Re: [iagi-net-l] Data, PND - NDC

2005-10-23 Terurut Topik mohamad untung
Pak Awang,
Saya setuju dengan anda masalah release data ini. Memang harus demikian.
Tetapi yang penting ialah harus ada waktu tertentu kapan data menjadi public
domain. Pemerintah harus mengeluarkan suatu 'Law enforcement' yang  tegas
kapan data dapat di release. Selama ini saya mendapatkan data  misalnya dari
PND tidak mendapat kesukaran. Mereka yang memerlukan data harus sudah siap
dengan daerah mana atau block mana yang ingin didapat. Lagi pula
keperluannya apa?  Suatu hal yang sangat penting ialah cara menyimpan data
di penyimpan data (PND, misalnya) harus sangat baik. Saya tidak tahu
keadaannya sekarang. Waktu itu tahun 1992-1994 itu saya memerlukan  data
gayaberat untuk kompilasi peta Bouguer Indonesia, ketemu dengan data yang
kurang memadai misalnya tape lengket, penyusunannya tidak teratur.
Mudah-mudahan sekarang sudah baik. Catalogue data yang tersimpan di pusat
hendaknya diberikan kepada publik.  Kalau memerlukan data sebaiknya secara
digital (electronik). Tidak perlu datang di pusat data. Para petugas di
penyimpan data harus well informed ngerti macam data. Perlu pendidikan
khusus lagi pula ada incentive. Ini hal lain masih masalah data. Pengalaman
dan pengetahuan saya di luar, data itu tidak pernah ada masalah. Pemerintah
mengatur dengan tegas bahwa data yang di dapat dari suatu survai oleh swasta
setelah waktu tertentu (3 tahun) harus diserahkan kepada pemilik daerah
kerja. Konsekuensinya ialah pemilik daerah kerja harus memiliki suatu
database yang baik dan katakan canggih.  Terserah kepada pemilik ini data
akan dijual atau diapakan. Melalui suatu newsletter atau media cetak lain
pemilik mengumumkan bahwa dia punya data ini dan itu dan jual. Tentunya
bentuk data (raw atau processed data) dinyatakan dalam pengumuman itu. Kalau
ada database di pusat pemerintahan itu hanya bersifat daftar saja. Misalnya
instansi ini punya data ini atau apa saja. Kalau orang memerlukan data
suruh saja menghubungi instansi yang bersangkutan.  Jadi pemerintah tidak
perlu banyak mikir. Disini akan terjadi suatu network yang sangat serasi.
Bisakah ini terjadi dengan bangsa kita yang masih seperti sekarang
mentalnya? Kalau mau bisa saja. Memang ini suatu mimpi yang mudah-mudahan
dapat terlaksana.
- Original Message -
From: Awang Satyana [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, October 21, 2005 11:43 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Data, PND - NDC


 Pemerintah tentu harus melindungi perolehan dan penggunaan data oleh suatu
Kontraktor sebab Pemerintah pun terikat oleh kontraknya dengan Kontraktor.
Data betul milik Pemerintah tetapi penggunaannya harus diatur. Data di suatu
blok ya memang hanya digunakan oleh Kontraktor pemilik blok. Kalau ia mau
membagi datanya untuk kepentingan mengundang investor berbagi risiko, ada
aturannya sendiri, yaitu dengan mekanisme access to data room. Kontraktor
bersangkutan akan mengusulkan ini ke Pemerintah. Pemerintah setelah
mengevaluasinya akan menyetujuinya dengan waktu access terbatas (3-6 bulan,
dan bisa diperpanjang, plus confidentiality agreement). Urusan takut atau
tidak takut adalah urusan pribadi demi pribadi atau oknum demi oknum. Yang
jelas, semua ada aturan mainnya. Coba cermati : data aktif itu tidak
selamanya tertutup. Kalau kita mau mengakses data, bahkan sebelum masa
kerahasiaannya habis, bisa. Ajukan saja permintaan ke Kontraktor
bersangkutan.Kontraktor akan melihat, buat
  apa nih
  ? Buat ikut berinvestasi ? Kontraktor nanti akan meneruskannya ke
Pemerintah.

 salam,
 awang

 Minarwan [EMAIL PROTECTED] wrote:
 KPS tidak berkenan ini sebenarnya ruginya dimana yah? Saya bingung
 memikirkan alasannya.
 Data yang diakusisi mereka bukannya di-cost recovery oleh pemerintah
 setelah mereka berproduksi?
 Kalau takut rahasia mereka diketahui (demi kepentingan bisnis),
 perusahaan di tempat lain kok mau saja merelakan data yang mereka ambil
 di-open file-kan dalam waktu 3 tahun?
 Atau mungkin pemerintah yang takut tidak mendapatkan pemasukan dari data
 yand dibukakan ini?

 Minarwan



 -
  Yahoo! FareChase - Search multiple travel sites in one click.


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)

Re: [iagi-net-l] informasi peta

2005-10-17 Terurut Topik mohamad untung
Hubungi perpustakaan P3G Jl. Diponegoro 57. Telp. 022 7279673, Ibu Irma
(kep. Perpustakaan).

- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, October 17, 2005 11:46 AM
Subject: [iagi-net-l] informasi peta




Rekan rekanh

Mohon informasi bagaimana cara mengetahui peta peta yang sudah
diterbitkan oleh P3G
Terima kasih

Si Abah




 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
 Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
 Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
 Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
 Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
 Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
 -


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



Re: [iagi-net-l] Marketing lulusan geologi --- Re: [iagi-net-l] kok susahbanget nyari geoscientist???

2005-10-12 Terurut Topik mohamad untung
Masalah yang dibawa Ibu atau mbak atau bapak ini sangat menarik. Kita
seharusnya concern tentang hal ini. Masak terus-menerus jadi orang
kedua/ketiga atau keempatlah di perusahaan minyak di negara kita ini. perlu
bicarakan di IAGI, HAGI dan hasilnya berikan kepada pemerintah. Masak tidak
dibaca pendapat dari orang-orang profesional.  Sekian.
M. Untung
- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, October 13, 2005 7:33 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Marketing lulusan geologi --- Re: [iagi-net-l]
kok susahbanget nyari geoscientist???



 Hehehe...ntar lewat japri aja ya Mas :-)))

 Ngomong2, mungkin apa yang dibilang sama Mas Ferdi itu ada benarnya juga.
 KPS jadi 'harus' ambil geologist yang lebih muda, mentraining mereka,
 karena yang pengalaman pada tidak ada di tempat.

 Masalahnya, sebenarnya terjadi ndak sih, transfer technology di dunia
 Migas?  Setiap tahun kita isi RPTK, tetapi setiap yang expatnya diganti,
 bukannya yang 'inpat' yang naik tapi malah yang masuk 'expat' lain.
 Fair2an aja deh, terutama KPS dari Barat.  Saya kerja di 2 oil companies,
 kejadiannya selalu begitu, malah untuk level team leader saja masih expat
 juga yang pegang.  Jadi, apa memang terjadi transfer teknologi?  Terus
 siapa yang kontrol?  Yang saya lihat sih karena tidak ada geologist yang
 sesuai 'spec' jadinya ada alasan mereka impor.  Jadi yang muda2 harus
 bener2 agressive supaya bisa maju.

 Mudah2an fenomena ini tidak ada di bidang batubara, mineral dan yang pasti
 tidak adalah di perusahaan negara ya.

 salam,

 Parvita H. Siregar
 Geologist-ENI Indonesia
 Atrium Mulia 3A floor
 Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B10-11
 Jakarta 12910 Indonesia
 Tel: (62-21) 3000-3200, 5296-2200
 Fax: (62-21) 3000-3230
 mailto:[EMAIL PROTECTED]






 Franciscus B
 Sinartio To: iagi-net@iagi.or.id
 [EMAIL PROTECTED]   cc:
 hoo.com Subject: Re: [iagi-net-l]
Marketing lulusan geologi --- Re:
   [iagi-net-l] kok susah banget
nyari geoscientist???
 10/10/2005
 06:43 PM
 Please respond
 to iagi-net






 jadi kapan Ferdi dan Vita kirim CV ke Petronas.
 ditunggu nih.

 fbs


 --- [EMAIL PROTECTED] wrote:

 
  Kok saya melihat bahwa dengan banyaknya  teman
  -teman GG  berpengalaman
  yang keluar negeri (malaysia, Me, beberapa ke ue),
  justru memberikan dampak yang positive berhubungan
  dengan banyaknya fresh
  graduate di indonesia ya..?
  Kalau saya lihat orang india...mereka membuat link
  yang baik antara orang
  yang bekerja di luar negeri dengan rekan - rekannya
  di dalam negeri dengan
  cara menarik
  sebanyak - banyaknya rekan mereka untuk bekerja di
  luar...
  Mis : kalau di mudlogging service : untuk kawasan
  asia ..banyak sekali
  expatnya yang berasal dari india
 
  Kalau saya jadi SBY nih (ngimpi kali ye..) justru
  teman - teman yang
  bekerja di luar negeri dan bisa membantu mengekspor
  TKI (intelektual) ke
  luar negeri itu saya kasih bintang jasa...
  Sudah bisa mencari devisa buat negara ( pasti
  gajinya kan juga ditransfer
  buat istri, anak, orang tua, pacar yang ada di di
  Indonesia), bisa membantu
  ekspor TKI (paling enggak informasi)
  dan sapa tahu saat sudah punya modal, bisa bikin
  usaha di Indonesia  dan
  membuat lapangan kerja baru...
 
  dibandingkan dengan pengusaha hitam yang mencari
  keuntungan di indonesia
  dan kemudian memarkir dananya di luar negeri dan
  membiarkan Indonesia
  bangkrut.teman - teman GG yang sudah kerja di
  luar jauh lebih berguna
  ...
 
  masalah brain drain..menurut saya enggak usah kuatir
  justru dengan banyaknya cadangan hc yang belum
  ditemukan di Indonesia ,
  cadangan Indonesia malah justru tersimpan dengan
  baik untuk anak cucu
  kita...
  biar Indonesia enggak tergantung lagi sama SDA dan
  mulai beralih ke SDM dan
  industri lain ( Jepang enggak punya SDA juga bisa
  maju..)
  Entar kalau teman - teman yang udah banyak
  pengalaman pada pulang kan malah
  bisa mencari dan memproduksi dengan lebih effesien..
 
  Jadi buat teman - teman yang sudah kerja di luar
  ..tetap saja kerja diluar
  tapi jangan lupa markir penghasilannya di
  Indonesia..
 
  Buat Mas Vicky..jadi kapan buka jalur ke
  Myanmar...??
 
  Kartiko Samodro
 
 
 
  
 -
 
 


 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)
 -http://fosi.iagi.or.id
 Komisi 

Re: [iagi-net-l] Badan Geologi

2005-10-08 Terurut Topik mohamad untung
Tentang Badan Geologi hubungi Dr. Irwan Bahar di Dept. ESDM Jakarta.

Peneneltian untuk daerah karst di Gn. Kidul telah dilakukan sejak tahun 50-
an sampai sekarang. Saya kira bor yang akan atau yang sedang dilakukan
adalah usulan orang-orang geologi. Laporan tentang hal ini banyak terdapat
di perpustakaan P3G. Mengenai detail tentang pemborannya tanya kepada Dept.
Pekerjaan Umum.
M. Untung
- Original Message -
From: ismail [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Saturday, October 08, 2005 9:45 PM
Subject: [iagi-net-l] Badan Geologi


 Rasanya beberapa waktu lalu dimillis ini pernah didiskusikan ttg
pembentukan
 Badan Geologi , Dari warung kopi saya dengar dengar rencana tsb sudah akan
 terbentuk yaitu adanya Badan Geologi yang akan ngurusi semua yg berbahu
 pergeologian dan pergeofisikaan ( geosains) dengan akan
direstrukturisasinya
 Dirjen GSM. Mungkin ada yang tahu soal ini, Apakah Badan tsb nantinya
 sifatnya Nasional ( Langsung dibawah Presiden )dimana semua lembaga /
 istitusi pergeologian ( interdep)akan masuk ke wadah ini atau hanya yang
ada
 di lingkungan Dept ESDM saja.( dibawah menteri ESDM ),
 Rasanya kok lebih baik sifatnya Nasional saja, biar terfokus dan tdk
 menyebar dimana-mana., toh obyek dan sumberdananya sama.
 Isu lain yang pernah didiskusikan disini adalah tentang adanya Pencarian
air
 tanah dg teknologi pemboran dg diameter yang cukup besar (  1,5 m )
dengan
 kedalaman  100 m  lebih, yang baru dilakukan pertama kalinya.yaitu di
Bribin
 Gn.Kidul. Dari berita di Kompas kemarin ( Jumat) ternyata pemboran tsb
sudah
 dilaksanakan 57 % ( ada fotonya) , dimana direncanakan air tanah tsb akan
 dpt mengairi lebih 75.000 warga dengan kebutuhan masing masing 80 l /
hari.
 Dilihat dari kebutuhan tsb berarti minimal debit yang dihasilkan kira kira
 4300 l/menit.Ini kan merupakan pekerjaan geohidrologi yang cukup besar,
kira
 kira berapa ya SDM yang dilibatkan untuk proyek ini dan dari perusahaan /
 institusi mana yang menanganinya ya dan berapa lama waktu yang dibutuhkan
 untuk ngebornya,  Selama ini yang dilakukan di daerah tersebut kan
 pengeborannya cuma beberapa inci diameternya dengan kedalaman 100 - 150
 meteran. ( dengan diameter yang begitu besarnya sekarang ini bagaimana dg
 sistem pemompaannya )Mungkin ada yang dapat memberikan pencerahannya

 mungkin ada yang terlibat di proyek ini )

 Ism


 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
 Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
 Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
 Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
 Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
 Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
 -



-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



Re: [iagi-net-l] Marketing lulusan geologi --- Re: [iagi-net-l] kok susah banget nyari geoscientist???

2005-10-08 Terurut Topik mohamad untung
Masalah pendidikan geologi ini memang masih merupakan pekerjaan yang tak
kunjung selesai. Lulusan yang begitu mbludak, tapi bukan mass production
lho. Di lain fihak tempat penampungan kerja kurang. Ini yang menjadi
perguncingan selama ini. Dari milis ini saya catat ada dua pikiran. 1)
praktikal phragmatis, 2) idealistik yang jangka panjang. Tidak mudah untuk
mengambil mana yang sesuai. Saya usulkan agar didiskusikan waktu PIT di
Surabaya nanti. Buat pertemuan khusus-terbatas yang dilakukan sebelum
pemilihan Ketua dan dihadliri oleh wakil (anggota IAGI) para tokoh
pendidikan, industri dan Litbang.
M. Untung
- Original Message -
From: Ben Sapiie [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Saturday, October 08, 2005 3:34 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Marketing lulusan geologi --- Re: [iagi-net-l]
kok susah banget nyari geoscientist???


 Mbah RDP,

 Wah selalu saja ada filosopi yang menarik dari anda.

 Betul Institusi pendidikan saat ini melihat lima tahun kedepan, tetapi
harus
 juga flexible yang bertanggung jawab.  Lha kalau kita didik orang terus
 menerus tapi produknya hanya 5% diserap market? saya kira kita harus
peduli,
 supaya pendidikan tidak jadi menara gading belaka.

 Ya, justru itu mas, arah pendidikannya arah dimodified sesuai dengan
 tutuntan market mengeologikan masyarakat atau memasyarakatkan geologi
 saya kira sama saja...harus ada sisi lain dari pendidikan yang mengarah
pada
 kemandirian ini...saat ini kita tidak siap untuk hal ini. Dengan
 perubahan zaman yang semakin edan saya kira kita harus menciptakan iklim
 survival dalam benak fresh graduate kita.

 Salam,

 Ben Sapiie




 - Original Message -
 From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Saturday, October 08, 2005 2:53 PM
 Subject: [iagi-net-l] Marketing lulusan geologi --- Re: [iagi-net-l] kok
 susah banget nyari geoscientist???


  Mas Ben,
  Selalu saja ada pendapat yg berbeda (another side of coin). Apakah
  kita akan menciptakan market atau kita mengikuti market. Another side
  coin tadi menyatakan menciptakan market.
 
  Kasus ini muncul dari kasusnya teori marketing juga, yang sudah kuno.
  Karena tidak ada orang bersepatu di Afrika, apakah kita akan mebuat
  pabrik sepatu di afrika ? Yang satu sisi menyatakan jangan membuat
  pabrik disana karena buat apa bikin pabrik ngga ada yg bersepatu.
  Sedangkansisi koin yang lain bilang mumpung belum punya sepatu makanya
  kita buat pabriknya supaya dia bersepatu.
 
  Sama halnya dengan geologi, saat ini kebutuhan sedikit karena daya
  penyerapan sedikit. Tatapi kalau digelontorin banyak geologist bisa
  jadi akan menjadikan wawasan geologi masyarakat menjadi terbuka,
  mereka menjadi kenal dengan geologi seperti masyarakat Afrika yang
  akhirnya kenal dengan sepatu.
 
  Tentusaja .Kedua sisinya akan mengandung risiko. Tidak ada
  tindakan yg tanpa risiko. Seperti sedang berjalan di jalan raya, mau
  terus atau berenti. Berenti pun bisa-bisa ketabrak dari belakang :(
 
  Institusi pendidikan seharusnya melihat paling tidak untuk 5 tahun
  kedepan (untuk S1) karena selang masa studi. Namun siapa sih yang
  dapat memiliki prediksi akurat utk 5 tahun lagi ? Lima tahun lalu
  sayapun ga nyangka kalau minyak menjadi diatas 50USD/bbl.
 
  btw, anda sampai sabtu ini mengantongi 38% yg tertinggi di Pooling
  WebIAGI looh  kalau Mas Ben menjadi ketum IAGI, punya kiat atau
  niat tertentu ttg hal ini ngga ?
 
  RDP
 
  On 10/8/05, Ben Sapiie [EMAIL PROTECTED] wrote:
  RDP,
 
  Ya jelas Mas, pendidikan kan nggak bisa memproduksi terus tapi nggak
  diserap
  market. Yang pertama akan terjadi mungkin penurunan minat di bidang
  geologi.
  Atau pendidikan yang akan ngarah pada Geologist ++ (S2, S3, dsb) supaya
  bisa
  bersaing di market. Tentu saja ini akan menyebabkan perubahan2 terutama
  dalam masalah waktu dan program.  Sudah seharusnya institutsi
pendidikan
  memikirkan hal ini, ITB? belum malahan nambah jumlah mahasiswa sekarang
  dengan angkatan 45nya.
 
  Salam,
 
  Ben Sapiie
 
  -
  To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
  To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
  Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
  IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
  IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
  Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
  (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
  Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
  Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
  Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
  Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
  [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
  Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
  -
 
 



 

Re: [iagi-net-l] The Greatest Indonesian Geologist

2005-10-02 Terurut Topik mohamad untung
Ada lagi yang dilupakan:
HMS Hartono (1975-1976)?
Djayadi Hadikusumo 1979 ?
Pelu sekali di check di arsip lama.
M. Untung
- Original Message -
From: R.P. Koesoemadinata [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, September 29, 2005 2:17 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] The Greatest Indonesian Geologist


 Ada yang dilupakan sebagai ketua IAGI:
 R. Prajitno, 1962-1965
 Tahun 1965-1972 Iagi dibekukan (ditidurkan) karena situasi politik.
 Juga tahun saya menjabat adalah 1973-1975
 RPK
 - Original Message -
 From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Thursday, September 29, 2005 1:19 PM
 Subject: [iagi-net-l] The Greatest Indonesian Geologist


  Ketua Umum IAGI dari masa-ke-masa
 
  Soetaryo Sigit (1960 - 1961)
  R.P. Koeseomadinata (1971 - 1974)
  Sukendar Asikin (1976 - 1977)
  Fred Hehuwat (1977 - 1978)
  G.A.S Nayoan (1980 - 1981)
  Adjat Sudradjat (1981 - 1982)
  Suyitno Patmosukismo (1983 - 1984)
  A.E. Harsa (1985 - 1986)
  S. Zuhdi Pane (1987 - 1989
  Purnomo Prijosoesilo (1989 - 1990)
  Suparka S (1991 - 1994)
  Abdul Wahab (1994 - 1996)
  Yanto R. Sumantri (1996 – 2000)
  Andang Bachtiar (2001 - 2005)
 
 
  So who's next ?
 
