[ppiindia] Gaji Rektor UGM Naik 400%, Dosen dan Mahasiswa Demo
Mahasiswa dan Dosen UGM berdemo memprotes kenaikan gaji rektor UGM sebesar 400% (Rp 20-25 juta/bulan) sementara gaji dosen dan asisten dosen naik sekitar 25-40% (Rp 900 ribu-270 ribu/bulan), demikian Detik.com. Dengan berubahnya status Perguruan Tinggi Negeri jadi BHMN, maka orientasi PTN sekarang adalah bisnis/komersialisasi pendidikan. Gaji rektor yang demikian tinggi, harus ditanggung oleh para mahasiswa. Sehingga meski cerdas tapi tak punya uang, maka orang tersebut sulit untuk mengenyam pendidikan di perguruan tinggi negeri. Jika pemuda Indonesia yang cerdas tak bisa mengenyam pendidikan tinggi, sulit kita mengharap Indonesia bisa maju. Karena masa depan negara ini ada di tangan pemudanya. Dengan mahalnya biaya pendidikan, maka kualitas pemuda kita diperkirakan tak mampu bersaing dgn bangsa lain. Bagaimana solusinya? Jika perguruan tinggi swasta dan PTN jadi mahal dan tidak terjangkau oleh rakyat, maka pemberdayaan pesantren menjadi universitas yang murah harus diperjuangkan. Sulit, tapi itulah salah satu cara, jika kita tak mampu membendung komersialisasi pendidikan, bahkan di sekolah/perguruan tinggi negeri sekali pun! Gaji Rektor UGM Naik 400%, Dosen Ancam Mogok Kerja http://jkt1.detiknews.com/indexfr.php?url=http://jkt1.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2005/bulan/05/tgl/02/time/12727/idnews/353587/idkanal/10 Bacalah artikel tentang Islam di: http://www.nizami.org __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: Cinta diatas Cinta--gosip dulu yuk! Sophia Latjuba Gondol laki orang :)
--- In ppiindia@yahoogroups.com, huttaqi [EMAIL PROTECTED] wrote: pengen merasakan percikan cinta? hmmm... cinta itu seperti cermin.. kalau kamu memberikan cinta, maka cinta akan datang sendiri kepadamu.. kalau pengen merasakan percikan cinta, maka percikkanlah cintamu kepada mereka yang membutuhkan.. dengan ketulusan.. dengan ketulusan... - Tul mas Huttaqi. Siramlah dunia ini dengan kasihmu, tanpa pamrih. Jangan me-milah milah, semua membutuhkannya. Dengan penebaran benih kasih ini, kita jalankan intisari perintah Sang Pencipta. Inti termulia setiap agama. Hymn of Universal Love Who seeks to promote his welfare, Having glimpsed the state of perfect peace, Should be able, honest and upright, Gentle in speech, meek and not proud. Contented, he ought to be easy to support, Not over-busy, and simple in living. Tranquil his senses, let him be prudent, And not brazen, nor fawning on families. Also, he must refrain from any action That gives the wise reason to reprove him. (Then let him cultivate the thought:) May all be well and secure, May all beings be happy! Whatever living creatures there be, Without exception, weak or strong, Long, huge or middle-sized, Or short, minute or bulky, Whether visible or invisible, And those living far or near, The born and those seeking birth, May all beings be happy! Let none deceive or decry His fellow anywhere; Let none wish others harm In resentment or in hate. Just as with her own life A mother shields from hurt Her own son, her only child, Let all-embracing thoughts For all beings be yours. Cultivate an all-embracing mind of love For all throughout the universe, In all its height, depth and breadth -- Love that is untroubled And beyond hatred or enmity. As you stand, walk, sit or lie, So long as you are awake, Pursue this awareness with your might: It is deemed the Divine State here. Holding no more to wrong beliefs, With virtue and vision of the ultimate, And having overcome all sensual desire, Never in a womb is one born again. (The Karaniya Metta Sutta) Yahoo! Groups Sponsor ~-- Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Hati-Hati Produk Sari Buah Merah Palsu
Bagian yang bilang -25 derajat yang mana ya Pak Ambon. Sepertinya hanya jadi 25 derajat saja. - Original Message - From: Ambon To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Monday, May 02, 2005 7:59 AM Subject: Re: [ppiindia] Hati-Hati Produk Sari Buah Merah Palsu Apa benar disana terjadi temperatur turun dibawah - 25 derajat C? Orang yang tidak pernah berdiam di daerah dingin bisa saja dibohongi dengan temperatur demikian. Hendaklah para ahli IPB dan IPTEKnya belajar dulu mengenai temperatur dan bagaimana pengaruh suhu demikian kepada tubuh manusia berpakaian Adam seperti di Papua atau di Indonesia. Mungkin saja buah merah punya kasiat tertentu seperti cabe, tetapi tidak bisa membuat orang bertahan lebih dari 2 atau 3 menit dengan pakaian tipis atau sama sekali tidak berpakaian pada temparatur - 25 derajat C. - Original Message - From: aris solikhah [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Monday, May 02, 2005 6:51 AM Subject: Re: [ppiindia] Hati-Hati Produk Sari Buah Merah Palsu Trim mbak Ida mengembalikan lagi ke milis ini. Alhamdulillah rilis (press release) dari Prohumasi IPB ini meledak (kayak bom aja) di berbagai media. Kebetulan kami punya link berbagai media,sayangnya kesalahan yang kemarin di forward ke milis ini ndak diperbaiki. Dibawah tertulis suhu dibawah 250 yang benar 25 derajat. Bagi penerima rilis kami langsung tak ada kesalahan. Cuma sewaktu di copy paste di milis ini terjadi perubahan karakter. Maka saya mengkoreksi kembali. Jika ingin mengetahui berita terkait ke-IPB-an atau IPTEK atau hasil riset seperti buah merah tersebut setiap hari. Saudara-saudara bisa mengunjungi website kami www.ipb.ac.id bagian berita. Atau jika ingin mendapat rilis kami langsung bisa mengirimkan email ke [EMAIL PROTECTED] Kami akan meng-add address saudara. (He he he promosi banget ya). Sekali lagi terima kasih Salam, Aris Solikhah Ida Z.A [EMAIL PROTECTED] wrote: http://www.investorindonesia.com/baru/displaynews.php?id=1114966011 Masyarakat luas diingatkan agar berhati-hati membeli sari buah merah yang kini banyak beredar di pasaran, karena banyak yang sudah dicampuri bermacam-macam bahan tambahan. Hati-hati membeli sari buah merah yang beredar di pasaran. Kebanyakan sari buah tersebut telah dicampuri bermacam-macam bahan sehingga diragukan kemurniaan dan khasiatnya, kata Budi seperti dilansir Kantor Humas Institut Pertanian Bogor (IPB), Minggu. Sari buah merah tersebut bisa jadi sudah dicampuri berbagai macam bahan seperti minyak goreng, minyak zaitun, minyak biji matahari atau lainnya. Dalam acara yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita, KS Beriman, Biofarmaka, Pokja PGKM, Poliklinik dan Kantor Humas IPB itu, menurut Drs Made Budi, MS, yang mendapat ide produk sari buah merah yang berawal dari pengamatannya selama 10 tahun dengan suku pedalaman di Propinsi Papua itu, kini permintaan buah merah yang membanjir membuat orang-orang memancing di air keruh. Dengan memanfaatkan nama terkenal Made Budi, tidak sedikit pedagang mencantumkan namanya di logo produk. Padahal, saya tak pernah sekalipun mengenal atau melakukan kerjasama dengan pedagang-pedagang tersebut. Saya khawatir jika ternyata terjadi sesuatu. Fatalnya, jika ada yang meningggal maka saya yang disalahkan, kata alumni Gizi Kesehatan Masyarakat IPB ini. Ia mengemukakan, dari pergumulannya selama 10 tahun dengan suku pedalaman di Propinsi Papua terkait dengan buah merah itu, suku pedalaman tersebut bisa beraktivitas sehari-hari tanpa busana dibawah suhu 250 C dan jarang sekali terjangkit penyakit. Setiap kali ditanya mereka menjawab sebelum mendaki gunung dan bekerja makan buah merah terlebih dahulu. Sejak itulah ia intensif meneliti dan gencar menyosialisaikan ke seluruh Indonesia manfaat buah merah. Ciri-ciri sari buah merah hasil racikannya tidak boleh berbau asam, aroma netral, warna gelap (merah), kandungan air nol (0), endapan pasta nol, bilangan iod tinggi dan nilai peroksida nol (0) sampai 0,5. Sari buah asli titik didihnya rendah, dan cukup 10 menit saja, sari buah beku akan mencair jika dipanaskan. Sementara yang Aspal (asli tapi palsu) baru akan meleleh setelah 30 menit dipanaskan. Kalau minum sedikit saja, maka warna fesesnya akan berwarna merah. Namun jika palsu saya jamin fesesnya tak mengalami perubahan warna. Aspek klimatologi sangat berpengaruh terhadap kadar gizi buah. Sari buah merah yang berasal dari Wamena, 10 kali lipat lebih tinggi kandungan gizinya dibanding dataran rendah di Propinsi Papua. Kandungan gizi buah merah antara lain memiliki antioksidan tinggi (karoten, tokoferol), asam lemak didominasi tidak jenuh, mineral makro dan mikro sangat tinggi khususnya kalsium serta Fe. Hampir 85 % terdiri dari Omega 3, Omega 9 dan Omega 6. Ketiga Omega ini sangat
[ppiindia] Re: Cinta diatas Cinta--gosip dulu yuk! Sophia Latjuba Gondol laki orang :)
Mas..Mba...mgkn aq termasuk yg ketinggalan dlm urusan cinta, makanya baca tulisan indahnya Mas Huttaqi sering lama ngertinya...hehehe bolot kali yak. --- In ppiindia@yahoogroups.com, huttaqi [EMAIL PROTECTED] wrote: pengen merasakan percikan cinta? hmmm... cinta itu seperti cermin.. kalau kamu memberikan cinta, maka cinta akan datang sendiri kepadamu.. kalau pengen merasakan percikan cinta, maka percikkanlah cintamu kepada mereka yang membutuhkan.. dengan ketulusan.. dengan ketulusan... - Original Message - From: trúlÿsøúl [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Saturday, April 30, 2005 3:02 PM Subject: Re: [ppiindia] Re: Cinta diatas Cinta--gosip dulu yuk! Sophia Latjuba Gondol laki orang :) mau dunk kecipratan percikan cinta, sptnya lebih adem..hihihihihihihihihi.. huttaqi [EMAIL PROTECTED] wrote:ha..ha..bisa aja mbak Lina ini, saya dah ngikutin sepak terjang mbak Lina dah lama lho... salut..komentarnya selalu kritis dan tajam..:) kalau saya ini seringkali kerepotan mbak, mau ikutan diskusi sama temen2 di sini, tapi wah..wah..saya gak berpengetahuan sama sekali soal2 yang dibahas, Sophia Latjuba gak seberapa kenal...ssoal politik gak seberapa paham Saya hanya tahu sedikit soal cinta-cinta an saja.. jadi lah kayak orang kuper duduk di pojokan bermain rasa dan kata tentang CInta... kadang ada teman yang mau ikutan merasakan sentuhan cinta tapi seringkali tidak menarik manakala saya diam di ujung ruangan dan bersenandung tentang cinta.. kayak orang gila yang gak punya temen..hiks :(( tapi mau gimana lagi.. ngerti saya cuman urusan itu aja.. kecipak air cinta kadang membuat pikiran saya guncang.. basah tetesan cinta kadang membuat saya resah.. orang disekeliling saya berbicara hingar bingar... saya hanya duduk melihat sambil mata kosong dan mulut melompong... yang kelihatan cuman soal cinta...hiks :(( terima kasih sudah menghampiri saya di ujung jalan, terima kasih sudah menyapa saya di pojok ruangan.. semoga kebaikan mbak Lina di balas olehNya, dengan sedikit percikan Cinta... huttaqi... - Original Message - From: Lina Dahlan To: Sent: Friday, April 29, 2005 4:39 PM Subject: [ppiindia] Re: Cinta diatas Cinta--gosip dulu yuk! Sophia Latjuba Gondol laki orang :) objection..objection!!..:-) Saya kaum hawa yang gak cenderung nyalahin laki-laki kalo soal selingkuh...ta... Ini mesti dilihat dari kasus per kasus. Tapi, aku lagi gak mood ngomongin selingkuh. Aku lagi mo puasa baca berita2 yang gak pugu2 and nonton teve yang gak pugu-pugu. Gak mo baca soal politik (biarin ntu udah ada yg ngurus). Aku lagi belajar cinta-cinta an sama cak Huttaqi...mau belajar tasawuf... wassalam, --- In ppiindia@yahoogroups.com, Mario Gagho wrote: hehe untuk ngurangi stress, kayaknya enak juga nih ngegosip bentar. si sofi nih tega2nya ngerebut laki orang. tp poin lebih penting sih, siapa yg salah dalam hal ini? sofi (cewek) ato Michael (cowok)? gimanapun jawaban anda, yg pasti anda sepakat dg saya: korbannya adalah istri si cowok yg lagi di amrik. fenomena spt ini (wanita ngorbanin wanita lain yg lebih berhak) sebenarnya tak sedikit. so, kenapa perempuan cenderung nyalahin lelaki? teka teki buat carla, listy, ida, lina, dan semuaaa kaum hawa :p salam gosip n hepi weekend, Artis Kepincut Bule Gaya Sophia Latjuba Menggaet Suami Orang Kamis, 28 April 2005 Pasangan Sophia Latjuba - Michael Villareal mungkin menjadi pasangan yang paling sensasional saat ini. Maklum, Sofi, demikian sapaan akrab Sophia Latjuba, dianggap telah merebut suami orang. Tentang hal ini, baik Sofi maupun Michael sepertinya cuek. Tak peduli dengan anggapan itu. Bisa jadi lantaran keduanya mendapat pola pendidikan Barat. Sofi, meski warga negara Indonesia, namun sejak kecil hingga tumbuh dewasa lebih banyak tinggal di Jerman. Sementara Michael jelas-jelas masih warga negara Amerika Serikat. Sofi dan Michael memang tak pernah peduli dengan banyaknya gunjingan orang kepada mereka. Justru mereka tampak happy, meski kebahagiaan itu dibangun di atas penderitaan Louisa Ellen Ibbotson, istri Michael. Bahkan Sofi dan Michael pekan ini bertekad segera menikah. Banyaknya berita miring tentang mereka, bisa dilalui Sofi-Michael dengan aman. Keduanya juga sempat menggelar pesta pertunangan, lalu berlibur di Amerika Serikat sekaligus bikin anak. Buktinya, sekembali dari negeri Paman Sam itu, perut Sofi langsung melendung. Sofi pun mengaku teras terang kepada wartawan bahwa dia sudah hamil dua bulan, buah kasihnya dengan Michael. Sekadar mengulang cerita yang telah lewat, kedekatan antara kedua insan ini mulai terlihat saat Sofi dengan mesranya menggandeng Michael ketika menghadiri temu
Re: [ppiindia] FW: OOT:Propaganda Anti Muslim di Dunia Maya Makin Meningkat di Belan da
Solusi bagus! Mungkin jika orang Kristen atau orang Cina didiskriminasikan di Indonesia, mereka juga harus meninggalkan Indonesia untuk membuktikan bahwa tanpa orang Kristen dan Cina, Indonesia pasti hancur!...:) --- partogi samosir [EMAIL PROTECTED] wrote: dear all, Mari bertindak, jangan hanya mengeluh! Jika benar, Pemerintah dan para politisi Belanda telah menghina Islam. Maka, Ini adalah saat yang sangat tepat bagi seluruh imigran muslim untuk meninggalkan Belanda. Mari buktikan bahwa tanpa imigran Muslim, Belanda pasti hancur! togi Mohammad-Riyadi Tampubolon [EMAIL PROTECTED] wrote: -Original Message- From: Didin Mahrudin Sent: Friday, April 29, 2005 4:36 PM Subject:OOT:Propaganda Anti Muslim di Dunia Maya Makin Meningkat di Belanda Propaganda Anti Muslim di Dunia Maya Makin Meningkat di Belanda Publikasi: 29/04/2005 09:28 WIB eramuslim - Penggunaan internet sebagai media untuk melakukan propaganda anti Muslim di Belanda, makin meningkat. Menurut Direktur Multicultural Forum Center di Hague, Abdel Rahim, meningkatnya penggunaan internet untuk menyerang kelompok minoritas Muslim ini, sebagai dampak langsung dari kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah dan para politisi di negeri Kincir Angin itu. Apa lagi yang anda harapkan dari negara yang para penguasanya menumbuhkan rasa kebencian dan diskriminasi baik secara langsung maupun tidak langsung, ujar Abdel Rahim. Menurutnya, kebijakan yang disponsori oleh pemerintah Belanda dan para politisi terhadap warga Muslim, terutama dalam beberapa tahun ini, memberikan kontribusi pada makin meluasnya diskriminasi. Laporan yang baru-baru ini dikeluarkan oleh pusat pemantauan rasisme dan xenophobia mengindikasikan bahwa penggunaan dunia maya untuk melakukan serangan bernuansa rasisme pada kelompok etnis tertentu di Belanda, meningkat dari 1.300 di tahun 2003 menjadi 1.800 di tahun 2004. Laporan yang dirilis tanggal 25 April ini mengungkapkan, warga Muslim menanggung beban terberat dari cyber-rasis ini. Jumlah kasus-kasus cyber-rasis anti Muslim meningkat tajam dari 231 di tahun 2003 menjadi 409 pada tahun 2004. Kasus pembunuhan terhadap sutradara Theo Van Gogh yang pelakunya diduga seorang Muslim menjadi salah satu pemicu meningkatnya serangan terhadap warga Muslim di Belanda. Abdel Rahim, warga Muslim Belanda keturunan Maroko menuding sejumlah menteri dan tokoh-tokoh politik melakukan propaganda diskriminasi melalui media. Mereka mempraktekan diskriminasi dengan mengeluarkan pernyataan-pernyataan bernuansa rasisme dan memobilisasi masyarakat terhadap kelompok etnis tertentu, ujar Abdel Rahim. Ia menambahkan, semua itu dilakukan sebagai bagian dari kampanye pemerintah terhadap 'radikalisme' dan 'ekstrimisme'. Untuk itu pemerintah Belanda sudah mengalokasikan dana sebesar 900 juta euro. Akhir bulan Januari kemarin, pemerintah Belanda menerapkan kebijakan keamanan untuk mencegah agar warga Muslim tidak bisa ikut kursus menyelam, penerbangan serta menembak dengan alasan perang melawan terorisme. Abdel Rahim mengingatkan, kebijakan pemerintah yang seperti itu hanya akan melemahkan rasa toleransi di negeri itu. Ia mendesak para tokoh politik untuk menghindari pernyataan-pernyataan yang bernuansa rasisme terhadap kelompok minoritas. Jumlah Muslim di Belanda saat ini mencapai satu juta orang dari 16 juta total jumlah penduduk Belanda. Mayoritas Muslim Belanda atau sekitar 80 persennya adalah Muslim keturunan Turki. (ln/iol) __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Bacalah artikel tentang Islam di: http://www.nizami.org __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
[ppiindia] Re: Hati-Hati Produk Sari Buah Merah Palsu
hehehe lagi nihkalo dah dpt no hp pak Made, call him n pesenin sari buah ya...tong hilap ya Mas Aris. yg celamitan --- In ppiindia@yahoogroups.com, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote: di kami or IPB tidak ada silakan hub langsung ke bapak Made aja, tapi punten nomor hp-nya ketinggalan di rumah Ida Z.A [EMAIL PROTECTED] wrote:tapi omong2 sudilah kiranya Mas Aris kirimin parcel sari buah merah asli-nya hehehhe...harganya bisa turun lagi gak Mas... --- In ppiindia@yahoogroups.com, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote: Trim mbak Ida mengembalikan lagi ke milis ini. Alhamdulillah rilis (press release) dari Prohumasi IPB ini meledak (kayak bom aja) di berbagai media. Kebetulan kami punya link berbagai media,sayangnya kesalahan yang kemarin di forward ke milis ini ndak diperbaiki. Dibawah tertulis suhu dibawah 250 yang benar 25 derajat. Bagi penerima rilis kami langsung tak ada kesalahan. Cuma sewaktu di copy paste di milis ini terjadi perubahan karakter. Maka saya mengkoreksi kembali. Jika ingin mengetahui berita terkait ke-IPB-an atau IPTEK atau hasil riset seperti buah merah tersebut setiap hari. Saudara- saudara bisa mengunjungi website kami www.ipb.ac.id bagian berita. Atau jika ingin mendapat rilis kami langsung bisa mengirimkan email ke [EMAIL PROTECTED] Kami akan meng-add address saudara. (He he he promosi banget ya). Sekali lagi terima kasih Salam, Aris Solikhah Ida Z.A [EMAIL PROTECTED] wrote: http://www.investorindonesia.com/baru/displaynews.php? id=1114966011 Masyarakat luas diingatkan agar berhati-hati membeli sari buah merah yang kini banyak beredar di pasaran, karena banyak yang sudah dicampuri bermacam-macam bahan tambahan. Hati-hati membeli sari buah merah yang beredar di pasaran. Kebanyakan sari buah tersebut telah dicampuri bermacam-macam bahan sehingga diragukan kemurniaan dan khasiatnya, kata Budi seperti dilansir Kantor Humas Institut Pertanian Bogor (IPB), Minggu. Sari buah merah tersebut bisa jadi sudah dicampuri berbagai macam bahan seperti minyak goreng, minyak zaitun, minyak biji matahari atau lainnya. Dalam acara yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita, KS Beriman, Biofarmaka, Pokja PGKM, Poliklinik dan Kantor Humas IPB itu, menurut Drs Made Budi, MS, yang mendapat ide produk sari buah merah yang berawal dari pengamatannya selama 10 tahun dengan suku pedalaman di Propinsi Papua itu, kini permintaan buah merah yang membanjir membuat orang-orang memancing di air keruh. Dengan memanfaatkan nama terkenal Made Budi, tidak sedikit pedagang mencantumkan namanya di logo produk. Padahal, saya tak pernah sekalipun mengenal atau melakukan kerjasama dengan pedagang-pedagang tersebut. Saya khawatir jika ternyata terjadi sesuatu. Fatalnya, jika ada yang meningggal maka saya yang disalahkan, kata alumni Gizi Kesehatan Masyarakat IPB ini. Ia mengemukakan, dari pergumulannya selama 10 tahun dengan suku pedalaman di Propinsi Papua terkait dengan buah merah itu, suku pedalaman tersebut bisa beraktivitas sehari-hari tanpa busana dibawah suhu 250 C dan jarang sekali terjangkit penyakit. Setiap kali ditanya mereka menjawab sebelum mendaki gunung dan bekerja makan buah merah terlebih dahulu. Sejak itulah ia intensif meneliti dan gencar menyosialisaikan ke seluruh Indonesia manfaat buah merah. Ciri-ciri sari buah merah hasil racikannya tidak boleh berbau asam, aroma netral, warna gelap (merah), kandungan air nol (0), endapan pasta nol, bilangan iod tinggi dan nilai peroksida nol (0) sampai 0,5. Sari buah asli titik didihnya rendah, dan cukup 10 menit saja, sari buah beku akan mencair jika dipanaskan. Sementara yang Aspal (asli tapi palsu) baru akan meleleh setelah 30 menit dipanaskan. Kalau minum sedikit saja, maka warna fesesnya akan berwarna merah. Namun jika palsu saya jamin fesesnya tak mengalami perubahan warna. Aspek klimatologi sangat berpengaruh terhadap kadar gizi buah. Sari buah merah yang berasal dari Wamena, 10 kali lipat lebih tinggi kandungan gizinya dibanding dataran rendah di Propinsi Papua. Kandungan gizi buah merah antara lain memiliki antioksidan tinggi (karoten, tokoferol), asam lemak didominasi tidak jenuh, mineral makro dan mikro sangat tinggi khususnya kalsium serta Fe. Hampir 85 % terdiri dari Omega 3, Omega 9 dan Omega 6. Ketiga Omega ini sangat penting peranannya dalam meningkatkan kekebalan tubuh, kecerdasan, dan perbaikan sel rusak. Sebagai pembanding dalam penelitiannya, ia menggunakan minyak zaitun yang sekarang berubah menjadi obat kanker payudara. Namun tetap saja kandungan gizi dalam buah merah belum tertandingi. Begitu pula kandungan kalsium dan zat besinya mampu menyembuhkan berbagai penyakit. Bagi penderita kebocoran ginjal, penyumbatan arteri, kanker, kista bahkan HIV mampu disembuhkan
[ppiindia] Re: Cinta diatas Cinta--gosip dulu yuk! Sophia Latjuba Gondol laki orang :)
--- In ppiindia@yahoogroups.com, trúlÿsøúl [EMAIL PROTECTED] wrote: mau dunk kecipratan percikan cinta, sptnya lebih adem.. --- Adeeemm? Emangnya Arem Sari? Kecipratan pewrcikan api aja udah bisa me-nyala nyala lho? Apalagi kalau kesambar apinya, wah siap siap aja panggil pemadam kebakaran.. Salam danardono Yahoo! Groups Sponsor ~-- Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for anyone who cares about public education! http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: Buruan euuu...uy pindah Agama
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Ida Z.A [EMAIL PROTECTED] wrote: Islam memang tidak melarang umatnya untuk menikmati dunia berikut kelezatannya. namun hal itu harus dilakukan sesuai aturan syar'i. mencurahkan semua perhatian untuk menggapai kenikmatan duniawi akan menjauhkan dirinya dari kenikmatan hakiki. yang pasti, cinta dunia dan kepasrahan kepada Allah selamanya tidak akan pernah menyatu dalam satu jiwa. Wahai orang2 beriman, jika kamu menaati orang2 kafir itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang2 yg merugi. (Ali Imran:149) Tetapi (ikutilah Allah), Allah-lah pelindungmu, dan Dia-lah sebaik- baiknya Penolong. (Ali Imran:150) - Setuju mBak. Manusia memang berhadapan dengan hamparan benda benda kenikmatan, bagaikan bunga indah di Tamansari. Namun, tujuan kita, adalah berjalan terus, melalui bukit indah dan karang terjal, menuju sang Pencipta, kebebasan dari penderitaan (dukkha). Kristus menyabdakan, agar manusia meninggalkan se-gala galanya (yang dicintainya), untuk mengikutiNya. Jangan sekali kali menoleh kebelakang. Sidharta, ribuan tahun sebelumnya, sudah mencerahkan, bahwa justeru kalau manusia berkubang pada kesenangan, keindahan, kelezatan, manusia tak akan terbebas dari penderitaan. Memberi, bukan meminta, sabar bukan angkuh dan mau benar sendiri, mengharapkan terbaik buat orang lain, bukan mengumpulkan kenikmatan dan kepuasan bagi diri sendiri, adalah jalan menuju kemuliaan bathin. Kemelakatan pada semua yang bersifat duniawi, akan membuat kita lagi lagi kembali kealam penderitaan. Jadi, saya setuju, mbak, bukan ganti ganti agama yang adalah sekedar wahana (kendaraan), namun, tetap menuju pada satu tujuan: kembali ke rakhmat sang Pencipta. Menjadi satu dalam kemuliaanNya. melalui wahana yang kita pilih. salam Danardono Yahoo! Groups Sponsor ~-- Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] FW: Babak baru perkembangan liberalisme pemikiran
It is the beginning of the end.. samudjo - Original Message - From: Mohammad-Riyadi Tampubolon [EMAIL PROTECTED] To: indoshepherd [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, May 02, 2005 8:53 AM Subject: [ppiindia] FW: Babak baru perkembangan liberalisme pemikiran -Original Message- From: pt Subject: Babak baru perkembangan liberalisme pemikiran Beramai-ramai Menghujat al-Quran Babak baru perkembangan liberalisme pemikiran adalah penghujatan Al-Qur'an. Seorang dosen IAIN bahkan menulis Edisi Kritis al-Quran. Baca CAP Umat Islam Indonesia sekarang memasuki babak baru yang sangat menentukan masa depannya. Arus sekularisasi dan liberalisasi yang kini diusung dan digelindingkan sendiri oleh sejumlah tokoh, kampus, dan organisasi Islam, telah menemukan bentuknya yang mendekati apa yang terjadi di dunia Kristen. Gagasan liberalisasi yang ratusan tahun lalu digelindingkan di dunia Yahudi dan Kristen kini dipaksakan kepada Islam. Maka, apa yang selama ini tidak pernah terpikirkan oleh umat Islam, sekarang sudah mulai harus dipikirkan. Salah satu isu penting yang digelindingkan kaum liberal adalah masalah isu otentisitas al-Quran. Kaum Liberal - yang menganut paham pluralisme agama - tampaknya tidak rela, kalau kaum Muslim masih saja mengklaim, hanya agamanya saja yang benar, dan hanya Kitab Sucinya (al-Quran) saja yang benar. Sesuai paham pluralisme agama, maka semua agama harus didudukkan pada posisi yang sejajar, sederajat, tidak boleh ada yang mengklaim lebih tinggi, lebih benar, atau paling benar sendiri. Begitu juga dengan pemahaman tentang Kitab Suci. Tidak boleh ada kelompok agama yang mengklaim hanya kitab sucinya saja yang suci. Maka, proyek liberalisasi Islam tidak akan lengkap jika tidak menyentuh aspek kesucian al-Quran. Mereka berusaha keras untuk meruntuhkan keyakinan kaum Muslim, bahwa al-Quran adalah Kalamullah, bahwa al-Quran adalah satu-satunya Kitab Suci yang suci, bebas dari kesalahan. Mereka mengabaikan bukti-bukti al-Quran yang menjelaskan tentang otentisitas al-Quran, dan kekeliruan dari kitab-kitab agama lain. Kata seorang yang aktif menjadi penyebar paham liberal di Indonesia: Tapi, bagi saya, all scriptures are miracles, semua kitab suci adalah mukjizat. (Jawa Pos, 11 Jan. 2004). Jadi, orang tersebut tidak mau mengakui bahwa al-Quran adalah satu-satunya Mukjizat yang masih tersisa di zaman akhir ini, yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw. Padahal, begitu banyak ayat al-Quran yang menjelaskan tentang otentisitas al-Quran dan tindakan kaum Yahudi dan Kristen yang telah mengubah kitab sucinya sendiri, sehingga menurut al-Quran, kitab suci mereka itu sekarang menjadi tidak suci lagi. Misalnya, Allah SWT berfirman: Sebagian dari orang-orang Yahudi mengubah kalimat-kalimat dari tempatnya. (An Nisa: 46) Juga firman-Nya: Maka apakah kamu ingin sekali supaya mereka beriman karena seruanmu, padahal sebagian mereka ada yang mendengar firman Allah, lalu mengubahnya sesudah mereka memahaminya, sedangkan mereka mengetahuinya. (al-Baqarah:75) Dan firman-Nya: Sungguh celakalah orang-orang yang menulis al-kitab dengan tangan mereka, lalu mereka katakan: Ini adalah dari Allah. (mereka lakukan itu) untuk mencari keuntungan sedikit. Sungguh celakalah mereka karena aktivitas mereka menulis kitab-kitab (yang mereka katakan dari Allah itu), dan sungguh celakalah mereka akibat tindakan mereka. (al-Baqarah:79) Itulah penjelasan al-Quran tentang kitab-kitab kaum Yahudi dan Kristen. Semestinya, sebagai orang yang mengaku Muslim, tentu ayat-ayat al-Quran itu menjadi pegangan hidup dan pedoman berpikirnya. Sebab, al-Quran adalah landasan utama keimanan seorang Muslim. Jika tidak mau mengakui kebenaran al-Quran, untuk apa mengaku Muslim! Konsistensi berpikir semacam ini sangat penting, sehingga tidak memunculkan kerancuan dan ketidakjujuran dalam beragama. Bagi kaum Kristen yang percaya Injil, tentu akan menolak al-Quran. Itu sudah normal dan wajar. Aneh, kalau seorang tetap mengaku Kristen, tetapi pada saat yang sama juga mengaku percaya kepada kenabian Muhammad saw dan kebenaran al-Quran. Maka, adalah aneh dan keluar dari logika normal, kalau ada yang mengaku Muslim tetapi mengingkari kesucian al-Quran dan sekaligus juga mengimani kesucian kitab-kitab agama lain saat ini, yang sudah jelas-jelas banyak bagiannya bertentangan dengan al-Quran. Apalagi menyatakan bahwa semua kitab suci agama-agama lain adalah mukjizat. Sungguh pernyataan yang tidak masuk akal. Apakah Kitab Suci aliran kebatinan Darmo Gandul dan Gatholoco juga mukjizat? Tetapi, rupanya, para penyebar dan pengasong ide-ide liberalisme di kalangan kaum Muslim, tidak berhenti sampai di situ. Mereka kini aktif menulis berbagai buku dan artikel yang mencoba menggoyahkan keyakinan kaum Muslim terhadap kesucian al-Quran. Seorang dosen Ulumul Quran di satu IAIN di Indonesia menulis satu makalah berjudul Edisi Kritis al-Quran, yang isinya menyatakan: Uraian dalam paragraf-paragraf berikut mencoba mengungkapkan
[ppiindia] Re: FW: Babak baru perkembangan liberalisme pemikiran
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Samudjo [EMAIL PROTECTED] wrote: It is the beginning of the end.. samudjo Subject: Babak baru perkembangan liberalisme pemikiran Kaum Liberal - yang menganut paham pluralisme agama - tampaknya tidak rela, kalau kaum Muslim masih saja mengklaim, hanya agamanya saja yang benar, dan hanya Kitab Sucinya (al-Quran) saja yang benar. - Ribuan tahun sejak agama agama didirikan di Timur Tengah, banjir darah telah terjadi berkat gempur2an antar umat. Tindak kekerasan ini, masih terus berlangsung, diawal abad baru ini.. Ratusan ribu orang Indian dibantai oleh perajurit perajurit Spanyol yang mendarat disana, karena mereka ini dianggap berhala, dan tak mengakui satu satunya kebenaran, yakni akidah Kristiani. Bilamanakah kita berhenti beranggapan kita yang paling benar? Salam danardono Yahoo! Groups Sponsor ~-- Has someone you know been affected by illness or disease? Network for Good is THE place to support health awareness efforts! http://us.click.yahoo.com/OCfFmA/UOnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] FW: OOT:Propaganda Anti Muslim di Dunia Maya Makin Meningkat di Belan da
Orang beragama Kristen di Indonesia bukan pendatang, mereka adalah penduduk setempat. Bisa repot kalau di suruh pergi. Sedangkan yang beragama Islam sebahagiannya bukan penduduk pribumi. Jadi solusi suruh pergi bukan solusi terbaik. Sampai dunia kiamat pun solusi ini tak akan membawa faedah apa-apa. Masyarakt Belanda generasi dulu, katanya paling tidak ada satu dalam keluarga lahir di Indonesia atau berdarah dengan Indonesia. Jadi soal Islam itu mereka telah kenal. Makanya dengan masyarakat Indonesia yang beragama Islam di Belanda tidak terjadi konflik atas dasar agama. Di Belanda mesjid yang pertama dibangun oleh pendatang dari Maluku pada pertengahan tahun 1950-an. Selama puluhan tahun tidak ada problem seperti sekarang dengan masyrakat setempat. Imigran beragama Islam secara besar-besaran datang pada tahun 1960-an. Umumnya dari negeri-negeri Magreb dan Turki. Keadaan memburuk dengan menurun konyungtur ekonomi yang memberi pukulan kepada keluarga pekerja yaitu pengangguran dan banyak anak putus sekolah. Bukan seperti dahulu masalah ekonomi dilihat dari segi perburuhan dalam gerakan buruh untuk membuat tuntutan bersama, tetapi agaknya dibuat sebagai isue agama. Jadi masalahnya bukan diradikalisasikan segi perburuhan, tetapi dari segi agama. Jurusannya terpisah dari kepentingan bersama masyarakat menjadi konflit bernuansi agama yang lebi kompleks lagi. Di Indonesia saja selain timbul problem sekitar agama, adalagi soal suku atau etnik. Menyelesaikan problem demikian membutuhkan akal sehat diluar kontex fanatisme agama dan etnik. Kira-kira begitu tanggapan preliminer dari saya. - Original Message - From: A Nizami [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Monday, May 02, 2005 8:11 AM Subject: Re: [ppiindia] FW: OOT:Propaganda Anti Muslim di Dunia Maya Makin Meningkat di Belan da Solusi bagus! Mungkin jika orang Kristen atau orang Cina didiskriminasikan di Indonesia, mereka juga harus meninggalkan Indonesia untuk membuktikan bahwa tanpa orang Kristen dan Cina, Indonesia pasti hancur!...:) --- partogi samosir [EMAIL PROTECTED] wrote: dear all, Mari bertindak, jangan hanya mengeluh! Jika benar, Pemerintah dan para politisi Belanda telah menghina Islam. Maka, Ini adalah saat yang sangat tepat bagi seluruh imigran muslim untuk meninggalkan Belanda. Mari buktikan bahwa tanpa imigran Muslim, Belanda pasti hancur! togi Mohammad-Riyadi Tampubolon [EMAIL PROTECTED] wrote: -Original Message- From: Didin Mahrudin Sent: Friday, April 29, 2005 4:36 PM Subject:OOT:Propaganda Anti Muslim di Dunia Maya Makin Meningkat di Belanda Propaganda Anti Muslim di Dunia Maya Makin Meningkat di Belanda Publikasi: 29/04/2005 09:28 WIB eramuslim - Penggunaan internet sebagai media untuk melakukan propaganda anti Muslim di Belanda, makin meningkat. Menurut Direktur Multicultural Forum Center di Hague, Abdel Rahim, meningkatnya penggunaan internet untuk menyerang kelompok minoritas Muslim ini, sebagai dampak langsung dari kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah dan para politisi di negeri Kincir Angin itu. Apa lagi yang anda harapkan dari negara yang para penguasanya menumbuhkan rasa kebencian dan diskriminasi baik secara langsung maupun tidak langsung, ujar Abdel Rahim. Menurutnya, kebijakan yang disponsori oleh pemerintah Belanda dan para politisi terhadap warga Muslim, terutama dalam beberapa tahun ini, memberikan kontribusi pada makin meluasnya diskriminasi. Laporan yang baru-baru ini dikeluarkan oleh pusat pemantauan rasisme dan xenophobia mengindikasikan bahwa penggunaan dunia maya untuk melakukan serangan bernuansa rasisme pada kelompok etnis tertentu di Belanda, meningkat dari 1.300 di tahun 2003 menjadi 1.800 di tahun 2004. Laporan yang dirilis tanggal 25 April ini mengungkapkan, warga Muslim menanggung beban terberat dari cyber-rasis ini. Jumlah kasus-kasus cyber-rasis anti Muslim meningkat tajam dari 231 di tahun 2003 menjadi 409 pada tahun 2004. Kasus pembunuhan terhadap sutradara Theo Van Gogh yang pelakunya diduga seorang Muslim menjadi salah satu pemicu meningkatnya serangan terhadap warga Muslim di Belanda. Abdel Rahim, warga Muslim Belanda keturunan Maroko menuding sejumlah menteri dan tokoh-tokoh politik melakukan propaganda diskriminasi melalui media. Mereka mempraktekan diskriminasi dengan mengeluarkan pernyataan-pernyataan bernuansa rasisme dan memobilisasi masyarakat terhadap kelompok etnis tertentu, ujar Abdel Rahim. Ia menambahkan, semua itu dilakukan sebagai bagian dari kampanye pemerintah terhadap 'radikalisme' dan 'ekstrimisme'. Untuk itu pemerintah Belanda sudah mengalokasikan dana sebesar 900 juta euro. Akhir bulan Januari kemarin, pemerintah Belanda menerapkan kebijakan keamanan untuk mencegah agar warga Muslim tidak bisa ikut kursus menyelam, penerbangan serta menembak dengan alasan perang melawan terorisme. Abdel Rahim mengingatkan, kebijakan pemerintah
[ppiindia] Re: FW: OOT:Propaganda Anti Muslim di Dunia Maya Makin Meningkat di Belan da
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: Menyelesaikan problem demikian membutuhkan akal sehat diluar kontex fanatisme agama dan etnik. Kira-kira begitu tanggapan preliminer dari saya. - Keributan agama di Uni Eropa, seperti saya perhatikan, adalah berkat kegagalan para politisi terutama ditingkat komunal, untuk mengintegrasikan mereka sejak mereka mula mula datang secara bergelombang. Orang orang Turki, di Jerman dan Austria, dan orang orang Magrheb di Belanda, Belgia dan Perancis, adalah kontingen pendatang terbesar yang membawa agama Islam ke Uni Eropa. Ketika mereka datang, dalam jumlah massal, seharusnya sudah dipersiapkan politik integrasi yang layak, sehingga mereka, sebagaimana juga penganut agama lain, dapat menjalankan ibadatnya dengan normal di Eropa. Masalah sosial ekonomi, yang memisahkan mereka dari penduduk setempat, terutama karena gap pendidikan dan penguasaan bahasa, membuat mereka terisolir. Isolasi ini makin membuat perbedaan agama menjadi jurang pemisah, yang kini memicu kerusuhan rasial. Sayangnya, banyak politisi di Eropa yang sengaja menggunakan sentimen agama, untuk memojokkan para pendatang ini. Ini bukan baru. Sejak abad ke X atau sebelumnya, pendatang Yahudi dipojokkan, dan dibunuh secara massal. Hanya karena perbedaan agama. Kala itu, jembatan gantung ditutup disaat senja, setelah sangkakala ditiup, dan pagar kota tertutup rapat. Semua penduduk non Kristen diharuskan keluar dari tembok kota. Tidakkah mereka belajar dari sejarah? Salam danardono Yahoo! Groups Sponsor ~-- Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] An Abiding Faith in Liberation Theology
