[ppiindia] Gaji Rektor UGM Naik 400%, Dosen dan Mahasiswa Demo

2005-05-02 Terurut Topik A Nizami
Mahasiswa dan Dosen UGM berdemo memprotes kenaikan
gaji rektor UGM sebesar 400% (Rp 20-25 juta/bulan)
sementara gaji dosen dan asisten dosen naik sekitar
25-40% (Rp 900 ribu-270 ribu/bulan), demikian
Detik.com.

Dengan berubahnya status Perguruan Tinggi Negeri jadi
BHMN, maka orientasi PTN sekarang adalah
bisnis/komersialisasi pendidikan. Gaji rektor yang
demikian tinggi, harus ditanggung oleh para mahasiswa.
Sehingga meski cerdas tapi tak punya uang, maka orang
tersebut sulit untuk mengenyam pendidikan di perguruan
tinggi negeri.

Jika pemuda Indonesia yang cerdas tak bisa mengenyam
pendidikan tinggi, sulit kita mengharap Indonesia bisa
maju. Karena masa depan negara ini ada di tangan
pemudanya. Dengan mahalnya biaya pendidikan, maka
kualitas pemuda kita diperkirakan tak mampu bersaing
dgn bangsa lain.

Bagaimana solusinya?
Jika perguruan tinggi swasta dan PTN jadi mahal dan
tidak terjangkau oleh rakyat, maka pemberdayaan
pesantren menjadi universitas yang murah harus
diperjuangkan.

Sulit, tapi itulah salah satu cara, jika kita tak
mampu membendung komersialisasi pendidikan, bahkan di
sekolah/perguruan tinggi negeri sekali pun!

Gaji Rektor UGM Naik 400%, Dosen Ancam Mogok Kerja
http://jkt1.detiknews.com/indexfr.php?url=http://jkt1.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2005/bulan/05/tgl/02/time/12727/idnews/353587/idkanal/10

Bacalah artikel tentang Islam di:
http://www.nizami.org

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Re: Cinta diatas Cinta--gosip dulu yuk! Sophia Latjuba Gondol laki orang :)

2005-05-02 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO
--- In ppiindia@yahoogroups.com, huttaqi [EMAIL PROTECTED] wrote:
 pengen merasakan percikan cinta?
 hmmm...
 cinta itu seperti cermin..
 kalau kamu memberikan cinta,
 maka cinta akan datang sendiri kepadamu..
 
 kalau pengen merasakan percikan cinta,
 maka percikkanlah cintamu kepada mereka yang membutuhkan..
 
 dengan ketulusan..
 dengan ketulusan...
 
-
Tul mas Huttaqi. 

Siramlah dunia ini dengan kasihmu, tanpa pamrih. Jangan me-milah 
milah, semua membutuhkannya. Dengan penebaran benih kasih ini, kita 
jalankan intisari perintah Sang Pencipta. Inti termulia setiap agama.


Hymn of Universal Love

Who seeks to promote his welfare,
Having glimpsed the state of perfect peace,
Should be able, honest and upright,
Gentle in speech, meek and not proud. 

Contented, he ought to be easy to support,
Not over-busy, and simple in living.
Tranquil his senses, let him be prudent,
And not brazen, nor fawning on families. 

Also, he must refrain from any action
That gives the wise reason to reprove him.
(Then let him cultivate the thought:)
May all be well and secure,
May all beings be happy! 

Whatever living creatures there be,
Without exception, weak or strong,
Long, huge or middle-sized,
Or short, minute or bulky, 

Whether visible or invisible,
And those living far or near,
The born and those seeking birth,
May all beings be happy! 

Let none deceive or decry
His fellow anywhere;
Let none wish others harm
In resentment or in hate. 

Just as with her own life
A mother shields from hurt
Her own son, her only child,
Let all-embracing thoughts
For all beings be yours. 

Cultivate an all-embracing mind of love
For all throughout the universe,
In all its height, depth and breadth -- 
Love that is untroubled
And beyond hatred or enmity. 

As you stand, walk, sit or lie,
So long as you are awake,
Pursue this awareness with your might:
It is deemed the Divine State here. 

Holding no more to wrong beliefs,
With virtue and vision of the ultimate,
And having overcome all sensual desire,
Never in a womb is one born again. 

(The Karaniya Metta Sutta)








 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Hati-Hati Produk Sari Buah Merah Palsu

2005-05-02 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto
Bagian yang bilang -25 derajat yang mana ya Pak Ambon.
Sepertinya hanya jadi 25 derajat saja.

  - Original Message - 
  From: Ambon 
  To: ppiindia@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, May 02, 2005 7:59 AM
  Subject: Re: [ppiindia] Hati-Hati Produk Sari Buah Merah Palsu


  Apa benar disana terjadi temperatur turun dibawah - 25 derajat C? Orang yang 
  tidak pernah berdiam di daerah dingin bisa  saja dibohongi dengan temperatur 
  demikian. Hendaklah para ahli IPB dan IPTEKnya belajar dulu mengenai 
  temperatur dan bagaimana pengaruh suhu demikian kepada tubuh manusia 
  berpakaian Adam seperti di Papua atau di Indonesia.

  Mungkin saja buah merah punya kasiat tertentu seperti cabe, tetapi tidak 
  bisa membuat orang bertahan  lebih  dari 2 atau 3 menit dengan pakaian tipis 
  atau sama sekali tidak berpakaian pada temparatur - 25 derajat C.


  - Original Message - 
  From: aris solikhah [EMAIL PROTECTED]
  To: ppiindia@yahoogroups.com
  Sent: Monday, May 02, 2005 6:51 AM
  Subject: Re: [ppiindia] Hati-Hati Produk Sari Buah Merah Palsu


   Trim mbak Ida mengembalikan lagi ke milis ini. Alhamdulillah rilis (press 
   release) dari Prohumasi IPB ini meledak (kayak bom aja) di berbagai media. 
   Kebetulan kami punya link berbagai media,sayangnya kesalahan yang kemarin 
   di forward ke milis ini ndak diperbaiki. Dibawah tertulis suhu dibawah 250 
   yang benar 25 derajat. Bagi penerima rilis kami langsung tak ada 
   kesalahan. Cuma sewaktu di copy paste di milis ini terjadi perubahan 
   karakter. Maka saya mengkoreksi kembali. Jika ingin mengetahui berita 
   terkait ke-IPB-an atau IPTEK atau hasil riset seperti buah merah tersebut 
   setiap hari. Saudara-saudara bisa mengunjungi website kami www.ipb.ac.id 
   bagian berita. Atau jika ingin mendapat rilis kami langsung bisa 
   mengirimkan email ke [EMAIL PROTECTED] Kami akan meng-add 
   address saudara. (He he he promosi banget ya). Sekali lagi terima kasih
  
   Salam,
  
   Aris Solikhah
  
   Ida Z.A [EMAIL PROTECTED] wrote:
   http://www.investorindonesia.com/baru/displaynews.php?id=1114966011
  
   Masyarakat luas diingatkan agar berhati-hati membeli sari buah merah
   yang kini banyak beredar di pasaran, karena banyak yang sudah
   dicampuri bermacam-macam bahan tambahan.
   Hati-hati membeli sari buah merah yang beredar di pasaran.
   Kebanyakan sari buah tersebut telah dicampuri bermacam-macam bahan
   sehingga diragukan kemurniaan dan khasiatnya, kata Budi seperti
   dilansir Kantor Humas Institut Pertanian Bogor (IPB), Minggu.  Sari
   buah merah tersebut bisa jadi sudah dicampuri berbagai macam bahan
   seperti minyak goreng, minyak zaitun, minyak biji matahari atau
   lainnya.
   Dalam acara yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita, KS Beriman,
   Biofarmaka, Pokja PGKM, Poliklinik dan Kantor Humas IPB itu, menurut
   Drs Made Budi, MS, yang mendapat ide produk sari buah merah yang
   berawal dari pengamatannya selama 10 tahun dengan suku pedalaman di
   Propinsi Papua itu, kini permintaan buah merah yang membanjir
   membuat orang-orang memancing di air keruh.
   Dengan memanfaatkan nama terkenal Made Budi, tidak sedikit pedagang
   mencantumkan namanya di logo produk.
   Padahal, saya tak pernah sekalipun mengenal atau melakukan kerjasama
   dengan pedagang-pedagang tersebut. Saya khawatir jika ternyata
   terjadi sesuatu. Fatalnya, jika ada yang meningggal maka saya yang
   disalahkan, kata alumni Gizi Kesehatan Masyarakat IPB ini.
   Ia mengemukakan, dari pergumulannya selama 10 tahun dengan suku
   pedalaman di Propinsi Papua terkait dengan buah merah itu, suku
   pedalaman tersebut bisa beraktivitas sehari-hari tanpa busana dibawah
   suhu 250 C dan jarang sekali terjangkit penyakit. Setiap kali ditanya
   mereka menjawab sebelum mendaki gunung dan bekerja makan buah merah
   terlebih dahulu. Sejak itulah ia intensif meneliti dan gencar
   menyosialisaikan ke seluruh Indonesia manfaat buah merah.
   Ciri-ciri sari buah merah hasil racikannya tidak boleh berbau asam,
   aroma netral, warna gelap (merah), kandungan air nol (0), endapan
   pasta nol, bilangan iod tinggi dan nilai peroksida nol (0) sampai
   0,5. Sari buah asli titik didihnya rendah, dan cukup 10 menit saja,
   sari buah beku akan mencair jika dipanaskan. Sementara yang Aspal
   (asli tapi palsu) baru akan meleleh setelah 30 menit dipanaskan.
   Kalau minum sedikit saja, maka warna fesesnya akan berwarna merah.
   Namun jika palsu saya jamin fesesnya tak mengalami perubahan warna.
   Aspek klimatologi sangat berpengaruh terhadap kadar gizi buah. Sari
   buah merah yang berasal dari Wamena, 10 kali lipat lebih tinggi
   kandungan gizinya dibanding dataran rendah di Propinsi Papua.
   Kandungan gizi buah merah antara lain memiliki antioksidan tinggi
   (karoten, tokoferol), asam lemak didominasi tidak jenuh, mineral
   makro dan mikro sangat tinggi khususnya kalsium serta Fe. Hampir 85 %
   terdiri dari Omega 3, Omega 9 dan Omega 6. Ketiga Omega ini sangat
  

[ppiindia] Re: Cinta diatas Cinta--gosip dulu yuk! Sophia Latjuba Gondol laki orang :)

2005-05-02 Terurut Topik Ida Z.A
Mas..Mba...mgkn aq termasuk yg ketinggalan dlm urusan cinta, makanya 
baca tulisan indahnya Mas Huttaqi sering lama ngertinya...hehehe 
bolot kali yak. 

--- In ppiindia@yahoogroups.com, huttaqi [EMAIL PROTECTED] wrote:
 pengen merasakan percikan cinta?
 hmmm...
 cinta itu seperti cermin..
 kalau kamu memberikan cinta,
 maka cinta akan datang sendiri kepadamu..
 
 kalau pengen merasakan percikan cinta,
 maka percikkanlah cintamu kepada mereka yang membutuhkan..
 
 dengan ketulusan..
 dengan ketulusan...
 
 
 - Original Message -
 From: trúlÿsøúl [EMAIL PROTECTED]
 To: ppiindia@yahoogroups.com
 Sent: Saturday, April 30, 2005 3:02 PM
 Subject: Re: [ppiindia] Re: Cinta diatas Cinta--gosip dulu yuk! 
Sophia
 Latjuba Gondol laki orang :)
 
 
  mau dunk kecipratan percikan cinta, sptnya lebih
 adem..hihihihihihihihihi..
 
  huttaqi [EMAIL PROTECTED] wrote:ha..ha..bisa aja mbak Lina ini,
  saya dah ngikutin sepak terjang mbak Lina dah lama lho...
  salut..komentarnya selalu kritis dan tajam..:)
 
  kalau saya ini seringkali kerepotan mbak,
  mau ikutan diskusi sama temen2 di sini, tapi wah..wah..saya gak
  berpengetahuan sama sekali soal2 yang dibahas,
  Sophia Latjuba gak seberapa kenal...ssoal politik gak seberapa 
paham
  Saya hanya tahu sedikit soal cinta-cinta an saja..
  jadi lah kayak orang kuper duduk di pojokan bermain rasa dan kata 
tentang
  CInta...
 
  kadang ada teman yang mau ikutan merasakan sentuhan cinta
  tapi seringkali tidak menarik manakala saya diam di ujung ruangan 
dan
  bersenandung tentang cinta..
  kayak orang gila yang gak punya temen..hiks :((
 
  tapi mau gimana lagi..
  ngerti saya cuman urusan itu aja..
  kecipak air cinta kadang membuat pikiran saya guncang..
  basah tetesan cinta kadang membuat saya resah..
  orang disekeliling saya berbicara hingar bingar...
  saya hanya duduk melihat sambil mata kosong dan mulut melompong...
  yang kelihatan cuman soal cinta...hiks :((
 
  terima kasih sudah menghampiri saya di ujung jalan,
  terima kasih sudah menyapa saya di pojok ruangan..
 
  semoga kebaikan mbak Lina di balas olehNya,
  dengan sedikit percikan Cinta...
 
  huttaqi...
 
  - Original Message -
  From: Lina Dahlan
 
  To:
 
  Sent: Friday, April 29, 2005 4:39 PM
  Subject: [ppiindia] Re: Cinta diatas Cinta--gosip dulu yuk! 
Sophia
 Latjuba
  Gondol laki orang :)
 
 
   objection..objection!!..:-)
   Saya kaum hawa yang gak cenderung nyalahin laki-laki kalo soal
   selingkuh...ta...
   Ini mesti dilihat dari kasus per kasus. Tapi, aku lagi gak mood
   ngomongin selingkuh. Aku lagi mo puasa baca berita2 yang gak 
pugu2
   and nonton teve yang gak pugu-pugu. Gak mo baca soal politik 
(biarin
   ntu udah ada yg ngurus). Aku lagi belajar cinta-cinta an sama 
cak
   Huttaqi...mau belajar tasawuf...
   wassalam,
  
  
   --- In ppiindia@yahoogroups.com, Mario Gagho wrote:
hehe untuk ngurangi stress, kayaknya enak juga nih
ngegosip bentar. si sofi nih tega2nya ngerebut laki
orang. tp poin lebih penting sih, siapa yg salah dalam
hal ini? sofi (cewek) ato Michael (cowok)? gimanapun
jawaban anda, yg pasti anda sepakat dg saya: korbannya
adalah istri si cowok yg lagi di amrik.
   
fenomena spt ini (wanita ngorbanin wanita lain yg
lebih berhak) sebenarnya tak sedikit. so, kenapa
perempuan cenderung nyalahin lelaki? teka teki buat
carla, listy, ida, lina, dan semuaaa kaum hawa :p
   
salam gosip n hepi weekend,
   
Artis Kepincut Bule
Gaya Sophia Latjuba Menggaet Suami Orang
   
   
Kamis, 28 April 2005
Pasangan Sophia Latjuba - Michael Villareal mungkin
menjadi pasangan yang paling sensasional saat ini.
Maklum, Sofi, demikian sapaan akrab Sophia Latjuba,
dianggap telah merebut suami orang. Tentang hal ini,
baik Sofi maupun Michael sepertinya cuek. Tak peduli
dengan anggapan itu. Bisa jadi lantaran keduanya
mendapat pola pendidikan Barat. Sofi, meski warga
negara Indonesia, namun sejak kecil hingga tumbuh
dewasa lebih banyak tinggal di Jerman. Sementara
Michael jelas-jelas masih warga negara Amerika
Serikat.
   
Sofi dan Michael memang tak pernah peduli dengan
banyaknya gunjingan orang kepada mereka. Justru mereka
tampak happy, meski kebahagiaan itu dibangun di atas
penderitaan Louisa Ellen Ibbotson, istri Michael.
Bahkan Sofi dan Michael pekan ini bertekad segera
menikah.
   
Banyaknya berita miring tentang mereka, bisa dilalui
Sofi-Michael dengan aman. Keduanya juga sempat
menggelar pesta pertunangan, lalu berlibur di Amerika
Serikat sekaligus bikin anak. Buktinya, sekembali dari
negeri Paman Sam itu, perut Sofi langsung melendung.
Sofi pun mengaku teras terang kepada wartawan bahwa
dia sudah hamil dua bulan, buah kasihnya dengan
Michael. Sekadar mengulang cerita yang telah lewat,
kedekatan antara kedua insan ini mulai terlihat saat
Sofi dengan mesranya menggandeng Michael ketika
menghadiri temu 

Re: [ppiindia] FW: OOT:Propaganda Anti Muslim di Dunia Maya Makin Meningkat di Belan da

2005-05-02 Terurut Topik A Nizami
Solusi bagus!
Mungkin jika orang Kristen atau orang Cina
didiskriminasikan di Indonesia, mereka juga harus
meninggalkan Indonesia untuk membuktikan bahwa tanpa
orang Kristen dan Cina, Indonesia pasti hancur!...:)

--- partogi samosir [EMAIL PROTECTED] wrote:
 dear all,
 Mari bertindak, jangan hanya mengeluh! 
 Jika benar, Pemerintah dan para politisi Belanda
 telah menghina Islam. Maka, Ini adalah saat yang
 sangat tepat bagi seluruh imigran muslim untuk
 meninggalkan Belanda. Mari buktikan bahwa tanpa
 imigran Muslim, Belanda pasti hancur!
 togi
 
 Mohammad-Riyadi Tampubolon
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
 -Original Message-
 From: Didin Mahrudin 
 Sent: Friday, April 29, 2005 4:36 PM
 Subject:OOT:Propaganda Anti Muslim di Dunia Maya
 Makin Meningkat di Belanda
 
 
 Propaganda Anti Muslim di Dunia Maya Makin Meningkat
 di Belanda
 Publikasi: 29/04/2005 09:28 WIB
 eramuslim - Penggunaan internet sebagai media untuk
 melakukan propaganda
 anti Muslim di Belanda, makin meningkat. Menurut
 Direktur Multicultural
 Forum Center di Hague, Abdel Rahim, meningkatnya
 penggunaan internet untuk
 menyerang kelompok minoritas Muslim ini, sebagai
 dampak langsung dari
 kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah dan para
 politisi di negeri
 Kincir
 Angin itu.
 
 Apa lagi yang anda harapkan dari negara yang para
 penguasanya menumbuhkan
 rasa kebencian dan diskriminasi baik secara langsung
 maupun tidak
 langsung,
 ujar Abdel Rahim. Menurutnya, kebijakan yang
 disponsori oleh pemerintah
 Belanda dan para politisi terhadap warga Muslim,
 terutama dalam beberapa
 tahun ini, memberikan kontribusi pada makin
 meluasnya diskriminasi. Laporan
 yang baru-baru ini dikeluarkan oleh pusat pemantauan
 rasisme dan xenophobia
 mengindikasikan bahwa penggunaan dunia maya untuk
 melakukan serangan
 bernuansa rasisme pada kelompok etnis tertentu di
 Belanda, meningkat dari
 1.300 di tahun 2003 menjadi 1.800 di tahun 2004.
 
 Laporan yang dirilis tanggal 25 April ini
 mengungkapkan, warga Muslim
 menanggung beban terberat dari cyber-rasis ini.
 Jumlah kasus-kasus
 cyber-rasis anti Muslim meningkat tajam dari 231 di
 tahun 2003 menjadi 409
 pada tahun 2004. Kasus pembunuhan terhadap sutradara
 Theo Van Gogh yang
 pelakunya diduga seorang Muslim menjadi salah satu
 pemicu meningkatnya
 serangan terhadap warga Muslim di Belanda.
 
 Abdel Rahim, warga Muslim Belanda keturunan Maroko
 menuding sejumlah
 menteri
 dan tokoh-tokoh politik melakukan propaganda
 diskriminasi melalui media.
 Mereka mempraktekan diskriminasi dengan
 mengeluarkan pernyataan-pernyataan
 bernuansa rasisme dan memobilisasi masyarakat
 terhadap kelompok etnis
 tertentu, ujar Abdel Rahim. Ia menambahkan, semua
 itu dilakukan sebagai
 bagian dari kampanye pemerintah terhadap
 'radikalisme' dan 'ekstrimisme'.
 Untuk itu pemerintah Belanda sudah mengalokasikan
 dana sebesar 900 juta
 euro.
 
 Akhir bulan Januari kemarin, pemerintah Belanda
 menerapkan kebijakan
 keamanan untuk mencegah agar warga Muslim tidak bisa
 ikut kursus menyelam,
 penerbangan serta menembak dengan alasan perang
 melawan terorisme.
 
 Abdel Rahim mengingatkan, kebijakan pemerintah yang
 seperti itu hanya akan
 melemahkan rasa toleransi di negeri itu. Ia mendesak
 para tokoh politik
 untuk menghindari pernyataan-pernyataan yang
 bernuansa rasisme terhadap
 kelompok minoritas. 
 
 Jumlah Muslim di Belanda saat ini mencapai satu juta
 orang dari 16 juta
 total jumlah penduduk Belanda. Mayoritas Muslim
 Belanda atau sekitar 80
 persennya adalah Muslim keturunan Turki. (ln/iol)
 
 __
 Do You Yahoo!?
 Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam
 protection around 
 http://mail.yahoo.com 
 
 [Non-text portions of this message have been
 removed]
 
 

Bacalah artikel tentang Islam di:
http://www.nizami.org

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 

[ppiindia] Re: Hati-Hati Produk Sari Buah Merah Palsu

2005-05-02 Terurut Topik Ida Z.A
hehehe lagi nihkalo dah dpt no hp pak Made, call him n pesenin 
sari buah ya...tong hilap ya Mas Aris.

yg celamitan

--- In ppiindia@yahoogroups.com, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
 di kami or IPB tidak ada silakan hub langsung ke bapak Made 
aja, tapi punten nomor hp-nya ketinggalan di 
rumah
 
 Ida Z.A [EMAIL PROTECTED] wrote:tapi omong2 sudilah kiranya Mas 
Aris kirimin parcel sari buah merah 
 asli-nya hehehhe...harganya bisa turun lagi gak Mas...
 
 --- In ppiindia@yahoogroups.com, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] 
 wrote:
  Trim mbak Ida mengembalikan lagi ke milis ini. Alhamdulillah 
rilis 
 (press release) dari Prohumasi IPB ini meledak (kayak bom aja) di 
 berbagai media. Kebetulan kami punya link berbagai media,sayangnya 
 kesalahan yang kemarin di forward ke milis ini ndak diperbaiki. 
 Dibawah tertulis suhu dibawah 250 yang benar 25 derajat. Bagi 
 penerima rilis kami langsung tak ada kesalahan. Cuma sewaktu di 
copy 
 paste di milis ini terjadi perubahan karakter. Maka saya 
mengkoreksi 
 kembali. Jika ingin mengetahui berita terkait ke-IPB-an atau IPTEK 
 atau hasil riset seperti buah merah tersebut setiap hari. Saudara-
 saudara bisa mengunjungi website kami www.ipb.ac.id bagian berita. 
 Atau jika ingin mendapat rilis kami langsung bisa mengirimkan email 
 ke [EMAIL PROTECTED] Kami akan meng-add address saudara. (He 
he 
 he promosi banget ya). Sekali lagi terima kasih
   
  Salam,
   
  Aris Solikhah
  
  Ida Z.A [EMAIL PROTECTED] wrote:
  http://www.investorindonesia.com/baru/displaynews.php?
id=1114966011
  
  Masyarakat luas diingatkan agar berhati-hati membeli sari buah 
 merah 
  yang kini banyak beredar di pasaran, karena banyak yang sudah 
  dicampuri bermacam-macam bahan tambahan. 
  Hati-hati membeli sari buah merah yang beredar di pasaran. 
  Kebanyakan sari buah tersebut telah dicampuri bermacam-macam 
bahan 
  sehingga diragukan kemurniaan dan khasiatnya, kata Budi seperti 
  dilansir Kantor Humas Institut Pertanian Bogor (IPB), Minggu.  
Sari 
  buah merah tersebut bisa jadi sudah dicampuri berbagai macam 
bahan 
  seperti minyak goreng, minyak zaitun, minyak biji matahari atau 
  lainnya. 
  Dalam acara yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita, KS Beriman, 
  Biofarmaka, Pokja PGKM, Poliklinik dan Kantor Humas IPB itu, 
 menurut 
  Drs Made Budi, MS, yang mendapat ide produk sari buah merah yang 
  berawal dari pengamatannya selama 10 tahun dengan suku pedalaman 
di 
  Propinsi Papua itu, kini permintaan buah merah yang membanjir 
  membuat orang-orang memancing di air keruh. 
  Dengan memanfaatkan nama terkenal Made Budi, tidak sedikit 
pedagang 
  mencantumkan namanya di logo produk. 
  Padahal, saya tak pernah sekalipun mengenal atau melakukan 
 kerjasama 
  dengan pedagang-pedagang tersebut. Saya khawatir jika ternyata 
  terjadi sesuatu. Fatalnya, jika ada yang meningggal maka saya 
yang 
  disalahkan, kata alumni Gizi Kesehatan Masyarakat IPB ini. 
  Ia mengemukakan, dari pergumulannya selama 10 tahun dengan suku 
  pedalaman di Propinsi Papua terkait dengan buah merah itu, suku 
  pedalaman tersebut bisa beraktivitas sehari-hari tanpa busana 
 dibawah 
  suhu 250 C dan jarang sekali terjangkit penyakit. Setiap kali 
 ditanya 
  mereka menjawab sebelum mendaki gunung dan bekerja makan buah 
merah 
  terlebih dahulu. Sejak itulah ia intensif meneliti dan gencar 
  menyosialisaikan ke seluruh Indonesia manfaat buah merah. 
  Ciri-ciri sari buah merah hasil racikannya tidak boleh berbau 
asam, 
  aroma netral, warna gelap (merah), kandungan air nol (0), endapan 
  pasta nol, bilangan iod tinggi dan nilai peroksida nol (0) sampai 
  0,5. Sari buah asli titik didihnya rendah, dan cukup 10 menit 
saja, 
  sari buah beku akan mencair jika dipanaskan. Sementara 
yang Aspal 
  (asli tapi palsu) baru akan meleleh setelah 30 menit dipanaskan. 
  Kalau minum sedikit saja, maka warna fesesnya akan berwarna 
merah. 
  Namun jika palsu saya jamin fesesnya tak mengalami perubahan 
warna.
  Aspek klimatologi sangat berpengaruh terhadap kadar gizi buah. 
Sari 
  buah merah yang berasal dari Wamena, 10 kali lipat lebih tinggi 
  kandungan gizinya dibanding dataran rendah di Propinsi Papua. 
  Kandungan gizi buah merah antara lain memiliki antioksidan tinggi 
  (karoten, tokoferol), asam lemak didominasi tidak jenuh, mineral 
  makro dan mikro sangat tinggi khususnya kalsium serta Fe. Hampir 
85 
 % 
  terdiri dari Omega 3, Omega 9 dan Omega 6. Ketiga Omega ini 
sangat 
  penting peranannya dalam meningkatkan kekebalan tubuh, 
kecerdasan, 
  dan perbaikan sel rusak. 
  Sebagai pembanding dalam penelitiannya, ia menggunakan minyak 
 zaitun 
  yang sekarang berubah menjadi obat kanker payudara. Namun tetap 
 saja 
  kandungan gizi dalam buah merah belum tertandingi. Begitu pula 
  kandungan kalsium dan zat besinya mampu menyembuhkan berbagai 
  penyakit. 
  Bagi penderita kebocoran ginjal, penyumbatan arteri, kanker, 
kista 
  bahkan HIV mampu disembuhkan 

[ppiindia] Re: Cinta diatas Cinta--gosip dulu yuk! Sophia Latjuba Gondol laki orang :)

2005-05-02 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO
--- In ppiindia@yahoogroups.com, trúlÿsøúl [EMAIL PROTECTED] wrote:
 mau dunk kecipratan percikan cinta, sptnya lebih adem..

---
Adeeemm? Emangnya Arem Sari? 

Kecipratan pewrcikan api aja udah bisa me-nyala nyala lho? Apalagi 
kalau kesambar apinya, wah siap siap aja panggil pemadam kebakaran..

Salam

danardono





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for
anyone who cares about public education!
http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Re: Buruan euuu...uy pindah Agama

2005-05-02 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Ida Z.A [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Islam memang tidak melarang 
 umatnya untuk menikmati dunia berikut kelezatannya. namun hal itu 
 harus dilakukan sesuai aturan syar'i. mencurahkan semua perhatian 
 untuk menggapai kenikmatan duniawi akan menjauhkan dirinya dari 
 kenikmatan hakiki. yang pasti, cinta dunia dan kepasrahan kepada 
 Allah selamanya tidak akan pernah menyatu dalam satu jiwa.
 
 Wahai orang2 beriman, jika kamu menaati orang2 kafir itu, niscaya 
 mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu 
 jadilah kamu orang2 yg merugi. (Ali Imran:149)
 
 Tetapi (ikutilah Allah), Allah-lah pelindungmu, dan Dia-lah sebaik-
 baiknya Penolong. (Ali Imran:150)
 
-

Setuju mBak.

Manusia memang berhadapan dengan hamparan benda benda kenikmatan, 
bagaikan bunga indah di Tamansari. Namun, tujuan kita, adalah 
berjalan terus, melalui bukit indah dan karang terjal, menuju sang 
Pencipta, kebebasan dari penderitaan (dukkha).

Kristus menyabdakan, agar manusia meninggalkan se-gala galanya (yang 
dicintainya), untuk mengikutiNya. Jangan sekali kali menoleh 
kebelakang. 

Sidharta, ribuan tahun sebelumnya, sudah mencerahkan, bahwa justeru 
kalau manusia berkubang pada kesenangan, keindahan, kelezatan, 
manusia tak akan terbebas dari penderitaan.

Memberi, bukan meminta, sabar bukan angkuh dan mau benar sendiri, 
mengharapkan terbaik buat orang lain, bukan mengumpulkan kenikmatan 
dan kepuasan bagi diri sendiri, adalah jalan menuju kemuliaan bathin.

Kemelakatan pada semua yang bersifat duniawi, akan membuat kita lagi 
lagi kembali kealam penderitaan.

Jadi, saya setuju, mbak, bukan ganti ganti agama yang adalah sekedar 
wahana (kendaraan), namun, tetap menuju pada satu tujuan: kembali ke 
rakhmat sang Pencipta. Menjadi satu dalam kemuliaanNya. melalui 
wahana yang kita pilih.

salam

Danardono










 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] FW: Babak baru perkembangan liberalisme pemikiran

2005-05-02 Terurut Topik Samudjo
It is the beginning of the end..
samudjo
- Original Message -
From: Mohammad-Riyadi Tampubolon [EMAIL PROTECTED]
To: indoshepherd [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, May 02, 2005 8:53 AM
Subject: [ppiindia] FW: Babak baru perkembangan liberalisme pemikiran


-Original Message-
From: pt
Subject: Babak baru perkembangan liberalisme pemikiran


Beramai-ramai Menghujat al-Quran
Babak baru perkembangan liberalisme pemikiran adalah
penghujatan Al-Qur'an. Seorang dosen IAIN bahkan
menulis Edisi Kritis al-Quran. Baca CAP

Umat Islam Indonesia sekarang memasuki babak baru yang
sangat menentukan masa depannya. Arus sekularisasi dan
liberalisasi yang kini diusung dan digelindingkan
sendiri oleh sejumlah tokoh, kampus, dan organisasi
Islam, telah menemukan bentuknya yang mendekati apa
yang terjadi di dunia Kristen. Gagasan liberalisasi
yang ratusan tahun lalu digelindingkan di dunia Yahudi
dan Kristen kini dipaksakan kepada Islam. Maka, apa
yang selama ini tidak pernah terpikirkan oleh umat
Islam, sekarang sudah mulai harus dipikirkan.

Salah satu isu penting yang digelindingkan kaum
liberal adalah masalah isu otentisitas al-Quran. Kaum
Liberal - yang menganut paham pluralisme agama -
tampaknya tidak rela, kalau kaum Muslim masih saja
mengklaim, hanya agamanya saja yang benar, dan hanya
Kitab Sucinya (al-Quran) saja yang benar. Sesuai paham
pluralisme agama, maka semua agama harus didudukkan
pada posisi yang sejajar, sederajat, tidak boleh ada
yang mengklaim lebih tinggi, lebih benar, atau paling
benar sendiri. Begitu juga dengan pemahaman tentang
Kitab Suci. Tidak boleh ada kelompok agama yang
mengklaim hanya kitab sucinya saja yang suci.

Maka, proyek liberalisasi Islam tidak akan lengkap
jika tidak menyentuh aspek kesucian al-Quran. Mereka
berusaha keras untuk meruntuhkan keyakinan kaum
Muslim, bahwa al-Quran adalah Kalamullah, bahwa
al-Quran adalah satu-satunya Kitab Suci yang suci,
bebas dari kesalahan. Mereka mengabaikan bukti-bukti
al-Quran yang menjelaskan tentang otentisitas
al-Quran, dan kekeliruan dari kitab-kitab agama lain.

Kata seorang yang aktif menjadi penyebar paham liberal
di Indonesia: Tapi, bagi saya, all scriptures are
miracles, semua kitab suci adalah mukjizat. (Jawa Pos,
11 Jan. 2004).

Jadi, orang tersebut tidak mau mengakui bahwa al-Quran
adalah satu-satunya Mukjizat yang masih tersisa di
zaman akhir ini, yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw.
Padahal, begitu banyak ayat al-Quran yang menjelaskan
tentang otentisitas al-Quran dan tindakan kaum Yahudi
dan Kristen yang telah mengubah kitab sucinya sendiri,
sehingga menurut al-Quran, kitab suci mereka itu
sekarang menjadi tidak suci lagi. Misalnya, Allah SWT
berfirman: Sebagian dari orang-orang Yahudi mengubah
kalimat-kalimat dari tempatnya. (An Nisa: 46)

Juga firman-Nya: Maka apakah kamu ingin sekali supaya
mereka beriman karena seruanmu, padahal sebagian
mereka ada yang mendengar firman Allah, lalu
mengubahnya sesudah mereka memahaminya, sedangkan
mereka mengetahuinya. (al-Baqarah:75)

Dan firman-Nya: Sungguh celakalah orang-orang yang
menulis al-kitab dengan tangan mereka, lalu mereka
katakan: Ini adalah dari Allah. (mereka lakukan itu)
untuk mencari keuntungan sedikit. Sungguh celakalah
mereka karena aktivitas mereka menulis kitab-kitab
(yang mereka katakan dari Allah itu), dan sungguh
celakalah mereka akibat tindakan mereka.
(al-Baqarah:79)

Itulah penjelasan al-Quran tentang kitab-kitab kaum
Yahudi dan Kristen. Semestinya, sebagai orang yang
mengaku Muslim, tentu ayat-ayat al-Quran itu menjadi
pegangan hidup dan pedoman berpikirnya. Sebab,
al-Quran adalah landasan utama keimanan seorang
Muslim. Jika tidak mau mengakui kebenaran al-Quran,
untuk apa mengaku Muslim! Konsistensi berpikir semacam
ini sangat penting, sehingga tidak memunculkan
kerancuan dan ketidakjujuran dalam beragama. Bagi kaum
Kristen yang percaya Injil, tentu akan menolak
al-Quran. Itu sudah normal dan wajar. Aneh, kalau
seorang tetap mengaku Kristen, tetapi pada saat yang
sama juga mengaku percaya kepada kenabian Muhammad saw
dan kebenaran al-Quran.

Maka, adalah aneh dan keluar dari logika normal, kalau
ada yang mengaku Muslim tetapi mengingkari kesucian
al-Quran dan sekaligus juga mengimani kesucian
kitab-kitab agama lain saat ini, yang sudah
jelas-jelas banyak bagiannya bertentangan dengan
al-Quran. Apalagi menyatakan bahwa semua kitab suci
agama-agama lain adalah mukjizat. Sungguh pernyataan
yang tidak masuk akal. Apakah Kitab Suci aliran
kebatinan Darmo Gandul dan Gatholoco juga mukjizat?

Tetapi, rupanya, para penyebar dan pengasong ide-ide
liberalisme di kalangan kaum Muslim, tidak berhenti
sampai di situ. Mereka kini aktif menulis berbagai
buku dan artikel yang mencoba menggoyahkan keyakinan
kaum Muslim terhadap kesucian al-Quran. Seorang dosen
Ulumul Quran di satu IAIN di Indonesia menulis satu
makalah berjudul Edisi Kritis al-Quran, yang isinya
menyatakan: Uraian dalam paragraf-paragraf berikut
mencoba mengungkapkan 

[ppiindia] Re: FW: Babak baru perkembangan liberalisme pemikiran

2005-05-02 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Samudjo [EMAIL PROTECTED] wrote:
 It is the beginning of the end..
 samudjo

 Subject: Babak baru perkembangan liberalisme pemikiran
 
 Kaum  Liberal - yang menganut paham pluralisme agama -
 tampaknya tidak rela, kalau kaum Muslim masih saja
 mengklaim, hanya agamanya saja yang benar, dan hanya
 Kitab Sucinya (al-Quran) saja yang benar. 
-

Ribuan tahun sejak agama agama didirikan di Timur Tengah, banjir 
darah telah terjadi berkat gempur2an antar umat.
Tindak kekerasan ini, masih terus berlangsung, diawal abad baru ini..

Ratusan ribu orang Indian dibantai oleh perajurit perajurit Spanyol 
yang mendarat disana, karena mereka ini dianggap berhala, dan tak 
mengakui satu satunya kebenaran, yakni akidah Kristiani.

Bilamanakah kita berhenti beranggapan kita yang paling benar?

Salam

danardono






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Has someone you know been affected by illness or disease?
Network for Good is THE place to support health awareness efforts!
http://us.click.yahoo.com/OCfFmA/UOnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] FW: OOT:Propaganda Anti Muslim di Dunia Maya Makin Meningkat di Belan da

2005-05-02 Terurut Topik Ambon
Orang beragama Kristen di Indonesia bukan pendatang, mereka adalah penduduk 
setempat. Bisa repot kalau di suruh pergi. Sedangkan yang beragama Islam 
sebahagiannya bukan penduduk pribumi. Jadi solusi suruh pergi bukan solusi 
terbaik. Sampai dunia kiamat pun solusi ini tak akan membawa faedah apa-apa. 
Masyarakt Belanda generasi dulu, katanya paling tidak ada satu dalam 
keluarga lahir di Indonesia atau berdarah dengan Indonesia. Jadi soal Islam 
itu mereka telah kenal. Makanya dengan masyarakat Indonesia yang beragama 
Islam di Belanda tidak terjadi konflik atas dasar agama. Di Belanda mesjid 
yang pertama dibangun oleh pendatang dari Maluku pada pertengahan tahun 
1950-an. Selama puluhan tahun tidak ada problem seperti sekarang dengan 
masyrakat setempat.

Imigran beragama  Islam secara besar-besaran datang pada tahun 1960-an. 
Umumnya dari negeri-negeri Magreb dan Turki. Keadaan memburuk dengan menurun 
konyungtur ekonomi yang memberi pukulan kepada keluarga pekerja yaitu 
pengangguran dan banyak anak putus sekolah. Bukan seperti dahulu masalah 
ekonomi dilihat dari segi perburuhan dalam gerakan buruh untuk membuat 
tuntutan bersama, tetapi agaknya dibuat sebagai isue agama. Jadi masalahnya 
bukan diradikalisasikan segi perburuhan, tetapi dari segi agama. Jurusannya 
terpisah dari kepentingan bersama masyarakat menjadi konflit bernuansi agama 
yang lebi kompleks lagi. Di Indonesia saja selain timbul problem sekitar 
agama, adalagi soal suku atau etnik.

Menyelesaikan problem demikian membutuhkan akal sehat diluar kontex 
fanatisme agama dan etnik. Kira-kira begitu tanggapan preliminer dari saya.

- Original Message - 
From: A Nizami [EMAIL PROTECTED]
To: ppiindia@yahoogroups.com
Sent: Monday, May 02, 2005 8:11 AM
Subject: Re: [ppiindia] FW: OOT:Propaganda Anti Muslim di Dunia Maya Makin 
Meningkat di Belan da


 Solusi bagus!
 Mungkin jika orang Kristen atau orang Cina
 didiskriminasikan di Indonesia, mereka juga harus
 meninggalkan Indonesia untuk membuktikan bahwa tanpa
 orang Kristen dan Cina, Indonesia pasti hancur!...:)

 --- partogi samosir [EMAIL PROTECTED] wrote:
 dear all,
 Mari bertindak, jangan hanya mengeluh!
 Jika benar, Pemerintah dan para politisi Belanda
 telah menghina Islam. Maka, Ini adalah saat yang
 sangat tepat bagi seluruh imigran muslim untuk
 meninggalkan Belanda. Mari buktikan bahwa tanpa
 imigran Muslim, Belanda pasti hancur!
 togi

 Mohammad-Riyadi Tampubolon
 [EMAIL PROTECTED] wrote:


 -Original Message-
 From: Didin Mahrudin
 Sent: Friday, April 29, 2005 4:36 PM
 Subject:OOT:Propaganda Anti Muslim di Dunia Maya
 Makin Meningkat di Belanda


 Propaganda Anti Muslim di Dunia Maya Makin Meningkat
 di Belanda
 Publikasi: 29/04/2005 09:28 WIB
 eramuslim - Penggunaan internet sebagai media untuk
 melakukan propaganda
 anti Muslim di Belanda, makin meningkat. Menurut
 Direktur Multicultural
 Forum Center di Hague, Abdel Rahim, meningkatnya
 penggunaan internet untuk
 menyerang kelompok minoritas Muslim ini, sebagai
 dampak langsung dari
 kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah dan para
 politisi di negeri
 Kincir
 Angin itu.

 Apa lagi yang anda harapkan dari negara yang para
 penguasanya menumbuhkan
 rasa kebencian dan diskriminasi baik secara langsung
 maupun tidak
 langsung,
 ujar Abdel Rahim. Menurutnya, kebijakan yang
 disponsori oleh pemerintah
 Belanda dan para politisi terhadap warga Muslim,
 terutama dalam beberapa
 tahun ini, memberikan kontribusi pada makin
 meluasnya diskriminasi. Laporan
 yang baru-baru ini dikeluarkan oleh pusat pemantauan
 rasisme dan xenophobia
 mengindikasikan bahwa penggunaan dunia maya untuk
 melakukan serangan
 bernuansa rasisme pada kelompok etnis tertentu di
 Belanda, meningkat dari
 1.300 di tahun 2003 menjadi 1.800 di tahun 2004.

 Laporan yang dirilis tanggal 25 April ini
 mengungkapkan, warga Muslim
 menanggung beban terberat dari cyber-rasis ini.
 Jumlah kasus-kasus
 cyber-rasis anti Muslim meningkat tajam dari 231 di
 tahun 2003 menjadi 409
 pada tahun 2004. Kasus pembunuhan terhadap sutradara
 Theo Van Gogh yang
 pelakunya diduga seorang Muslim menjadi salah satu
 pemicu meningkatnya
 serangan terhadap warga Muslim di Belanda.

 Abdel Rahim, warga Muslim Belanda keturunan Maroko
 menuding sejumlah
 menteri
 dan tokoh-tokoh politik melakukan propaganda
 diskriminasi melalui media.
 Mereka mempraktekan diskriminasi dengan
 mengeluarkan pernyataan-pernyataan
 bernuansa rasisme dan memobilisasi masyarakat
 terhadap kelompok etnis
 tertentu, ujar Abdel Rahim. Ia menambahkan, semua
 itu dilakukan sebagai
 bagian dari kampanye pemerintah terhadap
 'radikalisme' dan 'ekstrimisme'.
 Untuk itu pemerintah Belanda sudah mengalokasikan
 dana sebesar 900 juta
 euro.

 Akhir bulan Januari kemarin, pemerintah Belanda
 menerapkan kebijakan
 keamanan untuk mencegah agar warga Muslim tidak bisa
 ikut kursus menyelam,
 penerbangan serta menembak dengan alasan perang
 melawan terorisme.

