Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
Sebenarnya Ketua IAGI 2008-2011 adalah ahli geohidrologi, juga setahu saya banyak melakukan studi di beberapa kota, termasuk yg dekat Balikpapan, yaitu Bontang. Sayangnya beliau tampaknya jarang membuka email. Mungkin om Agus MR yang ada di sebelah beliau dapat menyenggol, biar nanti komentarnya dititipkan sama om Agus, he..he.. Salam, Syaiful Sent from my deep hart On Feb 29, 2012, at 9:34 AM, Eko Prasetyo strivea...@gmail.com wrote: Ngomong2 soal air dan hydrology, ada yang pernah membuat hydrology lapisan2 tanah dangkal (300 ft) di Balikpapan? PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
Kang Syaiful, Sebenarnya sehubungan dengan air di Balikpapan ini, saya malahan ada pertanyaan tambahan, yaitu mengenai air di Kutai Basin di kedalaman yang lebih dalam mungkin... Pertanyaan saya ini berhubungan dengan Fresh Water Sand, Kang... Kang Syaiful atau Mas Andang nih kayaknya yang bisa bercerita banyak mengenai Fresh Water Sand ini... Air di Fresh Water Sand ini fresh atau gimana ya? Ditunggu ulasannya... Salam, Agus MR From: mohammadsyai...@gmail.com mohammadsyai...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, 29 February 2012 4:05 PM Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Sebenarnya Ketua IAGI 2008-2011 adalah ahli geohidrologi, juga setahu saya banyak melakukan studi di beberapa kota, termasuk yg dekat Balikpapan, yaitu Bontang. Sayangnya beliau tampaknya jarang membuka email. Mungkin om Agus MR yang ada di sebelah beliau dapat menyenggol, biar nanti komentarnya dititipkan sama om Agus, he..he.. Salam, Syaiful Sent from my deep hart On Feb 29, 2012, at 9:34 AM, Eko Prasetyo strivea...@gmail.com wrote: Ngomong2 soal air dan hydrology, ada yang pernah membuat hydrology lapisan2 tanah dangkal (300 ft) di Balikpapan? PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
Pertanyaannya untuk pak Amien kayaknya.. Menurut saya, air masih selamat karena siklus hidrologi kan masih berlangsung. Yang menjadi masalah adalah kita sebagai penggunanya... siklusnya tetap, penggunanya bertambah (ini mirip kurva produksi minyak di Indonesia kayaknya). Hal ini mengakibatkan air yang semula dianggap merupakan sumber terbaharukan berubah menjadi sumber yang terbatas terutama pada wilayah-wilayah yang pertumbuhan penggunanya sangat tinggi. Cara pandang ini yang dianggap sebagai salahsatu scientific gap dalam kongres ilmu pengetahuan nasional tahun lalu. salahduanya ada lagi sih Salam, Fajar (2441) Mudah-mudahan diskusi yang ini, tidak dianggap terlalu sulit From: mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, February 28, 2012 2:28 PM Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG om fajar dan om amien widodo, aku sebenarnya ingin bertanya, kenapa kok cuma mau menyelamatkan air sekarang? kenapa tidak air dimana pun kita berada? entah sepulau, bahkan banyak pulau, dan benua... salam, syaiful
Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
Bang Syaiful, Belum lama ini Pemda DKI membagi-bagikan alat bor portabel untuk membuat biopori di pekarangan warga. Ini ada harganya lho. Sebagai ketua RT (sudah tiga periode masih kepilih terus) saya juga kebagian untuk dipinjamkan ke warga, tujuannya yaitu tadi untuk menyelamatkan air. Padahal 25 th yll ketika masuk rumah baru saya sudah membuat bbrp resapan air di halaman dengan menggali 40x40 cm sedalam 50 cm lalu diisi ijuk, pasir dan kerikil dan diatasnya ditanami rumput. Bbrp tetangga juga ikut bikin. Ketika rapat RW teknik pembuatan resapan yg amat sederhana ini juga saya kemukakan, dan ada yg menirunya. Jadi tidak usah menunggu Pemda membagi alat bor kecil. Untuk menyelamatkan air (agar tidak terjadi banjir) khususnya di Jkt saya rasa ya perlu pembenahan resapan di bagian Selatan, lalu sungai-2 dibenahi. Banyak sungai di sekitar Lebakbulus yang menyempit karena warga pada membuat dapur, tempat mandi dll. di atas sungai engan menancapkan pancang-2. Rasanya ini akan menghambat aliran air. Salam, sugeng - Original Message - From: mohammad syaiful To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, February 28, 2012 2:28 PM Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG om fajar dan om amien widodo, aku sebenarnya ingin bertanya, kenapa kok cuma mau menyelamatkan air sekarang? kenapa tidak air dimana pun kita berada? entah sepulau, bahkan banyak pulau, dan benua... salam, syaiful 2012/2/28 Fajar Lubis fajardich...@yahoo.com Tenang saja pak.. untuk yang sulit-sulit kita memang rencana mau pindah gelanggang. Untuk rakyat, kita pakai yang bapak bilang saja ..meskipun hasilnya ya begitu-begitu saja, malah katanya lebih parah. Salam, Fajar (2114) banyak geledek di Bandung hari ini From: Yustinus Suyatno Yuwono yuw...@gc.itb.ac.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, February 28, 2012 1:51 PM Subject: RE: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Menyelamatkan air? Mudah sekali Bro!! Sudah seabreg ahli dan praktisi kita di bidang hidrologi. Yang diperlukan adalah komitmen masarakat dan pejabatnya. Jangan mulai yang sulit-2 dulu teori resapan dsb. nya, rakyat gak ngerti Bro! Mulai aja yang keliatan, semua sungai harus disehatkan, lingkungan sungai dijaga, bila perlu bikin undang-2 siapa yang mengotori sungai dihukum berat. Lalu bereskan management DAS, neraca air dijaga, penghijauan digalakkan, ditanggung hasilnya pasti positip. Rakyat akan tau karena barang yang dikerjakan kelihatan semua dan mereka diajak partisipasi aktif, tidak perlu penelitian yang sulit-2 yang hanya kita-kita yang tahu. Jadi sekali lagi komitment pejabat dan rakyat itu yang perlu digalakkan. Salam, YSY -- Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist Mobile: 62-812-9372808 Emails: msyai...@etti.co.id (business) mohammadsyai...@gmail.com Technical Manager of Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) -- “Save a Tree” – Please consider the environment before printing this email. “Save a Tree” – Please consider the environment before printing this email. DISCLAIMER : This e-mail and any files transmitted with it (Message) is intended only for the use of the recipient(s) named above and may contain confidential information. You are hereby notified that the taking of any action in reliance upon, or any review, retransmission, dissemination, distribution, printing or copying of this Message or any part thereof by anyone other than the intended recipient(s) is strictly prohibited. If you have received this Message in error, you should delete this Message immediately and advise the sender by return e-mail. Opinions, conclusions and other information in this Message that do not relate to the official business of PetroChina International Companies In Indonesia or its Group of Companies shall be understood as neither given nor endorsed by PetroChina International Companies In Indonesia or any of the companies within the Group. ==
Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
Suwun pak Sugeng (semoga sugeng terus semangatnya, he..he..). Sip, pak. Mungkin yang dimaksud pak Sugeng dengan alat bor portabel tsb adalah auger untuk membuat lubang sedalam satu meter (biopori). Itu alat keluaran dari IPB dan kami di perumahan mBogor sudah mempergunakannya sejak 6 tahun lalu. Beberapa rumah, termasuk rumah Bapak Ketua RW kami, telah membuat lubang2 biopori tsb. Rasa2nya kita pernah mendiskusikan tentang auger dan biopori ini pada waktu lalu. Salam, Syaiful * sekarang = satu karang; sepulau = satu pulau... 2012/2/28 Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id ** Bang Syaiful, Belum lama ini Pemda DKI membagi-bagikan alat bor portabel untuk membuat biopori di pekarangan warga. Ini ada harganya lho. Sebagai ketua RT (sudah tiga periode masih kepilih terus) saya juga kebagian untuk dipinjamkan ke warga, tujuannya yaitu tadi untuk menyelamatkan air. Padahal 25 th yll ketika masuk rumah baru saya sudah membuat bbrp resapan air di halaman dengan menggali 40x40 cm sedalam 50 cm lalu diisi ijuk, pasir dan kerikil dan diatasnya ditanami rumput. Bbrp tetangga juga ikut bikin. Ketika rapat RW teknik pembuatan resapan yg amat sederhana ini juga saya kemukakan, dan ada yg menirunya. Jadi tidak usah menunggu Pemda membagi alat bor kecil. Untuk menyelamatkan air (agar tidak terjadi banjir) khususnya di Jkt saya rasa ya perlu pembenahan resapan di bagian Selatan, lalu sungai-2 dibenahi. Banyak sungai di sekitar Lebakbulus yang menyempit karena warga pada membuat dapur, tempat mandi dll. di atas sungai engan menancapkan pancang-2. Rasanya ini akan menghambat aliran air. Salam, sugeng - Original Message - *From:* mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com *To:* iagi-net@iagi.or.id *Sent:* Tuesday, February 28, 2012 2:28 PM *Subject:* Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG om fajar dan om amien widodo, aku sebenarnya ingin bertanya, kenapa kok cuma mau menyelamatkan air sekarang? kenapa tidak air dimana pun kita berada? entah sepulau, bahkan banyak pulau, dan benua... salam, syaiful 2012/2/28 Fajar Lubis fajardich...@yahoo.com Tenang saja pak.. untuk yang sulit-sulit kita memang rencana mau pindah gelanggang. Untuk rakyat, kita pakai yang bapak bilang saja ..meskipun hasilnya ya begitu-begitu saja, malah katanya lebih parah. Salam, Fajar (2114) banyak geledek di Bandung hari ini -- *From:* Yustinus Suyatno Yuwono yuw...@gc.itb.ac.id *To:* iagi-net@iagi.or.id *Sent:* Tuesday, February 28, 2012 1:51 PM *Subject:* RE: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Menyelamatkan air? Mudah sekali Bro!! Sudah seabreg ahli dan praktisi kita di bidang hidrologi. Yang diperlukan adalah komitmen masarakat dan pejabatnya. Jangan mulai yang sulit-2 dulu teori resapan dsb. nya, rakyat gak ngerti Bro! Mulai aja yang keliatan, semua sungai harus disehatkan, lingkungan sungai dijaga, bila perlu bikin undang-2 siapa yang mengotori sungai dihukum berat. Lalu bereskan management DAS, neraca air dijaga, penghijauan digalakkan, ditanggung hasilnya pasti positip. Rakyat akan tau karena barang yang dikerjakan kelihatan semua dan mereka diajak partisipasi aktif, tidak perlu penelitian yang sulit-2 yang hanya kita-kita yang tahu. Jadi sekali lagi komitment pejabat dan rakyat itu yang perlu digalakkan. Salam, YSY -- Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist Mobile: 62-812-9372808 Emails: msyai...@etti.co.id (business) mohammadsyai...@gmail.com Technical Manager of Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) -- *“Save a Tree” – Please consider the environment before printing this email.* -- “Save a Tree” – Please consider the environment before printing this email. DISCLAIMER : This e-mail and any files transmitted with it (Message) is intended only for the use of the recipient(s) named above and may contain confidential information. You are hereby notified that the taking of any action in reliance upon, or any review, retransmission, dissemination, distribution, printing or copying of this Message or any part thereof by anyone other than the intended recipient(s) is strictly prohibited. If you have received this Message in error, you should delete this Message immediately and advise the sender by return e-mail. Opinions, conclusions and other information in this Message that do not relate to the official business of PetroChina International Companies In Indonesia or its Group of Companies shall be understood as neither given nor endorsed by PetroChina International Companies In Indonesia or any of the companies within the Group
Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
Menurut pengamatan saya, banyak sekali selokan, sungai-sungai kecil mengalir dari selatan ke utara yang dahulu alirannya lancar sekarang sangat mudah luber menggenangi jalan-jalan dan permukiman.. Hujan agak lama sedikit saja sudah penuh melewati ketinggian natural leveenya. Sungai dan selokan kelihatannya mampet disekitar jalan-jalan baru yang dibangun memotong arah aliran.. Seperti jalan tembus Casablanca, JORR Pondok Indah Cikunir kondisi saat ini di daerah selatan (hulu) dari jalan tsb sangat rentan genangan. Memang bukan banjir, menurut istilah Bang Foke hanyalah genangan biasa saja, tapi bisa memacetkan lalulintas selama beberapa jam. Dugaan saya pembangunan jalan toll yang jauh lebih rendah dari sistem drainage dibawah jalan toll, belum didesign untuk menampung dan mengalirkan drainage plus run-off saat hujan.. Yah akibatnya nang menggenang terus dan makin lama makin tidak terkontrol. Beberapa alur sungai dijadikan satu jembatan sehingga terjadi bottle neck. Karena saya awam di bidang hidro(geo)logi, hanya bisa bertanya, apakah saat pembangunan jalan melintang terutama jalan toll sudah memperhatikan aspek hidrologi ? Kalau sudah diperhatikan, apakah pernah dilakukan post-construction audit, sehingga ke depannya tidak mengulangi kesalahan-kesalahan yl. Jadi masalahnya tidak hanya luasan resapan yang sangat berkurang, tapi juga pembangunan infrastruktur kurang memperhatkan aspek hidro(geo)logi... Siapa tahu diantara IAGI netters ada yang pakar dibidang hidrologi bisa memberikan pencerahan.. Ruskamto NPA 1061 To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, February 28, 2012 4:01 PM Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Bang Syaiful, Belum lama ini Pemda DKI membagi-bagikan alat bor portabel untuk membuat biopori di pekarangan warga. Ini ada harganya lho. Sebagai ketua RT (sudah tiga periode masih kepilih terus) saya juga kebagian untuk dipinjamkan ke warga, tujuannya yaitu tadi untuk menyelamatkan air. Padahal 25 th yll ketika masuk rumah baru saya sudah membuat bbrp resapan air di halaman dengan menggali 40x40 cm sedalam 50 cm lalu diisi ijuk, pasir dan kerikil dan diatasnya ditanami rumput. Bbrp tetangga juga ikut bikin. Ketika rapat RW teknik pembuatan resapan yg amat sederhana ini juga saya kemukakan, dan ada yg menirunya. Jadi tidak usah menunggu Pemda membagi alat bor kecil. Untuk menyelamatkan air (agar tidak terjadi banjir) khususnya di Jkt saya rasa ya perlu pembenahan resapan di bagian Selatan, lalu sungai-2 dibenahi. Banyak sungai di sekitar Lebakbulus yang menyempit karena warga pada membuat dapur, tempat mandi dll. di atas sungai engan menancapkan pancang-2. Rasanya ini akan menghambat aliran air. Salam, sugeng - Original Message - From: mohammad syaiful To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, February 28, 2012 2:28 PM Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG om fajar dan om amien widodo, aku sebenarnya ingin bertanya, kenapa kok cuma mau menyelamatkan air sekarang? kenapa tidak air dimana pun kita berada? entah sepulau, bahkan banyak pulau, dan benua... salam, syaiful 2012/2/28 Fajar Lubis fajardich...@yahoo.com Tenang saja pak.. untuk yang sulit-sulit kita memang rencana mau pindah gelanggang. Untuk rakyat, kita pakai yang bapak bilang saja ..meskipun hasilnya ya begitu-begitu saja, malah katanya lebih parah. Salam, Fajar (2114) banyak geledek di Bandung hari ini From: Yustinus Suyatno Yuwono yuw...@gc.itb.ac.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, February 28, 2012 1:51 PM Subject: RE: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Menyelamatkan air? Mudah sekali Bro!! Sudah seabreg ahli dan praktisi kita di bidang hidrologi. Yang diperlukan adalah komitmen masarakat dan pejabatnya. Jangan mulai yang sulit-2 dulu teori resapan dsb. nya, rakyat gak ngerti Bro! Mulai aja yang keliatan, semua sungai harus disehatkan, lingkungan sungai dijaga, bila perlu bikin undang-2 siapa yang mengotori sungai dihukum berat. Lalu bereskan management DAS, neraca air dijaga, penghijauan digalakkan, ditanggung hasilnya pasti positip. Rakyat akan tau karena barang yang dikerjakan kelihatan semua dan mereka diajak partisipasi aktif, tidak perlu penelitian yang sulit-2 yang hanya kita-kita yang tahu. Jadi sekali lagi komitment pejabat dan rakyat itu yang perlu digalakkan. Salam, YSY -- Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist Mobile: 62-812-9372808 Emails: msyai...@etti.co.id (business) mohammadsyai...@gmail.com Technical Manager of Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) “Save a Tree” – Please consider the environment before printing this email. “Save a Tree” – Please consider the environment before printing this email
Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
