Re: [wanita-muslimah] Re: The Name of Allah - media pemusatan - Kabah= berhala?!
Sama jugalah di Indonesia dengan umat Islamnya yg banyak; terdapat ritual Islam yg ditengarainya juga memakai perantara. Karena di islam figur orang [ baca : Rasulullah] kan gak boleh digambarkan, dijadiin patung maka yg di 'berhala' kan adalah makam2 wali misalnya, masjid2. Coba saja lihat kalo yg senang ikutan wisata ziarah, Dari Banten Lama, Cirebon, Kudus, Gresik. Mereka datangi makam2 para aulia, masjid2 lama. Kalo punya nadar bisa mereka menyepi, tirakat di sana. Shalat Sunnah ber-rakaat-rakaat menghadap makam :-) Pengurus, juru kunci makam, masjid bisa ditanya bahwa banyak juga pejabat, parpol yg 'ngalap berkah' supaya bisa sukses di pemilu, bisa naik jabatan, bisa kepilih jadi menteri misalnya. Di tarekat tertentu gambar imamnya di pajang, dipigura lantas kalo di tarok di meja sisi kanan dan kiri di tarok bunga hidup, atau bunga imitasi pokoknya bunga2lah. Kalo di gantung di tembok gambarnya dikalungi rangkaian bunga. Padahal tarekat itu gak memperkenankan masang2 foto, nyimpen foto, memajang lukisan bahkan kaligrafi juga enggak; kecuali foto imamnya. Dalam sholatpun demikan dalam bacaan shalawat, tahiyat diselipkan juga nama imamnya. salam l.meilany - Original Message - From: Flora Pamungkas To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, May 08, 2007 8:12 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: The Name of Allah - media pemusatan - Kabah= berhala?! Ini ada cerita beneran asli, terjadi sekitar 8 tahun yll. Waktu kami tinggal di Argentina, seorang teman dari Indonesia menceritakan pengalaman lucu. Saat itu dia sedang berada di field, jadi tinggal di hotel / mess milik perusahaan. Teman sekamarnya, seorang Argentino memperhatikan teman WNI ini melakukan sholat. Tak ada komentar setelah itu. Demikian juga hari2 berikutnya. Pada suatu hari, si Argentino itu duduk di depan teman yang sedang shalat itu. Setelah shalat selesai, dengan raut muka yang amat, amat serius, si Argentino ini bertanya: Kamu berdo'a, tapi kenapa tidak ada patung di depanmu? Lha tuhanmu itu manaa?? Katanya kamu berdoa menghadap tuhan, lha kok di depanmu tak ada apa2, kosong? Teman WNI ini balik bertanya: lha kamu kalau berdoa bagaimana? Dijawab oleh si Argentino: Aku berdoa menghadap Tuhan, makanya aku taruh di depanku sebuah patung kecil. Di rumahku juga dibuat capilla mini (mini chapel) diletakkan di atas rak yang dipaku ke tembok. Kami rawat dan hormati patung ini, karena ke situlah kami berdoa kepada tuhan. Mendengar cerita ini kami geli dan kebingungan. btw, kalau saya bingung nggak dilarang kan? Saya jangan didukani lho Di sana sering kami lihat di jalan-jalan yang menghubungkan satu kota ke kota lain, akan didapati capilla2 mini di pinggir jalan penuh dengan botol2 soft drink kaleng bir bekas offering dari orang yang berdoa di situ. Ada juga patung besar ditempatkan di pinggir pantai penuh dengan untaian saputangan bergelantungan. Katanya itu adalah tempat La Virgen de los Pañuelos, Perawan Sapu Tangan. Orang2 banyak yang berdoa, memohon kepada Perawan agar dikabulkan permintaannya. Seorang peziarah diwawancarai TV, dengan berurai air mata kebahagiaan. Dia bilang bahwa dia datang kemari untuk mengucapkan terima kasih kepada Perawan Sapu Tangan yang telah mengabulkan permohonannya, yaitu anaknya mendapat pekerjaan. Atau ada lagi, berbondong-bondong orang2 melakukan peregrinacion / pilgrimage yaitu berjalan berkilo-kilometer dengan kedua lututnya , sampai lututnya berdarah-darah nglothok2 Patung Perawan juga di-arak2, tujuan akhirnya adalah ke bukit tempat patung San Cayetano dipancangkan di situ. Mereka berdoa, agar pengorbanan berjalan dengan kedua lutut itu diterima oleh San Cayetano, dengan imbalan dikabulkannya permohonan masing2. OOT ... pernah dalam perjalanan