Re: [iagi-net-l] Apresiasi Internasional Atas Penanganan Gempa di Indonesia

2007-05-26 Terurut Topik W. Adhiutomo

Salam...

Bener juga... Perlu lagi tambahan untuk Teknik Geologi, selain Mitigasi
Bencana Alam juga Bahasa Binatang :-P
(just kidding, bro...)


On 5/25/07, Kabul Ahmad [EMAIL PROTECTED] wrote:


Lha betul itu mas Zaini,..
Simbah Macannya turun gunung, eh Mbah Marijan malah naik..?? Sri Sultan
pula yang sibuk mbujuk Mbah Marijan Rosa-Rosa itu turun,...ladalah
tiba-tiba Merapi malah reda..
Bantul malah yang di goyang gempasayang Bantul gak ada macan dan ular
..sehingga banyak korban.
Apakah ada yang sempat ngamati perilaku ular-ular di kebun binatang
Gembiro
Loka Yogya saat sebelum gempa ? Gembiro Loka deket sekali dengan jalur
sesar
dan patahan yang bergoyang itu, malah nggak ada 10 km dari Piyungan yang
porak poranda itu.
Sayang sekaliwaktu kuliah nggak ada pelajaran Geoanimal atau
Faunaseismology.

Tapi diluar ini ( bab ular mengular ), saya yang sempat terjun langsung
dengan sukarelawan di bantul saat itu, disamping masih ada kekurangan
disana-sini, saya akui penanganan Gempa Yogya cukup bagus, cepat tanggap,
koordinasi dengan pihak international dalam kondisi darurat masih bisa
berjalan bagus...tumpang tindih sih biasa, tapi yang penting rasa
persaudaraan dan kemanusiaan yang tinggi menjadikan korban cukup cepat
tertangani. Juga pasca gempa, setelah dua bulan, keadaan hampir cepat
normal
kembali. Teman-teman Geologi UPN dan UGM juga cepat memetakan wilayah
rawan. Gak bosan-bosan memberikan pencerahan pada rakyat akan rawan
bencana.
Bahkan ikutan mencari si sumber suara Glungngng...ng..ng itu agar
diteliti kebenaran ilmiahnya. ( cuma saya kok belum nemu hasil laporan
akan
si Glung itu ya ? dimana bisa saya baca? )

Wassalam,
KA

- Original Message -
From: Ismail Zaini [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Saturday, May 26, 2007 9:50 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Apresiasi Internasional Atas Penanganan Gempa di
Indonesia


 Maksudnya Ngerso ndalem alias pak Sultan itu setiap instansi yang
terkait
 dengan Gempa ( BMG , Volkanologi sampai Pakar gempa ) harus selalu siap
 dan tidak bosan bosan dengan Ular Ular   ( Ular-ular bahasa jawa,
 artinya memberikan pencerahan )

 identik dg Ular tsb sebagai isarat' akan terjadinya gempa , ini juga
 terjadi di Merapi , kalau mau meletus banyak binatang ( harimau )
kabarnya
 pada turun gunung.


 ISM

 - Original Message -
 From: Kabul Ahmad [EMAIL PROTECTED]
 To: iagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia
 [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Friday, May 25, 2007 12:58 AM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Apresiasi Internasional Atas Penanganan Gempa
di
 Indonesia


 Ini artinya, setiap kantor BMG dan Vulkanologi atau pengamat gempa dan
 bencana musti peliara ular ?
 Masalahnya, ularnya jenis apa Kang /pak Sultan ? Panjangnya dan gedhe
 seberapa seberapa ? Ular Cobra, Phyton, Anaconda,.. yang berbisa apa
cuma
 pandai melilit ??
 Jangankan mendeteksi gempa, lha ularku malah ikutan kocar-kacir saat
ada
 gempa dibawa sama pemiliknya...lari tunggang langgang dan mengkeret
tidak
 mau unjuk gigikadang malah nglungsungi tiba-tiba Mungkin karena
 ular jawa, bukan ular china.
 - Original Message -
 From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]
 To: iagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia
 [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Friday, May 25, 2007 1:30 PM
 Subject: [iagi-net-l] Apresiasi Internasional Atas Penanganan Gempa di
 Indonesia


