Ada yang bisa bantu info ke kawan kita inikah?
Thx - Daru
- Original Message -
From: arief pietoyo [EMAIL PROTECTED]
To: Sukmandaru Prihatmoko [EMAIL PROTECTED]
Cc: Todung Aritonang [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, March 16, 2005 7:58 AM
Subject: Contact address karang sambung (Virus
bapak-bapak,
khusus untuk penggemar Ray Charles. dia baru saja mengeluarkan album
terbaru tuh dan dia banyak mengajak musisi-musisi laen untuk di
'featuring' bareng dia. album ini juga kebanyakan lagu lama dia hanya
saja di Re-package ama Ray Charles.
sayangnya Ray Charles ini sekarang udah
Jadi mbahas geomusik neh, sebenarnya beli melalui internet juga bisa ,
ada beberapa website company record yg menyediakannya juga beberapa
online shop, dan lebih lengkap. Tadinya mau mesan lengkap CD
journey..tapi total USD100 jadi mbatal
-Original Message-
From: Nataniel Mangiwa
=== quote==
per blok eksplorasi membutuhkan biaya signing bonus US$ 1.8 juta dan
komitmen eksplorasi US$ 23 juta.
Dibawah sana hasil ngobrol diskusi dengan temen di milist migas, yang
ternyata signing bonus saja sudah menutup kemungkinan impian memiliki
PSC atau TAC terwujud. Kapan ya
Abah,
Setahu saya Ray Charles baru rekam ulang dengan judul albumnya Genius
Love Company. coab deh cari di toko CD atau kaset, pasti ada
salam,
- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, March 16, 2005 5:56 AM
Subject: Re:
Barangkali ada rekan yang mo share.
Bagaimana caranya menentukan nama sumur pengembangan di sekitar sumur
appraisal. Konyol kedengarannya tapi saya lagi butuh satu reference
yang barangkali saja bisa saya gunakan.
Misal saya punya sumur appraisal X-1(eksplorasi), X-2 dan X-3. Status
sumur sudah di
teman2 dari bp-migas paling tepat utk menjawabnya.
Shofiyuddin
Sekedar pengin tahu,
Sebenarnya nama sumur itu siapa yang menentukan dan berdasarkan apa?
Kadang banyak nama2 aneh, kenapa?
Regards,
=
AMIR AL AMIN - DKS/OPG/WGO
TOTAL EP INDONESIE
BALIKPAPAN
(62-542)-534283 - (62)-811592277
=
Awang
mas amin, yg aneh ya pertanyaan sampiyan, he..he..
ya tentunya kita sendiri dong. tentu saja nama yg baru alias belum pernah
digunakan utk menamai sumur2 sebelumnya di tanah-air. sederhana, biar nggak
membingungkan saja. dasarnya ya terserah kita (operator blok), bisa nama2
para sekretaris di
Waktu di Arco ONWJ seingat saya nama sumur pengembangan memang mengikuti
nama platform. Misalnya sumur B-13 adalah sumur appraisal (vertical).
Pada saat disana dibangun platform yang bernama BK, B-13 dirubah namanya
jadi BK-1 dan sumur2 pengembangan yang di drill dari platform itu
dinamai BK-2,
nama para sekretaris di kantor?
wah..wah..wah..kayak lapangan di cek jabar utara yah, byk nama2 wanita
On Thu, 17 Mar 2005 08:19:21 +,
[EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED] wrote:
mas amin, yg aneh ya pertanyaan sampiyan, he..he..
ya tentunya kita sendiri dong. tentu saja nama yg baru
fyi,
Mungkin bisa ngebantu:
No telp UPT Karangsambung: 0287-5501281
petingginya sekarang pak Munasri, HP: 0812-2326703
silahkan dihubungi pak,
rgrds,
ma'ruf
--- Sukmandaru Prihatmoko [EMAIL PROTECTED] wrote:
Ada yang bisa bantu info ke kawan kita inikah?
Thx - Daru
Hi,
I need
paling afdol kalo menghubungi pak munasri, staf lipi bandung, yg sekarang
sedang jadi penguasa tlatah kampus karsam. mungkin ada yg bisa bantu imil
dan nomor2 kontak beliau?
salam,
syaiful
Di unocal kalau sudah ada platform nya, penamaan mengikuti penomoran
slot yg ada di platform plus keterangan Hz kalau horizontal.
Regards - Herry
-Original Message-
From: Musakti, Oki [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, March 17, 2005 9:16 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE:
Sorry, revisi. Di Santos untuk dokumen2 resmi nama sumur pengembangan
biasanya dikasi ahiran DW#.
Misalnya Oyong-4 DW1 (Oyong-4 Development well #1) Oyong-5 DW1 dll.
Suffix DW1 adalah untuk mengantisipasi kemungkinan adanya sidetrack dari
borehole yang sama sehingga nama well sidetrack akan jadi
Pak Bapak Yth,
Coba silakan hubungi Pak Chusni Ansori.
Beliau adalah salah satu Pejabat LIPI yang ditugaskan di Karangsambung.
Telpon yang bisa dihubungi: (0287) 5501281, 382045, 383527, atau di HP:
(0812) 2128703. E-mail: [EMAIL PROTECTED]
Kebetulan beliau ini baru saja menyusun buku Panduan
Dengan musti bayar segitu aja, masih banyak KPS-KPS an yang cuman berperan
cari blok abis itu dijual lagi alias cuman jadi makelar doang
Tidak dapat dipungkiri industri Migas memang padat modal, jadi mimpi kali
yee punya KPS sendirikecuali ya kalau memang berniat jadi makelar
Setelah UU migas bergulir, model TAC itu mungkin tak ada lagi, TAC yg
ada sekarang hanya sebatas menjalan kontrak yg sudah di keluarkan semasa
Pertamina dulu. Beberapa pemegang izin TAC mungkin berkeinginan untuk
melepas atau mengalihkan ke perusahaan lain, hanya peluang itu yg
menjadi incaran
Sorry... hanya mau test jalur e-mail
***
sadisun [at] gmail.com
-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1:
Para pekerja migran mungkin bisa share,
bagaimana pembayaran pajak penghasilan?
Misal kerja di brunei penghasilan X $/bln,
Berapa pajak di brunei, dan berapa pajak penghasilan ke RI?
Atau pada gak bayar pajak??
Kalau takut ketahuan sama orang pajak, japri juga boleh...he..he..
Regards,
Di Brunei tidak ada pajak penghasilan
Pajak Indonesia juga tidak ada karena anda sudah membayar fiskal. Kalo
ga salah fiskal itu dianggap sebagai pajak terhutang, yg ditagih
duluan karena anda bepergian ke LN.
Kalo soal ketahuan pajak atau engga, pasti deh si tukang palak itu ...
eh tukang pajak
21 matches
Mail list logo
