[iagi-net-l] RE: [Forum-HAGI] Ditemukan Gunung Api Raksasa Bawah Laut Sumatera

2009-05-29 Terurut Topik Muharram Jaya Panguriseng
Pak Awang and all,

Selain diprediksi sebagai sebuah seamount sebagaimana penjelasan dibawah,
adakah kemungkinan gunung baru ini adalah bagian dari Woyla Arc yang 150
Ma (Late Jurassic) lalu nangkring di utara lempeng India-Australia? Pada
Late Jurassic, Woyla Arc (juga Incertus Arc) dipisahkan dengan Sunda Land
oleh Meso-Tethys yang oceanic, sekarang Woyla Arc nempel pada sisi SW Pulau
Sumatra. Adakah kemungkinan gunung api temuan BPPT ini adalah gunung api
yang terbentuk 150-135 juta tahun lalu sepanjang Woyla Arc dan hingga kini
masih menyisakan morfologi gunung api ditempatnya yang baru, SW Sumatra?

Kita menunggu publikasi lebih lanjut dari BPPT, apakah kenampakan kaldera
ditengah-tengah gunung ini memang kaldera atau guyot seperti yang
disampaikan Pak Awang. Tetapi sekalipun itu positif kaldera, saya kira
gunung apinya sudah tidak aktif lagi. Yang patut dicatat sebagai peringatan
untuk anak cucu kita kelak seperti disampaikan Pak Awang adalah bahayanya
ketiga gunung ini tertelan Palung Sumatra, hampir pasti akan tersedak dan
batuk-batuk besar.

Salam,
--mjp--


-Original Message-
From: forum-boun...@hagi.or.id [mailto:forum-boun...@hagi.or.id] On Behalf
Of Awang Satyana
Sent: Friday, May 29, 2009 8:56 AM
To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia
Cc: Eksplorasi BPMIGAS; Geo Unpad; IAGI
Subject: Re: [Forum-HAGI] Ditemukan Gunung Api Raksasa Bawah Laut Sumatera


Pak Prajuto dan rekan2,

Bila struktur conical yang baru ditemukan gabungan tim riset di offshore
West Sumatra itu benar sebuah gunung (sebenarnya jangan segera menafsirkan
itu sebagai gunungapi), maka jelas mekanisme kejadiannya akan berbeda dengan
gunung-gunungapi di sepanjang Pegunungan Bukit Barisan -Jawa-Nusa
Tenggara-Banda-Sulawesi Utara-Halmahera. Gunungapi2 yang kita kenal itu
terjadi melalui partial melting kerak samudra-astenosfer-kerak benua.

Setting tektonik gunung baru ini mestinya ada di prisma akresi atau kerak
oseanik. Satu-satunya tipe gunungapi yang muncul di setting tektonik seperti
itu adalah melalui mekanisme hot-spot. Kita mengenalnya misalnya di
pulau-pulau Hawaii gunung-gunungapi yang muncul dari kerak Samudra Pasifik
dan di Christmas Island, gunungapi beratoll di Samudra Hindia.

Hot-spot muncul karena upwelling mantle plume (material mantel yang naik)
menerobos kerak samudra dan menjadi gunungapi (baik submarine maupun
subarial volcanoes). Sifat hot-spot volcano selalu basaltik dengan tipe
letusan effusive, tak pernah eksplosif seperti gunungapi2 Sumatra-Jawa
sampai Halmahera. Letusan effusive hanya melelerkan lava secara kontinyu
seperti anak kecil ingusan.

Misalnya Christmas Island, yang dekat dengan kita. Pulau ini berasal dari
sebuah gunungapi dengan mekanisme hotspot yang menerobos kerak Samudra
Hindia 60 juta tahun yang lalu, ia tumbuh besar sampai muncul ke dekat
permukaan. Lalu ia ditumbuhi terumbu karbonat atoll. Sekitar 20 juta tahun
yang lalu, pulau ini tenggelam, dan terumbunya membentuk cincin mengitari
bekas pulau sebagai coral sank. Kemudian 10 juta tahun yang lalu pulau ini
muncul lagi membuat terumbu yang mengitarinya berkembang sebagai kompleks
terumbu bertingkat (teras) oleh kombinasi mekanisme fringing reefs dan sea
cliff. Itu terjadi sampai sekarang. The Island is believed to be on a
tectonic plate moving northwards a few centimetres a year that puts its
present location some 700 km, or about 15 degrees of latitude, north of
where it first emerged from the sea. 

Dan, semua gunungapi hotspot akan bergerak mengikuti arah majunya kerak
samudera sebab ia hanya penumpang pasif di atas rakit kerak samudera yang
terapung di atas astenosfer. Maka, Pulau Christmas pun bergerak ke utara
beberapa cm setiap tahun. Perhitungan sederhana saja dengan menganggap
kecepatan lempeng konstan, saat ini Pulau Christmas telah bergerak sejauh
700 km (sekitar 15 derajat garis lintang) dari titik semula ia muncul
sebagai submarine volcano. Begitupun gunung2api di Hawaii. Keunikan di
Hawaii yang tak terdapat di Christmas Island adalah bahwa akar plume
materialsnya tak putus dari pulau2 itu (Oahu dkk.), sehingga mereka terus
aktif, dan makin baratlaut pulau Hawaii, makin tua umurnya, karena kerak
Samudra Pasifik saat ini bergerak ke baratlaut.

Akan halnya gunung baru di barat Sumatra itu. Kita baru mengenal
morfologinya saja dari data seismik CGG Veritas. Jangan segera mengumumkan
itu sebuah gunungapi hanya gara-gara ada semacam kaldera berkembang di
tengahnya. Hamparan datar semacam itu wajar ditemukan pada seamount (bukan
gunungapi) yang dulu di atas muka laut lalu sekarang tenggelam karena
mengikuti konvergensi lempeng. Dalam tektonik, morfologi datar di tengah
yang ditunjukkan bentukan conical semacam itu terkenal sebagai Guyot
(dibaca giyoo). Guyot terbentuk karena seamount (belum tentu volcano) yang
ada di atas laut, puncaknya dierosi sampai rata, kemudian ia tenggelam, dan
maju mengikuti konvergensi lempeng samudera yang ditumpanginya sebagai
gunung2 dengan flat-topped morfologi. Pemetaan dasar laut 

Re: [iagi-net-l] RE: [Forum-HAGI] Ditemukan Gunung Api Raksasa Bawah Laut Sumatera

2009-05-29 Terurut Topik Awang Satyana

Pak Muharram,

Memang berdasarkan terrane concept (Howell, 1982) yaitu bahwa lempeng itu 
tersusun dari amalgamasi (persatuan) banyak terrane (satuan geologi yang punya 
ciri tersendiri dan berbeda dari sebelahnya), Sumatra paling tidak disusun oleh 
sekitar 5-6 terrane (bergantung kepada delineasi terrane itu). Pulunggono dan 
Cameron (1984) merupakan para peneliti pertama yang mengajukan terrane fabric 
untuk Sumatra. Beberapa peneliti yang menekuni terrane seperti Hutchison (1989) 
dan Metcalfe (1996) merevisi peta terrane Sumatra. Terakhir adalah Barber 
(2005), termasuk mendetailkan rekonstruksi akresi Woyla Arc/Nappe pada tepi 
barat Sumatra.

Sumatra pada mid-Jurassic berhadap-hadapan ke sebelah barat dengan sebuah 
oceanic island arc besar yang bernama Woyla Arc. Saat itu tepi barat Sumatra 
tentu tak seperti sekarang, batas baratnya hanya sampai sekitar Rawas (Jambi) 
dan melulu hanya dilandasi oleh terrane kontinen West Sumatra. Jalur gunungapi 
sudah terbentuk, yaitu volcanic arc berumur Middle Jurassic-Early Cretaceous. 
Sumatra Arc dan Woyla Arc, seperti kata Pak Muharram, memang dipisahkan oleh 
kerak samudera besar bernama Meso-Tethys.