 Mungkin kawan-kawan di seputar Sesar Lembang perlu melihat perilaku
 ular. Menurut ahli gempa Cina ular dapat mendeteksi pra gempa sejauh
 120 km !!!

 rdp

 25/05/07 11:11
 Apresiasi Internasional Atas Penanganan Gempa di Indonesia

 Yogyakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Perekonomian Budiono
 mengatakan Indonesia memperoleh apresiasi internasional di bidang
 rekonstruksi dan rehabilitasi dalam penanganan bencana gempa bumi.

 Rekonstruksi dan rehabilitasi tersebut merupakan program terbesar,
 dan tercepat di dunia, katanya pada pembukaan pameran 'Teknologi
 Penanganan Bencana', di Gedung Jogja Expo Center (JEC), Yogyakarta,
 Jumat.

 Ia mengatakan upaya bersama telah berhasil mengatasi dampak bencana
 gempa bumi, dan secara bertahap sebagian besar korban telah dibantu
 dan telah dikurangi beban penderitaannya.

 Terkait dengan hal itu, menurut dia, pameran ini memperlihatkan usaha
 konkret yang telah dan akan dilakukan khususnya dalam penanganan gempa
 yang mengakomodasi kearifan lokal di bidang rekonstruksi dan
 rehabilitasi kehidupan masyarakat.

 Pengalaman ini dapat dijadikan pelajaran yang sangat berharga, bukan
 hanya bagi bangsa kita, tetapi juga bagi bangsa lain terutama dalam
 merespons dan mengorganisasikan upaya rekonstruksi dan rehabilitasi,
 serta dalam mengambil keputusan strategis dan memilih prioritas semua
 itu sehingga menentukan keberhasilan penanganan bencana, kata dia.

 Sementara itu, Gubernur Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri
 Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutannya mengemukakan saat ini Badan
 Meteorologi dan Geofisika (BMG

[iagi-net-l] Apresiasi Internasional Atas Penanganan Gempa di Indonesia

2007-05-25 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

Mungkin kawan-kawan di seputar Sesar Lembang perlu melihat perilaku
ular. Menurut ahli gempa Cina ular dapat mendeteksi pra gempa sejauh
120 km !!!

rdp

25/05/07 11:11
Apresiasi Internasional Atas Penanganan Gempa di Indonesia

Yogyakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Perekonomian Budiono
mengatakan Indonesia memperoleh apresiasi internasional di bidang
rekonstruksi dan rehabilitasi dalam penanganan bencana gempa bumi.

Rekonstruksi dan rehabilitasi tersebut merupakan program terbesar,
dan tercepat di dunia, katanya pada pembukaan pameran 'Teknologi
Penanganan Bencana', di Gedung Jogja Expo Center (JEC), Yogyakarta,
Jumat.

Ia mengatakan upaya bersama telah berhasil mengatasi dampak bencana
gempa bumi, dan secara bertahap sebagian besar korban telah dibantu
dan telah dikurangi beban penderitaannya.

Terkait dengan hal itu, menurut dia, pameran ini memperlihatkan usaha
konkret yang telah dan akan dilakukan khususnya dalam penanganan gempa
yang mengakomodasi kearifan lokal di bidang rekonstruksi dan
rehabilitasi kehidupan masyarakat.

Pengalaman ini dapat dijadikan pelajaran yang sangat berharga, bukan
hanya bagi bangsa kita, tetapi juga bagi bangsa lain terutama dalam
merespons dan mengorganisasikan upaya rekonstruksi dan rehabilitasi,
serta dalam mengambil keputusan strategis dan memilih prioritas semua
itu sehingga menentukan keberhasilan penanganan bencana, kata dia.

