[yonsatu] Fw : Nelson Tansu, Profesor Termuda asal Indonesia di Lehigh University, AS

2004-03-14 Terurut Topik Rio Andreas
- Forwarded Message -

DATE: Thu, 11 Mar 2004 08:18:26
From: [EMAIL PROTECTED]
To: Diskusi e-BinaGuru [EMAIL PROTECTED]

 ()   ()   ()   ()   ()   ()   ()   ()   ()   () 
-
e-BinaGuru -- MILIS DISKUSI PARA PELAYAN ANAK DAN GURU SEKOLAH MINGGU  
-
 ()   ()   ()   ()   ()   ()   ()   ()   ()   () 

Dear Gsm, diharapkan anak Indonesia terutama didikan Gsm mampu mengikuti
jejak Nelson Tansu seperti dibawah ini,



Nelson Tansu, Profesor Termuda asal Indonesia di Lehigh University, AS


Jago Seminar di Mancanegara, tapi Dikira Mahasiswa S-1
Banyak orang di berbagai penjuru dunia yang berusaha menggapai mimpi
Amerika. Salah seorang yang berhasil merengkuhnya adalah warga negara
Indonesia. Dia bernama Nelson Tansu. Di AS, dia termasuk ilmuwan ternama
dengan tiga hak paten di tangannya.


RAMADHAN POHAN, Washington DC

NAMA lengkapnya adalah Prof Nelson Tansu PhD. Setahun lalu, ketika baru
berusia 25 tahun, dia diangkat menjadi guru besar (profesor) di Lehigh
University, Bethlehem, Pennsylvania 18015, USA. Usia yang tergolong
sangat belia dengan statusnya tersebut.

Kini, ketika usianya menginjak 26 tahun, Nelson tercatat sebagai
profesor termuda di universitas bergengsi wilayah East Coast, Negeri
Paman Sam, itu. Sebagai dosen muda, para mahasiswa dan bimbingannya
justru rata-rata sudah berumur. Sebab, dia mengajar tingkat master
(S-2), doktor (S-3), bahkan post doctoral.

Prestasi dan reputasi Nelson cukup berkibar di kalangan akademisi AS.
Puluhan hasil risetnya dipublikasikan di jurnal-jurnal internasional.
Dia sering diundang menjadi pembicara utama dan penceramah di berbagai
seminar. Paling sering terutama menjadi pembicara dalam
pertemuan-pertemuan intelektual, konferensi, dan seminar di Washington
DC. Selain itu, dia sering datang ke berbagai kota lain di AS. Bahkan,
dia sering pergi ke mancanegara seperti Kanada, sejumlah negara di
Eropa, dan Asia.

Yang mengagumkan, sudah ada tiga penemuan ilmiahnya yang dipatenkan di
AS, yakni bidang semiconductor nanostructure optoelectronics devices dan
high power semiconductor lasers. Di tengah kesibukannya melakukan
riset-riset lainnya, dua buku Nelson sedang dalam proses penerbitan.
Bukan main. Kedua buku tersebut merupakan buku teks (buku wajib
pegangan, Red) bagi mahasiswa S-1 di Negeri Paman Sam.

Karena itu, Indonesia layak bangga atas prestasi anak bangsa di negeri
rantau tersebut. Lajang kelahiran Medan, 20 Oktober 1977, itu sampai
sekarang masih memegang paspor hijau berlambang garuda. Kendati belum
satu dekade di AS, prestasinya sudah segudang. Ke mana pun dirinya
pergi, setiap ditanya orang, Nelson selalu mengenalkan diri sebagai
orang Indonesia. Sikap Nelson itu sangat membanggakan di tengah banyak
tokoh kita yang malu mengakui Indonesia sebagai tanah kelahirannya.

Saya sangat cinta tanah kelahiran saya. Dan, saya selalu ingin
melakukan yang terbaik untuk Indonesia, katanya, serius.

