Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

2012-02-29 Terurut Topik mohammadsyaiful
Sebenarnya Ketua IAGI 2008-2011 adalah ahli geohidrologi, juga setahu saya 
banyak melakukan studi di beberapa kota, termasuk yg dekat Balikpapan, yaitu 
Bontang. Sayangnya beliau tampaknya jarang membuka email. Mungkin om Agus MR 
yang ada di sebelah beliau dapat menyenggol, biar nanti komentarnya dititipkan 
sama om Agus, he..he..

Salam,
Syaiful

Sent from my deep hart

On Feb 29, 2012, at 9:34 AM, Eko Prasetyo strivea...@gmail.com wrote:

 Ngomong2 soal air dan hydrology, ada yang pernah membuat hydrology lapisan2 
 tanah dangkal (300 ft) di Balikpapan? 


PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

2012-02-29 Terurut Topik Agus Mochamad Ramdhan
Kang Syaiful,
 
Sebenarnya sehubungan dengan air di Balikpapan ini, saya malahan ada pertanyaan 
tambahan, yaitu mengenai air di Kutai Basin di kedalaman yang lebih dalam 
mungkin... Pertanyaan saya ini berhubungan dengan Fresh Water Sand, Kang... 
Kang Syaiful atau Mas Andang nih kayaknya yang bisa bercerita banyak mengenai 
Fresh Water Sand ini... Air di Fresh Water Sand ini fresh atau gimana ya? 
Ditunggu ulasannya...
 
Salam,
Agus MR
 


 From: mohammadsyai...@gmail.com mohammadsyai...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wednesday, 29 February 2012 4:05 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
  
Sebenarnya Ketua IAGI 2008-2011 adalah ahli geohidrologi, juga setahu saya 
banyak melakukan studi di beberapa kota, termasuk yg dekat Balikpapan, yaitu 
Bontang. Sayangnya beliau tampaknya jarang membuka email. Mungkin om Agus MR 
yang ada di sebelah beliau dapat menyenggol, biar nanti komentarnya dititipkan 
sama om Agus, he..he..

Salam,
Syaiful

Sent from my deep hart

On Feb 29, 2012, at 9:34 AM, Eko Prasetyo strivea...@gmail.com wrote:

 Ngomong2 soal air dan hydrology, ada yang pernah membuat hydrology lapisan2 
 tanah dangkal (300 ft) di Balikpapan? 


PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-

Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

2012-02-28 Terurut Topik Fajar Lubis
Pertanyaannya untuk pak Amien kayaknya..

Menurut saya, air masih selamat karena siklus hidrologi kan masih berlangsung.

Yang menjadi masalah adalah kita sebagai penggunanya... siklusnya tetap, 
penggunanya bertambah (ini mirip kurva produksi minyak di Indonesia kayaknya).
Hal ini mengakibatkan air yang semula dianggap merupakan sumber terbaharukan 
berubah menjadi sumber yang terbatas terutama pada wilayah-wilayah yang 
pertumbuhan penggunanya sangat tinggi. Cara pandang ini yang dianggap sebagai 
salahsatu scientific gap dalam kongres ilmu pengetahuan nasional tahun lalu.

salahduanya ada lagi sih


Salam,
Fajar (2441)
Mudah-mudahan diskusi yang ini, tidak dianggap terlalu sulit


 


 From: mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Tuesday, February 28, 2012 2:28 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
 

om fajar dan om amien widodo,
 
aku sebenarnya ingin bertanya, kenapa kok cuma mau menyelamatkan air sekarang? 
kenapa tidak air dimana pun kita berada? entah sepulau, bahkan banyak pulau, 
dan benua...
 
salam,
syaiful

Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

2012-02-28 Terurut Topik Sugeng Hartono
Bang Syaiful,

Belum lama ini Pemda DKI membagi-bagikan alat bor portabel untuk membuat 
biopori di pekarangan warga. Ini ada harganya lho. Sebagai ketua RT (sudah tiga 
periode masih kepilih terus) saya juga kebagian untuk dipinjamkan ke warga, 
tujuannya yaitu tadi untuk menyelamatkan air. Padahal 25 th yll ketika masuk 
rumah baru saya sudah membuat bbrp resapan air di halaman dengan menggali 40x40 
cm sedalam 50 cm lalu diisi ijuk, pasir dan kerikil dan diatasnya ditanami 
rumput. Bbrp tetangga juga ikut bikin.
Ketika rapat RW teknik pembuatan resapan yg amat sederhana ini juga saya 
kemukakan, dan ada yg menirunya. Jadi tidak usah menunggu Pemda membagi alat 
bor kecil.
Untuk menyelamatkan air (agar tidak terjadi banjir) khususnya di Jkt saya rasa 
ya perlu pembenahan resapan di bagian Selatan, lalu sungai-2 dibenahi. Banyak 
sungai di sekitar Lebakbulus yang menyempit karena warga pada membuat dapur, 
tempat mandi dll. di atas sungai engan menancapkan pancang-2. Rasanya ini akan 
menghambat aliran air.

Salam,
sugeng
  - Original Message - 
  From: mohammad syaiful 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Tuesday, February 28, 2012 2:28 PM
  Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG


  om fajar dan om amien widodo,

  aku sebenarnya ingin bertanya, kenapa kok cuma mau menyelamatkan air 
sekarang? kenapa tidak air dimana pun kita berada? entah sepulau, bahkan banyak 
pulau, dan benua...

  salam,
  syaiful

  2012/2/28 Fajar Lubis fajardich...@yahoo.com

Tenang saja pak.. untuk yang sulit-sulit kita memang rencana mau pindah 
gelanggang.


Untuk rakyat, kita pakai yang bapak bilang saja ..meskipun hasilnya ya 
begitu-begitu saja, malah katanya lebih parah.




Salam,
Fajar (2114)

banyak geledek di Bandung hari ini





From: Yustinus Suyatno Yuwono yuw...@gc.itb.ac.id
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Tuesday, February 28, 2012 1:51 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG



Menyelamatkan air?
Mudah sekali Bro!! Sudah seabreg ahli dan praktisi kita di bidang hidrologi.
Yang diperlukan adalah komitmen masarakat dan pejabatnya. Jangan mulai yang 
sulit-2 dulu teori resapan dsb. nya, rakyat gak ngerti Bro!
Mulai aja yang keliatan, semua sungai harus disehatkan, lingkungan sungai 
dijaga, bila perlu bikin undang-2 siapa yang mengotori sungai dihukum berat. 
Lalu bereskan management DAS, neraca air dijaga, penghijauan digalakkan, 
ditanggung hasilnya pasti positip. Rakyat akan tau karena barang yang 
dikerjakan kelihatan semua dan mereka diajak partisipasi aktif, tidak perlu 
penelitian yang sulit-2 yang hanya kita-kita yang tahu. Jadi sekali lagi 
komitment pejabat dan rakyat itu yang perlu digalakkan.
Salam,
YSY







  -- 
  Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist
  Mobile: 62-812-9372808
  Emails:
  msyai...@etti.co.id (business)
  mohammadsyai...@gmail.com

  Technical Manager of
  Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)



--

  “Save a Tree” – Please consider the environment before printing this email.



“Save a Tree” – Please consider the environment before printing this email.


DISCLAIMER : This e-mail and any files transmitted with it (Message) is 
intended only for the use of the recipient(s) named above and may contain 
confidential information. You are hereby notified that the taking of any action 
in reliance upon, or any review, retransmission, dissemination, distribution, 
printing or copying of this Message or any part thereof by anyone other than 
the intended recipient(s) is strictly prohibited. 
If you have received this Message in error, you should delete this Message 
immediately and advise the sender by return e-mail. Opinions, conclusions and 
other information in this Message that do not relate to the official business 
of PetroChina International Companies In Indonesia or its Group of Companies 
shall be understood as neither given nor endorsed by 
PetroChina International Companies In Indonesia or any of the companies within 
the Group.
==



Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

2012-02-28 Terurut Topik mohammad syaiful
Suwun pak Sugeng (semoga sugeng terus semangatnya, he..he..).

Sip, pak. Mungkin yang dimaksud pak Sugeng dengan alat bor portabel tsb
adalah auger untuk membuat lubang sedalam satu meter (biopori). Itu alat
keluaran dari IPB dan kami di perumahan mBogor sudah mempergunakannya sejak
6 tahun lalu. Beberapa rumah, termasuk rumah Bapak Ketua RW kami, telah
membuat lubang2 biopori tsb.

Rasa2nya kita pernah mendiskusikan tentang auger dan biopori ini pada waktu
lalu.

Salam,
Syaiful
* sekarang = satu karang; sepulau = satu pulau...
2012/2/28 Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id

 **
 Bang Syaiful,

 Belum lama ini Pemda DKI membagi-bagikan alat bor portabel untuk membuat
 biopori di pekarangan warga. Ini ada harganya lho. Sebagai ketua RT (sudah
 tiga periode masih kepilih terus) saya juga kebagian untuk dipinjamkan ke
 warga, tujuannya yaitu tadi untuk menyelamatkan air. Padahal 25 th yll
 ketika masuk rumah baru saya sudah membuat bbrp resapan air di halaman
 dengan menggali 40x40 cm sedalam 50 cm lalu diisi ijuk, pasir dan kerikil
 dan diatasnya ditanami rumput. Bbrp tetangga juga ikut bikin.
 Ketika rapat RW teknik pembuatan resapan yg amat sederhana ini juga saya
 kemukakan, dan ada yg menirunya. Jadi tidak usah menunggu Pemda membagi
 alat bor kecil.
 Untuk menyelamatkan air (agar tidak terjadi banjir) khususnya di Jkt saya
 rasa ya perlu pembenahan resapan di bagian Selatan, lalu sungai-2
 dibenahi. Banyak sungai di sekitar Lebakbulus yang menyempit karena warga
 pada membuat dapur, tempat mandi dll. di atas sungai engan menancapkan
 pancang-2. Rasanya ini akan menghambat aliran air.

 Salam,
 sugeng

  - Original Message -
 *From:* mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com
 *To:* iagi-net@iagi.or.id
  *Sent:* Tuesday, February 28, 2012 2:28 PM
 *Subject:* Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

   om fajar dan om amien widodo,

 aku sebenarnya ingin bertanya, kenapa kok cuma mau menyelamatkan air
 sekarang? kenapa tidak air dimana pun kita berada? entah sepulau, bahkan
 banyak pulau, dan benua...

 salam,
 syaiful
 2012/2/28 Fajar Lubis fajardich...@yahoo.com

  Tenang saja pak.. untuk yang sulit-sulit kita memang rencana mau
 pindah gelanggang.

 Untuk rakyat, kita pakai yang bapak bilang saja ..meskipun hasilnya ya
 begitu-begitu saja, malah katanya lebih parah.


 Salam,
 Fajar (2114)
 banyak geledek di Bandung hari ini

   --
 *From:* Yustinus Suyatno Yuwono yuw...@gc.itb.ac.id
 *To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Sent:* Tuesday, February 28, 2012 1:51 PM
 *Subject:* RE: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

   Menyelamatkan air?
 Mudah sekali Bro!! Sudah seabreg ahli dan praktisi kita di bidang
 hidrologi.
 Yang diperlukan adalah komitmen masarakat dan pejabatnya. Jangan mulai
 yang sulit-2 dulu teori resapan dsb. nya, rakyat gak ngerti Bro!
 Mulai aja yang keliatan, semua sungai harus disehatkan, lingkungan sungai
 dijaga, bila perlu bikin undang-2 siapa yang mengotori sungai dihukum
 berat. Lalu bereskan management DAS, neraca air dijaga, penghijauan
 digalakkan, ditanggung hasilnya pasti positip. Rakyat akan tau karena
 barang yang dikerjakan kelihatan semua dan mereka diajak partisipasi aktif,
 tidak perlu penelitian yang sulit-2 yang hanya kita-kita yang tahu. Jadi
 sekali lagi komitment pejabat dan rakyat itu yang perlu digalakkan.
 Salam,
 YSY





 --
 Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist
 Mobile: 62-812-9372808
 Emails:
 msyai...@etti.co.id (business)
 mohammadsyai...@gmail.com

 Technical Manager of
 Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)

 --

 *“Save a Tree” – Please consider the environment before printing this
 email.*

   --
 “Save a Tree” – Please consider the environment before printing this email.


 
 DISCLAIMER : This e-mail and any files transmitted with it (Message) is
 intended only for the use of the recipient(s) named above and may contain
 confidential information. You are hereby notified that the taking of any
 action in reliance upon, or any review, retransmission, dissemination,
 distribution, printing or copying of this Message or any part thereof by
 anyone other than the intended recipient(s) is strictly prohibited.
 If you have received this Message in error, you should delete this Message
 immediately and advise the sender by return e-mail. Opinions, conclusions
 and other information in this Message that do not relate to the official
 business of PetroChina International Companies In Indonesia or its Group of
 Companies shall be understood as neither given nor endorsed by
 PetroChina International Companies In Indonesia or any of the companies
 within the Group

Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

2012-02-28 Terurut Topik Rus Soeripto
Menurut pengamatan saya, banyak sekali selokan, sungai-sungai kecil mengalir 
dari selatan ke utara yang dahulu alirannya lancar sekarang sangat mudah luber 
menggenangi jalan-jalan dan permukiman.. Hujan agak lama sedikit saja sudah 
penuh melewati ketinggian natural leveenya. Sungai dan selokan kelihatannya 
mampet disekitar jalan-jalan baru yang dibangun memotong arah aliran..  Seperti 
jalan tembus Casablanca,  JORR Pondok Indah Cikunir kondisi saat ini di daerah 
selatan (hulu) dari jalan tsb sangat rentan genangan. Memang bukan banjir, 
menurut istilah Bang Foke hanyalah genangan biasa saja, tapi bisa memacetkan 
lalulintas selama beberapa jam. 

Dugaan saya pembangunan jalan toll yang jauh lebih rendah dari sistem drainage 
dibawah jalan toll, belum didesign untuk menampung dan mengalirkan drainage 
plus run-off saat hujan.. Yah akibatnya nang menggenang terus dan makin lama 
makin tidak terkontrol.  Beberapa alur sungai dijadikan satu jembatan sehingga 
terjadi bottle neck.

Karena saya awam di bidang hidro(geo)logi, hanya bisa bertanya, apakah saat 
pembangunan jalan melintang terutama jalan toll sudah memperhatikan aspek 
hidrologi ? 

Kalau sudah diperhatikan, apakah pernah dilakukan post-construction audit, 
sehingga ke depannya tidak mengulangi kesalahan-kesalahan yl.  Jadi masalahnya 
tidak hanya luasan resapan yang sangat berkurang, tapi juga pembangunan 
infrastruktur kurang memperhatkan aspek hidro(geo)logi... 

Siapa tahu diantara IAGI netters ada yang pakar dibidang hidrologi bisa 
memberikan pencerahan..

Ruskamto NPA 1061    





To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Tuesday, February 28, 2012 4:01 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
 

   
Bang Syaiful,
 
Belum lama ini Pemda DKI membagi-bagikan alat bor 
portabel untuk membuat biopori di pekarangan warga. Ini ada harganya lho. 
Sebagai ketua RT (sudah tiga periode masih kepilih terus) saya juga kebagian 
untuk dipinjamkan ke warga, tujuannya yaitu tadi untuk menyelamatkan air. 
Padahal 25 th yll ketika masuk rumah baru saya sudah membuat bbrp resapan air 
di 
halaman dengan menggali 40x40 cm sedalam 50 cm lalu diisi ijuk, pasir dan 
kerikil dan diatasnya ditanami rumput. Bbrp tetangga juga ikut 
bikin.
Ketika rapat RW teknik pembuatan resapan yg amat 
sederhana ini juga saya kemukakan, dan ada yg menirunya. Jadi tidak usah 
menunggu Pemda membagi alat bor kecil.
Untuk menyelamatkan air (agar tidak terjadi banjir) 
khususnya di Jkt saya rasa ya perlu pembenahan resapan di bagian Selatan, lalu 
sungai-2 dibenahi. Banyak sungai di sekitar Lebakbulus yang menyempit karena 
warga pada membuat dapur, tempat mandi dll. di atas sungai engan 
menancapkan pancang-2. Rasanya ini akan menghambat aliran air.
 
Salam,
sugeng
- Original Message - 
From: mohammad syaiful 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Tuesday, February 28, 2012 2:28  PM
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR  SEKARANG


om fajar dan om amien widodo,
 
aku sebenarnya ingin bertanya, kenapa kok cuma mau menyelamatkan air  
sekarang? kenapa tidak air dimana pun kita berada? entah sepulau, bahkan  
banyak pulau, dan benua...
 
salam,
syaiful

2012/2/28 Fajar Lubis fajardich...@yahoo.com

Tenang saja pak.. untuk yang sulit-sulit kita memang rencana  mau pindah 
gelanggang.


Untuk rakyat, kita pakai yang bapak bilang saja ..meskipun  hasilnya ya 
begitu-begitu saja, malah katanya lebih parah.




Salam,
Fajar (2114)

banyak geledek di Bandung hari ini





 From: Yustinus Suyatno Yuwono  yuw...@gc.itb.ac.id
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Tuesday, February  28, 2012 1:51 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG



Menyelamatkan  air?
Mudah  sekali Bro!! Sudah seabreg ahli dan praktisi kita di bidang  hidrologi.
Yang  diperlukan adalah komitmen masarakat dan pejabatnya. Jangan mulai yang  
sulit-2 dulu teori resapan dsb. nya, rakyat gak ngerti Bro!
Mulai aja  yang keliatan, semua sungai harus disehatkan, lingkungan sungai 
dijaga, bila  perlu bikin undang-2 siapa yang mengotori sungai dihukum berat. 
Lalu  bereskan management DAS, neraca air dijaga, penghijauan digalakkan,  
ditanggung hasilnya pasti positip. Rakyat akan tau karena barang yang  
dikerjakan kelihatan semua dan mereka diajak partisipasi aktif, tidak perlu  
penelitian yang sulit-2 yang hanya kita-kita yang tahu. Jadi sekali lagi  
komitment pejabat dan rakyat itu yang perlu digalakkan.
Salam,
YSY




-- 
Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant 
  Geologist
Mobile: 62-812-9372808
Emails:
msyai...@etti.co.id (business)
mohammadsyai...@gmail.com

Technical 
  Manager of
Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)



 
“Save a Tree” – Please consider  the environment before printing this email.


 “Save a Tree” – Please consider the environment before printing this email

Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

2012-02-28 Terurut Topik o - musakti
Termasuk strategi paling dasar, mengurangi tekanan populasi manusia gak ya ?
Konon program KB yang pada jaman Pak Harto diakui dunia sebagai sangat 
berhasil, sejak jaman reformasi sampai sekarang malah jadi kedodoran. Jingle 
lagu keluarga berencana yang begitu akrab dengan telinga saya jaman pra-kuliah, 
sekarang tidak terdengar lagi. Iklan layanan masyarakat berganti dengan suami 
siaga atau sekedar 'rencanakan perkawinan'.
Malah ada kecenderungan mempunyai anak banyak, kembali menjadi trend. Lihat 
saja, banyak artikel membahas tokoh-tokoh politik atau agama yang sukses 
mendidik 5-6 bahkan lebih anak.
Dalam lingkup pribadi, keluarga atau masyarakat kecil mungkin bagus, tapi 
gimana dampaknya dalam lingkup negara atau dunia ? In the end, sampai saat ini 
kita hanya punya satu bumi dengan segala keterbatasan resourcesnya. Makin 
banyak mulut-mulut yang harus diberi makan, tentu makin habislah sumberdaya 
tersebut.
Weleh, sok mikir yang ndakik-ndakik..

--- On Tue, 28/2/12, amienwid...@yahoo.com amienwid...@yahoo.com wrote:

From: amienwid...@yahoo.com amienwid...@yahoo.com
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
To: iagi-net@iagi.or.id
Received: Tuesday, 28 February, 2012, 3:10 PM

P Syaiful,
Ya semua air dan sekarang dimaksudkan untuk memulai gerakan penyelamatan air 
yg ada dimana mana itu.
P YSY
Saat ini kondisi masyarakat dan pemerintah memang lagi seperti itu, oleh 
karenanya dibutuhkan STRATEGI untuk untuk memahamkan kepada mereka tentang 
pentingnya penyelamatan air dengan cara seperti yg bapak uraikan.
tg 23 April 2012 kita kumpulkan seluruh stakeholder untuk memikirkan jalan yg 
terbaik untuk menyelamatkan air

Begitu pak?

Powered by Telkomsel BlackBerry®From:  mohammad syaiful 
mohammadsyai...@gmail.com
Date: Tue, 28 Feb 2012 14:28:47 +0700To: iagi-net@iagi.or.idReplyTo:  
iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
om fajar dan om amien widodo,
 
aku sebenarnya ingin bertanya, kenapa kok cuma mau menyelamatkan air sekarang? 
kenapa tidak air dimana pun kita berada? entah sepulau, bahkan banyak pulau, 
dan benua...
 
salam,
syaiful

2012/2/28 Fajar Lubis fajardich...@yahoo.com




Tenang saja pak.. untuk yang sulit-sulit kita memang rencana mau pindah 
gelanggang.


