[iagi-net] Re: [economicgeology] IAGI LEBIH MEMBUMI
Selamat pagi semuany dan tentuny untuk Kandidat calon ketua umum IAGI, saya ingin menanyakan boleh disharekan nama universitas atau list yang ada jurusan geologi yang diindonesia, jangan-jangan calon ketua umum, tidak dimana saja ada jurusan geologi, emang hal kecil, tapi mungkin masih banyak dan bahkan sampai masih yang belum tau dimana saja? Hanya itu saja, terima kasih. Salam Bumi, Mangoloi silalahi NPA : 3867 Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: dody darmawan dodydarma...@hotmail.com [economicgeology] economicgeol...@yahoogroups.com Sender: economicgeol...@yahoogroups.com Date: Wed, 10 Sep 2014 09:06:20 To: economicgeol...@yahoogroups.com Reply-To: economicgeol...@yahoogroups.com Subject: RE: [economicgeology] IAGI LEBIH MEMBUMI Pak Daru, Sedikit usul mungkin sebagai langkah nyata (meskipun kecil) untuk mensupport ahli kebumian yang dirumahkan bisa saja membebaskan iuran tahunan IAGI atau MGEI atau memberikan discount (atau free of charge) untuk berbagai conferences atau workshops agar mereka terus mendevelop skills dan knowledgenya dan tentu yang lebih penting membangun networkingnya. Salam, dody From: economicgeol...@yahoogroups.com [mailto:economicgeol...@yahoogroups.com] Sent: Wednesday, 10 September 2014 1:27 AM To: economicgeol...@yahoogroups.com Subject: Re: [economicgeology] IAGI LEBIH MEMBUMI Bang Monang, Urusan 'basic need' ini memang penting sekali. Saya pribadi prihatin sekali dengan situasi dunia pertambangan saat ini. Yang bisa dilakukan oleh organisasi profesi spt IAGI-MGEI paling tidak mendorong dan memberi masukan kpd pemerintah (sbg regulator) untuk juga lebih mempertimbangkan efek2 negatif (unemployment) akibat adanya regulasi2 baru. Angka2 real ttg bertambahnya pengangguran perlu ditampilkan, mungkin berdasar survey/ investigasi oleh IAGI-MGEI (seingat saya ini pernah dibahas di milist ini). Juga program2 pengembangan profesi spt kursus, workshop teknis sangat diharapkan bisa lebih membekali para geologist untuk lebih bisa survive menghadapi situasi spt saat ini. Saya kira IAGI tidak/ belum mungkin meng-create/ menyediakan pekerjaan yg langsung bisa dinikmati para anggotanya. Tetap semangat. Daru Sent from my mobile device 2 On Sep 9, 2014, at 10:13 PM, Hamonangan hamonangansila...@gmail.com [economicgeology] economicgeol...@yahoogroups.com wrote: Pak Daru, Kalau boleh sedikit pertanyaan pak, kira kira urusan perut geologist + mine engineer yang sdh jobless, gimana ya pak?. Apakah anggota iagi bisa memperjuangkan urusan perut melalui media IAGI?. Sorry, no offense ya pak. Pikiran akan jernih kalau urusan perut sejengkal udah terisi. Maklum, di paksa jobless... he...he... Hamonangan S On 9 Sep 2014 16:37, 'S. (Daru) Prihatmoko' sprihatm...@gmail.com [economicgeology] economicgeol...