[daarut-tauhiid] Sisa energi
Yang bener aja dong kak, masak tiap sabtu-minggu papa harus nemenin kamu maen atau jalan-jalan. Papa juga perlu istirahat kan tiap hari udah ke kantor, jadi perlu libur juga. Lagian jalan-jalan itu juga perlu duit kak. Udah maen aja dirumah sama adek Begitulah sepenggal jawaban seorang bapak kepada anaknya yang secara tidak sengaja saya dengar ketika melintas didepan rumahnya. Rupanya sang kakak mengajukan proposal untuk jalan-jalan kepada papanya. Namun sayang, sang papa yang sedang sibuk mengotak-atik motornya tidak mengabulkan keinginan si anak. Bisa dibayangkan bagaimana reaksi si anak yang baru berusia sekitar 4 tahunan itu, langsung ngambek dan dengan mata berkaca-kaca masuk kerumah mengadukan kekecewaannya pada sang mama. *** Sambil berjalan menuju rumah saya terus berpikir. Siapa yang salah ya? Si anak nggak salah kok ngajak jalan-jalan ortunya, mungkin dari senin-jum'at mama-papanya nggak ada dirumah karena harus kerja. Lalu begitu libur dia pasti akan nagih dan nuntut untuk menghabiskan waktu bersama mama-papanya entah maen dirumah atau jalan-jalan keluar rumah. Suatu hal -yang wajar saya kira. Tapi bagaimana jika hal tersebut jadi rutinitas weekend? Bukankah kita sebagai orang tua juga perlu istirahat sejenak setelah setiap hari sibuk dg urusan kerjaan. Mau tidak mau waktu istirahat itu akan terbentur dengan keinginan anak-anak untuk bermain bersama atau jalan-jalan. Belum lagi jika harus jalan-jalan, pasti akan memerlukan biaya minimal untuk makan atau transport. Bagaimana jika kondisi keuangan orang tua terbatas. Kedua kondisi diatas bagaikan dilema bagi para orang tua yang yang setiap hari dari pagi hingga malam harus bekerja di kantor. Saya yakin tidak ada orang tua yang ingin mengecewakan anaknya, termasuk bapak tadi. Tapi kondisilah yang memaksa demikian. Mungkin karena lelah setelah 5 hari bekerja dari pagi hingga malam atau emang sudah tidak ada lagi dana untuk mengajak anak-anak sekedar jalan atau makan diluar. Sehingga saat weekend yang bagi anak-anak kita adalah saat sangat dinantikan berharap dpt bermain bermanja dengan papa dan mamanya ternyata tidak sejalan dengan keinginan orang tua yang ingin beristirahan dari penatnya pekerjaan. Anak-anak hanya mendapatkan sisa energi pada saat weekend, ya energi yang tersisa setelah 5 hari bekerja. Saya pun merasakan betapa beratnya menghadapai hal tersebut. Tak jarang setelah pulang kantor saya harus mengabaikan lelah dan letih karena harus menemani Naila maen atau harus membacakan cerita saat menemani tidurnya yang cukup larut malam. Bahkan rencana bangun siang atau istirahat saat weekend pun hampir selalu gagal karena tidak tega menolak ajakannya untuk jalan-jalan. Semua itu hanya karena Saya tak ingin anak saya mendapat sisa-sisa energi ataupun sisa perhatian. Walaupun tak bisa dipungkiri memang hanya itulah energi saya yang tersisa. Karena kadang saya pun pernah membiarkannya tidur dengan mbak atau maen dg mbak saat letih sudah tak kuasa lagi saya tahan atau saat pekerjaan tak mungkin ditinggalkan. Dari kejadian itu saya jadi bisa merasakan betapa kecewanya Naila putri saya saat keinginannya untuk maen atau jalan-jalan bersama bundanya tak terpenuhi hanya karena bundanya sudah tak mampu lagi menahan letih atau saat bundanya sedang cekak sehingga untuk sekedar jalan atau makan diluar pun tak ada kemampuan. Ma'afkan bunda ya sayang. Semoga belum terlambat untuk memperbaiki segalanya. Semoga kita semua orang tua khususnya saya diberi kekuatan dan energi lebih untuk dapat mengasuh, mendidik serta mencurahkan kasih sayang kepada permata hati dan buah hati kita tidak dengan waktu dan energi yang tersisa. Kita dituntut untuk lebih sabar dan kreatif mencari cara untuk menyeimbangakan waktu dikantor dan dirumah. Yang terpenting adalah kesadaran kita (Saya) selaku orang tua bahwa anak harus mendapatkan perhatian yang utama bukan sisa-sisa. Bunda Naila http://bundanaila.blogspot.com http://nailasalsabila.multiply.com * * * * * * * * * *
[daarut-tauhiid] Allah Sangat Suka Mendengar: `La ilaha ill-Allah!'
Allah Sangat Suka Mendengar: `La ilaha ill-Allah!' Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani an-Naqshbandi Lefke, Cyprus 15 April 2007 Bismillah hirRohman nirRohim Semoga Allah menghabisi teknologi ini! Teknologi menjadi bala yang membawa duka dan menjadi hukuman bagi bangsa! La haula wa la quwatta illa bi-llahi-l `Aliyi-l `Azim.. Allah Allah, Allah Allah... As-salamu `alaikum! As-salamu alayna wa `ala `ibadi-llahi shalihin! Destur, ya Sayyidi, ya Sultanu-l Awliya, Meded! Audzu bi-llahi mina syaitani rajim Bismillahir Rahmanir Rahim! Allahumma alhimna rushdana wa a'idhana min syururi anfusina! Wahai manusia, kita semua berada ditingkatan yang sama. Satu tingkat = tubuh fisik kita, satu tingkat = tingkat spiritual. Tingkat fisik=tubuh fisik kita. Kita semua tinggal dimuka bumi ini. Inilah tubuh fisik kita. Benar? Tidak ada tingkatan lain bagi diri kita; dengan gravitasi membuat semua manusia dibumi berada disini. Tingkat kedua - Tidur? Lapar? Marah? -Tingkat kedua- bahwa semua dari kita termasuk para Nabi -semoga kedamaian atas mereka, termasuk seluruh awliya, shalihin, mu'minin, kemudian munkirin, kafirin, zalimin, orang-orang atheis - seluruhnya berada ditingkat penghambaan. Kita semua adalah hamba! Tidak seorang pun dapat melampaui penghambaan, tidak, hanya ditingkat inilah kalian dapat mencari hamba-hamba yang baik, mencari hamba-hamba yang buruk, orang-orang beriman, orang-orang musyrik - tapi mereka berada ditingkat yang sama, tingkat penghambaan. Nabi Terakhir Muhammad sallaLlahu alayhi wa sallam - semoga kedamaian atas beliau dan atas seluruh Nabi, mereka berkata: Kami adalah hamba! Tidak seorang pun dari mereka yang mengakui lebih dari ini. Oleh karena itu Sang Nabi Terakhir -semoga damai atas mereka, Sayyidina Muhammad -sallaLlahu alayhi wa sallam: Asyadu an la ilaha ill-Allah, wa asyadu anni Muhammadun `abduhu wa rasuluh! Beliau berkata kepada dirinya sendiri: Aku mendeklarasikan bahwa: La ilaha ill-Allah Tiada tuhan selain Allah; Dia-lah Pencipta kita dan hanya Dia-lah satu-satunya Tuhan, Sang Pencipta segalanya! (Inilah) deklarasi seluruh Nabi dan Nabi Terakhir -sallaLlahu alayhi wa sallam juga berkata: Aku mendeklarasikan Ke-Esa-an dan Hayyu (Hidup) dari Tuhan kita, yaitu Allah: La ilaha ill-Allah, la ilaha ill-Allah Disini Syeikh Effendi memulai sebuah dzikir singkat, pengulangan: La ilaha ill-Allah selama beberapa menit dan diakhiri dengan La ilaha ill-Allah, la ilaha ill-Allah, la ilaha ill-Allah, Muhammad Rasulullah, alayhi salatullah wa salamuh! Oleh karena itu Tuhan Penguasa Surga, Sang Pencipta, Tuhan kita, Pencipta kita. Dia mendeklarasikan kepada para Nabi-Nya berfirman seperti itu dan para Nabi menerjemahkan kepada kita dari Kata-kata Suci Tuhan kita - Dia berfirman dan Nabi berkata: Afdalu ma takallama bihi al-`abdu: La ilaha ill-Allah! Yang paling dicintai dan paling berharga, paling bernilai, paling indah untuk dikatakan oleh ummat manusia, Tuhan mengucapkan