 
  RDP
  
  Tahun 1961-1971 siapa ?
  atau memang kosong ?
 


 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
 Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
 Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
 Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
 Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
 Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
 -



-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



Re: [Fwd: [iagi-net-l] Pemilihan Ketum yang senyap ?????]

2005-09-24 Terurut Topik mohamad untung
Menurut pengamatan saya memang IAGI sangat aktif beberapa tahun belakangan
ini. Ini berkat pimpinan ADB. Di perpanjang lagi sebagai ketua? Ya tidak
bisa, tidak ada di AD/ART. Lagi pula jangan seseorang terus-menerus menjabat
suatu jabatan. Siapun yang terpilih sebagai ketua nanti, harus kerja keras
dan dapat membagi waktu, yang hanya 24 jam sehari ini, se-efektif mungkin.
Saya kira ADB nanti tidak segan-segan mengajak pengurus baru untuk memajukan
IAGI dan lebih mempopulerkan geologi di tanah air kita ini. Sdr. ADB selamat
atas usaha anda selama ini.
M. Untung
- Original Message -
From: D.H. Natawidjaja [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, September 21, 2005 3:12 AM
Subject: RE: [Fwd: [iagi-net-l] Pemilihan Ketum yang senyap ?]


 Kalo ADB engga bisa dipilih lagi ya?
 Gimana kalo beliau diangkat jadi ketum seumur-hidup?  :-))
 Soalnya pas banget sih ADB itu jadi ketua partai (geologi)  :-)

 Salam,

 Danny


 -Original Message-
 From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Wednesday, September 21, 2005 4:25 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: [Fwd: [iagi-net-l] Pemilihan Ketum yang senyap ?]


   Rekans

   Wah yang respons cuma Ridwan niich , bagaimana yang lainnya ?
   Apakah mau dengan sitim gerilya ???
   Chandra , bagaimana program lanjutannya ?

   Apakah terkesiap dengan aktifitas ADB yang sangat agresif ?

   Si Abah


  Original Message
 
 Subject: [iagi-net-l] Pemilihan Ketum yang senyap ?
 From:[EMAIL PROTECTED]
 Date:Fri, September 9, 2005 10:15 am
 To:  iagi-net@iagi.or.id
 
 --




 Rekans

 PIT dan MUNAS sudah sangat dekat , tinggal dua bulan lagi

 Pemilihan Ketum yang baru akan dilaksanakan.

 Sosialisasi dan kampanye para calon senyp , panitia
 pemilihan juga senyp , ADA APA ini ?

 Bagaimana Chandra ?
 Apa kabar Ben , Lufthi , Batara , Lobo dan Ridwan 
 Apa tidak merasa perlu mengkampanyekan diri Anda ?

 Si Abah


 - To
 unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
 (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi
 SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
 Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
 Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
 Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
 [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
 Komisi
 Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
 -





 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
 (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
 Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
 Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
 Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
 Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
 [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
 Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
 -



 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
 Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
 Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
 Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
 Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
 Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
 -



-
To unsubscribe, send email to: 

Re: [iagi-net-l] Re: Batuan Volkanik Mesozoik Pulau Jawa-Geologic Time Scale

2005-09-11 Terurut Topik mohamad untung
Pak Maryanto,
Saya menghargai anda dengan pendirian yang kuat dalam mempertahankan
pendapat. Sesuatu konsep memang tidak perlu sama atau mendekati sama dengan
konsep yang telah established. Walaupun demikian, perlu dan sangat perlu
mempelajari konsep yang telah ada sekalipun tidak harus mengikutinya. Buat
konsep baru, kalau memang perlu,  yang  berguna dan applicable  kepada
perkembangan science. Jadi, saran saya, teruskan usaha anda dengan
langkah-langkah yang bersasarkan logika yang acceptable.
- Original Message -
From: Maryanto (Maryant) [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, September 09, 2005 5:28 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Re: Batuan Volkanik Mesozoik Pulau Jawa-Geologic
Time Scale



 O, gitu maksudnya Mas Yosef, konsepku jauh dari logika yang sudah
 estabish.

 Ya, ya, memang banyak sekali yang melihat konsep saya ini jauh berbeda
 dari teori yang sudah estabish. Jauh dari logika orang umum.

 Telah saya amati sejarah dari jaman Yunani, semua penemu teori (baru di
 jamannya), juga semua yang berhadiah Nobel sejak 1900, gampangnya dalam
 science, adalah mereka menemukan teori yang belum pernah ada, apalagi
 setingkat estabish. Malah, paling hanyalah satu di antara 500 juta
 hingga satu milyard orang per tahun. Jadi, itu adalah 0.001 % (nol
 koma di ikuti banyak angka nol dan angka satu di digit ke 7 persen). Itu
 tidak umum, yang dimana umum perlu setidaknya 51%. Juga itu tak
 normal. Yang kemudian, konsepnya itu benar, dan berguna. Yang berhadiah
 nobel, ada syarat lagi, yakni lebih bagus dari temuan banyak sekali yang
 terbagus.

 Nah tak sengaja, konsep saya punya satu kriteria itu, berbeda dari yang
 telah estabish (walau tak akan dapat nobel). Yang saya kejar adalah
 kegunaannya.

 Apakah yang berbeda dengan established theory itu mesti salah? Wah,
 data di atas menolak hal ini, dan malah yang di cari asal memang
 konsepnya benar. Lumayan, sudah dapat komentar positif dari belasan atau
 puluhan doktor malah. Kini sudah 250'an power point data penunjang,
 hasil dari buku-buku baru di baca, plus ada scanner di rumah.

 Nah Mas Rovicky lebih maju lagi idenya, yakni perlu kaidah science
 (bukan theologi). Ya, itulah yang kukerjakan, dengan science itu,
 termasuk mulai dng kumpulkan data, analisa, misal dengan statistik,
 cocokkan lagi dengan data alam. Ini adalt prdiksi. Nah, selanjutnya,
 apakah ada yang melihat ku melalui dengan bukan science? Science method
 apalagi? Akan di tinggalkan orang bila tak ada gunanya. Gitu kan Mas
 Yosef?.

 Wassalam,
 Maryanto.



 -Original Message-
 From: Yosef Khairil Amin [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Friday, September 09, 2005 3:59 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Re: Batuan Volkanik Mesozoik Pulau Jawa-
 Geologic Time Scale

 Mas Maryanto, yang saya tulis teleologis (= tele+o+logis) bukan
 teologis(theo+logis). Arti kedua nya sangat jauh.
 Teleologis bisa tidak berkaitan dengan religis sama sekali, tapi
 biasanya lebih ditujukan untuk suatu hal yg menjauhi logika (yg
 established).

 Yosef KA

 On 9/9/05, Maryanto (Maryant) [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
  Mas Awang,
  Data publish, dari Heidrick Aulia, 1996, tentang vulkanik di Central
  Sumatra Basin, bisa di lihat di :
  http://www.geocities.com/maryanto7/Granite.age.xls
 
  Semalam saya update data dengan dari pak Katili, 1980, 1985, terlihat
  juga untuk di luar sumur-sumur CSB tsb, yang terlihat belum saya
  masukkan erornya.
 
  Saya pikir, data itu tunjukkan bahwa kemunculan granit, hampir pada
  sertiap masa, entah extension atau compresssion siklus 70 Ma itu.
 
  Collins, 2003, perlihatkan subduction ada sejak Ordovician setidaknya,

  dan kalau saya analisa, ternyata seperti yang saya pikirkan sebagai
  siklus 70 Ma. Yakni dari SB Kambrium hingga Cenozoik, maka compresi di

  seperempat awal umur, lalu extensi hingga 3/4 umurnya, lalu kompresi
  lagi. Lalu siklus order1, 700 Ma, terjadi Kompresi sejak Kambrium,
  hingga PermianTriassik, lalu extensi hingga kini.
 
  Perubahan kompresi ke extensi siklus 700 Ma, terlihat bahwa akan lebih

  teratur subduksi menjauh dari sumbu PermianTriasik
  Malysia-Bangka-Kalimantan, paralel sumbu itu. Dan subduksi sebelum
  PermianTriasik akan lebih sulit di kenali. Itu juga terlihat dari Pak
  katili 1980, 1985 itu. Yang sebernya, beliau sudah sebut gambaran
  subduksi menjauh sumu PermianTriasik itu, sudah sejak 1972. Atau malah

  sebelumnya?
 
 
  Mas Yosef:
  Wah memang jeli penglihatannya. Walaupun begitu saya belum tahu maksud

  kuasi-religion itu. Nah so'al religion ini, sebenarnya di barat
  terjadi cepat sekali muncul, dengan adanya banyak ide-ide. Yang lalu
  menjadi filosofi, lalu di test hipotesa dan konsepnya. Tak terasa
  telah kita lewati religion, ya di barat di sebut religion, mial dari
  kontinental drift (Wagener 1915), dan tak ada percaya hingga
  meninggalnya 1930an), lalu teologi geosinklin, di lanjutkan teologi
 plate tektonik (1968'an).
  Kini muncul teologi global wrench, 

Re: [iagi-net-l] Kisah Selingan dari Kuala Lumpur

2005-08-08 Terurut Topik mohamad untung
Dik Miko alias Mang Okim yth.,
Rasanya saya wajib memberi selamat atas keberhasilan mang Okim menggeluti
batumulia. Sungguh suatu usaha yang luar biasa. Orang rame-rame bicara
tentang sesumber (istilah pak Mulyono Purbo dari resources) energi anda
menekuni yang orang lain tidak atau jarang memikirkan hal yang menarik ini.
Selamat ya membawa Indonesia ke luar di mancanegara melalui batumulia. Saya
pernah jalan-jalan di pasar Yaman dan ketemu warung kecil-kecil menjual
batumulya. Banyak sekali macamnya. Saya tanya dari mana barang-barang ini.
Ada beberapa dari Indonesia katanya. Kaget juga saya. Ternyata batumulya
kita tidak kalah kok dengan yang ada di Yaman dan di Timur Tengah. Rupanya
hampir sama kok. Saya tidak beli, takut ketipu. Soalnya saya awam sekali
tentang batumulya ini. Sekali lagi selamat. Cintailah pekerjaan anda setara
dengan menyayangi dan mencintai istri dan putra-putra, tetapi yang lebih
tinggi kadar cinta ialah kepada ALLAH SWT.
Wassalaam,
M. Untung
- Original Message -
From: sujatmiko [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tuesday, August 09, 2005 1:03 AM
Subject: [iagi-net-l] Kisah Selingan dari Kuala Lumpur


 Rekan-rekan Gemstone Lovers IAGI,
 Alhamdulilah, sejam yang lalu  mang Okim telah kembali ke habitatnya yang
 asli di Bandung, bergaul dengan batumulia, entah di kamar kerja, di ruang
 tamu, di kolam ikan, di halaman rumah, sampai di tempat tidur. Pada
 awal-awal jatuh cinta ke batumulia, tak jarang mang Okim ketiduran dengan
 tangan menggenggam batumulia yang masih menempel di dada. Hal ini tak
 berbeda dengan ketika mang Okim jatuh cinta ke dunia migas di Balikpapan
 lebih 20 tahun yang lalu. Pernah suatu hari mang Okim curi-curi kesempatan
 mempelajari ladang gas Tunu yang ketika itu masih sangat dimarginalkan
oleh
 manajemen Jakarta. Untuk manas-manasi otoritas Jakarta,  ladang ini sudah
 berani diproklamirkan sebagai  ladang tunggal terpanjang di Indonesia
dengan
 panjang  menerus lebih dari 100 kilometer  dan cadangan gas hipotesis
lebih
 dari 10 TCF ( padahal sumurnya baru sekitar 5 ). Nah, dalam keasyikan
 mempelajari ladang ini dan tentunya ladang-ladang Total yang lain, tak
 jarang mang Okim menerima telpon dari pacar di rumah : Mas, sudah lewat
 tengah malam niiih, kapan mau pulangnya ? Nah, itulah kalau mang Okim
sudah
 jatuh cinta, entah di batumulia, di migas, ataupun di asrama ( eh...
 maksudnya asmara ).

 Rekan-rekan Gemstone Lovers IAGI,
 Mang Okim menyampaikan terimakasih tak terhingga kepada Pak Aris dan Pak
 Franciscus dkk di K.L. yang telah menyambut mang Okim dan Datin Ai ( GR
nih
 yee ! ) sedemikian istimewanya, mengerahkan teman-teman , menyiapkan
 restoran khusus, memberikan cenderamata, sholat maghrib berjemaah, sampai
 ngantar mang Okim berdua ke hotel ( tiba hampir tengah malam ). Bahkan,
 sebelum acara dimulai, mang Okim diberi kesempatan untuk memimpin do'a
 sederhana yang didahului dengan menyanyi bersama lagu Aa Gymn yaitu
Jagalah
 Hati ( . Barang siapa, Allah tujuannya, Niscaya dunia, akan
melayaninya,
 . Namun siapa, dunia tujuannya, Niscaya kan letih, dan pasti sengsara,
 Diperbudak dunia, sampai akhir masa .. etc ). Acara yang tadinya
 direncanakan mulai pukul 7.00 malam, terpaksa ditunda karena yang dijemput
  mang Okim ), ternyata tidak tinggal di Hotel Holiday Villa Ampang di K.L.
 tetapi di Hotel Holiday Villa Subang Jaya di Selangor. Beruntunglah bahwa
 sopir taksi hotel , Pak Mahalinggam yang keturunan India , sedemikian
 cekatannya sehingga dalam keadaan la-lin macet, bisa nyampai ke Restoran
 Malindo dalam waktu sekitar 40 menit saja.
 Melihat begitu antusiasnya rekan-rekan di K.L.menyambut mang Okim, jadinya
 mang Okim ingat kembali ke masa-masa makmur dulu di Balikpapan , yang
selalu
 serius menyambut tamu-tamu senior dari luar Kalimantan ( Bandung, Jakarta,
 Perancis, dll ). Mang Okim bahagia dan terharu bahwa kehidupan di negeri
 jiran yang sedemikian advance dan mempesona, tak mengikis semangat
 silaturachmi rekan-rekan muda IAGI di K.L.

 Rekan-rekan Gemstone Lovers,
 Itulah dulu cerita pertama dari Kuala Lumpur. Nanti kita sambung dengan
 cerita batumulianya, misalnya seperti yang pernah diposting oleh Pak
 Franciscus di milis IAGI ( mang Okim ketiban pulung, mendapat hadiah
piring
 giok antik  . terimakasih ya Pak ). Selain dari itu, mang Okim
sempat
 pula bicara dengan Bapak Tjia Hong Djin di telpon, dan mudah-mudahan bisa
 jumpa beliau di Indonesia dalam bulan Agustus ini. Sekian dulu yaa, kisah
 awal dari K.L. Terimakasih atas reportase pendahuluan dari Pak Franciscus
 dan Pak Aris. Salam batumulia, mang Okim









 - Original Message -
 From: [EMAIL PROTECTED]
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Cc: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Monday, August 08, 2005 10:12 AM
 Subject: [iagi-net-l] Laporan dari KL


 
  Potensi Batumulia Indonesia
 
  Kuala Lumpur, 5 Agustus 2005
 
  Sering kita merasa memandang sebelah mata pada potensi batumulia di
  Indonesia. Selama ini jarang dijumpai tangan-tangan 

[iagi-net-l] EOS, V.86, No. 25, 21 Juni 2005

2005-08-06 Terurut Topik mohamad untung
Barangkali sudah membaca tulisan ini di EOS ya. Bagi yang belum bersama ini 
saya kutip pendahuluannya.

Judul:DOES THE CORE LEAKS?
Appreciable geophysical evidence has accumulated to suggest that some slabs 
subduct into the Earth's deep mantle and that certain mantle plumes originate 
in the lower mantle. Despite this progess in understanding geophysical 
geodynamics, debate continues on corroborating geochemical evidence. If some 
plumes rise from the core-mantle boundary and there is chemical interaction 
between the core and the mantle, it is possible that such plumes could contain 
a uninique fingerprint that is characteristic of the core.
Unequivocal identification of a core component in a plume-derived rock could 
potentially settle major questions in geodynamics. This article reviews 
geochemical tools that would likely be sensitive to such interactions, and 
considers possible mechanistic causes for core-mantle interaction. 

Untuk selanjutnya baca tulisan lengkapnya, kalau ada waktu tentunya. Pernah 
mempunyai batuan berasal dari plume nggak?.  Kalau ada perlu diteliti. Ini 
sekedar selingan ilmiah bagi geophysicists, geochemists, petrologists dan 
volcanologists dan pasti para pakar geodynamika.

M. Untung




Re: [iagi-net-l] Blok Cepu, ExxonMobile strategi besar Pertamina

2005-05-23 Terurut Topik mohamad untung
Menarik sekali uraian Kwik ini. Bagaimana geologi perlu menanggapi?. Apa
betul cadangan hanya 600 juta atau sampai 2 milyar barrel. Hal-hal ini
sangat mutlak perlu diantisipasi oleh IAGI dan HAGI sebagai asosiasi
profesi.
M. Untung
- Original Message -
From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, May 23, 2005 9:57 PM
Subject: [iagi-net-l] Blok Cepu, ExxonMobile  strategi besar Pertamina


 Halaman Depan
 Senin, 23/05/2005

 Blok Cepu, ExxonMobile  strategi besar Pertamina

 Keputusan tentang apa yang harus dilakukan terhadap sumur minyak di
 Blok Cepu yang sekarang digarap ExxonMobile (EM) antara sukar dan
 mudah. Orang Jawa mengatakan gampang-gampang angel. Gampang kalau
 bangsa ini berpijak pada landasan falsafah dan prinsip. Angel kalau
 bangsa ini menjerumuskan diri pada teknokrasi semata.

 Asal mulanya Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto), pemegang izin
 eksploitasi minyak di sumur kecil di Cepu, menjual lisensinya kepada
 EM. Lisensi itu sebenarnya baru berakhir pada 2010.

 EM lalu mengeluarkan uang sebesar US$370 juta untuk mengeksplorasi
 sumur tersebut. Dari hasil eksplorasi itu, EM menemukan cadangan
 minyak sekitar 600 juta barel.

 Karena cadangan itu besar, EM mengajukan usul agar kontraknya de-ngan
 Indonesia diperpanjang sampai 2030. Usul ini tentu disertai dengan
 deal bisnis yang rinci.

 Ketika itu, status hukum Pertamina masih berupa Perum. Menurut
 undang-undang yang berlaku, yang berhak mengambil keputusan adalah
 Dewan Komisaris Pemerintah untuk Pertamina (DKPP) yang terdiri dari
 lima orang menteri.

 Tiga dari lima anggota DKPP setuju, sedangkan dua lainnya tidak setuju
 memperpanjang kontrak dengan EM. Karena tidak dicapai keputusan yang
 bulat, berdasarkan undang-undang, keputusan harus diambil oleh
 Presiden. Maka bola panas pindah ke tangan Presiden Megawati
 Soekarnoputri.

 EM tidak tinggal diam. Perusahaan AS itu mengerahkan semua kekuatan,
 termasuk pemerintahnya untuk melobi keras kepada pemerintah Indonesia.
 Namun bagi penulis, upaya EM sudah merupakan tekanan agar Indonesia
 mau memperpanjang kontrak tersebut.

 Di tengah lobi dan perundingan berjalan, tersiar kabar, entah kabar
 burung atau tidak, bahwa cadangan minyak yang sebenarnya di Blok Cepu
 adalah 1,2 miliar barel, bukan 600 juta barel.

 Belakangan beredar lagi kabar bahwa cadangan minyak di blok itu bahkan
 bisa mencapai 2 miliar barel.

 Seperti dikatakan sebelumnya, ada dua anggota DKPP yang tidak setuju.
 Yang satu atas dasar alasan yuridis bahwa bentuk kerja sama adalah
 Technical Assistance Contract (TAC), sehingga tidak bisa lantas diubah
 menjadi kontrak bagi hasil.

 Anggota lain, yang tidak setuju, adalah penulis dengan alasan yang
 sama sekali berbeda.