@yahoogroups.com wrote: [Attachment(s) from S. (Daru) Prihatmoko included below] Rekan-rekan IAGI ysh, Sehari menjelang acara debat, sebagai salah satu calon IAGI 1, saya postingkan kembali visi, misi dan ringkasan program kerja yg saya tawarkan untuk kepengurusan IAGI 2014-2015. Sudah dapat diprediksi, 3 tahun ke depan peranan ilmu kebumian dan ahli geologi akan semakin meningkat di semua bidang aplikasinya yaitu (1) pengelolaan sumberdaya kebumian, (2) mitigasi bencana geologi dan (3) konservasi lingkungan/ alam. Di 3 bidang utama ini sebagian besar ahli geologi Indonesia berkecimpung, dan terkait erat dengan IAGI. Seperti halnya di sektor lain, ke depannya pemberdayaan dan pelibatan komponen nasional (termasuk tenaga ahli geologi) dalam perjalanan pembangunan bangsa akan terus menjadi tuntutan tak terhindarkan. Di tengah tarik ulur berbagai kepentingan seperti di antaranya nasional vs asing, ekstraksi (manfaat ekonomi) vs konservasi, dan juga situasi politik praktis dalam negeri akhir-akhir ini, IAGI tengah dan akan mendapatkan tantangannya untuk berperan lebih besar lagi dalam pembangunan bangsa dan negara Indonesia. Siapapun pengurusnya, untuk 3 tahun ke depan, IAGI harus mampu menjawab tantangan utama yakni “berperan dan bermanfaat lebih besar lagi untuk Indonesia”. Kalau disederhanakan dalam beberapa kata, kita memerlukan: “IAGI yang LEBIH MEMBUMI”. Visi, misi dan program kerja kepengurusan IAGI ini, saya susun bersama tim untuk menjawab tantangan yang akan dihadapi IAGI 3 tahun ke depan. Visi: IAGI lebih dirasakan manfaatnya oleh seluruh pemangku kepentingan kegeologian (ekstraksi, konservasi dan mitigasi) Misi: 1. PROFESIONALISME: Meningkatkan dan menjaga profesionalisme ahli geologi Indonesia 2. PENDIDIKAN GEOLOGI: Berperan aktif membantu pengembangan dan peningkatan kualitas pendidikan geologi Indonesia 3. NARASUMBER KEGEOLOGIAN: Berperan aktif menjadi narasumber handal dan obyektif bidang kegeologian, meliputi (a) pengembangan potensi dan pengelolaan sumberdaya kebumian yang bertanggung jawab, (b) konservasi
[iagi-net] Re: [economicgeology] IAGI LEBIH MEMBUMI [1 Attachment]
Visi misi yg cukup challenging mas Daru. Kalau boleh bertanya, program KNPGI apa yg secara riil akan dilakukan ? Karena satu dan lain hal, program utk sharing Pengalaman pengelolaan labs tidak dapat terrealisasi pda tiga tahun kemarin. Salam. Rdp Sent from my iPhone On 22 Agt 2014, at 18.35, 'S. (Daru) Prihatmoko' sprihatm...@gmail.com [economicgeology] economicgeol...@yahoogroups.com wrote: [Attachment(s) from S. (Daru) Prihatmoko included below] Rekan-rekan MGEI ysh, Seperti kita ketahui, KPU IAGI 2014-2017 sdh mengumumkan hasil verifikasi calon Ketum IAGI, dan Alhamdulillah, saya dinyatakan lolos bersama 3 calon yg lain. Kepada rekan-rekan yang telah mendukung saya untuk pencalonan ini, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya. Untuk lebih mengenalkan kepada rekan-rekan semua, bersama ini saya ringkaskan pandangan saya ttg IAGI sebagai induk organisasi MGEI (sebagian pernah saya posting di milist ini). Sejalan dengan perkembangan bangsa dan negara Indonesia, peranan ilmu kebumian dan ahli geologi telah dan akan semakin meningkat dalam tiga bidang utama aplikasi geologi yakni pengelolaan sumberdaya kebumian, mitigasi bencana geologi dan konservasi lingkungan/ alam. Di 3 bidang ini sebagian besar ahli geologi Indonesia berkecimpung, dan terkait erat dengan IAGI. Seperti halnya yang terjadi di negara lain, arah pembangunan suatu bangsa dan negara secara umum akan menuju kepada pemberdayaan dan pelibatan komponen nasional (termasuk tenaga ahli) untuk sebesar-besarnya kepentingan bangsa dan negara tersebut, tak terkecuali