RE: Balasan: [keluarga-islam] Re: SHOLATUL UNSHYI.
Mengapa seperti ini?Saudaraku sekalian,... sesungguhnya kesabaran itu tidak ada batasnya, manusia sendirilah yang membatasi, hilangnya kesabaran biasanya di iringi ego, kalau ego muncul terlebih dahulu biasanya di iringi hilangnya kontrol diri maka sia-sialah semua (Rebut balung tanpo isi), mengembalikan kepada yang Maha mengatur itu lebih baik daripada memaksakan diri. Mencari kekurangan yang ada pada diri sendiri itu lebih baik. Semoga Allah mengampuni Kita semua Salam Bambang -Original Message- From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of wandysulastra Sent: Thursday, January 18, 2007 3:05 PM To: keluarga-islam@yahoogroups.com Subject: Balasan: [keluarga-islam] Re: SHOLATUL UNSHYI. Ah, cape deh... Sekarang saya tanya kepada anda, apa yang sudah anda lakukan untuk mencoba meluruskan saudara anda yang gila itu...?? Saya sudah mencoba menasehati dia dengan cara baik2, begitu pun rekan2 lainnya seperti Bang Anut, Kang Ade... Ternyata semuanya tidak berhasil. Kemudian saya coba menasehati dia dengan menggunakan gaya dia sendiri. Saya lihat yg melakukan cara itu bukan cuma saya, Om Ahmadi Agung mencoba melakukan hal serupa. Kenapa kami melakukan itu? Karena kami berharap suasana nyaman kembali tercipta di milis ini. Nah, sekarang kontribusi anda mana? Yang saya lihat anda hanya sibuk mencari kesalahan2 orang yang tidak sepaham dengan anda saja... Mengenai Sholat Unsyhi, seperti yang saya katakan silakan tanyakan saja kepada ahlinya yaitu mereka yang mempelajari ilmu hadits, benarkah riwayat tentang hadiah pahala sholat itu ada diriwayatkan oleh para muhadditsin? Sebagai contoh, saya dulu waktu muda suka membaca kitab al-mujarobat, disana banyak disebutkan hadits Nabi yang menyuruh kita beramal ini dan itu. Tapi ternyata setelah saya tanyakan kepada teman yang mempelajari ilmu hadits, riwayat2 tersebut tidak pernah ditemukan dalam kitab2 hadits manapun... :) Salam WnS --- In keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com yahoogroups.com, Achmad Munif [EMAIL PROTECTED] wrote: *** Maaf dalam hal ini sungguh saya belum paham, kira-kira pernah ada nggak yach dalam riwayat RosuluLLoh SAW diludahi orang quraisy kemudian Beliau SAW membalas dengan meludahi orang tersebut hanya untuk sekedar mengingatkan bahwa orang quraisy tersebut salah? kebetulan saya belum menemukannya, bila anda punya DALIL yang mencontohkan seperti itu, bisa dong dishare di sini. Anda boleh saja tegas. dan tidak mempercayai apa yang telah disampaikan oleh rekan diskusi anda, bukankah anda selalu mengedepankan kata ilmiah dalam hal berdiskusi...?. Saya kira pak Arland sudah cukup baik dalam menyampaikan apa yang telah beliau ketahui dengan referensi yang cukup memadai, bila dalam hal ini anda tetap ngotot dengan apa yang sudah anda pahami itu adalah hak anda. = This message (including any attachments) is only for the use of the person(s) for whom it is intended. It may contain Mattel confidential, proprietary and/or trade secret information. If you are not the intended recipient, you should not copy, distribute or use this information for any purpose, and you should delete this message and inform the sender immediately.
Re: Balasan: [keluarga-islam] Re: SHOLATUL UNSHYI.