 Alasan sangat prinsipil

 Alasan penulis saat itu sangat prinsipil, yaitu bahwa sumur di Blok
 Cepu memiliki cadangan minyak yang besar dengan letak yang strategis,
 sehingga eksploitasi selanjutnya relatif mudah.

 Maka penulis mati-matian mempertahankan agar blok itu sepenuhnya
 dieksploitasi oleh Pertamina.

 Berbagai alasan dikemukakan untuk meyakinkan penulis agar ikut
 menyetujui perpanjangan kontrak dengan EM. Upaya tersebut datang dari
 berbagai pihak, baik Pertamina dan Lemigas maupun EM dan Duta Besar AS
 untuk Indonesia Ralph Boyce.

 Semua alasan penulis tolak. Ini karena titik tolak penulis sangat
 prinsipil bahwa Pertamina harus menggunakan sumur Cepu sebagai titik
 tolak untuk belajar mengeksploitasi minyak sendiri sepenuhnya.

 Kata belajar ditekankan karena penulis dihujani berbgai perhitungan
 rugi laba, penuh dengan angka-angka yang njlimet. Namun penulis sama
 sekali tidak mau melihat angka-angka tersebut.

 Berapa pun untung ruginya, penulis terima. Ini karena bagi penulis
 sudah sangat memalukan setelah 60 tahun merdeka, 92% dari minyak
 nasional dieksploitasi oleh kontraktor asing.

 Dikemukakan bahwa Pertamina tidak mungkin membiayai eksploitasi
 sendiri. Penulis yakinkan bahwa kalau ada cadangan minyak 600 juta
 barel saja, bank di seluruh dunia akan antre memberikan kredit yang
 khusus dipakai untuk mengeksploitasi sumur tersebut. Apalagi kalau
 cadangannya ternyata lebih besar lagi.

 Penulis lalu diyakinkan lagi dengan alasan bahwa kalau Pertamina yang
 mengeksploitasi sendiri, akan merugi karena belum berpengalaman dan
 korup.

 Upaya ini pun penulis tolak dengan alasan bahwa penulis sama sekali
 tidak berpikir tentang untung rugi.

 Sumur Cepu harus dijadikan modal untuk belajar mengeksploitasi
 sendiri. Landasan argumentasi adalah paparan direksi baru, dipimpinan
 Baihaki Hakim, kepada penulis selaku Menko Ekuin dalam kabinet
 Presiden Abdurrahman Wahid. Pendirian yang penulis pertahankan sampai
 sekarang merupakan pengarahan dari Presiden Wahid.

 Ketika itu Baihaki Hakim mengemukakan bahwa visi dan misinya adalah
 menjadikan Pertamina sebuah world class company yang harus mampu
 mengembangkan diri menjadi perusahaan multinasional seperti halnya BP,
 Shell, EM, dan 

Re: [iagi-net-l] Ada apa dengan tanggal 26?

2005-05-22 Terurut Topik mohamad untung
Pak Awang, terimakasih atas koreksinya. memang yang terlempar dari matahari
adalah flare yang kemudian disebut solar flares. Sebenarnya yang terlempar
itu adalah sun spot tadi. Banyak kita belajar dari peristwa alam ini. Pak
RDP hari ini juga merelease hal-2 yang menarik tentang solar flare serta
akibatnya dengan  segala macam peristiwa alam. Penelitian dasar tentang bumi
kita perlu dilakukan di Indonesia, walaupun belum populer. Bumi sebagai
dinamo besar yang kali ini diterima oleh para ahli. Tetapi ada kelompok lain
mengatakan, tentunya melalui percobaan-2, bahwa inti bumi dalam berputar
lebih cepat dari inti bumi luar sehingga terjadi pergeseran antara inti
dalam dan inti luar, dan terjadilah panas dan medan listrik yang menimbulkan
medan magnet.
Ajaklah teman-teman Lapan, Bossha, dan fisika untuk bicara masalah-masalah
dasar ini. Ilmu pengetahuan di negeri kita ini tidak berkembang bila kita
tahu tentang ilmu dasar.
M. Untung
- Original Message -
From: Awang Satyana [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED]
Cc: Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI) [EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, May 20, 2005 12:29 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Ada apa dengan tanggal 26?


 Barangkali yang dimaksud Pak Untung dengan gumpalan materi panas yang
keluar akibat rotasi Matahari itu adalah solar wind atau solar flares
dan bukan sunspot sebab sunspot tinggal tetap di corona Matahari. Solar wind
dan solar flares lah yang dilempar Matahari dari coronal holes-nya ke
segenap penjuru Tata Surya saat ia berotasi atau saat aktivitas
bintik-bintiknya (sun spot) meningkat. Memang periode rotasi Matahari 27
hari dan periode aktivitas sunspot-nya meningkat setiap 11 tahun. Jadi bisa
dipastikan bahwa setiap perulangan periode itu ada badai magnetik di medan
magnetik Bumi.

 Kelihatannya badai magnetik hanya menyebabkan badai elektrik di ionosfer
yang akan menyebabkan gangguan penerimaan radio bergelombang pendek (SW) dan
loncatan listrik di power transmission lines dan aurora di wilayah kutub.

 Efek positifnya, solar wind dan solar flares-lah yang telah melatih
sabuk radiasi van Allen melalui latihan bombardemen dan magnetic storm
disturbances sehingga akhirnya ia kuat menahan serbuan sinar kosmik - sinar
bernergi tinggi yang berasal jauh dari angkasa luar di luar Tata Surya.

 Garis-garis gaya magnetik di Bumi yang keluar-masuk via pintu keluar-masuk
kedua kutub adalah disebabkan Bumi seolah2 semacam magnet yang besar sebab
intinya pun nikel dan besi (Ni-Fe). Outer core-nya yang cair membuat ia
punya fluiditas tertentu yang menyebabkan gaya electromagnetik bekerja di
sekeliling Bumi.

 Sebuah spekulasi pernah dilempar : hubungan kepunahan massa (faunal
extinction) dengan periode pembalikan medan magnetik Bumi. Katanya, saat
terjadi pembalikan medan magnetik Bumi, melemahlah sabuk radiasi - perisai
radiasi van Allen. Nah, pada saat itulah banyak lubang di angkasa tempat
hujan-hujan sinar kosmis seolah berlomba menyerbu Bumi. Maka, akhirnya
punahlah sebagian besar kehidupan saat itu.

 Massal faunal extinction di K-T Boundary (Cretaceous to Tertiary Boundary
65 Ma) pernah dispekulasikan seperti itu. Mungkin antara astroblem komet
(cosmic collision), intensified volcanic eruption, volcanic winter, dan
pembalikan medan magnetik Bumi serta melemahnya perisai van Allen pada saat
65 Ma itu saling berhubungan. Kita belum tahu, apakah begitu.

 Seperti yang Pak Untung bilang, kita bisa saja duduk bersama dengan para
ahli lain (astronomi misalnya), untuk membahas masalah2 earth and space
science. Siapa tahu, ada hal baru yang bisa kita pelajari.

 salam,
 awang

 mohamad untung [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Banyak rekan-rekan muda banyak bicara tentang tgl. 26. Kok tercatat banyak
 gempa pada hari itu?
 Setiap 27 hari biasanya ada magnetic storm atau badai magnet dalam
bahasa
 kita. Nah karena matahari juga berotasi akan keluar dari matahari, karena
 gaya sentrifugal, gumpalan materi yang panas yang disebut sun spot .
 Sunspot ini mengganggu medan magnet bumi mengakibatkan variasi magnet
 harian yang tadinya smooth dan teratur menjadi kacau dengan frekuensi
tinggi
 dengan amplitudonya besar yang disebut badai magnet tadi. Bisa sampai
rimuan
 nT. Ini biasanya berlangsung beberapa jam. Tetapi ada kalanya sampai tiga
 hari. Pertanyaannya ialah adakah hubungannya dengan gempa-gempa tgl. 26 ?
 Apakah hanya kebetulan? Teman-teman dari astronomi barangkali mempunyai
 pendapat lain.
 M. Untung


 -
 Discover Yahoo!
  Stay in touch with email, IM, photo sharing  more. Check it out!


-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id

Re: [iagi-net-l] Ada apa dengan tanggal 26?

2005-05-19 Terurut Topik mohamad untung
Banyak rekan-rekan muda banyak bicara tentang tgl. 26. Kok tercatat banyak
gempa pada hari itu?
Setiap 27 hari biasanya ada magnetic storm atau badai magnet dalam bahasa
kita. Nah karena matahari juga berotasi akan keluar dari matahari, karena
gaya sentrifugal, gumpalan materi yang panas yang disebut sun spot .
Sunspot ini mengganggu medan  magnet bumi mengakibatkan variasi magnet
harian yang tadinya smooth dan teratur menjadi kacau dengan frekuensi tinggi
dengan amplitudonya besar yang disebut badai magnet tadi. Bisa sampai rimuan
nT. Ini biasanya berlangsung beberapa jam. Tetapi ada kalanya sampai tiga
hari.  Pertanyaannya ialah adakah hubungannya dengan  gempa-gempa tgl. 26 ?
Apakah hanya kebetulan?  Teman-teman dari astronomi barangkali mempunyai
pendapat lain.
M. Untung
- Original Message -
From: Awang Satyana [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, May 18, 2005 5:01 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Ada apa dengan tanggal 26?


 Kita pernah punya issue saat planet-planet dalam tatasurya sejajar
posisinya satu sama lain maka akan ada tarikan-tarikan gravitasi antar
planet yang bisa membelah planet2 berdekatan. Ini issue yang memanfaatkan
posisi oposisi dan konyungsi planet-planet dan laku dijual di science
fiction. Kenyatannya, tak pernah terjadi hal seperti di-issue-kan itu.

 Tahun 1877 Mars pernah sangat dekat dengan Bumi karena tengah menduduki
posisi oposisinya antara Matahari-Bumi-Mars. Awal tahun lalu baru
melawatinya lagi. Tak ada apa-apa kan yang terjadi karena oposisi itu.

 Gravitasi benda langit terdekat saja, Bulan, hanya menyebabkan pergeseran
vertikal permukaan Bumi sekitar 60 cm, tak ada pengaruhnya sampai ke mantel
Bumi yang kemudian mempengaruhi fenomena dinamika Bumi. Fenomena dinamika
Bumi benar2 hanya karena gerak sirkulasi material di mantel sedang menuju
keseimbangannya.

 Pada saat terbentuknya lebih dari 4.0 Ba (billion years ago -miliar tahun
yang lalu), memang planet2 dan satelit itu saling pengaruh mempenaruhi
secara masif. Misalnya Bulan, darimana ia datang ? Banyak teori dikemukakan.
Hal yang membedakan batuan di Bulan dan Bumi adalah bahwa batuan/mineral di
Bulan tak sedikitpun mengandung gugusan unsur pembentuk air, no hydrated
minerals, di struktur kristalnya pun tak ada mineral dengan OH groups.
Sebuah spekulasi bilang bahwa Bulan mungkin merupakan pecahan mantel
Merkurius yang sedemikian rupa lepas dari Merkurius dan kemudian masuk
ditangkap gravitasi Bumi. Ini akan menjelaskan high residual density
Merkurius, low density Bulan, dan hilangnya gugus OH di lunar rocks - sebuah
Matahari yang muda dan masih perkasa saat itu (4.7 Ba) tentu akan segera
meniup semua uap air dari innermost solar ring-nya yang kemudian jadi
Merkurius. Lalu kemudian Bulan pecah juga daripadanya.

 Nah, untuk memahami fenomena dinamika Bumi, lebih baik kita lebih banyak
mencurahkan waktu kita yang terbatas ke mantel Bumi sendiri daripada melihat
jauh ke angkasa luar. Mantel punya siklus, gerak konveksinya bisa diramalkan
kapan dan ke mana naik turunnya, maka akhirnya intensitas fenomena gempa dan
volkanisme diharapkan bisa didekati dengan lebih baik.

 Angkasa luar punya kemenarikannya sendiri dan harus diakui bahwa apa yang
terjadi di bawah Bumi sana di kedalaman ribuan km di mantel dan intinya tak
diketahui sebanyak kita tahu miliaran km ke luar angkasa. Suatu tantangan
buat kita bukan ?

 salam,
 awang

 Subiyantoro, Gantok (gantoks) [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Ada yang tahu nggak bagaimana posisi bumi pada tgl tersebut terhadap
 planet-planet yang lain ?. Apakah pada tgl 26 terdapat medan magnet yang
 kuat di tata surya ini, sehingga lempeng benua ini terkuak karena
 tertarik oleh resultan medan magnet planet-planet lainnya (analog dengan
 gravitasi bulan yang dapat menarik air laut), akibatnya penyusupan
 lempeng samodra lebih cepat?,

 Gantok Subiyantoro,


 -Original Message-
 From: sugeng.hartono [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Wednesday, May 18, 2005 2:10 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Ada apa dengan tanggal 26?


 Entah mengapa, gempa bumi sering terjadi pada tanggal 26.

 26 Jan. 2001: di Gujarat India (7,9 skala Richter), 50.000 orang
 meninggal. 26 Jan. 2003: di daerah Wairarapa, New Zeland (5,6), tidak
 ada catatan korban. 26 Mei 2003: di Miyagi, Jepang (7,0), diberitakan 60
 orang terluka. 26 Sep. 2003: di Hokkaido, Jepang (8.0), dua tewas, 300
 orang terluka. 26 Nov. 2003: di Yunnan, RRC (5,0), dua orang terluka. 26
 Des. 2003: di Bam, Iran (6,3) korban jiwa 40.000, terluka 30.000. 26
 Des. 2004: di Aceh (8,9), kita semua sudah tahu.

 Namun begitu, ada juga gempa di luar tanggal 26.
 31 Mei 1970: di Peru (7,9), korban70,000 orang.
 28 Juli 1976: di Tangshan, RRC (7,9) korban lebih dari 240.000. jiwa.

 Apakah tanggal 26 ini hanya suatu kebetulan?

 Wassalam,

 sugeng

 *sumber Intisari

  -
  To unsubscribe, send email to: [EMAIL 

Re: [iagi-net-l] Kemana mereka ?

2005-05-11 Terurut Topik mohamad untung
Ini Pak Edison yang di Mobil Oil Indonesia dulu? Hebat komentar anda. Saya
tidk bis komentar tentang brain drain. Sudah capai komentar. 40 tahun yl
sampai sekarang sama saja. Malah mundur. Sudah ya. Selamat bekerja.
M. Untung
[EMAIL PROTECTED]
- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, May 11, 2005 2:34 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Kemana mereka ?




 Saya pikir bukannya Indonesia ngak concern tentang ini, masalahnya siapa
 sih yang mau mikirin GG.
 Boro-boro mau mikirin GG, yah enakan mikirin MUNAS ABC sampe XYZ,
 Rapat-rapet, PILKADA-PILKADUT, yang uang nya lebih gampang diembat.
 Siapa sih sekarang pemimpin yang mau peduli dengan NATIONAL RESERVE,
FUTURE
 ENERGY, dll untuk keperluan generasi yang akan datang?
 Kagak ade, coba siapa?
 Coba dong yang duduk-duduk di atas ikut nimbrung, Rencana Pembangunan
 Sepuluh Tahun, Seabad, Sejuta tahun aja ngak ada. Gimana ya!.
 Yang ada cuma gontok gontokan aja di DPR
 Wah..sorry nih kawan-kawan, baru bangun tidur jadi ngelantur..

 EGS




 -
 To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
 To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
 Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
 Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
 -



-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



Re: [iagi-net-l] Fw: RSGISForum: Informasi : Pengangkatan daratan 2.5m di selatan pulau Nias

2005-05-04 Terurut Topik mohamad untung
Sesuai dengan artikel di EOS vol. 86,15,12 April oleh Sabadini dkk., 2005,
memang ada uplift di baratdaya Sumatra. Dari gempa 2004 di lepas pantai
Sumatra dikatakan bahwa tiggian geoid sepanjang 90 km naik setinggi 2,5 m.
Ini dideteksi dari anomali gayaberat dari Gravity Space Mission. Saya kutip
dari aslinya sebagai berikut: The earth's surface vertical displacement and
the gravity changes are evaluated by implementing the 2004 Sumatra
earthquake source within a spherical, self-gravitating elastic Earth model
Jadi  bagian barat pulau naik, sedangkan ke daratan turun.
Untuk meyakinkan kebenaran hasil analisis ini, perlu kita ukur gayaberat
dipulau-pulau sebelah barat Sumatra sampai ke pulau utama (mainland Sumatra)
Buat tiga traverse. Data gayaberat sebelum gempa ada di Bandung. Dari beda
nilai anomali gayaberat sebelum gempa dan setelahnya dapat dimodelkan
tiggian dasar laut. Kalau dasar laut naik atau turun tentu ada perubahan
tiggian mean sea level (geoid). Sedikit mengeluarkan uang tidak apa-apalah.
Kan ini untuk meyakinkan atas kebenaran suatu teori. Saya yakin kita bisa
melakukannya. Hasilnya tentu sangat berguna bagi dunia keilmuan di tanah air
dan  manca negara. Untuk Pak Heri Heryono, apakah pengamatan GPS di daerah
itu masih berlangsung? Perlu disertakan pengamatan gayaberat.
Sekian. Mudah-mudahan ada gunanya.
M. Untung
- Original Message -
From: Aria Anugraha [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id; Ariadi Subandrio [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, May 04, 2005 11:24 AM
Subject: [iagi-net-l] Fw: RSGISForum: Informasi : Pengangkatan daratan 2.5m
di selatan pulau Nias


 Bapak2 dan Ibu2 sekalian.
 Mungkin informasi di bawah ada manfaatnya untuk para geologiawan.

 Saya teringan sehari setelah gempa nias ada rekan yang menanyakan kepada
 saya apakah benar nias terangkat dan displacementnya berapa.

 Berikut ini sudah terjawab.

 wassalam,
 aria

 - Original Message -
 From: Josaphat Tetuko Sri Sumantyo [EMAIL PROTECTED]
 To: ieci [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
 [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Wednesday, May 04, 2005 10:52 AM
 Subject: RSGISForum: Informasi : Pengangkatan daratan 2.5m di selatan
pulau
 Nias


  Para kolega yth.
 
  Selamat siang.
 
  Pada web foundation kami di bawah ini, silakan dilihat citra ASTER yang
  memperlihatkan proses pengangkatan daratan di selatan pulau Nias (125km
di
  sebelah barat pulau Sumatera) akibat gempa teknonik pada 28 Maret 2005
  yll.
  Hasil analisa pengangkatan daratan 2.5m disimpulkan dari perbandingan
  digital elevation model (DEM) aktual citra ASTER (Level 3A) yang direkam
  pada tanggal 13 Juli 2000 dan 6 April 2005. Anda dapat pula melihat
  fenomena
  pecahan gelombang yang semakin menjauh dari daratan pada web di bawah
ini.
 
  Web terkait : http://rsrc.pandhitopanji-f.org
 
  Semoga bermanfaat.
 
  Salam.
  Josaphat Tetuko Sri Sumantyo
  http://rsrc.pandhitopanji-f.org
 
 
  [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 
  Situs Inisiatif RSGISForum (data spasial untuk Aceh dsk)
  http://inisiatif.rsgisforum.net
  Yahoo! Groups Links
 
  * To visit your group on the web, go to:
 http://groups.yahoo.com/group/rsgisforum-net/
 
  * To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
 
  * Your use of Yahoo! Groups is subject to:
 http://docs.yahoo.com/info/terms/
 
 
 
 
  --
  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG Anti-Virus.
  Version: 7.0.308 / Virus Database: 266.11.3 - Release Date: 5/3/2005
 
 


 -
 To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
 To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
 Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
 Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
 -



-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 

Re: [iagi-net-l] Berita duka ZA Kamili

2005-04-19 Terurut Topik mohamad untung

Assalaam'ulaikum wr.wb.,
Kami mengucapkan berduka-cita sedalam-dalamnya atas bepergiannya
selama-lamanya sdr. kita Ir. Z.A. Kamili. Innalillahi wa Innalillaihi
Ro'jiiun. Telah kembali teman kita ini ke pangkuan Sang Kholik, ALLOH SWT.
Saya pribadi kenal baik dengan almarhum. Di Mobil Oil Indonesia kami
mendapat pekerjaan melalui almarhum penafsiran data gayaberat di Onin, Babo
Block. Selamat jalan Sdr. Kamili. Semoga iman dan islamnya di tempatkan di
tempat yang sempurna di sisi ALLOH SWT. Keluarga yang ditinggalkan diberi
tabah atas musibah ini. Amien Ya Robbal Alamien.
Wassalaam'ulaikum wr.wb.
- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tuesday, April 19, 2005 8:55 AM
Subject: [iagi-net-l] Berita duka ZA Kamili





 Reka rekan anggota IAGI

 Innallilahi wa Inallillahirojiun.
 Telah berpulang ke Rachamatullah anggota IAGI :
 Bpk. ZA Kamili , geologist pernah bekerja di Pertamina   Mobil
 Oil sebagai geologis.
 Klo tidak salah pernah bertugas di P. BBrandan , Plaju , dan Pertamina
 BPPKA sebelum ke Mobil Oil.
 Meninggal HARI  Selasa jam 24.00 di Jakarta.
 Alamat duka :Perumahan Pertamina Tmn Cilandak E - 4 tilp. 7693925
 Di makamkan hari ini di TPU Tanag Kusir setelah shalat Dzuhur.