Untuk rakyat, kita pakai yang bapak bilang saja ..meskipun hasilnya ya 
begitu-begitu saja, malah katanya lebih parah.




Salam,
Fajar (2114)

banyak geledek di Bandung hari ini







From: Yustinus Suyatno Yuwono yuw...@gc.itb.ac.id
To: iagi-net@iagi.or.id 

Sent: Tuesday, February 28, 2012 1:51 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG






Menyelamatkan air?
Mudah sekali Bro!! Sudah seabreg ahli dan praktisi kita di bidang hidrologi.
Yang diperlukan adalah komitmen masarakat dan pejabatnya. Jangan mulai yang 
sulit-2 dulu teori resapan dsb. nya, rakyat gak ngerti Bro!

Mulai aja yang keliatan, semua sungai harus disehatkan, lingkungan sungai 
dijaga, bila perlu bikin undang-2 siapa yang mengotori sungai dihukum berat. 
Lalu bereskan management DAS, neraca air dijaga, penghijauan digalakkan, 
ditanggung hasilnya pasti positip. Rakyat akan tau karena barang yang 
dikerjakan kelihatan semua dan mereka diajak partisipasi aktif, tidak perlu 
penelitian yang sulit-2 yang hanya kita-kita yang tahu. Jadi sekali lagi 
komitment pejabat dan rakyat itu yang perlu digalakkan.

Salam,
YSY




-- 
Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist

Mobile: 62-812-9372808
Emails:
msyai...@etti.co.id (business)
mohammadsyai...@gmail.com

Technical Manager of
Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)




Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

2012-02-28 Terurut Topik Bandono Salim
Hehehe kan ada teori bumi makin berkembang. (Coba tanya mas prianggito, dll)
Konsep ini dilihat dr bersatunya seluru daratan, sampai sekarang.
Sesungguhnya gak perlu kuatir, alam akan mengatur sendiri keseimbangan 
penghuninya. Paling jelek yaa peranglah, rebutan bahan baku non pangan saja 
(minyak bumi) terjadi perang, apalagi kalo makanan sdh jadi masalah buesaar, 
hehe pasti ahirnyA peperangan.
(Tidak berharap sih, krn nggak kenal senjata, kecuali pisau, keris, golok sbg 
koleksi)
Ini pikiran pendek, tidak ndakik ndakik.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au
Date: Tue, 28 Feb 2012 12:35:18 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
Termasuk strategi paling dasar, mengurangi tekanan populasi manusia gak ya ?
Konon program KB yang pada jaman Pak Harto diakui dunia sebagai sangat 
berhasil, sejak jaman reformasi sampai sekarang malah jadi kedodoran. Jingle 
lagu keluarga berencana yang begitu akrab dengan telinga saya jaman pra-kuliah, 
sekarang tidak terdengar lagi. Iklan layanan masyarakat berganti dengan suami 
siaga atau sekedar 'rencanakan perkawinan'.
Malah ada kecenderungan mempunyai anak banyak, kembali menjadi trend. Lihat 
saja, banyak artikel membahas tokoh-tokoh politik atau agama yang sukses 
mendidik 5-6 bahkan lebih anak.
Dalam lingkup pribadi, keluarga atau masyarakat kecil mungkin bagus, tapi 
gimana dampaknya dalam lingkup negara atau dunia ? In the end, sampai saat ini 
kita hanya punya satu bumi dengan segala keterbatasan resourcesnya. Makin 
banyak mulut-mulut yang harus diberi makan, tentu makin habislah sumberdaya 
tersebut.
Weleh, sok mikir yang ndakik-ndakik..

--- On Tue, 28/2/12, amienwid...@yahoo.com amienwid...@yahoo.com wrote:

From: amienwid...@yahoo.com amienwid...@yahoo.com
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
To: iagi-net@iagi.or.id
Received: Tuesday, 28 February, 2012, 3:10 PM

P Syaiful,
Ya semua air dan sekarang dimaksudkan untuk memulai gerakan penyelamatan air 
yg ada dimana mana itu.
P YSY
Saat ini kondisi masyarakat dan pemerintah memang lagi seperti itu, oleh 
karenanya dibutuhkan STRATEGI untuk untuk memahamkan kepada mereka tentang 
pentingnya penyelamatan air dengan cara seperti yg bapak uraikan.
tg 23 April 2012 kita kumpulkan seluruh stakeholder untuk memikirkan jalan yg 
terbaik untuk menyelamatkan air

Begitu pak?

Powered by Telkomsel BlackBerry®From:  mohammad syaiful 
mohammadsyai...@gmail.com
Date: Tue, 28 Feb 2012 14:28:47 +0700To: iagi-net@iagi.or.idReplyTo:  
iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
om fajar dan om amien widodo,
 
aku sebenarnya ingin bertanya, kenapa kok cuma mau menyelamatkan air sekarang? 
kenapa tidak air dimana pun kita berada? entah sepulau, bahkan banyak pulau, 
dan benua...
 
salam,
syaiful

2012/2/28 Fajar Lubis fajardich...@yahoo.com




Tenang saja pak.. untuk yang sulit-sulit kita memang rencana mau pindah 
gelanggang.


Untuk rakyat, kita pakai yang bapak bilang saja ..meskipun hasilnya ya 
begitu-begitu saja, malah katanya lebih parah.




Salam,
Fajar (2114)

banyak geledek di Bandung hari ini







From: Yustinus Suyatno Yuwono yuw...@gc.itb.ac.id
To: iagi-net@iagi.or.id 

Sent: Tuesday, February 28, 2012 1:51 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG






Menyelamatkan air?
Mudah sekali Bro!! Sudah seabreg ahli dan praktisi kita di bidang hidrologi.
Yang diperlukan adalah komitmen masarakat dan pejabatnya. Jangan mulai yang 
sulit-2 dulu teori resapan dsb. nya, rakyat gak ngerti Bro!

Mulai aja yang keliatan, semua sungai harus disehatkan, lingkungan sungai 
dijaga, bila perlu bikin undang-2 siapa yang mengotori sungai dihukum berat. 
Lalu bereskan management DAS, neraca air dijaga, penghijauan digalakkan, 
ditanggung hasilnya pasti positip. Rakyat akan tau karena barang yang 
dikerjakan kelihatan semua dan mereka diajak partisipasi aktif, tidak perlu 
penelitian yang sulit-2 yang hanya kita-kita yang tahu. Jadi sekali lagi 
komitment pejabat dan rakyat itu yang perlu digalakkan.

Salam,
YSY




-- 
Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist

Mobile: 62-812-9372808
Emails:
msyai...@etti.co.id (business)
mohammadsyai...@gmail.com

Technical Manager of
Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)





Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

2012-02-28 Terurut Topik amien widodo
Sebetulnya bukan selamatkan air tapi harusnya 
HUTANKAN PEGUNUNGAN KEMBALI, SELAMATKAN AIR, SELAMATKAN TANAH, SELAMATKAN 
EKOSISTEM, SELAMATKAN IKLIM  DAN SELAMATKAN MANUSIA. Saya mengambil AIR ini 
terkait dengan kompetensi kita geologi.

Gunung gundul itu bisa diibaratkan kepala manusia bila gundul (Dedy Corbuzer) 
maka air akan mengalir deras sebagai banjir tapi kalau ada rambut masih ada 
yang tertinggal di rambut dan sebagian bisa meresap kepori-pori kita.
Akar serabut dan akar tunjang pohon akan mengikat tanah hasil pelapukan di 
pegunungan sehingga dia bisa kuat dan stabil. Evapotranspirasi pohon juga 
sangat berperan mengatur tata air dalam tanah sehingga tanah tetap stabil
Ingat beberapa tahun terakhir permukiman penduduk diserang kera, gajah, 
kelelawar, ulat bulu dll., kenapa ini terjadi karena habitat mereka sudah hilang
dst dst
Sekali lagi kita sangat berharap dapat masukan sebanyak-banyaknya seperti yang 
sudah ditulis bapak-bapak untuk kita pakai untuk memberi rekomendasi dan kalau 
perlu rencana aksi menghutankan kembali kawasan pegunungan. Rencana aksi IAGI 
bisa memberi saran teknis terkait penyelamatkan air dan atau misalnya seluruh 
Pengda IAGI serentak  bekerjasama dengan Kementrian Kehutanan melakukan tanam 
pohon pada tg 22 April 2012 (Hari Bumi).


AW





 From: Bandono Salim bandon...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Tuesday, February 28, 2012 3:00 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
 

Hehehe kan ada teori bumi makin berkembang. (Coba tanya mas prianggito, dll)
Konsep ini dilihat dr bersatunya seluru daratan, sampai sekarang.
Sesungguhnya gak perlu kuatir, alam akan mengatur sendiri keseimbangan 
penghuninya. Paling jelek yaa peranglah, rebutan bahan baku non pangan saja 
(minyak bumi) terjadi perang, apalagi kalo makanan sdh jadi masalah buesaar, 
hehe pasti ahirnyA peperangan.
(Tidak berharap sih, krn nggak kenal senjata, kecuali pisau, keris, golok sbg 
koleksi)
Ini pikiran pendek, tidak ndakik ndakik.
Powered by Telkomsel BlackBerry®


From:  o - musakti o_musa...@yahoo.com.au 
Date: Tue, 28 Feb 2012 12:35:18 -0800 (PST)
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:  iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

Termasuk strategi paling dasar, mengurangi tekanan populasi manusia gak ya ?

Konon program KB yang pada jaman Pak Harto diakui dunia sebagai sangat 
berhasil, sejak jaman reformasi sampai sekarang malah jadi kedodoran. Jingle 
lagu keluarga berencana yang begitu akrab dengan telinga saya jaman pra-kuliah, 
sekarang tidak terdengar lagi. Iklan layanan masyarakat berganti dengan suami 
siaga atau sekedar 'rencanakan perkawinan'.

Malah ada kecenderungan mempunyai anak banyak, kembali menjadi trend. Lihat 
saja, banyak artikel membahas tokoh-tokoh politik atau agama yang sukses 
mendidik 5-6 bahkan lebih anak.

Dalam lingkup pribadi, keluarga atau masyarakat kecil mungkin bagus, tapi 
gimana dampaknya dalam lingkup negara atau dunia ? In the end, sampai saat ini 
kita hanya punya satu bumi dengan segala keterbatasan resourcesnya. Makin 
banyak mulut-mulut yang harus diberi makan, tentu makin habislah sumberdaya 
tersebut.

Weleh, sok mikir yang ndakik-ndakik..

--- On Tue, 28/2/12, amienwid...@yahoo.com amienwid...@yahoo.com wrote:


From: amienwid...@yahoo.com amienwid...@yahoo.com
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
To: iagi-net@iagi.or.id
Received: Tuesday, 28 February, 2012, 3:10 PM


P Syaiful,
Ya semua air dan sekarang dimaksudkan untuk memulai gerakan penyelamatan air 
yg ada dimana mana itu.
P YSY
Saat ini kondisi masyarakat dan pemerintah memang lagi seperti itu, oleh 
karenanya dibutuhkan STRATEGI untuk untuk memahamkan kepada mereka tentang 
pentingnya penyelamatan air dengan cara seperti yg bapak uraikan.
tg 23
 April 2012 kita kumpulkan seluruh stakeholder untuk memikirkan jalan yg 
terbaik untuk menyelamatkan air

Begitu pak?


Powered by Telkomsel BlackBerry®


From:  mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com 
Date: Tue, 28 Feb 2012 14:28:47 +0700
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:  iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG


om fajar dan om amien widodo,
 
aku sebenarnya ingin bertanya, kenapa kok cuma mau menyelamatkan air sekarang? 
kenapa tidak air dimana pun kita berada? entah sepulau, bahkan banyak pulau, 
dan benua...
 
salam,
syaiful

2012/2/28 Fajar Lubis fajardich...@yahoo.com

Tenang saja pak.. untuk yang sulit-sulit kita memang rencana mau pindah 
gelanggang.


Untuk rakyat, kita pakai yang bapak bilang saja ..meskipun hasilnya ya 
begitu-begitu saja, malah katanya lebih parah.




Salam,
Fajar (2114)

banyak geledek di Bandung hari ini





 From: Yustinus Suyatno Yuwono yuw...@gc.itb.ac.id
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Tuesday, February 28, 2012 1:51 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG



Menyelamatkan air?
Mudah

Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

2012-02-28 Terurut Topik Bandono Salim
Bagus mas AW, anda sudah kembali ke kearifan lokal.
Mari laksanakan.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: amien widodo amienwid...@yahoo.com
Date: Wed, 29 Feb 2012 08:21:18 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
Sebetulnya bukan selamatkan air tapi harusnya 
HUTANKAN PEGUNUNGAN KEMBALI, SELAMATKAN AIR, SELAMATKAN TANAH, SELAMATKAN 
EKOSISTEM, SELAMATKAN IKLIM  DAN SELAMATKAN MANUSIA. Saya mengambil AIR ini 
terkait dengan kompetensi kita geologi.

Gunung gundul itu bisa diibaratkan kepala manusia bila gundul (Dedy Corbuzer) 
maka air akan mengalir deras sebagai banjir tapi kalau ada rambut masih ada 
yang tertinggal di rambut dan sebagian bisa meresap kepori-pori kita.
Akar serabut dan akar tunjang pohon akan mengikat tanah hasil pelapukan di 
pegunungan sehingga dia bisa kuat dan stabil. Evapotranspirasi pohon juga 
sangat berperan mengatur tata air dalam tanah sehingga tanah tetap stabil
Ingat beberapa tahun terakhir permukiman penduduk diserang kera, gajah, 
kelelawar, ulat bulu dll., kenapa ini terjadi karena habitat mereka sudah hilang
dst dst
Sekali lagi kita sangat berharap dapat masukan sebanyak-banyaknya seperti yang 
sudah ditulis bapak-bapak untuk kita pakai untuk memberi rekomendasi dan kalau 
perlu rencana aksi menghutankan kembali kawasan pegunungan. Rencana aksi IAGI 
bisa memberi saran teknis terkait penyelamatkan air dan atau misalnya seluruh 
Pengda IAGI serentak  bekerjasama dengan Kementrian Kehutanan melakukan tanam 
pohon pada tg 22 April 2012 (Hari Bumi).


AW





 From: Bandono Salim bandon...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Tuesday, February 28, 2012 3:00 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
 

Hehehe kan ada teori bumi makin berkembang. (Coba tanya mas prianggito, dll)
Konsep ini dilihat dr bersatunya seluru daratan, sampai sekarang.
Sesungguhnya gak perlu kuatir, alam akan mengatur sendiri keseimbangan 
penghuninya. Paling jelek yaa peranglah, rebutan bahan baku non pangan saja 
(minyak bumi) terjadi perang, apalagi kalo makanan sdh jadi masalah buesaar, 
hehe pasti ahirnyA peperangan.
(Tidak berharap sih, krn nggak kenal senjata, kecuali pisau, keris, golok sbg 
koleksi)
Ini pikiran pendek, tidak ndakik ndakik.
Powered by Telkomsel BlackBerry®


From:  o - musakti o_musa...@yahoo.com.au 
Date: Tue, 28 Feb 2012 12:35:18 -0800 (PST)
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:  iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

Termasuk strategi paling dasar, mengurangi tekanan populasi manusia gak ya ?

Konon program KB yang pada jaman Pak Harto diakui dunia sebagai sangat 
berhasil, sejak jaman reformasi sampai sekarang malah jadi kedodoran. Jingle 
lagu keluarga berencana yang begitu akrab dengan telinga saya jaman pra-kuliah, 
sekarang tidak terdengar lagi. Iklan layanan masyarakat berganti dengan suami 
siaga atau sekedar 'rencanakan perkawinan'.

Malah ada kecenderungan mempunyai anak banyak, kembali menjadi trend. Lihat 
saja, banyak artikel membahas tokoh-tokoh politik atau agama yang sukses 
mendidik 5-6 bahkan lebih anak.

Dalam lingkup pribadi, keluarga atau masyarakat kecil mungkin bagus, tapi 
gimana dampaknya dalam lingkup negara atau dunia ? In the end, sampai saat ini 
kita hanya punya satu bumi dengan segala keterbatasan resourcesnya. Makin 
banyak mulut-mulut yang harus diberi makan, tentu makin habislah sumberdaya 
tersebut.

Weleh, sok mikir yang ndakik-ndakik..

--- On Tue, 28/2/12, amienwid...@yahoo.com amienwid...@yahoo.com wrote:


From: amienwid...@yahoo.com amienwid...@yahoo.com
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
To: iagi-net@iagi.or.id
Received: Tuesday, 28 February, 2012, 3:10 PM


P Syaiful,
Ya semua air dan sekarang dimaksudkan untuk memulai gerakan penyelamatan air 
yg ada dimana mana itu.
P YSY
Saat ini kondisi masyarakat dan pemerintah memang lagi seperti itu, oleh 
karenanya dibutuhkan STRATEGI untuk untuk memahamkan kepada mereka tentang 
pentingnya penyelamatan air dengan cara seperti yg bapak uraikan.
tg 23
 April 2012 kita kumpulkan seluruh stakeholder untuk memikirkan jalan yg 
terbaik untuk menyelamatkan air

Begitu pak?


Powered by Telkomsel BlackBerry®


From:  mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com 
Date: Tue, 28 Feb 2012 14:28:47 +0700
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:  iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG


om fajar dan om amien widodo,
 
aku sebenarnya ingin bertanya, kenapa kok cuma mau menyelamatkan air sekarang? 
kenapa tidak air dimana pun kita berada? entah sepulau, bahkan banyak pulau, 
dan benua...
 
salam,
syaiful

2012/2/28 Fajar Lubis fajardich...@yahoo.com

Tenang saja pak.. untuk yang sulit-sulit kita memang rencana mau pindah 
gelanggang.


Untuk rakyat, kita pakai yang bapak bilang saja ..meskipun hasilnya ya 
begitu-begitu

Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

2012-02-28 Terurut Topik amien widodo
Masalahnya pemerintah (otonomi daerah) dan masyarakat yang bermukim di kawasan 
resapan tidak tahu  dan atau tidak mau tahu akan hal itu. Makanya butuh 
STRATEGI merubah karakter mereka menjadi ngeh terhadap hutan dan kayaknya tidak 
hanya butuh satu dua tahun tapi butuh puluhan tahun tergantung strategi yang 
kita terapkan.

AW



 From: Bandono Salim bandon...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Tuesday, February 28, 2012 4:23 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
 

Bagus mas AW, anda sudah kembali ke kearifan lokal.
Mari laksanakan.
Powered by Telkomsel BlackBerry®


From:  amien widodo amienwid...@yahoo.com 
Date: Wed, 29 Feb 2012 08:21:18 +0800 (SGT)
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:  iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

Sebetulnya bukan selamatkan air tapi harusnya 
HUTANKAN PEGUNUNGAN KEMBALI, SELAMATKAN AIR, SELAMATKAN TANAH, SELAMATKAN 
EKOSISTEM, SELAMATKAN IKLIM  DAN SELAMATKAN MANUSIA. Saya mengambil AIR ini 
terkait dengan kompetensi kita geologi.

Gunung gundul itu bisa diibaratkan kepala manusia bila gundul (Dedy Corbuzer) 
maka air akan mengalir deras sebagai banjir tapi kalau ada rambut masih ada 
yang tertinggal di rambut dan sebagian bisa meresap kepori-pori kita.
Akar serabut dan akar tunjang pohon akan mengikat tanah hasil pelapukan di 
pegunungan sehingga dia bisa kuat dan stabil. Evapotranspirasi pohon juga 
sangat berperan mengatur tata air dalam tanah sehingga tanah tetap stabil
Ingat beberapa tahun terakhir permukiman penduduk diserang kera, gajah, 
kelelawar, ulat bulu dll., kenapa ini terjadi karena habitat mereka sudah hilang
dst dst
Sekali lagi kita sangat berharap dapat masukan sebanyak-banyaknya seperti yang 
sudah ditulis bapak-bapak untuk kita pakai untuk memberi rekomendasi dan kalau 
perlu rencana aksi menghutankan kembali kawasan pegunungan. Rencana aksi IAGI 
bisa memberi saran teknis terkait penyelamatkan air dan atau misalnya seluruh 
Pengda IAGI serentak  bekerjasama dengan Kementrian Kehutanan melakukan tanam 
pohon pada tg 22 April 2012 (Hari Bumi).


AW





 From: Bandono Salim bandon...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Tuesday, February 28, 2012 3:00 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
 

Hehehe kan ada teori bumi makin berkembang. (Coba tanya mas prianggito, dll)
Konsep ini dilihat dr bersatunya seluru daratan, sampai sekarang.
Sesungguhnya gak perlu kuatir, alam akan mengatur sendiri keseimbangan 
penghuninya. Paling jelek yaa peranglah, rebutan bahan baku non pangan saja 
(minyak bumi) terjadi perang, apalagi kalo makanan sdh jadi masalah buesaar, 
hehe pasti ahirnyA peperangan.
(Tidak berharap sih, krn nggak kenal senjata, kecuali pisau, keris, golok sbg 
koleksi)
Ini pikiran pendek, tidak ndakik ndakik.
Powered by Telkomsel BlackBerry®


From:  o - musakti o_musa...@yahoo.com.au 
Date: Tue, 28 Feb 2012 12:35:18 -0800 (PST)
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:  iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

Termasuk strategi paling dasar, mengurangi tekanan populasi manusia gak ya ?