kong.. kalo cucu geblek masa ngkong ngikut juga..., bukannye nyelametin, nasehatin yg lembut ke ampe.. malah guru mulia muslimin dimaki maki.. ga baek begitu kong.. wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Achmad Munif [EMAIL PROTECTED] wrote: Weleh weleh. saya baru mengingatkan sedikit saja dikatakan menyemprot. dan dianggap bukan teman.. Mohon dimaafkan sebelumnya bila tulisan saya kemarin sudah menyinggung eksistensi anda. #Sebaiknya anda pahami lagi perkataan saya dan tolong jangan dipotong-potong, saya mengatakan teman yang sepemahaman. Dalam milis ini kita semua menyadari bahwa kita terdiri dari bermacam latar belakang dengan pemahaman yang bermacam-macam pula. Sehingga ada yang memiliki pemahaman yang sama, ada pula yang berbeda. Dan bagi saya, semua yang masih ber-tauhid La ilaaha illalah adalah merupakan saudara, bukan sekedar teman. Untuk itulah saya peduli kepada anda semua dengan berusaha mengingatkan dan meluruskan menurut apa yang saya pahami salah. Ada tulisan orang yang dianggap menghina, dibalas dengan tulisan menghina pula. Apa ini yang diajarkan dicontohkan oleh RosuluLLoh SAW yang anda pahami dari pemikiran anda. Bukankah anda selalu ingin mencontoh sesuai Rosululloh SAW ...?! . SubkhanaLLah.. AstaghfiruLLoh.. # Tolong diingat, saya tidak serta merta membalas perkataan BOS GILA begitu saja. Saya katakan dengan JELAS kepada dia bahwa jangan suka menghina orang lain jika anda tidak ingin dihina. Jadi kalau saya balik menghina anda, bagaimana rasanya? Jika ingin tidak mau dihina, ya jangan suka menghina orang lain. Begitu yang saya JELASKAN kepada beliau... Mudah2an anda mengerti maksud saya. Anda boleh saja tegas. dan tidak mempercayai apa yang telah disampaikan oleh rekan diskusi anda, bukankah anda selalu mengedepankan kata ilmiah dalam hal berdiskusi...?. Saya kira pak Arland sudah cukup baik dalam menyampaikan apa yang telah beliau ketahui dengan referensi yang cukup memadai, bila dalam hal ini anda tetap ngotot dengan apa yang sudah anda pahami itu adalah hak anda. Apa yang telah dijelaskan oleh rekan diskusi kita adalah sodaqoh dia kepada kita. # Ingat, Ilmiah disini adalah dengan mengungkapkan DALIL yang menurut Banyak Ulama adalah SHAHIH. Perkara sholat adalah perkara yang sangat penting. Jika saya mengetahui bahwa hal itu adalah tidak benar, maka wajib bagi saya untuk mengatakan dengan tegas bahwa hal itu tidak benar. Dan tolong dibaca lagi thread ini, awalnya saya tidak berkomentar apa2, saya hanya memposting forum tanya jawab yang diasuh oleh USTADZ yang berkompeten di bidangnya, dengan SANGAT ILMIAH beliau mengatakan bahwa kasus HADIAH PAHALA SHOLAT tidak pernah ditemukan dalilnya. Keterangan tersebut kemudian juga dikuatkan oleh postingan Mas Ananto. Jadi disini saya hanya berusaha menjelaskan kembali apa yang dikatakan oleh Ustadz tersebut. Giliran anda berdiskusi dengan model bahasa yang kasar dan melecehkan ulama yang anda percayai, anda balas pula dengan melecehkan dan menghina ulama rekan diskusi anda. Apa seperti ini yang dicontohkan RosuluLLoh SAW sang pembawa Rokhmatallil 'alamiin. Sebagai salah satu orang yang selalu ingin menjadi salah satu ummat RosuluLLoh SAW, sungguh saya sangat menyayangkan hal ini dilakukan oleh saudara seiman yang notabene banyak mengerti tentang 'ilmu agama Islam yang telah dikaruniakan Allah SWT kepada anda sekalian...(saya menuliskan anda sekalian, artinya bukan hanya anda seorang, melainkan seluruh jamaah di milist ini). Yaaa Allah jauhkan kami dari sifat yang demikian. #Seperti yang saya jelaskan diatas, model bahasa yang saya gunakan seperti itu dimaksudkan agar yang bersangkutan 'mikir'. Hal itu sudah saya katakan dengan SANGAT JELAS. Dan saya tidak pernah merasa bahwa diri saya mengetahui banyak tentang Islam, justru keberadaan saya disini adalah untuk menambah pengetahuan saya tentang Islam. Benar sekali, kewajiban anda hanya mengingatkan, berdasarkan apa yang anda tahu dan anda pelajari saja. Begitupun rekan diskusi anda mempunyai kewajiban yang sama untuk menyampaikan apa yang telah beliau pahami, bila ternyata anda tetap merasa cukup dengan yang telah anda pahami. ya itu hak anda. Ngomong-ngomong sudah berapa juta kitab yang sudah anda pahami yach sampai-sampai sudah tidak perlu lagi shodaqoh ilmu dari saudara sendiri. #Diskusi yang tidak memiliki tolok ukur kebenaran, maka diskusi itu hanya akan menjadi omong kosong yang tiada habisnya. Lalu apa yang bisa dijadikan tolok ukur kebenarannya? Kitabullah dan Sunnah Rasul- Nya. Silakan merujuk kepada keduanya jika diskusi kita ingin dikatakan ILMIAH. Dan kali ini sepertinya
Re: Balasan: [keluarga-islam] Re: SHOLATUL UNSHYI.