Termasuk strategi paling dasar, mengurangi tekanan populasi manusia gak ya ? Konon program KB yang pada jaman Pak Harto diakui dunia sebagai sangat berhasil, sejak jaman reformasi sampai sekarang malah jadi kedodoran. Jingle lagu keluarga berencana yang begitu akrab dengan telinga saya jaman pra-kuliah, sekarang tidak terdengar lagi. Iklan layanan masyarakat berganti dengan suami siaga atau sekedar 'rencanakan perkawinan'. Malah ada kecenderungan mempunyai anak banyak, kembali menjadi trend. Lihat saja, banyak artikel membahas tokoh-tokoh politik atau agama yang sukses mendidik 5-6 bahkan lebih anak. Dalam lingkup pribadi, keluarga atau masyarakat kecil mungkin bagus, tapi gimana dampaknya dalam lingkup negara atau dunia ? In the end, sampai saat ini kita hanya punya satu bumi dengan segala keterbatasan resourcesnya. Makin banyak mulut-mulut yang harus diberi makan, tentu makin habislah sumberdaya tersebut. Weleh, sok mikir yang ndakik-ndakik.. --- On Tue, 28/2/12, amienwid...@yahoo.com amienwid...@yahoo.com wrote: From: amienwid...@yahoo.com amienwid...@yahoo.com Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG To: iagi-net@iagi.or.id Received: Tuesday, 28 February, 2012, 3:10 PM P Syaiful, Ya semua air dan sekarang dimaksudkan untuk memulai gerakan penyelamatan air yg ada dimana mana itu. P YSY Saat ini kondisi masyarakat dan pemerintah memang lagi seperti itu, oleh karenanya dibutuhkan STRATEGI untuk untuk memahamkan kepada mereka tentang pentingnya penyelamatan air dengan cara seperti yg bapak uraikan. tg 23 April 2012 kita kumpulkan seluruh stakeholder untuk memikirkan jalan yg terbaik untuk menyelamatkan air Begitu pak? Powered by Telkomsel BlackBerry®From: mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com Date: Tue, 28 Feb 2012 14:28:47 +0700To: iagi-net@iagi.or.idReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG om fajar dan om amien widodo, aku sebenarnya ingin bertanya, kenapa kok cuma mau menyelamatkan air sekarang? kenapa tidak air dimana pun kita berada? entah sepulau, bahkan banyak pulau, dan benua... salam, syaiful 2012/2/28 Fajar Lubis fajardich...@yahoo.com Tenang saja pak.. untuk yang sulit-sulit kita memang rencana mau pindah gelanggang. Untuk rakyat, kita pakai yang bapak bilang saja ..meskipun hasilnya ya begitu-begitu saja, malah katanya lebih parah. Salam, Fajar (2114) banyak geledek di Bandung hari ini From: Yustinus Suyatno Yuwono yuw...@gc.itb.ac.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, February 28, 2012 1:51 PM Subject: RE: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Menyelamatkan air? Mudah sekali Bro!! Sudah seabreg ahli dan praktisi kita di bidang hidrologi. Yang diperlukan adalah komitmen masarakat dan pejabatnya. Jangan mulai yang sulit-2 dulu teori resapan dsb. nya, rakyat gak ngerti Bro! Mulai aja yang keliatan, semua sungai harus disehatkan, lingkungan sungai dijaga, bila perlu bikin undang-2 siapa yang mengotori sungai dihukum berat. Lalu bereskan management DAS, neraca air dijaga, penghijauan digalakkan, ditanggung hasilnya pasti positip. Rakyat akan tau karena barang yang dikerjakan kelihatan semua dan mereka diajak partisipasi aktif, tidak perlu penelitian yang sulit-2 yang hanya kita-kita yang tahu. Jadi sekali lagi komitment pejabat dan rakyat itu yang perlu digalakkan. Salam, YSY -- Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist Mobile: 62-812-9372808 Emails: msyai...@etti.co.id (business) mohammadsyai...@gmail.com Technical Manager of Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)
Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
Hehehe kan ada teori bumi makin berkembang. (Coba tanya mas prianggito, dll) Konsep ini dilihat dr bersatunya seluru daratan, sampai sekarang. Sesungguhnya gak perlu kuatir, alam akan mengatur sendiri keseimbangan penghuninya. Paling jelek yaa peranglah, rebutan bahan baku non pangan saja (minyak bumi) terjadi perang, apalagi kalo makanan sdh jadi masalah buesaar, hehe pasti ahirnyA peperangan. (Tidak berharap sih, krn nggak kenal senjata, kecuali pisau, keris, golok sbg koleksi) Ini pikiran pendek, tidak ndakik ndakik. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au Date: Tue, 28 Feb 2012 12:35:18 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Termasuk strategi paling dasar, mengurangi tekanan populasi manusia gak ya ? Konon program KB yang pada jaman Pak Harto diakui dunia sebagai sangat berhasil, sejak jaman reformasi sampai sekarang malah jadi kedodoran. Jingle lagu keluarga berencana yang begitu akrab dengan telinga saya jaman pra-kuliah, sekarang tidak terdengar lagi. Iklan layanan masyarakat berganti dengan suami siaga atau sekedar 'rencanakan perkawinan'. Malah ada kecenderungan mempunyai anak banyak, kembali menjadi trend. Lihat saja, banyak artikel membahas tokoh-tokoh politik atau agama yang sukses mendidik 5-6 bahkan lebih anak. Dalam lingkup pribadi, keluarga atau masyarakat kecil mungkin bagus, tapi gimana dampaknya dalam lingkup negara atau dunia ? In the end, sampai saat ini kita hanya punya satu bumi dengan segala keterbatasan resourcesnya. Makin banyak mulut-mulut yang harus diberi makan, tentu makin habislah sumberdaya tersebut. Weleh, sok mikir yang ndakik-ndakik.. --- On Tue, 28/2/12, amienwid...@yahoo.com amienwid...@yahoo.com wrote: From: amienwid...@yahoo.com amienwid...@yahoo.com Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG To: iagi-net@iagi.or.id Received: Tuesday, 28 February, 2012, 3:10 PM P Syaiful, Ya semua air dan sekarang dimaksudkan untuk memulai gerakan penyelamatan air yg ada dimana mana itu. P YSY Saat ini kondisi masyarakat dan pemerintah memang lagi seperti itu, oleh karenanya dibutuhkan STRATEGI untuk untuk memahamkan kepada mereka tentang pentingnya penyelamatan air dengan cara seperti yg bapak uraikan. tg 23 April 2012 kita kumpulkan seluruh stakeholder untuk memikirkan jalan yg terbaik untuk menyelamatkan air Begitu pak? Powered by Telkomsel BlackBerry®From: mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com Date: Tue, 28 Feb 2012 14:28:47 +0700To: iagi-net@iagi.or.idReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG om fajar dan om amien widodo, aku sebenarnya ingin bertanya, kenapa kok cuma mau menyelamatkan air sekarang? kenapa tidak air dimana pun kita berada? entah sepulau, bahkan banyak pulau, dan benua... salam, syaiful 2012/2/28 Fajar Lubis fajardich...@yahoo.com Tenang saja pak.. untuk yang sulit-sulit kita memang rencana mau pindah gelanggang. Untuk rakyat, kita pakai yang bapak bilang saja ..meskipun hasilnya ya begitu-begitu saja, malah katanya lebih parah. Salam, Fajar (2114) banyak geledek di Bandung hari ini From: Yustinus Suyatno Yuwono yuw...@gc.itb.ac.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, February 28, 2012 1:51 PM Subject: RE: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Menyelamatkan air? Mudah sekali Bro!! Sudah seabreg ahli dan praktisi kita di bidang hidrologi. Yang diperlukan adalah komitmen masarakat dan pejabatnya. Jangan mulai yang sulit-2 dulu teori resapan dsb. nya, rakyat gak ngerti Bro! Mulai aja yang keliatan, semua sungai harus disehatkan, lingkungan sungai dijaga, bila perlu bikin undang-2 siapa yang mengotori sungai dihukum berat. Lalu bereskan management DAS, neraca air dijaga, penghijauan digalakkan, ditanggung hasilnya pasti positip. Rakyat akan tau karena barang yang dikerjakan kelihatan semua dan mereka diajak partisipasi aktif, tidak perlu penelitian yang sulit-2 yang hanya kita-kita yang tahu. Jadi sekali lagi komitment pejabat dan rakyat itu yang perlu digalakkan. Salam, YSY -- Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist Mobile: 62-812-9372808 Emails: msyai...@etti.co.id (business) mohammadsyai...@gmail.com Technical Manager of Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)
Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
Sebetulnya bukan selamatkan air tapi harusnya HUTANKAN PEGUNUNGAN KEMBALI, SELAMATKAN AIR, SELAMATKAN TANAH, SELAMATKAN EKOSISTEM, SELAMATKAN IKLIM DAN SELAMATKAN MANUSIA. Saya mengambil AIR ini terkait dengan kompetensi kita geologi. Gunung gundul itu bisa diibaratkan kepala manusia bila gundul (Dedy Corbuzer) maka air akan mengalir deras sebagai banjir tapi kalau ada rambut masih ada yang tertinggal di rambut dan sebagian bisa meresap kepori-pori kita. Akar serabut dan akar tunjang pohon akan mengikat tanah hasil pelapukan di pegunungan sehingga dia bisa kuat dan stabil. Evapotranspirasi pohon juga sangat berperan mengatur tata air dalam tanah sehingga tanah tetap stabil Ingat beberapa tahun terakhir permukiman penduduk diserang kera, gajah, kelelawar, ulat bulu dll., kenapa ini terjadi karena habitat mereka sudah hilang dst dst Sekali lagi kita sangat berharap dapat masukan sebanyak-banyaknya seperti yang sudah ditulis bapak-bapak untuk kita pakai untuk memberi rekomendasi dan kalau perlu rencana aksi menghutankan kembali kawasan pegunungan. Rencana aksi IAGI bisa memberi saran teknis terkait penyelamatkan air dan atau misalnya seluruh Pengda IAGI serentak bekerjasama dengan Kementrian Kehutanan melakukan tanam pohon pada tg 22 April 2012 (Hari Bumi). AW From: Bandono Salim bandon...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, February 28, 2012 3:00 PM Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Hehehe kan ada teori bumi makin berkembang. (Coba tanya mas prianggito, dll) Konsep ini dilihat dr bersatunya seluru daratan, sampai sekarang. Sesungguhnya gak perlu kuatir, alam akan mengatur sendiri keseimbangan penghuninya. Paling jelek yaa peranglah, rebutan bahan baku non pangan saja (minyak bumi) terjadi perang, apalagi kalo makanan sdh jadi masalah buesaar, hehe pasti ahirnyA peperangan. (Tidak berharap sih, krn nggak kenal senjata, kecuali pisau, keris, golok sbg koleksi) Ini pikiran pendek, tidak ndakik ndakik. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au Date: Tue, 28 Feb 2012 12:35:18 -0800 (PST) To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Termasuk strategi paling dasar, mengurangi tekanan populasi manusia gak ya ? Konon program KB yang pada jaman Pak Harto diakui dunia sebagai sangat berhasil, sejak jaman reformasi sampai sekarang malah jadi kedodoran. Jingle lagu keluarga berencana yang begitu akrab dengan telinga saya jaman pra-kuliah, sekarang tidak terdengar lagi. Iklan layanan masyarakat berganti dengan suami siaga atau sekedar 'rencanakan perkawinan'. Malah ada kecenderungan mempunyai anak banyak, kembali menjadi trend. Lihat saja, banyak artikel membahas tokoh-tokoh politik atau agama yang sukses mendidik 5-6 bahkan lebih anak. Dalam lingkup pribadi, keluarga atau masyarakat kecil mungkin bagus, tapi gimana dampaknya dalam lingkup negara atau dunia ? In the end, sampai saat ini kita hanya punya satu bumi dengan segala keterbatasan resourcesnya. Makin banyak mulut-mulut yang harus diberi makan, tentu makin habislah sumberdaya tersebut. Weleh, sok mikir yang ndakik-ndakik.. --- On Tue, 28/2/12, amienwid...@yahoo.com amienwid...@yahoo.com wrote: From: amienwid...@yahoo.com amienwid...@yahoo.com Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG To: iagi-net@iagi.or.id Received: Tuesday, 28 February, 2012, 3:10 PM P Syaiful, Ya semua air dan sekarang dimaksudkan untuk memulai gerakan penyelamatan air yg ada dimana mana itu. P YSY Saat ini kondisi masyarakat dan pemerintah memang lagi seperti itu, oleh karenanya dibutuhkan STRATEGI untuk untuk memahamkan kepada mereka tentang pentingnya penyelamatan air dengan cara seperti yg bapak uraikan. tg 23 April 2012 kita kumpulkan seluruh stakeholder untuk memikirkan jalan yg terbaik untuk menyelamatkan air Begitu pak? Powered by Telkomsel BlackBerry® From: mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com Date: Tue, 28 Feb 2012 14:28:47 +0700 To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG om fajar dan om amien widodo, aku sebenarnya ingin bertanya, kenapa kok cuma mau menyelamatkan air sekarang? kenapa tidak air dimana pun kita berada? entah sepulau, bahkan banyak pulau, dan benua... salam, syaiful 2012/2/28 Fajar Lubis fajardich...@yahoo.com Tenang saja pak.. untuk yang sulit-sulit kita memang rencana mau pindah gelanggang. Untuk rakyat, kita pakai yang bapak bilang saja ..meskipun hasilnya ya begitu-begitu saja, malah katanya lebih parah. Salam, Fajar (2114) banyak geledek di Bandung hari ini From: Yustinus Suyatno Yuwono yuw...@gc.itb.ac.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, February 28, 2012 1:51 PM Subject: RE: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Menyelamatkan air? Mudah
Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
Bagus mas AW, anda sudah kembali ke kearifan lokal. Mari laksanakan. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: amien widodo amienwid...@yahoo.com Date: Wed, 29 Feb 2012 08:21:18 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Sebetulnya bukan selamatkan air tapi harusnya HUTANKAN PEGUNUNGAN KEMBALI, SELAMATKAN AIR, SELAMATKAN TANAH, SELAMATKAN EKOSISTEM, SELAMATKAN IKLIM DAN SELAMATKAN MANUSIA. Saya mengambil AIR ini terkait dengan kompetensi kita geologi. Gunung gundul itu bisa diibaratkan kepala manusia bila gundul (Dedy Corbuzer) maka air akan mengalir deras sebagai banjir tapi kalau ada rambut masih ada yang tertinggal di rambut dan sebagian bisa meresap kepori-pori kita. Akar serabut dan akar tunjang pohon akan mengikat tanah hasil pelapukan di pegunungan sehingga dia bisa kuat dan stabil. Evapotranspirasi pohon juga sangat berperan mengatur tata air dalam tanah sehingga tanah tetap stabil Ingat beberapa tahun terakhir permukiman penduduk diserang kera, gajah, kelelawar, ulat bulu dll., kenapa ini terjadi karena habitat mereka sudah hilang dst dst Sekali lagi kita sangat berharap dapat masukan sebanyak-banyaknya seperti yang sudah ditulis bapak-bapak untuk kita pakai untuk memberi rekomendasi dan kalau perlu rencana aksi menghutankan kembali kawasan pegunungan. Rencana aksi IAGI bisa memberi saran teknis terkait penyelamatkan air dan atau misalnya seluruh Pengda IAGI serentak bekerjasama dengan Kementrian Kehutanan melakukan tanam pohon pada tg 22 April 2012 (Hari Bumi). AW From: Bandono Salim bandon...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, February 28, 2012 3:00 PM Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Hehehe kan ada teori bumi makin berkembang. (Coba tanya mas prianggito, dll) Konsep ini dilihat dr bersatunya seluru daratan, sampai sekarang. Sesungguhnya gak perlu kuatir, alam akan mengatur sendiri keseimbangan penghuninya. Paling jelek yaa peranglah, rebutan bahan baku non pangan saja (minyak bumi) terjadi perang, apalagi kalo makanan sdh jadi masalah buesaar, hehe pasti ahirnyA peperangan. (Tidak berharap sih, krn nggak kenal senjata, kecuali pisau, keris, golok sbg koleksi) Ini pikiran pendek, tidak ndakik ndakik. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au Date: Tue, 28 Feb 2012 12:35:18 -0800 (PST) To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Termasuk strategi paling dasar, mengurangi tekanan populasi manusia gak ya ? Konon program KB yang pada jaman Pak Harto diakui dunia sebagai sangat berhasil, sejak jaman reformasi sampai sekarang malah jadi kedodoran. Jingle lagu keluarga berencana yang begitu akrab dengan telinga saya jaman pra-kuliah, sekarang tidak terdengar lagi. Iklan layanan masyarakat berganti dengan suami siaga atau sekedar 'rencanakan perkawinan'. Malah ada kecenderungan mempunyai anak banyak, kembali menjadi trend. Lihat saja, banyak artikel membahas tokoh-tokoh politik atau agama yang sukses mendidik 5-6 bahkan lebih anak. Dalam lingkup pribadi, keluarga atau masyarakat kecil mungkin bagus, tapi gimana dampaknya dalam lingkup negara atau dunia ? In the end, sampai saat ini kita hanya punya satu bumi dengan segala keterbatasan resourcesnya. Makin banyak mulut-mulut yang harus diberi makan, tentu makin habislah sumberdaya tersebut. Weleh, sok mikir yang ndakik-ndakik.. --- On Tue, 28/2/12, amienwid...@yahoo.com amienwid...@yahoo.com wrote: From: amienwid...@yahoo.com amienwid...@yahoo.com Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG To: iagi-net@iagi.or.id Received: Tuesday, 28 February, 2012, 3:10 PM P Syaiful, Ya semua air dan sekarang dimaksudkan untuk memulai gerakan penyelamatan air yg ada dimana mana itu. P YSY Saat ini kondisi masyarakat dan pemerintah memang lagi seperti itu, oleh karenanya dibutuhkan STRATEGI untuk untuk memahamkan kepada mereka tentang pentingnya penyelamatan air dengan cara seperti yg bapak uraikan. tg 23 April 2012 kita kumpulkan seluruh stakeholder untuk memikirkan jalan yg terbaik untuk menyelamatkan air Begitu pak? Powered by Telkomsel BlackBerry® From: mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com Date: Tue, 28 Feb 2012 14:28:47 +0700 To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG om fajar dan om amien widodo, aku sebenarnya ingin bertanya, kenapa kok cuma mau menyelamatkan air sekarang? kenapa tidak air dimana pun kita berada? entah sepulau, bahkan banyak pulau, dan benua... salam, syaiful 2012/2/28 Fajar Lubis fajardich...@yahoo.com Tenang saja pak.. untuk yang sulit-sulit kita memang rencana mau pindah gelanggang. Untuk rakyat, kita pakai yang bapak bilang saja ..meskipun hasilnya ya begitu-begitu
Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
Masalahnya pemerintah (otonomi daerah) dan masyarakat yang bermukim di kawasan resapan tidak tahu dan atau tidak mau tahu akan hal itu. Makanya butuh STRATEGI merubah karakter mereka menjadi ngeh terhadap hutan dan kayaknya tidak hanya butuh satu dua tahun tapi butuh puluhan tahun tergantung strategi yang kita terapkan. AW From: Bandono Salim bandon...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, February 28, 2012 4:23 PM Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Bagus mas AW, anda sudah kembali ke kearifan lokal. Mari laksanakan. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: amien widodo amienwid...@yahoo.com Date: Wed, 29 Feb 2012 08:21:18 +0800 (SGT) To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Sebetulnya bukan selamatkan air tapi harusnya HUTANKAN PEGUNUNGAN KEMBALI, SELAMATKAN AIR, SELAMATKAN TANAH, SELAMATKAN EKOSISTEM, SELAMATKAN IKLIM DAN SELAMATKAN MANUSIA. Saya mengambil AIR ini terkait dengan kompetensi kita geologi. Gunung gundul itu bisa diibaratkan kepala manusia bila gundul (Dedy Corbuzer) maka air akan mengalir deras sebagai banjir tapi kalau ada rambut masih ada yang tertinggal di rambut dan sebagian bisa meresap kepori-pori kita. Akar serabut dan akar tunjang pohon akan mengikat tanah hasil pelapukan di pegunungan sehingga dia bisa kuat dan stabil. Evapotranspirasi pohon juga sangat berperan mengatur tata air dalam tanah sehingga tanah tetap stabil Ingat beberapa tahun terakhir permukiman penduduk diserang kera, gajah, kelelawar, ulat bulu dll., kenapa ini terjadi karena habitat mereka sudah hilang dst dst Sekali lagi kita sangat berharap dapat masukan sebanyak-banyaknya seperti yang sudah ditulis bapak-bapak untuk kita pakai untuk memberi rekomendasi dan kalau perlu rencana aksi menghutankan kembali kawasan pegunungan. Rencana aksi IAGI bisa memberi saran teknis terkait penyelamatkan air dan atau misalnya seluruh Pengda IAGI serentak bekerjasama dengan Kementrian Kehutanan melakukan tanam pohon pada tg 22 April 2012 (Hari Bumi). AW From: Bandono Salim bandon...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, February 28, 2012 3:00 PM Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Hehehe kan ada teori bumi makin berkembang. (Coba tanya mas prianggito, dll) Konsep ini dilihat dr bersatunya seluru daratan, sampai sekarang. Sesungguhnya gak perlu kuatir, alam akan mengatur sendiri keseimbangan penghuninya. Paling jelek yaa peranglah, rebutan bahan baku non pangan saja (minyak bumi) terjadi perang, apalagi kalo makanan sdh jadi masalah buesaar, hehe pasti ahirnyA peperangan. (Tidak berharap sih, krn nggak kenal senjata, kecuali pisau, keris, golok sbg koleksi) Ini pikiran pendek, tidak ndakik ndakik. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au Date: Tue, 28 Feb 2012 12:35:18 -0800 (PST) To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Termasuk strategi paling dasar, mengurangi tekanan populasi manusia gak ya ? Konon program KB yang pada jaman Pak Harto diakui dunia sebagai sangat berhasil, sejak jaman reformasi sampai sekarang malah jadi kedodoran. Jingle lagu keluarga berencana yang begitu akrab dengan telinga saya jaman pra-kuliah, sekarang tidak terdengar lagi. Iklan layanan masyarakat berganti dengan suami siaga atau sekedar 'rencanakan perkawinan'. Malah ada kecenderungan mempunyai anak banyak, kembali menjadi trend. Lihat saja, banyak artikel membahas tokoh-tokoh politik atau agama yang sukses mendidik 5-6 bahkan lebih anak. Dalam lingkup pribadi, keluarga atau masyarakat kecil mungkin bagus, tapi gimana dampaknya dalam lingkup negara atau dunia ? In the end, sampai saat ini kita hanya punya satu bumi dengan segala keterbatasan resourcesnya. Makin banyak mulut-mulut yang harus diberi makan, tentu makin habislah sumberdaya tersebut. Weleh, sok mikir yang ndakik-ndakik.. --- On Tue, 28/2/12, amienwid...@yahoo.com amienwid...@yahoo.com wrote: From: amienwid...@yahoo.com amienwid...@yahoo.com Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG To: iagi-net@iagi.or.id Received: Tuesday, 28 February, 2012, 3:10 PM P Syaiful, Ya semua air dan sekarang dimaksudkan untuk memulai gerakan penyelamatan air yg ada dimana mana itu. P YSY Saat ini kondisi masyarakat dan pemerintah memang lagi seperti itu, oleh karenanya dibutuhkan STRATEGI untuk untuk memahamkan kepada mereka tentang pentingnya penyelamatan air dengan cara seperti yg bapak uraikan. tg 23 April 2012 kita kumpulkan seluruh stakeholder untuk memikirkan jalan yg terbaik untuk menyelamatkan air Begitu pak? Powered by Telkomsel BlackBerry® From: mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com Date: Tue, 28 Feb 2012 14:28:47 +0700
Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
Sekarang di punclut sdh ada kesedaran untuk menghentikan pembangunan oleh pengembang. Entah krn tdk kebagian receh atau emang sadar. Nampaknya kearifan lokal itu lama-lama muncul juga. Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: amien widodo amienwid...@yahoo.com Date: Wed, 29 Feb 2012 08:37:26 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Masalahnya pemerintah (otonomi daerah) dan masyarakat yang bermukim di kawasan resapan tidak tahu dan atau tidak mau tahu akan hal itu. Makanya butuh STRATEGI merubah karakter mereka menjadi ngeh terhadap hutan dan kayaknya tidak hanya butuh satu dua tahun tapi butuh puluhan tahun tergantung strategi yang kita terapkan. AW From: Bandono Salim bandon...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, February 28, 2012 4:23 PM Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Bagus mas AW, anda sudah kembali ke kearifan lokal. Mari laksanakan. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: amien widodo amienwid...@yahoo.com Date: Wed, 29 Feb 2012 08:21:18 +0800 (SGT) To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Sebetulnya bukan selamatkan air tapi harusnya HUTANKAN PEGUNUNGAN KEMBALI, SELAMATKAN AIR, SELAMATKAN TANAH, SELAMATKAN EKOSISTEM, SELAMATKAN IKLIM DAN SELAMATKAN MANUSIA. Saya mengambil AIR ini terkait dengan kompetensi kita geologi. Gunung gundul itu bisa diibaratkan kepala manusia bila gundul (Dedy Corbuzer) maka air akan mengalir deras sebagai banjir tapi kalau ada rambut masih ada yang tertinggal di rambut dan sebagian bisa meresap kepori-pori kita. Akar serabut dan akar tunjang pohon akan mengikat tanah hasil pelapukan di pegunungan sehingga dia bisa kuat dan stabil. Evapotranspirasi pohon juga sangat berperan mengatur tata air dalam tanah sehingga tanah tetap stabil Ingat beberapa tahun terakhir permukiman penduduk diserang kera, gajah, kelelawar, ulat bulu dll., kenapa ini terjadi karena habitat mereka sudah hilang dst dst Sekali lagi kita sangat berharap dapat masukan sebanyak-banyaknya seperti yang sudah ditulis bapak-bapak untuk kita pakai untuk memberi rekomendasi dan kalau perlu rencana aksi menghutankan kembali kawasan pegunungan. Rencana aksi IAGI bisa memberi saran teknis terkait penyelamatkan air dan atau misalnya seluruh Pengda IAGI serentak bekerjasama dengan Kementrian Kehutanan melakukan tanam pohon pada tg 22 April 2012 (Hari Bumi). AW From: Bandono Salim bandon...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, February 28, 2012 3:00 PM Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Hehehe kan ada teori bumi makin berkembang. (Coba tanya mas prianggito, dll) Konsep ini dilihat dr bersatunya seluru daratan, sampai sekarang. Sesungguhnya gak perlu kuatir, alam akan mengatur sendiri keseimbangan penghuninya. Paling jelek yaa peranglah, rebutan bahan baku non pangan saja (minyak bumi) terjadi perang, apalagi kalo makanan sdh jadi masalah buesaar, hehe pasti ahirnyA peperangan. (Tidak berharap sih, krn nggak kenal senjata, kecuali pisau, keris, golok sbg koleksi) Ini pikiran pendek, tidak ndakik ndakik. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au Date: Tue, 28 Feb 2012 12:35:18 -0800 (PST) To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Termasuk strategi paling dasar, mengurangi tekanan populasi manusia gak ya ? Konon program KB yang pada jaman Pak Harto diakui dunia sebagai sangat berhasil, sejak jaman reformasi sampai sekarang malah jadi kedodoran. Jingle lagu keluarga berencana yang begitu akrab dengan telinga saya jaman pra-kuliah, sekarang tidak terdengar lagi. Iklan layanan masyarakat berganti dengan suami siaga atau sekedar 'rencanakan perkawinan'. Malah ada kecenderungan mempunyai anak banyak, kembali menjadi trend. Lihat saja, banyak artikel membahas tokoh-tokoh politik atau agama yang sukses mendidik 5-6 bahkan lebih anak. Dalam lingkup pribadi, keluarga atau masyarakat kecil mungkin bagus, tapi gimana dampaknya dalam lingkup negara atau dunia ? In the end, sampai saat ini kita hanya punya satu bumi dengan segala keterbatasan resourcesnya. Makin banyak mulut-mulut yang harus diberi makan, tentu makin habislah sumberdaya tersebut. Weleh, sok mikir yang ndakik-ndakik.. --- On Tue, 28/2/12, amienwid...@yahoo.com amienwid...@yahoo.com wrote: From: amienwid...@yahoo.com amienwid...@yahoo.com Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG To: iagi-net@iagi.or.id Received: Tuesday, 28 February, 2012, 3:10 PM P Syaiful, Ya semua air dan sekarang dimaksudkan untuk memulai gerakan penyelamatan air yg ada dimana mana itu. P YSY Saat ini kondisi masyarakat dan pemerintah
Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG..Cileuncang
Ini yang disebut Banjir Cileuncang pak asal padanan katanya dari bahasa Sunda yang digunakan untuk menjelaskan air hujan yang tidak dapat meresap dan menggenangi wilayah tersebut sebagai banjir sementara. Belum ada padanan dalam bahasa Inggris :) .. karena istilah flash flood lebih cocok untuk menjelaskan fenomena banjir bandang seperti di Wasior, Papua tempo hari. (Pernah saya presentasikan istilah ini di KL, Providence, Bandung dan Bengalor, mereka setuju hanya agak protes karena sulit untuk pengucapannya terutama di penekanan konsonan eunya bagi beberapa bangsa... kalau para netters punya istilah lain, mohon untuk berbagi ya). Salam, Fajar (2441) Dampak drainase sudah dihitung pak hanya harus berpacu dengan perawatan From: Rus Soeripto rsoeri...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, February 28, 2012 5:36 PM Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Menurut pengamatan saya, banyak sekali selokan, sungai-sungai kecil mengalir dari selatan ke utara yang dahulu alirannya lancar sekarang sangat mudah luber menggenangi jalan-jalan dan permukiman.. Hujan agak lama sedikit saja sudah penuh melewati ketinggian natural leveenya. Sungai dan selokan kelihatannya mampet disekitar jalan-jalan baru yang dibangun memotong arah aliran.. Seperti jalan tembus Casablanca, JORR Pondok Indah Cikunir kondisi saat ini di daerah selatan (hulu) dari jalan tsb sangat rentan genangan. Memang bukan banjir, menurut istilah Bang Foke hanyalah genangan biasa saja, tapi bisa memacetkan lalulintas selama beberapa jam. Dugaan saya pembangunan jalan toll yang jauh lebih rendah dari sistem drainage dibawah jalan toll, belum didesign untuk menampung dan mengalirkan drainage plus run-off saat hujan.. Yah akibatnya nang menggenang terus dan makin lama makin tidak terkontrol. Beberapa alur sungai dijadikan satu jembatan sehingga terjadi bottle neck. Karena saya awam di bidang hidro(geo)logi, hanya bisa bertanya, apakah saat pembangunan jalan melintang terutama jalan toll sudah memperhatikan aspek hidrologi ? Kalau sudah diperhatikan, apakah pernah dilakukan post-construction audit, sehingga ke depannya tidak mengulangi kesalahan-kesalahan yl. Jadi masalahnya tidak hanya luasan resapan yang sangat berkurang, tapi juga pembangunan infrastruktur kurang memperhatkan aspek hidro(geo)logi... Siapa tahu diantara IAGI netters ada yang pakar dibidang hidrologi bisa memberikan pencerahan.. Ruskamto NPA 1061 To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, February 28, 2012 4:01 PM Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Bang Syaiful, Belum lama ini Pemda DKI membagi-bagikan alat bor portabel untuk membuat biopori di pekarangan warga. Ini ada harganya lho. Sebagai ketua RT (sudah tiga periode masih kepilih terus) saya juga kebagian untuk dipinjamkan ke warga, tujuannya yaitu tadi untuk menyelamatkan air. Padahal 25 th yll ketika masuk rumah baru saya sudah membuat bbrp resapan air di halaman dengan menggali 40x40 cm sedalam 50 cm lalu diisi ijuk, pasir dan kerikil dan diatasnya ditanami rumput. Bbrp tetangga juga ikut bikin. Ketika rapat RW teknik pembuatan resapan yg amat sederhana ini juga saya kemukakan, dan ada yg menirunya. Jadi tidak usah menunggu Pemda membagi alat bor kecil. Untuk menyelamatkan air (agar tidak terjadi banjir) khususnya di Jkt saya rasa ya perlu pembenahan resapan di bagian Selatan, lalu sungai-2 dibenahi. Banyak sungai di sekitar Lebakbulus yang menyempit karena warga pada membuat dapur, tempat mandi dll. di atas sungai engan menancapkan pancang-2. Rasanya ini akan menghambat aliran air. Salam, sugeng
Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
Maaf jangan disemprit dulu ya pak... langsung dihapus saja kalau terlalu sulit. Kembali lagi saya bertanya pak Amien, bagaimana kriteria kawasan resapan yang akan digunakan dalam strategi ini? Kalau mengacu kepada kriteria pola aliran airtanah, banyak kota-kota dan wilayah industri di negara kita yang telah berubah menjadi daerah resapan. Salam, Fajar (2441) Bagaimana kalau dilanjut di gelanggangnya Bang Bosman saja? From: amien widodo amienwid...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, February 29, 2012 7:37 AM Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Masalahnya pemerintah (otonomi daerah) dan masyarakat yang bermukim di kawasan resapan tidak tahu dan atau tidak mau tahu akan hal itu. Makanya butuh STRATEGI merubah karakter mereka menjadi ngeh terhadap hutan dan kayaknya tidak hanya butuh satu dua tahun tapi butuh puluhan tahun tergantung strategi yang kita terapkan. AW From: Bandono Salim bandon...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, February 28, 2012 4:23 PM Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Bagus mas AW, anda sudah kembali ke kearifan lokal. Mari laksanakan. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: amien widodo amienwid...@yahoo.com Date: Wed, 29 Feb 2012 08:21:18 +0800 (SGT) To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Sebetulnya bukan selamatkan air tapi harusnya HUTANKAN PEGUNUNGAN KEMBALI, SELAMATKAN AIR, SELAMATKAN TANAH, SELAMATKAN EKOSISTEM, SELAMATKAN IKLIM DAN SELAMATKAN MANUSIA. Saya mengambil AIR ini terkait dengan kompetensi kita geologi. Gunung gundul itu bisa diibaratkan kepala manusia bila gundul (Dedy Corbuzer) maka air akan mengalir deras sebagai banjir tapi kalau ada rambut masih ada yang tertinggal di rambut dan sebagian bisa meresap kepori-pori kita. Akar serabut dan akar tunjang pohon akan mengikat tanah hasil pelapukan di pegunungan sehingga dia bisa kuat dan stabil. Evapotranspirasi pohon juga sangat berperan mengatur tata air dalam tanah sehingga tanah tetap stabil Ingat beberapa tahun terakhir permukiman penduduk diserang kera, gajah, kelelawar, ulat bulu dll., kenapa ini terjadi karena habitat mereka sudah hilang dst dst Sekali lagi kita sangat berharap dapat masukan sebanyak-banyaknya seperti yang sudah ditulis bapak-bapak untuk kita pakai untuk memberi rekomendasi dan kalau perlu rencana aksi menghutankan kembali kawasan pegunungan. Rencana aksi IAGI bisa memberi saran teknis terkait penyelamatkan air dan atau misalnya seluruh Pengda IAGI serentak bekerjasama dengan Kementrian Kehutanan melakukan tanam pohon pada tg 22 April 2012 (Hari Bumi). AW
Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
P Fajar, lihat gambar poster saya, kawasan resapan bagianm puncak gunung Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Fajar Lubis fajardich...@yahoo.com Date: Wed, 29 Feb 2012 09:39:27 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Maaf jangan disemprit dulu ya pak... langsung dihapus saja kalau terlalu sulit. Kembali lagi saya bertanya pak Amien, bagaimana kriteria kawasan resapan yang akan digunakan dalam strategi ini? Kalau mengacu kepada kriteria pola aliran airtanah, banyak kota-kota dan wilayah industri di negara kita yang telah berubah menjadi daerah resapan. Salam, Fajar (2441) Bagaimana kalau dilanjut di gelanggangnya Bang Bosman saja? From: amien widodo amienwid...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, February 29, 2012 7:37 AM Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Masalahnya pemerintah (otonomi daerah) dan masyarakat yang bermukim di kawasan resapan tidak tahu dan atau tidak mau tahu akan hal itu. Makanya butuh STRATEGI merubah karakter mereka menjadi ngeh terhadap hutan dan kayaknya tidak hanya butuh satu dua tahun tapi butuh puluhan tahun tergantung strategi yang kita terapkan. AW From: Bandono Salim bandon...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, February 28, 2012 4:23 PM Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Bagus mas AW, anda sudah kembali ke kearifan lokal. Mari laksanakan. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: amien widodo amienwid...@yahoo.com Date: Wed, 29 Feb 2012 08:21:18 +0800 (SGT) To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Sebetulnya bukan selamatkan air tapi harusnya HUTANKAN PEGUNUNGAN KEMBALI, SELAMATKAN AIR, SELAMATKAN TANAH, SELAMATKAN EKOSISTEM, SELAMATKAN IKLIM DAN SELAMATKAN MANUSIA. Saya mengambil AIR ini terkait dengan kompetensi kita geologi. Gunung gundul itu bisa diibaratkan kepala manusia bila gundul (Dedy Corbuzer) maka air akan mengalir deras sebagai banjir tapi kalau ada rambut masih ada yang tertinggal di rambut dan sebagian bisa meresap kepori-pori kita. Akar serabut dan akar tunjang pohon akan mengikat tanah hasil pelapukan di pegunungan sehingga dia bisa kuat dan stabil. Evapotranspirasi pohon juga sangat berperan mengatur tata air dalam tanah sehingga tanah tetap stabil Ingat beberapa tahun terakhir permukiman penduduk diserang kera, gajah, kelelawar, ulat bulu dll., kenapa ini terjadi karena habitat mereka sudah hilang dst dst Sekali lagi kita sangat berharap dapat masukan sebanyak-banyaknya seperti yang sudah ditulis bapak-bapak untuk kita pakai untuk memberi rekomendasi dan kalau perlu rencana aksi menghutankan kembali kawasan pegunungan. Rencana aksi IAGI bisa memberi saran teknis terkait penyelamatkan air dan atau misalnya seluruh Pengda IAGI serentak bekerjasama dengan Kementrian Kehutanan melakukan tanam pohon pada tg 22 April 2012 (Hari Bumi). AW
Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
2012/2/29 Fajar Lubis fajardich...@yahoo.com Maaf jangan disemprit dulu ya pak... langsung dihapus saja kalau terlalu sulit. Kembali lagi saya bertanya pak Amien, bagaimana kriteria kawasan resapan yang akan digunakan dalam strategi ini? Kalau mengacu kepada kriteria pola aliran airtanah, banyak kota-kota dan wilayah industri di negara kita yang telah berubah menjadi daerah resapan. Mas Fajar, Menarik sekali mengenai perubahan kawasan resapan ini. Apakah nilai (angka) resapan ini diukur atau diperkirakan berdasarkan parameter lithologi, tutupan lahan dll ? Maksud saya, apakah ada usaha (hasil) pengukuran jumlah air yang meresap setelah hujan, dan jumlah air yang menjadi runoff. Salam RDP
Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
