Pak Koesoema,
Di Belanda harga premium = EUR 1.3, sekitar Rp 21000. Untuk bensin super
sekitar EUR 1.4 = Rp 23000.
Di Jerman harganya bisa lebih murah sedikit.
Herman Darman
-Original Message-
From: R.P.Koesoemadinata [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, November 26, 2008 5:17
Bapak-bapak,
Kalau dilihat dari rupiah sih kayaknya memang Indonesia masih murah tapi
bisa diberi perbandingannya enggak ya? Misal di Indonesia, Premium
--akan-- Rp. 5500,-/per liter, harga air mineral --yang katanya paling
bagus-- Rp. 3000,- per 1.5 liter. Kalo di Belanda Premium Rp. 21000,-
Yang di Belanda ini mahal gara-gara pajak.
-Original Message-
From: Wahyudi Adhiutomo [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, November 27, 2008 9:19 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [Fwd: Re: [iagi-net-l] Harga bensin]
Bapak-bapak,
Kalau dilihat dari rupiah sih kayaknya memang
Lucu juga, di Houston Tx bisa lebih murah daripada di Indonesia, tapi di
Europa luar biasa mahalnya, mungkin karena tax. Air mineral di Houston
katanya lebih mahal daripada bensin.
- Original Message -
From: Wahyudi Adhiutomo [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday,
On Thu, Nov 27, 2008 at 4:32 PM, R.P.Koesoemadinata
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Lucu juga, di Houston Tx bisa lebih murah daripada di Indonesia, tapi di
Europa luar biasa mahalnya, mungkin karena tax. Air mineral di Houston
katanya lebih mahal daripada bensin.
Tantangan dunia sekarang adalah
Keputusan yang tepat dari Pemerintah..
Dalam skema pembayaran ganti rugi korban lumpur Lapindo yang
ditetapkan pemerintah, Lapindo berkewajiban membayar ganti rugi korban
dengan membeli bangunan dan tanah yang terendam lumpur secara
bertahap. 20 Persen dibayarkan di muka dan 80 persen dibayarkan
Pak Rovicky, menurut saya harga bensin di Indonesia sudah murah
sebenarnya, kemurahan malah. Sampai sampai itu menghalangi munculnya
energy alternative .
Energi Geothrmal misalnya, harganya kalau gak salah sekarang 9 US/mmbtu.
Ini bakalan kurang bergairah, karena hanya BBM yang disubsidi
- Original Message -
From: Ganefianto, Novi
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, November 27, 2008 1:21 AM
Subject: FW: PIT - API Jogya
Mohon bantuan untuk menyebarkan info ini ke teman teman IAGI. Barangkali ada
yang berminat untuk hadir
salam, Novi
Bersama ini dilaporkan dari
setuju pak Oki, cuman itu dia.. menantang..he.he.he. Saya lihat,
penelitian kroyokan multidisiplin mengenai potensi / bahaya gas Hidrat
ini seperti yang dikhawatirkan pak Oki sangat intensif dilakukan. Ini
yang kadang saya kagum sama manusia, bisa berkolaborasi untuk menjadikan
yang tidak mungkin,
terimakasih atas pencerahannya pak.
On Wed, 2008-11-26 at 04:02 -0800, Franciscus B Sinartio wrote:
hallo semuanya,
saya menulis email ini atas anjuran seorang teman supaya memperjelas apa yang
saya maksud dengan paleo-hydrate.
mungkin istilah paleo-hydrate tidak tepat jadi membingungkan.
Salam kenal pak Ismail,
Yah, ini yang saya rasakan pas pulang ke Indonesia pak. Kalau di luar,
kita suka berfikir ilmu untuk ilmu. Pekerjaan seorang peneliti adalah
membaca banyak jural, melakukan peneltian, ikut seminar, lalu publikasi
jurnal. Seaneh apapun ilmu, kok ada aja komunitasnya.
Pas
Pak Udrekh,
Kalau tidak ada waktu untuk menganalisis data, berikan saja ke mahasiswa
untuk tugas akhir. Banyak sekali sebetulnya mahasiswa kita yang kekurangan
data.
LL
-Original Message-
From: udrekh [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, November 28, 2008 9:05 AM
To:
Harga ditentukan oleh Penawaan dan Permintaan , dan atu lagi sikap
subyektif dari pembeli .
Jadi kalau kenapa airĀ kemasan lebih
mahal , ya karena orang INDON (idiiih niru niru orang Malaysia ya ) ,
lebih mementingkan air bersih dari pada premium , Kali
Si Abah
Yang di Belanda
Pak Rovicky,
Menurut saya harga bensin di Indonesia sudah murah sebenarnya, kemurahan
malah. Sampai sampai itu menghalangi munculnya energy alternative .
Energi Geothrmal misalnya, harganya kalau gak salah sekarang 9 US/mmbtu.
Ini bakalan kurang bergairah, karena hanya BBM yang disubsidi
Boleh tuh pak, Jika ada yang berminat. Saat ini ada 2 mahasiswa S2 yang
mencoba mengolah data, tapi tujuannya masih ke minyak dan gas hidrat.
Jika ada yang tertarik untuk studi gempa, saya akan sangat senang
menerimanya.
On Fri, 2008-11-28 at 03:20 +0100, Leonard Lisapaly wrote:
Pak Udrekh,
Kalau Geothermal kan yang dijual Uap , air panas atau listriknya. Kalau
jualan Uap tidak dalam mmbtu atau volumenya tapi sudah dalam dalam Kwh (
Rp/Kwh) baik kalau jualan Uap doang atau sudah langsung jualan Listriknya
semuanaya dlm Kwh.. Rata rata kebutuhan uap untuk bikin listrik dari
16 matches
Mail list logo