Re: [wanita-muslimah] Re: The Name of Allah - media pemusatan - Kabah= berhala?!

2007-05-13 Terurut Topik L.Meilany
Sama jugalah di Indonesia dengan umat Islamnya yg banyak; terdapat ritual
Islam yg ditengarainya juga memakai perantara. Karena di islam figur orang [ 
baca : Rasulullah] 
kan gak boleh digambarkan, dijadiin patung maka yg di 'berhala' kan adalah 
makam2 wali misalnya, masjid2.

Coba saja lihat kalo yg senang ikutan wisata ziarah, Dari Banten Lama, Cirebon, 
Kudus, Gresik.
Mereka datangi makam2 para aulia, masjid2 lama. Kalo punya nadar bisa mereka 
menyepi, tirakat di sana.
Shalat Sunnah ber-rakaat-rakaat menghadap makam :-)
Pengurus, juru kunci makam, masjid bisa ditanya bahwa banyak juga pejabat, 
parpol yg 'ngalap berkah'
supaya bisa sukses di pemilu, bisa naik jabatan, bisa kepilih jadi menteri 
misalnya.

Di tarekat tertentu gambar imamnya di pajang, dipigura lantas kalo di tarok di 
meja sisi kanan dan kiri di tarok 
bunga hidup, atau bunga imitasi pokoknya bunga2lah.
Kalo di gantung di tembok gambarnya dikalungi rangkaian bunga.
Padahal tarekat itu gak memperkenankan masang2 foto, nyimpen foto, memajang 
lukisan bahkan kaligrafi juga enggak;
kecuali foto imamnya.
Dalam sholatpun demikan dalam bacaan shalawat, tahiyat diselipkan juga nama 
imamnya.

salam 
l.meilany

  - Original Message - 
  From: Flora Pamungkas 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, May 08, 2007 8:12 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: The Name of Allah - media pemusatan - Kabah= 
berhala?!



  Ini ada cerita beneran asli, terjadi sekitar 8 tahun yll. 
  Waktu kami tinggal di Argentina, seorang teman dari Indonesia menceritakan
  pengalaman lucu. 
  Saat itu dia sedang berada di field, jadi tinggal di hotel / mess milik
  perusahaan. 
  Teman sekamarnya, seorang Argentino memperhatikan teman WNI ini melakukan
  sholat. 
  Tak ada komentar setelah itu. Demikian juga hari2 berikutnya. 
  Pada suatu hari, si Argentino itu duduk di depan teman yang sedang shalat
  itu. 
  Setelah shalat selesai, dengan raut muka yang amat, amat serius, 
  si Argentino ini bertanya: Kamu berdo'a, tapi kenapa tidak ada patung di
  depanmu? Lha tuhanmu itu manaa?? 
  Katanya kamu berdoa menghadap tuhan, lha kok di depanmu tak ada apa2,
  kosong? 
  Teman WNI ini balik bertanya: lha kamu kalau berdoa bagaimana? 
  Dijawab oleh si Argentino: Aku berdoa menghadap Tuhan, makanya aku taruh di
  depanku sebuah patung kecil. 
  Di rumahku juga dibuat capilla mini (mini chapel) diletakkan di atas rak
  yang dipaku ke tembok. Kami rawat dan hormati patung ini, karena ke situlah
  kami berdoa kepada tuhan. 

  Mendengar cerita ini kami geli dan kebingungan. 
  btw, kalau saya bingung nggak dilarang kan? Saya jangan didukani lho 

  Di sana sering kami lihat di jalan-jalan yang menghubungkan satu kota ke
  kota lain, 
  akan didapati capilla2 mini di pinggir jalan penuh dengan botol2 soft drink
  kaleng bir 
  bekas offering dari orang yang berdoa di situ. 

  Ada juga patung besar ditempatkan di pinggir pantai penuh dengan untaian
  saputangan bergelantungan. 
  Katanya itu adalah tempat La Virgen de los Pañuelos, Perawan Sapu Tangan. 
  Orang2 banyak yang berdoa, memohon kepada Perawan agar dikabulkan
  permintaannya. 
  Seorang peziarah diwawancarai TV, dengan berurai air mata kebahagiaan. 
  Dia bilang bahwa dia datang kemari untuk mengucapkan terima kasih kepada 
  Perawan Sapu Tangan yang telah mengabulkan permohonannya, yaitu anaknya
  mendapat pekerjaan. 

  Atau ada lagi, berbondong-bondong orang2 melakukan peregrinacion /
  pilgrimage 
  yaitu berjalan berkilo-kilometer dengan kedua lututnya , sampai lututnya
  berdarah-darah nglothok2 
  Patung Perawan juga di-arak2, tujuan akhirnya adalah ke bukit tempat patung
  San Cayetano dipancangkan di situ. 
  Mereka berdoa, agar pengorbanan berjalan dengan kedua lutut itu diterima
  oleh San Cayetano, dengan imbalan dikabulkannya permohonan masing2. 

