Re: [R@ntau-Net] Demokrasi lagi...

2004-05-06 Terurut Topik RM Risan
Assalamulaikum Wr. Wb.

Saya ikut memberikan komentar sedikit mengenai Demokrasi, komentar sebagai
orang awam karena bukan bidang saya.

Setahu saya tidak banyak negara yang berhasil dan bisa maju dengan
menjalankan demokrasi seperti Amerika. Singapur (Republic of Singapore)
meskipun bukan kerajaan dan kesultanan tidak menjalankan demokrasi dan ini
jelas-jelas dinyatakan oleh pemimpinnya.

Sekarang kita di Indonesia sebagai sebuah negara besar ingin menjalankan
demokrasi. Tentunya yang perlu kita pelajari adalah mekanisme apa yang
membuat sistem demokrasi ini bisa berjalan dengan baik dan memberikan
kesejahteraan bagi rakyatnya?

Saya mengharapkan kita memandang ini dengan penekanan pertama pada negara
besar dan kedua tujuannya adalah kesejahteraan. Indonesia adalah negara
besar, kalau kita overlay-kan peta Indonesia akan menutupi California sampai
ke New York. Dengan predikat negara besar akan besar pula usaha yang
diperlukan untuk menjalankan mekanisme demokrasi. Mulai dari sisi perangkat
lunak - UU, policy dan prosedures di pemerintahan dan lembaga kontrol,
system software, kemudian perangkat keras - infrastruktur komunikasi dan
komputer (information and communication technology). Setelah itu kesiapan
sumber daya manusia di semua tempat yang tersebar yang ada rakyatnya.

Luasnya Indonesia juga akan dipersulit atau diperkompleks masalahnya dengan
kenyataan pulau dan laut. Sehingga komunikasi dan mekanisme pencerahan
demokrasi perlu usaha yang lebih berat dibanding apabila semuanya daratan?
Ini perlu kajian lebih dalam? Kedua kita coba pahami tujuan kita adalah
kesejahteraan bagi rakyat. Bagaimana kita mengkomunikasikan kesejahteraan
yang cukup sulit untuk di definisikan dan diukur kepada semua rakyat dengan
tingkat pendidikan yang ada.

Kalau pilihannya tidak Demokrasi, lalu system apa?

Wassalam,

Ridwan



- Original Message -
From: Darul M. St. Parapatiah [EMAIL PROTECTED]
To: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993)
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, May 07, 2004 8:10 AM
Subject: RE: [EMAIL PROTECTED] Demokrasi lagi...


 Assalamualaikum WW

 Para pemuja demokrasi Amerika, saya numpang tanya:
 Apa itu yang demokrasi, pilihan hanya dua:
 Ikut saya atau musuh saya
 Demokrat atau Republik?

 Tolong pencerahan.

 Wass. WW
 St.P

 -Original Message-
 From: [EMAIL PROTECTED]
 [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of yanto_piboda


 Assalamualaikum Wr.wb

 Setuju Sanak Sehan,

 -karek-

 Bagaimana dengan Amerika ???
 Amerika butuh 200 tahun lebih untuk menjadi negara demokrasi seperti
 sekarang, itu juga dalam situasi kemajuan teknologi belum seperti
 sekarang, belum ada komputer, teknologi informasi, dimana interaksi
 langsung antar negara dan individu masih membutuhkan waktu yang lama,
 zaman-nya masih zaman kuda gigit besi dan kuda sungguhan,
 Jika saja Amerika baru menerapkan demokrasi 10 tahun yang lalu
 niscaya bintang yang ada di bendera-nya mungkin hanya ada 5 atau
 bahkan 1. bukan 50 seperti sekarang ini,

 Bagaimana dengan INDONESIA: saya tunggu komentar yang lain :

 wasssalam

 YP



 --- In [EMAIL PROTECTED], S.Sehan [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Demokrasi?
  Tidak kah ide ini sudah terlalu primitif utk mengelola kompleksitas
 komunitas, kawasan dan kebijakan zaman ini.
  

 
 Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke:
 http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
 


 
 Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke:
 http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
 






Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net



Re: [R@ntau-Net] Demokrasi lagi...

2004-05-06 Terurut Topik -- (*o*) --

- Original Message - 
From: yanto_piboda [EMAIL PROTECTED]



Assalamualaikum Wr.wb

Setuju Sanak Sehan, 

Lihat almarhum Uni Sovyet, apa yang terjadi ketika mereka menerapkan 
demokrasi, ANCUR ber-keping2  

Om, demokrasi sebagai sebuah konsep yg mendasari sistem politik dibanyak negara, bukan 
lah konsep tunggal alias berhenti pada kata demokrasi belaka. Jika bicara ttg 
demokrasi seperti di Sovyet, china, Amerika, Inggris bahkan di Indonesia, sebenarnya 
kita bicara ttg banyak aliran pemikiran. Gagasan demokrasi yg dipraktekan di negara 
kota Yunani Kuno abad ke-6, beda dg demokrasi yg dipraktekan pada abad 19. Misalnya, 
pada abad ke 19, wujud kongrit dari demokrasi adalah kekebasan mutlak individu 
sementara negara ibaratnya cuma sebagai 'penjaga malam' yg cuma ngurusin masalah 
bersama dan bencana alam. Seperti kita tahu dari sejarah kemudian, menempatkan 
kebebasan individu ke posisi paling atas ini ternyata membuka peluang bagi penindasan 
atas hak dan kebebasan individu lain. Disini tampak bahwa sebenarnya demokrasi itu 
cuma perkosaan yg berdarah-darah, kan :). Karena itu lah di awal abad ke-20 
demokrasi memperoleh wujud yg lain yg ditandai yg diberikan peranan yg lebih besar 
kepada negara untuk mencapai negara kesejahteraan.

Well, singkatnya setuju dg ide dibelakang opini Om bahwa demokrasi itu adalah konsep 
yg kenyal dan mengambil bentuk dalam banyak nama seperti, demokrasi rakyat, demokrasi 
nasional, demokrasi revolusioner dan even you had known better than me, demokrasi 
Pancasila, bok :). Sovyet dan RRC tidak bisa digolongkan kedalam negara demokratis 
karena mereka tidak menyandarkan diri pada demokrasi menurut tradisi liberal. Biar 
saja mereka suka menyebut diri negara demokratis, tapi kita kan lebih suka menyebut 
mereka negara berpaham Marxisme Leninisme or Komunisme, bukan?

