Re: [iagi-net] Surat himbauan iuran anggota IAGI
Mas Sutar yang baik hati, Mohon maaf, saya kelupaan padahal sudah disiapkan, ini sudah keburu ke Sumsel, desa terpencil...narik becak.Senang, sudah pensiun dapat order utk wellsite geologist. Sumur yll sukses, flowing +/- 400 barel per hari. Semoga 7 hari lagi sudah logging dan pulang, Pilpres serta urus iuran IAGI. Kami ikut berduka atas berpulangnya sahabat, rekan kerja, guru dan pencerah, almarhum Pak Rovicky, semoga mendapat tempat yang mulia. Salam hangat,pak sugeng 081213.720742 On Tuesday, April 2, 2019, 10:28:31 AM GMT+7, Ron92 wrote: mohon maaf sy reply (bukan reply all) namun ternyata otomatis ke all. On Tue, Apr 2, 2019, 10:20 Ron92 wrote: Selamat Pagi Admin / Pengurus IAGI, Terima kasih atas reminder membership annual invoice nya. Bersama ini sy informasikan pembayaran iuran tahunan yang sudah saya setorkan sebesar rp.500,000 untuk period 2019 dan 2020. Bukti setor terlampir.atas nama: Roni Amzahno. anggota: 4446alamat: Jl. PHH Mustopha Gg. Neglasari Utara no. 6 Rt.05/04 Belakang SMP SMA YAS Bandung 40125 telp. 085221186699 Kartu anggota terupdate mohon dapat dikirim ke alamat tersebut. Terima kasih atas perhatiannya.Salam On Tue, Mar 26, 2019, 09:57 iagi...@cbn.net.id wrote: Jakarta, 18 Maret 2019 Nomor : 018/HIA/PP-IAGI/III/2019 Lamp : Invoice Iuaran Anggota Kepada Yth Bapak/ Ibu/Sdr/I Anggota IAGI Di tempat Perihal : Himbauan Demi kelangsungan / kelancaran Roda Organisasi IAGI , untuk itu PP-IAGI memohon kepada seluruh anggota IAGI agar bisa memenuhi kewajibannya yaitu : membayarar iuran anggota yang besarnya Rp 250.000,- / Tahun . Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta, No. Rek: 123 0085005314, Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) atau Bank BCA KCP. Manara Mulia, No. Rekening: 255-1088580,A/n: Shinta Damayanti. Sehubungan dengan hal tersebut kami kirimkan Invoice Iuran anggota , apabila ada pertanyaan tentang keanggotaan bisa hubungi Sekretariat IAGI Email : iagi...@cbn.net.id / secretar...@iagi.or.id. Demikian surat Himbauan ini kami buat untuk menjadi perhatian semua anggota IAGI. Hormat Kami, Pengurus Pusat Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) ttd Sutarjo Staf Sekretariat IAGI *Bagi para Anggota IAGI yang telah melakukan Pembayaran Iuran untuk tahun 2019 dan seterusnya, himbauan ini mohon di abaikan N b: Sehubungan dengan hal tersebut dan guna memudahkan komunikasi atau korespondensi via pos, mohon sudilah Bapak/Ibu/Sdr untuk update data alamat dsb dengan cara melengkapi formulir yang telah disediakan bersama surat ini. Formulir untuk Update : 1. No Anggota : 2. Region : 3. Full Name : 4. Sex : 5. Date of birth : 6. Place : 7. Home Address : 8. Postal Code : 9. Phone/ Fax : 10. Works Organization : 11. Company/Institution : 12. Address : 13. Postal Code : 14. Phone/ Fax / HP : 15. Email : 16. Education : 17. Specialist Expert : 18. Koresponden : Kantor / Rumah Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)No. Rek: 123 0085005314[ http://www.iagi.or.id/ ]( http://www.iagi.or.id/ )[ ]( http://www.iagi.or.id/ ) Facebook Page: [ IAGI Page ]( https://www.facebook.com/ppiagi/ ) Facebook Group: [ IAGI Group ]( https://www.facebook.com/groups/iagi.or.id/ ) Instagram: [ @iagi ]( https://www.instagram.com/iagi/ ) Twitter: [ @iaginet ]( https://twitter.com/iaginet ) Steller: [ https://steller.co/iagi/ ]( https://steller.co/iagi/ ) Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI) No. Rek: 123 0085005314 Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI) No. Rek: 123 0085005314
Re: [iagi-net] Dirgahayu IAGI 58
Selamat Ulang Tahun IAGI, juga selamat kepada para Sesepuh Perintis Ilmu Geologi Indonesia.Karya nyata beliau sungguh sudah dapat dilihat, dirasakan dan dinikati warga bangsa. Salam hormat,s.h. On Friday, April 13, 2018, 7:20:36 AM GMT+7, S. (Daru) Prihatmokowrote: IAGI 2018 Hari ini 58 tahun lalu, beberapa ahli geologi senior kita mendeklarasikan berdirinya Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI). Perjalanan panjang penuh warna telah dilalui oleh organisasi yang kita cintai, sampai menjadi IAGI masa kini. Kini jiwa-jiwa muda telah datang silih berganti. Melalui ISPG, FOSI, MAGI, MGEI, MGTI, FGMI, serta 22 Pengda dari Aceh sampai Papua organisasi kita akan terus bergulir membingkai kiprah dan peran ahli geologi Indonesia. Dirgahayu IAGI ke 58 - teruslah berkarya untuk bangsa dan tetaplah menjadi rumah kebersamaan geolog Indonesia. Jakarta, 13 April 2018 Sukmandaru Prihatmoko Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI) No. Rek: 123 0085005314 Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI) No. Rek: 123 0085005314 Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: RE: [iagi-net] Masih berapa orang yang membaca IAGI-Net ?
