Asykkk... PERHIMAGI masih ada tho? senang dengernya, :). gua yang
ngerancang AD/ART-nya lho... ;) mantap
tabik
bosman batubara
From: Rizqi syawal syawa...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Saturday, September 24, 2011 7:06 AM
Subject: Re:
Memang sangat aneh. Mungkin utk pemerintah baik penerimaan negara naik. Tetapi
kan kalau kontraktor ingin segala di-cost-recovery-kan supaya uang segera
kembali, dan kalau dijadikan dalam bentuk investasi kembali sebagai
depreciation yg lama. Apakah ini akan mendorong peningkatan produksi?
Saya coba kaitkan pernyataan Hatta Radjasa yg samar2 itu dg trend mutakhir yg
saya tangkap dr sebagian politisi di Senayan yg sedikit mengerti struktur biaya
dan karakter eksplorasi migas sbb: cost recovery boleh naik, produksi boleh
datar atau turun, tapi new discovery harus naik.
Ada
Atau pernyataan tersebut hanya sekadar Indikasi bahwa mungkin Hatta dan
beberapa politisi lain.. Baru saja mulai masuk (testing the water) Industri
migas Indonesia mengikuti jejak (yang katanya sukses) dari senior politisi
mereka seperti Bakrie groups dan bekas temannya Bakrie groups :) . Info
Jadi inget pernyataan salah satu manajer dari grup bakrie: core kita bukan oil
and gas, core kita procurement, wkwkwkwkwkwkwkwk
visit strivearth.com and be entertained
-Original Message-
From: madon_gea...@yahoo.com
Date: Sun, 25 Sep 2011 00:39:42
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To:
Yang artinya sebener nya regulatory of the beloved republic tahu pasti bahwa
mayoritas lapangan migas yang discovered dan mulai diproduksi antara tahun 70
an sampai 90 an awal yang produksinya sudah 90 persenan lebih adalah air..
Merupakan lahan basah yang diperebutkan oleh pelaku bisnis
Mantaaabh!
Itu kemajuan lho, paling tdk secara sejarahnya khan awal core-nya di perkebunan
(?)
ADB
Powered by Telkomsel BlackBerry®
-Original Message-
From: strivea...@gmail.com
Date: Sun, 25 Sep 2011 00:42:53
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re:
Nah, khan, bener juga; Madon mengusulkan oil (tax) for agriculture! Berarti
memang sdh on-track! Perusahaan2 yg dulunya core-nya perkebunan kmudian main di
oilgas (procurement) untuk kembali menguatkan agriculture base-nya! Wkwkwkwk.
Brilliant bener usulan-mu Don!
Salam
ADB
Powered by
Berarti sesuai dengan topic yang di majukan oleh pak Rovicky kan ? Cost
Recovery = Investasi (from citizens of Indonesia to Agriculture, Forestry,
Retailers Tycoon) Hihihihihi
Maradona Mansyur Sent via BlackBerry® from AIS
-Original Message-
From: abacht...@cbn.net.id
Date: Sun, 25
Selain tax dan tetek bengek CR, oil minded sepertinya harus ditambah juga
dengan gas minded.paling tidak 10 tahun terakhir produksi gas kita
meningkat dan banyak gas discovery yang belum dioptimalkan. Bukankah
perhitungan keekonomian juga perlu melihat produk awal hidrokarbonnya ?
Salam
Setuju pak Stratigrafi_mania.. Domain Oil ke Gas itu mungkin bisa saja bergerak
hanya kalau 3.5 USD per unit gas price di well head (harga rata2 GSA di
indonesia 6 tahun belakangan? Mungkin om Jon yg lebih tahu mah) itu bisa di
buat se menarik di stasiun transit nya di Singapore?... misal nih
Iagi'ers
Seandainya gas (atau minyak bumi) tersebut diolah dulu saja di indonesia,
terus baru hasilnya diekspor gimana ya?
Kayak misalnya gas yang ada di alirkan dulu ke pembangkit punya kita sendiri
baru kalau udah jadi listrik diekspor. Mestinya laku juga sih dan lebih mahal
juga. Dan
2011/9/25 koeso...@melsa.net.id:
Memang sangat aneh. Mungkin utk pemerintah baik penerimaan negara naik.
Tetapi kan kalau kontraktor ingin segala di-cost-recovery-kan supaya uang
segera kembali, dan kalau dijadikan dalam bentuk investasi kembali sebagai
depreciation yg lama. Apakah ini akan
Bukan tahun 70, tetapi tahun 67
Powered by Telkomsel BlackBerry®
-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
Date: Sun, 25 Sep 2011 11:41:30
To: iagi-net@iagi.or.id; geologi...@googlegroups.com;
migas_indone...@yahoogroups.com
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject:
Lah pemerintah nya kumpulan makelar and bukan industrialis manufacturer,
selalu menekan teknokrat yg mbalelo, n lebih seneng miara preman daripada
enterpreneur (kecuali yg bayar upeti), mau gimana lagi?
visit strivearth.com and be entertained
-Original Message-
From: Bowo Pangarso
Tambahan:
Migas --- rmh tangga terang (bisa: home industry) atau pabrik --- barang jadi
--- ekspor --- nilai tambah.
Atau
Migas --- ekspor.
Milih mana?
Salam,
Ery Arifullah
NPA: 2525
Powered by Telkomsel BlackBerry®
-Original Message-
From: Bowo Pangarso bow...@gmail.com
Date: Sun,
Iya sih ujung ujungnya pemerintahnya sih kayak gini atau kayak gitu. :)
Seandainya kumpulan ahli bumi ini bisa menggelorakan sesuatu
mimpi minggu siang
-Original Message-
From: strivea...@gmail.com
Date: Sun, 25 Sep 2011 04:54:25
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To:
Pak ery,
Lah di cina bukannya udah kayak gitu, abis itu barang barang home industry
mereka didumping ke indonesia.
Yang saya kaget (mungkin anggota iagi lain ngga), di cina ngomongin kapasitas
listrik itu pake satuan gigawatt, sementara indonesia megawatt masih megap
megap. Tapi jauh di
ada yang mau pesen barang2 dari cina mungkin? ;pmumpung saya masih
disini...hehe, pengen nulis serius tapi ini masih wiken, besok ajalah baru
serius lagi ;)
rgds,seno
--- On Sun, 9/25/11, Bowo Pangarso bow...@gmail.com wrote:
From: Bowo Pangarso bow...@gmail.com
Subject: Re: [iagi-net-l] Cost
Saya boleh pesen Jia Ling versi bahan bakar gas ndak om Seno ? Daku lihat versi
gas nya dah berkeliaran dan biasa daku tumpangi buat berangkat ke stasiun
kereta listrik (yang tentu nya bahan bakar asalnya jugak gas yang tentunya
dibeli murah dari Tempatnya mas Boy)
Keren kan kalo tukang ojek
20 matches
Mail list logo