Re: [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik (!)

2010-07-16 Terurut Topik Hendratno Agus
Meng-analog-kan kehancuran Renokenongo, Banda Aceh, Padang, dengan Kota Sodom, 
dari sudut pandang antro, jelas lain. Tapi meng-analogkan proses geologi yang 
menyertai kehancuran kota / kejadian nya, saya kira sah-sah saja dan memang 
demikian adanya proses itu terjadi. Paper yang menarik tentang hal itu pernah 
dipublis oleh Frumkin  Elitzur (2002) : Historic Dead Sea Level Fluctuations 
Calibrated with Geological and Archaeological Evidence, yang dimuat dalam 
Jurnal 
: Quaternary Reseacrh vol.57. Frumkin sendiri adalah seorang geosaintis dari 
The 
Hebrew Univ.of Jerusalem. Sy kira Pak Awang sudah membaca paper ini juga, 
sehingga fenomena erupsi gunungapi Gomorah dan lembah tektonik Siddim dan Kisah 
Laut Mati (sering juga disebut Danau Luth) dapat tergambarkan / kronologi 
secara 
geologi dengan baik. Memang Frumkin dalam papernya tsb juga mengkaji dari sisi 
Al-Kitab. Yang menjadi diskusi menarik, tentunya hubungannya dengan Kaum Luth 
dan kehancurannya yang kemudian itu bisa dijelaskan dari pendekatan geologi dan 
arkeologi untuk masa sekarang. Tapi bicara kehendak dll tentunya akan lebih 
panjang perdebatan ini, seperti ketika saya bicara tentang Aspek Geospiritual 
Vallue dalam Peristiwa Gempabumi dan Tsunami Aceh 2004 dihadapan ratusan Jamaah 
Hizbut Tahrir Indonesia HTI, yang kebetulan Juru Bicara HTI adalah senior saya 
yang geologist, Ismail Yusanto. Lepas dari semua itu, Pak Awang lanjut saja 
karena toch ini bagian dari edukasi bersama dengan pendekatan yang baik, 
walauapun wacana masalah Teologi Bencana ataupun yang sering saya diskusikan di 
kelas Kajian Islam Kontekstual untuk Jurusan Teknik Geologi dan Teknik Geodesi 
FT-UGM (2 sks) dengan teks : Geosufistik dalam Bencana Geologi masih menjadi 
perdebatan yang panjang dan tentunya sangat menarik bagi penikmat sufi, 
filsafat 
agama dengan latar belakang geosain / enginerr...
salam, gus hend.89 





From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id; Geo Unpad geo_un...@yahoogroups.com; Forum HAGI 
fo...@hagi.or.id
Sent: Thu, July 15, 2010 8:37:31 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik  
(!)

Kalau lebih netral mungkin lebih pas mengatakan Sodom dan Gomora
telah binasa karena fenomena tektonik. Jadi seperti fenomena2 biasa
adanya kejadian tektonik yg menghancurkan sebuah kota. Kecuali memang
akan menyatakan kehendak alam. Saya kira dari sisi sains, alam ini
tidak berkehendak apapun hanya manusianya saja yg menilai serta
memiliki persepsi.
Karena bisa saja terus mengundang pertanyaan. Apakah setiap kejadian
alam selalu kehendak tuhan untuk menghukum ?  Aku kok ngga yakin Aceh,
Padang, Jogja serta Renokenongo dikerjain akibat dosa-dosa
penduduknya. Lah wong gempa serta bencana lain sudah pernah terjadi
sbelum ada manusianya. Jadi manusianya yg mendekati bencana.

Nah soal sodom gomora yg diduga pak awang ini apakah memang disaster
prone area seperti tempat lain pada umumnya ?

Rdp

On 15/07/2010, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com wrote:

 Empat atau lima tahun yang lalu saya pernah menulis soal pembinasaan Sodom
 dan Gomora di milis-milis geologi. Ditulis untuk milis geologi karena
 bencana katastrofik ini menurut hemat saya sangat erat berkaitan dengan
 geologi.

 Penelitian berbagai pustaka yang saya mulai sekitar 10 tahun yang lalu ini,
 akhirnya ingin saya publikasikan dengan satu tujuan: Geologi menyaksikan
 kebenaran Kitab2 Suci (dalam hal ini Alkitab dan Al Qur'an). Makalah ini
 akan dipresentasikan di PIT IAGI Lombok November 2010. Karena saya pernah
 menulisnya di milis, kini saya teruskan ceritanya dengan lebih sistematik
 seperti abstrak di bawah.

 Setelah 10 tahun sambil lalu mengumpulkan dan menganalisis banyak publikasi
 geologi, arkeologi dan biblika (ilmu Kitab2 Suci, khususnya Alkitab) wilayah
 Israel, Palestina dan Yordania, akhirnya saya sampai pada kesimpulan bahwa
 pembinasaan Sodom dan Gomora adalah suatu fakta (beberapa ahli menganggapnya
 hanya dongeng) bencana geologi.

 Dan, pembinasaan TUHAN atas kedua kota yang penduduknya tak sampai 10 orang
 yang berbuat baik itu adalah melalui geologi. Ketika masih kecil, saya
 percaya yang diceritakan orang-orang bahwa TUHAN mengirimkan api dan
 belerang dari langit untuk membinasakan kedua kota itu. Apa susahnya  buat
 Yang Mahakuasa mengirimkan api dan belerang dari langit ? Tetapi ternyata
 bukan begitu caranya, TUHAN membinasakan Sodom dan Gomora menggunakan
 tektonik (!). Pembinasaan Sodom dan Gomora bukan suatu astrobleme (semacam
 serbuan meteor atau asteroid) , tetapi itu suatu geological calamity
 (bencana katastrofik geologi).

 Api, belerang, dan batu menghujani Sodom dan Gomora dari langit, begitu
 kisah yang tertulis di dalam Kitab2 Suci. Tetapi ternyata semua materi itu
 tidak didatangkan TUHAN dari langit, tetapi dari bumi, menggunakan
 konfigurasi geologi dan tektonik yang telah diciptakanNYA. Dan dalam
 peristiwa pembinasaan Sodom dan Gomora ini, kita bisa

Re: [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik (!)