Konon program KB yang pada jaman Pak Harto diakui dunia sebagai sangat 
berhasil, sejak jaman reformasi sampai sekarang malah jadi kedodoran. Jingle 
lagu keluarga berencana yang begitu akrab dengan telinga saya jaman pra-kuliah, 
sekarang tidak terdengar lagi. Iklan layanan masyarakat berganti dengan suami 
siaga atau sekedar 'rencanakan perkawinan'.

Malah ada kecenderungan mempunyai anak banyak, kembali menjadi trend. Lihat 
saja, banyak artikel membahas tokoh-tokoh politik atau agama yang sukses 
mendidik 5-6 bahkan lebih anak.

Dalam lingkup pribadi, keluarga atau masyarakat kecil mungkin bagus, tapi 
gimana dampaknya dalam lingkup negara atau dunia ? In the end, sampai saat ini 
kita hanya punya satu bumi dengan segala keterbatasan resourcesnya. Makin 
banyak mulut-mulut yang harus diberi makan, tentu makin habislah sumberdaya 
tersebut.

Weleh, sok mikir yang ndakik-ndakik..

--- On Tue, 28/2/12, amienwid...@yahoo.com amienwid...@yahoo.com wrote:


From: amienwid...@yahoo.com amienwid...@yahoo.com
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
To: iagi-net@iagi.or.id
Received: Tuesday, 28 February, 2012, 3:10 PM


P Syaiful,
Ya semua air dan sekarang dimaksudkan untuk memulai gerakan penyelamatan air 
yg ada dimana mana itu.
P YSY
Saat ini kondisi masyarakat dan pemerintah memang lagi seperti itu, oleh 
karenanya dibutuhkan STRATEGI untuk untuk memahamkan kepada mereka tentang 
pentingnya penyelamatan air dengan cara seperti yg bapak uraikan.
tg 23
 April 2012 kita kumpulkan seluruh stakeholder untuk memikirkan jalan yg 
terbaik untuk menyelamatkan air

Begitu pak?


Powered by Telkomsel BlackBerry®


From:  mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com 
Date: Tue, 28 Feb 2012 14:28:47 +0700

Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

2012-02-28 Terurut Topik Bandono Salim
Sekarang di punclut sdh ada kesedaran untuk menghentikan pembangunan oleh 
pengembang.
Entah krn tdk kebagian receh atau emang sadar.
Nampaknya kearifan lokal itu lama-lama muncul juga. 
Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: amien widodo amienwid...@yahoo.com
Date: Wed, 29 Feb 2012 08:37:26 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
Masalahnya pemerintah (otonomi daerah) dan masyarakat yang bermukim di kawasan 
resapan tidak tahu  dan atau tidak mau tahu akan hal itu. Makanya butuh 
STRATEGI merubah karakter mereka menjadi ngeh terhadap hutan dan kayaknya tidak 
hanya butuh satu dua tahun tapi butuh puluhan tahun tergantung strategi yang 
kita terapkan.

AW



 From: Bandono Salim bandon...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Tuesday, February 28, 2012 4:23 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
 

Bagus mas AW, anda sudah kembali ke kearifan lokal.
Mari laksanakan.
Powered by Telkomsel BlackBerry®


From:  amien widodo amienwid...@yahoo.com 
Date: Wed, 29 Feb 2012 08:21:18 +0800 (SGT)
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:  iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

Sebetulnya bukan selamatkan air tapi harusnya 
HUTANKAN PEGUNUNGAN KEMBALI, SELAMATKAN AIR, SELAMATKAN TANAH, SELAMATKAN 
EKOSISTEM, SELAMATKAN IKLIM  DAN SELAMATKAN MANUSIA. Saya mengambil AIR ini 
terkait dengan kompetensi kita geologi.

Gunung gundul itu bisa diibaratkan kepala manusia bila gundul (Dedy Corbuzer) 
maka air akan mengalir deras sebagai banjir tapi kalau ada rambut masih ada 
yang tertinggal di rambut dan sebagian bisa meresap kepori-pori kita.
Akar serabut dan akar tunjang pohon akan mengikat tanah hasil pelapukan di 
pegunungan sehingga dia bisa kuat dan stabil. Evapotranspirasi pohon juga 
sangat berperan mengatur tata air dalam tanah sehingga tanah tetap stabil
Ingat beberapa tahun terakhir permukiman penduduk diserang kera, gajah, 
kelelawar, ulat bulu dll., kenapa ini terjadi karena habitat mereka sudah hilang
dst dst
Sekali lagi kita sangat berharap dapat masukan sebanyak-banyaknya seperti yang 
sudah ditulis bapak-bapak untuk kita pakai untuk memberi rekomendasi dan kalau 
perlu rencana aksi menghutankan kembali kawasan pegunungan. Rencana aksi IAGI 
bisa memberi saran teknis terkait penyelamatkan air dan atau misalnya seluruh 
Pengda IAGI serentak  bekerjasama dengan Kementrian Kehutanan melakukan tanam 
pohon pada tg 22 April 2012 (Hari Bumi).


AW





 From: Bandono Salim bandon...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Tuesday, February 28, 2012 3:00 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
 

Hehehe kan ada teori bumi makin berkembang. (Coba tanya mas prianggito, dll)
Konsep ini dilihat dr bersatunya seluru daratan, sampai sekarang.
Sesungguhnya gak perlu kuatir, alam akan mengatur sendiri keseimbangan 
penghuninya. Paling jelek yaa peranglah, rebutan bahan baku non pangan saja 
(minyak bumi) terjadi perang, apalagi kalo makanan sdh jadi masalah buesaar, 
hehe pasti ahirnyA peperangan.
(Tidak berharap sih, krn nggak kenal senjata, kecuali pisau, keris, golok sbg 
koleksi)
Ini pikiran pendek, tidak ndakik ndakik.
Powered by Telkomsel BlackBerry®


From:  o - musakti o_musa...@yahoo.com.au 
Date: Tue, 28 Feb 2012 12:35:18 -0800 (PST)
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:  iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

Termasuk strategi paling dasar, mengurangi tekanan populasi manusia gak ya ?

Konon program KB yang pada jaman Pak Harto diakui dunia sebagai sangat 
berhasil, sejak jaman reformasi sampai sekarang malah jadi kedodoran. Jingle 
lagu keluarga berencana yang begitu akrab dengan telinga saya jaman pra-kuliah, 
sekarang tidak terdengar lagi. Iklan layanan masyarakat berganti dengan suami 
siaga atau sekedar 'rencanakan perkawinan'.

Malah ada kecenderungan mempunyai anak banyak, kembali menjadi trend. Lihat 
saja, banyak artikel membahas tokoh-tokoh politik atau agama yang sukses 
mendidik 5-6 bahkan lebih anak.

Dalam lingkup pribadi, keluarga atau masyarakat kecil mungkin bagus, tapi 
gimana dampaknya dalam lingkup negara atau dunia ? In the end, sampai saat ini 
kita hanya punya satu bumi dengan segala keterbatasan resourcesnya. Makin 
banyak mulut-mulut yang harus diberi makan, tentu makin habislah sumberdaya 
tersebut.

Weleh, sok mikir yang ndakik-ndakik..

--- On Tue, 28/2/12, amienwid...@yahoo.com amienwid...@yahoo.com wrote:


From: amienwid...@yahoo.com amienwid...@yahoo.com
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
To: iagi-net@iagi.or.id
Received: Tuesday, 28 February, 2012, 3:10 PM


P Syaiful,
Ya semua air dan sekarang dimaksudkan untuk memulai gerakan penyelamatan air 
yg ada dimana mana itu.
P YSY
Saat ini kondisi masyarakat dan pemerintah

Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG..Cileuncang

2012-02-28 Terurut Topik Fajar Lubis
Ini yang disebut Banjir Cileuncang pak asal padanan katanya dari bahasa 
Sunda yang digunakan untuk menjelaskan air hujan yang tidak dapat meresap dan 
menggenangi wilayah tersebut sebagai banjir sementara.

Belum ada padanan dalam bahasa Inggris :) .. karena istilah flash flood lebih 
cocok untuk menjelaskan fenomena banjir bandang seperti di Wasior, Papua tempo 
hari. (Pernah saya presentasikan istilah ini di KL, Providence, Bandung dan 
Bengalor, mereka setuju hanya agak protes karena sulit untuk pengucapannya 
terutama di penekanan konsonan eunya bagi beberapa bangsa... kalau para 
netters punya istilah lain, mohon untuk berbagi ya).

Salam,
Fajar (2441)

Dampak drainase sudah dihitung pak hanya harus berpacu dengan perawatan




 From: Rus Soeripto rsoeri...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Tuesday, February 28, 2012 5:36 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
 

Menurut pengamatan saya, banyak sekali selokan, sungai-sungai kecil mengalir 
dari selatan ke utara yang dahulu alirannya lancar sekarang sangat mudah luber 
menggenangi jalan-jalan dan permukiman.. Hujan agak lama sedikit saja sudah 
penuh melewati ketinggian natural leveenya. Sungai dan selokan kelihatannya 
mampet disekitar jalan-jalan baru yang dibangun memotong arah aliran..  Seperti 
jalan tembus Casablanca,  JORR Pondok Indah Cikunir kondisi saat ini di daerah 
selatan (hulu) dari jalan tsb sangat rentan genangan. Memang bukan banjir, 
menurut istilah Bang Foke hanyalah genangan biasa saja, tapi bisa memacetkan 
lalulintas selama beberapa jam. 

Dugaan saya pembangunan jalan toll yang jauh lebih rendah dari sistem drainage 
dibawah jalan toll, belum didesign untuk menampung dan mengalirkan drainage 
plus run-off saat hujan.. Yah akibatnya nang menggenang terus dan makin lama 
makin tidak terkontrol.  Beberapa alur sungai dijadikan satu jembatan sehingga 
terjadi bottle neck.

Karena saya awam di bidang hidro(geo)logi, hanya bisa bertanya, apakah saat 
pembangunan jalan melintang terutama jalan toll sudah memperhatikan aspek 
hidrologi ? 

Kalau sudah diperhatikan, apakah pernah dilakukan post-construction audit, 
sehingga ke depannya tidak mengulangi kesalahan-kesalahan yl.  Jadi masalahnya 
tidak hanya luasan resapan yang sangat berkurang, tapi juga pembangunan 
infrastruktur kurang memperhatkan aspek hidro(geo)logi... 

Siapa tahu diantara IAGI netters ada yang pakar dibidang hidrologi bisa 
memberikan pencerahan..

Ruskamto NPA 1061    





To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Tuesday, February 28, 2012 4:01 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
 

   
Bang Syaiful,
 
Belum lama ini Pemda DKI membagi-bagikan alat bor 
portabel untuk membuat biopori di pekarangan warga. Ini ada harganya lho. 
Sebagai ketua RT (sudah tiga periode masih kepilih terus) saya juga kebagian 
untuk dipinjamkan ke warga, tujuannya yaitu tadi untuk menyelamatkan air. 
Padahal 25 th yll ketika masuk rumah baru saya sudah membuat bbrp resapan air 
di 
halaman dengan menggali 40x40 cm sedalam 50 cm lalu diisi ijuk, pasir dan 
kerikil dan diatasnya ditanami rumput. Bbrp tetangga juga ikut 
bikin.
Ketika rapat RW teknik pembuatan resapan yg amat 
sederhana ini juga saya kemukakan, dan ada yg menirunya. Jadi tidak usah 
menunggu Pemda membagi alat bor kecil.
Untuk menyelamatkan air (agar tidak terjadi banjir) 
khususnya di Jkt saya rasa ya perlu pembenahan resapan di bagian Selatan, lalu 
sungai-2 dibenahi. Banyak sungai di sekitar Lebakbulus yang menyempit karena 
warga pada membuat dapur, tempat mandi dll. di atas sungai engan 
menancapkan pancang-2. Rasanya ini akan menghambat aliran air.
 
Salam,
sugeng

Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

2012-02-28 Terurut Topik Fajar Lubis
Maaf jangan disemprit dulu ya pak... langsung dihapus saja kalau terlalu sulit.

Kembali lagi saya bertanya pak Amien, bagaimana kriteria kawasan resapan yang 
akan digunakan dalam strategi ini?
Kalau mengacu kepada kriteria pola aliran airtanah, banyak kota-kota dan 
wilayah industri di negara kita yang telah berubah menjadi daerah resapan.


Salam,
Fajar (2441)
Bagaimana kalau dilanjut di gelanggangnya Bang Bosman saja?

 



 From: amien widodo amienwid...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wednesday, February 29, 2012 7:37 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
 

Masalahnya pemerintah (otonomi daerah) dan masyarakat yang bermukim di kawasan 
resapan tidak tahu  dan atau tidak mau tahu akan hal itu. Makanya butuh 
STRATEGI merubah karakter mereka menjadi ngeh terhadap hutan dan kayaknya tidak 
hanya butuh satu dua tahun tapi butuh puluhan tahun tergantung strategi yang 
kita terapkan.

AW



 From: Bandono Salim bandon...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Tuesday, February 28, 2012 4:23 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
 

Bagus mas AW, anda sudah kembali ke kearifan lokal.
Mari laksanakan.
Powered by Telkomsel BlackBerry®


From:  amien widodo amienwid...@yahoo.com 
Date: Wed, 29 Feb 2012 08:21:18 +0800 (SGT)
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:  iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

Sebetulnya bukan selamatkan air tapi harusnya 
HUTANKAN PEGUNUNGAN KEMBALI, SELAMATKAN AIR, SELAMATKAN TANAH, SELAMATKAN 
EKOSISTEM, SELAMATKAN IKLIM  DAN SELAMATKAN MANUSIA. Saya mengambil AIR ini 
terkait dengan kompetensi kita geologi.

Gunung gundul itu bisa diibaratkan kepala manusia bila gundul (Dedy Corbuzer) 
maka air akan mengalir deras sebagai banjir tapi kalau ada rambut masih ada 
yang tertinggal di rambut dan sebagian bisa meresap kepori-pori kita.
Akar serabut dan akar tunjang pohon akan mengikat tanah hasil pelapukan di 
pegunungan sehingga dia bisa kuat dan stabil. Evapotranspirasi pohon juga 
sangat berperan mengatur tata air dalam tanah sehingga tanah tetap stabil
Ingat beberapa tahun terakhir permukiman penduduk diserang kera, gajah, 
kelelawar, ulat bulu dll., kenapa ini terjadi karena habitat mereka sudah hilang
dst dst
Sekali lagi kita sangat berharap dapat masukan sebanyak-banyaknya seperti yang 
sudah ditulis bapak-bapak untuk kita pakai untuk memberi rekomendasi dan kalau 
perlu rencana aksi menghutankan kembali kawasan pegunungan. Rencana aksi IAGI 
bisa memberi saran teknis terkait penyelamatkan air dan atau misalnya seluruh 
Pengda IAGI serentak  bekerjasama dengan Kementrian Kehutanan melakukan tanam 
pohon pada tg 22 April 2012 (Hari Bumi).


AW

Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

2012-02-28 Terurut Topik amienwidodo
P Fajar, lihat gambar poster saya, kawasan resapan bagianm puncak gunung
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Fajar Lubis fajardich...@yahoo.com
Date: Wed, 29 Feb 2012 09:39:27 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

Maaf jangan disemprit dulu ya pak... langsung dihapus saja kalau terlalu sulit.

Kembali lagi saya bertanya pak Amien, bagaimana kriteria kawasan resapan yang 
akan digunakan dalam strategi ini?
Kalau mengacu kepada kriteria pola aliran airtanah, banyak kota-kota dan 
wilayah industri di negara kita yang telah berubah menjadi daerah resapan.


Salam,
Fajar (2441)
Bagaimana kalau dilanjut di gelanggangnya Bang Bosman saja?

 



 From: amien widodo amienwid...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wednesday, February 29, 2012 7:37 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
 

Masalahnya pemerintah (otonomi daerah) dan masyarakat yang bermukim di kawasan 
resapan tidak tahu  dan atau tidak mau tahu akan hal itu. Makanya butuh 
STRATEGI merubah karakter mereka menjadi ngeh terhadap hutan dan kayaknya tidak 
hanya butuh satu dua tahun tapi butuh puluhan tahun tergantung strategi yang 
kita terapkan.

AW



 From: Bandono Salim bandon...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Tuesday, February 28, 2012 4:23 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
 

Bagus mas AW, anda sudah kembali ke kearifan lokal.
Mari laksanakan.
Powered by Telkomsel BlackBerry®


From:  amien widodo amienwid...@yahoo.com 
Date: Wed, 29 Feb 2012 08:21:18 +0800 (SGT)
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:  iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

Sebetulnya bukan selamatkan air tapi harusnya 
HUTANKAN PEGUNUNGAN KEMBALI, SELAMATKAN AIR, SELAMATKAN TANAH, SELAMATKAN 
EKOSISTEM, SELAMATKAN IKLIM  DAN SELAMATKAN MANUSIA. Saya mengambil AIR ini 
terkait dengan kompetensi kita geologi.

Gunung gundul itu bisa diibaratkan kepala manusia bila gundul (Dedy Corbuzer) 
maka air akan mengalir deras sebagai banjir tapi kalau ada rambut masih ada 
yang tertinggal di rambut dan sebagian bisa meresap kepori-pori kita.
Akar serabut dan akar tunjang pohon akan mengikat tanah hasil pelapukan di 
pegunungan sehingga dia bisa kuat dan stabil. Evapotranspirasi pohon juga 
sangat berperan mengatur tata air dalam tanah sehingga tanah tetap stabil
Ingat beberapa tahun terakhir permukiman penduduk diserang kera, gajah, 
kelelawar, ulat bulu dll., kenapa ini terjadi karena habitat mereka sudah hilang
dst dst
Sekali lagi kita sangat berharap dapat masukan sebanyak-banyaknya seperti yang 
sudah ditulis bapak-bapak untuk kita pakai untuk memberi rekomendasi dan kalau 
perlu rencana aksi menghutankan kembali kawasan pegunungan. Rencana aksi IAGI 
bisa memberi saran teknis terkait penyelamatkan air dan atau misalnya seluruh 
Pengda IAGI serentak  bekerjasama dengan Kementrian Kehutanan melakukan tanam 
pohon pada tg 22 April 2012 (Hari Bumi).


AW


Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

2012-02-28 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
2012/2/29 Fajar Lubis fajardich...@yahoo.com

  Maaf jangan disemprit dulu ya pak... langsung dihapus saja kalau terlalu
 sulit.
 Kembali lagi saya bertanya pak Amien, bagaimana kriteria kawasan resapan
 yang akan digunakan dalam strategi ini?
 Kalau mengacu kepada kriteria pola aliran airtanah, banyak kota-kota dan
 wilayah industri di negara kita yang telah berubah menjadi daerah resapan.


Mas Fajar,
Menarik sekali mengenai perubahan kawasan resapan ini.
Apakah nilai (angka) resapan ini diukur atau diperkirakan berdasarkan
parameter lithologi, tutupan lahan dll ? Maksud saya, apakah ada usaha
(hasil) pengukuran jumlah air yang meresap setelah hujan, dan jumlah air
yang menjadi runoff.

Salam RDP


Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

2012-02-28 Terurut Topik Bandono Salim
Sebaiknya di sekitar wilyah pincak bukit, gunung, kalau mau mudah yaa di rimba 
tutupan orang jaman dulu.
Satu contoh bukit kecil di km 96 tol purbaleunyi (penduduk setempat bilang 
leuweung leutik (hutan kecil)) itu kemarau panjang tahun lalu meskipun 
batuannya lempung dan pasir masih mengalirkan air malui mata air di sekitarnya.
Juga di kampung naga, contoh hutan tetap terjaga. Ndak usah teori muluk2 fakta 
nyata saja sebagai referensi. Pelajari itu untuk buat teori atau konsep dari 
NKRI.
Selamat buat konsep resapan di daerah tropis.
Salam  
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: amienwid...@yahoo.com
Date: Wed, 29 Feb 2012 01:44:37 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
P Fajar, lihat gambar poster saya, kawasan resapan bagianm puncak gunung
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Fajar Lubis fajardich...@yahoo.com
Date: Wed, 29 Feb 2012 09:39:27 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

Maaf jangan disemprit dulu ya pak... langsung dihapus saja kalau terlalu sulit.

Kembali lagi saya bertanya pak Amien, bagaimana kriteria kawasan resapan yang 
akan digunakan dalam strategi ini?
Kalau mengacu kepada kriteria pola aliran airtanah, banyak kota-kota dan 
wilayah industri di negara kita yang telah berubah menjadi daerah resapan.


Salam,
Fajar (2441)
Bagaimana kalau dilanjut di gelanggangnya Bang Bosman saja?

