Re: [Urang Sunda] [Fenomena kemurtadan] dari segi psikologis....
naha bisa hirup anu geus dilakonan, ti mimiti gubrag ka alam dunya nepi ka umur 20, 25 30jst urang geus Islam bisa leungit ka Islaman urang ngan saukur ningali pilem anu ngan saukur 2 jam-an? [EMAIL PROTECTED] wrote: halah enya euy jadi hayang nongton :)) d -- imn wrote : punten baraya sadayana yeuh... iyeu g ti milist tatanggaan maaf teu disundakeun mugi2 aya mangpaatna ku sadayana... hatur nuhun iman -- - One photo out of focus is a mistake, ten photo out of focus are an experimentation, one hundred photo out of focus are a style. -Anonymous http://www.photoblog.com/oeddeen - Original Message - From: Firman ABT To: undisclosed-recipients: Sent: Wednesday, December 12, 2007 09:51 Subject: [Fwd: Fw: Bocoran...dari milis sebelah [Fenomena kemurtadan]] Film FTV Natal Kristenisasi Rabu, 12 Des 07 07:56 WIB Assalamualaikum Ustad yang terhormat, saat ini di eramuslim ada berita dengan judul Matikan TV Pada Sabtu, 15 Desember 2007 Sore!, isinya mengajak umat Islam untuk tidak melihat film ini. Untuk masalah ajakannya saya sendiri tidak mempermasalahkan dan mendukungnya, tetapi ada sesuatu yang mengganjal karena penulis menambahkan kalimat Atau bagi yang tetap penasaran menonton, sebaiknya jangan lepas dari wudhu selama menonton film ini agar terhindar dari âKuasa Gelapâ dan dilindungi oleh Allah SWT, Kalimat tersebut menyiratkan ada kekuatan gelap yang akan menggoyahkan hati orang-orang Islam. Bukankan kita sebagai orang Islam tidak perlu takut, karena Allah SWT yang akan melindungi orang-orang yang beriman. Apakah mungkin ritual khusus yang dilakukan untuk Film tersebut bisa mempan? Menurut saya, sekarang mungkin malah banyak orang Islam yang penasaran ingin melihat Film tersebut, karena sudah diberitakan di eramuslim bahwaada sejenis Film di Indiaseperti yang akan diputar di stasiuntv di Indonesia telah berhasil memurtadkan jutaan orang-orang Hindu. Menurut ustadz sendiri bagaimana sebaiknya? Terima Kasih. Faiz Jawaban Assalamu 'alaaikum warahmatullahi wabarakatuh, Inilah problematika berat yang selalu saja dihadapi umat Islam. Maju kena dan mundur pun kena juga. Jadi serba salah. Diperingatkan salah tidak diperingatkan juga bisa salah. Kalau memang benar informasi yang ditulis oleh entah siapa sumbernya dan kini beredar banyak di milis dan email termasuk di eramuslim, maka kita memang harus tanggap untuk menghindarinya. Tapi kalau kurang cermat menanggapinya, dan bahkan terkesan panik, justru 'kepanikan' kita malah bisa menjadi iklan murahan sekaligus 'iklan gratisan' buat film tersebut. Maka setiap orang justru penasaran untuk melihatnya. -- This message was sent on behalf of [EMAIL PROTECTED] at openSubscriber.com http://www.opensubscriber.com/message/urangsunda@yahoogroups.com/8186937.html - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.
RE: [Urang Sunda] [Fenomena kemurtadan] dari segi psikologis....
