Re: [keluarga-islam] Di kaki Muhammad

2007-01-01 Terurut Topik bos gila
gue juga bingung, ni syair belum pernah kedengeran yg model gene.., 
  
  tapi yah.. kalau mau dikait kaitin  pake logika (asal jangan nyangkut di 
tiang jemuran aje), maka ya sama  deh dengan ungkapan sorga dibawah telapak 
kaki ibu, kira kira  nyangkutin dikit kesitu deh.. bermakna bakti dan hormat.. 
kire kire  gitu kaleee..

Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote:   
   he he he.. Bos,
tentang ayat dan hadits tersebut saya percaya kok.
jadi yang dimaksud dengan memegang erat kakinya itu dalam artian maknawi, 
ya...?!
apa kah sama juga dengan maksud ayat berpegang teguh kepada tali Alloh yang 
maknawi juga?  

kalo kalimat ikut Muhammad kita semua bisa dengan gampang  memahaminya 
sebagai mengikuti ajaran beliau, bukan mengikuti fisik  beliau, karena beliau 
sudah meninggal. :-)

tetapi memegang erat kakinya itu, bagaimana memahaminya?  

salam
:-)




On 12/30/06, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote:
  beliau  saw itu hidup sebagaimana hidupnya para syuhada, 
sebagaimana firman Nya  : Jangan kau katakan bahwa orang yg mati dijalan Allah 
itu mati,  sungguh mereka itu hidup dan diberi rizki oleh Allah (QS Al Baqarah 
 154).  
  
  sabda  beliau saw : tiadalah orng bershalawat kepadaku kecuali Allah  
kembalikan ruh ku hingga aku menjawab salamnya, Imam Ibn Katsir  menjelaskan 
bahwa makna ucapan ini adalah isyarat bahwa beliau saw  hidup setelah wafatnya, 
sebagaimana para Nabi yg hidup setelah wafatnya  sebagaimana diriwayatkan dalam 
Shahih Muslim bahwa Rasul saw bersabda :  kulihat musa berdiri di kuburnya 
melakukan shalat para imam dan  Muhadditsin tidak lepas membahas hal ini, 
sebagaimana dikatakan oleh  Ima Ibn Hajar dalam Fathul Baari Almasyhur Juz  3 
hal 414  dan  juz 6 hal 487).  
  
 ucapan syair tak bisa dihukumi dg hukum dhahir, sebagaimana  syair Abbas bin 
Abdulmuttalib ra yg memuji rasul saw bahwa dihari  kelahiranmu terbit cahaya 
menerangi permukaan bumi hingga ufuk..
  
  boleh boleh aja bersimpuh di kaki Rasul saw, atau mencium debu kuburnya.. 
emang perbuatan sahabat begitu kok..  
  
Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote:
he he he...
mas, Muhammad bin Muhammad bin Abdulloh bin Abdul Mutolib sudah lama meninggal.
bagaimana cara mememang erat kakinya?  

salam
:-)



On 12/30/06,   Ananto   [EMAIL PROTECTED] wrote:  
  Di kaki Muhammad
aku bersimpuh
memanjat doa

Di kaki Muhammad
aku bersimpuh 
ku pegang erat kakinya

Di kaki Muhammad
aku bersimpuh
memandang-Nya

melalui Muhammad  
aku berdoa  

melalui Muhammad   
aku memandang

hanya melalui Muhammad
aku terselamatkan   
  



  

  
  
  

 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around   
http://mail.yahoo.com   
  


  



  
  


 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

Re: [keluarga-islam] Di kaki Muhammad

2007-01-01 Terurut Topik Ramdan

he he he..
kalo gitu biar pengarang/pengirim nya saja yang menjelaskan.
bagaimana mas Ananto?

salam
:-)


On 1/1/07, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote:


  gue juga bingung, ni syair belum pernah kedengeran yg model gene..,

tapi yah.. kalau mau dikait kaitin pake logika (asal jangan nyangkut di
tiang jemuran aje), maka ya sama deh dengan ungkapan sorga dibawah telapak
kaki ibu, kira kira nyangkutin dikit kesitu deh.. bermakna bakti dan
hormat.. kire kire gitu kaleee..