Karena slab pull yaitu gerak tarikan subduksi di sisi luar kedua Arc ini, 
maka Woyla Arc dan Sumatra Arc makin mendekat, makin menutup Meso-Tethys, 
sampai akhirnya mereka berbenturan pada Late Cretaceous. Woyla Arc berakresi 
secara nappe -overthrusting tetapi lepas dari akar thrust-nya dan berjalan 
sepanjang decollement (sehingga disebut Woyla Nappe) ke tepi barat Sumatra. 
Maka kerak di barat Sumatra semuanya punya kaitan ke Woyla oceanic terrane. 

Itu adalah kisah sekitar 200-70 juta tahun yang lalu. Meso-Tethys telah lenyap, 
lebur dalam akresi. Sekarang Ceno-Tethys yang berada di barat Sumatra, yang 
dilahirkan oleh lepasnya India dari Gondwana. Maka, Pak Muharram, tak mungkin 
bahwa gunung/guyot yang diidentifikasi Tim Riset itu adalah sisa Woyla Arc. 
Sebuah peristiwa akresi dengan overthrusting akan membawa semua penumpangnya ke 
tempat baru -yaitu ke Sumatra.

Saya pikir, gunung/guyot itu hanyalah sebuah seamount yang papak puncaknya yang 
duduk di atas kerak samudra masa kini. Pendapat Pak Muharram bisa diuji atau 
diklarifikasi bila kita punya penampang seismik mega regional yang bisa 
meresolusi kerak setebal 50 km yang menghubungkan gunung/guyot itu ke forearc 
basin Sumatra.

Christmas Island adalah volcanic island yang extinct sejak puluhan juta tahun 
yang lalu, saat pipa magmatiknya terputus tak berdaya mengikuti laju kerak 
Samudra Hindia ke utara. 

salam,
awang

--- On Fri, 5/29/09, Muharram Jaya Panguriseng muhar...@pertamina-ep.com 
wrote:

 From: Muharram Jaya Panguriseng muhar...@pertamina-ep.com
 Subject: [iagi-net-l] RE: [Forum-HAGI] Ditemukan Gunung Api Raksasa Bawah 
 Laut Sumatera
 To: 'Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia' fo...@hagi.or.id
 Cc: 'Eksplorasi BPMIGAS' eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com, 'Geo 
 Unpad' geo_un...@yahoogroups.com, 'IAGI' iagi-net@iagi.or.id
 Date: Friday, May 29, 2009, 4:02 PM
 Pak Awang and all,
 
 Selain diprediksi sebagai sebuah seamount sebagaimana
 penjelasan dibawah,
 adakah kemungkinan gunung baru ini adalah bagian dari
 Woyla Arc yang 150
 Ma (Late Jurassic) lalu nangkring di utara lempeng
 India-Australia? Pada
 Late Jurassic, Woyla Arc (juga Incertus Arc) dipisahkan
 dengan Sunda Land
 oleh Meso-Tethys yang oceanic, sekarang Woyla Arc nempel
 pada sisi SW Pulau
 Sumatra. Adakah kemungkinan gunung api temuan BPPT ini
 adalah gunung api
 yang terbentuk 150-135 juta tahun lalu sepanjang Woyla Arc
 dan hingga kini
 masih menyisakan morfologi gunung api ditempatnya yang
 baru, SW Sumatra?
 
 Kita menunggu publikasi lebih lanjut dari BPPT, apakah
 kenampakan kaldera
 ditengah-tengah gunung ini memang kaldera atau guyot
 seperti yang
 disampaikan Pak Awang. Tetapi sekalipun itu positif
 kaldera, saya kira
 gunung apinya sudah tidak aktif lagi. Yang patut dicatat
 sebagai peringatan
 untuk anak cucu kita kelak seperti disampaikan Pak Awang
 adalah bahayanya
 ketiga gunung ini tertelan Palung Sumatra, hampir pasti
 akan tersedak dan
 batuk-batuk besar.
 
 Salam,
 --mjp--
 
 
 -Original Message-
 From: forum-boun...@hagi.or.id
 [mailto:forum-boun...@hagi.or.id]
 On Behalf
 Of Awang Satyana
 Sent: Friday, May 29, 2009 8:56 AM
 To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia
 Cc: Eksplorasi BPMIGAS; Geo Unpad; IAGI
 Subject: Re: [Forum-HAGI] Ditemukan Gunung Api Raksasa
 Bawah Laut Sumatera
 
 
 Pak Prajuto dan rekan2,
 
 Bila struktur conical yang baru ditemukan gabungan tim
 riset di offshore
 West Sumatra itu benar sebuah gunung (sebenarnya jangan
 segera menafsirkan
 itu sebagai gunungapi), maka jelas mekanisme kejadiannya
 akan berbeda dengan
 gunung-gunungapi di sepanjang Pegunungan Bukit Barisan
 -Jawa-Nusa
 Tenggara-Banda-Sulawesi Utara-Halmahera. Gunungapi2 yang
 kita kenal itu
 terjadi melalui partial melting kerak
 samudra-astenosfer-kerak benua.
 
 Setting tektonik gunung baru ini

Re: [iagi-net-l] RE: [Forum-HAGI] Ditemukan Gunung Api Raksasa Bawah Laut Sumatera

2009-05-29 Terurut Topik Yuriza . NOOR
Ini kebetulan ada tulisan dari pak Iyung


- Message transféré 
De : Yusuf S Djajadihardja iyun...@yahoo.com
À : Kusmayanto Kadiman kkadi...@ristek.go.id; yuriza noor
yuriza_n...@yahoo.fr
Envoyé le : Vendredi, 29 Mai 2009, 11h44mn 51s
Objet : Re: Re : [Fwd: Re : [Alumni TF ITB] Gunung Api Raksasa]


Yth. Ibu Yuriza Noor,

Pertama tama saya mohon maaf atas keterlambatan merespon e-mail Ibu dan
saya menghaturkan terima kasih atas perhatian Ibu Noor, memang benar
kemarin kami (BPPT-LIPI-ESDM-CGGVeritas-dan IPG Paris) melaksanakan press
conference berkaitan dengan hasil sementara survey Studi Resiko Kegempaan
dan Tsunami di perairan barat Sumatra dengan menggunakan metoda
Multichannel Seismic Reflection dengan panjang streamer 15 km). Studi ini
bertujuan untuk mempelajari struktur bagian dalam daerah subduksi termasuk
Palung Sunda, Prisma Akresi, outer arc high, dan fore arc basin daerah
perairan barat Padang sampai Bengkulu.
Salah satu line yang kita peroleh didisain untuk melewati topographic high
di oceanic crust yang diduga sebagai seamount. Dalam section seismik
diperoleh bahwa topografi yang menyerupai kerucut dan bentuk seperti
kaldera? diduga sebagai gunung api bawah laut atau volcanic feature,
walaupun memang masih tanda tanya. Posisi dari gunung ini betul bukan di
jalur vulkanik dan bukan juga di Palung Sunda, melainkan berada di atas
oceanic crust dimana proses terbentuknya juga belum diketahui dengan
pasti, apakah ini hot spot? belum tau juga. Ukuran dari gunung ini memang
cukup besar, gunung ini berada pada kedalaman 5600-5900 dgn ketinggian
4600 an meter. Kedalaman puncaknya berkisar 1280 meter dari permukaan
laut.

Untuk lebih jauh mengenal Gunung ini maka perlu kita kaji lebih lanjut
yaitu dengan memetakan dahulu bentuk tubuh dari gunung ini dengan
menggunakan teknologi Swath Mapping Multibeam untuk mendapatkan gambaran
3D nya. Kedua kita dredging untuk mendapatkan sampel batuan di daerah yg
menyerupai kaldera untuk memastikan tipe dari gunung ini. Apakah betul
volcano atau hanya seamount aja. Akan lebih baik menggunakan ROV kali ya
bu. Saya berharap ada lagi sponsor yang dapat berkontribusi untuk
penelitian lebih lanjut. Amien.

