Re: [iagi-net-l] Rotasi Australian plate .... ?

2004-03-12 Terurut Topik Awang Satyana
Terima kasih juga atas posting paper yang menarik. Jadi, siapa tahu memang ada 
hubungan antara gas-air-mantel, semuanya bergerak di atas globe yang bergerak. Kalau 
ada hukum yang mengaturnya, tidak acak, barangkali dinamika ini bisa dievaluasi dengan 
lebih baik, untuk masa lalu (rekonstruksi) maupun masa nanti (prediksi). Siapa tahu. 
Bisa juga, barangkali sebenarnya ada harmoni di dalam gerak acak, ...seperti dinamika 
chaos, bukankah begitu, dan bukankah pelopor chaos theory, Edward Lorenz, adalah 
meteorologist..
 
Salam,
Awang

[EMAIL PROTECTED] wrote:
Thanks komennya Kang Awang.
Sepertinya ada sesuatu dalam pikiran absurd-ku di milist HAGI soal 
Corriolis Tectonic. Subject ini sudah ditanggapi dengan background teori 
corriolis oleh Pak Untung dan juga polar wander yg disinggung Pak Jacub 
Rais ... hmm sedikit terjawab. 
Ini yg seperti dugaan bahwa plate tectonic itu bergerak seperti awan  
Ah . sepertinya ilmunya geofisika meteorologi juga ada dalam 
getectonic.
Secara rumus fisika mungkin yang berbeda hanyalah dimensi2 angkanya ...

RDP




Awang Satyana 
03/12/2004 11:00 AM
Please respond to iagi-net


To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Rotasi Australian plate  ?



Kelihatannya begitu, paper ini kembali menghidupkan pendapat lama, tahun 
1920an, saat ramai-ramainya dicari mekanisme apa yang menyebabkan 
benua-benua bergerak, salah satu pendapat adalah : rotasi Bumi. Kemudian 
kita tahu bahwa arus konveksi di mantel lah yang menyebabkannya. Lalu, 
kita diganggu pikiran, sebagai fluida (katakanlah begitu, walau ini 
bukan fluida seperti gas, minyak dan air, tetapi batuan dengan 
plastisitas, rigiditas, viskositas tertentu sehingga bisa bergerak dalam 
arus konveksi), apakah arus konveksi di mantel mematuhi percepatan dan 
efek Coriolis sebagaimana halnya gerak fluida atmosfer yang sangat 
dikontrol rotasi Bumi.



Ini petikan dari paper yang diinformasikan Rovicky : According to the new 
theory, global tectonics is strongly linked to inertia effects due to 
changes in planetary rotation and, based on classical physical principles 
of rotating bodies, Earth history becomes a series of interrelated 
phenomena. 


Saya tiba-tiba ingat ke efek Coriolis yang dipatuhi oleh gerak atmosfer 
dan arus laut, apakah berpengaruh ke solid Earth, paper tersebut 
kelihatannya menduga ke situ. Kalau ia mematuhi, maka percepatan Coriolis 
akan berlaku ke gerak2 lempeng di atas arus konveksi. Ia harus : (1) 
bergerak ke timur untuk lempeng yang bergerak sepanjang meridian menuju 
equator, (2) bergerak ke barat untuk lempeng yang bergerak sepanjang 
meridian menuju salah satu kutub, (3) bergerak ke bawah (tenggelam ?) 
untuk lempeng yang bergerak ke timur sepanjang equator, (4) bergerak ke 
atas untuk lempeng yang bergerak ke barat sepanjang equator, (5) diam 
statis dengan percepatan nol untuk lempeng yang bergerak ke utara atau 
selatan melintasi equator. Kemudian, arah pergerakan akan : clockwise di 
Belahan Utara, dan counterclockwise di Belahan Selatan. Ini hanya 
penerapan hukum Coriolis yang diterapkan ke gerak lempeng. Sebenarnya 
hukum2 ini berlaku untuk atmosfer dan arus laut. Tetapi, siapa tahu ada 
pengaruh
rotasi Bumi dan gaya sentrifugal (uplift ?) serta sentripetal (subsidence 
?) terhadap lempeng. Gambar2 paper ini terbuka untuk dicermati.