http://www.washingtonpost.com/wp-dyn/content/article/2005/05/01/AR2005050100821.html An Abiding Faith in Liberation Theology Since Vatican's Condemnation, Movement Veterans in Brazil Have Adapted to Times By Monte Reel Washington Post Foreign Service Monday, May 2, 2005; Page A12 SAO PAULO, Brazil -- Magno Marcieta, 28, hopes to become a priest next year, taking 11 years of quiet religious study into the poverty-stricken streets of the country with more Roman Catholics than any other. Because he's a dedicated student, he knows his Saint Augustine and his Thomas Aquinas. Because he's from Brazil, he also knows his liberation theology. Magno Marcieta says Brazilian seminarians are still inspired by the liberation theologians criticized in the 1980s by the Vatican cardinal who is now pope. (By Monte Reel -- The Washington Post) _Free E-mail Newsletters_ . Today's Headlines Columnists See a Sample | Sign Up Now . Breaking News Alerts See a Sample | Sign Up Now The movement, which took root throughout Latin America in the 1960s and 1970s, focused on helping the poor and oppressed, even if that meant confronting political powers. In the 1980s, it was blasted as a fundamental threat to the church by Cardinal Joseph Ratzinger, who has now become Pope Benedict XVI. As a result of such internal criticism, the movement gradually faded. In Brazil, though, liberation theology is far from dead. These days, instead of preaching class struggle and defying dictators, many veterans of the movement have adapted their rhetoric and role to the times. They work to promote environmental conservation or women's rights; they help the homeless and AIDS patients. And while some young priests have been drawn to the fashionable charismatic Catholic movement, others say they still draw inspiration from the older advocates of liberation theology who were once prominent in Brazil. The students here really can't avoid liberation theology, even if they want to, said Marcieta, a student at the Catholic University of Sao Paulo, who spends mornings steeped in religious volumes and journals. Many of our professors are of the generation when liberation theology was dominant, and the reading lists include the books that shaped their lives. When Ratzinger became pope, some observers predicted it would be the death knell for liberation theology. The movement has been slipping from prominence since the mid-1980s, when Ratzinger wrote the first Vatican document formally denouncing it and prohibited some of its leading proponents -- including Brazilian Leonardo Boff-- from speaking publicly. But the views of young seminarians such as Marcieta make it clear that the movement has survived, although in a slightly different form. When he was 10, Marcieta attended the baptism of a family friend in Imperatriz, his home town in northern Brazil. The same day in the same town, the Rev. Josimo Tavares, a priest who worked on behalf of landless peasants in a region bloodied by conflicts over property rights, was shot dead. Marcieta said he never forgot how the church suddenly filled with townspeople mourning the loss of someone they called a martyr. On that day -- May 10, 1986 -- he said he formed his concept of what a priest should be. Tavares was one of hundreds of priests throughout Latin America who staked their futures on what they called a preferential option for the poor. Many believed the church should challenge political systems in countries where poverty was widespread, taking the side of the poor and fighting against governments they considered oppressive. During the 1960s and 1970s, military dictatorships ruled much of Latin America, including Brazil, Argentina and Chile. The region's anticommunist rulers often clashed with radical priests, whose confrontational preoccupation with class struggle had Marxist overtones. In the Vatican, liberation theology also fell out of favor. Ratzinger, considered a liberal reformer in his younger years, became point man for Pope John Paul II on the issue after he was named chairman of the church's doctrinal watchdog agency in 1981. He called outspoken priests to Rome and censured them on grounds that they were abandoning the church's spiritual role for inappropriate socioeconomic activism. Many bishops seen as left-wing were replaced with more conservative leaders, and outspoken advocates such as Boff were silenced. Boff, a Franciscan friar and an editor at Vozes, the major Catholic magazine and publishing house in Brazil, was ordered to undergo nearly a year of penitent silence and repeatedly banned from teaching or publishing his work. As liberation theology fell out of favor, the charismatic Catholic movement, which infuses evangelical vigor into church services through
[ppiindia] [MIOL] Kita Memprotes Kematian Nelayan RI di Australia
KABAR meninggalnya nelayan Indonesia yang disekap di Australia sungguh mengagetkan kita semua. Kapten kapal KM Gunung Mas Baru bernama Muhammad Heri meninggal di Darwin, Australia, Kamis (28/4). Yang membuat kita kecewa dan menyatakan protes keras, semula pihak Australia berupaya menutup-nutupi kematian tersebut. Jika saja West Timor Care Foundation tidak berupaya membongkar perlakuan yang tidak manusiawi itu, mungkin kematian Heri akan tetap tertutup rapat. Kita tidak akan pernah tahu ada seorang warga negara Indonesia mati karena perlakuan buruk negara tetangga. Heri ditangkap penjaga pantai Australia bersama sembilan anak buah kapal Gunung Mas Baru, 18 April silam. Mereka dituduh memasuki perairan Australia secara tidak sah. Mereka dituduh menangkap ikan secara ilegal. Sambil menunggu perkaranya disidangkan Otoritas Pelabuhan Darwin, para nelayan Indonesia ditahan di atas kapal mereka. Dan Heri, nelayan asal Probolinggo, Jawa Timur, meninggal dalam status tahanan di atas kapal. Ternyata Heri bukan orang Indonesia pertama yang meninggal dalam tahanan kapal di wilayah Australia. Tahun lalu, Manzur La Ibu, nelayan asal Sikka, Nusa Tenggara Timur, juga meninggal setelah disekap Angkatan Laut Australia. Alasan penyekapannya sama, karena dituduh mencuri ikan di lautan Australia. Tuduhan memasuki wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) sungguh tidak bisa diterima. Karena ZEE dan Batas-Batas Dasar Laut Tertentu antara Australia dan Indonesia belum diratifikasi oleh parlemen kedua negara. Meskipun menteri luar negeri kedua negara telah menandatanganinya pada 1997, jika parlemen belum, tidak secara otomatis kesepakatan itu berlaku. Hal-hal seperti itu benar-benar harus dipahami Australia. Jika tidak, akan semakin banyak korban sejenis seperti yang dialami Heri dan Manzur. Indonesia harus menyatakan protes keras dan meminta penjelasan dari pihak Australia secepatnya. Ini tidak hanya soal hukum dan aturan, tetapi menyangkut kehormatan sebuah bangsa yang diperlakukan semena-mena oleh bangsa lain. Australia harus menjelaskan secara jujur dan objektif apa yang sesungguhnya terjadi ketika orang-orang Indonesia itu berada dalam sekapan. Penjelasan yang tidak fair dan tidak objektif pasti akan menjadi ganjalan hubungan kedua bangsa bertetangga. Sebab, hubungan Indonesia-Australia, sejak 'Negeri Kanguru' itu terlalu ikut campur dalam masalah Timor Timur, sejujurnya masih menyisakan bom waktu. Australia jangan sampai membuat bom itu meledak. Kita ingin menjalin hubungan persahabatan antarnegara tetangga dengan harmonis. Namun, hal itu tidak mungkin terjadi tanpa kesadaran saling menghormati secara tulus sebagai sesama bangsa yang sejajar. Tidak kurang dan tidak lebih. http://www.mediaindo.co.id/editorial.asp?id=2005050123475706 Yahoo! Groups Sponsor ~-- Has someone you know been affected by illness or disease? Network for Good is THE place to support health awareness efforts! http://us.click.yahoo.com/OCfFmA/UOnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Iran Plans Defense of Nuclear Program
http://www.washingtonpost.com/wp-dyn/content/article/2005/05/01/AR2005050100867.html Iran Plans Defense of Nuclear Program U.S. Is Set to Deliver Ultimatum at Meeting By Dafna Linzer Washington Post Staff Writer Monday, May 2, 2005; Page A01 Iran is planning to mount a staunch defense of its nuclear energy program at an international conference beginning today and will insist on rights to the same technology afforded to all members of the Nuclear Non-Proliferation Treaty (NPT), a senior Iranian official said in an interview yesterday. The high-level counteroffensive, to be led by Iranian Foreign Minister Kamal Kharrazi, comes in anticipation of a tough speech the Bush administration is preparing to give today calling for international measures against Tehran unless it gives up sensitive aspects of its nuclear program. Mayors Iccho Itoh of Nagasaki, Japan, second from right, and Tadatoshi Akiba of Hiroshima, right, participate in a rally in New York calling for nuclear disarmament. (By Shannon Stapleton -- Reuters) _Free E-mail Newsletters_ . Today's Headlines Columnists See a Sample | Sign Up Now . Breaking News Alerts See a Sample | Sign Up Now M. Javad Zarif, Iran's ambassador to the United Nations, said his country's efforts are peaceful and well within its rights. Kharrazi, who will address the gathering tomorrow, will spend much of this week discussing the issue with diplomats from around the world. The White House decided several days ago to send a mid-level delegation to the United Nations, where diplomats will review ways to strengthen the nonproliferation treaty. But efforts were underway late yesterday to persuade Secretary of State Condoleezza Rice to deliver the U.S. address today. U.S. officials did not rule out raising the profile of the delegation but said it would be difficult for Rice, who returned Saturday from Latin America and is scheduled to accompany President Bush to Europe tomorrow. Conference organizers had hoped the crises with Iran and North Korea would remain in the background this week. But the hardening rhetoric and actions on all sides indicate the tensions are escalating and probably would dominate the forum. Diplomats from more than 180 countries will spend the next month reviewing the treaty, which gives nations broad access to nuclear energy technology in exchange for pledges to forgo nuclear weapons. The deal, signed in 1970, also includes a commitment by the five original nuclear states -- the United States, France, Britain, China and Russia -- to eventually eliminate their stockpiles. The treaty is considered one of the most successful arms-control agreements ever. But the basic bargain is often cited as its greatest flaw because countries can peacefully get a pathway to bomb-building and then leave the NPT without penalty, as North Korea did two years ago. And although the NPT is credited with slowing the spread of nuclear weapons, it has not stopped proliferation altogether or led to the eliminations originally envisioned. Pakistan, India and Israel have not signed the pact, and there are fears that more countries could opt out. Several solutions have been offered to address the flaws, but there is no consensus on any. Delegates who have been preparing for the conference for more than a year still have not agreed on an agenda for the meeting. As a result, the conference, which takes place every five years, is mired in turmoil and comes as tensions are gathering over Iran and North Korea. Yesterday, North Korea, which is now believed to have the means for at least six nuclear weapons, unnerved its neighbors with a missile test in the Sea of Japan. Over the weekend, Iranian officials said they could end a suspension of their once-secret nuclear energy program unless there is some progress in talks with Europe meant to resolve concerns about the country's growing nuclear capabilities. U.S. officials, who discussed the White House's strategy, said they did not believe this conference would end with any agreements and instead braced for confrontation and criticism. Bush last week chose harsh language to describe his frustration with Tehran and Pyongyang. North Korea responded by calling Bush a philistine whom we can never deal with. The U.S. speech, which will be delivered to conference delegates today, focuses heavily on Iran and North Korea in very tough language, said one U.S. official, who agreed to discuss the details on the condition of anonymity. The speech will also go over proposals Bush made in February 2004 but will not offer any new ideas about how to deal with growing nuclear crises and will avoid mention of a dozen nuclear commitments the United States signed on to, along with other nations, at the previous review conference
[ppiindia] Re: FW: OOT:Propaganda Anti Muslim di Dunia Maya Makin Meningkat di Belan da
--- In ppiindia@yahoogroups.com, partogi samosir [EMAIL PROTECTED] wrote: dear all, Mari bertindak, jangan hanya mengeluh! Jika benar, Pemerintah dan para politisi Belanda telah menghina Islam. Maka, Ini adalah saat yang sangat tepat bagi seluruh imigran muslim untuk meninggalkan Belanda. Mari buktikan bahwa tanpa imigran Muslim, Belanda pasti hancur! togi ( Partogi Samosir, Mohammad-Riyadi Tampubolon) Siapa butuh siapa ? Lagipula Belanda itu dikenal sebagai negara yang paling toleran di benua Eropa. Tapi setoleran dan sesabar-sabarnya orang Belanda menghadapi non-pribumi yang tak tau diri, akhirnya jebol juga kesabaran mereka. Keadaan seperti itu juga membuat kesadaran negara Eropa timbul: Apa kebaikan kami ini disalah gunakan oleh pendatang ? ( lagi-lagi banyak posting di blok oleh moderator ! ) ___ http://indonews.free.fr Yahoo! Groups Sponsor ~-- Give underprivileged students the materials they need to learn. Bring education to life by funding a specific classroom project. http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Adzan: Sifatnya haram dg menggunakan speakers
Bisa jadi banyak orang belum mengetahuinya, bahwa adzan dengan menggunakan corong speaker itu haram dalilnya. Gagasan di Mesir spt tertulis di artikel dibawah ini bagus ntuk dicontoh di Indonesia. ___ Egypt plans to unify prayer calls The Egyptian government has proposed unifying the call to prayer in Cairo by introducing a single call delivered by a radio network. Religious affairs minister Mahmoud Hamdi Zaqzouq said there should be one live voice broadcast simultaneously from Cairo's 4,000 mosques. However, some Muslims have opposed the suggestion, with one Islamic web site saying it amounted to treason. With 16 million residents, Cairo is the Muslim world's most populous capital. Mufti approval Prayer calls are transmitted via loudspeakers of mosques five times a day. Mosques often announce the prayers two or three minutes apart, causing much confusion. Everyday I receive complaints from people about the loudspeakers and when I ask them to make official complaints, they say they were afraid of being accused of being infidels or acting against religion, Mr Zaqzouq said. Following opposition to the plan on Web sites and in newspapers, he said he did not expect this fuss... as if it was a doomsday. In fact, the loudspeakers are heresy because Islam has been doing fine for 1,350 years without loudspeakers, he said. He said muezzins, who deliver the prayer call, would not be out of a job, as they could re-train as imams, which are currently in short supply. Two of Egypt's top clerics have said the initiative does not contravene Islamic law. It is religiously legitimate... that the city has one prayer call, Grand Mufti Ali Gomoa said in a statement. He pointed out that some countries, such as Turkey, have unified the prayer call in each city. We have a kind of disorganisation and contradictions in the voices of the prayer callers that hurt the sentiments of the Muslims, former Mufti Nasser Farid Wassel wrote in al-Lewaa al-Islami newspaper, which is published by the ruling National Democratic Party. The government has said the plan may be implemented in other cities in Egypt. http://indonews.free.fr Yahoo! Groups Sponsor ~-- Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Ayat-ayat Astronomi dalam Alquran
Ayat-ayat Astronomi dalam Alquran `ARSY juga berarti semesta raya atau universe karena dia dibangun atau didirikan oleh Pencipta Esa. Ayat tentang itu banyak sekali,di antara lain ayat 11/7, 7/54, 40/6, 39/75 dan 69/17. Semua benda angkasa dinamakan semesta raya atau `Arsy, termasuk di dalamnya bintang-bintang, planet-planet, bulan-bulan(satelites), Comet dan apa yang di antaranya. Semua benda itu dibangun oleh ALLAH sebagai yang dimaksud ayat 11/7. Semesta raya disusun begitu rupa terdiri dari jutaan bimasakti (galaxies). Masing-masing bimasakti terdiri dari jutaan bintang yang setiapnya dikitari oleh planet-planet yang umumnya dikitari oleh bulan-bulan. Satu bintang dengan beberapa planet dan bulannya dinamakan tatasurya atau solar system. ... Selengkapnya bisa di klik di bawah: http://www.myquran.org/forum/showthread.php?t=9419 wassalam Yahoo! Groups Sponsor ~-- DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today! http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Puisi Gelap Konser Rakyat - Leo Kristi di TIM - 5-6 Mei 2005
PUISI GELAP Konser Rakyat LEO KRISTI Kamis 5 Mei 2005 dan Jum'at 6 Mei 2005 mulai pukul 19.30wib di Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki Jalan Cikini Raya no 79 Jakarta Pusat. LEO KRISTI (LEO IMAM SUKARNO) Di masa kecilnya, hampir tiap pagi menjelang subuh Leo terbiasa dibuai irama musik. Ayahnya, Raden Ngabei Iman Soebiantoro, pensiunan pegawai negeri, kebetulan pemain musik. Di pagi yang dingin itu, dari kamar ayah dan ibunya, selalu terdengar musik lembut. ''Rasanya, indah sekali dan menimbulkan goresan mendalam di sanubari saya,'' Leo mengenang. Anak kedua dari empat bersaudara ini sejak di SD aktif dalam kegiatan menyanyi di gereja, bagian dari kegiatan sekolahnya yang Kristen -- padahal ia sendiri Islam. Ia pernah mengatakan, ''Saya menerima musik sebagai sahabat, menyambut nyanyian sebagai kecintaan.'' Di SMP pula ia mendapat sebuah gitar dari ayahnya. Lalu, ia masuk kursus Tony Kardijk, Direktur Sekolah Musik Rakyat di Surabaya. Untuk menyanyi ia belajar pada Nuri Hidayat dan John Topan. ''Itulah sekolah formal saya di bidang musik,'' tuturnya.Di SMA I Surabaya, ia tidak lepas dari kewajiban berbaris dan menyanyikan lagu-lagu perjuangan di bawah Tugu Pahlawan -- atas ketentuan kepala sekolah yang patriotismenya menggebu-gebu. ''Tiap minggu bisa tiga sampai empat kali,'' tutur Leo. Musik Leo, yang lahir atas nama grup Konser Rakyat Leo Kristi -- semula bersama Naniel, Mung, dan penyanyi Tatiek dan Yayuk, lantas mengubah barisan dengan anggota Ote, Komang, Cok Bagus, dan penyanyi kakak beradik Yana dan Nana van Derkley, selain Mung yang masih tetap -- menyenandungkan balada, semangat cinta bangsa, dan kisah- kisah rakyat. Lebih banyak dalam irama folk, country, dan didukung dengan lirik-lirik yang puitis. ''Ibulah sumber magnet, yang menggebrak saya dalam kesungguhan. Suatu hari beliau berkata, jadilah musikus yang patriotik,'' kata Leo. Hampir tak pernah absen dalam beberapa kali pementasan memperingati Hari Kemerdekaan 17 Agustus di TIM Jakarta, grup Leo juga menelurkan beberapa album. Di antaranya Nyanyian Fajar, Nyanyian Malam, Nyanyian Tanah Merdeka, Nyanyian Cinta, Biru Emas Bintang Tani, dan Lintasan Hijau Hitam. Bagi grup Leo, rekaman, konon, lebih merupakan paket dokumentasi perkembangan musik mereka. Nama : LEO IMAM SUKARNO (LEO KRISTI) CONTACT CALL: 0818-503380 Lahir : Surabaya, 8 Agustus 1949 Agama : Islam Pendidikan : -SD Kristen, Surabaya (1961) -SMP IV, Surabaya (1964) -SMA I, Surabaya (1967) -Fakultas Teknik Institut Teknologi Surabaya (tidak selesai, 1971) -Kursus Musik Dasar Tino Kerdijk -Kursus gitar pada Poei Sing Gwan dan Oei Siok Gwan Karir : -Penjual buku Groliers American Books -Karyawan pabrik cat Texmura -Penyanyi di restoran China Oriental dan Chez Rose (1974-1975) -Menyanyi di LIA dan Goethe Institut. Albumnya antara lain, Nyanyian Fajar (1975) -Nyanyian Malam (1976) -Nyanyian Tanah Merdeka (1977) -Nyanyian Cinta (1978) -Lintasan Biru Emas dan Potret Kecil Citra Negeriku (1984) -Biru Emas Bintang Tani (1985) [From: ah_daulay [EMAIL PROTECTED] Konser Rakyat LEO KRISTI] Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- In low income neighborhoods, 84% do not own computers. At Network for Good, help bridge the Digital Divide! http://us.click.yahoo.com/HO7EnA/3MnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Pernyataan Sikap Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2005
Salam Demokrasi, Ini kami kirimkan pernyataan sikap kami yang sekaligus menjadi tuntutan aksi-aksi massa memperingati hardiknas 2005 diseluruh cabang LMND bersama Aliansi. Juga Solidaritas kami bagi kawan-kawan mahasiswa, karyawan dan staf pengajar kampus UGM Jogjakarta yang sedang berjuang saat ini. Silahkan dibuka di attacment. Terima Kasih. Bersatu Menuntut Pendidikan Gratis, Ilmiah dan Demokratis demi Pembangunan Industrialisasi Nasional ! Eksnas LMND __ Do you Yahoo!? Make Yahoo! your home page http://www.yahoo.com/r/hs [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Ever feel sad or cry for no reason at all? Depression. Narrated by Kate Hudson. http://us.click.yahoo.com/LLQ_sC/esnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Pernyataan Sikap Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2005
Nomor : 36/Stat/EN/V/05 Hal : Pernyataan Sikap Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2005 Lampiran : - RAKYAT BERSATU MENUNTUT : PENDIDIKAN GRATIS HINGGA PERGURUAN TINGGI YANG ILMIAH DAN DEMOKRATIS UNTUK MEMBANGUN INDUSTRIALISASI NASIONAL ! Tidak ada lagi kemajuan yang bisa ditawarkan oleh kapitalisme di Indonesia. Riwayat progresifitasnya sudah usai. Yang tersisa hanya kemunduran. Industri-industrinya bangkrut, PHK massal, pengangguran, pendidikan mahal adalah persoalan-persoalan yang tidak ditemukan jalan keluarnya dari dalam ensiklopedia kapitalisme. Karena dampak-dampak yang mengerikan dan menciptakan keterbelakangan secara luas ini disebabkan oleh kapitalisme itu sendiri, yakni krisis over-produksi. Kemajuan peradaban (teknologi, sistem politik demokrasi, budaya) terhenti oleh hubungan kapitalistik yang hanya memikirkan keuntungan. Dan tabiat untuk menggapai keuntungan setinggi-tingginya kini membentur tembok absolut manakala berhadapan dengan kemiskinan yang terjadi skala luas atas penghisapan bertahun-tahun (dalam bentuk upah buruh murah, pengerukan sumber daya alam, pencabutan subsidi, pembayaran hutang dan bunganya) Situasi kehidupan demikian ekstrim dan mengerikan. Dengan 55,1 % rakyat hidup dibawah garis kemiskinan pada tahun 2002 (dengan standar Bank Dunia, mentor kebijakan globalisasi neoliberal, dengan pendapatan minimal $2 per hari), Survei UNDP pada tahun 2003, Indeks Pembangunan Manusia-IPM Indonesia, dengan indikator rata-rata usia harapan hidup dan lamanya mengikuti pendidikan serta daya beli, berada pada peringkat ke-112 dari 174 negara, Sedangkan penduduk usia sekolah yang tidak terlayani pendidikan formal dan nonformal pada jenjang atau setara SLTP, SLTA, dan perguruan tinggi, masing-masing sekira 44,2 85,6 dan 87,9% (Indonesia - Educational Statistics in Brief --2000/2002), pengangguran lebih dari 40 juta jiwa, mayoritas usia tua tidak mendapat jaminan dari negara, dsb. Dengan semua daftar panjang catatan penderitaan ini tidak menghentikan kapitalisme mengimpikan penindasan seluas-luasnya. Mereka pun merampas basis-basis ekonomi yang tersisa yang belum mereka rengkuh. Aset-aset negara mereka paksakan untuk diswastakan/diprivatisasi/di-denasionalisasikan. Mulai dari industri strategis hingga ke sumber daya alam yang vital, seperti bahan pertambangan hingga air. Arus globalisasi neoliberal dengan deras menggerus basis-ekonomi sebagai potensi untuk kemajuan bersama dalam sebuah bangsa. Para ekonom pro-globalisasi neoliberal menyatakan aset-aset negara akan lebih menguntungkan jika berada di tangan kapitalisme internasional karena jika tetap berada ditangan negara dunia ketiga akan dijadikan lahan korupsi. Benar, korupsi memang menghambat kemajuan dan produktifitas!! Namun kapitalisme juga tidak mampu membersihkan dirinya dari korupsi dan penyogokan. Penyuapan yang dilakukan oleh Monsanto terhadap pejabat pemerintahan Indonesia agar produknya bisa masuk, dana yang dialokasikan oleh Newmont kepada pejabat mentupi kebusukan perusahaan tersebut atas pencemaran lingkungan, adalah segelintir kisah kebrobokan mental mereka yang terungkap. Dana-dana yang diperoleh dari kerja produksi sosial dimainkan di pasar spekulasi saham dan derivatifnya oleh para kapital finansial, bukan untuk mendorong kemajuan tenaga produktif. Hanya 5% dari dana yang bergerak di sektor ini yang berkaitan dengan sektor produksi. Parahnya, mereka yang terlibat kerja langsung dalam produksi dibebani untuk mengongkosi para spekulan ini. Seperti nyata terlihat di dalam kasus Great River Indonesia, keuntungan perusahaan atas hasil produksi dibayarkan sebagai deviden, karena sektornya di pasar saham merugi. Anarki dalam produksi. Demikian lah kenyataan sekarang ini terjadi. Dan panggung anarki ini digardai oleh pemerintahan di Indonesia, kini dibawah SBY-Kalla. Pemerintahan SBY-Kalla yang menjadi agen neoliberal tidak menyadari atau tidak mau menyadari, bahwa basis bagi kemajuan bangsa adalah tersedianya pendidikan, kesehatan; berserta industri dan sumber kekayaan alam adalah basis kemajaun bersama bagi kehidupan bangsa. Kebijakan pemerintahan Indonesia yang sekarang dipimpin oleh SBY-Kalla sangat asing dari tujuan pembebasan nasional Indonesia dari kolonialisme. Kolonialisme membuat penduduk nusantara yang mampu membaca dan menulis hanya 10% sebelum penyerahan kedaulatan pada tahun 1949; bekerja perkebunan, dan administratif yang mengalirkan keuntungan kepada negeri kolonial. Dengan biaya pendidikan yang mahal, (untuk masuk di tahun awal perguruan tinggi harus menyediakan uang 20 juta rupiah lebih bagi kampus-kampus negeri yang kini telah diswastakan), ini adalah arus balik kembali menuju masa kolonialisme, yang telah tercatat sebagai periode sejarah yang menyebabkan keterbelakangan, kemiskinan akibat penindasan dan penghisapan sistem kolonialisme. Pemerintahan SBY-Kalla baru saja bertindak sebagai tuan rumah peringatan Konfrensi Asia-Afrika, namun dengan versi ironi dengan tahun 1955 yang dipenuhi
Re: [ppiindia] Adzan: Sifatnya haram dg menggunakan speakers
There is a practical solution: An earplug Samudjo - Original Message - From: kim3hook [EMAIL PROTECTED] To: ppi ppiindia@yahoogroups.com Sent: Monday, May 02, 2005 12:52 AM Subject: [ppiindia] Adzan: Sifatnya haram dg menggunakan speakers Bisa jadi banyak orang belum mengetahuinya, bahwa adzan dengan menggunakan corong speaker itu haram dalilnya. Gagasan di Mesir spt tertulis di artikel dibawah ini bagus ntuk dicontoh di Indonesia. ___ Egypt plans to unify prayer calls The Egyptian government has proposed unifying the call to prayer in Cairo by introducing a single call delivered by a radio network. Religious affairs minister Mahmoud Hamdi Zaqzouq said there should be one live voice broadcast simultaneously from Cairo's 4,000 mosques. However, some Muslims have opposed the suggestion, with one Islamic web site saying it amounted to treason. With 16 million residents, Cairo is the Muslim world's most populous capital. Mufti approval Prayer calls are transmitted via loudspeakers of mosques five times a day. Mosques often announce the prayers two or three minutes apart, causing much confusion. Everyday I receive complaints from people about the loudspeakers and when I ask them to make official complaints, they say they were afraid of being accused of being infidels or acting against religion, Mr Zaqzouq said. Following opposition to the plan on Web sites and in newspapers, he said he did not expect this fuss... as if it was a doomsday. In fact, the loudspeakers are heresy because Islam has been doing fine for 1,350 years without loudspeakers, he said. He said muezzins, who deliver the prayer call, would not be out of a job, as they could re-train as imams, which are currently in short supply. Two of Egypt's top clerics have said the initiative does not contravene Islamic law. It is religiously legitimate... that the city has one prayer call, Grand Mufti Ali Gomoa said in a statement. He pointed out that some countries, such as Turkey, have unified the prayer call in each city. We have a kind of disorganisation and contradictions in the voices of the prayer callers that hurt the sentiments of the Muslims, former Mufti Nasser Farid Wassel wrote in al-Lewaa al-Islami newspaper, which is published by the ruling National Democratic Party. The government has said the plan may be implemented in other cities in Egypt. http://indonews.free.fr *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links DISCLAIMER: The information contained in this communication is intended solely for the use of the individual or entity to whom it is addressed and others authorized to receive it. It may contain confidential, legally privileged information or otherwise protected by law from disclosure and is intended solely for the use of the addressee. If you are not the intended recipient you are hereby notified that any disclosure, copying, distribution or taking any action in reliance on the contents of this information is strictly prohibited and may be unlawful. Unless otherwise specifically stated by the sender, any documents or views presented are solely those of the sender and do not constitute official documents or views of PT Apexindo Pratama Duta Tbk. If you received this email in error, please immediately notify the sender or our email administrator at [EMAIL PROTECTED] and delete it from your system. Thank you. Yahoo! Groups Sponsor ~-- Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan
Re: [ppiindia] Re: FW: OOT:Propaganda Anti Muslim di Dunia Maya Makin Meningkat di Belan da
sepertinya tidak, kalau mereka sudah belajar, tentulah dunia ga sekacau sekarang.. RM Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] wrote:--- In ppiindia@yahoogroups.com, Ambon wrote: Menyelesaikan problem demikian membutuhkan akal sehat diluar kontex fanatisme agama dan etnik. Kira-kira begitu tanggapan preliminer dari saya. - Keributan agama di Uni Eropa, seperti saya perhatikan, adalah berkat kegagalan para politisi terutama ditingkat komunal, untuk mengintegrasikan mereka sejak mereka mula mula datang secara bergelombang. Orang orang Turki, di Jerman dan Austria, dan orang orang Magrheb di Belanda, Belgia dan Perancis, adalah kontingen pendatang terbesar yang membawa agama Islam ke Uni Eropa. Ketika mereka datang, dalam jumlah massal, seharusnya sudah dipersiapkan politik integrasi yang layak, sehingga mereka, sebagaimana juga penganut agama lain, dapat menjalankan ibadatnya dengan normal di Eropa. Masalah sosial ekonomi, yang memisahkan mereka dari penduduk setempat, terutama karena gap pendidikan dan penguasaan bahasa, membuat mereka terisolir. Isolasi ini makin membuat perbedaan agama menjadi jurang pemisah, yang kini memicu kerusuhan rasial. Sayangnya, banyak politisi di Eropa yang sengaja menggunakan sentimen agama, untuk memojokkan para pendatang ini. Ini bukan baru. Sejak abad ke X atau sebelumnya, pendatang Yahudi dipojokkan, dan dibunuh secara massal. Hanya karena perbedaan agama. Kala itu, jembatan gantung ditutup disaat senja, setelah sangkakala ditiup, dan pagar kota tertutup rapat. Semua penduduk non Kristen diharuskan keluar dari tembok kota. Tidakkah mereka belajar dari sejarah? Salam danardono *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Ever feel sad or cry for no reason at all? Depression. Narrated by Kate Hudson. http://us.click.yahoo.com/LLQ_sC/esnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Monyet nangkring di internet
Tendangan milis SEMUA orang bisa menjadi monyet di jaringan internet, menjadi pepatah yang menggambarkan betapa kemajuan teknologi komunikasi informasi ini menjadi sangat rawan dalam diseminasi informasi. Apalagi untuk Indonesia, di tengah pertumbuhan jaringan internet yang pesat dan suasana demokrasi yang meriah, apa saja bisa terjadi. Mailing list, populer menjadi milis di Indonesia, menjadi ajang perdebatan yang sengit, baik untuk kalangan terbatas berdasarkan keanggotaan yang terdaftar maupun yang terbuka dan bisa mengundang siapa saja untuk berpartisipasi. Di satu sisi kita melihat maraknya berbagai milis internal dan eksternal ini memberikan dampak penting bagi Indonesia yang mengalami kesulitan membiasakan diri untuk membaca dan menulis. Melalui milis ini, semua yang berpartisipasi di dalamnya membiasakan diri untuk membaca dan menulis tentang berbagai topik. Namun, ketika milis mulai membahas berbagai kebobrokan di negara ini, informasi yang berada di dalam milis ini pun menjadi sangat rawan. Masalahnya, sering kali milis ini menjadi tidak memiliki kredibilitas dalam memberikan analisis dan persoalan yang sedang dihadapi. Apalagi, milis sering kali ditulis oleh orang-orang yang merahasiakan identitas dirinya dengan berbagai tujuan, yang hanya diketahui oleh penulis anonim tersebut. Ketika penulis milis ini anonim, segera saja ia menjadi monyet yang dengan nakalnya mempermainkan orang-orang. MASALAHNYA, milis yang seharusnya bersifat internal sering kali ditendang ke luar kelompoknya. Istilah kerennya forward. Tidak menjadi masalah memang, tetapi akan mencurigakan kalau milis yang ditendang ini menyangkut nama orang dan perilakunya. Apalagi, milis yang ditendang ini terkirim ke sebuah institusi seperti harian ini. Permasalahannya pun menjadi berbeda karena ada aturan-aturan dan nilai-nilai yang dianut sebuah institusi yang berbeda dengan milis tersebut. Satu hal yang tidak dimiliki oleh milis, betapa pun akuratnya informasi yang dimilikinya, adalah kredibilitas. Dan percayalah, kredibilitas ini tidak bisa tegak hanya dalam beberapa hari saja, apalagi hanya melalui milis, yang fungsinya menampung aspirasi para anggotanya sendiri. * http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0505/02/tekno/1724091.htm Teknologi Informasi KOMPAS Senin, 02 Mei 2005 === Ungkapkan opini Anda di: http://mediacare.blogspot.com - Do you Yahoo!? Yahoo! Small Business - Try our new resources site! [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks Giving.' http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: Cinta diatas Cinta--gosip dulu yuk! Sophia Latjuba Gondol laki orang :)
Innama buitsu li utamimma makarimal akhlak, sesungguhnya diturunkan Muhammad untuk menyempurnakan akhlak Wama arsalnaka ila rohmatan lil alamin dan tidak diturunkan Muhammad kecuali untuk merohmati seluruh alam, bukan hanya orang Islam, tapi seluruh manusia..seluruh alam.. gitu :) - Original Message - From: RM Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Monday, May 02, 2005 1:07 PM Subject: [ppiindia] Re: Cinta diatas Cinta--gosip dulu yuk! Sophia Latjuba Gondol laki orang :) --- In ppiindia@yahoogroups.com, huttaqi [EMAIL PROTECTED] wrote: pengen merasakan percikan cinta? hmmm... cinta itu seperti cermin.. kalau kamu memberikan cinta, maka cinta akan datang sendiri kepadamu.. kalau pengen merasakan percikan cinta, maka percikkanlah cintamu kepada mereka yang membutuhkan.. dengan ketulusan.. dengan ketulusan... - Tul mas Huttaqi. Siramlah dunia ini dengan kasihmu, tanpa pamrih. Jangan me-milah milah, semua membutuhkannya. Dengan penebaran benih kasih ini, kita jalankan intisari perintah Sang Pencipta. Inti termulia setiap agama. Hymn of Universal Love Who seeks to promote his welfare, Having glimpsed the state of perfect peace, Should be able, honest and upright, Gentle in speech, meek and not proud. Contented, he ought to be easy to support, Not over-busy, and simple in living. Tranquil his senses, let him be prudent, And not brazen, nor fawning on families. Also, he must refrain from any action That gives the wise reason to reprove him. (Then let him cultivate the thought:) May all be well and secure, May all beings be happy! Whatever living creatures there be, Without exception, weak or strong, Long, huge or middle-sized, Or short, minute or bulky, Whether visible or invisible, And those living far or near, The born and those seeking birth, May all beings be happy! Let none deceive or decry His fellow anywhere; Let none wish others harm In resentment or in hate. Just as with her own life A mother shields from hurt Her own son, her only child, Let all-embracing thoughts For all beings be yours. Cultivate an all-embracing mind of love For all throughout the universe, In all its height, depth and breadth -- Love that is untroubled And beyond hatred or enmity. As you stand, walk, sit or lie, So long as you are awake, Pursue this awareness with your might: It is deemed the Divine State here. Holding no more to wrong beliefs, With virtue and vision of the ultimate, And having overcome all sensual desire, Never in a womb is one born again. (The Karaniya Metta Sutta) *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links Yahoo! Groups Sponsor ~-- Ever feel sad or cry for no reason at all? Depression. Narrated by Kate Hudson. http://us.click.yahoo.com/LLQ_sC/esnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: Cinta diatas Cinta--gosip dulu yuk! Sophia Latjuba Gondol laki orang :)
tapi akhirnya mengerti kan? berarti gak bolot tuh...he..hee.. - Original Message - From: Ida Z.A [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Monday, May 02, 2005 1:09 PM Subject: [ppiindia] Re: Cinta diatas Cinta--gosip dulu yuk! Sophia Latjuba Gondol laki orang :) Mas..Mba...mgkn aq termasuk yg ketinggalan dlm urusan cinta, makanya baca tulisan indahnya Mas Huttaqi sering lama ngertinya...hehehe bolot kali yak. --- In ppiindia@yahoogroups.com, huttaqi [EMAIL PROTECTED] wrote: pengen merasakan percikan cinta? hmmm... cinta itu seperti cermin.. kalau kamu memberikan cinta, maka cinta akan datang sendiri kepadamu.. kalau pengen merasakan percikan cinta, maka percikkanlah cintamu kepada mereka yang membutuhkan.. dengan ketulusan.. dengan ketulusan... - Original Message - From: trúlÿsøúl [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Saturday, April 30, 2005 3:02 PM Subject: Re: [ppiindia] Re: Cinta diatas Cinta--gosip dulu yuk! Sophia Latjuba Gondol laki orang :) mau dunk kecipratan percikan cinta, sptnya lebih adem..hihihihihihihihihi.. huttaqi [EMAIL PROTECTED] wrote:ha..ha..bisa aja mbak Lina ini, saya dah ngikutin sepak terjang mbak Lina dah lama lho... salut..komentarnya selalu kritis dan tajam..:) kalau saya ini seringkali kerepotan mbak, mau ikutan diskusi sama temen2 di sini, tapi wah..wah..saya gak berpengetahuan sama sekali soal2 yang dibahas, Sophia Latjuba gak seberapa kenal...ssoal politik gak seberapa paham Saya hanya tahu sedikit soal cinta-cinta an saja.. jadi lah kayak orang kuper duduk di pojokan bermain rasa dan kata tentang CInta... kadang ada teman yang mau ikutan merasakan sentuhan cinta tapi seringkali tidak menarik manakala saya diam di ujung ruangan dan bersenandung tentang cinta.. kayak orang gila yang gak punya temen..hiks :(( tapi mau gimana lagi.. ngerti saya cuman urusan itu aja.. kecipak air cinta kadang membuat pikiran saya guncang.. basah tetesan cinta kadang membuat saya resah.. orang disekeliling saya berbicara hingar bingar... saya hanya duduk melihat sambil mata kosong dan mulut melompong... yang kelihatan cuman soal cinta...hiks :(( terima kasih sudah menghampiri saya di ujung jalan, terima kasih sudah menyapa saya di pojok ruangan.. semoga kebaikan mbak Lina di balas olehNya, dengan sedikit percikan Cinta... huttaqi... - Original Message - From: Lina Dahlan To: Sent: Friday, April 29, 2005 4:39 PM Subject: [ppiindia] Re: Cinta diatas Cinta--gosip dulu yuk! Sophia Latjuba Gondol laki orang :) objection..objection!!..:-) Saya kaum hawa yang gak cenderung nyalahin laki-laki kalo soal selingkuh...ta... Ini mesti dilihat dari kasus per kasus. Tapi, aku lagi gak mood ngomongin selingkuh. Aku lagi mo puasa baca berita2 yang gak pugu2 and nonton teve yang gak pugu-pugu. Gak mo baca soal politik (biarin ntu udah ada yg ngurus). Aku lagi belajar cinta-cinta an sama cak Huttaqi...mau belajar tasawuf... wassalam, --- In ppiindia@yahoogroups.com, Mario Gagho wrote: hehe untuk ngurangi stress, kayaknya enak juga nih ngegosip bentar. si sofi nih tega2nya ngerebut laki orang. tp poin lebih penting sih, siapa yg salah dalam hal ini? sofi (cewek) ato Michael (cowok)? gimanapun jawaban anda, yg pasti anda sepakat dg saya: korbannya adalah istri si cowok yg lagi di amrik. fenomena spt ini (wanita ngorbanin wanita lain yg lebih berhak) sebenarnya tak sedikit. so, kenapa perempuan cenderung nyalahin lelaki? teka teki buat carla, listy, ida, lina, dan semuaaa kaum hawa :p salam gosip n hepi weekend, Artis Kepincut Bule Gaya Sophia Latjuba Menggaet Suami Orang Kamis, 28 April 2005 Pasangan Sophia Latjuba - Michael Villareal mungkin menjadi pasangan yang paling sensasional saat ini. Maklum, Sofi, demikian sapaan akrab Sophia Latjuba, dianggap telah merebut suami orang. Tentang hal ini, baik Sofi maupun Michael sepertinya cuek. Tak peduli dengan anggapan itu. Bisa jadi lantaran keduanya mendapat pola pendidikan Barat. Sofi, meski warga negara Indonesia, namun sejak kecil hingga tumbuh dewasa lebih banyak tinggal di Jerman. Sementara Michael jelas-jelas masih warga negara Amerika Serikat. Sofi dan Michael memang tak pernah peduli dengan banyaknya gunjingan orang kepada mereka. Justru mereka tampak happy, meski kebahagiaan itu dibangun di atas penderitaan Louisa Ellen Ibbotson, istri Michael. Bahkan Sofi dan Michael pekan ini bertekad segera menikah. Banyaknya berita miring tentang mereka, bisa dilalui Sofi-Michael dengan aman. Keduanya juga sempat menggelar pesta pertunangan, lalu berlibur di Amerika Serikat sekaligus bikin anak. Buktinya, sekembali dari negeri Paman Sam itu, perut Sofi langsung melendung. Sofi pun mengaku