 



 From: amien widodo amienwid...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wednesday, February 29, 2012 7:37 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
 

Masalahnya pemerintah (otonomi daerah) dan masyarakat yang bermukim di kawasan 
resapan tidak tahu  dan atau tidak mau tahu akan hal itu. Makanya butuh 
STRATEGI merubah karakter mereka menjadi ngeh terhadap hutan dan kayaknya tidak 
hanya butuh satu dua tahun tapi butuh puluhan tahun tergantung strategi yang 
kita terapkan.

AW



 From: Bandono Salim bandon...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Tuesday, February 28, 2012 4:23 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
 

Bagus mas AW, anda sudah kembali ke kearifan lokal.
Mari laksanakan.
Powered by Telkomsel BlackBerry®


From:  amien widodo amienwid...@yahoo.com 
Date: Wed, 29 Feb 2012 08:21:18 +0800 (SGT)
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:  iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

Sebetulnya bukan selamatkan air tapi harusnya 
HUTANKAN PEGUNUNGAN KEMBALI, SELAMATKAN AIR, SELAMATKAN TANAH, SELAMATKAN 
EKOSISTEM, SELAMATKAN IKLIM  DAN SELAMATKAN MANUSIA. Saya mengambil AIR ini 
terkait dengan kompetensi kita geologi.

Gunung gundul itu bisa diibaratkan kepala manusia bila gundul (Dedy Corbuzer) 
maka air akan mengalir deras sebagai banjir tapi kalau ada rambut masih ada 
yang tertinggal di rambut dan sebagian bisa meresap kepori-pori kita.
Akar serabut dan akar tunjang pohon akan mengikat tanah hasil pelapukan di 
pegunungan sehingga dia bisa kuat dan stabil. Evapotranspirasi pohon juga 
sangat berperan mengatur tata air dalam tanah sehingga tanah tetap stabil
Ingat beberapa tahun terakhir permukiman penduduk diserang kera, gajah, 
kelelawar, ulat bulu dll., kenapa ini terjadi karena habitat mereka sudah hilang
dst dst
Sekali lagi kita sangat berharap dapat masukan sebanyak-banyaknya seperti yang 
sudah ditulis bapak-bapak untuk kita pakai untuk memberi rekomendasi dan kalau 
perlu rencana aksi menghutankan kembali kawasan pegunungan. Rencana aksi IAGI 
bisa memberi saran teknis terkait penyelamatkan air dan atau misalnya seluruh 
Pengda IAGI serentak  bekerjasama dengan Kementrian Kehutanan melakukan tanam 
pohon pada tg 22 April 2012 (Hari Bumi).


AW


Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

2012-02-28 Terurut Topik Bandono Salim

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Fajar Lubis fajardich...@yahoo.com
Date: Wed, 29 Feb 2012 09:39:27 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
Maaf jangan disemprit dulu ya pak... langsung dihapus saja kalau terlalu sulit.

Kembali lagi saya bertanya pak Amien, bagaimana kriteria kawasan resapan yang 
akan digunakan dalam strategi ini?
Kalau mengacu kepada kriteria pola aliran airtanah, banyak kota-kota dan 
wilayah industri di negara kita yang telah berubah menjadi daerah resapan.


Salam,
Fajar (2441)
Bagaimana kalau dilanjut di gelanggangnya Bang Bosman saja?

 



 From: amien widodo amienwid...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wednesday, February 29, 2012 7:37 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
 

Masalahnya pemerintah (otonomi daerah) dan masyarakat yang bermukim di kawasan 
resapan tidak tahu  dan atau tidak mau tahu akan hal itu. Makanya butuh 
STRATEGI merubah karakter mereka menjadi ngeh terhadap hutan dan kayaknya tidak 
hanya butuh satu dua tahun tapi butuh puluhan tahun tergantung strategi yang 
kita terapkan.

AW



 From: Bandono Salim bandon...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Tuesday, February 28, 2012 4:23 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
 

Bagus mas AW, anda sudah kembali ke kearifan lokal.
Mari laksanakan.
Powered by Telkomsel BlackBerry®


From:  amien widodo amienwid...@yahoo.com 
Date: Wed, 29 Feb 2012 08:21:18 +0800 (SGT)
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:  iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

Sebetulnya bukan selamatkan air tapi harusnya 
HUTANKAN PEGUNUNGAN KEMBALI, SELAMATKAN AIR, SELAMATKAN TANAH, SELAMATKAN 
EKOSISTEM, SELAMATKAN IKLIM  DAN SELAMATKAN MANUSIA. Saya mengambil AIR ini 
terkait dengan kompetensi kita geologi.

Gunung gundul itu bisa diibaratkan kepala manusia bila gundul (Dedy Corbuzer) 
maka air akan mengalir deras sebagai banjir tapi kalau ada rambut masih ada 
yang tertinggal di rambut dan sebagian bisa meresap kepori-pori kita.
Akar serabut dan akar tunjang pohon akan mengikat tanah hasil pelapukan di 
pegunungan sehingga dia bisa kuat dan stabil. Evapotranspirasi pohon juga 
sangat berperan mengatur tata air dalam tanah sehingga tanah tetap stabil
Ingat beberapa tahun terakhir permukiman penduduk diserang kera, gajah, 
kelelawar, ulat bulu dll., kenapa ini terjadi karena habitat mereka sudah hilang
dst dst
Sekali lagi kita sangat berharap dapat masukan sebanyak-banyaknya seperti yang 
sudah ditulis bapak-bapak untuk kita pakai untuk memberi rekomendasi dan kalau 
perlu rencana aksi menghutankan kembali kawasan pegunungan. Rencana aksi IAGI 
bisa memberi saran teknis terkait penyelamatkan air dan atau misalnya seluruh 
Pengda IAGI serentak  bekerjasama dengan Kementrian Kehutanan melakukan tanam 
pohon pada tg 22 April 2012 (Hari Bumi).


AW


Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

2012-02-28 Terurut Topik Bandono Salim
Wah Kalau semua di biopori ya atau buat sumur resapan, ya bagus, air 
cileuncang, bisa terserap kedalam tanah, jadi sumber air dangkal.
Ada juga kalau di bandung selokan pengering jalan terlalu dangkal, yaa ndak 
mampu menampung air hujan.
Pernah ada mhs TL itb membuat usulan supaya selokan dijadikan resapan air, 
sperti yang dibangun romo mangun di jogya.
Yaa apa salahnya kota jadi resapan air cileuncang, dulunya kan memang wilayAh 
resapan.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Fajar Lubis fajardich...@yahoo.com
Date: Wed, 29 Feb 2012 09:39:27 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
Maaf jangan disemprit dulu ya pak... langsung dihapus saja kalau terlalu sulit.

Kembali lagi saya bertanya pak Amien, bagaimana kriteria kawasan resapan yang 
akan digunakan dalam strategi ini?
Kalau mengacu kepada kriteria pola aliran airtanah, banyak kota-kota dan 
wilayah industri di negara kita yang telah berubah menjadi daerah resapan.


Salam,
Fajar (2441)
Bagaimana kalau dilanjut di gelanggangnya Bang Bosman saja?

 



 From: amien widodo amienwid...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wednesday, February 29, 2012 7:37 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
 

Masalahnya pemerintah (otonomi daerah) dan masyarakat yang bermukim di kawasan 
resapan tidak tahu  dan atau tidak mau tahu akan hal itu. Makanya butuh 
STRATEGI merubah karakter mereka menjadi ngeh terhadap hutan dan kayaknya tidak 
hanya butuh satu dua tahun tapi butuh puluhan tahun tergantung strategi yang 
kita terapkan.

AW



 From: Bandono Salim bandon...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Tuesday, February 28, 2012 4:23 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
 

Bagus mas AW, anda sudah kembali ke kearifan lokal.
Mari laksanakan.
Powered by Telkomsel BlackBerry®


From:  amien widodo amienwid...@yahoo.com 
Date: Wed, 29 Feb 2012 08:21:18 +0800 (SGT)
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:  iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

Sebetulnya bukan selamatkan air tapi harusnya 
HUTANKAN PEGUNUNGAN KEMBALI, SELAMATKAN AIR, SELAMATKAN TANAH, SELAMATKAN 
EKOSISTEM, SELAMATKAN IKLIM  DAN SELAMATKAN MANUSIA. Saya mengambil AIR ini 
terkait dengan kompetensi kita geologi.

Gunung gundul itu bisa diibaratkan kepala manusia bila gundul (Dedy Corbuzer) 
maka air akan mengalir deras sebagai banjir tapi kalau ada rambut masih ada 
yang tertinggal di rambut dan sebagian bisa meresap kepori-pori kita.
Akar serabut dan akar tunjang pohon akan mengikat tanah hasil pelapukan di 
pegunungan sehingga dia bisa kuat dan stabil. Evapotranspirasi pohon juga 
sangat berperan mengatur tata air dalam tanah sehingga tanah tetap stabil
Ingat beberapa tahun terakhir permukiman penduduk diserang kera, gajah, 
kelelawar, ulat bulu dll., kenapa ini terjadi karena habitat mereka sudah hilang
dst dst
Sekali lagi kita sangat berharap dapat masukan sebanyak-banyaknya seperti yang 
sudah ditulis bapak-bapak untuk kita pakai untuk memberi rekomendasi dan kalau 
perlu rencana aksi menghutankan kembali kawasan pegunungan. Rencana aksi IAGI 
bisa memberi saran teknis terkait penyelamatkan air dan atau misalnya seluruh 
Pengda IAGI serentak  bekerjasama dengan Kementrian Kehutanan melakukan tanam 
pohon pada tg 22 April 2012 (Hari Bumi).


AW


Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

2012-02-28 Terurut Topik Eko Prasetyo
Ngomong2 soal air dan hydrology, ada yang pernah membuat hydrology lapisan2
tanah dangkal (300 ft) di Balikpapan?


Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

2012-02-28 Terurut Topik maryanto7
Salam,
Yang saya ketahui, dapatkan kurva JAWAH Jurnal Atmospheric Water Affecting 
History (Maryanto, 2005) adalah data limpasan air th 1960-2000 DAS Daerah 
Aliran Sungai Citarum, seluas Jabar, adalah naik sinusoidal th 1969 skala 1 
satuan debit, lalu puncak th 1983, skala 5, lalu menurun hingga th 2000, skala 
1. Lalu prediksikan selalu menurunan penuhi sinusoidal pereode 70 th. Tak punya 
data sesudah th 2000. Itu korelasi Kalender Salam, sebesar lebih 90 persen. 

Juga 4 kota spanyol, selama sekitar th 1990 - 2005, bahwa muka air tanahnya 
bersiklus sinusoidal pereodik 7 th. 

Lain, ya tingkat ekonomi, besaran magnetik, dll. 

Wass,
Maryanto. 
Kok belum ada yg kabari alamat Bpk Soetaryo Sigit ya... 
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Bandono Salim bandon...@gmail.com
Date: Wed, 29 Feb 2012 02:23:18 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

Wah Kalau semua di biopori ya atau buat sumur resapan, ya bagus, air 
cileuncang, bisa terserap kedalam tanah, jadi sumber air dangkal.
Ada juga kalau di bandung selokan pengering jalan terlalu dangkal, yaa ndak 
mampu menampung air hujan.
Pernah ada mhs TL itb membuat usulan supaya selokan dijadikan resapan air, 
sperti yang dibangun romo mangun di jogya.
Yaa apa salahnya kota jadi resapan air cileuncang, dulunya kan memang wilayAh 
resapan.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Fajar Lubis fajardich...@yahoo.com
Date: Wed, 29 Feb 2012 09:39:27 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
Maaf jangan disemprit dulu ya pak... langsung dihapus saja kalau terlalu sulit.

Kembali lagi saya bertanya pak Amien, bagaimana kriteria kawasan resapan yang 
akan digunakan dalam strategi ini?
Kalau mengacu kepada kriteria pola aliran airtanah, banyak kota-kota dan 
wilayah industri di negara kita yang telah berubah menjadi daerah resapan.


Salam,
Fajar (2441)
Bagaimana kalau dilanjut di gelanggangnya Bang Bosman saja?

 



 From: amien widodo amienwid...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wednesday, February 29, 2012 7:37 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
 

Masalahnya pemerintah (otonomi daerah) dan masyarakat yang bermukim di kawasan 
resapan tidak tahu  dan atau tidak mau tahu akan hal itu. Makanya butuh 
STRATEGI merubah karakter mereka menjadi ngeh terhadap hutan dan kayaknya tidak 
hanya butuh satu dua tahun tapi butuh puluhan tahun tergantung strategi yang 
kita terapkan.

AW



 From: Bandono Salim bandon...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Tuesday, February 28, 2012 4:23 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
 

Bagus mas AW, anda sudah kembali ke kearifan lokal.
Mari laksanakan.
Powered by Telkomsel BlackBerry®


From:  amien widodo amienwid...@yahoo.com 
Date: Wed, 29 Feb 2012 08:21:18 +0800 (SGT)
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:  iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

Sebetulnya bukan selamatkan air tapi harusnya 
HUTANKAN PEGUNUNGAN KEMBALI, SELAMATKAN AIR, SELAMATKAN TANAH, SELAMATKAN 
EKOSISTEM, SELAMATKAN IKLIM  DAN SELAMATKAN MANUSIA. Saya mengambil AIR ini 
terkait dengan kompetensi kita geologi.

Gunung gundul itu bisa diibaratkan kepala manusia bila gundul (Dedy Corbuzer) 
maka air akan mengalir deras sebagai banjir tapi kalau ada rambut masih ada 
yang tertinggal di rambut dan sebagian bisa meresap kepori-pori kita.
Akar serabut dan akar tunjang pohon akan mengikat tanah hasil pelapukan di 
pegunungan sehingga dia bisa kuat dan stabil. Evapotranspirasi pohon juga 
sangat berperan mengatur tata air dalam tanah sehingga tanah tetap stabil
Ingat beberapa tahun terakhir permukiman penduduk diserang kera, gajah, 
kelelawar, ulat bulu dll., kenapa ini terjadi karena habitat mereka sudah hilang
dst dst
Sekali lagi kita sangat berharap dapat masukan sebanyak-banyaknya seperti yang 
sudah ditulis bapak-bapak untuk kita pakai untuk memberi rekomendasi dan kalau 
perlu rencana aksi menghutankan kembali kawasan pegunungan. Rencana aksi IAGI 
bisa memberi saran teknis terkait penyelamatkan air dan atau misalnya seluruh 
Pengda IAGI serentak  bekerjasama dengan Kementrian Kehutanan melakukan tanam 
pohon pada tg 22 April 2012 (Hari Bumi).


AW


Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

2012-02-27 Terurut Topik Firman Fauzi
Bang Fajar,

Kenapa harus pindah gelanggang dulu? Silakan di sini (dan sekalian di 
gelanggang baru juga), agar forum ini lebih kaya dan variatif. Trims.

Salam,
Firman Fauzi




 From: Fajar Lubis fajardich...@yahoo.com
To: amien widodo amienwid...@yahoo.com; iagi-net@iagi.or.id 
iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Monday, 27 February 2012, 14:27
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
 

Kurang jelasnya di kriteria hidrogeologinya pak,

Apa yang menjadi dasar kawasan itu resapan mutlak, terbatas dan terbatas ketat? 
Nilai infiltrasi, Intensitas curah hujan, besaran konduktifitas hidraulik, 
parameter kimia fisik atau parameter lainnya?

Kalau permasalahan penggunaan untuk hunian, itu adalah salahsatu implikasi tata 
ruangnya dan untuk yang satu ini kita juga harus mempertimbangkan unsur resapan 
buatan yang memungkinkan untuk mengatasi masalah ini.

Untuk permasalahan debit sungai yang berkurang, ini harus dilihat satu persatu 
masalahnya. Apakah karena semakin banyak pengguna? berkurangnya debit mataair 
atau(bisa ditambahkan jika perlu).


Salam,
Fajar (2114)
diskusi yang menarik.. atau kita pindah ke gelanggangnya Bang Bosman dulu?
 



 From: amien widodo amienwid...@yahoo.com
To: Fajar Lubis fajardich...@yahoo.com; iagi-net@iagi.or.id 
iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Monday, February 27, 2012 12:14 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
 

P Fajar,

Saya share tulisan ini saya sangat berharap dari bapak-bapak dan ibu ibu 
semuanya tertarik dan mau menyumbangkan pikiran/tulisan/tekonologi untuk 
menyelamatkan air, karena saat ini air lebih banyak mengalir sebagai air 
banjir. 


Ada yang usul segera ditetapkan KAWASAN RESAPAN MUTLAK, KAWASAN RESAPAN 
TERBATAS, KAWASAN TERBATAS KETAT . Kurang jelasnya dimana pak? KAWASAN RESAPAN 
MUTLAK ( kawasan yang hanya untuk resapan, tidak boleh ada hunian sama sekali), 
KAWASAN RESAPAN TERBATAS (kawasan resapan dengan sedikit hunian (pedesaan), 
KAWASAN RESAPAN TERBATAS KETAT (kawasan resapan dengan hunian permukiman modern 
dan diharusan membangun air limbah komunal, 

Beberapa sungai di Jawa Timur yang dulunya berair saat musim kemarau sekarang 
tidak ada atau debitnya sangat kurang sehingga masyarakat menggunakan air tanah 
untuk pertanian. 

Ada usulan pak?

AW

Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

2012-02-27 Terurut Topik Bandono Salim
Setahu saya, kalau ada pohon besar akarnya mampu membuat tanah berpori dan 
permeable, sehingga air bisa meresap dan tertahan. Makin banyak pohon makin 
mudah air meresap dan tersimpan. Beberapa literatur mengatakan satu pohon 
sejenis beringin/trembesi dpt menyimpan sampai 40mkbk. (Anda dpt hubungi 
supardiono sobirin untuk ini). Kalau tanah miring, yaa terjadi larian. Untuk 
meresap diperlukan waktu untuk tergenang. Maka akar pohon akan menuntun air 
meresap kedalam tanah.
Ini yang aku tahu. Tambahkan ilmu Anda.
Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Fajar Lubis fajardich...@yahoo.com
Date: Mon, 27 Feb 2012 15:27:47 
To: amien widodoamienwid...@yahoo.com; 
iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
Kurang jelasnya di kriteria hidrogeologinya pak,

Apa yang menjadi dasar kawasan itu resapan mutlak, terbatas dan terbatas ketat? 
Nilai infiltrasi, Intensitas curah hujan, besaran konduktifitas hidraulik, 
parameter kimia fisik atau parameter lainnya?

Kalau permasalahan penggunaan untuk hunian, itu adalah salahsatu implikasi tata 
ruangnya dan untuk yang satu ini kita juga harus mempertimbangkan unsur resapan 
buatan yang memungkinkan untuk mengatasi masalah ini.

Untuk permasalahan debit sungai yang berkurang, ini harus dilihat satu persatu 
masalahnya. Apakah karena semakin banyak pengguna? berkurangnya debit mataair 
atau(bisa ditambahkan jika perlu).


Salam,
Fajar (2114)
diskusi yang menarik.. atau kita pindah ke gelanggangnya Bang Bosman dulu?

 



 From: amien widodo amienwid...@yahoo.com
To: Fajar Lubis fajardich...@yahoo.com; iagi-net@iagi.or.id 
iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Monday, February 27, 2012 12:14 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
 

P Fajar,

Saya share tulisan ini saya sangat berharap dari bapak-bapak dan ibu ibu 
semuanya tertarik dan mau menyumbangkan pikiran/tulisan/tekonologi untuk 
menyelamatkan air, karena saat ini air lebih banyak mengalir sebagai air 
banjir. 


Ada yang usul segera ditetapkan KAWASAN RESAPAN MUTLAK, KAWASAN RESAPAN 
TERBATAS, KAWASAN TERBATAS KETAT . Kurang jelasnya dimana pak? KAWASAN RESAPAN 
MUTLAK ( kawasan yang hanya untuk resapan, tidak boleh ada hunian sama sekali), 
KAWASAN RESAPAN TERBATAS (kawasan resapan dengan sedikit hunian (pedesaan), 
KAWASAN RESAPAN TERBATAS KETAT (kawasan resapan dengan hunian permukiman modern 
dan diharusan membangun air limbah komunal, 

Beberapa sungai di Jawa Timur yang dulunya berair saat musim kemarau sekarang 
tidak ada atau debitnya sangat kurang sehingga masyarakat menggunakan air tanah 
untuk pertanian. 

Ada usulan pak?

AW


Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

2012-02-27 Terurut Topik amienwidodo
Klita sangat butuh banyak masukan untuk bisa meyakinkan pemerintah dan dpr 
serta masyarakat umum tentang menyelamatkan air ini, makin banayka masukan akan 
berguna untuk kita.
Nantinya setiap masukan yg didukung data ilmiah dan akurat akan kita bukukan 
untuk diberikan pada seluruh stake holder yg ikut Workshop Selamatkan air tg 23 
April 2012 di ITS Surabaya.