  OOT ... 
  pernah dalam perjalanan kami menempuh jarak sekitar 1000 km, ke kota Rio
  Gallegos, 
  letaknya di ujung selatan mendekati ke kutub selatan. 
  Selain mendapati capilla2 itu, ada juga kami lihat rambu lalu lintas 
  gambarnya telepon umum, 100 km lagi! 
  atau gambar keranjang sampah, 25 km lagi 
  Untuk melawan kantuk, saya dan suami menghitung jumlah mobil yang berpapasan

  Kami lambaikan tangan ke mereka, sok akrab gitu. Cuma nyampe 10 jari jumlah
  mobilnya!! 
  Pengin lihat keindahan Glacier Perito Moreno kok begini jauhnya . di
  tengah la pampa 
  we were in the middle of nowhere! 
  Tapi setelah sampai, vale la pena, it's worth it!! 
  Subhanallah  spektakuler itu glacier, terutama saat bongkahan sungai es
  itu pecah 
  suara gemuruh membahana. Sungai es itu bermuara di lago Argentino (danau
  Argentina) 
  Tapi belum sampai bermuara, air sungai sudah terlanjur beku, hingga
  membentuk tembok es setinggi 10 meteran dan panjang sekali dari tempat
  asalnya yaitu pegunungan Andes. 

  Para wisatawan bertepuk tangan! Kami berkenalan dengan para wisatawan itu,
  wah ... dari segala penjuru dunia! 
  Maha

[wanita-muslimah] Re: The Name of Allah - media pemusatan - Kabah= berhala?!

2007-05-08 Terurut Topik Flora Pamungkas

Ini ada cerita beneran asli, terjadi sekitar 8 tahun yll.
Waktu kami tinggal di Argentina, seorang teman dari Indonesia menceritakan
pengalaman lucu.
Saat itu dia sedang berada di field, jadi tinggal di hotel / mess milik
perusahaan.
Teman sekamarnya, seorang Argentino memperhatikan teman WNI ini melakukan
sholat.
Tak ada komentar setelah itu.  Demikian juga hari2 berikutnya.
Pada suatu hari, si Argentino itu duduk di depan teman yang sedang shalat
itu.
Setelah shalat selesai, dengan raut muka yang amat, amat serius, 
si Argentino ini bertanya: Kamu berdo'a, tapi kenapa tidak ada patung di
depanmu? Lha tuhanmu itu manaa??
Katanya kamu berdoa menghadap tuhan, lha kok di depanmu tak ada apa2,
kosong?
Teman WNI ini balik bertanya: lha kamu kalau berdoa bagaimana?
Dijawab oleh si Argentino: Aku berdoa menghadap Tuhan, makanya aku taruh di
depanku sebuah patung kecil.
Di rumahku juga dibuat capilla mini (mini chapel) diletakkan di atas rak
yang dipaku ke tembok.  Kami rawat dan hormati patung ini, karena ke situlah
kami berdoa kepada tuhan.

Mendengar cerita ini kami geli dan kebingungan.
btw, kalau saya bingung nggak dilarang kan? Saya jangan didukani lho

Di sana sering kami lihat di jalan-jalan yang menghubungkan satu kota ke
kota lain,
akan didapati capilla2 mini  di pinggir jalan penuh dengan botol2 soft drink
 kaleng bir
bekas offering dari orang yang berdoa di situ.

Ada juga patung besar ditempatkan di pinggir pantai penuh dengan untaian
saputangan bergelantungan.
Katanya itu adalah tempat La Virgen de los Pañuelos, Perawan Sapu Tangan.
Orang2 banyak yang berdoa, memohon kepada Perawan agar dikabulkan
permintaannya.
Seorang peziarah diwawancarai TV, dengan berurai air mata kebahagiaan.  
Dia bilang bahwa dia datang kemari untuk mengucapkan terima kasih kepada 
Perawan Sapu Tangan yang telah mengabulkan permohonannya, yaitu anaknya
mendapat pekerjaan.

Atau ada lagi, berbondong-bondong orang2 melakukan peregrinacion /
pilgrimage 
yaitu berjalan berkilo-kilometer dengan kedua lututnya , sampai lututnya
berdarah-darah nglothok2
Patung Perawan juga di-arak2, tujuan akhirnya adalah ke bukit tempat patung
San Cayetano dipancangkan di situ.
Mereka berdoa, agar pengorbanan berjalan dengan kedua lutut itu diterima
oleh San Cayetano, dengan imbalan dikabulkannya permohonan masing2.

