Re: [iagi-net] Surat himbauan iuran anggota IAGI

2019-04-02 Terurut Topik Sugeng Hartono - sugeng.harton...@yahoo.com
 Mas Sutar yang baik hati,
Mohon maaf, saya kelupaan padahal sudah disiapkan, ini sudah keburu ke Sumsel, 
desa terpencil...narik becak.Senang, sudah pensiun dapat order utk wellsite 
geologist. Sumur yll sukses, flowing +/- 400 barel per hari.
Semoga 7 hari lagi sudah logging dan pulang, Pilpres serta urus iuran IAGI.
Kami ikut berduka atas berpulangnya sahabat, rekan kerja, guru dan pencerah, 
almarhum Pak Rovicky, semoga mendapat tempat yang mulia.
Salam hangat,pak sugeng 081213.720742
On Tuesday, April 2, 2019, 10:28:31 AM GMT+7, Ron92  
wrote:  
 
 mohon maaf sy reply (bukan reply all) namun ternyata otomatis ke all.
On Tue, Apr 2, 2019, 10:20 Ron92  wrote:

Selamat Pagi Admin / Pengurus IAGI,
Terima kasih atas reminder membership annual invoice nya. Bersama ini sy 
informasikan pembayaran iuran tahunan yang sudah saya setorkan sebesar 
rp.500,000 untuk period 2019 dan 2020. Bukti setor terlampir.atas nama: Roni 
Amzahno. anggota: 4446alamat: Jl. PHH Mustopha Gg. Neglasari Utara no. 6 
Rt.05/04 Belakang SMP SMA YAS Bandung 40125 telp. 085221186699 
Kartu anggota terupdate mohon dapat dikirim ke alamat tersebut.
Terima kasih atas perhatiannya.Salam

On Tue, Mar 26, 2019, 09:57 iagi...@cbn.net.id  wrote:

Jakarta, 18 Maret 2019

Nomor   : 018/HIA/PP-IAGI/III/2019
Lamp    : Invoice Iuaran Anggota

Kepada Yth 
Bapak/ Ibu/Sdr/I Anggota IAGI
Di tempat


Perihal : Himbauan

Demi kelangsungan / kelancaran Roda Organisasi IAGI , untuk itu PP-IAGI memohon 
kepada seluruh anggota IAGI agar bisa memenuhi kewajibannya yaitu : membayarar 
iuran anggota yang besarnya Rp 250.000,- / Tahun . Pembayaran iuran anggota 
ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta, No. Rek: 123 0085005314, 
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) atau  Bank BCA KCP. Manara 
Mulia, No. Rekening: 255-1088580,A/n: Shinta Damayanti.

Sehubungan dengan hal tersebut kami kirimkan Invoice Iuran anggota , apabila 
ada pertanyaan tentang keanggotaan bisa hubungi Sekretariat IAGI Email : 
iagi...@cbn.net.id / secretar...@iagi.or.id.

Demikian surat Himbauan ini kami buat untuk menjadi perhatian semua anggota 
IAGI.

Hormat Kami,
Pengurus Pusat
Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
ttd
Sutarjo
Staf Sekretariat IAGI

*Bagi para Anggota IAGI yang telah melakukan Pembayaran Iuran untuk 
tahun 2019 dan seterusnya, himbauan ini mohon di abaikan










N b:
Sehubungan dengan hal tersebut dan guna memudahkan komunikasi atau 
korespondensi via pos, mohon sudilah Bapak/Ibu/Sdr untuk update data alamat dsb 
dengan cara melengkapi formulir yang telah disediakan bersama surat ini.

Formulir untuk Update :

1.         No Anggota                 :

2.         Region                         :

3.         Full Name                    :

4.         Sex                              :

5.         Date of birth                :

6.         Place                            :

7.         Home Address             :

8.         Postal Code                  :

9.         Phone/ Fax                   :

10.       Works Organization     :

11.       Company/Institution    :

12.       Address                       :

13.       Postal Code                  :

14.       Phone/ Fax  / HP          :

15.       Email                           :

16.       Education                    :

17.       Specialist Expert          :

18.       Koresponden               : Kantor / Rumah







Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)Pembayaran 
iuran anggota ditujukan ke:Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)No. 
Rek: 123 0085005314[ http://www.iagi.or.id/ ]( http://www.iagi.or.id/ )[  ]( 
http://www.iagi.or.id/ )
Facebook Page: [ IAGI Page ]( https://www.facebook.com/ppiagi/ )
Facebook Group: [ IAGI Group ]( https://www.facebook.com/groups/iagi.or.id/ )
Instagram: [ @iagi ]( https://www.instagram.com/iagi/ )
Twitter: [ @iaginet ]( https://twitter.com/iaginet )
Steller: [ https://steller.co/iagi/ ]( https://steller.co/iagi/ )



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)

No. Rek: 123 0085005314





Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id



DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.





Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)
No. Rek: 123 0085005314


Re: [iagi-net] Dirgahayu IAGI 58

2018-04-13 Terurut Topik Sugeng Hartono - sugeng.harton...@yahoo.com
 Selamat Ulang Tahun IAGI, juga selamat kepada para Sesepuh Perintis Ilmu 
Geologi Indonesia.Karya nyata beliau sungguh sudah dapat dilihat, dirasakan dan 
dinikati warga bangsa.
Salam hormat,s.h.
On Friday, April 13, 2018, 7:20:36 AM GMT+7, S. (Daru) Prihatmoko 
 wrote:  
 
 IAGI 2018

Hari ini 58 tahun lalu, beberapa ahli geologi senior kita mendeklarasikan 
berdirinya Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI). Perjalanan panjang penuh warna 
telah dilalui oleh organisasi yang kita cintai, sampai menjadi IAGI masa kini.

Kini jiwa-jiwa muda telah datang silih berganti. Melalui ISPG, FOSI, MAGI, 
MGEI, MGTI, FGMI, serta 22 Pengda dari Aceh sampai Papua organisasi kita akan 
terus bergulir membingkai kiprah dan peran ahli geologi Indonesia.

Dirgahayu IAGI ke 58 - teruslah berkarya untuk bangsa dan tetaplah menjadi 
rumah kebersamaan geolog Indonesia.

Jakarta, 13 April 2018
Sukmandaru Prihatmoko

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)
No. Rek: 123 0085005314


Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of
any information posted on IAGI mailing list.  


Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)
No. Rek: 123 0085005314


Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.

Re: RE: [iagi-net] Masih berapa orang yang membaca IAGI-Net ?

2018-04-06 Terurut Topik Sugeng Hartono - sugeng.harton...@yahoo.com
 Selamat siang semuanya.
Saya sudah agak jarang membaca berita di milis IAGi.Semoga tetap ada teman-2 
yang bersedia menulis artikel atau bahan diskusi.
Salam,s.h.

On Friday, April 6, 2018, 1:19:28 PM GMT+7, Tambunan Bahal 
 wrote:  
 
 #yiv9202526384 #yiv9202526384 -- _filtered #yiv9202526384 
{font-family:Calibri;panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;} _filtered #yiv9202526384 
{font-family:Tahoma;panose-1:2 11 6 4 3 5 4 4 2 4;}#yiv9202526384 
#yiv9202526384 p.yiv9202526384MsoNormal, #yiv9202526384 
li.yiv9202526384MsoNormal, #yiv9202526384 div.yiv9202526384MsoNormal 
{margin:0in;margin-bottom:.0001pt;font-size:12.0pt;font-family:New;}#yiv9202526384
 a:link, #yiv9202526384 span.yiv9202526384MsoHyperlink 
{color:blue;text-decoration:underline;}#yiv9202526384 a:visited, #yiv9202526384 
span.yiv9202526384MsoHyperlinkFollowed 
{color:purple;text-decoration:underline;}#yiv9202526384 
span.yiv9202526384EmailStyle17 {color:#1F497D;}#yiv9202526384 
.yiv9202526384MsoChpDefault {} _filtered #yiv9202526384 {margin:1.0in 1.0in 
1.0in 1.0in;}#yiv9202526384 div.yiv9202526384WordSection1 {}#yiv9202526384 
Iya, masih ikutan IAGI net.
 
