Re: [tanya-jawab] partisi di linux
On Sun, 7 Oct 2012 19:04:16 +0700 Paul Darius p...@ranahminang.net wrote: alo... udah dibuat ulang partisinya (hapus via fdisk, dan buat lewat gparted). dan tidak ada lagi warning di Disk Utility. Problem yg sekarang.. Creating ext file system for / in partition #1 of SCCI4 (0,0,0) (sda)... tidak pernah selesai. udah 1 jam lebih diem aja. mengapa tidak sekalian saja diformat lewat gparted? jadi instalasi tinggal menulis saja tidak perlu lagi memformat. saya tidak bisa menemukan solusi karena informasinya sangat terbatas. adakah petunjuk yang ditinggalkan dalam log? 100GB untuk root-FS besar sekali, biasanya saya hanya memberikan tidak lebih dari 20GB sementara selebihnya untuk /home. pemilihan fat32 untuk data lebih pada alasan kompabilitas. Karena dulunya pernah simpan data di file system fbsd tapi belakangan datanya tidak bisa direcover ketika file systemnya crash. apakah tidak sebaiknya dengan format ext4 saja (yang mendukung Journalled-FS), bukankah FS ini hanya diakses oleh Linux. ingat kalo pake FAT32 (dan VFAT) ukuran maksimum file adalah 4GB, dan karena tidak mendukung journal cenderung lebih susah untuk di-recovery kalo terjadi masalah. kesulitan recovery ada beberapa sebab, antara lain: a) bad-sector (dan/atau kerusakan fisik), b) partition-error, dan c) filesystem-error. kalo masalahnya di (a) yang lain sudah pasti tidak tertolong. meskipun tools dari vendor harddisk mampu melakukan reparasi dengan track-remaping, namun data yang tersimpan pada track/sector yang rusak sudah keburu hilang sehingga mengakibatkan b) dan/atau c) (kecuali kalo lokasi untuk data journal tidak ikut rusak). -- salam Yudhi Kusnanto yu...@akakom.ac.id Key fingerprint = 6303 0DF9 5772 E662 0D9C BAAC 020C F787 35AF 7E9B Public ID = 0x35AF7E9B On 10/7/12, Yudhi Kusnanto yu...@akakom.ac.id wrote: On Sat, 6 Oct 2012 11:29:33 +0700 Paul Darius p...@ranahminang.net wrote: Sudah dipartisi ulang berkali-kali.. tetap aja sama hasilnya. harddisk 500GB, rencana pembagiannya sbb : 100GB untuk / 389GB untuk fat32 (data) 2GB untuk swap coba bikin partisinya pake yang lain bukan fdisk, misal: parted, gparted, qtparted. tampaknya hardisk anda mendukung format sektor 4096 byte, sementara keluarga *disk (fdisk, sfdisk, cfdisk) hanya mendukung format 512 byte/sektor. jangan lupa hapus semua partisi lalu bikin yang baru pake *parted tersebut. nb. apakah ada alasan khusus kenapa untuk data pake fat32? -- FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab Unsubscribe: kirim email ke tanya-jawab-unsubscr...@linux.or.id Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis
Re: [tanya-jawab] partisi di linux
Halo semua Problem terpecahkan. Caranya hanya dengan tidak menyertakan sda5 pada waktu proses installasi. Shg / 100GB (sda1) dan swap 2GB (sda6). Tujuan awal menyertakan sda5 dengan mount point /documents supaya include otomatis di /etc/fstab. Tapi ternyata ini yang buat masalah; selain dari masalah penggantian cara pembuatan partisi (fdisk dan gparted). Namun sebagai catatan tambahan sebelum menggunakan gparted, sy sempat coba dengan centos 5.6 dan tidak ada masalah sama sekali. Installasi berjalan dengan lancar; hanya saja wireless card di notebook tidak bisa dideteksi. sda1 bukan hanya file system root, tapi total semuanya termasuk /var, /home dll dsb. Sementara /sda5 rencananya akan dihuni oleh data2 yang memang asalnya dari fat32 atau ntfs. Demikian. P On 10/8/12, Yudhi Kusnanto yu...@akakom.ac.id wrote: On Sun, 7 Oct 2012 19:04:16 +0700 Paul Darius p...