agar berkata La ilaha ill-Allah! Berbicara apa? Allah mengkaruniai kita lidah untuk berbicara dan kita berbicara apa saja, tapi melalui semua itu Allah yang Maha Kuasa bahagia jika mendengar dari hamba-hamba- Nya berkata: La ilaha ill-Allah Allah Allah! Berusahalah Allah yang Maha Kuasa ridho kepadamu. Oleh karena itu, bahkan jika seseorang pada saat-saat terakhir kehidupannya jika dia bisa berbicara, kata terakhir dari lidahnya: La ilaha ill-Allah hal itu akan membuat Tuhan Penguasa Surga bahagia dan ridho dengan hamba tersebut dan memerintahkan para malaikat: Bawalah dia yang mengakui Ke-Esa-an-Ku dengan mengucap La ilaha ill-Allah, bawalah dia ke Jalan Surga! Sangat penting! Sangat penting, dan setan bersikeras, terutama membohongi dunia Kristiani; semua berkata: Tiga - ha ha - trinitas.? Apa itu trinitas? Kami berkata: Satu sama dengan tiga, tiga sama dengan satu. Cara berpikir macam apa ini? Satu sama dengan tiga, tiga sama dengan satu, trinitas? Trinitas, itu tidak pernah bisa diterima dengan cara berpikir, dengan mengatakan: Satu sama dengan tiga, atau tiga sama dengan satu?, tapi setanlah yang mengajarinya. Jika kalian bertanya: Mengapa kalian berkata hal seperti ini? Kami memelihara kitab-kitab tradisional kami; apa yang tertulis didalamnya, tanpa melakukan diskusi, kami menerimanya! Jika kalian bertanya: Ini berlawanan dengan cara berpikir, mengapa? Kami tidak mendiskusikannya! Suatu kali 3 orang uskup atau 3 orang terpelajar dari pemeluk Kristiani berangkat ke China dan mereka meminta melakukan sebuah wawancara kepada Kaisar China. Dan sang Kaisar berkata: Biarkan mereka menghadap. Mereka datang menghadap Kaisar. Kaisar berkata, Katakan, dari manakah kalian berasal? Kami datang dari dunia Kristen, dari negara-negara Barat. Apakah misi kalian? Kami meminta ijin untuk mengajari kau tentang agama kami dan menyerukan untuk beriman seperti kami yang telah beriman. Baiklah, Kaisar menjawab - Wahai Allah kirimkan kepada kami seorang China, sehingga ketika aku berkata sesuatu, dia dapat
[daarut-tauhiid] Linda
Assalaamu'alaikum wr. wb. Fyi... Just info ... Linda Widad Delgado LINDA DELGADO, adalah seorang anggota polisi berpangkat Sarjana di Arizona, Amerika Serikat. Beliau menerima hidayah Allah dan memeluk agama Islam ketika dunia digegarkan dengan isu terrorisme. Ikuti kisah beliau berikut ini dalam terjemahan bahasa malaysia. LIMA tahun yang lalu, usia saya 52 tahun dan merupakan seorang Kristian. Saya bukannya ahli pada mana-mana gereja, tapi sepanjang hidup, saya sentiasa mencari kebenaran. Saya menghadiri banyak gereja dan belajar daripada guru-guru mereka. Semuanya tidak lengkap dan saya menyedari tiada apa yang benar melainkan Allah. Sejak usia saya 9 tahun saya membaca Injil setiap hari. Tidak dapat dikatakan, sejak sekian tahun lamanya, kerap kali saya mencari kebenaran yang hakiki. Bertahun-tahun lamanya sepanjang pencarian saya untuk kebenaran, saya mempelajari beberapa ajaran agama. Lebih setahun lamanya saya belajar dua kali seminggu bersama seorang paderi Katolik, tapi tidak boleh menerima kepercayaan Katolik. Kemudian selama setahun saya mempelajari Kesaksian Jehovah dan juga tidak dapat menerima kepercayaan mereka. Saya menghabiskan masa hampir dua tahun bersama Mormon dan masih tidak menjumpai kebenaran. Saya pergi ke beberapa gereja Protestan, sesetengahnya selama beberapa bulan cuba mencari jawapan pada persoalan saya. Hati saya mengatakan Jesus bukannya Tuhan tapi adalah merupakan Nabi. Hati saya mengatakan Adam dan Hawa bertanggungjawab atas dosa mereka, bukan saya. Hati saya mengatakan saya mesti menyembah Tuhan dan tiada yang lain. Perasaan saya mengatakan saya bertanggungjawab atas usaha baik dan jahat saya dan Tuhan sesekali tidak akan menjelma menjadi manusia untuk memberitahu bukan saya yang dipertanggungjawabkan. Dia tidak perlu hidup dan mati sebagai manusia, kerana Dia ialah Tuhan. Begitulah kedudukan saya, penuh persoalan dan memohon doa kepada Tuhan untuk pertolongan. Saya begitu takut menghadapi maut tanpa mengetahui kebenaran. Saya berdoa dan terus berdoa. Saya menerima jawapan daripada paderi-paderi dan mubaligh-mubaligh mengatakan, Ini ialah satu misteri. Saya merasakan Tuhan mahukan manusia masuk ke syurga jadi Dia tidak akan menjadikan ianya satu misteri untuk pergi ke sana, bagaimana untuk menguruskan kehidupan ini, dan bagaimana untuk mengenali Dia. Saya tahu hati saya menyatakan iaitu apa yang saya dengar selama ini tidak benar. Saya tinggal di Arizona, Amerika Syarikat dan pada usia 52 tahun belum pernah bercakap dengan orang Islam. Saya seperti kebanyakan orang Barat, telah membaca banyak melalui media mengenai Islam sebagai agama fanatik dan teroris, jadi saya tidak pernah mengkaji apa-apa buku atau maklumat mengenai Islam. Saya tidak tahu apa-apa mengenai agama tersebut. PENEMUAN SAYA Empat tahun yang lalu, saya bersara setelah berkhidmat selama 24 tahun sebagai pegawai polis. Suami saya juga pesara polis. Setahun sebelum kami bersara, saya merupakan seorang sarjan polis dan penyelia. Anggota polis seluruh dunia mempunyai ikatan yang sama, kita panggil sebagai Persaudaraan Penguat kuasa Undang-Undang. Kita sentiasa membantu antara satu sama lain tidak kira polis dari jabatan mana atau negara mana sekalipun. Tahun tersebut saya menerima satu risalah yang memerlukan bantuan daripada sekumpulan anggota polis dari Arab Saudi yang datang ke Amerika Syarikat untuk belajar bahasa Inggeris di universiti berdekatan dan mengadakan latihan di akademi polis di bandar tempat tinggal saya. Anggota polis dari Arab ini sedang mencari rumah untuk mereka tinggal bersama keluarga angkat bertujuan untuk mereka mempelajari budaya Amerika dan mempraktikkan bahasa Inggeris yang mereka pelajari. Anak lelaki saya membesarkan cucu perempuan saya sebagai bapa tunggal. Saya membantunya mencari rumah berhampiran rumah kami agar kami dapat menjaga cucu. Saya berbincang dengan suami saya dan kami bersetuju ada baiknya kita membantu anggota polis tadi. Ianya juga merupakan satu peluang untuk cucu saya mempelajari mengenai orang daripada negara lain. Saya diberitahu anak-anak muda tadi beragama Islam dan saya begitu tertanya-tanya. Seorang jurubahasa dari Arizona State University membawa seorang pemuda Arab bernama Abdul untuk bertemu dengan kami. Kami menunjukkan kepada pemuda tadi bilik tidur dan bilik mandi yang dia akan guna apabila tinggal bersama kami. Saya terus sukakan Abdul. Perwatakannya yang baik dan menghormati orang memikat hati kami! Kemudian Fahd dibawa ke rumah kami. Dia lebih muda dan pemalu, tapi seorang anak muda yang ceria. Saya menjadi tutor mereka dan kami berkongsi banyak pengalaman kerja kepolisian, mengenai Amerika Syarikat dan Arab Saudi, Islam dan lain-lain. Saya memerhatikan bagaimana mereka saling bantu membantu antara satu sama lain dan juga 16 anggota polis Arab Saudi yang lain yang datang mempelajari bahasa Inggeris. Sepanjang tahun mereka di sini, saya menghormati Fahd dan Abdul yang tidak membiarkan budaya
[daarut-tauhiid] Papua...
