[wanita-muslimah] Re: Hirsi, Kebohongan dan Pita Rekaman
Sory mas Ari, saya belum tahu kalau di milis ini pernah di kirim berita ini. Jadi kalau sama ya kebetulan kan bisa saja, jangan ngasi sebutan begitu dong. Ya kalau doble dihapus saja. Tentang siapa dia saya kira bukan urusan mas Ary saya tahu atau belum. OK? kayaknya saya nggak pernah ngusilin sampeyan deh. Jadi lebih baik memberi komentar yg positif gitu, jadi sama2 enak kan? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: wah, mbak bunga yulia ini ternyata modenya tukang goreng berita di milis. beritanya ayaan hirsi ali ini kan sudah saya kirim dari hari rabu minggu lalu. tapi gak ada tanggapan dari mbak yulia. jangan jangan sebelum dapat posting yg sampean kirim ini, pernah mendengar namanya pun belum. tapi cuma ikut ikutan forward. mumpung berita berita dunia islam :p On 5/22/06, Yulia Artati [EMAIL PROTECTED] wrote: http://www.republika.co.id/Cetak_detail.asp?id=248448kat_id=3 [Republika Online] Hirsi, Kebohongan dan Pita Rekaman 18 Mei 2006 Hirsi, Kebohongan dan Pita Rekaman dsy Senjata, tak jarang menghunjam lambung tuannya sendiri. Kalimat dan pernyataan yang selama ini membawa Ayaan Hirsi Ali ke puncak karier dan popularitas, pernyataan pula yang menghempaskannya keras. Tidak hanya kehilangan keanggotaan Parlemen Belanda, Hirsi Ali, kini bahkan tak lagi berkewarganegaraan. Ia tuna negara. ''Saya bersiap meninggalkan Belanda,'' kata Hirsi, wanita enerjik itu, kepada The New York Times, Selasa (16/5) lalu. Bibirnya bergetar menahan emosi. Saat itu, secara terbuka Hirsi menyebut tindakan rekan separtainya, Menteri Imigrasi, Rita Verdonk, itu sebagai upaya memberangusnya. Sebelumnya, sebagai imigran asal Somalia, Hirsi dengan cepat muncul sebagai fenomena. Tiba di Belanda pada 1992, Hirsi mencoba mencari suaka dari pemerintah negeri itu atas 'budaya Islam yang membelenggunya' di Somalia. Saat itu, pada usia 22 tahun, Hirsi kabur dari Somalia, menghindari kawin paksa dengan sepupu jauhnya. Dengan suaka yang diterimanya, Hirsi bisa bekerja sebagai penerjemah dan pembantu administrasi. Tak lama, ia pun diterima sebagai mahasiswa untuk kajian ilmu politik di sebuah universitas. Tidak hanya itu, wanita supel yang haus aktivitas itu bahkan bergabung dengan Partai Buruh. Namun bukan aktivisme yang membuat namanya segera dikenal publik Belanda. Hirsi yang cerdas dengan segera paham apa yang dimaui publik Negara Kincir Angin sekaligus menguntungkan dirinya. Jadilah wanita muslim itu berlidah sangat pahit bagi saudara muslimnya sendiri. Tiga tahun lalu, melalui wawancaranya dengan surat kabar Belanda, Trouw, Hirsi mengguncang setidaknya satu juta warga muslim Belanda. Tidak tanggung-tanggung, kala itu dirinya menyebut Nabi Muhammad tak lebih dari seorang tiran (despot) yang berpikiran dangkal, penyuka kekerasan yang ''tak akan ragu membantai siapa pun yang menghalangi jalannya.'' Tidak cukup dengan itu, Hirsi Ali pun menerakan Nabi sebagai pengekang kebebasan wanita. ''Dia jelas-jelas memerintahkan agar perempuan tidak keluar rumah, mengenakan jilbab dan mencabut hak mereka untuk bekerja,'' kata Hirsi tentang Muhammad. Gelombang besar yang diciptakannya itulah kemudian, yang segera melambungkannya sebagai 'kolumnis Islam'. Hirsi pun makin kerap muncul di berbagai media massa Eropa. Bahkan, ketika terjadi heboh kartun Nabi Muhammad, Februari