Demikian Ibu yang dapat saya sampaikan semoga menjadi bahan masukan bagi
Ibu.

Wassalam,

Yusuf S.D.
Co-Chieh Scientist Tim Indonesia.



--- On Fri, 5/29/09, yuriza noor yuriza_n...@yahoo.fr wrote:

 From: yuriza noor yuriza_n...@yahoo.fr
 Subject: Re : [Fwd: Re : [Alumni TF ITB] Gunung Api Raksasa]
 To: Kusmayanto Kadiman kkadi...@ristek.go.id, Yusuf 
iyun...@yahoo.com
 Date: Friday, May 29, 2009, 4:50 AM
 Wah kebeneran nih, bisa
 komunikasi langsung ke pak Iyung.
 Pertama kita semua angkat jempol atas usaha BPPT untuk
 memberdayakan CGGVeritas dalam mitigasi tsunami di jalur
 barat pantai Sumatera.
 Mudah mudahan CGGVeritas pasang harga khusus buat
 study ini atau malah gratis disponsori oleh badan dunia
 ?.

 Daerah ini secara ekonomi-geologi  miskin sumber
 daya, sehingga jarang disinggahi study yang bertujuan
 bisnis. Tapi daerah yang sama kaya sekali potensi bencana,
 jadi pemerintah atau badan study non profit lah yang
 terpaksa turun tangan.
 Saya pribadi sangat tertarik dengan 'temuan'
 flat top conical feature ini,
 Mohon pencerahan pak :
 - dugaan semua orang  kaldera 'baru'
 direka dari image seismik, apa betul pak ?.
 - apa planning kedepan untuk mengetest kaldera yang
 katanya berada pada kedalaman 1280 m, pakai ROV ambil gambar
 dan sample batu ?.

 Terima kasih dan salam
 Yuriza




 De :
 Kusmayanto Kadiman kkadi...@ristek.go.id
 À : yuriza
 noor yuriza_n...@yahoo.fr; Yusuf
 iyun...@yahoo.com
 Envoyé le :
 Vendredi, 29 Mai 2009, 9h08mn 20s
 Objet :
 [Fwd: Re : [Alumni TF ITB] Gunung Api Raksasa]

 Pak Yusuf Surachman yb,

 Ini rekan saya (sesama alumni TF-ITB) Ibu Yuriza Noor yang
 memberi
 komentar tentang berita GunungApi (yang bukan volcanoe) di
 Samudra
 Hindia.

 Silahkan saling ngobrol,
 KK



Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com
29.05.2009 11:34
Please respond to
iagi-net@iagi.or.id


To
'Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia' fo...@hagi.or.id,
iagi-net@iagi.or.id
cc
'Eksplorasi BPMIGAS' eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com, 'Geo Unpad'
geo_un...@yahoogroups.com, 'IAGI' iagi-net@iagi.or.id
Subject
Re: [iagi-net-l] RE: [Forum-HAGI] Ditemukan Gunung Api Raksasa Bawah Laut
Sumatera







Pak Muharram,

Memang berdasarkan terrane concept (Howell, 1982) yaitu bahwa lempeng itu
tersusun dari amalgamasi (persatuan) banyak terrane (satuan geologi yang
punya ciri tersendiri dan berbeda dari sebelahnya), Sumatra paling tidak
disusun oleh sekitar 5-6 terrane (bergantung kepada delineasi terrane
itu). Pulunggono dan Cameron (1984) merupakan para peneliti pertama yang
mengajukan terrane fabric untuk Sumatra. Beberapa peneliti yang menekuni
terrane seperti Hutchison (1989) dan Metcalfe (1996) merevisi peta terrane
Sumatra. Terakhir adalah Barber (2005), termasuk mendetailkan rekonstruksi
akresi Woyla Arc/Nappe pada tepi barat Sumatra.

Sumatra pada

Re: [iagi-net-l] RE: [Forum-HAGI] Ditemukan Gunung Api Raksasa Bawah Laut Sumatera

2009-05-29 Terurut Topik mohammad syaiful
jadi sekarang lebih jelas statusnya ya. mirip2 'kasus' simeulue-lah.

salam,
syaiful

2009/5/29  yuriza.n...@ep.total.no:
 Ini kebetulan ada tulisan dari pak Iyung


 - Message transféré 
 De : Yusuf S Djajadihardja iyun...@yahoo.com
 À : Kusmayanto Kadiman kkadi...@ristek.go.id; yuriza noor
 yuriza_n...@yahoo.fr
 Envoyé le : Vendredi, 29 Mai 2009, 11h44mn 51s
 Objet : Re: Re : [Fwd: Re : [Alumni TF ITB] Gunung Api Raksasa]


 Yth. Ibu Yuriza Noor,

 Pertama tama saya mohon maaf atas keterlambatan merespon e-mail Ibu dan
 saya menghaturkan terima kasih atas perhatian Ibu Noor, memang benar
 kemarin kami (BPPT-LIPI-ESDM-CGGVeritas-dan IPG Paris) melaksanakan press
 conference berkaitan dengan hasil sementara survey Studi Resiko Kegempaan
 dan Tsunami di perairan barat Sumatra dengan menggunakan metoda
 Multichannel Seismic Reflection dengan panjang streamer 15 km). Studi ini
 bertujuan untuk mempelajari struktur bagian dalam daerah subduksi termasuk
 Palung Sunda, Prisma Akresi, outer arc high, dan fore arc basin daerah
 perairan barat Padang sampai Bengkulu.
 Salah satu line yang kita peroleh didisain untuk melewati topographic high
 di oceanic crust yang diduga sebagai seamount. Dalam section seismik
 diperoleh bahwa topografi yang menyerupai kerucut dan bentuk seperti
 kaldera? diduga sebagai gunung api bawah laut atau volcanic feature,
 walaupun memang masih tanda tanya. Posisi dari gunung ini betul bukan di
 jalur vulkanik dan bukan juga di Palung Sunda, melainkan berada di atas
 oceanic crust dimana proses terbentuknya juga belum diketahui dengan
 pasti, apakah ini hot spot? belum tau juga. Ukuran dari gunung ini memang
 cukup besar, gunung ini berada pada kedalaman 5600-5900 dgn ketinggian
 4600 an meter. Kedalaman puncaknya berkisar 1280 meter dari permukaan
 laut.

 Untuk lebih jauh mengenal Gunung ini maka perlu kita kaji lebih lanjut
 yaitu dengan memetakan dahulu bentuk tubuh dari gunung ini dengan
 menggunakan teknologi Swath Mapping Multibeam untuk mendapatkan gambaran
 3D nya. Kedua kita dredging untuk mendapatkan sampel batuan di daerah yg
 menyerupai kaldera untuk memastikan tipe dari gunung ini. Apakah betul
 volcano atau hanya seamount aja. Akan lebih baik menggunakan ROV kali ya
 bu. Saya berharap ada lagi sponsor yang dapat berkontribusi untuk
 penelitian lebih lanjut. Amien.

 Demikian Ibu yang dapat saya sampaikan semoga menjadi bahan masukan bagi
 Ibu.

 Wassalam,

 Yusuf S.D.
 Co-Chieh Scientist Tim Indonesia.



 --- On Fri, 5/29/09, yuriza noor yuriza_n...@yahoo.fr wrote:

 From: yuriza noor yuriza_n...@yahoo.fr
 Subject: Re : [Fwd: Re : [Alumni TF ITB] Gunung Api Raksasa]
 To: Kusmayanto Kadiman kkadi...@ristek.go.id, Yusuf 
 iyun...@yahoo.com
 Date: Friday, May 29, 2009, 4:50 AM
 Wah kebeneran nih, bisa
 komunikasi langsung ke pak Iyung.
 Pertama kita semua angkat jempol atas usaha BPPT untuk
 memberdayakan CGGVeritas dalam mitigasi tsunami di jalur
 barat pantai Sumatera.
 Mudah mudahan CGGVeritas pasang harga khusus buat
 study ini atau malah gratis disponsori oleh badan dunia
 ?.

