Re: [iagi-net-l] Fw: [IATMI-ME] Pernyataan Wamen ESDM Tentang Pertamina dan terkait Blok Mahakam

2012-09-18 Terurut Topik Amir Al Amin
intinya pertamina dianggap tidak bisa cari modal.
apa benar? ? seberapa besar sebenarnya modal itu?

1. sudah pernah cari utang, tapi ditolak, kendalanya apa?
2. belum pernah cari, tapi udah ngeri duluan.
3. malas cari, mendingan main aman aja.

pemerintah kan pintar kalau ngutang.
masak tak bisa menularkan ilmunya ke pertamina?



2012/9/18 Joko Sosiawan Trikukh joko_sosiawan_triku...@yahoo.com

  FYI


  - Forwarded Message -
 *From:* Morry Infra morry.in...@gmail.com
 *To:* iatmi...@googlegroups.com
 *Cc:* Muhammad Napoleon Ghozali ghoz...@qp.com.qa
 *Sent:* Tuesday, 18 September 2012, 10:44
 *Subject:* Re: [IATMI-ME] Pernyataan Wamen ESDM Tentang Pertamina dan
 terkait Blok Mahakam

  Pak Napoleon... tolong di-broadcast tanggapan Pak Wamen ini...

 Semoga menghilangkan kesuudzon-an kita masing2 kalau ada.

 Salam,
 Morry Infra
 -- Forwarded message --
 From: *Rudi Rubiandini* rrratm_2...@yahoo.co.id
 Date: 2012/9/14
 Subject: Re: Pernyataan Wamen ESDM Tentang Pertamina dan terkait Blok
 Mahakam

 Temens,

 Membaca komentar  di millis mengenai kasus Blok Mahakam, saya tersenyum
 sendiri, sampai istri saya penasaran, disangkanya saya dapet emeil dari
 seseorang yang dia pantas cemburui.

 Walaupun saya menyadari sepenuhnya bahwa kita ini sangat bervariasi masa
 lalunya, kecenderungan untuk melihat SIAPA bukan APA yang dibicarakan
 masih melekat, tentu kedepan harus diperbaiki, sehingga kita bisa lebih
 terfokus pada esensi dan tidak terlalu banyak hilang waktu untuk
 membicarakan personifikasi, yang bisa terjerumus pada su'udzon.

 Saya masih percaya bahwa :
 1. Kehadiran KKKS asing adalah KETERPAKSAAN dan bukan keinginan siapapun
 di negeri Indonesia yang merdeka ini.
 2. Negara bukan pemerintah bukan pula Pertamina, artinya cinta negara
 adalah berfikir dan berfihak pada kebaikan negara jangka panjang, tidak
 selalu baik pada pemerintahan saat ini (yang kadang mengedepankan jangka
 pendek), tidak juga selalu menguntungkan BUMN dalam hal ini, bisa saja kita
 punya beberapa BUMN yang bergerak di bidang migas, tidak harus dipaksakan
 pertamina as it is.
 3. Faktor Modal, adalah kendala terdepan dan menjadi penghadang yang
 menjadikan tidak seluruh lahan migas saat ini dikelola sendiri sejak awal.
 4. Faktor Data, adalah kendala berikutnya dalam pengembangan lapangan,
 terutama untuk proyek baru yang sangat prospek. Terutama data reservoir dan
 data bawah tanah lainnya, dengan sangat ketat KKKS menyimpan data kunci
 dengan rapat. kita bukan bicara Peraturan atau keharusan ideal, kita lihat
 fakta. Sebagai contoh, dimana yang memegang data penting tadi lapangan Siak
 yang akan habis tahun depan ? bagaimana dg lapangan Arun, bagaimana dengan
 Lapangan Natuna, dan bagimana dengan data 20 lapangan yang akan habis masa
 kontraknya dalam waktu dekat ini ?