Di Negeri Paman Sam, kecintaan Nelson terhadap negerinya yang dicap
sebagai terkorup di Asia tersebut dikonkretkan dengan memperlihatkan
ketekunan serta prestasi kerjanya sebagai anak bangsa. Saat berbicara
soal Indonesia, mimik pemuda itu terlihat sungguh-sungguh dan jauh dari
basa-basi.

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dan merupakan bangsa yang
mampu bersaing dengan bangsa-bangsa besar lainnya. Tentu saja jika
bangsa kita terus bekerja keras, kata Nelson menjawab koran ini.

Dia adalah anak kedua di antara tiga bersaudara buah pasangan Iskandar
Tansu dan Lily Auw yang berdomisili di Medan, Sumatera Utara. Kedua
orang tua Nelson adalah pebisnis percetakan di Medan. Mereka adalah
lulusan universitas di Jerman. Abang Nelson, Tony Tansu, adalah master
dari Ohio, AS. Begitu juga adiknya, Inge Tansu, adalah lulusan Ohio
State University (OSU). Tampak jelas bahwa Nelson memang berasal dari
lingkungan keluarga berpendidikan.

Posisi resmi Nelson di Lehigh University adalah assistant professor di
bidang electrical and computer engineering. Di AS, itu merupakan gelar
untuk guru besar baru di perguruan tinggi. Walaupun saya adalah
profesor di jurusan electrical and computer engineering, riset saya
sebenarnya lebih condong ke arah fisika terapan dan quantum
electronics, jelasnya.

Sebagai cendekiawan muda, dia menjalani kehidupannya dengan tiada hari
tanpa membaca, menulis, serta melakukan riset. Tentunya, dia juga
menyiapkan materi serta bahan kuliah bagi para mahasiswanya.
Kesibukannya tersebut, jika meminjam istilah di Amerika, bertumpu pada
tiga hal. Yakni, learning, teaching, and researching. Boleh jadi, tak
ada waktu sedikit pun yang dilalui Nelson dengan santai. Di sana, 24 jam
sehari dilaluinya dengan segala aktivitas ilmiah. Waktu yang tersisa tak
lebih dari istirahat tidur 4-5 jam per hari.

Anak muda itu memang enak diajak mengobrol. Idealismenya berkobar-kobar
dan penuh semangat. Layaknya profesor Amerika, sosok 

[yonsatu] Re: Statemen menolak pengesahan RUU air.. (Fenomena Seorang Kwik Kian Gie)

2004-02-20 Terurut Topik Rio Andreas
Saya sudah membaca berita ini yang dimuat Harian KOMPAS beberapa hari yang lalu.
Ditulis oleh Kwik Kian Gie = Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala 
Bappenas).
Isinya seperti biasa sangat pedas dan membuat merah para pejabat negara dan kaum 
konglomerat
khususnya yang bermasalah dan terkait kasus-2 KKN.
Tapi sepertinya apa yang dilemparkan Pak Kwik hanya sebagai sentilan saja dan tidak 
ada 
pengaruhnya buat para pejabat dan kaum elitis lainnya. 
Pak Kwik adalah salah satu Menteri di kabinet sekarang dan salah satu Ketua DPD PDI 
Perjuangan
yang sering sekali berbeda pendapat dengan tidak saja menteri lainnya tapi malah 
kadang agak 
melawan kebijakan pemerintahan yang notabene dia ada didalamnya... 
Kalo dijaman pemerintahan dahulu, pasti saja dia udah direcall dari kabinet maupun 
dari partainya.
Tapi sepertinya Mbak Mega tidak melakukan hal tersebut.. 
Ada yang bisa kasi komentar kenapa seorang Kwik berperilaku demikian dan sikap Mbak 
Mega 
selaku atasannya langsung yang masih sayang dan tidak rela kehilangan seorang Kwik.. ??

