Re: [iagi-net-l] Apresiasi Internasional Atas Penanganan Gempa di Indonesia
Salam... Bener juga... Perlu lagi tambahan untuk Teknik Geologi, selain Mitigasi Bencana Alam juga Bahasa Binatang :-P (just kidding, bro...) On 5/25/07, Kabul Ahmad [EMAIL PROTECTED] wrote: Lha betul itu mas Zaini,.. Simbah Macannya turun gunung, eh Mbah Marijan malah naik..?? Sri Sultan pula yang sibuk mbujuk Mbah Marijan Rosa-Rosa itu turun,...ladalah tiba-tiba Merapi malah reda.. Bantul malah yang di goyang gempasayang Bantul gak ada macan dan ular ..sehingga banyak korban. Apakah ada yang sempat ngamati perilaku ular-ular di kebun binatang Gembiro Loka Yogya saat sebelum gempa ? Gembiro Loka deket sekali dengan jalur sesar dan patahan yang bergoyang itu, malah nggak ada 10 km dari Piyungan yang porak poranda itu. Sayang sekaliwaktu kuliah nggak ada pelajaran Geoanimal atau Faunaseismology. Tapi diluar ini ( bab ular mengular ), saya yang sempat terjun langsung dengan sukarelawan di bantul saat itu, disamping masih ada kekurangan disana-sini, saya akui penanganan Gempa Yogya cukup bagus, cepat tanggap, koordinasi dengan pihak international dalam kondisi darurat masih bisa berjalan bagus...tumpang tindih sih biasa, tapi yang penting rasa persaudaraan dan kemanusiaan yang tinggi menjadikan korban cukup cepat tertangani. Juga pasca gempa, setelah dua bulan, keadaan hampir cepat normal kembali. Teman-teman Geologi UPN dan UGM juga cepat memetakan wilayah rawan. Gak bosan-bosan memberikan pencerahan pada rakyat akan rawan bencana. Bahkan ikutan mencari si sumber suara Glungngng...ng..ng itu agar diteliti kebenaran ilmiahnya. ( cuma saya kok belum nemu hasil laporan akan si Glung itu ya ? dimana bisa saya baca? ) Wassalam, KA - Original Message - From: Ismail Zaini [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Saturday, May 26, 2007 9:50 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Apresiasi Internasional Atas Penanganan Gempa di Indonesia Maksudnya Ngerso ndalem alias pak Sultan itu setiap instansi yang terkait dengan Gempa ( BMG , Volkanologi sampai Pakar gempa ) harus selalu siap dan tidak bosan bosan dengan Ular Ular ( Ular-ular bahasa jawa, artinya memberikan pencerahan ) identik dg Ular tsb sebagai isarat' akan terjadinya gempa , ini juga terjadi di Merapi , kalau mau meletus banyak binatang ( harimau ) kabarnya pada turun gunung. ISM - Original Message - From: Kabul Ahmad [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, May 25, 2007 12:58 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Apresiasi Internasional Atas Penanganan Gempa di Indonesia Ini artinya, setiap kantor BMG dan Vulkanologi atau pengamat gempa dan bencana musti peliara ular ? Masalahnya, ularnya jenis apa Kang /pak Sultan ? Panjangnya dan gedhe seberapa seberapa ? Ular Cobra, Phyton, Anaconda,.. yang berbisa apa cuma pandai melilit ?? Jangankan mendeteksi gempa, lha ularku malah ikutan kocar-kacir saat ada gempa dibawa sama pemiliknya...lari tunggang langgang dan mengkeret tidak mau unjuk gigikadang malah nglungsungi tiba-tiba Mungkin karena ular jawa, bukan ular china. - Original Message - From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, May 25, 2007 1:30 PM Subject: [iagi-net-l] Apresiasi Internasional Atas Penanganan Gempa di Indonesia Mungkin kawan-kawan di seputar Sesar Lembang perlu melihat perilaku ular. Menurut ahli gempa Cina ular dapat mendeteksi pra gempa sejauh 120 km !!! rdp 25/05/07 11:11 Apresiasi Internasional Atas Penanganan Gempa di Indonesia Yogyakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Perekonomian Budiono mengatakan Indonesia memperoleh apresiasi internasional di bidang rekonstruksi dan