kedutaan Besar AS untuk Indonesia, John Heffern, dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (30/4). Kedua belah pihak akan bekerjasama secara erat meneliti penemuan mereka selama pelayaran. *Sumber: *Antara *Penulis*: Wah - __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com -- -- Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 -- -- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1:
RE: [iagi-net-l] Ilmuwan Indonesia dan AS Kerja Sama Riset Tsunami
Setuju dengan Mas Hasan. Matematikanya, positif kali negatif, menjadi negatif. Tak mampu ilmu, dan tak mampu dana, ya tetap hasilnya menjadi tak mampu (penelitian). Nah rumus lain, negatif kali negatif, hasilnya positif. Kita coba terapkan : tak mampu ilmu kali tak mampu dana, kok hasilnya gag jadi mampu penelitian ya ? Atau rumusnya tak aplicable untuk itu. Begitu ? Salam, Maryanto. -Original Message- From: H.Z Abidin [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, May 02, 2007 8:16 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Ilmuwan Indonesia dan AS Kerja Sama Riset Tsunami Mas Nur dan rekan-rekan ysh, Saya perkirakan ini mungkin banyak terkait dengan sumber pendanaan, yang dalam hal ini kemungkinan besar sebagian besar dari US. Harap dimaklumi, pemerintah kita memang belum menempatkan riset kebencanaan dalam perioritas satu-digit ..:-) Best wishes, Hasan HASANUDDIN Z. ABIDIN Head of Geodesy Research Division Faculty of Civil and Environmental Engineering Institute of Technology Bandung (ITB) Jl. Ganesha 10, Bandung 40132, INDONESIA Telp. : 62-22-2534286, 62-22-2530701 Fax. : 62-22-2530702 Mobile phone : 0811-24-7265 E-mail : [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Website : http://geodesy.gd.itb.ac.id/hzabidin - Original Message - From: M. Nur Heriawan [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, May 01, 2007 10:17 PM Subject: [iagi-net-l] Ilmuwan Indonesia dan AS Kerja Sama Riset Tsunami Cuplikan berita dari Kompas tgl. 1 Mei 2007. Sekedar penasaran...apakah untuk melakukan riset paleoseismologi, sejauh ini kita tidak bisa melakukannya sendiri? Dalam kerja sama dengan AS ini komposisi ilmuwan Indonesia hanya 1/4 atau 25% dari total jumlah ilmuwan yang terlibat, padahal posisi kita adalah tuan rumah... --- **Ilmuwan Indonesia dan AS Kerja Sama Riset Tsunami** *JAKARTA, SENIN* - Untuk menguak sejarah gempa bumi dan tsunami besar di sepanjang pesisir Pulau Sumatera dan Jawa, ilmuwan Indonesia dan AS akan melakukan riset bersama. Sebuah kapal akan dipakai dalam ekspedisi ilmiah selama lebih dari sebulan. Mereka akan melakukan penelitian bersama di bidang paleoseismologi pada zona subduksi Sunda di bawah perairan Selat Sunda. Perjanjian kerja sama ilmiah ini telah disepakati antara Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan /Oregon State University/ (OSU). Ilmuwan dari Indonesia dan AS tersebut akan melakukan ekspedisi di atas kapal berbendera AS bernama R/V Roger Revelle dari 7 Mei sampai 14 Juni 2007. Delapan dari 32 anggota tim ilmuwan itu berasal dari Indonesa. Ilmuwan dari Indonesia akan diketuai Dr. Yusuf Djadjadihardja yang juga menjabat sebagai Kepala Pusat Pengkajian Teknologi dan Penerapan Teknologi Inventarisasi Sumber Daya Alam BPPT. Sedangkan ilmuwan dari AS diwakili oleh Dr. Chris Goldfinger seorang direktur Laboratorium Pemetaan Dasar Laut dan Tektonik Aktif OSU. Proyek ini merupakan kelanjutan kerjasama yang penting antara Indonesia dan AS berkaitan dengan potensi bencana alam akibat tsunami dan gempa bumi yang tertuang dalam nota kesepahaman Multihazards yang ditandatangi pada November 2006, kata Kuasa Usaha Kedutaan Besar AS untuk Indonesia, John Heffern, dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (30/4). Kedua belah pihak akan bekerjasama secara erat meneliti penemuan mereka selama pelayaran. *Sumber: *Antara *Penulis*: Wah - __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com -- -- Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 -- -- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI,
[iagi-net-l] Geologi Indonesia : Antara Kerumitan dan Keindahan
