Untuk suatu kejadian gempa di suatu wilayah, cross-plot epicentrum vs timing
menjadi sangat penting. Kita buat sumbu X = time, sumbu Y = magnitude gempa.
Titik2 magnitude episentrum dengan kejadian waktunya bila dihubungkan akan
membuat kurva stage of earthquake (lihat Sykes Anderson, 1982,
Salam Sejahtera
Anggota IAGI dan Para Penggerak Aktivitas Kebumian Yang Terhormat
Dengan jumlah yang sangat terbatas, IAGI mempersembahkan Buku MEMBUMIKAN
GEOLOGI untuk semua anggota IAGI dan para penggerak aktivitas kebumian. Buku
ini memuat berbagai tulisan dari para penggiat IAGI dalam
Untuk patahan mendatar yang epicentrumnya 33 km (sangat dalam untuk jenis
ini) kalau memang breached ke permukaan saya rasa akan berupa zona yang
sangat signifikan, kecuali kalau memang hanya mengaktifkan struktur yang
ada. Sejauh ini dari koleksi saya tidak satu sesar aktifpun yang pernah di
Kenapa saat ini semuanya mengarah pada gempa tektonik??? bukti apa yang
menyatakan demikian?
Jika memakai data USGS lokasi gempa ada di 20 km dari Jogya? kedalaman 35 km
(temperature batuan paling tidak 350 - 500oC) berarti gempa tersebut berada
pada over ridding plate bukan pada subducted
Bahwasanya WKP dapat diperdagangkan itu kalau operatorshipnya
berpindah-tangan.
Tetapi kan bisa ditetapkan bahwa operatorship tidak boleh dialihkan, harus
tetap dipegang Pertamina, juga participating interestnya harus tetap minimal
51% dipegang Pertamina, ini masih masuk akal.
Kalau tidak,
Maka dengan demikian Pemerintah Daerah dirugikan, karena tidak bisa
berpartisipasi dalam kegiatan ini.
- Original Message -
From: Achmad Luthfi [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, May 31, 2006 10:56 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] 40 KSO PTM
Penawaran PI 10%
Diskusi dibawah terlambat sampainya, kelihatannya data kedalaman EQnya sudah
berubah menjadi lebih masuk akal (please disregard previous email). Tetapi
perlu dicermati bahwa focal mechanism menunjukan left-lateral untuk strike
NE-SW dan right-lateral (dextral) untuk NW-SE. Saya pikir
Apakah stage of earthquake (Sykes Anderson, 1982) ini sudah sakti
sehingga secara ilmiah sudah terbukti dan diakui oleh seismologist community
dan bisa digunakan sebagai acuan untuk kasus Jogya ?? Bagaimana kalau sumber
gempa itu memang benar erat hubungannya dengan aktivitas Merapi bukan
Apakah ada yang bisa bantu atau tahu statistik tentang exploration success
rate in Indonesia untuk sumur wildcat saja ? Bagaimana bila sumur wildcats
digabung dengan sumur exploration delineations ?
Terima kasih banyak atas bantuannya. Bisa lewat japri kalau dirasa perlu.
Thanks. Iman
Ada yang punya data gempa besar yang pernah ada di wilayah Bandung?
Via sesar Cimandiri kah? Baribis kah?
Kalau ada, barangkali siklusnya juga sudah dekat-dekat?
Nuhun
Diskusi dibawah terlambat sampainya, kelihatannya data kedalaman EQnya
sudah berubah menjadi lebih masuk akal (please
Kang Iman,...sepertinya pada waktu Pak Luthfi - BP Migas presentasi di IPA
Luncheon Talk beberapa bulan lalu, data statistik ini ada di ekpose pada slide
nya pak Luthfi. Pada waktu itu saya lihat termasuk data sumur Delineation semua
lengkap dari seluruh KPS.
Mungkin pak Awang bisa bantu ?
Pak Iman,
Statistik 2005 (sumur wildcat)
Rencana dibor : 62, dibor : 42, discovery 17, success ratio : 40 %
Statistik 2005 (sumur delineasi)
Rencana bor : 17, dibor : 12, discovery 4, success ratio : 33 %
Kurang menggembirakan bukan ? Success ratio dihitung berdasarkan sumur yang
selesai
Pak Awang,
Terima kasih informasinya. Untuk wildcat, menurut saya masih bagus dan
menggembirakan mengingat dibelahan dunia lain masih banyak yang sekitar 30 %.
Tapi untuk sumur delineation kenapa terlihat jelek dan bahkan lebih jelek
dari wildcat, sementara di tempat lain berkisar antara 70 -
Pak Awang..punten
Dapatkan memberikan statistik tambahan dari yang discovery 17 dan 4 itu, apa:
cekungannya, offshore/onshore, reservoirnya, umur, pemerangkapannya, minyak
atau gas, ada new technology/concept terlibat?, defined by 3D/2D
seismic/geophysical methods?
Salam dan Trima
Terimakasih infonya pak Awang.
Rudhy
-Original Message-
From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, June 01, 2006 8:05 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Exploration success rate in Indonesia
Pak Iman,
Statistik 2005 (sumur wildcat)
Rencana
Pak Iman,
Angka success ratio wildcat dan delineation wells ini masih bisa berubah sebab
tidak semua sumur yang ditajak 2005 sudah selesai. Status Feb 06(yang saya
emailkan terdahulu status 31 Desember 2006), SR sumur (wildcat + delineation)
adalah 36 %. Ada beberapa sumur 2005 yang sampai
Pak Awang ... Kalau boleh tahu,
Berapa proven reserves (atau resources - inplace) yg ditambahkan dari
kesuksesan sumur ini ? Range, min-max
Suwun
RDP
On 6/1/06, Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote:
Pak Iman,
Angka success ratio wildcat dan delineation wells ini masih bisa berubah
17 matches
Mail list logo