 Maka pelajarannya :
 1. Contohlah Keberhasilan PHE-ONWJ, pengambilalihan dilakukan dengan soft
 landing, sebelum kontrak berakhir pertamina berkorban masuk kedalam
 system BP dengan membeli sharenya, sehingga pada saat kontrak habis tinggal
 take off dengan enak.
 2. Janganlah contoh cara PHE-WMO menunggu sampai akhir kontrak, karena
 berharap dapat 100%, malah jadi bancakan berbagai pihak, yang korban
 negara, karena produksinya turun diakhir kontrak dan lambat diawal kontrak.
 3. Kasus BOB-BSP terlalu dominan kedaerahannya mengalahkan Pertamina
 sehingga sistem manajemennya tidak bisa lari.
 4. Kasus Cepu yang sudah mundur lebih dari 4 tahun dari rencana, berapa
 banyak kesempatan negara untuk mendapatkan revenue hilang selama 4 tahun
 tsb, karena Pertamina (BUMN) bukan sebagai operator dan bagian daerah
 tergadaikan pada pemodal asing.

 Maka beberapa skenario yang menguntungkan negara harus diambil dalam kasus
 Mahakan, antara lain pilihan :
 1. Bila punya uang, Lakukan seperti PHE-ONWJ saat ini, sehingga ada waktu
 5 tahun sebelum menjadi Operator. Setelah 2017 Pertamina pemilik 100%,
 karena pemerintah punya kewenangan untuk memberikan kepada BUMN.
 2. Bila TIDAK punya uang, Kerjasama dg operator lama dengan dominasi share
 di BUMN sejak kontrak habis 2017, beri waktu 5 tahun kontraktor asing untuk
 mengoperasikan maka sisa kontraknya bisa BUMN yang mengoperasikan.

 Perkembangan yang saya tahu adalah :
 1. TEPI dengan Pertamina sudah menjalin hubungan B2B yang harmonis, dan
 memilih versi-2, dimana Domestik dapet 51% dan asing 49%, sehingga
 Pertamina 51%, kemudian Total 24,5% serta Inpex 24,5%.
 2. Karena muncul daerah harus dapet 10%, maka total/inpex beranggapan
 termasuk dalam domestik, sehingga pertamina 41%, daerah10% karena sesama
 domestik. sedangkan pertamina meminta yang daerah dianggap beban baru
 sehingga harus dibagi dua, yaitu menjadi Pertamina 46%, total 22%, inpex
 22%, daerah 10%. permasalahan ini belum tuntas sedang dilakukan Negosiasi.
 3. Karena saat kontrak berakhir seluruh fasilitas milik negara, bisa saja
 Negara menghibahkan kepada Pertamina dan daerah sehingga akan sangat ringan
 atau malah gratis dalam 

Re: [iagi-net-l] Fw: [IATMI-ME] Pernyataan Wamen ESDM Tentang Pertamina dan terkait Blok Mahakam

2012-09-18 Terurut Topik rakhmadi avianto
Wah ini denial ya, setelah bikin statement yg tidak populer. Yg beginian
ini kan bukan porsi IATMI aja tapi lebih ke studi yg terintegrasi. Masalah
production decline yg terjun bebas itu apa masalah? Kalau itu masalah maka
secara rasional Total dan Inpex akan let Pertamina untuk operate tapi yg
mereka lihat tidak seperti itu. Buktinya yg 10% PI aja Total dan Inpex mau
ambil dari share yg 51%. Quovadis Tuan I just do not get it.
Masalah undrill prospects and leads tentu masih menarik, kalau tidak
menarik tentu tidak akan invest, apalagi Total inpex mempunyai lokasi WK yg
sangat bagus secara reservoir dan petroleum system, dimana blok Mahakam ini
secara explorasi masuk the most wanted exploration area.
Mengenai modal ini saya kira ga masalah buat WK Mahakam

Masih kecewa
Avi
 On Sep 18, 2012 6:43 PM, Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com wrote:

 intinya pertamina dianggap tidak bisa cari modal.
 apa benar? ? seberapa besar sebenarnya modal itu?