 Abdel Rahim mengingatkan, kebijakan pemerintah 

[ppiindia] Re: FW: OOT:Propaganda Anti Muslim di Dunia Maya Makin Meningkat di Belan da

2005-05-02 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 Menyelesaikan problem demikian membutuhkan akal sehat diluar kontex 
 fanatisme agama dan etnik. Kira-kira begitu tanggapan preliminer 
dari saya.
-

Keributan agama di Uni Eropa, seperti saya perhatikan, adalah berkat 
kegagalan para politisi terutama ditingkat komunal, untuk 
mengintegrasikan mereka sejak mereka mula mula datang secara 
bergelombang.

Orang orang Turki, di Jerman dan Austria, dan orang orang Magrheb di 
Belanda, Belgia dan Perancis, adalah kontingen pendatang terbesar 
yang membawa agama Islam ke Uni Eropa.

Ketika mereka datang, dalam jumlah massal, seharusnya sudah 
dipersiapkan politik integrasi yang layak, sehingga mereka, 
sebagaimana juga penganut agama lain, dapat menjalankan ibadatnya 
dengan normal di Eropa. 

Masalah sosial ekonomi, yang memisahkan mereka dari penduduk 
setempat, terutama karena gap pendidikan dan penguasaan bahasa, 
membuat mereka terisolir. Isolasi ini makin membuat perbedaan agama 
menjadi jurang pemisah, yang kini memicu kerusuhan rasial.

Sayangnya, banyak politisi di Eropa yang sengaja menggunakan sentimen 
agama, untuk memojokkan para pendatang ini. Ini bukan baru. Sejak 
abad ke X atau sebelumnya, pendatang Yahudi dipojokkan, dan dibunuh 
secara massal. Hanya karena perbedaan agama.
Kala itu, jembatan gantung ditutup disaat senja, setelah sangkakala 
ditiup, dan pagar kota tertutup rapat. Semua penduduk non Kristen 
diharuskan keluar dari tembok kota.

Tidakkah mereka belajar dari sejarah?

Salam

danardono










 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] An Abiding Faith in Liberation Theology

2005-05-02 Terurut Topik Ambon
http://www.washingtonpost.com/wp-dyn/content/article/2005/05/01/AR2005050100821.html

An Abiding Faith in Liberation Theology
Since Vatican's Condemnation, Movement Veterans in Brazil Have Adapted to Times

By Monte Reel
Washington Post Foreign Service
Monday, May 2, 2005; Page A12 

SAO PAULO, Brazil -- Magno Marcieta, 28, hopes to become a priest next year, 
taking 11 years of quiet religious study into the poverty-stricken streets of 
the country with more Roman Catholics than any other.

Because he's a dedicated student, he knows his Saint Augustine and his Thomas 
Aquinas. Because he's from Brazil, he also knows his liberation theology.

 
   
  Magno Marcieta says Brazilian seminarians are still inspired by the 
liberation theologians criticized in the 1980s by the Vatican cardinal who is 
now pope. (By Monte Reel -- The Washington Post) 
  _Free E-mail Newsletters_

  . Today's Headlines  Columnists
  See a Sample  |  Sign Up Now
  . Breaking News Alerts
  See a Sample  |  Sign Up Now
 
   
   
 
The movement, which took root throughout Latin America in the 1960s and 1970s, 
focused on helping the poor and oppressed, even if that meant confronting 
political powers. In the 1980s, it was blasted as a fundamental threat to the 
church by Cardinal Joseph Ratzinger, who has now become Pope Benedict XVI. As a 
result of such internal criticism, the movement gradually faded.

In Brazil, though, liberation theology is far from dead.

These days, instead of preaching class struggle and defying dictators, many 
veterans of the movement have adapted their rhetoric and role to the times. 
They work to promote environmental conservation or women's rights; they help 
the homeless and AIDS patients.

And while some young priests have been drawn to the fashionable charismatic 
Catholic movement, others say they still draw inspiration from the older 
advocates of liberation theology who were once prominent in Brazil.

The students here really can't avoid liberation theology, even if they want 
to, said Marcieta, a student at the Catholic University of Sao Paulo, who 
spends mornings steeped in religious volumes and journals. Many of our 
professors are of the generation when liberation theology was dominant, and the 
reading lists include the books that shaped their lives.

When Ratzinger became pope, some observers predicted it would be the death 
knell for liberation theology. The movement has been slipping from prominence 
since the mid-1980s, when Ratzinger wrote the first Vatican document formally 
denouncing it and prohibited some of its leading proponents -- including 
Brazilian Leonardo Boff-- from speaking publicly.

But the views of young seminarians such as Marcieta make it clear that the 
movement has survived, although in a slightly different form. When he was 10, 
Marcieta attended the baptism of a family friend in Imperatriz, his home town 
in northern Brazil. The same day in the same town, the Rev. Josimo Tavares, a 
priest who worked on behalf of landless peasants in a region bloodied by 
conflicts over property rights, was shot dead.

Marcieta said he never forgot how the church suddenly filled with townspeople 
mourning the loss of someone they called a martyr. On that day -- May 10, 1986 
-- he said he formed his concept of what a priest should be.

Tavares was one of hundreds of priests throughout Latin America who staked 
their futures on what they called a preferential option for the poor. Many 
believed the church should challenge political systems in countries where 
poverty was widespread, taking the side of the poor and fighting against 
governments they considered oppressive.

During the 1960s and 1970s, military dictatorships ruled much of Latin America, 
including Brazil, Argentina and Chile. The region's anticommunist rulers often 
clashed with radical priests, whose confrontational preoccupation with class 
struggle had Marxist overtones.


In the Vatican, liberation theology also fell out of favor. Ratzinger, 
considered a liberal reformer in his younger years, became point man for Pope 
John Paul II on the issue after he was named chairman of the church's doctrinal 
watchdog agency in 1981. He called outspoken priests to Rome and censured them 
on grounds that they were abandoning the church's spiritual role for 
inappropriate socioeconomic activism.
Many bishops seen as left-wing were replaced with more conservative leaders, 
and outspoken advocates such as Boff were silenced. Boff, a Franciscan friar 
and an editor at Vozes, the major Catholic magazine and publishing house in 
Brazil, was ordered to undergo nearly a year of penitent silence and repeatedly 
banned from teaching or publishing his work.

As liberation theology fell out of favor, the charismatic Catholic movement, 
which infuses evangelical vigor into church services through 

[ppiindia] [MIOL] Kita Memprotes Kematian Nelayan RI di Australia

2005-05-02 Terurut Topik W. Kusumo
KABAR meninggalnya nelayan Indonesia yang disekap di Australia sungguh
mengagetkan kita semua. Kapten kapal KM Gunung Mas Baru bernama
Muhammad Heri meninggal di Darwin, Australia, Kamis (28/4). Yang
membuat kita kecewa dan menyatakan protes keras, semula pihak
Australia berupaya menutup-nutupi kematian tersebut.

Jika saja West Timor Care Foundation tidak berupaya membongkar
perlakuan yang tidak manusiawi itu, mungkin kematian Heri akan tetap
tertutup rapat. Kita tidak akan pernah tahu ada seorang warga negara
Indonesia mati karena perlakuan buruk negara tetangga.

Heri ditangkap penjaga pantai Australia bersama sembilan anak buah
kapal Gunung Mas Baru, 18 April silam. Mereka dituduh memasuki
perairan Australia secara tidak sah. Mereka dituduh menangkap ikan
secara ilegal.

Sambil menunggu perkaranya disidangkan Otoritas Pelabuhan Darwin, para
nelayan Indonesia ditahan di atas kapal mereka. Dan Heri, nelayan asal
Probolinggo, Jawa Timur, meninggal dalam status tahanan di atas kapal.

Ternyata Heri bukan orang Indonesia pertama yang meninggal dalam
tahanan kapal di wilayah Australia. Tahun lalu, Manzur La Ibu, nelayan
asal Sikka, Nusa Tenggara Timur, juga meninggal setelah disekap
Angkatan Laut Australia. Alasan penyekapannya sama, karena dituduh
mencuri ikan di lautan Australia.

Tuduhan memasuki wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) sungguh tidak
bisa diterima. Karena ZEE dan Batas-Batas Dasar Laut Tertentu antara
Australia dan Indonesia belum diratifikasi oleh parlemen kedua negara.
Meskipun menteri luar negeri kedua negara telah menandatanganinya pada
1997, jika parlemen belum, tidak secara otomatis kesepakatan itu berlaku.

Hal-hal seperti itu benar-benar harus dipahami Australia. Jika tidak,
akan semakin banyak korban sejenis seperti yang dialami Heri dan Manzur.

Indonesia harus menyatakan protes keras dan meminta penjelasan dari
pihak Australia secepatnya. Ini tidak hanya soal hukum dan aturan,
tetapi menyangkut kehormatan sebuah bangsa yang diperlakukan
semena-mena oleh bangsa lain. Australia harus menjelaskan secara jujur
dan objektif apa yang sesungguhnya terjadi ketika orang-orang
Indonesia itu berada dalam sekapan.

Penjelasan yang tidak fair dan tidak objektif pasti akan menjadi
ganjalan hubungan kedua bangsa bertetangga. Sebab, hubungan
Indonesia-Australia, sejak 'Negeri Kanguru' itu terlalu ikut campur
dalam masalah Timor Timur, sejujurnya masih menyisakan bom waktu.

Australia jangan sampai membuat bom itu meledak. Kita ingin menjalin
hubungan persahabatan antarnegara tetangga dengan harmonis. Namun, hal
itu tidak mungkin terjadi tanpa kesadaran saling menghormati secara
tulus sebagai sesama bangsa yang sejajar. Tidak kurang dan tidak lebih.



http://www.mediaindo.co.id/editorial.asp?id=2005050123475706





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Has someone you know been affected by illness or disease?
Network for Good is THE place to support health awareness efforts!
http://us.click.yahoo.com/OCfFmA/UOnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Iran Plans Defense of Nuclear Program

2005-05-02 Terurut Topik Ambon
http://www.washingtonpost.com/wp-dyn/content/article/2005/05/01/AR2005050100867.html

Iran Plans Defense of Nuclear Program
U.S. Is Set to Deliver Ultimatum at Meeting

By Dafna Linzer
Washington Post Staff Writer
Monday, May 2, 2005; Page A01 

Iran is planning to mount a staunch defense of its nuclear energy program at an 
international conference beginning today and will insist on rights to the same 
technology afforded to all members of the Nuclear Non-Proliferation Treaty 
(NPT), a senior Iranian official said in an interview yesterday.

The high-level counteroffensive, to be led by Iranian Foreign Minister Kamal 
Kharrazi, comes in anticipation of a tough speech the Bush administration is 
preparing to give today calling for international measures against Tehran 
unless it gives up sensitive aspects of its nuclear program.

 
   
  Mayors Iccho Itoh of Nagasaki, Japan, second from right, and Tadatoshi 
Akiba of Hiroshima, right, participate in a rally in New York calling for 
nuclear disarmament. (By Shannon Stapleton -- Reuters) 
  _Free E-mail Newsletters_

  . Today's Headlines  Columnists
  See a Sample  |  Sign Up Now
  . Breaking News Alerts
  See a Sample  |  Sign Up Now
 
   
   
 
M. Javad Zarif, Iran's ambassador to the United Nations, said his country's 
efforts are peaceful and well within its rights. Kharrazi, who will address the 
gathering tomorrow, will spend much of this week discussing the issue with 
diplomats from around the world.

The White House decided several days ago to send a mid-level delegation to the 
United Nations, where diplomats will review ways to strengthen the 
nonproliferation treaty. But efforts were underway late yesterday to persuade 
Secretary of State Condoleezza Rice to deliver the U.S. address today. U.S. 
officials did not rule out raising the profile of the delegation but said it 
would be difficult for Rice, who returned Saturday from Latin America and is 
scheduled to accompany President Bush to Europe tomorrow.

Conference organizers had hoped the crises with Iran and North Korea would 
remain in the background this week. But the hardening rhetoric and actions on 
all sides indicate the tensions are escalating and probably would dominate the 
forum.

Diplomats from more than 180 countries will spend the next month reviewing the 
treaty, which gives nations broad access to nuclear energy technology in 
exchange for pledges to forgo nuclear weapons. The deal, signed in 1970, also 
includes a commitment by the five original nuclear states -- the United States, 
France, Britain, China and Russia -- to eventually eliminate their stockpiles.

The treaty is considered one of the most successful arms-control agreements 
ever. But the basic bargain is often cited as its greatest flaw because 
countries can peacefully get a pathway to bomb-building and then leave the NPT 
without penalty, as North Korea did two years ago.

And although the NPT is credited with slowing the spread of nuclear weapons, it 
has not stopped proliferation altogether or led to the eliminations originally 
envisioned. Pakistan, India and Israel have not signed the pact, and there are 
fears that more countries could opt out. Several solutions have been offered to 
address the flaws, but there is no consensus on any. Delegates who have been 
preparing for the conference for more than a year still have not agreed on an 
agenda for the meeting.

As a result, the conference, which takes place every five years, is mired in 
turmoil and comes as tensions are gathering over Iran and North Korea. 
Yesterday, North Korea, which is now believed to have the means for at least 
six nuclear weapons, unnerved its neighbors with a missile test in the Sea of 
Japan. Over the weekend, Iranian officials said they could end a suspension of 
their once-secret nuclear energy program unless there is some progress in talks 
with Europe meant to resolve concerns about the country's growing nuclear 
capabilities.

U.S. officials, who discussed the White House's strategy, said they did not 
believe this conference would end with any agreements and instead braced for 
confrontation and criticism. Bush last week chose harsh language to describe 
his frustration with Tehran and Pyongyang. North Korea responded by calling 
Bush a philistine whom we can never deal with.

The U.S. speech, which will be delivered to conference delegates today, focuses 
heavily on Iran and North Korea in very tough language, said one U.S. 
official, who agreed to discuss the details on the condition of anonymity. The 
speech will also go over proposals Bush made in February 2004 but will not 
offer any new ideas about how to deal with growing nuclear crises and will 
avoid mention of a dozen nuclear commitments the United States signed on to, 
along with other nations, at the previous review conference 

[ppiindia] Re: FW: OOT:Propaganda Anti Muslim di Dunia Maya Makin Meningkat di Belan da

2005-05-02 Terurut Topik kim3hook
--- In ppiindia@yahoogroups.com, partogi samosir [EMAIL PROTECTED]
wrote:
 dear all,
 Mari bertindak, jangan hanya mengeluh! 
 Jika benar, Pemerintah dan para politisi Belanda telah menghina Islam. 
Maka, Ini adalah saat yang sangat tepat bagi seluruh imigran muslim
untuk meninggalkan Belanda. Mari buktikan bahwa tanpa imigran Muslim,
Belanda 
pasti hancur!
 togi

( Partogi Samosir, Mohammad-Riyadi Tampubolon)

Siapa butuh siapa ?
 
Lagipula Belanda itu dikenal sebagai negara yang paling toleran
di benua Eropa. Tapi setoleran dan sesabar-sabarnya orang
Belanda menghadapi non-pribumi yang tak tau diri, akhirnya jebol 
juga kesabaran mereka.

Keadaan seperti itu juga membuat kesadaran negara Eropa timbul:

 Apa kebaikan kami ini disalah gunakan oleh pendatang ? 

( lagi-lagi banyak posting di blok oleh moderator ! )

___
http://indonews.free.fr












 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give underprivileged students the materials they need to learn. 
Bring education to life by funding a specific classroom project.
http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Adzan: Sifatnya haram dg menggunakan speakers

2005-05-02 Terurut Topik kim3hook
Bisa jadi banyak orang belum mengetahuinya, bahwa adzan dengan
menggunakan corong speaker itu haram dalilnya. Gagasan di Mesir
spt tertulis di artikel dibawah ini bagus ntuk dicontoh di Indonesia.

___
 Egypt plans to unify prayer calls

 The Egyptian government has proposed unifying the call to prayer in Cairo 
by introducing a single call delivered by a radio network.
Religious affairs minister Mahmoud Hamdi Zaqzouq said there should be one 
live voice broadcast simultaneously from Cairo's 4,000 mosques.

However, some Muslims have opposed the suggestion, with one Islamic web site 
saying it amounted to treason.

With 16 million residents, Cairo is the Muslim world's most populous 
capital.

Mufti approval

Prayer calls are transmitted via loudspeakers of mosques five times a day.

Mosques often announce the prayers two or three minutes apart, causing much 
confusion.



Everyday I receive complaints from people about the loudspeakers and when I 
ask them to make official complaints, they say they were afraid of being 
accused of being infidels or acting against religion, Mr Zaqzouq said.

Following opposition to the plan on Web sites and in newspapers, he said he 
did not expect this fuss... as if it was a doomsday.

In fact, the loudspeakers are heresy because Islam has been doing fine for 
1,350 years without loudspeakers, he said.

He said muezzins, who deliver the prayer call, would not be out of a job, as 
they could re-train as imams, which are currently in short supply.

Two of Egypt's top clerics have said the initiative does not contravene 
Islamic law.

It is religiously legitimate... that the city has one prayer call, Grand 
Mufti Ali Gomoa said in a statement.

He pointed out that some countries, such as Turkey, have unified the prayer 
call in each city.

We have a kind of disorganisation and contradictions in the voices of the 
prayer callers that hurt the sentiments of the Muslims, former Mufti Nasser 
Farid Wassel wrote in al-Lewaa al-Islami newspaper, which is published by 
the ruling National Democratic Party.

The government has said the plan may be implemented in other cities in 
Egypt.



http://indonews.free.fr








 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Ayat-ayat Astronomi dalam Alquran

2005-05-02 Terurut Topik dadearinto
Ayat-ayat Astronomi dalam Alquran


`ARSY juga berarti semesta raya atau universe karena dia dibangun
atau didirikan oleh Pencipta Esa. Ayat tentang itu banyak sekali,di
antara lain ayat 11/7, 7/54, 40/6, 39/75 dan 69/17.

 Semua benda angkasa dinamakan semesta raya atau `Arsy, termasuk
di dalamnya bintang-bintang, planet-planet, bulan-bulan(satelites),
Comet dan apa yang di antaranya. Semua benda itu dibangun oleh ALLAH
sebagai yang dimaksud ayat 11/7. Semesta raya disusun begitu rupa
terdiri dari jutaan bimasakti (galaxies). Masing-masing bimasakti
terdiri dari jutaan bintang yang setiapnya dikitari oleh planet-planet
yang umumnya dikitari oleh bulan-bulan. Satu bintang dengan beberapa
planet dan bulannya dinamakan tatasurya atau solar system.  ...

Selengkapnya bisa di klik di bawah:

http://www.myquran.org/forum/showthread.php?t=9419

wassalam








 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources 
often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today!
http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Puisi Gelap Konser Rakyat - Leo Kristi di TIM - 5-6 Mei 2005

2005-05-02 Terurut Topik Geni S
PUISI GELAP Konser Rakyat
LEO KRISTI

Kamis 5 Mei 2005
dan
Jum'at 6 Mei 2005

mulai pukul 19.30wib

di Graha Bhakti Budaya
Taman Ismail Marzuki
Jalan Cikini Raya no 79
Jakarta Pusat.




LEO KRISTI (LEO IMAM SUKARNO)



Di masa kecilnya, hampir tiap pagi menjelang subuh Leo terbiasa dibuai irama 
musik. Ayahnya, Raden Ngabei Iman Soebiantoro, pensiunan pegawai negeri, 
kebetulan pemain musik. Di pagi yang dingin itu, dari kamar ayah dan ibunya, 
selalu terdengar musik lembut. ''Rasanya, indah sekali dan menimbulkan goresan 
mendalam di sanubari saya,'' Leo mengenang.

Anak kedua dari empat bersaudara ini sejak di SD aktif dalam kegiatan menyanyi 
di gereja, bagian dari kegiatan sekolahnya yang Kristen -- padahal ia sendiri 
Islam. Ia pernah mengatakan, ''Saya menerima musik sebagai sahabat, menyambut 
nyanyian sebagai kecintaan.'' Di SMP pula ia mendapat sebuah gitar dari 
ayahnya. Lalu, ia masuk kursus Tony Kardijk, Direktur Sekolah Musik Rakyat di 
Surabaya. Untuk menyanyi ia belajar pada Nuri Hidayat dan John Topan. ''Itulah 
sekolah formal saya di bidang musik,'' tuturnya.Di SMA I Surabaya, ia tidak 
lepas dari kewajiban berbaris dan menyanyikan lagu-lagu perjuangan di bawah 
Tugu Pahlawan -- atas ketentuan kepala sekolah yang patriotismenya 
menggebu-gebu. ''Tiap minggu bisa tiga sampai empat kali,'' tutur Leo.

Musik Leo, yang lahir atas nama grup Konser Rakyat Leo Kristi -- semula bersama 
Naniel, Mung, dan penyanyi Tatiek dan Yayuk, lantas mengubah barisan dengan 
anggota Ote, Komang, Cok Bagus, dan penyanyi kakak beradik Yana dan Nana van 
Derkley, selain Mung yang masih tetap -- menyenandungkan balada, semangat cinta 
bangsa, dan kisah- kisah rakyat. Lebih banyak dalam irama folk, country, dan 
didukung dengan lirik-lirik yang puitis. ''Ibulah sumber magnet, yang 
menggebrak saya dalam kesungguhan. Suatu hari beliau berkata, jadilah musikus 
yang patriotik,'' kata Leo.

Hampir tak pernah absen dalam beberapa kali pementasan memperingati Hari 
Kemerdekaan 17 Agustus di TIM Jakarta, grup Leo juga menelurkan beberapa album. 
Di antaranya Nyanyian Fajar, Nyanyian Malam, Nyanyian Tanah Merdeka, Nyanyian 
Cinta, Biru Emas Bintang Tani, dan Lintasan Hijau Hitam. Bagi grup Leo, 
rekaman, konon, lebih merupakan paket dokumentasi perkembangan musik mereka.


Nama :
LEO IMAM SUKARNO (LEO KRISTI)

CONTACT CALL: 0818-503380
Lahir :
Surabaya, 8 Agustus 1949

Agama :
Islam

Pendidikan :
-SD Kristen, Surabaya (1961)
-SMP IV, Surabaya (1964)
-SMA I, Surabaya (1967)
-Fakultas Teknik Institut Teknologi Surabaya (tidak selesai, 1971)
-Kursus Musik Dasar Tino Kerdijk
-Kursus gitar pada Poei Sing Gwan dan Oei Siok Gwan

Karir :
-Penjual buku Groliers American Books
-Karyawan pabrik cat Texmura
-Penyanyi di restoran China Oriental dan Chez Rose (1974-1975)
-Menyanyi di LIA dan Goethe Institut. Albumnya antara lain, Nyanyian Fajar 
(1975)
-Nyanyian Malam (1976)
-Nyanyian Tanah Merdeka (1977)
-Nyanyian Cinta (1978)
-Lintasan Biru Emas dan Potret Kecil Citra Negeriku (1984)
-Biru Emas Bintang Tani (1985)
 
[From: ah_daulay [EMAIL PROTECTED]  Konser Rakyat LEO KRISTI] 

 

 

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
In low income neighborhoods, 84% do not own computers.
At Network for Good, help bridge the Digital Divide!
http://us.click.yahoo.com/HO7EnA/3MnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Pernyataan Sikap Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2005

2005-05-02 Terurut Topik Eksekutif Nasional LMND
Salam Demokrasi,

Ini kami kirimkan pernyataan sikap kami yang sekaligus
menjadi tuntutan aksi-aksi massa memperingati
hardiknas 2005 diseluruh cabang LMND bersama Aliansi.
Juga Solidaritas kami bagi kawan-kawan mahasiswa,
karyawan dan staf pengajar kampus UGM Jogjakarta yang
sedang berjuang saat ini.  Silahkan dibuka di
attacment. Terima Kasih.

Bersatu Menuntut Pendidikan Gratis, Ilmiah dan
Demokratis demi Pembangunan Industrialisasi Nasional !


Eksnas LMND 



__ 
Do you Yahoo!? 
Make Yahoo! your home page 
http://www.yahoo.com/r/hs

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Ever feel sad or cry for no reason at all?
Depression. Narrated by Kate Hudson.
http://us.click.yahoo.com/LLQ_sC/esnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Pernyataan Sikap Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2005

2005-05-02 Terurut Topik Eksekutif Nasional LMND



Nomor   : 36/Stat/EN/V/05
Hal : Pernyataan Sikap Hari Pendidikan Nasional 2
  Mei 2005
Lampiran : -

RAKYAT BERSATU MENUNTUT : PENDIDIKAN GRATIS HINGGA
PERGURUAN TINGGI YANG ILMIAH DAN DEMOKRATIS UNTUK
MEMBANGUN INDUSTRIALISASI NASIONAL !

Tidak ada lagi kemajuan yang bisa ditawarkan oleh
kapitalisme di  Indonesia. Riwayat progresifitasnya
sudah usai. Yang tersisa hanya kemunduran.
Industri-industrinya bangkrut, PHK massal,
pengangguran, pendidikan mahal adalah
persoalan-persoalan yang tidak ditemukan jalan
keluarnya dari dalam ensiklopedia kapitalisme. Karena
dampak-dampak yang mengerikan dan menciptakan
keterbelakangan secara luas ini disebabkan oleh
kapitalisme itu sendiri, yakni krisis over-produksi.
Kemajuan peradaban (teknologi, sistem politik
demokrasi, budaya) terhenti oleh hubungan kapitalistik
yang hanya memikirkan keuntungan. Dan tabiat untuk
menggapai keuntungan setinggi-tingginya kini membentur
tembok absolut manakala berhadapan dengan kemiskinan
yang terjadi skala luas atas penghisapan
bertahun-tahun (dalam bentuk upah buruh murah,
pengerukan sumber daya alam, pencabutan subsidi,
pembayaran hutang dan bunganya)
Situasi  kehidupan demikian ekstrim dan mengerikan.
Dengan 55,1 % rakyat hidup dibawah garis kemiskinan
pada tahun 2002 (dengan standar Bank Dunia, mentor
kebijakan globalisasi neoliberal, dengan pendapatan
minimal $2 per hari), Survei UNDP pada tahun 2003,
Indeks Pembangunan Manusia-IPM Indonesia, dengan
indikator rata-rata usia harapan hidup dan lamanya
mengikuti pendidikan serta daya beli, berada pada
peringkat ke-112 dari 174 negara, Sedangkan penduduk
usia sekolah yang tidak terlayani pendidikan formal
dan nonformal pada jenjang atau setara SLTP, SLTA, dan
perguruan tinggi, masing-masing sekira 44,2 85,6 dan
87,9% (Indonesia - Educational Statistics in Brief
--2000/2002), pengangguran lebih dari 40 juta jiwa,
mayoritas usia tua tidak mendapat jaminan dari negara,
dsb.
Dengan semua daftar panjang catatan penderitaan  ini
tidak menghentikan kapitalisme mengimpikan penindasan
seluas-luasnya. Mereka pun merampas basis-basis
ekonomi yang tersisa yang belum mereka rengkuh.
Aset-aset negara mereka paksakan untuk
diswastakan/diprivatisasi/di-denasionalisasikan. Mulai
dari industri strategis hingga ke sumber daya alam
yang vital, seperti bahan pertambangan hingga air. 
Arus globalisasi neoliberal dengan deras menggerus
basis-ekonomi sebagai potensi untuk kemajuan bersama
dalam sebuah bangsa. 
Para ekonom pro-globalisasi neoliberal menyatakan
aset-aset negara akan lebih menguntungkan jika berada
di tangan kapitalisme internasional karena jika tetap
berada ditangan negara dunia ketiga akan dijadikan
lahan korupsi. Benar, korupsi memang menghambat
kemajuan dan produktifitas!! Namun kapitalisme juga
tidak mampu membersihkan dirinya dari korupsi dan
penyogokan. Penyuapan yang dilakukan oleh Monsanto
terhadap pejabat pemerintahan Indonesia agar produknya
bisa  masuk, dana yang dialokasikan oleh Newmont
kepada pejabat mentupi kebusukan perusahaan tersebut
atas pencemaran lingkungan, adalah segelintir kisah
kebrobokan mental mereka yang terungkap. Dana-dana
yang diperoleh dari kerja produksi sosial dimainkan di
pasar spekulasi saham dan derivatifnya oleh para
kapital finansial, bukan untuk mendorong kemajuan
tenaga produktif. Hanya 5% dari dana yang bergerak di
sektor ini yang berkaitan dengan sektor produksi.
Parahnya, mereka yang terlibat kerja langsung dalam
produksi dibebani untuk mengongkosi para spekulan ini.
Seperti nyata terlihat di dalam kasus Great River
Indonesia, keuntungan perusahaan atas hasil produksi
dibayarkan sebagai deviden, karena sektornya di pasar
saham merugi. 
Anarki dalam produksi. Demikian lah kenyataan sekarang
ini terjadi. Dan panggung anarki ini digardai oleh
pemerintahan di Indonesia, kini dibawah SBY-Kalla. 
Pemerintahan SBY-Kalla yang menjadi agen neoliberal
tidak menyadari atau tidak mau menyadari, bahwa basis
bagi kemajuan bangsa adalah tersedianya pendidikan,
kesehatan; berserta industri dan sumber kekayaan alam
adalah basis kemajaun bersama bagi kehidupan bangsa.
 Kebijakan pemerintahan Indonesia yang sekarang
dipimpin oleh SBY-Kalla sangat asing dari tujuan
pembebasan nasional Indonesia  dari kolonialisme.
Kolonialisme membuat penduduk nusantara yang mampu
membaca dan menulis hanya 10% sebelum penyerahan
kedaulatan pada tahun 1949; bekerja  perkebunan, dan
administratif yang mengalirkan keuntungan kepada
negeri kolonial. Dengan biaya pendidikan yang mahal,
(untuk masuk di tahun awal perguruan tinggi harus
menyediakan uang 20 juta rupiah lebih bagi
kampus-kampus negeri yang kini telah diswastakan), ini
adalah arus balik kembali menuju masa kolonialisme,
yang telah tercatat sebagai periode sejarah yang
menyebabkan keterbelakangan, kemiskinan akibat
penindasan dan penghisapan sistem kolonialisme.
Pemerintahan SBY-Kalla baru saja bertindak sebagai
tuan rumah peringatan Konfrensi Asia-Afrika, namun
dengan versi ironi dengan tahun 1955 yang dipenuhi

Re: [ppiindia] Adzan: Sifatnya haram dg menggunakan speakers

2005-05-02 Terurut Topik Samudjo
There is a practical solution:
An earplug
Samudjo
- Original Message -
From: kim3hook [EMAIL PROTECTED]
To: ppi ppiindia@yahoogroups.com
Sent: Monday, May 02, 2005 12:52 AM
Subject: [ppiindia] Adzan: Sifatnya haram dg menggunakan speakers


 Bisa jadi banyak orang belum mengetahuinya, bahwa adzan dengan
 menggunakan corong speaker itu haram dalilnya. Gagasan di Mesir
 spt tertulis di artikel dibawah ini bagus ntuk dicontoh di Indonesia.

 ___
  Egypt plans to unify prayer calls

  The Egyptian government has proposed unifying the call to prayer in Cairo
 by introducing a single call delivered by a radio network.
 Religious affairs minister Mahmoud Hamdi Zaqzouq said there should be one
 live voice broadcast simultaneously from Cairo's 4,000 mosques.

 However, some Muslims have opposed the suggestion, with one Islamic web
site
 saying it amounted to treason.

 With 16 million residents, Cairo is the Muslim world's most populous
 capital.

 Mufti approval

 Prayer calls are transmitted via loudspeakers of mosques five times a day.

 Mosques often announce the prayers two or three minutes apart, causing
much
 confusion.



 Everyday I receive complaints from people about the loudspeakers and when
I
 ask them to make official complaints, they say they were afraid of being
 accused of being infidels or acting against religion, Mr Zaqzouq said.

 Following opposition to the plan on Web sites and in newspapers, he said
he
 did not expect this fuss... as if it was a doomsday.

 In fact, the loudspeakers are heresy because Islam has been doing fine
for
 1,350 years without loudspeakers, he said.

 He said muezzins, who deliver the prayer call, would not be out of a job,
as
 they could re-train as imams, which are currently in short supply.

 Two of Egypt's top clerics have said the initiative does not contravene
 Islamic law.

 It is religiously legitimate... that the city has one prayer call, Grand
 Mufti Ali Gomoa said in a statement.

 He pointed out that some countries, such as Turkey, have unified the
prayer
 call in each city.

 We have a kind of disorganisation and contradictions in the voices of the
 prayer callers that hurt the sentiments of the Muslims, former Mufti
Nasser
 Farid Wassel wrote in al-Lewaa al-Islami newspaper, which is published by
 the ruling National Democratic Party.

 The government has said the plan may be implemented in other cities in
 Egypt.

 

 http://indonews.free.fr










***
 Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia
yg Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org

***
 __
 Mohon Perhatian:

 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]

 Yahoo! Groups Links






DISCLAIMER: The information contained in this communication is intended solely 
for the use of the individual or entity to whom it is addressed and others 
authorized to receive it. It may contain confidential, legally privileged 
information or otherwise protected by law from disclosure and is intended 
solely for the use of the addressee. If you are not the intended recipient you 
are hereby notified that any disclosure, copying, distribution or taking any 
action in reliance on the contents of this information is strictly prohibited 
and may be unlawful. Unless otherwise specifically stated by the sender, any 
documents or views presented are solely those of the sender and do not 
constitute official documents or views of  PT Apexindo Pratama Duta Tbk. If you 
received this email in error, please immediately notify the sender or our email 
administrator at [EMAIL PROTECTED] and delete it from your system. Thank you.




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan 

Re: [ppiindia] Re: FW: OOT:Propaganda Anti Muslim di Dunia Maya Makin Meningkat di Belan da

2005-05-02 Terurut Topik trúlÿsøúl
sepertinya tidak, kalau mereka sudah belajar, tentulah dunia ga sekacau 
sekarang..

RM Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] wrote:--- In 
ppiindia@yahoogroups.com, Ambon wrote:

 
 Menyelesaikan problem demikian membutuhkan akal sehat diluar kontex 
 fanatisme agama dan etnik. Kira-kira begitu tanggapan preliminer 
dari saya.
-

Keributan agama di Uni Eropa, seperti saya perhatikan, adalah berkat 
kegagalan para politisi terutama ditingkat komunal, untuk 
mengintegrasikan mereka sejak mereka mula mula datang secara 
bergelombang.

Orang orang Turki, di Jerman dan Austria, dan orang orang Magrheb di 
Belanda, Belgia dan Perancis, adalah kontingen pendatang terbesar 
yang membawa agama Islam ke Uni Eropa.

Ketika mereka datang, dalam jumlah massal, seharusnya sudah 
dipersiapkan politik integrasi yang layak, sehingga mereka, 
sebagaimana juga penganut agama lain, dapat menjalankan ibadatnya 
dengan normal di Eropa. 

Masalah sosial ekonomi, yang memisahkan mereka dari penduduk 
setempat, terutama karena gap pendidikan dan penguasaan bahasa, 
membuat mereka terisolir. Isolasi ini makin membuat perbedaan agama 
menjadi jurang pemisah, yang kini memicu kerusuhan rasial.

Sayangnya, banyak politisi di Eropa yang sengaja menggunakan sentimen 
agama, untuk memojokkan para pendatang ini. Ini bukan baru. Sejak 
abad ke X atau sebelumnya, pendatang Yahudi dipojokkan, dan dibunuh 
secara massal. Hanya karena perbedaan agama.
Kala itu, jembatan gantung ditutup disaat senja, setelah sangkakala 
ditiup, dan pagar kota tertutup rapat. Semua penduduk non Kristen 
diharuskan keluar dari tembok kota.

Tidakkah mereka belajar dari sejarah?

Salam

danardono











***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]

Yahoo! Groups Links









__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Ever feel sad or cry for no reason at all?
Depression. Narrated by Kate Hudson.
http://us.click.yahoo.com/LLQ_sC/esnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Monyet nangkring di internet

2005-05-02 Terurut Topik radityo djadjoeri
Tendangan milis

SEMUA orang bisa menjadi monyet di jaringan internet, menjadi 
pepatah yang menggambarkan betapa kemajuan teknologi komunikasi 
informasi ini menjadi sangat rawan dalam diseminasi informasi. 
Apalagi untuk Indonesia, di tengah pertumbuhan jaringan internet 
yang pesat dan suasana demokrasi yang meriah, apa saja bisa terjadi.
 
Mailing list, populer menjadi milis di Indonesia, menjadi ajang 
perdebatan yang sengit, baik untuk kalangan terbatas berdasarkan 
keanggotaan yang terdaftar maupun yang terbuka dan bisa mengundang 
siapa saja untuk berpartisipasi.
 
Di satu sisi kita melihat maraknya berbagai milis internal dan 
eksternal ini memberikan dampak penting bagi Indonesia yang 
mengalami kesulitan membiasakan diri untuk membaca dan menulis. 
Melalui milis ini, semua yang berpartisipasi di dalamnya membiasakan 
diri untuk membaca dan menulis tentang berbagai topik.
Namun, ketika milis mulai membahas berbagai kebobrokan di negara 
ini, informasi yang berada di dalam milis ini pun menjadi sangat 
rawan. Masalahnya, sering kali milis ini menjadi tidak memiliki 
kredibilitas dalam memberikan analisis dan persoalan yang sedang 
dihadapi.
 
Apalagi, milis sering kali ditulis oleh orang-orang yang 
merahasiakan identitas dirinya dengan berbagai tujuan, yang hanya 
diketahui oleh penulis anonim tersebut. Ketika penulis milis ini 
anonim, segera saja ia menjadi monyet yang dengan nakalnya 
mempermainkan orang-orang.
 
MASALAHNYA, milis yang seharusnya bersifat internal sering 
kali ditendang ke luar kelompoknya. Istilah kerennya forward. 
Tidak menjadi masalah memang, tetapi akan mencurigakan kalau milis 
yang ditendang ini menyangkut nama orang dan perilakunya.
Apalagi, milis yang ditendang ini terkirim ke sebuah institusi 
seperti harian ini. Permasalahannya pun menjadi berbeda karena ada 
aturan-aturan dan nilai-nilai yang dianut sebuah institusi yang 
berbeda dengan milis tersebut.
 
Satu hal yang tidak dimiliki oleh milis, betapa pun akuratnya 
informasi yang dimilikinya, adalah kredibilitas. Dan percayalah, 
kredibilitas ini tidak bisa tegak hanya dalam beberapa hari saja, 
apalagi hanya melalui milis, yang fungsinya menampung aspirasi para 
anggotanya sendiri. *

http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0505/02/tekno/1724091.htm
 
 
Teknologi Informasi KOMPAS Senin, 02 Mei 2005
=== 

 


Ungkapkan opini Anda di: http://mediacare.blogspot.com

-
Do you Yahoo!?
 Yahoo! Small Business - Try our new resources site! 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research Hospital's
'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Re: Cinta diatas Cinta--gosip dulu yuk! Sophia Latjuba Gondol laki orang :)

2005-05-02 Terurut Topik huttaqi
Innama buitsu li utamimma makarimal akhlak, sesungguhnya diturunkan
Muhammad untuk menyempurnakan akhlak
Wama arsalnaka ila rohmatan lil alamin dan tidak diturunkan Muhammad
kecuali untuk merohmati seluruh alam,
bukan hanya orang Islam, tapi seluruh manusia..seluruh alam..
gitu :)

- Original Message -
From: RM Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED]
To: ppiindia@yahoogroups.com
Sent: Monday, May 02, 2005 1:07 PM
Subject: [ppiindia] Re: Cinta diatas Cinta--gosip dulu yuk! Sophia Latjuba
Gondol laki orang :)


 --- In ppiindia@yahoogroups.com, huttaqi [EMAIL PROTECTED] wrote:
  pengen merasakan percikan cinta?
  hmmm...
  cinta itu seperti cermin..
  kalau kamu memberikan cinta,
  maka cinta akan datang sendiri kepadamu..
 
  kalau pengen merasakan percikan cinta,
  maka percikkanlah cintamu kepada mereka yang membutuhkan..
 
  dengan ketulusan..
  dengan ketulusan...
 
 -
 Tul mas Huttaqi.

 Siramlah dunia ini dengan kasihmu, tanpa pamrih. Jangan me-milah
 milah, semua membutuhkannya. Dengan penebaran benih kasih ini, kita
 jalankan intisari perintah Sang Pencipta. Inti termulia setiap agama.


 Hymn of Universal Love

 Who seeks to promote his welfare,
 Having glimpsed the state of perfect peace,
 Should be able, honest and upright,
 Gentle in speech, meek and not proud.

 Contented, he ought to be easy to support,
 Not over-busy, and simple in living.
 Tranquil his senses, let him be prudent,
 And not brazen, nor fawning on families.

 Also, he must refrain from any action
 That gives the wise reason to reprove him.
 (Then let him cultivate the thought:)
 May all be well and secure,
 May all beings be happy!

 Whatever living creatures there be,
 Without exception, weak or strong,
 Long, huge or middle-sized,
 Or short, minute or bulky,

 Whether visible or invisible,
 And those living far or near,
 The born and those seeking birth,
 May all beings be happy!

 Let none deceive or decry
 His fellow anywhere;
 Let none wish others harm
 In resentment or in hate.

 Just as with her own life
 A mother shields from hurt
 Her own son, her only child,
 Let all-embracing thoughts
 For all beings be yours.

 Cultivate an all-embracing mind of love
 For all throughout the universe,
 In all its height, depth and breadth --
 Love that is untroubled
 And beyond hatred or enmity.

 As you stand, walk, sit or lie,
 So long as you are awake,
 Pursue this awareness with your might:
 It is deemed the Divine State here.

 Holding no more to wrong beliefs,
 With virtue and vision of the ultimate,
 And having overcome all sensual desire,
 Never in a womb is one born again.

 (The Karaniya Metta Sutta)










***
 Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia
yg Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org

***
 __
 Mohon Perhatian:

 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]

 Yahoo! Groups Links











 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Ever feel sad or cry for no reason at all?
Depression. Narrated by Kate Hudson.
http://us.click.yahoo.com/LLQ_sC/esnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Re: Cinta diatas Cinta--gosip dulu yuk! Sophia Latjuba Gondol laki orang :)

2005-05-02 Terurut Topik huttaqi
tapi akhirnya mengerti kan?
berarti gak bolot tuh...he..hee..

- Original Message -
From: Ida Z.A [EMAIL PROTECTED]
To: ppiindia@yahoogroups.com
Sent: Monday, May 02, 2005 1:09 PM
Subject: [ppiindia] Re: Cinta diatas Cinta--gosip dulu yuk! Sophia Latjuba
Gondol laki orang :)


Mas..Mba...mgkn aq termasuk yg ketinggalan dlm urusan cinta, makanya
baca tulisan indahnya Mas Huttaqi sering lama ngertinya...hehehe
bolot kali yak.

--- In ppiindia@yahoogroups.com, huttaqi [EMAIL PROTECTED] wrote:
 pengen merasakan percikan cinta?
 hmmm...
 cinta itu seperti cermin..
 kalau kamu memberikan cinta,
 maka cinta akan datang sendiri kepadamu..

 kalau pengen merasakan percikan cinta,
 maka percikkanlah cintamu kepada mereka yang membutuhkan..

 dengan ketulusan..
 dengan ketulusan...


