[yonsatu] Re: yonsatu Digest V4 #53 Sorga/Neraka

2004-02-25 Terurut Topik ongku . hasibuan





Sampai-sampai Hasyim Muzadi (Ketum PBNU) bersama Syafii Maarif (Ketum
Muhammadiyah) dalam diskusi KADIN-Business Forum 2004 tgl 18 Peb 2004,
merasa telah dihadiahi oleh Mahkamah Agung dengan lolosnya seorang
koruptor (Ketika itu rekan kita Ongku Hasibuan berkesempatan bertanya
pada forum tsb). Hallo pak Ongku, apa kabar...?

Khabarnya baik-baik dan sehat saja Pak Sodik. Wah, ternyata waktu itu anda
ada disana ya pak, mudah-mudahan saja gerakan moralnya Kadin dalam hal itu
berjalan baik.

Wassalam,








--[YONSATU - ITB]-  
Arsip   : http://yonsatu.mahawarman.net  atau   
  http://news.mahawarman.net   
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman 
Other Info  : http://www.mahawarman.net 
   


[yonsatu] Re: yonsatu Digest V4 #53 Sorga/Neraka

2004-02-25 Terurut Topik hermansyah
Cak Sodik yang jauh juga.tapi dekat (berkat jasa Bill Gates :-)),...
Demikian yang bisa saya sampaikan, moga-moga sampeyan tidak merasa 
alergi.

Yg anda tulis itu saya setuju semua, dan saya sama sekali nggak merasa 
alergi lho, dengan ayat2 suci.   Saya hanya sekedar ingin 'mengingatkan' 
kita semua, bahwa jangan sampai kita terbuai oleh ayat2 suci saja, karena 
dengan ayat2 suci itu saja, saya yakin, kita tidak akan dapat membuat 
republik ini jadi beres.

Anda sendiri juga sudah mengakui adanya fenomena kontradiktif itu seperti 
anda tulis berikut:
Saya sependapat, seperti yang sampeyan sampaikan bahwa mereka yang 
berbuat
aniaya (korupsi, merampok dsb) tidak melupakan (justru rajin) ibadah ke
masjid, gereja, pura, vihara dsb. Bahkan ayat-ayat Tuhan tidak membuat
mereka jera di dunia ini. 

Rekan Rizal Ahmad, juga mengakui keanehan ini, lewat emailnya berikut ini:
Seorang wartawan majalah mingguan terkenal, kemaren2 menulis masalah
kejahatan, tetapi anehnya si wartawan ini juga menipu dan melakukan
kejahatan, hampir sama dengan yang dia tulis...
...Bagaimana mungkin mereka mencoba menulis tentang hukum dan norma tetapi
sekaligus melanggarnya.

Berani taruhan, orang2 akan terpekur dan manggut2 pada saat anda ceramahi 
tentang kekuasaan Tuhan itu, tentang segala azab dan sengsara bagi orang2 
yang melakukan kejahatan dan menganiaya orang lain.  Tapi, setelah anda 
pergi, belum tentu apa yang anda kuliahi itu mereka ingat lagi.  Salah2 
anda yang kasih ceramahpun ikutan lupa, ha ha ha.  Wong, kan nggak ada 
manusia yang ngontrol.  Yang ngontrol kan cuma Tuhan.  Kalau urusan sama 
Tuhan, kan gampang, pas mau mati bertobat aja, habis perkara.  Atau pas 
habis korupsi, nyumbang rumah ibadah atau bersedekah saja.  Sekalipun yang 
disumbangkan 30% dari hasil korupsi misalnya, no problem, sisanya masih 
banyak kok.  Sudah sisanya masih banyak, dosapun dihapuskan lagi, amboi... 
gampang dan nikmat kali...

Kalau sudah dihadapkan pada kenyataan begitu, anda yang kasih kuliah tadi, 
paling2 bilang: 'percayalah, Tuhan pasti akan memberikan ganjaran yang 
setimpal kepada mereka kelak.  Sekarang, mari kita doakan supaya pintu 
hati mereka dibukakan oleh Tuhan, dan diberi petunjuk oleh  Nya agar 
mereka dapat berjalan di jalan yang benar'.   Lho, kok enak kali ya? Sudah 
membuat kesalahan, eee malah didoakan lagi.