Sebuah siklon atau anti-siklon, kalau demikian, bisa saja terbentuk, tapi 
ini siklon2 tektonik, - a tectonic whirlpool...

Salam,
Awang


Rovicky Dwi Putrohari 
wrote:
Karena kebetulan sedang ngeliat daerah NW borneo saya menemukan sebuah 
artikel menarik di :
http://www.earthevolution.org/Abstracts/21_Storetvedt_et_al.pdf

berjudul : New Structural Framework for SE. Asia, and its Implications for 

the Tectonic Evolution of NW Borneo by KARSTEN M. STORETVEDT (1), LAP SAU 
LEONG (2) and MOHAMMAD ADIB (3)
(1) Institute of Geophysics, University of Bergen, Allegt. 70, N-5007 
Bergen, Norway
(2) Geophysics Program, School of Physics, Universiti Sains Malaysia, 
11800 
Penang, Malaysia
(3) PRAD-PMU, Petronas Tower 1, Petronas Twin Towers, 50450 Kuala Lumpur, 
Malaysia

Yang menarik adalah adanya rotasi2 kerak bumi yang mungkin akibat dari 
perputaran bumi ?
Arah rotasi ini berbeda antara yg diselatan dengan yg diutara katulistiwa 
(?)

Yang berbeda dari rekonstruksi2 SE Asia sebelumnya adalah perputaran 
Australia. ketika menabrak Asia.

Silahkan diklik :
http://www.earthevolution.org/Abstracts/21_Storetvedt_et_al.pdf

RDP

_
Tired of spam? Get advanced junk mail protection with MSN 8. 
http://join.msn.com/?page=features/junkmail


-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan 
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http

RE: [iagi-net-l] Rotasi Australian plate .... ?

2004-03-12 Terurut Topik Awang Satyana
Pak Maryanto, = siklun  kalau yang di pusat pusaran adalah low-pressure density, 
anti-siklun kalau yang di pusat pusaran adalah high-pressure density. Jadi dalam 
siklun, arah angin ke dalam, di anti-siklun arah angin ke luar karena udara selalu 
bergerak dari high pressure ke low pressure. Di Belahan Bumi Selatan, arah pusaran 
akan counterclockwise mengelilingi anti-siklun, dan clockwise kalau mengelilingi 
siklun. Di belahan utara sebaliknya. Ini semua karena efek Coriolis, dan efek Coriolis 
terjadi karena rotasi Bumi. 
 
Nah, kalau mau menerapkan konsep siklun di tektonik, katakanlah mantel bergerak 
seperti fluida (walaupun jelas bukan a perfect fluid), mungkin harus dicari low or 
high di pusat pusaran tektonik. Apa kira-kira yang mengontrolnya ? Saya sedang 
berpikir, mungkin ini akan berkaitan dengan hot superplume yang naik akan menyebabkan 
low pressure (?) jadinya siklun; dan kalau ada downwelling plume mungkin akan jadi 
anti-siklun (?) Wah, Pak Ade Kadarusman LIPI yang tahu pasti ini. Tapi, ini kalau mau 
menerapkan terminologi meteorologi di tektonik.
 
A tectonic whirlpool, ya siklun/anti-siklun juga, saya membayangkannya bagai golakan 
air, tapi untuk tektonik. Apa yang melingkar ekstrim di tektonik, Banda Arc, Antilla 
Arc. Apa pun itu, paper dari posting Pak Rovicky patut dibaca2 dan dicermati.
 
Salam,
Awang 

Maryanto [EMAIL PROTECTED] wrote:

Netters,
Senang kami dengan paper ini. Seperti yang saya teorikan, bahwa lapisan bumi
yang bersifat cair, yakni mantel dan outer core, bergerak. Keduanya bersifat
magnetik yang tinggi. Ini yang saya pikirkan bahwa pergerakan mantel amat
dipengaruhi oleh geoelektromagnetik, magnetik yang ditimbulkan oleh
interaksi benda-benda jagadraya dengan bumi. 

Energi atom kuat dan energi atom lemah memanaskan lapisan bumi, membuat
adanya arus konveksi pada mantel juga outer core, atau apa saja yang
bersifat cair di lapisan bumi. Lalu arah arus dipengaruhi oleh gerak lapisan
yang bersifat kemagnitan tinggi. Energi gravitasi memutar bumi bergerak pada
orbitnya. Itulah empat energi yang dipunyai oleh setiap benda.