Sementara itu, Gubernur Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri
Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutannya mengemukakan saat ini Badan
Meteorologi dan Geofisika (BMG) telah mengalami perkembangan dan
kemajuan yang baik, karena mampu memperoleh data dalam waktu lima
menit pasca-gempa, dari sebelumnya 30 menit.

Sultan juga mengatakan di DIY telah dipasang sirine sebagai alat
peringatan dini gempa dan tsunami di sepanjang pantai selatan. Sirine
itu dapat segera dibunyikan untuk memberitahu warga agar segera
mengungsi, katanya.

Menurut dia, di China untuk mendeteksi gempa para ahli melihat
perilaku ular, karena binatang melata ini paling sensitif saat akan
terjadi gempa. Ular bisa mendeteksi sejauh 120 kilometer dari pusat
gempa, kata Gubernur DIY.

Pada pembukaan pameran tersebut juga hadir Gubernur Jawa Tengah Mardiyanto.

Pameran yang berlangsung tiga hari ini diikuti seratusan peserta dari
berbagai instansi dan lembaga pemerintah serta kalangan swasta. (*)

Copyright (c) 2007 ANTARA

--
http://rovicky.wordpress.com/


Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] Apresiasi Internasional Atas Penanganan Gempa di Indonesia

2007-05-25 Terurut Topik Agus Hendratno
Juga ntar ada pengembangan ternak ular di di daerah patahan aktif di Indonesia, 
yang dapat dipakai untuk edukasi kebencanaan bagi publik.Jadi tidak sekedar BMG 
dan Vulkanologi. Bahkan perlu meningkatkan kemampuan ular sebagai anjing 
pelacak terhadap fenomena getaran dalam bumi. hehehe

Yachh..komentar Pak Sultan memang begitulah. Yogya memang istimewa. Peringatan 
1 th Gempa selama tanggal 24 - 28 mei 2007, isinya sebagian besar adalah 
peningkatan ragam budaya dan renungan. Sekarang ini, di Jogja, di 
pelosok-pelosok Bantul dan Klaten, digeler berbagai ragam acara tentang 
refleksi 1 th gempa dalam ragam budaya. Malah kemarin ada Kethoprak Lindu, 
dipentaskan di Pundong, kampung ditepian Kali Opak. 
Kemarin dan besok sore, akan diluncurkan sebuah pernyataan tentang Jogja 
sebagai Center Exelennce dalam Disaster Management, yang didukung oleh UNDP, 
GTZ, Oxfam, Care International, UNICEF, dan puluhan NGO International - 
Nasional - Lokal, serta Pers dan Kalangan Kampus. 
Komunitas paranormal, kyai, pendeta dan tokoh-tokoh agama, akan kumpul tumpuk 
undung dengan kyai kanjeng pada 27 Mei 2007, mulai pukul 01.00 - 06.00, sampai 
detik-detik datangnya gempa ditiupkan oleh sekelompok komunitas dari 
paseduluran K.Opak. lha..dalaahh...

Info ini saya ceritakan, karena kebetulan saya mendapat undangan berbagai 
perhelatan acara-acara tersebut. Ini semua gara-gara IAGI merilis informasi 
praktis pasca gempa 27 mei 2006, disitu tercantum beberapa geologist (juga 
no.hp) yang dirilis diberbagai pers, website, dicatat ratusan orang yang dapat 
selebaran itu.

salam edukasi bencana untuk publik, sekalipun dengan cerita ular tadi.
agus hendratno