Masalah Kolusi + Korupsi di Indonesia memang tiada habis-2nya...
Kita mungkin akan menunggu kehebohan lainnya setelah kasus penjebolan BNI dan BRI yang 
lebih 
fantastis lagi.. 
Oh ya.. bagaimana dengan kasus Edi Tansil yang telah melarikan uang negara 1,3 triliun 
rupiah 
(maaf kalo saya salah), apakah masih ada yang peduli atau kita hapus saja dari ingatan 
negara
Indonesia ini... padahal uang yang ditilep nilainya luar biasa besarnya...
Entahlah negaraku selamat PEMILU 2004.


- Rio Andreas - 
  (ekek XXXI)




--- DanYON [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Lebih sakit mana?
 - dijajah bangsa asing
 atau
 - dijajah bangsa sendiri
 
 --
 Agung (33)
 
 
 --
 
 AKU BERMIMPI JADI KORUPTOR
 
 AKHIR-akhir ini media massa, seminar, diskusi, konferensi pers, talk 
 show, ngerumpi, dan pembicaraan di warung-warung gegap gempita 
 dengan topik KKN. Terpilihnya Komisi Pemberantasan Korupsi oleh DPR 
 diberitakan secara hiruk-pikuk pula. Saya sempat berpikir apakah KPK 
 akan efektif karena modus operandi korupsi yang begitu beragam.
 
 Lagi pula, moral dan mental yang sudah rusak tidak termasuk dalam 
 tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 
 Jadi, kalau diibaratkan pohon, KPK hanya menangani daun yang rusak 
 karena akarnya busuk. Selama akarnya tidak diobati, selalu akan 
 bermunculan daun-daun yang rusak. Mengobati akar atau kalau sudah 
 tidak bisa membunuhnya saja, tidak termasuk domain KPK.
 
 Karena intensnya dikonfrontasi dengan topik KKN seperti ini, saya 
 tertimpa mimpi. Dalam mimpi itu saya menjadi koruptor. Saya 
 menguasai betul berbagai cara berkorupsi, dari yang paling kotor 
 sampai yang paling canggih. Maka, saya menjadi orang sangat kaya. 
 Rasanya tidak seorang pun yang mempunyai gambaran betapa besar 
 kekayaan yang saya peroleh dari korupsi. Semuanya bisa dibeli dengan 
 uang, juga hukum. Maka, dalam salah satu pesta ketika saya mabuk, 
 saya berkata, I am the Lord, I am the law, and I am the richest man 
 in Indonesia.
 
 MIMPI selalu kacau. Dalam melakukan korupsi saya terkadang menjadi 
 penguasa, terkadang pengusaha, terkadang pegawai negeri rendahan, 
 terkadang pengusaha besar, tukang parkir, dan apa saja yang 
 mempunyai kekuasaan. Kekuasaan adalah modal dasar korupsi.
 
 Sebagai pengusaha saya menyalahgunakan semua celah yang ada. Yang 
 paling mudah dan sederhana adalah menjadi rekanan dan pemasok kepada 
 pemerintah. Pemerintah membutuhkan barang dan jasa. Setiap tahunnya 
 membelanjakan jumlah uang yang luar biasa besarnya. Caranya adalah 
 kongkalikong dengan pejabat yang mempunyai wewenang untuk membeli 
 barang dan jasa untuk kebutuhan kementerian atau badan pemerintah 
 yang dipimpinnya. Harga saya naikkan berkali lipat dan selisihnya 
 saya bagi dengan sang pejabat. Hasilnya lumayan, tetapi saingannya 
 berat, karena banyak sekali yang melakukan hal ini.
 
 Konsepnya terlampau mudah. Meski demikian, saya sudah tidak 
 melakukannya sendiri. Saya sudah mempunyai banyak pegawai tingkat 
 tinggi yang tidak memalukan kalau saya suruh bergaul dengan para 
 pejabat yang rata-rata sarjana. Merekalah yang melayani pejabat 
 habis- habisan, dari melayani istri dan anak- anaknya sampai 
 mengantarkan sambil membayari mereka berbelanja. Bahkan, mereka 
 sampai berfungsi sebagai pembantu rumah tangga sang pejabat.
 