 - Original Message -
 From: trúlÿsøúl [EMAIL PROTECTED]
 To: ppiindia@yahoogroups.com
 Sent: Saturday, April 30, 2005 3:02 PM
 Subject: Re: [ppiindia] Re: Cinta diatas Cinta--gosip dulu yuk!
Sophia
 Latjuba Gondol laki orang :)


  mau dunk kecipratan percikan cinta, sptnya lebih
 adem..hihihihihihihihihi..
 
  huttaqi [EMAIL PROTECTED] wrote:ha..ha..bisa aja mbak Lina ini,
  saya dah ngikutin sepak terjang mbak Lina dah lama lho...
  salut..komentarnya selalu kritis dan tajam..:)
 
  kalau saya ini seringkali kerepotan mbak,
  mau ikutan diskusi sama temen2 di sini, tapi wah..wah..saya gak
  berpengetahuan sama sekali soal2 yang dibahas,
  Sophia Latjuba gak seberapa kenal...ssoal politik gak seberapa
paham
  Saya hanya tahu sedikit soal cinta-cinta an saja..
  jadi lah kayak orang kuper duduk di pojokan bermain rasa dan kata
tentang
  CInta...
 
  kadang ada teman yang mau ikutan merasakan sentuhan cinta
  tapi seringkali tidak menarik manakala saya diam di ujung ruangan
dan
  bersenandung tentang cinta..
  kayak orang gila yang gak punya temen..hiks :((
 
  tapi mau gimana lagi..
  ngerti saya cuman urusan itu aja..
  kecipak air cinta kadang membuat pikiran saya guncang..
  basah tetesan cinta kadang membuat saya resah..
  orang disekeliling saya berbicara hingar bingar...
  saya hanya duduk melihat sambil mata kosong dan mulut melompong...
  yang kelihatan cuman soal cinta...hiks :((
 
  terima kasih sudah menghampiri saya di ujung jalan,
  terima kasih sudah menyapa saya di pojok ruangan..
 
  semoga kebaikan mbak Lina di balas olehNya,
  dengan sedikit percikan Cinta...
 
  huttaqi...
 
  - Original Message -
  From: Lina Dahlan
 
  To:
 
  Sent: Friday, April 29, 2005 4:39 PM
  Subject: [ppiindia] Re: Cinta diatas Cinta--gosip dulu yuk!
Sophia
 Latjuba
  Gondol laki orang :)
 
 
   objection..objection!!..:-)
   Saya kaum hawa yang gak cenderung nyalahin laki-laki kalo soal
   selingkuh...ta...
   Ini mesti dilihat dari kasus per kasus. Tapi, aku lagi gak mood
   ngomongin selingkuh. Aku lagi mo puasa baca berita2 yang gak
pugu2
   and nonton teve yang gak pugu-pugu. Gak mo baca soal politik
(biarin
   ntu udah ada yg ngurus). Aku lagi belajar cinta-cinta an sama
cak
   Huttaqi...mau belajar tasawuf...
   wassalam,
  
  
   --- In ppiindia@yahoogroups.com, Mario Gagho wrote:
hehe untuk ngurangi stress, kayaknya enak juga nih
ngegosip bentar. si sofi nih tega2nya ngerebut laki
orang. tp poin lebih penting sih, siapa yg salah dalam
hal ini? sofi (cewek) ato Michael (cowok)? gimanapun
jawaban anda, yg pasti anda sepakat dg saya: korbannya
adalah istri si cowok yg lagi di amrik.
   
fenomena spt ini (wanita ngorbanin wanita lain yg
lebih berhak) sebenarnya tak sedikit. so, kenapa
perempuan cenderung nyalahin lelaki? teka teki buat
carla, listy, ida, lina, dan semuaaa kaum hawa :p
   
salam gosip n hepi weekend,
   
Artis Kepincut Bule
Gaya Sophia Latjuba Menggaet Suami Orang
   
   
Kamis, 28 April 2005
Pasangan Sophia Latjuba - Michael Villareal mungkin
menjadi pasangan yang paling sensasional saat ini.
Maklum, Sofi, demikian sapaan akrab Sophia Latjuba,
dianggap telah merebut suami orang. Tentang hal ini,
baik Sofi maupun Michael sepertinya cuek. Tak peduli
dengan anggapan itu. Bisa jadi lantaran keduanya
mendapat pola pendidikan Barat. Sofi, meski warga
negara Indonesia, namun sejak kecil hingga tumbuh
dewasa lebih banyak tinggal di Jerman. Sementara
Michael jelas-jelas masih warga negara Amerika
Serikat.
   
Sofi dan Michael memang tak pernah peduli dengan
banyaknya gunjingan orang kepada mereka. Justru mereka
tampak happy, meski kebahagiaan itu dibangun di atas
penderitaan Louisa Ellen Ibbotson, istri Michael.
Bahkan Sofi dan Michael pekan ini bertekad segera
menikah.
   
Banyaknya berita miring tentang mereka, bisa dilalui
Sofi-Michael dengan aman. Keduanya juga sempat
menggelar pesta pertunangan, lalu berlibur di Amerika
Serikat sekaligus bikin anak. Buktinya, sekembali dari
negeri Paman Sam itu, perut Sofi langsung melendung.
Sofi pun mengaku 

[ppiindia] Jadwal Mawlid Nabi saw di Jakarta

2005-05-02 Terurut Topik arief ludiantoro
Jadwal Mawlid Nabi saw di Jakarta

1-Mei-2005, 10.00,  Tempat H. Abdullah Alatas (krasak)
- Jl. Kartini, Bekasi Timur

1-Mei-2005  12.00  
H. Ahmad b. Alwi Alhaddad (habib Kuncung)- Kalibata 

2-Mei-2005  09.00   Ponpes Al-Khairat H. Nagib
b.Syechbubakar, Jl.Pengasinan - Jaktim

2-Mei-2005  16.00   H. Husein b. Ali Alatas, Jl.Bulu -
Condet, Jaktim

3-Mei-2005  17.30   Kramat Empang Bogor
5-Mei-2005  09.00   Ponpes Al-Haramain H. Hamid
Abdullah Al-Kaff, Cipayung, Jaktim

5-Mei-2005  09.00   (khusus Wanita)Majlis Taklim
Ahbabus Zahro, Jl.Batu Alam Jaya No. 22, Condet

5-Mei-2005  15.30
Majlis Taklim H. Ali b. Abd.Rahman Al-Habsyi, Kwitang

6-Mei-2005  04.30   Majlis Taklim H. Ali b. Abd.Rahman
Assegaf, Jl. Tebet Utara, Jaksel

6-Mei-2005  08.30   Panti Asuhan Daarul Aitam, Jl.KH.
Mas Mansyur, Tn. Abang - Jak-Pus

6-Mei-2005  13.00   Alm. Habib Muhammad b. Husein
Al-Hamid, Jl. Amil - Pejaten Barat

6-Mei-2005  15.30   
H. Ahmad Alaydrus, Jl. Otista II, Musholla As-Sholihin

7-Mei-2005  09.00  
Masjid Al-Hawi, Cililitan, Jakarta Timur

7-Mei-2005 Jam 12.00   
As-Salafi, H. Hud b. Bagir Alatas, Kb. Nanas

7-Mei-2005 Jam 18.00   
H. Muhsin b. Idrus Al-Hamid, Kompl. Hankam, Cidodol

8-Mei-2005  10.00  
Masjid Luarbatang  Ziarah Maqam Masjid H. Husein  

8-Mei-2005  12.00  
H.Zen b. Abdullah Alaydrus, Jl.Alhabsyi,Tn.Abang  


8-Mei-2005  15.30   Yayasan Nusantara, H. Abd.Rahman
n. Muhammad Alaydrus, Batu Ampar II No. 37A

Telah berkata Sayidina Abu Bakar As Siddiq,
Barangsiapa membelanjakan satu dirham atas membaca
Maulidin Nabi SAW, adalah dia sahabatku di dalam
Syurga. 
 
Saiyidina Umar r.a. pula berkata, Barangsiapa
membesar-besarkan Maulidin Nabi SAW maka sesungguhnya
dia menghidupkan Islam. 
 
Saiyidina Usman r.a. menyebut, Barangsiapa
membelanjakan satu dirham ke atas Maulidin Nabi maka
seolah-olahnya dia telah syahid di dalam peperangan
Badardan Hunain. 
 
Dan Saiyidina Ali k.w. berkata pula, Barangsiapa
membesar-besarkan Maulid Nabi SAW, adalah iaitu
sebagai sebab bagi bacaannya itu, dia tidak akan
keluar daripada dunia ini melainkan dengan iman dan
masuk ke syurga tanpa hisab (perhitungan). 
 
Hassan Al Basri r.a. berkata, Jikalau adalah bagiku
seumpama gunung Uhud emas, nescaya aku akan
membelanjakannya ke atas bacaan Maulid Nabi SAW. 
 
Junaid Al Baghdadi menyebut pula, Barangsiapa hadir
di dalam majlis Maulidin Nabi SAW dan
membesar-besarkan nilainya, maka sesungguhnya ia telah
berjaya dengan iman.
 
Seterusnya berkata pula Ma'aruf Al Khurkhi, 
Barangsiapa mendatangkan makanan bagi tujuan bacaan
maulidin Nabi SAW dan mengumpulkan saudara-saudara dan
menghidupkan pelita dan memakai pakaian baru dan
berwangi-wangian sebagai membesarkan bagi Maulidin
Nabi SAW itu, Allah SWT membangkitkannya di hari
kiamat, di firqah yang pertama bersama Nabi-Nabi. Dan
tempatnya adalah di tempat yang tertinggi.
 
Dan telah berkata Fakhruddin Ar Razi, Barangsiapa
yang membaca Maulid Nabi SAW atas garam, biji-bijian
atau sesuatu yang lain melainkan akan zahir padanya
berkat daripada benda itu. Selanjutnya, sesiapa yang
memakan makanan tadi, maka Allah SWT menyempurnakan
dan menghilangkan kegelisahan darinya. 

Dan jika dibacakan Maulidin Nabi SAW ke atas air, maka

sesiapa yang minum air tersebut telah masuk ke dalam
hatinya seribu cahaya dan rahmat, dan telah keluar
daripadanya seribu kesusahan dan penyakit. Dan tidak
mati hati itu ketika hari matinya hati-hati. -
Fakhruddin Ar Razi adalah pengarang besar Tafsir Ar
Razi.
 
Al Imam Asy Syafie Rahimahullahu Taala menyatakan,
Barangsiapa berkumpul kerana majlis Maulidin Nabi SAW
dengan mendatangkan makanan dan tempat serta membuat
baik dan jadilah sebagai sebab bacaan itu, Allah SWT
membangkitkannya pada hari kiamat kelak berserta para
siddiqin dan syuhada, para solehin dan adalah dia di
dalam syurga An Na'im.
 
As Sariyus Saqatti pula berkata, Barangsiapa yang
berkehendakkan tempat dibacakan padanya maulidin Nabi
SAW maka sesungguhnya dia berkehendak raudhah (taman
daripada taman-taman syurga), kerana sesungguhnya,
tidaklah dia berkehendakkan tempat itu melainkan
cintanya kepada Nabi SAW.Rasulullah SAW ada bersabda
yang berbunyi ; Barangsiapa mencintaiku, adalah dia
bersama-samaku di dalam syurga.
 
Al Fadhil Jalaluddin Abdur Rahman Abu Bakar As Sayuti
berkata juga, Dan telah bercahaya-cahaya kubur
siapa-siapa yang membaca Maulid Nabi SAW. Kitab Al
Wasail Fis Syarhi Syamail juga ada menyebut, Tidaklah
satu tempat dibacakan Maulid Nabi SAW melainkan
dipenuhi oleh para malaikat di tempat itu dan
malaikat-malaikat telah berselawat atas orang-orang
yang ada di tempat tersebut. Dan Allah SWT juga telah
memberikan rahmat dan keredhaan-Nya. Dan yang
memberikan cahaya itu ialah malaikat Jibrail,Mikail,
Israfil dan Izrael. Maka sesungguhnya mereka itulah
yang menselawatkan ke atas orang-orang yang membacakan
maulid Nabi SAW itu.
 
Kata Imam As Sayuti lagi, Tidak adalah daripada
muslim itu membaca Maulidin Nabi SAW itu di dalam
rumahnya melainkan Allah SWT angkat kemarau wabak,

Re: [ppiindia] Re: Cinta diatas Cinta--gosip dulu yuk! Sophia Latjuba Gondol laki orang :)

2005-05-02 Terurut Topik Nugroho Dewanto

dari the beatles:
the love you take is equal with the love you make

dari nelson mandela (mengutip ungkapan rakyat afrika
selatan):
ubuntu (kita semua saling berkaitan)
kalau kita menyakiti orang, sesungguhnya sama dengan
menyakiti diri sendiri

salam,


At 06:07 AM 5/2/05 +, you wrote:
--- In ppiindia@yahoogroups.com, huttaqi [EMAIL PROTECTED] wrote:
  pengen merasakan percikan cinta?
  hmmm...
  cinta itu seperti cermin..
  kalau kamu memberikan cinta,
  maka cinta akan datang sendiri kepadamu..
 
  kalau pengen merasakan percikan cinta,
  maka percikkanlah cintamu kepada mereka yang membutuhkan..
 
  dengan ketulusan..
  dengan ketulusan...
 
-
Tul mas Huttaqi.

Siramlah dunia ini dengan kasihmu, tanpa pamrih. Jangan me-milah
milah, semua membutuhkannya. Dengan penebaran benih kasih ini, kita
jalankan intisari perintah Sang Pencipta. Inti termulia setiap agama.


Hymn of Universal Love

Who seeks to promote his welfare,
Having glimpsed the state of perfect peace,
Should be able, honest and upright,
Gentle in speech, meek and not proud.

Contented, he ought to be easy to support,
Not over-busy, and simple in living.
Tranquil his senses, let him be prudent,
And not brazen, nor fawning on families.

Also, he must refrain from any action
That gives the wise reason to reprove him.
(Then let him cultivate the thought:)
May all be well and secure,
May all beings be happy!

Whatever living creatures there be,
Without exception, weak or strong,
Long, huge or middle-sized,
Or short, minute or bulky,

Whether visible or invisible,
And those living far or near,
The born and those seeking birth,
May all beings be happy!

Let none deceive or decry
His fellow anywhere;
Let none wish others harm
In resentment or in hate.

Just as with her own life
A mother shields from hurt
Her own son, her only child,
Let all-embracing thoughts
For all beings be yours.

Cultivate an all-embracing mind of love
For all throughout the universe,
In all its height, depth and breadth --
Love that is untroubled
And beyond hatred or enmity.

As you stand, walk, sit or lie,
So long as you are awake,
Pursue this awareness with your might:
It is deemed the Divine State here.

Holding no more to wrong beliefs,
With virtue and vision of the ultimate,
And having overcome all sensual desire,
Never in a womb is one born again.

(The Karaniya Metta Sutta)









***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia 
yg Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]

Yahoo! Groups Links







 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research Hospital's
'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Re: [ekonomi-nasional] Inti privatisasi adalah perbaikan pengelolaan !

2005-05-02 Terurut Topik A Nizami

--- iming [EMAIL PROTECTED] wrote:
 mengacaukan situasi ! Coba lihat BUMN kita ?
 Bandingkan dengan CEO BUMN kita dengan CEO BUMN
 singapura. Dijamin deh CEO kita kalah pandai dalam
 kualitas corporate governance-nya ! 

Sebagaimana bung Ambon tekankan, harus dibedakan
antara ownership (kepemilikan) dgn management
(kepengurusan).

BUMN Singapura bisa untung, sementara swasta kita
banyak yang bangkrut atau bikin rugi negara.

 Nach privatisasi
 bertujuan supaya resiko aset dan pengelolaan berada
 pada swasta. bukan lagi pada pemerintah! Kalau PLN
 rugi, bukankah paling banter CEO-nya diganti, bukan
 kerugian uang trilyunan nya yang diganti !
 Bagaimanapun swasta pasti mau bekerja keras dan
 banting tulang untuk menekan kerugian. Maklum kalau
 uang sendiri, kita lebih suka bekerja keras untuk
 mencegah kerugian, daripada ngurusin uang orang
 lain, apalagi uang negara. 

Apa iya begitu?
Bukankah bank2 swasta kita banyak yang rugi sehingga
pemerintah harus memberi bantuan senilai Rp 600
trilyun lewat KLBI dan BLBI?

Bukankah perusahaan swasta kita banyak yang kreditnya
macet sehingga negara/rakyat yang menanggungnya?

Ini adalah realita sejarah yang baru saja terjadi dan
kita belum melupakannya.

Selain itu, jika Listrik atau PAM dikelola swasta,
jika rugi, ya tinggal naikan tarif saja seperti yang
sudah2. Rakyat mau apa? Tidak mungkin kan karena
perusahaan PLN atau PAM bangkrut, rakyat akhirnya
tidak bisa menikmati listrik atau air? Buktinya, sejak
dibeli oleh Thames dan Lyonnaise, PAM DKI sudah 5 kali
lebih naik tarifnya, sementara kualitasnya masih
begitu-begitu saja.

Selama perusahaan swasta tsb tidak mengelola produk
yang vital dan dikonsumsi rakyat banyak tidak masalah.
Tapi ketika yang dikelola itu adalah barang yang vital
dan dikonsumsi rakyat banyak seperti air dan listrik,
itu sangat berbahaya.

Swasta akan mengambil keuntungan yang sebesar2nya.
Rakyat yang harus menanggungnya dengan tarif yang
tinggi.

PAM sudah diprivatisasi, hasilnya tarif mahal.
Perguruan Tinggi Negeri dalam proses privatisasi,
hasilnya: biaya pendidikan jadi tidak terjangkau oleh
rakyat kecil...

Itu adalah kenyataan.

 Cara untuk mengusir CEO
 BUMN kita yang gak becus, dan cara memecat birokrat
 kita yang gak amanah dari kekuasaan, adalah dengan
 (i) privatisasi melalui proses kompetisi (ii)
 demokratisasi yang mensyaratkan pemilihan umum yang
 kompetitif, sehingga lebih tidak revolusioner, tidak
 menciptakan kerusuhan sosial.  Jadi privatisasi
 adalah mekanisme pasar yang demokratis, yang akan
 berujung pada perbaikan kualitas public dan
 corporate governance ! ingat !!! 4 pilar corporate

Kemudian diganti dgn CEO swasta yang tidak becus?
Ketika BUMN merugi, CEO-nya bisa diganti. Jika
ternyata pemerintah tidak mau mengganti dgn CEO yang
lebih baik, rakyat bisa mengganti pemerintah melalui
Pemilu.

Nah, kalau swasta yang pegang PLN dan PAM, ketika
perusahaan swasta itu tidak beres, bagaimana rakyat
menggantinya?


Bacalah artikel tentang Islam di:
http://www.nizami.org

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research Hospital's
'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Re: Cinta diatas Cinta--gosip dulu yuk! Sophia Latjuba Gondol laki orang :)

2005-05-02 Terurut Topik Nugroho Dewanto

ada teman saya bernama karaniya, adiknya bernama
metta dan sutta...

rupanya orang tua mereka religius sekali ya

salam,



Hymn of Universal Love

Who seeks to promote his welfare,
Having glimpsed the state of perfect peace,
Should be able, honest and upright,
Gentle in speech, meek and not proud.

Contented, he ought to be easy to support,
Not over-busy, and simple in living.
Tranquil his senses, let him be prudent,
And not brazen, nor fawning on families.

Also, he must refrain from any action
That gives the wise reason to reprove him.
(Then let him cultivate the thought:)
May all be well and secure,
May all beings be happy!

Whatever living creatures there be,
Without exception, weak or strong,
Long, huge or middle-sized,
Or short, minute or bulky,

Whether visible or invisible,
And those living far or near,
The born and those seeking birth,
May all beings be happy!

Let none deceive or decry
His fellow anywhere;
Let none wish others harm
In resentment or in hate.

Just as with her own life
A mother shields from hurt
Her own son, her only child,
Let all-embracing thoughts
For all beings be yours.

Cultivate an all-embracing mind of love
For all throughout the universe,
In all its height, depth and breadth --
Love that is untroubled
And beyond hatred or enmity.

As you stand, walk, sit or lie,
So long as you are awake,
Pursue this awareness with your might:
It is deemed the Divine State here.

Holding no more to wrong beliefs,
With virtue and vision of the ultimate,
And having overcome all sensual desire,
Never in a womb is one born again.

(The Karaniya Metta Sutta)









***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia 
yg Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]

Yahoo! Groups Links







 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research Hospital's
'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] OOT: Fwd: [t-net] Ingatlah Jasa Ibumu !!!

2005-05-02 Terurut Topik W. Kusumo
Pernyataan: Karya tulis berikut bukan karya saya. Saya hanya
meneruskannya dari milis T-Net karena menilai karya tulis ini sangat
layak untuk dijadikan renungan bersama, terutama kita2 yg sudah dewasa
dan masih memiliki orang tua yg telah membesarkan kita. Postingan
aslinya dapat dilihat di:
http://groups.yahoo.com/group/tionghoa-net/message/34630

===

Ketika aku sudah tua, bukan lagi aku yang semula. Mengertilah,
bersabarlah sedikit terhadap aku. Ketika pakaianku terciprat sup,
ketika aku lupa bagaimana mengikat sepatu, ingatlah bagaimana dahulu
aku mengajarmu.

Ketika aku berulang-ulang berkata-kata tentang sesuatu yang telah
bosan kau dengar, bersabarlah mendengarkan, jangan memutus
pembicaraanku. Ketika kau kecil, aku selalu harus mengulang cerita
yang telah beribu-ribu kali kuceritakan agar kau tidur.

Ketika aku memerlukanmu untuk memandikanku, jangan marah padaku.
Ingatkah sewaktu kecil aku harus memakai segala cara untuk membujukmu
mandi? Ketika aku tak paham sedikitpun tentang teknologi dan hal-hal
baru, jangan mengejekku. Pikirkan bagaimana dahulu aku begitu sabar
menjawab setiap mengapa darimu.

Ketika aku tak dapat berjalan, ulurkan tanganmu yang masih kuat untuk
memapahku. Seperti aku memapahmu saat kau belajar berjalan waktu masih
kecil. Ketika aku seketika melupakan pembicaraan kita, berilah aku
waktu untuk mengingat. Sebenarnya bagiku, apa yang dibicarakan
tidaklah penting, asalkan kau disamping mendengarkan, aku sudah
sangat puas.

Ketika kau memandang aku yang mulai menua, janganlah berduka.
Mengertilah aku, dukung aku, seperti aku menghadapimu ketika kamu
mulai belajar menjalani kehidupan.Waktu itu aku memberi petunjuk
bagaimana menjalani kehidupan ini, sekarang temani aku menjalankan
sisa hidupku. Beri aku cintamu dan kesabaran, aku akan memberikan
senyum penuh rasa syukur, dalam senyum ini terdapat cintaku yang tak
terhingga untukmu.

From Mom

Warm Regards,





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Ever feel sad or cry for no reason at all?
Depression. Narrated by Kate Hudson.
http://us.click.yahoo.com/LLQ_sC/esnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Etika Profesi, Idealisme, Dan Wartawan 'Bodrex'

2005-05-02 Terurut Topik Your Name
Praktek wartawan bodrek masih tersebar dimana-mana. Walaupun 
sudah lahir Dewan Pers yang memberikan pengawasan yang cukup ketat. 
Hanya saja daya jangkaunya masih terbatas. Di Yogyakarta, saya 
mendengar dari teman-teman yang bekerja di bidang entertaiment, mereka 
harus menyiapkan uang untuk seorang wartawan yang meliput acara yang 
mereka adakan. Tidak perlu disebut surat kabarnya, tetapi yang jelas 
dia malah pengurus PWI di daerah tersebut. Ironis kan.!
Lalu bagaimana mengatasi wartawan amplop?
Sama halnya pertanyaan untuk mengatasi korupsi di Indonesia.
Sudah mendarah daging mungkin dan sulit dituntaskan. Revolusi! Belum 
tentu juga.

Taulah

bye
SK

 http://www.indomedia.com/bpost/052005/2/opini/opini1.htm
 Minggu, 01 Mei 2005 18:52
 
 
 
 Etika Profesi, Idealisme, Dan Wartawan 'Bodrex'
 (Tinjauan Kritis Terhadap Kebebasan Pers)
 Oleh : Akhmad Lazuardi Saragih
 
 
 Ada hal yang menarik ketika saya membaca sebuah tulisan yang 
ditempelkan di sebuah dinding kantor Humas Pemko Banjarmasin beberapa 
hari lalu. Tulisan yang dimuat Majalah Fakta edisi Maret 2005 itu 
menjelaskan, betapa meresahkannya pejabat daerah dan pengusaha di 
Kalsel dalam menghadapi wartawan 'bodrex'. Selain suka meminta-minta 
uang ke pejabat dan pengusaha, mereka sering mengancam pejabat dan 
pengusaha jika mereka tidak diberi 'angpao'.
 
 Menurut informasi dari media tersebut, pejabat yang sering 
diminta 'angpao' oleh wartawan 'bodrex' adalah pimpinan proyek (pimpro) 
Dinas Pekerjaan Umum Kalsel. Maklum, dinas PU sering disebut sebagai 
dinas 'basah'. Akibat seringnya wartawan 'bodrex' melakukan aksi 
terhadap pejabat di lingkungan PU, maka ada kebijakan dari dinas PU 
untuk menutup diri terhadap wartawan.
 
 Apa yang terjadi dari peristiwa itu, sungguh meruntuhkan idealisme 
dan profesionalisme wartawan. Dampaknya cukup jelas, wartawan untuk 
mengkonfirmasi berita ke dinas itu, jelas dianggap sama dengan 
wartawan 'bodrex'. Ini jelas-jelas sangat merugikan wartawan yang 
bekerja secara profesional.
 
 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalsel yang menaungi profesi 
wartawan seharusnya bisa mengambil sikap terhadap hal ini. Apalagi 
Ketua PWI Kalsel HG Rusdi Effendi AR, yang saya kenal betul beliau 
adalah orang yang tegas terhadap penyimpangan dalam dunia pers. Maklum, 
beliau adalah pemimpin dan pemilik media terbesar di Kalsel.
 
 Wartawan 'bodrex' memang cukup lama dikenal di kalangan wartawan dan 
pejabat serta pengusaha. Istilah wartawan 'bodrex' sendiri muncul dari 
iklan obat sakit kepala di televisi, yang di dalamnya terdapat 'pasukan 
bodrex datang'. Secara faktual wartawan 'bodrex' biasanya datang 
beramai-ramai seperti pasukan. Versi lain mengatakan, istilah 'bodrex' 
berasal dari narasumber yang merasa 'sakit kepala' jika didatangi 
wartawan palsu. Untuk menghilangkan 'sakit kepala' itu, sumber berita 
memberi amplop berisi uang sebagai 'obat' penangkalnya.
 
 Sejak pemerintahan Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto, 
wartawan 'bodrex' lebih dikenal sebagai WTS (wartawan tanpa surat 
kabar). Dalam perjalanannya, wartawan 'bodrex' sebenarnya 
tidak 'bekerja' pada sebuah media. Mereka hanya mengaku sebagai 
wartawan, padahal profesi wartawan yang diakuinya adalah wartawan 
gadungan yang biasanya hanya memeras pejabat dan pengusaha yang 
dianggap 'bermasalah'.
 
 Namun seiring reformasi dan jatuhnya orde baru, wartawan 'bodrex' 
tampil berani dan terang-terangan beroperasi untuk menjalankan 
profesinya dengan mengatasnamakan 'wartawan'. Malah dalam menjalankan 
aksinya, mereka dilengkapi dengan kartu pers dan mempunyai penerbitan 
tertentu.
 
 Dalam menjalankan profesinya sebagai wartawan, orientasi 
wartawan 'bodrex' tidak lagi memakai kaidah jurnalistik, yang 
seharusnya menyampaikan fakta sesungguhnya. Tetapi orientasi mereka 
sudah berubah menjadi bagaimana caranya untuk mendapatkan uang dengan 
berkedok sebagai wartawan, sehingga berita yang dibuatnya keluar dari 
konteks kaidah jurnalistik itu sendiri.
 
 Malah dalam perjalanannya, wartawan 'bodrex' tidak segan-segan 
melakukan tindakan penipuan dan pemerasan. Modusnya beragam, ada yang 
meminta uang untuk biaya perjalanan, mengajukan proposal kegiatan, dan 
biaya iklan.
 
 Wartawan amplop juga sangat tipis batasannya dengan 
wartawan 'bodrex'. Asumsi ini bisa benar, jika praktik amplopisme ini 
juga dilakukan oleh wartawan yang nyata-nyata tidak jelas identitasnya. 
Akan tetapi golongan wartawan 'bodrex' lebih kejam dalam menjalankan 
modus operandinya.
 
 Kebebasan pers, selain meniupkan angin segar juga mengalirkan angin 
busuk bagi wartawan. Kemudahan untuk menerbitkan media, juga diikuti 
dengan penyimpangan yang dilakukan oleh orang-orang tertentu dengan 
terang-terangan maupun tersembunyi. Sepak terjang menyimpang dari etika 
profesi, lama kelamaan menjadi budaya wartawan.
 
 Pemberian amplop misalnya, dianggap suatu hal yang wajar. Salah satu 
teman saya yang berprofesi sebagai wartawan di Banjarmasin pernah 
mengatakan, pemberian 

[ppiindia] Re: FW: OOT:Propaganda Anti Muslim di Dunia Maya Makin Meningkat di Belan da

2005-05-02 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO
--- In ppiindia@yahoogroups.com, A Nizami [EMAIL PROTECTED] wrote:


 Solusi bagus!
 Mungkin jika orang Kristen atau orang Cina
 didiskriminasikan di Indonesia, mereka juga harus
 meninggalkan Indonesia untuk membuktikan bahwa tanpa
 orang Kristen dan Cina, Indonesia pasti hancur!...:)
 
--
Saya ingin mempetajam definisi yang dipakai. Diusir dasri Indonesia 
ini tak mungkin, karena secara peta agama, Indonesia bukanlah satu 
kesatuan geografis. yang tepat adalah:

Orang Non Muslim diusir dari Aceh, SumBar, Sumut,Sumsel, Jabar, 
Jateng, Jatim, Madura, Kalimantan (kecuali daerah pemukiman Dayak), 
Sulsel, Malut, Sumba dan Sumbawa.

Orang Muslim diusir dari: Tapanuli, Nias, Kalimantan yang dihuni suku 
dayak, Minahasa, Sangihe dan Talaud, Poso (yang Kristen), Toraja, 
Malsel, Flores, Timor, Irian.

Orang pribumi meninggalkan wilayah yang penghuninya 90% Tionghoa, 
seperti bagian bagian dari Jakarta, Bagan Si-api api, dll.

Orang Kristen dan Tionghoa dilarang invest diwilayah yang penghuninya 
Muslim: misalnya pak Liem, pak Astra, pak Ciputra, dan pak pak 
lainnya. Orang islam, seperti pak Kalla dilarang invest di wilayah 
Kristiani dan wilayah pemukiman mayoritas Tionghoa.

bagaimana ya?

Salam

danardono






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Reminder: Kajian Tasawuf Filosofis YISC AL-AZHAR, Rabu 4 Mei'05 Aula Buya Hamka jam 19.00-21.00

2005-05-02 Terurut Topik Dwi Irwanti
From: HUMAS YISC [EMAIL PROTECTED] 
Date: Thu Apr 14, 2005  6:25 am 
Subject: menyingkap rahasia dibalik rahasia [tasawuf filosofis] 
  
 
 
Info Yisc 15.04.2005


PAKET KAJIAN TASAWUF FILOSOFIS YISC AL-AZHAR



PENGANTAR TASAWUF FILOSOFIS :

MENYINGKAP RAHASIA DI BALIK RAHASIA


Dasar Pemikiran :
Spiritualitas tanpa filsafat itu ‘rapuh’,

Sementara filsafat tanpa tasawuf itu ‘kering’.



Waktu Kegiatan :



Setiap Rabu, Pkl. 19.00 – 21.00 WIB

(Mulai 4 Mei – 22 Juni 2005)



Tempat Kegiatan :

Aula Buya Hamka

Komp. Masjid Agung Al-Azhar,

Kebayoran Baru, Jakarta Selatan


Materi dan Pembicara :

Tanggal Materi Pembicara

4 Mei 2005Tasawuf Filosofis: Sebuah PengantarRusli Malik, M.A.11 Mei
2005Tarekat, Hakikat dan Marifat
Husein Shahab, M.A.
18 Mei 2005Antara Hakikat dan Syariat
Muhammad Bagir, M.A.
25 Mei 2005Konsep Manusia
Miftah Rakhmat, M.A.
1 Juni 2005Roh, Hati, Nafs, dan Akal
Khalid Al-Walid, M.A.
8 Juni 2005Konsep Alam
Dr. Kautsar Azhari Noer
15 Juni 2005Konsep Tuhan
Dr. Nasaruddin Umar
22 Juni 2005 Menggapai Pengetahuan Sejati
Dr. Mulyadi Kartanegara



Kontribusi Peserta (untuk 8 kali pertemuan) :

Umum : Rp 150.000,

Civitas YISC : Rp 100.000,

Mahasiswa : Rp 80.000









I n f o r m a s i  d a n  P e n d a f t a r a n :

Sekretariat YISC Al-Azhar

Komp. Masjid Agung Al-Azhar,

Jln. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru

Telp./Fax : (021) 724-7444 (Sdr. Amri)



Contact Person :

Agung (8627061),

Max (08158857102),

Murti (08158924198)



-

YISC (Youth Islamic Study Club) Al-Azhar
Komplek Masjid Agung Al-Azhar
Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12110
Telp/Fax : (021) 724-7444
email : [EMAIL PROTECTED]
website : http://www.yisc.or.id
milis umum : [EMAIL PROTECTED]

 VISI : KOMUNITAS BELAJAR DAN BERAKHLAK 




Tiada kata akhir untuk belajar seperti juga tiada kata akhir untuk kehidupan,
dan tugas paling sulit dalam hidup adalahbelajar untuk sabar.
 
(Annemarie Schimmel)





__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research Hospital's
'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] saksikan Sebuah Kesaksian Besok 21.00 di lativi

2005-05-02 Terurut Topik If looks Could Kill !
From: sinergi_finance [EMAIL PROTECTED] 
Date: Mon May 2, 2005  5:09 pm 


jangan lupa nonton besok di saluran spongebob lativi
jam 21.00 selasa 3
mei 2005. Sebuah Kesaksian 

salam

sony set
designer, conceptor, Producer, Scriptwriter sebuah
kesaksian
 


T E A C H  M E  H O W  T O   D R E A M  - [EMAIL PROTECTED]


Yahoo! Messenger - Communicate instantly...Ping 
your friends today! Download Messenger Now 
http://uk.messenger.yahoo.com/download/index.html





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give underprivileged students the materials they need to learn. 
Bring education to life by funding a specific classroom project.
http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Cara Mudah Mencegah Kanker

2005-05-02 Terurut Topik indra_herbal
Dear Member's


Sepertinya semakin sering kita mendengar orang terkena kanker. 
Tentunya ada perasaan takut dan was-was, jangan-jangan diri kita 
adalah calon penderita kanker.

Penelitian oleh Institute Kanker Nasional AS menyebutkan tiga puluh 
persen kasus kanker disebabkan oleh rokok dan sekitar 35 - 50 persen 
kasus kanker disebabkan oleh makanan. Tapi, kapan sih kita dapat 
terkena kanker ?

Kanker dimulai dari satu sel tak normal yang mulai memperbanyak diri 
tanpa terkontrol. Kelompok sel semacam itu membentuk kanker dan 
mendesak jaringan yang sehat. Sel kanker yang matang pecah dan anak 
sebarnya dibawa aliran darah menyebar ke bagian lain tubuh dan 
membentuk kanker baru.

Diantara semua faktor penyebab kanker, yang paling mungkin kita 
kontrol adalah makanan kita sehari-hari. Ada baiknya kita perhatikan 
beberapa pedoman berikut ini.

1. Pentingnya zat pencegah kanker pada sayuran  buah
Sayuran tidak hanya tinggi serat dan rendah lemak, tetapi juga banyak 
mengandung zat pencegah kanker. Karotenoid, pigmen yang memberi warna 
gelap pada buah dan sayuran hijau misalnya, terbukti bisa membantu 
mencegah kanker. 

Betakaroten yang terdapat dalam sayuran berwarna hijau tua dan jingga 
membantu mencegah kanker paru-paru, kanker ginjal, kanker mulut, 
kanker kerongkongan (esophagus), kanker pangkal tenggorok (larynx), 
dan kanker payudara.

Sayuran seperti kol, brokoli, kale, kembang kol, dan brussel 
sprout mengandung flavonoid dan indole yang juga bersifat antikanker. 
Sedangkan kandungan vitamin C di dalam buah-buahan dan beberapa 
sayuran juga bisa menurunkan risiko kanker kerongkongan dan kanker 
perut. 

Vitamin C berlaku sebagai antioksidan yang menetralkan bahan kimia 
penyebab kanker yang terbentuk di dalam tubuh. Mineral 
selenium yang ditemukan pada kelompok padi-padian juga memiliki efek 
antioksidan seperti halnya vitamin C dan vitamin E.

Untuk mencegah kanker, tingkatkan konsumsi sayuran dan buah-buahan. 
Usahakan mengkonsumsi sayuran dan buah minumal 5 porsi setiap hari.

2. Tingkatkan konsumsi makanan berserat
Makanan kaya serat juga membantu mencegah kanker payudara, karena 
serat bisa mengikat hormon estrogen dan membantu mengeluarkannya dari 
dalam tubuh. Dengan demikian, estrogen tidak kembali ke aliran darah, 
sehingga tidak menyebabkan peningkatan kadar estrogen di dalam tubuh. 
Kadar estrogen yang tinggi di dalam tubuh bisa meningkatkan risiko 
kanker payudara.

Serat banyak terdapat pada sayuran, buah-buahan, polong-polongan, 
kacang-kacangan (kacang hijau, kacang merah, kedelai, tempe), lentil, 
dan makanan pokok seprti beras serta gandum yang diproses minimal 
(whole grain). 

Banyaknya konsumsi serat yang dianjurkan adalah antara 20 dan 30 g 
setiap hari. Serat sebaiknya bersumber dari makanan, bukan dari 
suplemen.

3. Turunkan konsumsi lemak
Demi menurunkan risiko, institut Kanker Nasional AS menyarankan kita 
untuk membatasi konsumsi lemak hingga 30 persen saja. Tetapi menurut 
penelitian, untuk mendapatkan efek antikanker, sebaiknya usahakan 
mengkonsumsi lemak kurang dari 30 persen, untuk amannya kira-kira 10-
15 persen saja.

4. Hindari alkohol
Meminum minuman berlakohol secara berlebihan bisa meningkatkan risiko 
kanker payudara, kanker mulut, kanker faring (phrynx, saluran antara 
rongga hidung, rongga mulut, dan kerongkongan), dan kanker 
kerongkongan (esophagus). Apa lagi jika ditambah dengan kebiasaan 
merokok, bisa juga meningkatkan risiko kanker perut, kanker hati, dan 
kanker usus besar (kolon).

5. Hindari terlalu sering memasak makanan pada suhu tinggi
Memasak makanan seperti daging atau ikan dengan cara digoreng dengan 
panas tinggi bisa memunculkan zat-zat yang bersifat karsinogenik 
(menimbulkan kanker). Daging yang dibakar, dipanggang, diasap, atau 
diberi bahan pengawet nitrit juga bisa membentuk zat karsinogen. Jadi, 
lebih aman memasak dalam suhu yang lebih rendah misalnya dikukus, 
direbus atau dimasak sekejap.

6. Batasi camilan lezat tapi tidak sehat
Terkadang kita tergoda mengkonsumsi camilan yang rasanya lezat namun 
tidak sehat seperti cake, permen, serta aneka dessert yang umumnya 
terbuat dari lemak jenuh. Jika sulit menghindar, makanlah dalam porsi 
kecil sambil tingkatkan konsumsi makanan yang sehat.

7. Kurangi mengkonsumsi keripik kentang dan kentang goreng
Menurut penelitian, makanan kaya karbohidrat seperti kentang yang 
digoreng, akan merangsang terbentuknya senyawa pemicu kanker bernama 
akrilamida. Senyawa karsinoganik pada keripik kentang atau kentang 
goreng ini jauh lebih banyak dibandingkan akrilamida yang terdapat 
pada makanan gorengan lain seperti daging, ikan dan roti goreng.

8. Kedelai dan olahannya mencegah kanker
Menurut penelitian, kedelai dan hasil olahannya (tempe, tahu, susu 
kedelai) membantu menurunkan risiko terjadinya kanker payudara dan 
kanker prostat. Kedelai mengandung fitoestrogen, yaitu genistein dan 
daidzein, dibantu zat-zat lain yang berfungsi mencegah terjadinya 
kanker.

Nah, setidaknya kita tahu pola 

[ppiindia] Re: FW: OOT:Propaganda Anti Muslim di Dunia Maya Makin Meningkat di Belan da

2005-05-02 Terurut Topik givingnewhope
Tambahan..
Agama Islam adalah produk arab begitu juga dengan agama Kristen 
produk yahudi.
Nenek moyang orang sumatera (asal usulnya) adalah keturunan cina.
Orang jawa pun adalah keturunan India (dari kesamaan bahasa dan 
tradisi).
Orang arab apalagi.. 

Yach kalo dikalkulasi, penduduk asli Indonesia adalah orang papua
(aborigin - ras asli)..

Ada pendapat?


-- In ppiindia@yahoogroups.com, RM Danardono HADINOTO 
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 --- In ppiindia@yahoogroups.com, A Nizami [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
  Solusi bagus!
  Mungkin jika orang Kristen atau orang Cina
  didiskriminasikan di Indonesia, mereka juga harus
  meninggalkan Indonesia untuk membuktikan bahwa tanpa
  orang Kristen dan Cina, Indonesia pasti hancur!...:)
  
 --
 Saya ingin mempetajam definisi yang dipakai. Diusir dasri 
Indonesia 
 ini tak mungkin, karena secara peta agama, Indonesia bukanlah satu 
 kesatuan geografis. yang tepat adalah:
 
 Orang Non Muslim diusir dari Aceh, SumBar, Sumut,Sumsel, Jabar, 
 Jateng, Jatim, Madura, Kalimantan (kecuali daerah pemukiman Dayak), 
 Sulsel, Malut, Sumba dan Sumbawa.
 
 Orang Muslim diusir dari: Tapanuli, Nias, Kalimantan yang dihuni 
suku 
 dayak, Minahasa, Sangihe dan Talaud, Poso (yang Kristen), Toraja, 
 Malsel, Flores, Timor, Irian.
 
 Orang pribumi meninggalkan wilayah yang penghuninya 90% Tionghoa, 
 seperti bagian bagian dari Jakarta, Bagan Si-api api, dll.
 
 Orang Kristen dan Tionghoa dilarang invest diwilayah yang 
penghuninya 
 Muslim: misalnya pak Liem, pak Astra, pak Ciputra, dan pak pak 
 lainnya. Orang islam, seperti pak Kalla dilarang invest di wilayah 
 Kristiani dan wilayah pemukiman mayoritas Tionghoa.
 
 bagaimana ya?
 
 Salam
 
 danardono





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Dying to be thin?
Anorexia. Narrated by Julianne Moore .
http://us.click.yahoo.com/FLQ_sC/gsnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Re: FW: OOT:Propaganda Anti Muslim di Dunia Maya Makin Meningkat di Belan da

2005-05-02 Terurut Topik givingnewhope
Hanya orang indonesia yang picik dan goblok yang masih terkukung 
dalam pemikiran fanatik-agamais nan tolol.
Pada kenyataan didunia ini, agama telah dipolitisir demi kepentingan. 
Jadi, selama anda masih menganut paham fanatik bego pada agama 
masing2, maka Indonesia yach begitu-begitu saja...
Pesan saya, jadilah kristen/islam sejati as well menjadi indonesia 
sejati.
Bukan menjadi islam arab, kristen amerika, atupun tetek bengek yang 
tidak laku-laku.


--- In ppiindia@yahoogroups.com, RM Danardono HADINOTO 
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 --- In ppiindia@yahoogroups.com, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  
  Menyelesaikan problem demikian membutuhkan akal sehat diluar 
kontex 
  fanatisme agama dan etnik. Kira-kira begitu tanggapan preliminer 
 dari saya.
 -
 
 Keributan agama di Uni Eropa, seperti saya perhatikan, adalah 
berkat 
 kegagalan para politisi terutama ditingkat komunal, untuk 
 mengintegrasikan mereka sejak mereka mula mula datang secara 
 bergelombang.
 