AW
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Bandono Salim bandon...@gmail.com
Date: Mon, 27 Feb 2012 11:04:42 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

Setahu saya, kalau ada pohon besar akarnya mampu membuat tanah berpori dan 
permeable, sehingga air bisa meresap dan tertahan. Makin banyak pohon makin 
mudah air meresap dan tersimpan. Beberapa literatur mengatakan satu pohon 
sejenis beringin/trembesi dpt menyimpan sampai 40mkbk. (Anda dpt hubungi 
supardiono sobirin untuk ini). Kalau tanah miring, yaa terjadi larian. Untuk 
meresap diperlukan waktu untuk tergenang. Maka akar pohon akan menuntun air 
meresap kedalam tanah.
Ini yang aku tahu. Tambahkan ilmu Anda.
Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Fajar Lubis fajardich...@yahoo.com
Date: Mon, 27 Feb 2012 15:27:47 
To: amien widodoamienwid...@yahoo.com; 
iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
Kurang jelasnya di kriteria hidrogeologinya pak,

Apa yang menjadi dasar kawasan itu resapan mutlak, terbatas dan terbatas ketat? 
Nilai infiltrasi, Intensitas curah hujan, besaran konduktifitas hidraulik, 
parameter kimia fisik atau parameter lainnya?

Kalau permasalahan penggunaan untuk hunian, itu adalah salahsatu implikasi tata 
ruangnya dan untuk yang satu ini kita juga harus mempertimbangkan unsur resapan 
buatan yang memungkinkan untuk mengatasi masalah ini.

Untuk permasalahan debit sungai yang berkurang, ini harus dilihat satu persatu 
masalahnya. Apakah karena semakin banyak pengguna? berkurangnya debit mataair 
atau(bisa ditambahkan jika perlu).


Salam,
Fajar (2114)
diskusi yang menarik.. atau kita pindah ke gelanggangnya Bang Bosman dulu?

 



 From: amien widodo amienwid...@yahoo.com
To: Fajar Lubis fajardich...@yahoo.com; iagi-net@iagi.or.id 
iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Monday, February 27, 2012 12:14 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
 

P Fajar,

Saya share tulisan ini saya sangat berharap dari bapak-bapak dan ibu ibu 
semuanya tertarik dan mau menyumbangkan pikiran/tulisan/tekonologi untuk 
menyelamatkan air, karena saat ini air lebih banyak mengalir sebagai air 
banjir. 


Ada yang usul segera ditetapkan KAWASAN RESAPAN MUTLAK, KAWASAN RESAPAN 
TERBATAS, KAWASAN TERBATAS KETAT . Kurang jelasnya dimana pak? KAWASAN RESAPAN 
MUTLAK ( kawasan yang hanya untuk resapan, tidak boleh ada hunian sama sekali), 
KAWASAN RESAPAN TERBATAS (kawasan resapan dengan sedikit hunian (pedesaan), 
KAWASAN RESAPAN TERBATAS KETAT (kawasan resapan dengan hunian permukiman modern 
dan diharusan membangun air limbah komunal, 

Beberapa sungai di Jawa Timur yang dulunya berair saat musim kemarau sekarang 
tidak ada atau debitnya sangat kurang sehingga masyarakat menggunakan air tanah 
untuk pertanian. 

Ada usulan pak?

AW


Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

2012-02-27 Terurut Topik liamsi
Kebanyakan masyarakat sungai itu dijadikan tempat sampah
bahkan septitank alias  WC terpanjang , cara pandang
terhadap sungai ini menimbulkan pola rumah rumah yg berada di
pinggiran sungai selalu membelakangi sungai, padahal sungai
oleh sebagain masyarakat juga dijadikan sumber air bahkan
sebagai sumber air minum ( diolah untuk PAM ), kita lihat
sungai Ciliwung sepanjang alirannya banyak sekali rumah rumah
yg didirikan dan membelakangi sungai , sehingga limbah rumah
tanggga ( dan juga industri RT ) semuanya masuk sungai , bahkan
dibearapa tempat banyak pralon yg langsung mengalirkan libah
dari RT , akibatnya saat ini kandungan bakteri coli Ciliwung
sudah jauh diatas ambang batas nya sudah mencapai 80 %, begitu
juga BOD ( biological oxygen demand) dan COD nya ( chemical
oxygen demand ), sehingga sudah tidak layak untuk keperluan
apapun.Hal ini diperparah dg  sampah sampah kiriman  dari hulu serta
tingkat pencemaran lainnya , kalau diamati aliran sungai ini
ketika masih di hulu nya Bogor warnanya masih agak
bening-coklat muda , begitu masuk DKI mulai coklat tua dan
setelah Manggarai sudah kehitam hitaman.., saya selalu
amati kalau ada Banjir airnya bercampur bawur dg segala macam
sampah , apalagi kalau banjir tsb baru pertama kalinya ( awal
musim hujan )Oleh karena itu cara Pandang thd
sungai ini perlu dirubah , Sungai sebagai taman atau tempat
wisata' shg rumah rumah yg didirikan dipinggir sungai harus
menghadap ke Sungai bukannya membelakanginya..sungai tidak
lagi sebagai tempat buang sampah..
ISM


 Klita sangat butuh banyak masukan untuk bisa meyakinkan
 pemerintah dan dpr serta masyarakat umum tentang
 menyelamatkan air ini, makin banayka masukan akan berguna
 untuk kita.
 Nantinya setiap masukan yg didukung data ilmiah
 dan akurat akan kita bukukan untuk diberikan pada seluruh
 stake holder yg ikut Workshop Selamatkan air tg 23 April
 2012 di ITS Surabaya.

 AW
 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: Bandono Salim bandon...@gmail.com
 Date: Mon, 27 Feb 2012 11:04:42
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

 Setahu saya, kalau ada pohon besar akarnya mampu membuat
 tanah berpori dan permeable, sehingga air bisa meresap dan
 tertahan. Makin banyak pohon makin mudah air meresap dan
 tersimpan. Beberapa literatur mengatakan satu pohon sejenis
 beringin/trembesi dpt menyimpan sampai 40mkbk. (Anda dpt
 hubungi supardiono sobirin untuk ini). Kalau tanah miring,
 yaa terjadi larian. Untuk meresap diperlukan waktu untuk
 tergenang. Maka akar pohon akan menuntun air meresap kedalam
 tanah.
 Ini yang aku tahu. Tambahkan ilmu Anda.
 Salam.
 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: Fajar Lubis fajardich...@yahoo.com
 Date: Mon, 27 Feb 2012 15:27:47
 To: amien widodoamienwid...@yahoo.com;
 iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
 Reply-To:
 iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
 Kurang jelasnya di kriteria hidrogeologinya pak,

 Apa yang menjadi dasar kawasan itu resapan mutlak, terbatas
 dan terbatas ketat? Nilai infiltrasi, Intensitas curah
 hujan, besaran konduktifitas hidraulik, parameter kimia
 fisik atau parameter lainnya?

 Kalau permasalahan penggunaan untuk hunian, itu adalah
 salahsatu implikasi tata ruangnya dan untuk yang satu ini
 kita juga harus mempertimbangkan unsur resapan buatan yang
 memungkinkan untuk mengatasi masalah ini.

 Untuk permasalahan debit sungai yang berkurang, ini harus
 dilihat satu persatu masalahnya. Apakah karena semakin
 banyak pengguna? berkurangnya debit mataair atau(bisa
 ditambahkan jika perlu).


 Salam,
 Fajar (2114)
 diskusi yang menarik.. atau kita pindah ke gelanggangnya
 Bang Bosman dulu?

  


 
 From: amien widodo amienwid...@yahoo.com
 To: Fajar Lubis fajardich...@yahoo.com;
 iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id  Sent: Monday,
 February 27, 2012 12:14 PM
 Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG


 P Fajar,

 Saya share tulisan ini saya sangat berharap dari bapak-bapak
 dan ibu ibu semuanya tertarik dan mau menyumbangkan
 pikiran/tulisan/tekonologi untuk menyelamatkan air, karena
 saat ini air lebih banyak mengalir sebagai air banjir. 


 Ada yang usul segera ditetapkan KAWASAN RESAPAN MUTLAK,
 KAWASAN RESAPAN TERBATAS, KAWASAN TERBATAS KETAT . Kurang
 jelasnya dimana pak? KAWASAN RESAPAN MUTLAK ( kawasan yang
 hanya untuk resapan, tidak boleh ada hunian sama sekali),
 KAWASAN RESAPAN TERBATAS (kawasan resapan dengan sedikit
 hunian (pedesaan), KAWASAN RESAPAN TERBATAS KETAT (kawasan
 resapan dengan hunian permukiman modern dan diharusan
 membangun air limbah komunal, 

 Beberapa sungai di Jawa Timur yang dulunya berair saat musim
 kemarau sekarang tidak ada atau debitnya sangat kurang
 sehingga masyarakat menggunakan air tanah untuk pertanian. 

 Ada usulan pak?

 AW



___
indomail

Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

2012-02-27 Terurut Topik Bandono Salim
Sudah terjjadi di samarinda, surabaya. Seingatku hampir akhir th 70, semua 
rumah pingir sungai membelakagi sungai. Sekarang tersisa di arah loa janan. Di 
samarinda bantaran sungai jadi taman.
Di sby juga demikian.
Penting adalah ketegasan aparat tidak dg paksaan tetapi dengan diskusi dan 
penyadaran masyarakat, tAnpa arogansi aparat. Oh iya solo juga berhasil membuat 
bantaran kali pepe tempat sampah dulu, sekarang jadi taman.
Jangan mengeluuh saja, bertindaklah.
Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: lia...@indo.net.id
Date: Mon, 27 Feb 2012 19:35:57 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
Kebanyakan masyarakat sungai itu dijadikan tempat sampah
bahkan septitank alias  WC terpanjang , cara pandang
terhadap sungai ini menimbulkan pola rumah rumah yg berada di
pinggiran sungai selalu membelakangi sungai, padahal sungai
oleh sebagain masyarakat juga dijadikan sumber air bahkan
sebagai sumber air minum ( diolah untuk PAM ), kita lihat
sungai Ciliwung sepanjang alirannya banyak sekali rumah rumah
yg didirikan dan membelakangi sungai , sehingga limbah rumah
tanggga ( dan juga industri RT ) semuanya masuk sungai , bahkan
dibearapa tempat banyak pralon yg langsung mengalirkan libah
dari RT , akibatnya saat ini kandungan bakteri coli Ciliwung
sudah jauh diatas ambang batas nya sudah mencapai 80 %, begitu
juga BOD ( biological oxygen demand) dan COD nya ( chemical
oxygen demand ), sehingga sudah tidak layak untuk keperluan
apapun.Hal ini diperparah dg  sampah sampah kiriman  dari hulu serta
tingkat pencemaran lainnya , kalau diamati aliran sungai ini
ketika masih di hulu nya Bogor warnanya masih agak
bening-coklat muda , begitu masuk DKI mulai coklat tua dan
setelah Manggarai sudah kehitam hitaman.., saya selalu
amati kalau ada Banjir airnya bercampur bawur dg segala macam
sampah , apalagi kalau banjir tsb baru pertama kalinya ( awal
musim hujan )Oleh karena itu cara Pandang thd
sungai ini perlu dirubah , Sungai sebagai taman atau tempat
wisata' shg rumah rumah yg didirikan dipinggir sungai harus
menghadap ke Sungai bukannya membelakanginya..sungai tidak
lagi sebagai tempat buang sampah..
ISM


 Klita sangat butuh banyak masukan untuk bisa meyakinkan
 pemerintah dan dpr serta masyarakat umum tentang
 menyelamatkan air ini, makin banayka masukan akan berguna
 untuk kita.
 Nantinya setiap masukan yg didukung data ilmiah
 dan akurat akan kita bukukan untuk diberikan pada seluruh
 stake holder yg ikut Workshop Selamatkan air tg 23 April
 2012 di ITS Surabaya.

 AW
 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: Bandono Salim bandon...@gmail.com
 Date: Mon, 27 Feb 2012 11:04:42
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

 Setahu saya, kalau ada pohon besar akarnya mampu membuat
 tanah berpori dan permeable, sehingga air bisa meresap dan
 tertahan. Makin banyak pohon makin mudah air meresap dan
 tersimpan. Beberapa literatur mengatakan satu pohon sejenis
 beringin/trembesi dpt menyimpan sampai 40mkbk. (Anda dpt
 hubungi supardiono sobirin untuk ini). Kalau tanah miring,
 yaa terjadi larian. Untuk meresap diperlukan waktu untuk
 tergenang. Maka akar pohon akan menuntun air meresap kedalam
 tanah.
 Ini yang aku tahu. Tambahkan ilmu Anda.
 Salam.
 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: Fajar Lubis fajardich...@yahoo.com
 Date: Mon, 27 Feb 2012 15:27:47
 To: amien widodoamienwid...@yahoo.com;
 iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
 Reply-To:
 iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
 Kurang jelasnya di kriteria hidrogeologinya pak,

 Apa yang menjadi dasar kawasan itu resapan mutlak, terbatas
 dan terbatas ketat? Nilai infiltrasi, Intensitas curah
 hujan, besaran konduktifitas hidraulik, parameter kimia
 fisik atau parameter lainnya?

 Kalau permasalahan penggunaan untuk hunian, itu adalah
 salahsatu implikasi tata ruangnya dan untuk yang satu ini
 kita juga harus mempertimbangkan unsur resapan buatan yang
 memungkinkan untuk mengatasi masalah ini.

 Untuk permasalahan debit sungai yang berkurang, ini harus
 dilihat satu persatu masalahnya. Apakah karena semakin
 banyak pengguna? berkurangnya debit mataair atau(bisa
 ditambahkan jika perlu).


 Salam,
 Fajar (2114)
 diskusi yang menarik.. atau kita pindah ke gelanggangnya
 Bang Bosman dulu?

  


 
 From: amien widodo amienwid...@yahoo.com
 To: Fajar Lubis fajardich...@yahoo.com;
 iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id  Sent: Monday,
 February 27, 2012 12:14 PM
 Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG


 P Fajar,

 Saya share tulisan ini saya sangat berharap dari bapak-bapak
 dan ibu ibu semuanya tertarik dan mau menyumbangkan
 pikiran/tulisan/tekonologi untuk menyelamatkan air, karena
 saat ini air lebih banyak mengalir sebagai air banjir. 


 Ada yang usul

Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

2012-02-27 Terurut Topik Agus Mochamad Ramdhan
Ikut
urun rembug mengenai daerah resapan ini…Sering
terjadi perdebatan mengenai daerah resapan ini: apakah airtanah di daerah 
resapan boleh diambil atau tidak?. Beberapa regulasi kalau
saya tidak salah mempersyaratkan bahwa tidak boleh terjadi pengambilan airtanah
di daerah resapan. Padahal, kalau menurut buku-buku teks hidrogeologi, justru
pengambilan airtanah ‘dianjurkan’ untuk dilakukan di daerah resapan,
dibandingkan dengan di daerah-daerah lainnya. Beberapa argumen yang diajukan
untuk mendukung hal ini antara lain adalah:
-  Air
di daerah resapan berumur relatif muda, sehingga tidak diperlukan waktu yang
lama untuk pengisiannya. Di daerah bukan resapan (sebagai contoh daerah
aliran), airtanah dapat berumur cukup tua. Sebagai contoh, analisis isotop di
beberapa sumur airtanah di daerah Bandung Tengah (bukan daerah resapan)
yang dilakukan oleh PAG (Pusat Airtanah dan Geologi Lingkungan/dulunya 
GTL) menunjukkan umur airtanah yang cukup fantastis, yaitu ribuan tahun
(mungkin kawan-kawan PAG bisa menambahkan hal ini). Artinya di daerah bukan
resapan ini, butuh ribuan tahun untuk airtanahnya dapat diisi kembali. Mungkin
kita bisa sebutkan bahwa airtanah di daerah-daerah seperti ini adalah
practically unrenewable resources. Sedihnya, airtanah yang relatif bagus itu, 
yang
practically unrenewable itu, kadang-kadang digunakan sembarangan, misalnya hanya
untuk mencuci motor bakar…ah…
-  Secara
teori juga, di daerah resapan ini terdapat zona yang dinamakan ‘rejected
recharge’, zona dimana air yang masuk ‘ditolak’ untuk meresap karena berbagai
alasan hidrogeologis. Pengambilan airtanah di daerah recharge akan mengurangi 
‘rejected
recharge area’. Mungkin simplenya: semakin banyak air yang diambil di daerah
resapan, semakin berkurang kejenuhan tanahnya, sehingga semakin banyak yang
meresap.
 Jadi,
sehubungan dengan konservasi airtanah, yang harus dilakukan di daerah resapan
adalah mempertahankan fungsi resapannya, bukan tidak boleh mengambil
airtanahnya.
 
Correct
me if I am wrong…
Agus
MR

 


 From: lia...@indo.net.id lia...@indo.net.id
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Monday, 27 February 2012 7:35 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
  
Kebanyakan masyarakat sungai itu dijadikan tempat sampah
bahkan septitank alias  WC terpanjang , cara pandang
terhadap sungai ini menimbulkan pola rumah rumah yg berada di
pinggiran sungai selalu membelakangi sungai, padahal sungai
oleh sebagain masyarakat juga dijadikan sumber air bahkan
sebagai sumber air minum ( diolah untuk PAM ), kita lihat
sungai Ciliwung sepanjang alirannya banyak sekali rumah rumah
yg didirikan dan membelakangi sungai , sehingga limbah rumah
tanggga ( dan juga industri RT ) semuanya masuk sungai , bahkan
dibearapa tempat banyak pralon yg langsung mengalirkan libah
dari RT , akibatnya saat ini kandungan bakteri coli Ciliwung
sudah jauh diatas ambang batas nya sudah mencapai 80 %, begitu
juga BOD ( biological oxygen demand) dan COD nya ( chemical
oxygen demand ), sehingga sudah tidak layak untuk keperluan
apapun.Hal ini diperparah dg  sampah sampah kiriman  dari hulu serta
tingkat pencemaran lainnya , kalau diamati aliran sungai ini
ketika masih di hulu nya Bogor warnanya masih agak
bening-coklat muda , begitu masuk DKI mulai coklat tua dan
setelah Manggarai sudah kehitam hitaman.., saya selalu
amati kalau ada Banjir airnya bercampur bawur dg segala macam
sampah , apalagi kalau banjir tsb baru pertama kalinya ( awal
musim hujan )Oleh karena itu cara Pandang thd
sungai ini perlu dirubah , Sungai sebagai taman atau tempat
wisata' shg rumah rumah yg didirikan dipinggir sungai harus
menghadap ke Sungai bukannya membelakanginya..sungai tidak
lagi sebagai tempat buang sampah..
ISM


 Klita sangat butuh banyak masukan untuk bisa meyakinkan
 pemerintah dan dpr serta masyarakat umum tentang
 menyelamatkan air ini, makin banayka masukan akan berguna
 untuk kita.
Nantinya setiap masukan yg didukung data ilmiah
 dan akurat akan kita bukukan untuk diberikan pada seluruh
 stake holder yg ikut Workshop Selamatkan air tg 23 April
 2012 di ITS Surabaya.

 AW
 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: Bandono Salim bandon...@gmail.com
 Date: Mon, 27 Feb 2012 11:04:42
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

 Setahu saya, kalau ada pohon besar akarnya mampu membuat
 tanah berpori dan permeable, sehingga air bisa meresap dan
 tertahan. Makin banyak pohon makin mudah air meresap dan
 tersimpan. Beberapa literatur mengatakan satu pohon sejenis
 beringin/trembesi dpt menyimpan sampai 40mkbk. (Anda dpt
 hubungi supardiono sobirin untuk ini). Kalau tanah miring,
 yaa terjadi larian. Untuk meresap diperlukan waktu untuk
 tergenang. Maka akar pohon akan menuntun air meresap kedalam
 tanah.
Ini yang aku tahu. Tambahkan ilmu Anda.
 Salam.
 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From

Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

2012-02-27 Terurut Topik Bandono Salim
Ia aku pernah iseng ukur air tanah dari bogor baru sampai jakarta utara 
10.000thn. Masalahnya kalau dihulu diambil, air tua tak tergantikan, penyedotan 
akan mengakibatkan amblesan dan membuatnya jadi daerah banjir. Hwarakadal mau 
apa?
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Agus Mochamad Ramdhan agusmr1...@yahoo.com
Date: Mon, 27 Feb 2012 04:59:20 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
Ikut
urun rembug mengenai daerah resapan ini…Sering
terjadi perdebatan mengenai daerah resapan ini: apakah airtanah di daerah 
resapan boleh diambil atau tidak?. Beberapa regulasi kalau
saya tidak salah mempersyaratkan bahwa tidak boleh terjadi pengambilan airtanah
di daerah resapan. Padahal, kalau menurut buku-buku teks hidrogeologi, justru
pengambilan airtanah ‘dianjurkan’ untuk dilakukan di daerah resapan,
dibandingkan dengan di daerah-daerah lainnya. Beberapa argumen yang diajukan
untuk mendukung hal ini antara lain adalah:
-  Air
di daerah resapan berumur relatif muda, sehingga tidak diperlukan waktu yang
lama untuk pengisiannya. Di daerah bukan resapan (sebagai contoh daerah
aliran), airtanah dapat berumur cukup tua. Sebagai contoh, analisis isotop di
beberapa sumur airtanah di daerah Bandung Tengah (bukan daerah resapan)
yang dilakukan oleh PAG (Pusat Airtanah dan Geologi Lingkungan/dulunya 
GTL) menunjukkan umur airtanah yang cukup fantastis, yaitu ribuan tahun
(mungkin kawan-kawan PAG bisa menambahkan hal ini). Artinya di daerah bukan
resapan ini, butuh ribuan tahun untuk airtanahnya dapat diisi kembali. Mungkin
kita bisa sebutkan bahwa airtanah di daerah-daerah seperti ini adalah
practically unrenewable resources. Sedihnya, airtanah yang relatif bagus itu, 
yang
practically unrenewable itu, kadang-kadang digunakan sembarangan, misalnya hanya
untuk mencuci motor bakar…ah…
-  Secara
teori juga, di daerah resapan ini terdapat zona yang dinamakan ‘rejected
recharge’, zona dimana air yang masuk ‘ditolak’ untuk meresap karena berbagai
alasan hidrogeologis. Pengambilan airtanah di daerah recharge akan mengurangi 
‘rejected
recharge area’. Mungkin simplenya: semakin banyak air yang diambil di daerah
resapan, semakin berkurang kejenuhan tanahnya, sehingga semakin banyak yang
meresap.
 Jadi,
sehubungan dengan konservasi airtanah, yang harus dilakukan di daerah resapan
adalah mempertahankan fungsi resapannya, bukan tidak boleh mengambil
airtanahnya.
 