*Ramdan [EMAIL PROTECTED]* wrote:

 he he he.. Bos,
tentang ayat dan hadits tersebut saya percaya kok.
jadi yang dimaksud dengan memegang erat kakinya itu dalam artian maknawi,
ya...?!
apa kah sama juga dengan maksud ayat berpegang teguh kepada tali Alloh
yang maknawi juga?

kalo kalimat ikut Muhammad kita semua bisa dengan gampang memahaminya
sebagai mengikuti ajaran beliau, bukan mengikuti fisik beliau, karena beliau
sudah meninggal. :-)

tetapi memegang erat kakinya itu, bagaimana memahaminya?

salam
:-)



On 12/30/06, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote:

   beliau saw itu hidup sebagaimana hidupnya para syuhada, sebagaimana
 firman Nya : Jangan kau katakan bahwa orang yg mati dijalan Allah itu mati,
 sungguh mereka itu hidup dan diberi rizki oleh Allah (QS Al Baqarah 154).

 sabda beliau saw : tiadalah orng bershalawat kepadaku kecuali Allah
 kembalikan ruh ku hingga aku menjawab salamnya, Imam Ibn Katsir menjelaskan
 bahwa makna ucapan ini adalah isyarat bahwa beliau saw hidup setelah
 wafatnya, sebagaimana para Nabi yg hidup setelah wafatnya sebagaimana
 diriwayatkan dalam Shahih Muslim bahwa Rasul saw bersabda : kulihat musa
 berdiri di kuburnya melakukan shalat para imam dan Muhadditsin tidak lepas
 membahas hal ini, sebagaimana dikatakan oleh Ima Ibn Hajar dalam Fathul
 Baari Almasyhur Juz  3 hal 414 dan  juz 6 hal 487).

 ucapan syair tak bisa dihukumi dg hukum dhahir, sebagaimana syair Abbas
 bin Abdulmuttalib ra yg memuji rasul saw bahwa dihari kelahiranmu terbit
 cahaya menerangi permukaan bumi hingga ufuk..

 boleh boleh aja bersimpuh di kaki Rasul saw, atau mencium debu
 kuburnya.. emang perbuatan sahabat begitu kok..

 *Ramdan [EMAIL PROTECTED]* wrote:

  he he he...
 mas, Muhammad bin Muhammad bin Abdulloh bin Abdul Mutolib sudah lama
 meninggal.
 bagaimana cara mememang erat kakinya?

 salam
 :-)


 On 12/30/06, Ananto  [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
Di kaki Muhammad
  aku bersimpuh
  memanjat doa
 
  Di kaki Muhammad
  aku bersimpuh
  ku pegang erat kakinya
 
  Di kaki Muhammad
  aku bersimpuh
  memandang-Nya
 
  melalui Muhammad
  aku berdoa
 
  melalui Muhammad
  aku memandang
 
  hanya melalui Muhammad
  aku terselamatkan
 


 __
 Do You Yahoo!?
 Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
 http://mail.yahoo.com



_



Re: [keluarga-islam] Di kaki Muhammad

2007-01-01 Terurut Topik Ananto

met pagi, pak ustadz...
sori baru buka neh...

mmm
menurut ane, ga perlu dijelaskan lagi deh... terserah yg menafsirkannya
bijimane... :))
biar asyik kan?
yg jelas ane masih percayah dengan wasilah dan syafaat...

salam,
ananto


On 1/1/07, Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote:


  he he he..
kalo gitu biar pengarang/pengirim nya saja yang menjelaskan.
bagaimana mas Ananto?

salam
:-)


On 1/1/07, bos gila  [EMAIL PROTECTED] wrote:

   gue juga bingung, ni syair belum pernah kedengeran yg model gene..,

 tapi yah.. kalau mau dikait kaitin pake logika (asal jangan nyangkut di
 tiang jemuran aje), maka ya sama deh dengan ungkapan sorga dibawah telapak
 kaki ibu, kira kira nyangkutin dikit kesitu deh.. bermakna bakti dan
 hormat.. kire kire gitu kaleee..


