RE: [is-lam] RE: Rukun Islam/Iman

2005-04-18 Terurut Topik Hermanto
Ikutan nimbrung
Mas aku belum baca buku karangan Pak Agus Mustofa.
Terus-terang selama ini yang aku ketahui adalah...
Kekal Allah SWT kekal tidak berawal dan tidak berakhir.
Tetapi kekal untuk makhluk-Nya adalah kekal hingga kehendak-Nya.
Maksudnya, walaupun kekal tetapi Allah Al-Baaqiy tetap berkuasa atas batasan
kekalan makhluk-Nya.
Jadi kalo dikatakan Akhirat itu kekal, yach Insya-Allah kekal, bukan berarti
tidak kekal.
Wal aakhiratu khairuu wa abqaa (QS:Al-A'laa 17).

Apakah ada dalil yg menyatakan sesungguhnya Akhirat itu tidak kekal?

Mohon dengan sangat pencerahannya.
Hermanto.



-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, April 19, 2005 10:51 AM
To: Milis is-lam
Subject: Re: [is-lam] RE: Rukun Islam/Iman



Betul, komentar anda pada hakikatnya sesuai dg uraian  Pak Agus Mustofa
dalam buku Pusaran Energy Ka'bah dan Ternyata Akhirat Tidak Kekal.

wassalam/kp





 

AFR

[EMAIL PROTECTED]To: Milis is-lam
is-lam@milis.isnet.org   
Sent by:cc:

[EMAIL PROTECTED]Subject: Re: [is-lam]
RE: Rukun Islam/Iman  
.isnet.org

 

 

19-04-05 10:23

Please respond to

Milis is-lam

 

 






pertanyaan sederhana, semoga ini jadi khasanah ilmu yg
baik dlm Islam, ttg kekekalan akhirat.

1. apa beda makna kata 'kekal' pd kekal akhirat dgn
kekal al-Baaqiy Allah SWT? mana yg mutlak kekal?

2. manusia itu lemah sekali dlm urusan
hitung-menghitung. jgnkan menghitung jumlah bintang,
volume ruang langit, berapa volume air di seluruh
lautan bumi saja tak tahu kecuali bilang 'bunyak
sekali'. ekspresi asal bunyi 'tak terbatas' yg pdhl
pastilah terbatas hanya akal kita tak sanggup.

nabi SAW pernah membuat bandingan ttg dunia-akhirat
atas pertanyaan sahabat. bahwa kehidupan dunia itu
bagai tetesan air di jari-jari dgn jumlah air di
lautan sbg akhirat.

itulah ekspresi kekal akhirat, tak sekekal sifat Allah
SWT sebab Dia tak ada yg samaiNya, tak berawal, tak
berakhir. sedang surga  neraka adlh makhluk yg bakal
ditempati spt halnya bumi dgn panjang-pendek waktu
keberadaannya dgn alam yg berbeda.

berbicara alam akhirat itu tak perlu detail tapi yg
utama adlh imani. spt jumlah kombinasi permainan catur
yg berbidang 8x8 pun pasti terbatas walau tak mesti
tahu persis berapa. disitulah seninya akal  iman yg
terbimbing Islam.

insya Allah.


salam,
Fahru
--- Agus Safudi - HRD [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Assalamu'alaikum wr. wb.

 Mas Dardjo dan Mas Gede,

 Surga dan Neraka itu ada di alam akherat, kalo anda
 berdua menyatakan
 bahwa akherat tidak kekal berdasarkan referensi
 anu...anu. dlsb.
 Pertama yang harus dicermati adalah
 pendapat-pendapat yang anda sitir
 itu dasarnya adalah ra'yu semata atau apa?, karena
 para ulama/mufasir
 baik dari dulu maupun yang sekarang tidak ada yang
 menyatakan bahwa
 surga dan neraka (akherat) itu kena rusak.
 Kenapa, karena tekstual nash dari Alloh sendiri
 menyatakan demikian, buktinya

 QS 2:39
 Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan
 ayat-ayat Kami,
 mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di
 dalamnya.

 QS 3:151
 Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir
 rasa takut,
 disebabkan mereka mempersekutukan Allah dengan
 sesuatu yang
 Allah sendiri tidak menurunkan keterangan tentang
 itu. Tempat
 kembali mereka ialah neraka; dan itulah
 seburuk-buruk tempat
 tinggal orang-orang yang zalim

 Berikut ayat-ayat lain tentang neraka:

 QS 2:80-81/167/257/275,
 QS 3:116  ;QS4:14/56/145/169
 QS 5:37
 Dan masih banyak ayat-ayat lainnya.

 Dalam Al Qur'an tidak ada ayat yang menyatakan bahwa
 Neraka itu
 tidak kekal (fana) justru yang ada sebaliknya,
 ayat-ayat dalam Al Qur'an
 menyatakan bahwa neraka itu kekal, artinya bila ada
 yang menyatakan
 Neraka itu tidak kekal (fana) maka pernyataan itu
 harus ada nash (ayat) nya,
 karena ayat tidak bisa dibantah/diklahkan oleh ra'yu
 (pendapat/logika/qiyas).
 Ini menjadi penting karena hal ini merupakan masalah
 aqidah, dimana kalo
 menyangkut aqidah maka masalah itu adalah tauqifi.

 Pernyataan bahwa surga dan neraka tidak kekal ini
 sangat berbahaya, karena menyangkut
 keyakinan (aqidah), sebab bila sudah meyakini neraka
 tidak kekal maka orang akan
 berkeyakinan .. ah untuk apa bersusah payah supaya
 masuk surga, toh nanti juga surga
 akan hancur tidak kekal, begitu juga yang di neraka
 toh kalo pun masuk neraka
 tidak selamanya, nanti neraka juga akan
 hancur..
 Akhirnya tidak ada bedanya antara yang baik dan yang
 buruk, yang haq dan yang bathil,
 padahal kata Alloh yang haq dan yang bathil itu
 tidak bisa bercampur.

 Jika pertanyaan muncul KEKAL nya bagaimana maka
 hanya Alloh SWT saja
 yang mengetahuinya.

 Itu saja sedikit nimbrung khusus mengenai Rukun
 Iman, dan bila sesuatu
 itu tidak terdapat pada Al Qur'an tapi terdapat pada
 hadits yang sahih, cukuplah
 itu bagi kita

RE: [is-lam] RE: Rukun Islam/Iman

2005-04-18 Terurut Topik Hermanto
Insya-Allah bukunya aku cari.
Thank you.

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, April 19, 2005 11:24 AM
To: Milis is-lam
Subject: RE: [is-lam] RE: Rukun Islam/Iman



Karena saya kurang pandai menulis jadi alangkah baiknya bila ada kesempatan
silahkan coba baca buku tsb.
Banyak di toko2 buku (katanya best seller).

Walaupun tidak mutlak benar (yg maha mutlak hanya Allah swt), menurut saya,
tafsir ttg waktu yg diuraikan oleh Pak Agus cukup untuk memperbaiki
tafsir2 ttg waktu dari para mufasir sebelumnya. Oya, uraiannya juga
dilengkapi dg dalil2 dan argument2 yg cukup ilmiyah imaniyah.

Cuman dalam buku Pusaran Energy Ka'bah...saya masih ada pertanyaan (sayang
gak tahu address beliau) : Bisakah energy2 tsb diukur ?

PS: Pak Agus adalah sarjana teknik nuklir yg juga bertasawuf.
wassalam/kp



 

Hermanto

[EMAIL PROTECTED]To: Milis is-lam
is-lam@milis.isnet.org   
id cc:

Sent by:Subject: RE: [is-lam]
RE: Rukun Islam/Iman  
[EMAIL PROTECTED]

.isnet.org

 

 

19-04-05 10:54

Please respond to

Milis is-lam

 

 





Ikutan nimbrung
Mas aku belum baca buku karangan Pak Agus Mustofa.
Terus-terang selama ini yang aku ketahui adalah...
Kekal Allah SWT kekal tidak berawal dan tidak berakhir.
Tetapi kekal untuk makhluk-Nya adalah kekal hingga kehendak-Nya.
Maksudnya, walaupun kekal tetapi Allah Al-Baaqiy tetap berkuasa atas
batasan
kekalan makhluk-Nya.
Jadi kalo dikatakan Akhirat itu kekal, yach Insya-Allah kekal, bukan
berarti
tidak kekal.
Wal aakhiratu khairuu wa abqaa (QS:Al-A'laa 17).