Selamat siang semuanya. Saya sudah agak jarang membaca berita di milis IAGi.Semoga tetap ada teman-2 yang bersedia menulis artikel atau bahan diskusi. Salam,s.h. On Friday, April 6, 2018, 1:19:28 PM GMT+7, Tambunan Bahalwrote: #yiv9202526384 #yiv9202526384 -- _filtered #yiv9202526384 {font-family:Calibri;panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;} _filtered #yiv9202526384 {font-family:Tahoma;panose-1:2 11 6 4 3 5 4 4 2 4;}#yiv9202526384 #yiv9202526384 p.yiv9202526384MsoNormal, #yiv9202526384 li.yiv9202526384MsoNormal, #yiv9202526384 div.yiv9202526384MsoNormal {margin:0in;margin-bottom:.0001pt;font-size:12.0pt;font-family:New;}#yiv9202526384 a:link, #yiv9202526384 span.yiv9202526384MsoHyperlink {color:blue;text-decoration:underline;}#yiv9202526384 a:visited, #yiv9202526384 span.yiv9202526384MsoHyperlinkFollowed {color:purple;text-decoration:underline;}#yiv9202526384 span.yiv9202526384EmailStyle17 {color:#1F497D;}#yiv9202526384 .yiv9202526384MsoChpDefault {} _filtered #yiv9202526384 {margin:1.0in 1.0in 1.0in 1.0in;}#yiv9202526384 div.yiv9202526384WordSection1 {}#yiv9202526384 Iya, masih ikutan IAGI net. From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id]On Behalf Of Rovicky Dwi Putrohari Sent: Wednesday, April 04, 2018 6:35 AM To: IAGI Subject: [iagi-net] Masih berapa orang yang membaca IAGI-Net ? Anda membaca ? Silahkan reply untuk dihitung ! Kalau mailist IAGI-net menjadi sepi. Media komunikasi apa yang paling diminati saat ini ? RDP -- "Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip". Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI) No. Rek: 123 0085005314 Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. Eni Angola S.p.A. (Sucursal de Angola) Downtown Center Building, 19 Joaquim Figueiredo Street, 7º/12º Floor Caixa Postal 1289, Luanda, Angola Commercial registration number: 2007.1041 Allocated share capital: AOA 85.000.000,00 Taxpayer identification number: 5410777824 This e-mail and any attached documents are intended only for the addressee(s) named above. As this e-mail may contain confidential or legally privileged information, please notify us immediately if you are not the named addressee, and delete the message permanently. This e-mail and any attached documents should not be disclosed to any other person nor copies taken without the prior consent of the sender. Message for the recipient only, if received in error, please notify the sender and read http://www.eni.com/disclaimer/ Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI) No. Rek: 123 0085005314 Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: [iagi-net] SEMINAR: CARBONATE DAY
Mas Sutar Yth. Trimakasih informasinya, jadi saya cukup bayar Rp200 ribu untuk tahun 2018 dan 2019. Saya sudah benar-2 pengsiun, memang masih mengajar di Malang ini hanya bersedekah ilmu saja. Salam hangat.Sugeng On Friday, November 10, 2017, 11:47:35 AM GMT+7, iagi...@cbn.net.idwrote: Kepada anggota IAGI di tempat Untuk iuran anggota Pensiunan RP 100.000,- Terimakasih sutar -Original Message- From: "Yusmal Yusuf - yusmal_yu...@yahoo.com" Sent: Friday, 10 November, 2017 11:29 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] SEMINAR: CARBONATE DAY Re:iuran tahunan IAGI Profesional Rp.250.000, mahasiswa Rp. 100.000 pangsiunan ...Rp...? Salam, YY Sent from my iPhone On 9 Nov 2017, at 10.50, "iagi...@cbn.net.id" wrote: BACA SELENGKAPNYA, Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI) No. Rek: 123 0085005314 http://www.iagi.or.id/ Facebook: iagi somed Facebook Group: IAGI Group Facebook Page: IAGI Page Instagram: @iagi Twitter: @iaginet Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI) No. Rek: 123 0085005314 Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. = Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI) No. Rek: 123 0085005314 Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI) No. Rek: 123 0085005314 Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI) No. Rek: 123 0085005314 Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: [iagi-net] Badan Geologi Undang Stakeholder Gelar Rapat Besar Bahas Hidrogeologi Kars Watuputih Rembang
On Sunday, June 11, 2017, 1:24:25 AM GMT+7, Sugeng Hartono - sugeng.harton...@yahoo.com
Re: [iagi-net] NOTA KESEPAKATAN IAGI DAN UNIVERSITAS PERTAMINA
Mas Daniel,Apakah Anda ada komunikasi dengan teman-2 di Universitas Pertamina, sebab saya tertarik untuk berbagi ilmu dan pengalaman mengenai Mudlogging Engineering di industri migas.Saya pernah diundang teman-2 Pertamina EP di Jalan Kasablanka, khusus untuk memberi seminar Mudlogging untuk teman-2 karyawan. Trimakasih, dan salam hangat dari Lebakbulus.Sugeng - 081213720742 On Friday, February 3, 2017 8:03 AM, Daniel Mokaluwrote: NOTA KESEPAKATAN IAGI DAN UNIVERSITAS PERTAMINA post date: 03-Feb-2017 - - Rabu, 1 Feb 2017. IAGI menandatangani Nota Kesepakatan dengan Universitas Pertamina (UP) untuk bekerja sama di bidang pendidikan dan penelitian geologi serta pengabdian masyarakat. Kesepakatan ini telah membuka peluang tersinerginya kegiatan positip antara dua institusi di masa datang. - Selengkapnya,... Salam,Daniel Mokalu- Biro Media Internal IAGI - JCM (Joint Convention Malang) 2017 Sep 25-28 September 2017 Malang Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI) No. Rek: 123 0085005314 Bank BCA KCP. Manara Mulia (A/n: Shinta Damayanti) No. Rekening: 255-1088580 Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. JCM (Joint Convention Malang) 2017 Sep 25-28 September 2017 Malang Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI) No. Rek: 123 0085005314 Bank BCA KCP. Manara Mulia (A/n: Shinta Damayanti) No. Rekening: 255-1088580 Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
[iagi-net] Buku: RAFFLES dan Invasi ke Jawa, dan laporan Letusan Tambora