So, kembali ke pangkal cerita, menurut saya, Sovyet hancur bukan karena mereka 
mempraktekan  atau tidak mempraktekan demokrasi karena demokrasi yg aneh dan mirip2 
seperti itu masih berjalan dg indahnya di China sana. Sovyet hancur karena sudah tidak 
dapat dukungan dari negara-negara lain. Ato yg lebih tepat lagi terjadi adalah, 
disamping terjadi pergeseran2 konsepsi ttg demokrasi dalam tubuh komunis sendiri, 
terjadi persaingan ideologis yg sangat tajam antara Amerika Serikat dan US. Dalam 
persaingan ini jelas US tidak bisa menarik kawan dalam lingkup pengaruhnya yaitu 
pendukung pemerintahan yg pro-komunis.Bahkan walau kemudian konsepnya mereka perlunak 
menjadi anti-Barat atau anti imperialis, China yg pada mulanya jelas-jelas satu 
ideologi itu pun membelakangi bila ditengok dari dari Demokrasi Baru yg dicetuskan 
oleh Mao Zedong. Apalagi kemudian terjadi kesadaran baru dalam politbiro komunis China 
untuk membersihkan diri dari sisa-sisa revolusi kebudyaan dengan masuknya mereka ke 
dalam PBB. Lengkap sudah kesendirian Sovyet.



Malaysia, mereka tidak menerapkan demokrasi 
seperti model amerika, Inggris masih mempunyai Ratu, Jepang masih 
mempunyai Kaisar, Malaysia masih mempunyai Sultan2, yang kita tau 
bahwa Ratu, Kasir dan Sultan mereka adalah musuh2 dari demokrasi 
murni, tapi secara politik dan ekonomi mereka adalah negara2 yang 
mapan

Demokrasi sebagai cita-cita negara kesejahteraan dan tempat hidup yg nyaman bagi 
setiap warga negaranya adalah cita-cita demokrasi sejati. Negara moderen tidak bisa 
berpaling dari cita-cita ini.Dari analisa bodoh2an saja, negara2 tersebut diatas bisa 
mapan bukan karena faktor demokrasi atau tidaknya, mereka bisa begitu karena hukum 
sebagai kekuasaan tertinggi tegak sebagai kebenaran terakhir.


Bagaimana dengan INDONESIA: saya tunggu komentar yang lain :

wasssalam

YP

Demokrasi di Indonesia juga bukan merupakan konsep tunggal.Sebelum demokrasi Pancasila 
kita mengenal demokrasi  Parlementer dan Terpimpin.Telah saya katakan bahwa bicara ttg 
demokrasi artinya bicara ttg banyak aliran pemikiran. Dan setiap demokrasi yg pernah 
berlangsung mempunyai ciri-ciri sendiri yg merupakan variasi dari sejarah perkembangan 
sebelumnya. Dalam perode demokrasi parlementer, cirinya adalah besarnya pernan partai2 
politik melalui parlemen.  Dalam periode ini kebinet jatuh bangun dalam rentang usia 
yg tidak panjang. Bayangkan, pambangunan apa yg bisa dilakukan bila sebuah kabinet 
hanya berumur 5 bulan untuk kemudian diganti oleh kabinet lainya. Terus karena gak 
puas sebagai sebagai rubberstramp president belaka karena pemerintahan dijalan oleh 
perdana mentri, Sukarno muncul dg ide demokrasi terpimpinnya.Nah, disini kedaan 
terbalik, Presiden punya kekuasaan begitu besar hingga bisa membubarkan DPR hasil 
pemilu. Daaann...Sekarang, demokrasi Pancasila...Sebagai sebuah demokrasri 
kontitusi Pancasila ini sudah bagus, walau agak nyebalin dg melarang adanya oposisi, 
tapi konsep musyawarah untuk mencapai mufakatnya lebih dari lumayan. Mungkin karena 
landasan semangat kekeluargaan ini barangkalai, mengapa setiap pengusa di Indonesia 
lebih suka mengabdi 

[R@ntau-Net] “Gue mimpi ngunting pita”

2004-05-06 Terurut Topik Yesi Elsandra
“Gue mimpi ngunting pita”

Walaupun gue jelek, tapi gue ingin negera ini cantik.
Untuk itu gue berpartisipasi dalam politik, walaupun
sebenernya orang-orang ngelarang untuk itu. Tujuan gue
baik kok, ingin negara ini cantik. Muliakan?

Orang memanggil gue kiyai. Lo tau sendiri kan, kiyai
berarti orang yang ilmu agamanya banyak. Ayat apa sih
yang gak gue apal? Gue juga tau semua hadis. Karena
gue banyak apal ayat dan hadis inilah makanya
orang-orang banyak yang ngaji ama gue, sampe gue
diangkat sebagai ketua ini ketua itu. Wow…lumayanlah,
gue jadi sering masuk tipi (tapi gue belum pernah
masuk bui loh yah..)

Sebagai ketua organisasi ini itu, gue sangat
diperhitungkan. Orang-orang pada ngerebutin gue,
walaupun cuma buat acara seremonial ngeguntingin pita
(gapapa yang penting masuk tipi, orang-orang hormat
ama gue, duduk di kursi mpuk,bisa jalan-jalan ke luar
negri)…

Gue tau, dalam Quran, rizal adalah pemimpinya nisa,
tapi untuk kali ini terpaksa gue budek-budekin dikit
kuping gue. Gue mati-matiin dikit hati gue. Nanti gue
cari ayat lain yang bisa ngegolin kontroversial rizal
pemimpinnya nisa itu. Ini kesempatan bagi gue buat
bikin negara ini cantik. Kapan lagi? Ya gak seh?

Orang-orang pada marah ama gue. Mencibir gue, mereka
bilang “Gimane seh lo, lo kan ketua, kok di bawah
ketek cewek seh?” 

Ada lagi yang nyatain kekecewaanya ama gue, dia
bilang, “Pak kiyia piye toh, mbok ya sadar, sampeyan
ini ulama, eling dung” 

Banyak lagi lah yang ngenyek gue, banyak yang sebel
ama gue, tapi biarin aja mereka itu, paling mereka
sirik ama gue, emang gue pikirin? Yang penting gue
happy (he he, gue bisa bahasa inggris juga rupanya)…

Duh…..mata gue lama-lama kok sepet juga ya. Hati gue
kok tiba-tiba gimina gitu rasanya. Cuek aja ah, maju
tak gentar membela yang benar gitu kata guru gue

“Siapa Tuhan, nabi, agama mu? 
“Kemana kau bawa ummat yang kebinggungan?”
“Untuk apa kau gunakan ayat dan hadis yang kau hapal?”

Keringat ijo keluar dari kulit gue, gue menggigil dan
gemeteran. Malaikat nanyain gue. Matanya tajam.
Tiba-tiba gue merasakan panas yang amat sangat. Gue
sendirian bertarung dengan api yang hampir
menjilat-jilat fisik gue. Gue berlari menghindar, tapi
boro-boro, merangkak aja gue gak bisa. Api itu semakin
dekat, suara malaikat semakin keras menanyakan gue….