lalu, kepada media Jerman, Der Spiegel, Hirsi terang-terangan mendukung kartun itu. ''Kartun itu seharusnya dipajang di seluruh tempat,'' kata dia. Jadilah Hirsi Ali kemudian salah satu ikon aktivis hak-hak wanita muslim yang getol menyerang Islam dan komunitasnya. Predikat yang segera membuatnya menyempal dari kalangan muslim Belanda. Namun Hirsi bergeming. Ia tahu, dirinya tidak tergantung pada komunitas muslim, melainkan justru pada masyarakat Eropa, kalangan yang telah memberinya ikon heroik tersebut. Ketika bintangnya mulai mencorong itulah, datang tawaran dari Partai Konservatif Belanda. Saat itu, 2002, partai itu menjanjikan Hirsi kursi parlemen, bila mau bergabung. Tentu saja, imigran mana yang sanggup menolak tawaran menggiurkan seperti itu. Jadilah Ayaan Hirsi Ali, wanita yang 10 tahun sebelumnya menghuni barak pengungsi itu anggota dewan yang terhormat. Tetapi apa yang menjadikan namanya mendunia bukan karena posisinya itu. Masih ingat mengapa sutradara Belanda, Theo van Gogh meninggal? Theo, sutradara The Submission, film berdurasi 11 menit yang mengecam perlakuan perempuan di beberapa negara Islam, dibunuh kalangan muslim radikal yang melihat banyak distorsi dalam film tersebut. Asal tahu saja, naskah film itu dibuat oleh Ayaan Hirsi Ali. Segera setelah pembunuhan itu, Hirsi pun mendapat pengamanan polisi Belanda. Tidak hanya rumahnya, aktivitas sehari-harinya pun tak luput dari kawalan aparat. Apalagi ketika Hirsi justru berniat
[wanita-muslimah] Re: Hirsi, Kebohongan dan Pita Rekaman
saya senang kalau saya kirim berita dan ditanggapi utk. menambah wawasan pencerahan, tp kalau tdk ya tdk apa2 mungkin orang sedang sibuk. Tapi yang penting saya ingin berbagi info. Soal saya lempar saja itu juga tidak salah mungkin saya sedang tidak sempat diskusi or mungkin saya sedang merasa tidak mood. Kan nggak wajib tho? disini kan udah banyak yg pintar2 dan sudah ada moderator juga. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: gak gitu, kalo misale mbakyu memang tahu ttg hirsi ali, kan lebih ilok. lha daripada kirim berita ini itu tapi gak ngeh maksudnya kan ... ? giliran diajak diskusi lebih dalam, lha bisa bisa malah ngacir :p kalo saya sih kirim berita buat di diskusiin, buat buat goreng goreng berita di milis :p tapi cuma lempar lempar aja, gak ikut terjun bebas ke arena. On 5/22/06, Yulia Artati [EMAIL PROTECTED] wrote: Sory mas Ari, saya belum tahu kalau di milis ini pernah di kirim berita ini. Jadi kalau sama ya kebetulan kan bisa saja, jangan ngasi sebutan begitu dong. Ya kalau doble dihapus saja. Tentang siapa dia saya kira bukan urusan mas Ary saya tahu atau belum. OK? kayaknya saya nggak pernah ngusilin sampeyan deh. Jadi lebih baik memberi komentar yg positif gitu, jadi sama2 enak kan? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masarcon@ wrote: wah, mbak bunga yulia ini ternyata modenya tukang goreng berita di milis. beritanya ayaan hirsi ali ini kan sudah saya kirim dari hari rabu minggu lalu. tapi gak ada tanggapan dari mbak yulia. jangan jangan sebelum dapat posting yg sampean kirim ini, pernah mendengar namanya pun belum. tapi cuma ikut ikutan forward. mumpung berita berita dunia islam :p On 5/22/06, Yulia Artati yartati@ wrote: http://www.republika.co.id/Cetak_detail.asp?id=248448kat_id=3 [Republika Online] Hirsi, Kebohongan dan Pita Rekaman 18 