Correct
me if I am wrong…
Agus
MR

 


 From: lia...@indo.net.id lia...@indo.net.id
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Monday, 27 February 2012 7:35 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
  
Kebanyakan masyarakat sungai itu dijadikan tempat sampah
bahkan septitank alias  WC terpanjang , cara pandang
terhadap sungai ini menimbulkan pola rumah rumah yg berada di
pinggiran sungai selalu membelakangi sungai, padahal sungai
oleh sebagain masyarakat juga dijadikan sumber air bahkan
sebagai sumber air minum ( diolah untuk PAM ), kita lihat
sungai Ciliwung sepanjang alirannya banyak sekali rumah rumah
yg didirikan dan membelakangi sungai , sehingga limbah rumah
tanggga ( dan juga industri RT ) semuanya masuk sungai , bahkan
dibearapa tempat banyak pralon yg langsung mengalirkan libah
dari RT , akibatnya saat ini kandungan bakteri coli Ciliwung
sudah jauh diatas ambang batas nya sudah mencapai 80 %, begitu
juga BOD ( biological oxygen demand) dan COD nya ( chemical
oxygen demand ), sehingga sudah tidak layak untuk keperluan
apapun.Hal ini diperparah dg  sampah sampah kiriman  dari hulu serta
tingkat pencemaran lainnya , kalau diamati aliran sungai ini
ketika masih di hulu nya Bogor warnanya masih agak
bening-coklat muda , begitu masuk DKI mulai coklat tua dan
setelah Manggarai sudah kehitam hitaman.., saya selalu
amati kalau ada Banjir airnya bercampur bawur dg segala macam
sampah , apalagi kalau banjir tsb baru pertama kalinya ( awal
musim hujan )Oleh karena itu cara Pandang thd
sungai ini perlu dirubah , Sungai sebagai taman atau tempat
wisata' shg rumah rumah yg didirikan dipinggir sungai harus
menghadap ke Sungai bukannya membelakanginya..sungai tidak
lagi sebagai tempat buang sampah..
ISM


 Klita sangat butuh banyak masukan untuk bisa meyakinkan
 pemerintah dan dpr serta masyarakat umum tentang
 menyelamatkan air ini, makin banayka masukan akan berguna
 untuk kita.
Nantinya setiap masukan yg didukung data ilmiah
 dan akurat akan kita bukukan untuk diberikan pada seluruh
 stake holder yg ikut Workshop Selamatkan air tg 23 April
 2012 di ITS Surabaya.

 AW
 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: Bandono Salim bandon...@gmail.com
 Date: Mon, 27 Feb 2012 11:04:42
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

 Setahu saya, kalau ada pohon besar akarnya mampu membuat
 tanah berpori dan permeable, sehingga

Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

2012-02-27 Terurut Topik Agus Mochamad Ramdhan
Yth. Pak Bandono,
 
Betul Pak, saya pernah juga mendengarkan presentasi isotop airtanah Bapak dari 
Batan, airtanah di Jakarta Utara memang berumur sangat tua, ada yang sampai 
berumur 10.000 Tahun. Kalau berumur 10.000 Tahun, sepertinya akan sulit untuk 
melakukan penggantian airtanah tersebut secara alamiah (mengandalkan dari 
daerah resapan). Diambil atau tidak diambil di daerah resapan, tetap akan 
terjadi amblesan kalau umur airnya demikian tua. Di daerah seperti ini, yang 
dapat dilakukan mungkin adalah program injeksi airtanah dalam. Tapi hal inipun 
tidak dapat mengembalikan tanah yang ambles, karena prosesnya yang 
irreversible. 
 
Berbicara mengenai amblesan tanah, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan: 
airtanah, beban bangunan, kompaksi alamiah, dan tektonik. Hal ini sangat 
menarik terutama untuk kota besar seperti Jakarta, dimana keempat faktor 
tersebut sangat boleh jadi hadir secara bersamaan.
 
Salam,
Agus MR
 


 From: Bandono Salim bandon...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Monday, 27 February 2012 8:04 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
  

Ia aku pernah iseng ukur air tanah dari bogor baru sampai jakarta utara 
10.000thn. Masalahnya kalau dihulu diambil, air tua tak tergantikan, penyedotan 
akan mengakibatkan amblesan dan membuatnya jadi daerah banjir. Hwarakadal mau 
apa?
Powered by Telkomsel BlackBerry®



From:  Agus Mochamad Ramdhan agusmr1...@yahoo.com 
Date: Mon, 27 Feb 2012 04:59:20 -0800 (PST)
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:  iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

Ikut
urun rembug mengenai daerah resapan ini…Sering
terjadi perdebatan mengenai daerah resapan ini: apakah airtanah di daerah 
resapan boleh diambil atau tidak?. Beberapa regulasi kalau
saya tidak salah mempersyaratkan bahwa tidak boleh terjadi pengambilan airtanah
di daerah resapan. Padahal, kalau menurut buku-buku teks hidrogeologi, justru
pengambilan airtanah ‘dianjurkan’ untuk dilakukan di daerah resapan,
dibandingkan dengan di daerah-daerah lainnya. Beberapa argumen yang diajukan
untuk mendukung hal ini antara lain adalah:
-  Air
di daerah resapan berumur relatif muda, sehingga tidak diperlukan waktu yang
lama untuk pengisiannya. Di daerah bukan resapan (sebagai contoh daerah
aliran), airtanah dapat berumur cukup tua. Sebagai contoh, analisis isotop di
beberapa sumur airtanah di daerah Bandung Tengah (bukan daerah resapan)
yang dilakukan oleh PAG (Pusat Airtanah dan Geologi Lingkungan/dulunya 
GTL) menunjukkan umur airtanah yang cukup fantastis, yaitu ribuan tahun
(mungkin kawan-kawan PAG bisa menambahkan hal ini). Artinya di daerah bukan
resapan ini, butuh ribuan tahun untuk airtanahnya dapat diisi kembali. Mungkin
kita bisa sebutkan bahwa airtanah di daerah-daerah seperti ini adalah
practically unrenewable resources. Sedihnya, airtanah yang relatif bagus itu, 
yang
practically unrenewable itu, kadang-kadang digunakan sembarangan, misalnya hanya
untuk mencuci motor bakar…ah…
-  Secara
teori juga, di daerah resapan ini terdapat zona yang dinamakan ‘rejected
recharge’, zona dimana air yang masuk ‘ditolak’ untuk meresap karena berbagai
alasan hidrogeologis. Pengambilan airtanah di daerah recharge akan mengurangi 
‘rejected
recharge area’. Mungkin simplenya: semakin banyak air yang diambil di daerah
resapan, semakin berkurang kejenuhan tanahnya, sehingga semakin banyak yang
meresap.
 Jadi,
sehubungan dengan konservasi airtanah, yang harus dilakukan di daerah resapan
adalah mempertahankan fungsi resapannya, bukan tidak boleh mengambil
airtanahnya.
 
Correct
me if I am wrong…
Agus
MR
 


 From: lia...@indo.net.id lia...@indo.net.id
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Monday, 27 February 2012 7:35 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
  
Kebanyakan masyarakat sungai itu dijadikan tempat sampah
bahkan septitank alias  WC terpanjang , cara pandang
terhadap sungai ini
 menimbulkan pola rumah rumah yg berada di
pinggiran sungai selalu membelakangi sungai, padahal sungai
oleh sebagain masyarakat juga dijadikan sumber air bahkan
sebagai sumber air minum ( diolah untuk PAM ), kita lihat
sungai Ciliwung sepanjang alirannya banyak sekali rumah rumah
yg didirikan dan membelakangi sungai , sehingga limbah rumah
tanggga ( dan juga industri RT ) semuanya masuk sungai , bahkan
dibearapa tempat banyak pralon yg langsung mengalirkan libah
dari RT , akibatnya saat ini kandungan bakteri coli Ciliwung
sudah jauh diatas ambang batas nya sudah mencapai 80 %, begitu
juga BOD ( biological oxygen demand) dan COD nya ( chemical
oxygen demand ), sehingga sudah tidak layak untuk keperluan
apapun.Hal ini diperparah dg  sampah sampah kiriman  dari hulu serta
tingkat pencemaran lainnya , kalau diamati aliran sungai ini
ketika masih di hulu nya Bogor warnanya masih agak
bening-coklat muda , begitu
 masuk DKI mulai coklat tua dan
setelah

Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

2012-02-27 Terurut Topik Bandono Salim
Itu airtanah dalam. Kalau yang dangkal yaa tak setua itulah. Kan ada juga 
daerah resapan yang dekat. 

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Agus Mochamad Ramdhan agusmr1...@yahoo.com
Date: Mon, 27 Feb 2012 05:29:07 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
Yth. Pak Bandono,
 
Betul Pak, saya pernah juga mendengarkan presentasi isotop airtanah Bapak dari 
Batan, airtanah di Jakarta Utara memang berumur sangat tua, ada yang sampai 
berumur 10.000 Tahun. Kalau berumur 10.000 Tahun, sepertinya akan sulit untuk 
melakukan penggantian airtanah tersebut secara alamiah (mengandalkan dari 
daerah resapan). Diambil atau tidak diambil di daerah resapan, tetap akan 
terjadi amblesan kalau umur airnya demikian tua. Di daerah seperti ini, yang 
dapat dilakukan mungkin adalah program injeksi airtanah dalam. Tapi hal inipun 
tidak dapat mengembalikan tanah yang ambles, karena prosesnya yang 
irreversible. 
 
Berbicara mengenai amblesan tanah, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan: 
airtanah, beban bangunan, kompaksi alamiah, dan tektonik. Hal ini sangat 
menarik terutama untuk kota besar seperti Jakarta, dimana keempat faktor 
tersebut sangat boleh jadi hadir secara bersamaan.
 
Salam,
Agus MR
 


 From: Bandono Salim bandon...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Monday, 27 February 2012 8:04 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
  

Ia aku pernah iseng ukur air tanah dari bogor baru sampai jakarta utara 
10.000thn. Masalahnya kalau dihulu diambil, air tua tak tergantikan, penyedotan 
akan mengakibatkan amblesan dan membuatnya jadi daerah banjir. Hwarakadal mau 
apa?
Powered by Telkomsel BlackBerry®



From:  Agus Mochamad Ramdhan agusmr1...@yahoo.com 
Date: Mon, 27 Feb 2012 04:59:20 -0800 (PST)
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:  iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

Ikut
urun rembug mengenai daerah resapan ini…Sering
terjadi perdebatan mengenai daerah resapan ini: apakah airtanah di daerah 
resapan boleh diambil atau tidak?. Beberapa regulasi kalau
saya tidak salah mempersyaratkan bahwa tidak boleh terjadi pengambilan airtanah
di daerah resapan. Padahal, kalau menurut buku-buku teks hidrogeologi, justru
pengambilan airtanah ‘dianjurkan’ untuk dilakukan di daerah resapan,
dibandingkan dengan di daerah-daerah lainnya. Beberapa argumen yang diajukan
untuk mendukung hal ini antara lain adalah:
-  Air
di daerah resapan berumur relatif muda, sehingga tidak diperlukan waktu yang
lama untuk pengisiannya. Di daerah bukan resapan (sebagai contoh daerah
aliran), airtanah dapat berumur cukup tua. Sebagai contoh, analisis isotop di
beberapa sumur airtanah di daerah Bandung Tengah (bukan daerah resapan)
yang dilakukan oleh PAG (Pusat Airtanah dan Geologi Lingkungan/dulunya 
GTL) menunjukkan umur airtanah yang cukup fantastis, yaitu ribuan tahun
(mungkin kawan-kawan PAG bisa menambahkan hal ini). Artinya di daerah bukan
resapan ini, butuh ribuan tahun untuk airtanahnya dapat diisi kembali. Mungkin
kita bisa sebutkan bahwa airtanah di daerah-daerah seperti ini adalah
practically unrenewable resources. Sedihnya, airtanah yang relatif bagus itu, 
yang
practically unrenewable itu, kadang-kadang digunakan sembarangan, misalnya hanya
untuk mencuci motor bakar…ah…
-  Secara
teori juga, di daerah resapan ini terdapat zona yang dinamakan ‘rejected
recharge’, zona dimana air yang masuk ‘ditolak’ untuk meresap karena berbagai
alasan hidrogeologis. Pengambilan airtanah di daerah recharge akan mengurangi 
‘rejected
recharge area’. Mungkin simplenya: semakin banyak air yang diambil di daerah
resapan, semakin berkurang kejenuhan tanahnya, sehingga semakin banyak yang
meresap.
 Jadi,
sehubungan dengan konservasi airtanah, yang harus dilakukan di daerah resapan
adalah mempertahankan fungsi resapannya, bukan tidak boleh mengambil
airtanahnya.
 
Correct
me if I am wrong…
Agus
MR
 


 From: lia...@indo.net.id lia...@indo.net.id
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Monday, 27 February 2012 7:35 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
  
Kebanyakan masyarakat sungai itu dijadikan tempat sampah
bahkan septitank alias  WC terpanjang , cara pandang
terhadap sungai ini
 menimbulkan pola rumah rumah yg berada di
pinggiran sungai selalu membelakangi sungai, padahal sungai
oleh sebagain masyarakat juga dijadikan sumber air bahkan
sebagai sumber air minum ( diolah untuk PAM ), kita lihat
sungai Ciliwung sepanjang alirannya banyak sekali rumah rumah
yg didirikan dan membelakangi sungai , sehingga limbah rumah
tanggga ( dan juga industri RT ) semuanya masuk sungai , bahkan
dibearapa tempat banyak pralon yg langsung mengalirkan libah
dari RT , akibatnya saat ini kandungan bakteri coli Ciliwung
sudah jauh diatas ambang batas nya sudah mencapai 80 %, begitu
juga

Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG...Daerah Resapan

2012-02-27 Terurut Topik Fajar Lubis
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa airtanah di sistem tertekan (confined 
aquifer) Jakarta memiliki umur yang lebih muda ...


Pertanyaan mendasar adalah apakah MEMANG airtanah memerlukan waktu yang sangat 
panjang untuk mencapai daerah lepasan (discharge)nya atau airtanah (yang diukur 
tersebut) itu SUDAH cukup lama berada di daerah tersebut? Ada baiknya hasil 
pengukuran tersebut disebandingkan juga dengan metode pengukuran untuk airtanah 
muda (0-60 th) seperti Tritium, CFCs dan banyak lagi

Daerah resapan lebih dicirikan dengan gerakan airtanah yang menjauhi muka 
airtanah dan pengurangan tekanan head secara vertikal. Misal: jika muka 
airtanah berada hampir mendekati permukaan tanah (+ 0-0,5 m dpl) maka penanaman 
vegetasi tidak akan berdampak banyak.

Daerah resapan lepasan inipun bersifat dinamis, pengambilan airtanah yang 
melebihi kemampuan kambuh (recovery)nya akan mengubah suatu daerah lepasan 
menjadi daerah resapan. Hal ini sudah terjadi di kota-kota besar Indonesia dan 
akan saya usulkan untuk dipresentasikan pada PIT IAGI tahun ini (jangan lupa 
kalau hari ini adalah batas akhir pengumpulan abstrak :) ..mudah-mudahan kali 
ini abstrak saya dapat diterima.


Salam,
Fajar (2114)
Pengambilan airtanah boleh-boleh saja, selama pengambilan ini dapat bersifat 
menerus (sustainable)

 



 From: Bandono Salim bandon...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Monday, February 27, 2012 9:19 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
 

Itu airtanah dalam. Kalau yang dangkal yaa tak setua itulah. Kan ada juga 
daerah resapan yang dekat. 

Powered by Telkomsel BlackBerry®


From:  Agus Mochamad Ramdhan agusmr1...@yahoo.com 
Date: Mon, 27 Feb 2012 05:29:07 -0800 (PST)
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:  iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

Yth. Pak Bandono,
 
Betul Pak, saya pernah juga mendengarkan presentasi isotop airtanah Bapak dari 
Batan, airtanah di Jakarta Utara memang berumur sangat tua, ada yang sampai 
berumur 10.000 Tahun. Kalau berumur 10.000 Tahun, sepertinya akan sulit untuk 
melakukan penggantian airtanah tersebut secara alamiah (mengandalkan dari 
daerah resapan). Diambil atau tidak diambil di daerah resapan, tetap akan 
terjadi amblesan kalau umur airnya demikian tua. Di daerah seperti ini, yang 
dapat dilakukan mungkin adalah program injeksi airtanah dalam. Tapi hal inipun 
tidak dapat mengembalikan tanah yang ambles, karena prosesnya yang 
irreversible. 
 
Berbicara mengenai amblesan tanah, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan: 
airtanah, beban bangunan, kompaksi alamiah, dan tektonik. Hal ini sangat 
menarik terutama untuk kota besar seperti Jakarta, dimana keempat faktor 
tersebut sangat boleh jadi hadir secara bersamaan.
 
Salam,
Agus MR

From: Bandono Salim bandon...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Monday, 27 February 2012 8:04 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
 

Ia aku pernah iseng ukur air tanah dari bogor baru sampai jakarta utara 
10.000thn. Masalahnya kalau dihulu diambil, air tua tak tergantikan, penyedotan 
akan mengakibatkan amblesan dan membuatnya jadi daerah banjir. Hwarakadal mau 
apa?
Powered by Telkomsel BlackBerry®
From:  Agus Mochamad Ramdhan agusmr1...@yahoo.com 
Date: Mon, 27 Feb 2012 04:59:20 -0800 (PST)
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:  iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

Ikut
urun rembug mengenai daerah resapan ini…Sering
terjadi perdebatan mengenai daerah resapan ini: apakah airtanah di daerah 
resapan boleh diambil atau tidak?. Beberapa regulasi kalau
saya tidak salah mempersyaratkan bahwa tidak boleh terjadi pengambilan airtanah
di daerah resapan. Padahal, kalau menurut buku-buku teks hidrogeologi, justru
pengambilan airtanah ‘dianjurkan’ untuk dilakukan di daerah resapan,
dibandingkan dengan di daerah-daerah lainnya. Beberapa argumen yang diajukan
untuk mendukung hal ini antara lain adalah:
-  Air
di daerah resapan berumur relatif muda, sehingga tidak diperlukan waktu yang
lama untuk pengisiannya. Di daerah bukan resapan (sebagai contoh daerah
aliran), airtanah dapat berumur cukup tua. Sebagai contoh, analisis isotop di
beberapa sumur airtanah di daerah Bandung Tengah (bukan daerah resapan)
yang dilakukan oleh PAG (Pusat Airtanah dan Geologi Lingkungan/dulunya 
GTL) menunjukkan umur airtanah yang cukup fantastis, yaitu ribuan tahun
(mungkin kawan-kawan PAG bisa menambahkan hal ini). Artinya di daerah bukan
resapan ini, butuh ribuan tahun untuk airtanahnya dapat diisi kembali. Mungkin
kita bisa sebutkan bahwa airtanah di daerah-daerah seperti ini adalah
practically unrenewable resources. Sedihnya, airtanah yang relatif bagus itu, 
yang
practically unrenewable itu, kadang-kadang digunakan sembarangan, misalnya hanya
untuk mencuci motor bakar…ah…
-  Secara
teori juga, di daerah resapan ini terdapat zona yang dinamakan

RE: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

2012-02-27 Terurut Topik Yustinus Suyatno Yuwono
Menyelamatkan air?

Mudah sekali Bro!! Sudah seabreg ahli dan praktisi kita di bidang hidrologi.

Yang diperlukan adalah komitmen masarakat dan pejabatnya. Jangan mulai yang
sulit-2 dulu teori resapan dsb. nya, rakyat gak ngerti Bro!