Menurut saya sudah saatnya rakyat Indonesia sekarang belajar bagaimana 
melaksanakan hukum dengan konsisten.  Masalah hukum Tuhan sudah berpuluh2 
tahun, bahkan berabad2 menjadi bagian dari kebudayaan kita, sehingga sudah 
nggak terlalu penting lagi ditekan-tekankan.  Saya kira anda juga tahu, 
bahwa salah satu bangsa yang sangat religius di dunia ini adalah bangsa 
Indonesia.  Oleh karena itu,  saya nggak pernah khawatir kalau orang 
Indonesia nggak takut sama Tuhan.  Mereka takut semua kok sama Tuhan. Yang 
mereka nggak takut hanya sama hukum dunia.  Kenapa nggak takut?  Karena 
sudah terbiasa melanggarnya tanpa dikenai sangsi.

Nah, cak Sodik, anda mau pilih mana, mau mengikatkan kita semua terus akan 
kekuasaan Tuhan, yang kita semua sudah takuti itu, atau lebih baik turut 
mengeducate kita semua untuk sadar dan tunduk pada hukum?

Salam hangat,
HermanSyah XIV.







Abdullah Sodik [EMAIL PROTECTED]
02/25/2004 11:11
Please respond to yonsatu

 
To: '[EMAIL PROTECTED]' [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:[yonsatu] Re: yonsatu Digest V4 #53  Sorga/Neraka


Bung Hermansyah, yang jaauu sekal
 
Alhamndulillah, saya yang naïf di hadapanNya ini bisa berdiskusi dengan
sampeyan yang hebat. Paling tidak, diskusi ini memberi hikmah buat saya
untuk lebih mempelajari arti hidup ini, serta agar lebih banyak belajar
sambil mengamalkan segala ilmu Allah swt meskipun satu ayat.
 
Saya sependapat, seperti yang sampeyan sampaikan bahwa mereka yang berbuat
aniaya (korupsi, merampok dsb) tidak melupakan (justru rajin) ibadah ke
masjid, gereja, pura, vihara dsb. Bahkan ayat-ayat Tuhan tidak membuat
mereka jera di dunia ini. 
 
Hal itu, karena mereka (mungkin juga kita) merasa alergi atau
mengingkari ayat-ayat yang merupakan mukjizat Allah swt, yang sekaligus
merupakan pegangan hidup bagi kita yang beriman. Coba renungkan (kalau mau
dan tidak alergi lho) berikut ini:
 
* Dan siapa yang ringan timbangan kebaikannya, maka itulah
orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, disebabkan mereka selalu
mengingkari ayat-ayat Kami (QS Al A'raaf: 9)
 
* Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, mereka akan
ditimpa siksa disebabkan mereka selalu berbuat fasik (QS Al An'aam: 49)
 
Jadi bagaimana mungkin mereka (atau kita) bisa menjalankan peraturan yang
dibuat oleh manusia dengan konsisten? Kalau kita alergi terhadap 
pegangan
yang jelas...? Padahal, pegangan yang merupakan mukjizat saja diingkari,
apalagi yang buatan manusia, yang dalam pembuataan peraturan 
(undang-undang)
tidak terlepas dari kepentingan pribadi dan atau kelompok pembuatnya!?.
 
Hasilnya, hukum di 

[yonsatu] Re: Contoh bibit korupsi

2004-02-25 Terurut Topik Syafril Hermansyah
On Wed, 25 Feb 2004 20:40:15 +0700
Chatief Kunjaya wrote:

 Kalau membaca berita seperti di bawah ini saya jadi
 mengerti mengapa sering ada khabar burung bahwa
 banyak legislator yang suka meminta bagian dari
 pimpro atau kontraktor, untuk mengganti uang yang
 dia bayarkan ke partai, betulkah sinyalemen saya ? 

dulu sih bisa nodong ke BUMN :-)

-- 
syafril
---
Syafril Hermansyah



--[YONSATU - ITB]-  
Arsip   : http://yonsatu.mahawarman.net  atau   
  http://news.mahawarman.net   
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman 
Other Info  : http://www.mahawarman.net 
   


[yonsatu] Re: yonsatu Digest V4 #53 Sorga/Neraka

2004-02-25 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 25 Februari 2004 17:44
Subject: [yonsatu] Re: yonsatu Digest V4 #53  Sorga/Neraka

  Sampai-sampai Hasyim Muzadi (Ketum PBNU) bersama
  Syafii Maarif (Ketum Muhammadiyah) dalam diskusi KADIN-
  Business Forum 2004 tgl 18 Peb 2004, merasa telah
  dihadiahi oleh Mahkamah Agung dengan lolosnya seorang
  koruptor (Ketika itu rekan kita Ongku Hasibuan berkesempatan
  bertanya pada forum tsb). Hallo pak Ongku, apa kabar...?

