[iagi-net-l] Tectonic-Driven Proven Petroleum Supersystem: Indonesia Groups

2011-10-12 Terurut Topik Awang Satyana
Dengan kondisi geotektonik yang unik, Indonesia dilimpahi banyak cekungan 
sedimen besar dan kecil, ada yang menyebutnya 60 (IAGI, 1985), 66 Pertamina  
Beicip, 1985), 86 (BPMIGAS, 2008), 64 (Lemigas, 2008), 128 Badan Geologi, 
2009). Saya menggunakan semua klasifikasi pemetaan cekungan itu sebab setiap 
publikasinya punya sisi-sisi positif dan negatifnya, saling melengkapilah. 
Setiap cekungan itu punya sejumlah petroleum system, baik yang proven maupun 
potential/speculative. Ada juga beberapa cekungan yang prospektivitas 
hidrokarbonnya sangat rendah, sehingga semua basin itu bisa kita ranking. 

Hitungan kasar yang pernah saya lakukan, kira-kira ada 50 proven petroleum 
system untuk semua cekungan produktif Indonesia dan ada sekitar 100 potential 
atau speculative petroleum system di cekungan-cekungan sedimen Indonesia dalam 
semua umur (Paleozoic-Cenozoic). Mengikuti konsepsi Magoon dan Dow (1996) dua 
tokoh utama pembahas petroleum system (Leslie Magoon dan Wallace Dow), tentu 
setiap petroleum system punya nama, yaitu merangkai hubungan antara source dan 
akumulasinya di reservoir.

Dari kelima puluh proven petroleum system, saya coba menggolongkannya lagi 
dengan dasar pijakan: geotektonik regional Indonesia, karena tektonik besar 
sekali peranannya dalam membentuk konfigurasi cekungan dan isinya,  dan 
ditemukanlah empat golongan yang saya beri terminologi:

1. petroleum supersystem related to rifted and inverted Sundaland basins
2. petroleum supersystem related to gliding tectonics
3. petroleum supersystem related to collisional terranes
4. petroleum supersystem related to Australian passive margin

Petroleum supersystem related to rifted and inverted Sundaland basins; 
ditemukan di semua cekungan yang mengelilingi Sundaland, yang utamanya adalah: 
North Sumatra, Central Sumatra, South Sumatra, Sunda-Asri, West Java, East 
Java, Barito, west Natuna, East Natuna. Ke dalam golongan ini juga termasuk 
Makassar Straits (terutama sisi selatannya), Bone, dan sebagian Gorontalo. 
Cekungan2 ini dicirikan oleh rifting pada saat Paleogen dan inversi pada saat 
Neogen. Proven sources terutama ada di Paleogen, sebagian masuk ke Neogen, 
dengan reservoirs di semua level dari Pra-Tersier (basement) sampai Plistosen. 
Sources umumnya dari facies fluviodeltaic, marginal marine atau lakustrin, 
sebagian ada marin juga; reservoir dari nonmarin, delta sampai marin. 
Struktur-struktur inversi Neogen menyusun sebagian besar akumulasi migas di 
cekungan2 ini. Speculative seismic surveys menunjukkan bahwa tepi timur 
Sundaland bukanlah Makassar Strait atau Jawa Timur, tetapi mungkin
 Gorontalo dan Bone Bay. Masih banyak area2 unproven yang bisa dieksplorasi 
dengan supersystem ini, misalnya: Sumba offshore, Bone, Gorontalo, Makassar 
Strait, Billiton, juga area2 tak tersentuh di proven basins-nya.

Petroleum supersystem related to gliding tectonics; gliding tectonics adalah 
tektonik yang terjadi karena ada perbedaan gravity dari tinggian ke rendahan, 
ke arah mana sedimen2 longsoran dan sebagian delta diendapkan. Ke dalam 
golongan ini termasuk: Kutei-North Makassar Strait, Tarakan dan Serayu Utara di 
utara Jawa Tengah. Umur cekungan-cekungan proper gliding tectonics adalah 
Neogen dengan sedimen yang sangat besar. Deformasi dibentuknya sendiri melalui 
gravity sliding yang sebagian besar melalui thin-skinned tectonics; hampir tak 
ada external stress yang membentuk struktur2 di sini, tetapi semuanya karena 
gliding tectonics. Kutei-North Makassar adalah contoh terbaik. Sources yang 
utama adalah paket coaly shales atau coal beds di dalam sekuen Neogen sendiri 
yang terdapat di sayap struktur atau sinklin-nya, sementara traps Neogen berupa 
pasangan antiklin-nya. Sebagian struktur ini kuat dipengaruhi growth faulting 
seperti di Tarakan dan kebanyakan
 terjadi secara syn-tectonic atau syn-depositional. Deepwater deposits dan play 
terjadi di ujung supersystem ini seperti telah terbukti di North Makassar 
Strait dan Tarakan, dengan play type toe-thrust system, masih mencerminkan 
thin-skinned tectonics karena gliding. North Serayu terbuka lebar untuk 
dieksplorasi dengan supersystem ini, sayang ia dipersulit oleh tutupan volkanik 
Pliosen-Kuarter. Area di sebelah utara Lumajang sampai Selat Madura bagian 
selatan terbuka lebar untuk aplikasi supersystem ini.

Petroleum supersystem related to collisional terranes; banyak mikrokontinen, 
terranes, atau slivers lepas, terapung dan tubrukan di Indonesia. Itu semua 
telah membentuk cekungan yang dinamakan foreland basin. Termasuk ke dalam 
golongan ini adalah Buton, Banggai, Salawati, Bintuni, Seram, Timor. Pada saat 
suatu terrane tubrukan, ujung depan terrane ini akan tertekuk masuk sebagai 
foredeep yang lalu semakin dalam karena ditimbun oleh multiple thrust sheets 
hasil benturan. Di bagian depan terranes ini dulunya ada sedimen-sedimen 
syn-rifting atau syn-drifting pada saat terranes ini masih terapung atau 
jalan-jalan ke tempatnya tubrukan. Sedimen2 ini mempunyai 

Re: [iagi-net-l] minta tolong didaftarkan ke milis IAGI

2011-10-12 Terurut Topik Rasadimeja Rasadimeja
Aku juga pengin masuk anggota mail list IAGI. Trims.
Otto S.R. Ongkosongo
ottoongkoso...@yahoo.co.id

Pada 12 Oktober 2011 10:10, kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.commenulis:

 Pak Moderator

 Bisa membantu  Pak Anggoro S Dradjat didaftarkan ke millist IAGI

 adradjat@gmail.com, adrad...@citicseram.com

 Terima kasih

 -- Forwarded message --
 From: Anggoro S. Dradjat adrad...@citicseram.com
 Date: 2011/10/12
 Subject: Re: [iagi-net-l] Mengukur parameter petrophysic di fracture
 basement.
 To: kartiko.samo...@gmail.com
 Cc: Anggoro Dradjat adradjat@gmail.com


  Pak Kartiko,

 ** **

 Saya ada beberapa pemikiran dan aplikasi yang bisa di share untuk explorasi
 dan pengembangan lapangan Carbonate fracture reservoir di lapangan X tempat
 saya bekerja seperti terlampir.