Salam sejahtera.Kami prihatin dan simpati dengan saudara-2 kita yang menjadi korban gempa Aceh, semoga segera mendapat perhatian; juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Pak Daru yang sudah tampil di Tivi, juga Pak Paripurno dan Pak Surono yang berbicara di Radio Elshinta.Eropa.Buku Raffles dan Invasi ke Jawa sudah selesai saya baca beberapa tahun yang lalu."Mungkin lebih baik kalau kita dulu dijajah Inggris, bukan Belanda" kata beberapa orang Indonesia. Demikian komentar Tim Hannigan--penulis, juga beberapa teman saya.Namun Indonesia pernah dijajah Inggris antara tahun 1811 dan 1816, ketika negeri Belanda diduduki Napoleon, Inggris melakukan invasi dan merebut Jawa dari Belanda. Selama lima tahun, Jawa diperintah oleh seorang tokok yang dampak masa kekuasaannya terus terasa hingga ratusan tahun kemudian: Thomas Stamford Raffles. Bagi sementara kalangan, nama Raffles harum sebagai pendiri Singapura dan tokoh visioner liberal di tengah zaman kolonialisme Eropa. Namun ceritanya bukan cuma itu. Tim Hannigan mengungkap sisi lain Raffles yang tampak ketika dia berkuasa di Jawa: seseorang yang bermimpi menjadi penguasa tertinggi di Jawa, meluluhtantakkan Keraton Yogyakarta, mempermalukan para raja dan pangeran pribumi, memicu pembantaian Palembang, dan mencoba menerapkan sistem sewa tanah yang mengubah ekonomi di Jawa. Memang di dalam buku ini diceritakan ketika Raffles marah besar di hadapan Sultan Yogya gara-2 letak kursinya sedikit lebih rendah dari kursi Sultan, padahal tradisi ini sudah berlangsung lebih dari seratus tahun sejak Belanda memerintah Jawa. Yang memprihatinkan, kalau tidak boleh disebut "kurangajar" Raffles mengerahkan tentara India untuk meluluhlantakkan Keraton Yogya. Kompleks keraton diberondong dengan meriam dari Benteng Vandenburg (?) yang terletak di seberang Alun-alun, sekarang di selatan Pasar Beringharjo. Ketika keraton hangus dan porak-poranda, sementara para wanita keraton berlarian menyelamatkan diri sambil menggendong anak-2 dan membawa bungkusan para tentara India yang berkumis tebal dan berwajah seram ini tidak jarang memandangi mereka dengan wajah sinis... Diceritakan juga ketika dalam perjalanan dari Yogya ke Surakarta, rombongan mereka menemukan kompleks Candi Sewu yang tertutup semak belukar dan pepohonan perdu Pada 5 April 1815, awak kapal Benares yang sedang berlabuh di Makassar mendengar bunyi tembakan meriam. Mereka pun berlayar ke arah selatan untuk menghadang (perkiraan mereka) para bajak laut... Dengan teropong mereka tidak menemukannya. Tanggal 11 April terdengar lebih banyak ledakan"secara berurutan, terkadang seperti tiga atau empat meriam ditembakkan secara bersamaan".. Selanjutnya mereka baru sadar bahwa sebuah gunung di Flores meletus hebat. Ketika kapal mendekat pulau terasa kegelapan terus mendekat, berubah warna menjadi kemerahan ibarat neraka. Laut di sekitar lambung kapal menjadi berminyak... "Aku tidak pernah melihat sesuatu yang sama dengan kejadian ini dalam malam yang gelap; tangan yang didekatkan ke mata pun tak terlihat" tulis kapten. Hanya arloji, didekatkan ke api lilin yang bergoyang, yang memberitahu mereka bahwa hari telah benar-benar malam, dan abu halus terus turun.Letusan Tambora dilaporkan cukup detil. Bagi banyak orang Jawa (waktu itu tentunya) letusan dahsyat di timur pada akhir musim hujan merupakan tanda perubahan yang tak terbantahkan. Letusan gunung api yang besar selalu merupakan hukuman atau pertanda. Residen Gresik melaporkan bahwa sebagian penduduk setempat "menganggap sebagai isyarat perubahan, pendirian kembali pemerintah lama (Belanda) ; yang lain memberi penjelasan lebih sederhana, dengan mengacu pada tahyul dongeng legenda mereka dan mengatakan bahwa Nyi Roro Kidul yang dipuja telah menikahkan anaknya, dan letusan itu tembakan penghormatan dari artileri supranaturalnya. Mereka menyebut abu sebagai ampas tembakannya..." Membaca buku Raffles sunggung mengasyikan. .. Khusus laporan tentang letusan Tambora akan lebih menarik kalau sambil buka-2 buku Prof. Adjat Sudradjat dan Heryadi Rachmat yang berjudul: Greeting From TAMBORA. A Potpurri of Stories on The Diedliest Volcanic Eruption. Salam hangat dari Lebakbulus. Geosea XIV and 45TH IAGI Annual Convention 2016 Bandung , October 10-13 2016 for further information please visit our website at http://geosea2016.iagi.or.id or email to secretar...@geosea2016.iagi.or.id Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI) No. Rek: 123 0085005314 Bank BCA KCP. Manara Mulia (A/n: Shinta Damayanti) No. Rekening: 255-1088580 Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
Re: [iagi-net] OPINI lain mengenai Masela
Selamat sore. Tadinya saya bertanya-tanya di manakah lokasi Masela, setelah membaca majalah Tempo, 6-3-2016 barulah tahu, block ini dekat dengan P.Tanimbar. Yang gencar saya dengar adalah "perseteruan" antara Menteri ESDM SS dan Menko RS.SS :" Ada yg ingin mengganti investor"RR: "Kilang di darat banyak manfaat".Sebelum diputuskan oleh presiden saya sempat bertanya kepada teman (geologist juga), jawabnya: "Kenapa kita mesti membangun (lagi) kilang di Maluku, lha wong kilang di Aceh dari 6 train hanya satu yang beroperasi alias lainnya menganggur. Atau kirim saja gas dari Masela ke Bontang di Kaltim, di sana juga mulai ada penurunan pasokan gas". Di Tempo disebutkan bahwa tanah di Tanimbar sudah dikuasi para mafia tanah. Menko RR adalah pejabat yg paling ngotot membatalkan rencana pengembangan Gas Abadi di Blok Masela menggunakan skema kilang terapung (FLGN). Ia mengusulkan pemerintah mengembangkan lapangan gas di Laut Arafuru itu dengan membangun kila di darat (OLNG). Gara-2 urusan ini, RR membuka perseteruan terbuka dengan menteri ESDM SS. Sebagian komentar SS "Saya menangkap pesan, di balik keributan offshore dan onshore, ada yg ingin mengganti investor lama dengan investor baru. Ini sangat tidak terpuji. Investor yg sudah 16 tahun tiba-2 hendak diganti". Ditanya, Anda tahu dari mana, jawab SS:"Ada yg menyampaikan ada pertemuan Inpex dng staf Menko yg menyodorkan investor baru.dstDitanya, setelah itu ada tindak lanjutnya?Jawab SS: "Saya tidak tahu. Tapi praktek begini bukan sekali di sektor