Mulai aja yang keliatan, semua sungai harus disehatkan, lingkungan sungai
dijaga, bila perlu bikin undang-2 siapa yang mengotori sungai dihukum berat.
Lalu bereskan management DAS, neraca air dijaga, penghijauan digalakkan,
ditanggung hasilnya pasti positip. Rakyat akan tau karena barang yang
dikerjakan kelihatan semua dan mereka diajak partisipasi aktif, tidak perlu
penelitian yang sulit-2 yang hanya kita-kita yang tahu. Jadi sekali lagi
komitment pejabat dan rakyat itu yang perlu digalakkan.

Salam,

YSY

 

From: Bandono Salim [mailto:bandon...@gmail.com] 
Sent: Monday, February 27, 2012 6:50 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

 

Wah kalau mengandalkan pemerintah (proyek ?) Ya agAk sulit, krn urusan
energi, urusan longsor, karena air dianggap pemberian alam.

Bagaimana cara menyimpan air yang secara alami melimpah, itu yang harus
dipikir. Mau buat embung, bendung, bendungan atau kolam maupun bak dlm tanah
semua itu ok saja.
Tinggal memilih lokasi yang baik.
Salam.

Powered by Telkomsel BlackBerryR

  _  

From: amienwid...@yahoo.com 

Date: Mon, 27 Feb 2012 11:25:55 +

To: iagi-net@iagi.or.id

ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 

Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

 

Klita sangat butuh banyak masukan untuk bisa meyakinkan pemerintah dan dpr
serta masyarakat umum tentang menyelamatkan air ini, makin banayka masukan
akan berguna untuk kita.
Nantinya setiap masukan yg didukung data ilmiah dan akurat akan kita bukukan
untuk diberikan pada seluruh stake holder yg ikut Workshop Selamatkan air tg
23 April 2012 di ITS Surabaya.

AW

Powered by Telkomsel BlackBerryR

  _  

From: Bandono Salim bandon...@gmail.com 

Date: Mon, 27 Feb 2012 11:04:42 +

To: iagi-net@iagi.or.id

ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 

Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

 

Setahu saya, kalau ada pohon besar akarnya mampu membuat tanah berpori dan
permeable, sehingga air bisa meresap dan tertahan. Makin banyak pohon makin
mudah air meresap dan tersimpan. Beberapa literatur mengatakan satu pohon
sejenis beringin/trembesi dpt menyimpan sampai 40mkbk. (Anda dpt hubungi
supardiono sobirin untuk ini). Kalau tanah miring, yaa terjadi larian. Untuk
meresap diperlukan waktu untuk tergenang. Maka akar pohon akan menuntun air
meresap kedalam tanah.
Ini yang aku tahu. Tambahkan ilmu Anda.
Salam.

Powered by Telkomsel BlackBerryR

  _  

From: Fajar Lubis fajardich...@yahoo.com 

Date: Mon, 27 Feb 2012 15:27:47 +0800 (SGT)

To: amien widodoamienwid...@yahoo.com;
iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id

ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 

Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

 

Kurang jelasnya di kriteria hidrogeologinya pak,

 

Apa yang menjadi dasar kawasan itu resapan mutlak, terbatas dan terbatas
ketat? Nilai infiltrasi, Intensitas curah hujan, besaran konduktifitas
hidraulik, parameter kimia fisik atau parameter lainnya?

 

Kalau permasalahan penggunaan untuk hunian, itu adalah salahsatu implikasi
tata ruangnya dan untuk yang satu ini kita juga harus mempertimbangkan unsur
resapan buatan yang memungkinkan untuk mengatasi masalah ini.

 

Untuk permasalahan debit sungai yang berkurang, ini harus dilihat satu
persatu masalahnya. Apakah karena semakin banyak pengguna? berkurangnya
debit mataair atau(bisa ditambahkan jika perlu).

 

 

Salam,

Fajar (2114)

diskusi yang menarik.. atau kita pindah ke gelanggangnya Bang Bosman dulu?

 

 

  _  

From: amien widodo amienwid...@yahoo.com
To: Fajar Lubis fajardich...@yahoo.com; iagi-net@iagi.or.id
iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Monday, February 27, 2012 12:14 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

 

P Fajar,

 

Saya share tulisan ini saya sangat berharap dari bapak-bapak dan ibu ibu
semuanya tertarik dan mau menyumbangkan pikiran/tulisan/tekonologi untuk
menyelamatkan air, karena saat ini air lebih banyak mengalir sebagai air
banjir. 

 

Ada yang usul segera ditetapkan KAWASAN RESAPAN MUTLAK, KAWASAN RESAPAN
TERBATAS, KAWASAN TERBATAS KETAT . Kurang jelasnya dimana pak? KAWASAN
RESAPAN MUTLAK ( kawasan yang hanya untuk resapan, tidak boleh ada hunian
sama sekali), KAWASAN RESAPAN TERBATAS (kawasan resapan dengan sedikit
hunian (pedesaan), KAWASAN RESAPAN TERBATAS KETAT (kawasan resapan dengan
hunian permukiman modern dan diharusan membangun air limbah komunal, 

 

Beberapa sungai di Jawa Timur yang dulunya berair saat musim kemarau
sekarang tidak ada atau debitnya sangat kurang sehingga masyarakat
menggunakan air tanah untuk pertanian. 

 

Ada usulan pak?

 

AW

 

 



Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

2012-02-27 Terurut Topik mohammad syaiful
om fajar dan om amien widodo,

aku sebenarnya ingin bertanya, kenapa kok cuma mau menyelamatkan air
sekarang? kenapa tidak air dimana pun kita berada? entah sepulau, bahkan
banyak pulau, dan benua...

salam,
syaiful
2012/2/28 Fajar Lubis fajardich...@yahoo.com

  Tenang saja pak.. untuk yang sulit-sulit kita memang rencana mau
 pindah gelanggang.

 Untuk rakyat, kita pakai yang bapak bilang saja ..meskipun hasilnya ya
 begitu-begitu saja, malah katanya lebih parah.


 Salam,
 Fajar (2114)
 banyak geledek di Bandung hari ini

   --
 *From:* Yustinus Suyatno Yuwono yuw...@gc.itb.ac.id
 *To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Sent:* Tuesday, February 28, 2012 1:51 PM
 *Subject:* RE: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

   Menyelamatkan air?
 Mudah sekali Bro!! Sudah seabreg ahli dan praktisi kita di bidang
 hidrologi.
 Yang diperlukan adalah komitmen masarakat dan pejabatnya. Jangan mulai
 yang sulit-2 dulu teori resapan dsb. nya, rakyat gak ngerti Bro!
 Mulai aja yang keliatan, semua sungai harus disehatkan, lingkungan sungai
 dijaga, bila perlu bikin undang-2 siapa yang mengotori sungai dihukum
 berat. Lalu bereskan management DAS, neraca air dijaga, penghijauan
 digalakkan, ditanggung hasilnya pasti positip. Rakyat akan tau karena
 barang yang dikerjakan kelihatan semua dan mereka diajak partisipasi aktif,
 tidak perlu penelitian yang sulit-2 yang hanya kita-kita yang tahu. Jadi
 sekali lagi komitment pejabat dan rakyat itu yang perlu digalakkan.
 Salam,
 YSY





-- 
Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist
Mobile: 62-812-9372808
Emails:
msyai...@etti.co.id (business)
mohammadsyai...@gmail.com

Technical Manager of
Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)


Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

2012-02-27 Terurut Topik Bandono Salim
Hehehe yen ngono rak ora ilmiah, ora payu gae proyek hehehe, jangan marah yaa 
Canda aja.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Yustinus Suyatno Yuwono yuw...@gc.itb.ac.id
Date: Tue, 28 Feb 2012 13:51:18 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
Menyelamatkan air?

Mudah sekali Bro!! Sudah seabreg ahli dan praktisi kita di bidang hidrologi.

Yang diperlukan adalah komitmen masarakat dan pejabatnya. Jangan mulai yang
sulit-2 dulu teori resapan dsb. nya, rakyat gak ngerti Bro!

Mulai aja yang keliatan, semua sungai harus disehatkan, lingkungan sungai
dijaga, bila perlu bikin undang-2 siapa yang mengotori sungai dihukum berat.
Lalu bereskan management DAS, neraca air dijaga, penghijauan digalakkan,
ditanggung hasilnya pasti positip. Rakyat akan tau karena barang yang
dikerjakan kelihatan semua dan mereka diajak partisipasi aktif, tidak perlu
penelitian yang sulit-2 yang hanya kita-kita yang tahu. Jadi sekali lagi
komitment pejabat dan rakyat itu yang perlu digalakkan.

Salam,

YSY

 

From: Bandono Salim [mailto:bandon...@gmail.com] 
Sent: Monday, February 27, 2012 6:50 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

 

Wah kalau mengandalkan pemerintah (proyek ?) Ya agAk sulit, krn urusan
energi, urusan longsor, karena air dianggap pemberian alam.

Bagaimana cara menyimpan air yang secara alami melimpah, itu yang harus
dipikir. Mau buat embung, bendung, bendungan atau kolam maupun bak dlm tanah
semua itu ok saja.
Tinggal memilih lokasi yang baik.
Salam.

Powered by Telkomsel BlackBerryR

  _  

From: amienwid...@yahoo.com 

Date: Mon, 27 Feb 2012 11:25:55 +

To: iagi-net@iagi.or.id

ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 

Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

 

Klita sangat butuh banyak masukan untuk bisa meyakinkan pemerintah dan dpr
serta masyarakat umum tentang menyelamatkan air ini, makin banayka masukan
akan berguna untuk kita.
Nantinya setiap masukan yg didukung data ilmiah dan akurat akan kita bukukan
untuk diberikan pada seluruh stake holder yg ikut Workshop Selamatkan air tg
23 April 2012 di ITS Surabaya.

AW

Powered by Telkomsel BlackBerryR

  _  

From: Bandono Salim bandon...@gmail.com 

Date: Mon, 27 Feb 2012 11:04:42 +

To: iagi-net@iagi.or.id

ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 

Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

 

Setahu saya, kalau ada pohon besar akarnya mampu membuat tanah berpori dan
permeable, sehingga air bisa meresap dan tertahan. Makin banyak pohon makin
mudah air meresap dan tersimpan. Beberapa literatur mengatakan satu pohon
sejenis beringin/trembesi dpt menyimpan sampai 40mkbk. (Anda dpt hubungi
supardiono sobirin untuk ini). Kalau tanah miring, yaa terjadi larian. Untuk
meresap diperlukan waktu untuk tergenang. Maka akar pohon akan menuntun air
meresap kedalam tanah.
Ini yang aku tahu. Tambahkan ilmu Anda.
Salam.

Powered by Telkomsel BlackBerryR

  _  

From: Fajar Lubis fajardich...@yahoo.com 

Date: Mon, 27 Feb 2012 15:27:47 +0800 (SGT)

To: amien widodoamienwid...@yahoo.com;
iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id

ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 

Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

 

Kurang jelasnya di kriteria hidrogeologinya pak,

 

Apa yang menjadi dasar kawasan itu resapan mutlak, terbatas dan terbatas
ketat? Nilai infiltrasi, Intensitas curah hujan, besaran konduktifitas
hidraulik, parameter kimia fisik atau parameter lainnya?

 

Kalau permasalahan penggunaan untuk hunian, itu adalah salahsatu implikasi
tata ruangnya dan untuk yang satu ini kita juga harus mempertimbangkan unsur
resapan buatan yang memungkinkan untuk mengatasi masalah ini.

 

Untuk permasalahan debit sungai yang berkurang, ini harus dilihat satu
persatu masalahnya. Apakah karena semakin banyak pengguna? berkurangnya
debit mataair atau(bisa ditambahkan jika perlu).

 

 

Salam,

Fajar (2114)

diskusi yang menarik.. atau kita pindah ke gelanggangnya Bang Bosman dulu?

 

 

  _  

From: amien widodo amienwid...@yahoo.com
To: Fajar Lubis fajardich...@yahoo.com; iagi-net@iagi.or.id
iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Monday, February 27, 2012 12:14 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

 

P Fajar,

 

Saya share tulisan ini saya sangat berharap dari bapak-bapak dan ibu ibu
semuanya tertarik dan mau menyumbangkan pikiran/tulisan/tekonologi untuk
menyelamatkan air, karena saat ini air lebih banyak mengalir sebagai air
banjir. 

 

Ada yang usul segera ditetapkan KAWASAN RESAPAN MUTLAK, KAWASAN RESAPAN
TERBATAS, KAWASAN TERBATAS KETAT . Kurang jelasnya dimana pak? KAWASAN
RESAPAN MUTLAK ( kawasan yang hanya untuk resapan, tidak boleh ada hunian
sama sekali), KAWASAN RESAPAN TERBATAS (kawasan resapan dengan sedikit
hunian (pedesaan), KAWASAN RESAPAN TERBATAS KETAT (kawasan resapan dengan
hunian permukiman modern dan diharusan membangun air limbah komunal, 

 

Beberapa sungai di Jawa Timur yang dulunya berair saat musim

Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

2012-02-26 Terurut Topik Fajar Lubis
Pak Amien..


Saya tertarik dengan istilah kawasan resapan mutlak, terbatas dan terbatas 
ketat. Mohon penjelasan kriteria yang digunakannya..

Sebagai bahan diskusi, masalah menentukan daerah resapan pernah saya tulis di 
majalah on line berikut:

http://io.ppijepang.org/v2/index.php?option=com_k2view=itemid=173:bagaimana-menentukan-daerah-resapan-air-tanah-?


Salam,
Fajar (2441)

Tidak selalu sungai yang tidak berair lagi, karena mataairnya kering 




 From: amien widodo amienwid...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id; Rovicky Dwi Putrohari 
rovi...@gmail.com 
Sent: Friday, February 24, 2012 7:47 AM
Subject: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
 

SELAMATKAN
AIR SEKARANG
 
Air
yang kita pakai untuk makan dan minum; wudlu danMCK berasal dari sungai, 
Surabaya dari K Brantas. 
Kuantitas
dan kualitas air yang mengalir sangat tergantung dengan perilaku masyarakat
yang bermukim di hulu sungai (kawasan resapan dan kawasan mata air).
Kita secara EKOLOGIS merupakan saudara
dan saling tergantung. Saat ini saudara kita yang bermukim di hulu sungai
sebagian besar kekurangan dalam berbagai hal termasuk miskin imu pengetahuan
ekologis. Mereka melakukan segalanya untuk memenuhi kebutuhannya termasuk
menebang hutan dan menjual kayunya. merekka idak tahu kalau mereka menebang
bisa mempengaruhi sungai di bawahnya.
Kita sebagai saudara bisa melakukan
banyak aktivitas untuk memberi/meningkatkan pengatahuan saudara ita yang
bermukim di kawasan hulu ini dan bisa memberi arahan teknologi meningkatkan
panen buah-buahan tanaman keras serta kita bisa membeli hasil bumi
(buah-buahan) secara terus menerus. Kita perlakukan saudara kita di kawasan
hulu sungai sebagai saudara/kerabat/partner/kawan
Fakta : beberapa tahun terakhir sudah
terjadi kekeringan hampir di seluruh Indonesia pada bulan September - Oktober
dan uang milyaran sudah dikeluarkan untuk mengatasi kekeringan itu. Padahal
kita tahu bahwa bulan September - Oktober memang musim kemarau  dan selama ini 
kita bisa melaluinya tanpa
bencana kekeringan. Ini tanda bahwa air yg meresap dan tersimpan di dalam tanah
sedikit atau tidak ada. Di beberapa daerah sudah mulai kehilangan mata air atau
jumlah mata air berkurang atau debit mata air mengecil SEHINGGA BANYAK SUNGAI
TIDAK BERAIR LAGI
 
Pada
kenyataanya pembabatan hutan juga menyebabkan berkurangnya tanah karena terjadi
peningkatan erosi dan longsor sehingga akan terjadi pengurangan tebal tanah
yang menutupi pegunungan. Andai ini tidak segera dicegah maka tanah penutup
akan habis sehingga gunung akan berubah menjadi gunung batu yang tidak akan
bisa ditanami.
 
Ancaman
kekeringan yang akan diikuti kebakaran hutan, erosi, longsor, banjir bandang,
banjir dan angin puting beliung serta sangat mungkin serangan hewan karena
terganggu habitatnya di pegunungan. Bahkan ketika kawasan gunung jadi
permukiman, air septik tank dan got akan meresap ke air tanah.
 
Kita
sebagai masyarakat bisa masuk memberi saran teknis kepada 
Presiden/Gubernur/Bupai/
Walikota  agar segera menetapkan KAWASAN
RESAPAN MUTLAK (tidaka ada hunian sama sekali), KAWASAN RESAPAN TERBATAS dengan
sedikit hunian (pedesaan), KAWASAN RESAPAN TERBATAS KETAT dengan hunian
permukiman modern dengan keharusan membangun air limbah komunal, dan usulan 
lain immediately


Selamatkan hutan di pegunungan,
selamatkan air, selamatkan tanah, selamatkan ekosistem dan selamatkan umat
manusia
 
AW

NB : 
IAGI-ITS rencananya akan mengadakan WORKSHOP SELAMATKAN AIR pada tg 23 April 
2012 (Hari Bumi) di ITS Surabaya. 
Bagi bapak-bapak dan ibu-ibu punya ide/teknologi/inovasi/tulisan bisa 
dikirimkan ke IAGI atau ke ITS


Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

2012-02-26 Terurut Topik amien widodo
P Fajar,

Saya share tulisan ini saya sangat berharap dari bapak-bapak dan ibu ibu 
semuanya tertarik dan mau menyumbangkan pikiran/tulisan/tekonologi untuk 
menyelamatkan air, karena saat ini air lebih banyak mengalir sebagai air 
banjir. 


Ada yang usul segera ditetapkan KAWASAN RESAPAN MUTLAK, KAWASAN RESAPAN 
TERBATAS, KAWASAN TERBATAS KETAT . Kurang jelasnya dimana pak? KAWASAN RESAPAN 
MUTLAK ( kawasan yang hanya untuk resapan, tidak boleh ada hunian sama sekali), 
KAWASAN RESAPAN TERBATAS (kawasan resapan dengan sedikit hunian (pedesaan), 
KAWASAN RESAPAN TERBATAS KETAT (kawasan resapan dengan hunian permukiman modern 
dan diharusan membangun air limbah komunal, 

Beberapa sungai di Jawa Timur yang dulunya berair saat musim kemarau sekarang 
tidak ada atau debitnya sangat kurang sehingga masyarakat menggunakan air tanah 
untuk pertanian. 

Ada usulan pak?

AW



 From: Fajar Lubis fajardich...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id; amien widodo 
amienwid...@yahoo.com 
Sent: Sunday, February 26, 2012 7:56 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
 

Pak Amien..


Saya tertarik dengan istilah kawasan resapan mutlak, terbatas dan terbatas 
ketat. Mohon penjelasan kriteria yang digunakannya..

Sebagai bahan diskusi, masalah menentukan daerah resapan pernah saya tulis di 
majalah on line berikut:

http://io.ppijepang.org/v2/index.php?option=com_k2view=itemid=173:bagaimana-menentukan-daerah-resapan-air-tanah-?


Salam,
Fajar (2441)

Tidak selalu sungai yang tidak berair lagi, karena mataairnya kering 




 From: amien widodo amienwid...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id; Rovicky Dwi Putrohari 
rovi...@gmail.com 
Sent: Friday, February 24, 2012 7:47 AM
Subject: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
 

SELAMATKAN
AIR SEKARANG
 
Air
yang kita pakai untuk makan dan minum; wudlu danMCK berasal dari sungai, 
Surabaya dari K Brantas. 
Kuantitas
dan kualitas air yang mengalir sangat tergantung dengan perilaku masyarakat
yang bermukim di hulu sungai (kawasan resapan dan kawasan mata air).
Kita secara EKOLOGIS merupakan saudara
dan saling tergantung. Saat ini saudara kita yang bermukim di hulu sungai
sebagian besar kekurangan dalam berbagai hal termasuk miskin imu pengetahuan
ekologis. Mereka melakukan segalanya untuk memenuhi kebutuhannya termasuk
menebang hutan dan menjual kayunya. merekka idak tahu kalau mereka menebang
bisa mempengaruhi sungai di bawahnya.
Kita sebagai saudara bisa melakukan
banyak aktivitas untuk memberi/meningkatkan pengatahuan saudara ita yang
bermukim di kawasan hulu ini dan bisa memberi arahan teknologi meningkatkan
panen buah-buahan tanaman keras serta kita bisa membeli hasil bumi
(buah-buahan) secara terus menerus. Kita perlakukan saudara kita di kawasan
hulu sungai sebagai saudara/kerabat/partner/kawan
Fakta : beberapa tahun terakhir sudah
terjadi kekeringan hampir di seluruh Indonesia pada bulan September - Oktober
dan uang milyaran sudah dikeluarkan untuk mengatasi kekeringan itu. Padahal
kita tahu bahwa bulan September - Oktober memang musim kemarau  dan selama ini 
kita bisa melaluinya tanpa
bencana kekeringan. Ini tanda bahwa air yg meresap dan tersimpan di dalam tanah
sedikit atau tidak ada. Di beberapa daerah sudah mulai kehilangan mata air atau
jumlah mata air berkurang atau debit mata air mengecil SEHINGGA BANYAK SUNGAI
TIDAK BERAIR LAGI
 
Pada
kenyataanya pembabatan hutan juga menyebabkan berkurangnya tanah karena terjadi
peningkatan erosi dan longsor sehingga akan terjadi pengurangan tebal tanah
yang menutupi pegunungan. Andai ini tidak segera dicegah maka tanah penutup
akan habis sehingga gunung akan berubah menjadi gunung batu yang tidak akan
bisa ditanami.
 