 Tolong saya didaftar ke iagi net, email addres saya:
 adradjat@gmail.com, adrad...@citicseram.com

 Salam buat teman-teman.

 ** **

 ** **

 Anggoro S Dradjat

 Sr. Geophysicist

 CITIC Seram Energy.



 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

 
 Ayo siapkan diri!
 Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
 September 2011

 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

 For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
 email to: o...@iagi.or.id

 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
 on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
 IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct
 or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
 of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
 information posted on IAGI mailing list.
 -



Re: [iagi-net-l] kegiatan survey batimetri

2011-10-12 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Udrekh,
Di oil co bathymetry dipakai dalam berbagai sakala dan tergantung
kebutuhan. Mulai dari studi regional geology (tectonic) hingga untuk
kebutuhan detil konstruksi (pengeboran, pemasangan platform serta
laydown pipa). Utk detil konstruksi seringkali dilakukan sendiri
sedangkan skala kecil utk studi geologi seringkali belidata dari spec
survey.
Spec survey bathymetry seringkali juga diikuti data dropcore,
gravity-magnetic survey utk study geologi regional skala satu blok
PSC.
Harga jualnya bisa ratusan ribu perpaket.

Utk studi tapak konstruksi dilakukan sesuai kebutuhan yg detil.
Seringkali diikuti soil boring dan juga detil shallow 2D/3D seismic
utk study shallow drilling hazard.

Segitu dulu.
Salam

Rdp

On 12/10/2011, Udrekh udr...@gmail.com wrote:
 Yth Bapak dan Ibu milis,

 Saya membutuhkan masukan mengenai: 1. pemanfaatan data batimetri terkait
 dengan kegiatan di dunia migas pada khususnya, dunia geologi pada umumnya.
 Berapa biaya yang dibutuhkan atau harga yang umum dianggarkan untuk kegiatan
 tersebut.
 Saya membutuhkan informasi ini terkait dengan program nasional di bidang
 survey kelautan. Atas segala bantuannya saya haturkan terimakasih.

 --
 Udrekh
 Marine Geoscientist
 Nusantara Earth Observation Network
 The Agency for The Assessment and Application Of Technology (BPPT)
 BPPT 1th Building 20th floor
 M.H. Thamrin no. 8
 Jakarta 10340
 Indonesia
 Phone : 62-21-3168908


-- 
Sent from my mobile device

*Everybody is safety leader, You can stop any unsafe operation !*


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
September 2011
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] RI Simpan Gas Metana Batubara Terbesar Ke-6 di Dunia

2011-10-12 Terurut Topik Purwadi Eka Prijanto
Bisa di-share ke milist nggak mbak Nila?
 
Salam,
PWD'87



From: nila murti nila.mu...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tuesday, October 11, 2011 5:33 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] RI Simpan Gas Metana Batubara Terbesar Ke-6 di Dunia

Mas Rovicky,

Setahu saya angka yang selalu dikutip media sebesar 450 tcf itu
berasal dari paper berikut:

Stevens, S.H. and Hadiyanto, 2004, Indonesia: Coalbed Methane
Indicators and Basin Evaluation, Society of Petroleum Engineers, Paper
SPE 88630, 8 p

Metodenya dipaparkan di paper tersebut. Papernya akan saya kirim lewat japri.

Salam,
Nila


2011/10/11 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com

 RI Simpan Gas Metana Batubara Terbesar Ke-6 di Dunia (negeri kaya,
 kekayaan siapa yg punya)

 Rusia: 450-2.000 TCF
 China: 700-1.270 TCF
 Amerika Serikat: 500-1.500 TCF
 Australia/New Zealand: 500-1.000 TCF
 Kanada: 360-460 TCF
 Indonesia: 400-453 TCF
 Afrika bagian Selatan: 90-220 TCF
 Eropa bagian Barat: 200 TCF
 Ukraina: 170 TCF
 Turki: 50-110 TCF
 India: 70-90 TCF
 Kazakhstan: 40-60 TCF
 Amerika bagian Selatan/Meksiko: 50 TCF
 Polandia: 20-50 TCF.
 Cadangan CBM Indonesia paling besar terdapat di Sumatera Selatan
 sebesar 183 TCF, Barito 101,6 TCF, Kutai 80,4 TCF, dan Sumatera Tengah
 52,5 TCF.
 http://m.detik.com/read/2011/10/11/124232/1741380/1034/ri-simpan-gas-metana-batubara-terbesar-ke-6-di-dunia

 Btw, adakah yang tahu. Angka sumberdaya (potensi) yg di Indonesia ini
 sumber angkanya darimana. Dan bagaimana metode estimasinya ?
 Kalau di oil and gas kita dapat melakukan estimasi dg Geochemistry
 modeling utk memeperkirkan / estimasi generated oil and gasnya. Nah
 kalau sumberdaya potensial batubara menggunakan metode apa ? Mungkin
 bisa didekati juga dengan ini.

 Salam

 RDP

 --
 Sent from my mobile device

 *Everybody is safety leader, You can stop any unsafe operation !*

 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...
 