Himesphere kontinental bumi mengecil sejak Kamrium ke PermianTriasik,
kontinental kompresi, lalu sejak ini hemerphere mebesar, kontinental
extention. Batas kontiental dan plate oseanik di equator adalah Laut Banda
(di Timur)dan Laut Karibia (di Barat). Pengembangan himesphere kontinental
menjadikan adanya planetary siklun di kedua tempat tsb. Udara, awan, air,
lempeng tektonik, mantel, core, bisa dibilang ahanya berbeda pada densitas
dan elastisitas. Di kedua laut, ada siklun tektonik. 

Sejak Mid Miosen 13 Ma hinga kini, keceptan Lempeng Pasifik kebarat lebih
besar dari pada Lempeng IndiaAustralia ke Utara, jadikan putaran di Laut
Banda, siklun tektonik Laut Bnada. Sekitar delapan Megashear mengarah ke
Laut Banda : 
1. subduction Sumatra-Jawa-Nusatenggara-Aru-Seram - Laut Banda.
2. Semangko Fault-Jawa-Madura-LautBanda.
3. Burma-Natuna-Adang Fault-Laut Banda.
4. Red River-Sabah Shear- Palu - Laut Banda.
5. Philipine shear - Laut Banda.
6. Philipine trench - Laut Banda.
7. North Irian trend - Laut Banda.
8. Sorong Fault - Laut Banda.

Pengembangan himesphere kontinental sejak PermianTriasik ke Timur, jadikan
siklun tektonik Timur bergerak ketimur dengan sumbu Laut Tethys. Siklun
Tektonik Timur memutar sebagian EurAsia menjadi Sunda Land.

Kami tidak tahu hubungan coriolis dengan pergerakan mantel ini, dan lebih
melihat pergerakan mantel dikontrol oleh evolusi gerak geomagnetik.

Collins (2003) sebut dua superplume di bumi : Afar Tripple Junction dan
South Pasific. Ini dua sumbu yang fix lebih dari 400 Ma. Keduanya saya sebut
kemudian sebagai sekitar pusat himespher kontinental Bumi dan pusat plate
oseanik. Afar bergeark memutari titik sekitar M(50 BT, 0 LU) arah jarum jam
sebesar 165 derajad (458 Ma) atau 0.7 putaran kanan selama 700 Ma. Kemudian
saya hitung bila umur tatasurya akan 7 Ga, maka akan ada putaran kekanan 7
kali.

Pak Awang: apa ya yang dimaksud anti siklun, juga a tectonic whirlpool ?.
Terimakasih ulasan yang bagus di bawah, juga buat Bung Vicky.

Salam,
Maryanto.

-Original Message-
From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, March 12, 2004 10:00 Pagi
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Rotasi Australian plate  ?



Kelihatannya begitu, paper ini kembali menghidupkan pendapat lama, tahun
1920an, saat ramai-ramainya dicari mekanisme apa yang menyebabkan
benua-benua bergerak, salah satu pendapat adalah : rotasi Bumi. Kemudian
kita tahu bahwa arus konveksi di mantel lah yang menyebabkannya. Lalu, kita
diganggu pikiran, sebagai fluida (katakanlah begitu, walau ini bukan
fluida seperti gas, minyak dan air, tetapi batuan dengan plastisitas,
rigiditas, viskositas tertentu sehingga bisa bergerak dalam arus konveksi),
apakah arus konveksi di mantel mematuhi percepatan dan efek Coriolis
sebagaimana halnya gerak fluida atmosfer yang sangat dikontrol rotasi Bumi.



Ini petikan dari paper yang

[iagi-net-l] Rotasi Australian plate .... ?