Indonesia. Di tengah tarik ulur berbagai kepentingan seperti di antaranya nasional vs asing, ekstraksi (manfaat ekonomi) vs konservasi, dan juga situasi politik praktis dalam negeri akhir-akhir ini, IAGI sebagai organisasi yang telah berumur lebih dari 64 tahun tengah mendapatkan tantangannya untuk berperan lebih besar lagi dalam pembangunan bangsa dan negara Indonesia. Siapapun pengurusnya, untuk 3 tahun ke depan, IAGI harus mampu menjawab tantangan utama yakni “berperan dan bermanfaat lebih besar lagi untuk Indonesia”. Sehingga, pada hemat saya, kepengurusan IAGI yang akan datang harus (lebih) mampu menjawab tantangan untuk “berperan dan bermanfaat lebih besar lagi bagi Indonesia”. Sederhananya kita memerlukan: “IAGI yang LEBIH MEMBUMI”. Visi, misi dan program kerja kepengurusan IAGI yang saya (dan tim) siapkan, disusun dengan mempertimbangkan tantangan yang akan dihadapi IAGI 3 tahun ke depan tsb. Visi: IAGI lebih dirasakan manfaatnya oleh seluruh pemangku kepentingan kegeologian (ekstraksi, konservasi dan mitigasi) Misi: 1. PROFESIONALISME: Meningkatkan dan menjaga profesionalisme ahli geologi Indonesia 2. PENDIDIKAN GEOLOGI: Berperan aktif membantu pengembangan dan peningkatan kualitas pendidikan geologi Indonesia 3. NARASUMBER KEGEOLOGIAN: Berperan aktif menjadi narasumber handal dan obyektif bidang kegeologian, meliputi (a) pengembangan potensi dan pengelolaan sumberdaya kebumian yang bertanggung jawab, (b) konservasi lingkungan, serta (c) mitigasi bencana geologi 4. SOSIALISASI GEOLOGI: Sosialisasi geologi berkesinambungan ke semua pemangku kepentingan Program Kerja Utama: PROFESIONALISME 1. Sertifikasi ahli geologi berdasar bidang kompetensi (geologi teknik, geohidrologi, migas (?) - seperti yang telah sukses dilaksanakan di bidang minerba oleh MGEI (bersama PERHAPI); melalui Sistem Competent Person Indonesia dan Kode KCMI – yang akan dilanjutkan membawa IAGI/ MGEI menjadi RPO (Recognized Profesional Organization) di tingkat internasional 2. Seminar, workshop, kursus dan “field trip” ilmiah untuk para anggota PENDIDIKAN GEOLOGI 3. Reaktifasi KNPGI (Komite Nasional Pendidikan Geologi Indonesia), salah satunya untuk mengatasi kesenjangan kualitas lulusan geologi dari berbagai perguruan tinggi Indonesia 4. Kuliah tamu oleh praktisi ahli geologi ke perguruan tinggi untuk membantu pendidikan geologi Indonesia (“IAGI goes to campus”) 5. Kerja sama ilmiah/ keilmuan dengan institusi lain seperti pemerintah, perguruan tinggi, dan organisasi profesi internasional 6. Reaktifasi publikasi geologi Indonesia (Majalah Geologi Indonesia) NARASUMBER KEGEOLOGIAN 7. Berperan aktif menjadi narasumber kegeologian: memberikan masukan perihal kebijakan publik (ke pemerintah/ DPR) serta isu-isu terkait dengan kegeologian, di antaranya pengelolaan energi (migas, panas bumi, batubara) dan bahan tambang, serta penanganan kebencanaan dan konservasi lingkungan SOSIALISASI GEOLOGI 8. Sosialisasi geologi berkesinambungan tentang isu-isu geologi dan kehidupan sehari-hari kepada stakeholder geologi yang relevan (guru-guru sekolah, kelompok pecinta alam, wartawan, pelaku pasar modal, dll) 9. Konferensi
[iagi-net] Re: [economicgeology] IAGI LEBIH MEMBUMI
