sendiri prinsip adil ?
--- Pada Sel, 21/7/09, Ari Condro masar...@gmail.com menulis:
Dari: Ari Condro masar...@gmail.com
Judul: Re: [Keuangan] Beranikah Bank Syariah Menjadi 'Grameen Bank' di
Indonesia?
Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 21 Juli, 2009, 12:22 PM
tuh kan, untuk kredit mikro salah satu kuncinya adalah monitoring harian.
* modus bank thithil minded *
2009/7/21 Tjandra Irawan tjandraira...@gmail.com:
Seandainya diskusi ini tidak di milis AKI, saya sudah malas menanggapi
tulisan dari penulis/blogger malas. Mereka malas membaca Grameen
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, anton ms wardhana
ari.am...@... wrote:
bli okeu,
dalam hal riba, mohon maaf sebelumnya buat pemeluk agama lain saya bicara
soal ini, saya sepakat bahwa pengertian riba bukanlah bunga.
setidaknya yang saya dapat dari penjelasan ustadz saya:
tulisan ini saya copas dari kompasiana, sebuah tulisan karya ririn handayani
dalam rangka iB Blogger Competition.
kalo udah di blog publik begitu, apa saya masih harus izin lagi ya ? kalau
saya dianggap salah, maka saya mohon maaf sebesar-besarnya.
selain saya sangat mendukung lomba artikel
fenomena Grameen Bank toh tidak beda jauh dengan fenomena
perkembangan Bank BRI yg sampai ke pelosok kecamatan di Indonesia.
--- On Sat, 18/7/09, anton ms wardhana ari.am...@gmail.com wrote:
From: anton ms wardhana ari.am...@gmail.com
Subject: [Keuangan] Beranikah Bank Syariah Menjadi ‘Grameen
Saya kira benar, biarkan masing jenis dengan segala macam featurenya berada
dipasar. Disamping, masing2 memiliki pangsa pasar sendiri2, juga karena
karakteristik yang membedakan masing2.
Bank syariah didalam melakukan bisnisnya memiliki beberapa aksioma. Yang paling
dikenal tentu saja anti