[milis-nakita] Waktu pemberian makanan padat {01}
Dear nakita-ers, Artikel ini sudah pernah saya posting sebelumnya. Semoga membantu Salam, Uttiek "BUNDA, MANA MAKANAN PADAT PERTAMAKU?" Terlambat mengenal makanan padat bisa sebabkan anak sulit makan. U sai pemberian ASI eksklusif di usia 6 bulan, bayi mesti dikenalkan dengan makanan pendamping ASI. Contohnya bubur susu, bubur saring, dan nasi tim. Mengapa di usia 6 bulan? Mulai usia ini kapasitas pencernaan, enzim pencernaan, dan kemampuan metabolisme bayi sudah siap untuk menerima makanan lain selain ASI. Ini adalah hasil penelitian terbaru setelah sebelumnya ditetapkan ASI eksklusif hanya sampai usia 4 bulan. Pengenalan tekstur dan rasa sejak dini bertujuan agar bayi memiliki memori yang memudahkan dia mengonsumsi aneka bahan makanan bergizi. Misalnya anak yang sedari bayi kenal sayuran, umumnya sampai besar akan suka sayuran. Kesulitan pemberian makan pun lebih jarang terjadi karena anak sudah terbiasa dengan beragam bahan makanan sejak dini. Pemberian makan secara teratur pun di sisi lain membentuk kebiasaan yang berkaitan dengan disiplin. Ia jadi tahu kapan waktunya minum susu, makan bubur, makan buah, dan lainnya. Disiplin ini penting untuk pertumbuhan fisik dan pembentukan pola hidupnya kelak. Lantas, kapan kita memberikan makanan dan minuman kepada bayi? Inilah perinciannya: USIA 6-7 BULAN Makanan/minuman tambahan dikenalkan secara bertahap mengingat mekanisme menelan dan mencerna bayi usia 6-7 bulan masih lemah. Mulailah dengan makanan yang lunak dan cair seperti bubur susu untuk membiasakan alat cerna bayi lebih siap menerima, mencerna, dan menyerap makanan pada waktu-waktu tertentu. Untuk yang pertama, berikan dalam jumlah sedikit dulu dalam bentuk encer. Lalu secara bertahap kentalkan dan tambah jumlahnya. Yang juga perlu diperhatikan, gunakan hanya satu bahan makanan utama saja setiap kali memasak agar bayi terbiasa dengan rasa dan teksturnya, dan bila terjadi alergi akan mudah menelusuri sumbernya. * Pukul 6.00-7.00 atau sesaat setelah bangun tidur Sebelum atau sesudah bayi mandi, kita bisa memberikan ASI/susu formula. Di usia ini, kebutuhan minum susu formula umumnya 185 sampai 220 cc tiap kali minum atau sekenyangnya bila ibu tetap memberikan ASI. Selanjutnya, susu bisa diberikan di sela-sela makan bubur susu atau buah, sehingga dalam sehari bayi bisa minum sampai 5 kali. * Pukul 9.00 Berikan bubur susu. Bila ingin praktis, kita bisa menggunakan bubur susu kemasan untuk usia 4-6 bulan. Namun bila ingin membuatnya sendiri, gunakan bahan dari tepung serealia bebas gluten (karena tidak semua bayi mampu mencerna protein yang disebut gluten ini) seperti beras, beras merah, maizena, kacang hijau, dengan ditambah susu (ASI atau pengganti ASI) dan sedikit gula. * Pukul 11.00 12.00 Berikan makanan yang segar-segar berupa buah yang merupakan sumber vitamin, mineral, dan serat. Buah-buahan yang cocok diberikan untuk bayi usia ini adalah jeruk, pepaya, pisang, dan tomat. Penyajiannya bisa berupa jus yang dicampur susu, atau untuk pisang bisa juga dikerok langsung dan disuapkan ke bayi. Khusus tomat, sebelum diberikan rebuslah dulu dalam air mendidih yang sudah diangkat dari kompor. Ini supaya rasa tomatnya tidak terlalu tajam selain juga sarinya akan lebih banyak keluar. Tomat juga sebaiknya tidak diblender karena bayi tidak tahan bau "listrik" yang tertinggal di tomat. Kemudian kupas kulitnya dan lumatkan lalu saring. Pilihlah buah yang baik mutunya, rasanya manis, tidak asam, tidak bergetah karena dapat