 *Ramdan [EMAIL PROTECTED]* wrote:

  he he he.. Bos,
 tentang ayat dan hadits tersebut saya percaya kok.
 jadi yang dimaksud dengan memegang erat kakinya itu dalam artian
 maknawi, ya...?!
 apa kah sama juga dengan maksud ayat berpegang teguh kepada tali Alloh
 yang maknawi juga?

 kalo kalimat ikut Muhammad kita semua bisa dengan gampang memahaminya
 sebagai mengikuti ajaran beliau, bukan mengikuti fisik beliau, karena beliau
 sudah meninggal. :-)

 tetapi memegang erat kakinya itu, bagaimana memahaminya?

 salam
 :-)




 On 12/30/06, bos gila  [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
beliau saw itu hidup sebagaimana hidupnya para syuhada, sebagaimana
  firman Nya : Jangan kau katakan bahwa orang yg mati dijalan Allah itu mati,
  sungguh mereka itu hidup dan diberi rizki oleh Allah (QS Al Baqarah 154).
 
  sabda beliau saw : tiadalah orng bershalawat kepadaku kecuali Allah
  kembalikan ruh ku hingga aku menjawab salamnya, Imam Ibn Katsir menjelaskan
  bahwa makna ucapan ini adalah isyarat bahwa beliau saw hidup setelah
  wafatnya, sebagaimana para Nabi yg hidup setelah wafatnya sebagaimana
  diriwayatkan dalam Shahih Muslim bahwa Rasul saw bersabda : kulihat musa
  berdiri di kuburnya melakukan shalat para imam dan Muhadditsin tidak lepas
  membahas hal ini, sebagaimana dikatakan oleh Ima Ibn Hajar dalam Fathul
  Baari Almasyhur Juz  3 hal 414 dan  juz 6 hal 487).
 
  ucapan syair tak bisa dihukumi dg hukum dhahir, sebagaimana syair
  Abbas bin Abdulmuttalib ra yg memuji rasul saw bahwa dihari kelahiranmu
  terbit cahaya menerangi permukaan bumi hingga ufuk..
 
  boleh boleh aja bersimpuh di kaki Rasul saw, atau mencium debu
  kuburnya.. emang perbuatan sahabat begitu kok..
 
  *Ramdan [EMAIL PROTECTED]* wrote:
 
   he he he...
  mas, Muhammad bin Muhammad bin Abdulloh bin Abdul Mutolib sudah lama
  meninggal.
  bagaimana cara mememang erat kakinya?
 
  salam
  :-)
 
 
 
  On 12/30/06, Ananto  [EMAIL PROTECTED]  wrote:
  
 Di kaki Muhammad
   aku bersimpuh
   memanjat doa
  
   Di kaki Muhammad
   aku bersimpuh
   ku pegang erat kakinya
  
   Di kaki Muhammad
   aku bersimpuh
   memandang-Nya
  
   melalui Muhammad
   aku berdoa
  
   melalui Muhammad
   aku memandang
  
   hanya melalui Muhammad
   aku terselamatkan
  
 
 
  __
  Do You Yahoo!?
  Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
  http://mail.yahoo.com
 


 _






Re: [keluarga-islam] Di kaki Muhammad

2007-01-01 Terurut Topik Ramdan

met siang euy...
ya hak penulis untuk tidak menceritakan makna tulisannya,
dan hak pembaca untuk menafsir dan memaknai nya...
he he he...

jadi biarlah karya seni menempuh jalannya sendiri...
(kalimat dari seorang seniman, maaf, saya lupa lagi siapa namanya)


mau nambahi sedikit:
*ahmad (A)*
The state of the heart, the qalb, or aham.
Ahmad is the heart of Muhammad. The beauty of the heart [aham] is the beauty
of the countenance [muham,Tamil] of Muhammad. That is the beauty of Allah's
qualities.
This is a name that comes from within the ocean of divine knowledge [bahr
al-'ilm].
Allah is the One who is worthy of the praise of the qalb, the heart. Lit.:
most praiseworthy.
(from: http://www.bmf.org/iswp/glossary.html)


salam
:-)


On 1/2/07, Ananto [EMAIL PROTECTED] wrote:


  met pagi, pak ustadz...
sori baru buka neh...

mmm
menurut ane, ga perlu dijelaskan lagi deh... terserah yg menafsirkannya
bijimane... :))
biar asyik kan?
yg jelas ane masih percayah dengan wasilah dan syafaat...

salam,
ananto


On 1/1/07, Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote:

   he he he..
 kalo gitu biar pengarang/pengirim nya saja yang menjelaskan.
 bagaimana mas Ananto?

 salam
 :-)



 On 1/1/07, bos gila  [EMAIL PROTECTED]  wrote:
 
gue juga bingung, ni syair belum pernah kedengeran yg model gene..,
 
  tapi yah.. kalau mau dikait kaitin pake logika (asal jangan nyangkut
  di tiang jemuran aje), maka ya sama deh dengan ungkapan sorga dibawah
  telapak kaki ibu, kira kira nyangkutin dikit kesitu deh.. bermakna bakti dan
  hormat.. kire kire gitu kaleee..
 
 
  *Ramdan [EMAIL PROTECTED]* wrote:
 
   he he he.. Bos,
  tentang ayat dan hadits tersebut saya percaya kok.
  jadi yang dimaksud dengan memegang erat kakinya itu dalam artian
  maknawi, ya...?!
  apa kah sama juga dengan maksud ayat berpegang teguh kepada tali
  Alloh yang maknawi juga?
 
  kalo kalimat ikut Muhammad kita semua bisa dengan gampang
  memahaminya sebagai mengikuti ajaran beliau, bukan mengikuti fisik beliau,
  karena beliau sudah meninggal. :-)
 
  tetapi memegang erat kakinya itu, bagaimana memahaminya?
 
  salam
  :-)
 
 
 
 
  On 12/30/06, bos gila  [EMAIL PROTECTED]  wrote:
  
 beliau saw itu hidup sebagaimana hidupnya para syuhada,
   sebagaimana firman Nya : Jangan kau katakan bahwa orang yg mati dijalan
   Allah itu mati, sungguh mereka itu hidup dan diberi rizki oleh Allah (QS 
Al
   Baqarah 154).
  
   sabda beliau saw : tiadalah orng bershalawat kepadaku kecuali Allah
   kembalikan ruh ku hingga aku menjawab salamnya, Imam Ibn Katsir 
menjelaskan
   bahwa makna ucapan ini adalah isyarat bahwa beliau saw hidup setelah
   wafatnya, sebagaimana para Nabi yg hidup setelah wafatnya sebagaimana
   diriwayatkan dalam Shahih Muslim bahwa Rasul saw bersabda : kulihat musa
   berdiri di kuburnya melakukan shalat para imam dan Muhadditsin tidak 
lepas
   membahas hal ini, sebagaimana dikatakan oleh Ima Ibn Hajar dalam Fathul
   Baari Almasyhur Juz  3 hal 414 dan  juz 6 hal 487).
  
   ucapan syair tak bisa dihukumi dg hukum dhahir, sebagaimana syair
   Abbas bin Abdulmuttalib ra yg memuji rasul saw bahwa dihari kelahiranmu
   terbit cahaya menerangi permukaan bumi hingga ufuk..
  
   boleh boleh aja bersimpuh di kaki Rasul saw, atau mencium debu
   kuburnya.. emang perbuatan sahabat begitu kok..
  
   *Ramdan [EMAIL PROTECTED]* wrote:
  
he he he...
   mas, Muhammad bin Muhammad bin Abdulloh bin Abdul Mutolib sudah lama
   meninggal.
   bagaimana cara mememang erat kakinya?
  
   salam
   :-)
  
  
  
   On 12/30/06, Ananto  [EMAIL PROTECTED]  wrote:
   
  Di kaki Muhammad
aku bersimpuh
memanjat doa
   
Di kaki Muhammad
aku bersimpuh
ku pegang erat kakinya
   
Di kaki Muhammad
aku bersimpuh
memandang-Nya
   
melalui Muhammad
aku berdoa
   
melalui Muhammad
aku memandang
   
hanya melalui Muhammad
aku terselamatkan
   
  
  


Re: [keluarga-islam] Di kaki Muhammad

2006-12-31 Terurut Topik bos gila
beliau saw itu hidup sebagaimana  hidupnya para syuhada, sebagaimana firman Nya 
: Jangan kau katakan  bahwa orang yg mati dijalan Allah itu mati, sungguh 
mereka itu hidup  dan diberi rizki oleh Allah (QS Al Baqarah 154).
  
  sabda beliau saw : tiadalah orng  bershalawat kepadaku kecuali Allah 
kembalikan ruh ku hingga aku  menjawab salamnya, Imam Ibn Katsir menjelaskan 
bahwa makna ucapan ini  adalah isyarat bahwa beliau saw hidup setelah wafatnya, 
sebagaimana  para Nabi yg hidup setelah wafatnya sebagaimana diriwayatkan dalam 
 Shahih Muslim bahwa Rasul saw bersabda : kulihat musa berdiri di  kuburnya 
melakukan shalat para imam dan Muhadditsin tidak lepas  membahas hal ini, 
sebagaimana dikatakan oleh Ima Ibn Hajar dalam Fathul  Baari Almasyhur Juz  3 
hal 414 dan  juz 6 hal 487).
  
  ucapan syair tak bisa dihukumi dg hukum dhahir, sebagaimana syair Abbas  bin 
Abdulmuttalib ra yg memuji rasul saw bahwa dihari kelahiranmu  terbit cahaya 
menerangi permukaan bumi hingga ufuk..
  
  boleh boleh aja bersimpuh di kaki Rasul saw, atau mencium debu kuburnya.. 
emang perbuatan sahabat begitu kok..
  
Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote:   
   he he he...
mas, Muhammad bin Muhammad bin Abdulloh bin Abdul Mutolib sudah lama meninggal.
bagaimana cara mememang erat kakinya?

salam
:-)



On 12/30/06,   Ananto [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Di kaki Muhammad
aku bersimpuh
memanjat doa

Di kaki Muhammad
aku bersimpuh 
ku pegang erat kakinya

Di kaki Muhammad
aku bersimpuh
memandang-Nya

melalui Muhammad
aku berdoa  

melalui Muhammad   
aku memandang

hanya melalui Muhammad
aku terselamatkan   
  





  
  


 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

Re: [keluarga-islam] Di kaki Muhammad

2006-12-31 Terurut Topik Ramdan

he he he.. Bos,
tentang ayat dan hadits tersebut saya percaya kok.
jadi yang dimaksud dengan memegang erat kakinya itu dalam artian maknawi,
ya...?!
apa kah sama juga dengan maksud ayat berpegang teguh kepada tali Alloh
yang maknawi juga?

kalo kalimat ikut Muhammad kita semua bisa dengan gampang memahaminya
sebagai mengikuti ajaran beliau, bukan mengikuti fisik beliau, karena beliau
sudah meninggal. :-)

tetapi memegang erat kakinya itu, bagaimana memahaminya?