 Daerah ini secara ekonomi-geologi  miskin sumber
 daya, sehingga jarang disinggahi study yang bertujuan
 bisnis. Tapi daerah yang sama kaya sekali potensi bencana,
 jadi pemerintah atau badan study non profit lah yang
 terpaksa turun tangan.
 Saya pribadi sangat tertarik dengan 'temuan'
 flat top conical feature ini,
 Mohon pencerahan pak :
 - dugaan semua orang  kaldera 'baru'
 direka dari image seismik, apa betul pak ?.
 - apa planning kedepan untuk mengetest kaldera yang
 katanya berada pada kedalaman 1280 m, pakai ROV ambil gambar
 dan sample batu ?.

 Terima kasih dan salam
 Yuriza




 De :
 Kusmayanto Kadiman kkadi...@ristek.go.id
 À : yuriza
 noor yuriza_n...@yahoo.fr; Yusuf
 iyun...@yahoo.com
 Envoyé le :
 Vendredi, 29 Mai 2009, 9h08mn 20s
 Objet :
 [Fwd: Re : [Alumni TF ITB] Gunung Api Raksasa]

 Pak Yusuf Surachman yb,

 Ini rekan saya (sesama alumni TF-ITB) Ibu Yuriza Noor yang
 memberi
 komentar tentang berita GunungApi (yang bukan volcanoe) di
 Samudra
 Hindia.

 Silahkan saling ngobrol,
 KK



 Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com
 29.05.2009 11:34
 Please respond to
 iagi-net@iagi.or.id


 To
 'Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia' fo...@hagi.or.id,
 iagi-net@iagi.or.id
 cc
 'Eksplorasi BPMIGAS' eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com, 'Geo Unpad'
 geo_un...@yahoogroups.com, 'IAGI' iagi-net@iagi.or.id
 Subject
 Re: [iagi-net-l] RE: [Forum-HAGI] Ditemukan Gunung Api Raksasa Bawah Laut
 Sumatera







 Pak Muharram,

 Memang berdasarkan terrane concept (Howell, 1982) yaitu bahwa lempeng itu
 tersusun dari amalgamasi (persatuan) banyak terrane (satuan geologi yang
 punya ciri tersendiri dan berbeda dari sebelahnya), Sumatra paling tidak
 disusun oleh sekitar 5-6 terrane (bergantung kepada delineasi terrane
 itu). Pulunggono dan Cameron (1984) merupakan para peneliti pertama yang
 mengajukan terrane fabric untuk Sumatra. Beberapa peneliti yang menekuni
 terrane seperti Hutchison

[iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Ditemukan Gunung Api Raksasa Bawah Laut Sumatera

2009-05-29 Terurut Topik Franciscus B Sinartio
Setuju dengan Pak Awang,
harus di cek dulu apakah itu betul gunung berapi.
yang penting ada feature kayak mounding gitu,
sebelum ada bukti itu gunung api perlu di buat daftar kemungkinan dari feature 
itu.
mungkin bisa mulai dari daftar sbb:
1. gunung api (termasuk hot plume)
2. mud diapir
3. salt diapir
4. Carbonate build-up
5. Flower structure dari strike slip
6. Paleo high (yang ini banyak macam nya)
7.  apa lagi ya?

nah kalau sudah tahu velocity tinggi, maka mungkin mud diapir sdh bisa 
dieliminasi.

yang lain masih mungkin...

fbs






From: Khozin Sahudi khoz...@pertamina.com
To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia fo...@hagi.or.id
Sent: Friday, May 29, 2009 12:14:36 PM
Subject: Re: [Forum-HAGI] Ditemukan Gunung Api Raksasa Bawah Laut Sumatera

BEBRAPA MINGGU INI TERJADI DISKUSI KE-GEOLOGIAN YANG MENARIK YANG
MELIBATKAN PARA GEOLOGIST DAN GEOPHYSICIST YANG BERKEcimPung DI DUNIA
INDUSTRI MINYAK, MATERI-2 DISKUSI INI AKAN SANGAT BAGUS JIJKA JUGA DAPAT
DIAKSES/ MELIBATKAN PARA PENELITI GEOLOGI/ GEOFISIKA/  VOLKANOLOGI DAN
PARA ADIK-2 KITA DI KAMPUS ATAU PARA PENGAJARNYA, SEHINGGA ILMU GEOLOGI
DI INDONESIA AKAN LEBIH MAJU  dan Up to dateKAENA DAPAT MASUKAN-2 DARI
PARA PRAKTISI DI INDUSTRI(YANG BERLATAR BELAKANG GEOLOGI ) YANG
FREKUENSI PERTEMUAN/ DISKUSI GEOLOGI LEBIH TINGGI, SIAPA TAHU ADA PARA
PRAKTISI POLITIK (YG MEMPUNYAI BACKGROUD GEOLOGIST)ATAU PRAKTISI
PEERKLENIK-AN atau bahasa kerennya Futuristik/peramal klenik dsb.

-Original Message-
From: forum-boun...@hagi.or.id [mailto:forum-boun...@hagi.or.id] On
Behalf Of Prajuto
Sent: Friday, May 29, 2009 10:52
To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia
Subject: Re: [Forum-HAGI] Ditemukan Gunung Api Raksasa Bawah Laut
Sumatera

Wah tambah ilmu nih...
Proses di alinea terakhirnya tulisan Pak Awang memang perlu diwaspadai,
tapi oleh berapa ratus ribu generasi sesudah kita. Hal ini jika dilihat
kecepatan gerakan lempeng hanya sekitar 4~5 cm/ tahun, mungkin perlu
jutaan tahun gunung tersebut baru sampai di subduction zone. Kalau sudah
sampai juga masih tergantung ductility/ britteleity dari gunung yang
nyangkut di subduntion zone tersebut, untuk bisa membuat gempa/ tsunami
yang besar (dari saat nyangkut sampai release enersi potensial saat
terpatahkan).

Silahkan dihitung, mungkin ini sudah bisa jadi satu paper yang
menarik

Salam,
pjt

-Original Message-
From: forum-boun...@hagi.or.id [mailto:forum-boun...@hagi.or.id] On
Behalf Of Awang Satyana
Sent: Friday, May 29, 2009 8:56 AM
To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia
Cc: Eksplorasi BPMIGAS; Geo Unpad; IAGI
Subject: Re: [Forum-HAGI] Ditemukan Gunung Api Raksasa Bawah Laut
Sumatera


Pak Prajuto dan rekan2,

Bila struktur conical yang baru ditemukan gabungan tim riset di offshore
West Sumatra itu benar sebuah gunung (sebenarnya jangan segera
menafsirkan itu sebagai gunungapi), maka jelas mekanisme kejadiannya
akan berbeda dengan gunung-gunungapi di sepanjang Pegunungan Bukit
Barisan -Jawa-Nusa Tenggara-Banda-Sulawesi Utara-Halmahera. Gunungapi2
yang kita kenal itu terjadi melalui partial melting kerak
samudra-astenosfer-kerak benua.

Setting tektonik gunung baru ini mestinya ada di prisma akresi atau
kerak oseanik. Satu-satunya tipe gunungapi yang muncul di setting
tektonik seperti itu adalah melalui mekanisme hot-spot. Kita mengenalnya
misalnya di pulau-pulau Hawaii gunung-gunungapi yang muncul dari kerak
Samudra Pasifik dan di Christmas Island, gunungapi beratoll di Samudra
Hindia.

Hot-spot muncul karena upwelling mantle plume (material mantel yang
naik) menerobos kerak samudra dan menjadi gunungapi (baik submarine
maupun  subarial volcanoes). Sifat hot-spot volcano selalu basaltik
dengan tipe letusan effusive, tak pernah eksplosif seperti gunungapi2
Sumatra-Jawa sampai Halmahera. Letusan effusive hanya melelerkan lava
secara kontinyu seperti anak kecil ingusan.