 Orang orang Turki, di Jerman dan Austria, dan orang orang Magrheb 
di 
 Belanda, Belgia dan Perancis, adalah kontingen pendatang terbesar 
 yang membawa agama Islam ke Uni Eropa.
 
 Ketika mereka datang, dalam jumlah massal, seharusnya sudah 
 dipersiapkan politik integrasi yang layak, sehingga mereka, 
 sebagaimana juga penganut agama lain, dapat menjalankan ibadatnya 
 dengan normal di Eropa. 
 
 Masalah sosial ekonomi, yang memisahkan mereka dari penduduk 
 setempat, terutama karena gap pendidikan dan penguasaan bahasa, 
 membuat mereka terisolir. Isolasi ini makin membuat perbedaan agama 
 menjadi jurang pemisah, yang kini memicu kerusuhan rasial.
 
 Sayangnya, banyak politisi di Eropa yang sengaja menggunakan 
sentimen 
 agama, untuk memojokkan para pendatang ini. Ini bukan baru. Sejak 
 abad ke X atau sebelumnya, pendatang Yahudi dipojokkan, dan dibunuh 
 secara massal. Hanya karena perbedaan agama.
 Kala itu, jembatan gantung ditutup disaat senja, setelah sangkakala 
 ditiup, dan pagar kota tertutup rapat. Semua penduduk non Kristen 
 diharuskan keluar dari tembok kota.
 
 Tidakkah mereka belajar dari sejarah?
 
 Salam
 
 danardono





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Does he tell you he loves you when he's hitting you?
Abuse. Narrated by Halle Berry.
http://us.click.yahoo.com/aFQ_rC/isnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Pernyataan Sikap Solidaritas Atas Aksi LMND dan Rakyat Palembang dan Toraja 2 Mei 2005

2005-05-02 Terurut Topik Eksekutif Nasional LMND






Nomor   : 37/Stat/EN/V/2005
Hal : Pernyataan Sikap Dukungan Terhadap Aksi
Rakyat Miskin di Palembang, Sumatera Selatan dan
Toraja, Sulawesi Selatan Tanggal 2 Mei 2005
Lampiran: -

LAWAN PEMERINTAHAN YANG ANTI RAKYAT MISKIN DAN
MILITERISTIK !
BERSATU MENUNTUT : INDUSTRIALISASI NASIONAL SEBAGAI
SOLUSI KEMEROSOTAN KESEJAHTERAAN RAKYAT INDONESIA !

Salam Demokrasi,

Kehancuran industrialisasi nasional di Negara kita
akibat penerapan sistem ekonomi neoliberal telah
melempar jutaan manusia –rakyat Indonesia ke dalam
lautan PHK massal, Pengangguran, Prostitusi,
Kriminalitas yang disebabkan oleh kemiskinan yang
terus meluas.  Sektor informal yang berkembang,
seperti pedagang kaki lima, tukang becak, tukang ojek
dll merupakan akibat logis dari sistem produksi
neoliberal yang membuat industri mengalami kehancuran
membuat buruh-buruhnya ter-PHK hingga jalan untuk
bertahan hidup apapun akan dilakukan seperti
perdagangan kecil, menarik ojek, becak dan jenis kerja
sector informal lain yang tidak produktif. 
Membesarnya sector produksi informal (karena yang
formal adalah industri) ini kemudian bukannya
diselesaikan dengan membangun industrialisasi nasional
yang kuat dan modern, akan tetapi dianggap sebagai
sampah yang tidak bersih lingkungan, mengotori jalan,
mengurangi keindahan kota, membuat macet jalan-jalan
kota dll oleh pemerintahan kita yang antek kaum
penjajah asing neoliberal ini.  Karena pemerintahan
yang anti rakyat-lah yang selalu menyalahkan rakyat
apabila persoalan yang sesungguhnya muncul dari
kebijakannya sendiri –baik melalui propaganda maupun
membuat PP, PERDA, hingga kemunculan Trantib dan Pol
PP yang berwatak militeristik untuk membersihkan
sampah yang mereka hasilkan sendiri.  Penggusuran demi
penggusuran terjadi dimana-mana, terutama di Kota-Kota
besar yang selalu dibarengi oleh kekerasan fisik
maupun intimidasi dari aparat (termasuk Polri dan TNI)
yang terlihat selalu tegas dalam menggusur rakyat
miskin dimana-mana.  Sangat bertentangan sekali dengan
upaya pemerintahan SBY-Kalla ataupun
Pemerintahan-Pemerintahan sebelumnya yang berwatak
sama (anti rakyat dan militeristik) karena menjadi
antek kapitalis neo-liberal untuk menghancurkan
korupsi –yang menjadi program utama.  Karena aparat,
pemerintahan tidak lagi terlihat tegas dan sangar
apabila berhadapan dengan pejabat yang korup –apalagi
yang korup adalah wakil presiden (kalla) hingga
pejabat tinggi militer ! Di Palembang, pedagang yang
biasa berjualan dibawah jembatan ampere, pasar 16 ilir
harus digusur dengan kekerasan yang membuat 1 Orang
meninggal.  Sulaiman, seorang pedagang di pasar 16
ilir bermaksud mempertahankan tempat dia mencari
nafkah selama ini hingga aparat Pol PP menebasnya
dengan sangkur ! sangat biadab –seperti yang telah
kita ingat tentang kekerasan terhadap pedagang di
Jakarta, medan, Surabaya dll hingga kekerasan terhadap
petani di bulukumba, manggarai oleh Polri dan TNI.
Korupsi tidak serius diperangi oleh aparat (Pol PP,
Pemerintah hingga tingkat daerah, Polri dan TNI) malah
membunuh rakyatnya sendiri ! Untuk itulah, kami Liga
Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) menyatakan :

1.  Mengutuk keras tindakan aparat Pol PP Palembang
yang melakukan penggusuran terhadap rakyat miskin
hingga membuat meninggalnya Sulaiman, salah seorang
pedagang di pasar 16 ilir !
2.  Menolak Penggusuran dimanapun, karena rakyat miskin
tidak akan mungkin bias bertahan hidup tanpa bekerja
sesuai dengan kemampuannya ditengah kehancuran
industri nasional Negara ini !
3.  Menyerukan kepada seluruh aparat pemerintah, Pol
PP, TNI, Polri untuk serius menangkap koruptor kelas
kakap (dengan kekerasan bahkan) untuk diseret segera
ke Pengadilan, seperti kasus di Kota Toraja Sulawesi
Selatan daripada menggusur sesama rakyat miskin !
4.  Menuntut Pergantian Pemerintahan Daerah yang tidak
berwatak bersih, demokratis, kerakyatan hingga
pemerintahan pusat !
5.  Menyerukan seluruh rakyat miskin untuk bersatu,
terus melawan dengan cara apapun yang bias dilakukan,
membangun kekuatan alternative dari rakyat sendiri
hingga bisa menggantikan Pemerintahan sekarang yang
merupakan antek dari kapitalis neoliberal dengan
pemerintahan baru yang berwatak Bersih, Demokratis,
Merdeka, Modern, Kerakyatan dan Internasionalis yang
akan membangun program Industrialisasi Nasional yang
kuat dan modern bagi Rakyat   


RAKYAT BERSATU ; MELAWAN PENGGUSURAN !
RAKYAT BERSATU : MENUNTUT LAPANGAN KERJA OLEH
INDUSTRIALISASI NASIONAL !
RAKYAT BERSATU ; MENUNTUT KENAIKAN UPAH, TOLAK PHK
MASSAL, TOLAK SISTEM BURUH KONTRAK DAN PENGURANGAN JAM
KERJA !
RAKYAT BERSATU MENUNTUT ; PENDIDIKAN DAN KESEHATAN
GRATIS !

INDUSTRIALISASI NASIONAL ; JAWABAN BAGI KRISIS
KESEJAHTERAAN RAKYAT INDONESIA !

BANGUN PEMERINTAHAN ALTERNATIF YANG BERSIH,
DEMOKRATIS, MERDEKA, MODERN, KERAKYATAN DAN
INTERNASIONALIS !!!


Jakarta, 2 Mei 2005

Eksekuti Nasional
Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi
EN LMND



Iwan Dwi Laksono Gigih Guntoro
  

Re: [ppiindia] Adzan: Sifatnya haram dg menggunakan speakers

2005-05-02 Terurut Topik Ambon
Dalam dunia kontemporer sekarang ada macam-macam hal yang dulu kurang 
dikenal atau tidak diperhatikan. Hal-hal tsb adalah polusi udara, polusi 
cahaya, dan juga polusi suara. Polusi  di udara dan air sudah menjadi hal 
umum. Polusi cahaya agaknya tak menjadi soal di Indonesia, karena lampu 
listrik masih kedip-kedip dan juga sebahagian besar negeri dunia III.

Di kota-kota besar di negeri-negeri industri maju pada malam hari orang 
sulit dapat melihat bintang dilangit, karena pengaruh cahaya listrik di 
jalanan, adpertensi, lampu mobil etc. Jadi kalau menceritakan kepada anak 
kecil tentang astronomi, galaktika, milkway, bintang di langit, hal ini bisa 
menjadi abstrakt baginya, sebab dia tak bisa melihat atau sulit melihat 
bintang.

Coba kalau Anda berdiam ditengah kota seperti New York atau Tokyo, San 
Fransico, Paris, Roma kota-kota besar lainnya, coba berusaha melihat bintang 
pada malam hari.

Untuk mengatasai atau membatasi polusi cahaya, negeri  pertama yang 
mempunyai undang-undang polusi cahaya adalah Czeko.

Mengenai polusi suara, kalau dibicarakan di negeri seperti di Indonesia, 
tentu banyak penentangnya . Sebab paling tidak akan dikaitkan Adzan dengan 
suara loudspeaker yang keras-sekerasnya potentiometer bisa capai. Apakah 
perlu seker-keras demikian dan apakah faedahnya bila dikaitkan dengan 
keperluan beristirahat bagi yang sakit atau orang bekerja shift, bisa repot. 
Kalau repot dituduh anti agama masih lumayan, tetapi pembicaraan demikian 
berkembang main dordoran atau langsung kepala meninggalkan badan.

Untuk membatasi polusi suara, misalnya di Turki di adakan pembatasan 
decibel bagi suara adzan dari mesjid. Jadi tidak semaunya pengurus mesjid. 
Sekalipun sudah dibatasi bagi orang Turki yang beragama Islam masih belum 
diterima 100%, karena orang  kantong berkemampuan tidak begitu setuju. 
Mereka tidak mau berdiam  di lingkungan sekitar mesjid. Saya diberitahukan 
bahwa bahwa kalau mau sewa rumah yang murah sewanya, carilah disekitar 
mesjid.

Ada  suatu observasi yang saya perhatikan, yaitu bahwa bila dibandingkan 
daerah kediaman penduduk berpendapatan tinggi [upper middle class dan high 
class] dan daerah kediaman penduduk berpendapatan paspasan dan miskin, maka 
bisa dijumpai bahwa di daerah pemukinan  orang berpendapatan menengah keatas 
dan tinggi jumlah tempat ibadahnya rendah sekali bila dibandingkan dengan 
yang miskin atau paspasan. Hal ini tidak berlaku saja bagi negeri yang 
mayoritas beragama Islam tetapi juga yang beragama Kristen. Coba Anda 
iseng-iseng lihat di kota tempat Anda berdiam.

Saya menceritakan  observasi tentang rumah ibadah per capita penduduk 
berdasarkan pendapatan  kepada seorang teman. Komentar yang dia berikan 
secara ialah bahwa : Tuhan telah mendengar doa orang kaya. [The prayer of 
the rich has been well heard by our God Almighty!].

- Original Message - 
From: Samudjo [EMAIL PROTECTED]
To: ppiindia@yahoogroups.com
Sent: Monday, May 02, 2005 10:13 AM
Subject: Re: [ppiindia] Adzan: Sifatnya haram dg menggunakan speakers


 There is a practical solution:
 An earplug
 Samudjo
 - Original Message -
 From: kim3hook [EMAIL PROTECTED]
 To: ppi ppiindia@yahoogroups.com
 Sent: Monday, May 02, 2005 12:52 AM
 Subject: [ppiindia] Adzan: Sifatnya haram dg menggunakan speakers


 Bisa jadi banyak orang belum mengetahuinya, bahwa adzan dengan
 menggunakan corong speaker itu haram dalilnya. Gagasan di Mesir
 spt tertulis di artikel dibawah ini bagus ntuk dicontoh di Indonesia.

 ___
  Egypt plans to unify prayer calls

  The Egyptian government has proposed unifying the call to prayer in 
 Cairo
 by introducing a single call delivered by a radio network.
 Religious affairs minister Mahmoud Hamdi Zaqzouq said there should be 
 one
 live voice broadcast simultaneously from Cairo's 4,000 mosques.

 However, some Muslims have opposed the suggestion, with one Islamic web
 site
 saying it amounted to treason.

 With 16 million residents, Cairo is the Muslim world's most populous
 capital.

 Mufti approval

 Prayer calls are transmitted via loudspeakers of mosques five times a 
 day.

 Mosques often announce the prayers two or three minutes apart, causing
 much
 confusion.



 Everyday I receive complaints from people about the loudspeakers and 
 when
 I
 ask them to make official complaints, they say they were afraid of being
 accused of being infidels or acting against religion, Mr Zaqzouq said.

 Following opposition to the plan on Web sites and in newspapers, he said
 he
 did not expect this fuss... as if it was a doomsday.

 In fact, the loudspeakers are heresy because Islam has been doing fine
 for
 1,350 years without loudspeakers, he said.

 He said muezzins, who deliver the prayer call, would not be out of a job,
 as
 they could re-train as imams, which are currently in short supply.

 Two of Egypt's top clerics have said the initiative does not contravene
 Islamic law.

 It is religiously legitimate... that the city has 

[ppiindia] Re: FW: OOT:Propaganda Anti Muslim di Dunia Maya Makin Meningkat di Belan da

2005-05-02 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO
--- In ppiindia@yahoogroups.com, givingnewhope [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
 Tambahan..
 Agama Islam adalah produk arab begitu juga dengan agama Kristen 
 produk yahudi.
 Nenek moyang orang sumatera (asal usulnya) adalah keturunan cina.
 Orang jawa pun adalah keturunan India (dari kesamaan bahasa dan 
 tradisi).
 Orang arab apalagi.. 
 
 Yach kalo dikalkulasi, penduduk asli Indonesia adalah orang papua
 (aborigin - ras asli)..
 
 Ada pendapat?
--
Kelihatannya begitu. 

Orang Aborigins yang masih animistis, diusir oleh orang Malayu, dari 
Yünnan yang awalnya juga animistis. kemudian leluhur kita menganut 
agama Hindu, lalu Buddha, dimana kejayaan Nusantara menjulang 
keangkasa sejarah (ratusan tahun niihh).
Leluhur kita kawin mawin dengan orang India (nama nama raja kita 
semua nama India kan?), lalu orang Tiongkok.

Monumen monumen kejayaan kita sebelum dijajah barat, berasal dari 
episode ini: abad ke III sampai ke XVI.

Lalu agama agama dari barat datang (Arab kan juga barat? bukan di 
timur kita kan?). leluhur kita menukar agama, mengambil alih agama 
agama orang semit. Yahudi dan Arab.

Lalu gebuk2an antara kita, sang sultan sultan, sampai lemah, dan 
diduduki barat.

Sampai sekarang kita hidup dengan budaya dan agama yang kita ambil 
alih dari gurun Timur Tengah (juga Kristen, yang kebetulan tak datang 
langsung dari gurun, tetapi lewat Eropa). Saudara kita di Thailand, 
Tiongkok, India, Burma, Vietnam, masih memakai budaya dan agama yang 
leluhur kita dahulu sama sama anut.

Borobudur, yang tadinya rumah ibadah leluhur kita (terutama orang 
Jawa), kini jadi barang tontonan. 

Salam

danardono







 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Jadwal Mawlid Nabi saw di Jakarta

2005-05-02 Terurut Topik farid bajber
Jazakumullah Khairal Jaza. Semoga kita senantiasa menerima  rahmat dan 
maghfirah Allah SWT dan memperoleh syafaat Nabi SWA di dunia sampai akhirat 
nanti.   
 
FB

arief ludiantoro [EMAIL PROTECTED] wrote:
Jadwal Mawlid Nabi saw di Jakarta

1-Mei-2005, 10.00,  Tempat H. Abdullah Alatas (krasak)
- Jl. Kartini, Bekasi Timur

1-Mei-2005  12.00  
H. Ahmad b. Alwi Alhaddad (habib Kuncung)- Kalibata 

2-Mei-2005  09.00   Ponpes Al-Khairat H. Nagib
b.Syechbubakar, Jl.Pengasinan - Jaktim

2-Mei-2005  16.00   H. Husein b. Ali Alatas, Jl.Bulu -
Condet, Jaktim

3-Mei-2005  17.30   Kramat Empang Bogor
5-Mei-2005  09.00   Ponpes Al-Haramain H. Hamid
Abdullah Al-Kaff, Cipayung, Jaktim

5-Mei-2005  09.00   (khusus Wanita)Majlis Taklim
Ahbabus Zahro, Jl.Batu Alam Jaya No. 22, Condet

5-Mei-2005  15.30
Majlis Taklim H. Ali b. Abd.Rahman Al-Habsyi, Kwitang

6-Mei-2005  04.30   Majlis Taklim H. Ali b. Abd.Rahman
Assegaf, Jl. Tebet Utara, Jaksel

6-Mei-2005  08.30   Panti Asuhan Daarul Aitam, Jl.KH.
Mas Mansyur, Tn. Abang - Jak-Pus

6-Mei-2005  13.00   Alm. Habib Muhammad b. Husein
Al-Hamid, Jl. Amil - Pejaten Barat

6-Mei-2005  15.30   
H. Ahmad Alaydrus, Jl. Otista II, Musholla As-Sholihin

7-Mei-2005  09.00  
Masjid Al-Hawi, Cililitan, Jakarta Timur

7-Mei-2005 Jam 12.00   
As-Salafi, H. Hud b. Bagir Alatas, Kb. Nanas

7-Mei-2005 Jam 18.00   
H. Muhsin b. Idrus Al-Hamid, Kompl. Hankam, Cidodol

8-Mei-2005  10.00  
Masjid Luarbatang  Ziarah Maqam Masjid H. Husein  

8-Mei-2005  12.00  
H.Zen b. Abdullah Alaydrus, Jl.Alhabsyi,Tn.Abang  


8-Mei-2005  15.30   Yayasan Nusantara, H. Abd.Rahman
n. Muhammad Alaydrus, Batu Ampar II No. 37A

Telah berkata Sayidina Abu Bakar As Siddiq,
Barangsiapa membelanjakan satu dirham atas membaca
Maulidin Nabi SAW, adalah dia sahabatku di dalam
Syurga. 

Saiyidina Umar r.a. pula berkata, Barangsiapa
membesar-besarkan Maulidin Nabi SAW maka sesungguhnya
dia menghidupkan Islam. 

Saiyidina Usman r.a. menyebut, Barangsiapa
membelanjakan satu dirham ke atas Maulidin Nabi maka
seolah-olahnya dia telah syahid di dalam peperangan
Badardan Hunain. 

Dan Saiyidina Ali k.w. berkata pula, Barangsiapa
membesar-besarkan Maulid Nabi SAW, adalah iaitu
sebagai sebab bagi bacaannya itu, dia tidak akan
keluar daripada dunia ini melainkan dengan iman dan
masuk ke syurga tanpa hisab (perhitungan). 

Hassan Al Basri r.a. berkata, Jikalau adalah bagiku
seumpama gunung Uhud emas, nescaya aku akan
membelanjakannya ke atas bacaan Maulid Nabi SAW. 

Junaid Al Baghdadi menyebut pula, Barangsiapa hadir
di dalam majlis Maulidin Nabi SAW dan
membesar-besarkan nilainya, maka sesungguhnya ia telah
berjaya dengan iman.

Seterusnya berkata pula Ma'aruf Al Khurkhi, 
Barangsiapa mendatangkan makanan bagi tujuan bacaan
maulidin Nabi SAW dan mengumpulkan saudara-saudara dan
menghidupkan pelita dan memakai pakaian baru dan
berwangi-wangian sebagai membesarkan bagi Maulidin
Nabi SAW itu, Allah SWT membangkitkannya di hari
kiamat, di firqah yang pertama bersama Nabi-Nabi. Dan
tempatnya adalah di tempat yang tertinggi.

Dan telah berkata Fakhruddin Ar Razi, Barangsiapa
yang membaca Maulid Nabi SAW atas garam, biji-bijian
atau sesuatu yang lain melainkan akan zahir padanya
berkat daripada benda itu. Selanjutnya, sesiapa yang
memakan makanan tadi, maka Allah SWT menyempurnakan
dan menghilangkan kegelisahan darinya. 

Dan jika dibacakan Maulidin Nabi SAW ke atas air, maka

sesiapa yang minum air tersebut telah masuk ke dalam
hatinya seribu cahaya dan rahmat, dan telah keluar
daripadanya seribu kesusahan dan penyakit. Dan tidak
mati hati itu ketika hari matinya hati-hati. -
Fakhruddin Ar Razi adalah pengarang besar Tafsir Ar
Razi.

Al Imam Asy Syafie Rahimahullahu Taala menyatakan,
Barangsiapa berkumpul kerana majlis Maulidin Nabi SAW
dengan mendatangkan makanan dan tempat serta membuat
baik dan jadilah sebagai sebab bacaan itu, Allah SWT
membangkitkannya pada hari kiamat kelak berserta para
siddiqin dan syuhada, para solehin dan adalah dia di
dalam syurga An Na'im.

As Sariyus Saqatti pula berkata, Barangsiapa yang
berkehendakkan tempat dibacakan padanya maulidin Nabi
SAW maka sesungguhnya dia berkehendak raudhah (taman
daripada taman-taman syurga), kerana sesungguhnya,
tidaklah dia berkehendakkan tempat itu melainkan
cintanya kepada Nabi SAW.Rasulullah SAW ada bersabda
yang berbunyi ; Barangsiapa mencintaiku, adalah dia
bersama-samaku di dalam syurga.

Al Fadhil Jalaluddin Abdur Rahman Abu Bakar As Sayuti
berkata juga, Dan telah bercahaya-cahaya kubur
siapa-siapa yang membaca Maulid Nabi SAW. Kitab Al
Wasail Fis Syarhi Syamail juga ada menyebut, Tidaklah
satu tempat dibacakan Maulid Nabi SAW melainkan
dipenuhi oleh para malaikat di tempat itu dan
malaikat-malaikat telah berselawat atas orang-orang
yang ada di tempat tersebut. Dan Allah SWT juga telah
memberikan rahmat dan keredhaan-Nya. Dan yang
memberikan cahaya itu ialah malaikat Jibrail,Mikail,
Israfil dan Izrael. Maka sesungguhnya mereka itulah
yang menselawatkan ke atas 

[ppiindia] Re: Cinta diatas Cinta--gosip dulu yuk! Sophia Latjuba Gondol laki orang :)

2005-05-02 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO
--- In ppiindia@yahoogroups.com, huttaqi [EMAIL PROTECTED] wrote:


 kecuali untuk merohmati seluruh alam,
 bukan hanya orang Islam, tapi seluruh manusia..seluruh alam..
 gitu :)
---

Sangat menarik ya? 

Banyak ajaran pendiri agama, yang ditujukan pada umat lain, artinya 
seluruh manusia. Ajaran Kristus juga diarahkan pada semua manusia 
(lain dengan ajaran dalam Taurat, dimana Tuhan hanya bicara dan 
berjanji untuk Bani Israil).

Juga Sidharta mengajarkan pencerahannya untuk semua manusia. Tak 
dibatasi pada rakyat India, atau penduduk Kapilavastu.

Salam

Danardono






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give underprivileged students the materials they need to learn. 
Bring education to life by funding a specific classroom project.
http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Kisah RAJAWALI-RAJAWALI - Catatan dari Raker SISI LAIN, TransTV

2005-05-02 Terurut Topik Satrio Arismunandar
KISAH RAJAWALI-RAJAWALI 

Oleh Satrio Arismunandar
(Catatan tersisa dari liputan dan Raker Program SISI
LAIN TransTV, di Dieng, Jawa Tengah, 27-29 April 2005)


Yossie dan Dian melangkah di depanku, menyusuri
pematang dan alur-alur ladang kentang dan bawang.
Cuaca di lereng bukit yang kami lewati cukup cerah,
bahkan agak panas, pada tengah hari itu. Aku berjalan
di belakang kedua reporter SISI LAIN (SILA) tersebut
sambil memanggul tripod. Di belakangku, Komar,
cameraman SILA, berjalan dan sesekali berhenti untuk
mengambil gambar.
Kami baru saja mengambil gambar tugu peringatan
terjadinya bencana alam tanah longsor 1955, yang
menimpa Dukuh Legetang, di dataran tinggi Dieng, Jawa
Tengah. Sekitar 350 orang, atau bisa dibilang hampir
seluruh penduduk Legetang, tewas dalam bencana
tersebut. Desa itu sendiri sekarang sudah tinggal
sejarah. 
Pengambilan gambar ini adalah bagian dari liputan
utama untuk program SILA, yang ditayangkan di TransTV
tiap Selasa pukul 23.30. Sesudah liputan beberapa
hari, akan langsung diteruskan dengan Raker Program
SILA di Hotel Kledung Pass, Dieng, 27-29 April.
Menjadikan lokasi liputan sekaligus sebagai lokasi
Raker jelas lebih praktis dan menghemat biaya.
Rabu, 27 April itu seharusnya liputan sudah selesai
dan Raker dimulai. Tapi masih kurang sedikit gambar
lagi. Narasi yang kami peroleh dari wawancara dengan
Pak Agus Tjugianto, pemilik Hotel Kledung Pass,
menyebut soal tugu peringatan bencana ini, padahal
kami belum punya gambarnya secuil pun. Karena Raker
baru akan dimulai pukul 16.00, kupikir masih cukup
waktu untuk melengkapi liputan siang itu.
Sebagai Producer, sebenarnya tak ada keharusan bagiku
untuk ikut meliput. Tapi, menunggu di hotel sampai
Raker dimulai, sangat menjemukan. Paling-paling aku
hanya akan menghabiskan waktu dengan membaca buku “The
Da Vinci Code,” yang belum juga tamat kubaca. Buku
laris karya Dan Brown itu adalah hadiah dari crew SILA
pada ulangtahunku, 11 April lalu. Selain itu, dataran
Dieng yang diapit Gunung Sumbing dan Sundoro ini
sangat menarik. Maka kuputuskan untuk ikut meliput.
“Beautiful, Misty and Mysterous.” Cantik, berkabut
dan misterius. Begitulah gambaran Pak Agus tentang
alam Dieng.  Contoh kemisteriusannya adalah bencana
yang menimpa Dukuh Legetang. “Sebetulnya jarak antara
gunung dan desa itu jauh, sehingga sulit diterima akal
bahwa tanah longsor itu bisa menimpa desa. Jadi, tanah
itu seolah-olah terbang dari gunung, dan menimpa desa.
Ada cerita, bahwa banyak penduduk desa itu yang
berperilaku tidak benar. Mirip kisah Soddom dan
Gomorah,” ujar Pak Agus waktu itu.
Berbagai kenangan peristiwa berkelebat dalam benakku,
ketika kami turun menyusuri lereng bukit. Melihat
ransel Fila di punggung Dian, dan bagaimana gadis
lulusan Hubungan Internasional Unpad itu melompat
kecil, melangkahi alur daun bawang di depanku, seperti
membawaku ke masa lalu. Masa ketika aku masih
bergabung dalam kelompok pencinta alam Kamuka Parwata
FTUI. 
Masa mahasiswa itu sudah bertahun-tahun
berlalu, tetapi seperti baru berlalu beberapa minggu
saja. Masa-masa pergolakan. Masa-masa pencarian diri.
Masa-masa ketika seorang anak muda sangat berhasrat,
untuk menjawab sekian banyak pertanyaan, tentang
dirinya dan tentang di mana tempatnya di dunia ini…

***
“To travel is to take a journey into yourself.” Aku
lupa, di mana ungkapan itu pernah kubaca. Kalau tak
salah, itu pernah kubaca di sebuah laporan perjalanan
dari seorang penulis wisata. Aku setuju dengan
ungkapan itu, karena merasa sering mengalaminya
sendiri. Bepergian, seperti juga tugas liputan luar
kota untuk program SILA ini, seolah seperti melakukan
perjalanan di dalam diri. 
Di tempat yang cukup berjarak dari rutinitas dan
tekanan kerja kantor, aku merasa lebih punya waktu.
Waktu untuk berpikir, merenung, mengevaluasi,
mempertimbangkan pilihan-pilihan yang pernah kuambil,
merancang pilihan-pilihan baru, dan memutuskan hal-hal
yang selama ini terabaikan.  
Sebagai Producer di Divisi News TransTV, aku harus
menciptakan suasana di mana seluruh crew SILA merasa
bebas untuk berkreasi dan berkarya. Aku juga harus
mendorong agar mereka memunculkan seluruh
kemampuannya, tidak setengah-setengah, dan tidak mudah
puas dengan hasil liputan yang asal jadi saja. Namun,
aku juga harus tahu batas. Aku tak boleh berlebihan
mendesak mereka, untuk melaksanakan tugas-tugas yang
tidak lagi proporsional dengan kemampuan dan ketahanan
mereka.
Ujian itu muncul dalam perjalanan menuju tugu
peringatan, ketika kami masih di kaki bukit. Gambar
tugu itu sebenarnya bisa diambil dari kejauhan, tapi
hasilnya pasti tidak memuaskan. Namun, untuk mengambil
gambar dari jarak dekat, kami harus mendaki bukit yang
tampaknya cukup curam. Entah, berapa lama dan
kesulitan apa yang akan kami peroleh, jika tetap mau
mendaki bukit itu.
Kami bertanya ke seorang ibu petani kentang,
berapa lama harus berjalan kaki mendaki, untuk bisa
bisa sampai ke tugu. 

[ppiindia] Anti-Japan protests may signal power struggle

2005-05-02 Terurut Topik Ambon
http://www.atimes.com/atimes/China/GE03Ad01.html

 Greater China
  May 3, 2005 

 Anti-Japan protests may signal power struggle
By Bennett Richardson

TOKYO - Anti-Japan violence, statements and other developments in China suggest 
the recent political situation in Beijing has been less stable than outward 
appearances indicate and that a hidden power struggle may have occurred during 
the past few weeks of unrest. 

State-run newspapers in China have recently suggested that the anti-Japan riots 
across the country are part of a plot to destabilize the Chinese leadership, 
and have taken pains to emphasize the conciliatory tone of Chinese President Hu 
Jintao during a recent meeting with Japanese Prime Minister Junichiro Koizumi 
on the sidelines of the Asia-Africa summit in Jakarta. 

The official Xinhua news agency reported that Hu made an unusually 
accommodating apology to the past leaders of both countries for the recent 
breakdown in relations when he met with Koizumi. Analysts say this sharp 
contrast with the harsh criticism of Japan by officials in mid-April suggests a 
schism exists between the upper levels of political leadership in Beijing, who 
are seeking warmer ties with Japan, and other elements in the Communist Party 
who wish to keep Tokyo at a distance. 

Past mass demonstrations have always had a political power struggle element to 
them, says Ryosei Kokubun, director of the Institute of East Asian Studies at 
Keio University in Tokyo. He says that a similar crisis could be occurring 
within the Chinese government: on the one side, with Hu and and his ally 
Premier Wen Jibao, and on the other, less progressive elements within the party 
who encouraged the anti-Japan riots as a method of causing social unrest. 

I don't think the current leadership of Hu and Wen is really that strong or 
secure, Kokubun says. He points to a reversal in position on Japan policy by 
Wen from March to April this year. Following the National People's Congress in 
March, Wen laid out three highly accommodative conditions for future relations 
with Japan. He said that future relations with Tokyo ought to be based on more 
political exchange at the top levels, joint strategic research on bilateral 
relations, and dealing with the differing interpretations of regional history. 

This approach, more amiable than in the past, may have angered anti-Japanese 
elements in the Communist Party who then set about disseminating a very 
sophisticated level of anti-Japanese propaganda on the Internet, well beyond 
the ability of average Chinese citizens, and mobilizing local party chapters to 
orchestrate the recent demonstrations, says Kokubun. 

Many people observed that Premier Wen drastically changed his position in 
April once the protests began, the Japanese expert says. This could be a 
reflection of the intra-party situation and an attempt to stop powerful 
anti-Japan groups within the party from trying to escalate the unrest. Xinhua 
news reports that Hu is now stressing the need for both countries to 
appropriately manage ties as they relate to Asian development and stability 
suggest that he and Wen are on the same wavelength with regard to expanding 
cooperation with Japan. 

Such an accommodative stance would also echo surprisingly generous sentiments 
expressed at a Japan-China meeting on the sidelines of an Asia Pacific Economic 
Cooperation (APEC) summit in Chile last November, when Hu said he considered 
both ordinary Japanese citizens as well as Japanese soldiers to have been 
victims in World War II. 

One thing that can be said with certainty is that there must be a lot of 
debate going on [about Japan-related policy] inside the Chinese government, 
says Kokubun. 

The Chinese government has stepped up its response to the anti-Japan riots by 
arresting and bringing in for questioning dozens of people known to have 
participated in the protests. A number of dissidents attempting to organize 
another round of protests for May 4 have also been taken in by authorities, 
suggesting that Hu and Wen are now in the process of reasserting control over 
wayward elements in the Communist Party. 

Other moves add credence to the argument that the two Chinese leaders were 
actively trying to counter anti-Japan elements in the period leading up to the 
Jakarta meeting with Koizumi. The week before the meeting, there was a surge in 
activity on Chinese government websites, pointing out Japan's key role in 
helping build the Chinese economy since diplomatic relations were established 
in 1972. 

Beijing lost no time in publicizing an offer from Japanese Foreign Minister 
Nobutaka Machimura to set up a joint study on the interpretations of regional 
history - a proposal designed to address Chinese complaints over the sanitized 
treatment of Japanese actions in China during the war in some Japanese school 
textbooks - made despite politically powerful nationalist historian groups in 
Japan. Chinese officials also cited 

[ppiindia] Pendidikan, Penunjang ke Arah Kesadaran Global

2005-05-02 Terurut Topik Ambon
http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/5/3/o2.htm
Selasa Kliwon, 3 Mei 2005 
 Artikel


Pendidikan yang berkualitas adalah motto dari arus globalisasi. Sementara itu 
kualitas pendidikan nasional di negara kita belum merata. Adanya kesenjangan 
kualitas dalam berbagai jenjang pendidikan. Dalam kehidupan global, yang  
berpikiran maju akan lebih berpacu untuk lebih cepat maju, sedangkan yang 
terkebelakang akan semakin ketinggalan. Pemerataan kualitas secara sempurna 
tidak mungkin, karena dalam keadaan merata sempurna tidak akan ada perubahan. 
Di sini yang perlu adalah adanya perbedaan kualitas, karena peresaingan yang 
sehat dan bukan karena kekeliruan kebijakan.

Pendidikan, Penunjang ke Arah Kesadaran Global
Oleh Dr. Ir. Nyoman Sucipta



HARI pendidikan yang diperingati setiap 2 Mei merupakan hari yang bersejarah 
dalam pengembangan bangsa di Indonesia. Karena pendidikan merupakan kebutuhan 
dasar bagi umat manusia dan merupakan salah satu dinamisator pembangunan dalam 
segala aspek kehidupan.

Dalam sejarah pendidikan di dunia bidang pendidikan kita telah 
tercatat dalam berbagai sukses. Karena pendidikan universal bagi rakyatnya 
dicapai dalam waktu 15 tahun sejak dimulainya rencana pembangunan pada tahun 
1969, sedangkan banyak negara maju dewasa ini memerlukan waktu lebih dari 50 
tahun.



Beberapa dasar penting telah diletakkan dalam perjalanan pembangunan pendidikan 
nasional melalui tahapan-tahapan. Tahap pertama berkenaan dengan berbagai 
target kuantitatif dalam pembangunan dan pada tahap kedua berkaitan dengan cara 
pengaturan sistem pendidikan nasional. Kedua tahap ini baru merupakan dasar 
bagi pembangunan berkelanjutan yaitu peningkatan kualitas pendidikan.
   
Kemajuan teknologi berdampak terhadap berbagai sendi kehidupan manusia, baik 
politik, ekonomi maupun sosial. Kesetiakawanan sosial umat manusia semakin 
kental. Hal ini berarti kepedulian umat manusia terhadap sesamanya semakin 
meningkat dan menjadi tugas bagi setiap manusia, baik sebagai individu maupun 
dalam bentuk kelompok untuk mempertahankannya melalui sistem  pendidikan yang 
berkualitas.
   
Pendidikan bertugas untuk mengembangkan kesadaran atas tanggung jawab setiap 
warga negara terhadap kelanjutan hidupnya, bukan saja terhadap lingkungan 
bermasyarakat dan bernegara, tetapi yang lebih penting lagi adalah terhadap 
sesama umat manusia. Dalam menuju kesadaran global, peningkatan kualitas 
pendidikan menjadi hal utama, baik pendidikan formal maupun tidak formal. 
Peningkatan rasa tanggung jawab global ini memerlukan informasi yang cepat dan 
tepat serta kecerdasan yang memadai. Tingkat kecerdasan seseorang yang rendah 
sukar untuk dapat meningkatkan tanggung jawabnya terhadap perbaikan 
kehidupannya sendiri, apalagi kehidupan global. Oleh karena itu, dituntut 
adanya pendidikan yang berkualias.

 Dalam kehidupan global, pergaulan dan hubungan antarbangsa yang semakin erat 
sudah merupakan kenyataan, baik dalam politik, ekonomi, sosial dan kebudayaan. 

Dalam bidang politik terlihat arus demokrasi yang melanda seluruh dunia. Arus 
ini akan semakin kuat sejalan dengan semakin meningkatnya taraf hidup dan 
perkembangan manusia itu sendiri yang akan membawa kepada kesadaran yang 
semakin meningkat terhadap hak dan kewajiban manusia terhadap dirinya, 
masyarakat, bangsa dan masyarakat dunia. Hubungan antarsesama manusia yang 
dekat akan menumbuhkan perasaan ingin sederajat dalam kehidupan antarmasyarakat 
dan antarnegara. Oleh karena itu, arus globalisasi menuntut pengembangan 
manusia yang berkualitas. 

Belum Merata

Pendidikan yang berkualitas adalah motto dari arus globalisasi. Sementara itu, 
kualitas pendidikan nasional di negara kita belum merata. Adanya kesenjangan 
kualitas dalam berbagai jenjang pendidikan. Dalam kehidupan global, yang  
berpikiran maju akan lebih berpacu untuk lebih cepat maju, sedangkan yang 
terkebelakang akan semakin ketinggalan. Pemerataan kualitas secara sempurna 
tidak mungkin, karena dalam keadaan merata sempurna tidak akan ada perubahan. 
Di sini yang perlu adalah adanya perbedaan kualitas, karena peresaingan yang 
sehat dan bukan karena kekeliruan kebijakan.
   
Pada kehidupan global sifat keterbukaan menjadi sangat penting, karena adanya 
keterbukaan akan mendorong mengalirnya teknologi baru dari dunia maju ke negara 
yang sedang berkembang. Dalam proses ini pendidikan menjadi sangat menentukan, 
karena pendidikan itu mendorong terjadinya adopsi atau transfer teknologi, 
adaptasi teknologi maupun penyebarannya. Pada kehidupan global berpengaruh 
terhadap cara berpikir seseorang. Adanya perkembangan cara berpikir berpengaruh 
pula terhadap tingkah laku sampai cara berpakian dan cara makan. Hal ini 
terlihat terutama pada generasi muda. Terjadinya krisis identitas hampir tidak 
terelakkan. Oleh sebab itu, sejak dini perlu dipelihara dan dikembangkan 
ketahanan budaya nasional. Ketahanan budaya nasional merupakan landasan bagi 
terjadinya 

[ppiindia] Presiden Mengkritik Metode Mengajar Guru

2005-05-02 Terurut Topik Ambon
http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/5/3/o1.htm
Selasa Kliwon, 3 Mei 2005 
 Tajuk

Presiden Mengkritik Metode Mengajar Guru 



PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono mengkritik metode mengajar guru. Hal itu 
terungkap saat Presiden melakukan peninjauan ke SD 1 Nagrak di Cikeas, Bogor, 
Sabtu (Bali Post, 1/5). Kunjungan tersebut terkait dengan Hari Pendidikan 
Nasional yang kita peringati Selasa kemarin.

Pada intinya Presiden mengkritik metode mengajar para pendidik yang selama ini 
cenderung mendoktrinkan berbagai macam pelajaran kepada siswa. ''Mengajar harus 
lebih kreatif agar siswa dapat berimajinasi. Siswa jangan hanya dicekoki,'' 
pesan Presiden.

Kita sadari bahwa kualitas out-put dalam aktivitas pendidikan umumnya sangat 
ditentukan oleh kualitas prosesnya. Metode mengajar guru adalah bagian penting 
dari proses itu. ''Guru'' di sini hendaknya diartikan bukan hanya guru SD, 
tetapi juga guru di jenjang-jenjang pendidikan lainnya, termasuk dosen.

Memang, akhir-akhir ini tumbuh kecenderungan feodalistik, yang 
mengagung-agungkan gelar kesarjanaan, bukannya kualitas diri. Kecenderungan ini 
mengabaikan proses. Yang lebih diutamakan gelar kesarjanaan bertengger di depan 
atau belakang namanya. Tidak peduli, predikat itu diraih dengan rajin atau 
pernah kuliah atau tidak, siapa sebenarnya yang menyusun skripsi atau tesisnya. 
Akibatnya, sebagian warga masyarakat mulai menyangsikan predikat kesarjanaan 
itu sebagai simbol kualitas diri orang yang menyandangnya.

Walaupun sebagian masyarakat meragukannya, ''gila'' gelar kesarjanaan tetap 
marak. Hal itu disebabkan sebagian masyarakat lainnya juga masih cenderung 
feodalistik. Banyak lembaga perekrutan karyawan, pemerintah maupun swasta, yang 
mengabaikan kualitas calon karyawannya dan semata-mata hanya melihat gelar 
kesarjanaannya. Memang, tidak semua orang yang berpredikat ''sarjana'' tidak 
berkualitas. Namun, dapat dibayangkan bagaimana jadinya kualitas lembaga 
tersebut jika karyawan yang diterimanya ternyata berkualitas semu.

Makin tingginya semangat dan minat belajar warga masyarakat, harus kita terima 
sebagai kenyataan yang menggembirakan. Belajar memang tidak mengenal usia. 
Namun, motivasi belajar yang hanya mengejar produk, dengan mengabaikan kualitas 
proses dan cenderung melewati jalan pintas, sungguh memprihatinkan. Ada 
sinyalemen bahwa fenomena feodalistik tersebut belakangan ini juga merambah 
kalangan kader dan fungsionaris partai politik.

Maraknya kecenderungan mengagungkan gelar kesarjanaan semata juga didorong 
adanya pergeseran ulah lembaga pendidikan pencetak manusia-manusia sarjana. Di 
tengah kiprah lembaga pendidikan yang tetap konsisten mengutamakan kualitas 
proses, tidak sedikit lembaga pendidikan yang lebih berorientasi pada selera 
pasar dan mengabaikan kualitas proses. Bagi mereka yang penting para kandidat 
sarjana itu mampu membayar.

Memprihatinkan memang, jika sikap yang mengabaikan kualitas proses dalam 
aktivitas pendidikan ini sampai melanda para guru. Akibatnya, anak didik atau 
mahasiswa yang menjadi korban, apalagi jika mereka hanya terpaku mengandalkan 
proses pendidikan formal di bangku sekolah dan kursi kuliah.