Mei 2006 Hirsi, Kebohongan dan Pita Rekaman dsy Senjata, tak jarang menghunjam lambung tuannya sendiri. Kalimat dan pernyataan yang selama ini membawa Ayaan Hirsi Ali ke puncak karier dan popularitas, pernyataan pula yang menghempaskannya keras. Tidak hanya kehilangan keanggotaan Parlemen Belanda, Hirsi Ali, kini bahkan tak lagi berkewarganegaraan. Ia tuna negara. ''Saya bersiap meninggalkan Belanda,'' kata Hirsi, wanita enerjik itu, kepada The New York Times, Selasa (16/5) lalu. Bibirnya bergetar menahan emosi. Saat itu, secara terbuka Hirsi menyebut tindakan rekan separtainya, Menteri Imigrasi, Rita Verdonk, itu sebagai upaya memberangusnya. Sebelumnya, sebagai imigran asal Somalia, Hirsi dengan cepat muncul sebagai fenomena. Tiba di Belanda pada 1992, Hirsi mencoba mencari suaka dari pemerintah negeri itu atas 'budaya Islam yang membelenggunya' di Somalia. Saat itu, pada usia 22 tahun, Hirsi kabur dari Somalia, menghindari kawin paksa dengan sepupu jauhnya. Dengan suaka yang diterimanya, Hirsi bisa bekerja sebagai penerjemah dan pembantu administrasi. Tak lama, ia pun diterima sebagai mahasiswa untuk kajian ilmu politik di sebuah universitas. Tidak hanya itu, wanita supel yang haus aktivitas itu bahkan bergabung dengan Partai Buruh. Namun bukan aktivisme yang membuat namanya segera dikenal publik Belanda. Hirsi yang cerdas dengan segera paham apa yang dimaui publik Negara Kincir Angin sekaligus menguntungkan dirinya. Jadilah wanita muslim itu berlidah sangat pahit bagi saudara muslimnya sendiri. Tiga tahun lalu, melalui wawancaranya dengan surat kabar Belanda, Trouw, Hirsi mengguncang setidaknya satu juta warga muslim Belanda. Tidak tanggung-tanggung, kala itu dirinya menyebut Nabi Muhammad tak lebih dari seorang tiran (despot) yang berpikiran dangkal, penyuka kekerasan yang ''tak akan ragu membantai siapa pun yang menghalangi jalannya.'' Tidak cukup dengan itu, Hirsi Ali pun menerakan Nabi sebagai pengekang kebebasan wanita. ''Dia jelas-jelas memerintahkan agar perempuan tidak keluar rumah, mengenakan jilbab dan mencabut hak mereka untuk bekerja,'' kata Hirsi tentang Muhammad. Gelombang besar yang diciptakannya itulah kemudian, yang segera melambungkannya sebagai 'kolumnis Islam'. Hirsi pun makin kerap muncul di berbagai media massa Eropa. Bahkan, ketika terjadi heboh kartun Nabi Muhammad, Februari lalu, kepada media Jerman, Der Spiegel, Hirsi terang-terangan mendukung kartun itu. ''Kartun itu seharusnya dipajang di seluruh tempat,'' kata dia. Jadilah Hirsi Ali kemudian salah satu ikon aktivis hak-hak wanita muslim yang getol menyerang Islam dan komunitasnya. Predikat yang segera membuatnya menyempal dari kalangan muslim Belanda. Namun Hirsi bergeming. Ia tahu, dirinya tidak tergantung pada komunitas muslim, melainkan justru pada masyarakat
[wanita-muslimah] Re: Hirsi, Kebohongan dan Pita Rekaman
