[silatindonesia] Olahraga bikin pinter dan bahagia

2007-04-11 Terurut Topik Ian Samsudin
Dear S S (sahabat Silat,
   
  Ayo kita olahraga PENCAK SILAT,
   
  tabik,
  I.S
  ==
   
  Diambil dari www.kompas.co.id  hari Rabu, 11 April 2007
   
   
  Pintar, Bahagia dengan OlahragaJohn Locke Filsuf Inggris
  Pikiran yang sehat dalam jiwa yang sehat, itu penjelasan ringkas tapi 
sepenuhnya tentang keadaan bahagia di dunia.  Anjuran untuk berolahraga 
kini semakin sering diberikan oleh para dokter ketika pasien-pasien yang 
kegemukan atau punya risiko terserang penyakit datang menemuinya. Anjuran 
serupa juga rutin dan standar diberikan kepada karyawan perusahaan tatkala 
hasil medical check-up dibahas oleh dokter yang menyelia aktivitas periodik 
ini.  Namun, satu hal yang serta-merta hinggap dalam benak kita pada 
umumnya ketika menerima anjuran semacam itu adalah bahwa olahraga akan membuat 
kita jauh dari penyakit, atau setidaknya membuat badan kita bugar. Penelitian 
mutakhir ternyata menemukan bahwa olahraga juga membuat pikiran jadi terang dan 
pelakunya jadi lebih pintar. Laporan sampul Newsweek (9/4) pekan silam mengupas 
hal ini meskipun sebenarnya kita sudah lama mendengar semboyan mens sana in 
corpore sano yang berarti dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang
 sehat. (Lengkapnya adalah Orandum est ut sit mens sana in corpore sano, yang 
artinya Hendaknya engkau berdoa agar ada jiwa yang sehat di dalam badan yang 
sehat. Juvenalis, Sat. 10, 356. Proverbia Latina, Marwoto  Witdarmono)  
Kini, semakin diyakinkan bahwa olahraga bermanfaat lebih daripada sekadar 
membangun otot dan membantu mencegah penyakit jantung. Olahraga, menurut sains 
mutakhir, juga meningkatkan daya otak dan boleh jadi memberi harapan baru dalam 
melawan penyakit semacam alzheimer.   Charles Hillman, ahli di Laboratorium 
Ilmu Saraf dan Kinesiologi Universitas Illinois, AS, semula tertarik untuk 
mengetahui apakah ada kaitan yang vital antara aktivitas fisik dan otak.   
Penelitian terhadap 259 siswa ternyata membuktikan hal itu. Mereka yang punya 
tubuh paling bugar adalah juga yang punya otak paling bugar.   Penelitian yang 
baru akan terbit beberapa waktu mendatang ini mungkin belum meyakinkan kalau 
berdiri sendiri. Tetapi, dalam sains dewasa ini juga sedang
 tumbuh gerakan yang memperlihatkan bahwa olahraga bisa membuat orang lebih 
pintar.  Agar bisa sampai pada kesimpulan olahraga membuat orang pintar, 
ilmuwan telah meneliti keadaan otak manusia, melihat pertumbuhan sel saraf baru 
pada orang yang melakukan aerobik selama tiga bulan. Ilmuwan lainnya ada yang 
melihat bahwa olahraga teratur membuat sel-sel saraf tua membentuk jejaring 
(web) rapat dan saling terhubung sehingga membuat otak berjalan lebih cepat dan 
lebih efisien. Lainnya lagi menemukan bahwa aktivitas fisik juga bisa 
menghalangi munculnya penyakit alzheimer dan gangguan kognitif lainnya.   
Dengan penemuan seperti itu, banyak yang lalu teringat kembali pada tradisi 
Yunani kuno, yang menegaskan bahwa kebugaran itu hampir sama penting dengan 
belajar. Ahli jiwa dari Universitas Harvard, John Ratey, menyatakan bahwa 
orang Yunani meyakini koneksi pikiran-tubuh, dan peneliti Barat pun sudah 
lama memegang faham seperti ini, yakni aerobik membantu jantung memompa
 lebih banyak darah ke otak dan juga ke bagian tubuh yang lain. Lebih banyak 
darah berarti lebih banyak oksigen, dan karena itu sel-sel otak pun mendapat 
makanan lebih baik.   Orang rupanya lambat mengetahui, olahraga benar-benar 
bisa memengaruhi kemampuan belajar (kognisi).  Juga bahagia  Dalam 
penelitian lainnya, sekitar 300 tahun setelah masa John Locke, para ahli juga 
melihat kaitan antara sehat tubuh dan pikiran, dan melihat keduanya secara 
konseptual identik.   Seperti disinggung oleh Michael Craig Miller dari Harvard 
Medical School di Newsweek, sebenarnya sudah beberapa dekade terakhir orang 
mengetahui satu efek olahraga pada otak, yakni endorfin tinggi, yang membuat 
kita merasakan nyaman selama dan setelah olahraga. Tetapi, belum lama ini 
ilmuwan menemukan beberapa efek lain yang lebih bertahan lama di otak. Olahraga 
teratur memperbaiki suasana hati, mengurangi kecemasan, memperbaiki tidur, 
memperbaiki daya tahan ketika menghadapi stres, dan meningkatkan
 harga diri.  Semua manfaat tersebut tidak datang karena Anda melihat 
adanya penyusutan di sekitar pinggang, tulis Miller. Yang benar, hal itu muncul 
karena perubahan di kepala yang dipicu oleh olahraga.   Proses-proses biologi 
yang penting ini—yang merupakan hal pokok dalam adaptasi dan 
pembelajaran—cenderung melambat dengan usia, juga kalau ada stres, atau setelah 
ada cedera otak, atau ketika sedang depresi. Olahraga, menurut Miller, bisa 
membuat proses tadi meningkat lagi.   Selain menyediakan zat penangkal stres 
dan penuaan, olahraga juga menjadi obat antidepresi yang baik, layaknya obat 
atau psikoterapi.  Perlu motivasi   Topik semacam ini sebetulnya bukan hal 
yang baru karena jurnal ilmiah ataupun bacaan populer banyak yang mengupasnya. 
Boleh jadi tujuan 