rehabilitasi dalam penanganan bencana gempa bumi. Rekonstruksi dan rehabilitasi tersebut merupakan program terbesar, dan tercepat di dunia, katanya pada pembukaan pameran 'Teknologi Penanganan Bencana', di Gedung Jogja Expo Center (JEC), Yogyakarta, Jumat. Ia mengatakan upaya bersama telah berhasil mengatasi dampak bencana gempa bumi, dan secara bertahap sebagian besar korban telah dibantu dan telah dikurangi beban penderitaannya. Terkait dengan hal itu, menurut dia, pameran ini memperlihatkan usaha konkret yang telah dan akan dilakukan khususnya dalam penanganan gempa yang mengakomodasi kearifan lokal di bidang rekonstruksi dan rehabilitasi kehidupan masyarakat. Pengalaman ini dapat dijadikan pelajaran yang sangat berharga, bukan hanya bagi bangsa kita, tetapi juga bagi bangsa lain terutama dalam merespons dan mengorganisasikan upaya rekonstruksi dan rehabilitasi, serta dalam mengambil keputusan strategis dan memilih prioritas semua itu sehingga menentukan keberhasilan penanganan bencana, kata dia. Sementara itu, Gubernur Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutannya mengemukakan saat ini Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG
[iagi-net-l] Apresiasi Internasional Atas Penanganan Gempa di Indonesia
Mungkin kawan-kawan di seputar Sesar Lembang perlu melihat perilaku ular. Menurut ahli gempa Cina ular dapat mendeteksi pra gempa sejauh 120 km !!! rdp 25/05/07 11:11 Apresiasi Internasional Atas Penanganan Gempa di Indonesia Yogyakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Perekonomian Budiono mengatakan Indonesia memperoleh apresiasi internasional di bidang rekonstruksi dan rehabilitasi dalam penanganan bencana gempa bumi. Rekonstruksi dan rehabilitasi tersebut merupakan program terbesar, dan tercepat di dunia, katanya pada pembukaan pameran 'Teknologi Penanganan Bencana', di Gedung Jogja Expo Center (JEC), Yogyakarta, Jumat. Ia mengatakan upaya bersama telah berhasil mengatasi dampak bencana gempa bumi, dan secara bertahap sebagian besar korban telah dibantu dan telah dikurangi beban penderitaannya. Terkait dengan hal itu, menurut dia, pameran ini memperlihatkan usaha konkret yang telah dan akan dilakukan khususnya dalam penanganan gempa yang mengakomodasi kearifan lokal di bidang rekonstruksi dan rehabilitasi kehidupan masyarakat. Pengalaman ini dapat dijadikan pelajaran yang sangat berharga, bukan hanya bagi bangsa kita, tetapi juga bagi bangsa lain terutama dalam merespons dan mengorganisasikan upaya rekonstruksi dan rehabilitasi, serta dalam mengambil keputusan strategis dan memilih prioritas semua itu sehingga menentukan keberhasilan penanganan bencana, kata dia. Sementara itu, Gubernur Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutannya mengemukakan saat ini Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) telah mengalami perkembangan dan kemajuan yang baik, karena mampu memperoleh data dalam waktu lima menit pasca-gempa, dari sebelumnya 30 menit. Sultan juga mengatakan di DIY telah dipasang sirine sebagai alat peringatan dini gempa dan tsunami di sepanjang pantai selatan. Sirine itu dapat segera dibunyikan untuk memberitahu warga agar segera mengungsi, katanya. Menurut dia, di China untuk mendeteksi gempa para ahli melihat perilaku ular, karena binatang melata ini paling sensitif saat akan terjadi gempa. Ular bisa mendeteksi sejauh 120 kilometer dari pusat gempa, kata Gubernur DIY. Pada pembukaan pameran tersebut juga hadir Gubernur Jawa Tengah Mardiyanto. Pameran yang berlangsung tiga hari ini diikuti seratusan peserta dari berbagai instansi dan lembaga pemerintah serta kalangan swasta. (*) Copyright (c) 2007 ANTARA -- http://rovicky.wordpress.com/ Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] Apresiasi Internasional Atas Penanganan Gempa di Indonesia