 Si Abah


 -
 To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
 To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
 Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
 Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
 -



-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



Re: [iagi-net-l] FW: peringatan letusan gunung api di toba

2005-04-06 Terurut Topik mohamad untung
Ungkapan yang mengandung prediksi ini sangat menarik. Sayangnya tidak
dilengkapi dengan alasan-alasan yang sifatnya ilmiah dan teknik. Menurut
saya dia (Prof. Cas)perlu dihubungi atau dipanggil ke Indonesia untuk
menerangkan dasar-dasar rinci prediksi tersebut.
Walaupun demikian kita perlu waspada dan mulai dengan langkah-langkah yang
memadai. Misalnya dengan pengamatan kegempaan (seismicity) dan kemagnetan
yang terus menerus. Titik amat kegempaan dan kemagnetan yang ideal ada
beberapa, katakan 8 sampai 10 yang berlangsung lama, yaitu sampai 3 atau 4
tahunan. Dipasang didaerah yng yng dicurigai. Setiap hari dilakukan analisis
tentang kejadian pada hari itu. Saya yakin pasti ada sesuatu yang di dapat
berkenaan dengan gempa dan/atau kegiatan gunung api.

Dari seminar internasional  INTERNATIONAL SEMINAR on GEOMAGNETSM,
GEOMAGNETIC OBSERVATIONS AND THEIR PPLICATION  yang disponsori oleh BMG dan
IAGA (International Association of Geomagnetism and Aeronomy) di NAM CENTER,
Jakarta, tgl. 1-3 Desember 2004 oleh Jann-Yeng Liu, seismologist dan
geophysicist dibahas masalah ini dengan judul Seismo-Geomagnetic Anomalies
monitored by magnetometers. Percobaan dilakukan di Taiwan. Terdapat hubungan
langsung antara annual change rates dari medan magnet total dengan
kejadian gempa. Gempa yang tercatat biasanya  6,0 SR. Magnetometer yang
digunakan ialah magnetoter yang biasa kita pakai untuk eksplorasi dengan
ketelitian 0,1 nT (Geometrics, Model G856). Mengapa tdak kita coba. Tidak
mahal. Ini ialah bagian penting dari mitigasi. Untuk lebih jelas hubungi
Jann-Yeng Liu dari Insstitute of Space Science. E-mail:
[EMAIL PROTECTED]
Salam,
M. Untung

 Original Message -
From: Fatrial Bahesti [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, April 06, 2005 8:30 AM
Subject: [iagi-net-l] FW: peringatan letusan gunung api di toba



 

 SUARA MERDEKA

 Sabtu, 02 April 2005
 NASIONAL


 Pakar Peringatkan Letusan Gunung Api di Danau Toba

 SYDNEY - Ketika Indonesia sedang berjuang keras
 mengevakuasi
 para korban gempa di Pulau Nias, seorang pakar
 Australia
 memperingatkan bahwa wilayah Sumatera bakal diguncang
 letusan
 gunung berapi sangat dahsyat.
 Skala bencana ledakan ''super volcano'' itu
 diperkirakan jauh
 lebih besar daripada tsunami 26 Desember dan gempa 28
 Maret lalu.
 Profesor Ray Cas dari Fakultas Ilmu Bumi Monash
 University
 mengatakan, letusan gunung berapi paling dahsyat itu
 bakal
 terjadi di Danau Toba, Sumatera Utara.
 Dia mengatakan kemarin, Danau Toba terletak di jalur
 patahan
 di bagian tengah Pulau Sumatera. Sejumlah ahli
 seismologi juga
 mengatakan, gempa besar ketiga mungkin akan
 mengguncang wilayah
 tersebut, menyusul gempa 9,0 skala Richter pada 26
 Desember dan
 8,7 skala Richter pada 28 Maret lalu.
 Letusan-letusan vulkano besar yang berpotensi
 menewaskan jutaan
 orang dan menimbulkan kerusakan hebat akan terjadi
 setelah satu
 ledakan pertama.
 Menurut Cas, super volcano itu hanya menunggu waktu.
 Dia menambahkan ledakan tersebut merupakan ancaman
 terbesar bagi
 planet ini. Sebab, letusan hebat itu bisa menyebabkan
 bencana
 terbesar dalam sejarah modern.
 'Super volcano pasti meledak,'' kata Cas. ''Ledakan
 itu terjadi
 setiap 50 atau 1.000 tahun. Cepat atau lambat, salah
 satu
 letusan dahsyat itu akan mengguncang planet ini.''
 Menurutnya, ledakan-ledakan hebat gunung berapi pernah
 terjadi di Italia, Selandia Baru, Amerika Selatan, AS,
 dan
 Indonesia. Dalam Waktu Dekat Ledakan terbesar
 berlangsung di
 Danau Toba, yang telah menciptakan kawah berdiameter
 90 kilometer.
 Menurut Prof Cas, siklus ledakan hebat 2.000 tahunan
 telah tiba
 waktunya. Para pakar vulkanologi di seluruh dunia
 sedang mengamati
 dan menunggu terjadinya bencana besar dalam waktu
 dekat.
 Menurut Cas, ledakan besar terakhir yang secara ilmiah
 disebut caldera terjadi 2.000 tahun lalu di Selandia
 Baru.
 Dia mengatakan, ledakan-ledakan itu begitu kuat
 sehingga sejumlah
 besar bebatuan dan debu terlontar ke atmosfer. Ada
 risiko ledakan
 itu menimbulkan tsunami karena guncangan vulkanik
 melanda lautan.
 ''Kemungkinan korban tewas bisa mencapai ratusan ribu
 sampai
 jutaan. Ada implikasi serius terhadap iklim, cuaca,
 dan
 keberlangsungan produksi pangan,'' kata dia.
 Dia menambahkan, meski ada ancaman dalam waktu dekat,
 negara-negara
 sekitar tampaknya belum siap.
 ''Masalah terbesar adalah, banyak gunung berapi yang
 berpotensi
 meletus itu mungkin tidak dipantau dengan semestinya.
 Tentu saja,
 kita harus belajar dari bencana tsunami Desember
 lalu,'' kata dia.
 Gempa-gempa di lepas pantai Aceh barat dan Pulau Nias
 terjadi di
 sepanjang jalur patahan lepas pantai barat Sumatera.
 Gempa-gempa
 itu menciptakan tekanan seismologis yang dapat
 mempercepat letusan
 gunung berapi.
 Cas mengatakan, letusan vulkano hebat terjadi di Danau
 Toba
 sekitar 73.000 tahun lalu. Skala ledakannya begitu
 besar sehingga
 mengubah iklim dunia.
 ''Ledakan tersebut mengakibatkan tersemburnya 1.000
 kilometer
 kubik debu 

Re: [iagi-net-l] Coming Next : Gempa Mentawai : Siberut-Sipora-Pagai (???!!!)

2005-03-31 Terurut Topik mohamad untung
Merujuk kepada ungkapan Pak Danny dan Pak Kusuma, saya ingin sedikit
menambahkan. GPS mengukur gerak-gerak ke arah datar, bukan mengetahui apa
yang ada di bawah permukaan. Pengamatan GPS yang berkesinambung (continuous)
dapat mengetahui kapan lempeng terganjel atau terbendung oleh kerikil. Kalau
kerikilnya kecil ya gilas saja tapi kalau besar ya terganjel.
Jadi harus benar-benar dipantau gerak-gerak  mendatar dari ukuran GPS. Hasil
pengamatan lapangan GPS harus benar-benar di tapis (filter) mana yang
bisingan (noise) mana yang signal. Pada waktu terganjel gerak mendatar
berhenti atau mengendor kecepatannya dan kegempaan naik artinya sismograf
menunjukkan gejala ini. La berapa dalam dari permukaan tanah dan berapa
besar kerikil itu. Tentu GPS tidak bisa tahu. Lempeng-lempeng itu sangat
magnetik, tetapi kerikil yang menganjel diharapkan lebih magnetik. Pada peta
magnet terbitan EOS vol.86, no. 10, 8 Maret 2005, AGU (tolong dilihat
terbitan ini. Kalau tidak punya saya ada. Bisa saya copi ). Daerah-daerah di
mana terdapat kedalaman magnet dangkal di situlah  hiposenter berasal
artinya terdapat banyak kerikil.
Wassalam,
M. Untung
- Original Message -
From: D.H. Natawidjaja [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, April 01, 2005 9:40 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Coming Next : Gempa Mentawai :
Siberut-Sipora-Pagai (???!!!)


 Ya ganjel-ganjel atau asperities itu bisa dipetakan apabila ada jaringan
 GPS dan/atau seismograph yang cukup.

 Danny

 -Original Message-
 From: Leonard Lisapaly [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Friday, April 01, 2005 7:43 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: RE: [iagi-net-l] Coming Next : Gempa Mentawai :
 Siberut-Sipora-Pagai (???!!!)


 Jika kita memiliki jaringan GPS yang cukup banyak, apakah lokasi
 ganjel-ganjel ini dapat kita tentukan ? Asumsinya, ganjel-ganjel
 tersebut akan menyebabkan stagnasi dalam pergerakan lempeng yang
 diperlihatkan dalam perubahan positioning yang lebih kecil dibandingkan
 daerah yang tidak ada ganjelannya. Kapan terjadinya rupture dan level
 pelepasan energi mungkin dapat dipelajari dari karakteristik perubahan
 positioning dari waktu ke waktu dan kemiringan bidang subduksi.

 Selanjutnya, jika lokasi ini dapat kita prediksi, kita juga dapat
 mungkin dapat memprediksi daerah yang mungkin terkena dampak gempa
 berdasarkan pola radiasi dari gempa tektonik.


 LL

 -Original Message-
 From: R.P. Koesoemadinata [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Thursday, March 31, 2005 7:40 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Coming Next : Gempa Mentawai :
 Siberut-Sipora-Pagai (???!!!)

 Untuk meramalkan di mana gempa akan terjadi lagi, maka kita harus
 melokalisasi di mana saja terdapat ganjel-ganjel ini serta besar kecil
 nya
 ganjel, dan akumulasi stress yang terjadi pada ganjel-ganjel ini.

 -
 To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
 To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
 Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
 Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
 Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
 [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
 -



 -
 To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
 To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
 Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
 Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
 -



-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi 

Re: [iagi-net-l] Renungan untuk introspeksi diri kita sendiri

2005-03-28 Terurut Topik mohamad untung
Di Perpustakaan P3G ada. Bahkan lengkap ada tiga peta. Telpon 022 7203205.
Minta perpustakaan.
M. Untung
- Original Message -
From: Taufik Manan [EMAIL PROTECTED]
To: Alumni SMAN 3 Jakarta [EMAIL PROTECTED]; Intelektual Muda
Fisika_UI [EMAIL PROTECTED]; Milis IAGI
iagi-net@iagi.or.id; HFI Fisikawan Indonesia
fisika_indonesia@yahoogroups.com; Himpunan Ahli Geofisika Indonesia
(HAGI) [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, March 28, 2005 2:09 PM
Subject: [iagi-net-l] Renungan untuk introspeksi diri kita sendiri


 Sahabat,

 Di sela kesibukan dan aktifitas rutin kita, dapat kita
 renungkan suatu artikel yang baik untuk introspeksi
 diri kita sendiri.

 Mohon maaf bila tidak berkenan atau pernah
 mendapatkannya.

 Wassalam.

 TAM

 

 Jabatan Tinggi, EQ Rendah?

 TIDAK semua mereka yang memiliki jabatan dan titel
 kesarjanaan tinggi memiliki kecerdasan emosional yang
 tinggi. Istilah kecerdasan emosional adakalanya
 disebut EI (emotional intelligence), EQ (emotional
 quotient), dan kecerdasan sosial.

 Kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang
 mengendalikan emosinya saat menghadapi situasi yang
 menyenangkan maupun menyakitkan. Mantan Presiden
 Soeharto dan Akbar Tandjung adalah contoh orang yang
 memiliki kecerdasan emosional tinggi, mampu
 mengendalikan emosinya dalam berkomunikasi.

 Ketika membaca berita mengenai kekisruhan dalam rapat
 antara DPR dan Kejaksaan Agung belum lama ini, pikiran
 saya terdorong mengingat kembali teori Daniel Goleman
 seputar EQ untuk menganalisa perilaku pejabat tinggi
 dan politisi di pentas publik. Berdasar riset panjang,
 Goleman menyimpulkan, kecerdasan intelektual bukan
 faktor dominan dalam keberhasilan seseorang, terutama
 dalam dunia bisnis maupun sosial. Menurut Goleman,
 banyak sarjana yang cerdas dan saat kuliah selalu
 menjadi bintang kelas, namun ketika masuk dunia kerja
 menjadi anak buah teman sekelasnya yang prestasi
 akademiknya pas-pasan.

 Lalu, apa kunci keberhasilan hidup?

 Menurut dia, lebih banyak ditentukan oleh kecerdasan
 emosional, yaitu aspek-aspek yang berkait dengan
 kepribadian, yang di dalamnya setidaknya ada empat
 unsur pokok.

 Pertama, kemampuan seseorang memahami dan memotivasi
 potensi dirinya.

 Kedua, memiliki rasa empati yang tinggi terhadap orang
 lain.

 Ketiga, senang bahkan mendorong melihat anak buah
 sukses, tanpa dirinya merasa terancam.

 Keempat, asertif, yaitu terampil menyampaikan pikiran
 dan perasaan dengan baik, lugas, dan jelas tanpa harus
 membuat orang lain tersinggung.

 Untuk mengukur apakah seorang pimpinan memiliki
 kecerdasan emosional tinggi, jangan diukur dengan
 titel kesarjanaan dan kepangkatannya, tetapi tanyakan
 pada mereka yang selalu berhubungan dengannya, entah
 itu sopir, satpam, pembantu rumah tangga, anak buah,
 keluarga, maupun teman. Dari merekalah akan terpantul
 citra kepribadian seorang pemimpin, terutama di
 saat-saat seseorang terkondisikan untuk marah.

 Seberapa tinggi EQ seseorang mudah terlihat saat
 kritis, ketika suasananya tidak menguntungkan, bahkan
 dalam posisi terancam.

 Dengan tolok ukur ini kita mendapat kesan banyak
 pejabat tinggi yang EQ-nya rendah meski titel
 akademisnya tinggi, termasuk dalam penguasaan ilmu
 agama.

 Cirinya, Pertama, jika bicara cenderung menyakiti dan
 menyalahkan pihak lain sehingga persoalan pokok
 tergeser oleh pertengkaran ego pribadi. Yang terjadi
 kemudian persoalan tidak selesai, bahkan bertambah.
 Kedua, rendahnya motivasi kinerja anak buah untuk
 meraih prestasi karena tidak mendapat dorongan dan
 apresiasi dari atasan.

 Pimpinan dengan EQ tinggi akan mampu memotivasi diri,
 lalu beresonansi pada orang-orang di sekelilingnya,
 terutama anak buahnya. Berdasarkan pengalaman memberi
 pelatihan di lingkungan birokrasi pemerintahan maupun
 BUMN, ditemukan indikator kuat, hanya sedikit pemimpin
 yang mampu memberi motivasi kerja pada anak buahnya.
 Banyak pemimpin menjadi sasaran caci maki anak buah
 sehingga potensi dan dedikasi anak buah tidak optimal
 untuk memajukan perusahaan.

 BEGITU rendahnya EQ sebagian pejabat tinggi kita,
 tidak mengherankan jika produktivitas rendah, bahkan
 banyak terjadi kebocoran anggaran. Menjelang akhir
 tahun, yang menjadi agenda utama adalah bagaimana
 menghabiskan anggaran dan membuat laporan keuangan
 agar tampak mulus meski hasil kinerjanya minus.
 Situasi ini dipertegas hasil penelitian TII yang
 menyatakan perilaku korupsi birokrasi dan bisnis di
 Jakarta sudah amat parah. Orang bukannya dipacu untuk
 meraih prestasi kerja, tetapi dibuat pusing dan sibuk
 mengenal serta memberi servis pada orang-orang yang
 dekat dengan pengambil keputusan.

 Banyak mahasiswa dan sarjana terkesan idealis saat di
 kampus, tetapi terhanyut begitu menjadi birokrat.
 Rasanya perlu dipikirkan adanya pekan orientasi
 sarjana sebelum wisuda. Isinya, memberi peringatan
 disertai data akurat bahwa setelah wisuda mereka akan
 memasuki dunia baru yang penuh ranjau dan lingkungan
 

Re: [iagi-net-l] Gn Muria PLTN

2005-02-24 Terurut Topik mohamad untung
Pak Awang,
Saya menghargai analisis anda. Sangat masuk akal. Seperti biasa seorang
geologist bekerjanya ialah sangat kualitatif. Itu sangat bagus untuk
memberikan dasar-dasar pemikiran secara filosofis. Misalnya, ungkapan gak
stabil-stabil amat itu sangat kualitatif dan menggantung alias tidak tegas.
Oleh karena itu, Gn. Muria ini merupakan suatu objek penelitian yang sangat
menarik. Belum ada penelitian yang mendalam disini. Orang-orang yang
berhasrat untuk mengambil S3 bisa di arahkan kesana. Geofisika
(magnetotellurik, elektromagnet, magnet dan gayaberat), petrologi, geokimia
dan seismicity bisa diterapkan untuk mendapatkan hasil yang kuantitatif.
Bukankah geologi kini menuju ke analisis kuantitatif? Maaf ya, sedikit
mengganggu.
M. Untung
- Original Message -
From: Awang Satyana [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, February 24, 2005 4:25 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Gn Muria  PLTN


 Yah..gak stabil-stabil amat lah, walaupun episentrum di situ 400 km
dalamnya, tapi Muria muncul di situ karena ada sesar mendatar sinistral
besar yang memotong persis Gn. Muria yang jalur sesarnya sejak dari Meratus
sampai Kebumen (Sesar Muria-Kebumen). Ini sesar tua, sekitar latest
Cretaceous-Paleogen. Tetapi sewaktu2 masih mungkin re-activated, mungkin
bukan oleh goyangan gempa, tetapi oleh penerobosan magma yang menjadikan
sesar ini sebagai konduit. Buktinya : Muria dan sesar ini juga telah jadi
konduit buat panas magma naik dan membakar semua reservoir karbonat di
sekitarnya, sehingga CO2 sumur2 di wilayah ini sangat tinggi.

 Muria adalah contoh back-arc volcanism klasik di Jawa, dan semua back-arc
volkanism di Jawa dari Gn Karang di Banten utara sampai Ringgit Beser di
ujung Jawa Timur naik ke permukaan potassic magma-nya karena sesar.

 Yang masih harus diwaspadai juga adalah bisa jadi bahwa Muria merupakan
perpotongan dari dua volcanic lineament. Gunung potassic di sebelah Muria,
Lasem, mengindikasi ke arah situ.