Sebaiknya di sekitar wilyah pincak bukit, gunung, kalau mau mudah yaa di rimba tutupan orang jaman dulu. Satu contoh bukit kecil di km 96 tol purbaleunyi (penduduk setempat bilang leuweung leutik (hutan kecil)) itu kemarau panjang tahun lalu meskipun batuannya lempung dan pasir masih mengalirkan air malui mata air di sekitarnya. Juga di kampung naga, contoh hutan tetap terjaga. Ndak usah teori muluk2 fakta nyata saja sebagai referensi. Pelajari itu untuk buat teori atau konsep dari NKRI. Selamat buat konsep resapan di daerah tropis. Salam Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: amienwid...@yahoo.com Date: Wed, 29 Feb 2012 01:44:37 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG P Fajar, lihat gambar poster saya, kawasan resapan bagianm puncak gunung Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Fajar Lubis fajardich...@yahoo.com Date: Wed, 29 Feb 2012 09:39:27 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Maaf jangan disemprit dulu ya pak... langsung dihapus saja kalau terlalu sulit. Kembali lagi saya bertanya pak Amien, bagaimana kriteria kawasan resapan yang akan digunakan dalam strategi ini? Kalau mengacu kepada kriteria pola aliran airtanah, banyak kota-kota dan wilayah industri di negara kita yang telah berubah menjadi daerah resapan. Salam, Fajar (2441) Bagaimana kalau dilanjut di gelanggangnya Bang Bosman saja? From: amien widodo amienwid...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, February 29, 2012 7:37 AM Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Masalahnya pemerintah (otonomi daerah) dan masyarakat yang bermukim di kawasan resapan tidak tahu dan atau tidak mau tahu akan hal itu. Makanya butuh STRATEGI merubah karakter mereka menjadi ngeh terhadap hutan dan kayaknya tidak hanya butuh satu dua tahun tapi butuh puluhan tahun tergantung strategi yang kita terapkan. AW From: Bandono Salim bandon...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, February 28, 2012 4:23 PM Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Bagus mas AW, anda sudah kembali ke kearifan lokal. Mari laksanakan. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: amien widodo amienwid...@yahoo.com Date: Wed, 29 Feb 2012 08:21:18 +0800 (SGT) To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Sebetulnya bukan selamatkan air tapi harusnya HUTANKAN PEGUNUNGAN KEMBALI, SELAMATKAN AIR, SELAMATKAN TANAH, SELAMATKAN EKOSISTEM, SELAMATKAN IKLIM DAN SELAMATKAN MANUSIA. Saya mengambil AIR ini terkait dengan kompetensi kita geologi. Gunung gundul itu bisa diibaratkan kepala manusia bila gundul (Dedy Corbuzer) maka air akan mengalir deras sebagai banjir tapi kalau ada rambut masih ada yang tertinggal di rambut dan sebagian bisa meresap kepori-pori kita. Akar serabut dan akar tunjang pohon akan mengikat tanah hasil pelapukan di pegunungan sehingga dia bisa kuat dan stabil. Evapotranspirasi pohon juga sangat berperan mengatur tata air dalam tanah sehingga tanah tetap stabil Ingat beberapa tahun terakhir permukiman penduduk diserang kera, gajah, kelelawar, ulat bulu dll., kenapa ini terjadi karena habitat mereka sudah hilang dst dst Sekali lagi kita sangat berharap dapat masukan sebanyak-banyaknya seperti yang sudah ditulis bapak-bapak untuk kita pakai untuk memberi rekomendasi dan kalau perlu rencana aksi menghutankan kembali kawasan pegunungan. Rencana aksi IAGI bisa memberi saran teknis terkait penyelamatkan air dan atau misalnya seluruh Pengda IAGI serentak bekerjasama dengan Kementrian Kehutanan melakukan tanam pohon pada tg 22 April 2012 (Hari Bumi). AW
Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Fajar Lubis fajardich...@yahoo.com Date: Wed, 29 Feb 2012 09:39:27 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Maaf jangan disemprit dulu ya pak... langsung dihapus saja kalau terlalu sulit. Kembali lagi saya bertanya pak Amien, bagaimana kriteria kawasan resapan yang akan digunakan dalam strategi ini? Kalau mengacu kepada kriteria pola aliran airtanah, banyak kota-kota dan wilayah industri di negara kita yang telah berubah menjadi daerah resapan. Salam, Fajar (2441) Bagaimana kalau dilanjut di gelanggangnya Bang Bosman saja? From: amien widodo amienwid...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, February 29, 2012 7:37 AM Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Masalahnya pemerintah (otonomi daerah) dan masyarakat yang bermukim di kawasan resapan tidak tahu dan atau tidak mau tahu akan hal itu. Makanya butuh STRATEGI merubah karakter mereka menjadi ngeh terhadap hutan dan kayaknya tidak hanya butuh satu dua tahun tapi butuh puluhan tahun tergantung strategi yang kita terapkan. AW From: Bandono Salim bandon...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, February 28, 2012 4:23 PM Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Bagus mas AW, anda sudah kembali ke kearifan lokal. Mari laksanakan. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: amien widodo amienwid...@yahoo.com Date: Wed, 29 Feb 2012 08:21:18 +0800 (SGT) To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Sebetulnya bukan selamatkan air tapi harusnya HUTANKAN PEGUNUNGAN KEMBALI, SELAMATKAN AIR, SELAMATKAN TANAH, SELAMATKAN EKOSISTEM, SELAMATKAN IKLIM DAN SELAMATKAN MANUSIA. Saya mengambil AIR ini terkait dengan kompetensi kita geologi. Gunung gundul itu bisa diibaratkan kepala manusia bila gundul (Dedy Corbuzer) maka air akan mengalir deras sebagai banjir tapi kalau ada rambut masih ada yang tertinggal di rambut dan sebagian bisa meresap kepori-pori kita. Akar serabut dan akar tunjang pohon akan mengikat tanah hasil pelapukan di pegunungan sehingga dia bisa kuat dan stabil. Evapotranspirasi pohon juga sangat berperan mengatur tata air dalam tanah sehingga tanah tetap stabil Ingat beberapa tahun terakhir permukiman penduduk diserang kera, gajah, kelelawar, ulat bulu dll., kenapa ini terjadi karena habitat mereka sudah hilang dst dst Sekali lagi kita sangat berharap dapat masukan sebanyak-banyaknya seperti yang sudah ditulis bapak-bapak untuk kita pakai untuk memberi rekomendasi dan kalau perlu rencana aksi menghutankan kembali kawasan pegunungan. Rencana aksi IAGI bisa memberi saran teknis terkait penyelamatkan air dan atau misalnya seluruh Pengda IAGI serentak bekerjasama dengan Kementrian Kehutanan melakukan tanam pohon pada tg 22 April 2012 (Hari Bumi). AW
Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
Wah Kalau semua di biopori ya atau buat sumur resapan, ya bagus, air cileuncang, bisa terserap kedalam tanah, jadi sumber air dangkal. Ada juga kalau di bandung selokan pengering jalan terlalu dangkal, yaa ndak mampu menampung air hujan. Pernah ada mhs TL itb membuat usulan supaya selokan dijadikan resapan air, sperti yang dibangun romo mangun di jogya. Yaa apa salahnya kota jadi resapan air cileuncang, dulunya kan memang wilayAh resapan. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Fajar Lubis fajardich...@yahoo.com Date: Wed, 29 Feb 2012 09:39:27 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Maaf jangan disemprit dulu ya pak... langsung dihapus saja kalau terlalu sulit. Kembali lagi saya bertanya pak Amien, bagaimana kriteria kawasan resapan yang akan digunakan dalam strategi ini? Kalau mengacu kepada kriteria pola aliran airtanah, banyak kota-kota dan wilayah industri di negara kita yang telah berubah menjadi daerah resapan. Salam, Fajar (2441) Bagaimana kalau dilanjut di gelanggangnya Bang Bosman saja? From: amien widodo amienwid...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, February 29, 2012 7:37 AM Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Masalahnya pemerintah (otonomi daerah) dan masyarakat yang bermukim di kawasan resapan tidak tahu dan atau tidak mau tahu akan hal itu. Makanya butuh STRATEGI merubah karakter mereka menjadi ngeh terhadap hutan dan kayaknya tidak hanya butuh satu dua tahun tapi butuh puluhan tahun tergantung strategi yang kita terapkan. AW From: Bandono Salim bandon...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, February 28, 2012 4:23 PM Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Bagus mas AW, anda sudah kembali ke kearifan lokal. Mari laksanakan. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: amien widodo amienwid...@yahoo.com Date: Wed, 29 Feb 2012 08:21:18 +0800 (SGT) To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Sebetulnya bukan selamatkan air tapi harusnya HUTANKAN PEGUNUNGAN KEMBALI, SELAMATKAN AIR, SELAMATKAN TANAH, SELAMATKAN EKOSISTEM, SELAMATKAN IKLIM DAN SELAMATKAN MANUSIA. Saya mengambil AIR ini terkait dengan kompetensi kita geologi. Gunung gundul itu bisa diibaratkan kepala manusia bila gundul (Dedy Corbuzer) maka air akan mengalir deras sebagai banjir tapi kalau ada rambut masih ada yang tertinggal di rambut dan sebagian bisa meresap kepori-pori kita. Akar serabut dan akar tunjang pohon akan mengikat tanah hasil pelapukan di pegunungan sehingga dia bisa kuat dan stabil. Evapotranspirasi pohon juga sangat berperan mengatur tata air dalam tanah sehingga tanah tetap stabil Ingat beberapa tahun terakhir permukiman penduduk diserang kera, gajah, kelelawar, ulat bulu dll., kenapa ini terjadi karena habitat mereka sudah hilang dst dst Sekali lagi kita sangat berharap dapat masukan sebanyak-banyaknya seperti yang sudah ditulis bapak-bapak untuk kita pakai untuk memberi rekomendasi dan kalau perlu rencana aksi menghutankan kembali kawasan pegunungan. Rencana aksi IAGI bisa memberi saran teknis terkait penyelamatkan air dan atau misalnya seluruh Pengda IAGI serentak bekerjasama dengan Kementrian Kehutanan melakukan tanam pohon pada tg 22 April 2012 (Hari Bumi). AW
Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
Ngomong2 soal air dan hydrology, ada yang pernah membuat hydrology lapisan2 tanah dangkal (300 ft) di Balikpapan?
Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
Salam, Yang saya ketahui, dapatkan kurva JAWAH Jurnal Atmospheric Water Affecting History (Maryanto, 2005) adalah data limpasan air th 1960-2000 DAS Daerah Aliran Sungai Citarum, seluas Jabar, adalah naik sinusoidal th 1969 skala 1 satuan debit, lalu puncak th 1983, skala 5, lalu menurun hingga th 2000, skala 1. Lalu prediksikan selalu menurunan penuhi sinusoidal pereode 70 th. Tak punya data sesudah th 2000. Itu korelasi Kalender Salam, sebesar lebih 90 persen. Juga 4 kota spanyol, selama sekitar th 1990 - 2005, bahwa muka air tanahnya bersiklus sinusoidal pereodik 7 th. Lain, ya tingkat ekonomi, besaran magnetik, dll. Wass, Maryanto. Kok belum ada yg kabari alamat Bpk Soetaryo Sigit ya... Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Bandono Salim bandon...@gmail.com Date: Wed, 29 Feb 2012 02:23:18 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Wah Kalau semua di biopori ya atau buat sumur resapan, ya bagus, air cileuncang, bisa terserap kedalam tanah, jadi sumber air dangkal. Ada juga kalau di bandung selokan pengering jalan terlalu dangkal, yaa ndak mampu menampung air hujan. Pernah ada mhs TL itb membuat usulan supaya selokan dijadikan resapan air, sperti yang dibangun romo mangun di jogya. Yaa apa salahnya kota jadi resapan air cileuncang, dulunya kan memang wilayAh resapan. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Fajar Lubis fajardich...@yahoo.com Date: Wed, 29 Feb 2012 09:39:27 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Maaf jangan disemprit dulu ya pak... langsung dihapus saja kalau terlalu sulit. Kembali lagi saya bertanya pak Amien, bagaimana kriteria kawasan resapan yang akan digunakan dalam strategi ini? Kalau mengacu kepada kriteria pola aliran airtanah, banyak kota-kota dan wilayah industri di negara kita yang telah berubah menjadi daerah resapan. Salam, Fajar (2441) Bagaimana kalau dilanjut di gelanggangnya Bang Bosman saja? From: amien widodo amienwid...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, February 29, 2012 7:37 AM Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Masalahnya pemerintah (otonomi daerah) dan masyarakat yang bermukim di kawasan resapan tidak tahu dan atau tidak mau tahu akan hal itu. Makanya butuh STRATEGI merubah karakter mereka menjadi ngeh terhadap hutan dan kayaknya tidak hanya butuh satu dua tahun tapi butuh puluhan tahun tergantung strategi yang kita terapkan. AW From: Bandono Salim bandon...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, February 28, 2012 4:23 PM Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Bagus mas AW, anda sudah kembali ke kearifan lokal. Mari laksanakan. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: amien widodo amienwid...@yahoo.com Date: Wed, 29 Feb 2012 08:21:18 +0800 (SGT) To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Sebetulnya bukan selamatkan air tapi harusnya HUTANKAN PEGUNUNGAN KEMBALI, SELAMATKAN AIR, SELAMATKAN TANAH, SELAMATKAN EKOSISTEM, SELAMATKAN IKLIM DAN SELAMATKAN MANUSIA. Saya mengambil AIR ini terkait dengan kompetensi kita geologi. Gunung gundul itu bisa diibaratkan kepala manusia bila gundul (Dedy Corbuzer) maka air akan mengalir deras sebagai banjir tapi kalau ada rambut masih ada yang tertinggal di rambut dan sebagian bisa meresap kepori-pori kita. Akar serabut dan akar tunjang pohon akan mengikat tanah hasil pelapukan di pegunungan sehingga dia bisa kuat dan stabil. Evapotranspirasi pohon juga sangat berperan mengatur tata air dalam tanah sehingga tanah tetap stabil Ingat beberapa tahun terakhir permukiman penduduk diserang kera, gajah, kelelawar, ulat bulu dll., kenapa ini terjadi karena habitat mereka sudah hilang dst dst Sekali lagi kita sangat berharap dapat masukan sebanyak-banyaknya seperti yang sudah ditulis bapak-bapak untuk kita pakai untuk memberi rekomendasi dan kalau perlu rencana aksi menghutankan kembali kawasan pegunungan. Rencana aksi IAGI bisa memberi saran teknis terkait penyelamatkan air dan atau misalnya seluruh Pengda IAGI serentak bekerjasama dengan Kementrian Kehutanan melakukan tanam pohon pada tg 22 April 2012 (Hari Bumi). AW
Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
Bang Fajar, Kenapa harus pindah gelanggang dulu? Silakan di sini (dan sekalian di gelanggang baru juga), agar forum ini lebih kaya dan variatif. Trims. Salam, Firman Fauzi From: Fajar Lubis fajardich...@yahoo.com To: amien widodo amienwid...@yahoo.com; iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, 27 February 2012, 14:27 Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Kurang jelasnya di kriteria hidrogeologinya pak, Apa yang menjadi dasar kawasan itu resapan mutlak, terbatas dan terbatas ketat? Nilai infiltrasi, Intensitas curah hujan, besaran konduktifitas hidraulik, parameter kimia fisik atau parameter lainnya? Kalau permasalahan penggunaan untuk hunian, itu adalah salahsatu implikasi tata ruangnya dan untuk yang satu ini kita juga harus mempertimbangkan unsur resapan buatan yang memungkinkan untuk mengatasi masalah ini. Untuk permasalahan debit sungai yang berkurang, ini harus dilihat satu persatu masalahnya. Apakah karena semakin banyak pengguna? berkurangnya debit mataair atau(bisa ditambahkan jika perlu). Salam, Fajar (2114) diskusi yang menarik.. atau kita pindah ke gelanggangnya Bang Bosman dulu? From: amien widodo amienwid...@yahoo.com To: Fajar Lubis fajardich...@yahoo.com; iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, February 27, 2012 12:14 PM Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG P Fajar, Saya share tulisan ini saya sangat berharap dari bapak-bapak dan ibu ibu semuanya tertarik dan mau menyumbangkan pikiran/tulisan/tekonologi untuk menyelamatkan air, karena saat ini air lebih banyak mengalir sebagai air banjir. Ada yang usul segera ditetapkan KAWASAN RESAPAN MUTLAK, KAWASAN RESAPAN TERBATAS, KAWASAN TERBATAS KETAT . Kurang jelasnya dimana pak? KAWASAN RESAPAN MUTLAK ( kawasan yang hanya untuk resapan, tidak boleh ada hunian sama sekali), KAWASAN RESAPAN TERBATAS (kawasan resapan dengan sedikit hunian (pedesaan), KAWASAN RESAPAN TERBATAS KETAT (kawasan resapan dengan hunian permukiman modern dan diharusan membangun air limbah komunal, Beberapa sungai di Jawa Timur yang dulunya berair saat musim kemarau sekarang tidak ada atau debitnya sangat kurang sehingga masyarakat menggunakan air tanah untuk pertanian. Ada usulan pak? AW
Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
Setahu saya, kalau ada pohon besar akarnya mampu membuat tanah berpori dan permeable, sehingga air bisa meresap dan tertahan. Makin banyak pohon makin mudah air meresap dan tersimpan. Beberapa literatur mengatakan satu pohon sejenis beringin/trembesi dpt menyimpan sampai 40mkbk. (Anda dpt hubungi supardiono sobirin untuk ini). Kalau tanah miring, yaa terjadi larian. Untuk meresap diperlukan waktu untuk tergenang. Maka akar pohon akan menuntun air meresap kedalam tanah. Ini yang aku tahu. Tambahkan ilmu Anda. Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Fajar Lubis fajardich...@yahoo.com Date: Mon, 27 Feb 2012 15:27:47 To: amien widodoamienwid...@yahoo.com; iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Kurang jelasnya di kriteria hidrogeologinya pak, Apa yang menjadi dasar kawasan itu resapan mutlak, terbatas dan terbatas ketat? Nilai infiltrasi, Intensitas curah hujan, besaran konduktifitas hidraulik, parameter kimia fisik atau parameter lainnya? Kalau permasalahan penggunaan untuk hunian, itu adalah salahsatu implikasi tata ruangnya dan untuk yang satu ini kita juga harus mempertimbangkan unsur resapan buatan yang memungkinkan untuk mengatasi masalah ini. Untuk permasalahan debit sungai yang berkurang, ini harus dilihat satu persatu masalahnya. Apakah karena semakin banyak pengguna? berkurangnya debit mataair atau(bisa ditambahkan jika perlu). Salam, Fajar (2114) diskusi yang menarik.. atau kita pindah ke gelanggangnya Bang Bosman dulu? From: amien widodo amienwid...@yahoo.com To: Fajar Lubis fajardich...@yahoo.com; iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, February 27, 2012 12:14 PM Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG P Fajar, Saya share tulisan ini saya sangat berharap dari bapak-bapak dan ibu ibu semuanya tertarik dan mau menyumbangkan pikiran/tulisan/tekonologi untuk menyelamatkan air, karena saat ini air lebih banyak mengalir sebagai air banjir. Ada yang usul segera ditetapkan KAWASAN RESAPAN MUTLAK, KAWASAN RESAPAN TERBATAS, KAWASAN TERBATAS KETAT . Kurang jelasnya dimana pak? KAWASAN RESAPAN MUTLAK ( kawasan yang hanya untuk resapan, tidak boleh ada hunian sama sekali), KAWASAN RESAPAN TERBATAS (kawasan resapan dengan sedikit hunian (pedesaan), KAWASAN RESAPAN TERBATAS KETAT (kawasan resapan dengan hunian permukiman modern dan diharusan membangun air limbah komunal, Beberapa sungai di Jawa Timur yang dulunya berair saat musim kemarau sekarang tidak ada atau debitnya sangat kurang sehingga masyarakat menggunakan air tanah untuk pertanian. Ada usulan pak? AW
Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