Juga ntar ada pengembangan ternak ular di di daerah patahan aktif di Indonesia, yang dapat dipakai untuk edukasi kebencanaan bagi publik.Jadi tidak sekedar BMG dan Vulkanologi. Bahkan perlu meningkatkan kemampuan ular sebagai anjing pelacak terhadap fenomena getaran dalam bumi. hehehe Yachh..komentar Pak Sultan memang begitulah. Yogya memang istimewa. Peringatan 1 th Gempa selama tanggal 24 - 28 mei 2007, isinya sebagian besar adalah peningkatan ragam budaya dan renungan. Sekarang ini, di Jogja, di pelosok-pelosok Bantul dan Klaten, digeler berbagai ragam acara tentang refleksi 1 th gempa dalam ragam budaya. Malah kemarin ada Kethoprak Lindu, dipentaskan di Pundong, kampung ditepian Kali Opak. Kemarin dan besok sore, akan diluncurkan sebuah pernyataan tentang Jogja sebagai Center Exelennce dalam Disaster Management, yang didukung oleh UNDP, GTZ, Oxfam, Care International, UNICEF, dan puluhan NGO International - Nasional - Lokal, serta Pers dan Kalangan Kampus. Komunitas paranormal, kyai, pendeta dan tokoh-tokoh agama, akan kumpul tumpuk undung dengan kyai kanjeng pada 27 Mei 2007, mulai pukul 01.00 - 06.00, sampai detik-detik datangnya gempa ditiupkan oleh sekelompok komunitas dari paseduluran K.Opak. lha..dalaahh... Info ini saya ceritakan, karena kebetulan saya mendapat undangan berbagai perhelatan acara-acara tersebut. Ini semua gara-gara IAGI merilis informasi praktis pasca gempa 27 mei 2006, disitu tercantum beberapa geologist (juga no.hp) yang dirilis diberbagai pers, website, dicatat ratusan orang yang dapat selebaran itu. salam edukasi bencana untuk publik, sekalipun dengan cerita ular tadi. agus hendratno Kabul Ahmad [EMAIL PROTECTED] wrote: Ini artinya, setiap kantor BMG dan Vulkanologi atau pengamat gempa dan bencana musti peliara ular ? Masalahnya, ularnya jenis apa Kang /pak Sultan ? Panjangnya dan gedhe seberapa seberapa ? Ular Cobra, Phyton, Anaconda,.. yang berbisa apa cuma pandai melilit ?? Jangankan mendeteksi gempa, lha ularku malah ikutan kocar-kacir saat ada gempa dibawa sama pemiliknya...lari tunggang langgang dan mengkeret tidak mau unjuk gigikadang malah nglungsungi tiba-tiba Mungkin karena ular jawa, bukan ular china. - Original Message - From: Rovicky Dwi Putrohari To: ; Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia Sent: Friday, May 25, 2007 1:30 PM Subject: [iagi-net-l] Apresiasi Internasional Atas Penanganan Gempa di Indonesia Mungkin kawan-kawan di seputar Sesar Lembang perlu melihat perilaku ular. Menurut ahli gempa Cina ular dapat mendeteksi pra gempa sejauh 120 km !!! rdp 25/05/07 11:11 Apresiasi Internasional Atas Penanganan Gempa di Indonesia Yogyakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Perekonomian Budiono mengatakan Indonesia memperoleh apresiasi internasional di bidang rekonstruksi dan rehabilitasi dalam penanganan bencana gempa bumi. Rekonstruksi dan rehabilitasi tersebut merupakan program terbesar, dan tercepat di dunia, katanya pada pembukaan pameran 'Teknologi Penanganan Bencana', di Gedung Jogja Expo Center (JEC), Yogyakarta, Jumat. Ia mengatakan upaya bersama telah berhasil mengatasi dampak bencana gempa bumi, dan secara bertahap sebagian besar korban telah dibantu dan telah dikurangi beban penderitaannya. Terkait dengan hal itu, menurut dia, pameran ini memperlihatkan usaha konkret yang telah dan akan dilakukan khususnya dalam penanganan gempa yang mengakomodasi kearifan lokal di bidang rekonstruksi dan rehabilitasi kehidupan masyarakat. Pengalaman ini dapat dijadikan pelajaran yang sangat berharga, bukan hanya bagi bangsa kita, tetapi