 Dan, tak jauh dari Muria juga, sesar besar RMKS
(Rembang-Madura-Kangean-Sakala) memulai perjalanannya. Ini sistem yang lebih
aktif (sebab bisa jadi punya propagasi gaya ke collision Australia-Timor)
dibanding Muria-Kebumen. Agak beruntung, massa kerak di Muria adalah
Karimunjawa Arch yang granitik. Lumayan stabil, tapi seismotektonik-nya
tetap harus diseriusi.

 Jadi, buat goyangan gempa, masih butuh beberapa syarat yang agak susah
buat menyatakannya labil, tapi bahwa sesar Muria-Kebumen pernah jadi konduit
magma dan intrusi, ya, beberapa kasus menunjukkan hal itu dengan kuat. Jadi
seismo-tektonik dan volkanologi-nya lebih baik dicermati dulu dengan rencana
pembangunan PLTN.

 Muria : tak stabil-stabil amat, tak labil-labil amat..

 Salam,
 awang
 Musakti, Oki [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Di kalimantan mungkin pasar listriknya dianggap kecil atau nggak
 signifikan dan Kalimantan belum masuk interkoneksi listrik Jawa-Bali.
 Kalau di pulau Jawa-Bali, ya Muriah itulah yang konon dianggap paling
 stabil.


 -Original Message-
 From: [EMAIL PROTECTED]
 [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Thursday, 24 February 2005 3:02 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Cc: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Muria  PLTN

 kenapa enggak bangun di kalimantan saja ya kan secara geologi lebih
 stabil...
 nah kalau di jawa bikin mikro hydro kan banyak sungai yang bisa dipakai

 mengerakkan turbin / dengan energi geothermal saja.(tapi jangan ples

 KKN )

 Regards

 Ferdinandus Kartiko Samodro
 TOTAL EP Indonesie Balikpapan
 DKS/TUN/GG
 0542- 533852






 ismail
 24/02/2005 03:35 PM
 Please respond to iagi-net


 To:
 cc:
 Subject: [iagi-net-l] Gn Muria  PLTN


 Dilereng utara Gn Muria Jateng tepatnya dipinggir pantai desa Bondo
 Kab.Jepara akan didirikan Pembangkit Listrik Nuklir (PLTN). PLTN ini
 akan
 memenuhi listrik di Jawa yang meningkat terus dan diharapkan mengurangi
 ketergantungan terhadap BBM.( kalau PLTN ini berkapasitas 6000 MW maka
 kalau
 2,5 liter BBM bisa menghasilkan 1kwh, maka berapa juta liter bisa
 dihemat
 pertahunnya ).Menurut kepala Batan ( lembaga yg berkompeten dg urusan
 Nuklir) dikatakan bahwa secara geologis ( bahaya geologis : gempa dan
 volkanik) tidak ada masalah, mengingat Gn Muria tsb telah tidur alias
 mati
 sejak 3000 tahun lalu ( Republika 23 Feb ). Pada waktu presentasi ttg
 gempa
 dan Tsunami di Jakarta beberapa waktu lalu pak MT. Zen mengatakan bahwa
 pada gempa bumi yg harus diwaspadai adanya seismic gap ( Kompas minggu
 lalu ). Dengan asumsi yg sama apakah mungkin juga di Gn.Api khususnya di
 Gn.Muria ini juga harus diwaspadai adanya volkanik gap ( seperti halnya
 di
 gempa tadi). kalau memang demikian apakah tidak berbahaya kalau mbangun
 instalasi yg cukup vital dan berbahaya tsb didaerah itu ? mengingat
 bangunan PLTN yg hanya bocor dikit saja, bisa membahayakan apa saja ,
 bahkan
 bisa bertahun tahun dampaknya belum hilang.Disisi lain tidurnya Gn,Muria

 ini
 sudah lama, mungkin waktunya bangun sudah dekat.(paling 

[iagi-net-l] bacaan dari EOS

2005-01-22 Terurut Topik mohamad untung
EOS V.86, No.1, 4 Januari 2005 terbitan AGU mengatakan:
Did the 26 December 2004 Sumatra, Indonesia, Earthquake Disrupt the Earth's 
rotation as the mass media have said? Jawabannya: The answer to this question 
is a definite yes. Artikel pendek ini sangat menarik. Masalah ini pernah 
ditayangkan di milist ini beberapa waktu lalu oleh rekan-rekan yang peduli 
(RDP, Maryanto, dll). Penulis artikel tersebut mengatakan bahwa setiap benda 
yang bergerak akan melibatkan mass transport . Ini tergantung dari ukuran 
benda yang bergerak tadi. Oleh karena itu pertanyaan yang seharusnya ialah: 
Apakah gempa besar Sumatra ini mengganggu perputaran bumi cukup besar yang 
secara teknik dapat diamati? Ini yang menjadi topik penelitian bagi para 
ilmuwan untuk digarap. Silahkan baca artikel tersebut. Beberapa waktu yang lalu 
saya pernah mengusulkan agar BMG mengamati perubahan kemagnetan di setasiun 
magnet di Tangerang atau yang ada di Medan. Barangkali kita bisa bicara setelah 
ada hasil pengamatan ini.
Penulis artikel diatas ialah:B.R.Chao, Space Geodesy Branch, NASA Goddard Space 
Flight Center, Greenbelt, Md. dan R.S. Gross, Space Geodetic Science and 
Applications Group, Jet Propulsion Laboratory, California Institute of 
Technology, Pasadena   


[iagi-net-l] Fw: Slw2005

2005-01-19 Terurut Topik mohamad untung
Saya teruskan ke HAGI dan IAGI untuk ditanggapi. Kelihatannya menarik.
M. Untung
- Original Message -
From: G Stein [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, December 24, 2004 6:14 PM
Subject: RE: Slw2005


 Dr. Mohamad Untung

 We are considering running a course in Jakarta and would welcome in advise
 or help in this matter.

 Regards

 Dr Gerald Stein
 PAIS Geophysical
 London
 -Original Message-
 From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: 22 December 2004 05:15
 To: G Stein
 Subject: Re: Slw2005



 Dear Dr. Gerald Stein,
 You have held a lot of courses , mostly, in the northern hemisphere. Have
 you ever thought holding such courses , for example, in Indonesia?  Let me
 know if you decide to do so. Our geophysical community is very active as
 hydrocarbon  still plays an important role in the economy of the country.

 Yours sincerely,
 Dr. Mohamad Untung

 - Original Message -
 From: G Stein [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Tuesday, December 21, 2004 10:08 PM
 Subject: Slw2005


  Seasons Greetings
  FromDr Gerald R H Stein
  PAIS Geophysical
 
 
  Pais Seismic Lithology Workshops Public Editions 2005
 
  This is an update on the availability of the 2005 public schedules for
 Seismic Lithology Workshop courses:
 
  South America:   There are still places available.
 
Buenos Aires
January  19-21st  2005
Claridge Hotel
Tucumán 535 - C1049AAK
Buenos Aires - Argentina
ww.claridge.com.ar
 
  United States:
 
   Houston
   Feb 23-25th 2004
   Knowledge Development Center
   11200 Richmond Avenue Suite 100
   Houston, TX 77082
 
  Europe:
 
Cannes
April  4-6th
Carlton Hotel
La Croisette
Cannes
South of France
 
  To reserve a place simply return this email with your name and full
 company Address and phone number. We will then contact you to confirm.
  We also provide in-house courses on request. Enquiries world-wide may be
 made by e-mail or telephone (44) 1920 412089.
 
 
  Workshop Goals
 
a.. Characterise a Reservoir using inversion, attribute analysis and
 seismic petrophysics techniques.
b.. Clearly explain the METHODOLOGY used to achieve reservoir
 characterisation.
c.. De-mystify the arts of INVERSION and ATTRIBUTE ANALYSIS.
d.. Consolidate understanding by practical systematic workshop
 exercises.
 
  Details of the course are given below.
 
  Thanks again for course feedback, and word of mouth recommendations from
 previous attendees.
 
 
 
  Dr Gerald R H Stein
  Pais Geophysical
  London
 
 
 
  Course Description: -
 
  Course/ Workshop Presenters: - Dr. D Marsden, Mr. A Ardali  Dr. G
Stein.
 
  The Seismic Lithology Workshop is a three-day course dedicated to the
 identification of lithology from seismic, and making particular use of
 established techniques:
 
  STRATIGRAPHIC INVERSION: LFC, Sparse Spike and Combined Techniques.
  ATTRIBUTE ANALYSIS: Clustering, PC Analysis and Classification.
  WELL LOG ANALYSIS: Xplots, TD Corrections, and Genetic Optimization.
 
  What this Course will show you: -
 
a.. How to prepare data for seismic lithology prediction.
b.. How to identify the pitfalls in your data.
c.. How to extract a stable optimum wavelet.
d.. How to apply trace inversion. (Derive acoustic impedance).
e.. How to derive seismic attributes (40+ Attributes).
f.. How to combine seismic attributes and acoustic impedance into
 hydrocarbon indicators using the latest classification methods.
g.. How to create porosity cubes from Seismic and Well data,
integrated
 using techniques based on genetic optimization.
 
  Computer workshops using our own PAIS Seismic Lithology Software System
 
  Practical workshops illustrate the main lecture topics. A modular
 structured approach ensures that we impart genuine understanding of the
 subject matter and techniques involved. All Workshop modules use a data
set
 from the same oil field, revealing the effects of each analysis process as
 they are incorporated into a complete model of our test reservoir
 
  The course has had many excellent reviews from its previous attendees.
 Previous attendees include ExxonMobil Exploration Company, BP, Shell,
 ChevronTexaco, TotalFinaElf,  Texaco, Marathon Oil Co., Agip, Amerada
Hess,
 BG, Compania Mexicana de Geofisica S.A de C.V., ConocoPhillips , Deminex,
 Dominion EP Inc., El Paso Production, Enterprise, Fugro Geoservices,
 Inc, Interpretive Processing Consultants, Kerr-McGee Corporation,
Landmark,
 Lasmo, Maersk, Nopec,  Mol,  Nimir, Occidental Oil  Gas, Paradigm
 Geophysical, PDO, Petrolera Ameriven, PGS , Phillips, Pluspetrol
 International,  Inc., Samson Resources, Schlumberger, Seitel data,
 Sipetrol, Statoil, Veritas DGC, Advanced Reservoir Technology,  AGI
 Mexicana,  S.A: de C.V, Anadarko, Appache Corporation, Baker Atlas,
Cairn,
 Canadian Petroleum, CGG,  CTOP and many others

[iagi-net-l] Re: [HAGI-Network] Gempa Aceh 8,5 -- the fifth largest since 1900: USGS

2004-12-26 Terurut Topik mohamad untung
Menurut BMG stasiun Bandung yang sumbernya dari PGN (Pusat Gempa Nasional).
Ada 2 gempa besar:
1. Tgl. 26/12/04, pkl. 07  58' 48
Episentrum 2,9 der LU, 95, 06 der.BT
Kedalaman 20 km
   M = 6,8 Richter
   M surface = 8,5

2. Tgl. 26/12/04, pkl. 08, 48' 46'
   Episentrum 5,39 der. LU, 94,42 der BT
   Kedalaman 10 km
   M = 5,9 Richter
   M surface belum ada

Korban: Aceh 400 orang. Tidak tahu berapa yang tewas.
 Sri Langka 1000 orang. Tidak tahu berapa yang
tewas.
 India 250 orang. Tidak tahu berapa yang tewas.
Thailand 60 orang. Tidak tahu berapa yang
tewas.
   Pantai-pantai pulau Nias rusak berat, pantai  Pidi
  dan Biruen rusak berat.

Tersebut di atas berita yang saya dapat.

Yang diberitakan oleh USGS (8.5) barangkali
surface magnitude.

Menyadari peristiwa seperti tersebut di atas, mitigasi harus benar-benar
dikerjakan  secara serius oleh beberapa instansi yang terkait. Pak Nanang
Puspita, bagaimana teori anda. Sudah disosialisasikan dengan BMG dan para
pakar gempa dan tsunami? Sebenarnya ada waktu lebih kurang 2 jam gelombang
menabrak pantai Srilangka dan Pukat atau India. Sekalian untuk menguji teori
anda, perlu ada kerjasama yang harmonis dengan instansi pencatat gempa.
Begitu gempa dilaut terjadi, seharusnya sudah dapat diketahui gelombang
pasang akan mencapai pantai ini dan itu dalam sekian waktu (menit, jam).
Dengan demikian banyak kerusakan yang dapat dihindari. Ya, teori tetap
teori. Theories sound good or nice, but PENERAPANNYA not easy.
Tetapi saya yakin Pak Nanang, suatu hari teori anda akan mencapai kenyataan.
Kerjakan terus. Selamat Bekerja.

M. Untung


- Original Message -
From: Paulus Allo [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Sunday, December 26, 2004 4:59 PM
Subject: [HAGI-Network] Gempa Aceh 8,5 -- the fifth largest since 1900: USGS


 USGS melaporkan kekuatan gempa sebesar 8.9 SR sedangkan menurut BMG
sebesar 6.9 SR.
 mungkin ada yg bisa memberikan pencerahan, kenapa terjadi perbedaan
 seperti ini? dan yg mana yg lebih akurat?


 --
 pta


  On Sun, 26 Dec 2004 17:42:26 +0800, Rovicky Dwi Putrohari
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Aceh quake the fifth largest since 1900: USGS
  
   WASHINGTON (Reuters): The earthquake that shook southern Asia on
   Sunday was one of the most powerful since the start of the 20th
   century, according to the U.S. Geological Survey.
  
   We've just updated it to 8.9 magnitude. That makes it the fifth
   largest earthquake since 1900, said Julie Martinez, geophysicist for
   the U.S. Geological Survey's Earthquake Hazards Program in Golden,
   Colorado.

  ..(deleted)


 
 This message was sent using CBN WebMail.

 -- http://mailhost-alt.rz.uni-karlsruhe.de/warc/hagi.html --



-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



Re: [iagi-net-l] SubWay di jakarta ... ?

2004-12-14 Terurut Topik mohamad untung
Kalau mau membantu negara dalam perencanaan yang handal hendaknya
orang-orang kebumian aktif memberi saran kepada pemerintah tentang subway
ini. Layak atau tidak subway dibangun di Jakarta. Berapa tebal sedimen lunak
di Jkt, terutama di lintasan yang direncanakan dilewati subway tersebut.
Yang saya lihat di luar (New York, Paris, Tokyo) kiri-kanan track subway
batuannya ialah bedrock keras sekali. Pak gubernur barangkali telah
berkonsultasi dengan pakar-pakar dunia bahwa keadaan tanah di Jkt  cukup
kuat untuk pembangunan subway. Walaupun demikian perlu ada counterpart
teknik orang kita.

Wassalam,
M. Untung
- Original Message -
From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, December 14, 2004 9:41 AM
Subject: [iagi-net-l] SubWay di jakarta ... ?


 Apakah subway cukup cocok utk Jakarta ?
 Bagaimana daya dukung tanahnya ?
 Bagaimana permasalahan banjir ?

 Pengalaman Singapore dengan rontuhnya lubang saat pembangunan subway
 awal tahun lalu mestinya bisa menjadi pelajaran.

 Saya bukan ahli geoteknik, namun kalau dilihat dari tanahnya
 sepertinya batuan sedimen penutup Jakarta ini berupa sedimen lunak yg
 mungkin membutuhkan biaya mahal utk membuat terowongan. Juga masalah
 banjir yg masih akan selalu menghantui Jakarta ini merupakan kendala
 yg perlu diperhitungkan. Temen-temen yg berkecimpung di PU (Geoteknik)
 barangkali dapat memberikan penjelasan ttg daya dukung alam yg memadai
 utk terorongan ini. Atau hal ini memang sudah dikaji secara
 geotekniknya ?

 Saya pribadi lebih cenderung memanfaatkan sustem LRT (Light Railway
 Transport) serta Monorail, yang selalu diatas permukaan. Seperti yg
 sudah ada dari Maggarai ke Kota.

 Dari segi keamanan sepertinya LRT lebih mudah ditangani serta
 seandainya terjadi banjir maka sistem transportasi ini masih akan
 berjalan.

 Ada ide ?

 RDP
 ===
 Selasa, 14 Desember 2004 09:35 WIB
 JABOTABEK
 --
--
 Presiden Dukung Pembangunan 'Subway' pada 2005

 JAKARTAMIOL: Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso mengemukakan dirinya
 optimistis pembangunan proyek kereta api bawah tanah (subway) bisa
 dimulai 2005 karena didukung penuh oleh Pemerintah Pusat.

 Saya paling puas presentasi hari ini (Senin,13/12) di hadapan
 Presiden. Kita mendapat dukungan yang besar dan komitmen yang tinggi
 dari pemerintah pusat, kata Sutiyoso usai menyampaikan paparan di
 hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta.

 Sutiyoso mengemukakan hal tersebut didampingi Sekda Ritola Tasmaya dan
 Asisten Administrasi Pembangunan Hari J Sandjojo di Balaikota.

 Dia menjelaskan, paparan yang berlangsung sekitar setengah jam itu
 mendapat tanggapan positif Presiden bahkan dirinya dijanjikan akan
 dipertemukan dengan para menteri terkait seperti Menteri Perhubungan
 maupun Menteri Pekerjaan Umum untuk membicarakan realisasi pembangunan
 program strategis tersebut.

 Menurut Sutiyoso, usai paparan presiden meminta Sekretaris Kabinet
 Sudi Silalahi untuk menjadwalkan pertemuan dengan para menteri terkait
 pekan depan.

 Tidak tanggung-tanggung, Presiden menyiapkan waktu selama dua jam
 untuk membahas rencana itu minggu depan, kata Sutiyoso yang dalam
 paparannya menyampaikan masalah transportasi massal dan perumahan
 rakyat.

 Lebih lanjut dia menjelaskan keyakinannya bahwa subway dapat dibangun
 2005 karena ada kemampuan untuk mengembalikan pinjaman lunak dari
 Jepang yang diperkirakan mencapai 780 juta Doldar AS atau sekitar Rp7
 triliun.

 Gubernur juga mengemukakan pembangunan subway dimulai dari Lebak
 Bulus, Jakarta Selatan dan bukan dari kawasan Jalan Fatmawati
 sebagaimana pernah menjadi salah satu alternatif.

 Itu sudah keputusan menteri setelah mempertimbangkan berbagai aspek
 termasuk aspek ekonomi dan aspek lainnya, katanya.

 Pada Juni 2004, Gubernur Sutiyoso bertemu Chief Operating Officer of
 Plan and Project Division of Itochu Corporation, Takanobu Furuta di
 Balai Kota untuk membahas proyek subway.