Kabul Ahmad [EMAIL PROTECTED] wrote: Ini artinya, setiap kantor BMG dan 
Vulkanologi atau pengamat gempa dan 
bencana musti peliara ular ?
Masalahnya, ularnya jenis apa Kang /pak Sultan ? Panjangnya dan gedhe 
seberapa seberapa ? Ular Cobra, Phyton, Anaconda,.. yang berbisa apa cuma 
pandai melilit ??
Jangankan mendeteksi gempa, lha ularku malah ikutan kocar-kacir saat ada 
gempa dibawa sama pemiliknya...lari tunggang langgang dan mengkeret tidak 
mau unjuk gigikadang malah nglungsungi tiba-tiba Mungkin karena ular 
jawa, bukan ular china.
- Original Message - 
From: Rovicky Dwi Putrohari 
To: ; Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia 

Sent: Friday, May 25, 2007 1:30 PM
Subject: [iagi-net-l] Apresiasi Internasional Atas Penanganan Gempa di 
Indonesia


 Mungkin kawan-kawan di seputar Sesar Lembang perlu melihat perilaku
 ular. Menurut ahli gempa Cina ular dapat mendeteksi pra gempa sejauh
 120 km !!!

 rdp

 25/05/07 11:11
 Apresiasi Internasional Atas Penanganan Gempa di Indonesia

 Yogyakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Perekonomian Budiono
 mengatakan Indonesia memperoleh apresiasi internasional di bidang
 rekonstruksi dan rehabilitasi dalam penanganan bencana gempa bumi.

 Rekonstruksi dan rehabilitasi tersebut merupakan program terbesar,
 dan tercepat di dunia, katanya pada pembukaan pameran 'Teknologi
 Penanganan Bencana', di Gedung Jogja Expo Center (JEC), Yogyakarta,
 Jumat.

 Ia mengatakan upaya bersama telah berhasil mengatasi dampak bencana
 gempa bumi, dan secara bertahap sebagian besar korban telah dibantu
 dan telah dikurangi beban penderitaannya.

 Terkait dengan hal itu, menurut dia, pameran ini memperlihatkan usaha
 konkret yang telah dan akan dilakukan khususnya dalam penanganan gempa
 yang mengakomodasi kearifan lokal di bidang rekonstruksi dan
 rehabilitasi kehidupan masyarakat.

 Pengalaman ini dapat dijadikan pelajaran yang sangat berharga, bukan
 hanya bagi bangsa kita, tetapi juga bagi bangsa lain terutama dalam
 merespons dan mengorganisasikan upaya rekonstruksi dan rehabilitasi,
 serta dalam mengambil keputusan strategis dan memilih prioritas semua
 itu sehingga menentukan keberhasilan penanganan bencana, kata dia.

 Sementara itu, Gubernur Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri
 Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutannya mengemukakan saat ini Badan
 Meteorologi dan Geofisika (BMG) telah mengalami perkembangan dan
 kemajuan yang baik, karena mampu memperoleh data dalam waktu lima
 menit pasca-gempa, dari sebelumnya 30 menit.

 Sultan juga mengatakan di DIY telah dipasang sirine sebagai alat
 peringatan dini gempa dan tsunami di sepanjang pantai selatan. Sirine
 itu dapat segera dibunyikan untuk memberitahu warga agar segera
 mengungsi, katanya.

 Menurut dia, di China untuk mendeteksi gempa para ahli melihat
 perilaku ular, karena binatang melata ini paling sensitif saat akan
 terjadi gempa. Ular bisa mendeteksi sejauh 120 kilometer dari pusat
 gempa, kata Gubernur DIY.

 Pada pembukaan pameran tersebut juga hadir Gubernur Jawa Tengah 
 Mardiyanto.

 Pameran yang berlangsung tiga hari ini diikuti seratusan peserta dari
 berbagai instansi dan lembaga pemerintah serta kalangan swasta. (*)

 Copyright (c) 2007 ANTARA

 -- 
 http://rovicky.wordpress.com

Re: [iagi-net-l] Apresiasi Internasional Atas Penanganan Gempa di Indonesia

2007-05-25 Terurut Topik Ismail Zaini
Maksudnya Ngerso ndalem alias pak Sultan itu setiap instansi yang terkait 
dengan Gempa ( BMG , Volkanologi sampai Pakar gempa ) harus selalu siap dan 
tidak bosan bosan dengan Ular Ular   ( Ular-ular bahasa jawa, artinya 
memberikan pencerahan )


identik dg Ular tsb sebagai isarat' akan terjadinya gempa , ini juga 
terjadi di Merapi , kalau mau meletus banyak binatang ( harimau ) kabarnya 
pada turun gunung.