[ppiindia] Jadwal Mawlid Nabi saw di Jakarta
Jadwal Mawlid Nabi saw di Jakarta 1-Mei-2005, 10.00, Tempat H. Abdullah Alatas (krasak) - Jl. Kartini, Bekasi Timur 1-Mei-2005 12.00 H. Ahmad b. Alwi Alhaddad (habib Kuncung)- Kalibata 2-Mei-2005 09.00 Ponpes Al-Khairat H. Nagib b.Syechbubakar, Jl.Pengasinan - Jaktim 2-Mei-2005 16.00 H. Husein b. Ali Alatas, Jl.Bulu - Condet, Jaktim 3-Mei-2005 17.30 Kramat Empang Bogor 5-Mei-2005 09.00 Ponpes Al-Haramain H. Hamid Abdullah Al-Kaff, Cipayung, Jaktim 5-Mei-2005 09.00 (khusus Wanita)Majlis Taklim Ahbabus Zahro, Jl.Batu Alam Jaya No. 22, Condet 5-Mei-2005 15.30 Majlis Taklim H. Ali b. Abd.Rahman Al-Habsyi, Kwitang 6-Mei-2005 04.30 Majlis Taklim H. Ali b. Abd.Rahman Assegaf, Jl. Tebet Utara, Jaksel 6-Mei-2005 08.30 Panti Asuhan Daarul Aitam, Jl.KH. Mas Mansyur, Tn. Abang - Jak-Pus 6-Mei-2005 13.00 Alm. Habib Muhammad b. Husein Al-Hamid, Jl. Amil - Pejaten Barat 6-Mei-2005 15.30 H. Ahmad Alaydrus, Jl. Otista II, Musholla As-Sholihin 7-Mei-2005 09.00 Masjid Al-Hawi, Cililitan, Jakarta Timur 7-Mei-2005 Jam 12.00 As-Salafi, H. Hud b. Bagir Alatas, Kb. Nanas 7-Mei-2005 Jam 18.00 H. Muhsin b. Idrus Al-Hamid, Kompl. Hankam, Cidodol 8-Mei-2005 10.00 Masjid Luarbatang Ziarah Maqam Masjid H. Husein 8-Mei-2005 12.00 H.Zen b. Abdullah Alaydrus, Jl.Alhabsyi,Tn.Abang 8-Mei-2005 15.30 Yayasan Nusantara, H. Abd.Rahman n. Muhammad Alaydrus, Batu Ampar II No. 37A Telah berkata Sayidina Abu Bakar As Siddiq, Barangsiapa membelanjakan satu dirham atas membaca Maulidin Nabi SAW, adalah dia sahabatku di dalam Syurga. Saiyidina Umar r.a. pula berkata, Barangsiapa membesar-besarkan Maulidin Nabi SAW maka sesungguhnya dia menghidupkan Islam. Saiyidina Usman r.a. menyebut, Barangsiapa membelanjakan satu dirham ke atas Maulidin Nabi maka seolah-olahnya dia telah syahid di dalam peperangan Badardan Hunain. Dan Saiyidina Ali k.w. berkata pula, Barangsiapa membesar-besarkan Maulid Nabi SAW, adalah iaitu sebagai sebab bagi bacaannya itu, dia tidak akan keluar daripada dunia ini melainkan dengan iman dan masuk ke syurga tanpa hisab (perhitungan). Hassan Al Basri r.a. berkata, Jikalau adalah bagiku seumpama gunung Uhud emas, nescaya aku akan membelanjakannya ke atas bacaan Maulid Nabi SAW. Junaid Al Baghdadi menyebut pula, Barangsiapa hadir di dalam majlis Maulidin Nabi SAW dan membesar-besarkan nilainya, maka sesungguhnya ia telah berjaya dengan iman. Seterusnya berkata pula Ma'aruf Al Khurkhi, Barangsiapa mendatangkan makanan bagi tujuan bacaan maulidin Nabi SAW dan mengumpulkan saudara-saudara dan menghidupkan pelita dan memakai pakaian baru dan berwangi-wangian sebagai membesarkan bagi Maulidin Nabi SAW itu, Allah SWT membangkitkannya di hari kiamat, di firqah yang pertama bersama Nabi-Nabi. Dan tempatnya adalah di tempat yang tertinggi. Dan telah berkata Fakhruddin Ar Razi, Barangsiapa yang membaca Maulid Nabi SAW atas garam, biji-bijian atau sesuatu yang lain melainkan akan zahir padanya berkat daripada benda itu. Selanjutnya, sesiapa yang memakan makanan tadi, maka Allah SWT menyempurnakan dan menghilangkan kegelisahan darinya. Dan jika dibacakan Maulidin Nabi SAW ke atas air, maka sesiapa yang minum air tersebut telah masuk ke dalam hatinya seribu cahaya dan rahmat, dan telah keluar daripadanya seribu kesusahan dan penyakit. Dan tidak mati hati itu ketika hari matinya hati-hati. - Fakhruddin Ar Razi adalah pengarang besar Tafsir Ar Razi. Al Imam Asy Syafie Rahimahullahu Taala menyatakan, Barangsiapa berkumpul kerana majlis Maulidin Nabi SAW dengan mendatangkan makanan dan tempat serta membuat baik dan jadilah sebagai sebab bacaan itu, Allah SWT membangkitkannya pada hari kiamat kelak berserta para siddiqin dan syuhada, para solehin dan adalah dia di dalam syurga An Na'im. As Sariyus Saqatti pula berkata, Barangsiapa yang berkehendakkan tempat dibacakan padanya maulidin Nabi SAW maka sesungguhnya dia berkehendak raudhah (taman daripada taman-taman syurga), kerana sesungguhnya, tidaklah dia berkehendakkan tempat itu melainkan cintanya kepada Nabi SAW.Rasulullah SAW ada bersabda yang berbunyi ; Barangsiapa mencintaiku, adalah dia bersama-samaku di dalam syurga. Al Fadhil Jalaluddin Abdur Rahman Abu Bakar As Sayuti berkata juga, Dan telah bercahaya-cahaya kubur siapa-siapa yang membaca Maulid Nabi SAW. Kitab Al Wasail Fis Syarhi Syamail juga ada menyebut, Tidaklah satu tempat dibacakan Maulid Nabi SAW melainkan dipenuhi oleh para malaikat di tempat itu dan malaikat-malaikat telah berselawat atas orang-orang yang ada di tempat tersebut. Dan Allah SWT juga telah memberikan rahmat dan keredhaan-Nya. Dan yang memberikan cahaya itu ialah malaikat Jibrail,Mikail, Israfil dan Izrael. Maka sesungguhnya mereka itulah yang menselawatkan ke atas orang-orang yang membacakan maulid Nabi SAW itu. Kata Imam As Sayuti lagi, Tidak adalah daripada muslim itu membaca Maulidin Nabi SAW itu di dalam rumahnya melainkan Allah SWT angkat kemarau wabak,
Re: [ppiindia] Re: Cinta diatas Cinta--gosip dulu yuk! Sophia Latjuba Gondol laki orang :)
dari the beatles: the love you take is equal with the love you make dari nelson mandela (mengutip ungkapan rakyat afrika selatan): ubuntu (kita semua saling berkaitan) kalau kita menyakiti orang, sesungguhnya sama dengan menyakiti diri sendiri salam, At 06:07 AM 5/2/05 +, you wrote: --- In ppiindia@yahoogroups.com, huttaqi [EMAIL PROTECTED] wrote: pengen merasakan percikan cinta? hmmm... cinta itu seperti cermin.. kalau kamu memberikan cinta, maka cinta akan datang sendiri kepadamu.. kalau pengen merasakan percikan cinta, maka percikkanlah cintamu kepada mereka yang membutuhkan.. dengan ketulusan.. dengan ketulusan... - Tul mas Huttaqi. Siramlah dunia ini dengan kasihmu, tanpa pamrih. Jangan me-milah milah, semua membutuhkannya. Dengan penebaran benih kasih ini, kita jalankan intisari perintah Sang Pencipta. Inti termulia setiap agama. Hymn of Universal Love Who seeks to promote his welfare, Having glimpsed the state of perfect peace, Should be able, honest and upright, Gentle in speech, meek and not proud. Contented, he ought to be easy to support, Not over-busy, and simple in living. Tranquil his senses, let him be prudent, And not brazen, nor fawning on families. Also, he must refrain from any action That gives the wise reason to reprove him. (Then let him cultivate the thought:) May all be well and secure, May all beings be happy! Whatever living creatures there be, Without exception, weak or strong, Long, huge or middle-sized, Or short, minute or bulky, Whether visible or invisible, And those living far or near, The born and those seeking birth, May all beings be happy! Let none deceive or decry His fellow anywhere; Let none wish others harm In resentment or in hate. Just as with her own life A mother shields from hurt Her own son, her only child, Let all-embracing thoughts For all beings be yours. Cultivate an all-embracing mind of love For all throughout the universe, In all its height, depth and breadth -- Love that is untroubled And beyond hatred or enmity. As you stand, walk, sit or lie, So long as you are awake, Pursue this awareness with your might: It is deemed the Divine State here. Holding no more to wrong beliefs, With virtue and vision of the ultimate, And having overcome all sensual desire, Never in a womb is one born again. (The Karaniya Metta Sutta) *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links Yahoo! Groups Sponsor ~-- Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks Giving.' http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: [ekonomi-nasional] Inti privatisasi adalah perbaikan pengelolaan !
--- iming [EMAIL PROTECTED] wrote: mengacaukan situasi ! Coba lihat BUMN kita ? Bandingkan dengan CEO BUMN kita dengan CEO BUMN singapura. Dijamin deh CEO kita kalah pandai dalam kualitas corporate governance-nya ! Sebagaimana bung Ambon tekankan, harus dibedakan antara ownership (kepemilikan) dgn management (kepengurusan). BUMN Singapura bisa untung, sementara swasta kita banyak yang bangkrut atau bikin rugi negara. Nach privatisasi bertujuan supaya resiko aset dan pengelolaan berada pada swasta. bukan lagi pada pemerintah! Kalau PLN rugi, bukankah paling banter CEO-nya diganti, bukan kerugian uang trilyunan nya yang diganti ! Bagaimanapun swasta pasti mau bekerja keras dan banting tulang untuk menekan kerugian. Maklum kalau uang sendiri, kita lebih suka bekerja keras untuk mencegah kerugian, daripada ngurusin uang orang lain, apalagi uang negara. Apa iya begitu? Bukankah bank2 swasta kita banyak yang rugi sehingga pemerintah harus memberi bantuan senilai Rp 600 trilyun lewat KLBI dan BLBI? Bukankah perusahaan swasta kita banyak yang kreditnya macet sehingga negara/rakyat yang menanggungnya? Ini adalah realita sejarah yang baru saja terjadi dan kita belum melupakannya. Selain itu, jika Listrik atau PAM dikelola swasta, jika rugi, ya tinggal naikan tarif saja seperti yang sudah2. Rakyat mau apa? Tidak mungkin kan karena perusahaan PLN atau PAM bangkrut, rakyat akhirnya tidak bisa menikmati listrik atau air? Buktinya, sejak dibeli oleh Thames dan Lyonnaise, PAM DKI sudah 5 kali lebih naik tarifnya, sementara kualitasnya masih begitu-begitu saja. Selama perusahaan swasta tsb tidak mengelola produk yang vital dan dikonsumsi rakyat banyak tidak masalah. Tapi ketika yang dikelola itu adalah barang yang vital dan dikonsumsi rakyat banyak seperti air dan listrik, itu sangat berbahaya. Swasta akan mengambil keuntungan yang sebesar2nya. Rakyat yang harus menanggungnya dengan tarif yang tinggi. PAM sudah diprivatisasi, hasilnya tarif mahal. Perguruan Tinggi Negeri dalam proses privatisasi, hasilnya: biaya pendidikan jadi tidak terjangkau oleh rakyat kecil... Itu adalah kenyataan. Cara untuk mengusir CEO BUMN kita yang gak becus, dan cara memecat birokrat kita yang gak amanah dari kekuasaan, adalah dengan (i) privatisasi melalui proses kompetisi (ii) demokratisasi yang mensyaratkan pemilihan umum yang kompetitif, sehingga lebih tidak revolusioner, tidak menciptakan kerusuhan sosial. Jadi privatisasi adalah mekanisme pasar yang demokratis, yang akan berujung pada perbaikan kualitas public dan corporate governance ! ingat !!! 4 pilar corporate Kemudian diganti dgn CEO swasta yang tidak becus? Ketika BUMN merugi, CEO-nya bisa diganti. Jika ternyata pemerintah tidak mau mengganti dgn CEO yang lebih baik, rakyat bisa mengganti pemerintah melalui Pemilu. Nah, kalau swasta yang pegang PLN dan PAM, ketika perusahaan swasta itu tidak beres, bagaimana rakyat menggantinya? Bacalah artikel tentang Islam di: http://www.nizami.org __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks Giving.' http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: Cinta diatas Cinta--gosip dulu yuk! Sophia Latjuba Gondol laki orang :)
ada teman saya bernama karaniya, adiknya bernama metta dan sutta... rupanya orang tua mereka religius sekali ya salam, Hymn of Universal Love Who seeks to promote his welfare, Having glimpsed the state of perfect peace, Should be able, honest and upright, Gentle in speech, meek and not proud. Contented, he ought to be easy to support, Not over-busy, and simple in living. Tranquil his senses, let him be prudent, And not brazen, nor fawning on families. Also, he must refrain from any action That gives the wise reason to reprove him. (Then let him cultivate the thought:) May all be well and secure, May all beings be happy! Whatever living creatures there be, Without exception, weak or strong, Long, huge or middle-sized, Or short, minute or bulky, Whether visible or invisible, And those living far or near, The born and those seeking birth, May all beings be happy! Let none deceive or decry His fellow anywhere; Let none wish others harm In resentment or in hate. Just as with her own life A mother shields from hurt Her own son, her only child, Let all-embracing thoughts For all beings be yours. Cultivate an all-embracing mind of love For all throughout the universe, In all its height, depth and breadth -- Love that is untroubled And beyond hatred or enmity. As you stand, walk, sit or lie, So long as you are awake, Pursue this awareness with your might: It is deemed the Divine State here. Holding no more to wrong beliefs, With virtue and vision of the ultimate, And having overcome all sensual desire, Never in a womb is one born again. (The Karaniya Metta Sutta) *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links Yahoo! Groups Sponsor ~-- Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks Giving.' http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] OOT: Fwd: [t-net] Ingatlah Jasa Ibumu !!!
Pernyataan: Karya tulis berikut bukan karya saya. Saya hanya meneruskannya dari milis T-Net karena menilai karya tulis ini sangat layak untuk dijadikan renungan bersama, terutama kita2 yg sudah dewasa dan masih memiliki orang tua yg telah membesarkan kita. Postingan aslinya dapat dilihat di: http://groups.yahoo.com/group/tionghoa-net/message/34630 === Ketika aku sudah tua, bukan lagi aku yang semula. Mengertilah, bersabarlah sedikit terhadap aku. Ketika pakaianku terciprat sup, ketika aku lupa bagaimana mengikat sepatu, ingatlah bagaimana dahulu aku mengajarmu. Ketika aku berulang-ulang berkata-kata tentang sesuatu yang telah bosan kau dengar, bersabarlah mendengarkan, jangan memutus pembicaraanku. Ketika kau kecil, aku selalu harus mengulang cerita yang telah beribu-ribu kali kuceritakan agar kau tidur. Ketika aku memerlukanmu untuk memandikanku, jangan marah padaku. Ingatkah sewaktu kecil aku harus memakai segala cara untuk membujukmu mandi? Ketika aku tak paham sedikitpun tentang teknologi dan hal-hal baru, jangan mengejekku. Pikirkan bagaimana dahulu aku begitu sabar menjawab setiap mengapa darimu. Ketika aku tak dapat berjalan, ulurkan tanganmu yang masih kuat untuk memapahku. Seperti aku memapahmu saat kau belajar berjalan waktu masih kecil. Ketika aku seketika melupakan pembicaraan kita, berilah aku waktu untuk mengingat. Sebenarnya bagiku, apa yang dibicarakan tidaklah penting, asalkan kau disamping mendengarkan, aku sudah sangat puas. Ketika kau memandang aku yang mulai menua, janganlah berduka. Mengertilah aku, dukung aku, seperti aku menghadapimu ketika kamu mulai belajar menjalani kehidupan.Waktu itu aku memberi petunjuk bagaimana menjalani kehidupan ini, sekarang temani aku menjalankan sisa hidupku. Beri aku cintamu dan kesabaran, aku akan memberikan senyum penuh rasa syukur, dalam senyum ini terdapat cintaku yang tak terhingga untukmu. From Mom Warm Regards, Yahoo! Groups Sponsor ~-- Ever feel sad or cry for no reason at all? Depression. Narrated by Kate Hudson. http://us.click.yahoo.com/LLQ_sC/esnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Etika Profesi, Idealisme, Dan Wartawan 'Bodrex'
Praktek wartawan bodrek masih tersebar dimana-mana. Walaupun sudah lahir Dewan Pers yang memberikan pengawasan yang cukup ketat. Hanya saja daya jangkaunya masih terbatas. Di Yogyakarta, saya mendengar dari teman-teman yang bekerja di bidang entertaiment, mereka harus menyiapkan uang untuk seorang wartawan yang meliput acara yang mereka adakan. Tidak perlu disebut surat kabarnya, tetapi yang jelas dia malah pengurus PWI di daerah tersebut. Ironis kan.! Lalu bagaimana mengatasi wartawan amplop? Sama halnya pertanyaan untuk mengatasi korupsi di Indonesia. Sudah mendarah daging mungkin dan sulit dituntaskan. Revolusi! Belum tentu juga. Taulah bye SK http://www.indomedia.com/bpost/052005/2/opini/opini1.htm Minggu, 01 Mei 2005 18:52 Etika Profesi, Idealisme, Dan Wartawan 'Bodrex' (Tinjauan Kritis Terhadap Kebebasan Pers) Oleh : Akhmad Lazuardi Saragih Ada hal yang menarik ketika saya membaca sebuah tulisan yang ditempelkan di sebuah dinding kantor Humas Pemko Banjarmasin beberapa hari lalu. Tulisan yang dimuat Majalah Fakta edisi Maret 2005 itu menjelaskan, betapa meresahkannya pejabat daerah dan pengusaha di Kalsel dalam menghadapi wartawan 'bodrex'. Selain suka meminta-minta uang ke pejabat dan pengusaha, mereka sering mengancam pejabat dan pengusaha jika mereka tidak diberi 'angpao'. Menurut informasi dari media tersebut, pejabat yang sering diminta 'angpao' oleh wartawan 'bodrex' adalah pimpinan proyek (pimpro) Dinas Pekerjaan Umum Kalsel. Maklum, dinas PU sering disebut sebagai dinas 'basah'. Akibat seringnya wartawan 'bodrex' melakukan aksi terhadap pejabat di lingkungan PU, maka ada kebijakan dari dinas PU untuk menutup diri terhadap wartawan. Apa yang terjadi dari peristiwa itu, sungguh meruntuhkan idealisme dan profesionalisme wartawan. Dampaknya cukup jelas, wartawan untuk mengkonfirmasi berita ke dinas itu, jelas dianggap sama dengan wartawan 'bodrex'. Ini jelas-jelas sangat merugikan wartawan yang bekerja secara profesional. Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalsel yang menaungi profesi wartawan seharusnya bisa mengambil sikap terhadap hal ini. Apalagi Ketua PWI Kalsel HG Rusdi Effendi AR, yang saya kenal betul beliau adalah orang yang tegas terhadap penyimpangan dalam dunia pers. Maklum, beliau adalah pemimpin dan pemilik media terbesar di Kalsel. Wartawan 'bodrex' memang cukup lama dikenal di kalangan wartawan dan pejabat serta pengusaha. Istilah wartawan 'bodrex' sendiri muncul dari iklan obat sakit kepala di televisi, yang di dalamnya terdapat 'pasukan bodrex datang'. Secara faktual wartawan 'bodrex' biasanya datang beramai-ramai seperti pasukan. Versi lain mengatakan, istilah 'bodrex' berasal dari narasumber yang merasa 'sakit kepala' jika didatangi wartawan palsu. Untuk menghilangkan 'sakit kepala' itu, sumber berita memberi amplop berisi uang sebagai 'obat' penangkalnya. Sejak pemerintahan Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto, wartawan 'bodrex' lebih dikenal sebagai WTS (wartawan tanpa surat kabar). Dalam perjalanannya, wartawan 'bodrex' sebenarnya tidak 'bekerja' pada sebuah media. Mereka hanya mengaku sebagai wartawan, padahal profesi wartawan yang diakuinya adalah wartawan gadungan yang biasanya hanya memeras pejabat dan pengusaha yang dianggap 'bermasalah'. Namun seiring reformasi dan jatuhnya orde baru, wartawan 'bodrex' tampil berani dan terang-terangan beroperasi untuk menjalankan profesinya dengan mengatasnamakan 'wartawan'. Malah dalam menjalankan aksinya, mereka dilengkapi dengan kartu pers dan mempunyai penerbitan tertentu. Dalam menjalankan profesinya sebagai wartawan, orientasi wartawan 'bodrex' tidak lagi memakai kaidah jurnalistik, yang seharusnya menyampaikan fakta sesungguhnya. Tetapi orientasi mereka sudah berubah menjadi bagaimana caranya untuk mendapatkan uang dengan berkedok sebagai wartawan, sehingga berita yang dibuatnya keluar dari konteks kaidah jurnalistik itu sendiri. Malah dalam perjalanannya, wartawan 'bodrex' tidak segan-segan melakukan tindakan penipuan dan pemerasan. Modusnya beragam, ada yang meminta uang untuk biaya perjalanan, mengajukan proposal kegiatan, dan biaya iklan. Wartawan amplop juga sangat tipis batasannya dengan wartawan 'bodrex'. Asumsi ini bisa benar, jika praktik amplopisme ini juga dilakukan oleh wartawan yang nyata-nyata tidak jelas identitasnya. Akan tetapi golongan wartawan 'bodrex' lebih kejam dalam menjalankan modus operandinya. Kebebasan pers, selain meniupkan angin segar juga mengalirkan angin busuk bagi wartawan. Kemudahan untuk menerbitkan media, juga diikuti dengan penyimpangan yang dilakukan oleh orang-orang tertentu dengan terang-terangan maupun tersembunyi. Sepak terjang menyimpang dari etika profesi, lama kelamaan menjadi budaya wartawan. Pemberian amplop misalnya, dianggap suatu hal yang wajar. Salah satu teman saya yang berprofesi sebagai wartawan di Banjarmasin pernah mengatakan, pemberian
[ppiindia] Re: FW: OOT:Propaganda Anti Muslim di Dunia Maya Makin Meningkat di Belan da
--- In ppiindia@yahoogroups.com, A Nizami [EMAIL PROTECTED] wrote: Solusi bagus! Mungkin jika orang Kristen atau orang Cina didiskriminasikan di Indonesia, mereka juga harus meninggalkan Indonesia untuk membuktikan bahwa tanpa orang Kristen dan Cina, Indonesia pasti hancur!...:) -- Saya ingin mempetajam definisi yang dipakai. Diusir dasri Indonesia ini tak mungkin, karena secara peta agama, Indonesia bukanlah satu kesatuan geografis. yang tepat adalah: Orang Non Muslim diusir dari Aceh, SumBar, Sumut,Sumsel, Jabar, Jateng, Jatim, Madura, Kalimantan (kecuali daerah pemukiman Dayak), Sulsel, Malut, Sumba dan Sumbawa. Orang Muslim diusir dari: Tapanuli, Nias, Kalimantan yang dihuni suku dayak, Minahasa, Sangihe dan Talaud, Poso (yang Kristen), Toraja, Malsel, Flores, Timor, Irian. Orang pribumi meninggalkan wilayah yang penghuninya 90% Tionghoa, seperti bagian bagian dari Jakarta, Bagan Si-api api, dll. Orang Kristen dan Tionghoa dilarang invest diwilayah yang penghuninya Muslim: misalnya pak Liem, pak Astra, pak Ciputra, dan pak pak lainnya. Orang islam, seperti pak Kalla dilarang invest di wilayah Kristiani dan wilayah pemukiman mayoritas Tionghoa. bagaimana ya? Salam danardono Yahoo! Groups Sponsor ~-- Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Reminder: Kajian Tasawuf Filosofis YISC AL-AZHAR, Rabu 4 Mei'05 Aula Buya Hamka jam 19.00-21.00
From: HUMAS YISC [EMAIL PROTECTED] Date: Thu Apr 14, 2005 6:25 am Subject: menyingkap rahasia dibalik rahasia [tasawuf filosofis] Info Yisc 15.04.2005 PAKET KAJIAN TASAWUF FILOSOFIS YISC AL-AZHAR PENGANTAR TASAWUF FILOSOFIS : MENYINGKAP RAHASIA DI BALIK RAHASIA Dasar Pemikiran : Spiritualitas tanpa filsafat itu rapuh, Sementara filsafat tanpa tasawuf itu kering. Waktu Kegiatan : Setiap Rabu, Pkl. 19.00 21.00 WIB (Mulai 4 Mei 22 Juni 2005) Tempat Kegiatan : Aula Buya Hamka Komp. Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Materi dan Pembicara : Tanggal Materi Pembicara 4 Mei 2005Tasawuf Filosofis: Sebuah PengantarRusli Malik, M.A.11 Mei 2005Tarekat, Hakikat dan Marifat Husein Shahab, M.A. 18 Mei 2005Antara Hakikat dan Syariat Muhammad Bagir, M.A. 25 Mei 2005Konsep Manusia Miftah Rakhmat, M.A. 1 Juni 2005Roh, Hati, Nafs, dan Akal Khalid Al-Walid, M.A. 8 Juni 2005Konsep Alam Dr. Kautsar Azhari Noer 15 Juni 2005Konsep Tuhan Dr. Nasaruddin Umar 22 Juni 2005 Menggapai Pengetahuan Sejati Dr. Mulyadi Kartanegara Kontribusi Peserta (untuk 8 kali pertemuan) : Umum : Rp 150.000, Civitas YISC : Rp 100.000, Mahasiswa : Rp 80.000 I n f o r m a s i d a n P e n d a f t a r a n : Sekretariat YISC Al-Azhar Komp. Masjid Agung Al-Azhar, Jln. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru Telp./Fax : (021) 724-7444 (Sdr. Amri) Contact Person : Agung (8627061), Max (08158857102), Murti (08158924198) - YISC (Youth Islamic Study Club) Al-Azhar Komplek Masjid Agung Al-Azhar Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12110 Telp/Fax : (021) 724-7444 email : [EMAIL PROTECTED] website : http://www.yisc.or.id milis umum : [EMAIL PROTECTED] VISI : KOMUNITAS BELAJAR DAN BERAKHLAK Tiada kata akhir untuk belajar seperti juga tiada kata akhir untuk kehidupan, dan tugas paling sulit dalam hidup adalahbelajar untuk sabar. (Annemarie Schimmel) __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks Giving.' http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] saksikan Sebuah Kesaksian Besok 21.00 di lativi
From: sinergi_finance [EMAIL PROTECTED] Date: Mon May 2, 2005 5:09 pm jangan lupa nonton besok di saluran spongebob lativi jam 21.00 selasa 3 mei 2005. Sebuah Kesaksian salam sony set designer, conceptor, Producer, Scriptwriter sebuah kesaksian T E A C H M E H O W T O D R E A M - [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Messenger - Communicate instantly...Ping your friends today! Download Messenger Now http://uk.messenger.yahoo.com/download/index.html Yahoo! Groups Sponsor ~-- Give underprivileged students the materials they need to learn. Bring education to life by funding a specific classroom project. http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Cara Mudah Mencegah Kanker
Dear Member's Sepertinya semakin sering kita mendengar orang terkena kanker. Tentunya ada perasaan takut dan was-was, jangan-jangan diri kita adalah calon penderita kanker. Penelitian oleh Institute Kanker Nasional AS menyebutkan tiga puluh persen kasus kanker disebabkan oleh rokok dan sekitar 35 - 50 persen kasus kanker disebabkan oleh makanan. Tapi, kapan sih kita dapat terkena kanker ? Kanker dimulai dari satu sel tak normal yang mulai memperbanyak diri tanpa terkontrol. Kelompok sel semacam itu membentuk kanker dan mendesak jaringan yang sehat. Sel kanker yang matang pecah dan anak sebarnya dibawa aliran darah menyebar ke bagian lain tubuh dan membentuk kanker baru. Diantara semua faktor penyebab kanker, yang paling mungkin kita kontrol adalah makanan kita sehari-hari. Ada baiknya kita perhatikan beberapa pedoman berikut ini. 1. Pentingnya zat pencegah kanker pada sayuran buah Sayuran tidak hanya tinggi serat dan rendah lemak, tetapi juga banyak mengandung zat pencegah kanker. Karotenoid, pigmen yang memberi warna gelap pada buah dan sayuran hijau misalnya, terbukti bisa membantu mencegah kanker. Betakaroten yang terdapat dalam sayuran berwarna hijau tua dan jingga membantu mencegah kanker paru-paru, kanker ginjal, kanker mulut, kanker kerongkongan (esophagus), kanker pangkal tenggorok (larynx), dan kanker payudara. Sayuran seperti kol, brokoli, kale, kembang kol, dan brussel sprout mengandung flavonoid dan indole yang juga bersifat antikanker. Sedangkan kandungan vitamin C di dalam buah-buahan dan beberapa sayuran juga bisa menurunkan risiko kanker kerongkongan dan kanker perut. Vitamin C berlaku sebagai antioksidan yang menetralkan bahan kimia penyebab kanker yang terbentuk di dalam tubuh. Mineral selenium yang ditemukan pada kelompok padi-padian juga memiliki efek antioksidan seperti halnya vitamin C dan vitamin E. Untuk mencegah kanker, tingkatkan konsumsi sayuran dan buah-buahan. Usahakan mengkonsumsi sayuran dan buah minumal 5 porsi setiap hari. 2. Tingkatkan konsumsi makanan berserat Makanan kaya serat juga membantu mencegah kanker payudara, karena serat bisa mengikat hormon estrogen dan membantu mengeluarkannya dari dalam tubuh. Dengan demikian, estrogen tidak kembali ke aliran darah, sehingga tidak menyebabkan peningkatan kadar estrogen di dalam tubuh. Kadar estrogen yang tinggi di dalam tubuh bisa meningkatkan risiko kanker payudara. Serat banyak terdapat pada sayuran, buah-buahan, polong-polongan, kacang-kacangan (kacang hijau, kacang merah, kedelai, tempe), lentil, dan makanan pokok seprti beras serta gandum yang diproses minimal (whole grain). Banyaknya konsumsi serat yang dianjurkan adalah antara 20 dan 30 g setiap hari. Serat sebaiknya bersumber dari makanan, bukan dari suplemen. 3. Turunkan konsumsi lemak Demi menurunkan risiko, institut Kanker Nasional AS menyarankan kita untuk membatasi konsumsi lemak hingga 30 persen saja. Tetapi menurut penelitian, untuk mendapatkan efek antikanker, sebaiknya usahakan mengkonsumsi lemak kurang dari 30 persen, untuk amannya kira-kira 10- 15 persen saja. 4. Hindari alkohol Meminum minuman berlakohol secara berlebihan bisa meningkatkan risiko kanker payudara, kanker mulut, kanker faring (phrynx, saluran antara rongga hidung, rongga mulut, dan kerongkongan), dan kanker kerongkongan (esophagus). Apa lagi jika ditambah dengan kebiasaan merokok, bisa juga meningkatkan risiko kanker perut, kanker hati, dan kanker usus besar (kolon). 5. Hindari terlalu sering memasak makanan pada suhu tinggi Memasak makanan seperti daging atau ikan dengan cara digoreng dengan panas tinggi bisa memunculkan zat-zat yang bersifat karsinogenik (menimbulkan kanker). Daging yang dibakar, dipanggang, diasap, atau diberi bahan pengawet nitrit juga bisa membentuk zat karsinogen. Jadi, lebih aman memasak dalam suhu yang lebih rendah misalnya dikukus, direbus atau dimasak sekejap. 6. Batasi camilan lezat tapi tidak sehat Terkadang kita tergoda mengkonsumsi camilan yang rasanya lezat namun tidak sehat seperti cake, permen, serta aneka dessert yang umumnya terbuat dari lemak jenuh. Jika sulit menghindar, makanlah dalam porsi kecil sambil tingkatkan konsumsi makanan yang sehat. 7. Kurangi mengkonsumsi keripik kentang dan kentang goreng Menurut penelitian, makanan kaya karbohidrat seperti kentang yang digoreng, akan merangsang terbentuknya senyawa pemicu kanker bernama akrilamida. Senyawa karsinoganik pada keripik kentang atau kentang goreng ini jauh lebih banyak dibandingkan akrilamida yang terdapat pada makanan gorengan lain seperti daging, ikan dan roti goreng. 8. Kedelai dan olahannya mencegah kanker Menurut penelitian, kedelai dan hasil olahannya (tempe, tahu, susu kedelai) membantu menurunkan risiko terjadinya kanker payudara dan kanker prostat. Kedelai mengandung fitoestrogen, yaitu genistein dan daidzein, dibantu zat-zat lain yang berfungsi mencegah terjadinya kanker. Nah, setidaknya kita tahu pola
[ppiindia] Re: FW: OOT:Propaganda Anti Muslim di Dunia Maya Makin Meningkat di Belan da
Tambahan.. Agama Islam adalah produk arab begitu juga dengan agama Kristen produk yahudi. Nenek moyang orang sumatera (asal usulnya) adalah keturunan cina. Orang jawa pun adalah keturunan India (dari kesamaan bahasa dan tradisi). Orang arab apalagi.. Yach kalo dikalkulasi, penduduk asli Indonesia adalah orang papua (aborigin - ras asli).. Ada pendapat? -- In ppiindia@yahoogroups.com, RM Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In ppiindia@yahoogroups.com, A Nizami [EMAIL PROTECTED] wrote: Solusi bagus! Mungkin jika orang Kristen atau orang Cina didiskriminasikan di Indonesia, mereka juga harus meninggalkan Indonesia untuk membuktikan bahwa tanpa orang Kristen dan Cina, Indonesia pasti hancur!...:) -- Saya ingin mempetajam definisi yang dipakai. Diusir dasri Indonesia ini tak mungkin, karena secara peta agama, Indonesia bukanlah satu kesatuan geografis. yang tepat adalah: Orang Non Muslim diusir dari Aceh, SumBar, Sumut,Sumsel, Jabar, Jateng, Jatim, Madura, Kalimantan (kecuali daerah pemukiman Dayak), Sulsel, Malut, Sumba dan Sumbawa. Orang Muslim diusir dari: Tapanuli, Nias, Kalimantan yang dihuni suku dayak, Minahasa, Sangihe dan Talaud, Poso (yang Kristen), Toraja, Malsel, Flores, Timor, Irian. Orang pribumi meninggalkan wilayah yang penghuninya 90% Tionghoa, seperti bagian bagian dari Jakarta, Bagan Si-api api, dll. Orang Kristen dan Tionghoa dilarang invest diwilayah yang penghuninya Muslim: misalnya pak Liem, pak Astra, pak Ciputra, dan pak pak lainnya. Orang islam, seperti pak Kalla dilarang invest di wilayah Kristiani dan wilayah pemukiman mayoritas Tionghoa. bagaimana ya? Salam danardono Yahoo! Groups Sponsor ~-- Dying to be thin? Anorexia. Narrated by Julianne Moore . http://us.click.yahoo.com/FLQ_sC/gsnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: FW: OOT:Propaganda Anti Muslim di Dunia Maya Makin Meningkat di Belan da
Hanya orang indonesia yang picik dan goblok yang masih terkukung dalam pemikiran fanatik-agamais nan tolol. Pada kenyataan didunia ini, agama telah dipolitisir demi kepentingan. Jadi, selama anda masih menganut paham fanatik bego pada agama masing2, maka Indonesia yach begitu-begitu saja... Pesan saya, jadilah kristen/islam sejati as well menjadi indonesia sejati. Bukan menjadi islam arab, kristen amerika, atupun tetek bengek yang tidak laku-laku. --- In ppiindia@yahoogroups.com, RM Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In ppiindia@yahoogroups.com, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: Menyelesaikan problem demikian membutuhkan akal sehat diluar kontex fanatisme agama dan etnik. Kira-kira begitu tanggapan preliminer dari saya. - Keributan agama di Uni Eropa, seperti saya perhatikan, adalah berkat kegagalan para politisi terutama ditingkat komunal, untuk mengintegrasikan mereka sejak mereka mula mula datang secara bergelombang. Orang orang Turki, di Jerman dan Austria, dan orang orang Magrheb di Belanda, Belgia dan Perancis, adalah kontingen pendatang terbesar yang membawa agama Islam ke Uni Eropa. Ketika mereka datang, dalam jumlah massal, seharusnya sudah dipersiapkan politik integrasi yang layak, sehingga mereka, sebagaimana juga penganut agama lain, dapat menjalankan ibadatnya dengan normal di Eropa. Masalah sosial ekonomi, yang memisahkan mereka dari penduduk setempat, terutama karena gap pendidikan dan penguasaan bahasa, membuat mereka terisolir. Isolasi ini makin membuat perbedaan agama menjadi jurang pemisah, yang kini memicu kerusuhan rasial. Sayangnya, banyak politisi di Eropa yang sengaja menggunakan sentimen agama, untuk memojokkan para pendatang ini. Ini bukan baru. Sejak abad ke X atau sebelumnya, pendatang Yahudi dipojokkan, dan dibunuh secara massal. Hanya karena perbedaan agama. Kala itu, jembatan gantung ditutup disaat senja, setelah sangkakala ditiup, dan pagar kota tertutup rapat. Semua penduduk non Kristen diharuskan keluar dari tembok kota. Tidakkah mereka belajar dari sejarah? Salam danardono Yahoo! Groups Sponsor ~-- Does he tell you he loves you when he's hitting you? Abuse. Narrated by Halle Berry. http://us.click.yahoo.com/aFQ_rC/isnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Pernyataan Sikap Solidaritas Atas Aksi LMND dan Rakyat Palembang dan Toraja 2 Mei 2005
Nomor : 37/Stat/EN/V/2005 Hal : Pernyataan Sikap Dukungan Terhadap Aksi Rakyat Miskin di Palembang, Sumatera Selatan dan Toraja, Sulawesi Selatan Tanggal 2 Mei 2005 Lampiran: - LAWAN PEMERINTAHAN YANG ANTI RAKYAT MISKIN DAN MILITERISTIK ! BERSATU MENUNTUT : INDUSTRIALISASI NASIONAL SEBAGAI SOLUSI KEMEROSOTAN KESEJAHTERAAN RAKYAT INDONESIA ! Salam Demokrasi, Kehancuran industrialisasi nasional di Negara kita akibat penerapan sistem ekonomi neoliberal telah melempar jutaan manusia rakyat Indonesia ke dalam lautan PHK massal, Pengangguran, Prostitusi, Kriminalitas yang disebabkan oleh kemiskinan yang terus meluas. Sektor informal yang berkembang, seperti pedagang kaki lima, tukang becak, tukang ojek dll merupakan akibat logis dari sistem produksi neoliberal yang membuat industri mengalami kehancuran membuat buruh-buruhnya ter-PHK hingga jalan untuk bertahan hidup apapun akan dilakukan seperti perdagangan kecil, menarik ojek, becak dan jenis kerja sector informal lain yang tidak produktif. Membesarnya sector produksi informal (karena yang formal adalah industri) ini kemudian bukannya diselesaikan dengan membangun industrialisasi nasional yang kuat dan modern, akan tetapi dianggap sebagai sampah yang tidak bersih lingkungan, mengotori jalan, mengurangi keindahan kota, membuat macet jalan-jalan kota dll oleh pemerintahan kita yang antek kaum penjajah asing neoliberal ini. Karena pemerintahan yang anti rakyat-lah yang selalu menyalahkan rakyat apabila persoalan yang sesungguhnya muncul dari kebijakannya sendiri baik melalui propaganda maupun membuat PP, PERDA, hingga kemunculan Trantib dan Pol PP yang berwatak militeristik untuk membersihkan sampah yang mereka hasilkan sendiri. Penggusuran demi penggusuran terjadi dimana-mana, terutama di Kota-Kota besar yang selalu dibarengi oleh kekerasan fisik maupun intimidasi dari aparat (termasuk Polri dan TNI) yang terlihat selalu tegas dalam menggusur rakyat miskin dimana-mana. Sangat bertentangan sekali dengan upaya pemerintahan SBY-Kalla ataupun Pemerintahan-Pemerintahan sebelumnya yang berwatak sama (anti rakyat dan militeristik) karena menjadi antek kapitalis neo-liberal untuk menghancurkan korupsi yang menjadi program utama. Karena aparat, pemerintahan tidak lagi terlihat tegas dan sangar apabila berhadapan dengan pejabat yang korup apalagi yang korup adalah wakil presiden (kalla) hingga pejabat tinggi militer ! Di Palembang, pedagang yang biasa berjualan dibawah jembatan ampere, pasar 16 ilir harus digusur dengan kekerasan yang membuat 1 Orang meninggal. Sulaiman, seorang pedagang di pasar 16 ilir bermaksud mempertahankan tempat dia mencari nafkah selama ini hingga aparat Pol PP menebasnya dengan sangkur ! sangat biadab seperti yang telah kita ingat tentang kekerasan terhadap pedagang di Jakarta, medan, Surabaya dll hingga kekerasan terhadap petani di bulukumba, manggarai oleh Polri dan TNI. Korupsi tidak serius diperangi oleh aparat (Pol PP, Pemerintah hingga tingkat daerah, Polri dan TNI) malah membunuh rakyatnya sendiri ! Untuk itulah, kami Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) menyatakan : 1. Mengutuk keras tindakan aparat Pol PP Palembang yang melakukan penggusuran terhadap rakyat miskin hingga membuat meninggalnya Sulaiman, salah seorang pedagang di pasar 16 ilir ! 2. Menolak Penggusuran dimanapun, karena rakyat miskin tidak akan mungkin bias bertahan hidup tanpa bekerja sesuai dengan kemampuannya ditengah kehancuran industri nasional Negara ini ! 3. Menyerukan kepada seluruh aparat pemerintah, Pol PP, TNI, Polri untuk serius menangkap koruptor kelas kakap (dengan kekerasan bahkan) untuk diseret segera ke Pengadilan, seperti kasus di Kota Toraja Sulawesi Selatan daripada menggusur sesama rakyat miskin ! 4. Menuntut Pergantian Pemerintahan Daerah yang tidak berwatak bersih, demokratis, kerakyatan hingga pemerintahan pusat ! 5. Menyerukan seluruh rakyat miskin untuk bersatu, terus melawan dengan cara apapun yang bias dilakukan, membangun kekuatan alternative dari rakyat sendiri hingga bisa menggantikan Pemerintahan sekarang yang merupakan antek dari kapitalis neoliberal dengan pemerintahan baru yang berwatak Bersih, Demokratis, Merdeka, Modern, Kerakyatan dan Internasionalis yang akan membangun program Industrialisasi Nasional yang kuat dan modern bagi Rakyat RAKYAT BERSATU ; MELAWAN PENGGUSURAN ! RAKYAT BERSATU : MENUNTUT LAPANGAN KERJA OLEH INDUSTRIALISASI NASIONAL ! RAKYAT BERSATU ; MENUNTUT KENAIKAN UPAH, TOLAK PHK MASSAL, TOLAK SISTEM BURUH KONTRAK DAN PENGURANGAN JAM KERJA ! RAKYAT BERSATU MENUNTUT ; PENDIDIKAN DAN KESEHATAN GRATIS ! INDUSTRIALISASI NASIONAL ; JAWABAN BAGI KRISIS KESEJAHTERAAN RAKYAT INDONESIA ! BANGUN PEMERINTAHAN ALTERNATIF YANG BERSIH, DEMOKRATIS, MERDEKA, MODERN, KERAKYATAN DAN INTERNASIONALIS !!! Jakarta, 2 Mei 2005 Eksekuti Nasional Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi EN LMND Iwan Dwi Laksono Gigih Guntoro