Balasan: [silatindonesia] Olahraga bikin pinter dan bahagia

2007-04-11 Terurut Topik rq marobayo
setuuujuu..
  salah satunya cara untuk berolahraga ya PENCAK SILAT..

Ian Samsudin [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Dear S S (sahabat Silat,

Ayo kita olahraga PENCAK SILAT,

tabik,
I.S
==

Diambil dari www.kompas.co.id hari Rabu, 11 April 2007


Pintar, Bahagia dengan Olahraga John Locke Filsuf Inggris
Pikiran yang sehat dalam jiwa yang sehat, itu penjelasan ringkas tapi 
sepenuhnya tentang keadaan bahagia di dunia. Anjuran untuk berolahraga kini 
semakin sering diberikan oleh para dokter ketika pasien-pasien yang kegemukan 
atau punya risiko terserang penyakit datang menemuinya. Anjuran serupa juga 
rutin dan standar diberikan kepada karyawan perusahaan tatkala hasil medical 
check-up dibahas oleh dokter yang menyelia aktivitas periodik ini. Namun, satu 
hal yang serta-merta hinggap dalam benak kita pada umumnya ketika menerima 
anjuran semacam itu adalah bahwa olahraga akan membuat kita jauh dari penyakit, 
atau setidaknya membuat badan kita bugar. Penelitian mutakhir ternyata 
menemukan bahwa olahraga juga membuat pikiran jadi terang dan pelakunya jadi 
lebih pintar. Laporan sampul Newsweek (9/4) pekan silam mengupas hal ini 
meskipun sebenarnya kita sudah lama mendengar semboyan mens sana in corpore 
sano yang berarti dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang
sehat. (Lengkapnya adalah Orandum est ut sit mens sana in corpore sano, yang 
artinya Hendaknya engkau berdoa agar ada jiwa yang sehat di dalam badan yang 
sehat. Juvenalis, Sat. 10, 356. Proverbia Latina, Marwoto  Witdarmono) Kini, 
semakin diyakinkan bahwa olahraga bermanfaat lebih daripada sekadar membangun 
otot dan membantu mencegah penyakit jantung. Olahraga, menurut sains mutakhir, 
juga meningkatkan daya otak dan boleh jadi memberi harapan baru dalam melawan 
penyakit semacam alzheimer. Charles Hillman, ahli di Laboratorium Ilmu Saraf 
dan Kinesiologi Universitas Illinois, AS, semula tertarik untuk mengetahui 
apakah ada kaitan yang vital antara aktivitas fisik dan otak. Penelitian 
terhadap 259 siswa ternyata membuktikan hal itu. Mereka yang punya tubuh paling 
bugar adalah juga yang punya otak paling bugar. Penelitian yang baru akan 
terbit beberapa waktu mendatang ini mungkin belum meyakinkan kalau berdiri 
sendiri. Tetapi, dalam sains dewasa ini juga sedang
tumbuh gerakan yang memperlihatkan bahwa olahraga bisa membuat orang lebih 
pintar. Agar bisa sampai pada kesimpulan olahraga membuat orang pintar, ilmuwan 
telah meneliti keadaan otak manusia, melihat pertumbuhan sel saraf baru pada 
orang yang melakukan aerobik selama tiga bulan. Ilmuwan lainnya ada yang 