juga bagi bangsa lain terutama dalam merespons dan mengorganisasikan upaya rekonstruksi dan rehabilitasi, serta dalam mengambil keputusan strategis dan memilih prioritas semua itu sehingga menentukan keberhasilan penanganan bencana, kata dia. Sementara itu, Gubernur Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutannya mengemukakan saat ini Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) telah mengalami perkembangan dan kemajuan yang baik, karena mampu memperoleh data dalam waktu lima menit pasca-gempa, dari sebelumnya 30 menit. Sultan juga mengatakan di DIY telah dipasang sirine sebagai alat peringatan dini gempa dan tsunami di sepanjang pantai selatan. Sirine itu dapat segera dibunyikan untuk memberitahu warga agar segera mengungsi, katanya. Menurut dia, di China untuk mendeteksi gempa para ahli melihat perilaku ular, karena binatang melata ini paling sensitif saat akan terjadi gempa. Ular bisa mendeteksi sejauh 120 kilometer dari pusat gempa, kata Gubernur DIY. Pada pembukaan pameran tersebut juga hadir Gubernur Jawa Tengah Mardiyanto. Pameran yang berlangsung tiga hari ini diikuti seratusan peserta dari berbagai instansi dan lembaga pemerintah serta kalangan swasta. (*) Copyright (c) 2007 ANTARA -- http://rovicky.wordpress.com
Re: [iagi-net-l] Apresiasi Internasional Atas Penanganan Gempa di Indonesia
Maksudnya Ngerso ndalem alias pak Sultan itu setiap instansi yang terkait dengan Gempa ( BMG , Volkanologi sampai Pakar gempa ) harus selalu siap dan tidak bosan bosan dengan Ular Ular ( Ular-ular bahasa jawa, artinya memberikan pencerahan ) identik dg Ular tsb sebagai isarat' akan terjadinya gempa , ini juga terjadi di Merapi , kalau mau meletus banyak binatang ( harimau ) kabarnya pada turun gunung. ISM - Original Message - From: Kabul Ahmad [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, May 25, 2007 12:58 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Apresiasi Internasional Atas Penanganan Gempa di Indonesia Ini artinya, setiap kantor BMG dan Vulkanologi atau pengamat gempa dan bencana musti peliara ular ? Masalahnya, ularnya jenis apa Kang /pak Sultan ? Panjangnya dan gedhe seberapa seberapa ? Ular Cobra, Phyton, Anaconda,.. yang berbisa apa cuma pandai melilit ?? Jangankan mendeteksi gempa, lha ularku malah ikutan kocar-kacir saat ada gempa dibawa sama pemiliknya...lari tunggang langgang dan mengkeret tidak mau unjuk gigikadang malah nglungsungi tiba-tiba Mungkin karena ular jawa, bukan ular china. - Original Message - From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, May 25, 2007 1:30 PM Subject: [iagi-net-l] Apresiasi Internasional Atas Penanganan Gempa di Indonesia Mungkin kawan-kawan di seputar Sesar Lembang perlu melihat perilaku ular. Menurut ahli gempa Cina ular dapat mendeteksi pra gempa sejauh 120 km !!! rdp 25/05/07 11:11 Apresiasi Internasional Atas Penanganan Gempa di Indonesia Yogyakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Perekonomian Budiono mengatakan Indonesia memperoleh apresiasi internasional di bidang rekonstruksi dan rehabilitasi dalam penanganan bencana gempa bumi. Rekonstruksi dan rehabilitasi tersebut merupakan program terbesar, dan tercepat di dunia, katanya pada pembukaan pameran 'Teknologi Penanganan Bencana', di Gedung Jogja Expo Center (JEC), Yogyakarta, Jumat. Ia mengatakan upaya bersama telah berhasil mengatasi dampak bencana gempa bumi, dan secara bertahap sebagian besar korban telah dibantu dan telah dikurangi beban penderitaannya. Terkait dengan hal itu, menurut dia, pameran ini memperlihatkan usaha konkret yang telah dan akan dilakukan khususnya dalam penanganan gempa yang mengakomodasi kearifan lokal di bidang