Pak Rovicky dan rekan-rekan IAGI Selama beberapa tahun terakhir saya dan rekan-rekan aktif kembali keliling ke kampus-kampus untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan kpd mahasiswa dan rekan-rekan pengajar (di MGEI program ini di labeli sbg ³MGEI goes to campus²). Saya katakan ³aktif kembali² krn program semacam ini dulu di awal 2000-an pernah gencar dilaksanakan oleh PP-IAGI dengan tokoh sentral-nya Gus Ipul. Dari pengalaman bertandang ke kampus-kampus tsb, saya melihat dan merasakan adanya perbedaan materi ajar yang makin jauh di masing-masing perguruan tinggi. Hal lain, dibukanya jurusan geologi baru di bbrp perguruan tinggi dengan (maaf) sumberdaya pengajar yg terbatas nampaknya telah berkontribusi pada munculnya situasi ini. Saya yakin, rekan-rekan pengajar dan pengelola pedidikan geologi di Indonesia pasti sudah memikirkan hal ini dan telah melakukan upaya peningkatan, paling tidak di kampus masing-masing. Dan di beberapa tempat/ kasus kita melihat bbrp perguruan tinggi mapan telah memberikan dukungan dan supervisi kpd perguruan tinggi lainnya. Isunya adalah bagaimana agar kualitas lulusan geologi tetap terjaga dengan baik atau bahkan meningkat. Di tingkat nasional, saya kira akan efektif kalau upaya tsb dilakukan terkoordinasi (pastinya dengan dukungan dari KemDiknas) antar perguruan tinggi yg memiliki jurusan geologi di seluruh Indonesia. Diskusi ttg topik ini sering saya lakukan bersama rekan-rekan pengajar geologi dr bbrp perguruan tinggi (pada kesempatan terpisah-pisah), dan kita sangat menyarankan adanya komite yg menangani hal ini, yg akan tepat sekali kalau diarahkan kpd Komite Pendidikan Geologi Indonesia (KNPGI). Beberapa hal lain bisa ditangani oleh KNPGI, selain hal urgen di atas, misalnya masalah kurikulum pendidikan geologi (yg saya yakin rekan-rekan pengajar sangat lebih paham). Salam, Daru From: Mailist MGEI economicgeol...@yahoogroups.com Reply-To: Mailist MGEI economicgeol...@yahoogroups.com Date: Friday, August 22, 2014 at 7:17 PM To: Mailist MGEI economicgeol...@yahoogroups.com, iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [economicgeology] IAGI LEBIH MEMBUMI Visi misi yg cukup challenging mas Daru. Kalau boleh bertanya, program KNPGI apa yg secara riil akan dilakukan ? Karena satu dan lain hal, program utk sharing Pengalaman pengelolaan labs tidak dapat terrealisasi pda tiga tahun kemarin. Salam. Rdp Sent from my iPhone On 22 Agt 2014, at 18.35, 'S. (Daru) Prihatmoko' sprihatm...@gmail.com [economicgeology] economicgeol...@yahoogroups.com wrote: Rekan-rekan MGEI ysh, Seperti kita ketahui, KPU IAGI 2014-2017 sdh mengumumkan hasil verifikasi calon Ketum IAGI, dan Alhamdulillah, saya dinyatakan lolos bersama 3 calon yg lain. Kepada rekan-rekan yang telah mendukung saya untuk pencalonan ini, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya. Untuk lebih mengenalkan kepada rekan-rekan semua, bersama ini saya ringkaskan pandangan saya ttg IAGI sebagai induk organisasi MGEI (sebagian pernah saya posting di milist ini). Sejalan dengan perkembangan bangsa dan negara Indonesia, peranan ilmu kebumian dan ahli geologi telah dan akan semakin meningkat dalam tiga bidang utama aplikasi geologi yakni pengelolaan sumberdaya kebumian, mitigasi bencana geologi dan konservasi lingkungan/ alam. Di 3 bidang ini sebagian besar ahli