Bls: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia

2010-10-15 Terurut Topik haspar wijaya
Salam pelaut. 4 jempol deh buat bung Elfis Mangkuto

Pada Kam, 14 Okt 2010 16:15 ICT elfis mangkuto menulis:

Alhamdulillah selama berlayar saya tidak pernah yang kenal namanya KPI, tapi 
masih bisa dapat gaji USD 350/day.






Dari: Widya Yoliza yolman...@yahoo.com
Kepada: pelaut@yahoogroups.com
Terkirim: Kam, 14 Oktober, 2010 00:02:19
Judul: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia

  
Bung dhani jaguar yg terhormat...!!
Sampai pnuhpun tong sampah dikantor KPI dgn surat kt apa anda yakin suara kt2 
pelaut akn didgnr oleh mrk,...
Oke lah mrk baik dimata ITF, dan sgala mcmnya,tp tujuan utama KPI adalah bt 
mbantu pelaut2 kt, baik mrk diluar tp gak da fungsi bt para pelaut bt 
apa...??


From: akbar saleh akbar...@ymail.com
To: pelaut@yahoogroups.com
Cc: dhani jaguar dhani_jag...@hotmail.com; pp...@indosat.net.id
Sent: Tue, October 12, 2010 4:01:00 PM
Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia

Dear all seaferer,   siapa yg pernah ada masalah dengan KPI dan punya bukti 
sampaikan di milis ini saya siap mengikuti saran mr dhani harap di ingat kawan 
sy tidak punya interest,  hanya mau melihat pelaut indonesia tidak selalu pada 
posisi di tekan , wass 

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: dhani jaguar dhani_jag...@hotmail.com
Sender: pelaut@yahoogroups.com
Date: Tue, 12 Oct 2010 14:38:59 
To: pelaut@yahoogroups.com
Reply-To: pelaut@yahoogroups.com
Cc: dhani jaguardhani_jag...@hotmail.com; pp...@indosat.net.id
Subject: RE: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia

Dear All, 

Saya mengamati komentar dan tulisan rekan2 pelaut, begitu ada yang mengangkat 
berita tentang KPI 

saya meramalkan ini pasti akan ramai, saling menyalahkan, saling merendahkan 
satu sama lain,
saling menghina,...lha..inilah cermin, demokrasi yang nyata

Sebenarnya, persoalan ini bisa disampaikan ke KPI langsung, tidak harus 
menuangkan kekesalan di 

milist pelaut ini, kalau memang anda benar kenapa harus takut, banyak jalan 
yang 

bisa ditempuh,
tidak harus berkoar, seperti pahlawan kesianganhahaha.
Terkadang melihat tulisan yang ada sedih, karena hujatan demi hujatan terus 
diumbar, apakah
dengan cara seperti ini bisa menyelesaikan persoalan tentunya sangat 
jauh...dari harapan

Cara yang bijaksana bisa ditempuh seperti berikut:
1. Buat Surat ke Kementrian Transportasi Indonesia cq.Dirjen Perla
informasikan apa yg sebenarnya jadi masalah...di KPI
2. Kirim Surat pemberitahuan ke ITF (karena KPI ber afiliasi dgn ITF/ melalui 
SPSI)
3. Kirim surat pemberitahuan kepada Assosiasi Ship Owner/ Shipping company
di mana KPI ber KKB
4. Kirim Surat pemberitahuan ke setiap Organisasi Pelaut di seluruh dunia
5. dan banyak lagi pemberitahuan yg harus dibuat

itulah sekelumit dan perkiraan seperti inilah informasi yang harus dibuat
Adakah yang mampu...? ayo unjuk gigi dong tampilkan merahmu..!

Sedikit informasi tentang ketua KPI sekarang Sdr. Hanafi Rustandi (mudah2an 
tdk 
salah)

1. 2002 - sekarang President KPI (beliau sekarang kira2 berumur 65 tahun)
2. - 2002 KeTua III (Bidang Luar NEgeri) jaman pak Iskandar Illahude 
Ketua
Anggota Team CBA...ITF London/ TCC / FOC Campign
Sekjen ITF: Mr. David Cockroff mengakui kepiawaian Sdr. 
Hanafi 

Rustandi/ begitu juga Mr. Sigeru Wada/ Jepang sangat 
menghormati
setiap langkah luar negeri yang di tempuhnya/ Mahendra 
Sarama/India
ITF - Asia Pacific sama, masih banyak sekali orang2 di 
luar sana yang
menghormati Sdr. Hanafi Rustandi...

tapi sayang-memang sayang...Sdr. Hanafi Rustandi di dalam negeri kurang begitu 
Popular...
dan tidak disukai ...entah banyak sekali alasan2 yang ada.tuduhan2 miring
kepadanya...dikarenakan dia seorang mantan OILER?! seperti yg diributkan 
oleh
sesepuh kita bpk. ALMAJUSI (72 tahun)!

3. ...-. Sekjen KPI...jamannya pak Harahap/ Jen Haryanto/ Capt. 
Sudiono
4. ...-. Messenger juru photo copy, ber-tahun2 sambil 
belajar...
Beliau betul2 merayap dari bawah, setelah berlayar dan 
kemudian 

bekerja serabutan di KPI, sebagai buruh dan jadi pegawai 
kecil2an

5. ...-. Oiler/ di Jakarta Lloyd

Kalau informasi di atas benar, wah Hebaat dong seorang mantan Oiler bisa jadi 
Presiden
The Indonesian Seafarer's Union! ini sedikit hal yg saya ketahui mengenai 
Sdr. Hanafi
Rustandi(Pak Hanafi mohon maaf bila informasi yg saya sampaikan salah)
dan bisa di cek dan re-check langsung.kepada yang bersangkutan.

Kita harapkan bagi yg berminat jadi pengurus/ Ketua KPI, bersikap Besar hati 
dan 

dan tunjukkan kepada kami bahwa Saudara layak untuk menjadi jembatan Pelaut
Indonesian menuju gerbang kesejahteraan yang berkah buat keluarga dan
masyarakat Indonesian, dan bisa mengikuti FIT and Proper test kaya mau jadi 
ketua MA gitu.!

ALAMAT KPI:
jl. cikini raya 58 AA/BB
ph: 3141495 fax 3141491
jakarda 10330
email: pp

Re: Bls: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia

2010-10-15 Terurut Topik Priyo Murtono
bersukurlah saudara
buat apa KPI
blegedes





From: elfis mangkuto eldit...@yahoo.co.id
To: pelaut@yahoogroups.com
Sent: Thu, October 14, 2010 4:15:43 PM
Subject: Bls: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia

Alhamdulillah selama berlayar saya tidak pernah yang kenal namanya KPI, tapi 
masih bisa dapat gaji USD 350/day.






Dari: Widya Yoliza yolman...@yahoo.com
Kepada: pelaut@yahoogroups.com
Terkirim: Kam, 14 Oktober, 2010 00:02:19
Judul: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia

  
Bung dhani jaguar yg terhormat...!!
Sampai pnuhpun tong sampah dikantor KPI dgn surat kt apa anda yakin suara kt2 
pelaut akn didgnr oleh mrk,...
Oke lah mrk baik dimata ITF, dan sgala mcmnya,tp tujuan utama KPI adalah bt 
mbantu pelaut2 kt, baik mrk diluar tp gak da fungsi bt para pelaut bt 
apa...??


From: akbar saleh akbar...@ymail.com
To: pelaut@yahoogroups.com
Cc: dhani jaguar dhani_jag...@hotmail.com; pp...@indosat.net.id
Sent: Tue, October 12, 2010 4:01:00 PM
Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia

Dear all seaferer,   siapa yg pernah ada masalah dengan KPI dan punya bukti 
sampaikan di milis ini saya siap mengikuti saran mr dhani harap di ingat kawan 
sy tidak punya interest,  hanya mau melihat pelaut indonesia tidak selalu pada 
posisi di tekan , wass 

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: dhani jaguar dhani_jag...@hotmail.com
Sender: pelaut@yahoogroups.com
Date: Tue, 12 Oct 2010 14:38:59 
To: pelaut@yahoogroups.com
Reply-To: pelaut@yahoogroups.com
Cc: dhani jaguardhani_jag...@hotmail.com; pp...@indosat.net.id
Subject: RE: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia

Dear All, 

Saya mengamati komentar dan tulisan rekan2 pelaut, begitu ada yang mengangkat 
berita tentang KPI 

saya meramalkan ini pasti akan ramai, saling menyalahkan, saling merendahkan 
satu sama lain,
saling menghina,...lha..inilah cermin, demokrasi yang nyata

Sebenarnya, persoalan ini bisa disampaikan ke KPI langsung, tidak harus 
menuangkan kekesalan di 

milist pelaut ini, kalau memang anda benar kenapa harus takut, banyak jalan 
yang 


bisa ditempuh,
tidak harus berkoar, seperti pahlawan kesianganhahaha.
Terkadang melihat tulisan yang ada sedih, karena hujatan demi hujatan terus 
diumbar, apakah
dengan cara seperti ini bisa menyelesaikan persoalan tentunya sangat 
jauh...dari harapan

Cara yang bijaksana bisa ditempuh seperti berikut:
1. Buat Surat ke Kementrian Transportasi Indonesia cq.Dirjen Perla
informasikan apa yg sebenarnya jadi masalah...di KPI
2. Kirim Surat pemberitahuan ke ITF (karena KPI ber afiliasi dgn ITF/ melalui 
SPSI)
3. Kirim surat pemberitahuan kepada Assosiasi Ship Owner/ Shipping company
di mana KPI ber KKB
4. Kirim Surat pemberitahuan ke setiap Organisasi Pelaut di seluruh dunia
5. dan banyak lagi pemberitahuan yg harus dibuat

itulah sekelumit dan perkiraan seperti inilah informasi yang harus dibuat
Adakah yang mampu...? ayo unjuk gigi dong tampilkan merahmu..!

Sedikit informasi tentang ketua KPI sekarang Sdr. Hanafi Rustandi (mudah2an tdk 
salah)

1. 2002 - sekarang President KPI (beliau sekarang kira2 berumur 65 tahun)
2. - 2002 KeTua III (Bidang Luar NEgeri) jaman pak Iskandar Illahude 
Ketua
Anggota Team CBA...ITF London/ TCC / FOC Campign
Sekjen ITF: Mr. David Cockroff mengakui kepiawaian Sdr. 
Hanafi 

Rustandi/ begitu juga Mr. Sigeru Wada/ Jepang sangat 
menghormati
setiap langkah luar negeri yang di tempuhnya/ Mahendra 
Sarama/India
ITF - Asia Pacific sama, masih banyak sekali orang2 di 
luar sana yang
menghormati Sdr. Hanafi Rustandi...

tapi sayang-memang sayang...Sdr. Hanafi Rustandi di dalam negeri kurang begitu 
Popular...
dan tidak disukai ...entah banyak sekali alasan2 yang ada.tuduhan2 miring
kepadanya...dikarenakan dia seorang mantan OILER?! seperti yg diributkan 
oleh
sesepuh kita bpk. ALMAJUSI (72 tahun)!

3. ...-. Sekjen KPI...jamannya pak Harahap/ Jen Haryanto/ Capt. 
Sudiono
4. ...-. Messenger juru photo copy, ber-tahun2 sambil 
belajar...
Beliau betul2 merayap dari bawah, setelah berlayar dan 
kemudian 

bekerja serabutan di KPI, sebagai buruh dan jadi pegawai 
kecil2an

5. ...-. Oiler/ di Jakarta Lloyd

Kalau informasi di atas benar, wah Hebaat dong seorang mantan Oiler bisa jadi 
Presiden
The Indonesian Seafarer's Union! ini sedikit hal yg saya ketahui mengenai 
Sdr. Hanafi
Rustandi(Pak Hanafi mohon maaf bila informasi yg saya sampaikan salah)
dan bisa di cek dan re-check langsung.kepada yang bersangkutan.

Kita harapkan bagi yg berminat jadi pengurus/ Ketua KPI, bersikap Besar hati 
dan 

dan tunjukkan kepada kami bahwa Saudara layak untuk menjadi jembatan Pelaut
Indonesian menuju gerbang kesejahteraan yang berkah buat keluarga dan
masyarakat Indonesian, dan bisa mengikuti FIT

Bls: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia

2010-10-14 Terurut Topik elfis mangkuto
Alhamdulillah selama berlayar saya tidak pernah yang kenal namanya KPI, tapi 
masih bisa dapat gaji USD 350/day.






Dari: Widya Yoliza yolman...@yahoo.com
Kepada: pelaut@yahoogroups.com
Terkirim: Kam, 14 Oktober, 2010 00:02:19
Judul: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia

  
Bung dhani jaguar yg terhormat...!!
Sampai pnuhpun tong sampah dikantor KPI dgn surat kt apa anda yakin suara kt2 
pelaut akn didgnr oleh mrk,...
Oke lah mrk baik dimata ITF, dan sgala mcmnya,tp tujuan utama KPI adalah bt 
mbantu pelaut2 kt, baik mrk diluar tp gak da fungsi bt para pelaut bt 
apa...??


From: akbar saleh akbar...@ymail.com
To: pelaut@yahoogroups.com
Cc: dhani jaguar dhani_jag...@hotmail.com; pp...@indosat.net.id
Sent: Tue, October 12, 2010 4:01:00 PM
Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia

Dear all seaferer,   siapa yg pernah ada masalah dengan KPI dan punya bukti 
sampaikan di milis ini saya siap mengikuti saran mr dhani harap di ingat kawan 
sy tidak punya interest,  hanya mau melihat pelaut indonesia tidak selalu pada 
posisi di tekan , wass 

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: dhani jaguar dhani_jag...@hotmail.com
Sender: pelaut@yahoogroups.com
Date: Tue, 12 Oct 2010 14:38:59 
To: pelaut@yahoogroups.com
Reply-To: pelaut@yahoogroups.com
Cc: dhani jaguardhani_jag...@hotmail.com; pp...@indosat.net.id
Subject: RE: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia

Dear All, 

Saya mengamati komentar dan tulisan rekan2 pelaut, begitu ada yang mengangkat 
berita tentang KPI 

saya meramalkan ini pasti akan ramai, saling menyalahkan, saling merendahkan 
satu sama lain,
saling menghina,...lha..inilah cermin, demokrasi yang nyata

Sebenarnya, persoalan ini bisa disampaikan ke KPI langsung, tidak harus 
menuangkan kekesalan di 

milist pelaut ini, kalau memang anda benar kenapa harus takut, banyak jalan 
yang 

bisa ditempuh,
tidak harus berkoar, seperti pahlawan kesianganhahaha.
Terkadang melihat tulisan yang ada sedih, karena hujatan demi hujatan terus 
diumbar, apakah
dengan cara seperti ini bisa menyelesaikan persoalan tentunya sangat 
jauh...dari harapan

Cara yang bijaksana bisa ditempuh seperti berikut:
1. Buat Surat ke Kementrian Transportasi Indonesia cq.Dirjen Perla
informasikan apa yg sebenarnya jadi masalah...di KPI
2. Kirim Surat pemberitahuan ke ITF (karena KPI ber afiliasi dgn ITF/ melalui 
SPSI)
3. Kirim surat pemberitahuan kepada Assosiasi Ship Owner/ Shipping company
di mana KPI ber KKB
4. Kirim Surat pemberitahuan ke setiap Organisasi Pelaut di seluruh dunia
5. dan banyak lagi pemberitahuan yg harus dibuat

itulah sekelumit dan perkiraan seperti inilah informasi yang harus dibuat
Adakah yang mampu...? ayo unjuk gigi dong tampilkan merahmu..!

Sedikit informasi tentang ketua KPI sekarang Sdr. Hanafi Rustandi (mudah2an tdk 
salah)

1. 2002 - sekarang President KPI (beliau sekarang kira2 berumur 65 tahun)
2. - 2002 KeTua III (Bidang Luar NEgeri) jaman pak Iskandar Illahude 
Ketua
Anggota Team CBA...ITF London/ TCC / FOC Campign
Sekjen ITF: Mr. David Cockroff mengakui kepiawaian Sdr. 
Hanafi 

Rustandi/ begitu juga Mr. Sigeru Wada/ Jepang sangat 
menghormati
setiap langkah luar negeri yang di tempuhnya/ Mahendra 
Sarama/India
ITF - Asia Pacific sama, masih banyak sekali orang2 di 
luar sana yang
menghormati Sdr. Hanafi Rustandi...

tapi sayang-memang sayang...Sdr. Hanafi Rustandi di dalam negeri kurang begitu 
Popular...
dan tidak disukai ...entah banyak sekali alasan2 yang ada.tuduhan2 miring
kepadanya...dikarenakan dia seorang mantan OILER?! seperti yg diributkan 
oleh
sesepuh kita bpk. ALMAJUSI (72 tahun)!

3. ...-. Sekjen KPI...jamannya pak Harahap/ Jen Haryanto/ Capt. 
Sudiono
4. ...-. Messenger juru photo copy, ber-tahun2 sambil 
belajar...
Beliau betul2 merayap dari bawah, setelah berlayar dan 
kemudian 

bekerja serabutan di KPI, sebagai buruh dan jadi pegawai 
kecil2an

5. ...-. Oiler/ di Jakarta Lloyd

Kalau informasi di atas benar, wah Hebaat dong seorang mantan Oiler bisa jadi 
Presiden
The Indonesian Seafarer's Union! ini sedikit hal yg saya ketahui mengenai 
Sdr. Hanafi
Rustandi(Pak Hanafi mohon maaf bila informasi yg saya sampaikan salah)
dan bisa di cek dan re-check langsung.kepada yang bersangkutan.

Kita harapkan bagi yg berminat jadi pengurus/ Ketua KPI, bersikap Besar hati 
dan 

dan tunjukkan kepada kami bahwa Saudara layak untuk menjadi jembatan Pelaut
Indonesian menuju gerbang kesejahteraan yang berkah buat keluarga dan
masyarakat Indonesian, dan bisa mengikuti FIT and Proper test kaya mau jadi 
ketua MA gitu.!

ALAMAT KPI:
jl. cikini raya 58 AA/BB
ph: 3141495 fax 3141491
jakarda 10330
email: pp...@indosat.net.id
ad...@kpiunion.org

Ayo siapa berani, hubungi langsung ke kantornya, jangan ngumbar amarah di 
milist

Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia

2010-10-12 Terurut Topik akbar saleh
Shaloom, nah dr kepengurusaNnya saja sdh menyalahi ad art bgmn bisa diharapkan 
berbuat untuk kepentingan pelaut? Segera ajukan munaslub dgn mempermasalahkan 
mosi tidak percaya kpd pengurus sekarang , bersatulah pelaut indonesia , 
bersama kita pasti bisa, salam 
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Tug Crew tugc...@gmail.com
Sender: pelaut@yahoogroups.com
Date: Tue, 12 Oct 2010 08:42:36 
To: pelaut@yahoogroups.com
Reply-To: pelaut@yahoogroups.com
Subject: RE: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia

Almajusi MeClis:

Kalau tidak, maka beliau harus tahu diri, lengser keprabhon

 

Kalau sesuai anggaran dasar sdr Hanafi Rustandi sudah tidak boleh lagi
menjabat presiden KPI, karena telah 2 kali menjabat. Pasal lain menyatakan
harus mempunyai pengalaman layar 10 tahun dan atau pengalaman layar ditambah
seperdua dari opengalaman di organisasi kepelautan adalah 10 tahun. Entah
bagaimana dalam munas terakhir (Desember 2009) dipertahankan lagi. Mungkin
pasal pembatasan ini dihilangkan sebelum pemilihan. Mungkin karena jabatan
disana empuk kali ya.

 

Salam

Mod

Batam

 

 

From: pelaut@yahoogroups.com [mailto:pel...@yahoogroups.com] On Behalf Of
almajusi999
Sent: Monday, October 11, 2010 7:55 PM
To: pelaut@yahoogroups.com
Subject: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia

 

  

What is an officer means ?
Mari kita buka The Concise Oxford Dictionary.
Officer, 4. Person holding authority in navy, army, air force, or
mercantile marine.
Ini asalnya dari kata Latin officiarus (yang memegang jabatan).
Jadi sejatinya orang memimpin suatu organisasi seperti Kesatuan Pelaut
Indonesia adalah seorang officer, seorang perwira (sebagai mantan pelaut
Koninklijke Paketvaart Matschapij, saya masih mengalami istilah opsir
laut. Dalam bahasa Indonesia sekarang kata opsir yang berasal dari kata
Belanda officier sudah tinggal dalam kamus saja yang artinya ya perwira
tapi kini jadi istilah obsolete).
Nah kalau sesorang sudah bertahun2 menduduki jabatan pimpinan KPI tapi watak
dan karakternya tetap saja tidak ubahnya sebagai seorang specialist oiler,
apakah pantas beliau tetap duduk di situ ?.Seharusnya dengan duduk sebagai
pimpinan, wawasannya sudah harus sebagai seorang officer, malah sebagai
captain.
Kalau tidak, maka beliau harus tahu diri, lengser keprabhon, karena jelas
dia sudah heer berulang kali dan tidak lulus ujian calon perwira.
Saya di tahun 1980an pernah ditarik jadi instruktur deck shiphandling
khususnya tali temali di sebuah sekolah pelayaran swasta. Di sekolah ini ada
3 jurusan, Dek, Mesin, dan Boomzaken (Tata Laksana Pelabuhan / Pelayaran
Niaga). Kepala sekolahnya seorang Drs.Ekonomi yang juga pegawai negeri
Perhubungan Laut, kami semua para guru, instruktur, staf, sampai siswa
seringkali menyapa beliau dengan Kep (Captain), padahal beliau tidak
pernah jadi nakhoda di kapal, why ? ini karena beliau sudah menunjukkan
kecakapan untuk menjadi leader, an officer, memimpin sekolah dengan
berhasil. He was really a captain.
Penggantinya kemudian, seorang pelaut dengan ijazah AMK-IS, pernah jadi KKM
di coaster, ternyata not worth an officer, kami semua sampai bergosip-ria
jangan2 ijazahnya aspal nih!. Seorang officer yang tidak mampu menunjukkan
qualitynya sebagai seorang officer, is no officer at all. Dia cuma bertahan
9 bulan sebagai kepala sekolah, fired out oleh yayasan. Ini persis seperti
seorang captain MPI di Guan Guan Shipping Singapore yang pernah saya kenal
di seputaran awal 1970an, untuk etika saya tidak akan menyebut namanya
tetapi kawan2 yang pernah malang melintang di Dermaga Anthing Singapore
sekitar tahun2 itu pasti mengenalnya, ditendang dari sana ditendang dari
sini entah akhirnya mungkin turun lagi jadi ordinary seaman atau A.B.. Kalau
saya yang jadi boss personalia di Guan Guan Shipping, sudah saya turunkan
pangkatnya jadi junior apprentice seaman di bawah O.S.