 1. sudah pernah cari utang, tapi ditolak, kendalanya apa?
 2. belum pernah cari, tapi udah ngeri duluan.
 3. malas cari, mendingan main aman aja.

 pemerintah kan pintar kalau ngutang.
 masak tak bisa menularkan ilmunya ke pertamina?



 2012/9/18 Joko Sosiawan Trikukh joko_sosiawan_triku...@yahoo.com

  FYI


  - Forwarded Message -
 *From:* Morry Infra morry.in...@gmail.com
 *To:* iatmi...@googlegroups.com
 *Cc:* Muhammad Napoleon Ghozali ghoz...@qp.com.qa
 *Sent:* Tuesday, 18 September 2012, 10:44
 *Subject:* Re: [IATMI-ME] Pernyataan Wamen ESDM Tentang Pertamina dan
 terkait Blok Mahakam

  Pak Napoleon... tolong di-broadcast tanggapan Pak Wamen ini...

 Semoga menghilangkan kesuudzon-an kita masing2 kalau ada.

 Salam,
 Morry Infra
 -- Forwarded message --
 From: *Rudi Rubiandini* rrratm_2...@yahoo.co.id
 Date: 2012/9/14
 Subject: Re: Pernyataan Wamen ESDM Tentang Pertamina dan terkait Blok
 Mahakam

 Temens,

 Membaca komentar  di millis mengenai kasus Blok Mahakam, saya tersenyum
 sendiri, sampai istri saya penasaran, disangkanya saya dapet emeil dari
 seseorang yang dia pantas cemburui.

 Walaupun saya menyadari sepenuhnya bahwa kita ini sangat bervariasi masa
 lalunya, kecenderungan untuk melihat SIAPA bukan APA yang dibicarakan
 masih melekat, tentu kedepan harus diperbaiki, sehingga kita bisa lebih
 terfokus pada esensi dan tidak terlalu banyak hilang waktu untuk
 membicarakan personifikasi, yang bisa terjerumus pada su'udzon.

 Saya masih percaya bahwa :
 1. Kehadiran KKKS asing adalah KETERPAKSAAN dan bukan keinginan siapapun
 di negeri Indonesia yang merdeka ini.
 2. Negara bukan pemerintah bukan pula Pertamina, artinya cinta negara
 adalah berfikir dan berfihak pada kebaikan negara jangka panjang, tidak
 selalu baik pada pemerintahan saat ini (yang kadang mengedepankan jangka
 pendek), tidak juga selalu menguntungkan BUMN dalam hal ini, bisa saja kita
 punya beberapa BUMN yang bergerak di bidang migas, tidak harus dipaksakan
 pertamina as it is.
 3. Faktor Modal, adalah kendala terdepan dan menjadi penghadang yang
 menjadikan tidak seluruh lahan migas saat ini dikelola sendiri sejak awal.
 4. Faktor Data, adalah kendala berikutnya dalam pengembangan lapangan,
 terutama untuk proyek baru yang sangat prospek. Terutama data reservoir dan
 data bawah tanah lainnya, dengan sangat ketat KKKS menyimpan data kunci
 dengan rapat. kita bukan bicara Peraturan atau keharusan ideal, kita lihat
 fakta. Sebagai contoh, dimana yang memegang data penting tadi lapangan Siak
 yang akan habis tahun depan ? bagaimana dg lapangan Arun, bagaimana dengan
 Lapangan Natuna, dan bagimana dengan data 20 lapangan yang akan habis masa
 kontraknya dalam waktu dekat ini ?