Islam di Papua, Sejarah yang Terlupakan Oleh : Redaksi 10 May 2007 - 5:30 pm Islam masuk lebih awal sebelum agama lainnya di Papua. Namun, banyak upaya pengaburan, seolah-olah, Papua adalah pulau Kristen. Bagaimana sejarahnya? Upaya-upaya pengkaburan dan penghapusan sejarah dakwah Islam berlangsung dengan cara sistematis di seantero negeri ini. Setelah Sumetera Utara, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, dan Maluku diklaim sebagai kawasan Kristen, dengan berbagai potensi menariknya, Papua merupakan jualan terlaris saat ini. Papua diklaim milik Kristen! Ironis, karena hal itu mengaburkan fakta dan data sebenarnya di mana Islam telah hadir berperan nyata jauh sebelum kedatangan mereka (agama Kristen Missionaris). :foto Berikut catatan Ali Atwa, wartawan Majalah Suara Hidayatullah dan juga penulis buku Islam Atau Kristen Agama Orang Irian (Papua) tentang Islam di Bumi Cenderawasih bagian pertama: Menurut HJ. de Graaf, seorang ahli sejarah asal Belanda, Islam hadir di Asia Tenggara melalui tiga cara: Pertama, melalui dakwah oleh para pedagang Muslim dalam alur perdagangan yang damai; kedua, melalui dakwah para dai dan orang-orang suci yang datang dari India atau Arab yang sengaja ingin mengislamkan orang-orang kafir; dan ketiga, melalui kekuasan atau peperangan dengan negara-negara penyembah berhala. Dari catatan-catatan yang ada menunjukkan bahwa kedatangan Islam di tanah Papua, sesungguhnya sudah sanggat lama. Islam datang ke sana melalui jalur-jalur perdagangan sebagaimana di kawasan lain di nusantara. Sayangnya hingga saat ini belum ditentukan secara persis kapan hal itu terjadi. Sejumlah seminar yang pernah digelar seperti di Aceh pada tahun 1994, termasuk yang dilangsungkan di ibukota provinsi Kabupaten Fakfak dan di Jayapura pada tahun 1997, belum menemukan kesepakatan itu. Namun yang pasti, jauh sebelum para misionaris menginjakkan kakinya di kawasan ini, berdasarkan data otentik yang diketemukan saat ini menunjukkan bahwa muballigh-muballigh Islam telah lebih dahulu berada di sana. Aktivitas dakwah Islam di Papua merupakan bagian dari rangkaian panjang syiar Islam di Nusantara. Menurut kesimpulan yang ditarik di dalam sebuah seminar tentang masuknya Islam ke Indonesia, Medan 1963, Islam masuk ke Indonesia sudah sejak abad ke-7 dan ke-8 Masehi. Di mana daerah pertama yang didatangi oleh Islam adalah pesisir Utara Sumatera, dan setelah berkembangnya para pemeluk Islam, maka kerajaan Islam yang pertama di Indonesia ialah Kerajaaan Perlak, tahun 840. Perkembangan agama Islam bertambah pesar pada masa Kerajaan Samudera Pasai, sehingga menjadi pusat kajian Agama Islam di Asia Tenggara. Saat itu dalam pengembangan pendidikan Islam mendapatkan dukungan dari pimpinan kerajaan, sultan, uleebalang, panglima sagi dan lain-lain. Setelah kerajaan Perlak, berturut-turut muncul Kerajaan Islam Samudera Pasai (1042), Kerajaan Islam Aceh (1025), Kerajaan Islam Benua Tamiah (1184), Kerajaan Islam Darussalam(1511). Sebagian ahli sejarah berpendapat bahwa sebelum tahun 1416 Islam sudah masuk di Pulau Jawa. Penyiaran Islam pertama di tanah jawa dilakukan oleh Wali Songo (Wali Sembilan). Yang terkenal sebagai orang yang mula-mula memasukkan Islam ke Jawa ialah Maulana Malik Ibrahim yang meninggal tahun 1419. Ketika Portugis mendaratkan kakinya di pelabuhan Sunda Kelapa tahun 1526, Islam sudah berpengaruh di sini yang dipimpin oleh Falatehan. Putera Falatehan, Hasanuddin, pada tahun 1552 oleh ayahnya diserahi memimpin banten. Di bawah pemerintahannya agama Islam terus berkembang. Dari Banten menjalar ke Sumatera Selatan, Lampung dan Bengkulu. Juga di pula Madura agama Islam berkembang. Pada pertengahan abad ke-16 penduduk Minangkabau memeluk Islam begitu juga di Gayo Sumatera Utara. Ketika Sultan Malaka terakhir diusir oleh Portugis, ia menetap di Pulau Bintan, yang kala itu sudah menjadi negeri Islam (1511). Pada tahun 1514, sebagian penduduk Brunai di Kalimantan sudah memeluk agama Islam. Bahkan pada tahun 1541, raja Brunai sendiri masuk Islam. Di Kalimantan Barat, Sambar, yang menjadi bawahan negeri johor, penduduknya sudah masuk Islam pada pertengahan abad ke-16. Di bagian selatan Kalimantan yang tadinya merupakan wilayah kekuasaan Kejaraan Majapahit, setelah Majapahit ditaklukan oleh Kerajaan Islam Demak. Masuknya Islam di Banjarmasin sekitar tahun 1550, dan pada tahun 1620 di Kotawaringin telah terdapat seorang raja yang memeluk agama Islam. Pada tahun 1600 Kerajaan Pasir dan Kutai telah menjadi daerah Islam. Seabad kemudian menyusul Kerajaan Berau dan Bulungan. Di Sulawesi raja Goa tahun 1603 masuk Islam. Selanjutnya raja Goa mengislamkan daerah-daerah di sekitarnya seperti Bone [1606], Soppeng [1609], Bima (1626), Sumbawa (1626) juga Luwu, Palopo, mandar, Majene menjadi daerah Islam. Di wilayah Sulawesi Utara mulai dari Mandar sampai Manado pada pertengahan abad ke -16 menjadi bawahan Kerajaan Ternate yang rajanya adalah seorang Muslim. Atas ajakan raja Ternate, raja Bolaang
[daarut-tauhiid] Taubat (bagian ke-1): Definisi, Urgensi, dan Buah-Buah Taubat
Taubat (bagian ke-1): Definisi, Urgensi, dan Buah-Buah Taubat Al-Ikhwan.net | 15 October 2006 | 22 Ramadhan 1427 H | Hits: 1,658 Abu Nu'man Mubarok 1. Definisi - Menurut bahasa: Kembali - Menurut istilah: Kembali mendekat pada Allah setelah menjauh dari-Nya. Hakikat taubat adalah: Menyesal terhadap apa yang telah terjadi, meninggalkan perbuatan tersebut saat ini juga, dan ber-azam yang kuat untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut dimasa yang akan datang. 