 Jalur subway tersebut direncanakan dari Lebak Bulus, Blok M, Stasiun
 Dukuh Atas, Monas hingga Stasiun Kota namun pembangunannya
 dilaksanakan secara bertahap. (Ant/O-2)

 -
 To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
 To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
 Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
 Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
 

Re: [iagi-net-l] Badan Geologi Nasional (BGN)

2004-10-23 Terurut Topik mohamad untung
Ini menanggapi program kerja ESDM soal pemntukan BGN seperti dikatakan oleh
Pak RDP. Kalau program ini  memang betul saya memberikan pandangan seperti
berikut.
Ide membentuk BGN yang berfungsi memberikan layanan publik berupa informasi
geologi bagi masyarakat ... alam geologis dan perlindungan lingkungan  ini
sudah lama timbul, tapi tidak pernah terlaksana, karena banyak pikiran dan
pendapat lain. Kita punya PPPGMB, dulu LEMIGAS yang berfungsi pengembangan
tentang minyak dan gas bumi. Kita punya PPPG, DIM, Geologi Tata Lingkungan,
Volkanologi dn Geologi Kelautan. Lima instansi yang terakhir ini aslinya
ialah Direktorat Geologi atau dulu terkenal dengan Geological Survey of
Indonesia. Suatu nama yang keren dan sangat terkenal di luar negeri. Karena
pecah menjadi lima instansi kecil-kecil menjadi sedikit lemah. Membentuk
suatu Badan akan menambah struktur di Departemen yang akibatnya menambah
banyak tenaga, yang kira-kira tidak profesional. Banyak tenaga administrasi
nanti. Akibatnya akan mengeluarkan anggaran yang berlipat.  Nah, bagaimana
kalau kalau lima instansi tersebut diatas ditambah dengan Lemigas diatur
kembali dan di koordinir yang baik. Banyak orang yang sudah profesional akan
bidangnya di instansi tersebut. Sekarang ini ada Dit. Jen Geologi dan
Sumberdaya Mineral (GSDM) dan Badan Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM).
Sebenarnya keduanya itu yang harus berfungsi memberikan layanan sebagaimana
diinginkan oleh Menteri.  Sudah berfungsi demikiankah keduanya itu? Kalau
belum, harus dicambuk untuk bekerja lebih terarah lagi. Atau kedunya
dihapuskan untuk diganti dengan suatu Badan? Untuk itu, menanggapi ajakan
Pak RDP, saya mengusulkan dengan membuat satu tanggapan yang datang dari
orang-orang kebumian. Wakil-wakil dari Lembaga-lembaga geologi pemerintah,
Pertamina, Swasta asing/nasional, LIPI dan perguruan tinggi negeri/swasta
yang mengajar geologi/geofisika perlu memberi pandangan dan masukan yang
komprehensip. Perlu diajak bicara orang senior seperti Pak Sutaryo Sigit,
Pak Johannas, pak Katili, Pak Ismet dan wakil para senior yang lain. Buat
suatu session khusus untuk itu pada waktu PIT IAGI di Bandung nanti.
Sekian. Wassalam.
M. Untung
- Original Message -
From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, October 22, 2004 9:00 PM
Subject: [iagi-net-l] Badan Geologi Nasional (BGN)


 Salah satu program kerja ESDM adalah pembentukan BGN  :
 -
 · pembentukan Badan Geologi Nasional (BGN), yang berfungsi memberikan
 layanan publik berupa informasi geologi bagi masyarakat umum dan dunia
 usaha, yang berkaitan dengan pengembangan sumber daya alam geologis dan
 perlindungan lingkungan.
 -

 Adakah yg akan dilakukan IAGI sebagai satu-satunya asosiasi profesi ini ?
 Aku jadi inget tahun lalu ketika rapat IAGI, Pak ketum pernah
 meninggung soal ini, bagaimana pandangan temen temen anggota IAGI ?
 seperti apakah BGN itu ? bagaimana kedudukannya ?
 Apa untung ruginya ada BGN ?
 ada ide ?

 ide saya baru satu.
 Bersiap-siaplah membawa konsep utk kita bicarakan nanti wektu PIT di bdg,
 bagi yg ngga sempet dateng ... ya unjuk saran lewat milist ini, nanti
 dicoba dirangkum
 salam

 rdp
 --

 -
 To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
 Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
 Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
 -




-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



[iagi-net-l] Berita duka

2004-08-31 Terurut Topik mohamad untung

Assalam'ulaikum wr. wb.,
Berita terlambat. Tiga hari yang lalu mendapat berita bahwa Bapak Soedjadi 
Sasrtosugito telah pulang ke Rahmatullah pada tgl. 17 Agustus 2004, setelah mendapat 
serangan stroke dan dirawat di rumah sakit selama satu minggu. Berita tersebut saya 
check kebenarannya dengan rekan-rekan senior seangkatan. Baru tadi pagi saya mendapat 
berita yang benar tentang kepulangannya saudara kita itu.
Pak Soedjadi ialah anggota senior IAGI. Kuliah di FIPIA, sekarang ITB kemudian 
dilanjutkan di Australia. Almarhum ialah seorang geofisikawan. Pengabdian awal-awal 
kariernya di Direktorat Geologi, kemudian INCO, lama menjadi freelanch 
geophysicist/geologist, pernah di Geoservices. Ilmu kebumian adalah tempatnya mengabdi 
sampai hari-hari terakhirnya. 
Selamat jalan mas Djadi, kau selalu kita kenang. Semoga iman islam anda diterima oleh 
Allah SWT dan semoga anda mendapat tempat yang sempurna di sisiNYA.  Keluarga, istri, 
anak dan cucu-cucu semoga diberi tabah atas cobaan dan ujian ini. Amien!
Wassalam'ulaikum wr. wb.,

M. Untung   


[iagi-net-l] Doa untuk Cak Nur

2004-08-17 Terurut Topik mohamad untung
Berita yang dapat dipercaya melaui SMS ke saya ialah: Cak Nur (cendekiawan Muslim 
kita) waktu ini sedang dalam keadaan kritis setelah menjalani transplantasi lever. 
Berita tersebut mohon agar diteruskan kepada rekan-rekan yang peduli untuk mendoakan 
kesembuhan beliau. Terimakasih.
Penerus berita,

M. Untung


Re: [iagi-net-l] Indentasi Struktural Jawa Tengah (?!)

2004-07-22 Terurut Topik mohamad untung
Kelihatannya orang ramai mebicarakan struktur Jawa Tengah. Padahal orang
dulu (lama) telah banyak bekerja di Jawa ini. Dengan berkembangnya ilmu ini
maka keluarlah analisis baru. Baik sekali ini. Yang tua bisa belajar dari
yang muda. Jadi go ahead. Saya ikut membaca. Belum bisa atau tidak bisa
memberi komentar.
pembicaraan yang ramai lainnya ialah sungai bawah tanah. Inipun telah banyak
orang menelitinya dan menanalisnya. Keduanya ini dapat digunakan sebagi
bahan penelitian yang mendalam .
M. Untung
- Original Message -
From: Awang Satyana [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, July 22, 2004 3:31 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Indentasi Struktural Jawa Tengah (?!)


 Pak Rudhy,

 Dalam pemikiran saya, suture Paternoster vs Schwaner (bagian original
Sundaland) adalah Meratus ophiolite. Berdasarkan ini pula maka akan
berimplikasi bahwa emplacement ofiolit di Ciletuh-Luk Ulo akan berbeda
dengan emplacement di Meratus. Yang satu via subduction melalui mekanisme
scrapping off kerak samudra di trench (Ciletuh-Luk Ulo); maka yang satu via
collision melalui mekanisme obduction. Ini selanjutnya akan berimplikasi
pula ke memutus hubungan antara Ciletuh-Luk Ulo ke Meratus. Meratus bukan
fosil subduction seperti Ciletuh-Luk Ulo. Ia suture (fosil collision).

 Zona sesar RMK (Rembang-Madura-Kangean) berarah barat-timur patut
dicurigai memilih lokasinya ketika terjadi di weak zone tepi selatan
microplate Paternoster-Kangean/Sakala. Ini sinistral fault yang aktif sejak
Mid-Late Miocene, seiring dengan banyak collision terjadi di timur Sulawesi
yang vergensi-nya (arah struktur) ke barat, maka RMK menjadi sinistral.
Apakah ia sempat membentuk pull-apart basin, harus dicari dulu di trace
sesarnya apakah ada releasing bends berkembang. Kelihatannya tidak ada. Ia
hanya sempat menenggelamkan Central Deep di baratlaut Madura (yang menjadi
proven kitchen) melalui mekanisme extension fracture dalam sistem strain
ellipsoid sinistral.

 Salam,
 awang

 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Pak Awang,

 Mungkin yang dimaksud pak awang accreated Original Sunda Land dengan
Paternoster-Sakala Microplate itu adalah Suture Zone yang merupakan product
dari Collision antara kedua microplate diatas, sehingga di jawatimur pola
sesarnya E-W yang merupakan hasil Rift-Pull apart basin ???
 Terimakasih atas infonya, sayang sekali kalau Lundin tidak jadi ngebor pak
awang ??

 Salam,
 Rudhy





 -
 Do you Yahoo!?
 New and Improved Yahoo! Mail - 100MB free storage!

 -
 To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
 Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
 Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
 -


 __
 Do You Yahoo!?
 Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
 http://mail.yahoo.com


-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



Re: [iagi-net-l] Berita duka: Bp. Adi Suprapto ex-VICO Geologist telah berpulang ke rahmatullah

2004-04-03 Terurut Topik mohamad untung
Kami sekeluarga menghaturkan belasungkawa atas wafatnya Bpk. Adi Suprapto.
Semoga diterima iman dan islamnya. Keluarga yang ditinggalkan semoga diberi
tabah. Almarhum mengajar juga di   UNPAK, Bogor. Selamat jalan Pak Adi.
M Untung  keluarga
- Original Message -
From: ANDANG BACHTIAR [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, April 02, 2004 9:14 PM
Subject: [iagi-net-l] Berita duka: Bp. Adi Suprapto ex-VICO Geologist telah
berpulang ke rahmatullah


Hari ini, 2 April 2004 jam 5 sore
Bapak Adi Suprapto, anggota IAGI, ex-VICO Geologist
Telah meninggal dunia di RSCM Jakarta.
Innalillahi wa inna ilaihi rojiun
Jenazah akan dikebumikan esok hari 3 April 2004
Diberangkatkan dari rumah duka
Di Kompleks Arco Sawangan
Bogor.

Semoga dilapangkan jalannya,
dan keluarga yang ditinggalkan dikuatkan oleh-Nya

ADB


-

To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi



Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id

Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])

Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])

Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])

Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])

Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])

-



Re: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston

2004-03-18 Terurut Topik mohamad untung
Sampai dengan tahun 1999 di Australia gelar full professor untuk geofisika
hanya 2 (dua ) orang, yaitu prefessor Vozof  dari McQuairy University dan
professor David Boyd dari University of Adelaide. Lain-lainya (banyak) yang
baru associate professor dan sudah  boleh untuk jadi promotor atau
supervisor untuk Ph.D program. Jadi seleksi sangat ketat untuk memangku
jabatan professor.
M. Untung
- Original Message -
From: Koesoema [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, March 18, 2004 5:46 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston


 Amien Rais itu pernah jadi dosen di UGM, karena dia masuk dan mendirikan
PAN
 maka dia itu harus mengundurkan diri sebagai dosen UGM, tetapi sempat
 dikukuhkan sebagai guru besar untuk 1 jam.
 Silahkan coba saja pasang gelar Prof. Abah Yanto, apakah nanti ditangkap
 polisi tidak. Kalau ditangkap tanya dia mana undang-undangnya dan pasal
 berapa bahwa yang berhak menyandang gelar professor itu hanya guru besar.

 Kalau untuk perguruan swasta prosedurnya saya kira sama, tetapi lewat
 Kopertis, karena menurut peraturannya dosen-dosen di swasta juga mengikuti
 jenjang Assistan, Lektor dsb. Tolong tanyakan kepada mereka yang di
 UniversitasTrisakti, apa benar tidak yang saya katakan itu.
 Yang lucu kan universitas swasta harus mengikuti peraturan DpDiknas, kalau
 tidak salah yang disebut PP 10, sedangkan universitas BHMN bisa menentukan
 jenjang kepangkatannya sendiri.
 Wassalam
 RPK
 Wassalam

 - Original Message -
 From: Yanto R. Sumantri [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Thursday, March 18, 2004 2:33 PM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman
Houston


  Kalau yang diterangkan Pak Kusuma itu kan untuk PNS ,kalau untuk swasta
  bagaimana ya ?
 
  Kalau tidak salah pak Amien rasi itu kan bukan PNS , apa ada peratuaran
  lain yang mengaturnya ?
 
  Nah kalau yang namanya Prof.Dr.Djedjem yang berpraktek di jalan
  Minagkabau (Pasar Rumput) untuk mengubah wajah anda menjadi lebih
  mancung dan bibir lebih sexy itu dapat dari mana Ya ?
  (benen bener saya ingin tahu lho , bukan tendenius).
  Apa ada sanksi kalau saya menamakan diri Prof Dr. Abah Yanto
  R.Sumantri an melakukan praktek paranormal .
 
  Si Abah.
 
  Koesoema wrote:
  
   Di Indonesia jabatan professor (istilah resminya gurubesar) itu
 dikaitkan
   dengan golongan dan pangkat pegawai negeri sipil (PNS). Jabatan staf
   pengajar (dosen) itu disebut jabatan fungsional. Jaman saya jabatan
staf
   pengajar itu mulai dengan Asisten Ahli Muda, Asisten Ahli Madya,
Asisten
   Ahli Kepala (Pangkat Gol IIIa s/d IIId), Lektor Muda, Lektor Madya,
 Lektor,
   Lektor Kepala, Gurubesar Madya (IVd, setingkat jabatan Gubernur),
 Gurubesar
   (IVe, setingkat dengan jabatan Sekjen). Hanya jabatan Gurubesar Kepala
 yang
   tidak ada. Biasanya kalau dengan S-1 mulai dengan Gol IIIa, assisten
 ahli.
   Jika mendapatkan S-2 atau S-3, tidak langsung naik atau loncat
jabatan,
   tetapi ijazah S-2/S-3 dinilai kum-nya, untuk naik jabatan/pangkat
   berikutnya. Nilai kum dari ijazah S-3 itu sangat tinggi, sehingga
kalau
   dipakai naik jabatan dari Assisten Ahli menjadi Asisten Ahli Muda,
nilai
   kum-nya banyak mubazir. Makanya banyak yang mengambil S-3 jika
 jabatannya
   sudah mendekati Gurubesar. Untuk kenaikan tingkat itu biasanya 4
tahun,
   kecuali jika berprestasi bisa mendapatkan kenaikan tingkat luar biasa
 dalam
   2 tahun. Bisa dihitung sendiri lah dengan banyaknya jenjang ini bahwa
 sulit
   untuk bisa jadi professor sebelum berumur 50 tahun, bahkan
kebanyakannya
   jadi professor itu hanya beberapa tahun sebelum pensiun, sekitar umur
   60-han. Tetapi sekarang ini saya dengar jenjang-jenjang ini sudah
   disederhanakan, dan jabatan gurubesar madya sudah dihapus, begitu pula
   lektor muda, madya dsb.
   Makanya selama ini seseorang dari industri mau menjadi professor itu
 sulit
   karena harus dilakukan korelasi dengan kepangkatan PNS, kecuali
menjadi
   Gurubesar Luarbiasa yang statusnya part-time untuk 1 tahun, yang
dapat
   diperpanjang setiap tahun (itupun dengan Surat Keputusan Menteri
 DikNas).
   Status saya juga sekarang ini sesudah pensiun adalah gurubesar
 luarbiasa,
   sama dengan statusnya Prof Pulunggono alm.
   Dengan berubahnya status ITB menjadi BHMN, maka jabatan Gurubesar
tidak
 lagi
   dikaitkan dengan pangkal/gol PNS (teorinya begitu, bahkan semua dosen
di
 ITB
   nantinya bukan lagi pegawai negeri, tetapi statusnya seperti di BUMN,
   seperti BNI, atau Pertamina dsb), bahkan jenjangnya juga dapat
 menentukan
   sendiri atau disederhanakan. Untuk ini pernah diusulkan jenjang
jabatan
 ini
   menjadi Instructor, Assitant Professor, Associate Professor, dan
 Professor
   seperti di USA (di Inggris dan negara commonwealth istilah yang
dipakai
   Assitant Reader, Reader, Lecturer, Professor, kalau tidak salah).
Tetapi
 di
   lain pihak ITB harus menggajihnya sendiri (bukan dari kas negara) yang

[iagi-net-l] Fw: [HAGI-Network] Kutub magnet utara

2004-03-12 Terurut Topik mohamad untung
Saya forwardkan comment saya tentang kutub magmet dlam hubungannya dengan
magnet purba.
- Original Message -
From: mohamad untung [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, March 11, 2004 2:40 PM
Subject: [HAGI-Network] Kutub magnet utara


Kutub Magnet Utara (KMU) atau North Magnetic Pole (NMP) berpindah-pindah
terus mengelilingi poros bumi. Ini adalah polar wandering. Peneliti sangat
aktif mendeteksi perpindahan KMU ini (EOS, V. 83, 2002). Pada tahun 2001 KMU
terletak di lintang utara 81, 30 dan bujur barat 111, 7  derajat  setelah
berangkat ke utara pada tahun 1904 dari lintang utara 70,4  dan bujur barat
96,3  di selatan sejauh l.k. 1100 km. Setiap posisi KMU ini menentukan
perubahan arah garis-garis gaya magnet bumi yang pada gilirannya menentukan
polarisasi benda-benda magnet yang terimbas olehnya. Jadi jika suatu ketika
kita mengukur polarisasi batuan dengan arah X, sedangkan kita mengetahui
arah medan magnet sekarang ialah Y, maka sudut antara X dan Y memberi tahu
kapan batuan itu membeku. Tentu ini harus dibantu dengan penentuan umur
absolut. Posisi KMU purba dapat ditentukan dengan cara ini, demikian juga
rotasi suatu kawasan dapat digambarkan. Kedudukan Kalimantan sejak Trias
ditentukan dengan cara ini (Wahyu Sunata dan Hendra Wahyono, 1987. Demikian
juga pergerakan Papua dari Australia sejak 80 juta tahun yang lalu sampai 10
juta tahun yang lalu ( Powell dan Johnson, 1980).
Selain itu, bagi mereka yang melakukan pengamatan atau eksplorasi magnet,
posisi KMU ini berkaitan sekali dengan sudut Inklinasi (I) an Deklnasi (D)
yang adalah faktor penting dalam melakukan pemodelan benda yang kita cari.
Demikian sedikit tentang  kemagnetan purba.
M. Untung

-- http://mailhost.rz.uni-karlsruhe.de/warc/hagi.html --



-

To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi



Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id

Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])

Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])

Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])

Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])

Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])

-



Re: [iagi-net-l] Gambar Paleocene Plate-tectonics of Java

2004-03-10 Terurut Topik mohamad untung
Sedikit klarifikasi tentang anomali Bouguer. Dari anomali ini saja seseorang
tidak dapat mengatakan bahwa di bawah suatu kawasan ada microcontinent. Kita
hanya dapat menafsirkan struktur saja, tidak macam benda atau batuan. Untuk
itu perlu data bor atau singkapan.
M. Untung
- Original Message -
From: Koesoema [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, March 10, 2004 5:09 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Gambar Paleocene Plate-tectonics of Java


 Sebetulnya boleh saja mengusulkan penjelasan untuk sesuatu yang datanya
 tidak lengkap, tetapi itu namanya HYPOTHESIS
 Saya kira sulit untuk mengakali adanya microcontinent di bawah Jawa timur,
 kalau kita mau meliha peta  bouger gravity map pulau Jawa yang diterbitkan
 P3G, kecuali untuk sekitar Jogya-Surakarta, masih ada room for a
 micro-continent. Struktur rumit di cekungan Jawa Timur Utara, saya kira
 tida perlu meng-invoke micro-continent di bawah seluruh Jawa timur, cukup
 disebabkan differential movements dari fragmental continental margin dari
 Sunda.
 Wassalam
 RPK
 - Original Message -
 From: Benyamin Sapiie [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Tuesday, March 09, 2004 1:41 PM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Gambar Paleocene Plate-tectonics of Java


  Betul sekali sulit sekali kalaubelum ada data lengkap.  Tapi fakta
geologi
  yang ada pada memerlukan penjelasan yang lebih unconventional karena
  beberapa struktur paleogen di Jawa Timur yang tidak bisa dijelaskan
secara
  konventional geology saat ini.
 
  Masih banyak room untuk argumen komposisi magamatic di Jawa karena data
  masih belum komplit.
 
  Yang jelas saya pikir kita harus selalu terbuka untuk pemikiran geologi
 yang
  berbeda sebagai alternatif yang ada, selama bobot scientificnya sama-2
 tidak
  pasti.
 