2010-07-15 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Kalau lebih netral mungkin lebih pas mengatakan Sodom dan Gomora
telah binasa karena fenomena tektonik. Jadi seperti fenomena2 biasa
adanya kejadian tektonik yg menghancurkan sebuah kota. Kecuali memang
akan menyatakan kehendak alam. Saya kira dari sisi sains, alam ini
tidak berkehendak apapun hanya manusianya saja yg menilai serta
memiliki persepsi.
Karena bisa saja terus mengundang pertanyaan. Apakah setiap kejadian
alam selalu kehendak tuhan untuk menghukum ?  Aku kok ngga yakin Aceh,
Padang, Jogja serta Renokenongo dikerjain akibat dosa-dosa
penduduknya. Lah wong gempa serta bencana lain sudah pernah terjadi
sbelum ada manusianya. Jadi manusianya yg mendekati bencana.

Nah soal sodom gomora yg diduga pak awang ini apakah memang disaster
prone area seperti tempat lain pada umumnya ?

Rdp

On 15/07/2010, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com wrote:

 Empat atau lima tahun yang lalu saya pernah menulis soal pembinasaan Sodom
 dan Gomora di milis-milis geologi. Ditulis untuk milis geologi karena
 bencana katastrofik ini menurut hemat saya sangat erat berkaitan dengan
 geologi.

 Penelitian berbagai pustaka yang saya mulai sekitar 10 tahun yang lalu ini,
 akhirnya ingin saya publikasikan dengan satu tujuan: Geologi menyaksikan
 kebenaran Kitab2 Suci (dalam hal ini Alkitab dan Al Qur'an). Makalah ini
 akan dipresentasikan di PIT IAGI Lombok November 2010. Karena saya pernah
 menulisnya di milis, kini saya teruskan ceritanya dengan lebih sistematik
 seperti abstrak di bawah.

 Setelah 10 tahun sambil lalu mengumpulkan dan menganalisis banyak publikasi
 geologi, arkeologi dan biblika (ilmu Kitab2 Suci, khususnya Alkitab) wilayah
 Israel, Palestina dan Yordania, akhirnya saya sampai pada kesimpulan bahwa
 pembinasaan Sodom dan Gomora adalah suatu fakta (beberapa ahli menganggapnya
 hanya dongeng) bencana geologi.

 Dan, pembinasaan TUHAN atas kedua kota yang penduduknya tak sampai 10 orang
 yang berbuat baik itu adalah melalui geologi. Ketika masih kecil, saya
 percaya yang diceritakan orang-orang bahwa TUHAN mengirimkan api dan
 belerang dari langit untuk membinasakan kedua kota itu. Apa susahnya  buat
 Yang Mahakuasa mengirimkan api dan belerang dari langit ? Tetapi ternyata
 bukan begitu caranya, TUHAN membinasakan Sodom dan Gomora menggunakan
 tektonik (!). Pembinasaan Sodom dan Gomora bukan suatu astrobleme (semacam
 serbuan meteor atau asteroid) , tetapi itu suatu geological calamity
 (bencana katastrofik geologi).

 Api, belerang, dan batu menghujani Sodom dan Gomora dari langit, begitu
 kisah yang tertulis di dalam Kitab2 Suci. Tetapi ternyata semua materi itu
 tidak didatangkan TUHAN dari langit, tetapi dari bumi, menggunakan
 konfigurasi geologi dan tektonik yang telah diciptakanNYA. Dan dalam
 peristiwa pembinasaan Sodom dan Gomora ini, kita bisa melihat bagaimana
 tertibnya urutan2 peristiwa geologi itu menghasilkan bencana, setertib
 seperti dituliskan di dalam Alkitab dan Al Qur'an.

 Berikut adalah abstrak makalah tentang pembinasaan Sodom dan Gomora yang
 akan saya presentasikan nanti dalam pertemuan Ikatan Ahli Geologi Indonesia
 bulan November 2010 -sebuah makalah yang meramu banyak hal (Alkitab, Al
 Qur'an, bahasa Ibrani, arkeologi, tektonik, struktur geologi, seismologi,
 dan petroleum geology) berusaha menyajikan suatu cerita yang terintegrasi.

 Semoga menambah pengetahuan dan keimanan kita, bahwa apa yang disaksikan
 Kitab2 Suci itu benar adanya menurut penelitian dan nalar sains.

 salam,
 Awang


 PROCEEDINGS PIT IAGI LOMBOK 2010
 The 39th IAGI Annual Convention and Exhibition
 “KIAMAT” 2000 SM DI SODOM DAN GOMORA:
 KETIKA TUHAN MENGGERAKKAN RETAKAN GEOLOGI LAUT MATI
 Awang Harun Satyana
 Divisi Eksplorasi, BPMIGAS, Jakarta

 SARI
 Kitab Suci Agama Kristen dan Islam mencatat pembinasaan kota-kota Sodom dan
 Gomora oleh hukuman Tuhan. “Kemudian TUHAN menurunkan hujan belerang dan api
 atas Sodom dan Gomora...dan ditunggangbalikkanNyalah kota-kota itu...asap
 dari bumi membubung ke atas sebagai asap dari dapur peleburan.” (Kitab
 Kejadian 19 : 24-28). “Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri
 kaum Luth itu yang di atas ke bawah... dan Kami hujani mereka dengan batu
 dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi.” (Surat Huud : 82).
 Penelitian-penelitian arkeologi dan geologi yang telah dilakukan sejak tahun
 1920-an di wilayah Laut Mati menemukan bahwa bekas-bekas kota Sodom dan
 Gomora paling mungkin terletak di tepi tenggara Laut Mati, yaitu dua kota
 yang di dalam arkeologi dikenal sebagai Bab edh-Dhra (Sodom) dan Numeira
 (Gomora). Di kedua kota itu ditemukan banyak artefak dan rangka manusia yang
 menunjukkan bekas kejadian bencana pada sekitar tahun 2000 SM.
 Laut Mati menempati bagian utara jalur Lembah Retakan Besar (Great Rift
 Valley) yang memanjang dari Mozambik (Afrika Tenggara) sampai Siria (Asia
 Baratdaya) sepanjang 4830 km menghubungkan lembah-lembah retakan: East
 African Rift Valley-Laut Merah-Teluk Aqaba-Laut Mati-Sungai Yordan-Danau
 Galilea. Retakan Laut 

Re: [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik (!)