 Ayo siapkan diri!
 Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
 September 2011
 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

 For topics not directly related to Geology, users are advised to post the 
 email to: o...@iagi.or.id

 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted 
 on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall 
 IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or 
 indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of 
 use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any 
 information posted on IAGI mailing list.
 -



PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
September 2011
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 

Re: [iagi-net-l] Tectonic-Driven Proven Petroleum Supersystem: Indonesia Groups

2011-10-12 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Pak Awang
Apakah mungkin mengelompokkan basin2 ini selain untuk tujuan resources
migas juga utk resources lain termasuk metal-non metal. Juga kalau
memungkinkan dikelompokkan juga kesamaan kebutuhan mitigasi.
Saya berpikiran utk membuat sesi seminar atau symposium yg tidak
melulu berpikir resourcesnya saja. Sehingga akan ada subsidi silang
ketika menyelenggarakan simposium regional ini.
Kalau mungkin alangkah bagusnya study memoir kita nantinya. Menyangkut
Resources, Mitigation and Conservation

Salam

RDP

On 12/10/2011, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com wrote:
 Dengan kondisi geotektonik yang unik, Indonesia dilimpahi banyak cekungan
 sedimen besar dan kecil, ada yang menyebutnya 60 (IAGI, 1985), 66 Pertamina
  Beicip, 1985), 86 (BPMIGAS, 2008), 64 (Lemigas, 2008), 128 Badan Geologi,
 2009). Saya menggunakan semua klasifikasi pemetaan cekungan itu sebab setiap
 publikasinya punya sisi-sisi positif dan negatifnya, saling melengkapilah.
 Setiap cekungan itu punya sejumlah petroleum system, baik yang proven maupun
 potential/speculative. Ada juga beberapa cekungan yang prospektivitas
 hidrokarbonnya sangat rendah, sehingga semua basin itu bisa kita ranking.

 Hitungan kasar yang pernah saya lakukan, kira-kira ada 50 proven petroleum
 system untuk semua cekungan produktif Indonesia dan ada sekitar 100
 potential atau speculative petroleum system di cekungan-cekungan sedimen
 Indonesia dalam semua umur (Paleozoic-Cenozoic). Mengikuti konsepsi Magoon
 dan Dow (1996) dua tokoh utama pembahas petroleum system (Leslie Magoon dan
 Wallace Dow), tentu setiap petroleum system punya nama, yaitu merangkai
 hubungan antara source dan akumulasinya di reservoir.

 Dari kelima puluh proven petroleum system, saya coba menggolongkannya lagi
 dengan dasar pijakan: geotektonik regional Indonesia, karena tektonik besar
 sekali peranannya dalam membentuk konfigurasi cekungan dan isinya,  dan
 ditemukanlah empat golongan yang saya beri terminologi:

 1. petroleum supersystem related to rifted and inverted Sundaland basins
 2. petroleum supersystem related to gliding tectonics
 3. petroleum supersystem related to collisional terranes
 4. petroleum supersystem related to Australian passive margin

 Petroleum supersystem related to rifted and inverted Sundaland basins;
 ditemukan di semua cekungan yang mengelilingi Sundaland, yang utamanya
 adalah: North Sumatra, Central Sumatra, South Sumatra, Sunda-Asri, West
 Java, East Java, Barito, west Natuna, East Natuna. Ke dalam golongan ini
 juga termasuk Makassar Straits (terutama sisi selatannya), Bone, dan
 sebagian Gorontalo. Cekungan2 ini dicirikan oleh rifting pada saat Paleogen
 dan inversi pada saat Neogen. Proven sources terutama ada di Paleogen,
 sebagian masuk ke Neogen, dengan reservoirs di semua level dari Pra-Tersier
 (basement) sampai Plistosen. Sources umumnya dari facies fluviodeltaic,
 marginal marine atau lakustrin, sebagian ada marin juga; reservoir dari
 nonmarin, delta sampai marin. Struktur-struktur inversi Neogen menyusun
 sebagian besar akumulasi migas di cekungan2 ini. Speculative seismic surveys
 menunjukkan bahwa tepi timur Sundaland bukanlah Makassar Strait atau Jawa
 Timur, tetapi mungkin
  Gorontalo dan Bone Bay. Masih banyak area2 unproven yang bisa dieksplorasi
 dengan supersystem ini, misalnya: Sumba offshore, Bone, Gorontalo, Makassar
 Strait, Billiton, juga area2 tak tersentuh di proven basins-nya.

 Petroleum supersystem related to gliding tectonics; gliding tectonics adalah
 tektonik yang terjadi karena ada perbedaan gravity dari tinggian ke
 rendahan, ke arah mana sedimen2 longsoran dan sebagian delta diendapkan. Ke
 dalam golongan ini termasuk: Kutei-North Makassar Strait, Tarakan dan Serayu
 Utara di utara Jawa Tengah. Umur cekungan-cekungan proper gliding tectonics
 adalah Neogen dengan sedimen yang sangat besar. Deformasi dibentuknya
 sendiri melalui gravity sliding yang sebagian besar melalui thin-skinned
 tectonics; hampir tak ada external stress yang membentuk struktur2 di sini,
 tetapi semuanya karena gliding tectonics. Kutei-North Makassar adalah contoh
 terbaik. Sources yang utama adalah paket coaly shales atau coal beds di
 dalam sekuen Neogen sendiri yang terdapat di sayap struktur atau
 sinklin-nya, sementara traps Neogen berupa pasangan antiklin-nya. Sebagian
 struktur ini kuat dipengaruhi growth faulting seperti di Tarakan dan
 kebanyakan
  terjadi secara syn-tectonic atau syn-depositional. Deepwater deposits dan
 play terjadi di ujung supersystem ini seperti telah terbukti di North
 Makassar Strait dan Tarakan, dengan play type toe-thrust system, masih
 mencerminkan thin-skinned tectonics karena gliding. North Serayu terbuka
 lebar untuk dieksplorasi dengan supersystem ini, sayang ia dipersulit oleh
 tutupan volkanik Pliosen-Kuarter. Area di sebelah utara Lumajang sampai
 Selat Madura bagian selatan terbuka lebar untuk aplikasi supersystem ini.

 Petroleum supersystem related to collisional terranes; banyak mikrokontinen,
 

RE: [iagi-net-l] Tectonic-Driven Proven Petroleum Supersystem: Indonesia Groups

2011-10-12 Terurut Topik Awang Harun Satyana
Pak Vicky,

Sejak zaman Westerveld (1952) metallogeny yang dihubungkan dengan tektonik di 
Indonesia, meskipun belum ada plate tectonics, telah dipetakan, yang dibahas 
melalui fase-fase orogenesa di Indonesia. Setelah plate tectonics ada, Pak 
Katili, Pak Bona Situmorang, dan Pak Adjat Sudradjat pernah membahas kajian 
Westerveld tersebut menggunakan plate tectonics. Kawan-kawan 'metal' seperti 
Pak Daru tentu lebih mengetahuinya daripada saya. Pola-pola nonmetal mungkin 
juga bisa dipelajari grouping tektoniknya, meskipun kelihatannya tak seterpola 
metal. Untuk kebencanaan, tentu saja ada grouping tektoniknya, sebab gempa, 
tsunami dan gunungapi telah kita kenal jalur-jalur tektoniknya. Zona-zona rawan 
gerakan tanah pun bisa diturunkan dari situ.