Masalah pimpinan Kesatuan Pelaut Indonesia sudah jelas, beliau sudah diberi
kesempatan oleh situasi dan kondisi untuk duduk kuliah di sekolah calon
perwira selama bertahun2 tapinya nyatanya tidak pernah lulus, lha terus mau
diapain ?. 







[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]





1.  Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas 
asli pengirim berita.
2.   ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE.
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/pelaut/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/pelaut/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
pelaut-dig...@yahoogroups.com 
pelaut-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
pelaut-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject

RE: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia

2010-10-12 Terurut Topik dhani jaguar

Dear All, 

Saya mengamati komentar dan tulisan rekan2 pelaut, begitu ada yang mengangkat 
berita tentang KPI 
saya meramalkan ini pasti akan ramai, saling menyalahkan, saling merendahkan 
satu sama lain,
saling menghina,...lha..inilah cermin, demokrasi yang nyata

Sebenarnya, persoalan ini bisa disampaikan ke KPI langsung, tidak harus 
menuangkan kekesalan di 
milist pelaut ini, kalau memang anda benar kenapa harus takut, banyak jalan 
yang bisa ditempuh,
tidak harus berkoar, seperti pahlawan kesianganhahaha.
Terkadang melihat tulisan yang ada sedih, karena hujatan demi hujatan terus 
diumbar, apakah
dengan cara seperti ini bisa menyelesaikan persoalan tentunya sangat 
jauh...dari harapan

Cara yang bijaksana bisa ditempuh seperti berikut:
1. Buat Surat ke Kementrian Transportasi Indonesia cq.Dirjen Perla
informasikan apa yg sebenarnya jadi masalah...di KPI
2. Kirim Surat pemberitahuan ke ITF (karena KPI ber afiliasi dgn ITF/ melalui 
SPSI)
3. Kirim surat pemberitahuan kepada Assosiasi Ship Owner/ Shipping company
di mana KPI ber KKB
4. Kirim Surat pemberitahuan ke setiap Organisasi Pelaut di seluruh dunia
5. dan banyak lagi pemberitahuan yg harus dibuat

itulah sekelumit dan perkiraan seperti inilah informasi yang harus dibuat
Adakah yang mampu...? ayo unjuk gigi dong tampilkan merahmu..!

Sedikit informasi tentang ketua KPI sekarang Sdr. Hanafi Rustandi (mudah2an tdk 
salah)

1. 2002 - sekarang President KPI (beliau sekarang kira2 berumur 65 tahun)
2. - 2002 KeTua III (Bidang Luar NEgeri) jaman pak Iskandar Illahude 
Ketua
  Anggota Team CBA...ITF London/ TCC / FOC Campign
  Sekjen ITF: Mr. David Cockroff mengakui kepiawaian Sdr. 
Hanafi 
  Rustandi/ begitu juga Mr. Sigeru Wada/ Jepang sangat 
menghormati
  setiap langkah luar negeri yang di tempuhnya/ Mahendra 
Sarama/India
  ITF - Asia Pacific sama, masih banyak sekali orang2 di 
luar sana yang
  menghormati Sdr. Hanafi Rustandi...

tapi sayang-memang sayang...Sdr. Hanafi Rustandi di dalam negeri kurang begitu 
Popular...
dan tidak disukai ...entah banyak sekali alasan2 yang ada.tuduhan2 miring
kepadanya...dikarenakan dia seorang mantan OILER?! seperti yg diributkan 
oleh
sesepuh kita bpk. ALMAJUSI (72 tahun)!

3. ...-. Sekjen KPI...jamannya pak Harahap/ Jen Haryanto/ Capt. 
Sudiono
4. ...-. Messenger juru photo copy, ber-tahun2 sambil 
belajar...
  Beliau betul2 merayap dari bawah, setelah berlayar dan 
kemudian 
  bekerja serabutan di KPI, sebagai buruh dan jadi pegawai 
kecil2an

5. ...-. Oiler/ di Jakarta Lloyd

Kalau informasi di atas benar, wah Hebaat dong seorang mantan Oiler bisa jadi 
Presiden
The Indonesian Seafarer's Union! ini sedikit hal yg saya ketahui mengenai 
Sdr. Hanafi
Rustandi(Pak Hanafi mohon maaf bila informasi yg saya sampaikan salah)
dan bisa di cek dan re-check langsung.kepada yang bersangkutan.

Kita harapkan bagi yg berminat jadi pengurus/ Ketua KPI, bersikap Besar hati 
dan  
dan tunjukkan kepada kami bahwa Saudara layak untuk menjadi jembatan Pelaut
Indonesian menuju gerbang kesejahteraan yang berkah buat keluarga dan
masyarakat Indonesian, dan bisa mengikuti FIT and Proper test kaya mau jadi 
ketua MA gitu.!

ALAMAT KPI:
jl. cikini raya 58 AA/BB
ph: 3141495 fax 3141491
jakarda 10330
email: pp...@indosat.net.id
 ad...@kpiunion.org

Ayo siapa berani, hubungi langsung ke kantornya, jangan ngumbar amarah di 
milist ini.
Seperti e-mail saya dikirim CC nya ke KPImudah2an diantara kita tidak 
terjadi salah faham,
biasa di dalam satu organisasi itu saling jatuh menjatuhkan adalah hal yang 
sering terjadi...!

Sekali lagi, saya mohon maaf bilsa tulisan yg disampaikan tidak berkenan di 
hati rekan2 
pelaut dan pembaca pd umumnya.

Wassalam,
DJ
non-partisan
==


 To: pelaut@yahoogroups.com
 From: akbar...@ymail.com
 Date: Tue, 12 Oct 2010 04:58:11 +
 Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia
 
 Shaloom, nah dr kepengurusaNnya saja sdh menyalahi ad art bgmn bisa 
 diharapkan berbuat untuk kepentingan pelaut? Segera ajukan munaslub dgn 
 mempermasalahkan mosi tidak percaya kpd pengurus sekarang , bersatulah pelaut 
 indonesia , bersama kita pasti bisa, salam 
 
 Sent from my BlackBerry®
 
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 
 
 
 -Original Message-
 
 From: Tug Crew tugc...@gmail.com
 
 Sender: pelaut@yahoogroups.com
 
 Date: Tue, 12 Oct 2010 08:42:36 
 
 To: pelaut@yahoogroups.com
 
 Reply-To: pelaut@yahoogroups.com
 
 Subject: RE: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia
 
 
 
 Almajusi MeClis:
 
 
 
 Kalau tidak, maka beliau harus tahu diri, lengser keprabhon
 
 
 
  
 
 
 
 Kalau sesuai anggaran dasar sdr Hanafi Rustandi sudah tidak boleh lagi
 
 menjabat presiden KPI, karena telah 2 kali menjabat

Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia

2010-10-12 Terurut Topik akbar saleh
Dear all seaferer,   siapa yg pernah ada masalah dengan KPI dan punya bukti 
sampaikan di milis ini saya siap mengikuti saran mr dhani harap di ingat kawan 
sy tidak punya interest,  hanya mau melihat pelaut indonesia tidak selalu pada 
posisi di tekan , wass  
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: dhani jaguar dhani_jag...@hotmail.com
Sender: pelaut@yahoogroups.com
Date: Tue, 12 Oct 2010 14:38:59 
To: pelaut@yahoogroups.com
Reply-To: pelaut@yahoogroups.com
Cc: dhani jaguardhani_jag...@hotmail.com; pp...@indosat.net.id
Subject: RE: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia


Dear All, 

Saya mengamati komentar dan tulisan rekan2 pelaut, begitu ada yang mengangkat 
berita tentang KPI 
saya meramalkan ini pasti akan ramai, saling menyalahkan, saling merendahkan 
satu sama lain,
saling menghina,...lha..inilah cermin, demokrasi yang nyata

Sebenarnya, persoalan ini bisa disampaikan ke KPI langsung, tidak harus 
menuangkan kekesalan di 
milist pelaut ini, kalau memang anda benar kenapa harus takut, banyak jalan 
yang bisa ditempuh,
tidak harus berkoar, seperti pahlawan kesianganhahaha.
Terkadang melihat tulisan yang ada sedih, karena hujatan demi hujatan terus 
diumbar, apakah
dengan cara seperti ini bisa menyelesaikan persoalan tentunya sangat 
jauh...dari harapan

Cara yang bijaksana bisa ditempuh seperti berikut:
1. Buat Surat ke Kementrian Transportasi Indonesia cq.Dirjen Perla
informasikan apa yg sebenarnya jadi masalah...di KPI
2. Kirim Surat pemberitahuan ke ITF (karena KPI ber afiliasi dgn ITF/ melalui 
SPSI)
3. Kirim surat pemberitahuan kepada Assosiasi Ship Owner/ Shipping company
di mana KPI ber KKB
4. Kirim Surat pemberitahuan ke setiap Organisasi Pelaut di seluruh dunia
5. dan banyak lagi pemberitahuan yg harus dibuat

itulah sekelumit dan perkiraan seperti inilah informasi yang harus dibuat
Adakah yang mampu...? ayo unjuk gigi dong tampilkan merahmu..!

Sedikit informasi tentang ketua KPI sekarang Sdr. Hanafi Rustandi (mudah2an tdk 
salah)

1. 2002 - sekarang President KPI (beliau sekarang kira2 berumur 65 tahun)
2. - 2002 KeTua III (Bidang Luar NEgeri) jaman pak Iskandar Illahude 
Ketua
  Anggota Team CBA...ITF London/ TCC / FOC Campign
  Sekjen ITF: Mr. David Cockroff mengakui kepiawaian Sdr. 
Hanafi 
  Rustandi/ begitu juga Mr. Sigeru Wada/ Jepang sangat 
menghormati
  setiap langkah luar negeri yang di tempuhnya/ Mahendra 
Sarama/India
  ITF - Asia Pacific sama, masih banyak sekali orang2 di 
luar sana yang
  menghormati Sdr. Hanafi Rustandi...

tapi sayang-memang sayang...Sdr. Hanafi Rustandi di dalam negeri kurang begitu 
Popular...
dan tidak disukai ...entah banyak sekali alasan2 yang ada.tuduhan2 miring
kepadanya...dikarenakan dia seorang mantan OILER?! seperti yg diributkan 
oleh
sesepuh kita bpk. ALMAJUSI (72 tahun)!

3. ...-. Sekjen KPI...jamannya pak Harahap/ Jen Haryanto/ Capt. 
Sudiono
4. ...-. Messenger juru photo copy, ber-tahun2 sambil 
belajar...
  Beliau betul2 merayap dari bawah, setelah berlayar dan 
kemudian 
  bekerja serabutan di KPI, sebagai buruh dan jadi pegawai 
kecil2an

5. ...-. Oiler/ di Jakarta Lloyd

Kalau informasi di atas benar, wah Hebaat dong seorang mantan Oiler bisa jadi 
Presiden
The Indonesian Seafarer's Union! ini sedikit hal yg saya ketahui mengenai 
Sdr. Hanafi
Rustandi(Pak Hanafi mohon maaf bila informasi yg saya sampaikan salah)
dan bisa di cek dan re-check langsung.kepada yang bersangkutan.

Kita harapkan bagi yg berminat jadi pengurus/ Ketua KPI, bersikap Besar hati 
dan  
dan tunjukkan kepada kami bahwa Saudara layak untuk menjadi jembatan Pelaut
Indonesian menuju gerbang kesejahteraan yang berkah buat keluarga dan
masyarakat Indonesian, dan bisa mengikuti FIT and Proper test kaya mau jadi 
ketua MA gitu.!

ALAMAT KPI:
jl. cikini raya 58 AA/BB
ph: 3141495 fax 3141491
jakarda 10330
email: pp...@indosat.net.id
 ad...@kpiunion.org

Ayo siapa berani, hubungi langsung ke kantornya, jangan ngumbar amarah di 
milist ini.
Seperti e-mail saya dikirim CC nya ke KPImudah2an diantara kita tidak 
terjadi salah faham,
biasa di dalam satu organisasi itu saling jatuh menjatuhkan adalah hal yang 
sering terjadi...!

Sekali lagi, saya mohon maaf bilsa tulisan yg disampaikan tidak berkenan di 
hati rekan2 
pelaut dan pembaca pd umumnya.

Wassalam,
DJ
non-partisan
==


 To: pelaut@yahoogroups.com
 From: akbar...@ymail.com
 Date: Tue, 12 Oct 2010 04:58:11 +
 Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia
 
 Shaloom, nah dr kepengurusaNnya saja sdh menyalahi ad art bgmn bisa 
 diharapkan berbuat untuk kepentingan pelaut? Segera ajukan munaslub dgn 
 mempermasalahkan mosi tidak percaya kpd pengurus

RE: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia

2010-10-12 Terurut Topik dhani jaguar

Dear All Seafarer's


Setelah membaca beberapa komentar tentang KPI; membuat saya tambah penasaran 
dengan 
bapak Hanafi Rustandi; saya meluangkan waktu kira2 15 menit untuk mencari siapa 
sebenarnya HR;
akhirnya saya coba seraching di google dan menemukan beberapa informasi tentang 
HR
yang mudah2an bisa dijadikan bahan  renungan, agar tidak terjadi mis komunikasi 
dan 
salah persepsi di antara kita tentang HR; yang punya waktu silakan di buka 
beberapa artikel
mengenai HR sbb:

NOTE: PERLU SAYA SAMPAIKAN KEPADA REKAN2 PELAUT; SAYA TIDAK ADA KEPENTINGAN
  APAPUN DENGAN BPK HR, DAN INI ADALAH MURNI KARENA SAYA PENASARAN, 
dengan
  kiprah beliau yang mantan OILER; (sorry this is not campaign)

1. http://www.planetmole.org/daily/indonesians-in-focus-hanafi-rustandi.html

2. http://www.solidaritycenter.org/content.asp?contentid=762

3. http://www.solidaritycenter.org/content.asp?contentid=1030

4. 
http://www.antaranews.com/berita/1266932527/hanafi-rustandi-terpilih-sebagai-anggota-komite-opito

5. http://bataviase.co.id/detailberita-10431349.html

6. http://bataviase.co.id/bataviase/search/?search_block_form=Hanafi%20Rustandi

7. http://www.mail-archive.com/pelaut@yahoogroups.com/msg00102.html

8. http://www.itfglobal.org/news-online/index.cfm/newsdetail/1616

9. http://www.hupelita.com/baca.php?id=73421

10. 
http://www.thejakartapost.com/news/2010/09/28/seafarers-help-indonesia-australia-with-boat-people.html

11. 
http://www.progresifjaya.com/NewsPage.php?judul=KPI%20Tetap%20Beri%20Perlindungan%20kepada%20Pelaut%3CBR%3E%3CBR%3Ekategori_tulisan=Headline

12. http://www.mua.org.au/news/indonesia-calling/

13. 
http://blog.aflcio.org/2008/06/11/indonesian-union-leader-builds-solidarity-in-us-visit/

14. 
http://www.thejakartaglobe.com/home/indonesian-seafarers-join-struggle-against-somali-pirates/398155

15. http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=259616


Bagi yang tidak menyukai, mohon dibukakan pintu maaf, karena saya hanya sedikit 
meng-informasikan dari
hasil seraching tentang bapak HR; dan sekali lagi, perlu saya tegaskan; saya 
tidak berkepentingan apapun
dengan bapak HR.

Insya Allah bagi yg telah membaca akan bisa meredam; agar tidak ber-su'udzon; 
dan kita bersama bisa
memperbaiki diri Mulai dari hal yang kecil, Mulai dari diri sendiri dan Mulai 
saat ini juga...siapa tahu berhasil
dan Allah memberikan kemudahan buat kita. Amiin.


The only one, that I want tell to you all the cases be clear and fairness.


Haturnuhun, matur suwun, eupkaristo polli, thanks, dll lagi hehe 

JAYALAH PELAUT INDONESIA

Wassalam,
DJ
hasn't a conflict of interest at all
--


 To: pelaut@yahoogroups.com
 CC: dhani_jag...@hotmail.com; pp...@indosat.net.id
 From: akbar...@ymail.com
 Date: Tue, 12 Oct 2010 09:01:00 +
 Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia
 
 Dear all seaferer,   siapa yg pernah ada masalah dengan KPI dan punya bukti 
 sampaikan di milis ini saya siap mengikuti saran mr dhani harap di ingat 
 kawan sy tidak punya interest,  hanya mau melihat pelaut indonesia tidak 
 selalu pada posisi di tekan , wass  
 
 Sent from my BlackBerry®
 
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 
 
 
 -Original Message-
 
 From: dhani jaguar dhani_jag...@hotmail.com
 
 Sender: pelaut@yahoogroups.com
 
 Date: Tue, 12 Oct 2010 14:38:59 
 
 To: pelaut@yahoogroups.com
 
 Reply-To: pelaut@yahoogroups.com
 
 Cc: dhani jaguardhani_jag...@hotmail.com; pp...@indosat.net.id
 
 Subject: RE: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia
 
 
 
 
 
 Dear All, 
 
 
 
 Saya mengamati komentar dan tulisan rekan2 pelaut, begitu ada yang mengangkat 
 berita tentang KPI 
 
 saya meramalkan ini pasti akan ramai, saling menyalahkan, saling merendahkan 
 satu sama lain,
 
 saling menghina,...lha..inilah cermin, demokrasi yang nyata
 
 
 
 Sebenarnya, persoalan ini bisa disampaikan ke KPI langsung, tidak harus 
 menuangkan kekesalan di 
 
 milist pelaut ini, kalau memang anda benar kenapa harus takut, banyak jalan 
 yang bisa ditempuh,
 
 tidak harus berkoar, seperti pahlawan kesianganhahaha.
 
 Terkadang melihat tulisan yang ada sedih, karena hujatan demi hujatan terus 
 diumbar, apakah
 
 dengan cara seperti ini bisa menyelesaikan persoalan tentunya sangat 
 jauh...dari harapan
 
 
 
 Cara yang bijaksana bisa ditempuh seperti berikut:
 
 1. Buat Surat ke Kementrian Transportasi Indonesia cq.Dirjen Perla
 
 informasikan apa yg sebenarnya jadi masalah...di KPI
 
 2. Kirim Surat pemberitahuan ke ITF (karena KPI ber afiliasi dgn ITF/ melalui 
 SPSI)
 
 3. Kirim surat pemberitahuan kepada Assosiasi Ship Owner/ Shipping company
 
 di mana KPI ber KKB
 
 4. Kirim Surat pemberitahuan ke setiap Organisasi Pelaut di seluruh dunia
 
 5. dan banyak lagi pemberitahuan yg harus dibuat
 
 
 
 itulah sekelumit dan perkiraan seperti inilah informasi yang harus dibuat
 
 Adakah yang mampu...? ayo unjuk gigi dong tampilkan merahmu..!
 
 
 
 Sedikit informasi

RE: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.

2010-10-11 Terurut Topik kurniawan abadi

Salam pelaut,
Salam juga buat senior sy Pak akbar saleh...munas KPI pernah dibikin grup di 
facebook, bisa di search di facebook, atau add facebook saya 
kurniawan_ab...@hotmail.com, kemudian seach di grup yg saya ikuti. Munas 
terakhir masih memilih presiden KPI periode kemarin untuk memimpin KPI.
TrimakasihSalam HangatBedjan 37

To: pelaut@yahoogroups.com
From: akbar...@ymail.com
Date: Sun, 10 Oct 2010 02:02:10 +
Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.


















 



  



  
  
  Salam sejahtera , mengamati posting masa depan KPI sy ex pelaut ber 
ijasah terakhir MPB 1 dan gantung ijasah thn 90 dan pernah berkiprah selama 
lebih 10 thn di organisasi  GAFEKSI dengan jabatan teringgi Wakli Ketua Umum. 
saya baru beberapa minggu  bergabung di milist ini dan sangat miris membaca 
bbrp posting yg merugikan pelaut baik off atau rating di zalimi oleh para 
avonturier berkedok agent dll pertanyaan saya dimanakah KPI apa yg KPI lakukan 
untuk pelaut ,sebagai sarana pressure ke institusi terkait KPI hrsnya bisa 
berperan lebih jauh , mau tanya kapan KPI munas terakhir dan siapa pengurusnya 
sekarang, saya berharap bisa berbuat sesuatu untuk rekan2 pelaut .  Wassalam.   
 Akbar saleh, P3B angk IV


Sent from my BlackBerry®


powered by Sinyal Kuat INDOSAT





-Original Message-


From: Mohammad Khoiruddin mohammadkhoirud...@yahoo.co.id


Sender: pelaut@yahoogroups.com


Date: Sat, 9 Oct 2010 19:48:21 


To: pelaut@yahoogroups.com


Reply-To: pelaut@yahoogroups.com


Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.





Dear Popeye


Dalam era full reformasi boleh boleh saya rating memimpin sebuah organisasi.


Yang terpenting bagaimana memberi kepercayaan dan memajukan suatu organisasi


KPI,memngayomi,melindungi dan memberi perlindungan di bawah payung hukum di 
Indo nesia.Syukur 2 KPI bisa mencarikan cannel kerja di dalam maupun di luar 
negeri.


Seperti di philipina contohnya KPI philipina bisa memback up company bila ada 
masalah terhadap crew'snya.Kalau memang tugas berat ini bisa di emban Rating 
y monggo ... lanjutkansaya mendukung dan berdoa agar ke depan KPI punya 
taring di Indonesia. Jangan hanya sebagai simbul saja atau parahnya sebagai 
tempat tongkrongan para penganggur pelaut.





--- Pada Sab, 9/10/10, Daniel kanhau daniel_kana...@yahoo.com menulis:





Dari: Daniel kanhau daniel_kana...@yahoo.com


Judul: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.


Kepada: pelaut@yahoogroups.com


Tanggal: Sabtu, 9 Oktober, 2010, 9:47 AM























 











  











  


  


  Baru oom tau ya yang pemimpin di KPI bekas oiler kacian

















From: Nasruddin Hamid nasruddin.ha...@yahoo.com





To: pelaut@yahoogroups.com





Sent: Sat, October 9, 2010 9:50:59 AM





Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.











Dear All,





Disini sy cuma ingin berkomentar sesuai dgn kenyataan yg ada tdk pro dgn rating 





ataupun perwira sesuai dgn kenyataan yg ada KPI kita memang bisa dikatakan krg 





aktif di banding dgn Kesatuan Pelaut di negara2 lain bahkan byk mslh pelaut2 





indonesia yg tdk bisa di tangani oleh KPI mlh bukan sedikit Pelaut Indonesia 





saat ini lbh memilih meminta bantuan atau melaporkan masalahnya kepada ITF jd 





suatu tugas yg besar yg hrs dilakukan untuk KPI kita untuk lbh aktif dan 
tanggap 











dlm menghadapi dan membantu menyelesaikan segala masalah yg di hadapi oleh 





Pelaut2 Indonesia.











Bravo Pelaut Indonesia.

















From: smana...@yahoo.com smana...@yahoo.com





To: pelaut@yahoogroups.com; almajus...@smtp105-mob.biz.mail.ac4.yahoo.com





Sent: Sat, October 9, 2010 8:26:03 AM





Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.











kenapa di pimpin oleh mantan oiler kayak yg bapak bilang???itu namax bpk udh 





anggap sepele sama kami2 yg rating ini.anda sepertix mulai menciptakan celah 





antara perwira n rating.perlu bpk ketahui utk mencapai perubahan itu kita hrs 





bersatu.jgn lihat perwira atau rating.klu pun rating yg terpilih jadi 





pengurus,bpk sbg perwira yg katakanlah bpk ini mgkn ANT/ATT I hrs memberikan 





masukan,dukungan agar supaya yg kita inginkan tercapai.satu poin utk bpk,jgn 





pernah anggap remeh sama bawahan.anda harus tahu itu,anda perwira.terimakasih





Sent from my BlackBerry® smartphone from du











-Original Message-





From: almajusi999 almajusi...@yahoo.co.id





Sender: pelaut@yahoogroups.com





Date: Fri, 08 Oct 2010 14:44:41 





To: pelaut@yahoogroups.com





Reply-To: pelaut@yahoogroups.com





Subject: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.











Saya ingin mengajak rekan2 untuk berpikir tentang masa depan Kesatuan Pelaut 





Indonesia yang oleh Pemerintah diakui sebagai trade union resmi pelaut 
Indonesia

Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.

2010-10-11 Terurut Topik nelson sitorus
iya .kalau ada chan...perusahaan pelayaran membutuhkan crew dgn menghubungi 
kpi.langsung deh di olah bagaimana ini menjadi duit dgn kata lain di 
kasih ke broker dgn chas yg besar.
 zxxxz 









From: Binyo Rica rica_bi...@yahoo.com
To: pelaut@yahoogroups.com
Sent: Sun, October 10, 2010 7:07:13 PM
Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.

  
Salam Pelaut,

KPI bukan organisasi Alumni..., jadi sah-sah saja kalo pemimpinnya datang dari 
luar Alumni.
Siapapun boleh, ..., dan berhak sepanjang punya kemampuan.
Tapi kalo OILER ya tunggu dulu lah,apapun alasannya 

Bikin aja sono persatuan OILER..., kayaknya lebih keren,

Jadi sebaiknya mundur aja deh , dari pada KPI tambah Hancur, karena pasti 
banyak yang tidak setuju.

Bravo Pelaut Indonesia


From: Mohammad Khoiruddin mohammadkhoirud...@yahoo.co.id
To: pelaut@yahoogroups.com
Sent: Sat, October 9, 2010 7:48:21 PM
Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.

Dear Popeye
Dalam era full reformasi boleh boleh saya rating memimpin sebuah organisasi.
Yang terpenting bagaimana memberi kepercayaan dan memajukan suatu organisasi
KPI,memngayomi,melindungi dan memberi perlindungan di bawah payung hukum di 
Indo 

nesia.Syukur 2 KPI bisa mencarikan cannel kerja di dalam maupun di luar 
negeri.
Seperti di philipina contohnya KPI philipina bisa memback up company bila ada 
masalah terhadap crew'snya.Kalau memang tugas berat ini bisa di emban Rating 
y monggo ... lanjutkansaya mendukung dan berdoa agar ke depan KPI punya 
taring di Indonesia. Jangan hanya sebagai simbul saja atau parahnya sebagai 
tempat tongkrongan para penganggur pelaut.

--- Pada Sab, 9/10/10, Daniel kanhau daniel_kana...@yahoo.com menulis:

Dari: Daniel kanhau daniel_kana...@yahoo.com
Judul: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.
Kepada: pelaut@yahoogroups.com
Tanggal: Sabtu, 9 Oktober, 2010, 9:47 AM

Baru oom tau ya yang pemimpin di KPI bekas oiler kacian



From: Nasruddin Hamid nasruddin.ha...@yahoo.com

To: pelaut@yahoogroups.com

Sent: Sat, October 9, 2010 9:50:59 AM

Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.

Dear All,

Disini sy cuma ingin berkomentar sesuai dgn kenyataan yg ada tdk pro dgn rating 

ataupun perwira sesuai dgn kenyataan yg ada KPI kita memang bisa dikatakan krg 

aktif di banding dgn Kesatuan Pelaut di negara2 lain bahkan byk mslh pelaut2 

indonesia yg tdk bisa di tangani oleh KPI mlh bukan sedikit Pelaut Indonesia 

saat ini lbh memilih meminta bantuan atau melaporkan masalahnya kepada ITF jd 

suatu tugas yg besar yg hrs dilakukan untuk KPI kita untuk lbh aktif dan 
tanggap 


dlm menghadapi dan membantu menyelesaikan segala masalah yg di hadapi oleh 

Pelaut2 Indonesia.

Bravo Pelaut Indonesia.



From: smana...@yahoo.com smana...@yahoo.com

To: pelaut@yahoogroups.com; almajus...@smtp105-mob.biz.mail.ac4.yahoo.com

Sent: Sat, October 9, 2010 8:26:03 AM

Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.

kenapa di pimpin oleh mantan oiler kayak yg bapak bilang???itu namax bpk udh 

anggap sepele sama kami2 yg rating ini.anda sepertix mulai menciptakan celah 

antara perwira n rating.perlu bpk ketahui utk mencapai perubahan itu kita hrs 

bersatu.jgn lihat perwira atau rating.klu pun rating yg terpilih jadi 

pengurus,bpk sbg perwira yg katakanlah bpk ini mgkn ANT/ATT I hrs memberikan 

masukan,dukungan agar supaya yg kita inginkan tercapai.satu poin utk bpk,jgn 

pernah anggap remeh sama bawahan.anda harus tahu itu,anda perwira.terimakasih

Sent from my BlackBerry® smartphone from du

-Original Message-

From: almajusi999 almajusi...@yahoo.co.id

Sender: pelaut@yahoogroups.com

Date: Fri, 08 Oct 2010 14:44:41 

To: pelaut@yahoogroups.com

Reply-To: pelaut@yahoogroups.com

Subject: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.

Saya ingin mengajak rekan2 untuk berpikir tentang masa depan Kesatuan Pelaut 

Indonesia yang oleh Pemerintah diakui sebagai trade union resmi pelaut 
Indonesia 


tapi dalam kenyataannya hanya berbuat sangat minim buat kesejahteraan pelaut.

Kalau di dunia penerbangan terjadi kecelakaan pesawat sampai Captain Marwoto 

Komar ditahan polisi, persatuan pilot langsung bereaksi sangat keras sehingga 

akhirnya Mahkamah Agung pun memutus perkara kecelakaan penerbangan di luar 

wewenang peradilan umum dan membebaskan sang pilot.

Nah bagaimana di dunia pelayaran ? padahal di dunia pelayaran sedari dulu sudah 

ada Mahkamah Pelayaran ?. Sudah banyak Captain pelayaran niaga yang dipenjara 

karena kapalnya mengalami musibah, tapi Kesatuan Pelaut Indonesia boro2 mau 

mengurus mereka, yang terjadi adalah diam seribu bahasa !.

Saya bukan mau membangkitkan feodalisme, tapi dalam organisasi atau paguyuban 

pelaut ini lha mbok harusnya kita bisa membawa diri

[pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia

2010-10-11 Terurut Topik almajusi999
What is an officer means ?
Mari kita buka The Concise Oxford Dictionary.
Officer, 4. Person holding authority in navy, army, air force, or 
mercantile marine.
Ini asalnya dari kata Latin officiarus (yang memegang jabatan).
Jadi sejatinya orang memimpin suatu organisasi seperti Kesatuan Pelaut 
Indonesia adalah seorang officer, seorang perwira (sebagai mantan pelaut 
Koninklijke Paketvaart Matschapij, saya masih mengalami istilah opsir laut. 
Dalam bahasa Indonesia sekarang kata opsir yang berasal dari kata Belanda 
officier sudah tinggal dalam kamus saja yang artinya ya perwira tapi kini 
jadi istilah obsolete).
Nah kalau sesorang sudah bertahun2 menduduki jabatan pimpinan KPI tapi watak 
dan karakternya tetap saja tidak ubahnya sebagai seorang specialist oiler, 
apakah pantas beliau tetap duduk di situ ?.Seharusnya dengan duduk sebagai 
pimpinan, wawasannya sudah harus sebagai seorang officer, malah sebagai captain.
Kalau tidak, maka beliau harus tahu diri, lengser keprabhon, karena jelas dia 
sudah heer berulang kali dan tidak lulus ujian calon perwira.
Saya di tahun 1980an pernah ditarik jadi instruktur deck shiphandling khususnya 
tali temali di sebuah sekolah pelayaran swasta. Di sekolah ini ada 3 jurusan, 
Dek, Mesin, dan Boomzaken (Tata Laksana Pelabuhan / Pelayaran Niaga). Kepala 
sekolahnya seorang Drs.Ekonomi yang juga pegawai negeri Perhubungan Laut, kami 
semua para guru, instruktur, staf, sampai siswa seringkali menyapa beliau 
dengan Kep (Captain), padahal beliau tidak pernah jadi nakhoda di kapal, 
why ? ini karena beliau sudah menunjukkan kecakapan untuk menjadi leader, an 
officer, memimpin sekolah dengan berhasil. He was really a captain.
Penggantinya kemudian, seorang pelaut dengan ijazah AMK-IS, pernah jadi KKM di 
coaster, ternyata not worth an officer, kami semua sampai bergosip-ria jangan2 
ijazahnya aspal nih!. Seorang officer yang tidak mampu menunjukkan qualitynya 
sebagai seorang officer, is no officer at all. Dia cuma bertahan 9 bulan 
sebagai kepala sekolah, fired out oleh yayasan. Ini persis seperti seorang 
captain MPI di Guan Guan Shipping Singapore yang pernah saya kenal di seputaran 
awal 1970an, untuk etika saya tidak akan menyebut namanya tetapi kawan2 yang 
pernah malang melintang di Dermaga Anthing Singapore sekitar tahun2 itu pasti 
mengenalnya, ditendang dari sana ditendang dari sini entah akhirnya mungkin 
turun lagi jadi ordinary seaman atau A.B.. Kalau saya yang jadi boss personalia 
di Guan Guan Shipping, sudah saya turunkan pangkatnya jadi junior apprentice 
seaman di bawah O.S.

Masalah pimpinan Kesatuan Pelaut Indonesia sudah jelas, beliau sudah diberi 
kesempatan oleh situasi dan kondisi untuk duduk kuliah di sekolah calon 
perwira selama bertahun2 tapinya nyatanya tidak pernah lulus, lha terus mau 
diapain ?. 
 












1.  Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas 
asli pengirim berita.
2.   ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE.
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/pelaut/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/pelaut/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
pelaut-dig...@yahoogroups.com 
pelaut-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
pelaut-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia

2010-10-11 Terurut Topik smanatap
Slmt mlm pak almajusi..!salam kenal jg.kalau di lihat dari tulisan bpk ini 
sepertix bpk ada mslh pribadi dgn yg bersangkutan yaitu bpk pimpinan KPI 
tersebut.kalau gini saya nggak ikut2 deh pak.cuman sekedar kasih saran aja ada 
baikx bapak aja deh yg mencalonkan kandidat utk mencari pimpinan KPI yg 
baru..trimakasih bapak..salam pelaut..
Sent from my BlackBerry® smartphone from du

-Original Message-
From: almajusi999 almajusi...@yahoo.co.id
Sender: pelaut@yahoogroups.com
Date: Mon, 11 Oct 2010 12:55:12 
To: pelaut@yahoogroups.com
Reply-To: pelaut@yahoogroups.com
Subject: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia

What is an officer means ?
Mari kita buka The Concise Oxford Dictionary.
Officer, 4. Person holding authority in navy, army, air force, or 
mercantile marine.
Ini asalnya dari kata Latin officiarus (yang memegang jabatan).
Jadi sejatinya orang memimpin suatu organisasi seperti Kesatuan Pelaut 
Indonesia adalah seorang officer, seorang perwira (sebagai mantan pelaut 
Koninklijke Paketvaart Matschapij, saya masih mengalami istilah opsir laut. 
Dalam bahasa Indonesia sekarang kata opsir yang berasal dari kata Belanda 
officier sudah tinggal dalam kamus saja yang artinya ya perwira tapi kini 
jadi istilah obsolete).
Nah kalau sesorang sudah bertahun2 menduduki jabatan pimpinan KPI tapi watak 
dan karakternya tetap saja tidak ubahnya sebagai seorang specialist oiler, 
apakah pantas beliau tetap duduk di situ ?.Seharusnya dengan duduk sebagai 
pimpinan, wawasannya sudah harus sebagai seorang officer, malah sebagai captain.
Kalau tidak, maka beliau harus tahu diri, lengser keprabhon, karena jelas dia 
sudah heer berulang kali dan tidak lulus ujian calon perwira.
Saya di tahun 1980an pernah ditarik jadi instruktur deck shiphandling khususnya 
tali temali di sebuah sekolah pelayaran swasta. Di sekolah ini ada 3 jurusan, 
Dek, Mesin, dan Boomzaken (Tata Laksana Pelabuhan / Pelayaran Niaga). Kepala 
sekolahnya seorang Drs.Ekonomi yang juga pegawai negeri Perhubungan Laut, kami 
semua para guru, instruktur, staf, sampai siswa seringkali menyapa beliau 
dengan Kep (Captain), padahal beliau tidak pernah jadi nakhoda di kapal, 
why ? ini karena beliau sudah menunjukkan kecakapan untuk menjadi leader, an 
officer, memimpin sekolah dengan berhasil. He was really a captain.
Penggantinya kemudian, seorang pelaut dengan ijazah AMK-IS, pernah jadi KKM di 
coaster, ternyata not worth an officer, kami semua sampai bergosip-ria jangan2 
ijazahnya aspal nih!. Seorang officer yang tidak mampu menunjukkan qualitynya 
sebagai seorang officer, is no officer at all. Dia cuma bertahan 9 bulan 
sebagai kepala sekolah, fired out oleh yayasan. Ini persis seperti seorang 
captain MPI di Guan Guan Shipping Singapore yang pernah saya kenal di seputaran 
awal 1970an, untuk etika saya tidak akan menyebut namanya tetapi kawan2 yang 
pernah malang melintang di Dermaga Anthing Singapore sekitar tahun2 itu pasti 
mengenalnya, ditendang dari sana ditendang dari sini entah akhirnya mungkin 
turun lagi jadi ordinary seaman atau A.B.. Kalau saya yang jadi boss personalia 
di Guan Guan Shipping, sudah saya turunkan pangkatnya jadi junior apprentice 
seaman di bawah O.S.

Masalah pimpinan Kesatuan Pelaut Indonesia sudah jelas, beliau sudah diberi 
kesempatan oleh situasi dan kondisi untuk duduk kuliah di sekolah calon 
perwira selama bertahun2 tapinya nyatanya tidak pernah lulus, lha terus mau 
diapain ?. 
 











[Non-text portions of this message have been removed]





1.  Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas 
asli pengirim berita.
2.   ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE.
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/pelaut/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/pelaut/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
pelaut-dig...@yahoogroups.com 
pelaut-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
pelaut-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia

2010-10-11 Terurut Topik almajusi999
Untuk kawan2 di milis ini : kalau ada yang menyangka saya punya masalah pribadi 
dengan figur pimpinan KPI sekarang, absolutely wrong !. Saya kenal juga tidak 
dengan beliau. Saya hanya mengamati kiprah beliau sejak sepuluh tahun terakhir 
ini, dan juga mendengar keluhan dari anak saya yang merasa dijadikan sapi 
perahan oleh KPI.
Sekali lagi saya tidak kenal secara personal dengan figur pimpinan KPI 
sekarang. Kalau pimpinan yang dulu 20 tahun lalu, saya mengenal baik mereka, 
antara lain Pak Kojongian, Pak Sudiono, Pak Jen Haryantho.





1.  Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas 
asli pengirim berita.
2.   ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE.
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/pelaut/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/pelaut/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
pelaut-dig...@yahoogroups.com 
pelaut-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
pelaut-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



RE: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia

2010-10-11 Terurut Topik Tug Crew
Almajusi MeClis:

Kalau tidak, maka beliau harus tahu diri, lengser keprabhon

 

Kalau sesuai anggaran dasar sdr Hanafi Rustandi sudah tidak boleh lagi
menjabat presiden KPI, karena telah 2 kali menjabat. Pasal lain menyatakan
harus mempunyai pengalaman layar 10 tahun dan atau pengalaman layar ditambah
seperdua dari opengalaman di organisasi kepelautan adalah 10 tahun. Entah
bagaimana dalam munas terakhir (Desember 2009) dipertahankan lagi. Mungkin
pasal pembatasan ini dihilangkan sebelum pemilihan. Mungkin karena jabatan
disana empuk kali ya.

 

Salam

Mod

Batam

 

 

From: pelaut@yahoogroups.com [mailto:pel...@yahoogroups.com] On Behalf Of
almajusi999
Sent: Monday, October 11, 2010 7:55 PM
To: pelaut@yahoogroups.com
Subject: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia

 

  

What is an officer means ?
Mari kita buka The Concise Oxford Dictionary.
Officer, 4. Person holding authority in navy, army, air force, or
mercantile marine.
Ini asalnya dari kata Latin officiarus (yang memegang jabatan).
Jadi sejatinya orang memimpin suatu organisasi seperti Kesatuan Pelaut
Indonesia adalah seorang officer, seorang perwira (sebagai mantan pelaut
Koninklijke Paketvaart Matschapij, saya masih mengalami istilah opsir
laut. Dalam bahasa Indonesia sekarang kata opsir yang berasal dari kata
Belanda officier sudah tinggal dalam kamus saja yang artinya ya perwira
tapi kini jadi istilah obsolete).
Nah kalau sesorang sudah bertahun2 menduduki jabatan pimpinan KPI tapi watak
dan karakternya tetap saja tidak ubahnya sebagai seorang specialist oiler,
apakah pantas beliau tetap duduk di situ ?.Seharusnya dengan duduk sebagai
pimpinan, wawasannya sudah harus sebagai seorang officer, malah sebagai
captain.
Kalau tidak, maka beliau harus tahu diri, lengser keprabhon, karena jelas
dia sudah heer berulang kali dan tidak lulus ujian calon perwira.
Saya di tahun 1980an pernah ditarik jadi instruktur deck shiphandling
khususnya tali temali di sebuah sekolah pelayaran swasta. Di sekolah ini ada
3 jurusan, Dek, Mesin, dan Boomzaken (Tata Laksana Pelabuhan / Pelayaran
Niaga). Kepala sekolahnya seorang Drs.Ekonomi yang juga pegawai negeri
Perhubungan Laut, kami semua para guru, instruktur, staf, sampai siswa
seringkali menyapa beliau dengan Kep (Captain), padahal beliau tidak
pernah jadi nakhoda di kapal, why ? ini karena beliau sudah menunjukkan
kecakapan untuk menjadi leader, an officer, memimpin sekolah dengan
berhasil. He was really a captain.
Penggantinya kemudian, seorang pelaut dengan ijazah AMK-IS, pernah jadi KKM
di coaster, ternyata not worth an officer, kami semua sampai bergosip-ria
jangan2 ijazahnya aspal nih!. Seorang officer yang tidak mampu menunjukkan
qualitynya sebagai seorang officer, is no officer at all. Dia cuma bertahan
9 bulan sebagai kepala sekolah, fired out oleh yayasan. Ini persis seperti
seorang captain MPI di Guan Guan Shipping Singapore yang pernah saya kenal
di seputaran awal 1970an, untuk etika saya tidak akan menyebut namanya
tetapi kawan2 yang pernah malang melintang di Dermaga Anthing Singapore
sekitar tahun2 itu pasti mengenalnya, ditendang dari sana ditendang dari
sini entah akhirnya mungkin turun lagi jadi ordinary seaman atau A.B.. Kalau
saya yang jadi boss personalia di Guan Guan Shipping, sudah saya turunkan
pangkatnya jadi junior apprentice seaman di bawah O.S.

Masalah pimpinan Kesatuan Pelaut Indonesia sudah jelas, beliau sudah diberi
kesempatan oleh situasi dan kondisi untuk duduk kuliah di sekolah calon
perwira selama bertahun2 tapinya nyatanya tidak pernah lulus, lha terus mau
diapain ?. 







[Non-text portions of this message have been removed]





1.  Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas 
asli pengirim berita.
2.   ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE.
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/pelaut/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/pelaut/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
pelaut-dig...@yahoogroups.com 
pelaut-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
pelaut-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: Bls: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.

2010-10-10 Terurut Topik almajusi999
Boro2 mau bekerja sama dengan instansi2 terkait, lha figur pimpinan KPI yang 
sekarang ini menghadap ke Pak Dirjen Perhubungan Laut saja kagak ada nyali kok, 
gimana mau kerja sama !. Lain dengan jaman Persatuan Pelaut Indonesia dulu, 
Captain Kojongian atau Letkol Sudiono kalau ada yang perlu dibicarakan dengan 
Pak Haryono Nimpuno (Dirjen Perla pada waktu itu), beliau2 ini tinggal angkat 
telepon dulu dan follow-upnya dilanjut di ruang pak Dirjen di Merdeka Timur 
5.Saya bisa cerita ini karena seputar tahun 1970an itu saya sering nongkong di 
ruang Pak Kojongian di kantor PPI Kompleks AIP Ancol.
Menjadi figur pemimpin itu harus supel, banyak gaul, pintar membuat terobosan2 
lewat lobby person-to-person. An officer is a generalist, not a specialist. A 
crew member is a specialist, saya pensiunan boatswain, ruang lingkup saya 
adalah dek, belum tentu seorang ANT-I bisa menyaingi kemahiran saya dalam deck 
shiphandling, tetapi anyhow seorang officer adalah a generalist yang mampu 
mensinergikan semua kemampuan manpower yang ada supaya kapal bisa sampai ke 
tujuan, that is an officer !.
 
Seorang figur pemimpin itu adalah seorang perwira, an officer, di dalam 
paguyuban pelaut seperti KPI dia seyogyanya adalah mijnheer kapitein kita. 
Bertahun2 duduk jadi pengurus KPI itu sebenarnya sudah merupakan sekolah calon 
perwira seperti duduk di BP3IP, tapi sayangnya beliau tidak pernah lulus ujian 
akhir, he proofed himself no officer material at all !.
In other words, beliau ini sekarang ibarat wearing a wrong insignia of rank, 
dibahunya sudah terpancang empat bar emas pangkat kapitein tapi hilir mudik di 
dek menanyakan jalan ke kamar forecastle. Tidak sinkron antara sikap mental 
dengan jabatan yang disandang.

--- In pelaut@yahoogroups.com, haspar wijaya haspar_wij...@... wrote:

 salam pelaut!!!
 
 saya punya usulan nih utk KPI, mungkin ada baiknya KPI sbg paguyuban pelaut 
 Indonesia utk sesegera mungkin memperlihatkan kinerja dan kemampuannya dlm 
 menyelesaikan permasalahan2 yg dihadapi oleh pelaut2 Indonesia, agar KPI 
 mendapat tempat yg istimewa dihati para pelaut Indonesia, misalnya 
 bekerja-sama 
 dgn instansi2 terkait mengupayakan pemulangan pelaut2 Indonesia yg terlantar 
 diafrika. Atau menetapkan standard gaji minimum, sehingga utk kedepannya 
 kesejahteraan pelaut2 Indonesia lebih terjamin. Nah kalau hal itu sdh 
 tercapai 
 yakin dan percaya pelaut2 Indonesia pasti akan berbondong-bondong 
 mendaftarkan 
 diri menjadi anggota KPI.
 Bravo pelaut Indonesia.
 
 
 
 Dari: Ade Anggara aanggar...@...
 Kepada: pelaut@yahoogroups.com
 Terkirim: Sab, 9 Oktober, 2010 09:34:49
 Judul: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.
 
   
 buat bung smanatap, maksudnya kan supaya nilai tawar pelaut kita jadi 
 tinggi, 
 kalo emang pimpinan sekarang mau  mampu memperhatikan nasib pelaut indonesia 
 menjadi lebih baik, mungkin postingan seperti ini tidak akan muncul.
 BUKTIKAN. JANGAN CUMA MEMBELA DIRI TANPA TAMENG
 
 
 From: smana...@... smana...@...
 To: pelaut@yahoogroups.com; almajus...@...
 Sent: Sat, October 9, 2010 7:26:03 AM
 Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.
 
 kenapa di pimpin oleh mantan oiler kayak yg bapak bilang???itu namax bpk udh 
 anggap sepele sama kami2 yg rating ini.anda sepertix mulai menciptakan celah 
 antara perwira n rating.perlu bpk ketahui utk mencapai perubahan itu kita hrs 
 bersatu.jgn lihat perwira atau rating.klu pun rating yg terpilih jadi 
 pengurus,bpk sbg perwira yg katakanlah bpk ini mgkn ANT/ATT I hrs memberikan 
 masukan,dukungan agar supaya yg kita inginkan tercapai.satu poin utk bpk,jgn 
 pernah anggap remeh sama bawahan.anda harus tahu itu,anda perwira.terimakasih
 Sent from my BlackBerry® smartphone from du
 
 -Original Message-
 From: almajusi999 almajusi...@...
 Sender: pelaut@yahoogroups.com
 Date: Fri, 08 Oct 2010 14:44:41 
 To: pelaut@yahoogroups.com
 Reply-To: pelaut@yahoogroups.com
 Subject: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.
 
 Saya ingin mengajak rekan2 untuk berpikir tentang masa depan Kesatuan Pelaut 
 Indonesia yang oleh Pemerintah diakui sebagai trade union resmi pelaut 
 Indonesia 
 
 tapi dalam kenyataannya hanya berbuat sangat minim buat kesejahteraan pelaut.
 Kalau di dunia penerbangan terjadi kecelakaan pesawat sampai Captain Marwoto 
 Komar ditahan polisi, persatuan pilot langsung bereaksi sangat keras sehingga 
 akhirnya Mahkamah Agung pun memutus perkara kecelakaan penerbangan di luar 
 wewenang peradilan umum dan membebaskan sang pilot.
 Nah bagaimana di dunia pelayaran ? padahal di dunia pelayaran sedari dulu 
 sudah 
 ada Mahkamah Pelayaran ?. Sudah banyak Captain pelayaran niaga yang dipenjara 
 karena kapalnya mengalami musibah, tapi Kesatuan Pelaut Indonesia boro2 mau 
 mengurus mereka, yang terjadi adalah diam seribu bahasa !.
 Saya bukan mau membangkitkan feodalisme, tapi dalam organisasi atau

Re: Bls: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.

2010-10-10 Terurut Topik Ade Anggara
Buat bung smanap, ini yang maksud saya nilai tawar pelaut tinggi, bukan cuma 
tinggi masalah gaji, tapi juga tinggi nilai tawarnya terhadap 
institusi/birokrasi yang berkaitan langsung dengan pelaut, dimana pada saat 
berurusan dengan birokrasi tidak canggung pada saat menghadapi orang2 di 
birokrasi dan lingkungannya.
Seperti saya katakan sebelumnya: Jika kinerja KPI menunjukkan prestasi 
cemerlang, postingan kekecewaan terhadap KPI tidak akan muncul.
Jika memang PRESIDEN KPI yang sekarang merasa mampu.TUNJUKKAN DONG PRESTASI 
ANDA



From: almajusi999 almajusi...@yahoo.co.id
To: pelaut@yahoogroups.com
Sent: Sun, October 10, 2010 4:31:40 PM
Subject: Re: Bls: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.

   
Boro2 mau bekerja sama dengan instansi2 terkait, lha figur pimpinan KPI yang 
sekarang ini menghadap ke Pak Dirjen Perhubungan Laut saja kagak ada nyali kok, 
gimana mau kerja sama !. Lain dengan jaman Persatuan Pelaut Indonesia dulu, 
Captain Kojongian atau Letkol Sudiono kalau ada yang perlu dibicarakan dengan 
Pak Haryono Nimpuno (Dirjen Perla pada waktu itu), beliau2 ini tinggal angkat 
telepon dulu dan follow-upnya dilanjut di ruang pak Dirjen di Merdeka Timur 
5.Saya bisa cerita ini karena seputar tahun 1970an itu saya sering nongkong di 
ruang Pak Kojongian di kantor PPI Kompleks AIP Ancol.
Menjadi figur pemimpin itu harus supel, banyak gaul, pintar membuat terobosan2 
lewat lobby person-to-person. An officer is a generalist, not a specialist. A 
crew member is a specialist, saya pensiunan boatswain, ruang lingkup saya 
adalah 
dek, belum tentu seorang ANT-I bisa menyaingi kemahiran saya dalam deck 
shiphandling, tetapi anyhow seorang officer adalah a generalist yang mampu 
mensinergikan semua kemampuan manpower yang ada supaya kapal bisa sampai ke 
tujuan, that is an officer !.

Seorang figur pemimpin itu adalah seorang perwira, an officer, di dalam 
paguyuban pelaut seperti KPI dia seyogyanya adalah mijnheer kapitein kita. 
Bertahun2 duduk jadi pengurus KPI itu sebenarnya sudah merupakan sekolah calon 
perwira seperti duduk di BP3IP, tapi sayangnya beliau tidak pernah lulus ujian 
akhir, he proofed himself no officer material at all !.
In other words, beliau ini sekarang ibarat wearing a wrong insignia of rank, 
dibahunya sudah terpancang empat bar emas pangkat kapitein tapi hilir mudik di 
dek menanyakan jalan ke kamar forecastle. Tidak sinkron antara sikap mental 
dengan jabatan yang disandang.

--- In pelaut@yahoogroups.com, haspar wijaya haspar_wij...@... wrote:

 salam pelaut!!!
 
 saya punya usulan nih utk KPI, mungkin ada baiknya KPI sbg paguyuban pelaut 
 Indonesia utk sesegera mungkin memperlihatkan kinerja dan kemampuannya dlm 
 menyelesaikan permasalahan2 yg dihadapi oleh pelaut2 Indonesia, agar KPI 
 mendapat tempat yg istimewa dihati para pelaut Indonesia, misalnya 
 bekerja-sama 

 dgn instansi2 terkait mengupayakan pemulangan pelaut2 Indonesia yg terlantar 
 diafrika. Atau menetapkan standard gaji minimum, sehingga utk kedepannya 
 kesejahteraan pelaut2 Indonesia lebih terjamin. Nah kalau hal itu sdh 
 tercapai 

 yakin dan percaya pelaut2 Indonesia pasti akan berbondong-bondong 
 mendaftarkan 

 diri menjadi anggota KPI.
 Bravo pelaut Indonesia.
 
 
 
 Dari: Ade Anggara aanggar...@...
 Kepada: pelaut@yahoogroups.com
 Terkirim: Sab, 9 Oktober, 2010 09:34:49
 Judul: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.
 
 
 buat bung smanatap, maksudnya kan supaya nilai tawar pelaut kita jadi 
 tinggi, 

 kalo emang pimpinan sekarang mau  mampu memperhatikan nasib pelaut indonesia 
 menjadi lebih baik, mungkin postingan seperti ini tidak akan muncul.
 BUKTIKAN. JANGAN CUMA MEMBELA DIRI TANPA TAMENG
 
 
 From: smana...@... smana...@...
 To: pelaut@yahoogroups.com; almajus...@...
 Sent: Sat, October 9, 2010 7:26:03 AM
 Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.
 
 kenapa di pimpin oleh mantan oiler kayak yg bapak bilang???itu namax bpk udh 
 anggap sepele sama kami2 yg rating ini.anda sepertix mulai menciptakan celah 
 antara perwira n rating.perlu bpk ketahui utk mencapai perubahan itu kita hrs 
 bersatu.jgn lihat perwira atau rating.klu pun rating yg terpilih jadi 
 pengurus,bpk sbg perwira yg katakanlah bpk ini mgkn ANT/ATT I hrs memberikan 
 masukan,dukungan agar supaya yg kita inginkan tercapai.satu poin utk bpk,jgn 
 pernah anggap remeh sama bawahan.anda harus tahu itu,anda perwira.terimakasih
 Sent from my BlackBerry® smartphone from du
 
 -Original Message-
 From: almajusi999 almajusi...@...
 Sender: pelaut@yahoogroups.com
 Date: Fri, 08 Oct 2010 14:44:41 
 To: pelaut@yahoogroups.com
 Reply-To: pelaut@yahoogroups.com
 Subject: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.
 
 Saya ingin mengajak rekan2 untuk berpikir tentang masa depan Kesatuan Pelaut 
 Indonesia yang oleh Pemerintah diakui sebagai trade union

Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.

2010-10-10 Terurut Topik Binyo Rica
Salam Pelaut,


KPI bukan organisasi  Alumni..., jadi sah-sah saja kalo pemimpinnya datang dari 
luar Alumni.
Siapapun boleh, ..., dan berhak sepanjang punya kemampuan.
Tapi kalo OILER ya  tunggu dulu lah,apapun alasannya 

Bikin aja sono persatuan OILER..., kayaknya lebih keren,

Jadi sebaiknya mundur aja deh , dari pada KPI  tambah Hancur, karena pasti 
banyak yang tidak setuju.

Bravo Pelaut Indonesia







From: Mohammad Khoiruddin mohammadkhoirud...@yahoo.co.id
To: pelaut@yahoogroups.com
Sent: Sat, October 9, 2010 7:48:21 PM
Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.

  
Dear Popeye
Dalam era full reformasi boleh boleh saya rating memimpin sebuah organisasi.
Yang terpenting bagaimana memberi kepercayaan dan memajukan suatu organisasi
KPI,memngayomi,melindungi dan memberi perlindungan di bawah payung hukum di 
Indo 
nesia.Syukur 2 KPI bisa mencarikan cannel kerja di dalam maupun di luar 
negeri.
Seperti di philipina contohnya KPI philipina bisa memback up company bila ada 
masalah terhadap crew'snya.Kalau memang tugas berat ini bisa di emban Rating 
y monggo ... lanjutkansaya mendukung dan berdoa agar ke depan KPI punya 
taring di Indonesia. Jangan hanya sebagai simbul saja atau parahnya sebagai 
tempat tongkrongan para penganggur pelaut.

--- Pada Sab, 9/10/10, Daniel kanhau daniel_kana...@yahoo.com menulis:

Dari: Daniel kanhau daniel_kana...@yahoo.com
Judul: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.
Kepada: pelaut@yahoogroups.com
Tanggal: Sabtu, 9 Oktober, 2010, 9:47 AM

 

Baru oom tau ya yang pemimpin di KPI bekas oiler kacian



From: Nasruddin Hamid nasruddin.ha...@yahoo.com

To: pelaut@yahoogroups.com

Sent: Sat, October 9, 2010 9:50:59 AM

Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.

Dear All,

Disini sy cuma ingin berkomentar sesuai dgn kenyataan yg ada tdk pro dgn rating 

ataupun perwira sesuai dgn kenyataan yg ada KPI kita memang bisa dikatakan krg 

aktif di banding dgn Kesatuan Pelaut di negara2 lain bahkan byk mslh pelaut2 

indonesia yg tdk bisa di tangani oleh KPI mlh bukan sedikit Pelaut Indonesia 

saat ini lbh memilih meminta bantuan atau melaporkan masalahnya kepada ITF jd 

suatu tugas yg besar yg hrs dilakukan untuk KPI kita untuk lbh aktif dan 
tanggap 


dlm menghadapi dan membantu menyelesaikan segala masalah yg di hadapi oleh 

Pelaut2 Indonesia.

Bravo Pelaut Indonesia.



From: smana...@yahoo.com smana...@yahoo.com

To: pelaut@yahoogroups.com; almajus...@smtp105-mob.biz.mail.ac4.yahoo.com

Sent: Sat, October 9, 2010 8:26:03 AM

Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.

kenapa di pimpin oleh mantan oiler kayak yg bapak bilang???itu namax bpk udh 

anggap sepele sama kami2 yg rating ini.anda sepertix mulai menciptakan celah 

antara perwira n rating.perlu bpk ketahui utk mencapai perubahan itu kita hrs 

bersatu.jgn lihat perwira atau rating.klu pun rating yg terpilih jadi 

pengurus,bpk sbg perwira yg katakanlah bpk ini mgkn ANT/ATT I hrs memberikan 

masukan,dukungan agar supaya yg kita inginkan tercapai.satu poin utk bpk,jgn 

pernah anggap remeh sama bawahan.anda harus tahu itu,anda perwira.terimakasih

Sent from my BlackBerry® smartphone from du

-Original Message-

From: almajusi999 almajusi...@yahoo.co.id

Sender: pelaut@yahoogroups.com

Date: Fri, 08 Oct 2010 14:44:41 

To: pelaut@yahoogroups.com

Reply-To: pelaut@yahoogroups.com

Subject: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.

Saya ingin mengajak rekan2 untuk berpikir tentang masa depan Kesatuan Pelaut 

Indonesia yang oleh Pemerintah diakui sebagai trade union resmi pelaut 
Indonesia 


tapi dalam kenyataannya hanya berbuat sangat minim buat kesejahteraan pelaut.

Kalau di dunia penerbangan terjadi kecelakaan pesawat sampai Captain Marwoto 

Komar ditahan polisi, persatuan pilot langsung bereaksi sangat keras sehingga 

akhirnya Mahkamah Agung pun memutus perkara kecelakaan penerbangan di luar 

wewenang peradilan umum dan membebaskan sang pilot.

Nah bagaimana di dunia pelayaran ? padahal di dunia pelayaran sedari dulu sudah 

ada Mahkamah Pelayaran ?. Sudah banyak Captain pelayaran niaga yang dipenjara 

karena kapalnya mengalami musibah, tapi Kesatuan Pelaut Indonesia boro2 mau 

mengurus mereka, yang terjadi adalah diam seribu bahasa !.

Saya bukan mau membangkitkan feodalisme, tapi dalam organisasi atau paguyuban 

pelaut ini lha mbok harusnya kita bisa membawa diri dalam hiarki kesenioran. 

Yang terjadi sekarang ini pimpinan Kesatuan Pelaut Indonesia digenggam kuat2 

oleh seorang yang tidak pernah menjadi perwira alias officer. Bayangkan dalam 

Kesatuan Pelaut Indonesia banyak sekian ANT-I/MPB-I, ATT-I/AMK-C, tapi didikte 

oleh seorang mantan oiler !. Pantas saja Kesatuan Pelaut Indonesia kagak ada 

nyali buat naik-naik sampai ke Sekretariat Negara dan Mahkamah Agung buat 

membela nasib para pelaut, lha wong bekas

[pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.

2010-10-10 Terurut Topik Debora Lagitan
Ketua KPI sekarang Khan Bpk.Hanafi kalau tidak salah, tidak ada gebrakan yang 
membuat citra pelaut naik, ya. . . paling2 dalam benak pikiran beliau. . .yang 
penting gua dapat gaji dari iuran pelaut. . .ya sudah. coba lihat saja isi 
agreementnya tidak pernah di amandement sama sekali, yang lucunya agreement 
untuk semua jenis kapal sama.
Ya begitulah kalau jadi pimpinan yang tidak mempunyai Leadership, dalam otaknya 
cuma duit, duit, duit,.
 
Salam dari peluat.

--- Pada Ming, 10/10/10, almajusi999 almajusi...@yahoo.co.id menulis:


Dari: almajusi999 almajusi...@yahoo.co.id
Judul: Re: Bls: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.
Kepada: pelaut@yahoogroups.com
Tanggal: Minggu, 10 Oktober, 2010, 9:31 AM


  



Boro2 mau bekerja sama dengan instansi2 terkait, lha figur pimpinan KPI yang 
sekarang ini menghadap ke Pak Dirjen Perhubungan Laut saja kagak ada nyali kok, 
gimana mau kerja sama !. Lain dengan jaman Persatuan Pelaut Indonesia dulu, 
Captain Kojongian atau Letkol Sudiono kalau ada yang perlu dibicarakan dengan 
Pak Haryono Nimpuno (Dirjen Perla pada waktu itu), beliau2 ini tinggal angkat 
telepon dulu dan follow-upnya dilanjut di ruang pak Dirjen di Merdeka Timur 
5.Saya bisa cerita ini karena seputar tahun 1970an itu saya sering nongkong di 
ruang Pak Kojongian di kantor PPI Kompleks AIP Ancol.
Menjadi figur pemimpin itu harus supel, banyak gaul, pintar membuat terobosan2 
lewat lobby person-to-person. An officer is a generalist, not a specialist. A 
crew member is a specialist, saya pensiunan boatswain, ruang lingkup saya 
adalah dek, belum tentu seorang ANT-I bisa menyaingi kemahiran saya dalam deck 
shiphandling, tetapi anyhow seorang officer adalah a generalist yang mampu 
mensinergikan semua kemampuan manpower yang ada supaya kapal bisa sampai ke 
tujuan, that is an officer !.

Seorang figur pemimpin itu adalah seorang perwira, an officer, di dalam 
paguyuban pelaut seperti KPI dia seyogyanya adalah mijnheer kapitein kita. 
Bertahun2 duduk jadi pengurus KPI itu sebenarnya sudah merupakan sekolah calon 
perwira seperti duduk di BP3IP, tapi sayangnya beliau tidak pernah lulus ujian 
akhir, he proofed himself no officer material at all !.
In other words, beliau ini sekarang ibarat wearing a wrong insignia of rank, 
dibahunya sudah terpancang empat bar emas pangkat kapitein tapi hilir mudik di 
dek menanyakan jalan ke kamar forecastle. Tidak sinkron antara sikap mental 
dengan jabatan yang disandang.

--- In pelaut@yahoogroups.com, haspar wijaya haspar_wij...@... wrote:

 salam pelaut!!!
 
 saya punya usulan nih utk KPI, mungkin ada baiknya KPI sbg paguyuban pelaut 
 Indonesia utk sesegera mungkin memperlihatkan kinerja dan kemampuannya dlm 
 menyelesaikan permasalahan2 yg dihadapi oleh pelaut2 Indonesia, agar KPI 
 mendapat tempat yg istimewa dihati para pelaut Indonesia, misalnya 
 bekerja-sama 
 dgn instansi2 terkait mengupayakan pemulangan pelaut2 Indonesia yg terlantar 
 diafrika. Atau menetapkan standard gaji minimum, sehingga utk kedepannya 
 kesejahteraan pelaut2 Indonesia lebih terjamin. Nah kalau hal itu sdh 
 tercapai 
 yakin dan percaya pelaut2 Indonesia pasti akan berbondong-bondong 
 mendaftarkan 
 diri menjadi anggota KPI.
 Bravo pelaut Indonesia.
 
 
 
 Dari: Ade Anggara aanggar...@...
 Kepada: pelaut@yahoogroups.com
 Terkirim: Sab, 9 Oktober, 2010 09:34:49
 Judul: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.
 
 
 buat bung smanatap, maksudnya kan supaya nilai tawar pelaut kita jadi 
 tinggi, 
 kalo emang pimpinan sekarang mau  mampu memperhatikan nasib pelaut indonesia 
 menjadi lebih baik, mungkin postingan seperti ini tidak akan muncul.
 BUKTIKAN. JANGAN CUMA MEMBELA DIRI TANPA TAMENG
 
 
 From: smana...@... smana...@...
 To: pelaut@yahoogroups.com; almajus...@...
 Sent: Sat, October 9, 2010 7:26:03 AM
 Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.
 
 kenapa di pimpin oleh mantan oiler kayak yg bapak bilang???itu namax bpk udh 
 anggap sepele sama kami2 yg rating ini.anda sepertix mulai menciptakan celah 
 antara perwira n rating.perlu bpk ketahui utk mencapai perubahan itu kita hrs 
 bersatu.jgn lihat perwira atau rating.klu pun rating yg terpilih jadi 
 pengurus,bpk sbg perwira yg katakanlah bpk ini mgkn ANT/ATT I hrs memberikan 
 masukan,dukungan agar supaya yg kita inginkan tercapai.satu poin utk bpk,jgn 
 pernah anggap remeh sama bawahan.anda harus tahu itu,anda perwira.terimakasih
 Sent from my BlackBerry® smartphone from du
 
 -Original Message-
 From: almajusi999 almajusi...@...
 Sender: pelaut@yahoogroups.com
 Date: Fri, 08 Oct 2010 14:44:41 
 To: pelaut@yahoogroups.com
 Reply-To: pelaut@yahoogroups.com
 Subject: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.
 
 Saya ingin mengajak rekan2 untuk berpikir tentang masa depan Kesatuan Pelaut 
 Indonesia yang oleh Pemerintah diakui sebagai trade union resmi pelaut 
 Indonesia 
 
 tapi dalam

Re: Bls: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.

2010-10-10 Terurut Topik Binyo Rica
 Salam,


Jelas ga bener donk,
Apa sih misi and visinya oiler..., nyonding ama tank cleaning aja kale
Bagusan suruh aje bikin persatuan oiler indonesia 

Bravo
Binyo






From: Taufik Rinaldi t.rinaldi...@yahoo.com
To: pelaut@yahoogroups.com
Sent: Sat, October 9, 2010 11:45:55 PM
Subject: Bls: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.

  
Yes, itu berarti Officer kalah ama Oiler
Kalo Oiler aja mampu membentuk KPI, knapa Officer ketinggalan?

Oiler bukannnya lebih pintar dp Officer, tapi lebih berinisiatif dan bermotivasi


Dari: jos cornelius jcwal...@yahoo.com
Kepada: pelaut@yahoogroups.com
Terkirim: Sab, 9 Oktober, 2010 08:19:57
Judul: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.

Hai Pelaut

Setiap Orang Punya Cara Pandang Berbeda dan gaya yang berbeda!
Dalam sebuah Organisasi,memang tidak lah mudah seperti BIKIN Mie Rebus
Tapi dalam sebuah Organisasi atau Perkumpulan dan sejenisnya,di butuh kan Figur 
dan Sosok yang di Pandang Memang Bisa dan Mampu untuk Memimpin!

Setiap Orang mempunyai Talenta dan setiap Orang Mempunyai Visi
Jadi Dalam Masalah Siapa Yang di Pimpin dan Siapa Yang Memimpin,tidak harus 
Berpatokan PERWIRA atau RATING!

Kenyataan terjadi Seorang Perwira ANT I / ATT 1,dalam pelaksanaan kepemimpinan 
tidak bisa melaksanakannya,secara teori dan Kertas MANTAP
Tapi  yang dibutuh bukan cuma Ijasah Besar,
YANG PALING DIBUTUH DALAM SEBUAH ORGANISASI  @ TUJUAN- Nya
Untuk Mencapai semua itu di butuhkanlah Pemimpin

Seorang Pemimpin :Bijaksana menjaga,dan melindungi yang dipimpinnya 
Agar tercipta Aman,Nyaman Dan Damai 
Untuk Mencapai Tujuan Yang Diharapkan dengan Tidak Lupa 
Selalu Mengucapkan Syukur Pada Tuhan.

Bersatulah Pelaut.
Maaf jika ada kata dan Tulisan yang Salah
Syallom

--- On Sat, 10/9/10, smana...@yahoo.com smana...@yahoo.com wrote:

 From: smana...@yahoo.com smana...@yahoo.com
 Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.
 To: pelaut@yahoogroups.com, almajus...@smtp105-mob.biz.mail.ac4.yahoo.com
 Date: Saturday, October 9, 2010, 7:26 AM
 kenapa di pimpin oleh mantan oiler
 kayak yg bapak bilang???itu namax bpk udh anggap sepele sama
 kami2 yg rating ini.anda sepertix mulai menciptakan celah
 antara perwira n rating.perlu bpk ketahui utk mencapai
 perubahan itu kita hrs bersatu.jgn lihat perwira atau
 rating.klu pun rating yg terpilih jadi pengurus,bpk sbg
 perwira yg katakanlah bpk ini mgkn ANT/ATT I hrs memberikan
 masukan,dukungan agar supaya yg kita inginkan tercapai.satu
 poin utk bpk,jgn pernah anggap remeh sama bawahan.anda harus
 tahu itu,anda perwira.terimakasih
 Sent from my BlackBerry® smartphone from du
 
 -Original Message-
 From: almajusi999 almajusi...@yahoo.co.id
 Sender: pelaut@yahoogroups.com
 Date: Fri, 08 Oct 2010 14:44:41 
 To: pelaut@yahoogroups.com
 Reply-To: pelaut@yahoogroups.com
 Subject: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.
 
 Saya ingin mengajak rekan2 untuk berpikir tentang masa
 depan Kesatuan Pelaut Indonesia yang oleh Pemerintah diakui
 sebagai trade union resmi pelaut Indonesia tapi dalam
 kenyataannya hanya berbuat sangat minim buat kesejahteraan
 pelaut.
 Kalau di dunia penerbangan terjadi kecelakaan pesawat
 sampai Captain Marwoto Komar ditahan polisi, persatuan pilot
 langsung bereaksi sangat keras sehingga akhirnya Mahkamah
 Agung pun memutus perkara kecelakaan penerbangan di luar
 wewenang peradilan umum dan membebaskan sang pilot.
 Nah bagaimana di dunia pelayaran ? padahal di dunia
 pelayaran sedari dulu sudah ada Mahkamah Pelayaran ?. Sudah
 banyak Captain pelayaran niaga yang dipenjara karena
 kapalnya mengalami musibah, tapi Kesatuan Pelaut Indonesia
 boro2 mau mengurus mereka, yang terjadi adalah diam seribu
 bahasa !.
 Saya bukan mau membangkitkan feodalisme, tapi dalam
 organisasi atau paguyuban pelaut ini lha mbok harusnya kita
 bisa membawa diri dalam hiarki kesenioran. Yang terjadi
 sekarang ini pimpinan Kesatuan Pelaut Indonesia digenggam
 kuat2 oleh seorang yang tidak pernah menjadi perwira alias
 officer. Bayangkan dalam Kesatuan Pelaut Indonesia banyak
 sekian ANT-I/MPB-I, ATT-I/AMK-C, tapi didikte oleh seorang
 mantan oiler !. Pantas saja Kesatuan Pelaut Indonesia kagak
 ada nyali buat naik-naik sampai ke Sekretariat Negara dan
 Mahkamah Agung buat membela nasib para pelaut, lha wong
 bekas oiler, dibentak sama petugas pos jaga saja langsung
 balik kanan !.
 Saya bukan bermaksud menghina profesi oiler atau ABK lain,
 tapi ini memang kenyataan, kalau anda menghadap resmi ke
 suatu kantor Pemerintah, posisi anda sebagai seorang Captain
 Polan, Master Mariner ANT-I, MBA, Letkol Wamil Purn., tentu
 akan sangat berlainan dengan posisi anda sebagai Tuan Polan,
 mantan koki Holland American Lines.
 Ini realitas yang tidak bisa dipungkiri, dan di mana saja
 masalah hiarki ini dengan imbas2 sosialnya akan selalu ada.
 Aneh tapi nyata, sepertinya di Kesatuan Pelaut Indonesia
 tidak ada anggotanya yang perwira ! Padahal di situ

Bls: Bls: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.

2010-10-10 Terurut Topik haspar wijaya
Salam pelaut,
Pada dasarnya saya sangat setuju dgn komen2 bapak, makanya saya usulkan (atau 
lbh tepat tantangan) utk KPI agar sesegera mungkin menunjukkan kinerjanya; 
terobosan2nya; gebrakan2nya dlm menyelesaikan masalah2 yg dihadapi oleh pelaut2 
kita saat ini, utamanya yg paling urgent utk diselesaikan yaitu antara lain 
menyelamatkan pelaut2 kita yg terlantar diAfrika dan membwa kasus tsb sampai 
pengadilan agar tdk terjadi lg kasus yg serupa menimpa pelaut2 kita. Dan utk 
lbh 
menjamin kesejahteraan pelaut2 Indonesia sdh seharusnya ada standarisasi gaji 
minimum, khususnya utk kapal2 merah-putih (semacam UMR), krn hari gini masih 
ada 
C/O ANT V dgn gaji kurang dari 2jt. Dlm hal ini tentunya kita berharap KPI bisa 
menjadi ujung tombak. Kalau KPI mampu, maka siapapun ketuanya saat ini tentu 
akan kita dukung, tp kalau tdk mampu, tentunya dgn besar hati sebaiknya 
melengserkan diri saja drpd malu  itu akan lbh terhormat.
BRAVO PELAUT INDONESIA.






Dari: almajusi999 almajusi...@yahoo.co.id
Kepada: pelaut@yahoogroups.com
Terkirim: Ming, 10 Oktober, 2010 16:31:40
Judul: Re: Bls: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.

  
Boro2 mau bekerja sama dengan instansi2 terkait, lha figur pimpinan KPI yang 
sekarang ini menghadap ke Pak Dirjen Perhubungan Laut saja kagak ada nyali kok, 
gimana mau kerja sama !. Lain dengan jaman Persatuan Pelaut Indonesia dulu, 
Captain Kojongian atau Letkol Sudiono kalau ada yang perlu dibicarakan dengan 
Pak Haryono Nimpuno (Dirjen Perla pada waktu itu), beliau2 ini tinggal angkat 
telepon dulu dan follow-upnya dilanjut di ruang pak Dirjen di Merdeka Timur 
5.Saya bisa cerita ini karena seputar tahun 1970an itu saya sering nongkong di 
ruang Pak Kojongian di kantor PPI Kompleks AIP Ancol.
Menjadi figur pemimpin itu harus supel, banyak gaul, pintar membuat terobosan2 
lewat lobby person-to-person. An officer is a generalist, not a specialist. A 
crew member is a specialist, saya pensiunan boatswain, ruang lingkup saya 
adalah 
dek, belum tentu seorang ANT-I bisa menyaingi kemahiran saya dalam deck 
shiphandling, tetapi anyhow seorang officer adalah a generalist yang mampu 
mensinergikan semua kemampuan manpower yang ada supaya kapal bisa sampai ke 
tujuan, that is an officer !.

Seorang figur pemimpin itu adalah seorang perwira, an officer, di dalam 
paguyuban pelaut seperti KPI dia seyogyanya adalah mijnheer kapitein kita. 
Bertahun2 duduk jadi pengurus KPI itu sebenarnya sudah merupakan sekolah calon 
perwira seperti duduk di BP3IP, tapi sayangnya beliau tidak pernah lulus ujian 
akhir, he proofed himself no officer material at all !.
In other words, beliau ini sekarang ibarat wearing a wrong insignia of rank, 
dibahunya sudah terpancang empat bar emas pangkat kapitein tapi hilir mudik di 
dek menanyakan jalan ke kamar forecastle. Tidak sinkron antara sikap mental 
dengan jabatan yang disandang.

--- In pelaut@yahoogroups.com, haspar wijaya haspar_wij...@... wrote:

 salam pelaut!!!
 
 saya punya usulan nih utk KPI, mungkin ada baiknya KPI sbg paguyuban pelaut 
 Indonesia utk sesegera mungkin memperlihatkan kinerja dan kemampuannya dlm 
 menyelesaikan permasalahan2 yg dihadapi oleh pelaut2 Indonesia, agar KPI 
 mendapat tempat yg istimewa dihati para pelaut Indonesia, misalnya 
 bekerja-sama 

 dgn instansi2 terkait mengupayakan pemulangan pelaut2 Indonesia yg terlantar 
 diafrika. Atau menetapkan standard gaji minimum, sehingga utk kedepannya 
 kesejahteraan pelaut2 Indonesia lebih terjamin. Nah kalau hal itu sdh 
 tercapai 

 yakin dan percaya pelaut2 Indonesia pasti akan berbondong-bondong 
 mendaftarkan 

 diri menjadi anggota KPI.
 Bravo pelaut Indonesia.
 
 
 
 Dari: Ade Anggara aanggar...@...
 Kepada: pelaut@yahoogroups.com
 Terkirim: Sab, 9 Oktober, 2010 09:34:49
 Judul: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.
 
 
 buat bung smanatap, maksudnya kan supaya nilai tawar pelaut kita jadi 
 tinggi, 

 kalo emang pimpinan sekarang mau  mampu memperhatikan nasib pelaut indonesia 
 menjadi lebih baik, mungkin postingan seperti ini tidak akan muncul.
 BUKTIKAN. JANGAN CUMA MEMBELA DIRI TANPA TAMENG
 
 
 From: smana...@... smana...@...
 To: pelaut@yahoogroups.com; almajus...@...
 Sent: Sat, October 9, 2010 7:26:03 AM
 Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.
 
 kenapa di pimpin oleh mantan oiler kayak yg bapak bilang???itu namax bpk udh 
 anggap sepele sama kami2 yg rating ini.anda sepertix mulai menciptakan celah 
 antara perwira n rating.perlu bpk ketahui utk mencapai perubahan itu kita hrs 
 bersatu.jgn lihat perwira atau rating.klu pun rating yg terpilih jadi 
 pengurus,bpk sbg perwira yg katakanlah bpk ini mgkn ANT/ATT I hrs memberikan 
 masukan,dukungan agar supaya yg kita inginkan tercapai.satu poin utk bpk,jgn 
 pernah anggap remeh sama bawahan.anda harus tahu itu,anda perwira.terimakasih
 Sent from my

Re: Bls: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.

2010-10-10 Terurut Topik Hiskia Bangun
sebenar nya gak usah lah kita saling menjatuhkan satu dengan yg lain nya 
manusai 
itu ada kekurangan dan kelebihan,,ini masalah kita bersama mari kita bersatu 
dan 
saling mendukung,,dari kmrin ini2 terus masalah nya,,mending kita saling 
berbagi 
info can kepada para pelaut yg masih luntang lantung mencari can,,,tunjukan 
kalo 
kita pelaut memiliki solideritas yg tinggi,,,buktikan jangan bisa nya saling 
menjatuhkan saja
jaya popaye indonesai






From: Ade Anggara aanggar...@yahoo.com
To: pelaut@yahoogroups.com
Sent: Mon, 11 October, 2010 0:43:38
Subject: Re: Bls: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.

  
Buat bung smanap, ini yang maksud saya nilai tawar pelaut tinggi, bukan cuma 
tinggi masalah gaji, tapi juga tinggi nilai tawarnya terhadap 
institusi/birokrasi yang berkaitan langsung dengan pelaut, dimana pada saat 
berurusan dengan birokrasi tidak canggung pada saat menghadapi orang2 di 
birokrasi dan lingkungannya.
Seperti saya katakan sebelumnya: Jika kinerja KPI menunjukkan prestasi 
cemerlang, postingan kekecewaan terhadap KPI tidak akan muncul.
Jika memang PRESIDEN KPI yang sekarang merasa mampu.TUNJUKKAN DONG PRESTASI 
ANDA


From: almajusi999 almajusi...@yahoo.co.id
To: pelaut@yahoogroups.com
Sent: Sun, October 10, 2010 4:31:40 PM
Subject: Re: Bls: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.

Boro2 mau bekerja sama dengan instansi2 terkait, lha figur pimpinan KPI yang 
sekarang ini menghadap ke Pak Dirjen Perhubungan Laut saja kagak ada nyali kok, 
gimana mau kerja sama !. Lain dengan jaman Persatuan Pelaut Indonesia dulu, 
Captain Kojongian atau Letkol Sudiono kalau ada yang perlu dibicarakan dengan 
Pak Haryono Nimpuno (Dirjen Perla pada waktu itu), beliau2 ini tinggal angkat 
telepon dulu dan follow-upnya dilanjut di ruang pak Dirjen di Merdeka Timur 
5.Saya bisa cerita ini karena seputar tahun 1970an itu saya sering nongkong di 
ruang Pak Kojongian di kantor PPI Kompleks AIP Ancol.
Menjadi figur pemimpin itu harus supel, banyak gaul, pintar membuat terobosan2 
lewat lobby person-to-person. An officer is a generalist, not a specialist. A 
crew member is a specialist, saya pensiunan boatswain, ruang lingkup saya 
adalah 

dek, belum tentu seorang ANT-I bisa menyaingi kemahiran saya dalam deck 
shiphandling, tetapi anyhow seorang officer adalah a generalist yang mampu 
mensinergikan semua kemampuan manpower yang ada supaya kapal bisa sampai ke 
tujuan, that is an officer !.

Seorang figur pemimpin itu adalah seorang perwira, an officer, di dalam 
paguyuban pelaut seperti KPI dia seyogyanya adalah mijnheer kapitein kita. 
Bertahun2 duduk jadi pengurus KPI itu sebenarnya sudah merupakan sekolah calon 
perwira seperti duduk di BP3IP, tapi sayangnya beliau tidak pernah lulus ujian 
akhir, he proofed himself no officer material at all !.
In other words, beliau ini sekarang ibarat wearing a wrong insignia of rank, 
dibahunya sudah terpancang empat bar emas pangkat kapitein tapi hilir mudik di 
dek menanyakan jalan ke kamar forecastle. Tidak sinkron antara sikap mental 
dengan jabatan yang disandang.

--- In pelaut@yahoogroups.com, haspar wijaya haspar_wij...@... wrote:

 salam pelaut!!!
 
 saya punya usulan nih utk KPI, mungkin ada baiknya KPI sbg paguyuban pelaut 
 Indonesia utk sesegera mungkin memperlihatkan kinerja dan kemampuannya dlm 
 menyelesaikan permasalahan2 yg dihadapi oleh pelaut2 Indonesia, agar KPI 
 mendapat tempat yg istimewa dihati para pelaut Indonesia, misalnya 
 bekerja-sama 


 dgn instansi2 terkait mengupayakan pemulangan pelaut2 Indonesia yg terlantar 
 diafrika. Atau menetapkan standard gaji minimum, sehingga utk kedepannya 
 kesejahteraan pelaut2 Indonesia lebih terjamin. Nah kalau hal itu sdh 
 tercapai 


 yakin dan percaya pelaut2 Indonesia pasti akan berbondong-bondong 
 mendaftarkan 


 diri menjadi anggota KPI.
 Bravo pelaut Indonesia.
 
 
 
 Dari: Ade Anggara aanggar...@...
 Kepada: pelaut@yahoogroups.com
 Terkirim: Sab, 9 Oktober, 2010 09:34:49
 Judul: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.
 
 
 buat bung smanatap, maksudnya kan supaya nilai tawar pelaut kita jadi 
 tinggi, 


 kalo emang pimpinan sekarang mau  mampu memperhatikan nasib pelaut indonesia 
 menjadi lebih baik, mungkin postingan seperti ini tidak akan muncul.
 BUKTIKAN. JANGAN CUMA MEMBELA DIRI TANPA TAMENG
 
 
 From: smana...@... smana...@...
 To: pelaut@yahoogroups.com; almajus...@...
 Sent: Sat, October 9, 2010 7:26:03 AM
 Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.
 
 kenapa di pimpin oleh mantan oiler kayak yg bapak bilang???itu namax bpk udh 
 anggap sepele sama kami2 yg rating ini.anda sepertix mulai menciptakan celah 
 antara perwira n rating.perlu bpk ketahui utk mencapai perubahan itu kita hrs 
 bersatu.jgn lihat perwira atau rating.klu pun rating yg terpilih jadi 
 pengurus

Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.

2010-10-09 Terurut Topik akbar saleh
But book cover,  could present what the content of the book jadi harusnya kt 
tidak berpolemik masalah siapa yg jd pimpinan yg penting end product nya sesuai 
dengan ke maslahatan para pelaut 
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: adhi cahyadhi_...@yahoo.com
Sender: pelaut@yahoogroups.com
Date: Sat, 9 Oct 2010 01:03:07 
To: pelaut@yahoogroups.com
Reply-To: pelaut@yahoogroups.com
Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.

:seorang pemimpin di katakan berhasil bkn karna drnya hebat tp karenat di 
kelilingi oleh orang2 yg kompeten dan mampu, dan saa yg bersangkutan di angkt 
jd pimpinan sdh pasti atas dukungan anggota bkn si pemimpin yg menghendaki, dr 
sekian bnyk anggota yg mungkn perwira, kng dia yg di pilih bs jd dia ada 
kelebhn dr yg lain, wlpn dia hanya seorang rating, jngn karna mrsa brpndidikan 
kita jadi pandai dlm mendikte orang lain, sebaiknya jng menjadi komentator bola 
saat menontn pertandngan, kalau mampu jadi pemain penyerang, ajukan diri dan 
buktikan kalau dr kita mampu, bkn hanya mampu berbicara tp tdk pandai 
bertindak, 

Don't judge a book frm the cover

Salam perdamaian
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: smana...@yahoo.com
Sender: pelaut@yahoogroups.com
Date: Sat, 9 Oct 2010 00:26:03 
To: pelaut@yahoogroups.com; almajus...@smtp105-mob.biz.mail.ac4.yahoo.com
Reply-To: pelaut@yahoogroups.com
Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.

kenapa di pimpin oleh mantan oiler kayak yg bapak bilang???itu namax bpk udh 
anggap sepele sama kami2 yg rating ini.anda sepertix mulai menciptakan celah 
antara perwira n rating.perlu bpk ketahui utk mencapai perubahan itu kita hrs 
bersatu.jgn lihat perwira atau rating.klu pun rating yg terpilih jadi 
pengurus,bpk sbg perwira yg katakanlah bpk ini mgkn ANT/ATT I hrs memberikan 
masukan,dukungan agar supaya yg kita inginkan tercapai.satu poin utk bpk,jgn 
pernah anggap remeh sama bawahan.anda harus tahu itu,anda perwira.terimakasih

Sent from my BlackBerry® smartphone from du



-Original Message-

From: almajusi999 almajusi...@yahoo.co.id

Sender: pelaut@yahoogroups.com

Date: Fri, 08 Oct 2010 14:44:41 

To: pelaut@yahoogroups.com

Reply-To: pelaut@yahoogroups.com

Subject: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.



Saya ingin mengajak rekan2 untuk berpikir tentang masa depan Kesatuan Pelaut 
Indonesia yang oleh Pemerintah diakui sebagai trade union resmi pelaut 
Indonesia tapi dalam kenyataannya hanya berbuat sangat minim buat kesejahteraan 
pelaut.

Kalau di dunia penerbangan terjadi kecelakaan pesawat sampai Captain Marwoto 
Komar ditahan polisi, persatuan pilot langsung bereaksi sangat keras sehingga 
akhirnya Mahkamah Agung pun memutus perkara kecelakaan penerbangan di luar 
wewenang peradilan umum dan membebaskan sang pilot.

Nah bagaimana di dunia pelayaran ? padahal di dunia pelayaran sedari dulu sudah 
ada Mahkamah Pelayaran ?. Sudah banyak Captain pelayaran niaga yang dipenjara 
karena kapalnya mengalami musibah, tapi Kesatuan Pelaut Indonesia boro2 mau 
mengurus mereka, yang terjadi adalah diam seribu bahasa !.

Saya bukan mau membangkitkan feodalisme, tapi dalam organisasi atau paguyuban 
pelaut ini lha mbok harusnya kita bisa membawa diri dalam hiarki kesenioran. 
Yang terjadi sekarang ini pimpinan Kesatuan Pelaut Indonesia digenggam kuat2 
oleh seorang yang tidak pernah menjadi perwira alias officer. Bayangkan dalam 
Kesatuan Pelaut Indonesia banyak sekian ANT-I/MPB-I, ATT-I/AMK-C, tapi didikte 
oleh seorang mantan oiler !. Pantas saja Kesatuan Pelaut Indonesia kagak ada 
nyali buat naik-naik sampai ke Sekretariat Negara dan Mahkamah Agung buat 
membela nasib para pelaut, lha wong bekas oiler, dibentak sama petugas pos jaga 
saja langsung balik kanan !.

Saya bukan bermaksud menghina profesi oiler atau ABK lain, tapi ini memang 
kenyataan, kalau anda menghadap resmi ke suatu kantor Pemerintah, posisi anda 
sebagai seorang Captain Polan, Master Mariner ANT-I, MBA, Letkol Wamil Purn., 
tentu akan sangat berlainan dengan posisi anda sebagai Tuan Polan, mantan koki 
Holland American Lines.

Ini realitas yang tidak bisa dipungkiri, dan di mana saja masalah hiarki ini 
dengan imbas2 sosialnya akan selalu ada.

Aneh tapi nyata, sepertinya di Kesatuan Pelaut Indonesia tidak ada anggotanya 
yang perwira ! Padahal di situ banyak yang Captain ANT-I/MPB-I yang sekaligus 
pernah jadi Pamen Wamil di TNI-AL pula, tapi yang mimpin organisasi malah 
mantan oiler.

Kalau di Singapore organisasi officer dengan ABK dipisah. Di kita boleh2 saja 
disatukan, tapi hendaknya yang duduk dalam kepemimpinan pandai2 menempatkan 
dirilah di mana posisi kita seharusnya!.

Bukan untuk apa2, tapi demi kemajuan organisasi dan kesejahteraan pelaut 
beserta keluarganya. 









[Non-text portions of this message have been removed]





1.  Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau

Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.

2010-10-09 Terurut Topik smanatap
Buat bung ade,salam kenal.
Benar sekali yg bung katakan supaya daya tawar pelaut kita jadi tinggi.justru 
karena itu kita harus bersatu tanpa membedakan mana rating dan mana 
perwira.siapa aja yg memimpin klu di landasi rasa tanggungjawab dan perduli dgn 
nasib pelaut niscaya akan ada perubahan yg signifikan.jadi saya bukan membela 
diri saya secara pribadi tetapi memberikan pandangan agar kedepanx kita pelaut 
indonesia semakin maju.terimakasih.
Sent from my BlackBerry® smartphone from du

-Original Message-
From: Ade Anggara aanggar...@yahoo.com
Sender: pelaut@yahoogroups.com
Date: Sat, 9 Oct 2010 10:34:49 
To: pelaut@yahoogroups.com
Reply-To: pelaut@yahoogroups.com
Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.

buat bung smanatap, maksudnya kan supaya nilai tawar pelaut kita jadi tinggi, 
kalo emang pimpinan sekarang mau  mampu memperhatikan nasib pelaut indonesia 
menjadi lebih baik, mungkin postingan seperti ini tidak akan muncul.
BUKTIKAN. JANGAN CUMA MEMBELA DIRI TANPA TAMENG





From: smana...@yahoo.com smana...@yahoo.com
To: pelaut@yahoogroups.com; almajus...@smtp105-mob.biz.mail.ac4.yahoo.com
Sent: Sat, October 9, 2010 7:26:03 AM
Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.

kenapa di pimpin oleh mantan oiler kayak yg bapak bilang???itu namax bpk udh 
anggap sepele sama kami2 yg rating ini.anda sepertix mulai menciptakan celah 
antara perwira n rating.perlu bpk ketahui utk mencapai perubahan itu kita hrs 
bersatu.jgn lihat perwira atau rating.klu pun rating yg terpilih jadi 
pengurus,bpk sbg perwira yg katakanlah bpk ini mgkn ANT/ATT I hrs memberikan 
masukan,dukungan agar supaya yg kita inginkan tercapai.satu poin utk bpk,jgn 
pernah anggap remeh sama bawahan.anda harus tahu itu,anda perwira.terimakasih
Sent from my BlackBerry® smartphone from du

-Original Message-
From: almajusi999 almajusi...@yahoo.co.id
Sender: pelaut@yahoogroups.com
Date: Fri, 08 Oct 2010 14:44:41 
To: pelaut@yahoogroups.com
Reply-To: pelaut@yahoogroups.com
Subject: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.

Saya ingin mengajak rekan2 untuk berpikir tentang masa depan Kesatuan Pelaut 
Indonesia yang oleh Pemerintah diakui sebagai trade union resmi pelaut 
Indonesia 
tapi dalam kenyataannya hanya berbuat sangat minim buat kesejahteraan pelaut.
Kalau di dunia penerbangan terjadi kecelakaan pesawat sampai Captain Marwoto 
Komar ditahan polisi, persatuan pilot langsung bereaksi sangat keras sehingga 
akhirnya Mahkamah Agung pun memutus perkara kecelakaan penerbangan di luar 
wewenang peradilan umum dan membebaskan sang pilot.
Nah bagaimana di dunia pelayaran ? padahal di dunia pelayaran sedari dulu sudah 
ada Mahkamah Pelayaran ?. Sudah banyak Captain pelayaran niaga yang dipenjara 
karena kapalnya mengalami musibah, tapi Kesatuan Pelaut Indonesia boro2 mau 
mengurus mereka, yang terjadi adalah diam seribu bahasa !.
Saya bukan mau membangkitkan feodalisme, tapi dalam organisasi atau paguyuban 
pelaut ini lha mbok harusnya kita bisa membawa diri dalam hiarki kesenioran. 
Yang terjadi sekarang ini pimpinan Kesatuan Pelaut Indonesia digenggam kuat2 
oleh seorang yang tidak pernah menjadi perwira alias officer. Bayangkan dalam 
Kesatuan Pelaut Indonesia banyak sekian ANT-I/MPB-I, ATT-I/AMK-C, tapi didikte 
oleh seorang mantan oiler !. Pantas saja Kesatuan Pelaut Indonesia kagak ada 
nyali buat naik-naik sampai ke Sekretariat Negara dan Mahkamah Agung buat 
membela nasib para pelaut, lha wong bekas oiler, dibentak sama petugas pos jaga 
saja langsung balik kanan !.
Saya bukan bermaksud menghina profesi oiler atau ABK lain, tapi ini memang 
kenyataan, kalau anda menghadap resmi ke suatu kantor Pemerintah, posisi anda 
sebagai seorang Captain Polan, Master Mariner ANT-I, MBA, Letkol Wamil Purn., 
tentu akan sangat berlainan dengan posisi anda sebagai Tuan Polan, mantan koki 
Holland American Lines.
Ini realitas yang tidak bisa dipungkiri, dan di mana saja masalah hiarki ini 
dengan imbas2 sosialnya akan selalu ada.
Aneh tapi nyata, sepertinya di Kesatuan Pelaut Indonesia tidak ada anggotanya 
yang perwira ! Padahal di situ banyak yang Captain ANT-I/MPB-I yang sekaligus 
pernah jadi Pamen Wamil di TNI-AL pula, tapi yang mimpin organisasi malah 
mantan 
oiler.
Kalau di Singapore organisasi officer dengan ABK dipisah. Di kita boleh2 saja 
disatukan, tapi hendaknya yang duduk dalam kepemimpinan pandai2 menempatkan 
dirilah di mana posisi kita seharusnya!.
Bukan untuk apa2, tapi demi kemajuan organisasi dan kesejahteraan pelaut 
beserta 
keluarganya. 






[Non-text portions of this message have been removed]





1.Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas 
asli pengirim berita.
2. ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE.
Yahoo! Groups Links




  

[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text

Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.

2010-10-09 Terurut Topik Daniel kanhau
Baru oom tau ya yang pemimpin di KPI bekas oiler kacian





From: Nasruddin Hamid nasruddin.ha...@yahoo.com
To: pelaut@yahoogroups.com
Sent: Sat, October 9, 2010 9:50:59 AM
Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.

  
Dear All,
Disini sy cuma ingin berkomentar sesuai dgn kenyataan yg ada tdk pro dgn rating 
ataupun perwira sesuai dgn kenyataan yg ada KPI kita memang bisa dikatakan krg 
aktif di banding dgn Kesatuan Pelaut di negara2 lain bahkan byk mslh pelaut2 
indonesia yg tdk bisa di tangani oleh KPI mlh bukan sedikit Pelaut Indonesia 
saat ini lbh memilih meminta bantuan atau melaporkan masalahnya kepada ITF jd 
suatu tugas yg besar yg hrs dilakukan untuk KPI kita untuk lbh aktif dan 
tanggap 

dlm menghadapi dan membantu menyelesaikan segala masalah yg di hadapi oleh 
Pelaut2 Indonesia.

Bravo Pelaut Indonesia.


From: smana...@yahoo.com smana...@yahoo.com
To: pelaut@yahoogroups.com; almajus...@smtp105-mob.biz.mail.ac4.yahoo.com
Sent: Sat, October 9, 2010 8:26:03 AM
Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.

kenapa di pimpin oleh mantan oiler kayak yg bapak bilang???itu namax bpk udh 
anggap sepele sama kami2 yg rating ini.anda sepertix mulai menciptakan celah 
antara perwira n rating.perlu bpk ketahui utk mencapai perubahan itu kita hrs 
bersatu.jgn lihat perwira atau rating.klu pun rating yg terpilih jadi 
pengurus,bpk sbg perwira yg katakanlah bpk ini mgkn ANT/ATT I hrs memberikan 
masukan,dukungan agar supaya yg kita inginkan tercapai.satu poin utk bpk,jgn 
pernah anggap remeh sama bawahan.anda harus tahu itu,anda perwira.terimakasih
Sent from my BlackBerry® smartphone from du

-Original Message-
From: almajusi999 almajusi...@yahoo.co.id
Sender: pelaut@yahoogroups.com
Date: Fri, 08 Oct 2010 14:44:41 
To: pelaut@yahoogroups.com
Reply-To: pelaut@yahoogroups.com
Subject: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.

Saya ingin mengajak rekan2 untuk berpikir tentang masa depan Kesatuan Pelaut 
Indonesia yang oleh Pemerintah diakui sebagai trade union resmi pelaut 
Indonesia 

tapi dalam kenyataannya hanya berbuat sangat minim buat kesejahteraan pelaut.
Kalau di dunia penerbangan terjadi kecelakaan pesawat sampai Captain Marwoto 
Komar ditahan polisi, persatuan pilot langsung bereaksi sangat keras sehingga 
akhirnya Mahkamah Agung pun memutus perkara kecelakaan penerbangan di luar 
wewenang peradilan umum dan membebaskan sang pilot.
Nah bagaimana di dunia pelayaran ? padahal di dunia pelayaran sedari dulu sudah 
ada Mahkamah Pelayaran ?. Sudah banyak Captain pelayaran niaga yang dipenjara 
karena kapalnya mengalami musibah, tapi Kesatuan Pelaut Indonesia boro2 mau 
mengurus mereka, yang terjadi adalah diam seribu bahasa !.
Saya bukan mau membangkitkan feodalisme, tapi dalam organisasi atau paguyuban 
pelaut ini lha mbok harusnya kita bisa membawa diri dalam hiarki kesenioran. 
Yang terjadi sekarang ini pimpinan Kesatuan Pelaut Indonesia digenggam kuat2 
oleh seorang yang tidak pernah menjadi perwira alias officer. Bayangkan dalam 
Kesatuan Pelaut Indonesia banyak sekian ANT-I/MPB-I, ATT-I/AMK-C, tapi didikte 
oleh seorang mantan oiler !. Pantas saja Kesatuan Pelaut Indonesia kagak ada 
nyali buat naik-naik sampai ke Sekretariat Negara dan Mahkamah Agung buat 
membela nasib para pelaut, lha wong bekas oiler, dibentak sama petugas pos jaga 
saja langsung balik kanan !.
Saya bukan bermaksud menghina profesi oiler atau ABK lain, tapi ini memang 
kenyataan, kalau anda menghadap resmi ke suatu kantor Pemerintah, posisi anda 
sebagai seorang Captain Polan, Master Mariner ANT-I, MBA, Letkol Wamil Purn., 
tentu akan sangat berlainan dengan posisi anda sebagai Tuan Polan, mantan koki 
Holland American Lines.
Ini realitas yang tidak bisa dipungkiri, dan di mana saja masalah hiarki ini 
dengan imbas2 sosialnya akan selalu ada.
Aneh tapi nyata, sepertinya di Kesatuan Pelaut Indonesia tidak ada anggotanya 
yang perwira ! Padahal di situ banyak yang Captain ANT-I/MPB-I yang sekaligus 
pernah jadi Pamen Wamil di TNI-AL pula, tapi yang mimpin organisasi malah 
mantan 

oiler.
Kalau di Singapore organisasi officer dengan ABK dipisah. Di kita boleh2 saja 
disatukan, tapi hendaknya yang duduk dalam kepemimpinan pandai2 menempatkan 
dirilah di mana posisi kita seharusnya!.
Bukan untuk apa2, tapi demi kemajuan organisasi dan kesejahteraan pelaut 
beserta 

keluarganya. 

[Non-text portions of this message have been removed]



1.Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas 
asli pengirim berita.
2.ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE.
Yahoo! Groups Links

[Non-text portions of this message have been removed]


 


  

[Non-text portions of this message have been removed]





1.  Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas 
asli pengirim

Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.

2010-10-09 Terurut Topik Dhidir Alafanie
Dear Seafarer's

Sepertinya pembahasan masalah KPI tidak pernah ada habis-habisnya,
beragam komentar dilontarkan dari yang bertaraf biasa2, sedang dan adakalanya 
keras dan pedas tanpa mengindahkan etika diskusi.

Saya rasa, dari tahun ke tahun yang dibahas hanya sampai kepada sebuah WACANA,
Dua tahun yang lalu, kalau tidak salah telah diresmikan sebuah Organisasi/ 
komunitas/ Group
yang dibentuk oleh anggota milist ini /sesepuh/ guru2 kita yang peduli dan 
aktif 
memperjuangkan
agar Pelaut Indonesia benar2 bisa mempunyai wadah yang dapat mewakili aspirasi 
dan kesejahteraan,
yaitu GROUP PELAUT INDONESIA (GPI) diresmikan tanggal 08.08.08 jam 08.08...

Namun dengan jujur kita harus mengakui, bahwa sampai saat ini (maaf kalau saya 
salah) belum dapat
terlihat hasil dan apa gebrakan yang sudah dijalankan? Awalanya kita sangat 
berharap bahwa GPI dapat
menjadikan dirinya sebagai penyambung lidah untuk bisa membuat jaringan dengan 
beberapa kamunitas
yang berkaitan dengan pelaut, seperti Assossiasi Ship Owner, Shipping Company, 
ITF, ILO, IMO dan juga
dengan kesatuan/ ataupun organisasi pelaut di negara-negara lain, namun sekali 
lagi (maaf kalau salah)
belum terlihat tanda-tanda ke arah sana, padahal setelah dibentuknya GPI 
diharapkan bisa menjadi
kompetitor dari KPI yang secara de facto KPI menguasai hampir 80% 
jaringan-jaringan tersebut.

OILER vs PERWIRA
--
Membaca tulisan sdr. Almajusi?, awalnya saya bisa mengerti, kekecewaan yang 
dirasakan, namun
kesimpulannya adalah sdr. Almajusi, hanya memancing Polemik, mungkin dia 
sekarang sedang tertawa
setiap kali membaca komentar dari millister.
Dan pendapatnya terkesan tendensius tidak objectif, sehingga yang muncul dan 
berkembang adalah polemik,
dan bukan solusi. bahkan terkesan sedang mengangkat sentiment diantara pelaut!?

Sdr. Almajusi, memancing agar rekan-rekan Pelaut (ratings atau perwira) jadi 
berang setelah membaca
tulisannya, sebenarnya kita harus mengakui, mantan OS, AB, Oiler, Fitter bahkan 
Perwira (1,2,3) silakan saja
untuk mejadi pimpinan di KPI, tapi adakah yang mau? karena kalau mau saja 
ternyata tidak cukup, terlepas
ketua KPI sekarang dikatakan mantan Oiler, namun yang jelas, kita lihat kenapa 
dia bisa begitu pandai 

mempertahankan kedudukannya, tanpa ada seorangpun (saat ini) yang bisa 
menggeser 
kedudukannya.
Siapa yang salah? kita semua turut andil menciptakan keadaan seperti itu.

Ratusan, bahkan ribuan Perwira ANT/ ATT 123, kalau mempunyai persepsi yang sama 
diyakini dapat menjadi
satu kekuatan yang sangat signifikan, namun apa kenyataannya saat ini? 
Kita lihat tidak ada keberanian yang diperlihatkan oleh rekan-rekan perwira 
untuk bisa menjadi solusi sebagai
ketua organisasi komunitas pelaut, yang dapat kita lihat adalah sekedar sharing 
dan wacana.
sangat diyakini pula, bahwa banyak perwira kita yang cerdas, pintar, 
berdedikasi, bisa mengayomi, namun
apakah ada yang mau jadi ketua organisa seperti KPI?

Mari kita bertanya kepada hati kita masing2, berada di manakah diri kita? 
sumbangsih apa yang pernah
dibuat untuk sedikit membantu kesejahteraan pelaut kita? karena kalau hanya 
bicara semua juga
bisa melakukannya! Terpulang pada kita mau atau tidak untuk merubahnya!

SELAMAT BERJUANG...! JAYA-LAH PELAUT INDONESIA!!!

Sekali lagi saya mohon maaf, jika tulisan suara hati ini kurang berkenan di 
hati 
yang membacanya!

Wassalam,
dha
Pengamat/ Pemerhati / Praktisi
Dunia Pelaut Indonesia



- Original Message 
From: smana...@yahoo.com smana...@yahoo.com
To: pelaut@yahoogroups.com
Sent: Sat, October 9, 2010 11:49:56 AM
Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.

Buat bung ade,salam kenal.
Benar sekali yg bung katakan supaya daya tawar pelaut kita jadi tinggi.justru 
karena itu kita harus bersatu tanpa membedakan mana rating dan mana 
perwira.siapa aja yg memimpin klu di landasi rasa tanggungjawab dan perduli dgn 
nasib pelaut niscaya akan ada perubahan yg signifikan.jadi saya bukan membela 
diri saya secara pribadi tetapi memberikan pandangan agar kedepanx kita pelaut 
indonesia semakin maju.terimakasih.
Sent from my BlackBerry® smartphone from du

-Original Message-
From: Ade Anggara aanggar...@yahoo.com
Sender: pelaut@yahoogroups.com
Date: Sat, 9 Oct 2010 10:34:49 
To: pelaut@yahoogroups.com
Reply-To: pelaut@yahoogroups.com
Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.

buat bung smanatap, maksudnya kan supaya nilai tawar pelaut kita jadi tinggi, 
kalo emang pimpinan sekarang mau  mampu memperhatikan nasib pelaut indonesia 
menjadi lebih baik, mungkin postingan seperti ini tidak akan muncul.
BUKTIKAN. JANGAN CUMA MEMBELA DIRI TANPA TAMENG





From: smana...@yahoo.com smana...@yahoo.com
To: pelaut@yahoogroups.com; almajus...@smtp105-mob.biz.mail.ac4.yahoo.com
Sent: Sat, October 9, 2010 7:26:03 AM
Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.

kenapa di pimpin oleh mantan oiler

Bls: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.

2010-10-09 Terurut Topik Taufik Rinaldi
menurutku sih, kalo hanya diskusi dimilis ini aja tdk akan perna cukup
kita harus ketemu muka dlm satu meeting besar semua anggota milis utk 
membentuk pengurus KPI yg solid, yg punya visi dan misi yg jelas, terarah, dan 
bertarget dg aturan2 Organisasinya






Dari: Daniel kanhau daniel_kana...@yahoo.com
Kepada: pelaut@yahoogroups.com
Terkirim: Sab, 9 Oktober, 2010 16:47:05
Judul: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.

  
Baru oom tau ya yang pemimpin di KPI bekas oiler kacian


From: Nasruddin Hamid nasruddin.ha...@yahoo.com
To: pelaut@yahoogroups.com
Sent: Sat, October 9, 2010 9:50:59 AM
Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.

Dear All,
Disini sy cuma ingin berkomentar sesuai dgn kenyataan yg ada tdk pro dgn rating 
ataupun perwira sesuai dgn kenyataan yg ada KPI kita memang bisa dikatakan krg 
aktif di banding dgn Kesatuan Pelaut di negara2 lain bahkan byk mslh pelaut2 
indonesia yg tdk bisa di tangani oleh KPI mlh bukan sedikit Pelaut Indonesia 
saat ini lbh memilih meminta bantuan atau melaporkan masalahnya kepada ITF jd 
suatu tugas yg besar yg hrs dilakukan untuk KPI kita untuk lbh aktif dan 
tanggap 


dlm menghadapi dan membantu menyelesaikan segala masalah yg di hadapi oleh 
Pelaut2 Indonesia.

Bravo Pelaut Indonesia.


From: smana...@yahoo.com smana...@yahoo.com
To: pelaut@yahoogroups.com; almajus...@smtp105-mob.biz.mail.ac4.yahoo.com
Sent: Sat, October 9, 2010 8:26:03 AM
Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.

kenapa di pimpin oleh mantan oiler kayak yg bapak bilang???itu namax bpk udh 
anggap sepele sama kami2 yg rating ini.anda sepertix mulai menciptakan celah 
antara perwira n rating.perlu bpk ketahui utk mencapai perubahan itu kita hrs 
bersatu.jgn lihat perwira atau rating.klu pun rating yg terpilih jadi 
pengurus,bpk sbg perwira yg katakanlah bpk ini mgkn ANT/ATT I hrs memberikan 
masukan,dukungan agar supaya yg kita inginkan tercapai.satu poin utk bpk,jgn 
pernah anggap remeh sama bawahan.anda harus tahu itu,anda perwira.terimakasih
Sent from my BlackBerry® smartphone from du

-Original Message-
From: almajusi999 almajusi...@yahoo.co.id
Sender: pelaut@yahoogroups.com
Date: Fri, 08 Oct 2010 14:44:41 
To: pelaut@yahoogroups.com
Reply-To: pelaut@yahoogroups.com
Subject: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.

Saya ingin mengajak rekan2 untuk berpikir tentang masa depan Kesatuan Pelaut 
Indonesia yang oleh Pemerintah diakui sebagai trade union resmi pelaut 
Indonesia 


tapi dalam kenyataannya hanya berbuat sangat minim buat kesejahteraan pelaut.
Kalau di dunia penerbangan terjadi kecelakaan pesawat sampai Captain Marwoto 
Komar ditahan polisi, persatuan pilot langsung bereaksi sangat keras sehingga 
akhirnya Mahkamah Agung pun memutus perkara kecelakaan penerbangan di luar 
wewenang peradilan umum dan membebaskan sang pilot.
Nah bagaimana di dunia pelayaran ? padahal di dunia pelayaran sedari dulu sudah 
ada Mahkamah Pelayaran ?. Sudah banyak Captain pelayaran niaga yang dipenjara 
karena kapalnya mengalami musibah, tapi Kesatuan Pelaut Indonesia boro2 mau 
mengurus mereka, yang terjadi adalah diam seribu bahasa !.
Saya bukan mau membangkitkan feodalisme, tapi dalam organisasi atau paguyuban 
pelaut ini lha mbok harusnya kita bisa membawa diri dalam hiarki kesenioran. 
Yang terjadi sekarang ini pimpinan Kesatuan Pelaut Indonesia digenggam kuat2 
oleh seorang yang tidak pernah menjadi perwira alias officer. Bayangkan dalam 
Kesatuan Pelaut Indonesia banyak sekian ANT-I/MPB-I, ATT-I/AMK-C, tapi didikte 
oleh seorang mantan oiler !. Pantas saja Kesatuan Pelaut Indonesia kagak ada 
nyali buat naik-naik sampai ke Sekretariat Negara dan Mahkamah Agung buat 
membela nasib para pelaut, lha wong bekas oiler, dibentak sama petugas pos jaga 
saja langsung balik kanan !.
Saya bukan bermaksud menghina profesi oiler atau ABK lain, tapi ini memang 
kenyataan, kalau anda menghadap resmi ke suatu kantor Pemerintah, posisi anda 
sebagai seorang Captain Polan, Master Mariner ANT-I, MBA, Letkol Wamil Purn., 
tentu akan sangat berlainan dengan posisi anda sebagai Tuan Polan, mantan koki 
Holland American Lines.
Ini realitas yang tidak bisa dipungkiri, dan di mana saja masalah hiarki ini 
dengan imbas2 sosialnya akan selalu ada.
Aneh tapi nyata, sepertinya di Kesatuan Pelaut Indonesia tidak ada anggotanya 
yang perwira ! Padahal di situ banyak yang Captain ANT-I/MPB-I yang sekaligus 
pernah jadi Pamen Wamil di TNI-AL pula, tapi yang mimpin organisasi malah 
mantan 


oiler.
Kalau di Singapore organisasi officer dengan ABK dipisah. Di kita boleh2 saja 
disatukan, tapi hendaknya yang duduk dalam kepemimpinan pandai2 menempatkan 
dirilah di mana posisi kita seharusnya!.
Bukan untuk apa2, tapi demi kemajuan organisasi dan kesejahteraan pelaut 
beserta 


keluarganya. 

[Non-text portions of this message have been removed

Bls: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.

2010-10-09 Terurut Topik haspar wijaya
salam pelaut!!!

saya punya usulan nih utk KPI, mungkin ada baiknya KPI sbg paguyuban pelaut 
Indonesia utk sesegera mungkin memperlihatkan kinerja dan kemampuannya dlm 
menyelesaikan permasalahan2 yg dihadapi oleh pelaut2 Indonesia, agar KPI 
mendapat tempat yg istimewa dihati para pelaut Indonesia, misalnya bekerja-sama 
dgn instansi2 terkait mengupayakan pemulangan pelaut2 Indonesia yg terlantar 
diafrika. Atau menetapkan standard gaji minimum, sehingga utk kedepannya 
kesejahteraan pelaut2 Indonesia lebih terjamin. Nah kalau hal itu sdh tercapai 
yakin dan percaya pelaut2 Indonesia pasti akan berbondong-bondong mendaftarkan 
diri menjadi anggota KPI.
Bravo pelaut Indonesia.



Dari: Ade Anggara aanggar...@yahoo.com
Kepada: pelaut@yahoogroups.com
Terkirim: Sab, 9 Oktober, 2010 09:34:49
Judul: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.

  
buat bung smanatap, maksudnya kan supaya nilai tawar pelaut kita jadi tinggi, 
kalo emang pimpinan sekarang mau  mampu memperhatikan nasib pelaut indonesia 
menjadi lebih baik, mungkin postingan seperti ini tidak akan muncul.
BUKTIKAN. JANGAN CUMA MEMBELA DIRI TANPA TAMENG


From: smana...@yahoo.com smana...@yahoo.com
To: pelaut@yahoogroups.com; almajus...@smtp105-mob.biz.mail.ac4.yahoo.com
Sent: Sat, October 9, 2010 7:26:03 AM
Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.

kenapa di pimpin oleh mantan oiler kayak yg bapak bilang???itu namax bpk udh 
anggap sepele sama kami2 yg rating ini.anda sepertix mulai menciptakan celah 
antara perwira n rating.perlu bpk ketahui utk mencapai perubahan itu kita hrs 
bersatu.jgn lihat perwira atau rating.klu pun rating yg terpilih jadi 
pengurus,bpk sbg perwira yg katakanlah bpk ini mgkn ANT/ATT I hrs memberikan 
masukan,dukungan agar supaya yg kita inginkan tercapai.satu poin utk bpk,jgn 
pernah anggap remeh sama bawahan.anda harus tahu itu,anda perwira.terimakasih
Sent from my BlackBerry® smartphone from du

-Original Message-
From: almajusi999 almajusi...@yahoo.co.id
Sender: pelaut@yahoogroups.com
Date: Fri, 08 Oct 2010 14:44:41 
To: pelaut@yahoogroups.com
Reply-To: pelaut@yahoogroups.com
Subject: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.

Saya ingin mengajak rekan2 untuk berpikir tentang masa depan Kesatuan Pelaut 
Indonesia yang oleh Pemerintah diakui sebagai trade union resmi pelaut 
Indonesia 

tapi dalam kenyataannya hanya berbuat sangat minim buat kesejahteraan pelaut.
Kalau di dunia penerbangan terjadi kecelakaan pesawat sampai Captain Marwoto 
Komar ditahan polisi, persatuan pilot langsung bereaksi sangat keras sehingga 
akhirnya Mahkamah Agung pun memutus perkara kecelakaan penerbangan di luar 
wewenang peradilan umum dan membebaskan sang pilot.
Nah bagaimana di dunia pelayaran ? padahal di dunia pelayaran sedari dulu sudah 
ada Mahkamah Pelayaran ?. Sudah banyak Captain pelayaran niaga yang dipenjara 
karena kapalnya mengalami musibah, tapi Kesatuan Pelaut Indonesia boro2 mau 
mengurus mereka, yang terjadi adalah diam seribu bahasa !.
Saya bukan mau membangkitkan feodalisme, tapi dalam organisasi atau paguyuban 
pelaut ini lha mbok harusnya kita bisa membawa diri dalam hiarki kesenioran. 
Yang terjadi sekarang ini pimpinan Kesatuan Pelaut Indonesia digenggam kuat2 
oleh seorang yang tidak pernah menjadi perwira alias officer. Bayangkan dalam 
Kesatuan Pelaut Indonesia banyak sekian ANT-I/MPB-I, ATT-I/AMK-C, tapi didikte 
oleh seorang mantan oiler !. Pantas saja Kesatuan Pelaut Indonesia kagak ada 
nyali buat naik-naik sampai ke Sekretariat Negara dan Mahkamah Agung buat 
membela nasib para pelaut, lha wong bekas oiler, dibentak sama petugas pos jaga 
saja langsung balik kanan !.
Saya bukan bermaksud menghina profesi oiler atau ABK lain, tapi ini memang 
kenyataan, kalau anda menghadap resmi ke suatu kantor Pemerintah, posisi anda 
sebagai seorang Captain Polan, Master Mariner ANT-I, MBA, Letkol Wamil Purn., 
tentu akan sangat berlainan dengan posisi anda sebagai Tuan Polan, mantan koki 
Holland American Lines.
Ini realitas yang tidak bisa dipungkiri, dan di mana saja masalah hiarki ini 
dengan imbas2 sosialnya akan selalu ada.
Aneh tapi nyata, sepertinya di Kesatuan Pelaut Indonesia tidak ada anggotanya 
yang perwira ! Padahal di situ banyak yang Captain ANT-I/MPB-I yang sekaligus 
pernah jadi Pamen Wamil di TNI-AL pula, tapi yang mimpin organisasi malah 
mantan 

oiler.
Kalau di Singapore organisasi officer dengan ABK dipisah. Di kita boleh2 saja 
disatukan, tapi hendaknya yang duduk dalam kepemimpinan pandai2 menempatkan 
dirilah di mana posisi kita seharusnya!.
Bukan untuk apa2, tapi demi kemajuan organisasi dan kesejahteraan pelaut 
beserta 

keluarganya. 

[Non-text portions of this message have been removed]



1.Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas 
asli pengirim berita.
2. ATTACHMENT akan dibanned

Bls: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.

2010-10-09 Terurut Topik Taufik Rinaldi
Yes, itu berarti Officer kalah ama Oiler
Kalo Oiler aja mampu membentuk KPI, knapa Officer ketinggalan?

Oiler bukannnya lebih pintar dp Officer, tapi lebih berinisiatif dan bermotivasi








Dari: jos cornelius jcwal...@yahoo.com
Kepada: pelaut@yahoogroups.com
Terkirim: Sab, 9 Oktober, 2010 08:19:57
Judul: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.

  
Hai Pelaut

Setiap Orang Punya Cara Pandang Berbeda dan gaya yang berbeda!
Dalam sebuah Organisasi,memang tidak lah mudah seperti BIKIN Mie Rebus
Tapi dalam sebuah Organisasi atau Perkumpulan dan sejenisnya,di butuh kan Figur 
dan Sosok yang di Pandang Memang Bisa dan Mampu untuk Memimpin!

Setiap Orang mempunyai Talenta dan setiap Orang Mempunyai Visi
Jadi Dalam Masalah Siapa Yang di Pimpin dan Siapa Yang Memimpin,tidak harus 
Berpatokan PERWIRA atau RATING!

Kenyataan terjadi Seorang Perwira ANT I / ATT 1,dalam pelaksanaan kepemimpinan 
tidak bisa melaksanakannya,secara teori dan Kertas MANTAP
Tapi  yang dibutuh bukan cuma Ijasah Besar,
YANG PALING DIBUTUH DALAM SEBUAH ORGANISASI  @ TUJUAN- Nya
Untuk Mencapai semua itu di butuhkanlah Pemimpin

Seorang Pemimpin :Bijaksana menjaga,dan melindungi yang dipimpinnya 
Agar tercipta Aman,Nyaman Dan Damai 
Untuk Mencapai Tujuan Yang Diharapkan dengan Tidak Lupa 
Selalu Mengucapkan Syukur Pada Tuhan.

Bersatulah Pelaut.
Maaf jika ada kata dan Tulisan yang Salah
Syallom

--- On Sat, 10/9/10, smana...@yahoo.com smana...@yahoo.com wrote:

 From: smana...@yahoo.com smana...@yahoo.com
 Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.
 To: pelaut@yahoogroups.com, almajus...@smtp105-mob.biz.mail.ac4.yahoo.com
 Date: Saturday, October 9, 2010, 7:26 AM
 kenapa di pimpin oleh mantan oiler
 kayak yg bapak bilang???itu namax bpk udh anggap sepele sama
 kami2 yg rating ini.anda sepertix mulai menciptakan celah
 antara perwira n rating.perlu bpk ketahui utk mencapai
 perubahan itu kita hrs bersatu.jgn lihat perwira atau
 rating.klu pun rating yg terpilih jadi pengurus,bpk sbg
 perwira yg katakanlah bpk ini mgkn ANT/ATT I hrs memberikan
 masukan,dukungan agar supaya yg kita inginkan tercapai.satu
 poin utk bpk,jgn pernah anggap remeh sama bawahan.anda harus
 tahu itu,anda perwira.terimakasih
 Sent from my BlackBerry® smartphone from du
 
 -Original Message-
 From: almajusi999 almajusi...@yahoo.co.id
 Sender: pelaut@yahoogroups.com
 Date: Fri, 08 Oct 2010 14:44:41 
 To: pelaut@yahoogroups.com
 Reply-To: pelaut@yahoogroups.com
 Subject: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.
 
 Saya ingin mengajak rekan2 untuk berpikir tentang masa
 depan Kesatuan Pelaut Indonesia yang oleh Pemerintah diakui
 sebagai trade union resmi pelaut Indonesia tapi dalam
 kenyataannya hanya berbuat sangat minim buat kesejahteraan
 pelaut.
 Kalau di dunia penerbangan terjadi kecelakaan pesawat
 sampai Captain Marwoto Komar ditahan polisi, persatuan pilot
 langsung bereaksi sangat keras sehingga akhirnya Mahkamah
 Agung pun memutus perkara kecelakaan penerbangan di luar
 wewenang peradilan umum dan membebaskan sang pilot.
 Nah bagaimana di dunia pelayaran ? padahal di dunia
 pelayaran sedari dulu sudah ada Mahkamah Pelayaran ?. Sudah
 banyak Captain pelayaran niaga yang dipenjara karena
 kapalnya mengalami musibah, tapi Kesatuan Pelaut Indonesia
 boro2 mau mengurus mereka, yang terjadi adalah diam seribu
 bahasa !.
 Saya bukan mau membangkitkan feodalisme, tapi dalam
 organisasi atau paguyuban pelaut ini lha mbok harusnya kita
 bisa membawa diri dalam hiarki kesenioran. Yang terjadi
 sekarang ini pimpinan Kesatuan Pelaut Indonesia digenggam
 kuat2 oleh seorang yang tidak pernah menjadi perwira alias
 officer. Bayangkan dalam Kesatuan Pelaut Indonesia banyak
 sekian ANT-I/MPB-I, ATT-I/AMK-C, tapi didikte oleh seorang
 mantan oiler !. Pantas saja Kesatuan Pelaut Indonesia kagak
 ada nyali buat naik-naik sampai ke Sekretariat Negara dan
 Mahkamah Agung buat membela nasib para pelaut, lha wong
 bekas oiler, dibentak sama petugas pos jaga saja langsung
 balik kanan !.
 Saya bukan bermaksud menghina profesi oiler atau ABK lain,
 tapi ini memang kenyataan, kalau anda menghadap resmi ke
 suatu kantor Pemerintah, posisi anda sebagai seorang Captain
 Polan, Master Mariner ANT-I, MBA, Letkol Wamil Purn., tentu
 akan sangat berlainan dengan posisi anda sebagai Tuan Polan,
 mantan koki Holland American Lines.
 Ini realitas yang tidak bisa dipungkiri, dan di mana saja
 masalah hiarki ini dengan imbas2 sosialnya akan selalu ada.
 Aneh tapi nyata, sepertinya di Kesatuan Pelaut Indonesia
 tidak ada anggotanya yang perwira ! Padahal di situ banyak
 yang Captain ANT-I/MPB-I yang sekaligus pernah jadi Pamen
 Wamil di TNI-AL pula, tapi yang mimpin organisasi malah
 mantan oiler.
 Kalau di Singapore organisasi officer dengan ABK dipisah.
 Di kita boleh2 saja disatukan, tapi hendaknya yang duduk
 dalam kepemimpinan pandai2 menempatkan dirilah di mana
 posisi kita seharusnya!.
 Bukan untuk apa2, tapi demi kemajuan

[pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.

2010-10-08 Terurut Topik almajusi999
Saya ingin mengajak rekan2 untuk berpikir tentang masa depan Kesatuan Pelaut 
Indonesia yang oleh Pemerintah diakui sebagai trade union resmi pelaut 
Indonesia tapi dalam kenyataannya hanya berbuat sangat minim buat kesejahteraan 
pelaut.
Kalau di dunia penerbangan terjadi kecelakaan pesawat sampai Captain Marwoto 
Komar ditahan polisi, persatuan pilot langsung bereaksi sangat keras sehingga 
akhirnya Mahkamah Agung pun memutus perkara kecelakaan penerbangan di luar 
wewenang peradilan umum dan membebaskan sang pilot.
Nah bagaimana di dunia pelayaran ? padahal di dunia pelayaran sedari dulu sudah 
ada Mahkamah Pelayaran ?. Sudah banyak Captain pelayaran niaga yang dipenjara 
karena kapalnya mengalami musibah, tapi Kesatuan Pelaut Indonesia boro2 mau 
mengurus mereka, yang terjadi adalah diam seribu bahasa !.
Saya bukan mau membangkitkan feodalisme, tapi dalam organisasi atau paguyuban 
pelaut ini lha mbok harusnya kita bisa membawa diri dalam hiarki kesenioran. 
Yang terjadi sekarang ini pimpinan Kesatuan Pelaut Indonesia digenggam kuat2 
oleh seorang yang tidak pernah menjadi perwira alias officer. Bayangkan dalam 
Kesatuan Pelaut Indonesia banyak sekian ANT-I/MPB-I, ATT-I/AMK-C, tapi didikte 
oleh seorang mantan oiler !. Pantas saja Kesatuan Pelaut Indonesia kagak ada 
nyali buat naik-naik sampai ke Sekretariat Negara dan Mahkamah Agung buat 
membela nasib para pelaut, lha wong bekas oiler, dibentak sama petugas pos jaga 
saja langsung balik kanan !.
Saya bukan bermaksud menghina profesi oiler atau ABK lain, tapi ini memang 
kenyataan, kalau anda menghadap resmi ke suatu kantor Pemerintah, posisi anda 
sebagai seorang Captain Polan, Master Mariner ANT-I, MBA, Letkol Wamil Purn., 
tentu akan sangat berlainan dengan posisi anda sebagai Tuan Polan, mantan koki 
Holland American Lines.
Ini realitas yang tidak bisa dipungkiri, dan di mana saja masalah hiarki ini 
dengan imbas2 sosialnya akan selalu ada.
Aneh tapi nyata, sepertinya di Kesatuan Pelaut Indonesia tidak ada anggotanya 
yang perwira ! Padahal di situ banyak yang Captain ANT-I/MPB-I yang sekaligus 
pernah jadi Pamen Wamil di TNI-AL pula, tapi yang mimpin organisasi malah 
mantan oiler.
Kalau di Singapore organisasi officer dengan ABK dipisah. Di kita boleh2 saja 
disatukan, tapi hendaknya yang duduk dalam kepemimpinan pandai2 menempatkan 
dirilah di mana posisi kita seharusnya!.
Bukan untuk apa2, tapi demi kemajuan organisasi dan kesejahteraan pelaut 
beserta keluarganya. 






1.  Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas 
asli pengirim berita.
2.   ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE.
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/pelaut/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/pelaut/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
pelaut-dig...@yahoogroups.com 
pelaut-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
pelaut-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.

2010-10-08 Terurut Topik smanatap
kenapa di pimpin oleh mantan oiler kayak yg bapak bilang???itu namax bpk udh 
anggap sepele sama kami2 yg rating ini.anda sepertix mulai menciptakan celah 
antara perwira n rating.perlu bpk ketahui utk mencapai perubahan itu kita hrs 
bersatu.jgn lihat perwira atau rating.klu pun rating yg terpilih jadi 
pengurus,bpk sbg perwira yg katakanlah bpk ini mgkn ANT/ATT I hrs memberikan 
masukan,dukungan agar supaya yg kita inginkan tercapai.satu poin utk bpk,jgn 
pernah anggap remeh sama bawahan.anda harus tahu itu,anda perwira.terimakasih
Sent from my BlackBerry® smartphone from du

-Original Message-
From: almajusi999 almajusi...@yahoo.co.id
Sender: pelaut@yahoogroups.com
Date: Fri, 08 Oct 2010 14:44:41 
To: pelaut@yahoogroups.com
Reply-To: pelaut@yahoogroups.com
Subject: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.

Saya ingin mengajak rekan2 untuk berpikir tentang masa depan Kesatuan Pelaut 
Indonesia yang oleh Pemerintah diakui sebagai trade union resmi pelaut 
Indonesia tapi dalam kenyataannya hanya berbuat sangat minim buat kesejahteraan 
pelaut.
Kalau di dunia penerbangan terjadi kecelakaan pesawat sampai Captain Marwoto 
Komar ditahan polisi, persatuan pilot langsung bereaksi sangat keras sehingga 
akhirnya Mahkamah Agung pun memutus perkara kecelakaan penerbangan di luar 
wewenang peradilan umum dan membebaskan sang pilot.
Nah bagaimana di dunia pelayaran ? padahal di dunia pelayaran sedari dulu sudah 
ada Mahkamah Pelayaran ?. Sudah banyak Captain pelayaran niaga yang dipenjara 
karena kapalnya mengalami musibah, tapi Kesatuan Pelaut Indonesia boro2 mau 
mengurus mereka, yang terjadi adalah diam seribu bahasa !.
Saya bukan mau membangkitkan feodalisme, tapi dalam organisasi atau paguyuban 
pelaut ini lha mbok harusnya kita bisa membawa diri dalam hiarki kesenioran. 
Yang terjadi sekarang ini pimpinan Kesatuan Pelaut Indonesia digenggam kuat2 
oleh seorang yang tidak pernah menjadi perwira alias officer. Bayangkan dalam 
Kesatuan Pelaut Indonesia banyak sekian ANT-I/MPB-I, ATT-I/AMK-C, tapi didikte 
oleh seorang mantan oiler !. Pantas saja Kesatuan Pelaut Indonesia kagak ada 
nyali buat naik-naik sampai ke Sekretariat Negara dan Mahkamah Agung buat 
membela nasib para pelaut, lha wong bekas oiler, dibentak sama petugas pos jaga 
saja langsung balik kanan !.
Saya bukan bermaksud menghina profesi oiler atau ABK lain, tapi ini memang 
kenyataan, kalau anda menghadap resmi ke suatu kantor Pemerintah, posisi anda 
sebagai seorang Captain Polan, Master Mariner ANT-I, MBA, Letkol Wamil Purn., 
tentu akan sangat berlainan dengan posisi anda sebagai Tuan Polan, mantan koki 
Holland American Lines.
Ini realitas yang tidak bisa dipungkiri, dan di mana saja masalah hiarki ini 
dengan imbas2 sosialnya akan selalu ada.
Aneh tapi nyata, sepertinya di Kesatuan Pelaut Indonesia tidak ada anggotanya 
yang perwira ! Padahal di situ banyak yang Captain ANT-I/MPB-I yang sekaligus 
pernah jadi Pamen Wamil di TNI-AL pula, tapi yang mimpin organisasi malah 
mantan oiler.
Kalau di Singapore organisasi officer dengan ABK dipisah. Di kita boleh2 saja 
disatukan, tapi hendaknya yang duduk dalam kepemimpinan pandai2 menempatkan 
dirilah di mana posisi kita seharusnya!.
Bukan untuk apa2, tapi demi kemajuan organisasi dan kesejahteraan pelaut 
beserta keluarganya. 





[Non-text portions of this message have been removed]





1.  Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas 
asli pengirim berita.
2.   ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE.
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/pelaut/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/pelaut/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
pelaut-dig...@yahoogroups.com 
pelaut-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
pelaut-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.

2010-10-08 Terurut Topik adhi
:seorang pemimpin di katakan berhasil bkn karna drnya hebat tp karenat di 
kelilingi oleh orang2 yg kompeten dan mampu, dan saa yg bersangkutan di angkt 
jd pimpinan sdh pasti atas dukungan anggota bkn si pemimpin yg menghendaki, dr 
sekian bnyk anggota yg mungkn perwira, kng dia yg di pilih bs jd dia ada 
kelebhn dr yg lain, wlpn dia hanya seorang rating, jngn karna mrsa brpndidikan 
kita jadi pandai dlm mendikte orang lain, sebaiknya jng menjadi komentator bola 
saat menontn pertandngan, kalau mampu jadi pemain penyerang, ajukan diri dan 
buktikan kalau dr kita mampu, bkn hanya mampu berbicara tp tdk pandai 
bertindak, 

Don't judge a book frm the cover

Salam perdamaian
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: smana...@yahoo.com
Sender: pelaut@yahoogroups.com
Date: Sat, 9 Oct 2010 00:26:03 
To: pelaut@yahoogroups.com; almajus...@smtp105-mob.biz.mail.ac4.yahoo.com
Reply-To: pelaut@yahoogroups.com
Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.

kenapa di pimpin oleh mantan oiler kayak yg bapak bilang???itu namax bpk udh 
anggap sepele sama kami2 yg rating ini.anda sepertix mulai menciptakan celah 
antara perwira n rating.perlu bpk ketahui utk mencapai perubahan itu kita hrs 
bersatu.jgn lihat perwira atau rating.klu pun rating yg terpilih jadi 
pengurus,bpk sbg perwira yg katakanlah bpk ini mgkn ANT/ATT I hrs memberikan 
masukan,dukungan agar supaya yg kita inginkan tercapai.satu poin utk bpk,jgn 
pernah anggap remeh sama bawahan.anda harus tahu itu,anda perwira.terimakasih

Sent from my BlackBerry® smartphone from du



-Original Message-

From: almajusi999 almajusi...@yahoo.co.id

Sender: pelaut@yahoogroups.com

Date: Fri, 08 Oct 2010 14:44:41 

To: pelaut@yahoogroups.com

Reply-To: pelaut@yahoogroups.com

Subject: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.



Saya ingin mengajak rekan2 untuk berpikir tentang masa depan Kesatuan Pelaut 
Indonesia yang oleh Pemerintah diakui sebagai trade union resmi pelaut 
Indonesia tapi dalam kenyataannya hanya berbuat sangat minim buat kesejahteraan 
pelaut.

Kalau di dunia penerbangan terjadi kecelakaan pesawat sampai Captain Marwoto 
Komar ditahan polisi, persatuan pilot langsung bereaksi sangat keras sehingga 
akhirnya Mahkamah Agung pun memutus perkara kecelakaan penerbangan di luar 
wewenang peradilan umum dan membebaskan sang pilot.

Nah bagaimana di dunia pelayaran ? padahal di dunia pelayaran sedari dulu sudah 
ada Mahkamah Pelayaran ?. Sudah banyak Captain pelayaran niaga yang dipenjara 
karena kapalnya mengalami musibah, tapi Kesatuan Pelaut Indonesia boro2 mau 
mengurus mereka, yang terjadi adalah diam seribu bahasa !.

Saya bukan mau membangkitkan feodalisme, tapi dalam organisasi atau paguyuban 
pelaut ini lha mbok harusnya kita bisa membawa diri dalam hiarki kesenioran. 
Yang terjadi sekarang ini pimpinan Kesatuan Pelaut Indonesia digenggam kuat2 
oleh seorang yang tidak pernah menjadi perwira alias officer. Bayangkan dalam 
Kesatuan Pelaut Indonesia banyak sekian ANT-I/MPB-I, ATT-I/AMK-C, tapi didikte 
oleh seorang mantan oiler !. Pantas saja Kesatuan Pelaut Indonesia kagak ada 
nyali buat naik-naik sampai ke Sekretariat Negara dan Mahkamah Agung buat 
membela nasib para pelaut, lha wong bekas oiler, dibentak sama petugas pos jaga 
saja langsung balik kanan !.

Saya bukan bermaksud menghina profesi oiler atau ABK lain, tapi ini memang 
kenyataan, kalau anda menghadap resmi ke suatu kantor Pemerintah, posisi anda 
sebagai seorang Captain Polan, Master Mariner ANT-I, MBA, Letkol Wamil Purn., 
tentu akan sangat berlainan dengan posisi anda sebagai Tuan Polan, mantan koki 
Holland American Lines.

Ini realitas yang tidak bisa dipungkiri, dan di mana saja masalah hiarki ini 
dengan imbas2 sosialnya akan selalu ada.

Aneh tapi nyata, sepertinya di Kesatuan Pelaut Indonesia tidak ada anggotanya 
yang perwira ! Padahal di situ banyak yang Captain ANT-I/MPB-I yang sekaligus 
pernah jadi Pamen Wamil di TNI-AL pula, tapi yang mimpin organisasi malah 
mantan oiler.

Kalau di Singapore organisasi officer dengan ABK dipisah. Di kita boleh2 saja 
disatukan, tapi hendaknya yang duduk dalam kepemimpinan pandai2 menempatkan 
dirilah di mana posisi kita seharusnya!.

Bukan untuk apa2, tapi demi kemajuan organisasi dan kesejahteraan pelaut 
beserta keluarganya. 









[Non-text portions of this message have been removed]





1.  Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas 
asli pengirim berita.
2.   ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE.
Yahoo! Groups Links







1.  Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas 
asli pengirim berita.
2.   ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE.
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/pelaut/

* Your email settings

Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.

2010-10-08 Terurut Topik Ade Anggara
buat bung smanatap, maksudnya kan supaya nilai tawar pelaut kita jadi tinggi, 
kalo emang pimpinan sekarang mau  mampu memperhatikan nasib pelaut indonesia 
menjadi lebih baik, mungkin postingan seperti ini tidak akan muncul.
BUKTIKAN. JANGAN CUMA MEMBELA DIRI TANPA TAMENG





From: smana...@yahoo.com smana...@yahoo.com
To: pelaut@yahoogroups.com; almajus...@smtp105-mob.biz.mail.ac4.yahoo.com
Sent: Sat, October 9, 2010 7:26:03 AM
Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.

kenapa di pimpin oleh mantan oiler kayak yg bapak bilang???itu namax bpk udh 
anggap sepele sama kami2 yg rating ini.anda sepertix mulai menciptakan celah 
antara perwira n rating.perlu bpk ketahui utk mencapai perubahan itu kita hrs 
bersatu.jgn lihat perwira atau rating.klu pun rating yg terpilih jadi 
pengurus,bpk sbg perwira yg katakanlah bpk ini mgkn ANT/ATT I hrs memberikan 
masukan,dukungan agar supaya yg kita inginkan tercapai.satu poin utk bpk,jgn 
pernah anggap remeh sama bawahan.anda harus tahu itu,anda perwira.terimakasih
Sent from my BlackBerry® smartphone from du

-Original Message-
From: almajusi999 almajusi...@yahoo.co.id
Sender: pelaut@yahoogroups.com
Date: Fri, 08 Oct 2010 14:44:41 
To: pelaut@yahoogroups.com
Reply-To: pelaut@yahoogroups.com
Subject: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.

Saya ingin mengajak rekan2 untuk berpikir tentang masa depan Kesatuan Pelaut 
Indonesia yang oleh Pemerintah diakui sebagai trade union resmi pelaut 
Indonesia 
tapi dalam kenyataannya hanya berbuat sangat minim buat kesejahteraan pelaut.
Kalau di dunia penerbangan terjadi kecelakaan pesawat sampai Captain Marwoto 
Komar ditahan polisi, persatuan pilot langsung bereaksi sangat keras sehingga 
akhirnya Mahkamah Agung pun memutus perkara kecelakaan penerbangan di luar 
wewenang peradilan umum dan membebaskan sang pilot.
Nah bagaimana di dunia pelayaran ? padahal di dunia pelayaran sedari dulu sudah 
ada Mahkamah Pelayaran ?. Sudah banyak Captain pelayaran niaga yang dipenjara 
karena kapalnya mengalami musibah, tapi Kesatuan Pelaut Indonesia boro2 mau 
mengurus mereka, yang terjadi adalah diam seribu bahasa !.
Saya bukan mau membangkitkan feodalisme, tapi dalam organisasi atau paguyuban 
pelaut ini lha mbok harusnya kita bisa membawa diri dalam hiarki kesenioran. 
Yang terjadi sekarang ini pimpinan Kesatuan Pelaut Indonesia digenggam kuat2 
oleh seorang yang tidak pernah menjadi perwira alias officer. Bayangkan dalam 
Kesatuan Pelaut Indonesia banyak sekian ANT-I/MPB-I, ATT-I/AMK-C, tapi didikte 
oleh seorang mantan oiler !. Pantas saja Kesatuan Pelaut Indonesia kagak ada 
nyali buat naik-naik sampai ke Sekretariat Negara dan Mahkamah Agung buat 
membela nasib para pelaut, lha wong bekas oiler, dibentak sama petugas pos jaga 
saja langsung balik kanan !.
Saya bukan bermaksud menghina profesi oiler atau ABK lain, tapi ini memang 
kenyataan, kalau anda menghadap resmi ke suatu kantor Pemerintah, posisi anda 
sebagai seorang Captain Polan, Master Mariner ANT-I, MBA, Letkol Wamil Purn., 
tentu akan sangat berlainan dengan posisi anda sebagai Tuan Polan, mantan koki 
Holland American Lines.
Ini realitas yang tidak bisa dipungkiri, dan di mana saja masalah hiarki ini 
dengan imbas2 sosialnya akan selalu ada.
Aneh tapi nyata, sepertinya di Kesatuan Pelaut Indonesia tidak ada anggotanya 
yang perwira ! Padahal di situ banyak yang Captain ANT-I/MPB-I yang sekaligus 
pernah jadi Pamen Wamil di TNI-AL pula, tapi yang mimpin organisasi malah 
mantan 
oiler.
Kalau di Singapore organisasi officer dengan ABK dipisah. Di kita boleh2 saja 
disatukan, tapi hendaknya yang duduk dalam kepemimpinan pandai2 menempatkan 
dirilah di mana posisi kita seharusnya!.
Bukan untuk apa2, tapi demi kemajuan organisasi dan kesejahteraan pelaut 
beserta 
keluarganya. 






[Non-text portions of this message have been removed]





1.Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas 
asli pengirim berita.
2. ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE.
Yahoo! Groups Links




  

[Non-text portions of this message have been removed]





1.  Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas 
asli pengirim berita.
2.   ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE.
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/pelaut/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/pelaut/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
pelaut-dig...@yahoogroups.com 
pelaut-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
pelaut-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com

RE: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.

2010-10-08 Terurut Topik Surya Darmawan
Dear Bpk Pelaut yang terhormat

Saya setuju dgn masukan Bapak, dan perlu saya tambahkan Seseorang dengan
kapasitas mental di atas rata-rata di bidang intelektual, terutama yang
ditunjukkan dalam hasil kerja yang kreatif dan orisinal. Seorang yang genius
selalu menunjukkan individualitas dan imajinasi yang kuat, tidak hanya
cerdas, tapi juga unik dan inovatif terutama bagi para Perwira dan yang
memegang ijazah tinggi seperti itu.

Demikian masukan dari saya, terimakasih.

Best Regards,
Surya Darmawan

-Original Message-
From: pelaut@yahoogroups.com [mailto:pel...@yahoogroups.com] On Behalf Of
smana...@yahoo.com
Sent: Saturday, October 09, 2010 7:26 AM
To: pelaut@yahoogroups.com; almajus...@smtp105-mob.biz.mail.ac4.yahoo.com
Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.

kenapa di pimpin oleh mantan oiler kayak yg bapak bilang???itu namax bpk udh
anggap sepele sama kami2 yg rating ini.anda sepertix mulai menciptakan celah
antara perwira n rating.perlu bpk ketahui utk mencapai perubahan itu kita
hrs bersatu.jgn lihat perwira atau rating.klu pun rating yg terpilih jadi
pengurus,bpk sbg perwira yg katakanlah bpk ini mgkn ANT/ATT I hrs memberikan
masukan,dukungan agar supaya yg kita inginkan tercapai.satu poin utk bpk,jgn
pernah anggap remeh sama bawahan.anda harus tahu itu,anda
perwira.terimakasih

Sent from my BlackBerryR smartphone from du



-Original Message-

From: almajusi999 almajusi...@yahoo.co.id

Sender: pelaut@yahoogroups.com

Date: Fri, 08 Oct 2010 14:44:41 

To: pelaut@yahoogroups.com

Reply-To: pelaut@yahoogroups.com

Subject: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.



Saya ingin mengajak rekan2 untuk berpikir tentang masa depan Kesatuan Pelaut
Indonesia yang oleh Pemerintah diakui sebagai trade union resmi pelaut
Indonesia tapi dalam kenyataannya hanya berbuat sangat minim buat
kesejahteraan pelaut.

Kalau di dunia penerbangan terjadi kecelakaan pesawat sampai Captain Marwoto
Komar ditahan polisi, persatuan pilot langsung bereaksi sangat keras
sehingga akhirnya Mahkamah Agung pun memutus perkara kecelakaan penerbangan
di luar wewenang peradilan umum dan membebaskan sang pilot.

Nah bagaimana di dunia pelayaran ? padahal di dunia pelayaran sedari dulu
sudah ada Mahkamah Pelayaran ?. Sudah banyak Captain pelayaran niaga yang
dipenjara karena kapalnya mengalami musibah, tapi Kesatuan Pelaut Indonesia
boro2 mau mengurus mereka, yang terjadi adalah diam seribu bahasa !.

Saya bukan mau membangkitkan feodalisme, tapi dalam organisasi atau
paguyuban pelaut ini lha mbok harusnya kita bisa membawa diri dalam hiarki
kesenioran. Yang terjadi sekarang ini pimpinan Kesatuan Pelaut Indonesia
digenggam kuat2 oleh seorang yang tidak pernah menjadi perwira alias
officer. Bayangkan dalam Kesatuan Pelaut Indonesia banyak sekian
ANT-I/MPB-I, ATT-I/AMK-C, tapi didikte oleh seorang mantan oiler !. Pantas
saja Kesatuan Pelaut Indonesia kagak ada nyali buat naik-naik sampai ke
Sekretariat Negara dan Mahkamah Agung buat membela nasib para pelaut, lha
wong bekas oiler, dibentak sama petugas pos jaga saja langsung balik kanan
!.

Saya bukan bermaksud menghina profesi oiler atau ABK lain, tapi ini memang
kenyataan, kalau anda menghadap resmi ke suatu kantor Pemerintah, posisi
anda sebagai seorang Captain Polan, Master Mariner ANT-I, MBA, Letkol Wamil
Purn., tentu akan sangat berlainan dengan posisi anda sebagai Tuan Polan,
mantan koki Holland American Lines.

Ini realitas yang tidak bisa dipungkiri, dan di mana saja masalah hiarki ini
dengan imbas2 sosialnya akan selalu ada.

Aneh tapi nyata, sepertinya di Kesatuan Pelaut Indonesia tidak ada
anggotanya yang perwira ! Padahal di situ banyak yang Captain ANT-I/MPB-I
yang sekaligus pernah jadi Pamen Wamil di TNI-AL pula, tapi yang mimpin
organisasi malah mantan oiler.

Kalau di Singapore organisasi officer dengan ABK dipisah. Di kita boleh2
saja disatukan, tapi hendaknya yang duduk dalam kepemimpinan pandai2
menempatkan dirilah di mana posisi kita seharusnya!.

Bukan untuk apa2, tapi demi kemajuan organisasi dan kesejahteraan pelaut
beserta keluarganya. 









[Non-text portions of this message have been removed]





1.  Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau
identitas asli pengirim berita.
2.   ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke
FILE.
Yahoo! Groups Links







1.  Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas 
asli pengirim berita.
2.   ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE.
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/pelaut/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/pelaut/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
pelaut-dig...@yahoogroups.com 
pelaut-fullfeatu