Misalnya Christmas Island, yang dekat dengan kita. Pulau ini berasal
dari sebuah gunungapi dengan mekanisme hotspot yang menerobos kerak
Samudra Hindia 60 juta tahun yang lalu, ia tumbuh besar sampai muncul ke
dekat permukaan. Lalu ia ditumbuhi terumbu karbonat atoll. Sekitar 20
juta tahun yang lalu, pulau ini tenggelam, dan terumbunya membentuk
cincin mengitari bekas pulau sebagai coral sank. Kemudian 10 juta tahun
yang lalu pulau ini muncul lagi membuat terumbu yang mengitarinya
berkembang sebagai kompleks terumbu bertingkat (teras) oleh kombinasi
mekanisme fringing reefs dan sea cliff. Itu terjadi sampai sekarang. The
Island is believed to be on a tectonic plate moving northwards a few
centimetres a year that puts its present location some 700 km, or about
15 degrees of latitude, north of where it first emerged from the sea.

Dan, semua gunungapi hotspot akan bergerak mengikuti arah majunya kerak
samudera sebab ia hanya penumpang pasif di atas rakit kerak samudera
yang terapung di atas astenosfer. Maka, Pulau Christmas pun bergerak ke
utara beberapa cm setiap tahun. Perhitungan 

RE: [iagi-net-l] RE: [Forum-HAGI] Ditemukan Gunung Api Raksasa Bawah Laut Sumatera

2009-05-29 Terurut Topik Ismail Zaini
Kan Kang Iyung menyatakan di Duga sebagai Seamount , oleh krena itu Patut
Diduga sebagai Gn Api , Makanya  masih  PraDuga Tidak bersalah.

ISM



-Original Message-
From: mohammad syaiful [mailto:mohammadsyai...@gmail.com] 
Sent: 29 Mei 2009 21:06
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] RE: [Forum-HAGI] Ditemukan Gunung Api Raksasa
Bawah Laut Sumatera

jadi sekarang lebih jelas statusnya ya. mirip2 'kasus' simeulue-lah.

salam,
syaiful

2009/5/29  yuriza.n...@ep.total.no:
 Ini kebetulan ada tulisan dari pak Iyung


 - Message transféré 
 De : Yusuf S Djajadihardja iyun...@yahoo.com À : Kusmayanto Kadiman 
 kkadi...@ristek.go.id; yuriza noor yuriza_n...@yahoo.fr Envoyé le 
 : Vendredi, 29 Mai 2009, 11h44mn 51s Objet : Re: Re : [Fwd: Re : 
 [Alumni TF ITB] Gunung Api Raksasa]


 Yth. Ibu Yuriza Noor,

 Pertama tama saya mohon maaf atas keterlambatan merespon e-mail Ibu 
 dan saya menghaturkan terima kasih atas perhatian Ibu Noor, memang 
 benar kemarin kami (BPPT-LIPI-ESDM-CGGVeritas-dan IPG Paris) 
 melaksanakan press conference berkaitan dengan hasil sementara survey 
 Studi Resiko Kegempaan dan Tsunami di perairan barat Sumatra dengan 
 menggunakan metoda Multichannel Seismic Reflection dengan panjang 
 streamer 15 km). Studi ini bertujuan untuk mempelajari struktur bagian 
 dalam daerah subduksi termasuk Palung Sunda, Prisma Akresi, outer arc 
 high, dan fore arc basin daerah perairan barat Padang sampai Bengkulu.
 Salah satu line yang kita peroleh didisain untuk melewati topographic 
 high di oceanic crust yang diduga sebagai seamount. Dalam section 
 seismik diperoleh bahwa topografi yang menyerupai kerucut dan bentuk 
 seperti kaldera? diduga sebagai gunung api bawah laut atau volcanic 
 feature, walaupun memang masih tanda tanya. Posisi dari gunung ini 
 betul bukan di jalur vulkanik dan bukan juga di Palung Sunda, 
 melainkan berada di atas oceanic crust dimana proses terbentuknya juga 
 belum diketahui dengan pasti, apakah ini hot spot? belum tau juga. 
 Ukuran dari gunung ini memang cukup besar, gunung ini berada pada 
 kedalaman 5600-5900 dgn ketinggian 4600 an meter. Kedalaman puncaknya 
 berkisar 1280 meter dari permukaan laut.

 Untuk lebih jauh mengenal Gunung ini maka perlu kita kaji lebih lanjut 
 yaitu dengan memetakan dahulu bentuk tubuh dari gunung ini dengan 
 menggunakan teknologi Swath Mapping Multibeam untuk mendapatkan 
 gambaran 3D nya. Kedua kita dredging untuk mendapatkan sampel batuan 
 di daerah yg menyerupai kaldera untuk memastikan tipe dari gunung ini. 
 Apakah betul volcano atau hanya seamount aja. Akan lebih baik 
 menggunakan ROV kali ya bu. Saya berharap ada lagi sponsor yang dapat 
 berkontribusi untuk penelitian lebih lanjut. Amien.

 Demikian Ibu yang dapat saya sampaikan semoga menjadi bahan masukan 
 bagi Ibu.

 Wassalam,

 Yusuf S.D.
 Co-Chieh Scientist Tim Indonesia.



 --- On Fri, 5/29/09, yuriza noor yuriza_n...@yahoo.fr wrote:

 From: yuriza noor yuriza_n...@yahoo.fr
 Subject: Re : [Fwd: Re : [Alumni TF ITB] Gunung Api Raksasa]
 To: Kusmayanto Kadiman kkadi...@ristek.go.id, Yusuf 
 iyun...@yahoo.com
 Date: Friday, May 29, 2009, 4:50 AM
 Wah kebeneran nih, bisa
 komunikasi langsung ke pak Iyung.
 Pertama kita semua angkat jempol atas usaha BPPT untuk memberdayakan 
 CGGVeritas dalam mitigasi tsunami di jalur barat pantai Sumatera.
 Mudah mudahan CGGVeritas pasang harga khusus buat study ini atau 
 malah gratis disponsori oleh badan dunia ?.

 Daerah ini secara ekonomi-geologi  miskin sumber daya, sehingga 
 jarang disinggahi study yang bertujuan bisnis. Tapi daerah yang sama 
 kaya sekali potensi bencana, jadi pemerintah atau badan study non 
 profit lah yang terpaksa turun tangan.
 Saya pribadi sangat tertarik dengan 'temuan'
 flat top conical feature ini,
 Mohon pencerahan pak :
 - dugaan semua orang  kaldera 'baru'
 direka dari image seismik, apa betul pak ?.
 - apa planning kedepan untuk mengetest kaldera yang katanya berada 
 pada kedalaman 1280 m, pakai ROV ambil gambar dan sample batu ?.

 Terima kasih dan salam
 Yuriza




 De :
 Kusmayanto Kadiman kkadi...@ristek.go.id À : yuriza noor 
 yuriza_n...@yahoo.fr; Yusuf iyun...@yahoo.com Envoyé le :
 Vendredi, 29 Mai 2009, 9h08mn 20s
 Objet :
 [Fwd: Re : [Alumni TF ITB] Gunung Api Raksasa]

 Pak Yusuf Surachman yb,

 Ini rekan saya (sesama alumni TF-ITB) Ibu Yuriza Noor yang memberi 
 komentar tentang berita GunungApi (yang bukan volcanoe) di Samudra 
 Hindia.

 Silahkan saling ngobrol,
 KK



 Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com
 29.05.2009 11:34
 Please respond to
 iagi-net@iagi.or.id


 To
 'Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia' fo...@hagi.or.id, 
 iagi-net@iagi.or.id cc 'Eksplorasi BPMIGAS' 
 eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com, 'Geo Unpad'
 geo_un...@yahoogroups.com, 'IAGI' iagi-net@iagi.or.id Subject
 Re: [iagi-net-l] RE: [Forum-HAGI] Ditemukan Gunung Api Raksasa Bawah 
 Laut Sumatera







 Pak Muharram,

 Memang berdasarkan terrane concept (Howell, 1982) yaitu bahwa

[iagi-net-l] RE: [Forum-HAGI] Ditemukan Gunung Api Raksasa Bawah Laut Sumatera

2009-05-28 Terurut Topik Leonard Lisapaly

Kalau kedalaman dalam time adalah 3 sec, maka kedalaman dalam depth
mestinya 3x1500/2 = 2250 m. Seingat saya, kedalaman laut di Hindia Selatan
saja bisa 5-7 km (?).