Maka, menurut hemat saya, grouping tektonik regional bisa dan beberapa telah 
dilakukan juga (tinggal kita menggali-gali lagi publikasi dan melihatnya lagi) 
untuk sumberdaya energi (migas, batubara, uranium, gas hidrat,...), sumberdaya 
mineral logam dan nonlogam, dan kebencanaan (gempa, tsunami, gunungapi, gerakan 
tanah, semburan lumpur). Kawasan keanekaragaman hayati, yang berhubungan dengan 
konservasi, bahkan juga bisa di-grouping secara tektonik.

Salam,
Awang

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com]
Sent: 12 Oktober 2011 1:39
To: iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI; Geo Unpad; Eksplorasi BPMIGAS
Subject: Re: [iagi-net-l] Tectonic-Driven Proven Petroleum Supersystem: 
Indonesia Groups

Pak Awang
Apakah mungkin mengelompokkan basin2 ini selain untuk tujuan resources
migas juga utk resources lain termasuk metal-non metal. Juga kalau
memungkinkan dikelompokkan juga kesamaan kebutuhan mitigasi.
Saya berpikiran utk membuat sesi seminar atau symposium yg tidak
melulu berpikir resourcesnya saja. Sehingga akan ada subsidi silang
ketika menyelenggarakan simposium regional ini.
Kalau mungkin alangkah bagusnya study memoir kita nantinya. Menyangkut
Resources, Mitigation and Conservation

Salam

RDP

On 12/10/2011, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com wrote:
 Dengan kondisi geotektonik yang unik, Indonesia dilimpahi banyak cekungan
 sedimen besar dan kecil, ada yang menyebutnya 60 (IAGI, 1985), 66 Pertamina
  Beicip, 1985), 86 (BPMIGAS, 2008), 64 (Lemigas, 2008), 128 Badan Geologi,
 2009). Saya menggunakan semua klasifikasi pemetaan cekungan itu sebab setiap
 publikasinya punya sisi-sisi positif dan negatifnya, saling melengkapilah.
 Setiap cekungan itu punya sejumlah petroleum system, baik yang proven maupun
 potential/speculative. Ada juga beberapa cekungan yang prospektivitas
 hidrokarbonnya sangat rendah, sehingga semua basin itu bisa kita ranking.

 Hitungan kasar yang pernah saya lakukan, kira-kira ada 50 proven petroleum
 system untuk semua cekungan produktif Indonesia dan ada sekitar 100
 potential atau speculative petroleum system di cekungan-cekungan sedimen
 Indonesia dalam semua umur (Paleozoic-Cenozoic). Mengikuti konsepsi Magoon
 dan Dow (1996) dua tokoh utama pembahas petroleum system (Leslie Magoon dan
 Wallace Dow), tentu setiap petroleum system punya nama, yaitu merangkai
 hubungan antara source dan akumulasinya di reservoir.

 Dari kelima puluh proven petroleum system, saya coba menggolongkannya lagi
 dengan dasar pijakan: geotektonik regional Indonesia, karena tektonik besar
 sekali peranannya dalam membentuk konfigurasi cekungan dan isinya,  dan
 ditemukanlah empat golongan yang saya beri terminologi:

 1. petroleum supersystem related to rifted and inverted Sundaland basins
 2. petroleum supersystem related to gliding tectonics
 3. petroleum supersystem related to collisional terranes
 4. petroleum supersystem related to Australian passive margin

 Petroleum supersystem related to rifted and inverted Sundaland basins;
 ditemukan di semua cekungan yang mengelilingi Sundaland, yang utamanya
 adalah: North Sumatra, Central Sumatra, South Sumatra, Sunda-Asri, West
 Java, East Java, Barito, west Natuna, East Natuna. Ke dalam golongan ini
 juga termasuk Makassar Straits (terutama sisi selatannya), Bone, dan
 sebagian Gorontalo. Cekungan2 ini dicirikan oleh rifting pada saat Paleogen
 dan inversi pada saat Neogen. Proven sources terutama ada di Paleogen,
 sebagian masuk ke Neogen, dengan reservoirs di semua level dari Pra-Tersier
 (basement) sampai Plistosen. Sources umumnya dari facies fluviodeltaic,
 marginal marine atau lakustrin, sebagian ada marin juga; reservoir dari
 nonmarin, delta sampai marin. Struktur-struktur inversi Neogen menyusun
 sebagian besar akumulasi migas di cekungan2 ini. Speculative seismic surveys
 menunjukkan bahwa tepi timur Sundaland bukanlah Makassar Strait atau Jawa
 Timur, tetapi mungkin
  Gorontalo dan Bone Bay. Masih banyak area2 unproven yang bisa dieksplorasi
 dengan supersystem ini, misalnya: Sumba offshore, Bone, Gorontalo, Makassar
 Strait, Billiton, juga area2 tak tersentuh di proven basins-nya.

 Petroleum supersystem related to gliding tectonics; gliding tectonics adalah
 

Re: [iagi-net-l] kegiatan survey batimetri

2011-10-12 Terurut Topik Luhkito Hadisoemarto
Sama-sama Pak, kebetulan dulu tahun 1997 saya juga pernah merencanakan
pembangunan pelabuhan untuk PT. Krakatau Steel di Cilegon, Oceanografinya
sama Pak Kris dari PPGL; yang masih hangat tahun 2010 dan 2011 juga
melakukan surveu yang sama di Halmahera Timur (Maba), untuk Pelabuhan yang
akan mensupport Tambang Nikel, PLTU dan Pabrik Pengolahan Nikel di sana.

Salam kembali Pak,

Luhkito Hs.

2011/10/12 Udrekh udr...@gmail.com

 Teirmakasih atas tanggapannya pak.

 Sebenarnya, yang sedang saya kerjakan ini melibatkan banyak institusi
 peneltian seperti LIPI, Bakosurtanal, P3GL, Kementerian Kelauatan,
 DIshidros, dll. Akan tetapi, untuk mengkwantifikasi hasil vs biaya yang
 dikeluarkan, saya membutuhkan data mengenai biaya sesuai mekanisme pasar
 sehingga penghitungan secara aspek ke ekonomian (neraca), cost - benefitnya
 lebih akurat pak. Makannya ingin mendapatkan masukan dari dunia industri
 migas pak.

