Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: [AntiTembakau] Re: [des-kes] Rolls Royce di Istana

2010-08-12 Terurut Topik baswati
ah.. itu RR yang sering ngetem di istana Pak Beye





 Tue, 2010-08-10 at 05:35 -0700, Samali Djono wrote:
   
 baru tadi siang saya lihat Rolls Royce warna coklat tua, no.pol: B
 234 
 yang melaju disela-sela kemacetan toll dalam kota jembatan Tomang 
 arah ke Semanggi dekat Taman Anggrek mal  Central Park
 
 salam, djs


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: [AntiTembakau] Re: [des-kes] Rolls Royce di Istana

2010-08-11 Terurut Topik Samali Djono
baru tadi siang saya lihat Rolls Royce warna coklat tua, no.pol: B 234 
yang melaju disela-sela kemacetan toll dalam kota jembatan Tomang 
arah ke Semanggi dekat Taman Anggrek mal  Central Park

salam, djs





Original Message

From: wpamu...@centrin.net.id
Date: 09/08/2010 16:23 
To: antitemba...@yahoogroups.com
Cc: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com, Tuti
tsoer...@yahoo.com, dpr-indone...@yahoogroups.com, 
anggotai...@yahoogroups.com
Subj: Re: [AntiTembakau] Re: [des-kes] Rolls Royce di 
Istana

Nimbrung:
Saya juga lihat tayangan itu. Masa sih ada kolusi, 
presiden gitu loh. Buku
itu kan
semasa pemerintahan periode pertama mungkin mobil 
menterinya numpang di situ?
Yg pernah saya baca, dulu menko kesra suka ganti2 mobil; 
ogah pakai mobil
dinas tapi pakai mobil pribadi yg mewah.
Kalo ia main mata dengan pengusaha risikonya kan besar 
apalagi saat itu
gencar2nya penyelidikan korupsi.

Tapi kalo mau  ngadu ke no telepon pengaduan saja [sms], 
saya dulu pernah
ada tanggapan juga. Kalo nggak mempan ya di tulis di kolom 
Redaksi Yth.
Dengan nama Pak Kartono pastinya cepat di muat dan pihak 
istana juga akan
cepat bereaksi.
No telp 9949 atau 0811109949.

Salam,
l.meilany
Benar, Man. Kita harus berani menyuarakan setiap
kemungkinan terjadinya penyimpangan akibat penguasa
berkolusi dengan pemilik modal, dengan mengorbankan
rakyatnya.
Saya juga berharap bahwa setidaknya ada orang dekat SBY
yang membaca postingan saya itu. Tapi apa berani ia
menyampaikannya kepada SBY?
KM

Original Message
From: flu...@rad.net.id
Date: 09/08/2010 8:57
To: desentralisasi-keseha...@yahoogroups.com
Cc: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com,
antitemba...@yahoogroups.com, Tutitsoer...@yahoo.
com,
dpr-indone...@yahoogroups.com, anggotai...@yahoogroups.
com
Subj: Re: [des-kes] Rolls Royce di Istana


Terima kasih Pak KM. Saya kira soal begini harus terus
diangkat dan kita
permasalahkan. Karena kita sudah tidak mau lagi pemimpin
yang bukan
ngurusin kepentingan rakyat tetapi kepentingan dirinya
atau keluarga atau
kelompoknya sendiri. Kalau benar SBY menerima sogokan
untuk kepentingan
industri rokok, Kita perlu marah terhadap sikap pemimpin
kita seperti ini.
Kalau tidak, silahkan bantah secara terbuka. Semoga ada
stafnya yang
membaca milis ini.
Salam,
Firman

Kemarin saya dengar dari sebuah talkshow di teve (metro?)
mengenai buku
 Esbeye dan Istananya yang ditulis wartawan Kompas.
Pembahasnya antara
 lain
 Effendi Gozali. Disebutkan bahwa di bagian dalam istana
pernah terlihat
 sebuah mobil Rolls Royce dengan nomor polisi 234.
Penulis tidak secara
 langsung menyebut bahwa mobil itu milik bos Sampoerna
atau hadiah dari bos
 Sampoerna kepada SBY, hanya menyebut kemudian
kemungkinan kaitannya dengan
 hubungan dekat antara bos Sampoerna dengan SBY, terutama
dalam kasus bank
 Century.
 Saya belum sempat membeli buku itu, mungkin besok saya
mencarinya.
 Jika sinyalemen penulis buku itu benar seperti yang
diungkapkan di teve,
 maka harapan teman-teman yang mengusung gagasan
pengendalian rokok
 kemungkinan besar akan gagal di masa pemerintahan SBY
ini.
 Teman-teman itu kini memahami mengapa pemerintah RI
sampai sekarang tidak
 mau menanda tangani FCTC-WHO, meskipun negara lain di
Asia sudah menanda
 tanganinya. Di Asia Pasifik ini tinggal RI yang belum
menanda tangani. Di
 dunia ini tinggal Uganda dan RI yang belum menanda
tangani FCTC. Juga
 meskipun di pertemuan OKI (negara-negara Islam) di Kuala
Lumpur tahun
 2007,
 menkes RI waktu itu sudah menanda tangani kesepakatan
untuk mengendalikan
 perdagangan rokok demi kesehatan rakyat.
 Juga mengapa Deklarasi Anak yang sedianya dibacakan di
depan SBY di Taman
 Mini beberapa hari yang lalu dibatalkan, kemungkinan
sekali karena di
 dalamnya ada permintaan anak-anak agar mereka dilindungi
dari asap rokok.
 Pemerintah RI agaknya lebih memilih, daripada melindungi
anak-anak lebih
 baik melindungi kepentingan bos industri rokok.
 KM


 


  

[Non-text portions of this message have been removed]