Klita sangat butuh banyak masukan untuk bisa meyakinkan pemerintah dan dpr serta masyarakat umum tentang menyelamatkan air ini, makin banayka masukan akan berguna untuk kita. Nantinya setiap masukan yg didukung data ilmiah dan akurat akan kita bukukan untuk diberikan pada seluruh stake holder yg ikut Workshop Selamatkan air tg 23 April 2012 di ITS Surabaya. AW Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Bandono Salim bandon...@gmail.com Date: Mon, 27 Feb 2012 11:04:42 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Setahu saya, kalau ada pohon besar akarnya mampu membuat tanah berpori dan permeable, sehingga air bisa meresap dan tertahan. Makin banyak pohon makin mudah air meresap dan tersimpan. Beberapa literatur mengatakan satu pohon sejenis beringin/trembesi dpt menyimpan sampai 40mkbk. (Anda dpt hubungi supardiono sobirin untuk ini). Kalau tanah miring, yaa terjadi larian. Untuk meresap diperlukan waktu untuk tergenang. Maka akar pohon akan menuntun air meresap kedalam tanah. Ini yang aku tahu. Tambahkan ilmu Anda. Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Fajar Lubis fajardich...@yahoo.com Date: Mon, 27 Feb 2012 15:27:47 To: amien widodoamienwid...@yahoo.com; iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Kurang jelasnya di kriteria hidrogeologinya pak, Apa yang menjadi dasar kawasan itu resapan mutlak, terbatas dan terbatas ketat? Nilai infiltrasi, Intensitas curah hujan, besaran konduktifitas hidraulik, parameter kimia fisik atau parameter lainnya? Kalau permasalahan penggunaan untuk hunian, itu adalah salahsatu implikasi tata ruangnya dan untuk yang satu ini kita juga harus mempertimbangkan unsur resapan buatan yang memungkinkan untuk mengatasi masalah ini. Untuk permasalahan debit sungai yang berkurang, ini harus dilihat satu persatu masalahnya. Apakah karena semakin banyak pengguna? berkurangnya debit mataair atau(bisa ditambahkan jika perlu). Salam, Fajar (2114) diskusi yang menarik.. atau kita pindah ke gelanggangnya Bang Bosman dulu? From: amien widodo amienwid...@yahoo.com To: Fajar Lubis fajardich...@yahoo.com; iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, February 27, 2012 12:14 PM Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG P Fajar, Saya share tulisan ini saya sangat berharap dari bapak-bapak dan ibu ibu semuanya tertarik dan mau menyumbangkan pikiran/tulisan/tekonologi untuk menyelamatkan air, karena saat ini air lebih banyak mengalir sebagai air banjir. Ada yang usul segera ditetapkan KAWASAN RESAPAN MUTLAK, KAWASAN RESAPAN TERBATAS, KAWASAN TERBATAS KETAT . Kurang jelasnya dimana pak? KAWASAN RESAPAN MUTLAK ( kawasan yang hanya untuk resapan, tidak boleh ada hunian sama sekali), KAWASAN RESAPAN TERBATAS (kawasan resapan dengan sedikit hunian (pedesaan), KAWASAN RESAPAN TERBATAS KETAT (kawasan resapan dengan hunian permukiman modern dan diharusan membangun air limbah komunal, Beberapa sungai di Jawa Timur yang dulunya berair saat musim kemarau sekarang tidak ada atau debitnya sangat kurang sehingga masyarakat menggunakan air tanah untuk pertanian. Ada usulan pak? AW
Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
Kebanyakan masyarakat sungai itu dijadikan tempat sampah bahkan septitank alias WC terpanjang , cara pandang terhadap sungai ini menimbulkan pola rumah rumah yg berada di pinggiran sungai selalu membelakangi sungai, padahal sungai oleh sebagain masyarakat juga dijadikan sumber air bahkan sebagai sumber air minum ( diolah untuk PAM ), kita lihat sungai Ciliwung sepanjang alirannya banyak sekali rumah rumah yg didirikan dan membelakangi sungai , sehingga limbah rumah tanggga ( dan juga industri RT ) semuanya masuk sungai , bahkan dibearapa tempat banyak pralon yg langsung mengalirkan libah dari RT , akibatnya saat ini kandungan bakteri coli Ciliwung sudah jauh diatas ambang batas nya sudah mencapai 80 %, begitu juga BOD ( biological oxygen demand) dan COD nya ( chemical oxygen demand ), sehingga sudah tidak layak untuk keperluan apapun.Hal ini diperparah dg sampah sampah kiriman dari hulu serta tingkat pencemaran lainnya , kalau diamati aliran sungai ini ketika masih di hulu nya Bogor warnanya masih agak bening-coklat muda , begitu masuk DKI mulai coklat tua dan setelah Manggarai sudah kehitam hitaman.., saya selalu amati kalau ada Banjir airnya bercampur bawur dg segala macam sampah , apalagi kalau banjir tsb baru pertama kalinya ( awal musim hujan )Oleh karena itu cara Pandang thd sungai ini perlu dirubah , Sungai sebagai taman atau tempat wisata' shg rumah rumah yg didirikan dipinggir sungai harus menghadap ke Sungai bukannya membelakanginya..sungai tidak lagi sebagai tempat buang sampah.. ISM Klita sangat butuh banyak masukan untuk bisa meyakinkan pemerintah dan dpr serta masyarakat umum tentang menyelamatkan air ini, makin banayka masukan akan berguna untuk kita. Nantinya setiap masukan yg didukung data ilmiah dan akurat akan kita bukukan untuk diberikan pada seluruh stake holder yg ikut Workshop Selamatkan air tg 23 April 2012 di ITS Surabaya. AW Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Bandono Salim bandon...@gmail.com Date: Mon, 27 Feb 2012 11:04:42 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Setahu saya, kalau ada pohon besar akarnya mampu membuat tanah berpori dan permeable, sehingga air bisa meresap dan tertahan. Makin banyak pohon makin mudah air meresap dan tersimpan. Beberapa literatur mengatakan satu pohon sejenis beringin/trembesi dpt menyimpan sampai 40mkbk. (Anda dpt hubungi supardiono sobirin untuk ini). Kalau tanah miring, yaa terjadi larian. Untuk meresap diperlukan waktu untuk tergenang. Maka akar pohon akan menuntun air meresap kedalam tanah. Ini yang aku tahu. Tambahkan ilmu Anda. Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Fajar Lubis fajardich...@yahoo.com Date: Mon, 27 Feb 2012 15:27:47 To: amien widodoamienwid...@yahoo.com; iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Kurang jelasnya di kriteria hidrogeologinya pak, Apa yang menjadi dasar kawasan itu resapan mutlak, terbatas dan terbatas ketat? Nilai infiltrasi, Intensitas curah hujan, besaran konduktifitas hidraulik, parameter kimia fisik atau parameter lainnya? Kalau permasalahan penggunaan untuk hunian, itu adalah salahsatu implikasi tata ruangnya dan untuk yang satu ini kita juga harus mempertimbangkan unsur resapan buatan yang memungkinkan untuk mengatasi masalah ini. Untuk permasalahan debit sungai yang berkurang, ini harus dilihat satu persatu masalahnya. Apakah karena semakin banyak pengguna? berkurangnya debit mataair atau(bisa ditambahkan jika perlu). Salam, Fajar (2114) diskusi yang menarik.. atau kita pindah ke gelanggangnya Bang Bosman dulu? From: amien widodo amienwid...@yahoo.com To: Fajar Lubis fajardich...@yahoo.com; iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, February 27, 2012 12:14 PM Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG P Fajar, Saya share tulisan ini saya sangat berharap dari bapak-bapak dan ibu ibu semuanya tertarik dan mau menyumbangkan pikiran/tulisan/tekonologi untuk menyelamatkan air, karena saat ini air lebih banyak mengalir sebagai air banjir. Ada yang usul segera ditetapkan KAWASAN RESAPAN MUTLAK, KAWASAN RESAPAN TERBATAS, KAWASAN TERBATAS KETAT . Kurang jelasnya dimana pak? KAWASAN RESAPAN MUTLAK ( kawasan yang hanya untuk resapan, tidak boleh ada hunian sama sekali), KAWASAN RESAPAN TERBATAS (kawasan resapan dengan sedikit hunian (pedesaan), KAWASAN RESAPAN TERBATAS KETAT (kawasan resapan dengan hunian permukiman modern dan diharusan membangun air limbah komunal, Beberapa sungai di Jawa Timur yang dulunya berair saat musim kemarau sekarang tidak ada atau debitnya sangat kurang sehingga masyarakat menggunakan air tanah untuk pertanian. Ada usulan pak? AW ___ indomail
Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
Sudah terjjadi di samarinda, surabaya. Seingatku hampir akhir th 70, semua rumah pingir sungai membelakagi sungai. Sekarang tersisa di arah loa janan. Di samarinda bantaran sungai jadi taman. Di sby juga demikian. Penting adalah ketegasan aparat tidak dg paksaan tetapi dengan diskusi dan penyadaran masyarakat, tAnpa arogansi aparat. Oh iya solo juga berhasil membuat bantaran kali pepe tempat sampah dulu, sekarang jadi taman. Jangan mengeluuh saja, bertindaklah. Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: lia...@indo.net.id Date: Mon, 27 Feb 2012 19:35:57 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Kebanyakan masyarakat sungai itu dijadikan tempat sampah bahkan septitank alias WC terpanjang , cara pandang terhadap sungai ini menimbulkan pola rumah rumah yg berada di pinggiran sungai selalu membelakangi sungai, padahal sungai oleh sebagain masyarakat juga dijadikan sumber air bahkan sebagai sumber air minum ( diolah untuk PAM ), kita lihat sungai Ciliwung sepanjang alirannya banyak sekali rumah rumah yg didirikan dan membelakangi sungai , sehingga limbah rumah tanggga ( dan juga industri RT ) semuanya masuk sungai , bahkan dibearapa tempat banyak pralon yg langsung mengalirkan libah dari RT , akibatnya saat ini kandungan bakteri coli Ciliwung sudah jauh diatas ambang batas nya sudah mencapai 80 %, begitu juga BOD ( biological oxygen demand) dan COD nya ( chemical oxygen demand ), sehingga sudah tidak layak untuk keperluan apapun.Hal ini diperparah dg sampah sampah kiriman dari hulu serta tingkat pencemaran lainnya , kalau diamati aliran sungai ini ketika masih di hulu nya Bogor warnanya masih agak bening-coklat muda , begitu masuk DKI mulai coklat tua dan setelah Manggarai sudah kehitam hitaman.., saya selalu amati kalau ada Banjir airnya bercampur bawur dg segala macam sampah , apalagi kalau banjir tsb baru pertama kalinya ( awal musim hujan )Oleh karena itu cara Pandang thd sungai ini perlu dirubah , Sungai sebagai taman atau tempat wisata' shg rumah rumah yg didirikan dipinggir sungai harus menghadap ke Sungai bukannya membelakanginya..sungai tidak lagi sebagai tempat buang sampah.. ISM Klita sangat butuh banyak masukan untuk bisa meyakinkan pemerintah dan dpr serta masyarakat umum tentang menyelamatkan air ini, makin banayka masukan akan berguna untuk kita. Nantinya setiap masukan yg didukung data ilmiah dan akurat akan kita bukukan untuk diberikan pada seluruh stake holder yg ikut Workshop Selamatkan air tg 23 April 2012 di ITS Surabaya. AW Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Bandono Salim bandon...@gmail.com Date: Mon, 27 Feb 2012 11:04:42 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Setahu saya, kalau ada pohon besar akarnya mampu membuat tanah berpori dan permeable, sehingga air bisa meresap dan tertahan. Makin banyak pohon makin mudah air meresap dan tersimpan. Beberapa literatur mengatakan satu pohon sejenis beringin/trembesi dpt menyimpan sampai 40mkbk. (Anda dpt hubungi supardiono sobirin untuk ini). Kalau tanah miring, yaa terjadi larian. Untuk meresap diperlukan waktu untuk tergenang. Maka akar pohon akan menuntun air meresap kedalam tanah. Ini yang aku tahu. Tambahkan ilmu Anda. Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Fajar Lubis fajardich...@yahoo.com Date: Mon, 27 Feb 2012 15:27:47 To: amien widodoamienwid...@yahoo.com; iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Kurang jelasnya di kriteria hidrogeologinya pak, Apa yang menjadi dasar kawasan itu resapan mutlak, terbatas dan terbatas ketat? Nilai infiltrasi, Intensitas curah hujan, besaran konduktifitas hidraulik, parameter kimia fisik atau parameter lainnya? Kalau permasalahan penggunaan untuk hunian, itu adalah salahsatu implikasi tata ruangnya dan untuk yang satu ini kita juga harus mempertimbangkan unsur resapan buatan yang memungkinkan untuk mengatasi masalah ini. Untuk permasalahan debit sungai yang berkurang, ini harus dilihat satu persatu masalahnya. Apakah karena semakin banyak pengguna? berkurangnya debit mataair atau(bisa ditambahkan jika perlu). Salam, Fajar (2114) diskusi yang menarik.. atau kita pindah ke gelanggangnya Bang Bosman dulu? From: amien widodo amienwid...@yahoo.com To: Fajar Lubis fajardich...@yahoo.com; iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, February 27, 2012 12:14 PM Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG P Fajar, Saya share tulisan ini saya sangat berharap dari bapak-bapak dan ibu ibu semuanya tertarik dan mau menyumbangkan pikiran/tulisan/tekonologi untuk menyelamatkan air, karena saat ini air lebih banyak mengalir sebagai air banjir. Ada yang usul
Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
Ikut urun rembug mengenai daerah resapan ini…Sering terjadi perdebatan mengenai daerah resapan ini: apakah airtanah di daerah resapan boleh diambil atau tidak?. Beberapa regulasi kalau saya tidak salah mempersyaratkan bahwa tidak boleh terjadi pengambilan airtanah di daerah resapan. Padahal, kalau menurut buku-buku teks hidrogeologi, justru pengambilan airtanah ‘dianjurkan’ untuk dilakukan di daerah resapan, dibandingkan dengan di daerah-daerah lainnya. Beberapa argumen yang diajukan untuk mendukung hal ini antara lain adalah: - Air di daerah resapan berumur relatif muda, sehingga tidak diperlukan waktu yang lama untuk pengisiannya. Di daerah bukan resapan (sebagai contoh daerah aliran), airtanah dapat berumur cukup tua. Sebagai contoh, analisis isotop di beberapa sumur airtanah di daerah Bandung Tengah (bukan daerah resapan) yang dilakukan oleh PAG (Pusat Airtanah dan Geologi Lingkungan/dulunya GTL) menunjukkan umur airtanah yang cukup fantastis, yaitu ribuan tahun (mungkin kawan-kawan PAG bisa menambahkan hal ini). Artinya di daerah bukan resapan ini, butuh ribuan tahun untuk airtanahnya dapat diisi kembali. Mungkin kita bisa sebutkan bahwa airtanah di daerah-daerah seperti ini adalah practically unrenewable resources. Sedihnya, airtanah yang relatif bagus itu, yang practically unrenewable itu, kadang-kadang digunakan sembarangan, misalnya hanya untuk mencuci motor bakar…ah… - Secara teori juga, di daerah resapan ini terdapat zona yang dinamakan ‘rejected recharge’, zona dimana air yang masuk ‘ditolak’ untuk meresap karena berbagai alasan hidrogeologis. Pengambilan airtanah di daerah recharge akan mengurangi ‘rejected recharge area’. Mungkin simplenya: semakin banyak air yang diambil di daerah resapan, semakin berkurang kejenuhan tanahnya, sehingga semakin banyak yang meresap. Jadi, sehubungan dengan konservasi airtanah, yang harus dilakukan di daerah resapan adalah mempertahankan fungsi resapannya, bukan tidak boleh mengambil airtanahnya. Correct me if I am wrong… Agus MR From: lia...@indo.net.id lia...@indo.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, 27 February 2012 7:35 PM Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Kebanyakan masyarakat sungai itu dijadikan tempat sampah bahkan septitank alias WC terpanjang , cara pandang terhadap sungai ini menimbulkan pola rumah rumah yg berada di pinggiran sungai selalu membelakangi sungai, padahal sungai oleh sebagain masyarakat juga dijadikan sumber air bahkan sebagai sumber air minum ( diolah untuk PAM ), kita lihat sungai Ciliwung sepanjang alirannya banyak sekali rumah rumah yg didirikan dan membelakangi sungai , sehingga limbah rumah tanggga ( dan juga industri RT ) semuanya masuk sungai , bahkan dibearapa tempat banyak pralon yg langsung mengalirkan libah dari RT , akibatnya saat ini kandungan bakteri coli Ciliwung sudah jauh diatas ambang batas nya sudah mencapai 80 %, begitu juga BOD ( biological oxygen demand) dan COD nya ( chemical oxygen demand ), sehingga sudah tidak layak untuk keperluan apapun.Hal ini diperparah dg sampah sampah kiriman dari hulu serta tingkat pencemaran lainnya , kalau diamati aliran sungai ini ketika masih di hulu nya Bogor warnanya masih agak bening-coklat muda , begitu masuk DKI mulai coklat tua dan setelah Manggarai sudah kehitam hitaman.., saya selalu amati kalau ada Banjir airnya bercampur bawur dg segala macam sampah , apalagi kalau banjir tsb baru pertama kalinya ( awal musim hujan )Oleh karena itu cara Pandang thd sungai ini perlu dirubah , Sungai sebagai taman atau tempat wisata' shg rumah rumah yg didirikan dipinggir sungai harus menghadap ke Sungai bukannya membelakanginya..sungai tidak lagi sebagai tempat buang sampah.. ISM Klita sangat butuh banyak masukan untuk bisa meyakinkan pemerintah dan dpr serta masyarakat umum tentang menyelamatkan air ini, makin banayka masukan akan berguna untuk kita. Nantinya setiap masukan yg didukung data ilmiah dan akurat akan kita bukukan untuk diberikan pada seluruh stake holder yg ikut Workshop Selamatkan air tg 23 April 2012 di ITS Surabaya. AW Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Bandono Salim bandon...@gmail.com Date: Mon, 27 Feb 2012 11:04:42 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Setahu saya, kalau ada pohon besar akarnya mampu membuat tanah berpori dan permeable, sehingga air bisa meresap dan tertahan. Makin banyak pohon makin mudah air meresap dan tersimpan. Beberapa literatur mengatakan satu pohon sejenis beringin/trembesi dpt menyimpan sampai 40mkbk. (Anda dpt hubungi supardiono sobirin untuk ini). Kalau tanah miring, yaa terjadi larian. Untuk meresap diperlukan waktu untuk tergenang. Maka akar pohon akan menuntun air meresap kedalam tanah. Ini yang aku tahu. Tambahkan ilmu Anda. Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From
Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