2010-07-15 Terurut Topik M-Adam . CEPI
Tentu sebagai ahli kebumian kita harus memandang netral (meminjam 
istilahnya Pak Rovicky) semua kejadian alam. Sepertii halnya gempa Jogja, 
Tasikmalaya, Aceh, Sodom dan Gomora sekalipun. Tetapi karena Sodom dan 
Gomora tercantum dalam Al Quran bahwa itu adalah hukuman dari Allah 
SWT maka saya harus mempercayainya berdasarkan iman terhadap Al Quran 
sementara gempa yang lain tidak (secara eksplisit) dalam Al Quran maka 
saya memandangnya netral. 

Yang menjadi pertanyaan adalah dari sisi etika kebumian apakah lebih tepat 
paper Pak Awang tersebut di presentasikan dalam forum yang lain, diskusi 
dan seminar keagamaan misalnya. Karena secara geologi kita tidak bisa 
membedakan mana kejadian geologi sebagai hukuman dan mana yang bukan. 
Hanya karena iman kita lah yang membuat Sodom dan Gomora berbeda. Disini 
kita mencampurkan dua bidang (geologi dan iman) dalam sebuah tulisan 
ilmiah, yang menurut saya sah-sah saja. Hanya saya tidak tahu apakah di 
agama yang lain Hindu, Budha dan yang lain sebagainya mereka memandang 
Sodom dan Gomora sebagai hal yang khusus seperti halnya saya dan Pak 
Awang. Sementara forum konferensi IAGI adalah multi kultur dan multi 
religion (kalau harus disebut). Akan menjadi tidak fair sebenarnya 
terhadap kejadian-kejadian geologi yang lain.

Walaupun begitu saya senang membaca tulisan-tulisan Pak Awang yang 
bermutu.

Maaf kalau pendapat saya menyinggung.

salam

CP




Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com 
15/07/2010 14:37
Please respond to
iagi-net@iagi.or.id


To
iagi-net@iagi.or.id, Geo Unpad geo_un...@yahoogroups.com, Forum HAGI 
fo...@hagi.or.id
cc

Subject
Re: [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik (!)






Kalau lebih netral mungkin lebih pas mengatakan Sodom dan Gomora
telah binasa karena fenomena tektonik. Jadi seperti fenomena2 biasa
adanya kejadian tektonik yg menghancurkan sebuah kota. Kecuali memang
akan menyatakan kehendak alam. Saya kira dari sisi sains, alam ini
tidak berkehendak apapun hanya manusianya saja yg menilai serta
memiliki persepsi.
Karena bisa saja terus mengundang pertanyaan. Apakah setiap kejadian
alam selalu kehendak tuhan untuk menghukum ?  Aku kok ngga yakin Aceh,
Padang, Jogja serta Renokenongo dikerjain akibat dosa-dosa
penduduknya. Lah wong gempa serta bencana lain sudah pernah terjadi
sbelum ada manusianya. Jadi manusianya yg mendekati bencana.

Nah soal sodom gomora yg diduga pak awang ini apakah memang disaster
prone area seperti tempat lain pada umumnya ?

Rdp

On 15/07/2010, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com wrote:

 Empat atau lima tahun yang lalu saya pernah menulis soal pembinasaan 
Sodom
 dan Gomora di milis-milis geologi. Ditulis untuk milis geologi karena
 bencana katastrofik ini menurut hemat saya sangat erat berkaitan dengan
 geologi.

 Penelitian berbagai pustaka yang saya mulai sekitar 10 tahun yang lalu 
ini,
 akhirnya ingin saya publikasikan dengan satu tujuan: Geologi menyaksikan
 kebenaran Kitab2 Suci (dalam hal ini Alkitab dan Al Qur'an). Makalah ini
 akan dipresentasikan di PIT IAGI Lombok November 2010. Karena saya 
pernah
 menulisnya di milis, kini saya teruskan ceritanya dengan lebih 
sistematik
 seperti abstrak di bawah.

 Setelah 10 tahun sambil lalu mengumpulkan dan menganalisis 
banyak publikasi
 geologi, arkeologi dan biblika (ilmu Kitab2 Suci, khususnya Alkitab) 
wilayah
 Israel, Palestina dan Yordania, akhirnya saya sampai pada kesimpulan 
bahwa
 pembinasaan Sodom dan Gomora adalah suatu fakta (beberapa 
ahli menganggapnya
 hanya dongeng) bencana geologi.

 Dan, pembinasaan TUHAN atas kedua kota yang penduduknya tak sampai 10 
orang
 yang berbuat baik itu adalah melalui geologi. Ketika masih kecil, saya
 percaya yang diceritakan orang-orang bahwa TUHAN mengirimkan api dan
 belerang dari langit untuk membinasakan kedua kota itu. Apa susahnya  
buat
 Yang Mahakuasa mengirimkan api dan belerang dari langit ? Tetapi 
ternyata
 bukan begitu caranya, TUHAN membinasakan Sodom dan Gomora menggunakan
 tektonik (!). Pembinasaan Sodom dan Gomora bukan suatu astrobleme 
(semacam
 serbuan meteor atau asteroid) , tetapi itu suatu geological calamity
 (bencana katastrofik geologi).

 Api, belerang, dan batu menghujani Sodom dan Gomora dari langit, begitu
 kisah yang tertulis di dalam Kitab2 Suci. Tetapi ternyata semua materi 
itu
 tidak didatangkan TUHAN dari langit, tetapi dari bumi, menggunakan
 konfigurasi geologi dan tektonik yang telah diciptakanNYA. Dan dalam
 peristiwa pembinasaan Sodom dan Gomora ini, kita bisa melihat bagaimana
 tertibnya urutan2 peristiwa geologi itu menghasilkan bencana, setertib
 seperti dituliskan di dalam Alkitab dan Al Qur'an.

 Berikut adalah abstrak makalah tentang pembinasaan Sodom dan Gomora yang
 akan saya presentasikan nanti dalam pertemuan Ikatan Ahli Geologi 
Indonesia
 bulan November 2010 -sebuah makalah yang meramu banyak hal (Alkitab, Al
 Qur'an, bahasa Ibrani, arkeologi, tektonik, struktur geologi, 
seismologi,
 dan petroleum geology) berusaha

RE: [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik (!)