@ranahminang.net wrote: alo... udah dibuat ulang partisinya (hapus via fdisk, dan buat lewat gparted). dan tidak ada lagi warning di Disk Utility. Problem yg sekarang.. Creating ext file system for / in partition #1 of SCCI4 (0,0,0) (sda)... tidak pernah selesai. udah 1 jam lebih diem aja. mengapa tidak sekalian saja diformat lewat gparted? jadi instalasi tinggal menulis saja tidak perlu lagi memformat. saya tidak bisa menemukan solusi karena informasinya sangat terbatas. adakah petunjuk yang ditinggalkan dalam log? 100GB untuk root-FS besar sekali, biasanya saya hanya memberikan tidak lebih dari 20GB sementara selebihnya untuk /home. pemilihan fat32 untuk data lebih pada alasan kompabilitas. Karena dulunya pernah simpan data di file system fbsd tapi belakangan datanya tidak bisa direcover ketika file systemnya crash. apakah tidak sebaiknya dengan format ext4 saja (yang mendukung Journalled-FS), bukankah FS ini hanya diakses oleh Linux. ingat kalo pake FAT32 (dan VFAT) ukuran maksimum file adalah 4GB, dan karena tidak mendukung journal cenderung lebih susah untuk di-recovery kalo terjadi masalah. kesulitan recovery ada beberapa sebab, antara lain: a) bad-sector (dan/atau kerusakan fisik), b) partition-error, dan c) filesystem-error. kalo masalahnya di (a) yang lain sudah pasti tidak tertolong. meskipun tools dari vendor harddisk mampu melakukan reparasi dengan track-remaping, namun data yang tersimpan pada track/sector yang rusak sudah keburu hilang sehingga mengakibatkan b) dan/atau c) (kecuali kalo lokasi untuk data journal tidak ikut rusak). -- salam Yudhi Kusnanto yu...@akakom.ac.id Key fingerprint = 6303 0DF9 5772 E662 0D9C BAAC 020C F787 35AF 7E9B Public ID = 0x35AF7E9B On 10/7/12, Yudhi Kusnanto yu...@akakom.ac.id wrote: On Sat, 6 Oct 2012 11:29:33 +0700 Paul Darius p...@ranahminang.net wrote: Sudah dipartisi ulang berkali-kali.. tetap aja sama hasilnya. harddisk 500GB, rencana pembagiannya sbb : 100GB untuk / 389GB untuk fat32 (data) 2GB untuk swap coba bikin partisinya pake yang lain bukan fdisk, misal: parted, gparted, qtparted. tampaknya hardisk anda mendukung format sektor 4096 byte, sementara keluarga *disk (fdisk, sfdisk, cfdisk) hanya mendukung format 512 byte/sektor. jangan lupa hapus semua partisi lalu bikin yang baru pake *parted tersebut. nb. apakah ada alasan khusus kenapa untuk data pake fat32? -- FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab Unsubscribe: kirim email ke tanya-jawab-unsubscr...@linux.or.id Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis -- FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab Unsubscribe: kirim email ke tanya-jawab-unsubscr...@linux.or.id Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis
Re: [tanya-jawab] partisi di linux
On Mon, Oct 08, 2012 at 03:45:40PM +0700, Paul Darius wrote: Namun sebagai catatan tambahan sebelum menggunakan gparted, sy sempat coba dengan centos 5.6 dan tidak ada masalah sama sekali. Installasi berjalan dengan lancar; hanya saja wireless card di notebook tidak bisa dideteksi. Kenapa CentOS 5.6? Unduh saja yg 6.3, siapa tahu WiFinya terdeteksi. WiFi netbook saya terdeteksi dgn baik (Atheros AR9285) di CentOS 6.3. -- WUP -- FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab Unsubscribe: kirim email ke tanya-jawab-unsubscr...@linux.or.id Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis
Re: [tanya-jawab] partisi di linux
On Mon, 8 Oct 2012 15:45:40 +0700 Paul Darius p...@ranahminang.net wrote: Halo semua Problem terpecahkan. Caranya hanya dengan tidak menyertakan sda5 pada waktu proses installasi. Shg / 100GB (sda1) dan swap 2GB (sda6). Tujuan awal menyertakan sda5 dengan mount point /documents supaya include otomatis di /etc/fstab. Tapi ternyata ini yang buat masalah; selain dari masalah penggantian cara pembuatan partisi (fdisk dan gparted). apa yang anda kerjakan adalah yang disebut _workaround_ karena hanya menghindari akibatnya saja namun penyebab utama permasalahan masih belum diselesaikan. /dev/sda5 (/documents) adalah FS yang non-esensial dalam sistem Linux anda, namun demikian pengaktifan secara otomatis (dengan mencantumkan pada /etc/fstab) seharusnya dapat dikerjakan saat instalasi. mengapa dalam kasus anda hal tersebut menjadi