Baraya’s Percanten aya ajengan di pulo andalas ngadadak teu sholat gara-gara anjeuna sholat teras aya lomari di payuneunnana, cenah tehh keur naon urang nyembah lomari??? Nu strees meureun iyeu mah…loba teuing mikir.. Percanten aya anak ajengan nu gering teu cageur-cageur, pas diubaran ku pamingpin ti lain agama cageur terus langsung pindah agama?? Percanten kanu di maksud kun fayakuun? Tapi da didieu mah sanes milis urang islam, punten wae pami tiasa mah masalah nu kieu tehh teu kedah dibahas didieu…(langkung sae panginten)…piss… Wass aWin From: urangsunda@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Nandar Robbyana Sent: Thursday, December 13, 2007 3:21 PM To: urangsunda@yahoogroups.com Subject: Re: [Urang Sunda] [Fenomena kemurtadan] dari segi psikologis naha bisa hirup anu geus dilakonan, ti mimiti gubrag ka alam dunya nepi ka umur 20, 25 30jst urang geus Islam bisa leungit ka Islaman urang ngan saukur ningali pilem anu ngan saukur 2 jam-an? [EMAIL PROTECTED] wrote: halah enya euy jadi hayang nongton :)) d -- imn wrote : punten baraya sadayana yeuh... iyeu g ti milist tatanggaan maaf teu disundakeun mugi2 aya mangpaatna ku sadayana... hatur nuhun iman -- - One photo out of focus is a mistake, ten photo out of focus are an experimentation, one hundred photo out of focus are a style. -Anonymous http://www.photoblog.com/oeddeen - Original Message - From: Firman ABT To: undisclosed-recipients: Sent: Wednesday, December 12, 2007 09:51 Subject: [Fwd: Fw: Bocoran...dari milis sebelah [Fenomena kemurtadan]] Film FTV Natal Kristenisasi Rabu, 12 Des 07 07:56 WIB Assalamualaikum Ustad yang terhormat, saat ini di eramuslim ada berita dengan judul Matikan TV Pada Sabtu, 15 Desember 2007 Sore!, isinya mengajak umat Islam untuk tidak melihat film ini. Untuk masalah ajakannya saya sendiri tidak mempermasalahkan dan mendukungnya, tetapi ada sesuatu yang mengganjal karena penulis menambahkan kalimat Atau bagi yang tetap penasaran menonton, sebaiknya jangan lepas dari wudhu selama menonton film ini agar terhindar dari ‘Kuasa Gelap’ dan dilindungi oleh Allah SWT, Kalimat tersebut menyiratkan ada kekuatan gelap yang akan menggoyahkan hati orang-orang Islam. Bukankan kita sebagai orang Islam tidak perlu takut, karena Allah SWT yang akan melindungi orang-orang yang beriman. Apakah mungkin ritual khusus yang dilakukan untuk Film tersebut bisa mempan? Menurut saya, sekarang mungkin malah banyak orang Islam yang penasaran ingin melihat Film tersebut, karena sudah diberitakan di eramuslim bahwaada sejenis Film di Indiaseperti yang akan diputar di stasiuntv di Indonesia telah berhasil memurtadkan jutaan orang-orang Hindu. Menurut ustadz sendiri bagaimana sebaiknya? Terima Kasih. Faiz Jawaban Assalamu 'alaaikum warahmatullahi wabarakatuh, Inilah problematika berat yang selalu saja dihadapi umat Islam. Maju kena dan mundur pun kena juga. Jadi serba salah. Diperingatkan salah tidak diperingatkan juga bisa salah. Kalau memang benar informasi yang ditulis oleh entah siapa sumbernya dan kini beredar banyak di milis dan email termasuk di eramuslim, maka kita memang harus tanggap untuk menghindarinya. Tapi kalau kurang cermat menanggapinya, dan bahkan terkesan panik, justru 'kepanikan' kita malah bisa menjadi iklan murahan sekaligus 'iklan gratisan' buat film tersebut. Maka setiap orang justru penasaran untuk melihatnya. -- This message was sent on behalf of [EMAIL PROTECTED] mailto:dudi.herlianto%40gmail.com at openSubscriber.com http://www.opensubscriber.com/message/urangsunda@yahoogroups.com/8186937.html _ Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try http://us.rd.yahoo.com/evt=51733/*http:/mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ%20 it now.
Re: [Urang Sunda] [Fenomena kemurtadan] dari segi psikologis....