kami menempuh jarak sekitar 1000 km, ke kota Rio Gallegos, letaknya di ujung selatan mendekati ke kutub selatan. Selain mendapati capilla2 itu, ada juga kami lihat rambu lalu lintas gambarnya telepon umum, 100 km lagi! atau gambar keranjang sampah, 25 km lagi Untuk melawan kantuk, saya dan suami menghitung jumlah mobil yang berpapasan Kami lambaikan tangan ke mereka, sok akrab gitu. Cuma nyampe 10 jari jumlah mobilnya!! Pengin lihat keindahan Glacier Perito Moreno kok begini jauhnya . di tengah la pampa we were in the middle of nowhere! Tapi setelah sampai, vale la pena, it's worth it!! Subhanallah spektakuler itu glacier, terutama saat bongkahan sungai es itu pecah suara gemuruh membahana. Sungai es itu bermuara di lago Argentino (danau Argentina) Tapi belum sampai bermuara, air sungai sudah terlanjur beku, hingga membentuk tembok es setinggi 10 meteran dan panjang sekali dari tempat asalnya yaitu pegunungan Andes. Para wisatawan bertepuk tangan! Kami berkenalan dengan para wisatawan itu, wah ... dari segala penjuru dunia! Maha
[wanita-muslimah] Re: The Name of Allah - media pemusatan - Kabah= berhala?!
Ini ada cerita beneran asli, terjadi sekitar 8 tahun yll. Waktu kami tinggal di Argentina, seorang teman dari Indonesia menceritakan pengalaman lucu. Saat itu dia sedang berada di field, jadi tinggal di hotel / mess milik perusahaan. Teman sekamarnya, seorang Argentino memperhatikan teman WNI ini melakukan sholat. Tak ada komentar setelah itu. Demikian juga hari2 berikutnya. Pada suatu hari, si Argentino itu duduk di depan teman yang sedang shalat itu. Setelah shalat selesai, dengan raut muka yang amat, amat serius, si Argentino ini bertanya: Kamu berdo'a, tapi kenapa tidak ada patung di depanmu? Lha tuhanmu itu manaa?? Katanya kamu berdoa menghadap tuhan, lha kok di depanmu tak ada apa2, kosong? Teman WNI ini balik bertanya: lha kamu kalau berdoa bagaimana? Dijawab oleh si Argentino: Aku berdoa menghadap Tuhan, makanya aku taruh di depanku sebuah patung kecil. Di rumahku juga dibuat capilla mini (mini chapel) diletakkan di atas rak yang dipaku ke tembok. Kami rawat dan hormati patung ini, karena ke situlah kami berdoa kepada tuhan. Mendengar cerita ini kami geli dan kebingungan. btw, kalau saya bingung nggak dilarang kan? Saya jangan didukani lho Di sana sering kami lihat di jalan-jalan yang menghubungkan satu kota ke kota lain, akan didapati capilla2 mini di pinggir jalan penuh dengan botol2 soft drink kaleng bir bekas offering dari orang yang berdoa di situ. Ada juga patung besar ditempatkan di pinggir pantai penuh dengan untaian saputangan bergelantungan. Katanya itu adalah tempat La Virgen de los Pañuelos, Perawan Sapu Tangan. Orang2 banyak yang berdoa, memohon kepada Perawan agar dikabulkan permintaannya. Seorang peziarah diwawancarai TV, dengan berurai air mata kebahagiaan. Dia bilang bahwa dia datang kemari untuk mengucapkan terima kasih kepada Perawan Sapu Tangan yang telah mengabulkan permohonannya, yaitu anaknya mendapat pekerjaan. Atau ada lagi, berbondong-bondong orang2 melakukan peregrinacion / pilgrimage yaitu berjalan berkilo-kilometer dengan kedua lututnya , sampai lututnya berdarah-darah nglothok2 Patung Perawan juga di-arak2, tujuan akhirnya adalah ke bukit tempat patung San Cayetano dipancangkan di situ. Mereka berdoa, agar pengorbanan berjalan dengan kedua lutut itu diterima oleh San Cayetano, dengan imbalan dikabulkannya permohonan masing2. OOT ... pernah dalam perjalanan kami menempuh jarak sekitar 1000 km, ke kota Rio Gallegos, letaknya di ujung selatan mendekati ke kutub selatan. Selain mendapati capilla2 itu, ada juga kami lihat rambu lalu lintas gambarnya telepon umum, 100 km lagi! atau gambar keranjang sampah, 25 km lagi Untuk melawan kantuk, saya dan suami menghitung jumlah mobil yang berpapasan Kami lambaikan tangan ke