 Modal utama cara berbisnis seperti ini adalah rai gedhek, mental 
 budak, dan tahan ngelesot berhari-hari sambil sering berfungsi 
 sebagai badut. Usaha ini yang dilakukan pegawai-pegawai saya 
 berjalan terus. Saya sendiri meningkatkan diri dalam berkreasi dan 
 inovasi konsep-konsep yang lebih canggih.
 
 Setiap zaman saya memberi peluang KKN yang bentuknya lain. Sejak 
 tahun enam puluhan saya sudah melakukan banyak cara. Semuanya saya 
 lakukan dalam mimpi juga, yang ketika itu saya bermimpi menjadi 
 konglomerat. Berbagai modus operandi sudah saya

[yonsatu] Re: daftar peserta dari SMS

2003-12-11 Terurut Topik Rio Andreas Barus
8--  
Temu akbar HANATA 2004, 3-4 Januari 2004 di Ciater  
Pendaftaran di Milis Anggota, atau SMS ke 0815-9500-697   
--8 
  
   Pak Dani... milis yonsatu tidak menerima attachment yang bisa milis anggota, 
mungkin karena itu
daftar peserta yang mendaftar HANATA lewat sms ngak ada daftar namanya.

Terima kasih,
Rio Andreas


--- Dani Sudradjat [EMAIL PROTECTED] wrote:
 8--  
 Temu akbar HANATA 2004, 3-4 Januari 2004 di Ciater  
 Pendaftaran di Milis Anggota, atau SMS ke 0815-9500-697   
 --8 
   
Content-Type: text/plain;
   charset=US-ASCII
 Content-Transfer-Encoding: 7bit
 Assalammualaikum Wr.wb.
  
 Kang Susilo, ini adalah daftar peserta HANATA 2004 yang saya terima dari
 SMS sampai pagi ini,
  
 Nuhun
  
 Dani
  
  
 
 
 
 -- Binary/unsupported file stripped by Listar --
 -- Type: application/msword
 -- File: Informasi data utk reuni akbar.doc
 
 
 --[YONSATU - ITB]--   
 Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net  
 News Groups   : gmane.org.region.indonesia.mahawarman  
 News Arsip: http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman  


__
Do you Yahoo!?
New Yahoo! Photos - easier uploading and sharing.
http://photos.yahoo.com/

--[YONSATU - ITB]--   
Arsip   : http://yonsatu.mahawarman.net  
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman  
News Arsip  : http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman  


[yonsatu] Re: daftar peserta dari SMS

2003-12-11 Terurut Topik Rio Andreas Barus
8--  
Temu akbar HANATA 2004, 3-4 Januari 2004 di Ciater  
Pendaftaran di Milis Anggota, atau SMS ke 0815-9500-697   
--8 
  
   Pak Dani... milis yonsatu tidak menerima attachmetn, mungkin karena itu daftar 
peserta yang
mendaftar HANATA lewat sms ngak ada daftar namanya.

Terima kasih,
Rio Andreas


--- Dani Sudradjat [EMAIL PROTECTED] wrote:
 8--  
 Temu akbar HANATA 2004, 3-4 Januari 2004 di Ciater  
 Pendaftaran di Milis Anggota, atau SMS ke 0815-9500-697   
 --8 
   
Content-Type: text/plain;
   charset=US-ASCII
 Content-Transfer-Encoding: 7bit
 Assalammualaikum Wr.wb.
  