“Oh…tidak….tidak….tolong gue…tolong…….Tuhan?….aduh
siapa yah? Tiba-tiba kok gue lupa, dulu sering gue
sebut di mesjid……nabi? Apa itu nabi? Duh kok gue
tiba-tiba jadi bolot gini seh? Agama? Duh, makhluk
apaan tuh?…….gue kok jadi P-A gini sih ya?”

“Api!…….….Api!…..itu Api!..Api
berhasil menjilat gue….panas…..panas
tenan…tidak…tidak…tolong…tolong……aduh, iki opo lagi?
Cambuk
besar?…tidak…sakit….sakit….sakit……….tolonggg!!!”

Gubrak
Gue mimpi bo…..!
Astagfirullah……Astagfirullah……untung cuma mimpi…..
Gue mimpi ngunting pita…..(yah….masa cuma ngunting
pita, nggak mutu amat yah mimpi gue?)payah euyh!!!








=
Bersihkan hati, sucikan jiwa, raih kemenangan

Yesi Elsandra




__
Do you Yahoo!?
Win a $20,000 Career Makeover at Yahoo! HotJobs  
http://hotjobs.sweepstakes.yahoo.com/careermakeover 

Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net



RE: [R@ntau-Net] Demokrasi lagi...

2004-05-06 Terurut Topik rahyussalim








Ide alternative? Saya menangkap Sehhan
sedang menyembunyikan ide alternative yang up to date untuk mengelola
kompleksitas blablazaman ini.

Dengan rendah hati saya sangat menunggu
ide itu untuk dirembug kan
setidaknya dengan saya..



Rahyussalim













From:
[EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of S.Sehan





Demokrasi?





Tidak kah ide ini sudah terlalu primitif utk mengelola kompleksitas
komunitas, kawasan dan kebijakan zaman ini.

















Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net


[R@ntau-Net] Stop!! Memuja HAtta........

2004-05-06 Terurut Topik miftah nur sabri

Assalamualaikum Wrt Wb 
Kato Babuka Jo salam
Salam Babuka Jo Do’a
Dari : Miftah N.Sabri[1]

Dek pitih ndak ado ko eh, ba paste-pasrte se lah imel-imel nan lah masuak ka disket. Sampai di rumah bainok-inok an goresan sanak ko siang jo malam. Ado nan rasah, ado nan “berang”, ado nan serius, ado lho nan “santai-santai “ se, ndak saketek lho nan “Utopis-Utopis tangguang”. Ndak Tahan juo ambo akhia nyo untuak menanggapi apo nan lah tacurah dari dado, dari raso nan barauik kadalam kasiah jo rindu ka “Nagari” Hitam-Kuniang Jo Sirah ko. Nagari nan padonyo ado sungaoi nan janiah, ado dananu jo riaknyo nan tannag, ado bukiknyo nan tagak mancakam, gunuangnyo nan gagah manjulang, lambahnyo nan indah nian, guo nyo nan panuah rahasio. Lauiknyo nan biru jo pantainyanyo nan putiah baraisah

Kesimpulan :Menggelitik dan menarik !! tulisan sanak sudaro kasadonyo di “ota lapau virtual “awak ko. Ragam nan bapuncak kaciek ulu kato nampaknyo. Awak kasadonyo lah samo-samo rasah jo nasib kampuang bangso nan kini ko.Atas polah dungu orang-orang di negeri ini secara umum tapi sialnyo awak nan minang “cadiak” lah jadi pandia polu. Dan awak harus segera babauek sasuatu atau jangan-jangan sekoci dan sasa pun ndak mampu awak hadirkan.

Pendahuluan
Stop! mengenang[2] Hatta, Syahrir, Tan,. Berhenti! Membanggakan HAMKA, Natsir, Salim, Asa’at. Mereka bukan tokoh wayang (!) yang tak pernah ada, yang dibangun atas gemah ripah mimpi yang tenggelam dalam mitos yang tak berujung tak berpangkal (atau bahkan mungkin klenik). Mereka adalah manusia realitas yang telah pernah ada, memberikan sedikit pesona dan telah pula membuka langkah dan kata untuk generasi penerus mereka. Mereka bukan untuk dikenang tapi untuk diteruskan , mereka bukan untuk dibanggakan tapi untuk dikoreksi dan dipelajari! Mereka hadir untuk “kita” bukan untuk diri mereka sendiri. Lantas kenapa kita selalu terpukau tanpa pernah berbuat lebih seperti apa manusia realitas itu pernah lakoni ? Mengapa dan sekelabat mengapa yang harus kita jawab dengan kerja bukan dengan “ota” gadang belaka………..
Minang Dan Realitas “Kini”

Ketika kawan kawan Bandung ( ITB, UNPAD, ITENAS Dll) telah mampu mendudukkan kembali “indahnya” sebuah seni alam minangkabau dan bahkan mengelaborasinya dengan teknologi tinggi maka minangakabau seperti mendapatkan kembali puteranya yang hilang. Budaya yang pada prinsipnya bukan klenik dan bisa direkonstruksi sesuai tuntutan zaman menemukan praksisnya yang cerdas di tanah perantauan. Namun rantau justru dikhianati oleh saudara kembarnya sendiri, ‘nagari’, justru memperkosa indah dan tingginya nilai seni leluhur ini. Ketika di perantauan tetarian, musik, randai, saluang, rarab, dirindukan oleh “sebagian”[3] rangmudo minang di rantau sebagai sebuah kebanggan terhadap identitas budaya yang lugas, tegas dan cerdas namun indah. Namun di “kampuang “ anak-anak mudonyo justru merindukan Goyang Onggek-Onggek[4] yang selalu berpindah dari nagari yang satu ke nagari yang lain lewat-organ-organ tunggal yang mengentak-hentak tak karuan. Goyang yang menghinakan Ninik Mamak [5] di kampua
 ng
 halaman goyang yang memaklumkkan pada tujuh penjuru bumi bahwa Ninik Mamak di Bumi Minang sudah kehilangan kukunya.
Ketika beberapa waktu yang lalu “kita”[6] berkumpul di Jogja Melakukan temu Cendikiawan Minang Se-Indonesia. Tapi adiak-adiak kita di kampuang masih ada yang tak bisa bersekolah. SMU-SMU secara umum masih jauh 
 di bawah
 standar. Alih-alih hendak menjadi cendikiawan dengan bisa berkuliah di tempat yang terbaik dan mampu menghasilkan pemikiran yang jernih tentang bangsa ini, pengetahuann mereka tentang Perguruan Tinggi, Jurusan-Jurusan, Persiapan Ujian saja masih sangat minim[7]. Bagimana pengetahuan mereka tentang materi-materi yang akan diujikan dan sejauh mana pengetahuan dan informasi yang mereka kuasai tentang pers
 aingan
 menuju satu bangku di Universitas. Yang mereka tahu hanya sebatas yang disampaikan guru [8]mereka saja, dan tiba-tiba mereka termenung ketika masanya SPMB tiba. Jadilah meraka “terjebak”dalam Sempit nya ruang informasi yang mereka tahu dan akhirnya mereka terbuai dengan kursus-kursus “abu-abu” yang menjamur di kampung sekarang ini. Mereka tidak lulus bukan karena bodoh, tapi hanya minimnya informasi, d
 an
 pepetnya persiapan untuk Ujian. Ini tentu berbeda dengan “anak-anak jawa” yang sudah terbiasa dengan atmosfer kualitas dan tempat informasi bertebaran disana sini. Bayangkan saja maraton pagi saja mereka ke Bulak Sumur, jalan-jalan sore ke Jl Ganesha, olah raga Pagi Ke Kampus Depok, Setiap hari lewat salemba. Secara tidak langsung ini tentu lebih membukakan mata. Bagaimana dengan adiak-adiak kita di kampuang. Jangankan tahu bagaimana Salemba, Bulak Sumur, Jatinangor, Ganesha, Taman Sari, dan sebagainya mendengar kata kuliah saja meraka sudah “meriang”.[9]