menimbulkan diare, dan aromanya tidak menusuk. Oleh karena itu, untuk pengenalan awal jangan pilih buah mangga, sawo, dan nanas, apalagi nangka dan durian. Jangan lupa juga, perhatikan reaksi bayi setelah memakannya. Bila timbul mencret, mungkin bayi tidak cocok dan kita harus menggantinya dengan buah yang lain. Sebaiknya, kita tidak menambah gula pada buah-buahan ini karena tujuannya adalah memperkenalkan rasa alami. * Pukul 14.00 Kita bisa memberikan bubur susu lagi di siang harinya. Pilihan ini kita lakukan karena umumnya bayi perlu makanan yang mengenyangkan seperti bubur susu. * Pukul 17.00 Di sore hari mungkin bayi akan merasa lapar lagi, kita bisa memberinya biskuit yang sudah dilunakkan dengan susu. Namun, bila ingin memberinya buah, silakan saja. * Pukul 18.00 tidur malam Sebaiknya, di malam hari kita tidak memberikan makanan yang berat-berat, cukup ASI atau susu formula 185-220 cc. Selain akan meringankan kerja pencernaan bayi sehingga dapat tidur lebih nyenyak, penyajiannya pun lebih cepat sehingga bayi tidak terlanjur rewel. USIA USIA 8-9 BULAN Selanjutnya di usia 8 bulan dan seterusnya, secara bertahap kita perkenalkan makanan yang lebih padat. * Pukul 6.00-7.00 atau sesaat setelah bangun tidur Tetap berikan ASI sepuasnya atau susu formula sebanyak 200 220
[milis-nakita] Waktu pemberian makanan padat {01}
Dear nakita-ers, Artikel ini sudah pernah saya posting sebelumnya. Semoga membantu Salam, Uttiek "BUNDA, MANA MAKANAN PADAT PERTAMAKU?" Terlambat mengenal makanan padat bisa sebabkan anak sulit makan. U sai pemberian ASI eksklusif di usia 6 bulan, bayi mesti dikenalkan dengan makanan pendamping ASI. Contohnya bubur susu, bubur saring, dan nasi tim. Mengapa di usia 6 bulan? Mulai usia ini kapasitas pencernaan, enzim pencernaan, dan kemampuan metabolisme bayi sudah siap untuk menerima makanan lain selain ASI. Ini adalah hasil penelitian terbaru setelah sebelumnya ditetapkan ASI eksklusif hanya sampai usia 4 bulan. Pengenalan tekstur dan rasa sejak dini bertujuan agar bayi memiliki memori yang memudahkan dia mengonsumsi aneka bahan makanan bergizi. Misalnya anak yang sedari bayi kenal sayuran, umumnya sampai besar akan suka sayuran. Kesulitan pemberian makan pun lebih jarang terjadi karena anak sudah terbiasa dengan beragam bahan makanan sejak dini. Pemberian makan secara teratur pun di sisi lain membentuk kebiasaan yang berkaitan dengan disiplin. Ia jadi tahu kapan waktunya minum susu, makan bubur, makan buah, dan lainnya. Disiplin ini penting untuk pertumbuhan fisik dan pembentukan pola hidupnya kelak. Lantas, kapan kita memberikan makanan dan minuman kepada bayi? Inilah perinciannya: USIA 6-7 BULAN Makanan/minuman tambahan dikenalkan secara bertahap mengingat mekanisme menelan dan mencerna bayi usia 6-7 bulan masih lemah. Mulailah dengan makanan yang lunak dan cair seperti bubur susu untuk membiasakan alat cerna bayi lebih siap menerima, mencerna, dan menyerap makanan pada waktu-waktu tertentu. Untuk yang pertama, berikan dalam jumlah sedikit dulu dalam bentuk encer. Lalu secara bertahap kentalkan dan tambah jumlahnya. Yang juga perlu diperhatikan, gunakan hanya satu bahan makanan utama saja setiap kali memasak agar bayi terbiasa dengan rasa dan teksturnya, dan bila terjadi alergi akan mudah menelusuri sumbernya. * Pukul 6.00-7.00 atau sesaat setelah bangun tidur Sebelum atau sesudah bayi mandi, kita bisa memberikan ASI/susu formula. Di usia ini, kebutuhan minum susu formula umumnya 185 sampai 220 cc tiap kali minum atau sekenyangnya bila ibu tetap memberikan ASI. Selanjutnya, susu bisa diberikan di sela-sela makan bubur susu atau buah, sehingga dalam sehari bayi bisa minum sampai 5 kali. * Pukul 9.00 Berikan bubur susu. Bila ingin praktis, kita bisa menggunakan bubur susu kemasan untuk usia 4-6 bulan. Namun bila ingin membuatnya sendiri, gunakan bahan dari tepung serealia bebas gluten (karena tidak semua bayi mampu mencerna protein yang disebut gluten ini) seperti beras, beras merah, maizena, kacang hijau, dengan ditambah susu (ASI atau pengganti ASI) dan sedikit gula. * Pukul 11.00 12.00 Berikan makanan yang segar-segar berupa buah yang merupakan sumber vitamin, mineral, dan serat. Buah-buahan yang cocok diberikan untuk bayi usia ini adalah jeruk, pepaya, pisang, dan tomat. Penyajiannya bisa berupa jus yang dicampur susu, atau untuk pisang bisa juga dikerok langsung dan disuapkan ke bayi. Khusus tomat, sebelum diberikan rebuslah dulu dalam air mendidih yang sudah diangkat dari kompor. Ini supaya rasa tomatnya tidak terlalu tajam selain juga sarinya akan lebih banyak keluar. Tomat juga sebaiknya tidak diblender karena bayi tidak tahan bau "listrik" yang tertinggal di tomat. Kemudian kupas kulitnya dan lumatkan lalu saring. Pilihlah buah yang baik mutunya, rasanya manis, tidak asam, tidak bergetah karena dapat menimbulkan diare, dan aromanya tidak menusuk. Oleh karena itu, untuk pengenalan awal jangan pilih buah mangga, sawo, dan nanas, apalagi nangka dan durian. Jangan lupa juga, perhatikan reaksi bayi setelah memakannya. Bila timbul mencret, mungkin bayi tidak cocok dan kita harus menggantinya dengan buah yang lain. Sebaiknya, kita tidak menambah gula pada buah-buahan ini karena tujuannya adalah memperkenalkan rasa alami. * Pukul 14.00 Kita bisa memberikan bubur susu lagi di siang harinya. Pilihan ini kita lakukan karena umumnya bayi perlu makanan yang mengenyangkan seperti bubur susu. * Pukul 17.00 Di sore hari mungkin bayi akan merasa lapar lagi, kita bisa memberinya biskuit yang sudah dilunakkan dengan susu. Namun, bila ingin memberinya buah, silakan saja. * Pukul 18.00 tidur malam Sebaiknya, di malam hari kita tidak memberikan makanan yang berat-berat, cukup ASI atau susu formula 185-220 cc. Selain akan meringankan kerja pencernaan bayi sehingga dapat tidur lebih nyenyak, penyajiannya pun lebih cepat sehingga bayi tidak terlanjur rewel. USIA USIA 8-9 BULAN Selanjutnya di usia 8 bulan dan seterusnya, secara bertahap kita perkenalkan makanan yang lebih padat. * Pukul 6.00-7.00 atau sesaat setelah bangun tidur Tetap berikan ASI sepuasnya atau susu formula sebanyak 200 220 cc
[milis-nakita] Waktu pemberian makanan padat {01}
Dear nakita-ers, Semoga membantu Salam, Uttiek "BUNDA, MANA MAKANAN PADAT PERTAMAKU?" Terlambat mengenal makanan padat bisa sebabkan anak sulit makan. U sai pemberian ASI eksklusif di usia 6 bulan, bayi mesti dikenalkan dengan makanan pendamping ASI. Contohnya bubur susu, bubur saring, dan nasi tim. Mengapa di usia 6 bulan? Mulai usia ini kapasitas pencernaan, enzim pencernaan, dan kemampuan metabolisme bayi sudah siap untuk menerima makanan lain selain ASI. Ini adalah hasil penelitian terbaru setelah sebelumnya ditetapkan ASI eksklusif hanya sampai usia 4 bulan. Pengenalan tekstur dan rasa sejak dini bertujuan agar bayi memiliki memori yang memudahkan dia mengonsumsi aneka bahan makanan bergizi. Misalnya anak yang sedari bayi kenal sayuran, umumnya sampai besar akan suka sayuran. Kesulitan pemberian makan pun lebih jarang terjadi karena anak sudah terbiasa dengan beragam bahan makanan sejak dini. Pemberian makan secara teratur pun di sisi lain membentuk kebiasaan yang berkaitan dengan disiplin. Ia jadi tahu kapan waktunya minum susu, makan bubur, makan buah, dan lainnya. Disiplin ini penting untuk pertumbuhan fisik dan pembentukan pola hidupnya kelak. Lantas, kapan kita memberikan makanan dan minuman kepada bayi? Inilah perinciannya: USIA 6-7 BULAN Makanan/minuman tambahan dikenalkan secara bertahap mengingat mekanisme menelan dan mencerna bayi usia 6-7 bulan masih lemah. Mulailah dengan makanan yang lunak dan cair seperti bubur susu untuk membiasakan alat cerna bayi lebih siap menerima, mencerna, dan menyerap makanan pada waktu-waktu tertentu. Untuk yang pertama, berikan dalam jumlah sedikit dulu dalam bentuk encer. Lalu secara bertahap kentalkan dan tambah jumlahnya. Yang juga perlu diperhatikan, gunakan hanya satu bahan makanan utama saja setiap kali memasak agar bayi terbiasa dengan rasa dan teksturnya, dan bila terjadi alergi akan mudah menelusuri sumbernya. * Pukul 6.00-7.00 atau sesaat setelah bangun tidur Sebelum atau sesudah bayi mandi, kita bisa memberikan ASI/susu formula. Di usia ini, kebutuhan minum susu formula umumnya 185 sampai 220 cc tiap kali minum atau sekenyangnya bila ibu tetap memberikan ASI. Selanjutnya, susu bisa diberikan di sela-sela makan bubur susu atau buah, sehingga dalam sehari bayi bisa minum sampai 5 kali. * Pukul 9.00 Berikan bubur susu. Bila ingin praktis, kita bisa menggunakan bubur susu kemasan untuk usia 4-6 bulan. Namun bila ingin membuatnya sendiri, gunakan bahan dari tepung serealia bebas gluten (karena tidak semua bayi mampu mencerna protein yang disebut gluten ini) seperti beras, beras merah, maizena, kacang hijau, dengan ditambah susu (ASI atau pengganti ASI) dan sedikit gula. * Pukul 11.00 12.00 Berikan makanan yang segar-segar berupa buah yang merupakan sumber vitamin, mineral, dan serat. Buah-buahan yang cocok diberikan untuk bayi usia ini adalah jeruk, pepaya, pisang, dan tomat. Penyajiannya bisa berupa jus yang dicampur susu, atau untuk pisang bisa juga dikerok langsung dan disuapkan ke bayi. Khusus tomat, sebelum diberikan rebuslah dulu dalam air mendidih yang sudah diangkat dari kompor. Ini supaya rasa tomatnya tidak terlalu tajam selain juga sarinya akan lebih banyak keluar. Tomat juga sebaiknya tidak diblender karena bayi tidak tahan bau "listrik" yang tertinggal di tomat. Kemudian kupas kulitnya dan lumatkan lalu saring. Pilihlah buah yang baik mutunya, rasanya manis, tidak asam, tidak bergetah karena dapat menimbulkan diare, dan aromanya tidak menusuk. Oleh karena itu, untuk pengenalan awal jangan pilih buah mangga, sawo, dan nanas, apalagi nangka dan durian. Jangan lupa juga, perhatikan reaksi bayi setelah memakannya. Bila timbul mencret, mungkin bayi tidak cocok dan kita harus menggantinya dengan buah yang lain. Sebaiknya, kita tidak menambah gula pada buah-buahan ini karena tujuannya adalah memperkenalkan rasa alami. * Pukul 14.00 Kita bisa memberikan bubur susu lagi di siang harinya. Pilihan ini kita lakukan karena umumnya bayi perlu makanan yang mengenyangkan seperti bubur susu. * Pukul 17.00 Di sore hari mungkin bayi akan merasa lapar lagi, kita bisa memberinya biskuit yang sudah dilunakkan dengan susu. Namun, bila ingin memberinya buah, silakan saja. * Pukul 18.00 tidur malam Sebaiknya, di malam hari kita tidak memberikan makanan yang berat-berat, cukup ASI atau susu formula 185-220 cc. Selain akan meringankan kerja pencernaan bayi sehingga dapat tidur lebih nyenyak,