OOT ...
pernah dalam perjalanan kami menempuh jarak sekitar 1000 km, ke kota Rio
Gallegos,
letaknya di ujung selatan mendekati ke kutub selatan.
Selain mendapati capilla2 itu, ada juga kami lihat rambu lalu lintas
gambarnya telepon umum, 100 km lagi!
atau gambar keranjang sampah, 25 km lagi
Untuk melawan kantuk, saya dan suami menghitung jumlah mobil yang berpapasan

Kami lambaikan tangan ke mereka, sok akrab gitu.  Cuma nyampe 10 jari jumlah
mobilnya!!
Pengin lihat keindahan Glacier Perito Moreno kok begini jauhnya . di
tengah la pampa
we were in the middle of nowhere!
Tapi setelah sampai, vale la pena, it's worth it!!
Subhanallah  spektakuler itu glacier, terutama saat bongkahan sungai es
itu pecah
suara gemuruh membahana.  Sungai es itu bermuara di lago Argentino (danau
Argentina)
Tapi belum sampai bermuara, air sungai sudah terlanjur beku, hingga
membentuk tembok es setinggi 10 meteran dan panjang sekali dari tempat
asalnya yaitu pegunungan Andes.

Para wisatawan bertepuk tangan! Kami berkenalan dengan para wisatawan itu,
wah ... dari segala penjuru dunia!
Maha Besar Allah, dengan segala ciptaanNya, seisi alam semesta beserta semua
makhluknya.

Wassalam,
Flora

Re: The Name of Allah - media pemusatan - Kabah = berhala?! 
Posted by: Chae [EMAIL PROTECTED]   chairunisa_mahadewi 
Mon May 7, 2007 8:48 pm (PST) 
Kalau begitu silahkan tanya langsung kepada umat kristen apakah mereka
memang penyembah patung Yesus, dan kepada umat hindu dan budha apakah
mereka menyembah patung-patung dewa brahmana, siwa, wisnu??;) kalau
dari sisi saya maka yang muncul adalah jika;))

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: The Name of Allah - media pemusatan - Kabah= berhala?!

2007-05-08 Terurut Topik satriyo
wah ... polemik yang seperti apa tu?

kalo dibilnang 'gak jauh beda' artinya memang beda dong ya?

ya memang agama-agama itu tidak sama alias beda ko, ... sekedar sama 
pada fakta bahwa semua agama itu adalah agama. Sebagaimana semua 
manusia/orang itu sama, tapi tetap saja ada bedanya dan itu yang 
penting.

dalam islam, yang membedakan kita manusia (muslim) adalah taqwa 
kita ... nah, dalam agama (internal) saja ada beda, bagaimana yang 
antar agama? ya kan?

salam,
satriyo
;-]

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condrowahono 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 konsep tawasul yg jadi polemik dalam Islam, sebenarnya juga gak 
jauh dari hal hal yg kita ejek dari agama lain itu kok.
 
 yah, suka suka aja lah.
 
 salam,
 Ari Condro
 
   - Original Message - 
   From: Flora Pamungkas 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Tuesday, May 08, 2007 8:12 PM
   Subject: [wanita-muslimah] Re: The Name of Allah - 
media pemusatan - Kabah= berhala?!
 
 
 
   Ini ada cerita beneran asli, terjadi sekitar 8 tahun yll. 
   Waktu kami tinggal di Argentina, seorang teman dari Indonesia 
menceritakan
   pengalaman lucu. 
   Saat itu dia sedang berada di field, jadi tinggal di hotel / mess 
milik
   perusahaan. 
   Teman sekamarnya, seorang Argentino memperhatikan teman WNI ini 
melakukan
   sholat. 
   Tak ada komentar setelah itu. Demikian juga hari2 berikutnya. 
   Pada suatu hari, si Argentino itu duduk di depan teman yang 
sedang shalat
   itu. 
   Setelah shalat selesai, dengan raut muka yang amat, amat serius, 
   si Argentino ini bertanya: Kamu berdo'a, tapi kenapa tidak ada 
patung di
   depanmu? Lha tuhanmu itu manaa?? 
   Katanya kamu berdoa menghadap tuhan, lha kok di depanmu tak ada 
apa2,
   kosong? 
   Teman WNI ini balik bertanya: lha kamu kalau berdoa bagaimana? 
   Dijawab oleh si Argentino: Aku berdoa menghadap Tuhan, makanya 
aku taruh di
   depanku sebuah patung kecil. 
   Di rumahku juga dibuat capilla mini (mini chapel) diletakkan di 
atas rak
   yang dipaku ke tembok. Kami rawat dan hormati patung ini, karena 
ke situlah
   kami berdoa kepada tuhan. 
 
   Mendengar cerita ini kami geli dan kebingungan. 
   btw, kalau saya bingung nggak dilarang kan? Saya jangan didukani 
lho 
 
   Di sana sering kami lihat di jalan-jalan yang menghubungkan satu 
kota ke
   kota lain, 
   akan didapati capilla2 mini di pinggir jalan penuh dengan botol2 
soft drink
   kaleng bir 
   bekas offering dari orang yang berdoa di situ. 
 
   Ada juga patung besar ditempatkan di pinggir pantai penuh dengan 
untaian
   saputangan bergelantungan. 
   Katanya itu adalah tempat La Virgen de los Pañuelos, Perawan Sapu 
Tangan. 
   Orang2 banyak yang berdoa, memohon kepada Perawan agar dikabulkan
   permintaannya. 
   Seorang peziarah diwawancarai TV, dengan berurai air mata 
kebahagiaan. 
   Dia bilang bahwa dia datang kemari untuk mengucapkan terima kasih 
kepada 
   Perawan Sapu Tangan yang telah mengabulkan permohonannya, yaitu 
anaknya
   mendapat pekerjaan. 
 