migas. Masela bisa dilihat waktu tahun 2010. Permintaan rekomendasi revisi tertunda lama. Total dan Inpex dipaksa memasukkan perusahaan swasta nasional, PT Energi Mega Persada TBK milik Bakrie Group, mendapat hak partisipasi 10% di blok tersebut. Rekomendasi BP Migas lama tidak keluar sampai 24 November 2010. Begitu perusahaan swasta ini masuk, besoknya surat rekomendasi keluar. Mungkin masih ada yg berpikir cara seperti ini masih bisa dipakai. Mereka lupa bahwa zaman sudah berubah". Apakah benar bahwa bisnis tidak jauh-2 amat dengan politik? Yang jelas keputusan peperintah sudah dibuat. Semoga ini menjadi yang terbaik, dan cadangan gas di Masela benar-2 bermanfaat untuk kesejahteraan Rakyat. Salam,Sugeng On Friday, April 1, 2016 11:09 AM, Dandy Hidayatwrote: Dengan Hormat Sebaiknya di tanyakan langsung kepada pihak INPEX , saya sempat bekerja selama 2 tahun saya kerja untuk project ini , Namun saya tidak bisa memberikan jawaban dan penjelasan terkait Penempatan FLNG atau OLNG karena tidak sesuai dengan kapasitas saya yang sudah Resign sejak 4 tahun lalu. Saya sarankan undang saja pihak INPEX (juga SHELL) untuk mendengar penjelasan lebih detail , Ada teman - teman IAGI di INPEX dan kita bisa buat sambil Afternoon Tea Break Sayang project ini hanya berputar - putar pada masalah non technical dan lebih pada kepentingan politik dan ekonomi Salam Dandy Hidayat 04-17-727-4142 2016-04-01 11:17 GMT+08:00 Achmad Luthfi : Keputusan lap. Abadi, Masela sekarang ini tak bisa diukur dengan pertanyaan Parvita. Masela sudah masuk dalam pusaran turbulensi politik, ini juga tercermin dari tulisan pak Ong, maupun gencar-nya berita2 online yang menuduh Kuntoro MS dibalik FLNG. Lha siapa dibelakang sutradara OLNG? Embh. Yang jelas dampaknya sudah diuraikan pak Ong. Pusaran politik Masela juga terefleksi rumors yg bergaung nyaring MESDM akan dipindah ke pos lain, kalau nanti ternyata bener MESDM dipindah ke pos lain tak terelakkan memang Masela diterjang turbulensi tsb, dengan mudah orang menuduh dibelakang MESDM yg sekarang adalah Kuntoro MS. Dan siapa yang akan menduduki jabatan MESDM akan dituduh oleh lawan politiknya sebagai bagian dari alur cerita sutradara ONLNG. Beredar rumors salah satu kandidat MESDM dari fortuga mantan dirjen di KESDM. Ini sekedar untuk dibaca belon tamtu benar adanya. On 1 Apr 2016 09:15, "Parvita Siregar" wrote: Pak Yanto, terimakasih atas forward opini di atas. Saya hanya agak tergelitik saja, seingat saya, Prospek atau Calon Lapangan Abadi ini PODnya sudah lumayan berlangsungnya. Setelah pemerintahan Jokowi ini baru ada wacana onshore-offshore. Saya hanya ada beberapa pertanyaan: 1. Apakah dulu dalam prosesnya tidak pernah dipertimbangkan wacana onshore processing? Apakah apa yang dilakukan oleh INPEX dan dikaji oleh SKK Migas selama bertahun2 ini salah? 2. Dengan berubahnya keputusan yang drastis seperti ini, berarti semua konsep harus dirombak. Ini memakan waktu dan uang. Di saat banyak perusahaan oil and gas tutup dan seperti yang opini ini katakan, adanya banjir LNG dari Afrika dll, apakah keputusan ini membuktikan bahwa memang di Indonesia belum ada kepastian policy (di IPA berkali2 ini didengungkan sebagai kelemahan Indonesia yang menghambat kontraktor untuk invest di sini)? 3. Kalau melihat lokasi Abadi, lalu, misalnya
[iagi-net] Bantuan IAGI untuk Guest Lecturer
Yth. Pak Daru dan staf, Sejak 1 Januari yll saya benar-2 jadi geologist merdeka, artinya sudah tidak bekerja. Dulu setiap mendapat undangan jadi "guest lecturer" ke Yogya, Semarang, Malang, Makassar dll ticket pesawat dan akomodasi (hotel) selalu dibiayai PetroChina. Saat ini saya mendapat dua undangan: 12 Maret diundang teman-2 mahasiswa Geofisika ITS Surabaya, surat undangan a/n Seksi Mahasiswa Ikatan Ahli Geologi Indonesia tertanggal 24-02-2016 sudah dikirim; sementara itu teman-2 mahasiwa Geofisika Unpad Bandung juga menjadwalkan acara yang sama untuk bulan Mei. Karena sudah tidak ada sponsor maka untuk memenuhi undangan teman-2 mahasiswa ITS guna berbagi pengalaman saya mesti mengurus sendiri untuk transpot dan akomodasi. Apakah untuk keperluan ini IAGI bisa memberi bantuan, misalnya sekedar untuk transportasi? Trimakasih atas perhatian dan bantuanya. Salam hangat. Sugeng 081213720742/ 0815840.99466 Geosea XIV and 45TH IAGI Annual Convention 2016 Bandung , October 10-13 2016 for further information please visit our website at http://geosea2016.iagi.or.id or email to secretar...@geosea2016.iagi.or.id Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI) No. Rek: 123 0085005314 Bank BCA KCP. Manara Mulia (A/n: Shinta Damayanti) No. Rekening: 255-1088580 Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: [iagi-net] Re: [PP-IAGI] - Laporan Rapat Lapindo Brantas (4 Feb 2016)
Selamat pagi :) Selama ini saya hanya mengikuti lewat diskusi milis ini, tidak pernah terlibat langsung. Melihat bahwa pada sumur BJP-1 ternyata formasi Kujung sekian ratus feet lebih dalam dari prognosis, saya rasa program dilakukan seismik akan bermanfaat. Kalau akan dilakukan pemboran lagi, saya (dan pak Made) siap mendaftar jadi wsg dan operation geologist...kami masih cukup sehat untuk begadang jaga pemboran. Sokur Mas Bambang Istadi berkenan mengundang kami. Salam hangat dari Lebakbulus Sugeng (geologist merdeka sejak 1 Jan,2016) On Fri, 2/12/16, rakhmadi aviantowrote: Subject: Re: [iagi-net] Re: [PP-IAGI] - Laporan Rapat Lapindo Brantas (4 Feb 2016) To: iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, February 12, 2016, 1:36 PM Benar selali pak Yanto data seismik akan membantu banyak hal, sehingga sebelum komit bikin sumur bikin estimasi hubungan leak data tsb dg keadaan sub-surfacenya ... cuman masalahnya perusahhan kecil ...mana mau buang uang untuk alasan mitigasi bencana dan kepastian teknisnya bahwa iya minyak itu kira2 dari struktur yg A B atau C. Salam KjA --> Do not give up and do not ever look back and tawakkal ilallah <-- 2016-02-11 13:45 GMT+07:00 Yanto R. Sumantri