Apakah ada dalil yg menyatakan sesungguhnya Akhirat itu tidak kekal?

Mohon dengan sangat pencerahannya.
Hermanto.



-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, April 19, 2005 10:51 AM
To: Milis is-lam
Subject: Re: [is-lam] RE: Rukun Islam/Iman



Betul, komentar anda pada hakikatnya sesuai dg uraian  Pak Agus Mustofa
dalam buku Pusaran Energy Ka'bah dan Ternyata Akhirat Tidak Kekal.

wassalam/kp







AFR

[EMAIL PROTECTED]To: Milis is-lam
is-lam@milis.isnet.org
Sent by:cc:

[EMAIL PROTECTED]Subject: Re: [is-lam]
RE: Rukun Islam/Iman
.isnet.org





19-04-05 10:23

Please respond to

Milis is-lam










pertanyaan sederhana, semoga ini jadi khasanah ilmu yg
baik dlm Islam, ttg kekekalan akhirat.

1. apa beda makna kata 'kekal' pd kekal akhirat dgn
kekal al-Baaqiy Allah SWT? mana yg mutlak kekal?

2. manusia itu lemah sekali dlm urusan
hitung-menghitung. jgnkan menghitung jumlah bintang,
volume ruang langit, berapa volume air di seluruh
lautan bumi saja tak tahu kecuali bilang 'bunyak
sekali'. ekspresi asal bunyi 'tak terbatas' yg pdhl
pastilah terbatas hanya akal kita tak sanggup.

nabi SAW pernah membuat bandingan ttg dunia-akhirat
atas pertanyaan sahabat. bahwa kehidupan dunia itu
bagai tetesan air di jari-jari dgn jumlah air di
lautan sbg akhirat.

itulah ekspresi kekal akhirat, tak sekekal sifat Allah
SWT sebab Dia tak ada yg samaiNya, tak berawal, tak
berakhir. sedang surga  neraka adlh makhluk yg bakal
ditempati spt halnya bumi dgn panjang-pendek waktu
keberadaannya dgn alam yg berbeda.

berbicara alam akhirat itu tak perlu detail tapi yg
utama adlh imani. spt jumlah kombinasi permainan catur
yg berbidang 8x8 pun pasti terbatas walau tak mesti
tahu persis berapa. disitulah seninya akal  iman yg
terbimbing Islam.

insya Allah.


salam,
Fahru
--- Agus Safudi - HRD [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Assalamu'alaikum wr. wb.

 Mas Dardjo dan Mas Gede,

 Surga dan Neraka itu ada di alam akherat, kalo anda
 berdua menyatakan
 bahwa akherat tidak kekal berdasarkan referensi
 anu...anu. dlsb.
 Pertama yang harus dicermati adalah
 pendapat-pendapat yang anda sitir
 itu dasarnya adalah ra'yu semata atau apa?, karena
 para ulama/mufasir
 baik dari dulu maupun yang sekarang tidak ada yang
 menyatakan bahwa
 surga dan neraka (akherat) itu kena rusak.
 Kenapa, karena tekstual nash dari Alloh sendiri
 menyatakan demikian, buktinya

 QS 2:39
 Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan
 ayat-ayat Kami,
 mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di
 dalamnya.

 QS 3:151
 Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir
 rasa takut,
 disebabkan mereka mempersekutukan Allah dengan
 sesuatu yang
 Allah sendiri tidak menurunkan keterangan tentang
 itu. Tempat
 kembali mereka ialah neraka; dan itulah
 seburuk-buruk tempat
 tinggal orang-orang yang zalim

 Berikut ayat-ayat lain tentang neraka:

 QS 2:80-81/167/257/275,
 QS 3:116  ;QS4:14/56/145/169
 QS 5:37
 Dan masih banyak ayat-ayat

RE: [is-lam] Fwd: [yisc_al-azhar] MELAWAN Setan JIL DI SARANGNY A

2005-04-20 Terurut Topik Hermanto



QS 3: ayat 110. Kamu adalah umat yang terbaik 
yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari 
yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah 
itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan 
mereka adalah orang-orang yang fasik. 

Saya rasa mereka yg hadir dan pembicara dalam langkah "Ta'muru na bil 
ma'ruf wa tanhauna 'anil munkar".
JIL jelas munkar, 
apakah cukup kita cuma melihat munkar dg membersihkan diri sendiri 
(karena merasa masihbodoh)...?
atau karena ilmu kita yg tidak sampai seujung rambutpun 
dibandingkan JIL, terus kita cukup nrimo...?
atau sebenarnya lagi bingung nich siapa yg Munkar 
apakah JIL apakah mereka yg anti JIL?
atau sebenarnya lagi bingung mengenai makna Munkar itu 
sendiri?
atau sebenarnya yang lagi bingung itu kita 
sendiri..?
atau agamaIslam iniagama yg 
membingungkan.(yakni agama yang harus "merasa 
bodoh")...?

Koq rasanya saya tidak sepakat dengan sikap "merasa 
bodoh" tuch mas Dewa GP. :-(

HM.



  -Original Message-From: Dewa Gede Permana 
  [mailto:[EMAIL PROTECTED]Sent: Thursday, April 21, 2005 2:59 
  AMTo: 'Milis is-lam'Subject: RE: [is-lam] Fwd: 
  [yisc_al-azhar] MELAWAN "Setan JIL" DI SARANGNYA
  
  Nah, ya itu tuh mas 
  yg saya maksudkan dengan segala sesuatu itu terjadi atas kehendak ALLAH. 
  Peristiwa pertemuan itu sudah terjadi to. kita musti ikhlas terima apapun 
  peristiwa. lantas teringat firmanNYA ttg kezaliman manusia sendiri, 
  teringatkan pula sabda Rasulullah tuk tak berpecah.. tetapi pada akhirnya toh 
  terjadi juga khan. Jadi ndak meleset ayat2 Allah maupun sabda RasulNYA. Pada 
  detik kesadaran semacam itu maka apa yg bisa dilakukan diri ini selain cuman 
  tunduk dan membenarkan Allah. 
  
  Untuk peristiwa yg 
  akan datang gimana? Lha wong yang namanya pikiran JIL-modes itu sudah muncul 
  sejak jaman kiwari kog. JIL = Jahil Ibnu Liar. cuman gonta-ganti baju aja. 
  Jahil pikiran itu apa obatnya mas. ya tegakan kalimat taawudz sembari 
  lakukan tadzkiyatun nafs, bersih-bersih diri, hati dan pikiran, agar tetap 
  terjaga sinkron antara ucap dan laku perbuatan.
  
  Kalo baca artikel 
  tsb, sebetulnya ada yg lucu juga sih. Sampeyan tentu inget umat macam mana yg 
  dituju dalam Quran yg sama-sama baca kitab tetapi ternyata saling berselisih, 
  dan yg ini bahkan saling tuding segala dalam situasi yg panas-gerah. di dalam 
  sebuah mesjid lagi !!! dan udah gitu di dalam kampus yg notabene ngaku-ngaku 
  golongan intelek. Itu apa ya ndak ada rasa takut sama Allah 
  gitu.
  
  Sekarang kalo 
  digunakan istilah pemurtadan, walah. gantian saya yang malah jadi bingung. 
  Siapa yg memurtadkan dan siapa yg dimurtadkan? Bukankah mereka2 itu dari 
  kalangan intelektual-terpelajar situasi belajar, berdiskusi, berdialog.. 
  lantas siapa yang mengancam siapa yaa? Saya rasa itu memang maunya mereka 
  sendiri. Lha wong mereka maunya memang begitu. ya sudah lah. kan memang ndak ada 
  paksaan dalam beragama to, dan mereka pun sudah menyadari hal itu. Jangan 
  salah ya mas, mereka itu orang-orang pinter lho cuman saya nya aja yang masih 
  tetep bodoh.. J
  
  Mendingan saya 
  diskusi di milis ini sama sampeyan daripada jauh2 dateng ke ciputat cuman buat 
  dengerin orang berantem.
  