   Atau ada lagi, berbondong-bondong orang2 melakukan peregrinacion /
   pilgrimage 
   yaitu berjalan berkilo-kilometer dengan kedua lututnya , sampai 
lututnya
   berdarah-darah nglothok2 
   Patung Perawan juga di-arak2, tujuan akhirnya adalah ke bukit 
tempat patung
   San Cayetano dipancangkan di situ. 
   Mereka berdoa, agar pengorbanan berjalan dengan kedua lutut itu 
diterima
   oleh San Cayetano, dengan imbalan dikabulkannya permohonan 
masing2. 
 
   OOT ... 
   pernah dalam perjalanan kami menempuh jarak sekitar 1000 km, ke 
kota Rio
   Gallegos, 
   letaknya di ujung selatan mendekati ke kutub selatan. 
   Selain mendapati capilla2 itu, ada juga kami lihat rambu lalu 
lintas 
   gambarnya telepon umum, 100 km lagi! 
   atau gambar keranjang sampah, 25 km lagi 
   Untuk melawan kantuk, saya dan suami menghitung jumlah mobil yang 
berpapasan
 
   Kami lambaikan tangan ke mereka, sok akrab gitu. Cuma nyampe 10 
jari jumlah
   mobilnya!! 
   Pengin lihat keindahan Glacier Perito Moreno kok begini 
jauhnya . di
   tengah la pampa 
   we were in the middle of nowhere! 
   Tapi setelah sampai, vale la pena, it's worth it!! 
   Subhanallah  spektakuler itu glacier, terutama saat bongkahan 
sungai es
   itu pecah 
   suara gemuruh membahana. Sungai es itu bermuara di lago Argentino 
(danau
   Argentina) 
   Tapi belum sampai bermuara, air sungai sudah terlanjur beku, 
hingga
   membentuk tembok es setinggi 10 meteran dan panjang sekali dari 
tempat
   asalnya yaitu pegunungan Andes. 
 
   Para wisatawan bertepuk tangan! Kami berkenalan dengan para 
wisatawan itu,
   wah ... dari segala penjuru dunia! 
   Maha Besar Allah, dengan segala ciptaanNya, seisi alam semesta 
beserta semua
   makhluknya. 
 
   Wassalam, 
   Flora 
 
   Re: The Name of Allah - media pemusatan - Kabah = berhala?! 
   Posted by: Chae [EMAIL PROTECTED] chairunisa_mahadewi 
   Mon May 7, 2007 8:48 pm (PST) 
   Kalau begitu silahkan tanya langsung kepada umat kristen

[wanita-muslimah] Re: The Name of Allah - media pemusatan - Kabah = berhala?!

2007-05-07 Terurut Topik satriyo
Iya mba Flora,
Seorang muslim yang menganggap Ka'bah berhala, sebagaimana agama 
tertentu yang menyembah berhala, sepatutnya perlu mengoreksi 
pandangannya itu. Sekalipun itu sekedar permisalan dalam 
rangka 'memandang' semua agama sama ...
Yang saya tahu, Al-Qur'an dan Hadis nabi selalu mengacu dan menyebut 
Ka'bah QIBLAT, sesudah sebelumnya QIBLAT kaum muslim adalah 
Yerusalem. Dan sebelum rezim Saudi yang beraliran wahaby 
menghilangkan mihrab yang menandakan QIBLAT lama di Masjid Qiblatain 
(yg sekaligus 'menghilangkan' masjid itu krn tidak lagi sesuai dengan 
namanya), jelas ada terbukti secara akurat data bahwa memang dulu 
QIBLAT ummat islam bukan Ka'bah.
Jadi jelas bahwa memang Ka'bah bukan apa-apa, tapi sekadar penentu 
arah ketika shalat atau QIBLAT. Terbukti juga beberapa kali Ka'bah 
dipugar, bahkan sempat rusak krn pertikaian internal ummat Islam kala 
itu. Apakah ada ummat Islam yang melolong seolah kiamat?
Ka'bah = berhala?!
Please deh ... don't over stretch the fact ah ...
;-]

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Flora Pamungkas 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Ada perbedaan, bahwa Ka'bah itu juga diinjak-injak Bilal waktu dia
 mengumandangkan adzan.
 Lalu orang2 petugas pengganti selubung Ka'bah itu juga pada injak2 
Ka'bah.
 Jika Ka'bah itu dianggap disembah, disucikan, mana mungkin 
penyembahnya
 berani menginjak-injak sesembahannya?
 Kalau dibilang suci ... toh juga burung2 pada nelek di situ.  
Kalau hujan,
 air di pancuran mas itu mengalir dengan muatan tahi burung.
 