  Salam,
 
  Ben Sapiie
 
 
 
 
 
 
  - Original Message -
  From: Awang Satyana [EMAIL PROTECTED]
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Sent: Tuesday, March 09, 2004 12:21 PM
  Subject: Re: [iagi-net-l] Gambar Paleocene Plate-tectonics of Java
 
 
   Saat ini, untuk saya, sulit memahami ada East Java Microplate
(continent
  ?) di bawah Jawa (Jawa Tengah  Jawa Timur ?). Belum ada bukti langsung
 ada
  pre-Tertiary (bahkan pre-Cretaceous) continental microplate di bawah
Jawa
  baik dari data gayaberat, outcrop, apalagi sumur. Paternoster sudah
jelas
  micro-continent, Kangean meragukan tapi sangat mungkin, untuk East Java
 saat
  ini tak ada buktinya. Untuk menerangkan pembelokan volcanic arc dari
Late
  Cretaceous yang swing ke TL (volvanic arc mana di Meratus yang mau
  disejajarkan dengan Jatibarang, Laut Jawa, dan Garba Mts ? Apakah Alino
  Arc-Manununggul volcaniclastic, atau Langi volcanics di SW Sulawesi ?),
  katakanlah itu benar, maka memang terjadi swing menjadi B-T saat
  Oligo-Miosen Arc ada di selatan Jawa. Nah, kelihatannya, perubahan trend
 ini
  terjadi karena ada penyumbatan proto Jawa oleh East Java Microplate.
 Tapi,
  apa benar begitu ? Kita melihat trend-trend volcanic arc itu dalam
present
  position of Java. Bagaimana posisi Ja
wa di
Late Cretaceous-Paleogen dan saat pre-rotation. Lalu, apakah
  Kalimantan-nya rotated atau tidak (ada dua school of thoughts tentang
 rotasi
  Kalimantan ini). Sulit untuk merekonstruksi ini selama data belum
lengkap.
  Paleomagnetism Jawa sudah beberapa tahun diketahui, tetapi kelihatannya
  belum menggiring ke pemahaman yang lebih baik tentang tektonik di SE
  Sundaland ini. Butir kuarsa Eosen tak harus selalu ditafsirkan dari
  kontinen, sangat mungkin dari produk volkanik juga, yang selama ini di
  under-estimate.
  
   Bila di bawah Jawa Timur onshore ada East Java Microplate (continent),
  maka tidak mungkin ada keseragaman komposisi volkanik baik untuk
  Oligo-Miosen Arc, Late Miocene-Recent volcanic arc di Jawa dari sejak
 Gunung
  Karang di Banten sampai Gunung Raung di Jatim, semuanya calc-alkaline
  andesitic; mestinya semua gunungapi di Jawa Tengah-Jatim berkomposisi
  potasic-ultrapotasic sangat alkaline sebab magma partial meltingnya
telah
  melewati kerak mikrokontinen yang sangat tebal. Dari segi distribusi
jalur
  volkanik pun, terlihat bahwa tak ada gangguan berarti pada penekukan
zona
  Wadati-Benioff di bawah Jateng dan Jatim, artinya tak ada masif kerak
yang
  menghalangi subduction Indian oceanic crust.
  
   Kesan saya, Jawa adalah contoh ideal subduction dengan ofiolit fosil
  subduction-nya dari scrapped off oceanic crust, bukan obducted ophiolite
 dua
  mikro-kontinen yang collided. Sejauh data menunjukkan...
  
   Salam,
   Awang
   Benyamin Sapiie [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Saya juga mempunyai pendapat yangs ama bahwa Muria ada diatas
 continental
   crust.
  
   Saya pikir Luh-Ulo justru suture yang melibatkan microkontinen dengan
 nama
   East Java Microplate (baca paper kami di IPA 2003).
  
   Masih banyak yang harus dikonfiormasi tentantg penentuan umur ofiolit.
   Metodanya sendiri bisa sangat diperdebatkan (Pak Soeyono suka
mengatakan
   umur absolute bisa 

Re: [iagi-net-l] tempo doeloe

2004-03-02 Terurut Topik mohamad untung
Bagi rekan-rekan yang belum pernah melihat arsip laporan para geologiwan
Belanda silahkan datang di perpustakaan P3G. Rapi dengan tulisan tangan yang
masih sangat jelas untuk dibaca. Seket lapangan sangat teliti sampai detail
sekali. Contoh batuan lapangan pun tersimpan sangat rapi. Memang jaman
berubah. Dulu tahun 20-30 -an kondisinya menghendaki demikian. Kini dengan
teknologi sangat canggih orang terpaku bekerja di depan komputer. Dengan
data seadanya orang dapat menyulapnya menjadi informasi yang aduhai. Tentang
kebenarannya harus dicheck di lapangan. {Pada umumnya tidak sangat benar).
Yang penting semangat dan ketekunannya serta dedikasinya terhadap ilmu itu
yang kita tiru. Kalau itu ada Insya Allah hasil kerja kita pasti akan
sempurna.
- Original Message -
From: Awang Satyana [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, March 02, 2004 1:45 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] tempo doeloe


 Keakuratan peta-peta Belanda memang tidak usah diragukan lagi, itu harus
diwarisi oleh kita, bangsa yang pernah dijajahnya. Tetapi, sebaiknya,
kekaguman kita hendaknya tidak berhenti di peta geologi. Coba bukalah
lembaran-lembaran arsip lama laporan geologi Belanda yang memuat foto-foto
survey oleh Duyfjes atau Hetzel atau Koolhoven atau Koperberg atau
Molengraaf, dll. maka kita akan berkesimpulan : pantas petanya bagus sebab
logistik lapangan pun sangat terjamin. Puluhan sampai ratusan koeli
dikerahkan, termasuk yang membawa tandu kalau-kalau sang geoloog kelelahan.
Kalau mereka sampai masuk jauh ke pedalaman Kalimantan, Sumatra, dan Papua
yang pada saat itu masih banyak suku pengayaunya (ada disebutkan di salah
satu geologische rapport W.C.B. Koolhoven di Kal Teng) itu karena banyaknya
koeli yang mendukung mereka. Tidak ada geoloog yang berangkat sendirian,
coba periksa dengan teliti laporan biaya mereka. Saya masih menyimpan
beberapa arsip jaarboek (yearbook) tahun 30an u!
 ntuk
  beberepa ekspedisi geologi Dienst van Het Mijnwezen.

 Bagaimanapun, tidak bisa kita pungkiri bahwa mereka memang hebat, dan
sangat terorganisasi baik.

 Salam,
 Awang

 zaim [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Saya juga punya pengalaman menarik tentang akurasi data Belanda. Tahun
1999
 saya dengan Frank Huffman dari Univ. Texas at Austin (UTA) melakukan
 penelitian geologi lapangan sepanjang daerah Pegunungan Kendeng dengan
 rujukan menggunakan peta geologi dari Duyfjes (1936 dan 1938), melacak
 penyebaran formasi-formasi Kalibeng, Pucangan, Kabuh dan Notopuro.
Hasilnya,
 singkapan batuan ditempat-tempat yang belum terganggu oleh pembangunan
 pemerintah kita seperti dam, waduk dlsb, data penyebaran batuan/formasi,
 jurus dan kemiringan lapisan yang ada di peta si Bule tersebut, sangat
 akurat dengan kenyataan lapangan, dan sangat tepat baik lokasi bahkan
sampai
 besarnya jurus dan kemiringan lapisannya.
 Bukan ma.

 Wassalam,

 Yahdi Zaim
 Departemen Teknik Geologi
 FIKTM - ITB




 - Original Message -
 From: Shofiyuddin
 To:
 Sent: Tuesday, March 02, 2004 12:57 PM
 Subject: RE: [iagi-net-l] tempo doeloe


 Sekedar berbagi cerita.
 Saya pernah menggunakan peta geology (Blue Print) Belanda untuk mencari
 sumur sumur tua di daerah Sumatra Selatan, 2 hari ekspedisi.
 Detail yang tergambar dengan rapih dan sempurna, semisal rembesan minyak
 dan gas. Sampai sekarang zonasi reservoirnya nya masih menggunakan
 korelasi si belanda punya, termasuk nama field dan sumurnya... sudah
 bisa ditebakkan field nya?

 -Original Message-
 From: Witan O.A [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Tuesday, March 02, 2004 9:19 AM
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: RE: [iagi-net-l] tempo doeloe


 Saya juga pernah ke tempat penyimpanan data Shell di De Hague, untuk
 cari sumur2 jaman Walanda yang terdapat di blok TAC kami. Ternyata
 laporannya sangat lengkap dan masih dalam keadaan cukup baik padahal
 dibuat antara tahun 1923 s/d 1935. Mungkin yang harus kita tiru dari
 mereka adalah sistim arsip mereka yg rapih dan preservation data tsb.

 Witan

 -Original Message-
 From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Tuesday, March 02, 2004 9:01 AM
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [iagi-net-l] tempo doeloe

 Buat rekan-rekan yang dulu sempat melihat-lihat peta asli (kalkir)
 buatan Belanda (Dienst van Het Mijnwezen - Dinas Pertambangan) yang
 masih tersimpan dengan baik di P3G Bandung tentu merasa kagum dengan
 kerapihan, keakuratan dan kedetailan pembuatan peta. Sebenarnya yang
 menggambarnya kebanyakan jurugambar-jurugambar orang Indonesia hanya di
 bawah pengawasan superketat orang-orang Belanda. Saya dulu pernah
 ngobrol dengan seorang ex jurugambar itu (saat itu sudah 60 tahunan
 umurnya), dan dikatakan bahwa mereka bekerja dengan suka sebab semuanya
 dijamin, tinggal kerja saja yang benar, jangan bekerja dengan pikiran ke
 mana-mana. Mengenai pengawasan, memang superketat, semua digambar
 manual, dan katanya untuk menulis huruf miring (italic), itu
 kemiringannya harus sama dan akan diukur dengan busur derajat. Kalau
 

Re: [iagi-net-l] Berita Duka: Ibu Karmiyuni Wafat

2004-01-10 Terurut Topik mohamad untung
Innalillahi Wa Ina lillahi Roji'un. Telah kembali seorang mahluk Allah ke
pangkuanNYA. Kami sekeluarga ikut berduka cita sedalam-dalamnya atas
kepergian salah seorang rekan geologiwati yang pernah aktif di Direktorat
Geologi pada awal tahun enampuluhan. Semoga arwah almarhumah mendapat tempat
yang layak di sisi Sang Maha Pencipta dan amal islamnya diterima oleh Allah
SWT.
Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Amien!
M. Untung
- Original Message -
From: Koesoema [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net [EMAIL PROTECTED]
Sent: Saturday, January 10, 2004 2:21 PM
Subject: [iagi-net-l] Berita Duka: Ibu Karmiyuni Wafat


INNALILLAHI WA INA LILLAHI ROJI'UN

Pada harin sektar jam 13.45 WIB telah wafat di Vancouver,BC Canada

Ny. KARMIYUNI NIXON-PRATIGNYO
dalam usia 69 tah

Beliau adalah ahli geologi wanita Indonesia yang pertama, yang mengikuti
pendidikan sampai sarjana muda pada Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam
Universitas di Bandung (1955-1958), sekarang Department Geologi FIKTM ITB,
kemudian menyelesaikannya di McGill University Montreal Canada (Hons. B.Sc.)
pada tahun 1960
Beliau sempat kembali di Indonesia dan bekerja pada Direktorat Geologi, Dept
Pertambangan (sekarang P3G) sebagai paleontologist dan sempat menghasilkan
suatu publikasi. Namun setelah kembali ke Canada beliau menekuni bidang
lain, a.l. Food Technology.
Kami sebagai teman seangkatan (Angkatan 55) mengucapkan bela sungkawa
sedalam-dalamya, dan berdo'a semoga arwah beliau diterima disisi Allah SWT
sesuai dengan amal ibadahnya.
Amien
Wassalam
R.P.Koesoemadinata




-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



Re: [iagi-net-l] Membeli data geology / perminyakan Indonesia di Amerika

2003-12-02 Terurut Topik mohamad untung
Data paling tidak ada tiga macam. 1) raw data, 2) processed data dan 3)
interpreted data. Raw data mestinya untuk sementara waktu sebaiknya
tertutup. Mengapa demikian? Sebab, jangan sampai data yang sedang diolah
terjual.  Memang itu tidak boleh bocor, sekali lagi untuk sementara.
Processed data, setelah beres pengolahannya boleh dijual. Demikian juga
interpreted data boleh saja dijual untuk tujuan penelitian maupun komersiel.
Contoh. Peta anomali magnet udara dan juga gayaberat di Australia dijual
bebas, demikian juga digital datanya. Bukannya raw datanya, walaupun
nantinya kalau sudah tidak diperlukan boleh dijual. Kalau menjual digital
data perlu disebut digitisasinya berapa grid size.
Makanya kita (negara kita) ini harus memiliki pusat data (data centre) yang
memadai dan terpercaya. Jangan sampai data kita awut-awutan. Nyimpennya di
mana-mana. Ini kewajiban HAGI untuk mendesak kepada pemerintah agar
benar-benar dilaksanakan Data Centre Kebumian yang terpercaya ini. Sekarang
saya dengar katanya sudah ada Pusat Data. Tetapi sampai dimana program
kerjanya dsb. Lebih baik HAGI terlibatlah.
M. Untung
- Original Message -
From: Maryanto [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, December 03, 2003 11:55 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Membeli data geology / perminyakan Indonesia di
Amerika



 Saya senang bila memang ada arah pada keterbukaan data. Bagaimana
 keterbukaan data perminyakan di AS, atau dimana yang terbuka ? Setahuku,
 data well setelah hanya 2 th. Bagaimana seismik ? Apa kerugian dengan
 keterbukaan data ? Perundangan memang jelas masih menyaratkan
ketertutupan.
 Data tak boleh keluar negri tanpa ijin BPMigas.

 Harga data barangkali terdapat pada penjualan data pada penawaran daerah
 baru. Ada yang lain ? Berapa harga data waktu pengambilan waktu masuk
 penawaran daerah baru ?

 Keterbukaan akan menghasilkan kebebasan penelitian. Hal ini bisa
 meningkatkan harga jual suatu daerah. Setiap institusi, konsultan, akan
 lebih bisa menganalisa daerah yang belum di explor, atau daerah yang pelu
 explor lanjutan. Dengan ini saya harapkan ke-bagusan (juga kejelekan)
daerah
 akan lebih bisa di-asses, dan lalu malah temukan ladang-ladang baru buat
 menambah cadangan Indonesia. Perhitungan rugi dipenjulan data tadi
dibanding
 keuntungan ditemukan cadangan baru, bisa mulai dihitung, dan lalu pilih
mana
 yang lebih menguntungkan.  Kumimpikan keterbukaan akan  lebih untung.

 Keterbukan data di AS jadikan explor yang sangat intensif. Bule disini
 bandingkan bahwa cadangan belum ditemukan dibanding reserve yang ada : AS
10
 %, Indonesia 50 %, Tim-teng 50 %, dst. Betatapapun begitu, saya tak lihat
 dia tunjukkan data yang dipakai tuk statistik itu wong gag ada yang bisa
 tentukan besarnya cadangan yang belum ditemukan kok. Dat lain, misalnya
 intensifnya area yang di explor, barangkali ilhami penghitungan tadi.

 Yuk-yuk explor lagi yuk...


 Salam,
 Maryanto.

 -Original Message-
 From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Wednesday, December 03, 2003 11:21 Pagi
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [iagi-net-l] Membeli data geology / perminyakan Indonesia
 di Amerika


 Kalau melihat gejala serta trend global saat ini, rasanya sulit
 mempertahankan policy closed file. Keterbukaan selalu saja dituntut
dimana

 saja. Nah kalau mau melihat secara strategis (jangka panjang) barangkali
 policynya yg musti 'mengikuti' perkembangan jaman (sebelum jauuh
 ketinggalan). Rasanya tidak mungkin mempertahankan kebijakan file tertutup
 lagi utk data-data dasar ini. Bahkan data 'secret'nya CIA saja sudah
banyak
 yg dibuka setelah sekian tahun.
 Kecuali kita punya power lain untuk menjaga kebijakan ini.

 Kebijakan tertutup closed file policy ini mungkin diberlakukan utk
jangka
 waktu tertentu saja (1-2 tahun) tentunya berbeda tergantung jenis datanya
 (wel log berbeda dengan seismic dll). Setelah itu data ini menjadi terbuka
 tetapi masih dikelola Negara (cq migas). Dan nantinya setelah sekian tahun
 (5-10 tahun menjadi public domain (??).

 Utk saat ini mungkin Migas ( an. negara) dapat menayakan (menegur) pihak
 universitas tsb ttg data yg dimilikinya dan kalau bisa utk tidak
menyebarkan

 data tsb sehubungan dengan kebijakan Indonesia. Tapi aku ya ndak yakin
akan
 diperhatikan oleh uni tsb (Utah) :(

 Solusi yg mudah  ya skalian ajah dibuat terbuka .. ka ... -- open
 policy.

 ?? tertutup hanya utk 2 tahun saja) ...
 Emang sepertinya data sebagai nilai proprietary menjadi tak berharga.
Namun
 barangkali dengan cara ini para penjual pasar gelap malah jadi ndak bisa
 mendapatkan untung (sukur-sukur malah banyak yg tahu dan tertarik dengan
 Indonesia :). Dan seandainya toh data tersebut dianalisa dan diketahui
 isinya ... mungkin hasil olah pikir ini yg mempunyai nilai dan dapat
dijual
 belikan sebagai sebuah hasil kajiannya ... sdangkan nantinya barangkali
 bentuk
 investasi yg masuk ke Indonesia  sudah bukan lagi urusan pengadaan data
tapi

 bener-bener usaha 

Re: [iagi-net-l] mimpi yang perlu dipertimbangkan

2003-11-03 Terurut Topik mohamad untung

Assalam'ulaikum wr. wb.,
Pak Andang,
Terimakasih atas tanggapannya atas pikiran gila ini. Pendapat boleh kan?
Saya memberikan saluut kepada Pak Andang atas usaha yang keras untuk
memajukan IAGI.  Banyak sekali kegiatan yang sangat positif selama pimpinan
Pak Andang. Tidak perlu bingung atas usulan saya itu. Itu hanya suatu
pikiran yang tentu saja ingin memajukan ilmu kebumian di Indonesia. Sekarang
belum waktunya untuk melakukan perubahan itu. Barangkali 5 tahun lagi di
kala perubahan atau kemajuan dalam penerapan teknologi untuk ilmu geologi
telah dirasakan oleh sebagian besar dari orang-orang yang berkecimpung dalam
ilmu kebumian, baru orang akan sadar bahwa perlu ada perubahan. Tentang nama
tidak penting. Apa saja boleh. Tapi tekanan pada subyek geologi, bukan orang
atau pakarnya. Kalau di Amerika seperti Geological Society of America. Jadi
arahnya ke ilmiah sekali atau pure science. Kemudian  yang terapan ke
mana? Ya, buatlah baru seperti AAPG untuk hidrokarbon dan yang  lain
berkecimpung dalam eksplorasi mineral logam dan non-logam, air, batubara,
dsb. Kedua yang terakhir ini mengarah kepada pengembangan metode eksplorasi
dan penerapannya untuk kasus-kasus tertentu.
Menurut saya tidak perlu dibawa ke Rakernas-Munas IAGI. Wong itu hanya
pikiran yang kalau ditanggapi mestinya dengan pikiran juga, bukan action
nyata.

Tentang HAGI telah saya uraikan kepada Pak Syaiful atas tanggapannya dalam
milist ini juga. Bisa ditengok kok.
Selamat menuaikan ibadah puasa. Semoga diberi sehat-sehat saja. Punten, ya.
Wassalam'ulaikum wr. wb.,
M. Untung

- Original Message -
From: ANDANG BACHTIAR [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Sunday, November 02, 2003 3:12 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] mimpi yang perlu dipertimbangkan


 Assalamualaikum wr. wb.

 Ide yang cukup menarik dari pak Untung,.

 Tapi, terus terang saya agak bingung ketika membaca detail dari tulisan
 mimpi tersebut

 Untuk lebih memperjelas, saya ingin meminta klarifikasi sekali lagi atas
 ide-pokok perubahan keorganisasian yang diimpikan tersebut. Apakah
kira-kira
 dalam bahasa lainnya begini, Pak?:

 1. IAGI dirubah namanya menjadi Ikatan Geologi dan Geofisika Indonesia
 (menghilangkan kata Ahli, karena diharapkan lebih berorientasi pada
subyek
 ke-ilmuan daripada profesi anggotanya); sehingga kegiatannya bukan hanya
 sekedar menekuni bagian-bagian dasar dari ilmu kebumian, tapi juga aspek
 penerapan dan teknologi yang berkaitan dengan ilmu kebumian tersebut (yang
 mungkin dalam hal ini diwakili oleh adanya subyek geofisika dalam
 perubahan nama tersebut)

 2. Sementara HAGI tetap, yaitu memakai nama HAGI (Himpunan Ahli Geofisika
 Indonesia); karena HAGI dibutuhkan untuk menekuni dan bergerak dibidang
 eksplorasi. Perlu konsentrasi dan energi yang luar biasa besarnya untuk
 mempelajari, mengembangkan, dan merebut penguasaan atas metoda eksplorasi
 kebumian di Indonesia yang notabene saat ini dikuasai oleh asing (sehingga
 eksistensi HAGI dengan tetap memakai nama HAGI menjadi sangat crucial).