 Maka pelajarannya :
 1. Contohlah Keberhasilan PHE-ONWJ, pengambilalihan dilakukan dengan soft
 landing, sebelum kontrak berakhir pertamina berkorban masuk kedalam
 system BP dengan membeli sharenya, sehingga pada saat kontrak habis tinggal
 take off dengan enak.
 2. Janganlah contoh cara PHE-WMO menunggu sampai akhir kontrak, karena
 berharap dapat 100%, malah jadi bancakan berbagai pihak, yang korban
 negara, karena produksinya turun diakhir kontrak dan lambat diawal kontrak.
 3. Kasus BOB-BSP terlalu dominan kedaerahannya mengalahkan Pertamina
 sehingga sistem manajemennya tidak bisa lari.
 4. Kasus Cepu yang sudah mundur lebih dari 4 tahun dari rencana, berapa
 banyak kesempatan negara untuk mendapatkan revenue hilang selama 4 tahun
 tsb, karena Pertamina (BUMN) bukan sebagai operator dan bagian daerah
 tergadaikan pada pemodal asing.

 Maka beberapa skenario yang menguntungkan negara harus diambil dalam
 kasus Mahakan, antara lain pilihan :
 1. Bila punya uang, Lakukan seperti PHE-ONWJ saat ini, sehingga ada waktu
 5 tahun sebelum menjadi Operator. Setelah 2017 Pertamina pemilik 100%,
 karena pemerintah punya kewenangan untuk memberikan kepada BUMN.
 2. Bila TIDAK punya uang, Kerjasama dg operator lama dengan dominasi
 share di BUMN sejak kontrak habis 2017, beri waktu 5 tahun 

Re: [iagi-net-l] Fw: [IATMI-ME] Pernyataan Wamen ESDM Tentang Pertamina dan terkait Blok Mahakam

2012-09-18 Terurut Topik mufarazi
Gatel juga pengen komen. 
Wajar saja pakdhe wong RR itu bukan pemain langsung. 

Tapi ya anggap sebagai masukan. Harus diakui juga dong kalo dari teknikal kita 
mumpuni, profesional migas/tambang kita ada dimana mana dipelosok dunia. Tapi 
kurang alias lemah dalam kemampuan manajerial, susah utk tegas, KKN or budaya 
pertemanan kuat, mental terjajah masih sangat kental, ambil keputusan susah, 
mencla mencle,  Ini yg perlu dibenahi. 
Urusan lobi/negosiasi juga kurang, posisi tawar negara dalam G2G juga lemah 
(masih segar ingatan gagalnya nego jualan gas jaman Mega). 

Tapi ya ini jangan dianggap halangan, kita bisa kok, tentu sudah banyak 
profesional Indo yg masuk posisi kunci di KPS masing-masing, ini satu jalan 
saya kira utk pendidikan di level atas (pembuat kebijakan). 

Satu kekurangan lain disisi teknologi ya bisa dibeli atau sewa jasa/servis dan 
alih teknologi, tekan KPS besar utk bikin study center di Indonesia, jangan 
apa-apa dibawa ke headquarter diluar sono. Contoh di China, mereka punya 
research center besar yg awalnya sumbangan dari Major PSC, skrg sudah jalan 
sendiri dan jadi acuan kumpeni lain dalam chemical/thermal EOR etc. 

Saya sih husnudzon saja dengan RR, liat sisi positifnya, kalo kritiknya bener 
atau setengah bener ya benahi apa yg salah dan buktikan kita bisa. Gitu aja kok 
refot 

Salam
Razi 2708 


Sent from my BlackBerry® smartphone from Omantel.

-Original Message-
From: rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com
Date: Tue, 18 Sep 2012 18:59:29 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: [IATMI-ME] Pernyataan Wamen ESDM Tentang
 Pertamina dan terkait Blok Mahakam
Wah ini denial ya, setelah bikin statement yg tidak populer. Yg beginian
ini kan bukan porsi IATMI aja tapi lebih ke studi yg terintegrasi. Masalah
production decline yg terjun bebas itu apa masalah? Kalau itu masalah maka
secara rasional Total dan Inpex akan let Pertamina untuk operate tapi yg
mereka lihat tidak seperti itu. Buktinya yg 10% PI aja Total dan Inpex mau
ambil dari share yg 51%. Quovadis Tuan I just do not get it.
Masalah undrill prospects and leads tentu masih menarik, kalau tidak
menarik tentu tidak akan invest, apalagi Total inpex mempunyai lokasi WK yg
sangat bagus secara reservoir dan petroleum system, dimana blok Mahakam ini
secara explorasi masuk the most wanted exploration area.
Mengenai modal ini saya kira ga masalah buat WK Mahakam

Masih kecewa
Avi
 On Sep 18, 2012 6:43 PM, Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com wrote:

 intinya pertamina dianggap tidak bisa cari modal.
 apa benar? ? seberapa besar sebenarnya modal itu?