2010-07-15 Terurut Topik Pangestu, Sonny T
Lho?...
Bukankah kita sebut bencana kalau kita merasa rugi atau sakit atau menderita 
atau kehilangan dsb.
Kayaknya beda deh antara bencana dengan fenomena (peristiwa) alam.
fenomena alam itu kan bukan bencana jika tidak mengakibatkan penderitaan atau 
kerugian atau kematian manusia maka itu ya fenomena yang indah.

Air banjir , letusan gunungapi, gempabumi, gelombang laut, angin kencang, hujan 
lebat, dll itu peristiwa alam biasa, bukan bencana.
Sudah terjadi sebelum umat manusia ada di muka bumi.
Kita saja yg menamakan bencana karena ketidaktauan kita atau tidak memahami 
alam sehingga merasa dirugikan atau disakiti atau bahkan terbunuh dll di sana.
Kalau tidak ada sesiapa di sana yah biasa-biasa saja dan bukan bencana kan ?
Kita bisa melihat indahnya letusan semeru, letusan merapi, letusan krakatau.

Salam
(sonny)
 

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com] 
Sent: 15 Juli 2010 20:38
To: iagi-net@iagi.or.id; Geo Unpad; Forum HAGI
Subject: Re: [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik 
(!)

Kalau lebih netral mungkin lebih pas mengatakan Sodom dan Gomora telah binasa 
karena fenomena tektonik. Jadi seperti fenomena2 biasa adanya kejadian tektonik 
yg menghancurkan sebuah kota. Kecuali memang akan menyatakan kehendak alam. 
Saya kira dari sisi sains, alam ini tidak berkehendak apapun hanya manusianya 
saja yg menilai serta memiliki persepsi.
Karena bisa saja terus mengundang pertanyaan. Apakah setiap kejadian alam 
selalu kehendak tuhan untuk menghukum ?  Aku kok ngga yakin Aceh, Padang, Jogja 
serta Renokenongo dikerjain akibat dosa-dosa penduduknya. Lah wong gempa 
serta bencana lain sudah pernah terjadi sbelum ada manusianya. Jadi manusianya 
yg mendekati bencana.

Nah soal sodom gomora yg diduga pak awang ini apakah memang disaster prone 
area seperti tempat lain pada umumnya ?

Rdp

On 15/07/2010, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com wrote:

 Empat atau lima tahun yang lalu saya pernah menulis soal pembinasaan 
 Sodom dan Gomora di milis-milis geologi. Ditulis untuk milis geologi 
 karena bencana katastrofik ini menurut hemat saya sangat erat 
 berkaitan dengan geologi.

 Penelitian berbagai pustaka yang saya mulai sekitar 10 tahun yang lalu 
 ini, akhirnya ingin saya publikasikan dengan satu tujuan: Geologi 
 menyaksikan kebenaran Kitab2 Suci (dalam hal ini Alkitab dan Al 
 Qur'an). Makalah ini akan dipresentasikan di PIT IAGI Lombok November 
 2010. Karena saya pernah menulisnya di milis, kini saya teruskan 
 ceritanya dengan lebih sistematik seperti abstrak di bawah.

 Setelah 10 tahun sambil lalu mengumpulkan dan menganalisis banyak 
 publikasi geologi, arkeologi dan biblika (ilmu Kitab2 Suci, khususnya 
 Alkitab) wilayah Israel, Palestina dan Yordania, akhirnya saya sampai 
 pada kesimpulan bahwa pembinasaan Sodom dan Gomora adalah suatu fakta 
 (beberapa ahli menganggapnya hanya dongeng) bencana geologi.

 Dan, pembinasaan TUHAN atas kedua kota yang penduduknya tak sampai 10 
 orang yang berbuat baik itu adalah melalui geologi. Ketika masih 
 kecil, saya percaya yang diceritakan orang-orang bahwa TUHAN 
 mengirimkan api dan belerang dari langit untuk membinasakan kedua kota 
 itu. Apa susahnya  buat Yang Mahakuasa mengirimkan api dan belerang 
 dari langit ? Tetapi ternyata bukan begitu caranya, TUHAN membinasakan 
 Sodom dan Gomora menggunakan tektonik (!). Pembinasaan Sodom dan 
 Gomora bukan suatu astrobleme (semacam serbuan meteor atau asteroid) , 
 tetapi itu suatu geological calamity (bencana katastrofik geologi).

 Api, belerang, dan batu menghujani Sodom dan Gomora dari langit, 
 begitu kisah yang tertulis di dalam Kitab2 Suci. Tetapi ternyata semua 
 materi itu tidak didatangkan TUHAN dari langit, tetapi dari bumi, 
 menggunakan konfigurasi geologi dan tektonik yang telah diciptakanNYA. 
 Dan dalam peristiwa pembinasaan Sodom dan Gomora ini, kita bisa 
 melihat bagaimana tertibnya urutan2 peristiwa geologi itu menghasilkan 
 bencana, setertib seperti dituliskan di dalam Alkitab dan Al Qur'an.

 Berikut adalah abstrak makalah tentang pembinasaan Sodom dan Gomora 
 yang akan saya presentasikan nanti dalam pertemuan Ikatan Ahli Geologi 
 Indonesia bulan November 2010 -sebuah makalah yang meramu banyak hal 
 (Alkitab, Al Qur'an, bahasa Ibrani, arkeologi, tektonik, struktur 
 geologi, seismologi, dan petroleum geology) berusaha menyajikan suatu cerita 
 yang terintegrasi.

 Semoga menambah pengetahuan dan keimanan kita, bahwa apa yang 
 disaksikan
 Kitab2 Suci itu benar adanya menurut penelitian dan nalar sains.

 salam,
 Awang


 PROCEEDINGS PIT IAGI LOMBOK 2010
 The 39th IAGI Annual Convention and Exhibition KIAMAT 2000 SM DI 
 SODOM DAN GOMORA:
 KETIKA TUHAN MENGGERAKKAN RETAKAN GEOLOGI LAUT MATI Awang Harun 
 Satyana Divisi Eksplorasi, BPMIGAS, Jakarta

 SARI
 Kitab Suci Agama Kristen dan Islam mencatat pembinasaan kota-kota 
 Sodom dan Gomora oleh hukuman Tuhan. Kemudian TUHAN menurunkan hujan 
 belerang dan api atas

Re: [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik (!)

2010-07-15 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Kalau menggunakan keimanan saya percaya peristiwa itu ada. Tapi kalau
menggunakan ilmu saya harus membuktikan.