2004-03-11 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Karena kebetulan sedang ngeliat daerah NW borneo saya menemukan sebuah 
artikel menarik di :
http://www.earthevolution.org/Abstracts/21_Storetvedt_et_al.pdf

berjudul : New Structural Framework for SE. Asia, and its Implications for 
the Tectonic Evolution of NW Borneo by KARSTEN M. STORETVEDT (1), LAP SAU 
LEONG (2) and MOHAMMAD ADIB (3)
(1) Institute of Geophysics, University of Bergen, Allegt. 70, N-5007 
Bergen, Norway
(2) Geophysics Program, School of Physics, Universiti Sains Malaysia, 11800 
Penang, Malaysia
(3) PRAD-PMU, Petronas Tower 1, Petronas Twin Towers, 50450 Kuala Lumpur, 
Malaysia

Yang menarik adalah adanya rotasi2 kerak bumi yang mungkin akibat dari 
perputaran bumi  ?
Arah rotasi ini berbeda antara yg diselatan dengan yg diutara katulistiwa 
(?)

Yang berbeda dari rekonstruksi2 SE Asia sebelumnya adalah perputaran 
Australia. ketika menabrak Asia.

Silahkan diklik :
http://www.earthevolution.org/Abstracts/21_Storetvedt_et_al.pdf
RDP

_
Tired of spam? Get advanced junk mail protection with MSN 8. 
http://join.msn.com/?page=features/junkmail

-

To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi



Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id

Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])

Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])

Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])

Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])

Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])

-



Re: [iagi-net-l] Rotasi Australian plate .... ?

2004-03-11 Terurut Topik Rovicky_Dwi
Thanks komennya Kang Awang.
Sepertinya ada sesuatu dalam pikiran absurd-ku di milist HAGI soal 
Corriolis Tectonic. Subject ini sudah ditanggapi dengan background teori 
corriolis oleh Pak Untung dan juga polar wander yg disinggung Pak Jacub 
Rais ... hmm sedikit terjawab. 
Ini yg seperti dugaan bahwa plate tectonic itu bergerak seperti awan  
Ah . sepertinya ilmunya geofisika meteorologi juga ada dalam 
getectonic.
Secara rumus fisika mungkin yang berbeda hanyalah dimensi2 angkanya ...

RDP




Awang Satyana [EMAIL PROTECTED]
03/12/2004 11:00 AM
Please respond to iagi-net

 
To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:Re: [iagi-net-l] Rotasi Australian plate  ?



Kelihatannya begitu, paper ini kembali menghidupkan pendapat lama, tahun 
1920an, saat ramai-ramainya dicari mekanisme apa yang menyebabkan 
benua-benua bergerak, salah satu pendapat adalah : rotasi Bumi. Kemudian 
kita tahu bahwa arus konveksi di mantel lah yang menyebabkannya. Lalu, 
kita diganggu pikiran, sebagai fluida (katakanlah begitu, walau ini 
bukan fluida seperti gas, minyak dan air, tetapi batuan dengan 
plastisitas, rigiditas, viskositas tertentu sehingga bisa bergerak dalam 
arus konveksi), apakah arus konveksi di mantel mematuhi percepatan dan 
efek Coriolis sebagaimana halnya gerak fluida atmosfer yang sangat 
dikontrol rotasi Bumi.

 

Ini petikan dari paper yang diinformasikan Rovicky : According to the new 
theory, global tectonics is strongly linked to inertia effects due to 
changes in planetary rotation and, based on classical physical principles 
of rotating bodies, Earth history becomes a series of interrelated 
phenomena. 

 
Saya tiba-tiba ingat ke efek Coriolis yang dipatuhi oleh gerak atmosfer 
dan arus laut, apakah berpengaruh ke solid Earth, paper tersebut 
kelihatannya menduga ke situ. Kalau ia mematuhi, maka percepatan Coriolis 
akan berlaku ke gerak2 lempeng di atas arus konveksi. Ia harus : (1) 
bergerak ke timur untuk lempeng yang bergerak sepanjang meridian menuju 
equator, (2) bergerak ke barat untuk lempeng yang bergerak sepanjang 
meridian menuju salah satu kutub, (3) bergerak ke bawah (tenggelam ?) 
untuk lempeng yang bergerak ke timur sepanjang equator, (4) bergerak ke 
atas untuk lempeng yang bergerak ke barat sepanjang equator, (5) diam 
statis dengan percepatan nol untuk lempeng yang bergerak ke utara atau 
selatan melintasi equator. Kemudian, arah pergerakan akan : clockwise di 
Belahan Utara, dan counterclockwise di Belahan Selatan.  Ini hanya 
penerapan hukum Coriolis yang diterapkan ke gerak lempeng. Sebenarnya 
hukum2 ini berlaku untuk atmosfer dan arus laut. Tetapi, siapa tahu ada 
pengaruh
 rotasi Bumi dan gaya sentrifugal (uplift ?) serta sentripetal (subsidence 
?) terhadap lempeng. Gambar2 paper ini terbuka untuk dicermati.
 