Re: [iagi-net] Divestasi Saham Freeport Bagai Buah Simalakama
Pak Koesoema Yth. Bulan Mei 1998--sudah lama sekali-- keprihatinan saya seputar cerita tambang tembaga ini telah dimuat dalam majalah berita mingguan TEMPO. Ternyata berita dan kontroversinya berlanjut sampai sekarang. Berikut adalah tulisan pak DI, mantan Menteri BUMN. Semoga bermanfaat untuk kita. Salam hangat, Sugeng Kawan-kawan, Bukan tidak mungkin masukan dan fakta yang disajikan Pak Dahlan Iskan sudah ditangan pemerintah dalam hal ini Kementerian ESDM. Apakah pemerintah memilih opsi tidak memperpanjang kontrak karya yang akan berakhir tahun 2021? Apakah kita menyadari konsekwensinya? Open pit mining sudah habis, saatnya menggali gunung Grasberg -- ini perlu investasi sedikitnya 18 milyard dollar. Ditambah membangun instalasi smelter di Gresik guna menaati UU Minerba. Ditambah meneruskan pasokan dana, termasuk ke Kabupaten Timika dan Propinsi Papua Barat. Salam, RM - Senin, 18 Januari 2016 09:38 Dahlan Iskan Serbasulit untuk Freeport yang Serbaberat New Hope Oleh Dahlan Iskan RELAKAH Anda bila saat ini negara kita mengeluarkan uang sekitar Rp 20 triliun untuk membeli 10 persen saham Freeport Indonesia (FI)? Mungkin, pertanyaan itu pertama-tama harus dijawab oleh mereka yang selama ini mendesak pemerintah agar memaksa Freeport mengurangi sahamnya di FI. Kini (minggu lalu), justru Freeport yang secara resmi menawarkan kepada pemerintah. Freeport minta pemerintah mengambil saham itu dengan nilai USD 1,7 miliar atau sekitar Rp 20 triliun. Hayo! Bagaimana pemerintah harus menjawab tawaran itu? Sungguh serbasalah. Kalau saya sih jelas: tidak rela. Dengan membayar Rp 20 triliun, ditambah saham lama, pemerintah baru memiliki 20 persen FI. Masih sangat minoritas. Tidak punya kekuasaan apa-apa di perusahaan itu. Di lain pihak, laporan-laporan media di Amerika mengerikan. Dilaporkan, kondisi keuangan Freeport tahun-tahun belakangan ini sangat-sangat mengecewakan. Labanya terus memburuk. Tahun 2014 tinggal USD 482 juta. Bahkan tahun lalu sudah rugi besar: USD 1,8 miliar! Rugi lebih Rp 20 triliun. Ini berarti kita dihadapkan kepada pertanyaan sepele: mengapa membeli saham perusahaan rugi? Apalagi, kelihatannya Freeport masih akan terus merugi beberapa tahun ke depan. Mengapa kondisi Freeport begitu buruk? Mengapa tidak seperti yang dibayangkan umumnya orang Indonesia? Mengapa tidak makmur seperti gambaran video emas yang dicurahkan dari perut bumi Papua? Itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan kian ditinggalkannya koteka oleh pria-pria jantan Papua. Itu lebih karena Freeport terbelit oleh ambisi sendiri. Ambisi Freeport luar biasa. Pada 2013 lalu, Freeport ingin tidak hanya menjadi raja tembaga dan emas. Ia ingin juga menjadi raja minyak. Dengan cara yang afdruk kilat. Sebuah perusahaan minyak terbesar ke-4 di California, Plains Company, dibeli. Dengan harga USD 16,3 miliar atau sekitar Rp 200 triliun. Itu termasuk untuk mengambil alih utang Plains sebesar USD 9,7 miliar. Harga mahal itu diterjang karena Plains memiliki produksi minyak mentah hampir 300 juta barel per hari. Bahkan potensi produksi bisa mencapai lebih 2 miliar barel per hari. Sial. Sial sekali. Begitu transaksi ditandatangani, harga minyak mentah terjun bebas. Dari USD 80 menjadi USD 40-an. Sial. Begitu sialnya. Perut siapa yang tidak mulas. Begitu pandainya pemilik Plains: menjual perusahaan ketika nilainya masih tinggi. Begitu sialnya atau cerobohnya Freeport: membeli perusahaan minyak raksasa yang sedang di bibir jurang. Rupanya Freeport salah perhitungan. Atau terlalu banyak berharap. Memang, harga komoditas tambang seperti tembaga dan nikel yang menjadi andalan terus menurun. Sudah enam tahun tidak naik-naik. Semua perusahaan tambang, termasuk PT Antam, termehek-mehek. Waktu itu, harga minyak masih bagus. Rupanya Freeport mau mencari tanjakan lain. Meski tanjakan itu berkelok. Masuk bisnis minyak. Tidak tahunya malah kian terperosok. Maka, di New York, tempat saham Freeport diperdagangkan di bursa, beritanya negatif melulu. Tahun-tahun belakangan ini judul-judul berita yang terkait dengan Freeport hanya serem dan serem sekali: Freeport menuju kematian. Masih bisa diselamatkankah Freeport? Atau, keuangan Freeport yang mengerikan. Serem dan suram. Disebutkan bahwa seluruh aspek usaha Freeport memburuk. "Multiple weakness in multiple area": Omzet turun, laba memburuk, rasio-rasio keuangan tidak lagi masuk akal. Bahkan cash flow pun menghadapi kegawatan. Sampai kapan kondisi seperti itu berlangsung? Bergantung. Pertama, bergantung jawaban pemerintah soal tawaran Rp 20 triliun tadi. Kalau pemerintah mengabulkan, cash flow Freeport sedikit tertolong. Sedikit. Kedua, bergantung pemerintah memperpanjang kontrak Freeport atau tidak. Kalau pemerintah mau memperpanjang, kondisi Freeport bisa sedikit membaik. Setidaknya, outlook jangka panjang. Apalagi kalau perpanjangan diizinkan sekarang. Wow! Harga saham
Re: [iagi-net] Lapindo
Pak Danton, Sejak beberapa waktu yll memang beredar berita akan ada pemboran sumur baru. Harian KOMPAS hari ini memuat artikel berjudul "Olok-olok Lapindo" penulisanya pak Heri Andreas, Pengajar dan Peneliti di Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, ITB. Untuk lengkapnya silakan mencarinya di Kompas. Salam hangat :) Sugeng (pensiunan mudlogger/ wellsite geologist) On Thu, 1/21/16, Danton Johanneswrote: Subject: [iagi-net] Lapindo To: iagi-net@iagi.or.id Date: Thursday, January 21, 2016, 3:03 PM Dear IAGI. Beberapa hari yg lalu saya baca kalau IAGI jawa timur ada rekomendasi untuk melanjutkan pengeboran baru Lapindo berantas ? apakah hal itu betul? kalau betul mohon pencerahannya kondisi geology dan struktur yang ada disana sehingga hal itu aman dilakukan? salamdanton johannes. Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
RE: [iagi-net] Majalah Berita IAGI Edisi V / 2015