 Salam


 --
 Udrekh
 Marine Geoscientist
 Nusantara Earth Observation Network
 The Agency for The Assessment and Application Of Technology (BPPT)
 BPPT 1st Building 20th floor
 M.H. Thamrin no. 8
 Jakarta 10340
 Indonesia
 Phone : 62-21-3168908



Re: [iagi-net-l] Tectonic-Driven Proven Petroleum Supersystem: Indonesia Groups

2011-10-12 Terurut Topik S. (Daru) Prihatmoko
Pak Awang/ RDP,

Sepengetahuan saya, untuk eksplorasi logam kita lebih mengacu pada busur 
magmatik untuk Au, Cu dan logam dasar lain, dan untuk Indonesia selama ini 
banyak berfokus ke busur magmatik Tersier - Kuarter (Carlile n Mitchel, 1994). 
Walaupun busur tuapun mulai dilirik. Tahun lalu di PIT IAGI Lombok target2 ini 
diulas oleh mas Lucas Donny dkk sbg follow up dari KCMR 2010. Untuk target Ni 
laterite tentunya agak lain krn harus lebih berfokus di ophiolite complex yg 
sebagian besar ada di Indonesia timur. 

Yg mungkin akan overlap dng studi cekungan sedimen dan tektonik regional adalah 
utk target sedex base metal, MVT dan jenis2 sediment hosted metal yg lain. 
Studi ttg ini utamanya sedex memang belum banyak dilakukan krn banyak yg tdk 
percaya kalau cekungan2 Indonesia bisa mengandung sedex base metals. Catatan: 
baru ada 1 deposit base metal yg diklaim sbg sedex yakni Dairi di Sumut (lihat 
juga Digdowirogo dkk, 2000). Makanya di diskusi panel Makasar kemarin saya 
tekankan perlunya berpikir target2 inconventional spt orogenic gold, IOCG, 
sedex di Tertiary basin dll. Utk yg sy sebut terakhir, kolaborasi dng kawan2 
migas dan FOSI sangatlah perlu.

Salam - Daru

Sent from my iPhone

On Oct 12, 2011, at 14:07, Awang Harun Satyana aha...@bpmigas.go.id wrote:

 Pak Vicky,
 
 Sejak zaman Westerveld (1952) metallogeny yang dihubungkan dengan tektonik di 
 Indonesia, meskipun belum ada plate tectonics, telah dipetakan, yang dibahas 
 melalui fase-fase orogenesa di Indonesia. Setelah plate tectonics ada, Pak 
 Katili, Pak Bona Situmorang, dan Pak Adjat Sudradjat pernah membahas kajian 
 Westerveld tersebut menggunakan plate tectonics. Kawan-kawan 'metal' seperti 
 Pak Daru tentu lebih mengetahuinya daripada saya. Pola-pola nonmetal mungkin 
 juga bisa dipelajari grouping tektoniknya, meskipun kelihatannya tak 
 seterpola metal. Untuk kebencanaan, tentu saja ada grouping tektoniknya, 
 sebab gempa, tsunami dan gunungapi telah kita kenal jalur-jalur tektoniknya. 
 Zona-zona rawan gerakan tanah pun bisa diturunkan dari situ.
 
 Maka, menurut hemat saya, grouping tektonik regional bisa dan beberapa telah 
 dilakukan juga (tinggal kita menggali-gali lagi publikasi dan melihatnya 
 lagi) untuk sumberdaya energi (migas, batubara, uranium, gas hidrat,...), 
 sumberdaya mineral logam dan nonlogam, dan kebencanaan (gempa, tsunami, 
 gunungapi, gerakan tanah, semburan lumpur). Kawasan keanekaragaman hayati, 
 yang berhubungan dengan konservasi, bahkan juga bisa di-grouping secara 
 tektonik.
 
 Salam,
 Awang
 
 -Original Message-
 From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com]
 Sent: 12 Oktober 2011 1:39
 To: iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI; Geo Unpad; Eksplorasi BPMIGAS
 Subject: Re: [iagi-net-l] Tectonic-Driven Proven Petroleum Supersystem: 
 Indonesia Groups
 
 Pak Awang
 Apakah mungkin mengelompokkan basin2 ini selain untuk tujuan resources
 migas juga utk resources lain termasuk metal-non metal. Juga kalau
 memungkinkan dikelompokkan juga kesamaan kebutuhan mitigasi.
 Saya berpikiran utk membuat sesi seminar atau symposium yg tidak
 melulu berpikir resourcesnya saja. Sehingga akan ada subsidi silang
 ketika menyelenggarakan simposium regional ini.
 Kalau mungkin alangkah bagusnya study memoir kita nantinya. Menyangkut
 Resources, Mitigation and Conservation
 
 Salam
 
 RDP
 
 On 12/10/2011, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com wrote:
 Dengan kondisi geotektonik yang unik, Indonesia dilimpahi banyak cekungan
 sedimen besar dan kecil, ada yang menyebutnya 60 (IAGI, 1985), 66 Pertamina
  Beicip, 1985), 86 (BPMIGAS, 2008), 64 (Lemigas, 2008), 128 Badan Geologi,
 2009). Saya menggunakan semua klasifikasi pemetaan cekungan itu sebab setiap
 publikasinya punya sisi-sisi positif dan negatifnya, saling melengkapilah.
 Setiap cekungan itu punya sejumlah petroleum system, baik yang proven maupun
 potential/speculative. Ada juga beberapa cekungan yang prospektivitas
 hidrokarbonnya sangat rendah, sehingga semua basin itu bisa kita ranking.
 
 Hitungan kasar yang pernah saya lakukan, kira-kira ada 50 proven petroleum
 system untuk semua cekungan produktif Indonesia dan ada sekitar 100
 potential atau speculative petroleum system di cekungan-cekungan sedimen
 Indonesia dalam semua umur (Paleozoic-Cenozoic). Mengikuti konsepsi Magoon
 dan Dow (1996) dua tokoh utama pembahas petroleum system (Leslie Magoon dan
 Wallace Dow), tentu setiap petroleum system punya nama, yaitu merangkai
 hubungan antara source dan akumulasinya di reservoir.
 