Tong boro nonton 2 jam-an pan geus loba kacaritakeun ukur ku indo mie bae pan loba anu malalurtad. Nya urang mah khusnudzon bae kanu ngemutan urang sarea. Nandar Robbyana [EMAIL PROTECTED] wrote: naha bisa hirup anu geus dilakonan, ti mimiti gubrag ka alam dunya nepi ka umur 20, 25 30jst urang geus Islam bisa leungit ka Islaman urang ngan saukur ningali pilem anu ngan saukur 2 jam-an? [EMAIL PROTECTED] wrote: halah enya euy jadi hayang nongton :)) d -- imn wrote : punten baraya sadayana yeuh... iyeu g ti milist tatanggaan maaf teu disundakeun mugi2 aya mangpaatna ku sadayana... hatur nuhun iman -- - One photo out of focus is a mistake, ten photo out of focus are an experimentation, one hundred photo out of focus are a style. -Anonymous http://www.photoblog.com/oeddeen - Original Message - From: Firman ABT To: undisclosed-recipients: Sent: Wednesday, December 12, 2007 09:51 Subject: [Fwd: Fw: Bocoran...dari milis sebelah [Fenomena kemurtadan]] Film FTV Natal Kristenisasi Rabu, 12 Des 07 07:56 WIB Assalamualaikum Ustad yang terhormat, saat ini di eramuslim ada berita dengan judul Matikan TV Pada Sabtu, 15 Desember 2007 Sore!, isinya mengajak umat Islam untuk tidak melihat film ini. Untuk masalah ajakannya saya sendiri tidak mempermasalahkan dan mendukungnya, tetapi ada sesuatu yang mengganjal karena penulis menambahkan kalimat Atau bagi yang tetap penasaran menonton, sebaiknya jangan lepas dari wudhu selama menonton film ini agar terhindar dari âKuasa Gelapâ dan dilindungi oleh Allah SWT, Kalimat tersebut menyiratkan ada kekuatan gelap yang akan menggoyahkan hati orang-orang Islam. Bukankan kita sebagai orang Islam tidak perlu takut, karena Allah SWT yang akan melindungi orang-orang yang beriman. Apakah mungkin ritual khusus yang dilakukan untuk Film tersebut bisa mempan? Menurut saya, sekarang mungkin malah banyak orang Islam yang penasaran ingin melihat Film tersebut, karena sudah diberitakan di eramuslim bahwaada sejenis Film di Indiaseperti yang akan diputar di stasiuntv di Indonesia telah berhasil memurtadkan jutaan orang-orang Hindu. Menurut ustadz sendiri bagaimana sebaiknya? Terima Kasih. Faiz Jawaban Assalamu 'alaaikum warahmatullahi wabarakatuh, Inilah problematika berat yang selalu saja dihadapi umat Islam. Maju kena dan mundur pun kena juga. Jadi serba salah. Diperingatkan salah tidak diperingatkan juga bisa salah. Kalau memang benar informasi yang ditulis oleh entah siapa sumbernya dan kini beredar banyak di milis dan email termasuk di eramuslim, maka kita memang harus tanggap untuk menghindarinya. Tapi kalau kurang cermat menanggapinya, dan bahkan terkesan panik, justru 'kepanikan' kita malah bisa menjadi iklan murahan sekaligus 'iklan gratisan' buat film tersebut. Maka setiap orang justru penasaran untuk melihatnya. -- This message was sent on behalf of [EMAIL PROTECTED] at openSubscriber.com http://www.opensubscriber.com/message/urangsunda@yahoogroups.com/8186937.html - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
Re: [Urang Sunda] [Fenomena kemurtadan] dari segi psikologis....