melihat bahwa olahraga teratur membuat sel-sel saraf tua membentuk jejaring 
(web) rapat dan saling terhubung sehingga membuat otak berjalan lebih cepat dan 
lebih efisien. Lainnya lagi menemukan bahwa aktivitas fisik juga bisa 
menghalangi munculnya penyakit alzheimer dan gangguan kognitif lainnya. Dengan 
penemuan seperti itu, banyak yang lalu teringat kembali pada tradisi Yunani 
kuno, yang menegaskan bahwa kebugaran itu hampir sama penting dengan belajar. 
Ahli jiwa dari Universitas Harvard, John Ratey, menyatakan bahwa orang Yunani 
meyakini koneksi pikiran-tubuh, dan peneliti Barat pun sudah lama memegang 
faham seperti ini, yakni aerobik membantu jantung memompa
lebih banyak darah ke otak dan juga ke bagian tubuh yang lain. Lebih banyak 
darah berarti lebih banyak oksigen, dan karena itu sel-sel otak pun mendapat 
makanan lebih baik. Orang rupanya lambat mengetahui, olahraga benar-benar bisa 
memengaruhi kemampuan belajar (kognisi). Juga bahagia Dalam penelitian lainnya, 
sekitar 300 tahun setelah masa John Locke, para ahli juga melihat kaitan antara 
sehat tubuh dan pikiran, dan melihat keduanya secara konseptual identik. 
Seperti disinggung oleh Michael Craig Miller dari Harvard Medical School di 
Newsweek, sebenarnya sudah beberapa dekade terakhir orang mengetahui satu efek 
olahraga pada otak, yakni endorfin tinggi, yang membuat kita merasakan nyaman 
selama dan setelah olahraga. Tetapi, belum lama ini ilmuwan menemukan beberapa 
efek lain yang lebih bertahan lama di otak. Olahraga teratur memperbaiki 
suasana hati, mengurangi kecemasan, memperbaiki tidur, memperbaiki daya tahan 
ketika menghadapi stres, dan meningkatkan
harga diri. Semua manfaat tersebut tidak datang karena Anda melihat adanya 
penyusutan di sekitar pinggang, tulis Miller. Yang benar, hal itu muncul karena 
perubahan di kepala yang dipicu oleh olahraga. Proses-proses biologi yang 
penting ini—yang merupakan hal pokok dalam adaptasi dan pembelajaran—cenderung 
melambat dengan usia, juga kalau ada stres, atau setelah ada cedera otak, atau 
ketika sedang depresi. Olahraga, menurut Miller, bisa membuat proses tadi 
meningkat lagi. Selain menyediakan zat penangkal stres dan penuaan, olahraga 
juga menjadi obat antidepresi yang baik, layaknya obat atau psikoterapi. Perlu 
motivasi Topik semacam ini sebetulnya bukan hal yang baru karena jurnal ilmiah 
ataupun bacaan populer banyak 

Re: [Bulk] Balasan: [silatindonesia] Olahraga bikin pinter dan bahagia

2007-04-11 Terurut Topik Eko Hadi
  Kalo masih pake gerakan2 untuk membangkitkannya kebatinannya ...mungkin bisa 
tetapi kalau sudah pake yang diluar logikawah berat jawabnya...