gue gile begini kan cucu elo kong... hue...he...he... ya cucu kan gimane ngkongnye.., jahat banget gue dianggep gile ma die.. gini kong, semua ibadah apapun boleh dihadiahkan pada yg mati, ngga ada kecualinya, karena ngga ada nash yg melarangnya, nah.. gitu aja deh.. biar gampang.. wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote: Ah, cape deh... Sekarang saya tanya kepada anda, apa yang sudah anda lakukan untuk mencoba meluruskan saudara anda yang gila itu...?? Saya sudah mencoba menasehati dia dengan cara baik2, begitu pun rekan2 lainnya seperti Bang Anut, Kang Ade... Ternyata semuanya tidak berhasil. Kemudian saya coba menasehati dia dengan menggunakan gaya dia sendiri. Saya lihat yg melakukan cara itu bukan cuma saya, Om Ahmadi Agung mencoba melakukan hal serupa. Kenapa kami melakukan itu? Karena kami berharap suasana nyaman kembali tercipta di milis ini. Nah, sekarang kontribusi anda mana? Yang saya lihat anda hanya sibuk mencari kesalahan2 orang yang tidak sepaham dengan anda saja... Mengenai Sholat Unsyhi, seperti yang saya katakan silakan tanyakan saja kepada ahlinya yaitu mereka yang mempelajari ilmu hadits, benarkah riwayat tentang hadiah pahala sholat itu ada diriwayatkan oleh para muhadditsin? Sebagai contoh, saya dulu waktu muda suka membaca kitab al-mujarobat, disana banyak disebutkan hadits Nabi yang menyuruh kita beramal ini dan itu. Tapi ternyata setelah saya tanyakan kepada teman yang mempelajari ilmu hadits, riwayat2 tersebut tidak pernah ditemukan dalam kitab2 hadits manapun... :) Salam WnS --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Achmad Munif [EMAIL PROTECTED] wrote: *** Maaf dalam hal ini sungguh saya belum paham, kira-kira pernah ada nggak yach dalam riwayat RosuluLLoh SAW diludahi orang quraisy kemudian Beliau SAW membalas dengan meludahi orang tersebut hanya untuk sekedar mengingatkan bahwa orang quraisy tersebut salah? kebetulan saya belum menemukannya, bila anda punya DALIL yang mencontohkan seperti itu, bisa dong dishare di sini. Anda boleh saja tegas. dan tidak mempercayai apa yang telah disampaikan oleh rekan diskusi anda, bukankah anda selalu mengedepankan kata ilmiah dalam hal berdiskusi...?. Saya kira pak Arland sudah cukup baik dalam menyampaikan apa yang telah beliau ketahui dengan referensi yang cukup memadai, bila dalam hal ini anda tetap ngotot dengan apa yang sudah anda pahami itu adalah hak anda. = - We won't tell. Get more on shows you hate to love (and love to hate): Yahoo! TV's Guilty Pleasures list.
Re: Balasan: [keluarga-islam] Re: SHOLATUL UNSHYI.
kalo dinasehatin jangan ngambek dong kong.. ga baek begito.. wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote: Oh, begitu Jadi anda merasa tidak perlu memberikan kontribusi apa2 selain me-ngorek2 kesalahan orang yang tidak sepaham dengan anda... Terima kasih atas korekannya... Ditunggu korekan selanjutnya, hehehe --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Achmad Munif [EMAIL PROTECTED] wrote: Ohoooiii inikah yang dinamakan ngilmiah Maaf Kang.. pertanyaan anda tidak ada jawabannya dari saya. out of topic. Itulah yang namanya menyampaikan kebaikan kang.. tidak mudah bukan?! Bila kita sendiri belum bisa menasehati diri sendiri, bagaimana mungkin kita bisa menasehati orang lain. Biarpun sekian ribu kitab kita baca setiap hari. ternyata tidak mudah mengamalkannya bukan?!. Kontribusi saya...? khan sudah ada anda yang sudah mumpuni dalam hal perDALIL-an. Mohon maaf bila tulisan saya telah menyebabkan anda kurang nyaman, tentu bukan itu tujuan saya menulis (untuk menyalahkan siapa- siapa). Bila anda bisa mempunyai kewajiban untuk mengingatkan saudara anda yang anda anggap keliru, tentunya boleh dong saya juga punya kewajiban yang sama seperti itu. Bila ternyata dalam tulisan tersebut anda merasa kurang nyaman, dengan ini saya mohon maaf yang sebesar-besarnya OK... Salam, _ Achmad Munif wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote: Ah, cape deh... Sekarang saya tanya kepada anda, apa yang sudah anda lakukan untuk mencoba meluruskan saudara anda yang gila itu...?? Saya sudah mencoba menasehati dia dengan cara baik2, begitu pun rekan2 lainnya seperti Bang Anut, Kang Ade... Ternyata semuanya tidak berhasil. Kemudian saya coba menasehati dia dengan menggunakan gaya dia sendiri. Saya lihat yg melakukan cara itu bukan cuma saya, Om Ahmadi Agung mencoba melakukan hal serupa. Kenapa kami melakukan itu? Karena kami berharap suasana nyaman kembali tercipta di milis ini. Nah, sekarang kontribusi anda mana? Yang saya lihat anda hanya sibuk mencari kesalahan2 orang yang tidak sepaham dengan anda saja... Mengenai Sholat Unsyhi, seperti yang saya katakan silakan tanyakan saja kepada ahlinya yaitu mereka yang mempelajari ilmu hadits, benarkah riwayat tentang hadiah pahala sholat itu ada diriwayatkan oleh para muhadditsin? Sebagai contoh, saya dulu waktu muda suka membaca kitab al-mujarobat, disana banyak disebutkan hadits Nabi yang menyuruh kita beramal ini dan itu. Tapi ternyata setelah saya tanyakan kepada teman yang mempelajari ilmu hadits, riwayat2 tersebut tidak pernah ditemukan dalam kitab2 hadits manapun... :) Salam WnS --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Achmad Munif munif2006@ wrote: *** Maaf dalam hal ini sungguh saya belum paham, kira-kira pernah ada nggak yach dalam riwayat RosuluLLoh SAW diludahi orang quraisy kemudian Beliau SAW membalas dengan meludahi orang tersebut hanya untuk sekedar mengingatkan bahwa orang quraisy tersebut salah? kebetulan saya belum menemukannya, bila anda punya DALIL yang mencontohkan seperti itu, bisa dong dishare di sini. Anda boleh saja tegas. dan tidak mempercayai apa yang telah disampaikan oleh rekan diskusi anda, bukankah anda selalu mengedepankan kata ilmiah dalam hal berdiskusi...?. Saya kira pak Arland sudah cukup baik dalam menyampaikan apa yang telah beliau ketahui dengan referensi yang cukup memadai, bila dalam hal ini anda tetap ngotot dengan apa yang sudah anda pahami itu adalah hak anda. = - Sekarang dengan penyimpanan 1GB http://id.mail.yahoo.com/ - Looking for earth-friendly autos? Browse Top Cars by Green Rating at Yahoo! Autos' Green Center.
Re: Balasan: [keluarga-islam] Re: SHOLATUL UNSHYI.
setuju bang ahmad, ini kakek kakek sok berfatwa padahal ilmu ngga ada.. Achmad Munif [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu 'alaikum wr. wb. Yaah bila kita tidak meyakini dalil yang ditunjukkan saudara kita mestinya tidak perlu melecehkan sampai menyebut sholat unyil kek. sholat usrok kek. apa ini salah satu yang dicontohkan oleh RosuluLLoh SAW, kepada kita...? tentu tidak bukan ..?! . Apa yang kita pahami saat ini bisa jadi hanya sekian persen saja dibanding dengan yang belum kita pahami. Sekedar mengingatkan setahu saya dalam thread ini pernah dikirimkan tulisan pak Arland beberapa waktu yang lalu seperti copy paste di bawah ini. Bila dengan penjelasan tersebut kita tidak meyakininya yaa cukup jadi pengetahuan saja, nggak perlu sampai bawa-bawa usrok segala. kasihan khan dia. Berikut copy paste tsb Assalamu 'alaikum wr. wb. Mas Wandi dan rekan-rekan KI Mania yang diRahmati Allah. Sesuatu yang tidak dapat kita lihat, belum tentu sesuatu itu tidak ada. Sesuatu yang belum kita ketahui, belum tentu sesuatu itu tidak ada. IlmuNya Allah tidak terbatas hanya dari apa yang tertulis. Rasulullah SAW menjadi Rasul itu selama 23 tahun, maka boleh jadi ada ribuan hadits yang belum sampai kepada kita, namun bukan berarti hadits-hadits itu tidak ada atau majhul. Oleh karena itu secara pribadi saya tidak berani mengatakan bahwa Sholat Unshyi itu bid'ah, karena walaupun sangat sedikit yang mengetahui masalah sholat ini, namun bagi saya cukuplah dijadikan dalil/hujjah yang menjadikan dasar melakukan sholat tersebut, yaitu seperti mana yang tersebut di dalam kitab Hasyiah fii Syarah Sittin dalam masalah Arromli, oleh Ahmad Almihi Annu'mani. Mengapa saya katakan sholat unshyi ini Bukan Bid'ah, karena : 1. Niat Sholatnya adalah sholat sunnah mutlak, sunnah mutlak ini ada dalil hadits shohihnya, bukan merupakan amalan baru. 2. Mengirimkan sesuatu pahala amal baik bagi orang yang sudah meninggal menurut ulama-ulama syafi'iyyah itu diperbolehkan dan akan tetap sampai kepada ahli kubur, bukan hanya terbatas masalah pahala ibadah haji. 3.Hadits tentang terputusnya segala amal bagi orang yang sudah mati, tidak otomatis terputusnya juga kiriman pahala dari orang yang masih hidup. Sholat unshyi fil mayyiti artinya adalah sholat untuk menyenangkan mayyit, atau biasa disebut sholat hadiah bagi mayit. Sepertimana didalam do'a khattam qur'an juga disebutkan : Allomma ja'alil qur'ana lana walahu fid-dunya qoriinah wafil qobri muunisan. yang maksudnya bacaan2 Al-Qur'an itu bukan hanya bisa menyenangkan bagi penghuni dunia tapi juga bagi si ahli kubur. Sebagai Jamaah NGAJI NGUPING di Masjid, berikut ini saya nukilkan teks asli dari kitab Hasyiah fii Syarah Sittin dalam masalah Arromli, oleh Ahmad Almihi Annu'mani, halaman 67, yaitu sbb : (hurufnya memang arab gundul silahkan di nahwukan sendiri) Mudah-mudahan bermanfaat : ?? ??? ?? ??? ?? ? ??? ?? ??? ? ??? ?? ?? ?? ?? ??? ??? ??? ?? ??? ?? ?? ?? ?? ? ? ?? ?? ??? ??? ??? ?? ??? ??? ? ? ??? ??? ?? ?? ? ?? ??? ??? ??? ?. ? ?? ? ??? ??? ??? ?? ?? ??? ??? ? ? ?? ?? ??? ?? ?? ? ?? ?? ?? ? ? ? ?? ?? ??? ??? ??? ??? ? ? ?? ? ?? ? ? ??? ? ??? ??? Artinya dengan bahasa bebasnya sbb : Diriwayatkan dari kitab Almukhtar dan Matholi'ul Anwar, dari Nabi SAW : Tidaklah datang atas diri mayit yang lebih hebat dari malam pertama. Maka kasihanilah mayit-mayitmu dengan sedekah. Maka siapa yang tidak dapat melakukan sedekah, hendaklah dia sholat 2 (dua) rakaat, yang dibacakan pada setiap rakaatnya Surah Al-Fatihah, Ayat Qursy, Alhakumuttakatsur dan Surah Al-ikhlas sebanyak 11 X (sebelas). Maka setelah itu dia membaca do'a sbb : Allohumma inni shollaytu hazihis-sholata wa anta ta'lamu ma uridu. Allohumma ab'ast- tsawabaha ila qobri : fulan ibnu fulanah artinya : Ya Allah sesungguhnya aku melakukan sholat ini, dan Engkau Maha Mengetahui apa yang aku inginkan. Ya Allah kirimkanlah pahalanya kekubur : Fulan bin Fulanah (* Maka Allah akan mengirimkan saat itu juga Seribu Malaikat, bersama setiap malaikatnya itu ada Cahaya dan Hadiah yang menyenangkan mayit di dalam kuburnya, sampai ditiupkan sangkakala (hari kiyamat). Dan Allah akan memberikan kebajikan kepada orang yang melakukan Sholat ini sebanyak apa yang terkena sinar matahari. Dan Allah akan mengangkat derajat orang tersebut (yang sholat maupun yang dikirimkan) sebanyak 40.000 derajat, pahala 40.000 haji dan umroh. Dan Allah buatkan baginya seribu kota di dalam syurga dan diberikan pahala
Re: Balasan: [keluarga-islam] Re: SHOLATUL UNSHYI.