masalah? kita semua akan dapat belajar banyak apabila anda menyajikan lebih banyak informasi, misal pesan-pesan log, _screenshot_ pada saat kejadian, dll. apabila ternyata kasus tersebut dapat terjadi/di-duplikasi pada sistem lain, kita dapat melaporkan adanya _bug_ kepada pengembang yang bersangkutan sehingga hasilnya akan lebih baik dan akan lebih bermanfaat bagi pihak lain. namun sebaliknya, bila ternyata terdapat kekeliruan dalam langkah-langkah yang dilakukan, hal tersebut tidak boleh di-generalisir sebagai suatu masalah umum yang akan dialami oleh semua orang. terkait dengan penggunaan _partitioning_tool_ (*disk v.s *parted), bila mengikuti perkembangan teknologi harddisk diketahui bahwa industri HDD saat ini sedang melakukan transisi dari ukuran 512 byte/sektor ke 4096 byte/sektor agar mendukung HDD dengan kapasitas yang lebih besar dan ukuran file yang lebih besar (lebih dari 2 TB per file), tanpa mengorbankan unjuk kerja. untuk itu diperlukan sistem yang mampu mengeksploitasi teknologi tersebut, baik ditingkat sistem operasi maupun tool administrasinya. contoh, pada Centos-6.3 saya: [root@data ~]# parted /dev/sda print all [...] Model: ATA ST32000542AS (scsi) Disk /dev/sdb: 2000GB Sector size (logical/physical): 512B/512B Partition Table: msdos Number Start End SizeType File system Flags 1 1049kB 2000GB 2000GB primary lvm Model: ATA ST2000DL003-9VT1 (scsi) Disk /dev/sdc: 2000GB Sector size (logical/physical): 512B/4096B Partition Table: msdos Number Start End SizeType File system Flags 1 1049kB 2000GB 2000GB primary lvm Model: ATA ST32000542AS (scsi) Disk /dev/sdd: 2000GB Sector size (logical/physical): 512B/512B Partition Table: msdos Number Start End SizeType File system Flags 1 1049kB 2000GB 2000GB primary lvm [...] dari contoh diatas, tampak bahwa /dev/sdc secara fisik menggunakan alokasi 4096B/S sementara dua HDD lainnya yang berkapasitas sama (2TB, sdb sdd) masih menggunakan alokasi 512B/S. karena teknologi ini masih dalam tahap transisi hdd /dev/sdc memberikan akses (melaporkan kapasitasnya) kepada OS secara 512B/S. selain itu, bila kita ingin membuat partisi/FS yang ukurannya lebih besar dari 2TB maka format _Partition_Table_ harus menggunakan *GPT* bukan *msdos* seperti contoh diatas. beberapa installer Linux masih belum dapat membuat secara langsung tabel partisi menggunakan GPT meskipun sudah mengenalinya (misal Mandriva 2010, CentOS 5, Fedora 14, Mageia 1). Namun sebagai catatan tambahan sebelum menggunakan gparted, sy sempat coba dengan centos 5.6 dan tidak ada masalah sama sekali. Installasi berjalan dengan lancar; hanya saja wireless card di notebook tidak bisa dideteksi. sda1 bukan hanya file system root, tapi total semuanya termasuk /var, /home dll dsb. Sementara /sda5 rencananya akan dihuni oleh data2 yang memang asalnya dari fat32 atau ntfs. berikut contoh server saya yang beroperasi sejak Desember 2010: [root@mainhost ~]# cat /etc/redhat-release CentOS release 5.8 (Final) [root@mainhost ~]# df -h FilesystemSize Used Avail Use% Mounted on /dev/mapper/mainhost-root 20G 5.7G 14G 31% / /dev/mapper/mainhost-data 435G 56G 358G 14% /home /dev/sda1 76M 38M 35M 53% /boot tmpfs 1.0G 0 1.0G 0% /dev/shm [root@mainhost ~]# mount -t ext4,ext2 /dev/mapper/mainhost-root on / type ext4 (rw) /dev/mapper/mainhost-data on /home type ext4 (rw) /dev/sda1 on /boot type ext2 (rw) [root@mainhost ~]# meskipun dialokasikan 20G untuk (/) termasuk (/var, /usr) sisanya masih banyak padahal sudah operasional hampir 2 tahun (log-file tidak dihapus). dengan strategi memisahkan (/home) dari (/) maka kalo ada masalah pada (/) proses _checking_ tidak terlalu lama. kalo sda5 tidak ada kepentingan untuk diakses selain linux (misal tidak dual-boot dengan Windows) maka data yang asalnya dari ntfs sekalipun dapat dipindahkan dengan aman ke ext4. kecuali kalo memang aslinya sudah ada datanya sementara formatnya terlanjur pake