Saya juga terlewat baca postingan ini, karena postingan yang masuk ke inbox minded eh .. maksud saya... inbox tray borongan rame2. Saya pernah menyebutkan dalam postingan saya terdahulu, tentang seorang wanita anggota parlemen Belanda. Dalam kasus kartun Nabi, beliau yang mulia ini mengingatkan kepada masyarakat Eropa agar menggunakan the right to offend dalam menghadapi protes dunia. Dalam wawancara di BBC inilah, wanita asal Somalia bernama Hirsi Ali yg juga anggota parlemen yg saya sebut di atas, mengingatkan kepada khalayak bahwa the right to offend adalah bagian dari demokrasi. Untuk itu dia sangat membela pihak pembuat kartun yg sedang menggunakan haknya, yaitu kebebasan berekspresi, termasuk kebebasan untuk menghina. Dalam wawancara itu, komentar2nya sangat menyakiti hati umat Islam. Sebagaimana disebutkan dalam koran2, dia menghujat Eropa yang tidak berbuat apa2 untuk menghalangi perkembangan Islam. Issue2 anti Islam inilah yang dia gunakan sebagai komoditi, sehingga ia begitu di welcomed sekali oleh masyarakat Belanda. Sehingga dalam waktu singkat, sebagai seorang imigran (dg identitas dan cerita palsu utk mendapat suaka), dia dipinang oleh salah satu partai di Belanda, sehingga ia menjadi anggota parlemen. Berhubung yang bicara adalah seorang anggota parlemen, tentu kredibilitasnya tak diragukan lagi to? Jadi saat dia melemparkan issue the right to offend itu, saya jadi merenung dan mengenang kembali peristiwa 10 tahun yang lalu, saat saya yg sedang tenang2 berjalan di sebuah trotoir, tiba2 diserang secara verbal oleh seorang pemuda lantaran jilbab saya. Maka saya mencoba memahami, ooh .. inikah yang dimaksud dengan the right to offend. Saat kejadian itu saya diam saja, karena prinsip sing waras ngalah. Saya tidak terima dengan issue itu, tapi saya kan cuma orang awam, masa' mau melawan pendapat anggota parlemen yang credible itu?? Ibarat buih ditelan ombak. Skeptis deh . Selama ini sepak terjang Hirsi Ali sudah seperti itu terhadap Islam, agenda macam apa lagi yang akan dilakukannya saat dia nanti bergabung dengan The American Entreprise Institute for Public Policy Research, sebuah lembaga think-tank yang berada di belakang banyak kebijakan Bush? Wallahualam Salam, Flora From: Yulia Artati [EMAIL PROTECTED] Date: Sun May 21, 2006 11:37pm(PDT) Subject: Re: Hirsi, Kebohongan dan Pita Rekaman Sory mas Ari, saya belum tahu kalau di milis ini pernah di kirim berita ini. Jadi kalau sama ya kebetulan kan bisa saja, jangan ngasi sebutan begitu dong. Ya kalau doble dihapus saja. Tentang siapa dia saya kira bukan urusan mas Ary saya tahu atau belum. OK? kayaknya saya nggak pernah ngusilin sampeyan deh. Jadi lebih baik memberi komentar yg positif gitu, jadi sama2 enak kan? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: wah, mbak bunga yulia ini ternyata modenya tukang goreng berita di milis. beritanya ayaan hirsi ali ini kan sudah saya kirim dari hari rabu minggu lalu. tapi gak ada tanggapan dari mbak yulia. jangan jangan sebelum dapat posting yg sampean kirim ini, pernah mendengar namanya pun belum. tapi cuma ikut ikutan forward. mumpung berita berita dunia islam :p [Non-text portions of this message have been removed] Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment SPONSORED LINKS Women Different religions beliefs Islam Muslimah Women in islam YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "wanita-muslimah" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[wanita-muslimah] Re: Hirsi, Kebohongan dan Pita Rekaman