Re: [ppiindia] Adzan: Sifatnya haram dg menggunakan speakers
Dalam dunia kontemporer sekarang ada macam-macam hal yang dulu kurang dikenal atau tidak diperhatikan. Hal-hal tsb adalah polusi udara, polusi cahaya, dan juga polusi suara. Polusi di udara dan air sudah menjadi hal umum. Polusi cahaya agaknya tak menjadi soal di Indonesia, karena lampu listrik masih kedip-kedip dan juga sebahagian besar negeri dunia III. Di kota-kota besar di negeri-negeri industri maju pada malam hari orang sulit dapat melihat bintang dilangit, karena pengaruh cahaya listrik di jalanan, adpertensi, lampu mobil etc. Jadi kalau menceritakan kepada anak kecil tentang astronomi, galaktika, milkway, bintang di langit, hal ini bisa menjadi abstrakt baginya, sebab dia tak bisa melihat atau sulit melihat bintang. Coba kalau Anda berdiam ditengah kota seperti New York atau Tokyo, San Fransico, Paris, Roma kota-kota besar lainnya, coba berusaha melihat bintang pada malam hari. Untuk mengatasai atau membatasi polusi cahaya, negeri pertama yang mempunyai undang-undang polusi cahaya adalah Czeko. Mengenai polusi suara, kalau dibicarakan di negeri seperti di Indonesia, tentu banyak penentangnya . Sebab paling tidak akan dikaitkan Adzan dengan suara loudspeaker yang keras-sekerasnya potentiometer bisa capai. Apakah perlu seker-keras demikian dan apakah faedahnya bila dikaitkan dengan keperluan beristirahat bagi yang sakit atau orang bekerja shift, bisa repot. Kalau repot dituduh anti agama masih lumayan, tetapi pembicaraan demikian berkembang main dordoran atau langsung kepala meninggalkan badan. Untuk membatasi polusi suara, misalnya di Turki di adakan pembatasan decibel bagi suara adzan dari mesjid. Jadi tidak semaunya pengurus mesjid. Sekalipun sudah dibatasi bagi orang Turki yang beragama Islam masih belum diterima 100%, karena orang kantong berkemampuan tidak begitu setuju. Mereka tidak mau berdiam di lingkungan sekitar mesjid. Saya diberitahukan bahwa bahwa kalau mau sewa rumah yang murah sewanya, carilah disekitar mesjid. Ada suatu observasi yang saya perhatikan, yaitu bahwa bila dibandingkan daerah kediaman penduduk berpendapatan tinggi [upper middle class dan high class] dan daerah kediaman penduduk berpendapatan paspasan dan miskin, maka bisa dijumpai bahwa di daerah pemukinan orang berpendapatan menengah keatas dan tinggi jumlah tempat ibadahnya rendah sekali bila dibandingkan dengan yang miskin atau paspasan. Hal ini tidak berlaku saja bagi negeri yang mayoritas beragama Islam tetapi juga yang beragama Kristen. Coba Anda iseng-iseng lihat di kota tempat Anda berdiam. Saya menceritakan observasi tentang rumah ibadah per capita penduduk berdasarkan pendapatan kepada seorang teman. Komentar yang dia berikan secara ialah bahwa : Tuhan telah mendengar doa orang kaya. [The prayer of the rich has been well heard by our God Almighty!]. - Original Message - From: Samudjo [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Monday, May 02, 2005 10:13 AM Subject: Re: [ppiindia] Adzan: Sifatnya haram dg menggunakan speakers There is a practical solution: An earplug Samudjo - Original Message - From: kim3hook [EMAIL PROTECTED] To: ppi ppiindia@yahoogroups.com Sent: Monday, May 02, 2005 12:52 AM Subject: [ppiindia] Adzan: Sifatnya haram dg menggunakan speakers Bisa jadi banyak orang belum mengetahuinya, bahwa adzan dengan menggunakan corong speaker itu haram dalilnya. Gagasan di Mesir spt tertulis di artikel dibawah ini bagus ntuk dicontoh di Indonesia. ___ Egypt plans to unify prayer calls The Egyptian government has proposed unifying the call to prayer in Cairo by introducing a single call delivered by a radio network. Religious affairs minister Mahmoud Hamdi Zaqzouq said there should be one live voice broadcast simultaneously from Cairo's 4,000 mosques. However, some Muslims have opposed the suggestion, with one Islamic web site saying it amounted to treason. With 16 million residents, Cairo is the Muslim world's most populous capital. Mufti approval Prayer calls are transmitted via loudspeakers of mosques five times a day. Mosques often announce the prayers two or three minutes apart, causing much confusion. Everyday I receive complaints from people about the loudspeakers and when I ask them to make official complaints, they say they were afraid of being accused of being infidels or acting against religion, Mr Zaqzouq said. Following opposition to the plan on Web sites and in newspapers, he said he did not expect this fuss... as if it was a doomsday. In fact, the loudspeakers are heresy because Islam has been doing fine for 1,350 years without loudspeakers, he said. He said muezzins, who deliver the prayer call, would not be out of a job, as they could re-train as imams, which are currently in short supply. Two of Egypt's top clerics have said the initiative does not contravene Islamic law. It is religiously legitimate... that the city has
[ppiindia] Re: FW: OOT:Propaganda Anti Muslim di Dunia Maya Makin Meningkat di Belan da
--- In ppiindia@yahoogroups.com, givingnewhope [EMAIL PROTECTED] wrote: Tambahan.. Agama Islam adalah produk arab begitu juga dengan agama Kristen produk yahudi. Nenek moyang orang sumatera (asal usulnya) adalah keturunan cina. Orang jawa pun adalah keturunan India (dari kesamaan bahasa dan tradisi). Orang arab apalagi.. Yach kalo dikalkulasi, penduduk asli Indonesia adalah orang papua (aborigin - ras asli).. Ada pendapat? -- Kelihatannya begitu. Orang Aborigins yang masih animistis, diusir oleh orang Malayu, dari Yünnan yang awalnya juga animistis. kemudian leluhur kita menganut agama Hindu, lalu Buddha, dimana kejayaan Nusantara menjulang keangkasa sejarah (ratusan tahun niihh). Leluhur kita kawin mawin dengan orang India (nama nama raja kita semua nama India kan?), lalu orang Tiongkok. Monumen monumen kejayaan kita sebelum dijajah barat, berasal dari episode ini: abad ke III sampai ke XVI. Lalu agama agama dari barat datang (Arab kan juga barat? bukan di timur kita kan?). leluhur kita menukar agama, mengambil alih agama agama orang semit. Yahudi dan Arab. Lalu gebuk2an antara kita, sang sultan sultan, sampai lemah, dan diduduki barat. Sampai sekarang kita hidup dengan budaya dan agama yang kita ambil alih dari gurun Timur Tengah (juga Kristen, yang kebetulan tak datang langsung dari gurun, tetapi lewat Eropa). Saudara kita di Thailand, Tiongkok, India, Burma, Vietnam, masih memakai budaya dan agama yang leluhur kita dahulu sama sama anut. Borobudur, yang tadinya rumah ibadah leluhur kita (terutama orang Jawa), kini jadi barang tontonan. Salam danardono Yahoo! Groups Sponsor ~-- Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Jadwal Mawlid Nabi saw di Jakarta
Jazakumullah Khairal Jaza. Semoga kita senantiasa menerima rahmat dan maghfirah Allah SWT dan memperoleh syafaat Nabi SWA di dunia sampai akhirat nanti. FB arief ludiantoro [EMAIL PROTECTED] wrote: Jadwal Mawlid Nabi saw di Jakarta 1-Mei-2005, 10.00, Tempat H. Abdullah Alatas (krasak) - Jl. Kartini, Bekasi Timur 1-Mei-2005 12.00 H. Ahmad b. Alwi Alhaddad (habib Kuncung)- Kalibata 2-Mei-2005 09.00 Ponpes Al-Khairat H. Nagib b.Syechbubakar, Jl.Pengasinan - Jaktim 2-Mei-2005 16.00 H. Husein b. Ali Alatas, Jl.Bulu - Condet, Jaktim 3-Mei-2005 17.30 Kramat Empang Bogor 5-Mei-2005 09.00 Ponpes Al-Haramain H. Hamid Abdullah Al-Kaff, Cipayung, Jaktim 5-Mei-2005 09.00 (khusus Wanita)Majlis Taklim Ahbabus Zahro, Jl.Batu Alam Jaya No. 22, Condet 5-Mei-2005 15.30 Majlis Taklim H. Ali b. Abd.Rahman Al-Habsyi, Kwitang 6-Mei-2005 04.30 Majlis Taklim H. Ali b. Abd.Rahman Assegaf, Jl. Tebet Utara, Jaksel 6-Mei-2005 08.30 Panti Asuhan Daarul Aitam, Jl.KH. Mas Mansyur, Tn. Abang - Jak-Pus 6-Mei-2005 13.00 Alm. Habib Muhammad b. Husein Al-Hamid, Jl. Amil - Pejaten Barat 6-Mei-2005 15.30 H. Ahmad Alaydrus, Jl. Otista II, Musholla As-Sholihin 7-Mei-2005 09.00 Masjid Al-Hawi, Cililitan, Jakarta Timur 7-Mei-2005 Jam 12.00 As-Salafi, H. Hud b. Bagir Alatas, Kb. Nanas 7-Mei-2005 Jam 18.00 H. Muhsin b. Idrus Al-Hamid, Kompl. Hankam, Cidodol 8-Mei-2005 10.00 Masjid Luarbatang Ziarah Maqam Masjid H. Husein 8-Mei-2005 12.00 H.Zen b. Abdullah Alaydrus, Jl.Alhabsyi,Tn.Abang 8-Mei-2005 15.30 Yayasan Nusantara, H. Abd.Rahman n. Muhammad Alaydrus, Batu Ampar II No. 37A Telah berkata Sayidina Abu Bakar As Siddiq, Barangsiapa membelanjakan satu dirham atas membaca Maulidin Nabi SAW, adalah dia sahabatku di dalam Syurga. Saiyidina Umar r.a. pula berkata, Barangsiapa membesar-besarkan Maulidin Nabi SAW maka sesungguhnya dia menghidupkan Islam. Saiyidina Usman r.a. menyebut, Barangsiapa membelanjakan satu dirham ke atas Maulidin Nabi maka seolah-olahnya dia telah syahid di dalam peperangan Badardan Hunain. Dan Saiyidina Ali k.w. berkata pula, Barangsiapa membesar-besarkan Maulid Nabi SAW, adalah iaitu sebagai sebab bagi bacaannya itu, dia tidak akan keluar daripada dunia ini melainkan dengan iman dan masuk ke syurga tanpa hisab (perhitungan). Hassan Al Basri r.a. berkata, Jikalau adalah bagiku seumpama gunung Uhud emas, nescaya aku akan membelanjakannya ke atas bacaan Maulid Nabi SAW. Junaid Al Baghdadi menyebut pula, Barangsiapa hadir di dalam majlis Maulidin Nabi SAW dan membesar-besarkan nilainya, maka sesungguhnya ia telah berjaya dengan iman. Seterusnya berkata pula Ma'aruf Al Khurkhi, Barangsiapa mendatangkan makanan bagi tujuan bacaan maulidin Nabi SAW dan mengumpulkan saudara-saudara dan menghidupkan pelita dan memakai pakaian baru dan berwangi-wangian sebagai membesarkan bagi Maulidin Nabi SAW itu, Allah SWT membangkitkannya di hari kiamat, di firqah yang pertama bersama Nabi-Nabi. Dan tempatnya adalah di tempat yang tertinggi. Dan telah berkata Fakhruddin Ar Razi, Barangsiapa yang membaca Maulid Nabi SAW atas garam, biji-bijian atau sesuatu yang lain melainkan akan zahir padanya berkat daripada benda itu. Selanjutnya, sesiapa yang memakan makanan tadi, maka Allah SWT menyempurnakan dan menghilangkan kegelisahan darinya. Dan jika dibacakan Maulidin Nabi SAW ke atas air, maka sesiapa yang minum air tersebut telah masuk ke dalam hatinya seribu cahaya dan rahmat, dan telah keluar daripadanya seribu kesusahan dan penyakit. Dan tidak mati hati itu ketika hari matinya hati-hati. - Fakhruddin Ar Razi adalah pengarang besar Tafsir Ar Razi. Al Imam Asy Syafie Rahimahullahu Taala menyatakan, Barangsiapa berkumpul kerana majlis Maulidin Nabi SAW dengan mendatangkan makanan dan tempat serta membuat baik dan jadilah sebagai sebab bacaan itu, Allah SWT membangkitkannya pada hari kiamat kelak berserta para siddiqin dan syuhada, para solehin dan adalah dia di dalam syurga An Na'im. As Sariyus Saqatti pula berkata, Barangsiapa yang berkehendakkan tempat dibacakan padanya maulidin Nabi SAW maka sesungguhnya dia berkehendak raudhah (taman daripada taman-taman syurga), kerana sesungguhnya, tidaklah dia berkehendakkan tempat itu melainkan cintanya kepada Nabi SAW.Rasulullah SAW ada bersabda yang berbunyi ; Barangsiapa mencintaiku, adalah dia bersama-samaku di dalam syurga. Al Fadhil Jalaluddin Abdur Rahman Abu Bakar As Sayuti berkata juga, Dan telah bercahaya-cahaya kubur siapa-siapa yang membaca Maulid Nabi SAW. Kitab Al Wasail Fis Syarhi Syamail juga ada menyebut, Tidaklah satu tempat dibacakan Maulid Nabi SAW melainkan dipenuhi oleh para malaikat di tempat itu dan malaikat-malaikat telah berselawat atas orang-orang yang ada di tempat tersebut. Dan Allah SWT juga telah memberikan rahmat dan keredhaan-Nya. Dan yang memberikan cahaya itu ialah malaikat Jibrail,Mikail, Israfil dan Izrael. Maka sesungguhnya mereka itulah yang menselawatkan ke atas
[ppiindia] Re: Cinta diatas Cinta--gosip dulu yuk! Sophia Latjuba Gondol laki orang :)
--- In ppiindia@yahoogroups.com, huttaqi [EMAIL PROTECTED] wrote: kecuali untuk merohmati seluruh alam, bukan hanya orang Islam, tapi seluruh manusia..seluruh alam.. gitu :) --- Sangat menarik ya? Banyak ajaran pendiri agama, yang ditujukan pada umat lain, artinya seluruh manusia. Ajaran Kristus juga diarahkan pada semua manusia (lain dengan ajaran dalam Taurat, dimana Tuhan hanya bicara dan berjanji untuk Bani Israil). Juga Sidharta mengajarkan pencerahannya untuk semua manusia. Tak dibatasi pada rakyat India, atau penduduk Kapilavastu. Salam Danardono Yahoo! Groups Sponsor ~-- Give underprivileged students the materials they need to learn. Bring education to life by funding a specific classroom project. http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Kisah RAJAWALI-RAJAWALI - Catatan dari Raker SISI LAIN, TransTV
KISAH RAJAWALI-RAJAWALI Oleh Satrio Arismunandar (Catatan tersisa dari liputan dan Raker Program SISI LAIN TransTV, di Dieng, Jawa Tengah, 27-29 April 2005) Yossie dan Dian melangkah di depanku, menyusuri pematang dan alur-alur ladang kentang dan bawang. Cuaca di lereng bukit yang kami lewati cukup cerah, bahkan agak panas, pada tengah hari itu. Aku berjalan di belakang kedua reporter SISI LAIN (SILA) tersebut sambil memanggul tripod. Di belakangku, Komar, cameraman SILA, berjalan dan sesekali berhenti untuk mengambil gambar. Kami baru saja mengambil gambar tugu peringatan terjadinya bencana alam tanah longsor 1955, yang menimpa Dukuh Legetang, di dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah. Sekitar 350 orang, atau bisa dibilang hampir seluruh penduduk Legetang, tewas dalam bencana tersebut. Desa itu sendiri sekarang sudah tinggal sejarah. Pengambilan gambar ini adalah bagian dari liputan utama untuk program SILA, yang ditayangkan di TransTV tiap Selasa pukul 23.30. Sesudah liputan beberapa hari, akan langsung diteruskan dengan Raker Program SILA di Hotel Kledung Pass, Dieng, 27-29 April. Menjadikan lokasi liputan sekaligus sebagai lokasi Raker jelas lebih praktis dan menghemat biaya. Rabu, 27 April itu seharusnya liputan sudah selesai dan Raker dimulai. Tapi masih kurang sedikit gambar lagi. Narasi yang kami peroleh dari wawancara dengan Pak Agus Tjugianto, pemilik Hotel Kledung Pass, menyebut soal tugu peringatan bencana ini, padahal kami belum punya gambarnya secuil pun. Karena Raker baru akan dimulai pukul 16.00, kupikir masih cukup waktu untuk melengkapi liputan siang itu. Sebagai Producer, sebenarnya tak ada keharusan bagiku untuk ikut meliput. Tapi, menunggu di hotel sampai Raker dimulai, sangat menjemukan. Paling-paling aku hanya akan menghabiskan waktu dengan membaca buku The Da Vinci Code, yang belum juga tamat kubaca. Buku laris karya Dan Brown itu adalah hadiah dari crew SILA pada ulangtahunku, 11 April lalu. Selain itu, dataran Dieng yang diapit Gunung Sumbing dan Sundoro ini sangat menarik. Maka kuputuskan untuk ikut meliput. Beautiful, Misty and Mysterous. Cantik, berkabut dan misterius. Begitulah gambaran Pak Agus tentang alam Dieng. Contoh kemisteriusannya adalah bencana yang menimpa Dukuh Legetang. Sebetulnya jarak antara gunung dan desa itu jauh, sehingga sulit diterima akal bahwa tanah longsor itu bisa menimpa desa. Jadi, tanah itu seolah-olah terbang dari gunung, dan menimpa desa. Ada cerita, bahwa banyak penduduk desa itu yang berperilaku tidak benar. Mirip kisah Soddom dan Gomorah, ujar Pak Agus waktu itu. Berbagai kenangan peristiwa berkelebat dalam benakku, ketika kami turun menyusuri lereng bukit. Melihat ransel Fila di punggung Dian, dan bagaimana gadis lulusan Hubungan Internasional Unpad itu melompat kecil, melangkahi alur daun bawang di depanku, seperti membawaku ke masa lalu. Masa ketika aku masih bergabung dalam kelompok pencinta alam Kamuka Parwata FTUI. Masa mahasiswa itu sudah bertahun-tahun berlalu, tetapi seperti baru berlalu beberapa minggu saja. Masa-masa pergolakan. Masa-masa pencarian diri. Masa-masa ketika seorang anak muda sangat berhasrat, untuk menjawab sekian banyak pertanyaan, tentang dirinya dan tentang di mana tempatnya di dunia ini *** To travel is to take a journey into yourself. Aku lupa, di mana ungkapan itu pernah kubaca. Kalau tak salah, itu pernah kubaca di sebuah laporan perjalanan dari seorang penulis wisata. Aku setuju dengan ungkapan itu, karena merasa sering mengalaminya sendiri. Bepergian, seperti juga tugas liputan luar kota untuk program SILA ini, seolah seperti melakukan perjalanan di dalam diri. Di tempat yang cukup berjarak dari rutinitas dan tekanan kerja kantor, aku merasa lebih punya waktu. Waktu untuk berpikir, merenung, mengevaluasi, mempertimbangkan pilihan-pilihan yang pernah kuambil, merancang pilihan-pilihan baru, dan memutuskan hal-hal yang selama ini terabaikan. Sebagai Producer di Divisi News TransTV, aku harus menciptakan suasana di mana seluruh crew SILA merasa bebas untuk berkreasi dan berkarya. Aku juga harus mendorong agar mereka memunculkan seluruh kemampuannya, tidak setengah-setengah, dan tidak mudah puas dengan hasil liputan yang asal jadi saja. Namun, aku juga harus tahu batas. Aku tak boleh berlebihan mendesak mereka, untuk melaksanakan tugas-tugas yang tidak lagi proporsional dengan kemampuan dan ketahanan mereka. Ujian itu muncul dalam perjalanan menuju tugu peringatan, ketika kami masih di kaki bukit. Gambar tugu itu sebenarnya bisa diambil dari kejauhan, tapi hasilnya pasti tidak memuaskan. Namun, untuk mengambil gambar dari jarak dekat, kami harus mendaki bukit yang tampaknya cukup curam. Entah, berapa lama dan kesulitan apa yang akan kami peroleh, jika tetap mau mendaki bukit itu. Kami bertanya ke seorang ibu petani kentang, berapa lama harus berjalan kaki mendaki, untuk bisa bisa sampai ke tugu.
[ppiindia] Anti-Japan protests may signal power struggle
http://www.atimes.com/atimes/China/GE03Ad01.html Greater China May 3, 2005 Anti-Japan protests may signal power struggle By Bennett Richardson TOKYO - Anti-Japan violence, statements and other developments in China suggest the recent political situation in Beijing has been less stable than outward appearances indicate and that a hidden power struggle may have occurred during the past few weeks of unrest. State-run newspapers in China have recently suggested that the anti-Japan riots across the country are part of a plot to destabilize the Chinese leadership, and have taken pains to emphasize the conciliatory tone of Chinese President Hu Jintao during a recent meeting with Japanese Prime Minister Junichiro Koizumi on the sidelines of the Asia-Africa summit in Jakarta. The official Xinhua news agency reported that Hu made an unusually accommodating apology to the past leaders of both countries for the recent breakdown in relations when he met with Koizumi. Analysts say this sharp contrast with the harsh criticism of Japan by officials in mid-April suggests a schism exists between the upper levels of political leadership in Beijing, who are seeking warmer ties with Japan, and other elements in the Communist Party who wish to keep Tokyo at a distance. Past mass demonstrations have always had a political power struggle element to them, says Ryosei Kokubun, director of the Institute of East Asian Studies at Keio University in Tokyo. He says that a similar crisis could be occurring within the Chinese government: on the one side, with Hu and and his ally Premier Wen Jibao, and on the other, less progressive elements within the party who encouraged the anti-Japan riots as a method of causing social unrest. I don't think the current leadership of Hu and Wen is really that strong or secure, Kokubun says. He points to a reversal in position on Japan policy by Wen from March to April this year. Following the National People's Congress in March, Wen laid out three highly accommodative conditions for future relations with Japan. He said that future relations with Tokyo ought to be based on more political exchange at the top levels, joint strategic research on bilateral relations, and dealing with the differing interpretations of regional history. This approach, more amiable than in the past, may have angered anti-Japanese elements in the Communist Party who then set about disseminating a very sophisticated level of anti-Japanese propaganda on the Internet, well beyond the ability of average Chinese citizens, and mobilizing local party chapters to orchestrate the recent demonstrations, says Kokubun. Many people observed that Premier Wen drastically changed his position in April once the protests began, the Japanese expert says. This could be a reflection of the intra-party situation and an attempt to stop powerful anti-Japan groups within the party from trying to escalate the unrest. Xinhua news reports that Hu is now stressing the need for both countries to appropriately manage ties as they relate to Asian development and stability suggest that he and Wen are on the same wavelength with regard to expanding cooperation with Japan. Such an accommodative stance would also echo surprisingly generous sentiments expressed at a Japan-China meeting on the sidelines of an Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) summit in Chile last November, when Hu said he considered both ordinary Japanese citizens as well as Japanese soldiers to have been victims in World War II. One thing that can be said with certainty is that there must be a lot of debate going on [about Japan-related policy] inside the Chinese government, says Kokubun. The Chinese government has stepped up its response to the anti-Japan riots by arresting and bringing in for questioning dozens of people known to have participated in the protests. A number of dissidents attempting to organize another round of protests for May 4 have also been taken in by authorities, suggesting that Hu and Wen are now in the process of reasserting control over wayward elements in the Communist Party. Other moves add credence to the argument that the two Chinese leaders were actively trying to counter anti-Japan elements in the period leading up to the Jakarta meeting with Koizumi. The week before the meeting, there was a surge in activity on Chinese government websites, pointing out Japan's key role in helping build the Chinese economy since diplomatic relations were established in 1972. Beijing lost no time in publicizing an offer from Japanese Foreign Minister Nobutaka Machimura to set up a joint study on the interpretations of regional history - a proposal designed to address Chinese complaints over the sanitized treatment of Japanese actions in China during the war in some Japanese school textbooks - made despite politically powerful nationalist historian groups in Japan. Chinese officials also cited
[ppiindia] Pendidikan, Penunjang ke Arah Kesadaran Global
http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/5/3/o2.htm Selasa Kliwon, 3 Mei 2005 Artikel Pendidikan yang berkualitas adalah motto dari arus globalisasi. Sementara itu kualitas pendidikan nasional di negara kita belum merata. Adanya kesenjangan kualitas dalam berbagai jenjang pendidikan. Dalam kehidupan global, yang berpikiran maju akan lebih berpacu untuk lebih cepat maju, sedangkan yang terkebelakang akan semakin ketinggalan. Pemerataan kualitas secara sempurna tidak mungkin, karena dalam keadaan merata sempurna tidak akan ada perubahan. Di sini yang perlu adalah adanya perbedaan kualitas, karena peresaingan yang sehat dan bukan karena kekeliruan kebijakan. Pendidikan, Penunjang ke Arah Kesadaran Global Oleh Dr. Ir. Nyoman Sucipta HARI pendidikan yang diperingati setiap 2 Mei merupakan hari yang bersejarah dalam pengembangan bangsa di Indonesia. Karena pendidikan merupakan kebutuhan dasar bagi umat manusia dan merupakan salah satu dinamisator pembangunan dalam segala aspek kehidupan. Dalam sejarah pendidikan di dunia bidang pendidikan kita telah tercatat dalam berbagai sukses. Karena pendidikan universal bagi rakyatnya dicapai dalam waktu 15 tahun sejak dimulainya rencana pembangunan pada tahun 1969, sedangkan banyak negara maju dewasa ini memerlukan waktu lebih dari 50 tahun. Beberapa dasar penting telah diletakkan dalam perjalanan pembangunan pendidikan nasional melalui tahapan-tahapan. Tahap pertama berkenaan dengan berbagai target kuantitatif dalam pembangunan dan pada tahap kedua berkaitan dengan cara pengaturan sistem pendidikan nasional. Kedua tahap ini baru merupakan dasar bagi pembangunan berkelanjutan yaitu peningkatan kualitas pendidikan. Kemajuan teknologi berdampak terhadap berbagai sendi kehidupan manusia, baik politik, ekonomi maupun sosial. Kesetiakawanan sosial umat manusia semakin kental. Hal ini berarti kepedulian umat manusia terhadap sesamanya semakin meningkat dan menjadi tugas bagi setiap manusia, baik sebagai individu maupun dalam bentuk kelompok untuk mempertahankannya melalui sistem pendidikan yang berkualitas. Pendidikan bertugas untuk mengembangkan kesadaran atas tanggung jawab setiap warga negara terhadap kelanjutan hidupnya, bukan saja terhadap lingkungan bermasyarakat dan bernegara, tetapi yang lebih penting lagi adalah terhadap sesama umat manusia. Dalam menuju kesadaran global, peningkatan kualitas pendidikan menjadi hal utama, baik pendidikan formal maupun tidak formal. Peningkatan rasa tanggung jawab global ini memerlukan informasi yang cepat dan tepat serta kecerdasan yang memadai. Tingkat kecerdasan seseorang yang rendah sukar untuk dapat meningkatkan tanggung jawabnya terhadap perbaikan kehidupannya sendiri, apalagi kehidupan global. Oleh karena itu, dituntut adanya pendidikan yang berkualias. Dalam kehidupan global, pergaulan dan hubungan antarbangsa yang semakin erat sudah merupakan kenyataan, baik dalam politik, ekonomi, sosial dan kebudayaan. Dalam bidang politik terlihat arus demokrasi yang melanda seluruh dunia. Arus ini akan semakin kuat sejalan dengan semakin meningkatnya taraf hidup dan perkembangan manusia itu sendiri yang akan membawa kepada kesadaran yang semakin meningkat terhadap hak dan kewajiban manusia terhadap dirinya, masyarakat, bangsa dan masyarakat dunia. Hubungan antarsesama manusia yang dekat akan menumbuhkan perasaan ingin sederajat dalam kehidupan antarmasyarakat dan antarnegara. Oleh karena itu, arus globalisasi menuntut pengembangan manusia yang berkualitas. Belum Merata Pendidikan yang berkualitas adalah motto dari arus globalisasi. Sementara itu, kualitas pendidikan nasional di negara kita belum merata. Adanya kesenjangan kualitas dalam berbagai jenjang pendidikan. Dalam kehidupan global, yang berpikiran maju akan lebih berpacu untuk lebih cepat maju, sedangkan yang terkebelakang akan semakin ketinggalan. Pemerataan kualitas secara sempurna tidak mungkin, karena dalam keadaan merata sempurna tidak akan ada perubahan. Di sini yang perlu adalah adanya perbedaan kualitas, karena peresaingan yang sehat dan bukan karena kekeliruan kebijakan. Pada kehidupan global sifat keterbukaan menjadi sangat penting, karena adanya keterbukaan akan mendorong mengalirnya teknologi baru dari dunia maju ke negara yang sedang berkembang. Dalam proses ini pendidikan menjadi sangat menentukan, karena pendidikan itu mendorong terjadinya adopsi atau transfer teknologi, adaptasi teknologi maupun penyebarannya. Pada kehidupan global berpengaruh terhadap cara berpikir seseorang. Adanya perkembangan cara berpikir berpengaruh pula terhadap tingkah laku sampai cara berpakian dan cara makan. Hal ini terlihat terutama pada generasi muda. Terjadinya krisis identitas hampir tidak terelakkan. Oleh sebab itu, sejak dini perlu dipelihara dan dikembangkan ketahanan budaya nasional. Ketahanan budaya nasional merupakan landasan bagi terjadinya
[ppiindia] Presiden Mengkritik Metode Mengajar Guru
http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/5/3/o1.htm Selasa Kliwon, 3 Mei 2005 Tajuk Presiden Mengkritik Metode Mengajar Guru PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono mengkritik metode mengajar guru. Hal itu terungkap saat Presiden melakukan peninjauan ke SD 1 Nagrak di Cikeas, Bogor, Sabtu (Bali Post, 1/5). Kunjungan tersebut terkait dengan Hari Pendidikan Nasional yang kita peringati Selasa kemarin. Pada intinya Presiden mengkritik metode mengajar para pendidik yang selama ini cenderung mendoktrinkan berbagai macam pelajaran kepada siswa. ''Mengajar harus lebih kreatif agar siswa dapat berimajinasi. Siswa jangan hanya dicekoki,'' pesan Presiden. Kita sadari bahwa kualitas out-put dalam aktivitas pendidikan umumnya sangat ditentukan oleh kualitas prosesnya. Metode mengajar guru adalah bagian penting dari proses itu. ''Guru'' di sini hendaknya diartikan bukan hanya guru SD, tetapi juga guru di jenjang-jenjang pendidikan lainnya, termasuk dosen. Memang, akhir-akhir ini tumbuh kecenderungan feodalistik, yang mengagung-agungkan gelar kesarjanaan, bukannya kualitas diri. Kecenderungan ini mengabaikan proses. Yang lebih diutamakan gelar kesarjanaan bertengger di depan atau belakang namanya. Tidak peduli, predikat itu diraih dengan rajin atau pernah kuliah atau tidak, siapa sebenarnya yang menyusun skripsi atau tesisnya. Akibatnya, sebagian warga masyarakat mulai menyangsikan predikat kesarjanaan itu sebagai simbol kualitas diri orang yang menyandangnya. Walaupun sebagian masyarakat meragukannya, ''gila'' gelar kesarjanaan tetap marak. Hal itu disebabkan sebagian masyarakat lainnya juga masih cenderung feodalistik. Banyak lembaga perekrutan karyawan, pemerintah maupun swasta, yang mengabaikan kualitas calon karyawannya dan semata-mata hanya melihat gelar kesarjanaannya. Memang, tidak semua orang yang berpredikat ''sarjana'' tidak berkualitas. Namun, dapat dibayangkan bagaimana jadinya kualitas lembaga tersebut jika karyawan yang diterimanya ternyata berkualitas semu. Makin tingginya semangat dan minat belajar warga masyarakat, harus kita terima sebagai kenyataan yang menggembirakan. Belajar memang tidak mengenal usia. Namun, motivasi belajar yang hanya mengejar produk, dengan mengabaikan kualitas proses dan cenderung melewati jalan pintas, sungguh memprihatinkan. Ada sinyalemen bahwa fenomena feodalistik tersebut belakangan ini juga merambah kalangan kader dan fungsionaris partai politik. Maraknya kecenderungan mengagungkan gelar kesarjanaan semata juga didorong adanya pergeseran ulah lembaga pendidikan pencetak manusia-manusia sarjana. Di tengah kiprah lembaga pendidikan yang tetap konsisten mengutamakan kualitas proses, tidak sedikit lembaga pendidikan yang lebih berorientasi pada selera pasar dan mengabaikan kualitas proses. Bagi mereka yang penting para kandidat sarjana itu mampu membayar. Memprihatinkan memang, jika sikap yang mengabaikan kualitas proses dalam aktivitas pendidikan ini sampai melanda para guru. Akibatnya, anak didik atau mahasiswa yang menjadi korban, apalagi jika mereka hanya terpaku mengandalkan proses pendidikan formal di bangku sekolah dan kursi kuliah. Kualitas proses ini juga ditentukan oleh faktor metode mengajar yang diterapkan guru. Menarik-tidaknya dan efektif-tidaknya metode mengajar ditentukan oleh faktor wawasan dan keterampilan para guru, selain faktor sampai di mana sistem proses mengajar yang telah dibakukan, dipatuhi penuh disiplin. Dalam upaya meningkatkan kualitas proses mengajar, seyogianya tiap guru membekali diri dengan ilmu-ilmu yang terkait dengan psikologi. Kekayaan akan wawasan didaktik-metodik, ilmu jiwa, dari ilmu jiwa anak-anak sampai ilmu jiwa dalam, misalnya, akan turut mendukung kualitas metode mengajar para guru. Selain psikologi, sudah saatnya para guru juga membekali diri dengan teori dan ilmu komunikasi. Proses mengajar adalah bagian dari proses komunikasi yang harus memperhatikan unsur-unsurnya: komunikator, komunikan, komunike, media dan umpan balik. Dengan bekal psikologi dan komunikasi, masih perlu ditekankan pentingnya para guru berdisiplin dalam mematuhi sistem mengajar yang dibakukan. Apa pun materinya dan siapa pun sasarannya, proses mengajar selalu memerlukan persiapan. Yang disiapkan bukan hanya materinya, tetapi juga direncanakan metode penyampaiannya. Yang disiapkan bukan hanya alat peraga, misalnya, tetapi juga direncanakan kapan tiap guru harus melontarkan ungkapan atau cerita yang dapat membuat siswa tidak mengantuk bahkan tertawa. Kurang berkualitasnya metode mengajar guru ternyata berdampak luas. Dalam konteks kualitas metode mengajar para guru yang diminta Presiden untuk lebih diperhatikan dan ditingkatkan, tidak cukup bekal dan penghayatan terhadap psikologi, tetapi juga terhadap komunikasi. Lembaga pendidikan pencetak guru dapat berperan di sini, selain kegiatan pelatihan semacam in-house training dalam upaya meningkatkan wawasan dan mengasah keterampilan para guru
[ppiindia] Membebaskan Sekolah dari Kekerasan
http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail_cid=169454 Selasa, 03 Mei 2005, Membebaskan Sekolah dari Kekerasan Oleh M. Tohirin Hasan * Kasus pemukulan yang dilakukan guru terhadap siswa di SMP Negeri 32 Semarang (Jawa Pos, 29/4) memantik reaksi yang beragam. Guru, orang tua, siswa, serta praktisi pendidikan lain turut berkomentar atas kasus yang sempat menghebohkan kota Tugu Muda itu. Persoalan tersebut menegaskan bahwa pendidikan kita masih terlalu erat dan belum bisa melepaskan diri dari rantai budaya kekerasan. Bila dilihat dari sudut pandang pendidikan sebagai proses humanisasi manusia, masalah kekerasan dalam pendidikan jelas menyimpan persoalan yang sangat serius. Kekerasan dalam pendidikan telah dan akan terus menjadi kecemasan yang mengusik nilai-nilai moralitas. Dengan alasan apa pun, kekerasan dalam pendidikan bukan sebuah pilihan yang dapat diletakkan sebagai suatu hal yang wajar. Pendidikan sebagai proses penanaman hasrat untuk mewujudkan masyarakat berkeadaban yang mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan, sejak dini, perlu dibiasakan dengan poses-proses yang nirkekerasan. Dalam hal ini, sekolah sebagai institusi pendidikan memiliki peran yang signifikan untuk menanamkan kesadaran humani kepada siswa. Sebagaimana dikatakan Zamroni (1988), sekolah sebagai wahana pendidikan nilai merupakan salah satu lingkungan vital dalam sosialisasi nilai-nilai serta berkembangnya kehidupan yang demokratis. Dengan demikian, sekolah menjadi lembaga yang dapat menanamkan tentang bagaimana hidup bersama dan hidup damai-berdampingan yang jauh dari segala bentuk kekerasan. Sekolah sebagai miniatur masyarakat yang terdiri atas beragam perbedaan adalah media aktualisasi diri siswa untuk saling berinteraksi dan membiasakan hidup bersama. Lewat sekolah pula, siswa membuka mata kesadarannya bahwa hidup bersama tidak selalu sama dan seragam. Siswa akan belajar bahwa ternyata dalam lingkup masyarakat kecil yang dinamakan sekolah selalu ada yang namanya perbedaan. Ada guru yang pintar, agak pintar, tidak jarang juga yang sok pintar, ada siswa yang menyenangkan, ada pula siswa yang karena suatu hal menjadi sangat menyebalkan. Namun, yang patut digarisbawahi ialah sekolah hanya menyediakan tempat untuk mewadahi segala bentuk perbedaan, baik perbedaan agama, suku, ras, status sosial-ekonomi siswa, maupun kedudukan guru-siswa. Sekolah tidak menyediakan tempat untuk membeda-bedakan seluruh perbedaan-perbedaan tersebut. Ironis, ketika misalnya, perbedaan kedudukan guru dan siswa memicu sebagian yang satu untuk menyakiti (melakukan tindak kekerasan) terhadap lainnya. Kesadaran akan pendidikan nirkekerasan itu menjadi penting agar napas pendidikan kita benar-benar bebas dari polusi kekerasan. Saya tidak sedang berpretensi untuk menghakimi atau memperkeruh persoalan. Biarlah kasus tersebut menjadi kecelakaan sejarah yang tidak akan pernah terulang. Di atas semua itu, tulisan ini merupakan ungkapan kegelisahan penulis sebagai siswa yang sudah jenuh dengan kekerasan. Kekerasan dalam pendidikan dapat terjadi di mana saja, kapan saja, dan oleh siapa saja, lebih-lebih di sekolah. Karena itu, menurut hemat penulis, setidaknya ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk membebaskan sekolah dari kekerasan. Pertama, menceraikan pendidikan dan kekerasan. Pendidikan dan kekerasan adalah dua hal yang berbeda, seperti perbedaan hitam dan putih. Keduanya semestinya dipisahjauhkan. Mengawinkan pendidikan dan kekerasan hanya akan melanggengkan dan melembagakan proses-proses dehumanisasi yang berkepanjangan dalam institusi sekolah. Kedua, pendidikan perlu diselenggarakan melalui proses pedagogis-didaktis yang membebaskan, tentunya dengan tidak menafikan disiplin. Barangkali kita sepakat, penegakan disiplin tidak identik dengan kekakuan, apalagi kekerasan. Hal itu mengandaikan adanya relasi egalitarian, baik antarsiswa maupun relasi guru dengan siswa. Karena itu, di dalam kelas tidak terdapat raja-raja kecil yang mendominasi dalam proses pembelajaran. Dapat pula dikatakan, relasi siswa satu dengan siswa lain dan relasi guru dengan siswa adalah relasi yang harmonis-dialogis dalam mencapai tujuan pembelajaran. Lebih dari itu, pendidikan diselenggarakan tidak hanya untuk menyentuh ranah kognitif, tetapi sekaligus memadukan dua ranah lain, afektif dan psikomotorik. Pada titik ini, pendidikan bersifat intelektualistik-integratif yang tidak boleh mengabaikan aspek moralitas dan sosial siswa. Lewat keterpaduan tersebut, pendidikan secara gradual akan membentuk kesadaran dan perilaku siswa yang jauh dari kekerasan. Ketiga, peran dan keteladanan guru. Dapat dipahami, guru adalah seseorang yang digugu lan ditiru. Menjadi keharusan bagi guru untuk senantiasa mengusahakan satunya kata dan tindakan. Sering terjadi, siswa diajarkan bahwa dia harus hidup sehat dengan tidak merokok, sementara pada kesempatan lain siswa menyaksikan guru yang sengaja atau tidak mengulum pipa