 Ini bukti Ka'bah itu bukan apa2, cuma penanda arah sholat kita, 
kemana kita
 menghadapkan wajah, ngalor, ngidul, ngetan, ngulon .. gitu lho.  
Jadi semua
 yang sholat menghadapnya seragam, sama ke titik itu, titik yang 
gede gitu. 
 Unity of prayers.
 
 Sedangkan patung2 yang katanya juga media pemusatan, kok sampai
 disembah-sembah?
 Bahkan ada anak yang tak sengaja menjatuhkan patung mini yang 
dipajang di
 rak khusus di dinding, lengkap dengan segala pernak-pernik seperti 
lilin dsb
  kemudian anak itu dipukuli orang tuanya karena dianggap kurang ajar
 terhadap patung itu.
 Bagaimana kalau ada patung gede lalu dipanjati dan diinjak-injak 
kepalanya
 oleh penyembahnya?
 Apa boleh??
 
 Wassalam,
 
 Flora
 
 
 Re: The Name of Allah - semua agama sama? 
 Posted by: Chae [EMAIL PROTECTED]   chairunisa_mahadewi 
 Mon May 7, 2007 12:12 am (PST) 
 Ia Mba Mei, bagaimana kalau itu juga berlaku didalam agama-agama 
yang
 kita kira sebagai agama penyembah berhala padahal bagi mereka
 berhala-berhala itu juga hanya sebagai media pemusatan;))
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Re: The Name of Allah - media pemusatan - Kabah = berhala?!

2007-05-07 Terurut Topik Chae
Bagaimana jika kedudukan patung2 didalam agama-agama lain jga sama
kedudukanya dengan ka'bah, hanya sebagai pusat kiblat dalam skala yang
berbeda??

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Iya mba Flora,
 Seorang muslim yang menganggap Ka'bah berhala, sebagaimana agama 
 tertentu yang menyembah berhala, sepatutnya perlu mengoreksi 
 pandangannya itu. Sekalipun itu sekedar permisalan dalam 
 rangka 'memandang' semua agama sama ...
 Yang saya tahu, Al-Qur'an dan Hadis nabi selalu mengacu dan menyebut 
 Ka'bah QIBLAT, sesudah sebelumnya QIBLAT kaum muslim adalah 
 Yerusalem. Dan sebelum rezim Saudi yang beraliran wahaby 
 menghilangkan mihrab yang menandakan QIBLAT lama di Masjid Qiblatain 
 (yg sekaligus 'menghilangkan' masjid itu krn tidak lagi sesuai dengan 
 namanya), jelas ada terbukti secara akurat data bahwa memang dulu 
 QIBLAT ummat islam bukan Ka'bah.
 Jadi jelas bahwa memang Ka'bah bukan apa-apa, tapi sekadar penentu 
 arah ketika shalat atau QIBLAT. Terbukti juga beberapa kali Ka'bah 
 dipugar, bahkan sempat rusak krn pertikaian internal ummat Islam kala 
 itu. Apakah ada ummat Islam yang melolong seolah kiamat?
 Ka'bah = berhala?!
 Please deh ... don't over stretch the fact ah ...
 ;-]
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Flora Pamungkas 
 florapamungkas@ wrote:
 
  Ada perbedaan, bahwa Ka'bah itu juga diinjak-injak Bilal waktu dia
  mengumandangkan adzan.
  Lalu orang2 petugas pengganti selubung Ka'bah itu juga pada injak2 
 Ka'bah.
  Jika Ka'bah itu dianggap disembah, disucikan, mana mungkin 
 penyembahnya
  berani menginjak-injak sesembahannya?
  Kalau dibilang suci ... toh juga burung2 pada nelek di situ.  
 Kalau hujan,
  air di pancuran mas itu mengalir dengan muatan tahi burung.
  
  Ini bukti Ka'bah itu bukan apa2, cuma penanda arah sholat kita, 
 kemana kita
  menghadapkan wajah, ngalor, ngidul, ngetan, ngulon .. gitu lho.  
 Jadi semua
  yang sholat menghadapnya seragam, sama ke titik itu, titik yang 
 gede gitu. 
  Unity of prayers.
  
  Sedangkan patung2 yang katanya juga media pemusatan, kok sampai
  disembah-sembah?
  Bahkan ada anak yang tak sengaja menjatuhkan patung mini yang 
 dipajang di
  rak khusus di dinding, lengkap dengan segala pernak-pernik seperti 
 lilin dsb
   kemudian anak itu dipukuli orang tuanya karena dianggap kurang ajar
  terhadap patung itu.
  Bagaimana kalau ada patung gede lalu dipanjati dan diinjak-injak 
 kepalanya
  oleh penyembahnya?
  Apa boleh??
  