 1. sudah pernah cari utang, tapi ditolak, kendalanya apa?
 2. belum pernah cari, tapi udah ngeri duluan.
 3. malas cari, mendingan main aman aja.

 pemerintah kan pintar kalau ngutang.
 masak tak bisa menularkan ilmunya ke pertamina?



 2012/9/18 Joko Sosiawan Trikukh joko_sosiawan_triku...@yahoo.com

  FYI


  - Forwarded Message -
 *From:* Morry Infra morry.in...@gmail.com
 *To:* iatmi...@googlegroups.com
 *Cc:* Muhammad Napoleon Ghozali ghoz...@qp.com.qa
 *Sent:* Tuesday, 18 September 2012, 10:44
 *Subject:* Re: [IATMI-ME] Pernyataan Wamen ESDM Tentang Pertamina dan
 terkait Blok Mahakam

  Pak Napoleon... tolong di-broadcast tanggapan Pak Wamen ini...

 Semoga menghilangkan kesuudzon-an kita masing2 kalau ada.

 Salam,
 Morry Infra
 -- Forwarded message --
 From: *Rudi Rubiandini* rrratm_2...@yahoo.co.id
 Date: 2012/9/14
 Subject: Re: Pernyataan Wamen ESDM Tentang Pertamina dan terkait Blok
 Mahakam

 Temens,

 Membaca komentar  di millis mengenai kasus Blok Mahakam, saya tersenyum
 sendiri, sampai istri saya penasaran, disangkanya saya dapet emeil dari
 seseorang yang dia pantas cemburui.

 Walaupun saya menyadari sepenuhnya bahwa kita ini sangat bervariasi masa
 lalunya, kecenderungan untuk melihat SIAPA bukan APA yang dibicarakan
 masih melekat, tentu kedepan harus diperbaiki, sehingga kita bisa lebih
 terfokus pada esensi dan tidak terlalu banyak hilang waktu untuk
 membicarakan personifikasi, yang bisa terjerumus pada su'udzon.

 Saya masih percaya bahwa :
 1. Kehadiran KKKS asing adalah KETERPAKSAAN dan bukan keinginan siapapun
 di negeri Indonesia yang merdeka ini.
 2. Negara bukan pemerintah bukan pula Pertamina, artinya cinta negara
 adalah berfikir dan berfihak pada kebaikan negara jangka panjang, tidak
 selalu baik pada pemerintahan saat ini (yang kadang mengedepankan jangka
 pendek), tidak juga selalu menguntungkan BUMN dalam hal ini, bisa saja kita
 punya beberapa BUMN yang bergerak di bidang migas, tidak harus dipaksakan
 pertamina as it is.
 3. Faktor Modal, adalah kendala terdepan dan menjadi penghadang yang
 menjadikan tidak seluruh lahan migas saat ini dikelola sendiri sejak awal.
 4. Faktor Data, adalah kendala berikutnya dalam pengembangan lapangan,
 terutama untuk proyek baru yang sangat prospek. Terutama data reservoir dan
 data bawah tanah lainnya, dengan sangat ketat KKKS

Re: [iagi-net-l] Fw: [IATMI-ME] Pernyataan Wamen ESDM Tentang Pertamina dan terkait Blok Mahakam