  Lumayan udah lama 
  nggak begadang, gini hari enaknya rebus indomie kali yaa.. 
  he..he..he
  
  
  J
  Wassalam,
  Dewa Gede 
  Permana
  
  
  
  
  
  From: 
  [EMAIL PROTECTED] 
  [mailto:[EMAIL PROTECTED]] On Behalf Of 
  [EMAIL PROTECTED]Sent: Wednesday, April 20, 2005 5:09 
  PMTo: Milis is-lamSubject: RE: [is-lam] Fwd: 
  [yisc_al-azhar] MELAWAN "Setan JIL" DI 
  SARANGNYA
  
  Ya saya setuju sekali, bahwa 
  diri sendiri dulu lah yg harus bersih, namun apakah 
  kita harus berdiam diri jika kita melihat, misalkan ada orang 
  yang dengan sengaja melecehkan 
  Al-Qur'an dan Hadits...? apa kita berfikir .. " ah sholat saya baru yang 5 
  waktu, yg sunnah belum bisa." " ah puasa saya 
  meragukan..." " ah saya masih suka 
  ghibah.." " dll..." 
  tentunya minimal kita 
  mengingatkan. Terhadap kejadian yg 
  sudah/terjadi, tentunya bisa kita jadikan iktibar/pelajaran. 
  dan u/ kejadian yg akan 
  datang yg kita yakin kita tidak mengetahuinya kapan terjadinya 
  tentunya kita persiapkan dari 
  skrg. Mungkin Mas Gede yang lebih 
  tahu akan hal ini. terima kasih 
  wassalam.wr.wb. 
  http://ngalorngidul.com 
  Mas Gede Nulis 
  : Walaikumussalam wr. 
  wb.  Mas Jirman, JIL yang 
  ada di "dalam diri" ini dulu yg musti dibersihkan. Diri sendiri dulu yg harus 
  berdiri tegak-kokoh. Kalo 
  sudah bersih dan kuat barulah kemudian melirik keluar diri. Mana bisa tangan 
  kotor itu membersihkan yg kotor2 ? Bukankah sebelum 
  dakwah ke luar tentu dakwah ke dalam dulu to.  
  Btw, terhadap 
  kejadian2 sudah lewat/terjadi, hal apa saja yg kira2 bisa kita 
  lakukan? Lantas terhadap 
  kejadian2 yg akan/mungkin bisa terprediksikan, kira2 

RE: [is-lam] JOKE ketika tuhan menciptakan indonesia

2005-07-18 Terurut Topik Hermanto
Ayat2 yg tepat untuk masalah ini mungkin sbb:

(32:As-Sajjadah). 
Ayat 6. Yang demikian itu ialah Tuhan Yang mengetahui yang ghaib dan yang
nyata, Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang
Ayat 7. Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan SEBAIK-BAIKNYA dan
Yang memulai penciptaan manusia dari tanah. 

Jadi tidak ada satupun ciptaan Allah yg cacat. silahkan check dech.

(44:Ad-Dukhan).
Ayat 38. Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara
keduanya dengan bermain-main. 
Ayat 39. Kami tidak menciptakan keduanya melainkan dengan haq, tetapi
kebanyakan mereka tidak mengetahui. 

Wah... jadi Allah nggak sambil canda (Joke) pada saat buat langit dan bumi
beserta isinya (termasuk manusia).

(8:Al-Anfaal)
Ayat 53. (Siksaan) yang demikian itu adalah karena sesungguhnya Allah
sekali-kali tidak akan mengubah sesuatu nikmat yang telah dianugerahkan-Nya
kepada suatu kaum, hingga kaum itu mengubah apa-apa yang ada pada diri
mereka sendiri, dan sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. 

Jadi yach... kita nggak bisa bilang Indonesia seperti sekarang ini karena
salahnya Allah, tetapi salah kita sendiri


So what gitu lho...

-Original Message-
From: Arko Sasongko [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, July 18, 2005 4:43 PM
To: is-lam@milis.isnet.org
Subject: [is-lam] JOKE ketika tuhan menciptakan indonesia


assalamualaikum wr wb
sekedar tertawa sedikit, mungkin ada benarnya juga joke ini. Tapi
insyaAllah tidaklah.
Mohon maaf bila tidak berkenan.

 Ketika Tuhan Mencipta Indonesia.

 Suatu hari Tuhan tersenyum puas melihat sebuah planet yang baru saja
diciptakan-Nya.
 Malaikat pun bertanya, Apa yang baru saja Engkau ciptakan, Tuhan?
 
 Lihatlah, Aku baru saja menciptakan sebuah planet biru yang bernama
Bumi,
 kata Tuhan sambil menambahkan beberapa awan di atas daerah hutan hujan
Amazon.
 
 Tuhan melanjutkan, Ini akan menjadi planet yang luar biasa dari yang
pernah Aku ciptakan. Di planet baru ini, segalanya akan terjadi secara
seimbang.
 
 Lalu Tuhan menjelaskan kepada malaikat tentang Benua Eropa.

 Di Eropa sebelah utara, Tuhan menciptakan tanah yang penuh peluang dan
menyenangkan seperti Inggris, Skotlandia dan Perancis.
 Tetapi di daerah itu, Tuhan juga menciptakan hawa dingin yang menusuk
tulang.
 
 Di Eropa bagian selatan, Tuhan menciptakan masyarakat yang agak miskin,
seperti Spanyol dan Partugal, tetapi banyak sinar matahari dan hangat serta
pemandangan eksotis di Selat Gibraltar.
 
 Lalu malaikat menunjuk sebuah kepulauan sambil berseru, Lalu daerah
apakah itu Tuhan?
 
 O, itu, kata Tuhan, itu Indonesia. Negara yang sangat kaya dan sangat
cantik di planet bumi. Ada jutaan flora dan fauna yang telah Aku ciptakan
di
sana. Ada jutaan ikan segar di laut yang siap panen.
 Banyak sinar matahari dan hujan. Penduduknya Ku ciptakan ramah tamah,suka
menolong dan berkebudayaan yang beraneka warna. Mereka pekerja keras, siap
hidup sederhana dan bersahaja serta mencintai seni.
 
 Dengan terheran-heran, malaikat pun protes, Lho, katanya tadi setiap
negara akan diciptakan dengan keseimbangan. Kok Indonesia baik-baik semua.
Lalu dimana letak keseimbangannya?
 
 Tuhan pun menjawab dalam bahasa Inggris, Wait, until you see the idiots
I
put in the government.














___
is-lam mailing list
is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
___
is-lam mailing list
is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam


RE: [is-lam] Kepiting: Halal atau Haram?

2005-08-14 Terurut Topik Hermanto
Assalaamu'alaikum wr wb.

A Nizami,
Judulnya sangat menarik,
tetapi membacanya sangat membingungkan.
mana yg pendapat A Nizami, dan mana pendapat ustadz (ustadz siapa?) yg lain.
Saya saran saja,
bagaimana kalau dipecah-pecah emailnya shg membacanya jadi enak.

Wassalaamu'alaikum wr wb.
HM.


-Original Message-
From: A Nizami [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, August 12, 2005 6:20 PM
To: is-lam
Subject: [is-lam] Kepiting: Halal atau Haram?


Assalamu'alaikum wr wb,

Baru-baru ini MUI berfatwa bahwa kepiting adalah
halal. Sesungguhnya, halal-haramnya kepiting sangat
kontroversial di kalangan ulama.

Imam Syafi'ie dan Imam Hanafie mengharamkannya dengan
alasan hidup di dua alam dan termasuk binatang kotor.

Sementara Imam Maliki dan Imam Hambali
menghalalkannya. Imam Maliki berpendapat binatang yang
kotor/menjijikan seperti kodok, serangga, boleh
dimakan selama tidak ada ayat Al Qur'an dan Hadits
yang melarangnya secara jelas.

MUI menghalalkannya karena menurut pendapat Dr.
Sulistiono (Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
IPB) kepiting hanya bisa hidup di air saja. Atau bukan
makhluk yang hidup di dua alam.

Saya pribadi condong kepada pendapat yang menyatakan
bahwa kepiting itu haram. Alasannya sebagai berikut:

Pertama, masalah halal-haramnya kepiting
kontroversial. Sebagian menyatakan haram, sebagian
halal. Jumlahnya nyaris berimbang. Ini jelas
mutasyabihat. Dan meninggalkan hal yang mutasyabihat
(remang-remang) adalah ciri orang yang beriman:

Yang halal itu sudah jelas dan yang haram pun sudah
jelas; dan di antara keduanya ada hal-hal yang
musytabihat (syubhat, samar-samar, tidak jelas halas
haramnya), kebanyakan manusia tidak mengetahui
hukumnya. Barang siapa hati-hati dari perkara syubhat
sungguh ia telah menyelamatkan agama dan harga
dirinya... (HR. Muslim). 