Mengapa Pendidikan ?
 Dalam pendidikanlah orang dibebaskan. Dalam pendidikanlah mobilitas sosial secara vertikal menemukan probabilitas yang lebih besar. Pendidikan akan melintasi batas-batas 

[R@ntau-Net] Stop!! Memuja HAtta........

2004-05-06 Terurut Topik miftah nur sabri


Assalamualaikum Wrt Wb 
Kato Babuka Jo salam
Salam Babuka Jo Do’a
Dari : Miftah N.Sabri[1]

Dek pitih ndak ado ko eh, ba paste-pasrte se lah imel-imel nan lah masuak ka disket. Sampai di rumah bainok-inok an goresan sanak ko siang jo malam. Ado nan rasah, ado nan “berang”, ado nan serius, ado lho nan “santai-santai “ se, ndak saketek lho nan “Utopis-Utopis tangguang”. Ndak Tahan juo ambo akhia nyo untuak menanggapi apo nan lah tacurah dari dado, dari raso nan barauik kadalam kasiah jo rindu ka “Nagari” Hitam-Kuniang Jo Sirah ko. Nagari nan padonyo ado sungaoi nan janiah, ado dananu jo riaknyo nan tannag, ado bukiknyo nan tagak mancakam, gunuangnyo nan gagah manjulang, lambahnyo nan indah nian, guo nyo nan panuah rahasio. Lauiknyo nan biru jo pantainyanyo nan putiah baraisah

Kesimpulan :Menggelitik dan menarik !! tulisan sanak sudaro kasadonyo di “ota lapau virtual “awak ko. Ragam nan bapuncak kaciek ulu kato nampaknyo. Awak kasadonyo lah samo-samo rasah jo nasib kampuang bangso nan kini ko.Atas polah dungu orang-orang di negeri ini secara umum tapi sialnyo awak nan minang “cadiak” lah jadi pandia polu. Dan awak harus segera babauek sasuatu atau jangan-jangan sekoci dan sasa pun ndak mampu awak hadirkan.

Pendahuluan
Stop! mengenang[2] Hatta, Syahrir, Tan,. Berhenti! Membanggakan HAMKA, Natsir, Salim, Asa’at. Mereka bukan tokoh wayang (!) yang tak pernah ada, yang dibangun atas gemah ripah mimpi yang tenggelam dalam mitos yang tak berujung tak berpangkal (atau bahkan mungkin klenik). Mereka adalah manusia realitas yang telah pernah ada, memberikan sedikit pesona dan telah pula membuka langkah dan kata untuk generasi penerus mereka. Mereka bukan untuk dikenang tapi untuk diteruskan , mereka bukan untuk dibanggakan tapi untuk dikoreksi dan dipelajari! Mereka hadir untuk “kita” bukan untuk diri mereka sendiri. Lantas kenapa kita selalu terpukau tanpa pernah berbuat lebih seperti apa manusia realitas itu pernah lakoni ? Mengapa dan sekelabat mengapa yang harus kita jawab dengan kerja bukan dengan “ota” gadang belaka………..
Minang Dan Realitas “Kini”

Ketika kawan kawan Bandung ( ITB, UNPAD, ITENAS Dll) telah mampu mendudukkan kembali “indahnya” sebuah seni alam minangkabau dan bahkan mengelaborasinya dengan teknologi tinggi maka minangakabau seperti mendapatkan kembali puteranya yang hilang. Budaya yang pada prinsipnya bukan klenik dan bisa direkonstruksi sesuai tuntutan zaman menemukan praksisnya yang cerdas di tanah perantauan. Namun rantau justru dikhianati oleh saudara kembarnya sendiri, ‘nagari’, justru memperkosa indah dan tingginya nilai seni leluhur ini. Ketika di perantauan tetarian, musik, randai, saluang, rarab, dirindukan oleh “sebagian”[3] rangmudo minang di rantau sebagai sebuah kebanggan terhadap identitas budaya yang lugas, tegas dan cerdas namun indah. Namun di “kampuang “ anak-anak mudonyo justru merindukan Goyang Onggek-Onggek[4] yang selalu berpindah dari nagari yang satu ke nagari yang lain lewat-organ-organ tunggal yang mengentak-hentak tak karuan. Goyang yang menghinakan Ninik Mamak [5] di kampua
 ng
 halaman goyang yang memaklumkkan pada tujuh penjuru bumi bahwa Ninik Mamak di Bumi Minang sudah kehilangan kukunya.
Ketika beberapa waktu yang lalu “kita”[6] berkumpul di Jogja Melakukan temu Cendikiawan Minang Se-Indonesia. Tapi adiak-adiak kita di kampuang masih ada yang tak bisa bersekolah. SMU-SMU secara umum masih jauh 
 di bawah
 standar. Alih-alih hendak menjadi cendikiawan dengan bisa berkuliah di tempat yang terbaik dan mampu menghasilkan pemikiran yang jernih tentang bangsa ini, pengetahuann mereka tentang Perguruan Tinggi, Jurusan-Jurusan, Persiapan Ujian saja masih sangat minim[7]. Bagimana pengetahuan mereka tentang materi-materi yang akan diujikan dan sejauh mana pengetahuan dan informasi yang mereka kuasai tentang pers
 aingan
 menuju satu bangku di Universitas. Yang mereka tahu hanya sebatas yang disampaikan guru [8]mereka saja, dan tiba-tiba mereka termenung ketika masanya SPMB tiba. Jadilah meraka “terjebak”dalam Sempit nya ruang informasi yang mereka tahu dan akhirnya mereka terbuai dengan kursus-kursus “abu-abu” yang menjamur di kampung sekarang ini. Mereka tidak lulus bukan karena bodoh, tapi hanya minimnya informasi, d
 an
 pepetnya persiapan untuk Ujian. Ini tentu berbeda dengan “anak-anak jawa” yang sudah terbiasa dengan atmosfer kualitas dan tempat informasi bertebaran disana sini. Bayangkan saja maraton pagi saja mereka ke Bulak Sumur, jalan-jalan sore ke Jl Ganesha, olah raga Pagi Ke Kampus Depok, Setiap hari lewat salemba. Secara tidak langsung ini tentu lebih membukakan mata. Bagaimana dengan adiak-adiak kita di kampuang. Jangankan tahu bagaimana Salemba, Bulak Sumur, Jatinangor, Ganesha, Taman Sari, dan sebagainya mendengar kata kuliah saja meraka sudah “meriang”.[9]