Kalau ada seismic sectionnya boleh tuh di share di milis.

LL


-Original Message-
From: forum-boun...@hagi.or.id [mailto:forum-boun...@hagi.or.id] On Behalf Of
fikrilhak...@yahoo.com
Sent: Thursday, May 28, 2009 11:33 PM
To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia
Subject: Re: [Forum-HAGI] Ditemukan Gunung Api Raksasa Bawah Laut Sumatera


Pak Rovicky,

Berdasarkan salah satu data seismik yang diukur di daerah barat daya sumatera
selatan (Bahar et al., 2005),kedalaman laut mencapai 3 sec (~ 4500 m). Lokasi
data seismik ini kira2 200 km  tenggara Pulau Enggano. Kedalaman laut
disekitar fore-arc basin barat daya Sumatera relatif sangat dalam. Kalau saya
bandingkan kedalaman laut pada lokasi data seismik tersebut menggunakan
gambar satelit (google) , kedalaman laut disekitar gunung api tersebut (330
km Bengkulu) bisa mencapai lebih dari 4500 km. Apa ada bukti lain, selain
bentukan kaldera, bahwa struktur tersebut adalah benar gunung api bawah laut?

Fikril


--- On Thu, 5/28/09, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote:

 From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
 Subject: [Forum-HAGI] Ditemukan Gunung Api Raksasa Bawah Laut Sumatera
 To: IAGI iagi-net@iagi.or.id, Forum HAGI fo...@hagi.or.id
 Date: Thursday, May 28, 2009, 10:58 AM
 Kok dimilist sini sepi-sepi saja ya
 ?
 Berapa sih kedalaman laut disitu ? kok tinggi gunungnya
 bisa 4600 meter ?
 
 RDP
 ===
 Ditemukan Gunung Api Raksasa Bawah Laut Sumatera
 Kamis, 28 Mei 2009 | 18:08 WIB
 
 JAKARTA, KOMPAS.com - Tim yang terdiri dari gabungan para
 pakar
 geologi Indonesia, AS, dan Perancis berhasil menemukan
 gunung api
 raksasa di bawah perairan barat Sumatera. Gunung api
 tersebut
 berdiameter 50 km dan tinggi 4.600 meter dan berada 330 km
 arah barat
 Kota Bengkulu.
 
 Para ahli geologi ini berasal dari Badan Pengkajian dan
 Penerapan
 Teknologi (BPPT), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (
 LIPI),
 Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, CGGVeritas dan
 IPG
 (Institut de Physique du Globe) Paris.
 
 Gunung api ini sangat besar dan tinggi. Di daratan
 Indonesia, tak ada
 gunung setinggi ini kecuali Gunung Jayawijaya di Papua,
 kata Direktur
 Pusat Teknologi Inventarisasi Sumber Daya Alam BPPT Yusuf
 Surachman
 kepada wartawan di Jakarta, Kamis (28/5).
 
 Gunung api bawah laut berada di Palung Sunda di barat daya
 Sumatera,
 330 km dari Bengkulu, di kedalaman 5,9 km dengan puncak
 berada di
 kedalaman 1.280 meter dari permukaan laut. Meskipun gunung
 ini
 diketahui memiliki kaldera yang menandainya sebagai gunung
 api, para
 pakar mengaku belum mengetahui tingkat keaktifan gunung api
 bawah laut
 ini.
 
 Bagaimanapun gunung api bawah laut sangat berbahaya jika
 meletus,
 katanya. Survei yang menggunakan kapal seismik Geowave
 Champion
 canggih milik CGGVeritas itu adalah yang pertama di dunia
 karena
 menggunakan streamer terpanjang, 15 km, dari yang pernah
 dilakukan
 oleh kapal survei seismik.
 
 Tujuan dari survei ini adalah untuk mengetahui struktur
 geologi dalam
 (penetrasi sampai 50 km) yang meliputi Palung Sunda, prisma
 akresi,
 tinggian busur luar (outer arc high), dan cekungan busur
 muka (fore
 arc basin) perairan Sumatera.
 
 Sejak gempa dan tsunami akhir 2004 dan gempa-gempa besar
 susulan
 lainnya, terjadi banyak perubahan struktur di kawasan
 perairan
 Sumatera yang menarik minat banyak peneliti asing.
 
 Tim ahli dari Indonesia, AS, dan Perancis kemudian bekerja
 sama
 memetakan struktur geologi dalam untuk memahami secara
 lebih baik
 sumber dan mekanisme gempa pemicu tsunami menggunakan citra
 seismik
 dalam (deep seismic image).
 
 WAH
 Sumber : Antara
 
 __
 The Indonesian Assosiation Of Geophysicists mailing list.
 fo...@hagi.or.id
 | www.hagi.or.id
 * PIT HAGI ke 34, 8-13 November 2009, Yogyakarta
 * Kunjungi http://pit34hagi.web.id/ untuk info lebih lanjut




  

__
The Indonesian Assosiation Of Geophysicists mailing list.
fo...@hagi.or.id | www.hagi.or.id
* PIT HAGI ke 34, 8-13 November 2009, Yogyakarta
* Kunjungi http://pit34hagi.web.id/ untuk info lebih lanjut


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
13-14 Oktober 2009
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota 

RE: [iagi-net-l] RE: [Forum-HAGI] Ditemukan Gunung Api Raksasa Bawah Laut Sumatera

2009-05-28 Terurut Topik Leonard Lisapaly

Untuk detail survey, mungkin bisa dilihat di :

http://www.cggveritas.com/default.aspx?cid=3124

LL

-Original Message-
From: Leonard Lisapaly [mailto:llisap...@fugro-jason.com] 
Sent: Friday, May 29, 2009 7:29 AM
To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia; iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] RE: [Forum-HAGI] Ditemukan Gunung Api Raksasa Bawah
Laut Sumatera


Kalau kedalaman dalam time adalah 3 sec, maka kedalaman dalam depth
mestinya 3x1500/2 = 2250 m. Seingat saya, kedalaman laut di Hindia Selatan
saja bisa 5-7 km (?).

Kalau ada seismic sectionnya boleh tuh di share di milis.

LL


-Original Message-
From: forum-boun...@hagi.or.id [mailto:forum-boun...@hagi.or.id] On Behalf Of
fikrilhak...@yahoo.com
Sent: Thursday, May 28, 2009 11:33 PM
To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia
Subject: Re: [Forum-HAGI] Ditemukan Gunung Api Raksasa Bawah Laut Sumatera


Pak Rovicky,

Berdasarkan salah satu data seismik yang diukur di daerah barat daya sumatera
selatan (Bahar et al., 2005),kedalaman laut mencapai 3 sec (~ 4500 m). Lokasi
data seismik ini kira2 200 km  tenggara Pulau Enggano. Kedalaman laut
disekitar fore-arc basin barat daya Sumatera relatif sangat dalam. Kalau saya
bandingkan kedalaman laut pada lokasi data seismik tersebut menggunakan
gambar satelit (google) , kedalaman laut disekitar gunung api tersebut (330
km Bengkulu) bisa mencapai lebih dari 4500 km. Apa ada bukti lain, selain
bentukan kaldera, bahwa struktur tersebut adalah benar gunung api bawah laut?

Fikril


--- On Thu, 5/28/09, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote:

 From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
 Subject: [Forum-HAGI] Ditemukan Gunung Api Raksasa Bawah Laut Sumatera
 To: IAGI iagi-net@iagi.or.id, Forum HAGI fo...@hagi.or.id
 Date: Thursday, May 28, 2009, 10:58 AM
 Kok dimilist sini sepi-sepi saja ya
 ?
 Berapa sih kedalaman laut disitu ? kok tinggi gunungnya
 bisa 4600 meter ?
 