mereka, sok akrab gitu. Cuma nyampe 10 jari jumlah mobilnya!! Pengin lihat keindahan Glacier Perito Moreno kok begini jauhnya . di tengah la pampa we were in the middle of nowhere! Tapi setelah sampai, vale la pena, it's worth it!! Subhanallah spektakuler itu glacier, terutama saat bongkahan sungai es itu pecah suara gemuruh membahana. Sungai es itu bermuara di lago Argentino (danau Argentina) Tapi belum sampai bermuara, air sungai sudah terlanjur beku, hingga membentuk tembok es setinggi 10 meteran dan panjang sekali dari tempat asalnya yaitu pegunungan Andes. Para wisatawan bertepuk tangan! Kami berkenalan dengan para wisatawan itu, wah ... dari segala penjuru dunia! Maha Besar Allah, dengan segala ciptaanNya, seisi alam semesta beserta semua makhluknya. Wassalam, Flora Re: The Name of Allah - media pemusatan - Kabah = berhala?! Posted by: Chae [EMAIL PROTECTED] chairunisa_mahadewi Mon May 7, 2007 8:48 pm (PST) Kalau begitu silahkan tanya langsung kepada umat kristen apakah mereka memang penyembah patung Yesus, dan kepada umat hindu dan budha apakah mereka menyembah patung-patung dewa brahmana, siwa, wisnu??;) kalau dari sisi saya maka yang muncul adalah jika;)) [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: The Name of Allah - media pemusatan - Kabah= berhala?!
wah ... polemik yang seperti apa tu? kalo dibilnang 'gak jauh beda' artinya memang beda dong ya? ya memang agama-agama itu tidak sama alias beda ko, ... sekedar sama pada fakta bahwa semua agama itu adalah agama. Sebagaimana semua manusia/orang itu sama, tapi tetap saja ada bedanya dan itu yang penting. dalam islam, yang membedakan kita manusia (muslim) adalah taqwa kita ... nah, dalam agama (internal) saja ada beda, bagaimana yang antar agama? ya kan? salam, satriyo ;-] --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condrowahono [EMAIL PROTECTED] wrote: konsep tawasul yg jadi polemik dalam Islam, sebenarnya juga gak jauh dari hal hal yg kita ejek dari agama lain itu kok. yah, suka suka aja lah. salam, Ari Condro - Original Message - From: Flora Pamungkas To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, May 08, 2007 8:12 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: The Name of Allah - media pemusatan - Kabah= berhala?! Ini ada cerita beneran asli, terjadi sekitar 8 tahun yll. Waktu kami tinggal di Argentina, seorang teman dari Indonesia menceritakan pengalaman lucu. Saat itu dia sedang berada di field, jadi tinggal di hotel / mess milik perusahaan. Teman sekamarnya, seorang Argentino memperhatikan teman WNI ini melakukan sholat. Tak ada komentar setelah itu. Demikian juga hari2 berikutnya. Pada suatu hari, si Argentino itu duduk di depan teman yang sedang shalat itu. Setelah shalat selesai, dengan raut muka yang amat, amat serius, si Argentino ini bertanya: Kamu berdo'a, tapi kenapa tidak ada patung di depanmu? Lha tuhanmu itu manaa?? Katanya kamu berdoa menghadap tuhan, lha kok di depanmu tak ada apa2, kosong? Teman WNI ini balik bertanya: lha kamu kalau berdoa bagaimana? Dijawab oleh si Argentino: Aku berdoa menghadap Tuhan, makanya aku taruh di depanku sebuah patung kecil. Di rumahku juga dibuat capilla mini (mini chapel) diletakkan di atas rak yang dipaku ke tembok. Kami rawat dan hormati patung ini, karena ke situlah kami berdoa kepada tuhan. Mendengar cerita ini kami geli dan kebingungan. btw, kalau saya bingung nggak dilarang kan? Saya jangan didukani lho Di sana sering kami lihat di jalan-jalan yang menghubungkan satu kota ke kota lain, akan didapati capilla2 mini di pinggir jalan penuh dengan botol2 soft drink kaleng bir bekas offering dari orang yang berdoa di situ. Ada juga patung besar ditempatkan di pinggir pantai penuh dengan untaian saputangan bergelantungan. Katanya itu adalah tempat La Virgen de los Pañuelos, Perawan Sapu Tangan. Orang2 banyak yang