[ppiindia] McDonaldisasi Pendidikan
http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail_cid=169314 Senin, 02 Mei 2005, McDonaldisasi Pendidikan Hari Pendidikan 2 Mei 2005 -hari ini- tentu dipenuhi dengan kenangan pahit dan keprihatinan tentang pendidikan kita. Kita prihatin dengan jumlah gedung sekolah yang ambruk di berbagai daerah. Kita prihatin dengan masalah UAN baru-baru ini. Kita prihatin dengan biaya pendidikan yang harus ditanggung orang tua yang mengirim anak-anaknya ke sekolah. Kita prihatin karena sekolah sampai perguruan tinggi berlomba-lomba mem-McDonaldisasi-kan pendidikan. Kita prihatin dengan kekurangan guru dan seterusnya. Khusus masalah guru, pendidikan kita sedang mengalami krisis motivasi guru! Reformasi juga telah menggeliatkan guru melalui demonstrasi besar-besaran menuntut pemerintah agar memperbaiki nasib dan kesejahteraan guru. Namun, pemerintah lebih banyak diam daripada memperhatikan aspirasi guru. Sikap kurang tanggapnya pihak-pihak terkait terhadap nasib guru turut mendorong timbulnya krisis motivasi guru mengajar. Selain itu, ada beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab. Pertama, gaji guru masih rendah. Akibatnya, guru mencari alternatif sumber penghasilan lain. Kedua, kejenuhan birokrasi mengurus pindah tugas. Ketiga, peluang kecil bagi peningkatan karir. Keempat, Kecendrungan mengambil kredit cicilan uang di bank sehingga gaji yang diterima tiap bulan relatif kecil. Lalu, kelima, kekurangan kepala sekolah untuk menjadi teladan/panutan. Lengkap sudah kenangan pahit Umar Bakri (guru) di hari pendidikan nasional ini karena aspirasi perbaikan hidup para guru yang seharusnya dimanifestasikan dalam undang-undang, hingga saat ini, belum selesai pembahasannya. Kini, DPR masih reses! Komisi X DPR, hingga saat ini, tengah melakukan penyerapan aspirasi dalam rangka persiapan pembentukan UU Guru itu. Sesudah penyerapan aspirasi itu, pembahasan RUU Guru akan dimulai pada masa persidangan ke-3 DPR pada Mei-Juni mendatang. Menurut anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP Dr Ir Wayan Koster MM, DPR telah membentuk Panitia Kerja (Panja) RUU Guru Ada beberapa hal yang akan diperjuangkan. Diantaranya, jaminan hak-hak guru, kesejahteraan, perlindungan hukum, asuransi kesehatan, jaminan pensiun, tunjangan hari tua, asuransi jiwa, asuransi pendidikan anak bagi guru yang meninggal atau cacat permanen karena melakukan tugas profesinya. Juga, akan diperjuangkan hak berupa fasilitas cuti selama beberapa bulan untuk memperluas wawasan keilmuan dan pendidikan tanpa kehilangan gaji dan tunjangan. Semua itu dimaksudkan untuk meningkatkan harkat dan martabat guru sekaligus citra mereka sehingga profesi guru menjadi sangat menarik. Pada gilirannya, hal tersebut diharapkan akan berdampak pada peningkatan kualitas pendidikan. Untuk menjadikan profesi guru menarik dan berkorelasi positif terhadap peningkatan kualitas pendidikan, ada hal-hal yang sangat urgen. Pertama, harus dimulai dari sistem seleksi pada sekolah pendidikan calon guru yang sungguh-sungguh berorientasi pada mutu. Artinya, harus dibuatkan indikator-indikator mutu seorang calon guru yang menyangkut hal-hal formal, kompetensi praktis, psikologis, dan lainnya yang dituntut perkembangan dan kemajuan dunia pendidikan modern. Kedua, sistem perekrutan guru tidak boleh dimasuki virus KKN, yang membuka peluang masuknya guru-guru tidak berkompeten di bidangnya atau dipaksakan masuk demi mendapatkan sekolah yang diinginkan. Di satu sisi, hal itu akan mengakibatkan tenaga guru mubazir, tidak efisien, dan tidak efektif. Di sisi lain, hal tersebut mengakibatkan kekurangan guru. Karena itu, Dinas Pendidikan dan pemerintah daerah harus serius merencanakan penempatan guru sehingga tidak mubazir, baik dalam SDM maupun anggaran. Saat ini, jumlah guru di Bali mencapai 43.311 orang, 32.213 orang di antaranya berstatus guru negeri dan 11.098 orang swasta. Jumlah itu belum mencukupi karena tidak seimbang dengan banyaknya sekolah, terutama di daerah terpencil. Ketiga, keorganisasian guru yang dilaksanakan PGRI perlu pembenahan serius. Dengan UU Guru, kelak diharapkan guru yang tergabung dalam PGRI dapat melakukan kontrol terhadap kewenangan, tanggung jawab, serta kewajiban organisasi terhadap anggotanya. Keempat, yang paling krusial atas kompleksnya permasalahan dunia pendidikan kita adalah masalah anggaran pendidikan yang selalu jauh panggang dari api. Angka ideal 20 persen dari APBN, hingga saat ini, belum bisa diwujudkan pemerintah. Demikian juga di daerah-daerah yang umumnya belum mencapai angka itu, bahkan di era otonomi daerah yang pemerintah daerah leluasa merencanakan dan menentukan anggarannya. Untuk tahun ini, memang sudah ada peningkatan daripada sebelumnya. Jika pada 2004, anggaran pendidikan dialokasikan Rp 18 triliun (sekitar 6 persen dari APBN), pada 2005 sudah mencapai Rp 21,5 triliun. Tetapi, itu baru sekitar 8 persen dari APBN. Diharapkan, tiap tahun ada peningkatan sehingga angka 20 persen akan
[ppiindia] Berstatus Tahanan Kota,
Refleksi: Ini namanya orang kuat a la Akbar Tanjung. Hukuman penjara dirubah menjadi tahanan rumah, sekarang tahanan kota, mungkin besok atau lusa tahanan provinsi, minggu depan atau bulan depan pasti bebas. http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail_cid=169384 Senin, 02 Mei 2005, Berstatus Tahanan Kota, JAKARTA - Kontroversi pengalihan status Abdullah Puteh dari tahanan Rutan menjadi tahanan kota tidak diperpanjang tim JPU (jaksa penuntut umum). JPU memutuskan tidak mengajukan verzet (perlawanan) atas penetapan status penahanan Puteh oleh Kejati DKI Jakarta itu. Kami sudah mempertimbangkan semua konsekuensi hukumnya dan memutuskan tidak mengajukan verzet, kata Khaidir, salah satu JPU yang menangani perkara Puteh. Sebelumnya, penetapan Puteh menjadi tahanan kota menjadi sorotan publik. Termasuk JPU yang mendakwa Gubernur Aceh non aktif itu terlibat korupsi pembelian helikopter senilai Rp 10,087 miliar. Ada yang menduga pengajuan permohonan pengalihan status penahanan itu hanya akal-akalan Puteh agar bisa keluar dari tahanan. Seperti diketahui Hakim Tipikor akhirnya memvonis Puteh dengan hukuman 10 tahun penjara. Saat putusan itu dibacakan, Puteh berada di rumah sakit dengan alasan sakit. Sampai perkaranya diputuskan, hakim tidak mengabulkan permohonan penangguhan Puteh dengan alasan sakit. Selain itu, surat penetapan status tahanan kota Puteh juga sempat diperdebatkan, karena dikeluarkan bukan oleh majelis hakim yang menangani perkara Puteh. Tapi oleh Pengadilan Tinggi yang ditandatangani oleh Wakil Kepala Pengadilan Tinggi Jakarta. Pengadilan Tinggi beralasan majelis hakim Pengadilan Tinggi Tipikor (tindak pidana korupsi) belum terbentuk. Juga menjadi sorotan karena surat penetapan Puteh itu berlaku mundur. Pengalihan status penahanan Puteh dihitung sejak 12 April, tepat sehari setelah Puteh divonis pada 10 April 2005. Padahal, surat penetapannya baru dikeluarkan pada 18 April 2005. Yang juga janggal, Pengadilan Tinggi mengabulkan permohonan pengalihan status penahanan Puteh karena pertimbangan kesehatan Puteh yang saat itu sedang dirawat di rumah sakit. Tapi, dari pantauan koran ini, ternyata Puteh sudah keluar dari RS MH Thamrin Internasional Salemba setelah statusnya resmi menjadi tahanan kota. Wah, sudah telat. Pak Puteh sudah lama keluar dari sini. Lebih dari seminggu lah, kata seorang perempuan yang sedang bertugas di bagian informas RS MH Thamrin ini, kemarin. Ketika dikonfirmasi tadi malam, Linda Poernomo, istri Puteh tidak mengangkat teleponnya. (lin) +++ Atas penetapani tu, Khaidir mengatakan pihaknya akan mempertimbangkan melakukan upaya hukum Verzet. Ini karena da tidak sepenuhnya sepakat dengan pengeluaran surat itu. Namun, ternyata mereka memeutuskan tidak melakukannya. Saya berharap majelis hakim tipikor segera ditunjuk dan segera menangani kasus Puteh. Biar kasus itu cepat berkekuatan hukum, pungkasnya [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Does he tell you he loves you when he's hitting you? Abuse. Narrated by Halle Berry. http://us.click.yahoo.com/aFQ_rC/isnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Siswa SD di Tegal Berupaya Bunuh Diri Gara-gara Menunggak Uang Sekolah
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0505/03/utama/1725336.htm Gara-gara Menunggak Uang Sekolah Siswa SD di Tegal Berupaya Bunuh Diri Slawi, Kompas - Peristiwa tragis kembali mewarnai dunia pendidikan Indonesia. Akibat kemiskinan dan masih adanya berbagai bentuk pungutan di sekolah, seorang siswa sekolah dasar di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, kini terbaring dalam kondisi kritis di rumah sakit setelah sebelumnya ia berupaya bunuh diri. Upaya nekat tersebut dilakukan oleh Eko Haryanto (15), siswa kelas VI SD Kepunduhan 01, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, pekan lalu. Hingga Senin (2/5), korban masih tak sadarkan diri di ruang ICU Rumah Sakit Mitra Siaga Kabupaten Tegal. Eko ditemukan menggantung diri menggunakan selendang di ruang tamu rumah mereka oleh ibunya, Ruwet Dioni (37). Tindakan tersebut diduga dilakukan korban lantaran ia malu gara-gara menunggak uang sekolah selama sembilan bulan. Setiap bulan, Eko dikenai pungutan sejumlah Rp 5.000. Kasus upaya bunuh diri terkait masalah biaya pendidikan ini semakin menegaskan betapa sulit bagi orang-orang miskin untuk bisa mengakses pendidikan. Di Kabupaten Tegal saja, usaha bunuh diri oleh seorang siswa ini merupakan kasus kedua dalam satu bulan terakhir. Sebelumnya, pada tanggal 7 April 2005, Bunyamin (17)-siswa kelas II Logam 1 SMK Negeri 2 Adiwerna, Kabupaten Tegal- malah ditemukan tewas menggantung diri karena tidak mampu membayar uang sumbangan penyelenggaraan pendidikan (SPP) (Kompas, 8/4). Dua tahun lalu, kasus serupa juga terjadi di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Ketika itu, Haryanto-siswa SD Negeri Sanding IV, Kabupaten Garut-mencoba bunuh diri dengan menggantungkan tubuhnya dengan kawat di kusen belakang rumah mereka. Tindakan itu ia lakukan karena merasa malu lantaran orangtuanya-sehari-hari bekerja sebagai buruh pikul-tidak mampu memenuhi permintaannya membayarkan biaya ekstrakurikuler yang diminta pihak sekolah (Kompas, 24 Agustus 2004). Persiapan ujian akhir Ruwet menuturkan, pada hari Minggu tanggal 24 April 2005 (sehari sebelum Eko nekat menggantung diri-Red), Eko menyerahkan undangan pertemuan dari sekolah, terkait dengan persiapan ujian akhir. Pertemuan wali murid dengan pihak sekolah itu rencananya akan diadakan pada hari Selasa. Selain undangan rapat terkait dengan rencana persiapan menghadapi ujian akhir, Eko juga mendapat tagihan tunggakan uang sekolah selama sembilan bulan. Oleh karena itu, pada Senin pagi, Ruwet datang ke sekolah untuk melunasi tunggakan uang sekolah Eko. Saat ia pulang ke rumah, Ruwet mendapati Eko tengah menangis. Saat ditanya, anak pertama dari dua bersaudara tersebut tidak mau menjawab. Namun, Eko sempat mengaku malu kepada ibunya karena disindir-sindir oleh gurunya lantaran dia tidak membayarkan uang sekolah yang menjadi kewajibannya. Ruwet mengaku tidak terlalu memedulikan kejadian itu. Ia kemudian pergi ke sawah. Selama ini, ia dan suaminya, Sohirin (40), memang sehari-hari bekerja sebagai buruh tani dengan penghasilan sekitar Rp 20.000 per hari. Namun, alangkah terkejutnya saat ia kembali pada petang hari karena mendapati Eko tergantung di ruang tamu. Dalam situasi panik, bocah tersebut segera dilarikan ke rumah sakit. Jiwanya memang tertolong, namun hingga saat ini Eko belum sadarkan diri. Kompas yang menjenguk ke rumah sakit hanya melihat Eko terbaring dengan kondisi mata dan mulut terbuka. Sesekali terdengar suara seperti orang mengorok dari mulutnya. Biaya obat Menurut Ruwet, kondisi tersebut sangat membebani keluarganya. Untuk biaya pembelian obat selama satu minggu terakhir ia sudah mengeluarkan uang lebih dari Rp 2 juta. Sementara untuk biaya tempat dan perawatan rumah sakit selama lima hari pertama, ia mengaku mendapat tagihan sebanyak Rp 2 juta. Padahal, penghasilan keluarganya sebagai buruh tani sangat kecil, hanya sekitar Rp 20.000 per hari. Itu pun harus digunakan untuk membiayai anaknya yang lain, yaitu Kulun Riyanto (8) yang kini duduk di kelas II SD. Biaya yang dikeluarkan sangat banyak, sementara kondisi anak saya masih saja seperti ini, ujar Ruwet menangis. Ketua Pusat Pelayanan Terpadu bagi Perempuan dan Anak (Puspa) Kota Tegal Hamidah Abdurrahman mengatakan bahwa upaya bunuh diri yang dilakukan anak di bawah umur merupakan fenomena yang sudah muncul sejak beberapa waktu di masyarakat. Secara hukum, perbuatan yang dilakukan anak di bawah umur merupakan tanggung jawab orangtua. Namun, tidak dapat dimungkiri bahwa secara psikologis saat ini anak cenderung lebih cepat dewasa. Sementara di sisi lain ia juga memiliki masalah seperti halnya orang dewasa. Oleh karena itu, berbagai cara bisa dilakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut, termasuk bunuh diri. (WIE) [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Dying to be thin? Anorexia. Narrated by Julianne Moore . http://us.click.yahoo.com/FLQ_sC/gsnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
[ppiindia] Keadilan di Era Dikotomi Pendidikan
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0505/03/opini/1724822.htm Keadilan di Era Dikotomi Pendidikan Oleh Waras Kamdi PENDIDIKAN kita bolah dikata sedang berada di era dikotomi. Pembedaan oleh pemerintah maupun masyarakat seperti tercermin dalam pemberian status terakreditasi versus tidak terakreditasi, unggul vs tidak unggul, modern vs konvensional, mahal vs murah, dan favorit vs tidak favorit, berpotensi menumbuhkan diskriminasi sosial yang tidak berkeadilan. Dalam Rencana Strategis (Renstra) Depdiknas 2005-2009 yang diajukan ke DPR, muncul dikotomi baru, membedakan pendidikan formal mandiri dan formal standar atas dasar kemampuan ekonomi dan akademis (Kompas, 6/4). Pendidikan formal mandiri merepresentasi pendidikan bagi masyarakat berkemampuan ekonomi, pendidikan elite, mahal, bermutu, dan menjadi tempat anak-anak yang memiliki kemampuan akademis tinggi. Sebaliknya, pendidikan formal standar merepresentasi pendidikan biasa saja, tempat berkumpulnya anak-anak yang tidak memiliki kemampuan akademis, miskin, dan disubsidi pemerintah. Ada dua faktor yang melandasi perumusan dikotomi pendidikan formal mandiri vs formal standar itu. Pertama, keterbatasan kemampuan pemerintah menyediakan anggaran pendidikan. Sehingga, masyarakat yang mampu secara ekonomi, yang memandang pendidikan sebagai investasi ekonomi, perlu dimobilisasi melalui jalur pendidikan formal mandiri untuk menanggung biaya pendidikan sendiri. Sedangkan, masyarakat miskin yang tidak mampu berinvestasi disediakan jalur pendidikan formal standar yang biaya pendidikannya ditanggung pemerintah bersumber dari APBN. Kedua, kenyataan 30 persen siswa (menurut Richard Felder) berkemampuan akademis tinggi, dirasa perlu mendapat perhatian khusus untuk masuk universitas. Selain memberi akses bagi anak-anak dari keluarga mampu secara ekonomi, pendidikan formal mandiri dimaksudkan memberi layanan kelompok anak yang memiliki kemampuan akademis itu. Dengan demikian, mereka yang memiliki kemampuan akademis tetapi berasal dari keluarga miskin akan mendapat kemudahan akses. Kian jelas, terpeliharanya dikotomi yang berkembang dalam dunia pendidikan menjadi fakta sosial yang tak terantitesis. Kebijakan dikotomi pendidikan formal mandiri dan formal standar itu tampaknya tidak akan menjadi masalah bagi masyarakat lapis menengah ke atas. Selain akibat aneka kebijakan pemerintah, aspirasi masyarakat, terutama lapis menengah ke atas juga cenderung menumbuhkan dikotomi-dikotomi itu selaras dengan kian berkembangnya sistem budaya kapitalistik di masyarakat. SEBAGAI unsur keragaman sistem sosial, aneka dikotomi itu sah-sah saja dibuat. Masalah menjadi lain saat aneka kebijakan pemerintah di bidang pendidikan cenderung memberi ruang gerak sebagian kecil masyarakat kelas menengah ke atas untuk mengambil keuntungan sebanyak mungkin; mengabaikan kepentingan serta hak orang-orang miskin yang kian terpinggirkan oleh ketidakberdayaannya. Keadilan menjadi barang yang harus diperjuangkan oleh sebagian besar masyarakat miskin. Fenomena ini dengan mudah bisa kita lihat. Kenyataan kini, sekolah-sekolah bermutu, unggul, favorit, dan kelas akselerasi dihuni anak-anak dari keluarga kaya yang mampu berinvestasi secara ekonomis, dan nyaris tidak ada akses bagi anak-anak dari keluarga miskin. Padahal, rendahnya nilai ujian (kemampuan akademik) anak-anak miskin, tidak terlepas dari faktor rendahnya kualitas hidup orang-orang miskin. Kalaupun ada sebagian kecil anak-anak keluarga miskin yang mampu berkompetisi, mereka mendapatkannya dengan usaha atau kerja keras berlipat ganda daripada usaha yang dikeluarkan anak-anak keluarga kaya. Dikotomisasi pendidikan formal mandiri dan formal standar ini ditengarai akan berjalan mulus, karena pemerintah daerah juga memiliki nafsu sama. Daerah kabupaten/kota sedang bernafsu membuat minimal satu sekolah unggul. Penajaman dikotomi sekolah bermutu-tidak bermutu, sekolah bagi orang kaya dan orang miskin, sekolah bagi anak bernilai ujian tinggi dan rendah sudah tidak tabu bagi sebagian besar pengambil keputusan di tingkat daerah. Meski berstatus mandiri, pemerintah daerah tak segan-segan mengalokasikan anggaran pendidikan dari APBD guna mewujudkan sekolah elite. Para birokrat eksekutif dan legislatif daerah dengan mudah akan melakukan kompromi, karena sosok sekolah ini juga menjadi bagian aspirasi mereka sebagai anggota masyarakat kelas menengah atas. Tak menutup kemungkinan segala sumber dan energi pendidikan (human maupun nonhuman) akan dikerahkan ke sekolah kebanggaan ini, dan keran anggaran untuk mengurus sekolah-sekolah lain dikecilkan karena dipandang tidak penting. Di era otonomi daerah, bupati/wali kota akan mudah menggunakan tangannya mengatur dan mengumpulkan sumber-sumber potensialnya guna memenuhi ambisi daerahnya memiliki sekolah elite. Jika itu yang terjadi, mimpi masyarakat bawah untuk dapat menggapai pendidikan bermutu kian jauh dari angan-angan. Kebijakan pemerintah kian
[ppiindia] May '98 riot (3): Condition of Our Shared Life
Condition of Our Shared Life: The May Tragedy in Indonesia I. Sandyawan Sumardi, SJ (Ed. note: Father Sandyawan, secretary of Team of Volunteers for Humanitarian Causes, was among the first persons to expose the organised attacks on ethnic Chinese women in Indonesia during the May 1998 riots. Below is what he told of the tragedy in his country at a hearing of the U.S. Congress on 28 July 1998.) I have come here on behalf of Tim Relawan untuk Kemanusiaan, the Indonesian name for the Team of Volunteers for Humanitarian Causes. The Team was formed in the aftermath of the urban riots in Jakarta, Indonesia, following the attack on the headquarters of the Indonesian Democratic Party on 27 July 1996. As repeatedly happened in the history of Indonesia in the past 30 years, it was the ordinary people who bore the burden: 5 dead, 149 injured, 136 arrested and 23 missing. The concern of the Team was to help the victims among these ordinary people. Since the incident in mid-July 1996, political events in Indonesia have been enfolding in a chaotic way, almost all marred by unnecessary violence and bloodshed. The political system has gone bankrupt, and the severe monetary and economic turmoil which started in July 1997 has intensified the magnitude of the crisis. Again, it is the ordinary people who have to bear the suffering. Gone is politics as a noble vocation, for it has simply become a barbaric venture. The word barbaric is to be understood literally, that is, hundreds or thousands disappear or die from organised violence. One of the horrors in a long series of such barbaric politics is what happened in May 1998. Due to time constraints, I would like to speak only about the tragic event that happened in mid-May 1998. I am speaking about this particular event because, in terms of magnitude and methods of violence, it has become like the most dramatic manifestation of politics as practised by the elite in Indonesia. We are not concerned here about politics as such, but about the consequences of these barbaric politics on the future of Indonesia. At your invitation, we have come here to make an appeal for your solidarity with and for the victims of the tragedy. The Horror The May 1998 tragedy was preceded by the shooting-to-death of four university students on the occasion of student demonstrations at the University of Trisakti in Jakarta on 12 May. On that day the political temperature rose suddenly, and sporadic violence began to show its face. In the morning of 14 May, a series of violent incidents started to break out, and by mid-day the city of Jakarta and its surroundings were on fire. Thousands of commercial buildings, business offices, supermarkets, residential houses, public utilities, buses and private cars were burnt down or simply ramshackle on the streets. Amidst the riots, widespread looting and torture took place in an incomprehensible manner. By 9 June, the Team of Volunteers for Humanitarian Causes had catalogued 2,244 dead bodies (mostly burnt), 91 injured and 31 people missing. Again, most of the victims were ordinary people. The casualties, however, are only part of the story. It was soon discovered that the horror also involved a series of gang-rapes on Chinese women. As of 3 July, we found 152 women being gang-raped, of whom 20 are dead. The following is a random example of how these gang-rapes were perpetrated: A group of unknown persons were looting the victims' house. By threatening to burn down the house, some of them forced the victim's son to rape his younger sister. They also coerced the male house-maid to rape the mother of the family. The gang-rapes were then continued by the group and other unknown persons. The victims' house was burnt down, the siblings were thrown into the burning fire and the mother threw herself into the fire. (As told confidentially by an eyewitness; the gang-rapes occurred in Jakarta on 13 May.) The Pattern Being shocked, we may ponder: who have planned such barbaric acts on such a massive scale? We may suspect that they are spontaneous acts by the mobs, the crowd of ordinary people. The answer is no. From our on-going investigations, we began to see clearly that the May tragedy involved a highly systematic and organised plan and its execution. It was not a coincidence, for the coincidence-factor simply cannot explain (a) the scale and (b) simultaneity (simulacrum) of the tragedy in an area as vast as Jakarta and its surroundings, (c) the similarity of their modus operandi and (d) the systematic selection of targets in the case of gang-rapes on Chinese women. With regard to the similarity of modus operandi, we have uncovered the following pattern: First, the looting and burning were not initiated by people from the neighbourhood, but by groups of strangers not known by the local people. These strangers were transported in a bus or truck coming from unknown places. They were the party which incited, provoked and encouraged the local people
[ppiindia] Pendidikan dan Pembangunan Ekonomi
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0505/03/opini/1724824.htm Pendidikan dan Pembangunan Ekonomi Oleh Amich Alhumami TESIS bahwa pendidikan memberi kontribusi secara signifikan terhadap pembangunan ekonomi telah menjadi kebenaran yang bersifat aksiomatik. Berbagai kajian akademis dan penelitian empiris telah membuktikan keabsahan tesis itu. Buku terakhir William Schweke, Smart Money: Education and Economic Development (2004), sekali lagi memberi afirmasi atas tesis ilmiah para scholars terdahulu, bahwa pendidikan bukan saja akan melahirkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas, memiliki pengetahuan dan keterampilan serta menguasai teknologi, tetapi juga dapat menumbuhkan iklim bisnis yang sehat dan kondusif bagi pertumbuhan ekonomi. Karena itu, investasi di bidang pendidikan tidak saja berfaedah bagi perorangan, tetapi juga bagi komunitas bisnis dan masyarakat umum. Pencapaian pendidikan pada semua level niscaya akan meningkatkan pendapatan dan produktivitas masyarakat. Pendidikan merupakan jalan menuju kemajuan dan pencapaian kesejahteraan sosial dan ekonomi. Sedangkan kegagalan membangun pendidikan akan melahirkan berbagai problem krusial: pengangguran, kriminalitas, penyalahgunaan narkoba, dan welfare dependency yang menjadi beban sosial politik bagi pemerintah. MEMASUKI abad ke-21, paradigma pembangunan yang merujuk knowledge-based economy tampak kian dominan. Paradigma ini menegaskan tiga hal. Pertama, kemajuan ekonomi dalam banyak hal bertumpu pada basis dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kedua, hubungan kausalitas antara pendidikan dan kemajuan ekonomi menjadi kian kuat dan solid. Ketiga, pendidikan menjadi penggerak utama dinamika perkembangan ekonomi, yang mendorong proses transformasi struktural berjangka panjang. Sebagai ilustrasi, Jepang adalah negara Asia pertama yang menjadi pelopor pembangunan perekonomian berbasis ilmu pengetahuan. Setelah Jepang, menyusul negara-negara Asia Timur lain seperti Singapura, China, Taiwan, Hongkong, dan Korea Selatan. Melalui artikel ini penulis bermaksud mencermati kontribusi pendidikan terhadap pembangunan ekonomi dengan melihat perbandingan antara Korea mewakili Asia serta Kenya dan Zimbabwe mewakili Afrika. Pilihan tiga negara ini menarik karena semula Korea, yang secara ekonomi tertinggal, ternyata mampu mengungguli dan kemudian meninggalkan kedua negara Afrika itu. Beberapa indikator ekonomi makro menunjukkan perubahan amat signifikan antara ketiga negara berbeda benua itu. Yang-Ro Yoon, seorang peneliti ekonomi Bank Dunia, dalam Effectiveness Born Out of Necessity: A Comparison of Korean and East African Education Policies (2003), mengemukakan sejumlah temuan menarik berdasarkan observasi di tiga negara itu. Pada dekade 1960-an GNP per kapita Korea hanya 87 dollar AS, sementara Kenya 90 dollar AS. Memasuki dekade 1970-an GNP per kapita Korea mulai meningkat menjadi 270 dollar AS, namun masih lebih rendah dibanding Zimbabwe yang telah mencapai 330 dollar AS. Indikator lain seperti gross savings rate (persentase terhadap GDP) juga menunjukkan, Korea lebih rendah dibanding kedua negara Afrika itu. Pada pertengahan 1970-an, gross savings rate masing-masing negara adalah: Korea 8 persen, Kenya 15 persen, dan Zimbabwe 14 persen. Meski demikian, dalam hal pembangunan pertanian Korea relatif lebih unggul. Sektor pertanian memberi sumbangan terhadap GDP sebesar 37 persen di Korea, 35 persen di Kenya, dan 20 persen di Zimbabwe. Memasuki dekade 1980-an, pembangunan ekonomi di Korea berlangsung amat intensif dan pesat. Bahkan antara periode 1980 dan 1996 dapat dikatakan sebagai masa keemasan saat negeri gingseng itu mampu melakukan transformasi ekonomi secara fundamental. Pada tahun-tahun itu pertumbuhan ekonomi Korea melesat jauh meninggalkan Kenya dan Zimbabwe. Pada tahun 1996 GNP per kapita Korea telah mencapai 10,600 dollar AS (meski lalu menurun menjadi 7.980 dollar AS tahun 1998 saat terjadi krisis moneter). Sedangkan GNP per kapita Kenya dan Zimbabwe masing-masing 320 dollar AS dan 610 dollar AS. Perbedaan yang signifikan juga terlihat pada gross savings rate yakni 36 persen di Korea, 12 persen di Kenya, dan 17 persen di Zimbabwe. Pertumbuhan ekonomi Korea yang mengesankan ini terkait keberhasilan dalam menurunkan angka pertumbuhan penduduk selama tiga dekade: dari 2,7 persen tahun 1962 menjadi 0,9 persen pada 1993. Sementara pertumbuhan penduduk di Kenya justru meningkat dari 3,2 persen tahun 1965 menjadi 4,2 persen tahun 1980, meski kemudian menurun menjadi 2,6 persen pada tahun 1995. TIDAK diragukan lagi, salah satu kunci keberhasilan pembangunan ekonomi di Korea adalah komitmen yang kuat dalam membangun pendidikan. Berbagai studi menunjukkan, basis pendidikan di Korea memang amat kokoh. Pemerintah Korea mengambil langkah-langkah ekspansif antara 1960-an dan 1990-an guna memperluas akses pendidikan bagi segenap warga negara. Program wajib belajar pendidikan dasar (universal
[ppiindia] Guru sebagai Pekerja Budaya
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0505/03/opini/1724873.htm Guru sebagai Pekerja Budaya Oleh Anita Lie KEMEROSOTAN mutu pendidikan di Indonesia, seperti ditunjukkan dalam berbagai survei internasional-misalnya TIMSS dan Indeks Pembangunan Manusia-tidak lepas dari rendahnya mutu guru. Alasannya, guru mempunyai peran amat penting dan strategis dalam penyelenggaraan pendidikan. Sudah banyak artikel ditulis terkait rendahnya mutu guru. Kurangnya minat kaum muda berkualitas menjadi guru, salah satunya disebabkan oleh minimnya jaminan kesejahteraan guru seiring revolusi material pada era globalisasi (Priyono, 2004). Di tengah keprihatinan terhadap kemerosotan mutu dan status guru, Rancangan Undang Undang Guru (RUU Guru) diluncurkan dengan itikad baik, mengatur dan memberi jamainan terhadap perlindungan, kesejahteraan, dan profesionalisme guru. Berbagai dialog publik perlu digelar agar rancangan undang-undang guru bisa terus berkembang menjadi undang-undang yang memungkinkan para guru meningkatkan profesionalisme dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan nasional. Berbagai tanggapan atas RUU Guru dan Kode Etik Guru sudah muncul. Ini merupakan indikasi positif kepedulian masyarakat atas berbagai persoalan yang terkait profesi guru dan pendidikan. PERSOALAN fundamental dalam sistem pendidikan nasional adalah dehumanisasi pendidikan. Pendidikan seharusnya menghormati dan menghargai martabat manusia berikut segala hak asasinya. Peserta didik seharusnya tumbuh dalam kemanusiaannya sebagai subyek melalui proses pendidikan. Tetapi yang terjadi justru sebaliknya. Dalam praktik di sekolah, banyak contoh menunjukkan betapa peserta didik diperlakukan sebagai obyek demi kepentingan ideologi, politik, industri, dan bisnis. Sebagai pendidik, guru tidak mampu mengembangkan kesadaran untuk menghentikan gejala dehumanisasi ini karena para guru sendiri merasa terjebak sebagai obyek dalam sistem pendidikan nasional. Masalah berikut, hanya sebagian kecil dari realita dehumanisasi yang dihadapi guru dan sudah lama disorot. Pertama, dengan gaji dan tunjangan amat tidak memadai, membuat guru terlalu sibuk mencari penghasilan tambahan, sehingga tugas dan tanggung jawab sebagai pendidik terabaikan, tidak dilakukan sepenuh hati. Kedua, terseret mencari penghasilan tambahan, sebagian guru melanggar etika sebagai pendidik dengan memberi les privat bagi peserta didik, bahkan membocorkan soal-soal ulangannya sendiri; ikut menjualkan buku-buku ajar dari penerbit yang memberi komisi memuaskan, atau terlibat aksi tutup mulut atas tindakan manipulasi dan korupsi oleh birokrasi pendidikan atau pengelola sekolah. Ketiga, dengan jam mengajar yang panjang dan tugas administratif yang membebani, guru tidak punya waktu lagi untuk membaca dan mengembangkan diri. Pengetahuan, wawasan, dan kreativitas guru sulit berkembang. Akibatnya, peserta didik mau bertahan duduk di depan guru di dalam kelas karena mereka memang harus bertahan sebelum bel berbunyi dan menyelesaikan satu jenjang untuk mendapatkan ijazah. Keempat, dengan berbagai kepahitan dan kegetiran hidup sebagai obyek dalam sistem pendidikan nasional, sebagian guru belum mampu mengembangkan mekanisme untuk mengelola emosi negatifnya sehingga harus mengumpat di kelas, mengasihani diri sendiri atau memperlakukan peserta didik dengan kasar. Di berbagai daerah, masih banyak guru yang cerdas, cemerlang, dan bernurani. Para guru ini senantiasa bersinar di tengah kesuraman pendidikan. RUU Guru mungkin disusun dengan itikad baik guna memberi perlindungan hukum bagi guru dan profesi keguruan. Ada yang memosisikan guru sebagai pekerja budaya (cultural worker) yang harus mendapat perlindungan hukum atas hak-hak personal dan profesional. Memang selama ini, guru sering diperlakukan semena-mena oleh pemerintah maupun sebagian pengelola sekolah swasta. Sebagai pekerja, guru berhak mendapat kebebasan akademis dan berserikat, rasa aman dan jaminan keselamatan, cuti, tunjangan kesehatan, dan gaji layak seperti diatur dalam RUU Pasal 8 s/d 12. Guru juga berhak memperoleh prosedur pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian yang layak (Pasal 13 s/d 16) serta Pembinaan dan Pengembangan (Pasal 20 dan 21). Mengingat UU Ketenagakerjaan No 13 Tahun 2003 dianggap tidak memuat ketentuan yang mengatur guru, UU Guru diharap bisa memberi perlindungan hukum agar mereka tidak di PHK secara sepihak, dieksploitasi waktu dan tenaganya dengan upah amat tidak memadai serta tidak diberi kesempatan untuk berkembang sebagai seorang profesional. Namun pada sisi lain, guru bukan buruh. Menjadi guru (sejati) merupakan panggilan hati. Bagi seorang guru sejati, tugas utamanya membantu anak didik berkembang menjadi manusia yang lebih utuh (Driyarkara, 1980). Apa pun situasinya, guru pertama-tama tidak berpikir untuk diri sendiri tetapi untuk anak didiknya. Bagi guru yang digerakkan panggilan hati, layanan konseling bagi anak didik yang sedang depresi dan mau bunuh
[ppiindia] Dilema Buruh dan Tantangan Bagi Agamawan
http://www.republika.co.id/kolom.asp?kat_id=16 Senin, 02 Mei 2005 Dilema Buruh dan Tantangan Bagi Agamawan (Refleksi Hari Buruh se-Dunia) David Krisna Alka Kepala Program Center For Moderate Moslem (CMM) dan Anggota Jaringan Intelektual Muda Muhammadiyah (JIMM) Hari Buruh yang peringati tiap 1 Mei, kantong-kantong budaya buruh saat ini berada di dalam kondisi gamang. Kaum buruh terus hidup dengan kesadaran tradisional perdesaan. Sementara di sisi yang lain, mereka telah di hadapkan secara langsung dengan praktek-praktek diskursif dan hegemonisasi kapitalisme. Kapitalisme detik ini telah menjadi ideologi dominan. Ia membentuk, memproduksi dan melakukan kontrol kesadaran melalui simultanitas dan intensitas frekuensi media cetak dan visual. Dominasi kapitalisme ini telah sampai pada kenyataan. Praktek-praktek kekerasan penindasan dan penghisapan terhadap kaum pekerja (buruh, tani, dan kaum miskin kota), tidak lagi dilihat sebagi kejahatan tetapi telah diterima sebagai kewajaran. Menurut budayawan Agus Hernawan (2004), konsekuensi dari pengintegrasian sistem ekonomi nasional ke dalam sistem ekonomi dunia yang didasari oleh liberalisme perdagangan dan investasi di masa Orde Baru menjadi awal dari percepatan pembangunan kawasan-kawasan industri. Selain berdampak sosiologis, yakni munculnya kelas sosial buruh perkotaan sebagai akibat arus urbanisasi yang masif dari desa ke kota, juga memiliki dampak secara kultural. Pengebirian potensi Disamping itu, hari ini kita melihat media kapitalisme memborbandir buruh dengan tontonan visual yang penuh daya persuasif (bujuk rayu). Dua bentuk represivitas ini dengan sendirinya membuat kaum buruh tetap dalam kondisi anonim dan terpecah-pecah. Ini terlihat pada kantong-kantong budaya buruh yang lebih didasari dan dibentuk oleh ikatan primordial-etnik. Kaum buruh belum lagi sampai pada kesadaran sebagai kelas sosial yang tertindas, sebagai sapi perahan di dalam siklus jam kerja dan kost produksi. Kecenderungan budaya liberal hari ini tidak terlepas dari praktek-praktek hegemonisasi itu. Mistik dan dunia klenik yang selama ini identik dengan realitas budaya tradisional di desa, telah diproduksi dan direproduksi secara masif menjadi tontonan di perkotaan. Sementara seks pada batas tertentu yang masih tabu dan hanya sebatas gunjingan di perdesaan --dan identik sebagai bagian dari hedonisme di perkotaan-- telah memasuki ruang-ruang kultural di perdesaan, baik melalui media visual atau pun media cetak. Tradisi budaya itu sifatnya tidak organik. Ia tidak melekat padu di dalam rutinitas dan aktivitas kehidupan riil rakyat pekerja. Ia hanya hidup di dalam lingkungan pabrik, lahan sawah, areal perkebunan, dan ruang perkantoran swasta. Di luar itu, akibat hegemonisasi, reifikasi dan ilusi-ilusi yang tak henti-hentinya disusupkan di ruang-ruang kesadaran rakyat pekerja oleh media-media kapitalisme, rakyat pekerja hidup dalam tradisi budaya yang semrawut, konsumtif, dan individualistik. Budaya liberal telah membuka kemungkinan sebesar-besarnya bagi penguasaan dan pengebirian potensi kesadaran kritis, daya korektif dan semangat resistensi rakyat. Melalui tontonan dan sajian berita yang bebas nilai, potensi kolektivitas yang didasari oleh kesadaran kelas rakyat digiring untuk terpecah-pecah. Islam dan buruh Islam katanya adalah agama yang menjunjung tinggi hak asasi manusia. Islam sama sekali tidak menghendaki terjadinya dehumanistik-feodalistik. Buruh adalah pekerja dan sekaligus khalifah Allah di muka bumi. Di samping bekerja kepada majikan, ia juga sebagai pekerja dan hamba Tuhan. Islam melihat buruh sebagai pekerja dan bukannya hamba kepada manusia lain untuk menghasilkan pengeluaran, karena penghambaan hanya dikhususkan untuk Allah. Upah dibayar dalam Islam mencangkup pertimbangan keperluan perbelanjaan setiap buruh. Pertimbangan itu tidak dihitung dengan kira-kira, upah harus sesuai dengan kerja mereka. Menurut Mansour Fakih (1989) dalam Islam, doktrin tauhid adalah tema pokok teologi Islam. Tauhid dalam teologi pembaharuan, berkisar sekitar ke-Esaan Tuhan, dengan penolakan terhadap penafsiran terhadap Tuhan. Tauhid dalam perspektif ''teologi kaum tertindas'' lebih ditekankan kepada keesaan umat manusia. Dengan kata lain, doktrin Tauhid menolak segenap bentuk diskriminasi dalam bentuk warna kulit, kasta, ataupun kelas. Konsep masyarakat Tauhidi adalah suatu konsep penciptaan masyarakat tanpa kelas. Dalam masyarakat Tauhidi ini, umat benar-benar satu, tidak dibedakan lagi karena kedudukan sosial, karena jenis kelamin, karena warna kulit dan sebagainya. Islam sama sekali tidak menghendaki adanya perbedaan derajat yang sangat jauh antara seorang majikan dengan buruhnya. Sebab, mereka adalah sama-sama manusia yang saling ketergantungan dan saling membutuhkan. Oleh karena itu, hendaklah dalam setiap hubungan antara majikan dan kaum pekerja dijadikan sebagai mitra bisnisnya dalam mengembangkan usaha dan jangan
[ppiindia] Boarding School Melahirkan Generasi Imun atau Steril?