 RDP
 ===
 Ditemukan Gunung Api Raksasa Bawah Laut Sumatera
 Kamis, 28 Mei 2009 | 18:08 WIB
 
 JAKARTA, KOMPAS.com - Tim yang terdiri dari gabungan para
 pakar
 geologi Indonesia, AS, dan Perancis berhasil menemukan
 gunung api
 raksasa di bawah perairan barat Sumatera. Gunung api
 tersebut
 berdiameter 50 km dan tinggi 4.600 meter dan berada 330 km
 arah barat
 Kota Bengkulu.
 
 Para ahli geologi ini berasal dari Badan Pengkajian dan
 Penerapan
 Teknologi (BPPT), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (
 LIPI),
 Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, CGGVeritas dan
 IPG
 (Institut de Physique du Globe) Paris.
 
 Gunung api ini sangat besar dan tinggi. Di daratan
 Indonesia, tak ada
 gunung setinggi ini kecuali Gunung Jayawijaya di Papua,
 kata Direktur
 Pusat Teknologi Inventarisasi Sumber Daya Alam BPPT Yusuf
 Surachman
 kepada wartawan di Jakarta, Kamis (28/5).
 
 Gunung api bawah laut berada di Palung Sunda di barat daya
 Sumatera,
 330 km dari Bengkulu, di kedalaman 5,9 km dengan puncak
 berada di
 kedalaman 1.280 meter dari permukaan laut. Meskipun gunung
 ini
 diketahui memiliki kaldera yang menandainya sebagai gunung
 api, para
 pakar mengaku belum mengetahui tingkat keaktifan gunung api
 bawah laut
 ini.
 
 Bagaimanapun gunung api bawah laut sangat berbahaya jika
 meletus,
 katanya. Survei yang menggunakan kapal seismik Geowave
 Champion
 canggih milik CGGVeritas itu adalah yang pertama di dunia
 karena
 menggunakan streamer terpanjang, 15 km, dari yang pernah
 dilakukan
 oleh kapal survei seismik.
 
 Tujuan dari survei ini adalah untuk mengetahui struktur
 geologi dalam
 (penetrasi sampai 50 km) yang meliputi Palung Sunda, prisma
 akresi,
 tinggian busur luar (outer arc high), dan cekungan busur
 muka (fore
 arc basin) perairan Sumatera.
 
 Sejak gempa dan tsunami akhir 2004 dan gempa-gempa besar
 susulan
 lainnya, terjadi banyak perubahan struktur di kawasan
 perairan
 Sumatera yang menarik minat banyak peneliti asing.
 
 Tim ahli dari Indonesia, AS, dan Perancis kemudian bekerja
 sama
 memetakan struktur geologi dalam untuk memahami secara
 lebih baik
 sumber dan mekanisme gempa pemicu tsunami menggunakan citra
 seismik
 dalam (deep seismic image).
 
 WAH
 Sumber : Antara
 
 __
 The Indonesian Assosiation Of Geophysicists mailing list.
 fo...@hagi.or.id
 | www.hagi.or.id
 * PIT HAGI ke 34, 8-13 November 2009, Yogyakarta
 * Kunjungi http://pit34hagi.web.id/ untuk info lebih lanjut




  

__
The Indonesian Assosiation Of Geophysicists mailing list.
fo...@hagi.or.id | www.hagi.or.id
* PIT HAGI ke 34, 8-13 November 2009, Yogyakarta
* Kunjungi http://pit34hagi.web.id/ untuk info lebih lanjut

-
---
PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro

[iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Ditemukan Gunung Api Raksasa Bawah Laut Sumatera

2009-05-28 Terurut Topik Awang Satyana

Pak Prajuto dan rekan2,

Bila struktur conical yang baru ditemukan gabungan tim riset di offshore West 
Sumatra itu benar sebuah gunung (sebenarnya jangan segera menafsirkan itu 
sebagai gunungapi), maka jelas mekanisme kejadiannya akan berbeda dengan 
gunung-gunungapi di sepanjang Pegunungan Bukit Barisan -Jawa-Nusa 
Tenggara-Banda-Sulawesi Utara-Halmahera. Gunungapi2 yang kita kenal itu terjadi 
melalui partial melting kerak samudra-astenosfer-kerak benua.

Setting tektonik gunung baru ini mestinya ada di prisma akresi atau kerak 
oseanik. Satu-satunya tipe gunungapi yang muncul di setting tektonik seperti 
itu adalah melalui mekanisme hot-spot. Kita mengenalnya misalnya di pulau-pulau 
Hawaii gunung-gunungapi yang muncul dari kerak Samudra Pasifik dan di Christmas 
Island, gunungapi beratoll di Samudra Hindia.

Hot-spot muncul karena upwelling mantle plume (material mantel yang naik) 
menerobos kerak samudra dan menjadi gunungapi (baik submarine maupun  subarial 
volcanoes). Sifat hot-spot volcano selalu basaltik dengan tipe letusan 
effusive, tak pernah eksplosif seperti gunungapi2 Sumatra-Jawa sampai 
Halmahera. Letusan effusive hanya melelerkan lava secara kontinyu seperti anak 
kecil ingusan.

Misalnya Christmas Island, yang dekat dengan kita. Pulau ini berasal dari 
sebuah gunungapi dengan mekanisme hotspot yang menerobos kerak Samudra Hindia 
60 juta tahun yang lalu, ia tumbuh besar sampai muncul ke dekat permukaan. Lalu 
ia ditumbuhi terumbu karbonat atoll. Sekitar 20 juta tahun yang lalu, pulau ini 
tenggelam, dan terumbunya membentuk cincin mengitari bekas pulau sebagai coral 
sank. Kemudian 10 juta tahun yang lalu pulau ini muncul lagi membuat terumbu 
yang mengitarinya berkembang sebagai kompleks terumbu bertingkat (teras) oleh 
kombinasi mekanisme fringing reefs dan sea cliff. Itu terjadi sampai sekarang. 
The Island is believed to be on a tectonic plate moving northwards a few 
centimetres a year that puts its present location some 700 km, or about 15 
degrees of latitude, north of where it first emerged from the sea. 

Dan, semua gunungapi hotspot akan bergerak mengikuti arah majunya kerak 
samudera sebab ia hanya penumpang pasif di atas rakit kerak samudera yang 
terapung di atas astenosfer. Maka, Pulau Christmas pun bergerak ke utara 
beberapa cm setiap tahun. Perhitungan sederhana saja dengan menganggap 
kecepatan lempeng konstan, saat ini Pulau Christmas telah bergerak sejauh 700 
km (sekitar 15 derajat garis lintang) dari titik semula ia muncul sebagai 
submarine volcano. Begitupun gunung2api di Hawaii. Keunikan di Hawaii yang tak 
terdapat di Christmas Island adalah bahwa akar plume materialsnya tak putus 
dari pulau2 itu (Oahu dkk.), sehingga mereka terus aktif, dan makin baratlaut 
pulau Hawaii, makin tua umurnya, karena kerak Samudra Pasifik saat ini bergerak 
ke baratlaut.

Akan halnya gunung baru di barat Sumatra itu. Kita baru mengenal morfologinya 
saja dari data seismik CGG Veritas. Jangan segera mengumumkan itu sebuah 
gunungapi hanya gara-gara ada semacam kaldera berkembang di tengahnya. Hamparan 
datar semacam itu wajar ditemukan pada seamount (bukan gunungapi) yang dulu di 
atas muka laut lalu sekarang tenggelam karena mengikuti konvergensi lempeng. 
Dalam tektonik, morfologi datar di tengah yang ditunjukkan bentukan conical 
semacam itu terkenal sebagai Guyot (dibaca giyoo). Guyot terbentuk karena 
seamount (belum tentu volcano) yang ada di atas laut, puncaknya dierosi sampai 
rata, kemudian ia tenggelam, dan maju mengikuti konvergensi lempeng samudera 
yang ditumpanginya sebagai gunung2 dengan flat-topped morfologi. Pemetaan dasar 
laut untuk pertama kalinya pada akhir tahun 1959 oleh Mary Tharp, Bruce Heezen, 
Maurice Ewing, atau Harry Hess menemukan banyak guyot di semua samudera di 
dunia, dan itulah yang membidani
 lahirnya teori tektonik lempeng.