Kualitas proses ini juga ditentukan oleh faktor metode mengajar yang diterapkan 
guru. Menarik-tidaknya dan efektif-tidaknya metode mengajar ditentukan oleh 
faktor wawasan dan keterampilan para guru, selain faktor sampai di mana sistem 
proses mengajar yang telah dibakukan, dipatuhi penuh disiplin.

Dalam upaya meningkatkan kualitas proses mengajar, seyogianya tiap guru 
membekali diri dengan ilmu-ilmu yang terkait dengan psikologi. Kekayaan akan 
wawasan didaktik-metodik, ilmu jiwa, dari ilmu jiwa anak-anak sampai ilmu jiwa 
dalam, misalnya, akan turut mendukung kualitas metode mengajar para guru.

Selain psikologi, sudah saatnya para guru juga membekali diri dengan teori dan 
ilmu komunikasi. Proses mengajar adalah bagian dari proses komunikasi yang 
harus memperhatikan unsur-unsurnya: komunikator, komunikan, komunike, media dan 
umpan balik.

Dengan bekal psikologi dan komunikasi, masih perlu ditekankan pentingnya para 
guru berdisiplin dalam mematuhi sistem mengajar yang dibakukan. Apa pun 
materinya dan siapa pun sasarannya, proses mengajar selalu memerlukan 
persiapan. Yang disiapkan bukan hanya materinya, tetapi juga direncanakan 
metode penyampaiannya. Yang disiapkan bukan hanya alat peraga, misalnya, tetapi 
juga direncanakan kapan tiap guru harus melontarkan ungkapan atau cerita yang 
dapat membuat siswa tidak mengantuk bahkan tertawa.

Kurang berkualitasnya metode mengajar guru ternyata berdampak luas. Dalam 
konteks kualitas metode mengajar para guru yang diminta Presiden untuk lebih 
diperhatikan dan ditingkatkan, tidak cukup bekal dan penghayatan terhadap 
psikologi, tetapi juga terhadap komunikasi. Lembaga pendidikan pencetak guru 
dapat berperan di sini, selain kegiatan pelatihan semacam in-house training 
dalam upaya meningkatkan wawasan dan mengasah keterampilan para guru 

[ppiindia] Membebaskan Sekolah dari Kekerasan

2005-05-02 Terurut Topik Ambon
http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail_cid=169454

Selasa, 03 Mei 2005,


Membebaskan Sekolah dari Kekerasan
Oleh M. Tohirin Hasan *


Kasus pemukulan yang dilakukan guru terhadap siswa di SMP Negeri 32 Semarang 
(Jawa Pos, 29/4) memantik reaksi yang beragam. Guru, orang tua, siswa, serta 
praktisi pendidikan lain turut berkomentar atas kasus yang sempat menghebohkan 
kota Tugu Muda itu. 

Persoalan tersebut menegaskan bahwa pendidikan kita masih terlalu erat dan 
belum bisa melepaskan diri dari rantai budaya kekerasan. Bila dilihat dari 
sudut pandang pendidikan sebagai proses humanisasi manusia, masalah kekerasan 
dalam pendidikan jelas menyimpan persoalan yang sangat serius.

Kekerasan dalam pendidikan telah dan akan terus menjadi kecemasan yang mengusik 
nilai-nilai moralitas. 

Dengan alasan apa pun, kekerasan dalam pendidikan bukan sebuah pilihan yang 
dapat diletakkan sebagai suatu hal yang wajar. Pendidikan sebagai proses 
penanaman hasrat untuk mewujudkan masyarakat berkeadaban yang mengedepankan 
nilai-nilai kemanusiaan, sejak dini, perlu dibiasakan dengan poses-proses yang 
nirkekerasan. 

Dalam hal ini, sekolah sebagai institusi pendidikan memiliki peran yang 
signifikan untuk menanamkan kesadaran humani kepada siswa. Sebagaimana 
dikatakan Zamroni (1988), sekolah sebagai wahana pendidikan nilai merupakan 
salah satu lingkungan vital dalam sosialisasi nilai-nilai serta berkembangnya 
kehidupan yang demokratis. 

Dengan demikian, sekolah menjadi lembaga yang dapat menanamkan tentang 
bagaimana hidup bersama dan hidup damai-berdampingan yang jauh dari segala 
bentuk kekerasan. 

Sekolah sebagai miniatur masyarakat yang terdiri atas beragam perbedaan adalah 
media aktualisasi diri siswa untuk saling berinteraksi dan membiasakan hidup 
bersama. 

Lewat sekolah pula, siswa membuka mata kesadarannya bahwa hidup bersama tidak 
selalu sama dan seragam. Siswa akan belajar bahwa ternyata dalam lingkup 
masyarakat kecil yang dinamakan sekolah selalu ada yang namanya perbedaan. 

Ada guru yang pintar, agak pintar, tidak jarang juga yang sok pintar, ada siswa 
yang menyenangkan, ada pula siswa yang karena suatu hal menjadi sangat 
menyebalkan. 

Namun, yang patut digarisbawahi ialah sekolah hanya menyediakan tempat untuk 
mewadahi segala bentuk perbedaan, baik perbedaan agama, suku, ras, status 
sosial-ekonomi siswa, maupun kedudukan guru-siswa. Sekolah tidak menyediakan 
tempat untuk membeda-bedakan seluruh perbedaan-perbedaan tersebut. 

Ironis, ketika misalnya, perbedaan kedudukan guru dan siswa memicu sebagian 
yang satu untuk menyakiti (melakukan tindak kekerasan) terhadap lainnya. 
Kesadaran akan pendidikan nirkekerasan itu menjadi penting agar napas 
pendidikan kita benar-benar bebas dari polusi kekerasan.

Saya tidak sedang berpretensi untuk menghakimi atau memperkeruh persoalan. 
Biarlah kasus tersebut menjadi kecelakaan sejarah yang tidak akan pernah 
terulang. Di atas semua itu, tulisan ini merupakan ungkapan kegelisahan penulis 
sebagai siswa yang sudah jenuh dengan kekerasan.

Kekerasan dalam pendidikan dapat terjadi di mana saja, kapan saja, dan oleh 
siapa saja, lebih-lebih di sekolah. Karena itu, menurut hemat penulis, 
setidaknya ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk membebaskan sekolah dari 
kekerasan. 

Pertama, menceraikan pendidikan dan kekerasan. Pendidikan dan kekerasan adalah 
dua hal yang berbeda, seperti perbedaan hitam dan putih. Keduanya semestinya 
dipisahjauhkan. Mengawinkan pendidikan dan kekerasan hanya akan melanggengkan 
dan melembagakan proses-proses dehumanisasi yang berkepanjangan dalam institusi 
sekolah. 

Kedua, pendidikan perlu diselenggarakan melalui proses pedagogis-didaktis yang 
membebaskan, tentunya dengan tidak menafikan disiplin. Barangkali kita sepakat, 
penegakan disiplin tidak identik dengan kekakuan, apalagi kekerasan. 

Hal itu mengandaikan adanya relasi egalitarian, baik antarsiswa maupun relasi 
guru dengan siswa. Karena itu, di dalam kelas tidak terdapat raja-raja kecil 
yang mendominasi dalam proses pembelajaran. Dapat pula dikatakan, relasi siswa 
satu dengan siswa lain dan relasi guru dengan siswa adalah relasi yang 
harmonis-dialogis dalam mencapai tujuan pembelajaran. 

Lebih dari itu, pendidikan diselenggarakan tidak hanya untuk menyentuh ranah 
kognitif, tetapi sekaligus memadukan dua ranah lain, afektif dan psikomotorik. 

Pada titik ini, pendidikan bersifat intelektualistik-integratif yang tidak 
boleh mengabaikan aspek moralitas dan sosial siswa. Lewat keterpaduan tersebut, 
pendidikan secara gradual akan membentuk kesadaran dan perilaku siswa yang jauh 
dari kekerasan.

Ketiga, peran dan keteladanan guru. Dapat dipahami, guru adalah seseorang yang 
digugu lan ditiru. Menjadi keharusan bagi guru untuk senantiasa mengusahakan 
satunya kata dan tindakan.

Sering terjadi, siswa diajarkan bahwa dia harus hidup sehat dengan tidak 
merokok, sementara pada kesempatan lain siswa menyaksikan guru yang sengaja 
atau tidak mengulum pipa 

[ppiindia] McDonaldisasi Pendidikan

2005-05-02 Terurut Topik Ambon
http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail_cid=169314

Senin, 02 Mei 2005,


McDonaldisasi Pendidikan 


Hari Pendidikan 2 Mei 2005 -hari ini- tentu dipenuhi dengan kenangan pahit dan 
keprihatinan tentang pendidikan kita. Kita prihatin dengan jumlah gedung 
sekolah yang ambruk di berbagai daerah. Kita prihatin dengan masalah UAN 
baru-baru ini. 

Kita prihatin dengan biaya pendidikan yang harus ditanggung orang tua yang 
mengirim anak-anaknya ke sekolah. Kita prihatin karena sekolah sampai perguruan 
tinggi berlomba-lomba mem-McDonaldisasi-kan pendidikan. Kita prihatin dengan 
kekurangan guru dan seterusnya. Khusus masalah guru, pendidikan kita sedang 
mengalami krisis motivasi guru!

Reformasi juga telah menggeliatkan guru 
melalui demonstrasi besar-besaran menuntut pemerintah agar memperbaiki nasib 
dan kesejahteraan guru. Namun, pemerintah lebih banyak diam daripada 
memperhatikan aspirasi guru. Sikap kurang tanggapnya pihak-pihak terkait 
terhadap nasib guru turut mendorong timbulnya krisis motivasi guru mengajar. 

Selain itu, ada beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab. Pertama, gaji 
guru masih rendah. Akibatnya, guru mencari alternatif sumber penghasilan lain.

Kedua, kejenuhan birokrasi mengurus pindah tugas. Ketiga, peluang kecil bagi 
peningkatan karir. Keempat, Kecendrungan mengambil kredit cicilan uang di bank 
sehingga gaji yang diterima tiap bulan relatif kecil. Lalu, kelima, kekurangan 
kepala sekolah untuk menjadi teladan/panutan. 

Lengkap sudah kenangan pahit Umar Bakri (guru) di hari pendidikan nasional ini 
karena aspirasi perbaikan hidup para guru yang seharusnya dimanifestasikan 
dalam undang-undang, hingga saat ini, belum selesai pembahasannya. Kini, DPR 
masih reses!

Komisi X DPR, hingga saat ini, tengah melakukan penyerapan aspirasi dalam 
rangka persiapan pembentukan UU Guru itu. Sesudah penyerapan aspirasi itu, 
pembahasan RUU Guru akan dimulai pada masa persidangan ke-3 DPR pada Mei-Juni 
mendatang. Menurut anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP Dr Ir Wayan Koster 
MM, DPR telah membentuk Panitia Kerja (Panja) RUU Guru 
Ada beberapa hal yang akan diperjuangkan. Diantaranya, jaminan hak-hak guru, 
kesejahteraan, perlindungan hukum, asuransi kesehatan, jaminan pensiun, 
tunjangan hari tua, asuransi jiwa, asuransi pendidikan anak bagi guru yang 
meninggal atau cacat permanen karena melakukan tugas profesinya. 

Juga, akan diperjuangkan hak berupa fasilitas cuti selama beberapa bulan untuk 
memperluas wawasan keilmuan dan pendidikan tanpa kehilangan gaji dan tunjangan. 

Semua itu dimaksudkan untuk meningkatkan 
harkat dan martabat guru sekaligus citra mereka sehingga profesi guru menjadi 
sangat menarik. Pada gilirannya, hal tersebut diharapkan akan berdampak pada 
peningkatan kualitas pendidikan.

Untuk menjadikan profesi guru menarik dan berkorelasi positif terhadap 
peningkatan kualitas pendidikan, ada hal-hal yang sangat urgen. Pertama, harus 
dimulai dari sistem seleksi pada sekolah pendidikan calon guru yang 
sungguh-sungguh berorientasi pada mutu. 

Artinya, harus dibuatkan indikator-indikator mutu seorang calon guru yang 
menyangkut hal-hal formal, kompetensi praktis, psikologis, dan lainnya yang 
dituntut perkembangan dan kemajuan dunia pendidikan modern. 

Kedua, sistem perekrutan guru tidak boleh dimasuki virus KKN, yang membuka 
peluang masuknya guru-guru tidak berkompeten di bidangnya atau dipaksakan masuk 
demi mendapatkan sekolah yang diinginkan. Di satu sisi, hal itu akan 
mengakibatkan tenaga guru mubazir, tidak efisien, dan tidak efektif. Di sisi 
lain, hal tersebut mengakibatkan kekurangan guru.

Karena itu, Dinas Pendidikan dan pemerintah daerah harus serius merencanakan 
penempatan guru sehingga tidak mubazir, baik dalam SDM maupun anggaran. Saat 
ini, jumlah guru di Bali mencapai 43.311 orang, 32.213 orang di antaranya 
berstatus guru negeri dan 11.098 orang swasta. Jumlah itu belum mencukupi 
karena tidak seimbang dengan banyaknya sekolah, terutama di daerah terpencil.

Ketiga, keorganisasian guru yang dilaksanakan PGRI perlu pembenahan serius. 
Dengan UU Guru, kelak diharapkan guru yang tergabung dalam PGRI dapat melakukan 
kontrol terhadap kewenangan, tanggung jawab, serta kewajiban organisasi 
terhadap anggotanya. 

Keempat, yang paling krusial atas kompleksnya permasalahan dunia pendidikan 
kita adalah masalah anggaran pendidikan yang selalu jauh panggang dari api. 
Angka ideal 20 persen dari APBN, hingga saat ini, belum bisa diwujudkan 
pemerintah. 

Demikian juga di daerah-daerah yang umumnya belum mencapai angka itu, bahkan di 
era otonomi daerah yang pemerintah daerah leluasa merencanakan dan menentukan 
anggarannya. Untuk tahun ini, memang sudah ada peningkatan daripada sebelumnya. 

Jika pada 2004, anggaran pendidikan dialokasikan Rp 18 triliun (sekitar 6 
persen dari 
APBN), pada 2005 sudah mencapai Rp 21,5 triliun. Tetapi, itu baru sekitar 8 
persen dari APBN. Diharapkan, tiap tahun ada peningkatan sehingga angka 20 
persen akan 

[ppiindia] Berstatus Tahanan Kota,

2005-05-02 Terurut Topik Ambon
Refleksi: Ini namanya orang kuat a la Akbar Tanjung. Hukuman penjara dirubah 
menjadi tahanan rumah, sekarang tahanan kota, mungkin besok atau lusa tahanan 
provinsi, minggu depan atau bulan depan pasti  bebas.


http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail_cid=169384
Senin, 02 Mei 2005,

Berstatus Tahanan Kota,


JAKARTA - Kontroversi pengalihan status Abdullah Puteh dari tahanan Rutan 
menjadi tahanan kota tidak diperpanjang tim JPU (jaksa penuntut umum). JPU 
memutuskan tidak mengajukan verzet (perlawanan) atas penetapan status penahanan 
Puteh oleh Kejati DKI Jakarta itu.

Kami sudah mempertimbangkan semua konsekuensi hukumnya dan 
memutuskan tidak mengajukan verzet, kata Khaidir, salah satu JPU yang 
menangani perkara Puteh. Sebelumnya, penetapan Puteh menjadi tahanan kota 
menjadi sorotan publik. Termasuk JPU yang mendakwa Gubernur Aceh non aktif itu 
terlibat korupsi pembelian helikopter senilai Rp 10,087 miliar. 

Ada yang menduga pengajuan permohonan pengalihan status penahanan itu hanya 
akal-akalan Puteh agar bisa keluar dari tahanan. Seperti diketahui Hakim 
Tipikor akhirnya memvonis Puteh dengan hukuman 10 tahun penjara. Saat putusan 
itu dibacakan, Puteh berada di rumah sakit dengan alasan sakit. Sampai 
perkaranya diputuskan, hakim tidak mengabulkan permohonan penangguhan Puteh 
dengan alasan sakit.

Selain itu, surat penetapan status tahanan kota Puteh juga sempat 
diperdebatkan, karena dikeluarkan bukan oleh majelis hakim yang menangani 
perkara Puteh. Tapi oleh Pengadilan Tinggi yang ditandatangani oleh Wakil 
Kepala Pengadilan Tinggi Jakarta. Pengadilan Tinggi beralasan majelis hakim 
Pengadilan Tinggi Tipikor (tindak pidana korupsi) belum terbentuk. 

Juga menjadi sorotan karena surat penetapan Puteh itu berlaku mundur. 
Pengalihan status penahanan Puteh dihitung sejak 12 April, tepat sehari setelah 
Puteh divonis pada 10 April 2005. Padahal, surat penetapannya baru dikeluarkan 
pada 18 April 2005.

Yang juga janggal, Pengadilan Tinggi mengabulkan permohonan pengalihan status 
penahanan Puteh karena pertimbangan kesehatan Puteh yang saat itu sedang 
dirawat di rumah sakit. Tapi, dari pantauan koran ini, ternyata Puteh sudah 
keluar dari RS MH Thamrin Internasional Salemba setelah statusnya resmi menjadi 
tahanan kota.

Wah, sudah telat. Pak Puteh sudah lama keluar dari sini. Lebih dari seminggu 
lah, kata seorang perempuan yang sedang bertugas di bagian informas RS MH 
Thamrin ini, kemarin. Ketika dikonfirmasi tadi malam, Linda Poernomo, istri 
Puteh tidak mengangkat teleponnya. (lin)

+++

Atas penetapani tu, Khaidir mengatakan pihaknya akan mempertimbangkan melakukan 
upaya hukum Verzet. Ini karena da tidak sepenuhnya sepakat dengan pengeluaran 
surat itu. Namun, ternyata mereka memeutuskan tidak melakukannya. Saya 
berharap majelis hakim tipikor segera ditunjuk dan segera menangani kasus 
Puteh. Biar kasus itu cepat berkekuatan hukum, pungkasnya

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Does he tell you he loves you when he's hitting you?
Abuse. Narrated by Halle Berry.
http://us.click.yahoo.com/aFQ_rC/isnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Siswa SD di Tegal Berupaya Bunuh Diri Gara-gara Menunggak Uang Sekolah

2005-05-02 Terurut Topik Ambon
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0505/03/utama/1725336.htm

 
Gara-gara Menunggak Uang Sekolah
Siswa SD di Tegal Berupaya Bunuh Diri 


Slawi, Kompas - Peristiwa tragis kembali mewarnai dunia pendidikan Indonesia. 
Akibat kemiskinan dan masih adanya berbagai bentuk pungutan di sekolah, seorang 
siswa sekolah dasar di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, kini terbaring dalam 
kondisi kritis di rumah sakit setelah sebelumnya ia berupaya bunuh diri.

Upaya nekat tersebut dilakukan oleh Eko Haryanto (15), siswa kelas VI SD 
Kepunduhan 01, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, pekan lalu. Hingga Senin 
(2/5), korban masih tak sadarkan diri di ruang ICU Rumah Sakit Mitra Siaga 
Kabupaten Tegal.

Eko ditemukan menggantung diri menggunakan selendang di ruang tamu rumah mereka 
oleh ibunya, Ruwet Dioni (37). Tindakan tersebut diduga dilakukan korban 
lantaran ia malu gara-gara menunggak uang sekolah selama sembilan bulan. Setiap 
bulan, Eko dikenai pungutan sejumlah Rp 5.000.

Kasus upaya bunuh diri terkait masalah biaya pendidikan ini semakin menegaskan 
betapa sulit bagi orang-orang miskin untuk bisa mengakses pendidikan.

Di Kabupaten Tegal saja, usaha bunuh diri oleh seorang siswa ini merupakan 
kasus kedua dalam satu bulan terakhir. Sebelumnya, pada tanggal 7 April 2005, 
Bunyamin (17)-siswa kelas II Logam 1 SMK Negeri 2 Adiwerna, Kabupaten Tegal- 
malah ditemukan tewas menggantung diri karena tidak mampu membayar uang 
sumbangan penyelenggaraan pendidikan (SPP) (Kompas, 8/4).

Dua tahun lalu, kasus serupa juga terjadi di Kabupaten Garut, Jawa Barat. 
Ketika itu, Haryanto-siswa SD Negeri Sanding IV, Kabupaten Garut-mencoba bunuh 
diri dengan menggantungkan tubuhnya dengan kawat di kusen belakang rumah mereka.

Tindakan itu ia lakukan karena merasa malu lantaran orangtuanya-sehari-hari 
bekerja sebagai buruh pikul-tidak mampu memenuhi permintaannya membayarkan 
biaya ekstrakurikuler yang diminta pihak sekolah (Kompas, 24 Agustus 2004).

Persiapan ujian akhir

Ruwet menuturkan, pada hari Minggu tanggal 24 April 2005 (sehari sebelum Eko 
nekat menggantung diri-Red), Eko menyerahkan undangan pertemuan dari sekolah, 
terkait dengan persiapan ujian akhir.

Pertemuan wali murid dengan pihak sekolah itu rencananya akan diadakan pada 
hari Selasa. Selain undangan rapat terkait dengan rencana persiapan menghadapi 
ujian akhir, Eko juga mendapat tagihan tunggakan uang sekolah selama sembilan 
bulan.

Oleh karena itu, pada Senin pagi, Ruwet datang ke sekolah untuk melunasi 
tunggakan uang sekolah Eko. Saat ia pulang ke rumah, Ruwet mendapati Eko tengah 
menangis. Saat ditanya, anak pertama dari dua bersaudara tersebut tidak mau 
menjawab.

Namun, Eko sempat mengaku malu kepada ibunya karena disindir-sindir oleh 
gurunya lantaran dia tidak membayarkan uang sekolah yang menjadi kewajibannya.

Ruwet mengaku tidak terlalu memedulikan kejadian itu. Ia kemudian pergi ke 
sawah. Selama ini, ia dan suaminya, Sohirin (40), memang sehari-hari bekerja 
sebagai buruh tani dengan penghasilan sekitar Rp 20.000 per hari.

Namun, alangkah terkejutnya saat ia kembali pada petang hari karena mendapati 
Eko tergantung di ruang tamu. Dalam situasi panik, bocah tersebut segera 
dilarikan ke rumah sakit. Jiwanya memang tertolong, namun hingga saat ini Eko 
belum sadarkan diri. Kompas yang menjenguk ke rumah sakit hanya melihat Eko 
terbaring dengan kondisi mata dan mulut terbuka. Sesekali terdengar suara 
seperti orang mengorok dari mulutnya.

Biaya obat

Menurut Ruwet, kondisi tersebut sangat membebani keluarganya. Untuk biaya 
pembelian obat selama satu minggu terakhir ia sudah mengeluarkan uang lebih 
dari Rp 2 juta. Sementara untuk biaya tempat dan perawatan rumah sakit selama 
lima hari pertama, ia mengaku mendapat tagihan sebanyak Rp 2 juta.

Padahal, penghasilan keluarganya sebagai buruh tani sangat kecil, hanya sekitar 
Rp 20.000 per hari. Itu pun harus digunakan untuk membiayai anaknya yang lain, 
yaitu Kulun Riyanto (8) yang kini duduk di kelas II SD.

Biaya yang dikeluarkan sangat banyak, sementara kondisi anak saya masih saja 
seperti ini, ujar Ruwet menangis.

Ketua Pusat Pelayanan Terpadu bagi Perempuan dan Anak (Puspa) Kota Tegal 
Hamidah Abdurrahman mengatakan bahwa upaya bunuh diri yang dilakukan anak di 
bawah umur merupakan fenomena yang sudah muncul sejak beberapa waktu di 
masyarakat. Secara hukum, perbuatan yang dilakukan anak di bawah umur merupakan 
tanggung jawab orangtua.

Namun, tidak dapat dimungkiri bahwa secara psikologis saat ini anak cenderung 
lebih cepat dewasa. Sementara di sisi lain ia juga memiliki masalah seperti 
halnya orang dewasa. Oleh karena itu, berbagai cara bisa dilakukan untuk 
menyelesaikan masalah tersebut, termasuk bunuh diri. (WIE)


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Dying to be thin?
Anorexia. Narrated by Julianne Moore .
http://us.click.yahoo.com/FLQ_sC/gsnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM

[ppiindia] Keadilan di Era Dikotomi Pendidikan

2005-05-02 Terurut Topik Ambon
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0505/03/opini/1724822.htm

 
Keadilan di Era Dikotomi Pendidikan 

Oleh Waras Kamdi

PENDIDIKAN kita bolah dikata sedang berada di era dikotomi. Pembedaan oleh 
pemerintah maupun masyarakat seperti tercermin dalam pemberian status 
terakreditasi versus tidak terakreditasi, unggul vs tidak unggul, modern vs 
konvensional, mahal vs murah, dan favorit vs tidak favorit, berpotensi 
menumbuhkan diskriminasi sosial yang tidak berkeadilan.

Dalam Rencana Strategis (Renstra) Depdiknas 2005-2009 yang diajukan ke DPR, 
muncul dikotomi baru, membedakan pendidikan formal mandiri dan formal standar 
atas dasar kemampuan ekonomi dan akademis (Kompas, 6/4). Pendidikan formal 
mandiri merepresentasi pendidikan bagi masyarakat berkemampuan ekonomi, 
pendidikan elite, mahal, bermutu, dan menjadi tempat anak-anak yang memiliki 
kemampuan akademis tinggi. Sebaliknya, pendidikan formal standar merepresentasi 
pendidikan biasa saja, tempat berkumpulnya anak-anak yang tidak memiliki 
kemampuan akademis, miskin, dan disubsidi pemerintah.

Ada dua faktor yang melandasi perumusan dikotomi pendidikan formal mandiri vs 
formal standar itu. Pertama, keterbatasan kemampuan pemerintah menyediakan 
anggaran pendidikan. Sehingga, masyarakat yang mampu secara ekonomi, yang 
memandang pendidikan sebagai investasi ekonomi, perlu dimobilisasi melalui 
jalur pendidikan formal mandiri untuk menanggung biaya pendidikan sendiri. 
Sedangkan, masyarakat miskin yang tidak mampu berinvestasi disediakan jalur 
pendidikan formal standar yang biaya pendidikannya ditanggung pemerintah 
bersumber dari APBN.

Kedua, kenyataan 30 persen siswa (menurut Richard Felder) berkemampuan akademis 
tinggi, dirasa perlu mendapat perhatian khusus untuk masuk universitas. Selain 
memberi akses bagi anak-anak dari keluarga mampu secara ekonomi, pendidikan 
formal mandiri dimaksudkan memberi layanan kelompok anak yang memiliki 
kemampuan akademis itu. Dengan demikian, mereka yang memiliki kemampuan 
akademis tetapi berasal dari keluarga miskin akan mendapat kemudahan akses.

Kian jelas, terpeliharanya dikotomi yang berkembang dalam dunia pendidikan 
menjadi fakta sosial yang tak terantitesis. Kebijakan dikotomi pendidikan 
formal mandiri dan formal standar itu tampaknya tidak akan menjadi masalah bagi 
masyarakat lapis menengah ke atas. Selain akibat aneka kebijakan pemerintah, 
aspirasi masyarakat, terutama lapis menengah ke atas juga cenderung menumbuhkan 
dikotomi-dikotomi itu selaras dengan kian berkembangnya sistem budaya 
kapitalistik di masyarakat.

SEBAGAI unsur keragaman sistem sosial, aneka dikotomi itu sah-sah saja dibuat. 
Masalah menjadi lain saat aneka kebijakan pemerintah di bidang pendidikan 
cenderung memberi ruang gerak sebagian kecil masyarakat kelas menengah ke atas 
untuk mengambil keuntungan sebanyak mungkin; mengabaikan kepentingan serta hak 
orang-orang miskin yang kian terpinggirkan oleh ketidakberdayaannya. Keadilan 
menjadi barang yang harus diperjuangkan oleh sebagian besar masyarakat miskin.

Fenomena ini dengan mudah bisa kita lihat. Kenyataan kini, sekolah-sekolah 
bermutu, unggul, favorit, dan kelas akselerasi dihuni anak-anak dari keluarga 
kaya yang mampu berinvestasi secara ekonomis, dan nyaris tidak ada akses bagi 
anak-anak dari keluarga miskin. Padahal, rendahnya nilai ujian (kemampuan 
akademik) anak-anak miskin, tidak terlepas dari faktor rendahnya kualitas hidup 
orang-orang miskin. Kalaupun ada sebagian kecil anak-anak keluarga miskin yang 
mampu berkompetisi, mereka mendapatkannya dengan usaha atau kerja keras 
berlipat ganda daripada usaha yang dikeluarkan anak-anak keluarga kaya.

Dikotomisasi pendidikan formal mandiri dan formal standar ini ditengarai akan 
berjalan mulus, karena pemerintah daerah juga memiliki nafsu sama. Daerah 
kabupaten/kota sedang bernafsu membuat minimal satu sekolah unggul. Penajaman 
dikotomi sekolah bermutu-tidak bermutu, sekolah bagi orang kaya dan orang 
miskin, sekolah bagi anak bernilai ujian tinggi dan rendah sudah tidak tabu 
bagi sebagian besar pengambil keputusan di tingkat daerah.

Meski berstatus mandiri, pemerintah daerah tak segan-segan mengalokasikan 
anggaran pendidikan dari APBD guna mewujudkan sekolah elite. Para birokrat 
eksekutif dan legislatif daerah dengan mudah akan melakukan kompromi, karena 
sosok sekolah ini juga menjadi bagian aspirasi mereka sebagai anggota 
masyarakat kelas menengah atas. Tak menutup kemungkinan segala sumber dan 
energi pendidikan (human maupun nonhuman) akan dikerahkan ke sekolah kebanggaan 
ini, dan keran anggaran untuk mengurus sekolah-sekolah lain dikecilkan karena 
dipandang tidak penting. Di era otonomi daerah, bupati/wali kota akan mudah 
menggunakan tangannya mengatur dan mengumpulkan sumber-sumber potensialnya guna 
memenuhi ambisi daerahnya memiliki sekolah elite.

Jika itu yang terjadi, mimpi masyarakat bawah untuk dapat menggapai pendidikan 
bermutu kian jauh dari angan-angan. Kebijakan pemerintah kian 

[ppiindia] May '98 riot (3): Condition of Our Shared Life

2005-05-02 Terurut Topik jonathangoeij
Condition of Our Shared Life:
The May Tragedy in Indonesia 

I. Sandyawan Sumardi, SJ

(Ed. note: Father Sandyawan, secretary of Team of
Volunteers for Humanitarian Causes, was among the
first persons to expose the organised attacks on
ethnic Chinese women in Indonesia during the May 1998
riots. Below is what he told of the tragedy in his
country at a hearing of the U.S. Congress on 28 July
1998.)  

I have come here on behalf of Tim Relawan untuk
Kemanusiaan, the Indonesian name for the Team of
Volunteers for Humanitarian Causes. The Team was
formed in the aftermath of the urban riots in Jakarta,
Indonesia, following the attack on the headquarters of
the Indonesian Democratic Party on 27 July 1996. As
repeatedly happened in the history of Indonesia in the
past 30 years, it was the ordinary people who bore the
burden: 5 dead, 149 injured, 136 arrested and 23
missing. The concern of the Team was to help the
victims among these ordinary people. 

Since the incident in mid-July 1996, political events
in Indonesia have been enfolding in a chaotic way,
almost all marred by unnecessary violence and
bloodshed. The political system has gone bankrupt, and
the severe monetary and economic turmoil which started
in July 1997 has intensified the magnitude of the
crisis. Again, it is the ordinary people who have to
bear the suffering. Gone is politics as a noble
vocation, for it has simply become a barbaric venture.
The word barbaric is to be understood literally,
that is, hundreds or thousands disappear or die from
organised violence. One of the horrors in a long
series of such barbaric politics is what happened in
May 1998. 

Due to time constraints, I would like to speak only
about the tragic event that happened in mid-May 1998.
I am speaking about this particular event because, in
terms of magnitude and methods of violence, it has
become like the most dramatic manifestation of
politics as practised by the elite in Indonesia. We
are not concerned here about politics as such, but
about the consequences of these barbaric politics on
the future of Indonesia. At your invitation, we have
come here to make an appeal for your solidarity with
and for the victims of the tragedy. 

The Horror 

The May 1998 tragedy was preceded by the
shooting-to-death of four university students on the
occasion of student demonstrations at the University
of Trisakti in Jakarta on 12 May. On that day the
political temperature rose suddenly, and sporadic
violence began to show its face. In the morning of 14
May, a series of violent incidents started to break
out, and by mid-day the city of Jakarta and its
surroundings were on fire. Thousands of commercial
buildings, business offices, supermarkets, residential
houses, public utilities, buses and private cars were
burnt down or simply ramshackle on the streets. 

Amidst the riots, widespread looting and torture took
place in an incomprehensible manner. By 9 June, the
Team of Volunteers for Humanitarian Causes had
catalogued 2,244 dead bodies (mostly burnt), 91
injured and 31 people missing. Again, most of the
victims were ordinary people. The casualties, however,
are only part of the story. It was soon discovered
that the horror also involved a series of gang-rapes
on Chinese women. As of 3 July, we found 152 women
being gang-raped, of whom 20 are dead. The following
is a random example of how these gang-rapes were
perpetrated: 

A group of unknown persons were looting the victims'
house. By threatening to burn down the house, some of
them forced the victim's son to rape his younger
sister. They also coerced the male house-maid to rape
the mother of the family. The gang-rapes were then
continued by the group and other unknown persons. The
victims' house was burnt down, the siblings were
thrown into the burning fire and the mother threw
herself into the fire. (As told confidentially by an
eyewitness; the gang-rapes occurred in Jakarta on 13
May.) 

The Pattern 

Being shocked, we may ponder: who have planned such
barbaric acts on such a massive scale? We may suspect
that they are spontaneous acts by the mobs, the crowd
of ordinary people. The answer is no. From our
on-going investigations, we began to see clearly that
the May tragedy involved a highly systematic and
organised plan and its execution. It was not a
coincidence, for the coincidence-factor simply
cannot explain (a) the scale and (b) simultaneity
(simulacrum) of the tragedy in an area as vast as
Jakarta and its surroundings, (c) the similarity of
their modus operandi and (d) the systematic selection
of targets in the case of gang-rapes on Chinese women.
With regard to the similarity of modus operandi, we
have uncovered the following pattern: 

First, the looting and burning were not initiated by
people from the neighbourhood, but by groups of
strangers not known by the local people. These
strangers were transported in a bus or truck coming
from unknown places. They were the party which
incited, provoked and encouraged the local people 

[ppiindia] Pendidikan dan Pembangunan Ekonomi

2005-05-02 Terurut Topik Ambon
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0505/03/opini/1724824.htm


 
Pendidikan dan Pembangunan Ekonomi 
Oleh Amich Alhumami



TESIS bahwa pendidikan memberi kontribusi secara signifikan terhadap 
pembangunan ekonomi telah menjadi kebenaran yang bersifat aksiomatik. Berbagai 
kajian akademis dan penelitian empiris telah membuktikan keabsahan tesis itu.

Buku terakhir William Schweke, Smart Money: Education and Economic Development 
(2004), sekali lagi memberi afirmasi atas tesis ilmiah para scholars terdahulu, 
bahwa pendidikan bukan saja akan melahirkan sumber daya manusia (SDM) 
berkualitas, memiliki pengetahuan dan keterampilan serta menguasai teknologi, 
tetapi juga dapat menumbuhkan iklim bisnis yang sehat dan kondusif bagi 
pertumbuhan ekonomi.

Karena itu, investasi di bidang pendidikan tidak saja berfaedah bagi 
perorangan, tetapi juga bagi komunitas bisnis dan masyarakat umum. Pencapaian 
pendidikan pada semua level niscaya akan meningkatkan pendapatan dan 
produktivitas masyarakat. Pendidikan merupakan jalan menuju kemajuan dan 
pencapaian kesejahteraan sosial dan ekonomi. Sedangkan kegagalan membangun 
pendidikan akan melahirkan berbagai problem krusial: pengangguran, 
kriminalitas, penyalahgunaan narkoba, dan welfare dependency yang menjadi beban 
sosial politik bagi pemerintah.

MEMASUKI abad ke-21, paradigma pembangunan yang merujuk knowledge-based economy 
tampak kian dominan. Paradigma ini menegaskan tiga hal. Pertama, kemajuan 
ekonomi dalam banyak hal bertumpu pada basis dukungan ilmu pengetahuan dan 
teknologi. Kedua, hubungan kausalitas antara pendidikan dan kemajuan ekonomi 
menjadi kian kuat dan solid. Ketiga, pendidikan menjadi penggerak utama 
dinamika perkembangan ekonomi, yang mendorong proses transformasi struktural 
berjangka panjang. Sebagai ilustrasi, Jepang adalah negara Asia pertama yang 
menjadi pelopor pembangunan perekonomian berbasis ilmu pengetahuan. Setelah 
Jepang, menyusul negara-negara Asia Timur lain seperti Singapura, China, 
Taiwan, Hongkong, dan Korea Selatan.

Melalui artikel ini penulis bermaksud mencermati kontribusi pendidikan terhadap 
pembangunan ekonomi dengan melihat perbandingan antara Korea mewakili Asia 
serta Kenya dan Zimbabwe mewakili Afrika. Pilihan tiga negara ini menarik 
karena semula Korea, yang secara ekonomi tertinggal, ternyata mampu mengungguli 
dan kemudian meninggalkan kedua negara Afrika itu. Beberapa indikator ekonomi 
makro menunjukkan perubahan amat signifikan antara ketiga negara berbeda benua 
itu. Yang-Ro Yoon, seorang peneliti ekonomi Bank Dunia, dalam Effectiveness 
Born Out of Necessity: A Comparison of Korean and East African Education 
Policies (2003), mengemukakan sejumlah temuan menarik berdasarkan observasi di 
tiga negara itu. Pada dekade 1960-an GNP per kapita Korea hanya 87 dollar AS, 
sementara Kenya 90 dollar AS. Memasuki dekade 1970-an GNP per kapita Korea 
mulai meningkat menjadi 270 dollar AS, namun masih lebih rendah dibanding 
Zimbabwe yang telah mencapai 330 dollar AS.

Indikator lain seperti gross savings rate (persentase terhadap GDP) juga 
menunjukkan, Korea lebih rendah dibanding kedua negara Afrika itu. Pada 
pertengahan 1970-an, gross savings rate masing-masing negara adalah: Korea 8 
persen, Kenya 15 persen, dan Zimbabwe 14 persen.

Meski demikian, dalam hal pembangunan pertanian Korea relatif lebih unggul. 
Sektor pertanian memberi sumbangan terhadap GDP sebesar 37 persen di Korea, 35 
persen di Kenya, dan 20 persen di Zimbabwe.

Memasuki dekade 1980-an, pembangunan ekonomi di Korea berlangsung amat intensif 
dan pesat. Bahkan antara periode 1980 dan 1996 dapat dikatakan sebagai masa 
keemasan saat negeri gingseng itu mampu melakukan transformasi ekonomi secara 
fundamental. Pada tahun-tahun itu pertumbuhan ekonomi Korea melesat jauh 
meninggalkan Kenya dan Zimbabwe.

Pada tahun 1996 GNP per kapita Korea telah mencapai 10,600 dollar AS (meski 
lalu menurun menjadi 7.980 dollar AS tahun 1998 saat terjadi krisis moneter). 
Sedangkan GNP per kapita Kenya dan Zimbabwe masing-masing 320 dollar AS dan 610 
dollar AS.

Perbedaan yang signifikan juga terlihat pada gross savings rate yakni 36 persen 
di Korea, 12 persen di Kenya, dan 17 persen di Zimbabwe. Pertumbuhan ekonomi 
Korea yang mengesankan ini terkait keberhasilan dalam menurunkan angka 
pertumbuhan penduduk selama tiga dekade: dari 2,7 persen tahun 1962 menjadi 0,9 
persen pada 1993.

Sementara pertumbuhan penduduk di Kenya justru meningkat dari 3,2 persen tahun 
1965 menjadi 4,2 persen tahun 1980, meski kemudian menurun menjadi 2,6 persen 
pada tahun 1995.

TIDAK diragukan lagi, salah satu kunci keberhasilan pembangunan ekonomi di 
Korea adalah komitmen yang kuat dalam membangun pendidikan. Berbagai studi 
menunjukkan, basis pendidikan di Korea memang amat kokoh. Pemerintah Korea 
mengambil langkah-langkah ekspansif antara 1960-an dan 1990-an guna memperluas 
akses pendidikan bagi segenap warga negara. Program wajib belajar pendidikan 
dasar (universal 

[ppiindia] Guru sebagai Pekerja Budaya

2005-05-02 Terurut Topik Ambon
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0505/03/opini/1724873.htm

 
Guru sebagai Pekerja Budaya 

Oleh Anita Lie

KEMEROSOTAN mutu pendidikan di Indonesia, seperti ditunjukkan dalam berbagai 
survei internasional-misalnya TIMSS dan Indeks Pembangunan Manusia-tidak lepas 
dari rendahnya mutu guru. Alasannya, guru mempunyai peran amat penting dan 
strategis dalam penyelenggaraan pendidikan.

Sudah banyak artikel ditulis terkait rendahnya mutu guru. Kurangnya minat kaum 
muda berkualitas menjadi guru, salah satunya disebabkan oleh minimnya jaminan 
kesejahteraan guru seiring revolusi material pada era globalisasi (Priyono, 
2004).

Di tengah keprihatinan terhadap kemerosotan mutu dan status guru, Rancangan 
Undang Undang Guru (RUU Guru) diluncurkan dengan itikad baik, mengatur dan 
memberi jamainan terhadap perlindungan, kesejahteraan, dan profesionalisme 
guru. Berbagai dialog publik perlu digelar agar rancangan undang-undang guru 
bisa terus berkembang menjadi undang-undang yang memungkinkan para guru 
meningkatkan profesionalisme dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan 
nasional. Berbagai tanggapan atas RUU Guru dan Kode Etik Guru sudah muncul. Ini 
merupakan indikasi positif kepedulian masyarakat atas berbagai persoalan yang 
terkait profesi guru dan pendidikan.

PERSOALAN fundamental dalam sistem pendidikan nasional adalah dehumanisasi 
pendidikan. Pendidikan seharusnya menghormati dan menghargai martabat manusia 
berikut segala hak asasinya. Peserta didik seharusnya tumbuh dalam 
kemanusiaannya sebagai subyek melalui proses pendidikan. Tetapi yang terjadi 
justru sebaliknya. Dalam praktik di sekolah, banyak contoh menunjukkan betapa 
peserta didik diperlakukan sebagai obyek demi kepentingan ideologi, politik, 
industri, dan bisnis. Sebagai pendidik, guru tidak mampu mengembangkan 
kesadaran untuk menghentikan gejala dehumanisasi ini karena para guru sendiri 
merasa terjebak sebagai obyek dalam sistem pendidikan nasional.

Masalah berikut, hanya sebagian kecil dari realita dehumanisasi yang dihadapi 
guru dan sudah lama disorot.

Pertama, dengan gaji dan tunjangan amat tidak memadai, membuat guru terlalu 
sibuk mencari penghasilan tambahan, sehingga tugas dan tanggung jawab sebagai 
pendidik terabaikan, tidak dilakukan sepenuh hati.

Kedua, terseret mencari penghasilan tambahan, sebagian guru melanggar etika 
sebagai pendidik dengan memberi les privat bagi peserta didik, bahkan 
membocorkan soal-soal ulangannya sendiri; ikut menjualkan buku-buku ajar dari 
penerbit yang memberi komisi memuaskan, atau terlibat aksi tutup mulut atas 
tindakan manipulasi dan korupsi oleh birokrasi pendidikan atau pengelola 
sekolah.