Ia aku pernah iseng ukur air tanah dari bogor baru sampai jakarta utara 10.000thn. Masalahnya kalau dihulu diambil, air tua tak tergantikan, penyedotan akan mengakibatkan amblesan dan membuatnya jadi daerah banjir. Hwarakadal mau apa? Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Agus Mochamad Ramdhan agusmr1...@yahoo.com Date: Mon, 27 Feb 2012 04:59:20 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Ikut urun rembug mengenai daerah resapan ini…Sering terjadi perdebatan mengenai daerah resapan ini: apakah airtanah di daerah resapan boleh diambil atau tidak?. Beberapa regulasi kalau saya tidak salah mempersyaratkan bahwa tidak boleh terjadi pengambilan airtanah di daerah resapan. Padahal, kalau menurut buku-buku teks hidrogeologi, justru pengambilan airtanah ‘dianjurkan’ untuk dilakukan di daerah resapan, dibandingkan dengan di daerah-daerah lainnya. Beberapa argumen yang diajukan untuk mendukung hal ini antara lain adalah: - Air di daerah resapan berumur relatif muda, sehingga tidak diperlukan waktu yang lama untuk pengisiannya. Di daerah bukan resapan (sebagai contoh daerah aliran), airtanah dapat berumur cukup tua. Sebagai contoh, analisis isotop di beberapa sumur airtanah di daerah Bandung Tengah (bukan daerah resapan) yang dilakukan oleh PAG (Pusat Airtanah dan Geologi Lingkungan/dulunya GTL) menunjukkan umur airtanah yang cukup fantastis, yaitu ribuan tahun (mungkin kawan-kawan PAG bisa menambahkan hal ini). Artinya di daerah bukan resapan ini, butuh ribuan tahun untuk airtanahnya dapat diisi kembali. Mungkin kita bisa sebutkan bahwa airtanah di daerah-daerah seperti ini adalah practically unrenewable resources. Sedihnya, airtanah yang relatif bagus itu, yang practically unrenewable itu, kadang-kadang digunakan sembarangan, misalnya hanya untuk mencuci motor bakar…ah… - Secara teori juga, di daerah resapan ini terdapat zona yang dinamakan ‘rejected recharge’, zona dimana air yang masuk ‘ditolak’ untuk meresap karena berbagai alasan hidrogeologis. Pengambilan airtanah di daerah recharge akan mengurangi ‘rejected recharge area’. Mungkin simplenya: semakin banyak air yang diambil di daerah resapan, semakin berkurang kejenuhan tanahnya, sehingga semakin banyak yang meresap. Jadi, sehubungan dengan konservasi airtanah, yang harus dilakukan di daerah resapan adalah mempertahankan fungsi resapannya, bukan tidak boleh mengambil airtanahnya. Correct me if I am wrong… Agus MR From: lia...@indo.net.id lia...@indo.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, 27 February 2012 7:35 PM Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Kebanyakan masyarakat sungai itu dijadikan tempat sampah bahkan septitank alias WC terpanjang , cara pandang terhadap sungai ini menimbulkan pola rumah rumah yg berada di pinggiran sungai selalu membelakangi sungai, padahal sungai oleh sebagain masyarakat juga dijadikan sumber air bahkan sebagai sumber air minum ( diolah untuk PAM ), kita lihat sungai Ciliwung sepanjang alirannya banyak sekali rumah rumah yg didirikan dan membelakangi sungai , sehingga limbah rumah tanggga ( dan juga industri RT ) semuanya masuk sungai , bahkan dibearapa tempat banyak pralon yg langsung mengalirkan libah dari RT , akibatnya saat ini kandungan bakteri coli Ciliwung sudah jauh diatas ambang batas nya sudah mencapai 80 %, begitu juga BOD ( biological oxygen demand) dan COD nya ( chemical oxygen demand ), sehingga sudah tidak layak untuk keperluan apapun.Hal ini diperparah dg sampah sampah kiriman dari hulu serta tingkat pencemaran lainnya , kalau diamati aliran sungai ini ketika masih di hulu nya Bogor warnanya masih agak bening-coklat muda , begitu masuk DKI mulai coklat tua dan setelah Manggarai sudah kehitam hitaman.., saya selalu amati kalau ada Banjir airnya bercampur bawur dg segala macam sampah , apalagi kalau banjir tsb baru pertama kalinya ( awal musim hujan )Oleh karena itu cara Pandang thd sungai ini perlu dirubah , Sungai sebagai taman atau tempat wisata' shg rumah rumah yg didirikan dipinggir sungai harus menghadap ke Sungai bukannya membelakanginya..sungai tidak lagi sebagai tempat buang sampah.. ISM Klita sangat butuh banyak masukan untuk bisa meyakinkan pemerintah dan dpr serta masyarakat umum tentang menyelamatkan air ini, makin banayka masukan akan berguna untuk kita. Nantinya setiap masukan yg didukung data ilmiah dan akurat akan kita bukukan untuk diberikan pada seluruh stake holder yg ikut Workshop Selamatkan air tg 23 April 2012 di ITS Surabaya. AW Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Bandono Salim bandon...@gmail.com Date: Mon, 27 Feb 2012 11:04:42 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Setahu saya, kalau ada pohon besar akarnya mampu membuat tanah berpori dan permeable, sehingga
Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
Yth. Pak Bandono, Betul Pak, saya pernah juga mendengarkan presentasi isotop airtanah Bapak dari Batan, airtanah di Jakarta Utara memang berumur sangat tua, ada yang sampai berumur 10.000 Tahun. Kalau berumur 10.000 Tahun, sepertinya akan sulit untuk melakukan penggantian airtanah tersebut secara alamiah (mengandalkan dari daerah resapan). Diambil atau tidak diambil di daerah resapan, tetap akan terjadi amblesan kalau umur airnya demikian tua. Di daerah seperti ini, yang dapat dilakukan mungkin adalah program injeksi airtanah dalam. Tapi hal inipun tidak dapat mengembalikan tanah yang ambles, karena prosesnya yang irreversible. Berbicara mengenai amblesan tanah, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan: airtanah, beban bangunan, kompaksi alamiah, dan tektonik. Hal ini sangat menarik terutama untuk kota besar seperti Jakarta, dimana keempat faktor tersebut sangat boleh jadi hadir secara bersamaan. Salam, Agus MR From: Bandono Salim bandon...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, 27 February 2012 8:04 PM Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Ia aku pernah iseng ukur air tanah dari bogor baru sampai jakarta utara 10.000thn. Masalahnya kalau dihulu diambil, air tua tak tergantikan, penyedotan akan mengakibatkan amblesan dan membuatnya jadi daerah banjir. Hwarakadal mau apa? Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Agus Mochamad Ramdhan agusmr1...@yahoo.com Date: Mon, 27 Feb 2012 04:59:20 -0800 (PST) To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Ikut urun rembug mengenai daerah resapan ini…Sering terjadi perdebatan mengenai daerah resapan ini: apakah airtanah di daerah resapan boleh diambil atau tidak?. Beberapa regulasi kalau saya tidak salah mempersyaratkan bahwa tidak boleh terjadi pengambilan airtanah di daerah resapan. Padahal, kalau menurut buku-buku teks hidrogeologi, justru pengambilan airtanah ‘dianjurkan’ untuk dilakukan di daerah resapan, dibandingkan dengan di daerah-daerah lainnya. Beberapa argumen yang diajukan untuk mendukung hal ini antara lain adalah: - Air di daerah resapan berumur relatif muda, sehingga tidak diperlukan waktu yang lama untuk pengisiannya. Di daerah bukan resapan (sebagai contoh daerah aliran), airtanah dapat berumur cukup tua. Sebagai contoh, analisis isotop di beberapa sumur airtanah di daerah Bandung Tengah (bukan daerah resapan) yang dilakukan oleh PAG (Pusat Airtanah dan Geologi Lingkungan/dulunya GTL) menunjukkan umur airtanah yang cukup fantastis, yaitu ribuan tahun (mungkin kawan-kawan PAG bisa menambahkan hal ini). Artinya di daerah bukan resapan ini, butuh ribuan tahun untuk airtanahnya dapat diisi kembali. Mungkin kita bisa sebutkan bahwa airtanah di daerah-daerah seperti ini adalah practically unrenewable resources. Sedihnya, airtanah yang relatif bagus itu, yang practically unrenewable itu, kadang-kadang digunakan sembarangan, misalnya hanya untuk mencuci motor bakar…ah… - Secara teori juga, di daerah resapan ini terdapat zona yang dinamakan ‘rejected recharge’, zona dimana air yang masuk ‘ditolak’ untuk meresap karena berbagai alasan hidrogeologis. Pengambilan airtanah di daerah recharge akan mengurangi ‘rejected recharge area’. Mungkin simplenya: semakin banyak air yang diambil di daerah resapan, semakin berkurang kejenuhan tanahnya, sehingga semakin banyak yang meresap. Jadi, sehubungan dengan konservasi airtanah, yang harus dilakukan di daerah resapan adalah mempertahankan fungsi resapannya, bukan tidak boleh mengambil airtanahnya. Correct me if I am wrong… Agus MR From: lia...@indo.net.id lia...@indo.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, 27 February 2012 7:35 PM Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Kebanyakan masyarakat sungai itu dijadikan tempat sampah bahkan septitank alias WC terpanjang , cara pandang terhadap sungai ini menimbulkan pola rumah rumah yg berada di pinggiran sungai selalu membelakangi sungai, padahal sungai oleh sebagain masyarakat juga dijadikan sumber air bahkan sebagai sumber air minum ( diolah untuk PAM ), kita lihat sungai Ciliwung sepanjang alirannya banyak sekali rumah rumah yg didirikan dan membelakangi sungai , sehingga limbah rumah tanggga ( dan juga industri RT ) semuanya masuk sungai , bahkan dibearapa tempat banyak pralon yg langsung mengalirkan libah dari RT , akibatnya saat ini kandungan bakteri coli Ciliwung sudah jauh diatas ambang batas nya sudah mencapai 80 %, begitu juga BOD ( biological oxygen demand) dan COD nya ( chemical oxygen demand ), sehingga sudah tidak layak untuk keperluan apapun.Hal ini diperparah dg sampah sampah kiriman dari hulu serta tingkat pencemaran lainnya , kalau diamati aliran sungai ini ketika masih di hulu nya Bogor warnanya masih agak bening-coklat muda , begitu masuk DKI mulai coklat tua dan setelah
Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
Itu airtanah dalam. Kalau yang dangkal yaa tak setua itulah. Kan ada juga daerah resapan yang dekat. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Agus Mochamad Ramdhan agusmr1...@yahoo.com Date: Mon, 27 Feb 2012 05:29:07 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Yth. Pak Bandono, Betul Pak, saya pernah juga mendengarkan presentasi isotop airtanah Bapak dari Batan, airtanah di Jakarta Utara memang berumur sangat tua, ada yang sampai berumur 10.000 Tahun. Kalau berumur 10.000 Tahun, sepertinya akan sulit untuk melakukan penggantian airtanah tersebut secara alamiah (mengandalkan dari daerah resapan). Diambil atau tidak diambil di daerah resapan, tetap akan terjadi amblesan kalau umur airnya demikian tua. Di daerah seperti ini, yang dapat dilakukan mungkin adalah program injeksi airtanah dalam. Tapi hal inipun tidak dapat mengembalikan tanah yang ambles, karena prosesnya yang irreversible. Berbicara mengenai amblesan tanah, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan: airtanah, beban bangunan, kompaksi alamiah, dan tektonik. Hal ini sangat menarik terutama untuk kota besar seperti Jakarta, dimana keempat faktor tersebut sangat boleh jadi hadir secara bersamaan. Salam, Agus MR From: Bandono Salim bandon...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, 27 February 2012 8:04 PM Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Ia aku pernah iseng ukur air tanah dari bogor baru sampai jakarta utara 10.000thn. Masalahnya kalau dihulu diambil, air tua tak tergantikan, penyedotan akan mengakibatkan amblesan dan membuatnya jadi daerah banjir. Hwarakadal mau apa? Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Agus Mochamad Ramdhan agusmr1...@yahoo.com Date: Mon, 27 Feb 2012 04:59:20 -0800 (PST) To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Ikut urun rembug mengenai daerah resapan ini…Sering terjadi perdebatan mengenai daerah resapan ini: apakah airtanah di daerah resapan boleh diambil atau tidak?. Beberapa regulasi kalau saya tidak salah mempersyaratkan bahwa tidak boleh terjadi pengambilan airtanah di daerah resapan. Padahal, kalau menurut buku-buku teks hidrogeologi, justru pengambilan airtanah ‘dianjurkan’ untuk dilakukan di daerah resapan, dibandingkan dengan di daerah-daerah lainnya. Beberapa argumen yang diajukan untuk mendukung hal ini antara lain adalah: - Air di daerah resapan berumur relatif muda, sehingga tidak diperlukan waktu yang lama untuk pengisiannya. Di daerah bukan resapan (sebagai contoh daerah aliran), airtanah dapat berumur cukup tua. Sebagai contoh, analisis isotop di beberapa sumur airtanah di daerah Bandung Tengah (bukan daerah resapan) yang dilakukan oleh PAG (Pusat Airtanah dan Geologi Lingkungan/dulunya GTL) menunjukkan umur airtanah yang cukup fantastis, yaitu ribuan tahun (mungkin kawan-kawan PAG bisa menambahkan hal ini). Artinya di daerah bukan resapan ini, butuh ribuan tahun untuk airtanahnya dapat diisi kembali. Mungkin kita bisa sebutkan bahwa airtanah di daerah-daerah seperti ini adalah practically unrenewable resources. Sedihnya, airtanah yang relatif bagus itu, yang practically unrenewable itu, kadang-kadang digunakan sembarangan, misalnya hanya untuk mencuci motor bakar…ah… - Secara teori juga, di daerah resapan ini terdapat zona yang dinamakan ‘rejected recharge’, zona dimana air yang masuk ‘ditolak’ untuk meresap karena berbagai alasan hidrogeologis. Pengambilan airtanah di daerah recharge akan mengurangi ‘rejected recharge area’. Mungkin simplenya: semakin banyak air yang diambil di daerah resapan, semakin berkurang kejenuhan tanahnya, sehingga semakin banyak yang meresap. Jadi, sehubungan dengan konservasi airtanah, yang harus dilakukan di daerah resapan adalah mempertahankan fungsi resapannya, bukan tidak boleh mengambil airtanahnya. Correct me if I am wrong… Agus MR From: lia...@indo.net.id lia...@indo.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, 27 February 2012 7:35 PM Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Kebanyakan masyarakat sungai itu dijadikan tempat sampah bahkan septitank alias WC terpanjang , cara pandang terhadap sungai ini menimbulkan pola rumah rumah yg berada di pinggiran sungai selalu membelakangi sungai, padahal sungai oleh sebagain masyarakat juga dijadikan sumber air bahkan sebagai sumber air minum ( diolah untuk PAM ), kita lihat sungai Ciliwung sepanjang alirannya banyak sekali rumah rumah yg didirikan dan membelakangi sungai , sehingga limbah rumah tanggga ( dan juga industri RT ) semuanya masuk sungai , bahkan dibearapa tempat banyak pralon yg langsung mengalirkan libah dari RT , akibatnya saat ini kandungan bakteri coli Ciliwung sudah jauh diatas ambang batas nya sudah mencapai 80 %, begitu juga
Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG...Daerah Resapan
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa airtanah di sistem tertekan (confined aquifer) Jakarta memiliki umur yang lebih muda ... Pertanyaan mendasar adalah apakah MEMANG airtanah memerlukan waktu yang sangat panjang untuk mencapai daerah lepasan (discharge)nya atau airtanah (yang diukur tersebut) itu SUDAH cukup lama berada di daerah tersebut? Ada baiknya hasil pengukuran tersebut disebandingkan juga dengan metode pengukuran untuk airtanah muda (0-60 th) seperti Tritium, CFCs dan banyak lagi Daerah resapan lebih dicirikan dengan gerakan airtanah yang menjauhi muka airtanah dan pengurangan tekanan head secara vertikal. Misal: jika muka airtanah berada hampir mendekati permukaan tanah (+ 0-0,5 m dpl) maka penanaman vegetasi tidak akan berdampak banyak. Daerah resapan lepasan inipun bersifat dinamis, pengambilan airtanah yang melebihi kemampuan kambuh (recovery)nya akan mengubah suatu daerah lepasan menjadi daerah resapan. Hal ini sudah terjadi di kota-kota besar Indonesia dan akan saya usulkan untuk dipresentasikan pada PIT IAGI tahun ini (jangan lupa kalau hari ini adalah batas akhir pengumpulan abstrak :) ..mudah-mudahan kali ini abstrak saya dapat diterima. Salam, Fajar (2114) Pengambilan airtanah boleh-boleh saja, selama pengambilan ini dapat bersifat menerus (sustainable) From: Bandono Salim bandon...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, February 27, 2012 9:19 PM Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Itu airtanah dalam. Kalau yang dangkal yaa tak setua itulah. Kan ada juga daerah resapan yang dekat. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Agus Mochamad Ramdhan agusmr1...@yahoo.com Date: Mon, 27 Feb 2012 05:29:07 -0800 (PST) To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Yth. Pak Bandono, Betul Pak, saya pernah juga mendengarkan presentasi isotop airtanah Bapak dari Batan, airtanah di Jakarta Utara memang berumur sangat tua, ada yang sampai berumur 10.000 Tahun. Kalau berumur 10.000 Tahun, sepertinya akan sulit untuk melakukan penggantian airtanah tersebut secara alamiah (mengandalkan dari daerah resapan). Diambil atau tidak diambil di daerah resapan, tetap akan terjadi amblesan kalau umur airnya demikian tua. Di daerah seperti ini, yang dapat dilakukan mungkin adalah program injeksi airtanah dalam. Tapi hal inipun tidak dapat mengembalikan tanah yang ambles, karena prosesnya yang irreversible. Berbicara mengenai amblesan tanah, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan: airtanah, beban bangunan, kompaksi alamiah, dan tektonik. Hal ini sangat menarik terutama untuk kota besar seperti Jakarta, dimana keempat faktor tersebut sangat boleh jadi hadir secara bersamaan. Salam, Agus MR From: Bandono Salim bandon...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, 27 February 2012 8:04 PM Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Ia aku pernah iseng ukur air tanah dari bogor baru sampai jakarta utara 10.000thn. Masalahnya kalau dihulu diambil, air tua tak tergantikan, penyedotan akan mengakibatkan amblesan dan membuatnya jadi daerah banjir. Hwarakadal mau apa? Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Agus Mochamad Ramdhan agusmr1...@yahoo.com Date: Mon, 27 Feb 2012 04:59:20 -0800 (PST) To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Ikut urun rembug mengenai daerah resapan ini…Sering terjadi perdebatan mengenai daerah resapan ini: apakah airtanah di daerah resapan boleh diambil atau tidak?. Beberapa regulasi kalau saya tidak salah mempersyaratkan bahwa tidak boleh terjadi pengambilan airtanah di daerah resapan. Padahal, kalau menurut buku-buku teks hidrogeologi, justru pengambilan airtanah ‘dianjurkan’ untuk dilakukan di daerah resapan, dibandingkan dengan di daerah-daerah lainnya. Beberapa argumen yang diajukan untuk mendukung hal ini antara lain adalah: - Air di daerah resapan berumur relatif muda, sehingga tidak diperlukan waktu yang lama untuk pengisiannya. Di daerah bukan resapan (sebagai contoh daerah aliran), airtanah dapat berumur cukup tua. Sebagai contoh, analisis isotop di beberapa sumur airtanah di daerah Bandung Tengah (bukan daerah resapan) yang dilakukan oleh PAG (Pusat Airtanah dan Geologi Lingkungan/dulunya GTL) menunjukkan umur airtanah yang cukup fantastis, yaitu ribuan tahun (mungkin kawan-kawan PAG bisa menambahkan hal ini). Artinya di daerah bukan resapan ini, butuh ribuan tahun untuk airtanahnya dapat diisi kembali. Mungkin kita bisa sebutkan bahwa airtanah di daerah-daerah seperti ini adalah practically unrenewable resources. Sedihnya, airtanah yang relatif bagus itu, yang practically unrenewable itu, kadang-kadang digunakan sembarangan, misalnya hanya untuk mencuci motor bakar…ah… - Secara teori juga, di daerah resapan ini terdapat zona yang dinamakan