Maka secara singkat, seperti biasanya, kita harus hati-hati melihat fenomena 
apa yang baru diamati di baratlaut offshore Bengkulu itu, jangan terburu 
mengumumkan itu gunungapi, apalagi mengatakan kalau meletus bisa sangat 
membahayakan sebab dimensinya yang besar. Tak ada hotspot yang eksplosif, 
meskipun memang aktif. Hawaii (yang masih aktif) atau Christmas Island (yang 
sudah mati) atau guyot di banyak samudera bisa menjadi referensi. 

Sebuah guyot akan berbahaya bila ia masuk ke palung, terjepit dan menghentikan 
konvergensi di wilayah itu, itu akan mengunci aktivitas tektonik sekian lama, 
kemudian saat release, energinya akan sangat besar. Maka daripada berspekulasi 
soal letusan gunung baru ini, lebih baik menghitung kapan gunung itu akan 
ditelan oleh Palung Sumatra, sebab ia akan mencekik palung itu saat tertelan, 
kemudian saat dilepaskan, akan terjadi batuk yang sangat keras. (chocking cough 
!).

salam,
awang





--- On Fri, 5/29/09, Prajuto praj...@medcoenergi.com wrote:

 From: Prajuto praj...@medcoenergi.com
 Subject: Re: [Forum-HAGI] Ditemukan Gunung Api Raksasa Bawah Laut Sumatera
 To: Forum 

Re: [iagi-net-l] RE: [Forum-HAGI] Ditemukan Gunung Api Raksasa Bawah Laut Sumatera

2009-05-28 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Setelah saya plot di ArcGIS itu emang Seamount yg terlihat dari bathymetrinya.

definisi dari tante wiki
A seamount is a mountain rising from the ocean seafloor that does not
reach to the water's surface (sea level), and thus is not an island.
These are typically formed from extinct volcanoes, that rise abruptly
and are usually found rising from a seafloor of 1,000–4,000 meters
depth. They are defined by oceanographers as independent features that
rise to at least 1,000 meters above the seafloor. The peaks are often
found hundreds to thousands of meters below the surface, and are
therefore considered to be within the deep sea.[1] An estimated 30,000
seamounts occur across the globe, with only a few having been studied.
However, some seamounts are also unusual. For example, while the
summits of seamounts are normally hundreds of meters below sea level,
the Bowie Seamount rises from a depth of about 3,000 meters to within
24 meters of the sea surface.

Diperkirakan ada 30 ribu fenomena ini dibumi. Namun hanya sedikit yang
diketahui. Jadi ya jangan heran kalau baru diketemukan. Daerah ini
kebetulan jarang diteliti untuk eksplorasi atau ekstraksi.
Bagaimanapun ketertarikan science selalu diiringi oleh ketertarikan
materi/ekonomi. Saat ini penelitian tidak hanya untuk ekonomi tetapi
untuk mitigasi. Penelitian ini sepertinya dilakukan dalam rangka
mitigasi tsunami. Jadi saya acungi lima jempol untuk BPPPT yang
meneliti untuk tujuan mitigasi kebencanaan (tsunami).

Dalam beberapa tahun lalu ketika tsunami Aceh diperkirakan adanya
longsoran bawah laut dan ternyata penelitian bathymetri masih langka.

Namun kalau menilik bahwa adanya kemungkinan meletus seperti yang di
koran itu ya memang nggegirisi. Walaupun dari definisi diatas
kebanyakan seamount itu dooormant volcanism (extinc volcano).
Kita tunggu penjelasan resmi dari BPPT an Volcanology.

cmiiw

RDP

2009/5/29 Leonard Lisapaly llisap...@fugro-jason.com:

 Untuk detail survey, mungkin bisa dilihat di :

 http://www.cggveritas.com/default.aspx?cid=3124

 LL

 -Original Message-
 From: Leonard Lisapaly [mailto:llisap...@fugro-jason.com]
 Sent: Friday, May 29, 2009 7:29 AM
 To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia; iagi-net@iagi.or.id
 Subject: [iagi-net-l] RE: [Forum-HAGI] Ditemukan Gunung Api Raksasa Bawah
 Laut Sumatera


 Kalau kedalaman dalam time adalah 3 sec, maka kedalaman dalam depth
 mestinya 3x1500/2 = 2250 m. Seingat saya, kedalaman laut di Hindia Selatan
 saja bisa 5-7 km (?).

 Kalau ada seismic sectionnya boleh tuh di share di milis.

 LL


 -Original Message-
 From: forum-boun...@hagi.or.id [mailto:forum-boun...@hagi.or.id] On Behalf Of
 fikrilhak...@yahoo.com
 Sent: Thursday, May 28, 2009 11:33 PM
 To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia
 Subject: Re: [Forum-HAGI] Ditemukan Gunung Api Raksasa Bawah Laut Sumatera


 Pak Rovicky,

 Berdasarkan salah satu data seismik yang diukur di daerah barat daya sumatera
 selatan (Bahar et al., 2005),kedalaman laut mencapai 3 sec (~ 4500 m). Lokasi
 data seismik ini kira2 200 km  tenggara Pulau Enggano. Kedalaman laut
 disekitar fore-arc basin barat daya Sumatera relatif sangat dalam. Kalau saya
 bandingkan kedalaman laut pada lokasi data seismik tersebut menggunakan
 gambar satelit (google) , kedalaman laut disekitar gunung api tersebut (330
 km Bengkulu) bisa mencapai lebih dari 4500 km. Apa ada bukti lain, selain
 bentukan kaldera, bahwa struktur tersebut adalah benar gunung api bawah laut?

 Fikril


 --- On Thu, 5/28/09, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote:

 From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
 Subject: [Forum-HAGI] Ditemukan Gunung Api Raksasa Bawah Laut Sumatera
 To: IAGI iagi-net@iagi.or.id, Forum HAGI fo...@hagi.or.id
 Date: Thursday, May 28, 2009, 10:58 AM
 Kok dimilist sini sepi-sepi saja ya
 ?
 Berapa sih kedalaman laut disitu ? kok tinggi gunungnya
 bisa 4600 meter ?

 RDP
 ===
 Ditemukan Gunung Api Raksasa Bawah Laut Sumatera
 Kamis, 28 Mei 2009 | 18:08 WIB

 JAKARTA, KOMPAS.com - Tim yang terdiri dari gabungan para
 pakar
 geologi Indonesia, AS, dan Perancis berhasil menemukan
 gunung api
 raksasa di bawah perairan barat Sumatera. Gunung api
 tersebut
 berdiameter 50 km dan tinggi 4.600 meter dan berada 330 km
 arah barat
 Kota Bengkulu.

 Para ahli geologi ini berasal dari Badan Pengkajian dan
 Penerapan
 Teknologi (BPPT), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (
 LIPI),
 Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, CGGVeritas dan
 IPG
 (Institut de Physique du Globe) Paris.

 Gunung api ini sangat besar dan tinggi. Di daratan
 Indonesia, tak ada
 gunung setinggi ini kecuali Gunung Jayawijaya di Papua,
 kata Direktur
 Pusat Teknologi Inventarisasi Sumber Daya Alam BPPT Yusuf
 Surachman
 kepada wartawan di Jakarta, Kamis (28/5).

 Gunung api bawah laut berada di Palung Sunda di barat daya
 Sumatera,
 330 km dari Bengkulu, di kedalaman 5,9 km dengan puncak
 berada di
 kedalaman 1.280 meter dari permukaan laut. Meskipun gunung
 ini
 diketahui memiliki kaldera