berdoa, memohon kepada Perawan agar dikabulkan permintaannya. Seorang peziarah diwawancarai TV, dengan berurai air mata kebahagiaan. Dia bilang bahwa dia datang kemari untuk mengucapkan terima kasih kepada Perawan Sapu Tangan yang telah mengabulkan permohonannya, yaitu anaknya mendapat pekerjaan. Atau ada lagi, berbondong-bondong orang2 melakukan peregrinacion / pilgrimage yaitu berjalan berkilo-kilometer dengan kedua lututnya , sampai lututnya berdarah-darah nglothok2 Patung Perawan juga di-arak2, tujuan akhirnya adalah ke bukit tempat patung San Cayetano dipancangkan di situ. Mereka berdoa, agar pengorbanan berjalan dengan kedua lutut itu diterima oleh San Cayetano, dengan imbalan dikabulkannya permohonan masing2. OOT ... pernah dalam perjalanan kami menempuh jarak sekitar 1000 km, ke kota Rio Gallegos, letaknya di ujung selatan mendekati ke kutub selatan. Selain mendapati capilla2 itu, ada juga kami lihat rambu lalu lintas gambarnya telepon umum, 100 km lagi! atau gambar keranjang sampah, 25 km lagi Untuk melawan kantuk, saya dan suami menghitung jumlah mobil yang berpapasan Kami lambaikan tangan ke mereka, sok akrab gitu. Cuma nyampe 10 jari jumlah mobilnya!! Pengin lihat keindahan Glacier Perito Moreno kok begini jauhnya . di tengah la pampa we were in the middle of nowhere! Tapi setelah sampai, vale la pena, it's worth it!! Subhanallah spektakuler itu glacier, terutama saat bongkahan sungai es itu pecah suara gemuruh membahana. Sungai es itu bermuara di lago Argentino (danau Argentina) Tapi belum sampai bermuara, air sungai sudah terlanjur beku, hingga membentuk tembok es setinggi 10 meteran dan panjang sekali dari tempat asalnya yaitu pegunungan Andes. Para wisatawan bertepuk tangan! Kami berkenalan dengan para wisatawan itu, wah ... dari segala penjuru dunia! Maha Besar Allah, dengan segala ciptaanNya, seisi alam semesta beserta semua makhluknya. Wassalam, Flora Re: The Name of Allah - media pemusatan - Kabah = berhala?! Posted by: Chae [EMAIL PROTECTED] chairunisa_mahadewi Mon May 7, 2007 8:48 pm (PST) Kalau begitu silahkan tanya langsung kepada umat kristen
[wanita-muslimah] Re: The Name of Allah - media pemusatan - Kabah = berhala?!
Iya mba Flora, Seorang muslim yang menganggap Ka'bah berhala, sebagaimana agama tertentu yang menyembah berhala, sepatutnya perlu mengoreksi pandangannya itu. Sekalipun itu sekedar permisalan dalam rangka 'memandang' semua agama sama ... Yang saya tahu, Al-Qur'an dan Hadis nabi selalu mengacu dan menyebut Ka'bah QIBLAT, sesudah sebelumnya QIBLAT kaum muslim adalah Yerusalem. Dan sebelum rezim Saudi yang beraliran wahaby menghilangkan mihrab yang menandakan QIBLAT lama di Masjid Qiblatain (yg sekaligus 'menghilangkan' masjid itu krn tidak lagi sesuai dengan namanya), jelas ada terbukti secara akurat data bahwa memang dulu QIBLAT ummat islam bukan Ka'bah. Jadi jelas bahwa memang Ka'bah bukan apa-apa, tapi sekadar penentu arah ketika shalat atau QIBLAT. Terbukti juga beberapa kali Ka'bah dipugar, bahkan sempat rusak krn pertikaian internal ummat Islam kala itu. Apakah ada ummat Islam yang melolong seolah kiamat? Ka'bah = berhala?! Please deh ... don't over stretch the fact ah ... ;-] --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Flora Pamungkas [EMAIL PROTECTED] wrote: Ada perbedaan, bahwa Ka'bah itu juga diinjak-injak Bilal waktu dia mengumandangkan adzan. Lalu orang2 petugas pengganti selubung Ka'bah itu juga pada injak2 Ka'bah. Jika Ka'bah itu dianggap disembah, disucikan, mana mungkin penyembahnya berani menginjak-injak sesembahannya? Kalau dibilang suci ... toh juga burung2 pada nelek di situ. Kalau hujan, air di pancuran mas itu mengalir dengan muatan tahi burung. Ini bukti Ka'bah itu bukan apa2, cuma penanda arah sholat kita, kemana kita menghadapkan wajah, ngalor, ngidul, ngetan, ngulon .. gitu