ISM

- Original Message - 
From: Kabul Ahmad [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia 
[EMAIL PROTECTED]

Sent: Friday, May 25, 2007 12:58 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Apresiasi Internasional Atas Penanganan Gempa di 
Indonesia



Ini artinya, setiap kantor BMG dan Vulkanologi atau pengamat gempa dan 
bencana musti peliara ular ?
Masalahnya, ularnya jenis apa Kang /pak Sultan ? Panjangnya dan gedhe 
seberapa seberapa ? Ular Cobra, Phyton, Anaconda,.. yang berbisa apa cuma 
pandai melilit ??
Jangankan mendeteksi gempa, lha ularku malah ikutan kocar-kacir saat ada 
gempa dibawa sama pemiliknya...lari tunggang langgang dan mengkeret tidak 
mau unjuk gigikadang malah nglungsungi tiba-tiba Mungkin karena 
ular jawa, bukan ular china.
- Original Message - 
From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia 
[EMAIL PROTECTED]

Sent: Friday, May 25, 2007 1:30 PM
Subject: [iagi-net-l] Apresiasi Internasional Atas Penanganan Gempa di 
Indonesia




Mungkin kawan-kawan di seputar Sesar Lembang perlu melihat perilaku
ular. Menurut ahli gempa Cina ular dapat mendeteksi pra gempa sejauh
120 km !!!

rdp

25/05/07 11:11
Apresiasi Internasional Atas Penanganan Gempa di Indonesia

Yogyakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Perekonomian Budiono
mengatakan Indonesia memperoleh apresiasi internasional di bidang
rekonstruksi dan rehabilitasi dalam penanganan bencana gempa bumi.

Rekonstruksi dan rehabilitasi tersebut merupakan program terbesar,
dan tercepat di dunia, katanya pada pembukaan pameran 'Teknologi
Penanganan Bencana', di Gedung Jogja Expo Center (JEC), Yogyakarta,
Jumat.

Ia mengatakan upaya bersama telah berhasil mengatasi dampak bencana
gempa bumi, dan secara bertahap sebagian besar korban telah dibantu
dan telah dikurangi beban penderitaannya.

Terkait dengan hal itu, menurut dia, pameran ini memperlihatkan usaha
konkret yang telah dan akan dilakukan khususnya dalam penanganan gempa
yang mengakomodasi kearifan lokal di bidang rekonstruksi dan
rehabilitasi kehidupan masyarakat.

Pengalaman ini dapat dijadikan pelajaran yang sangat berharga, bukan
hanya bagi bangsa kita, tetapi juga bagi bangsa lain terutama dalam
merespons dan mengorganisasikan upaya rekonstruksi dan rehabilitasi,
serta dalam mengambil keputusan strategis dan memilih prioritas semua
itu sehingga menentukan keberhasilan penanganan bencana, kata dia.

Sementara itu, Gubernur Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri
Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutannya mengemukakan saat ini Badan
Meteorologi dan Geofisika (BMG) telah mengalami perkembangan dan
kemajuan yang baik, karena mampu memperoleh data dalam waktu lima
menit pasca-gempa, dari sebelumnya 30 menit.

Sultan juga mengatakan di DIY telah dipasang sirine sebagai alat
peringatan dini gempa dan tsunami di sepanjang pantai selatan. Sirine
itu dapat segera dibunyikan untuk memberitahu warga agar segera
mengungsi, katanya.