2012-09-18 Terurut Topik Bandono Salim
Du cina, setiap investor pertama kali ketemu dengan menristek, bukan 
bapepam(penanaman modal asing). Di menristek dijelaskan kekutan dn kekurangan 
cina. Penanam modal HARUS mau menambah dan memperbaiki kerkurangan dlm segala 
hal, dan membangun sarana teknologi yang nantinya dilayani dan dibuat oleh 
engineer maupun ekonoom cina. Tanpa ada kesanggupan itu, dipersilahkan keluar 
dari cina. Termasuk menyekolahkan tenaga ahli cina dll.
Lha kalau kita, bilang aleh teknologi tidak ada, alih administrasi tidak jalan, 
kita hanya menyediakan buruh untuk bekerja buat modal asing, dan semua aturan 
yang dibuat untuk keuntungan asing/pemilik modal.
Entah kenapa kita nurut saja.
Mungkin sdh dari awalnya Indonesia kalah janji, bahwa minyak bagian dari usa, 
kebun punya blanda n inggris, listrik dan air milik perancis (semua pemrakarsa 
pbb yang punya hak veto)
Begitu apa yang saya dengar dari pengamat sejarah NKRI. Sudah kalah dari awal, 
jangan harap ada trAnsfer ilmu n teknologi, kecuali ilmu sebagai buruh.
Salam. 

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: mufar...@gmail.com
Date: Tue, 18 Sep 2012 16:48:04 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: [IATMI-ME] Pernyataan Wamen ESDM Tentang 
Pertamina dan terkait Blok Mahakam
Gatel juga pengen komen. 
Wajar saja pakdhe wong RR itu bukan pemain langsung. 

Tapi ya anggap sebagai masukan. Harus diakui juga dong kalo dari teknikal kita 
mumpuni, profesional migas/tambang kita ada dimana mana dipelosok dunia. Tapi 
kurang alias lemah dalam kemampuan manajerial, susah utk tegas, KKN or budaya 
pertemanan kuat, mental terjajah masih sangat kental, ambil keputusan susah, 
mencla mencle,  Ini yg perlu dibenahi. 
Urusan lobi/negosiasi juga kurang, posisi tawar negara dalam G2G juga lemah 
(masih segar ingatan gagalnya nego jualan gas jaman Mega). 

Tapi ya ini jangan dianggap halangan, kita bisa kok, tentu sudah banyak 
profesional Indo yg masuk posisi kunci di KPS masing-masing, ini satu jalan 
saya kira utk pendidikan di level atas (pembuat kebijakan). 

Satu kekurangan lain disisi teknologi ya bisa dibeli atau sewa jasa/servis dan 
alih teknologi, tekan KPS besar utk bikin study center di Indonesia, jangan 
apa-apa dibawa ke headquarter diluar sono. Contoh di China, mereka punya 
research center besar yg awalnya sumbangan dari Major PSC, skrg sudah jalan 
sendiri dan jadi acuan kumpeni lain dalam chemical/thermal EOR etc. 

Saya sih husnudzon saja dengan RR, liat sisi positifnya, kalo kritiknya bener 
atau setengah bener ya benahi apa yg salah dan buktikan kita bisa. Gitu aja kok 
refot 

Salam
Razi 2708 


Sent from my BlackBerry® smartphone from Omantel.

-Original Message-
From: rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com
Date: Tue, 18 Sep 2012 18:59:29 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: [IATMI-ME] Pernyataan Wamen ESDM Tentang
 Pertamina dan terkait Blok Mahakam
Wah ini denial ya, setelah bikin statement yg tidak populer. Yg beginian
ini kan bukan porsi IATMI aja tapi lebih ke studi yg terintegrasi. Masalah
production decline yg terjun bebas itu apa masalah? Kalau itu masalah maka
secara rasional Total dan Inpex akan let Pertamina untuk operate tapi yg
mereka lihat tidak seperti itu. Buktinya yg 10% PI aja Total dan Inpex mau
ambil dari share yg 51%. Quovadis Tuan I just do not get it.
Masalah undrill prospects and leads tentu masih menarik, kalau tidak
menarik tentu tidak akan invest, apalagi Total inpex mempunyai lokasi WK yg
sangat bagus secara reservoir dan petroleum system, dimana blok Mahakam ini
secara explorasi masuk the most wanted exploration area.
Mengenai modal ini saya kira ga masalah buat WK Mahakam

Masih kecewa
Avi
 On Sep 18, 2012 6:43 PM, Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com wrote:

 intinya pertamina dianggap tidak bisa cari modal.
 apa benar? ? seberapa besar sebenarnya modal itu?