Kedua, pendapat yang menyatakan kepiting adalah
binatang laut, oleh karenanya halal karena semua
binatang laut adalah halal kurang tepat. Alasannya,
sebagaimana yang tercantum dalam fatwa MUI:

Pada dasarnya hukum tentang sesuatu adalah boleh
sampai ada dalil yang mengharamkannya

Nah tidak semua binatang laut halal. Umumnya yang
dinyatakan halal itu adalah ikan laut. 
Hadis Nabi : Laut itu suci airnya dan halal
bangkai (ikan)-nya (HR. Khat-iisa11)

Dalilnya adalah sabda Rasulullah SAW :

Dari Abi Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW
bersabda,Memakan hewan yang punya taring (buas)
adalah haram. 

Begitu juga kalajengking yang berbisa dan beracun,
bukan termasuk jenis yang halal dimakan. Contohnya
lainnya adalah lipan, ular berbisa, lebah dan
sejenisnya. Termasuk apa yang dihasilkan dari hewan
itu bila beracun. 

Dalilnya adalah firman Allah SWT : 
Dan janganlah kamu membunuh dirimu sendiri. 

Namun Al-Malikiyah dan Al-Hanabilah menjelaskan bahwa
keharaman hewan yang beracun ini terbatas kepada
mereka yang memang bisa keracunan atau memberi
mudharat. 

Dari penjelasan di atas, tentu hewan laut yang beracun
seperti Fugu atau bisa membahayakan manusia misalnya
hiu yang bisa mematikan nelayan yang menangkapnya bisa
haram hukumnya.

Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezki yang
telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah nikmat
Allah, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah.  [
An Nahl:114]

Allah meminta kita bukan cuma memakan makanan yang
halal, tapi juga baik. Tidak kotor/menjijikan atau
membahayakan manusia.

Selain itu, pendapat MUI yang menghalalkan kepiting
hanya karena tidak hidup di dua alam pun masih tanda
tanya. Pertama nara sumbernya tidak yakin semua
kepiting hanya hidup di satu alam. Nah jika orang yang
dianggap ahli saja masih ragu-ragu, bagaimana mungkin
orang awam bisa membedakan kepiting mana yang hidup di
satu alam dan di dua alam?

Berikut kutipan dari Republika:

Sepanjang pengetahuan dan literatur yang ada, kata
Sulistiono, kepiting tidak bernafas dengan paru-paru.
Dengan demikian kepiting tidak bisa hidup tanpa adanya
air/kelembaban. Namun dengan sifat hati-hati Dr Ir
Sulistio menyarankan agar dalam menetapkan fatwa
kepiting tidak dilakukan secara keseluruhan, mengingat
banyaknya spesies kepiting di seluruh dunia. 

Sulistiono sendiri secara jujur mengakui tidak semua
kepiting dikategorikan halal. Untuk itu komisi fatwa
menetapkan fatwa mengenai empat kepiting yang disebut
Sulistiono. Sedangkan kepiting jenis lain masih
menunggu pemaparan lain dari Sulistiono. 
http://www.republika.co.id/suplemen/cetak_detail.asp?mid=5id=99897kat_id=1
05kat_id1=147kat_id2=218

===

Menurut pengamatan saya sendiri, kepiting dapat hidup
beberapa jam di darat, sebab kebetulan ketika ke
pantai saya sering melihat kepiting merayap di pantai
yang yang kering.

Satu artikel menunjukkan kepiting bisa hidup di dua
tempat:
==
CRAB A LIL' ATTITUDE
By Marsha Pardee
Although terrestrial, the land crabs are nevertheless
coastal in distribution, for the females must return
to the sea to release their spawn. To be able to live
on land, the crab's gills have had to become more like
lungs. Land crab gills occupy cavities that have

RE: [is-lam] Kepiting: Halal atau Haram? Tulisan lama

2005-08-21 Terurut Topik Hermanto



Assalaamu'alaikum wr. wb.

Mengasikkan sekali jika suatu masalah dibahas oleh 
ahlinya,
sehingga semuanya tampak lebih detail dan jelas.

Dari 
dahulu saya sering sekali bertanya pada para ustadz yg saya temukan apa sebabnya 
binatang ampibi itu haram.
Sayang, hingga saat ini saya tidak mendapat jawaban yg merujuk pada nash 
AlQuran wa Hadits.
Jawaban yg umum adalah menurut kitab anu dan anu, ampibi itu 
menjijikan.
Wah, 
kalau dasarnya menjijikan repot juga nich.

BTW, 
tulisan berikut layak kita diskusikan:
Namun Hasanuddin menandaskan bahwa pendapat 
yang mengharamkan makhluk amfibi tidak memiliki dasar yang kuat dalam nash. 
"Lagi pula apa hubungannya antara halal-haram dengan kondisi bisa hidup di laut 
dan di darat?" tanya Hasanuddin. Menurut guru besar Fakultas Syari'ah IAIN 
Surabaya, Prof. Syechul Hadi Permono, ajaran bahwa makhluk amfibi itu haram 
bukan berasal dari Al-Quran, melainkan dari agama Yahudi.
Mohon 
jika ada ikhwa yg mempunyai pendapat dapat melanjutkan diskusi ini sehingga ilmu 
bertambah dan keyakinan bertambah mantap.

Wassalamu'alaikum wr. wb.
HM.

  -Original Message-From: Teguh Sridjajamerta  
  Keukeu Abdullah [mailto:[EMAIL PROTECTED]Sent: Monday, August 
  22, 2005 1:28 AMTo: Milis is-lamSubject: RE: [is-lam] 
  Kepiting: Halal atau Haram? Tulisan lama
  
  
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
SIlakan baca tulisan lama: http://www.gatra.com/2002-07-12/artikel.php?id=18889
Kepiting: Halal atau Haram?Jakarta, 12 Juli 2002 00:36PERBINCANGAN seputar 
hukum makan kepiting pada masyarakat Islam Indonesia selama ini terasa 
setengah hati dan kontroversial. Banyak yang bertanya, tapi dapat jawaban 
sekenanya. Ada yang yakin hukumnya haram, halal, atau makruh, tapi tidak 
dilengkapi kajian memadai. Nelayan di Ujung Pangkah, Gresik, Jawa Timur, 
misalnya, juga mengakui bahwa soal ini masih simpang-siur. Namun berdasarkan 
pengalaman seadanya, mereka memilih berpendapat halal."Di sini 
hampir sembilan puluh persen nelayan memilih halal," kata Haji Nur Arifin, 
seorang nelayan. "Sepengetahuan saya, kepiting hanya hidup di air," Arifin 
menambahkan. Berbeda dengan pendapat KH Mutawakil Alalloh yang memandang 
kepiting haram dimakan. Pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong, 
Probolinggo, Jawa Timur, ini beralasan, kepiting bisa hidup di darat dan air 
(amfibi). Ia menganalogkan dengan haram nya katak yang juga binatang amfibi. 
"Untuk lebih hati-hati, saya memilih haram," katanya.Majelis Ulama 
Indonesia (MUI) diam-diam melakukan kajian lebih teliti untuk merumuskan 
fatwa halal-haramnya kepiting. Ketua MUI Prof. Dr. Umar Shihab mengemukakan 
itu dalam Muktamar VIII Alkhairaat di Palu, Senin pekan lalu. Sebenarnya 
Umar hanya memaparkan lembaga MUI secara umum. Ketika dijelaskan bahwa MUI 
mempunyai Komisi Fatwa ada hadirin yang bertanya fatwa terbaru MUI. "Paling 
akhir, Komisi Fatwa memutuskan fatwa tentang kepiting," jawab 
Umar.Rupanya, kajian kepiting ini disebabkan membanjirnya produk 
berbahan baku kepiting yang mengajukan sertifikasi halal ke Lembaga 
Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika (LPPOM) - MUI. "Kami ragu 
hukum kepiting, karena di masyarakat masih ada silang pendapat, maka kami 
tanyakan ke Komisi Fatwa," kata Osmena, Wakil Sekretaris LPPOM. Maka, 29 Mei 
lalu, Komisi Fatwa mengundang Prof. Dr. Hasanuddin AF, Dekan Fakultas 
Syari'ah Uni versitas Islam Negeri Jakarta, untuk presentasi makalah 
berjudul "Kepiting: Halal atau Haram?"Dalam makalahnya, Hasanuddin 
menyebutkan tiga patokan untuk menyatakan halal atau haramnya makanan. 
Pertama, ada dalil berupa nash (Al-Quran atau hadis) yang menyatakan makanan 
itu halal. Kedua, ada nash yang menyatakan haram. Ketiga, tidak ada nash 
yang menyatakan haram atau halal. Makanan yang dinyatakan halal oleh nash, 
antara lain, binatang laut. "Semua jenis binatang laut hukumnya halal 
kecuali yang mengandung racun dan membahayakan jasmani rohani kita," tulis 
Hasanuddin.Hasanuddin merujuk Al-Quran surah Al-Maidah ayat 96: 
"Dihalalkan bagimu binatang buruan laut, sebagai makanan yang lezat bagimu 
..." Hadis riwayat Abu Hurairah juga menyebutkan bahwa Rasulullah bersabda, 
"Laut itu airnya suci dan bangkainya halal." Sedangkan makanan yang 
ditetapkan haram oleh nash antara lain bangkai, darah, dan daging babi 
(Al-Maidah ayat 3). Hadis riwayat Ahmad bin Hanbal mengecualikan , ada dua 
bangkai (ikan dan belalang) dan dua darah (hati dan limfa) yang 
halal.Ada lagi makanan yang dinyatakan haram berdasarkan 
hadis. Misalnya, hadis riwayat Muslim melansir pernyataan Ibnu Abbas bahwa 
Rasulullah mengharamkan setiap binatang buas yang bertaring dan jenis burung 
yang bercakar tajam. Bagaimana dengan makanan yang didiamkan nash: tidak 
diharamkan dan tidak dihalalkan? Hasanuddin mengacu pada kaidah bahwa hukum 
dasar 