  
 
From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id]On Behalf Of Rovicky Dwi 
Putrohari
Sent: Wednesday, April 04, 2018 6:35 AM
To: IAGI
Subject: [iagi-net] Masih berapa orang yang membaca IAGI-Net ?
 
  
 
Anda membaca ? 
Silahkan reply untuk dihitung !

Kalau mailist IAGI-net menjadi sepi. 
Media komunikasi apa yang paling diminati saat ini ?
 
RDP
 


 
--
"Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip".
 
  
 



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)
No. Rek: 123 0085005314


Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of
any information posted on IAGI mailing list.
 

Eni Angola S.p.A.
(Sucursal de Angola)
Downtown Center Building, 19 Joaquim Figueiredo Street, 7º/12º Floor
Caixa Postal 1289, Luanda, Angola
Commercial registration number: 2007.1041
Allocated share capital: AOA 85.000.000,00
Taxpayer identification number: 5410777824

This e-mail and any attached documents are intended only for the addressee(s) 
named above. As this e-mail may contain confidential or legally privileged 
information, please notify us immediately if you are not the named addressee, 
and delete the message permanently. This e-mail and any attached documents 
should not be disclosed to any other person nor copies taken without the prior 
consent of the sender.



Message for the recipient only, if received in error, please notify the sender 
and read http://www.eni.com/disclaimer/
  




Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)

No. Rek: 123 0085005314





Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id



DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.



Re: [iagi-net] SEMINAR: CARBONATE DAY

2017-11-13 Terurut Topik Sugeng Hartono - sugeng.harton...@yahoo.com
 Mas Sutar Yth.
Trimakasih informasinya, jadi saya cukup bayar Rp200 ribu untuk tahun 2018 dan 
2019.
Saya sudah benar-2 pengsiun, memang masih mengajar di Malang ini hanya 
bersedekah ilmu saja.
Salam hangat.Sugeng
On Friday, November 10, 2017, 11:47:35 AM GMT+7, iagi...@cbn.net.id 
 wrote:  
 
 
Kepada anggota IAGI

di tempat

 

Untuk iuran anggota Pensiunan RP 100.000,-

Terimakasih 

sutar 

 

-Original Message-
From: "Yusmal Yusuf - yusmal_yu...@yahoo.com" 

Sent: Friday, 10 November, 2017 11:29
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] SEMINAR: CARBONATE DAY


Re:iuran tahunan IAGI Profesional  Rp.250.000, mahasiswa  Rp. 100.000 
pangsiunan ...Rp...? Salam, YY

Sent from my iPhone
On 9 Nov 2017, at 10.50, "iagi...@cbn.net.id"  wrote:



BACA SELENGKAPNYA,  

 



 

 





Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)
No. Rek: 123 0085005314
http://www.iagi.or.id/

Facebook: iagi somed


Facebook Group: IAGI Group

Facebook Page: IAGI Page

Instagram: @iagi

Twitter: @iaginet

 



 Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)
 No. Rek: 123 0085005314

 
 Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
 Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
 
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
 In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
 to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
 from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the 
use of 
 any information posted on IAGI mailing list.

=







 Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)
 No. Rek: 123 0085005314

 
 Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
 Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
 
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
 In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
 to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
 from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the 
use of 
 any information posted on IAGI mailing list.




Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)
No. Rek: 123 0085005314


Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.

  




Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)

No. Rek: 123 0085005314





Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id



DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.



Re: [iagi-net] Badan Geologi Undang Stakeholder Gelar Rapat Besar Bahas Hidrogeologi Kars Watuputih Rembang

2017-06-11 Terurut Topik Sugeng Hartono - sugeng.harton...@yahoo.com



On Sunday, June 11, 2017, 1:24:25 AM GMT+7, Sugeng Hartono - 
sugeng.harton...@yahoo.com 

Re: [iagi-net] NOTA KESEPAKATAN IAGI DAN UNIVERSITAS PERTAMINA

2017-02-06 Terurut Topik Sugeng Hartono - sugeng.harton...@yahoo.com
Mas Daniel,Apakah Anda ada komunikasi dengan teman-2 di Universitas Pertamina, 
sebab saya tertarik untuk berbagi ilmu dan pengalaman mengenai Mudlogging 
Engineering di industri migas.Saya pernah diundang teman-2 Pertamina EP di 
Jalan Kasablanka, khusus untuk memberi seminar Mudlogging untuk teman-2 
karyawan.
Trimakasih, dan salam hangat dari Lebakbulus.Sugeng - 081213720742 

On Friday, February 3, 2017 8:03 AM, Daniel Mokalu  
wrote:
 

 
NOTA KESEPAKATAN IAGI DAN UNIVERSITAS PERTAMINA
post date: 03-Feb-2017
   
   -


   
   - Rabu, 1 Feb 2017. IAGI menandatangani Nota Kesepakatan dengan Universitas 
Pertamina (UP)  untuk bekerja sama di bidang pendidikan dan penelitian geologi 
serta pengabdian masyarakat. Kesepakatan ini telah membuka peluang 
tersinerginya kegiatan positip antara dua institusi di masa datang. 
   
   - Selengkapnya,...




Salam,Daniel Mokalu- Biro Media Internal IAGI -


JCM (Joint Convention Malang) 2017
Sep 25-28 September 2017
Malang



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)
No. Rek: 123 0085005314
Bank BCA KCP. Manara Mulia (A/n: Shinta Damayanti)
No. Rekening: 255-1088580


Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.



   




JCM (Joint Convention Malang) 2017

Sep 25-28 September 2017

Malang







Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)

No. Rek: 123 0085005314

Bank BCA KCP. Manara Mulia (A/n: Shinta Damayanti)

No. Rekening: 255-1088580





Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id



DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.



