jenazah Rudianto Ekawan telah dikebumikan tadi siang di Sirnaraga Bdg. Bbrp
pengurus IAGI dan MGEI yg hadir terlihat sangat sedih karena kehilangan rekan
satu tim di Komite Bersama IAGI-Perhapi. Bahkan Pak dekan Prof Sudarto dan Prof
Irwandi tampak menangis tersedu-sedu krn tak kuasa menahan
Wah kalau saya boleh menyarankan sebaiknya Bang Bosman ambil dulu
beasiswa S2nya setelah itu baru kembali ke Indonesia entah dalam
kapasitas sebagai pekerja tambang atau pejuang lingkungan nanti (tapi
kalau melihat minat Oom Bosman sejauh ini, tampaknya beliau lebih
berminat ke bidang lingkungan
Bung Zainur,
pertama2, saya senang akhirnya Bung muncul.
Oke kalo soal daerah Gunung Kulabu, saya akui, saya kemungkinan salah, saya
pastikan kalau soal geologi sana Bung lebih tahu dari saya. Bung yang bertahun2
di sana. saya juga tidak pernah ke Gunung Kulabu, karena bagi saya Gunung itu
Kontrol masyarakat/ LSM sangat diperlukan di Indonesia ini.
Apalagi di jaman otonomi daerah sekarang ini.
Memang bahasa/strategi LSM selalu provokatif dan menuntut tawaran tertinggi.
Kadang hasilnya tidak terlihat, LSM pun banyak yang bermain.
Luruskan niat, Teruskan Bang Bosman!
Saya back up pendapat rekan saya A3. Cermati apa yang stakeholders (perusahaan,
pemda, LSM lain yg nakal). KKN itu tidak mungkin dilakukan oleh satu pihak.
Jika Pemkab tegas soal amdal misalnya, masa iya perusahaan mau macam-macam.
Jika LSM bisa ajak cincay, apalagi menganggap perush sbg obyek
5 matches
Mail list logo