http://www.republika.co.id/kolom_detail.asp?id=196169kat_id=16 Senin, 02 Mei 2005 Boarding School Melahirkan Generasi Imun atau Steril? Oleh : Saiful Latief Alumnus Pascasarjana UI Bung Hatta pernah berkata dalam kesempatan Dies Natalis Universitas Indonesia di tahun 50-an, yang kurang lebih maknanya adalah cerdas di sekolah formal itu penting, akan tetapi yang lebih penting lagi adalah cerdas di dalam sekolah kehidupan. Dalam tempo sepuluh tahun belakangan ini, dunia pendidikan diwarnai tumbuhnya berbagai sistem pendidikan alternatif. Mulai dari sistem pendidikan bagi anak jalanan dan keluarga terlantar yang diselenggarakan berbagai LSM sampai kepada sistem kelas khusus bagi putra-putri orang kaya namun pintar sehingga mereka dapat ''membeli'' kursi di perguruan tinggi bergengsi di negeri ini. Kalangan LSM giat menyuarakan pendidikan murah bahkan mendesak diberlakukannya pendidikan gratis. Di sisi lain, beberapa perguruan tinggi negeri (PTN) terkemuka sekarang ini semakin berani menunjukkan wajah kapitalisnya dengan membuka jalur penerimaan 'khusus' untuk mahasiswa yang mampu membiayai pendidikan secara mandiri sehingga tidak membutuhkan subsidi. Sebagian siswa yang pintar --termasuk yang biasa-biasa saja-- mengadu untung untuk masuk ke PTN melewati SPMB (Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru). Tuntutan pasar Di tengah fenomena-fenomena itu, ada dua fenomena menarik dalam dunia pendidikan di Indonesia yakni munculnya sekolah-sekolah terpadu (mulai tingkat dasar hingga menengah); dan penyelenggaraan sekolah bermutu yang sering disebut dengan boarding school. Nama lain dari istilah boarding school adalah sekolah berasrama. Para murid mengikuti pendidikan reguler dari pagi hingga siang di sekolah, kemudian dilanjutkan dengan pendidikan agama atau pendidikan nilai-nilai khusus di malam hari. Selama 24 jam anak didik berada di bawah didikan dan pengawasan para guru pembimbing. Di lingkungan sekolah ini mereka dipacu untuk menguasai ilmu dan teknologi secara intensif. Selama di lingkungan asrama mereka ditempa untuk menerapkan ajaran agama atau nilai-nilai khusus tadi, tak lupa mengekspresikan rasa seni dan ketrampilan hidup di hari libur. Hari-hari mereka adalah hari-hari berinteraksi dengan teman sebaya dan para guru. Rutinitas kegiatan dari pagi hari hingga malam sampai ketemu pagi lagi, mereka menghadapi makhluk hidup yang sama, orang yang sama, lingkungan yang sama, dinamika dan romantika yang seperti itu pula. Dalam khazanah pendidikan kita, sekolah berasrama adalah model pendidikan yang cukup tua. Secara tradisional jejaknya dapat kita selami dalam dinamika kehidupan pesantren, pendidikan gereja, bahkan di bangsal-bangsal tentara. Pendidikan berasrama telah banyak melahirkan tokoh besar dan mengukir sejarah kehidupan umat manusia mulai dari Filosof Plato hingga cendekiawan Nurcholish Madjid. Yang perlu menjadi catatan adalah bahwa mereka memang orang-orang yang bercikal bakal menjadi the great man and indigenous people. Apakah boarding school memang bukan untuk pendidikan orang biasa? Atau sekolah ini khusus melahirkan calon-calon orang besar? Kehadiran boarding school adalah suatu keniscayaan zaman kini. Keberadaannya adalah suatu konsekwensi logis dari perubahan lingkungan sosial dan keadaan ekonomi serta cara pandang religiusitas masyarakat. Pertama, lingkungan sosial kita kini telah banyak berubah terutama di kota-kota besar. Sebagian besar penduduk tidak lagi tinggal dalam suasana masyarakat yang homogen, kebiasaan lama bertempat tinggal dengan keluarga besar satu klan atau marga telah lama bergeser kearah masyarakat yang heterogen, majemuk, dan plural. Hal ini berimbas pada pola perilaku masyarakat yang berbeda karena berada dalam pengaruh nilai-nilai yang berbeda pula. Oleh karena itu sebagian besar masyarakat yang terdidik dengan baik menganggap bahwa lingkungan sosial seperti itu sudah tidak lagi kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan intelektual dan moralitas anak. Kedua, keadaan ekonomi masyarakat yang semakin membaik mendorong pemenuhan kebutuhan di atas kebutuhan dasar seperti kesehatan dan pendidikan. Bagi kalangan mengengah-atas yang baru muncul akibat tingkat pendidikan mereka yang cukup tinggi sehingga mendapatkan posisi-posisi yang baik dalam lapangan pekerjaan berimplikasi pada tingginya penghasilan mereka. Hal ini mendorong niat dan tekad untuk memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak-anak melebihi pendidikan yang telah diterima orang tuanya. Ketiga, cara pandang religiusitas. Masyarakat telah, sedang, dan akan terus berubah. Kecenderungan terbaru masyarakat perkotaan sedang bergerak kearah yang semakin religius. Indikatornya adalah semakin diminati dan semaraknya kajian dan berbagai
[ppiindia] Keamanan Laut dan Stabilitas Kawasan (1)
http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=107675 Keamanan Laut dan Stabilitas Kawasan (1) Oleh FX Eddy Santoso Senin, 2 Mei 2005 Pola hubungan antarbangsa cenderung bergeser ke arah semakin menonjolnya kepentingan ekonomi, sehingga timbul terwujudnya stabilitas kawasan. Indonesia dituntut untuk dapat memberi jaminan keamanan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I, II dan III serta alur pelayaran vital lainnya. Sampai saat ini, terdapat beberapa permasalahan perbatasan antara Indonesia dengan negara tetangga yang masih belum diselesaikan secara tuntas. Permasalahan yang berkaitan penambangan pasir laut yang berlebihan berdampak tergesernya pulau yang digunakan sebagai titik dasar dalam penentuan batas wilayah. Berikutnya adalah masalah pemahaman rezim laut, bagaimana menentukan penetapan ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif) dan landas kontinen. Kurang optimalnya pengelolaan pulau-pulau terluar dapat menimbulkan berbagai celah terjadinya persoalan sosial, pelanggaran hukum, misalnya, penyelundupan barang/manusia, terorisme dan lain-lain. Pengelolaan yang kurang optimal juga dapat mengarah pada hilangnya sebuah pulau, terutama pulau-pulau terluar yang berada jauh dari jangkauan dan pengamatan. Pada dasarnya terdapat empat kriteria sebuah pulau dapat hilang. a. Hilang secara fisik disebabkan proses geologis, seperti abrasi dan rekayasa manusia yang dapat menenggelamkannya. Salah satu pulau yang perlu mendapatkan perhatian karena proses alam ini adalah Pulau Nipah di Selat Singapura. Walaupun abrasi merupakan sesuatu yang bersifat alami tetapi kegiatan manusia dapat mempercepat proses tersebut. Dalam konteks Pulau Nipah, kegiatan penambangan pasir laut yang berlebihan di perairan Riau merupakan penyebab utama hampir tenggelamnya pulau tersebut. b. Hilang secara kepemilikan. Sebuah pulau dapat hilang karena perubah an status kepemilikan. Perubahan status kepemilikan ini dapat terjadi karena pemaksaan dengan kekuatan militer, maupun sebagai akibat proses hukum. Contoh dari kasus pertama adalah kepemilikan Falklands Island oleh Inggris, sedangkan contoh kasus kedua adalah kepemilikan Pulau Sipadan dan Ligitan oleh Malaysia. c. Hilang secara pengawasan. Dengan jumlah yang mencapai tujuh belas ribu pulau lebih, sebuah pulau dapat saja luput dari kontrol atau pengawasan pemerintah. Terlebih, apabila posisi pulau tersebut lebih dekat ke negara lain dibanding ke Indonesia. Tanpa pengawas- an, pulau-pulau terluar dapat saja dimanfaatkan oleh masyarakat atau bahkan pemerintah negara yang berbatasan untuk berbagai ke giatan, misalnya, pariwisata, proyek perikanan, perkebunan bahkan pembangunan secara fisik. Pulau Batek, Pulau Fani, Pulau Fanildo dan Pulau Dana merupakan contoh pulau yang memiliki kerawanan keda tangan aparat Timor Leste ke pulau tersebut yang memang sangat dekat jaraknya (sekitar 5,75 Nm) dari distrik satelit Timor Leste, Oecussi. d. Hilang secara sosiologis. Hal ini biasanya diawali oleh praktik eko nomi masyarakat di pulau tersebut, yang diikuti dengan interaksi so sial (perkawinan) dari generasi ke generasi, sehingga terjadilah perubahan struktur ekonomi maupun struktur populasi penduduk di pulau tersebut. Pulau Marore dan Pulau Miangas di kepulauan Sangir Talaud merupakan contoh, manakala pendatang dari Pilipina secara perlahan mulai merubah struktur sosial dan ekonomi masyarakat setempat. Saat ini penduduk di kedua pulau itu secara kebangsaan memang menjadi warga negara Indonesia, namun secara sosial ekonomi mereka tidak berbeda dengan warga Filipina. Dan, bilamana pada suatu saat disuruh memilih, mereka bukan tidak mungkin lebih memi- lih bergabung dengan Filipina ketimbang tetap menjadi bagian NKRI. Hal ini tidak saja disebabkan oleh rasio penduduk asli yang lebih kecil dibanding dengan pendatang, namun juga dipicu oleh faktor kedekatan psikologis (ikatan keluarga turun-temurun) dan ekonomis (kegiatan ekonomi sehari-hari lebih didominasi dengan barang dan mata uang Filipina). Kasus seperti ini tidak hanya terjadi di pulau-pulau terluar, namun juga terjadi di perbatasan darat, seper ti di Kalimantan.Dari hasil kajian sementara TNI AL, ditemukan 92 pulau-pulau kecil yang sekaligus menjadi titik terluar batas wilayah negara RI. Dari ke-92 pulau tersebut, 12 pulau di antaranya memiliki kerawanan atau dianggap memungkinkan untuk menjadi sumber konflik perbatsan dengan negara tetangga, bila tidak diantisipasi sejak dini, sehingga perlu diberi perhatian secara khusus. Manajemen Pengawasan Pengawasan di laut tidak dapat ditangani oleh satu instansi saja, karena di samping undang-undang memberikan mandat kepada beberapa instansi pemerintah sesuai wewenangnya, juga permasalahan di laut sangat kompleks. Guna mewujudkan stabilitas keamanan di laut diperlukan upaya untuk menghadapi
[ppiindia] Keamanan Laut dan Stabilitas Kawasan (2)
http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=107727 Keamanan Laut dan Stabilitas Kawasan (2) Oleh FX Eddy Santoso Selasa, 3 Mei 2005 Dalam rangka menciptakan keamanan di seluruh wilayah laut Indonesia, maka TNI AL berpandangan bahwa laut harus aman dari 4 aspek ancaman, yakni: 1. Bebas dari ancaman kekerasan (Free from Violence). Yaitu, ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata secara terorganisasi dan dinilai mempunyai kemampuan untuk mengganggu dan membahayakan kedaulatan negara, baik berupa ancaman militer, pembajakan dan perompakan, sabotase objek vital maupun aksi teror bersenjata di laut. 2. Bebas dari ancaman navigasi (Free from Navigational Hazard). Yaitu, ancaman yang ditimbulkan oleh kondisi geografi dan hidrografi, serta kurang memadainya sarana bantu navigasi yang ada, seperti sistem perambuan (buoy) yang tidak berfungsi, sehingga membahayakan keselamatan pelayaran. 3. Bebas dari ancaman terhadap sumber daya laut (Free from Natural Resources Tribulations). Yaitu, ancaman terhadap kelestarian lingkungan berupa pencemaran dan perusakan ekosistem laut serta konflik pengelolaan sumber daya laut yang dampaknya akan sangat merugikan generasi penerus, seperti kegiatan penambangan yang over explotation dan over exploration. 4. Bebas dari ancaman pelanggaran hukum (Free from Criminal Act). Yaitu, ancaman pelanggaran atau tidak dipatuhinya ketentuan hukum nasional dan internasional yang berlaku di laut, seperti illegal, unreported and unregulated fishing, pengangkutan hasil illegal logging, illegal mining, illegal dregging, penyelundupan dan lain-lain. Mengacu kepada persepsi di atas, menjadi jelas bahwa untuk menciptakan keamanan di laut, diperlukan pendekatan yang komprehensif dan integral serta menyangkut upaya dan usaha multisektoral yang melibatkan banyak instansi. Bertitik tolak dari persepsi tersebut, akan menjadi sangat jelas bahwa pengertian keamanan di laut tidak bisa disamakan dengan penegakan hukum di laut. Keamanan laut bukan semata-mata hanya penegakan hukum di laut, namun memiliki lingkup yang jauh lebih luas. Oleh sebab itu, Angkatan Laut menganggap bahwa dalam rangka mempraktikkan good ocean governance, suatu negara harus membebankannya kepada suatu institusi tunggal, sebesar apa pun institusi tersebut. Akhir-akhir ini, penegakan keamanan menjadi semakin rumit dengan meningkatnya kualitas kejahatan yang tidak lagi mengenal batas negara atau dikenal dengan sebutan kejahatan lintas negara atau trans-national crime atau trans-national organised crime (TOC). Dan, dari 8 kategori TOC, lima di antaranya dapat terjadi atau dilakukan di dan lewat laut, seperti peredaran obat terlarang, penyelundupan atau perdagangan manusia, perompakan, penyelundupan senjata dan terorisme. Tiga kategori lainnya adalah pencucian uang, kejahatan ekonomi internasional dan cyber crime. c. Kontribusi TNI AL dalam pembangunan ekonomi kelautan. Kontribusi ini berupa pelaksanaan kegiatan pengawasan untuk menjaga terganggunya obyek-obyek vital strategis secara tidak langsung dan menjaga sumber daya alam di laut dari eksploitasi ilegal. Objek-objek vital strategis di laut sangat besar kontribusinya terhadap pendapatan negara. Gangguan objek-objek vital strategis akan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan kehidupan bangsa secara menyeluruh. Perbandingan dana yang dikeluarkan untuk menjaga kelangsungan produksi adalah sangat kecil bila dibandingkan dengan hasil produksi. Jasa yang diberikan demi lancarnya kelangsungan produktivitas objek-objek vital strategis di laut jauh sangat berarti bila dibandingkan dana operasi pengamanan yang dikeluarkan. Sebagai contoh, gangguan terhadap objek pengeboran gas alam cair di Natuna yang nilainya mencapai miliaran dolar Amerika berikut pipa-pipa bawah lautnya, maka akan menggangu perekonomian nasional. Begitu pula pengeboran-pengeboran minyak lepas pantai serta kabel-kabel bawah laut. Objek vital strategis yang berada di Indonesia, tersebar di berbagai daerah di seluruh wilayah perairan nasional Indonesia dan perairan Sabang sampai perairan Merauke. Objek-objek vital yang tersebar di berbagai tempat seluruh perairan tersebut perlu penjagaan sekaligus secara bersamaan. Sumber kekayaan alam di laut, baik sumber hayati maupun nonhayati khususnya di ZEE seluas 2.700.000 km persegi tidak ternilai harganya. ZEE yang merupakan laut terbuka akan sangat rawan terhadap kegiatan eksplorasi dan eksploitasi ilegal pihak asing. Khusus di laut-laut perbatasan yang masih menjadi sengketa, apabila negara lain melakukan eksploitasi dan eksplorasi dan Indonesia tidak berdaya mencegah, maka kerugian ekonomi yang amat besar akan diderita oleh bangsa Indonesia. Sebagai misal, bila di landas kontinen sejauh 300 mil laut dari titik pangkal
[ppiindia] Ketidakpastian Batam Sebagai FTZ Harus Diakhiri
http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=107620 Ketidakpastian Batam Sebagai FTZ Harus Diakhiri Senin, 2 Mei 2005 JAKARTA (Suara Karya): Anggota Komisi VI DPR RI, Azwir Dainy Tara meminta pemerintah tidak mengambangkan status Batam sebagai daerah perdagangan bebas atau free trade zone (FTZ). Pemerintah dalam pandangan Azwir menunda-nuda pemberian kepastian hukum Pulau Batam. Makanya, syukurlah jika Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu saat berada di Ho Chi Minh City, Vietnam, pekan lalu, menyadari bahwa ketidakpastian hukum di Batam terkait dengan keberadaan wilayah itu sebagai daerah perdagangan bebas harus segera diakhiri, ucap Azwir yang juga anggota kelompok kerja (Pokja) BUMN Komisi VI DPR-RI dalam percakapan di Jakarta, kemarin. Sebagaimana juga dikatakan Mari Elka Pengestu, menurut Azwir, jika pemberian kepastian hukum bagi Batam masih ditunda-tunda, maka sulit mempertahankan investor yang telah ada dan menarik investor yang akan masuk. Makanya masalah ini harus diselesaikan secepatnya. RUU-nya sudah selesai dibahas di DPR, bahkan seluruh fraksi dalam sidang paripurna DPR 14 September 2004 silam, menyetujui RUU free trade zone/FTZ Batam disyahkan menjadi undang-undang. Persoalannya di akhir kekuasaan presiden Megawati dan Menperindag Rini MS Soewandi, terdapat perbedaan pendapat antara pemerintah dengan DPR. Juga kini belum ada konsultasi lebih lanjut tentang FTZ Batam tersebut antara DPR dengan pemerintah hasil pilihan langsung rakyat Indonesia, ucap Azwir Dainy Tara. Bahkan Azwir berharap, Mari Elka Pengestu tak berubah sikap dan pendiriannya. Saat dia berbicara sebagai ekonom dari Center for Strategic and Internasional Studies (CSIS) September tahun 2004, dia melihat, sejak Undang-Undang FTZ Batam diperdebatkan antara DPR dengan pemerintah (Megawati Soekarnoputri - ketika itu), investor di Batam tak lagi merasa nyaman karena tidak ada kepastian usaha. Karenanya menurut dia ketika itu, langkah pemerintah sangat diperlukan untuk memberikan jaminan bahwa Batam masih kawasan yang nyaman untuk berinvestasi. Sebenarnya investor yang berada di Pulau Batam tidak peduli apakah akan ditetapkan FTZ secara menyeluruh atau enclave. Yang terpenting bagi mereka sekarang ini adalah soal kepastian hukum, ucap Mari. FTZ secara enclave (terbatas) yang diinginkan pemerintah dinilai Mari akan mengakibatkan pemerintah harus mengeluarkan biaya cukup tinggi untuk pembenahan pulau Batam. Sedang ketidaksetujuan pemerintah Megawati Soekarnoputri ketika itu, terfokus kepada dua masalah pokok. Pertama, pemerintah takut bila barang yang masuk ke Pulau Batam tanpa kena pajak kemudian diselundupkan lagi ke luar daerah FTZ. Kedua, pemerintah mempertimbangkan ketidakadilan antara pembebasan pajak yang dinikmati oleh warga Batam dengan warga Indonesia yang kena pajak. Artinya, sebelum dia (Mari Elka Pangestu) menjadi Menteri Perdagangan, dia tahu persis masalah Rancangan Undang-Undang (RUU) FTZ Batam dan duduk permasalahnya, hingga sebenarnya setelah dia menjadi menteri (pemerintah), seyogianya dia secepatnya mengambil inisiatif untuk menetapkan kepastian hukum bagi Batam. Mari, menurut dia, harus secara tegas menyatakan untuk menetapkan RUU FTZ Batam yang sudah disyahkan DPR masa bakti 1999 - 2004 diakomodir untuk langsung disyahkan atau dikonsultasikan kembali untuk melakukan beberapa perubahan, Ya kita tunggu saja. Yang jelas kami di DPR selalu siap untuk membahasnya kembali, tegas Azwir. Azwir yang ikut aktif membahas RUU FTZ Batam dalam masa bakti 1999 - 2004 mengatakan, sebenarnya kalau pun ada perbedaan prinsip antara DPR dengan pemerintah Megawati Soekarnoputri tahun 2004 lalu, itu hanya menyangkut satu pasal. DPR menghendaki UU FTZ Batam menyeluruh dengan tahap pertama Pulau Batam, Rempang, Galang dan Galang Baru. Sedang pemerintah menghendaki UU FTZ Batam terbatas. Harus diingat, RUU FTZ Batam sebelum disetujui semua fraksi di DPR untuk disyahkan menjadi UU sudah dibahas bersama pemerintah. Sudah banyak pula pakar hukum dan ekonomi angkat bicara, intinya apa yang sudah dihasilkan DPR mendapat banyak dukungan. Kini kita tunggu saja apa maunya pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono/Jusuf Kalla, demikian HM Azwi Dainy Tara. (Djunaedi) [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Has someone you know been affected by illness or disease? Network for Good is THE place to support health awareness efforts! http://us.click.yahoo.com/OCfFmA/UOnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in
[ppiindia] Benarkah Kita Menganggap Penting Pendidikan?
http://www.suaramerdeka.com/harian/0505/03/opi1.htm Selasa, 03 Mei 2005 WACANA tajuk rencana Benarkah Kita Menganggap Penting Pendidikan? - Mencerdaskan kehidupan bangsa adalah salah satu amanat konstitusi yang harus senantiasa dipegang. Perjuangan untuk membangun bangsa tak akan pernah lepas dari pendidikan. Jadi, inilah sebenarnya fundamen penting bagi kuat atau tidaknya sebuah bangsa. Sekaligus indikator tentang kemajuannya. Kalau sektor pendidikan diabaikan, bisa dipastikan bangsa itu tak akan pernah bisa maju dan bergerak secepat negara-negara lain. Kalau dari peringkat Human Development Index saja Indonesia masih berada di urutan ke-111 di antara lebih 180 negara, maka sudah jelas masalah pendidikan masih menjadi kendala serius dan belum terpecahkan dalam perjalanan bangsa yang kini sudah mencapai hampir 60 tahun. Dan siapa pun akan mengakui itulah realitas yang kita hadapi. - Peringatan Hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei selalu dijadikan momentum untuk kembali meneriakkan tentang arti penting pendidikan. Begitu vital dan strategisnya sampai-sampai UUD 45 yang telah diamandemen ke sekian kali menyebutkan secara eksplisit tentang keharusan mengalokasikan 20 persen anggaran untuk sektor pendidikan. Sesuatu yang sebenarnya tidak lazim dalam sebuah konstitusi. Namun sayang semua itu masih tetap berupa harapan dan cita-cita. Siapa pun presidennya, belum akan sanggup menyisihkan 20 persen anggaran untuk pendidikan, karena masih banyak kebutuhan lain yang mendesak di samping beban utang yang relatif besar. Atau kalaupun sanggup belum tentu ada kemauan politik yang demikian kuat. - Haruslah puas kita dengan anggaran yang mepet, sekitar 7-10 persen anggaran, membangun sektor pendidikan. Sementara yang harus dididik mencapai jumlah lebih 100 juta orang dan dalam kondisi yang masih sangat minim atau setingkat sekolah dasar. Kegagalan tidak hanya dalam arti pemerataan, namun juga menyangkut kualitas. Seberapa jauh concern kita terhadap kualitas pendidikan. Pendidikan yang mempunyai dimensi luas tak sekadar proses belajar- mengajar. Pendidikan dalam arti pembentukan watak bangsa. Nation and character building. Di sana ada aspek nilai-nilai penting seperti etika dan moralitas. Dalam kaitan ini haruslah diakui budaya kita belum memberikan dukungan. Budaya serba instan, hedonistik, dan sebangsanya malah makin merebak. - Wajah dunia pendidikan masih bopeng. Yang muncul adalah proyek-proyek pendidikan, gaji guru tak diperhatikan, kurikulum yang jadi ajang uji coba, dana beasiswa yang banyak diselewengkan ataupun jual beli gelar yang makin mewabah. Memang, tak seseram itu gambarannya, karena pasti ada pula nilai-nilai positif serta kinerja baik yang bisa dicapai. Namun siapa pun mengakui, berbicara soal pendidikan masih selalu dilanda keprihatinan. Bukan hanya melulu kesalahan pemerintah atau lembaga pendidikan. Masyarakat pun punya andil. Lihatlah bagaimana tingkat apresiasi masyarakat yang lebih mengelu-elukan pemenang Akademi Fantasi Indosiar (AFI) katimbang pemenang Olimpiade Matematika Internasional. Yang lebih menghargai materi daripada prestasi. - Hati akan makin meratap ketika melihat negara-negara jiran seperti Malaysia yang relatif jauh lebih maju terutama dalam pendidikan. Padahal, pada awal tahun 1970-an mereka masih banyak belajar dari kita. Sekarang sebaliknya dan kita pun sepertinya makin jauh tertinggal. Alasan tentang kepadatan jumlah penduduk tak lagi terlalu relevan. China jauh lebih padat penduduknya, tetapi tetap bisa mengembangkan pendidikan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. Mungkin alasan utama adalah belum adanya perubahan paradigma menyangkut pendidikan. Ataupun belum ada konsistensi pada diri kita. Pendidikan penting, itu cuma diucapkan tetapi menjadi lain ketika dipraktekkan. Bagaimana mungkin bangsa akan maju, kalau kondisi dunia pendidikan masih seperti sekarang. - Banyak persoalan bangsa yang hanya berputar-putar mirip sebuah vicious cyrcle akibat kondisi masyarakat yang masih serba tertinggal dan terbelakang. Dan itu diakibatkan oleh tertinggalnya sektor pendidikan. Lagi-lagi kita baru mendengar komitmen dan itu sudah dimunculkan sejak pemerintahan Orde Baru ataupun pemerintahan sekarang di era reformasi. Padahal, kunci dari semua masalah ada di sana. Bagaimana kita dapat mengurangi kemiskinan dan pengangguran, kalau pendidikan masih pas-pasan. Bagaimana politik dan demokrasi akan terangkat, kalau rakyatnya masih kelaparan dan kurang pengetahuan. Marilah kita segera banting stir dan memprioritaskan sektor pendidikan dengan sungguh-sungguh. Ini tugas bersama pemerintah dan masyarakat. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks Giving.'