salam
:-)



On 12/30/06, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote:


  beliau saw itu hidup sebagaimana hidupnya para syuhada, sebagaimana
firman Nya : Jangan kau katakan bahwa orang yg mati dijalan Allah itu mati,
sungguh mereka itu hidup dan diberi rizki oleh Allah (QS Al Baqarah 154).

sabda beliau saw : tiadalah orng bershalawat kepadaku kecuali Allah
kembalikan ruh ku hingga aku menjawab salamnya, Imam Ibn Katsir menjelaskan
bahwa makna ucapan ini adalah isyarat bahwa beliau saw hidup setelah
wafatnya, sebagaimana para Nabi yg hidup setelah wafatnya sebagaimana
diriwayatkan dalam Shahih Muslim bahwa Rasul saw bersabda : kulihat musa
berdiri di kuburnya melakukan shalat para imam dan Muhadditsin tidak lepas
membahas hal ini, sebagaimana dikatakan oleh Ima Ibn Hajar dalam Fathul
Baari Almasyhur Juz  3 hal 414 dan  juz 6 hal 487).

ucapan syair tak bisa dihukumi dg hukum dhahir, sebagaimana syair Abbas
bin Abdulmuttalib ra yg memuji rasul saw bahwa dihari kelahiranmu terbit
cahaya menerangi permukaan bumi hingga ufuk..

boleh boleh aja bersimpuh di kaki Rasul saw, atau mencium debu kuburnya..
emang perbuatan sahabat begitu kok..

*Ramdan [EMAIL PROTECTED]* wrote:

 he he he...
mas, Muhammad bin Muhammad bin Abdulloh bin Abdul Mutolib sudah lama
meninggal.
bagaimana cara mememang erat kakinya?

salam
:-)


On 12/30/06, Ananto [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Di kaki Muhammad
 aku bersimpuh
 memanjat doa

 Di kaki Muhammad
 aku bersimpuh
 ku pegang erat kakinya

 Di kaki Muhammad
 aku bersimpuh
 memandang-Nya

 melalui Muhammad
 aku berdoa

 melalui Muhammad
 aku memandang

 hanya melalui Muhammad
 aku terselamatkan



__
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com





Re: [keluarga-islam] Di kaki Muhammad

2006-12-29 Terurut Topik Ramdan

he he he...
mas, Muhammad bin Muhammad bin Abdulloh bin Abdul Mutolib sudah lama
meninggal.
bagaimana cara mememang erat kakinya?

salam
:-)


On 12/30/06, Ananto [EMAIL PROTECTED] wrote:


  Di kaki Muhammad
aku bersimpuh
memanjat doa

Di kaki Muhammad
aku bersimpuh
ku pegang erat kakinya

Di kaki Muhammad
aku bersimpuh
memandang-Nya

melalui Muhammad
aku berdoa

melalui Muhammad
aku memandang

hanya melalui Muhammad
aku terselamatkan



Re: [keluarga-islam] Di kaki Muhammad

2006-12-29 Terurut Topik Ramdan

waduh...
bin nya kok kebanyakan.., maaf.. maaf... maaf...
maksudnya Muhammad bin Abdulloh bin Abdul Mutolib saja.

salam
:-)


On 12/30/06, Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote:


he he he...
mas, Muhammad bin Muhammad bin Abdulloh bin Abdul Mutolib sudah lama
meninggal.
bagaimana cara mememang erat kakinya?

salam
:-)


On 12/30/06, Ananto [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Di kaki Muhammad
 aku bersimpuh
 memanjat doa

 Di kaki Muhammad
 aku bersimpuh
 ku pegang erat kakinya

 Di kaki Muhammad
 aku bersimpuh
 memandang-Nya

 melalui Muhammad
 aku berdoa

 melalui Muhammad
 aku memandang

 hanya melalui Muhammad
 aku terselamatkan