Saya nggak ngikutin secara detail ttg Hirsi ini, mbak Flora dan temen-temen lain lebih banyak uptodate. Tapi heran juga waktu baca kalau dia bergabung dengan think-thanknya ultra-con??? Fishy banget si. Mungkin cuma Sato yang tau hehehe.. Soal bohong imigrasi itu alasan politik-lah. Tapi kalo bener dia kepanjangan tangannya right wing...woww..panteslah dilengserin sama temen-temen perempuannya sendiri. Bingung. Salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Flora Pamungkas [EMAIL PROTECTED] wrote: Selama ini sepak terjang Hirsi Ali sudah seperti itu terhadap Islam, agenda macam apa lagi yang akan dilakukannya saat dia nanti bergabung dengan The American Entreprise Institute for Public Policy Research, sebuah lembaga think-tank yang berada di belakang banyak kebijakan Bush? Wallahualam Salam, Flora Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment SPONSORED LINKS Women Different religions beliefs Islam Muslimah Women in islam YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "wanita-muslimah" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [wanita-muslimah] Re: Hirsi, Kebohongan dan Pita Rekaman
--- Flora Pamungkas [EMAIL PROTECTED] wrote: Sebagaimana disebutkan dalam koran2, dia menghujat Eropa yang tidak berbuat apa2 untuk menghalangi perkembangan Islam. Issue2 anti Islam inilah yang dia gunakan sebagai komoditi, sehingga ia begitu di welcomed sekali oleh masyarakat Belanda. Sehingga dalam waktu singkat, sebagai seorang imigran (dg identitas dan cerita palsu utk mendapat suaka), dia dipinang oleh salah satu partai di Belanda, sehingga ia menjadi anggota parlemen. Mbak Flora, kebencian Hirsi Ali alias Hirsi Magan terhadap Islam yang diterima oleh sebagian orang Barat sebagai bukti bahwa Islam memang jelek karena yg bicara itu orang insider (dia lahir dan dibesarkan sebagai Muslim dalam keluarga dan lingkungan Muslim) jadi dianggap mempunyai kredibilitas yang tinggi itu mungkin bisa dibandingkan dengan status Irena Handono sebagai salah satu idola sebagian orang Islam Indonesia yang cenderung Kristenfobia... ? Apa yang diungkapkan oleh Irena Handono ttg Kristen itu juga dianggap sebagai kebenaran, wong dia itu dulu Kristen, bahkan biarawati... jadi dijamin pasti benar... dan semakin kritis dia ttg Kristen, semakin welcomed di kalangan teman2 barunya, ya kan? Berhubung yang bicara adalah seorang anggota parlemen, tentu kredibilitasnya tak diragukan lagi to? Jadi saat dia melemparkan issue the right to offend itu, saya jadi merenung dan mengenang kembali peristiwa 10 tahun yang lalu, saat saya yg sedang tenang2 berjalan di sebuah trotoir, tiba2 diserang secara verbal oleh seorang pemuda lantaran jilbab saya. Maka saya mencoba memahami, ooh .. inikah yang dimaksud dengan the right to offend. Saat kejadian itu saya diam saja, karena prinsip sing waras ngalah. Saya tidak terima dengan issue itu, tapi saya kan cuma orang awam, masa' mau melawan pendapat anggota parlemen yang credible itu?? Sedih sekali membaca ttg serangan verbal terhadap jilbab Mbak Flora... itu tidak bisa dibenarkan, dan saya harap semoga itu tidak terjadi lagi. Tetapi apakah kasus itu berarti bahwa di Barat itu ada right to offend? Sebagai analoginya mungkin bisa begini, cewek ber-tank top diserang verbal di salah satu negara yg mayoritas Muslim. Malah tidak perlu pakai tank top, berpakaian biasa pun bisa diganggu di jalan. Beberapa minggu yg lalu seorang penulis perempuan dari Tunisia cerita di tv sini, betapa kesalnya dia kalau pulang ke Tunisia, di sana dia mengenakan kerudung, dan dia tidak bermake-up menor dan juga sudah berumur sekitar 50 tahun, tetapi tetap saja kalau ke luar rumah di jalan masih suka diganggu ama laki2 iseng... Apakah