Menurut dia, di China untuk mendeteksi gempa para ahli melihat
perilaku ular, karena binatang melata ini paling sensitif saat akan
terjadi gempa. Ular bisa mendeteksi sejauh 120 kilometer dari pusat
gempa, kata Gubernur DIY.

Pada pembukaan pameran tersebut juga hadir Gubernur Jawa Tengah 
Mardiyanto.


Pameran yang berlangsung tiga hari ini diikuti seratusan peserta dari
berbagai instansi dan lembaga pemerintah serta kalangan swasta. (*)

Copyright (c) 2007 ANTARA

--
http://rovicky.wordpress.com/


Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to 
[EMAIL PROTECTED]

Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Re: [iagi-net-l] Apresiasi Internasional Atas Penanganan Gempa di Indonesia

2007-05-25 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

identik dg Ular tsb sebagai isarat' akan terjadinya gempa , ini juga
terjadi di Merapi , kalau mau meletus banyak binatang ( harimau ) kabarnya
pada turun gunung.


- :( Pakdhe, Kalau geologist turun gunungnya sehabis terjadi bencana
+ :D  Hust, rasah usil  !

rdp


Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] Apresiasi Internasional Atas Penanganan Gempa di Indonesia

2007-05-25 Terurut Topik ET Paripurno

Terus, biar orang bisa paham bikin kursus bahasa ular dulu dong..

ET

Pada tanggal 25/05/07, Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] menulis:


 identik dg Ular tsb sebagai isarat' akan terjadinya gempa , ini juga
 terjadi di Merapi , kalau mau meletus banyak binatang ( harimau )
kabarnya
 pada turun gunung.

- :( Pakdhe, Kalau geologist turun gunungnya sehabis terjadi bencana
+ :D  Hust, rasah usil  !

rdp



Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
[EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007


To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-





--
ET Paripurno

Pusat Studi Manajemen Bencana
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta


Re: [iagi-net-l] Apresiasi Internasional Atas Penanganan Gempa di Indonesia

2007-05-25 Terurut Topik Kabul Ahmad

Lha betul itu mas Zaini,..
Simbah Macannya turun gunung, eh Mbah Marijan malah naik..?? Sri Sultan 
pula yang sibuk mbujuk Mbah Marijan Rosa-Rosa itu turun,...ladalah 
tiba-tiba Merapi malah reda..
Bantul malah yang di goyang gempasayang Bantul gak ada macan dan ular 
..sehingga banyak korban.
Apakah ada yang sempat ngamati perilaku ular-ular di kebun binatang Gembiro 
Loka Yogya saat sebelum gempa ? Gembiro Loka deket sekali dengan jalur sesar 
dan patahan yang bergoyang itu, malah nggak ada 10 km dari Piyungan yang 
porak poranda itu.
Sayang sekaliwaktu kuliah nggak ada pelajaran Geoanimal atau 
Faunaseismology.


Tapi diluar ini ( bab ular mengular ), saya yang sempat terjun langsung 
dengan sukarelawan di bantul saat itu, disamping masih ada kekurangan 
disana-sini, saya akui penanganan Gempa Yogya cukup bagus, cepat tanggap, 
koordinasi dengan pihak international dalam kondisi darurat masih bisa 
berjalan bagus...tumpang tindih sih biasa, tapi yang penting rasa 
persaudaraan dan kemanusiaan yang tinggi menjadikan korban cukup cepat 
tertangani. Juga pasca gempa, setelah dua bulan, keadaan hampir cepat normal 
kembali. Teman-teman Geologi UPN dan UGM juga cepat memetakan wilayah 
rawan. Gak bosan-bosan memberikan pencerahan pada rakyat akan rawan bencana. 
Bahkan ikutan mencari si sumber suara Glungngng...ng..ng itu agar 
diteliti kebenaran ilmiahnya. ( cuma saya kok belum nemu hasil laporan akan 
si Glung itu ya ? dimana bisa saya baca? )


Wassalam,
KA

- Original Message - 
From: Ismail Zaini [EMAIL PROTECTED]