2. Urgensi Taubat - Banyak yang tidak tahu akan hakikat taubat, syarat, dan adab-adabnya. Oleh karena itu banyak yang bertaubat hanya dengan lisan saja, sedangkan hati mereka kosong. Para ulama mengatakan: Taubatnya para pembohong adalah taubat dengan ujung lidah mereka, mereka mengatakan: Saya mohon ampun dan bertaubat pada Alloh. Tapi mereka tidak berhenti melakukan maksiat. - Allah memerintahkan untuk bertaubat. Allah mengulang perintah tersebut 87 kali. Allah juga memerintahkan Rasulullah untuk bertaubat. Allah berfirman: Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung (QS. 24:31). Dalam ayat yang lain Allah berfirman: Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya (QS. 66: 8 ). Rasulullah bersabda: Wahai manusia, bertaubatlah kepada Allah sesungguhnya saya bertaubat kepada Allah dalam sehari 100 kali (HR. Muslim). - Siapa yang tidak bertaubat kepada Allah berarti dzalim terhadap dirinya. Allah berfirman: Barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim (QS. 49:11). - Taubat adalah ibadah yang paling utama. Allah berfirman: Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri (QS. 2: 222). Dalam sebuah hadist dikatakan: Demi Allah, Allah lebih bergembira dari pada seorang mumin dst. 3. Buah-Buah Taubat - Taubat itu jalan menuju keberuntungan. Allah berfirman: Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung (QS. 24:31). Ibnul Qoyyim berkata: Janganlah mengharapkan keberuntungan kecuali orang-orang yang bertaubat. - Malaikat berdoa untuk orang-orang yang bertaubat. Allah berfirman: (Malaikat-malaikat) yang memikul `Arsy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman (seraya mengucapkan): Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang bernyala-nyala (QS. 40:7). - Mendapat kemudahan hidup dan rizki yang luas. Allah berfirman: dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu, mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan (QS. 11:3). Dan firman Allah: Dan (dia berkata): Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa (QS. 11:52). Dan Allah berfirman: maka aku katakan kepada mereka: Mohonlah ampun kepada Tuhanmu - sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun - niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepada-mu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai. - Penghapus kesalahan dan pengampun dosa. Dalam hadis qudsi, Rasulullah bersabda: Wahai anak adam, sesungguhnya engkau telah berdoa pada-Ku dan mengharap pada-Ku, Aku telah ampunkan dosa-dosamu dan Aku tak menghiraukan. Wahai anak adam, andaikan dosa-dosamu setinggi langit, kemudian engkau meminta ampunan pada-Ku, Aku akan mengampunimu, dan Aku tidak menghiraukan. Wahai anak Adam, andaikan kamu datang pada-Ku dengan kesalahan sebesar Bumi, kemudian engkau tidak pernah mensekutukan pada-Ku dengan suatu apapun, Aku akan datang padamu dengan ampunan sebesar bumi pula. Dan Rasulullah bersabda: Orang yang bertaubat dari kesalahan bagaikan orang yang tidak punya dosa. Dalam hadis yang lain: Taubat itu menghapuskan dosa-dosa yang lalu. - Hati menjadi bersih dan bersinar. Rasulullah bersabda: Sesungguhnya seorang mumin jika melakukan perbuatan dosa, maka akan terjadi titik hitam di dalam kalbunya, jika dia bertaubat dan minta ampun pada Allah, kembali cemerlang hatinya, jika dosanya bertambah, bertambah pula titik hitam tersebut, hingga menutupi hatinya. Itulah ar-ron yang disebut oleh Alloh dalam firman-Nya: Sekali-kali tidak (demikian)
[daarut-tauhiid] Taubat (bagian ke-3): Macam-Macam Dosa dan Jalan Menuju Taubat
Taubat (bagian ke-3): Macam-Macam Dosa dan Jalan Menuju Taubat Al-Ikhwan.net | 5 November 2006 | 13 Syawal 1427 H | Hits: 2,450 Abu Nu'man Mubarok Macam-Macam Dosa 1. Dosa Besar. Yaitu dosa yang disertai ancaman hukuman di dunia, atau ancaman hukuman di akhirat. Abu Tholib Al-Makki berkata: Dosa besar itu ada 17 macam: - 4 macam di hati, yaitu: 1. Syirik. 2. Terus menerus berbuat maksiat. 3. Putus asa. 4. Merasa aman dari siksa Allah. - 4 macam pada lisan, yaitu: 1. Kesaksian palsu. 2. Menuduh berbuat zina pada wanita baik-baik. 3. Sumpah palsu. 4. mengamalkan sihir. - 3 macam di perut. 1. Minum Khamer. 2. memakan harta anak yatim. 3. memakan riba. - 2 macam di kemaluan. 1. zina. 2. Homo seksual. - 2 macam di tangan. 1. membunuh. 2. mencuri. - 1 di kaki, yaitu lari dalam peperangan - 1 di seluruh badan, yaitu durhaka terhadap orang tua. 2. Dosa kecil. Yaitu dosa-dosa yang tidak tersebut diatas. 3. Dosa kecil yang menjadi besar ·Dilakukan terus menerus. Rasulullah bersabda: tidak ada dosa kecil apabila dilakukan dengan terus menerus dan tidak ada dosa besar apabila disertai dengan istighfar. Allah juga berfirman: Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. (QS. Ali Imran [3]: 135) ·Menganggap remeh akan dosa. Rasulullah bersabda: Sesungguhnya seorang mumin dalam melihat dosanya, bagaikan seorang yang berada di puncak gunung, yang selalu khawatir tergelincir jatuh. Adapun orang fasik dalam melihat dosanya, bagaikan seseorang yang dihinggapi lalat dihidungnya, maka dia usir begitu saja. (HR. Bukhori Muslim) ·Bergembira dengan dosanya. Allah berfirman: Dan apabila dikatakan kepadanya: Bertakwalah kepada Allah, bangkitlah kesombongannya yang menyebabkannya berbuat dosa. Maka cukuplah (balasannya) neraka Jahannam. Dan sungguh neraka Jahannam itu tempat tinggal yang seburuk-buruknya. (QS. Al Baqarah [2]: 206) ·Merasa aman dari makar Allah. Allah berfirman: Apakah tiada kamu perhatikan orang-orang yang telah dilarang mengadakan pembicaraan rahasia, kemudian mereka kembali (mengerjakan) larangan itu dan mereka mengadakan pembicaraan rahasia untuk berbuat dosa, permusuhan dan durhaka kepada Rasul. Dan apabila mereka datang kepadamu, mereka mengucapkan salam kepadamu dengan memberi salam yang bukan sebagai yang ditentukan Allah untukmu. Dan mereka mengatakan pada diri mereka sendiri: Mengapa Allah tiada menyiksa kita disebabkan apa yang kita katakan itu? Cukuplah bagi mereka neraka Jahannam yang akan mereka masuki. Dan neraka itu adalah seburuk-buruk tempat kembali. (QS. Al Mujadilah [58]: 7) ·Terang-terangan dalam berbuat maksiat. Rasulullah bersabda: Semua ummatku akan diampunkan dosanya kecuali orang yang mujaharah (terang-terangan dalam berbuat dosa) dan yang termasuk mujaharah adalah: Seorang yang melakukan perbuatan dosa di malam hari, kemudian hingga pagi hari Allah telah menutupi dosa tersebut, kemudian dia berkata: wahai fulan semalam saya berbuat ini dan berbuat itu. Padahal Allah telah menutupi dosa tersebut semalaman, tapi di pagi hari dia buka tutup Allah tersebut. (HR. Bukhori Muslim) ·Yang melakukan perbuatan dosa itu adalah seorang yang menjadi teladan. Rasulullah bersabda: Barangsiapa yang memberi contoh di dalam Islam dengan contoh yang jelek, dia akan mendapat dosanya dan dosa orang yang mengikutinya setelah dia tanpa dikurangi dosa tersebut sedikitpun. (HR. Muslim) Jalan Menuju Taubat 1. Mengetahui hakikat taubat. Hakikat taubat adalah: Menyesal, meninggalkan kemaksiatan tersebut dan berazam untuk tidak mengulanginya lagi. Sahal bin Abdillah berkata: Tanda-tanda orang yang bertaubat adalah: Dosanya telah menyibukkan dia dari makan dan minum-nya. Seperti kisah tiga sahabat yang tertinggal perang. 