RE: [is-lam] Kepiting: Halal atau Haram? Tulisan lama

2005-08-22 Terurut Topik Hermanto



Wah 
menarik nich.
Tetapi 
sepanjang pengetahuan saya,
Hukum 
halal dan haram (atau hukum apa saja) itu bersumber dari 2:
yaitu: 
Al-Quran dan Hadits.

Sbg 
Contoh Hadits yg menyebutkan:
Dihalalkan bagimu dua bangkai, yaitu bangkai ikan dan bangkai belalang 
(HR. Ahmad). -- CMIIW

Bagaimana tanggapan mbak Anggy?

Wass.
HM.

  -Original Message-From: Anggy I Arista 
  [mailto:[EMAIL PROTECTED]Sent: Monday, August 22, 2005 1:15 
  PMTo: Milis is-lamSubject: Re: [is-lam] Kepiting: Halal 
  atau Haram? Tulisan lama
  Salam,
  
  Saya jadi tertarik untuk ikutan 
  komentar
  
  Makanan halal dan haram sudah jelas didalam 
  Al-Quran... 2:173, 5:3 dan 6:145 sudah memuat jelas makanan haram (tapi juga 
  menjadi halal jika terpaksa, Allah Maha Besar)... 
  
  Malah 6:145 sangat menegaskan bahwa aturan 
  (wahyu) yang turun kepada Nabi tentang makanan haramhanya 4jenis 
  itu saja...
  
  Katakanlah: "Tiadalah aku peroleh dalam wahyu 
  yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak 
  memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau 
  daging babi - karena sesungguhnya semua itu kotor - atau binatang disembelih 
  atas nama selain Allah. Barangsiapa yang dalam keadaan terpaksa sedang dia 
  tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka sesungguhnya 
  Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". (QS. 6:145)
  
  Itu saja ... tidak ada yang lain
  
  Jadi fatwa untuk makanan halal / haram justru 
  malah bertentangan dengan Al-Quran ... lihat 10:59 dan 16:116...
  
  Bagi pribadi, jika seseorang tidak mau makan 
  kepiting (misalnya) bukan karena haram/halal, melainkan karena faktor lain... 
  no problem... karena salah satu syarat makanan yang akan dimakan bagi kita, 
  selain tidak haram, juga harus Thoyib (baik), lihat surat 2:168, 5:88, 16:114, 
  5:4 Makanan yang baik bagi tiap individu bisa berbeda... kalo 
  nggakmakan kepitingkarena menurut dia nggak baik dan menjijikan, 
  yah nggak usah dimakan. Kalo suka makanbelalang dan menurut dia baik dan 
  lezat, silahkan untuk dimakan... Makanan baik atau tidak baik bagi tiap 
  individutidak akan merubah bahwa makanan tersebut halal atau haram 
  sesuai dengan aturan Allah...
  
  demikian menurut saya...
  
  
  
- Original Message - 
From: 
    Hermanto 
To: [EMAIL PROTECTED] ; Milis 
is-lam 
Sent: Monday, August 22, 2005 12:07 
PM
Subject: RE: [is-lam] Kepiting: Halal 
atau Haram? Tulisan lama

Assalaamu'alaikum wr. wb.

Mengasikkan sekali jika suatu masalah dibahas oleh 
ahlinya,
sehingga semuanya tampak lebih detail dan jelas.

Dari dahulu saya sering sekali bertanya pada para ustadz yg saya 
temukan apa sebabnya binatang ampibi itu haram.
Sayang, hingga saat ini saya tidak mendapat jawaban yg merujuk pada 
nash AlQuran wa Hadits.
Jawaban yg umum adalah menurut kitab anu dan anu, ampibi itu 
menjijikan.
Wah, kalau dasarnya menjijikan repot juga nich.

BTW, tulisan berikut layak kita diskusikan:
Namun Hasanuddin menandaskan bahwa 
pendapat yang mengharamkan makhluk amfibi tidak memiliki dasar yang kuat 
dalam nash. "Lagi pula apa hubungannya antara halal-haram dengan kondisi 
bisa hidup di laut dan di darat?" tanya Hasanuddin. Menurut guru besar 
Fakultas Syari'ah IAIN Surabaya, Prof. Syechul Hadi Permono, ajaran bahwa 
makhluk amfibi itu haram bukan berasal dari Al-Quran, melainkan dari agama 
Yahudi.
Mohon jika ada ikhwa yg mempunyai pendapat dapat melanjutkan diskusi 
ini sehingga ilmu bertambah dan keyakinan bertambah 
mantap.

Wassalamu'alaikum wr. wb.
HM.
--- 
  deleted ---
___
is-lam mailing list
is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam


Berpegang HANYA pada AlQuran WAS: [is-lam] Kepiting: Halal atau H aram? Tulisan lama (Kesimpulan)

2005-08-23 Terurut Topik Hermanto
Title: Message



Setuju 
Mas,

Memang 
agak lucu kalau kita yg tidak Qualified ini ikut2an membahas 
fatwa.

Sebenarnya saya tidak tertarik dg masalah Kepiting itu Halal atau 
haram.
Tetapi 
lebih bertanya kepada: Mengapa email yg mempertanyakan halal haram itu hanya 
bernash Al-Quran saja.

Sedetail apa sich AlQuran menjelaskan sebuah masalah?

Bukankah para sahabat yg notabane berbahasa arab dan ada pada zaman 
Rasul, tidak berpegang HANYA pada AlQuran.

Jika 
zaman sekarang ada yg beranggapan bahwa cukup ALQURAN saja,
berarti orang tersebut lebih HEBAAAT dari padapara 
sahabat,
berarti orang tersebut lebih jago bahasa arabnya dari pada para 
sahabat,
berarti orang tersebut lebih heeebaat dari para ahli 
tafsir.
Pokoke, hebaat dech. :-(




  -Original Message-From: Eriko Wistaria Dwi 
  [mailto:[EMAIL PROTECTED]Sent: Tuesday, August 23, 2005 3:03 
  PMTo: 'Milis is-lam'Subject: RE: [is-lam] Kepiting: 
  Halal atau Haram? Tulisan lama (Kesimpulan)
  Begini Mas Agung,
  
  Saya 
  tuh nggak habis pikir, MUI sebagai lembaga yang mengeluarkan fatwa halal dan 
  haram tentang sesuatu masalah di Indonesia, dimana yang duduk di Lembaga MUI 
  tersebut terdiri dari orang-orang yang mempunyai keahlian dalam bidang agama. 
  Selain itu pula hal tersebut didukung oleh hasil penelitian ilmiah dari 
  ahlinya. Akan tetapi kita yang awam ini, adakalanya lebih mendahulukan 'hawa 
  nafsu' dan 'pemikiran serta pendapat' kita padahal kita ini bukan 
  ahlinya.
  