Telah sejak lama Indonesia diminati para ahli geologi. Hal ini tak lepas dari keindahan Nusantara sebagai gugusan kepulauan di wilayah khatulistiwa, seperti kata Multatuli (1860) : ...een gordel van smaragd die zich slingert rond de evenaar... (sabuk zamrud yang berjajar sepanjang khatulistiwa) Kita bisa kutip di sini pendapat-pendapat para ahli geologi yang pernah menekuni geologi Indonesia dan telah menghasilkan karya-karya yang patut menjadi referensi yang baik. van Bemmelen (1949) : The East Indian Archipelago is the most intricate part of the earth's surface...The East Indies are an important touchstone for conceptions on the fundamental problems of geological evolution of our planet... Soetarjo Sigit (1962) : the Indonesian Archipelago : the high mobility of this part of the earth's crust - young active volcanism, high seismicity and strong gravity anomalies Katili (1973) : Differences in the geological environment of the various arc-trench systems in Indonesia are responsile for the complexity and discrepancies in the geology between the numerous islands Hamilton (1979) : Indonesia represents an ideal level of complexity for analysis within the framework of available concepts of plate tectonics Hutchison (1989) : a complex and fascinating region Simandjuntak dan Barber (1996) : The Indonesian archipelago represents an immensely complicated triple junction, involving a complex pattern of small marginal ocean basins and microcontinental blocks bounded by subduction zone, extensional margins, and major transcurrent faults Hall dan Blundell (1996) : SE Asia is probably the finest natural geological laboratory in the world...It is a spectacular region in which the manifestations and processes of plate collision can be observed at present and in which their history is recorded Sukamto (2000) : ...Indonesian Region...has proved to be very attractive to the earth scientists...Many earth scientists have attempted to explain the various unique geological phenomena by theories, hypotheses and models Dapat disimpulkan, bahwa geologi Indonesia : indah sekaligus rumit. Dari segi ilmu kebumian, Indonesia benar-benar merupakan daerah yang sangat menarik. Kepentingannya terletak pada rupabuminya, jenis dan sebaran endapan mineral serta energi yang terkandung di dalamnya, keterhuniannya, dan ketektonikaannya. Oleh sebab itulah, berbagai anggitan (konsep) geologi mulai berkembang di sini, atau mendapatkan tempat untuk mengujinya (Sukamto dan Purbo-Hadiwidjoyo, 1993). Inilah wilayah yang memiliki salah satu paparan benua yang terluas di dunia (Paparan Sunda dan Paparan Sahul), dengan satu-satunya pegunungan lipatan tertinggi di daerah tropika sehingga bersalju abadi (Pegunungan Tengah Papua), dan di sini pulalah satu-satunya di dunia terdapat laut antarpulau yang terdalam (-5000 meter) (Laut Banda), dan laut sangat dalam antara dua busur kepulauan (-7500 meter) (Dalaman Weber). Dua jalur gunungapi besar dunia bertemu di Nusantara. Beberapa jalur pegunungan lipatan dunia pun saling bertemu di Indonesia. Indonesia pun dibentuk oleh pertemuan dua dunia : asal Asia dan asal Australia. Ini mengakibatkan begitu kayanya biodiversitas Indonesia. Meskipun Indonesia hanya meliputi sekitar 4 % dari luas daratan di Bumi, tidak ada satu negeri pun selain Indonesia yang mempunyai begitu banyak mamalia, 1/8 dari jumlah yang terdapat di dunia). Bayangkan, satu dari enam burung, amfibia, dan reptilia dunia terdapat di Indonesia; satu dari sepuluh tumbuhan dunia terdapat di Indonesia (Kartawinata dan Whitten, 1991). Indonesia juga memiliki keanekaragaman ekosistem yang lebih besar dibandingkan dengan kebanyakan negara tropika lainnya. Sejarah geologi dan geomorfologinya yang beranekaragam, dan kisaran ikim dan ketinggiannya telah mengakibatkan terbentuknya banyak jenis hutan daratan dan juga hutan rawa, sabana, hutan bakau dan vegetasi pantai lainnya, gletsyer, danau-danau yang dalam dan dangkal, dan lain-lain. Salah satu jalur timah terkaya di dunia menjulur sampai di Nusantara, daerahnya mempunyai akumulasi minyak dan gasbumi yang tergolong besar. Meskipun berumur muda, batubara Indonesia yang jumlahnya cukup besar dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Tak kalah pentingnya adalah endapan nikel dan kromit yang terbawa oleh tesingkapnya kerak Lautan Pasifik di beberapa wilayah di Indonesia Timur. Bagian tertentu Indonesia sangat baik untuk dihuni. Ini tidak hanya berlaku saat ini yang memungkinkan orang dapat bercocok tanam dan memperoleh hasil yang baik karena tanah subur dan air yang berlimpah, tetapi juga pada masa lampau, sebagaimana terbukti dengan temuan fosil manusia purba di beberapa tempat di Indonesia. Maka, Indonesia penting dalam dunia paleoantropologi sebagai salah satu pusat buaian peradaban manusia di dunia. Semua kepentingan dan keunikan geologi Indonesia ini timbul karena latar belakang perkembangan tektonik wilayah Nusantara. Di sinilah wilayah tempat saling bertemunya tiga