[iagi-net] Buku: RAFFLES dan Invasi ke Jawa, dan laporan Letusan Tambora

2016-12-07 Terurut Topik Sugeng Hartono - sugeng.harton...@yahoo.com
Salam sejahtera.Kami prihatin dan simpati dengan saudara-2 kita yang menjadi 
korban gempa Aceh, semoga segera mendapat perhatian; juga menyampaikan 
apresiasi yang tinggi kepada Pak Daru yang sudah tampil di Tivi, juga Pak 
Paripurno dan Pak Surono yang berbicara di Radio Elshinta.Eropa.Buku Raffles 
dan Invasi ke Jawa sudah selesai saya baca beberapa tahun yang lalu."Mungkin 
lebih baik kalau kita dulu dijajah Inggris, bukan Belanda" kata beberapa orang 
Indonesia. Demikian komentar Tim Hannigan--penulis, juga beberapa teman 
saya.Namun Indonesia pernah dijajah Inggris antara tahun 1811 dan 1816, ketika 
negeri Belanda diduduki Napoleon, Inggris melakukan invasi dan merebut Jawa 
dari Belanda. Selama lima tahun, Jawa diperintah oleh seorang tokok yang dampak 
masa kekuasaannya terus terasa hingga ratusan tahun kemudian: Thomas Stamford 
Raffles.
Bagi sementara kalangan, nama Raffles harum sebagai pendiri Singapura dan tokoh 
visioner liberal di tengah zaman kolonialisme Eropa. Namun ceritanya bukan cuma 
itu. Tim Hannigan mengungkap sisi lain Raffles yang tampak ketika dia berkuasa 
di Jawa: seseorang yang bermimpi menjadi penguasa tertinggi di Jawa, 
meluluhtantakkan Keraton Yogyakarta, mempermalukan para raja dan pangeran 
pribumi, memicu pembantaian Palembang, dan mencoba menerapkan sistem sewa tanah 
yang mengubah ekonomi di Jawa.
Memang di dalam buku ini diceritakan ketika Raffles marah besar di hadapan 
Sultan Yogya gara-2 letak kursinya sedikit lebih rendah dari kursi Sultan, 
padahal tradisi ini sudah berlangsung lebih dari seratus tahun sejak Belanda 
memerintah Jawa. Yang memprihatinkan, kalau tidak boleh disebut "kurangajar" 
Raffles mengerahkan tentara India untuk meluluhlantakkan Keraton Yogya. 
Kompleks keraton diberondong dengan meriam dari Benteng Vandenburg (?) yang 
terletak di seberang Alun-alun, sekarang di selatan Pasar Beringharjo. Ketika 
keraton hangus dan porak-poranda, sementara para wanita keraton berlarian 
menyelamatkan diri sambil menggendong anak-2 dan membawa bungkusan para tentara 
India yang berkumis tebal dan berwajah seram ini tidak jarang memandangi mereka 
dengan wajah sinis...
Diceritakan juga ketika dalam perjalanan dari Yogya ke Surakarta, rombongan 
mereka menemukan kompleks Candi Sewu yang tertutup semak belukar dan pepohonan 
perdu 
Pada 5 April 1815, awak kapal Benares yang sedang berlabuh di Makassar 
mendengar bunyi tembakan meriam. Mereka pun berlayar ke arah selatan untuk 
menghadang (perkiraan mereka) para bajak laut... Dengan teropong mereka tidak 
menemukannya. Tanggal 11 April terdengar lebih banyak ledakan"secara berurutan, 
terkadang seperti tiga atau empat meriam ditembakkan secara bersamaan".. 
Selanjutnya mereka baru sadar bahwa sebuah gunung di Flores meletus hebat. 
Ketika kapal mendekat pulau terasa kegelapan terus mendekat, berubah warna 
menjadi kemerahan ibarat neraka. Laut di sekitar lambung kapal menjadi 
berminyak... "Aku tidak pernah melihat sesuatu yang sama dengan kejadian ini 
dalam malam yang gelap; tangan yang didekatkan ke mata pun tak terlihat" tulis 
kapten. Hanya arloji, didekatkan ke api lilin yang bergoyang, yang memberitahu 
mereka bahwa hari telah benar-benar malam, dan abu halus terus 
turun.Letusan Tambora dilaporkan cukup detil.
Bagi banyak orang Jawa (waktu itu tentunya) letusan dahsyat di timur pada akhir 
musim hujan merupakan tanda perubahan yang tak terbantahkan. Letusan gunung api 
yang besar selalu merupakan hukuman atau pertanda. Residen Gresik melaporkan 
bahwa sebagian penduduk setempat "menganggap sebagai isyarat perubahan, 
pendirian kembali pemerintah lama (Belanda) ; yang lain memberi penjelasan 
lebih sederhana, dengan mengacu pada tahyul dongeng legenda mereka dan 
mengatakan bahwa Nyi Roro Kidul yang dipuja telah menikahkan anaknya, dan 
letusan itu tembakan penghormatan dari artileri supranaturalnya. Mereka 
menyebut abu sebagai ampas tembakannya..."
Membaca buku Raffles sunggung mengasyikan. .. Khusus laporan tentang letusan 
Tambora akan lebih menarik kalau sambil buka-2 buku Prof. Adjat Sudradjat dan 
Heryadi Rachmat yang berjudul:  Greeting From TAMBORA.  A Potpurri of Stories 
on The Diedliest Volcanic Eruption.
Salam hangat dari Lebakbulus.




Geosea XIV and 45TH IAGI Annual Convention 2016

Bandung , October 10-13 2016

for further information please visit our website at 
http://geosea2016.iagi.or.id or email to secretar...@geosea2016.iagi.or.id







Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)

No. Rek: 123 0085005314

Bank BCA KCP. Manara Mulia (A/n: Shinta Damayanti)

No. Rekening: 255-1088580





Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id


Re: [iagi-net] OPINI lain mengenai Masela

2016-04-01 Terurut Topik Sugeng Hartono - sugeng.harton...@yahoo.com
Selamat sore.
Tadinya saya bertanya-tanya di manakah lokasi Masela, setelah membaca majalah 
Tempo, 6-3-2016 barulah tahu, block ini dekat dengan P.Tanimbar. Yang gencar 
saya dengar adalah "perseteruan" antara Menteri ESDM SS dan Menko RS.SS :" Ada 
yg ingin mengganti investor"RR: "Kilang di darat banyak manfaat".Sebelum 
diputuskan oleh presiden saya sempat bertanya kepada teman (geologist juga), 
jawabnya: "Kenapa kita mesti membangun (lagi) kilang di Maluku, lha wong kilang 
di Aceh dari 6 train hanya satu yang beroperasi alias lainnya menganggur. Atau 
kirim saja gas dari Masela ke Bontang di Kaltim, di sana juga mulai ada 
penurunan pasokan gas".
Di Tempo disebutkan bahwa tanah di Tanimbar sudah dikuasi para mafia tanah. 
Menko RR adalah pejabat yg paling ngotot membatalkan rencana pengembangan Gas 
Abadi di Blok Masela menggunakan skema kilang terapung (FLGN). Ia mengusulkan 
pemerintah mengembangkan lapangan gas di Laut Arafuru itu dengan membangun kila 
di darat (OLNG). Gara-2 urusan ini, RR membuka perseteruan terbuka dengan 
menteri ESDM SS.
Sebagian komentar SS "Saya menangkap pesan, di balik keributan offshore dan 
onshore, ada yg ingin mengganti investor lama dengan investor baru. Ini sangat 
tidak terpuji. Investor yg sudah 16 tahun tiba-2 hendak diganti". Ditanya, Anda 
tahu dari mana, jawab SS:"Ada yg menyampaikan ada pertemuan Inpex dng staf 
Menko yg menyodorkan investor baru.dstDitanya, setelah itu ada tindak 
lanjutnya?Jawab SS: "Saya tidak tahu. Tapi praktek begini bukan sekali di 
sektor migas. Masela bisa dilihat waktu tahun 2010. Permintaan rekomendasi 
revisi tertunda lama. Total dan Inpex dipaksa memasukkan perusahaan swasta 
nasional, PT Energi Mega Persada TBK milik Bakrie Group, mendapat hak 
partisipasi 10% di blok tersebut.  Rekomendasi BP Migas lama tidak keluar 
sampai 24 November 2010. Begitu perusahaan swasta ini masuk, besoknya surat 
rekomendasi keluar. Mungkin masih ada yg berpikir cara seperti ini masih bisa 
dipakai. Mereka lupa bahwa zaman sudah berubah".
Apakah benar bahwa bisnis tidak jauh-2 amat dengan politik? Yang jelas 
keputusan peperintah sudah dibuat. Semoga ini menjadi yang terbaik, dan 
cadangan gas di Masela benar-2 bermanfaat untuk kesejahteraan Rakyat.
Salam,Sugeng

 

On Friday, April 1, 2016 11:09 AM, Dandy Hidayat 
 wrote:
 

 Dengan Hormat 
Sebaiknya di tanyakan langsung kepada pihak INPEX , saya sempat bekerja selama 
2 tahun saya kerja untuk project ini , 
Namun saya tidak bisa memberikan jawaban dan penjelasan terkait Penempatan FLNG 
atau OLNG karena tidak sesuai dengan kapasitas saya yang sudah Resign sejak 4 
tahun lalu. 
Saya sarankan undang saja pihak INPEX (juga SHELL) untuk mendengar penjelasan 
lebih detail , Ada teman - teman IAGI di INPEX dan kita bisa buat sambil 
Afternoon Tea Break 
Sayang project ini hanya berputar - putar pada masalah non technical dan lebih 
pada kepentingan politik dan ekonomi 
Salam 
Dandy Hidayat 04-17-727-4142

2016-04-01 11:17 GMT+08:00 Achmad Luthfi :