 Dari kelima puluh proven petroleum system, saya coba menggolongkannya lagi
 dengan dasar pijakan: geotektonik regional Indonesia, karena tektonik besar
 sekali peranannya dalam membentuk konfigurasi cekungan dan isinya,  dan
 ditemukanlah empat golongan yang saya beri terminologi:
 
 1. petroleum supersystem related to rifted and inverted Sundaland basins
 2. petroleum supersystem related to gliding tectonics
 3. petroleum supersystem related to collisional terranes
 

[iagi-net-l] tulisan orang indonesia di buletin aapg bulan oktober 2011

2011-10-12 Terurut Topik mohammad syaiful
FYI - baru sempat berkunjung ke website-nya hari ini...

http://search.datapages.com/data/bulletns/data/2011.htm

Overpressure and mudrock compaction in the Lower Kutai Basin, Indonesia: A
radical reappraisal

oleh: Agus M. Ramdhan and Neil R. Goulty


Re: [iagi-net-l] Gem-Lovers : SEG-SC FTG - UNPAD Field Trip ke Taman Jasper Tasikmalaya

2011-10-12 Terurut Topik Edison Sirodj
mang Okim, nuhun reportasenya. Ingat dasi koboy, saya pernah kebagian juga 
ketika bersama pak Budiono (ex MOI) memimpin satu session dalam PIT-IAGI di 
gedung Bidakara beberapa tahun silam. Dasi koboi batu Granit nya masih saya 
simpan...
Salam,
Edison sirodj

Sent from my iPad

On Oct 12, 2011, at 9:08, Sujatmiko m...@cbn.net.id wrote:

 Rekan-rekan Gem-Lovers yang budiman,
 
  
 
 Hari Minggu, 8 Oktober 2011, mang Okim bersama 27 mahasiswa FTG Unpad / 
 anggota Society of Economic Geologist - Student Chapter /  SEG-SC  
 melaksanakan field trip ke Taman Jasper Tasikmalaya. Rencana tersebut 
 sebetulnya telah dirancang beberapa minggu sebelumnya tetapi tertunda karena 
 kendala waktu. Mang Okim sangat bersyukur bahwa pada kesempatan tersebut, Ir. 
 Mega Fatimah Rosana M.Sc. Ph.D. , PD1-FTG Unpad , berkenan meluangkan waktu 
 sibuknya untuk membimbing juga mahasiswa beliau. Hal ini tentunya didorong 
 juga oleh rasa tanggung jawab beliau sebagai Fellow Member SEG yang ikut 
 menggoalkan keanggotaan mahasiswa FTG Unpad dalam SEG Student Chapter. Rasa 
 syukur mang Okim berlipat ganda dengan direlakannya mobil dinas beliau, 
 Avanza baru  berplat merah , untuk menggantikan sedan Honda City yang 
 disiapkan oleh panitia .
 
  
 
 Perjalanan ke lokasi Taman Jasper di Kecamatan Panca Tengah memerlukan waktu 
 lebih lama dari biasanya, sekitar 9 jam. Hal ini  disebabkan oleh adanya 
 kemacetan lalu lintas di Kecamatan Cikatomas yang pada hari itu menjadi pusat 
 pelaksanaan manasik haji untuk calon jemaah haji dari  kecamatan-kecamatan di 
 sekitarnya. Bus rombongan  berangkat dari Kampus Unpad Jatinangor sekitar pkl 
 05.30, tiba di ujung jalan mobil  pkl 13.30, istirahat makan siang 20 menit, 
 kemudian dilanjutkan dengan jalan kaki sekitar 40 menit. Lingkungan kawasan 
 Taman Jasper  di Dusun Buni Asih dan S. Cimedang ternyata belum diapa-apakan, 
 sama dengan ketika mang Okim menemukannya untuk pertama kalinya pada hari 
 Minggu, 8 Juni 2008 ( artikel mang Okim di koran Pikiran Rakyat 5 Juli 2008 : 
 Batu Merah Berkelas Dunia yang Terancam Musnah : SELAMATKAN TAMAN JASPER 
 TASIKMALAYA ). Papan pengumuman dilarang menambang sudah lenyap, konon kata 
 penduduk telah rusak.
 
  
 
 Taman jasper yang memang seharusnya diselamatkan
 
  
 
 Selama lebih kurang 2 jam berada di lokasi Taman Jasper, mang Okim merasakan 
 kebahagiaan seluruh peserta field trip. Selain mendapatkan pengetahuan 
 tentang proses-proses geologi, metode eksplorasi - assessment mineral ,  
 stream sediment sampling, dan pengetahuan dasar dalam memroses kerajinan batu 
 mulia dengan metode sederhana, mereka dapat juga mengoleksi beragam  jenis 
 jasper dari yang merah, kuning, sampai yang mengandung mineral magnetit. Di 
 antara mereka bahkan ada yang menemukan chalcedony dan opal hyaline. Ardito, 
 ketua panitia field trip , dibantu anggotanya, bahkan nekat memikul  jasper 
 magnetit seberat 20-an kg untuk koleksi laboratorium batuan FTG Unpad. 
 Koleksi batu mulia yang dibawa pulang oleh seluruh peserta field trip yang 
 sebagian besar baru di semester 3 dan 5  kemungkinan besar  merupakan koleksi 
 batuan berharga pertama yang  mereka miliki yang insyaallah akan terus mereka 
 kembangkan di kesempatan-kesempatan mendatang.
 
  
 
 Sebagai ungkapan rasa terima kasih dan bentuk apresiasi atas keseriusan dan 
 keberhasilan SEG Student Chapter FTG Unpad dalam melaksanakan field trip ini, 
 maka beberapa peserta mendapatkan awards khusus berupa dasi koboy , kalung, 
 dan cincin yang seluruhnya berhiaskan jasper Tasikmalaya. Mereka adalah Sdri 
 Putu, Presiden SEG-SC periode 2011-2012 ( kalung mineralized jasper ), Sdr. 
 Ardito , ketua panitia field trip ( dasi koboy magnetite jasper ), Sdr. Gian 
 dan Sdr. Ricky , driver dan navigator Avanza ( cincin red jasper ), dan last 
 but not least Ir. Mega PhD yang telah berhasil membawa  mahasiswa didikannya 
 ke tingkat internasional sehingga mendapatkan pengakuan dari SEG ( dasi koboy 
 red jasper berbingkai ). Sdr. Ricky yang hari itu berulang tahun mendapatkan 
 tambahan cadeau khusus dasi koboy dari  mineralized jasper.
 