  Wassalam,
  
  Flora
  
  
  Re: The Name of Allah - semua agama sama? 
  Posted by: Chae chairunisa_mahadewi@   chairunisa_mahadewi 
  Mon May 7, 2007 12:12 am (PST) 
  Ia Mba Mei, bagaimana kalau itu juga berlaku didalam agama-agama 
 yang
  kita kira sebagai agama penyembah berhala padahal bagi mereka
  berhala-berhala itu juga hanya sebagai media pemusatan;))
  
  [Non-text portions of this message have been removed]
 





[wanita-muslimah] Re: The Name of Allah - media pemusatan - Kabah = berhala?!

2007-05-07 Terurut Topik satriyo
Jika surga dan neraka tidak ad ... (kata Ahmad Dhani looohhh ...)
;-]

Jika dan jika ... ah tak ada yang pasti dengan jika, dan konon Rasul 
tidak suka kata 'jika' ... sayang saya lupa hadisnya.

jikalau atau Andy Lau yaa ..?

Yang pasti-pasti aja yuk ...

;-]

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Bagaimana jika kedudukan patung2 didalam agama-agama lain jga sama
 kedudukanya dengan ka'bah, hanya sebagai pusat kiblat dalam skala 
yang
 berbeda??
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo efikoe@ wrote:
 
  Iya mba Flora,
  Seorang muslim yang menganggap Ka'bah berhala, sebagaimana agama 
  tertentu yang menyembah berhala, sepatutnya perlu mengoreksi 
  pandangannya itu. Sekalipun itu sekedar permisalan dalam 
  rangka 'memandang' semua agama sama ...
  Yang saya tahu, Al-Qur'an dan Hadis nabi selalu mengacu dan 
menyebut 
  Ka'bah QIBLAT, sesudah sebelumnya QIBLAT kaum muslim adalah 
  Yerusalem. Dan sebelum rezim Saudi yang beraliran wahaby 
  menghilangkan mihrab yang menandakan QIBLAT lama di Masjid 
Qiblatain 
  (yg sekaligus 'menghilangkan' masjid itu krn tidak lagi sesuai 
dengan 
  namanya), jelas ada terbukti secara akurat data bahwa memang dulu 
  QIBLAT ummat islam bukan Ka'bah.
  Jadi jelas bahwa memang Ka'bah bukan apa-apa, tapi sekadar 
penentu 
  arah ketika shalat atau QIBLAT. Terbukti juga beberapa kali 
Ka'bah 
  dipugar, bahkan sempat rusak krn pertikaian internal ummat Islam 
kala 
  itu. Apakah ada ummat Islam yang melolong seolah kiamat?
  Ka'bah = berhala?!
  Please deh ... don't over stretch the fact ah ...
  ;-]
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Flora Pamungkas 
  florapamungkas@ wrote:
  
   Ada perbedaan, bahwa Ka'bah itu juga diinjak-injak Bilal waktu 
dia
   mengumandangkan adzan.
   Lalu orang2 petugas pengganti selubung Ka'bah itu juga pada 
injak2 
  Ka'bah.
   Jika Ka'bah itu dianggap disembah, disucikan, mana mungkin 
  penyembahnya
   berani menginjak-injak sesembahannya?
   Kalau dibilang suci ... toh juga burung2 pada nelek di situ.  
  Kalau hujan,
   air di pancuran mas itu mengalir dengan muatan tahi burung.
   
   Ini bukti Ka'bah itu bukan apa2, cuma penanda arah sholat kita, 
  kemana kita
   menghadapkan wajah, ngalor, ngidul, ngetan, ngulon .. gitu 
lho.  
  Jadi semua
   yang sholat menghadapnya seragam, sama ke titik itu, titik yang 
  gede gitu. 
   Unity of prayers.
   
   Sedangkan patung2 yang katanya juga media pemusatan, kok 
sampai
   disembah-sembah?
   Bahkan ada anak yang tak sengaja menjatuhkan patung mini yang 
  dipajang di
   rak khusus di dinding, lengkap dengan segala pernak-pernik 
seperti 
  lilin dsb
kemudian anak itu dipukuli orang tuanya karena dianggap kurang 
ajar
   terhadap patung itu.
   Bagaimana kalau ada patung gede lalu dipanjati dan diinjak-
injak 
  kepalanya
   oleh penyembahnya?
   Apa boleh??
   
   Wassalam,
   
   Flora
   
   
   Re: The Name of Allah - semua agama sama? 
   Posted by: Chae chairunisa_mahadewi@   chairunisa_mahadewi 
   Mon May 7, 2007 12:12 am (PST) 
   Ia Mba Mei, bagaimana kalau itu juga berlaku didalam agama-
agama 
  yang
   kita kira sebagai agama penyembah berhala padahal bagi mereka
   berhala-berhala itu juga hanya sebagai media pemusatan;))
   
   [Non-text portions of this message have been removed]
  
 





[wanita-muslimah] Re: The Name of Allah - media pemusatan - Kabah = berhala?!