Mengapa Pendidikan ?
 Dalam pendidikanlah orang dibebaskan. Dalam pendidikanlah mobilitas sosial secara vertikal menemukan probabilitas yang lebih besar. Pendidikan akan melintasi batas-batas 

Re: [R@ntau-Net] Yang membatalkan Wudhu'

2004-05-06 Terurut Topik zul amri
Assalamualaikum wr.wb:

Sabalun Dinda Rahima manjalehkan dengan manggunokan dalil dan hadis , ambo mancubo maagiah tahu secaro praktis dan pangalaman ambo wakatu pai haji kapatangko. Ambo caliak di Masjidil Haram tanyato basintuhandengan urang padusi nan bukan muhrim indak sampai mambatalkan wudhu , khususnyo wakatu thowaf nan basigincik , kalau sajo hal iko manyababkan batalnyo wudhu , tantu akan sangat marepotkan , tiok sabanta maambiak aia wudhu , dan kabatulan tampek bawudhu jauah lagi dilua musajik haram tu . Nan jaleh jaleh mambatakan wudhu adolah takantuik , katiduran , dan manuruik sabagian urang mamagang magang ( maaf ) kamaluan sandiri juo bisa mambatakan wudhu .


Wassalam : zul amry piliang 

Anaswir [EMAIL PROTECTED] wrote:
"Assalamualaikum WW"Kepada Dunsanak-dunsanak yang ado di Palanta, khususnya Uni Rahima,Saya mau tanya perihal Wudhu', hal-hal apa saja yang membatalkan Wudhu'dan apakah kalau suami istri bersentuhan, wudhu'nya jadi batal ?Mohon petunjuk dan penjelasannya.Sebelumnya saya haturkan terima kasih. -- Wassalam,Anaswir <[EMAIL PROTECTED]>
		Do you Yahoo!?Win a $20,000 Career Makeover at Yahoo! HotJobs 
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net


[R@ntau-Net] Re. Yang Membatalkan wudlu...

2004-05-06 Terurut Topik Adrisman Yunus
Wa'alaikum salam wr.wb.

hehe uda zul., buliah juo komentar uda.
alangkah repotnya kalau tiap bersentuhan dengan wanita
kita mesti berwudlu lagi dan berulang ulang.

Memang logikanya memang begitu ya da, tapi walau
merepotkan tapi kalau sedah jadi hukum ya mesti
dikerjakan..;-) bukannya begitu?

Tapi sebenarnya da, yang pernah saya pelajari dulu,
bersentuhan dengan istri itu tidak membatalkan...!!!,
kalau kita pakai logika maka kita mesti berwudlu lagi
bila kita sudah tidak suci lagi (misalnya kita buang
angin tadi, atau buang air kecil ataupun besar,
dlsbnya), nah sekarang berapa kotornya istri kita
sampai kita mesti berwudlu lagi...?, nggak make sense
sama sekali kan..?;-)

Dalam salah satu hadits, pernah diriwayatkan
rasulullah menggeser kaki istrinya sewaktu akan salat
dan juga pernah mencium salah satu pipi istrinya
ketika akan pergi salat ke mesjid, ah saya rasa mesti
dik rahima tahu haditsnya, biarlah beliau nanti yang
menjelaskan dalil2nya;-)

Bahkan bersentuhan dengan wanita lain tidak akan
membatalkan wudlu kita, cuma memang iya da, wudlu sih
nggak batal, tapi kita kena dosanya karena menyentuh
wanita yang bukan muhrim kita., jadi mungkin lebih
baik batal wudlu dan berwudlu lagi berulang ulang
daripada kita berdosa menyentuh yang bukan
muhrim:)

ah rasanya sekian dulu.yo da, i know you knew
better than me

wassalam
Adr


Assalamualaikum wr.wb:
 
Sabalun Dinda Rahima manjalehkan dengan manggunokan
dalil dan hadis , ambo mancubo maagiah tahu secaro
praktis dan pangalaman ambo  wakatu pai haji
kapatangko . Ambo caliak di Masjidil Haram tanyato
basintuhan  dengan urang padusi nan bukan muhrim indak
sampai mambatalkan wudhu , khususnyo wakatu thowaf nan
basigincik , kalau sajo hal iko manyababkan batalnyo
wudhu , tantu akan sangat marepotkan , tiok sabanta
maambiak aia wudhu  , dan kabatulan tampek bawudhu
jauah lagi  dilua musajik haram tu . Nan jaleh jaleh
mambatakan wudhu adolah takantuik , katiduran , dan
manuruik sabagian urang mamagang magang ( maaf )
kamaluan sandiri juo bisa mambatakan wudhu .
 
 
Wassalam : zul amry piliang 
 
Anaswir [EMAIL PROTECTED] wrote:

Assalamualaikum WW

Kepada Dunsanak-dunsanak yang ado di Palanta,
khususnya Uni Rahima,
Saya mau tanya perihal Wudhu', hal-hal apa saja yang
membatalkan Wudhu'
dan apakah kalau suami istri bersentuhan, wudhu'nya
jadi batal ?
Mohon petunjuk dan penjelasannya.
Sebelumnya saya haturkan terima kasih. 

-- 
Wassalam,
Anaswir 




Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net



Re: [R@ntau-Net] Demokrasi lagi...