Sebuah siklon atau anti-siklon, kalau demikian, bisa saja terbentuk, tapi 
ini siklon2 tektonik, - a tectonic whirlpool...
 
Salam,
Awang


Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote:
Karena kebetulan sedang ngeliat daerah NW borneo saya menemukan sebuah 
artikel menarik di :
http://www.earthevolution.org/Abstracts/21_Storetvedt_et_al.pdf

berjudul : New Structural Framework for SE. Asia, and its Implications for 

the Tectonic Evolution of NW Borneo by KARSTEN M. STORETVEDT (1), LAP SAU 
LEONG (2) and MOHAMMAD ADIB (3)
(1) Institute of Geophysics, University of Bergen, Allegt. 70, N-5007 
Bergen, Norway
(2) Geophysics Program, School of Physics, Universiti Sains Malaysia, 
11800 
Penang, Malaysia
(3) PRAD-PMU, Petronas Tower 1, Petronas Twin Towers, 50450 Kuala Lumpur, 
Malaysia

Yang menarik adalah adanya rotasi2 kerak bumi yang mungkin akibat dari 
perputaran bumi ?
Arah rotasi ini berbeda antara yg diselatan dengan yg diutara katulistiwa 
(?)

Yang berbeda dari rekonstruksi2 SE Asia sebelumnya adalah perputaran 
Australia. ketika menabrak Asia.

Silahkan diklik :
http://www.earthevolution.org/Abstracts/21_Storetvedt_et_al.pdf

RDP

_
Tired of spam? Get advanced junk mail protection with MSN 8. 
http://join.msn.com/?page=features/junkmail


-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan 
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau 
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-


-
Do you Yahoo!?
Yahoo! Search

RE: [iagi-net-l] Rotasi Australian plate .... ?

2004-03-11 Terurut Topik Maryanto

Netters,
Senang kami dengan paper ini. Seperti yang saya teorikan, bahwa lapisan bumi
yang bersifat cair, yakni mantel dan outer core, bergerak. Keduanya bersifat
magnetik yang tinggi. Ini yang saya pikirkan bahwa pergerakan mantel amat
dipengaruhi oleh geoelektromagnetik, magnetik yang ditimbulkan oleh
interaksi benda-benda jagadraya dengan bumi. 

Energi atom kuat dan energi atom lemah memanaskan lapisan bumi, membuat
adanya arus konveksi pada mantel juga outer core, atau apa saja yang
bersifat cair di lapisan bumi. Lalu arah arus dipengaruhi oleh gerak lapisan
yang bersifat kemagnitan tinggi. Energi gravitasi memutar bumi bergerak pada
orbitnya. Itulah empat energi yang dipunyai oleh setiap benda.

Himesphere kontinental bumi mengecil sejak Kamrium ke PermianTriasik,
kontinental kompresi, lalu sejak ini hemerphere mebesar, kontinental
extention. Batas kontiental dan plate oseanik di equator adalah Laut Banda
(di Timur)dan Laut Karibia (di Barat). Pengembangan himesphere kontinental
menjadikan adanya planetary siklun di kedua tempat tsb. Udara, awan, air,
lempeng tektonik, mantel, core, bisa dibilang ahanya berbeda pada densitas
dan elastisitas. Di kedua laut, ada siklun tektonik. 

Sejak Mid Miosen 13 Ma hinga kini, keceptan Lempeng Pasifik kebarat lebih
besar dari pada Lempeng IndiaAustralia ke Utara, jadikan putaran di Laut
Banda, siklun tektonik Laut Bnada. Sekitar delapan Megashear mengarah ke
Laut Banda : 
1. subduction Sumatra-Jawa-Nusatenggara-Aru-Seram - Laut Banda.
2. Semangko Fault-Jawa-Madura-LautBanda.
3. Burma-Natuna-Adang Fault-Laut Banda.
4. Red River-Sabah Shear- Palu - Laut Banda.
5. Philipine shear - Laut Banda.
6. Philipine trench - Laut Banda.
7. North Irian trend - Laut Banda.
8. Sorong Fault - Laut Banda.