Gumantung kana kaayaan pisan sareng kaislamanana, yuswa sanes hiji-hijina anu tiasa mangaruhan. Dina kaayaan weritna ekonomi iman urang jadi ipis, teu sakedik mung ku dipasihan mie instans atanapi padamelan, tiasa janten kafir. Iman urang oge kahade salawasna di uji ku Gusti Anu Maha Kawasa, numawi kitu umat Islam diwajibkeun milari elmu dina raraga miara iman, sapertos kangge pameget sakirang kirangna saminggon sakali dina Khutbah jumaah wajib merhatoskeunana, sanes nundutan. Punten ieu anu tiasa ngajagi sareng ati atina salawasna dina raraga ngandelan Iman urang. Nandar Robbyana [EMAIL PROTECTED] wrote: naha bisa hirup anu geus dilakonan, ti mimiti gubrag ka alam dunya nepi ka umur 20, 25 30jst urang geus Islam bisa leungit ka Islaman urang ngan saukur ningali pilem anu ngan saukur 2 jam-an? [EMAIL PROTECTED] wrote: halah enya euy jadi hayang nongton :)) d -- imn wrote : punten baraya sadayana yeuh... iyeu g ti milist tatanggaan maaf teu disundakeun mugi2 aya mangpaatna ku sadayana... hatur nuhun iman -- - One photo out of focus is a mistake, ten photo out of focus are an experimentation, one hundred photo out of focus are a style. -Anonymous http://www.photoblog.com/oeddeen - Original Message - From: Firman ABT To: undisclosed-recipients: Sent: Wednesday, December 12, 2007 09:51 Subject: [Fwd: Fw: Bocoran...dari milis sebelah [Fenomena kemurtadan]] Film FTV Natal Kristenisasi Rabu, 12 Des 07 07:56 WIB Assalamualaikum Ustad yang terhormat, saat ini di eramuslim ada berita dengan judul Matikan TV Pada Sabtu, 15 Desember 2007 Sore!, isinya mengajak umat Islam untuk tidak melihat film ini. Untuk masalah ajakannya saya sendiri tidak mempermasalahkan dan mendukungnya, tetapi ada sesuatu yang mengganjal karena penulis menambahkan kalimat Atau bagi yang tetap penasaran menonton, sebaiknya jangan lepas dari wudhu selama menonton film ini agar terhindar dari âKuasa Gelapâ dan dilindungi oleh Allah SWT, Kalimat tersebut menyiratkan ada kekuatan gelap yang akan menggoyahkan hati orang-orang Islam. Bukankan kita sebagai orang Islam tidak perlu takut, karena Allah SWT yang akan melindungi orang-orang yang beriman. Apakah mungkin ritual khusus yang dilakukan untuk Film tersebut bisa mempan? Menurut saya, sekarang mungkin malah banyak orang Islam yang penasaran ingin melihat Film tersebut, karena sudah diberitakan di eramuslim bahwaada sejenis Film di Indiaseperti yang akan diputar di stasiuntv di Indonesia telah berhasil memurtadkan jutaan orang-orang Hindu. Menurut ustadz sendiri bagaimana sebaiknya? Terima Kasih. Faiz Jawaban Assalamu 'alaaikum warahmatullahi wabarakatuh, Inilah problematika berat yang selalu saja dihadapi umat Islam. Maju kena dan mundur pun kena juga. Jadi serba salah. Diperingatkan salah tidak diperingatkan juga bisa salah. Kalau memang benar informasi yang ditulis oleh entah siapa sumbernya dan kini beredar banyak di milis dan email termasuk di eramuslim, maka kita memang harus tanggap untuk menghindarinya. Tapi kalau kurang cermat menanggapinya, dan bahkan terkesan panik, justru 'kepanikan' kita malah bisa menjadi iklan murahan sekaligus 'iklan gratisan' buat film tersebut. Maka setiap orang justru penasaran untuk melihatnya. -- This message was sent on behalf of [EMAIL PROTECTED] at openSubscriber.com http://www.opensubscriber.com/message/urangsunda@yahoogroups.com/8186937.html - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.
Re: [Urang Sunda] [Fenomena kemurtadan] dari segi psikologis....