2004-05-06 Terurut Topik yanto_piboda
Assalamualaikum Wr.wb

Setuju Sanak Sehan, 

Lihat almarhum Uni Sovyet, apa yang terjadi ketika mereka menerapkan 
demokrasi, ANCUR ber-keping2  

Lihat Ingris, Jepang, Malaysia, mereka tidak menerapkan demokrasi 
seperti model amerika, Inggris masih mempunyai Ratu, Jepang masih 
mempunyai Kaisar, Malaysia masih mempunyai Sultan2, yang kita tau 
bahwa Ratu, Kasir dan Sultan mereka adalah musuh2 dari demokrasi 
murni, tapi secara politik dan ekonomi mereka adalah negara2 yang 
mapan

Lihat lagi RRC apa yang akan terjadi kalau demokrasi di terapkan hari 
ini di Cina, bisa2 besok pagi jumlah negara di dunia ini akan 
bertambah 50 negara

Bagaimana dengan Amerika ???
Amerika butuh 200 tahun lebih untuk menjadi negara demokrasi seperti 
sekarang, itu juga dalam situasi kemajuan teknologi belum seperti 
sekarang, belum ada komputer, teknologi informasi, dimana interaksi 
langsung antar negara dan individu masih membutuhkan waktu yang lama, 
zaman-nya masih zaman kuda gigit besi dan kuda sungguhan, 
Jika saja Amerika baru menerapkan demokrasi 10 tahun yang lalu 
niscaya bintang yang ada di bendera-nya mungkin hanya ada 5 atau 
bahkan 1. bukan 50 seperti sekarang ini,

Bagaimana dengan INDONESIA: saya tunggu komentar yang lain :

wasssalam

YP
 
 

--- In [EMAIL PROTECTED], S.Sehan [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Demokrasi?
 Tidak kah ide ini sudah terlalu primitif utk mengelola kompleksitas 
komunitas, kawasan dan kebijakan zaman ini.
 


Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net



[R@ntau-Net] [Fwd: saluut dari leiden]

2004-05-06 Terurut Topik bandaro


S. Suryadi wrote:
 
 Assalamualaikum ww.wb.
 
 Manambah kato dari Ni Ben, ambo juo mengucapkan saluut dan penghargaan
 kepada Pak Mochtar. Tambah tuo makin produktif. Ambo ingek kumbali
 kutiko kuliah di kampus Kamar Maik di Jalan Situjuah. Wakatu itulah
 kami akrab dengan Pak Mochtar, Alm. Pak Khaidir, Alm. Pak Navis,
 Wisran Hadi, dll. Tapi setelah itu kami agak kacau balau karano banyak
 intrik dalam kampus tu  hanyo karano segelintir orang ingin bakuaso...
 Pak Mochtar tampak di kami lah gak jarang ka kampus. Kami kehilangan
 seorang dosen dan pedididik.
 
 Prestasi Pak Mochtar paralu ditiru dek kito2 nan mudo2 ko.
 Antahlah...lah kok talok dek kito menandingi prestasi beliau. Mbo
 caliak di KITLV, disertasi baliau tentang Merantau orang Minang sataba
 bandua, dan analisisnya betul2 prima. Kapatang mbo pinjam untuak
 referensi manulis sebuah artikel, sarek kabarek-an ambo mambao ka
 kantua ambo. Sayang saribu sayang., banyak usaho pioneer Pak Mochrtar
 indak talanjuik-an dek generasi mudo: MINANGKABAU RESEARCH CENTER
 adolah salah satu di antaronyo. Pusat studi Minangkabau nan didirikan
 dek Pak Mochtar jo kawan2 tu indak tadanga lai kini, lah terkubur.
 Hoi 'rang mudo miang! Jagolah lai Limau Manih!
 
 Salam hormat dari salah seorang bekas mahasiswa Pak Mochtar di kampus
 Kamar Maik Situjuah.
 
 Suryadi
 Dept. of Languages and Cultures of
 Southeast Asia ad Oceania
 Leiden University
 P.N. van Eyckhof 3
 Postbus 9515
 2300 RA Leiden
 The Netherlands
 Telp. +31-71-5272414
 Fax.: +31-71-5272614
 e-mail: [EMAIL PROTECTED]
 
  Assalamualaikum wr.w b.,
 
  Dear Bapak Muchtar Naim,
  Congratulations!
 
  Saya sebagai putri Minang, Alumni Unand dan seorang
  Indonesia
  sangat bangga atas segala prestasi dan bakti Bapak terhadap
  bangasa, agama dan negara kita Indonesia.  Bangga man bukan
  lah bangga erogan atau ria, tapi lebih bermakna syukur pada
  Allah Subhanahu wa ta'ala terhadap semua itu. Mudah2an
  putra2-putri Minang seperti/pengikut jejak Bapak akan
  bermuculan lebih banyak lagi.
 
  Salam seiring do'a,
  Nurbaini McKosky
 
  In a message dated 5/5/04 8:03:19 PM Eastern Daylight Time,
  [EMAIL PROTECTED] writes:


Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net



RE: [R@ntau-Net] Demokrasi lagi...

2004-05-06 Terurut Topik Darul M. St. Parapatiah
Assalamualaikum WW

Para pemuja demokrasi Amerika, saya numpang tanya:
Apa itu yang demokrasi, pilihan hanya dua:
Ikut saya atau musuh saya
Demokrat atau Republik?

Tolong pencerahan.

Wass. WW
St.P

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of yanto_piboda


Assalamualaikum Wr.wb

Setuju Sanak Sehan, 

-karek-

Bagaimana dengan Amerika ???
Amerika butuh 200 tahun lebih untuk menjadi negara demokrasi seperti 
sekarang, itu juga dalam situasi kemajuan teknologi belum seperti 
sekarang, belum ada komputer, teknologi informasi, dimana interaksi 
langsung antar negara dan individu masih membutuhkan waktu yang lama, 
zaman-nya masih zaman kuda gigit besi dan kuda sungguhan, 
Jika saja Amerika baru menerapkan demokrasi 10 tahun yang lalu 
niscaya bintang yang ada di bendera-nya mungkin hanya ada 5 atau 
bahkan 1. bukan 50 seperti sekarang ini,

Bagaimana dengan INDONESIA: saya tunggu komentar yang lain :

wasssalam

YP
 
 

--- In [EMAIL PROTECTED], S.Sehan [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Demokrasi?
 Tidak kah ide ini sudah terlalu primitif utk mengelola kompleksitas 
komunitas, kawasan dan kebijakan zaman ini.
 


Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net




Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net



Re: [R@ntau-Net] Nikah yang Tidak Sah

2004-05-06 Terurut Topik ArmanDuval



Apakah perempuan yang sudah bersuami jugaboleh melakukan mut'ah bila 
ia jauh dari suaminya dalam jangka waktu lama?