lho. Jadi semua yang sholat menghadapnya seragam, sama ke titik itu, titik yang gede gitu. Unity of prayers. Sedangkan patung2 yang katanya juga media pemusatan, kok sampai disembah-sembah? Bahkan ada anak yang tak sengaja menjatuhkan patung mini yang dipajang di rak khusus di dinding, lengkap dengan segala pernak-pernik seperti lilin dsb kemudian anak itu dipukuli orang tuanya karena dianggap kurang ajar terhadap patung itu. Bagaimana kalau ada patung gede lalu dipanjati dan diinjak-injak kepalanya oleh penyembahnya? Apa boleh?? Wassalam, Flora Re: The Name of Allah - semua agama sama? Posted by: Chae [EMAIL PROTECTED] chairunisa_mahadewi Mon May 7, 2007 12:12 am (PST) Ia Mba Mei, bagaimana kalau itu juga berlaku didalam agama-agama yang kita kira sebagai agama penyembah berhala padahal bagi mereka berhala-berhala itu juga hanya sebagai media pemusatan;)) [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: The Name of Allah - media pemusatan - Kabah = berhala?!
Bagaimana jika kedudukan patung2 didalam agama-agama lain jga sama kedudukanya dengan ka'bah, hanya sebagai pusat kiblat dalam skala yang berbeda?? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo [EMAIL PROTECTED] wrote: Iya mba Flora, Seorang muslim yang menganggap Ka'bah berhala, sebagaimana agama tertentu yang menyembah berhala, sepatutnya perlu mengoreksi pandangannya itu. Sekalipun itu sekedar permisalan dalam rangka 'memandang' semua agama sama ... Yang saya tahu, Al-Qur'an dan Hadis nabi selalu mengacu dan menyebut Ka'bah QIBLAT, sesudah sebelumnya QIBLAT kaum muslim adalah Yerusalem. Dan sebelum rezim Saudi yang beraliran wahaby menghilangkan mihrab yang menandakan QIBLAT lama di Masjid Qiblatain (yg sekaligus 'menghilangkan' masjid itu krn tidak lagi sesuai dengan namanya), jelas ada terbukti secara akurat data bahwa memang dulu QIBLAT ummat islam bukan Ka'bah. Jadi jelas bahwa memang Ka'bah bukan apa-apa, tapi sekadar penentu arah ketika shalat atau QIBLAT. Terbukti juga beberapa kali Ka'bah dipugar, bahkan sempat rusak krn pertikaian internal ummat Islam kala itu. Apakah ada ummat Islam yang melolong seolah kiamat? Ka'bah = berhala?! Please deh ... don't over stretch the fact ah ... ;-] --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Flora Pamungkas florapamungkas@ wrote: Ada perbedaan, bahwa Ka'bah itu juga diinjak-injak Bilal waktu dia mengumandangkan adzan. Lalu orang2 petugas pengganti selubung Ka'bah itu juga pada injak2 Ka'bah. Jika Ka'bah itu dianggap disembah, disucikan, mana mungkin penyembahnya berani menginjak-injak sesembahannya? Kalau dibilang suci ... toh juga burung2 pada nelek di situ. Kalau hujan, air di pancuran mas itu mengalir dengan muatan tahi burung. Ini bukti Ka'bah itu bukan apa2, cuma penanda arah sholat kita, kemana kita menghadapkan wajah, ngalor, ngidul, ngetan, ngulon .. gitu lho. Jadi semua yang sholat menghadapnya seragam, sama ke titik itu, titik yang gede gitu. Unity of prayers. Sedangkan patung2 yang katanya juga media pemusatan, kok sampai disembah-sembah? Bahkan ada anak yang tak sengaja menjatuhkan patung mini yang dipajang di rak khusus di dinding, lengkap dengan segala pernak-pernik seperti lilin dsb kemudian anak itu dipukuli orang tuanya karena dianggap kurang ajar terhadap patung itu. Bagaimana kalau ada patung gede lalu dipanjati dan diinjak-injak kepalanya oleh penyembahnya? Apa boleh?? Wassalam, Flora Re: The Name of Allah - semua agama sama? Posted by: Chae chairunisa_mahadewi@ chairunisa_mahadewi Mon May 7, 2007 12:12 am (PST) Ia Mba Mei, bagaimana kalau itu juga berlaku didalam agama-agama yang kita kira sebagai agama penyembah berhala padahal bagi mereka berhala-berhala itu juga hanya sebagai media pemusatan;)) [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: The Name of Allah - media pemusatan - Kabah = berhala?!