Ketiga, dengan jam mengajar yang panjang dan tugas administratif yang 
membebani, guru tidak punya waktu lagi untuk membaca dan mengembangkan diri. 
Pengetahuan, wawasan, dan kreativitas guru sulit berkembang. Akibatnya, peserta 
didik mau bertahan duduk di depan guru di dalam kelas karena mereka memang 
harus bertahan sebelum bel berbunyi dan menyelesaikan satu jenjang untuk 
mendapatkan ijazah.

Keempat, dengan berbagai kepahitan dan kegetiran hidup sebagai obyek dalam 
sistem pendidikan nasional, sebagian guru belum mampu mengembangkan mekanisme 
untuk mengelola emosi negatifnya sehingga harus mengumpat di kelas, mengasihani 
diri sendiri atau memperlakukan peserta didik dengan kasar.

Di berbagai daerah, masih banyak guru yang cerdas, cemerlang, dan bernurani. 
Para guru ini senantiasa bersinar di tengah kesuraman pendidikan.

RUU Guru mungkin disusun dengan itikad baik guna memberi perlindungan hukum 
bagi guru dan profesi keguruan. Ada yang memosisikan guru sebagai pekerja 
budaya (cultural worker) yang harus mendapat perlindungan hukum atas hak-hak 
personal dan profesional. Memang selama ini, guru sering diperlakukan 
semena-mena oleh pemerintah maupun sebagian pengelola sekolah swasta. Sebagai 
pekerja, guru berhak mendapat kebebasan akademis dan berserikat, rasa aman dan 
jaminan keselamatan, cuti, tunjangan kesehatan, dan gaji layak seperti diatur 
dalam RUU Pasal 8 s/d 12. Guru juga berhak memperoleh prosedur pengangkatan, 
pemindahan, dan pemberhentian yang layak (Pasal 13 s/d 16) serta Pembinaan dan 
Pengembangan (Pasal 20 dan 21).

Mengingat UU Ketenagakerjaan No 13 Tahun 2003 dianggap tidak memuat ketentuan 
yang mengatur guru, UU Guru diharap bisa memberi perlindungan hukum agar mereka 
tidak di PHK secara sepihak, dieksploitasi waktu dan tenaganya dengan upah amat 
tidak memadai serta tidak diberi kesempatan untuk berkembang sebagai seorang 
profesional.

Namun pada sisi lain, guru bukan buruh. Menjadi guru (sejati) merupakan 
panggilan hati. Bagi seorang guru sejati, tugas utamanya membantu anak didik 
berkembang menjadi manusia yang lebih utuh (Driyarkara, 1980). Apa pun 
situasinya, guru pertama-tama tidak berpikir untuk diri sendiri tetapi untuk 
anak didiknya. Bagi guru yang digerakkan panggilan hati, layanan konseling bagi 
anak didik yang sedang depresi dan mau bunuh 

[ppiindia] Dilema Buruh dan Tantangan Bagi Agamawan

2005-05-02 Terurut Topik Ambon
http://www.republika.co.id/kolom.asp?kat_id=16
Senin, 02 Mei 2005


Dilema Buruh dan Tantangan Bagi Agamawan 
(Refleksi Hari Buruh se-Dunia) 

David Krisna Alka
Kepala Program Center For Moderate Moslem (CMM) dan Anggota 
Jaringan Intelektual Muda Muhammadiyah (JIMM) 


Hari Buruh yang peringati tiap 1 Mei, kantong-kantong budaya buruh saat ini 
berada di dalam kondisi gamang. Kaum buruh terus hidup dengan kesadaran 
tradisional perdesaan. Sementara di sisi yang lain, mereka telah di hadapkan 
secara langsung dengan praktek-praktek diskursif dan hegemonisasi kapitalisme. 

Kapitalisme detik ini telah menjadi ideologi dominan. Ia membentuk, memproduksi 
dan melakukan kontrol kesadaran melalui simultanitas dan intensitas frekuensi 
media cetak dan visual. Dominasi kapitalisme ini telah sampai pada kenyataan. 
Praktek-praktek kekerasan penindasan dan penghisapan terhadap kaum pekerja 
(buruh, tani, dan kaum miskin kota), tidak lagi dilihat sebagi kejahatan tetapi 
telah diterima sebagai kewajaran.

Menurut budayawan Agus Hernawan (2004), konsekuensi dari pengintegrasian sistem 
ekonomi nasional ke dalam sistem ekonomi dunia yang didasari oleh liberalisme 
perdagangan dan investasi di masa Orde Baru menjadi awal dari percepatan 
pembangunan kawasan-kawasan industri. Selain berdampak sosiologis, yakni 
munculnya kelas sosial buruh perkotaan sebagai akibat arus urbanisasi yang 
masif dari desa ke kota, juga memiliki dampak secara kultural.

Pengebirian potensi
Disamping itu, hari ini kita melihat media kapitalisme memborbandir buruh 
dengan tontonan visual yang penuh daya persuasif (bujuk rayu). Dua bentuk 
represivitas ini dengan sendirinya membuat kaum buruh tetap dalam kondisi 
anonim dan terpecah-pecah. Ini terlihat pada kantong-kantong budaya buruh yang 
lebih didasari dan dibentuk oleh ikatan primordial-etnik. Kaum buruh belum lagi 
sampai pada kesadaran sebagai kelas sosial yang tertindas, sebagai sapi perahan 
di dalam siklus jam kerja dan kost produksi.

Kecenderungan budaya liberal hari ini tidak terlepas dari praktek-praktek 
hegemonisasi itu. Mistik dan dunia klenik yang selama ini identik dengan 
realitas budaya tradisional di desa, telah diproduksi dan direproduksi secara 
masif menjadi tontonan di perkotaan. Sementara seks pada batas tertentu yang 
masih tabu dan hanya sebatas gunjingan di perdesaan --dan identik sebagai 
bagian dari hedonisme di perkotaan-- telah memasuki ruang-ruang kultural di 
perdesaan, baik melalui media visual atau pun media cetak. 

Tradisi budaya itu sifatnya tidak organik. Ia tidak melekat padu di dalam 
rutinitas dan aktivitas kehidupan riil rakyat pekerja. Ia hanya hidup di dalam 
lingkungan pabrik, lahan sawah, areal perkebunan, dan ruang perkantoran swasta. 
Di luar itu, akibat hegemonisasi, reifikasi dan ilusi-ilusi yang tak 
henti-hentinya disusupkan di ruang-ruang kesadaran rakyat pekerja oleh 
media-media kapitalisme, rakyat pekerja hidup dalam tradisi budaya yang 
semrawut, konsumtif, dan individualistik. Budaya liberal telah membuka 
kemungkinan sebesar-besarnya bagi penguasaan dan pengebirian potensi kesadaran 
kritis, daya korektif dan semangat resistensi rakyat. Melalui tontonan dan 
sajian berita yang bebas nilai, potensi kolektivitas yang didasari oleh 
kesadaran kelas rakyat digiring untuk terpecah-pecah. 

Islam dan buruh
Islam katanya adalah agama yang menjunjung tinggi hak asasi manusia. Islam sama 
sekali tidak menghendaki terjadinya dehumanistik-feodalistik. Buruh adalah 
pekerja dan sekaligus khalifah Allah di muka bumi. Di samping bekerja kepada 
majikan, ia juga sebagai pekerja dan hamba Tuhan. 

Islam melihat buruh sebagai pekerja dan bukannya hamba kepada manusia lain 
untuk menghasilkan pengeluaran, karena penghambaan hanya dikhususkan untuk 
Allah. Upah dibayar dalam Islam mencangkup pertimbangan keperluan perbelanjaan 
setiap buruh. Pertimbangan itu tidak dihitung dengan kira-kira, upah harus 
sesuai dengan kerja mereka. Menurut Mansour Fakih (1989) dalam Islam, doktrin 
tauhid adalah tema pokok teologi Islam. Tauhid dalam teologi pembaharuan, 
berkisar sekitar ke-Esaan Tuhan, dengan penolakan terhadap penafsiran terhadap 
Tuhan. Tauhid dalam perspektif ''teologi kaum tertindas'' lebih ditekankan 
kepada keesaan umat manusia. Dengan kata lain, doktrin Tauhid menolak segenap 
bentuk diskriminasi dalam bentuk warna kulit, kasta, ataupun kelas. Konsep 
masyarakat Tauhidi adalah suatu konsep penciptaan masyarakat tanpa kelas. Dalam 
masyarakat Tauhidi ini, umat benar-benar satu, tidak dibedakan lagi karena 
kedudukan sosial, karena jenis kelamin, karena warna kulit dan sebagainya.

Islam sama sekali tidak menghendaki adanya perbedaan derajat yang sangat jauh 
antara seorang majikan dengan buruhnya. Sebab, mereka adalah sama-sama manusia 
yang saling ketergantungan dan saling membutuhkan. Oleh karena itu, hendaklah 
dalam setiap hubungan antara majikan dan kaum pekerja dijadikan sebagai mitra 
bisnisnya dalam mengembangkan usaha dan jangan 

[ppiindia] Boarding School Melahirkan Generasi Imun atau Steril?

2005-05-02 Terurut Topik Ambon
http://www.republika.co.id/kolom_detail.asp?id=196169kat_id=16

   Senin, 02 Mei 2005

  Boarding School Melahirkan Generasi Imun atau Steril? 
  Oleh : Saiful Latief
  Alumnus Pascasarjana UI
  Bung Hatta pernah berkata dalam kesempatan Dies Natalis 
Universitas Indonesia di tahun 50-an, yang kurang lebih maknanya adalah cerdas 
di sekolah formal itu penting, akan tetapi yang lebih penting lagi adalah 
cerdas di dalam sekolah kehidupan. Dalam tempo sepuluh tahun belakangan ini, 
dunia pendidikan diwarnai tumbuhnya berbagai sistem pendidikan alternatif. 
Mulai dari sistem pendidikan bagi anak jalanan dan keluarga terlantar yang 
diselenggarakan berbagai LSM sampai kepada sistem kelas khusus bagi putra-putri 
orang kaya namun pintar sehingga mereka dapat ''membeli'' kursi di perguruan 
tinggi bergengsi di negeri ini. 

  Kalangan LSM giat menyuarakan pendidikan murah bahkan 
mendesak diberlakukannya pendidikan gratis. Di sisi lain, beberapa perguruan 
tinggi negeri (PTN) terkemuka sekarang ini semakin berani menunjukkan wajah 
kapitalisnya dengan membuka jalur penerimaan 'khusus' untuk mahasiswa yang 
mampu membiayai pendidikan secara mandiri sehingga tidak membutuhkan subsidi. 
Sebagian siswa yang pintar --termasuk yang biasa-biasa saja-- mengadu untung 
untuk masuk ke PTN melewati SPMB (Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru). 

  Tuntutan pasar
  Di tengah fenomena-fenomena itu, ada dua fenomena menarik 
dalam dunia pendidikan di Indonesia yakni munculnya sekolah-sekolah terpadu 
(mulai tingkat dasar hingga menengah); dan penyelenggaraan sekolah bermutu yang 
sering disebut dengan boarding school. Nama lain dari istilah boarding school 
adalah sekolah berasrama. Para murid mengikuti pendidikan reguler dari pagi 
hingga siang di sekolah, kemudian dilanjutkan dengan pendidikan agama atau 
pendidikan nilai-nilai khusus di malam hari. Selama 24 jam anak didik berada di 
bawah didikan dan pengawasan para guru pembimbing. 

  Di lingkungan sekolah ini mereka dipacu untuk menguasai ilmu 
dan teknologi secara intensif. Selama di lingkungan asrama mereka ditempa untuk 
menerapkan ajaran agama atau nilai-nilai khusus tadi, tak lupa mengekspresikan 
rasa seni dan ketrampilan hidup di hari libur. Hari-hari mereka adalah 
hari-hari berinteraksi dengan teman sebaya dan para guru. Rutinitas kegiatan 
dari pagi hari hingga malam sampai ketemu pagi lagi, mereka menghadapi makhluk 
hidup yang sama, orang yang sama, lingkungan yang sama, dinamika dan romantika 
yang seperti itu pula. Dalam khazanah pendidikan kita, sekolah berasrama adalah 
model pendidikan yang cukup tua. 

  Secara tradisional jejaknya dapat kita selami dalam dinamika 
kehidupan pesantren, pendidikan gereja, bahkan di bangsal-bangsal tentara. 
Pendidikan berasrama telah banyak melahirkan tokoh besar dan mengukir sejarah 
kehidupan umat manusia mulai dari Filosof Plato hingga cendekiawan Nurcholish 
Madjid. Yang perlu menjadi catatan adalah bahwa mereka memang orang-orang yang 
bercikal bakal menjadi the great man and indigenous people. Apakah boarding 
school memang bukan untuk pendidikan orang biasa? Atau sekolah ini khusus 
melahirkan calon-calon orang besar?

  Kehadiran boarding school adalah suatu keniscayaan zaman 
kini. Keberadaannya adalah suatu konsekwensi logis dari perubahan lingkungan 
sosial dan keadaan ekonomi serta cara pandang religiusitas masyarakat. Pertama, 
lingkungan sosial kita kini telah banyak berubah terutama di kota-kota besar. 
Sebagian besar penduduk tidak lagi tinggal dalam suasana masyarakat yang 
homogen, kebiasaan lama bertempat tinggal dengan keluarga besar satu klan atau 
marga telah lama bergeser kearah masyarakat yang heterogen, majemuk, dan 
plural. Hal ini berimbas pada pola perilaku masyarakat yang berbeda karena 
berada dalam pengaruh nilai-nilai yang berbeda pula. 

  Oleh karena itu sebagian besar masyarakat yang terdidik 
dengan baik menganggap bahwa lingkungan sosial seperti itu sudah tidak lagi 
kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan intelektual dan moralitas anak. 
Kedua, keadaan ekonomi masyarakat yang semakin membaik mendorong pemenuhan 
kebutuhan di atas kebutuhan dasar seperti kesehatan dan pendidikan. Bagi 
kalangan mengengah-atas yang baru muncul akibat tingkat pendidikan mereka yang 
cukup tinggi sehingga mendapatkan posisi-posisi yang baik dalam lapangan 
pekerjaan berimplikasi pada tingginya penghasilan mereka. 

  Hal ini mendorong niat dan tekad untuk memberikan pendidikan 
yang terbaik bagi anak-anak melebihi pendidikan yang telah diterima orang 
tuanya. Ketiga, cara pandang religiusitas. Masyarakat telah, sedang, dan akan 
terus berubah. Kecenderungan terbaru masyarakat perkotaan sedang bergerak 
kearah yang semakin religius. Indikatornya adalah semakin diminati dan 
semaraknya kajian dan berbagai 

[ppiindia] Keamanan Laut dan Stabilitas Kawasan (1)

2005-05-02 Terurut Topik Ambon
http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=107675


  Keamanan Laut dan Stabilitas Kawasan (1)
  Oleh FX Eddy Santoso 


  Senin, 2 Mei 2005
  Pola hubungan antarbangsa cenderung bergeser ke arah semakin menonjolnya 
kepentingan ekonomi, sehingga timbul terwujudnya stabilitas kawasan. Indonesia 
dituntut untuk dapat memberi jaminan keamanan Alur Laut Kepulauan Indonesia 
(ALKI) I, II dan III serta alur pelayaran vital lainnya. 

  Sampai saat ini, terdapat beberapa permasalahan perbatasan antara 
Indonesia dengan negara tetangga yang masih belum diselesaikan secara tuntas. 
Permasalahan yang berkaitan penambangan pasir laut yang berlebihan berdampak 
tergesernya pulau yang digunakan sebagai titik dasar dalam penentuan batas 
wilayah. Berikutnya adalah masalah pemahaman rezim laut, bagaimana menentukan 
penetapan ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif) dan landas kontinen. 

  Kurang optimalnya pengelolaan pulau-pulau terluar dapat menimbulkan 
berbagai celah terjadinya persoalan sosial, pelanggaran hukum, misalnya, 
penyelundupan barang/manusia, terorisme dan lain-lain. Pengelolaan yang kurang 
optimal juga dapat mengarah pada hilangnya sebuah pulau, terutama pulau-pulau 
terluar yang berada jauh dari jangkauan dan pengamatan. Pada dasarnya terdapat 
empat kriteria sebuah pulau dapat hilang.

a.  Hilang secara fisik disebabkan proses geologis, seperti abrasi dan 
   rekayasa manusia yang dapat menenggelamkannya. Salah satu pulau
   yang perlu mendapatkan perhatian karena proses alam ini adalah
   Pulau Nipah di Selat Singapura. Walaupun abrasi merupakan sesuatu
   yang bersifat alami tetapi kegiatan manusia dapat mempercepat
   proses tersebut. Dalam konteks Pulau Nipah, kegiatan penambangan
   pasir laut yang berlebihan di perairan Riau merupakan penyebab
   utama hampir tenggelamnya pulau tersebut.

b.  Hilang secara kepemilikan. Sebuah pulau dapat hilang karena perubah
   an status kepemilikan. Perubahan status kepemilikan ini dapat
   terjadi karena pemaksaan dengan kekuatan militer, maupun sebagai
   akibat proses hukum. Contoh dari kasus pertama adalah kepemilikan
   Falklands Island oleh Inggris, sedangkan contoh kasus kedua adalah
   kepemilikan Pulau Sipadan dan Ligitan oleh Malaysia.

c.  Hilang secara pengawasan. Dengan jumlah  yang  mencapai tujuh belas
   ribu pulau lebih, sebuah pulau dapat saja luput dari kontrol atau
   pengawasan pemerintah. Terlebih, apabila posisi pulau tersebut
   lebih dekat ke negara lain  dibanding ke Indonesia. Tanpa pengawas-
   an, pulau-pulau terluar dapat saja dimanfaatkan oleh masyarakat 
   atau bahkan pemerintah negara yang berbatasan untuk berbagai ke
   giatan, misalnya, pariwisata, proyek perikanan, perkebunan bahkan
   pembangunan secara fisik. Pulau Batek, Pulau Fani, Pulau Fanildo
   dan Pulau Dana merupakan contoh pulau yang memiliki kerawanan keda
   tangan aparat Timor Leste ke pulau tersebut yang memang sangat
   dekat jaraknya (sekitar 5,75 Nm) dari distrik satelit Timor Leste,
   Oecussi.

d.  Hilang secara sosiologis. Hal ini biasanya diawali oleh praktik eko
   nomi masyarakat di pulau tersebut, yang diikuti dengan interaksi so
   sial (perkawinan) dari generasi ke generasi, sehingga terjadilah
   perubahan struktur ekonomi maupun struktur populasi penduduk di
   pulau tersebut. Pulau Marore dan Pulau Miangas di kepulauan Sangir
   Talaud merupakan contoh, manakala pendatang dari Pilipina secara
   perlahan mulai merubah struktur sosial dan ekonomi masyarakat
   setempat. Saat ini penduduk di kedua pulau itu secara kebangsaan
   memang menjadi warga negara Indonesia, namun secara sosial ekonomi
   mereka tidak berbeda dengan warga Filipina. Dan, bilamana pada
   suatu saat disuruh memilih,  mereka bukan tidak mungkin lebih memi-
   lih bergabung dengan Filipina ketimbang tetap menjadi bagian NKRI.
   Hal ini tidak saja disebabkan oleh rasio penduduk asli yang lebih
   kecil dibanding dengan pendatang, namun juga dipicu oleh faktor
   kedekatan psikologis (ikatan keluarga turun-temurun) dan ekonomis
   (kegiatan ekonomi sehari-hari lebih didominasi dengan barang dan
   mata uang Filipina). Kasus seperti ini tidak hanya terjadi di
   pulau-pulau terluar, namun juga terjadi di perbatasan darat, seper
   ti di Kalimantan.Dari hasil kajian sementara TNI AL, ditemukan 92 
pulau-pulau kecil yang sekaligus menjadi titik terluar batas wilayah negara RI. 
Dari ke-92 pulau tersebut, 12 pulau di antaranya memiliki kerawanan atau 
dianggap memungkinkan untuk menjadi sumber konflik perbatsan dengan negara 
tetangga, bila tidak diantisipasi sejak dini, sehingga perlu diberi perhatian 
secara khusus. 

  Manajemen Pengawasan


  Pengawasan di laut tidak dapat ditangani oleh satu instansi saja, karena 
di samping undang-undang memberikan mandat kepada beberapa instansi pemerintah 
sesuai wewenangnya, juga permasalahan di laut sangat kompleks. Guna mewujudkan 
stabilitas keamanan di laut diperlukan upaya untuk menghadapi 

[ppiindia] Keamanan Laut dan Stabilitas Kawasan (2)

2005-05-02 Terurut Topik Ambon
http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=107727


Keamanan Laut dan Stabilitas Kawasan (2)
Oleh FX Eddy Santoso 


Selasa, 3 Mei 2005
Dalam rangka menciptakan keamanan di seluruh wilayah laut 
Indonesia, maka TNI AL berpandangan bahwa laut harus aman dari 4 aspek ancaman, 
yakni: 
1. Bebas dari ancaman kekerasan (Free from Violence). Yaitu, 
ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata secara terorganisasi dan dinilai 
mempunyai kemampuan untuk mengganggu dan membahayakan kedaulatan negara, baik 
berupa ancaman militer, pembajakan dan perompakan, sabotase objek vital maupun 
aksi teror bersenjata di laut. 

2. Bebas dari ancaman navigasi (Free from Navigational Hazard). 
Yaitu, ancaman yang ditimbulkan oleh kondisi geografi dan hidrografi, serta 
kurang memadainya sarana bantu navigasi yang ada, seperti sistem perambuan 
(buoy) yang tidak berfungsi, sehingga membahayakan keselamatan pelayaran. 

3. Bebas dari ancaman terhadap sumber daya laut (Free from Natural 
Resources Tribulations). Yaitu, ancaman terhadap kelestarian lingkungan berupa 
pencemaran dan perusakan ekosistem laut serta konflik pengelolaan sumber daya 
laut yang dampaknya akan sangat merugikan generasi penerus, seperti kegiatan 
penambangan yang over explotation dan over exploration. 

4. Bebas dari ancaman pelanggaran hukum (Free from Criminal Act). 
Yaitu, ancaman pelanggaran atau tidak dipatuhinya ketentuan hukum nasional dan 
internasional yang berlaku di laut, seperti illegal, unreported and unregulated 
fishing, pengangkutan hasil illegal logging, illegal mining, illegal dregging, 
penyelundupan dan lain-lain. 


Mengacu kepada persepsi di atas, menjadi jelas bahwa untuk 
menciptakan keamanan di laut, diperlukan pendekatan yang komprehensif dan 
integral serta menyangkut upaya dan usaha multisektoral yang melibatkan banyak 
instansi. Bertitik tolak dari persepsi tersebut, akan menjadi sangat jelas 
bahwa pengertian keamanan di laut tidak bisa disamakan dengan penegakan hukum 
di laut. Keamanan laut bukan semata-mata hanya penegakan hukum di laut, namun 
memiliki lingkup yang jauh lebih luas. Oleh sebab itu, Angkatan Laut menganggap 
bahwa dalam rangka mempraktikkan good ocean governance, suatu negara harus 
membebankannya kepada suatu institusi tunggal, sebesar apa pun institusi 
tersebut. 


Akhir-akhir ini, penegakan keamanan menjadi semakin rumit dengan 
meningkatnya kualitas kejahatan yang tidak lagi mengenal batas negara atau 
dikenal dengan sebutan kejahatan lintas negara atau trans-national crime atau 
trans-national organised crime (TOC). Dan, dari 8 kategori TOC, lima di 
antaranya dapat terjadi atau dilakukan di dan lewat laut, seperti peredaran 
obat terlarang, penyelundupan atau perdagangan manusia, perompakan, 
penyelundupan senjata dan terorisme. Tiga kategori lainnya adalah pencucian 
uang, kejahatan ekonomi internasional dan cyber crime. 
c. Kontribusi TNI AL dalam pembangunan ekonomi kelautan. 


Kontribusi ini berupa pelaksanaan kegiatan pengawasan untuk menjaga 
terganggunya obyek-obyek vital strategis secara tidak langsung dan menjaga 
sumber daya alam di laut dari eksploitasi ilegal. Objek-objek vital strategis 
di laut sangat besar kontribusinya terhadap pendapatan negara. Gangguan 
objek-objek vital strategis akan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan 
kehidupan bangsa secara menyeluruh. Perbandingan dana yang dikeluarkan untuk 
menjaga kelangsungan produksi adalah sangat kecil bila dibandingkan dengan 
hasil produksi. Jasa yang diberikan demi lancarnya kelangsungan produktivitas 
objek-objek vital strategis di laut jauh sangat berarti bila dibandingkan dana 
operasi pengamanan yang dikeluarkan. 

Sebagai contoh, gangguan terhadap objek pengeboran gas alam cair di 
Natuna yang nilainya mencapai miliaran dolar Amerika berikut pipa-pipa bawah 
lautnya, maka akan menggangu perekonomian nasional. Begitu pula 
pengeboran-pengeboran minyak lepas pantai serta kabel-kabel bawah laut. Objek 
vital strategis yang berada di Indonesia, tersebar di berbagai daerah di 
seluruh wilayah perairan nasional Indonesia dan perairan Sabang sampai perairan 
Merauke. Objek-objek vital yang tersebar di berbagai tempat seluruh perairan 
tersebut perlu penjagaan sekaligus secara bersamaan. 

Sumber kekayaan alam di laut, baik sumber hayati maupun nonhayati 
khususnya di ZEE seluas 2.700.000 km persegi tidak ternilai harganya. ZEE yang 
merupakan laut terbuka akan sangat rawan terhadap kegiatan eksplorasi dan 
eksploitasi ilegal pihak asing. Khusus di laut-laut perbatasan yang masih 
menjadi sengketa, apabila negara lain melakukan eksploitasi dan eksplorasi dan 
Indonesia tidak berdaya mencegah, maka kerugian ekonomi yang amat besar akan 
diderita oleh bangsa Indonesia. 

Sebagai misal, bila di landas kontinen sejauh 300 mil laut dari 
titik pangkal 

[ppiindia] Ketidakpastian Batam Sebagai FTZ Harus Diakhiri

2005-05-02 Terurut Topik Ambon
http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=107620


Ketidakpastian Batam Sebagai FTZ Harus Diakhiri 


Senin, 2 Mei 2005
JAKARTA (Suara Karya): Anggota Komisi VI DPR RI, Azwir Dainy Tara 
meminta pemerintah tidak mengambangkan status Batam sebagai daerah perdagangan 
bebas atau free trade zone (FTZ). Pemerintah dalam pandangan Azwir menunda-nuda 
pemberian kepastian hukum Pulau Batam. 

Makanya, syukurlah jika Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu 
saat berada di Ho Chi Minh City, Vietnam, pekan lalu, menyadari bahwa 
ketidakpastian hukum di Batam terkait dengan keberadaan wilayah itu sebagai 
daerah perdagangan bebas harus segera diakhiri, ucap Azwir yang juga anggota 
kelompok kerja (Pokja) BUMN Komisi VI DPR-RI dalam percakapan di Jakarta, 
kemarin. 

Sebagaimana juga dikatakan Mari Elka Pengestu, menurut Azwir, jika 
pemberian kepastian hukum bagi Batam masih ditunda-tunda, maka sulit 
mempertahankan investor yang telah ada dan menarik investor yang akan masuk. 

Makanya masalah ini harus diselesaikan secepatnya. RUU-nya sudah 
selesai dibahas di DPR, bahkan seluruh fraksi dalam sidang paripurna DPR 14 
September 2004 silam, menyetujui RUU free trade zone/FTZ Batam disyahkan 
menjadi undang-undang. Persoalannya di akhir kekuasaan presiden Megawati dan 
Menperindag Rini MS Soewandi, terdapat perbedaan pendapat antara pemerintah 
dengan DPR. Juga kini belum ada konsultasi lebih lanjut tentang FTZ Batam 
tersebut antara DPR dengan pemerintah hasil pilihan langsung rakyat Indonesia, 
ucap Azwir Dainy Tara. 

Bahkan Azwir berharap, Mari Elka Pengestu tak berubah sikap dan 
pendiriannya. Saat dia berbicara sebagai ekonom dari Center for Strategic and 
Internasional Studies (CSIS) September tahun 2004, dia melihat, sejak 
Undang-Undang FTZ Batam diperdebatkan antara DPR dengan pemerintah (Megawati 
Soekarnoputri - ketika itu), investor di Batam tak lagi merasa nyaman karena 
tidak ada kepastian usaha. Karenanya menurut dia ketika itu, langkah pemerintah 
sangat diperlukan untuk memberikan jaminan bahwa Batam masih kawasan yang 
nyaman untuk berinvestasi. 

Sebenarnya investor yang berada di Pulau Batam tidak peduli apakah 
akan ditetapkan FTZ secara menyeluruh atau enclave. Yang terpenting bagi mereka 
sekarang ini adalah soal kepastian hukum, ucap Mari. FTZ secara enclave 
(terbatas) yang diinginkan pemerintah dinilai Mari akan mengakibatkan 
pemerintah harus mengeluarkan biaya cukup tinggi untuk pembenahan pulau Batam. 

Sedang ketidaksetujuan pemerintah Megawati Soekarnoputri ketika 
itu, terfokus kepada dua masalah pokok. Pertama, pemerintah takut bila barang 
yang masuk ke Pulau Batam tanpa kena pajak kemudian diselundupkan lagi ke luar 
daerah FTZ. Kedua, pemerintah mempertimbangkan ketidakadilan antara pembebasan 
pajak yang dinikmati oleh warga Batam dengan warga Indonesia yang kena pajak. 

Artinya, sebelum dia (Mari Elka Pangestu) menjadi Menteri 
Perdagangan, dia tahu persis masalah Rancangan Undang-Undang (RUU) FTZ Batam 
dan duduk permasalahnya, hingga sebenarnya setelah dia menjadi menteri 
(pemerintah), seyogianya dia secepatnya mengambil inisiatif untuk menetapkan 
kepastian hukum bagi Batam. 

Mari, menurut dia, harus secara tegas menyatakan untuk menetapkan 
RUU FTZ Batam yang sudah disyahkan DPR masa bakti 1999 - 2004 diakomodir untuk 
langsung disyahkan atau dikonsultasikan kembali untuk melakukan beberapa 
perubahan, Ya kita tunggu saja. Yang jelas kami di DPR selalu siap untuk 
membahasnya kembali, tegas Azwir. 

Azwir yang ikut aktif membahas RUU FTZ Batam dalam masa bakti 1999 
- 2004 mengatakan, sebenarnya kalau pun ada perbedaan prinsip antara DPR dengan 
pemerintah Megawati Soekarnoputri tahun 2004 lalu, itu hanya menyangkut satu 
pasal. DPR menghendaki UU FTZ Batam menyeluruh dengan tahap pertama Pulau 
Batam, Rempang, Galang dan Galang Baru. Sedang pemerintah menghendaki UU FTZ 
Batam terbatas. 

Harus diingat, RUU FTZ Batam sebelum disetujui semua fraksi di DPR 
untuk disyahkan menjadi UU sudah dibahas bersama pemerintah. Sudah banyak pula 
pakar hukum dan ekonomi angkat bicara, intinya apa yang sudah dihasilkan DPR 
mendapat banyak dukungan. Kini kita tunggu saja apa maunya pemerintahan Susilo 
Bambang Yudhoyono/Jusuf Kalla, demikian HM Azwi Dainy Tara. (Djunaedi)  
 
 


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Has someone you know been affected by illness or disease?
Network for Good is THE place to support health awareness efforts!
http://us.click.yahoo.com/OCfFmA/UOnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in 

[ppiindia] Benarkah Kita Menganggap Penting Pendidikan?

2005-05-02 Terurut Topik Ambon
http://www.suaramerdeka.com/harian/0505/03/opi1.htm

  Selasa, 03 Mei 2005 WACANA 
 
  tajuk rencana
  Benarkah Kita Menganggap Penting Pendidikan?
  - Mencerdaskan kehidupan bangsa adalah salah satu amanat konstitusi yang 
harus senantiasa dipegang. Perjuangan untuk membangun bangsa tak akan pernah 
lepas dari pendidikan. Jadi, inilah sebenarnya fundamen penting bagi kuat atau 
tidaknya sebuah bangsa. Sekaligus indikator tentang kemajuannya. Kalau sektor 
pendidikan diabaikan, bisa dipastikan bangsa itu tak akan pernah bisa maju dan 
bergerak secepat negara-negara lain. Kalau dari peringkat Human Development 
Index saja Indonesia masih berada di urutan ke-111 di antara lebih 180 negara, 
maka sudah jelas masalah pendidikan masih menjadi kendala serius dan belum 
terpecahkan dalam perjalanan bangsa yang kini sudah mencapai hampir 60 tahun. 
Dan siapa pun akan mengakui itulah realitas yang kita hadapi.

  - Peringatan Hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei selalu dijadikan 
momentum untuk kembali meneriakkan tentang arti penting pendidikan. Begitu 
vital dan strategisnya sampai-sampai UUD 45 yang telah diamandemen ke sekian 
kali menyebutkan secara eksplisit tentang keharusan mengalokasikan 20 persen 
anggaran untuk sektor pendidikan. Sesuatu yang sebenarnya tidak lazim dalam 
sebuah konstitusi. Namun sayang semua itu masih tetap berupa harapan dan 
cita-cita. Siapa pun presidennya, belum akan sanggup menyisihkan 20 persen 
anggaran untuk pendidikan, karena masih banyak kebutuhan lain yang mendesak di 
samping beban utang yang relatif besar. Atau kalaupun sanggup belum tentu ada 
kemauan politik yang demikian kuat.

  - Haruslah puas kita dengan anggaran yang mepet, sekitar 7-10 persen 
anggaran, membangun sektor pendidikan. Sementara yang harus dididik mencapai 
jumlah lebih 100 juta orang dan dalam kondisi yang masih sangat minim atau 
setingkat sekolah dasar. Kegagalan tidak hanya dalam arti pemerataan, namun 
juga menyangkut kualitas. Seberapa jauh concern kita terhadap kualitas 
pendidikan. Pendidikan yang mempunyai dimensi luas tak sekadar proses belajar- 
mengajar. Pendidikan dalam arti pembentukan watak bangsa. Nation and character 
building. Di sana ada aspek nilai-nilai penting seperti etika dan moralitas. 
Dalam kaitan ini haruslah diakui budaya kita belum memberikan dukungan. Budaya 
serba instan, hedonistik, dan sebangsanya malah makin merebak.



  - Wajah dunia pendidikan masih bopeng. Yang muncul adalah proyek-proyek 
pendidikan, gaji guru tak diperhatikan, kurikulum yang jadi ajang uji coba, 
dana beasiswa yang banyak diselewengkan ataupun jual beli gelar yang makin 
mewabah. Memang, tak seseram itu gambarannya, karena pasti ada pula nilai-nilai 
positif serta kinerja baik yang bisa dicapai. Namun siapa pun mengakui, 
berbicara soal pendidikan masih selalu dilanda keprihatinan. Bukan hanya melulu 
kesalahan pemerintah atau lembaga pendidikan. Masyarakat pun punya andil. 
Lihatlah bagaimana tingkat apresiasi masyarakat yang lebih mengelu-elukan 
pemenang Akademi Fantasi Indosiar (AFI) katimbang pemenang Olimpiade Matematika 
Internasional. Yang lebih menghargai materi daripada prestasi.



  - Hati akan makin meratap ketika melihat negara-negara jiran seperti 
Malaysia yang relatif jauh lebih maju terutama dalam pendidikan. Padahal, pada 
awal tahun 1970-an mereka masih banyak belajar dari kita. Sekarang sebaliknya 
dan kita pun sepertinya makin jauh tertinggal. Alasan tentang kepadatan jumlah 
penduduk tak lagi terlalu relevan. China jauh lebih padat penduduknya, tetapi 
tetap bisa mengembangkan pendidikan dan meningkatkan kualitas sumber daya 
manusianya. Mungkin alasan utama adalah belum adanya perubahan paradigma 
menyangkut pendidikan. Ataupun belum ada konsistensi pada diri kita. Pendidikan 
penting, itu cuma diucapkan tetapi menjadi lain ketika dipraktekkan. Bagaimana 
mungkin bangsa akan maju, kalau kondisi dunia pendidikan masih seperti sekarang.



  - Banyak persoalan bangsa yang hanya berputar-putar mirip sebuah vicious 
cyrcle akibat kondisi masyarakat yang masih serba tertinggal dan terbelakang. 
Dan itu diakibatkan oleh tertinggalnya sektor pendidikan. Lagi-lagi kita baru 
mendengar komitmen dan itu sudah dimunculkan sejak pemerintahan Orde Baru 
ataupun pemerintahan sekarang di era reformasi. Padahal, kunci dari semua 
masalah ada di sana. Bagaimana kita dapat mengurangi kemiskinan dan 
pengangguran, kalau pendidikan masih pas-pasan. Bagaimana politik dan demokrasi 
akan terangkat, kalau rakyatnya masih kelaparan dan kurang pengetahuan. Marilah 
kita segera banting stir dan memprioritaskan sektor pendidikan dengan 
sungguh-sungguh. Ini tugas bersama pemerintah dan masyarakat. 
 


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks  Giving.'

[ppiindia] Pemimpin yang Kaya

2005-05-02 Terurut Topik Ambon
http://www.suaramerdeka.com/harian/0505/03/opi4.htm

Pemimpin yang Kaya 
Oleh: Aminullah Yunus
Di tengah gelombang perubahan politik nasional, ada dua peristiwa penting yang 
mengerucut pada fokus yang sama. Pertama, regenerasi kepemimpinan partai 
politik yang jatuh pada tangan-tangan pengusaha, seperti M Jusuf Kalla di 
Partai Golkar atau Soetrisno Bachir di Partai Amanat Nasional. Kedua, proses 
seleksi internal partai politik untuk menentukan calon-calon kepala daerah juga 
banyak jatuh kepada para pengusaha. Tampaknya, warna politik nasional mendatang 
akan diwarnai oleh para pengusaha sebab mereka yang akan banyak menentukan 
kebijakan politik nasional.

Bukan itu saja, masuknya pengusaha ke dalam arena politik juga terlihat dalam 
daftar-daftar calon legislatif yang berlaga dalam putaran pemilu beberapa waktu 
yang lalu. Sebagian dari mereka kini telah benar-benar menjadi anggota 
legislatif. Bahkan, di kabinet Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dikenal 
dengan sebutan Kabinet Indonesia Bersatu juga banyak diisi oleh kalangan 
pengusaha, seperti Aburizal Bakrie dan kawan-kawan.

Secara simplistik, fenomena tersebut menggambarkan sebuah perubahan politik 
menuju sebuah sistem yang sangat terbuka dan memungkinkan siapa saja mengambil 
peranan di dalamnya. Jika selama ini partai-partai hanya membuka ruang bagi 
kader-kadernya sendiri, dengan keterbukaan ini, benar-benar telah mendorong 
terjadinya partisipasi yang sangat tinggi bagi masyarakat umum untuk mengambil 
bagian di dalamnya, tak terkecuali bagi para pengusaha. Namun demikian, karena 
kejadiannya dalam skala yang sangat luas (perebutan ketua partai, calon 
legislatif dan calon kepala daerah), maka fenomena tersebut harus ditelaah 
secara serius untuk mendapatkan gambaran ke mana arah perubahan politik 
nasional yang sesungguhnya. 

Karena itu, dalam tulisan ini, ada dua hipotesis yang ingin saya ajukan. 
Pertama, perubahan itu mengindikasikan terjadinya komersialisasi politik. 
Kedua, perubahan itu dilatari oleh ketidakpastian politik kelompok pengusaha 
terhadap bangunan sistem politik nasional, terutama terhadap perilaku para 
politisi itu sendiri.

Komersialisasi Politik

Secara natural, memang domain politik adalah ruang yang sangat terbuka kepada 
siapa saja untuk berkiprah di dalamnya. Sebagai domain terbuka, sektor politik 
tidak hanya diperuntukkan bagi segmen sosial tertentu. Kecuali itu, dalam 
pengertian yang sangat praktis, politik hanya mengenal istilah haram bagi 
mereka yang tercatat sebagai pegawai negeri sipil-selebihnya tidak ada. 
Makanya, dalam ruang politik, semua dapat berkumpul di dalamnya, baik dari 
lapis petani, nelayan, buruh hingga lapisan elite sosial.

Tetapi, peristiwa politik praktis, bukanlah kejadian natural. Kejadian politik 
lahir dari obsesi, pikiran dan ambisi yang direkayasa secara struktural melalui 
mekanisme yang formal. Di sana ada pertarungan energi, kekuatan, dan, pikiran 
dan lain sebagainya. 

Misalnya, seseorang yang ingin mencalonkan diri sebagai ketua partai politik, 
atau menjadi kepala daerah harus melalui mekanisme yang rumit dan tahapan yang 
sangat panjang, seperti pendaftaran, penggalangan dukungan, kampanye dan 
seterusnya. Itu artinya, politik adalah kesengajaan, bukan terjadi secara 
natural.

Jika seorang pengusaha melibatkan diri ke dalam panggung politik, berarti dia 
telah mengambil keputusan itu dengan penuh kesengajaan dan rekayasa ke dalam 
sistem politik formal dengan segala obsesi dan ambisinya.Dengan demikian, yang 
jadi persoalan adalah mengapa pengusaha mau mengotori tangannya dengan 
politik praktis, bukankah dunia usaha dan dunia politik merupakan dua hal yang 
berbeda?

Mungkin benar bahwa dunia politik berbeda dengan dunia usaha. Politik adalah 
instrumen formal yang dapat mengantarkan pada posisi dimana seseorang bisa 
memperoleh sumber-sumber otoritatif negara. 

Sementara dunia usaha merupakan sarana kapitalistik yang memungkinkan seseorang 
untuk mendapatkan atau mengumpulkan kapital dalam jumlah tidak terbatas. Jadi, 
secara konsepsional antara keduanya sungguh berbeda jauh.

Jadi, dalam pengertian seperti itu, seharusnya pengusaha berkonsentrasi di 
domain keusahaannya. Sementara para pelaku politik, seharusnya memaksimalkan 
perannya dalam upaya perolehan sumber-sumber otoritatif negara untuk dijalankan 
sebaik-baiknya.

Jika seorang pengusaha telah melibatkan diri ke dalam politik praktis, maka 
sesungguhnya dia telah melakukan dua peran secara bersamaan; antara pengejaran 
otoritatif dan pemburuan kapital. Ini sangat berbahaya sebab efeknya adalah 
terjadinya unifikasi antara aktivitas politik dan kerja-kerja keusahaan. 
Bekerja politik dan bekerja keusahaan sekaligus.

Apa jadinya bila sumber otoritatif negara (politik) bertemu dengan 
sumber-sumber kapital? Tanpa bermaksud purbasangka, bisa jadi otoritas politik 
menjadi instrumen jalan tol bagi sebuah proyeksi kapitalistik yang maha 
dahsyat. Atau sebaliknya, menjadikan otoritas politik sebagai bisnis 

[ppiindia] Benarkah Kita Menganggap Penting Pendidikan?

2005-05-02 Terurut Topik Ambon
http://www.suaramerdeka.com/harian/0505/03/opi1.htm


Selasa, 03 Mei 2005WACANA

tajuk rencana
Benarkah Kita Menganggap Penting Pendidikan?

- Mencerdaskan kehidupan bangsa adalah salah satu amanat konstitusi yang 
harus senantiasa dipegang. Perjuangan untuk membangun bangsa tak akan pernah 
lepas dari pendidikan. Jadi, inilah sebenarnya fundamen penting bagi kuat 
atau tidaknya sebuah bangsa. Sekaligus indikator tentang kemajuannya. Kalau 
sektor pendidikan diabaikan, bisa dipastikan bangsa itu tak akan pernah bisa 
maju dan bergerak secepat negara-negara lain. Kalau dari peringkat Human 
Development Index saja Indonesia masih berada di urutan ke-111 di antara 
lebih 180 negara, maka sudah jelas masalah pendidikan masih menjadi kendala 
serius dan belum terpecahkan dalam perjalanan bangsa yang kini sudah 
mencapai hampir 60 tahun. Dan siapa pun akan mengakui itulah realitas yang 
kita hadapi.