2007-05-07 Terurut Topik Chae
Kalau begitu silahkan tanya langsung kepada umat kristen apakah mereka
memang penyembah patung Yesus, dan kepada umat hindu dan budha apakah
mereka menyembah patung-patung dewa brahmana, siwa, wisnu??;) kalau
dari sisi saya maka yang muncul adalah jika;))

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Jika surga dan neraka tidak ad ... (kata Ahmad Dhani looohhh ...)
 ;-]
 
 Jika dan jika ... ah tak ada yang pasti dengan jika, dan konon Rasul 
 tidak suka kata 'jika' ... sayang saya lupa hadisnya.
 
 jikalau atau Andy Lau yaa ..?
 
 Yang pasti-pasti aja yuk ...
 
 ;-]
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae 
 chairunisa_mahadewi@ wrote:
 
  Bagaimana jika kedudukan patung2 didalam agama-agama lain jga sama
  kedudukanya dengan ka'bah, hanya sebagai pusat kiblat dalam skala 
 yang
  berbeda??
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo efikoe@ wrote:
  
   Iya mba Flora,
   Seorang muslim yang menganggap Ka'bah berhala, sebagaimana agama 
   tertentu yang menyembah berhala, sepatutnya perlu mengoreksi 
   pandangannya itu. Sekalipun itu sekedar permisalan dalam 
   rangka 'memandang' semua agama sama ...
   Yang saya tahu, Al-Qur'an dan Hadis nabi selalu mengacu dan 
 menyebut 
   Ka'bah QIBLAT, sesudah sebelumnya QIBLAT kaum muslim adalah 
   Yerusalem. Dan sebelum rezim Saudi yang beraliran wahaby 
   menghilangkan mihrab yang menandakan QIBLAT lama di Masjid 
 Qiblatain 
   (yg sekaligus 'menghilangkan' masjid itu krn tidak lagi sesuai 
 dengan 
   namanya), jelas ada terbukti secara akurat data bahwa memang dulu 
   QIBLAT ummat islam bukan Ka'bah.
   Jadi jelas bahwa memang Ka'bah bukan apa-apa, tapi sekadar 
 penentu 
   arah ketika shalat atau QIBLAT. Terbukti juga beberapa kali 
 Ka'bah 
   dipugar, bahkan sempat rusak krn pertikaian internal ummat Islam 
 kala 
   itu. Apakah ada ummat Islam yang melolong seolah kiamat?
   Ka'bah = berhala?!
   Please deh ... don't over stretch the fact ah ...
   ;-]
   
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Flora Pamungkas 
   florapamungkas@ wrote:
   
Ada perbedaan, bahwa Ka'bah itu juga diinjak-injak Bilal waktu 
 dia
mengumandangkan adzan.
Lalu orang2 petugas pengganti selubung Ka'bah itu juga pada 
 injak2 
   Ka'bah.
Jika Ka'bah itu dianggap disembah, disucikan, mana mungkin 
   penyembahnya
berani menginjak-injak sesembahannya?
Kalau dibilang suci ... toh juga burung2 pada nelek di situ.  
   Kalau hujan,
air di pancuran mas itu mengalir dengan muatan tahi burung.

Ini bukti Ka'bah itu bukan apa2, cuma penanda arah sholat kita, 
   kemana kita
menghadapkan wajah, ngalor, ngidul, ngetan, ngulon .. gitu 
 lho.  
   Jadi semua
yang sholat menghadapnya seragam, sama ke titik itu, titik yang 
   gede gitu. 
Unity of prayers.

Sedangkan patung2 yang katanya juga media pemusatan, kok 
 sampai
disembah-sembah?
Bahkan ada anak yang tak sengaja menjatuhkan patung mini yang 
   dipajang di
rak khusus di dinding, lengkap dengan segala pernak-pernik 
 seperti 
   lilin dsb
 kemudian anak itu dipukuli orang tuanya karena dianggap kurang 
 ajar
terhadap patung itu.
Bagaimana kalau ada patung gede lalu dipanjati dan diinjak-
 injak 
   kepalanya
oleh penyembahnya?
Apa boleh??

Wassalam,

Flora


Re: The Name of Allah - semua agama sama? 
Posted by: Chae chairunisa_mahadewi@   chairunisa_mahadewi 
Mon May 7, 2007 12:12 am (PST) 
Ia Mba Mei, bagaimana kalau itu juga berlaku didalam agama-
 agama 
   yang
kita kira sebagai agama penyembah berhala padahal bagi mereka
berhala-berhala itu juga hanya sebagai media pemusatan;))

[Non-text portions of this message have been removed]
   
  
 





[wanita-muslimah] Re: The Name of Allah - media pemusatan - Kabah = berhala?!

2007-05-07 Terurut Topik satriyo
;-]
wah ... tenang bu, kan saya hanya mengingatkan saja, daripada ibu 
tidak pasti, lebih baik jangan deh. Nah, yang sepatutnya bertanya 
langsung kepada mereka ya tentu ibu, kan ibu yang sisinya 
muncul 'jika' bukan saya ... ya kan?

silakan bu jangan malu-malu. kalo perlu saya bisa tanyakan mas Adian 
Husaini yang punya link ke para pendeta kristen dan biarawan hindu 
dan budha nomor kontak mereka, biar ibu bisa pasti dan tidak 'jika'2 
lagi ..