Jika surga dan neraka tidak ad ... (kata Ahmad Dhani looohhh ...) ;-] Jika dan jika ... ah tak ada yang pasti dengan jika, dan konon Rasul tidak suka kata 'jika' ... sayang saya lupa hadisnya. jikalau atau Andy Lau yaa ..? Yang pasti-pasti aja yuk ... ;-] --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae [EMAIL PROTECTED] wrote: Bagaimana jika kedudukan patung2 didalam agama-agama lain jga sama kedudukanya dengan ka'bah, hanya sebagai pusat kiblat dalam skala yang berbeda?? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo efikoe@ wrote: Iya mba Flora, Seorang muslim yang menganggap Ka'bah berhala, sebagaimana agama tertentu yang menyembah berhala, sepatutnya perlu mengoreksi pandangannya itu. Sekalipun itu sekedar permisalan dalam rangka 'memandang' semua agama sama ... Yang saya tahu, Al-Qur'an dan Hadis nabi selalu mengacu dan menyebut Ka'bah QIBLAT, sesudah sebelumnya QIBLAT kaum muslim adalah Yerusalem. Dan sebelum rezim Saudi yang beraliran wahaby menghilangkan mihrab yang menandakan QIBLAT lama di Masjid Qiblatain (yg sekaligus 'menghilangkan' masjid itu krn tidak lagi sesuai dengan namanya), jelas ada terbukti secara akurat data bahwa memang dulu QIBLAT ummat islam bukan Ka'bah. Jadi jelas bahwa memang Ka'bah bukan apa-apa, tapi sekadar penentu arah ketika shalat atau QIBLAT. Terbukti juga beberapa kali Ka'bah dipugar, bahkan sempat rusak krn pertikaian internal ummat Islam kala itu. Apakah ada ummat Islam yang melolong seolah kiamat? Ka'bah = berhala?! Please deh ... don't over stretch the fact ah ... ;-] --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Flora Pamungkas florapamungkas@ wrote: Ada perbedaan, bahwa Ka'bah itu juga diinjak-injak Bilal waktu dia mengumandangkan adzan. Lalu orang2 petugas pengganti selubung Ka'bah itu juga pada injak2 Ka'bah. Jika Ka'bah itu dianggap disembah, disucikan, mana mungkin penyembahnya berani menginjak-injak sesembahannya? Kalau dibilang suci ... toh juga burung2 pada nelek di situ. Kalau hujan, air di pancuran mas itu mengalir dengan muatan tahi burung. Ini bukti Ka'bah itu bukan apa2, cuma penanda arah sholat kita, kemana kita menghadapkan wajah, ngalor, ngidul, ngetan, ngulon .. gitu lho. Jadi semua yang sholat menghadapnya seragam, sama ke titik itu, titik yang gede gitu. Unity of prayers. Sedangkan patung2 yang katanya juga media pemusatan, kok sampai disembah-sembah? Bahkan ada anak yang tak sengaja menjatuhkan patung mini yang dipajang di rak khusus di dinding, lengkap dengan segala pernak-pernik seperti lilin dsb kemudian anak itu dipukuli orang tuanya karena dianggap kurang ajar terhadap patung itu. Bagaimana kalau ada patung gede lalu dipanjati dan diinjak- injak kepalanya oleh penyembahnya? Apa boleh?? Wassalam, Flora Re: The Name of Allah - semua agama sama? Posted by: Chae chairunisa_mahadewi@ chairunisa_mahadewi Mon May 7, 2007 12:12 am (PST) Ia Mba Mei, bagaimana kalau itu juga berlaku didalam agama- agama yang kita kira sebagai agama penyembah berhala padahal bagi mereka berhala-berhala itu juga hanya sebagai media pemusatan;)) [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: The Name of Allah - media pemusatan - Kabah = berhala?!