Keputusan lap. Abadi, Masela sekarang ini tak bisa diukur dengan pertanyaan 
Parvita. Masela sudah masuk dalam pusaran turbulensi politik, ini juga 
tercermin dari tulisan pak Ong, maupun gencar-nya berita2 online yang menuduh 
Kuntoro MS dibalik FLNG. Lha siapa dibelakang sutradara OLNG? Embh.
Yang jelas dampaknya sudah diuraikan pak Ong. 
Pusaran politik Masela juga terefleksi rumors yg bergaung nyaring MESDM akan 
dipindah ke pos lain, kalau nanti ternyata bener MESDM dipindah ke pos lain tak 
terelakkan memang Masela diterjang turbulensi tsb, dengan mudah orang menuduh 
dibelakang MESDM yg sekarang adalah Kuntoro MS. Dan siapa yang akan menduduki 
jabatan MESDM akan dituduh oleh lawan politiknya sebagai bagian dari alur 
cerita sutradara ONLNG. 
Beredar rumors salah satu kandidat MESDM dari fortuga mantan dirjen di KESDM. 
Ini sekedar untuk dibaca belon tamtu benar adanya. 
On 1 Apr 2016 09:15, "Parvita Siregar"  wrote:

Pak Yanto, terimakasih atas forward opini di atas.  
Saya hanya agak tergelitik saja, seingat saya, Prospek atau Calon Lapangan 
Abadi ini PODnya sudah lumayan berlangsungnya.  Setelah pemerintahan Jokowi ini 
baru ada wacana onshore-offshore. Saya hanya ada beberapa pertanyaan:
1.   Apakah dulu dalam prosesnya tidak pernah dipertimbangkan wacana onshore 
processing?  Apakah apa yang dilakukan oleh INPEX dan dikaji oleh SKK Migas 
selama bertahun2 ini salah?  
2.  Dengan berubahnya keputusan yang drastis seperti ini, berarti semua konsep 
harus dirombak.  Ini memakan waktu dan uang.  Di saat banyak perusahaan oil and 
gas tutup dan seperti yang opini ini katakan, adanya banjir LNG dari Afrika 
dll, apakah keputusan ini membuktikan bahwa memang di Indonesia belum ada 
kepastian policy (di IPA berkali2 ini didengungkan sebagai kelemahan Indonesia 
yang menghambat kontraktor untuk invest di sini)?
3.  Kalau melihat lokasi Abadi, lalu, misalnya 

[iagi-net] Bantuan IAGI untuk Guest Lecturer

2016-02-28 Terurut Topik Sugeng Hartono - sugeng.harton...@yahoo.com
Yth. Pak Daru dan staf,

Sejak 1 Januari yll saya benar-2 jadi geologist merdeka, artinya sudah tidak 
bekerja. 
Dulu setiap mendapat undangan jadi "guest lecturer" ke Yogya, Semarang, Malang, 
Makassar dll ticket pesawat dan akomodasi (hotel) selalu dibiayai PetroChina.

Saat ini saya mendapat dua undangan: 12 Maret diundang teman-2 mahasiswa 
Geofisika ITS Surabaya, surat undangan a/n Seksi Mahasiswa Ikatan Ahli Geologi 
Indonesia tertanggal 24-02-2016 sudah dikirim; sementara itu teman-2 mahasiwa 
Geofisika Unpad Bandung juga menjadwalkan acara yang sama  untuk bulan Mei.

Karena sudah tidak ada sponsor maka untuk memenuhi undangan teman-2 mahasiswa 
ITS guna berbagi pengalaman saya mesti mengurus sendiri untuk transpot dan 
akomodasi.
Apakah untuk keperluan ini IAGI bisa memberi bantuan, misalnya sekedar untuk 
transportasi?

Trimakasih atas perhatian dan bantuanya.

Salam hangat.

Sugeng
081213720742/ 0815840.99466


Geosea XIV and 45TH IAGI Annual Convention 2016
Bandung , October 10-13 2016
for further information please visit our website at 
http://geosea2016.iagi.or.id or email to secretar...@geosea2016.iagi.or.id



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)
No. Rek: 123 0085005314
Bank BCA KCP. Manara Mulia (A/n: Shinta Damayanti)
No. Rekening: 255-1088580


Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.


Re: [iagi-net] Re: [PP-IAGI] - Laporan Rapat Lapindo Brantas (4 Feb 2016)

2016-02-13 Terurut Topik Sugeng Hartono - sugeng.harton...@yahoo.com
Selamat pagi :)

Selama ini saya hanya mengikuti lewat diskusi milis ini, tidak pernah terlibat 
langsung. Melihat bahwa pada sumur BJP-1 ternyata formasi Kujung sekian ratus 
feet lebih dalam dari prognosis, saya rasa program dilakukan seismik akan 
bermanfaat.
Kalau akan dilakukan pemboran lagi, saya (dan pak Made) siap mendaftar jadi wsg 
dan operation geologist...kami masih cukup sehat untuk begadang jaga pemboran. 
Sokur Mas Bambang Istadi berkenan mengundang kami.

Salam hangat dari Lebakbulus
Sugeng (geologist merdeka sejak 1 Jan,2016)

On Fri, 2/12/16, rakhmadi avianto  wrote:

 Subject: Re: [iagi-net] Re: [PP-IAGI] - Laporan Rapat Lapindo Brantas (4 Feb 
2016)
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Friday, February 12, 2016, 1:36 PM
 
 Benar
 selali pak Yanto data seismik akan membantu banyak hal,
 sehingga sebelum komit bikin sumur bikin estimasi hubungan
 leak data tsb dg keadaan sub-surfacenya ... cuman masalahnya
 perusahhan kecil ...mana mau buang uang untuk alasan
 mitigasi bencana dan kepastian teknisnya bahwa iya minyak
 itu kira2 dari struktur yg A B atau C.
 Salam
 KjA
 --> Do not give up and do not ever look back and
 tawakkal ilallah <--
 
 2016-02-11 13:45
 GMT+07:00 Yanto R. Sumantri 

Re: [iagi-net] Divestasi Saham Freeport Bagai Buah Simalakama

2016-01-24 Terurut Topik Sugeng Hartono - sugeng.harton...@yahoo.com
Pak Koesoema Yth.

Bulan Mei 1998--sudah lama sekali-- keprihatinan saya seputar cerita tambang 
tembaga ini telah dimuat dalam majalah berita mingguan TEMPO. Ternyata berita 
dan kontroversinya berlanjut sampai sekarang.
Berikut adalah tulisan pak DI, mantan Menteri BUMN. Semoga bermanfaat untuk 
kita.

Salam hangat,
Sugeng
 

Kawan-kawan,

Bukan tidak mungkin masukan dan fakta yang disajikan Pak Dahlan Iskan sudah 
ditangan pemerintah dalam hal ini Kementerian ESDM.
Apakah pemerintah memilih opsi tidak memperpanjang kontrak karya yang akan 
berakhir tahun 2021? Apakah kita menyadari konsekwensinya? Open pit mining 
sudah habis, saatnya menggali gunung Grasberg -- ini perlu investasi sedikitnya 
18 milyard dollar. Ditambah membangun instalasi smelter di Gresik guna menaati 
UU Minerba. Ditambah meneruskan pasokan dana, termasuk ke Kabupaten Timika dan 
Propinsi Papua Barat.

Salam,
RM
-


Senin, 18 Januari 2016 09:38

Dahlan Iskan
Serbasulit untuk Freeport yang Serbaberat

New Hope 
Oleh Dahlan Iskan

RELAKAH Anda bila saat ini negara kita mengeluarkan uang sekitar Rp 20 triliun 
untuk membeli 10 persen saham Freeport Indonesia (FI)? Mungkin, pertanyaan itu 
pertama-tama harus dijawab oleh mereka yang selama ini mendesak pemerintah agar 
memaksa Freeport mengurangi sahamnya di FI.
Kini (minggu lalu), justru Freeport yang secara resmi menawarkan kepada 
pemerintah. Freeport minta pemerintah mengambil saham itu dengan nilai USD 1,7 
miliar atau sekitar Rp 20 triliun.

