Re: [keluarga-islam] Hanya Allah Ta'ala yang Mengetahui Hal yang Ghaib

2006-03-21 Terurut Topik Ridwan





saya hanya memahami dari ayat-2 yang 
telah disebutkan lebih dahulu yang kemudian saya tambahkan dengan keterkaitan 
ayat tersebut dengan ayat sebelum maupun sesudahnya sehingga pemahaman "ghoib" 
dalam ayat yang disebutkan pak budi menjadi lebih jelas.

QS Luqman : 34, yang dilanjutkan 
dengan pendapat pak budi bahwa "Jadi perkara yang ghaib itu juga meliputi, 
takdir, kematian, perbuatan kita esok hari dan lainnya tidak hanya hari kiamat 
dan kehidupan akhirat saja" apakah itu yang dimaksud dengan perkara ghoib ? 
sedangkan dalam ayat tersebut tidak menyebutkan kata "ghoib" ? jadi apa sih 
definisi ghoib ?

oh ya tentang perdukunan dengan ghoib 
apa kaitannya sih ? kenapa pak budi mengkaitkan perkara ghoib dengan dukun 
?




  - Original Message - 
  From: 
  Budi Ari 
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, March 21, 2006 2:41 
  PM
  Subject: Re: [keluarga-islam] Hanya Allah 
  Ta'ala yang Mengetahui Hal yang Ghaib
  
  Tidak hanya hari kiamat atau kehidupan akhirat saja Mas Ridwan, Allah 
  Ta'ala berfirman,
  
  "Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari 
  kiamat. Dan Dialah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada di 
  dalam rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui apa yang akan 
  diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana 
  dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha mengenal" 
  (QS Luqman : 34)
  
  Jadi perkara yang ghaib itu juga meliputi, takdir, kematian, perbuatan 
  kita esok hari dan lainnya tidak hanya hari kiamat dan kehidupan akhirat 
  saja.
  
  Jadi kalau ada orang bilang, "Anda akan mendapatkan kekayaan melimpah 
  tahun ini", maka orang tersebut seolah - olah orang itu mengetahui apa yang 
  diusahakan orang lain besok. Maka dalam hal ini orang itu menanggap 
  bahwa diri dia sama dengan Allah Ta'ala yang mengetahui apa yang akan manusia 
  kerjakan besok. Na'udzubillahi min dzalikRidwan 
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
  



Dalam melihat QS. An Naml : 65, 
maka akan lebih jelas bila dibacanya mulai dari ayat 59 s/d ayat 66, karena 
bila dipotong pada ayat 65 saja akan menjadi bias pemahamannya, saya 
memahami ayat 65 sebagai jawaban dari pertanyaan di ayat 59 s/d 64, 
sedangkan ayat 66 mempertegas ayat 65. Jadi 
ghoib yang dimaksud adalah hari kiamat dan kehidupan di 
akhirat.

Sedangkan QS Al Jin : 26  27, 
akan menjadi jelas maknanya bila dimulai dibaca dari ayat 20 s/d ayat 28. 
Pemahaman yang saya dapati dari ayat-ayat tersebut (20 s/d 28) adalah 
pengetahuan tentang azab Allah SWT yang tidak diketahui kapan akan datangnya 
dan berapa lamanya (bisa juga dimaknakan sebagai siksa neraka). 
Jadi ghoib yang dimaksud adalahhari 
pembalasan (kiamat) .

Begitu pula QS Saba : 14, ghoib yang 
dimaksud adalahhari pembalasan/siksa (adzab) neraka, 
silakan dibaca dimulai dari ayat 1 s/d 14.

Mengenai hadits tentang 
per-dukunan saya sepaham, namun bisa-kah diperjelas makna dukun yang lebih 
tepat, apa sih kaahin/dukun itu ?


Apakah perkara ghoib selalu 
berkaitan dengan kaahin (dukun/peramal) ? apakah sih yang disebut perkaran 
ghoib ?

wassalam



  - Original Message - 
  From: 
  Budi Ari 
  To: Al 
  Ikhwan ; Al Irfan ; buku-Islam ; Cyber Dakwah ; Era Muslim ; Hidayatullahcom ; IslamNet-ID ; Kafilah Islam ; KajianNET ; KarismaUAI ; Keluarga Islam ; Keluarga Sejahtera ; Majelis Muda ; Manhaj-Salaf ; Media Dakwah ; Mualaf ; MyQuran ; Partai Islam ; Pelajar Islam Indonesia 
  ; Pengajian Bogor ; Pengajian Kantor ; Riska ; Sabili ; Salafi_Indonesia ; Salafiyyin ; Sobat Muda 
  Sent: Tuesday, March 21, 2006 11:57 
  AM
  Subject: [keluarga-islam] Hanya Allah 
  Ta'ala yang Mengetahui Hal yang Ghaib
   
  Hanya Allah 
  Taala yang Mengetahui Hal yang 
  Ghaib
  
  Allah Taala berfirman,
  
  Katakanlah, Tidak ada seorang pun di 
  langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib kecuali Allah 
  (QS. An Naml : 65)
  
  (Dia adalah Allah) Yang Mengetahui 
  yang ghaib, maka dia tidak memperlihatkan kepada seorang pun tentang yang 
  ghaib itu, kecuali kepada Rasul yang diridhai-Nya (QS Al Jin : 26  
  27)
  
  Dari 2 ayat di atas maka 
  dapat dijelaskan bahwa hanya Allah Taala sajalah yang mengetahui hal 
   hal yang ghaib, dan Dia memberitahukan hal  hal yang ghaib itu kepada 
  Rasul-Nya yang Ia ridhai. Bahkan bangsa jin pun tidak mengetahui hal  hal 
  yang ghaib tersebut sebagaimana firman-Nya,
  
  Maka tatkala Kami telah menetapkan 
  kematian Sulaiman, tidak ada yang menunjukkan kepada mereka kematiannya 
  itu kecuali rayap yang memakan tongkatnya. Maka tatkala ia telah tersungkur, 
  tahulah jin itu bahwa kalau sekiranya mereka mengetahui yang ghaib 
  

[keluarga-islam] Hikmah Kisah Adam Alaihisalam dan Iblis Laknatullah

2006-03-21 Terurut Topik Rahima


Bismillahirrahmaaanirrahiim.

Assalamu’alaikumwarahmatullahiwabarakaatuhu.

Saya lanjutkan cerita nabi Adam dan Iblis kemaren.

Selain menjauhi sifat syetan yaitu hasad, iri, dengki,
dan merasa lebih dari orang lain, siapapun orang
tersebut, meski ia lebih hina dari kita, lebih rendah
dari kita, miskin dari kita, lebih muda dari kita,
meski pembantu sekalipun ia. Jangan pernah sama sekali
kita merasa lebih dari orang lain, karena syetan yang
merasa diri lebih mulia, lebih baik diciptakan dari
api, sementara Adam dari tanah, maka ia merasa sombong
tatkala Allah menyuruhnya untuk menghormati Adam,
bukan sujud penghambaan, tetapi sujud penghormatan. Ia
enggan. 