itu berarti bahwa dalam Islam itu ada right to harass women? Jelas tidak, kan. Tetapi nyatanya, itu sering sekali terjadi. Dan tidak jarang tindakan pelecehan itu dibenarkan oleh orang Muslim karena dianggap reaksi wajar untuk laki2 kalau melihat perempuan trus merasa terangsang... Tentang right to offend, saya rasa itu formula yang terlalu simplistik. Saya rasa tidak ada right to offend, tetapi right to critic dan untuk mempertanyakan apa saja. Kalau ada orang merasa tersinggung, ada jalan hukum. Soalnya, kalau mau melarang tindakan yang dianggap offending, wah susah dong... habis, ukurannya apa ya? Yg utk sebagian orang biasa2 aja, utk orang yg sensitif sudah terasa sangat offending... Yang untuk sebagian orang merupakan kritik yg wajar, utk orang yg super-sensitif sudah offending... yang untuk sebagian orang dianggap lelucon, utk orang yg cepat tersinggung sudah dianggap offending... jadi gimana mau merumuskan definisi offending dalam larangannya? Pusing kan jadinya? Jadi ada freedom of speech, tetapi kalau ada orang yg merasa tersinggung, buat mereka ada jalan hukum. Atau apakah menurut Mbak Flora wacana2 publik yang dibolehkan dalam suatu masyarakat itu harus merujuk pada sensitifitas paling tinggi semua anggota dan kelompok masyarakatnya? berarti tidak boleh lagi ada wacana kritis, komedi, lelucon, satire, dsb takut nanti ada orang yg mungkin merasa tersinggung... Kalau sebagian orang Barat dalam debat kartun itu berargumentasi ttg freedom of speech, apakah itu berarti bahwa memang ada right to offend dalam masyarakat Barat? Bukankah dalam tiap kasus harus dinegosiasi apakah itu memang dianggap offending atau masih bisa diterima... dan dalam debat kartun juga banyak orang Barat tidak setuju dengan kartun2 tentang Nabi karena itu jelas merupakan provokasi. Jadi dalam masyarakat Barat ada yg pro dan kontra... Terlalu gampang kalau digeneralisasikan bahwa di Barat semua orang berpikir spt Hirsi Ali atau ngotot ada right to offend. Sama mungkin kalau orang Barat melihat bahwa ada sebagian ulama Islam yang membenarkan pembunuhan orang murtad, trus langsung generalisasi, oh ternyata betul ya, orang Muslim barbaris, langsung pakai bunuh2an kalau ada orang Muslim yg keluar Islam, berarti in Islam there is a right to kill... padahal di dalam Islam pun ada debat apakah orang murtad itu memang harus dibunuh atau tidak... ya kan? Selama ini sepak
Re: [wanita-muslimah] Re: Hirsi, Kebohongan dan Pita Rekaman
makanya mbak Flora, kita memang sebagai orang waras sebaiknya nggak ikut-ikutan. Jangan karena yang meng-offend itu temen kita, kita bela. Tapi kalo yang men-offend itu lawan kita kita kutuk... Kalau kita lihat, banyak kok soal offend-offend itu dari kita muslim ke yang non-muslim... Katanya sih bicara kebenaran, tapi tetep saja offensive... Apalagi jika sudah bicara soal Palestina... Yang muncul ya sumpah serapah... Bahkan anak kecil saja di TV Nasional Mesir diajari kebencian bahwa Yahudi itu babi dan monyet... Salam Ary - Original Message - From: Flora Pamungkas [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, May 22, 2006 2:14 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Hirsi, Kebohongan dan Pita Rekaman Saya juga terlewat baca postingan ini, karena postingan yang masuk ke inbox minded eh .. maksud saya... inbox tray borongan rame2. Saya pernah menyebutkan dalam postingan