[milis-nakita] Waktu pemberian makanan padat {01}

2008-03-11 Terurut Topik uttiek








 





Dear
nakita-ers,

Artikel
ini sudah pernah saya posting sebelumnya. 
Semoga membantu

Salam,
Uttiek


"BUNDA, MANA MAKANAN PADAT PERTAMAKU?"
Terlambat
mengenal makanan padat bisa sebabkan anak sulit makan.





  

  
  U sai pemberian ASI eksklusif di usia 6 bulan,
bayi mesti dikenalkan dengan makanan pendamping ASI. Contohnya bubur
susu, bubur saring, dan nasi tim. Mengapa di usia 6 bulan? Mulai usia
ini kapasitas pencernaan, enzim pencernaan, dan kemampuan metabolisme
bayi sudah siap untuk menerima makanan lain selain ASI. Ini adalah
hasil penelitian terbaru setelah sebelumnya ditetapkan ASI eksklusif
hanya sampai usia 4 bulan.
  Pengenalan tekstur dan rasa
sejak dini bertujuan agar bayi memiliki memori yang memudahkan dia
mengonsumsi aneka bahan makanan bergizi. Misalnya anak yang sedari bayi
kenal sayuran, umumnya sampai besar akan suka sayuran. Kesulitan
pemberian makan pun lebih jarang terjadi karena anak sudah terbiasa
dengan beragam bahan makanan sejak dini.
  Pemberian makan secara teratur
pun di sisi lain membentuk kebiasaan yang berkaitan dengan disiplin. Ia
jadi tahu kapan waktunya minum susu, makan bubur, makan buah, dan
lainnya. Disiplin ini penting untuk pertumbuhan fisik dan pembentukan
pola hidupnya kelak.
  Lantas, kapan kita memberikan
makanan dan minuman kepada bayi? Inilah perinciannya:
  USIA
6-7 BULAN 
  Makanan/minuman tambahan
dikenalkan secara bertahap mengingat mekanisme menelan dan mencerna
bayi usia 6-7 bulan masih lemah. Mulailah dengan makanan yang lunak dan
cair seperti bubur susu untuk membiasakan alat cerna bayi lebih siap
menerima, mencerna, dan menyerap makanan pada waktu-waktu tertentu.
Untuk yang pertama, berikan dalam jumlah sedikit dulu dalam bentuk
encer. Lalu secara bertahap kentalkan dan tambah jumlahnya. Yang juga
perlu diperhatikan, gunakan hanya satu bahan makanan utama saja setiap
kali memasak agar bayi terbiasa dengan rasa dan teksturnya, dan bila
terjadi alergi akan mudah menelusuri sumbernya.
  *
  Pukul 6.00-7.00 atau sesaat setelah bangun
tidur 
  Sebelum atau sesudah bayi
mandi, kita bisa memberikan ASI/susu formula. Di usia ini, kebutuhan
minum susu formula umumnya 185 sampai 220 cc 
  tiap kali minum atau
sekenyangnya bila ibu tetap memberikan ASI. Selanjutnya, susu bisa
diberikan di sela-sela makan bubur susu atau buah, sehingga dalam
sehari bayi bisa minum sampai 5 kali.
  *
  Pukul 9.00
  Berikan bubur susu. Bila ingin
praktis, kita bisa menggunakan bubur susu kemasan untuk usia 4-6 bulan.
Namun bila ingin membuatnya sendiri, gunakan bahan dari tepung serealia
bebas gluten (karena tidak semua bayi mampu mencerna protein yang
disebut gluten ini) seperti beras, beras merah, maizena, kacang hijau,
dengan ditambah susu (ASI atau pengganti ASI) dan sedikit gula.
  *
  Pukul 11.00 12.00
  Berikan makanan yang
segar-segar berupa buah yang merupakan sumber vitamin, mineral, dan
serat. Buah-buahan yang cocok diberikan untuk bayi usia ini adalah
jeruk, pepaya, pisang, dan tomat. Penyajiannya bisa berupa jus yang
dicampur susu, atau untuk pisang bisa juga dikerok langsung dan
disuapkan ke bayi. Khusus tomat, sebelum diberikan rebuslah dulu dalam
air mendidih yang sudah diangkat dari kompor. Ini supaya rasa tomatnya
tidak terlalu tajam selain juga sarinya akan lebih banyak keluar. Tomat
juga sebaiknya tidak diblender karena bayi tidak tahan bau "listrik"
yang tertinggal di tomat. Kemudian kupas kulitnya dan lumatkan lalu
saring.
  Pilihlah buah yang baik
mutunya, rasanya manis, tidak asam, tidak bergetah karena dapat
menimbulkan diare, dan aromanya tidak menusuk. Oleh karena itu, untuk
pengenalan awal jangan pilih buah mangga, sawo, dan nanas, apalagi
nangka dan durian. Jangan lupa juga, perhatikan reaksi bayi setelah
memakannya. Bila timbul mencret, mungkin bayi tidak cocok dan kita
harus menggantinya dengan buah yang lain. Sebaiknya, kita tidak
menambah gula pada buah-buahan ini karena tujuannya adalah
memperkenalkan rasa alami.
  *
  Pukul 14.00
  Kita bisa memberikan bubur
susu lagi di siang harinya. Pilihan ini kita lakukan karena umumnya
bayi perlu makanan yang mengenyangkan seperti bubur susu.
  *
  Pukul 17.00
  Di sore hari mungkin bayi akan
merasa lapar lagi, kita bisa memberinya biskuit yang sudah dilunakkan
dengan susu. Namun, bila ingin memberinya buah, silakan saja.
  *
  Pukul 18.00  tidur malam
  Sebaiknya, di malam hari kita
tidak memberikan makanan yang berat-berat, cukup ASI atau susu formula
185-220 cc. Selain akan meringankan kerja pencernaan bayi sehingga
dapat tidur lebih nyenyak, penyajiannya pun lebih cepat sehingga bayi
tidak terlanjur rewel.
  USIA
USIA 8-9 BULAN 
  Selanjutnya di usia 8 bulan
dan seterusnya, secara bertahap kita perkenalkan makanan yang lebih
padat.
  *
  Pukul 6.00-7.00 atau sesaat setelah bangun
tidur 
  Tetap berikan ASI sepuasnya
atau susu formula sebanyak 200  220 