Hayo! Bagaimana pemerintah harus menjawab tawaran itu? Sungguh serbasalah.
Kalau saya sih jelas: tidak rela. Dengan membayar Rp 20 triliun, ditambah saham 
lama, pemerintah baru memiliki 20 persen FI. Masih sangat minoritas. Tidak 
punya kekuasaan apa-apa di perusahaan itu.
Di lain pihak, laporan-laporan media di Amerika mengerikan. Dilaporkan, kondisi 
keuangan Freeport tahun-tahun belakangan ini sangat-sangat mengecewakan. 
Labanya terus memburuk. Tahun 2014 tinggal USD 482 juta. Bahkan tahun lalu 
sudah rugi besar: USD 1,8 miliar! Rugi lebih Rp 20 triliun.
Ini berarti kita dihadapkan kepada pertanyaan sepele: mengapa membeli saham 
perusahaan rugi? Apalagi, kelihatannya Freeport masih akan terus merugi 
beberapa tahun ke depan.

Mengapa kondisi Freeport begitu buruk? Mengapa tidak seperti yang dibayangkan 
umumnya orang Indonesia? Mengapa tidak makmur seperti gambaran video emas yang 
dicurahkan dari perut bumi Papua?
Itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan kian ditinggalkannya koteka oleh 
pria-pria jantan Papua. Itu lebih karena Freeport terbelit oleh ambisi  sendiri.
Ambisi Freeport luar biasa. Pada 2013 lalu, Freeport ingin tidak hanya menjadi 
raja tembaga dan emas. Ia ingin juga menjadi raja minyak. Dengan cara yang 
afdruk kilat. Sebuah perusahaan minyak terbesar ke-4 di California, Plains 
Company, dibeli. Dengan harga USD 16,3 miliar atau sekitar Rp 200 triliun. Itu 
termasuk untuk mengambil alih utang Plains sebesar USD 9,7 miliar.

Harga mahal itu diterjang karena Plains memiliki produksi minyak mentah hampir 
300 juta barel per hari. Bahkan potensi produksi bisa mencapai lebih 2 miliar 
barel per hari.

Sial. Sial sekali.
Begitu transaksi ditandatangani, harga minyak mentah terjun bebas. Dari USD 80 
menjadi USD 40-an.
Sial.
Begitu sialnya. Perut siapa yang tidak mulas.
Begitu pandainya pemilik Plains: menjual perusahaan ketika nilainya masih 
tinggi.
Begitu sialnya atau cerobohnya Freeport: membeli perusahaan minyak raksasa yang 
sedang di bibir jurang. Rupanya Freeport salah perhitungan. Atau terlalu banyak 
berharap.

Memang, harga komoditas tambang seperti tembaga dan nikel yang menjadi andalan 
terus menurun. Sudah enam tahun tidak naik-naik. Semua perusahaan tambang, 
termasuk PT Antam, termehek-mehek.
Waktu itu, harga minyak masih bagus. Rupanya Freeport mau mencari tanjakan 
lain. Meski tanjakan itu berkelok. Masuk bisnis minyak. Tidak tahunya malah 
kian terperosok.

Maka, di New York, tempat saham Freeport diperdagangkan di bursa, beritanya 
negatif melulu. Tahun-tahun belakangan ini judul-judul berita yang terkait 
dengan Freeport hanya serem dan serem sekali: Freeport menuju kematian. Masih 
bisa diselamatkankah Freeport? Atau, keuangan Freeport yang mengerikan.
Serem dan suram. Disebutkan bahwa seluruh aspek usaha Freeport memburuk. 
"Multiple weakness in multiple area": Omzet turun, laba memburuk, rasio-rasio 
keuangan tidak lagi masuk akal. Bahkan cash flow pun menghadapi kegawatan.

Sampai kapan kondisi seperti itu berlangsung?
Bergantung. Pertama, bergantung jawaban pemerintah soal tawaran Rp 20 triliun 
tadi. Kalau pemerintah mengabulkan, cash flow Freeport sedikit tertolong. 
Sedikit.
Kedua, bergantung pemerintah memperpanjang kontrak Freeport atau tidak. Kalau 
pemerintah mau memperpanjang, kondisi Freeport bisa sedikit membaik. 
Setidaknya, outlook jangka panjang. Apalagi kalau perpanjangan diizinkan  
sekarang. Wow! Harga saham 

Re: [iagi-net] Lapindo

2016-01-21 Terurut Topik Sugeng Hartono - sugeng.harton...@yahoo.com
Pak Danton,

Sejak beberapa waktu yll memang beredar berita akan ada pemboran sumur baru.
Harian KOMPAS hari ini memuat artikel berjudul "Olok-olok Lapindo" penulisanya 
pak Heri Andreas,  Pengajar dan Peneliti di Fakultas Ilmu dan Teknologi 
Kebumian, ITB.
Untuk lengkapnya silakan mencarinya di Kompas.

Salam hangat :)
Sugeng
(pensiunan mudlogger/ wellsite geologist)


On Thu, 1/21/16, Danton Johannes  wrote:

 Subject: [iagi-net] Lapindo
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Thursday, January 21, 2016, 3:03 PM
 
 Dear IAGI.
 
 
 Beberapa hari yg lalu saya baca kalau IAGI jawa timur
 ada rekomendasi untuk melanjutkan pengeboran baru Lapindo
 berantas ?
 
 apakah hal itu betul? kalau betul mohon pencerahannya
 kondisi geology dan struktur yang ada disana sehingga hal
 itu aman dilakukan?
 salamdanton johannes.
 
 
 
 
 
 
 
 
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 
 
 Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
 
 
 
 
 
 Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,-
 (mahasiswa)
 
 
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 
 
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 
 
 No. Rek: 123 0085005314
 
 
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 
 
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 
 
 No. Rekening: 255-1088580
 
 
 A/n: Shinta Damayanti
 
 
 
 
 
 Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
 
 
 Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
 
 
 
 
 
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
 information 
 
 
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or
 others. 
 
 
 In no event shall IAGI or its members be liable for any,
 including but not limited
 
 
 to direct or indirect damages, or damages of any kind
 whatsoever, resulting 
 
 
 from loss of use, data or profits, arising out of or in
 connection with the use of 
 
 
 any information posted on IAGI mailing list.
 
 
 
 
 
 
 


Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.



RE: [iagi-net] Majalah Berita IAGI Edisi V / 2015

2015-05-18 Terurut Topik Sugeng Hartono - sugeng.harton...@yahoo.com
Selamat malam Mas Sutarjo,

Apakah majalah untuk kami di PetroChina sudah dikirim?

Salam,
Sugeng



On Mon, 5/18/15, Sujatmiko m...@cbn.net.id wrote:

 Subject: RE: [iagi-net] Majalah Berita IAGI Edisi V / 2015
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Monday, May 18, 2015, 6:42 AM
 
 
 
 
  
  
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 Yth
 Ibu Shinta Damayanti,  
 
    
 
 Bersama ini saya informasikan bahwa kemaren
 , Minggu 17 Mei 2015 pkl 14:09:20, saya telah menransfer Rp
 1.000.000,- ke
 rekening BCA 2551088580 a/n Shinta Damayanti, untuk iuran
 IAGI selama 4 tahun.
 Semoga dapat diterima dengan baik. Kepada Sekretariat IAGI /
 Pak Sutarjo saya
 menyampaikan terima kasih atas kiriman Berita IAGI nya yang
 saya terima dengan  konsisten. 
 
    
 
 Wassalam,  
 
    
 
 Sujatmiko ( Mang Okim ). 
 
    
 
 
 
 From: iagi-net@iagi.or.id
 [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of Sekretariat
 IAGI
 
 Sent: Thursday, April 30, 2015 12:22 PM
 
 To: iagi-net@iagi.or.id
 
 Subject: [iagi-net] Majalah Berita IAGI Edisi V /
 2015 
 
 
 
    
 
 
 
 Kepada
 Yth; 
 
 
 
 Bapak/ Ibu
 / Sdra/i Anggota IAGI 
 
 
 
 
 
 di
 tempat 
 
 
 
 
 
    
 
 
 
 
 
 
 
 Pemberitahuan: 
 
 
 
 
 
    
 
 
 
 
 
 Bahwa
 Berita IAGI Edisi V/ 2015, sudah terbit dan sudah kami
 distribusikan ke anggota
 dengan kriteria (sudah membayar iuran IAGI sampai dengan
 paling tidak di tahun
 2013). Bagi anggota yg sudah membayar tetapi belum
 mendapatkan Majalah BI
 tersebut, mohon menginfokan alamat pengirimannya
 kesekretariat IAGI. Email : iagi...@cbn.net.id
 / sekretar...@iagi.or.id 
 
 
 
 
 
 
 
    
 
 
 
 
 
 Demikian
 kami sampaikan atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan
 terimakasih 
 
 
 
 
 
    
 
 
 
 
 
 Sekretariat
 IAGI 
 
 
 
 
 
 Ttd  
 
 
 
 
 
 Sutarjo 
 
 
 
 
 
    
 
 
 
 
 
    
 
 
 
 
 
    
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 
 Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
 
 
 
 Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,-
 (mahasiswa)
 
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 
 No. Rek: 123 0085005314
 
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 
 No. Rekening: 255-1088580
 
 A/n: Shinta Damayanti
 
 
 
 Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
 
 Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
 
 
 
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
 information 
 
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or
 others. 
 