  Eko Hadi S
  Corporate Legal  Compliance
  PT. TEMPO INTI MEDIA Tbk
  Telp: 021-3916160, Ext.212 

- Original Message - 
From: E l a n g 
To: silatindonesia@yahoogroups.com 
Sent: Wednesday, April 11, 2007 5:13 PM
Subject: Re: [Bulk] Balasan: [silatindonesia] Olahraga bikin pinter dan 
bahagia


kalo silatnya kebatinan apakah juga olahraga :(

- Original Message - 
From: rq marobayo 
To: silatindonesia@yahoogroups.com 
Sent: Wednesday, April 11, 2007 4:32 PM
Subject: [Bulk] Balasan: [silatindonesia] Olahraga bikin pinter dan bahagia

setuuujuu..
salah satunya cara untuk berolahraga ya PENCAK SILAT..

Ian Samsudin [EMAIL PROTECTED] wrote:
Dear S S (sahabat Silat,

Ayo kita olahraga PENCAK SILAT,

tabik,
I.S
==

Diambil dari www.kompas.co.id hari Rabu, 11 April 2007

Pintar, Bahagia dengan Olahraga John Locke Filsuf Inggris
Pikiran yang sehat dalam jiwa yang sehat, itu penjelasan ringkas tapi 
sepenuhnya tentang keadaan bahagia di dunia. Anjuran untuk berolahraga kini 
semakin sering diberikan oleh para dokter ketika pasien-pasien yang kegemukan 
atau punya risiko terserang penyakit datang menemuinya. Anjuran serupa juga 
rutin dan standar diberikan kepada karyawan perusahaan tatkala hasil medical 
check-up dibahas oleh dokter yang menyelia aktivitas periodik ini. Namun, satu 
hal yang serta-merta hinggap dalam benak kita pada umumnya ketika menerima 
anjuran semacam itu adalah bahwa olahraga akan membuat kita jauh dari penyakit, 
atau setidaknya membuat badan kita bugar. Penelitian mutakhir ternyata 
menemukan bahwa olahraga juga membuat pikiran jadi terang dan pelakunya jadi 
lebih pintar. Laporan sampul Newsweek (9/4) pekan silam mengupas hal ini 
meskipun sebenarnya kita sudah lama mendengar semboyan mens sana in corpore 
sano yang berarti dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang
sehat. (Lengkapnya adalah Orandum est ut sit mens sana in corpore sano, 
yang artinya Hendaknya engkau berdoa agar ada jiwa yang sehat di dalam badan 
yang sehat. Juvenalis, Sat. 10, 356. Proverbia Latina, Marwoto  Witdarmono) 
Kini, semakin diyakinkan bahwa olahraga bermanfaat lebih daripada sekadar 
membangun otot dan membantu mencegah penyakit jantung. Olahraga, menurut sains 
mutakhir, juga meningkatkan daya otak dan boleh jadi memberi harapan baru dalam 
melawan penyakit semacam alzheimer. Charles Hillman, ahli di Laboratorium Ilmu 
Saraf dan Kinesiologi Universitas Illinois, AS, semula tertarik untuk 
mengetahui apakah ada kaitan yang vital antara aktivitas fisik dan otak. 
Penelitian terhadap 259 siswa ternyata membuktikan hal itu. Mereka yang punya 
tubuh paling bugar adalah juga yang punya otak paling bugar. Penelitian yang 
baru akan terbit beberapa waktu mendatang ini mungkin belum meyakinkan kalau 
berdiri sendiri. Tetapi, dalam sains dewasa ini juga sedang
tumbuh gerakan yang memperlihatkan bahwa olahraga bisa membuat orang lebih 
pintar. Agar bisa sampai pada kesimpulan olahraga membuat orang pintar, ilmuwan 
telah meneliti keadaan otak manusia, melihat pertumbuhan sel saraf baru pada 
orang yang melakukan aerobik selama tiga bulan. Ilmuwan lainnya ada yang 
melihat bahwa olahraga teratur membuat sel-sel saraf tua membentuk jejaring 
(web) rapat dan saling terhubung sehingga membuat otak berjalan lebih cepat dan 
lebih efisien. Lainnya lagi menemukan bahwa aktivitas fisik juga bisa 
menghalangi munculnya penyakit alzheimer dan gangguan kognitif lainnya. Dengan 
penemuan seperti itu, banyak yang lalu teringat kembali pada tradisi Yunani 
kuno, yang menegaskan bahwa kebugaran itu hampir sama penting dengan belajar. 
Ahli jiwa dari Universitas Harvard, John Ratey, menyatakan bahwa orang Yunani 
meyakini koneksi pikiran-tubuh, dan peneliti Barat pun sudah lama memegang 
faham seperti ini, yakni aerobik membantu jantung memompa
lebih banyak darah ke otak dan juga ke bagian tubuh yang lain. Lebih banyak 
darah berarti lebih banyak oksigen, dan karena itu sel-sel otak pun mendapat 
makanan lebih baik. Orang rupanya lambat mengetahui, olahraga benar-benar bisa 
memengaruhi kemampuan belajar (kognisi). Juga bahagia Dalam penelitian lainnya, 
sekitar 300 tahun setelah masa John Locke, para ahli juga melihat kaitan antara 
sehat tubuh dan pikiran, dan melihat keduanya secara konseptual identik. 
Seperti disinggung oleh Michael Craig Miller dari Harvard Medical School di 
Newsweek, sebenarnya sudah beberapa dekade terakhir orang mengetahui satu efek 
olahraga pada otak, yakni endorfin tinggi, yang membuat kita merasakan nyaman 
selama dan setelah olahraga. Tetapi, belum lama ini ilmuwan menemukan beberapa 
efek lain yang lebih bertahan lama di otak. Olahraga teratur memperbaiki 
suasana hati, mengurangi kecemasan, memperbaiki tidur