  
 
 Itulah rekan-rekan Gem-Lovers sekilas reportase kegiatan field trip SEG-SC 
 FTG Unpad ke Taman Jasper Tasikmalaya. Menjelang akhir field trip, masih di 
 hamparan S. Cimedang, seluruh peserta dengan khidmat menyanyikan lagu Bagimu 
 Negeri diiringi  semilirnya angin dan gemericiknya aliran air S. Cimedang. 
 Dengan semua itu mang Okim berharap semoga seluruh peserta akan mendapatkan 
 nilai tambah dari field trip yang mereka lakukan antara lain  meningkatnya 
 rasa nasionalisme dan rasa cinta kepada nusa, bangsa ,dan seluruh kekayaan 
 alam yang terkandung di tanah air mereka . Foto-foto  di bawah ini 
 menggambarkan betapa indahnya Taman Jasper Tasikmalaya. Alangkah bodohnya 
 kalau keindahan yang terang benderang ini sampai dibiarkan terbengkalai dan 
 lenyap dari bumi Tasikmalaya - - - ta’ iya ! Semoga bermanfaat,
 
  
 
 Salam Gem-Lovers,
 
  
 
 Mang Okim
 
  
 
  

Re: [iagi-net-l] kegiatan survey batimetri

2011-10-12 Terurut Topik Udrekh
Terimakasih pak RDP, udah lumayan banyak nih masukannya yang saya peroleh.
Tinggal dari aspek hitungan ekonominya saja yang belum.

2011/10/12 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com

 Udrekh,
 Di oil co bathymetry dipakai dalam berbagai sakala dan tergantung
 kebutuhan. Mulai dari studi regional geology (tectonic) hingga untuk
 kebutuhan detil konstruksi (pengeboran, pemasangan platform serta
 l

-- 
Udrekh
Marine Geoscientist
Nusantara Earth Observation Network
The Agency for The Assessment and Application Of Technology (BPPT)
BPPT 1st Building 20th floor
M.H. Thamrin no. 8
Jakarta 10340
Indonesia
Phone : 62-21-3168908


Re: [iagi-net-l] kegiatan survey batimetri

2011-10-12 Terurut Topik Ismail
Mas Udrekh kalau lembaga riset itu kan pakai APBN kenapa harus pakai hitungan 
keekonomian, tapi gak tahu kalau mau nyewain kapal ding . . . . . . 

Salam

Ism


Sent by Liamsi's Mobile Phone

-Original Message-
From: Udrekh udr...@gmail.com
Date: Wed, 12 Oct 2011 19:24:44 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] kegiatan survey batimetri

Terimakasih pak RDP, udah lumayan banyak nih masukannya yang saya peroleh.
Tinggal dari aspek hitungan ekonominya saja yang belum.

2011/10/12 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com

 Udrekh,
 Di oil co bathymetry dipakai dalam berbagai sakala dan tergantung
 kebutuhan. Mulai dari studi regional geology (tectonic) hingga untuk
 kebutuhan detil konstruksi (pengeboran, pemasangan platform serta
 l

-- 
Udrekh
Marine Geoscientist
Nusantara Earth Observation Network
The Agency for The Assessment and Application Of Technology (BPPT)
BPPT 1st Building 20th floor
M.H. Thamrin no. 8
Jakarta 10340
Indonesia
Phone : 62-21-3168908



Re: [iagi-net-l] kegiatan survey batimetri

2011-10-12 Terurut Topik Udrekh
Betul pak, untuk surveynya, itu hitungan biaya (cost). Yang ini saya tentu
hanya perlu merujuk kepada PP tarif. Untuk hitungan keekonomian, kita bicara
manfaat (benefit). Seperti contoh metologi NRA
(Natural Resources Accounting), banyak parameter kwalitatif yang dihitung
dalam angka, sehingga bisa dibuat neraca nya.

Demikian pak, semoga bisa menjelaskan.


2011/10/12 Ismail lia...@indo.net.id

 ** Mas Udrekh kalau lembaga riset itu kan pakai APBN kenapa harus pakai
 hitungan keekonomian, tapi gak tahu kalau mau nyewain kapal ding . . . . . .


 Salam

 Ism

 Sent by Liamsi's Mobile Phone


-- 
Udrekh
Marine Geoscientist
Nusantara Earth Observation Network
The Agency for The Assessment and Application Of Technology (BPPT)
BPPT 1st Building 20th floor
M.H. Thamrin no. 8
Jakarta 10340
Indonesia
Phone : 62-21-3168908


Re: [iagi-net-l] kegiatan survey batimetri

2011-10-12 Terurut Topik Ismail Zaini
Trima kasih Pak Udrekh pencerahannya , Salam untuk Tim NRA  Wabilkhususon DR 
Ronni Bisri dan Wisnu  WAM dan Komandan Batalion Kang Ridwan Jangkung

ISM


  - Original Message - 
  From: Udrekh 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Wednesday, October 12, 2011 8:04 PM
  Subject: Re: [iagi-net-l] kegiatan survey batimetri


  Betul pak, untuk surveynya, itu hitungan biaya (cost). Yang ini saya tentu 
hanya perlu merujuk kepada PP tarif. Untuk hitungan keekonomian, kita bicara 
manfaat (benefit). Seperti contoh metologi NRA (Natural Resources Accounting), 
banyak parameter kwalitatif yang dihitung dalam angka, sehingga bisa dibuat 
neraca nya. 


  Demikian pak, semoga bisa menjelaskan. 




  2011/10/12 Ismail lia...@indo.net.id

Mas Udrekh kalau lembaga riset itu kan pakai APBN kenapa harus pakai 
hitungan keekonomian, tapi gak tahu kalau mau nyewain kapal ding . . . . . . 

Salam

Ism


Sent by Liamsi's Mobile Phone



  -- 
  Udrekh
  Marine Geoscientist
  Nusantara Earth Observation Network
  The Agency for The Assessment and Application Of Technology (BPPT)
  BPPT 1st Building 20th floor
  M.H. Thamrin no. 8
  Jakarta 10340
  Indonesia
  Phone : 62-21-3168908


[iagi-net-l] Re: RI Simpan Gas Metana Batubara Terbesar Ke-6 di Dunia

2011-10-12 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Sulphur content akan mempengaruhi pembentukan H2S. Gas ini sangat
korosif. Sehingga perlu diketahui utk menentukan biaya menanganinya.
Biaya pengurangan serta pipanya harus first grade dsb.
Pengetahuanku ttg cleat masih rendah. Diskripsi serta genesanya aku ga
begitu tahu. Apa saja faktornya, apa saja rumusnya. Apakah fracture
buatan mampu mengubahnya, dan menambah produksi gasnya ataukah malah
pruduksi air ug naik dsb.