Selamat malam Mas Sutarjo, Apakah majalah untuk kami di PetroChina sudah dikirim? Salam, Sugeng On Mon, 5/18/15, Sujatmiko m...@cbn.net.id wrote: Subject: RE: [iagi-net] Majalah Berita IAGI Edisi V / 2015 To: iagi-net@iagi.or.id Date: Monday, May 18, 2015, 6:42 AM Yth Ibu Shinta Damayanti, Bersama ini saya informasikan bahwa kemaren , Minggu 17 Mei 2015 pkl 14:09:20, saya telah menransfer Rp 1.000.000,- ke rekening BCA 2551088580 a/n Shinta Damayanti, untuk iuran IAGI selama 4 tahun. Semoga dapat diterima dengan baik. Kepada Sekretariat IAGI / Pak Sutarjo saya menyampaikan terima kasih atas kiriman Berita IAGI nya yang saya terima dengan konsisten. Wassalam, Sujatmiko ( Mang Okim ). From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of Sekretariat IAGI Sent: Thursday, April 30, 2015 12:22 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net] Majalah Berita IAGI Edisi V / 2015 Kepada Yth; Bapak/ Ibu / Sdra/i Anggota IAGI di tempat Pemberitahuan: Bahwa Berita IAGI Edisi V/ 2015, sudah terbit dan sudah kami distribusikan ke anggota dengan kriteria (sudah membayar iuran IAGI sampai dengan paling tidak di tahun 2013). Bagi anggota yg sudah membayar tetapi belum mendapatkan Majalah BI tersebut, mohon menginfokan alamat pengirimannya kesekretariat IAGI. Email : iagi...@cbn.net.id / sekretar...@iagi.or.id Demikian kami sampaikan atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih Sekretariat IAGI Ttd Sutarjo Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. = Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe:
Re: [iagi-net] Selamat kepada Prof Ir Dwikorita Karnawati, MSc, PhD sebagai Rektor UGM
Kalau tidak salah, geologist bupati pertama adalah alumnus UPNV Yogya yang mengikuti Wamil, lalu jadi bupati di Bangka. Ini kira-2 sudah 10 tahun yll.Asyik makin banyak geologist yg jadi birokrat. Salam,sugeng On Sunday, November 23, 2014 1:33 PM, Bandono Salim bandon...@gmail.com wrote: Kalo pertama positif ada; kalau pertama yang negatip ada nggak? Bukan apa apa; untuk kita pelajari kenapa sampai begitu. Salam hormat dan sejahtera. Pada 23 Nov 2014 13:29, Gatot M Soedradjat gm.soedrad...@gmail.com menulis: Wak Liamsi staf ahli DPR komisi VII pertama dari Geologist.Pada 22 Nov 2014 23.22, lia...@indo.net.id menulis: Kalau Geologi yg serba pertama kalau tdk salah = Bondan Gunawan Menteri Pertama Djoko Santoso Rektor Pertama Ibu Sari Rektor Perempuan Pertama Ahok Bupati Pertama Ahok Gubernuir Pertama Jangan janga Ahok ini nanti naik lagi jadi Presiden Pertama . . .begitu sukses di jakarta Sopo Maning yo . . . . . . Ism Powered by Telkomsel BlackBerry®From: seno aji ajis...@ymail.comSender: iagi-net@iagi.or.idDate: Sat, 22 Nov 2014 15:26:22 +To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.idReplyTo: iagi-...@iagi.or.idSubject: Re: [iagi-net] Selamat kepada Prof Ir Dwikorita Karnawati, MSc, PhD sebagai Rektor UGM Bahkan Bu Sari adalah rektor wanita pertama di Perguruan Tinggi Negeri Indonesia yang ahli geologi. Disusul oleh Bu Dwikorita sebagai rektor wanita kedua di Indonesia. Salam SA Sent from my@smartmailFrom: Dandy Hidayat dandy.hidayat@gmail.comSender: iagi-net@iagi.or.idDate: Sat, 22 Nov 2014 19:51:02 +0800To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.idReplyTo: iagi-...@iagi.or.idSubject: Re: [iagi-net] Selamat kepada Prof Ir Dwikorita Karnawati, MSc, PhD sebagai Rektor UGM Selamat Untuk ibu Prof Ir Dwikorita Karnawati MSc PhD sebagai rektor UGM semoga amanah yang diberikan dapat di laksanakan dengan baik dan Saya percaya UGM akan menjadi lebih baik lagi. Dan Selamat Untuk IAGI karena sekarang ada dua Rektor dari dua Perguruan Tinggi Negri di Jogyakarta yang rektornya adalah Perempuan Geologist Anggota IAGI dan keduanya adalah Guru Besar (Prof) salah satunya Prof Dr Sari Bahagiarti MSc dari UPN .. Sekali lagi Selamat Dandy Hidayat NPA 4142 2014-11-22 19:26 GMT+08:00 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com: Selamat kepada Prof Ir Dwikorita Karnawati, MSc, PhD sebagai rektor UGM. Merupakan rektor wanita pertama juga pertama kali ahli geologi menjadi rektor di UGM. Beliau juga tercatat sebagai anggota IAGI dengan no anggota | 06-00-106-2469 | Semoga tetap terus amanah dan sehat selalu dalam mengemban tugas baru yang menjadi pemicu dan pemacu prestasi selanjutnya. Salam sukses Rovicky Dwi Putrohari -- Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip. Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
[iagi-net] Pabrik semen di Kec. Gunem, Rembang
Selamat pagi :) Media massa terus mewartakan kisruh antara yang pro dan kontra dengan rencana pembangunan pabrik semen di Blora. Harian Kompas hari ini juga memuat berita terakhir lengkap dengan foto Pak Ganjar Pranowo, Gubernur Jateng bersama Pak Surono, Kepala Badan Geologi. Memang belum ada keputusan akhir. Perlu kejelasan, pembangunan perlu diteruskan atau tidak. Dalam pertemuan juga ada wakil dari akademisi/geologi, mas Eko Teguh Paripurno-UPNV Yogya. Sementara pendukung penambangan diantaranya penyusun amdal dari Fak Kehutanan UGM dan koordinator riset lapangan PT Semen Indonesia dan ITB. Yang jelas, daerah yg akan ditambang berada di cekungan air tanah (CAT) Watuputih, dan sesuai dengan Kepres, daerah ini tidak boleh ditambang; Mas Eko memaparkan manfaat dan resiko adanya pabrik semen. Agar hal ini tidak berlarut-larut, apakah IAGI bisa ikut turun tangan untuk menjadi penengah yang netral, tidak memihak namun tetap ilmiah? Salam hangat. sugeng - prihatin kalau nanti perbukitan kapur Kendeng habis ditambang. Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: [iagi-net] Museum Geologi, dari Bandung untuk Dunia