 Apabila ide/mimpi Pak Untung memang seperti itu, wah, itu benar-benar
 revolusioner, lho pak.

 Dari segi organisasi, saya yang kebetulan sekarang didapuk jadi Ketua
 IAGI, perlu juga untuk mempertimbangkan mimpi-mimpi seperti ini. Apabila
 memang banyak aspirasi anggota yang menginginkan revolusi seperti itu,
 mau-tidak-mau, kami di PP-IAGI musti membahasnya dalam rapat-rapat BOC
 (Board of Chairman), minta pertimbangan Dewan Penasehat, dan kalau perlu
 meng-agendakan-nya untuk dibahas dalam RAKERNAS-MUNAS IAGI.

 Jadi, Pak Untung, ... mohon klarifikasinya tentang esensi dari
 ide/mimpinya: apakah benar seperti 2 butir yang saya resumekan kembali
 diatas?

 Dan saya persilakan anggota IAGI lainnya menanggapi / ber-opini tentang
hal
 tersebut.


 Andang Bachtiar
 Ketua Umum IAGI







 - Original Message -
 From: mohamad untung [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]; Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI)
 [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Thursday, October 30, 2003 1:23 PM
 Subject: [iagi-net-l] mimpi yang perlu dipertimbangkan



 Assalam'ulaikum wr. wb.,
 Sdr-2 Sekalian,
 Dalam bulan Ramadhan ini orang suka tinggal dimesjid lama-lama. Timbul
suatu
 pikiran seperti dibawah ini.
 Melihat perkembangan IAGI yang boleh dikatakan pesat dan menyesuaikan
dengan
 perkembangan ilmu dan teknologi kebumian baik di dalam mupun di luar
negeri,
 saya mengusulkan seperti berikut.
 IAGI menekuni bagian-bagian dasar dari ilmu kebumian seperti halnya, kalau
 di Amerika, AMERICAN GEOPHYSICAL UNION. Mengapa demikian? Sekarang sudah
 kelihatan IAGI menuju ke intinya ilmu kebumian.
 Kalau disetujui, nama IAGI  dirubah, yaitu Ikatan Geologi dan Geofisika
 Indonesia ( Indonesian Geological and Geophysical Union). Jadi subjeknya
 yang ditekankan bukan orangnya. Kalau hal-hal yang mencakup geokimia
 bagaimana? Ini sudah tercakup dalam geologi. Saya pikir dengan perubahan
 ini ilmu kebumian di Indonesia akan maju lebih pesat.

 HAGI bagaimana? HAGI

Re: [iagi-net-l] mimpi yang perlu dipertimbangkan

2003-10-31 Terurut Topik mohamad untung
Pak Syaful,
Asslam'ulaikum wr.wb.,
Untuk menjawab pertanyaan Pak Syaiful saya persilahkan tengok Glossary of
Geology and Related Sciences, hal. 121 (Geology) dan hal. 121 (Geophysics).
Juga baca McGraw-Hill Encyclopedia of Science and Technology 6, GAB-HYS,
hal.
147(Geology) dan 180(Geophysics). Lihat juga buku Sumner,1969, Geophysics,
Geologic structures and Tectonics, terbitan WMC Brown Company Publishers.
Dari bacaan itu pak Syaiful dapat mengambil kesimpulan. Saya tidak ambil
pusing atas keterangan dari buku itu. Yang penting ialah pekerjaan geofisika
itu menyangkut akusisi data (tentu dengan alat), pengolahan data (banyak
mathematika dan geofisika), instrumentasi (memerlukan pengetahuan tentang
fisika dan segala yang berhubungan) dan penafsiran (memerlukan data
geologi). Ini semua memerlukan suatu ilmu tersendiri. Tujuan mendirikan HAGI
ialah untuk mengembangkan dan memperdalam ilmu dan teknik geofisika di
Indonesia. Saya juga membalas pertanyaan Bu Dyah juga dalam milist ini.
Kalau ada waktu baca saja.
Sekian. Selamat Berpuasa dan Selamat bekerja. Wassalam'ulakum wr.wb.,
M. Untung
- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, October 30, 2003 12:46 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] mimpi yang perlu dipertimbangkan



 Wah, jadi ingin tanya nih, semoga pak Untung yang sudah lama
 malang-melintang di IAGI dan malah ikut mendirikan HAGI, mau berbagi
 cerita. Siapa tahu cerita beliau ada kaitannya dengan pemikiran hasil
 nggloso di masjid sekarang ini.

 Ini pertanyaannya pak, bagaimana sejarahnya sehingga waktu itu ada
 pemikiran untuk melahirkan HAGI? Banyak klasifikasi, salah satunya
menganut
 bahwa geofisika itu sebagaimana cabang ilmu lainnya seperti geokimia,
 geologi batubara, dll, adalah cabangnya geologi. Sekali lagi, cabang ilmu
 geologi. Jadi mestinya bisa diwujudkan adanya komisi geofisika (seperti
 adanya komisi sedimentologi atau lebih populer dg sebutan FOSI; adanya
 komisi batubara, adanya komisi pertambangan, dsb).

 Jadi bagaimana ceritanya ya?

 Terimakasih dan salam,
 Syaiful




 mohamad untung
 [EMAIL PROTECTED]   To:
[EMAIL PROTECTED], Himpunan Ahli Geofisika Indonesia
 in.net.id\(HAGI\)
[EMAIL PROTECTED]
  cc:
 10/30/03 01:23 PMSubject: [iagi-net-l]
mimpi yang perlu dipertimbangkan
 Please respond to
 iagi-net







 Assalam'ulaikum wr. wb.,
 Sdr-2 Sekalian,
 Dalam bulan Ramadhan ini orang suka tinggal dimesjid lama-lama. Timbul
 suatu pikiran seperti dibawah ini.
 Melihat perkembangan IAGI yang boleh dikatakan pesat dan menyesuaikan
 dengan perkembangan ilmu dan teknologi kebumian baik di dalam mupun di
luar
 negeri, saya mengusulkan seperti berikut.
 IAGI menekuni bagian-bagian dasar dari ilmu kebumian seperti halnya, kalau
 di Amerika, AMERICAN GEOPHYSICAL UNION. Mengapa demikian? Sekarang sudah
 kelihatan IAGI menuju ke intinya ilmu kebumian.
 Kalau disetujui, nama IAGI  dirubah, yaitu Ikatan Geologi dan Geofisika
 Indonesia ( Indonesian Geological and Geophysical Union). Jadi subjeknya
 yang ditekankan bukan orangnya. Kalau hal-hal yang mencakup geokimia
 bagaimana? Ini sudah tercakup dalam geologi. Saya pikir dengan perubahan
 ini ilmu kebumian di Indonesia akan maju lebih pesat.

 HAGI bagaimana? HAGI tetap, tetapi menekuni atau bergerak dalam bidang
 eksplorasi. Pengembangan metode eksplorasi geofisika adalah sangat
 didambakan di Indonesia. Eksplorasi ini meliputi hidrokarbon, mineral,
 batubara, air, panasbumi dan arkeologi. Untuk konsentrasi ke bidang ini
 sudah barang tentu memerlukan energi yang luar biasa besar. Bukankah
metode
 eksplorasi kini dikuasai oleh asing? Hampir 100% metode eksplorasi ini
 berkecimpung dalam geofisika. Siapa lagi kalau bukan para geofisikawan
 Indonesia yang akan menangani itu?  Metode eksplorasi ini menyangkut semua
 aspek, yaitu akusisi data, pengolahan data dan penafsiran.

 Hal tersebut diatas hanya sebuah pemikiran. Boleh ditanggapi boleh tidak.
 Syukur-syukur ada yang berpikiran sama. Para senior IAGI mungkin kaget
 membaca ini. Dengan lama-lama dzikir di masjid ternyata tidak ketiduran
 tapi pikiran jalan juga. Konsekuensinya  yang mungkin berat ialah merubah
 AD/ART.
 Wassalam'ulaikum wr.wb.
 M. Untung
 Anggota senior IAGI dan salah seorang pendiri HAGI





 -
 To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

 Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
 Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
 Komisi OTODA

Re: [iagi-net-l] mimpi yang perlu dipertimbangkan

2003-10-30 Terurut Topik mohamad untung
Bu Dyah,
Terimakasih atas tanggapannya. Agak sulit menjawab pertanyaan ini. Saya
tidak ingin memberi semangat kepada geologist ataupun  geophysicist. Wong
semuanya semangatnya sudah tinggi, kok. Kalau geologist sudah jelas arahnya.
Geophysicist di Indonesia dan juga di negara manapun, asalnya dari
mana-mana. Ada yang dari math., fisika, geologi, geografi dan mereka yang
cukup pengetahuannya dalam math. dan fisika dan dalam Mipa secara umum. Pada
kala menekuni dan memahami pekerjaan geofisika, mereka berkembang
masing-masing sesuai dengan dasar pendidikannya. Mereka yang asalnya dari
math. dan fisika, setelah mengetahui dasar falsafah geofisika, akan condong
kepada pengembangan metode. Larinya ke metode eksplorasi dan juga ke ilmu
dasar. Misalnya kemagnetan bumi, gravitasi bumi, mula-buka terjadinya alam
semesta dan bumi kita ini, mekanisme gempa bumi.. Mereka yang asalnya dari
geologi, menerapkan metode yang ada. Penerapan ini jangan dianggap remeh.
Harus mengerti benar tentang dasar-dasar metode tadi. Banyak kasus hasil
dari penerapan ini. Lihat saja majalah GEOPHYSICS dan EXPLORATION
GEOPHYSICS  Dalam beberapa makalah oleh geologiwan kan banyak menggunakan
data geofisika yang sudah jadi. Sampai dengan data jadi tadi yang menggarap
kan geofisikawan. Demikian juga geofisikawan yang melakukan penafsiran
datanya, dia juga menggunakan data geologi yang sudah jadi  yang digarap
oleh para geologiwan. Bu Dyah, saya setuju sekali dengan ungkapannya, kita
harus maju bersama-sama.
Sekian saja. Mudah2an jawaban ini cukup memadai, walaupun belum tentu
memuaskan.
M. Untung
- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, October 30, 2003 1:35 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] mimpi yang perlu dipertimbangkan




 Pak Untung,
 Apakah pendapat pak Untung ini bermaksud untuk mengobarkan semangat para
 geologist Indonesia untuk lebih maju?
 Bukankah banyak dari para geofisikawan kita yang kampungnya berasal dari
kota
 geologist..
 mengapa kita tidak berrgerak saja untuk IAGI maupu HAGI bersama-sama, dan
kita
 akan semakin kaya..


 salam,
 Dyah A. Wulandari






 mohamad untung [EMAIL PROTECTED] on 10/30/2003 01:23:24 PM

 Please respond to [EMAIL PROTECTED]

 To:   [EMAIL PROTECTED], Himpunan Ahli Geofisika Indonesia \(HAGI\)
   [EMAIL PROTECTED]
 cc:(bcc: Dyah Wulandari/MAX)
 Subject:  [iagi-net-l] mimpi yang perlu dipertimbangkan




 Assalam'ulaikum wr. wb.,
 Sdr-2 Sekalian,
 Dalam bulan Ramadhan ini orang suka tinggal dimesjid lama-lama. Timbul
suatu
 pikiran seperti dibawah ini.
 Melihat perkembangan IAGI yang boleh dikatakan pesat dan menyesuaikan
dengan
 perkembangan ilmu dan teknologi kebumian baik di dalam mupun di luar
negeri,
 saya mengusulkan seperti berikut.
 IAGI menekuni bagian-bagian dasar dari ilmu kebumian seperti halnya, kalau
di
 Amerika, AMERICAN GEOPHYSICAL UNION. Mengapa demikian? Sekarang sudah
kelihatan
 IAGI menuju ke intinya ilmu kebumian.
 Kalau disetujui, nama IAGI  dirubah, yaitu Ikatan Geologi dan Geofisika
 Indonesia ( Indonesian Geological and Geophysical Union). Jadi subjeknya
yang
 ditekankan bukan orangnya. Kalau hal-hal yang mencakup geokimia bagaimana?
Ini
 sudah tercakup dalam geologi. Saya pikir dengan perubahan  ini ilmu
kebumian di
 Indonesia akan maju lebih pesat.

 HAGI bagaimana? HAGI tetap, tetapi menekuni atau bergerak dalam bidang
 eksplorasi. Pengembangan metode eksplorasi geofisika adalah sangat
didambakan di
 Indonesia. Eksplorasi ini meliputi hidrokarbon, mineral, batubara, air,
 panasbumi dan arkeologi. Untuk konsentrasi ke bidang ini sudah barang
tentu
 memerlukan energi yang luar biasa besar. Bukankah metode eksplorasi kini
 dikuasai oleh asing? Hampir 100% metode eksplorasi ini berkecimpung dalam
 geofisika. Siapa lagi kalau bukan para geofisikawan Indonesia yang akan
 menangani itu?  Metode eksplorasi ini menyangkut semua aspek, yaitu
akusisi
 data, pengolahan data dan penafsiran.

 Hal tersebut diatas hanya sebuah pemikiran. Boleh ditanggapi boleh tidak.
 Syukur-syukur ada yang berpikiran sama. Para senior IAGI mungkin kaget
membaca
 ini. Dengan lama-lama dzikir di masjid ternyata tidak ketiduran tapi
pikiran
 jalan juga. Konsekuensinya  yang mungkin berat ialah merubah AD/ART.
 Wassalam'ulaikum wr.wb.
 M. Untung
 Anggota senior IAGI dan salah seorang pendiri HAGI







 -
 To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

 Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
 Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
 Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED

[iagi-net-l] mimpi yang perlu dipertimbangkan

2003-10-29 Terurut Topik mohamad untung

Assalam'ulaikum wr. wb.,
Sdr-2 Sekalian,
Dalam bulan Ramadhan ini orang suka tinggal dimesjid lama-lama. Timbul suatu pikiran 
seperti dibawah ini.
Melihat perkembangan IAGI yang boleh dikatakan pesat dan menyesuaikan dengan 
perkembangan ilmu dan teknologi kebumian baik di dalam mupun di luar negeri, saya 
mengusulkan seperti berikut.
IAGI menekuni bagian-bagian dasar dari ilmu kebumian seperti halnya, kalau di Amerika, 
AMERICAN GEOPHYSICAL UNION. Mengapa demikian? Sekarang sudah kelihatan IAGI menuju ke 
intinya ilmu kebumian. 
Kalau disetujui, nama IAGI  dirubah, yaitu Ikatan Geologi dan Geofisika Indonesia ( 
Indonesian Geological and Geophysical Union). Jadi subjeknya yang ditekankan bukan 
orangnya. Kalau hal-hal yang mencakup geokimia bagaimana? Ini sudah tercakup dalam 
geologi. Saya pikir dengan perubahan  ini ilmu kebumian di Indonesia akan maju lebih 
pesat. 

HAGI bagaimana? HAGI tetap, tetapi menekuni atau bergerak dalam bidang eksplorasi. 
Pengembangan metode eksplorasi geofisika adalah sangat didambakan di Indonesia. 
Eksplorasi ini meliputi hidrokarbon, mineral, batubara, air, panasbumi dan arkeologi. 
Untuk konsentrasi ke bidang ini sudah barang tentu memerlukan energi yang luar biasa 
besar. Bukankah metode eksplorasi kini dikuasai oleh asing? Hampir 100% metode 
eksplorasi ini berkecimpung dalam geofisika. Siapa lagi kalau bukan para geofisikawan 
Indonesia yang akan menangani itu?  Metode eksplorasi ini menyangkut semua aspek, 
yaitu akusisi data, pengolahan data dan penafsiran.

Hal tersebut diatas hanya sebuah pemikiran. Boleh ditanggapi boleh tidak. 
Syukur-syukur ada yang berpikiran sama. Para senior IAGI mungkin kaget membaca ini. 
Dengan lama-lama dzikir di masjid ternyata tidak ketiduran tapi pikiran jalan juga. 
Konsekuensinya  yang mungkin berat ialah merubah AD/ART.
Wassalam'ulaikum wr.wb.
M. Untung
Anggota senior IAGI dan salah seorang pendiri HAGI   


[iagi-net-l] Ramadhan

2003-10-25 Terurut Topik mohamad untung
Bulan Ramadhon ini semoga memberi berkah kepada kita semua. Kita mohon kepada Alloh 
Yang Maha Besar dan Maha Kuasa agar kita dimudahkan untuk membersihkan diri dari 
segala kekhilafan selama ini. Bagi yang menjalani ibdah puasa saya ucapkan elamat 
menjalaninya. Semoga diberi sehat dan dapat melaksanakan ibadah ini dengan sempurna. 
Amien Ya Robbil alamin.
M. Untung 


[iagi-net-l] Kemagnetan di Mars

2003-09-28 Terurut Topik mohamad untung
THE Leading Edge Agustus 2003, V.22, No. 8 memuat tulisan-tulisan menarik mengenai 
Mars, saudara paling dekat bumi kita. Ada 7 article dalam edisi itu. Dari kemagnetan, 
air, mineral, hidrokarbon di laporkan dalam tulisan itu. Mars Global Surveyor (MGS) 
banyak mengumpulkan data dari Mars, antara lain kemagnetan dan pertanyaan apakah ada 
air atu tidak di planet tersebut. MGS mendekati permukaan Mars sejauh 120 km. Relative 
dekat. Hasilnya MGS mendeteksi kemagnetan tegak (vertical component)di Mars sangat 
besar, yaitu 1500 nT. Di bumi, survai magnet udara (airborne magnetic survey) terbang 
paling tinggi ialah 500 m dari permukaan tanah. Tidak ada kemagnetan sebesar di Mars 
itu. Kelihatannya soil (kalau ada) semua mengadung mineral magnet. Hasil lebih jauh 
ialah ada reversals (pembalikan magnet), ini berarti ada tektonik lempeng di Mars (?). 
Mars sangat dingin, air tidak kelihatan ada. Mungkin membeku di bawah permukaan.Yang 
ada CO2. Sampai sekarang orang masih mencari kemungkinan ada air mengalir. Ditemukan 
dua lembah. Pertanyaannya apa yang membuat lembah tersebut. Mestinya kan air, kata 
mereka. Wallahu Alam. Air kan sumber kehidupan. Katanya mereka mungkin 6 tahun lagi 
akan mendarat di Mars.Siapa mau ikut? Menarik lo. Medan magnet Mars? Apa itu? La wong 
untuk menerangkan terjadinya medan magnet bumi saja sampai sekarang masih belum ada 
yang pas. Silahkan baca article tersebut untuk selingan.
M. Untung



Re: [iagi-net-l] FW: Makalah JCJ2003

2003-09-04 Terurut Topik mohamad untung
Paper yang dahulu (beberpa bulan yang lalu) dikirimkan melalui e-mail
(website HAGI belum jadi) kabarnya bagaimana? Antara lalin paper yang
ditulis oleh Eddy Mirnanda dkk dari P3G. Abstract berjudul: Penampilan
Geofisika laut Cina Selatan. (Geophysical Expression of the South China
Sea). Minta berita. Terimakasih.
M. Untung
- Original Message -
From: Allo, Paulus T [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, September 01, 2003 3:39 PM
Subject: [iagi-net-l] FW: Makalah JCJ2003




 Once upon a time Leonard Lisapaly wrote :

  Dear all,
 
  Bersama ini saya informasikan bahwa terhitung tgl. 1 Sept 2003
  makalah dan poster yang diterima mulai ditampilkan di website. Mohon
  kesabarannya untuk paper lengkap.
 
  Makalah yang tidak tercantum diundang untuk menampilkannya
  dalam poster session. Mohon diteruskan kepada yang lain.
 
  Website-nya : http://jcj2003.iagi.or.id
 
  Rgds
  LL

 -
 To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

 Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
 Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
 Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
 -





-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-