 1. sudah pernah cari utang, tapi ditolak, kendalanya apa?
 2. belum pernah cari, tapi udah ngeri duluan.
 3. malas cari, mendingan main aman aja.

 pemerintah kan pintar kalau ngutang.
 masak tak bisa menularkan ilmunya ke pertamina?



 2012/9/18 Joko Sosiawan Trikukh joko_sosiawan_triku...@yahoo.com

  FYI


  - Forwarded Message -
 *From:* Morry Infra morry.in...@gmail.com
 *To:* iatmi...@googlegroups.com
 *Cc:* Muhammad Napoleon Ghozali ghoz...@qp.com.qa
 *Sent:* Tuesday, 18 September 2012, 10:44
 *Subject:* Re: [IATMI-ME] Pernyataan Wamen ESDM Tentang Pertamina dan
 terkait Blok Mahakam

  Pak Napoleon... tolong di-broadcast tanggapan Pak Wamen ini...

 Semoga menghilangkan kesuudzon-an kita masing2 kalau ada.

 Salam,
 Morry Infra
 -- Forwarded message --
 From: *Rudi Rubiandini* rrratm_2...@yahoo.co.id
 Date: 2012/9/14
 Subject: Re: Pernyataan Wamen ESDM Tentang Pertamina dan terkait Blok
 Mahakam

 Temens,

 Membaca komentar  di millis mengenai kasus Blok Mahakam, saya tersenyum
 sendiri, sampai istri saya

Re: [iagi-net-l] Fw: [IATMI-ME] Pernyataan Wamen ESDM Tentang Pertamina dan terkait Blok Mahakam

2012-09-18 Terurut Topik Bandono Salim
Nampaknya harus ada extra kurikuler wajib  dalam waktu liburan  untuk 
pendidikan kebumian maupun teknologi mineral dalam masalah manjerial dan 
kepemimpinan.
Kalau masuk kurikulum, dapat dimasukkan dalam studium generale.
Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: mufar...@gmail.com
Date: Tue, 18 Sep 2012 16:48:04 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: [IATMI-ME] Pernyataan Wamen ESDM Tentang 
Pertamina dan terkait Blok Mahakam
Gatel juga pengen komen. 
Wajar saja pakdhe wong RR itu bukan pemain langsung. 

Tapi ya anggap sebagai masukan. Harus diakui juga dong kalo dari teknikal kita 
mumpuni, profesional migas/tambang kita ada dimana mana dipelosok dunia. Tapi 
kurang alias lemah dalam kemampuan manajerial, susah utk tegas, KKN or budaya 
pertemanan kuat, mental terjajah masih sangat kental, ambil keputusan susah, 
mencla mencle,  Ini yg perlu dibenahi. 
Urusan lobi/negosiasi juga kurang, posisi tawar negara dalam G2G juga lemah 
(masih segar ingatan gagalnya nego jualan gas jaman Mega). 

Tapi ya ini jangan dianggap halangan, kita bisa kok, tentu sudah banyak 
profesional Indo yg masuk posisi kunci di KPS masing-masing, ini satu jalan 
saya kira utk pendidikan di level atas (pembuat kebijakan). 

Satu kekurangan lain disisi teknologi ya bisa dibeli atau sewa jasa/servis dan 
alih teknologi, tekan KPS besar utk bikin study center di Indonesia, jangan 
apa-apa dibawa ke headquarter diluar sono. Contoh di China, mereka punya 
research center besar yg awalnya sumbangan dari Major PSC, skrg sudah jalan 
sendiri dan jadi acuan kumpeni lain dalam chemical/thermal EOR etc. 