 In no event shall IAGI or its members be liable for any,
 including but not
 limited
 
 to direct or indirect damages, or damages of any kind
 whatsoever, resulting 
 
 from loss of use, data or profits, arising out of or in
 connection with the use
 of 
 
 any information posted on IAGI mailing list.
 
 
 
 
 
 = 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 
 
 Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
 
 
 
 
 
 Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,-
 (mahasiswa)
 
 
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 
 
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 
 
 No. Rek: 123 0085005314
 
 
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 
 
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 
 
 No. Rekening: 255-1088580
 
 
 A/n: Shinta Damayanti
 
 
 
 
 
 Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
 
 
 Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
 
 
 
 
 
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
 information 
 
 
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or
 others. 
 
 
 In no event shall IAGI or its members be liable for any,
 including but not limited
 
 
 to direct or indirect damages, or damages of any kind
 whatsoever, resulting 
 
 
 from loss of use, data or profits, arising out of or in
 connection with the use of 
 
 
 any information posted on IAGI mailing list.
 
 
 
 
 
 
 
 



Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: 

Re: [iagi-net] Selamat kepada Prof Ir Dwikorita Karnawati, MSc, PhD sebagai Rektor UGM

2014-11-23 Terurut Topik Sugeng Hartono - sugeng.harton...@yahoo.com
Kalau tidak salah, geologist bupati pertama adalah alumnus UPNV Yogya yang 
mengikuti Wamil, lalu jadi bupati di Bangka. Ini kira-2 sudah 10 tahun 
yll.Asyik makin banyak geologist yg jadi birokrat.
Salam,sugeng

 

 On Sunday, November 23, 2014 1:33 PM, Bandono Salim bandon...@gmail.com 
wrote:
   

 Kalo pertama positif ada; kalau pertama yang negatip ada nggak?
Bukan apa apa; untuk kita pelajari kenapa sampai begitu.
Salam hormat dan sejahtera.
Pada 23 Nov 2014 13:29, Gatot M Soedradjat gm.soedrad...@gmail.com menulis:

Wak Liamsi staf ahli DPR komisi VII pertama dari Geologist.Pada 22 Nov 2014 
23.22, lia...@indo.net.id menulis:

Kalau Geologi yg serba pertama kalau tdk salah =


Bondan Gunawan Menteri Pertama


Djoko Santoso Rektor Pertama


Ibu Sari Rektor Perempuan Pertama


Ahok Bupati Pertama


Ahok Gubernuir Pertama

Jangan janga Ahok ini nanti naik lagi jadi Presiden Pertama . . .begitu sukses 
di jakarta 

Sopo Maning yo . . . . . .


Ism

Powered by Telkomsel BlackBerry®From:  seno aji ajis...@ymail.comSender:  
iagi-net@iagi.or.idDate: Sat, 22 Nov 2014 15:26:22 +To: 
iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.idReplyTo:  iagi-...@iagi.or.idSubject: 
Re: [iagi-net] Selamat kepada Prof Ir Dwikorita Karnawati, MSc, PhD sebagai 
Rektor UGM
Bahkan Bu Sari adalah rektor wanita pertama di Perguruan Tinggi Negeri 
Indonesia yang ahli geologi.
Disusul oleh Bu Dwikorita sebagai rektor wanita kedua di Indonesia.

Salam
SA 
Sent from my@smartmailFrom:  Dandy Hidayat dandy.hidayat@gmail.comSender: 
 iagi-net@iagi.or.idDate: Sat, 22 Nov 2014 19:51:02 +0800To: 
iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.idReplyTo:  iagi-...@iagi.or.idSubject: 
Re: [iagi-net] Selamat kepada Prof Ir Dwikorita Karnawati, MSc, PhD sebagai 
Rektor UGM
Selamat Untuk ibu Prof Ir Dwikorita Karnawati MSc PhD  sebagai rektor UGM 
semoga amanah yang diberikan dapat di laksanakan dengan baik dan Saya percaya 
UGM akan menjadi lebih baik lagi. 
Dan Selamat Untuk IAGI karena sekarang ada dua Rektor dari dua Perguruan Tinggi 
Negri di Jogyakarta yang rektornya adalah Perempuan Geologist Anggota IAGI dan 
keduanya adalah Guru Besar (Prof) salah satunya Prof Dr Sari Bahagiarti MSc 
dari UPN .. 
Sekali lagi Selamat 
Dandy Hidayat NPA 4142 
2014-11-22 19:26 GMT+08:00 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com:

Selamat kepada Prof Ir Dwikorita Karnawati, MSc, PhD sebagai rektor UGM. 
Merupakan rektor wanita pertama juga pertama kali ahli geologi menjadi rektor 
di UGM. Beliau juga tercatat sebagai anggota IAGI dengan no anggota 
| 06-00-106-2469 |

Semoga tetap terus amanah dan sehat selalu dalam mengemban tugas baru yang 
menjadi pemicu dan pemacu prestasi selanjutnya. 

Salam sukses
Rovicky Dwi Putrohari

--
Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip.



Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.








Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, 

[iagi-net] Pabrik semen di Kec. Gunem, Rembang

2014-07-07 Terurut Topik Sugeng Hartono - sugeng.harton...@yahoo.com
Selamat pagi :)

Media massa terus mewartakan kisruh antara yang pro dan kontra dengan rencana 
pembangunan pabrik semen di Blora. Harian Kompas hari ini juga memuat berita 
terakhir lengkap dengan foto Pak Ganjar Pranowo, Gubernur Jateng bersama Pak 
Surono, Kepala Badan Geologi. Memang belum ada keputusan akhir. Perlu 
kejelasan, pembangunan perlu diteruskan atau tidak.

Dalam pertemuan juga ada wakil dari akademisi/geologi, mas Eko Teguh 
Paripurno-UPNV Yogya. Sementara pendukung penambangan diantaranya penyusun 
amdal dari Fak Kehutanan UGM dan koordinator riset lapangan PT Semen Indonesia 
dan ITB.
Yang jelas, daerah yg akan ditambang berada di cekungan air tanah (CAT) 
Watuputih, dan sesuai dengan Kepres, daerah ini tidak boleh ditambang; Mas Eko 
memaparkan manfaat dan resiko adanya pabrik semen.
Agar hal ini tidak berlarut-larut, apakah IAGI bisa ikut turun tangan untuk 
menjadi penengah yang netral, tidak memihak namun tetap ilmiah?

Salam hangat.
sugeng - prihatin kalau nanti perbukitan kapur Kendeng habis ditambang.


Siapkan waktu PIT IAGI ke-43

Mark your date 43rd IAGI Annual Convention  Exhibition

JAKARTA,15-18 September 2014



Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti



Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id



DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.





Re: [iagi-net] Museum Geologi, dari Bandung untuk Dunia

2014-07-04 Terurut Topik Sugeng Hartono - sugeng.harton...@yahoo.com
Sejak dulu saya sudah kagum dengan Museum Geologi Bandung dan koleksinya. 
Ketika membawa kerabat dari Singapura saya juga ajak ke sana, dan mereka 
berdecak kagum. Giliran saya menyarankan para siswa SMP dan SMA di Jateng untuk 
menyempatkan berkunjung ke museum ini dalam acara karya wisata siswa ke 
Bandung, mereka lebih memilih ke Cibaduyut :(
Saya pun sedih. Namun saya tetap ngotot agar Guru-2 nanti ajak anak-2 
berkunjung ke MGB.