Merasa diri lebih tinggi. Begitupun kita sebagai
manusia jangan ikuti diri syetan itu, jangan sampai
kita masuk keneraka hanya gara-gara gengsi, gara-gara
ketinggian gelar dan pangkat kita, ketuaan umur kita.
Kalaupun kita yang lebih mulia, lebih tua, tak ada
salahnya kita menghormati yang kecil, meminta maaf
pada yang kecil, pada yang faqir sekalipun, karena
Allah sama sekali tidak memandang jasad kita, tetapi
hati kita. 

Begitupun terhadap pembantu, jangan sama sekali pernah
merasakan diri pembantu itu hina, hargai ia, anggap ia
saudara kandung kita juga, ingatlah tanpa bantuannya
pekerjaan rumah kita tidak akan bisa terselesaikan
dengan beres, hargai jasa-jasa orang lain. Hormati
orang lain, jangan kita saja yang minta dihormati,
jangan gila hormat, gila gelar, gila jabatan dllnya
itu. Buang jauh-jauh sifat itu, itu pintu masuknya
syetan.

Kemudian berbuatlah dengan keikhlasan apa saja. Allah
berfirman “ Dan janganlah kamu seperti orang yang
keluar dari kampungnya hanya sekedar untuk riya kepada
manusia..” ( Al Anfal ayat 47).

Kita pergi keluar negeri, meraih gelar magister,
doctor, haji, umrah, ke Amrik, Jepang, kemana saja,
jangan sekali kepergian kita itu, agar dikatakan orang
kita orang alim, orang pintar, kaya banyak duit dan
sebagainya. Dan ini bukan berarti tidak boleh
tahaddust binni’mah, (menceritakan nikmat Allah pada
kita), boleh saja, tapi jagalah hati itu baik-baik.

Kemudian perlu kita mengetahui, setelah kita faham
betul bahwa syetan adalah musuh yang nyata bagi Adam,
istrinya dan anak, cucu keturunannya manusia. Apa
usaha-usaha syetan untuk menggoda manusia?

Tujuan utama syetan adalah menjadikan manusia itu
kafir seperti ia, agar banyak temannya dineraka
jahannam nantik. Kalau syetan tak bisa mengkafirkan
manusia, menjadikan manusia berbuat maksiat. Apa
langkah-langkah syetan itu, mari kita lihat.

1.  Tazyiin ( menghiasi) 
Maksudnya, menghiasi amalan manusia dengan kebathilan,
seolah-oleh dilihat manusia itu boleh, padahal ia
haram hukumnya. (lihat Q.S Al n’am 43, Al Anfal 48).
Betapa banyaknya perbuatan manusia yang dipandang
indah, padahal ia haram hukumnya. Contoh kecil dan
kongrit riba, korupsi, kolusi, sogok menyogok,
berpakaian tanpa jilbab, menampakkan dada yang putih
mulus, pusar, pinggul dan sebagainya, dengan alasan
seni, atau alasan buat cari duit, sebagai profesi.

Ingatkah kita betapa kejadian Rasulullah diusir dari
kampungnya, oleh kaumnya sendiri, dengan alasan
Rasulullah telah menghalangi aktifitas kehidupan
mereka, telah membawa ajaran baru, bukan ajaran nenek
moyang mereka, betapa syetan telah menghiasi perbuatan
mereka dengan angan-angan, kalau Rasulullah keluar
dari kampung itu, maka aman damailah negeri mereka,
bebaslah mereka melakukan apa saja, meyembah apa saja,
menyembah duniawi. Syetan menghiasi amalan mereka,
seolah-oleh pengusiran dan kekejaman terhadap
Rasulullah dan muslimin lainnya adalah sikap yang
tepat, karena menjaga negeri yang mereka cintai dari
ajaran yang belum pernah sama sekali mereka dengar dan
ketahui.


2.  Bid’ah dalam agama.
 Betapa syetan telah menghiasi amalan manusia dengan
amalan bid’ah, seakan-akan amalan bid’ah yang tidak
diperbolehkan Allah dan RasulNya, agama, benar, karena
ia perbuatan baik alasannya. Orang yang beramal tanpa
ilmu jauh lebih dicela dalam Islam, ketimbang orang
yang sedikit amalan tapi dengan ilmu yang memadai.
Contoh amalan dengan memakai hadist palsu kemaren.
Bila kita beramal dengan dalil yang sudah jelas-jelas
palsu, maka itulah salah satu hiasan syetan. Tanpa
kita sadari sama sekali.( silahkan lihat Q.S Al Kahfi
76-77).

Ahli ilmu mengatakan amalan bid’ah jauh lebih jelek
ketimbang maksiat. Kenapa, kalau orang maksiat tahu
salah dan dosanya, ia bisa taubat, sementara bid’ah,
ia tidak tahu salahnya, merasa benar, maka ia tidak
bertaubat. Sia-sialah amalan didunia yang ia lakukan
itu.

3.  Hiasan syetan akan mana amalan yang lebih utama,
ketimbang yang utama. Kita ingat saya pernah menulis
Fiqh Prioritas. Aqidah Agama, lebih utama dari
sega-galanya.
4.  Infak pada fakir miskin jauh lebih utama ketimbang
berada dalam mesjid terus menerus, karena
memperhatikan nasib fakir lebih utama, ketimbang
ibadah sunnah.
5.  Keluar dari perintah Amar Ma’ruf nahi Mungkar.
Contoh kongrit demi untuk menjaga perasaan orang yang
kita hormati, orang 

[keluarga-islam] Tentang hujjatul Islam Imam Ghozali

2006-03-21 Terurut Topik Huttaqi






Berangkat dari apa yang di sampaikan oleh ibu 
Rahima pada imel terdahulu yang menyampaikan bahwa:

"Beliau (Imam Ghozali)adalah seorang ulama yangmulanya memegang 
jabatan di pemerintahan."

"(Imam Ghazali) Ahli Fiqh ( faaqih), mahir dalam berdebat, dan berbicara. 
Kemudian beliau masuk dalam tatanankerajaan(pemerintahan), dan masuk dalam 
wilayahkementrian."

maka rasanya perlu saya berikan perbandingan apa yang disampaikan ibu 
rahima dengan beberapa referensi di bawah ini :

Tentang Imam Ghozali :
Nasab dan Kelahirannya
Ia adalah Zainuddin, Hujjatul Islam Abu Hamid, 
Muhammad bin Muhammad bin Muhammad al Ghazali Ath Thusi An Naysaburi, Al Faqih 
Ash Shufi, Asy Syafi'i, Al Asy'ari.
 Ia Lahir di kota Thus yang 
merupakan kota kedua di Khurasan setelah Naysabur pada tahun 450 H.

Ibnu Asakir mengatakan "Imam Ghozali lahir di Thus 
pada tahun 450 H. Masa kecilnya dimulai dengan belajar fiqih. Kemudian ia pergi 
ke Naysabur dan selalu mengikuti pelajaran-pelajaran Imam al Haramain. Ia 
berusaha dengan sungguh-sungguh sehingga dapat menamatkannya dalam waktu 
singkat. Ia menjadi orang terpandang pada zamannya. Ia duduk untuk membacakan 
dan membimbing murid-murid mewakili gurunya dan menulis buku"

Gurunya membanggakan dan mempercayakan kepadanya 
kedudukannya. Kemudian ia meninggalkan Naysabur dan menghadiri majelis al Wazir 
Nizham al Mulk. Ia mendapat sambutan hangat darinya. Majelis Nizham al Mulk 
senantiasa dipadati ulama dan didatangi para imam. Pada satu kesempatan Imam al 
Ghazalai mengemukakan pandangannya yang sesuai dengan pandangan para tokoh itu, 
maka mencuatlah namanya. Lalu Nizham al Mulk memerintahkan nya pergi ke Baghdad 
untuk mengajar di al Madrasah An Nizhamiyyah, maka ia pergi ke kota itu dan 
semua orang mengagumi pengajaran dan pandangan-pandangannya. Maka ia menjadi 
imam penduduk Irak setelah menjadi Imam di Khurasan.

Setelah beberapa waktu, di tahun 489, ia pergi ke 
Damaskus dan tinggal di situ beberapa waktu untuk berkholwat. Kemudian dari 
damaskus pergi ke baitul al Maqdis dan mulai menulis al Ihya.
Ibnu al Jauzi di dalam al Muntazim 
berkata,"Menjelang wafatnya ia diminta sahabatnya, berwasiatlah kepadaku, Ia 
menjawab "Hendaklah engkau ikhlas". Senantiasa ia mengulanginya hingga 
meninggal.

(Lihat otobiografi pengarang dalam wafiyat al a'yan 
I/463, Thabaqat AsSyafiyah IV/101, Ath Thabawat al Aliyyah fi manaqib Asy 
Syafi'iyyah, Miftah as Sa'adah II/191-210)


Di masa kanak-kanak ia belajar fiqih di Thus kepada 
Imam Razakani dan menginjak muda ia menuntut ilmu ke Jurjan, akhirnya ke 
Naisabur pada sekolah tinggi Nidzamiyah yang diasuh Imam al Haramayn, Abu Ma'ali 
al Juwaini. Ia sangat menguasai fiqih al Syafi'i dan kalam Al asy'ari. Kemudian 
ia pindah ke Mu'askar dimana ia berhubungan dengan Nidzamu al Mulk, Perdana 
mentri Bani Saljuk yang kemudian mengangkatnya menjadi guru di Universitas 
Nidzamiyah di Bangdad. Di kota itu namanya terkenal luas, halaqoh pengajiannya 
membesar dan ia produktifmenulis. Tetapi kemudian ia lebih menyukai kehidupan 
spiritual daripada material.

(Tahafut al Falasifah, xiv,)

Dari apa yang ditulis di atas, jelas bahwa Imam 
Ghazali tidak pernah menjabat di pemerintahan maupun di kementrian, tetapi 
beliau konsisten di dalam masalah keilmuwan..mengajar dan menulis di Universitas 
Nizham al Mulk..

Semoga dengan tulisan ini menambah wacana kita 
semua.

salam
huttaqi





Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. 
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu.





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "keluarga-islam" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









Re: [keluarga-islam] Hanya Allah Ta'ala yang Mengetahui Hal yang Ghaib

2006-03-21 Terurut Topik Naufal





maaf kang Budi numpang tanya, kira kira menurut 
Kang Budi pada kalimat "Dialah yang menurunkan hujandan mengetahui apa 
yang di dalam rahim ", maksudnya bagaimana? apakah BMG yang meramal besok akan 
terjadi hujan bertentangan dengan ayat tersebut? lalu pada kalimat selanjutnya 
apakah yang dimaksud adalah jenis kelamin si bayi?

salam

  - Original Message - 
  From: 
  Budi Ari 
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  
  Sent: Tuesday, Mar 21, 2006 3:41 PM
  Subject: Re: [keluarga-islam] Hanya Allah 
  Ta'ala yang Mengetahui Hal yang Ghaib
  
  Tidak hanya hari kiamat atau kehidupan akhirat saja Mas Ridwan, Allah 
  Ta'ala berfirman,
  
  "Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari 
  kiamat. Dan Dialah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada di 
  dalam rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui apa yang akan 
  diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana 
  dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha mengenal" 
  (QS Luqman : 34)
  
  
  Jadi perkara yang ghaib itu juga meliputi, takdir, kematian, perbuatan 
  kita esok hari dan lainnya tidak hanya hari kiamat dan kehidupan akhirat 
  saja.
  
  Jadi kalau ada orang bilang, "Anda akan mendapatkan kekayaan melimpah 
  tahun ini", maka orang tersebut seolah - olah orang itu mengetahui apa yang 
  diusahakan orang lain besok. Maka dalam hal ini orang itu menanggap 
  bahwa diri dia sama dengan Allah Ta'ala yang mengetahui apa yang akan manusia 
  kerjakan besok. Na'udzubillahi min 
dzalik





Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. 
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu.





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "keluarga-islam" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









RE: [keluarga-islam] Sabar dalam mencari rezeki

2006-03-21 Terurut Topik Kartika, Bambang





 Kang Hidayat,...mungkin 
kalau mengenai riya dalam hal memberikan sesuatu seharusnya kita bisa lihat atau 
merujuk kembali, di dalam hati kita ihklas memberi, secara lahiriyahnya kita 
mendidik hanya cukup untuk kalangan keluarga saja. saya teringat ketika saya 
duduk di bangku SD hingga SMP, setiap satu minggu sekali kake saya selalu 
menyipkan beras,gula,susu, uang,dll nenek saya pun ihklas membantunya 
setelah itu saya diajak bersilaturahmi oleh kakek dengan membawa paket tersebut, 
namun saya sungguh terkejut ternyata orang yang kita datangiadalah orang 
yang buta, lumpuh, janda-janda yang sudah tidak bisa bekerja alias jompo, 
orang-orang yang hidup jauh dibawah garis kemiskinan dll. Masih teringat 
ucapan-ucapan almarhum kakek saya setelah kami pulang bersilaturahmi 
"Mereka semua adalah tanggung jawab kita, janganlah kamu takut miskin karena 
memberi, lakukan semuanya dengan ihklas, mereka lebih dekat dengan Allah". 
semoga anak keturunanku masuk pada golongan orang yang beruntung ya Robbi". 
ketika saya masuk ke SMA saya kembali ikut orang tua, ternyata beliaupun masih 
melakukanya dan dibantu oleh nenek.
Kang 
Hidayat...dari sini saya tahu ,ungkapan apa yang didalam hati kakek saya, 
sebenarnya ini adalah ilmu buat saya. dan akan sayaterapkan kepada 
anak-anak saya agar bisa mengasihi sesama mahluk apa lagi kepada orang-orang 
tersebut diatas dimana mereka tidak punya dinding pembatas Dengan Allah. Buat 
saya pribadi dalam hidup saya yang saya cari dan yang saya harap hanya Ridlo 
Illahi selainya tidak ada dan tidak akan aku cari.

Salam

Bambang Kartika


  -Original Message-From: 
  keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]On 
  Behalf Of Hidayatullah Sr.Sent: Tuesday, March 21, 2006 2:40 
  PMTo: keluarga-islam@yahoogroups.comSubject: RE: 
  [keluarga-islam] Sabar dalam mencari rezeki
  
  Setuju. Mo 
  ikut nambahin.
  
  "Janganlah 
  harta dunia ini, menghalangi mengingat Illahi.." - Bersatulah, 
  Sakha
  
  Bang 
  Anut,
  Saya juga 
  memikirkan hal yang (sedikit) sama.
  Takut 
  pisan dengan harta yang ada.
  Insya 
  Allah, harta-harta ini justru mengingatkan saya untuk selalu 
  bersyukur.
  
  Lalu ada 
  lagi dosa yang saya takutkan, riya.
  Tapi saya 
  baca hadist (disebuah tulisan, lupa dimana), yang intinya harus menunjukan 
  rahmat Lillahi Rabbil Alamien. Tunjukan kemenangan muslim dari Allah SWT. 
  Memang, mungkin batasnya tipis banget dengan Riya. Makanya jangan dipamerin 
  kali ya. Biar orang lihat sendiri. Dan biar Allah SWT yang menunjukan ke 
  mereka.
  
  Rezeki itu 
  rahmat, yang penting benar-benar halal.
  
  Penghasilan 
  tambahan: Ikhlas. Allah SWT akan memberikan lebih dari yang kita berikan 
  dengan niat untuk Allah SWT dan berharap dari Allah SWT. Saya mengalaminya 
  sendiri.
  
  Suatu hari 
  kawan saya berpesan untuk belajar Ikhlas. Dan tingkatan Ikhlas yang paling 
  tinggi: harus merelakan atau mengikhlaskan bila kita ingin memberikan sesuatu 
  yang kita perlukan. Contoh, bila ada orang yang minta uang, selama kita ada, 
  walaupun segitu-segitunya, kasih karena Allah SWT. Ini diluar kewajiban kita 
  untuk Infaq, ini sudah given. Pokoknya yakin, benar-benar yakin, Allah SWT 
  akan menolong kita.
  
  Alhamdulillah, 
  sejauh ini, ada aja rahmat Allah SWT ke kami. Kadang-kadang merinding sendiri. 
  Alhamdulillah.
  
  Maaf kalau 
  ada salah, namanya juga lagi belajar J
  
  Wassalam,
  Hidayatullah 
  sr.
  
  
  
  
  
  From: 
  keluarga-islam@yahoogroups.com 
  [mailto:keluarga-islam@yahoogroups.com] On Behalf Of Kartika, BambangSent: Tuesday, March 21, 2006 9:01 
  AMTo: keluarga-islam@yahoogroups.comSubject: RE: [keluarga-islam] Sabar dalam 
  mencari rezeki
  
  
  
  Dalam 
  suatu aktivitas seseorang ibarat marketingnya adalah gembling sukur untung 
  namun kalau buntung anggaplah ini suatu pengalaman. Hal yang seperti ini 
  menurut saya kurang benar karena tidak berada dalam prinsip suatu usaha, 
  kebanyakan seseorang akan terbawa nafsunya untuk meraih keuntungan yang lebih 
  besar , padahal didalam usaha sebetulnya keuntungan adalah no.akhir karena 
  keuntungan itu akan mengikuti dibelakang prinsip dan strategi. contoh 
  :keuntungan Rp.100 dengan 1 minggu barang sudah habis terjual lebih baik 
  daripada keuntungan Rp.200 dengan 1 bulan barang baru habis terjual, hal yang 
  tidak kalah penting adalah kesabaran karena kita akanbanyak 
  bertemudengan kemajemukan karakter orang lain, ketekunan dalam 
  mengelola suatu usaha juga memberikan peluang,dan jangan lupa semua 
  berlandaskan Iman.
  
  
  
  Mengenai Hutang, 
  terus terang saya tidak suka hutang, hidup ini sudah susah jangan menambah 
  susah, jalani apa adanya menyandarkan hidup sepenuhnya hanya kepada Allah, 
  PetunjukNya lebih akurat dan lebih sempurna karena Allahlah yang 
  menyempurnakan hidup kita.
  
  
  
  Mohon ma'af jika ada 
  yang kurang berkenan
  
-Original 
Message-From: 