Sejak dulu saya sudah kagum dengan Museum Geologi Bandung dan koleksinya. Ketika membawa kerabat dari Singapura saya juga ajak ke sana, dan mereka berdecak kagum. Giliran saya menyarankan para siswa SMP dan SMA di Jateng untuk menyempatkan berkunjung ke museum ini dalam acara karya wisata siswa ke Bandung, mereka lebih memilih ke Cibaduyut :( Saya pun sedih. Namun saya tetap ngotot agar Guru-2 nanti ajak anak-2 berkunjung ke MGB. Salam, sugeng On Thursday, July 3, 2014 2:13 PM, herman.dar...@shell.com herman.dar...@shell.com wrote: Mengenai museum, …2 minggu lalu saya berjumpa dengan beberapa dosen seni rupa dari Indonesia (total rombongan ada sekitar 12-an). Kebetulan saja ada yang saya kenal. Mereka datang untuk belajar menata museum di Belanda. Program ini dibiayai oleh pemerintah Belanda dengan harapan mereka bisa menerapkan studinya untuk museum2 di Indonesia. Mudah-mudahan semua musem di Indonesia jadi tambah keren, seperti Museum Geologi Bandung. HD From:iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of Dandy Hidayat Sent: Thursday, July 03, 2014 8:21 AM To: iagi-net@iagi.or.id; iageoupn Subject: [iagi-net] Museum Geologi, dari Bandung untuk Dunia Salute untuk Museum Geologi Bandung Khususnya untuk Program Night at the Museum ... Jadi bias jalan - jalan di Museum saat malam - malam .. Keren banget .. http://travel.kompas.com/read/2014/05/28/1616342/Museum.Geologi.dari.Bandung.untuk.Dunia?utm_source=travelutm_medium=bputm_campaign=related Travel / News Museum Geologi, dari Bandung untuk Dunia Rabu, 28 Mei 2014 | 16:16 WIB KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO Fosil Gajah Blora (Elephas hysudrindicus) dipajang dan dipamerkan di Museum Geologi Bandung, Jawa Barat, seusai direkonstruksi, Senin (19/5/2014). Fosil gajah yang diekskavasi di Dusun Sunggun, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, itu berusia 200.000-250.000 tahun. Dimensi tinggi sekitar 4 meter, panjang 5 meter dan berat 6-8 ton. Berita Terkait * Manusia Purba Pun Hidup Kembali * Pengunjung Museum Geologi Bandung Meningkat * Tempat di Masa Depan untuk Museum * Cristiano Ronaldo, Warga Terbaru Madame Tussauds Hongkong * Mengenang yang Tiada di Balik Berita Tweet 1 MUSEUM Geologi Bandung, Jawa Barat, memoles wajah mempercantik diri. Berharap terus menjadi inspirasi bagi dunia penelitian Indonesia dan dunia melalui ratusan ribuan koleksinya. Tanggal 16 Mei 2014, museum itu berusia 85 tahun. Datang bersama anak dan istrinya, Dodi Suwarja (35), mendongak ke koleksi terbaru Museum Geologi, fosil gajah purba (Elephas hysudrindicus), Sabtu (26/5/2014) malam. Fosil gajah dari tepi Sungai Bengawan Solo setinggi empat meter atau 3 kali lipat tinggi tubuhnya itu menarik Dodi datang ke Museum Geologi untuk pertama kalinya. ”Setiap hari lewat depan museum karena tempat kerja tak jauh dari sini. Tapi, selalu belum sempat mampir. Saat ada informasi fosil gajah baru akan dipamerkan, saya niatkan datang,” kata warga Ujungberung, Kota Bandung, 12 kilometer dari museum. Sejak 16 Mei 2014 bertepatan dengan ulang tahun ke-85 Museum Geologi, Elephas hysudrindicus resmi menjadi penghuni tetap. Diangkat dari tanah lempung tepi Bengawan Solo pada 2009, tubuh besarnya baru bisa dilihat lima tahun kemudian. Dibandingkan replika dinosaurus jenis Tyrannosaorus rex dari Amerika Utara yang lebih dulu dipamerkan, ukuran gajah purba dari Blora ini jauh lebih kecil dan berusia lebih muda. Ia berasal dari era 250.000– 200.000 tahun silam dan belum pernah difilmkan seperti T-rex. Akan tetapi, hal itu tidak mengubah keyakinan bahwa gajah purba dari Desa Sunggun, Kecamatan Kradenan, Blora, Jawa Tengah, ini adalah temuan spektakuler Museum Geologi. Fosilnya ditemukan hampir 90 persen atau yang terlengkap sejak penelitian paleontologi dan ekskavasi fosil dilakukan pada 1850-an. Jauh lebih lengkap daripada koleksi Eugene Dubois di Universitas Leiden, Belanda, yang dideskripsikan Hooijer sebagai kepala Elephas hysudrindicus pada 1955. Fosil itu ditemukan di Desa Tinggang berjarak 13 kilometer dari Desa Sunggun. Profesor Riset Bidang Palaentologi Fachroel Azis yakin, penemuan ini akan menarik banyak peneliti evolusi dan mata rantai gajah purba datang ke Museum Geologi. Banyak disiplin ilmu berpotensi tersingkap. Mulai dari kehidupan manusia, kondisi alam ribuan tahun lalu, hingga kondisi geologi di lokasi penemuan. Lokasi penemuannya juga bisa dimanfaatkan sebagai tempat wisata untuk kesejahteraan masyarakat sekitar. Inspirasi Potensi keilmuan dan kesejahteraan masyarakat inilah yang ingin disasar Museum Geologi. Saat ini, baru 2.000 koleksi yang dipamerkan. Ratusan ribu koleksi lainnya belum bisa tampil akibat keterbatasan ruang pamer. Lewat koleksi batuan mineral, fosil, hingga peta potensi tambang, museum ini jelas punya potensi menjadi inspirasi dunia. Jauh sebelumnya, saat masih bernama Dienst van het Minjbouw, kemampuan peneliti Museum
[iagi-net] Kaldera Bromo: Kenapa jadi begini?
Lebih dari seperempat abad yll tepatnya tahun 1987, saya sempat nekat ke Bromo. Dengan bus umum dari Surabaya menuju Probolinggo, lalu pindah angkutan ke Ngadisari, dan Cemorolawang. Hari mulai senja ketika masuk penginapan. Saya pun mencari informasi: Jam 03:00 harus mulai jalan, dari kawasan Cemorolawang, turun ke lautan pasir (kaldera) lalu mendaki ke bibir kawah Bromo. Hari masih gelap, banyak anak-2 muda, para pelajar dari Surabaya dan bbrp orang dewasa, dan bbrp turis asing. Menjelang jam 05:00 langit di ufuk timur mulai merona kuning kemerahan. Lalu pelan-2 menjadi merah...para pengunjung yg berjejer di bibir kawah diam, menyaksikan pemandangan yg luar biasa. Puncaknya ketika sang Surya mulai menyinari dunia Karena sudah janji dengan seorang bapak pemilik kuda, kembali ke penginapan saya sempat naik kuda. Saat itu hari sudah mulai hangat. Tiba-2 saya dihampiri pemuda asal Kanada, diajak berjalan kaki menyusuri Kladera, ke arah selatan, turun ke desa Ngadas, lalu ke Gubuk Klakah dan Malang. Perlu waktu 3 jam, katanya memberi semangat. Saya pun siap, menyilahkan dia jalan duluan karena saya mesti mengambil tas di hotel. 