pami urang karesten ngannggo unsur sihir keur mangaruhan panongton, padahal kanjeng nabi parantos ngajarkeun ka umatna keur nangkal sihir eta, ngan hanjakal ku sabagian umat islam aya nu ngabid'ahkeun, aya oge nu ngaharamkeun... --- Tatang Sariman [EMAIL PROTECTED] wrote: Gumantung kana kaayaan pisan sareng kaislamanana, yuswa sanes hiji-hijina anu tiasa mangaruhan. Dina kaayaan weritna ekonomi iman urang jadi ipis, teu sakedik mung ku dipasihan mie instans atanapi padamelan, tiasa janten kafir. Iman urang oge kahade salawasna di uji ku Gusti Anu Maha Kawasa, numawi kitu umat Islam diwajibkeun milari elmu dina raraga miara iman, sapertos kangge pameget sakirang kirangna saminggon sakali dina Khutbah jumaah wajib merhatoskeunana, sanes nundutan. Punten ieu anu tiasa ngajagi sareng ati atina salawasna dina raraga ngandelan Iman urang. Nandar Robbyana [EMAIL PROTECTED] wrote: naha bisa hirup anu geus dilakonan, ti mimiti gubrag ka alam dunya nepi ka umur 20, 25 30jst urang geus Islam bisa leungit ka Islaman urang ngan saukur ningali pilem anu ngan saukur 2 jam-an? [EMAIL PROTECTED] wrote: halah enya euy jadi hayang nongton :)) d -- imn wrote : punten baraya sadayana yeuh... iyeu g ti milist tatanggaan maaf teu disundakeun mugi2 aya mangpaatna ku sadayana... hatur nuhun iman -- - One photo out of focus is a mistake, ten photo out of focus are an experimentation, one hundred photo out of focus are a style. -Anonymous http://www.photoblog.com/oeddeen - Original Message - From: Firman ABT To: undisclosed-recipients: Sent: Wednesday, December 12, 2007 09:51 Subject: [Fwd: Fw: Bocoran...dari milis sebelah [Fenomena kemurtadan]] Film FTV Natal Kristenisasi Rabu, 12 Des 07 07:56 WIB Assalamualaikum Ustad yang terhormat, saat ini di eramuslim ada berita dengan judul Matikan TV Pada Sabtu, 15 Desember 2007 Sore!, isinya mengajak umat Islam untuk tidak melihat film ini. Untuk masalah ajakannya saya sendiri tidak mempermasalahkan dan mendukungnya, tetapi ada sesuatu yang mengganjal karena penulis menambahkan kalimat Atau bagi yang tetap penasaran menonton, sebaiknya jangan lepas dari wudhu selama menonton film ini agar terhindar dari ?Kuasa Gelap??dan dilindungi oleh Allah SWT, Kalimat tersebut menyiratkan ada kekuatan gelap yang akan menggoyahkan hati orang-orang Islam. Bukankan kita sebagai orang Islam tidak perlu takut, karena Allah SWT yang akan melindungi orang-orang yang beriman. Apakah mungkin ritual khusus yang dilakukan untuk Film tersebut bisa mempan? Menurut saya, sekarang mungkin malah banyak orang Islam yang penasaran ingin melihat Film tersebut, karena sudah diberitakan di eramuslim bahwaada sejenis Film di Indiaseperti yang akan diputar di stasiuntv di Indonesia telah berhasil memurtadkan jutaan orang-orang Hindu. Menurut ustadz sendiri bagaimana sebaiknya? Terima Kasih. Faiz Jawaban Assalamu 'alaaikum warahmatullahi wabarakatuh, Inilah problematika berat yang selalu saja dihadapi umat Islam. Maju kena dan mundur pun kena juga. Jadi serba salah. Diperingatkan salah tidak diperingatkan juga bisa salah. Kalau memang benar informasi yang ditulis oleh entah siapa sumbernya dan kini beredar banyak di milis dan email termasuk di eramuslim, maka kita memang harus tanggap untuk menghindarinya. Tapi kalau kurang cermat menanggapinya, dan bahkan terkesan panik, justru 'kepanikan' kita malah bisa menjadi iklan murahan sekaligus 'iklan gratisan' buat film tersebut. Maka setiap orang justru penasaran untuk melihatnya. -- This message was sent on behalf of [EMAIL PROTECTED] at openSubscriber.com http://www.opensubscriber.com/message/urangsunda@yahoogroups.com/8186937.html - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search. http://tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php?category=shopping
[Urang Sunda] [Fenomena kemurtadan] dari segi psikologis....