  Ternyata benar ada hadis yang mengatakan "Apabila suatu masalah tidak 
  diberikan kepada ahlinya maka akan hancur/kacau". Karena seringkali kita lebih 
  mengedepankan 'hawa nafsu' kita yang awam ini daripada fatwa para ulama yang 
  lebih ahli dalam masalah agama.
  
  Wassalam,
  
  Eriko Wistaria
  

-Original Message-From: 
[EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On 
Behalf Of A_DharmawanSent: Tuesday, August 23, 2005 2:38 
PMTo: Milis is-lamSubject: RE: [is-lam] Kepiting: 
Halal atau Haram? Tulisan lama
Ini baru soal kepiting
Ruweet dan nggak pernah ada 
konklusi..

bagaimana mau memformulasikan masalah yang 
lebih "bermanfaat" bagi dunia

-Original Message-From: 
[EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]On 
Behalf Of Iswan AbdullahSent: Tuesday, August 23, 2005 8:20 
AMTo: Milis is-lamSubject: Re: [is-lam] Kepiting: 
Halal atau Haram? Tulisan lama
Ass.wr.wb
Menurut saya sudah sebaiknya kita akhiri tema 
ini, yang jelas kita serahkan pada AL-Qur'an dan As-sunnah dan tak usah 
diperdebatkan terus ...dan atas dasar tersebut kembali kepada 
masing masing pribadi berdasarkan dalil dalil shahih tersebut untuk 
memposisikan diri.
Saya pribadi sudah bosan terima posting tema 
ini melulu.kalau bisa posting langsung saja ke Mbak Anggy.I
Mohon maaf kalau tak 
berkenan.
Wass.wr.wb

- Original Message - 

  From: 
  Anggy I 
  Arista 
  To: Milis is-lam 
  Sent: Tuesday, August 23, 2005 10:59 
  AM
  Subject: Re: [is-lam] Kepiting: Halal 
  atau Haram? Tulisan lama
  
  Salam,
  
  Mas, kata bangkai itu kan kata umum, bisa 
  dicari artinya dari kamus Bhs Indonesia... kalau belum puas, bisa buka 
  oxford, atau jika masih kurang puas bisa buka "oxford"nya bhs arab... 
  
  
  Artinya pasti sama semua ... Pengetahuan saya 
  juga dari situ juga... 
  
  
  
  - Original Message - 
  
From: 
Eriko 
Wistaria Dwi 
To: 'Milis is-lam' 
Sent: Tuesday, August 23, 2005 9:23 
AM
Subject: RE: [is-lam] Kepiting: 
Halal atau Haram? Tulisan lama

Sebagai orang yang awam ini, saya mohon penjelasan lebih lanjut 
atas pengertian kata "bangkai".

Kepada Mbak/Mas Anggy...saya mohon penjelasan definisi/arti kata 
bangkai pada Al Qur'an (sesuai dengan yang Mbak/Mas Anggy katakan bahwa 
semuanya dikembalikan kepada Al Qur'an). Jangan mendefinisikan kata 
bangkai sesuai dengan pengetahuan dan pendapat Mbak/Mas Anggy 
saja

Untuk Mas Hermanto
Mohon hadist Riwayat Ahmad yang menyatakan bangkai ikan 
danbelalang itu halal, harap disertakan susunan perawinya dan 
mohon penjelasan dalamkitab-kitab mustholah hadist apakah hadis 
itu Shahih, Hasan, Dhoif atau Palsu baiksanad maupun 
matannya.

Wassalam,

Eriko Wistaria

  
  -Original Message-From: 
  [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
  On Behalf Of Anggy I AristaSent: Monday, August 22, 
  2005 5:39 PMTo: Milis is-lamSubject: Re: 
  [is-lam] Kepiting: Halal atau Haram? Tulisan lama
  Salam,
  

RE: [is-lam] Surat HUD 2 DEPAG....Re: SINAR dan CAHAYA......

2005-09-13 Terurut Topik Hermanto
Ass. Pa' Soedardjo,

Bapak menulis sbb:
TERJEMAHAN DEPAG
Inti permasalahan yang saya hadapi adalah, apakah terjemahan Al Qur'an
dari Departemen Agama perlu dikoreksi lagi?. Apakah ada terjemahan Al
Qur'an  dari Depag revisi terakhir yang on-line?

Hermanto:
Oleh karena itulah dibutuhkannya tafsir.
Karena tarjamah adalah mereka-reka arti sebuah ayat secara singkat.
Tarjamah Al Quran pake bahasa apapun akan banyak mengalami pembiasan makna.
Jika akan detail, maka diperlukan tafsir.  Bahkan orang Arab sendiri (yg
nota bene
sebahasa dg Al Quran) masih memerlukan tafsir.
Tetapi tafsir juga sangat subjectif, sehingga makin beragam tafsir yg
dibaca,
insya Allah makin luas wawasan kita terhadap ayat tersebut.

Ayat Al Quran itu bisa dipandang dari sudut mana saja.
Indah sekali memang.

Wass.
Hermanto.


-Original Message-
From: SOEDARDJO [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, September 14, 2005 6:04 AM
To: Milis is-lam
Subject: [is-lam] Surat HUD 2 DEPAGRe: SINAR dan CAHAYA..


Assalamu'alaikum wa rohmatullohi wa barokatuh,

Terima kasih atas penjelasan bapak WIZH
Ada sebagian yang benar dari yang dikemukakan oleh Bapak WIZH.

Kata teman saya, kata kunci SINAR, itu adalah SUMBER (Ray,photon) dan
sebagainya. CAHAYA (beam,light) adalah bagian SINAR YANG TAMPAK dengan
KASAT MATA, atau bantuan alat, prisma dan sebagainya.

Tapi lebih jelasnya, untuk mengetahui apa itu SINAR atau CAHAYA, dapat di
klik di http://id.wikipedia.org/wiki/Cahaya

Apakah ayat ini perintah dari Alloh, agar nabi Muhammad mengatakan kepada
mereka (kaum musyrikin?), agar jangan menyembah selain Alloh, dan
memberitahukan bahwa Nabi Muhammad adalah Utusan Alloh yang menyampaikan
ancaman dan khabar gembira dari Alloh?

Maaf, sebagian teman saya masih ribed dengan terjemahan dari DEPAG tersebut.
Terima kasih atas pencerahannya.
wassalam soedardjo

dst (deleted)
___
is-lam mailing list
is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam


Re: [is-lam] Kesesatan Islam Jama'ah (LDII)

2006-06-20 Terurut Topik Hermanto
Hi Hendra Kristian E,yang menyatakan LDII sesat bukanlah pendapat umum.Tetapi hasil dari penelitian MUI dan Ormas Islam Lainnya.sehingga MUI mengeluarkan statement LDII sesat. Bahkan pemerintah Indonesia juga sudah melarang,
lewat SK Jaksa Agung No.Kep-08/D.A/10.197, tanggal 29 Oktober 1971.tetapi berhubung dia (LDII) berlindung dibalik salah satu parpol besar,maka tetap exist, begitu juga kesesatannya tetap exist.Tentu MUI tidak hanya mengeluarkan seenaknya sebuah fatwa sesat.
karena mereka (MUI) akan bertanggung jawab di dunia dan akhirat.Kalo MUI saja kita tidak turuti, jadi kita mau menuruti siapa?Bukankah MUI itu ulama kita..?coba baca diskusi LDII di archive milis ini dg alamat:
http://www.mail-archive.com/is-lam@milis.isnet.org/msg00927.htmlMoga kita terlindung dari kesesatan dan menyesatkan.Hermanto.
On 6/21/06, A Nizami [EMAIL PROTECTED] wrote:
Setahu saya LDII yang didirikan di Indonesia olehNurhasan menganggap kelompoknya paling benar. Kelompoklain dianggap sesat.Kalau sholat jum'at mereka hanya sholat di masjidkelompok mereka. Jika tidak ada, mereka tidak sholat
jum'at. Itu hanya segelintir fakta yang saya tahu.--- Hendra Kristian E [EMAIL PROTECTED]wrote: Ass... Sebaliknya, saya tidak menemukan kesesatan islam
 dalam aktivitas keseharian yang dilakukan warga ldii. Yang saya lihat, warga ldii menjalankan islam apa adanya Kenapa dibilang asng atau aneh, mungkin pemahaman islam di kalangan umum (meskipun banyak)... malah kurang
 mendalam. Maaf kalo agak subyektif, tapi karena banyak opini mendiskreditkan ldii, termasuk reply yang masuk, maka saya juga menanggapi dengan opini. Wassalam... Best regards,
Hendra_ The above message is for the intended recipient only and may contain confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you
 are not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in
 error please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank you.
===Dampak Pornografi: 1 di antara 3 wanita AS diperkosa. Tiap tahun 2,3 juta wanita hamil di luar nikah di Indonesia (Dr. Boyke). Berantas pornografi dukung RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi - 
www.nizami.org__Do You Yahoo!?Tired of spam?Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com___is-lam mailing listis-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
___
is-lam mailing list
is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam


Re: [is-lam] Produk muslim

2006-06-21 Terurut Topik Hermanto
ikutan nich.aku pernah implementasi ERP di sebuah perusahaan berskala nasional.ceritanya, dulu mereka bukanlah apa2, hanya sebuah toko kecil di pasar baru jakarta.tetapi karena mereka merasa org Indonesia yg tidak diakui kewarganegaraannya (china),
maka mereka membentuk ikatan diantara toko2 yg ada disana.yg akhirnya, ikatan mereka itu mempunyai business berskala nasional saat ini.inti ceritanya, jika kita merasa senasib, sepenanggungan,dan mengokohkan pijakan dg cara berpegangan bersama,
maka kita akan jadi.Bukankah antara muslim itu saudara?bukankah sekarang ini kita minoritas (bukan islam ktp)?apakah kita tidak merasa senasib dan sepenanggungan?Kalo jawabnya Ya,Ayo, berjamaah dalam segala hal...
dari yg kecil aja dulu,mulai dari peserta milis ini saja,dan dibagi lagi se kota/daerah aja dulu...mungkin kita mulai copy-darat dulu dech untuk masing2 kota .gimana.?
On 6/21/06, Harry Sufehmi [EMAIL PROTECTED] wrote:
On 6/20/2006 at 5:48 PM A Nizami wrote:   tuty cornaningsih wrote:   Rekan2, Jadi apa nih upaya kita??? selain minyak kita juga   mendukung bisnis yahudi/barat. Kita belanja juga ke
   Carrefour, Giant, memakai celana Levi's, minum   Coca-cola, minum Susu Nestle dll yang nota bene   kepunyaan para yahudi/barat. Siapa nih yang mau   mempelopori muslim Indonesia punya produk sendiri?
Dulu sempat ada ustadz yang bikin produk mie saingan Indofood. Akhirnya kalah, karena jaringan distribusinya kurang bagus, sehingga orang yang mau beli pun tidak bisa karena produknya susah didapat.Aa Gym kemudian juga membuat berbagai produk. Untuk mengakali masalah distribusi, digunakan metode MLM untuk berbagai produknya.
Sekarang produknya ada dimana-mana, tapi ternyata kini kalah pada persaingan iklan. Produk2 lainnya gencar iklannya, sehingga produk MQ kalah populer.Seorang kawan yang termasuk distributor besar tinta printer pernah diundang di sebuah pertemuan eksklusif dengan produsen tinta ybs, bersama dengandistributor2 lainnya. Dari 20 hadirin, dia adalah yang paling tua, dan satu-satunya yang muslim.
Memang produk2 luar masih merajai karena mereka sangat taat kepada sunnatullah (bukan sunnah lho). Selain juga momentum mereka memang sudah besar, dan berbagai faktor2 lainnya.Kita perlu lebih banyak lagi pengusaha Islam yang mau bekerja keras mengubah situasi ini.
Salam,Harry___is-lam mailing listis-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
___
is-lam mailing list
is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam


[is-lam] Mohon kirimkan hadits

2006-09-19 Terurut Topik Hermanto
Assalaamu'alikum wr. wb.Ikhwan sekalian di milis yg saya cintai ini.Jika ada yang mempunyai hadits Khutbah Rasulullah menyambut Ramadhan dalam bahasa Arabnya mohon di-share ke saya donk, melalui 
[EMAIL PROTECTED] atau ke [EMAIL PROTECTED]. Selama ini yg saya punya hanya terjemahannya saja.Jazakumullah khairan katsitra.Wass. wr. wb.
Hermanto.
___
is-lam mailing list
is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam


Re: [is-lam] Ceramah Rizieq Picu Kerusuhan Monas (Mulut KamuHarimau Kamu)

2008-08-24 Terurut Topik Hermanto
Ass.
Udah lama ga aktif nih aku...
ikutan lagi yah...

Aku geli lho posting nya Alkhoiri M, diambil mentah2 dari mas media yg
jelas2 ga membela Islam dan perjuangannya.  Ga taukah tuh koran
perjuangannya menuju kemana? atau memang sngaja membela ahmady...?

wah..wah..wah...
moga2 tidak yah...


2008/8/24 AFR [EMAIL PROTECTED]

 mudah2an kawan kita yg pernah aktif kasih nasehat disini jadi paham mana yg
 Islam rahmatan lil 'alamin sebenarnya, yg bukan ahmdy


 salam,
 Fahru

 --- On *Sat, 8/23/08, Syarif Hidayat [EMAIL PROTECTED]* wrote:

 From: Syarif Hidayat [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [is-lam] Ceramah Rizieq Picu Kerusuhan Monas (Mulut
 KamuHarimau Kamu)
 To: [EMAIL PROTECTED], is-lam@milis.isnet.org
 Date: Saturday, August 23, 2008, 1:49 PM


 Hmmm,...
 Betul. Menurut saya, ada baiknya kita lupakan dan ambil hikmahnya agar tidak
 terulang lagi kejadian serupa. Dan mari saling memaafkan.


 - Original Message -
 From: Bango Samparan [EMAIL PROTECTED]
 To:
  is-lam@milis.isnet.org
 Sent: Saturday, August 23, 2008 9:09 AM
 Subject: Re: [is-lam] Ceramah Rizieq Picu Kerusuhan Monas (Mulut KamuHarimau
 Kamu)


  Walah mas, wong masalahnya sudah selesai kok. Udah terbukti siapa yang
  main api di Monas.
 
  Di Indonesia tuh kalau yang tegas-tegas memang susah. Kalau main
  selintutan, nah itu yang disarankan:-)
 
  Salam hangat
  B. Samparan
 
 
  --- On Fri, 8/22/08, Alkhori M [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  From: Alkhori M [EMAIL PROTECTED]
  Subject: [is-lam] Ceramah Rizieq Picu Kerusuhan Monas (Mulut Kamu
 Harimau
  Kamu)
 
 
 
 
  ___
  Is-lam mailing list
  Is-lam@milis.isnet.org
  http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam


 ___
 Is-lam mailing list
 Is-lam@milis.isnet.org
 http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam



 ___
 Is-lam mailing list
 Is-lam@milis.isnet.org
 http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam


___
Is-lam mailing list
Is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam


Re: [is-lam] Ceramah Rizieq Picu Kerusuhan Monas (MulutKamuHarimauKamu)

2008-08-26 Terurut Topik Hermanto
 mengandalkan otaknya,
  dan tidak hanya semata-mata ototnya.
 
 
  Salam,
  Harry
 
  (1) http://harry.sufehmi.com/archives/2008-08-26-1715/
 
 
 
  2008/8/26 Teddie Harjadi [EMAIL PROTECTED]:
  Rasulullah yang lebih paham makna DAMAI dalam Islam sebagai rahmatan lil
  alamin pernah memerangi musailamah si pendusta yang mengaku sebagai
 nabi.
  Ahmadiyah bukanlah organisasi yang baru berdiri kemarin sore, organisasi
  ini
  sudah hampir satu abad menyesatkan umat Islam dengan mengklaim bahwa
  pendirinya adalah nabi.
  Jika Ahmadiyah tidak mengklaim sebagai bagian dari Islam maka tidak akan
  ada
  orang Islam yang akan mempermasalahkannya.
  Jika Ahmadiyah memang berniat DAMAI maka jangan sekali-sekali merusak
  kedamaian yang ada dengan menistakan agama Islam.
 
 
 
  - Original Message -
 
  From: Alkhori M
  To: is-lam@milis.isnet.org
  Sent: Monday, August 25, 2008 8:38 PM
  Subject: Re: [is-lam] Ceramah Rizieq Picu Kerusuhan Monas (Mulut
  KamuHarimauKamu)
  Terpaksa ikut nimbrung komentar.
 