saya terdahulu, tentang seorang wanita anggota parlemen Belanda. Dalam kasus kartun Nabi, beliau yang mulia ini mengingatkan kepada masyarakat Eropa agar menggunakan the right to offend dalam menghadapi protes dunia. Dalam wawancara di BBC inilah, wanita asal Somalia bernama Hirsi Ali yg juga anggota parlemen yg saya sebut di atas, mengingatkan kepada khalayak bahwa the right to offend adalah bagian dari demokrasi. Untuk itu dia sangat membela pihak pembuat kartun yg sedang menggunakan haknya, yaitu kebebasan berekspresi, termasuk kebebasan untuk menghina. Dalam wawancara itu, komentar2nya sangat menyakiti hati umat Islam. Sebagaimana disebutkan dalam koran2, dia menghujat Eropa yang tidak berbuat apa2 untuk menghalangi perkembangan Islam. Issue2 anti Islam inilah yang dia gunakan sebagai komoditi, sehingga ia begitu di welcomed sekali oleh masyarakat Belanda. Sehingga dalam waktu singkat, sebagai seorang imigran (dg identitas dan cerita palsu utk mendapat suaka), dia dipinang oleh salah satu partai di Belanda, sehingga ia menjadi anggota parlemen. Berhubung yang bicara adalah seorang anggota parlemen, tentu kredibilitasnya tak diragukan lagi to? Jadi saat dia melemparkan issue the right to offend itu, saya jadi merenung dan mengenang kembali peristiwa 10 tahun yang lalu, saat saya yg sedang tenang2 berjalan di sebuah trotoir, tiba2 diserang secara verbal oleh seorang pemuda lantaran jilbab saya. Maka saya mencoba memahami, ooh .. inikah yang dimaksud dengan the right to offend. Saat kejadian itu saya diam saja, karena prinsip sing waras ngalah. Saya tidak terima dengan issue itu, tapi saya kan cuma orang awam, masa' mau melawan pendapat anggota parlemen yang credible itu?? Ibarat buih ditelan ombak. Skeptis deh . Selama ini sepak terjang Hirsi Ali sudah seperti itu terhadap Islam, agenda macam apa lagi yang akan dilakukannya saat dia nanti bergabung dengan The American Entreprise Institute for Public Policy Research, sebuah lembaga think-tank yang berada di belakang banyak kebijakan Bush? Wallahualam Salam, Flora From: Yulia Artati [EMAIL PROTECTED] Date: Sun May 21, 2006 11:37pm(PDT) Subject: Re: Hirsi, Kebohongan dan Pita Rekaman Sory mas Ari, saya belum tahu kalau di milis ini pernah di kirim berita ini. Jadi kalau sama ya kebetulan kan bisa saja, jangan ngasi sebutan begitu dong. Ya kalau doble dihapus saja. Tentang siapa dia saya kira bukan urusan mas Ary saya tahu atau belum. OK? kayaknya saya nggak pernah ngusilin sampeyan deh. Jadi lebih baik memberi komentar yg positif gitu, jadi sama2 enak kan? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: wah, mbak bunga yulia ini ternyata modenya tukang goreng berita di milis. beritanya ayaan hirsi ali ini kan sudah saya kirim dari hari rabu minggu lalu. tapi gak ada tanggapan dari mbak yulia. jangan jangan sebelum dapat posting yg sampean kirim ini, pernah mendengar namanya pun belum. tapi cuma ikut ikutan forward. mumpung berita berita dunia islam :p [Non-text portions of this message have been removed] Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment SPONSORED LINKS Women Different religions beliefs Islam Muslimah Women in islam -- -- YAHOO! GROUPS LINKS a.. Visit your group wanita-muslimah on the web. b.. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] c.. Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service