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Saturday, May 26, 2007 9:50 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Apresiasi Internasional Atas Penanganan Gempa di 
Indonesia



Maksudnya Ngerso ndalem alias pak Sultan itu setiap instansi yang terkait 
dengan Gempa ( BMG , Volkanologi sampai Pakar gempa ) harus selalu siap 
dan tidak bosan bosan dengan Ular Ular   ( Ular-ular bahasa jawa, 
artinya memberikan pencerahan )


identik dg Ular tsb sebagai isarat' akan terjadinya gempa , ini juga 
terjadi di Merapi , kalau mau meletus banyak binatang ( harimau ) kabarnya 
pada turun gunung.



ISM

- Original Message - 
From: Kabul Ahmad [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia 
[EMAIL PROTECTED]

Sent: Friday, May 25, 2007 12:58 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Apresiasi Internasional Atas Penanganan Gempa di 
Indonesia



Ini artinya, setiap kantor BMG dan Vulkanologi atau pengamat gempa dan 
bencana musti peliara ular ?
Masalahnya, ularnya jenis apa Kang /pak Sultan ? Panjangnya dan gedhe 
seberapa seberapa ? Ular Cobra, Phyton, Anaconda,.. yang berbisa apa cuma 
pandai melilit ??
Jangankan mendeteksi gempa, lha ularku malah ikutan kocar-kacir saat ada 
gempa dibawa sama pemiliknya...lari tunggang langgang dan mengkeret tidak 
mau unjuk gigikadang malah nglungsungi tiba-tiba Mungkin karena 
ular jawa, bukan ular china.
- Original Message - 
From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia 
[EMAIL PROTECTED]

Sent: Friday, May 25, 2007 1:30 PM
Subject: [iagi-net-l] Apresiasi Internasional Atas Penanganan Gempa di 
Indonesia




Mungkin kawan-kawan di seputar Sesar Lembang perlu melihat perilaku
ular. Menurut ahli gempa Cina ular dapat mendeteksi pra gempa sejauh
120 km !!!

rdp

25/05/07 11:11
Apresiasi Internasional Atas Penanganan Gempa di Indonesia

Yogyakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Perekonomian Budiono
mengatakan Indonesia memperoleh apresiasi internasional di bidang
rekonstruksi dan rehabilitasi dalam penanganan bencana gempa bumi.

Rekonstruksi dan rehabilitasi tersebut merupakan program terbesar,
dan tercepat di dunia, katanya pada pembukaan pameran 'Teknologi
Penanganan Bencana', di Gedung Jogja Expo Center (JEC), Yogyakarta,
Jumat.

Ia mengatakan upaya bersama telah berhasil mengatasi dampak bencana
gempa bumi, dan secara bertahap sebagian besar korban telah dibantu
dan telah dikurangi beban penderitaannya.

Terkait dengan hal itu, menurut dia, pameran ini memperlihatkan usaha
konkret yang telah dan akan dilakukan khususnya dalam penanganan gempa
yang mengakomodasi kearifan lokal di bidang rekonstruksi dan
rehabilitasi kehidupan masyarakat.

Pengalaman ini dapat dijadikan pelajaran yang sangat berharga, bukan
hanya bagi bangsa kita, tetapi juga bagi bangsa lain terutama dalam
merespons dan mengorganisasikan upaya rekonstruksi dan rehabilitasi,
serta dalam mengambil keputusan strategis dan memilih prioritas semua
itu sehingga menentukan keberhasilan penanganan bencana, kata dia.

Sementara itu, Gubernur Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri
Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutannya mengemukakan saat ini Badan
Meteorologi dan Geofisika (BMG) telah mengalami perkembangan dan
kemajuan yang baik, karena mampu memperoleh data dalam waktu lima
menit pasca-gempa, dari sebelumnya 30 menit.

Sultan juga mengatakan di DIY telah dipasang sirine sebagai alat