  Hingga hari ini yang saya percayai adalah Islam itu adalah agama yang
  penuh
  ke-DAMAI-an, karena islam itu sendiri artinya DAMAI.
  Hingga hari ini yang saya amalkan dimana ada Islam disitu harus tercipta
  ke-DAMAI-an, karena Muhammad SAW diutus untuk rahmatan lil'alamin.
 
  Oleh sebab itu saya selalu ingin mengajak bagaimana Islam harus tampil
  beda,
  bagaimana cara-cara yang Islami yang harus dikedepankan dalam
  menyelesaikan
  MASALAH.
  Janganlah menyelesaikan MASALAH dengan menimbulkan MASALAH LAIN.
  Janganlah kita (muslim yang juga mutaqin) seolah-olah sudah MEMEGANG
  KUNCI
  SURGA dan KUNCI NERAKA, maksudnya dengan mudah men-JUDGE orang lain
  penghuni
  NERAKA dan hanya kita yang masuk SURGA, karena merasa sudah memgang
  KUNCInya.
 
  Jadi kesimpulan TONJOLKANLAH KEDAMAIAN ISLAM (contohlah rasul dlm
 problem
  solving), sehingga akhirnya DAMAI yang dihasilkan sebagai outputnya.
 Tapi
  bukanlah cara-cara preman kampung seolah-olah yang benar hanya DIRI
  sendiri
  sementara orang lain SESAT semua.
 
  Lihatlah mereka mereka yang sudah MATANG ISLAM-nya, mereka tidak grusa
  grusu
  untuk minta AHMADIYAH dibubarkan, tapi mereka meminta, mari secara
  persuasive pengikut Ahmadiyah tersebut diajak kembali ke jalan yang
  benar.
  Kedepankan OTAK dalam problem solving, tapi jangan gunakan OTOT seperti
  preman preman kampung. Saya merasa malu melihat islam yang beginian,
  salam.
 
  - Original Message -
  From: Syarif Hidayat
  To: is-lam@milis.isnet.org
  Sent: Monday, August 25, 2008 10:10 AM
  Subject: [is-lam] Ceramah Rizieq Picu Kerusuhan Monas (Mulut
  KamuHarimauKamu)
  Hmmm, sepertinya ngga juga, ada sejaranh bentrok kali sama
  teman-teman
  FPI. Soalnya oda beberapa teman-teman kita yang memusuhi FPI tetapi
  mereka
  bukan Ahmadi dan bukan pula Liberalis,.. Tetapi munkin ada alasan yang
  lain.
  Tapi masa sih kang  Alkhoiri M musuhan sama FPI...?
 
 
 
  - Original Message -
  From: Hermanto
  To: [EMAIL PROTECTED] ; is-lam@milis.isnet.org
  Sent: Monday, August 25, 2008 11:25 AM
  Subject: Re: [is-lam] Ceramah Rizieq Picu Kerusuhan Monas (Mulut
  KamuHarimauKamu)
  Ass.
  Udah lama ga aktif nih aku...
  ikutan lagi yah...
 
  Aku geli lho posting nya Alkhoiri M, diambil mentah2 dari mas media yg
  jelas2 ga membela Islam dan perjuangannya.  Ga taukah tuh koran
  perjuangannya menuju kemana? atau memang sngaja membela ahmady...?
 
  wah..wah..wah...
  moga2 tidak yah...
 
 
  2008/8/24 AFR [EMAIL PROTECTED]
 
  mudah2an kawan kita yg pernah aktif kasih nasehat disini jadi paham
 mana
  yg Islam rahmatan lil 'alamin sebenarnya, yg bukan ahmdy
 
 
  salam,
  Fahru
 
  --- On Sat, 8/23/08, Syarif Hidayat [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  From: Syarif Hidayat [EMAIL PROTECTED]
  Subject: Re: [is-lam] Ceramah Rizieq Picu Kerusuhan Monas (Mulut
  KamuHarimau Kamu)
  To: [EMAIL PROTECTED], is-lam@milis.isnet.org
  Date: Saturday, August 23, 2008, 1:49 PM
 
  Hmmm,...
  Betul. Menurut saya, ada baiknya kita lupakan dan ambil hikmahnya agar
  tidak
  terulang lagi kejadian serupa. Dan mari saling memaafkan.
 
 
 
  - Original Message -
  From: Bango Samparan [EMAIL PROTECTED]
  To:
   is-lam@milis.isnet.org
  Sent: Saturday, August 23, 2008 9:09 AM
  Subject: Re: [is-lam] Ceramah Rizieq Picu Kerusuhan Monas (Mulut
  KamuHarimau
  Kamu)
 
 
 
   Walah mas, wong masalahnya sudah selesai kok. Udah terbukti siapa
 yang
   main api di Monas.
  
   Di Indonesia tuh kalau yang tegas-tegas memang susah. Kalau main
   selintutan, nah itu yang disarankan:-)
 
  
   Salam hangat
   B. Samparan
  
  
   --- On Fri, 8/22/08, Alkhori M [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   From: Alkhori M [EMAIL PROTECTED]
 
   Subject: [is-lam] Ceramah Rizieq Picu Kerusuhan Monas (Mulut Kamu
  Harimau
   Kamu)
  ___
  Is-lam mailing list
  Is-lam@milis.isnet.org
  http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam

Re: [is-lam] agnostik itu apa ya?

2009-03-24 Terurut Topik Hermanto
Mas Fahru kalo maksud ayat ini apa yah? (Al Mulk : ayat 12)
Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Tuhannya Yang tidak nampak oleh
mereka, mereka akan memperoleh ampunan dan pahala yang besar

apakah yg tidak tampak itu Ghaib? karna dalam ayat tersebut jelas betul
menggunakan kata Ghaib. (Rabbuhum bil Ghaibi)

2009/3/19 Fahru fa_ro...@yahoo.com

 Ralat ya, Tuhan (Allah SWT) itu tidak ghaib. Dalam asma'-Nya, Dia itu
 ad-Dhahir. Ghaib itu adlh sifat dari ilmu, jadi bukan sifat Allah SWT. Maka
 dlm Qur'an tak ada satupun ayat yg sebutkan Allah ulghaib tapi 'alim
 ulghaib.

 Berkenaan dgn sifat ad-Dhahir itupun, karena dlm al-Ikhlas disebut tak ada
 yg menyamaiNya, maka wujud DhahirNya tidak bisa diserupakan dgn makhluq.

 Sifat ilmu itu ada 2, ilmu

 -Original Message-
 From: Dewa Gede Permana dewagedeperm...@gmail.com
 Sent: 19 March 2009 19:00
 To: is-lam@milis.isnet.org
 Subject: Re: [is-lam] agnostik itu apa ya?

 kalo gak salah itu kira-kira paham yang menganggap bahwa Tuhan
 (kebenaran yang Mutlak) tidak mungkin dapat dijangkau oleh pikiran
 manusia, dan biasanya ini mendorong seseorang menjadi putus asa
 mengenai kebertuhanan dirinya sendiri.

 Nurut saya dalam tataran berfikir filosofis bisa saja ini terjadi
 demikian. oleh karena adanya kecenderungan akal pikiran untuk
 men-dzhohir-kan obyek-obyek pikirnya termasuk yang bersifat ghaib
 sekalipun. Tuhan adalah Sang Ghaib, Maha Suci, maka memahamkannya pun
 seharusnya dengan apa-apa yang ghaib dan suci di dalam diri manusia.
 Saya rasa inilah yg sulit dilakukan oleh pola berpikir agnostik
 tersebut. Jadi meskipun diyakinkan bahwa Tuhan itu dekat; agnostik
 tetap tidak dapat melepaskan persepsi dekat ini dalam konteks non
 fisik (bathin) wal akibatnya dianggaplah Tuhan itu sebagai jauh,
 nunjuk ke atas lah, pokoke antah-berantah gitu..

 demikian sekilas info... :)

 :)
 salam hangat

 2009/3/19 Mawan Sugiyanto maon...@yahoo.com:
 
  Assalaamu alaikum warahmatullah
 
  Kemarin lihat informsih temen di FB kok kepercayaannya AGNOSTIK, itu apa
 ya?
  Terima kasih atas pencerahannya
 
  Wassalaamu alaikum warahmatullah
 
 
 
  ___
  Is-lam mailing list
  Is-lam@milis.isnet.org
  http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
 
 ___
 Is-lam mailing list
 Is-lam@milis.isnet.org
 http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam

 ___
 Is-lam mailing list
 Is-lam@milis.isnet.org
 http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam

___
Is-lam mailing list
Is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam