Re: [keluarga-islam] Di kaki Muhammad
gue juga bingung, ni syair belum pernah kedengeran yg model gene.., tapi yah.. kalau mau dikait kaitin pake logika (asal jangan nyangkut di tiang jemuran aje), maka ya sama deh dengan ungkapan sorga dibawah telapak kaki ibu, kira kira nyangkutin dikit kesitu deh.. bermakna bakti dan hormat.. kire kire gitu kaleee.. Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote: he he he.. Bos, tentang ayat dan hadits tersebut saya percaya kok. jadi yang dimaksud dengan memegang erat kakinya itu dalam artian maknawi, ya...?! apa kah sama juga dengan maksud ayat berpegang teguh kepada tali Alloh yang maknawi juga? kalo kalimat ikut Muhammad kita semua bisa dengan gampang memahaminya sebagai mengikuti ajaran beliau, bukan mengikuti fisik beliau, karena beliau sudah meninggal. :-) tetapi memegang erat kakinya itu, bagaimana memahaminya? salam :-) On 12/30/06, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: beliau saw itu hidup sebagaimana hidupnya para syuhada, sebagaimana firman Nya : Jangan kau katakan bahwa orang yg mati dijalan Allah itu mati, sungguh mereka itu hidup dan diberi rizki oleh Allah (QS Al Baqarah 154). sabda beliau saw : tiadalah orng bershalawat kepadaku kecuali Allah kembalikan ruh ku hingga aku menjawab salamnya, Imam Ibn Katsir menjelaskan bahwa makna ucapan ini adalah isyarat bahwa beliau saw hidup setelah wafatnya, sebagaimana para Nabi yg hidup setelah wafatnya sebagaimana diriwayatkan dalam Shahih Muslim bahwa Rasul saw bersabda : kulihat musa berdiri di kuburnya melakukan shalat para imam dan Muhadditsin tidak lepas membahas hal ini, sebagaimana dikatakan oleh Ima Ibn Hajar dalam Fathul Baari Almasyhur Juz 3 hal 414 dan juz 6 hal 487). ucapan syair tak bisa dihukumi dg hukum dhahir, sebagaimana syair Abbas bin Abdulmuttalib ra yg memuji rasul saw bahwa dihari kelahiranmu terbit cahaya menerangi permukaan bumi hingga ufuk.. boleh boleh aja bersimpuh di kaki Rasul saw, atau mencium debu kuburnya.. emang perbuatan sahabat begitu kok.. Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote: he he he... mas, Muhammad bin Muhammad bin Abdulloh bin Abdul Mutolib sudah lama meninggal. bagaimana cara mememang erat kakinya? salam :-) On 12/30/06, Ananto [EMAIL PROTECTED] wrote: Di kaki Muhammad aku bersimpuh memanjat doa Di kaki Muhammad aku bersimpuh ku pegang erat kakinya Di kaki Muhammad aku bersimpuh memandang-Nya melalui Muhammad aku berdoa melalui Muhammad aku memandang hanya melalui Muhammad aku terselamatkan __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
Re: [keluarga-islam] Di kaki Muhammad
he he he.. kalo gitu biar pengarang/pengirim nya saja yang menjelaskan. bagaimana mas Ananto? salam :-) On 1/1/07, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: gue juga bingung, ni syair belum pernah kedengeran yg model gene.., tapi yah.. kalau mau dikait kaitin pake logika (asal jangan nyangkut di tiang jemuran aje), maka ya sama deh dengan ungkapan sorga dibawah telapak kaki ibu, kira kira nyangkutin dikit kesitu deh.. bermakna bakti dan hormat.. kire kire gitu kaleee.. *Ramdan [EMAIL PROTECTED]* wrote: he he he.. Bos, tentang ayat dan hadits tersebut saya percaya kok. jadi yang dimaksud dengan memegang erat kakinya itu dalam artian maknawi, ya...?! apa kah sama juga dengan maksud ayat berpegang teguh kepada tali Alloh yang maknawi juga? kalo kalimat ikut Muhammad kita semua bisa dengan gampang memahaminya sebagai mengikuti ajaran beliau, bukan mengikuti fisik beliau, karena beliau sudah meninggal. :-) tetapi memegang erat kakinya itu, bagaimana memahaminya? salam :-) On 12/30/06, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: beliau saw itu hidup sebagaimana hidupnya para syuhada, sebagaimana firman Nya : Jangan kau katakan bahwa orang yg mati dijalan Allah itu mati, sungguh mereka itu hidup dan diberi rizki oleh Allah (QS Al Baqarah 154). sabda beliau saw : tiadalah orng bershalawat kepadaku kecuali Allah kembalikan ruh ku hingga aku menjawab salamnya, Imam Ibn Katsir menjelaskan bahwa makna ucapan ini adalah isyarat bahwa beliau saw hidup setelah wafatnya, sebagaimana para Nabi yg hidup setelah wafatnya sebagaimana diriwayatkan dalam Shahih Muslim bahwa Rasul saw bersabda : kulihat musa berdiri di kuburnya melakukan shalat para imam dan Muhadditsin tidak lepas membahas hal ini, sebagaimana dikatakan oleh Ima Ibn Hajar dalam Fathul Baari Almasyhur Juz 3 hal 414 dan juz 6 hal 487). ucapan syair tak bisa dihukumi dg hukum dhahir, sebagaimana syair Abbas bin Abdulmuttalib ra yg memuji rasul saw bahwa dihari kelahiranmu terbit cahaya menerangi permukaan bumi hingga ufuk.. boleh boleh aja bersimpuh di kaki Rasul saw, atau mencium debu kuburnya.. emang perbuatan sahabat begitu kok.. *Ramdan [EMAIL PROTECTED]* wrote: he he he... mas, Muhammad bin Muhammad bin Abdulloh bin Abdul Mutolib sudah lama meninggal. bagaimana cara mememang erat kakinya? salam :-) On 12/30/06, Ananto [EMAIL PROTECTED] wrote: Di kaki Muhammad aku bersimpuh memanjat doa Di kaki Muhammad aku bersimpuh ku pegang erat kakinya Di kaki Muhammad aku bersimpuh memandang-Nya melalui Muhammad aku berdoa melalui Muhammad aku memandang hanya melalui Muhammad aku terselamatkan __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com _
Re: [keluarga-islam] Di kaki Muhammad
met pagi, pak ustadz... sori baru buka neh... mmm menurut ane, ga perlu dijelaskan lagi deh... terserah yg menafsirkannya bijimane... :)) biar asyik kan? yg jelas ane masih percayah dengan wasilah dan syafaat... salam, ananto On 1/1/07, Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote: he he he.. kalo gitu biar pengarang/pengirim nya saja yang menjelaskan. bagaimana mas Ananto? salam :-) On 1/1/07, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: gue juga bingung, ni syair belum pernah kedengeran yg model gene.., tapi yah.. kalau mau dikait kaitin pake logika (asal jangan nyangkut di tiang jemuran aje), maka ya sama deh dengan ungkapan sorga dibawah telapak kaki ibu, kira kira nyangkutin dikit kesitu deh.. bermakna bakti dan hormat.. kire kire gitu kaleee.. *Ramdan [EMAIL PROTECTED]* wrote: he he he.. Bos, tentang ayat dan hadits tersebut saya percaya kok. jadi yang dimaksud dengan memegang erat kakinya itu dalam artian maknawi, ya...?! apa kah sama juga dengan maksud ayat berpegang teguh kepada tali Alloh yang maknawi juga? kalo kalimat ikut Muhammad kita semua bisa dengan gampang memahaminya sebagai mengikuti ajaran beliau, bukan mengikuti fisik beliau, karena beliau sudah meninggal. :-) tetapi memegang erat kakinya itu, bagaimana memahaminya? salam :-) On 12/30/06, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: beliau saw itu hidup sebagaimana hidupnya para syuhada, sebagaimana firman Nya : Jangan kau katakan bahwa orang yg mati dijalan Allah itu mati, sungguh mereka itu hidup dan diberi rizki oleh Allah (QS Al Baqarah 154). sabda beliau saw : tiadalah orng bershalawat kepadaku kecuali Allah kembalikan ruh ku hingga aku menjawab salamnya, Imam Ibn Katsir menjelaskan bahwa makna ucapan ini adalah isyarat bahwa beliau saw hidup setelah wafatnya, sebagaimana para Nabi yg hidup setelah wafatnya sebagaimana diriwayatkan dalam Shahih Muslim bahwa Rasul saw bersabda : kulihat musa berdiri di kuburnya melakukan shalat para imam dan Muhadditsin tidak lepas membahas hal ini, sebagaimana dikatakan oleh Ima Ibn Hajar dalam Fathul Baari Almasyhur Juz 3 hal 414 dan juz 6 hal 487). ucapan syair tak bisa dihukumi dg hukum dhahir, sebagaimana syair Abbas bin Abdulmuttalib ra yg memuji rasul saw bahwa dihari kelahiranmu terbit cahaya menerangi permukaan bumi hingga ufuk.. boleh boleh aja bersimpuh di kaki Rasul saw, atau mencium debu kuburnya.. emang perbuatan sahabat begitu kok.. *Ramdan [EMAIL PROTECTED]* wrote: he he he... mas, Muhammad bin Muhammad bin Abdulloh bin Abdul Mutolib sudah lama meninggal. bagaimana cara mememang erat kakinya? salam :-) On 12/30/06, Ananto [EMAIL PROTECTED] wrote: Di kaki Muhammad aku bersimpuh memanjat doa Di kaki Muhammad aku bersimpuh ku pegang erat kakinya Di kaki Muhammad aku bersimpuh memandang-Nya melalui Muhammad aku berdoa melalui Muhammad aku memandang hanya melalui Muhammad aku terselamatkan __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com _
Re: [keluarga-islam] Di kaki Muhammad
met siang euy... ya hak penulis untuk tidak menceritakan makna tulisannya, dan hak pembaca untuk menafsir dan memaknai nya... he he he... jadi biarlah karya seni menempuh jalannya sendiri... (kalimat dari seorang seniman, maaf, saya lupa lagi siapa namanya) mau nambahi sedikit: *ahmad (A)* The state of the heart, the qalb, or aham. Ahmad is the heart of Muhammad. The beauty of the heart [aham] is the beauty of the countenance [muham,Tamil] of Muhammad. That is the beauty of Allah's qualities. This is a name that comes from within the ocean of divine knowledge [bahr al-'ilm]. Allah is the One who is worthy of the praise of the qalb, the heart. Lit.: most praiseworthy. (from: http://www.bmf.org/iswp/glossary.html) salam :-) On 1/2/07, Ananto [EMAIL PROTECTED] wrote: met pagi, pak ustadz... sori baru buka neh... mmm menurut ane, ga perlu dijelaskan lagi deh... terserah yg menafsirkannya bijimane... :)) biar asyik kan? yg jelas ane masih percayah dengan wasilah dan syafaat... salam, ananto On 1/1/07, Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote: he he he.. kalo gitu biar pengarang/pengirim nya saja yang menjelaskan. bagaimana mas Ananto? salam :-) On 1/1/07, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: gue juga bingung, ni syair belum pernah kedengeran yg model gene.., tapi yah.. kalau mau dikait kaitin pake logika (asal jangan nyangkut di tiang jemuran aje), maka ya sama deh dengan ungkapan sorga dibawah telapak kaki ibu, kira kira nyangkutin dikit kesitu deh.. bermakna bakti dan hormat.. kire kire gitu kaleee.. *Ramdan [EMAIL PROTECTED]* wrote: he he he.. Bos, tentang ayat dan hadits tersebut saya percaya kok. jadi yang dimaksud dengan memegang erat kakinya itu dalam artian maknawi, ya...?! apa kah sama juga dengan maksud ayat berpegang teguh kepada tali Alloh yang maknawi juga? kalo kalimat ikut Muhammad kita semua bisa dengan gampang memahaminya sebagai mengikuti ajaran beliau, bukan mengikuti fisik beliau, karena beliau sudah meninggal. :-) tetapi memegang erat kakinya itu, bagaimana memahaminya? salam :-) On 12/30/06, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: beliau saw itu hidup sebagaimana hidupnya para syuhada, sebagaimana firman Nya : Jangan kau katakan bahwa orang yg mati dijalan Allah itu mati, sungguh mereka itu hidup dan diberi rizki oleh Allah (QS Al Baqarah 154). sabda beliau saw : tiadalah orng bershalawat kepadaku kecuali Allah kembalikan ruh ku hingga aku menjawab salamnya, Imam Ibn Katsir menjelaskan bahwa makna ucapan ini adalah isyarat bahwa beliau saw hidup setelah wafatnya, sebagaimana para Nabi yg hidup setelah wafatnya sebagaimana diriwayatkan dalam Shahih Muslim bahwa Rasul saw bersabda : kulihat musa berdiri di kuburnya melakukan shalat para imam dan Muhadditsin tidak lepas membahas hal ini, sebagaimana dikatakan oleh Ima Ibn Hajar dalam Fathul Baari Almasyhur Juz 3 hal 414 dan juz 6 hal 487). ucapan syair tak bisa dihukumi dg hukum dhahir, sebagaimana syair Abbas bin Abdulmuttalib ra yg memuji rasul saw bahwa dihari kelahiranmu terbit cahaya menerangi permukaan bumi hingga ufuk.. boleh boleh aja bersimpuh di kaki Rasul saw, atau mencium debu kuburnya.. emang perbuatan sahabat begitu kok.. *Ramdan [EMAIL PROTECTED]* wrote: he he he... mas, Muhammad bin Muhammad bin Abdulloh bin Abdul Mutolib sudah lama meninggal. bagaimana cara mememang erat kakinya? salam :-) On 12/30/06, Ananto [EMAIL PROTECTED] wrote: Di kaki Muhammad aku bersimpuh memanjat doa Di kaki Muhammad aku bersimpuh ku pegang erat kakinya Di kaki Muhammad aku bersimpuh memandang-Nya melalui Muhammad aku berdoa melalui Muhammad aku memandang hanya melalui Muhammad aku terselamatkan
Re: [keluarga-islam] Di kaki Muhammad
beliau saw itu hidup sebagaimana hidupnya para syuhada, sebagaimana firman Nya : Jangan kau katakan bahwa orang yg mati dijalan Allah itu mati, sungguh mereka itu hidup dan diberi rizki oleh Allah (QS Al Baqarah 154). sabda beliau saw : tiadalah orng bershalawat kepadaku kecuali Allah kembalikan ruh ku hingga aku menjawab salamnya, Imam Ibn Katsir menjelaskan bahwa makna ucapan ini adalah isyarat bahwa beliau saw hidup setelah wafatnya, sebagaimana para Nabi yg hidup setelah wafatnya sebagaimana diriwayatkan dalam Shahih Muslim bahwa Rasul saw bersabda : kulihat musa berdiri di kuburnya melakukan shalat para imam dan Muhadditsin tidak lepas membahas hal ini, sebagaimana dikatakan oleh Ima Ibn Hajar dalam Fathul Baari Almasyhur Juz 3 hal 414 dan juz 6 hal 487). ucapan syair tak bisa dihukumi dg hukum dhahir, sebagaimana syair Abbas bin Abdulmuttalib ra yg memuji rasul saw bahwa dihari kelahiranmu terbit cahaya menerangi permukaan bumi hingga ufuk.. boleh boleh aja bersimpuh di kaki Rasul saw, atau mencium debu kuburnya.. emang perbuatan sahabat begitu kok.. Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote: he he he... mas, Muhammad bin Muhammad bin Abdulloh bin Abdul Mutolib sudah lama meninggal. bagaimana cara mememang erat kakinya? salam :-) On 12/30/06, Ananto [EMAIL PROTECTED] wrote: Di kaki Muhammad aku bersimpuh memanjat doa Di kaki Muhammad aku bersimpuh ku pegang erat kakinya Di kaki Muhammad aku bersimpuh memandang-Nya melalui Muhammad aku berdoa melalui Muhammad aku memandang hanya melalui Muhammad aku terselamatkan __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
Re: [keluarga-islam] Di kaki Muhammad
he he he.. Bos, tentang ayat dan hadits tersebut saya percaya kok. jadi yang dimaksud dengan memegang erat kakinya itu dalam artian maknawi, ya...?! apa kah sama juga dengan maksud ayat berpegang teguh kepada tali Alloh yang maknawi juga? kalo kalimat ikut Muhammad kita semua bisa dengan gampang memahaminya sebagai mengikuti ajaran beliau, bukan mengikuti fisik beliau, karena beliau sudah meninggal. :-) tetapi memegang erat kakinya itu, bagaimana memahaminya? salam :-) On 12/30/06, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: beliau saw itu hidup sebagaimana hidupnya para syuhada, sebagaimana firman Nya : Jangan kau katakan bahwa orang yg mati dijalan Allah itu mati, sungguh mereka itu hidup dan diberi rizki oleh Allah (QS Al Baqarah 154). sabda beliau saw : tiadalah orng bershalawat kepadaku kecuali Allah kembalikan ruh ku hingga aku menjawab salamnya, Imam Ibn Katsir menjelaskan bahwa makna ucapan ini adalah isyarat bahwa beliau saw hidup setelah wafatnya, sebagaimana para Nabi yg hidup setelah wafatnya sebagaimana diriwayatkan dalam Shahih Muslim bahwa Rasul saw bersabda : kulihat musa berdiri di kuburnya melakukan shalat para imam dan Muhadditsin tidak lepas membahas hal ini, sebagaimana dikatakan oleh Ima Ibn Hajar dalam Fathul Baari Almasyhur Juz 3 hal 414 dan juz 6 hal 487). ucapan syair tak bisa dihukumi dg hukum dhahir, sebagaimana syair Abbas bin Abdulmuttalib ra yg memuji rasul saw bahwa dihari kelahiranmu terbit cahaya menerangi permukaan bumi hingga ufuk.. boleh boleh aja bersimpuh di kaki Rasul saw, atau mencium debu kuburnya.. emang perbuatan sahabat begitu kok.. *Ramdan [EMAIL PROTECTED]* wrote: he he he... mas, Muhammad bin Muhammad bin Abdulloh bin Abdul Mutolib sudah lama meninggal. bagaimana cara mememang erat kakinya? salam :-) On 12/30/06, Ananto [EMAIL PROTECTED] wrote: Di kaki Muhammad aku bersimpuh memanjat doa Di kaki Muhammad aku bersimpuh ku pegang erat kakinya Di kaki Muhammad aku bersimpuh memandang-Nya melalui Muhammad aku berdoa melalui Muhammad aku memandang hanya melalui Muhammad aku terselamatkan __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
Re: [keluarga-islam] Di kaki Muhammad
he he he... mas, Muhammad bin Muhammad bin Abdulloh bin Abdul Mutolib sudah lama meninggal. bagaimana cara mememang erat kakinya? salam :-) On 12/30/06, Ananto [EMAIL PROTECTED] wrote: Di kaki Muhammad aku bersimpuh memanjat doa Di kaki Muhammad aku bersimpuh ku pegang erat kakinya Di kaki Muhammad aku bersimpuh memandang-Nya melalui Muhammad aku berdoa melalui Muhammad aku memandang hanya melalui Muhammad aku terselamatkan
Re: [keluarga-islam] Di kaki Muhammad
waduh... bin nya kok kebanyakan.., maaf.. maaf... maaf... maksudnya Muhammad bin Abdulloh bin Abdul Mutolib saja. salam :-) On 12/30/06, Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote: he he he... mas, Muhammad bin Muhammad bin Abdulloh bin Abdul Mutolib sudah lama meninggal. bagaimana cara mememang erat kakinya? salam :-) On 12/30/06, Ananto [EMAIL PROTECTED] wrote: Di kaki Muhammad aku bersimpuh memanjat doa Di kaki Muhammad aku bersimpuh ku pegang erat kakinya Di kaki Muhammad aku bersimpuh memandang-Nya melalui Muhammad aku berdoa melalui Muhammad aku memandang hanya melalui Muhammad aku terselamatkan