Kalau begitu silahkan tanya langsung kepada umat kristen apakah mereka memang penyembah patung Yesus, dan kepada umat hindu dan budha apakah mereka menyembah patung-patung dewa brahmana, siwa, wisnu??;) kalau dari sisi saya maka yang muncul adalah jika;)) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo [EMAIL PROTECTED] wrote: Jika surga dan neraka tidak ad ... (kata Ahmad Dhani looohhh ...) ;-] Jika dan jika ... ah tak ada yang pasti dengan jika, dan konon Rasul tidak suka kata 'jika' ... sayang saya lupa hadisnya. jikalau atau Andy Lau yaa ..? Yang pasti-pasti aja yuk ... ;-] --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae chairunisa_mahadewi@ wrote: Bagaimana jika kedudukan patung2 didalam agama-agama lain jga sama kedudukanya dengan ka'bah, hanya sebagai pusat kiblat dalam skala yang berbeda?? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo efikoe@ wrote: Iya mba Flora, Seorang muslim yang menganggap Ka'bah berhala, sebagaimana agama tertentu yang menyembah berhala, sepatutnya perlu mengoreksi pandangannya itu. Sekalipun itu sekedar permisalan dalam rangka 'memandang' semua agama sama ... Yang saya tahu, Al-Qur'an dan Hadis nabi selalu mengacu dan menyebut Ka'bah QIBLAT, sesudah sebelumnya QIBLAT kaum muslim adalah Yerusalem. Dan sebelum rezim Saudi yang beraliran wahaby menghilangkan mihrab yang menandakan QIBLAT lama di Masjid Qiblatain (yg sekaligus 'menghilangkan' masjid itu krn tidak lagi sesuai dengan namanya), jelas ada terbukti secara akurat data bahwa memang dulu QIBLAT ummat islam bukan Ka'bah. Jadi jelas bahwa memang Ka'bah bukan apa-apa, tapi sekadar penentu arah ketika shalat atau QIBLAT. Terbukti juga beberapa kali Ka'bah dipugar, bahkan sempat rusak krn pertikaian internal ummat Islam kala itu. Apakah ada ummat Islam yang melolong seolah kiamat? Ka'bah = berhala?! Please deh ... don't over stretch the fact ah ... ;-] --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Flora Pamungkas florapamungkas@ wrote: Ada perbedaan, bahwa Ka'bah itu juga diinjak-injak Bilal waktu dia mengumandangkan adzan. Lalu orang2 petugas pengganti selubung Ka'bah itu juga pada injak2 Ka'bah. Jika Ka'bah itu dianggap disembah, disucikan, mana mungkin penyembahnya berani menginjak-injak sesembahannya? Kalau dibilang suci ... toh juga burung2 pada nelek di situ. Kalau hujan, air di pancuran mas itu mengalir dengan muatan tahi burung. Ini bukti Ka'bah itu bukan apa2, cuma penanda arah sholat kita, kemana kita menghadapkan wajah, ngalor, ngidul, ngetan, ngulon .. gitu lho. Jadi semua yang sholat menghadapnya seragam, sama ke titik itu, titik yang gede gitu. Unity of prayers. Sedangkan patung2 yang katanya juga media pemusatan, kok sampai disembah-sembah? Bahkan ada anak yang tak sengaja menjatuhkan patung mini yang dipajang di rak khusus di dinding, lengkap dengan segala pernak-pernik seperti lilin dsb kemudian anak itu dipukuli orang tuanya karena dianggap kurang ajar terhadap patung itu. Bagaimana kalau ada patung gede lalu dipanjati dan diinjak- injak kepalanya oleh penyembahnya? Apa boleh?? Wassalam, Flora Re: The Name of Allah - semua agama sama? Posted by: Chae chairunisa_mahadewi@ chairunisa_mahadewi Mon May 7, 2007 12:12 am (PST) Ia Mba Mei, bagaimana kalau itu juga berlaku didalam agama- agama yang kita kira sebagai agama penyembah berhala padahal bagi mereka berhala-berhala itu juga hanya sebagai media pemusatan;)) [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: The Name of Allah - media pemusatan - Kabah = berhala?!