Dari sisi keimanan saya adalah skedar yakin itu memang terjadi. Soal
tempatnya dimana saya tidak merisaukan saya. It can happend anywhere
but its personal. Dan soal kehendak Tuhan barangkali memang ada di
level iman.

Dalam kasus sodom gomora, kalau mau dibuktikan keilmiahan tentunya
kita hanya akan tahu adanya fenomena kehancuran satu komunitas. Karena
kita geolog kita menjelaskan dari sisi kebencanaan. Bisa gunung
meletus ataupn tektonik.  Kalau kmpulan dokter mungkin akan mencoba
menjelaskan dengan wabah (penyakit). Kalau ahli pertanian mungkin
menrangkan kegagalan panen dan paceklik panjang. Ahli perbintangan
menjelaskan dengan meteor jatuh. Dll dsb.
Intinya peristiwa sodom gomora adalah terjadinya punah/hilangnya
komunitas akibat terjadinya fenomena yg menghancurkan sesuai
pemahaman si 'interpreter'. Tempatnya bisa dimana saja sesuai
pemahaman (ilmu) si 'interpreter'.
Sedangkan geologi mencoba menjelaskan apa saja peristiwa alam yg
terjadi pada satu tempat yg sudah ditentukan, suatu tempat dengan
kejadian macam-macam fenomena. Pengangkatan, penghancuran, pembalikan,
erosi, deposisi dll.

Legenda selalu dipahami (diinterpretasikan) sesuai pengetahuan
terakhir yg dimiliki. Disitulah letak hebatnya kisah religi dalam
kitab suci agama kalau dibandingkan dongeng. Kisah agama selalu bisa
di-uptodate dengan current knowledge.

Salam
Rdp

On 15/07/2010, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com wrote:
 Pak Rovicky,

 Dalam kasus Sodom dan Gomora, jelas bencana di situ kehendak Tuhan bukan
 ritme alam. Coba saja cek Kejadian 18, 19 dan Surat Huud 74-83 atau Surat Al
 Qamar 34.

 “Sesudah itu berfirmanlah TUHAN: Sesungguhnya banyak keluh kesah orang
 tentang Sodom dan Gomora dan sesungguhnya sangat berat dosanya”. (Kejadian
 18:20). Ketika fajar telah menyingsing, kedua malaikat itu mendesak Lot,
 supaya bersegera, katanya: ''Bangunlah, bawalah isterimu dan kedua anakmu
 yang ada di sini, supaya engkau jangan mati lenyap karena kedurjanaan kota
 ini.'' (Kejadian 19:15).  Kemudian TUHAN menurunkan hujan belerang dan api
 atas Sodom dan Gomora, berasal dari TUHAN, dari langit; dan
 ditunggangbalikkan-Nyalah kota-kota itu dan Lembah Yordan dan semua penduduk
 kota-kota serta tumbuh-tumbuhan di tanah. (Kejadian 19:24, 25).   Ketika
 Abraham pagi-pagi pergi ke tempat ia berdiri di hadapan TUHAN itu,  dan
 memandang ke arah Sodom dan Gomora serta ke seluruh tanah Lembah Yordan,
 maka dilihatnyalah asap dari bumi membubung ke atas sebagai asap dari dapur
 peleburan. (Kejadian 19:27, 28).

 Surat Huud: 76. Hai Ibrahim, tinggalkanlah soal jawab ini, sesungguhnya
 telah datang ketetapan Tuhanmu, dan sesungguhnya mereka itu akan didatangi
 azab yang tidak dapat ditolak. 81. Para utusan (malaikat) berkata: Hai
 Luth, sesungguhnya kami adalah utusan-utusan Tuhanmu, sekali-kali mereka
 tidak akan dapat mengganggu kamu, sebab itu pergilah dengan membawa keluarga
 dan pengikut-pengikut kamu di akhir malam dan janganlah ada seorangpun di
 antara kamu yang tertinggal, kecuali isterimu. Sesungguhnya dia akan ditimpa
 azab yang menimpa mereka karena sesungguhnya saat jatuhnya azab kepada
 mereka ialah di waktu subuh; bukankah subuh itu sudah dekat?. 82. Maka
 tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke
 bawah (Kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang
 terbakar dengan bertubi-tubi.

 Jelas, bencana Sodom dan Gomora sudah direncanakan Tuhan sebelum terjadi.
 Hanya, mekanismenya menggunakan tektonik di wilayah itu. Ada bencana yang
 berjalan melalui siklus alam, tetapi ada bencana yang memang kehendakNya.

 Bukti-bukti arkeologi menunjukkan bahwa wilayah Yerikho di Israel
 dihancurkan oleh gempa pada sekitar tahun 1560 SM. Sebuah gempa dengan
 magnitude diperkirakan lebih daripada 7,0 juga telah melanda wilayah Yudea,
 Samaria, dan Galilea pada sekitar 760 SM. Di wilayah Siria dan Libanon juga
 pernah tercatat gempa dengan magnitude melebihi 7,0 terjadi pada tahun 1202
 M dan 1759 M.

 Sebuah gempa dengan episentrum di Laut Mati pernah terjadi pada 11 Juli 1927
 dengan magnitude 6,3. Gempa ini menewaskan sebanyak 500 orang. Gempa
 terhitung paling baru dan cukup signifikan adalah gempa yang terjadi pada 11
 Februari 2004 dengan magnitude 5,3 berasal dari kedalaman 25,8 km (USGS,
 2004). Lokasi episentrum gempa ini terletak di Zona Sesar Laut Mati. Gempa
 ini melukai empat orang di bagian barat Yordania, menyebabkan tanah longsor
 di Ma’in. Kerusakan bangunan di Yerusalem, Petah-Tiqwa, Tel Aviv dan di
 daerah Nablus. Gempa dirasakan sampai Cairo, Mesir dan Libanon.