;-]

PS: jangan dianggap oleh yang lain saya dan Chairunisa kurang kerjaan 
ngurusin agama orang ya ... ini penegasan saja. hehehe
;-]

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Kalau begitu silahkan tanya langsung kepada umat kristen apakah 
mereka
 memang penyembah patung Yesus, dan kepada umat hindu dan budha 
apakah
 mereka menyembah patung-patung dewa brahmana, siwa, wisnu??;) kalau
 dari sisi saya maka yang muncul adalah jika;))
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo efikoe@ wrote:
 
  Jika surga dan neraka tidak ad ... (kata Ahmad Dhani 
looohhh ...)
  ;-]
  
  Jika dan jika ... ah tak ada yang pasti dengan jika, dan konon 
Rasul 
  tidak suka kata 'jika' ... sayang saya lupa hadisnya.
  
  jikalau atau Andy Lau yaa ..?
  
  Yang pasti-pasti aja yuk ...
  
  ;-]
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae 
  chairunisa_mahadewi@ wrote:
  
   Bagaimana jika kedudukan patung2 didalam agama-agama lain jga 
sama
   kedudukanya dengan ka'bah, hanya sebagai pusat kiblat dalam 
skala 
  yang
   berbeda??
   
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo efikoe@ 
wrote:
   
Iya mba Flora,
Seorang muslim yang menganggap Ka'bah berhala, sebagaimana 
agama 
tertentu yang menyembah berhala, sepatutnya perlu mengoreksi 
pandangannya itu. Sekalipun itu sekedar permisalan dalam 
rangka 'memandang' semua agama sama ...
Yang saya tahu, Al-Qur'an dan Hadis nabi selalu mengacu dan 
  menyebut 
Ka'bah QIBLAT, sesudah sebelumnya QIBLAT kaum muslim adalah 
Yerusalem. Dan sebelum rezim Saudi yang beraliran wahaby 
menghilangkan mihrab yang menandakan QIBLAT lama di Masjid 
  Qiblatain 
(yg sekaligus 'menghilangkan' masjid itu krn tidak lagi 
sesuai 
  dengan 
namanya), jelas ada terbukti secara akurat data bahwa memang 
dulu 
QIBLAT ummat islam bukan Ka'bah.
Jadi jelas bahwa memang Ka'bah bukan apa-apa, tapi sekadar 
  penentu 
arah ketika shalat atau QIBLAT. Terbukti juga beberapa kali 
  Ka'bah 
dipugar, bahkan sempat rusak krn pertikaian internal ummat 
Islam 
  kala 
itu. Apakah ada ummat Islam yang melolong seolah kiamat?
Ka'bah = berhala?!
Please deh ... don't over stretch the fact ah ...
;-]

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Flora Pamungkas 
florapamungkas@ wrote:

 Ada perbedaan, bahwa Ka'bah itu juga diinjak-injak Bilal 
waktu 
  dia
 mengumandangkan adzan.
 Lalu orang2 petugas pengganti selubung Ka'bah itu juga pada 
  injak2 
Ka'bah.
 Jika Ka'bah itu dianggap disembah, disucikan, mana mungkin 
penyembahnya
 berani menginjak-injak sesembahannya?
 Kalau dibilang suci ... toh juga burung2 pada nelek di 
situ.  
Kalau hujan,
 air di pancuran mas itu mengalir dengan muatan tahi burung.
 
 Ini bukti Ka'bah itu bukan apa2, cuma penanda arah sholat 
kita, 
kemana kita
 menghadapkan wajah, ngalor, ngidul, ngetan, ngulon .. gitu 
  lho.  
Jadi semua
 yang sholat menghadapnya seragam, sama ke titik itu, titik 
yang 
gede gitu. 
 Unity of prayers.
 
 Sedangkan patung2 yang katanya juga media pemusatan, kok 
  sampai
 disembah-sembah?
 Bahkan ada anak yang tak sengaja menjatuhkan patung mini 
yang 
dipajang di
 rak khusus di dinding, lengkap dengan segala pernak-pernik 
  seperti 
lilin dsb
  kemudian anak itu dipukuli orang tuanya karena dianggap 
kurang 
  ajar
 terhadap patung itu.
 Bagaimana kalau ada patung gede lalu dipanjati dan diinjak-
  injak 
kepalanya
 oleh penyembahnya?
 Apa boleh??
 
 Wassalam,
 
 Flora
 
 
 Re: The Name of Allah - semua agama sama? 
 Posted by: Chae chairunisa_mahadewi@   
chairunisa_mahadewi 
 Mon May 7, 2007 12:12 am (PST) 
 Ia Mba Mei, bagaimana kalau itu juga berlaku didalam agama-
  agama 
yang
 kita kira sebagai agama penyembah berhala padahal bagi 
mereka
 berhala-berhala itu juga hanya sebagai media pemusatan;))
 
 [Non-text portions of this message have been removed]