;-] wah ... tenang bu, kan saya hanya mengingatkan saja, daripada ibu tidak pasti, lebih baik jangan deh. Nah, yang sepatutnya bertanya langsung kepada mereka ya tentu ibu, kan ibu yang sisinya muncul 'jika' bukan saya ... ya kan? silakan bu jangan malu-malu. kalo perlu saya bisa tanyakan mas Adian Husaini yang punya link ke para pendeta kristen dan biarawan hindu dan budha nomor kontak mereka, biar ibu bisa pasti dan tidak 'jika'2 lagi .. ;-] PS: jangan dianggap oleh yang lain saya dan Chairunisa kurang kerjaan ngurusin agama orang ya ... ini penegasan saja. hehehe ;-] --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau begitu silahkan tanya langsung kepada umat kristen apakah mereka memang penyembah patung Yesus, dan kepada umat hindu dan budha apakah mereka menyembah patung-patung dewa brahmana, siwa, wisnu??;) kalau dari sisi saya maka yang muncul adalah jika;)) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo efikoe@ wrote: Jika surga dan neraka tidak ad ... (kata Ahmad Dhani looohhh ...) ;-] Jika dan jika ... ah tak ada yang pasti dengan jika, dan konon Rasul tidak suka kata 'jika' ... sayang saya lupa hadisnya. jikalau atau Andy Lau yaa ..? Yang pasti-pasti aja yuk ... ;-] --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae chairunisa_mahadewi@ wrote: Bagaimana jika kedudukan patung2 didalam agama-agama lain jga sama kedudukanya dengan ka'bah, hanya sebagai pusat kiblat dalam skala yang berbeda?? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo efikoe@ wrote: Iya mba Flora, Seorang muslim yang menganggap Ka'bah berhala, sebagaimana agama tertentu yang menyembah berhala, sepatutnya perlu mengoreksi pandangannya itu. Sekalipun itu sekedar permisalan dalam rangka 'memandang' semua agama sama ... Yang saya tahu, Al-Qur'an dan Hadis nabi selalu mengacu dan menyebut Ka'bah QIBLAT, sesudah sebelumnya QIBLAT kaum muslim adalah Yerusalem. Dan sebelum rezim Saudi yang beraliran wahaby menghilangkan mihrab yang menandakan QIBLAT lama di Masjid Qiblatain (yg sekaligus 'menghilangkan' masjid itu krn tidak lagi sesuai dengan namanya), jelas ada terbukti secara akurat data bahwa memang dulu QIBLAT ummat islam bukan Ka'bah. Jadi jelas bahwa memang Ka'bah bukan apa-apa, tapi sekadar penentu arah ketika shalat atau QIBLAT. Terbukti juga beberapa kali Ka'bah dipugar, bahkan sempat rusak krn pertikaian internal ummat Islam kala itu. Apakah ada ummat Islam yang melolong seolah kiamat? Ka'bah = berhala?! Please deh ... don't over stretch the fact ah ... ;-] --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Flora Pamungkas florapamungkas@ wrote: Ada perbedaan, bahwa Ka'bah itu juga diinjak-injak Bilal waktu dia mengumandangkan adzan. Lalu orang2 petugas pengganti selubung Ka'bah itu juga pada injak2 Ka'bah. Jika Ka'bah itu dianggap disembah, disucikan, mana mungkin penyembahnya berani menginjak-injak sesembahannya? Kalau dibilang suci ... toh juga burung2 pada nelek di situ. Kalau hujan, air di pancuran mas itu mengalir dengan muatan tahi burung. Ini bukti Ka'bah itu bukan apa2, cuma penanda arah sholat kita, kemana kita menghadapkan wajah, ngalor, ngidul, ngetan, ngulon .. gitu lho. Jadi semua yang sholat menghadapnya seragam, sama ke titik itu, titik yang gede gitu. Unity of prayers. Sedangkan patung2 yang katanya juga media pemusatan, kok sampai disembah-sembah? Bahkan ada anak yang tak sengaja menjatuhkan patung mini yang dipajang di rak khusus di dinding, lengkap dengan segala pernak-pernik seperti lilin dsb kemudian anak itu dipukuli orang tuanya karena dianggap kurang ajar terhadap patung itu. Bagaimana kalau ada patung gede lalu dipanjati dan diinjak- injak kepalanya oleh penyembahnya? Apa boleh?? Wassalam, Flora Re: The Name of Allah - semua agama sama? Posted by: Chae chairunisa_mahadewi@ chairunisa_mahadewi Mon May 7, 2007 12:12 am (PST) Ia Mba Mei, bagaimana kalau itu juga berlaku didalam agama- agama yang kita kira sebagai agama penyembah berhala padahal bagi mereka berhala-berhala itu juga hanya sebagai media pemusatan;)) [Non-text portions of this message have been removed]