 Kang Susilo, ini adalah daftar peserta HANATA 2004 yang saya terima dari
 SMS sampai pagi ini,
  
 Nuhun
  
 Dani
  
  
 
 
 
 -- Binary/unsupported file stripped by Listar --
 -- Type: application/msword
 -- File: Informasi data utk reuni akbar.doc
 
 
 --[YONSATU - ITB]--   
 Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net  
 News Groups   : gmane.org.region.indonesia.mahawarman  
 News Arsip: http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman  


__
Do you Yahoo!?
Free Pop-Up Blocker - Get it now
http://companion.yahoo.com/

--[YONSATU - ITB]--   
Arsip   : http://yonsatu.mahawarman.net  
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman  
News Arsip  : http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman  


[yonsatu] Fwd : [GM-net] MATIKAN HP PADA SAAT HUJAN

2003-11-14 Terurut Topik Rio Andreas Barus
Apakah benar? Saya hanya memforward saja
 
MATIKAN HP PADA SAAT HUJAN. BERHATI-HATILAH!
 
Saya menerima pesan tentang bahayanya menggunakan hp pada saat hujan.
Ini adalah pesan yang sangat penting. Jangan menggunakan hp pada saat
hujan
atau bila ada kilat terutama bila Anda berada di luar ruangan.
Salah seorang teman saya meninggal dunia karena sambaran kilat hari
ini.
Pada saat itu dia sedang bersama koleganya dan sedang menggunakan hp
pada
saat hujan. Dia langsung jatuh dan hpnya terbakar hebat. Tapi tidak ada
luka
bakar pada tubuhnya. Koleganya yang berada di sampingnya tidak merasakan
apa- apa. Berdasarkan penelitian, kilat bisa berjalan melalui gelombang
hp yang
sedang aktif.
Hal ini merupakan kenyataan. Saya sudah mengalaminya sendiri.
Untungnya saya sudah mematikan hp beberapa detik sebelum kilat
menyambar
tubuh saya.
Saya sangat takut saat itu. Saya bisa melihat kilat berakhir 1 m dari
tubuh
saya. Percayalah ini adalah kenyataan, ingatkan teman yang lain.
 



__
Do you Yahoo!?
Protect your identity with Yahoo! Mail AddressGuard
http://antispam.yahoo.com/whatsnewfree

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Kopassus Stabo accident, lesson learned ?

2003-10-15 Terurut Topik rio andreas
saya setuju dengan bapak, walau bagaimanapun manusia berusaha Tuhan yang berkuasa.


salam,
rio (ekek 31)

--- edy christiono [EMAIL PROTECTED] wrote:
  2. Saya yakin, menurut teori pasti ada ketinggian
  cruising maksimum selagi membawa personel yg
  semestinya jauh dibawah 200m.
 
 siapakah sebenarnya yang menyatakan ketinggian : 200 meter ? pilot in
 command yang dpt langsung baca altimeter ? atau hanya personil yang berada
 di darat  dan menaksir ketinggian 200 meter ?  tinggi lho 200 meter itu
 ..+/- 600 feet... memang benar rasanya sebagai pilot helikopter
 membawa stabo sampai ketinggian 600 feet kok aneh, kecuali kalau terrain-nya
 berbukit-bukit. terjun dari papan loncat yang paling tinggi (4atau 5
 m ?) kolam renang di senayan  jika tidak tegak lurus jatuhnya sakitnya bukan
 main20 meter  nggak kebayang rasanya seperti apa... dipotong dari 20
 meter saja  personil stabo pasti jatuh bertumpuk-tumpuk (full gear) dan
 dalam keadaan terluka/panik/pingsan pasti akan susah membuka cincin
 kaitnya...
 
  Saya rada kesal melihat TNI kita terkesan
  menyia-nyiakan asetnya bernilai tinggi.
 