bukan ngga tertulis bang fatih, tapi sirna.. kalau kita lihat sejarah hadits, Imam Ahmad bin hanbal hafal 1 juta hadits dg sanad dan matannya, tapi cuma mampu menulis 20 ribu hadits dalam musnadnya, Imam Bukhari hafal 600 ribu hadits dg sanad dan matannya, tapi cuma mampu nulis shahih nya 7000 hadits, dan beberapa buku kecil. imam muslim mengmpulkan 3000 ribu hadits dari 300 ribu hadits. lalu imam imam dan muhaddits lainnya itu, maka sisanya kemana?, sirna ditelan zaman, ilmu diwariskan pada muridnya, dan murid pada muridnya, makin turun makin berkurang kekuatan pemahaman sang murid.,. kini tinggal sisa sisanya yg mungkin tak mencapai 1% hadits yg pernah ada. al.fatih [EMAIL PROTECTED] wrote: Rasanya aneh juga ya jika ada yang mengatakan ada ilmu tidak tertulis yang gak akan pernah kita ketahui sehingga kita jangan terburu-buru mengatakan itu bid'ah. Sehingga untuk menentukan kebenaran dalil harus meraba-raba dan pake perkiraan. Lalu bagaimana dengan sabda nabi SAW berikut: Berkata Abu Dzar: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa sallam telah pergi meninggalkan kami (wafat), dan tidak seekor pun burung yang terbang membalik-balikan kedua sayapnya di udara melainkan beliau telah menerangkan ilmunya kepada kami. Beliau Shallallahu 'Alaihi wa sallam berkata: Tidak tinggal sesuatupun yang mendekatkan kamu ke surga dan yang menjauhkan kamu dari neraka melainkan sesungguhnya telah dijelaskan kepada kamu. Shahih Imam At-Thabrani di dalam kitabnya Al Mu'jam Kabir [2/166 no.1647] --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote: Wa'alaykum salam wr wb, Weleh, weleh... Saya yang sedikit becanda saja langsung disemprot, tapi giliran temannya yang sepemahaman nyerocos ngga karuan menghina dan mencela orang lain dibiarkan saja... hehehe... Pak Achmad, saya katakan dengan tegas bahwa saya meyakini sholat tersebut tidak ada dalilnya. Silakan anda tanyakan kepada teman atau guru2 anda yang mempelajari ilmu hadits. Tapi karena Pak ARland tetap bersikeras bahwa sholat itu baik untuk dilaksanakan, maka saya katakan terserah saja, dia mau sholat unyil kek mau sholat usro kek, toh istilah sholat itu hanya dia yang tau, dan urusan dia jika tetap ingin melaksanakannya. Kewajiban saya hanya mengingatkan, berdasarkan apa yang saya tahu dan saya pelajari saja. Mohon maaf kalau ternyata usrok adalah family anda... Salam :) WnS --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Achmad Munif munif2006@ wrote: Assalamu 'alaikum wr. wb. Yaah bila kita tidak meyakini dalil yang ditunjukkan saudara kita mestinya tidak perlu melecehkan sampai menyebut sholat unyil kek. sholat usrok kek. apa ini salah satu yang dicontohkan oleh RosuluLLoh SAW, kepada kita...? tentu tidak bukan ..?! . Apa yang kita pahami saat ini bisa jadi hanya sekian persen saja dibanding dengan yang belum kita pahami. Sekedar mengingatkan setahu saya dalam thread ini pernah dikirimkan tulisan pak Arland beberapa waktu yang lalu seperti copy paste di bawah ini. Bila dengan penjelasan tersebut kita tidak meyakininya yaa cukup jadi pengetahuan saja, nggak perlu sampai bawa- bawa usrok segala. kasihan khan dia. Berikut copy paste tsb === Maaf dipotong, yg kemarin juga masih ada :) - Expecting? Get great news right away with email Auto-Check. Try the Yahoo! Mail Beta.