- Peringatan Hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei selalu dijadikan 
momentum untuk kembali meneriakkan tentang arti penting pendidikan. Begitu 
vital dan strategisnya sampai-sampai UUD 45 yang telah diamandemen ke sekian 
kali menyebutkan secara eksplisit tentang keharusan mengalokasikan 20 persen 
anggaran untuk sektor pendidikan. Sesuatu yang sebenarnya tidak lazim dalam 
sebuah konstitusi. Namun sayang semua itu masih tetap berupa harapan dan 
cita-cita. Siapa pun presidennya, belum akan sanggup menyisihkan 20 persen 
anggaran untuk pendidikan, karena masih banyak kebutuhan lain yang mendesak 
di samping beban utang yang relatif besar. Atau kalaupun sanggup belum tentu 
ada kemauan politik yang demikian kuat.
- Haruslah puas kita dengan anggaran yang mepet, sekitar 7-10 persen 
anggaran, membangun sektor pendidikan. Sementara yang harus dididik mencapai 
jumlah lebih 100 juta orang dan dalam kondisi yang masih sangat minim atau 
setingkat sekolah dasar. Kegagalan tidak hanya dalam arti pemerataan, namun 
juga menyangkut kualitas. Seberapa jauh concern kita terhadap kualitas 
pendidikan. Pendidikan yang mempunyai dimensi luas tak sekadar proses 
belajar- mengajar. Pendidikan dalam arti pembentukan watak bangsa. Nation 
and character building. Di sana ada aspek nilai-nilai penting seperti etika 
dan moralitas. Dalam kaitan ini haruslah diakui budaya kita belum memberikan 
dukungan. Budaya serba instan, hedonistik, dan sebangsanya malah makin 
merebak.

- Wajah dunia pendidikan masih bopeng. Yang muncul adalah proyek-proyek 
pendidikan, gaji guru tak diperhatikan, kurikulum yang jadi ajang uji coba, 
dana beasiswa yang banyak diselewengkan ataupun jual beli gelar yang makin 
mewabah. Memang, tak seseram itu gambarannya, karena pasti ada pula 
nilai-nilai positif serta kinerja baik yang bisa dicapai. Namun siapa pun 
mengakui, berbicara soal pendidikan masih selalu dilanda keprihatinan. Bukan 
hanya melulu kesalahan pemerintah atau lembaga pendidikan. Masyarakat pun 
punya andil. Lihatlah bagaimana tingkat apresiasi masyarakat yang lebih 
mengelu-elukan pemenang Akademi Fantasi Indosiar (AFI) katimbang pemenang 
Olimpiade Matematika Internasional. Yang lebih menghargai materi daripada 
prestasi.

- Hati akan makin meratap ketika melihat negara-negara jiran seperti 
Malaysia yang relatif jauh lebih maju terutama dalam pendidikan. Padahal, 
pada awal tahun 1970-an mereka masih banyak belajar dari kita. Sekarang 
sebaliknya dan kita pun sepertinya makin jauh tertinggal. Alasan tentang 
kepadatan jumlah penduduk tak lagi terlalu relevan. China jauh lebih padat 
penduduknya, tetapi tetap bisa mengembangkan pendidikan dan meningkatkan 
kualitas sumber daya manusianya. Mungkin alasan utama adalah belum adanya 
perubahan paradigma menyangkut pendidikan. Ataupun belum ada konsistensi 
pada diri kita. Pendidikan penting, itu cuma diucapkan tetapi menjadi lain 
ketika dipraktekkan. Bagaimana mungkin bangsa akan maju, kalau kondisi dunia 
pendidikan masih seperti sekarang.

- Banyak persoalan bangsa yang hanya berputar-putar mirip sebuah vicious 
cyrcle akibat kondisi masyarakat yang masih serba tertinggal dan 
terbelakang. Dan itu diakibatkan oleh tertinggalnya sektor pendidikan. 
Lagi-lagi kita baru mendengar komitmen dan itu sudah dimunculkan sejak 
pemerintahan Orde Baru ataupun pemerintahan sekarang di era reformasi. 
Padahal, kunci dari semua masalah ada di sana. Bagaimana kita dapat 
mengurangi kemiskinan dan pengangguran, kalau pendidikan masih pas-pasan. 
Bagaimana politik dan demokrasi akan terangkat, kalau rakyatnya masih 
kelaparan dan kurang pengetahuan. Marilah kita segera banting stir dan 
memprioritaskan sektor pendidikan dengan sungguh-sungguh. Ini tugas bersama 
pemerintah dan masyarakat. 



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research Hospital's
'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 


[ppiindia] Hari Buruh, Istana pun Didemo

2005-05-02 Terurut Topik Ambon
http://www.harianbatampos.com/mod.php?mod=publisherop=viewarticleartid=9141PHPSESSID=fcf8a0a223186a4644382022e8a9aec9

  Hari Buruh, Istana pun Didemo 
  Oleh redaksi 
Senin, 02-Mei-2005, 09:22:01   
 
 
Sekitar 10 ribu buruh dari berbagai serikat pekerja di Jakarta 
kemarin memperingati hari buruh internasional yang jatuh pada 1 Mei. Para buruh 
itu mengelar orasi, aksi teatrikal, serta long march dari Bundaran Hotel 
Indonesia (HI) ke Istana Negara.  
 
 
  JAKARTA - Beberapa elemen mahasiswa juga terlibat dalam aksi ini. Hari 
buruh ini diperingati secara internasional dan disebut sebagai May Day. Selain 
di Jakarta, di ibu kota-ibu kota negara-negara di dunia digelar peringatan 
untuk perjuangan nasib buruh ini. 

  Di Indonesia, peringatan itu digelar di kota-kota sampai ke pelosok. Di 
Bandung, Surabaya, Semarang, Makassar, Malang, hingga ke kota-kota kabupaten 
seperti Sidoarjo, digelar orasi atau demo pro-perbaikan nasib buruh. 

  Di Jakarta, para buruh tergabung dalam Paguyuban Kebangkitan Buruh (PKB), 
Serikat Buruh Transportasi Perjuangan Indonesia (SBTPI), Kelompok Makanan 
Pariwisata dan Perhotelan Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (Kamiprho SBSI), 
Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia, dan Serikat Buruh Jakarta (SBJ). 

  Sedangkan beberapa elemen mahasiswa, antara lain, Himpunan Mahasiswa 
Islam (HMI), Perhimpunan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Gerakan Mahasiswa 
Nasional Indonesia (GMNI), dan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia 
(PMKRI). 

  Para buruh berkumpul di Bundaran Hotel Indonesia (HI) sekitar pukul 
09.00. Di sana mereka menggelar panggung orasi dan meneriakkan yel-yel. Salah 
satu yel-yelnya berbunyi 'Buruh Bersatu Tak Bisa Dikalahkan'. Mereka 
mengkritisi kebijakan pemerintah serta perusahaan yang menindas para buruh. 

  Di antaranya, meminta pemerintah menghentikan penjualan aset negara, 
menjadikan 1 Mei sebagai hari libur, menghapus sistem buruh kontrak, dan 
memberikan upah buruh yang layak. 

  Yang menarik, mereka juga meminta pemerintah menindak pungutan liar atau 
pungli di pelabuhan dan menghentikan pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI). 
''Pungli di pelabuhan telah menyengsarakan sopir,'' kata Humas Dewan Pengurus 
Pusat (DPP) Serikat Buruh Transportasi Perjuangan Indonesia (SBTPI) Ilham Syah. 

  Lebih lanjut, dia mengatakan, pungli itu dilakukan oknum 
instansi-instansi di pelabuhan. Di antaranya polisi, bea cukai, Pelabuhan 
Indonesia, Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, TNI, dan preman. ''Kondisi 
kerja yang berat dan tingkat kesejahteraan para sopir di pelabuhan akan semakin 
parah dengan adanya pungli,'' tegasnya. 

  Setelah berorasi di Bundaran HI, para demonstran bergerak menuju istana 
negara. Kendati hari semakin panas, mereka tetap bersemangat menyanyikan 
yel-yel serta mengibarkan spanduk yang menentang penindasan. 
  Sebagian peserta terlihat mengibarkan gambar pahlawan buruh dari Solo 
yang sampai saat ini belum diketahui nasibnya, Wiji Thukul. Aksi ini sempat 
membuat jalur sepeda motor dan angkutan umum sepanjang HI menuju Istana Negara 
macet total. 

  Di Istana Negara mereka menggelar orasi kembali. Para buruh ini 
bergantian menyampaikan aspirasi melalui pengeras suara. Barisan polisi 
terlihat berjaga-jaga mengelilingi para buruh. Kendati begitu, aksi ini 
berjalan cukup lancar dan terkendali. 

  Aksi teatrikal juga mewarnai aksi tersebut. Enam buruh membawa sebuah 
gelondongan kayu bertuliskan The Globalisasi, World Bank, dan IMF. Mereka 
membawa gelondongan dengan setengah telanjang. Tubuhnya penuh coretan cat 
berwarna merah. 

  ''Aksi teatrikal ini menggambarkan betapa kejamnya globalisasi yang 
menindas para buruh,'' kata Sari Mila Aini, salah satu peserta aksi dari FPPI. 

  Pengamat sosial dr Sulastri juga terlihat berorasi. Dia meminta 
pemerintah membuat program yang transparan serta berpihak kepada rakyat. 
''Selama ini pemerintah hanya menjanjikan program yang berpihak kepada rakyat, 
tapi realisasinya malah kebalikannya,'' katanya.(jpnn) 


 


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Does he tell you he loves you when he's hitting you?
Abuse. Narrated by Halle Berry.
http://us.click.yahoo.com/aFQ_rC/isnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan 

[ppiindia] Sekolahku Harapanku

2005-05-02 Terurut Topik Ambon
http://www.harianbatampos.com/mod.php?mod=publisherop=viewarticleartid=9125

  Sekolahku Harapanku 
  Oleh redaksi 
Senin, 02-Mei-2005, 09:01:48   
 
 
Oleh: Kustrini Hardi 
 
 
  Betapa pentingnya sekolah, sehingga Asian Development Bank dan World Bank 
mengucurkan dana pinjaman untuk menjamin anak-anak tetap sekolah di saat 
Indonesia tengah mengalamai masa-masa krisis. 

  Dan saat ini, upaya pemerintah agar anak-anak tetap di bangku sekolah pun 
tetap berjalan terus, melalui pemberian bea siswa dengan dana kompensasi bahan 
bakar minyak (BBM) dari pemerintah pusat dan bentuk-bentuk pemberian bea siswa 
lain baik dari dana pemerintah daerah, perusahaan, LSM maupun organisasi lain. 
Hal ini semua dimaksudkan agar anak-anak kita tetap belajar dan menikmati 
masa-masa pertumbuhannya di sekolah. 

  Mendengar kata sekolah, secara spontan orang akan membayangkan suatu 
tempat di mana para peserta didik yang nota bene adalah anak-anak kita, 
termasuk diri kita sendiri pun pernah melewatkan sebagian dari masa hidupnya 
untuk belajar atau mengkaji sesuatu. Sekolah umumnya memang mengacu pada suatu 
sistem, suatu lembaga, suatu organisasi besar, dengan segenap kelengkapan 
perangkatnya, yang terdiri dari sejumlah orang yang belajar dan atau mengajar, 
megah dan apiknya bangunan gedung, seperangkat peralatan penunjang 
pembelajaran, serangkaian kegiatan terjadwal, sederet aturan dan sebagainya. 

  Namun, kita semua juga perlu memahami apa sebenarnya fungsi sekolah. 
Banyak rumusan tentang fungsi sekolah dalam kepustakaan ilmu sosial umumnya dan 
ilmu pendidikan khususnya. Rumusan tersebut oleh Benjamin Bloom, disebutkan 
bahwa sekolah sebagai lembaga pendidikan pada dasarnya berfungsi menggarap tiga 
wilayah kepribadian manusia yang disebutnya sebagai taksonomi pendidikan, 
yaitu membentuk watak dan sikap (affective domain), mengembangkan pengetahuan 
(cognitive domain) serta melatih ketrampilan (psychomotor atau conative 
domain). 

  Rumusan Bloom itu berlaku umum. Apapun istilahnya, semua orang akan 
menjawab sama: sekolah bertugas mendidik manusia untuk memiliki sikap, 
berpengetahuan dan trampil. Pada intinya, sekolah bertugas membentuk seseorang 
untuk menjadi manusia dalam arti yang sesungguhnya, yang seutuhnya. Karena, 
ketiga wilayah kepribadian itulah (watak/ sikap, pengetahuan dan ketrampilan) 
yang menjadi ciri khas kemanusiaan yang membedakan pribadi seseorang manusia 
dengan makhluk lainnya. 

  Selama ini, praktek pendidikan di sekolah-sekolah kita masih banyak yang 
perlu dibenahi, dikembangkan dan diperbaharui agar menghasilkan lulusan yang 
berkualitas. Pelaksanaan pendidikan agar tidak selamanya monoton dan menerima 
kebijakan dari pusat, maka pada era reformasi ini pemerintah telah memberikan 
otonomi kepada sekolah untuk melakukan pembenahan kurikulum yang berorientasi 
pada realitas siswa. 

  Namun, pembenahan tersebut tidak akan berarti banyak apabila tidak 
diikuti pembenahan manajemen sekolah. Sebab, sekolah merupakan unit pelaksana 
tugas terdepan dan sangat strategis dalam pendidikan. Sekolah dan masyarakat 
sesungguhnya adalah pemilik sejati pendidikan itu sendiri. Oleh karena itu, 
sudah seharusnya peningkatan mutu pendidikan itu harus dimulai dengan mengubah 
sistem manajemen pendidikan yang bertumpu pada sekolah dan masyarakat. 

  Manajemen pendidikan sebagaimana disebutkan di atas, tidak hanya melihat 
input atau output, melainkan juga memperhatikan proses karena erat kaitannya 
dengan mutu lulusan. Kemungkinan di dalam proses terjadi hambatan dan 
kesalahan, dapat secepatnya dievaluasi agar dilakukan perbaikan. Dalam melihat 
output, sekolah tentu mengharapkan tercapainya prestasi akademik (academic 
achievement) dan prestasi non akademik (non-academic achievement) yang tinggi. 

  Untuk itulah, kegiatan belajar mengajar dan kegiatan sekolah lainnya akan 
dapat terlaksana, bila sekolah memiliki kepemimpinan dan manajemen sekolah yang 
kuat, partisipasi warga yang tinggi, lingkungan sekolah yang aman dan tertib 
serta kerja sama sekolah yang terjalin. Sedangkan dalam melihat input sekolah, 
perlu ditegaskan tentang kebijakan, tujuan dan mutu secara jelas kepada warga 
sekolah. Ini penting agar kebijakan, tujuan dan target pencapaian mutu menjadi 
milik bersama seluruh warga sekolah dan secara bersama-sama pula berupaya untuk 
mewujudkannya. Demikian pula dengan sumber daya dan potensi yang dimiliki harus 
dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kemajuan sekolah. 

  Keberadaan sistem manajemen pendidikan di sekolah harus membuat siswa 
menjadi lebih kreatif, berani berfikir secara realistis, tanpa rasa takut dan 
tidak ada lagi dikhotomi antara tujuan pendidikan dengan cara pendidikan, 
karena pada akhirnya pendidikan bertujuan membebaskan anak didik dari 
penindasan dan upaya memanusiakan manusia. Menurut J Drost (1999) memandang 
pendidikan harus diawali dengan menghormati kebebasan, hak dan 

[ppiindia] The China syndrome

2005-05-02 Terurut Topik Ambon
  The China syndrome
 
  By Joseph Kahn The New York Times

  TUESDAY, MAY 3, 2005
 


 
  BEIJING Of all the customers his paper company has worldwide, Wang Liqun 
appreciates the Japanese ones the most. Unfailingly polite and punctual, they 
cultivate long-term business ties and always pay their bills, he says. 

  Yet even when he and his best clients share a meal and unburden 
themselves with sake, they studiously steer clear of discussing the past, 
certainly not the atrocities Japan committed during its World War II-era 
occupation of China. 

  They have a tendency to avoid sensitive topics, Wang says. He does not. 
He recently told employees in his Beijing headquarters to join an uprising 
against Japan and to stop buying Japanese goods, at least through May. 

  Surging anti-Japan sentiment, which has plunged relations between Asia's 
two leading powers into crisis, has been fanned in part by official propaganda 
and hotheaded Chinese youth who hurl stones into Japan's diplomatic compounds. 
But pressure on Japan to face up to its history was initiated, and could be 
sustained well into the future, by people like Wang, 37, who has a master's 
degree in business, travels abroad, runs his own company and cares passionately 
about Japanese amnesia. 

  Japan has joined traffic jams and the housing bubble as top concerns for 
China's urban middle class. Entrepreneurs and white-collar professionals have 
benefited disproportionately from China's economic policies, but many worry 
their government will not press historical grievances against a major investor 
and trading partner for long. 

  Our government takes a soft line on foreign policy. They put economic 
development first, says Li Bin, the chief executive of Nirvana, a health-club 
chain. It is critical for successful people to stand up for the rights and 
interests of the country. 

  Such sentiments make the Japan issue - and nationalism generally - 
double-edged swords for Beijing. 

  China reversed course late last month and ordered people to let the 
government handle Japan itself. The police detained people for organizing 
illegal marches. But the authorities are clearly worried that patriotic 
protests could return, perhaps as soon as May 4, the anniversary of a 1919 
protest that defined modern Chinese patriotism. More protests could put as much 
pressure on the Chinese government as they do on Tokyo. 

  The Communist Party stirs patriotic feelings to underpin its own 
legitimacy at a time when few, even in its own ranks, put much faith in 
socialism. 

  Official propaganda and the state-run education system stress the 
indignities China suffered at the hands of foreign powers from the mid-19th 
century through World War II. 

  Japan, which Beijing says killed or wounded 35 million Chinese from 1937 
to 1945, gets the most attention. 

  This spring, officials did little to stop a petition drive against 
Japanese membership in the United Nations Security Council or to discourage a 
boycott of Japanese goods or even to prevent unusual and sometimes violent 
street protests. The government used the popular movement as leverage to demand 
concessions from Tokyo and to flex its muscle at the United Nations. 

  But Beijing has never made nationalism the driving force in its foreign 
policy. The government mainly emphasizes its desire to have a peaceful rise 
that does not impinge on its neighbors, and the authorities are nervous about 
disrupting the flow of investment and technology that has powered economic 
growth. 

  Moreover, anti-Japan protests have a long and, for the government, a 
sobering history. A student-led march on May 4, 1919, to protest the decision 
by the World War I allied powers that allowed Japan to take over Germany's 
colonial territories in China, spawned Chinese resistance against Western 
colonialism. But the May 4 movement and similar uprisings, in 1931, 1937 and as 
recently as 1987, turned against the domestic government, which has often been 
viewed as too impotent or corrupt to defend national interests. 

  My impression is that the well-educated elite in China are genuinely 
baffled and upset by how long the government has tolerated provocation from 
Japan, says Wenran Jiang, an expert on China-Japan relations at the University 
of Alberta in Canada. Every anti-Japan movement has sooner or later turned 
against the government. 

  Officials may have turned on the tap of anti-Japanese sentiment to help 
release pent-up anger and give their diplomacy a boost. But they are having a 
harder time shutting it off. 

  Police have broadcast a blizzard of messages to cellphone users in major 
cities warning against spreading rumors, believing rumors, or joining illegal 
demonstrations. 

  In recent days, several organizers of online petition drives and popular 
protests against Japan have been detained or had their 

[ppiindia] Will the Iraq conflict be the new Vietnam?

2005-05-02 Terurut Topik Ambon
 [FOUNTAIN]Will the Iraq conflict be the new Vietnam?
JoongAng Daily Korea | Lee Se-jung 

KOREA 

Do you know how a tiger catches an elephant? The tiger quietly hides in the 
woods, watching the elephant. When the night comes, the tiger runs out of the 
woods, catches its prey and tears it. This is what would happen if there is an 
all-out war between Vietnam and France, said Ho Chi Minh, the founder and 
president of the Democratic Republic of Vietnam, in an interview with the New 
York Times in the summer of 1946. 


He said the story of the tiger and the elephant shows how wars would go in 
Indochina. In other words, Vietnam would take a three-step war strategy. The 
first step of the strategy is focusing on defense and building up power - 
strength. Second is attacking the enemy's weaknesses. Last is all-out war. 

Clearly, Mr. Ho proved it was true in the wars with France and the United 
States. In 1954 Vietnamese guerrillas defeated the French army in the Battle of 
Dien Bien Phu. The U.S army, which landed in Vietnam after the French 
withdrawal, lost the war after suffering from guerrilla warfare for nearly 20 
years.


A unique revolutionary of the 20th century, Mr. Ho's biggest concern was the 
survival of the fatherland. Therefore, Communist party leaders in Moscow and 
Beijing sometimes doubted whether he was a true Marxist. Historian William J. 
Duiker wrote in Mr. Ho's biography that he was a nationalist and a communist at 
the same time. He was a person who did whatever possible in his own way and 
tried to adjust ideals to the reality. He was also a pragmatist. The best 
choice for Mr. Ho could often be the enemy of the good. Even his most stubborn 
adversary, former U.S. President Lyndon Johnson often said if the two could 
have met privately, they could have reached an agreement. Mr. Duiker said that 
Mr. Ho was half Lenin and half Gandhi. It meant that the leader was a perfect 
strategist, talented organizer and a simple truth seeker. Thirty years ago on 
April 30, Saigon fell to the Communists. Today, it is Ho Chi Minh City. It The 
day marks the moment that the United States, which entered Vietnam to block the 
domino effect of the communism, was defeated for the first time in history. 
This happened six years after Mr. Ho's death. 

There are signs that Iraq, which the United States occupies under the slogan of 
the war against terror, could evolve into another Vietnam. Both the United 
States and Iraq might be studying Mr. Ho hard. 
by Lee Se-jung  [EMAIL PROTECTED]


The writer is an editorial writer for the JoongAng Ilbo.

http://joongangdaily.joins.com/200505/01/200505012137398939900090109012.html
© 2005 JoongAng Daily

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give underprivileged students the materials they need to learn. 
Bring education to life by funding a specific classroom project.
http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Masalah korban 65 adalah aib besar bangsa

2005-05-02 Terurut Topik Umar Said
( Tulisan ini juga disajikan dalam website

http://perso.club-internet.fr/kontak/ ,

dan dapat ditemukan dalam

Kumpulan Tulisan atau Tulisan Terbaru  )







MASALAH KORBAN 65 ADALAH



AIB DAN DOSA BESAR BANGSA

=



Menurut Tempo Interaktif (26 April 2005), sekitar 30 orang eks tahanan dan
narapidana politik mendatangi Komisi A DPRD Jawa Barat Selasa (26/4) siang.
Mereka yang mewakili puluhan ribu tahanan dan narapidana politik lainnya di
Jawa Barat meminta dewan agar mendesak pemerintah mencabut semua peraturan
yang diskriminatif terhadap eks tahanan dan narapidana politik beserta
keluarganya yang diduga terlibat G 30 S.

“Menurut Muyono dari Yayasan Penelitian Korban Peristiwa (YPKP) 1965-1966
Jawa Barat, saat ini Orde Baru sudah tidak berkuasa. Namun para eks tapol
dan napol masih mengalami pelanggaran Hak Asasi Manusia. Misalnya ada tanda
khusus ET dalam KTP yang berarti Eks Tapol,kata Mulyono.

“Akibat dari perlakukan diskriminatif itu, eks tapol dan napol beserta
keluarga mereka tidak boleh masuk dalam struktur pemerintahan di tingkat
desa atau kelurahan. Mereka pun sulit mendapatkan pekerjaan dan jaminan
sosial lainnya. Sudah saatnya penyiksaan serta pelanggaran terhadap hak
kami dihentikan,ujar Mulyono.

“Menurut Mulyono, sampai saat ini diperkirakan ada sekitar 30 ribu eks
tahanan politik yang ada di Jawa Barat. Selain itu, dari data yang
dikumpulkan oleh YPKP, ada lebih dari 10 ribu tapol lainnya yang sampai
sekarang bermukim di kawasan Subang Jawa Barat dan sekitarnya.”

KALANGAN LANJUT USIA

Sementara itu,  puluhan korban pelanggaran hak azasi manusia pada  peristiwa
di tahun 1965 di kawasan Tanah Karo, Sumatera Utara, pada tanggal 12 April
2005 juga  melakukan unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka
Utara, Jakarta Pusat.

Mereka melakukan orasi dan membawa spanduk serta sejumlah poster yang
berisi tuntutan mereka. Massa yang terdiri dari kalangan lanjut usia ini
menuntut agar Presiden mengadili dan menuntaskan kasus Peristiwa 1965 di
Sumatera Utara.

Diantara pelaku yang diinginkan oleh para pengunjuk rasa agar diadili
adalah mantan Presiden RI, Soeharto. Massa menganggap bahwa Soeharto
merupakan dalang utama dalam peristiwa tersebut.

Menurut mereka, dalam peristiwa itu, ratusan orang di Tanah Karo tewas
karena tindak kriminal dan intervensi kepentingan politik yang dilakukan
oleh Soeharto. Pasalnya para korban tersebut dituduh terlibat melakukan
kudeta dalam Gerakan 30 September 1965. (Elshinta, 12 April 2005)

SURAT KOMNAS HAM KEPADA PRESIDEN SBY

Harian Kompas (21 Februari 2005), dengan judul “Komnas HAM Minta Hak Mantan
Tapol PKI Dipulihkan » telah menurunkan berita yang antara lain berbunyi
sebagai  berikut :

« Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mendesak Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono segera memulihkan hak asasi dan kebebasan mantan tahanan
politik yang dikaitkan dengan peristiwa Gerakan 30 September 1965, yang
sejak masa Orde Baru hingga saat ini tidak pernah diproses hukum dan
dibuktikan bersalah. Presiden juga didesak untuk mencabut atau menghentikan
kebijakan, peraturan, atau praktik diskriminatif terhadap mantan tahanan
politik (tapol) dan keluarga, yang merupakan pelanggaran dan pengingkaran
hak asasi.

Desakan itu disampaikan Ketua Komnas HAM Abdul Hakim Garuda Nusantara
melalui surat yang dikirim kepada Presiden Yudhoyono awal Februari 2005.
Kami mendesak Presiden supaya segera mengambil keputusan merehabilitasi dan
memberikan kompensasi. Masalah ini sudah berlangsung sekian puluh tahun,
ujar Abdul Hakim, Jumat (18/2) di Jakarta.

Ditegaskannya, negara berkewajiban memulihkan hak orang yang menjadi tapol
yang dibuang ke Pulau Buru, Salemba, dan sejumlah tempat pembuangan. Sebab,
penahanan terhadap orang-orang itu merupakan perbuatan melanggar HAM,
apalagi mereka tidak pernah dibuktikan bersalah. Menurut Abdul Hakim, jumlah
orang yang menjadi korban tapol tersebut banyak. Jumlahnya diperkirakan
puluhan ribu, bahkan ratusan ribu. Bahkan mereka kini punya organisasi,
ujarnya.

Pemulihan hak para korban tapol G30S/PKI merupakan tanggung jawab negara.
Tidak hanya Komnas HAM, Mahkamah Agung beberapa waktu lalu sudah mengirim
surat kepada pemerintah bahwa para tapol itu telah mengalami ketidakadilan
dan harus dipulihkan haknya. Bahkan Mahkamah Konstitusi juga telah melakukan
review terhadap Pasal 60 huruf (g) UU No 12 Tahun 2003 tentang Pemilihan
Umum.

Ini tanggung jawab negara yang harus ditanggapi Presiden Yudhoyono. Tiga
lembaga sudah meminta, jadi tak ada alasan untuk menunda-nunda supaya tidak
ada lagi warga negara yang hak asasinya diabaikan, ujarnya. (kutipan dari
Kompas selesai).

 GUGATAN YANG MEMPUNYAI DASAR YANG KUAT

Tiga berita tersebut di atas merupakan tambahan bukti yang menunjukkan
dengan jelas bahwa gugatan 

Re: [ppiindia] Re: FW: OOT:Propaganda Anti Muslim di Dunia Maya Makin Meningkat di Belan da

2005-05-02 Terurut Topik Samudjo
Peribahasanya: Biduk lalu kiambang bertaut
Kalau diamati dari jarak yang cukup jauh,
Rentetan kejadian terlihat seperti kalidoskop
Berpendar, satu kejadian menyebabkan kejadian yang lain
Tak lepas dari hukum sebab akibat
Kalau ada golongan yang menunggangi
Reaksi baliknya lebih hebat dari aksinya
Memang syaitan selalu menunggangi
Memanfaatkan situasi
Mula-mula senggol-senggolan
Terus cubit-cubitan, tampar-tamparan
Akhirnya bunuh-bunuhan
Just be cool,
Samudjo
- Original Message -
From: RM Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED]
To: ppiindia@yahoogroups.com
Sent: Monday, May 02, 2005 5:32 PM
Subject: [ppiindia] Re: FW: OOT:Propaganda Anti Muslim di Dunia Maya Makin
Meningkat di Belan da


 --- In ppiindia@yahoogroups.com, A Nizami [EMAIL PROTECTED] wrote:


  Solusi bagus!
  Mungkin jika orang Kristen atau orang Cina
  didiskriminasikan di Indonesia, mereka juga harus
  meninggalkan Indonesia untuk membuktikan bahwa tanpa
  orang Kristen dan Cina, Indonesia pasti hancur!...:)
 
 --
 Saya ingin mempetajam definisi yang dipakai. Diusir dasri Indonesia
 ini tak mungkin, karena secara peta agama, Indonesia bukanlah satu
 kesatuan geografis. yang tepat adalah:

 Orang Non Muslim diusir dari Aceh, SumBar, Sumut,Sumsel, Jabar,
 Jateng, Jatim, Madura, Kalimantan (kecuali daerah pemukiman Dayak),
 Sulsel, Malut, Sumba dan Sumbawa.

 Orang Muslim diusir dari: Tapanuli, Nias, Kalimantan yang dihuni suku
 dayak, Minahasa, Sangihe dan Talaud, Poso (yang Kristen), Toraja,
 Malsel, Flores, Timor, Irian.

 Orang pribumi meninggalkan wilayah yang penghuninya 90% Tionghoa,
 seperti bagian bagian dari Jakarta, Bagan Si-api api, dll.

 Orang Kristen dan Tionghoa dilarang invest diwilayah yang penghuninya
 Muslim: misalnya pak Liem, pak Astra, pak Ciputra, dan pak pak
 lainnya. Orang islam, seperti pak Kalla dilarang invest di wilayah
 Kristiani dan wilayah pemukiman mayoritas Tionghoa.

 bagaimana ya?

 Salam

 danardono



DISCLAIMER: The information contained in this communication is intended solely 
for the use of the individual or entity to whom it is addressed and others 
authorized to receive it. It may contain confidential, legally privileged 
information or otherwise protected by law from disclosure and is intended 
solely for the use of the addressee. If you are not the intended recipient you 
are hereby notified that any disclosure, copying, distribution or taking any 
action in reliance on the contents of this information is strictly prohibited 
and may be unlawful. Unless otherwise specifically stated by the sender, any 
documents or views presented are solely those of the sender and do not 
constitute official documents or views of  PT Apexindo Pratama Duta Tbk. If you 
received this email in error, please immediately notify the sender or our email 
administrator at [EMAIL PROTECTED] and delete it from your system. Thank you.




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Dying to be thin?
Anorexia. Narrated by Julianne Moore .
http://us.click.yahoo.com/FLQ_sC/gsnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Propaganda Anti Muslim di Dunia Maya Makin Meningkat di Belan da

2005-05-02 Terurut Topik A Nizami
Iyalah.
Tulisan saya sekedar sindiran kepada pak Partogi, yang
bukannya menghilangkan diskriminasi Muslim di Belanda,
tapi justru menyuruh pindah orang yang didiskriminasi.

Kalau cara itu yang dipakai, kan Kimhook cs harus
pulang ke negeri asalnya:)

Maksud saya, hilangkan diskriminasi.

Toh warga negara dunia ke 3 berbondong2 ke Barat
karena Barat hingga kini melakukan penjajahan ekonomi
yang menguras habis kekayaan alam negara berkembang
serta merampas pasar mereka. Akibatnya ekonominya
hancur, pekerjaan sulit, dan mereka terpaksa pindah ke
negara2 penjajah ekonomi tsb untuk penghidupan yang
lebih baik.


--- Samudjo [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Peribahasanya: Biduk lalu kiambang bertaut
 Kalau diamati dari jarak yang cukup jauh,
 Rentetan kejadian terlihat seperti kalidoskop
 Berpendar, satu kejadian menyebabkan kejadian yang
 lain
 Tak lepas dari hukum sebab akibat
 Kalau ada golongan yang menunggangi
 Reaksi baliknya lebih hebat dari aksinya
 Memang syaitan selalu menunggangi
 Memanfaatkan situasi
 Mula-mula senggol-senggolan
 Terus cubit-cubitan, tampar-tamparan
 Akhirnya bunuh-bunuhan
 Just be cool,
 Samudjo
 - Original Message -
 From: RM Danardono HADINOTO
 [EMAIL PROTECTED]
 To: ppiindia@yahoogroups.com
 Sent: Monday, May 02, 2005 5:32 PM
 Subject: [ppiindia] Re: FW: OOT:Propaganda Anti
 Muslim di Dunia Maya Makin
 Meningkat di Belan da
 
 
  --- In ppiindia@yahoogroups.com, A Nizami
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
   Solusi bagus!
   Mungkin jika orang Kristen atau orang Cina
   didiskriminasikan di Indonesia, mereka juga
 harus
   meninggalkan Indonesia untuk membuktikan bahwa
 tanpa
   orang Kristen dan Cina, Indonesia pasti
 hancur!...:)
  
  --
  Saya ingin mempetajam definisi yang dipakai.
 Diusir dasri Indonesia
  ini tak mungkin, karena secara peta agama,
 Indonesia bukanlah satu
  kesatuan geografis. yang tepat adalah:
 
  Orang Non Muslim diusir dari Aceh, SumBar,
 Sumut,Sumsel, Jabar,
  Jateng, Jatim, Madura, Kalimantan (kecuali daerah
 pemukiman Dayak),
  Sulsel, Malut, Sumba dan Sumbawa.
 
  Orang Muslim diusir dari: Tapanuli, Nias,
 Kalimantan yang dihuni suku
  dayak, Minahasa, Sangihe dan Talaud, Poso (yang
 Kristen), Toraja,
  Malsel, Flores, Timor, Irian.
 
  Orang pribumi meninggalkan wilayah yang
 penghuninya 90% Tionghoa,
  seperti bagian bagian dari Jakarta, Bagan Si-api
 api, dll.
 
  Orang Kristen dan Tionghoa dilarang invest
 diwilayah yang penghuninya
  Muslim: misalnya pak Liem, pak Astra, pak Ciputra,
 dan pak pak
  lainnya. Orang islam, seperti pak Kalla dilarang
 invest di wilayah
  Kristiani dan wilayah pemukiman mayoritas
 Tionghoa.
 
  bagaimana ya?
 
  Salam
 
  danardono
 
 
 
 DISCLAIMER: The information contained in this
 communication is intended solely for the use of the
 individual or entity to whom it is addressed and
 others authorized to receive it. It may contain
 confidential, legally privileged information or
 otherwise protected by law from disclosure and is
 intended solely for the use of the addressee. If you
 are not the intended recipient you are hereby
 notified that any disclosure, copying, distribution
 or taking any action in reliance on the contents of
 this information is strictly prohibited and may be
 unlawful. Unless otherwise specifically stated by
 the sender, any documents or views presented are
 solely those of the sender and do not constitute
 official documents or views of  PT Apexindo Pratama
 Duta Tbk. If you received this email in error,
 please immediately notify the sender or our email
 administrator at [EMAIL PROTECTED] and delete
 it from your system. Thank you.
 
 
 


Bacalah artikel tentang Islam di:
http://www.nizami.org

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe 

[ppiindia] Spanyol juga Larang Rokok...

2005-05-02 Terurut Topik Ida Z.A
Pemerintah Spanyol mengatakan rancangan kebijakan yang disahkan oleh 
kabinet bertujuan untuk memperketat salah satu peraturan hukum yang 
paling lunak di Uni Eropa.

Rokok mengakibatkan lebih dari 50.000 orang di Spanyol meninggal 
setiap tahun dan 16 persen dari jumlah korban jiwa yang berusia di 
atas 35 tahun, lebih banyak dari jumlah korban AIDS, pecandu alkohol, 
pengguna narkoba dan korban kecelakaan kendaraan.

Merokok di tempat kerja hanya diizinkan di ruangan berventilasi 
khusus yang disebut daerah merokok. Mereka yang melanggar peraturan 
tersebut diancam denda sebesar 600.000 euro (783.000 dolar AS).

Mesin otomatis penjualan rokok, yang biasa ada di bar dan restoran, 
akan dilengkapi dengan tulisan Rokok membunuh dan Dilarang menjual 
rokok kepada anak di bawah 18 tahun. Saat ini, di tiap bungkus rokok 
di Spanyol hanya ada tulisan Rokok bisa membunuh. Peraturan itu, 
segera setelah disahkan oleh parlemen, yang dikuasai golongan 
sosialis, diduga diberlakukan 1 Januari tahun depan.

Daerah yang termasuk bebas rokok adalah rumah sakit, gedung olah raga 
tertutup, pusat perbelanjaan, pusat kebudayaan, museum, perpustakaan, 
lift dan beberapa tempat umum lain. Merokok di area bisnis, bandara, 
stasiun dan pelabuhan masih diperbolehkan.

Denda bagi pelanggar diatur sesuai dengan pendapatan pelanggar, 
maksimal 30 euro (39 dolar AS) bagi pelanggaran kecil dan pelanggar 
pertama. Namun, denda itu dapat dinaikkan hingga 600 euro (783 dolar 
AS) untuk beberapa kasus tertentu, misalnya jika sebuah bar tidak 
memberitahu pelanggannya bahwa mereka diperbolehkan merokok.

Jika sebuah perusahaan tidak mampu membangun area bebas rokok, maka 
mereka harus memilih antara bebas rokok sepenuhnya dan tidak sama 
sekali. Denda terberat, yakni sebesar 600.000 euro, akan dijatuhkan 
atas perusahaan rokok atau media massa yang melanggar peraturan 
mengenai iklan rokok, baik secara langsung maupun tidak. 







 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Ever feel sad or cry for no reason at all?
Depression. Narrated by Kate Hudson.
http://us.click.yahoo.com/LLQ_sC/esnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Dialog Salat Berbahasa Indonesia 'Dicekal' MUI Jatim

2005-05-02 Terurut Topik Ida Z.A
mediaindo: Dialog mengenai shalat menggunakan Bahasa Indonesia dengan 
narasumber utama Yusman Roy (38 tahun) yang sedianya digelar Tabloid 
Nurani 'dicekal' oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim.

Direktur Tabloid Nurani, Surya Aka ketika dihubungi di Surabaya, 
Sabtu pagi menjelaskan, pihaknya mendapatkan surat dari MUI Jatim, 
Jumat (29/4) sore yang berisi keberatan atas diselenggarakannya 
dialog tersebut.

Sebetulnya kami mau jalan terus karena Direktur Pascasarjana IAIN 
yang menjadi tempat penyelenggaraan acara itu tidak keberatan. Namun 
pagi ini pihak IAIN juga menyerah dan kami tidak bisa memaksa karena 
IAIN yang punya tempat, katanya.

Tabloid Nurani akan menggelar dialog, Jumat (29/4) untuk mendengarkan 
argumen Yusman Roy, pimpinan Pondok I'tikaf Jamaah Ngaji Lelaku, 
Malang, Jatim yang sejak tahun 1998 melaksanakan salat menggunakan 
bahasa Indonesia.

Memang MUI Kabupaten Malang pada 21 Januari mengeluarkan fatwa 
pelarangan ajaran Roy itu dan MUI Jatim juga melakukan hal sama pada 
Februari 2005. Tapi fatwa itu tidak pernah sampai ke Roy dan dia juga 
tidak pernah diajak dialog, katanya.

Ia menyayangkan adanya fatwa MUI itu karena tidak pernah sampai ke 
yang bersangkutan sehingga tidak efektif dan Roy dengan 300-an 
santrinya tetap menjalankan ajaran yang dianggap menyimpang itu.

Kami menyelenggarakan dialog itu untuk memberi kesempatan kepada Roy 
memberikan argumennya dan khalayak, termasuk pakar Islam juga 
memberikan argumennya. Kalau ada orang salah, bukan lalu dibunuh, 
tapi diluruskan, katanya.

Dikatakannya, Roy sendiri sudah berkali-kali mengatakan bahwa dirinya 
siap mencabut ajarannya itu jika di kemudian hari ada argumen kuat 
mengenai larangan shalat menggunakan bahasa Indonesia tersebut.

Kami ini menggelar dialog untuk mencari jalan keluar yang efektif, 
tapi kok MUI malah demikian. Ini kan namanya tidak mendidik. Jaman 
reformasi seperti ini kok masih ada cekal-cekalan, kayak orde baru 
saja. Mungkin ini juga ada tekanan dari ormas lain juga, katanya.

Aka menceritakan, Roy itu sebetulnya baru memeluk agama Islam tahun 
1997 dan mulai menjalankan keyakinannya itu sekitar tahun 1998.

Roy beranggapan bahwa salat itu kan mendekatkan diri kepada Allah 
dan Allah mengerti semua bahasa manusia. Kenapa harus menggunakan 
bahasa Arab? Itu argumen yang dikembangkan oleh Roy, katanya.

Dikatakannya, meskipun menggunakan bahasa Indonesia, tidak semua 
bacaan salat yang dilakukan Roy dan pengikutnya tidak menggunakan 
bahasa Arab.

Beberapa bacaan salatnya Roy itu tetap menggunakan bahasa Arab. Yang 
menggunakan bahasa Indonesia hanya bacaan Al-Fatihah dan surat pendek 
setelahnya, katanya






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Ever feel sad or cry for no reason at all?
Depression. Narrated by Kate Hudson.
http://us.click.yahoo.com/LLQ_sC/esnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] 100.000 Riyal untuk Mencegah Suami Kawin Lagi

2005-05-02 Terurut Topik Ida Z.A
JEDDAH--MIOL: Seorang perempuan di kota Asir, Arab Saudi diberitakan 
menyogok suaminya sampai 100.000 riyal (sekitar 240 jutaan rupiah) 
agar pria itu tidak menikah lagi.

Harian Okaz, Senin, menulis bahwa perempuan tersebut sebelumnya 
memohon kepada suaminya agar tidak menikah lagi, tetapi begitu ia 
yakin tekad suaminya untuk beristri dua tak terbendung lagi, maka 
sang wanita tersebut menawarkan sejumlah uang.

Sang suami menerima tawaran istrinya dan menandatangani sebuah 
perjanjian bahwa dirinya tidak akan menikah lagi sepanjang ia diberi 
uang.

*mudah2an soal yg beginian gak bikin bosan...ini salah satu contoh  
kasus aja*






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Has someone you know been affected by illness or disease?
Network for Good is THE place to support health awareness efforts!
http://us.click.yahoo.com/OCfFmA/UOnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Akibat Privatisasi: Anak SD Berusaha Bunuh Diri

2005-05-02 Terurut Topik A Nizami
Ini adalah akibat sistem privatisasi yang berlebihan.
Akibatnya, hal2 yang seharusnya merupakan pelayanan
publik yang harus dilakukan pemerintah kepada
rakyatnya yang telah membayar pajak, dijadikan ajang
bisnis untuk mencari keuntungan oleh pihak
swasta/kapitalis.

Sistem pendidikan diprivatisasi, akibatnya banyak
murid SD yang bunuh diri karena malu bayar SPP. Meski
biaya SPP hanya Rp 5.000 dan murah bagi kelompok
Pro-Privatisasi, tapi bagi rakyat yang miskin, tetap
saja biaya yang semurah itu tidak terjangkau. Apalagi
jika proses privatisasi benar2 utuh terlaksana. Tak
mungkin lagi ada sekolah gratis bagi yang tidak mampu.

Rumah Sakit Pemerintah yang seharusnya melayani
kesehatan rakyat diprivatisasi/disuruh mencari untung,
akibatnya banyak rakyat miskin yang mati karena tidak
mendapat pelayanan kesehatan yang seharusnya dia
dapat. Contohnya anak berumur 6 tahun yang kena luka
bakar meninggal akibat RSCM tidak segera melayani
karena birokrasi mengharuskan ada surat miskin serta
berbagai surat lainnya.

PLN diprivatisasi, sehingga ada ibu di Cengkareng yang
bunuh diri karena diancam listrik rumahnya akan
diputus. Sementara PLN Majalaya akan memakai kejaksaan
untuk menagih sekitar 2000 keluarga yang menunggak
listrik.

Dalam Islam, pemerintah diwajibkan melayani rakyatnya.
Padang, api, dan air adalah milik bersama yang tidak
boleh dimonopoli oleh segelintir pihak
swasta/kapitalis.

Saya pribadi telah berusaha membantu membiayai
beberapa sanak saudara yang kekurangan untuk
kuliah/sekolah. Tapi kemampuan saya terbatas. Saya
yakin kemampuan kita semua juga terbatas, tidak
mencukupi untuk membantu banyak keluarga miskin.
Pemerintahlah yang sanggup untuk membantu dgn skala
besar. Untuk itu, kita harus meyakinkan pemerintah
untuk melaksanakan tugasnya (sambil bersedekah seperti
biasa)

--- In [EMAIL PROTECTED], Heru Widiyanto
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 Selamat pagi semua dan semoga semuanya bahagia,
 
 Pagi ini cukup dikejutkan, diharukan dan harus
merenung dengan berita seorang anak berusaha bunuh
diri karena MALU belum bayar SPP 9 bulan.
 
 Karena alasan ekonomi dan malu ada yang melacurkan
diri, ada yang maling, copet, merampok, korupsi,
menipu,menjilat,dll.Juga kadang dah cukup ekonominya
tapi masih merasa kurang. Terlalu sering yah berita2
ttg ini, dan kita kadang dah menganggapnya suatu yang
biasa.
 
 Tapi pagi ini seorang anak, telah mendidik orang
tuanya, gurunya, sekolahnya, lingkungannya, negaranya,
agamanya dan kita semua yang bisa merasakannya dengan
menutup malu sesuai kapasitasnya dgn bunuh diri.
 
 Seribu persepsi n pendapat bisa kita berikan ke anak
ini, tapi yang jelas saya merasa malu sampai ada
peristiwa spt ini. Mari kita baca disekitar kita,
mungkin ada yang ngalami spt anak ini, jgn sampai hal
ini terjadi pada lingkungan yang kita bisa
menjangkaunya. APAKAH KITA MASIH DIKATAKAN BERIMAN,
BILA ADA SAUDARA DISEKITAR KITA KELAPARAN, TERMASUK
GAK SANGGUP BAYAR SPP SPT INI, SEMENTARA KITA
BERKENYANG-KENYANG DAN BERLEBIH-LEBIHAN. Jangan sampai
kita dipermalukan lagi.
 
 salam bahagia,
 
 HRW
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]

Bacalah artikel tentang Islam di:
http://www.nizami.org

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give underprivileged students the materials they need to learn. 
Bring education to life by funding a specific classroom project.
http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Re: Akibat Privatisasi: Anak SD Berusaha Bunuh Diri

2005-05-02 Terurut Topik Ida Z.A
kasus ini memang bbrp kali membuat kaget krn selalu adik2 sy yg 
menjadi korban. kasus yang sambung menyambung kayak tren sinetron 
kita..Lalu apa yg sudah pemerintah lakukan setelah mengetahui problem 
ini? GAK ADAmereka anggap itu bukan kasus penting. 

--- In ppiindia@yahoogroups.com, A Nizami [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Ini adalah akibat sistem privatisasi yang berlebihan.
 Akibatnya, hal2 yang seharusnya merupakan pelayanan
 publik yang harus dilakukan pemerintah kepada
 rakyatnya yang telah membayar pajak, dijadikan ajang
 bisnis untuk mencari keuntungan oleh pihak
 swasta/kapitalis.
 
 Sistem pendidikan diprivatisasi, akibatnya banyak
 murid SD yang bunuh diri karena malu bayar SPP. Meski
 biaya SPP hanya Rp 5.000 dan murah bagi kelompok
 Pro-Privatisasi, tapi bagi rakyat yang miskin, tetap
 saja biaya yang semurah itu tidak terjangkau. Apalagi
 jika proses privatisasi benar2 utuh terlaksana. Tak
 mungkin lagi ada sekolah gratis bagi yang tidak mampu.
 
 Rumah Sakit Pemerintah yang seharusnya melayani
 kesehatan rakyat diprivatisasi/disuruh mencari untung,
 akibatnya banyak rakyat miskin yang mati karena tidak
 mendapat pelayanan kesehatan yang seharusnya dia
 dapat. Contohnya anak berumur 6 tahun yang kena luka
 bakar meninggal akibat RSCM tidak segera melayani
 karena birokrasi mengharuskan ada surat miskin serta
 berbagai surat lainnya.
 
 PLN diprivatisasi, sehingga ada ibu di Cengkareng yang
 bunuh diri karena diancam listrik rumahnya akan
 diputus. Sementara PLN Majalaya akan memakai kejaksaan
 untuk menagih sekitar 2000 keluarga yang menunggak
 listrik.
 
 Dalam Islam, pemerintah diwajibkan melayani rakyatnya.
 Padang, api, dan air adalah milik bersama yang tidak
 boleh dimonopoli oleh segelintir pihak
 swasta/kapitalis.
 
 Saya pribadi telah berusaha membantu membiayai
 beberapa sanak saudara yang kekurangan untuk
 kuliah/sekolah. Tapi kemampuan saya terbatas. Saya
 yakin kemampuan kita semua juga terbatas, tidak
 mencukupi untuk membantu banyak keluarga miskin.
 Pemerintahlah yang sanggup untuk membantu dgn skala
 besar. Untuk itu, kita harus meyakinkan pemerintah
 untuk melaksanakan tugasnya (sambil bersedekah seperti
 biasa)
 
 --- In [EMAIL PROTECTED], Heru Widiyanto
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Selamat pagi semua dan semoga semuanya bahagia,
  
  Pagi ini cukup dikejutkan, diharukan dan harus
 merenung dengan berita seorang anak berusaha bunuh
 diri karena MALU belum bayar SPP 9 bulan.
  
  Karena alasan ekonomi dan malu ada yang melacurkan
 diri, ada yang maling, copet, merampok, korupsi,
 menipu,menjilat,dll.Juga kadang dah cukup ekonominya
 tapi masih merasa kurang. Terlalu sering yah berita2
 ttg ini, dan kita kadang dah menganggapnya suatu yang
 biasa.
  
  Tapi pagi ini seorang anak, telah mendidik orang
 tuanya, gurunya, sekolahnya, lingkungannya, negaranya,
 agamanya dan kita semua yang bisa merasakannya dengan
 menutup malu sesuai kapasitasnya dgn bunuh diri.
  
  Seribu persepsi n pendapat bisa kita berikan ke anak
 ini, tapi yang jelas saya merasa malu sampai ada
 peristiwa spt ini. Mari kita baca disekitar kita,
 mungkin ada yang ngalami spt anak ini, jgn sampai hal
 ini terjadi pada lingkungan yang kita bisa
 menjangkaunya. APAKAH KITA MASIH DIKATAKAN BERIMAN,
 BILA ADA SAUDARA DISEKITAR KITA KELAPARAN, TERMASUK
 GAK SANGGUP BAYAR SPP SPT INI, SEMENTARA KITA
 BERKENYANG-KENYANG DAN BERLEBIH-LEBIHAN. Jangan sampai
 kita dipermalukan lagi.
  
  salam bahagia,
  
  HRW
  
  
  
  [Non-text portions of this message have been removed]
 
 Bacalah artikel tentang Islam di:
 http://www.nizami.org
 
 __
 Do You Yahoo!?
 Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
 http://mail.yahoo.com





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Dying to be thin?
Anorexia. Narrated by Julianne Moore .
http://us.click.yahoo.com/FLQ_sC/gsnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





LIna Re: [ppiindia] Re: Cinta di atas Cinta sebuah Pengantar

2005-05-02 Terurut Topik Lina Dahlan
wah banyak juga julukannya, serem2 juga euy!
Ku tambah julukan untukmu,si pecinta (lover) apa 
(agaphe)??...dengan harapan aku akan dipenuhi dengan rasa cinta 
juga..:-)

Kata lagunya Chrisye,cinta akan ku berikan bagi hatimu yang 
damai...
Kalo aku ini pengarang lagu..aku akan minta ijin sama cak Huttaqii 
bait-bait dibawah ini kujadikan sebuah lagu, akan ku ciptakan nada-
nadanya (biar gak dibilang njiplak). 

wassalam,
Lina

--- In ppiindia@yahoogroups.com, huttaqi [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Terima kasih mbak Lina..
 bagi saya sebutan kebatinan sungguh sebuah penghargaan..
 sebutan bajingan sungguh sebuah pemujaan...
 
 di milis lain sebutanku berubah menjadi tukang sihir..
 di milis lain sebutanku menjadi dukun sakti..
 di milis lain sebutanku komandan para jin
 hiks :)
 
 di milist yang lebih terpelajar sebutanku berubah menjadi inkarus 
sunnah,
 di milis satunya sebutanku menjadi pejuang wahabiah
 di milis lain sebutanku anti hadits..
 
 apa peduliku dengan sebutan-sebutan itu semua ?
 jika hatiku kini dipenuhi dengan cinta...?
 
 siapapun yang memberikanku julukan,
 siapapun yang menghadiahi aku sebutan,
 dia sudah begitu perhatiannya kepadaku,
 dia berkata dipenuhi dengan rasa cinta,
 
 lalu tidak layakkah aku balas dengan cinta ??!
 
 - Original Message -
 From: Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]
 To: ppiindia@yahoogroups.com
 Sent: Friday, April 29, 2005 4:54 PM
 Subject: [ppiindia] Re: Cinta di atas Cinta sebuah Pengantar
 
 
  Saya pernah juga menforwardkan salah satu tulisan cak Huttaqi ke
  sebuah milis Islam, lalu dipertanyakan oleh seorang sahabat di 
milis
  tsb krn katanya cak Huttaqi seorang kebatinan. Lalu saya tanya 
lagi,
  emang kenapa kalo dia kebatinan...yang penting gak buat orang
  jadi 'membatin'...he..he...saya ini kan orang yang mau mengambil
  hikmah dari mana saja. Dari seorang bajingan saja saya mau 
belajar
  mengambil hikmah. Selama saya bisa menikmati suatu bacaan dan 
saya
  nilai bagus, ya saya share lah
 
  ada-ada aja...
 
  Bravo cak!
 
  --- In ppiindia@yahoogroups.com, huttaqi [EMAIL PROTECTED] wrote:
   CINTA di atas CINTA
  
  
  
   Kata Pengantar
  
  
  
   Bismillahirrohmanirrohim,
  
  
  
   Segala puja dan puji hanya pantas bagi pemilik segala 
keindahan,
  
   Dan hanya layak bagi pemilik kebenaran,
  
   Alloh Azza wa Jala.
  
  
  
   Sholawat serta salam aku haturkan ke haribaan junjunganku,
  
   Bachrul Muchid, Uswatun hasanah, Khotamul Anbiya'
  
   Muhammad sholallohu alaihi wassalam.
  
  
  
   Teriring terima kasihku dan permintaan maafku kepada seluruh 
guru-
  guru,
  
   Terutama sekali terima kasihku dan permintaan maafku kepada 
sang
  Guru,
  
   Yang telah membimbingku dengan kesabaran dan dengan 
ketelatenannya.
  
  
  
   Dan teriring terima kasihku dan permintaan maafku kepada kedua
  orang tuaku,
  
   Yang melalui merekalah, aku ada di dunia yang fana ini.
  
  
  
   Serta, teriring terima kasihku dan permintaan maafku kepada 
isteri
  dan anakku,
  
   Yang terus menerus mendukungku untuk bakti pada Alloh, pada
  Rosululloh dan pada jihad-Nya.
  
  
  
   Dan semoga limpahan berkat rohmat serta hidayahNya, selalu
  mengalir kepada semua orang-orang yang pernah bertemu denganku,
  sebab dari mereka semualah, telah kudapatkan hikmah-hikmah,
  pelajaran-pelajaran yang dapat menjadi bekalku di dalam menempuh
  perjalanan melalui gurun pasir dan panas teriknya matahari menuju
  kebahagiaan sejati.
  
  
  
   Alloh berfirman,  Hidup dan mati, itu adalah perjalanan.
  
  
  
   Di dalam buku ini, sedikit aku ceritakan tentang perjalanan
  seorang anak manusia di dalam menempuh kehidupannya.
  
  
  
   Kurang lebih 2 tahun yang lalu, penulis mulai mencoretkan 
penanya,
  memainkan tuts-tuts keyaboard komputernya, untuk memulai menulis
  sebuah kisah, yang diberi judul olehnya, Kisah Hidup dan
  disebarkan lewat email ke beberapa mailing list, ke beberapa 
forum
  diskusi-diskusi agama. Baikpun itu mailing list yang berbasis 
Islam,
  maupun beberapa mailing list yang lebih mengkhususkan dirinya 
pada
  studi perbandingan-perbandingan agama.
  
  
  
   Kisah ini, memang berdasar pada kisah hidup yang nyata, dengan
  beberapa penyesuaian-penyesuaian di sana sini supaya menarik 
untuk
  dibaca.
  
   Tak ada maksud lain di dalam penulisan kisah ini kecuali untuk
  Syi'arulloh,
  
   Syi'ar agama Alloh semata-mata mengharapkan ridhoNya.
  
  
  
   Di beberapa mailing list itulah, tulisan ini teruji,
  
   Ada yang langsung menolak apa yang ditulis sebab menurut mereka
  tidak di dasari oleh Qur'an maupun hadits yang tidak disebutkan
  dengan jelas,
  
   Ada yang sebaliknya, senang justru merasa tertantang keinginan
  tahuannya untuk mengecek kebenaran cerita ini melalui Qur-an dan
  hadits-hadits nabi.
  
   Begitulah memang maksud penulis,
  
   Bahwa kisah ini bukanlah sebuah tesis, bukan karya ilmiah, 
bukan
  buku akademik yang penuh dengan dasar-dasar literatur formal,
  melainkan,
  
   Kisah ini adalah cerita biasa, 

[ppiindia] Re: Cinta diatas Cinta--gosip dulu yuk! Sophia Latjuba Gondol laki orang :)

2005-05-02 Terurut Topik Lina Dahlan
--- In ppiindia@yahoogroups.com, huttaqi [EMAIL PROTECTED] wrote:
 ha..ha..bisa aja mbak Lina ini,
 saya dah ngikutin sepak terjang mbak Lina dah lama lho...
 salut..komentarnya selalu kritis dan tajam..:)

Moga-moga ini juga karena rasa cinta...:-)

 kalau saya ini seringkali kerepotan mbak,
 mau ikutan diskusi sama temen2 di sini, tapi wah..wah..saya gak
 berpengetahuan sama sekali soal2 yang dibahas,
 Sophia Latjuba gak seberapa kenal...ssoal politik gak seberapa 
paham
 Saya hanya tahu sedikit soal cinta-cinta an saja..
 jadi lah kayak orang kuper duduk di pojokan bermain rasa dan kata 
tentang
 CInta...

Iye cak kalo repot gak usah ikutan. Aku mau prioritaskan baca-an apa 
aja yang bermanfaat untuk hati ini dulu...cak (mestinya sih baca 
AlQur'an kali ya ?). Maunya sih baca semua lalu di rujukkan ke 
AlQur'an gitu. Tapi..ya..terlalu banyak juga kan subject2nya. Kita 
memang harus buat prioritas. Jadi, aku pilih juga aja yang cinta-
cinta an. Cinta yang di ridhoiNya.
 
 kadang ada teman yang mau ikutan merasakan sentuhan cinta
 tapi seringkali tidak menarik manakala saya diam di ujung ruangan 
dan
 bersenandung tentang cinta..
 kayak orang gila yang gak punya temen..hiks :((

Ini kali yang buat orang belajar tasawuf suka mojok..ye cak???..:-)
hmmm?? aku ini dah demen mojok gak ya?..:-)))
 
 tapi mau gimana lagi..
 ngerti saya cuman urusan itu aja..
 kecipak air cinta kadang membuat pikiran saya guncang..
 basah tetesan cinta kadang membuat saya resah..
 orang disekeliling saya berbicara hingar bingar...
 saya hanya duduk melihat sambil mata kosong dan mulut melompong...
 yang kelihatan cuman soal cinta...hiks :((
 
 terima kasih sudah menghampiri saya di ujung jalan,
 terima kasih sudah menyapa saya di pojok ruangan..
 
 semoga kebaikan mbak Lina di balas olehNya,
 dengan sedikit percikan Cinta...
 
 huttaqi...

amin..amin..amin..ya robbal a'lamiin
skrg mo baca cinta (3)nya.

wassalam,
 
 - Original Message -
 From: Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]
 To: ppiindia@yahoogroups.com
 Sent: Friday, April 29, 2005 4:39 PM
 Subject: [ppiindia] Re: Cinta diatas Cinta--gosip dulu yuk! 
Sophia Latjuba
 Gondol laki orang :)
 
 
  objection..objection!!..:-)
  Saya kaum hawa yang gak cenderung nyalahin laki-laki kalo soal
  selingkuh...ta...
  Ini mesti dilihat dari kasus per kasus. Tapi, aku lagi gak mood
  ngomongin selingkuh. Aku lagi mo puasa baca berita2 yang gak 
pugu2
  and nonton teve yang gak pugu-pugu. Gak mo baca soal politik 
(biarin
  ntu udah ada yg ngurus). Aku lagi belajar cinta-cinta an sama cak
  Huttaqi...mau belajar tasawuf...
  wassalam,
 






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give underprivileged students the materials they need to learn. 
Bring education to life by funding a specific classroom project.
http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Listrik, RS, dan Pendidikan Gratis di Arab Saudi

2005-05-02 Terurut Topik A Nizami
Assalamu'alaikum wr wb,

Sekitar tahun 1980-an, saya pernah tinggal di Arab
Saudi selama 6 bulan. Saya menginap di rumah kakek
saya (bukan kakek langsung, namun masih ada hubungan
saudara). Dia dan anak-anaknya sudah menjadi warga
negara Arab Saudi.

Meski GNP per kapita di Arab Saudi lebih kecil
daripada di AS, namun listrik, rumah sakit, dan
sekolah di sana gratis. Bahkan untuk setiap anak yang
bersekolah, diberi uang saku yang nilainya kalau
dirupiahkan sekarang sekitar Rp 800 ribu per bulan.
Saya lihat paman-paman saya yang masih bersekolah
menikmati uang saku tersebut. Mereka bisa belajar
hingga perguruan tinggi.

Saya lihat tidak ada pemukiman penduduk yang kumuh di
sana. Jika ada pengemis, itu adalah pendatang dari
negara-negara Afrika dan juga ... Indonesia. Jangankan
pengemis, saya saja ketika jongkok untuk beristirahat
ketika umrah, langsung diberi makanan kecil oleh orang
yang lewat, sehingga saya hanya bisa
terbengong-bengong...:)

Di AS dan juga Indonesia, biaya rumah sakit begitu
mahal. Bahkan ada kartun AS yang menggambarkan Dokter
berkata kepada pasiennya setelah menelpon seseorang,
Menurut Bank Manager anda, sebaiknya anda tidak
operasi sekarang. Jadi saking mahalnya, orang yang
punya Bank Manager pun tidak bisa bayar ongkos RS.

Namun di Arab Saudi, RS yang disebut dengan Mustesyfa
memberikan pelayanan gratis kepada rakyatnya.
Bandingkan dengan RS di sini yang tega membiarkan
calon pasiennya mati karena tidak punya uang untuk
membayar...:)

Tapi itu kan rugi? Itu kan terlalu memanjakan rakyat!
Mungkin itu yang akan dikatakan oleh kelompok
Neoliberalis yang pro-privatisasi dan selalu mencari
uang.. uang.. dan uang... untuk kelompoknya.

Namun bagi pemerintah Arab Saudi, pelayanan listrik,
RS, dan pendidikan adalah pelayanan umum bagi
rakyatnya. Sekitar 20 juta rakyat Saudi juga punya
saham atas kekayaan alam mereka. Dan mereka berhak
menikmatinya dalam bentuk pelayanan listrik, RS, dan
pendidikan gratis...


Bacalah artikel tentang Islam di:
http://www.nizami.org

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Dying to be thin?
Anorexia. Narrated by Julianne Moore .
http://us.click.yahoo.com/FLQ_sC/gsnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Hati-Hati Produk Sari Buah Merah Palsu

2005-05-02 Terurut Topik aris solikhah
Trims mas Ary atas klarifikasinya, Mas Ambon sampai segitunya. Hanya salah baca 
dan mungkin juga perubahan karakter dari tulisan asli ke emil ko. Iya, bilang 
aja Ris kamu harus belajar lagi,  lebih hati-hati dan cek lagi. Klo dosen2 IPB 
kayaknya nggak gitu deh.Lebih paham ko.
Btw sejak dulus aya penasaran, saya pengen tahu Mas Ambon itu di ppiindia itu 
sebagai apa tho?moderator? emilnya kayak air bah gini. Satu sisi saya ucapkan 
terima kasih diajak gabung disini. Banyak inspirasi bahan menulis yang saya 
peroleh dari sini. Setidaknya opini berkembnag apa yang sedang ngetren di 
masyarakat intelektual Indo.
Salam,
Aris

Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
Bagian yang bilang -25 derajat yang mana ya Pak Ambon.
Sepertinya hanya jadi 25 derajat saja.

  - Original Message - 
  From: Ambon 
  To: ppiindia@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, May 02, 2005 7:59 AM
  Subject: Re: [ppiindia] Hati-Hati Produk Sari Buah Merah Palsu


  Apa benar disana terjadi temperatur turun dibawah - 25 derajat C? Orang yang 
  tidak pernah berdiam di daerah dingin bisa  saja dibohongi dengan temperatur 
  demikian. Hendaklah para ahli IPB dan IPTEKnya belajar dulu mengenai 
  temperatur dan bagaimana pengaruh suhu demikian kepada tubuh manusia 
  berpakaian Adam seperti di Papua atau di Indonesia.

  Mungkin saja buah merah punya kasiat tertentu seperti cabe, tetapi tidak 
  bisa membuat orang bertahan  lebih  dari 2 atau 3 menit dengan pakaian tipis 
  atau sama sekali tidak berpakaian pada temparatur - 25 derajat C.


  - Original Message - 
  From: aris solikhah [EMAIL PROTECTED]
  To: ppiindia@yahoogroups.com
  Sent: Monday, May 02, 2005 6:51 AM
  Subject: Re: [ppiindia] Hati-Hati Produk Sari Buah Merah Palsu


   Trim mbak Ida mengembalikan lagi ke milis ini. Alhamdulillah rilis (press 
   release) dari Prohumasi IPB ini meledak (kayak bom aja) di berbagai media. 
   Kebetulan kami punya link berbagai media,sayangnya kesalahan yang kemarin 
   di forward ke milis ini ndak diperbaiki. Dibawah tertulis suhu dibawah 250 
   yang benar 25 derajat. Bagi penerima rilis kami langsung tak ada 
   kesalahan. Cuma sewaktu di copy paste di milis ini terjadi perubahan 
   karakter. Maka saya mengkoreksi kembali. Jika ingin mengetahui berita 
   terkait ke-IPB-an atau IPTEK atau hasil riset seperti buah merah tersebut 
   setiap hari. Saudara-saudara bisa mengunjungi website kami www.ipb.ac.id 
   bagian berita. Atau jika ingin mendapat rilis kami langsung bisa 
   mengirimkan email ke [EMAIL PROTECTED] Kami akan meng-add 
   address saudara. (He he he promosi banget ya). Sekali lagi terima kasih
  
   Salam,
  
   Aris Solikhah
  
   Ida Z.A [EMAIL PROTECTED] wrote:
   http://www.investorindonesia.com/baru/displaynews.php?id=1114966011
  
   Masyarakat luas diingatkan agar berhati-hati membeli sari buah merah
   yang kini banyak beredar di pasaran, karena banyak yang sudah
   dicampuri bermacam-macam bahan tambahan.
   Hati-hati membeli sari buah merah yang beredar di pasaran.
   Kebanyakan sari buah tersebut telah dicampuri bermacam-macam bahan
   sehingga diragukan kemurniaan dan khasiatnya, kata Budi seperti
   dilansir Kantor Humas Institut Pertanian Bogor (IPB), Minggu.  Sari
   buah merah tersebut bisa jadi sudah dicampuri berbagai macam bahan
   seperti minyak goreng, minyak zaitun, minyak biji matahari atau
   lainnya.
   Dalam acara yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita, KS Beriman,
   Biofarmaka, Pokja PGKM, Poliklinik dan Kantor Humas IPB itu, menurut
   Drs Made Budi, MS, yang mendapat ide produk sari buah merah yang
   berawal dari pengamatannya selama 10 tahun dengan suku pedalaman di
   Propinsi Papua itu, kini permintaan buah merah yang membanjir
   membuat orang-orang memancing di air keruh.
   Dengan memanfaatkan nama terkenal Made Budi, tidak sedikit pedagang
   mencantumkan namanya di logo produk.
   Padahal, saya tak pernah sekalipun mengenal atau melakukan kerjasama
   dengan pedagang-pedagang tersebut. Saya khawatir jika ternyata
   terjadi sesuatu. Fatalnya, jika ada yang meningggal maka saya yang
   disalahkan, kata alumni Gizi Kesehatan Masyarakat IPB ini.
   Ia mengemukakan, dari pergumulannya selama 10 tahun dengan suku
   pedalaman di Propinsi Papua terkait dengan buah merah itu, suku
   pedalaman tersebut bisa beraktivitas sehari-hari tanpa busana dibawah
   suhu 250 C dan jarang sekali terjangkit penyakit. Setiap kali ditanya
   mereka menjawab sebelum mendaki gunung dan bekerja makan buah merah
   terlebih dahulu. Sejak itulah ia intensif meneliti dan gencar
   menyosialisaikan ke seluruh Indonesia manfaat buah merah.
   Ciri-ciri sari buah merah hasil racikannya tidak boleh berbau asam,
   aroma netral, warna gelap (merah), kandungan air nol (0), endapan
   pasta nol, bilangan iod tinggi dan nilai peroksida nol (0) sampai
   0,5. Sari buah asli titik didihnya rendah, dan cukup 10 menit saja,
   sari buah beku akan mencair jika dipanaskan. Sementara yang Aspal
   (asli 

[ppiindia] Gaji guru

2005-05-02 Terurut Topik ratna hidayati
.
Pertama, dengan gaji dan tunjangan amat tidak memadai, membuat guru 
terlalu sibuk mencari penghasilan tambahan, sehingga tugas dan tanggung 
jawab sebagai pendidik terabaikan, tidak dilakukan sepenuh hati.


 
Boleh tahu gaji guru sekarang berapa ya?  Kalo nggak salah beserta tunjangan 
dll bisa sampai diatas Rp 1,5 jt? Diatas UMP gitu? Soale tiap ada berita yang 
komplin soal gaji guru, sesama PNS ada yang komplin; minta naik melulu. Udah 
dinaikin juga nggak puas-puas. Bisa info?
 
Kalau cuma perkara duit kurang, semua orang juga bisa kurang...semua sibuk cari 
penghasilan tambahan...
 
Perkara penting buat generasi selanjutnya adalah financial planning. Sejak 
kecil kudu diajarin, biar nggak gali lubang tutup lubang. Ntar atas nama bangsa 
juga gali lubang tutup lubang..wuah..



Untuk orang yang saya cintai, tak ada pengorbanan. Semuanya memang untuk dia, 
setulusnya.

 

 


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





LIna Re: [ppiindia] Re: Cinta di atas Cinta sebuah Pengantar

2005-05-02 Terurut Topik Dwi Irwanti
Wah mbak lina ada lagi lho sebutannya yang cespleng..;P
Dai Sejuta Akhwat...:D (ga ditambahin s didepannya lho !)

bravo juga de b mbak lina yang mau belajar mengambil hikmah wlo 
seorang bajingan [kasihan ini si bajing..:p]

Wassalam
-i2n-

--- In ppiindia@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
 wah banyak juga julukannya, serem2 juga euy!
 Ku tambah julukan untukmu,si pecinta (lover) apa 
 (agaphe)??...dengan harapan aku akan dipenuhi dengan rasa cinta 
 juga..:-)
 
 Kata lagunya Chrisye,cinta akan ku berikan bagi hatimu yang 
 damai...
 Kalo aku ini pengarang lagu..aku akan minta ijin sama cak Huttaqii 
 bait-bait dibawah ini kujadikan sebuah lagu, akan ku ciptakan nada-
 nadanya (biar gak dibilang njiplak). 
 
 wassalam,
 Lina
 
 --- In ppiindia@yahoogroups.com, huttaqi [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Terima kasih mbak Lina..
  bagi saya sebutan kebatinan sungguh sebuah penghargaan..
  sebutan bajingan sungguh sebuah pemujaan...
  
  di milis lain sebutanku berubah menjadi tukang sihir..
  di milis lain sebutanku menjadi dukun sakti..
  di milis lain sebutanku komandan para jin
  hiks :)
  
  di milist yang lebih terpelajar sebutanku berubah menjadi inkarus 
 sunnah,
  di milis satunya sebutanku menjadi pejuang wahabiah
  di milis lain sebutanku anti hadits..
  
  apa peduliku dengan sebutan-sebutan itu semua ?
  jika hatiku kini dipenuhi dengan cinta...?
  
  siapapun yang memberikanku julukan,
  siapapun yang menghadiahi aku sebutan,
  dia sudah begitu perhatiannya kepadaku,
  dia berkata dipenuhi dengan rasa cinta,
  
  lalu tidak layakkah aku balas dengan cinta ??!
  
  - Original Message -
  From: Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]
  To: ppiindia@yahoogroups.com
  Sent: Friday, April 29, 2005 4:54 PM
  Subject: [ppiindia] Re: Cinta di atas Cinta sebuah Pengantar
  
  
   Saya pernah juga menforwardkan salah satu tulisan cak Huttaqi ke
   sebuah milis Islam, lalu dipertanyakan oleh seorang sahabat di 
 milis
   tsb krn katanya cak Huttaqi seorang kebatinan. Lalu saya tanya 
 lagi,
   emang kenapa kalo dia kebatinan...yang penting gak buat orang
   jadi 'membatin'...he..he...saya ini kan orang yang mau mengambil
   hikmah dari mana saja. Dari seorang bajingan saja saya mau 
 belajar
   mengambil hikmah. Selama saya bisa menikmati suatu bacaan dan 
 saya
   nilai bagus, ya saya share lah
  
   ada-ada aja...
  
   Bravo cak!






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Has someone you know been affected by illness or disease?
Network for Good is THE place to support health awareness efforts!
http://us.click.yahoo.com/OCfFmA/UOnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Hati-Hati Produk Sari Buah Merah Palsu

2005-05-02 Terurut Topik Ari Condro
Wah, kalo pak Ambon dan mas A. Nizami
emang hobbynya posting banyak dan di cc juga
ke berbagai milis lain, seperti ekonomi nasional,
ppiindia, serikat kaum terkutuk, wanita-muslimah,
kalo mas Nizami tambah lagi ke sabili.

Jadinya yg ikutan banyak milis bisa dobel-dobel
terimanya hue he he :))

salam,
Ari Condro

- Original Message -
From: aris solikhah [EMAIL PROTECTED]

Trims mas Ary atas klarifikasinya, Mas Ambon sampai segitunya. Hanya salah
baca dan mungkin juga perubahan karakter dari tulisan asli ke emil ko. Iya,
bilang aja Ris kamu harus belajar lagi,  lebih hati-hati dan cek lagi. Klo
dosen2 IPB kayaknya nggak gitu deh.Lebih paham ko.
Btw sejak dulus aya penasaran, saya pengen tahu Mas Ambon itu di ppiindia
itu sebagai apa tho?moderator? emilnya kayak air bah gini. Satu sisi saya
ucapkan terima kasih diajak gabung disini. Banyak inspirasi bahan menulis
yang saya peroleh dari sini. Setidaknya opini berkembnag apa yang sedang
ngetren di masyarakat intelektual Indo.
Salam,
Aris






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Re: Cinta diatas Cinta--gosip dulu yuk! Sophia Latjuba Gondol laki orang :)

2005-05-02 Terurut Topik Lina Dahlan
Mbak Ida, sulit ya ngertiin tulisan indahnya cak Huttaqi? Yang mudah 
buat mbak Ida ngertiin tulisan indah siapa sih?

Mbak, aku mau berbagi cerita neh..mungkin ini hal sulit juga 
dimengertiin sama mbak Ida or every women...ha..ha...yang say 'no' 
to poligami ya??

Kemaren aku iseng ikut dzikirnya Arifin Ilham di sawangan itu. Lalu 
Arifin bilang kalau disitu juga ada Yayasan Titian Keluarga Sakinah, 
selain utk biro konsultasi keluarga bermasalah, rupanya itu juga 
biro jodoh. Jadi yang mau nyari jodoh bisa daftar. Yang telah daftar 
ikhwatnya 70 orang..dan ikhwannya 12orang...he..he..

Intinya sih maksud Arifin, wanita itu sebetulnya yang harus 
memikirkan sesama nasib kaum wanita. Keikhlasan para wanita itu 
sangat diperlukan nanti-nantinya...ha..ha...trus Arifin bilang ada 
cerita (yang mungkin nanti akan di buat kisah dalam rahasia ilahi) 
Ada dua orang ikhwat bersahabat. Salah satunya kemudian dilamar oleh 
kekasihnya untuk dinikahi. Lalu yang dilamar ini mengajukan syarat, 
dia akan menerima lamaran itu andai kekasihnya mau melamar 
sahabatnya juga. Alhasil mereka memang berpoligami dan saling 
membantu. ha..ha..ha...

Kita sebagai pendengar, pasti ada yang ngegerutu...,ueddan 
tenan... tapi ada juga yang berkata, subhanallah

ooh duniaaa...
ooh cinta...
cinta dunia or cinta ilahi?

wassalam,


--- In ppiindia@yahoogroups.com, Ida Z.A [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Mas..Mba...mgkn aq termasuk yg ketinggalan dlm urusan cinta, 
makanya 
 baca tulisan indahnya Mas Huttaqi sering lama ngertinya...hehehe 
 bolot kali yak. 
 
 --- In ppiindia@yahoogroups.com, huttaqi [EMAIL PROTECTED] wrote:
  pengen merasakan percikan cinta?
  hmmm...
  cinta itu seperti cermin..
  kalau kamu memberikan cinta,
  maka cinta akan datang sendiri kepadamu..
  
  kalau pengen merasakan percikan cinta,
  maka percikkanlah cintamu kepada mereka yang membutuhkan..
  
  dengan ketulusan..
  dengan ketulusan...
  
  
  - Original Message -
  From: trúlÿsøúl [EMAIL PROTECTED]
  To: ppiindia@yahoogroups.com
  Sent: Saturday, April 30, 2005 3:02 PM
  Subject: Re: [ppiindia] Re: Cinta diatas Cinta--gosip dulu yuk! 
 Sophia
  Latjuba Gondol laki orang :)
  
  
   mau dunk kecipratan percikan cinta, sptnya lebih
  adem..hihihihihihihihihi..
  
   huttaqi [EMAIL PROTECTED] wrote:ha..ha..bisa aja mbak Lina ini,
   saya dah ngikutin sepak terjang mbak Lina dah lama lho...
   salut..komentarnya selalu kritis dan tajam..:)
  
   kalau saya ini seringkali kerepotan mbak,
   mau ikutan diskusi sama temen2 di sini, tapi wah..wah..saya gak
   berpengetahuan sama sekali soal2 yang dibahas,
   Sophia Latjuba gak seberapa kenal...ssoal politik gak seberapa 
 paham
   Saya hanya tahu sedikit soal cinta-cinta an saja..
   jadi lah kayak orang kuper duduk di pojokan bermain rasa dan 
kata 
 tentang
   CInta...
  
   kadang ada teman yang mau ikutan merasakan sentuhan cinta
   tapi seringkali tidak menarik manakala saya diam di ujung 
ruangan 
 dan
   bersenandung tentang cinta..
   kayak orang gila yang gak punya temen..hiks :((
  
   tapi mau gimana lagi..
   ngerti saya cuman urusan itu aja..
   kecipak air cinta kadang membuat pikiran saya guncang..
   basah tetesan cinta kadang membuat saya resah..
   orang disekeliling saya berbicara hingar bingar...
   saya hanya duduk melihat sambil mata kosong dan mulut 
melompong...
   yang kelihatan cuman soal cinta...hiks :((
  
   terima kasih sudah menghampiri saya di ujung jalan,
   terima kasih sudah menyapa saya di pojok ruangan..
  
   semoga kebaikan mbak Lina di balas olehNya,
   dengan sedikit percikan Cinta...
  
   huttaqi...
  
   - Original Message -
   From: Lina Dahlan
  
   To:
  
   Sent: Friday, April 29, 2005 4:39 PM
   Subject: [ppiindia] Re: Cinta diatas Cinta--gosip dulu yuk! 
 Sophia
  Latjuba
   Gondol laki orang :)
  
  
objection..objection!!..:-)
Saya kaum hawa yang gak cenderung nyalahin laki-laki kalo 
soal
selingkuh...ta...
Ini mesti dilihat dari kasus per kasus. Tapi, aku lagi gak 
mood
ngomongin selingkuh. Aku lagi mo puasa baca berita2 yang gak 
 pugu2
and nonton teve yang gak pugu-pugu. Gak mo baca soal politik 
 (biarin
ntu udah ada yg ngurus). Aku lagi belajar cinta-cinta an 
sama 
 cak
Huttaqi...mau belajar tasawuf...
wassalam,
   
   
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Mario Gagho wrote:
 hehe untuk ngurangi stress, kayaknya enak juga nih
 ngegosip bentar. si sofi nih tega2nya ngerebut laki
 orang. tp poin lebih penting sih, siapa yg salah dalam
 hal ini? sofi (cewek) ato Michael (cowok)? gimanapun
 jawaban anda, yg pasti anda sepakat dg saya: korbannya
 adalah istri si cowok yg lagi di amrik.

 fenomena spt ini (wanita ngorbanin wanita lain yg
 lebih berhak) sebenarnya tak sedikit. so, kenapa
 perempuan cenderung nyalahin lelaki? teka teki buat
 carla, listy, ida, lina, dan semuaaa kaum hawa :p

 salam gosip n hepi weekend,

 Artis Kepincut Bule
   

LIna Re: [ppiindia] Re: Cinta di atas Cinta sebuah Pengantar

2005-05-02 Terurut Topik Lina Dahlan
Mbak I2n,
Aku mau lho diundang kajian2 di Yisc Al-Azhar itu. Tapi yang 
gratisan dong...:-))..kayak Kabul waktu itu lho?
Aku sebetulnya tertarik sama kajian tasawuf itu, tapi sayang gak 
gratis..:-(

Aku pernah tuh dtg ke AlAzhar dan Cak Huttaqi yang ngisi pengajian. 
Yang kuingat soal uang 20.000 bisa jadi 200.000,-..:-). Emang tidak 
bicara soal cinta..tapi bagaimana orang kalau sudah 'pasrah' lillahi 
ta'ala, dunia itu kecl...Weleh..weleh...ku kira penampilan cak 
Huttaqi ini 'glamour'. Mau tau kesanku??? setelah pesan-pesan yang 
berikut ini

wassalam,

--- In ppiindia@yahoogroups.com, Dwi Irwanti [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
 Wah mbak lina ada lagi lho sebutannya yang cespleng..;P
 Dai Sejuta Akhwat...:D (ga ditambahin s didepannya lho !)
 
 bravo juga de b mbak lina yang mau belajar mengambil hikmah wlo 
 seorang bajingan [kasihan ini si bajing..:p]
 
 Wassalam
 -i2n-
 
 --- In ppiindia@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] 
 wrote:
  wah banyak juga julukannya, serem2 juga euy!
  Ku tambah julukan untukmu,si pecinta (lover) apa 
  (agaphe)??...dengan harapan aku akan dipenuhi dengan rasa cinta 
  juga..:-)
  
  Kata lagunya Chrisye,cinta akan ku berikan bagi hatimu yang 
  damai...
  Kalo aku ini pengarang lagu..aku akan minta ijin sama cak 
Huttaqii 
  bait-bait dibawah ini kujadikan sebuah lagu, akan ku ciptakan 
nada-
  nadanya (biar gak dibilang njiplak). 
  
  wassalam,
  Lina
  
  --- In ppiindia@yahoogroups.com, huttaqi [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Terima kasih mbak Lina..
   bagi saya sebutan kebatinan sungguh sebuah penghargaan..
   sebutan bajingan sungguh sebuah pemujaan...
   
   di milis lain sebutanku berubah menjadi tukang sihir..
   di milis lain sebutanku menjadi dukun sakti..
   di milis lain sebutanku komandan para jin
   hiks :)
   
   di milist yang lebih terpelajar sebutanku berubah menjadi 
inkarus 
  sunnah,
   di milis satunya sebutanku menjadi pejuang wahabiah
   di milis lain sebutanku anti hadits..
   
   apa peduliku dengan sebutan-sebutan itu semua ?
   jika hatiku kini dipenuhi dengan cinta...?
   
   siapapun yang memberikanku julukan,
   siapapun yang menghadiahi aku sebutan,
   dia sudah begitu perhatiannya kepadaku,
   dia berkata dipenuhi dengan rasa cinta,
   
   lalu tidak layakkah aku balas dengan cinta ??!
   
   - Original Message -
   From: Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]
   To: ppiindia@yahoogroups.com
   Sent: Friday, April 29, 2005 4:54 PM
   Subject: [ppiindia] Re: Cinta di atas Cinta sebuah Pengantar
   
   
Saya pernah juga menforwardkan salah satu tulisan cak 
Huttaqi ke
sebuah milis Islam, lalu dipertanyakan oleh seorang sahabat 
di 
  milis
tsb krn katanya cak Huttaqi seorang kebatinan. Lalu saya 
tanya 
  lagi,
emang kenapa kalo dia kebatinan...yang penting gak buat orang
jadi 'membatin'...he..he...saya ini kan orang yang mau 
mengambil
hikmah dari mana saja. Dari seorang bajingan saja saya mau 
  belajar
mengambil hikmah. Selama saya bisa menikmati suatu bacaan 
dan 
  saya
nilai bagus, ya saya share lah
   
ada-ada aja...
   
Bravo cak!





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources 
often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today!
http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





LIna Re: [ppiindia] Re: Cinta di atas Cinta sebuah Pengantar

2005-05-02 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 wah banyak juga julukannya, serem2 juga euy!
 wassalam,
 Lina
 
 --- In ppiindia@yahoogroups.com, huttaqi [EMAIL PROTECTED] wrote:

  Terima kasih mbak Lina..
  bagi saya sebutan kebatinan sungguh sebuah penghargaan   
   
huttaqi
-
Numpang tanya ya, apa sih definisinya kebatinan? kalau dalam bahasa 
Jawa kita katakan Wis, tak batin wae, artinya, sudahlah, aku pikir 
saja (tak diucapkan). Jadi batin adalah synonim dari pikiran.

Kalau begitu, ya memang baik dong kebatinan? Atau?

Salam

Danardono





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Does he tell you he loves you when he's hitting you?
Abuse. Narrated by Halle Berry.
http://us.click.yahoo.com/aFQ_rC/isnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/