27 tahun yll badan masih sangat bugar. Saya segera menyusul, berjalan, sendiran menyusuri lautan pasir di sisi timur gunung Bromo yang mengepul dan gunung Batok yang mulai jelas ditimpa sinar matahari. Sepanjang perjalanan saya tidak habis-2 nya mengagumi keindahan, kesejukan, ketenangan Kaldera Bromo. Rerumputan tumbuh di mana-2 dengan bbrp pohon adas yg subur dengaan bunganya berwarna kuning. Ternyata di sini bisa dijumpai tikus dan burung-2 kecil sebesar burung prenjak. Saya berdiri memandang ke barat: bukit-2 di sekitar Bromo nampak indah dan anggun; saya melihat ke timur: dinding kladera berdiri tegak. Jalan berjalan terus. Ketemu dua Bapak yg memikul rumput. Saya tanya, apakah ketemu pemuda bule? Mereka sempat bertegur saapa, katanya tidak jauh dari tempat ini. Saya pun berjalan cepat. Ketemu tiga Ibu yang menggendong belanjaan dari pasar Ngadas, mereka juga ketemu pemuda asing ini. Setelah berjalan hampir 3 jam, sampailah saya di Jemplang, sisi ujung selatan Kaldera. Saya bertemu rombongan warga dusun Ranu Pane. Mereka saya ajak foto-2. Saya tetap tidak bisa mengejar si pemuda Kanada. Sampai di desa Ngadas saya segera menyeruput teh panas. Lalu denga kendaaraan Toyota Hardtop yang bagian belakangnya dikrowak untuk menampung penumpang (semua berdiri, hanya wanita muda yg duduk di depan di samping pak sopir) kami turun ke Gubuk Klakah. Dengan angkot saya langsung ke kota Malang di mana mas Herman, teman Geologi UGM/Mudlogger Exlog siap menjemput. Bulan Mei 2014 saya diundang untuk kasih kuliah umum di MIPA-Geofisika bersama Bli Made Sulitra, ini juga Geologi UGM/Exlog/Mobil. Saya sengaja datang dua hari sebelum hari H karena ingin dolan ke Malang Selatan. Malahan saya sempat ke Gobuk Klakah dengan angkot, lalu naik ojek ke Ngadas. Oleh kenalan, temannya mas Herman saya diboncengkan sepeda motornya untuk jalan ke Jemplang. Luar biasa... saya diajak ke Cemoro Angin, tempat menikmati pemandangan yang indah. Dalam hati saya berjanji untuk ajak keluarga ke Bromo. Pak Kartono, teman baru ini yg mantan lurah siap mengantar dengan Hardtop. Tanggal 28 Juni yll saya dan keluarga besar akhirnya bisa ke Bromo. Sore hari kami tiba di rumah pak Kartono yg sudah disulap jadi Home Stay Maria, berkat sentuhan-bantuan mahasiswa UGM yg ber-KKN. Jam 01:00 kami sudah diangkut dengan Toyota Hardtop, dari Jemplangmasuh ke kawasan Kaldera. Hari masih gelap. Kami tidak ke Bromo tetapi ke Penanjakan dulu untuk menyaksikan Matahri terbit. Ratusan manusia menunggu Sang Surya. Warung-2 di sepanjang jalan juga rami berjualan makanan dan minuman serta menyewakan jas/coat karena memang dingin (2700 m). Baru kali ini saya bisa menyaksikan pemandangan spektakuler Kami lalu dibawa ke Kaldera untuk naik ke Bromo melihat kawah yang mengepul. Saya hampir tidak kuat sampai di kawah. Banyak pengunjung, warung dan persewaan kuda. Jam 09:00 kami sudah menyusuri Kaldera kembali ke Ngadas. Di bbrp tempat kami berhenti karena Aditya, putra kami ingin membuat foto-2 dan kami juga ingin menikmati pemandangan yang indah. Ada perasaan SEDIH di hati. Kenapa? Dulu, 27 tahun yll ketika saya berjalan kaki menyusuri Kaldera Bromo banyak rerumputan dan perdu-2 kecil yang bunganya indah berwarna-warni. Sekarang semuanya sudah sirna. Hilang! Yang ada hanya pasir dan bekas-2 roda sepeda motor. Saya sempat curhat sama Mas Herman, beliau juga tidak setuju kalau mobil dan motor dilarang masuk Kaldera. Lha wong ke gunung kok naik mobil... Walaupun sedih, saya bahagia bisa membawa keluarga besar berkunjung ke Bromo dan Penanajakan. Dalam hati saya tetap berharap agar Pemda Malang, Pasuruan dan Probolinggo (sukur dibantu IAGI) untuk segera menata dan membenahi cara berkunjung ke Kaldera Bromo. Kaarena banyak mobil dan motor yg berlalu-lalang, rasanya kesakralan Bromo mulai
[iagi-net] IPA: Dongeng Bung ADB Catastropic geological process - Borobudur terkubur selama 800 tahun
Konvensi IPA May 2014 berlangsung sukses dan sangat meriah. Walaupun hanya sebagai visitor saya sungguh beruntung karena di lapak GDA yang penuh dengan poster, peta, core, contoh batuan, dan anak-2 muda kreatif, saya bisa mengobrol dengan Pak Andang yang siang itu nampak gagah karena pakai jas hitam; terlebih dengan potongan rambut model Presiden Korut, Kim Yong Un, kawan ini nampak bbrp tahun lebih muda :) Siang itu di tengah keramaian konvensi, Pak Andang membawakan presentasi - dadakan? - berjudul Catastropic geological process. Di awal presentasi sempat ditampilkan betapa Indonesia yg terdiri dari ribuan pulau itu dipenuhi buanyak sekali (129?) gunung api dan jalur gempa bumi. Pokoknya negeri ini penuh dengan potensi bencana alam yg luar biasa banyaknya. Ditampilkan peta Indonesia dengan titik-2 gunung baik yg sudah padam maupun yang masih aktif bahkan ada yg berstatus awas dengan warna merah. Tidak heran kalau kita merasa takut, seolah-olah tidak ada tempat yang aman! Foto candi Borobudur yang megah diceritakan telah terkubur selama 800 tahun! Ini akibat letusan dahsyat gunung Merapi sampai digali dan direkonstruksi oleh Sir Thomas Stamford Raffles, penulis History of Java yg legendaris itu. Dengan gaya yang lancar, memikat, dan sekali-2 dengan bahasa gaul Pak Andang terus bercerita banyak hal yang berhubungan dengan bencana alam. Tidak mengherankan kalau acara ini juga dipadati banyak pengunjung. Trimakasih... Tadinya P.Jawa telah mempunyai peradaban yg sudah tinggi, buktinya nenek moyang kita sudah bisa membuat Borobudur. Setelah bencana letusan Merapi semuanya punah. Terkubur! Sirna! Termasuk para arsitek ulung dan warga. Untung waktu itu ada seorang yg sedang berkunjung ke Madura, dan ketika kembali, dia mulai peradaban dari awal, dari nol: membuat cobek. Artinya sejak ribuan tahun yg lalu telah terjadi berkali-kali siklus perdaban dan berkali-kali bencana. Selanjutnya dongeng ditutup dengan hasil penelitian Gunung Padang dan hasil rekaan (model) kalau nanti pemugaran dan penggalian telah selesai dilkukan. Kita nanti bisa menyaksikan bangunan sangat tua hasil karya leluhur kita. Tentu saja cerita lengkap dan menarik kalau si empunya cerita kita undang untuk seminar. Trimakasih Pak Andang dan staf, jangan lupa untuk terus menulis, bercerita, berbagi pengalaman khususnya tentang Geologi dan ikutannya. Salam hangat. sugeng-pensiunan Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any