[milis-nakita] Waktu pemberian makanan padat {01}

2006-09-06 Terurut Topik uttiek










Dear
nakita-ers,

Artikel
ini sudah pernah saya posting sebelumnya. 
Semoga membantu

Salam,
Uttiek


"BUNDA, MANA MAKANAN PADAT PERTAMAKU?"
Terlambat
mengenal makanan padat bisa sebabkan anak sulit makan.





  

  
  U sai pemberian ASI eksklusif di usia 6 bulan,
bayi mesti dikenalkan dengan makanan pendamping ASI. Contohnya bubur
susu, bubur saring, dan nasi tim. Mengapa di usia 6 bulan? Mulai usia
ini kapasitas pencernaan, enzim pencernaan, dan kemampuan metabolisme
bayi sudah siap untuk menerima makanan lain selain ASI. Ini adalah
hasil penelitian terbaru setelah sebelumnya ditetapkan ASI eksklusif
hanya sampai usia 4 bulan.
  Pengenalan tekstur dan rasa
sejak dini bertujuan agar bayi memiliki memori yang memudahkan dia
mengonsumsi aneka bahan makanan bergizi. Misalnya anak yang sedari bayi
kenal sayuran, umumnya sampai besar akan suka sayuran. Kesulitan
pemberian makan pun lebih jarang terjadi karena anak sudah terbiasa
dengan beragam bahan makanan sejak dini.
  Pemberian makan secara teratur
pun di sisi lain membentuk kebiasaan yang berkaitan dengan disiplin. Ia
jadi tahu kapan waktunya minum susu, makan bubur, makan buah, dan
lainnya. Disiplin ini penting untuk pertumbuhan fisik dan pembentukan
pola hidupnya kelak.
  Lantas, kapan kita memberikan
makanan dan minuman kepada bayi? Inilah perinciannya:
  USIA
6-7 BULAN 
  Makanan/minuman tambahan
dikenalkan secara bertahap mengingat mekanisme menelan dan mencerna
bayi usia 6-7 bulan masih lemah. Mulailah dengan makanan yang lunak dan
cair seperti bubur susu untuk membiasakan alat cerna bayi lebih siap
menerima, mencerna, dan menyerap makanan pada waktu-waktu tertentu.
Untuk yang pertama, berikan dalam jumlah sedikit dulu dalam bentuk
encer. Lalu secara bertahap kentalkan dan tambah jumlahnya. Yang juga
perlu diperhatikan, gunakan hanya satu bahan makanan utama saja setiap
kali memasak agar bayi terbiasa dengan rasa dan teksturnya, dan bila
terjadi alergi akan mudah menelusuri sumbernya.
  *
  Pukul 6.00-7.00 atau sesaat setelah bangun
tidur 
  Sebelum atau sesudah bayi
mandi, kita bisa memberikan ASI/susu formula. Di usia ini, kebutuhan
minum susu formula umumnya 185 sampai 220 cc 
  tiap kali minum atau
sekenyangnya bila ibu tetap memberikan ASI. Selanjutnya, susu bisa
diberikan di sela-sela makan bubur susu atau buah, sehingga dalam
sehari bayi bisa minum sampai 5 kali.
  *
  Pukul 9.00
  Berikan bubur susu. Bila ingin
praktis, kita bisa menggunakan bubur susu kemasan untuk usia 4-6 bulan.
Namun bila ingin membuatnya sendiri, gunakan bahan dari tepung serealia
bebas gluten (karena tidak semua bayi mampu mencerna protein yang
disebut gluten ini) seperti beras, beras merah, maizena, kacang hijau,
dengan ditambah susu (ASI atau pengganti ASI) dan sedikit gula.
  *
  Pukul 11.00 12.00
  Berikan makanan yang
segar-segar berupa buah yang merupakan sumber vitamin, mineral, dan
serat. Buah-buahan yang cocok diberikan untuk bayi usia ini adalah
jeruk, pepaya, pisang, dan tomat. Penyajiannya bisa berupa jus yang
dicampur susu, atau untuk pisang bisa juga dikerok langsung dan
disuapkan ke bayi. Khusus tomat, sebelum diberikan rebuslah dulu dalam
air mendidih yang sudah diangkat dari kompor. Ini supaya rasa tomatnya
tidak terlalu tajam selain juga sarinya akan lebih banyak keluar. Tomat
juga sebaiknya tidak diblender karena bayi tidak tahan bau "listrik"
yang tertinggal di tomat. Kemudian kupas kulitnya dan lumatkan lalu
saring.
  Pilihlah buah yang baik
mutunya, rasanya manis, tidak asam, tidak bergetah karena dapat
menimbulkan diare, dan aromanya tidak menusuk. Oleh karena itu, untuk
pengenalan awal jangan pilih buah mangga, sawo, dan nanas, apalagi
nangka dan durian. Jangan lupa juga, perhatikan reaksi bayi setelah
memakannya. Bila timbul mencret, mungkin bayi tidak cocok dan kita
harus menggantinya dengan buah yang lain. Sebaiknya, kita tidak
menambah gula pada buah-buahan ini karena tujuannya adalah
memperkenalkan rasa alami.
  *
  Pukul 14.00
  Kita bisa memberikan bubur
susu lagi di siang harinya. Pilihan ini kita lakukan karena umumnya
bayi perlu makanan yang mengenyangkan seperti bubur susu.
  *
  Pukul 17.00
  Di sore hari mungkin bayi akan
merasa lapar lagi, kita bisa memberinya biskuit yang sudah dilunakkan
dengan susu. Namun, bila ingin memberinya buah, silakan saja.
  *
  Pukul 18.00  tidur malam
  Sebaiknya, di malam hari kita
tidak memberikan makanan yang berat-berat, cukup ASI atau susu formula
185-220 cc. Selain akan meringankan kerja pencernaan bayi sehingga
dapat tidur lebih nyenyak, penyajiannya pun lebih cepat sehingga bayi
tidak terlanjur rewel.
  USIA
USIA 8-9 BULAN 
  Selanjutnya di usia 8 bulan
dan seterusnya, secara bertahap kita perkenalkan makanan yang lebih
padat.
  *
  Pukul 6.00-7.00 atau sesaat setelah bangun
tidur 
  Tetap berikan ASI sepuasnya
atau susu formula sebanyak 200  220 cc 

[milis-nakita] Waktu pemberian makanan padat {01}

2005-11-21 Terurut Topik uttiek




Dear nakita-ers,

Semoga membantu

Salam,
Uttiek

"BUNDA, 
MANA MAKANAN PADAT PERTAMAKU?"
Terlambat mengenal makanan padat bisa 
sebabkan anak sulit makan. 




  
  

  U sai pemberian ASI eksklusif di 
  usia 6 bulan, bayi mesti dikenalkan dengan makanan pendamping ASI. 
  Contohnya bubur susu, bubur saring, dan nasi tim. Mengapa di usia 6 bulan? 
  Mulai usia ini kapasitas pencernaan, enzim pencernaan, dan kemampuan 
  metabolisme bayi sudah siap untuk menerima makanan lain selain ASI. Ini 
  adalah hasil penelitian terbaru setelah sebelumnya ditetapkan ASI 
  eksklusif hanya sampai usia 4 bulan. 
  Pengenalan tekstur dan rasa sejak dini 
  bertujuan agar bayi memiliki memori yang memudahkan dia mengonsumsi aneka 
  bahan makanan bergizi. Misalnya anak yang sedari bayi kenal sayuran, 
  umumnya sampai besar akan suka sayuran. Kesulitan pemberian makan pun 
  lebih jarang terjadi karena anak sudah terbiasa dengan beragam bahan 
  makanan sejak dini. 
  Pemberian makan secara teratur pun di sisi 
  lain membentuk kebiasaan yang berkaitan dengan disiplin. Ia jadi tahu 
  kapan waktunya minum susu, makan bubur, makan buah, dan lainnya. Disiplin 
  ini penting untuk pertumbuhan fisik dan pembentukan pola hidupnya 
  kelak. 
  Lantas, kapan kita memberikan makanan dan 
  minuman kepada bayi? Inilah perinciannya: 
  USIA 6-7 
  BULAN 
  Makanan/minuman tambahan dikenalkan secara 
  bertahap mengingat mekanisme menelan dan mencerna bayi usia 6-7 bulan 
  masih lemah. Mulailah dengan makanan yang lunak dan cair seperti bubur 
  susu untuk membiasakan alat cerna bayi lebih siap menerima, mencerna, dan 
  menyerap makanan pada waktu-waktu tertentu. Untuk yang pertama, berikan 
  dalam jumlah sedikit dulu dalam bentuk encer. Lalu secara bertahap 
  kentalkan dan tambah jumlahnya. Yang juga perlu diperhatikan, gunakan 
  hanya satu bahan makanan utama saja setiap kali memasak agar bayi terbiasa 
  dengan rasa dan teksturnya, dan bila terjadi alergi akan mudah menelusuri 
  sumbernya. 
  * Pukul 6.00-7.00 atau sesaat setelah bangun 
  tidur 
  Sebelum atau sesudah bayi mandi, kita bisa 
  memberikan ASI/susu formula. Di usia ini, kebutuhan minum susu formula 
  umumnya 185 sampai 220 cc 
  tiap kali minum atau sekenyangnya bila ibu 
  tetap memberikan ASI. Selanjutnya, susu bisa diberikan di sela-sela makan 
  bubur susu atau buah, sehingga dalam sehari bayi bisa minum sampai 5 
  kali. 
  * Pukul 9.00 
  Berikan bubur susu. Bila ingin praktis, 
  kita bisa menggunakan bubur susu kemasan untuk usia 4-6 bulan. Namun bila 
  ingin membuatnya sendiri, gunakan bahan dari tepung serealia bebas gluten 
  (karena tidak semua bayi mampu mencerna protein yang disebut gluten ini) 
  seperti beras, beras merah, maizena, kacang hijau, dengan ditambah susu 
  (ASI atau pengganti ASI) dan sedikit gula. 
  * Pukul 11.00 12.00 
  Berikan makanan yang segar-segar berupa 
  buah yang merupakan sumber vitamin, mineral, dan serat. Buah-buahan yang 
  cocok diberikan untuk bayi usia ini adalah jeruk, pepaya, pisang, dan 
  tomat. Penyajiannya bisa berupa jus yang dicampur susu, atau untuk pisang 
  bisa juga dikerok langsung dan disuapkan ke bayi. Khusus tomat, sebelum 
  diberikan rebuslah dulu dalam air mendidih yang sudah diangkat dari 
  kompor. Ini supaya rasa tomatnya tidak terlalu tajam selain juga sarinya 
  akan lebih banyak keluar. Tomat juga sebaiknya tidak diblender karena bayi 
  tidak tahan bau "listrik" yang tertinggal di tomat. Kemudian kupas 
  kulitnya dan lumatkan lalu saring.
  Pilihlah buah yang baik mutunya, rasanya 
  manis, tidak asam, tidak bergetah karena dapat menimbulkan diare, dan 
  aromanya tidak menusuk. Oleh karena itu, untuk pengenalan awal jangan 
  pilih buah mangga, sawo, dan nanas, apalagi nangka dan durian. Jangan lupa 
  juga, perhatikan reaksi bayi setelah memakannya. Bila timbul mencret, 
  mungkin bayi tidak cocok dan kita harus menggantinya dengan buah yang 
  lain. Sebaiknya, kita tidak menambah gula pada buah-buahan ini karena 
  tujuannya adalah memperkenalkan rasa alami.
  * Pukul 14.00 
  Kita bisa memberikan bubur susu lagi di 
  siang harinya. Pilihan ini kita lakukan karena umumnya bayi perlu makanan 
  yang mengenyangkan seperti bubur susu.
  * Pukul 17.00 
  Di sore hari mungkin bayi akan merasa lapar 
  lagi, kita bisa memberinya biskuit yang sudah dilunakkan dengan susu. 
  Namun, bila ingin memberinya buah, silakan saja. 
  * Pukul 18.00  tidur malam 
  Sebaiknya, di malam hari kita tidak 
  memberikan makanan yang berat-berat, cukup ASI atau susu formula 185-220 
  cc. Selain akan meringankan kerja pencernaan bayi sehingga dapat tidur 
  lebih nyenyak,