Ancaman
kekeringan yang akan diikuti kebakaran hutan, erosi, longsor, banjir bandang,
banjir dan angin puting beliung serta sangat mungkin serangan hewan karena
terganggu habitatnya di pegunungan. Bahkan ketika kawasan gunung jadi
permukiman, air septik tank dan got akan meresap ke air tanah.
 
Kita
sebagai masyarakat bisa masuk memberi saran teknis kepada 
Presiden/Gubernur/Bupai/
Walikota  agar segera menetapkan KAWASAN
RESAPAN MUTLAK (tidaka ada hunian sama sekali), KAWASAN RESAPAN TERBATAS dengan
sedikit hunian (pedesaan), KAWASAN RESAPAN TERBATAS KETAT dengan hunian
permukiman modern dengan keharusan membangun air limbah komunal, dan usulan 
lain immediately


Selamatkan hutan di pegunungan,
selamatkan air, selamatkan tanah, selamatkan ekosistem dan selamatkan umat
manusia
 
AW

NB : 
IAGI-ITS rencananya akan mengadakan WORKSHOP SELAMATKAN AIR pada tg 23 April 
2012 (Hari Bumi) di ITS Surabaya. 
Bagi bapak-bapak dan ibu-ibu punya ide/teknologi/inovasi/tulisan bisa 
dikirimkan ke IAGI atau ke ITS

Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

2012-02-26 Terurut Topik Bandono Salim
Pak amien, kearifan lama, ialah menjaga hutan, kearifan baru menebang hutan.
Jadi orang yang menganggap dirinya modern dan maju yang merusak siklus air, 
membangun industri di tempat air ngumpul dsb.
Meluruskan sungai bukan menyelesaikan maslah hanya memindah air dari satu 
temoat ketempat lain. 
Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Fajar Lubis fajardich...@yahoo.com
Date: Mon, 27 Feb 2012 11:56:16 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id; amien 
widodoamienwid...@yahoo.com
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
Pak Amien..


Saya tertarik dengan istilah kawasan resapan mutlak, terbatas dan terbatas 
ketat. Mohon penjelasan kriteria yang digunakannya..

Sebagai bahan diskusi, masalah menentukan daerah resapan pernah saya tulis di 
majalah on line berikut:

http://io.ppijepang.org/v2/index.php?option=com_k2view=itemid=173:bagaimana-menentukan-daerah-resapan-air-tanah-?


Salam,
Fajar (2441)

Tidak selalu sungai yang tidak berair lagi, karena mataairnya kering 




 From: amien widodo amienwid...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id; Rovicky Dwi Putrohari 
rovi...@gmail.com 
Sent: Friday, February 24, 2012 7:47 AM
Subject: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
 

SELAMATKAN
AIR SEKARANG
 
Air
yang kita pakai untuk makan dan minum; wudlu danMCK berasal dari sungai, 
Surabaya dari K Brantas. 
Kuantitas
dan kualitas air yang mengalir sangat tergantung dengan perilaku masyarakat
yang bermukim di hulu sungai (kawasan resapan dan kawasan mata air).
Kita secara EKOLOGIS merupakan saudara
dan saling tergantung. Saat ini saudara kita yang bermukim di hulu sungai
sebagian besar kekurangan dalam berbagai hal termasuk miskin imu pengetahuan
ekologis. Mereka melakukan segalanya untuk memenuhi kebutuhannya termasuk
menebang hutan dan menjual kayunya. merekka idak tahu kalau mereka menebang
bisa mempengaruhi sungai di bawahnya.
Kita sebagai saudara bisa melakukan
banyak aktivitas untuk memberi/meningkatkan pengatahuan saudara ita yang
bermukim di kawasan hulu ini dan bisa memberi arahan teknologi meningkatkan
panen buah-buahan tanaman keras serta kita bisa membeli hasil bumi
(buah-buahan) secara terus menerus. Kita perlakukan saudara kita di kawasan
hulu sungai sebagai saudara/kerabat/partner/kawan
Fakta : beberapa tahun terakhir sudah
terjadi kekeringan hampir di seluruh Indonesia pada bulan September - Oktober
dan uang milyaran sudah dikeluarkan untuk mengatasi kekeringan itu. Padahal
kita tahu bahwa bulan September - Oktober memang musim kemarau  dan selama ini 
kita bisa melaluinya tanpa
bencana kekeringan. Ini tanda bahwa air yg meresap dan tersimpan di dalam tanah
sedikit atau tidak ada. Di beberapa daerah sudah mulai kehilangan mata air atau
jumlah mata air berkurang atau debit mata air mengecil SEHINGGA BANYAK SUNGAI
TIDAK BERAIR LAGI
 
Pada
kenyataanya pembabatan hutan juga menyebabkan berkurangnya tanah karena terjadi
peningkatan erosi dan longsor sehingga akan terjadi pengurangan tebal tanah
yang menutupi pegunungan. Andai ini tidak segera dicegah maka tanah penutup
akan habis sehingga gunung akan berubah menjadi gunung batu yang tidak akan
bisa ditanami.
 
Ancaman
kekeringan yang akan diikuti kebakaran hutan, erosi, longsor, banjir bandang,
banjir dan angin puting beliung serta sangat mungkin serangan hewan karena
terganggu habitatnya di pegunungan. Bahkan ketika kawasan gunung jadi
permukiman, air septik tank dan got akan meresap ke air tanah.
 
Kita
sebagai masyarakat bisa masuk memberi saran teknis kepada 
Presiden/Gubernur/Bupai/
Walikota  agar segera menetapkan KAWASAN
RESAPAN MUTLAK (tidaka ada hunian sama sekali), KAWASAN RESAPAN TERBATAS dengan
sedikit hunian (pedesaan), KAWASAN RESAPAN TERBATAS KETAT dengan hunian
permukiman modern dengan keharusan membangun air limbah komunal, dan usulan 
lain immediately


Selamatkan hutan di pegunungan,
selamatkan air, selamatkan tanah, selamatkan ekosistem dan selamatkan umat
manusia
 
AW

NB : 
IAGI-ITS rencananya akan mengadakan WORKSHOP SELAMATKAN AIR pada tg 23 April 
2012 (Hari Bumi) di ITS Surabaya. 
Bagi bapak-bapak dan ibu-ibu punya ide/teknologi/inovasi/tulisan bisa 
dikirimkan ke IAGI atau ke ITS



Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

2012-02-26 Terurut Topik Bandono Salim
Hahaha pemikiran modern kalah sama kearifan kuno.
Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: amien widodo amienwid...@yahoo.com
Date: Mon, 27 Feb 2012 13:14:41 
To: Fajar Lubisfajardich...@yahoo.com; 
iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
P Fajar,

Saya share tulisan ini saya sangat berharap dari bapak-bapak dan ibu ibu 
semuanya tertarik dan mau menyumbangkan pikiran/tulisan/tekonologi untuk 
menyelamatkan air, karena saat ini air lebih banyak mengalir sebagai air 
banjir. 


Ada yang usul segera ditetapkan KAWASAN RESAPAN MUTLAK, KAWASAN RESAPAN 
TERBATAS, KAWASAN TERBATAS KETAT . Kurang jelasnya dimana pak? KAWASAN RESAPAN 
MUTLAK ( kawasan yang hanya untuk resapan, tidak boleh ada hunian sama sekali), 
KAWASAN RESAPAN TERBATAS (kawasan resapan dengan sedikit hunian (pedesaan), 
KAWASAN RESAPAN TERBATAS KETAT (kawasan resapan dengan hunian permukiman modern 
dan diharusan membangun air limbah komunal, 

Beberapa sungai di Jawa Timur yang dulunya berair saat musim kemarau sekarang 
tidak ada atau debitnya sangat kurang sehingga masyarakat menggunakan air tanah 
untuk pertanian. 

Ada usulan pak?

AW



 From: Fajar Lubis fajardich...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id; amien widodo 
amienwid...@yahoo.com 
Sent: Sunday, February 26, 2012 7:56 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
 

Pak Amien..


Saya tertarik dengan istilah kawasan resapan mutlak, terbatas dan terbatas 
ketat. Mohon penjelasan kriteria yang digunakannya..

Sebagai bahan diskusi, masalah menentukan daerah resapan pernah saya tulis di 
majalah on line berikut:

http://io.ppijepang.org/v2/index.php?option=com_k2view=itemid=173:bagaimana-menentukan-daerah-resapan-air-tanah-?


Salam,
Fajar (2441)

Tidak selalu sungai yang tidak berair lagi, karena mataairnya kering 




 From: amien widodo amienwid...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id; Rovicky Dwi Putrohari 
rovi...@gmail.com 
Sent: Friday, February 24, 2012 7:47 AM
Subject: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
 

SELAMATKAN
AIR SEKARANG
 
Air
yang kita pakai untuk makan dan minum; wudlu danMCK berasal dari sungai, 
Surabaya dari K Brantas. 
Kuantitas
dan kualitas air yang mengalir sangat tergantung dengan perilaku masyarakat
yang bermukim di hulu sungai (kawasan resapan dan kawasan mata air).
Kita secara EKOLOGIS merupakan saudara
dan saling tergantung. Saat ini saudara kita yang bermukim di hulu sungai
sebagian besar kekurangan dalam berbagai hal termasuk miskin imu pengetahuan
ekologis. Mereka melakukan segalanya untuk memenuhi kebutuhannya termasuk
menebang hutan dan menjual kayunya. merekka idak tahu kalau mereka menebang
bisa mempengaruhi sungai di bawahnya.
Kita sebagai saudara bisa melakukan
banyak aktivitas untuk memberi/meningkatkan pengatahuan saudara ita yang
bermukim di kawasan hulu ini dan bisa memberi arahan teknologi meningkatkan
panen buah-buahan tanaman keras serta kita bisa membeli hasil bumi
(buah-buahan) secara terus menerus. Kita perlakukan saudara kita di kawasan
hulu sungai sebagai saudara/kerabat/partner/kawan
Fakta : beberapa tahun terakhir sudah
terjadi kekeringan hampir di seluruh Indonesia pada bulan September - Oktober
dan uang milyaran sudah dikeluarkan untuk mengatasi kekeringan itu. Padahal
kita tahu bahwa bulan September - Oktober memang musim kemarau  dan selama ini 
kita bisa melaluinya tanpa
bencana kekeringan. Ini tanda bahwa air yg meresap dan tersimpan di dalam tanah
sedikit atau tidak ada. Di beberapa daerah sudah mulai kehilangan mata air atau
jumlah mata air berkurang atau debit mata air mengecil SEHINGGA BANYAK SUNGAI
TIDAK BERAIR LAGI
 
Pada
kenyataanya pembabatan hutan juga menyebabkan berkurangnya tanah karena terjadi
peningkatan erosi dan longsor sehingga akan terjadi pengurangan tebal tanah
yang menutupi pegunungan. Andai ini tidak segera dicegah maka tanah penutup
akan habis sehingga gunung akan berubah menjadi gunung batu yang tidak akan
bisa ditanami.
 
Ancaman
kekeringan yang akan diikuti kebakaran hutan, erosi, longsor, banjir bandang,
banjir dan angin puting beliung serta sangat mungkin serangan hewan karena
terganggu habitatnya di pegunungan. Bahkan ketika kawasan gunung jadi
permukiman, air septik tank dan got akan meresap ke air tanah.
 
Kita
sebagai masyarakat bisa masuk memberi saran teknis kepada 
Presiden/Gubernur/Bupai/
Walikota  agar segera menetapkan KAWASAN
RESAPAN MUTLAK (tidaka ada hunian sama sekali), KAWASAN RESAPAN TERBATAS dengan
sedikit hunian (pedesaan), KAWASAN RESAPAN TERBATAS KETAT dengan hunian
permukiman modern dengan keharusan membangun air limbah komunal, dan usulan 
lain immediately


Selamatkan hutan di pegunungan,
selamatkan air, selamatkan tanah, selamatkan ekosistem dan selamatkan umat
manusia
 
AW

NB : 
IAGI-ITS rencananya akan mengadakan WORKSHOP SELAMATKAN AIR pada tg 23 April

Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

2012-02-26 Terurut Topik Fajar Lubis
Kurang jelasnya di kriteria hidrogeologinya pak,

Apa yang menjadi dasar kawasan itu resapan mutlak, terbatas dan terbatas ketat? 
Nilai infiltrasi, Intensitas curah hujan, besaran konduktifitas hidraulik, 
parameter kimia fisik atau parameter lainnya?

Kalau permasalahan penggunaan untuk hunian, itu adalah salahsatu implikasi tata 
ruangnya dan untuk yang satu ini kita juga harus mempertimbangkan unsur resapan 
buatan yang memungkinkan untuk mengatasi masalah ini.

Untuk permasalahan debit sungai yang berkurang, ini harus dilihat satu persatu 
masalahnya. Apakah karena semakin banyak pengguna? berkurangnya debit mataair 
atau(bisa ditambahkan jika perlu).


Salam,
Fajar (2114)
diskusi yang menarik.. atau kita pindah ke gelanggangnya Bang Bosman dulu?

 



 From: amien widodo amienwid...@yahoo.com
To: Fajar Lubis fajardich...@yahoo.com; iagi-net@iagi.or.id 
iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Monday, February 27, 2012 12:14 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
 

P Fajar,

Saya share tulisan ini saya sangat berharap dari bapak-bapak dan ibu ibu 
semuanya tertarik dan mau menyumbangkan pikiran/tulisan/tekonologi untuk 
menyelamatkan air, karena saat ini air lebih banyak mengalir sebagai air 
banjir. 


Ada yang usul segera ditetapkan KAWASAN RESAPAN MUTLAK, KAWASAN RESAPAN 
TERBATAS, KAWASAN TERBATAS KETAT . Kurang jelasnya dimana pak? KAWASAN RESAPAN 
MUTLAK ( kawasan yang hanya untuk resapan, tidak boleh ada hunian sama sekali), 
KAWASAN RESAPAN TERBATAS (kawasan resapan dengan sedikit hunian (pedesaan), 
KAWASAN RESAPAN TERBATAS KETAT (kawasan resapan dengan hunian permukiman modern 
dan diharusan membangun air limbah komunal, 

Beberapa sungai di Jawa Timur yang dulunya berair saat musim kemarau sekarang 
tidak ada atau debitnya sangat kurang sehingga masyarakat menggunakan air tanah 
untuk pertanian. 

Ada usulan pak?

AW

Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

2012-02-23 Terurut Topik Bandono Salim
Kebijakan negeri ini
  menjadikan air bersih 
   Tidak mengalir dengan baik

Seminar tidak kurang
  Tiap tahun dilangsungkan
Hasilnya hanya rancangan

yang perlu tindakan nyata
 kini sudah dimulai 
  Semoga berhasil 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: amien widodo amienwid...@yahoo.com
Date: Fri, 24 Feb 2012 08:47:48 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id; Rovicky Dwi 
Putroharirovi...@gmail.com
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-


Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG

2012-02-23 Terurut Topik Bandono Salim
Hehehe pak, mereka kura2 dlm perahu yaa?
 Yaa begit pak jadi rakyat, kerjanya dihujat.
Salam 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Ok Taufik ok.tau...@gmail.com
Date: Fri, 24 Feb 2012 09:39:51 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Rovicky Dwi Putroharirovi...@gmail.com
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
Minggu lalu di car free day dago bandung ada juga action penyelamatan S.
Citarum oleh GreenPeace, dari foto2 yang mereka tunjukkan betapa hancurnya
kondisi kwalitas air sungai itu secara fisik, betapa sungai2 tersebut yang
begitu jernihnya di hulunya dan berubah warna menjadi HITAMPEKAT pada anak2
sungainya saat melewati kawasan industri sebelum masuk ke induk S.Citarum.
Sepintas andil rakyat dan penduduk yang tinggal disekitar anak sungai di
pedalaman bagi perusakan sungai kelihatan minim, mungkin hanya sebatas
pembabatan hutan di sekitar sungai (bisa di hindarkan melalui pendekatan
oleh pemerintah), tapi Industri taxtil yang berada sekitar daerah tangkapan
air S.Citarumlah yang sangat berperan besar membuat sungai itu hancur,
Industri jelas membuang limbah secara kontinu dalam jumlah yang besar.
Apakah ada tindakan yang lebih progressive dari pemerintah untuk menindak
mereka?..kelihatan kurang, lebih enak menindak penduduk yg lebih lugu.

Sungai Cikapundung juga mengalami degradasi mutu oleh limbah penggemukan
sapi dari daerah maribaya, peternakan tersebut bukan oleh rakyat tapi
kebanyakan pemilik aparat pemerintah. Tak ada tindakan dari pemprov jabar.

Yang harus diinfokan secara gencar kepada masyarakat dan pengusaha adalah,
sungai bukan tempat pembuangan sampah!!.
Sungai yang terawat akan memberikan kepastian pasokan air yang stabil bagi
masyarakat.




2012/2/24 amien widodo amienwid...@yahoo.com

   SELAMATKAN AIR SEKARANG
 ** **
 Air yang kita pakai untuk makan dan minum; wudlu danMCK berasal dari
 sungai, Surabaya dari K Brantas. 
 Kuantitas dan kualitas air yang mengalir sangat tergantung dengan perilaku
 masyarakat yang bermukim di hulu sungai (kawasan resapan dan kawasan mata
 air).
 Kita secara EKOLOGIS merupakan saudara dan saling tergantung. Saat ini
 saudara kita yang bermukim di hulu sungai sebagian besar kekurangan dalam
 berbagai hal termasuk miskin imu pengetahuan ekologis. Mereka melakukan
 segalanya untuk memenuhi kebutuhannya termasuk menebang hutan dan menjual
 kayunya. merekka idak tahu kalau mereka menebang bisa mempengaruhi sungai
 di bawahnya.
 Kita sebagai saudara bisa melakukan banyak aktivitas untuk
 memberi/meningkatkan pengatahuan saudara ita yang bermukim di kawasan hulu
 ini dan bisa memberi arahan teknologi meningkatkan panen buah-buahan
 tanaman keras serta kita bisa membeli hasil bumi (buah-buahan) secara terus
 menerus. Kita perlakukan saudara kita di kawasan hulu sungai sebagai
 saudara/kerabat/partner/kawan
 Fakta : beberapa tahun terakhir sudah terjadi kekeringan hampir di seluruh
 Indonesia pada bulan September - Oktober dan uang milyaran sudah
 dikeluarkan untuk mengatasi kekeringan itu. Padahal kita tahu bahwa bulan
 September - Oktober memang musim kemarau  dan selama ini kita bisa
 melaluinya tanpa bencana kekeringan. Ini tanda bahwa air yg meresap dan
 tersimpan di dalam tanah sedikit atau tidak ada. Di beberapa daerah sudah
 mulai kehilangan mata air atau jumlah mata air berkurang atau debit mata
 air mengecil SEHINGGA BANYAK SUNGAI TIDAK BERAIR LAGI
 ** **
 Pada kenyataanya pembabatan hutan juga menyebabkan berkurangnya tanah
 karena terjadi peningkatan erosi dan longsor sehingga akan terjadi
 pengurangan tebal tanah yang menutupi pegunungan. Andai ini tidak segera
 dicegah maka tanah penutup akan habis sehingga gunung akan berubah menjadi
 gunung batu yang tidak akan bisa ditanami.
 ** **
 Ancaman kekeringan yang akan diikuti kebakaran hutan, erosi, longsor,
 banjir bandang, banjir dan angin puting beliung serta sangat mungkin
 serangan hewan karena terganggu habitatnya di pegunungan. Bahkan ketika
 kawasan gunung jadi permukiman, air septik tank dan got akan meresap ke air
 tanah.
 ** **
 Kita sebagai masyarakat bisa masuk memberi saran teknis kepada
 Presiden/Gubernur/Bupai/ Walikota  agar segera menetapkan KAWASAN RESAPAN
 MUTLAK (tidaka ada hunian sama sekali), KAWASAN RESAPAN TERBATAS dengan
 sedikit hunian (pedesaan), KAWASAN RESAPAN TERBATAS KETAT dengan hunian
 permukiman modern dengan keharusan membangun air limbah komunal, dan usulan
 lain immediately


 Selamatkan hutan di pegunungan, selamatkan air, selamatkan tanah,
 selamatkan ekosistem dan selamatkan umat manusia
 ** **
 AW

 NB :
 IAGI-ITS rencananya akan mengadakan WORKSHOP SELAMATKAN AIR pada tg 23
 April 2012 (Hari Bumi) di ITS Surabaya.
 Bagi bapak-bapak dan ibu-ibu punya ide/teknologi/inovasi/tulisan bisa
 dikirimkan ke IAGI atau ke ITS


 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi