Re: Dari CW untuk Jupri

1999-09-30 Terurut Topik Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia)

Coba bedakan antara gaya menulis lugas dan gaya menulis yang misuh-misuh.
Setiap orang punya ciri. Saya sendiri mengakui kalau gaya tulisan saya
menjiplak dosen saya walau nggak plek.

Jika Anda memang tak sependapat dengan CW boleh saja mengkritiknya lewat
koran SP agar lebih terbuka. Belum saya temui "kata-kata tidak terhormat"
dalam tulisan CW seperti yang dikatakan oleh Mas Jupri. Saya menilai CW
menulis lugas sehingga pembaca tak perlu berinterpretasi ganda. Soal isinya
tidak dapat diterima oleh banyak orang itu adalah hak mereka.

Saya tidak sedang membela CW. Saya masih mencoba melihat masalah dengan jiwa
"fairness" seperti halnya saya memandang Timtim.

Wassalam,
Efron

-Original Message-
From:   Yumartono [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Sent:   Thursday, 30 September, 1999 13:41 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject:    Re: Dari CW untuk Jupri

Saya juga heran, kok ternyata CW tidak seintelek yang saya kira.


Lho kok gitu ya? Hehehe

Inikah sang intelektual ternama? Yang sering muncul di seminar-seminar?

Baru saya bilang rasist sudah dibilang kata-kata tidak terhormat. Yang mana
yang lebih tidak terhormat dengan mengatai semua orang yg tidak sependapat
dengan sebutan nafas busuk dasamuka? Yang tidak sejalan dengan pemikiran CW
lalu mewarisi doktrin Suharto? Yah, sudah lah...;) Kalau begitu sejak
sekarang saya akan menentang CW ah.

Ngomong-ngomong emang ada yang nyamain CW dengan Salman Rushdi? Saya nggak
pernah menyinggung soal si geblek Salman Rushdi tuh?


+anjas




Re: Dari CW untuk Jupri

1999-09-30 Terurut Topik Sri T Arundhati

tul...udahlah udah masanya kita hilangkan kecurigaan SARA, curiga
jangan waspada boleh
yang namanya penjahat dan bajingan ya mau item mau putih mau sipit
mau belo mau muslim mau non-muslim emang harus dibasmi...



Re: Dari CW untuk Jupri

1999-09-30 Terurut Topik Jeffrey Anjasmara

Mbak, himbauan embak ini buat saya atau buat CW?
Hehehe... saya kemarin nggak pernah menggolong-golongkan lho;)


From: Sri T Arundhati [EMAIL PROTECTED]
Reply-To: Indonesian Students in the US [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: Dari CW untuk Jupri
Date: Thu, 30 Sep 1999 09:33:14 -0400

tul...udahlah udah masanya kita hilangkan kecurigaan SARA, curiga
jangan waspada boleh
yang namanya penjahat dan bajingan ya mau item mau putih mau sipit
mau belo mau muslim mau non-muslim emang harus dibasmi...

__
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com



Re: Dari CW untuk Jupri

1999-09-30 Terurut Topik Sri T Arundhati

saya setuju dengan pendapat anda.



Re: Dari CW untuk Jupri

1999-09-30 Terurut Topik Sri T Arundhati

untuk andalah...
CW kan sudah menjelaskan di emailnya bahwa sebetulnya dia ngga berpihak
kemana-mana  (menurut saya lho...positive thinking nya) walaupun ini
dituliskan secara implisit...misalnya dengan menuliskan ya Hitler ya
siapa dan siapa gitu..kalau emang jahat sama rakyat ya mesti dibasmi
terlepas dari segala SARA.



Re: Dari CW untuk Jupri

1999-09-30 Terurut Topik Jeffrey Anjasmara

Mbak... anda ngomong apa sih? Juga ngomong dg siapa?
Pendapat yg mana lagi ? Kok nggak jelas gitu.
Kalau mereply mestinya dicantumkan yg mana yg di-reply.


From: Sri T Arundhati [EMAIL PROTECTED]
Reply-To: Indonesian Students in the US [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: Dari CW untuk Jupri
Date: Thu, 30 Sep 1999 09:38:22 -0400

saya setuju dengan pendapat anda.


__
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com



Re: Dari CW untuk Jupri

1999-09-30 Terurut Topik Sri T Arundhati

he-he sorry salah mencet, lupa yang mana udah sore soalnya...anggap aja
error deh



Re: Dari CW untuk Jupri

1999-09-29 Terurut Topik Yumartono

Ini CW = Christianto Wibisono yang punya PDBI ?


Dari CW untuk diforward ke permias@.