[ppiindia] Pemimpin yang Kaya
http://www.suaramerdeka.com/harian/0505/03/opi4.htm Pemimpin yang Kaya Oleh: Aminullah Yunus Di tengah gelombang perubahan politik nasional, ada dua peristiwa penting yang mengerucut pada fokus yang sama. Pertama, regenerasi kepemimpinan partai politik yang jatuh pada tangan-tangan pengusaha, seperti M Jusuf Kalla di Partai Golkar atau Soetrisno Bachir di Partai Amanat Nasional. Kedua, proses seleksi internal partai politik untuk menentukan calon-calon kepala daerah juga banyak jatuh kepada para pengusaha. Tampaknya, warna politik nasional mendatang akan diwarnai oleh para pengusaha sebab mereka yang akan banyak menentukan kebijakan politik nasional. Bukan itu saja, masuknya pengusaha ke dalam arena politik juga terlihat dalam daftar-daftar calon legislatif yang berlaga dalam putaran pemilu beberapa waktu yang lalu. Sebagian dari mereka kini telah benar-benar menjadi anggota legislatif. Bahkan, di kabinet Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dikenal dengan sebutan Kabinet Indonesia Bersatu juga banyak diisi oleh kalangan pengusaha, seperti Aburizal Bakrie dan kawan-kawan. Secara simplistik, fenomena tersebut menggambarkan sebuah perubahan politik menuju sebuah sistem yang sangat terbuka dan memungkinkan siapa saja mengambil peranan di dalamnya. Jika selama ini partai-partai hanya membuka ruang bagi kader-kadernya sendiri, dengan keterbukaan ini, benar-benar telah mendorong terjadinya partisipasi yang sangat tinggi bagi masyarakat umum untuk mengambil bagian di dalamnya, tak terkecuali bagi para pengusaha. Namun demikian, karena kejadiannya dalam skala yang sangat luas (perebutan ketua partai, calon legislatif dan calon kepala daerah), maka fenomena tersebut harus ditelaah secara serius untuk mendapatkan gambaran ke mana arah perubahan politik nasional yang sesungguhnya. Karena itu, dalam tulisan ini, ada dua hipotesis yang ingin saya ajukan. Pertama, perubahan itu mengindikasikan terjadinya komersialisasi politik. Kedua, perubahan itu dilatari oleh ketidakpastian politik kelompok pengusaha terhadap bangunan sistem politik nasional, terutama terhadap perilaku para politisi itu sendiri. Komersialisasi Politik Secara natural, memang domain politik adalah ruang yang sangat terbuka kepada siapa saja untuk berkiprah di dalamnya. Sebagai domain terbuka, sektor politik tidak hanya diperuntukkan bagi segmen sosial tertentu. Kecuali itu, dalam pengertian yang sangat praktis, politik hanya mengenal istilah haram bagi mereka yang tercatat sebagai pegawai negeri sipil-selebihnya tidak ada. Makanya, dalam ruang politik, semua dapat berkumpul di dalamnya, baik dari lapis petani, nelayan, buruh hingga lapisan elite sosial. Tetapi, peristiwa politik praktis, bukanlah kejadian natural. Kejadian politik lahir dari obsesi, pikiran dan ambisi yang direkayasa secara struktural melalui mekanisme yang formal. Di sana ada pertarungan energi, kekuatan, dan, pikiran dan lain sebagainya. Misalnya, seseorang yang ingin mencalonkan diri sebagai ketua partai politik, atau menjadi kepala daerah harus melalui mekanisme yang rumit dan tahapan yang sangat panjang, seperti pendaftaran, penggalangan dukungan, kampanye dan seterusnya. Itu artinya, politik adalah kesengajaan, bukan terjadi secara natural. Jika seorang pengusaha melibatkan diri ke dalam panggung politik, berarti dia telah mengambil keputusan itu dengan penuh kesengajaan dan rekayasa ke dalam sistem politik formal dengan segala obsesi dan ambisinya.Dengan demikian, yang jadi persoalan adalah mengapa pengusaha mau mengotori tangannya dengan politik praktis, bukankah dunia usaha dan dunia politik merupakan dua hal yang berbeda? Mungkin benar bahwa dunia politik berbeda dengan dunia usaha. Politik adalah instrumen formal yang dapat mengantarkan pada posisi dimana seseorang bisa memperoleh sumber-sumber otoritatif negara. Sementara dunia usaha merupakan sarana kapitalistik yang memungkinkan seseorang untuk mendapatkan atau mengumpulkan kapital dalam jumlah tidak terbatas. Jadi, secara konsepsional antara keduanya sungguh berbeda jauh. Jadi, dalam pengertian seperti itu, seharusnya pengusaha berkonsentrasi di domain keusahaannya. Sementara para pelaku politik, seharusnya memaksimalkan perannya dalam upaya perolehan sumber-sumber otoritatif negara untuk dijalankan sebaik-baiknya. Jika seorang pengusaha telah melibatkan diri ke dalam politik praktis, maka sesungguhnya dia telah melakukan dua peran secara bersamaan; antara pengejaran otoritatif dan pemburuan kapital. Ini sangat berbahaya sebab efeknya adalah terjadinya unifikasi antara aktivitas politik dan kerja-kerja keusahaan. Bekerja politik dan bekerja keusahaan sekaligus. Apa jadinya bila sumber otoritatif negara (politik) bertemu dengan sumber-sumber kapital? Tanpa bermaksud purbasangka, bisa jadi otoritas politik menjadi instrumen jalan tol bagi sebuah proyeksi kapitalistik yang maha dahsyat. Atau sebaliknya, menjadikan otoritas politik sebagai bisnis
[ppiindia] Benarkah Kita Menganggap Penting Pendidikan?
http://www.suaramerdeka.com/harian/0505/03/opi1.htm Selasa, 03 Mei 2005WACANA tajuk rencana Benarkah Kita Menganggap Penting Pendidikan? - Mencerdaskan kehidupan bangsa adalah salah satu amanat konstitusi yang harus senantiasa dipegang. Perjuangan untuk membangun bangsa tak akan pernah lepas dari pendidikan. Jadi, inilah sebenarnya fundamen penting bagi kuat atau tidaknya sebuah bangsa. Sekaligus indikator tentang kemajuannya. Kalau sektor pendidikan diabaikan, bisa dipastikan bangsa itu tak akan pernah bisa maju dan bergerak secepat negara-negara lain. Kalau dari peringkat Human Development Index saja Indonesia masih berada di urutan ke-111 di antara lebih 180 negara, maka sudah jelas masalah pendidikan masih menjadi kendala serius dan belum terpecahkan dalam perjalanan bangsa yang kini sudah mencapai hampir 60 tahun. Dan siapa pun akan mengakui itulah realitas yang kita hadapi. - Peringatan Hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei selalu dijadikan momentum untuk kembali meneriakkan tentang arti penting pendidikan. Begitu vital dan strategisnya sampai-sampai UUD 45 yang telah diamandemen ke sekian kali menyebutkan secara eksplisit tentang keharusan mengalokasikan 20 persen anggaran untuk sektor pendidikan. Sesuatu yang sebenarnya tidak lazim dalam sebuah konstitusi. Namun sayang semua itu masih tetap berupa harapan dan cita-cita. Siapa pun presidennya, belum akan sanggup menyisihkan 20 persen anggaran untuk pendidikan, karena masih banyak kebutuhan lain yang mendesak di samping beban utang yang relatif besar. Atau kalaupun sanggup belum tentu ada kemauan politik yang demikian kuat. - Haruslah puas kita dengan anggaran yang mepet, sekitar 7-10 persen anggaran, membangun sektor pendidikan. Sementara yang harus dididik mencapai jumlah lebih 100 juta orang dan dalam kondisi yang masih sangat minim atau setingkat sekolah dasar. Kegagalan tidak hanya dalam arti pemerataan, namun juga menyangkut kualitas. Seberapa jauh concern kita terhadap kualitas pendidikan. Pendidikan yang mempunyai dimensi luas tak sekadar proses belajar- mengajar. Pendidikan dalam arti pembentukan watak bangsa. Nation and character building. Di sana ada aspek nilai-nilai penting seperti etika dan moralitas. Dalam kaitan ini haruslah diakui budaya kita belum memberikan dukungan. Budaya serba instan, hedonistik, dan sebangsanya malah makin merebak. - Wajah dunia pendidikan masih bopeng. Yang muncul adalah proyek-proyek pendidikan, gaji guru tak diperhatikan, kurikulum yang jadi ajang uji coba, dana beasiswa yang banyak diselewengkan ataupun jual beli gelar yang makin mewabah. Memang, tak seseram itu gambarannya, karena pasti ada pula nilai-nilai positif serta kinerja baik yang bisa dicapai. Namun siapa pun mengakui, berbicara soal pendidikan masih selalu dilanda keprihatinan. Bukan hanya melulu kesalahan pemerintah atau lembaga pendidikan. Masyarakat pun punya andil. Lihatlah bagaimana tingkat apresiasi masyarakat yang lebih mengelu-elukan pemenang Akademi Fantasi Indosiar (AFI) katimbang pemenang Olimpiade Matematika Internasional. Yang lebih menghargai materi daripada prestasi. - Hati akan makin meratap ketika melihat negara-negara jiran seperti Malaysia yang relatif jauh lebih maju terutama dalam pendidikan. Padahal, pada awal tahun 1970-an mereka masih banyak belajar dari kita. Sekarang sebaliknya dan kita pun sepertinya makin jauh tertinggal. Alasan tentang kepadatan jumlah penduduk tak lagi terlalu relevan. China jauh lebih padat penduduknya, tetapi tetap bisa mengembangkan pendidikan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. Mungkin alasan utama adalah belum adanya perubahan paradigma menyangkut pendidikan. Ataupun belum ada konsistensi pada diri kita. Pendidikan penting, itu cuma diucapkan tetapi menjadi lain ketika dipraktekkan. Bagaimana mungkin bangsa akan maju, kalau kondisi dunia pendidikan masih seperti sekarang. - Banyak persoalan bangsa yang hanya berputar-putar mirip sebuah vicious cyrcle akibat kondisi masyarakat yang masih serba tertinggal dan terbelakang. Dan itu diakibatkan oleh tertinggalnya sektor pendidikan. Lagi-lagi kita baru mendengar komitmen dan itu sudah dimunculkan sejak pemerintahan Orde Baru ataupun pemerintahan sekarang di era reformasi. Padahal, kunci dari semua masalah ada di sana. Bagaimana kita dapat mengurangi kemiskinan dan pengangguran, kalau pendidikan masih pas-pasan. Bagaimana politik dan demokrasi akan terangkat, kalau rakyatnya masih kelaparan dan kurang pengetahuan. Marilah kita segera banting stir dan memprioritaskan sektor pendidikan dengan sungguh-sungguh. Ini tugas bersama pemerintah dan masyarakat. Yahoo! Groups Sponsor ~-- Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks Giving.' http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-
[ppiindia] Hari Buruh, Istana pun Didemo
http://www.harianbatampos.com/mod.php?mod=publisherop=viewarticleartid=9141PHPSESSID=fcf8a0a223186a4644382022e8a9aec9 Hari Buruh, Istana pun Didemo Oleh redaksi Senin, 02-Mei-2005, 09:22:01 Sekitar 10 ribu buruh dari berbagai serikat pekerja di Jakarta kemarin memperingati hari buruh internasional yang jatuh pada 1 Mei. Para buruh itu mengelar orasi, aksi teatrikal, serta long march dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) ke Istana Negara. JAKARTA - Beberapa elemen mahasiswa juga terlibat dalam aksi ini. Hari buruh ini diperingati secara internasional dan disebut sebagai May Day. Selain di Jakarta, di ibu kota-ibu kota negara-negara di dunia digelar peringatan untuk perjuangan nasib buruh ini. Di Indonesia, peringatan itu digelar di kota-kota sampai ke pelosok. Di Bandung, Surabaya, Semarang, Makassar, Malang, hingga ke kota-kota kabupaten seperti Sidoarjo, digelar orasi atau demo pro-perbaikan nasib buruh. Di Jakarta, para buruh tergabung dalam Paguyuban Kebangkitan Buruh (PKB), Serikat Buruh Transportasi Perjuangan Indonesia (SBTPI), Kelompok Makanan Pariwisata dan Perhotelan Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (Kamiprho SBSI), Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia, dan Serikat Buruh Jakarta (SBJ). Sedangkan beberapa elemen mahasiswa, antara lain, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Perhimpunan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), dan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI). Para buruh berkumpul di Bundaran Hotel Indonesia (HI) sekitar pukul 09.00. Di sana mereka menggelar panggung orasi dan meneriakkan yel-yel. Salah satu yel-yelnya berbunyi 'Buruh Bersatu Tak Bisa Dikalahkan'. Mereka mengkritisi kebijakan pemerintah serta perusahaan yang menindas para buruh. Di antaranya, meminta pemerintah menghentikan penjualan aset negara, menjadikan 1 Mei sebagai hari libur, menghapus sistem buruh kontrak, dan memberikan upah buruh yang layak. Yang menarik, mereka juga meminta pemerintah menindak pungutan liar atau pungli di pelabuhan dan menghentikan pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI). ''Pungli di pelabuhan telah menyengsarakan sopir,'' kata Humas Dewan Pengurus Pusat (DPP) Serikat Buruh Transportasi Perjuangan Indonesia (SBTPI) Ilham Syah. Lebih lanjut, dia mengatakan, pungli itu dilakukan oknum instansi-instansi di pelabuhan. Di antaranya polisi, bea cukai, Pelabuhan Indonesia, Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, TNI, dan preman. ''Kondisi kerja yang berat dan tingkat kesejahteraan para sopir di pelabuhan akan semakin parah dengan adanya pungli,'' tegasnya. Setelah berorasi di Bundaran HI, para demonstran bergerak menuju istana negara. Kendati hari semakin panas, mereka tetap bersemangat menyanyikan yel-yel serta mengibarkan spanduk yang menentang penindasan. Sebagian peserta terlihat mengibarkan gambar pahlawan buruh dari Solo yang sampai saat ini belum diketahui nasibnya, Wiji Thukul. Aksi ini sempat membuat jalur sepeda motor dan angkutan umum sepanjang HI menuju Istana Negara macet total. Di Istana Negara mereka menggelar orasi kembali. Para buruh ini bergantian menyampaikan aspirasi melalui pengeras suara. Barisan polisi terlihat berjaga-jaga mengelilingi para buruh. Kendati begitu, aksi ini berjalan cukup lancar dan terkendali. Aksi teatrikal juga mewarnai aksi tersebut. Enam buruh membawa sebuah gelondongan kayu bertuliskan The Globalisasi, World Bank, dan IMF. Mereka membawa gelondongan dengan setengah telanjang. Tubuhnya penuh coretan cat berwarna merah. ''Aksi teatrikal ini menggambarkan betapa kejamnya globalisasi yang menindas para buruh,'' kata Sari Mila Aini, salah satu peserta aksi dari FPPI. Pengamat sosial dr Sulastri juga terlihat berorasi. Dia meminta pemerintah membuat program yang transparan serta berpihak kepada rakyat. ''Selama ini pemerintah hanya menjanjikan program yang berpihak kepada rakyat, tapi realisasinya malah kebalikannya,'' katanya.(jpnn) [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Does he tell you he loves you when he's hitting you? Abuse. Narrated by Halle Berry. http://us.click.yahoo.com/aFQ_rC/isnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan
[ppiindia] Sekolahku Harapanku
http://www.harianbatampos.com/mod.php?mod=publisherop=viewarticleartid=9125 Sekolahku Harapanku Oleh redaksi Senin, 02-Mei-2005, 09:01:48 Oleh: Kustrini Hardi Betapa pentingnya sekolah, sehingga Asian Development Bank dan World Bank mengucurkan dana pinjaman untuk menjamin anak-anak tetap sekolah di saat Indonesia tengah mengalamai masa-masa krisis. Dan saat ini, upaya pemerintah agar anak-anak tetap di bangku sekolah pun tetap berjalan terus, melalui pemberian bea siswa dengan dana kompensasi bahan bakar minyak (BBM) dari pemerintah pusat dan bentuk-bentuk pemberian bea siswa lain baik dari dana pemerintah daerah, perusahaan, LSM maupun organisasi lain. Hal ini semua dimaksudkan agar anak-anak kita tetap belajar dan menikmati masa-masa pertumbuhannya di sekolah. Mendengar kata sekolah, secara spontan orang akan membayangkan suatu tempat di mana para peserta didik yang nota bene adalah anak-anak kita, termasuk diri kita sendiri pun pernah melewatkan sebagian dari masa hidupnya untuk belajar atau mengkaji sesuatu. Sekolah umumnya memang mengacu pada suatu sistem, suatu lembaga, suatu organisasi besar, dengan segenap kelengkapan perangkatnya, yang terdiri dari sejumlah orang yang belajar dan atau mengajar, megah dan apiknya bangunan gedung, seperangkat peralatan penunjang pembelajaran, serangkaian kegiatan terjadwal, sederet aturan dan sebagainya. Namun, kita semua juga perlu memahami apa sebenarnya fungsi sekolah. Banyak rumusan tentang fungsi sekolah dalam kepustakaan ilmu sosial umumnya dan ilmu pendidikan khususnya. Rumusan tersebut oleh Benjamin Bloom, disebutkan bahwa sekolah sebagai lembaga pendidikan pada dasarnya berfungsi menggarap tiga wilayah kepribadian manusia yang disebutnya sebagai taksonomi pendidikan, yaitu membentuk watak dan sikap (affective domain), mengembangkan pengetahuan (cognitive domain) serta melatih ketrampilan (psychomotor atau conative domain). Rumusan Bloom itu berlaku umum. Apapun istilahnya, semua orang akan menjawab sama: sekolah bertugas mendidik manusia untuk memiliki sikap, berpengetahuan dan trampil. Pada intinya, sekolah bertugas membentuk seseorang untuk menjadi manusia dalam arti yang sesungguhnya, yang seutuhnya. Karena, ketiga wilayah kepribadian itulah (watak/ sikap, pengetahuan dan ketrampilan) yang menjadi ciri khas kemanusiaan yang membedakan pribadi seseorang manusia dengan makhluk lainnya. Selama ini, praktek pendidikan di sekolah-sekolah kita masih banyak yang perlu dibenahi, dikembangkan dan diperbaharui agar menghasilkan lulusan yang berkualitas. Pelaksanaan pendidikan agar tidak selamanya monoton dan menerima kebijakan dari pusat, maka pada era reformasi ini pemerintah telah memberikan otonomi kepada sekolah untuk melakukan pembenahan kurikulum yang berorientasi pada realitas siswa. Namun, pembenahan tersebut tidak akan berarti banyak apabila tidak diikuti pembenahan manajemen sekolah. Sebab, sekolah merupakan unit pelaksana tugas terdepan dan sangat strategis dalam pendidikan. Sekolah dan masyarakat sesungguhnya adalah pemilik sejati pendidikan itu sendiri. Oleh karena itu, sudah seharusnya peningkatan mutu pendidikan itu harus dimulai dengan mengubah sistem manajemen pendidikan yang bertumpu pada sekolah dan masyarakat. Manajemen pendidikan sebagaimana disebutkan di atas, tidak hanya melihat input atau output, melainkan juga memperhatikan proses karena erat kaitannya dengan mutu lulusan. Kemungkinan di dalam proses terjadi hambatan dan kesalahan, dapat secepatnya dievaluasi agar dilakukan perbaikan. Dalam melihat output, sekolah tentu mengharapkan tercapainya prestasi akademik (academic achievement) dan prestasi non akademik (non-academic achievement) yang tinggi. Untuk itulah, kegiatan belajar mengajar dan kegiatan sekolah lainnya akan dapat terlaksana, bila sekolah memiliki kepemimpinan dan manajemen sekolah yang kuat, partisipasi warga yang tinggi, lingkungan sekolah yang aman dan tertib serta kerja sama sekolah yang terjalin. Sedangkan dalam melihat input sekolah, perlu ditegaskan tentang kebijakan, tujuan dan mutu secara jelas kepada warga sekolah. Ini penting agar kebijakan, tujuan dan target pencapaian mutu menjadi milik bersama seluruh warga sekolah dan secara bersama-sama pula berupaya untuk mewujudkannya. Demikian pula dengan sumber daya dan potensi yang dimiliki harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kemajuan sekolah. Keberadaan sistem manajemen pendidikan di sekolah harus membuat siswa menjadi lebih kreatif, berani berfikir secara realistis, tanpa rasa takut dan tidak ada lagi dikhotomi antara tujuan pendidikan dengan cara pendidikan, karena pada akhirnya pendidikan bertujuan membebaskan anak didik dari penindasan dan upaya memanusiakan manusia. Menurut J Drost (1999) memandang pendidikan harus diawali dengan menghormati kebebasan, hak dan
[ppiindia] The China syndrome
The China syndrome By Joseph Kahn The New York Times TUESDAY, MAY 3, 2005 BEIJING Of all the customers his paper company has worldwide, Wang Liqun appreciates the Japanese ones the most. Unfailingly polite and punctual, they cultivate long-term business ties and always pay their bills, he says. Yet even when he and his best clients share a meal and unburden themselves with sake, they studiously steer clear of discussing the past, certainly not the atrocities Japan committed during its World War II-era occupation of China. They have a tendency to avoid sensitive topics, Wang says. He does not. He recently told employees in his Beijing headquarters to join an uprising against Japan and to stop buying Japanese goods, at least through May. Surging anti-Japan sentiment, which has plunged relations between Asia's two leading powers into crisis, has been fanned in part by official propaganda and hotheaded Chinese youth who hurl stones into Japan's diplomatic compounds. But pressure on Japan to face up to its history was initiated, and could be sustained well into the future, by people like Wang, 37, who has a master's degree in business, travels abroad, runs his own company and cares passionately about Japanese amnesia. Japan has joined traffic jams and the housing bubble as top concerns for China's urban middle class. Entrepreneurs and white-collar professionals have benefited disproportionately from China's economic policies, but many worry their government will not press historical grievances against a major investor and trading partner for long. Our government takes a soft line on foreign policy. They put economic development first, says Li Bin, the chief executive of Nirvana, a health-club chain. It is critical for successful people to stand up for the rights and interests of the country. Such sentiments make the Japan issue - and nationalism generally - double-edged swords for Beijing. China reversed course late last month and ordered people to let the government handle Japan itself. The police detained people for organizing illegal marches. But the authorities are clearly worried that patriotic protests could return, perhaps as soon as May 4, the anniversary of a 1919 protest that defined modern Chinese patriotism. More protests could put as much pressure on the Chinese government as they do on Tokyo. The Communist Party stirs patriotic feelings to underpin its own legitimacy at a time when few, even in its own ranks, put much faith in socialism. Official propaganda and the state-run education system stress the indignities China suffered at the hands of foreign powers from the mid-19th century through World War II. Japan, which Beijing says killed or wounded 35 million Chinese from 1937 to 1945, gets the most attention. This spring, officials did little to stop a petition drive against Japanese membership in the United Nations Security Council or to discourage a boycott of Japanese goods or even to prevent unusual and sometimes violent street protests. The government used the popular movement as leverage to demand concessions from Tokyo and to flex its muscle at the United Nations. But Beijing has never made nationalism the driving force in its foreign policy. The government mainly emphasizes its desire to have a peaceful rise that does not impinge on its neighbors, and the authorities are nervous about disrupting the flow of investment and technology that has powered economic growth. Moreover, anti-Japan protests have a long and, for the government, a sobering history. A student-led march on May 4, 1919, to protest the decision by the World War I allied powers that allowed Japan to take over Germany's colonial territories in China, spawned Chinese resistance against Western colonialism. But the May 4 movement and similar uprisings, in 1931, 1937 and as recently as 1987, turned against the domestic government, which has often been viewed as too impotent or corrupt to defend national interests. My impression is that the well-educated elite in China are genuinely baffled and upset by how long the government has tolerated provocation from Japan, says Wenran Jiang, an expert on China-Japan relations at the University of Alberta in Canada. Every anti-Japan movement has sooner or later turned against the government. Officials may have turned on the tap of anti-Japanese sentiment to help release pent-up anger and give their diplomacy a boost. But they are having a harder time shutting it off. Police have broadcast a blizzard of messages to cellphone users in major cities warning against spreading rumors, believing rumors, or joining illegal demonstrations. In recent days, several organizers of online petition drives and popular protests against Japan have been detained or had their
[ppiindia] Will the Iraq conflict be the new Vietnam?
[FOUNTAIN]Will the Iraq conflict be the new Vietnam? JoongAng Daily Korea | Lee Se-jung KOREA Do you know how a tiger catches an elephant? The tiger quietly hides in the woods, watching the elephant. When the night comes, the tiger runs out of the woods, catches its prey and tears it. This is what would happen if there is an all-out war between Vietnam and France, said Ho Chi Minh, the founder and president of the Democratic Republic of Vietnam, in an interview with the New York Times in the summer of 1946. He said the story of the tiger and the elephant shows how wars would go in Indochina. In other words, Vietnam would take a three-step war strategy. The first step of the strategy is focusing on defense and building up power - strength. Second is attacking the enemy's weaknesses. Last is all-out war. Clearly, Mr. Ho proved it was true in the wars with France and the United States. In 1954 Vietnamese guerrillas defeated the French army in the Battle of Dien Bien Phu. The U.S army, which landed in Vietnam after the French withdrawal, lost the war after suffering from guerrilla warfare for nearly 20 years. A unique revolutionary of the 20th century, Mr. Ho's biggest concern was the survival of the fatherland. Therefore, Communist party leaders in Moscow and Beijing sometimes doubted whether he was a true Marxist. Historian William J. Duiker wrote in Mr. Ho's biography that he was a nationalist and a communist at the same time. He was a person who did whatever possible in his own way and tried to adjust ideals to the reality. He was also a pragmatist. The best choice for Mr. Ho could often be the enemy of the good. Even his most stubborn adversary, former U.S. President Lyndon Johnson often said if the two could have met privately, they could have reached an agreement. Mr. Duiker said that Mr. Ho was half Lenin and half Gandhi. It meant that the leader was a perfect strategist, talented organizer and a simple truth seeker. Thirty years ago on April 30, Saigon fell to the Communists. Today, it is Ho Chi Minh City. It The day marks the moment that the United States, which entered Vietnam to block the domino effect of the communism, was defeated for the first time in history. This happened six years after Mr. Ho's death. There are signs that Iraq, which the United States occupies under the slogan of the war against terror, could evolve into another Vietnam. Both the United States and Iraq might be studying Mr. Ho hard. by Lee Se-jung [EMAIL PROTECTED] The writer is an editorial writer for the JoongAng Ilbo. http://joongangdaily.joins.com/200505/01/200505012137398939900090109012.html © 2005 JoongAng Daily [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Give underprivileged students the materials they need to learn. Bring education to life by funding a specific classroom project. http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Masalah korban 65 adalah aib besar bangsa
( Tulisan ini juga disajikan dalam website http://perso.club-internet.fr/kontak/ , dan dapat ditemukan dalam Kumpulan Tulisan atau Tulisan Terbaru ) MASALAH KORBAN 65 ADALAH AIB DAN DOSA BESAR BANGSA = Menurut Tempo Interaktif (26 April 2005), sekitar 30 orang eks tahanan dan narapidana politik mendatangi Komisi A DPRD Jawa Barat Selasa (26/4) siang. Mereka yang mewakili puluhan ribu tahanan dan narapidana politik lainnya di Jawa Barat meminta dewan agar mendesak pemerintah mencabut semua peraturan yang diskriminatif terhadap eks tahanan dan narapidana politik beserta keluarganya yang diduga terlibat G 30 S. Menurut Muyono dari Yayasan Penelitian Korban Peristiwa (YPKP) 1965-1966 Jawa Barat, saat ini Orde Baru sudah tidak berkuasa. Namun para eks tapol dan napol masih mengalami pelanggaran Hak Asasi Manusia. Misalnya ada tanda khusus ET dalam KTP yang berarti Eks Tapol,kata Mulyono. Akibat dari perlakukan diskriminatif itu, eks tapol dan napol beserta keluarga mereka tidak boleh masuk dalam struktur pemerintahan di tingkat desa atau kelurahan. Mereka pun sulit mendapatkan pekerjaan dan jaminan sosial lainnya. Sudah saatnya penyiksaan serta pelanggaran terhadap hak kami dihentikan,ujar Mulyono. Menurut Mulyono, sampai saat ini diperkirakan ada sekitar 30 ribu eks tahanan politik yang ada di Jawa Barat. Selain itu, dari data yang dikumpulkan oleh YPKP, ada lebih dari 10 ribu tapol lainnya yang sampai sekarang bermukim di kawasan Subang Jawa Barat dan sekitarnya. KALANGAN LANJUT USIA Sementara itu, puluhan korban pelanggaran hak azasi manusia pada peristiwa di tahun 1965 di kawasan Tanah Karo, Sumatera Utara, pada tanggal 12 April 2005 juga melakukan unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Mereka melakukan orasi dan membawa spanduk serta sejumlah poster yang berisi tuntutan mereka. Massa yang terdiri dari kalangan lanjut usia ini menuntut agar Presiden mengadili dan menuntaskan kasus Peristiwa 1965 di Sumatera Utara. Diantara pelaku yang diinginkan oleh para pengunjuk rasa agar diadili adalah mantan Presiden RI, Soeharto. Massa menganggap bahwa Soeharto merupakan dalang utama dalam peristiwa tersebut. Menurut mereka, dalam peristiwa itu, ratusan orang di Tanah Karo tewas karena tindak kriminal dan intervensi kepentingan politik yang dilakukan oleh Soeharto. Pasalnya para korban tersebut dituduh terlibat melakukan kudeta dalam Gerakan 30 September 1965. (Elshinta, 12 April 2005) SURAT KOMNAS HAM KEPADA PRESIDEN SBY Harian Kompas (21 Februari 2005), dengan judul Komnas HAM Minta Hak Mantan Tapol PKI Dipulihkan » telah menurunkan berita yang antara lain berbunyi sebagai berikut : « Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera memulihkan hak asasi dan kebebasan mantan tahanan politik yang dikaitkan dengan peristiwa Gerakan 30 September 1965, yang sejak masa Orde Baru hingga saat ini tidak pernah diproses hukum dan dibuktikan bersalah. Presiden juga didesak untuk mencabut atau menghentikan kebijakan, peraturan, atau praktik diskriminatif terhadap mantan tahanan politik (tapol) dan keluarga, yang merupakan pelanggaran dan pengingkaran hak asasi. Desakan itu disampaikan Ketua Komnas HAM Abdul Hakim Garuda Nusantara melalui surat yang dikirim kepada Presiden Yudhoyono awal Februari 2005. Kami mendesak Presiden supaya segera mengambil keputusan merehabilitasi dan memberikan kompensasi. Masalah ini sudah berlangsung sekian puluh tahun, ujar Abdul Hakim, Jumat (18/2) di Jakarta. Ditegaskannya, negara berkewajiban memulihkan hak orang yang menjadi tapol yang dibuang ke Pulau Buru, Salemba, dan sejumlah tempat pembuangan. Sebab, penahanan terhadap orang-orang itu merupakan perbuatan melanggar HAM, apalagi mereka tidak pernah dibuktikan bersalah. Menurut Abdul Hakim, jumlah orang yang menjadi korban tapol tersebut banyak. Jumlahnya diperkirakan puluhan ribu, bahkan ratusan ribu. Bahkan mereka kini punya organisasi, ujarnya. Pemulihan hak para korban tapol G30S/PKI merupakan tanggung jawab negara. Tidak hanya Komnas HAM, Mahkamah Agung beberapa waktu lalu sudah mengirim surat kepada pemerintah bahwa para tapol itu telah mengalami ketidakadilan dan harus dipulihkan haknya. Bahkan Mahkamah Konstitusi juga telah melakukan review terhadap Pasal 60 huruf (g) UU No 12 Tahun 2003 tentang Pemilihan Umum. Ini tanggung jawab negara yang harus ditanggapi Presiden Yudhoyono. Tiga lembaga sudah meminta, jadi tak ada alasan untuk menunda-nunda supaya tidak ada lagi warga negara yang hak asasinya diabaikan, ujarnya. (kutipan dari Kompas selesai). GUGATAN YANG MEMPUNYAI DASAR YANG KUAT Tiga berita tersebut di atas merupakan tambahan bukti yang menunjukkan dengan jelas bahwa gugatan
Re: [ppiindia] Re: FW: OOT:Propaganda Anti Muslim di Dunia Maya Makin Meningkat di Belan da
Peribahasanya: Biduk lalu kiambang bertaut Kalau diamati dari jarak yang cukup jauh, Rentetan kejadian terlihat seperti kalidoskop Berpendar, satu kejadian menyebabkan kejadian yang lain Tak lepas dari hukum sebab akibat Kalau ada golongan yang menunggangi Reaksi baliknya lebih hebat dari aksinya Memang syaitan selalu menunggangi Memanfaatkan situasi Mula-mula senggol-senggolan Terus cubit-cubitan, tampar-tamparan Akhirnya bunuh-bunuhan Just be cool, Samudjo - Original Message - From: RM Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Monday, May 02, 2005 5:32 PM Subject: [ppiindia] Re: FW: OOT:Propaganda Anti Muslim di Dunia Maya Makin Meningkat di Belan da --- In ppiindia@yahoogroups.com, A Nizami [EMAIL PROTECTED] wrote: Solusi bagus! Mungkin jika orang Kristen atau orang Cina didiskriminasikan di Indonesia, mereka juga harus meninggalkan Indonesia untuk membuktikan bahwa tanpa orang Kristen dan Cina, Indonesia pasti hancur!...:) -- Saya ingin mempetajam definisi yang dipakai. Diusir dasri Indonesia ini tak mungkin, karena secara peta agama, Indonesia bukanlah satu kesatuan geografis. yang tepat adalah: Orang Non Muslim diusir dari Aceh, SumBar, Sumut,Sumsel, Jabar, Jateng, Jatim, Madura, Kalimantan (kecuali daerah pemukiman Dayak), Sulsel, Malut, Sumba dan Sumbawa. Orang Muslim diusir dari: Tapanuli, Nias, Kalimantan yang dihuni suku dayak, Minahasa, Sangihe dan Talaud, Poso (yang Kristen), Toraja, Malsel, Flores, Timor, Irian. Orang pribumi meninggalkan wilayah yang penghuninya 90% Tionghoa, seperti bagian bagian dari Jakarta, Bagan Si-api api, dll. Orang Kristen dan Tionghoa dilarang invest diwilayah yang penghuninya Muslim: misalnya pak Liem, pak Astra, pak Ciputra, dan pak pak lainnya. Orang islam, seperti pak Kalla dilarang invest di wilayah Kristiani dan wilayah pemukiman mayoritas Tionghoa. bagaimana ya? Salam danardono DISCLAIMER: The information contained in this communication is intended solely for the use of the individual or entity to whom it is addressed and others authorized to receive it. It may contain confidential, legally privileged information or otherwise protected by law from disclosure and is intended solely for the use of the addressee. If you are not the intended recipient you are hereby notified that any disclosure, copying, distribution or taking any action in reliance on the contents of this information is strictly prohibited and may be unlawful. Unless otherwise specifically stated by the sender, any documents or views presented are solely those of the sender and do not constitute official documents or views of PT Apexindo Pratama Duta Tbk. If you received this email in error, please immediately notify the sender or our email administrator at [EMAIL PROTECTED] and delete it from your system. Thank you. Yahoo! Groups Sponsor ~-- Dying to be thin? Anorexia. Narrated by Julianne Moore . http://us.click.yahoo.com/FLQ_sC/gsnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Propaganda Anti Muslim di Dunia Maya Makin Meningkat di Belan da
Iyalah. Tulisan saya sekedar sindiran kepada pak Partogi, yang bukannya menghilangkan diskriminasi Muslim di Belanda, tapi justru menyuruh pindah orang yang didiskriminasi. Kalau cara itu yang dipakai, kan Kimhook cs harus pulang ke negeri asalnya:) Maksud saya, hilangkan diskriminasi. Toh warga negara dunia ke 3 berbondong2 ke Barat karena Barat hingga kini melakukan penjajahan ekonomi yang menguras habis kekayaan alam negara berkembang serta merampas pasar mereka. Akibatnya ekonominya hancur, pekerjaan sulit, dan mereka terpaksa pindah ke negara2 penjajah ekonomi tsb untuk penghidupan yang lebih baik. --- Samudjo [EMAIL PROTECTED] wrote: Peribahasanya: Biduk lalu kiambang bertaut Kalau diamati dari jarak yang cukup jauh, Rentetan kejadian terlihat seperti kalidoskop Berpendar, satu kejadian menyebabkan kejadian yang lain Tak lepas dari hukum sebab akibat Kalau ada golongan yang menunggangi Reaksi baliknya lebih hebat dari aksinya Memang syaitan selalu menunggangi Memanfaatkan situasi Mula-mula senggol-senggolan Terus cubit-cubitan, tampar-tamparan Akhirnya bunuh-bunuhan Just be cool, Samudjo - Original Message - From: RM Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Monday, May 02, 2005 5:32 PM Subject: [ppiindia] Re: FW: OOT:Propaganda Anti Muslim di Dunia Maya Makin Meningkat di Belan da --- In ppiindia@yahoogroups.com, A Nizami [EMAIL PROTECTED] wrote: Solusi bagus! Mungkin jika orang Kristen atau orang Cina didiskriminasikan di Indonesia, mereka juga harus meninggalkan Indonesia untuk membuktikan bahwa tanpa orang Kristen dan Cina, Indonesia pasti hancur!...:) -- Saya ingin mempetajam definisi yang dipakai. Diusir dasri Indonesia ini tak mungkin, karena secara peta agama, Indonesia bukanlah satu kesatuan geografis. yang tepat adalah: Orang Non Muslim diusir dari Aceh, SumBar, Sumut,Sumsel, Jabar, Jateng, Jatim, Madura, Kalimantan (kecuali daerah pemukiman Dayak), Sulsel, Malut, Sumba dan Sumbawa. Orang Muslim diusir dari: Tapanuli, Nias, Kalimantan yang dihuni suku dayak, Minahasa, Sangihe dan Talaud, Poso (yang Kristen), Toraja, Malsel, Flores, Timor, Irian. Orang pribumi meninggalkan wilayah yang penghuninya 90% Tionghoa, seperti bagian bagian dari Jakarta, Bagan Si-api api, dll. Orang Kristen dan Tionghoa dilarang invest diwilayah yang penghuninya Muslim: misalnya pak Liem, pak Astra, pak Ciputra, dan pak pak lainnya. Orang islam, seperti pak Kalla dilarang invest di wilayah Kristiani dan wilayah pemukiman mayoritas Tionghoa. bagaimana ya? Salam danardono DISCLAIMER: The information contained in this communication is intended solely for the use of the individual or entity to whom it is addressed and others authorized to receive it. It may contain confidential, legally privileged information or otherwise protected by law from disclosure and is intended solely for the use of the addressee. If you are not the intended recipient you are hereby notified that any disclosure, copying, distribution or taking any action in reliance on the contents of this information is strictly prohibited and may be unlawful. Unless otherwise specifically stated by the sender, any documents or views presented are solely those of the sender and do not constitute official documents or views of PT Apexindo Pratama Duta Tbk. If you received this email in error, please immediately notify the sender or our email administrator at [EMAIL PROTECTED] and delete it from your system. Thank you. Bacalah artikel tentang Islam di: http://www.nizami.org __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe
[ppiindia] Spanyol juga Larang Rokok...