[keluarga-islam] Hakikat Al-Hallaj

2006-03-21 Terurut Topik arief dani



Assalamu alaikum wr wb  Bismillah hirRohman nir RohimMasalah Tasawuf ini banyak muncul kepermukaan saat Ibnu Taymiyah berdialog dengan Ibn Athailah Sakandari ( Penulis Kitab Al-Hikam), postingan pernah saya emailkan ke milist ini. Makin mencuat semasa Muhammad Abdul Wahab, sementara bapaknya sendiri Abdul Wahab dan kakaknya Sulayman bin Abdul Wahab malah sangat mendukung Tasawuf. Tetapi saat ini perkembangan Faham Wahabi kepada generasi muda sangat cepat, karena dukungan dana Saudi yang besar. Paham Wahabi dewasa ini sangat bertentangan dengan Tasawuf.Dimasa sebelumnya adalah di masa Al-Hallaj dimana Sufi As-Sybli mengatakan bahwa aku selamat karena kebodohanku dan Al-Hallaj selamat karena kepintarannya.   Inilah arti daripada dua kantung hadist yang dikatakan Abu Hurairah, aku diberikan rasulullah dua kantung hadist, satu kantung aku sampaikan kepada kalian, sementara satu
 kantung lagi takkusampaikan, karena kalau aku buka niscaya kalian akan memenggal kepalaku.Syaikh Naqsybandi menulis sangat bagus tentang Al-Hallaj, demikian juga Mawlana Rumi menulis tentang al-Hallaj denganbahasa sangat sederhana, berikut dibawah ini.Rumi bicara tentang Al-Hallaj   Al Hallajketika manusia dikuasai setan, hilanglah sifat kemanusiaan apapun yg dikatakan, adalah kata2 setan. Jika setan sajamampu menguasai manusia, maka Allah Sang Maha Pencipta adalah Maha Penguasa maka jika Ia merasuk dalam hati manusia maka jasad telah sirna, hanya tinggal eksistensiNya.kemudian kata2 Al- Hallaj adalah kata2Nya semata.ketika cinta Hallaj mencapaiNyadia menjadi musuh jasad dan nafsuaku telah sirna, akulah Al-Haqartinya jasadku telah
 sirnahanyaAllah yang ada  inilah batas kerendahan hati manusiapuncak pencapaian kehambaan cintaNyaaku telah fana, kemudian fanakata-kata ku adalah menjelmaNyaketika Firaun berkata "Akulah Tuhan" maka celakalah iaketika Al-Hallaj berkata "Akulah Tuhan" maka selamatlah ia.agh...manakala seorang terjatuh dalam lautan dan kau berkata "keluarlah.."dengan riang ia berkata, "akulah lautan...tak usah pedulikan aku"gazelle run, mencari tahu hakikat Al-Hallaj posted by mevlanasufi @ 10:36 PM( maka yang perlu dilihat haikatnya ketika firaun yang sombong dan tak pernah mengakui Allah, dia mengatakan akulah Tuhan maka nerakalah tempatnya, ini berbeda dengan kemabukan al-Hallaj, yang diakui pada masanya sebagai orang yang terpelihara ibadahnya demi Allah semata, ketika dia merasa masih bereksistensi maka sesungguhnya masih ada kesombongan tetapi ketika ia mengaku dirinya hanyalah ilusi, tak ada, tak exist, nothing, maka ini dalah bukti penghambaan yang sempurna )Mawlana Syaikh Bahaudin Naqsybandi bicara Tentang al-Hallaj   Mawlana Syaikh Bahaudin Naqshbandi bicara tentang Al-HallajFoto Mawlana Syaikh Nazim ( usia beliau 84th)  Ketika terjadi perbincangan antara Mawlana Bahaudin Naqsybandi dan Syaikh Salah.  “Segera setelah beliau membacakan bait tersebut, terlintas dalam benakku bahwa beliau merujuk pada hubungan antara Iman dan penyerahan diri pada Kehendak Ilahi. Beliau menoleh kepadaku, tertawa dan berkata, ‘Apakah engkau tidak mendengar apa yang dikatakan oleh Hallaj? “Aku menolak agama Allah, dan penolakan itu adalah wajib bagiku meskipun tampak menyeramkan bagi kebanyakan Muslim”   Syaikh Bahaudin :“Wahai Syaikh Salah, apa yang terlintas dalam benakmu, bahwa hubungan itu adalah dengan Iman dan Islam, bukanlah hal yang penting. Yang penting adalah Iman
 Sejati, dan Iman Sejati bagi Orang yang Benar adalah membuat hatinya menyangkal apapun selain Allah. Itulah yang membuat Hallaj berkata, “Aku menyangkal agama-Mu dan penyangkalan itu adalah wajib bagiku, meskipun tampak menyeramkan bagi Muslim”“ Hatinya Hallaj tidak menginginkan yang lain kecuali Allah. ‘Tentu saja Hallaj tidak menyangkal Imannya dalam Islam, tetapi beliau menekankan bahwa hatinya hanya terkait kepada Allah saja. Jika Hallaj tidak menerima segala sesuatu selain Allah, bagaimana mungkin orang mengatakan bahwa sebenarnya beliau menyangkal agama Allah ? Pernyataannya tentang realitas Kesaksiannya mencakup segalanya dan membuat kesaksian Muslim yang awam menjadi mainan anak-anak”“Syaikh Salah melanjutkan, Syah Naqsyband berkata, ‘Hamba-hamba Allah tidak bangga dengan apa yang mereka lakukan, mereka melakukannya karena cinta kepada Allah semata” “Rabi’a al-‘Adawiyya berkata, “Ya Allah, Aku tidak beribadah untuk mencari balasan Surga-Mu,
 tidak pula karena takut akan siksa-Mu, tetapi Aku menyembah-Mu hanya untuk Cinta-Mu.’ Jika ibadahmu untuk menyelamatkan dirimu sendiri atau untuk mendapat balasan tertentu bagi dirimu sendiri, maka itu adalah syirik yang tersembunyi, karena engkau telah menyekutukan Allah baik dengan pahala maupun azab. Inilah yang dimaksud oleh Hallaj”gazellerun 2003 ( dalam pencarian hakikat al-Hallaj dengan merujuk pada dua sufi besar pecinta Mawlana Jalaludin Rumi pendiri Tariqah Mawliyah, Mevlevi dan Mawlana Bahaudin Naqsybandi pendiri Tariqah Naqsybandiyah.)
		Yahoo! Mail
Bring 

[keluarga-islam] Napak tilas : Diponegoro

2006-03-21 Terurut Topik banganut



Mempelajari sejarah hidup Diponegoro (wafat 8 Januari 1855) dan
prestasi kepahlawanannya, kita akan mendapati potret seorang putra
terbaik bangsa. Dialah pemimpin yang mencintai dan dicintai rakyatnya,
dialah anak bangsa yang mencintai bangsanya melebihi cintanya pada diri
dan keluarga. SK Presiden RI No 087/TK/Tahun 1973 yang menetapkannya
sebagai pahlawan nasional adalah salah satu pengakuan formal betapa
figur Diponegoro patut diteladani. Ada tiga karakter kepahlawanan yang
menonjol pada diri putra sulung Sultan Hamengku Buwono III itu.
Pertama,
karakter kerakyatan. Meski putra raja, Diponegoro yang sewaktu kecil
bernama Ontowiryo lebih suka tinggal bersama rakyat di Desa Tegalrejo
daripada di keraton. Pecahnya Perang Diponegoro (1825-1830) salah
satunya disebabkan oleh perlawanan Diponegoro atas perampasan
tanah-tanah milik rakyat oleh perkebunan-perkebunan pengusaha Belanda.
Pembelaannya yang besar kepada rakyat membuahkan dukungan luas dari
kaum bangsawan, ulama dan petani, ketika Diponegoro memutuskan untuk
melawan kolonialisme Belanda dengan taktik perang gerilya. Jadilah
Perang Diponegoro sebagai perlawanan rakyat terbesar yang pernah
dialami Belanda selama menjajah Jawa, hingga Belanda menyebutnya Perang
Jawa (Java Oorlog). Dalam sejarah Asia, perang ini juga disebut
pemberontakan rakyat/petani. Kecintaan rakyat yang besar pada
Diponegoro menjadikan mereka tidak menggubris tawaran menggiurkan dari
Belanda sebesar 20.000 ringgit bagi siapa yang bisa menangkap
Diponegoro hidup atau mati.
Hal ini tidak terjadi pada pemimpin
kita saat ini. Kebijakan-kebijakan yang diambil seringkali tidak
berpihak pada rakyat. Di sektor ekonomi, pemerintah lebih senang
membebankan besarnya anggaran negara kepada rakyat yang sudah
menderita, daripada menerapkan program penghematan dalam
penyelenggaraan negara. Rakyat terus dibebani dengan harga-harga
kebutuhan pokok yang terus melambung. Harga BBM, tarif listik, telepon
dan air PDAM terus menanjak naik. 
Di sektor politik pun
demikian. Kebijakan elite politik sering tak senafas dengan aspirasi
rakyat. Tak heran bila ada partai politik memilih seorang tersangka
penindas konstituennya untuk menjadi gubernur yang jelas-jelas
ditentang oleh rakyat. Bahkan seorang terpidana pun bisa memimpin
lembaga DPR yang katanya terhormat. Kepastian dan ketegasan hukum
seakan hanya berlaku untuk rakyat kecil, namun tak berdaya di hadapan
pejabat negara. Dan kabar mutakhir, dalam kasus bom Bali ada
tanda-tanda kalau pemerintah rela mengorban rakyatnya sendiri untuk
kepentingan asing. 
Karakter Kebangsaan
Karakter
kepahlawanan Diponeogoro berikutnya adalah karakter kebangsaan.
Diponegoro dikenal cinta tanah air dan antikolonial. Tahun 1822, dia
memilih keluar dari keanggotaan Dewan Mangkubumi akibat masuknya
Residen Belanda sebagai anggota dewan tersebut yang memiliki hak
perwalian terhadap Sultan Hamengku Buwono V yang kala itu berusia
sangat muda (3 tahun). Saat perang melawan Belanda, dia berobsesi untuk
menyatukan empat keraton di Jawa Tengah, yaitu Ngayogyakarta,
Pakualaman, Kasunanan dan Mangkunegaran, yang dulunya satu namun
terpecah-belah karena politik adu domba Kolonial Belanda.
Tapi
bangsa Indonesia hari ini adalah bangsa yang semakin renta yang tak
lagi memiliki wibawa dan kharisma. Tengoklah pengaruhnya dalam
percaturan ekonomi dan politik di ASEAN saja. Betapa sering kita
mengalami penghinaan oleh bangsa sekecil Singapura sekalipun. Mereka
menuduh kita sarang teroris dan menyebabkan angka resiko negara
(country risk) kita meningkat. Pada saat yang sama, Singapura
bekerjasama dengan pengusaha pasir lokal, terus saja mengeruk garis
pantai kita hingga mereka bertambah besar luas wilayahnya berkali
lipat. Dan kita diam saja.
Di Malaysia, TKI kita diusir dan kita
sama sekali tidak melakukan perlawanan. Nyaris tidak ada diplomasi
untuk membela diri dan membela kepentingan jutaan anak bangsa yang
diusir dan dicambuk seperti kambing dan sapi. Jadi, di ASEAN saja kita
begitu tidak berdaya dan kelihatan tidak bertenaga, bagaimanakah lagi
jika berhadapan dengan negara-negara besar seperti Amerika Serikat. 
Karakter
kepahlawanan Diponegoro yang ketiga adalah karakter keagamaan. Sejak
kecil Diponegoro tertarik dengan kehidupan keagamaan. Dia diasuh dan
dididik oleh neneknya, Ratu Ageng (janda Sultan Hamengku Buwono I) yang
dikenal shalehah. Sikap sebagai seorang Muslim yang taat ditunjukkan
Diponegoro ketika awal tahun 1823, dia difitnah oleh Belanda sebagai
penyebab kematian Sultan HB IV tahun 1822. Dia menyelesaikan masalah
besar ini dengan banyak tafakkur, berdzikir dan berkonsultasi dengan
para ulama/kiai, seperti Kiai Abdani, Kiai Tapsiranom, dan Kiai Mojo,
yang kemudian diangkatnya sebagai penasehat spiritual saat perang.
Diponegoro dan pengikutnya menyebut perang melawan Belanda sebagai
"Perang Suci" melawan kejahatan dan kedhaliman. Bahkan konon,
Diponegoro dijuluki sebagai amirul mu'minin ing tanah Jawi (pemimpin
orang beriman di tanah Jawa). 
Menyaksikan berita di media 

[keluarga-islam] Mohon do'a.

2006-03-21 Terurut Topik Ramdan



temans,
barusan ada sms dari kang NCeps, sbb:
Mohon kiriman al fatihah dan do'a atas meninggalnya mertua saya, Mahfud Wiratama.
sekarang saya di Bandung.

dikirim jam 11:35, 22 Mar 06.

salam
:)







Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. 
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu.





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "keluarga-islam" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









[keluarga-islam] Bali tolak rancangan APP ? Kepentingan atau Hukum adat di Bali

2006-03-21 Terurut Topik banganut




PERATURAN DAERAH 
KABUPATEN BADUNG
NOMOR 6 TAHUN 2001 



TENTANG
PEMBERANTASAN PELACURAN 




DENGAN RAHMAT TUHAN 
YANG MAHA ESA



BUPATI BADUNG , 




Menimbang :a. 
Bahwa dalam rangka usaha meningkatkan keamanan dan ketentraman
 masyarakat di kabupaten badung terutama thd perbuatan – perbuatan tuna

 susila dan atau pelacuran. 



 
b. Bahwa perbuatan tuna susila dan atau pelacuran yang kalau di 
biarkan berkembang dalam masyarakat dpt merubah sikap 
 mental dan prilaku manusia kearah yang kurang baik dan 
 karenanya dipandang perlu untuk mengambil langkah-langkah 
 pencegahan dan pemberantasan thd usaha-usaha atau kegiatan 
 yang menjurus kepada perbuatan tuna susila dan atau pelacuran. 



 
c. Bahwa untuk maksud tersebut huruf a dan b dipandang perlu 
menetapkan peraturan daerah kabupaten badung tentang 
 pemberatasan pelacuran.







Mengingat : 1. 
Undang-undang Nomor 1 Tahun 1946 Tentang Peraturan Hukum Pidana Jo 
Undang-Undang Nomor 73 Tahun 1958 Tentang menyatakan berlakunya Undang – 
Undang Nomor 1 Tahun 1946 Tentang Peraturan Hukum Pidana Untuk Seluruh 
Wilayah Republik Indonesia Dan Mengubah Kitab Undang – Undang Hukum Pidana ( 
Lembaran Negara Tahun 1958 Nomor 127 Tambahan Lembaran Negara Nomor 1660 ) ;




 2. 
Undang – Undang nomor 69 tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah –Daerah 
Tingkat II Dalam Wilayah Daerah – Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat 
dan Nusa Tenggara Timur ( Lembaran Negara Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan 
Lembaran Negara Nomor 1655 ); 




3. Undang – Undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara
Pidana
( Lembaran Negara Tahun 1981 Nomor 76; Tambahan Lembaran Negara Nomor
3839 ); 



 4. 
Undang- Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah 
( Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara nomor 3839 
); 



 5. 
Peraturan Mentri Dalam Negri Nomor 4 Tahun 1997 Tentang Penyidik Pegawai 
Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah. 






Dengan 
Persetujuan 



DEWAN PERWAKILAN 
RAKYAT DAERAH KABUPATEN BADUNG 



MEMUTUSKAN 




Menetapkan : 
PERATURAN DAEARAH KABUPATEN BADUING TENTANG PEMBERANTASAN PELACURAN 




BAB I
KETENTUAN UMUM 



Pasal 1 



Dalam Peraturan Daerah 
ini yang dimaksud dengan; 




  Daerah adalah 
  Kabupaten Badung; 
  Pemerintah Kabupaten 
  adalah Bupati beserta perangkat Daerah Otonom yang lain sebagai Badan 
  Exekutif Daerah; 
  Kepala Daerah adalah 
  Bupati Badung 
  Dewan Perwakilan 
  Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Dewan Perwakilan 
  Rakyat Daerah Kabupaten Badung; 
  Pelacuran adalah 
  sikap tindakan yang dilakukan seseorang baik perempuan maupun laki – laki 
  yang dengan sengaja menjajakan dirinya ataupun menyadiakan dirinya pada 
  orang lain untuk mengadakan hubungan kelamin sexual diluar nikah atau 
  perbuatan cabul lainnya dengan tidak memilah lawannya, sebagai mata 
  pencaharian atau dalih apapun juga; 
  Tuna susila adalah 
  setiap orang yang melakukan hubungan kelamin tanpa ikatan perkawinan yang 
  sah dengan maksud mendapatkan imbalan jasa baik financial maupun 
  material bagi dirinya sendiri dan atau pihak lain; 
  Tempat perbuatan 
  Tuna susila dan atau pelacuran adalah rumah, bangunan dan atau tempat lain 
  termasuk halamannya yang khusus dapergunakan atau diperuntukan kegiatan 
  perbuatan Tuna Susila dan atau Pelacuran. 




BAB II
L A R A N G A N

Pasal 2 



Setiap orang dilarang 
melakukan Perbuatan Tuna Susila dan atau Pelacuran Dalam Daerah Kabupaten 
Badung. 



Pasal 3 



(1)
Setiap 
orang atau Badan Hukum dilarang: 



a.

Menyediakan tempat Kegiatan Perbuatan Tuna Susila dan atau Pelacuran; 




b.
Menjadi 
Tuna Susila dan atau Pelacuran Dalam Daerah;



c.

Mendatangkan Tuna Susila dan atau Pelacuran Dari Luar Daerah; 



d.

Melindungi atau Menjadi Pelindung Perbuatan Tuna Susila dan atau Pelacuran 
di Daerah;



(2)
Bupati 
atau Pejabat yang ditunjuk dapat memerintahkan menutup tempat, perusahaan 
atau Badan Hukum menurut keyakinan merupakan tempat untuk menampung dan 
melakukan perbuatan tuna susila dan atau pelacuran dan bagi perusahaan atau 
Badan Hukum yang dengan sengaja menyediakan tempat tuna susila dan atau 
pelacuran maka perusahaan atau Badan Hukum tersebut ditutup atau dicabut 
surat ijin tempat usahanya.



(3)
Untuk 
melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud ayat (2), Bupati atau Pejabat 
yang ditunjuk menugaskan petugas untuk menempelkan salinan 

Re: [keluarga-islam] Mohon do'a.

2006-03-21 Terurut Topik gotho loco



Dimana di bandung nya?   SMS ke 0818216950 yah.  Turut berduka cita atas meninggalnya Bapak Mahfud Wiratama,  semoga arwah beliau diberi tempat yang layak dan nikmat di sisiNya.  Amin ya Robbul Alamin.  Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote:temans,  barusan ada sms dari kang NCeps, sbb:  "Mohon kiriman al fatihah dan do'a atas meninggalnya mertua saya, Mahfud Wiratama.  sekarang saya di Bandung".dikirim jam 11:35, 22 Mar 06.salam  :)
		 Yahoo! Mail 
Use Photomail to share photos without annoying attachments.





Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. 
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu.





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "keluarga-islam" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









[keluarga-islam] Re: Mohon do'a.

2006-03-21 Terurut Topik dodindra
Innalillahi wainnailayhii roji'uun, ikut berbelasungkawa atas
meninggalnya Bapak Mahfud Wiratama, mertua kang nCeps, semoga Alloh
menerimaNYA, dan keluarga yang ditinggalkan diberi rohmat dan
ketabahan, Al Fatihah...

dodi indra  keluarga

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote:

 temans,
 barusan ada sms dari kang NCeps, sbb:
 Mohon kiriman al fatihah dan do'a atas meninggalnya mertua saya, Mahfud
 Wiratama.
 sekarang saya di Bandung.
 
 dikirim jam 11:35, 22 Mar 06.
 
 salam
 :)







Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh 
manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya 
adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. 
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu 
wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang 
tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas 
yang engkau mampu. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [keluarga-islam] Mohon do'a.

2006-03-21 Terurut Topik Ramdan



sudah saya sampaikan ke kang NCeps, om...
semoga saja cepat merespon.

salam
:)

On 3/22/06, gotho loco [EMAIL PROTECTED] wrote:

Dimana di bandung nya? SMS ke 0818216950 yah.Turut berduka cita atas meninggalnya Bapak Mahfud Wiratama,semoga arwah beliau diberi tempat yang layak dan nikmat di sisiNya.Amin ya Robbul Alamin.

Ramdan [EMAIL PROTECTED]
 wrote: 

temans,
barusan ada sms dari kang NCeps, sbb:
Mohon kiriman al fatihah dan do'a atas meninggalnya mertua saya, Mahfud Wiratama.
sekarang saya di Bandung.

dikirim jam 11:35, 22 Mar 06.

salam
:)






Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. 
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu.





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "keluarga-islam" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









Re: [keluarga-islam] Hanya Allah Ta'ala yang Mengetahui Hal yang Ghaib

2006-03-21 Terurut Topik Budi Ari



saya tidak tahu mas jawabannyaRamdan [EMAIL PROTECTED] wrote:ng...  apakah berkata:  "hati-hati... jangan lewat jembatan itu nanti runtuh dan kamu akan celaka",  atau  "jangan ngebut, nanti celaka dan bisa mati..!"  atau   "Ayo tidur, agar besok ga ngantuk..."juga sama menanggap bahwa diri nya sama dengan Allah Ta'ala yang mengetahui apa yang akan terjadi?salam  :)  - BismillaahirrohmaanirrohiimCinta Tanah Air Bagian Dari Iman
 I0- On 3/21/06, Budi Ari [EMAIL PROTECTED] wrote:   Tidak hanya hari kiamat atau kehidupan akhirat saja Mas Ridwan, Allah Ta'ala berfirman,"Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari kiamat. Dan Dialah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada di dalam rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha mengenal" (QS Luqman : 34) Jadi perkara yang ghaib itu juga meliputi,
 takdir, kematian, perbuatan kita esok hari dan lainnya tidak hanya hari kiamat dan kehidupan akhirat saja.Jadi kalau ada orang bilang, "Anda akan mendapatkan kekayaan melimpah tahun ini", maka orang tersebut seolah - olah orang itu mengetahui apa yang diusahakan orang lain besok. Maka dalam hal ini orang itu menanggap bahwa diri dia sama dengan Allah Ta'ala yang mengetahui apa yang akan manusia kerjakan besok. Na'udzubillahi min dzalik   Ridwan [EMAIL PROTECTED]  wrote:Dalam
 melihat QS. An Naml : 65, maka akan lebih jelas bila dibacanya mulai dari ayat 59 s/d ayat 66, karena bila dipotong pada ayat 65 saja akan menjadi bias pemahamannya, saya memahami ayat 65 sebagai jawaban dari pertanyaan di ayat 59 s/d 64, sedangkan ayat 66 mempertegas ayat 65. Jadi ghoib yang dimaksud adalah hari kiamat dan kehidupan di akhirat.Sedangkan QS Al Jin : 26 – 27, akan menjadi jelas maknanya bila dimulai dibaca dari ayat 20 s/d ayat 28. Pemahaman yang saya dapati dari ayat-ayat tersebut (20 s/d 28) adalah pengetahuan tentang azab Allah SWT yang tidak diketahui kapan akan datangnya dan berapa lamanya (bisa juga dimaknakan sebagai siksa neraka). Jadi ghoib yang dimaksud adalahhari pembalasan (kiamat) .Begitu pula QS Saba' : 14, ghoib yang dimaksud adalahhari pembalasan/siksa (adzab) neraka, silakan dibaca dimulai dari ayat 1 s/d 14. Mengenai hadits tentang per-dukunan saya sepaham, namun bisa-kah diperjelas makna dukun yang lebih tepat, apa sih kaahin/dukun itu ?  Apakah perkara ghoib selalu berkaitan dengan kaahin (dukun/peramal) ? apakah sih yang disebut perkaran ghoib ?wassalam- Original
 Message -   From: Budi Ari   To: Al Ikhwan ; Al Irfan ; buku-Islam ; Cyber Dakwah ; Era Muslim ; Hidayatullahcom ; IslamNet-ID ; Kafilah Islam ; KajianNET ; KarismaUAI ; Keluarga Islam ; Keluarga Sejahtera ; Majelis Muda ; Manhaj-Salaf ; Media Dakwah ; Mualaf ;
 MyQuran ; Partai Islam ; Pelajar Islam Indonesia ; Pengajian Bogor ; Pengajian Kantor ; Riska ; Sabili ; Salafi_Indonesia ; Salafiyyin ; Sobat Muda   Sent: Tuesday, March 21, 2006 11:57 AM  Subject: [keluarga-islam] Hanya Allah Ta'ala yang Mengetahui Hal yang Ghaib Hanya Allah Ta'ala yang Mengetahui Hal yang GhaibAllah Ta'ala berfirman,"Katakanlah, 'Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib kecuali Allah'" (QS. An Naml : 65)"(Dia adalah Allah) Yang Mengetahui yang ghaib, maka dia tidak memperlihatkan kepada seorang pun tentang yang ghaib itu, kecuali kepada Rasul yang diridhai-Nya" (QS Al Jin : 26 – 27) Dari 2 ayat di atas maka dapat dijelaskan bahwa hanya Allah Ta'ala sajalah yang mengetahui hal – hal yang ghaib, dan Dia memberitahukan hal – hal yang ghaib itu kepada Rasul-Nya yang Ia ridhai.
 Bahkan bangsa jin pun tidak mengetahui hal – hal yang ghaib tersebut sebagaimana firman-Nya, "Maka tatkala Kami telah menetapkan kematian Sulaiman, tidak ada yang menunjukkan kepada mereka kematiannya itu kecuali rayap yang memakan tongkatnya. Maka tatkala ia telah tersungkur, tahulah jin itu bahwa kalau sekiranya mereka mengetahui yang ghaib tentulah mereka tidak tetap dalam siksa yang menghinakan" (QS Saba' : 14)Jadi jika ada manusia selain Rasulullah yang telah diridhai-Nya yang mengaku hal – hal ghaib maka dapat disimpulkan :Pertama, bahwa manusia itu berdusta karena hanya Allah Ta'ala saja yang mengetahui hal yang ghaib.Yang Kedua, dia telah menyekutukan Allah Ta'ala, karena ia menanggap dirinya sama dengan Allah Ta'ala, na'udzubillahi min dzalik, bahwa dia mengetahui yang ghaib padahal hanya Allah Ta'ala saja yang mengetahui hal yang ghaib.Maka dari itu Rasulullah ShallallaHu alaiHi wa sallam dengan tegas melarang umatnya untuk mendatangi kaahiin (dukun, peramal) sebagaimana sabdanya,"Man ataa 'arraafan fasa-alaHu 'an syai-in lam tuqbal laHu shalaatun arba'iina laylatan" yang 

Re: [keluarga-islam] Hanya Allah Ta'ala yang Mengetahui Hal yang Ghaib

2006-03-21 Terurut Topik Budi Ari



maaf juga kang saya juga ndak bisa jawab. terima kasihNaufal [EMAIL PROTECTED] wrote:  maaf kang Budi numpang tanya, kira kira menurut Kang Budi pada kalimat "Dialah yang menurunkan hujandan mengetahui apa yang di dalam rahim ", maksudnya bagaimana? apakah BMG yang meramal besok akan terjadi hujan bertentangan dengan ayat tersebut? lalu pada kalimat selanjutnya apakah yang dimaksud adalah jenis kelamin si bayi?salam- Original Message -   From: Budi Ari   To: keluarga-islam@yahoogroups.com   Sent: Tuesday, Mar 21, 2006 3:41 PM  Subject: Re: [keluarga-islam] Hanya Allah Ta'ala yang Mengetahui Hal yang GhaibTidak hanya hari kiamat atau kehidupan akhirat saja Mas Ridwan, Allah Ta'ala berfirman,"Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari kiamat. Dan Dialah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada di dalam rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati.
 Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha mengenal" (QS Luqman : 34)  Jadi perkara yang ghaib itu juga meliputi, takdir, kematian, perbuatan kita esok hari dan lainnya tidak hanya hari kiamat dan kehidupan akhirat saja.Jadi kalau ada orang bilang, "Anda akan mendapatkan kekayaan melimpah tahun ini", maka orang tersebut seolah - olah orang itu mengetahui apa yang diusahakan orang lain besok. Maka dalam hal ini orang itu menanggap bahwa diri dia sama dengan Allah Ta'ala yang mengetahui apa yang akan manusia kerjakan besok. Na'udzubillahi min dzalikDari Abu Dzar ra., Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallambersabda, "Jibril berkata kepadaku, 'Barangsiapa diantara umatmu yang meninggal dunia dalam keadaan tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, maka pasti diamasuk surga'" (HR. Bukhari)[Hadits ini terdapat pada Kitab Shahih Bukhari]
		Yahoo! Mail
Bring photos to life! New PhotoMail  makes sharing a breeze. 






Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. 
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu.





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "keluarga-islam" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









[keluarga-islam] Turut berduka cita Re: Mohon do'a.

2006-03-21 Terurut Topik banganut



Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, 
semoga Allah mengampuninya, merahmatinya dan mengampuninya.

turut berduka cita,

anut dan keluarga

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "dodindra" [EMAIL PROTECTED] wrote: Innalillahi wainnailayhii roji'uun, ikut berbelasungkawa atas meninggalnya Bapak Mahfud Wiratama, mertua kang nCeps, semoga Alloh menerimaNYA, dan keluarga yang ditinggalkan diberi rohmat dan ketabahan, Al Fatihah...  dodi indra  keluarga  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ramdan ramdan.ramdan@ wrote:   temans,  barusan ada sms dari kang NCeps, sbb:  "Mohon kiriman al fatihah dan do'a atas meninggalnya mertua saya, Mahfud  Wiratama.  sekarang saya di Bandung".dikirim jam 11:35, 22 Mar 06.salam  :) 







Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. 
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu.





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "keluarga-islam" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









Re: [keluarga-islam] Turut berduka cita Re: Mohon do'a.

2006-03-21 Terurut Topik Firyani
Title: AOL Email







  
  

  
  Semoga amal ibadahnya diterima disisi Allah SWT, diampuni segala 
  kesalahan dan dosanya, dilapangkan kuburnya, dan bagi yang ditinggalkan, 
  semoga diberikan kekuatan dan kesabaran..amin.
  
  Dewi sekeluarga di 
Jerman





Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. 
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu.





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "keluarga-islam" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.