 Saya kira TNI tidak akan menyia-nyiakan aset yang bernilai
 tinggi...kalau misalnya acara tersebut sukses pasti semuanya akan
 merasa bangga,
 
 Tentunya pelaksana,  baik aircrew maupun personil stabo telah
 memperhitungkan berbagai kemungkinan keadaan darurat dan dibekali dengan
 emergency procedure...kami yakin pasti ada kondisi circumstances
 yang menyebabkan kecelakaan terjadi..
 
 kami pernah ikut briefing penyiapan demo udara 5 oktober di halim bersama
 semua flight leader   para dan tim, semua kemungkinan emergency di bahas
 dan diantisipasi sampai hal-hal yang sekecil-kecilnya, namun toh selalu
 masih ada celah-celah untuk mis-hap .bagi kami yang baru
 pertamakali mengikut briefing seperti itu  rasanya sungguh sangat
 menyeramkan..
 
 jika kita perhatikan dengan terlambatnya Ibu Mega sekitar setengah jam di
 lapangan upacara 5 oktober kemaren.betapa lieurnya Komandan Demo
 Dinamik meng-adjust  hitung mundur peserta demo .kapal-kapal
 perang..helikopter demo Kopaska.pesawat angkut pembawa
 peterjun.skadron helikopterskadron
 casa.nomad..edaaan.mereka harus nerusin holding dan
 tidak mudah untuk membuat circle supaya nanti tepat joint antar skadron jika
 jam D ter-reset.betapa deg-degannya para pilot pesawat
 tempur untuk holding setengah jamapa lagi nanti akan digenjot after
 burner nyajangan sampai ada teriakan feet
 wet.dan ejecteject.
 
 sekali lagi ingat kejadian Challenger...kurang apa NASA ?
 
 sayang banget memang kenapa musibah-musibah  seperti ini mesti terjadi..
 
 salam,
 
 sukris
 
 
 
 
 
 --[YONSATU - ITB]--
 Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
 Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]
 
 


__
Do you Yahoo!?
The New Yahoo! Shopping - with improved product search
http://shopping.yahoo.com

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Sumbang Saran untuk YON I

2003-08-18 Terurut Topik rio andreas
WCDS,

Saya sangat setuju dan mendukung perubahan paradigma Menwa Batalyon I/ITB yang dapat
mengantisipasi perubahan zaman seperti apa yang telah dikemukakan oleh Bapak-2 dan 
Ibu-2 sekalian.
Sekedar sumbang saran, sepertinya tahapan pertama yang sangat vital untuk saat ini 
menurut saya
yaitu bagaimana menumbuhkan kembali minat dan semangat serta daya juang adik-2 anggota 
aktif
Batalyon I/ITB sekarang, karena mereka inilah sebenarnya ujung tombak dari segala apa 
yang telah
dirumuskan dan dicoba untuk dicari solusi bagi keterpurukan dan eksistensi Menwa ITB 
sekarang. 
Hal ini saya kemukakan karena saya ada dan melihat langsung bagaimana para adik-2 
anggota yang
jumlahnya dapat dihitung dengan hanya sebelah tangan sudah kendur semangat dan 
keinginannya untuk
berorganisasi di Menwa. Hal ini terjadi salah satunya karena bukan saja beban studi 
yang
sepertinya semakin padat dan berat sehingga mereka lebih terfokus dengan studi 
masing-2 (dan
memang itu adalah kewajiban dan tugas utama mereka) namun disamping itu apa yang 
mereka dahulu
bayangkan sebelum memutuskan untuk bergabung dengan Menwa tidak seindah dengan iklan-2 
dan
selebaran-2 yang mereka baca. Dari apa yang saya tangkap tentang alasan mereka rata-2 
berisikan
rasa kekecewaan tentang harapan dan kenyataan yang mereka terima setelah bergabung 
dengan Menwa
ITB. Maka dari itu untuk mendukung segala upaya yang telah dipikirkan dan dirumuskan 
oleh para
sesepuh dan alumni Menwa ITB, saya rasa perlu dipikirkan bagaimana mengembalikan 
motivasi dan
mental adik-2 para anggota Menwa ITB sekarang, karena ditangan mereka inilah 
kelangsungan hidup
Batalyon I/ITB dipertaruhkan.

Terima kasih.