 Data gempa dari tahun 1973-2010 (USGS, 2010) menunjukkan bahwa jalur Great
 Rift Valley yang di wilayah Israel dan sekitarnya diduduki oleh Teluk Aqaba,
 Laut Mati, Sungai Yordan, dan Danau Galilea, merupakan konsentrasi lokasi
 episentrum-episentrum gempa dangkal ( 33 km). Data momen tensor historis
 

Re: [iagi-net-l] TUHAN membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik

2010-07-15 Terurut Topik Eko Prasetyo
Pak Nana,

Izin sharing di dunia maya, boleh kah :) ?
2010/7/16 Nana Djumhana n.djumh...@petrochina.co.id

 Saya pernah juga mengulas peristiwa/bencana Sodom dan Gomora ini
 berdasarkan Qur'an dan ilmu pengetahuan. Barangkali dapat menjadi tambahan
 masukkan terhadap apa yang dibahas oleh Pak Awang pada papernya. Semoga
 bermanfaat.


 - Original Message -
 From: Nana Djumhana
 To: bdi-...@googlegroups.com
 Cc: petrochina_mos...@googlegroups.com
 Sent: Friday, June 15, 2007 7:09 AM
 Subject: Pepeling 15 : Azab dan Kejadian Alam (4)


 Assalamu'alaikum wr.wb.


 AZAB DAN KEJADIAN ALAM (4)

 Kita lanjutkan kajian tentang azab Allah kepada manusia karena
 pembangkangan mereka. Kisah yang paling terkenal tentang hal ini adalah azab
 terhadap kaumnya Nabi Luth alaihissalam. Salah satu penyebab turunnya azab
 ini adalah akibat perilaku manusia yang menyimpang dari fitrahnya, yaitu
 homoseksual. Allah telah mengabadikan kisah ini dalam beberapa firmanNya
 yang terangkum dalam Al Qur'an, untuk menjadi pelajaran dan peringatan
 kepada kita semua. Yang paling lengkap tentang azab ini dijumpai pada Surah
 Al Hijr, yang diawali dengan informasi akan turunnya azab tersebut,
 disampaikan kepada Nabi Ibrahim a.s. sebelum datang kepada Nabi Luth.
 Lengkapnya sebagai berikut : Ibrahim berkata (kepada tamunya, para malaikat
 utusan Allah) : Apakah urusanmu yang (lebih) penting, wahai para utusan ?
 Mereka menjawab : Kami sesungguhnya diutus kepada kaum yang berdosa,
 kecuali Luth dan para pengikutnya. Sesungguhnya kami akan menyelamatkan
 mereka semuanya, kecuali istrinya. Kami telah menentukan bahwa ia (istri
 Luth) itu termasuk orang-orang yang tertinggal (bersama orang-orang kafir).
 Maka tatkala para utusan (malaikat yang menjelma manusia)  itu datang kepada
 kaum Luth beserta pengikut-pengikutnya, dia (Luth) berkata : Sesungguhnya
 kalian adalah orang-orang yang tidak dikenal. Para utusan menjawab :
 Sebenarnya kami datang kepadamu membawa kebenaran, dan sesungguhnya kami
 betul-betul orang-orang yang benar. Maka pergilah kamu sekalian di ujung
 malam dengan membawa keluargamu, dan iringilah mereka dari belakang, serta
 jangalah seorangpun di antara kalian menengok ke belakang, dan lanjutkanlah
 perjalanan ke tempat yang diperintahkan kepadamu. Dan Kami telah mewahyukan
 kepadanya (Luth) tentang hal itu, bahwa mereka (kaum kafir) akan ditumpas
 habis di waktu subuh. Dan datanglah penduduk kota (Sadum/Sodom) itu (ke
 rumah Luth) dengan kegembiraannya atas kedatangan tamu-tamu itu. Luth
 berkata : Sesungguhnya mereka itu para tamuku, maka janganlah kalian
 membuat malu (kepadaku), dan bertakwalah kepada Allah serta janganlah kalian
 membuatku terhina. Mereka berkata : Dan bukankah kami telah melarangmu
 dari (melindungi) manusia ? Luth berkata : Inilah putri-putriku (untuk
 dikawini) jika kamu hendak berbuat (secara halal). (Allah berfirman) :
 Demi umurmu, sesungguhnya mereka terombang-ambing dalam (kesesatan) yang
 memabukkan. Maka mereka dibinasakan oleh suara keras bergemuruh menggelegar
 di saat matahari menjelang terbit. Maka Kami jadikan negri itu terbalik
 (amblas) ke bawah, dan Kami hujani mereka dengan hijaaratammin sijjiil (
 tanah bebatuan yang keras panas). Sesungguhnya pada yang demikian itu
 benar-benar terdapat ayat-ayat (tanda kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang
 memperhatikannya. Dan sesungguhnya negri itu benar-benar terletak pada
 sabiilimmuqiim (jalur yang ditempatkan/ditetapkan). Sesungguhnya pada yang
 demikian itu benar-benar merupakan ayat-ayat (tanda kekuasaan Allah) bagi
 orang-orang yang beriman. (QS Al Hijr 57-77).

 Nabi Luth a.s hidup sejaman dengan Nabi Ibrahim a.s. Bahkan keduanya masih
 terdapat hubungan keluarga, karena Nabi Luth adalah keponakan Nabi Ibrahim
 atau putra saudaranya Nabi Ibrahim yang bernama Haran. Ketika kembali dari
 Mesir bersama Nabi Ibrahim menuju Yerusalem (Palestina), selanjutnya Nabi
 Luth pergi meninggalkan Nabi Ibrahim atas perintah dan izinnya menuju
 Gharzaghar, suatu wilayah yang terletak di sebelah selatan sampai tepinya
 Laut Mati. Pada waktu itu, Sadum atau Sodom merupakan ibukota Gharzaghar, di
 samping juga terdapat beberapa kota kecil atau desa lain di sekitarnya
 seperti Amurah (Gomora), Shu'bah, Sha'ud dan Dauha. Penduduk  Gharzaghar
 pada waktu itu terkenal dengan premanismenya. Mereka sering melakukan
 perampokan dan kejahatan lainnya. Bahkan mereka melakukan kemaksiatan yang
 tidak sesuai fitrah manusia dan belum pernah dilakukan oleh manusia
 sebelumnya, yaitu homoseksual, hubungan seks antara laki-laki dengan
 laki-laki. Dan Nabi Luth diutus Allah untuk mengajak mereka kembali ke jalan
 yang benar, seperti yang difirmankanNya : Dan (Kami mengutus) Luth (kepada
 kaumnya), tatkala ia berkata kepada kaumnya : 'Mengapa kalian mengerjakan
 perbuatan faahisyah itu yang belum pernah dilakukan seorangpun sebelummu ?'
 Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan hawa nafsumu bukan
 kepada wanita, bahkan kamu ini merupakan kaum yang 

RE: [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik (!)

2010-07-15 Terurut Topik RM Iman Argakoesoemah
Setuju, sebaiknya kita tidak menghubung-hubungkan dengan sisi agama agar 
diskusi menjadi lebih fokus pada aspek ilmu pengetahuan dan bisa lebih menarik.

Thanks. Iman

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com]
Sent: Thursday, July 15, 2010 8:38 PM
To: iagi-net@iagi.or.id; Geo Unpad; Forum HAGI
Subject: Re: [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik 
(!)

Kalau lebih netral mungkin lebih pas mengatakan Sodom dan Gomora
telah binasa karena fenomena tektonik. Jadi seperti fenomena2 biasa
adanya kejadian tektonik yg menghancurkan sebuah kota. Kecuali memang
akan menyatakan kehendak alam. Saya kira dari sisi sains, alam ini
tidak berkehendak apapun hanya manusianya saja yg menilai serta
memiliki persepsi.
Karena bisa saja terus mengundang pertanyaan. Apakah setiap kejadian
alam selalu kehendak tuhan untuk menghukum ?  Aku kok ngga yakin Aceh,
Padang, Jogja serta Renokenongo dikerjain akibat dosa-dosa
penduduknya. Lah wong gempa serta bencana lain sudah pernah terjadi
sbelum ada manusianya. Jadi manusianya yg mendekati bencana.

Nah soal sodom gomora yg diduga pak awang ini apakah memang disaster
prone area seperti tempat lain pada umumnya ?

Rdp

On 15/07/2010, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com wrote:

 Empat atau lima tahun yang lalu saya pernah menulis soal pembinasaan Sodom
 dan Gomora di milis-milis geologi. Ditulis untuk milis geologi karena
 bencana katastrofik ini menurut hemat saya sangat erat berkaitan dengan
 geologi.

 Penelitian berbagai pustaka yang saya mulai sekitar 10 tahun yang lalu ini,
 akhirnya ingin saya publikasikan dengan satu tujuan: Geologi menyaksikan
 kebenaran Kitab2 Suci (dalam hal ini Alkitab dan Al Qur'an). Makalah ini
 akan dipresentasikan di PIT IAGI Lombok November 2010. Karena saya pernah
 menulisnya di milis, kini saya teruskan ceritanya dengan lebih sistematik
 seperti abstrak di bawah.

 Setelah 10 tahun sambil lalu mengumpulkan dan menganalisis banyak publikasi
 geologi, arkeologi dan biblika (ilmu Kitab2 Suci, khususnya Alkitab) wilayah
 Israel, Palestina dan Yordania, akhirnya saya sampai pada kesimpulan bahwa
 pembinasaan Sodom dan Gomora adalah suatu fakta (beberapa ahli menganggapnya
 hanya dongeng) bencana geologi.

 Dan, pembinasaan TUHAN atas kedua kota yang penduduknya tak sampai 10 orang
 yang berbuat baik itu adalah melalui geologi. Ketika masih kecil, saya
 percaya yang diceritakan orang-orang bahwa TUHAN mengirimkan api dan
 belerang dari langit untuk membinasakan kedua kota itu. Apa susahnya  buat
 Yang Mahakuasa mengirimkan api dan belerang dari langit ? Tetapi ternyata
 bukan begitu caranya, TUHAN membinasakan Sodom dan Gomora menggunakan
 tektonik (!). Pembinasaan Sodom dan Gomora bukan suatu astrobleme (semacam
 serbuan meteor atau asteroid) , tetapi itu suatu geological calamity
 (bencana katastrofik geologi).

 Api, belerang, dan batu menghujani Sodom dan Gomora dari langit, begitu
 kisah yang tertulis di dalam Kitab2 Suci. Tetapi ternyata semua materi itu
 tidak didatangkan TUHAN dari langit, tetapi dari bumi, menggunakan
 konfigurasi geologi dan tektonik yang telah diciptakanNYA. Dan dalam
 peristiwa pembinasaan Sodom dan Gomora ini, kita bisa melihat bagaimana
 tertibnya urutan2 peristiwa geologi itu menghasilkan bencana, setertib
 seperti dituliskan di dalam Alkitab dan Al Qur'an.

 Berikut adalah abstrak makalah tentang pembinasaan Sodom dan Gomora yang
 akan saya presentasikan nanti dalam pertemuan Ikatan Ahli Geologi Indonesia
 bulan November 2010 -sebuah makalah yang meramu banyak hal (Alkitab, Al
 Qur'an, bahasa Ibrani, arkeologi, tektonik, struktur geologi, seismologi,
 dan petroleum geology) berusaha menyajikan suatu cerita yang terintegrasi.

 Semoga menambah pengetahuan dan keimanan kita, bahwa apa yang disaksikan
 Kitab2 Suci itu benar adanya menurut penelitian dan nalar sains.

 salam,
 Awang


 PROCEEDINGS PIT IAGI LOMBOK 2010
 The 39th IAGI Annual Convention and Exhibition
 KIAMAT 2000 SM DI SODOM DAN GOMORA:
 KETIKA TUHAN MENGGERAKKAN RETAKAN GEOLOGI LAUT MATI
 Awang Harun Satyana
 Divisi Eksplorasi, BPMIGAS, Jakarta

 SARI
 Kitab Suci Agama Kristen dan Islam mencatat pembinasaan kota-kota Sodom dan
 Gomora oleh hukuman Tuhan. Kemudian TUHAN menurunkan hujan belerang dan api
 atas Sodom dan Gomora...dan ditunggangbalikkanNyalah kota-kota itu...asap
 dari bumi membubung ke atas sebagai asap dari dapur peleburan. (Kitab
 Kejadian 19 : 24-28). Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri
 kaum Luth itu yang di atas ke bawah... dan Kami hujani mereka dengan batu
 dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi. (Surat Huud : 82).
 Penelitian-penelitian arkeologi dan geologi yang telah dilakukan sejak tahun
 1920-an di wilayah Laut Mati menemukan bahwa bekas-bekas kota Sodom dan
 Gomora paling mungkin terletak di tepi tenggara Laut Mati, yaitu dua kota
 yang di dalam arkeologi dikenal sebagai Bab edh-Dhra (Sodom) dan Numeira
 (Gomora). Di kedua kota itu ditemukan banyak

Re: [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik (!)

2010-07-15 Terurut Topik Awang Satyana
Pak Cepi,
 
Kasus pembinasaan Sodom dan Gomora adalah kasus khusus yang mau tak mau harus 
dipisahkan dari bencana alam pada umumnya yang masih bias apakah itu sekedar 
ritme alam yang kebetulan bersentuhan dengan manusia (lalu jadi bencana) atau 
memang Tuhan menghendaki bencana itu (seperti kasus Sodom dan Gomora). Saya 
pikir, bila kita bagian dari orang-orang yang percaya kepada Tuhan, bencana di 
Sodom dan Gomora itu jelas kehendak Tuhan seperti tertulis di Kitab2 Suci.
 
Bencan Sodom dan Gomora hanya tertulis di Kitab2 Suci agama2 yang diturunkan 
dari Abraham (Taurat/Alkitab, Talmud, dan Al Qur'an).
 
Presentasi saya nanti tentu tidak akan membahas agama apa pun, tetapi kisah2 di 
Kitab Suci tentang Sodom dan Gomora itu adalah latar belakangnya. Sebab 
prinsip-prinsip geologinya jelas sekali di situ bahwa Sodom dan Gomora 
merupakan bencana geologi. 
 
Tahun 2005 saat PIT IAGI di Surabaya ada satu sesi berjudul geomythology 
menampung presentasi2 yang memberi penjelasan geologi kepada cerita2 rakyat, 
mitos, legenda, dll. Misalnya legenda Sangkuriang dan proses pembentukan Danau 
Bandung. Saya juga tidak jarang mempresentasikan dan menafsirkan kronik buku2 
sejarah atau cerita rakyat dengan penjelasan geologi. Misalnya, cerita rakyat 
Timun Mas yang saya tafsirkan sebagai sebuah cerita yang berhubungan dengan 
gunung lumpur di Delta Brantas, Jawa Timur (PIT IAGI, 2007 di Nusa Dua, Bali). 
 
Pembinasaan Sodom dan Gomora bukan mitos, bukan legenda, bukan cerita rakyat, 
itu fakta bencana geologi dan tektonik. Bukan suatu hal yang baru bila 
presentasi semacam ini diberikan tempat di PIT IAGI. Lagipula, geologi harus 
membumi saat ia terjadi pada zaman manusia baik masa sejarah yang sudah lampau 
maupun masa kini. 
 
Beberapa bagian dalam Alkitab dan Al Qur'an pun dengan jelas memaparkan 
geologi. Bila kita sebagai seorang geologist dan juga bagian dari orang2 yang 
percaya kepada Tuhan, mengapa kita tidak mengemukakannya?
 
salam,
Awang

--- Pada Kam, 15/7/10, m-adam.c...@total.com m-adam.c...@total.com menulis:


Dari: m-adam.c...@total.com m-adam.c...@total.com
Judul: Re: [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik (!)
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Kamis, 15 Juli, 2010, 9:28 PM


Tentu sebagai ahli kebumian kita harus memandang netral (meminjam 
istilahnya Pak Rovicky) semua kejadian alam. Sepertii halnya gempa Jogja, 
Tasikmalaya, Aceh, Sodom dan Gomora sekalipun. Tetapi karena Sodom dan 
Gomora tercantum dalam Al Quran bahwa itu adalah hukuman dari Allah 
SWT maka saya harus mempercayainya berdasarkan iman terhadap Al Quran 
sementara gempa yang lain tidak (secara eksplisit) dalam Al Quran maka 
saya memandangnya netral. 

Yang menjadi pertanyaan adalah dari sisi etika kebumian apakah lebih tepat 
paper Pak Awang tersebut di presentasikan dalam forum yang lain, diskusi 
dan seminar keagamaan misalnya. Karena secara geologi kita tidak bisa 
membedakan mana kejadian geologi sebagai hukuman dan mana yang bukan. 
Hanya karena iman kita lah yang membuat Sodom dan Gomora berbeda. Disini 
kita mencampurkan dua bidang (geologi dan iman) dalam sebuah tulisan 
ilmiah, yang menurut saya sah-sah saja. Hanya saya tidak tahu apakah di 
agama yang lain Hindu, Budha dan yang lain sebagainya mereka memandang 
Sodom dan Gomora sebagai hal yang khusus seperti halnya saya dan Pak 
Awang. Sementara forum konferensi IAGI adalah multi kultur dan multi 
religion (kalau harus disebut). Akan menjadi tidak fair sebenarnya 
terhadap kejadian-kejadian geologi yang lain.

Walaupun begitu saya senang membaca tulisan-tulisan Pak Awang yang 
bermutu.

Maaf kalau pendapat saya menyinggung.

salam

CP




Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com 
15/07/2010 14:37
Please respond to
iagi-net@iagi.or.id


To
iagi-net@iagi.or.id, Geo Unpad geo_un...@yahoogroups.com, Forum HAGI 
fo...@hagi.or.id
cc

Subject
Re: [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik (!)






Kalau lebih netral mungkin lebih pas mengatakan Sodom dan Gomora
telah binasa karena fenomena tektonik. Jadi seperti fenomena2 biasa
adanya kejadian tektonik yg menghancurkan sebuah kota. Kecuali memang
akan menyatakan kehendak alam. Saya kira dari sisi sains, alam ini
tidak berkehendak apapun hanya manusianya saja yg menilai serta
memiliki persepsi.
Karena bisa saja terus mengundang pertanyaan. Apakah setiap kejadian
alam selalu kehendak tuhan untuk menghukum ?  Aku kok ngga yakin Aceh,
Padang, Jogja serta Renokenongo dikerjain akibat dosa-dosa
penduduknya. Lah wong gempa serta bencana lain sudah pernah terjadi
sbelum ada manusianya. Jadi manusianya yg mendekati bencana.

Nah soal sodom gomora yg diduga pak awang ini apakah memang disaster
prone area seperti tempat lain pada umumnya ?

Rdp

On 15/07/2010, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com wrote:

 Empat atau lima tahun yang lalu saya pernah menulis soal pembinasaan 
Sodom
 dan Gomora di milis-milis geologi. Ditulis untuk milis geologi karena
 bencana katastrofik ini