Salam,
sugeng 


On Thursday, July 3, 2014 2:13 PM, herman.dar...@shell.com 
herman.dar...@shell.com wrote:
 


Mengenai museum, …2  minggu lalu saya berjumpa dengan beberapa dosen seni rupa 
dari Indonesia (total rombongan ada sekitar 12-an). Kebetulan saja ada yang 
saya kenal. Mereka datang untuk belajar menata museum di Belanda. Program ini 
dibiayai oleh pemerintah Belanda dengan harapan mereka bisa menerapkan studinya 
untuk museum2 di Indonesia. Mudah-mudahan semua musem di Indonesia jadi tambah 
keren, seperti Museum Geologi Bandung.
 
HD
 
From:iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of Dandy Hidayat
Sent: Thursday, July 03, 2014 8:21 AM
To: iagi-net@iagi.or.id; iageoupn
Subject: [iagi-net] Museum Geologi, dari Bandung untuk Dunia
 
Salute untuk Museum Geologi Bandung 
 
Khususnya untuk Program Night at the Museum ... Jadi bias jalan - jalan di 
Museum saat malam - malam .. 
 
Keren banget .. 
 
 
http://travel.kompas.com/read/2014/05/28/1616342/Museum.Geologi.dari.Bandung.untuk.Dunia?utm_source=travelutm_medium=bputm_campaign=related
 
Travel / News
Museum Geologi, dari Bandung untuk Dunia
Rabu, 28 Mei 2014 | 16:16 WIB 
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO Fosil Gajah Blora (Elephas hysudrindicus) dipajang 
dan dipamerkan di Museum Geologi Bandung, Jawa Barat, seusai direkonstruksi, 
Senin (19/5/2014). Fosil gajah yang diekskavasi di Dusun Sunggun, Kecamatan 
Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, itu berusia 200.000-250.000 tahun. 
Dimensi tinggi sekitar 4 meter, panjang 5 meter dan berat 6-8 ton.
Berita Terkait
* Manusia Purba Pun Hidup Kembali
* Pengunjung Museum Geologi Bandung Meningkat 
* Tempat di Masa Depan untuk Museum
* Cristiano Ronaldo, Warga Terbaru Madame Tussauds Hongkong
* Mengenang yang Tiada di Balik Berita
Tweet 
1
 
MUSEUM Geologi Bandung, Jawa Barat, memoles wajah mempercantik diri. Berharap 
terus menjadi inspirasi bagi dunia penelitian Indonesia dan dunia melalui 
ratusan ribuan koleksinya. Tanggal 16 Mei 2014, museum itu berusia 85 tahun.

Datang bersama anak dan istrinya, Dodi Suwarja (35), mendongak ke koleksi 
terbaru Museum Geologi, fosil gajah purba (Elephas hysudrindicus), Sabtu 
(26/5/2014) malam. Fosil gajah dari tepi Sungai Bengawan Solo setinggi empat 
meter atau 3 kali lipat tinggi tubuhnya itu menarik Dodi datang ke Museum 
Geologi untuk pertama kalinya. ”Setiap hari lewat depan museum karena tempat 
kerja tak jauh dari sini. Tapi, selalu belum sempat mampir. Saat ada informasi 
fosil gajah baru akan dipamerkan, saya niatkan datang,” kata warga Ujungberung, 
Kota Bandung, 12 kilometer dari museum.

Sejak 16 Mei 2014 bertepatan dengan ulang tahun ke-85 Museum Geologi, Elephas 
hysudrindicus resmi menjadi penghuni tetap. Diangkat dari tanah lempung tepi 
Bengawan Solo pada 2009, tubuh besarnya baru bisa dilihat lima tahun kemudian.

Dibandingkan replika dinosaurus jenis Tyrannosaorus rex dari Amerika Utara yang 
lebih dulu dipamerkan, ukuran gajah purba dari Blora ini jauh lebih kecil dan 
berusia lebih muda. Ia berasal dari era 250.000– 200.000 tahun silam dan belum 
pernah difilmkan seperti
 T-rex.

Akan tetapi, hal itu tidak mengubah keyakinan bahwa gajah purba dari Desa 
Sunggun, Kecamatan Kradenan, Blora, Jawa Tengah, ini adalah temuan spektakuler 
Museum Geologi. Fosilnya ditemukan hampir 90 persen atau yang terlengkap sejak 
penelitian paleontologi dan
 ekskavasi fosil dilakukan pada 1850-an. Jauh lebih lengkap daripada koleksi 
Eugene Dubois di Universitas Leiden, Belanda, yang dideskripsikan Hooijer 
sebagai kepala Elephas hysudrindicus pada 1955. Fosil itu ditemukan di Desa 
Tinggang berjarak 13 kilometer
 dari Desa Sunggun.

Profesor Riset Bidang Palaentologi Fachroel Azis yakin, penemuan ini akan 
menarik banyak peneliti evolusi dan mata rantai gajah purba datang ke Museum 
Geologi. Banyak disiplin ilmu berpotensi tersingkap. Mulai dari kehidupan 
manusia, kondisi alam ribuan tahun
 lalu, hingga kondisi geologi di lokasi penemuan. Lokasi penemuannya juga bisa 
dimanfaatkan sebagai tempat wisata untuk kesejahteraan masyarakat sekitar.

Inspirasi

Potensi keilmuan dan kesejahteraan masyarakat inilah yang ingin disasar Museum 
Geologi. Saat ini, baru 2.000 koleksi yang dipamerkan. Ratusan ribu koleksi 
lainnya belum bisa tampil akibat keterbatasan ruang pamer. Lewat koleksi batuan 
mineral, fosil, hingga
 peta potensi tambang, museum ini jelas punya potensi menjadi inspirasi dunia.

Jauh sebelumnya, saat masih bernama Dienst van het Minjbouw, kemampuan peneliti 
Museum 

[iagi-net] Kaldera Bromo: Kenapa jadi begini?

2014-07-04 Terurut Topik Sugeng Hartono - sugeng.harton...@yahoo.com
Lebih dari seperempat abad yll tepatnya tahun 1987, saya sempat nekat ke Bromo. 
Dengan bus umum dari Surabaya menuju Probolinggo, lalu pindah angkutan ke 
Ngadisari, dan Cemorolawang. Hari mulai senja ketika masuk penginapan. Saya pun 
mencari informasi: Jam 03:00 harus mulai jalan, dari kawasan Cemorolawang, 
turun ke lautan pasir (kaldera) lalu mendaki ke bibir kawah Bromo. Hari masih 
gelap, banyak anak-2 muda, para pelajar dari Surabaya dan bbrp orang dewasa, 
dan bbrp turis asing. Menjelang jam 05:00 langit di ufuk timur mulai merona 
kuning kemerahan. Lalu pelan-2 menjadi merah...para pengunjung yg berjejer di 
bibir kawah diam, menyaksikan pemandangan yg luar biasa. Puncaknya ketika sang 
Surya mulai menyinari dunia

Karena sudah janji dengan seorang bapak pemilik kuda, kembali ke penginapan 
saya sempat naik kuda. Saat itu hari sudah mulai hangat. Tiba-2 saya dihampiri 
pemuda asal Kanada, diajak berjalan kaki menyusuri Kladera, ke arah selatan, 
turun ke desa Ngadas, lalu ke Gubuk Klakah dan Malang. Perlu waktu 3 jam, 
katanya memberi semangat. Saya pun siap, menyilahkan dia jalan duluan karena 
saya mesti mengambil tas di hotel.
27 tahun yll badan masih sangat bugar. Saya segera menyusul, berjalan, sendiran 
menyusuri lautan pasir di sisi timur gunung Bromo yang mengepul dan gunung 
Batok yang mulai jelas ditimpa sinar matahari. Sepanjang perjalanan saya tidak 
habis-2 nya mengagumi keindahan, kesejukan, ketenangan Kaldera Bromo. 
Rerumputan tumbuh di mana-2 dengan bbrp pohon adas yg subur dengaan bunganya 
berwarna kuning. Ternyata di sini bisa dijumpai tikus dan burung-2 kecil 
sebesar burung prenjak. Saya berdiri memandang ke barat: bukit-2 di sekitar 
Bromo nampak indah dan anggun; saya melihat ke timur: dinding kladera berdiri 
tegak.
Jalan berjalan terus. Ketemu dua Bapak yg memikul rumput. Saya tanya, apakah 
ketemu pemuda bule? Mereka sempat bertegur saapa, katanya tidak jauh dari 
tempat ini. Saya pun berjalan cepat. Ketemu tiga Ibu yang menggendong belanjaan 
dari pasar Ngadas, mereka juga ketemu pemuda asing ini.