2. Merasakan akibat dosa yang dilakukan. Ulama salaf berkata: Sungguh ketika saya maksiat pada Allah, saya bisa melihat akibat dari maksiat saya itu pada kuda dan istri saya. 3. Menghindar dari lingkungan yang jelek. Seperti dalam kisah seorang yang membunuh 100 orang. Gurunya berkata: Pergilah ke negeri sana sesungguhnya disana ada orang-orang yang menyembah Allah dengan baik, maka sembahlah Allah disana bersama mereka dan janganlah kamu kembali ke negerimu, karena negerimu adalah negeri yang jelek. 4. Membaca Al-Quran dan mentadabburinya. 5. Berdoa. Allah berfirman mengkisahkan Nabi Ibrahim: Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk
[daarut-tauhiid] Taubat (bagian ke-2): Syarat-Syarat Taubat
Taubat (bagian ke-2): Syarat-Syarat Taubat Al-Ikhwan.net | 30 October 2006 | 7 Syawal 1427 H | Hits: 1,891 Abu Nu'man Mubarok Allah berfirman: dan terhadap tiga orang yang ditangguhkan (penerimaan taubat) mereka, hingga apabila bumi telah menjadi sempit bagi mereka, padahal bumi itu luas dan jiwa merekapun telah sempit (pula terasa) oleh mereka, serta mereka telah mengetahui bahwa tidak ada tempat lari dari (siksa) Allah, melainkan kepada-Nya saja. Kemudian Allah menerima taubat mereka agar mereka tetap dalam taubatnya. Sesungguhnya Allah-lah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. (QS. At-Taubah [9]: 118 ) 1. Meninggalkan dosa tersebut. Ibnul-Qoyyim berkata: Taubat mustahil terjadi, sementara dosa tetap dilakukan. 2. Menyesal atas perbuatannya. Rasulullah bersabda: Menyesal adalah taubat. 3. Berazzam untuk tidak mengulangi lagi. Ibnu Masud berkata: Taubat yang benar adalah: Taubat dari kesalahan yang tidak akan diulangi kembali, bagaikan mustahilnya air susu kembali pada kantong susunya lagi. 4. Mengembalikan kedzaliman kepada pemiliknya, atau meminta untuk diha-lalkan. Imam Nawawi berkata: Diantara syarat taubat adalah mengembalikan kedzoliman kepada pemiliknya, atau meminta untuk dihalakan. 5. Ikhlash. Ibnu hajar berkata: Taubat tidak sah kecuali dengan ikhlash. Allah berfirman: Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya (QS. At Tahrim [66]: 8 ). Yang dimaksud taubat yang murni adalah taubat yang ikhlash. 6. Taubat dilakukan pada masa diterima-nya taubat. Masa diterimanya taubat adalah: · Sebelum saat sakarotul maut. · Sebelum Matahari terbit dari barat. Allah berfirman: Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) ia mengatakan: Sesungguhnya saya bertaubat sekarang (QS. An-Nisaa [4]: 18). Rasulullah bersabda: Sesungguhnya Allah menerima taubat seorang hamba, selama belum dalam sakarotul-maut (HR. Tirmidzi). Dalam hadis yang lain Rasululloh bersabda: Sesungguhnya Alloh membentangkan tangan-Nya pada malam hari untuk menerima taubat orang-orang yang melakukan kesalahan di siang hari. Dan Allah membentangkan Tangan-Nya pada siang hari untuk menerima taubat orang-orang yang melakukan kesalahan pada malam hari (HR. Muslim). Dalam hadist yang lain Rasululloh bersabda: Barang siapa yang bertaubat sebelum matahari terbit dari barat, Allah akan menerima taubatnya (HR. Muslim). (bersambung, insya Allah) www.al-ikhwan.net - The fish are biting. Get more visitors on your site using Yahoo! Search Marketing. [Non-text portions of this message have been removed]
[daarut-tauhiid] Dan Kita Mengembara Menuju Rumah-NYA
Dan Kita Mengembara Menuju Rumah-NYA Dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuh. Sungguh Tuhanku benar-benar Maha Pengampun dan lagi Maha Penyayang (QS. Huud 11:41) Dan luka selalu menyimpan sesuatu yang menyesakkan jiwa. Raida, ibu muda beranak satu, mengeluhkan ihwal itu di suatu sore. Wah, saya jadi ngeri naik kapal dan pesawat. Bahkan naik bus sekalipun. Saya jadi trauma. Apalagi melihat kecelakaan pesawat dan kapal laut yang banyak memakan korban, saya tambah malas untuk bepergian. Kalau bisa saya tidak ingin kemana-mana. Saya sudah pusing, saya mau di rumah saja. Kenapa bisa begitu bu? Saya pernah mengalami kecelakaan bis yang cukup serius. Alhamdulillah, hampir semua penumpang selamat. Hanya dua orang yang meninggal. Tapi saya dan penumpang lainnya rata-rata terluka. Waktu itu, saya sendiri mengalami cedera dan patah tulang agak serius. Yang membuat saya trauma; teriakan histeris para penumpang, detik-detik menakutkan sebelum terjadi tabrakan ihh mengerikan. Kisah Bu Raida pun berhenti di kata mengerikan itu. Sejenak saya terhenyak. Tercenung, merenung: Bagaimana dengan mereka yang selamat dari Adam Air? Bagaimana dengan mereka yang lolos dari KM Levina? Adakah kata mengerikan terasa cukup mewakili luka itu, rasa maut di ujung tanduk itu? Inilah sebuah kondisi ketika luka meninggalkan ceruk-ceruk gulita di benak mereka yang lolos dari pelbagai musibah itu; luka yang belum sembuh selepas tragedi tragis itu, luka yang terus menyesakkan jiwa. Dan kita biasa menyebutnya itulah trauma! Dan Bu Raida, hanyalah secuil kisah pedih mengenainya. Namun, bagaimanakah bila di setiap orang yang trauma memiliki kesimpulan yang serupa Bu Raida; menjadi malas untuk bergerak, bepergian dan melakukan perjalanan? Nah, bila maut yang menjadi sumber kecemasan. Bu Raida dan orang yang senasib dengannya, maka bukankah maut tidak pernah memilih ruang