geologi Indonesia berkecimpung, dan terkait erat dengan IAGI. Seperti halnya yang terjadi di negara lain, arah pembangunan suatu bangsa dan negara secara umum akan menuju kepada pemberdayaan dan pelibatan komponen nasional (termasuk tenaga ahli) untuk sebesar-besarnya kepentingan bangsa dan negara tersebut, tak terkecuali Indonesia. Di tengah tarik ulur berbagai kepentingan seperti di antaranya nasional vs asing, ekstraksi (manfaat ekonomi) vs konservasi, dan juga situasi politik praktis dalam negeri akhir-akhir ini, IAGI sebagai organisasi yang telah berumur lebih dari 64 tahun tengah mendapatkan tantangannya untuk berperan lebih besar lagi dalam pembangunan bangsa dan negara Indonesia. Siapapun pengurusnya, untuk 3 tahun ke depan, IAGI harus mampu menjawab tantangan utama yakni ³berperan dan bermanfaat lebih besar lagi untuk Indonesia². Sehingga, pada hemat saya, kepengurusan IAGI yang akan datang harus (lebih) mampu menjawab tantangan untuk ³berperan dan bermanfaat lebih besar lagi bagi Indonesia². Sederhananya kita memerlukan: ³IAGI yang LEBIH MEMBUMI². Visi, misi dan program kerja kepengurusan IAGI yang saya (dan tim) siapkan, disusun dengan mempertimbangkan tantangan yang akan dihadapi IAGI 3 tahun ke depan tsb. Visi: IAGI lebih dirasakan manfaatnya oleh seluruh pemangku kepentingan kegeologian (ekstraksi, konservasi dan mitigasi) Misi: 1. PROFESIONALISME: Meningkatkan dan menjaga profesionalisme ahli geologi Indonesia 2. PENDIDIKAN GEOLOGI: Berperan aktif membantu pengembangan dan peningkatan kualitas pendidikan geologi
[iagi-net] Re: [economicgeology] IAGI LEBIH MEMBUMI
Mas Daru, Selain misi n program seperti di bawah, diusulkan agar mendorong IAGI agar lebih 'speak up' dan inisiator d kancah international, lewat kerjasama riset, program bersama, workshop, dsb secara kelembagaan (bukan individual); bisa dimulai dari kawasan tetangga SEA. Untuk IAGI yang lebih Membumi, Salam, Bronto Sutopo MGEI Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: 'S. (Daru) Prihatmoko' sprihatm...@gmail.com [economicgeology] economicgeol...@yahoogroups.com Sender: economicgeol...@yahoogroups.com Date: Tue, 05 Aug 2014 14:15:38 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id; economicgeol...@yahoogroups.com Reply-To: economicgeol...@yahoogroups.com Subject: [economicgeology] IAGI LEBIH MEMBUMI Rekan-rekan IAGI ysh, assalamualikum wrwb, Walau Lebaran sudah berlalu seminggu, saya mengucapkan Selamat Idul Fitri 1435H bagi yang merayakannya, mohon maaf lahir dan batin, semoga kita dapat kembali bekerja dengan semangat baru. Sejalan dengan perkembangan bangsa dan negara Indonesia, peranan ilmu kebumian dan ahli geologi telah dan akan semakin meningkat dalam tiga bidang utama aplikasi geologi yakni pengelolaan sumberdaya kebumian, mitigasi bencana geologi dan konservasi lingkungan/ alam. Seperti halnya yang terjadi di negara lain, arah pembangunan suatu bangsa dan negara secara umum akan menuju kepada pemberdayaan dan pelibatan komponen nasional (termasuk tenaga ahli) untuk sebesar-besarnya kepentingan bangsa dan negara tersebut, tak terkecuali Indonesia. Di tengah tarik ulur berbagai kepentingan seperti di antaranya nasional vs asing, ekstraksi (manfaat ekonomi) vs konservasi, dan juga situasi politik