Re: [Bulk] Balasan: [silatindonesia] Olahraga bikin pinter dan bahagia

2007-04-11 Terurut Topik E l a n g
kalo silatnya kebatinan apakah juga olahraga :(

  - Original Message - 
  From: rq marobayo 
  To: silatindonesia@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, April 11, 2007 4:32 PM
  Subject: [Bulk] Balasan: [silatindonesia] Olahraga bikin pinter dan bahagia


  setuuujuu..
  salah satunya cara untuk berolahraga ya PENCAK SILAT..

  Ian Samsudin [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Dear S S (sahabat Silat,

  Ayo kita olahraga PENCAK SILAT,

  tabik,
  I.S
  ==

  Diambil dari www.kompas.co.id hari Rabu, 11 April 2007

  Pintar, Bahagia dengan Olahraga John Locke Filsuf Inggris
  Pikiran yang sehat dalam jiwa yang sehat, itu penjelasan ringkas tapi 
sepenuhnya tentang keadaan bahagia di dunia. Anjuran untuk berolahraga kini 
semakin sering diberikan oleh para dokter ketika pasien-pasien yang kegemukan 
atau punya risiko terserang penyakit datang menemuinya. Anjuran serupa juga 
rutin dan standar diberikan kepada karyawan perusahaan tatkala hasil medical 
check-up dibahas oleh dokter yang menyelia aktivitas periodik ini. Namun, satu 
hal yang serta-merta hinggap dalam benak kita pada umumnya ketika menerima 
anjuran semacam itu adalah bahwa olahraga akan membuat kita jauh dari penyakit, 
atau setidaknya membuat badan kita bugar. Penelitian mutakhir ternyata 
menemukan bahwa olahraga juga membuat pikiran jadi terang dan pelakunya jadi 
lebih pintar. Laporan sampul Newsweek (9/4) pekan silam mengupas hal ini 
meskipun sebenarnya kita sudah lama mendengar semboyan mens sana in corpore 
sano yang berarti dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang
  sehat. (Lengkapnya adalah Orandum est ut sit mens sana in corpore sano, yang 
artinya Hendaknya engkau berdoa agar ada jiwa yang sehat di dalam badan yang 
sehat. Juvenalis, Sat. 10, 356. Proverbia Latina, Marwoto  Witdarmono) Kini, 
semakin diyakinkan bahwa olahraga bermanfaat lebih daripada sekadar membangun 
otot dan membantu mencegah penyakit jantung. Olahraga, menurut sains mutakhir, 
juga meningkatkan daya otak dan boleh jadi memberi harapan baru dalam melawan 
penyakit semacam alzheimer. Charles Hillman, ahli di Laboratorium Ilmu Saraf 
dan Kinesiologi Universitas Illinois, AS, semula tertarik untuk mengetahui 
apakah ada kaitan yang vital antara aktivitas fisik dan otak. Penelitian 
terhadap 259 siswa ternyata membuktikan hal itu. Mereka yang punya tubuh paling 
bugar adalah juga yang punya otak paling bugar. Penelitian yang baru akan 
terbit beberapa waktu mendatang ini mungkin belum meyakinkan kalau berdiri 
sendiri. Tetapi, dalam sains dewasa ini juga sedang