Saya cenderung cbm tidak dg cost recovery karena terlalu banyak
unknown sehingga biaya explorasi termasuk riset didalamnya akan
dibiayai negara. Kalau nanti sudah diketahui (knowledge dan
teknologinya) bolehlah cbm dg PSC n Cost Recovery.

Salam

Rdp

On 12/10/2011, rosmalia_nugrah...@yahoo.com
rosmalia_nugrah...@yahoo.com wrote:
 Pakdhe RDP saya sedang mengamati cleat dr coal ini untuk study CBM. Tp sy
 bingung knp user minta dicariin sulphur contentnya??dan seberapa besar
 sulphur content tsb, kira2 tujuannya apa ya??terus sebagian besar sulphur
 tsb ditemukan associate dg clay dan terdapat di cleat maupun
 micro-intragranular pore dr maceralnya.saya setuju dg pendapat pakdhe
 kemungkinan tertahan oleh tegangan permukaannya dg air (ada surface tension
 oleh gaya kohesi dr 2 molekul tsb)..Mohon pencerahannya kpd yg masih awam.

 Salam,
 RDN'04
 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT

 -Original Message-
 From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
 Sender: geologi...@googlegroups.com
 Date: Wed, 12 Oct 2011 11:34:49
 To: geologi...@googlegroups.com
 Reply-To: geologi...@googlegroups.com
 Subject: Re: [Geologi UGM] RI Simpan Gas Metana Batubara Terbesar Ke-6 di
 Dunia

 Pakde PDST
 Sependek pengetahuan saya. Teorinya mengatakan bahwa gas yg ada
 micropore ini tertahan oleh tegangan permukaan dari molekul air.
 Dengan demikian perlu tekanannya dikurangi supaya gas yg ada dalam
 micropore (cleat) dapat keluar dan diproduksi. Tentunya setelah airnya
 disedot dulu.
 Saya kira apa yg dimaksud mas Budi Assaf juga merupakan konsen saya
 selama ini. Bahwa keekonomiannya sangat tergantung dari lamanya proses
 dewatering.
 Salah satu suggestion saya dalah memanfaatkan gas yg masih kecil kecil
 ini utk dikonversi menjadi listrik. Spt minemouth generator. Jadi
 nanti pengusaha cbm dapat jualan listrik ke pln. Spt kata mas ismail
 sbg full project mirip geothermal.
 Saya menuliskannya setahun lalu di blog dg judul cbm for electric.

 Rdp

 On 12/10/2011, stom...@yahoo.com stom...@yahoo.com wrote:
 Saya awam mengenai CBM iki.. Nek miturutku bukan untuk ngekstrak gas yang
 ndelik di 'micro-pore' batubaranya, maka bukan dilaksanakan 'dewatering'
 Wak
 Assaf, melainkan sebaliknya..kudu digebyur dng air bertekanan tinggi such
 that bisa nge-flush si gas yg ndelik tadi.. Untuk nggebyur air ini jarene
 pancen butuh waktu lama..lha jan-jan-ne si gas rak termasuk 'irreducible
 gas
 saturation' tho..

 Nang Amrik rata2 lama penggebyuran ini butuh waktu 2 tahunan untuk bisa
 memaksa si gas keluar dari persembunyiannya..

 Sorry berat for my ignorance.. :-)

 Wassalam,
 PDST'73
 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: bbas...@indosat.net.id bbas...@indosat.net.id
 Sender: geologi...@googlegroups.com
 Date: Tue, 11 Oct 2011 23:41:13
 To: geologi...@googlegroups.com
 Reply-To: geologi...@googlegroups.com
 Subject: [Geologi UGM] RI Simpan Gas Metana Batubara Terbesar Ke-6 di
 Dunia

 Dengan rangking ke 6 ini koq yang berkiprah di CBM Indonesia masih
 sedikit, kenapa ya ? sampai saat ini rasio sukses di projek CBM berapa
 ?. di Indonesia bagi yang berhasil, kapasitas persumur brp MMscfpd ?
 (Semco East Kal), SumSel apakah sudah ada yang komersial ?

 kalo nggak salah, yang paling utama untuk CBM projek ini dewatering
 scheeme. Indonesia berada diwilayah tropis, tingkat hujan tahunan yang
 tinggi, nah tuh supaya gas nya muncrat secara ekonomis butuh effort
 yang panjang/lama. Seberapa besar kah biaya persumur untuk ngebor n
 dewatering projek ini?

 Aussie/New Zealand berada di area subtropis, sangat terbantu dengan
 ini, kata nya ?

 Salam,
 BA '71

 
 RI Simpan Gas Metana Batubara Terbesar Ke-6 di Dunia (negeri kaya,
 kekayaan siapa yg punya)

 Rusia: 450-2.000 TCF
 China: 700-1.270 TCF
 Amerika Serikat: 500-1.500 TCF
 Australia/New Zealand: 500-1.000 TCF
 Kanada: 360-460 TCF
 Indonesia: 400-453 TCF
 Afrika bagian Selatan: 90-220 TCF
 Eropa bagian Barat: 200 TCF
 Ukraina: 170 TCF
 Turki: 50-110 TCF
 India: 70-90 TCF
 Kazakhstan: 40-60 TCF
 Amerika bagian Selatan/Meksiko: 50 TCF
 Polandia: 20-50 TCF.
 Cadangan CBM Indonesia paling besar terdapat di Sumatera Selatan
 sebesar 183 TCF, Barito 101,6 TCF, Kutai 80,4 TCF, dan Sumatera Tengah
 52,5 TCF.
 http://m.detik.com/read/2011/10/11/124232/1741380/1034/ri-simpan-gas-
 metana-batubara-terbesar-ke-6-di-dunia

 Btw, adakah yang tahu. Angka sumberdaya (potensi) yg di Indonesia ini
 sumber angkanya darimana. Dan bagaimana metode estimasinya ?
 Kalau di oil and gas kita dapat melakukan estimasi dg Geochemistry