dan waktu? Kapanpun, dimanapun ia bebas memilih. Tapi, jika maut bukan pangkal soalnya, melainkan perkara bagaimana maut menjemput Bu Raida, atau ihwal ketakutan-ketakutan yang membayangi Bu Raida selama berada dalam perjalanan, saya jadi teringat peribahasa Cina yang berbunyi, Perjalanan ribuan mil dimulai dari satu langkah pertama. Kenapa? Sebab, langkah pertamalah yang menentukan keberlanjutan kisah perjalanan kita. Ia, pada hakikatnya, serupaniat. Bisa juga kita sebut visi. Atau apalah namanya yang membuat kita untuk memutuskan untuk mengadakan perjalanan entah kemana. Yang jelas, di titik inilah, sebetulnya, kita menghimpun tujuan dan harapan. Bolehlah ia kita sebut sebagai starting point penentu keberhasilan perjalanan kita. Lalu, bagaimanakah langkah pertama perjalanan kita seharusnya dimulai? Di sinilah, saya teringat doa yang pernah dibaca Nabi Nuh as. Di atas. Semoga saja anda, terutama mereka yang pernah mengenyam dunia pesantren, masih mengingat kisah terbitnya doa tersebut. Kendati demikia, bila memori anda telah berkarat, seperti saya, mari kita ingat kembali potongan kisah itu: Syahdan, ketika mayoritas penduduk negeri Armenia membantah seruan kebajikan Nuh as., sebuah titah Allah melalui malaikat jibril- turun menyapanya: wahai Nuh, tanamlah benih pohon dari surga ini. Nuh yang selama ini telah 950 tahun berdakwah di hadapan mereka- bersegera menanamnya. Dalam beberapa tahun, pohon itupun tumbuh dan berkembang menjulang begitu tinggi. Ajaibnya, sejak pohon itu dibenamkan ke bumi hingga tumbuh besar; tak ada satupun bayi yang lahir. Setelah itu, jibril kembali menghampiri Nuh untuk menyampaikan wahyu Allah bahwa pohon itu harus segera ditebang dan dibuat bahtera. Kontan saja, perintah Allah yang satu ini menjadi bahan cemoohan penduduk Armenia yang kafir. Pasalnya negeri dimana mereka tinggal adalah dataran tandus. Musim penghujan pun belum datang. Untuk apa bahtera besar yang tengah digarap Nuh dan pengikutnya itu? Dan Allah memang punya rencana. Dia, Pemilik Sang Maha, tiba-tiba mengirim risalah wahyu untuk sang nabi, Wahai Nuh, segeralah berkemas! Himpunlah orang-orang yang beriman yang menjadi pengikutmu! Jangan lupa hewan-hewan jantan dan betina! Wahyu itu menyebar begitu cepat. Semua yang beriman sibuk. Semua berkemas. Semua bergegas. Dan, ketika bahtera itu memuat Nuh dan pengikutnya dan hewan-hewannya, dan barang-barangnya, tiba-tiba langit berubah kelam. Awan tebal memanyungi bumi. Dan hujan dahsyat pun turun menggenangi tempat mereka berpijak. Bukan hanya hujan, segenap mata air pun memancar. Tak ayal air bah pun melanda negeri, menyapu desa, melahap kota. Saat itulah, perahu yang dibuat Nuh dan pengikutnya mulai bergerak. Pada momen inilah, Nuh berkata: Bismillahi majraahaa wa mursahaa inna rabbi laghafuur rahiim. Di mata alim Thabathabai, lafal Basmallah yang dibaca Nuh adalah sebuah asa agar senarai kebajikan dan keberkahan senantiasa menyertai perjalanan bahtera mereka, terhitung sejak mereka bertolak dan
[daarut-tauhiid] Majelis Sehati Daarut Tauhiid Jakarta
Assalamualaikum, wr.wb. Sahabat-sahabat, sebelumnya saya selaku Koordinator Majelis Sehati Daarut Tauhiid Jakarta mohon maaf, bila secara berkala, sahabat-sahabat menerima e-mail ini. Karena ternyata masih banyak yang kurang memahami apa Majelis Sehati itu yang sebenarnya. Majelis Sehati Daarut Tauhiid Jakarta bukan biro jodoh ataupun kontak jodoh. Tapi majelis keilmuan, yang membantu sahabat-sahabat untuk meningkatkan keilmuannya lewat kajian-kajian ilmu dari pranikah hingga pasca nikah. Diharapkan, dengan mengikuti kajian-kajian Majelis Sehati, sahabat-sahabat dapat membuka hati, sehingga dapat lebih memahami apa dan bagaimana proses taaruf, khitbah hingga ke jenjang pernikahan yang sesuai dengan syariat Islam. Juga bagaimana mengatasi masalah-masalah kerumahtanggaan secara Islam. Serta segala sesuatu yang berkaitan dengan masalah menjemput jodoh dalam arti luas. Dan yang paling penting, lewat kajian-kajian Majelis Sehati, sahabat-sahabat dapat mengalami perubahan akhlak yang jauh lebih baik lagi. Majelis Sehati Daarut Tauhiid Jakarta bukan biro jodoh ataupun kontak jodoh. Karena pada pelaksanaannya, tidak pernah menjodohkan para anggotanya. Keputusan untuk menjemput jodoh, sepenuhnya diserahkan kepada anggota, tanpa adanya unsur pemaksaan. Keputusan menjemput jodoh juga harus didasari keilmuan yang cukup. Majelis Sehati Daarut Tauhiid Jakarta bukan biro jodoh ataupun kontak jodoh. Sehingga siapapun yang ingin menjadi anggotanya, harus memenuhi syarat-syarat tertentu dan kesempatan mendaftar hanya dibuka setiap enam bulan sekali, sesuai dengan lamanya kajian untuk setiap angkatan. Jadi, tidak hanya sekedar menyerahkan biodata. Karena setiap anggota wajib mengikuti kajian-kajian yang telah ditetapkan, agar memiliki kesamaan visi dan misi, sehingga diharapkan akan lebih mempermudah dalam penjemputan jodoh. Untuk saat ini, Majelis Sehati Daarut Tauhiid Jakarta hanya mampu melayani jamaah Jakarta dan sekitarnya. Bagi sahabat-sahabat yang berada di luar kota, dipersilakan bergabung, selama sanggup melaksanakan seluruh persyaratannya. Bagi sahabat-sahabat yang hanya berniat untuk sekedar menjemput jodoh, tidak dianjurkan untuk menjadi anggota Majelis Sehati Daarut Tauhiid Jakarta. Karena dikhawatirkan akan menemui kekecewaan. Terima kasih sahabat-sahabat telah meluangkan waktu untuk membaca e-mail ini. Untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi langsung nomor-nomor di bawah ini, mohon maaf tidak lewat SMS. Semoga bermanfaat dan mari kita sama-sama berjuang untuk selalu menegakkan agama Allah, serta mencontoh Rasulnya. Jazakumullah Khoiron Katsiiroo. Wassalamualaikum, wr.wb. Rico Atmaka - 08158018156 Koordinator Majelis Sehati Daarut Tauhiid Jakarta Layanan Informasi Majelis Sehati - 021 93150090 (esia) Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
[daarut-tauhiid] Kuliah dan Hidup di Malaysia