RE: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
Menyelamatkan air? Mudah sekali Bro!! Sudah seabreg ahli dan praktisi kita di bidang hidrologi. Yang diperlukan adalah komitmen masarakat dan pejabatnya. Jangan mulai yang sulit-2 dulu teori resapan dsb. nya, rakyat gak ngerti Bro! Mulai aja yang keliatan, semua sungai harus disehatkan, lingkungan sungai dijaga, bila perlu bikin undang-2 siapa yang mengotori sungai dihukum berat. Lalu bereskan management DAS, neraca air dijaga, penghijauan digalakkan, ditanggung hasilnya pasti positip. Rakyat akan tau karena barang yang dikerjakan kelihatan semua dan mereka diajak partisipasi aktif, tidak perlu penelitian yang sulit-2 yang hanya kita-kita yang tahu. Jadi sekali lagi komitment pejabat dan rakyat itu yang perlu digalakkan. Salam, YSY From: Bandono Salim [mailto:bandon...@gmail.com] Sent: Monday, February 27, 2012 6:50 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Wah kalau mengandalkan pemerintah (proyek ?) Ya agAk sulit, krn urusan energi, urusan longsor, karena air dianggap pemberian alam. Bagaimana cara menyimpan air yang secara alami melimpah, itu yang harus dipikir. Mau buat embung, bendung, bendungan atau kolam maupun bak dlm tanah semua itu ok saja. Tinggal memilih lokasi yang baik. Salam. Powered by Telkomsel BlackBerryR _ From: amienwid...@yahoo.com Date: Mon, 27 Feb 2012 11:25:55 + To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Klita sangat butuh banyak masukan untuk bisa meyakinkan pemerintah dan dpr serta masyarakat umum tentang menyelamatkan air ini, makin banayka masukan akan berguna untuk kita. Nantinya setiap masukan yg didukung data ilmiah dan akurat akan kita bukukan untuk diberikan pada seluruh stake holder yg ikut Workshop Selamatkan air tg 23 April 2012 di ITS Surabaya. AW Powered by Telkomsel BlackBerryR _ From: Bandono Salim bandon...@gmail.com Date: Mon, 27 Feb 2012 11:04:42 + To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Setahu saya, kalau ada pohon besar akarnya mampu membuat tanah berpori dan permeable, sehingga air bisa meresap dan tertahan. Makin banyak pohon makin mudah air meresap dan tersimpan. Beberapa literatur mengatakan satu pohon sejenis beringin/trembesi dpt menyimpan sampai 40mkbk. (Anda dpt hubungi supardiono sobirin untuk ini). Kalau tanah miring, yaa terjadi larian. Untuk meresap diperlukan waktu untuk tergenang. Maka akar pohon akan menuntun air meresap kedalam tanah. Ini yang aku tahu. Tambahkan ilmu Anda. Salam. Powered by Telkomsel BlackBerryR _ From: Fajar Lubis fajardich...@yahoo.com Date: Mon, 27 Feb 2012 15:27:47 +0800 (SGT) To: amien widodoamienwid...@yahoo.com; iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Kurang jelasnya di kriteria hidrogeologinya pak, Apa yang menjadi dasar kawasan itu resapan mutlak, terbatas dan terbatas ketat? Nilai infiltrasi, Intensitas curah hujan, besaran konduktifitas hidraulik, parameter kimia fisik atau parameter lainnya? Kalau permasalahan penggunaan untuk hunian, itu adalah salahsatu implikasi tata ruangnya dan untuk yang satu ini kita juga harus mempertimbangkan unsur resapan buatan yang memungkinkan untuk mengatasi masalah ini. Untuk permasalahan debit sungai yang berkurang, ini harus dilihat satu persatu masalahnya. Apakah karena semakin banyak pengguna? berkurangnya debit mataair atau(bisa ditambahkan jika perlu). Salam, Fajar (2114) diskusi yang menarik.. atau kita pindah ke gelanggangnya Bang Bosman dulu? _ From: amien widodo amienwid...@yahoo.com To: Fajar Lubis fajardich...@yahoo.com; iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, February 27, 2012 12:14 PM Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG P Fajar, Saya share tulisan ini saya sangat berharap dari bapak-bapak dan ibu ibu semuanya tertarik dan mau menyumbangkan pikiran/tulisan/tekonologi untuk menyelamatkan air, karena saat ini air lebih banyak mengalir sebagai air banjir. Ada yang usul segera ditetapkan KAWASAN RESAPAN MUTLAK, KAWASAN RESAPAN TERBATAS, KAWASAN TERBATAS KETAT . Kurang jelasnya dimana pak? KAWASAN RESAPAN MUTLAK ( kawasan yang hanya untuk resapan, tidak boleh ada hunian sama sekali), KAWASAN RESAPAN TERBATAS (kawasan resapan dengan sedikit hunian (pedesaan), KAWASAN RESAPAN TERBATAS KETAT (kawasan resapan dengan hunian permukiman modern dan diharusan membangun air limbah komunal, Beberapa sungai di Jawa Timur yang dulunya berair saat musim kemarau sekarang tidak ada atau debitnya sangat kurang sehingga masyarakat menggunakan air tanah untuk pertanian. Ada usulan pak? AW
Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
om fajar dan om amien widodo, aku sebenarnya ingin bertanya, kenapa kok cuma mau menyelamatkan air sekarang? kenapa tidak air dimana pun kita berada? entah sepulau, bahkan banyak pulau, dan benua... salam, syaiful 2012/2/28 Fajar Lubis fajardich...@yahoo.com Tenang saja pak.. untuk yang sulit-sulit kita memang rencana mau pindah gelanggang. Untuk rakyat, kita pakai yang bapak bilang saja ..meskipun hasilnya ya begitu-begitu saja, malah katanya lebih parah. Salam, Fajar (2114) banyak geledek di Bandung hari ini -- *From:* Yustinus Suyatno Yuwono yuw...@gc.itb.ac.id *To:* iagi-net@iagi.or.id *Sent:* Tuesday, February 28, 2012 1:51 PM *Subject:* RE: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Menyelamatkan air? Mudah sekali Bro!! Sudah seabreg ahli dan praktisi kita di bidang hidrologi. Yang diperlukan adalah komitmen masarakat dan pejabatnya. Jangan mulai yang sulit-2 dulu teori resapan dsb. nya, rakyat gak ngerti Bro! Mulai aja yang keliatan, semua sungai harus disehatkan, lingkungan sungai dijaga, bila perlu bikin undang-2 siapa yang mengotori sungai dihukum berat. Lalu bereskan management DAS, neraca air dijaga, penghijauan digalakkan, ditanggung hasilnya pasti positip. Rakyat akan tau karena barang yang dikerjakan kelihatan semua dan mereka diajak partisipasi aktif, tidak perlu penelitian yang sulit-2 yang hanya kita-kita yang tahu. Jadi sekali lagi komitment pejabat dan rakyat itu yang perlu digalakkan. Salam, YSY -- Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist Mobile: 62-812-9372808 Emails: msyai...@etti.co.id (business) mohammadsyai...@gmail.com Technical Manager of Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)
Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
Hehehe yen ngono rak ora ilmiah, ora payu gae proyek hehehe, jangan marah yaa Canda aja. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Yustinus Suyatno Yuwono yuw...@gc.itb.ac.id Date: Tue, 28 Feb 2012 13:51:18 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Menyelamatkan air? Mudah sekali Bro!! Sudah seabreg ahli dan praktisi kita di bidang hidrologi. Yang diperlukan adalah komitmen masarakat dan pejabatnya. Jangan mulai yang sulit-2 dulu teori resapan dsb. nya, rakyat gak ngerti Bro! Mulai aja yang keliatan, semua sungai harus disehatkan, lingkungan sungai dijaga, bila perlu bikin undang-2 siapa yang mengotori sungai dihukum berat. Lalu bereskan management DAS, neraca air dijaga, penghijauan digalakkan, ditanggung hasilnya pasti positip. Rakyat akan tau karena barang yang dikerjakan kelihatan semua dan mereka diajak partisipasi aktif, tidak perlu penelitian yang sulit-2 yang hanya kita-kita yang tahu. Jadi sekali lagi komitment pejabat dan rakyat itu yang perlu digalakkan. Salam, YSY From: Bandono Salim [mailto:bandon...@gmail.com] Sent: Monday, February 27, 2012 6:50 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Wah kalau mengandalkan pemerintah (proyek ?) Ya agAk sulit, krn urusan energi, urusan longsor, karena air dianggap pemberian alam. Bagaimana cara menyimpan air yang secara alami melimpah, itu yang harus dipikir. Mau buat embung, bendung, bendungan atau kolam maupun bak dlm tanah semua itu ok saja. Tinggal memilih lokasi yang baik. Salam. Powered by Telkomsel BlackBerryR _ From: amienwid...@yahoo.com Date: Mon, 27 Feb 2012 11:25:55 + To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Klita sangat butuh banyak masukan untuk bisa meyakinkan pemerintah dan dpr serta masyarakat umum tentang menyelamatkan air ini, makin banayka masukan akan berguna untuk kita. Nantinya setiap masukan yg didukung data ilmiah dan akurat akan kita bukukan untuk diberikan pada seluruh stake holder yg ikut Workshop Selamatkan air tg 23 April 2012 di ITS Surabaya. AW Powered by Telkomsel BlackBerryR _ From: Bandono Salim bandon...@gmail.com Date: Mon, 27 Feb 2012 11:04:42 + To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Setahu saya, kalau ada pohon besar akarnya mampu membuat tanah berpori dan permeable, sehingga air bisa meresap dan tertahan. Makin banyak pohon makin mudah air meresap dan tersimpan. Beberapa literatur mengatakan satu pohon sejenis beringin/trembesi dpt menyimpan sampai 40mkbk. (Anda dpt hubungi supardiono sobirin untuk ini). Kalau tanah miring, yaa terjadi larian. Untuk meresap diperlukan waktu untuk tergenang. Maka akar pohon akan menuntun air meresap kedalam tanah. Ini yang aku tahu. Tambahkan ilmu Anda. Salam. Powered by Telkomsel BlackBerryR _ From: Fajar Lubis fajardich...@yahoo.com Date: Mon, 27 Feb 2012 15:27:47 +0800 (SGT) To: amien widodoamienwid...@yahoo.com; iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Kurang jelasnya di kriteria hidrogeologinya pak, Apa yang menjadi dasar kawasan itu resapan mutlak, terbatas dan terbatas ketat? Nilai infiltrasi, Intensitas curah hujan, besaran konduktifitas hidraulik, parameter kimia fisik atau parameter lainnya? Kalau permasalahan penggunaan untuk hunian, itu adalah salahsatu implikasi tata ruangnya dan untuk yang satu ini kita juga harus mempertimbangkan unsur resapan buatan yang memungkinkan untuk mengatasi masalah ini. Untuk permasalahan debit sungai yang berkurang, ini harus dilihat satu persatu masalahnya. Apakah karena semakin banyak pengguna? berkurangnya debit mataair atau(bisa ditambahkan jika perlu). Salam, Fajar (2114) diskusi yang menarik.. atau kita pindah ke gelanggangnya Bang Bosman dulu? _ From: amien widodo amienwid...@yahoo.com To: Fajar Lubis fajardich...@yahoo.com; iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, February 27, 2012 12:14 PM Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG P Fajar, Saya share tulisan ini saya sangat berharap dari bapak-bapak dan ibu ibu semuanya tertarik dan mau menyumbangkan pikiran/tulisan/tekonologi untuk menyelamatkan air, karena saat ini air lebih banyak mengalir sebagai air banjir. Ada yang usul segera ditetapkan KAWASAN RESAPAN MUTLAK, KAWASAN RESAPAN TERBATAS, KAWASAN TERBATAS KETAT . Kurang jelasnya dimana pak? KAWASAN RESAPAN MUTLAK ( kawasan yang hanya untuk resapan, tidak boleh ada hunian sama sekali), KAWASAN RESAPAN TERBATAS (kawasan resapan dengan sedikit hunian (pedesaan), KAWASAN RESAPAN TERBATAS KETAT (kawasan resapan dengan hunian permukiman modern dan diharusan membangun air limbah komunal, Beberapa sungai di Jawa Timur yang dulunya berair saat musim
Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
Pak Amien.. Saya tertarik dengan istilah kawasan resapan mutlak, terbatas dan terbatas ketat. Mohon penjelasan kriteria yang digunakannya.. Sebagai bahan diskusi, masalah menentukan daerah resapan pernah saya tulis di majalah on line berikut: http://io.ppijepang.org/v2/index.php?option=com_k2view=itemid=173:bagaimana-menentukan-daerah-resapan-air-tanah-? Salam, Fajar (2441) Tidak selalu sungai yang tidak berair lagi, karena mataairnya kering From: amien widodo amienwid...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id; Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Sent: Friday, February 24, 2012 7:47 AM Subject: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG SELAMATKAN AIR SEKARANG Air yang kita pakai untuk makan dan minum; wudlu danMCK berasal dari sungai, Surabaya dari K Brantas. Kuantitas dan kualitas air yang mengalir sangat tergantung dengan perilaku masyarakat yang bermukim di hulu sungai (kawasan resapan dan kawasan mata air). Kita secara EKOLOGIS merupakan saudara dan saling tergantung. Saat ini saudara kita yang bermukim di hulu sungai sebagian besar kekurangan dalam berbagai hal termasuk miskin imu pengetahuan ekologis. Mereka melakukan segalanya untuk memenuhi kebutuhannya termasuk menebang hutan dan menjual kayunya. merekka idak tahu kalau mereka menebang bisa mempengaruhi sungai di bawahnya. Kita sebagai saudara bisa melakukan banyak aktivitas untuk memberi/meningkatkan pengatahuan saudara ita yang bermukim di kawasan hulu ini dan bisa memberi arahan teknologi meningkatkan panen buah-buahan tanaman keras serta kita bisa membeli hasil bumi (buah-buahan) secara terus menerus. Kita perlakukan saudara kita di kawasan hulu sungai sebagai saudara/kerabat/partner/kawan Fakta : beberapa tahun terakhir sudah terjadi kekeringan hampir di seluruh Indonesia pada bulan September - Oktober dan uang milyaran sudah dikeluarkan untuk mengatasi kekeringan itu. Padahal kita tahu bahwa bulan September - Oktober memang musim kemarau dan selama ini kita bisa melaluinya tanpa bencana kekeringan. Ini tanda bahwa air yg meresap dan tersimpan di dalam tanah sedikit atau tidak ada. Di beberapa daerah sudah mulai kehilangan mata air atau jumlah mata air berkurang atau debit mata air mengecil SEHINGGA BANYAK SUNGAI TIDAK BERAIR LAGI Pada kenyataanya pembabatan hutan juga menyebabkan berkurangnya tanah karena terjadi peningkatan erosi dan longsor sehingga akan terjadi pengurangan tebal tanah yang menutupi pegunungan. Andai ini tidak segera dicegah maka tanah penutup akan habis sehingga gunung akan berubah menjadi gunung batu yang tidak akan bisa ditanami. Ancaman kekeringan yang akan diikuti kebakaran hutan, erosi, longsor, banjir bandang, banjir dan angin puting beliung serta sangat mungkin serangan hewan karena terganggu habitatnya di pegunungan. Bahkan ketika kawasan gunung jadi permukiman, air septik tank dan got akan meresap ke air tanah. Kita sebagai masyarakat bisa masuk memberi saran teknis kepada Presiden/Gubernur/Bupai/ Walikota agar segera menetapkan KAWASAN RESAPAN MUTLAK (tidaka ada hunian sama sekali), KAWASAN RESAPAN TERBATAS dengan sedikit hunian (pedesaan), KAWASAN RESAPAN TERBATAS KETAT dengan hunian permukiman modern dengan keharusan membangun air limbah komunal, dan usulan lain immediately Selamatkan hutan di pegunungan, selamatkan air, selamatkan tanah, selamatkan ekosistem dan selamatkan umat manusia AW NB : IAGI-ITS rencananya akan mengadakan WORKSHOP SELAMATKAN AIR pada tg 23 April 2012 (Hari Bumi) di ITS Surabaya. Bagi bapak-bapak dan ibu-ibu punya ide/teknologi/inovasi/tulisan bisa dikirimkan ke IAGI atau ke ITS
Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
P Fajar, Saya share tulisan ini saya sangat berharap dari bapak-bapak dan ibu ibu semuanya tertarik dan mau menyumbangkan pikiran/tulisan/tekonologi untuk menyelamatkan air, karena saat ini air lebih banyak mengalir sebagai air banjir. Ada yang usul segera ditetapkan KAWASAN RESAPAN MUTLAK, KAWASAN RESAPAN TERBATAS, KAWASAN TERBATAS KETAT . Kurang jelasnya dimana pak? KAWASAN RESAPAN MUTLAK ( kawasan yang hanya untuk resapan, tidak boleh ada hunian sama sekali), KAWASAN RESAPAN TERBATAS (kawasan resapan dengan sedikit hunian (pedesaan), KAWASAN RESAPAN TERBATAS KETAT (kawasan resapan dengan hunian permukiman modern dan diharusan membangun air limbah komunal, Beberapa sungai di Jawa Timur yang dulunya berair saat musim kemarau sekarang tidak ada atau debitnya sangat kurang sehingga masyarakat menggunakan air tanah untuk pertanian. Ada usulan pak? AW From: Fajar Lubis fajardich...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id; amien widodo amienwid...@yahoo.com Sent: Sunday, February 26, 2012 7:56 PM Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Pak Amien.. Saya tertarik dengan istilah kawasan resapan mutlak, terbatas dan terbatas ketat. Mohon penjelasan kriteria yang digunakannya.. Sebagai bahan diskusi, masalah menentukan daerah resapan pernah saya tulis di majalah on line berikut: http://io.ppijepang.org/v2/index.php?option=com_k2view=itemid=173:bagaimana-menentukan-daerah-resapan-air-tanah-? Salam, Fajar (2441) Tidak selalu sungai yang tidak berair lagi, karena mataairnya kering From: amien widodo amienwid...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id; Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Sent: Friday, February 24, 2012 7:47 AM Subject: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG SELAMATKAN AIR SEKARANG Air yang kita pakai untuk makan dan minum; wudlu danMCK berasal dari sungai, Surabaya dari K Brantas. Kuantitas dan kualitas air yang mengalir sangat tergantung dengan perilaku masyarakat yang bermukim di hulu sungai (kawasan resapan dan kawasan mata air). Kita secara EKOLOGIS merupakan saudara dan saling tergantung. Saat ini saudara kita yang bermukim di hulu sungai sebagian besar kekurangan dalam berbagai hal termasuk miskin imu pengetahuan ekologis. Mereka melakukan segalanya untuk memenuhi kebutuhannya termasuk menebang hutan dan menjual kayunya. merekka idak tahu kalau mereka menebang bisa mempengaruhi sungai di bawahnya. Kita sebagai saudara bisa melakukan banyak aktivitas untuk memberi/meningkatkan pengatahuan saudara ita yang bermukim di kawasan hulu ini dan bisa memberi arahan teknologi meningkatkan panen buah-buahan tanaman keras serta kita bisa membeli hasil bumi (buah-buahan) secara terus menerus. Kita perlakukan saudara kita di kawasan hulu sungai sebagai saudara/kerabat/partner/kawan Fakta : beberapa tahun terakhir sudah terjadi kekeringan hampir di seluruh Indonesia pada bulan September - Oktober dan uang milyaran sudah dikeluarkan untuk mengatasi kekeringan itu. Padahal kita tahu bahwa bulan September - Oktober memang musim kemarau dan selama ini kita bisa melaluinya tanpa bencana kekeringan. Ini tanda bahwa air yg meresap dan tersimpan di dalam tanah sedikit atau tidak ada. Di beberapa daerah sudah mulai kehilangan mata air atau jumlah mata air berkurang atau debit mata air mengecil SEHINGGA BANYAK SUNGAI TIDAK BERAIR LAGI Pada kenyataanya pembabatan hutan juga menyebabkan berkurangnya tanah karena terjadi peningkatan erosi dan longsor sehingga akan terjadi pengurangan tebal tanah yang menutupi pegunungan. Andai ini tidak segera dicegah maka tanah penutup akan habis sehingga gunung akan berubah menjadi gunung batu yang tidak akan bisa ditanami. Ancaman kekeringan yang akan diikuti kebakaran hutan, erosi, longsor, banjir bandang, banjir dan angin puting beliung serta sangat mungkin serangan hewan karena terganggu habitatnya di pegunungan. Bahkan ketika kawasan gunung jadi permukiman, air septik tank dan got akan meresap ke air tanah. Kita sebagai masyarakat bisa masuk memberi saran teknis kepada Presiden/Gubernur/Bupai/ Walikota agar segera menetapkan KAWASAN RESAPAN MUTLAK (tidaka ada hunian sama sekali), KAWASAN RESAPAN TERBATAS dengan sedikit hunian (pedesaan), KAWASAN RESAPAN TERBATAS KETAT dengan hunian permukiman modern dengan keharusan membangun air limbah komunal, dan usulan lain immediately Selamatkan hutan di pegunungan, selamatkan air, selamatkan tanah, selamatkan ekosistem dan selamatkan umat manusia AW NB : IAGI-ITS rencananya akan mengadakan WORKSHOP SELAMATKAN AIR pada tg 23 April 2012 (Hari Bumi) di ITS Surabaya. Bagi bapak-bapak dan ibu-ibu punya ide/teknologi/inovasi/tulisan bisa dikirimkan ke IAGI atau ke ITS
Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
Pak amien, kearifan lama, ialah menjaga hutan, kearifan baru menebang hutan. Jadi orang yang menganggap dirinya modern dan maju yang merusak siklus air, membangun industri di tempat air ngumpul dsb. Meluruskan sungai bukan menyelesaikan maslah hanya memindah air dari satu temoat ketempat lain. Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Fajar Lubis fajardich...@yahoo.com Date: Mon, 27 Feb 2012 11:56:16 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id; amien widodoamienwid...@yahoo.com Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Pak Amien.. Saya tertarik dengan istilah kawasan resapan mutlak, terbatas dan terbatas ketat. Mohon penjelasan kriteria yang digunakannya.. Sebagai bahan diskusi, masalah menentukan daerah resapan pernah saya tulis di majalah on line berikut: http://io.ppijepang.org/v2/index.php?option=com_k2view=itemid=173:bagaimana-menentukan-daerah-resapan-air-tanah-? Salam, Fajar (2441) Tidak selalu sungai yang tidak berair lagi, karena mataairnya kering From: amien widodo amienwid...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id; Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Sent: Friday, February 24, 2012 7:47 AM Subject: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG SELAMATKAN AIR SEKARANG Air yang kita pakai untuk makan dan minum; wudlu danMCK berasal dari sungai, Surabaya dari K Brantas. Kuantitas dan kualitas air yang mengalir sangat tergantung dengan perilaku masyarakat yang bermukim di hulu sungai (kawasan resapan dan kawasan mata air). Kita secara EKOLOGIS merupakan saudara dan saling tergantung. Saat ini saudara kita yang bermukim di hulu sungai sebagian besar kekurangan dalam berbagai hal termasuk miskin imu pengetahuan ekologis. Mereka melakukan segalanya untuk memenuhi kebutuhannya termasuk menebang hutan dan menjual kayunya. merekka idak tahu kalau mereka menebang bisa mempengaruhi sungai di bawahnya. Kita sebagai saudara bisa melakukan banyak aktivitas untuk memberi/meningkatkan pengatahuan saudara ita yang bermukim di kawasan hulu ini dan bisa memberi arahan teknologi meningkatkan panen buah-buahan tanaman keras serta kita bisa membeli hasil bumi (buah-buahan) secara terus menerus. Kita perlakukan saudara kita di kawasan hulu sungai sebagai saudara/kerabat/partner/kawan Fakta : beberapa tahun terakhir sudah terjadi kekeringan hampir di seluruh Indonesia pada bulan September - Oktober dan uang milyaran sudah dikeluarkan untuk mengatasi kekeringan itu. Padahal kita tahu bahwa bulan September - Oktober memang musim kemarau dan selama ini kita bisa melaluinya tanpa bencana kekeringan. Ini tanda bahwa air yg meresap dan tersimpan di dalam tanah sedikit atau tidak ada. Di beberapa daerah sudah mulai kehilangan mata air atau jumlah mata air berkurang atau debit mata air mengecil SEHINGGA BANYAK SUNGAI TIDAK BERAIR LAGI Pada kenyataanya pembabatan hutan juga menyebabkan berkurangnya tanah karena terjadi peningkatan erosi dan longsor sehingga akan terjadi pengurangan tebal tanah yang menutupi pegunungan. Andai ini tidak segera dicegah maka tanah penutup akan habis sehingga gunung akan berubah menjadi gunung batu yang tidak akan bisa ditanami. Ancaman kekeringan yang akan diikuti kebakaran hutan, erosi, longsor, banjir bandang, banjir dan angin puting beliung serta sangat mungkin serangan hewan karena terganggu habitatnya di pegunungan. Bahkan ketika kawasan gunung jadi permukiman, air septik tank dan got akan meresap ke air tanah. Kita sebagai masyarakat bisa masuk memberi saran teknis kepada Presiden/Gubernur/Bupai/ Walikota agar segera menetapkan KAWASAN RESAPAN MUTLAK (tidaka ada hunian sama sekali), KAWASAN RESAPAN TERBATAS dengan sedikit hunian (pedesaan), KAWASAN RESAPAN TERBATAS KETAT dengan hunian permukiman modern dengan keharusan membangun air limbah komunal, dan usulan lain immediately Selamatkan hutan di pegunungan, selamatkan air, selamatkan tanah, selamatkan ekosistem dan selamatkan umat manusia AW NB : IAGI-ITS rencananya akan mengadakan WORKSHOP SELAMATKAN AIR pada tg 23 April 2012 (Hari Bumi) di ITS Surabaya. Bagi bapak-bapak dan ibu-ibu punya ide/teknologi/inovasi/tulisan bisa dikirimkan ke IAGI atau ke ITS
Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
Hahaha pemikiran modern kalah sama kearifan kuno. Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: amien widodo amienwid...@yahoo.com Date: Mon, 27 Feb 2012 13:14:41 To: Fajar Lubisfajardich...@yahoo.com; iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG P Fajar, Saya share tulisan ini saya sangat berharap dari bapak-bapak dan ibu ibu semuanya tertarik dan mau menyumbangkan pikiran/tulisan/tekonologi untuk menyelamatkan air, karena saat ini air lebih banyak mengalir sebagai air banjir. Ada yang usul segera ditetapkan KAWASAN RESAPAN MUTLAK, KAWASAN RESAPAN TERBATAS, KAWASAN TERBATAS KETAT . Kurang jelasnya dimana pak? KAWASAN RESAPAN MUTLAK ( kawasan yang hanya untuk resapan, tidak boleh ada hunian sama sekali), KAWASAN RESAPAN TERBATAS (kawasan resapan dengan sedikit hunian (pedesaan), KAWASAN RESAPAN TERBATAS KETAT (kawasan resapan dengan hunian permukiman modern dan diharusan membangun air limbah komunal, Beberapa sungai di Jawa Timur yang dulunya berair saat musim kemarau sekarang tidak ada atau debitnya sangat kurang sehingga masyarakat menggunakan air tanah untuk pertanian. Ada usulan pak? AW From: Fajar Lubis fajardich...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id; amien widodo amienwid...@yahoo.com Sent: Sunday, February 26, 2012 7:56 PM Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Pak Amien.. Saya tertarik dengan istilah kawasan resapan mutlak, terbatas dan terbatas ketat. Mohon penjelasan kriteria yang digunakannya.. Sebagai bahan diskusi, masalah menentukan daerah resapan pernah saya tulis di majalah on line berikut: http://io.ppijepang.org/v2/index.php?option=com_k2view=itemid=173:bagaimana-menentukan-daerah-resapan-air-tanah-? Salam, Fajar (2441) Tidak selalu sungai yang tidak berair lagi, karena mataairnya kering From: amien widodo amienwid...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id; Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Sent: Friday, February 24, 2012 7:47 AM Subject: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG SELAMATKAN AIR SEKARANG Air yang kita pakai untuk makan dan minum; wudlu danMCK berasal dari sungai, Surabaya dari K Brantas. Kuantitas dan kualitas air yang mengalir sangat tergantung dengan perilaku masyarakat yang bermukim di hulu sungai (kawasan resapan dan kawasan mata air). Kita secara EKOLOGIS merupakan saudara dan saling tergantung. Saat ini saudara kita yang bermukim di hulu sungai sebagian besar kekurangan dalam berbagai hal termasuk miskin imu pengetahuan ekologis. Mereka melakukan segalanya untuk memenuhi kebutuhannya termasuk menebang hutan dan menjual kayunya. merekka idak tahu kalau mereka menebang bisa mempengaruhi sungai di bawahnya. Kita sebagai saudara bisa melakukan banyak aktivitas untuk memberi/meningkatkan pengatahuan saudara ita yang bermukim di kawasan hulu ini dan bisa memberi arahan teknologi meningkatkan panen buah-buahan tanaman keras serta kita bisa membeli hasil bumi (buah-buahan) secara terus menerus. Kita perlakukan saudara kita di kawasan hulu sungai sebagai saudara/kerabat/partner/kawan Fakta : beberapa tahun terakhir sudah terjadi kekeringan hampir di seluruh Indonesia pada bulan September - Oktober dan uang milyaran sudah dikeluarkan untuk mengatasi kekeringan itu. Padahal kita tahu bahwa bulan September - Oktober memang musim kemarau dan selama ini kita bisa melaluinya tanpa bencana kekeringan. Ini tanda bahwa air yg meresap dan tersimpan di dalam tanah sedikit atau tidak ada. Di beberapa daerah sudah mulai kehilangan mata air atau jumlah mata air berkurang atau debit mata air mengecil SEHINGGA BANYAK SUNGAI TIDAK BERAIR LAGI Pada kenyataanya pembabatan hutan juga menyebabkan berkurangnya tanah karena terjadi peningkatan erosi dan longsor sehingga akan terjadi pengurangan tebal tanah yang menutupi pegunungan. Andai ini tidak segera dicegah maka tanah penutup akan habis sehingga gunung akan berubah menjadi gunung batu yang tidak akan bisa ditanami. Ancaman kekeringan yang akan diikuti kebakaran hutan, erosi, longsor, banjir bandang, banjir dan angin puting beliung serta sangat mungkin serangan hewan karena terganggu habitatnya di pegunungan. Bahkan ketika kawasan gunung jadi permukiman, air septik tank dan got akan meresap ke air tanah. Kita sebagai masyarakat bisa masuk memberi saran teknis kepada Presiden/Gubernur/Bupai/ Walikota agar segera menetapkan KAWASAN RESAPAN MUTLAK (tidaka ada hunian sama sekali), KAWASAN RESAPAN TERBATAS dengan sedikit hunian (pedesaan), KAWASAN RESAPAN TERBATAS KETAT dengan hunian permukiman modern dengan keharusan membangun air limbah komunal, dan usulan lain immediately Selamatkan hutan di pegunungan, selamatkan air, selamatkan tanah, selamatkan ekosistem dan selamatkan umat manusia AW NB : IAGI-ITS rencananya akan mengadakan WORKSHOP SELAMATKAN AIR pada tg 23 April
Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
Kurang jelasnya di kriteria hidrogeologinya pak, Apa yang menjadi dasar kawasan itu resapan mutlak, terbatas dan terbatas ketat? Nilai infiltrasi, Intensitas curah hujan, besaran konduktifitas hidraulik, parameter kimia fisik atau parameter lainnya? Kalau permasalahan penggunaan untuk hunian, itu adalah salahsatu implikasi tata ruangnya dan untuk yang satu ini kita juga harus mempertimbangkan unsur resapan buatan yang memungkinkan untuk mengatasi masalah ini. Untuk permasalahan debit sungai yang berkurang, ini harus dilihat satu persatu masalahnya. Apakah karena semakin banyak pengguna? berkurangnya debit mataair atau(bisa ditambahkan jika perlu). Salam, Fajar (2114) diskusi yang menarik.. atau kita pindah ke gelanggangnya Bang Bosman dulu? From: amien widodo amienwid...@yahoo.com To: Fajar Lubis fajardich...@yahoo.com; iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, February 27, 2012 12:14 PM Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG P Fajar, Saya share tulisan ini saya sangat berharap dari bapak-bapak dan ibu ibu semuanya tertarik dan mau menyumbangkan pikiran/tulisan/tekonologi untuk menyelamatkan air, karena saat ini air lebih banyak mengalir sebagai air banjir. Ada yang usul segera ditetapkan KAWASAN RESAPAN MUTLAK, KAWASAN RESAPAN TERBATAS, KAWASAN TERBATAS KETAT . Kurang jelasnya dimana pak? KAWASAN RESAPAN MUTLAK ( kawasan yang hanya untuk resapan, tidak boleh ada hunian sama sekali), KAWASAN RESAPAN TERBATAS (kawasan resapan dengan sedikit hunian (pedesaan), KAWASAN RESAPAN TERBATAS KETAT (kawasan resapan dengan hunian permukiman modern dan diharusan membangun air limbah komunal, Beberapa sungai di Jawa Timur yang dulunya berair saat musim kemarau sekarang tidak ada atau debitnya sangat kurang sehingga masyarakat menggunakan air tanah untuk pertanian. Ada usulan pak? AW
Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
Kebijakan negeri ini menjadikan air bersih Tidak mengalir dengan baik Seminar tidak kurang Tiap tahun dilangsungkan Hasilnya hanya rancangan yang perlu tindakan nyata kini sudah dimulai Semoga berhasil Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: amien widodo amienwid...@yahoo.com Date: Fri, 24 Feb 2012 08:47:48 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id; Rovicky Dwi Putroharirovi...@gmail.com Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
Hehehe pak, mereka kura2 dlm perahu yaa? Yaa begit pak jadi rakyat, kerjanya dihujat. Salam Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Ok Taufik ok.tau...@gmail.com Date: Fri, 24 Feb 2012 09:39:51 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Rovicky Dwi Putroharirovi...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG Minggu lalu di car free day dago bandung ada juga action penyelamatan S. Citarum oleh GreenPeace, dari foto2 yang mereka tunjukkan betapa hancurnya kondisi kwalitas air sungai itu secara fisik, betapa sungai2 tersebut yang begitu jernihnya di hulunya dan berubah warna menjadi HITAMPEKAT pada anak2 sungainya saat melewati kawasan industri sebelum masuk ke induk S.Citarum. Sepintas andil rakyat dan penduduk yang tinggal disekitar anak sungai di pedalaman bagi perusakan sungai kelihatan minim, mungkin hanya sebatas pembabatan hutan di sekitar sungai (bisa di hindarkan melalui pendekatan oleh pemerintah), tapi Industri taxtil yang berada sekitar daerah tangkapan air S.Citarumlah yang sangat berperan besar membuat sungai itu hancur, Industri jelas membuang limbah secara kontinu dalam jumlah yang besar. Apakah ada tindakan yang lebih progressive dari pemerintah untuk menindak mereka?..kelihatan kurang, lebih enak menindak penduduk yg lebih lugu. Sungai Cikapundung juga mengalami degradasi mutu oleh limbah penggemukan sapi dari daerah maribaya, peternakan tersebut bukan oleh rakyat tapi kebanyakan pemilik aparat pemerintah. Tak ada tindakan dari pemprov jabar. Yang harus diinfokan secara gencar kepada masyarakat dan pengusaha adalah, sungai bukan tempat pembuangan sampah!!. Sungai yang terawat akan memberikan kepastian pasokan air yang stabil bagi masyarakat. 2012/2/24 amien widodo amienwid...@yahoo.com SELAMATKAN AIR SEKARANG ** ** Air yang kita pakai untuk makan dan minum; wudlu danMCK berasal dari sungai, Surabaya dari K Brantas. Kuantitas dan kualitas air yang mengalir sangat tergantung dengan perilaku masyarakat yang bermukim di hulu sungai (kawasan resapan dan kawasan mata air). Kita secara EKOLOGIS merupakan saudara dan saling tergantung. Saat ini saudara kita yang bermukim di hulu sungai sebagian besar kekurangan dalam berbagai hal termasuk miskin imu pengetahuan ekologis. Mereka melakukan segalanya untuk memenuhi kebutuhannya termasuk menebang hutan dan menjual kayunya. merekka idak tahu kalau mereka menebang bisa mempengaruhi sungai di bawahnya. Kita sebagai saudara bisa melakukan banyak aktivitas untuk memberi/meningkatkan pengatahuan saudara ita yang bermukim di kawasan hulu ini dan bisa memberi arahan teknologi meningkatkan panen buah-buahan tanaman keras serta kita bisa membeli hasil bumi (buah-buahan) secara terus menerus. Kita perlakukan saudara kita di kawasan hulu sungai sebagai saudara/kerabat/partner/kawan Fakta : beberapa tahun terakhir sudah terjadi kekeringan hampir di seluruh Indonesia pada bulan September - Oktober dan uang milyaran sudah dikeluarkan untuk mengatasi kekeringan itu. Padahal kita tahu bahwa bulan September - Oktober memang musim kemarau dan selama ini kita bisa melaluinya tanpa bencana kekeringan. Ini tanda bahwa air yg meresap dan tersimpan di dalam tanah sedikit atau tidak ada. Di beberapa daerah sudah mulai kehilangan mata air atau jumlah mata air berkurang atau debit mata air mengecil SEHINGGA BANYAK SUNGAI TIDAK BERAIR LAGI ** ** Pada kenyataanya pembabatan hutan juga menyebabkan berkurangnya tanah karena terjadi peningkatan erosi dan longsor sehingga akan terjadi pengurangan tebal tanah yang menutupi pegunungan. Andai ini tidak segera dicegah maka tanah penutup akan habis sehingga gunung akan berubah menjadi gunung batu yang tidak akan bisa ditanami. ** ** Ancaman kekeringan yang akan diikuti kebakaran hutan, erosi, longsor, banjir bandang, banjir dan angin puting beliung serta sangat mungkin serangan hewan karena terganggu habitatnya di pegunungan. Bahkan ketika kawasan gunung jadi permukiman, air septik tank dan got akan meresap ke air tanah. ** ** Kita sebagai masyarakat bisa masuk memberi saran teknis kepada Presiden/Gubernur/Bupai/ Walikota agar segera menetapkan KAWASAN RESAPAN MUTLAK (tidaka ada hunian sama sekali), KAWASAN RESAPAN TERBATAS dengan sedikit hunian (pedesaan), KAWASAN RESAPAN TERBATAS KETAT dengan hunian permukiman modern dengan keharusan membangun air limbah komunal, dan usulan lain immediately Selamatkan hutan di pegunungan, selamatkan air, selamatkan tanah, selamatkan ekosistem dan selamatkan umat manusia ** ** AW NB : IAGI-ITS rencananya akan mengadakan WORKSHOP SELAMATKAN AIR pada tg 23 April 2012 (Hari Bumi) di ITS Surabaya. Bagi bapak-bapak dan ibu-ibu punya ide/teknologi/inovasi/tulisan bisa dikirimkan ke IAGI atau ke ITS PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi