Re: [is-lam] FW: [Klub Pengembangan Kepribadian] Jadi Pengusaha Tak Harus Pintar

2005-08-12 Terurut Topik AFR
artikel spt ini bisa cukup bagus mensemangati org
setidaknya agr hidup ini jgn putus asa dgn kekurangan
thd yg lain walau sbenarya kekurangan itu bukanlah
kekurangan scr hakiki, tapi kurang mesyukuri ni'mat
Allah SWT.

bg si mata satu (dajjal?), yaitu org yg melihat dgn
cara sepihak, hanya akan mengatakan sukses sesiapa dgn
usahanya tapi mereka tak peduli dgn usahanya itu baik
atw buruk. 

contoh, 
pengusaha judi/germo/bar elite di kampung2 barat,
kalau diwawancarai bisa juga merendah hati bahwa dulu
dirinya begitu gigih lakukan ini-itu hingga skrg
'sukses'. tapi ya sukses yg begitu arah.

entahlah 
george soros, yg pialang saham? 
robert muppet, yg engkongnya berita? 
---

maaf,
ini bukan hendak membiaskan tujuan artikel itu
disampaikan, tapi dgn tulus ingin lbh mengajak pd
temans Muslim agr jgn turut terbawa menilai ssorg itu
sukses semata dari materinya saja, tapi perhatikan
juga usaha apa  bgmana meraihnya. 



salam,
Fahru
--- Agus Safudi - HRD [EMAIL PROTECTED] wrote:


   
 Thursday, 03 February 2005
 
 
 
 Berikut ini dipaparkan beberapa kutipan Purdi E
 Chandra, pendiri Primagama dan Entrepreneur
 University yang menjadi pembicara utama dalam
 seminar yang mengangkat tema gila, maka setiap
 ungkapan yang dikemukakan Purdi terasa gila dan
 membuat peserta tertawa.
 
  

http://www.purdiechandra.com/images/stories/purdiphoto09.jpg
 Saya masuk kuliah di empat universitas tapi tidak
 selesaikan kuliah. Tapi saya juga heran kenapa bisa
 dirikan Primagama, sebuah lembaga bimbingan belajar
 terbesar di Indonesia yang cabangnya sampai ratusan.
 
 Padahal saya tidak terlalu pintar-pintar amat.
 Makanya saya berpikir kalau kita terlalu pintar
 menyebabkan terlalu banyak pertimbangan, yang
 akhirnya tak ada sama sekali yang bisa dikerjakan.
 Makanya mungkin alangkah baiknya anak kita jangan
 terlalu pintar (hadirin tertawa). Anak saya yang di
 SMP ranking 11 langsung minta mobil. Ini sudah luar
 biasa dibandingkan sebelumnya yang ranking 20-an.
 Dia juga mau jadi pengusaha. Lihat saja banyak orang
 pintar tapi tidak mau kerja.
 
 
 Untuk mau menjadi pengusaha jangan terlalu banyak
 pertimbangan. Laksanakan saja niat itu dan tunggu
 hasilnya. Coba lihat pakar akuntansi tidak mau
 berusaha karena apa. Yah itu tadi karena mereka
 belum berusaha sudah takut jadi pengusaha, karena
 mereka sudah mempelajari dulu hitung-hitungan
 menjadi pengusaha yang mengerikan makanya mereka
 takut sebelum berusaha.
 
 Lalu kenapa orang mau jadi pengusaha. Saya kira Jaya
 Setiabudi sudah memaparkan banyak tadi. Yah jadi
 pengusaha itu misalnya gini, saya merasa tiap hari
 kerjanya apa. Paling kalau ada yang mau
 ditandatangani baru muncul. Makanya yang perlu
 diketahui calon pengusaha tidak usah muluk-muluk
 kalu sudah bisa tanda tangan yah bagus-lah (hadirin
 tertawa).
 
 Pengusaha itu tidak perlu tinggi-tinggi sekolah,
 karena yang mereka perlukan hanya tahu tanda tangan
 dan mengingat bentuk tanda tangannya jangan sampai
 salah tanda tangan satu dengan lainnya.
 
 Selain itu, pengusaha kebanyakan dari orang malas.
 Sebab orang yang sudah pintar itu diperebutkan sama
 perusahaan untuk menjadi karyawan. Makanya yang jadi
 pengusaha itu dulunya orang malas. Orang malas
 sebenarnya bukan hal yang negatif karena melihat
 pengalaman selama ini, kebanyakan mereka yang jadi
 pengusaha. 
 
 Nah, orang pintar akan dibutuhkan pengusaha sebagai
 tulang punggung perusahaan. Misalnya, saya sebagi
 Direktur, banyak pegawai saya adalah para doktor,
 sementara saya tamat kuliah juga tidak. Paling saya
 membuat akademi perguruan tinggi dan memanggil para
 doktor mengajar di tempat saya dan gelar saya dapat
 dari akademi saya sendiri. 
 
 Setelah berbicara bahwa seorang pengusaha tak harus
 pintar, pendiri lembaga pendidikan Primagama dan
 Entrepreneur University, Purdie E Chandra, mengupas
 pembicaraan mengenai fungsi otak kanan sebagai salah
 satu tips menjadi pengusaha, berikut beberapa
 petikannya.
 
 Untuk menjadi pengusaha memang harus sedikit gila.
 Lebih gila lagi kalau teman-teman tidak mau jadi
 pengusaha (hadirin tertawa). Untuk menjadi seorang
 pengusaha pakailah otak kanan Anda. Kalau perlu
 jangan gunakan sama sekali otak kiri. Kenapa harus
 otak kanan?
 
 Ini yang lucu karena otak kanan mengajarkan kita hal
 yang tidak rasional. Berbeda dengan otak kiri, ia
 memberitahukan sesuatu yang rasional, teratur, dan
 berurut-urut. Misalnya begini, murid SD disuruh
 kreatif sama gurunya. Ia disuruh membuat gambar
 pemandngan. Karena dari dulu gambar pemandangan yang
 ia tahu hanya yang ada gunung lalu dibawahnya jalan
 raya dan sungai, maka sampai dia SMU pun hanya
 gambar itu yang ia tahu. Ketika diperintahkan
 menggambar pemandangan. Ini keteraturan tapi tidak
 ada kreativitas. Kalau ada otak kanan maka ia akan
 memberitahukan sesuatu yang lebih kreatif. Lalu,
 apakah Anda mau dari dulu jadi karyawan terus
 menerus, tidak kreatif ingin menjadi pengusaha dan
 punya karyawan.
 
 Atau begini, anda bangun setiap pagi, 

Re: [is-lam] FW: [Klub Pengembangan Kepribadian] Jadi Pengusaha TakHarus Pintar

2005-08-12 Terurut Topik Pitho
yup, saya agak sepakat dengan pendapat saudara AFR. Dan jangan salah salah,
Primagama sekarang lebih cenderung mengarah ke bisnis daripada pendidikan,
kenapa saya katakan seperti itu, karena bimbel di primagama termasuk mahal,
jadi saudara-saudara kita yang  tidak mampu merupakan hal mustahil utk ikut
bimbingan disana.
- Original Message -
From: AFR [EMAIL PROTECTED]
To: Milis is-lam is-lam@milis.isnet.org
Sent: Friday, August 12, 2005 3:05 PM
Subject: Re: [is-lam] FW: [Klub Pengembangan Kepribadian] Jadi Pengusaha
TakHarus Pintar


 artikel spt ini bisa cukup bagus mensemangati org
 setidaknya agr hidup ini jgn putus asa dgn kekurangan
 thd yg lain walau sbenarya kekurangan itu bukanlah
 kekurangan scr hakiki, tapi kurang mesyukuri ni'mat
 Allah SWT.

 bg si mata satu (dajjal?), yaitu org yg melihat dgn
 cara sepihak, hanya akan mengatakan sukses sesiapa dgn
 usahanya tapi mereka tak peduli dgn usahanya itu baik
 atw buruk.

 contoh,
 pengusaha judi/germo/bar elite di kampung2 barat,
 kalau diwawancarai bisa juga merendah hati bahwa dulu
 dirinya begitu gigih lakukan ini-itu hingga skrg
 'sukses'. tapi ya sukses yg begitu arah.

 entahlah
 george soros, yg pialang saham?
 robert muppet, yg engkongnya berita?
 ---

 maaf,
 ini bukan hendak membiaskan tujuan artikel itu
 disampaikan, tapi dgn tulus ingin lbh mengajak pd
 temans Muslim agr jgn turut terbawa menilai ssorg itu
 sukses semata dari materinya saja, tapi perhatikan
 juga usaha apa  bgmana meraihnya.



 salam,
 Fahru
 --- Agus Safudi - HRD [EMAIL PROTECTED] wrote:


 
  Thursday, 03 February 2005
 
 
 
  Berikut ini dipaparkan beberapa kutipan Purdi E
  Chandra, pendiri Primagama dan Entrepreneur
  University yang menjadi pembicara utama dalam
  seminar yang mengangkat tema gila, maka setiap
  ungkapan yang dikemukakan Purdi terasa gila dan
  membuat peserta tertawa.
 
 
 
 http://www.purdiechandra.com/images/stories/purdiphoto09.jpg
  Saya masuk kuliah di empat universitas tapi tidak
  selesaikan kuliah. Tapi saya juga heran kenapa bisa
  dirikan Primagama, sebuah lembaga bimbingan belajar
  terbesar di Indonesia yang cabangnya sampai ratusan.
 
  Padahal saya tidak terlalu pintar-pintar amat.
  Makanya saya berpikir kalau kita terlalu pintar
  menyebabkan terlalu banyak pertimbangan, yang
  akhirnya tak ada sama sekali yang bisa dikerjakan.
  Makanya mungkin alangkah baiknya anak kita jangan
  terlalu pintar (hadirin tertawa). Anak saya yang di
  SMP ranking 11 langsung minta mobil. Ini sudah luar
  biasa dibandingkan sebelumnya yang ranking 20-an.
  Dia juga mau jadi pengusaha. Lihat saja banyak orang
  pintar tapi tidak mau kerja.
 
 
  Untuk mau menjadi pengusaha jangan terlalu banyak
  pertimbangan. Laksanakan saja niat itu dan tunggu
  hasilnya. Coba lihat pakar akuntansi tidak mau
  berusaha karena apa. Yah itu tadi karena mereka
  belum berusaha sudah takut jadi pengusaha, karena
  mereka sudah mempelajari dulu hitung-hitungan
  menjadi pengusaha yang mengerikan makanya mereka
  takut sebelum berusaha.
 
  Lalu kenapa orang mau jadi pengusaha. Saya kira Jaya
  Setiabudi sudah memaparkan banyak tadi. Yah jadi
  pengusaha itu misalnya gini, saya merasa tiap hari
  kerjanya apa. Paling kalau ada yang mau
  ditandatangani baru muncul. Makanya yang perlu
  diketahui calon pengusaha tidak usah muluk-muluk
  kalu sudah bisa tanda tangan yah bagus-lah (hadirin
  tertawa).
 
  Pengusaha itu tidak perlu tinggi-tinggi sekolah,
  karena yang mereka perlukan hanya tahu tanda tangan
  dan mengingat bentuk tanda tangannya jangan sampai
  salah tanda tangan satu dengan lainnya.
 
  Selain itu, pengusaha kebanyakan dari orang malas.
  Sebab orang yang sudah pintar itu diperebutkan sama
  perusahaan untuk menjadi karyawan. Makanya yang jadi
  pengusaha itu dulunya orang malas. Orang malas
  sebenarnya bukan hal yang negatif karena melihat
  pengalaman selama ini, kebanyakan mereka yang jadi
  pengusaha.
 
  Nah, orang pintar akan dibutuhkan pengusaha sebagai
  tulang punggung perusahaan. Misalnya, saya sebagi
  Direktur, banyak pegawai saya adalah para doktor,
  sementara saya tamat kuliah juga tidak. Paling saya
  membuat akademi perguruan tinggi dan memanggil para
  doktor mengajar di tempat saya dan gelar saya dapat
  dari akademi saya sendiri.
 
  Setelah berbicara bahwa seorang pengusaha tak harus
  pintar, pendiri lembaga pendidikan Primagama dan
  Entrepreneur University, Purdie E Chandra, mengupas
  pembicaraan mengenai fungsi otak kanan sebagai salah
  satu tips menjadi pengusaha, berikut beberapa
  petikannya.
 
  Untuk menjadi pengusaha memang harus sedikit gila.
  Lebih gila lagi kalau teman-teman tidak mau jadi
  pengusaha (hadirin tertawa). Untuk menjadi seorang
  pengusaha pakailah otak kanan Anda. Kalau perlu
  jangan gunakan sama sekali otak kiri. Kenapa harus
  otak kanan?
 
  Ini yang lucu karena otak kanan mengajarkan kita hal
  yang tidak rasional. Berbeda dengan otak kiri, ia
  memberitahukan sesuatu yang rasional, teratur, 

[is-lam] Kepiting: Halal atau Haram?

2005-08-12 Terurut Topik A Nizami
Assalamu'alaikum wr wb,

Baru-baru ini MUI berfatwa bahwa kepiting adalah
halal. Sesungguhnya, halal-haramnya kepiting sangat
kontroversial di kalangan ulama.

Imam Syafi'ie dan Imam Hanafie mengharamkannya dengan
alasan hidup di dua alam dan termasuk binatang kotor.

Sementara Imam Maliki dan Imam Hambali
menghalalkannya. Imam Maliki berpendapat binatang yang
kotor/menjijikan seperti kodok, serangga, boleh
dimakan selama tidak ada ayat Al Qur'an dan Hadits
yang melarangnya secara jelas.

MUI menghalalkannya karena menurut pendapat Dr.
Sulistiono (Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
IPB) kepiting hanya bisa hidup di air saja. Atau bukan
makhluk yang hidup di dua alam.

Saya pribadi condong kepada pendapat yang menyatakan
bahwa kepiting itu haram. Alasannya sebagai berikut:

Pertama, masalah halal-haramnya kepiting
kontroversial. Sebagian menyatakan haram, sebagian
halal. Jumlahnya nyaris berimbang. Ini jelas
mutasyabihat. Dan meninggalkan hal yang mutasyabihat
(remang-remang) adalah ciri orang yang beriman:

Yang halal itu sudah jelas dan yang haram pun sudah
jelas; dan di antara keduanya ada hal-hal yang
musytabihat (syubhat, samar-samar, tidak jelas halas
haramnya), kebanyakan manusia tidak mengetahui
hukumnya. Barang siapa hati-hati dari perkara syubhat
sungguh ia telah menyelamatkan agama dan harga
dirinya... (HR. Muslim). 

Kedua, pendapat yang menyatakan kepiting adalah
binatang laut, oleh karenanya halal karena semua
binatang laut adalah halal kurang tepat. Alasannya,
sebagaimana yang tercantum dalam fatwa MUI:

Pada dasarnya hukum tentang sesuatu adalah boleh
sampai ada dalil yang mengharamkannya

Nah tidak semua binatang laut halal. Umumnya yang
dinyatakan halal itu adalah ikan laut. 
Hadis Nabi : Laut itu suci airnya dan halal
bangkai (ikan)-nya (HR. Khat-iisa11)

Dalilnya adalah sabda Rasulullah SAW :

Dari Abi Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW
bersabda,Memakan hewan yang punya taring (buas)
adalah haram. 

Begitu juga kalajengking yang berbisa dan beracun,
bukan termasuk jenis yang halal dimakan. Contohnya
lainnya adalah lipan, ular berbisa, lebah dan
sejenisnya. Termasuk apa yang dihasilkan dari hewan
itu bila beracun. 

Dalilnya adalah firman Allah SWT : 
Dan janganlah kamu membunuh dirimu sendiri. 

Namun Al-Malikiyah dan Al-Hanabilah menjelaskan bahwa
keharaman hewan yang beracun ini terbatas kepada
mereka yang memang bisa keracunan atau memberi
mudharat. 

Dari penjelasan di atas, tentu hewan laut yang beracun
seperti Fugu atau bisa membahayakan manusia misalnya
hiu yang bisa mematikan nelayan yang menangkapnya bisa
haram hukumnya.

Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezki yang
telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah nikmat
Allah, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah.  [
An Nahl:114]

Allah meminta kita bukan cuma memakan makanan yang
halal, tapi juga baik. Tidak kotor/menjijikan atau
membahayakan manusia.

Selain itu, pendapat MUI yang menghalalkan kepiting
hanya karena tidak hidup di dua alam pun masih tanda
tanya. Pertama nara sumbernya tidak yakin semua
kepiting hanya hidup di satu alam. Nah jika orang yang
dianggap ahli saja masih ragu-ragu, bagaimana mungkin
orang awam bisa membedakan kepiting mana yang hidup di
satu alam dan di dua alam?

Berikut kutipan dari Republika:

Sepanjang pengetahuan dan literatur yang ada, kata
Sulistiono, kepiting tidak bernafas dengan paru-paru.
Dengan demikian kepiting tidak bisa hidup tanpa adanya
air/kelembaban. Namun dengan sifat hati-hati Dr Ir
Sulistio menyarankan agar dalam menetapkan fatwa
kepiting tidak dilakukan secara keseluruhan, mengingat
banyaknya spesies kepiting di seluruh dunia. 

Sulistiono sendiri secara jujur mengakui tidak semua
kepiting dikategorikan halal. Untuk itu komisi fatwa
menetapkan fatwa mengenai empat kepiting yang disebut
Sulistiono. Sedangkan kepiting jenis lain masih
menunggu pemaparan lain dari Sulistiono. 
http://www.republika.co.id/suplemen/cetak_detail.asp?mid=5id=99897kat_id=105kat_id1=147kat_id2=218

===

Menurut pengamatan saya sendiri, kepiting dapat hidup
beberapa jam di darat, sebab kebetulan ketika ke
pantai saya sering melihat kepiting merayap di pantai
yang yang kering.

Satu artikel menunjukkan kepiting bisa hidup di dua
tempat:
==
CRAB A LIL' ATTITUDE
By Marsha Pardee
Although terrestrial, the land crabs are nevertheless
coastal in distribution, for the females must return
to the sea to release their spawn. To be able to live
on land, the crab's gills have had to become more like
lungs. Land crab gills occupy cavities that have
become so highly vascularized with fine blood vessels
that the cavities can take up oxygen from the air.
They must keep their gill cavities moist, but can do
so by taking up droplets of dew from plants or
moisture from sand.
http://www.timespub.tc/Features/Archive/Fall2003/crab.htm
===

Jika ikan ditaruh di darat akan mati menggelepar dalam
beberapa puluh menit atau sapi akan mati dalam
beberapa menit jika tenggelam di air, maka kepiting
air bisa bertahan 

[is-lam] Pengabdian Ummat

2005-08-12 Terurut Topik Raden Budiman


Utamakan pengabdian kepada Alloh Yang Maha Agung.

Seorang hamba pasti mengabdi kepada Majikan atau Tuannya.
Seorang hamba yang sholih akan selalu memperbaiki 
pengetahuannya untuk

semakin memahami perintah-perintah dan hak-hak Majikannya.

Seseorang yang tak kenal kepada Majikannya akan mudah 
terpancing oleh

syetan, baik syetan kecil maupun Syetan Besar.
Syetan hanya berusaha untuk menggelincirkan hamba yang 
sedang mengabdi.


Amarah datang dari syetan.
Amarah biasanya membonceng emosi.
Muthmainnah datang dari Sang Kholiq diperuntukkan 
hamba-hambaNya yang

disiplin.
Muthmainnah akan mendorong qolbu untuk mengungkap segala 
peristiwa

kehidupan, hakikat kehidupan.

Jangan terpukau oleh indahnya hasil iptek, bila itu bukan 
untuk pengabdian.
Jangan terpancing akal bulus syetan manusia bila akhirnya 
meruntuhkan
tatanan keseimbangan yang sudah dibuat oleh Sang Kholiq 
ar-Rohman ar-Rohim.


Rosululloh SAAW berwashiyat pada Haji Wada 
Ber-amar-ma'ruf  dan nahi

mungkar lah kalian bersama Imam yang muhtadin.

Setiap langkah amar ma'ruf nahi munkar pasti harus 
dipertanggungjawabkan.

Setiap Ummat pasti ada Imamnya.
Ummat adalah kumpulan manusia yang berma'mum kepada Imam.
Seorang Imam haruslah mempertanggungjawabkan amar ma'ruf 
nahi munkar.
Ummat harus melihat Imamnya, apakah ia sedang duduk atau 
sedang berdiri,

apakah ia sedang bicara atau sedang diam.

Amar ma'ruf nahi munkar menjadi pengabdian kepada Alloh 
bila sesuai dengan

Sunnah yang diwashiyatkan Nabi SAAW pada Haji Wada.




Dapatkan kemudahan layanan Mobile Email dari VENTUS untuk Personal, VENTUS Easy. 


Klik http://easy.ventusmobile.com
 
___

is-lam mailing list
is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam


[is-lam] Re: is-lam Digest, Vol 9, Issue 57

2005-08-12 Terurut Topik A. Marconi
Membaca laporan ceramah seorang pengusaha sukses perlu berhati-hati.
Terutama jangan lupakan hudan yang difirmanakan pertamakalinya kepada
Muhammad bin Abdullah bin Abdul Mutholib: Iqro Bismirrobbika., di mana
prinsipnya Allah swt mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahui
dengan PENA. Artinya kita perlu belajar secara SISTEMATIS. Dengan belajar
sistematis bagaiamanpun bodohnya kita masih akan dapat menyerap walau
minimal apa-apa yang kita pelajari. Sesudah MENGERTI ilmu atau pengetahuan
yang kita pelajari kemudian baru bertindak, dilaksanakan. Ada firman Allah
swt yang melarang kita bertindak jika kita TIDAK MENGERTI apa yang akan kita
tindakkan. dan ditambah dengan firman bahwa seseorang akan memperoleh
bahagian rizkinya sesuai dengan usaha yang telah dilakukannya. Dalam hal ini
Allah swt memerintahkan kita agar BERTANGGUNGJAWAB DENGAN KESADARAN PENUH
sebagai manusia. Prinsip-prinsip DASAR bagaimana cara hidup inilah yang
banyak difirmankan oleh Allah swt di dalam Al-Quran. Pendapat pengusaha yang
diceramahkan itu bisa menjadi BAHAN REFERENSI kita di ddalam praktek hidup.
Tidak harus bertindak seperti dia untuk bisa sukses dalam hidup.

Wassalam,
A.M


http://www.purdiechandra.com/images/stories/purdiphoto09.jpg
  Saya masuk kuliah di empat universitas tapi tidak
  selesaikan kuliah. Tapi saya juga heran kenapa bisa
  dirikan Primagama, sebuah lembaga bimbingan belajar
  terbesar di Indonesia yang cabangnya sampai ratusan.
 
  Padahal saya tidak terlalu pintar-pintar amat.
  Makanya saya berpikir kalau kita terlalu pintar
  menyebabkan terlalu banyak pertimbangan, yang
  akhirnya tak ada sama sekali yang bisa dikerjakan.
  Makanya mungkin alangkah baiknya anak kita jangan
  terlalu pintar (hadirin tertawa). Anak saya yang di
  SMP ranking 11 langsung minta mobil. Ini sudah luar
  biasa dibandingkan sebelumnya yang ranking 20-an.
  Dia juga mau jadi pengusaha. Lihat saja banyak orang
  pintar tapi tidak mau kerja.
 
 
  Untuk mau menjadi pengusaha jangan terlalu banyak
  pertimbangan. Laksanakan saja niat itu dan tunggu
  hasilnya. Coba lihat pakar akuntansi tidak mau
  berusaha karena apa. Yah itu tadi karena mereka
  belum berusaha sudah takut jadi pengusaha, karena
  mereka sudah mempelajari dulu hitung-hitungan
  menjadi pengusaha yang mengerikan makanya mereka
  takut sebelum berusaha.
 
  Lalu kenapa orang mau jadi pengusaha. Saya kira Jaya
  Setiabudi sudah memaparkan banyak tadi. Yah jadi
  pengusaha itu misalnya gini, saya merasa tiap hari
  kerjanya apa. Paling kalau ada yang mau
  ditandatangani baru muncul. Makanya yang perlu
  diketahui calon pengusaha tidak usah muluk-muluk
  kalu sudah bisa tanda tangan yah bagus-lah (hadirin
  tertawa).
 
  Pengusaha itu tidak perlu tinggi-tinggi sekolah,
  karena yang mereka perlukan hanya tahu tanda tangan
  dan mengingat bentuk tanda tangannya jangan sampai
  salah tanda tangan satu dengan lainnya.
 
  Selain itu, pengusaha kebanyakan dari orang malas.
  Sebab orang yang sudah pintar itu diperebutkan sama
  perusahaan untuk menjadi karyawan. Makanya yang jadi
  pengusaha itu dulunya orang malas. Orang malas
  sebenarnya bukan hal yang negatif karena melihat
  pengalaman selama ini, kebanyakan mereka yang jadi
  pengusaha.
 
  Nah, orang pintar akan dibutuhkan pengusaha sebagai
  tulang punggung perusahaan. Misalnya, saya sebagi
  Direktur, banyak pegawai saya adalah para doktor,
  sementara saya tamat kuliah juga tidak. Paling saya
  membuat akademi perguruan tinggi dan memanggil para
  doktor mengajar di tempat saya dan gelar saya dapat
  dari akademi saya sendiri.
 
  Setelah berbicara bahwa seorang pengusaha tak harus
  pintar, pendiri lembaga pendidikan Primagama dan
  Entrepreneur University, Purdie E Chandra, mengupas
  pembicaraan mengenai fungsi otak kanan sebagai salah
  satu tips menjadi pengusaha, berikut beberapa
  petikannya.
 
  Untuk menjadi pengusaha memang harus sedikit gila.
  Lebih gila lagi kalau teman-teman tidak mau jadi
  pengusaha (hadirin tertawa). Untuk menjadi seorang
  pengusaha pakailah otak kanan Anda. Kalau perlu
  jangan gunakan sama sekali otak kiri. Kenapa harus
  otak kanan?
 
  Ini yang lucu karena otak kanan mengajarkan kita hal
  yang tidak rasional. Berbeda dengan otak kiri, ia
  memberitahukan sesuatu yang rasional, teratur, dan
  berurut-urut. Misalnya begini, murid SD disuruh
  kreatif sama gurunya. Ia disuruh membuat gambar
  pemandngan. Karena dari dulu gambar pemandangan yang
  ia tahu hanya yang ada gunung lalu dibawahnya jalan
  raya dan sungai, maka sampai dia SMU pun hanya
  gambar itu yang ia tahu. Ketika diperintahkan
  menggambar pemandangan. Ini keteraturan tapi tidak
  ada kreativitas. Kalau ada otak kanan maka ia akan
  memberitahukan sesuatu yang lebih kreatif. Lalu,
  apakah Anda mau dari dulu jadi karyawan terus
  menerus, tidak kreatif ingin menjadi pengusaha dan
  punya karyawan.
 
  Atau begini, anda bangun setiap pagi, mandi, naik
  angkot ke kantor, bekerja lalu menjelang sore 

RE: [is-lam] Kepiting: Halal atau Haram?

2005-08-12 Terurut Topik Raden Zukimi
tapi kepiting kan salah satu makanan yang baik di lihat dari sisi kandungan
proteinnya dan itu sangat baik untuk pertumbuhan, perbaikan sel.

-Original Message-
From: A Nizami [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, August 12, 2005 7:20 PM
To: is-lam
Subject: [is-lam] Kepiting: Halal atau Haram?


Assalamu'alaikum wr wb,

Baru-baru ini MUI berfatwa bahwa kepiting adalah
halal. Sesungguhnya, halal-haramnya kepiting sangat
kontroversial di kalangan ulama.

Imam Syafi'ie dan Imam Hanafie mengharamkannya dengan
alasan hidup di dua alam dan termasuk binatang kotor.

Sementara Imam Maliki dan Imam Hambali
menghalalkannya. Imam Maliki berpendapat binatang yang
kotor/menjijikan seperti kodok, serangga, boleh
dimakan selama tidak ada ayat Al Qur'an dan Hadits
yang melarangnya secara jelas.

MUI menghalalkannya karena menurut pendapat Dr.
Sulistiono (Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
IPB) kepiting hanya bisa hidup di air saja. Atau bukan
makhluk yang hidup di dua alam.

Saya pribadi condong kepada pendapat yang menyatakan
bahwa kepiting itu haram. Alasannya sebagai berikut:

Pertama, masalah halal-haramnya kepiting
kontroversial. Sebagian menyatakan haram, sebagian
halal. Jumlahnya nyaris berimbang. Ini jelas
mutasyabihat. Dan meninggalkan hal yang mutasyabihat
(remang-remang) adalah ciri orang yang beriman:

Yang halal itu sudah jelas dan yang haram pun sudah
jelas; dan di antara keduanya ada hal-hal yang
musytabihat (syubhat, samar-samar, tidak jelas halas
haramnya), kebanyakan manusia tidak mengetahui
hukumnya. Barang siapa hati-hati dari perkara syubhat
sungguh ia telah menyelamatkan agama dan harga
dirinya... (HR. Muslim). 

Kedua, pendapat yang menyatakan kepiting adalah
binatang laut, oleh karenanya halal karena semua
binatang laut adalah halal kurang tepat. Alasannya,
sebagaimana yang tercantum dalam fatwa MUI:

Pada dasarnya hukum tentang sesuatu adalah boleh
sampai ada dalil yang mengharamkannya

Nah tidak semua binatang laut halal. Umumnya yang
dinyatakan halal itu adalah ikan laut. 
Hadis Nabi : Laut itu suci airnya dan halal
bangkai (ikan)-nya (HR. Khat-iisa11)

Dalilnya adalah sabda Rasulullah SAW :

Dari Abi Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW
bersabda,Memakan hewan yang punya taring (buas)
adalah haram. 

Begitu juga kalajengking yang berbisa dan beracun,
bukan termasuk jenis yang halal dimakan. Contohnya
lainnya adalah lipan, ular berbisa, lebah dan
sejenisnya. Termasuk apa yang dihasilkan dari hewan
itu bila beracun. 

Dalilnya adalah firman Allah SWT : 
Dan janganlah kamu membunuh dirimu sendiri. 

Namun Al-Malikiyah dan Al-Hanabilah menjelaskan bahwa
keharaman hewan yang beracun ini terbatas kepada
mereka yang memang bisa keracunan atau memberi
mudharat. 

Dari penjelasan di atas, tentu hewan laut yang beracun
seperti Fugu atau bisa membahayakan manusia misalnya
hiu yang bisa mematikan nelayan yang menangkapnya bisa
haram hukumnya.

Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezki yang
telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah nikmat
Allah, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah.  [
An Nahl:114]

Allah meminta kita bukan cuma memakan makanan yang
halal, tapi juga baik. Tidak kotor/menjijikan atau
membahayakan manusia.

Selain itu, pendapat MUI yang menghalalkan kepiting
hanya karena tidak hidup di dua alam pun masih tanda
tanya. Pertama nara sumbernya tidak yakin semua
kepiting hanya hidup di satu alam. Nah jika orang yang
dianggap ahli saja masih ragu-ragu, bagaimana mungkin
orang awam bisa membedakan kepiting mana yang hidup di
satu alam dan di dua alam?

Berikut kutipan dari Republika:

Sepanjang pengetahuan dan literatur yang ada, kata
Sulistiono, kepiting tidak bernafas dengan paru-paru.
Dengan demikian kepiting tidak bisa hidup tanpa adanya
air/kelembaban. Namun dengan sifat hati-hati Dr Ir
Sulistio menyarankan agar dalam menetapkan fatwa
kepiting tidak dilakukan secara keseluruhan, mengingat
banyaknya spesies kepiting di seluruh dunia. 

Sulistiono sendiri secara jujur mengakui tidak semua
kepiting dikategorikan halal. Untuk itu komisi fatwa
menetapkan fatwa mengenai empat kepiting yang disebut
Sulistiono. Sedangkan kepiting jenis lain masih
menunggu pemaparan lain dari Sulistiono. 
http://www.republika.co.id/suplemen/cetak_detail.asp?mid=5id=99897kat_id=1
05kat_id1=147kat_id2=218

===

Menurut pengamatan saya sendiri, kepiting dapat hidup
beberapa jam di darat, sebab kebetulan ketika ke
pantai saya sering melihat kepiting merayap di pantai
yang yang kering.

Satu artikel menunjukkan kepiting bisa hidup di dua
tempat:
==
CRAB A LIL' ATTITUDE
By Marsha Pardee
Although terrestrial, the land crabs are nevertheless
coastal in distribution, for the females must return
to the sea to release their spawn. To be able to live
on land, the crab's gills have had to become more like
lungs. Land crab gills occupy cavities that have
become so highly vascularized with fine blood vessels
that the cavities can take up oxygen from the air.
They must keep their gill cavities moist, but can