praktis dalam negeri akhir-akhir ini, IAGI sebagai organisasi yang telah berumur lebih dari 64 tahun tengah mendapatkan tantangannya untuk berperan lebih besar lagi dalam pembangunan bangsa dan negara Indonesia. Siapapun pengurusnya, untuk 3 tahun ke depan, IAGI harus mampu menjawab tantangan utama untuk ³berperan dan bermanfaat lebih besar lagi untuk Indonesia². Dengan dukungan berbagai pihak, saya Sukmandaru Prihatmoko (NPA: 1380) bermaksud untuk mencalonkan diri dalam Pemilihan Ketua Umum IAGI periode 2014-2017. Dokumen persyaratan pencalonan sedang kami urus dan penuhi di KPU IAGI. Menurut hemat saya, kepengurusan IAGI yang akan datang harus mampu menjawab tantangan untuk ³berperan dan bermanfaat lebih besar lagi bagi Indonesia², sehingga untuk menyederhanakannya kami gunakan tagline: ³IAGI LEBIH MEMBUMI² Seandainya saya nantinya mendapatkan amanah dari para anggota untuk mengelola kepengurusan IAGI periode 2014-2017, kami menyiapkan visi, misi dan program kerja kepengurusan IAGI yang disusun dengan mempertimbangkan tantangan yang akan dihadapi IAGI 3 tahun ke depan dan dengan memperhatikan hasil kerja kepengurusan IAGI sebelumnya, di samping tetap mengacu kepada AD-ART dan Kode Etik IAGI yang berlaku. Dibawah ini adalah Visi, Misi dan ringkasan Program Kerja periode 2014-2017. Visi: Menjadikan IAGI lebih dirasakan manfaatnya oleh seluruh pemangku kepentingan kegeologian baik ke arah internal (anggota dan organisasi) maupun eksternal (masyarakat, pemerintah, dunia pendidikan, dunia industri, dan komunitas internasional). Misi: 1.Meningkatkan dan menjaga profesionalisme ahli geologi Indonesia di semua sektor (ekstraksi, konservasi dan mitigasi) 2.Berperan aktif membantu pengembangan dan peningkatan kualitas pendidikan geologi Indonesia 3.Berperan aktif menjadi narasumber kegeologian serta memberikan masukan kepada pemangku kepentingan dalam hal: a. pengembangan potensi dan pengelolaan sumberdaya kebumian yang baik dan benar b. penanganan konservasi lingkungan kegeologian c. mitigasi bencana geologi 4. Sosialisasi geologi ke semua pemangku kepentingan Ringkasan Program Kerja Utama: Organisasi: 1. Konsolidasi dan penguatan internal organisasi, termasuk mendorong keaktifan anak-anak organisasi IAGI (MGEI, FOSI, MAPEGI, FGMI) Pengembangan Profesi: 2. Mengembangkan program sertifikasi ahli geologi di sektor yang membutuhkan (geologi teknik, migas (?)), seperti yang sukses dilakukan untuk sector minerba oleh MGEI bersama PERHAPI (Competent Person Indonesia dan Kode KCMI) . 3.Mengelola dan memfasilitasi diskusi/ seminar/ workshop/ kursus-kursus ilmiah di semua bidang geologi yang bersifat nasional dan internasional Pengembangan Pendidikan Geologi: 4. Mengaktifkan kembali KNPGI (Komite Nasional Pendidikan Geologi Indonesia), untuk menjembatani kesenjangan kualitas lulusan geologi dari berbagai perguruan tinggi Indonesia 5. Kuliah tamu oleh praktisi ahli geologi ke perguruan tinggi dalam rangka membantu pendidikan geologi Indonesia (³IAGI goes to campus²) - dapat dilakukan melalui anak organisasi dan SM IAGI yang ada 6. Kerja sama ilmiah/ keilmuan dengan institusi lain seperti pemerintah, perguruan tinggi, dan organisasi profesi internasional 7. Mengaktifkan publikasi geologi Indonesia (Majalah Geologi