punten baraya sadayana yeuh... iyeu g ti milist tatanggaan maaf teu disundakeun mugi2 aya mangpaatna ku sadayana... hatur nuhun iman -- - One photo out of focus is a mistake, ten photo out of focus are an experimentation, one hundred photo out of focus are a style. -Anonymous http://www.photoblog.com/oeddeen - Original Message - From: Firman ABT To: undisclosed-recipients: Sent: Wednesday, December 12, 2007 09:51 Subject: [Fwd: Fw: Bocoran...dari milis sebelah [Fenomena kemurtadan]] Film FTV Natal Kristenisasi Rabu, 12 Des 07 07:56 WIB Assalamualaikum Ustad yang terhormat, saat ini di eramuslim ada berita dengan judul Matikan TV Pada Sabtu, 15 Desember 2007 Sore!, isinya mengajak umat Islam untuk tidak melihat film ini. Untuk masalah ajakannya saya sendiri tidak mempermasalahkan dan mendukungnya, tetapi ada sesuatu yang mengganjal karena penulis menambahkan kalimat Atau bagi yang tetap penasaran menonton, sebaiknya jangan lepas dari wudhu selama menonton film ini agar terhindar dari ‘Kuasa Gelap’ dan dilindungi oleh Allah SWT, Kalimat tersebut menyiratkan ada kekuatan gelap yang akan menggoyahkan hati orang-orang Islam. Bukankan kita sebagai orang Islam tidak perlu takut, karena Allah SWT yang akan melindungi orang-orang yang beriman. Apakah mungkin ritual khusus yang dilakukan untuk Film tersebut bisa mempan? Menurut saya, sekarang mungkin malah banyak orang Islam yang penasaran ingin melihat Film tersebut, karena sudah diberitakan di eramuslim bahwaada sejenis Film di Indiaseperti yang akan diputar di stasiuntv di Indonesia telah berhasil memurtadkan jutaan orang-orang Hindu. Menurut ustadz sendiri bagaimana sebaiknya? Terima Kasih. Faiz Jawaban Assalamu 'alaaikum warahmatullahi wabarakatuh, Inilah problematika berat yang selalu saja dihadapi umat Islam. Maju kena dan mundur pun kena juga. Jadi serba salah. Diperingatkan salah tidak diperingatkan juga bisa salah. Kalau memang benar informasi yang ditulis oleh entah siapa sumbernya dan kini beredar banyak di milis dan email termasuk di eramuslim, maka kita memang harus tanggap untuk menghindarinya. Tapi kalau kurang cermat menanggapinya, dan bahkan terkesan panik, justru 'kepanikan' kita malah bisa menjadi iklan murahan sekaligus 'iklan gratisan' buat film tersebut. Maka setiap orang justru penasaran untuk melihatnya. Cobalah renungkan, bukakah selama ini tidak ada sebuah film di TV yang belum lagi diputar tapi sudah bikin heboh? Dan khususnya menghebohkan jagad dunia maya muslim Indonesia. Kami sendiri sudah menerima peringatan ini dalam bentuk email, entah siapa yang mengirimnya, sejak lama. Saat membuka isi email itu, terus terang kami sama sekali tidak tertarik untuk membacanya, apalagi untuk melihat filmnya. Kesan yang muncul pertama, email ini memang sebuah iklan gratis. Apalagi kami tidak pernah tertarik untuk menonton acara begituan di layar TV. Dan menurut hemat kami, umat Islam yang melek agama, pastilah tidak akan menontonnya. Ngapain nonton film begituan? Efek Psikologis Peringatan Satu hal yang jadi pertimbangan kita adalah kenyataan bahwa otak kita tidak bisa diperintah dengan terbalik, bisanya lurus. Kita bisa melarang orang untuk tidak memakan suatu makanan. Tapi kita tidak bisa melarang orang untuk membayangkan makanan itu. Kita bisa bilang jangan minum khamar, tapi kita tidak bisa melarang orang membayangkan khamar. Contoh lain, kalau kita larang seseorang untuk membayangkan gajah di dalam benaknya, apalagi dengan bombastis, maka orang itu justru malah akan membayangkan gajah di benaknya. Padahal kita sudah teriak-teriak, Jangan bayangkan gajah, jangan bayangkan gajah. Eh, ternyata orang itu malah membayangkan gajah di benaknya. Kalau ada film heboh, lalu kita teriak-teriak, Jangan tonton, jangan tonton. Maka yang terjadi orang malah antri mau nonton. Itulah aspek psikologis karakter penonton kita. Dan kita tidak mau orang malah jadi menonton film itu justru karena peringatan dari kita. Unsur Magis Terus terang kami 100% tidak percaya kalau dikatakan film itu mengandung unsur magis atau sudah dirasuki setan, sehingga yang melihatnya akan kemasukan setan dan jadi tersesat. Dan kalau kita cermati, tanpa harus dilakukan penyusupan setan secara ghaib di film itu pun, sebenarnya nyaris semua acara TV di negeri kita sudah berisi 'setan' yang sesat dan menyesatkan. Cobalah bayangkan, bukankah infotainment yang isinya zina, cerai, selingkuh, mabuk, ditangkap karena narkoba atau pejabat yang ketahuan berzina di hotel merupakan acara yang sesat dan menyesatkan? Tapi kok malah tetap ditonton? Ini kan namanya sihir yang nyata. Bukankah acara film dan sinetron yang isinya remaja SMP dan SMU berzina, pacaran, selingkuh merupakan acara yang sesat dan menyesatkan? Tapi yang nonton semakin hari semakin banyak. Bukankah ini juga merupakan bentuk sihir abad 21? Bukankah film setan, horor,
Re: [Urang Sunda] [Fenomena kemurtadan] dari segi psikologis....