Ass, Artikel dari Milist sebelah, kali aja bermanfaat tuk pertimbangan bg yg mau kuliah or tinggal di malaysia KULIAH DAN HIDUP DI MALAYSIA 1. Seluk beluk tentang Malaysia Negeri Malaysia terletak pada tujuh derajat Lintang Utara garis Khatulistiwa, bahkan sering disebut sebagai berada di pusat atau jantung Asia Tenggara. Luas negeri Malaysia adalah 329.758 kilometer persegi, termasuk Semenanjung Malaysia yang terletak di ujung daratan Asia Tenggara, serta Sabah dan Sarawak yang terletak di Pulau Borneo (Kalimantan) . Iklim yang panas dan lembab sepanjang tahun hampir tak berbeda dengan iklim di wilayah Sumatera, Kalimantan, maupun Jawa. Suhu udara pun berkisar antara 30 derajat Celsius pada siang hari dan 22 derajat Celsius pada malam hari. Karena itu, pakaian berbahan katun dianjurkan untuk dipakai sepanjang tahun. Dulu, Malaysia dikenal sebagai pengekspor minyak sawit, karet, timah, kayu, lada, dan minyak tanah. Bahkan, khusus untuk minyak tanah, boleh dikata termasuk yang terbesar di dunia. Tetapi, mengandalkan hasil bumi, tentu tak bisa mencukupi kebutuhan seluruh negeri. Maka, Malaysia melakukan lompatan teknologi. Kini Malaysia dikenal dunia sebagai pengekspor produk-produk semikonduktor, peralatan audiovisual, penyejuk ruangan, barang-barang yang terbuat dari karet, dan kimia. Kurang yakin? Datanglah ke Glodok (tentunya antum harus tanya ke orang Jakarta lho?soalnya ana cuma denger dari kawan aja, lagian ana juga belum pernah ke sana.hehehe) , dengan mudah bisa dijumpai barang-barang elektronik made in Malaysia. Barang-barang elektronik buatan Malaysia yang ditawarkan bukan hanya walkman atau discman Sony, Aiwa, atau merek lain, tetapi juga lemari es, penyejuk ruangan, pompa air, dan sebagainya. Maka tidak mengherankan bila kini Malaysia mulai memasuki era informasi. Upaya Malaysia untuk mempromosikan teknologi informasi dilakukan dengan gencar. Semua itu sudah dimulai dalam bidang telemarketing, jasa pelayanan online, e-commerce, penyiaran digital melalui pandangan multimedia superkoridor (MSC). 2. kehidupan di malaysia Bagi sebagian besar rakyat Indonesia, Malaysia barangkali hanya dikenal sebagai negeri tempat para tenaga kerja Indonesia atau TKI mengadu nasib. Haru-biru dan sepak terjang para TKI yang sering menimbulkan bentrokan dan pertikaian membuat negeri jiran itu sering kali mencuat dalam pembicaraan. Hal ini nampak jika kita memrbicarakan mengenai kehidupan di Malaysia tentulah jelas sudah tergambar dalam benak kita 2 gambaran iaitu pertama bahawa malaysia itu salah satu negara yang memerlukan biaya hidup yang lumayan mahal dan kedua bahawa Malaysia itu sebagai tempat yang lumayan mudah untuk mencari kerja. Akan tetapi gambaran ini perlu kita cermati lebih mendalam lagi, kerana terkadang gambaran yang ada dipikiran kita tidak sesuai dengan realiti yang ada (kecuali kalo dah dapat banyak proyek lho). Sama seperti di Indonesia, Singapura, Filipina, atau Thailand, Malaysia adalah negeri dengan multiras. Jumlah penduduknya kini sekitar 23 juta, terdiri dari ras Melayu sebagai ras utama, ras China, dan India sebagai golongan ras lainnya. Ada juga orang-orang berkebangsaan lain. Mereka datang ke Malaysia untuk belajar, bekerja, atau berbisnis. Mengingat ras Melayu sebagai ras utama, maka bahasa Melayu dimantapkan sebagai bahasa nasional (tapi hati-hati lho kata-kata bahasa melayu agak berbeda dengan bahasa kita dan lucu-lucu ketika pas pertama kali dengar, ini pengalaman anal lho). Meski demikian, bahasa Inggris, bahasa Mandarin, dan bahasa Tamil juga digunakan secara luas dalam percakapan sehari-hari. Dan agama Islam merupakan agama resmi di Malaysia. Meski demikian, Kristen, Buddha, dan Hindu juga diakui dan dapat mempraktikkan ibadahnya dengan bebas. Sebagai negeri yang sedang mengalami booming (bukan bom yang meledak tapi yang sedang maju), Malaysia juga menawarkan diri sebagai surga belanja dan wisata. Berbagai tempat belanja serta wisata sudah dikembangkan. Menara Kembar Petronas (KLCC) yang terletak di Kuala Lumpur ibu kota Malaysia adalah menara kembar tertinggi di dunia saat ini, dengan ketinggian 421 meter( kalo gak percaya ukur sendiri minta bantuan pahlawan bertopeng sinchan). Mereka yang bosan dengan suasana kota bisa pergi ke luar kota dan menikmati kehidupan tradisional desa, menikmati pantai-pantai alami dan hutan-hutan tropis yang masih tersebar luas di Negara ini (tapi hati-hati kalo jalan-jalan di hutan, banyak monyet dan kalo perlu bantuan segera kontak pak tarzan). 3. Pendidikan di Malaysia Meski Malaysia sudah menikmati kemakmuran dari hasil alam dan industrinya, negeri ini tidak mau takabur (ini yang perlu dicontoh, kan kita harus tawaduk). Hidup nikmat tak mungkin bisa terus dinikmati dari hasil bumi dan industri. Pemerintah Malaysia melihat, dunia pendidikan sebagai tempat paling tepat untuk menyiapkan manusia-manusia unggul. Untuk
[daarut-tauhiid] Belahan Jiwa
Belahan Jiwa Ada kalanya seseorang memiliki pasangan hidup berparas menarik, tapi omongannya pedas dan menyakitkan. Yang lain barangkali rupawan, ucapan enak didengar tetapi sangat boros. Ada pula seseorang yang pandai menyenangkan pasangan, pandai mengatur keuangan, namun kurang rajin beribadah. ''Manusia itu seperti unta. Di antara 100 ekor unta, sangat sulit kamu menemukan seekor yang sangat baik tunggangannya.'' (HR Bukhari Muslim). Bagi istri hampir tidak mungkin mendapatkan suami yang gagah perkasa, mulia, dermawan, berilmu luas, banyak sedekah, pandai mengendalikan amarah, mudah memaafkan orang lain, dan romantis. Bagi suami hampir tidak mungkin memiliki seorang istri yang cantik, pandai menyenangkan suami, cekatan, pintar mengelola keuangan, rajin beribadah, serta sejuta sifat baik lainnya. Nasihat Rasulullah SAW, berkenaan kekurangan yang ada pada pasangan kita, ''Hendaknya seorang mukmin tidak meninggalkan seorang mukminah. Kalau dia membenci suatu perangai pada diri istrinya, dia pasti menyenangi perangai yang lain.'' Pesan Rasulullah senapas dengan firman-Nya, ''Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.'' (An