Salam,
Arman Duval

Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net


[R@ntau-Net] Siapa itu Imam Ashari Muhammad At-Tamimi?

2004-05-06 Terurut Topik Zulharbi S



Para Netter Rantau Net,

Ada yang bertanya kepada kami siapa itu Imam Ashari 
Muhammad At-Tamimi? katanya seorang ulama dari Malaysia yang mempunyai aliran 
Sufi? Mengaku punya hubungan darah dengan Nabi Muhammad? siapa yang dapat 
menjelaskan sejarah, asal usulnya dan pengikutnya yang konon sudah mencapau 
80.000 orang? Apakah aliran yang dianutnya benar atau sesat?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut belum dapat kami 
menjawabnya karena karena memang awam soal itu.
Terima kasih atas bantuan jawabannya. 

Wassalam
ZS Mangkuto.

Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net


[R@ntau-Net] JENDERAL ADOLF ROBERTO

2004-05-06 Terurut Topik Mulyadi

Assalamu'alaikum wr.wb 
 
Sebuah kisah yang sangat menyentuh perasaan. Selamat membaca.

JENDERAL ADOLF ROBERTO
  

Suatu sore, di tahun 1525 penjara tempat tahanan orang-orang di situ
serasa hening mencekam. Jendral Adolf Roberto, pemimpin penjara yang
terkenal bengis, tengah memeriksa setiap kamar tahanan. Setiap sipir
penjara mem-bungkukkan badannya rendah-rendah ketika 'algojo penjara' itu
berlalu di hadapan mereka. Karena kalau tidak, sepatu 'jenggel' milik tuan
Roberto yang fanatik Kristen itu akan mendarat di wajah mereka. 
Roberto marah besar ketika dari sebuah kamar tahanan terdengar seseorang
 
mengumandangkan suara-suara yang amat ia benci.
 
Hai...hentikan suara jelekmu! Hentikan...! Teriak Roberto

sekeras-kerasnya sembari membelalakkan mata. Namun apa yang terjadi?
Laki-laki di kamar tahanan tadi tetap saja bersenandung dengan khusyu'nya.
Roberto bertambah berang. Algojo penjara itu menghampiri kamar tahanan

yang luasnya tak lebih sekadar cukup untuk satu orang. Dengan congak ia

menyemburkan ludahnya ke wajah renta sang tahanan yang keriput hanya
 
tinggal tulang. Tak puas sampai di situ, ia lalu menyulut wajah dan
 
seluruh badan orang tua renta itu dengan rokoknya yang menyala.
 
Sungguh ajaib... Tak terdengar secuil pun keluh kesakitan. Bibir yang
 
pucat kering milik sang tahanan amat gengsi untuk meneriakkan kata 'Rabbi,
 
wa ana'abduka...' Tahanan lain yang menyaksikan kebiadaban itu serentak
 
bertakbir sambil berkata, Melihat kegigihan orang tua yang dipanggil ustadz oleh 
sesama tahanan, 

'algojo penjara' itu bertambah memuncak amarahnya. Ia memerintahkan
 
pegawai penjara untuk membuka sel, dan ditariknya tubuh orang tua itu
 
keras-keras hingga terjerembab di lantai.
 
  
 
 Hai orang tua busuk! Bukankah engkau tahu, aku tidak suka bahasa jelekmu
 
 itu?! Aku tidak suka apa-apa yang berhubung dengan agamamu! Ketahuilah
 
 orang tua dungu, bumi Spanyol ini kini telah berada dalam kekuasaan bapak
 
 kami, Tuhan Yesus. Engkau telah membuat aku benci dan geram dengan
 
 'suara-suara' yang seharusnya tak pernah terdengar lagi di sini. Sebagai
 
 balasannya engkau akan kubunuh. Kecuali, kalau engkau mau minta maaf dan
 
 masuk agama kami.
 
  
 
 Mendengar khutbah itu orang tua itu mendongakkan kepala, menatap Roberto
 
 dengan tatapan tajam dan dingin ia lalu berucap, Sungguh...aku sangat
 
 merindukan kematian, agar aku segera dapat menjumpai kekasihku yang amat
 
 kucintai, Allah. Bila kini aku berada di puncak kebahagiaan karena akan
 
 segera menemuiNya, patutkah aku berlutut kepadamu, hai manusia busuk? Jika
 
 aku turuti kemauanmu, tentu aku termasuk manusia yang amat bodoh.
 
 Baru saja kata-kata itu terhenti, sepatu lars Roberto sudah mendarat
 
 diwajahnya. Laki-laki itu terhuyung. Kemudian jatuh terkapar di lantai
 
 penjara dengan wajah bersimbah darah. Ketika itulah dari saku baju
 
 penjaranya yang telah lusuh, meluncur sebuah 'buku kecil'. Adolf Roberto
 
 bermaksud memungutnya. Namun tangan sang Ustadz telah terlebih dahulu
 
 mengambil dan menggenggamnya erat-erat. Berikan buku itu, hai laki-laki
 
 dungu! bentak Roberto. Haram bagi tanganmu yang kafir dan berlumuran
 
 dosa untuk menyentuh barang suci ini! ucap sang ustadz dengan tatapan
 
 menghina pada Roberto.
 
  
 
 Tak ada jalan lain, akhirnya Roberto mengambil jalan paksa untuk
 
 mendapatkan buku itu. Sepatu lars berbobot dua kilogram itu ia gunakan
 
 untuk menginjak jari-jari tangan sang ustadz yang telah lemah. Suara
 
 gemeretak tulang yang patah terdengar menggetarkan hati. Namun tidak
 
 demikian bagi Roberto. Laki-laki bengis itu malah merasa bangga mendengar
 
 gemeretak tulang yang terputus. Bahkan 'algojo penjara' itu merasa lebih
 
 puas lagi ketika melihat tetesan darah mengalir dari jari-jari musuhnya 
 
 yang telah hancur.
 
  
 
 Setelah tangan renta itu tak berdaya, Roberto memungut buku kecil yang
 
 membuatnya penasaran. Perlahan Roberto membuka sampul buku yang telah
 
 lusuh. Mendadak algojo itu termenung. Ah...sepertinya aku pernah mengenal
 
 buku ini. Tapi kapan? Ya, aku pernah mengenal buku ini, suara hati
 
 Roberto bertanya-tanya. Perlahan Roberto membuka lembaran pertama itu.
 
 Pemuda berumur tiga puluh tahun itu bertambah terkejut tatkala melihat
 
 tulisan-tulisan aneh dalam buku itu. Rasanya ia pernah mengenal tulisan
 
 seperti itu dahulu. Namun, sekarang tak pernah dilihatnya di bumi Spanyol.
 