Setelah berjalan hampir 3 jam, sampailah saya di Jemplang, sisi ujung selatan 
Kaldera. Saya bertemu rombongan warga dusun Ranu Pane. Mereka saya ajak foto-2. 
Saya tetap tidak bisa mengejar si pemuda Kanada. Sampai di desa Ngadas saya 
segera menyeruput teh panas. Lalu denga kendaaraan Toyota Hardtop yang bagian 
belakangnya dikrowak untuk menampung penumpang (semua berdiri, hanya wanita 
muda yg duduk di depan di samping pak sopir) kami turun ke Gubuk Klakah. Dengan 
angkot saya langsung ke kota Malang di mana mas Herman, teman Geologi 
UGM/Mudlogger Exlog siap menjemput.

Bulan Mei 2014 saya diundang untuk kasih kuliah umum di MIPA-Geofisika bersama 
Bli Made Sulitra, ini juga Geologi UGM/Exlog/Mobil. Saya sengaja datang dua 
hari sebelum hari H karena ingin dolan ke Malang Selatan. Malahan saya sempat 
ke Gobuk Klakah dengan angkot, lalu naik ojek ke Ngadas. Oleh kenalan, temannya 
mas Herman saya diboncengkan sepeda motornya untuk jalan ke Jemplang. Luar 
biasa... saya diajak ke Cemoro Angin, tempat menikmati pemandangan yang indah. 
Dalam hati saya berjanji untuk ajak keluarga ke Bromo. Pak Kartono, teman baru 
ini yg mantan lurah siap mengantar dengan Hardtop.
Tanggal 28 Juni yll saya dan keluarga besar akhirnya bisa ke Bromo. Sore hari 
kami tiba di rumah pak Kartono yg sudah disulap jadi Home Stay Maria, berkat 
sentuhan-bantuan mahasiswa UGM yg ber-KKN. Jam 01:00 kami sudah diangkut dengan 
Toyota Hardtop, dari Jemplangmasuh ke kawasan Kaldera. Hari masih gelap. Kami 
tidak ke Bromo tetapi ke Penanjakan dulu untuk menyaksikan Matahri terbit. 
Ratusan manusia menunggu Sang Surya. Warung-2 di sepanjang jalan juga rami 
berjualan makanan dan minuman serta menyewakan jas/coat karena memang dingin 
(2700 m). Baru kali ini saya bisa menyaksikan pemandangan spektakuler

Kami lalu dibawa ke Kaldera untuk naik ke Bromo melihat kawah yang mengepul. 
Saya hampir tidak kuat sampai di kawah. Banyak pengunjung, warung dan persewaan 
kuda. Jam 09:00 kami sudah menyusuri Kaldera kembali ke Ngadas. Di bbrp tempat 
kami berhenti karena Aditya, putra kami ingin membuat foto-2 dan kami juga 
ingin menikmati pemandangan yang indah. Ada perasaan SEDIH di hati. Kenapa? 
Dulu, 27 tahun yll ketika saya berjalan kaki menyusuri Kaldera Bromo banyak 
rerumputan dan perdu-2 kecil yang bunganya indah berwarna-warni. Sekarang 
semuanya sudah sirna. Hilang! Yang ada hanya pasir dan bekas-2 roda sepeda 
motor. Saya sempat curhat sama Mas Herman, beliau juga tidak setuju kalau mobil 
dan motor dilarang masuk Kaldera. Lha wong ke gunung kok naik mobil...
Walaupun sedih, saya bahagia bisa membawa keluarga besar berkunjung ke Bromo 
dan Penanajakan. Dalam hati saya tetap berharap agar Pemda Malang, Pasuruan dan 
Probolinggo (sukur dibantu IAGI) untuk segera menata dan membenahi cara 
berkunjung ke Kaldera Bromo. Kaarena banyak mobil dan motor yg berlalu-lalang, 
rasanya kesakralan Bromo mulai 

[iagi-net] IPA: Dongeng Bung ADB Catastropic geological process - Borobudur terkubur selama 800 tahun

2014-05-31 Terurut Topik Sugeng Hartono - sugeng.harton...@yahoo.com


Konvensi IPA May 2014 berlangsung sukses dan sangat meriah. Walaupun hanya 
sebagai visitor saya sungguh beruntung karena di lapak GDA yang penuh dengan 
poster, peta, core, contoh batuan, dan anak-2 muda kreatif, saya bisa mengobrol 
dengan Pak Andang yang siang itu nampak gagah karena pakai jas hitam; terlebih 
dengan potongan rambut model Presiden Korut, Kim Yong Un, kawan ini nampak bbrp 
tahun lebih muda :)

Siang itu di tengah keramaian konvensi, Pak Andang membawakan presentasi - 
dadakan? - berjudul Catastropic geological process. Di awal presentasi sempat 
ditampilkan betapa Indonesia yg terdiri dari ribuan pulau itu dipenuhi buanyak 
sekali (129?) gunung api dan jalur gempa bumi. Pokoknya negeri ini penuh dengan 
potensi bencana alam yg luar biasa banyaknya. Ditampilkan peta Indonesia dengan 
titik-2 gunung baik yg sudah padam maupun yang masih aktif bahkan ada yg 
berstatus awas dengan warna merah. Tidak heran kalau kita merasa takut, 
seolah-olah tidak ada tempat yang aman!

Foto candi Borobudur yang megah diceritakan telah terkubur selama 800 tahun! 
Ini akibat letusan dahsyat gunung Merapi sampai digali dan direkonstruksi oleh 
Sir Thomas Stamford Raffles, penulis History of Java yg legendaris itu. Dengan 
gaya yang lancar, memikat, dan sekali-2 dengan bahasa gaul Pak Andang terus 
bercerita banyak hal yang berhubungan dengan bencana alam. Tidak mengherankan 
kalau acara ini juga dipadati banyak pengunjung. Trimakasih... Tadinya P.Jawa 
telah mempunyai peradaban yg sudah tinggi, buktinya nenek moyang kita sudah 
bisa membuat Borobudur. Setelah bencana letusan Merapi semuanya punah. 
Terkubur! Sirna! Termasuk para arsitek ulung dan warga. Untung waktu itu ada 
seorang yg sedang berkunjung ke Madura, dan ketika kembali, dia mulai peradaban 
dari awal, dari nol: membuat cobek. 
Artinya sejak ribuan tahun yg lalu telah terjadi berkali-kali  siklus perdaban 
dan berkali-kali bencana. Selanjutnya dongeng ditutup dengan hasil penelitian 
Gunung Padang dan hasil rekaan (model) kalau nanti pemugaran dan penggalian 
telah selesai dilkukan. Kita nanti bisa menyaksikan bangunan sangat tua hasil 
karya leluhur kita.
Tentu saja cerita lengkap dan menarik kalau si empunya cerita kita undang untuk 
seminar.
Trimakasih Pak Andang dan staf, jangan lupa untuk terus menulis, bercerita, 
berbagi pengalaman khususnya tentang Geologi dan ikutannya.

Salam hangat.
sugeng-pensiunan









Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention  Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.



Siapkan waktu PIT IAGI ke-43

Mark your date 43rd IAGI Annual Convention  Exhibition

JAKARTA,15-18 September 2014



Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti



Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id



DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any