Salam,
Rio Andreas (ekek 31)


--- adji [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Pak Rifki,
 
 Sesungguhnya YON I saat ini sudah mati.  Karena tidak ada kegiatan dan tidak
 ada orang yang ingin berkegiatan,  walaupun masih ada Dan Yon dan 3 atau 4
 orang anggota. Menurut saya akar masalah adalah animo mahasiswa untuk
 bergabung dengan YON I ini sudah tidak ada. Faktor yang menyebabkan dapat
 banyak hal. Salah satu adalah Budaya Masyarakat yang telah bergeser.
 Sebagai contoh bentuk kasih sayang orang tua kepada putra-putrinya.
 
 Atas dasar pertimbangan banyak hal saya mengusulkan Pentahapan untuk menjadi
 anggota YON I sebagai berikut:
 
 1. Tahap Pengenalan: memberikan wawasan dan menimbulkan minat.
 2. Tahap Pelatihan Dasar: Pendidikan Dasar
 3. Tahap Pelatihan Lanjut:Kursus Pelatih dll.
 
 Pada tahap I, saya akan dukung penuh supaya ITB dapat membantu finansial dan
 fasilitas.  Untung bagi ITB apabila para mahasiwanya mengetahui Kemiliteran
 baik itu sarana maupun ilmu-ilmunya. Lebih jauh dapat digunakan untuk
 hubungan baik dengan Instansi Militer atau Kehumasan. Kemudian, Untuk Tahap
 2 dan 3 saya mengusulkan kepada para Alumni untuk membantu. Karena, Tahap 2
 dan 3 ini urusan intern organisasi dalam arti bahwa sebagaimana organisasi
 yang lain di kampus, kaderisasi diselenggarakan dan dibiayai oleh unit
 masing-masing.
 
 
 
 Tutuka Ariadji
 
 
 - Original Message -
 From: Rifki Muhida [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Monday, August 18, 2003 12:32 PM
 Subject: [yonsatu] Re: Sumbang Saran untuk YON I
 
 
  Kelihatannya pemikiran pak Aji sudah mulai mengarah pada resimen
  teknologi, yang  memberikan bobot lebih pada bidang keilmiahan
  (teknologi militer)  dari kegiatan-kegiatan batalyon I/ITB. Selama
  ini batalyon I sukses menjalankan berbagai kegiatan simposium dan
  pameran (1991  1994), sayangnya sukses ini hanya memberikan nilai
  tambah pada manajemen dan kepemimpinan, tidak pada keilmiahannya.
  Saya setuju dengan pak Adji bahwa kegiatan keilmiahan dapat
  disingkronkan dengan kegiatan perkuliahan, sehingga tidak menyita
  banyak waktu buat adik-adik. Kegiatan-kegiatan lapangan, kepemimpinan
  dan manajemen, seperti diksar,dinas staf suspelat, dan job-job staf
  dan lain-lain, tetap diperlukan sebagai suatu standar dan pembentukan
  karakter, kepemimpinan dan regenerasi dibatalyon, hanya waktunya
  dipersingkat dan sebagian dapat diberikan lewat internet/milis (hanya
  problemnya adik-adik kita mudah dan bisa nggak mengases intrenet).
  Milist, dan internet, akan mengefisiensikan waktu secara drastis,
  termasuk untuk dalam surat-menyurat, perintah komandan, surat
  keputusan dll, juga dalam penyimpanan data-data batalyon. Di PPI
  (persatuan pelajar Indonesia) di Osaka dan Nara dimana saya sebagai
  ketua, kita mengembangkan sistem pembelajaran dan organisasi lewat
  milis dan internet. Adik-adik mahasiswa baru (yang baru tamat SMA)
  yang biasanya kejepang lewat jalur beasiswa (entah membusho, atau
  lainnya) disadari kemampuan organisasinya sangat minim, apalagi
  mereka ini kebanyakan adalah pelajar murni (yang kerjaanya selama
  SMA belajar doang) dan sedikit mengalami pengalaman organisasi.
  Mengingat kesibukan belajar masing-masing, selain tidak satu
  kampus/universitas,  sulit buat kita mengadakan pelatihan-pelatihan
  kepemimpinan