rekonstruksi dan rehabilitasi kehidupan masyarakat. Pengalaman ini dapat dijadikan pelajaran yang sangat berharga, bukan hanya bagi bangsa kita, tetapi juga bagi bangsa lain terutama dalam merespons dan mengorganisasikan upaya rekonstruksi dan rehabilitasi, serta dalam mengambil keputusan strategis dan memilih prioritas semua itu sehingga menentukan keberhasilan penanganan bencana, kata dia. Sementara itu, Gubernur Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutannya mengemukakan saat ini Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) telah mengalami perkembangan dan kemajuan yang baik, karena mampu memperoleh data dalam waktu lima menit pasca-gempa, dari sebelumnya 30 menit. Sultan juga mengatakan di DIY telah dipasang sirine sebagai alat peringatan dini gempa dan tsunami di sepanjang pantai selatan. Sirine itu dapat segera dibunyikan untuk memberitahu warga agar segera mengungsi, katanya. Menurut dia, di China untuk mendeteksi gempa para ahli melihat perilaku ular, karena binatang melata ini paling sensitif saat akan terjadi gempa. Ular bisa mendeteksi sejauh 120 kilometer dari pusat gempa, kata Gubernur DIY. Pada pembukaan pameran tersebut juga hadir Gubernur Jawa Tengah Mardiyanto. Pameran yang berlangsung tiga hari ini diikuti seratusan peserta dari berbagai instansi dan lembaga pemerintah serta kalangan swasta. (*) Copyright (c) 2007 ANTARA -- http://rovicky.wordpress.com/ Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Re: [iagi-net-l] Apresiasi Internasional Atas Penanganan Gempa di Indonesia
identik dg Ular tsb sebagai isarat' akan terjadinya gempa , ini juga terjadi di Merapi , kalau mau meletus banyak binatang ( harimau ) kabarnya pada turun gunung. - :( Pakdhe, Kalau geologist turun gunungnya sehabis terjadi bencana + :D Hust, rasah usil ! rdp Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] Apresiasi Internasional Atas Penanganan Gempa di Indonesia
Terus, biar orang bisa paham bikin kursus bahasa ular dulu dong.. ET Pada tanggal 25/05/07, Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] menulis: identik dg Ular tsb sebagai isarat' akan terjadinya gempa , ini juga terjadi di Merapi , kalau mau meletus banyak binatang ( harimau ) kabarnya pada turun gunung. - :( Pakdhe, Kalau geologist turun gunungnya sehabis terjadi bencana + :D Hust, rasah usil ! rdp Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - -- ET Paripurno Pusat Studi Manajemen Bencana Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta
Re: [iagi-net-l] Apresiasi Internasional Atas Penanganan Gempa di Indonesia
Lha betul itu mas Zaini,.. Simbah Macannya turun gunung, eh Mbah Marijan malah naik..?? Sri Sultan pula yang sibuk mbujuk Mbah Marijan Rosa-Rosa itu turun,...ladalah tiba-tiba Merapi malah reda.. Bantul malah yang di goyang gempasayang Bantul gak ada macan dan ular ..sehingga banyak korban. Apakah ada yang sempat ngamati perilaku ular-ular di kebun binatang Gembiro Loka Yogya saat sebelum gempa ? Gembiro Loka deket sekali dengan jalur sesar dan patahan yang bergoyang itu, malah nggak ada 10 km dari Piyungan yang porak poranda itu. Sayang sekaliwaktu kuliah nggak ada pelajaran Geoanimal atau Faunaseismology. Tapi diluar ini ( bab ular mengular ), saya yang sempat terjun langsung dengan sukarelawan di bantul saat itu, disamping masih ada kekurangan disana-sini, saya akui penanganan Gempa Yogya cukup bagus, cepat tanggap, koordinasi dengan pihak international dalam kondisi darurat masih bisa berjalan bagus...tumpang tindih sih biasa, tapi yang penting rasa persaudaraan dan kemanusiaan yang tinggi menjadikan korban cukup cepat tertangani. Juga pasca gempa, setelah dua bulan, keadaan hampir cepat normal