 Khabarnya baik-baik dan sehat saja Pak Sodik. Wah, ternyata waktu itu
 anda ada disana ya pak, mudah-mudahan saja gerakan moralnya Kadin
 dalam hal itu berjalan baik.

==

Gerakan moral KADIN???
Bagaimana bisa berjalan baik, Ketua Umumnya yang baru kan terlibat langsung
dalam kasus yang disebut-sebut Hasyim Muzadi dan Syafi'i Ma'arif itu, he he
he...

Wasalam.




--[YONSATU - ITB]-  
Arsip   : http://yonsatu.mahawarman.net  atau   
  http://news.mahawarman.net   
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman 
Other Info  : http://www.mahawarman.net 
   


[yonsatu] Re: Penyusupan ,....Re: yonsatu Digest V4 #53 Sorga/Neraka

2004-02-25 Terurut Topik Priyo Pribadi Soemarno
Apa yang disampaikan kangmas Djoni Saleh sungguh akurat .
Banyak sekali penyusupan  orang2 bermasalah (kalau enggak mau 
dibilang  busuk)  kedalam organisasi yang bersifat nasional .
Selain Hidayat , juga ada yang namanya Nurdin Halid (PSSI) si pengemplang 
duit Cengkeh KUD , dll ,  bahkan si Djoko Chandra yang ngemplang duit 
rakyat untuk Hotel Mulia , juga duit Bank Bali lewat Cessie , sekarang 
malah dibela2in untuk memperoleh kembali duit cessie nya yang sudah 
terlanjur dipakai Bank Permata .
Kalau yang sudah keterlaluan , biasanya terus kasussnya ditutup dengan 
cara  dihilangkan , seperti Edy Tanzil , Marimutu Manimaren , Syamsul 
Nursalim ,...dll .
Tapi , ngomong2 , kemana ya sekarang pak Ginanjar ,. jadi nggak 
kelihatan lagi , ketutup sama yang lain siiih ,...(he, he, he...)

Wassalam ,
PriyoPS

-Original Message-
From: Akhmad Bukhari Saleh [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Date: Wed, 25 Feb 2004 23:38:38 +0700
Subject: [yonsatu] Re: yonsatu Digest V4 #53  Sorga/Neraka

 - Original Message -
 From: [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: 25 Februari 2004 17:44
 Subject: [yonsatu] Re: yonsatu Digest V4 #53  Sorga/Neraka
 
   Sampai-sampai Hasyim Muzadi (Ketum PBNU) bersama
   Syafii Maarif (Ketum Muhammadiyah) dalam diskusi KADIN-
   Business Forum 2004 tgl 18 Peb 2004, merasa telah
   dihadiahi oleh Mahkamah Agung dengan lolosnya seorang
   koruptor (Ketika itu rekan kita Ongku Hasibuan berkesempatan
   bertanya pada forum tsb). Hallo pak Ongku, apa kabar...?
 
  Khabarnya baik-baik dan sehat saja Pak Sodik. Wah, ternyata waktu itu
  anda ada disana ya pak, mudah-mudahan saja gerakan moralnya Kadin
  dalam hal itu berjalan baik.
 
 ==
 
 Gerakan moral KADIN???
 Bagaimana bisa berjalan baik, Ketua Umumnya yang baru kan terlibat
 langsung
 dalam kasus yang disebut-sebut Hasyim Muzadi dan Syafi'i Ma'arif itu,
 he he
 he...
 
 Wasalam.
 
 
 
 
 --[YONSATU - ITB]-  
 Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net  atau   
   http://news.mahawarman.net   
 News Groups   : gmane.org.region.indonesia.mahawarman 
 Other Info: http://www.mahawarman.net 





--[YONSATU - ITB]-  
Arsip   : http://yonsatu.mahawarman.net  atau   
  http://news.mahawarman.net   
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman 
Other Info  : http://www.mahawarman.net