Nisa [4]: 19). Tentu saja bukan berarti kita membiarkan begitu saja beberapa aib ataupun kekurangan pasangan kita. Harus ada usaha berupa perkataan (nasihat lisan) maupun perbuatan (nasihat dengan teladan) untuk memperbaiki kekurangan pasangan. Namun tentu saja, usaha perbaikan tersebut harus dengan keikhlasan serta cara yang sebaik mungkin kita mampu. Hendaknya kita melihat tindakan memberi nasihat merupakan penunaian kewajiban menyampaikan ilmu ataupun nilai kebaikan yang orang lain pada saat itu belum memilikinya. Tentu saja dengan tetap menyadari orang yang kita nasihati memiliki beberapa kelebihan yang tidak kita miliki. Selain ikhlas dalam menasihati, penting pula ikhlas dalam menerima nasihat. Ketika kita dinasihati, hendaknya kita kendalikan serta lunakkan hati kita untuk ikhlas menerimanya. Adakalanya suatu nasihat kebenaran akan mendapatkan penolakan ketika cara penyampaiannya salah. Hendaknya kita pandai memilih metode dan waktu yang lebih tepat untuk menasihati pasangan kita. Bil hikmah wa mau'idzhatul hasanah, dengan hikmah serta pelajaran utama. Semoga apa yang dicontohkan banyak rumah tangga publik figur belakangan ini, tidak terjadi pada kita. Amin. (Ratiko ) http://www.republika.co.id/koran.asp?kat_id=14 - Don't pick lemons. See all the new 2007 cars at Yahoo! Autos. [Non-text portions of this message have been removed]
[daarut-tauhiid] Penawaran Wakaf: ECO-Pesantren Daarut Tauhiid
ECO-Pesantren Daarut Tauhiid, Kawasan Yang Mengacu Pada Prinsip Sustainable Development Penawaran Wakaf Barang Siapa yang menjadikan Akhirat sebagai harapannya, maka Allah akan memberikan kepuasan dalam hatinya, menghimpun segala impiannya, dan dunia pun akan mendatanginya dengan merunduk. Barang siapa yang menjadikan Dunia sebagai cita-citanya, maka Allah akan menjadikan kemiskinan di depan matanya, membuyarkan segala impiannya, dan dunia pun tidak akan mendatanginya melainkan apa yang telah ditentukan baginya. (HR. Turmudzi) Investasi sejati buat kita adalah apa yang telah kita berikan dapat kita tuai kembali, dimana keuntungan yang diperoleh bukanlah keuntungan material belaka, namun juga keuntungan berupa kemampuan untuk membantu saudara-saudara kita yang memerlukan bantuan. ECO-Pesantren Daarut Tauhiid merupakan institusi pesantren dengan perencanaan pembangunan yang berusaha mengacu pada prinsip-prinsip pembangunan -Sustainable Development- di segala aspeknya. Berlokasi di desa Cigugur Girang, Kec. Parongpong, Kab. bandung lahan seluas +- 9 ha. ECO-Pesantren Daarut Tauhiid direncanakan berdiri dengan fasilitas-fasilitas sebagai berikut: 1. Fasilitas Pertanian dan Peternakan a. Lahan Pertanian b. Lahan Peternakan c. Laboratorium Teknologi Pertanian dan Peternakan d. Koperasi Pertanian dan Peternakan 2. Fasilitas Pendidikan dan Peribadatan a. Masjid Raya b. Sekolah Dasar (SD) c. Sekolah Menengah Pertama (SMP) d. Sekolah Menengah Atas (SMA) e. Sekolah Pertanian 3. Fasilitas Penunjang a. Asrama Santri Daarut Tauhiid b. Koperasi Pondok Pesantren c. Gedung Serba Guna d. Fasilitas daur ulang sampah kawasan e. Fasilitas water treatment kawasan Saya bangga Menjadi Petani Di Desa PROGRAM PEMUDA PELOPOR daarut tauhiid merupakan salah satu fasilitas pendidikan yang digagas untuk menunjang pemberdayaan desa lewat ECO-Pesantren ini. Materi pelatihan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu : 1. Materi Teori - Akhlaq - Entrepreneurship - Leadership - Teori pertanian praktis 2. Materi Praktek - Praktek pertanian-peternakan - Praktek distribusi dan penjualan produk pertanian - Praktek pemberdayaan dan pendampingan petani Luas Dan Nilai Tanah Waqaf Total luas tanah yang ditawarkan waqaf adalah seluas : 89.591 m2 (delapan puluh sembilan ribu lima ratus sembilan puluh satu meter persegi) Harga permeter tanah sebesar : Rp. 175.000,00 (seratus tujuh puluh lima ribu rupiah) Luas Dan Nilai Waqaf Bangunan Masjid Luas bangunan masjid yang ditawarkan waqaf adalah seluas : 3.279 m2 (tiga ribu dua ratus tujuh puluh sembilan meter persegi) Harga per meter bangunan sebesar : Rp. 2.700.000,00 (dua juta tujuh ratus ribu rupiah) Bentuk-bentuk waqaf tersedia sebagai berikut : Waqaf Tanah - Sertifikat, senilai Rp. 175.000,00 per unit (nilai unit terkecil), yang sama dengan nilai satu petak tanah seluas 1 m2. - Kupon, senilai Rp. 25.000,00 / lembar - Kupon, senilai Rp. 10.000,00 / lembar - Kupon, senilai Rp. 5.000,00 / lembar Waqaf Bangunan - Per Unit luas bangunan, senilai Rp. 2.700.000,00 per unit (nilai unit terkecil), yang sama dengan nilai satu petak bangunan seluas 1 m2 - Kupon, senilai Rp. 50.000,00 / lembar - Kupon, senilai Rp.100.000,00 / lembar Penyerahan waqaf secara langsung ke : - ECO-Pesantren Daarut Tauhiid Jl. Gegerkalong Girang - Pondok Pesantren Daarut Tauhiid Komp. Taman Setiabudi No.20 - Bandung Telp/fax : (022)-2003807 - Dompet Peduli Ummat Daarut Tauhiid Jl. Gegerkalong Girang No.32 - Bandung Telp/fax : (022) 2021862, 70775632 email : [EMAIL PROTECTED] Transfer baik secara konvensional maupun lewat e-banking, dengan no rekening: - A/N Eco-Pesantren Daarut Tauhiid Bank Syariah Mandiri cabang Bandung No rek : 007-0200088 Transfer lainnya : - A/N Yayasan Daarut Tauhiid qq: Masjid Eco-Pesantren Bank Muammalat kantor kas Daarut Tauhiid Bandung No.Rek: 101-00364.15 Bukti transfer dapat di kirimkan langsung via Fax ke : Daarut Tauhiid Jakarta 021 752 5358 Informasi tentang Masjid ECO-Pesantren, baik perencanaan maupun tentang waqaf dapat melalui di bebera pa media sebagai berikut: - Majalah Swadaya - Tabloid MQ - Acara MQ Pagi di Radio MQFM - DAARUT TAUHIID CABANG JAKARTA - Jalan Cipaku I no. 43 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12170 Telepon : (021) 723 - 5255 Fax : (021) 723 - 5258 email: dtjkt at cbn.net.id - Komplek Rukan Ciputat Indah Permai, Blok C2 Jalan Ir. H. Juanda no. 50 - Ciputat 15419 Telepon : (021) 740-1460 Fax : (021) 740-1351 Rasullah saw bersabda, Bukanlah kekayaan itu dengan banyaknya harta, tetapi kekayaan adalah kaya akan jiwa