Pemerintah Spanyol mengatakan rancangan kebijakan yang disahkan oleh kabinet bertujuan untuk memperketat salah satu peraturan hukum yang paling lunak di Uni Eropa. Rokok mengakibatkan lebih dari 50.000 orang di Spanyol meninggal setiap tahun dan 16 persen dari jumlah korban jiwa yang berusia di atas 35 tahun, lebih banyak dari jumlah korban AIDS, pecandu alkohol, pengguna narkoba dan korban kecelakaan kendaraan. Merokok di tempat kerja hanya diizinkan di ruangan berventilasi khusus yang disebut daerah merokok. Mereka yang melanggar peraturan tersebut diancam denda sebesar 600.000 euro (783.000 dolar AS). Mesin otomatis penjualan rokok, yang biasa ada di bar dan restoran, akan dilengkapi dengan tulisan Rokok membunuh dan Dilarang menjual rokok kepada anak di bawah 18 tahun. Saat ini, di tiap bungkus rokok di Spanyol hanya ada tulisan Rokok bisa membunuh. Peraturan itu, segera setelah disahkan oleh parlemen, yang dikuasai golongan sosialis, diduga diberlakukan 1 Januari tahun depan. Daerah yang termasuk bebas rokok adalah rumah sakit, gedung olah raga tertutup, pusat perbelanjaan, pusat kebudayaan, museum, perpustakaan, lift dan beberapa tempat umum lain. Merokok di area bisnis, bandara, stasiun dan pelabuhan masih diperbolehkan. Denda bagi pelanggar diatur sesuai dengan pendapatan pelanggar, maksimal 30 euro (39 dolar AS) bagi pelanggaran kecil dan pelanggar pertama. Namun, denda itu dapat dinaikkan hingga 600 euro (783 dolar AS) untuk beberapa kasus tertentu, misalnya jika sebuah bar tidak memberitahu pelanggannya bahwa mereka diperbolehkan merokok. Jika sebuah perusahaan tidak mampu membangun area bebas rokok, maka mereka harus memilih antara bebas rokok sepenuhnya dan tidak sama sekali. Denda terberat, yakni sebesar 600.000 euro, akan dijatuhkan atas perusahaan rokok atau media massa yang melanggar peraturan mengenai iklan rokok, baik secara langsung maupun tidak. Yahoo! Groups Sponsor ~-- Ever feel sad or cry for no reason at all? Depression. Narrated by Kate Hudson. http://us.click.yahoo.com/LLQ_sC/esnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Dialog Salat Berbahasa Indonesia 'Dicekal' MUI Jatim
mediaindo: Dialog mengenai shalat menggunakan Bahasa Indonesia dengan narasumber utama Yusman Roy (38 tahun) yang sedianya digelar Tabloid Nurani 'dicekal' oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim. Direktur Tabloid Nurani, Surya Aka ketika dihubungi di Surabaya, Sabtu pagi menjelaskan, pihaknya mendapatkan surat dari MUI Jatim, Jumat (29/4) sore yang berisi keberatan atas diselenggarakannya dialog tersebut. Sebetulnya kami mau jalan terus karena Direktur Pascasarjana IAIN yang menjadi tempat penyelenggaraan acara itu tidak keberatan. Namun pagi ini pihak IAIN juga menyerah dan kami tidak bisa memaksa karena IAIN yang punya tempat, katanya. Tabloid Nurani akan menggelar dialog, Jumat (29/4) untuk mendengarkan argumen Yusman Roy, pimpinan Pondok I'tikaf Jamaah Ngaji Lelaku, Malang, Jatim yang sejak tahun 1998 melaksanakan salat menggunakan bahasa Indonesia. Memang MUI Kabupaten Malang pada 21 Januari mengeluarkan fatwa pelarangan ajaran Roy itu dan MUI Jatim juga melakukan hal sama pada Februari 2005. Tapi fatwa itu tidak pernah sampai ke Roy dan dia juga tidak pernah diajak dialog, katanya. Ia menyayangkan adanya fatwa MUI itu karena tidak pernah sampai ke yang bersangkutan sehingga tidak efektif dan Roy dengan 300-an santrinya tetap menjalankan ajaran yang dianggap menyimpang itu. Kami menyelenggarakan dialog itu untuk memberi kesempatan kepada Roy memberikan argumennya dan khalayak, termasuk pakar Islam juga memberikan argumennya. Kalau ada orang salah, bukan lalu dibunuh, tapi diluruskan, katanya. Dikatakannya, Roy sendiri sudah berkali-kali mengatakan bahwa dirinya siap mencabut ajarannya itu jika di kemudian hari ada argumen kuat mengenai larangan shalat menggunakan bahasa Indonesia tersebut. Kami ini menggelar dialog untuk mencari jalan keluar yang efektif, tapi kok MUI malah demikian. Ini kan namanya tidak mendidik. Jaman reformasi seperti ini kok masih ada cekal-cekalan, kayak orde baru saja. Mungkin ini juga ada tekanan dari ormas lain juga, katanya. Aka menceritakan, Roy itu sebetulnya baru memeluk agama Islam tahun 1997 dan mulai menjalankan keyakinannya itu sekitar tahun 1998. Roy beranggapan bahwa salat itu kan mendekatkan diri kepada Allah dan Allah mengerti semua bahasa manusia. Kenapa harus menggunakan bahasa Arab? Itu argumen yang dikembangkan oleh Roy, katanya. Dikatakannya, meskipun menggunakan bahasa Indonesia, tidak semua bacaan salat yang dilakukan Roy dan pengikutnya tidak menggunakan bahasa Arab. Beberapa bacaan salatnya Roy itu tetap menggunakan bahasa Arab. Yang menggunakan bahasa Indonesia hanya bacaan Al-Fatihah dan surat pendek setelahnya, katanya Yahoo! Groups Sponsor ~-- Ever feel sad or cry for no reason at all? Depression. Narrated by Kate Hudson. http://us.click.yahoo.com/LLQ_sC/esnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] 100.000 Riyal untuk Mencegah Suami Kawin Lagi
JEDDAH--MIOL: Seorang perempuan di kota Asir, Arab Saudi diberitakan menyogok suaminya sampai 100.000 riyal (sekitar 240 jutaan rupiah) agar pria itu tidak menikah lagi. Harian Okaz, Senin, menulis bahwa perempuan tersebut sebelumnya memohon kepada suaminya agar tidak menikah lagi, tetapi begitu ia yakin tekad suaminya untuk beristri dua tak terbendung lagi, maka sang wanita tersebut menawarkan sejumlah uang. Sang suami menerima tawaran istrinya dan menandatangani sebuah perjanjian bahwa dirinya tidak akan menikah lagi sepanjang ia diberi uang. *mudah2an soal yg beginian gak bikin bosan...ini salah satu contoh kasus aja* Yahoo! Groups Sponsor ~-- Has someone you know been affected by illness or disease? Network for Good is THE place to support health awareness efforts! http://us.click.yahoo.com/OCfFmA/UOnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Akibat Privatisasi: Anak SD Berusaha Bunuh Diri
Ini adalah akibat sistem privatisasi yang berlebihan. Akibatnya, hal2 yang seharusnya merupakan pelayanan publik yang harus dilakukan pemerintah kepada rakyatnya yang telah membayar pajak, dijadikan ajang bisnis untuk mencari keuntungan oleh pihak swasta/kapitalis. Sistem pendidikan diprivatisasi, akibatnya banyak murid SD yang bunuh diri karena malu bayar SPP. Meski biaya SPP hanya Rp 5.000 dan murah bagi kelompok Pro-Privatisasi, tapi bagi rakyat yang miskin, tetap saja biaya yang semurah itu tidak terjangkau. Apalagi jika proses privatisasi benar2 utuh terlaksana. Tak mungkin lagi ada sekolah gratis bagi yang tidak mampu. Rumah Sakit Pemerintah yang seharusnya melayani kesehatan rakyat diprivatisasi/disuruh mencari untung, akibatnya banyak rakyat miskin yang mati karena tidak mendapat pelayanan kesehatan yang seharusnya dia dapat. Contohnya anak berumur 6 tahun yang kena luka bakar meninggal akibat RSCM tidak segera melayani karena birokrasi mengharuskan ada surat miskin serta berbagai surat lainnya. PLN diprivatisasi, sehingga ada ibu di Cengkareng yang bunuh diri karena diancam listrik rumahnya akan diputus. Sementara PLN Majalaya akan memakai kejaksaan untuk menagih sekitar 2000 keluarga yang menunggak listrik. Dalam Islam, pemerintah diwajibkan melayani rakyatnya. Padang, api, dan air adalah milik bersama yang tidak boleh dimonopoli oleh segelintir pihak swasta/kapitalis. Saya pribadi telah berusaha membantu membiayai beberapa sanak saudara yang kekurangan untuk kuliah/sekolah. Tapi kemampuan saya terbatas. Saya yakin kemampuan kita semua juga terbatas, tidak mencukupi untuk membantu banyak keluarga miskin. Pemerintahlah yang sanggup untuk membantu dgn skala besar. Untuk itu, kita harus meyakinkan pemerintah untuk melaksanakan tugasnya (sambil bersedekah seperti biasa) --- In [EMAIL PROTECTED], Heru Widiyanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Selamat pagi semua dan semoga semuanya bahagia, Pagi ini cukup dikejutkan, diharukan dan harus merenung dengan berita seorang anak berusaha bunuh diri karena MALU belum bayar SPP 9 bulan. Karena alasan ekonomi dan malu ada yang melacurkan diri, ada yang maling, copet, merampok, korupsi, menipu,menjilat,dll.Juga kadang dah cukup ekonominya tapi masih merasa kurang. Terlalu sering yah berita2 ttg ini, dan kita kadang dah menganggapnya suatu yang biasa. Tapi pagi ini seorang anak, telah mendidik orang tuanya, gurunya, sekolahnya, lingkungannya, negaranya, agamanya dan kita semua yang bisa merasakannya dengan menutup malu sesuai kapasitasnya dgn bunuh diri. Seribu persepsi n pendapat bisa kita berikan ke anak ini, tapi yang jelas saya merasa malu sampai ada peristiwa spt ini. Mari kita baca disekitar kita, mungkin ada yang ngalami spt anak ini, jgn sampai hal ini terjadi pada lingkungan yang kita bisa menjangkaunya. APAKAH KITA MASIH DIKATAKAN BERIMAN, BILA ADA SAUDARA DISEKITAR KITA KELAPARAN, TERMASUK GAK SANGGUP BAYAR SPP SPT INI, SEMENTARA KITA BERKENYANG-KENYANG DAN BERLEBIH-LEBIHAN. Jangan sampai kita dipermalukan lagi. salam bahagia, HRW [Non-text portions of this message have been removed] Bacalah artikel tentang Islam di: http://www.nizami.org __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Give underprivileged students the materials they need to learn. Bring education to life by funding a specific classroom project. http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: Akibat Privatisasi: Anak SD Berusaha Bunuh Diri
kasus ini memang bbrp kali membuat kaget krn selalu adik2 sy yg menjadi korban. kasus yang sambung menyambung kayak tren sinetron kita..Lalu apa yg sudah pemerintah lakukan setelah mengetahui problem ini? GAK ADAmereka anggap itu bukan kasus penting. --- In ppiindia@yahoogroups.com, A Nizami [EMAIL PROTECTED] wrote: Ini adalah akibat sistem privatisasi yang berlebihan. Akibatnya, hal2 yang seharusnya merupakan pelayanan publik yang harus dilakukan pemerintah kepada rakyatnya yang telah membayar pajak, dijadikan ajang bisnis untuk mencari keuntungan oleh pihak swasta/kapitalis. Sistem pendidikan diprivatisasi, akibatnya banyak murid SD yang bunuh diri karena malu bayar SPP. Meski biaya SPP hanya Rp 5.000 dan murah bagi kelompok Pro-Privatisasi, tapi bagi rakyat yang miskin, tetap saja biaya yang semurah itu tidak terjangkau. Apalagi jika proses privatisasi benar2 utuh terlaksana. Tak mungkin lagi ada sekolah gratis bagi yang tidak mampu. Rumah Sakit Pemerintah yang seharusnya melayani kesehatan rakyat diprivatisasi/disuruh mencari untung, akibatnya banyak rakyat miskin yang mati karena tidak mendapat pelayanan kesehatan yang seharusnya dia dapat. Contohnya anak berumur 6 tahun yang kena luka bakar meninggal akibat RSCM tidak segera melayani karena birokrasi mengharuskan ada surat miskin serta berbagai surat lainnya. PLN diprivatisasi, sehingga ada ibu di Cengkareng yang bunuh diri karena diancam listrik rumahnya akan diputus. Sementara PLN Majalaya akan memakai kejaksaan untuk menagih sekitar 2000 keluarga yang menunggak listrik. Dalam Islam, pemerintah diwajibkan melayani rakyatnya. Padang, api, dan air adalah milik bersama yang tidak boleh dimonopoli oleh segelintir pihak swasta/kapitalis. Saya pribadi telah berusaha membantu membiayai beberapa sanak saudara yang kekurangan untuk kuliah/sekolah. Tapi kemampuan saya terbatas. Saya yakin kemampuan kita semua juga terbatas, tidak mencukupi untuk membantu banyak keluarga miskin. Pemerintahlah yang sanggup untuk membantu dgn skala besar. Untuk itu, kita harus meyakinkan pemerintah untuk melaksanakan tugasnya (sambil bersedekah seperti biasa) --- In [EMAIL PROTECTED], Heru Widiyanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Selamat pagi semua dan semoga semuanya bahagia, Pagi ini cukup dikejutkan, diharukan dan harus merenung dengan berita seorang anak berusaha bunuh diri karena MALU belum bayar SPP 9 bulan. Karena alasan ekonomi dan malu ada yang melacurkan diri, ada yang maling, copet, merampok, korupsi, menipu,menjilat,dll.Juga kadang dah cukup ekonominya tapi masih merasa kurang. Terlalu sering yah berita2 ttg ini, dan kita kadang dah menganggapnya suatu yang biasa. Tapi pagi ini seorang anak, telah mendidik orang tuanya, gurunya, sekolahnya, lingkungannya, negaranya, agamanya dan kita semua yang bisa merasakannya dengan menutup malu sesuai kapasitasnya dgn bunuh diri. Seribu persepsi n pendapat bisa kita berikan ke anak ini, tapi yang jelas saya merasa malu sampai ada peristiwa spt ini. Mari kita baca disekitar kita, mungkin ada yang ngalami spt anak ini, jgn sampai hal ini terjadi pada lingkungan yang kita bisa menjangkaunya. APAKAH KITA MASIH DIKATAKAN BERIMAN, BILA ADA SAUDARA DISEKITAR KITA KELAPARAN, TERMASUK GAK SANGGUP BAYAR SPP SPT INI, SEMENTARA KITA BERKENYANG-KENYANG DAN BERLEBIH-LEBIHAN. Jangan sampai kita dipermalukan lagi. salam bahagia, HRW [Non-text portions of this message have been removed] Bacalah artikel tentang Islam di: http://www.nizami.org __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Dying to be thin? Anorexia. Narrated by Julianne Moore . http://us.click.yahoo.com/FLQ_sC/gsnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
LIna Re: [ppiindia] Re: Cinta di atas Cinta sebuah Pengantar
wah banyak juga julukannya, serem2 juga euy! Ku tambah julukan untukmu,si pecinta (lover) apa (agaphe)??...dengan harapan aku akan dipenuhi dengan rasa cinta juga..:-) Kata lagunya Chrisye,cinta akan ku berikan bagi hatimu yang damai... Kalo aku ini pengarang lagu..aku akan minta ijin sama cak Huttaqii bait-bait dibawah ini kujadikan sebuah lagu, akan ku ciptakan nada- nadanya (biar gak dibilang njiplak). wassalam, Lina --- In ppiindia@yahoogroups.com, huttaqi [EMAIL PROTECTED] wrote: Terima kasih mbak Lina.. bagi saya sebutan kebatinan sungguh sebuah penghargaan.. sebutan bajingan sungguh sebuah pemujaan... di milis lain sebutanku berubah menjadi tukang sihir.. di milis lain sebutanku menjadi dukun sakti.. di milis lain sebutanku komandan para jin hiks :) di milist yang lebih terpelajar sebutanku berubah menjadi inkarus sunnah, di milis satunya sebutanku menjadi pejuang wahabiah di milis lain sebutanku anti hadits.. apa peduliku dengan sebutan-sebutan itu semua ? jika hatiku kini dipenuhi dengan cinta...? siapapun yang memberikanku julukan, siapapun yang menghadiahi aku sebutan, dia sudah begitu perhatiannya kepadaku, dia berkata dipenuhi dengan rasa cinta, lalu tidak layakkah aku balas dengan cinta ??! - Original Message - From: Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Friday, April 29, 2005 4:54 PM Subject: [ppiindia] Re: Cinta di atas Cinta sebuah Pengantar Saya pernah juga menforwardkan salah satu tulisan cak Huttaqi ke sebuah milis Islam, lalu dipertanyakan oleh seorang sahabat di milis tsb krn katanya cak Huttaqi seorang kebatinan. Lalu saya tanya lagi, emang kenapa kalo dia kebatinan...yang penting gak buat orang jadi 'membatin'...he..he...saya ini kan orang yang mau mengambil hikmah dari mana saja. Dari seorang bajingan saja saya mau belajar mengambil hikmah. Selama saya bisa menikmati suatu bacaan dan saya nilai bagus, ya saya share lah ada-ada aja... Bravo cak! --- In ppiindia@yahoogroups.com, huttaqi [EMAIL PROTECTED] wrote: CINTA di atas CINTA Kata Pengantar Bismillahirrohmanirrohim, Segala puja dan puji hanya pantas bagi pemilik segala keindahan, Dan hanya layak bagi pemilik kebenaran, Alloh Azza wa Jala. Sholawat serta salam aku haturkan ke haribaan junjunganku, Bachrul Muchid, Uswatun hasanah, Khotamul Anbiya' Muhammad sholallohu alaihi wassalam. Teriring terima kasihku dan permintaan maafku kepada seluruh guru- guru, Terutama sekali terima kasihku dan permintaan maafku kepada sang Guru, Yang telah membimbingku dengan kesabaran dan dengan ketelatenannya. Dan teriring terima kasihku dan permintaan maafku kepada kedua orang tuaku, Yang melalui merekalah, aku ada di dunia yang fana ini. Serta, teriring terima kasihku dan permintaan maafku kepada isteri dan anakku, Yang terus menerus mendukungku untuk bakti pada Alloh, pada Rosululloh dan pada jihad-Nya. Dan semoga limpahan berkat rohmat serta hidayahNya, selalu mengalir kepada semua orang-orang yang pernah bertemu denganku, sebab dari mereka semualah, telah kudapatkan hikmah-hikmah, pelajaran-pelajaran yang dapat menjadi bekalku di dalam menempuh perjalanan melalui gurun pasir dan panas teriknya matahari menuju kebahagiaan sejati. Alloh berfirman, Hidup dan mati, itu adalah perjalanan. Di dalam buku ini, sedikit aku ceritakan tentang perjalanan seorang anak manusia di dalam menempuh kehidupannya. Kurang lebih 2 tahun yang lalu, penulis mulai mencoretkan penanya, memainkan tuts-tuts keyaboard komputernya, untuk memulai menulis sebuah kisah, yang diberi judul olehnya, Kisah Hidup dan disebarkan lewat email ke beberapa mailing list, ke beberapa forum diskusi-diskusi agama. Baikpun itu mailing list yang berbasis Islam, maupun beberapa mailing list yang lebih mengkhususkan dirinya pada studi perbandingan-perbandingan agama. Kisah ini, memang berdasar pada kisah hidup yang nyata, dengan beberapa penyesuaian-penyesuaian di sana sini supaya menarik untuk dibaca. Tak ada maksud lain di dalam penulisan kisah ini kecuali untuk Syi'arulloh, Syi'ar agama Alloh semata-mata mengharapkan ridhoNya. Di beberapa mailing list itulah, tulisan ini teruji, Ada yang langsung menolak apa yang ditulis sebab menurut mereka tidak di dasari oleh Qur'an maupun hadits yang tidak disebutkan dengan jelas, Ada yang sebaliknya, senang justru merasa tertantang keinginan tahuannya untuk mengecek kebenaran cerita ini melalui Qur-an dan hadits-hadits nabi. Begitulah memang maksud penulis, Bahwa kisah ini bukanlah sebuah tesis, bukan karya ilmiah, bukan buku akademik yang penuh dengan dasar-dasar literatur formal, melainkan, Kisah ini adalah cerita biasa,
[ppiindia] Re: Cinta diatas Cinta--gosip dulu yuk! Sophia Latjuba Gondol laki orang :)
--- In ppiindia@yahoogroups.com, huttaqi [EMAIL PROTECTED] wrote: ha..ha..bisa aja mbak Lina ini, saya dah ngikutin sepak terjang mbak Lina dah lama lho... salut..komentarnya selalu kritis dan tajam..:) Moga-moga ini juga karena rasa cinta...:-) kalau saya ini seringkali kerepotan mbak, mau ikutan diskusi sama temen2 di sini, tapi wah..wah..saya gak berpengetahuan sama sekali soal2 yang dibahas, Sophia Latjuba gak seberapa kenal...ssoal politik gak seberapa paham Saya hanya tahu sedikit soal cinta-cinta an saja.. jadi lah kayak orang kuper duduk di pojokan bermain rasa dan kata tentang CInta... Iye cak kalo repot gak usah ikutan. Aku mau prioritaskan baca-an apa aja yang bermanfaat untuk hati ini dulu...cak (mestinya sih baca AlQur'an kali ya ?). Maunya sih baca semua lalu di rujukkan ke AlQur'an gitu. Tapi..ya..terlalu banyak juga kan subject2nya. Kita memang harus buat prioritas. Jadi, aku pilih juga aja yang cinta- cinta an. Cinta yang di ridhoiNya. kadang ada teman yang mau ikutan merasakan sentuhan cinta tapi seringkali tidak menarik manakala saya diam di ujung ruangan dan bersenandung tentang cinta.. kayak orang gila yang gak punya temen..hiks :(( Ini kali yang buat orang belajar tasawuf suka mojok..ye cak???..:-) hmmm?? aku ini dah demen mojok gak ya?..:-))) tapi mau gimana lagi.. ngerti saya cuman urusan itu aja.. kecipak air cinta kadang membuat pikiran saya guncang.. basah tetesan cinta kadang membuat saya resah.. orang disekeliling saya berbicara hingar bingar... saya hanya duduk melihat sambil mata kosong dan mulut melompong... yang kelihatan cuman soal cinta...hiks :(( terima kasih sudah menghampiri saya di ujung jalan, terima kasih sudah menyapa saya di pojok ruangan.. semoga kebaikan mbak Lina di balas olehNya, dengan sedikit percikan Cinta... huttaqi... amin..amin..amin..ya robbal a'lamiin skrg mo baca cinta (3)nya. wassalam, - Original Message - From: Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Friday, April 29, 2005 4:39 PM Subject: [ppiindia] Re: Cinta diatas Cinta--gosip dulu yuk! Sophia Latjuba Gondol laki orang :) objection..objection!!..:-) Saya kaum hawa yang gak cenderung nyalahin laki-laki kalo soal selingkuh...ta... Ini mesti dilihat dari kasus per kasus. Tapi, aku lagi gak mood ngomongin selingkuh. Aku lagi mo puasa baca berita2 yang gak pugu2 and nonton teve yang gak pugu-pugu. Gak mo baca soal politik (biarin ntu udah ada yg ngurus). Aku lagi belajar cinta-cinta an sama cak Huttaqi...mau belajar tasawuf... wassalam, Yahoo! Groups Sponsor ~-- Give underprivileged students the materials they need to learn. Bring education to life by funding a specific classroom project. http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Listrik, RS, dan Pendidikan Gratis di Arab Saudi
Assalamu'alaikum wr wb, Sekitar tahun 1980-an, saya pernah tinggal di Arab Saudi selama 6 bulan. Saya menginap di rumah kakek saya (bukan kakek langsung, namun masih ada hubungan saudara). Dia dan anak-anaknya sudah menjadi warga negara Arab Saudi. Meski GNP per kapita di Arab Saudi lebih kecil daripada di AS, namun listrik, rumah sakit, dan sekolah di sana gratis. Bahkan untuk setiap anak yang bersekolah, diberi uang saku yang nilainya kalau dirupiahkan sekarang sekitar Rp 800 ribu per bulan. Saya lihat paman-paman saya yang masih bersekolah menikmati uang saku tersebut. Mereka bisa belajar hingga perguruan tinggi. Saya lihat tidak ada pemukiman penduduk yang kumuh di sana. Jika ada pengemis, itu adalah pendatang dari negara-negara Afrika dan juga ... Indonesia. Jangankan pengemis, saya saja ketika jongkok untuk beristirahat ketika umrah, langsung diberi makanan kecil oleh orang yang lewat, sehingga saya hanya bisa terbengong-bengong...:) Di AS dan juga Indonesia, biaya rumah sakit begitu mahal. Bahkan ada kartun AS yang menggambarkan Dokter berkata kepada pasiennya setelah menelpon seseorang, Menurut Bank Manager anda, sebaiknya anda tidak operasi sekarang. Jadi saking mahalnya, orang yang punya Bank Manager pun tidak bisa bayar ongkos RS. Namun di Arab Saudi, RS yang disebut dengan Mustesyfa memberikan pelayanan gratis kepada rakyatnya. Bandingkan dengan RS di sini yang tega membiarkan calon pasiennya mati karena tidak punya uang untuk membayar...:) Tapi itu kan rugi? Itu kan terlalu memanjakan rakyat! Mungkin itu yang akan dikatakan oleh kelompok Neoliberalis yang pro-privatisasi dan selalu mencari uang.. uang.. dan uang... untuk kelompoknya. Namun bagi pemerintah Arab Saudi, pelayanan listrik, RS, dan pendidikan adalah pelayanan umum bagi rakyatnya. Sekitar 20 juta rakyat Saudi juga punya saham atas kekayaan alam mereka. Dan mereka berhak menikmatinya dalam bentuk pelayanan listrik, RS, dan pendidikan gratis... Bacalah artikel tentang Islam di: http://www.nizami.org __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Dying to be thin? Anorexia. Narrated by Julianne Moore . http://us.click.yahoo.com/FLQ_sC/gsnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Hati-Hati Produk Sari Buah Merah Palsu
Trims mas Ary atas klarifikasinya, Mas Ambon sampai segitunya. Hanya salah baca dan mungkin juga perubahan karakter dari tulisan asli ke emil ko. Iya, bilang aja Ris kamu harus belajar lagi, lebih hati-hati dan cek lagi. Klo dosen2 IPB kayaknya nggak gitu deh.Lebih paham ko. Btw sejak dulus aya penasaran, saya pengen tahu Mas Ambon itu di ppiindia itu sebagai apa tho?moderator? emilnya kayak air bah gini. Satu sisi saya ucapkan terima kasih diajak gabung disini. Banyak inspirasi bahan menulis yang saya peroleh dari sini. Setidaknya opini berkembnag apa yang sedang ngetren di masyarakat intelektual Indo. Salam, Aris Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Bagian yang bilang -25 derajat yang mana ya Pak Ambon. Sepertinya hanya jadi 25 derajat saja. - Original Message - From: Ambon To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Monday, May 02, 2005 7:59 AM Subject: Re: [ppiindia] Hati-Hati Produk Sari Buah Merah Palsu Apa benar disana terjadi temperatur turun dibawah - 25 derajat C? Orang yang tidak pernah berdiam di daerah dingin bisa saja dibohongi dengan temperatur demikian. Hendaklah para ahli IPB dan IPTEKnya belajar dulu mengenai temperatur dan bagaimana pengaruh suhu demikian kepada tubuh manusia berpakaian Adam seperti di Papua atau di Indonesia. Mungkin saja buah merah punya kasiat tertentu seperti cabe, tetapi tidak bisa membuat orang bertahan lebih dari 2 atau 3 menit dengan pakaian tipis atau sama sekali tidak berpakaian pada temparatur - 25 derajat C. - Original Message - From: aris solikhah [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Monday, May 02, 2005 6:51 AM Subject: Re: [ppiindia] Hati-Hati Produk Sari Buah Merah Palsu Trim mbak Ida mengembalikan lagi ke milis ini. Alhamdulillah rilis (press release) dari Prohumasi IPB ini meledak (kayak bom aja) di berbagai media. Kebetulan kami punya link berbagai media,sayangnya kesalahan yang kemarin di forward ke milis ini ndak diperbaiki. Dibawah tertulis suhu dibawah 250 yang benar 25 derajat. Bagi penerima rilis kami langsung tak ada kesalahan. Cuma sewaktu di copy paste di milis ini terjadi perubahan karakter. Maka saya mengkoreksi kembali. Jika ingin mengetahui berita terkait ke-IPB-an atau IPTEK atau hasil riset seperti buah merah tersebut setiap hari. Saudara-saudara bisa mengunjungi website kami www.ipb.ac.id bagian berita. Atau jika ingin mendapat rilis kami langsung bisa mengirimkan email ke [EMAIL PROTECTED] Kami akan meng-add address saudara. (He he he promosi banget ya). Sekali lagi terima kasih Salam, Aris Solikhah Ida Z.A [EMAIL PROTECTED] wrote: http://www.investorindonesia.com/baru/displaynews.php?id=1114966011 Masyarakat luas diingatkan agar berhati-hati membeli sari buah merah yang kini banyak beredar di pasaran, karena banyak yang sudah dicampuri bermacam-macam bahan tambahan. Hati-hati membeli sari buah merah yang beredar di pasaran. Kebanyakan sari buah tersebut telah dicampuri bermacam-macam bahan sehingga diragukan kemurniaan dan khasiatnya, kata Budi seperti dilansir Kantor Humas Institut Pertanian Bogor (IPB), Minggu. Sari buah merah tersebut bisa jadi sudah dicampuri berbagai macam bahan seperti minyak goreng, minyak zaitun, minyak biji matahari atau lainnya. Dalam acara yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita, KS Beriman, Biofarmaka, Pokja PGKM, Poliklinik dan Kantor Humas IPB itu, menurut Drs Made Budi, MS, yang mendapat ide produk sari buah merah yang berawal dari pengamatannya selama 10 tahun dengan suku pedalaman di Propinsi Papua itu, kini permintaan buah merah yang membanjir membuat orang-orang memancing di air keruh. Dengan memanfaatkan nama terkenal Made Budi, tidak sedikit pedagang mencantumkan namanya di logo produk. Padahal, saya tak pernah sekalipun mengenal atau melakukan kerjasama dengan pedagang-pedagang tersebut. Saya khawatir jika ternyata terjadi sesuatu. Fatalnya, jika ada yang meningggal maka saya yang disalahkan, kata alumni Gizi Kesehatan Masyarakat IPB ini. Ia mengemukakan, dari pergumulannya selama 10 tahun dengan suku pedalaman di Propinsi Papua terkait dengan buah merah itu, suku pedalaman tersebut bisa beraktivitas sehari-hari tanpa busana dibawah suhu 250 C dan jarang sekali terjangkit penyakit. Setiap kali ditanya mereka menjawab sebelum mendaki gunung dan bekerja makan buah merah terlebih dahulu. Sejak itulah ia intensif meneliti dan gencar menyosialisaikan ke seluruh Indonesia manfaat buah merah. Ciri-ciri sari buah merah hasil racikannya tidak boleh berbau asam, aroma netral, warna gelap (merah), kandungan air nol (0), endapan pasta nol, bilangan iod tinggi dan nilai peroksida nol (0) sampai 0,5. Sari buah asli titik didihnya rendah, dan cukup 10 menit saja, sari buah beku akan mencair jika dipanaskan. Sementara yang Aspal (asli
[ppiindia] Gaji guru
. Pertama, dengan gaji dan tunjangan amat tidak memadai, membuat guru terlalu sibuk mencari penghasilan tambahan, sehingga tugas dan tanggung jawab sebagai pendidik terabaikan, tidak dilakukan sepenuh hati. Boleh tahu gaji guru sekarang berapa ya? Kalo nggak salah beserta tunjangan dll bisa sampai diatas Rp 1,5 jt? Diatas UMP gitu? Soale tiap ada berita yang komplin soal gaji guru, sesama PNS ada yang komplin; minta naik melulu. Udah dinaikin juga nggak puas-puas. Bisa info? Kalau cuma perkara duit kurang, semua orang juga bisa kurang...semua sibuk cari penghasilan tambahan... Perkara penting buat generasi selanjutnya adalah financial planning. Sejak kecil kudu diajarin, biar nggak gali lubang tutup lubang. Ntar atas nama bangsa juga gali lubang tutup lubang..wuah.. Untuk orang yang saya cintai, tak ada pengorbanan. Semuanya memang untuk dia, setulusnya. __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
LIna Re: [ppiindia] Re: Cinta di atas Cinta sebuah Pengantar
Wah mbak lina ada lagi lho sebutannya yang cespleng..;P Dai Sejuta Akhwat...:D (ga ditambahin s didepannya lho !) bravo juga de b mbak lina yang mau belajar mengambil hikmah wlo seorang bajingan [kasihan ini si bajing..:p] Wassalam -i2n- --- In ppiindia@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: wah banyak juga julukannya, serem2 juga euy! Ku tambah julukan untukmu,si pecinta (lover) apa (agaphe)??...dengan harapan aku akan dipenuhi dengan rasa cinta juga..:-) Kata lagunya Chrisye,cinta akan ku berikan bagi hatimu yang damai... Kalo aku ini pengarang lagu..aku akan minta ijin sama cak Huttaqii bait-bait dibawah ini kujadikan sebuah lagu, akan ku ciptakan nada- nadanya (biar gak dibilang njiplak). wassalam, Lina --- In ppiindia@yahoogroups.com, huttaqi [EMAIL PROTECTED] wrote: Terima kasih mbak Lina.. bagi saya sebutan kebatinan sungguh sebuah penghargaan.. sebutan bajingan sungguh sebuah pemujaan... di milis lain sebutanku berubah menjadi tukang sihir.. di milis lain sebutanku menjadi dukun sakti.. di milis lain sebutanku komandan para jin hiks :) di milist yang lebih terpelajar sebutanku berubah menjadi inkarus sunnah, di milis satunya sebutanku menjadi pejuang wahabiah di milis lain sebutanku anti hadits.. apa peduliku dengan sebutan-sebutan itu semua ? jika hatiku kini dipenuhi dengan cinta...? siapapun yang memberikanku julukan, siapapun yang menghadiahi aku sebutan, dia sudah begitu perhatiannya kepadaku, dia berkata dipenuhi dengan rasa cinta, lalu tidak layakkah aku balas dengan cinta ??! - Original Message - From: Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Friday, April 29, 2005 4:54 PM Subject: [ppiindia] Re: Cinta di atas Cinta sebuah Pengantar Saya pernah juga menforwardkan salah satu tulisan cak Huttaqi ke sebuah milis Islam, lalu dipertanyakan oleh seorang sahabat di milis tsb krn katanya cak Huttaqi seorang kebatinan. Lalu saya tanya lagi, emang kenapa kalo dia kebatinan...yang penting gak buat orang jadi 'membatin'...he..he...saya ini kan orang yang mau mengambil hikmah dari mana saja. Dari seorang bajingan saja saya mau belajar mengambil hikmah. Selama saya bisa menikmati suatu bacaan dan saya nilai bagus, ya saya share lah ada-ada aja... Bravo cak! Yahoo! Groups Sponsor ~-- Has someone you know been affected by illness or disease? Network for Good is THE place to support health awareness efforts! http://us.click.yahoo.com/OCfFmA/UOnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Hati-Hati Produk Sari Buah Merah Palsu
Wah, kalo pak Ambon dan mas A. Nizami emang hobbynya posting banyak dan di cc juga ke berbagai milis lain, seperti ekonomi nasional, ppiindia, serikat kaum terkutuk, wanita-muslimah, kalo mas Nizami tambah lagi ke sabili. Jadinya yg ikutan banyak milis bisa dobel-dobel terimanya hue he he :)) salam, Ari Condro - Original Message - From: aris solikhah [EMAIL PROTECTED] Trims mas Ary atas klarifikasinya, Mas Ambon sampai segitunya. Hanya salah baca dan mungkin juga perubahan karakter dari tulisan asli ke emil ko. Iya, bilang aja Ris kamu harus belajar lagi, lebih hati-hati dan cek lagi. Klo dosen2 IPB kayaknya nggak gitu deh.Lebih paham ko. Btw sejak dulus aya penasaran, saya pengen tahu Mas Ambon itu di ppiindia itu sebagai apa tho?moderator? emilnya kayak air bah gini. Satu sisi saya ucapkan terima kasih diajak gabung disini. Banyak inspirasi bahan menulis yang saya peroleh dari sini. Setidaknya opini berkembnag apa yang sedang ngetren di masyarakat intelektual Indo. Salam, Aris Yahoo! Groups Sponsor ~-- Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: Cinta diatas Cinta--gosip dulu yuk! Sophia Latjuba Gondol laki orang :)
Mbak Ida, sulit ya ngertiin tulisan indahnya cak Huttaqi? Yang mudah buat mbak Ida ngertiin tulisan indah siapa sih? Mbak, aku mau berbagi cerita neh..mungkin ini hal sulit juga dimengertiin sama mbak Ida or every women...ha..ha...yang say 'no' to poligami ya?? Kemaren aku iseng ikut dzikirnya Arifin Ilham di sawangan itu. Lalu Arifin bilang kalau disitu juga ada Yayasan Titian Keluarga Sakinah, selain utk biro konsultasi keluarga bermasalah, rupanya itu juga biro jodoh. Jadi yang mau nyari jodoh bisa daftar. Yang telah daftar ikhwatnya 70 orang..dan ikhwannya 12orang...he..he.. Intinya sih maksud Arifin, wanita itu sebetulnya yang harus memikirkan sesama nasib kaum wanita. Keikhlasan para wanita itu sangat diperlukan nanti-nantinya...ha..ha...trus Arifin bilang ada cerita (yang mungkin nanti akan di buat kisah dalam rahasia ilahi) Ada dua orang ikhwat bersahabat. Salah satunya kemudian dilamar oleh kekasihnya untuk dinikahi. Lalu yang dilamar ini mengajukan syarat, dia akan menerima lamaran itu andai kekasihnya mau melamar sahabatnya juga. Alhasil mereka memang berpoligami dan saling membantu. ha..ha..ha... Kita sebagai pendengar, pasti ada yang ngegerutu...,ueddan tenan... tapi ada juga yang berkata, subhanallah ooh duniaaa... ooh cinta... cinta dunia or cinta ilahi? wassalam, --- In ppiindia@yahoogroups.com, Ida Z.A [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas..Mba...mgkn aq termasuk yg ketinggalan dlm urusan cinta, makanya baca tulisan indahnya Mas Huttaqi sering lama ngertinya...hehehe bolot kali yak. --- In ppiindia@yahoogroups.com, huttaqi [EMAIL PROTECTED] wrote: pengen merasakan percikan cinta? hmmm... cinta itu seperti cermin.. kalau kamu memberikan cinta, maka cinta akan datang sendiri kepadamu.. kalau pengen merasakan percikan cinta, maka percikkanlah cintamu kepada mereka yang membutuhkan.. dengan ketulusan.. dengan ketulusan... - Original Message - From: trúlÿsøúl [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Saturday, April 30, 2005 3:02 PM Subject: Re: [ppiindia] Re: Cinta diatas Cinta--gosip dulu yuk! Sophia Latjuba Gondol laki orang :) mau dunk kecipratan percikan cinta, sptnya lebih adem..hihihihihihihihihi.. huttaqi [EMAIL PROTECTED] wrote:ha..ha..bisa aja mbak Lina ini, saya dah ngikutin sepak terjang mbak Lina dah lama lho... salut..komentarnya selalu kritis dan tajam..:) kalau saya ini seringkali kerepotan mbak, mau ikutan diskusi sama temen2 di sini, tapi wah..wah..saya gak berpengetahuan sama sekali soal2 yang dibahas, Sophia Latjuba gak seberapa kenal...ssoal politik gak seberapa paham Saya hanya tahu sedikit soal cinta-cinta an saja.. jadi lah kayak orang kuper duduk di pojokan bermain rasa dan kata tentang CInta... kadang ada teman yang mau ikutan merasakan sentuhan cinta tapi seringkali tidak menarik manakala saya diam di ujung ruangan dan bersenandung tentang cinta.. kayak orang gila yang gak punya temen..hiks :(( tapi mau gimana lagi.. ngerti saya cuman urusan itu aja.. kecipak air cinta kadang membuat pikiran saya guncang.. basah tetesan cinta kadang membuat saya resah.. orang disekeliling saya berbicara hingar bingar... saya hanya duduk melihat sambil mata kosong dan mulut melompong... yang kelihatan cuman soal cinta...hiks :(( terima kasih sudah menghampiri saya di ujung jalan, terima kasih sudah menyapa saya di pojok ruangan.. semoga kebaikan mbak Lina di balas olehNya, dengan sedikit percikan Cinta... huttaqi... - Original Message - From: Lina Dahlan To: Sent: Friday, April 29, 2005 4:39 PM Subject: [ppiindia] Re: Cinta diatas Cinta--gosip dulu yuk! Sophia Latjuba Gondol laki orang :) objection..objection!!..:-) Saya kaum hawa yang gak cenderung nyalahin laki-laki kalo soal selingkuh...ta... Ini mesti dilihat dari kasus per kasus. Tapi, aku lagi gak mood ngomongin selingkuh. Aku lagi mo puasa baca berita2 yang gak pugu2 and nonton teve yang gak pugu-pugu. Gak mo baca soal politik (biarin ntu udah ada yg ngurus). Aku lagi belajar cinta-cinta an sama cak Huttaqi...mau belajar tasawuf... wassalam, --- In ppiindia@yahoogroups.com, Mario Gagho wrote: hehe untuk ngurangi stress, kayaknya enak juga nih ngegosip bentar. si sofi nih tega2nya ngerebut laki orang. tp poin lebih penting sih, siapa yg salah dalam hal ini? sofi (cewek) ato Michael (cowok)? gimanapun jawaban anda, yg pasti anda sepakat dg saya: korbannya adalah istri si cowok yg lagi di amrik. fenomena spt ini (wanita ngorbanin wanita lain yg lebih berhak) sebenarnya tak sedikit. so, kenapa perempuan cenderung nyalahin lelaki? teka teki buat carla, listy, ida, lina, dan semuaaa kaum hawa :p salam gosip n hepi weekend, Artis Kepincut Bule
LIna Re: [ppiindia] Re: Cinta di atas Cinta sebuah Pengantar
Mbak I2n, Aku mau lho diundang kajian2 di Yisc Al-Azhar itu. Tapi yang gratisan dong...:-))..kayak Kabul waktu itu lho? Aku sebetulnya tertarik sama kajian tasawuf itu, tapi sayang gak gratis..:-( Aku pernah tuh dtg ke AlAzhar dan Cak Huttaqi yang ngisi pengajian. Yang kuingat soal uang 20.000 bisa jadi 200.000,-..:-). Emang tidak bicara soal cinta..tapi bagaimana orang kalau sudah 'pasrah' lillahi ta'ala, dunia itu kecl...Weleh..weleh...ku kira penampilan cak Huttaqi ini 'glamour'. Mau tau kesanku??? setelah pesan-pesan yang berikut ini wassalam, --- In ppiindia@yahoogroups.com, Dwi Irwanti [EMAIL PROTECTED] wrote: Wah mbak lina ada lagi lho sebutannya yang cespleng..;P Dai Sejuta Akhwat...:D (ga ditambahin s didepannya lho !) bravo juga de b mbak lina yang mau belajar mengambil hikmah wlo seorang bajingan [kasihan ini si bajing..:p] Wassalam -i2n- --- In ppiindia@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: wah banyak juga julukannya, serem2 juga euy! Ku tambah julukan untukmu,si pecinta (lover) apa (agaphe)??...dengan harapan aku akan dipenuhi dengan rasa cinta juga..:-) Kata lagunya Chrisye,cinta akan ku berikan bagi hatimu yang damai... Kalo aku ini pengarang lagu..aku akan minta ijin sama cak Huttaqii bait-bait dibawah ini kujadikan sebuah lagu, akan ku ciptakan nada- nadanya (biar gak dibilang njiplak). wassalam, Lina --- In ppiindia@yahoogroups.com, huttaqi [EMAIL PROTECTED] wrote: Terima kasih mbak Lina.. bagi saya sebutan kebatinan sungguh sebuah penghargaan.. sebutan bajingan sungguh sebuah pemujaan... di milis lain sebutanku berubah menjadi tukang sihir.. di milis lain sebutanku menjadi dukun sakti.. di milis lain sebutanku komandan para jin hiks :) di milist yang lebih terpelajar sebutanku berubah menjadi inkarus sunnah, di milis satunya sebutanku menjadi pejuang wahabiah di milis lain sebutanku anti hadits.. apa peduliku dengan sebutan-sebutan itu semua ? jika hatiku kini dipenuhi dengan cinta...? siapapun yang memberikanku julukan, siapapun yang menghadiahi aku sebutan, dia sudah begitu perhatiannya kepadaku, dia berkata dipenuhi dengan rasa cinta, lalu tidak layakkah aku balas dengan cinta ??! - Original Message - From: Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Friday, April 29, 2005 4:54 PM Subject: [ppiindia] Re: Cinta di atas Cinta sebuah Pengantar Saya pernah juga menforwardkan salah satu tulisan cak Huttaqi ke sebuah milis Islam, lalu dipertanyakan oleh seorang sahabat di milis tsb krn katanya cak Huttaqi seorang kebatinan. Lalu saya tanya lagi, emang kenapa kalo dia kebatinan...yang penting gak buat orang jadi 'membatin'...he..he...saya ini kan orang yang mau mengambil hikmah dari mana saja. Dari seorang bajingan saja saya mau belajar mengambil hikmah. Selama saya bisa menikmati suatu bacaan dan saya nilai bagus, ya saya share lah ada-ada aja... Bravo cak! Yahoo! Groups Sponsor ~-- DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today! http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
LIna Re: [ppiindia] Re: Cinta di atas Cinta sebuah Pengantar
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: wah banyak juga julukannya, serem2 juga euy! wassalam, Lina --- In ppiindia@yahoogroups.com, huttaqi [EMAIL PROTECTED] wrote: Terima kasih mbak Lina.. bagi saya sebutan kebatinan sungguh sebuah penghargaan huttaqi - Numpang tanya ya, apa sih definisinya kebatinan? kalau dalam bahasa Jawa kita katakan Wis, tak batin wae, artinya, sudahlah, aku pikir saja (tak diucapkan). Jadi batin adalah synonim dari pikiran. Kalau begitu, ya memang baik dong kebatinan? Atau? Salam Danardono Yahoo! Groups Sponsor ~-- Does he tell you he loves you when he's hitting you? Abuse. Narrated by Halle Berry. http://us.click.yahoo.com/aFQ_rC/isnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/