  tumbuh gerakan yang memperlihatkan bahwa olahraga bisa membuat orang lebih 
pintar. Agar bisa sampai pada kesimpulan olahraga membuat orang pintar, ilmuwan 
telah meneliti keadaan otak manusia, melihat pertumbuhan sel saraf baru pada 
orang yang melakukan aerobik selama tiga bulan. Ilmuwan lainnya ada yang 
melihat bahwa olahraga teratur membuat sel-sel saraf tua membentuk jejaring 
(web) rapat dan saling terhubung sehingga membuat otak berjalan lebih cepat dan 
lebih efisien. Lainnya lagi menemukan bahwa aktivitas fisik juga bisa 
menghalangi munculnya penyakit alzheimer dan gangguan kognitif lainnya. Dengan 
penemuan seperti itu, banyak yang lalu teringat kembali pada tradisi Yunani 
kuno, yang menegaskan bahwa kebugaran itu hampir sama penting dengan belajar. 
Ahli jiwa dari Universitas Harvard, John Ratey, menyatakan bahwa orang Yunani 
meyakini koneksi pikiran-tubuh, dan peneliti Barat pun sudah lama memegang 
faham seperti ini, yakni aerobik membantu jantung memompa
  lebih banyak darah ke otak dan juga ke bagian tubuh yang lain. Lebih banyak 
darah berarti lebih banyak oksigen, dan karena itu sel-sel otak pun mendapat 
makanan lebih baik. Orang rupanya lambat mengetahui, olahraga benar-benar bisa 
memengaruhi kemampuan belajar (kognisi). Juga bahagia Dalam penelitian lainnya, 
sekitar 300 tahun setelah masa John Locke, para ahli juga melihat kaitan antara 
sehat tubuh dan pikiran, dan melihat keduanya secara konseptual identik. 
Seperti disinggung oleh Michael Craig Miller dari Harvard Medical School di 
Newsweek, sebenarnya sudah beberapa dekade terakhir orang mengetahui satu efek 
olahraga pada otak, yakni endorfin tinggi, yang membuat kita merasakan nyaman 
selama dan setelah olahraga. Tetapi, belum lama ini ilmuwan menemukan beberapa 
efek lain yang lebih bertahan lama di otak. Olahraga teratur memperbaiki 
suasana hati, mengurangi kecemasan, memperbaiki tidur, memperbaiki daya tahan 
ketika menghadapi stres, dan meningkatkan
  harga diri. Semua manfaat tersebut tidak datang karena Anda melihat adanya 
penyusutan di sekitar pinggang, tulis Miller. Yang benar, hal itu muncul karena 
perubahan di kepala yang dipicu oleh olahraga. Proses-proses biologi yang 
penting ini—yang merupakan hal pokok dalam adaptasi dan pembelajaran—cenderung 
melambat dengan usia, juga kalau ada stres, atau setelah ada cedera otak, atau 
ketika sedang depresi. Olahraga, menurut Miller, bisa membuat

Re: [Bulk] Balasan: [silatindonesia] Olahraga bikin pinter dan bahagia

2007-04-11 Terurut Topik dasaman_allaria
--- In [EMAIL PROTECTED], E l a n g [EMAIL PROTECTED] wrote:

 kalo silatnya kebatinan apakah juga olahraga :(
 
Olah batin?

*main catur, olah batin ala barat*