Pengembangan himesphere kontinental sejak PermianTriasik ke Timur, jadikan
siklun tektonik Timur bergerak ketimur dengan sumbu Laut Tethys. Siklun
Tektonik Timur memutar sebagian EurAsia menjadi Sunda Land.

Kami tidak tahu hubungan coriolis dengan pergerakan mantel ini, dan lebih
melihat pergerakan mantel dikontrol oleh evolusi gerak geomagnetik.

Collins (2003) sebut dua superplume di bumi : Afar Tripple Junction dan
South Pasific. Ini dua sumbu yang fix lebih dari 400 Ma. Keduanya saya sebut
kemudian sebagai sekitar pusat himespher kontinental Bumi dan pusat plate
oseanik. Afar bergeark memutari titik sekitar M(50 BT, 0 LU) arah jarum jam
sebesar 165 derajad (458 Ma) atau 0.7 putaran kanan selama 700 Ma. Kemudian
saya hitung bila umur tatasurya akan 7 Ga, maka akan ada putaran kekanan 7
kali.

Pak Awang: apa ya yang dimaksud anti siklun, juga a tectonic whirlpool ?.
Terimakasih ulasan yang bagus di bawah, juga buat Bung Vicky.

Salam,
Maryanto.

-Original Message-
From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, March 12, 2004 10:00 Pagi
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Rotasi Australian plate  ?



Kelihatannya begitu, paper ini kembali menghidupkan pendapat lama, tahun
1920an, saat ramai-ramainya dicari mekanisme apa yang menyebabkan
benua-benua bergerak, salah satu pendapat adalah : rotasi Bumi. Kemudian
kita tahu bahwa arus konveksi di mantel lah yang menyebabkannya. Lalu, kita
diganggu pikiran, sebagai fluida (katakanlah begitu, walau ini bukan
fluida seperti gas, minyak dan air, tetapi batuan dengan plastisitas,
rigiditas, viskositas tertentu sehingga bisa bergerak dalam arus konveksi),
apakah arus konveksi di mantel mematuhi percepatan dan efek Coriolis
sebagaimana halnya gerak fluida atmosfer yang sangat dikontrol rotasi Bumi.

 

Ini petikan dari paper yang diinformasikan Rovicky : According to the new
theory, global tectonics is strongly linked to inertia effects due to
changes in planetary rotation and, based on classical physical principles of
rotating bodies, Earth history becomes a series of interrelated phenomena. 

 
Saya tiba-tiba ingat ke efek Coriolis yang dipatuhi oleh gerak atmosfer dan
arus laut, apakah berpengaruh ke solid Earth, paper tersebut kelihatannya
menduga ke situ. Kalau ia mematuhi, maka percepatan Coriolis akan berlaku ke
gerak2 lempeng di atas arus konveksi. Ia harus : (1) bergerak ke timur untuk
lempeng yang bergerak sepanjang meridian menuju equator, (2) bergerak ke
barat untuk lempeng yang bergerak sepanjang meridian menuju salah satu
kutub, (3) bergerak ke bawah (tenggelam ?) untuk lempeng yang bergerak ke
timur sepanjang equator, (4) bergerak ke atas untuk lempeng yang bergerak ke
barat sepanjang equator, (5) diam statis dengan percepatan nol untuk lempeng
yang bergerak ke utara atau selatan melintasi equator. Kemudian, arah
pergerakan akan : clockwise di Belahan Utara, dan counterclockwise di
Belahan Selatan.  Ini hanya penerapan hukum Coriolis yang diterapkan ke
gerak lempeng. Sebenarnya hukum2 ini berlaku untuk atmosfer dan arus laut.
Tetapi, siapa tahu ada pengaruh
 rotasi Bumi dan gaya sentrifugal (uplift ?) serta sentripetal (subsidence
?) terhadap lempeng. Gambar2 paper ini terbuka untuk