halah enya euy jadi hayang nongton :)) d -- imn wrote : punten baraya sadayana yeuh... iyeu g ti milist tatanggaan maaf teu disundakeun mugi2 aya mangpaatna ku sadayana... hatur nuhun iman -- - One photo out of focus is a mistake, ten photo out of focus are an experimentation, one hundred photo out of focus are a style. -Anonymous http://www.photoblog.com/oeddeen - Original Message - From: Firman ABT To: undisclosed-recipients: Sent: Wednesday, December 12, 2007 09:51 Subject: [Fwd: Fw: Bocoran...dari milis sebelah [Fenomena kemurtadan]] Film FTV Natal Kristenisasi Rabu, 12 Des 07 07:56 WIB Assalamualaikum Ustad yang terhormat, saat ini di eramuslim ada berita dengan judul Matikan TV Pada Sabtu, 15 Desember 2007 Sore!, isinya mengajak umat Islam untuk tidak melihat film ini. Untuk masalah ajakannya saya sendiri tidak mempermasalahkan dan mendukungnya, tetapi ada sesuatu yang mengganjal karena penulis menambahkan kalimat Atau bagi yang tetap penasaran menonton, sebaiknya jangan lepas dari wudhu selama menonton film ini agar terhindar dari ‘Kuasa Gelap’ dan dilindungi oleh Allah SWT, Kalimat tersebut menyiratkan ada kekuatan gelap yang akan menggoyahkan hati orang-orang Islam. Bukankan kita sebagai orang Islam tidak perlu takut, karena Allah SWT yang akan melindungi orang-orang yang beriman. Apakah mungkin ritual khusus yang dilakukan untuk Film tersebut bisa mempan? Menurut saya, sekarang mungkin malah banyak orang Islam yang penasaran ingin melihat Film tersebut, karena sudah diberitakan di eramuslim bahwaada sejenis Film di Indiaseperti yang akan diputar di stasiuntv di Indonesia telah berhasil memurtadkan jutaan orang-orang Hindu. Menurut ustadz sendiri bagaimana sebaiknya? Terima Kasih. Faiz Jawaban Assalamu 'alaaikum warahmatullahi wabarakatuh, Inilah problematika berat yang selalu saja dihadapi umat Islam. Maju kena dan mundur pun kena juga. Jadi serba salah. Diperingatkan salah tidak diperingatkan juga bisa salah. Kalau memang benar informasi yang ditulis oleh entah siapa sumbernya dan kini beredar banyak di milis dan email termasuk di eramuslim, maka kita memang harus tanggap untuk menghindarinya. Tapi kalau kurang cermat menanggapinya, dan bahkan terkesan panik, justru 'kepanikan' kita malah bisa menjadi iklan murahan sekaligus 'iklan gratisan' buat film tersebut. Maka setiap orang justru penasaran untuk melihatnya. -- This message was sent on behalf of [EMAIL PROTECTED] at openSubscriber.com http://www.opensubscriber.com/message/urangsunda@yahoogroups.com/8186937.html