 Akhirnya Roberto duduk disamping sang ustadz yang telah melepas
 
 nafas-nafas terakhirnya.
 
 Wajah bengis sang algojo kini diliputi tanda tanya yang dalam. Mata
 
 Roberto rapat terpejam. Ia berusaha keras mengingat peristiwa yang
 
 dialaminya sewaktu masih kanak-kanak. Perlahan, sketsa masa lalu itu
 
 tergambar kembali dalam ingatan Roberto.
 
 Pemuda itu teringat ketika suatu sore di masa kanak-kanaknya terjadi
 
 kericuhan besar di negeri tempat kelahirannya ini. Sore itu ia melihat
 
 peristiwa yang mengerikan di lapangan Inkuisisi (lapangan tempat
 
 pembantaian kaum 

Re: [R@ntau-Net] Nikah yang Tidak Sah

2004-05-06 Terurut Topik Zulharbi S



HUKUMNYA HARAM ... sama hukumnya dengan haramnya mut'ah itu sendiri... 
Na'uzdubilllah kalau ini terjadi bagi ummat Islam, sama halnya dengan "ayam 
dilasuang"... Tuubuu Taubatannashuhaa ya ayyuhal mukminuunn...
Rahima dan para netter RN tolong dijawab dan diluruskan pertanyaan yang 
amat menyesatkan ummat ini...
La haulaa wala quwwata illa billahi ...
Wassalam
ZS

  - Original Message - 
  From: 
  [EMAIL PROTECTED] 
  To: [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Friday, May 07, 2004 8:34 AM
  Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Nikah yang 
  Tidak Sah
  
  Apakah perempuan yang sudah bersuami jugaboleh melakukan mut'ah 
  bila ia jauh dari suaminya dalam jangka waktu lama?
  
  Salam,
  Arman Duval

Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net


RE: [R@ntau-Net] Demokrasi lagi...

2004-05-06 Terurut Topik Irdam Syah



Mungkin sanak bisa manarangkan argumentasinyo sahinggo 
rang palanta bisa pulo mangarati  iyo yo alah kuno demokrasi 
tu.
Labiah 
elok lai sakalian manarangkan hasil evolusi individu tu konsep aponan 
ditawarkannyo...
Rasonyo indak setiap komunitas manjalankan konsep 
demokrasi tu karano masih ado negara nan mamakai konsep teokrasi, aristokrasi, 
bahkan diktator-krasi...:-)

salam 
- tg

  -Original Message-From: S.Sehan 
  Demokrasi?
  Tidak kah ide ini sudah terlalu primitif utk mengelola kompleksitas 
  komunitas, kawasan dan kebijakan zaman ini.
  
  dilain pihak secara alamiah, terasa adanya evolusi intelektual dan 
  moralitas pada level individu yg berusaha mencari harmonisasi kedalam kelompok 
  komunitas yg ideal (dg ukuran yg optimal). Sementara para "pemain" politik 
  (termasuk dalamnya partai2) masih berada dalam alam pikir yg masih tradisional 
  (yg mereka kira sophicticated) tidak mampu melihat betapa kuno dan primitif 
  nya cara pikir demokrasi itu. Demokrasi dijadikan sebuah konsep absolut dalam 
  ukuran komunitas apapun. Sehingga pada akhirnya demokrasi tak kurang semena2 
  dibandingkan hal2 yg dianggap tidak demokrasi sekalipun.
  
  Bahkan jika dibiarkan demokrasi itu berdiri sendiri dalam cacat celanya 
  dg asumsi bahwa seluruh pemain adalah pemain idela pun, demokrasi masih saja 
  merupakan potensi kebodohan kolektif yg harus diterima semua lapisan 
  komunitas.
  
  Saya rasa jika ada yg ingin menanggapi ini, perlu sekali membacanya 
  berhati2. atau jadikan saja ini sebuah renungan.
  
  salam,

Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net


[R@ntau-Net] RE: [RN-rangmudo] Berita Kelahiran

2004-05-06 Terurut Topik Dewis Natra
SOL = Salamaik untuak Nofen dan Siska, semoga manjadi anak solehah berbakti
ka urang tuo.


Salam
Is, 34
www.cimbuak.com http://www.cimbuak.com
#Kampuang Nan Jauah Dimato Dakek Di Jari#



ŧ§ä£ãmmü°â£áìküm wå®rãhmâtú££àhï wâßá®õkåtüh

Alhamdulillah ... telah lahir dengan selamat puteri pertama dari Nofendri T
Lare dan Siska Fitri, hari ini Jum'at, 7 Mei 2004 jam 04.00 BBWI di RSIB
Hermina Bekasi. Dan telah diberi nama Dara Jingga Puti Nofiska.

Semoga menjadi anak yang sholihah dan berbakti kepada orang tua dan Islam.
Amin.

W姧ä£ãmmü°â£áìküm wå®rãhmâtú££àhï wâßá®õkåtüh
-
MIKO
-
Admin RantauNet


Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net



Re: [R@ntau-Net] RE: [RN-rangmudo] Berita Kelahiran

2004-05-06 Terurut Topik ronal chandra
Assalamu'alaikum

Allhamdullilah, semoga berkah dan menjadi rahmat yah
Fen :-), salam untuk siska juga fen...

Wassalam 
Ronal Chandra
--- Dewis Natra [EMAIL PROTECTED] wrote:
 SOL = Salamaik untuak Nofen dan Siska, semoga
 manjadi anak solehah berbakti
 ka urang tuo.
 
 
 Salam
 Is, 34
 www.cimbuak.com http://www.cimbuak.com
 #Kampuang Nan Jauah Dimato Dakek Di Jari#
 
 
 
 ŧ§ä£ãmmü°â£áìküm wå®rãhmâtú££àhï wâßá®õkåtüh
 
 Alhamdulillah ... telah lahir dengan selamat puteri
 pertama dari Nofendri T
 Lare dan Siska Fitri, hari ini Jum'at, 7 Mei 2004
 jam 04.00 BBWI di RSIB
 Hermina Bekasi. Dan telah diberi nama Dara Jingga
 Puti Nofiska.
 
 Semoga menjadi anak yang sholihah dan berbakti
 kepada orang tua dan Islam.
 Amin.
 
 W姧ä£ãmmü°â£áìküm wå®rãhmâtú££àhï wâßá®õkåtüh
 -
 MIKO
 -
 Admin RantauNet
 
 
 Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda,
 silahkan ke: 
 http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
 





__
Do you Yahoo!?
Win a $20,000 Career Makeover at Yahoo! HotJobs  
http://hotjobs.sweepstakes.yahoo.com/careermakeover 

Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net