Saya sih husnudzon saja dengan RR, liat sisi positifnya, kalo kritiknya bener 
atau setengah bener ya benahi apa yg salah dan buktikan kita bisa. Gitu aja kok 
refot 

Salam
Razi 2708 


Sent from my BlackBerry® smartphone from Omantel.

-Original Message-
From: rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com
Date: Tue, 18 Sep 2012 18:59:29 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: [IATMI-ME] Pernyataan Wamen ESDM Tentang
 Pertamina dan terkait Blok Mahakam
Wah ini denial ya, setelah bikin statement yg tidak populer. Yg beginian
ini kan bukan porsi IATMI aja tapi lebih ke studi yg terintegrasi. Masalah
production decline yg terjun bebas itu apa masalah? Kalau itu masalah maka
secara rasional Total dan Inpex akan let Pertamina untuk operate tapi yg
mereka lihat tidak seperti itu. Buktinya yg 10% PI aja Total dan Inpex mau
ambil dari share yg 51%. Quovadis Tuan I just do not get it.
Masalah undrill prospects and leads tentu masih menarik, kalau tidak
menarik tentu tidak akan invest, apalagi Total inpex mempunyai lokasi WK yg
sangat bagus secara reservoir dan petroleum system, dimana blok Mahakam ini
secara explorasi masuk the most wanted exploration area.
Mengenai modal ini saya kira ga masalah buat WK Mahakam

Masih kecewa
Avi
 On Sep 18, 2012 6:43 PM, Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com wrote:

 intinya pertamina dianggap tidak bisa cari modal.
 apa benar? ? seberapa besar sebenarnya modal itu?

 1. sudah pernah cari utang, tapi ditolak, kendalanya apa?
 2. belum pernah cari, tapi udah ngeri duluan.
 3. malas cari, mendingan main aman aja.

 pemerintah kan pintar kalau ngutang.
 masak tak bisa menularkan ilmunya ke pertamina?



 2012/9/18 Joko Sosiawan Trikukh joko_sosiawan_triku...@yahoo.com

  FYI


  - Forwarded Message -
 *From:* Morry Infra morry.in...@gmail.com
 *To:* iatmi...@googlegroups.com
 *Cc:* Muhammad Napoleon Ghozali ghoz...@qp.com.qa
 *Sent:* Tuesday, 18 September 2012, 10:44
 *Subject:* Re: [IATMI-ME] Pernyataan Wamen ESDM Tentang Pertamina dan
 terkait Blok Mahakam

  Pak Napoleon... tolong di-broadcast tanggapan Pak Wamen ini...

 Semoga menghilangkan kesuudzon-an kita masing2 kalau ada.

 Salam,
 Morry Infra
 -- Forwarded message --
 From: *Rudi Rubiandini* rrratm_2...@yahoo.co.id
 Date: 2012/9/14
 Subject: Re: Pernyataan Wamen ESDM Tentang Pertamina dan terkait Blok
 Mahakam

 Temens,

 Membaca komentar  di millis mengenai kasus Blok Mahakam, saya tersenyum
 sendiri, sampai istri saya penasaran, disangkanya saya dapet emeil dari
 seseorang yang dia pantas cemburui.

 Walaupun saya menyadari sepenuhnya bahwa kita ini sangat bervariasi masa
 lalunya, kecenderungan untuk melihat SIAPA bukan APA yang dibicarakan
 masih melekat, tentu kedepan harus diperbaiki, sehingga kita bisa lebih
 terfokus pada esensi dan tidak terlalu banyak hilang waktu untuk
 membicarakan personifikasi, yang bisa terjerumus pada su'udzon.

 Saya masih percaya bahwa :
 1. Kehadiran KKKS asing adalah KETERPAKSAAN dan bukan keinginan siapapun
 di negeri Indonesia yang merdeka ini.
 2. Negara bukan pemerintah bukan pula Pertamina, artinya cinta negara
 adalah berfikir dan berfihak pada kebaikan negara jangka panjang, tidak
 selalu baik pada pemerintahan saat ini (yang kadang mengedepankan jangka
 pendek