Efron


Sent:   Thursday, 30 September, 1999 8:43 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject:Re: Dari CW

Saya tidak akan melayani polemik yang berbau preman pakai memaki
maki pribadi
dengan kata kata yang tidak terhormat. Itu adalah bagian dari nafas
busuk
Dasamuka yang saya tentang, dimana saja dan oleh ras siapa saja
termasuk Cina
Beijing yang membantai mahasiswa di Tiananmen juga berbau busuk dan
harus
dilawan. Konspirasi pembantai mahasiswa Tiananmen dan pembantai
mahasiswa
Trisakti, Semanggi I/II harus dilawan seperti orang melawan Hitler,
jadi
Hitler Jiang Zemin dan HItler Jakarta juga harus dilawan secara
total.



Re: Dari CW untuk Jupri

1999-09-29 Terurut Topik Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia)

Tul sekale!

Efron

-Original Message-
From:   Yumartono [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Sent:   Thursday, 30 September, 1999 12:05 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject:Re: Dari CW untuk Jupri

Ini CW = Christianto Wibisono yang punya PDBI ?


Dari CW untuk diforward ke permias@.

Efron


Sent:   Thursday, 30 September, 1999 8:43 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject:Re: Dari CW

Saya tidak akan melayani polemik yang berbau preman pakai memaki
maki pribadi
dengan kata kata yang tidak terhormat. Itu adalah bagian dari nafas
busuk
Dasamuka yang saya tentang, dimana saja dan oleh ras siapa saja
termasuk Cina
Beijing yang membantai mahasiswa di Tiananmen juga berbau busuk dan
harus
dilawan. Konspirasi pembantai mahasiswa Tiananmen dan pembantai
mahasiswa
Trisakti, Semanggi I/II harus dilawan seperti orang melawan Hitler,
jadi
Hitler Jiang Zemin dan HItler Jakarta juga harus dilawan secara
total.



Re: Dari CW untuk Jupri

1999-09-29 Terurut Topik Jeffrey Anjasmara

Lho kok gitu ya? Hehehe

Inikah sang intelektual ternama? Yang sering muncul di seminar-seminar?

Baru saya bilang rasist sudah dibilang kata-kata tidak terhormat. Yang mana
yang lebih tidak terhormat dengan mengatai semua orang yg tidak sependapat
dengan sebutan nafas busuk dasamuka? Yang tidak sejalan dengan pemikiran CW
lalu mewarisi doktrin Suharto? Yah, sudah lah...;) Kalau begitu sejak
sekarang saya akan menentang CW ah.

Ngomong-ngomong emang ada yang nyamain CW dengan Salman Rushdi? Saya nggak
pernah menyinggung soal si geblek Salman Rushdi tuh?


+anjas

---
From: "Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia)" [EMAIL PROTECTED]
Reply-To: Indonesian Students in the US [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Dari CW untuk Jupri
Date: Thu, 30 Sep 1999 10:39:53 +0700

Dari CW untuk diforward ke permias@.

Efron


 Sent:   Thursday, 30 September, 1999 8:43 AM
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject:Re: Dari CW

 Saya tidak akan melayani polemik yang berbau preman pakai memaki
maki pribadi
 dengan kata kata yang tidak terhormat. Itu adalah bagian dari
nafas
busuk
 Dasamuka yang saya tentang, dimana saja dan oleh ras siapa saja
termasuk Cina
 Beijing yang membantai mahasiswa di Tiananmen juga berbau busuk
dan
harus
 dilawan. Konspirasi pembantai mahasiswa Tiananmen dan pembantai
mahasiswa
 Trisakti, Semanggi I/II harus dilawan seperti orang melawan
Hitler,
jadi
 Hitler Jiang Zemin dan HItler Jakarta juga harus dilawan secara
total.

__
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com



Re: Dari CW untuk Jupri

1999-09-29 Terurut Topik Yumartono

Saya juga heran, kok ternyata CW tidak seintelek yang saya kira.


Lho kok gitu ya? Hehehe

Inikah sang intelektual ternama? Yang sering muncul di seminar-seminar?

Baru saya bilang rasist sudah dibilang kata-kata tidak terhormat. Yang mana
yang lebih tidak terhormat dengan mengatai semua orang yg tidak sependapat
dengan sebutan nafas busuk dasamuka? Yang tidak sejalan dengan pemikiran CW
lalu mewarisi doktrin Suharto? Yah, sudah lah...;) Kalau begitu sejak
sekarang saya akan menentang CW ah.

Ngomong-ngomong emang ada yang nyamain CW dengan Salman Rushdi? Saya nggak
pernah menyinggung soal si geblek Salman Rushdi tuh?


+anjas