kembali. Teman-teman Geologi UPN dan UGM juga cepat memetakan wilayah rawan. Gak bosan-bosan memberikan pencerahan pada rakyat akan rawan bencana. Bahkan ikutan mencari si sumber suara Glungngng...ng..ng itu agar diteliti kebenaran ilmiahnya. ( cuma saya kok belum nemu hasil laporan akan si Glung itu ya ? dimana bisa saya baca? ) Wassalam, KA - Original Message - From: Ismail Zaini [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Saturday, May 26, 2007 9:50 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Apresiasi Internasional Atas Penanganan Gempa di Indonesia Maksudnya Ngerso ndalem alias pak Sultan itu setiap instansi yang terkait dengan Gempa ( BMG , Volkanologi sampai Pakar gempa ) harus selalu siap dan tidak bosan bosan dengan Ular Ular ( Ular-ular bahasa jawa, artinya memberikan pencerahan ) identik dg Ular tsb sebagai isarat' akan terjadinya gempa , ini juga terjadi di Merapi , kalau mau meletus banyak binatang ( harimau ) kabarnya pada turun gunung. ISM - Original Message - From: Kabul Ahmad [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, May 25, 2007 12:58 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Apresiasi Internasional Atas Penanganan Gempa di Indonesia Ini artinya, setiap kantor BMG dan Vulkanologi atau pengamat gempa dan bencana musti peliara ular ? Masalahnya, ularnya jenis apa Kang /pak Sultan ? Panjangnya dan gedhe seberapa seberapa ? Ular Cobra, Phyton, Anaconda,.. yang berbisa apa cuma pandai melilit ?? Jangankan mendeteksi gempa, lha ularku malah ikutan kocar-kacir saat ada gempa dibawa sama pemiliknya...lari tunggang langgang dan mengkeret tidak mau unjuk gigikadang malah nglungsungi tiba-tiba Mungkin karena ular jawa, bukan ular china. - Original Message - From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, May 25, 2007 1:30 PM Subject: [iagi-net-l] Apresiasi Internasional Atas Penanganan Gempa di Indonesia Mungkin kawan-kawan di seputar Sesar Lembang perlu melihat perilaku ular. Menurut ahli gempa Cina ular dapat mendeteksi pra gempa sejauh 120 km !!! rdp 25/05/07 11:11 Apresiasi Internasional Atas Penanganan Gempa di Indonesia Yogyakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Perekonomian Budiono mengatakan Indonesia memperoleh apresiasi internasional di bidang rekonstruksi dan rehabilitasi dalam penanganan bencana gempa bumi. Rekonstruksi dan rehabilitasi tersebut merupakan program terbesar, dan tercepat di dunia, katanya pada pembukaan pameran 'Teknologi Penanganan Bencana', di Gedung Jogja Expo Center (JEC), Yogyakarta, Jumat. Ia mengatakan upaya bersama telah berhasil mengatasi dampak bencana gempa bumi, dan secara bertahap sebagian besar korban telah dibantu dan telah dikurangi beban penderitaannya. Terkait dengan hal itu, menurut dia, pameran ini memperlihatkan usaha konkret yang telah dan akan dilakukan khususnya dalam penanganan gempa yang mengakomodasi kearifan lokal di bidang rekonstruksi dan rehabilitasi kehidupan masyarakat. Pengalaman ini dapat dijadikan pelajaran yang sangat berharga, bukan hanya bagi bangsa kita, tetapi juga bagi bangsa lain terutama dalam merespons dan mengorganisasikan upaya rekonstruksi dan rehabilitasi, serta dalam mengambil keputusan strategis dan memilih prioritas semua itu sehingga menentukan keberhasilan penanganan bencana, kata dia. Sementara itu, Gubernur Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutannya mengemukakan saat ini Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) telah mengalami perkembangan dan kemajuan yang baik, karena mampu memperoleh data dalam waktu lima menit pasca-gempa, dari sebelumnya 30 menit. Sultan juga mengatakan di DIY telah dipasang sirine sebagai alat